proposal penelitian (2).docx
TRANSCRIPT
I. Nama Peneliti : Aulia Muhammad Fikri
NIM/ Semester : G0011045/ 7
______________________________________________________________________
II. Judul Penelitian : Pengaruh Keaktifan Berorganisasi
Terhadap Nilai Ujian Blok Mahasiswa Angkatan 2011 Pendidikan
Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
III. Bidang Ilmu : Pendidikan Kedokteran
______________________________________________________________________
IV. Latar Belakang Masalah
Konsep mahasiswa unggul sesuai dengan visi Departemen Pendidikan
Nasional haruslah memiliki keseimbangan antara kecerdasan spiritual,
intelektual, emosional, estetika, dan kinestetik. Pendidikan berkarakter tidak
hanya berfokus pada salah satu kecerdasan tersebut, tapi haruslah ada
keseimbangan dalam peningkatan semua aspek kecerdasan yang ada, yang
dijabarkan memlalui aspek hard skill, soft skill, dan spiritual (Buku Panduan
SPKK 2012). Oleh karena itu, mahasiswa selain mendapatkan keterampilan
akademis dari kegiatan perkuliahan juga perlu mendapatkan soft skill dari
kegiatan berorganisasi yang tersedia di kampus tempat mahasiswa menuntut
ilmu. Kemampuan yang tidak didapat dari kegiatan perkuliahan dapat
diperoleh dari kegiatan organisasi, seperti kerjasama antar anggota organisasi
dan manajemen waktu.
Mahasiswa yang aktif berorganisasi memiliki konsep diri yang lebih
tinggi dalam hal prestasi dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak aktif
berorganisasi (Komariah, 2003). Keikutsertaan mahasiswa dalam
berorganisasi dapat membantu mahasiswa untuk berpikir lebih matang serta
1
meningkatkan kemampuan kognitif. Kecerdasan emosional juga dapat terasah
sehingga seseorang dapat lebih memotivasi diri, tahan dalam menghadapi
kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta mengatur
keadaan jiwa (Cahyaningtyas, 2010). Pertimbangan lain untuk mengikuti
organisasi adalah kemampuan manajemen waktu serta bekerja sama dengan
orang lain yang dibutuhkan di dunia kerja. Hal ini dikemukakan oleh Seniati
dan Purba (2004) bahwa kemampuan berkomunikasi, bekerjasama serta
toleransi pada perbedaan merupakan kunci penting dalam efektifitas tim kerja.
Hal ini menandakan bahwa soft skill yang didapatkan dari beroganisasi sangat
penting untuk kehidupan kerja kelak.
Hal yang menjadi pertimbangan untuk tidak aktif berorganisasi adalah
keterbatasan waktu untuk belajar, karena terlalu sibuk untuk kegiatan
berorganisasi. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat pemahaman mahasiswa
terhadap materi yang seharusnya dikuasai (Angkowo R., 2007). Waktu belajar
lebih sangat dibutuhkan oleh mahasiswa jurusan pendidikan dokter yang
menganut sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). KBK dilaksanakan
dengan pendekatan student centered, problem based, integrated, community
based, elective dan systematic yang biasa disingkat dengan SPICES (Lestari
T. R. P., 2012). Pendekatan pembelajaran tersebut membutuhkan waktu yang
tidak sedikit oleh karena mahasiswa perlu mencari informasi tambahan secara
mandiri untuk lebih memahami dan menguasai materi yang ada.
Terdapat banyak alat ukur yang bisa digunakan untuk menilai tingkat
pemahaman mahasiswa terhadap penguasan akademik. Salah satu alat ukur
tersebut adalah ujian blok. Banyak hal yang dapat mempengaruhi hasil ujian
blok. Salah satu asumsi yang ada bahwa berorganisasi mempengaruhi tingkat
pemahaman akademis mahasiswa. Mahasiswa yang aktif berorganisasi
ekstrakurikuler tidak mengalami penurunan Indeks Prestasi Kumulatif
(Kumalasari, 2010). Indeks Prestasi Kumulatif merupakan tingkat
keberhasilan mahasiswa pada akhir keseluruhan program pembelajaran.
