proposal penelitian preeklampsia
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
1/49
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Preeklampsia adalah sindrom yang terdiri dari tingginya tekanan darah
(hipertensi), tingginya kadar protein dalam urin (hemaproteuria), dan
banyaknya cairan yang ditahan oleh tubuh sehingga tungkai kaki ibu hamil
menjadi bengkak. Dahulu, preeklampsia disebut toksemia atau gejala
keracunan pada ibu hamil. Preeklampsia umumnya terjadi pada penderita
hipertensi. Hamil pertama kali mempunyai risiko preeklampsia yang lebih
besar. (Sinsin, 2008
!eberapa penelitian menyebutkan ada beberapa "aktor yang dapat
menunjang terjadinyapreeklamsia dan eklamsia.#aktor$"aktor tersebut antara
lain, gi%i buruk, kegemukan, dan gangguan aliran darah kerahim.
Preeklampsiaumumnya terjadi pada kehamilan yang pertama kali, kehamilan
di usia remaja dan kehamilan pada &anita diatas usia '0 tahun. #aktor resiko
yang lain adalah ri&ayat tekanan darah tinggi yang kronis sebelum kehamilan,
ri&ayat mengalami preeklamsia sebelumnya, ri&ayat preeklamsia pada ibu
atau saudara perempuan, kegemukan, mengandung lebih dari satu orang bayi,
ri&ayat kencing manis, kelainan ginjal, lupus atau rematoid artritis
(ukiyah, 2010.
!erdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh )a"ur *.
(2012, umur ibu merupakan salah satu "aktor risiko terjadinya preeklampsia,
yaitu didapatkan bah&a responden yang memiliki resiko tinggi (+20-0
1
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
2/49
2
tahun sebanyak / orang (22,8, sedangkan responden yang memiliki resiko
rendah (20$ tahun sebanyak 12 orang (//,2. Sedangkan hasil penelitian
)uspika (2012, Dari 80 atau 100 ibu hamil, terdapat 8 atau 1/,83 ibu
yang memiliki umur resiko tinggi diantaranya, ' atau 8,3' yang mengalami
preeklampsia dan ' atau 8,3' yang tidak mengalami preeklampsia.
Sedangkan terdapat 12 atau 82,11 ibu yang memiliki umur resiko rendah
diantaranya, 1' atau ,8 yang mengalami preeklampsia dan 238 atau
/8,'2 yang tidak mengalamipreeklampsia.
Preeklampsiamerupakan ancaman yang mematikan bagi ibu dan janin
yang dikandung ibu. 4pabilapreeklampsia tidak ditangani dengan baik, maka
akan berlanjut menjadi eklampsi (kejang kehamilan yang bisa mengakibatkan
kematian baik pada ibu maupun janin. (Sunardi, 201'
5enurut dataWorld Health Organization (6H7 tahun 201', sekitar
800 perempuan meninggal setiap harinya akibat komplikasi kehamilan dan
proses kelahiran. Sekitar 33 dari seluruh kematian ibu terjadi di negara
berkembang. Sekitar 80 kematian maternal merupakan akibat meningkatnya
komplikasi selama kehamilan, persalinan dan setelah persalinan. (oh"iin,
201
!erdasarkan hasil Surey Demogra"i 9esehatan :ndonesia (SD9: pada
tahun 2012, angka kematian ibu meroket menjadi 3 per 100.000 kelahiran
hidup pada tahun 201. ;ntuk mengatasi hal tersebut, !99!< bekerja sama
dengan 9ementerian 9esehatan mengelurkan petuah yang disebut dengan ='
>angan dan ?erlambat@. A>angan ka&in terlalu muda, jangan terlalu sering
beranak, jangan terlalu dekat jarak melahirkan, dan jangan terlalu tua.A Betuah
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
3/49
'$>angan tersebut harus didukung untuk mencegah terjadinya $?erlambat.
Caitu jangan terlambat mendeteksi kelainan kehamilan pada ibu, jangan
terlambat untuk segera pergi ke rumah sakit ketika di deteksi ada kelainan atau
penyakit, dan jangan terlambat ditangani oleh pelayanan kesehatan.
(Sulaiman 6olipop, 201'
!erdasarkan data dari Dinas 9esehatan Broinsi Sula&esi Selatan
jumlah kematian ibu tahun 201 sebanyak 1/ orang dengan penyebab
perdarahan sebanyak 31 orang (2, preeklampsia 0 orang (0,/,
in"eksi / oramg (,/, dan lain$lain orang (1',3.
!erdasarkan data dari Dinas 9esehatan 9abupaten !one tahun 201,
jumlah kematian ibu sebanyak 10 orang dengan penyebab perdarahan orang,
preeklampsia ' orang, partus lama 2 orang, penyakit jantung 1 orang.
Sedangkan pada tahun 201, jumlah kematian ibu sebanyak 12 orang dengan
penyebab preeklampsia orang, perdarahan 2 orang, partus lama (9BD 2
orang, jantung 1 orang dan D5 1 orang.
Data yang diperoleh dari ekam 5edik ;B?D Buskesmas !ajoe,
kejadianpreeklampsiapada tahun 201' yaitu dari /'/ ibu hamil, terdapat 11
(, yang mengalami preeklampsia dan eklampsia. Sedangkan pada tahun
201, dari 800 ibu hamil, yang mengalami preeklampsia dan eklampsia
terdapat 12 orang ('.
!erdasarkan uraian di atas, maka penulis termotiasi untuk membahas
lebih lanjut melalui 9arya ?ulis :lmiah serta melakukan penelitian dengan
judul =)ambaran 9arakteristik :bu Hamil Dengan Breeklampsia di ;B?D
Buskesmas !ajoe ?ahun 201 @.
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
4/49
'
B. Rumusan Masalah
!erdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi
permasalahan dalam penelitian ini adalah =!agaimanakah gambaran
karakteristik ibu hamil denganpreeklampsiadi ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun
201 @.
C. Tujuan Penelitian
1. ?ujuan ;mum
;ntuk mengetahui gambaran karakteristik ibu hamil dengan
preeklampsiadi ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201 .
2. ?ujuan 9husus
a. Diketahuinya gambaran karakteristik ibu hamil denganpreeklampsia di
;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201 berdasarkan umur.
b. Diketahuinya gambaran karakteristik ibu hamil denganpreeklampsiadi
;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201 berdasarkan paritas.
D. Manfaat Penelitian
1. 5an"aat :lmiah
a. Hasil penelitian ini bisa dijadikan bahan penelitian lanjutan atau
dikembangkan oleh pihak yang berkepentingan.
b. Sebagai penambah in"ormasi pembaca sehingga hasil penelitian ini
dapat disebarluaskan kepada masyarakat umum.
