proposal judul skripsi
TRANSCRIPT
IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA
INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ELECTRICAL AIRCRAFT
DRAWING YANG MENGGUNAKAN AUTOCAD
DI SMK NEGERI 12 BANDUNG
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Seminar Proposal Skripsi
Oleh:
Chandra Maulana
NIM.1203170
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan dunia pendidikan tidak terlepas dari proses belajar
mengajar yang berlangsung di sekolah. Seperti tertuang dalam Undang-Undang
Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal
1 ayat 1 yang menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dilihat dari
undang-undang terebut maka suatu proses belajar mengajar yang berlangsung
sangat berpengaruh pada tingkat ketercapaian pengembangan potensi peserta
didik.
Dalam proses belajar mengajar terdapat dua unsur yang penting dan sangat
vital, yaitu metode pengajaran dan media pembelajaran, kedua unsur yang saling
berkaitan satu dengan yang lainnya dan saling mendukung. Berdasarkan hasil
pengamatan peneliti selama melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
di Program Keahlian Kelistrikan Pesawat Udara (KPU) SMK Negeri 12 Bandung,
sebagian besar metode pengajaran yang dilakukan masih berupa pembelajaran
konvesional yaitu proses belajar mengajar yang mengandalkan tatap muka antara
guru dan siswa. Hal ini menyebabkan terbatasnya metode belajar siswa dan media
pembelajaran yang digunakan oleh guru hanya berupa media transparansi yang
ditampilkan dengan menggunakan proyektor dan media cetak seperti buku dan
fotocopy materi.
Pada saat ini kebutuhan akan adanya teknologi informasi dan komunikasi
telah mendorong terbentuknya masyarakat informasi. Dunia usaha dituntut untuk
tampil adaptif terhadap perubahan yang terjadi dengan perbaikan strategi dan
operasi perusahaan agar dapat bertahan dalam kompetisi dunia usaha yang
semakin ketat.
Salah satu mata pelajaran yang dipelajari siswa Kelistrikan Pesawat Udara
adalah Electrical Aircraft Drawing (EAD) atau biasa disebut Gamba Teknik.
Tujuan dari mata pelajaran ini adalah agar siswa mampu memperoleh keahlian
dalam pembuatan gambar kerja sebagai dasar perencanaan suatu proyek instalasi
penerangan, perumahan, instalasi tenaga listrik, instalasi jaringan distribusi tenaga
listrik, instalasi gardu induk (GI), dan instalasi pusat pembangkit tenaga listrik
sesuai dengan standar yang berlaku (ISO) terutama yang ada pada Pesawat Udara.
Mata pelajaran ini juga membahas tentang peranan gambar teknik listrik di dunia
industri, petunjuk-petunjuk dan simbol-simbol listrik standarisasi gambar teknik,
dan aplikasi gambar teknik listrik dalam komputer (CAD).
Sampai saat ini mata pelajaran ini dilaksanakan dalam dua bentuk, yaitu
menggambar dengan tangan dan menggambar dengan komputer. Akan tetapi,
pembelajaran lebih banyak dilakukan secara manual yaitu siswa membuat desain
gambar secara manual. Sementara permintaan dari dunia industri dan berbagai
lapangan kerja yang berkaitan dengan kelistrikan kebanyakan mewajibkan para
pelamar terampil membuat desain secara komputerisasi.
Berbagai kegiatan peningkatan kualitas proses belajar mengajar (PBM)
untuk meningkatkan kemampuan analitis harus selalu dilakukan, seperti teaching
grant, research grant, pengadaan referensi program keahlian dan penambahan
fasilitas laboratorium, guna membantu peningkatan kualitas PBM, baik di bidang
kemampuan analitis teoritis, maupun kemampuan praktek. Hal penting yang harus
selalu diperhatikan dan ditingkatkan adalah bagaimana menghasilkan lulusan
SMK yang mampu bersaing di Dunia Usaha/ Dunia Industri (DUDI).
Akan tetapi pada era komputerisasi seperti saat sekarang ini, paradigma
pembelajaran tidak lagi mutlak dilakukan secara tradisional, pembelajaran sudah
berbasis komputer (IT). Keadaan ini mengharuskan setiap siswa Kelistrikan
Pesawat Udara untuk bersikap lebih kritis dalam mengasah kemampuan dan
keterampilan mereka di bidang IT. Didukung oleh sarana laboratorium komputer
antara lain beberapa unit komputer dan software-software aplikasi di bidang
kelistrikan hendaknya tujuan tersebut dapat diwujudkan. Oleh karena itu, untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perencanaan yang dimulai dari
membuat gambar perencanaan di bidang kelistrikan sampai pada penerapan yang
memiliki kerapian dan estetika, setiap siswa harus memiliki keahlian dasar dalam
gambar listrik.
