proposal skripsi presentasi

Upload: ruesdy-al-anshaery

Post on 19-Jul-2015

270 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

NAMA : M. RUSYDI ANSHARIE NPM :09046 B-SI PROGRAM STUDI : SI KEPERAWATAN NERS B

BAB I Pendahuluan

Malaria menjadi masalah kesehatan

Dapat menyebabkan kematian pada kelompok resti (bayi, balita dan bumil)

Di seluruh dunia sekitar 300 juta600 juta kasusTerjadinya peningkatan kasus malaria pada setiap tahunnya

Menurut WHO Penggunaan kelambu berinsektisida tahun 2007 di negara Afrika

1. Menurunkan angka kesakitan malaria 2. Menurunkan angka BBLR 3. Menurunkan angka keguguran pada kehamilan ke 1-4 4. Menurunkan angka parasitemia pd plasenta

Tujuan PenelitianUmum: Mengetahui Pengaruh penggunaan kelambu berinsektisida thd kejadian malaria Khusus: a. Mengidentifikasi kejadian malaria sebelum penggunaan Kelambu berinsektisida b. Mengidentifikasi kejadian malaria sesudah penggunaan kelambu berinsektisida c. Menganalisis pengaruh penggunaan kelambu berinsektisida

Manfaat Penelitian:1. Manfaat Praktis: a. Bagi Dinkes Kab. Banjar b.Bagi Puskesmas Paramasan Kab. Banjar 2. Manfaat pd ilmu pengetahuan 3. Manfaat bagi penulis

Hippocrates: Udara burukMalaria???? Depkes RI: Suatu Penyakit akut dan kronis yang disebabkan parasit Plasmodium yg ditandai dengan Demam berkala, menggigil, dan sakit BAB II kepala yang disertai dengan anemia dan limpha membesar TINJAUAN PUSTAKA

EPIDEMIOLOGIHost (Manusia)

Environment (lingkungan)

Agent (Penyebab penyakit)

ETIOLOGI DAN PENULARAN

DIAGNOSIS MALARIAGejala Klinis: Demam, pening, lemas, pucat, nyeri otot, Chest pain, menggigil, suhu tinggi Pemeriksaan Laboratorium: 1. Sediaan darah tebal dan Tipis untuk melihat jenis Plasmodium dan stadiumnya. 2. RDT (rapid diagnostic test)

Pemeriksaan Penunjang: Kadar HB, Hematokrit, jumlah leukosit, eritrosit dan trombosit, kimia darah, foto toraks, EKG dll

1. Pemberantasan Vektor

Pemberantasan

2. Penemuan penderita malaria

Derivat kuinolin Derivat PABA Pengobatan Antibiotika Beberapa obat yang lebih baru

PencegahanMenghindari/ mengurangi gigitan nyamukMembersihkan tempat sarang nyamuk Membunuh nyamuk dewasa

Membunuh jentikjentik nyamuk

KELAMBU BERINSEKTISIDA

Conventionally treated net (kelambu berinsektisida celup ulang) Long Lasting Insecticidal net (kelambu berinsektisida tahan lama)

PerilakuB E R U B A H

Segala pengalaman, interaksi manusia dengan lingkungan yg terwujud dlm pengetahuan, sikap dan tindakan

1. Karena terpaksa (compliance) 2. Karena ingin meniru (identification) 3. Karena menghayati manfaat (internalization)

HUBUNGAN MODEL KEPEMIMPINAN DENGANTINGKAT KEMATANGAN ANGGOTATinggiH U B U N G A N P E R I L A K U

Hubungan Tinggi

Tugas tinggi

Tugas rendah(PARTICIPATING) Tugas rendah Hubungan Rendah (DELEGATING)

Hubungan Tinggi(SELLING)

Tugas tinggiHubungan rendah (TELLING)PERILAKU TUGAS

Rendah TINGGI

Tinggi RENDAH

SEDANG

Mampu dan mau

Mampu tidak mau

tapi Tidak

mampu Tidak

mampu

tapi mau

dan tidak mau

TINGKAT KEMATANGAN

E. KERANGKA KONSEP1. Perilaku nyamuk 2. Umur nyamuk 3. Peluang kontak dengan manusia 4. Frekuensi nyamuk menggigit 5. Kerentanan nyamuk thd parasit 6. Ketersediaan manusia disekitar nyamuk 7. Kepadatan nyamuk 8. lingkungan 9. Tidur malam menggunakan kelambu berinsektisida Manusia terinfeksi Jentik nyamuk anopheles

Nyamuk anopheles dewasa infeksius

menginfeksi

= diteliti = tidak diteliti

Manusia tidak terinfeksi

Ho: Ada pengaruh penggunaan kelambu berinsektisida terhadap angka kejadian malaria di Puskesmas Paramasan Kab. Banjar

Rancangan Penelitian: Eksperimen

Melibatkan kelompok Eksperimental dan kelompok kontrol

No Variabel 1. Independen: Penggunaan kelambu berinsektisid a

Definisi Org yg tidur pd malam hari menggunaka n kelambu berinsektisida Org yg dalam darahnya ditemukan parasit Plasmodium sp.

