proses sedimentasi oleh arus turbid pada formasi halang

13
PROSES SEDIMENTASI OLEH ARUS TURBID PADA FORMASI HALANG, DI DAERAH CIA WIGEBANG, KABUPATEN KUNINGAN, JAWA BARAT Oleh: Imam Hrujono ABSTRACT Sedimentology is a branch of geology concerning with sedimentary rock, its physical characteristic, the placj of occurrence in the contact of geology, and the process of rock-forming mainly tlie mo de and the environment of sedimentation. One of the sedi ments mechanism is the sedimenta tion sy s tem of turbid current, i.e. the maten·als which are deposited to make sediments on the ocean slope are accidently thrown- out by the high speed current which is mixing J)Jith the water in the density current s hape. in the mechanism the sediment particles move without the water c ollision but the potential ene rgy is chan ged into kinetic energy. Sedimentation is c reated af ter the kinetic ener gy is tored- out, for example at the flat places or the pit hol e s. The turbid c urr ent happened in the sea and the constitutes the important me chanism to transfer the sediment materials fr om bathyal and abisal into the hadal. Halang formation, which consist of stratification intermitten of sandstone and clay from pre and middle miocene that was formed at Ciawigebang Kabupaten Kuningan West java, re presents an example of turbid current se dimentation. ABSTRAK Sedimentologi adalah cabang dari ilmu geologi yang khusus yang me mpelajan· batuan sedimen, sifat-sifat fisisnya, tempatnya dalam kerangka geologi, dan proses pemben- tukannya, terutama cara dan lingkungan penge ndapannya.. Salah satu dari mekanisme sedimentasi, adalah sedimentasi sistem arus turbid ( arus pekat), yaitu material sedimen yang beronggpk pada suatu lereng samudra, kemudian s ecara tiba-tiba te rkena hentakan dan meluncur dengan kecepatan tin ggi bercampur air berupa suatu aliran padat ('densi ty current'). Pada mekanisme ini, partikel-partikel se dimen bergerak tanpa benturan I ser etan air, tetapi 'e nergi potensial' dirubah menjadi 'energi kinetis'. Pe ngendapan terjadi set e lah ene rgi kinetis habis, misalnya pada tempat yang datar atau pada lekukan-lekukan. Arus turbid ini terjadi di laut dan merupakan mekanisme penting dalam mentrasfer material sedimen dari daerah bathyal dan abisal ke daerah hadal. Formasi Halang, yang terdiri dari perselingan antara lapisan-lapisan batu pasir dan batu lempung, berumur Miosen Awal · Miosen Tengah, dan diketemukan di 90 Forum Geografi No. 14 dan 15 Th. VIII / Juli dan Desember 1 994

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSES SEDIMENTASI OLEH ARUS TURBID PADA FORMASI HALANG

PROSES SEDIMENTASI OLEH ARUS TURBID PADA FORMASI HALANG,

DI DAERAH CIA WIGEBANG, KABUPATEN KUNINGAN, JAWA BARAT

O leh: Imam Hrujono

ABSTRACT

Sedimentology is a branch of geology concerning with sedimentary rock, its physical characteristic, the placj of occurrence in the contact of geology, and the process of rock-forming mainly tlie mode and the environment of sedimentation.

One of the sediments mechanism is the sedimentation system of turbid current, i.e. the maten·als which are deposited to make sediments on the ocean slope are accidently thrown-out by the high speed current which is mixing J)Jith the water in the density current shape. in the mechanism the sediment particles move without the water collision but the potential energy is changed into kinetic energy. Sedimentation is created af ter the kinetic energy is tored-out, for example at the flat places or the pit holes. The turbid current happened in the sea and the constitutes the important mechanism to transfer the sediment materials f rom bathyal and abisal into the hadal.

Halang formation, which consist of stratification intermitten of sandstone and clay from pre and middle miocene that was formed at Ciawigebang Kabupaten Kuningan West java, represents an example of turbid current sedimentation.

ABSTRAK

Sedimentologi adalah cabang dari ilmu geologi yang khusus yang mempelajan· batuan sedimen, sifat-sifat fisisnya, tempatnya dalam kerangka geologi, dan proses pemben­tukannya, terutama cara dan lingkungan pengendapannya..

