prosiding seminar nasional...
TRANSCRIPT
PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN
V PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK
SIPIL 2018
“Perkembangan Riset dan Teknologi Dibidang Teknik Sipil
dan Lingkungan Menyongsong Era Industri 4.0”
Banjarbaru, Sabtu, 1 Desember 2018
Hotel Mercure Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Universitas Lambung Mangkurat Press
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
i
PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN V
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL 2018
“ Perkembangan Riset dan Teknologi Dibidang Teknik Sipil dan Lingkungan
Menyongsong Era Industri 4.0”
Pelindung : Dekan Fakultas Teknik
Dr. -Ing. Yulian Firmana Arifin, S.T., M.T.
Penanggung Jawab : Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil
Dr. Mahmud, ST., MT.
Ketua Pelaksana : Dr. Eng. Irfan Prasetia, ST., MT.
Sekretaris : Muhammad Rizki, S.Pd.
Bendahara I : Hendrayani
Kesekretariatan : Ade Yuniarti Pratiwi, ST., M.Sc., Ph.D.
Acara : Misbahul Munir, S.P.
Publikasi dan Dokumentasi : Ady Fitriady, S.Sos.
Reviewer : Muhammad Akbar, Ezra Tegar Abiyyu Supar
Editor : Ezra Tegar Abiyyu Supar
Perancang Sampul : Wahyu Mahardika Subiyanto
ISBN : 978-602-6483-89-8
Issue : Cetakan pertama, Maret 2019
Penerbit :
Universitas Lambung Mangkurat Press
d/a Pusat Pengelolaan Jurnal dan Penerbitan
ULM Lantai 2 Gedung Perpustakaan Pusat
ULM Jl. Hasan Bashri, Kayu Tangi Banjarmasin,
70123 Telp/Fax. (0511) 3305195
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
ii
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan karunianya, sehingga Prosiding Seminar Nasional Tahunan V 2018
Program Studi Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat dapat
tersusun dan diterbitkan. Prosiding ini merupakan kumpulan makalah dan hasil presentasi
yang telah dilaksanakan selama berlangsungnya Seminar Nasional Tahunan V 2018 yang
dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Desember 2018 di Hotel Mercure Banjarmasin. Seminar
Nasional Tahunan V 2018 mengangkat tema “Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang
Teknik Sipil dan Lingkungan Menyongsong Era Industri 4.0” Dengan diangkatnya tema
tersebut peserta dapat memahami mengenai konsep yang menekankan pada pola digital
economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lainnya.
Sebagai Keynote Speaker dalam acara seminar ini kami mengundang Guru Besar
Bidang Keahlian Struktur Universitas Gajah Mada, Guru Besar Bidang Keahlian Manajemen
dan Rekayasa Air FTSL Institut Teknologi Bandung, serta Dosen Universitas Lambung
Mangkurat Bidang Keahlian Geoteknik. Kepada Bapak/Ibu Para Narasumber/Pembicara
kami ucapkan banyak terimakasih atas kesediaannya mengisi materi pada acara seminar
ini. Sedangkan sebagai peserta seminar hadir sekitar 210 orang, berasal dari kalangan
para peneliti, praktisi, ilmuwan, akademisi dan mahasiswa. Atas partisipasi Bapak/Ibu
dalam Seminar Nasional Tahunan V 2018 kami ucapkan banyak terimakasih.
Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak (sponsor, pendukung dan media
partner) yang telah terlibat. Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan kegiatan dan
penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai kekurangan. Oleh
karena itu, perkenankan kami memohon maaf atas kekurangan tersebut.
