prospektus - adhi

417
PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II ADHI KARYA TAHAP I TAHUN 2017 @adhikaryaID PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. HEAD OFFICE Jl. Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta 12510 - Indonesia +62 21 797 5312 +62 21 797 5311 [email protected] adhi.co.id Jadwal Tanggal Efektif : 16 Juni 2017 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 22 Juni 2017 Masa Penawaran Umum : 19 Juni 2017 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 3 Juli 2017 Tanggal Penjatahan : 20 Juni 2017 OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT ADHI KARYA (PERSERO) TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk. Kegiatan Usaha Konstruksi - Energi (Engineering, Procurement and Construction/EPC) - Properti - Industri - Investasi Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia Kantor Pusat: Jl. Raya Pasar Minggu, KM 18, Jakarta 12510 - Indonesia Telp.: (021) 797-5312, Faksimili: (021) 797-5311 Website: www.adhi.co.id Alamat e-mail: [email protected] Memiliki 6 (enam) Divisi Konstruksi dan 4 (empat) Entitas Anak PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II ADHI KARYA DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR Rp5.000.000.000.000,- (LIMA TRILIUN RUPIAH) (“PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI”) DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II ADHI KARYA TAHAP I TAHUN 2017 DENGAN POKOK OBLIGASI SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR Rp3.500.000.000.000,- (TIGA TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) (”OBLIGASI”) Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Tingkat bunga tetap sebesar 9,25% (sembilan koma dua lima persen) per tahun dengan jumlah pokok sebesar Rp2.736.000.000.000 (dua triliun tujuh ratus tiga puluh enam miliar Rupiah) dari jumlah pokok Obligasi dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dan berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi. Sisa dari jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp764.000.000.000 (tujuh ratus enam puluh empat miliar Rupiah) akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasinya. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 22 September 2017 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo adalah pada tanggal 22 Juni 2022. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo. Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap II dan/atau selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN, BAIK YANG BERGERAK MAUPUN YANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN PASAL 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARIPASSU (TANPA HAK PREFEREN) DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN DI KEMUDIAN HARI. PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI YANG DITUJUKAN SEBAGAI PELUNASAN ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR, DENGAN KETENTUAN BAHWA HAL TERSEBUT DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) OBLIGASI PERSEROAN TIDAK DAPAT DILAKUKAN APABILA HAL TERSEBUT MENGAKIBATKAN PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMATUHI KETENTUAN-KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN. PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) OBLIGASI HANYA DAPAT DILAKUKAN OLEH PERSEROAN DARI PIHAK YANG TIDAK TERAFILIASI. RENCANA PEMBELIAN KEMBALI WAJIB DILAPORKAN PERSEROAN KEPADA OJK PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM PENGUMUMAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI. PERSEROAAN WAJIB MENGUMUMKAN RENCANA PEMBELIAN OBLIGASI PALING SEDIKIT MELALUI 1 (SATU) SURAT KABAR KABAR HARIAN BERBAHASA INDONESIA YANG BERPEREDARAN NASIONAL PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI KALENDER SEBELUM TANGGAL PENAWARAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DIMULAI. PELAKSANAAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DILAKUKAN MELALUI BURSA EFEK ATAU DI LUAR BURSA EFEK. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI SELENGKAPNYA DAPAT DILIHAT DALAM BAB I MENGENAI PENAWARAN UMUM. RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KENAIKAN HARGA BAHAN BAKU/MATERIAL. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DAPAT DILIHAT DALAM BAB VI MENGENAI FAKTOR RISIKO. RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI, YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG. PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA KSEI DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI. Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas Obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”): idA- (Single A Minus) Untuk keterangan lebih lanjut tentang pemeringkatan dapat dilihat pada Bab I Prospektus Pencatatan Obligasi akan dilakukan pada Bursa Efek Indonesia Penerbitan Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dan kesanggupan terbaik (best effort) PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI PT BAHANA SEKURITAS (Terafiliasi) PT BCA SEKURITAS PT DANAREKSA SEKURITAS (Terafiliasi) PT MANDIRI SEKURITAS (Terafiliasi) WALI AMANAT PT BANK MEGA Tbk Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 19 Juni 2017

Upload: others

Post on 11-Nov-2021

28 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSPEKTUS - ADHI

PR

OS

PE

KT

US

PENAW

AR

AN

UM

UM

BER

KELA

NJU

TAN

OB

LIGA

SI BER

KELA

NJU

TAN

II AD

HI K

ARYA TA

HA

P I TAH

UN

2017@adhikaryaID

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk.HEAD OFFICEJl. Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta 12510 - Indonesia +62 21 797 5312 +62 21 797 5311 [email protected] adhi.co.id

Jadwal

Tanggal Efektif : 16 Juni 2017 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 22 Juni 2017

Masa Penawaran Umum : 19 Juni 2017 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 3 Juli 2017

Tanggal Penjatahan : 20 Juni 2017

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PT ADHI KARYA (PERSERO) TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT ADHI KARYA (PERSERO) Tbk.Kegiatan Usaha

Konstruksi - Energi (Engineering, Procurement and Construction/EPC) - Properti - Industri - InvestasiBerkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

Kantor Pusat:Jl. Raya Pasar Minggu, KM 18, Jakarta 12510 - Indonesia

Telp.: (021) 797-5312, Faksimili: (021) 797-5311Website: www.adhi.co.id

Alamat e-mail: [email protected] Memiliki 6 (enam) Divisi Konstruksi dan 4 (empat) Entitas Anak

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTANOBLIGASI BERKELANJUTAN II ADHI KARYA

DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR Rp5.000.000.000.000,- (LIMA TRILIUN RUPIAH)(“PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI”)

DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKANOBLIGASI BERKELANJUTAN II ADHI KARYA TAHAP I TAHUN 2017

DENGAN POKOK OBLIGASI SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR Rp3.500.000.000.000,- (TIGA TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH)(”OBLIGASI”)

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Tingkat bunga tetap sebesar 9,25% (sembilan koma dua lima persen) per tahun dengan jumlah pokok sebesar Rp2.736.000.000.000 (dua triliun tujuh ratus tiga puluh enam miliar Rupiah) dari jumlah pokok Obligasi dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dan berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi. Sisa dari jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp764.000.000.000 (tujuh ratus enam puluh empat miliar Rupiah) akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasinya. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 22 September 2017 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo adalah pada tanggal 22 Juni 2022. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.

Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap II dan/atau selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian.

PENTING UNTUK DIPERHATIKANOBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN, BAIK YANG BERGERAK MAUPUN YANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN PASAL 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARIPASSU (TANPA HAK PREFEREN) DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN DI KEMUDIAN HARI.

PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI YANG DITUJUKAN SEBAGAI PELUNASAN ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR, DENGAN KETENTUAN BAHWA HAL TERSEBUT DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) OBLIGASI PERSEROAN TIDAK DAPAT DILAKUKAN APABILA HAL TERSEBUT MENGAKIBATKAN PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMATUHI KETENTUAN-KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN. PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) OBLIGASI HANYA DAPAT DILAKUKAN OLEH PERSEROAN DARI PIHAK YANG TIDAK TERAFILIASI. RENCANA PEMBELIAN KEMBALI WAJIB DILAPORKAN PERSEROAN KEPADA OJK PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM PENGUMUMAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI. PERSEROAAN WAJIB MENGUMUMKAN RENCANA PEMBELIAN OBLIGASI PALING SEDIKIT MELALUI 1 (SATU) SURAT KABAR KABAR HARIAN BERBAHASA INDONESIA YANG BERPEREDARAN NASIONAL PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI KALENDER SEBELUM TANGGAL PENAWARAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DIMULAI. PELAKSANAAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DILAKUKAN MELALUI BURSA EFEK ATAU DI LUAR BURSA EFEK. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI SELENGKAPNYA DAPAT DILIHAT DALAM BAB I MENGENAI PENAWARAN UMUM.

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KENAIKAN HARGA BAHAN BAKU/MATERIAL. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DAPAT DILIHAT DALAM BAB VI MENGENAI FAKTOR RISIKO.

RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI, YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA KSEI DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas Obligasi dariPT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”):

idA-(Single A Minus)

Untuk keterangan lebih lanjut tentang pemeringkatan dapat dilihat pada Bab I Prospektus

Pencatatan Obligasi akan dilakukan pada Bursa Efek IndonesiaPenerbitan Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dan kesanggupan terbaik (best effort)

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PT BAHANA SEKURITAS (Terafiliasi)

PT BCA SEKURITAS PT DANAREKSA SEKURITAS(Terafiliasi)

PT MANDIRI SEKURITAS(Terafiliasi)

WALI AMANAT PT BANK MEGA Tbk

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 19 Juni 2017

Page 2: PROSPEKTUS - ADHI

Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp5.000.000.000.000,- (lima triliun Rupiah) kepada OJK dengan surat No. 011-6/2017/006 tanggal 18 April 2017, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608 beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (“UUPM”).

Perseroan merencanakan untuk mencatatkan Obligasi pada PT Bursa Efek Indonesia, sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No. SP-00007/BEI.PP2/04-2017 tanggal 12 April 2017, yang dibuat oleh dan antara Perseroan dengan PT Bursa Efek Indonesia. Apabila syarat-syarat pencatatan di PT Bursa Efek Indonesia tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum batal demi hukum dan pembayaran pesanan Obligasi wajib dikembalikan kepada para pemesan Obligasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan No. IX.A.2 serta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, yang ringkasannya dicantumkan pada Bab XIII tentang Tata Cara Pemesanan Obligasi.

Semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang disebut dalam Prospektus bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukan mereka, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal, kode etik, norma, serta standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap pihak terafiliasi dilarang memberikan keterangan dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi merupakan pihak yang Terafiliasi dengan Perseroan secara tidak langsung melalui kepemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia. Adapun Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal lainnya dengan tegas menyatakan tidak terafiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun secara tidak langsung sesuai dengan definisi Afiliasi dalam UUPM. Selanjutnya penjelasan mengenai hubungan Afiliasi dapat dilihat pada Bab X tentang Penjaminan Emisi Obligasi dan Bab XI tentang Lembaga dan Profesi Penunjang.

PENAWARAN UMUM OBLIGASI INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI REPUBLIK INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI OBLIGASI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN OBLIGASI TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR REPUBLIK INDONESIA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK ADA LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

Page 3: PROSPEKTUS - ADHI

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... i

DEFINISI DAN SINGKATAN ............................................................................................................... ii

RINGKASAN ....................................................................................................................................... xiv

I. PENAWARAN UMUM .............................................................................................................. 1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM OBLIGASI ......................... 19

III. PERNYATAAN UTANG ............................................................................................................ 21

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ................................................................................. 43

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ............................................................ 47

VI. FAKTOR RISIKO ...................................................................................................................... 62

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ................ 64

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA ................................................................................................................... 65

IX. PERPAJAKAN .......................................................................................................................... 160

X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI .............................................................................................. 161

XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ..................................................... 162

XII. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT .............................................................................. 165

XIII. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI ..................................................................................... 173

XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FPPO .................................................................. 176

XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ............................................................................................. 177

XVI. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN............................................................................. 204

Page 4: PROSPEKTUS - ADHI

ii

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN

Afiliasi : Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 UUPM, yaitu: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan

sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari Pihak tersebut;

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau komisaris yang sama;

d. hubungan antara perusahaan dengan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh Pihak yang sama; atau

f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

Agen Pembayaran : KSEI, yang membuat Perjanjian Agen Pembayaran dengan Perseroan, beserta para pengganti dan/atau penerima hak dan kewajibannya yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi termasuk Denda (jika ada) kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening untuk dan atas nama Perseroan sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Agen Pembayaran.

APB : PT Adhi Persada Beton, salah satu Entitas Anak yang dimiliki 99,00% oleh Perseroan.

APG :

PT Adhi Persada Gedung, salah satu Entitas Anak yang dimiliki 99,00% oleh Perseroan.

APP : PT Adhi Persada Properti, salah satu Entitas Anak yang dimiliki 99,71% oleh Perseroan.

Bagian Penjaminan : Bagian penjaminan dari masing-masing Penjamin Emisi Efek dalam Penawaran Umum ini berdasarkan porsi bagiannya, masing-masing Penjamin Emisi Efek dengan memperhatikan hasil Penawaran Awal berjanji dan mengikatkan diri dengan kesanggupan penuh (full commitment) akan menawarkan dan menjual Obligasi kepada Masyarakat pada pasar perdana dan wajib membeli sisa Obligasi yang tidak habis terjual sesuai dengan bagian penjaminan dari masing-masing Penjamin Emisi Efek pada tanggal penutupan Masa Penawaran, berdasarkan persyaratan dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Bank Kustodian : Bank umum yang telah memperoleh persetujuan Bapepam atau Bapepam dan LK atau Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

Page 5: PROSPEKTUS - ADHI

iii

Bapepam : Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 UUPM atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Bapepam dan LK : Bapepam dan Lembaga Keuangan yangmerupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan juncto Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, yang sekarang hak dan kewajibannya dilanjutkan Otoritas Jasa Keuangan.

Bunga Obligasi : Jumlah bunga Obligasi dari Obligasi per tahun yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi kecuali Obligasi yang dimiliki Perseroan, sebagaimana ditentukan dalam pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

Bursa Efek : Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek diantara para pihak dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka, yang dalam hal ini adalah perseroan terbatas PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

BUMN : Badan Usaha Milik Negara.