Pendidikan berbasis luas (broad based education) memberikan
kesempatan yang luas kepada siswa untuk mengembangkan keterampilannya
(dalam hal ini keterampilan di bidang kelistrikan) di bidang teknologi yang
berbasis komputer. Di sisi lain, akibat dari era komputerisasi ini, bukan saja siswa
yang diharuskan melek teknologi. Guru sebagai instruktur juga diharuskan
memiliki keterampilan dalam menggunakan aplikasi AutoCAD dalam
membimbing siswanya selama PBM. Penerapan pembelajaran yang berbasis
komputer ini akan menjadi efektif jika diterapkan dengan sistem student centre
learning. Dampak dari keadaan tersebut adalah setiap siswa dapat
mengaplikasikan dan membuat gambar perencanaan di bidang kelistrikan (single
line, wiring, dsb), tidak hanya selama pembelajaran di kelas melainkan sampai
setelah tamat dan setelah berada di Dunia Usaha/ Dunia Industri (DU/DI).
Kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan Program AutoCAD
dalam membuat perencanaan gambar listrik akan selalu dibutuhkan. Sejak masih
sekolah, maupun setelah bekerja, mereka yang berkecimpung di bidang pekerjaan
kelistrikan akan selalu berhubungan dengan perencanaan dan pembuatan gambar-
gambar listrik. Gambar-gambar tersebut adakalanya sama antara satu proyek
dengan proyek yang lain, baik dalam bentuk, ukuran, maupun jumlahnya.
Misalnya gambar simbol-simbol listrik (stop kontak, saklar, lampu, dll) sampai
pada gambar konstruksi, panel listrik, dan lain-lain. Jika masih menggambar
secara manual, gambar bentuk yang sama maupun detail yang sama harus selalu
digambar satu persatu. Meskipun sudah pernah dibuat pada proyek yang lain,
tetap harus dilakukan penggambaran ulang atau paling tidak memotong kertas
kalkir, kemudian di layout ulang. Masalah yang mungkin timbul adalah waktu
yang diperlukan untuk menggambar, juga pada biaya yang akan dikeluarkan.
Namun kenyataannya, era komputerisasi ini belum dimanfaatkan secara
optimal baik oleh siswa, guru, maupun pihak penyelenggara pendidikan.
Pembelajaran gambar listrik masih berlangsung secara manual, dan tidak semua
siswa yang merasa termotivasi dengan kemajuan teknologi dan informasi pada
saat pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, mengingat pentingnya
penggunaan aplikasi AutoCAD dalam pembelajaran Gambar Listrik di Program
Keahlian Kelistrikan Pesawat Udara, maka salah satu metode pembelajaran adalah
dengan mengimplementasikan media pembelajaran berbasis Multimedia
Interaktif. Sesuai dengan pendidikan sekarang ini, yang sudah mengarah kepada
pemanfaatan teknologi untuk metode pembelajaran terutama dalam bidang
Akuntansi. Pemanfaatan teknologi multimedia sangat diperlukan untuk
menciptakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif dengan
menggunakan unsur-unsur pendukung seperti teks, audio, grafis, suara, animasi,
dan video. Dengan menggunakan aspek ini diharapkan siswa dapat lebih mengerti
dan menyukai metode pembelajaran yang telah diberikan.
Harapannya dengan penerapan media pembelajaran berbasis multimedia
interaktif ini siswa dapat meningkatkan daya analisisnya dan lebih mempermudah
dalam penguasaan materi yang disampaikan oleh guru sehingga perbedaan
persepsi dalam penafsiran materi bisa ditekan sekecil mungkin. Oleh karena itu
penulis tertarik untuk melakukan penelitian hal yang terkait dengan mengambil
judul : Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif
pada Mata Pelajaran Electrical Aircraft Drawing yang Menggunakan
AutoCAD di SMK Negeri 12 Bandung.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan datas, rumusan masalah
yang diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah implementasi media pembelajaran berbasis multimedia interaktif
dapat meningkatkan penguasaan materi Electrical Aircraft Drawing
(EAD)?