Salah satu dari mekanisme sedimentasi, adalah sedimentasi sistem arus turbid ( arus pekat), yaitu material sedimen yang beronggpk pada suatu lereng samudra, kemudian secara tiba-tiba terkena hentakan dan meluncur dengan kecepatan tinggi bercampur air berupa suatu aliran padat ('density current'). Pada mekanisme ini, partikel-partikel sedimen bergerak tanpa benturan I seretan air, tetapi 'energi potensial' dirubah menjadi 'energi kinetis'. Pengendapan terjadi setelah energi kinetis habis, misalnya pada tempat yang datar atau pada lekukan-lekukan. Arus turbid ini terjadi di laut dan merupakan mekanisme penting dalam mentrasfer material sedimen dari daerah bathyal dan abisal ke daerah hadal.

Formasi Halang, yang terdiri dari perselingan antara lapisan-lapisan batu pasir dan batu lempung, berumur Miosen Awal · Miosen Tengah, dan diketemukan di

90 Forum Geografi No. 14 dan 15 Th. VIII / Juli dan Desember 1994

Page 2: PROSES SEDIMENTASI OLEH ARUS TURBID PADA FORMASI HALANG

clay ring an

ratuan ben-

(arus dian r air

ptikel rnjadi '.em pat ~kan abisal

1 pasir ;an di

daerah Ciawigebang, Kabupaien Kuningan, jawa Barat, merupalcan salah saiu contoh endapan hasil sedimentasi oleh arus turbid.

Berdasarkan gerakan relatif antar sumber, dapat dibedakan menjadi butiran, terutama dalam hal jarak dan (gbr. 2)

WRITER'S T~:\MI­NOLOLOGI

BOUMA'S TERMINOLOGI

j pelitic: intuv:ll

l upper interYol of ;:ocrolltl lamination : } ""'. "" "'~' ,;,.,., t ········· ··················-::·. ·.·::-.·:: .. •.• •. ::::::: :.~:::t·.·.':

:::: ·: .. :::~::::·-:· .... :-~·=·::::::::::.:.::. E -or ' . ~ ... c ,. -~ .s:.

Cross s1rot ificotion int.rvol of C'-'rrent ripple lamination

Horilontal slratificotion lower interval af porallellominction .... ::: ~::::~-;:·.:,·.-.-.-:.·.·.-::::."!':::

-•uoooo• •••••·•-·•-•••• •--- ·-·-·---· ·-• ••• • -•no••••

:( r;@1.1'&;;g:[~r '~ ..... Graded intCTTc:l

Gbr. 1 · Mode' urut- u ru1 on _str uldu r sediment po do

turbidite idt:ol (Bouma, 1962 i { 6\l~.::ilc St: q;;er.cd

Gbr. 2 . DIAGRAM' TERS _NTUi'.NYA TURBIOIT

( TIOAK OALAM SKA LA)

I! Forum. Geografi No. 14 dan IS Th. VIII/ Juli dan Desember 1994 91

Page 3: PROSES SEDIMENTASI OLEH ARUS TURBID PADA FORMASI HALANG

l. Distal turbidite 2. Proximal turbidite 3. Fluxo turbidite Sedangkan arus yang terhbat dalam

proses ini, dapat berkembang menjadi 3 (tiga) bagian, pada waktu arus tersebut menjauhi surnbemya (gbr, 3),

yaitu :

I Tail I

( '" Body

-- -' l"r , -.... , ,, .,

l. Kepala (head) , paling tebal, bentuknya khas, sedimen dan air menyapu ke muka dan ke atas kemudian jatuh lagi ke belakang,

disini tetjadi erosi. 2. Tubuh Utama (body) , ketebalan

arus disini bersifat merata, atau uniform.

I ' I I ,NceJc. 1 I I

1-kad

--·G-"G

?-:> '" .

Gb. 3. Mekanika aliran suatu arus turbid (Middleton & Hampton, 1973)

Trench Fore arc b as in tv\agmatic• orr -- - ~- ,~~-

E'il Oulcrops of r:::osor io Group ··~

Gbr. 4. . ralrocrux.raphir m•p ur S•n l)irxo area in l..Jilt' Crrl•truU} (Catnpania'! and Mautr1chllan) llmt. (Tor H Nilotn end Pet riel< L Abbot! A.A .P.G. Vol 65-7, 1981).

