proposal program kreativitas mahasiswa judul...
TRANSCRIPT
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
SSC (Smart Solar Cells) : Efisiensi Tinggi pada Solid-state Dye-sensitized Solar
Cells (SSDSSC) Berbasis Polimer poly(3-hexylthiophene)(P3HT) sebagai Hole
Transport Materials (HTMs) dan Dye
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Liya Nikmatul Maula Zulfa Saputri M0312038 (Angkatan 2012)
Fitri Nur Aini M0313024 (Angkatan 2013)
Yesi Ihdina Fityatal Hasanah M0312081 (Angkatan 2012)
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
SSC (Smart Solar Cells) : Efisiensi Tinggi pada Solid-state Dye-sensitized Solar
Cells (SSDSSC) Berbasis Polimer poly(3-hexylthiophene)(P3HT) sebagai Hole
Transport Materials (HTMs) dan Dye
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Liya Nikmatul Maula Zulfa Saputri M0312038 (Angkatan 2012)
Fitri Nur Aini M0313024 (Angkatan 2013)
Yesi Ihdina Fityatal Hasanah M0312081 (Angkatan 2012)
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
ii
ii
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
1.
Judul Kegiatan : SSC (Smart Solar Cells) : Efisiensi
Tinggi pada Solid-state Dye-sensitized
Solar Cells (SSDSSC) Berbasis Polimer
poly(3-hexylthiophene)(P3HT) sebagai
Hole Transport Materials (HTMs) dan
Dye
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Liya Nikmatul Maula Zulfa Saputri
b. NIM : M0312038
c. Jurusan : Kimia
d. Universitas : Universitas Sebelas Maret (UNS)
e. Alamat Rumah dan
Telp/HP
: Windan Baru 03/VII, Gumpang,
Kartasura/ 085736784229
f. Alamat Email : [email protected]
4. Anggota Pelaksanaan Kegiatan : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Sayekti Wahyuningsih, M.Si
b. NIDN : 0011127105
c. Alamat Rumah dan
No.Telp/HP
: Jebugan RT 06 No.169 Bantul DIY/
081568455281
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 12.500.000
b. Sumber Lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Surakarta, 29 September 2015
Menyetujui
Kepala Prodi Kimia MIPA UNS
Dr. Triana Kusumaningsih, S.Si, M.Si NIP. 1973012 4199903 2001
Ketua Pelaksana Kegiatan
Liya Nikmatul Maula Zulfa Saputri
NIM. M0312038
Wakil Rektor III UNS
Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si
NIP. 1961093 0198601 1001
Dosen Pendamping
Dr. Sayekti Wahyuningsih, M.Si
NIDN. 0011127105
iii
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................................... i
Halaman Pengesahan .............................................................................................. ii
Daftar Isi.................................................................................................................. ii
Daftar Gambar ........................................................................................................ iv
Daftar Tabel ............................................................................................................ v
Ringkasan ............................................................................................................... vi
BAB 1 Pendahuluan ................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
1.2 Tujuan Khusus .............................................................................................. 2
1.3 Urgensi ......................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ............................................................................. 2
1.5 Target dan Kontribusi Penelitian ................................................................... 3
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 3
BAB 2 Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 3
BAB 3 Metode Penelitian ....................................................................................... 5
BAB 4 Biaya dan Jadwal Kegiatan ......................................................................... 8
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................ 8
4.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................................... 8
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 9
Lampiran ............................................................................................................... 11
iv
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. Skema tahapan penelitian .................................................................. 6
v
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tahapan Penelitian .................................................................................... 7
Tabel 2. Anggaran biaya ......................................................................................... 8
Tabel 3. Jadwal kegiatan ......................................................................................... 9
vi
vi
RINGKASAN
Tuntutan kebutuhan energi dunia diprediksikan terus meningkat hingga
70% antara tahun 2000-2030 seiring dengan kemajuan teknologi dan populasi
manusia. Bahan bakar fosil tercatat menyumbang konsumsi energi terbesar
sebesar 80% dari total konsumsi energi dunia (Li et al., 2006). Padahal bahan
bakar fosil merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui sehingga
mendorong untuk diwujudkannya suatu teknologi baru mengenai sumber energi
terbaharukan dan ramah lingkungan. Kondisi ini paradoks sekali di tengah krisis
energi terdapat sumber daya energi yang belum teroptimalkan pemanfaatannya
yaitu energi surya (Plass, 2004). Dari keuntungan tersebut maka telah
dikembangkan media konverter untuk mengubah energi surya menjadi listrik (sel
surya) (Grätzel, 2003).
Pertama kali muncul yaitu sel surya berbasis silikon yang memiliki laju
konversi yang tinggi, tetapi fabrikasi mahal (Gong et al., 2012). Sehingga
berkembang Dye Sensitized Solar Cells (DSSC) yang dikembangkan oleh
O’Regan dan Grätzel (1991) karena murah, preparasi sederhana, dan efisiensi
konversi energi mencapai 10% di bawah penyinaran 1000 W/m2. Elektrolit yang
banyak dimanfaatkan dalam DSSC terdiri dari pasangan redoks I2/I3- dan pelarut
organik volatil sebagai hole transport materials (HTMs). Namun dalam
penggunaannya masih terbatas karena terjadi evaporasi pada elektrolit sehingga
dapat menurunkan performa dari DSSC (Li, et al., 2006)).