Demikian secara singkat yang dapat panitia sampaikan, ucapan terimakasih dan
penghargaan yang tinggi kami haturkan kepada semua pihak yang turut membantu
suksesnya pelaksanaan kegiatan seminar sampai penerbitan Prosiding ini. Semoga Prosiding
ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta seminar khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
Banjarmasin, Desember 2018
Ketua Pelaksana
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................................. i
Daftar Isi ..................................................................................................................................... ii
Studi Analisis Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan pada Jalan Bukit Kaminting Palangka
Raya
Desi Riani, Sutan Parasian Silitonga dan Riska Resita .............................................................. 1
Analisis Potensi Bahaya Rockfall Menggunakan Pendekatan Rockfall Hazard Rating System
pada Lereng Jalan Negara Km 133-139, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur
Eko Santoso, Romla Noor Hakim, Fadhilla Akbar .................................................................... 9
Penelitian Terhadap Penyebab Kerusakan Jalan Lingkungan Pemukiman Di Kota
Banjarmasin
Abdurrahman ............................................................................................................................ 19
Analisis Sistem Kerja Manajemen Konstruksi dalam Proyek Pembangunan Gedung Rumah
Sakit Daerah Sultan Suriansyah Tahap II Di Kota Banjarmasin
Ruliana Febrianty ..................................................................................................................... 28
Analisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi Tiang Kelompok pada Pembangunan
Dermaga Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin
Akhmad Gazali ......................................................................................................................... 35
Beban Gempa Seismik Menggunakan Peta Gempa Indonesia 2017 di Kalimantan Selatan
Eka Purnamasari ....................................................................................................................... 46
Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota di Pusat Terminal Antasari Kota Banjarmasin
Robiatul Adawiyah ................................................................................................................... 55
Analisis Tingkat Produktivitas Pekerjaan Pondasi Bored Pile dengan Metode Unit Completed
(Studi Kasus Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut Site
Batulicin)
Irwan Azhar .............................................................................................................................. 62
Analisis Pengaruh Penambahan Tempurung Kelapa Sebagai Pengganti Agregat Kasar
Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan Mutu FC 21 MPA
Sylvina Permatasari .................................................................................................................. 73
Pengaruh Suhu Material Agregat Kasar dan Pasir dalam Campuran Adukan terhadap Mutu
Beton
Hudan Rahmani ........................................................................................................................ 81
Pengaruh Arah dan Rambatan Retak Terhadap Nilai Kekuatan Geser Tanah
Hutagamissufardal dan Adriani ................................................................................................ 93
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
iv
Studi Pemanfaatan Kayu Karet sebagai Material Cap Terowongan Tambang Bawah Tanah di
Desa Pualam Sari, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan
Adip Mustofa .......................................................................................................................... 100
Studi Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lempung Lunak Menggunakan Metode Navfac
DM.7.0 dan Model Skala Laboratorium
Rusdiansyah ............................................................................................................................ 111
Analisis Stabilitas Lereng dengan Menggunakan Pendekatan Metode Slope Mass Rating :
Studi Kasus Jalan Negara Km 133 Sampai 139, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur
Eko Santoso, Romla Noor Hakim, Dan Muhammad Jawad ................................................... 123
Sifat Fisik Komposit Papan Semen Berbahan Serat Purun Tikus (Eleocharis Dulcis) Dengan
Perlakuan Perendaman NaOH
Henry Wardhana dan Ninis Hadi Haryanti ............................................................................. 134
Kajian Pemanfaatan Agregat Lokal Kalimantan Timur sebagai Material Konstruksi
Rusdiyanur dan Irfan Prasetia ................................................................................................. 142
Potensi Kebudayaan Kawasan Permukiman Tepian Sungai Sebagai Daya Tarik Wisata Kota
(Studi Kasus: Kelurahan Seberang Mesjid Kota Banjarmasin)
Noor Aina, Fitri Wulandari, Humairoh Razak ........................................................................ 153
Identifikasi Citra Kampung Sasirangan sebagai Dasar Perancangan Kawasan
Fitri Wulandari Dan Evan Elianto Supar ................................................................................ 162
Analisis Penentuan Nilai EMP Kendaraan Pada Persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan
Karang Rejo di Banjarbaru
Utami Sylvia Lestari dan Novia Ulfah Haika ........................................................................ 172
Analisis dan Potensi Penataan Ruang Terbuka di Kawasan Permukiman Tepian Air Kota
Banjarmasin
Evan Elianto Supar dan Annisa .............................................................................................. 181
Aproksimasi Potensi Penurunan Dasar Sungai dan Defisit Sedimen Sungai Bermeander pada
Penggal Sungai Seruyan di Desa Hanau Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan Provinsi
Kalimantan Tengah
Nomeritae, Raden Haryo Saputra ........................................................................................... 188
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
v
SUSUNAN JADWAL PEMAKALAH SEMINAR NASIONAL TAHUNAN V
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL, FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT TAHUN 2018
PARALEL 1
No Nama Pemakalah Judul Makalah
1. Rusdiyanur dan Irfan
Prasetia
Kajian Pemanfaatan Agregat Lokal Kalimantan Timur
sebagai Material Konstruksi
2. Rusdiansyah
Studi Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lempung Lunak
Menggunakan Metode Navfac DM.7.0 dan Model Skala
Laboratorium
3. Abdurrahman Penelitian Terhadap Penyebab Kerusakan Jalan
Lingkungan Pemukiman Di Kota Banjarmasin
4. Robiatul Adawiyah Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota di Pusat
Terminal Antasari Kota Banjarmasin
5.