92 Forum Geografi No. 14 dan 15Th. VIII !Juli dan Desember 1994

Page 4: PROSES SEDIMENTASI OLEH ARUS TURBID PADA FORMASI HALANG

3. Ekor (tail), arus bersifat san gat encer, disini diendapkan interval C.

Setelah kehilangan energi, maka turbulensi akan berhenti dan sedimen terendapkan.

Dalam arus turbid ini, kepala (head) dapat dilampaui oleh tubuh utama atau dilampaui oleh ekor (tail), maka terdapat urut-urutan menjauhi dari sumber proximal (interval A, B) menjadi distal (interval C, D).

Walker & Mutti (1973) meng hubungkan fasies-fasies turbidite atas jenis-jenis turbidite detritus dengan submarine flow sebagaimana terlihat pada gambar 4, yaitu : 1. Kumpulan Fasies Lereng Saluran

('slope channel') 2. Kumpulan Fasies Kipas Dalam

('inner fan') 3. Kumpulan Fasies Kipas Tengah

('middle fan') 4. Kumpulan Fasies Kipas Luar ('outer

fan')

STRATIGRAFI UMUM

Berdasarkan ciri-ciri litologinya, bantuan yang tersingkap di daerah Ciawigebang dari yang palig tua ke muda, dapat dikelompokkan menjadi beberapa formasi yaitu : Formasi Halang, Formasi Kalibiuk, Formasi Cijulang, Formasi Gintung, Breksi Volkanik dan Endapan Alluvial Sungai.

FORMASI HALANG

Teer Haer (1934), pertamakali memberi nama 'Halang Serle' untuk formasi ini. Van Bemmelen (1949)juga Marks (1957) menamakannya sebagai 'Halangan Beds' kemudian Silitonga dan Memed (1978) menamakannya F ormasi Halang.

Lokasi tipenya ~okasi pertama kali ditemukan dengan ciri litologi dan urut-urutan .sequence yang lengkap) adalah di Stmgai Cikabuyutan, secara geografis berada pada 7°2' LS serta 108°49' BT, dengan ketebalan lapisan sekitar 920 meter.

Di daerah ini, F ormasi Halang dapa~ dibagi menjadi 2 (dua) satuan batuan, dimana sebagian kecil tersingkap (ditemukan) di sebelah Selatan, me­rupakan satuan batupasir berselingan dengan batulempung (napal). Se­dangkan sebagian besar tersingkap di Utara, merupakan batulempung yang sering bersifat gampingan (napalan). Singkapan yang baik dijumpai di sepanjang Sungai Cibatu.

Di lapangan, pada umumnya setiap lapisan batupasir mempunyai pola menebal dan mengkasar ke arah atas dengan batas bahwa yang tegas dan besar butimya berangsur menjadi halus. Semakin ke atas (kearah Utara daerah ini), pola perlapisan batupasir cenderung mulai mempts dan menghalus, sehingga 'sandjshale' ratio menjadi mengecil, ketebalan lapisan batupasir berkisar antara 2-5 em saja.

Forum Geografi No. 14 dan 15 Th. vm I Juli dan Desember 1994 93

Page 5: PROSES SEDIMENTASI OLEH ARUS TURBID PADA FORMASI HALANG

-r {2)

+

94

• p~litic inlcr•ol

:.:.·.::::;.:::.·:::-.~ :.-.-:::: cl

·····-· . •....• b :::::..::::-.7::.::

Gbr. 5.

in lerYol of current rlpplt tomlnoll;)n

~ro dod interval

• .~:;,;,~-"~-~-~-~+

Oo•• C:l.ll -01.11 •~quonces .

T:-un-"'1td ~~~~uencrs.

~ L.~.:-:::: -· :_:_: :--::1 b

F---- ~_ .. ::1· r.· ····. =

·-~·~''

I~--~;:;..-.. r: .. --T::y ./~~i'C~ ,r::'-~..-.A c: :::~"'"!: ·~~~,:;t~ ) _ -(""\;~~ .. -; ,.- -~

J3cbt rcpo •or l asl dalam uru~on lurblclil.