2
Namun Indeks Prestasi Kumulatif juga sudah termasuk nilai yang sudah
mengalami perbaikan, hal ini menyebabkan tidak dapat menilai tingkat
pemahaman mahasiswa secara tepat karena Indeks Prestasi Kumulatif dapat
meningkat setelah mahasiswa mengikuti perbaikan nilai. Untuk itu peneliti
melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh keaktifan berorganisasi
terhadap tingkat kelulusan ujian blok mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
______________________________________________________________________
V. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh keaktifan berorganisasi terhadap nilai ujian blok
mahasiswa angkatan 2011 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta?
______________________________________________________________________
VI. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keaktifan
mahasiswa di organisasi terhadap nilai ujian blok.
______________________________________________________________________
VII. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi masukan atau
referensi bagi perkembangan ilmu kedokteran dan menambah kajian
ilmu kedokteran khususnya ilmu medical education. Hasil penelitian
juga diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan mendapatkan data yang dapat
menjadi masukan bagi mahasiswa dalam menyikapi kesibukan dalam
berorganisasi.
3
______________________________________________________________________
VIII. Tinjauan Pustaka
1. Organisasi di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Organisasi merupakan kolektivitas orang yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 2007). Keputusan menteri
pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 155 /U/1998
menyebutkan bahwa organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi
adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah
perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiawan serta integritas
kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. Kegiatan
ekstrakurikuler ini meliputi: penalaran dan keilmuan, minat dan
kegemaran, upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa dan bakti sosial
bagi masyarakat.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah suatu kegiatan
ekstrakurikuler yang menjadi wadah mahasiswa untuk
mengembangkan keterampilan yang tidak didapat dari kuliah. Peserta
didik yang mengikuti UKM dapat meningkatkan kemampuan kognitif,
afektif dan psikomotorik, mengembangkan bakat dan minat sehingga
mahasiswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya (Suryosubroto,
2002). UKM terbagi menjadi dua yaitu tingkat universitas dan tingkat
fakultas. UKM pada tingkat fakultas meliputi bidang agama, seni,
olahraga, dan penelitian. Berikut adalah daftar UKM yang tersedia
pada tingkat fakultas kedokteran Universitas Sebelas Maret:
1. Badan Eksekutif Mahasiswa
Badan eksekutif mahasiswa (BEM) berfungsi sebagai
lembaga eksekutif mahasiswa di lingkup kedokteran. Anggota
4
BEM berasal dari seluruh jurusan di Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret.
2. Dewan Mahasiswa
Dewan mahasiswa (DEMA) adalah lembaga tertinggi
yang memegang kekuasan konstitutif dan legislatif dalam
kehidupan kemahasiswaan di Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret.
3. Sentra Kegiatan Islam
Sentra Kegiatan Islam (SKI) adalah UKM yang
menaungi bidang agama Islam. Kegiatan yang dilakukan
seperti kajian rutin selasa sore (KANSAS) dilengkapi dengan
kajian spesial berkala, rumah sehat SKI, tenda sehat, dan TPA.
4. Keluarga Mahasiswa Katolik
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) adalah UKM yang
menaungi bidang agama Katolik. Kegiatan yang dilakukan
seperti bakti sosial, paduan suara, latihan kepemimpinan, dan
kegiatan terkait pengembangan diri.
5. Persekutuan Mahasiswa Kristen
Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) adalah wadah
bagi mahasiswa yang beragama Kristen sebagai media
organisasi untuk dapat mengembangkan ide dan kreatifitas
serta meningkatkan keimanan. Kegiatan yang dilakukan seperti
bakti sosial, persekutuan doa, bible study, dan perayaan paskah
dan natal PMK FK.
6. Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam Vagus
Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam (PMPA) Vagus
merupakan organisasi yang bergerak pada bidang pecinta alam
dan bantuan medis.
7. Kastrat De Geneeskunde
5
Kastrat merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa yuang
berkecimpung di bidang kajian dan penelitian ilmiah baik di
bidang medis maupun non medis. Lembaga ilmiah FK UNS ini
memiliki tujuan untuk mengembangkan wawasan keilmuan
dan menciptakan iklim penelitian yang kondusif di kalangan
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
8. Cadavers
Cadavers adalah sebuah wadah untuk menampung
mahasiswa FK UNS yang mempunyai hobi dan mencintai bola
basket. UKM ini bergerak dalam minat dan bakat khususnya
pada bidang olahraga basket.
9. Medical Football Club
Medical Football Club (MFC) adalah wadah untuk
menampung mahasiswa FK UNS yang mempunyai hobi dan
gemar bersepak bola. UKM ini bergerak dalam minat dan
bakat khususnya pada bidang olahraga sepakbola.
