proposal kew ira us aha an bar u
TRANSCRIPT
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN KOLAM AIR MENGALIR DI KECAMATAN PRINGGARATA
KABUPATEN LOMBOK TENGAHPROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
OLEH :HAJI SAHRUDIN, A.Md
PENYULUH PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH
TAHUN 2009
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
nikmat dan rahmatnya sehingga dapat menyelesaikan Proposal Kewirausahaan yang
berjudul Pengembangan Usaha budidaya Ikan Patin di Kolam air mengalir di
Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Penulis berharap semoga dengan tersusunnya proposal ini akan sangat
bermanfaat khususnya bagi masyarakat di Kecamatan Pringgarata yang bergerak
dalam usaha perikanan untuk dapat lebih mengembangkan usahanya sehingga
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan hidupnya dapat tercapai.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan proposal
kewirausahaan ini, oleh karma itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun sehingga dapat bermanfaat bagi penulis khususnya serta bagi
pembaca umumnya.
Pringgarata, Maret 2009
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………………… 2
Daftar Isi ………………………………………………………… 3
Daftar Tabel ………………………………………………………… 4
Daftar Gambar ………………………………………………………… 4
I. Pendahuluan …………………………………………………………5
1.1. Latar Belakang ………………………………………………… 5
1.2. Tujuan ………………………………………………… 6
1.3. Rumusan Masalah. ……………………………………………… 6
II. Kondisi Lapangan ………………………………………………………… 8
2.1. Sumber daya Alam ……………………………………….. 8
2.2. Sumber Daya Manusia ……………………………………….. 9
2.3. Tingkat Persiapan Teknologi (oleh pelaku utama)……………… 11
2.3.1. Penggunaan Bibit ……………………………… 11
2.3.2. Penggunaan Pakan ……………………………… 11
2.4. Pemasaran dan Kondisi Pasar ……………………………… 11
III. Perumusan Masalah dan Rencana Kegiatan ……………………… 13
3.1. Analisa Masalah ……………………………… 13
3.2. Rencana Kegiatan ……………………………… 14
3.2.1. Pengembangan Teknologi (Proses Produksi)……….. 14
3.2.2. Pemasaran. ……………………………… 15
3.2.3. Analisa Usaha ……………………………… 16
3.2.4. Jadwal Kegiatan ……………………………… 17
3.3. Penyebaran luas usaha ……………………………… 18
3.3.1. Target sasaran penyuluhan ……………………… 18
3.3.2. Target Luar Usaha ……………………………… 18
3.3.3. Danpak yang diharapkan ……………………… 19
IV. Penutup
4.1. Daftar Pustaka ……………………………… 20
3
4.2. Daftar Lampiran. ……………………………… 20
DAFTAR TABEL
NO TEKS HALAMAN
1 Jumlah Penduduk menurut Pendidikan 92 Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan 103 Jumlah Rumah Tangga Perikanan di Kec.
Pringgarata10
4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pembesaran Ikan Patin
17
DAFTAR GAMBAR
NO TEKS HALAMAN
1 Rantai Pemasaran Ikan Patin di Kec. Pringgarata 12
4
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kecamatan pringgarata merupakan salah satu dari 12 Kecamatan yang
ada di Kab. Lombok Tengah yang merupakan daerah pengairan tehnis sepanjang
tahun, dengan kondisi ini sangat memungkinkan untuk pengembangan budidaya
perikanan air tawar baik system budidaya kolam , minapadi, keramba maupun
usaha pembenihan atau pembibitan.
Kecamatan pringgarata memiliki luas wilayah sebesar 52.78 km (5.278
Ha) dengan penggunaan lahan sebagai berikut : tanah sawah 2.559 ha, tanah
pekarangan 165 ha, kehun/tegalan 2.254 ha, hutan 100 ha dan lain-lain mencapai
200 ha. Topografi dan keadaan iklim Kecamatan Pringgarata adalah tnemiliki
rata-rata curah hujan 2.286 mm/tahun dengan jenis tanah sebagian besar lempung
berpasir yang sangat subur sehingga sangat berpotensi untuk lahan pertanian
khususnya perikanan. Untuk lebih jelasnya peta Kecamatan Pringgarata dapat
dilihat pada lampiran 1. (Program Penyuluhan Perikanan Kecamatan Pringgarata,
2008).
