proposal ta metolit

Upload: yogapragiwaksana-syahbi-syagata

Post on 07-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    1/23

    Ketena alistrikan

    PERANCANGAN PEMBANGKIT TEGANGAN TINGGI DC UNTUK

    POWDER COATING SECARA ELEKTROSTATIK

    Proposal Tugas Akhir

    Oleh

    !ogapragi"aksa#a SS

    $%&'&%%$%(&&)%

    *URUSAN TEKNIK ELEKTRO

    +AKULTAS TEKNIK

    UNI,ERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

    $&%-

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    2/23

    Proposal Tugas Akhir

    PERANCANGAN PEMBANGKIT TEGANGAN TINGGI DC UNTUK

    POWDER COATING SECARA ELEKTROSTATIK

    Yang diajukan oleh

    Yogapragiwaksana SS

    21060112130041

    Kepada

    Jurusan Teknik lektro

    !akultas Teknik

    "ni#ersitas $iponegoro

    Telah disetujui oleh

    Pe%&i%&ing '

    ('P)

    Tanggal* ++++++++++++++++++++

    Pe%&i%&ing ''

    ('P

    Tanggal* ++++++++++++++++++++

    ,engetahui-

    Koordinator Tugas Akhir

    ('P

    Tanggal* ++++++++++++++++++

    ABSTRAK

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    3/23

    Teknik atau cara pengecatan biasanya menggunakan cat basah atau wetpaint untuk

    melakukan pengecatan. Pada pengecatan menggunakan cat basah atau wetpaint banyakmengalami masalah, antara lain masalah lingkungan, pengeringan cat, dan kualitas cat.Untuk mengatasi masalah pengecatan menggunakan cat basah atau wetpaint dengan

    pemanfaatan teknologi yang tepat dalam mengatasi masalah tersebut. Pemanfaatanteknologi yang tepat dengan memanfaatkan peristiwa elektrostatis. Peristiwaelektrostatis dapat terbentuk dengan menerapkan tegangan tinggi (+) pada powder spray

    gun dan tegangan tinggi (-) pada ob ek. !amun peralatan pembangkit tegangan tinggi yang ada sekarang masih dalam system yang besar, susah dalam penggunaannya, mahaldan tidak portabel sehingga kurang efisien digunakan untuk aplikasi praktis dalammembangkitkan tegangan tinggi.

    Untuk mengatasi masalah ini, dikembangkan metode pengecatan yang menggunakanbubuk atau powder yang kemudian hari kita kenal sebagai metode pengecatan powdercoating. "engan dikembangkannya metode pengecatan dengan menggunakan powderini, maka didapatkan hasil pengecatan yang auh lebih kuat dan tahan lama serta sangatmenghemat proses produksi. Pada tugas akhir ini dibuat pembangkit tegangan tinggi "# menggunakan trafo flyback dengan piranti pensaklaran menggunakan mosfet yang

    pemicuannya di atur oleh $# %&%', dan regulator tegangan menggunakan "# "#con erter tipe buck con erter dengan piranti pensaklaran menggunakan mosfet yang

    pemicuannya diatur oleh $# U#* %*.

    asil pengu ian menun ukkan peralatan tegangan tinggi menghasilkan tegangan tinggikeluaran berbentuk impuls ber ariasi tegangan puncaknya antara & olt sampai % kilo

    olt dengan frekuensi ,/* kilo ert0 sampai ,'%1 kilo ert0. 2erat serbuk cat yangmenempel pada ob ek sebanding dengan tegangan tinggi yang diterapkan, semakin besar tegangan tinggi yang diterapkan maka serbuk cat yang menempel pada ob ek semakinbanyak. Presentase kenaikan serbuk cat yang menempel menggunakan tegangan tinggi

    sebesar 3 4.

    Kata kunci 5 pembangkit tegangan tinggi "#, "# "# con erter, trafo flyback, powder

    coating

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    4/23

    1) *u.ul * P .A(/A( A( P , A( K'T T A( A( T'( ' $/ "(T"K P $ . / AT'( S /A.A KT. STAT'K

    $/ Ko#se#0rasi Keil1ua# Ketenagalistrikan

    (/ La0ar Belaka#g Masalah

    $ala% kehidupan sehari 5 hari kita %engenal teknik atau ara penge atan)

    iasan7a kita %enggunakan at &asah atau wetpaint untuk %elakukan penge atan)

    Pada penge atan %enggunakan at &asah atau wetpaint &an7ak %engala%i

    %asalah- antara lain %asalah lingkungan- pengeringan at- kualitas at)

