proposal teses

5/12/2018 Proposal Teses - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-teses 1/25

PROPOSAL THESISPENGARUH AKTIVITAS SUPERVISI KEPALASEKOLAH, KOMUNIKASI ORGANISASI DAN

KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP

DI KECAMATAN PANGGANG

MATA KULIAH: SEMINAR PROPOSAL THESIS

DOSEN PENGAMPU : Dr. SAMIJO, M.Sc

oleh

TRI HARJONO (10081034)

PROGRAM PASCASARJANAPROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKANUNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA2011



BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

K epala sekolah yang kurang melibatkan bawahan dalam mengam bil k eputusan, akan

mengak ibatkan bawahan merasa tidak diper lukan, kar ena pengam bilan k eputusan tersebut

terkait dengan tugas bawahan sehar i-har i. Pemaksaan k ehendak oleh atasan mestinya tidak

dilakukan. Pemim pin sekolah selalu ber interaksi dengan bawahannya, melalui ber interaksi ini

antara atasan dan bawahan masing-masing memilk i status yang ber beda. Ber interaksinya dua

status yang ber beda terjadi, a pa bila status pemim pin da pat mengerti k eadaan bawahannya.

Cara ber interaksi oleh pim pinan akan mem pengaruhi tujuan organisasi. Bawahan umumnya

lebih senang mener ima atasan yang mengayomi bawahan sehingga perasaan senang akan

tugas tim bul, yang pada akhirnya meningkatkan k inerja.

Pemim pin menuntut agar setia p anggota seperti dir inya, menaruh perhatian yang

besar dan k einginan yang kuat dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Pemim pin berangga pan

bahwa bila setia p anggota melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien, pasti akan

dica pai hasil yang dihara pkan sebagai pengga bungan hasil yang dica pai masing-masing

anggota. K epala sekolah yang ber pola untuk mementingkan pelaksanaan k erjasama, berk eyak inan bahwa dengan k erjasama yang intensif , efektif , dan efisien, semua tugas da pat

dilaksanakan secara o ptimal. Guru pada umumnya cenderung lebih menyukai k epala sekolah

yang beror ientasi pada karyawan atau bawahan, kar ena merasa lebih dihargai dan

diper lakukan secara manusiawi, memanusiakan manusia sehingga akan mem pengaruhi

tingkat produktivitas k erja dan k epuasan k erja karyawan. K eper cayaan dan dukungan guru

terhada p k epala sekolah da pat meningkat se jalan dengan mak in akra bnya dengan bawahan

dan dorongan yang diber ikan .

Sam pai sekarang pun banyak k epala sekolah yang masih menyeim bangkan perannya

sebagai manager, administrator, supervisor, dan instructional leader . Ada pun alasan yang

dik emukakan antara lain kurangnya pelatihan tentang k epemim pinan, kurangnya waktu,

banyaknya k egiatan administratif yang harus dilaksanakan.



Pengertian ± pengertian diatas mem ber ikan gam baran bahwa su per visi meru pakan

media yang tepat untuk menjem batani proses interaksi, komunikasi dan pengam bilan

komitmen untuk meningkatkan k inerja yang o ptimal. Su per visi yang dilakukan k epala

sekolah bukan mencar i k esalahan guru, teta pi untuk menggali k ekurangan-k ekurangan

bersama . K ekurangan dan k elebihan yang dida pat dar i su per visi di komunikasikan dalamf orum yang r esmi sehingga guru tidak merasa disalahkan teta pi justru dirasa sebagai

k ehormatan menda pat k esem patan mengkomunikasikan a pa yang telah dilakukan selama ini

entah itu baik atau belum baik. Dengan perasaan guru yang merasa dihargai, dimanusiakan

dan ikut dalam pengam bilan k eputusan, guru akan dengan sendir inya mem bangun komitmen

meningkatkan k inerja yang tinggi.

Kondisi nyata tersebut itu menunjukkan bahwa k inerja guru belum o ptimal kar ena

kurang k eter bukaan inf ormasi atau komunikasi dilingkungan sistem. Nilai- nilai tersebut

ditransf ormasikan dar i lingkungan k e bidang pem belajaran. Tugas guru bukansaja

mem ber ikan transfer ilmu dan seperangkat k eteram pilan tehnis mengajar dalam proses

pem belajaran dik elas, ter lebih lagi guru harus mem bim bing, mengem bangkan potensi peserta

didik, memo bilisasi peserta didik dalam belajar untuk berk em bang lebih o ptimal. Kontr ibusi

komunikasi organisasi terhada p pengem bangan kom petensi guru memegang peranan penting

bail komunikasi secara hor isontal mau pun vertikal, komunikasi ver bal mu pun non ver bal.

R isert menunjukkan bahwa komunikasi yang paling buruk, ser ing disebut sebagai sum ber

konflik antar pr ibadi. Salah satu k ekuatan yang paling mengham bat suksesnya k inerja

k elom pok adalah kurangnya komunikasi yang efektif . (stephen p. Ro bbins, 2006:391).

Seseorang yang tidak da pat berkomunikasi dan ter isolir dar i sesamanya akan mengak ibatkan

ganguan k e jiwaan.

K epuasan k erja meru pakan perwujudan sika p seseorang dar i pada per ilaku seseorang

dar ipada per ilaku seseorang terhada p pek erjaannya, yang meru pakan pencerminan emosional

seseorang terhada p pek erjaannya. Guru yang merasa puas dalam bek erja akan berkomitmen

terhada p sekolahnya, sebaiknya k etidak puasan guru dalam bek erja ter lihat dar i penurunan

tingkat produktifitas k inerja guru, yang ter cermin dar i prosentase k ehadiran guru di sekolah

dan di k elas menurun. Kom petensi guru dalam pengem bangan pem belajaran tidak meningkat,

kr eativitas guru tidak berk em bang, guru melakukan pengunduran dir i atau akan bersuara

melakukan protes, menga baikan semua k ebi jakan yang ada. Komunikasi yang buruk

mengak ibatan pesan , inf ormasi tidak sama pi k e guru, atau transfer ilmu yang diber ikan guru

pada siswa kurang da pat dipahami.