Sylvina Permatasari Analisis Pengaruh Penambahan Tempurung Kelapa
Sebagai Pengganti Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan
Beton Dengan Mutu FC 21 MPA
6. Adip Mustofa
Studi Pemanfaatan Kayu Karet sebagai Material Cap
Terowongan Tambang Bawah Tanah di Desa Pualam Sari,
Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi
Kalimantan Selatan
7. Henry Wardhana dan Ninis
Hadi Haryanti
Sifat Fisik Komposit Papan Semen Berbahan Serat Purun
Tikus (Eleocharis Dulcis) Dengan Perlakuan Perendaman
NaOH
8 Utami Sylvia Lestari dan
Novia Ulfah Haika
Analisis Penentuan Nilai EMP Kendaraan Pada
Persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Karang Rejo di
Banjarbaru
9 Andius D. Putra Perilaku Deformasi yang Diakibatkan Oleh Slaking
10. Aqli Mursadin
Sebuah Aplikasi dari Analisis Kinerja Aset pada
Infrastruktur Energi (Studi Kasus: Perilaku Stabil Beban
Produksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Asam-asam di
Kalimantan Selatan)
11. Dyah Pradhitya Hardiani Analisa Perilaku Lalu Lintas Pengguna Jalan pada
Simpang Empat Jalan Cemara Raya Kota Banjarmasin
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
vi
PARALEL 2
No Nama Pemakalah Judul Makalah
1. Mahmud dan Prawita Sari
Evaluasi Perubahan Kualitas Air dan Tanah Pada
Pengembangan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Maliku
Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah
2. Desi Riani, Sutan Parasian
Silitonga dan Riska Resita
Studi Analisis Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan
pada Jalan Bukit Kaminting Palangka Raya
3 Nomeritae dan Raden Haryo
Saputra
Aproksimasi Potensi Penurunan Dasar Sungai dan
Defisit Sedimen Sungai Bermeander pada Penggal
Sungai Seruyan di Desa Hanau Kecamatan Hanau
Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah
4. Akhmad Gazali
Analisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi
Tiang Kelompok pada Pembangunan Dermaga
Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin
5. Hutagamissufardal dan Adriani Pengaruh Arah dan Rambatan Retak Terhadap Nilai
Kekuatan Geser Tanah
6. Eko Santos, Romla Noor
Hakim, Dan Muhammad Jawad
Analisis Stabilitas Lereng dengan Menggunakan
Pendekatan Metode Slope Mass Rating : Studi Kasus
Jalan Negara Km 133 Sampai 139, Kabupaten Paser,
Provinsi Kalimantan Timur
7. Fitri Wulandari Dan Evan
Elianto Supar
Identifikasi Citra Kampung Sasirangan sebagai Dasar
Perancangan Kawasan
8. Maretina Eka Sinta Dan
Kuntarto
Analisis Keterlambatan Pembayaran Dalam Proyek
Konstruksi Di Kotawaringin Barat
9. Satriani
Evaluasi Kepadatan Tanah Dasar Jalan Masuk Desa
Sahapi Kabupaten Kotabaru Menggunakan Alat
Dynamic Cone Penetrometer
10. Evan Elianto Supar Dan Annisa Analisis dan Potensi Penataan Ruang Terbuka di
Kawasan Permukiman Tepian Air Kota Banjarmasin
11. Andi Maghfirah Dan Irfan
Prasetia
Perencanaan Jembatan yang Efisiensi Ditinjau dari
Aspek Biaya Investasi
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
vii
PARALEL 3
No Nama Pemakalah Judul Makalah
1.
Juhriansyah Dalle, Dwi
Hastuti, Mahmud, Irfan
Prasetia
The Evaluation of Letter Management System Using
Delone and Mclean Information System Success Model
2.
Iphan F. Radam, Mahmud ,
dan Supermata A. D.
Alexander
Factor Analysis of The Influence Of River Crossing Ferry
Use – A Case In Banjarmasin and Kuala Kurun
3 Ruliana Febrianty
Analisis Sistem Kerja Manajemen Konstruksi dalam
Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Daerah Sultan
Suriansyah Tahap II Di Kota Banjarmasin
4. Eka Purnamasari Beban Gempa Seismik Menggunakan Peta Gempa
Indonesia 2017 di Kalimantan Selatan
5. Irwan Azhar
Analisis Tingkat Produktivitas Pekerjaan Pondasi Bored
Pile dengan Metode Unit Completed (Studi Kasus
Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan
dan Pulau Laut Site Batulicin)
6. Hudan Rahmani Pengaruh Suhu Material Agregat Kasar dan Pasir dalam
Campuran Adukan terhadap Mutu Beton
7. Noor Aina, Fitri Wulandari,
Humairoh Razak
Potensi Kebudayaan Kawasan Permukiman Tepian Sungai
Sebagai Daya Tarik Wisata Kota (Studi Kasus: Kelurahan
Seberang Mesjid Kota Banjarmasin)
8. Miming Virganinda Burako Analisis Pengembangan Kawasan Rawa Mentaren
Kabupaten Pulang Pisau
9. Ichwan Setiawan Stabilisasi Tanah Lempung dengan Menggunakan Abu
Cangkang Sawit Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas
10. Tahan,S.T.,M.T Pengaruh Kekuatan Balok Induk Terhadap Dimensi Balok
Anak pada Beton Bertulang
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
9
ANALISIS POTENSI BAHAYA ROCKFALL MENGGUNAKAN
PENDEKATAN ROCKFALL HAZARD RATING SYSTEM PADA
