proposal rancangan program kkn ppm 2016.docx
TRANSCRIPT
PROPOSAL RANCANGAN PROGRAM KKN PPM 2016
KULIAH KERJA NYATAPEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(KKN-PPM)DI NAGARI SAOK LAWEH / KECAMATAN …
KABUPATEN SOLOK
NAMA : DIO AZANUARIS
NPM : 1310012111057
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM / FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BUNG HATTA
MEI 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan
bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Pemberdayaan (empowerment) adalah suatu upaya untuk mengangkat daya dan
potensi yang ada tiap anggota masyarakat, untuk mengubah dan berubah dari yang
sudah dimiliki sejak lahir, tetap terpendam dan mereka sendiri tidak tahu bahwa
daya dan potensi itu ada, baik potensi SDM, SDA, dan potensi lainya.
KKN-PPM memiliki prinsip dasar antara lain Keterpaduan aspek Tri
Dharma Perguruan Tinggi, Pelestarian Tri Gatra KKN PPM ( Personality
Development, Community Empowerment, Institusi Development), Empati-
Partisipatif , Interdisipliner, Komprehensif-Komplementatif dan Berdimensi Luas,
Realistis-Pragmatis, Environmental development.
Setiap mahasiswa peserta KKN PPM memiliki program masing-masing yang
terdiri dari :
1. Program Pokok (sesuai dengan tema dan atau bidang ilmunya). Jumlah program
pokok minimal 5, minimal 1 program bersifat interdisipliner dan minimal 1
diantaranya adalah Pokok Tema.
2. Program Pokok Tambahan (diluar bidang ilmu dan tema). Maksimal 1 program,
dilaksanakan oleh mahasiswa yang mempunyai ilmu dan keterampilan tambahan
diluar bidang ilmu.
3. Program Bantu (disebut Nondisipliner). Program kerja yang harus dikerjakan oleh
setiap mahasiswa yang bersifat hanya membantu peserta KKN PPM lain, tetapi
secara ilmiah tidak terkait dalam pola kerja interdisipliner.
Pelaksanaan KKN PPM memiliki manfaat baik bagi mahasiswa, masyarakat
dan pemerintah maupun bagi perguruan tinggi sendiri.
A. Manfaat KKN PPM bagi mahasiswa :
1. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa
tentang : Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral,
Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan dan Kesulitan
yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta keseluruhan konteks
masalah pembangunan pengembangan daerah.
2. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan
pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.
3. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab
mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.
4. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-
program pengembangan dan pembangunan.
5. Membina mahasiswa agar menjadi seorang innovator, motivator, dan
problem solver.
6. Memberikan pengalaman dan ketrampilan kepada mahasiswa sebagai kader
pembangunan.
B. Manfaat KKN PPM bagi masyarakat dan pemerintah :
1. Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk merencanakan serta
melaksanakan program pembangunan.
2. Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak agar sesuai
dengan program pembangunan.
3. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam
pembangunan didaerah.
4. Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin
kesinambungan pembangunan.
C. Manfaat KKN PPM bagi perguruan tinggi :
1. Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan
pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil
integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum
perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan.
Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai
contoh dalam proses pendidikan.
2. Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau
departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan
IPTEKS.
3. Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat
dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan.
Setelah selesai melakukan kegiatan KKN PPM setiap mahasiswa wajib
membuat laporan kegiatan KKN PPM. Setiap laporan KKN PPM mahasiswa
harus bersifat :
1. Objektif : Materi dalam laporan merupakan gambaran nyata di lapangan
baik yang menyangkut kondisi, prosedur, proses, maupun produk kegiatan
yang dilakukan.
2. Sistematis : Materi disusun dengan urutan dan tatanan yang memudahkan
pembaca memahami isi laporan.
3. Akurat : Materi mengacu pada ketepatan data dan informasi kegiatan.
4. Praktis : Materi disusun secara lugas tetapi mencakup keseluruhan data dan
informasi yang diperlukan.
5. Komunikatif : Materi dalam laporan mudah dimengerti; terdapat kesesuaian
pemahaman tentang pesan atau materi yang ingin disampaikan oleh
penyusun laporan dengan apa yang ditangkap oleh pembacanya.
1.2. TUJUAN KEGIATAN
Meningkatkan Empati dan Kepedulian Mahasiswa
Melaksanakan Terapan IPTEKS Secara Teamwork
Menanamkan Nilai Kepribadian dan Berdimensi Luas.
Meningkatkan Daya Saing Nasional.
Menanamkan Jiwa Peneliti.
1.3. SASARAN KEGIATAN
Secara umum sasaran dari KKN PPM terdiri dari :
a. Mahasiwa
b. Masyarakat dan Pemerintah
c. Perguruan Tinggi
BAB II
RENCANA PROGRAM
2.1. PROGRAM POKOK
2.1.1. Penyuluhan Tentang Tindak Kekerasan Terhadap Anak
2.1.1.1. Tujuan Kegiatan
Memberikan pengetahuan kepada masyarakat di kenagarian saok laweh kabupaten
solok tentang tindak kekerasan kepada anak yang saat ini sedang marak terjadi di
indonesia.
2.1.1.2. Masalah yang Dipecahkan
Bagaimana supaya tindak kekerasan terhadap anak di kenagarian saok laweh
kabupaten solok dapat diminimalisir atau bahkan dapat dicegah sehingga anak dapat
menikmati masa kecilnya dengan baik.
