proposal kegitan kelompok 3

23
Proposal Kegitan Kelompok 3 Disusun Oleh: Fairuzia Auditia Amir (12) Ghina Ramadhani Putri (14) M. Yogi Prayogo (21) Retno Damayanti (29) Ruth Esther (33) Kelas XI IPA 1

Upload: retno-damayanti

Post on 14-Jun-2015

5.679 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal kegitan kelompok 3

Proposal Kegitan Kelompok 3

Disusun Oleh:

Fairuzia Auditia Amir (12)Ghina Ramadhani Putri (14)M. Yogi Prayogo (21)Retno Damayanti (29)Ruth Esther (33)

Kelas XI IPA 1

Page 2: Proposal kegitan kelompok 3

Pagelaran Seni Seratus Tiga“PASEGA”

“Dengan pergelaran pameran seni lukis kembangkan semangat lukisan sebagai identitas bangsa lewat apresiasi

yang kreatif.”

Page 3: Proposal kegitan kelompok 3
Page 4: Proposal kegitan kelompok 3

Lembar Pengesahan

Pameran Seni Seratus Tiga 09 Desember 2012 di Gedung Kesenian Jakarta Timur telah disahkan pada:

Tanggal : 16 November 2012Tempat : Jakarta Ketua Komite SMAN 103 Jakarta Kepala SMAN 103 Jakarta Harmen Madjunin, SE, MM Warnoto, M.Pd

Page 5: Proposal kegitan kelompok 3

Guru Seni Budaya SMAN 103 Jakarta Ketua OSIS SMAN 103 Jakarta Cecep Irwan Irawan Prayoga Nuer Tamtomo

Page 6: Proposal kegitan kelompok 3

KATA PENGANTAR 

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun proposal yang berjudul “Pagelaran Seni Seratus Tiga”. Karena itu kami harapakan agar kiranya acara ini dapat menjadi suatu hal yang positif dan dapat mengembangkan minat dan bakat siswa-siswi SMAN 103 Jakarta.

Selanjutnya proposal ini akan menjadi acuan untuk dapat terlaksananya kegiatan dengan sukses. Diharapkan pula proposal ini dapat menambah pengetahuan pembaca tentang rencana pelaksanaan kegiatan walaupun kami sendiri menyadari bahwa  proposal ini jauh dari sempurna baik dari tulisan maupun dari isi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan proposal maupun dalam perencenaan pergelaran yang akan dilaksanakan antar lain:

1. Bapak Warnoto M.Pd selaku Kepala SMAN 103 Jakarta2. Bapak Cecep Irwan Irawan selaku guru pembimbing3. Orang tua dan teman-teman kami yang selalu memberi motivasi dan ide-ide

Page 7: Proposal kegitan kelompok 3

  Kami menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan – kekurangan yang ada dalam proposal ini, oleh dari pada itu kami mengharap setidaknya saran maupun kritik yang membangun demi terciptanya proposal yang lebih baik di masa yang akan datang dan demi kelancaran kegiatan pameran ini.      

Jakarta, 09 November 2012  

Penyusun

Page 8: Proposal kegitan kelompok 3

DAFTAR ISI 

Halaman Pengesahan ........................................................................................................ 4Kata Pengantar .................................................................................................................. 6Daftar Isi ........................................................................................................................... 8 BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 101.2 Dasar Teori ................................................................................................................... 121.3 Tujuan .......................................................................................................................... 151.4 Tempat dan Waktu Kegiatan ........................................................................................ 151.5 Tema Kegiatan ............................................................................................................. 161.6 Sasaran ......................................................................................................................... 161.7 Manfaat ........................................................................................................................ 171.8 Jadwal Kegiatan ........................................................................................................... 17

BAB II Anggaran dan Kepanitiaan2.1 Anggaran ...................................................................................................................... 182.1.1 Estimasi Pemasukan .................................................................................................. 182.1.2 Pengeluaran ............................................................................................................... 192.2 Kepanitiaan ................................................................................................................... 20

Page 9: Proposal kegitan kelompok 3

III. PENUTUP3.1 Penutup ......................................................................................................................... 223.1.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 233.1.2 Saran .......................................................................................................................... 23

Page 10: Proposal kegitan kelompok 3

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti yang telah kita ketahui bahwa perkembangan seni lukis di Indonesia sangatlah pesat. Berbagai jenis lukisan baru bermunculan dimana-mana, para pelukis berlomba menunjukan keunggulan dari setiap lukisan yang mereka ciptakan. Oleh karena itu kita harus bisa melestarikan lukisan Indonesia.

Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk menceritakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini.

Kemudahan ini memungkinkan gambar atau lukisan dapat berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia dibagi menjadi dua jenis berdasarkan sifatnya yaitu dua dimensi dan dimensi datar.

Page 11: Proposal kegitan kelompok 3

Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.

Dalam suatu pameran karya seni rupa kita selalu berpandangan mengenai karya seni yang dipamerkan adalah karya seni yang bisa dikatakan monoton atau sebut saja karya seni yang umum bisa ditebak oleh masyarakat. Masyarakat sebagai penikmat seni perlu untuk melihat sebuah karya nyata. Berbagai karya seni ditampilkan dalam sebuah wadah yang disebut pameran. Pameran digunakan sebagai media komunikasi antara seniman (pembuat karya) dan masyarakat (penikmat) melalui tampilan karya yang dipamerkan.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa di bidang seni, khususnya seni rupa. Serta untuk meningkatkan rasa kecintaan dankepedulian saiswa terhadap karya seni rupa nusantara. Kreatifitas, kemampuan, dan bakat siswa di bidang seni juga perlu diasah, ditingkatkan, dan disalurkan dalam bentuk pameran, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka kami selaku siswa SMAN 103 Jakarta memandang perlu untuk mengadakan pameran seni rupa.

Page 12: Proposal kegitan kelompok 3

1.2 Dasar Teori

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.

Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.

Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

Page 13: Proposal kegitan kelompok 3

Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini.

Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah "kerakyatan".

Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan abstraksi.

Page 14: Proposal kegitan kelompok 3

Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan konsepsi.

Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah diporak-porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif atau seni kontemporer, dengan munculnya seni konsep (conceptual art): “Installation Art”, dan “Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “kolaborasi” sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi.

Page 15: Proposal kegitan kelompok 3

1.3 Tujuan

Tujuan yang hendak di capai dari pergelaran ini adalah:1. Memotivasi pembentukan sikap terhadap lukisan tradisional.2. Untuk mempertahankan semangat kebudayaan nusantara khususnya di bidang

seni lukis.3. Untuk mengembangkan semangat dalam pengembangan lukisan tradisional.4. Untuk menambah kreativitas siswa dalam membuat suatu karya seni lukis.5. Untuk mengembangkan rasa kecintaan siswa terhadap hasil karya seni lukis

nusantara.6. Untuk menambah motivasi siswa dalam melaksanakan suatu pergelaran yang

menarik.

1.4 Tempat dan Waktu Kegiatan

Pergelaran pameran seni ini dilaksanakan pada:

Hari dan tanggal : Sabtu, 9 Desember 2012Waktu : Pukul 08.00 WIB s/d selesaiTempat : Gedung Kesenian Jakarta Timur

Page 16: Proposal kegitan kelompok 3

1.5 Tema Kegiatan

“Dengan pergelaran pameran “Seni Lukis” kembangkan semangat lukisan sebagai identitas bangsa lewat apresiasi yang kreatif.” 1.6 Sasaran

Dalam pergelaran ini, kami turut mengundang:

Bapak Walikota Jakarta Timur atau yang mewakili 1 orangPara Donatur/sponsor pergelaran, 10 orangKepala Sekolah SMAN 103 Jakarta dan beberapa sma lain di Jakarta 7 orangGuru dan staf karyawan SMAN 103 Jakarta 50 orangPerwakilan dari Setiap sekolah di Jakarta Timur 12 orangSeluruih siswa SMAN 103 Jakarta 910 orangUndangan dari band 10 orang

Jumlah 1000 orang

Page 17: Proposal kegitan kelompok 3

1.7 Manfaat

Dari pergelaran seni ini siswa akan lebih mengenal seni lukis nusantara dan turut melestarikannya. Selain itu dengan pergelaran seni lukis ini akan menumbuhkan kreativitas siswa dalam membuat suatu karya seni. Maka bakat dan minat siswa pun akan lebih disalurkan setelah mendapat motivasi dari pelukis Indonesia.

