proposal penelitian pada pt pupuk persada

39
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan menuntut  pu la per kembangan di bid ang pemeri ksa an. Pemerik saa n yang di lakukan ti dak ha nya pe meri ksaan keuangan sa ja tetapi juga  pe mer iks aan yan g men eka nka n pen ila ian sis temati s dan obj ekt if serta berorientasi pada tujuan untuk memperoleh keyakinan tentang ke efe kt if an dan me mberi kan pe ndapat at as ke wajar an laporan keuangan yang diperiksa. Pimpinan perusahaan memerlukan audit op eras io na l ya ng me ny aj ik an informas i me ng en ai ak ti vi ta s operasional perusahaan dan tidak terbatas pada informasi keuangan dan akuntansi saja. Audit operasional merupakan evaluasi atas berbagai kegiatan operasional perusahaan sedangkan sasarannya adalah untuk menilai apakah pelaksanaan kegiatan operasional telah dilaksanakan secara ekonomis, efektif dan efisien. Apabila belum dilaksanakan seperti seharusnya, maka auditor akan memberikan rekomendasi atau saran agar pada masa yang akan datang menjadi lebih baik. Salah satu bagian dalam perusahaan yang perlu dilakukan aud it ope ras ion al ada lah mas ala h pen gel olaa n per sedian bar ang dagan gan karena persediaan barang dagan gan merup akan bagia n ut ama dalam neraca da n se rin gkal i me rupakan perkir aan yang nilainya cukup besar serta membutuhkan modal kerja yang besar  Proposal Penelitian Pada  PT Puperda Mojokerto. 1

Upload: ay

Post on 06-Jul-2015

1.045 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 1/39

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan menuntut

  pula perkembangan di bidang pemeriksaan. Pemeriksaan yang

dilakukan tidak hanya pemeriksaan keuangan saja tetapi juga

 pemeriksaan yang menekankan penilaian sistematis dan objektif 

serta berorientasi pada tujuan untuk memperoleh keyakinan tentang

keefektifan dan memberikan pendapat atas kewajaran laporan

keuangan yang diperiksa. Pimpinan perusahaan memerlukan audit

operasional yang menyajikan informasi mengenai aktivitas

operasional perusahaan dan tidak terbatas pada informasi keuangan

dan akuntansi saja.

Audit operasional merupakan evaluasi atas berbagai kegiatan

operasional perusahaan sedangkan sasarannya adalah untuk menilai

apakah pelaksanaan kegiatan operasional telah dilaksanakan secara

ekonomis, efektif dan efisien. Apabila belum dilaksanakan seperti

seharusnya, maka auditor akan memberikan rekomendasi atau saran

agar pada masa yang akan datang menjadi lebih baik.

Salah satu bagian dalam perusahaan yang perlu dilakukan

audit operasional adalah masalah pengelolaan persedian barang

dagangan karena persediaan barang dagangan merupakan bagian

utama dalam neraca dan seringkali merupakan perkiraan yang

nilainya cukup besar serta membutuhkan modal kerja yang besar 

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

1

Page 2: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 2/39

 

  pula. Dengan besarnya jumlah uang yang ditanamkan pada

  persediaan barang dagangan suatu perusahaan, jelaslah bahwa

 persediaan barang dagangan merupakan aktiva yang sangat penting

untuk dilindungi.

Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pemasaran

tidak terlepas akan kebutuhan akan barang-barang dagangan yang

menjadi faktor utama dalam menunjang jalannya aktivitas

 pemasaran perusahaan. Dengan terpenuhinya akan barang tepat pada

waktunya, maka kegiatan suatu perusahaan akan dapat berjalan

dengan lancar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Tanpa

adanya persediaan barang dagangan, perusahaan akan menghadapi

resiko dimana pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan

dari para pelanggannya. Tentu saja kenyataan ini dapat berakibat

  buruk bagi perusahaan, karena secara tidak langsung perusahaan

menjadi kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan

yang seharusnya didapatkan.

PT Pupuk Persada Mojokerto adalah perusahaan yang

 bergerak di bidang industri pupuk. Persediaan barang dagangan yang

terdapat pada PT Puperda Mojokerto terdiri dari persediaan urea dan

hasil produksi sampingannya. Untuk memenuhi kebutuhan barang-

  barang tersebut dan untuk menunjang kegiatan pemasaran, maka

  perusahaan perlu mengadakan suatu persediaan barang dagangan

dalam jumlah tertentu yang disimpan dalam gudang untuk 

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

2

Page 3: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 3/39

 

selanjutnya dikeluarkan ke truk, kapal atau alat angkut lainnya dan

kemudian dikirim ke gudang unit pemasaran masing-masing daerah.

Audit operasional atas persediaan barang dagangan perlu

dilakukan untuk menentukan apakah nilai persediaan yang diajukan

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan apakah prosedur 

 pengelolaan persediaan barang dagangan tersebut telah dilaksanakan

dengan efektif dan efisien. Audit atas persediaan adalah bagian yang

 paling kompleks dan memerlukan waktu yang cukup banyak untuk 

melakukan suatu pemeriksaan, karena pemeriksaan terdiri dari

 berbagai macam jenis dan tersebar di beberapa lokasi.

Audit operasional atas persediaan barang dagangan pada PT

Pupuk Persada Mojokerto dilaksanakan oleh Tim Pengawasan

Operasional selaku internal auditor yang ditunjuk oleh Kepala satuan

Pengawasan Intern yang merupakan departemen tersendiri. Audit

operasional tersebut dilakukan secara periodik, yaitu setahun sekali

 pemeriksaan (per tahun), tentu saja ketentuan ini sudah ditetapkan

terlebih dahulu oleh perusahaan dan tercantum dalam PKPT

(Program Kerja Pemeriksaan tahunan).

Dalam melakukan audit, auditor ini mengadakan

 pemeriksaan ke lokasi gudang untuk melakukan pemeriksaan fisik 

atas persediaan barang, kemudian membandingkannya dengan

laporan persediaan dan menilai pelaksanaan prosedur pengelolaan

  persediaan yang dilakukan oleh Dinas Pengantongan Urea dan

Ekspedisi.