    "ntuk %engatasi %asalah terse&ut pada era 1890:an telah dite%ukan teknologi

    penge atan 7ang %enggunakan &u&uk atau powder 7ang ke%udian hari kita kenal

    se&agai teknologi powder coating ) $engan dite%ukann7a teknologi penge atan

    dengan %enggunakan powder ini- %aka didapatkan hasil penge atan 7ang jauh

    le&ih kuat dan tahan la%a serta sangat %enghe%at proses produksi) Powder

    coating akan &ekerja %aksi%al pada tegangan tinggi sehingga di&utuhkan suplai

    khusus 7ang akan digunakan untuk %en7uplai proses powder coating - 7aitu

    &erupa pe%&angkit tegangan tinggi) Pe%&angkit tegangan tinggi terdiri atas

    pe%&angkit tegangan tinggi A/- pe%&angkit tegangan tinggi $/- dan pe%&angkit

    tegangan tinggi i%puls) Sedangkan 7ang akan digunakan untuk penelitian adalah

    pe%&angkit tegangan tinggi $/)

    Suplai tegangan pada peralatan powder coating %e%erlukan tegangan sa%pai

    dengan 14 k;- sedangkan su%&er listrik diru%ah han7a 220 ;) oleh karena itu

    diperlukan suatu alat 7ang &isa %enghasilkan tegangan sa%pai 14 k; untuk

    disuplai pada powder coating terse&ut) ,elalui proses ini- tegangan tinggi $/

    dililitkan pada spray gun dan tegangan tinggi $/ disa%&ungkan ke &ojek)

    Tegangan tinggi $/ 7ang dililitkan ke powder spray gun akan %engionisasi

    powder 7ang ada di powder tank. $ala% powder tank akan ter&entuk proses

    polaritas ionisasi 7ang akan %angu&ah powder %enjadi ion positi? ) Sehingga-

    proses penge atan dengan tegangan tinggi $/ akan le&ih %udah dan le&ih tahan

    la%a)

    leh karena itu- tugas akhir ini diusulkan judul peran angan pe%&angkit tegangan

    tinggi $/ untuk proses powder coating se ara elektrostatis)

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    5/23

    )/ Ba0asa# MasalahPada Tugas Akhir ini- pe%&ahasan di&atasi pada &atasan:&atasan

    &erikut ini *1) Pe%&angkitan tegangan tinggi $/ %enggunakan rangkaian flyback

    transformer.2) Pada proses powder coating han7a sa%pai penge etan tidak sa%pai

    pe%anasan at)3) Penga%atan 7ang akan diteliti adalah tegangan terhadap ju%lah ser&uk

    7ang %ene%pel pada ser&uk )4) Pengatur tegangan atu da7a %enggunakan $/ chopper tipe buck )9) Penelitian 7ang dilakukan &erskala la&oratoriu%)

    -/ Tu2ua# Pe#eli0ia#

    1) ,e%&uat suatu alat pe%&angkit tegangan tinggi $/ dengan %enggunakan

    tra?o flyback %erk $STA. 194 5 064P)

    2) ,engaplikasikan alat terse&ut untuk penge atan dengan siste% penge etan

    ser&uk < powder coating > dengan ara elektrostatis)

    3) ,e%&ahas e?ek penggunaan tegangan tinggi $/ untuk powder coating

    se&agai ?ungsi &esarn7a tegangan)

    4) ,e%&andingkan e?ek penggunaan tegangan tinggi $/ dan tanpa tegangan

    tinggi $/ pada proses powder coating )

    '/ Ka2ia# Pus0aka

    '/%/ Ka2ia# 3asil Pe#eli0ia# Ter.ahulu

    e&erapa studi untuk pengontrolan siste% . telah dilakukan seperti

    P'$ ontroller@4 @9 @6 - !uBB7 ogi /ontroller@C @D - dan Adapti#e ontroller

    pada . #al#e@8 @10 ) Yang Eiaolong@4 %engaplikasikasikan kontrol P'$ pada

    siste% . gasoline engine) Siste% ini dapat &ekerja dengan &aik tetapi %asih

    %engala%i non linieritas pada per?or%ansi %esin) ijetunge@C %enggunakan

    ?uBB7 logi ontrol untuk %engatur &ukaan katup Fhaust as .e ir ulation dan

    ;aria&le eo%etri Tur&o harger) Gan7a saja ?okus penelitian pada pengendalian

    per?or%ansi %esin dan tidak %elihat pada aspek lingkungan)

    '/$ La#.asa# Teori

    '/$/% Mesin Diesel

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    6/23

    ,esin diesel %erupakan salah satu jenis %esin pe%&akaran dala% atau

    'nternal /o%&ustion ngine) ahan &akar din7alakan %enggunakan gas &ersuhu

    tinggi 7ang diko%presi &ahan &akar solar diinjeksikan

    ke dala% ruang &akar) $engan suhu dan tekanan udara dala% cylinder 7ang ukup

    tinggi %aka partikel:partikel &ahan &akar akan %en7ala dengan sendirin7a

    sehingga terjadi proses pe%&akaran) Agar &ahan &akar solar dapat ter&akar

    sendiri- %aka diperlukan rasio ko%presi 7ang tinggi @21) edakan tertutup 7ang

    dihasilkan %en7e&a&kan gas dala% ruang pe%&akaran %enge%&ang dengan

    epat- %endorong piston ke &awah dan %enghasilkan tenaga linier) atang

    penghu&ung %en7alurkan gerakan ini ke crankshaft dan oleh

    crankshaft tenaga linierakan diu&ah %enjadi tenaga putar) Tenaga putar pada

    ujung poros crankshaft di%an?aatkan untuk &er&agai keperluan- %isaln7a

    %e%utar poros roda kendaraan)