Kegiatan usaha perikanan di Kecamatan Pringgarata tersebar di tujuh (7)
Desa yaitu Desa Pemepek, Desa Sepakek, Desa Murbaya, Desa Pringgarata,
Desa Sintung, Desa Bagu, dan Desa Bilehante dimana desa yang paling banyak
mengusahakan kegiatan perikanan adalah Desa Pringgarata. Jurnlah Rumah
Taugga Perikanan (RTP) yang ada di Kecamatan Pringgarata adalah mmmdi 302
RTP, kolam 359 RTP. keramba 61 RTP, dan UPR 59 RTP sehingga jumlah total
keseluruhan RTP adalah 781 RTP. Jumlah penduduk di Kecamatan Pringgarata
sebanyak 61.977 iwa yang terdiri dan laki-laki 31..546 iwa dan perempuan
5
30.431 jiwa. ( Program Penyuluhan Perikanan Kecamatan Pringgarata Tahun
2008 ).
1.2. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam Pengembangan Usaha Pembesaran Ikan
Patin dalam kolam di Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lornbok Tengah
Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui potensi, masalah dan cara pemecahan masalah dalam usaha
pembesaran ikan Patin di Kolam di Kecarnatan Pringgarata Kabupaten
Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
b. Merancang program usaha budidaya ikan Patin di kolam air mengalir dengan
memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di
Kecamatan Pringgarata secara optimal.
c. Meningkatkan jumlah Rumah Tangga Perikanan (RTP) khususnya
pembesaran ikan Patin di Kolam Air Mengalir di Kecamatan Pringgarata
sebanyak 10% dari jumlah RTP yang ada yaitu 359 RTP menjadi 382 RTP,
hal ini dapat dilakukan dengan melihat potensi yang ada
1.3. Perumusan Masalah
Dari data yang ada mengenai usaha budidaya ikan system kolam di
Kecamatan Pringgarata, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut ;
1. Permintaan pasar akan ikan patin untuk konsumsi belum dapat di penuhi
karena belum ada yang produksi, masih dalam tahap percobaan di kecamatan
pringgarata rendah disebabkan karena :
a. RTP yang menusahakan budidaya ikan patin belum banyak.
b. Padat tebar rendah
c. Pakan yang diberikan belum sesuai dngan anjuran kualitas frekwensi
pemberian
6
d. Ukuran bibit yang ditebar 3-5 cm sehingga saat panen belum mencapai
ukuran yang diinginkan oleh konsumen.
2. Harga produk yang dihasilkan oleh pembudidaya masih belum stabil dan
mengalami fluktuasi. Hal ini disebabkan karena penetapan harga jual lebih
didominasi oleh pedagang pengumpul (perantara) karena pembudidaya
memiliki kecendrungan untuk menjual produk dilokasi usaha dan menunggu
konsumen / pembeli.
3. Waktu pemeliharaan kurang tepat, banyak yang terkena banjir.
4. Dengan potensi alam yang dimiliki khususnya kolam sangat berpotensi untuk
berkembang biak baru sedikit yang dimanfaatkan.
7
II. KONDISI LAPANGAN
2.1 Sumber Daya Alam (SDA)
Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa Kecamatan Pringgarata
merupakan salah satu kecamataan yang ada di Kabupaten Lombok Tengah
dan terletak di bagian utara yang merupakan daerah berpengaiaran tehnis
sepanjang tahun sehingga sangat memungkinkan untuk pengembangan sektor
perikanan.
Luas wilayah Kecamatan Pringgarata seperti tertera diatas adalah
52,78 km dan ketinggian tempat dan permukaan laut adalah 300 m.
Sedangkan jarak ibukota kecamatan dengan ibukota kabupaten Lombok
Tengah adalab 12 km.
Adapun batas-batas wilayah adalah sebagai berikut : sebelah Utara
Kecamatan Narmada, sebelah Selatan Kecamatan Jonggat, sebelah Timur
Kecamatan Batukliang, dan sebelah Barat Kecamatan Kediri.
