proposal / laporan kkn-pkm · 1 proposal / laporan kkn-pkm mempatenkan syi’ir aqoid kh.zaini...
TRANSCRIPT
1
PROPOSAL / LAPORAN KKN-PKM
MEMPATENKAN SYI’IR AQOID KH.ZAINI MUN’IM DENGAN GERAK DAN
LAGU DAN MENANAM TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI
WILAYAH PP.NURUL JADID PUTRI
Ketua: Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, S.Ag., M.MPub., M.Si
NIDN:
Anggota:
1. Faisatur Rafika 9. Siri Aliyatal Himmah 17. Jatimah
NPM: 1630500108 NPM: 1630304781 NPM: 1610100077
2. Kutlatul Hasanah 10. Nisvi Qismatul K 18. Latifatus Syarifah
NPM: 1630304820 NPM: 1630500117 NPM: 17010040
3. Anik Rismiati 11. Diana Putri 19. Farah Nuril Badriyah
NPM: 1620801994 NPM: 17010012 NPM: 1630304764
4. Abidatus Siddiqoh 12. Dewi Susanti 20. Linniatul Ma’lufah
NPM: 17010001 NPM: 17010008 NPM: 1620201347
5. Ulviatun Habibah 13. Havivatus Sholihah 21. Hamdiatul Mufassirin
NPM: 1630304808 NPM: 1630304792 NPM: 1630900072
6. Fitriya Ningsih 14. Ariza Cholidatul F 22. Siti Safiah
NPM: 1620801979 NPM: 1620801975 NPM: 1630304784
7. Siti Masnuna 15. Nur Qomariyah 23. Fitri Nur Hasanah
NPM: 1680900080 NPM: 1630304800 NPM: 1620801999
8. Husnul Khotimah 16. Masturah
NPM: 1620802025 NPM: 1630304799
LEMBAGA PENERBITAN, PENELITIAN, DAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP3M)
UNIVERSITAS NURUL JADID
TAHUN 2019
2
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KKN-PKM
Judul KKN-PKM : Mempatenkan Syi’ir Aqoid Kh.Zaini Mun’im dengan Gerak
dan Lagu dan Menanam Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di
Wilayah PP. Nurul Jadid Putri.
1. Nama Ketua : Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, S.Ag., M.MPub., M.Si
a. NIDN :
b. Jabatan/Golongan : Tenaga Pengajar / Dosen Tetap
c. Program Studi : Komunikasi Penyiaran Islam
d. Nomor HP : +628124907449
2. Anggota
No Nama Anggota Prodi Fakultas Tugas/
Bidang Ahli
1 Faisatur Rafika MPI Agama Islam Wakil ketua kelompok
2 Kutlatul
Hasanah
PAI Agama Islam Koordinator Wilayah Az-
Zainiyah
3 Anik Rismiati ES Agama Islam Koordinator non-Az-Zainiyah
4 Abidatus
Siddiqoh
IF Teknik Sekretaris
5 Ulviatun
Habibah
PAI Agama Islam Bendahara
6 Fitriya Ningsih ES Agama Islam Keagamaan & Pendidikan
7 Diana Putri IF Tekhnik Video Dokumenter
8 Siri Aliyatal
Himmah
PAI Agama Islam Keamanan & Kesehatan
9 Farah Nuril
Badriyah
PAI Agama Islam Koord Keagamaan &
Pendidikan
10 Siti Masnuna PIAUD Agama Islam Koord Keamanan & Kesehatan
11 Mastura PAI Agama Islam Jurnalistik
12 Jatimah IQT Agama Islam Program Unggulan
13 Husnul ES Agama Islam Humasy & Keterampilan
3
Khotimah
14 Ariza
cholidatul
Fauziyah
ES Agama Islam Video Dokumenter
15 Siti Safiah PAI Agama Islam Humasy & Keterampilan
16 Havivatus
Shalihah
PAI Agama Islam Koord. Humasy &
Keterampilan
17 Latifatus
Syarifah
IF Teknik Video Dokumenter
18 Fitri Nur
Hanah
ES Agama Islam Program Unggulan
19 Hamdiatul
Mufassirin
PIAUD Agama Islam Program Unggulan
20 Linniatul
Ma’lufah
HK Agama Islam Jurnalistik
21 Nisfi Qismatul
Khoiriyah
MPI Agama Islam Jurnalistik
22 Dewi Susanti IF Tekhnik Video Dokumenter
23 Nur
Qomariyah
PAI Agama Islam Jurnalistik
3. Lokasi Kegiatan
a. Desa/Wilayah/Pesantren : Pondok Pesantren Nurul Jadid
b. Kecamatan : Paiton
c. Kabupaten : Probolinggo
d. Provinsi : Jawa Timur
Luaran Yang dihasilkan
(artikel/proceeding/HKI/dll) : Video rekaman syi’ir Syu’abul Iman, tanaman
obat keluarga (TOGA)
Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan
Biaya Total : Rp 8.417.000,-
4
Subsidi Unuja : RP 5.000.000,-
Iuran tambahan/Sumbangan : Rp 3.417.000,-
Disahkan pada ..........
Di ..............................
Mengetahui,
Kepala LP3M, Ketua Tim,
(Nama Lengkap Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah,S.Ag.,
M.MPub., M.Si
NIDN. NIDN.
5
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................. 1
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................ 5
ABSTRAK ................................................................................................... 7
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 8
A. Isu Aktual .......................................................................................... 8
B. Alasan Memilih Program ................................................................... 9
C. Riset Pendahuluan atau Basis Teori ................................................... 10
BAB 2 STRATEGI AKSI DAN TARGET PROGRAM ................................ 14
A. Strategi Aksi ...................................................................................... 14
B. Target Program.................................................................................. 15
BAB 3 KELAYAKAN PROGRAM ............................................................. 16
A. Keterlibatan Stakeholder ................................................................... 16
B. Resources yang Dimiliki ................................................................... 17
BAB 4 ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL ............................................ 22
A. Anggaran Biaya ................................................................................. 22
B. Jadwal Kegiatan ................................................................................ 24
BAB 5 HASIL DAN KETERCAPAIAN PROGRAM .................................. 25
A. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran .............................................. 25
B. Potensi Pengembangan ...................................................................... 25
C. Solusi Pemberdayaan Masyarakat ...................................................... 25
D. Tingkat Ketercapaian Program .......................................................... 26
6
BAB 6 PENUTUP ........................................................................................ 27
A. Kesimpulan dan Saran ....................................................................... 27
B. Rekomendasi ..................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 29
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 30
7
ABSTRAK
Salah satu tempat penggemblengan kader mujahid yaitu pondok pesantren.
Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo berkontribusi besar dalam
menggiring pemuda pemudi dalam segala bidang, tidak hanya dalam segi intelektual
melainkan juga dalam spiritual. Resiko-resiko sosiologis, misalnya perilaku dalam
tatakrama bersosial secara vertical maupun horizontal, yang berprinsip pada trilogi dan
panca kesadaran santri. Hal tersebut merupakan salah satu rangkaian aktivitas Pondok
Pesantren Nurul Jadid.
Selain problem sosiologis, juga ada problem ekologis yang sering terjadi di
pondok pesantren, seperti interaksi santri dengan lingkungannya melalui penjagaan
kelestarian lingkungan hidup. Yang saat ini masalah tersebut belum terselesaikan dalam
tahun terakhir. Hal ini terkendala dari kurangnya kesadaran santri Pondok Pesantren
Nurul Jadid dalam memelihara lingkungan dan merawat kesehatan sendiri melalui
pengawasan terhadap pencemaran lingkungan. Di sisi lain, partisipasi santri dan pihak
pengurus Nurul Jadid dalam menangani kebersihan lingkungan sangatlah minim,
sehingga kesehatan santri sedang terancam.
Kedua masalah tersebut hendak dipecahkan dengan melalui program berdakwa
dengan syi’ir yang diambil dari kitab Syu’abul Iman karya Syaikhana K.H. Zaini
Mun’im dan antisipasi penyakit melalui obat herbal dari tanaman obat keluarga yang
lebih dikenal dengan sebutan TOGA. Harapan terealisasinya kolaborasi dua program
tersebut adalah terciptanya insan yang sehat spiritualis, yaitu baiknya seluruh badan
serta penjiwaannya.
Program tersebut dijalankan melalui beberapa langkah penting, seperti
penanaman tanaman obat keluarga (TOGA), pembuatan obat herbal dan lantunan syi’ir
kitab Syu’abul Iman, sosialisasi terkait obat herbal dan lantunan syi’ir, dan pematenan
syi’ir. Masing-masing langkah memiliki program jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang yang diharapkan bisa diselesaikan dalam durasi (kurang lebih) 4 bulan
(Juli – Oktober 2019). Keterlibatan dari berbagai pihak, misalnya dari para aktivis
lingkungan pesantren sangat menentukan sukses tidaknya program tersebut terealisasi di
lapangan.
Kata kunci : Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Syi’ir Kitab Syu’abul Iman
8
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Isu Aktual
Salah satu tempat penggemblengan kader mujahid yaitu pondok pesantren.
Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo berkontribusi besar dalam
menggiring pemuda pemudi dalam segala bidang, tidak hanya dalam segi intelektual
melainkan juga dalam spiritual. Resiko-resiko sosiologis, misalnya perilaku dalam
tatakrama bersosial secara vertical maupun horizontal, yang berprinsip pada trilogi dan
panca kesadaran santri. Hal tersebut merupakan salah satu rangkaian aktivitas Pondok
Pesantren Nurul Jadid.
Selain problem sosiologis, juga ada problem ekologis yang sering terjadi di
pondok pesantren, seperti interaksi santri dengan lingkungannya melalui penjagaan
kelestarian lingkungan hidup. Yang saat ini masalah tersebut belum terselesaikan dalam
tahun terakhir. Hal ini terkendala dari kurangnya kesadaran santri Pondok Pesantren
Nurul Jadid dalam memelihara lingkungan dan merawat kesehatan sendiri melalui
pengawasan terhadap pencemaran lingkungan. Di sisi lain, partisipasi santri dan pihak
pengurus Nurul Jadid dalam menangani kebersihan lingkungan sangatlah minim,
sehingga kesehatan santri sedang terancam.
Dengan mematenkan syi'ir aqoid K.H. Zaini Mun'im dengan gerak dan lagu dan
menanam tanaman obat keluarga (TOGA) di wilayah Pondok Pesantren Nurul Jadid
Puteri, kedua masalah tersebut hendak dianalisis dan dipecahkan melalui program
pemberdayaan santri. Program ini menekankan bahwa Pondok Pesantren Nurul Jadid
merepresentasikan dialektika lingkungan “mikro” (landskap lembaga) dan “makro”
(relasi antar wilayah) bukanlah sekadar kawasan sistem energi dan material, melainkan
sebuah “ekosistem yang terbuka” di mana keberlangsungannya sangat bergantung pada
sharing space antara manusia dan organisme-organisme lain dalam mengatur ruang,
makanan, dan energi. Sehingga terciptanya kolaborasi yang membentuk insan sehat
spiritualis. Disamping itu, kita selaku peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2019
melaksanakan tugas magang di setiap lembaga dan instansi pesantren guna
mensukseskan kedua program tersebut.
