proposal tak gerontik religi

9
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK RELIGIUS DI UNIT REHABILITASI SOSIAL BISMA UPAKARA PEMALANG Disusun Oleh: GELOMBANG 2 PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN III

Upload: muji-memuji-mavigne

Post on 18-Dec-2014

66 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

MUJI TAK GERONTIK

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal TAK Gerontik Religi

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK RELIGIUS

DI UNIT REHABILITASI SOSIAL BISMA UPAKARA

PEMALANG

Disusun Oleh:

GELOMBANG 2

PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN III

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

2013

Page 2: Proposal TAK Gerontik Religi

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK RELIGIUS

DI UNIT REHABILITASI SOSIAL BISMA UPAKARA

PEMALANG

A. LATAR BELAKANG

Lanjut usia (lansia) adalah orang yang telah mencapai

usia 60 tahun ke atas yang mempunyai hak yang sama dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan ber-negara (UU RI No

13 tahun 1998). Menurut WHO (World Health Organization)

membagi masa usia lanjut yaitu usia 45-60 tahun disebut middle

age (setengah baya atau A-Teda madya), Usia 60-75 tahun

disebut elderly (usia lanjut atau wreda utama), usia 75-90 tahun

disebut old (tua atau wreda prawasana) dan usia diatas 90

tahun, disebut very old (tua sekali atau wreda wasana).

Masyarakat kita saat ini memandang para lanjut usia sebagai

orang-orang yang kurang produktif, kurang menarik, kurang

energik, mudah lupa, Barang kali kurang bernilai dibandingkan

dengan mereka yang masih dalam keadaan prima (Kroll dan

Hawkins, 1999), untuk itu dalam pembangunan nasional

pemerintah telah berhasil mewujudkan hasil yang positif

diberbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi, perbaikan

lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,

terutama di bidang medis atau ilmu kedokteran, sehingga dapat

meningkatkan kualitas kesehatan penduduk serta meningkatkan

umur harapan hidup manusia. Akibatnya jumlah penduduk yang

berusia lanjut meningkat dan bertambah cenderung lebih cepat

atau sering disebut dengan Lansia Booming (Nugroho, 2000).

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Page 3: Proposal TAK Gerontik Religi

PM mampu menyebutkan tentang pengetahuan dalam kegiatan beribadah

sehari - hari.

2. Tujuan Khusus

a. PM mampu menyebutkan surat-surat pendek dalam Al-Qur’an

b. PM mampu menyebutkan bacaan dalam sholat

c. PM mampu menyebutkan do’a dalam kehidupan sehari-hari

d. PM mampu mengaplikasikan surat-surat pendek dalam Al-Qur’an,

bacaan dalam sholat, dan do’a dalam kehidupan sehari-hari

C. METODE PELAKSANAAN

1. Diskusi

2. Permainan

D. SASARAN

Sasaran dalam kegiatan TAK adalah PM yang sudah dapat berinteraksi

dengan orang lain.

E. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Hari/Tgl : Rabu, 17 April 2013

Waktu : 09.00 WIB – selesai

Tempat : Aula Unit Rehabilitasi Sosial Bisma Upakara Pemalang

F. PENGORGANISASIAN

Leader : Edi susilo

Co. Leader : Muji Slamet

Observer & Fasilitator : Mahasiswa berjumlah 34 orang.

Anggota : PM berjumlah + 50 orang

Page 4: Proposal TAK Gerontik Religi

1 2 3 4

5 6 7

L

F

8

F

F

O

9

G. SETTING TEMPAT

KETERANGAN :

1 S/D 9 : PM

F : Fasilitator

O : Observer

L : Leader

H. LANGKAH-LANGKAH

1. Persiapan

a. Memilih PM sesuai indikasi, yaitu klien dengan penurunan

kemampuan daya ingat.

b. Membuat kontrak dengan PM.

c. Mempersiapkan alat dan tempat kegiatan.

