proposal ppl-kkn ikip mataram - smkn 3 mataram

Upload: mansur-amriatul

Post on 07-Jul-2015

650 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Proposal KKN PPL SMKN3 mataram

TRANSCRIPT

PROPOSAL KKN ALTERNATIF

GUDANG KARYA DARI SAMPAH PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH MENJADI PUPUK KOMPOS ORGANIK DAN KERAJINAN SAMPAH KOMERSIAL DI DESA KALISEGORO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG Oleh:1. Subhan

4101407028 4201407016 4401407078 4401407084 4401407005 4401407108 4401407037 4201407034 4350407058 5201407003 7101407304 5201407050 2201407009

Pend. Pend. Matematika/FMIPA Pend. Biologi/FMIPA Pend. Biologi/FMIPA Pend. Biologi/FMIPA Pend. Biologi/FMIPA Pend. Biologi/FMIPA Pend. Fisika/FMIPA Kimia/FMIPA Pend. Teknik Mesin/FT Pend. Ekonomi/FE Pend. Teknik Mesin/FT Pend. Bhs. Inggris / FBS

Matematika/FMIPA2. Taufik Kurniawan 3. Griyani 4. Faizal Mutaqin 5. Zulfa Rahmawati 6. Ifah Hawarina 7. Rini Susanti 8. Gara Musabela 9. Sumaryono 10. Ari Dwi Nur I M 11. Ardian Sufandi 12. Kusuma Bekti 13. Ahmad Fuad

14. Rizky Nurul Amalia 2201407041

Pend. Bhs. Inggris / FBS

15. Raya

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010

HALAMAN PENGESAHAN USULAN KEGIATAN1. Judul Kegiatan

: Gudang Karya Dari Sampah Pelatihan Pengelolaan Sampah Menjadi Pupuk Organik Dan Kerajinan Sampah Komersial Di Desa Kalisegoro Kecamatan Gunungpati Semarang

2. Ketua Pelaksana Kegiatan

Nama Lengkap Fakultas/Jurusan3. Anggota Pelaksana 4. Dosen Pendamping

: Subhan : FMIPA/Pend. Matematika : 14 orang

Nama Lengkap NIP5. Waktu Pelaksanaan 6. Lokasi Kegiatan

: : : Bulan November-Desember 2010 : Desa Kalisegoro Kecamatan Gunungpati Kabupaten Semarang

7. Biaya yang Diperlukan

Bahan Peralatan Operasional Jumlah

: Rp. 208.500 : Rp. 147.500 : Rp. 1.300.000 : Semarang, 23 Mei 2010 Koordinator KKN Alternatif

Dosen Pembimbing Lapangan

Menyetujui, Kapus Kuliah Kerja Nyata Unnes

Drs. Sutaryono, M. Pd. NIP 19570828 198303 1 005

PROPOSAL KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA ALTERNATIF UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG A. JUDUL GUDANG KARYA DARI SAMPAH PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH MENJADI PUPUK ORGANIK DAN KERAJINAN SAMPAH KOMERSIAL DI DESA KALISEGORO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG

B. ANALISIS SITUASI Kalisegoro merupakan salah satu nama kelurahan di Kecamatan Gunungpati Kabupaten Semarang. Kelurahan ini memiliki luas daerah 83,63 ha yang terbagi mejadi 3 RW dan 17 RT. Daerah Kalisegoro relatif sulit dijangkau terkait dengan lokasi desa yang terpencil dan akses jalan yang terbatas. Namun, Kalisegoro memiliki berbagai potensi yang memungkinkan untuk dikembangkan.

Mengacu pada empat pilar program pemberdayaan masyarakat melalui kuliah kerja nyata, yakni pendidikan, kesehatan, lingkungan dan ekonomi, maka beberapa potensi yang kami petakan adalah sebagai berikut.1. Sampah yang dihasilkan dari kelurahan Kalisegoro cukup variatif dan banyak.

Hal ini merupakan peluang ketersediaan bahan untuk bisa menghasilkan produk dari sampah.2. Mata pencaharian penduduk yang raa-rata sebagai buruh memungkinkan

penduduk bisa melakukan kegiatan sampingan untuk mendapatkan sumber pendapatan tambahan. 3. Lahan sawah mencapai 20 % dari total luas wilayah, memungkinkan aplikasi awal pemanfaatan produk pupuk kompos organik.4. Kisaran penduduk kelurahan Kalisegoro yang berusia Remaja mencapai 320

orang menjadi potensi tersendiri sebagai penggerak inovasi pengelolaan sampah dan marketisasi produk olahan sampah untuk dijadikan sebagai alternatif sumber pendapatan penduduk.5. Adanya Kelompok ibu-ibu PKK dan Karang Taruna memungkinkan

perintisan kelompok usaha tersebut. Beberapa masalah yang kami petakan adalah sebagai berikut. 1. Ekonomi-Mata Pencaharian Penduduk Sebagian besar penduduk bermatapencaharian sebagai buruh, yakni 265 orang dari total jumlah penduduk 668 orang. Pada tingkat kedua, meraka bermatapencaharian di bidang jasa pengangkutan sejumlah 240 orang. Dari

realitas mata pencaharian yang tersebut dapat dianalisis bahwa penduduk memiliki penapatan berkisar UMR mencapai Rp 900.000,00 per bulan. Bahkan terkadang kurang menjanjikan karena sistem kontrak yang sekarang diterapkan oleh pabrik-pabrik yang menyerap banyak tenaga kerja. Dengan pendapatan tersebut masih bisa dikatakan belum memenuhi kebutuhan hidupnya. Di sisi lain pekerjaan sebagai seorang buruh atau jasa angkutan memiliki waktu luang di luar jam kerjanya untuk bisa mendapatkan pendapatan sampingan. Dari kedua hal tersebut mengerucut pada satu titik masalah, yakni dibutuhkan alternatif solusi untuk bisa mencukupi kebutuhan hidup penduduk dengan inovasi sumber pendapatan yang memungkinkan di kerjakan di sisa waktu luang yang mereka miliki setelah bekerja sebagai buruh atau jasa angkutan.2. Kesehatan Masyarakat-Lingkungan