9
B. Alasan Memilih Program
Menelisik kepada sejarah berdirinya pesantren, tidak lepas dari strategis dakwah
yang dilakukan oleh para kyai dan ulama’. Biasanya para ulama’ atau kyai mempunyai
strategi dakwah yang berbeda-beda. Namun sejak dulu hingga sekarang, strategi
dakwah yang mudah diterima oleh masyarakat maupun santri ialah dakwah dengan
syi’ir. Hal tersebut juga dilakukan oleh Almarhum pendiri Pondok Pesantren Nurul
Jadid. Beliau menyusun kitab Syu’abul Iman yang disusun dalam bentuk nadzam
sehingga mudah dipelajari dan diamalkan, khususnya di kalangan santri Pondok
Pesantren Nurul Jadid. Kitab Syu’abul Iman tersebut, membahas tentang akhlak dan
iman. Karena dalam ajaran Islam ada beberapa hal yang berkenaan dengan urusan
I’tiqad, ‘amal dan akhlak yang juga mempengaruhi dan menentukan sifat pertumbuhan
iman seseorang. Oleh sebab itu, sebagai santri Pondok Pesantren Nurul Jadid, perlu
mengenal serta memahami agar menjadi pengikat antara hati dengan almamater tercinta,
penggugah di kala lupa, penghibur di kala susah, penerang dalam kegelapan,
pembangkit semangat dalam kelemahan dan keputusasaan.
Simbiosis mutualisme antara santri dan lingkungannya haruslah selalu tercipta.
Namun terkadang, hal itu mudah dienyahkan oleh santri yang dipastikan setiap harinya
tidak lepas dengan sampah. Sampah yang berserakan menyebabkan pencemaran
lingkungan, dan bisa mengancam kesehatan para santri. Oleh karena itu, setiap santri
harus bisa mencegah hal-hal yang bisa menyebabkan penyakit karena lebih baik
mencegah daripada mengobati. Begitulah pepatah yang sering didengar. Namun dengan
berkembangnya zaman, kebanyakan para santri dan masyarakat umum mulai malas
untuk meminum obat herbal sehingga beralih mengkonsumsi obat-obatan tanpa
memikirkan efek sampingnya. Padahal obat herbal lebih mudah didapatkan, tidak
berbahaya dan mudah diracik sendiri melalui tanaman obat keluarga (TOGA) pilihan.
Pondok pesantren memiliki peluang sumber daya manusia yang banyak,
sehingga diharapkan para santri dapat mengelola dan melestarikan tamanan obat
keluarga di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid, sehingga bisa menjadi alternatif
untuk lebih ekonomis dalam menghemat pengeluaran setiap santri.
10
C. Riset Awal dan Basis Teori
Pondok Pesantren Nurul Jadid merupakan pondok pesantren yang terletak di Desa
Karanganyar, Paiton. Namun masyarakat umum sering menyebut dengan sebutan desa
Tanjung. Karanganyar merupakan sebuah desa kecil yang berada sekitar 30 km ke arah
timur Kota Probolinggo, Jawa Timur. Yang didirikan oleh Almarhum Kyai Zaini
Mun’im pada tahun 1976. Dalam konsteks sosial dan spiritual, Pondok Pesantren Nurul
Jadid memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepercayaan masyarakat sekitar.
Karena kepercayaan yang dianut masyarakat lebih mendekati animisme dan dinamisme.
Hal tersebut terlihat jelas, dengan keberadaan beberapa pohon besar yang menurut
mereka tidak boleh ditebang karena dapat dimanfaatkan. Karena banyaknya binatang
buas yang mendiami desa tersebut. Dengan keberanian dan kegigihan, beliau membabat
tanah tersebut. Kondisi tanahnya berpotensi sangat bagus, karena di dalamnya
mengandung persediaan air yang memadai dan jauh dari keramaian kota sehingga
sangat cocok untuk dijadikan tempat pendidikan.
Sehingga sebagian besar masyarakat Desa Karanganyar, Paiton berprofesi sebagai
petani. Walaupun mayoritas penduduk Desa Karanganyar, Paiton berprofesi sebagai
petani, namun banyak masyarakat yang belum mengenal tanaman obat keluarga atau
disebut apotek hidup. Apotek hidup perlu dikembangkan karena tidak hanya bermanfaat
sebagai bahan rempah atau masakan tetapi tanaman obat keluarga dapat dimanfaatkan
sebagai alternatif untuk menjaga dan merawat kesehatan secara alami tanpa adanya efek
samping seperti tanaman jahe, kunyit, kencur, sirih, brotowali, dan lain-lain.
Oleh karena itu, mengadakan penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) di
wilayah Pondok Pesantren Nurul Jadid Puteri adalah salah satu cara untuk melestarikan
kearifan budaya tanaman obat keluarga di Indonesia khususnya di Desa Karanganyar,
Paiton ini. Dengan adanya kegiatan ini, akan dijelaskan manfaat atau khasiat dari
beberapa tanaman obat keluarga serta akan diajarkan cara menanam maupun
menggunakannya tanaman obat tersebut. Kegiatan ini bertujuan agar para santri Pondok
Pesantren Nurul Jadid mampu mengenal dan mengetahui manfaat tanaman obat
tradisional untuk menjaga dan merawat kesehatan secara alami dengan tanpa adanya
efek samping, mengurangi pengeluaran atau perekonomian keluarga dengan tidak
menggunakan obat-obatan kimia.
11
TOGA yaitu berbagai jenis tanaman yang dibudidayakan baik di halaman,
pekarangan rumah, ladang atau di kebun. Jenis tanaman yang dibudidayakan sebagai
TOGA adalah tanaman yang tidak memerlukan perawatan khusus, tidak mudah
diserang hama penyakit, bibitnya mudah didapat, mudah tumbuh dan tidak termasuk
jenis tanaman terlarang dan berbahaya/beracun. Pemanfaatan TOGA lazimnya untuk
pengobatan gangguan kesehatan keluarga menurut gejala-gejala umum seperti demam
panas, batuk, sakit perut, gatal-gatal. Sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi para
santri yang notabenenya menderita penyakit tersebut.
Meski telah disediakan instansi terkait dibidang kesehatan yaitu Klinik Az-
zainiyah yang merupakan lembaga pelayanan kesehatan kepada santri dan masyarakat.