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

3

Page 4: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 4/39

 

Pengelolaan persediaan merupakan fungsi manajerial yang

sangat penting, karena pemeriksaan fisik atas persediaan ini banyak 

melibatkan investasi rupiah dan mempengaruhi efektifitas dan

efisiensi kegiatan perusahaan. Oleh sebab itu, audit operasional atas

  persediaan barang sangat diperlukan untuk mengurangi resiko

terjadinya selisih, kehilangan, mengantisipasi kemungkinan

terjadinya kecurangan dan memastikan bahwa prosedur telah

dilakukan dengan baik sehingga kemudian dapat dibuatlah suatu

usulan perbaikan. Berkaitan dengan hal-hal tersebut di atas, maka

 penulis tertarik untuk memilih judul:

“HUBUNGAN AUDIT OPERASIONAL DAN

PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN

TERHADAP PENINGKATAN LABA PADA PT PUPERDA

MOJOKERTO

1.2. Rumusan Masalah

Setiap perusahaan, termasuk PT Pupuk Persada, dalam

menjalankan usahanya bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan

seperti maksimalisasi laba, mengembangkan perusahaan, maupun

mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Dari uraian di atas, peneliti dapat mengemukakan beberapa

 permasalahan sebagai berikut:

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

4

Page 5: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 5/39

 

1. Apakah ada hubungan audit operasional dan pengelolaan

 persediaan barang dagangan secara simultan terhadap peningkatan

laba pada PT.Puperda Mojokerto ?.

2. Apakah ada hubungan audit operasional secara parsial

terhadap pningkatan laba pada PT.Puperda Mojokerto?

3. Apakah ada hubungan pengelolaan persediaan barang

dagangan secara parsial terhadap peningkatan laba pada PT.

Puperda Mojokerto?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan audit operasional dan

  pengelolaan persediaan barang dagangan secara simultan

terhadap peningkatan laba di PT Pupuk Persada (Persero)

Mojokerto

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Diketahuinya hubungan audit operasional secara

  parsial terhadap peningkatan laba pada PT.Puperda

(Persero) Mojokerto

2. Diketahuinya hubungan pengelolaan persediaan

 barang dagangan pada PT. Puperda (Persero) Mojokerto

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

5

Page 6: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 6/39

 

1.4. Manfaat/Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi

 peneliti untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh di

  bangku kuliah dan membandingkannya dengan praktek 

yang terjadi dalam perusahaan.

2. Bagi PT. Puperda (Persero) Mojokerto

Dapat memberikan informasi dan masukan kepada pihak 

  perusahaan mengenai hubungan audit operasional dan

  pengelolaan persediaan barang dagangan terhadap

 peningkatan laba perusahaan..

3. Bagi STIE DEWANTARA JOMBANG

Sebagai bahan bacaan untuk menambah pengetahuan

mengenai konsep, prosedur dan teknik-teknik audit

operasional dan pengelolaan persediaan barang dagangan.

1.5 Batasan Masalah

Meskipun banyak permasalahan yang berkaitan dengan

hubungan audit operasional namun dalam penelitian ini hanya

menitik beratkan pada,   pengelolaan persediaan barang dagangan

terhadap peningkatan laba pada PT PUPERDA (persero) Mojokerto 

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

6

Page 7: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 7/39

 

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Gambaran Umum Auditing

2.1.1. Pengertian Auditing

Untuk mengetahui dengan jelas pengertian auditing,

maka berikut ini akan dikemukakan definisi-definisi

 pengauditan yang diambil dari beberapa sumber yaitu:

1. Menurut (Sukrisno Agoes , 2004), auditing adalah

“Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan

sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan

keuangan yang telah disusun oleh manajemen beserta

catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya,

dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat

mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.”

2. Menurut (Arens dan Loebbecke, 2003), auditing sebagai:

“Suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan

 bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu

entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten

dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan

kesesuaian informasi dengan kriteria-kriteria yang telah

ditetapkan. Auditing seharusnya dilakukan oleh seorang

yang independen dan kompeten.”

3. Menurut (Mulyadi , 2002), auditing merupakan:

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

7

Page 8: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 8/39

 

“Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan

mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-

 pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan

tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara

 pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah

ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada

 pemakai yang berkepentingan.”

Menurut(Mulyadi, 2002), berdasarkan beberapa

 pengertian auditing di atas maka audit mengandung unsur-

unsur:

1. suatu proses sistematis, artinya audit merupakan suatu

langkah atau prosedur yang logis, berkerangka dan

terorganisasi. Auditing dilakukan dengan suatu urutan

langkah yang direncanakan, terorganisasi dan bertujuan.

2. untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif,

artinya proses sistematik ditujukan untuk memperoleh

  bukti yang mendasari pernyataan yang dibuat oleh

individu atau badan usaha serta untuk mengevaluasi tanpa

memihak atau berprasangka terhadap bukti-bukti tersebut.

3. pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi,

artinya pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian

ekonomi merupakan hasil proses akuntansi.

4. menetapkan tingkat kesesuaian, artinya pengumpulan

 bukti mengenai pernyataan dan evaluasi terhadap hasil

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

8

Page 9: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 9/39

 

  pengumpulan bukti tersebut dimaksudkan untuk 

menetapkan kesesuaian pernyataan tersebut dengan

kriteria yang telah ditetapkan. Tingkat kesesuaian antara

  pernyataan dengan kriteria tersebut kemungkinan dapat

dikuantifikasikan, kemungkinan pula bersifat kualitatif.