10. SCARTA
SCARTA merupakan UKM yang menyediakan wadah
bagi mahasiswa FK UNS dalam menyalurkan minat dan bakat
dalam bidang kesenian.
11. Lembaga Pers Mahasiswa Erythro
LPM Erythro merupakan wadah bagi mahasiswa FK
UNS untuk menyalurkan bakat di bidang jurnalistik (Pedoman
SPKK, 2012).
2. Sistem Penilaian
Secara umum penilaian terhadap tingkat pemahaman
mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitar
Sebelas Maret dibagi menjadi tiga, yaitu: a) pretest dan post test field
6
lab, b) Objective Structured Clinical Examination (OSCE), c) ujian
blok. Pretest dan post test field lab dilakukan untuk menilai tingkat
pemahaman mahasiswa selama mengikuti kegiatan field lab. OSCE
dilakukan untuk menilai tingkat pemahaman mahasiswa selama
mengikuti kegiatan skill lab. Tingkat pemahaman mahasiswa terhadap
materi blok yang dilaksanakan dinilai dari ujian blok (Pedoman FK
UNS, 2013).
3. Ujian Blok
Komposisi nilai akhir blok terdiri dari nilai ujian tertulis blok,
nilai praktikum, dan nilai diskusi tutorial. Adapun rumus yang
digunakan adalah :
(6 x nilai ujian blok) + (2 x nilai praktikum) + ( 2 x nilai tutorial)
10
Ujian blok memiliki bobot paling besar sehingga sangat
mempengaruhi hasil akhir. Ujian blok memiliki batas tuntas 70
sehingga mahasiswa yang mendapatkan nilai kurang dari 70
dinyatakan tidak lulus dan mengikuti ujian ulang (Pedoman FK
UNS,2013). Dimyati (2006) menyebutkan bahwa prinsip belajar
meliputi perhatian serta motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung,
pengulangan, tantangan, penguatan, dan perbedaan individual.
Tingkat pemahaman serta prestasi belajar menurut Slameto
(2003) dapat dipengaruhi banyak hal, yaitu :
1. Faktor internal
a. Aspek fisiologis
Faktor ini merupakan asep fisiologis seperti
kesehatan tubuh. Proses belajar mengajar akan
terganggu apabila kesehatan tubuh tidak terjaga.
b. Aspek psikologis
7
Aspek psikologis mencakup hal seperti
intelegensi, sikap, bakat, minat, dan motivasi.
Intelegensi, sikap, bakat, minat, dan motivasi yang baik
serta tinggi dapat mempermudah proses belajar
mengajar.
c. Kelelahan
2. Faktor eksternal
a. Faktor keluarga
Keluarga merupakan salah satu tempat belajar
sejak dini. Suasana keluarga yang harmonis lebih
berpengaruh baik pada proses belajar mengajar. Faktor
ekonomi juga dapat berpengaruh.
b. Faktor sekolah
Faktor sekolah dipengaruhi oleh metode
mengajar serta sarana dan prasarana.
c. Faktor masyarakat
Faktor yang dapat digolongkan ke dalam faktor
masyarakat adalah kegiatan siswa dalam masyarakat
seperti kegiatan dalam organisasi, media massa yang
dapat berpengaruh bagi siswa, dan teman bergaul.
3. Keaktifan Mahasiswa dalam Berorganisasi
Aktivitas dapat digolongkan menjadi dua yaitu:
1. Golongan aktif
Golongan aktif adalah golongan yang hanya dengan
kemauan lemah sudah mau bergerak melaksanakan kegiatan.
2. Golongan tidak aktif
Golongan tidak aktif adalah golongan yang walaupun
ada alasan kuat untuk menjalankan suatu kegiatan, masih
8
belum mau melaksanakan segera kegiatan tersebut (Sobur,
2003).
Keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental,
yaitu berbuat dan berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat
dipisahkan (Sardiman 2007). Mahasiswa yang aktif dalam organisasi
mahasiswa tingkat fakultas adalah mahasiswa yang melakukan
kegiatan bersifat fisik maupun mental yang sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai pengurus dalam organisasi mahasiswa
(Kurniawati, 2013). Keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi
diharapkan mampu meningkatkan soft skill disamping akademik
mereka yang memuaskan (Febriana, 2013).