CAGR : Berarti Compounded Annual Growth Rate

Daftar Pemegang Rekening : Daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh seluruh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI, yang memuat keterangan antara lain nama, jumlah kepemilikan Obligasi, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Rekening dan/atau Pemegang Obligasi berdasarkan data-data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

Daftar Pemesanan Pembelian Obligasi

: Daftar yang memuat nama pemesan Obligasi dan jumlah Obligasi yang dipesan yang disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi yang dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek.

Denda : Sejumlah dana yang wajib dibayar akibat adanya keterlambatan kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi yaitu sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi masing-masing Seri Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar, yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan memakai dasar perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

Page 6: PROSPEKTUS - ADHI

iv

Dokumen Emisi : Pernyataan Pendaftaran, Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan II Obligasi, Perjanjian Perwaliamanatan, Pengakuan Hutang, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Agen Pembayaran, Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI, Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek, Prospektus, dan dokumen lainnya yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan II beserta semua perubahan-perubahannya, penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya.

Efek : Surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, sukuk, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek dan setiap derivatif Efek.

Emisi : Penerbitan Obligasi oleh Perseroan untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Berkelanjutan II.

Entitas Anak atau Anak Perusahaan : Perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan pernyataan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia.

Entitas Asosiasi : Suatu entitas, termasuk entitas non-korporasi seperti persekutuan, dimana investor mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan Entitas Anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama.

EPC : Engineer ing, Procurement, Construct ion atau perancangan/perekayasaan, pengadaan, pelaksanaan/konstruksi.

Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi atau “FPPO”

: Formulir asli yang harus diisi dalam rangkap 5 (lima), yang ditandatangani dan diajukan oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Efek.

Harga Penawaran : Sebesar 100% (seratus perseratus) dari jumlah Pokok Obligasi.

Hari Bursa : Hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan Efek menurut peraturan perundangan di negara Republik Indonesia yang berlaku dan ketentuan Bursa Efek tersebut.

Hari Kalender : Setiap hari dalam 1 (satu) tahun kalender tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia

Hari Kerja : Hari Senin sampai dengan hari Jum’at, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, beserta Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja.

JO atau KSO : Joint Operation atau kerjasama operasi.

Jumlah Terhutang : Jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta perjanjian lainnya yang berhubungan dengan Emisi termasuk tetapi tidak terbatas Pokok Obligasi, Bunga Obligasi serta Denda (jika ada) yang terhutang dari waktu ke waktu.

Page 7: PROSPEKTUS - ADHI

v

Konfirmasi Tertulis : Konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, yang dapat dilampiri keterangan dari Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dengan Pemegang Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang Obligasi untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi dan hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.

Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO atau KTUR

: Surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakan RUPO, dengan memperhatikan ketentuan KSEI.

KSEI : PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal, yang dalam Emisi bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran dan mengadministrasikan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI.

Kustodian : Pihak yang memberi jasa penitipan Obligasi dan harta yang berkaitan dengan Obligasi serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal, yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

LRT : Berarti Light Rail Transit.

Manajer Penjatahan : Berarti pihak yang bertangung jawab atas penjatahan Obligasi menurut syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan No. IX.A.7 dalam Penawaran Umum Obligasi ini adalah PT Mandiri Sekuritas.

Masa Penawaran : Jangka waktu bagi Masyarakat untuk mengajukan pemesanan Obligasi sebagaimana diatur dalam Prospektus dan FPPO, yaitu paling kurang 1 (satu) Hari Kerja dan paling lama 5 (lima) Hari Kerja. Dalam hal terjadi penghentian perdagangan Efek di Bursa Efek selama paling kurang 1 satu) Hari Bursa dalam masa Penawaran Umum, maka Perseroan dapat melakukan perpanjangan masa Penawaran Umum untuk periode yang sama dengan masa penghentian perdagangan Efek dimaksud.

Masyarakat : Perorangan dan/atau badan, baik Warga Negara Indonesia/Badan Hukum Indonesia maupun Warga Negara Asing/Badan Hukum Asing baik yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun yang bertempat tinggal/berkedudukan di luar wilayah Indonesia, satu dan lain dengan memperhatikan peraturan perundangan di bidang pasar modal.

Page 8: PROSPEKTUS - ADHI

vi

Obligasi : “Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017” yang merupakan surat berharga bersifat utang yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dengan syarat-syarat seperti diuraikan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp3.500.000.000.000,- (tiga triliun lima ratus miliar Rupiah). Sebesar Rp2.736.000.000.000 (dua triliun tujuh ratus tiga puluh enam miliar Rupiah) dari jumlah pokok Obligasi dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment). Sisa dari jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp764.000.000.000,- (tujuh ratus enam puluh empat miliar Rupiah) akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasinya.

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK : Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

Pemegang Obligasi : Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan diadministrasikan dalam:

a. Rekening Efek pada KSEI; atau

b. Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.

Pemegang Rekening : Pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundangan di bidang Pasar Modal.

Penawaran Awal : Ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal yang bertujuan untuk mengetahui minat calon pembeli atas Obligasi yang akan ditawarkan dan/atau struktur Obligasi termasuk perkiraan tingkat Bunga Obligasi (jika ada) sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.8 dan dengan memperhatikan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.2.

Pemeringkat : Pihak yang menyelenggarakan pemeringkatan efek, yang dalam hal ini adalah “PT Pemeringkat Efek Indonesia” disingkat “Pefindo”, berkedudukan di Jakarta Pusat atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya atau pemeringkat lain yang terdaftar di OJK dan disetujui sebagai penggantinya oleh Wali Amanat, dengan memperhatikan Perjanjian Perwaliamanatan dan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk Undang-Undang Pasar Modal.

Pemerintah : Pemerintah Republik Indonesia.

Page 9: PROSPEKTUS - ADHI

vii

Penawaran Umum : Kegiatan penawaran Obligasi yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjual Obligasi kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Penawaran Umum Berkelanjutan II : Kegiatan penawaran umum atas Obligasi yang dilakukan secara bertahap untuk kedua kalinya oleh Perseroan atas Obligasi dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp5.000.000.000.000,- (lima triliun Rupiah), sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 36.

Pendapat Hukum : Pendapat hukum (Legal Opinion) yang dikeluarkan oleh Konsultan Hukum ”Jusuf Indradewa & Partners”, selaku konsultan hukum dalam rangka Emisi Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017, berdasarkan hasil uji tuntas hukum terhadap Perseroan.

Pengakuan Hutang : Berarti pengakuan hutang Perseroan sehubungan dengan Obligasi, sebagaimana tercantum dalam Akta Pengakuan Hutang Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 No. 8 tanggal 9 Juni 2017 yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, berikut segenap perubahan.

Pendapatan Usaha : Hasil penjualan usaha jasa konstruksi sehubungan dengan 1 (satu) atau lebih Proyek yang dijadikan dasar untuk penghitungan Laba Kotor Setelah Proyek Kerjasama di dalam satu Periode Perhitungan.

Penitipan Kolektif : Jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Penjamin Emisi Obligasi : Para pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum ini atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran kepada Perseroan, pada rekening bank dari dan yang ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, yang dalam hal ini adalah PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas, sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi : Pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas, sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Peraturan No. IX.A.1 : Berarti Peraturan Nomor: IX.A.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-690/BL/2011 tanggal 30 (tiga puluh) Desember 2011 (dua ribu sebelas) tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran

Peraturan No. IX.A.2 : Berarti Peraturan Nomor: IX.A.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-122/BL/2009 tanggal 29-05-2009 (dua puluh Sembilan Mei dua ribu Sembilan) tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Page 10: PROSPEKTUS - ADHI

viii

Peraturan No. IX.A.7 : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

Peraturan No. IX.A.8 : Berarti Peraturan Bapepam No.IX.A.8, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-41/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

Peraturan No. IX.C.11 : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.C.11, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan atas Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

Peraturan No. IX.J.1 : Berarti Peraturan Bapepam No.IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

Peraturan No. VI.C.3 : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.VI.C.3, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-309/BL/2008 tanggal 01 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara Wali Amanat dengan Perseroan.

Peraturan No. VI.C.4 : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.VI.C.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010 tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.

Peraturan No. VIII.G.7 : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.VIII.G.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian Dan Pengungkapan Laporan Keuangan Perseroan atau Perusahaan Publik.

Peraturan No. VIII.G.12 : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.VIII.G.12, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-17/PM/2004 tanggal 13 April 2003 tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus.

Peraturan No. IX.E.1 : Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1, Lampiran Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Peraturan No. IX.E.2 : Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2, Lampiran Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Peraturan OJK No. 33/2014 : Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No. 35/2014 : Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten Atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No. 36/2014 : Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang Dan/Atau Sukuk.

Peraturan OJK No. 55/2015 : Peraturan OJK Nomor 55/POJK.04/2015 tertanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Page 11: PROSPEKTUS - ADHI

ix

Peraturan OJK No. 56/2015 : Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Peraturan OJK No. 30/2015 : Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Peraturan OJK No.7/POJK.04/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk.

Peraturan OJK No.9/POJK.04/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang.

Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi : Perjanjian antara Perseroan dan KSEI perihal pelaksanaan pembayaran Bunga Obligasi serta pelunasan Pokok Obligasi, sebagaimana tenyata dari Akta No. 21 tanggal 17 April 2017 yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, beserta lampirannya, berikut dengan segenap perubahan.

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi : Perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi sebagaimana tenyata dari Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 No. 20 tanggal 17 April 2017 juncto Akta Perubahan I (pertama) Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 No. 13 tanggal 12 Mei 2017 juncto Akta Perubahan II (kedua) Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 No. 7 tanggal 9 Juni 2017, yang semuanya dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, beserta lampirannya, berikut dengan segenap perubahan.

Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi : Perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan Wali Amanat sebagaimana tenyata dari Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 No. 19 tanggal 17 April 2017 juncto Akta Perubahan I (pertama) Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 No. 12 tanggal 12 Mei 2017 juncto Akta Perubahan II (kedua) Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 No. 6 tanggal 9 Juni 2017, yang semuanya dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, beserta lampirannya, berikut dengan segenap perubahan.

Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI

: Perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan KSEI perihal Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-0034/PO/KSEI/0417 tanggal 17 April 2017, dibuat di bawah tangan bermeterai cukup, beserta lampirannya, berikut dengan segenap perubahan.

Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek

: Perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan BEI perihal Pencatatan Efek di Bursa Efek No. SP-00007/BEI.PP2/04-2017 tanggal 12 April 2017, dibuat di bawah tangan bermeterai cukup, beserta lampirannya, berikut dengan segenap perubahan.

Page 12: PROSPEKTUS - ADHI

x

Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan

: Akta Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 No. 18 tanggal 17 April 2017 juncto Akta Perubahan I (pertama) Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 No. 11 tanggal 12 Mei 2017 juncto Akta Perubahan II (kedua) Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 No. 5 tanggal 9 Juni 2017, yang semuanya yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan beserta lampirannya, berikut dengan segenap perubahan.

Pernyataan Pendaftaran : Berarti Dokumen pernyataan pendaftaran yang wajib diajukan kepada OJK oleh Emiten dengan bantuan Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebelum Emiten melakukan Penawaran Umum Yang Ditawarkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 19 Undang-Undang Pasar Modal juncto Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 07/POJK.04/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang Dan/Atau Sukuk (POJK No. 7), dan dengan memperhatikan ketentuan dalam POJK No. 7, dalam rangka Penawaran Umum berikut lampiran-lampirannya, termasuk semua perubahan, tambahan serta pembetulannya yang dibuat

Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif

: Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.2 yaitu:

Pernyataan Pendaftaran dapat menjadi efektif dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

1 Atas dasar lewatnya waktu, yakni:

a. 45 (empat puluh lima) Hari Kalender sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum --dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau

b. 45 (empat puluh lima) Hari Kalender sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

2) Atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

Perseroan : Perusahaan Perseroan (Persero) PT Adhi Karya Tbk, disingkat PT Adhi Karya (Persero) Tbk, yang berkedudukan di Jakarta Selatan, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia.

Perubahan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi

: Perubahan, dan/atau penambahan pelengkap dan/atau pembaharuan terhadap Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi yang akan dibuat di kemudian hari yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Page 13: PROSPEKTUS - ADHI

xi

Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia

: Badan atau badan hukum yang mempunyai hubungan afiliasi karena:

(i) kepemilikan atau penyertaan modal negara Republik Indonesia baik langsung maupun tidak langsung; atau

(ii) dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh Pemerintah Republik Indonesia;

tidak termasuk Anak Perusahaan Perseroan. Perusahaan Efek : Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin

Emisi Obligasi, Perantara Pedagang Efek dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Pihak Berelasi : Pihak-pihak yang dimaksud dalam PSAK No. 7 (revisi 2010) mengenai Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi, yaitu:

a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:i. Memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor;ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas

pelapor; atauiii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau

entitas induk entitas pelapor.

b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

i. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

ii. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yangmenyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

iii. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifkasi dalam huruf a);

iv. Orang yang diidentifikasi dalam huruf a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Piutang/Tagihan : Piutang/tagihan Perseroan baik yang sudah ada maupun yang akan timbul dikemudian hari yang berasal dari proyek-proyek yang dilaksanakan Perseroan yang pembangunannya lancar dan pembayarannya kurang dari 90 Hari Kalender.

Pokok Obligasi : Pokok Obligasi berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi, yang ditawarkan dan diterbitkan Perseroan melalui Penawaran Umum, berdasarkan Obligasi yang terhutang dari waktu ke waktu seluruhnya dengan jumlah Pokok Obligasi paling banyak sebesar Rp3.500.000.000.000,- (tiga triliun lima ratus miliar Rupiah).