Klinik ini juga melaksanakan bimbingan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan,
persoalan hygiene, kesehatan ibu dan anak, gizi dan sebagainya. Dalam fungsi
pendidikan kesehatan juga berperan sebagai pusat pembinaan Unit Kesehatan Sekolah
(UKS) dan divisi kesehatan di berbagai asrama santri Nurul Jadid. Untuk menunjang
upaya pengoptimalisasian peningkatan kesehatan kepada santri yang sangat banyak
secara optimal, maka dari itu perlu direalisasikan pemanfaatan tanaman obat keluarga
itu sebagai obat herbal untuk menimalisir pengonsumsian obat kimia yang ada di Klinik
Az-zainiyah tersebut.
Kesehatan memang merupakan aset yang berharga dalam kehidupan. Tanpa tubuh
yang sehat tentu kita tidak akan dapat beraktivitas dengan baik. Dalam keadaan sakit,
tentu kita akan berpikir untuk mencari cara untuk menyembuhkan penyakitnya. Baik
dengan cara meminum obat baik obat herbal maupun obat-obatan kimia, terapi, dan
pengobatan medis-nonmedis lainnya. Dari sekian banyak cara pengobatan, meminum
obat adalah cara yang paling lazim dilakukan. Selain karena mudah, khasiat pengobatan
dapat langsung terasa dengan meminum obat. Berbicara masalah obat, saat ini sudah
semakin banyak orang yang mempercayakan pengobatan penyakitnya dengan
mengonsumsi obat-obatan herbal. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab memang obat-
obatan herbal memiliki beberapa keunggulan yang diantaranya tidak ada efek samping,
bebas racun, mudah diproduksi dan lebih terjangkau.
Spiritual yang sehat tercermin dari cara seseorang mengekspresikan rasa syukur,
pujian, kepercayaan dan lain sebagainya, terhadap sesuatu di luar alam fana, yakni
Tuhan Yang Maha Esa. Misalnya sehat spiritual bisa dilihat dari praktik keagamaan
12
seseorang. Dengan kata lain, sehat secara spiritual adalah keadaan seseorang dalam
menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agamanya. Kesehatan spiritualitas
merupakan keadaan yang dialami oleh manusia yang ditandai dengan penguatan
emosional terhadap sebuah keyakinan, sehingga menyebabkan munculnya perasaaan
damai, selaras, dan adanya peradaban yang dekat dengan sesuatu yang bersifat " Suci ".
Perwujudan sehat spiritual seperti pada pembahasan di atas akan
disangkutpautkan dengan pengamalan syi’ir aqoid yang telah diringkas pada kitab
syu’abul iman dengan ketebalan total diatas 7.820 halaman menjadi 27 halaman karya
KH. Zaini Mun’im yang merupakan pendiri dan pengasuh pertama Pondok Pesantren
Nurul Jadid. Berdasarkan judul kitab ini yang berarti “Kumpulan Cabang-cabang Iman”
yang seluruhnya didukung oleh ayat-ayat Al-Qur’an, hadits, dan atsar yang tentu saja,
nilai-nilai agung dalam karya ini seperti berada diatas menara gading, indah namun
tidak membumi.
Kitab ini sangat cocok bagi kita kaum awam yang terkadang “merasa tidak punya
cukup waktu” untuk meng-upgrade keimanan kita dengan menambah ilmu dari sumber-
sumber terpercaya. Menurut hemat kami, daripada membaca ulasan karakter manusia
unggul yang bersumber dari penulis-penulis Barat, seribu kali jauh lebih baik kita
menelaah karya ini. Ada banyak faidah sekaligus, seperti mendekatkan dengan
Kitabullah, karena di dalamnya banyak disitir ayat-ayat Al-Qur’an; kemudian
mendengarkan wejangan Rasulullah melalui hadits-hadits beliau. Membaca ayat dan
menelaah hadits jelas bernilai ibadah dan mengandung dzikir, sesuatu yang tidak akan
kita dapatkan dari karya-karya berbasis psikologi materialis-sekuler yang seringkali
anti-tuhan, menolak metafisika, dan tidak sedikit pun berbicara tentang akhirat. Karya
ini juga disertai syair, kisah dan kalimat hikmah dari para ulama’ yang mengabdikan
hidupnya untuk Allah, bukan manusia-manusia yang menyembah dunia dan menjadi
budak materi.
Oleh karenanya, kita akan mematenkan syi’ir aqoid tersebut dengan metode
pembelajaran gerak dan lagu, karena belajar dengan bernyanyi maka seseorang akan
lebih cepat mempelajari, menguasai dan mempraktikkan suatu materi ajar yang
disampaikan. Menurut Syamsuri Jari, sebagaimana dikutip oleh Setyoadi menyebutkan
bahwa diantara manfaat penggunaan lagu (menyanyi) dalam pembelajaran, yaitu :
1. Sarana relaksasi dengan menetralisisr denyut jantung dan gelombang otak
13
2. Menumbuhkan minat dan menguatkan daya tarik pembelajaran.
3. Menciptakan proses pembelajaran lebih humanis dan menyenangkan.
4. Sebagai jembatan dalam mengingat materi pembelajaran.
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa sehat spiritualis seseorang
khususnya santri Pondok Pesantren Nurul Jadid dapat dinikmati dengan mudah yaitu
meminimalisir penggunaan obat kimia dan antisipasi sejak dini dengan mengonsumsi
obat-obatan herbal dari tanaman obat keluarga yang disertai dengan pengamalan syi’ir
aqoid K.H. Zaini Mun’im.
14
BAB 2
STRATEGI AKSI DAN TARGET PROGRAM
A. Strategi Aksi
Untuk mencapai kegiatan yang diharapkan terealisasi sebagaimana yang di
jelaskan di awal, maka dibutuhkan beberapa strategi khusus yang gambarannya
sebagai berikut:
Gambar 2.1 Rancangan Program KKN
Kegiatan pertama, bekerja sama dengan tarbiyah wat-ta’lim untuk mematenkan lagu
syu’abul iman, dan langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain sebagai berikut:
1. Mencari inti sari dari kitab syu’abul iman. Langkah ini digunakan untuk mengingat
pesan Alm. KH. Zaini Mun’im yang mana di dalam kitab Syu’abul Iman terdapat
pembahasan tentang cabang-cabang iman
2. Mematenkan gerak dan lagu dengan lirik lagu tombo ati. cara ini digunakan agar
mudah di ingat.