B. Identifikasi Masalah

Bertolak dar i latar belakang masalah, maka muncul bebera pa permasalahan yang

da pat diidentifikasi sebagai ber ikut :

1. Aktivitas Su per visi di sekolah yang dilakukan k epala sekolah belum o ptimal kar ena

k eter batasan waktu dan pek erjaan yang banyak.2. Komunikasi Organisasi sekolah yang belum ber f ungsi secara efektif

3. K epuasan K erja Guru belum ter penuhi

4. K inerja Guru masih r endah Kar ena kurangnya su per visi k epala sekolah, komunikasi

dan k epuasan k erja

C. Pem batasan masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dengan melihat kondisi serta permasalahan

yang kom pleks, maka penelitian ini akan dibatasi pada Pengaruh Aktifitas Su per visi

K epala Sekolah, komunikasi organisasi dan K epuasan K erja Terhada p K inerja Guru

SMP K ecamatan Panggang .

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, batasan masalah, dan identifikasi yang

telah dik emukakan , maka rumusan masalah yang da pat peneliti ajukan adalah sebagai

ber ikut :

1. Sebera pa besar pengaruh aktivitas su per vise terhada p k inerja guru di SMP

K ecamatan Panggang ?

2. Sebera pa besar pengaruh interaksi komunikasi organisasi terhada p k inerja guru di

SMP K ecamatan Panggang ?

3. Sebera pa tinggi pengaruh k epuasan k erja terhada p k inerja guru di SMP

K ecamatan Panggang ?

4. Sebera pa tinggi pengaruh su per visi k epala sekolah, komunikasi organisai, dan

k epuasan k erja secara bersama-sama terhada p k inerja guru di SMP K ecamatan

Panggang ?



E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian adalah untuk

mengetahui:

1. Pengaruh aktivitas su per vise terhada p k inerja guru di SMP K ecamatanPanggang

2. Pengaruh interaksi komunikasi organisasi terhada p k inerja guru di SMP

K ecamatan Panggang

3. Pengaruh k epuasan k erja terhada p k inerja guru di SMP K ecamatan Panggang

4. Pengaruh su per visi k epala sekolah, komunikasi organisai, dan k epuasan k erja

secara bersama-sama terhada p k inerja guru di SMP K ecamatan Panggang

F. Manf aat Penelitian

1. Manf aat Teor itis

Secara teor itis hasil penelitian ini bermanf aat untuk :

a. Melengka pi kajian lebih mendalam mengenai pelaksanaan su per visi k epala

sekolah, komunikasi organisasi pada suatu intitusi, dan k epusan k erja yang

diperoleh karyawan.

b. Menjadi acuan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang se jenis.

2. Manf aat Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini bermanf aat :

a. Bagi peneliti:

Mengetahui cara pemecahan suatu masalah em pir is dengan teor i yang

mendukung sehingga da pat mem ber ikan pola pik ir yang terstruktur dalam

memecahkan permasalahan su per visi k epala sekolah, komunikasi organisasi,

dan k epuasan k erja yang da pat meningkatkan k inerja guru.

b. Bagi k epala sekolah

Sebagai evaluasi untuk mengem bangkan aktivitas su per vise , meningkatkan

komunikasi organisasi dan mem ber ikan k epuasan k erja pada sekolah yang

dipim pinnya dalam peningkatan k inerja guru.

c. Bagi intitusi

Sebagai rujukan dalam merumuskan k ebi jakan sekolah dalam

mengem bangkan aktivitas su per vise , meningkatkan komunikasi organisasi

dan mem ber ikan k epuasan k erja sebagai u paya meningkatkan k inerja guru



G. Penjelasan Istilah

1. K inerja guru adalah pr estasi atau kom petensi guru yang diper lihatkan guru

menjalankan tugas pokok yang menjadi tanggungjawa bnya yaitu melaksanakan

pr eses pengajaran di k elas. Indikator k inerja guru ini meliputi kom petensi pedagogik, kom petensi sosial, kom petensi k epr ibadian, kom petensi profesional.

2. Su per visi k epala sekolah adalah bagian pengawasan f ungsi administrasi yang

berkaitan erat dengan proses pem belajaran di k elas.

3. Komunikasi Organisasi adalah proses penyam paian inf ormasi atau pesan (ide,

pemik iran, pengetahuan, konsep, per intah dan lain-lain) dar i komunikator k epada

komunikan untuk mem peroleh k esamaan makna dan k eberhasilannya tergantung

se jauh mana k eter libatan unsur -unsur : komunikator, pesan, media dan gangguan.

4. K epuasan k erja adalah perwujudan sika p seseorang dar i pada per ilaku seseorang

terhada p pek erjaannya, yang meru pakan pencerminan emosional seseorang

terhada p pek erjaannya.



BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Diskr iptif teor itis

Su per visi bukan saja meru pakan bagian f ungsi administrasi yang berkaitan erat

dengan proses pem belajaran dik elas, teta pi akan menentukan k inerja guru. Penilaianunjuk k erja guru dalam su per visi adalah melihat r ealita kondisi untuk menjawa b

pertanyaan-pertanyaan, misalnya: A pa yang sebenarnya terjadi di dalam k elas? A pa

yang sebenarnya dilakukan oleh guru dan mur id-mur id di dalam k elas? Aktivitas-

aktivitas mana dar i k eseluruhan aktivitas di dalam k elas itu yang berarti bagi guru dan

mur id? A pa yang telah dilakukan oleh guru dalam menca pai tujuan akademik? A pa

k elebihan dan k ekurangan guru dan bagaimana cara mengem bangkannya?. Berdasarkan

jawa ban terhada p pertanyaan-pertanyaan ini akan diperoleh inf ormasi mengenai

k emam puan guru dalam mengelola k egiatan pem belajaran.

Pelaksanaan su per visi mencaku p tiga hal, yaitu : (1) mengontrol/mengawasi

proses belajarmengajar, (2) mem ber ikan pem binaan, dan (3) memotivasi guru dalam

bek erja. Pengawasan dilakukan oleh k epala sekolah melalui monitor ing proses belajar

mengajar, melakukan kunjungan k elas, melakukan per caka pan pr ibadi dengan guru,

teman se jawatnya mau pun dengan sebagian siswa. Pem binaan dilakukan untuk

pengem bangan profesionalisme guru, yaitu mem bantu guru mengem bangkan

k emam puannya dalam memahami pengajaran, mengem bangkan k eteram pilan mengajar,

mem per luas pengetahuan serta inovasi mengajar. Memotivasi dilakukan untuk

mem ber ikan dorongan agar guru mau melaksanakan tugas dan tangungjawa bnya secara

o ptimal dan menum buhkan k emandir ian guru. Su per visi yang akan diteliti meliputi

interaksi, demokratif dan su per visi or ieted.