5. kriteria yang telah ditetapkan, artinya kriteria atau standar 

yang dipakai sebagai dasar untuk menilai pernyataan

(berupa hasil akuntansi) dapat berupa:

a. peraturan yang ditetapkan oleh suatu badan legislatif 

  b. anggaran atau ukuran prestasi yang ditetapkan oleh

manajemen

c. prinsip akuntansi berterima umum (PABU) di

indonesia

6. Penyampaian hasil (atestasi), dimana penyampaian hasil

dilakukan secara tertulis dalam bentuk laporan audit (audit 

report )

7. pemakai yang berkepentingan, pemakai yang

  berkepentingan terhadap laporan audit adalah para

 pemakai informasi keuangan, misalnya pemegang saham,

manajemen, kreditur, calon investor, organisasi buruh dan

kantor pelayanan pajak 

2.1.2. Jenis-Jenis Pengauditan

Pengauditan dapat dibagi dalam beberapa jenis.

Pembagian ini dimaksudkan untuk menentukan tujuan atau

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

9

Page 10: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 10/39

 

sasaran yang ingin dicapai dengan adanya pengauditan

tersebut.

Menurut (Sukrisno Agoes, 2004), ditinjau dari luasnya

 pemeriksaan, maka audit dapat dibedakan atas:

1. Pemeriksaan Umum (General Audit ), yaitu suatu

 pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan

oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang independen

dengan maksud untuk memberikan opini mengenai

kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.

2. Pemeriksaan Khusus (Special Audit ), yaitu suatu bentuk 

 pemeriksaan yang hanya terbatas pada permintaan auditee

yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)

dengan memberikan opini terhadap bagian dari laporan

keuangan yang diaudit, misalnya pemeriksaan terhadap

 penerimaan kas perusahaan.

Masih menurut sumber yang sama, menurut (Sukrisno

Agoes , 2004), ditinjau dari jenis pemeriksaan maka audit

dapat dibedakan atas:

1. Audit Operasional (Management Audit ), yaitu suatu

 pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan,

termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional

yang telah ditetapkan oleh manajemen dengan maksud

untuk mengetahui apakah kegiatan operasi telah dilakukan

secara efektif, efisien dan ekonomis.

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

10

Page 11: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 11/39

 

2. Pemeriksaan Ketaatan (Complience Audit ), yaitu suatu

  pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah

  perusahaan telah mentaati peraturan-peraturan dan

kebijakan-kebijakan yang berlaku, baik yang ditetapkan

oleh pihak intern perusahaan maupun pihak ekstern

 perusahaan.

3. Pemeriksaan Intern (  Internal Audit ), yaitu pemeriksaan

yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan yang

mencakup laporan keuangan dan catatan akuntansi

  perusahaan yang bersangkutan serta ketaatan terhadap

kebijakan manajemen yang telah ditentukan.

4. Audit Komputer (Computer Audit ), yaitu pemeriksaan

yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)

terhadap perusahaan yang melakukan proses data

akuntansi dengan menggunakan sistem   Elektronic Data

 Processing (EDP).

2.1.3. Standar Audit yang Berlaku Umum

Standar auditing merupakan pedoman bagi auditor 

dalam menjalankan tanggung jawab profesionalnya. Ikatan

Akuntan Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Auditing

(PSA) No. 1 telah menetapkan dan mengesahkan sepuluh

standar auditing yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

a. Standar Umum, berfungsi untuk mengatur syarat-syarat

diri auditor. Standar umum terdiri dari:

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

11

Page 12: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 12/39

 

1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang

memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup

sebagai auditor 

2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan,

independensi dalam sikap mental harus dipertahankan

oleh auditor 

3. Dalam pelaksanaan audit dan pelaporannya, auditor 

wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan

cermat dan seksama

  b. Standar Pekerjaan lapangan, berfungsi untuk mengatur 

mutu pelaksanaan auditing. Standar pekerjaan lapangan

terdiri dari:

1. pekerjaan harus dilaksanakan sebaik-baiknya dan jika

digunakan sistem harus disupervisi dengan semestinya

2. pemahaman memadai atas Struktur Pengendalian

Intern (SPI) harus diperoleh untuk merencanakan audit

dan menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang

akan dilakukan

3. bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh

melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan

dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk 

menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang

diaudit

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

12

Page 13: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 13/39

 

c. Standar Pelaporan, berfungsi sebagai panduan bagi auditor 

dalam mengkomunikasikan hasil audit melalui laporan

audit kepada pemakai informasi keuangan. Standar 

 pelaporan terdiri dari:

1. laporan auditor harus menyatakan apakah laporan

keuangan telah disusun sesuai dengan Prinsip

Akuntansi yang Berlaku Umum (PABU) di Indonesia

2. laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan,

  jika ada ketidakkonsistenan penerapan prinsip

akuntansi dalam menyusun laporan keuangan periode

  berjalan dibandingkan dengan prinsip akuntansi

tersebut dalam periode sebelumnya

3. pengungkapan informatif dalam laporan keuangan

harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain

dalam laporan auditor 

4. laporan auditor, harus memuat suatu pernyataan

  pendapat mengenai laporan keuangan secara

keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan

demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara

keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya

harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat

  pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada dan

tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor 

2.2. Struktur Pengendalian Intern

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

13

Page 14: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 14/39

 

2.2.1. Pengertian Strukur Pengendalian Intern

(Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Profesional

Akuntan Publik dalam Standar Pekerjaan lapangan

kedua,2001), menyebutkan bahwa:

“Pemahaman memadai atas struktur pengendalian intern harus

diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat,

saat dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.”

(Ikatan Akuntan Indonesia , 2001) mendefinisikan

strukur pengendalian intern sebagai:

Suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris,

manajemen dan personil lain entitas yang didesain untuk 

memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga

golongan tujuan berikut ini:

a. kehandalan pelaporan keuangan

 b. efektivitas dan efisiensi operasi

c. kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang

 berlaku

Menurut (Mulyadi, 2002), dari definisi struktur 

 pengendalian intern tersebut terdapat beberapa konsep berikut

ini:

1. struktur pengendalian intern merupakan suatu proses

untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur pengendalian

intern merupakan suatu rangkaian yang bersifat pervasive

dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan.

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

14

Page 15: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 15/39

 

2. struktur pengendalian intern dijalankan oleh orang

dari setiap jenjang organisasi, yang mencakup dewan

komisaris, manajemen dan personil lain.

