prospek ipo indofood cbp

13
Prospek IPO Indofood CBP Indofood (INDF) identik dengan Indomie, karena itulah produk andalannya selama ini, yang sampai sekarang sepertinya nggak ada saingannya (Wings Food memang sedang mencoba menggeser Indomie dengan Mie Sedaap, tapi sejauh ini kelihatannya belum berhasil). Namun sebenarnya, cakupan bisnis INDF jauh lebih luas daripada sekedar jualan mie instan dengan merk Indomie. Sesuai namanya: Indofood, INDF adalah salah satu perusahaan produsen makanan terintegrasi terbesar di Indonesia, yang menguasai sektor makanan dari hulu sampai hilir. Sebagai perusahaan besar, INDF memiliki banyak sekali anak usaha. Berikut ini adalah anak usaha INDF yang memiliki aset diatas Rp 1 trilyun. 1. PT Salim Ivomas Pratama, perusahaan perkebunan kelapa sawit dan hasil olahannya (minyak goreng). 2. PT Indomarco Adi Prima, perusahaan distributor 3. Drayton Pte Ltd (Singapura), perusahaan investasi 4. Indofood Oil and Fats (Singapura), perusahaan minyak goreng 5. Indofood Agri Resources (Singapura), perusahaan perkebunan kelapa sawit. Terdaftar di

Upload: hendra-ariyanto

Post on 24-Jul-2015

130 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prospek IPO Indofood CBP

Prospek IPO Indofood CBP Indofood (INDF) identik dengan Indomie, karena itulah produk andalannya selama ini, yang sampai sekarang sepertinya nggak ada saingannya (Wings Food memang sedang mencoba menggeser Indomie dengan Mie Sedaap, tapi sejauh ini kelihatannya belum berhasil). Namun sebenarnya, cakupan bisnis INDF jauh lebih luas daripada sekedar jualan mie instan dengan merk Indomie. Sesuai namanya: Indofood, INDF adalah salah satu perusahaan produsen makanan terintegrasi terbesar di Indonesia, yang menguasai sektor makanan dari hulu sampai hilir.

Sebagai perusahaan besar, INDF memiliki banyak sekali anak usaha. Berikut ini adalah anak usaha INDF yang memiliki aset diatas Rp 1 trilyun.

1. PT Salim Ivomas Pratama, perusahaan perkebunan kelapa sawit dan hasil olahannya (minyak goreng).2. PT Indomarco Adi Prima, perusahaan distributor3. Drayton Pte Ltd (Singapura), perusahaan investasi4. Indofood Oil and Fats (Singapura), perusahaan minyak goreng5. Indofood Agri Resources (Singapura), perusahaan perkebunan kelapa sawit. Terdaftar di Bursa Singapura (SGX)6. PT PP London Sumatra, perusahaan perkebunan kelapa sawit. Terdaftar di BEI dengan ticker LSIP7. PT Lajuperdana Indah, perusahaan perkebunan tebu8. PT Indolakto, perusahaan susu (Indomilk)

Selain perusahaan-perusahaan diatas, INDF juga memiliki satu anak usaha yang tidak ditempatkan sebagai anak usaha, melainkan divisi, yaitu Bogasari (produsen tepung

Page 2: Prospek IPO Indofood CBP

terigu). Secara keseluruhan, INDF memproduksi dan menjual tepung terigu, mie instan, susu, penyedap rasa, snack (ciki, keripik dan biskuit), makanan bernutrisi, minyak goreng, dan hasil perkebunan serta produk olahannya (termasuk sirup dan kecap, dari kebun tebu dan kedelai). Kalau kita lihat perusahaan-perusahaan diatas, maka akan kelihatan bahwa bisnis utama INDF sebenarnya bukan di mie instan, melainkan di minyak goreng. Salah satu merk-nya yang terkenal adalah Bimoli.

Bisnis INDF juga terintegrasi. Misalnya untuk membuat sebungkus mie instan sampai ketangan anda, maka perusahaan memiliki pabrik pengolahan gandum menjadi tepung terigu, pabrik pembuatan mie, pabrik pembuatan kemasan dan kardus box, hingga perusahaan distributornya. Semuanya dimiliki sendiri oleh perusahaan. Kebayang kan gimana gedenya INDF ini? Bahkan salah satu gerai minimarket terkenal, Indomaret, meski tidak berada dibawah INDF, tapi juga dimiliki oleh Mr. Anthoni Salim, pemilik INDF. Kalau kapan-kapan anda belanja kesana, coba cek bagian mie instan-nya, dijamin Indomie mendominasi.

Kembali ke anak-anak perusahaan INDF. Lalu dimana letak Indofood CBP?