Forum Geografi No. 14 dan 15Th. VIII / Juli dan Desember 1994

Page 6: PROSES SEDIMENTASI OLEH ARUS TURBID PADA FORMASI HALANG

Sedang lapisan batulempung berubah menjadi tebal, yaitu sekitar 5-25 em.

Struktur sedimen yang biasa dijumpai pada lapisan batupasir ada­lab 'graded bedding' (perlapisan ber­susun), yaitu interval A, kemudian 'parallel lamination' ~aminasi sejajar), yaitu interval B, dari urutan turbidite Bouma. Dengan demikian, variasi ini menurut Bouma (1963) termasuk kedalam urutan yang terpotong bagian atasnya ('truncated sequence'), lihat gbr. 5.

Dengan membuat analisa profi.l, kemudian membandingkannya dengan model turbidit 'kipas laut dalam' menurut Walker (1978), hhat gbr. 6 ; maka dapat disimpulkan bahwa F ormasi Halang di daerah ini merupakan endapan kipas bagian tengah ('suprafan lobes on midfan') . Ciri-cirinya antara lain, sandjshale ratio

Gb. 6 a . ~· p~•ndor')n lo.opoS bttwuh bA dff9Y\ tasin 1'1"1 ~hubu· ""'P'· l'>"((l'lolo9i O:on t~lo~ P'"9'~ IW.U.w,t9781

1, pola perlapisan bal:l!pasir ~enebal dan mengkasar kearah atas, dijumpai beberapa lapisan batupasir kong­lomeratan yang diperkirakan merupa­kan channel ('channel fill') , lihat

gambar 7 analisa profil. Dari kandungan Foraminifera

Plankton pada lapisan batulempung, dijumpai adanya fosil-fosil Globorotalia extremus, Globorotalia plesiotumida, Globigerina venezuelana, Orbulina universa, dan masih banyak lagi, maka berdasarkan Zonasi Blow (1969) dapat disimpulkan bahwa umur Fmmasi Halang adalah Miosen Akhir - Phosen Awal, ~ihat Tabel 1 ). Sedangkan da1i basil analisa Foraminifera Benthos yang. dijumpai pada lapisan batulempmig terdapatfosil-fosil Unigerina, Bullimina, yang menunjukkan lingkungan hi­dupnya adalah 'Bathyal'.

FACI£ S SEOU£~£ JJH[RPR(TATION

7 f·U U"P£R r11u

r.nA..,4n 111 1.

' J ( ti.NNillt n

• f · U ........ ., §I,...., AN ·-· BJ·v - - 0

"' ,

,.,S. fOUNft{t.l.[O

I ~

t .l . .. C· U ..

3 SliiOOfl'l .

w.s. ~ ....... s ....... ., s ....... , .... lOIU

t.l. I C· U l~R fAN

G b . 6 b·. \k~on st""'vati 70f'l1 ~"in ltfllo~ P"Xh r~~ "-~" ~b.IIIYHtt«,I9781.C.l•~ ... s4o. M.S•~t\41'> J4f PMUif. P.S.•bolupasW lo!'l'iloib'l, CGl•~. Cl"o ''6f>. to-is It-ow'; St_,··~··. C· U tb> F' -Uos...,.o;in loos17 d!rl~· molo.in~slofotos

Forum Geografi No. 14 dan 15Th. VIII / Juli dan Desember 1994 95

Page 7: PROSES SEDIMENTASI OLEH ARUS TURBID PADA FORMASI HALANG

l ~i._l ;;; ~

•: J .... , ... ~- -·~··" .. ~ .. , : .; ' - X " a: : a:

~· . j . a. ·I; 0 . . e . :, ...

i ~ c J ~~ ! t-i ~~ L c !1H ~ . ~ (.- =· t . . ·- o cl:

~ 5~ iw i'~ ~ ~b ·!', •-. ~ !!~l' ~ .. :p

• }!i-i , ~ .. " ... ' 0 t ~ ~

~ ! '! ! ! i: !y!" .l: ,A

f! .. u ;~

~ .... 0

) 1·. I, i •{ a,

"' - . , . . . [lk: ' 0 l

i ' .; J' . ,A ~

~ ~~ ~ - ~ i·~~ :i .. : :: ,; I ~ )"'- : 0

~ z ~ .. ll!"ii" e ! -

M

• :1H a .2 ; sh.•. : ,!?