2.1.1.3. Lokasi dan Waktu Kegiatan
Kegiatan dilakukan di kantor wali nagari kenagarian saok laweh kabupaten solok
pada jam 10:00 pagi.
2.1.1.4. Masyarakat Sasaran
Yang menjadi sasaran dari kegiatan ini adalah orang tua serta masyarakat di
kenagarian saok laweh kabupaten solok.
2.1.1.5. Metode Kegiatan
Metode kegiatan dilakukan dengan cara penyampain secara langsung kepada
masyarakat di kenagarian saok laweh kabupaten solok.
2.1.1.6. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari kegiantan ini adalah agar masyarakat di kenagarian
saok laweh kabupaten solok dapat menerima dan menerapkan apa yang telah
disampaikan.
2.1.2. Memberikan Informasi Tentang Kenakalan Remaja
2.1.2.1. Tujuan Kegiatan
Memberikan informasi kepada masyarakat di kenagarian saok laweh kabupaten
solok mengenai kenakalan remaja yang terjadi dikalangan remaja saat ini.
2.1.2.2. Masalah yang Dipecahkan
Bagaimana cara agar masyarakat di kenagarian saok laweh kabupaten solok dapat
mengatasi permasalahan kenakalan remaja yang terjadi dilingkungan mereka.
2.1.2.3. Lokasi dan Waktu Kegiatan
Kegiatan dilakukan di kantor wali nagari kenagarian saok laweh kabupaten solok
pada jam 09:00 pagi.
2.1.2.4. Masyarakat Sasaran
Yang menjadi sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat di kenagarian saok
laweh kabupaten solok.
2.1.2.5. Metode Kegiatan
Metode kegiatan dilakukan dengan cara penyampain secara langsung kepada
masyarakat di kenagarian saok laweh kabupaten solok.
2.1.2.6. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat di kenagarian saok
laweh dapat mengetahui bentuk-bentuk dan jenis-jenis kenakalan remaja yang saat ini
terjadi di dalam masyarakat.
2.1.3. Bahaya dan Dampak Penyalahgunaan Narkoba
2.1.3.1. Tujuan Kegiatan
Memberikan informasi kepada masyarakat di kenagarian saok laweh kabupaten
solok mengenai bahaya dan dampak penyalahgunaan narkoba.
2.1.3.2. Masalah yang Dipecahkan
Supaya masyarakat di kenagarian saok laweh kabupaten solok dapat mengetahui
bahaya dan dampak penyalahgunaan narkoba.
2.1.3.3. Lokasi dan Waktu Kegiatan
Kegiatan dilakukan di kantor wali nagari kenagarian saok laweh kabupaten solok
pada jam 09:00 pagi.
2.1.3.4. Masyarakat Sasaran
Yang menjadi sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat di kenagarian saok
laweh kabupaten solok.
2.1.3.5. Metode Kegiatan
Metode kegiatan dilakukan dengan cara penyampain secara langsung kepada
masyarakat di kenagarian saok laweh kabupaten solok.
2.1.3.6. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat di kenagarian saok
laweh kabupaten solok dapat terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
2.1.4. Perlindungan Konsumen dari Aspek Hukum
2.1.4.1. Tujuan Kegiatan
Memberikan informasi kepada masyarakat di kenagarian saok laweh kabupaten
solok tentang apa saja yang menjadi hak dari konsumen terhadap suatu barang dan/atau
jasa.
2.1.4.2. Masalah yang Dipecahkan
Supaya masyarakat di kengarian saok laweh kabupaten solok dapat mengetahui hak
dari konsumen terhadap suatu barang dan/atau jasa.
2.1.4.3. Lokasi dan Waktu Kegiatan
Kegiatan dilakukan di kantor wali nagari kenagarian saok laweh kabupaten solok
pada jam 09:00 pagi.
2.1.4.4. Masyarakat Sasaran
Yang menjadi sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat di kenagarian saok
laweh kabupaten solok.
2.1.4.5. Metode Kegiatan
Metode kegiatan dilakukan dengan cara penyampain secara langsung kepada
masyarakat di kenagarian saok laweh kabupaten solok.
2.1.4.6. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat di kenagarian saok
laweh kabupaten solok dapat terlindungi dari produsen yang berbuat curang dalam
menyediakan suatu barang dan/atau jasa.
2.1.5. Sosialisasi Penyelesaian Sengketa Tanah Melalui Mediasi
2.1.5.1. Tujuan Kegiatan
Memberikan pengarahan tentang bagaimana cara penyelesaian sengketa tanah
melalui kenagarian saok laweh kabupaten solok.
2.1.5.2. Masalah yang Dipecahkan
Bagaimana cara penyelesaian sengketa tanah melalui mediasi di masyarakat di
kenagari Saok Laweh Kabupaten Solok.
2.1.5.3. Lokasi dan Waktu Kegiatan
Kegiatan dilakukan di kantor wali nagari kenagarian saok laweh kabupaten solok
pada jam 09:00 pagi.
2.1.5.4. Masyarakat Sasaran
Yang menjadi sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat di kenagarian saok
laweh kabupaten solok.
2.1.5.5. Metode Kegiatan
Metode kegiatan dilakukan dengan cara penyampain secara langsung kepada
masyarakat di kenagarian saok laweh kabupaten solok.
2.1.5.6. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat di kenagarian saok
laweh mengetahui bagaimana cara penyelesaian sengketa tanah melalui mediasi.