Page 14: PROSPEKTUS - ADHI

xii

Prospektus : Setiap informasi tertulis sehubungan dengan Emisi Obligasi yang disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan tujuan agar Masyarakat membeli Obligasi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir 26 Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan Bapepam Nomor IX.C.2 lampiran keputusan Ketua Bapepam tanggal 17 Januari 1996 Nomor Kep-51/PM/1996 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum, dan dengan memperhatikan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.2, Peraturan OJK Nomor 36 dan Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017.

Prospektus Awal : Dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai jumlah penjaminan emisi efek, tingkat suku Bunga Obligasi atau hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan.

Prospektus Ringkas : Berarti Pernyataan atau informasi tertulis yang merupakan ringkasan Prospektus Awal yang disusun dan diterbitkan oleh Perseroan dibantu oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan diumumkan dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional yang disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 9/POJK.04/2017 tentang Bentuk Dan Isi Prospektus Dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah diterimanya pernyataan OJK bahwa Perseroan wajib mengumumkan Prospektus Ringkas sebagaimana diatur dalam Lampiran 9 Peraturan Nomor IX.A.2.

Proyek : Satu atau lebih proyek yang memiliki kategori lancar, dimana Perseroan memberikan jasa konstruksi yang diperhitungkan sebagai bagian dari Pendapatan Usaha.

Rekening Efek : Rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan kontrak pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani Pemegang Obligasi.

RUPO : Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Perjanjian Perwaliamanatan.

Satuan Pemesanan atau Satuan Perdagangan

: Satuan pemesanan pembelian/perdagangan Obligasi dalam jumlah sekurang-kurangnya Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya.

Satuan Pemindahbukuan : Satuan jumlah Obligasi senilai Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya, yang dapat dipindahbukukan dan diperdagangkan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya.

Sertifikat Jumbo Obligasi : Bukti penerbitan Obligasi yang disimpan dalam Penitipan Kolektif di KSEI yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama atau tercatat atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening

Page 15: PROSPEKTUS - ADHI

xiii

Surat Kabar Harian : Surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.

Tanggal Emisi : Tanggal pembayaran hasil Emisi dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan, yang merupakan tanggal penerbitan Obligasi, yang diterbitkan dalam bentuk Sertipikat Jumbo Obligasi yang disimpan dalam Penitipan Kolektif di KSEI.

Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi : Tanggal dimana jumlah Pokok Obligasi masing-masing Seri Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam Daftar Pemegang Rekening, melalui Agen Pembayaran.

Tanggal Pembayaran : Tanggal pembayaran dana hasil Emisi Obligasi kepada Perseroan yang disetor oleh Penjamin Emisi Obligasi melalui Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi : Tanggal saat Bunga Obligasi masing-masing Seri Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen Pembayaran yaitu setiap triwulan terhitung sejak Tanggal Emisi dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

Tanggal Penjatahan : Berarti tanggal dilakukannya penjatahan Obligasi.TOD : Berarti Transit Oriented Development.UUPM : Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995

tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya.Wali Amanat : Pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi

sebagaimana dimaksud dalam UUPM yang dalam hal ini adalah PT Bank Mega Tbk, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.

Page 16: PROSPEKTUS - ADHI

xiv

RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terperinci dalam laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangandi Indonesia.

UMUM

Perseroan adalah suatu badan hukum yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 1961 tentang Pendirian Perusahaan Negara “Adhi Karya” yang diundangkan dan ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Maret 1961 serta diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 86 Tahun 1961 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 2220. Perseroan pada awalnya bernama “Perusahaan Bangunan Negara Adhi Karya” sebagaimana termaksud dalam Undang-Undang Re-publik Indonesia No. 19 Prp. Tahun 1960 tentang Perusahaan Negara.Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1971 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Negara Adhi Karya menjadi Perusahaan Perseroan (Persero), Perusahaan Bangunan Negara Adhi Karya dialihkan bentuknya menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Repub-lik Indonesia No. 9 Tahun 1969. Peraturan Pemerintah ini telah termuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 52 Tahun 1971.

Perusahaan Bangunan Negara Adhi Karya berubah menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas sebagaimana ternyata dalam Akta Perseroan Terbatas No. 1 tertanggal 1 Juni 1974, yang kemudian dirubah dengan Akta Perubahan No. 2 tanggal 3 Desember 1974, keduanya dibuat di hadapan Kartini Muljadi, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang telah menadapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusannya tertanggal 7 Januari 1975 No. Y.A 5/5/13 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 24 Oktober 1975 No. 85 Tambahan No. 600.

Anggaran Dasar Perseroan yang termuat dalam Akta Pendirian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain perubahan Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.20 tanggal 11 Mei 2015, dibuat dihadapan Ir.Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H.,Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU-AH.01.03-0921714 tanggal 13 Mei 2015, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3504315.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 13 Mei 2015.

Terakhir Anggaran Dasar Perseroan dirubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Ketiga No.05 tanggal 5 Agustus 2016, dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU-AH.01.03-0077404 tanggal 4 September 201, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0103307.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 4 September 2016.

Pada awal pendirian, Perseroan hanya bergerak dalam bidang usaha konstruksi. Kemudian pada tahun 2009 Perseroan menambah bidang usaha EPC dan pada tahun 2011, pembagian lini bisnis menjadi lima lini yaitu konstruksi, EPC, investasi infrastruktur, properti, dan real estate. Hingga saat ini berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan terakhir, ruang lingkup bidang usaha yang sedang dijalani oleh Perseroan meliputi konstruksi, energi, properti, industri, dan investasi.

Sejak tahun 2016, Perseroan telah menerapkan penggunaan teknologi baru dalam mendukung efektivitas dan efisiensi operasi Perseroan. Teknologi baru tersebut diantaranya adalah e-procurement, e-risk dan U-Shape girder yang digunakan untuk LRT. E-procurement merupakan proses pengadaan barang dan jasa tertentu di lingkungan Perseroan, dimana seluruh proses pengadaan dilakukan sesuai prosedur yang telah ada namun diterapkan secara elektronik. E-risk merupakan aplikasi yang digunakan untuk mendokumentasi tiap tahap manajemen risiko secara otomatis, yang meliputi identifikasi risiko, analisa risiko, evaluasi risiko, mitigasi risiko beserta monitoring-nya. Sementara U-Shape girder merupakan struktur beton yang digunakan Perseroan dalam membangun LRT. Untuk pertama kali U-Shape Girder lahir di Indonesia melalui Pabrik Precast milik Perseroan di Sentul.

Page 17: PROSPEKTUS - ADHI

xv

PROSPEK USAHA PERSEROAN

Wujud dukungan pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur di Indonesia adalah dengan menetapkan 225 proyek strategis yang tertuang dalam Perpres No. 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksana Proyek Strategis Nasional. Di Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019, pemerintah menganggarkan Rp5,5 triliun dengan target sumber dana yang berasal dari berbagai sumber, seperti APBN, APBD, BUMN dan swasta. Kebijakan ini membuka kesempatan bagi BUMN khususnya Perseroan untuk mendapatkan proyek konstruksi maupun berinvestasi dalam beberapa proyek tersebut.

Salah satu proyek strategis nasional yang dikembangkan pemerintah adalah proyek pembangunan infrastruktur sarana dan pra-sarana kereta api, baik dalam kota maupun luar kota. Setidaknya terdapat 18 (delapan belas) proyek kereta api yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang bernilai sekitar Rp283 triliun. Perseroan turut serta dalam proyek pembangunan infrastruktur kereta api ini, yaitu melalui proyek LRT.

LRT yang dibangun oleh Perseroan merupakan yang pertama dibangun di Indonesia. Perseroan ditunjuk oleh pemerintah untuk mengerjakan proyek ini sesuai dengan Perpres No. 65 Tahun 2016. Penunjukan Perseroan sebagai kontraktor ini meningkatkan kredensial Perseroan di bidang konstruksi kereta api.

Proyek LRT selain menjadi peluang pengerjaan proyek konstruksi bagi Perseroan, juga memunculkan peluang lain bagi bisnis turunan Perseroan, seperti TOD, APG, dan APB. Dengan mendapatkan Proyek LRT Jabodebek, Perseroan memiliki kesempatan untuk menambah pendapatannya melalui TOD yang merupakan pengembangan area hunian dan komersial di sekitar stasiun transit tersebut. Untuk anak perusahaan Perseroan, APG mendapatkan kesempatan untuk membangun stasiun-stasiun pemberhentian LRT, sementara APB mendapatkan kesempatan untuk memproduksi beton yang digunakan dalam konstruksi LRT.

Walaupun jasa konstruksi masih merupakan bisnis utama Perseroan, dengan kondisi kompetisi di bidang ini yang cukup ketat dan industri konstruksi yang sangat tergantung dengan alokasi APBN, mengakibatkan diperlukannya diversifikasi bisnis untuk mengurasi risiko volatilitas pendapat. Hal ini merupakan faktor yang mendorong Perseroan masuk ke bidang non-konstruksi seperti properti, hotel dan manufaktur beton.

Sektor residensial dan komersial diprediksi memiliki peluang yang besar, baik dari segmen konstruksi maupun properti, yaitu meningkat 11-12% di tahun 2017-2019 dengan segmen komersial masing menjadi mayoritas. Sektor ini memiliki potensi pendapatan sekitar Rp1,6 triliun untuk konstruksi dan Rp2,5 triliun untuk realti selama 2016-2019. Segmen properti diperkirakan tumbuh sebesar 11,1% dari tahun 2016-2020 akibat pertumbuhan kelas menengah. Konstruksi high rise residensial dan komersial masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, tetapi potensi di kota lain di luar Pulau Jawa masih terbuka, terutama kota dengan ekonomi tinggi.

Bisnis hotel juga diperkirakan masih tumbuh walaupun kompetisi sangat ketat. Industri hotel diprediksi akan meningkat 4,0% (CAGR 2015-2020), dimana hotel bintang 3 memiliki potensi pertumbuhan yang paling tinggi dengan tingkat pertumbuhan mencapai CAGR 9,0%.

Untuk industri Beton nasional, diperkirakan akan berkembang 12,7% (CAGR 2016-2020) seiring dengan pertumbuhan industri konstruksi. Hal ini terutama didukung oleh proyek infrastruktur seperti transportasi laut, energi dan ketenagalistrikan, dan jalan akan karena proyek ini memiliki kebutuhan beton pracetak yang tinggi.

Selain itu, Perseroan juga mulai mengembangkan investasi diberbagai sektor, seperti kelistrikan dan pengolahan air.

KETERANGAN SINGKAT MENGENAI OBLIGASI

Nama Obligasi : Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017.

Jumlah Pokok Obligasi : Sebanyak-banyaknya sebesar Rp3.500.000.000.000,- (tiga triliun lima ratus miliar Rupiah). Sebesar Rp2.736.000.000.000 (dua triliun tujuh ratus tiga puluh enam miliar Rupiah) dari jumlah Pokok Obligasi dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment). Sisa dari jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp764.000.000.000,- (tujuh ratus enam puluh empat miliar Rupiah) akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasinya.

Page 18: PROSPEKTUS - ADHI

xvi

Harga Penawaran : 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi.

Jenis Obligasi : Obligasi diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti hutang untuk kepentingan Pemegang Obligasi.

Satuan Pemindahbukuan : Rp1,- (satu Rupiah).

Pembelian Kembali : Setelah satu (1) tahun setelah Tanggal Penjatahan, Perseroan dapat melakukan pembelian kembali atas Obligasi yang belum jatuh tempo, baik seluruhnya atau sebagian dengan harga pasar.

Pembayaran Bunga Obligasi : Setiap 3 (tiga) bulanan terhitung sejak Tanggal Emisi.

Penyisihan Dana (Sinking Fund)

: Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Emisi Obligasi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana hasil Emisi Obligasi.

Peringkat Obligasi : idA- (Single A Minus).

Jaminan : Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu (tanpa hak preferen) dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun di kemudian hari.

Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk.

Hak-hak Pemegang Obligasi : Sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, antara lain meliputi:

Menerima pembayaran Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi dari Perseroan yang dibayarkan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pokok Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah pokok yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi.

Yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga Obligasi tersebut maka pihak yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan.

Apabila Perseroan ternyata tidak menyediakan dana secukupnya untuk pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi setelah lewat Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, maka Perseroan harus membayar Denda atas kelalaian membayar jumlah Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi.

Seorang atau lebih Pemegang Obligasi yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh persen) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dibayar (termasuk di dalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia namun diluar dari jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan) dapat mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO dengan memuat acara yang diminta dengan melampirkan fotokopi Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO dari KSEI yang diperoleh dari Pemegang Rekening dan memperlihatkan asli Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO kepada Wali Amanat.

Page 19: PROSPEKTUS - ADHI

xvii

Beberapa ketentuan mengenai pembatasan dan kewajiban Perseroan yang harus diindahkan sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi ini diuraikan oleh Perseroan dalam Bab I Prospektus ini.

PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM

Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi adalah sebagai berikut:

1. Sebesar Rp500.000.000.000 (lima ratus miliar Rupiah) digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:a. Sebesar Rp375.000.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima miliar Rupiah) akan digunakan untuk

pelunasan Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Seri A yang akan jatuh tempo pada tanggal 3 Juli 2017; dan

b. Sebesar Rp125.000.000.000 (seratus dua puluh lima miliar Rupiah) untuk pelunasan Sukuk Mud-harabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I yang akan jatuh tempo pada tanggal 3 Juli 2017.