Keadaan topografi wilayah umurnnya agak datar dan sedikit
bergelombang dengan bentangan wilayah di bagian selatan agak datar dan ke
utara agak sedikit bergelombang. (Programa Penyuluhan Perikanan
Kecamatan Pringgarata, 2008).
Kecamatan Pringgarata secara administratif terdiri dan 7 (tujuh) desa
yang terdiri dan Desa Pemepek, Desa Sepakek, Desa Murbaya, Desa
Pringgarata, Desa Sintung, Desa Bagu, dan Desa Bilebante. Rata-rata curah
hujan di Kecarnatan Pringgarata sarnpai akhir tahun 2005 adalah 2.286
mm/tahun dengan jumlah hari hujan efektif rata-rata 90 hari/tahun, dengan
8
suhu minimum 23°C dan suhu maksimum 30°C. Musim hujan mulai berjalan
dan bulan Oktober sampai dengan bulan pertengan bulan Mei hingga Juni.
Jenis tanah sebagian besar lempung berpasir sehingga sangat cocok
untuk lahan pertanian khususnya perikanan. (Programa Penyuluhan Perikanan
Kecamatan Pringgarata, 2008)
Khusus untuk pengembangan perikanan sistim budidaya kolam air
adalah sangat berpotensi untuk dikembangkan sepanjang musim di masing-
masing desa.
Komoditas yang diusahakan sebagian besar ikan mas, kemudian nila,
gurami, bawal dan lele, dan sebagian kecil Patin yang dipelihara di kolam
pekarangan baik secara tradisional maupun intensip. Produksi yang dihasilkan
per satu kali produksi (4 Bulan) oleh 7 Desa yang ada dikecamatan
Pringgarata adalah 3.15 Ton untuk budidaya di Kolam, 7.4 Ton untuk usaha
keramba, dan UPR 514.340 ekor bibit ikan.
2.2. Sumber Daya Manusia
Kecamatan Pringgarata dengan luas 5278 km meiliki jumlah
penduduk sebanyak 61.977 Jiwa (Sensus Penduduk Tahun 2008) untuk data
jumlah penduduk dilihat pada Tabel 1.
Tabel I. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan (Jiwa)
No DesaJumlah
Penduduk
Tingkat Pendidikan
SD SLTP SLTA PTTidak
Sekolah1 Pemepek 6.875 2.160 1.425 1.121 31 2.1112 Sepakek 5.702 2.256 1.326 1.025 25 1.0703 Murbaya 4.967 1.972 1.235 993 43 7044 Pringgarata 14.546 4.756 2.978 2.440 206 4.1665 Sintung 12.081 3.958 2.612 2.580 89 2.8426 Bagu 12.094 3.940 2.169 2.017 109 3.8437 Bilebante 5.712 2.360 1.975 572 58 747
9
Jumlah 61.977 21.402 13.747 10.748 561 15.523Sumber : Monografi wilayah Kecamatan Pringgarata, Tahun 2008
Sebagian besar penduduk di Kecamatan Pringgarata bekerja di sector
pertanian selebihnya bekerja di sector industri / kerajinan, jasa, perdagangan,
serta PNS/TNI/POLRI dan buruh tani. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
table 2.
Tabel 2. Mata Pencaharian Penduduk di Kecamatan Pringgarata
No Jenis Mata Pencaharian Jumlah Jiwa1 Bidang Pertanian, Perikanan dan Peternakan
- Petani Pemilik 7.935- Petani Penggarap 4.417- Buruh Tani 13.341Bidang Industri/ Kerajinan 1.965Bidang Perdagangan 975Bidang Jasa 425PNS/TNI/POLRI 382Lain-lain 107Jumlah 29.547
Sumber : Monografi wilayah Kecamatan Pringgarata, Tahun 2008
Penduduk Kecamatan Pringgarata yang bekerja di bidang Perikanan
terdapat 781 Rumah Tangga Perikanan (RTP) yang tersebar di 7 (tujuh) desa.