LERENG JALAN NEGARA KM. 133-139, KAB. PASER, KALIMANTAN
TIMUR
Eko Santos1, Romla Noor Hakim,
1 Fadhilla Akbar
2
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Jalur transportasi di berbagai dataran tinggi atau daerah pegunungan sering rentan
terhadap rockfall. Dampak dari rockfall pada lereng dapat menimbulkan kerusakan
perkerasan jalan, pagar jalan dan pembatas keamanan jalan, tersumbatnya saluran drainase,
kerusakan jembatan, bahkan kecelakaan kendaraan yang dapat menimbulkan korban jiwa,
luka-luka, dan sejumlah kerusakan yang besar lainnya. Di Kalimantan terdapat jalur
transportasi yang melintas pada daerah pegunungan, yaitu Jalan Negara yang merupakan
jalur transportasi darat yang menghubungkan wilayah Kalimantan Selatan dengan
Kalimantan Timur. Sehingga, perlu dilakukan tindakan pencegahan terhadap bahaya rockfall
menggunakan Rockfall Hazard Rating System (RHRS). Analisis bahaya rockfall dilakukan
pada Jalan Negara KM 133-139 di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Analisis didasarkan
pada pengamatan langsung dengan didukung data massa batuan lereng serta literatur. Hasil
analisis memberikan penilaian bahaya rockfall dan memberikan rekomendasi tindakan
penanganan pada lereng. Hasil total rating RHRS dari 7 lereng, L-1 310,7 poin, L-2 287,8
poin, L-3 345,5 poin, L-4 307,4 poin, L-5 481,8 poin, L-6 298,9 poin, L-7 301,2 poin, dan L-1,
L-3, L-4, L-5 memerlukan tindakan penanganan.
Kata kunci: Bahaya Rockfall, Geoteknik, Jalan Raya, Lereng.
ABSTRACT
Highways in various highlands or mountainous region are often vulnerable to rockfall. The
impact of rockfall on the slopes can lead to damage for highway pavement, highway fencing
and highway safety barriers, blockage of drainage, bridge damage, even vehicle accidents
that can cause fatalities, injuries, and a large amount of other damage. In Kalimantan, there
are highways that cross the mountainous region, one of them is Jalan Negara which connects
South Kalimantan and East Kalimantan. So, it is necessary to take precautionary measures
for rockfall using the Rockfall Hazard Rating System (RHRS). Rockfall analysis was carried
out on Jalan Negara KM 133-139 in Paser District, East Kalimantan. The analysis is based
on direct observation supported by slope rock mass data and some literatures. The analysis
results provide a rockfall hazard assessment and provide recommendations for remidial
actions. The total RHRS rating from 7 slopes, L-1 310.7 points, L-2 287.8 points, L-3 345.5
points, L-4 307.4 points, L-5 481.8 points, L- 6 298.9 points, L-7 301.2 points, and L-1, L-3,
L-4, L-5 require remidial actions.
Keywords: Highway, Geotechnic, Rockfall Hazard, Slope.
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
10
1. PENDAHULUAN
Pada daerah pegunungan atau perbukitan terdapat insfrastruktur seperti jalan raya, jalan
perkeretaapian, dan fasilitas penduduk seperti bangunan rumah dan apartemen, di mana
menjadi sasaran bahaya rockfall yang dapat menyebabkan terganggunya atau hilangnya
layanan infrastruktur tersebut, peralatan, dan kerusakan bangunan hingga korban jiwa. Begitu
seriusnya masalah ini maka suatu sistem klasifikasi yang dapat dilakukan dengan inspeksi
visual dan perhitungan sederhana telah dikembangkan. Tujuan klasifikasi ini adalah untuk
mengidentifikasi lereng-lereng mana yang berbahaya dan memerlukan tindakan penanganan
atau studi detail yang lebih lanjut dengan pendekatan empiris. Dalam memperkirakan bahaya
rockfall, metode yang paling banyak diterima adalah Rockfall Hazard Rating System (RHRS).
Terdapat beberapa kategori atau parameter yang akan diberi bobot penilaian pada metode
RHRS, di antaranya adalah tinggi lereng, efektivitas ditch, risiko kendaraan rata-rata,
persentase jarak pandang untuk pengambilan keputusan, lebar jalan, massa batuan pada
lereng, ukuran blok, hujan tahunan, dan riwayat rockfall pada lokasi tersebut. Penjumlahan
nilai bobot dari masing-masing kategori atau parameter tersebut akan menentukan prioritas
tindakan penanganan lereng. Semakin tinggi jumlah nilai bobotnya, maka semakin tinggi juga
prioritas tindakan penanganannya (high priority for remidial action).
Analisis menggunakan RHRS dilakukan pada 7 titik lokasi di Jalan Negara KM. 133 sampai
139, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur yang melintasi Gunung Rambutan,
sekaligus penghubung langsung antara Provinsi Kalimantan Selatan dengan Kalimantan
Timur. Secara umum, batuan penyusun pada lokasi ini merupakan batuan kompleks
ultramafik yaitu serpentinit yang berumur Jura.