Kelurahan kalisegoro belum memiliki budaya membuang sampah dengan pemilahan. Pembuangan sampah hanya sekedar dikumpulkan dan dijadikan satu dalam satu tempat kemudian dibakar di pojok halaman rumah. Semua macam sampah baik sampah plastik, daun, botol, besi dan lain sebagainya dibuang dalam satu tempat dan berujung pada pembakaran atau teronggok begitu saja. Dari segi kebersihan lingkungan mengakibatkan lingkungan menjadi kotor, apabila dibakar akan mengeluarkan gas karbon monoksida yang tururt memberi andil pada global warming. Jika musin hujan tiba, sampah dari kaleng atau botol plastik bisa menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah. Sehingga perlu solusi untuk memberikan kesadaran warga pentingnya mengelola sampah.3. Pendidikan

Mayoritas penduduk golongan produktif adalah lulusan SMP / SMA. Sekolah formal di desa tersebut sudah terdapat 3 taman kanak-kanak, 1 sekolah dasar negeri. Adapun Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas belum ada walaupun, masih bisa dijangkau di kota Kecamatan.

Budaya belajar secara formal di sekolah-sekolah masih bisa dijangkau, tetapi untuk pendidikan aplikatif seperti pendidikan lingkungan hidup, penambahan ketrampilan hidup belum ada. Pendidikan aplikatif akan menjadi penting sebagai alternatif penopang pendapatan sehingga kualitas hidup mereka akan menjadi meningkat. Arahan Alternatif Solusi Pengelolaan Sampah Fenomena yang terjadi selama ini , sampah rumah tangga dibuang begitu saja ke bak sampah dalam keadaan tercampur. Selanjutnya sampah dikolektifkan pada tempat pembuangan akhir (TPA). TPA ini akan berisi sampah yang bercampur dari segala macam bentuk, ukuran, jenis, kandungan dan sifatnya. Akhir-akhir ini marak diwacanakan tentang solusi mengatasi masalah sampah yang semakin membludak melalui pengolahan sampah menjadi produk yang lebih bernilai lebih. Hal ini juga ditujukan untuk meminimalisirr kuantitas dan efek negatif sampah. Pengolahan sampah organik menjadi pupuk, pembuatan kertas daur ulang, pembuatan kerajinan dari sampah adalah beberapa contoh pengolahan sampah menjadi produk yang lebih bernilai manfaat. Namun, upaya tersebut seringkali terkendala dengan pemilahan sampah. Karena fenomena yang terjadi saat ini adalah sasaran sampah yang hendak diolah diperoleh dari TPA, padahal belum ada pemilahan sampah, sampah bercampur sehingga yang terjadi solusi yang ditawarkan tidak bisa dilaksanakan dengan optimal. Dalam hal ini pemilahan sampah dari skala rumah tangga menjadi penting ketika dihadapkan dengan wacana tersebut. Pemilahan sampah dapat dilakukan dengan berdasar penggolongan sampah sebagai berikut: 1. Sampah Organik Sampah organik adalah segala jenis sampah yang dapat terurai oleh tanah. Untuk mempermudah pengolahan, sampah organik dapat dikelompokan

menjadi sampah dedaunan dan sampah selain dedaunan. Sampah dedaunan selanjutnya dapat diolah menjadi pupuk kompos organik. Sementara sampah organik selain dedaunan jika tidak digunakan aman dibuang di alam. 2. Sampah Anorganik Sampah Anorganik adalah segala jenis sampah yang tidak dapat diuraikan oleh tanah. Berikut beberapa penggolongan sampah anorganik. a. Sampah plastik Sampah plastik dapat dipilah menjadi sampah botol plastik dan sampah plastik berupa lembaran seperti bungkus detergen, bungkus pewangi, bungkus snack dan yang sejenisnya.b. Sampah Gelas atau Kaca

c. Sampah Logam d. Sampah Kertas Gudang karya dari Sampah Gudang karya dari Sampah adalah istilah untuk pengelolaan sampah lanjutan setelah pemilahan sampah. Ada dua tahap sebagai tindak lanjut pemilahan sampah yang kami kategorikan dalam program gudang karya dari sampah ini yaitu pembuatan produk dari sampah dan marketisasi produk dari sampah. Pembuatan produk dari sampah mencakup pengolahan sampah organik menjadi pupuk dan pengolahan sampah anorganik menjadi kerajinan sampah. Gudang karya dari sampah terealisasi dalam suatu kelompok kecil masyarakat yang konsentrasi dalam mengelola pengolahan sampah hingga pemasaran produk olahan dari sampah. Pembuatan Pupuk Kompos dari sampah Organik Setelah sampah dipilah menjadi sampah organik dan anorganik maka selanjutnya sampah dapat diproses menjadi produk yang bernilai manfaat lebih. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos organik yang relatif mudah dan

