proposal penelitian 2.doc
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
1/42
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam menjalankan kehidupannya, manusia tidak terlepas dari agen
kontaminasi dimanapun dan kapanpun. Bila terus-menerus terpapar oleh agen
kontaminasi tanpa didukung oleh sistem tubuh yang kuat, maka dapat
menimbulkan penyakit. Ada dua hal yang menjadi kontaminan, yang paling
berpengaruh pada kehidupan sehari-hari manusia, yaitu radikal bebas dan
mikroba. Indonesia sebagai negara berkembang mempunyai keterbatasan dalam
penanggulangan masalah kesehatan, yaitu penyakit infeksi masih tinggi, tetapi
prevalensi penyakit degeneratif makin meningkat (Werdhasari, !"#$. %enurut
hasil riset kesehatan dasar, penyebab kematian utama adalah stroke ("&,#'$,
diikuti tuberkulosis, hipertensi, dan idera (),&-*,&'$, serta diabetes melitus dan
tumor (masing-masing &,*'$ (Badan +itbangkes Depkes I, !!*$. emua
penyakit tersebut ialah hasil dari radikal bebas sehingga radikal bebas masih
menjadi kontaminan utama penyebab kematian di Indonesia.
adikal bebas merupakan hasil atau produk dari berbagai polutan, seperti
asap rokok, radiasi, pestisida, asap kendaraan, bahan-bahan kimia, dan makanan
yang beraun atau makanan epat saji yang sarat bahan pengaet (etiati, !!/0
ibuea, !!#$. adikal bebas ini sangat berbahaya terutama terhadap kesehatan,
karena sifatnya yang sangat tidak stabil. 1etidakstabilan disebabkan oleh adanya
atom yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. 2lektron
tunggal ini selalu berusaha untuk menari pasangan elektron dari molekul lain
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
2/42
2
sehingga sifatnya sangat reaktif. Dalam keadaan normal terdapat kesetimbangan
antara produk radikal bebas dengan netralisasi oleh suatu sistem antioksidan tubuh
(1aryadi, "33*$. 4ika jumlah radikal bebas melebihi kemampuan tubuh
menetralisirnya maka dapat menyebabkan stress oksidatif (itompul, !!/$ yang
dapat memiu kerusakan molekul makro pembentuk sel, seperti protein,
karbohidrat, lemak, dan deoxyribose nucleic acid (D5A$, akhirnya sel menjadi
rusak dan menyebabkan penyakit degeneratif seperti kanker (1aryadi, "33*0
uryohudoyo, !!!$.
6enegahan timbulnya penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas ini
harus diperhatikan. Dengan kata lain, asupan antioksidan dari luar sangat
dibutuhkan. Antioksidan adalah 7at yang dapat menetralisir radikal bebas
sehingga elektron yang tidak berpasangan mendapat pasangan elektron dari
antioksidan sehingga radikal menjadi stabil (%8A, !!&$.
elain radikal bebas, maka tak kalah halnya mikroba ikut berperan
menjadi sumber yang sangat potensial penyebab penyakit pada manusia. 8al ini
dikarenakan mikroba berada dimanapun. Ada yang hidup di dalam tanah,
lingkungan akuatik, berkisar dari aliran air sampai pada lautan, atmosfir, kulit
manusia, hingga menjadi flora usus normal di dalam tubuh manusia, seperti hanya
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. %ikroba merupakan jasad hidup
yang ukurannya keil. Dikatakan mikroba karena bukan hanya karena ukurannya
yang keil, sehingga sukar dilihat dengan mata biasa, tetapi juga pengaturan
kehidupannya yang lebih sederhana dibandingkan dengan makhluk tingkat tinggi.
(umarsih, !!/$.
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
3/42
3
6ada saat sekarang ini, studi tentang mikroba lebih berfokus kepada
masalah resistensi. 8asil penelitian menunjukkan baha terjadi peningkatan
jumlah kasus bakteri patogen resisten antibiotik. 9ahun !!& lebih "3.!!! kasus
kematian di Amerika dan Inggris disebabkanMethicillin resistantstaphylococcus
aureus(%A$ (1ennedy, dkk., !!3$. 1asus kematian yang disebabkan %A
meningkat tajam dari &" kasus pada tahun "33/ sampai ")& tahun !!) di
Inggris. train Aeromonas hydrophyladanAeromonas veroniiyang diisolasi dari
air minum, pasien rumah sakit, dan daging menunjukkan resisten terhadap
ampisilin, amoksilin, sefasetril, klokasilin, linkomisin, spiramisin, dan penisilin :
(;ro7ova, dkk., !!b. (Guttiferae, Cluciaceae$, seara umum dikenal
dengan nama kandis di Indonesia atau asam kandih (umatera Barat$ dan cha
muang(9hailand$. 9anaman asam kandis telah banyak digunakan oleh masyarakat
pada hampir seluruh bagiannya, seperti batang, kulit batang, daun, bunga, buah,
akar, dan getah. Di Indonesia, buah kering asam kandis umumnya digunakan
sebagai bumbu masak, sedangkan di 9hailand air seduhan dari kulit batang asam
kandis telah digunakan untuk menurunkan panas (antipiretik$ (Darati, dkk.,
!!3$. Daun dan buah telah digunakan untuk memperlanar peredaran darah dan
pengener dahak pada batuk pilek (6anthong, dkk., !!)$.
9umbuhan :arinia ini kaya dengan metabolit sekunder, terutama
triterpenoid, flavonoid, >anton, dan florogusinol. ?anton dan florogusinol
merupakan penanda kemotaksonomi untuk genus ini. (Wahyuni, dkk., !"&$.
Beberapa penelitian yang telah dilakukan diketahui baha tanaman asam kandis
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
4/42
4
mengadung >anton, >anton terpenilasi, maupun >anton tetraoksigenasi pada
hampir semua bagiannya seperti pada akar, batang, kulit batang, daun, buah, dan
getahnya (Wahyuni, dkk., !!#0 %ahabusarakam, dkk., !!&0 hen dan @ang.,
!!&0 6anthong, dkk., !!)0 Darati, dkk., !!3$.
Dari kulit batang asam kandis berhasil diisolasi senyaa >anton
tetraoksigenasi ditetapkan sebagai koanin yang mempunyai aktivitas antikanker
payudara 9#*D (Dahriyanus, dkk., !!3$, dan telah diisolasi juga senyaa
rubraxanthone (+ee, dkk., "33*0 %ahabusarakam, dkk., "3
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
5/42
5
alam sangatlah banyak dan jarang digunakan bila dibandingkan bagian tumbuhan
lainnya sehingga perlu dieksplorasi lebih lanjut. 8asil peneltian sebelumnya, telah
dilaporkan beberapa senyaa potensial dari fraksi diklorometana dari daun G.
cowa, yakni methyl .!."#trihydroxy#$#($#methylbut##enyl$ben%oate0
garcinisidone#A0 dan $#(methyl##butenyl$#&,!#ben%o'uinone. enyaa-
senyaa ini memiliki aktivitas sebagai agen sitotoksik terhadap sel kanker
payudara (%-*$ dan paru-paru (8-#)!$ (Wahyuni, dkk., !"&$. 5amun, sejauh
ini belum ada penelitian tentang uji antioksidan dan antimikroba dari daun G.
cowa o>b. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk menguji antioksidan dan
antimikroba sumber kandungan senyaa kimia aktif dari daun G. cowa namun
dari fraksi yang berbeda yaitu fraksi heksana. 8al ini dapat dilakukan karena
diklorometana dan heksana memiliki tingkat kepolaran yang berbeda.