2. Orientasi

a. Memberikan salam terapeutik

b. Menanyakan perasaan PM saat ini

Page 5: Proposal TAK Gerontik Religi

c. Kontrak :

Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memvalidasi tentang

pengetahuan dalam kegiatan beribadah.

Menjelaskan aturan main sebagai berikut:

1. Jika ada PM yang akan meninggalkan tempat harus meminta

ijin pada terapis.

2. Jika PM akan menjawab pertanyaan dianjurkan untuk angkat

tangan terlebih dahulu.

3. Lama kegiatan 45 menit

4. Setiap PM wajib mengikuti kegiatan dari awal sampai dengan

selesai

3. Tahap Kerja

A. Fase I ( Evaluasi pengetahuan )

a) Terapis memperkenalkan diri.

b) Terapis membagikan papan identitas kepada PM.

c) Terapis menjelaskan setiap fase permainan yang akan dilakukan.

d) Hidupkan musik religi dan edarkan 2 bola searah dengan jarum

jam.

e) Pada saat musik berhenti, PM yang memegang bola 1 mendapat

giliran untuk menjawab pertanyaan yang akan diberikan terapis,

jika pertanyaan tidak terjawab, pertanyaan dilempar kepada PM

yang memegang bola 2 untuk menjawabnya.

f) Terapis memberikan kesempatan kepada PM untuk menjawab

pertanyaan sesuai kemampuan.

g) Terapis memberi reinforcement positif kepada PM atas

keberanian dalam menjawab.

h) Pada fase ini di targetkan setengah dari peserta menjawab.

B. Fase II ( Menginterpretasikan gambar religi )

a) Terapis menjelaskan setiap fase permainan yang akan dilakukan.

Page 6: Proposal TAK Gerontik Religi

b) Hidupkan musik religi dan edarkan bola searah dengan jarum

jam.

c) Pada saat musik berhenti, PM yang memegang bola mendapat

giliran untuk memilih amplop yang akan diberikan oleh terapis.

d) Terapis memberikan kesempatan kepada PM untuk

mengungkapkan perasaannya setelah melihat gambar di

tangannnya.

e) Terapis memberi reinforcement positif kepada PM atas

keberanian dalam mengungkapkan.

4. Tahap terminasi

a. Evaluasi

Menanyakan perasaan PM setelah mengikuti TAK

Memberi reinforcement positif atas keberhasilan peserta

b. Rencana tindak lanjut

Terapis meminta PM untuk mengaplikasikan dalam kehidupannya

sehari – hari.

c. Kontrak yang akan datang

Menyepakati kegiatan berikutnya

Menyepakati waktu dan tempat

5. Tahap Evaluasi

A. Evaluasi proses

a.) Mengadakan kontrak waktu, topik dan tempat pada pembimbing

dan PM sebelum kegiatan TAK.

b.)Kegiatan dimulai dengan fase perkenalan, pelaksanaan dan evaluasi

c.) Kegiatan TAK dapat berlangsung sampai selesai

d.)Semua peserta bisa mengikuti TAK dari awal sampai akhir dan

datang tepat waktu

e.) Proposal TAK dikonsulkan 1 hari sebelum TAK

B. Evaluasi struktur

Page 7: Proposal TAK Gerontik Religi

a.) Leader:

Dapat memandu jalannya TAK denagn baik.

Dapat memotivasi PM untuk memberikan pendapatnya.

b.)Fasilitator

Mampu memotivasi PM dampingannya mematuhi aturan main

yang ada.

Mampu memotivasi PM dampingannya untuk memberikan

pendapat.

c.) Peserta

Semua peserta bisa bersemangat mengikuti kegiatan TAK ini.

C. Evaluasi hasil

a) 75 % PM dapat memberikan jawaban dengan benar.

b) 50 % PM dapat mengungkapkan perasaan sesuai dengan

kemampuan.

c) 75 % PM mengikuti kegiatan samapi selesai.