Dalam bek erja seorang guru tidak hanya datang k etem pat bek erja, k emudian

duduk, dan menulis atau mem buat program, teta pi memer lukan interaksi antar sesama

r ekan k erja, dengan atasan atau bawahan, situasi k erja tingkat k ese jahteraan saat ini, dan

peluang promosi.

Manajemen dalam organisasi yang tidak baik, pem bagian k ese jahteraan yang

tidak adil, pem ber ian r eward dan punishments yang tidak sesuai dengan hara pan

pegawai, bek erja dengan banyak tekanan dan tuntutan serta ik lim k erja yang tidak sehat,

saling memojokkan, pim pinan memihak pada salah satu k elom pok , proses pengawasan

yang kaku, tidak ada pelatihan dan pengem bangan k eteram pilan pegawai , pengelolaan

konflik yang belum benar, k eamanan dan k eselamatan tidak diperhatikan, menyeba bkan



produktivitas pegawai dalam bek erja menurun berarti k epuasan juaga menurun. Hal-hal

tersebut banyak diseba bkan kurangya komunakasi organisasi di sekolah.

K elom pok k erja meru pakan sum ber pertama interaksi sosial. Komunikasi yang

terjadi di dalam k elom pok tersebut meru pakan mekanisme f undamental dimana para

anggota menujukkan k ek ecewaan dan k epuasan. Komunikasi yang berk em bang dalamorganisasi sangat kom plek, meliputi ber bagai bentuk, komunikasi yang akan diteliti

meliputi komunikasi ver bal, vertikal dan hor isontal yang dik em bangkan oleh guru dan

k epala sekolah.

K epuasan akan tim bul bila ter penuhi secara ber im bang antar tingkat k ebutuhan

individu dan hasil yang diperoleh lingkungannya. Begitu pula k epuasan k erja akan

diperoleh jika karyawan merasa as pirasinya ter penuhi dan tingkat k ebutuhannya

sebanding dengan a pa yang ia peroleh dar i pek erjaanya. Guru yang merasa puas dalam

bek erja akan berkomitmen terhada p sekolahnya, sebaliknya k etidak puasan guru dalam

bekarja ter lihat dar i penurunan tingkat produktivitas k inerja guru, yang ter cermin dar i

prosentase k ehadiran guru disekolah dan dik elas menurun, motivasi untuk bek erja juga

turun, kom petensi pengem bangan pem belajaran tidak banyak meningkat, kr eativitas

guru tidak berk em bang, guru melakukan protes, menga baikan semua k ebi jakan yang

ada. Pada dasarnya menurut Stephen P ro bbins(2006:100) k epuasan k erja berasal dar i

konsepsi mengenai hasil, per lakuan dan prosedur e yang adil. Per lakuan yang tidak adil

terutama dalam pem ber ian kom pensasi terhada p guru akan menim bulkan motivasi k erja

menurun dan k epuasan k erja guru akan menurun pula. Hara pan-hara pan dar i seseorang

yang tidak ter penuhi dar i pek erjaannya sangat terkait dengan k epuasan k erja.

Guru harus memilik i kualitas yang memadai , kar ena guru meru pakan salah satu

kom ponen mikro sistem pendidikan yang sangat strategis dan banyak mengam bil peran

dalam proses pendidikan persekolahan. Guru memilik i tugas sebagai pendidik , pengajar

dan pelatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengem bangkan nilai-nilai hidu p,

sedangkan mengajar meneruskan dan mengem bangkan ilmu, pengetahuan dan tehnologi.

Melatih berarti mengem bangkan k eteram pilan-k eteram pilan pada siswa. Masih

r endahnya tingkat kom petensi pedagogik guru saatnini diseba bkan oleh f aktor -f aktor

yang berasal dar i internal dan eksternal. Faktor -f aktor yang akan diteliti adalah em pat

kom pentesi guru yaitu : pedagogik, k epr ibadian, profesional, dan sosial.



B. Kajian Penelitian yang R elevan

Dar i Isdarmoko (2003) Pengaruh pelaksanaan su per visi terhada p k inerja guru pada

sekolah menengah umum di Ka bu paten Bantul : ada pengaruh yang positif dan

signifikan efektivitas su per visi pendidikan terhada p k inerja guruC. K erangka Pik ir

Su per visi k epala sekolah sangat menentukan terhada p k inerja guru dilingkungan

sekolah kar ena meru pakan gam baran nyata yang dilakukan guru terhada p persia pan, proses,

dan evaluasi dalam menyam paikan mater i pelajaran. Namun k epala sekolah belum secara

o ptimal dalam mengelola su per visi k epada guru-guru. Su per visi juga da pat mengetahui

sebera pa tingkat k emajuan tingkat k inerja guru dar i waktu k ewaktu.

Komunikasi yang terjadi di dalam k elom pok meru pakan mekanisme f undamental

dimanan para anggota menunjukkan k ek ecewaan dan k epuasan. Tingkat k epuasan guru

dalam bek erja terkait dengan komunikasi yang berk em bang dalam suatu organisasi sekolah

serta k epuasan k erja yang dirasakan guru, baik k epuasan langsung atau pun tidak. Efektifitas

komunikasi yang dimaksud adalah pesan yang disam paikan pada mitra komunikasi dalam

posisi sebagai pener ima pesan da pat diter ima dengan baik seperti yang dimaksud. Interaksi

sesorang dalam bek erja sangat penting, seseorang yang puas akan pek erjaannya akan yang

tidak lepas dar i proses pener imaan dan penyam paian inf ormasi serta ide yang ada dialamnya

untuk diungka p secara positif melalui komunikasi yang berk em bang dalam organisasi.