2. bagaimana tanggapan siswa terhadap implementasi media pembelajaran
berbasis multimedia interaktif dalam mata pelajaran electrical aircraft
drawing (EAD ?
1.3. Batasan Masalah
Supaya penelitian lebih terarah dan terhindar dari penyimpangan masalah
yang sedang diteliti, perlu adanya pembatasan masalah. Adapun untuk
pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitain dilakukan terhadap siswa program keahlian Kelistrikan
Pesawat Udara (KPU) kelas XI KPU 2 SMK Negeri 12 Bandung pada
Mata Pelajaran Electrical Aircraft Drawing (EAD).
2. Penelitian hanya difokuskan pada pengukuran tingkat penguasaan materi
siswa dalam membuat konsep, membuat model suatu produk hingga
menjelaskan kembali terkait menggambar teknik listrik menggunakan
AutoCAD.
3. Pengukuran hasil belajar hanya pada aspek kognitif dan apektif peserta
didik.
1.4. Tujuan Penelitian
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan
materi dan keterampilan siswa dalam menggambar gambar teknik listrik
menggunakan AutoCAD. Adapun secara secara khusus penelitian ini memiliki
tujuan :
1. Mengetahui peningkatan penguasaan materi dan keterampilan siswa pada
mata pelajaran Electrical aircraft Drawing (EAD) sebelum dan sesudah
menggunakan media pembelajaran berbasis media interaktif.
2. Mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran
berbasis media interaktif pada mata pelajaran Electrical aircraft Drawing
(EAD).
1.5. Manfaat Penelitian/Signifikansi Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini antara lain
sebagai berikut :
1. Bagi Siswa, penggunaan media pembelajaran berbasis media interaktif
dapat mempermudah penguasaan materi dan keterampilan menggambar
teknik listrik dalam mata pelajaran Electrical aircraft Drawing (EAD),
serta sebagai alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan secara
efektif dan efisien dan dapat dilakukan secara berulang-ulang.
2. Bagi Guru, sebagai alternatif penggunaan media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar (PBM) siswa di sekolah sekaligus memberikan
keterampilan dan wawasan tersendiri tentang penggunaan media media
pembelajaran berbasis media interaktif.
3. Bagi Peneliti, penelitian ini dapat dijadikan modal awal untuk dapat
mengembangkan media pembelajaran berbasis media interaktif dalam
mata pelajaran lainnya.
1.6. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi ini berperan sebagai pedoman penulisan skripsi
supaya lebih terarah, maka skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan
masalah, tujuan penelitian, manfaatpenelitian dan struktur organisasi skripsi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang landasan teori yang meliputi teori-teori yang mendukung
penelitian, penelitian terdahulu yang terkait dan hipotesis penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang lokasi populasi, sampel, dan waktu penelitian, metode
penelitian, definisi operasional, variabel penelitian, prosedur dan alur penelitian,
instrumen penelitian, uji instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan
teknik analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang penjelasan terkait gambaran umum penelitian, deskripsi
data, analisis data, hasisl pengujian hipotesis, serta temuan dan pembahasan hasil
penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan rekomendasi setelah
dilakukan penelitian.
1.7. Landasan Teori
1.7.1.Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/instruktur dalan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas. Bahan
yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Bahan ajar
merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/infrastruktur untuk
perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.(National Center For
Vocational Education Research Ltd/ National Center for Competency Based
Training). Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis
baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/suasana yang
memungkinkan siswa untuk belajar.
1.7.2.Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata “medium“ yang secara harfiah berarti perantara atau pengatur. Media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan . Banyak batasan
yang diberikan para ahli tentang pengertian media sebagaimana dikatakan Gagne
yang dikutip oleh Sardiman (2003: 6) menyatakan : “Media adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar”.
Menurut Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/
NEA) bahwa : “Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun
audio visual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat
dilihat, didengar dan dibaca”.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima seperti : media tercetak maupun audiovisual serta peralatannya,
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian
siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi.
Sering kali kata media pembelajaran digunakan secara bergantian dengan
istilah alat bantu atau media komunikasi, seperti yang dikemukakan Azhar Arsyad
(2000: 3) : “ Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari : buku, tape recorder,
kaset, video camera, video recorder, film, overhead proyektor, slide (gambar
bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, multimedia, dan komputer.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media merupakan
komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi
instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar
seperti : buku, tape recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, overhead
proyektor, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, multimedia, dan
komputer.