Untuk mengatasi hal tersebut maka para peneliti mengembangkan
solid-state dye sensitized solar cells (SSDSSC) berbasis solid hole transport
materials (HTMs). HTMs yang paling menjanjikan sekarang ini adalah
polimer poly(3-hexylthiphene) (P3HT) karena secara intensif bekerja
sebagai HTMs dan dye secara bersamaan dan dihasilkan efisiensi mencapai
5% (Ma, et al., 2005). Komponen lain yang berperanan penting dalam
menghasilkan efisiensi adalah semikonduktor TiO2. Untuk meningkatkan efisiensi
SSDSSC dapat dilakukan rekayasa struktur dimensi seperti nanorods (NR) (Bae
dan Ondo, 2009) untuk meningkatkan luas permukaan material sehingga dye yang
terserap pada permukaan TiO2 lebih banyak. Selain itu dapat dengan
mengoptimalkan penggunaan ZnO sebagai material anti-reflekting (Mizuta, 2006;
Cheng, et al., 2008).
Metode yang dilakukan adalah eksperimen laboratorium meliputi
karakterisasi material TiO2 NR-ZnO menggunakan Scanning Electron
Microscope (SEM) untuk mengetahui morfologi permukaan dan Transmission
Electron Microscope (TEM) untuk mengetahui telah terbentuk struktur nanorods,
Surface Area Analyzer (SAA) untuk mengetahui luas permukaan dari TiO2, X-Ray
Diffraction (XRD) untuk mengetahui struktur dan ukuran kristal. Sedangkan
penambahan P3HT dilakukan karakterisasi dengan spektroskopi Infrared (IR)
untuk mengetahui gugus fungsi yang terikat pada permukaan TiO2 NR-ZnO. Pada
aplikasi DSSC menggunakan Keithley 2602 A System Source. Pada pengujian ini
diperoleh hasil pengukuran arus dan tegangan sehingga dapat ditentukan efisiensi
konversi energy sel surya. Adapun target luaran dari penelitian ini adalah dengan
adanya rekayasa struktur NR pada TiO2 dengan lapisan anti-reflekting ZnO dan
penggunaan P3HT sebagai solid HTMs dan dye mampu meningkatkan efisiensi
SSDSSC dibandingkan dengan DSSC konvensional dan divais lebih stabil.
1
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tuntutan kebutuhan energi dunia diprediksikan terus meningkat hingga
70% antara tahun 2000-2030 seiring dengan kemajuan teknologi dan populasi
manusia. Bahan bakar fosil tercatat menyumbang konsumsi energi terbesar
sebesar 80% dari total konsumsi energi dunia (Li et al., 2006). Padahal bahan
bakar fosil merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Dikarenakan
terbatasnya sumber energi dan tuntutan untuk melindungi bumi dari pemanasan
global serta polusi lingkungan mendorong untuk diwujudkannya suatu teknologi
baru mengenai sumber energi terbaharukan dan ramah lingkungan. Kondisi ini
paradoks sekali di tengah krisis energi terdapat sumber daya energi yang belum
teroptimalkan pemanfaatannya yaitu energi surya (Plass, 2004). Dari keuntungan
tersebut maka telah dikembangkan media konverter untuk mengubah energi surya
menjadi listrik (sel surya) (Grätzel, 2003).
Berdasarkan bahan pembuatannya, sel surya terbagi dalam dua macam.
Pertama yaitu sel surya berbasis silikon. Sel surya ini memiliki laju konversi yang
tinggi, tetapi proses fabrikasi yang kompleks sehingga menjadikan biaya produksi
menjadi mahal (Gong et al., 2012). Hal ini menyebabkan penggunaannya sangat
minim dan belum bisa diandalkan sebagai media konverter (Chen et al., 2008).
Sehingga muncul sel surya generasi terbaru yaitu Dye Sensitized Solar Cells
(DSSC). DSSC merupakan sel surya generasi ketiga yang dikembangkan oleh
O’Regan dan Grätzel sejak tahun 1991 dengan prinsip mengkonversi foton dari
energi surya menjadi energi listrik berdasarkan beberapa komponen seperti
sensitivitas lebar celah pita semikonduktor, zat pewarna (dye), dan elektrolit
(Grätzel, 2003).
DSSC mendapat perhatian yang sangat besar oleh para ilmuwan karena
harga murah, preparasi sederhana, dan mampu memiliki efisiensi konversi energi
mencapai 10% di bawah penyinaran 1000 W/m2 (B. O’Regan dan Grätzel, 1991;
Hao et al., 2004; Nazeerudin et al., 2005). Elektrolit yang banyak dimanfaatkan
dalam DSSC terdiri dari pasangan redoks I2/I3- dan pelarut organik volatil sebagai
hole transport materials (HTMs) (Yang et al., 2007). Namun dalam
penggunaannya masih terbatas karena adanya masalah stabilitas seperti terjadinya
evaporasi pada elektrolit, degradasi pada elektrolit maupun dye ketika sel belum
tersegel secara sempurna, dan yang paling umum adalah terjadi perembesan air
maupun molekul oksigen dan ketika bereaksi dengan elektrolit dapat menurunkan
performa dari DSSC (Li, et al., 2006)).
Untuk mengatasi hal tersebut maka para peneliti mengembangkan
solid-state dye sensitized solar cells (SSDSSC) berbasis solid hole transport
materials (HTMs) (Sirimanne & Tributsch, 2004). HTMs yang paling
2
2
menjanjikan sekarang ini adalah poly(3-hexylthiphene) (P3HT) karena
memiliki konduktivitas listrik tinggi, mobilitas pembawa muatan tinggi,
mudah larut dalam pelarut organik biasa, dan mudah dibuat bentuk film tipis
dengan teknik sederhana (Hugger et al., 2004). P3HT juga memiliki celah
pita kecil sehingga dapat sebagai alternatif dye pada divais ini. P3HT secara
intensif bekerja sebagai HTMs dan dye secara bersamaan pada bulk
heterojunction photovoltaics dan dihasilkan efisiensi mencapai 5% (Ma, et
al., 2005).