Komunikasi yang berk em bang dalam organisasi sekolah sangat kom plek meliputi ber bagai

bentuk, komunikasi yang akan diteliti meliputi komunikasi ver bal yang dik em bangkan oleh

k epala sekolah dan guru di SMP Neger i di k ecamatan panggang.

Stepen P. Ro bbin (2006) hu bungan individu dengan pek erjaannya meru pakan

hu bungan dasar, dan bahwa sika p sesorang terhada p pek erjaan da pat sangat menentukan

k esuksesan atau k egagalan individu itu. Setia p guru harus da pat bek erja secara o ptimal dan

k epala sekolah da pat mengelola guru secara efektif dan mam pu menciptakan suasana k erja

yang menyenangkan serta mem bangk itkan k inerja guru tinggi. Tingkat k epuasan meru pakan

suatu kom binasi dar i tingkat as pirasi atau tingkat k ebutuhan dengan se jumlah hal yang

dida patkan dar i lingkungan. K epuasan akan tim bul bila k edua f actor tersebut ter penuhi secara

ber im bang, dan k epuasan akan dica pai bila hasil yang diperoleh dar i lingkungannya

sebanding dengan tingkat k ebutuhan individu. Begitu pula k epuasan k erja akan diperoleh jika

karyawan merasa as pirasinya ter penuhi dan tingkat k ebutuhannya sebanding dengan a pa yang

ia peroleh dar i pek erjaannya.



Kualitas k inerja guru dipengaruhi oleh : su per vise k epala sekolah, komunikasi

organisasi, dan k epuasan k erja yang dirasakan guru.

Pada penelitian ini akan menkaji k eterkaitan antara tiga var ia bel bebas dan satu

var ia ble tidak bebas. Tiga var ia ble bebas tersebut adalah aktifitas su per vise k epala sekolah

sebagai var ia ble bebas pertama (X1), komunikasi organisasi sebagai var ia ble bebas k edua(X2) dan K epuasan k erja sebagai var ia ble bebas k etiga (X3) sedangkan var ia ble tidak

bebasnya adalah k inerja guru (Y). sehingga konstelasi antar var ia ble bebas (X1,2,3) dan

var ia ble ter ikat (Y), da pat digam barkan dalam bagan ber ikut :

D. Hipotesis

Sesuai dengan permasalahan dan k erangka pemik iran dik emukakan sebelumnya, maka

hipotesis penelitian yang akan diuji adalah sebagai ber ikut :

1. Terda pat pengaruh yang positif dan signifikan antara aktifitas su per visi k epala

sekolah terhada p k inerja guru di SMP k ecamatan Panggang

2. Terda pat pengaruh yang positif dan signifikan antara Komunikasi organisasi

terhada p k inerja guru di SMP k ecamatan Panggang

3. Terda pat pengaruh yang positif dan signifikan antara K epuasan k erja k inerja guru

di SMP k ecamatan Panggang

4. Terda pat pengaruh yang positif dan signifikan antara aktifitas su per visi k epala

sekolah, Komunikasi organisasi dan K epuasan k erja Secara bersama-sama

terhada p k inerja guru di SMP k ecamatan Panggang

Su per vise k epala sekolah

K epuasanK erja

Komunikasi Organisasi K inerja Guru

rx1. y

Rx1. y

rx2. y

rx3. y

R 2y. x1 x2 x3



BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP k ecamatan Panggang, Ka bu paten Gunungk idul.

Waktu penelitian selama tiga bulan, dimulai dengan penyusunan instrumen, uji co ba

instrumen penelitian, pengum pulan data penelitian, analisis data, dan penulisan la poran

hasil penelitian. K egiatan tersebut dimulai dar i bulan Mar et 2012 sam pai dengan bulan

Mei 2012.

Penelitian dilaksanakan di 5 sekolah neger i dan 3 sekolah swasta, yaitu SMP N 1

Panggang, SMP N 2 Panggang, SMP N 3 Panggang, SMP N 4 Panggang, SMP N 5

Panggang, SMP Bina Muda Panggang, SMP Muhammadiyah Panggang, dan MTs PDHI

Panggang. Pemilihan lokasi penelitian dengan pertim bangan penelitian dilakukan dalam

waktu yang pendek + 3 bulan dan sekolah tersebut sudah k lasifikasi bertingkat.

B. Populasi dan Sampling Penelitian

Po pulasi dalam penelitian ini adalah guru dar i 8 sekolah SMP K ecamatan Panggang.

Dalam penelitian ini menentukan besarnya sam pel digunakan Nomogram Herry k ing

Ta bel Jumlah Guru

No Sekolah Jumlah Sam pel

1 SMP N 1 Panggang 50





6 SMP Bina Muda Panggang 147 SMP Muh. Panggang 12

8 MTs PDHI Panggang 10

Jumlah 167



Untuk k eper cayaan 95% sam pelnya = 114 guru

Da pat dihitung dar i masing-masing sekolah :

SMP N 1 Panggang =

x 114 = 34,13 = 34 guru

SMP N 2 Panggang =

x 114 = 17,72 = 18 guru

SMP N 3 Panggang =

x 114 = 18,40 = 18 guru

SMP N 4 Panggang =

x 114 = 7,50 = 8 guru

SMP N 5 Panggang =

x 114 = 11,61 = 12 guru

SMP Bina Muda Pgg =

x 114 = 9,56 = 10 guru

SMP Muh. Panggang =

x 114 = 8,14 = 8 guru

MTs PDHI Panggang =

x 114 = 6,73 = 7 guru

Jumlah sam pel = 115 guru

C. Tehnik Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan di SMP k ecamatan Panggang dengan po pulasi seperti

ter cantum dalam daf tar diatas. R es ponden diam bil sesuai dengan Ta bel Kr e jlie dan

Morgan. Semua r es ponden diber ikan instrumen tentang aktifitas su per vise k epala

sekolah terhada p k inerja, instrumen tentang komunikasi organisasi, instrumen tentang

k epuasan k erja dan instrumen tentang terhada p k inerja. K emudia data dimasukkandalam r ingkasan data

N

o Nama R es ponden

No. Instrumen

1 2 3 4 5 ..........................