murah proses produksi, sedangkan sampah anorganik dapat di gunakan kembali dengan membuatnya menjadi kerajinan yang bernilai komersial. Pupuk kompos merupakan hasil fermentasi dari bahan-bahan organik.Pupuk kompos yang dihasilkan berwarna kehitam-hitaman, tidak berbau dan telah berubah bentuknya dari bentuk awal. Pengomposan merupakan proses penguraian bahan-bahan organik dalam suhu yang tinggi sehingga mikroorganisme dapat aktif menguraikan bahan-bahan organik. Pengelolaan Sampah organik menjadi pupuk organik memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pupuk berbahan kimia, sebagai berikut: a. Mudah dalam proses produksi Proses Pembuatan Kompos Dengan Aktivator EM-4 Salah satu metode pengomposan adalah dengan menggunakan aktivator EM-4, yaitu berupa mikroorganisme dalam media cair yang berfungsi untuk mempercepat pengkomposan dan memperkaya mikroba. EM-4 mengandung berbagai mikrobia efektif dimana didominasi oleh Lactobacillus. Bahanbahan yang digunakan adalah : Bahan Baku Utama, yaitu berupa sampah organik, kotoran Ternak, EM-4, molase dan air. Untuk keperluan ini diperlukan peralatan sebagai berikut: sekop, cakar, keranjang, termometer, alat pencacah, mesin giling kompos dan ayakan. Adapun tahapan pembuatan kompos dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pencacahan Sampah organik yang telah terkumpul dicacah dengan ukuran 3-4 cm. Pencacahan dilakukan untuk mempercepat proses pembusukan karena pencampuran dengan bahan baku yang lain seperti kotoran ternak dan EM-4 menjadi rata sehingga mikroorganisme akan bekerja serana efektif dalam proses fermentasi. 2. Pencampuran Bahan Baku

Sampah yang sudah dicacah dideder di tempat yang telah disediakan kemudian dicampur dengan kotoran ternak. Pencampuran/pengadukan dilakukan secara merata kemudian dicampurkan pula campuran EM-4, molase dan air di atas campuran sampah dan kotoran ternak. Pencampuran dilakukan sekali lagi agar seluruh bahan bercampur secara merata. Komposisi bahan-bahan ini adalah sampah cacahan (1,3 m-3), EM-4 (375 ml), kotoran ternak kering (1/5 dari sampah cacahan). 3. Penumpukan Bahan Baku Setelah dilakukan pencampuran secara merata kemudian dilakukan penumpukan dengan ketentuan tinggi 1,5 m, lebar 1,75 m dan panjang 2 m. Penumpukan dapat dilakukan dengan model trapesium, gunungan maupun persegi panjang. Dalam tumpukan inilah terjadi proses fermentasi sampah organik menjadi kompos. 4. Pemantauan Dalam masa penumpukan akan terjadi peningkatan suhu sebagai akibat proses fermentasi. Untuk hari pertama sampai kelima suhu biasanya mencapai 65 C atau lebih. Hal ini berguna untuk membunuh bakteri yang tidak dibutuhkan dan melunakkan bahan. Pada hari keenam dan seterusnya suhu dijaga antara 40-50 C dengan kelembaban lebih kurang 50 %. Suhu dan kelembaban dapat dipertahankan dengan perlakuan antara lain penyiraman dan pembalikan tumpukan. 5. Pematangan Pengkomposan berjalan dengan baik dengan suhu rata-rata dalam bahan menurun dan bahan telah lapuk dan berubah warna menjadi coklat kehitaman. Tujuan pematangan untuk menjamin kompos benar-benar aman bagi konsumen. 6. Pengeringan Setelah usia tumpukan mencapai usia 21 hari/3 minggu, maka sampah organik sudah menjadi kompos. Selanjutnya dilakukan pembongkaran

untuk dikeringkan/dijemur. Pengeringan dapat dilakukan selama kurang lebih 1 minggu sampai kadar air kira-kira mencapai 20-25%. 7. Penggilingan dan Pengayakan Proses selanjutnya adalah dilakukan penggilingan terhadap kompos yang sudah kering. Untuk mendapatkan butiran-butiran kompos yang siap untuk dikemas dilakukan pengayakan sesuai dengan kebutuhan. b. Dapat diproduksi dalam skala rumah tangga Pupuk organik dapat diproduksi dengan alat yang sangat sederhana, berupa komposter (tong bertutup), aktivator EM-4, kotoran ternak, dedak dan bahan dasar berupa sampah organik, dengan tahapan yang sederhana pula sebagai berikut. Pembuatan Kompos ini dapat juga dilakukan dalam skala rumah tangga dengan menggunakan komposter seperti gambar berikut:

adapun cara pembuatannya adalah sbb:1.

cacah sampah organik hingga kecil dan masukkan ke dalam komposter.

2.

kemudian siramkan atau semprotkan EM4 dan dilakukan secara rutin 5x sehari setelah satu bulan kompos sudah dapat dipakai dan air yang terdapat di bagian bawah juga dapat digunakan sebagai pupuk cair, namun dalam pemakaiannya perlu dicampur dengan air terlebih dahulu.

3.

c.

Murah dalam proses produksi Bahan dasar pupuk organik ini adalah sampah yang notabene tidak bernilai sehingga untuk bahan dasar bisa dikatakan nol rupiah. Hanya dibutuhkan bahan berupa aktivator dan alat sederhana.

d.