Komponen pada SSDSSC yang juga memegang peranan penting dalam
menghasilkan efisiensi adalah semikonduktor TiO2. Dalam upaya untuk
meningkatkan efisiensi SSDSSC maka dapat dilakukan rekayasa struktur dimensi
seperti nanorods (NR) (Bae dan Ondo, 2009) untuk meningkatkan luas
permukaan material sehingga dye yang terserap pada permukaan TiO2 lebih
banyak. Selain itu dapat dengan mengoptimalkan penggunaan ZnO sebagai
material anti-reflekting (Mizuta, 2006; Cheng, et al., 2008). Berdasarkan uraian di
atas, penelitian ini akan menitikberatkan pada rekayasa struktur NR pada TiO2
dengan lapisan anti-reflekting ZnO dan penggunaan P3HT sebagai solid HTMs
dan dye. Diharapkan dengan susunan tersebut mampu meningkatkan efisiensi
SSDSSC dibandingkan dengan DSSC konvensional dan divais lebih stabil.
1.2 Tujuan Khusus
Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1. Mengkaji sintesis ZnO nanopartikel dan pengaruh konsentrsi basa NaOH
pada sintesis TiO2 NR.
2. Menentukan efisiensi yang dihasilkan pada TiO2 NR dengan lapisan anti-
reflekting ZnO dan penggunaan P3HT sebagai solid HTMs dan dye pada
SSDSSC dibandingkan dengan DSSC konvensional.
1.3 Urgensi
Urgensi dari penelitian ini adalah pengembangan metode baru pada rekayasa
struktur NR pada TiO2 dengan lapisan anti-reflekting ZnO dan penggunaan P3HT
sebagai solid HTMs dan dye. Rekayasa struktur NR pada TiO2 dan anti-reflekting
ZnO untuk meningkatkan luas permukaan material sehingga dye yang terserap
pada permukaan TiO2 lebih banyak. Selain itu dengan sistem solid state
diharapkan divais ini lebih stabil dibandingkan dengan DSSC konvensional.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Diharapkan dengan adanya rekayasa struktur NR pada TiO2 dengan lapisan
anti-reflekting ZnO dan penggunaan P3HT sebagai solid HTMs dan dye
mampu meningkatkan efisiensi SSDSSC dibandingkan dengan DSSC
konvensional dan divais lebih stabil.
3
3
2. Publikasi artikel ilmiah yang akan diterbitkan dalam jurnal terakreditasi
nasional atau internasional.
1.5 Target dan Kontribusi Penelitian
Adapun target dan kontribusi penelitian ini terhadap ilmu pengetahuan adalah
sebagai berikut :
1. Terciptanya metode baru pada rekayasa struktur NR pada TiO2 dengan
lapisan anti-reflekting ZnO dan penggunaan P3HT sebagai solid HTMs dan
dye.
2. Diperoleh efisiensi optimum pada SSDSSC dan divais lebih stabil.
3. Memberikan kontribusi pengetahuan dalam dunia sains khususnya di bidang
energi terbarukan.
4. Menjadi referensi dalam penelitian lanjutan mengenai optimalisasi kinerja
lapisan aktif pada DSSC.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat dari program penelitian ini antara lain :
a. Secara teori
Memberikan solusi kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam
tentang pemanfaatan energi matahari sebagai energi baru terbarukan.
b. Secara praktik
Memberikan alternatif metode peningkatan efisiensi performa DSSC
dengan menggunakan lapisan aktif ZnO NR/TiO2 NR-P3HT.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sel Fotovoltaik
Sistem fotovoltaik yang telah diteliti dan paling terkenal adalah sistem
fotovoltaik generasi ketiga yang dikembangkan oleh Michael Grätzel pada 1991
di mana sistem ini dinamakan sel surya pewarna tersensitisasi atau DSSC.
Perkembangan sistem konversi energi surya menjadi energi listrik berlangsung
melalui sistem yang disebut sebagai sel fotovoltaik. Sel surya merupakan suatu
mekanisme yang bekerja berdasarkan efek fotovoltaik di mana foton dari radiasi
diserap kemudian dikonversi menjadi energi listrik. Efek voltaik sendiri adalah
suatu peristiwa terciptanya muatan listrik di dalam bahan sebagai akibat
penyerapan (absorbsi) cahaya dari bahan tersebut (Maya, 2012).
2.2 Sel Surya Berbasis Solid-state Dye Sensitized (DSSC)
SSDSSC berbasis CuI pertama kali didemonstrasikan oleh Tennokane et al.,
(1995). Densitas arus mencapai 1,5-2,0 mA/cm2 dengan penyinaran 800 W/m2
yang mana menjadi rekor efisiensi tertinggi pada SSDSSC. Selanjutnya dengan
menggantikan sianidin dengan kompleks Ru-bipiridil dihasilkan efisiensi
4
4
mencapai 2,4% pada SSDSSC. Pada dasarnya prinsip kerja SSDSSC hampir sama
dengan DSSC. SSDSSC merupakan sel surya fotoelektrokimia yang
menggunakan elektrolit sebagai medium transport muatan, yang membedakan
elektrolit yang digunakan berupa padatan (solid state). Struktur sel surya
tersentisisasi dye berbentuk struktur sandwich, di mana dua elektroda yaitu
elektroda TiO2 tersentisisasi dan elektroda lawan terkatalisasi mengapit elektrolit.