3. Rekaman lagu Syu’abul Iman.
4. Launching lagu Syua’abul Iman diPondok Pesantren Nurul Jadid. Lagu ini akan
dipatenkan di Pondok Pesantren Nurul Jadid, dan akan dijadikan kegiatan rutin oleh
para santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid.
•Mencari inti sari dari kitab syu’abul iman. Langkah ini di gunakan untuk mengingat pesan Alm. KH. Zaini Mun’im
Bekerja sama dengan Tarbiyah
Wat-Ta'lim
• Menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
• Kesejahteraan dan kesehatan santri
Bekerja sama dengan Klinik Az-
Zainiyah •Rilis lagu syu'abul iman
•Membuat jamu tradisional
•Labelisasi nama produk hasil tanaman obat herbal
Target Capaian
15
Kegiatan kedua, menanam tanaman obat keluarga (TOGA) di tiga wilayah putri ( Az-
Zainiyah, Al-Hasyimiyah dan Al-Lathifiyah) yang bekerjasama dengan pihak Klinik
Az-Zainiyah. Kegiatan ini dilakukan agar setiap wilayah terdapat tanaman obat herbal
yang dapat digunakan untuk mengantisipasi terjadinya penyakit ringan yang tidak
diinginkan. Misalnya, “sakit perut” kita bisa mengkonsumsi kunyit yang ada di wilayah
tersebut. Langkah-langkah yang bisa dapat dilakukan dalam penanaman TOGA:
1. Survei tempat yang akan ditanami TOGA
2. Menggemburkan tanah yang akan ditempati, atau bisa ditanam di polybag atau pot
bunga.
3. Membeli tanaman TOGA yang akan ditanam.
4. Setelah kurang lebih dua bulan tanaman TOGA dapat dipanen.
5. Tanaman TOGA bisa dibuat obat dan dikonsumsi oleh para santri dengan dijadikan
jamu tradisional dengan TOGA.
B. Target Program
No Jenis Luaran Indikator Capaian
Luaran Wajib
1 Launching lagu Syu’abul Iman Terealisasi
2 Mematenkan lagu Syu’abul Iman Rilis
2 Membuat ramuan dari tanaman TOGA Terealisasi dan terjual
3 Peningkatan kesehatan santri Ada
Luaran Tambahan
1 Publikasi di jurnalistik Ada
2 Jasa: rekayasa sosial, metode, produk/barang Metode
16
BAB 3
KELAYAKAN PROGRAM
A. Keterlibatan Stakeholder
1. Universitas Nurul Jadid. Universitas Nurul Jadid (UNUJA) merupakan lembaga
perguruan tinggi yang berada di bawah yayasan Pondok Pesantren Nurul Jadid,
sebuah lembaga pesantren terbesar di Probolinggo yang berbasis di Kecamatan
Paiton. Sejak dulu, UNUJA sudah terlibat dalam berbagai kegiatan lingkungan.
Dalam konteks program ini, UNUJA, utamanya melalui kerjasamaklinik Az-
Zainiyah, dapat menyediakan basis teoritis dan aplikatif dalam memberdayakan
santri Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui program-program ekologinya. Karena
itulah, pihak UNUJA bekerjasama denganklinik Az-Zainiyah akan diajak sebagai
mitra dalam bentuk (1) Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ; (2)
sosialisasi program; dan (3) perencanaan aksi lapangan.
2. Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Tentu saja, sangat penting dalam program ini.
Posisinya bukan hanya strategis dalam mendukung program ini, melainkan juga
kontributif dalam menentukan keberlanjutan santri yang sehat dan sejahtera. Dalam
konteks program ini, klinik Az-Zainiyah dan para peserta KKN 2019 diharapkan
bisa diajak bekerja sama untuk menggalang partisipasi para santri dalam
penanganan berkurangnya keluhan para santri yang sakit.
3. Keterkaitan antara TOGA dan Syi’ir KH. Zaini Mun’im. Tentu saja sangat
berkaitan. Kesehatan tidak hanya bisa didapatkan dari obat-obatan yang mahal
namun juga bisa didapatkan secara sederhana dan alami salah satunya dengan
menggunakan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Hal ini sesuai dengan Pepatah
Arab “Al-Aklu salim fi jismi Salim” Selain sehat jasmani perlu juga sehat rohani,
salah satunya melalui syi’ir aqoid “Kitab Syu’abul Iman” yang isinya dikutip dari
salah satu kitab karya KH. Zaini Mun’im. Oleh karena itu pahami, resapi, hayati
dan amalkanlah mutiara keimanan dan akhlak yang terkandung di dalamnya.
Mudah-mudahan dengan syi’ir ini jiwa dan rohani kita menjadi hidup dan sehat
sehingga mempunyai daya dorong dan gerak untuk beramal sholeh serta
mempunyai daya tahan, daya tangkal terhadap pengaruh-pengaruh negatif
17
perubahan pada perubahan dan perkembangan zaman sekaligus mengharap hal-hal
yang positif dari syi’ir tersebut.
B. Resource yang Dimiliki
Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M)
Universitas Nurul Jadid sudah sejak lama menyelenggarakan program pemberdayaan
baik yang berhubungan dengan pemberdayaan komunitas, layanan komunikasi dan
keagamaan, program bina desa unggul, pengembangan teknologi tepat guna dan ramah
lingkungan, penerbitan hak paten, dan publikasi. Mengingat LP3MUniversitas Nurul
Jadid selama ini lebih banyak memfokuskan programnya pada pemberdayaan di bidang
sosial, keagamaan dan kesehatan, maka beberapa sumber daya yang diharapkan muncul
adalah sebagai berikut:
1. Penguasaan Tanaman Obat Keluarga( TOGA)dan hal-hal yang berkaitan dengan
TOGA
2. Pemublikasian syi’ir-syi’ir aqoid yang dikutip dari salah satu kitab karangan
Alm.KH.Zaini Mun’im.(kitab Syu’abul Iman).