Pupuk organik adalah pupuk yang aman bagi lingkungan 1) Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap, baik unsur hara makro maupun unsur hara mikro. Kondisi ini tidak dimiliki oleh pupuk buatan (anorganik). 2) Pupuk organik mengandung asam - asam organik, antara lain asam humic, asam fulfic, hormon dan enzym yang tidak terdapat dalam pupuk buatan yang sangat berguna baik bagi tanaman maupun lingkungan dan mikroorganisme. 3) Pupuk organik mengandung makro dan mikro organisme tanah yang mempunyai pengaruh yang sangat baik terhadap perbaikan sifat fisik tanah dan terutama sifat biologis tanah. 4) Memperbaiki dan menjaga struktur tanah. 5) Menjadi penyangga pH tanah. 6) Menjadi penyangga unsur hara anorganik yang diberikan. 7) Membantu menjaga kelembaban tanah8) Aman dipakai dalam jumlah besar dan berlebih sekalipun

Pembuatan Kerajinan tangan dari Sampah

Sampah anorganik kini tengah marak menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Hal ini bisa dilihat dari beberapa kelompok masyarakat yang mulai mengembangkan kerajinan sampah untuk dikomersialkan. Sampah anorganik sendiri adalah segala jenis sampah yang tidak dapat diuraikan dengan cepat oleh dekomposer alami. Secara umum sampah anorganik dapat digolongkan menjadi sampah sampah kertas, plastik, sampah kaca, sampah sterofoam, sampah logam. Semua jenis sampah ini dapat diubah dengan kreativitas menjadi segala bentuk kerajinan tangan. Berikut beberapa contoh kerajinan dari sampah :a.

Bunga berbahan dasar sampah botol plastik Botol plastik seperti botol tempat pembersih muka dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan bunga. Botol plastik bekas yang digunakan dalam pembuatan produk bunga ini dipilih botol plastik yang lentur dan berwarna, sehingga mudah dipotong dan cukup menari tanpa memberi warna tambahan. Contoh botol plastik yang digunakan adalah botol sabun pembersih muka, botol pemutih muka dan lain sebagainya. Proses pembuatan produk bunga dari botol plastik bekas ini dilakukan dengan mengumpulkan bahan sampai jumlahnya cukup untuk membuat rangkain mahkota bunga, dibersihkan dan dikeringkan, lalu dipotong dan dibentuk menjadi lembaran mahkota bunga yang selanjutnya dirangkai menjadi kuntum bunga. Berikut contoh gambar hasil bunga dari sampah botol plastik .

b.

Tikar, taplak meja, tas, berbahan dasar bekas bungkus detergen dan pewangi. Plastik bungkus detergen atau pun plasti bungkus pewangi cenderung mudah untuk dibentuk, selain karena berupa lembaran juga mudah dipotong dan dilipat. Salah satu contoh produk yang dapat dikembangkan dari sampah jenis tersebut adalah tikar, taplak meja dan tas. Ketiganya dibuat dengan cara dianyam dan kemudian dibentuk dan dijahit. Berikut gambar contoh produk dari sampah bungkus detergen dan pewangi.

c.

Tutup saji dan tirai berbahan

Botol dan gelas air mineral yang telah digunakan berkali-kali lebih sering terbuang begitu saja. Tutup saji dan tirai merupakan salah satu alternatif pemanfaatan boto dan gelas air mineral bekas agar dapat digunakan kembali. Jika pada pembuatan tikar dilakukan dengan menganyam, pada pembuatan tutup saji dan tirai ini dilakukan dengan memotong botol dan gelas air mineral bekas dan merangkainya menjadi bentuk yang didinginkan.

d.

Kotak Pensil berbahan dasar sampah kertas, kardus dasar gelas dan botol air mineral dan koran

e.

Hiasan dinding berbahan dasar segala macam sampah

Untuk poin d dan f dibuat berdasarkan kreativitas pembuat dalam memadupadankan sampah sebagai bahan yang tersedia menjadi hiasan yang artististik dan bernilai ekonomis.

Marketisasi Produk dari sampah Marketisasi produk dari sampah dapat dilakukan dengan merintis manajemen distribusi. Manajemen distribusi yang kami maksudkan disini adalah dengan membentuk suatu kelompok masyarakat yang mengelola manajemen pengumpulan produk dari sampah dan standarisasi harga hingga daerah sasaran pemasaran. pemasaran dan distribusi ke

C. PERUMUSAN MASALAH1. Bagaimana membudayakan masyarakat desa Kalisegoro dalam pengelolaan

sampah yang benar?2. Bagaimana memberdayakan masyarakat desa Kalisegoro dalam pembuatan

pupuk organik dan kerajinan tangan dari sampah?3. Bagaimana merintis manajemen marketisasi produk dari sampah dalam wadah

yang disebut Gudang Karya dari sampah ? D. TUJUAN DAN TARGET Tujuan yang ingin dicapai dalam KKN Alternatif ini adalah sebagai berikut. 1. Membudayakan masyarakat desa Kalisegoro dalam pengelolaan sampah 2. Memberdayakan masyarakat desa Kalisegoro dalam pembuatan pupuk organik dan kerajinan tangan dari sampah3. Meningkatkan nilai manfaat sampah di Desa Kalisegoro

4. Merintis manajemen marketisasi produk dari sampah dalam wadah yang disebut Gudang Karya dari sampah Target yang ingin dicapai dalam KKN Alternatif ini adalah sebagai berikut. 1. Terwujudnya pengelolaan sampah yang benar di desa Kaisegoro 2. Masyarakat terbekali dengan ketrampilan pembuatan pupuk organik dan kerajinan tangan dari sampah.3.

Terbentuknya Manajemen Marketisasi produk dari sampah dalam wadah yang disebut Gudang Karya dari sampah.