2. 5an"aat Braktis
a. Benelitian ini sebagai sarana bagi peneliti untuk belajar menerapkan
teori yang telah diperoleh dalam bentuk nyata dan meningkatkan daya
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
5/49
berpikir dalam menganalisa suatu masalah
b. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi re"erensi dan
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan &a&asan serta dapat
menjadi bahan acuan bagi peneliti selanjutnya.
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
6/49
BAB II
TINAUAN PU!TA"A
A. Tinjauan Umum Tentang "ehamilan
1. Bengertian 9ehamilan
a. 9ehamilan adalah masa ketika seorang &anita memba&a embrio atau
"etus di dalam tubuhnya. (4stuti, 2011
b. 9ehamilan dide"inisikan sebagai "ertilisasi atau penyatuan spermato%oa
dan oum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. !ila dihitung
dari saat "ertilisasi hingga bayi lahir, kehamilan normal akan berlangsung
dalam 12 minggu, trimester kedua 1 minggu (minggu ke$1 hingga ke$
2/, dan trimester ketiga 1 minggu (minggu ke$28 hingga ke$'0.
(Sai"uddin, 2010.
c. 9ehamilan merupakan proses alamiah untuk menjaga kelangsungan
peradaban manusia. 9ehamilan baru bisa terjadi jika seorang &anita
sudah mengalami pubertas yang ditandai dengan terjadinya menstruasi
(Hani ;mmi, 2010.
d. 9ehamilan ("ertilisasi adalah terjadinya pertemuan dan persenya&aan
antar sel mani dan sel telur. #ertilisasi terjadi di ampula tuba. Syarat dari
setiap kehamilan adalah harus ada Spermato%oa, oum, pembuahan
oum (konsepsi dan nidasi hasil konsepsi. (9usmiati, 2003.
e. Seorang &anita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel
sperma laki$laki. Hasil pembuahan akan menghasilkan %igot, kemudian
berkembang (dengan cara pembelahan sel secara besar$besaran menjadi
embrio. (6ulanda, 2011
2. ?anda$tanda 9ehamilan
a. ?anda tidak pasti (presumptive sign)
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
7/49
/
?anda tidak pasti adalah perubahan$perubahan "isiologi yang
dapat dikenali dari pengakuan atau yang dirasakan oleh &anita hamil.
?anda tidak pasti ini terdiri atas hal$hal berikut ini
1 Amenorea (berhentinya menstruasi
9onsep dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan "olikel
de graa" dan oulasi sehingga menstruasi tidak terjadi.
2 5ual dan muntah (emesis gravidarum)
Bengaruh estrogen dan progestron terjadi pengeluaran asam
lambung yang berlebihan dan menimbulkan mual muntah yang
terjadi terutama pada pagi hari yang disebut morning sickness.
Dalam batas tertentu hal ini masih "isiologis tetapi bila berlampau
sering dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang disebut
dengan hiperemesis graidarum.
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
8/49
8
Sering terjadi kelelahan pada trimester pertama, akibat dari
penurunan kecepatan basal metabolisme pada kehamilan, yang akan
meningkat seiring pertambahan usia kehamilan akibat aktiitas
metabolisme hasil konsepsi.
Bayudara tegang
Estrogen meningkat perkembangan system duktus pada payudara,
sedangkan pada progesterone menstimulasi perkembangan system
aleoli payudara.
/ Sering miksi
Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa
penuh dan sering miksi.
8 9onstipasi atau obstipasi
Bengaruh progesterone dapat menghambat peristaltik usus (tonus
otot menurun sehingga kesulitan untuk !4!.
3 Bigmentasi kulit
Bigmentasi terjadi pada usia kehamilan lebih dari 12 minggu,
terjadi akibat pengaruh hormon kortikosteroid plasenta yang
merangsang melano"or dan kulit.
10Epulis
Hipertropi papilla ginggiaegusi, sering terjadi pada trimester
pertama.
11 Farises atau penampakan pembuluh darah ena.
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
9/49
3
Bengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pelebaran
pembuluh darah terutama bagi &anita yang mempunyai bakat.
Farises dapat terjadi di sekitar genitalia eksterna, kaki dan betis
serta payudara. Benampakan pembuluh darah ini dapat hilang
setelah persalinan. (Hani ;mmi, 2010
b. ?anda 9emungkinan 9ehamilan (Proaility sign)
1 Berut membesar (pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan.
2 ;terus membesar (terjadi perubahan dalam bentuk besar, dan
konsistensi dari rahim.
?anda hegar (otot uterus lembek.
' ?anda chad&ick (seriks dan agina menjadi kebiruan.
!roGton$Hick (kontraksi$kontraksi uterus bila dirangsang.
?eraba ballotement.
/ eaksi kehamilan positi". (So"ian 4mru, 201
c. ?anda Basti kehamilan (positi! sign)
!eberapa tanda yang memastikan adanya kehamilan meliputi
1 )erakan janin yang dapat dilihat dan dirasakan. :bu merasakan
gerakan janin ketika usia kehamilan 1 minggu pada multigraida
(akhir bulan keempat atau a&al bulan kelima pada primigraida.
2 Denyut jantung janin (D>>. ?erlihat dan terdengar denyut jantung
janin dengan bantuan alat .
Dengan melihat tulang$tulang pada "oto rontgen. ?ulang rangka
janin tampak jelas pada pemeriksaan "oto rontgent sejak usia
kandungan 8 minggu, namun seiring perkembangan ilmu dan
teknologi tidak dilakukan lagi karena bahaya yang diakibatkan oleh
radiasi sinar , yaitu kecacatan dan gangguan pertumbuhan janin.
(4stuti, 2011
. Berubahan #isiologi dan Bsikologis 9ehamilan
Berubahan pada kehamilan menurut 4stuti (2011 dibagi menjadi
perubahan "isik dan perubahan psikologis.
a. ?rimester 9e$1
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
10/49
10
1 Berubahan #isik
Bada beberapa minggu pertama, &anita hamil akan merasakan
nyeri, kencang, dan gatal di payudara. Selain itu berat badan ibu
biasanya belum bertambah, apalagi ketika ibu mengalami mual dan
muntah serta penurunan na"su makan.
2 Berubahan Bsikologis
Berubahan hormon menyebabkan ketidaknyamanan di tubuh ibu,
misalnya mual di pagi hari, mudah lelah dan lemas. 6anita yang
belum siap hamil secara mental sering kali membenci
kehamilannya.
b. ?rimester 9e$2
1 Berubahan "isik
Selama trimester ke$2 berat badan ibu bertambah 1$2 kg selama
kehamilan. Bada saat ini, rahim dengan mudah dapat diraba dan
mulai tampak membesar. :bu mulai terlihat gemuk dan bentuk
pinggang mulai tidak terlihat.