Proses belajar mengajar dapat berhasil apabila siswa dapat memanfaatkan
semua alat inderanya. Guru berupaya untuk menampilkan rangsangan yang dapat
diproses dengan berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang digunakan
untuk menerima dan mengolah informasi semakin besar kemungkinan informasi
tersebut dimengerti dan diserap siswa. Dengan demikian siswa diharapkan akan
dapat menerima dan menyerap dengan mudah informasi yang diberikan.
1.7.3.Jenis Dan Karakteristik Media Pembelajaran
Media pembelajaran mempunyai jenis dan karakteristik yang bermacam-
macam. Pengelompokkan dan klasifikasinya didasarkan pada kesamaan ciri atau
karakteristik yang dimiliki oleh tiap-tiap media pembelajaran tersebut. Ada
berbagai jenis media pembelajaran yang banyak digunakan dalam proses belajar
mengajar sekarang ini. Seiring dengan kemajuan zaman yang diikuti dengan
kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi media pembelajaranpun
mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kemajuan teknologi memunculkan
berbagai macam media pengajaran dengan teknologi dan fasilitas yang lebih
banyak disertai dengan dayaguna serta efisiensi yang lebih tinggi.
Sardiman (2008: 26) membagi media pembelajaran dalam tiga bagian,
yaitu media auditif, media visual dan media audiovisual :
a. Media auditif (media dengar). Media ini mengandalkan kemampuan suara
yang digunakan untuk merangsang indera pendengaran pada waktu proses
penyampaian bahan pembelajaran, misalnya: kaset, piringan hitam dan
radio tape recorder.
b. Media visual (media pandang atau lihat). Media visual mengandalkan
indera penglihatan, digunakan untuk membantu indera penglihatan pada
saat menerima mata pelajaran, misalnya: gambar, diagram, chart, peta
(globe), slide film dan film bisu.
c. Media audiovisual (media pandang dengar). Media ini mempunyai unsur
suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang
lebih baik karena meliputi kedua jenis media auditif dan media visual,
misalnya: film, televisi, video cassette dan komputer.
1.7.4.Fungsi Media Pembelajaran
Menurut Sardiman (2008: 17), secara umum media pembelajaran
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Memperjelas penyajian agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk
kata-kata tertulis atau lisan belaka).
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra.
c. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi
dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pembelajaran
berguna untuk :
1) Menimbulkan gairah belajar
2) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan belajar
3) Memungkinkan anak didik belajar sendiri menurut kemampuan dan
minatnya
d. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan
lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan
materi pelajaran ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan
banyak mengalami kesulitan bilaman a itu semua harus diatasi sendiri,
apalagi latar belakang siswa dan guru juga berbeda, masalah ini dapat
diatasi dengan pemanfaatan media yaitu:
1) Memberikan rangsangan yang sama
2) Merpersamakan pengalaman
3) Menimbulkan persepsi sama.
Dari pendapat Sardiman diatas jelas bahwa media pembelajaran berfungsi
sebagai pendukung proses pembelajaran sehingga tujuan dari proses pembelajaran
tersebut dapat tercapai dengan baik.
Disamping itu Ahmad (1995: 27), menjelaskan pula bahwa fungsi media
pembelajaran itu adalah :
a. Memperjelas elemen-elemen yang disajikan secara lisan
b. Membangkitkan minat belajar siswa
c. Membangkitkan motivasi belajar
d. Melatih siswa berfikir secara sistematis.
e. Memberikan pengalaman pada siswa supaya sukar dilupakan
f. Untuk pengganti pengalaman nyata.
Dari uraian diatas maka dapat kita ambil suatu kesimpulan bahwa media
pembelajaran berfungsi :
a. Untuk menarik dan memperbesar perhatian anak didik terhadap materi
yang diajarkan.
b. Untuk mengurangi, bahkan dapat menghilangkan adanya verbalisme
c. Untuk membantu memberikan pengalaman belajar yang sulit diperoleh
dengan cara lain
d. Untuk membantu perkembangan berfikir anak didik secara teratur dan
membantu dalam memecahkan hal-hal yang sulit
e. Untuk menumbuhkan kemampuan berusaha sendiri berdasarkan
pengalaman dan kenyataan.