E. MANFAAT KEGIATAN Beberapa manfaat yang diharapakan dapat diperoleh dengan diadakannya KKN Alternatif di Desa Kalisegoro adalah sebagai berikut.1. Terciptanya budaya pengelolaan sampah yang benar di desa Kalisegoro

2. Membekali masyarakat dengan ketrampilan pengolahan sampah menjadi pupuk organik dan kerajinan tangan dari sampah

3. Terbentuknya Manajemen Marketisasi produk dari sampah dalam wadah yang disebut Gudang Karya dari sampah. F. KHALAYAK SASARAN KEGIATAN Sasaran kegiatan KKN alternatif ini adalah Kalisegoro. seluruh masyarakat di desa Kalisegoro, terutama Ibu-Ibu PKK dan Kelompok Karang Taruna desa

G. METODE PELAKSANAAN Kegiatan ini dimulai bulan November sampai dengan bulan Desember 2010. Sebelum pelaksanaan program kerja, perlu dirancang pembagian kerja dan rencana kegiatan selama 6 minggu tersebut. Langkah-langkah yang dimaksud ditujukan untuk mempermudah koordinasi dan memperlancar jalannya program yang direncanakan dalam kuliah kerja nyata (KKN) alternatif. Untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan, maka perlu dilakukan beberapa kegiatan yang terprogram dan berkesinambungan. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut. 1. Tahapan Kegiatan a. Tahap Persiapan Tahap ini meliputi hal-hal sebagai berikut.1)

Survei dan analisa situasi daerah yang berpotensi menjadi

lokasi KKN Alternatif, analisis masalah dan potensi yang mungkin dikembangkan. 2) Koordinasi antar personel yang tergabung dalam tim KKN alternatif untuk merancang program selama 6 minggu.

3)

Koordinasi dengan pihak desa sasaran KKN alternatif dan

pihak-pihak lain yang mendukung pelaksanaan program tersebut. b. Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan akan dilakukan hal-hal berikut. 1) Pengelolaan sampah organik dan anorganik dan menyiapkan pedoman pengelolaan sampah untuk membantu masyarakat mengelola sampahb) Melaksanakan Penyuluhan dan pengarahan pengelolaan sampah a) Menyediakan alat pengelolaan sampah, tempat sampah berlabel

kepada masyarakat di desa Kalisegoro , Semarang dengan langkahlangkah sebagai berikut.-

Sosialisaasi program berupa penjelasan dan penyuluhan Pengkaderaan instruktur-instruktur yang diangkat dari Desa Kalisegoro. Mereka diharapkan untuk

pentingnya pengelolaan sampah-

masyarakat

kemudian hari bisa membina masyarakat yang lain dalam pengelolaan sampah2)

Pembuatan Pupuk Kompos Organik a. Sosialisasi cara pembuatan pupuk kompos Organik Menyiapkan Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam

b. c. d. e. 3)a.

pembuatan pupuk kompos organik Praktik pembuatan pupuk kompos organik Pemantauan pelaksanaan Pengemasan pupuk kompos organik Pembuatan kerajinan tangan dari Sampah Sosialisasi cara pembuatan kerajinan tangan dari sampah dan praktik cara pembuatannya

b. c. 4)

Pembuatan kelompok tutorial pembuatan kerajinan dari sampah dengan 1 tutor maksimal memandu 10 orang. Pengumpulan produk hasil kerajinan tangan dari sampah Perintisan Manajemen Marketisasi produk dari sampah dalam

wadah yang disebut Gudang Karya dari sampah. Diawali dengan pembentukan kelompok kecil masyarakat pengelola, Pengelola diutamakan dari kalangan remaja dengan pertimbangan memiliki waktu luang lebih banyak untuk bisa fokus mempertahankan kelompok ini dan menjadi wadah kegiatan positif bagi para remaja. Selanjutnya dibentuk struktur organisasi. Dengan rincian: 1 orang sebagai Ketua kelompok, 1 orang biro administrasi, 1 orang biro keuangan, 1 orang Koordinator Bidang produksi dengan beberapa staff, 1 orang Koordinator Bidang distribusi dengan beberapa staff. Masing-masing memiliki tugas sebagai berikut : Ketua kelompok bertugas mengkoordinir seluruh anggota kelompok Biro administrasi bertugas menghandel segala sesuatu berkaitan dengan administrasi seperti inventarisasi dan kontroling perjalanan kelompok Biro Keuangan bertugas mengelola keuangan dari kelompok tersebut serta pembukuan regulasi keuangan. Koordinator Bidang produksi bertugas mengumpulkan hasil produksi produk sampah dari masyarakat, menentukan labeling dan pengemasan produk,serta standarisasi produk dan harga produk.

Koordinator Bidang Distribusi bertugas membuat strategi pemasaran dan memperluas jaringan guna perkembangan distribusi produk.

Sebagai sebuah awal usaha marketisasi produk akan dilakukan pemasaran produk di area sekitar desa Kalisegoro. c. Tahap Evaluasi Pada tahap ini, tim KKN melaksanakan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program KKN alternatif. Evaluasi dikenakan pada ketuntasan program, pencapaian keahlian masyarakat sasaran dalam membuat pengeloalaan sampah, pembuatan pupuk organik dan kerajinan tangan dari sampah, perintisan manajemen marketisasi produk dari sampah dalam wadah yang disebut Gudang Karya dari Sampah. d. Penyusunan Laporan Laporan disusun setelah seluruh program selesai dilaksanakan dan evaluasi telah dijalankan. H. KESINAMBUNGAN KEGIATAN Tim KKN akan melaksanakan beberapa kegiatan pasca pelaksanaan program untuk mendukung keberlanjutan program setelah KKN alternatif selesai. Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut. 1. Monitoring berkala keberlanjutan kelompok Gudang Karya dari Sampah pasca KKN alternatif.2. Melakukan publikasi melalui media massa berupa website untuk mengenalkan

Gudang Karya dari Sampah kepada masyarakat umum.