3. struktur pengendalian intern diharapkan mampu

memberikan keyakinan memadai bagi manajemen dan

dewan komisaris, entitas, bukan keyakinan mutlak.

4. struktur pengendalian intern ditujukan untuk 

mencapai tujuan yang saling berkaitan: pelaporan

keuangan, kepatuhan dan operasi.

Struktur pengendalian intern memegang peranan

  penting dalam organisasi perusahaan untuk dapat

merencanakan, mengkoordinasikan dan menguasai atau

mengontrol berbagai aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan.

Pengendalian intern mencakup kebijakan dan prosedur-

  prosedur yang ditetapkan untuk memberikan jaminan

tercapainya tujuan tertentu perusahaan. Konsep struktur 

  pengendalian intern didasarkan atas tanggung jawab

manajemen dan jaminan yang memadai untuk menetapkan dan

menyelenggarakan struktur pengendalian intern dan dikaitkan

dengan manfaat dan biaya pengendalian.

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

15

Page 16: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 16/39

 

2.2.2. Tujuan Struktur Pengendalian Intern

Berdasarkan definisi struktur pengendalian intern yang

telah diuraikan sebelumnya, maka menurut (Ikatan Akuntan

Indonesia,(2001), tujuan struktur pengendalian intern adalah

untuk memberikan keyakinan memadai dalam mencapai tiga

golongan tujuan, yaitu:

1. keandalan laporan keuangan

2. kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang

 berlaku

3. efektivitas dan efisiensi operasi

2.3. Audit Operasional

2.3.1. Pengertian Audit Operasional

Banyak definisi dari audit operasional yang mencakup

 penyebutan efficiency (pengeluaran yang minimum dari

sumber daya), effectiveness (pencapaian hasil yang diinginkan)

dan economy (kinerja dari suatu entitas). Dalam artikulasi yang

 berbeda, audit operasional dikenal sebagai audit manajemen.

Perbedaan antara kedua istilah tersebut tidak jelas dan sering

digunakan secara bergantian.

Menurut (Amin Wijaya Tunggal, 2001), ada beberapa

definisi audit operasional yang dikemukakan oleh para ahli

auditing, antara lain:

1. (Dale L. Flesher dan Steward Siewert, 2001)

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

16

Page 17: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 17/39

 

“ An operational audit is an organized search for ways of 

improving efficiency and effectiveness. It can be

considered a form of constructive critism.” (Audit

operasional merupakan pencarian cara-cara untuk 

memperbaiki efisiensi dan efektivitas. Audit operasional

dapat dipertimbangkan sebagai suatu bentuk kecaman

yang konstruktif).

2. (Casler dan Crochet, 1999)

“Operational auditing is a sistematic process of 

evaluating and organization’s effectiveness, efficiency and 

economy of operation under management’s control and 

reporting to appropriate person the result of the

evaluating along with recommendation for improvement .”

(Audit operasional adalah suatu proses yang sistematis

untuk menilai efektivitas organisasi, efisiensi dan ekonomi

operasi di bawah pengendalian manajemen dan

melaporkan kejadian kepada orang yang tepat hasil dari

  penilaian bersama dengan disertai rekomendasi untuk 

 perbaikan).

3. (Leslie R. Howard, 2000)

“Management audit is an investigation of a business from

the highest level downword in order to ascertain whether 

 sound management prevals throughout, this facilitating in

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

17

Page 18: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 18/39

 

most effective relationship with the outside world and the

most efficient organization and smooth running of internal 

organization”. (Audit manajemen merupakan penyelidikan

suatu usaha dari tingkat yang tinggi ke bawah untuk 

meyakinkan bahwa manajemen yang sehat berjalan sesuai

dengan prosedur, dengan demikian memudahkan

hubungan yang paling efektif dengan dunia luar dan

organisasi lainnya).

4. (William P. Leonard , 2002)

“Management audit as a comprehensive and constructive

examinitation of an organizational structure of a

company, institution or branch of goverment or of any

component there of , such as division or departement, and 

its plans and objectives, it means of operations, and its use

of human and physical fasilities.” (Audit manajemen

sebagai suatu pengujian yang menyeluruh dan konstruktif 

dari struktur organisasi suatu perusahaan, lembaga atau

cabang dari pemerintah atau setiap komponen dari

 padanya, seperti suatu divisi atau departemen, dan rencana

dan tujuannya, alat operasionalnya, dan utilisasi manusia

dan fasilitas fisik).

(Amin Wijaya Tunggal, 2001) juga mendefinisikan

 berbagai tipe dari auditing sebagai berikut :

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

18

Page 19: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 19/39

 

1. Pemeriksaan manajemen (management auditing ), dapat

didefinisikan sebagai penilaian sistem manajemen

  perusahaan (auditee), apakah sistem tersebut berjalan

secara efektif dan resiko apa yang mungkin timbul apabila

sistem tersebut telah beroperasi secara efisien.

2. Pemeriksaan operasional (o  perational auditing ), dapat

didefinisikan sebagai kerangka yang sama dengan

  pemeriksaan manajemen, kecuali bahwa pemeriksaan

operasional lebih berlaku terhadap sistem opresai auditee

daripada terhadap sistem operasi manajemennya. Dengan

demikian untuk unit operasional tertentu seperti

departemen pembelian, pemeriksaan manajemen akan

 berfokus pada bagaimana sebaiknya unit tersebut dikelola,

sedangkan pemeriksaan operasional akan berfokus pada

 bagaimana agar unit tersebut benar-benar beroperasi.

3. Pemeriksaan komprehensif (comprehensive auditing ),

merupakan integrasi dari berbagi unsur manajemen

operasional dan pemeriksaan keuangan tradisional.

Pemeriksaan komprehensif ini mencakup penilaian

manajemen auditee, operasi, pengendalian finansial dan

sistem akuntansi untuk menentukan apakah pengendalian

dan mekanisme akuntabilitas telah memadai dan dapat

dipertanggungjawabkan pada pemegang sahamnya.