3. Pemasaran hasil olahan dari TOGA melalui jamu tradisional.
Komposisi Tim Fasilitator Program ini terdiri atas seorang seorang ketua tim dan
dibantu oleh 23 orang anggota yang mempunyai tugas garapan sendiri-sendiri, yaitu:
bidang penanaman TOGA dan bidang pembuatan rekaman sya’ir. Adapun susunan
selengkapnya dari Tim Fasilitator Program ini adalah sebagai berikut:
Ketua : Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, S.Ag., M.MPub., M.Si
- Latar belakang di bidang pendidikan dan metodologi riset
yang sesuai dengan KKN-PKM ini
- Ketua bidang Pondok Mahasiswi UNUJA (POMASI)hal ini
dapat mendukung pemublikasian syi’ir Syu’abul Iman pada
para santri agar bisa meningkatkan kesehatan spiritual.
- Direktur KLINIK Az-Zainiyah, sejalan dengan ini kerja
sama dalam membuat obat herbal guna meningkatkan
kesehatan santri akan semakin mudah.
- Berperan sebagai inisiator program-program dalam PkM ini.
Anggota : Faisatur Rafika
- Latar belakang mahasiswi UNUJA
18
- Pengalaman HMP, BEM-U
- Berperan sebagai wakil ketua kelompok KKN
Abidatus Siddiqoh
- Latar belakang :mahasiswi UNUJA
- Pengalaman : HIMATIKA, BEM-FT
- Berperan sebagai : Sekretaris kelompok
Kutlatul Hasanah
- Latar belakang : Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman : HMP, BEM-FAI
- Berperan sebagai : Koordinator wilayah Az-Zainiyah
Anik Rismiati
- Latar belakang : Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman : Pimred Al-Amiri Post
- Berperan sebagai : Koordinator non-Az-Zainiyah
Ulviatul Habibah
- Latar belakang : Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman : Ubudiyah Wilayah Al-
Hasyimiyah
- Berperan sebagai : Bendahara kelompok
Fitriya Ningsih
- Latar belakang : Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman : HMP, BEM-FAI
- Berperan sebagai : Koordinator jurnalistik
Siti Masnuna
- Latar belakang : Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman : Guru PAUD
- Berperan sebagai : Koordinator keamanan dan
kesehatan
Diana Putri
- Latar belakang : Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman : HIMATIKA
19
- Berperan sebagai : Penanggung jawab pembuatan
video dokumenter
Siri Aliyatal Himmah
- Latar belakang : Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman : KAMAL
- Berperan sebagai : Keamanan & Kesehatan
Farah Nuril Badriyah
- Latar belakang : Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman : Kepala Wilayah
- Berperan sebagai :Pendidikan
Mastura
- Latar belakang : Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman : kesehatan
- Berperan sebagai : Jurnalistik
Jatimah
- Latar belakang : Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman : HMJ (IQT)
- Berperan sebagai :Program Unggulan
Husnul Khotimah
- Latar belakang : Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman : Pramuka UNUJA
- Berperan sebagai : Humasi & Keterampilan
Ariza Cholidatul Fauziyah
- Latar belakang : Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman : Kurikulum lembaga
- Berperan sebagai : Penyusun lagu syi’ir Syu’abul
Iman
Siti Safiah
- Latar belakang :Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman :
- Berperan sebagai : Humasi dan Keterampilan
Havivatus Sholihah
20
- Latar belakang : Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman : Biro keuangan PP.NJ
- Berperan sebagai : koordinator keterampilan
Hamdiatul Mufassrin
- Latar belakang :Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman :
- Berperan sebagai : Penanggung jawab atas program
unggulan
Nisvi Qismatul Khoiriyah
- Latar belakang : Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman : Pramuka UNUJA
- Berperan sebagai : Jurnalistik
Dewi Susanti
- Latar belakang : Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman : Pramuka, DPM
- Berperan sebagai : Jurnalistik
Latifatus Sarifah
- Latar belakang :Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman :
- Berperan sebagai : Penanggung jawab pembuatan
video dokumenter
Linniatul Ma’lufah
- Latar belakang :Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman :
- Berperan sebagai : Jurnalistik
Fitri Nur Hanah
- Latar belakang :Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman :
- Berperan sebagai : Jurnalistik
Nor Qomariyah
- Latar belakang :Mahasiswi UNUJA
- Pengalaman :
21
- Berperan sebagai : Jurnalistik
22
BAB 4
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN
A. Anggaran Biaya
Program ini membutuhkan dana sebanyak Rp. 8.417.000,- (Delapan Juta Empat
Ratus Tujuh Belas Ribu Rupiah). Sumber dana diharapkan berasal dari dana Tunjangan
Universitas Nurul Jadid dan dana talangan setiap anggota kelompok KKN. Adapun
rincian rencana anggaran adalah sebagaimana berikut.