Mahasiswa mampu mengembangkan penalaran, keilmuan,
minat, bakat dan kegemaran mahasiswa itu sendiri dengan mengikuti
organisasi kemahasiswaan yang tersedia (Sudarman, 2004). Rasa
tanggung jawab sebagai bagian dari organisasi juga terasah dengan
melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya di organisasi yang
diikutinya (Amien A.M., 2005). Tujuran ekstrakurikuler menurut
Suryosubroto (2002) adalah :
1. Meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik
siswa.
2. Mengembangkan bakat dan minat dalam upaya pembinaan
pribadi menuju pembinaan manusia sepenuhnya.
Partisipasi dalam organisasi menurut Dusseldorp dalam
Suryosubroto (2002) dapat diukur dari tingkat kedatangan dalam
pertemuan, keaktifan dalam diskusi, keterlibatan dalam melaksanakan
segala aspek organisasi seperti pengambilan keputusan serta partisipasi
dalam program organisasi yang diikutinya.
3. Hubungan Keaktifan Berorganisasi dengan Nilai Ujian Blok
9
Ujian blok merupakan salah satu tolak ukur prestasi belajar
mahasiswa. Ujian blok mengukur keberhasilan proses belajar
mengajar mahasiswa pada akhir kegiatan blok. Hasil ujian blok dapat
mencerminkan hasil studi yang telah ditempuh mahasiswa selama
mengikuti kegiatan blok (Buku Pedoman FK UNS, 2013).
Hasil belajar mahasiswa dipengaruhi oleh lima faktor yaitu
bakat belajar, waktu yang tersedia untuk belajar, kemampuan individu,
kualitas pengajaran, dan lingkungan (Angkowo R., 2007). Prestasi
belajar juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu faktor
masyarakat yang berupa kegiatan siswa dalam masyarakat seperti
partisipasi peserta didik dalam kegiatan keorganisasian di lingkungan
sekitarnya (Slameto, 2003). Keikutsertaan mahasiswa dalam
berorganisasi dapat membantu mahasiswa untuk berpikir lebih matang
serta meningkatkan kemampuan kognitif. Kecerdasan emosional juga
dapat terasah sehingga seseorang dapat lebih memotivasi diri, tahan
dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda
kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa (Cahyaningtyas, 2010). Aktif
berorganisasi juga mampu membantu mahasiswa dalam mengatur
waktu sehingga dapat mengerjakan suatu tugas tanpa menganggu
tugas yang lainnya.
Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan organisasi
mempengaruhi salah satu faktor yang berkontribusi pada proses
belajar yaitu waktu. Waktu yang tersedia apabila tidak diatur dengan
baik maka akan mengganggu efektifitas dari belajar.
10
______________________________________________________________________
IX. Kerangka Pemikiran
______________________________________________________________________
X. Hipotesis
Tidak terdapat penurunan nilai ujian blok pada mahasiswa angkatan
2011 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Sebelas Maret Surakarta yang
aktif berorganisasi.
______________________________________________________________________
XI. Metode Penelitian
A. Jenis Penelitian
11
Aktivitas di Organisasi
Proses Belajar
Nilai Ujian Blok
Tingkat Keaktifan Berorganisasi
-kecurangan saat mengerjakan
-faktor psikologis-kesehatan menurun
- Bakat belajar- Kemampuan
individu- Kualitas
pengajaran- lingkungan
- Waktu Belajar- Motivasi
Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional. Cross sectional merupakan jenis
penelitian yang pengukuran variabelnya dilakukan hanya satu kali
pada satu saat (Ghazali et al, 2010).
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di program studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret pada bulan Oktober
2014.
C. Subyek Penelitian
1. Populasi Sumber
Target pada penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2011
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret.
2. Kriteria Inklusi
a) Mahasiwa aktif Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret angkatan 2011,
b) Mahasiswa yang telah menempuh kegiatan perkuliahan
semester empat
3. Kriteria Eksklusi
a) Skor LMMPI lebih dari 10,
b) Mahasiswa sedang cuti kuliah,
c) Mahasiswa pernah cuti selama perkuliahan semester empat
D. Identifikasi Variabel Penelitian
1. Variabel bebas : Tingkat keaktifan mahasiswa dalam
berorganisasi
2. Variabel terikat : Nilai ujian blok pertama semester empat
3. Variabel luar :
a) Terkendali :
12
b) Tidak Terkendali : Kecurangan saat mengerjakan, faktor
psikologis, tingkat kecerdasan.