2 Berubahan Bsikologis
Bada a&al timester ke$2, sebagian ibu mungkin merasa kurang
percaya diri. Hal ini disebabkan karena perubahan "isik ibu yang
semakin membesar sehinnga menganggap penampilan tidak
menarik lagi. Bada umumnya setiap masa kehamilan, ibu sering
bermimpi. Cang paling sering adalah mimpi tentang jenis kelamin
bayi yang akan dilahirkan.
c. ?rimester 9e$
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
11/49
11
1 Berubahan #isik
Bayudara bertambah besar dan mulai keluar cairan kental kekuning$
kuningan (kolostrum. Iairan ini dapat ditekan keluar dengan
tekanan yang lembut. Bada akhir bulan ke$tujuh atau minggu ke$28
biasanya ibu merasa sehat.
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
12/49
12
a. 5ual dan muntah
5asalah muntah terjadi sampai usia 20 minggu. 5untah yang hebat
selama masa hamil dapat menyebabkan terganggunya aktiitas,
dehidrasi, dan kelaparan.
b. Berdarahan pada kehamilan muda
5asalah perdarahan peraginam pada hamil muda (trimester ke$1
dapat berupa bercak atau banyak.
c. Berdarahan pada kehamilan tua
Berdarahan pada hamil tua terjadi ketika ibu mengalami perdarahan
pada kehamilan setelah 22 minggu sampai bayi dilahirkan atau
perdarahan ketika saat akan melahirkan.
d. BreeklampsiaEklampsia
9etika ibu merasakan nyeri kepala hebat, penglihatan kabur, menderita
kejang atau tidak sadar (koma, kemungkinan ibu mengalami
preeklampsia eklampsia dalam kehamilan.
e. Demam
:bu dapat menderita demam (suhu -8oI selama kehamilan. ?anda$
tanda demam dapat dilihat dari luar, misalnya &ajah kemerahan, mata
kabur, bibir kering serta jumlah denyut nadi meningkat dan jumlah
pernapasan menjadi cepat.
".
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
13/49
1
:bu mungkin mengalami sesak napas selama kehamilan yang
mengganggu aktiitas ibu. 9urangnya oksigen pada ibu hamil langsung
berpengaruh pada kondisi janin. 7leh karena itu, pemantauan yang
ketat pada "actor penyebabpencetus perlu ibu lakukan untuk mencegah
timbulnya kesukaran bernapas dan melakukan penanganan yang tepat.
h. )erakan janin tidak terasa
:bu mungkin tidak merasakan gerakan janin sesudah kehamilan 22
minggu atau selama persalinan. !iasanya ibu akan merasakan gerakan
janin J20 kali per hari, atau minimal 1 kali dalam sejam.i. 9etuban Becah Dini
Hal ini terjadi ketika ibu merasakan cairan berupa air dari agina keluar
setelah kehamilan berusia 22 minggu. 9etuban dinyatakan pecah dini
jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. (4stuti, 2011
B. Tinjauan Umum TentangAntenatal Care #ANC$
1. Bengertian
a. 4ntenatal care adalah penga&asan sebelum persalinan terutama
ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim
(5anuaba, 2010.
b. 4ntenatal Iare (4
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
14/49
1'
secara umum, kebidanan atau pembedahan.
' 5empersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5empersiapkan ibu agar masa ni"as berjalan dengan normal dan
pemberian 4S: eksklusi".
5empersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima
kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
(Depkes, 200/
b. ?ujuan 4ntenatal Iare (So"ian 4mru, 201 yaitu
1 5engenal dan menangani penyakit$penyakit yang mungkin
dijumpai dalam kehamilan, persalinan dan ni"as
2 5engenal dan mengobati penyakit$penyakit yang mungkin diderita
sedini mungkin
5enurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak
' 5emberikan nasehat$nasehat tentang cara hidup sehat sehari$hari.
c. ?ujuan asuhan antenatal (!enson, 2003
1 ;ntuk memastikan sejauh mungkin kehamilan kehamilan tanpa
komplikasi dan persalinan bayi hidup yang sehat.
2 ;ntuk menentukan dan memberikan pera&atan pada keadaan risiko
apapun.
;ntuk menentukan tingkat pera&atan yang diperlukan secara
indiidual.
' ;ntuk membantu ibu dalam mempersiapkan persalinan, kelahiran
dan membesarkan anak.
;ntuk melakukan persiapan penyakit$penyakit umum yang dapat
mempengaruhi kehidupan atau kesehatan ibu hamil atau anak.
;ntuk memperkuat kebiasaan kesehatan yang baik untuk ibu hamil
dan keluarganya.
. 9ebijakan Brogram 4ntenatal Iare
a. >ad&al 4ntenatal care
Dengan memperhatikan tujuan penga&asan antenatal dijad&al$
kan pemeriksaan sebagai berikut
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
15/49
1
1 Bemeriksaan pertama
Bemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat
haid.
2 Bemeriksaan ulang
a Setiap bulan sampai umur kehamilan $/ bulan.
b Setiap 2 minggu sampai kehamilan berumur 8 bulan.
c Setiap minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai terjadi
persalinan.
Bemeriksaan khusus jika terdapat keluhan$keluhan tertentu.
Setiap ibu hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan
secara periode 4ntenatal
a Satu kali kunjungan pada trimester pertama (sebelum 1'
minggu.
b Satu kali kunungan pada trimester kedua (antara 1'$28 minggu
c Dua kali kunjungan pada trimester ketiga (antara 28$ sesudah
minggu ke .
>ad&al kunjungan 4umlah kunjungan
minimal
6aktu kkunjungan yang
dianjurkan
: 1 G Sebelum minggu ke 1
:: 1 G 4ntara minggu ke 2'$28
::: 2 G4ntara minggu 0$2
4ntara minggu $8
Sumber 9emenkes 201.
b. Belayanan Standar 4ntenatal Iare
Dalam melaksanakan pelayanan Antenatal "are, ada sepuluh
standar pelayanan yang harus dilakukan oleh bidan atau tenaga
kesehatan yang dikenal dengan =10 ?@. Belayanan atau asuhan standar
minimal 10 ? adalah sebagai berikut (Depkes :, 2003
1 ?imbang berat badan dan ukur tinggi badan.
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
16/49
1
2 Bemeriksaan tekanan darah.
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
17/49
1/
9unjungan baru ibu hamil adalah kunjungan ibu hamil yang
pertama kali pada masa kehamilan.2 9unjungan ulang
9unjungan ulang adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan
yang kedua dan seterusnya, untuk mendapatkan pelayanan antenatal
sesuai dengan standar selama satu periode kehamilan berlangsung.
9'
9' adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang ke
empat atau lebih untuk mendapatkan pelayanan 4ntenatal
Iare (4
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
18/49
18
kesehatan Buskesmas dan 9:4$nya dimana seorang ibu hamil dapat
memeriksakan kehamilannya.
9euntungan skrining 4
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
19/49
13
c. Breeklampsia adalah sindrom spesi"ik kehamilan berupa berkurangnya
per"usi darah ke organ akibat asospasme dan dis"ungsi endotel.