Untuk lebih jelasnya jumlah RTP yang ada di Kecamatan Pringgarata dapat
dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Jumlah Rumah Tangga Perikanan yang ada di Kecamatan Pringgarata
No DesaINMINDI
(org)Kolam (org)
Keramba (org)
UPR (org)
1 Pemepek 23 62 21 52 Sepakek 28 37 - 23 Murbaya 45 52 1 34 Pringgarata 128 118 37 425 Sintung 27 28 2 26 Bagu 17 20 - 27 Bilebante 32 42 - 3
10
Jumlah 302 359 61 59Sumber : Monografi wilayah Kecamatan Pringgarata, Tahun 2008
2.3 Tingkat Persiapan Teknologi (oleh pelaku utama)
Teknologi yang digunakan oleh para pembudidaya ikan pati kolam
mengalir di Kecamatan Pringgarata saat ini sebagian besar masih secara semi
intensif, terutama dalam penggunaan bibit dan penggunaan pakan.
2.3.1 Penggunaan bibit
Bibit yang digunakan rata-rata berukuran kecil yaitu 3-5 cm dengan
padat tebar 400-500 ekor per keramba.Dengan penggunaan bibit yang kecil
dan padat tebar yang rendah maka produksi yang diharapkan belum mampu
memenuhi permintaan pasar/konsumen.
2.3.2 Penggunaan pakan
Pakan yang digunakan sebagian besar berupa pellet cap bintang namun
kwantitas/jumlah yang diberikan dan frekwensi pemberian masih belum
sesuai yaitu 1-1,5 kw perkolam dengan frekwensi 1-2 kali sehari.
2.4 Pemasaran dan kondisi pasar
Pemasaran ikan patin untuk konsumsi yang dilakukan oleh
pembudidaya di Kecamatan Pringgarata sebagian besar dipasarkan ke
Kabupaten Lombok Timur, rumah makan/restoran, dan kolam-kolam
pemancingan. Kegiatan pemasaran dilakukan melalui jasa perantara yaitu
pedagang pengumpul. Harga ikan patin yang dipasarkan berkisar antara Rp.
15.000 sampai Rp. 18.000,- per kilogram.
11
Untuk lebih jelasnya rantai pemasaran ikan patin di kecamatan Pringgarata
dapat dilihat pada skema gambar 1.
Gambar 1. Rantai Pemasaran Ikan Patin di Kecamatan Pringgarata
Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa kondisi pasar saat ini sangat
stabil baik harga maupun permintaan pasar, dengan kondisi pasar saat ini
sangat mendukung para pembudidaya untuk berproduksi maksimal namun
kemampuan berproduksi dari para pembudidaya masih sangat rendah,
sedangkan permintaan konsumen tinggi sehingga belum mampu dipenuhi oleh
para pembudidaya.
12
Produsen Pedagang Pengumpul
Rumah Makan / Restoran
Kolam Pemancingan
Konsumen
III. PERUMUSAN MASALAH DAN RENCANA KEGIATAN
3.1 Analisa masalah
Dari beberapa uraian diatas baik tentang kondisi alam,sumberdaya
manusia, tingkat persiapan tebrionogi, kondisi pasar dan peluang pasar dapat
dianalisa masalahnya sebagai berikut:
a. Kondisi alam wilayah Kecamatan Pringgarata sangat mendukung
untuk usaha budidaya ikan khususnya budidaya ikan patin sistim
Kolam air mengalir karena wilayah Kecamatan Pringgarata
berpengairan tehnis sepanjang tahun dan memiliki peraian umum
(sungai) sepanjang 12 km dan baru dimanfaatkan sebanyak 1 km.
b. Jumlah penduduk yang bergerak disektor pertanian cukup besar
namun yang bergerak disektor perikanan masih kecil khususnya
budidaya Ikan Patin di Kolam hanya 4 RTP, untuk itu perlu
ditingkatkan minimal menjadi 20 RTP.
c. Dari kesiapan tehnologi oleh pelaku utama saat ini sebagian besar
masih rnembudiayakan secara semi intensif sehingga produksi yang
dihasilkan masih rendah padahal perrnintaan pasar / konsumen cukup
tinggi, penerapan toknologi oleh pelaku utama diharapkan dari semi
intensif menjadi intensif.
d. Kondisi pasar saat ini sangat stabil baik perimintaan maupun harga,
hal ini sangat mendukung usaha budidaya dan perlu dimanfaatkan oleh
para pelaku usaha
13
e. Pemasaran hasil produksi masih didominasi oleh pedagang
pengumpul, untuk itu perlu ditumbuhkan jiwa kewirausahaan pada
para pelaku utama.