E. Definisi Operasional Variabel
1. Variabel bebas : Tingkat keaktifan berorganisasi.
a) Definisi : Kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran
yang berhubungan dengan Unit Kegiatan Mahasiswa baik
tingkat fakultas maupun tingkat universitas. Kegiatan yang
dilakukan merupakan partisipasi sebagai anggota organisasi
tersebut. Tingkat keaktifan dibagi menjadi dua yaitu aktif dan
tidak aktif. Mahasiswa aktif apabila skor dari kuesioner
keaktifan berorganisasi sebesar 56 – 88 dan tidak aktif sebesar
22 – 55 (Kumalasari, 2010).
b) Skala pengukuran : Nominal.
2. Variabel terikat : Nilai ujian blok.
a) Definisi : Ujian untuk mengukur keberhasilan proses
belajar mengajar mahasiswa pada akhir kegiatan blok dan
dilaksanakan setelah kegiatan dua blok selesai dilaksanakan.
Hasil ujian blok dinyatakan dalam angka dengan nilai
maksimal 100 dan terendah 0 (Pedoman FK UNS, 2013).
b) Skala pengukuran : Interval.
F. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan adalah simple random
sampling terhadap subyek penelitian dan diambil besar sampel. Rumus
yang digunakan untuk mengukur besar sampel pada penelitian ini
adalah sebagai berikut :
n=Zα2 . p.qd2
Keterangan
13
n : besar sampel
p : perkiraan prevalensi yang diteliti pada populasi, karena tidak
diketahui p = 0,05
q : 1 – p = 1 - 0,05 = 0,95
Zα2 : nilai statistik Zα pada kurva normal standard pada tingkat
kemaknaan α = 5% (0,05), sehingga Zα2 = 1, 96.
d : presisi absolut yang dikehendaki pada kedua sisi proporsi
populasi, misalnya +/- 5%
Maka, dari rumus tersebut didapatkan:
n=(1,96)2(0,05)(0,95)
(0,05)2
¿72,99≈ 73
Jadi, penelitian ini membutuhkan paling sedikit 73 mahasiswa
sebagai sampel penelitian.
G. Alat dan Bahan Penelitian
1. Informed consent
2. Formulir biodata
3. Kuisioner keaktifan berorganisasi, yaitu berisi daftar pertanyaan
apakah responden aktif dalam kegiatan organisasi kampus atau
tidak.
4. Lie Minessota Multiphrasic Personality Inventory (L-MMPI),
yaitu pertanyaan yang digunakan untuk skala kebohongan
responden, terdiri dari 15 butir pertanyaan yang harus dijawab
“ya” atau “tidak” atau “tidak menjawab” dengan nilai batas skala
adalah 10, artinya bila jumlah jawaban “tidak” atau “tidak
menjawab” melebihi 10 maka jawaban tersebut dikatakan invalid.
5. Data nilai hasil ujian blok
14
H. Rancangan Penelitian
I. Cara Kerja
1. Peneliti datang dengan membawa surat perijinan ke kantor
pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta untuk meminta data nilai ujian blok semester 4 – 6
mahasiswa angkatan 2011.
2. Peneliti meminta responden untuk bersedia mengisi data dan
kuesioner untuk penelitian (dengan informed consent).
3. Responden mengisi formulir biodata.
4. Responden mengisi kuesioner L-MMPI untuk mengetahui angka
ketidakjujuran subjek. Jika skor L-MMPI > 10 maka jawaban
tersebut dikatakan invalid dan tidak dimasukkan dalam sampel.
15
Uji T test
Nilai Ujian Blok Nilai Ujian Blok
Tidak Aktif Berorganisasi
Kuesioner Kuesioner
Aktif berorganisasi
Sampel memenuhi syarat
L-MMPI
Isian Data Pribadi
Mahasiswa Angkatan 2011 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UNS
5. Peneliti melakukan restriksi terhadap masing-masing kelompok
dengan menerapkan kriteria inklusi dan eksklusi pada hasil
pengisian kuesioner sehingga didapatkan jumlah akhir sampel
yang memenuhi kriteria tersebut.
6. Dilakukan random sampling untuk memperoleh sampel sebanyak
80 orang.
7. Setelah sampel dinyatakan memenuhi syarat maka dilakukan
pencocokan dengan data nilai ujian blok.