    Pada%esin diesel tidak diperlukan siste% pengapian seperti haln7a pada

    %esin &ensin- na%un dala% %esin diesel diperlukan siste% injeksi &ahan &akar

    &erupapo%pa injeksi < in ection pump > dan penga&ut serta perlengkapan

    &antu lain) ahan &akar 7ang dise%protkan harus %e%pun7ai si?at dapat ter&akar

    sendiri < self ignitied >) a%&ar 6)1 %erupakan ga%&ar pena%pang cylinder %esin

    diesel)

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    7/23

    a%&ar 6)1 Pena%pang cylinder %esin diesel @21)

    a%&ar 1 %e%perlihatkan cylinder pada %esin diesel) Pen7usun uta%a cylinder

    adalah saluran %asuk udara- &ahan &akar- dan gas &uang serta piston dan

    crankshaft. Selain itu- untuk %eningkatkan ke%a%puan %esin diesel- u%u%n7adita%&ahkan ko%ponen turbocharger atau supercharger untuk %e%per&an7ak

    #olu%e udara 7ang %asuk ruang &akar karena udara 7ang %asuk ruang &akar

    didorong oleh tur&in pada turbocharger atau supercharger )Pada intake manifold

    juga dita%&ahkan intercooler untuk %endinginkan udara 7ang akan %asuk ruang

    &akar) "dara 7ang panas #olu%en7a akan %enge%&ang- &egitu juga se&alikn7a-

    %aka proses pendinginan &ertujuan agar udara dala% ruang &akar le&ih &an7ak)

    '/$/( Gas Bua#g Mesi# Diesel

    Proses pe%&akaran %esin diesel se ara se%purna dengan %enggunakan

    oksigen %urni dapat dituliskan se&agai persa%aan @D)

    C n H 2 n+2 +3 n+1

    2O 2 = nC O 2 +(n+1 ) H 2 O+ panas

    Akan tetapi- pada ken7ataann7a terdapat hasil sisa pe%&akaran &erupa gas 7ang

    tidak diinginkan 7aitu ( 2 - 2 - / 2 - G2 - serta

    http://id.wikipedia.org/wiki/Turbochargerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Superchargerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Superchargerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Intercooler&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Intercooler&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Intercooler&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Intercooler&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Superchargerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Intercooler&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Intercooler&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Turbocharger

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    8/23

    polutan se&esar 0-008H @D) Polutan pada %esin diesel terdiri dari ar&on

    %onoksida - nitrogen oksida - hidrokar&on - serta particulate

    matter ) Pe%&akaran tidak se%purna ini terjadi karena apiter&entuk pada

    per%ukaan dinding ruang pe%&akaran 7ang dingin)Proses pe%&akaran %esin diesel %enghasilkan ( dan ( 2 pada ruang

    pe%&akaran) a&ungan keduan7a dise&ut ( F- tetapi han7a ( 2 7ang dianggap

    polutan &er&aha7a)Pada peru&ahan catalytic ( 2 dihasilkan dari ( ) $i udara

    ( akan teroksidasi %enjadi ( 2) ( 2 sangat &er&aha7a karena dapat

    %engaki&atkan iritasi pada selaput lendir- %en7e&a&kan sesak pada penderita

    as%a- dan dapat %eni%&ulkan hujan asa% @D),ekanis%e pe%&entukan ( F 7ang uta%a adalah ?or%ula thermal ( )

    Se ara spesi?ik reaksi dasar 7ang terjadi dapat dilihat pada persa%aan - -

    - dan @D)O 2 = 2. O N 2 +O= NO+ N O 2+ N = NO+O OH + N = NO+ H

    Ato% oksigen ter&entuk pada suhu di atas 2200 K @D

    - ke%udian &ereaksi dengan ( 2 sehingga %enghasilkan ( dan () ( ke%udian &ereaksi dengan 2

    %e%&entuk ( dan ) Ke%udian siklus pe%&entukan terulang ke%&ali) Pada

    kondisi ka7a &ahan &akar %aka terjadi reaksi persa%aan @D)OH + N = NO+ H

    Pada %esin- ( 2 dihasilkan dari ( 7ang direaksikan dengan G 2 dan radikal

    G) Persa%aan reaksin7a dapat dilihat pada persa%aan @D) NO+ H O2= N O2+OH

    Konsentrasi ( F pada %esin diesel dipengaruhi oleh &esarn7a air to fuel

    ratio ) Konsentrasi ( F se%akin tinggi seiring dengan penurunan I) ( Fdihasilkan

    pada proses pe%&akaran 7ang %en apai suhu 2900! @D) Suhu pe%&akaran dapat

    di&atasi dengan %endinginkan udara dan gas &uang 7ang digunakan ke%&ali

    < 67haust gas recirculation >- disa%ping %e%perla%&at injeksi dan pe%&akaran)