2. Sebesar Rp800.000.000.000 (delapan ratus miliar Rupiah) oleh Perseroan akan digunakan untuk pe-nyertaan pada Entitas Anak, dengan informasi sebagai berikut:a. Perseroan memberikan penyertaan kepada APG sebesar Rp500.000.000.000 (lima ratus miliar Ru-

piah) digunakan untuk menunjang proyek-proyek LRT dan proyek lainnya yang dikerjakan oleh APG.

b. Perseroan memberikan penyertaan kepada APB sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar Ru-piah) digunakan untuk menunjang proyek-proyek LRT dan proyek lainnya yang dikerjakan oleh APB.

3. Sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja, yaitu sebagai modal kerja operasional proyek LRT, TOD dan proyek-proyek lainnya.

STRUKTUR PERMODALAN

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Ketiga No.05 tanggal 5 Agustus 2016, dibuat oleh dan dihadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU-AH.01.03-0077404 tanggal 4 September 2016 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0103307.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 4 September 2016 Jo Daftar Pemegang Saham tanggal 28 Februari 2017, yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan per tanggal 28 Februari 2017 adalah sebagai berikut:

PermodalanSaham

Nilai Nominal (Rp)Seri A Dwiwarna @ Rp.100,00

Seri B

@ Rp.100,00

Modal Dasar1 - 100,00- 5.439.999.999 543.999.999.900,00

Total 544.000.000.000,00Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhNegara Republik Indonesia 1 - 100,00

- 1.816.046.623 181.604.662.300,00Masyarakat (dibawah 5%) - 1.744.802.752 174.480.275.200,00

Total 356.084.937.600,00Sisa Saham Dalam Portepel - 1.879.150.624 187.915.062.400,00

Total 187.915.062.400,00Keterangan:Perubahan struktur permodalan sebagaimana tersebut diatas dikarenakan bahwa berdasarkan RUPS Luar Biasa Ketiga Perseroan yang diadakan pada tanggal 5 Agustus 2016 telah mengambil keputusan antara lain menyetujui menetapkan perubahan klasifikasi saham pada Perseroan yang semula tanpa seri, menjadi Saham Seri A Dwiwarna dan Saham Seri B. Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana tercantum dalam Akta No.05 Tanggal 5 Agustus 2016, Saham Seri A Dwiwarna khusus dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan Saham Seri B dapat dimiliki masyarakat.

Page 20: PROSPEKTUS - ADHI

xviii

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel berikut ini menyajikan ikhtisar data keuangan konsolidasian penting Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan dengan pendapat wajar tanpa modifikasian dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember2015* 2016

Jumlah Aset 16.761.064 20.095.436Jumlah Liabilitas 11.598.932 14.652.656Jumlah Ekuitas 5.162.132 5.442.780

*Reklasifikasi akun

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember2015* 2016

Pendapatan Usaha 9.389.570 11.063.943 Laba Usaha 611.230 728.591 Laba Sebelum Pajak 746.091 612.622 Beban Pajak 281.066 297.515Laba Periode Berjalan 465.026 315.108 Pendapatan Komprehensif Periode Berjalan 878.754 404.657

*Reklasifikasi akun

Rasio-Rasio Konsolidasian Penting

Keterangan 31 Desember2016 2015

Rasio Usaha (%)Laba tahun berjalan terhadap jumlah aset 3,0 4,4Laba tahun berjalan terhadap ekuitas 6,5 11,9

Rasio Keuangan (%)Jumlah Liabilitas terhadap ekuitas 269,2 224,7Jumlah Liabilitas terhadap jumlah aset 72,9 69,2

Ringkasan data keuangan penting Perseroan selengkapnya dapat dilihat pada Bab IV Prospektus ini men-genai Ikhtisar Data Keuangan Penting.

KETERANGAN TENTANG ENTITAS ANAK

Saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki penyertaan saham di 3 (tiga) Entitas Anak, dengan rincian sebagai berikut:

Nama Perusahaan Domisili Kegiatan

UsahaStatus

OperasionalPersentase Kepemilikan Kepemilikan Tahun

Penyertaan Kontribusi

APP Jakarta Selatan

Properti dan Real Estate Beroperasi 99,7 Langsung 2002 19,14%

APB Jakarta Selatan

Industri dan Perdagangan

Beton Pracetak

Beroperasi 99,0 Langsung 2013 2,74%

Page 21: PROSPEKTUS - ADHI

xix

Nama Perusahaan Domisili Kegiatan

UsahaStatus

OperasionalPersentase Kepemilikan Kepemilikan Tahun

Penyertaan Kontribusi

APG Jakarta Selatan

Konstruksi Gedung Beroperasi 99,0 Langsung 2013 10,28%

RISIKO USAHA

Seperti halnya bidang usaha lainnya, bidang usaha Perseroan juga tidak terlepas dari tantangan dan risiko secara makro maupun mikro. Risiko usaha dan risiko umum yang diperkirakan dapat mempengaruhi usaha Perseroan berdasarkan bobot risikonya dimulai dari risiko utama Perseroan, dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Risiko-risiko yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan:

1. Risiko kenaikan harga bahan baku/material

2. Risiko pembayaran

3. Risiko Perseroan dalam bisnis energi risiko gagal tender

4. Risiko dalam pemilihan mitra/patrner

5. Risiko atas kegagalan desain

6. Risiko pemutusan kontrak

7. Risiko persaingan usaha

8. Risiko fase pra konstruksi

9. Risiko pada fase konstruksi & operasional

Risiko Umum yang dihadapi oleh Perseroan:

1. Risiko kebijakan pemerintah

2. Risiko perubahan kurs valuta asing

Risiko investasi yang dihadapi investor pembeli Obligasi Perseroan

Risiko investasi yang mungkin dihadapi oleh investor pembeli Obligasi adalah:

a. Risiko tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang.

b. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran Bunga Obligasi serta Pokok Obligasi pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, yang merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.

Secara lebih terperinci, masing-masing risiko usaha dapat dilihat dalam Bab VI mengenai Risiko Usaha.

Page 22: PROSPEKTUS - ADHI

xx

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 23: PROSPEKTUS - ADHI

1

I. PENAWARAN UMUM

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II ADHI KARYA

DENGAN TARGET DANA YANG DIHIMPUN SEBESAR Rp5.000.000.000.000,- (LIMA TRILIUN RUPIAH)

OBLIGASI BERKELANJUTAN II ADHI KARYA TAHAP I TAHUN 2017DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR

Rp3.500.000.000.000,- (TIGA TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH)

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Tingkat bunga Obligasi adalah tetap sebesar 9,25% (sembilan koma dua lima persen) per tahun dengan jumlah pokok sebesar Rp2.736.000.000.000 (dua triliun tujuh ratus tiga puluh enam miliar Rupiah) dan berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi. Sisa dari jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp764.000.000.000 (tujuh ratus enam puluh empat miliar Rupiah) akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Perseroan untuk menerbitkan Obligasinya. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 22 September 2017 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo adalah pada tanggal 22 Juni 2022. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.

Obligasi ini akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan Obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan peringkat:

idA- (Single A Minus)

PT ADHI KARYA (PERSERO) TbkKegiatan Usaha

Konstruksi – Energi (Engineering Procurement Construction/EPC) – Properti – Industri – Investasi

Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

Kantor Pusat:Jl. Raya Pasar Minggu, KM 18

Jakarta 12510 – IndonesiaTelepon: (021) 797-5312; Faksimili: (021) 797-5311

Website: www.adhi.co.idAlamat e-mail: [email protected]

RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ADALAH RISIKO KENAIKAN BAHAN BAKU/MATERIAL. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DAPAT DILIHAT DALAM BAB VI MENGENAI RISIKO USAHA.

RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI, YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

Page 24: PROSPEKTUS - ADHI

2

Pemenuhan Kriteria Penawaran Umum Berkelanjutan

Perseroan telah memenuhi kriteria untuk melaksanakan Penawaran Umum Berkelanjutan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan OJK No. 36/2014 yaitu:

1. Penawaran Umum Berkelanjutan akan dilaksanakan dalam periode 2 (dua) tahun dengan ketentuan pemberitahuan pelaksanaan penerbitan Obligasi tahap terakhir disampaikan kepada OJK paling lambat pada ulang tahun kedua sejak Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif;

2. Telah menjadi emiten atau perusahaan publik paling sedikit 2 (dua) tahun;

3. Tidak pernah mengalami kondisi gagal bayar selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan, yang dinyatakan dengan surat dari Perseroan dan surat dari akuntan No. 073.01.03/AK.HGK.HO/IV-2017 tertanggal 17 April 2017, keduanya menyatakan bahwa Perseroan tidak pernah mengalami Gagal Bayar (i) selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan dan (ii) sejak 2 (dua) tahun terakhir sebelum melunasi Obligasi sampai dengan tanggal Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan. Gagal Bayar berarti kondisi dimana Perseroan tidak mampu memenuhi kewajiban keuangan kepada kreditur pada saat jatuh tempo yang nilainya lebih besar dari 0,5% (nol koma lima persen) dari modal disetor; dan

4. Obligasi yang akan diterbitkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan adalah efek bersifat utang dan memiliki hasil pemeringkatan yang termasuk dalam kategori 4 (empat) peringkat teratas yang merupakan urutan 4 (empat) peringkat terbaik yang di keluarkan oleh Pefindo.

Keterangan Mengenai Obligasi

1) NAMA OBLIGASI

Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017.

2) JENIS OBLIGASI

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening.

3) JUMLAH POKOK OBLIGASI, SATUAN PEMINDAHBUKUAN DAN SATUAN PEMESANAN

Jumlah Pokok Obligasi adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp3.500.000.000.000,- (tiga triliun lima ratus miliar Rupiah), dengan Satuan Pemindahbukuan sebesar Rp1,- (satu Rupiah) dan Satuan Pemesanan sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah).

4) BUNGA OBLIGASI, JANGKA WAKTU DAN JATUH TEMPO OBLIGASI

Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama KSEI. Tingkat bunga Obligasi adalah tetap sebesar 9,25% (sembilan koma dua lima persen) per tahun dan berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 22 September 2017 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo adalah pada tanggal 22 Juni 2022. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.

5) HARGA PENAWARAN

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi.

6) PENYISIHAN DANA (SINKING FUND)

Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Emisi Obligasi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana hasil Emisi Obligasi.

Page 25: PROSPEKTUS - ADHI

3

7) KETENTUAN UMUM PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI

Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak Tanggal Emisi, dimana pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada tanggal 22 September 2017, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 22 Juni 2022.Tanggal-tanggal pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagai berikut:

Bunga Ke- Tanggal1 22 September 20172 22 Desember 20173 22 Maret 20184 22 Juni 20185 22 September 20186 22 Desember 20187 22 Maret 20198 22 Juni 20199 22 September 201910 22 Desember 201911 22 Maret 202012 22 Juni 202013 22 September 202014 22 Desember 202015 22 Maret 202216 22 Juni 202217 22 September 202218 22 Desember 202219 22 Maret 202220 22 Juni 2022

Bunga Obligasi dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat terhitung sejak tanggal distribusi Obligasi secara elektronik (yang juga merupakan Tanggal Emisi), di mana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender.

Bunga tersebut akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan.

8) JAMINAN OBLIGASI

Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

9) PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI (BUy BAcK)

Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi, maka berlaku ketentuan sebagai berikut:

a. pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar;

b. pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek;

Page 26: PROSPEKTUS - ADHI

4

c. pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan;

d. pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan tidak dapat memenuhi ketentuan dari Perjanjian Perwaliamanatan;

e. pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian (wanprestasi) sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah memperoleh persetujuan RUPO;

f. pembelian kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan kepada Pihak yang tidak terafiliasi kecuali Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah;

g. rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di Surat Kabar Harian;

h. pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) Surat Kabar Harian paling lambat 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai;

i. rencana pembelian kembali Obligasi sebagaimana dimaksud dalam hurufg dan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam huruf h diatas, paling sedikit memuat informasi tentang:

i. periode penawaran pembelian kembali; ii. jumlah dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali; iii. kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali; iv. harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Obligasi; v. tata cara penyelesaian transaksi; vi. persyaratan bagi Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual; vii. tata cara penyampaian penawaran jual oleh Pemegang Obligasi; viii. tata cara pembelian kembali Obligasi; dan ix. hubungan Afiliasi antara Perseroan dan Pemegang Obligasi.

j. Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan jumlah Obligasi yang hendak dijual oleh setiap Pemegang Obligasi yang hendak melakukan penjualan Obligasi, apabila jumlah Obligasi yang ditawarkan untuk dijual oleh Pemegang Obligasi, melebihi jumlah Obligasi yang dapat dibeli kembali;

k. Perseroan wajib menjaga kerahasiaan atas semua informasi mengenai penawaran jual yang telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi;

l. Perseroan dapat melaksanakan pembelian kembali Obligasi tanpa melakukan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam huruf i diatas, dengan ketentuan:

i. jumlah pembelian kembali tidak lebih dari 5% (lima persen) dari jumlah Obligasi yang beredar dalam periode 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan;

ii. Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan (tidak termasuk Obligasi yang dimiliki Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia); dan

iii. Obligasi yang dibeli kembali hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali;

dan wajib dilaporkan kepada OJK paling lambat akhir Hari Kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya pembelian kembali Obligasi;

m. Perseroan wajib melaporkan kepada OJK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada publik dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali Obligasi, informasi yang meliputi antara lain:

i. jumlah Obligasi yang telah dibeli; ii. rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual

kembali; iii. harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan iv. jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Obligasi;

Page 27: PROSPEKTUS - ADHI

5

n. Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan, maka pembelian kembali Obligasi dilakukan dengan mendahulukan obligasi yang tidak dijamin;

o. Dalam hal terdapat lebih dari satu obligasi yang tidak dijamin, maka pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali tersebut;

p. Pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali Obligasi tersebut; dan

q. Pembelian kembali Obligasi oleh Perseroan mengakibatkan: i. hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO,

hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk pelunasan; atau

ii. pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh Bunga Obligasi serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali, jika dimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali.

10) HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI

Sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, antara lain meliputi:

1. Menerima pembayaran Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi dari Perseroan yang dibayarkan melalui KSEI sebagai Agen Pembayaran pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pokok Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah pokok yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi.

2. Yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga Obligasi tersebut maka pihak yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan.

3. Apabila Perseroan ternyata tidak menyediakan dana secukupnya untuk pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi setelah lewat Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, maka Perseroan harus membayar denda sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi atas kelalaian membayar jumlah Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi. Denda tersebut dihitung harian (berdasarkan jumlah hari yang telah lewat), sampai dengan pelunasan atau pembayaran jumlah yang wajib dibayar Perseroan dilaksanakan. Untuk menghitung denda dilakukan perhitungan hari yang terlewat yaitu 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Denda yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi, oleh Agen Pembayaran akan diberikan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya.

4. Seorang atau lebih Pemegang Obligasi yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh persen) dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dibayar (termasuk didalamnya jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia namun di luar dari jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan) dapat mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO dengan memuat acara yang diminta dengan melampirkan fotokopi Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO dari KSEI yang diperoleh dari Pemegang Rekening dan memperlihatkan asli Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO kepada Wali Amanat.

11) HAK SENIORITAS ATAS UTANG

Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya, baik yang ada sekarang maupun yang akan ada dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada.

Page 28: PROSPEKTUS - ADHI

6

12) PEMBATASAN-PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERSEROAN

Selama berlakunya jangka waktu Obligasi dan sebelum dilunasinya semua Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi, Perseroan berjanji dan mengikat diri:

1. Perseroan tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Melakukan pengeluaran obligasi atau instrumen hutang lain yang sejenis yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dan pembayarannya didahulukan dari Obligasi;

b. Memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) atau mengijinkan Entitas Anak untuk memberikan jaminan perusahaan kepada pihak lain dengan ketentuan jumlah kumulatif keseluruhan dari nilai pemberi jaminan perusahaan tersebut setiap waktu melebihi 20% (dua puluh persen) dari Total Ekuitas Yang Disesuaikan kecuali :i. Jaminan perusahaan tersebut diberikan Perseroan untuk menjamin kewajiban Entitas Anak

berkaitan dengan kegiatan usaha utama Entitas Anak ;ii. Jaminan perusahaan tersebut diberikan kepada supplier Perseroan berkaitan dengan

kegiatan usaha utama Perseroan;iii. Jaminan perusahaan tersebut dilakukan berdasarkan praktek usaha yang wajar dan lazim.

Total Ekuitas Yang Disesuaikan adalah Total Ekuitas konsolidasi Perseroan dikurangi dengan aktiva yang tidak berwujud (intangible assets).

c. Melaksanakan perubahan bidang usaha utama dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada Entitas Anak untuk mengadakan perubahan bidang usaha utamanya kecuali atas keputusan Pemerintah Republik Indonesia selaku pemegang saham Perseroan;

d. Mengurangi modal dasar dan modal disetor Perseroan;

e. Melakukan penggabungan, konsolidasi, dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Perseroan, atau yang akan mempunyai akibat negatif secara material terhadap kelangsungan usaha Perseroan, atau mengijinkan Entitas Anak untuk melakukan penggabungan, konsolidasi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Entitas Anak atau yang akan mempunyai akibat negatif secara material terhadap kelangsungan usaha Entitas Anak kecuali sepanjang dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut: - semua syarat dan kondisi Obligasi dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lain yang

berkaitan tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya perusahaan penerus (surviving company), dan dalam hal Perseroan bukan merupakan perusahaan penerus, maka seluruh kewajiban Obligasi telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus, dan perusahaan penerus tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk menjamin pembayaran Obligasi dan dalam rangka program Pemerintah.

f. Melakukan atau mengijinkan Entitas Anak melakukan penjualan atau pengalihan aktiva baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain yang nilainya melebihi 20% (dua puluh persen) dari ekuitas berdasarkan laporan audit terakhir, kecuali:

1. Penjualan atau pengalihan aktiva yang merupakan kegiatan usaha utama Perseroan sesuai anggaran dasar Perseroan dan/atau perusahaan Entitas Anak. Yang dimaksud dengan kegiatan usaha utama dalam Perjanjian Perwaliamanatan adalah:i. jasa konstruksi;ii. property dan realty;iii. perdagangan.

2. Penjualan atau pengalihan tersebut dilakukan dalam rangka restrukturisasi dan/atau privatisasi yang ditetapkan atau disetujui oleh Pemerintah Republik Indonesia.

3. Penggantian atau pembaharuan aktiva yang telah usang karena pemakaian.

g. Melakukan transaksi dengan pihak Afiliasi yang laporan keuangannya tidak terkonsolidasi kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan (dan/atau tidak merugikan) Perseroan atau setidaktidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh Perseroan dari pihak ketiga yang bukan Afiliasi dalam transaksi yang lazim;

h. Memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham kepada pihak lain dan mengijinkan Entitas Anak memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi

Page 29: PROSPEKTUS - ADHI

7

dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain, kecuali dilakukan sehubungan dengan kegiatan yang sesuai dengan bidang usahanya atau sehubungan dengan pembangunan fasilitas usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak yang bersangkutan dan pinjaman kepada karyawan, koperasi dan yayasan karyawan Perseroan dan/atau karyawan, koperasi dan yayasan karyawan Entitas Anak.

2. Pemberian persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud dalam butir 1 di atas akan diberikan oleh Wali Amanat dengan ketentuan sebagai berikut:a. Permohonan persetujuan tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas dan wajar; b. Wali Amanat wajib memberikan persetujuan, penolakan atau meminta tambahan data/dokumen

pendukung lainnya dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja setelah permohonan persetujuan tersebut dan dokumen pendukungnya diterima secara lengkap oleh Wali Amanat, dan jika dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan, penolakan atau permintaan tambahan data/dokumen pendukung lainnya dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan persetujuannya; dan

c. Jika Wali Amanat meminta tambahan data/dokumen pendukung lainnya, maka persetujuan atau penolakan wajib diberikan oleh Wali Amanat dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah data/dokumen pendukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh Wali Amanat dan jika dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan atau penolakan dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan persetujuan.

3. Perseroan berkewajiban untuk:

a. Memenuhi semua syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lain yang berhubungan dengan Perjanjian Perwaliamanatan.

b. Menyetorkan dana yang sudah tersedia (in good funds) yang diperlukan untuk pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi yang jatuh tempo paling lambat 1 (satu) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/ atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi kepada Agen Pembayaran dan menyerahkan kepada Wall Amanat fotokopi bukti penyetoran dana tersebut pada hari yang sama; - Apabila lewat jatuh tempo Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan

Pokok Obligasi, Perseroan belum menyetorkan sejumlah uang tersebut diatas, maka Perseroan harus membayar Denda atas kelalaian membayar jumlah Bunga Obligasi.

- Denda tersebut dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat, dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

c. Segera memberikan kepada Wali Amanat keterangan yang sewaktu-waktu diminta oleh Wali Amanat dengan wajar mengenai operasi, keadaan keuangan, aktiva Perseroan dan hal lain;

d. Memberi ijin kepada Wali Amanat atau pihak yang ditunjuk oleh Wali Amanat untuk selama jam kerja Perseroan memasuki gedung dan halaman yang dimiliki atau dikuasai Perseroan dan untuk melakukan pemeriksaan atas buku, ijin dan catatan keuangan Perseroan yang terkait dengan penerbitan Obligasi sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Dalam hal Wali Amanat memerlukan penjelasan yang didukung dengan data-data yang diperlukan sehubungan dengan pemeriksaan tersebut maka data-data tersebut diserahkan dalam waktu 6 (enam) Hari Kerja;

e. Segera memberitahukan secara tertulis kepada Wali Amanat dalam waktu 10 (Sepuluh) Hari Kerja sejak terjadinya hal sebagai berikut : i. Membuat pinjaman baru (dengan bunga) baik yang dilakukan Perseroan maupun Entitas

Anak dengan memperhatikan ketentuan mengenari ratio keuangan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan ini;

ii. Setiap kejadian atau keadaan yang dapat mempunyai pengaruh penting dan/atau buruk atas jalannya usaha atau operasi atau keadaan keuangan Perseroan dan Entitas Anak serta pemenuhan kewajiban Perseroan dalam rangka penerbitan dan pelunasan Obligasi ini.

iii. Setiap perubahan anggaran dasar, susunan Direksi dan Dewan Komisaris, pembagian dividen Perseroan dan Entitas Anak, susunan pemegang saham Entitas Anak selama Entitas Anak belum menjadi perusahaan terbuka atau perusahaan publik dan diikuti dengan penyerahan akta keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan dan/atau Entitas Anak setelah akta tersebut diterima oleh Perseroan;

Page 30: PROSPEKTUS - ADHI

8

iv. Perkara pidana, perdata, administrasi dan perburuhan yang dihadapi Perseroan dan/atau Entitas Anak yang secara material mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak.

f. Menyampaikan kepada Wali Amanat :

i. Salinan/tembusan dari laporan termasuk laporan yang berkaitan dengan aspek keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal yang disampaikan kepada OJK, Bursa Efek, KSEI, dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah laporan tersebut diserahkan kepada pihak yang disebutkan di atas;

ii. Salinan/tembusan dari pemberitahuan atau surat edaran kepada pemegang saham dalam waktu selambatlambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah laporan tersebut diserahkan kepad pihak yang disebutkan di atas;

iii. Salinan resmi akta dan perjanjian yang dibuat sehubungan dengan penerbitan Obligasi dalam waktu selambatlambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah diterimanya salinan tersebut oleh Perseroan;

iv. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di OJK disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke OJK atau selambat-lambatnya pada akhir bulan ke-3 (tiga) setelah tanggal laporan keuangan tahunan Perseroan;

v. Laporan keuangan tengah tahunan disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan ke OJK; atau- paling lambat pada akhir bulan pertama setelah tanggal laporan keuangan tengah

tahunan, jika disertai laporan akuntan; atau- paling lambat pada akhir bulan kedua setelah tanggal laporan keuangan tengah tahunan,

jika disertai laporan akuntan dalam rangka penelaahan terbatas; atau- paling lambat pada akhir bulan ke-3 (tiga) setelah tanggal laporan keuangan tengah

tahunan, jika disertai laporan akuntan dalam rangka audit atas laporan keuangan;

g. Segera memberikan pemberitahuan tertulis kepada OJK dan Wali Amanat tentang terjadinya kelalaian sebagaimana tersebut dalam pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan ini atau adanya pemberitahuan mengenai kelalaian yang diberikan oleh kreditur Perseroan. Pemberitahuan tertulis tersebut wajib disampaikan kepada OJK dan Wali Amanat selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak timbulnya indikasi kelalaian Perseroan tersebut;

h. Memelihara sistem akuntansi dan pengawasan biaya sesuai dengan pernyataan standard akuntansi yang berlaku di Indonesia dan memelihara buku dan catatan lain yang cukup untuk menggambarkan dengan tepat keadaan keuangan Perseroan dan hasil operasionalnya sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku;

i. Memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjaga tetap berlakunya segala kuasa, ijin dan persetujuan (baik dari pemerintah ataupun lainnya) dan dengan segera memberikan laporan dan masukan dan melakukan hal-hal yang diwajibkan peraturan perundangundangan Republik Indonesia sehingga Perseroan dapat secara sah menjalankan kewajibannya berdasarkan setiap Dokumen Emisi dalam mana Perseroan menjadi salah satu pihaknya atau memastikan keabsahan, keberlakuan, dapat dilaksanakannya setiap Dokumen Emisi di Republik Indonesia;

j. Memelihara asuransi yang sudah berjalan danberhubungan dengan kegiatan usaha dan harta kekayaan Perseroan pada perusahaan asuransi yang bereputasi baik terhadap segala risiko yang biasa dihadapi oleh perusahaan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan Perseroan;

k. Membayar kewajiban pajak atau bea lainnya yang menjadi beban Perseroan dalam menjalankan usahanya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;

l. Melakukan pemeringkatan atas Obligasi sesuai dengan Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP712/BL/2012 tertanggal 26122012 (dua puluh enam Desember tahun dua ribu dua belas) tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang berikut perubahannya dan atau pengaturan lainnya yang wajib dipatuhi oleh Perseroan.

Page 31: PROSPEKTUS - ADHI

9

m. Mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (tiga puluh satu Desember dua ribu enam belas) dan berikutnya pada setiap laporan keuangan (konsolidasi) tahunan Perseroan yang telah diaudit, selama Perseroan masih mempunyai kewajiban pembayaran berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan perjanjian lainnya sehubungan dengan Emisi Obligasi, maka Perseroan diwajibkan menjaga financial performancenya sebagai berikut:

i. Memelihara perbandingan aktiya lancar dan kewajiban lancar tidak kurang dari 1:1 (satu berbanding satu).

ii. Memelihara perbandingan total Pinjaman dengan Total Ekuitas (debt to equity ratio) tidak lebih dari 3,5:1 (tiga koma lima berbanding satu);

iii. Memelihara perbandingan antara Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) dengan Beban Bunga Pinjaman pada tahun buku yang bersangkutan sebagai berikut:a. untuk tahun ke I (pertama) dan tahun ke II (kedua) tidak kurang dari 2,5;1 (dua koma

lima berbanding satu); b. untuk tahun ke III (dua) sampai tahun ke VII (tiga) tidak kurang dari 3:1 (tiga berbanding

satu);

Yang dimaksud dengan: - EBITDA adalah laba sebelum beban pajak konsolidasi ditambah biaya bunga ditambah

depresiasi termasuk depresiasi dalam beban kontrak dan Amortisasi. - Beban Bunga berarti bunga Pinjaman yang wajib dibayar oleh Perseroan termasuk

kewajiban pembayaran pendapatan bagi hasil.

13) RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI (RUPO)

Untuk penyelenggaraan RUPO, kuorum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan berlaku ketentuan di bawah ini, tanpa mengurangi peraturan Pasar Modal dan peraturan perundangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraturan Bursa Efek di tempat dimana Obligasi dicatatkan.

1. RUPO diselenggarakan pada setiap waktu menurut ketentuan pasal ini, antara lain untuk maksud-maksud sebagai berikut:

a. Mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi mengenai perubahan jangka waktu Obligasi, jumlah Pokok Obligasi, tingkat suku Bunga Obligasi, perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi, dengan memperhatikan Peraturan Bapepam dan LK Nomor VI.C.4;

b. Menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau Wali Amanat atau untuk memberikan pengarahan kepada Wali Amanat, atau untuk mengambil tindakan lain;

c. Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk Wali Amanat pengganti menurut ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan;

d. Mengambil tindakan lain yang dikuasakan untuk diambil oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk tetapi tidak terbatas pada merubah Perjanjian Perwaliamanatan dengan memperhatikan ketentuanketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan perundangundangan yang berlaku atau menentukan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan Peraturan Bapepam dan LK Nomor: VI.C.4.

e. Mengambil keputusan yang diperlukan sehubungan dengan maksud Perseroan atau Wali Amanat untuk melakukan pembatalan pendaftaran Obligasi di KSEI sesuai dengan ketentuan peraturan Pasar Modal dan KSEI.

f. Mengambil keputusan sehubungan dengan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan termasuk untuk menyetujui suatu kelonggaran waktu atas kelalaian dan akibatakibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian;

g. Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia; dan

Page 32: PROSPEKTUS - ADHI

10

h. Mengambil keputusan tentang terjadinya peristiwa Force Majeure dalam hal tidak tercapai kesepakatan antara Perseroan dengan Wali Amanat.

2. Dengan memperhatikan peraturan di bidang Pasar Modal yang berlaku, RUPO dapat diselenggarakan bilamana: a. Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersamasama yang mewakili paling sedikit

lebih dari 20% (dua puluh persen) dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi (termasuk didalamnya Obligasi yang dimiliki Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia namun tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasi Perseroan) berhak untuk mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR dari KSEI, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR, Obligasi yang dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

b. Perseroan; c. Wali Amanat; atau d. OJK.

3. Permintaan sebagaimana dimaksud dalam butir 2) poin a), poin b), dan poin d) wajib disampaikan secara tertulis kepada Wali Amanat dan paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah tanggal diterimanya surat permintaan tersebut Wali Amanat wajib melakukan pemanggilan untuk RUPO.

4. Dalam hal Wali Amanat menolak permohonan Pemegang Obligasi atau Perseroan untuk mengadakan RUPO, maka Wali Amanat wajib memberitahukan secara tertulis alasan penolakan tersebut kepada pemohon dengan tembusan kepada OJK, paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender setelah diterimanya surat permohonan.

5. Pengumuman, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPO.

a. Pengumuman RUPO wajib dilakukan melalui 1 (satu) Surat Kabar Harian berbahasa Indonesia yang berperadaran Nasional, dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum pemanggilan RUPO.

b. Pemanggilan RUPO dilakukan paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum RUPO, melalui paling sedikit 1 (satu) Surat Kabar Harian berbahasa Indonesia yang berperadaran Nasional.

c. Pemanggilan untuk RUPO kedua atau ketiga dilakukan paling lambat 7 (tujuh) Hari Kalender sebelum RUPO kedua atau ketiga dilakukan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperadaran Nasional, dan disertai informasi bahwa RUPO pertama atau kedua telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum.

d. Panggilan harus dengan tegas memuat rencana RUPO dan mengungkapkan informasi antara lain: i. tanggal, tempat, dan waktu penyelenggaraan RUPO; ii. agenda RUPO; iii. pihak yang mengajukan usulan RUPO; iv. Pemegang Obligasi yang berhak hadir dan memiliki hak suara dalam RUPO; dan v. kuorum yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengambilan keputusan RUPO.

e. RUPO kedua atau ketiga diselenggarakan paling cepat 14 (empat belas) Hari Kalender dan paling lambat 21 (dua puluh satu) Hari Kalender dari RUPO sebelumnya.

6. Tata cara RUPO:

a. Pemegang Obligasi, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPO dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah Obligasi yang dimilikinya.

b. Pemegang Obligasi yang berhak hadir dalam RUPO adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening yang memiliki KTUR yang diterbitkan oleh KSEI paling lambat pada 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO.

Page 33: PROSPEKTUS - ADHI

11

c. Pemegang Obligasi yang menghadiri RUPO wajib menyerahkan asli KTUR kepada Wali Amanat.

d. Seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan sejak penerbitan KTUR, yaitu 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat atau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat, transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada tanggal tersebut, ditunda penyelesaiannya sampai 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pelaksanaan RUPO.

e. Setiap Obligasi sebesar Rp1,00 (satu Rupiah) berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO, dengan demikian setiap Pemegang Obligasi dalam RUPO mempunyai hak untuk mengeluarkan suara sejumlah Obligasi yang dimilikinya.

f. Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan Nomor KTUR, kecuali Wali Amanat memutuskan lain.

g. Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya (tidak termasuk Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) tidak memiliki hak suara dan tidak diperhitungkan dalam kuorum kehadiran.

h. Sebelum pelaksanaan RUPO: i. Perseroan berkewajiban untuk menyerahkan daftar Pemegang Obligasi dan Afiliasi

Perseroan (tidak termasuk Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) ii. Perseroan berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan jumlah

Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasinya (tidak termasuk Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia); dan

iii. Pemegang Obligasi atau kuasa Pemegang Obligasi yang hadir dalam RUPO berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan mengenai apakah Pemegang Obligasi (termasuk Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) memiliki atau tidak memiliki hubungan Afiliasi (tidak termasuk Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia) dengan Perseroan;

i. RUPO dapat diselenggarakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat lain yang disepakati antara Perseroan dan Wali Amanat.

j. RUPO dipimpin dan diketuai oleh Wali Amanat. Wali Amanat wajib mempersiapkan acara RUPO termasuk materi RUPO dan menunjuk Notaris untuk membuat berita acara RUPO. Dalam hal penggantian Wali Amanat diminta oleh Perseroan atau Pemegang Obligasi, maka RUPO dipimpin oleh Perseroan atau wakil Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut.

Perseroan atau Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut diwajibkan untuk mempersiapkan acara RUPO dan materi RUPO serta menunjuk notaris untuk membuat berita acara RUPO.

7. Dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 10 ayat 10.6 (g) Perjanjian Perwaliamanatan, kuorum dan pengambilan keputusan:

a. Dalam hal RUPO bertujuan untuk memutuskan mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10.1) diatur sebagai berikut:

1) Apabila RUPO dimintakan oleh Perseroan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: a) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian

dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

b) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.

Page 34: PROSPEKTUS - ADHI

12

c) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

d) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (c) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.

e) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

2) Apabila RUPO dimintakan oleh Pemegang Obligasi atau Wali Amanat maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: a) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian

dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

b) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.

c) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

d) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (c) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.

e) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

3) Apabila RUPO dimintakan oleh OJK, maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: a) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit1/2 (satu per dua) bagian

dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

b) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.

c) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

d) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (c) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.

e) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

4) RUPO yang diadakan untuk tujuan selain perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, dapat diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: a) dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian

dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO;

Page 35: PROSPEKTUS - ADHI

13

b) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir (i) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua;

c) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO;

d) dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam butir(iii) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.

e) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat berdasarkan keputusan suara terbanyak.

8. Biaya biaya yang diperlukan untuk penyelenggaraan RUPO, termasuk tidak terbatas pada biaya pemasangan iklan untuk pengumuman, pemanggilan dan pengumuman hasil RUPO, biaya Notaris dan sewa ruangan untuk penyelenggaraan RUPO dibebankan dan menjadi tanggung jawab Perseroan dan wajib dibayarkan kepada Wali Amanat paling lambat 7 (tujuh) Hari Kerja setelah permintaan biaya tersebut diterima Perseroan dari Wali Amanat.

9. atas penyelenggaraan RUPO wajib dibuatkan berita acara RUPO yang dibuat oleh Notaris sebagai alat bukti yang sah dan mengikat Pemegang Obligasi, Wali Amanat dan Perseroan.

10. Keputusan RUPO mengikat bagi semua Pemegang Obligasi, Perseroan dan Wali Amanat, karenanya Perseroan, Wali Amanat, dan Pemegang Obligasi wajib memenuhi keputusan yang diambil dalam RUPO. Keputusan RUPO mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lain sehubungan dengan Obligasi, baru berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya sehubungan dengan Obligasi.

11. Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPO dalam 1 (satu) Surat Kabar Harian berbahasa Indonesia yang berperedaran Nasional dalam waktu 7 (tujuh) Hari Kerja setelah tanggal diselenggarakan RUPO.

12. Apabila RUPO yang diselenggarakan memutuskan untuk mengadakan perubahan atas Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya antara lain sehubungan dengan perubahan nilai Pokok Obligasi, perubahan tingkat Bunga Obligasi, perubahan tata cara pembayaran Bunga Obligasi, dan perubahan jangka waktu Obligasi dan Perseroan menolak untuk menandatangani perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak keputusan RUPO atau tanggal lain yang diputuskan RUPO (jika RUPO memutuskan suatu tanggal tertentu untuk penandatanganan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya tersebut), maka Wali Amanat berhak langsung untuk melakukan penagihan Jumlah Terhutang kepada Perseroan tanpa terlebih dahulu menyelenggarakan RUPO.

13. Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPO dapat dibuat dan bila perlu kemudian disempurnakan atau diubah oleh Perseroan dan Wali Amanat dengan memperhatikan Peraturan Pasar Modal dan peraturan perundangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraturan Bursa Efek.

14. Apabila ketentuan mengenai RUPO ditentukan lain oleh peraturan perundangan di bidang Pasar Modal, maka peraturan perundangan di bidang Pasar Modal tersebut yang berlaku.

14) KELALAIAN PERSEROAN (WANPRESTASI)

1. Kondisi yang dapat menyebabkan Perseroan dinyatakan lalai apabila terjadi salah satu atau lebih dari kejadian atau hal tersebut di bawah ini: a. Perseroan tidak membayar kepada Pemegang Obligasi Pokok Obligasi pada Tanggal Pelunasan

Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan; atau

b. Perseroan tidak melaksanakan atau tidak mentaati dan/atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan yang secara material berakibat negatif terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan (selain Pasal 9 ayat 1 huruf a ) atau;

Page 36: PROSPEKTUS - ADHI

14

c. Keterangan dan jaminan Perseroan tentang keadaan atau status korporasi atau keuangan Perseroan dan/atau pengelolaan Perseroan secara material tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak benar adanya, termasuk pernyataan dan jaminan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Perjanjian Perwaliamanatan; atau

d. Perseroan dinyatakan lalai sehubungan dengan perjanjian hutang antara Perseroan oleh salah satu krediturnya (cross default) yang berupa pinjaman (debt) baik yang telah ada sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari yang berakibat jumlah yang terhutang oleh Perseroan berdasarkan perjanjian hutang tersebut seluruhnya menjadi dapat segera ditagih oleh kreditur yang bersangkutan sebelum waktunya untuk membayar kembali (akselerasi pembayaran kembali) dengan akumulatif Rp100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah);

2. Dalam hal terjadi kelalaian atau cidera janji sebagaimana dimaksud dalam: a. Butir 1 huruf a di atas dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus selama 14

(empat belas) Hari Kerja, setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat, tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat; atau

b. Butir 1 huruf d di atas dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus selama 60 (enam puluh) Hari Kalender, setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat tanpa dihilangkannya keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat;

c. Buit 1 huruf b dan c di atas dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus selama 120 (seratus dua puluh) Hari Kalender, setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat tanpa dihilangkannya keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat;

Perseroan berkewajiban untuk memberitahukan kelalaian atau peristiwa itu kepada Pemegang Obligasi dengan cara mengumumkannya dalam sekurangkurangnya 1 (satu) Surat Kabar Harian dan selanjutnya Wali Amanat wajib memanggul para Pemegang Obligasi untuk mengadakan RUPO menurut cara-cara yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Jika RUPO memutuskan agar Wali Amanat melakukan penagihan kepada Perseroan maka Obligasi menjadi jatuh waktu dan Wali Amanat dalam waktu yang ditentukan dalam keputusan RUPO itu harus melakukan penagihan kepada Perseroan.