%etode yang digunakan untuk penelitian ini meliputi ekstraksi dengan
ara sokletasi menggunakan pelarut heksana. Alasan pemilihan ekstraksi dengan
ara sokletasi ialah agar terapainya ekstraksi senyaa seara sempurna dengan
pelarut yang sesuai sehingga akan didapatkan lebih banyak ekstrak bila
dibandingkan dengan ara ekstraksi lainnya. 2kstrak dari fraksi heksana yang
diperoleh diuapkan seara in vacuo hingga didapatkan ekstrak kental fraksi
heksana.
raksi yang didapatkan diuji aktivitas antioksidan dan antimikrobanya.
6engujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode pengukuran serapan
radikal "," difenil--pikrihidra7il (D668$ (2lsyeida, !!&$. 6engujan aktivitas
antimikroba dilakukan dengan metode difusi agar melalui pengamatan terhadap
besar diameter daerah hambatan.
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
6/42
6
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian
adalah C
". Bagaimana aktivitas antioksidan dari fraksi heksana daun Garcinia
cowa o>b.
. Bagaimana aktivitas antimikroba dari fraksi heksana daun Garcinia
cowa o>b.
1.3. Tujuan Peneltan
=ntuk menjaab rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian
adalahC
". %engetahui aktivitas antioksidan dari fraksi heksana daun Garcinia
cowa o>b.
. %engetahui aktivitas antimikroba dari fraksi heksana daun Garcinia
cowa o>b.
1.!. Man"aat Peneltan
%anfaat dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan informasi ilmiah
tentang aktivitas antioksidan dan antimikroba dari fraksi heksana daun Garcinia
cowao>b. sebagai sumber bahan obat baru yang potensial.
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
7/42
BAB II
TIN#AUAN PU$TA%A
2.1 Tnjauan B&tan Garcinia cowaR&'(.
2.1.1 %las"kas
9umbuhan Garcinia cowa o>b. dikategorikan sebagai berikut
(9jitrosoemo, "33/$ C
1ingdom C 6lantae
Divisi C permatophyta
ub Divisi C Angiospermae
1elas C Diotyledoneae
;rdo C :uttiferales
amili C :uttiferae
:enus C :arinia
pesies C Garcinia cowa o>b.
2.1.2 $n&nm )an Nama Daerah
Cuithe(era, )angach, )u*ithe(era, )au, Cowa (India$, +un an Shan
-hu -i, +un Shu (ina$, )owa Ganbo*i (4epang$, )andis (%alaysia$, )aphal
(5epal$, ildis, aninginen, /ilu(au (ilipina$, 0oc, 1ai Chua (Eietnam$ (+im,
!"$.
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
8/42
8
2.1.3 M&r"&l&g Tum(uhan
Garcinia cowa o>b. merupakan tumbuhan khas Asia yang banyak
tersebar di Asia 9enggara dan ina 9enggara (ong, dkk., !"/$. 9umbuhan ini
termasuk pohon keil hingga menengah, berabang, hijau, tinggi batang ,&-),! m, hijau mengkilap, tebal, meruning pada kedua ujung daun,
dengan "-"< pasang tulang daun. Daun muda lembut dan berarna kemerahan
hingga perunggu (+im, !"$. Bunga uniseksual dan buah bulat berukuran ,&-),!
m, hijau ketika muda, dan kusam, dan kuning ketika masak (itthiigrom, dkk.,
!"/$. %orfologi tumbuhan :.oa seara umum dapat dilihat pada gambar .".
:ambar ." Bagian tumbuhan Garcinia cowaC (a$ dahan, (b$ kulit kayu dan
getah, ($ susunan bunga ditangkai, (d$ daun, (e$ buah muda
(+aphookhieo, !""$
2.2. %an)ungan %ma
Garcinia cowa o>b. (Guttiferae$ di umatera Barat dikenal dengan
nama asam kandis. :arinia kaya dengan metabolit sekunder, terutama
triterpenoid, flavonoid, >anton dan florogusinol. ?anton dan florogusinol
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
9/42
9
merupakan penanda kemotaksonomi untuk genus ini. tudi aktivitas biologis pada
spesies ini menunjukkan baha daun memiliki aktivitas antitumor sementara kulit
kering memiliki aktivitas antimalaria (Wahyuni, dkk., !"&$.
1omposisi kimia dan aktivitas biologis dari berbagai bagian dari G.
cowatelah dilaporkan. +aporan sebelumnya pada daun segar, buah, dan kulit buah
kering dari G. cowatelah dilaporkan dan ditemukan baha (#$#hidroxycitric acid
dan konstituen laktonnya merupakan komponen utama (4ena, dkk., !!$.
6ada kulit batang terdapat FE,"E,&2EG#(3$!a#hydroxy#$#methyl#4a#
($,5,&&,&4#tetramethyl#,",&2,&!#hexadecatetraenyl# cyclohexen#one6 #($#
methyl##butenyl$#&,4,"#trihydroxy#$#methoxy#!#& (&,dimethyl##propenyl$#78#
xanthen#7one0 dan rubraxanthone (Wahyuni, dkk., !!#$, koanin (Darati,
dkk., !!3$, koanol, koasanton, dan norkoanin (5a 6attalung, dkk., "33#$.
Di samping itu juga terdapat #(#methyl##butenyl$#&,4,"#trihydroxy#$#methoxy#!#
(&,dimethyl##propenyl$#78#xanthen#7#one9 &,$,"#trihidroxy#5#methoxy#!#
(acetoxy#$#methyl##butenyl$#:#($,5#dimethyl#,"#octadienyl$xanthone(Wahyuni,
!!3$.
6ada kulit buah terdapat senyaa >anton tetraoksigenasi, yaitu
koa>anton A-2 (6anthong, dkk., !!)$. 6ada getah berhasil diisolasi lima
senyaa >anton, yaitu cowagarcinone A-2 (%ahabusarakam, dkk., !!&$,
senyaa >anton terpenilasi, yaitu &."#dihydroxy#$,5#dimethoxy##($,5#
dimethyloct#,"#dienyl$ xanthone ($#;#methylcowaxanthone$ (5a, dkk., !"/$.
6ada bunga mengandung senyaa cowanone, H-mangostin, -mangostin,
cowanin, fuscaxanthone A, 7#hydroxycalabaxanthone, garcinianone A, dan
cowanol(9risuan, !"$.