Dye bertindak sebagai donor elektron dan berperan sebagai pompa
fotoelektrokimia, di mana elektron dieksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi
ketika menyerap cahaya. Sedangkan lapisan TiO2 bertindak sebagai akseptor atau
kolektor elektron yang ditransfer dari dye teroksidasi. Elektrolit redoks, biasanya
berupa pasangan iodida dan triodida (I-/I3-) bertindak sebagai mediator redoks
sehingga dapat menghasilkan proses siklus di dalam sel (Irmansyah, 2008).
2.3 TiO2
Titanium dioksida (TiO2) merupakan semikunduktor yang saat ini tengah
dikembangkan pada sel surya. Semikonduktor TiO2 memiliki band gap yang lebar
dengan selisih band gap adalah 3,2 eV. TiO2 juga merupakan bahan yang inert,
tidak berbahaya, dan murah serta mempunyai karakteristik optik yang baik
(Susanti, 2013). Selain itu TiO2 memiliki sifat semikonduktor dan photosensibility
yang baik pula (Vasquez, 2008).
2.4 ZnO
ZnO nanorod sebagai working electrode dapat meningkatkan kemampuan
transportasi muatan dan meningkatkan absorbsi pewarna sehingga meningkatkan
penyerapan optik dan memberikan efisiensi konversi yang lebih tinggi untuk
DSSC (Lee et al, 2007). Peneliti lainya telah mensistesis ZnO nanorod untuk
aplikasi DSSC dan menghasilakn efisiensi yang bervariasi yaitu 0,83; 0,7; 0,59 %
(Huang et al, 2011., Al-Hajry et al, 2009., Sule et al, 2010).
2.5 Poly-(3-heksiltiofan) atau P3HT
Polimer poly (3-hexylthiophene) merupakan turunan dari polythiophene.
Struktur polimer Poly (3-hexylthiophene) (P3HT) memiliki berat molekul 65,5
gram/mol merupakan semikonduktor organik tipe-p yang memiliki mobilitas hole
yang tinggi jika digunakan sebagai material semikonduktor yakni sebesar 3.8-3.9
x 10-4 cm2 /Vs (Yani, 2011). Penggunaan material ini juga sangat sederhana,
mudah dilarutkan dan konduktif. Oleh karena itu, P3HT dapat digunakan pada
banyak aplikasi. Selain itu polimer ini relatif stabil terhadap perubahan suhu dan
kondisi lingkungan (Lin YJ, 2005). P3HT juga memiliki celah pita kecil
sehingga dapat sebagai alternatif dye pada divais ini. P3HT secara intensif
bekerja sebagai HTMs dan dye secara bersamaan pada bulk heterojunction
photovoltaics dan dihasilkan efisiensi mencapai 5% (Ma, et al., 2005).
5
5
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Tahapan Penelitian
3.1.1 Metode Sintesis
a. Preparasi TiO2 nanorods
TiO2 teknis dilakukan penggilingan menggunakan ball milling dengan
kecepatan 1000 rpm sampai diperoleh nanopartikel. Ditimbang sebanyak 3 gram
TiO2 nanopartikel kemudian ditambahkan NaOH dengan variasi 8, 10 dan 12 M
dalam pelarut akuades. Campuran kemudian direfluks dan distirer selama 24
jam pada suhu 120 oC. Campuran kemudian dinetralkan dengan HCl 0,1 M
sampai pH 7. Campuran kemudian disaring, dikeringkan pada suhu 60 oC
selama 12 jam dan dikalsinasi pada variasi suhu 400 oC selama 2 jam.
b. Preparasi ZnO nanorods
5,95 g Zn(NO3).4H2O dilarutkan dalam 50 ml akuades. Campuran kemudian
dinetralkan hingga pH 7 dengan larutan NH3.H2O. Selanjutnya campuran
dipisahkan dari filtrat dengan sentrifuge, dicuci dengan akuades, dan
dikeringkan pada suhu 60 oC. hasil yang diperoleh kemudian dikalsinasi pada
temperatur 400, 600, 800 oC.
3.1.2 Metode Analisis
a. Karakterisasi
Karakterisasi material hasil sintesis dilakukan dengan SEM, SAA, dan XRD.
Pengujian karakterisasi XRD, SAA, SEM, dan TEM dilakukan di Laboratorium
Mipa Terpadu FMIPA UNS.