~ . '3 : II. '9

i .! ., '% o(

;; ... c .. .. =

co NY_. Otli NO S 3 801 HV,j't'lldOS

I:'-

0 :: .0

"' >- c.;l ..J 0 ..J

"' ' 0

'% ::t z Ill .. E :: u

96 Forum Geografi No, 14 dan 15 Th. VIII / J uli dan Desember 1994

Page 8: PROSES SEDIMENTASI OLEH ARUS TURBID PADA FORMASI HALANG

. ~

.. ... ~ .. - ,, •• , ... II' • ..,.., . 8 .. ::) ~ ··-·-

t ~~ L ;! t - !--6 . - - ~hi! 5 . ! !!~ .

! ~

"' --_ __ ? __ __ -- - - .. --h ~ ! ~ .. )

-:: ll;~

.. :s

;;

• I.

- j .... .:~:a.:

0 .... ..J ..J

"' % %

~ u

u

I I _,

: j ti :: i

N'lf~ OIH NO $380, N'lf.i'lfl:lclnS

~ 0 0 ::1: Ill

!

;;; ~ X

"' 0 ... ~ ::0 Q.

E -~ 0 Q. ::0 0 ... ~ ::0

i .: 0

li.

0

i c(

. .0

r--. .0 t:l

Forum Geografi No. 14 dan 15Th. VIII jJuli dan Desember 1994

::0

i u .,;

~

~ ~

j 2

'V

"' z -< ..J c( :z:

t

0

97

Page 9: PROSES SEDIMENTASI OLEH ARUS TURBID PADA FORMASI HALANG

. . : . ~

i w .

~ " a -- -·- - --

~ :: 'd Oy

-·-- - ! )

: • -f7 -I.

.:J ....

.:§:a..:

....

!

::

0 UJ -' -' UJ

i < J: v

I .. ~

! ~ .. y

I l I j ~

.. c

_ ::t a: 0 ... "' • 0:

" .... 1 ,

0 ?

I :!! -.. ; u

0 vi a.

' .; • w l i z l! .i i c

" , .. '§ !

!!. ::

i 0 :;; ll. .. l! z .. .. -' ~ "" X

v !'-. .c t:l

E

98 Forum Geografi No. 14 dan 15Th. VIII/ Juli dan Desember 1994

0

Page 10: PROSES SEDIMENTASI OLEH ARUS TURBID PADA FORMASI HALANG

~ ii.l ;;; .,, 0 .. ... ~., ... ~"'.,., i ~ i' -<

~ - ~ r H j X

! a: ' . .a ... - · · . .. ·1· ~ !: --s- - --- -- 11!1 •. .. ~ !2 L ~ . ~~ ~- . ; i;~: "' :: . · J~ ~w I-_ -g 0 &W §

" ..

!~~a; -..w~ : z ~h-! li ! . H' ....

i-'1! ~ " _ ! __ _______ t b_ ~ ! ! '!' t~:! !. 0

! ... v v l - •.. ·;;; v ) I rHt 0

' .... .,; . - ' . .. :> - .. i;~·~ :& ,:: ..

::. 'd .. i -~"" .. :: ; : ~ .; ~H c: i Ov : .: V:a.: v i I ol•;

~ l i c ~ ~

~i1i ~ .£

~ .· 1Yf&&ix s: • ..

0 :; 'Q.

i " ! ~ z <

2 -' "' < ::

NY .:I OIW NO S390, NY.:IYI!clnS "0

0 ['.. .., :: .

..J ... .0

..J t.:) .., 0 z 0 z :t < "' X E u 0

Forum Geogyafi No. 14 dan 15 Th. VIII / J uli dan Desember 1994 99

Page 11: PROSES SEDIMENTASI OLEH ARUS TURBID PADA FORMASI HALANG

~

~

)

~ ~~ g

••• ...... n.-." '"ln4ft' . 8

~i ! d : ·-~ ... f_i GtU ..