Indofood CBP (ICBP) sebenarnya merupakan perusahaan yang baru saja didirikan pada tahun 2009 lalu, yang difungsikan sebagai induk dari beberapa anak usaha INDF yang bergerak di bidang mie instan, snack, penyedap rasa, makanan bernutrisi, dan susu, termasuk Drayton Pte Ltd dan PT Indolakto. Jadi analoginya, jika INDF adalah direktur utama, maka ICBP adalah setingkat direktur, dan Drayton serta Indolakto adalah manager

Page 3: Prospek IPO Indofood CBP

yang berada dibawah ICBP. Dalam struktur perusahaan INDF, ICBP berada dibawah Bogasari. Sebelum ICBP ini didirikan, produksi mie instan dan lain-lain ditangani langsung oleh INDF sendiri.

Lalu seberapa besar ukuran ICBP? Pada 1H10, total aset yang ditempatkan dibawah ICBP adalah 11.2 trilyun, atau hanya 26.6% dari total aset INDF sebesar 42.1 trilyun. Maka dari sini pun terlihat bahwa bisnis utama INDF bukan di mie instan, melainkan minyak goreng.

Bagaimana dengan kinerja ICBP?

Karena produk Indomie, susu dan ciki selalu laris di pasaran, maka kinerja ICBP terbilang sangat baik. Pada 1H10, ICBP mencatat penjualan 8.9 trilyun, atau menyumbang 49.2% dari total penjualan INDF. Laba bersihnya tercatat 800 milyar, atau 56.7% dari total laba bersih INDF. Bagi perusahaan dengan ukuran aset hanya seperempat induknya, maka kontribusi pendapatan hingga lebih dari setengah dari total pendapatan induknya, terbilang luar biasa. Thanks to harga Indomie yang nggak pernah turun. Berbeda dengan harga CPO dunia yang fluktuatif, yang menyebabkan pendapatan INDF dari bisnis minyak goreng terkadang bisa naik, bisa juga turun.

Masalahnya, INDF sebagai induk ICBP memiliki cukup banyak utang. Pada 1H10, total kewajiban INDF tercatat 25.8 trilyun, atau 2.5 kali ekuitasnya yang cuma 10.7 trilyun. Nah, dari total kewajibannya tersebut, 8.9 trilyun alias 34.5% diantaranya ditempatkan di ICBP. Jadi dari aset ICBP sebesar 11.2 trilyun, sebagian besar merupakan utang. Ekuitas ICBP sendiri tercatat 1.9

Page 4: Prospek IPO Indofood CBP

trilyun, atau cuma 17.9% dari total ekuitas INDF. Jadi sepertinya ICBP ini didirikan hanya sebagai tempat untuk menampung utang induknya, INDF.

Dan hal tersebut memang tercermin dari tujuan IPO-nya, dimana 70 – 80% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk membayar utang perusahaan. Dengan demikian IPO ICBP akan membuat neraca keuangan induknya, INDF, menjadi lebih sehat, karena utangnya berkurang. Tapi lalu bagaimana dengan ICBP sendiri? Secara umum IPO tersebut tentunya tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan bagi kinerja ICBP, karena hanya 20 - 30% dari dana hasil IPO yang akan digunakan untuk belanja modal. Tapi karena kinerja ICBP sejak awal memang sudah bagus (secara dia produsen Indomie), maka ICBP tetap memiliki prospek yang cerah kedepannya.

Grup Salim sebagai pemilik INDF, selama ini dikenal sebagai kelompok usaha yang konservatif, alias lebih suka berbisnis di sektor riil daripada muter-muterin dana investor di market (berbeda sekali dengan Grup Bakrie). Jadi memang agak dipertanyakan, mengapa sekarang mereka seperti ikut-ikutan caranya Bakrie dalam mencari uang untuk membayar utang. Tapi mudah-mudahan mereka nggak keterusan. Btw di dunia finansial, IPO memang cara paling enak untuk nyari dana segar, karena dana tersebut tidak perlu dikembalikan lagi ke pemiliknya (investor). Berbeda dengan penerbitan obligasi ataupun meminjam ke bank.

Tapi sisi baiknya, kini investor penggemar Indomie tidak lagi perlu menginvestasikan dana mereka ke INDF, melainkan bisa langsung ke ICBP. Bisa dikatakan, kinerja INDF yang cukup baik selama ini adalah karena ditopang

Page 5: Prospek IPO Indofood CBP

oleh produk mie instan-nya. Jadi jika kini ICBP didirikan untuk menjadi perusahaan khusus mie instan, maka investor bisa mengalihkan dana mereka dari INDF ke ICBP. Kinerja INDF bisa dengan mudah terpengaruh oleh harga CPO dunia, namun kinerja ICBP hampir pasti akan melonjak terus, bahkan meski para orang tua melarang anak-anaknya agar jangan makan Indomie terlalu banyak (jadi inget waktu kecil dulu, haha).