    67haust 8as 9ecirculation %enurunkan supply oksigen sehingga pe%&entukan

    ( F ikut turun)

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    9/23

    '/$/) Sis0e1 E4haus0 Gas Re5ir5ula0io#

    67haust 8as 9ecirculation < .> pada internal compression engine

    didesain untuk %engurangi kandungan (itrogen ksida 7ang dihasilkan

    pada proses pe%&akaran) . %engurangi kadar ( F dengan %engalirkan

    ke%&ali seju%lah gas &uang ke saluran %asuk ruangan pe%&akaran < intake

    manifold > sehingga ter a%pur &ersa%a udara luar dan kadar oksigen dapat

    diturunkan) Penggunaan gas &uang ini %enurunkan te%peratur dan tekanan pada

    ruang pe%&akaran sehingga %engurangi kadar ( F 7ang dihasilkan).eaksi ki%ia pe%&akaran se&elu% %enggunakan .ditunjukkan pada

    persa%aan @8

    )C H y O z+n (O 2 +ξ N 2 )→aCO 2 +b H 2 O+cC 3 H 3 y+dNO +e H 2 +f O2+gCO +h N 2

    Setelah digunakan . %aka persa%aan reaksi ki%ia 7ang terjadi adalah

    persa%aan @8)

    CH y

    O z+n

    (O

    2+ξ N

    2 )+ EGR

    100 (a CO

    2+b H

    2O+cC

    3 H

    3 y+dNO +e H

    2+f O

    2+gCO +h N

    2 )⟶ a CO

    2+b

    '/$/- Pri#sip Ker2a EGR

    : Siste% 67haust 8as 9ecirculation < .> &ekerja dengan %e%an?aatkan

    ke%&ali gas &uang %esin diesel dala% proses pe%&akaran) as &uang 7ang

    %erupakan sisa hasil proses pe%&akaran pada %esin diesel dikeluarkan %elaluisaluran pe%&uangan uta%a < e7haust manifold >) as &uang ini se&agian

    dikeluarkan dan se&agian lagi akan disirkulasikan ke%&ali untuk di a%pur dengan

    udara pada saluran %asuk udara &e&as < intake manifold) ) a%&ar 2 %enunjukkan

    prinsip kerja dari siste% .)

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    10/23

    a%&ar 6)2 Kon?igurasi . @C)

    Proses resirkulasi gas &uang diatur %enggunakan al e 7ang dikontrol

    %enggunakan . #ontrol Unit < /">) Proses pengontrolan didasarkan pada

    rasio . 7ang terukur- sehingga diharapkan kandungan oksigen udara 7ang akan

    digunakan pada proses pe%&akaran dapat %enurun) Turunn7a kadar oksigen ini

    nantin7a akan %e%pengaruhi suhu ruang pe%&akaran sehingga kandungan ( F

    pada gas &uang turun)

    Pada peran angan kontrol 7ang telah dilakukan nilai rasio . dikon#ersi

    %enjadi kadar ( F terukur) Gasil akhir pengontrolan diharapkan agar kadar ( F

    pada gas &uang kendaraan dapat %e%enuhi aturan untuk mesin diesel )

    '/$/' Pengendali PID

    Pengendali P'$ adalah suatu siste% pengendali 7ang %erupakan

    ga&ungan antara pengendali proporsional- integral- dan deri#ati?) $ala% waktukontin7u- sin7al keluaran pengendali P'$ dapat diru%uskan se&agai &erikut)

    ++= ∫ dt

    t deT dt t e

    T t e ; t u

    d

    t

    i P

    ><><

    1><

    0

    atau

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    11/23

    dt

    t de ; dt t e ; t e ; t u

    d

    t

    i P

    ><><

    0

    ++= ∫

    $engan-

    >

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    12/23

    a%&ar 6)3 $iagra% &lok pengendali P'$)

    .ealisasi kontrol P'$ digital akan dite%ukan dala% siste% &er&asis%ikroprosesor) Siste% kontrol P'$ digital &ekerja dala% &asis:&asis waktu

    diskret- sehingga persa%aan %ate%atis diskret diperlukan untuk aplikasi kontrol

    P'$ ke dala% siste% %ikroprosesor) $ari persa%aan - khusus untuk output

    suku kontrol proporsional karena &entuk persa%aan7a statis- #ersi diskretn7a

    dapat diperoleh langsung tanpa %enggunakan pendekatan apapun seperti pada

    persa%aan )