!-.· -i li !

!

I

'<

b. r.

~i~~

0 j ..J ... :z: ~ :1: v

I I I

I I I

I I I

I I

I · II I II I II I

'!' v

::

I I

I I I I II

;2 Yh -~·

~

.. :: s

I I I

I I I I I I I

I I I Ill I

I

~

!

::

I I

I I

I I I

I I

I

{

I Ill I

I I I I I

I I I 1 I

I I

.. • I

d: nt

i

I I I I

I I I

I I I

I I I

I I I

I I I

I I

I

I

X ,_ 0 0 ::£

"'

I

I

I II

I I I

I I I I

II . I I

I I

iii ... :1: a: 0 ... "' " l ! ,; ' '6

l P-v

i "' N

c: i 0 3 ·;;; a 0

~ e 'i5 ... :1 "' % ... 0 -' c < ... :z: . Cll

['-. .0 (j

0

I I I ~ II I I I I II I I I I II I

I I I

100 Forum Geografi No. 14 dan 15Th. VIll jJuli dan Desember 1994

Page 12: PROSES SEDIMENTASI OLEH ARUS TURBID PADA FORMASI HALANG

~ M 1 0 s E N Pll· PI.ElS·

AWAL TEHC.AH \ AKt·un OSEH IOSEH F

K

;

Globir;erinoidea extroaua --Olobit;erinoidea trilobua

Olob1se:-1no1du ncc.ul1terua

Globorotalia pleeiotuaida r--Globit;orina vone%uelana

Orbulina u.n1verea . Orbulina suturalia

Baetigerina aoquilateralie

., .....

ZOHASI BLOW (1969) I ~ ... -1 "' ... ... ... 2 ...

£ £ .... ... ... "" ~ ~·

z z% z ~ z z z z % z % % :: :: z % 2

"'abel 1 a. Kiearan umur foraminifera plant;ton Foraaei Halanr; (basian bawah),

~ M 1 0 s E N PLI· PI.EIS·

AWAL TEHGAH I AKHII'l OSEH lOS EN FO

p

Globorotalia multicae>erata

Globorotalia obeea -- - -- -Globorotalia pluiotuaida I-r-Globorotalia craaaa!oraie

Orbulina univarea

Orbulina suturalie

Globit;erina !oliata

Globisarinoidas cacculi!erus

ZONAS! BLOW (1969) .. .... .... ... 2 ... £ .. .... .... ... "" ~ ~ ... ... ~

~ .... z z : % z 2 %

... 2 z z z z z z % % z ::

Tabel I b Kiaaran umur toram1n1!era planr;ton Formasi llalans (bag1an alas) .

Forum Geografi No. 14 dan 15Th. VIII / Juli dan Desember 1994 101

.. '

Page 13: PROSES SEDIMENTASI OLEH ARUS TURBID PADA FORMASI HALANG

DAFTAR PUSTAKA

Bemmelen, R.W. Van, 1949, The Geology of Indonesia, Martinus Nijhoff, The Hague, v.1.

Blow W.H., 1969, Late Middle Eocene to Recent Planctonic Foraminifera Biostratigraphy, Internal. Cont. Planctonic Microfosil I st, Geneva (1967) , Proc. Leiden, EJ. Brill, v.l.

Bouma, A.H., 1964, Sedimentology of some flysh deposist, a graphic approach to fasies sedimentations. Elseveir Publ. Co. New York, Amsterdam.

Marks, P. 1961, Stratigraphy Lexicon of InJonesia, Publikasi keilmuan, n.6, Direktorat Geologi Bandung.

Silitonga & Memed, 1978, Peta Geologi Lembar Cirebon, jawa Barat, Direktorat Geologi Bandung.

Teer Haar, C., 1934, Geologische Kaart van java, Schaal 7:700.000, Toelichting bg· Blad 58 (Boemiajoe), Direktorat Geologi Bandung.

Walker & Mutty, 1973, Turbidites and Deep Water Sedimentation, G.V. Middleton and A.H. Bouma, SEPM Pacific Section, Los Angeles, P. 119-157.

102 Forum Geogra.fi No. 14 dan 15Th. VIII !Juli dan Desember 1994