3. Mencarikan alternatif tempat pemasaran produk dari sampah, baik pupuk

kompos organik maupun kerajinan tangan sebagai upaya mengembangkan marketisasi produk yang dihasilkan. I. INDIKATOR KEBERHASILAN KEGIATAN Penilaian terhadap tingkat keberhasilan pelaksanaan program KKN Alternatif dapat dilaksanakan dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah pelaksanaan program KKN. Kriteria keberhasilan meliputi: 1. Terbudayanya pengelolaan sampah yang benar2. Terbentuknya terciptanya kelompok masyarakat yang bergerak dalam bidang

produksi dan pemasaran produk dari sampah . 3. Terintisnya manajemen marketisasi produk dari sampah dalam wadah yang disebut Gudang Karya dari sampah. J. PERSONALIA DAN BIODATA TIM PELAKSANA 1. Ketua Pelaksana Nama Lengkap NIM Jenis Kelamin Fakultas Jurusan/Semester Alamat Asal No Telepon Keahlian 2. Anggota Nama Lengkap : Faizal Mutaqin : Subhan : 4101407028 : Laki-laki : FMIPA : Matematika / VI : RT 01 RW 04 Donorejo Limpung, Batang : 085640052575 : Pengelolaan Website

Tempat, tanggal lahir : Batang, 4 September 1989

Alamat di Semarang : Gang Jeruk Sekaran, Gunungpati Semarang

NIM Jenis Kelamin Fakultas Jurusan/Semester Alamat Asal

: 4401407084 : Laki-laki : MIPA : Biologi/VI : Jl Perkutut No. 28 Rt 05 Rw 01, Tembok Kidul, Kec.Adiwerna, Kab. Tegal, Jawa Tengah, 52194

Tempat, tanggal lahir : Tegal, 07 Februari 1990

Alamat di Semarang : Gang Manggis , kos MBU Basmala Indonesia No Telepon Keahlian 3. Anggota Nama Lengkap NIM Jenis Kelamin Fakultas Jurusan/Semester Alamat Asal : Zulfa Rahmawati : 4401407005 : Perempuan : MIPA : Biologi/VI : IPA Jalan W. R. Supratman Rt 01 Rw 03 Kel. PanjangWetan Kec. Pekalongan Utara Rt 03 Rw 03, Panjang Wetan, Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan 51114

: 085642587943 : Humas

Tempat, tanggal lahir : Pekalongan 05 September 1989

Alamat di Semarang : jl.raya sekaran no.11 semarang No Telepon Keahlian 4. Anggota Nama Lengkap NIM Jenis Kelamin : ARDIAN SUFANDI : 7101407304 : Laki-laki : 085742024815 : Pembuatan kerajinan dari Sampah

Tempat, tanggal lahir : Bangka Barat 29 Agustus 1988 Fakultas Jurusan/Semester Alamat Asal : Ekonomi : Administrasi Perkantoran : Teluk Rubiah No. 232 Rt 02 Rw 06, Tanjung, Kec.Muntok, Bangka Barat, Bangka Belitung, 33311

Alamat di Semarang : gang pisang no 30 RT01 RW03 sekaran Gunung pati No Telepon Keahlian 5. Anggota Nama Lengkap NIM Jenis Kelamin Fakultas Jurusan/Semester Alamat Asal No Telepon Keahlian : Griyani : 4401407078 : Perempuan : MIPA : Biologi/VI : Sidaurip RT 05/RW 3 Gandrungmangu Cilacap 53254 : 085726173103 : Administrasi dan Pembuatan produk kerajinan dari Sampah 6. Anggota Nama Lengkap NIM Jenis Kelamin Fakultas Jurusan/Semester : Ari Dwi Nur Indriawan Musyono : 5201407003 : Laki-laki : Teknik : Teknik Mesin/VI : 085268212765 : Strategi dan perencanaan Ekonomi

Tempat, tanggal lahir : Cilacap, 29 Agustus 1989

Alamat di Semarang : Gang Jeruk no. 7 Kos Fathima Az Zahra-Gunungpati

Tempat, tanggal lahir : Kebumen 02 Januari 1990

Alamat Asal

: Gang Melati Rt 02 Rw 02, Kambangsari, Kec. Alian,Kebumen, Jawa Tengah, 54352

Alamat di Semarang : Gang Winongsari, Jalan Cempakasari Timur,Sekaran No Telepon Keahlian 7. Anggota Nama Lengkap NIM Jenis Kelamin Fakultas Jurusan/Semester Alamat Asal : Gara Musabela : 4201407034 : Laki-laki : MIPA : Fisika/VI : Ds. Sapugarut Gg. 8 No. 488 Rt 13 Rw 05, Kel.Sapugarut, Kec. Buaran, Kab. Pekalongan 51171

: 085640871933 : Pembuatan pupuk kompos organik

Tempat, tanggal lahir : Pekalongan 18 November 1988

Alamat di Semarang : Gg Jeruk, Sekaran, Gunungpati Semarang No Telepon Keahlian 8. Anggota Nama Lengkap NIM Jenis Kelamin Fakultas Jurusan/Semester Alamat Asal : Kusuma Bekti : 5201407050 : Laki-laki : Fakultas Teknik : Teknik Mesin, VI : Jl Taman Borobudur Timur Ix Rt 06 Rw 10, Kembang Arum, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, 50148 : 085642240139 : Pembuatan produk Kerajinan Dari Sampah