2. METODE PENELITIAN
Rockfall merupakan sebuah jatuhnya pecahan atau fragmen batu pada lereng vertikal dan sub-
vertikal, dimana jatuhnya dengan memantul dan jatuh bebas atau menggelinding dari lereng
atau tebing. Dapat dikatakan rockfall adalah pergerakan menurun alami yang disebabkan oleh
blok atau rangkaian blok dengan volume relatif kecil yang berupa jatuh bebas, memantul,
menggelinding, dan bergeser. Unsur geologi dan iklim merupakan sebab utama dari rockfall,
juga terdapat beberapa faktor yang mendukung kondisi tersebut seperti massa batuan,
dikontinuitas pada massa batuan, kerentanan cuaca, air permukaan dan air tanah, pencairan es,
pengganjalan akar pohon, dan tekanan dari luar (Hungr, 2014). Rockfall Hazard Rating
System (RHRS) atau Sistem Penilaian Bahaya Batu Jatuh atau Runtuh adalah sebuah sistem
penilaian bahaya yang digunakan untuk mengetahui bahaya rockfall pada lereng jalan raya
dan kereta api (Pierson, 1993). Tabel 1. memberikan ringkasan penilaian untuk kategori yang
termasuk dalam klasifikasi atau parameter.
Penilaian pada Keefektifan Parit ditetapkan seperti: Good Catchment adalah hampir semua
batuan jatuh ditahan di parit, Lebar > 4 m. Moderate Catchment adalah jatuh kadang-kadang
sampai ke jalan raya, Lebar 2,6 m - 4 m, Limited Catchment adalah batuan sering sampai di
jalan raya, Lebar 1,6 m – 2,5 m. No Catchment adalah tidak ada parit atau parit yang benar-
benar tidak efektif. Semua atau hampir semua batu jatuh mencapai jalan raya, Lebar 0 – 1,5
m. Parameter Risiko Kendaraan Rata-rata (AVR) menunjukkan kemungkinan hubungan dari
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
11
kejadian dengan kendaraan yang melintas pada zona bahaya rockfall (Pierson, 1993).
Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut.
AVR adalah Average Vehicle Risk (Risiko Kendaraan rata-rata) (%). ADT adalah Average
Daily Traffic (Rata-rata Lalu Lintas Harian). SL adalah Slope Length (Panjang Lereng) (km).
PSP adalah Posted Speed Limit (Batas Kecepatan yang ditentukan) (km/jam).
𝐴𝑉𝑅 = (𝐴𝐷𝑇 𝑥 𝑆𝐿 𝑥 100%)/𝑃𝑆𝑃 (1)
Tabel 1. Kategori/Parameter dan Nilai Bobot RHRS (Budetta, 2014)
Kategori/Parameter Kriteria Skor dan Nilai Bobot
3 Poin 9 Poin 27 Poin 81 Poin
Tinggi Lereng 7,5 meter 15 meter 22,5meter >30 meter
Keefektifan Parit Penangkapan
Baik
Penangkapan
Moderat
Penangkapan
Terbatas
Tidak ada
Penangkapan
Risiko Kendaraan Rata-rata
(AVR)
25% pada
suatu waktu
50% pada
suatu waktu
75% pada
suatu waktu
100% pada
suatu waktu
Persentase Jarak Pandang
Pengelihatan untuk
Pengambilan Keputusan
(PDSD)
Jarak Pandang
yang Cukup
(100%)
Jarak Pandang
yang Moderat
(80%)
Jarak Pandang
Terbatas
(60%)
Jarak Sangat
Terbatas
(40%)
Lebar Jalan 21,5 meter 15,5 meter 9,5 meter 3,5 meter
SMR (Slope Mass Rating) 80 40 27 20
Ukuran Blok
Volume Rockfall tiap Kejadian
30 cm
2,3 dm3
60 cm
4,6 m3
90 cm
6,9 m3
120 cm
9,2 m3
Hujan Tahunan
300 mm,
Tidak ada
musim dingin,
Tidak ada air
di lereng
600 m, Musim
dingin pendek,
Sedikit air di
lereng
900 mm,
Musim dingin
panjang, Air
mengalir di
lereng
1200 mm,
Musim dingin
panjang, Air
mengalir di
lereng di
sepanjang
musim
Riwayat Rockfall
Jarang Jatuh
1 kali/10
tahun
Terkadang
Jatuh
3 kali/tahun
Beberapa
Jatuh
6 kali/tahun
Sering Jatuh
9 kali/tahun
Parameter PDSD mengukur persentase jarak pandang untuk pengambilan keputusan di mana
menentukan seberapa jauh jarak (km) seorang pengendara harus membuat keputusan secara
mendadak atau seketika. Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut.