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

19

Page 20: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 20/39

 

Menurut ketetapan Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan dalam Pedoman Pemeriksaan Operasional

(1993), audit operasional adalah:

“Audit yang sistematis terhadap program, kegiatan/aktivitas

organisasi dan seluruh atau sebagian dari aktivitas dengan

tujuan menilai dan melaporkan apakah sumber daya dan dana

telah digunakan secara ekonomis dan efisien, serta apakah

tujuan program dan kegiatan/aktivitas yang telah direncanakan

dapat dicapai dengan tidak bertentangan dengan peraturan

 perundang-undangan yang berlaku.”

Menurut (Mulyadi dan Kanaka Punadireja, 1998),

 pengertian audit operasional adalah:

“Audit operasional merupakan suatu review secara sistematis

mengenai kegiatan organisasi atau bagian dari padanya dalam

hubungannya dengan tujuan tertentu”.

Sedangkan menurut (Arens dan Loebbecke, 2000), pengertian

audit operasional adalah:

“Audit operasional merupakan penelaahan atas bagian

manapun dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi

untuk menilai efisiensi dan efektifitas.”

Menurut (Amin Wijaya Tunggal, 2001), meskipun

terdapat beberapa perbedaan dari definisi audit operasional

seperti telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa audit

operasional merupakan:

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

20

Page 21: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 21/39

 

a. Proses yang sistematis

Seperti dalam audit laporan keuangan, audit operasional

  juga mencakup serangkaian langkah atau prosedur yang

terstruktur dan terorganisasi. Aspek ini mencakup

 perencanaan yang tepat, mendapatkan dana secara objektif 

serta menilai bukti yang berkaitan dengan aktivitas yang

diaudit.

 b. Menilai operasi organisasi

Penilaian operasi organisasi didasarkan pada suatu kriteria

yang ditetapkan atau yang disetujui. Dalam audit

operasional, kriteria sering dinyatakan dalam standar 

kinerja (  performance standards) yang ditetapkan oleh

manajemen. Namun dalam beberapa hal, standar-standar 

ini mungkin juga ditetapkan oleh industri. Kriteria

  penilaian organisasi ini sering kali kurang jelas

didefinisikan dibandingkan kriteria yang digunakan dalam

audit laporan keuangan. Pemeriksaan operasional

mengukur tingkat korespondensi antara kinerja aktual

dengan kriteria penilaian yang telah ditetapkan.

c. Efektifitas, efisiensi dan ekonomi operasi

Tujuan utama dari audit operasional adalah membantu

manajemen organisasi yang diaudit untuk dapat

memperbaiki efektivitas, efisiensi dan ekonomi operasi

organisasinya. Ini berarti bahwa audit operasional

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

21

Page 22: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 22/39

 

memfokuskan pada masa yang akan datang dan hal ini

 berlawanan langsung dengan audit laporan keuangan yang

mempunyai fokus historis.

d. Melaporkan kepada orang yang tepat

Penerima laporan audit operasional yang tepat adalah

manajemen atau individual yang meminta diadakannya

audit, kecuali kalau pelaksanaan audit tersebut diminta

oleh pihak ketiga, dan pembagian laporan dilakukan tetap

dalam entitas bersangkutan. Dalam kebanyakan hal, dewan

komisaris atau panitia audit menerima salinan laporan

audit operasional.

e. Rekomendasi atau perbaikan

Tidak seperti audit laporan keuangan, suatu audit

operasional tidak berakhir samapai dengan pelaporan hasil

temuan audit, melainkan diperluas untuk dibuatkannya

rekomendasi-rekomendasi yang bertujuan untuk perbaikan

manajemen organisasi yang diaudit.

2.3.2. Maksud dan Tujuan Audit Operasional

Audit operasional dimaksudkan terutama untuk 

mengidentifikasi kegiatan, program, aktivitas yang

memerlukan perbaikan atau penyempurnaan dengan bertujuan

untuk menghasilkan perbaikan atas pengelolaan struktur dan

  pencapaian hasil dari objek yang diperiksa dengan cara

memberikan saran-saran tentang upaya-upaya yang dapat

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

22

Page 23: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 23/39

 

ditempuh guna pendayagunaan sumber-sumber secara efisien,

efektif dan ekonomis. Dalam mengadakan pemeriksaan, titik 

  berat perhatian utama diarahkan kepada kegiatan-kegiatan

yang diperkirakan dapat diperbaiki di masa yang akan datang.

Tujuan audit operasional tidak hanya ingin mendorong

dilakukannya tindakan perbaikan tetapi juga untuk 

menghindari kemungkinan terjadinya kekurangan atau

kelemahan di masa yang akan datang.

Menurut (Amin Wijaya Tunggal, 2001), ada beberapa

tujuan dari audit operasional:

1. objek dari audit operasional adalah mengungkapkan

kekurangan dan ketidakberesan dalam setiap unsur yang

diuji oleh auditor dan untuk menunjukkan perbaikan apa

yang dimungkinkan terjadi untuk memperoleh hasil yang

terbaik dari operasi yang bersangkutan.

2. untuk membantu manajemen mencapai administrasi

operasi yang paling efisien.

3. mengusulkan pada manajemen cara-cara dan alat-alat

untuk mencapai tujuan apabila manajemen organisasi

sendiri kurang memiliki pengetahuan tentang pengelolaan

yang efisien.

4. audit operasional bertujuan untuk mencapai efisiensi dari

 pengelolaan.

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

23

Page 24: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 24/39

 

5. untuk membantu manajemen, audit atau operasi

 berhubungan dengan fase dari aktivitas usaha yang dapat

merupakan dasar pelayanan pada manajemen.

6. untuk membantu manajemen pada setiap tingkat dalam

  pelaksanaan yang efektif dan efisien dari tujuan dan

tanggung jawab mereka.

Sasaran audit operasional adalah kegiatan, aktivitas,

  program atau bidang-bidang organisasi yang diketahui atau

diidentifikasi memerlukan perbaikan atau peningkatan dalam

hal efektifitas, efisiensi dan ekonomisnya.