D. Instrumen Penelitian

KISI-KISI INSTRUMEN

Data yang dihasilkan dar i penyebaran angk et berskala pengukuran ordinal mengunakan skalalingk ert dengan k isaran 1 ± 4 dengan alternatif jawa ban sebagai ber ikut :

4 = Sangat setuju3 = Setuju2 = Kurang Setuju1 = Sangat Tidak Setuju

K isi-k isi Instrumen

Var ia bel Definisi O perasional

Dimensi Indikator -indikator

K inerjaGuru(y)

Meru pakantingkat profesional gurudalam proses belajar mengajar

selama per iode tertentu yangdiwujudkanmelalui :(a) pedagogik ( b)K epr ibadian(c) profesional (d)social

1.Pedagogik a. Da pat memahami dengan baik cir i-cir i peserta didik

b. Da pat memahami potensi-potensi anak didik

c. Da pat menguasai ber bagai model dan

strategi pem belajarand. Da pat menguasai cara menera pkan ICTdalam PBM

e. Da pat menguasai bahasa Indonesia yang baik sebagai medium of intruktion yangefektif

f . Da pat menguasai pendekatan pedagogik dalam permasalahan pem belajaran

g. Da pat merancang PBM yang kom pr ehensif h. Da pat menilai k emajuan belajar peserta

didik secara total i. Da pat mem bim bing anak bila menghada pi

persoalan dalam pem belajaran j. Da pat menguasai pr insip dan proses PBM

2.K epr ibadian a. Da pat memilik i komitmen dan k emauantinggi dalam melakukan tugasnya sebagai guru profesional

b. Da pat memilik i rasa kasih sayang k epada peserta didik tan pa mem beda-bedakan

c. Da pat memilik i rasa tanggungjawa b yangkokoh dalam melaksanakan f ungsinyasebagai guru

d. Da pat memilik i sif at jujur dan berakhak yang mulia

e. Da pat menjadi teladan bagi siswanya.3.Profesional a. Mam pu mengusai su btansi teching su b jects

atau mata pelajaran yang menjadi bidangk eahlian.

b. Mam pu menguasai learning equipment danlearning r esours yang diper lukan dalamPBM.

c. Mam pu mengusai bagaimana mengolahlearning r esoursces dar i lingkungan hidu p



sehingga da pat dipergunakan untuk mendukung PBM

d. Mam pu mengusai bagaimana menera pkanTIK dalam u paya meningkatkan efektifitas belajar anak

e. Mam pu mengusasi bagaimana menusun

r encana pelajaran yang mengemas isi,media, tehnologi dan values dalam setia p PBM

4.Sosial a. Mam pu memahami ber bagai f aktor yang ber pengaruh menciptakan lingkungan belajar yang mendukung PBM

b. Da pat mengerti ber bagai f aktor sosial-kultural dan ekononi yang ber pengaruh proses pendidikan anak didik

c. Mam pu memahami pentingnya hu bunganorang tua, masyarakat ber pengaruh proses pendidikan

d. Da pat mengerti nilai-nilai dan norma-norma yang ber laku dan di junjung tinggi oleh masyarakat.

e. Da pat menguasai dan memahami peru bahan-peru bahan ak ibat dam pak glo balisasi.

Su per visi K epalaSekolah(x1)

Su per visi meru pakan bentuk pem binaan yangdiber ikan pada

seluruh Staf sekolah untuk mengem bangkansituasi belajar.

1. Interaksi a. K edudukan su per visor dan su per vsee meru pakan sederajad

b. Hu bungan su per visor dan su per vsee bersif at k emitraan

c. Su per visor dan su per vsee ber interaksi

saling mem bantud. Su per visi untuk meningkatkan profesional

e. Su per visi dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah

f . K egiatan su per visi ditekankan padak egiatan pengajaran

g. O bser vasi dilakukan dengan cermat danmendetail

h. Su per visi untuk menda patkan data tentang proses K BM

i. Menganalisis k etram pilan dan perhatian

utama guru.2. Demokratif a. Su per visi dir encanakan melalui ra patguru

b. Analisis terhada p o bser vasi dilakukan bersama-sama

c. Mengutamakan k enyataan yangsebenarnya

d. Dilaksankan dengan per encanaan dan jadwal sesuai dengan sasaran



e. Mem ber i masukan sesuai dengan as pek yang terda pat dalam instrumen su per visi

f . Mem ber i saran-saran per baikan k epadayang disu per visi sesuai k etentuan

g. Mengarahkan untuk menghada pi k esulitan-k esulitan yang munk in terjadi

h. Guru senior diber ikan k esem patan untuk mem bantu guru yunior

3. Su per visee or iented

a. Mengem bangkan kr eativitas pengajaran di k elas

b. Mengem bangkan inisiatif mem per baharui pengajaran dik elas

c. Mengem bangkan k ebersamaan untuk menciptakan situasi belajar yang baik

d. Su per visi dilaksanakan untuk menunjangkur ikulum

e. Mengem bangkan saling asah, asuh, asihdan tut wur i handayani

f . Ber f ungsi sebagai sum ber inf ormasi untuk mengem bangkan K BM

g. Su per visi dilakukan secara setia p semester minimal sekali

Komunikasi organisasi (x2)

Komunikasi organisasi meru pakan arusinf ormasi dan pemindahan arti di dalam suatuorganisasi yang

ber bentuk ver bal dar i pim pinan pada karyawan,antar karyawandan antar temanse jawat dar i lem baga lainyang memilik i k epentinganyang sama

1.Komunikasi ver bal vertikal

a. Semua k ebi jakan sekolah di sosialisasikan pada guru

b. Semua k ebi jakan sekolah da pat dipahami guru

c. K ebi jakan sekolah disam paikan oleh guru pada siswa

d. Guru mrnda pat teguran a pa bila tidak

melaksankan tugas sesuai dengan kode etik gurue. Guru da pat menyam paikan ide atau

penemuan pada pihak sekolah atau r ekank erja

f . Guru bebas bertukar inf ormasi pada r ekank erja atau pada pihak sekolah

g. Guru menda patkan inf ormasi yang cuku p terhada p semua k egiatan sekolah

2.Komunikasi ver bal Hor isontal

a. Mengkonsultasikan pemecahan masalahyang terjadi di sekolah pada k epalasekolah

b. Mendiskusikan dengan r ekan k erja a pa bilaterjadi permasalahan di sekolahc. K epala sekolah mendiskusikan