b. Perangkaian SSDSSC
Pada penelitian ini dibentuk divais dengan struktur ITO/TiO2 NR-
ZnO/P3HT/Pt dan dibandingkan dengan divais ITO/TiO2 NR-ZnO/dye
N3/P3HT/Pt dan ITO/TiO2 NR-ZnO/I2/Pt. Fotoanoda dibentuk dari lapisan kaca
ITO yang bersifat konduktif. Sebelum ditetesi pasta TiO2 (0.5 g TiO2 dalam 2 ml
etanol) masing-masing diberi pembatas 1 x 1 cm berbentuk persegi. Selanjutnya
pasta TiO2 dideposisikan dengan metode screen printing, pembatas dilepas, dan
dikeringkan selama 30 menit pada suhu 400 oC. Selanjutnya 0,5 g ZnO dilarutkan
dalam 2 ml etanol kemudian distirer selama 30 menit. Kemudian di ultrasonic
cleaner selama 10 menit dan distirer kembali hingga mengental. Lapisan kaca
ITO/TiO2 NR kemudian dicelupkan ke dalam larutan ZnO dengan kemiringan
45o disusun dengan struktur sandwich. Di bagian ujung-ujungnya diberi jarak
0,5 cm untuk kontak listrik, lalu dijepit dengan klip pada kedua sisinya. Sebagai
pembanding, lapisan kaca ITO/TiO2 NR-ZnO dicelupkan terlebuh dahulu pada
larutan dye N3, baru kemudian ditetesi pasta P3HT 20 mg/ml dalam korobenzen
6
6
dengan metode spin coating. Elektroda lain dibentuk dari pasta platina yang
dideposisikan pada ITO dengan cara yang sama pada fotoanoda. Selanjutnya di
bagian ujung-ujungnya diberi jarak 0,5 cm untuk kontak listrik, lalu dijepit
dengan klip pada kedua sisinya. Jika dalam SSDSSC elektrolit yang digunakan
berupa P3HT. Sedangkan pada DSSC konvensional, elektrolit diteteskan di
antara kedua elektroda ketika akan diuji efisiensi dari sel surya tersebut.
c. Pengujian Efisiensi DSSC
Pengujian arus dari DSSC dilakukan pada kondis gelap dan terang
menggunakan Kethley I-V 2602 A. Dari pengujian tersebut dapat diperoleh arus
masing-masing sehingga efisiensi dapat ditentukan.
3.2 Skema Tahapan Penelitian
Gambar 1. Skema tahapan penelitian
7
7
3.3 Luaran yang Dihasilkan dan Indikator yang Dicapai
Tabel 1. Tahapan penelitian
3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
metode eksperimental laboratorium meliputi karakterisasi material TiO2 NR-ZnO
yang tumbuh pada substrat ITO dengan menggunakan SEM untuk mengetahui
morfologi permukaan dari material dan TEM untuk mengetahui telah terbentuk
struktur nanorods, SAA untuk mengetahui luas permukaan dari TiO2, XRD untuk
mengetahui struktur dan ukuran kristal dari material. Sedangkan hasil
penambahan P3HT dilakukan karakterisasi dengan spektroskopi IR untuk
mengetahui gugus fungsi yang terikat pada permukaan TiO2 NR-ZnO. Pada
aplikasi DSSC menggunakan Keithley 2602 A System Source. Pada pengujian ini,
performansi dari dari sel surya dapat dilihat melalui pengujian pada kondisi gelap
dan kondisi terang untuk mengetahui respon terhadap cahaya tampak serta
pengukuran arus dan tegangan sehingga dapat ditentukan efisiensi konversi energi
sel surya.
3.5 Cara Penafsiran
Dari data pengujian diperoleh hasil berupa data lalu dapat dianalisis dengan
cara:
1. Hasil analisis XRD diperoleh difraktogram dari material TiO2 dan ZnO hasil
sintesis dengan 2θ tertentu. Untuk analisa kualitatif dilakukan dengan
membandingkan 2θ dari sampel dengan suatu standar seperti JCPDS (Joint
Commite Powder Difraction Standart). Selain itu, dari pola difraktogram
dapat ditentukan ukuran kristal material menggunakan persamaan Scherrer.
2. Hasil analisis SEM dan TEM dapat diketahui morfologi padatan material.
Analisis data dari SEM beruapa kualitatif dengan menunjukan data gambar
No. Tahapan
Penelitian Target Luaran Output
1. Preparasi
material
Terjadi perbedaan
morfologi permukaan
material antara struktur
biasa dengan nanorods
Diperoleh material nanorods
dengan permukaan arrays yang
lebih terstruktur
2. Fabrikasi
DSSC
Terbentuknya struktur
lapisan aktif ZnO-TiO2
NR/P3HT/Pt
Diperoleh struktur sandwich
SSDSSC yang mampu
membentuk dioda
3. Uji efisiensi
dengan
simulator sel
surya
Terjadi peningkatan
nilai efisiensi
Diperolehnya nilai arus dan tegangan sehingga dapat diketahui nilai efisiensi dan dapat dibandingkan dengan DSSC konvensional
8
8
mode pencitraan daerah terang dan gelap pada perbesaran tertentu sehingga
dapat diketahui ukuran dan morfologi material dalam bentuk nanorods.
3. Hasil analisis SAA diperoleh luas permukaan dari TiO2 NR. Dengan
membandingkan luas permukaan antara TiO2 standar dengan TiO2 NR maka
peningkatan luas permukaan dari TiO2 dapat diketahui.
4. Hasil analisis FTIR dapat diperoleh berupa panjang gelombang spesifik dari
setiap gugus fungsi. Analisis dilakukan dengan membandingkan terhadap
standar material TiO2 sebelum penambahan P3HT.
5. Hasil uji kinerja DSSC menggunakan Keithley pada kondisi gelap dan terang
akan diperoleh besaran Voc dan Isc pada luas penampang lapis tipis tertentu.