    U (k )= Kp . e (k )

    erdasarkan persa%aan terlihat &ahwa output kontrol proporsional untuk

    waktu uplik tertentu pada dasarn7a han7a tergantung pada error saat pen uplikan

    itu juga)

    Suku output kontrol integral dan output kontrol di?erensial keduan7a

    %e%iliki persa%aan dina%is- %aka #ersi diskretn7a han7a dapat diperoleh dengan

    %enggunakan pendekatan nu%erik) Salah satu pendekatan 7ang digunakan padakedua persa%aan terse&ut adalah %etode nu%erik rectangular %undur &erikut)

    Pendekatan untuk persa%aan integrator adalah

    u (t )= KpTi ∫0

    t

    e(t )dt ≈u (k )= KpTi ∑i= 0

    k

    e (i )Tc

    atau dapat ditulis

    u (k )= KpTcTi ∑i= 0

    k

    e (i)= KpTcTi

    [e (0 )+e (1 )+e (2 )+ +e (k − 1 )+e (k )]

    erdasarkan persa%aan na%pak &ahwa output integrator pada

    uplikan ke: k selain tergantung pada error saat itu juga tergantung pada error

    terdahulu) Apa&ila persa%aan dii%ple%entasikan langsung dala% progra%-

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    13/23

    siste% kontrol akan %e%&utuhkan %e%ori 7ang tidak ter&atas untuk %en7i%pan

    nilai error terdahulu terse&ut) $engan de%ikian- agar output kontrol integral dapat

    dihitung se ara e?isien- i%ple%entasin7a dala% progra% harus direalisasikan

    se ara rekursi?)

    Ko%putasi rekursi? %e%&utuhkan pengetahuan nilai sin7al output suku

    integral pada pen uplikan se&elu%n7a )

    u (k − 1 )= KpTcTi ∑i= 0

    k − 1

    e (i )= KpTcTi

    [e (0 )+e (1 )+e (2 )+ +e (k − 1 )]

    $engan %ensu&situsikan persa%aan kedala% persa%aan sekarang

    output integrator dapat diru%uskan seperti pada persa%aan )

    u (k )= u (k − 1 )+ KpTcTi

    e(k )

    erdasarkan persa%aan terlihat &ahwa output integrator pada waktu uplik

    ke: k sekarang dapat dihitung &erdasarkan error saat itu dita%&ah dengan sin7al

    output integrator waktu uplik se&elu%n7a)

    .ealisasi diskrit kontrol di?erensial &erdasarkan pendekatan %etode

    backward difference - output pada waktu uplik ke: k dapat dihitung &erdasarkan

    selisih error saat itu dengan error uplikan se&elu%n7a )

    u (k )= KpTd e (k )− e (k − 1 )Tc

    $engan %enga u persa%aan P'$ ideal #ersi diskret 7ang di tana% dala%

    siste% digital akan %e%iliki &entuk seperti na%pak pada persa%aan )

    U (k )= Up (k )+Ui (k )+Ud (k )

    $engan-

    Up (k )= Kp . e (k )

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    14/23

    Ui (k )= Ui (k − 1 )+ KpTcTi

    e(k )

    Ud (k )= KpTd e (k )− e (k −1

    )Tc

    '/$/6 +u778 Co#0rol

    Kontrol ?uBB7 %erupakan salah satu kontrol erdas 7ang saat ini sedang

    popular digunakan &aik dala% dunia industr7 atau pun riset dari seju%lah

    %ahasiswa) !uBB7 7ang digunakan adalah ?uBB7 set untuk %erepresentasikan

    %e%&ership ?un tion dala% se%esta pe%&i araan) Se%esta pe%&i araan adalahte%pat di%ana ?uBB7 #aria&el di dapatkan)

    '/$/6/% Se2arah +u778

    !uBB7 dapat dise&ut juga sa%ar- ka&ur- ataupun tidak jelas) !uBB7 set

    perta%a kali diperkenalkan oleh Pro?) ot?i adeh- 1869 )Gi%punan sa%ar atau ?uBB7 %erupakan hi%punan tanpa &atas 7ang

    jelas-&erke&alikan dengan hi%punan klasik 7ang %e%iliki &atasan tegas)

    $ala%hi%punan ?uBB7- &atas antara Langgota hi%punanM dan L&ukan

    anggotahi%punanM adalah &ertahap dan peru&ahan perlahan di&entuk dengan

    ?ungsikeanggotaan 7ang %e%&erikan ?leksi&ilitas dala% %e%odelkan ekspresi

    linguistic 7ang &iasa digunakan- se&agai ontoh Lairn7a dinginM atau

    Lsuhu udaradinginM) Pada logika ?uBB7- suatu hal dapat %asuk ke le&ih dari satu

    kategori 7ang%ana %e%iliki tingkat derajat keanggotaan tertentu) $engan kata

    lain- suatu halakan %e%iliki &e&erapa para%eter 7ang harus diikutkan dala%

    penga%&ilankeputusan) a%&ar 4 %enunjukkan ontoh logika tegas dan logika

    ?uBB7)