permasalahan yang terjadi di sekolahdengan guru

d. K epala sekolah meminta la poran pada guruatas tugas yang diber ikannya

e. Mengadakan tukar inf ormasi dengan gurumata pelajaran lain yang r elevan



f . K epala sekolah menangga pi masukan yangdiber ikan oleh guru

g. K epala sekolah mem ber i inf ormasi hasil temuan k inerja di sekolah

h. K epala sekolah mem ber ikan petunjuk dengan jelas dalam mem ber ikan intruksi pada guru

i. Mengadakan dengan sekolah lain3.Komunikasi ver bal diagonal

a. A pa bila menemui k esulitan dalammenjalankan tugas guru mem bicarakannyadengan r ekan k erja

b. A pa bila terjadi k etidak cocokan dalam pek erjaan guru mem bicarakannya dengank epala sekolah

c. Guru bek erja sama dengan tata usahasebagai pendukung dalam k elancaran pek erjaan

d. K epala sekolah mem ber ikan kr itikan padaguru yang sif atnya mem bangun

e. Bek erja sama dengan instansi lain dalam peningkatan sum ber daya di sekolah

K epuasanK erja (x3)

K epuasan k erjaadalah sika p emosional yangmenyenangkandan mencintai pek erjaannya.Sika p ini

dicerminkanoleh moral k erja,k edisiplinan, dan pr estasi k erja

1.Sika p guruterhada p pek erjaannya

a. Mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan

b. Mengajar sesuai dengan minat dan bakatc. Bek erja sesuai dengan tingkat pendidikand. Bek erja sesuai dengan tingkat

k emam puannyae. Jam k erja sesuai dengan batas minimal

f .

Pek erjaan sesuai dengan usia2.Balas Jasa a. Menr ima gaji sesuai dengan pek erjaan b. Menda pat r eward beru pa mater i c. Menda pat r eward beru pa k enaikan ja batand. Penem patan tugas sebagai balas jasa atas

pr estasi k erjae. Promosi ja batan bagi yang ber pr estasi

3. LingkunganK erja

a. Hu bungan guru dengan k epala Sekolah b. Hu bungan guru dengan TUc. Hu bungan guru dengan Siswad. Fasilitas untuk bek erja memadai e. Tata ruang memenuhi standar

f . Sarana ber ibadah cuku p r epr esentatip g. Sarana kamar k ecil cuku p memenuhi

k ebutuhan guruh. Suasana k erja yang harmonis

4.K epemim pinan

a. Mem ber i k esem patan pada guru untuk ber pr estasi

b. Mem buat program k erjac. Mem ber i tugas yang sesuai dengan

k emauan guru



d. Meminta la poran atas tugas yang telahdiber ikan

e. Mengadakansu per visi f . Mengadakan evaluasi g. Mem ber i solusi terhada p permasalan yang

terjadi

h. Mendengarkan masukan yang diber ikanguru

i. Mem perhatikan k ebutuhan guru

Identitas R es ponden

Nama R es ponden : ...................................................

Pendidikan : ...................................................

Massa K erja : ...................................................

Jenis K elamin : ...................................................

Instansi K erja : ...................................................

Tanggal Pengisian : ...................................................

PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN

1. Baca dan pahami instrumen dengan seksama

2. Ber ikankanlah tanda centang (¥) pada kolom alternatif jawa ban

4 = Sangat setuju

3 = Setuju

2 = Kurang Setuju

1 = Sangat Tidak Setuju

3. Jawa b dengan se jujurnya, kar ena jawa ban tidak mem pengaruhi terhada p k eberadaan

anda didalam instansi.

4. Setelah selesai serahkan k epada k epala sekolah

5. Kami uca pkan banyak ter ima kasih atas bantuannya mengisi intrumen.



INSTRUMEN KINERJA GURU (Y)

Alternatif jawaban sebagai berikut :

4 = Sangat setuju

3 = Setuju

2 = Kurang Setuju


No PernyataanAlternatif Jawaban

1 2 3 4

Pedagogik

1 Guru memahami dengan baik ciri-ciri peserta didik

2 Guru memahami potensi-potensi peserta didik

3 Guru menguasai berbagai model dan strategi pembelajaran

4 Guru menguasai cara menerapkan ICT dalam PBM

5 Guru mengusai bahasa Indonesia yang baik sebagai medium of

instruktion yang efektif

6 Guru menguasai pendekatan pedagogik dalam permasalahan PBM

7 Guru merancang PBM yang komprehensif

8 Guru menilai kemajuan belajar peserta didik secara total9 Guru membimbing anak bila menghadapi persoalan danm pembelajaran

10 Guru menguasai prinsip dan proses PBM

Kepribadian

11 Guru memiliki komitmen dan kemauan tinggi dalam melakukan tugasnya

sebagai guru professional

12 Guru memiliki rasa kasih sayang kepada semua peserta didik

13 Guru memiliki rasa tanggungjawab yang kokoh dalam melaksanakan

fungsinya sebagai guru

14 Guru memiliki sifat jujur dan berakhak yang mulia

15 Guru memiliki sifat yang dapat diteladani bagi siswanya

Profesional

16 Guru menguasai subtansi teaching subyects atau mata pelajaran yang

menjadi bidang keahlian

17 Guru menguasai learning equipment dan learning resours yang

diperlukan dalam PBM

18 Guru mengusai bagaimana mengolah learning resoursces dari lingkungan

hidup sehingga dapat dipergunakan untuk mendukung PBM

19 Guru mengusai bagaimana menerapkan TIK dalam upaya meningkatkan

efektifitas belajar anak

20 Guru mengusasi bagaimana menusun rencana pelajaran yang mengemas

isi, media, tehnologi dan values dalam setiap PBM

Sosial

21 Guru memahami berbagai faktor yang berpengaruh menciptakan

lingkungan belajar yang mendukung PBM

22 Guru mengerti berbagai faktor sosial-kultural dan ekononi yang

berpengaruh proses pendidikan anak didik

23 Guru memahami pentingnya hubungan orang tua, masyarakat

berpengaruh proses pendidikan

24 Guru mengerti nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dan dijunjung

tinggi oleh masyarakat

25 Guru menguasai dan memahami perubahan akibat dampak globalisasi



INSTRUMEN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH (X1)