Judul PkM : Mempatenkan Syi’ir Aqoid KH. ZAINI MUN’IM dengan Gerak
dan Lagu dan Menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di
Wilayah PP.Nurul Jadid Putri
Ketua Tim : Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, S.Ag., M.MPub., M.Si
Pangkat/Gol. : Tenaga Pengajar/Dosen tetap
NIDN : 2123098702
A SHORT COURSE BANYAKNYA SATUAN HARGA
SATUAN JUMLAH
1 Biaya Short Course PkM 1 Orang 1.250.000 1.250.000
Jumlah 1.250.000
B ADMINISTRASI BANYAKNYA SATUAN HARGA
SATUAN JUMLAH
1 Laporan proposal 3 Buah 25.000 75.000
2 Laporan Akhir 3 Buah 37.500 112.500
3 ATK 1 Paket 200.000 200.000
Jumlah 387.500
C SYI’IR RECORDER BANYAKNYA SATUAN HARGA
SATUAN JUMLAH
1 Jasa editor 1 Orang 300.000 300.000
2 Sewa Rekaman 5 Kali 50.000 250.000
3 Sewa ruang rekaman 5 Kali 50.000 250.000
23
4 Honor trainer 1 Orang 300.000 300.000
5 Publikasi 1 Kali 300.000 300.000
Jumlah 1.400.000
E ALAT DAN BAHAN
BUDIDAYA TOGA BANYAKNYA SATUAN
HARGA
SATUAN JUMLAH
1 Cangkul 5 Buah 150.000 750.000
2 Sekop 23 Buah 20.000 460.000
3 Sarung tangan 24 Pasang 5.000 120.000
4 Pupuk 3 Karung 200.000 600.000
5 Bibit tanaman obat 1 Paket 1.000.000 1.000.000
6 Jasa Pengairan 4 Bulan 50.000 200.000
7 Poly bag 10 Pack 50.000 500.000
8 Pot 10 Buah 15.000 150.000
9 Selang air 3 Buah 200.000 600.000
Jumlah 4.380.000
F TRANSPORTASI DAN
DOKUMENTASI BANYAKNYA SATUAN
HARGA
SATUAN JUMLAH
1 Transportasi
500.000
2 Dokumentasi
500.000
Jumlah 1.000.000
JUMLAH TOTAL 8.417.000
Terbilang: Delapan Juta Empat Ratus Tujuh Belas Ribu Rupiah
24
B. Jadwal Pelaksanaan
25
BAB 5
HASIL DAN KETERCAPAIAN PROGRAM
A. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Tumbuhan obat dan obat tradisional sejak zaman dahulu memiliki peranan
penting dalam menjaga kesehatan, mempertahankan stamina dan mengobati penyakit.
Oleh karena itu tumbuhan obat dan obat tradisional telah berakar kuat dalam kehidupan
sebagian masyarakat hingga saat ini.Penelitian ini bertujuan untuk merevitalisasi
potensi sumber daya keanekaragaman hayati melalui penanaman dan pengolahan untuk
mengembangkan budidaya dan produk yang bisa dihasilkan Tanaman Obat Keluarga
(TOGA).TOGA sudah menjadi suatu tradisi (kebiasaan) keluarga secara turun temurun,
TOGA bermanfaat sebagai pengobatan tradisional, murah dan mudah memperolehnya,
sudah terpercaya khasiatnya dan merupakan pengobatan alami yang tidak berbahaya,
aman dikonsumsi, serta tidak ada efek samping. Maka semua ini sangat cocok untuk
dikonsumsi oleh santri khususnya, namun selain dengan herbal santri juga butuh
kesehatan spiritual oleh karena itu perlu adanya penanaman unsur-unsur agamis dalam
diri santri seperti penanaman syi’ir aqoid yang dikutip dari kitab Syu’abul Iman.
B. Potensi Pengembangan
Anggota Kelompok Kerja Nyata (KKN) juga merupakan salah satu pengabdian
yang juga terjun langsung ke lapangan ini bertujuan untuk menanam dan
membudidayakan serta mengolah TOGA dalam pemanfaatan dan pengolahan tanaman
obat menjadi lebih praktis, sehat dan menarik. Kegiatan pengabdian masyarakat dimulai
dengan pembentukan kelompok TOGA yang terbagi menjadi 3 tempat yaitu wilayah
Az-zainiyah, Al-Hasyimiyah dan Al-Lathifiyah. Selanjutnya dilakukan penyuluhan
tentang khasiat tanaman obat, dimana didalamnya terdapat praktek langsung terkait
pembuatan kebun TOGA yang benar dan proses pembuatan obat herbal (jamu) yang
tepat. Dan program mematenkan syi’ir dilakukan dengan menganalisis inti sari dari
makna kitab Syu’abul Iman dan dipraktikkan dengan lagu dan gerak sehingga bisa
mudah diingat.
C. Solusi Pemberdayaan Masyarakat
Program penanaman dan pemanfaatan kebun TOGA sangat penting untuk
dilakukan di dalam kelompok KKN Miss Gravitasi. Ditinjau dari aspek produksi dan
26
manajemen usaha, intervensi yang dilakukan dalam program ini antara lain adalah
pengembangan produk olahan sediaan herbal dan pelatihan kewirausahaan. Aspek
produksi di antaranya adalah melakukan penanaman dan pembudidayaan TOGA di
beberapa wilayah serta bekerja sama dengan lembaga sekolah diantara TK Anaprasa,
PAUD Anak Shalih dan MAN 1 Probolinggo Utara. Produksi tanaman obat keluarga
dapat dilakukan dengan sistem polybag untuk menghemat lahan. Pengolahan pasca
panen adalah dengan pembuatan obat herbal (jamu) yang sehat, praktis dan aman untuk
dikonsumsi. Kesehatan jasmani juga harus di dukung oleh kesehatan spiritual, oleh
karena itu kami peserta KKN akan mensosialisakan syi’ir dari kitab Syu’abul Iman
sebagai salah satu faktor pendukung kesehatan spiritual.
D. Tingkat Ketercapaian Program
Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dilakukan dengan mendata
tanaman obat yang akan ditanam dan ditentukan khasiat tanaman yang diharapkan.
Beberapa tanaman yang ditanam di antaranya adalah tanaman jahe, temulawak, kunyit,
dan sebagainya. Penanaman tanaman obat dimulai dengan menyiapkan lahan yang akan
dipakai untuk kebun TOGA. Setelah itu dilakukan pengadaan bibit tanaman yang
berkhasiat sebagai obat kemudian ditanam di lahan kebun secara gotong-royong oleh
semua anggota kelompok KKN sehingga kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan
efisien. Selanjutnya diolah menjadi obat herbal (jamu) dan dilanjutkan dengan labelisasi
nama produk untuk pemasaran obat herbal tersebut. Mengambil inti sari dari kitab
Syu’abul Iman yang dijadikan syi’ir dengan lagu dan gerak yang menarik dan dijadikan
video rekaman.