Bilamana dalam waktu yang ditentukan dalam tagihan yang bersangkutan Perseroan belum juga memenuhi kewajibannya untuk membayar, Wali Amanat wajib segera melaksanakan hak Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan. Selama proses penyelesaian atas kejadian kelalaian/cidera janji, kewajiban Perseroan kepada Wali Amanat dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

3. Apabila: a. Perseroan dinyatakan bubar, bubar karena sebab lain (termasuk penggabungan atau konsolidasi

yang mengakibatkan Perseroan menjadi bubar demi hukum kecuali apabila dilakukan sesuai dengan Pasal 6 ayat 1 huruf e Perjanjian Perwaliamanatan) atau;

b. Perseroan dinyatakan dalam keadaan pailit dan pernyataan pailit tersebut telah mendapatkan kekuatan hukum tetap; atau

c. Perseroan diberikan penundaan kewajiban pembayaran hutang (moratorium) oleh badan peradilan yang berwenang; atau

d. Pengadilan atau instansi pemerintah yang berwenang telah menyita atau mengambil alih dengan cara apapun juga semua atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan atau telah mengambil tindakan yang menghalangi Perseroan untuk menjalankan sebagian besar atau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi secara material kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

e. Sebagian besar hak, ijin dan persetujuan lainnya dari Pemerintah Republik Indonesia yang dimiliki Perseroan dibatalkan atau dinyatakan tidak sah, atau Perseroan tidak mendapat ijin atau persetujuan yang disyaratkan oleh ketentuan hukum yang berlaku, yang secara maerial berakibat negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

Page 37: PROSPEKTUS - ADHI

15

f. Perseroan berdasarkan perintah pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht) diharuskan membayar sejumlah dana kepada pihak ketiga yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan;

maka Wali Amanat berhak tanpa memanggil RUPO bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan mengambil keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala tindakan dan tuntutan oleh Pemegang Obligasi.

Dalam hal ini Obligasi menjadi jatuh tempo dengan sendirinya.

15) PERPAJAKAN

Keterangan mengenai perpajakan diuraikan dalam Bab IX Prospektus ini.

16) TATA CARA PELUNASAN POKOK OBLIGASI DAN PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI

Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI, selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran, kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran. Apabila tanggal pembayaran jatuh bukan pada Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya. Apabila pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi tidak diambil oleh Pemegang Obligasi pada saat jatuh tempo maka jumlah pembayaran yang tidak diambil tersebut wajib disimpan oleh Agen Pembayaran untuk kepentingan Pemegang Obligasi yang bersangkutan dan Perseroan dibebaskan oleh KSEI sebagai Agen Pembayaran dari tanggung jawab pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi kepada Pemegang Obligasi.

17) WALI AMANAT

Sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi ini, telah dibuat Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. PT Bank Mega Tbk. telah ditunjuk sebagai Wali Amanat dalam Penawaran Umum Obligasi ini sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi yang dibuat antara Perseroan dengan PT Bank Mega Tbk. Alamat Wali Amanat adalah sebagai berikut:

PT Bank Mega TbkMenara Bank Mega, Lantai 16

Jl. Kapten Tendean Kav. 12 – 14AJakarta 12790

Telp : (021) 79175000 Fax : (021) 7990720

18) HASIL PEMERINGKATAN

Berdasarkan Peraturan No. IX.C.1, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Pefindo. Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang sesuai dengan surat No. RC-332/PEF-DIR/IV/2017 tanggal 11 April 2017 dari Pefindo, Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya telah mendapat peringkat:

idA- (Single A Minus)

Hasil pemeringkatan ini berlaku untuk periode 10 April 2017 sampai dengan 1 April 2018.

Page 38: PROSPEKTUS - ADHI

16

Berikut ini menunjukan urutan peringkat yang berlaku untuk memberikan gambaran tentang posisi peringkat Obligasi:

idAAA : Efek Hutang dengan peringkat idAAA merupakan Efek Hutang dengan peringkat tertinggi dari Pefindo yang didukung oleh kemampuan Obligor yang superior relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan

idAA : Efek Hutang dengan peringkat idAA memiliki kualitas kredit sedikit di bawah peringkat tertinggi, didukung oleh kemampuan Obligor yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, relatif dibanding entitas Indonesia lainnya

idA : Efek Hutang dengan peringkat idA memiliki dukungan kemampuan Obligor yang kuat dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun cukup peka terhadap perubahan keadaan yang merugikan

idBBB : Efek Hutang dengan peringkat idBBB didukung oleh kemampuan Obligor yang memadai relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun kemampuan tersebut dapat diperlemah oleh perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan

idBB : Efek Hutang dengan peringkat idBB menunjukkan dukungan kemampuan Obligor yang agak lemah relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, serta peka terhadap keadaan bisnis dan perekonomian yang tidak menentu dan merugikan

idB : Efek Hutang dengan peringkat idB menunjukkan parameter perlindungan yang sangat lemah. Walaupun Obligor masih memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya, namun adanya perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan akan memperburuk kemampuan tersebut untuk memenuhi kewajiban finansialnya

idCCC : Efek Hutang dengan peringkat idCCC menunjukkan Efek Hutang yang tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya, serta hanya bergantung kepada perbaikan keadaan eksternal

idD : Efek Hutang dengan peringkat idD menandakan Efek Hutang yang macet atau Perusahaan nya sudah berhenti berusaha

Sebagai tambahan, tanda Tambah (+) atau Kurang (-) dapat dicantumkan dengan peringkat mulai dari „AA“ hingga „CCC“. Tanda Tambah (+) menunjukkan bahwa suatu kategori peringkat lebih mendekati kategori peringkat di atasnya. Tanda Kurang (-) menunjukkan suatu kategori peringkat tetap lebih baik dari kategori peringkat di bawahnya, walaupun semakin mendekati.

Rating Rationale

Pefindo memberikan peringkat “idA-” terhadap Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2017 senilai maksimum Rp5.000.000.000.000 (lima triliun Rupiah) yang akan diterbitkan oleh Perseroan, yang dananya akan digunakan untuk pembayaran utang, pembiayaan modal kerja dan investasi di anak-anak perusahaan.

Perseroan dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibanding perusahaan Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan Perseroan mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan perusahaan dengan peringkat yang lebih tinggi. Tanda Kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan dibawah rata-rata kategori yang bersangkutan.

Faktor-faktor pendukung atas peringkat adalah sebagai berikut:

1. Posisi pasar konstruksi di dalam negeri yang kuat. Perseroan memegang 3,5% pangsa pasar industri konstruksi di Indonesia yang kami anggap sangat kompetitif. Pendapatan Perseroan pada tahun 2016 tumbuh sebesar 18,2% year-on-year (YoY) ke Rp11,1 triliun, lebih cepat dari

Page 39: PROSPEKTUS - ADHI

17

laju pertumbuhan lima tahun terakhir CAGR sebesar 9,6%, dikarenakan pertumbuhan yang kuat di segmen EPC dan pracetak. Pendapatan Perseroan pada 2017 diproyeksikan tumbuh lebih cepat dari laju pertumbuhan historisnya, yang juga didukung dengan ekspektasi pendapatan sebesar Rp5,9 triliun dari proyek LRT Jabodebek fase I, dan pendapatan dari total order book yang diekspektasikan sebesar Rp38,2 triliun di akhir 2017. Perseroan memiliki target kontrak baru sebesar Rp21,6 triliun di tahun 2017 (dibandingkan kontrak baru sebesar Rp16,5 triliun di tahun 2016), yang sebagian besar berasal dari konstruksi bangunan dan proyek infrastruktur terkait, yang mewakili 77,0% dari nilai total proyek.

2. Keuntungan sebagai perusahaan konstruksi milik negara. Sebagai perusahaan konstruksi milik negara yang terkemuka dengan rekam jejak yang terbukti, Perseroan memiliki posisi yang lebih baik untuk mendapatkan proyek-proyek infrastruktur pemerintah dan/ atau proyek dari perusahaan milik negara dibandingkan dengan pesaing swasta. Untuk meminimalkan persaingan dan risiko, perusahaan konstruksi milik negara seperti Perseroan cenderung untuk terlibat dalam proyek kerja sama operasi dengan kontraktor sesama perusahaan milik negara. Selain menjadi lebih tangguh selama krisis ekonomi, kontrak-kontrak pemerintah memiliki risiko yang lebih rendah terhadap terjadinya gagal bayar. Perseroan adalah salah satu dari lima perusahaan konstruksi milik negara yang menerima suntikan modal dari pemerintah pada tahun 2015 dan 2016, dengan penerimaan sebesar Rp2,7 triliun (termasuk dana hasil penawaran umum dari pemegang saham minoritas).

3. Potensi peningkatan margin dalam jangka menengah. Sejak 2013, Perseroan terus mengalami tekanan terhadap margin, sebagian besar karena kerugian operasi dari segmen EPC, yang merupakan penyumbang pendapatan terbesar kedua Perusahaan. Dalam jangka menengah, seiring dengan meningkatnya kontribusi dari marjin yang lebih tinggi dari segmen pengembangan properti berorientasi transit TOD dan pracetak, serta perbaikan pada bisnis EPC, kami berpandangan bahwa marjin profitabilitas Perseroan berpotensi untuk meningkat. Kami memproyeksikan, GPM dan EBITDA margin akan mencapai kisaran rata- rata sekitar 14,0% dan 10,0% dalam jangka menengah.

Faktor yang membatasi peringkat di atas adalah:

1. Struktur permodalan yang agresif dan proteksi arus kas yang lemah. Karena tekanan yang berlanjut pada marjin segmen EPC, dan utang yang terus meningkat, struktur permodalan dan rasio proteksi arus kas Perseroan terlihat jauh melemah, seperti tercermin dari rasio utang terhadap EBITDA sebesar 5,4x dan rasio dana dari operasi (FFO) terhadap utang sebesar 7,9% pada 2016, dibandingkan dengan 1,8x dan 28,7% pada tahun 2013. Meskipun ekspektasi perolehan proyek lebih tinggi pada tahun 2017, kami tidak melihat perbaikan terhadap struktur modal dan arus kas yang cukup signifikan dari tingkatan saat ini, dilihat dari marjin bisnis EPC diproyeksikan tetap tertekan dalam waktu dekat, sementara tingkat utang diperkirakan akan tetap tinggi untuk mendukung pertumbuhan dan investasi masa depan. Perlu dicatat bahwa proyeksi kami mengeluarkan potensi utang yang diperlukan untuk mengembangkan proyek LRT. Awalnya, proyek ini direncanakan akan didanai oleh Perseroan, sebelum perkembangan terbaru, yang mengindikasikan bahwa pembiayaan untuk proyek akan ditanggung oleh KAID. Menurut perkiraan Perseroan, diperlukan sekitar Rp13 triliun utang baru untuk mendanai proyek jika Perusahaan ditugaskan sebagai investor LRT. Jika mempertimbangkan hal tersebut, akan sangat mungkin menyebabkan arus kas Perusahaan yang secara signifikan lebih lemah dari yang saat ini kami telah proyeksikan, karena ada jeda waktu penerimaan EBITDA dari pengeluaran belanja modal yang didanai oleh utang.

2. Risiko yang berkaitan dengan bisnis baru dan EPC. Untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan diversifikasi, Perseroan melakukan ekspansi yang agresif ke bisnis baru, seperti TOD, hotel, dan manufaktur beton pracetak. Mereplikasi strategi yang telah diterapkan oleh perusahaan sejenis, Perseroan juga berencana untuk berinvestasi di fasilitas pengolahan air dan proyek minyak dan gas untuk memperoleh lebih banyak proyek. Meskipun memiliki potensi marjin yang lebih tinggi daripada yang dihasilkan oleh bisnis konstruksi biasa, sebagai pemilik proyek, Perseroan akan terpapar oleh risiko kelebihan biaya dan keterlambatan konstruksi, yang dapat menyebabkan kebutuhan dana yang lebih tinggi dari yang diproyeksikan dan risiko operasional yang lebih tinggi, sebagai pemain yang relatif baru di segmen ini. Kami percaya bahwa risiko yang berkaitan dengan segmen EPC akan tetap ada, karena bisnis tersebut merupakan sumber pendapatan terbesar kedua Perseroan dengan kontribusi sebesar 9,0% terhadap total pendapatan di tahun 2016. Meskipun didukung permintaan yang kuat, segmen EPC dari sektor infrastruktur, umumnya masih lebih berisiko dan rumit dari konstruksi biasa dan biasanya memiliki eksposur

Page 40: PROSPEKTUS - ADHI

18

besar terhadap risiko mata uang asing. Margin laba kotor EPC negatif dan terus menurun menjadi -41,3%, -15,9%, dan -1,3% pada tahun 2016, 2015, dan 2014, dibandingkan 14,2% pada 2011, karena persaingan yang ketat dan keahlian yang relatif terbatas di segmen tersebut. Meskipun sejauh ini Perseroan telah melakukan upaya untuk merestrukturisasi bisnis EPC, kami tetap berhati-hati atas prospek segmen ini dalam waktu dekat dan penurunan kinerja lebih lanjut dapat berdampak negatif terhadap profitabilitas Perseroan di masa depan.

3. Lingkungan bisnis konstruksi dan properti yang cukup volatile. Bisnis konstruksi dan properti secara inheren tidak stabil karena permintaan sangat berkorelasi dengan kondisi ekonomi. Kenaikan inflasi dan suku bunga bisa mengurangi permintaan untuk properti, yang pada gilirannya akan melemahkan permintaan untuk sektor konstruksi. Permintaan konstruksi juga mengandung risiko penundaan proyek, terutama yang dikembangkan oleh sektor swasta. Meskipun prospek segmen properti lesu pada tahun 2016, pendapatan Perseroan dari segmen tersebut tumbuh 9,9% YoY menjadi Rp671,3 miliar, sedikit berbalik dari penurunan sebesar 28,9% YoY pada tahun 2015.

Perseroan tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Pefindo.

19) TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI

Tata cara pemesanan Obligasi dapat dilihat pada Bab XIII Prospektus ini.