6otensial daun G. cowa dari daerah umatera Barat, Indonesia telah
dilaporkan. 9iga senyaa, yaitu methyl .!."#trihydroxy#$#($#methylbut##
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
10/42
10
enyl$ben%oate ("$, garcinisidone-A ($, dan $#(methyl##butenyl$#&,!#
ben%o'uinone(/$ telah berhasil diisolasi (Wahyuni, dkk., !"&$.
2.3 %hasat )an %egunaan
Banyak dari bagian G. cowatelah dimanfaatkan pada obat tradisional.
6ada kulit, getah, dan akar telah digunakan sebagai agen antipiretik
(%ahabusarakam, dkk., !!&0 6athong, dkk., !!3$, sedangkan buah dan daun-
daun digunakan pada gangguan penernaan, meningkatkan sirkulasi darah, dan
sebagai ekspektoran (6athong, dkk., !!)$. Beberapa senyaa farmakologis
seperti promosi antitumor (%urakami, dkk., "33&$, penghambatan peroksidasi
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
11/42
11
(+ikhititayauid, dkk., "33
Bunga G. cowa o>b. aktif menghambat pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus (A$ dan Methicillin resistant staphylococcus aureus
(%A$ (9risuan, !"$. Buah segar tumbuhan ini memiliki aktivitas
antibakteri terhadap Staphylococcus aureus A9 &3/ dsn %A 1"
(6anthong, dkk., !!)$. 1ulit buah G. cowa o>b. memiliki efek sitotoksik
terhadap sel kanker payudara 9#*D, menghambat pertumbuhan bakteri gram
positif, seperti /acillus cereus, /acillus coagulans, /acillus subtilis, dan
Staphylococcus aureus, dan bakteri gram negatif, sepertiEscherichia coli (5egi,
dkk., !!
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
12/42
12
9eknik ekstraksi senyaa organik bahan alam yang biasa digunakan
antara lain maserasi, perkolasi, infudasi, dan sokhletasi. 6emilihan jenis metode
biasanya dilakukan berdasarkan pengalaman peneliti maupun hasil penelitian
yang telah dilaporkan sebelumnya (8oestettman, 1., dkk., "3
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
13/42
13
ini tidak memerlukan tahapan penyarian perkolat, namun kerugiannya adalah
aktu yang dibutuhkan lebih lama dan jumlah penyari yang digunakan lebih
banyak (B6;%, !"/$.
2.!.2 Ekstraks Panas
2.!.2.1 Re"luks
efluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya,
selama aktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan
adanya pendingin balik. =mumnya dilakukan pengulangan proses pada residu
pertama sampai /-& kali sehingga dapat termasuk proses ekstraksi sempurna
(Depkes I, !!!$.
2.!.2.2 $&kletas
okletasi adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang
umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi kontinu dengan
jumlah pelarut yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik. Biomassa
ditempatkan dalam dalam adah soklet yang dibuat dengan kertas saring, melalui
alat ini pelarut akan terus direfluks. Alat soklet akan mengosongkan isinya ke
dalam labu dasar bulat setelah pelarut menapai kadar tertentu. etelah pelarut
segar melaati alat ini melalui pendingin refluks, ekstraksi berlangsung sangat
efisien dan senyaa dari biomasa seara efektif ditarik ke dalam pelarut karena
konsentrasi aalnya rendah dalam pelarut (Depkes I, !!!$.
2.!.2.3 Dgest
Digesti adalah maserasi kinetik (dengan pengadukan kontinu$ pada
temperatur ruangan (kamar$, yaitu seara umum dilakukan pada temperatur #!-
&!! (Depkes I, !!!$. %etode ini digunakan untuk simplisia yang 7at aktifnya
tahan terhadap pemanasan. 1euntungan dari metode ini adalah 7at aktif yang
tersari lebih banyak dan aktu ekstraksinya lebih singkat dibandingkan dengan
metode maserasi (B6;%, !"/$.
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
14/42
14
2.!.2.! In"us
Infus adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas air
(bejana infus terelup dalam penangas air mendidih, temperature terukur 3)-3
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
15/42
15
menimbulkan senyaa yang tidak normal serta dapat merusak sel-sel penting
dalam tubuh (upari, "33#$.
adikal bebas dibentuk melalui dua ara, yaitu (etiati, !!/0 antoso,
!!"$C
". eara endogen sebagai respon normal dari rantai peristia kimia
dalam tubuh berupa hasil sampingan dari proses metabolisme tubuh.
2. eara eksogen radikal bebas didapat dari polusi udara, asap rokok,
radiasi sinar matahari, dan obat-obatan.
6ada kondisi normal radikal bebas dan antioksidan yang diproduksi oleh
tubuh berada dalam keadaan setimbang, akan tetapi pada keadaan tertentu
keseimbangan ini akan terganggu bila jumlah radikal bebas lebih banyak dari
antioksidan. 1ondisi ini disebut stress oksidatif. :agalnya antioksidan
mengendalikan keadaan ini diperkirakan akan menederai membran sel dan inti
sel sehingga akan mengakibatkan aatnya D5A yang ditandai dengan
diperepatnya proses penuaan jaringan serta menstimulasi pembentukan sel-sel
tumor selain itu keadaan ini juga bertanggung jaab memiu penyakit pada
kondisi patologis yang disebabkan oleh radikal bebas (upari, "33#$.
2.*.1 E"ek Ra)kal Be(as )alam Tu(uh
2.*.1.1 E"ek P&st"
adikal bebas mempunyai peranan fisiologis, diantaranya (uryohudoyo,
!!!0 upari, "33#$C
". enyaa radikal bebas harus terdapat pada saat sintesis D5A,
aktivitas ribonukleotida reduktase yang mengubah ribosa menjadi
deoksiribosa (gula D5A$.
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
16/42
16
. adikal bebas dibutuhkan oleh tubuh ketika kuman masuk ke dalam
tubuh. el darah putih (leukosit$ akan menghanurkan dan memakan
kuman dengan bantuan radikal bebas ini.
/. adikal bebas harus terdapat pada saat kapasitansi spermato7oa, jadi
berfungsi dalam reaksi fertilitas.
2.*.1.2 E"ek Negat"
adikal dalam jumlah besar dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai
maam efek negatif antara lainC
". adikal bebas dapat menyebabkan agregasi platelet (5ia, "33*$
adikal bebas dapat menyerang membran sel endotel. %embran
sel dibentuk oleh komponen-komponen penting seperti protein,
fosfolipid, glikolipid, dan kolesterol. osofolipid dan glikolipid keduanya
merupakan asam lemak tak jenuh yang sangat rentan terhadap serangan
radikal bebas, sehingga keberadaan radikal bebas ini akan mengoksidasi
asam lemak membran sel, kemudian menimbulkan reaski berantai dan
seterusnya akan menghasilkan lipid peroksida,. elanjutnya lipid
peroksida yang terbentuk akan menimbulkan gangguan keseimbangan
prostaglandin dengan menghambat pembentukan prostasiklin di endotel
dan merangsang pembentukan tromboksan di platelet.
1etidakseimbangan seara prostasiklin yang rendah dan tromboksan
yang tinggi mengakibatkan gangguan fungsi platelet berupa peningkatan
adesivitas dan agregasi platelet.