4 = Sangat setuju

3 = Setuju

2 = Kurang Setuju



1 2 3 4

Interaksi

1 Kedudukan supervisor dan supervsee merupakan sederajad

2 Hubungan supervisor dan supervsee bersifat kemitraan

3 Supervisor dan supervsee berinteraksi saling membantu

4 Supervisi untuk meningkatkan profesional

5 Supervisi dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah

6 Kegiatan supervisi ditekankan pada kegiatan pengajaran

7 Observasi dilakukan dengan cermat dan mendetail

8 Supervisi untuk mendapatkan data tentang proses KBM9 Menganalisis ketrampilan dan perhatian utama guru.

Demokrasi

10 Supervisi direncanakan melalui rapat guru

11 Analisis terhadap observasi dilakukan bersama-sama

12 Mengutamakan kenyataan yang sebenarnya

13 Dilaksankan dengan perencanaan dan jadwal sesuai dengan sasaran

14 Memberi masukan sesuai dengan aspek yang terdapat dalam instrumen

supervise

15 Memberi saran-saran perbaikan kepada yang disupervisi sesuai

ketentuan

16 Mengarahkan untuk menghadapi kesulitan-kesulitan yang munkin terjadi

17 Guru senior diberikan kesempatan untuk membantu guru yunior

Supervisee Oriented

18 Mengembangkan kreativitas pengajaran di kelas

19 Mengembangkan inisiatif memperbaharui pengajaran dikelas

20 Mengembangkan kebersamaan untuk menciptakan situasi belajar yang

baik

21 Supervisi dilaksanakan untuk menunjang kurikulum

22 Mengembangkan saling asah, asuh, asih dan tut wuri handayani

23 Berfungsi sebagai sumber inf ormasi untuk mengembangkan KBM

24 Supervisi dilakukan secara setiap semester minimal sekali



INSTRUMEN KOMUNIKASI ORGANISASI (X2)


4 = Sangat setuju

3 = Setuju

2 = Kurang Setuju



1 2 3 4

Komunikasi Verbal Vertikal

1 Semua kebijakan sekolah di sosialisasikan pada guru

2 Semua kebijakan sekolah dapat dipahami guru

3 Kebijakan sekolah disampaikan oleh guru pada siswa

4 Guru mrndapat teguran apabila tidak melaksankan tugas sesuai dengan

kode etik guru

5 Guru dapat menyampaikan ide atau penemuan pada pihak sekolah atau

rekan kerja

6 Guru bebas bertukar inf ormasi pada rekan kerja atau pada pihak sekolah7 Guru mendapatkan inf ormasi yang cukup terhadap semua kegiatan

sekolah

Komunikasi verbal horinsontal

8 Mengkonsultasikan pemecahan masalah yang terjadi di sekolah pada

kepala sekolah

9 Mendiskusikan dengan rekan kerja apabila terjadi permasalahan di

sekolah

10 Kepala sekolah mendiskusikan permasalahan yang terjadi di sekolah

dengan guru

11 Kepala sekolah meminta laporan pada guru atas tugas yang diberikannya

12 Mengadakan tukar inf ormasi dengan guru mata pelajaran lain yang

relevan

13 Kepala sekolah menanggapi masukan yang diberikan oleh guru

14 Kepala sekolah memberi inf ormasi hasil temuan kinerja di sekolah

15 Kepala sekolah memberikan petunjuk dengan jelas dalam memberikan

intruksi pada guru

16 Mengadakan dengan sekolah lain

Komunikasi Verbal diagonal

17 Apabila menemui kesulitan dalam menjalankan tugas guru

membicarakannya dengan rekan kerja

18 Apabila terjadi ketidakcocokan dalam pekerjaan guru membicarakannya

dengan kepala sekolah

19 Guru bekerja sama dengan tata usaha sebagai pendukung dalam

kelancaran pekerjaan

20 Kepala sekolah memberikan kritikan pada guru yang sifatnya

membangun

21 Bekerja sama dengan instansi lain dalam peningkatan sumber daya di

sekolah



INSTRUMEN KEPUASAN KERJA GURU (X3)


4 = Sangat setuju

3 = Setuju

2 = Kurang Setuju



1 2 3 4

Sikap guru terhadap pekerjaannya

1 Mengajar sesuai dengan minat yang dimiliki guru

2 Mengajar pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan guru

3 Bekerja sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki guru

4 Mengajar sesuai dengan ketentuan batas minimal kewajiban mengajar

Balas Jasa

5 Menerima honor sesuai antara jumlah jam mengajar dengan jumlah

nominal yang telah ditetapkan

6 Bagi guru yang melaksanakan tertib administrasi diberi reward olehsekolah

7 Kepala Sekolah memberi reward atas prestasi kerja dalam bentuk

kenaikan jabatan

8 Guru mendapat promosi jabatan dari Kepala Sekolah

Lingkungan Kerja

9 Kepala Sekolah membina hubungan baik dengan guru

10 Kepala sekolah bersikap adil pada guru

11 Staf tata uasaha membantu administrasi kepegawaian guru

12 Guru membimbing siswa yang bermasalah

13 Fasilitas untuk menunjang pembelajaran disediakan sekolah

14 Tata ruang guru cukup nyaman

15 Sarana beribadah untuk guru cukup peresentatif

16 Sekolah menyediakan kamar kecil untuk guru

Kepemimpinan

17 Kepala sekolah memberi kesempatan yang sama pada semua guru untuk

berprestasi

18 Kepala sekolah bekerja sesuai dengan program kerja

19 Kepala sekolah meminta laporan terhadap tugas yang telah ditentukan

20 Kepala sekolah mengadakan supervisi pada guru

21 Kepala sekolah mengadakan evaluasi kerja

22 Kepala sekolah memberikan solusi terhdap permasalan yang terjadi

23 Kepala sekolah menghargai terhadap kreatifitas guru yang sifatnya

ino

vatif 24 Kepala Sekolah tidak mempersulit terhadap pengajuan permohonan

pinjaman di luar koperasi



E. Analisis Data

1. Uji Instrumen

Angk et diujikan pada 30 r es ponden untuk mengetahui validitas dan r elia bel

instrumen. Data yang diperoleh dimasukkan dalam ta bel r ingkasan instrumenk emudian data di uji validitas no instrumen dengan SPSS 16.0 for windows corr elated

bivar iate yang tidak valid dibuang jika intrumen telah mewak ili semua indikator

instrumen, dan dir evisi a pa bila intrumen belum terwak ili masing-masing

indikatornya. intrumen dikatakan valid a pa bila nilai signifikansi corr elasinya lebih

besar dar i 0,05.