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    15/23

    a%&ar 6)4 Per&andingan logika tegas dan logika ?uBB7)

    '/$/6/$ S0ruk0ur Dasar Pe#ge#.ali Logika +u778

    Struktur dasar pengendali logika ?uBB7 terdiri dari 4 ko%ponen

    uta%a7aitu @4 *

    1) "nit ?uBi?ikasi < fu00ification unit >)

    2) asis pengetahuan < knowledge base >)

    3) ogika penga%&ilan keputusan < decision making >)

    4) "nit de?uBBi?ikasi < defu00ification unit >)

    Kee%pat ko%ponen uta%a akan &ekerja sa%a untuk %enentukan keluaran

    ?uBB7) a%&ar 9 %e%perlihatkan ko%ponen:ko%ponen uta%a pengendali

    logika?uBB7 &erupa struktur dasar)

    a%&ar 6)9 Struktur dasar logika ?uBB7

    +u77i9ikasi

    !uBBi?ikasi pada dasarn7a &er?ungsi untuk %engu&ah %asukan

    7ang&erupa data tegas < crisp > %enjadi nilai linguistik pada

    se%estape%&i araantertentu) Se ara si%&olis ?uBBi?ikasi dapat

    ditunjukkanpersa%aan )

    ! = fuzzifie" ( ! 0)

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    16/23

    Keterangan dari persa%aan diketahui F 0adalah %asukan n7ata < crisp >

    7ang &erasal dari siste% ?isis- Fadalah hi%punan ?uBB7- dan fu00ifier

    %en7atakanoperasi ?uBBi?ikasi) !ungsi ?uBBi?ikasi antara lain untuk

    %engukurnilai #aria&el %asukan- %elakukan pe%etaan &erskala- dan

    %eru%uskan?ungsi ?uBBi?ikasi 7ang %eru&ah data %asukan ke dala% nilai

    linguistik 7angsesuai)

    Basis Pe#ge0ahua#

    asis pengetahuan terdiri dari &asis data < data base > dan &asis

    aturan) asis data terdiri dari data:data 7ang &erhu&ungan

    denganse%esta pe%&i araan dan ?ungsi keanggotaan hi%punan ?uBB7

    %asukan sertakeluaran- sedangkan &asis aturan %erupakan ku%pulan aturan:

    aturan ontrol7ang &iasan7a din7atakan dala% &entuk Ljika 5 %akaM )Aturan:

    aturanterse&ut disusun untuk %enghu&ungkan antara hi%punan

    %asukan dan hi%punan keluaran < conse)

    Logika Pe#ga1:ila# Kepu0usa#

    ogika penga%&ilan keputusan %e%pun7ai ke%a%puan%ensi%ulasikan

    ara penga%&ilan keputusan oleh %anusia tentu saja&erdasarkan konsep ?uBB7

    dan %e%&erikan kesi%pulan %engenai tindakanakhir 7ang akan dilakukan)

    Saat &asis data dan &asis aturan siste% telahdisusun- %aka &asis pengetahuan

    terse&ut digunakan untuk %en7usun logikapenga%&ilan keputusan) e&erapa

    hal 7ang &erhu&ungan erat dengan%elakukan penga%&ilan keputusan ?uBB7

    adalah * de?inisi i%plikasi ?uBB7< fu00y implication >- operator ko%posisi- pengertiankata penghu&ung LdanM- LatauM- dan

    LjugaM- serta %ekanis%e penarikankesi%pulan < inference mechanism >)

    De9u77i9ikasi

    $e?uBBi?ikasi &er?ungsi %engu&ah keluaran ?uBB7 %enjadi

    sin7alkeluaran tegas)Gal ini dise&a&kan karena pada aplikasin7a keluaran

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    17/23

    7angdi&utuhkan oleh peralatan tetap %erupakan keluaran tegas) Se ara

    si%&olis-de?uBBi?ikasi dapat din7atakan pada persa%aan

    z#= defuzzifie" ( z)

    Keterangan dari persa%aan diketahui B 0adalah &ilangan crisp

    7ang%erupakan &ilangan n7ata proses de?uBBi?ikasi- Badalah &ilangan ?uBB7

    dan defu00ifier %en7atakan operasi de?uBBi?ikasi) Ada &e&erapa

    strategide?uBBi?ikasi 7ang dapat digunakan pada kendali ?uBB7- diantaran7a

    se&agai&erikut *

    1) ,etode %aksi%u%

    Keluaran tegas dengan %etode %aksi%u% adalah titik di%ana distri&usi

    ke%ungkinan aksi kontrol ?uBB7 %en apai nilai %aksi%u%),etode

    %aksi%u% ditunjukkan pada persa%aan )

    z0 = z|$a! z∈ % &0 ( z)