. adikal bebas dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular (5ia,
"33*$
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
17/42
17
6roses oksidasi lipid pada endotelial arteri koronaria dan sel-
sel miokardia merupakan penyebab utama timbulnya penyakit jantung
koroner.
/. adikal bebas dapat menyebabkan aterosklerosis (5ia, "33*$
adikal bebas akan mengoksidasi +D+ kolesterol darah
sehingga menimbulkan plak yang akan menyumbat dinding bagian dalam
pembuluh darah dan akan menimbulkan aterosklerosis.
#. adikal bebas dapat menyebabkan kanker (%arlinda$
eara pasti belum dibuktikan adanya pengaruh langsung
antara radikal bebas dengan terbentuknya kanker. adikal bebas merusak
D5A sehingga menyebabkan rantai D5A terputus di berbagai tempat,
kerusakan ini dapat mengganggu pembelahan sel bahkan terjadi
perubahan abnormal yang mengenai gen tertentu dalam tubuh. 4ika
menyerang gen khusus yaitu protoonkogen maka akan menimbulkan
mutasi sel dan dapat menimbulkan kanker.
&. adikal bebas dapat merusak protein (%arlinda$
9erjadinya kerusakan protein akibat serangan radikal bebas ini
termasuk oksidasi protein yang mengakibatkan kerusakan jaringan
tempat protein itu berada. ontohnya, kerusakan protein pada lensa mata
yang mengakibatkan katarak.
). adikal bebas dapat menyebabkan diabetes
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
18/42
18
1erusakan sel beta-pankreas oleh radikal bebas yang
dihasilkan melalui respon autoimun pada akhirnya dapat menyebabkan
penyakit diabetes.
*. adikal bebas terhadap kulit (%arlinda$
adiasi sinar ultraviolet mengakibatkan timbulnya radikal
bebas. 6ada suatu penelitian dibuktikan baha hidrogen peroksida
terbentuk pada kulit tikus setelah terkena paparan sinar matahari.
ejumlah penelitian menunjukkan baha pasa penyinaran =E akan
menurunkan jumlah peroksida dismutase dan aktivitas en7im katalase.
6roduksi hidrogen peroksida menurun jika sebelum penyinaran diberikan
antioksidan.
2.*.2 Ra)kal (e(as DPPH
D668 atau ","-dimetil--pikrilhidra7il adalah radikal bebas yang stabil
pada suhu kamar dengan bentuk serbuk violet kehitaman, epat teroksidasi oleh
temperatur dan udara (disimpan pada suhu di baah !;, mudah larut dalam
metanol, dan berat molekul (B%$ sebesar /3#,/ grJmol (8ossettman, "33&$.
%etode radikal D668 ini merupakan metode pengukuran aktivitas
antioksidan yang hanya menggunakan sampel dalam jumlah sedikit dan aktu
yang singkat. Aktivitas antioksidan dari suatu senyaa ditunjukkan oleh hambatan
serapan D668 pada panjang gelombang &"* nm dengan absorpsi yang kuat dan
berarna violet gelap. 1arena memiliki elektron sunyi menyebabkan D668
sangat reaktif untuk menangkap elektron atau radikal hidrogen lainnya untuk
menjadi molekul diamagnetik yang stabil. 6ada saat reaksi, terjadi pengurangan
serapan yang disebabkan oleh agen pereduksi dan menyebabkan elektron sunyi
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
19/42
19
menjadi berpasangan, yang seara stoikiometri dapat diamati melalui perubahan
arna larutan dari violet gelap menjadi larutan tidak berarna (8ossettman,
"33&$. eaksi penghambatan antioksidan terhadap radikal D668 dapat dilihat
pada gambar ..
:ambar . eaksi penghambatan antioksidan terhadap radikal D668
(6arkash,!!"$
2.+. Ant&ks)an
Antioksidan adalah senyaa yang dapat menegah atau memperlambat
terjadinya kerusakan oleh radikal bebas. Antioksidan bertindak melalui
mekanisme pemutusan rantai radikal bebas, detoksifikasi, serta mengaktifkan
en7im-en7im antioksidan (Belleville-5abet, "33#$
2.+.1 Pem(agan Ant&ks)an
eara umum, antioksidan dapat dibedakan menjadi sebagai berikut,
yaitu (uryohudoyo, !!!$ C
2.+.1.1 Ant&ks)an Eks&gen )an En)&gen
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
20/42
20
Antioksidan eksogen umunya bekerja dengan ara menangkap radikal
dan menegah reaksi berantai, ontohnyaC vitamin , vitamin 2, dan betakaroten.
edangkan antioksidan endogen terdiri dari en7im-en7im dan berbagai senyaa
yang disintesis tubuh yang bekerja dengan menegah pembentukan radikal bebas,
ontohnyaC superoksida dismutase (;D$, glutation peroksidase (:6>$, dan
katalase.
2.+.1.2 Ant&ks)an $,es"k )an N&n $,es"k
Antioksidan spesifik bekerja dengan ara menegah pembentukan radikal
bebas baru atau mengubah radikal bebas yang ada menjadi molekul yang kurang
memiliki dampak negatif, ontohnya ;D dan :6>. edangkan antioksidan non
spesifik bekerja dengan ara menangkap radikal bebas, ontohnyaC asam askorbat
dan alfa-tokoferol.
2.+.1.3 Ant&ks)an Alam )an $ntets
Antioksidan alami umumnya adalah senyaa fenolik atau polifenolik
yang dapat berupa golongan asam sinamat, kumarin, tokoferol, ontohnyaC asam
askorbat dan alfa-tokoferol. edangkan antioksidan sintetis yaitu antioksidan yang
diperoleh dari hasil sintesis reaksi kimia, ontohnyaC Butil 8idroksi Anisol (B8A$
dan Butil 8idroksi 9oluen (B89$.
2.+.1.! Ant&ks)an L,&"lk )an H)r&"lk
Antioksidan lipofilik adalah antioksidan yang larut dalam lemak,
ontohnyaC alfa-tokoferol, beta-karoten. edangkan antioksidan hidrofilik adalah
antioksidan yang larut dalam air, ontohnya asam askorbat.
2.+.1.* Ant&ks)an Ber)asarkan -ara %erjana
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
21/42
21
Berdasarkan ara kerjanya, antioksidan dapat dibagi menjadi antioksidan
primer, sekunder, dan tersier. Antioksidan primer bekerja dengan memberikan
atom hidrogen seara epat ke radikal bebas sebelum radikal bebas sempat
bereaksi, ontohnyaC ;D. Antioksidan sekunder bekerja dengan ara menangkap
senyaa radikal serta menegahnya terjadi reaksi berantai, ontohnyaC asam
askorbat, alfa-tokoferol, dan beta-karoten. edangkan antioksidan tersier bekerja
memperbaiki kerusakan sel-sel dan jaringan yang disebabkan radikal bebas,
ontohnyaC metionin sulfoksida reduktase, yang bekerja memperbaiki D5A pada
inti sel untuk menegah terjadinya penyakit kanker.
