prosedur laboratorium

12
DP 26-1/2 PROSEDUR PENGAMBILAN CONTOH BENIH Tujuan : Mendapatkan contoh benih untuk pengujian laboratorium yang mewakili kelompok benih Acuan : PM 7.2.1; 7.2.2 Penanggung jawab : Analis Benih Prosedur Pengambilan contoh benih : 1. Prinsip pengambilan contoh benih adalah mengambil benih ke beberapa bagian dari satu kelompok benih, kemudian dicampur menjadi satu. 2. Kelompok benih adalah jumlah benih tertentu yang homogen dan teridentifikasi, berasal dari satu lot benih yang sama atau hasil dari pencampuran lot. 3. Penyusunan suatu kelompok benih dilakukan per palet dan setiap kelompok benih tidak boleh lebih dari 40 ton. 4. Penumpukan karung dari suatu kelompok benih (lot) disusun secara rapi sehingga dapat dihitung dengan tepat dan memudahkan pengambilan contoh benih. 5. Pengambilan contoh benih dengan cara mengambil benih menggunakan Seed Trier dari beberapa karung benih yang telah ditentukan dengan jumlah yang sama sebagai contoh primer 6. Pengambilan contoh primer dengan ketentuan: a. Benih yang disimpan dalam karung :

Upload: wati-nawa

Post on 30-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: prosedur laboratorium

DP 26-1/2

PROSEDUR PENGAMBILAN CONTOH BENIH

Tujuan : Mendapatkan contoh benih untuk pengujian

laboratorium yang mewakili kelompok benih

Acuan : PM 7.2.1; 7.2.2

Penanggung jawab : Analis Benih

Prosedur Pengambilan contoh benih :

1. Prinsip pengambilan contoh benih adalah mengambil benih ke beberapa

bagian dari satu kelompok benih, kemudian dicampur menjadi satu.

2. Kelompok benih adalah jumlah benih tertentu yang homogen dan

teridentifikasi, berasal dari satu lot benih yang sama atau hasil dari

pencampuran lot.

3. Penyusunan suatu kelompok benih dilakukan per palet dan setiap

kelompok benih tidak boleh lebih dari 40 ton.

4. Penumpukan karung dari suatu kelompok benih (lot) disusun secara rapi

sehingga dapat dihitung dengan tepat dan memudahkan pengambilan

contoh benih.

5. Pengambilan contoh benih dengan cara mengambil benih menggunakan

Seed Trier dari beberapa karung benih yang telah ditentukan dengan

jumlah yang sama sebagai contoh primer

6. Pengambilan contoh primer dengan ketentuan:

a. Benih yang disimpan dalam karung :

*   ≤ 5 karung : dari setiap karung diambil contohnya sehingga

diperoleh 5 contoh primer

*   6-30 karung : dari setiap 3  karung diambil 1 contoh tetapi tidak

boleh kurang dari 5 contoh primer.

*   > 30 karung : dari setiap 5 karung diambil 1 contoh tetapi tidak

boleh kurang dari 10 contoh primer.

b. Benih disimpan dalam silo (bulk), apabila berat kelompok benih :

*   Kurang dari 50 kg : paling sedikit harus diambil 3 contoh primer.

*   Sampai dengan 500 kg : paling sedikit harus diambil 5 contoh primer.

Page 2: prosedur laboratorium

*   501-3.000 kg : paling sedikit 5 contoh primer masing-

masing dengan berat 300 kg.

*   3001-20.000 kg : paling sedikit 10 contoh primer masing-

masing dengan berat 500 kg

7. Semua contoh primer dijadikan satu dan dicampur hingga homogen

dalam satu wadah tertentu kemudian disebut sebagai contoh campuran.

8. Dari contoh campuran kemudian diambil 1000 gram (atau berat

minimum) menggunakan seed devider untuk pengujian yang disebut

Contoh kirim

9. Contoh kirim dibawa ke laboratorium dilengkapi identitas benih untuk

dilakukan pengujian benih.