Harga IPO ICBP mencapai 4,300 hingga 5,500, apakah wajar?

Nah, kalau dilihat dari sini, INDF sebagai si induk ICBP ini agak keterlaluan. Dengan harga terendah saja yaitu 4,300, maka market cap ICBP adalah 25.1 trilyun, alias 2.2 kali aset ICBP. Mahal! Mana ada perusahaan baru IPO harga sahamnya udah mahal begitu. Apalagi sebagian besar aset ICBP tersebut merupakan utang. Sepertinya sekuritas yang mengurus IPO ICBP terlalu percaya diri dengan prospek dari ICBP yang memang bagus, atau mungkin mereka terlalu memaksakan diri untuk meraih dana 5.0 hingga 6.4 trilyun dari masyarakat. Tapi jika harganya semahal itu, maka saham ICBP mungkin agak sulit untuk menguat tajam pada hari-hari perdagangan perdananya, karena sejak awal memang sudah tinggi.

Bagaimana dengan valuasi fundamentalnya? Karena ICBP mencatat laba bersih yang lumayan besar, maka harga 4,300 akan mencetak annualized PER 15.7 kali. Masih wajar sih sebenarnya, meski tetap saja mahal untuk ukuran saham pendatang baru. Nah, bagaimana dengan PBV-nya? Karena ekuitas ICBP kecil sekali, maka harga 4,300 mencetak PBV 13.0 kali, cukup tinggi tentunya, sehingga harga 4,300 ini memang cukup mahal, apalagi

Page 6: Prospek IPO Indofood CBP

5,500.

Dimasa depan, ICBP mungkin bisa menjadi pilihan long term. Tapi jika ICBP tetap kekeuh menjual saham perdananya pada harga 4,300, maka mungkin sebaiknya anda ambil sikap wait and see. Berbeda halnya jika harganya di level 3,000-an, pokoknya sikat!

Indofood CBPRating Kinerja pada 1H10: AARating saham pada 4,300: BBB

Tadinya artikel ini akan saya posting hari selasa minggu depan. Tapi karena sepertinya ada banyak investor yang membutuhkannya secepatnya, maka saya mempostingnya hari ini. Untuk selasa 7 September, nggak akan ada artikel baru. Artikel terbaru akan diposting pada 14 September.

 

E-BISNISSenin, 23 Agustus 2010 , 06:35:00

Bapepam Proses IPO Indofood CBP

JAKARTA - PT Indofood CBP Sukses Makmur

akan melakukan penawaran saham umum perdana

atau Initial Public Offering (IPO) pada bulan Oktober

Page 7: Prospek IPO Indofood CBP

2010. Guna melancarkan proses tersebut, pihak

perseroan telah memasukkan proposal ke Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(Bapepam-LK).

Rencana anak usaha Indofood Sukses Makmur

(INDF) melakukan IPO tersebut telah ramai

dibicarakan di lingkungan Bapepam. Menurut klaim

pengadil pasar modal itu, beberapa waktu lalu

pihaknya telah menerima pengajuan resmi rencana

IPo perseroan. “Dokumen pengajuan dari perseroan

telah kami terima. Saat ini kami sedang

memprosesnya,” ungkap Anis Baridwan Kepala Biro

Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil

Bapepam-LK di Jakarta belum lama ini.

Dijelaskan Anis, saat ini perseroan tengah fokus

melakukan roadshow ke sejumlah Negara.

Roadshow tersebut dilakukan guna menawarkan

saham perdana kepada investor asing. Hanya saja,

Anis tidak menyebut Negara masa saja yang

menjadi tujuan utama roadshow tersebut. “Kami

belum bisa disclosed,” elak Fransiscus Welirang

Vice President Director PT  Indofood Sukses

Makmur Tbk (INDF).

Meski begitu, perusahaan yang bergerak dalam

produksi dan pengolahan bahan makanan ini

menargetkan dapat meraup dana hingga USD 400–

500 juta. Nilai itu akan didapat dari pelepasan

Page 8: Prospek IPO Indofood CBP

minimal 18-20 persen kepemilikan sahamnya ke

publik. Untuk itu, perseroan telah menunjuk Kim

Eng Securities (ZP), Credit Suisse (CS), Deutsche

Bank (DB), dan PT Mandiri Sekuritas (KK) selaku

penjamin pelaksana emisi (underwriter).