3.2 Rencana Kegiatan
3.2.1 Pengembangan tehnologi (proses produksi)
Dalam pengembangan tehnologi budidaya ikan patin di kolam air
mengalir hal yang sangat perlu diperhatikan adalah kesiapan sarana dan
prasarana serta proses produksi dari budidaya itu sendiri.
a. Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana merupakan hal pokok yang harus dipenuhi dalam
kegiatan budidaya. Ketersediaan sarana dan prasarana produksi akan
mempengaruhi kelancaran dan harga pokok produk yang dihasilkan. Sarana
dan prasarana yang digunakan dalam usaha pembesaran ikan patin pada
kolam air mengalir adalah kolam permenen dengan ukuran 2 are dan sanitasi
air mengalir.
b. Proses produksi
Proses produksi pembesaran ikan Patin system kolam air mengalir
meliputi persiapan Kolam, penebaran benih, pemeliharaan dan pemanenan.
Uraian ringkas proses produksi ikan Patin sebagai berikut
1. Persiapan Kolam
Persiapan Kolam merupakan langkah awal dalam usaha pembesaran
ikan Patin sehingga proses pemeliharaan dapat berjalan secara optimal dan
dapat mencapai produksi yang diharapkan. Persiapan kolam air mengalir yang
dilakukan dalam usaha pembesaran ikan Patin meliputi persiapan pemupukan
kolam dan system sanitasi air mengalir.
2. Penebaran benih
14
Penebaran benih ikan dilakukan pada pagi hari dengan padat
penebaran 750-1000 ekor/satu Kolam. Ukuran benih yang ditebar pada awal
pemeliharaan adalah 5-8 cm/ekor. Sebelum dilakukan proses penebaran
terlebih dahulu dilakukan proses aklimatisasi agar benih rnudah beradaptasi
dengan lingkungan yang baru. Proses aklimatisasi suhu dilakukan dengan cara
mengapungkan kantong-kantong benih pada permukaan air kolam. kemudian
kantong benih dibuka dan sedikit demi sedikit air kolam dimasukkan ke dalam
kantong sampai benih keluar dengan sendirinya.
3. Pemeliharaan
Pemeliharaan ikan Patin untuk mencapai ukuran yang diinginkan oleh
konsumen dilakukan selama kurang lebih 80-90 hari. Selama masa
pemeliharaan ikan patin diberikan pakan berupa pellet cap Bintang dengan :
pemberian pakan sebanyak tiga kali sehari yaitu pagi, siang dan sore
4. Pemanenan
Pemanenan ikan patin ukuran konsumsi pada kolam air mengalir
dilakukan pada pagi atau sore hari. Pemanenan dilakukan setelah masa
pemeliharaan mencapai 80-90 hari.. Metoda pemanenan yang digunakan
adalah metoda panen total.
3.2.2 Pemasaran
Rencana kegiatan pemasaran yang akan dilaksanakan adalah sesuai
dengan permintaan konsumen yaitu dipasarkan ke wilayah Kabupaten
Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, rumah makan/restoran serta
kolam kolam pemancingan. Pengangkutan ikan patin ke lokasi pemasaran
dilakukan dengan metoda pengangkutan secara terbuka menggunakan
kendaraan roda dua atau roda empat
15
3.2.3 Analisa Usaha
Untuk melaksanakan kegiatan usaha pembesaran ikan patin system
kolam air mengalir maka sangat perlu dilakukan perhitungan dan analisa
usaha yang matang oleh para pelaku utama, hal ini mutlak dilakukan untuk
mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan baik biaya investasi maupun
biaya operasional / biaya habis terpakai serta prediksi harga produk saat itu
sehingga diketahui apakah usaha kita menguntungkan atau tidak. Perhitungan
analisa usaha budidaya ikan patin sistem kolam air mengalir adalah sebagai
berikut: dari jumlah bibit yang ditebar sebanyak 1.500 ekor akan mengalami
mortalitas sebesar 10% sehingga jumlah ikan yang dipanen adalah 1350 ekor.