𝑃𝐷𝑆𝐷 = 𝐴𝑆𝐷𝐷𝑆𝐷 𝑥 100% (2)
PDSD adalah Persentase Jarak Pandang untuk Pengambilan Keputusan (%). ASD adalah
Actual Sight Distance (Jarak Pandang Aktual) (km). DSD adalah Decision Sight Distance
(Jarak Pandang Pengambilan Keputusan) (km).
Slope Mass Rating (SMR) merupakan pengembangan dari RMRBasic dengan menambahkan
beberapa faktor penyesuaian berdasarkan hubungan orientasi kekar dan lereng serta faktor
metode penggalian. Parameter SMR selengkapnya adalah meliputi: Rock Mass Rating Basic
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
12
(RMRBasic), yaitu bobot massa batuan berdasarkan jumlah bobot dari 5 parameter utama
RMR, Orientasi (dip dan dip direction) bidang lemah atau kekar, Orientasi (dip dan dip
direction) jenjang/lereng, Metode penggalian yang digunakan dalam pembentukan lereng.
Tabel 2. Kelas Stabilitas Massa Lereng Sistem SMR
Kelas SMR Deskripsi Stabilitas Prediksi Longsoran
I 81 – 100 Sangat Baik Sangat Stabil Tidak Ada
II 61 – 80 Baik Stabil Sebagian blok batuan jatuh
III 41 – 60 Sedang Stabil Sebagian Baji
IV 21 – 40 Buruk Tidak Stabil Bidang atau Baji
V 0 – 20 Sangat Buruk Sangat Tidak Stabil Bidang atau longsoran material lepas
Ukuran blok atau volume blok adalah parameter yang penting untuk menyebutkan seberapa
besar rockfall tiap kejadian. Pada parameter ini dapat diperoleh dari jumlah dan spasi kekar,
atau dengan observasi/pengamatan dan mengukur langsung berapa ukuran/volume blok yang
pernah terjadi rockfall dan yang dianggap tidak stabil atau rawan akan terjadinya rockfall.
Kehadiran siklus air dan atau hujan berkontribusi pada pelapukan dan pergerakan material
batuan pada lereng. Apabila lokasi tersebut memiliki curah hujan kurang dari 600 mm per
tahun, maka lokasi tersebut masuk dalam kategori berpresipitasi sedang. Apabila curah
hujannya lebih dari 1200 mm per tahun, maka termasuk lokasi berpresipitasi tinggi.
Menghitung rating dari parameter di atas secara detail menggunakan fungsi eksponensial
seperti Tabel 3.
Tabel 3. Fungsi Eksponen Rating RHRS
Kategori/Parameter Equation
Tinggi Lereng (H) y = 3H/7,5
Rata-rata Risiko Kendaraan (AVR) y = 3AVR/25
Jarang Pandang (%Da) y = 3(120−%Da)/20
Lebar Jalan (Lc) y = 3(27,5−Lc)/6
Slope Mass Rating (SMR) y = 380/SMR
Ukuran Blok (Db) y = 3Db/0,3
Volume Rockfall yang Terjadi (Vfall) y = 3Vfall/2,3
Iklim dan Kehadiran Air (h) y = 3h/300
Riwayat Rockfall (f) y = 31+(0,334· f)
Rating tertinggi pada masing-masing kategori atau parameter adalah 100, sehingga apabila
terdapat rating >100 dapat dituliskan rating maksimal (tertinggi) yaitu 100. Lereng dengan
jumlah rating total lebih kecil dari 300 dikategorikan sebagai lereng yang memiliki prioritas
rendah untuk dilakukan tindakan penanganan (very low priority for remidial action).
Sedangkan lereng yang memiliki jumlah rating totalnya lebih dari 500 maka dikategorikan
sebagai lereng yang memiliki prioritas tinggi untuk dilakukan tindakan penanganan (high
priority for remidial action).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Observasi dan pengukuran di lapangan dilakukan pada tujuh lokasi yang berbeda, di mana
dasar pemilihan lokasi tersebut telah mempertimbangkan dari segi keamanan, kepraktisan
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
13
pengambilan data serta keterwakilan kondisi lereng pada daerah penelitian. Secara garis besar
lereng penelitian berada pada strata batuan metamorf dengan litotoginya berupa batu
serpentinit.
Tabel 4. Total Rating RHRS
Lok. H AVR Da1 Da2 Ditch
Eff. Lc SMR Db h f
Total
Rating
L-1 2,8 44,1 9,7 3,0 81,0 38,9 5,0 27,0 100 3,0 311,5
L-2 7,8 100,0 9,0 18,7 9,0 13,0 3,3 27,0 100 3,0 287,8
L-3 2,4 41,2 18,7 27,0 81,0 42,7 5,5 6,2 100 3,0 324,7
L-4 2,1 100,0 18,7 18,7 9,0 51,2 4,6 3,0 100 3,0 307,4
L-5 3,9 31,3 18,7 100.0 81,0 42,7 4,3 100,0 100 4,3 481,8
L-6 2,3 100,0 18,7 18,7 27,0 24,6 4,5 3,0 100 3,0 298,9
L-7 2,5 100,0 3,0 18,7 27,0 42,7 4,3 3,0 100 3,0 301,2
Gambar 1. Peta Bahaya Rockfall Lokasi Penelitian
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
14
Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 7 Lokasi Penelitian tersebut terdapat 4 Lokasi yang
mempunyai rating RHRS lebih besar dari 300, antara lain L-1, L-3, L-4, dan L-5. Lokasi
tersebut akan dibahas untuk pertimbangan dalam memberikan rekomendasi.