27
BAB 6
PENUTUP
A. Kesimpulan dan Saran
1. TOGA yaitu berbagai jenis tanaman yang dibudidayakan baik di halaman,
pekarangan rumah, ladang atau di kebun. Jenis tanaman yang dibudidayakan sebagai
TOGA adalah tanaman yang tidak memerlukan perawatan khusus, tidak mudah
diserang hama penyakit, bibitnya mudah didapat, mudah tumbuh dan tidak termasuk
jenis tanaman terlarang dan berbahaya/beracun. Pemanfaatan TOGA lazimnya
untuk pengobatan gangguan kesehatan keluarga menurut gejala-gejala umum seperti
demam panas, batuk, sakit perut, gatal-gatal. Sehingga sangat cocok untuk
dikonsumsi para santri yang notabenenya menderita penyakit tersebut.
2. Kesehatan memang merupakan aset yang berharga dalam kehidupan. Tanpa tubuh
yang sehat tentu kita tidak akan dapat beraktivitas dengan baik dan tidak bisa
dipungkiri bahwasanyakesehatan didukung oleh spiritualitas dimana keadaan yang
dialami oleh manusia yang ditandai dengan penguatan emosional terhadap sebuah
keyakinan, sehingga menyebabkan munculnya perasaaan damai, selaras, dan adanya
peradaban yang dekat dengan sesuatu yang bersifat " Suci "
3. Kesehatan tidak hanya bisa didapatkan dari obat-obatan yang mahal namun juga
bisa didapatkan secara sederhana dan alami salah satunya dengan menggunakan
Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Hal ini sesuai dengan Pepatah Arab “Al-Aklu
salim fi jismi Salim” Selain sehat jasmani perlu juga sehat rohani, salah satunya
melalui Syi’ir “Syu’abul Iman” yang isinya dikutip dari salah satu kitab karya KH.
Zaini Mun’im.
B. Rekomendasi
1. Pondok Pesantren Nurul Jadid perlu menyediakan lahan khusus untuk tanaman obat
keluarga (TOGA) karena ini sangat bermanfaat untuk santri dalam menjaga
kesehatan serta melibatkan santri dalam perawatan tanaman karena hal ini
merupakan salah satu bentuk pelestarian alam.
2. Pesantren Nurul Jadid harus melestarikan peninggalan-peninggalan dari kiai agar
tidak bisa terlupakan ataupun hilang karena perubahan zaman. Oleh karena itu perlu
28
kiranya untuk mematenkan syi’ir karangan KH. ZAINI MUN’IM agar selalu
dikenang dan diingat oleh semua santri yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid
lebih-lebih Masyarakat yang ada di luar pesantren.
3. Dengan adanya pengadaan tanaman obat keluarga (TOGA) di perwilayah Pondok
Pesantren Nurul Jadid putri semoga mempermudah santri dalam menangani
penyakit-penyakit yang terjadi pada santri. Oleh karena itu, kami berharap semua
partisipan yang pernah terlibat dalam program ini sejak bulan Agustus hingga
Oktober 2019 terus mengawal setiap program yang dijalankan bersama melalui
korespondensi intensif dengan peserta KKN.
29
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomer 1, Januari 2015, Halaman 58-62
Terjemah nadzam Syu’abul Iman oleh KH. Zaini Mun’im. Biro kepesantrenan Pondok
Pesantren Nurul Jadid
H. Idris, Meity. Strategi Pembelajaran Yang Menyenangkan. Jakarta: PT. Luxima
Metro Media.
Ridwan. 2007. “Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga”.Jakarta: Pusat Perbukuan
DEPTAN.
Poerwadarminta. 2002.Budidaya Tanaman Obat Secara Organik. Jakarta: Agromedia
Pustaka.
Anonim. 2005. Teknik Budidaya TanamanObat. Satuan Kerja Pembina dan
Pengembangan Hortikultura, Kabupaten Majene.
Anonim. 2011. Pengertian Apotek Hidup.
http://apotekfudin.blogspot.co.id/2011/01/pengertian-apotek-hidup.html di
akses pada tanggal 10 Agustus 2019
Anonim. 2014. Budidaya Tanaman Obat Keluarga (Toga) Atau Apotek Hidup.
https://eltelu.blogspot.co.id/2014/01/prakarya-budidaya-tanaman-obat-
keluarga.html di akses pada tanggal 10 Agustus 2019.
Efendi, Engz. 2015. Tanaman Obat Keluarga Dalam Menjaga Kesehatan.
http://manfaat.co/tanaman-obat-keluarga.html di akses pada tanggal 10
Agustus 2019.
Khoir, Muhammad. 2015. Kumpulan Jenis Tanaman Obat Keluarga Atau Apotek
Hidup. https://www.bersosial.com/threads/kumpulan-jenis-tanaman-obat-
keluarga-atauapotek-hidup.18971 di akses pada tanggal 13 Agustus 2019
30
LAMPIRAN I
FORM. B JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
KULIAH KERJA NYATA (KKN) & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) UNIVERSITAS NURUL JADID
PAITON PROBOLINGGO
NAMA DPL : ………………….... BLOK/DUSUN :……………............. DESA/PESANTREN/WILAYAH : …………………… DESA/KEC. :……………............
No Uraian Kegiatan Masalah Kegiatan Tujuan Sasaran Penanggung
Jawab
Waktu Pelaksanaan Kunjungan ke ….
Ket 1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
dst
Dosen Pembimbing Lapangan
................................................... Nama terang & tanda tangan
31
LAMPIRAN II
FOTO-FOTO KEGIATAN
Serah terima magang di PAUD Anak Shalih Serah terima magang di TK
Serah terima magang di PAUD Anak Shalih Serah terima magang di TK Bina
Anaprasha
Serah terima magang di KLINIK Az-Zainiyah Serah terima magang di MAN 1
Probolinggo
Survei lahan penanaman TOGA
Caption
Caption
Caption
Caption
Caption
Caption