2.3.3. Tahap-Tahap Audit Operasional

Suatu audit operasional merupakan pekerjaan besar 

  bagi siapapun yang melaksanakannya. Auditor dalam

melaksanakan kegiatannya memerlukan kerangka tugas

sebagai pedoman. Tanpa adanya kerangka yang tersusun baik,

auditor akan banyak menghadapi kesulitan dalam

melaksanakan pekerjaannya, mengingat bahwa struktur 

 perusahaan maupun kegiatan sudah semakin maju dan rumit.

Melalui kerangka ini, auditor akan mempunyai rencana

  pemeriksaan yang dapat dilakukan secara sistematis dan

diharapkan akan mendapatkan hasil yang memadai.

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

24

Page 25: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 25/39

 

Menurut (Arens dan Loebbecke, 2000), ada tiga tahap

yang dilakukan dalam melakukan audit operasional yaitu:

1. perencanaan

  perencanaan dalam audit operasional serupa dengan

 perencanaan untuk audit atas laporan keuangan historis.

Seperti dalam audit laporan keuangan, auditor operasional

harus menentukan lingkup penugasan dan menyampaikan

hal itu kepada unit organisasional, juga perlu menentukan

staff yang tepat dalam penugasan, mendapatkan informasi

mengenai latar belakang unit organisasional, memakai

struktur pengendalian intern, serta menentukan bahan

  bukti yang tepat yang harus dikumpulkan. Perbedaan

utama antara perencanaan audit operasional dengan audit

laporan keuangan adalah sangat banyaknya keragaman

dalam audit operasional. Oleh karena keragamannya,

seringkali sulit menentukan tujuan khusus pada suatu audit

operasional, sehingga tujuannnya akan didasarkan pada

kriteria yang dikembangkan untuk penugasan.

2. pengumpulan dan evaluasi bahan bukti

dengan cara yang sama seperti pada audit keuangan,

auditor operasional harus mengumpulkan cukup bahan

 bukti yang kompeten agar dapat menjadi dasar yang layak 

guna menarik suatu kesimpulan mengenai tujuan yang

sedang diuji.

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

25

Page 26: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 26/39

 

3. Pelaporan dan tindak lanjut

dua perbedaan utama dalam laporan audit operasional dan

keuangan yang mempengaruhi laporan audit operasional.

 Pertama, dalam audit operasional, laporan biasanya

dikirim hanya untuk pihak manajemen, dan satu salinan

untuk unit yang diperiksa. Tidak adanya pemakaian pihak 

ketiga, mengurangi pembakuan kata-kata dalam laporan

audit operasional.  Kedua, keragaman audit operasional

memerlukan penyusunan laporan secara khusus untuk 

menyajikan ruang lingkup audit, temuan-temuan dan

rekomendasi-rekomendasi. Hubungan kedua faktor ini

mengakibatkan banyak perbedaan dalam laporan audit

operasional. Penulisan laporan seringkali memakan

  banyak waktu agar temuan-temuan dan rekomendasi

disampaikan secara jelas. Tindak lanjut merupakan hal

yang biasa dalam audit operasional di saat rekomendasi-

rekomendasi disampaikan kepada manajemen, yang

tujuannya adalah untuk memastikan apakah perubahan-

 perubahan yang direkomendasikan telah dilakukan dan

 jika tidak apakah alasannya.

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

26

Page 27: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 27/39

 

2.4. Persediaan

2.4.1. Pengertian Persediaan

Persediaan adalah bagian utama dalam neraca dan

seringkali merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar 

yang melibatkan modal kerja yang besar.

Menurut (standar akuntansi keuangan, 1999) persediaan

adalah aktiva:

1. yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha

normal;

2. dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan; atau

3. dalam bentuk bagan atau perlengkapan (supplies) untuk 

digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa

Pengertian mengenai persediaan dalam hal ini adalah

sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik 

 perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode

waktu tertentu atau persediaan barang-barang yang masih

dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan

  bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu

 proses produksi.

Pada prinsipnya persediaan mempermudah atau

memperlancar kegiatan operasi perusahaan, yang harus

dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-

  barang, serta selanjutnya menyampaikannya kepada para

  pelanggan atau konsumen. Adapun alasan diperlukannya

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

27

Page 28: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 28/39

 

  persediaan oleh suatu perusahaan menurut Freddy Rangkuti

(1996:2) adalah:

1. dibutuhkannya waktu untuk menyelesaikan operasi

 produksi dan untuk memindahkan produk dari suatu tingkat

 proses ke tingkat proses lainnya yang disebut persediaan

dalam proses dan pemindahan

2. alasan organisasi, untuk memungkinkan suatu unit

membuat jadwal operasinya secara bebas tidak tergantung

dari yang lainnya.

Sedangkan persediaan yang diadakan mulai dari bentuk 

  bahan mentah sampai barang jadi antara lain berguna untuk 

dapat:

1. menghilangkan resiko keterlambatan datangnya

 barang atau bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan.

2. menghilangkan resiko dari materi yang dipesan

 berkualitas atau tidak baik sehingga harus dikembalikan.

3. mengantisipasi bahwa bahan-bahan yang dihasilkan

secara musiman sehingga dapat digunakan bila bahan itu

tidak ada dalam pasaran.

4. mempertahankan aktivitas operasi perusahaan atau

menjamin kelancaran arus produksi

5. mencapai penggunaan mesin yang optimal

6. memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan

sebaik-baiknya agar keinginan pelanggan pada suatu waktu

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

28

Page 29: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 29/39

 

dapat dipenuhi dengan memberikan jaminan tetap

tersedianya barang jadi tersebut

7. membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai

dengan penggunaannya atau penjualannya.

2.4.2. Jenis-Jenis Persediaan

Menurut (Harnanto, 1994), bagi perusahaan dagang

yang di dalam usahanya adalah membeli dan menjual kembali

  barang-barang, pada umumnya persediaan yang dimiliki

adalah:

1. persediaan barang dagangan, untuk menyatakan barang-

 barang yang dimiliki dengan tujuan akan dijual kembali di

masa yang akan datang. Barang-barang ini secara fisik 

tidak akan berubah sampai barang tersebut dijual kembali.