Lokasi 1 (L-1)
Pada L-1 Keefektifan Dicth mendapat poin 81 karena di (L-1) lebar parit atau lebar daerah
tangkapan selebar 1,6 meter. Hal ini dinilai sangat sempit sebagai daerah tangkapan apabila
terjadi rockfall. L-1 memiliki kelas massa batuan lereng berada dalam rentang kelas III, yaitu
termasuk kategori sedang.
Gambar 2. Lokasi 1
Hujan tahunan di daerah penelitian dari Lokasi 1 hingga 7 (L-1 hingga L-7) tergolong tinggi,
yaitu sebesar 1734 mm. Maka memperoleh rating sebesar 100 atau nilai tertinggi di rating
parameter pada RHRS. Keberadaan air pada lereng akan berpengaruh pada pelapukan.
Pelapukan yang berkembang pada bidang diskontinu berada pada kategori sangat terlapukkan.
Dari hasil visualisasi di lokasi penelitian, terdapat beberapa blok yang mungkin akan jatuh
(rockfall). Hal ini perlu dilakukan suatu tindakan penanganan.
Lokasi 3 (L-3)
Keefektifan parit memperoleh nilai sebesar 81. Hal ini dikarenakan pada L-3 memiliki parit
atau daerah tangkapan selebar 1 meter dimana daerah tangkapan sebesar ini dinilai tidak
mampu untuk dijadikan daerah tangkapan apabila terjadi rockfall sehingga dikategorikan no-
catchment atau tidak ada tangkapan atau parit.
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
15
Gambar 3. Lokasi 3
Sedangkan untuk nilai SMR pada L-3 adalah 51,5. Nilai ini terbilang kecil karena masuk pada
Kelas III di mana dengan tingkat kestabilan adalah stabil sebagian yang artinya tingkat
kestabilan lerengnya adalah sedang. Dari hasil visualisasi di lokasi penelitian, terdapat
beberapa blok yang mungkin akan jatuh (rockfall).
Lokasi 4 (L-4)
Percent of AVR atau Persentase Risiko Kendaraan Rata-rata yang memperoleh nilai 100%.
Hal ini dikarenakan L-4 memiliki lereng yang panjang yaitu sepanjang 17,2 meter dan
ditunjang dengan padatnya kendaraan yang melintasi jalan tersebut hingga paling banyak
dalam sehari terdapat 4700 kendaraan yang melintas, sehingga diperoleh nilai Percent of AVR
sebesar 134,7% artinya apabila terjadi rockfall maka setiap kendaraan yang melintasi jalan
pada L-4 berisiko celaka.
Gambar 4. Lokasi 4
Nilai massa lereng pada L-4 adalah 58. Nilai ini adalah terkecil dari seluruh lereng di Lokasi
Penelitian. L-4 masuk pada Kelas III di mana dengan tingkat kestabilannya adalah stabil
sebagian yang artinya tingkat kestabilan lerengnya adalah sedang. Berdasarkan hasil
visualisasi langsung di lapangan, L-4 terdapat beberapa blok yang mungkin akan terjadi
rockfall.
Lokasi 5 (L-5)
Percent of DSD atau Persentase Jarak Pandang untuk Pengambilan Keputusan, berdasarkan
simulasi apabila terjadi rockfall jarak pandang pada jalur Balikpapan-Tanjung sejauh 25 meter
saja. Karena L-5 adalah blind-spot ditambah dengan tidak adanya rambu peringatan tikungan
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
16
dan rambu rawan rockfall dan longsor maka pengendara kendaraan bermotor dapat melihat
barang yang diletakkan di tengah jalan pada jarak 25 meter dari barang (33,33%). Artinya,
sangat kecil persentase pengendara atau pengguna jalan tersebut melihat batuan yang terjatuh
di jalan apabila terjadi rockfall. PDSD dengan persentase 40% dikategorikan very limited.
Keefektifan Dicth pada L-5 memperoleh rating sebesar 81. L-5 memiliki parit atau daerah tangkapan hanya selebar 1,5 meter dimana daerah tangkapan sebesar ini dinilai tidak mampu untuk dijadikan daerah tangkapan apabila terjadi rockfall sehingga dikategorikan no-
catchment atau tidak ada tangkapan atau parit. Block Size atau Ukuran Blok pada L-5 memperoleh rating maksimal di RHRS yaitu 100. L-5 pernah terjadi rockfall tanpa korban jiwa pada tahun 2015 dengan ukuran yang sangat besar yaitu sekitar 2 meter.