3.6 Penyimpulan Hasil Penelitian
a. Dari hasil penelitian dapat dikaji sintesis ZnO nanopartikel dan pengaruh
konsentrsi basa NaOH pada sintesis TiO2 NR.
b. Hasil penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan mengetahui
efektifitas performa DSSC pada TiO2 NR dengan lapisan anti-reflekting
ZnO dan penggunaan P3HT sebagai solid HTMs dan dye pada SSDSSC
dibandingkan dengan DSSC konvensional.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 2. Anggaran biaya
No. Jenis Pengeluaran Rencana Biaya (Rp)
1. Peralatan penunjang penelitian 4.360.000
2. Bahan habis pakai 4.200.000
3. Perjalanan sampling raw material (tanah,
bahan kimia, urea, zeolit)
600.000
4. Lain-lain : administrasi, dokumentasi,
laporan, publikasi, akses laboratorium
3.390.000
Jumlah 12.500.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 3. Jadwal kegiatan
No Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5
1 Identifikasi masalah
2 Studi kasus dan literatur
9
9
3 Perencanaan eksperimen
4 Pembuatan bahan uji di Laboratorium Kimia
FMIPA UNS
5 Pengujian analisis kualitas bahan uji di
Laboratorium Mipa Terpadu, SubLab FMIPA
6 Analisis hasil eksperimen
7 Pembuatan Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Al-Hajry A, Umarb A, Hahnc YB and Kimd DH. 2009. Growth, properties and
dye-sensitized solar cells applications of ZnO nanorods grown by
lowtemperature solution process. Super lattices and Microstructures.
45:529
B. O’Regan and M. Gratzel. 1991. A Low-cost High-efficiency Solar Cells Based
on Dye-sensitized Colloidal TiO Films. Natural 353: 737-740
Bae, E., Ohno, T. 2009. Exposed crystal surface-controlled rutile TiO2 nanorods
prepared by hydrothermal treatment in the presence of
poly(vynilpyrollidone). Applied Catalysis B: Enviromental 91: 634-639
Chen, Y., Jing-Nang, L., Tsai, S., Ting, C. 2008. Manufacture of dye sensitized
nano solar cells and their I-V curve measurements. Materials Science
Forum 549: 324-330
Grätzel, M. 2003. Dye-sensitized solar cells. Photochemistry and Photobiology C:
Photochemistry Reviews 4: 145-153
Hao, Y., Pei, J., Wei, Y., Cao, Y., Jiao, S., Zhu, F. 2010. Efficient semiconductor-
sensitized solar cells based on poly(3-hexylthiophene)@CdSe@ZnO core-
shell nanorods arrays. The journal of Physical Chemistry 114: 8622-8625
Huang LT, Huang SR, Chang ML, Wang RR, Lin HC and Chen MJ. 2011.
Dyesensitized solar cells using ZnO-nanorod electrodes. Journal of the
Chinese Chemical Society 58: 813-816
Hugger, S., R. Thomman, T. Heinzel, T. Thum-Albrecht. 2004. Semicryctalline
morphology in yhin films of poly(3-hexylthiphene). Colloid Polymer and
Science. 932-938
Irmansyah, A. M. 2008. Fabrication and Characterization Dye Sensitized Solar
Cell based on TiO2/SnO2 Composit Electrode and Polymer Electrolite.
Jurnal ILMU DASAR 9(2): 96-103.
Lee SF, Chang YP, Lee LY, Hsu JF. 2007. Characterization of dye-sensitized
solar cell with ZnO nanorod multilayer electrode. National
KaohsiungUniversity of Applied Sciences. 545-552.
Li, B., Wang L., Kang B., Wang, P., Qiu, Y. 2006. Review of recent progress in
solid-state dye-sensitized solar cells. Solar Energy Materials & Solar Cells
90: 549-573
10
10
Lin YJ, W. L. 2005. Novel Poly(3-methylthiophene)-TiO2 Hybrid Materials for
Photovoltaic Cells. . Thin Solid Films.
M. Gratzel. 2003. Dye-sensitized Solar Cells. Journal of Photocemistry and
Photobiology C 4:145
Ma, W., Yang, C., Gong, X., Lee, K., Heeger, A. J. 2005. Thermally stable,
efficient polymer solar cells with nanoscale control of the interpenetrating
network morphology. Advanced Functional Materials 15: 1617-1622
Maya, S. K. 2012. Studi Awal Fabrikasi Dye Sensitized Solar Cell (Dssc) Dengan
Menggunakan Ekstraksi Daun Bayam (Amaranthus Hybridus L.) Sebagai
Dye Sensitizer Dengan Variasi Jarak Sumber Cahaya Pada DSSC. Jurnal
Fisika.
Mizuta, T. 2006. Chemical deposition of zinc oxide thin films on silicon substrate.
Thin Solid Films 515: 2458-2463
Nazeerudin M.K., Angelis, F.D., Fantacci, S., Selloni, A., Viscardi, G., Liska, P.,
Ito, S., Takeru, B., Grätzel, M.,. 2005. Combined experimental and DFT-
TDDFT computational study of photoelectrochemical cell ruthenium
sensitizers. Am. Chem. Soc. 127: 16835-16847
Plass, R.,.2004.Nanoparticle Sensitisation of Solid-State Nanocrystalline
Solar Cell. Thesis PhD, École Polytechnique Fédérale De Lausanne,
Lausanne, Swiss
Sirimanne, P. M., & Tributsch, H. 2004. Parameters determining efficiency and
degradation of TiO2/dye/CuI solar cells. Journal of solid state Chemistry
177:1789-1795
Yang, Li., Zheng, Z., Shaohua, F., Xuhui, G., Masamichi, O. 2007. Influence the
preparation conditions of TiO2 electrodes on the performance of solid
state dye-sensitized solar cells with CuI as a hole collector
Sule EE, Sadik C, Gulsah T, and Siddik I. 2010. Hybrid solar cells using nanorod
zinc oxide electrodes and perylene monoimide– monoanhydride dyes.