2. lain-lain persediaan, seperti umumnya supplies kantor dan

alat-alat pembungkus dan lain sebagainya. Barang-barang

ini biasanya akan dipakai dalam jangka waktu relatif 

  pendek dan akan dibebankan sebagai biaya administratif 

dan umum atau biaya pemasaran.

Bagi perusahaan manufaktur yang di dalam usahanya

mengubah bentuk atau menambah nilai kegunaan barang, pada

umumnya mengklasifikasikan persediaan ke dalam berbagai

kelompok sebagi berikut:

1. persediaan bahan baku, untuk menyatakan barang-

 barang yang dibeli atau diperoleh dari sumber-sumber alam

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

29

Page 30: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 30/39

 

yang dimiliki dengan tujuan untuk diolah menjadi produk 

  jadi. Dalam hal bahan baku yang digunakan di dalam

 proses produksi berupa suku cadang dan harus dibeli dari

  pihak lain, maka barang-barang demikian sering disebut

sebagai persediaan suku cadang.

2. persediaan produk dalam proses, meliputi barang-

 barang yang masih dalam pengerjaan yang memerlukan

 pengerjaan lebih lanjut sebelum barang itu dijual. Produk 

dalam proses, pada umumnya dinilai berdasarkan jumlah

harga pokok bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan

 biaya overhead pabrik yang telah dikeluarkan atau terjadi

sampai dengan tanggal tertentu.

3. persediaan produk jadi, meliputi semua barang yang

diselesaikan dari proses produksi dan siap untuk dijual.

Seperti halnya produk dalam proses, produk jadi pada

umumnya dinilai sebesar jumlah harga pokok bahan baku,

  biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik 

yang diperlukan untuk menghasilkan produk tersebut.

4. persediaan bahan penolong, meliputi semua barang-

 barang yang dimiliki untuk keperluan produksi, akan tetapi

tidak merupakan bahan baku yang membentuk produk jadi,

yang termasuk dalam kelompok persediaan ini antara lain

minyak pelumas untuk mesin-mesin pabrik, lem, benang

untuk menjilid dan buku-buku pada perusahaan percetakan.

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

30

Page 31: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 31/39

 

5. lain-lain persediaan, misalnya supplier kantor, alat-

alat pembungkus sperti halnya pada perusahaan dagang.

2.3 Kerangka Konseptual

Adapun faktor yang berhubungan dengan peningkatan laba

adalah audit operasional, pengelolaan persediaan barang dagangan

dan piutang. Namun tidak semua variabel diteliti dalam penelitian

ini, dengan pertimbangan kepentingan peneliti dilapangan,

keterbatasan kemampuan dan waktu peneliti. Peneliti hanya meneliti

  beberapa variabel saja yaitu audit operasional dan pengelolaan

 persediaan barang dagangan, maka kerangka konsep serta variabel

dalam penelitian ini secara sistematis dapat digambarkan sebagai

 berikut :

Variabel Independen Variabel

dependen

 

Keterangan:

: Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

31

Piutang

Peningkatan LabaPengelolaan Persediaan

Barang dagangan

 

Audit Operasional

Page 32: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 32/39

 

2.4 Hipotesis

Hipotesis yang dapat disampaikan penulis adalah sebagai berikut :

1. Ada hubungan Audit Operasional dan Pengelolaan

Persediaan Barang Dagangan secara simultan terhadap

 peningkatan laba pada PT.Pupuk Persada Mojokerto

2. Ada hubungan Audit Operasional secara parsial terhadap

 peningkatan laba pada PT. Pupuk Persada Mojokerto

3. Ada hubungan pengelolaan persediaan barang dagangan

secara parsial terhadap peningkatan laba pada PT. Pupuk 

Persada Mojokerto

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

32

Page 33: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 33/39

 

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survey analitik menggunakan pendekatan

cross sectional dimana tentang variable independent dan dependen diambil

(diukur) dalam waktu bersamaan

3.2 Pengumpulan Data dan Analisa Data

Pengolahan data secara manual dengan cara-cara sebagai berikut :

Coding

Coding adalah usaha mengklasifikasikan jawaban atau hasil

yang ada meurut macamnya ke bentuk yang lebih ringkas

dengan menggunakan kode-kode

Editing (Pengeditan)

Editing adalah meneliti kembali apakah isian pada lembaran

kuisioner sudah cukup baik dan dapat diproses editing

langsung dilakukan ditempat data/lapangan sehingga jika

terjadi kesalahan maka upaya pembentulan data dapat segera

dilaksanakan.

Entry data (Pemasukan Data)

Data yang telah selesai dikoding dan diediting lalu dimasukan

ke dalam kartu tabulasi.

Cleaning Data (Pembersihan Data)

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

33

Page 34: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 34/39

 

Setelah pemakaian data selesai dan sudah benar-benar bebas

dari kesalahan selanjutnya adalah melakukan pengujian

kebenaran data.

3.3 Analisa Data

1. Analisa Univariat

Dengan cara menggunakan Analisa data Univariat, guna

mengetahui hubungan Audit Operasional dan Pengelolaan

Persediaan Barang Dagangan dalam meningkatkan Laba pada PT.

Puperda ( Persero) Mojokerto

2. Analisa Bivariat.

Data hubungan antara Audit Operasional dan Pengelolaan

Persediaan Barang Dagangan dalam meningkatkan Laba pada PT.

Persada ( Persero) Mojokerto menggunakan statistik Chi Square.