1.7.5. Pengertian Multimedia Interaktif
Multimedia merupakan tambahan fasilitas yang kini banyak digunakan
pengguna komputer. Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multimedia
berarti banyak media (berbagai macam media), dengan kata lain multi media
dapat diartikan sebagai seperangkat media yang merupakan kombinasi dari
beberapa media yang relevan dalam hubungannya dengan tujuantujuan
instruksional.
Schurman, (1995) mendefinisikan multimedia “...sebagai kombinasi
grafik, animasi, teks, video dan suara dalam satu materi yang mementingkan
interaksi antara pengguna dan komputer”. Lebih lanjut dari Gayeski, (1992)
mendefinisikan multimedia sebagai “Satu sistem hubungan komunikasi interaktif
melalui komputer yang mampu menciptakan, menyimpan, memindahkan, dan
membuka kembali data dan informasi dalam bentuk teks, grafik, animasi, dan
sistem audio”.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah
penggunaan beberapa media untuk menyajikan informasi meliputi kombinasi teks,
suara, grafik, animasi, gambar, video dan suara.
Seiring pesatnya perkembangan teknologi, maka sekarang ini semakin
banyak pula perangkat yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran,
sebagai contoh adalah perangkat komputer. Perangkat ini telah dilengkapi dengan
sound card dan CD-Rom yang telah memenuhi syarat sebagai suatu perangkat
multimedia, dan dapat dikategorikan sebagai media audio visual. Selama ini
pemakaian komputer dalam masyarakat sebagian besar hanya terbatas sebagai alat
pengetikan belaka. Demikian pula dalam proses pembelajaran, kemampuan
komputer sebagai alat bantu pengajaran belum dimanfaatkan secara optimal,
padahal jika dibandingkan dengan media lain, komputer mempunyai banyak
kelebihan. Komputer mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam hal
penyimpanan data, penghitungan cepat, operasi logika, pembuatan gambar,
animasi dan simulasi. Kemampuan ini dimungkinkan karena komputer
mempunyai memori penyimpanan data dan operator untuk menyelesaikan fungsi
matematika dan operasi logika.
Multimedia yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu media untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang merupakan penggabungan dari
beberapa unsur yaitu, teks, grafik dan animasi yang digabungkan kedalam media
presentasi berupa mickrosoft power point dan kemudian diproyeksikan ke layar
monitor dan layar lebar melalui Overhead Projector (infocus) kepada siswa.
Penggunaan teknologi multimedia akan sangat membantu dalam upaya
meningkatkan motivasi siswa, eksplorasi dan peningkatan materi pelajaran di
sekolah ataupun kurikulum. Aplikasi teknologi multimedia dapat berupa tutorial,
simulasi, virtualisasi dan semuanya yang dianggap sebagai penunjang untuk
mempermudah mendapatkan informasi, transmisi, analisis data dan pengerjaan
tugas rutin secara otomatis.
Definisi Multi Media menurut bahasa, Multi (latin nouns) adalah banyak,
bermacam-macam, sedangkan Medium : sesuatu yang dipakai untuk
menyampaikan atau membawa sesuatu. Sedangkan menurut American Heritage
Electronic Dictionary (1991) medium adalah alat untuk mendistribusikan dan
mempresentasikan informasi. Dalam arti luas Multimedia dapat diartikan sebagai
penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan
menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, grafik, animasi, dan video.
1.7.6.AutoCAD
AutoCAD merupakan software CAD yang berjalan di bawah sistem operasi
Microsoft Windows minimal versi XP. Untuk dapat mengoperasikan dan
menggunakan AutoCAD tentunya harus sudah mengenal dan mampu
mengoperasikan sistem operasi Microsoft Windows XP. Berikut uraian singkat
materi CAD 2D
a. Pengenalan AutoCAD.
Setelah AutoCAD aktif, akan terlihat area kerja dari AutoCAD. Area
tersebut terdiri dari beberapa bagian, yaitu command line, UCS ( User Coordinate
System), menu bar, dan lain sebagainya.
b. Setting awal
1) Menurut Kristanto (2008:7) Sebelum menggambar, perlu dilakukan setting
awal tentang satuan yang dipakai. Agar satuanya sesuai dengan standart
internasional yaitu millimeter (mm) .
2) Untuk membantu proses menggambar yang dilakukan adalah dengan
mengaktifkan ORTHO dan OSNAP.
3) Menyesuaikan ukuran gambar sesuai dengan aturan gambar teknik mesin.