J. Teknik Analisis Data
Analisis data menggunakan uji Independent T-test. Independent T-
test merupakan metode untuk menguji kesamaan rerata dari dua populasi
yang berbeda atau independen. Dengan metode ini dan taraf signifikansi
(α) adalah 95% atau 0,95 maka Ho akan diterima apabila nilai p > 0,05 dan
Ha diterima apabila nilai p < 0,05. Syarat agar data dapat diuji dengan
Independent T-test adalah distribusi data yang normal (Lee, 2013).
Apabila distribusi tidak normal, data hasil penelitian akan dianalisis
dengan metode uji Mann Whitney Test (Nachar, 2008). Data akan diolah
dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) 16.0 for
windows.
Keterangan :
Ho : Tidak terdapat penurunan nilai ujian blok pada mahasiswa
angkatan 2011 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Sebelas Maret Surakarta yang aktif berorganisasi.
Ha : Terdapat penurunan nilai ujian blok pada mahasiswa angkatan
2011 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Sebelas Maret
Surakarta yang aktif berorganisasi.
16
______________________________________________________________________
XII. Jadwal Kegiatan
No KEGIATAN MINGGU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
2
13 14
1. Pengajuan topik
2. Pembahasan
oleh tim skripsi
3. Pembimbingan
proposal
4. Proposal siap
5. Ujian proposal
6. Pengumpulan
data
7. Penulisan
skripsi
8. Ujian skripsi
17
DAFTAR PUSTAKA
Amien AM (2005). Kemandirian Lokal Konsepsi Pembangungan, Organisasi dan Pendidikan Dari Perspektif Sains Baru. Jakart : Gramedia p.26.
Angkowo R, Kosasih A (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Grasindo.
Dimyati (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Febriana B, Amriyatun, Winanti L, Amelia S (2013). Hubungan Antara Keaktifan Organisasi dengan Prestasi Belajar (Indeks Prestasi) Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan. Universitas Indonesia.
Ghazali MV, Sastromihardjo S, Soedjarwo SR, Soelaryo T, Pramulyo HS (2010). Studi cross-sectional. Dalam: Sastroasmoro S. dan Ismael S. (eds). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi 3. Jakarta: CV Sagung Seto, pp: 112.
Kepmendikbud (1998). Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik No 155/U/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. Jakarta : Depdikbud.
Komariah K (2003). Perbandingan Antara Mahasiswa Aktivis Dan Bukan Aktivis Dalam Sikap Terhadap Kuliah Dan Perilaku Asertif di UIN Jakarta. Tazkiyah, 3, 66-78.
Kumalasari MLF (2010). Perbedaan Prestasi Belajar Berdasar Tingkat Aktivitas Dalam Organisasi Ekstrakurikuler Pada Mahasiswa D IV Kebidanan UNS. Universitas Sebelas Maret. Skripsi.
Kurniawati R, Leonardi T (2013). Hubungan antara Metakognisi dengan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yang Aktif Berorganisasi di Organisasi Mahasiswa Tingkat Fakultas. Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.
18
Lee, Peter Allenn (2013). Independent-Samples t Test and Dependent Samples t Test. San Jose State University diakses dari http://www.sjsu.edu/people/peter.a.lee/courses/ScWk242/s1/t%20Test%20Notes.pdf pada September, 2014
Lestari TRP (2012). Info Singkat Kesejahteraan Sosial. Kebijakan Pendidikan Kedokteran di Indonesia. DPR RI.
Nachar, Nadim (2008). He Mann-Whitney U: A Test for Assessing Whether Two Independent Samples Come from the Same Distribution. Tutorials in Quantitative Methods for Phycology 4(1): p 13-20s
Paryati Sudarman (2004). Belajar Efektif di Perguruan Tinggi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Pedoman FK UNS (2013). Buku panduan program studi pendidikan dokter 2013. Surakarta: FK UNS.
Pedoman SPKK (2012). Buku panduan SPKK 2011. Surakarta: FK UNS.
Sardiman (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali.
Seniati ANL, Purba DE (2004). Pengaruh Kepribadian dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior. Fakultas Psikologi. Universitas Indonesia.
Slameto (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.
Sobur A (2003). Psikologi Umum. Bandung : CV. Pustaka Setia.
Suryosubroto (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.
Thoha M (2003) Perilaku Organisasi. Yogyakarta : UGM.