(Iunningham, 200
d. Breeklampsia adalah kondisi khusus dalam kehamilan, ditandai dengan
peningkatan tekanan darah (?D dan proteinuria. (Ihapman, 200
e. Beningkatan tekanan darah pada separoh akhir kehamilan yang disertai
dengan edema (retensi cairan yang berlebihan dan pembengkakan
pada tangan, kaki, atau &ajah, serta adanya protein dalam air kemih
diisebut preeklampsia. (Simkin, 2008
". Breeklampsia juga disebut toksemia adalah kondisi yang berkaitan
dengan tekanan darah tinggi yang dimulai selama kehamilan. Benyakit
ini ditandai dengan pembengkakan, tekanan darah tinggi, dan protein
didalam kemih. (5ukro"", 200
2. Etiologi
a. Beran Brostasiklin dan ?romboksan
Bada preeklamsia didapatkan kerusakan pada endotel askular,
sehingga terjadi penurunan produksi prostasiklin (B): 2 yang pada
kehamilan normal meningkat, akti"asi penggumpalan dan "ibrinolisis,
yang kemudian akan diganti trombin dan plasmin. ?rombin akan
mengkonsumsi antitrombin :::, sehingga terjadi deposit "ibrin. 4kti"asi
trombosit menyebabkan pelepasan tromboksan (?42 dan serotonin,
sehingga terjadi asospasme dan kerusakan endotel.
b. Beran #aktor :munologis
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
20/49
20
5enurut ukiyah (2010, Breeklamsia sering terjadi pada
kehamilan pertama dan tidak timbul lagi pada kehamilan berikutnya.
Hal ini dapat diterangkan bah&a pada kehamilan pertama pembentukan
blocking antibodies terhadap antigen plasenta tidak sempurna, yang
semakin sempurna pada kehamilan berikutnya. !eberapa data yang
mendukung adanya sistem imun pada penderita BE$E. !eberapa &anita
dengan BE$E mempunyai komplek imun dalam serum, beberapa studi
juga mendapatkan adanya akti"asi sistem komplemen pada BE$E diikuti
proteinuria.
c. #aktor )enetik
!eberapa bukti menunjukkan peran "aktor genetik pada kejadian BE$E
antara lain
1 Breeklamsia hanya terjadi pada manusia.
2 ?erdapatnya kecenderungan meningkatnya "rekuensi BE$E pada
anak$anak dari ibu yang menderita BE$E.
9ecenderungan meningkatnya "rekuensi BE$E pada anak dan cucu
ibu hamil dengan ri&ayat BE$E dan bukan pada ipar mereka.
' Beran renin$angiotensin$aldosteron sistem (raas. (ukiyah, 2010
. #aktor risiko
a. Brimigraida
b. i&ayat preeclampsia
c. ?ekanan darah yang meningkat pada a&al kehamilan dan badan yang
gemuk
d. 4danya ri&ayat preeclampsia pada keluarga
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
21/49
21
e. 9ehamilan ganda
". i&ayat darah tinggi pada maternal
g. Diabetes pregestasional
h. Sindroma anti"os"olipid
i. Benyakit ascular atau jaringan ikat
j. ;sia maternal yang lanjut - tahun (>oseph H9., 2011
'. Bato"isiologi
Bada preeklampsia, resistensi askular peri"er meningkat,
menyebabkan tekanan darah meningkat. Iurah jantung agak menurun dari
input parasimpatik. Breeklampsia menyebabkan peningkatan reaktiitas
ascular terhadap presor, termasuk angiotensin ::, dan asospasme
merusak pembuluh darah, yang menyebabkan hipoksia lokal dan
subendotelial menyimpan "ibrinogen dan trombosit. Hemoragi, nekrosis,
dan kerusakan organ akhir terjadi. (Sinclair, 2010
Fasokontrisik merupakan dasar patogenesis BE$E. Fasokontrisi
menimbulkan peningkatan total peri"er resisten dan menimbulkan
hipertensi. 4danya asokontrisi juga akan menimbulkan hipoksia pada
endotel setempat, sehingga terjadinya kerusakan endotel, kebocoran
arteriole disertai perdarahan mikro pada tempat endotel. Selain itu adanya
asokontriksi arteri spiralis akan menyebabkan terjadinya penurunan
per"usi uteroplasenter yang selanjutnya akan menimbulkan maladaptasi
plasenta. Hipoksiaanoksia jaringan merupakan sumber reaksi
hiperoksidase lemak, sedangkan proses hiperoksidase itu sendiri
memerlukan peningkatan konsumsi oksigen, sehingga dengan demikian
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
22/49
22
akan mengganggu metabolisme di dalam sel Beroksidase lemak adalah
hasil proses oksidase lemak tak jenuh yang menghasilkan Beroksidase
lemak jenuh. Beroksidase lemak merupakan radikal bebas. 4pabila
kesinambungan antara peroksidase terganggu, dimana peroksidase dan
oksidan lebih dominan, maka akan timbul keadaan yang disebut stress
oksidati". (ukiyah, 2010
Bada BE$E serum anti oksidan kadarnya menurun dan plasenta
menjadi sumber terjadinya peroksidase lemak. Sedangkan pada &anita
hamil normal, serumnya mengandung trans"erin, ion tembaga dan
sul"hidril yang berperan sebagai antioksidan yang cukup kuat. Beroksidase
lemak beredar dalam aliran darah melalui ikatan lipoprotein. Beroksidase
lemak ini akan sampai kesemua komponen sel yang dile&ati termasuk sel$
sel endotel yang akan mengakibatkan rusaknya sel$sel endotel tersebut.
usaknya sel$sel endotel tersebut akan mengakibatkan antara lain adhesi
dan agregasi trombosit, gangguan permeabilitas lapisan endotel terhadap
plasama, terlepasnya e%im lisosom, tromboksan dan serotonin sebagai
akibat rusaknya trombosit, produksi prostasiklin terhenti, terganggunya
keseimbangan prostasiklin dan tromboksin, terjadinya hipoksia plasenta
akibat konsumsi oksigen oleh peroksidase lemak. (ukiyah, 2010
. ?anda dan )ejala
)ambaran klinis mulai dari kenaikan berat badan diikuti edema
kaki atau tangan, peningkatan tekanan darah, dan terakhir terjadi
proteinuria. Bada preeklampsia ringan, gejala subjekti" belum dijumpai,
tetapi pada preeklampsia berat diikuti keluhan subjekti" berupa sakit kepala
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
23/49
2
terutama daerah "rontalis, rasa nyeri didaerah epigastrium, gangguan mata,
penglihatan menjadi kabur, terdapat mual sampai muntah, gangguan
pernapasan sampai sianosis, dan terjadi gangguan kesadaran. Dengan
pengeluaran proteinuria, keadaan penyakit semakin berat, karena terjadi
gangguan "ungsi ginjal. (5anuaba, 2010
5enurut 6ylie K., (2010, tanda klasik preeklampsia adalah
peningkatan tekanan darah, proteinuria, edema (meski tidak terdiagnostik,
dan perubahan tipis nilai kimia darah. 4kan tetapi tanda tersebut sangat
indiidual dan tidak terdapat hipertensi bukan berarti tidak terjadi
preeklampsia. ?anda dan gejala pada indiidu bergantung pada organ dan
system yang terganggu oleh preeclampsia.