1.8 Jadwal Kegiatan

08.00-08.30 : Tamu mengisi buku tamu ditempat yang disediakan08.30-08.40 : Semua peserta dan tamuundangan siap menempati

tempat yang telah disediakan08.40-08.55 : Pembukaan pameran oleh Walikota Jakarta Timur08.55-09.05 : Pembacaaan susunan acara oleh MC 09.05-09.20 : Sambutan oleh Bapak Walikota Jakarta Timur09.20-09.35 : Sambutan Kepala Sekolah SMAN 10309.35-09.45 : Penampilan Solo Singer oleh “Yogi Prayogo”09.45-10.05 : Acara ramah tamah10.05-selesai : Acara bebas melihat-lihat pameran lukisan

Page 18: Proposal kegitan kelompok 3

BAB IIANGGARAN DAN KEPANITIAAN

2.1 Anggaran

2.1.1 Estimasi Pemasukan

1. Iuran Osis Rp. 5.000.000,-2. Iuran per siswa 10.000 × 500 orang Rp. 5.000.000,-3. Donatur orang tua siswa:Kelas X Rp. 5.000.000,-Kelas XI Rp. 8.000.000,-Kelas XII Rp. 2.000.000,-4. Kepala Sekolah Rp. 5.000.000,-5. Guru dan staf pegawai Rp. 5.000.000,-6. SponsorGood Day Rp. 15.000.000,-IM3 Rp. 15.000.000,-Axis Rp. 10.000.000,-Ultra Milk Rp. 5.000.000,- +

Jumlah (A) Rp. 80.000.000,-

Page 19: Proposal kegitan kelompok 3

2.1.2 Pengeluaran

1. Kesekretariatan Rp. 2.000.000,-2. Dokumentasi Rp. 2.000.000,-3. Publikasi Rp. 2.000.000,-4. Penerbitan buku/katalogBiaya produksi @Rp.15.000,- × 1000 pcs Rp. 15.000.000,-Fee Penulis @ Rp. 2.500.000,- x 2 orang Rp. 5.000.000,-Editor Rp. 5.000.000,-5. Produksi Karya Lukis Rp. 25.000.000,-6. Acara pembukaan Rp. 2.000,000,-7. Konsumsi (panitia, pembukaan, diskusi, peserta) Rp. 8.000.000,-8. Perlengkapan dan splay Rp. 10.000.000,-9. Akomodasi panitia Rp. 2.000.000,-10. Transportasi Rp. 2.000.000,- +

Jumlah (B) Rp. 80.000.000,- TOTAL = A – B = 0

Page 20: Proposal kegitan kelompok 3

2.2 Kepanitiaan

Pelindung : Warnoto M.Pd (Kepala Sekolah)Penasehat : Cecep Irwan Irawan (Guru Seni Budaya) Ketua Umum : Fairuzia AmirSekretaris Umum : Ghina JodiBendahara Umum : Ruth Esther

SEKSI-SEKSI :1. Sie Acara :

1) Retno2) Auditia

2. Sie Humas & Publikasi : 1) Yogi 2) Prayogo3. Sie Perlengkapan & Penataan Ruang : 1) Ramadhani 2) Prisil 3) Dzaki 4) Arditya 5) Alifia 6) Aditia Wicaksono 7) Ahsan Sahida

Page 21: Proposal kegitan kelompok 3

4. Sie Dokumentasi & Transportasi : Antoni Fitrah5. Sie Konsumsi : Bayu Setia N6. Sie Perencanaan & Desain Grafis : 1) Latif Dwi 2) Riza Eka 3) Rendra Prayogi

Page 22: Proposal kegitan kelompok 3

BAB IIIPENUTUP

Besar harapan dan keinginan kami untuk dapat melaksanakan kegiatan ini. Bukan hanya bersifat momentum atau hanya sesaat. Tetapi untuk kesinambungan dan kelanjutan kegiatan atau event – event yang positif. 

Hal tersebut membutuhkan pemikiran dan kerja keras serta materi yang tidak sedikit sudah barang tentu kerjasama yang memiliki hubungan sinergis dengan kegiatan ini.

Demikian proposal kegiatan ini kami perbuat semoga sebagai bahan pertimbangan kepada pihak yang berkompoten untuk bekerjasama dalam mensukseskan kegiatan ini, memenuhi harapan kita semua, kami sangat mengharapkan dukungan dan partisipasi bapak dan ibu. Atas perhatian bapak ibu kami ucapkan terima kasih.

Page 23: Proposal kegitan kelompok 3

3.1 Kesimpulan

Pagelaran pameran seni lukis ini diadakan untuk meningkatkan minat dan kreativitas siswa dalam membuat suatu karya seni. Dengan terselenggaranya acara ini siswa turut melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia lewat seni lukis Nusantara dengan aktif mengikuti kegiatan seni, khususnya pada pameran seni lukis Nusantara. 3.2 Saran

Dengan adanya pameran seni lukis ini disarankan kepada seluruh lapisan SMAN 103 untuk terus meningkatkan semangat dalam melestarikan kesenian lukis nusantara serta ikut berperan dalam penyelenggaraan acara-acara seperti ini