4) Untuk mempermudah proses menggambar object 2 (dua) Dimensi,
aktifkan menu Dimension, Draw, Draw Order, Layers, Modify, Object
Snap,
Properties, Standart. Lalu dirapikan penempatanya pada layar bagian kiri.
Hal ini dimaksudkan agar layar kerja AutoCAD tidak terganggu dan kelihatan
luas.
c. Perintah obyek 2 (dua) Dimensi
Dasar penggambambaran teknik dengan menggambar obyek 2 dimensi
(Anonim, 2011:40) Untuk bisa membuat obyek 2 (dua) Dimensi diperlukan
penguasaan perintah-perintah dasar gambar dan modifikasi obyek 2 (dua)
Dimensi. Obyek gambar 2 (dua) dimensi hanya memiliki dua sumbu yaitu sumbu
X dan sumbu Y.
1.8. Metodologi Peneletian
1.8.1.Jenis Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian
kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa setelah
diimplementasikan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada Mata
Pelajaran Electrical Aircraft Drawing yang menggunakan AutoCAD. Penelitian
ini disebut metode penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa angka-
angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiono, 2012).
1.8.2.Lokasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 12 Bandung, Jalan Pajajaran
No.12 Bandung, Jawa Barat. Adapun sampel penelitian yang diambil adalah
siswa Kelas XI Program Keahlian Kelistrikan Pesawat Udara. Lokasi ini
digunakan untuk penelitian penerapan media pembelajaran multimedia interaktif
ditinjau dari hasil belajar siswa pada mata pelajaran Electrical Aircraft Drawing
yang menggunakan AutoCAD.
1.8.3.Prosedur dan Alur Penelitian
1. Tahap Persiapan
Tahap awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pemilihan topik.
Peneliti dengan melakukan studi literature tentang permasalahan yang ada untuk
bahan penulisan proposal penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, peneliti melakukan eksperimen bentuk Quasi
Experimental Design. Tahapan dalam metode penelitian ini, yaitu dengan
memberikan tes awal (pretest) ada kelas eksperiment dan kelas control,
selanjutnya kelas eksperimen tersebut diberikan suatu perlakuan (treatment)
menggunakan media pembelajaran multimedia interaktif dan kelas kontrol
menggunkan media pembelajaran ceramah biasa. Kemudian pada tahap akhir,
kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan tes akhir (posttest) untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh terhadap pemahaman peserta didik setelah
diterapkan media pembelajaran multimedia interaktif dan media pembelajaran
ceramah biasa.
3. Tahap Akhir
Tahap terakhir adalah membuat kesimpulan sebagai jawaban atas masalah
penelitian untuk bahan penulisan laporan akhir.
DAFTAR PUSTAKA
Sardiman AM. 2008. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo.
Azhar Arsyad. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Depdiknas.2003. Kerangka Dasar Sistem Pelaksanaan Pendidikan Menengah
Kejuruan. Jakarta.
Ahmad. 1995. Pengelolaan Pengajaran. PT Rineka Cipta : Jakarta
Schurman. 1995. mendefinisikan multimedia.
http://www.members.tripod.com/~kudin96/nota.html.
Gayeski. 1992. http://www.miimlc.metrodata.co.id/news.aspx?id=33.
Kristanto, Yudhi. 2007. Mahir Dalam 5 Hari AUTOCAD 2D Untuk Teknik Mesin.
Yogyakarta: Andi Offset.
Anonim. 2011. AutoCAD 2011. Yogyakarta: Andi Ofset.
Lampiran I
BIODATA MAHASISWA
Nama : Chandra Maulana
Nim : 1203170
Jenis Kelamin : Laki - laki
Tempat, Tanggal Lahir : Sumedang, 13 Juli 1993
Agama : Islam
Asal SMA/SMK : SMA Negeri Situraja
Alamat : Dsn. Galemo RT. 01 RW. 05 Ds. Cilengkrang Kec.
Wado Kab. Sumedang 45373
Program Studi : S1 Pendidikan Teknik Elektro
Semester : 7
IPK Terakhir : 3,39
Nomor : 085722614045
Judul Skripsi : “Implementasi Media Pembelajaran Berbasis
Multimedia Interaktif pada Mata Pelajaran
Electrical Aircraft Drawing yang Menggunakan
AutoCAD di SMK Negeri 12 Bandung”