2.+.2. -ara %erja Ant&ks)an
Antioksidan bekerja menangkap radikal bebas dengan ara menjadi
sumber hidrogen labil yang akan berikatan dengan radikal bebas. Antioksidan
mengikat energi yang digunakan untuk pembentukan radikal bebas baru sehingga
oksidasi berhenti. Antioksidan ini akan lebih aal mengalami oksidasi sehingga
akan melindungi sel.
2.+.3 Met&)e Pengujan Ant&ks)an
%etode uji aktivitas antioksidan dapat dilakukan dengan ara (etiati,
!!/0 Belleville-5abet, "33#$
2.+.3.1 Menggunakan Mater B&l&gs
%etode ini berdasarkan kultur sel. Aktivitas antioksidan dapat diketahui
dengan mengukur viabilitas sel. adikal bebas umumnya dapat menurunkan
viabilitas sel sedangkan antioksidan mengembalikan viabilitas kembali normal.
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
22/42
22
istem ini mempunyai keuntungan karena lebih mendekati proses yang terjadi
seara in vivo namun kelemahannya adalah hanya dapat dilakukan pada senyaa-
senyaa yang dapat masuk ke dalam sel.
2.+.3.2 Menggunakan Reaks %ma
%etode ini berdasarkan hasil reaksi antara radikal bebas dengan
antioksidan kemudian diukur dengan ara spektrofotometri dan dilihat dengan
adanya perubahan arna. enyaa seperti ferri thiosianat dan D668 dapat
menghasilkan radikal seara terkontrol.
6engujian aktivitas antioksidan dengan metode penangkapan radikal
D668 ini menggunakan standar antioksidan alami yaitu vitamin yang meakili
antioksidan yang larut air dan viatmin 2 yang meakili antioksidan yang larut
dalam lemak.
2./. Mkr&(a
%ikroba atau mikroorgsnisme adalah organisme yang berukuran sangat
keil, yang dapat diamati menggunakan mikroskop. %ikroba terdiri atas bakteri,
virus, dan jamur (uhartono, "3
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
23/42
23
2./.1.1 Nutrs
1ebutuhan nutrisi mikroba meliputi bahan makanan seara umum,
seperti air, garam organik, ion logam, karbondioksida, dan asam amino.
2./.1.2 $uhu
Berdasarkan aktivitas terhadap suhu, mikroba dibedakan atasC mikroba
psikrofilik, yaitu mikroba yang dapat tumbuh pada suhu !-/!; dan optimum
pada suhu "&
;
0 mikroba mesofilik, yaitu mikroba yang dapat tumbuh pada suhu
"&-&&; dan optimum pada suhu /*;0 sedangkan mikroba termofilik, yaitu
mikroba yang dapat tumbuh pada suhu #!-*&; dan optimum pada suhu &&;0
serta mikroba yang dapat tumbuh pada suhu ekstrem stenotermal yaitu pada suhu
2./.1.3 ,H Me)um
Berdasarkan p8 yang dibutuhkan oleh mikroba untuk pertumbuhannya,
maka dibagi atasC mikroba asidofilik, yaitu mikroba yang tumbuh pada p8 antara
",!-&,&0 mikroba neutrofilik, yaitu mikroba yang tumbuh p8 antara &,&-
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
24/42
24
2./.1.* at %ma
Kat kimia yang bersifat dapat menghambat pertumbuhan mikroba tanpa
membunuhnya disebut bakteriostatik, sedangkan 7at kimia yang dapat
membunuhnya disebut sebagai bakterisida. Beberapa senyaa kimia yang bersifat
sebagai antimikroba adalah fenol, formaldehida, alkohol, dan senyaa kimia
alam.
2./.2 Pem(akan Mkr&(a
9erdapat dua ara yang dapat membiakkan mikroba, yaituC
2./.2.1 $earaIn vivo
6ada pembiakan ini digunakan hean perobaan seperti marmut, kelini,
dan tikus putih. 8ean perobaan ini penting artinya karena mikroba tertentu
dapat menyebabkan penyakit dan memberikan gejala-gejala yang khas pada
hean perobaan, kemudian mikroba diisolasi dari tubuh hean tersebut.
2./.2.2 $earaIn vitro
6ada pembiakan ini diperlukan medium, yaitu tempat tumbuh yang
mengandung makanan untuk mikroba sehingga mikroba dapat berkembang biak.
Berdasarkan konsistensinya, bahan medium dapat dibedakan menjadi tiga maam,
yaitu medium padat, semi padat, dan air. 6ada pembiakan seara in vitro, media
ditanami dengan mikroba lalu diinkubasi dalam inkubator pada suhu /&-/*;.
2./.3 Bakter
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
25/42
25
Bakteri adalah makhluk hidup yang berukuran sangat keil, terdiri dari
suatu sel, berkembang biak dengan membelah diri atau aseksual, dan hanya dapat
dilihat dengan mikroskop (8adiutomo, "33!$.
Berdasarkan bentuk morfologinya, bakteri dapat dibagi atas
(Didjoseputro, "3
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
26/42
26
2./.! #amur
4amur adalah organisme yang tidak mengandung pigmen fotosintesis dan
bersifat heterotrof. 4amur tumbuh pada kondisi aerob dan memperoleh energi
dengan mengoksidasi bahan organik. 4amur mempunyai ukuran yang beragam
dengan lebar antara "-& mikron dan panjang &-/! mikron. 1ebanyakan jamur
berbentuk bulat telur tetapi beberapa spesies ada yang memanjang atau berbentuk
bulat bola dan biasanya setiap spesies mempunyai bentuk yang khas (6ele7ar,
"3
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
27/42
27
. 4amur pada permukaan kulit
4amur golongan ini biasanya hanya menyerang jaringan keratin
tetapi tidak menyerang jaringan yang lebih dalam. 4amur-jamur yang
penting dari golongan ini seperti jamur golongan desmatophyta, yaitu
jamur yang hidup pada jaringan yang mengandung 7at tanduk seperti
kuku, rambut, dan kulit, dan termasuk ke dalam kelas
Deuteromyetes, seperti 1richophyton mentagrophytes dan
Microsporum canis.
/. 4amur di baah kulit
4amur ini biasanya menyebabkan mikosis subkutan. 9umbuh
dalam tanah atau pada tanaman yang membusuk, seperti Sporothrix
schenc(iidan Clasdosporium carrionii.
#. 4amur opportunistik
4amur golongan ini biasanya tidak menimbulkan penyakit,
tetapi dapat menyebabkan penyakit pada orang yang mekanisme
pertahanan tubuhnya terganggu, seperti Candida albicans dan
Cryptococcus neoformans.
2./.* Uj Akttas Antmkr&(a Tum(uhan Tngkat Tngg
Aktivitas antimikroba suatu tumbuhan tingkat tinggi dapat dideteksi
melalui respon pertumbuhan berbagai jenis mikroba yang berkontak dengan
ekstrak tumbuhan. Berdasarkan hal ini, dapat dilakukan suatu uji aktivitas
antimikroba dari esktrak tumbuhan tersebut (Elietink, "333$.