Sedangkan menurut 5ukro"" (200, gejala$gejala a&al dari
preeklampsia termasuk kenaikan berat tubuh yang tiba$tiba yang tidak
berkaitan dengan pasokan makanan yang berlebihan, pembengkakan yang
parah pada tangan dan &ajah, sakit kepala yang tidak bias dijelaskan
penyebabnya, nyeri pada kerongkongan atau lambung, gatal, dan gangguan
penglihatan.
4stuti (2011, menambahkan tanda$tanda preeklampsia sebagai
berikut
a. Beningkatan tekanan darah (?D-1030.
b. ?erdapat protein pada urine (pada pemeriksaan laboratorium.
c. Edema (bengkak pada kaki (&alaupun bukan tanda yang menunjang.
d. Sakit kepalasebelah, kepala terasa berat.
e. Busing.
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
24/49
2'
". asa pegal dibahu dan perasaan panasgerah.
g. 9urang tidur.
h. 5ual dan 5untah.
i. asa Kemah.
j. )angguan penglihatan.
k. )emetaran.
l. 5udah marah.
. 9lasi"ikasi
a. Breeklampsia ingan
Breeklamsia ringan adalah timbulnya hipertensi disertai
proteinuria dan atau edema setelah umur kehamilan 20 minggu atau
segera setelah kehamilan. )ejala ini dapat timbul sebelum umur
kehamilan 20 minggu pada penyakit tro"oblas. Benyebab preeklamsia
ringan belum diketahui secara jelas. Benyakit ini dianggap sebagai
#maladaptation syndrome$akibat asospasme general dengan segala
akibatnya. (ukiyah, 2010
b. Breeklampsia !erat
Breeklampsi berat adalah suatu komplikasi kehamilan yang
ditandai dengan timbulnya hipertensi 10110 mmHg atau lebih disertai
proteinuria danatau edema pada kehamilan 20 minggu atau lebih.
(ukiyah, 2010
/. Diagnosis
a. Breeklampsia ingan
1 ?ekanan darah L1'030 mmHg pada usia kehamilan - 20 minggu.
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
25/49
2
2 ?es celup urin menunjukkan proteinuria 1 M atau pemeriksaan.
protein kuantitati" menunjukkan hasil -00 mg2' jam.
b. Breeklampsia !erat
1 ?ekanan darah -10110 mmHg pada usia kehamilan -20 minggu.
2 ?es celup urin menunjukkan proteinuria L2M atau pemeriksaan
protein kuantitati" menunjukkan hasil - g2' jam.
4tau disertai keterlibatan organ lain
a ?rombositopenia (+100.000 seluK, hemolisis mikroangiopati.
b Beningkatan S)7?S)B?, nyeri abdomen kuadran kanan atas.
c Sakit kepala , skotoma penglihatan.
d Bertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion.
e Edema paru danatau gagal jantung kongesti".
" 7liguria (+ 00ml2'jam, kreatinin - 1,2 mgdl.
(9emenkes :, 201
8. 9omplikasi
a. 9omplikasi pada ibu
?ergantung derajat preeclampsia, yang termasuk komplokasi
antara lain atonia uteri (uterus yang tidak berkontraksi, sindrom
HEKKB (hemolysis, eleated lier en%ymes, lo& platelet count, ablasi
retina, gagal ginjal, perdarahan otak, edema paru, gagal jantung,
bahkan kematian.
b. 9omplikasi pada janin
Bada janin berhubungan dengan akut dan kronisnya in"usiensi
uteroplasental, misalnya pertumbuhan janin terhambat dan
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
26/49
2
prematuritas. Breeklampsia juga dapat menyebabkan gangguan
peredaran darah pada plasenta. Hal ini akan menyebabkan berat badan
bayi yang dilahirkan relati" kecil. Selain itu, preeklampsia juga dapat
menyebabkan terjadinya kelahiran prematur dan komplikasi lanjutan
dari kelahiran prematur yaitu keterlambatan belajar, epilepsi, sereberal
palsy, dan masalah pada pendengaran dan penglihatan. (
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
27/49
2/
a Bemeriksaan tekanan darah atau kenaikannya
b Bemeriksaan tinggi "undus uteri.
c Bemeriksaan kenaikan berat badan atau edema
d Bemeriksaan protein dalam urine
e >ika mungkin dilakukan pemeriksaan "ungsi ginjal, "ungsi hati,
gambaran darah umum, dan pemeriksaan retina mata.
2 Benilaian kondisi janin dalam rahim
a Bemantauan tinggi "undus uteri.
b Bemeriksaan janin gerakan janin dalam rahim, denyut jantung
janin, pemantauan air ketuban.
c ;sulkan untuk melakukan pemeriksaan ultrasonogra"i.
10. Benatalaksanaan
a. Benanganan Breeklampsia ingan
>ika kehamilan + / minggu, dan tidak ada tanda$tanda perbaikan,
lakukan penilaian 2 kali seminggu secara ra&at jalan
1 Bantau tekanan darah, proteinuria, re"leG, dan kondisi janin.
2 Kebih banyak istirahat.
Diet biasa.
' ?idak perlu diberi obat$obatan.
>ika ra&at jalan tidak memungkinkan, ra&at di rumah sakit
1 Diet biasa.
2 Bantau tekanan darah 2 G sehari, proteinuria 1 G sehari.
?idak perlu obat$obatan.
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
28/49
28
' ?idak perlu diuretic, kecuali jika terdapat edema paru,
dekompensasi kordis atau gagal ginjal akut.
>ika tekanan diastolik turun sampai normal, pasien dapat
dipulangkan.
>ika tidak ada tanda$tanda perbaikan, tetap dira&at.
/ >ika terdapat tanda$tanda pertumbuhan janin terhambat, pertim$
bangkan terminasi kehamilan.
8 >ika proteinuria meningkat, tangani sebagai preeklampsia berat.
>ika kehamilan - / minggu, pertimbangkan terminasi
1 >ika seriks matang, lakukan induksi dengan oksitosin :; dalam
00 ml dekstrose :F 10 tetesmenit atau dengan prostaglandin.
2 >ika seriks belum matang, berikan prostaglandin, misoprostol atau
kateter #oley, atau terminasi dengan seksio sesarea.