Page 3: prosedur laboratorium

DP 27-1/2

PROSEDUR PENGUJIAN DAYA TUMBUH

Tujuan : Untuk mengetahui Daya Tumbuh Benih

Acuan : PM 8.2.4

Penanggung Jawab : Manager Mutu/Analis Benih

Pengujian daya tumbuh dengan Uji Kertas Digulung:

1. Benih yang diuji diambil dari kelompok benih murni sebanyak 400 butir.

2. Diambil 5 lembar kertas Bloter yang sudah dibasahi dan tabur benih

secara berbaris

3. Benih ditata pada ½ x separoh lebar kertas, dengan arah pertumbuhan

akar primer kebagian bawah

4. Tiap gulungan dapat berisi 100 butir dan diatur menjadi 4 ulangan

dengan tiap gulungan yang di isi 50 butir.

5. Gulungan berisi benih kemudian diletakkan di germinator dengan

kelembaban ≥ 90%, suhu berganti 200-300 atau konstan 250 serta diberi

intensitas cahaya selama pengamatan.

6. Pengamatan dilakukan pada hari ke-4, dan pengamatan kedua

dilakukan pada hari ke-7.

7. Persentase daya tumbuh = jumlah kecambah normal x 100 % jumlah benih yang ditabur

8. Data data daya tumbuh ditulis pada formulir yang ditentukan dan

diserahkan kepada pemohon setelah disetujui oleh manager mutu.

Dokumen Terkait

DF- 45 : Formulir Pengujian Daya Tumbuh

Page 4: prosedur laboratorium

DP 28-1/2

PROSEDUR PENGUJIAN KADAR AIR

Tujuan : Untuk mengetahui Kadar air benih

Acuan : PM 8.2.4

Penanggung Jawab : Manager Mutu/Analis Benih

Prosedur

A. Metode Oven (130-133)0C

1. Bersihkan alat dan cawan sebelum dipakai, jika wadah (cawan +

tutup) basah, maka cawan tutup dipanaskan terlebih dahulu dengan

oven suhu 1300C selam 1 jam, kemudian didinginkan dalam

desikator.

2. Nyalakan oven dan atur suhunya sehingga mencapai (103-133) 0C

3. Timbang cawan + tutup digunakan (M1);

4. Lakukan penghancuran ukuran benih yang besar dengan cara

penggilingan dengan grinder;

5. Timbang contoh kerja sesuai dengan diameter wadah;

6. Masukkan contoh kerja ke dalam cwan dan ditimbang beserta

tutupnya (M2);

7. Masukkan cawan berisi contoh kerja + tutup tersebut ke dalam oven;

8. Buka tutup cawan, dan letakkan masing-masing tutup cawan

disampingnya;

9. Keringkan pada suhu (103-133) 0C selama 4 jam;

10. Bila sudah selesai cawan ditutup keluarkan dari oven dan dinginkan

di dalam desikator selama (30-45) menit;

11. Timbang cawan + isi + tutup (M3)

12. Hitung kadar air benih.

RUMUS =

(M 2−M3)(M 2−M 1)

X100%

Keterangan:

M1 = berat wadah + tutup dalam gram

M2 = berat wadah + isi dalam gram sebelum di oven

M3 = berat wadah + tutup + isi dalam gram setelah di oven

Page 5: prosedur laboratorium

DP 28-1/2

B. Metode Moisture Tester tipe Kett

1. Siapkan contoh kerja benih jagung diambil dari contoh kiriman

secukupnya.

2. Tuangkan contoh kerja benih jagung ke dalam alat takar yang berbentuk

gelas, ratakan dengan alat berbentuk corong yang tersedia pada alat

pengukur kadar air.

3. Masukkan contoh kerja benih jagung ke dalam takar

4. Tekan tombol No. 1 (tombol ON)

5. Kemudian tekan tombol No. 2 (Option/Pilihan)

6. Letakkan alat takar yang sudah terisi benih jagung ke atas alat pengukur

kadar air.