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
28/42
28
Dalam mendeteksi aktivitas antimikroba suatu tumbuhan, ada beberapa
kondisi yang harus dipenuhi, yaitu ekstrak tumbuhan harus berkontak langsung
dengan dinding sel mikroba uji sehingga pengaruh pemberian ekstrak tumbuhan
dapat terlihat nyata sebagai antimikroba. 1edua, kondisi diatur sedemikian rupa
sehingga mikroba dapat tumbuh dengan baik. 1etiga, adanya parameter untuk
menilai pertumbuhan mikroba selama pengujian.
Dalam uji aktivitas antimikroba, mikroba uji yang digunakan tergantung
pada tujuan penelitian, tetapi pada umumnya mikroba uji yang digunakan adalah
mikroba yang bersifat patogen pada manusia serta meakili strain yang
dianjurkan pada skrining aal dalam pengujian antibiotik baru, meliputi bakteri
aerob :ram positif dan :ram negatif, bakteri anaerob, serta jamur (Dermatofita
atau ragi$.
Ada tiga metode yang sering digunakan dalam uji aktivitas antimikroba
terhadap ekstrak tumbuhan tinggi, yaituC
2./.*.1 D"us atau -ara Lem,eng
6ada metode ini, penadang atau reservoir yang mengandung ekstrak
tumbuhan berdifusi ke dalam medium agar yang telah diinokulasikan dengan
mikroba uji. etelah masa inkubasi, diameter daerah bening yang mengelilingi
penadang (diameter daerah hambat$ diukur. 6enadang yang sering digunakan
adalah kertas akram, silinder porselen atau logam, yang diletakkan di atas
permukaan agar dan lubang dietak dalam medium.
2./.*.2 Dlus
6ada metode ini, ekstrak tumbuhan berampur dengan medium air yang
telah diinokulasikan dengan mikroba uji. 1ekeruhan yang disebabkan oleh
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
29/42
29
pertumbuhan mikroba uji dibandingkan seara visual dengan alat turbidimetri
antara kultur uji dengan kontrol.
2./.*.3 B&aut&gra"
Bioautografi adalah metode untuk mengetahui lokasi aktivitas
antimikroba pada kromatogram. %etode ini berdasarkan pada metode dilusi,
dengan substan akan berdifusi dari kromatogram ke medium yang telah
diinokulasikan dengan mikroba uji. Daerah hambat terlihat tepat pada berak
kromatogram. %etode ini sangat membutuhkan perlengkapan mikrobiologi yang
kompleks, masalah perbedaan difusi senyaa dari kromatogram ke medium agar,
konsentrasi berak pada kromatogram yang tidak teratur, dan mudahnya
kontaminasi oleh mikroba udara, membuat metode ini sangat rumut dalam
pengerjannya.
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
30/42
BAB III
PELA%$ANAAN PENELITIAN
3.1 4aktu )an Tem,at Peneltan
6enelitian ini dilaksanakan selama lebih kurang satu bulan di
+aboratorium 6enelitian akultas armasi =niversitas Andalas.
3.2 Alat )an Bahan
3.2.1 Alat
Alat-alat yang digunakan untuk pengerjaan ekstraksi-fraksinasi dan
pemeriksaan kandungan kimia adalah mesin penggiling (grinder$, peralatan
sokhlet, peralatan rotary evaporator, erlenmeyer berbagai ukuran, gelas ukur
berbagai ukuran, penangas air, labu ukur, pipet gondok, timbangan analitik,
timbangan, vial, botol "!! ml, aluminium foil, gelas ukur, piket ukur, gelas beker,
pipet tetes, plat tetes, batang pengaduk kaa, pinset, spatula, orong, kertas saring,
tabung reaksi, dan kapas.
Alat-alat yang digunakan untuk pengujian aktivitas antioksidan adalah
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah orong, gelas ukur, labu
ukur (6yre>L$, bola hisap, pipet ukur, erlenmeyer (6yre>L$, vorte> (8eidolphL$,
spektrofotometer uv-vis (himad7uL$, kuvet, dan alat gelas lainnya.
Alat-alat yang digunakan untuk pengujian aktivitas antimikroba adalah
pinset, pipet mikro, timbangan analitik, aan petri, jarum ose, kertas akram,
kertas perkamen, kapas, kain kasa, lampu spiritus, otoklaf, inkubator, lemari
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
31/42
32
aseptis, +aminar Air lo, erlenmeyer, tabung reaksi, vorteks, magnetik stirer,
hotplate, jangka sorong, plat titer mikro, utton buds, spektronik ", dan shaker.
3.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan untuk pengerjaan ekstraksi dan
pemeriksaan kandungan kimia adalah daun kering tanaman G. cowa o>b.,
heksana, plat silika )! :#& nm, pereaksi %ayer, pereaksi Dragendorff, asam
sulfat 5, asam klorida pekat, kloroform, serbuk logam magnesium, larutan
besi(III$klorida, dan asam asetat anhidrat.
Bahan-bahan yang digunakan untuk pengujian aktivitas antioksidan
adalah metanol (%erkL$, kuersetin (igma$ , dan D668 (%erkL$.
Bahan-bahan yang digunakan untuk pengujian aktivitas antimikroba
adalah metanol, larutan 5al fisiologis, 5utrient Agar (5A$, abouraud De>trose
Agar (DA, air suling, dan mikroba uji yang terdiri dari Staphylococcus aureus,
seudomonas aeruginosa, dan Candida albicans.
3.3 -ara %erja
3.3.1 Pengam(lan $am,el
ampel daun G. cowao>b. diambil di Batu Busuk-+imau %anih, 6auh,
6adang, umatera Barat.
3.3.2. I)ent"kas Tum(uhan
ampel G. cowao>b. diidentifikasi di 8erbarium =niversitas Andalas
(A5DA$ 4urusan Biologi akultas %atematika dan Ilmu 6engetahuan Alam.
3.3.3. Pemerksaan %an)ungan %ma
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
32/42
33
6emeriksaan kandungan metabolit sekunder dilakukan terhadap ekstrak
kental metanol daun kering G. cowao>b. 2kstrak kental metanol diperoleh dari
& gram daun kering G. cowao>b. 6ada & ml ekstrak kental metanol tersebut
ditambahkan masing-masing &-"! ml air suling dan kloroform lalu dikook kuat
dan dibiarkan beberapa saat sampai terbentuk dua lapisan. +apisan air digunakan
untuk uji senyaa flavonoid, fenolik, saponin, dan alkaloid. +apisan kloroform
digunakan untuk uji senyaa terpenoid, streroid, dan alkaloid.
3.3.3.1 Uj 5la&n&)
ekitar "- tetes lapisan air pada plat tetes ditambahkan beberapa tetes
asam sulfat pekat dan sedikit serbuk logam magnesium. 9erjadinya arna merah
muda sampai merah menunjukkan adanya senyaa flavonoid.