(Sai"uddin, 2003
b. Benanganan Breeklamsia !erat
1 Bera&atan 4kti", sedapat mungkin sebelum pera&atan akti" pada
setiap penderita dilakukan pemeriksaan "etal assessment yakni
pemeriksaan
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
29/49
23
b >anin hasil "etal assessment jelek (
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
30/49
0
Bengobatan jantung jika ada indikasinya yakni ada tanda$tanda
menjurus payah jantung, diberikan digitalis cepat dengan cedilanid
D.
/ Kain$lain konsul bagian penyakit dalamjantung, mataO obat$obat
antipiretik diberikan bila suhu rectal lebih 8,0c dapat dibantu
dengan pemberian kompres dingin atau alkohol atau Gylomidon 2cc
:5O antibiotik diberikan atas indikasi. Diberikan ampicilin 1
grjam:FhariO anti nyeri bila penderita kesakitan atau gelisah
karena kontraksi uterus. Dapat diberikan petidin HIK 0$/ mg
sekali saja, selambat$lambatnya 2 jam sebelum janin lahir.
(ukiyah, 2010
D. Tinjauan Umum Tentang &aria'el Penelitian
1. ;mur
;mur ibu pada saat kehamilan merupakan salah satu "aktor yang
menentukan tingkat risiko kehamilan dan persalinan. 6anita yang berusia
kurang dari 20 tahun dan lebih dari tahun memiliki risiko tinggi
terhadap kejadian preeklampsia. Bada &anita dengan usia + 20 tahun
perkembangan organ$organ reproduksi dan "ungsi "isiologisnya belum
optimal serta belum tercapainya emosi dan keji&aan yang cukup matang
dan akhirnya akan mempengaruhi janin yang dikandungnya hal ini akan
meningkatkan terjadinya gangguan kehamilan dalam bentuk preeklampsia
dan eklampsia akibat adanya gangguan sel endotel, selain itu preeklampsia
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
31/49
1
juga terjadi pada usia - tahun diduga akibat hipertensi yang diperberat
oleh kehamilan.
5enurut 5anuaba (2010, salah satu "aktor predisposisi kejadian
pre$eklampsia adalah umur yang ekstrim yaitu + 20 dan - tahun yang
disebabkan kehamilan pada usia + 20 tahun adalah kehamilan usia dini
memuat resiko yang berat hal ini disebabkan karena emosional ibu belum
stabil dan ibu mudah tegang, secara emosional ketika si ibu mengandung
bayinya. Salah satu dampak resiko kehamilan badalah kombinasi keadaan
alat reproduksi yang belum siap hamil, makin meningkatkan terjadinya
resiko dalam bentuk hipertensi pre$eklampsia atau eklampsia sedangkan
pada usia - tahun kemungkinan ibu menderita diaetes gestational,
hipertensidan penyakit kronislainnya.
2. Baritas
>umlah paritas L telah terbukti telah meningkatkan angka
kematian maternal disbanding paritas 1$2. #aktor kematian maternal ini
kemudian diidenti"ikasi sebagai ' terlalu (terlalu muda, terlalu tua, terlalu
rapat jarak kehamilan dan terlalu banyak. (Bra&irohardjo S., 200
!erdasarkan hasil penelitian Kangelo 6ahyuny (2012 dengan uji
odds ratio diperoleh nilai 7 ,'2 dengan tingkat kepercayaan (I: 3
yaitu 1,/$,//. 9arena nilai lo&er limit dan upper limit tidak mencakup
nilai 1 dan didukung oleh nilai p alue sebesar 0,00 (0,00+ 0,0, maka
secara statistik dikatakan bermakna sehingga penelitian menunjukkan
adanya hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian
preeklampsia. (Kangelo 6ahyuny, 2012
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
32/49
2
:nsiden Breeklamsia sangat dipengaruhi oleh paritas, berkaitan
dengan ras (etnis juga predisposisi genetik serta lingkungan. Bada
primipara kejadian preeklamsia lebih besar karena terjadi perubahan
hormonal dan ada perubahan uterus karena ibu baru hamil untuk pertama
kalinya. (Iunningham, 200
E. "erangka "(nse%tual
9erangka konsep dalam penelitian gambaran karakteristik ibu hamil
denganpreeklampsia di ;B?D Buskesmas !ajoe 9ab. !one ?ahun 201.
9eterangan
Fariabel yang diteliti Fariabel independen
Fariabel yang tidak diteliti Fariabel dependen
). Defenisi *%erasi(nal
1. ;mur adalah umur ibu pada saat kehamilan berlangsung yang dapat dilihat
melalui medical record.
9riteria objekti"
esiko tinggi >ika umur ibu &aktu hamil + 20 tahun atau - tahun.
esiko rendah >ika umur ibu &aktu hamil 20 tahun P tahun.
Skala :nteral
Breeklampsia
;mur
Baritas
Bendidikan
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
33/49
2. Baritas yaitu jumlah kelahiran hidup atau mati dimiliki oleh seorang ibu.
9riteria objekti"
esiko tinggi >ika jumlah kelahiran - .
esiko rendah >ika jumlah kelahiran 1$.
Skala 7rdinal
BAB III
!UBE" DAN MET*DE PENELITIAN
A. !u'jek Penelitian
Cang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah keseluruhan :bu hamil.
B. P(%ulasi +an !am%el Penelitian
1. Bopulasi Benelitian
Bopulasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti tersebut (
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
34/49
'
. 9riteria :nklusi
9riteria inklusi dalam penelitaian ini adalah
a. :bu hamil yang memeriksakan kehamilannya di ;B?D Buskesmas
!ajoe ?ahun 201.
b. :bu Hamil yang memilki data lengkap di ;B?D Buskesmas !ajoe
?ahun 201
'. 9riteria Eksklusi
9riteria eksklusi dalam penelitaian ini adalah
a. :bu hamil yang memeriksakan kehamilannya di ;B?D Buskesmas
!ajoe sebelum dan sesudah ?ahun 201.
b. :bu Hamil yang memilki data tidak lengkap di ;B?D Buskesmas !ajoe
?ahun 201.
C. L(kasi +an ,aktu Penelitian
1. Kokasi Benelitian
Benelitian akan dilakukan di ;B?D Buskesmas !ajoe 9ecamatan ?anete
iattang ?imur 9abupaten !one.
2. 6aktu Benelitian
Benelitian dilaksanakan pada bulan 5ei$>uni tahun 201.
D. Teknik Pengum%ulan Data
?ehnik pengumpulan data dilakukan meneliti adalah data sekunder
yaitu data yang diperoleh dari medical record ;B?D Buskesmas !ajoe
9ecamatan ?anete iattang ?imur 9abupaten !one tahun 201. Data yang
telah dikumpulkan selanjutnya diolah secara manual dengan menggunakan
langkah$langkah berikut
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
35/49
1. *diting
Broses editing dimulai dengan mengumpulkan semua data yang
diperoleh dari rekam medik kemudian memeriksa seluruh kelengkapan
data agar dapat diolah dengan baik. Setelah data lengkap kemudian data
dikelompokkan secara benar sesuai dengan kategori ariabel yang diteliti
data tersebut dipindahkan dalam master tabel yang di gunakan untuk
mempermudah dalam pendistribusian tabel distribusi "rekuensi.