Tempat, tanggal lahir : Semarang, 16 Januari 1988

Alamat di Semarang : No Telepon Keahlian 9. Anggota Nama Lengkap NIM Jenis Kelamin Fakultas Jurusan/Semester Alamat Asal : IFAH HAWARINA : 4401407108 : Perempuan : MIPA : Biologi/VI : IPA Kauman Rt 1 Rw 2, Purwosari, Kec. Sayung, Demak,Jawa Tengah, 59563

: 085640477082 : Pengelolaan Sampah Organik

Tempat, tanggal lahir : Demak 18 Juni 1988

Alamat di Semarang : Jl. Raya Sekaran Gg. Cempaka Gunung Pati No Telepon Keahlian 10. Anggota Nama Lengkap NIM Jenis Kelamin Fakultas Jurusan/Semester Alamat Asal : Ahmad Fuad : 2201407009 : Perempuan : Fakultas Bahasa dan Seni : Bhs. Inggris, VI : Jl. A. Yani 66 Rt 05 Rw 04, Gubug, Kec. Gubug, Kab. Grobogan, Jawa Tengah, 58164 Alamat di Semarang : Gang sirandu Banaran, Kos Ijo Biru No Telepon : 085641337727 : 08996560339 : Pembuatan Produk Kerajinan dari Sampah

Tempat, tanggal lahir : Grobogan, 14 Mei 1989

Keahlian 11. Anggota Nama Lengkap NIM Jenis Kelamin Fakultas Jurusan/Semester Alamat Asal

: Humas

: TAUFIQ KURNIAWAN : 4101407047 : Laki-laki : MIPA : Matematika/VI : Gang Pekunden Utara Rt 3 Rw 5 Weleri Weleri Rt 3 Rw5, Weleri, Kec. Weleri, Kab. Kendal

Tempat, tanggal lahir : Kendal 27 September 1989

Alamat di Semarang : Gang Jeruk Sekaran No Telepon Keahlian 12. Anggota Nama Lengkap NIM Jenis Kelamin Fakultas Jurusan/Semester Alamat Asal : Rizky Nurul Amalia : 2201407041 : Perempuan : Fakultas Bahasa dan Seni : Bhs. Inggris / VI : Jalan Kakatua Rt 2 Rw 1, Balapulang Kulon, Kec. : 085225958271 : Humas

Tempat, tanggal lahir : Tegal, 07 Juni 1990

Balapulang, Kab. Tegal, Jawa Tengah, 52464 Alamat di Semarang : Gg. Kantil "Umama binti Hamzah" Banaran No Telepon Keahlian 13. Anggota Nama Lengkap : Sumaryono : 085290383873 : Administrasi

NIM Jenis Kelamin Fakultas Jurusan/Semester Alamat Asal Kec. Kedunggalar,

: 4350407058 : Laki-laki : Fakultas Matematika dan IPA : Kimia/ VI : Jl Flores 19 Dsn Pulorejo Rt 06 Rw 08, Kedunggalar,

Tempat, tanggal lahir : Ngawi, 01 Juli 1987

Kab. Ngawi, Jawa Timur, Kode Pos 63254 Alamat di Semarang : PERUM PGRI BLOK L 76 KLIPANG SEMARANG No Telepon Keahlian 14. Anggota Nama Lengkap NIM Jenis Kelamin Fakultas Jurusan/Semester Alamat Asal : Rini Susanti : 4401407037 : Perempuan : Fakultas Matematika dan IPA : Biologi / VI : Panggisari Kec. Mandiraja Rt 02 Rw 05, Panggisari, : 085649167687 : Pengelolaan Sampah organik

Tempat, tanggal lahir : Banjarnegara, 20 Maret 1989

Kec. Mandiraja, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah, 53473 Alamat di Semarang : Pesantren Basmala Indonesia No Telepon Keahlian : 085227889719 : Kesehatan

K. KONTRIBUSI PERSONEL

KKN alternatif kami beranggotakan 14 orang anggota yang berasal dari latar belakang program studi dan keahlian yang berbeda. Sedangkan rencana kerja dan kontribusi masing masing atau program studi adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4.5.

Jurusan Matematika Jurusan Fisika Jurusan Biologi Jurusan Kimia Jurusan Manajemen Jurusan Ekonomi akuntansi Jurusan Bahasa Inggris Jurusan Teknik Mesin

6.7.

8.

L. RENCANA KEGIATAN TAMBAHAN KKN ALTERNATIF 1. Pelatihan Penanaman tanaman hias : Pengenalan tanaman hias, Pelatihan penanaman tanaman hias, aplikasi penggunaan pupuk organik Sasaran Pelaksanaan Bentuk kegiatan Sasaran Pelaksanaan yang telah dibuat : Ibu-Ibu PKK : 1x : Pembuatan Website Gudang Karya dari Sampah : Seluruh masyarakat Dunia : minggu 5 dan 6 (di prediksikan sudah ada 2 program Bentuk kegiatan

2. Publikasi kegiatan Gudang Karya dari Sampah melaui Website

yang telah menghasilkan produk) M. JADWAL KEGIATAN KKN ALTERNATIF Minggu ke1 2 3 4 5 6 V

No 1.

Jenis kegiatan Sosialisasi kegiatan

Koordinator Subhan

Anggota Tim

2. 3

Workshop Pemilahan Sampah Persiapan : Persiapan tempat dan perlengkapan Praktik Pemilahan Sampah

Pengelolaan Sampah Subhan Tim Subhan Tim

V V

4.