7. Tekan tombol No. 3 tunggu sampai muncul tulisan POUR

8. Kemudian tekan bagian kiri atas alat, benih jagung akan langsung

masuk kedalam alat ukur. Hasil kadar airnya akan muncul setelah

beberapa menit.

9. Tuang contoh benih jagung dari alat ukur kadar air

10.Matikan alat dengan menekan tombol No. 1

11.Bersihkan alat ukur setelah dipakai

12.Pencatatan hasil dimasukkan dalam formulir tertentu

13.Pengukuran kadar air dilakukan sebanyak 2 ulangan

14.Data kadar air ditulis pada formulir yang ditentukan kemudian

diserahkan kepada pemohon setelah disetujui oleh manager mutu

Dokumen Terkait

DF- 46 : Formulir Pengujian Kadar air

Page 6: prosedur laboratorium

DP 29-1/2

PROSEDUR ANALISIS KEMURNIAN DAN VARIETAS LAIN

Tujuan : Untuk mengetahui Kemurnian Benih

Acuan : PM 8.2.4

Penanggung Jawab : Manager Mutu/Analis Benih

Prosedur pengujian kemurnian benih:

1. Benih disebar di meja kerja

2. Setiap benih diidentifikasi satu persatu secara visual berdasarkan

penampakan morfologi (bentuk, ukuran, warna, kemengkilapan, tekstur

bagian luar) dan atau penampakan di bawah cahaya.

3. Semua benih tanaman lain dan kotoran benih yang ditemukan diambil

dan dipisahkan dari benih murni.

4. Setiap komponen ditimbang dalam satuan gram dengan tingkat ketelitian

sama dengan contoh kerja dan hasilnya dicatat dibuku kemurnian

analisis. Kemudian datanya dimasukkan ke kartu analisis.

Rumus

% BM = BM

(BM+BTL+KB)×100%

% BTL =

BTLBM +BTL+KB

x 100%

% KB =

KBBM +BTL+KB

x 100%

Keterangan :

BM = Benih Murni

BTL = Benih Tanaman Lain

KB = Kotoran Benih

Dokumen Terkait

DF- 47 : Formulir Pengujian Kemurnian dan Varietas Lain

Page 7: prosedur laboratorium

DP 30-1/2

PROSEDUR PENGUJIAN BERAT 1000 BUTIR

Tujuan : Untuk mengetahui Berat 1000 butir benih

Acuan :

Penanggung Jawab : Manager Mutu/Analis Benih

Prosedur :

1. Menghitung sejumlah 100 butir benih dengan 8 x ulangan secara acak

dari contoh kerja.

2. Setiap ulangan ditimbang

3. Dihitung koefisien keragaman dari berat 100 benih antara 8 ulangan

tersebut dengan rumus:

s = √ (∑ x )2

−(∑ x2

)

n(n−1)

Koefisien Keragaman =

sxx100%

dimana:

x = berat masing-masing ulangan

x = rata-rata berat seluruh ulangan

N = jumlah ulangan

Σ = jumlah total

nilai kk tidak boleh lebih dari 6, bila lebih besar dari 6 harus dilakukan

penghitungan ulang

4. Berat 1.000 butir diperoleh dari 10 X rata-rata berat seluruh ulangan

Page 8: prosedur laboratorium

DP 31-1/2

PROSEDUR UJI SITOPHILUS

Tujuan : Untuk mengetahui benih diserang Sitophilus atau

tidak.

Acuan :

Penanggung Jawab : Manager Mutu/Analis Benih

1. Ambil100 benih yang akan diamati.

2. Amati gejala serangan yang tampak pada benih berupa lubang-lubang

kecil

3. Benih dibelah untuk memastikan terjadi serangan Sitophilus.

4. Jika diperlukan, dokumentasikan gejala serangan dan atau keberadaan

Sitophilus

5. Hasil pengamatan ditulis pada formulir yang ditentukan kemudian

diserahkan kepada pemohon setelah disetujui oleh manager mutu

Page 9: prosedur laboratorium