2. Bengkodean ("oding)
Setelah data yang diperoleh penulis melakukan pengkodean untuk
memudahkan analisa data.
. +aulating
9egiatan yang dilakukan dalam tabulasi adalah menyusun dan menghitung
data yang diperoleh, kemudian dijadikan dalam bentuk tabel distribusi
"rekuensi. (Hidayat 4limul, 200/
E. Teknik Analisa Data
4nalisa data adalah cara untuk mempermudah atau menyederhanakan
data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dimengerti. 4nalisa data
dilakukan secara diskripti" dengan melihat presentasi data yang telah
terkumpul disajikan dalam tabel distribusi "rekuensi yang kemudian
dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian dengan menggunakan teori
kepustakaan yang ada dan dapat diperoleh satu kesimpulan.
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
36/49
Data di olah secara manual dengan menggunakan kalkulator,
sedangkan penyajian data di tampilkan dalam bentuk tabel "rekuensi dan
presentase di sertai penjelasan dengan menggunakan rumus
9eterangan
B Bresentase
" #rekuensi
< >umlah subjek. (5ach"oed%, 2011.
). As%ek Etis Penelitian
Setelah mendapat persetujuan dari pihak terkait, penelitian dilakukan
dengan menekankan masalah etika yang meliputi
1. ?anpa
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
37/49
/
BAB I&
HA!IL PENELITIAN DAN PEMBAHA!AN
A. Hasil Penelitian
Bada bab ini akan disajikan data hasil penelitian yang telah diperoleh
dari rekam medik !K;D S ?enria&aru 9elas ! 9ab. !one dengan tujuan
untuk mengetahui bagaimana gambaran karakteristik preeklampsia
berdasarkan umur dan paritas ibu. Sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan, didapatkan jumlah ibu hamil yang mengalami preeklampsia
sebanyak 12 orang dan hasilnya disajikan pada tabel distribusi diba&ah ini
Ta'el -.. Distri'usi )rekuensi Preeklam%sia Ber+asarkan Umur+i BLUD R! Tenria/aru "elas B "a'. B(ne
Tahun 01-
N(. Umur)rekuensi
# ) $
Persentase
#2$
1 esiko tinggi (+ 20 tahun dan - tahun '3 2,2
2 esiko rendah (20$ tahun 10 /,8
umlah 30 11
Sumber : Data Sekunder
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
38/49
8
!erdasarkan table 4.1. distribusi "rekuensi preeklampsia berdasarkan
umur di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201 dapat dilihat bah&a
preeklampisia paling banyak dijumpai pada ibu hamil dengan kategori umur
resiko rendah (20 P tahun yaitu berjumlah 10 kasus (/,8. Dan yang
paling sedikit dijumpai pada ibu hamil dengan kategori umur resiko tinggi (+
20 tahun dan - tahun berjumlah '3 kasus (2,2.
Ta'el -.0. Distri'usi )rekuensi Preeklam%sia Ber+asarkan Paritas
Di BLUD R! Tenria/aru "elas B "a'. B(ne
Tahun 01-
N(. Paritas)rekuensi
# ) $
Persentase
#2$
1 esiko tinggi (- 0 13,/
2 esiko rendah (1$ 122 80,
umlah 30 11
Sumber : Data Sekunder
!erdasarkan table 4.2. distribusi "rekuensi preeklampsia berdasarkan
paritas di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201 dapat dilihat bah&a
preeklampisia mayoritas dijumpai pada ibu hamil dengan kategori paritas
resiko rendah (1$ yaitu berjumlah 122 kasus (80,. Dan minoritas
dijumpai pada ibu hamil dengan kriteria paritas resiko tinggi (- yaitu
berjumlah 0 kasus (13,/.
B. Pem'ahasan
!erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui data
sampling tentang ibu hamil preklamsia di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201
, maka pembahasan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut
. 4am'aran "arakteristik Preeklam%sia Ber+asarkan Umur
'0
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
39/49
3
;mur ibu pada saat kehamilan merupakan salah satu "aktor yang
menentukan tingkat risiko kehamilan dan persalinan. 6anita yang berusia
kurang dari 20 tahun dan lebih dari tahun memiliki risiko tinggi
terhadap kejadian preeklampsia.
!erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 12 kasus
ibu hamil dengan preeklampsia di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201
dapat dilihat bah&a preeklampsia mayoritas terdapat pada ibu hamil
dengan kategori umur resiko rendah (20P tahun yaitu berjumlah 10
kasus (/,8.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh )a"ur *,
(2012 bahwa dari usia ibu hamil dengan resiko tinggi
(35) mengalami preeklampsia terdapat 29 (35,8)
responden, sedangkanusia ibu hamil dengan resiko rendah
mengalami preeklampsia terdapat 52(!",2) responden#
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori 5anuaba (2010, yang
menyatakan salah satu "aktorpredisposisikejadian pre$eklampsia adalah
umur yang ekstrim yaitu + 20 dan - tahun yang disebabkan kehamilan
pada usia + 20 tahun adalah kehamilan usia dini memuat resiko yang berat
hal ini disebabkan karena emosional ibu belum stabil dan ibu mudah
tegang, secara emosional ketika si ibu mengandung bayinya.
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
40/49
'0
dari tin%auan umur namun hal ini disebabkan oleh &aktor lain
'akni sebagian besar ibu adalah baru pertama kali hamil
(primigraida)# Sehingga dalam penelitian ini disimpulkan bah&a ada
kesamaan antara teori dengan hasil penelitian.
0. 4am'aran "arakteristik Preklam%sia Ber+asarkan Paritas
aritas adalah ban'akn'a kelahiran hidup atau %umlah
anak 'ang dimiliki oleh seorang wanita# *aktor paritas
memiliki pengaruh terhadap persalinan dikarenakan +buhamil
memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan
selama masa kehamilann'a terlebih pada ibu 'ang
pertama kali mengalami masa kehamilan# (Kangelo 6ahyuny,
2012
!erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 12 kasus
ibu hamil dengan preeklampsia di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201
dapat dilihat bah&a, karakteristik preklampsia berdasarkan paritas
mayoritas banyak terdapat pada ibu hamil dengan paritas resiko rendah
yaitu berjumlah 122 kasus (80,.
Hal ini sesuai dengan teori Iunningham (200, bah&a insiden
preeklamsia sangat dipengaruhi oleh paritas, berkaitan dengan ras (etnis
juga predisposisi genetik serta lingkungan. Bada primipara kejadian
preeklamsia lebih besar karena terjadi perubahan hormonal dan ada
perubahan uterus karena ibu baru hamil untuk pertama kalinya.