Dengan menggunakan rumus :

 

Dimana :

X² = Nilai X² hitung

n = Jumlah Populasi

df = [baris - 1] [kolom - 1]

α = 5 %

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

34

[ ( AD – BC) – n/2]²

n =

(A +B)(C + D)(A + C)(B + D)

Page 35: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 35/39

 

3.4 Pengujian Hipotesis

Analisis Univariat

Analisis data ini dilakukan untuk mengetahui distribusi

frekuensi dan persentase dari variabel independen (Audit

Operasional dan Pengelolaan Barang Dagangan) dengan

variabel dependen ( Peningkatan Laba ). Jumlah sampel yang

diambil dalam penelitian ini sebanyak 58 orang, data ini

disajikan dalam bentuk tabel dan teks.

a. Audit Operasional

Pada penelitian ini audit operasional dikategorikan

menjadi dua yaitu cukup dan tidak cukup yang akan

diuraikan pada tabel dibawah ini.

Distribusi Frekwensi Responden Berdasarkan audit

operasional di PT.Puperda Mojokerto

Audit Operasional Jumlah Presentase

Cukup 25 43,1

Tidak Cukup 33 56,9

Jumlah 58 100

Dari tebel 5.1 diatas dapat diketahui audit operasional

dengan mendapat audit operasional 43,1% dibandingkan tidak 

mendapat kompensasi 56,9%.

b. Pengelolaan Persediaan Barang Dagangan

Pada pengelolaan persediaan barang dagangan ini

  pengelolaan persediaan barang dagangan dikategorikan

dalam dua kelompok yaitu baik dan tidak baik yang akan

diuraikan pada tabel dibawah ini.

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

35

Page 36: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 36/39

 

Distribusi Frekwensi Responden Berdasarkan pengelolaan

 persedian barang dagangan di PT.Puperda Mojokerto

Pengelolaan

Persedian BarangDagangan

Jumlah Presentase

Baik 28 48,2

Tidak Baik 30 51,7

Jumlah 58 100

Dari tebel 5.2 diatas dapat diketahui bahwa

  pengelolaan persedian barang dagangan dengan

  pengelolaan persedian barang dagangan baik 48,2%

dibandingkan pengelolaan persedian barang dagangan tidak 

 baik 51,7%.

Analisis Bivariat

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hubungan

antara variabel Independen (Audit Operasi dan Pengelolaan

Persediaan Barang Dagangan) dengan variabel dependen

(Peningkatan Laba).

Penelitian ini menggunakan uji statistik  Chi-square

 pada α=0,05 dan df=1 dengan batas kemaknaan X² tabel >

3,841 bila X² hitung > x² tabel yang berarti ada hubungan yang

 bermakna (signifiken) dan apabila X² hitung < dari X² tabel

maka tidak ada hubungan yang bermakna.

a. Hubungan Audit Operasional dengan Peningkatan

Laba

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

36

Page 37: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 37/39

 

Audit operasional dengan kejadian peningkatan Laba

dapat di kategorikan menjadi dua kolompok yaitu cukup ( )

dan tidak cukup ( )dengan jumlah responden 58 orang

dapat dilihat pada tabel 1.1 dibawah ini :

Tabel 1.1

Hubungan Antara Audit Operasional Dengan Peningkatan

Laba PT. Puperda Mojokerto

 

19 76 6 24 25 1008 24,2 25 75,8 33 100

27 31 58

KemaknaaAudit Operasional

Kurang

PeningkatanPeningkatan

Cukup

%

Variabel Terjadi Tidak Terjadi Jumlah

Peningkatan Laba

Jumlah

n % n %

BermaknaX²=13,3

N

Dari tabel 5.3 diatas dapat diketahui bahwa proporsi

karyawan yang mengalami peningkatan laba yang audit

operasional tinggi 76% dibandingkan dengan yang audit

operasional rendah 24,2% yang mengalami kenaikan laba.

Dari hasil uji Chi-Square  pada pada α=0,05 dan df=1

dimana X² hitung = 35,9 lebih besar dari X² tabel = 3,841

ini berarti ada hubungan yang bermakna antara audit

operasional dengan peningkatan laba.

b. Hubungan Pengelolaan Persediaan Barang Dagangan

dengan Peningkatan Laba

Pengelolaan persediaan barang dagangan dengan

kejadian Peningkatan Laba dapat di kategorikan menjadi

dua kolompok yaitu baik ( ) dan tidak baik ( ) dengan

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

37

Page 38: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 38/39

 

  jumlah responden 58 orang dapat dilihat pada tabel 1.2

dibawah ini:

Tabel 1.2Hubungan Antara Pengelolaan Persediaan Barang

Dagangan Dengan Peningkatan Laba PT. Puperda

Mojokerto

21 75 7 25 28 100

5 16,7 25 83,3 30 100

26 32 58

KemaknaanPengelolaan

Tidak Baik

Peningkatan Peningkatan

Baik

%

Persediaan

Variabel Terjadi Tidak Terjadi Jumlah

Peningkatan Laba

Jumlah

n % n %

Bermakna

X²=17,6

N

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa proporsi

karyawan yang mengalami peningkatan laba yang baik 

75% dibandingkan dengan yang ytidak baik 16,7% yang

mengalami kenaikan laba.

Dari hasil uji Chi-Square  pada pada α=0,05 dan df=1

dimana X² hitung = 35,9 lebih besar dari X² tabel = 3,841

ini berarti ada hubungan yang bermakna antara

 pengelolaan barang dagangan dengan peningkatan laba.

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

38

Page 39: Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada

5/7/2018 Proposal Penelitian Pada PT Pupuk Persada - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penelitian-pada-pt-pupuk-persada 39/39

 

DAFTAR PUSTAKA

Askan, H,Ibin., 2002. Analisa Penerapan Akuntansi Persediaan

AT,Windu., 2006. Analisa Metode Penilaian Persediaan Material 

Dyckman,Thomas R.,Roland E.Dukes, dan Charles J.Davis, 2000.

  Akuntansi Intermediate, Terjemahan Munir Ali, Edisi Ketiga,Jilid

Satu. Erlangga, Surabaya

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi USU, 2004.  Buku Petunjuk 

Teknis

Arens dan Loebbecke, 2000,Audit Profesional. Pradana, Surabaya

 Proposal Penelitian Pada

 PT Puperda Mojokerto.

39