19
Lampiran 1
INFORMED CONSENT
Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa fakultas kedokteran, Saya akan
melakukan penelitian tentang “Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap Nilai
Ujian Blok Mahasiswa Angkatan 2011 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh keaktifan mahasiswa di organisasi dengan tingkat kelulusan
ujian blok. Untuk keperluan tersebut saya mohon Saudara bersedia / tidak bersedia *)
untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
NIM :
Selanjutnya saya mohon Saudara bersedia untuk mengisi kuesioner yang saya
sediakan dengan kejujuran dan apa adanya. Jawaban Saudara dijamin kerahasiaannya.
Demikian lembar persetujuan ini saya buat, atas bantuan dan partisipasi
Saudara saya ucapkan terima kasih.
Surakarta,……………..2014
Responden, Peneliti,
.……………….. Aulia Muhammad Fikri
20
Lampiran 2
KUESIONER L-MMPI
Petunjuk : berilah tanda (√) jika pertanyaan ini sesuai dengan perasaan dan keadaan
anda di bawah (Ya), dan jika pertanyaan di bawah ini tidak sesuai dengan perasaan
dan keadaan anda di bawah (Tidak).
NO.
PERTANYAAN Ya Tidak
1
23456
7
8
9
10
11
121314
Sekali-kali saya berpikir tentang hal-hal buruk untuk diutarakan.Kadang-kadang saya ingin mengumpat.Saya tidak selalu mengatakan yang benar.Saya tidak membaca setiap rencana surat kabar harian.Saya kadang-kadang marah.Apa yang dapat dikerjakan hari ini kadang saya tunda sampai besok.Bila sedang tidak enak badan, kadang-kadang saya mudah marah.Sopan santun saya di rumah tidak sebaik jika bersama orang lain.Bila saya yakin tidak ada orang yang melihat, mungkin sekali-kali saya akan menyelundup menonton tanpa karcis.Saya lebih senang menang daripada kalah dalalm suatu pertandingan.Saya ingin mengenal orang-orang penting, karena dengan demikian saya merasa menjadi penting juga.Saya tidak selalu menyukai setiap orang yang saya kenal.Kadang-kadang saya mempergunjingkan orang lain.Saya kadang-kadang memilih orang yang tidak saya kenal dalam suatu pemilihan.
21
15 Sekali-sekali saya tertawa juga mendengar lelucon porno.
Lampiran 3
Petunjuk: Berilah tanda (X) pada pilihan yang paling sesuai dengan anda.
1. Apakah anda mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tiap minggu?
a. > 3 kali tiap minggu
b. 3 kali tiap minggu
c. 1 – 2 kali tiap minggu
d. Tidak pernah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
2. Berapa kali anda tidak datang rapat saat kuliah sedang libur?
a. > 3 kali
b. 3 kali
c. 1 – 2 kali
d. Tidak pernah menghindari rapat
3. Apa yang anda lakukan saat anda sedang bosan dengan kegiatan
ekstrakurikuler yang anda ikuti?
a. Bolos dari kegiatan
b. Datang ke tempat kegiatan apabila disuruh
c. Datang mengikuti kegiatan dengan terpaksa
d. Tetap datang mengikuti kegiatan
4. Berapa organisasi ekstrakurikuler yang anda ikuti?
a. 1 organisasi
b. 2 organisasi
c. 3 organisasi
22
d. 4 organisasi
5. Apakah yang anda lakukan apabila diminta mejadi panitia kegiatan saat kuliah
sedang libur?
a. Menolak tawaran tersebut
b. Menolak dan mencarikan pengganti untuk menjadi panitia
c. Menerima dengan terpaksa
d. Menerima dengan ikhlas tawaran tersebut
6. Apakah waktu dalam kegiatan di organisasi ekstrakurikuler menyita waktu
belajar anda?
a. Sangat menyita waktu belajar
b. Sering apabila sedang banyak rapat
c. Kadang – kadang apabila sedang banyak acara besar
d. Saya dapat memanajemen waktu saya sehingga tidak menyita waktu
belajar
7. Apakah anda mengutarakan pendapat anda saat diskusi?
a. Selalu mengutarakan pendapat saat sedang diskusi
b. Sering apabila sesuai dengan bidang saya
c. Kadang – kadang saat ditunjuk
d. Tidak pernah mengutarakan pendapat
8. Apa yang anda lakukan saat diskusi sedang berlangsung?
a. Selalu diam
b. Mengobrol dengan teman
c. Berbicara saat ditunjuk
d. Mengutarakan pendapat atau ide
9. Apakah anda memberikan saran dan kritik terhadap pendapat yang tidak
sesuai dengan anda?