Sehingga dalam penelitian ini disimpulkan bah&a tidak ada
kesenjangan antara teori dengan hasil penelitian.
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
41/49
'1
BAB &
"E!IMPULAN DAN !ARAN
A. "esim%ulan
!erdasarkan hasil penelitian, )ambaran 9arakteristik :bu Hamil
Dengan Breeklampsia di ;B?D Buskesmas !ajoe ?ahun 201 maka dapat
disimpulkan bah&a
1. !erdasarkan karakteristik umur, kejadian preklampsia mayoritas terjadi
pada umur dengan kategori resiko rendah (20P tahun yaitu berjumlah
10 kasus (/,8. Dan minoritas dijumpai pada ibu hamil dengan
kategori umur resiko tinggi (+ 20 tahun dan - tahun berjumlah '3
kasus (2,2.
2. !erdasarkan karakteristik paritas, kejadian preeklampisia mayoritas
dijumpai pada ibu hamil dengan kategori paritas resiko rendah yaitu
berjumlah 122 kasus (80,. Dan minoritas dijumpai pada ibu hamil
dengan kriteria paritas resiko tinggi yaitu berjumlah 0 kasus (13,/.
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
42/49
'2
B. !aran
1. !agi Beneliti selanjutnya
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk
merupakan penelitian lebih dalam kasusnya tentang preklampsia
2. !agi :nstitusi
Diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi mahasis&a, dan
menjadi tambahan bacaan mahasis&akepustakaan D$::: 9ebidanan
Kapatau !one mengenai ibu hamil dengan preklampsia.
. !agi Bihak S
Diharapkan meningkat pendidikan dan pelayanan kesehatan terutama
mengenai ibu hamil dengan preklampsia.
''
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
43/49
'
DA)TAR PU!TA"A
4stuti, 2011.uku Pintar /ehamilan.>akarta E)I
!enson, B N Bernoll, 2003.uku saku Osetri 'inekologi.>akarta. E)I
Ihapman, 200,Asuhan /eidanan Persalinan dan /elahiran, E)I >akarta
Iunningham, 200. Ostetri Williams.>akarta E)I
Depkes, 200/. Pedoman Pelayanan Antenatal. 0irektorat ina Pelayanan 1edik
0asar. >akarta
)a"ur *., 2012.Huungan Antara Primigravida 0engan Preeklampsia. #akultas
9edokteran ;niersitas 5uhammadiyah 5akassar.
)uspika, 201. 2aktor 3 !aktor yang erhuungan 0engan /e4adian Pre3
*klampsia 0i S&0 +enriaaru /elas /a. one +ahun 5675. Stikes
5ega e%ky 5akassar
Hani ;mmi, 2010. Asuhan /eidanan Pada /ehamilan 2isiologis. >akarta
Salemba 5edika.
Hidayat, 4limul. 200/.iset /eperaatan 0an +eknik Penulisan %lmiah, Edisi 2.
>akarta Salemba 5edika
>oseph H9., 2011. "atatan /uliah 'inekologi dan Ostetri (osgyn).Cogyakarta
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
44/49
''
9emenkes, !99!akarta.
9emenkes, 201. uku Saku Pelayanan /esehatan %u 0i 2asilitas kesehatan
0asar dan u4ukan. Benerbitan edisi didukung oleh ;akarta
5urko"", 200. /ehamilan Apa yang Anda Hadapi ulan Perulan. >akarta
4rcan
akarta ineka
Iipta.
akarta ?rans :n"o
5edia
Sai"uddin, 2003.uku Acuan -asional Pelayanan /esehatan 1aternal dan
-eonatal.>akarta Cayasan Bustaka Sar&ono Bra&irohardjo.
Sai"uddin. 2010. %lmu /eidanan Sarono Praihard4o. *d.9, cet.:. >akarta
Cayasan !ina Bustaka Bustaka Sar&ono Bra&irohardjo
Simkin,2008.Panduan ;engkap /ehamilan, 1elahirkan, dan ayi, Edisi eisi.
>akarta 4rcan
Sastra&inata, 200. %lmu /esehatan eproduksi< Ostetri Patologi. Edisi 2,
>akarta E)I
Sinclair, 2010.uku Saku /eidanan.>akarta E)I
So"ian 4mru, 201. Sinopsis Ostetri < Ostetri 2isiologi, Ostetri Patologi. ed.,
>ilid 1. >akarta E)I
http://buletinkesehatan.com/author/nursewian/http://buletinkesehatan.com/http://www.academia.edu/http://buletinkesehatan.com/author/nursewian/http://buletinkesehatan.com/http://www.academia.edu/ -
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
45/49
'
Sulaiman 6olipop, 201'.Angka /ematian %u +inggi, //- Serukan =9 >angan
dan : +erlamat.(online &olipop.detik.com.Diakses 2 5aret 201
Sunardi, 201'. 1easpadai /egaatdaruratan Pada +rimester 5 /ehamilan.
(onlinehttp&ebsehat.netDakses 0/ 4pril 201
6ulanda, 2011.iologi eproduksi.>akarta Salemba 5edika
6ylie K., 2010. 1ana4emen /eidanan 'angguan 1edis /ehamilan dan
Persalinan.>akarta E)I
DA)TAR RI,A5AT HIDUP
4. :dentitas
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
46/49
'
4lamat >l. Cos Sudarso
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
47/49
'/
A"ADEMI "EBIDANAN BATARI T*A
,ATAMP*NE
017
"ATA PEN4ANTAR
4tas berkah dan hidayah 4llah S6? jualah maka penulis mampu
menyelesaikan Broposal 9arya ?ulis :lmiah ini dengan keteguhan dan kesabaran.
Broposal ini berjudul =)ambaran 9arakteristik :bu Hamil Dengan Breeklampsia di
;B?D Buskesmas !ajoe 9ab. !one ?ahun 201@
Benulis sangat menyadari bah&a dalam penulisan proposal ini masih jauh
dari kesempurnaan, &alaupun sesungguhnya penulis sudah berupaya keras dengan
kemampuan sesuai disiplin ilmu yang dimiliki.
7leh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis meminta para
pembaca agar senantiasa dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan proposal ini. Bada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan
rasa terima kasih dan penghargaan setinggi$tingginya kepada seluruh rekan$rekan
dan sahabat$sahabatku yang tercinta di 4kademi 9ebidanan !atari ?oja
6atampone yang telah banyak membantu dan memberikan dorongan dalam
menyelesaikan Broposal 9arya ?ulis :lmiah ini.
4khir kata penulis mengharapkan semoga 4llah S6? selalu melimpahkan
hidayah$
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
48/49
'8
6atampone, 0 4pril 201
C;K:4 I:?4
iii
i
-
7/26/2019 Proposal Penelitian Preeklampsia
49/49
'3
DA)TAR I!I
Halaman94?4 BE