Parameter

Alat Ukur Skala Ordinal

Hasil Ukur Menggunka n kelambu:3 Tidak menggunak an: 0 Ditemukan parasit: 3 Tidak ditemukan parasit: 0

Menggunaka Kelambu n kelambu berinsekti berinsektisid sida a

2.

Dependen: Kejadian malaria

Pemeriksaan parasit malaria dlm darah

Sediaan darah

Ordinal

Populasi Kasus Sampel kasus Populasi kontrol Sampel kontrol

Seluruh org yg tidur dengan kelambu berinsektisida

80 Orang

80 Orang

Seluruh orang yg tidak tidur dengan kelambu berinsektisida

4.219 orang

80 orangSampling: purposive sampling/ judgement sampling

Sampel kasusSampel kontrol

76 74

Karena: 1. Tidak teratur melakukan intervensi 2. Saat pemeriksaan sediaan darah kedua tidak berada ditempat

Data Primer: Hasil pemeriksaan sediaan darah

SUMBER DATA

Data sekunder: Rekam medik Puskesmas Paramasan

Teknik dan instrumen pengumpulan data

Analisa situasi

Mengidentifikasi masalah dan prioritasMenentukan tujuan penelitian dan mengkaji hambatan dan kelemahan yang akan terjadi

Melakukan pemeriksaan sediaan darah dicatat dalam daftar check list

Dilakukan pengawasan s/d H-14H-15 dilakukan pemeriksaan sediaan darah dicatat dalam daftar check list

Data terkumpul

1. Diolah dengan data ordinal 2. Dianalisis dengan pengujian MannWhitney dgn = 5%

Kecamatan Paramasan terletak di Pegunungan Meratus dgn lingkungan fisik berupa hutan hujan tropis. Jumlah penduduk 4.219 jiwa/ 7,5 jiwa/km2.

Subyek yg diteliti adalah warga di Kecamatan Paramasan

Jenis kelamin Responden Perempuan > responden laki-laki1.

2. Umur Mayoritas berusia 16-25 tahun 3. Pendidikan Paling banyak berpendidikan SD

4. Status perkawinan Sudah kawin paling banyak menjadi responden5. Pekerjaan Mayoritas sebagai Petani/Pekebun

Kelompok Perlakuan Data

Kelompok Kontrol

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Intervensi Intervensi Intervensi Intervensi 4 org 2 orang 3 orang 5 orang

Ditemukan parasit

Tidak Ditemukan 72 orang Parasit TOTAL 76

74 orang 76

71 orang 74

69 orang 74

Sebelum Intervensi kelompok intervensi (A1) Sebelum intervensi kelompok kontrol (B1)

Sesudah intervensi kelompok intervensi (A2) Sesudah intervensi kelompok kontrol (B2)

A1:A2 = 0,737 >P

B1:B2 =0,701 >P

A1:B1 = 0,675 >P

A2:B2 = 0,636 >P

Perilaku nyamuk

Umur nyamukFrekuensi menggigit

Penularan malaria

Kerentanan nyamuk terhadap parasit Kepadatan nyamuk Ketersediaan manusia disekitar nyamuk Lingkungan

Peluang kontak

Lingkungan fisik Hutan hujan tropis Berupa pegunungan dan jauh dari sumber air Meningkatkan peluang kontak

Resiko digigit nyamuk anopheles meningkat

Pekerjaan sebagai petani/pekebun

Berangkat pagi dan pulang pada sore/malam hari Sering bermalam di ladang

Masyarakat

Kebiasaan keluar malam hari Pengetahuan yang salah tentang penyakit malaria

Anggapan sebagai penyakit gaib

Penggunaan kelambu berinsektisida dapat menjadi sarana mengurangi kejadian malaria bila disertai tindakan: Mengurangi

malam hari Tidur menggunakan perlindungan dari gigitan nyamuk Bila pergi ke hutan juga melakukan perlindungan diri dari gigitan nyamuk.

kegiatan diluar rumah pd

A. 1.

Simpulan Kejadian malaria sebelum intervensi pada sampel kasus: positif 4 org, negatif 72 org Pada sampel kontrol: Positif 3 org, negatif 71 org

2. Kejadian malaria sesudah intervensi, pada sampel kasus: positif 2 org, negatif 74 org sampel kontrol: positif 5 org, negatif 69 org

3. Penggunaan kelambu berinsektisida tidak berpengaruh terhadap angka kejadian malaria di Puskesmas Paramasan Kab. Banjar

1.

2.

3.

Bagi Pemda dan Dinkes Meningkatkan peran masyarakat dan kerjasama lintas sektor Bagi Puskesmas Meningkatkan upaya pencegahan dan pengobatan malaria Bagi Peneliti lain meneliti lebih lanjut faktor penyebab dan pencegahan malaria lainnya

Perlu dikaji faktor penyebab dan cara penanggulangan malaria sebelum melaksanakan intervensi Melakukan pemberantasan malaria dengan melibatkan masyarakat dan sektor terkait.