Gambar 5. Lokasi 5
Kelas massa lereng L-5 dengan bobot SMR 60,35 berada dalam rentang kelas III, yaitu termasuk kategori normal (sedang). Tingkat stabilitas pada lereng L-5 tergolong stabil sebagian. Lereng dalam kategori ini berpotensi mengalami longsoran baji.
Rekomendasi Tindakan Penanganan
Rekomendasi untuk meminimalisasi tingkat bahaya dari rockfall dapat menggunakan
beberapa rekomendasi tindakan sebagai berikut.
Tabel 5. Rekomendasi Tindakan Penanganan
Lokasi Rekomendasi Tindakan Penanganan
L-1 Scaling, Pemasangan Catch Fence, Pemasangan Rambu
L-3 Scaling, Pemsangan Catch fence, Dilakukan shotcrete, Pemasangan Rambu
L-4 Scaling, Dilakukan Shotcrete, Pemasangan Rambu
L-5 Scaling, Pemasangan Wire Mesh
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
17
4. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Hasil total rating RHRS pada setiap Lokasi Penelitian adalah L-1 sebesar 310,7 poin, L-2
sebesar 287,8 poin, L-3 sebesar 345,5 poin, L-4 sebesar 307,4 poin, L-5 sebesar 481,8 poin, L-6 sebesar 298,9 poin, L-7 sebesar 301,2 poin.
2. Lereng pada lokasi penelitian yang memerlukan rekomendasi tindakan penanganan adalah L-1, L-3, L-4, dan L-5, hal ini dikarenakan lokasi tersebut memiliki total rating lebih dari 300 poin.
3. Rekomendasi tindakan penanganan pada L-1 adalah dengan memasang catch fence, L-3 adalah scaling lereng dan memasang catch fence, L-4 dengan scaling lereng, penerapan shotcrete, dan pemasangan catch fence, L-5 adalah scaling lereng, pemasangan wire mesh, pemasangan catch fence, dan pemasangan rambu rawan rockfall dan longsor.
DAFTAR RUJUKAN
AASHTO, 2001. A Policy on Geometric Design of Highways and Streets. Washington D.C.:
AASHTO.
Budetta, P. dan Panico, M., 2004. Il metodo “Rockfall Hazard Rating System” modificato per la valutazione del rischio da caduta massi. Geologia Tecnica ed Ambientale, pp.3-
13.
Budetta, P., 2002. Risk Assessment from Debris Flows in Pyroclastic Deposits Along a
Motorway. Italy, Bull. Eng. Geol. Env., 61, pp.293– 301.
Budetta, P., 2004. Landslide and flood hazards assessment, Assessment of rockfall risk along
roads. Natural Hazards and Earth System Sciences (2004) 4: pp.71–81.
Ditjen Bina Marga, 1992. Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Jalan Kota.
Gomes, G.J.C., Sobreira, F.G., Lana, M.S., 2011. Evaluation of Rockfall Hazard Along Brazil
Roads. São Paulo: Soils and Rocks, 34(2): pp.163-174.
Hoek, E. & Bray, J., 2000. Practical Rock Engineering. London: The Institute of Mining and
Metallurgy.
Hungr, O., Picarelli, L., Leroueil, S., 2013. The Varnes classification of landslide types, an
update. Berlin: Springer-Verlag.
Norazman, M.S., Abdullah, R.A., 2016. Rock Slope Assessment at Jalan Bukit Permai –
Cheras. Cheras: Universiti Teknologi Malaysia.
Notosiswoyo, S., 2004. Analisis Kemantapan Lereng dengan Rockfall Hazard Rating System.
In: PERHAPI (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia). Kumpulan Makalah
Geoteknik: Temu Profesi Tahunan Tahun 1992-2004. Jakarta, 2009, PERHAPI:
Jakarta.
O’Cornor, Jim E., Hardison III, J.H., Costa, J.E., 2001. Debris flows from failures of
Neoglacial-age moraine dams in the Three Sisters and Mount Jefferson wilderness
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
18
areas - U.S. Geological Survey professional paper 1606. Virginia: U.S. Geological
Survey.
Pierson, L.A. & Vickle, R.V., 1993. Rockfall Hazard Rating System – Participants Manual.
Washington D.C.: National Highway Institute.
Romana, M. R., 1991. A Geomechanical Classification for Slope, Slope Mass Rating.
Valensia: Universidad Politecnica Valencia.
Russell, C.P., Santi, P., Higgins, J.D., 2008. Modification and Statistical Analysis of The
Colorado Rockfall Hazard Rating System. Colorado: Colorado School of Mines.
Wyllie, D.C., 2014. Rock Fall Engineering: Development and Calibration of an Improved
Model for Analysis of Rock Fall Hazards on Highways and Railways. Columbia: The
University of British Columbia.