Subhan

Tim

V

5. 6. 7. 8.

Workshop Pupuk

Pembuatan Pupuk Kompos Organik Sumaryono Tim Sumaryono Sumaryono Sumaryono Tim Tim Tim

V V V V V V

Kompos Organik Praktik Pembuatan Pupuk Kompos Organik Pemantauan Finishing dan pengemasan

8.

Pembuatan Kerajinan Sampah Komersial Pengumpulan Bahan, Zulfa Rahmawati Tim Penyediaan tempat, alat dan Kelengkapan Pelatihan Pembuatan Kerajinan Sampah 1dan pembentukan kelompok Tutorial Pendampingan melalui

V V

9.

Zulfa Rahmawati Tim

V

10.

Zulfa Rahmawati Tim

V V V

11.

Tutorial Pembentukan kelompok Gudang Karya dari Sampah Pembentukan Kelompok Ardian Tim Pengelola Produk dari Sampah Marketisasi melalui pengumpulan produk, standardisasi harga, dan

V V

12.

Ardian

Tim

V V

penjualan produk 13 14 Pelatihan Penanaman tanaman Hias Publikasi kegiatan gudang karya dari sampah melalui Website N. ANGGARAN KEUANGAN 1. Pemasukan Jumlah Pemasukan Rp. 1.500.000 Rp. 150.000 Rp. 350.000 Rp. 2.000.000 No Sumber 1. Dana Motivasi LP2M 2. Swadaya Masyarakat 3. Sponshorship Jumlah 2. a. Bahan No Subyek 1 Putik bunga 2 Tangkai bunga 3 EM-4 4 dedak 5 Kotoran ternak 6 Lem kertas 7 Plastik kemasan Jumlah b. Peralatan No 1 2 3 4 5 6 Subyek Gunting Alat jahit Sekop Tangki bertutup Terpal Pisau Jumlah 40 10 2 botol 5 kg 3 1 pack Satuan 300 5.000 100.000 2.500 3.000 25.000 Harga 12.000 50.000 100.000 12.500 9.000 25.000 Jumlah 12.000 50.000 100.000 12.500 9.000 25.000 208.500 Jumlah 30.000 15.000 15.000 50.000 25.000 12.500 Pengeluaran Program Tambahan Griyani Tim Subhan Tim V V V V V V V V

Jumlah 3 3 set 2 2 1 5

Satuan 10.000 5.000 7.500 25.000 25.000 2.500

Harga 30.000 15.000 15.000 50.000 25.000 12.500

Jumlah c. Operasional No Subyek 1 Konsumsi Rapat dan sosialisasi 2 Transportasi 3 Biaya Pemasaran 4 Dokumentasi 5 Kenang kenangan 6 Laporan Kegiatan 7 Perpisahan dan Penarikan 8 Biaya tak terduga Jumlahd. Jumlah Pengeluaran

147.500

Jumlah Rp. 500.000 Rp. 100.000 Rp. 50.000 Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp. 300.000 Rp. 50.000 Rp.1.300.000

1) Bahan 2) Peralatan 3) Operasional Jumlah O. PENUTUP

: Rp.

208.500 : Rp. 147.500

: Rp. 1.300.000 : Rp 1.656.000

Demikian proposal ini kami buat untuk dapat disetujui dan digunakan sebagaimana mestinya Semarang, 23 Mei 2010 Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator KKN Alternatif

Menyetujui, Kapus Kuliah Kerja Nyata Unnes

Drs. Sutaryono, M. Pd. NIP 19570828 198303 1 005

LAMPIRAN

Susunan kepengurusanKetua Sekretaris Bendahara : Subhan : Griyani, Rizky Nurul Amalia : Ifah Hawarina

PJ. Pembuatan pupuk kompos organik Koordinator : Sumaryono Tim : Ari Dwi Nur I M , Kusuma Bekti PJ. Pembuatan kerajinan Koordinator : Zulfa Rahmawati Tim : Gara Musabela, Rini Susanti PJ Marketisasi Produ Koordinator Tim

: Ardian Sufandi : Ahmad Fuad

PJ pembuatan Website Gudang Karya dari Sampah Koordinator : Subhan PJ Pelatihan Penanaman tanaman hias Koordinator : Griyani Tim : Ifah Hawarina Humas : Faizal Mutaqin Taufik K

TABEL DATA PENDUKUNG MONOGGRAFI KELURAHAN KALISEGORO 1. Luas Wilayah dan pemetaannya Total Luas Wilayah Tanah Sawah Tanah Kering Tanah Fasilitas Umum 410.97 ha 167.36 ha 233.03 ha 10.58 ha

2. Penduduk Menurut Usia Rentang Usia 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 >69 Jumlah (orang) 335 163 166 144 176 287 163 86 72 43 27 61 26 320 111

3. Mata Pencaharian penduduk Jenis mata pencaharian Petani Pengusaha sedang/besar Pegrajin/industri kecil Buruh bangunan Buruh Pabrik Pengangkutan Jumlah 75 1 5 109 156 240

PNS ABRI Pensiun Peternak

56 5 8 3

FOTO-FOTO DOKUMENTASI HASIL OBSERVASI

Gambar 1. Sampah Penduduk masih dibuang sembarang

Gambar 2. Warga masih membuang sampah sembarang tempat.

Gambar 3. Peternakan kambing potensi menjadi sumber sampah organik.

Gambar 4. Sampah Organik dari daun-daun