3.3.3.2 Uj 5en&lk
ekitar "- tetes lapisan air pada plat tetes ditamahkan "- tetes larutan
besi(III$klorida "'. Bila terbentuk arna biru, berarti terdapat senyaa fenolik.
3.3.3.3 Uj $a,&nn
+apisan air dalam tabung reaksi dikook. Apabila terbentuk busa yang
bertahan hingga "& menit, berarti positif adanya saponin.
3.3.3.! Uj Alkal&)
+apisan air atau lapisan kloroform (-/ tetes$ ditambah " tetes asam
sulfat pekat dan "- tetes pereaksi %ayer atau pereaksi Dragendorff. 6ositif
adanya alkaloid bila terbentuk endapan putih dengan pereaksi %ayer atau arna
jingga dengan pereaksi Dragendorff.
3.3.3.* Uj Ter,en&) )an $ter&)
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
33/42
34
+apisan klorofom disaring melalui norit. 8asil saringan dipipet -/ tetes
dan dibiarkan mengering pada plat tetes. etelah kering, ditambahkan tetes asam
asetat anhidrat dan " tetes asam sulfat pekat. 9erbentuknya arna merah berarti
positif adanya terpenoid dan arna biru atau hijau berarti positif adanya steroid.
3.3.! Pem(uatan $m,lsa6 Ekstraks6 )an 5raksnas.
Daun segar G. cowao>b. sebanyak # kg dikumpulkan, dibersihkan, dan
disortasi basah setelah itu dijemur selama beberapa hari hingga kering. etelah itu,
sampel yang sudah kering disortasi kering dan dirajang hingga berbentuk seperti
serbuk halus dengan menggunakan grinder. erbuk halus tersebut dimasukkan ke
dalam alat soklet lalu dialiri dengan menggunakan pelarut heksana yang
ditampung dengan labu alas bulat dan proses ekstraksi dimulai dengan
memanaskannya menggunakan penangas air sampai pelarut heksana di dalam alat
soklet tepatnya pada sifon jernih. 2kstraksi dikatakan selesai jika tidak ada lagi
noda pada plat 1+9 yang dilihat di baah lampu =E nm pada hasil ekstraksi
terakhir yang diteteskan pada plat 1+9 atau juga menggunakan reagensia. etelah
itu, hasil sokletasi berupa ekstrak diuapkan seara in vacuodengan menggunakan
alat rotary evaporator hingga didapatkan ekstrak kental fraksi heksana.
3.3.* Pengujan Akttas Ant&ks)an )engan Met&)e Pem(entukan
Ra)kal DPPH 74llams an) -ueler6 188*9
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
34/42
35
3.3.*.1 Pem(uatan Larutan DPPH
+arutan D668 "!! ppm dibuat dengan ara menimbang D668 sebanyak
" mg dilarutkan dengan "! m+ etanol p.a. dalam labu ukur. +arutan D668
selanjutnya disimpan dan dihindari dari ahaya.
3.3.*.2 Pem(uatan Larutan $am,el Uj
Dibuat larutan stok "!!! ppm dengan ara menimbang fraksi heksana
daun G. cowao>b. sebanyak "! mg dan dilarutkan dengan "! m+ etanol p.a.
sambil diaduk dan dihomogenkan.
3.3.*.3 Pengukuran Daa Ant&ks)an Blank&
6engujian dilakukan dengan memipet # m+ D668, kemudian divorte>
dan diinkubasi pada /*M pada ruangan gelap. elanjutnya diukur absorbansinya
pada panjang gelombang &"& nm.
3.3.*.! Pengukuran Daa Ant&ks)an $am,el Uj
=ji aktivitas antioksidan sampel uji dilakukan dengan menggunakan
metode penangkapan radikal D668 (&, diphenyl##picryl hydra%yl$ oleh
microplate reader two fold delution pada panjang gelombang &"& nm. late
terdiri dari baris A-8 masing-masing berjumlah " sumur. Baris A dimasukkan
sampel uji sebanyak "!! N+. 1emudian, sebanyak &! N+ etanol p.a. dimasukkan
ke dalam sumur pada baris B-. Baris A dipipet sebanyak &! N+ dan dimasukkan
ke baris B. etelah itu, baris B dipipet &! N+ dimasukkan ke baris dan
seterusnya dilakukan sampai baris . elanjutnya, baris dipipet &! N+ dan
dibuang, sehingga diperoleh konsentrasi "!!!0 &!!0 &!0 "&0 ),&0 dan /",&
ppm. edangkan pada baris : (sebagai blanko$ dimasukkan etanol p.a sebanyak
"!! N+. +alu sumur A- ditambahkan etanol p.a &! N+. elanjutnya, baris A-:
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
35/42
36
ditambahkan D668 sebanyak "!! N+ sehingga volume larutan dalam tiap-tiap
sumuran sebesar !! N+. 1emudian dimasukkan ke alat microplate reader dan
diinkubasi selama /! menit. Aktivitas penangkapan radikal D668 diukur sebagai
penurunan absorbansi D668.
3.3.*.* Analss Data
Aktivitas antioksidan sampel ditentukan oleh besarnya hambatan serapan
radikal D668 melalui perhitungan persentase inhibisi serapan D668 dengan
menggunakan rumusC
' inhibisi O ? "!!'
elanjutnya ditentukan nilai I&! yaitu konsentrasi larutan uji yang memberikan
peredaman D668 sebesar &!' dengan menggunakan persamaan regresi.
3.3.+ Pengujan Akttas Antmkr&(a )engan Met&)e D"us Agar
6engujian aktivitas antimikroba dengan metode difusi agar dengan ara
sebagai berikut (Didjoseputro, "3
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
36/42
37
(+A$ yang telah dibersihkan disterilkan dengan menyalakan lampu =E-nya
selama & menit.
3.3.+.2 Pem(uatan Me)a Dasar
". 5utrient Agar (5A$
ebanyak ! gram serbuk 5A dilarutkan dengan " liter air
suling dalam erlenmeyer dan dipanaskan di atas hot platemenggunakan
magnetik stirer sampai terbentuk larutan jernih. 1emudian disterilisasi di
dalam otoklaf pada suhu ""
;
dan tekanan "& lbs selama "& menit.
. abouraud De>trose Agar (DA$
ebanyak )& gram serbuk DA dilarutkan dengan " liter air
suling dalam erlenmyer dan dipanaskan di atas hot platemenggunakan
magnetik stirer sampai terbentuk larutan jernih. 1emudian disterilisasi di
dalam otoklaf pada suhu ""; dan tekanan "& lbs selama "& menit.
3.3.+.3 Pem(uatan Me)a Peremajaan
%edia dasar yang telah berisi 5A dan DA dituangkan ke dalam tabung
reaksi seara terpisah seukupnya kemudian dimiringkan dan dilakukan seara
aseptis.
3.3.+.! Peremajaan Mkr&(a Uj
%ikroba uji dari stok kultur murni ditanam pada media peremajaan yaitu
agar miring 5A dan DA lalu diinkubasi selama "
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
37/42
38
1oloni mikroba uji sebanyak "- ose disuspensikan dalam &-3 m+
larutan 5al fisiologis dalam tabung reaksi, kemudian dihomogenkan dengan
vorteks. 1ekeruhan suspensi diukur dengan membandingkannya dengan standar
!.&Mc =arland.