Jumlah pakan yang dihabiskan sebanyak 700 kg dengan asumsi konfersi
pakan (FK) 1,5: 1. Artinya 1,5 kg pakan akan menjadikan 1 kg daging ikan,
sehingga didapatkan perkiraan hasil panen 495 kg.
Perhitungan analisa usaha dalam 1 kali proses produksi untuk satu
buah kolam adalah sebagai berikut :
I INVESTASIRehab Kolam ukuran 20x10 m
- Bata merah 4000 biji @ Rp. 250- Semen 10 Sak @ Rp. 53.000- Pasir 1 dam @ Rp. 250.000- Ongkos Tukan 10 Orang @ Rp. 25.000- Paralon 2 buah @ Rp. 50.000- Keranjang plastic 2 buah @ Rp. 75.000- Sorok 2 buah @ Rp. 100.000- Hava 2 Buah @ Rp. 200.000- Ember Plastik 2 Buah @ Rp. 10.000
Rp. 1.000.000Rp. 530.000Rp. 250.000Rp. 250.000Rp. 100.000Rp. 150.000Rp. 200.000Rp. 400.000Rp. 20.000
Jumlah Rp. 2.900.000II Biaya operasional / biaya habis pakai
- bibit ikan patin 1500 ekor @ Rp. 1.600- Pakan ikan (pellet 700 kg @ Rp. 5.000)
Rp. 2.400.000Rp. 3.500.000
16
- Obat-obatan (antibiotic dan vitamin)- Ongkos angkut bibit + Pakan dan upah
tenaga kerja
Rp. 100.000Rp. 1.100.000
Jumlah Rp. 7.100.000Jumlah Total Biaya Rp. 10.000.000
III Hasil penjualan Produksi495 Kg @ Rp. 25.000 12.375.000
IV Keuntungan / LabaHasil penjualan total – Total Biaya 2.375.000
V R/C (Revenue / Cost)Rp. 12.375.000 / Rp. 10.000.000 1,2
3.2.4 Jadwal Kegiatan
Table 4. Jadwal pelaksanaan kegiatan Budidaya Ikan Patin system
kolam air mengalir di kecamatan pringgarata.
No Jenis Kegiatan
Jadwal Pelaksanaan (Bulan / Minggu )
Mei Juni Juli Agustus September
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
- Pemilihan Lokasi budidaya
x
- Persiapan Kolam
x
2. Penebaran Bibit x
3. Pemeliharaan x
- Pemberian Pakan
x x x x x x x x x x x x x x
- Pengelolaan Kualitas air
x x x x x x x x x x x x x x
- Sampling pertumbuhan
x x x x x x x x x x x x x x
4 Panen dan sortasi x
17
5 Pemasaran Hasil x
3.3. Penyebaran Kegiatan Usaha
3.3.1. Target sasaran penyuluhan
Target sasaran penyuluhan dalam kegiatan ini adalah :
1. Peningkatan jumlah RTP budidaya ikan patin system kolam air
mengalir.
2. Tumbuhnya kelompok-kelompok pembudidaya ikan patin sistem
kolam air mengalir dikecamatan pringgarata
3. Terjadinya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan para
pembudidaya dalam penerapan tekhnologi budidaya ikan patin
4. Tumbuh dan berkembangnya dinamika kelompok pembudidaya kolam
air mengalir
5. Tumbuhnya jiwa wirausaha yang handal pada para pelaku utama /
pembudidaya.
6. Terjadinya peningkatan produksi ikan patin
7. Terjadinya peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya para
pembudidaya ikan patin
8. Peningkatan gizi masyarakat.
3.3.2. Target Luar usaha
Target luar usaha yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah :
a. Tumbuh dan berkembangnya para pembenih – pembenih ikan (UPR)
di kecamatan Pringgarata yang akan menyediakan benih bagi para
18
pembudidaya baik dalam kecamatan maupun luar kecamatan
Pringgarata dengan mutu dan kualitas terjamin.
b. Dikenalnya kecamatan pringgarata sebagai pusat kegiatan perikanan
air tawar baik pembenihan maupun pembesaran.
3.4. Dampak Ynag diharapkan
Dampak yang diharapkan dalam kegiatan kewirausahaan ini adalah :
1. Tumbuh dan berkembangnya jiwa kewirausahaan bagi para penyuluh
lainnya
2. Tertariknya para penyandang dana untuk menginvestasikan modalnya
di kecamatan pringgarata dalam bidang perikanan.