Elsevier B.V. Current Applied Physics. 10:187-192
Susanti, M. N. 2013. Aplikasi Semikonduktor TiO2 Dengan Variasi Temperatur
Dan Waktu Tahan Kalsinasi Sebagai Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC)
Dengan Dye Dari Ekstrak Buah Terung Belanda (Solanum Betaceum).
Jurnal Teknik Pomits, 2337-3539
Vasquez, R. a. 2008. Roasting of Ilmenite and Pre-Oxidized Ilmenit in
Hidrochloric Acid to Obtain High Grade Titanium Dioxide. Metal Science
Department, 13-15
Yani, S. 2011. Efek Fotovoltaik pada Persambungan CdS/ P3HT-Kitosan.
[Thesis], Pasca sarjana Institut Pertanian Bogor
11
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Liya Nikmatul Maula Zulfa Saputri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kimia
4 NIM M0312038
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 26 Juli 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085736784229
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Banjaran IV MTsN Pare 1 SMAN 2 Kediri
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No NamaPertemuanIlmiah /
Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Instistusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarmya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengujian Hibah PKM-P.
Surakarta, 29 September 2015
Pengusul,
(Liya Nikmatul Maula Zulfa Saputri)
12
12
Biodata Anggota Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fitri Nur Aini
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kimia
4 NIM M0313024
5 Tempat dan Tanggal Lahir Boyolali, 10 Januari 1996
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085728266177
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1
Keyongan
SMPN 1
Ngemplak
SMAN 2
Sukoharjo
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No NamaPertemuanIl
miah / Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Instistusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarmya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengujian Hibah PKM-P.
Surakarta, 29 September 2015
Pengusul,
(Fitri Nur Aini)
13
13
Biodata Anggota Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Yesi Ihdina Fityatal Hasanah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kimia
4 NIM M0312081
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bogor, 2 Oktober 1993
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 089624723681
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Angkasa SMPN 2
Bogor
SMK Kimia
Analisa Bogor
Jurusan - IPA
Tahun Masuk-
Lulus
1999 – 2005 2005 - 2008 2008 - 2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
No NamaPertemuanIlmiah /
Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1 - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Instistusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarmya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengujian Hibah PKM-P.
Surakarta, 29 September 2015
Pengusul,
(Yesi Ihdina Fityatal Hasanah)
14
14
Biodata Pembimbing PKM
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr.Sayekti Wahyuningsih, M.Si.
2 Jenis Kelamin P
3 Bidang Keahlian Kimia Material Anorganik
4 NIP 197112111997022001
5 NIDN 0011127105
6 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 11 Desember 1971
7 E-mail [email protected]
8 No. HP 081568455281
9 Pendidikan Terakhir Doktor, Universitas Gadjah Mada,
Indonesia
B. Pengalaman penelitian dalam 5 tahun terakhir
No. Tahun Judul Penelitian Sumber
Pendanaan
1 2011 Mekanisme Degradasi Foto
elektrokatalitik dye pada elektroda lapis
tipis TiO2 tersensitisasi 4,4’-dikarboksi-
2,2’-bipiridin
Hibah
Fundamental
DIKTI
2 2012-
2013
Pengembangan dye sensitized solar cell
dari bahan dasar mineral ilmenite kaya
titania dan besi
Penelitian
Unggulan
Perguruan
Tinggi
3 2013 Pengembangan Dye Sensitized Solar Cell
berbasis Mineral Indonesia
INSINAS
Riset Terapan
4 2013-
2014
Pembuatan Reaktor Pengolahan Limbah
Tekstil Portable Berbasis Adsorpsi dan
Fotoelektrodegrdasi
Penelitian
Stranas DIKTI
5 2014-
2016
Low cost ZnO sol–gel
antireflectionCoating For enhancement of
GaAs solar cell efficiency
International
researchcollab
orationand
scientific
publications
15
15
C. Pengalaman membimbing PKM dalam 5 tahun terakhir
No. Tahun
didanai
Jenis PKM Judul Penelitian
1 2011 PKMP Pemanfaatan Membran Padat Silika Jerami
Padi Untuk Adsorbsi Limbah Tekstil
Pencemar Lingkungan
2 2013 PKMP Pemisahan Mineral Ilminite Kaya Titania
dan Besi dengan Proses Pre-Oksidasi
Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Sel Surya
3 2014 PKMP Uji Efisiensi Peranan Katalis Zeolit Alam
Nanopori Sebagai Slow Release Fertilizers
dalam Pelepasan Nitrogen dari Pupuk
4 2015 PKMP Green Solar Cell : Kopigmentasi
Antosianin Hasil Isolasi Kulit Buah
Manggis (Garcinia Mangostana L.)
Sebagai Natural Dye Sensitized Pada Dye
Sensitized Solar Cell (Dssc)
5 2015 PKMP Multifunctional Water Treatment :
Optimalisasi Pengolahan Limbah Hasil
Biodeinking Dari Koran Bekas Berbasis
Ultrafiltration Dengan Fotoelektro
Degradasi Sistem Flow
6 2015 PKMP Peningkatan Efektivitas Pestisida Berbasis
Nanofertilizer Urea Terenkapsulasi
Nanosilika Dari Sekam Padi Dengan
Penambahan Zat Aditif TiO2
7 2015 PKMP Sintesis Fe2O3 Dari Pasir Besi Sebagai
Nutrien Tambahan Terenkapsulasi Zeolit
Pada Pupuk Urea Slow Release
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarmya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengujian Hibah PKM-P.
Surakarta, 29 September 2015
Pembimbing,
Dr. Sayekti Wahyuningsih, M.Si.
16
16
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
No Material
Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1. Aluminium
foil
Bahan Pendukung 1 15.000 15.000
2. Ball milling Alat membentuk
TiO2 nanopartikel
1 130.000 130.000
3.