    2) ,etode rata:rata %aksi%u% < =ean of =a7imum , ,>

    Keluaran tegas 7ang diperoleh adalah rata:rata se%ua aksi kontrol

    ?uBB77ang %e%pun7ai ?ungsi keanggotaan %aksi%u%)"ntuk se%esta

    pe%&i araan diskrit- %etode rata:rata %aksi%u% ditunjukkan pada

    persa%aan )

    z0= ∑ '= 1

    ( ) '(

    Keterangan dari persa%aan diketahui w jadalah nilai aksi kendali ?uBB7

    dengan ?ungsi keanggotaan %aksi%u% dan ladalah ju%lah aksi kontrol

    ?uBB7)

    3) ,etode titik &erat < #enter of :rea / A>

    Keluaran tegas 7ang diperoleh adalah titik &erat dari distri&usike%ungkinan

    aksi kendali ?uBB7)Jika se%esta pe%&i araan ?uBB7 adalahdiskrit- %etode

    titik &erat ditunjukkan pada persa%aan )

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    18/23

    % 0 =∑ '= 1

    n

    & z () '). ) '

    ∑ '= 1

    n

    & z() ' )

    Keterangan dari persa%aan diketahui w jadalah nilai seluruh

    aksikendali ?uBB7 dan adalah ju%lah le#el kuantisasi keluaran)

    '/$/; S0ruk0ur Au0o Tu#i#g PID Me#ggu#aka# +u778 Logi5

    Struktur auto tuning P'$ %enggunakan &entuk paralel dengan fu00y logic

    se&agai dasar tuning para%eter P'$) a%&ar 6)6 %enunjukkan diagra% &lok

    struktur auto tuning P'$ %enggunakan fu00y logic)

    a%&ar 6)6 Struktur auto tuning P'$ %enggunakan fu00y logic.

    Pada auto tuning P'$ %enggunakan fu00y logic- ada &e&erapa aturan fu00y

    dan para%eter kontroler 7ang harus ditentukan terle&ih dahulu) $ala% hal ini-

    nilai Kp dan Kd diasu%sikan %e%iliki rentang @Kp%in- Kp%aF dan @Kd%in-

    Kd%aF ) (ilai Kp dan Kd ditentukan dengan rentang 0:1 &erdasarkan

    trans?or%asi linier persa%aan dan @8)

    K * p=( K p− K p.$in )/( K p+$a! − K p .$in ) K d +$a! − K d +$in

    K * d=( K d− K d+$in)/¿ >

    Para%eter P'$ didasarkan pada error dan peru&ahan error

    , e (k ) ) (ilai integral time constant diperoleh dari deri ati e time constant

    sesuai persa%aan @C)T i= - T d

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    19/23

    (ilai gain integral dapat diperoleh &erdasarkan persa%aan )

    K i= K p- T d

    = K p2 /(- K d)

    Para%eter KpN- KdN- dan - akan dijelaskan &erdasarkan &entuk aturan fu00y

    7ang di&uat &erdasarkan persa%aan )

    if e(k )is i∧ , e (k )is / i +then K * pis C i + K * d is 0 i +∧- = - i i= 1,2, +$.

    '/$/< Karak0eris0ik Respo# Sis0e1

    .espon transient siste% kontrol praktis sering %enunjukkan osilasi

    tereda% se&elu% %en apai keadaan tunak) $ala% %enentukan karakteristik

    respon transient siste% kontrol terhadap %asukan tangga satuan- dapat di ari

    para%eter &erikut *

    1) aktu tunda < time delay >-t d @10

    aktu tunda adalah waktu 7ang diperlukan respon untuk %en apai

    setengah harga akhir 7ang perta%a kali)2) aktu naik -t r @10

    aktu naik adalah waktu 7ang diperlukan respon untuk naik dari 10Hsa%pai 80H- 9H sa%pai89H- atau 0 sa%pai100H dari harga akhirn7a) Kriteria

    7ang dipilih &erdasarkan pada desai pengontrolan 7ang diinginkan) Se%akin ke il

    nilai waktu naik- %aka se%akin &aik pula respon transient.3) aktu pun ak < peak time >-t p @10

    aktu pun ak adalah waktu 7ang diperlukan respon untuk %en apai

    pun ak lewatan perta%a kali)Se%akin ke il nilai waktu pun ak- %aka se%akin

    &aik pula respon transient )

    4) Persen lewatan %aksi%u% < ma7imum o ershoot >- = p@10

    ewatan %aksi%u% adalah harga pun ak %aksi%u% dari kur#a respon

    7ang diukur dari setting point )Se%akin ke il persen lewatan %aksi%u%- %aka

    se%akin &aik pula respon transien)9) aktu penetapan < settling time >- ts@10

    aktu penetapan adalah waktu 7ang diperlukan kur#a respon untuk

    %en apai dan %enetap dala% daerah disekitar harga akhir )