3. Terciptanya kemitraan usaha antara produsen / pembudidaya dengan
pihak ke tiga ( Pengusaha, Bank dll)
4. Terjadinya peningkatan penerimaan asli daerah (PAD) untuk
Kabupaten Lombok Tengah.
19
IV. PENUTUP
Demikian proposal kewirausahan ini di susun dalam rangka
peningkatan kinerja dan profesionalisme penyuluh di Kabupaten Lombok
Tengah. Keterkaitan koordinatif fungsional dalam rangka penyuluhan
perikanan terbangun dalam tata hubungan yang didasarkan atas prinsip
keterlibatan semua unsur melalui proses pengambilan keputusan secara wajar,
untuk itu semoga proposal ini dapat dipertimbangkan oleh Tim verifikasi
pusat guna peningkatan kinerja penyuluh di daerah. terima kasih.
4.1. Daftar Pustaka
a. Program Penyuluhan Perikanan Kecamatan Pringgarata, 2008.
b. Monografi Wilayah Kecamatan Pringgarata, 2008.
20
21
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN
DI KOLAM AIR MENGALIRKECAMATAN PRINGGARATA KABUPATEN LOMBOK TENGAH
2 Unit Kolam Ukuran 20 x 10 m.
No Uraian Kegiatan VolumeHarga
Satuan (Rp.)Total Harga
(Rp.)1 Rehab Kolam
- Bata merah- Semen- Pasir- Ongkos Tukang- Paralon
400 biji10 sak1 dam10 orang2 buah
25053.000
250.00025.00050.000
1.000.000530.000250.000250.000100.000
Jumlah I 2.130.0002 Pemberian Saprotan
- Bibit ikan patin- Pakan Ikan- Obat-obatan
(Vitamin dan Antibiotik)
1.500 ekor700 Kg1 Paket
1.6005.000
100.000
2.400.0003.500.000
100.000
Jumlah II 6.000.000Pembelian alat perlengkapan
- Keranjang plastik- Sorok- Hava- Ember plastik
2 Buah2 Buah2 Buah2 Buah
75.000100.000200.00010.000
150.000200.000400.00020.000
Jumlah III 770.000Biaya lain-lain
- ongkos angkut benih / pellet
- Ongkos Jaga / Pemeliharaan
1 orang
1 orang
400.000
700.000
400.000
700.000
Jumlah IV 1.100.000Total Jumlah I, II, III, IV 10.000.000
Pringgarata, 27 Februari 2009 Penyuluh Perikanan
( H. Sahrudin, A.Md)NIP. 080 055 979
22
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN
DI KOLAM AIR MENGALIRKECAMATAN PRINGGARATA KABUPATEN LOMBOK TENGAH
2 Unit Kolam Ukuran 20 x 10 m.
No Uraian Kegiatan VolumeHarga
Satuan (Rp.)Total Harga
(Rp.)1 Rehab Kolam
- Bata merah- Semen- Pasir- Ongkos Tukang- Paralon
400 biji10 sak1 dam10 orang2 buah
25053.000
250.00025.00050.000
1.000.000530.000250.000250.000100.000
Jumlah I 2.130.0002 Pemberian Saprotan
- Bibit ikan patin- Pakan Ikan- Obat-obatan
(Vitamin dan Antibiotik)
1.000 ekor600 Kg1 Paket
2.5006.000
100.000
2.500.0003.600.000
100.000
Jumlah II 6.200.000Pembelian alat perlengkapan
- Keranjang plastik- Sorok- Hapa- Ember plastik
2 Buah2 Buah2 Buah2 Buah
75.000100.000200.00010.000
150.000200.000400.00020.000
Jumlah III 770.000Biaya lain-lain
- ongkos angkut benih / pellet
- Ongkos Jaga / Pemeliharaan
1 orang
1 orang
400.000
500.000
400.000
500.000
Jumlah IV 900.000Total Jumlah I, II, III, IV 10.000.000
Pringgarata, 27 Februari 2009 Penyuluh Perikanan
( H. Saharudin, A.Md)NIP. 080 055 979
23