3.3.+.+ Pem(uatan Larutan $am,el Uj
raksi heksana ditimbang sebanyak "! mg lalu dilarutkan dengan larutan
D%; dan diukupkan hingga " ml sehingga didapatkan konsentrasi "'bJv.
1emudian dibuat beberapa konsentrasi menjadi '0 "'0 !,&'0 !,&'0 dan
!,"&'.
3.3.+./ Pengujan Akttas Antmkr&(a
ebanyak !," ml suspensi mikroba uji dimasukkan ke dalam aan petri
terpisah. 1emudian ke dalam masing-masing aan petri dituangkan media 5A
untuk bakteri dan DA untuk jamur seukupnya hingga menutupi permukaan
baah aah petri, lalu dihomogenkan. etelah media memadat, diletakkan kertas
akram steril dan dielupkan ke dalam tiap-tiap konsentrasi larutan uji. Dibiarkan
beberapa lama untuk pradifusi. +alu diinkubasi selama # jam pada suhu /*;
untuk bakteri (dalam inkubator$ dan selama /-& hari pada suhu kamar (&-*;$
untuk jamur. Diamati adanya pertumbuhan mikroba uji dan diukur diameter
daerah hambatan dengan jangka sorong. 1ontrol positif yang digunakan ialah
1loramfenikol / mgJm+ dan 1etokona7ol " mgJm+ sedangkan kontrol negatif
digunakan larutan D%;.
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
38/42
39
DA5TAR PU$TA%A
Agoes, :. (!!*$. 9eknologi Bahan Alam (-$ 2disi evisi. BandungC 6enerbitI9B.
Badan +itbangkes Depkes I. (!!*$. +aporan iset 1esehatan Dasar. 4akarta0
!!urnal Matemati(a dan ?lmuengetahuan Alam, &$($, ""#-""b. >urnal /ionatura,
&&($, "3-"/).
Departemen 1esehatan epublik Indonesia. ("33&$. armakope Indonesia 2disi
IE. 4akartaC Departemen 1esehatan I.
Departemen 1esehatan epublik Indonesia. (!!!$. 6arameter tandar =mum
2kstrak 9umbuhan ;bat. 4akartaC Departemen 1esehatan I.Didjoseputro, D. ("3
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
39/42
40
8arborne, 4.B. (!!)$. %etode itokimiaC 6enuntun ara %odern %enganalisis
9umbuhan (alih bahasaC 1osasih 6admainata P Iang oediro$.
BandungC 6enerbit I9B.
8ostettman, 1.%., 8ostettman, %., dan %arston, A. ("3idant Ativities of :arinia 2>trats.?nt. >.
=ood Microbiol, &2&, "&/-")!.
1aryadi, 2. "33*. AntioksidanC esep Aet %udat dan =mur 6anjang dari =ji
Aktivitas Antiradikal dengan %etode D668 dan 6enetapan 1adar enol
9otal 2kstrak Daun 1eladi 9ikus (1hyponium divaricatum(+inn$ Dene$.harmacon, "($, &"-&).
+ee 8. P han 8. ("33*$. ",/,)-trihydro>y-*-metho>y-
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
40/42
41
%8A, 2rik 9apan. Dr. (!!&$. 1anker, Antioksidan, dan 9erapi 1omplementer.
4akartaC 6enerbit 2le> %edia 1omputindo.
%urakami, A., 4iajiinda, ., 1oshimi7u, 1., dan ;higashi, 8. ("33&$. reening
for In vitro Antitumor 6romoting Ativities of 2dible 6lants from9hailand. Cancer idant.
%edallion +aboratories.
6ele7ar 4r., %.4., dan .D. eid. ("3i Ativities. harma%ie, ",
-&&".
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
41/42
42
ibuea, 6. (!!/$. Antioksidan enyaa Ajaib 6enangkal 6enuaan Dini. inar
8arapan. @ogyakarta.
ilverstein .%., dan Webster .?. ("33th 2dition. 5e @orkC 4ohn Wiley P ons, In.
itompul, B. (!!/$. Antioksidan dan 6enyakit Aterosklerosis.Medi(a. BB?B()$,
/*/-/**.
umarsih, . (!!/$. %ikrobiologi Dasar. @ogyakartaC =65 Eeteran.
ong, Q., 5a, K., dan 8u, 8. (!"/$. A 5e 6renylated ?anthone from +ate> of
Garcinia cowao>b.Academy of Chemistry of Globe ublications. 5(/$,
!-#.
upari, . ("33#$. adikal Bebas dan 6atofisiologi Beberapa 6enyakit, rosiding
SeminarC enyaa adikal Daun %akanan serta esponnya dalam
istem Biologis. Bogor.
uryohudoyo, 6. (!!!$. 1apita elekta Ilmu 1edokteran %olekuler. 4akartaC E.
Infomedika. /"-#).
9jitrosoeomo, :. ("33/$. 9aksonomi 9umbuhan (permatophyta$. @ogyakartaC
:adjah %ada =niversity 6ress.
9risuan, 1. Dan itthiigrom 9. (!"$. Ben7ophenone and ?anthone
Derivatives from 9he Infloresent of Garcinia cowa. Arch harm @es,
$4, "*//-"*/ Chem.
Wahyuni, .. (!!3$. Isolation, harateri7ation, and 6reliminary
6harmaologial 2valuation of onstituents of Garcinia cowa o>b.
Disertasi. %alaysiaC =niversiti 6utra %alaysia.
Wahyuni, .., haari, 1., tanslas, 4., +ajis, 5., dan Dahriyanus. (!"&$.
ytoto>i ?anthones from 9he tem Bark of Garcinia cowa o>b.
>ournal of Chemical and harmaceutical @esearch, 5("$, *-/!.
Werdhasari, A. (!"#$. 6eran Antioksidan Bagi kesehatan. 6usat Biomedis dan
9eknologi Dasar 1esehatan Balitbangkes, 1emenkes I. >urnal /iote(
Medisiana ?ndonesia, /($, &3-)
-
7/25/2019 PROPOSAL PENELITIAN 2.doc
42/42
43
Lam,ran 1. $kema %erja
Daun segar asam kandis
(# kg$
implisia berupa daun
kering ( kg$
erbuk halus simplisia
(!! g$
2kstrak simplisia fraksi
heksana
2kstrak kental simplisia
fraksi heksana
Dikumpulkan, dibersihkan, disortasi
basah, dan dijemur
Disortasi kering dan dihaluskan dengan
grinder
2kstraksi (sokletasi$
menggunakan heksana
6enguapan pelarut dengan
rotary evaporator
6emeriksaan 1andungan
1imia
=ji Alkaloid, 9erpenoid,
teroid, lavonoid,
aponon, dan enolik
6engujian Aktivitas
Antioksidan Antimikroba
%etode 6enangkapan
D668
%etode
Difusi Agar
ara 9uangMicroplate
reader