a. Selalu memberikan saran dan kritik
b. 3 kali memberi kritik
c. 1 – 2 kali memberikan saran dan kritik
23
d. Tidak pernah memberikan saran dan kritik
10. Apakah anda mengikuti program kerja dalam divisi / departemen anda?
a. Mengikuti semua program kerja dalam divisi
b. Mengikuti 75 % dari program kerja divisi
c. Mengikuti 50 % dari program kerja divisi
d. Tidak pernah mengikuti program kerja divisi
11. Apakah anda mengikuti program kerja dalam organsisasi ekstrakurikuler
anda?
a. Mengikuti 100 % program kerja organisasi ekstrakurikuler
b. Mengikuti 75 % dari program kerja organisasi ekstrakurikuler
c. Mengikuti 50 % dari program kerja organisasi ekstrakurikuler
d. Tidak pernah mengikuti program kerja ekstrakurikuler
12. Apabila dalam suatu kepanitiaan ada orang yang tidak anda sukai, apa yang
anda lakukan?
a. Menolak untuk masuk kepanitiaan
b. Melaksanakan kepanitiaan, tetapi menolak untuk satu bidang dengan
orang tersebut
c. Melaksanakan kepanitiaan dengan terpaksa
d. Melaksanakan kepanitiaan dengan penuh tanggung jawab
13. Apa yang anda lakukan apabila ditempatkan dalam bidang yang tidak anda
sukai?
a. Tetap melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab
b. Melaksanakan kegiatan dengan terpaksa
c. Minta diganti ke bidang yang disukai
d. Tidak mau melaksanakan kegiatan dalam bidang tersebut
14. Apakah anda menempati kepantitiaan sesuai dengan bakat dan minat anda?
a. Selalu sesuai dengan bakat dan minat saya
b. Sering apabila tidak ada yang mau ditempatkan di kepanitiaan yang susai
dengan minat saya
24
c. Kadang – kadang apabila kekurangan orang dalam kepantiaan
d. Tidak pernah
15. Apakah anda melaksanakan ide yang tidak sesuai dengan keinginan anda?
a. Melaksanakan ide tersebut dengan penuh tanggung jawab
b. Melaksanakan dengan terpaksa
c. Melaksanakan ide tersebut, tetapi tidak sepenuhnya sesuai dengan ide
awal
d. Tidak melaksanakan ide tersebut
16. Apakah anda mengutarakan ide anda dalam setiap kegiatan?
a. Selalu mengutarakan ide
b. > 3 kali mengutarakan ide
c. 1 – 3 kali mengutarakan ide
d. Tidak pernah mengutarakan ide
17. Apakah anda memberikan saran dan kritik dalam upaya meningkatkan
kegiatan organisasi ekstrakurikuler yang anda ikuti?
a. Selalu memberikan saran dan kritik untuk meningkatkan kegiatan
organisasi ekstrakurikuler
b. Sering apabila dimintai saran dan kritik dari pengurus lain
c. Kadang – kadang apabila ada masalah dalam organisasi ekstrakurikuler
d. Tidak pernah memberikan saran dan kritik
18. Apakah ide anda dipakai dalam kegiatan?
a. Tidak pernah dipakai
b. Kadang – kadang apabila tidak ada yang memberi ide lain
c. Sering apabila banyak yang setuju
d. Selalu dipakai
19. Apakah anda mengikuti training yang dilakukan dalam organisasi
ekstrakurikuler anda?
a. Mengikuti > 3 kali
b. Mengikuti 3 kali
25
c. Mengikuti 1 – 2 kali
d. Tidak pernah mengikuti
20. Apakah anda mengikuti jadwal piket yang telah dibuat?
a. Tidak pernah mengikuti
b. Kadang – kadang apabila disuruh
c. Sering apabila melihat ruangan kotor
d. Selalu mengikuti jadwal piket
21. Apakah anda ikut memanfaatkan mading dalam organisasi anda?
a. Tidak pernah
b. Kadang – kadang apabila disuruh
c. Sering apabila sedang ada ide
d. Selalu ikut memanfaatkan
22. Apakah anda mengungkapkan pendapat saat sedang audiency?
a. Selalu mengungkapkan pendapat
b. Sering apabila dimintai pendapat
c. Kadang – kadang apabila ada masalah yang serius yang ingin diutarakan
d. Tidak pernah
26