Indofood CBP juga sudah melakukan mini expose

pada tanggal 14 Juli 2010, dan berhasil

mendapatkan persetujuan untuk mencatatkan

sahamnya (listing) dari otoritas Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada akhir Juli 2010. Sebelumnya,

manajemen Indofood berencana untuk menggelar

IPO anak usahanya itu minimal pada akhir

September 2010.

Saat ini, Indofood menguasai 99,99 persen saham

PT Indofood CBP Sukses Makmur. Sementara

sisanya 0,01 persen saham dimiliki oleh PT Prima

Intipangan Sejati. Indofood juga telah

menggabungkan empat unit usahanya di bidang mie

instan dan bumbu makanan, yaitu PT Indobiskuit

Mandiri Makmur, PT Ciptakemas, PT Indosentra

Pelangi, dan PT Gizindo Primanusantara ke dalam

Indofood CBP.

Selain Indofood CBP Sukses Makmur, Bapepam-LK

juga tengah menggodok rencana penawaran umum

saham perdana dari PT Harum Energy, PT Minna

Padi Investama. “Proposal keduanya juga sedang

kita bahas, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini

Page 9: Prospek IPO Indofood CBP

sudah bisa selesai,” pungkas Anis. (far)

SAHAM ICBP TERCATAT DI PAPAN UTAMA BURSA EFEK INDONESIA548 Views  

JAKARTA, 7 Oktober 2010 – Setelah berhasil melakukan penawaran umum perdana saham (”IPO”) dengan sukses, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP” atau ”Perseroan”), dengan kode perdagangan ICBP, pada hari ini mulai diperdagangkan di Papan Utama Bursa Efek Indonesia. Jumlah saham yang ditawarkan Perseroan sebanyak 1.166.191.000 lembar saham baru dengan harga penawaran Rp5.395 per saham. 

Dana yang diperoleh dari IPO tersebut, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, adalah sebesar Rp6,1 triliun. Sekitar 67% dari dana tersebut akan digunakan untuk melunasi hutang, terutama hutang kepada pemegang saham, dan sisanya akan digunakan untuk membiayai belanja modal.

Bertindak selaku Penjamin Pelaksana Emisi IPO ICBP ini adalah PT Kim Eng Securities, PT Credit Suisse Securities Indonesia, PT Deutsche Securities Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas.

Anthoni Salim, Direktur Utama ICBP, mengatakan: “Dengan gembira kami menyampaikan bahwa kami telah berhasil melakukan IPO ini dengan sukses. Respon yang sangat baik dari investor lokal maupun asing, mencerminkan kepercayaan mereka terhadap ekonomi Indonesia pada umumnya maupun Perseroan pada khususnya. Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya IPO dengan lancar, dan kepada para investor atas dukungan dan kepercayaannya.” 

-selesai-

Page 10: Prospek IPO Indofood CBP

Tentang PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”) merupakan produsen makanan dalam kemasan yang mapan dan terkemuka di Indonesia. Pada dasarnya ICBP didirikan dari Grup Produk Konsumen Bermerek (“CBP”) PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“ISM”), sebagai perusahaan induk yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1994. ISM merupakan perusahaan Total Food Solution dengan empat Kelompok Usaha Strategis: CBP, Bogasari, Agribisnis dan Distribusi. Melalui restrukturisasi internal, seluruh kegiatan usaha produk konsumen bermerek yang meliputi kegiatan usaha mi instan, dairy, penyedap makanan, makanan ringan dan nutrisi dan makanan khusus, serta biskuit yang sebelumnya tergabung dalam Grup Bogasari, dialihkan dari ISM ke ICBP yang didirikan pada bulan September 2009. Seluruh proses restrukturisasi tersebut rampung pada bulan Maret 2010. Merek-merek utama produk ICBP merupakan merek-merek yang sudah mapan, dan dikenal selama bertahun-tahun di Indonesia selama hampir dua dekade. Ini termasuk beberapa merek mi instan (Indomie, Supermi dan Sarimi), dairy (Indomilk), penyedap makanan (Sambal Indofood, Sirup Indofood dan Bumbu Racik), makanan ringan (Chitato dan Qtela), serta nutrisi & makanan khusus (Promina dan SUN). 

http://teguhidx.blogspot.com/2010/09/prospek-ipo-indofood-cbp.html

http://www.jpnn.com/read/2010/08/23/70719/Bapepam-Proses-IPO-Indofood-CBP-

http://www.indofoodcbp.com/corporate/InvestorRelations/SiaranPers/tabid/131/articleType/ArticleView/articleId/27/language/id-ID/SAHAM-ICBP-TERCATAT-DI-PAPAN-UTAMA-BURSA-EFEK-INDONESIA.aspx