No Var ia bel Indikator Item sebelum

Uji Co baItem sesudah

Uji Co ba

1 K inerja Guru

Pedagogik

K epr ibadianProfesional Sosial

2 Su per visi k epala SekolahInteraksi Demokratif Su per visi Or iented

3 Komunikasi Organisasi Ver bal vertikal Var bal hor isontal Ver bal diagonal

4 K epuasan K erja

Sika p guru terhada p pek erjaannya

Balas jasaLingkunganK epemim pinan

Untuk menguji k eandalan (r elia bilitas) Angk et su per visi k epala sekolah(X1),

komunikasi organisasi(X2), k epuasan k erja(X3), dan k inerja guru(Y) dilakukan

dengan menghitung koefisien alpha dar i cro bach, yang mengam barkan tingkat

konsistensi (k eajegan) internal. Instrumen diangga p andal a pa bila memilik i

k eterandalan lebih besar dar i 0,5.

Nomor instrumen yang valid diuji r elia bel dengan SPSS 16.0 for windows r elia biliti analizis, nilai r elia belnya tinggi atau sangat tinggi yang da pat di analisis datanya.



2. Analisis Deskr ipsi

Untuk mem peroleh gam baran tentang karakter istik distr ibusi data dilakukan

penghitungan harga Mean(M), Sim pangan Baku (SB), median(Md), dan Modus (Mo)

untuk masing-masing var ia bel. Hasil perhitungan analisis diskr if tif untuk masing-

masing var ia bel penelitian ini yaitu su per visi k epala sekolah(X1), komunikasi

organisasi(X2), k epuasan k erja(X3), dan k inerja guru(Y). Pengujian analisis

deskr iptif menggunakan program kom puter SPSS 16.0 for windows

3. Uji Persyaratan

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini mensyaratkan pemenuhan

bebera pa asumsi antara lain : k enormalan data, liniar itas hu bungan var ia bel, dan tidak

terjadi multikolinier itas antara var ia bel bebas. Pengujian persyaratan analisis

digunakan untuk mengetahui hu bungan masing-masing var ia bel.a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan terhada p var ia bel su per visi k epala sekolah(X1),

komunikasi organisasi(X2), k epuasan k erja(X3), dan k inerja guru(Y) dengan

ber pedoman pada kr iter ia P uji hasil perhitungannya > 0,05 berarti datanya

berdistr ibusi normal. Jika datanya tidak normal maka per lu dilakukan pemotongan

data yang ekstr im. Pengujian normalitas menggunakan program kom puter SPSS

16.0 for windows

b. Uji linear itas

Uji linier itas dilakukan untuk melihat k eberartian hu bungan antara var ia bel

ter ikat k inerja guru (Y) dengan var ia bel bebas yaitu su per visi k epala sekolah(X1),

komunikasi organisasi(X2), k epuasan k erja(X3) dengan ber pedoman jika P lebih

besar dar i 0,05 maka hu bungan antara var ia bel bebas dan var ia bel ter ikat bersif at

linier. Pengujian linier itas menggunakan program kom puter SPSS 16.0 for

windows

c. Uji multikolinear itas

Uji multikolinier itas untuk mengetahui a pakah antar var ia bel bebas yaitu

su per visi k epala sekolah(X1), komunikasi organisasi(X2), k epuasan k erja(X3)

terjadi hu bungan yang signifikan atau tidak dengan ber pedoman koefisien

kor elasi antar var ia bel bebas kurang dar i 0,80 tidak terjadi multikolinier itas (antar



var ia bel bebasnya). Pengujian multikolinier itas menggunakan program kom puter

SPSS 16.0 for windows

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis untuk mengetahuai hipotesis yang buat a pakah sesuai dengan hasil analisis data yang diperoleh atau da pat dibuktikan k ebenarannya. Pengujian hipotesis

menggunakan program kom puter SPSS 16.0 for windows

a. Hipotesis pertama

Terda pat pengaruh yang positif dan signifikan antara aktifitas su per visi k epala

sekolah terhada p k inerja guru di SMP k ecamatan Panggang, Pengujiannya

menggunakan analisis kor elasi parsial rx1.y dengan signifikansinya lebih besar

dar i 0,05 maka Ho diter ima.

b. Hipotesis k edua

Terda pat pengaruh yang positif dan signifikan antara Komunikasi organisasi

terhada p k inerja guru di SMP k ecamatan Panggang, Pengujiannya menggunakan

analisis kor elasi parsial rx2.y dengan signifikansinya lebih besar dar i 0,05 maka

Ho diter ima.

c. Hipotesis k etiga

Terda pat pengaruh yang positif dan signifikan antara K epuasan k erja k inerja

guru di SMP k ecamatan Panggang, Pengujiannya menggunakan analisis kor elasi

parsial rx3.y dengan signifikansinya lebih besar dar i 0,05 maka Ho diter ima.

d. Hipotesis k e em pat

Terda pat pengaruh yang positif dan signifikan antara aktifitas su per visi k epala

sekolah, Komunikasi organisasi dan K epuasan k erja Secara bersama-sama

terhada p k inerja guru di SMP k ecamatan Panggang, pengujiannya menggunakan

analisis r egr esi ganda R lebih besar dar i 0,5 dan signifikansinya lebih k ecil dar i

0,05. Jika k edua persyaratan tersebut dipenuhi da pat ditentukan persamaan

gar isnya Y =

bo +

b1 X1 +

b2X2 +

b3X3



JADWAL PENELITIAN

No K egiatanMar et A pr il Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41 Pengurusan i jin Penelitian V2 Uji co ba Instrumen V

3 Analisis Intrumen V4 Penyebaran Angk et V V5 Analisis data V V V V6 Penyusunan Thesis V V V7 Konsultasi La poran Thesis V V V8 Sidang thesis V

DAFTAR PUSTAKA

proposal teses

Documents