Hidrotermal
autoclave
Alat untuk
sintesis TiO2
nanorods
1 1.000.000 1.000.000
4. Label Melabeli 5 1.000 5.000
5. Log Book Mencatat segala
penelitian
1 20.000 20.000
6. Alat Tulis Alat pendukung 3 2.000 6.000
7. Gunting Alat pendukung 3 4.000 12.000
8. Cutter Alat pendukung 2 2.000 4.000
9. Penyela Sebagai perekat
antar elektroda
1 12.000 12.000
10. Flakon Tempat sampel 10 1.000 10.000
11. Selotip Membantu
deposisi material
1 10.000 10.000
13. Klip Alat pendukung 8 2.000 16.000
14. Karakterisasi
SEM
Mengetahui citra
permukaan
sampel
4
150.000 600.000
15. Karakterisasi
TEM
Mengetahui
struktur nanorods
material
4
300.000 1.200.000
16. Karakterisasi
XRD
Mengetahui
terbentuknya
material yang
diharapkan
4 100.000 400.000
17.
Karakterisasi
Spektro.
FTIR
Mengetahui
gugus fungsi
hybrid
4 25.000 100.000
18. Karakterisasi
SAA
Mengetahui luas
permukaan 4 75.000 300.000
17
17
19. Uji efisiensi
Keithley
Mengetahui
efisiensi DSSC 4 100.000 400.000
20. Uji UV-Vis
Mengetahui
adsorpsi pada
cahaya tampak
4 5.000 20.000
20. Multimeter
digital
Mengetahui sisi
konduktif ITO 1 50.000 50.000
Sub Total 4.360.000
2. Bahan Habis Pakai
No Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1. TiO2 teknis Prekusor TiO2 NR 1 kg 400.000 400.000
2. Zn(NO3)2 Prekusor ZnO NR 100 g 4.000 40.000
3. Pasta platina Katoda pada DSSC 50 ml 300.000 300.000
4. NaOH pa Pelarut pada
sintesis TiO2 NR
500 ml 150.000 150.000
5. HCl pa Untuk menetralkan
dalam sintesis TiO2
NR
500 ml 200.000 200.000
6. Etanol pa Untuk membentuk
pasta TiO2 dan ZnO
NR
1 L 250.000 250.000
7. Akuades Pelarut dan untuk
pengenceran
5 L 2.500 10.000
9. ITO Substrat pada
DSSC
8 (25 x 25
mm)
150.000 600.000
10.
P3HT Sebagai hole
transport material
dan sensitizer
30 mg 30.000 900.000
11. I2 Sebagai elektrolit
pembanding P3HT
5 ml 20.000 20.000
12. Kloroform Pelarut P3HT 50 ml 5.000 250.000
13. 2-propanol Pelarut P3HT 50 ml 5.000 250.000
14. N3 Sebagai dye 3 g 250.000 750.000
15. Kertas saring Untuk menyaring 1 Pack 8000 80.000
Sub Total 4.200.000
18
18
3. Perjalanan
No Maksud Kota Tujuan JumLah
(Rp)
1. Perjalanan sampling raw
material
Solo
(3 org @ 200.000)
600.000
Sub total 600.000
4. Lain-lain
No. Kebutuhan Jumlah unit Biaya/unit (Rp) JumLah
(Rp)
1. Akses Laboratorium
Fee akses laboratorium
Sub Lab Kimia UNS 3 100.000 300.000
Fee akses laboratorium
Mipa Terpadu 3 100.000 300.000
2. Publikasi Ilmiah
Registrasi 1 pemakalah 2.500.000 2.500.000
Poster 1 buah 100.000 100.000
3. Pembuatan Laporan
Kertas 1 rim 40.000 40.000
Tinta 2 botol/pack 30.000 60.000
Penjilidan 6 10.000 60.000
CD + tempat CD 6 5.000 30.000
Sub Total 3.390.000
Total Biaya (Rp) 12.500.000
19
19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
Nama/ NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/
minggu)
Uraian
Tugas
1 Liya Nikmatul Maula
Zulfa Saputri/
M0312038
Kimia-
MIPA
Material
Anorganik
8 jam/
minggu
Koordinasi,
Sintesis
material
2 Fitri Nur
Aini/M0313024
Kimia-
MIPA
Fisik Material 8 jam/
minggu
Karakterisasi
hasil sintesis
3 Yesi Ihdina Fityatal
Hasanah/M0312081
Kimia-
MIPA
Kimia Analisa 8 jam/
minggu
Fabrikasi
DSSC dan uji
efisiensi
20
20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Jl. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan, Surakarta 57126 Telp (0271) 646994, Psw 446 Fakultas (0271) 669376, 663375 Psw 386,387 Fax. (0271) 663375
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA
Nama : Liya Nikmatul Maula Zulfa Saputri
NIM : M0312038
Jurusan : Kimia
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dengan ini menyatakan bahwa proposal (PKM P) saya dengan judul:
SSC (Smart Solar Cells) : Efisiensi Tinggi pada Solid-state Dye-sensitized Solar
Cells (SSDSSC) Berbasis Polimer poly(3-hexylthiophene)(P3HT) sebagai Hole
Transport Materials (HTMs) dan Dye yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015
bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas
negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.
Surakarta, 29 September 2015
Mengetahui
Wakil Rektor III UNS Yang menyatakan
Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si Liya Nikmatul Maula Zulfa Saputri
NIP. 1961093 0198601 1001 M0312038