    Pada tugas akhir ini digunakan kriteria 2H)Pada a%&ar 6)C %e%perlihatkan para%eter:para%eter 7ang %enunjukkan

    karakteristik respon transient)

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    20/23

    a%&ar 6)C ra?ik respon siste% @10)Kesta&ilan kur#a respon dari se&uah siste% kontrol ditentukan oleh

    ko%ponen steady state kur#a terse&ut) Pada &idang kontrol- respon steady state

    diharapkan sedekat %ungkin dengan re?erensi)$ala% %enentukan karakteristik

    respon steady state dari se&uah siste% adalah dengan steady state error

    )>teady state error %erupakan selisih antara keluarandengan re?erensidi%ulai

    dari t 0 hingga t O) >teady state error suatu siste% dengan %asukan tanggasatuan sa%a dengan integral dari error siste% terse&ut- sehingga dapat dituliskan

    se&agai persa%aan @10)

    e ss= ∫0

    1

    |e (t )|dt

    a%&ar 6)D %enunjukkan integral dari error pada suatu kur#a respon siste%)

    a%&ar 6)D $ntegral area error @10)

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    21/23

    6/ Me0o.e Pe#eli0ia#

    e&erapa %etode penelitian 7ang digunakan dala% tugas akhir ini

    adalah se&agai &erikut*

    1) Kajian Pustaka

    ,etode ini dilakukan dengan %e%pelajari &uku:&uku a uan- %akalah

    %akalah- serta doku%entasi dari 'nternet 7ang %endukung pen7usunan

    Tugas Akhir ini)

    2) Peran angan Progra%Pada tahapan ini %elakukan perhitungan dari ru%us:ru%us persa%aan

    diatas) ,etode kendali 7ang akan digunakan adalah %etode kontrol

    Autotuning !uBB7 P'$)

    3) AnalisisPada tahap ini %elakukan analisis terhadap hasil penelitian 7ang telah

    dilaksanakan)

    4) Pen7usunan aporanGasil penelitian dan analisis dituangkan dala% &entuk laporan tugas akhir)

    ;/ *a."al Pe#eli0ia#

    Ta&el 1) Jadwal peren anaan pe%&uatan tugas akhir

    (o Kegiatan ulan

    1

    ulan

    2

    ulan

    3

    ulan

    4

    ulan

    9

    ulan

    6

    OUTPU

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    22/23

    1 .e#iew

    iteratur

    2 Pendahuluan

    3 a& ''

    4 a& '''

    9 A ';

    6 A ;

  • 8/18/2019 Proposal TA Metolit

    23/23

    DA+TAR PUSTAKA

    @1 Ala%s7ah- $)()- "esain >istem ;ontrol 9asio Perbandingan Udara dan 2ahan 2akar (:?9) Pada =esin % @angkah dengan =etode Penalaan P$" 2erbasis @ogika ?u00y - Tugas Akhir Teknik lektro- "ni#ersitas $iponegoro-Se%arang- 2013)

    @2 !ah%i-,)$)- Polusi Udara Penyebab Utama ;ematian Pada /& & -green)ko%pasiana) o% polusi 2012 04 09 polusi:udara:pen7e&a&:uta%a:ke%atian:pada:2090:44C9C2- $ese%&er 2012)

    @3 ates- !ree%an /arter- Songping Yu- !arah%and- Sassan- :dapti e 689#ontrol for $nternal #ombustion 6ngines - !ord lo&al Te hnologies- /-2011)

    @4 Gannu JQQskelQinen- ,agdi K) Khair - 689 >ystems and #omponents -$iesel(et- opoint 'n )- 2012)

    @9 J)A) /ook- J) ) riBBle and J) Sun- :utomoti e 6ngine #ontrol, The /ontrolGand&ook- /./ Press- ) e#ine- d)pp) 1261:12C4- 1886)

    @6 Jang- J)S).)- Sun- /)T) dan ,iButani- )- !euro-?u00y and >oft #omputing -Prenti e Gall- "pper Saddle .i#er- (ew Jerse7- 188C)

    @C J) ahlstrR% and ) riksson- =odelling "iesel 6ngines with : Aariable-8eometry Turbocharger :nd 67haust 8as 9ecirculation 2y Bptimi0ation of

    =odel Parameters for #apturing !on-@inear >ystem "ynamics -Pro eedingso? the 'nstitution o? ,e hani al ngineering- Part $* Journal o? Auto%o&ile

    ngineering- no) 229- pp) 86058D6- 2011)

    @D K) ,ollenhauer- G) Ts hoeke- dkk)- andbook of "iesel 6ngines, Springer-$ ' 10)100C 8CD:3:940:D80D3:6+19- 2010)

    @8 ,uller %artin- 8eneral :ir ?uel 9atio and 689 "efinitions and their

    #alculation from 6missions - SA paper- 01:12D9- 2010)

    @10 gata- Katsuhiko- Teknik ;ontrol :utomatik (>istem

    Pengaturan) - rlangga-Jakarta- 1884)