Page 41: PROSPEKTUS - ADHI

19

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM OBLIGASI

Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi adalah sebagai berikut:

1. Sebesar Rp500.000.000.000 (lima ratus miliar Rupiah) digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:a. Sebesar Rp375.000.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima miliar Rupiah) akan digunakan untuk

pelunasan Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Seri A yang akan jatuh tempo pada tanggal 3 Juli 2017; dan

b. Sebesar Rp125.000.000.000 (seratus dua puluh lima miliar Rupiah) untuk pelunasan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I yang akan jatuh tempo pada tanggal 3 Juli 2017.

2. Sebesar Rp800.000.000.000 (delapan ratus miliar Rupiah) oleh Perseroan akan digunakan untuk penyertaan pada Entitas Anak, dengan informasi sebagai berikut:

a. Perseroan memberikan penyertaan kepada APG sebesar Rp500.000.000.000 (lima ratus miliar Rupiah) digunakan untuk menunjang proyek-proyek LRT dan proyek lainnya yang dikerjakan oleh APG.

b. Perseroan memberikan penyertaan kepada APB sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus miliar Rupiah) digunakan untuk menunjang proyek-proyek LRT dan proyek lainnya yang dikerjakan oleh APB.

3. Sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja, yaitu sebagai modal kerja operasional proyek LRT, TOD dan proyek-proyek lainnya.

Jumlah minimum dana yang dapat diperoleh melalui Penawaran Umum berdasarkan keyakinan Perseroan adalah sebesar Rp2.736.000.000.000 (dua triliun tujuh ratus tiga puluh enam miliar Rupiah). Prioritas penggunaan dana oleh Perseroan adalah untuk pembayaran Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Seri A dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I, penyertaan pada Entitas Anak dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja. Dalam hal Obligasi yang ditawarkan tidak terjual sesuai rencana, maka Perseroan akan memanfaatkan pinjaman bank atau non bank lainnya.

Seluruh transaksi terkait penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini wajib mengikuti ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi kepada OJK dan Wali Amanat yang dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan (Juni dan Desember) sampai seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi habis digunakan. Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini juga akan dipertanggung jawabkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan atau disampaikan kepada Wali Amanat sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/2015.

Apabila Perseroan bermaksud mengubah penggunaan dana, maka rencana tersebut harus dilaporkan terlebih dahulu kepada OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum penyelenggaraan RUPO dan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Wali Amanat setelah terlebih dahulu disetujui oleh RUPO sesuai Peraturan OJK No.30/2015 dan Peraturan No.VI.C.4, kecuali apabila ditentukan lain dalam peraturan OJK.

Pelaksanaan seluruh transaksi sehubungan dengan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi akan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya di bidang Pasar Modal. Apabila dana hasil Penawaran Umum Obligasi belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil Penawaran Umum Obligasi tersebut harus dilakukan Perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi Perseroan.

Sesuai dengan Peraturan OJK No 9/2017, total biaya (belum termasuk perpajakan yang berlaku) yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah kurang lebih setara dengan 0,238% dari nilai emisi Obligasi yang meliputi:

- Biaya jasa untuk Penjamin Emisi Obligasi sekitar 0,070% yang terdiri dari biaya jasa penyelenggaraan (management fee) 0,04%; biaya jasa penjaminan (underwriting fee) 0,015%; biaya jasa penjualan (selling fee) 0,015%.

- Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal sekitar 0,015% yang terdiri dari: biaya jasa akuntan publik 0,007%; biaya jasa konsultan hukum 0,007%; biaya jasa notaris 0,001%.

Page 42: PROSPEKTUS - ADHI

20

- Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal sekitar 0,073% yang terdiri dari: biaya jasa wali amanat 0,003%; biaya jasa pemeringkatan 0,069%.

- Biaya lain-lain (biaya jasa KSEI, pencatatan di Bursa Efek dan Pernyataan Pendaftaran OJK, percetakan, iklan, investor gathering dan lain-lain) sekitar 0,080%.

Berdasarkan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 yang telah diserahkan Perseroan kepada Bapepam dan LK melalui surat No. 011-16/005 tanggal 11 Februari 2013 seluruh dana hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 seluruhnya telah dipergunakan sesuai dengan tujuan penggunaannya.

Dan laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 yang telah diserahkan Perseroan kepada Bapepam dan LK melalui surat No. 011-16/008 tanggal 15 Juli 2015, seluruh dana hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 seluruhnya telah dipergunakan sesuai dengan tujuan penggunaannya.

Page 43: PROSPEKTUS - ADHI

21

Tabel di bawah ini menyajikan posisi liabilitas konsolidasian Perseroan tanggal 31 Desember 2016, yang angka-angkanya bersumber dari Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan tercantum dalam Prospektus ini, serta telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan, dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan mempunyai liabilitas yang keseluruhannya berjumlah Rp14.652.656 juta dengan perincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Liabilitas Jangka PendekUtang Usaha

Pihak Berelasi 352.297 Pihak Ketiga 8.072.777

Utang Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 2.344.159Utang Pajak 387.639 Uang Muka Pemberi Kerja 731.705 Pendapatan Diterima di Muka 45.587 Beban Akrual 351.922 Utang Obligasi 374.856 Utang Retensi 231.650 Utang Sukuk 125.000 Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 26.778 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 13.044.370

Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas Pajak Tangguhan 19.073 Utang Retensi 9.835 Uang Muka Pemberi Kerja 80.216Utang Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 428.929 Utang Obligasi 874.095 Utang Lain-lain 83 Liabilitas Imbalan Kerja 71.055 Utang Sukuk 125.000 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.608.286

Jumlah Liabilitas 14.652.656

1. Utang Usaha

Utang usaha Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp8.425.074 juta.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan JumlahUtang Usaha 5.376.258Utang Bruto 3.048.816Jumlah Utang Usaha 8.425.074

Utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Pihak BerelasiRupiah 352.297

Pihak KetigaRupiah 8.058.587USD 14.190Sub Jumlah 8.072.777Jumlah Utang Usaha 8.425.074

III. PERNYATAAN UTANG

Page 44: PROSPEKTUS - ADHI

22

Utang usaha berdasarkan sektor usaha adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Jasa Konstruksi 6.475.911 Jasa Teknik Pengadaan dan Konstruksi 879.218 Properti 894.291 Investasi Infrastruktur 175.654 Jumlah Utang Usaha 8.425.074

Seluruh utang usaha pada tanggal 31 Desember 2016 tidak dijaminkan.

2. Utang Bank dan Utang Lembaga Keuangan Lainnya

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Utang Bank Jangka PendekPerseroan

Pihak BerelasiPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 407.500 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 250.000

Pihak Ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk 150.000PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 300.000 PT Bank Bank Jabar Banten 300.000

Entitas Anak

APP

Pihak BerelasiPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 145.666

Pihak KetigaPT CIMB Niaga Syariah 105.993

APBPihak Berelasi

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 30.000

Jumlah 1.689.159

Utang Lembaga Keuangan Lainnya Jangka PendekIndonesia Eximbank 400.000 PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 255.000

Jumlah 655.000

Jumlah Utang Bank dan Utang Lembaga Keuangan Lainnya 2.344.159

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Utang Bank Jangka Panjang dan Surat Utang Jangka MenengahPerseroanPihak Berelasi

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 111.429

Entitas AnakAPP

Medium Term Notes 300.000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 17.500

Jumlah Utang Bank Jangka Panjang dan Surat Utang Jangka Menengah 428.929

Page 45: PROSPEKTUS - ADHI

23

Perseroan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. CBG.CB2/SCB.SPPK.006/2015, tanggal 20 April 2015 tentang Surat penawaran Pemberian Kredit (SPPK) atas nama Perseroan, yang kemudian diperbaharui dengan addendum perjanjian kredit No.OPS.CRO/CCL.258/ADD/2016 tanggal 17 Mei 2016, Grup memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

a. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Revolving

Perseroan memperoleh Kredit Modal Kerja (KMK) Revolving sebesar Rp130.000 juta dengan tingkat suku bunga floating sebesar 9,75% per tahun dan Kredit Modal Kerja (KMK) Revolving (subkontraktor) sebesar Rp50.000 juta dengan tingkat suku bunga floating sebesar 9,75% per tahun.

Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 26 April 2016 sampai dengan 25 April 2017. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0.5% per tahun dari limit kredit KMK Revolving sebesar Rp130.000 juta yang dibayar pada saat penandatanganan addendum perjanjian dan sebesar 0,25% per tahun dari limit kredit KMK Revolving sebesar Rp50.000 juta yang dibayar pada saat penandatanganan addendum perjanjian.

b. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Transaksional

Grup memperoleh Kredit Modal Kerja Transaksional sebesar Rp600.000 juta berjangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 26 April 2016 sampai dengan 25 April 2017 dengan tingkat suku bunga floating sebesar 9.50% per tahun. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0.25% per tahun dari limit kredit.

Pada tanggal 31 Desember 2016 saldo fasilitas kredit modal kerja ini sebesar Rp300.000 juta. Pembayaran pokok pinjaman per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp600.000 juta. Pencairan fasilitas kredit per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp300.000 juta. Beban bunga atas pinjaman per tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp27.976 juta.

c. Fasilitas Treasury Line

Perseroan memperoleh Fasilitas Treasury Line dengan limit kredit sebesar USD4 juta. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 26 April 2016 sampai dengan 25 April 2017.

Tidak terdapat penggunaan atas fasilitas tersebut sampai dengan 31 Desember 2016.

d. Fasilitas Non Cash Loan

Perseroan memperoleh Fasilitas Non Cash Loan dengan maksimum limit sebesar Rp6.800.000 juta, terdiri dari Fasilitas LC/SKBDN (sub limit dari fasilitas NCL) sebesar Rp1.700.000 juta, Fasilitas Trust Receipt (Sub limit dari fasilitas LC/SKBDN) sebesar Rp750.000 juta dan sisanya merupakan Jaminan Bank dan KMK Subkontraktor. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 26 April 2016 sampai dengan 25 April 2017 dengan tingkat suku bunga sesuai dengan suku bunga T/R trade finance rate yang berlaku di Bank Mandiri. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0,75%-1% per tahun dari limit kredit.

e. Fasilitas Supplier Financing (SF)

Perseroan memperoleh Fasilitas Supplier Financing dengan maksimum limit sebesar Rp1.000.000 juta. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 26 April 2016 sampai dengan 25 April 2017 dengan tingkat suku bunga sesuai suku bunga SF yang berlaku di Bank Mandiri.

f. Kredit Agunan Deposito

Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. CBG.CB1/D03.004/SPPK/2014 tanggal 10 September 2014, No.CBG.CB1/ SPPK.035/2014, tanggal 16 September 2014 dan No.CBG.CB1/ SPPK.036/2014 tanggal 19 September 2014 perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) atas nama PT Adhi Karya (Persero) Tbk menunjuk surat PT Adhi Karya (Persero) Tbk. No. 011-1/280 tanggal 8 September 2014, No.011-1/298 tanggal 16 September 2014 dan No.011-1/305 tanggal 18 September 2014, Perseroan

Page 46: PROSPEKTUS - ADHI

24

memperoleh Fasilitas Kredit Agunan Deposito dengan total limit Rp237.500 juta dengan bunga kredit sebesar 9,50 %, biaya provisi 0.25% per annum, fasilitas kredit tersebut telah dicairkan 3 (tiga) tahap sebesar Rp142.500 juta, dengan jangka waktu kredit 4 (empat) bulan Tahap I (10 September 2014 sampai dengan 9 Januari 2015), Tahap II (19 September 2014 sampai dengan 18 Januari 2015), Tahap III (19 November 2015 sampai dengan 18 Februari 2016).

Atas fasilitas kredit Agunan deposito berjangka Bank Mandiri tersebut, telah dijaminkan dengan deposito berjangka dengan total nominal sebesar Rp100.000 juta atas nama Perseroan yang dilakukan pengikatan.

Pembayaran per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp95.000 juta.

Beban bunga atas pinjaman per tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp827 juta.

g. Kredit Investasi

Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. CBG.CB1.SPPK.003/2013, tentang Surat Perpanjangan Pemberian Kredit (SPPK) atas nama PT Adhi Karya (Persero)Tbk menunjuk surat PT Adhi Karya (Persero)Tbk No.011-1/186 tanggal 13 September 2012 perihal Permohonan Fasilitas kredit Investasi Pembangunan Hotel Grand Dhika dan No. 011-1/229 tanggal 5 November 2012, Perseroan memperoleh Kredit Investasi Non Revolving sebesar Rp137.000 juta dengan tujuan untuk pembangunan Hotel Grand Dhika, Jl. Iskandarsyah Jakarta. Fasilitas tersebut berjangka waktu 8 (delapan) tahun terhitung sejak 31 Desember 2013 sampai dengan 30 Desember 2021 dengan tingkat bunga 10,0 % per tahun (floating rate) dibayar efektif setiap tanggal 23. Bunga tersebut sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank Mandiri. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi & servicing fee kredit sebesar 0,05% dari limit kredit.

Selanjutnya pada tanggal 27 Agustus 2014, berdasarkan akta perjanjian kredit No.105 dari notaris Arry Supratno, SH, bunga atas fasilitas kredit investasi tersebut menjadi 9% dengan biaya provisi sebesar 5% dari limit kredit dan servicing fee masing-masing sebesar 0.5% dari baki debet pada saat tanggal ulang tahun perjanjian.

Atas fasilitas kredit investasi tersebut diatas, telah dijamin dengan :

i) SHGB No.1469 seluas 438 m2, yang diikat dengan hak tanggungan peringkat I sebesar Rp31.170 juta;

ii) SHGB No.1265 seluas 1.031 m2, yang diikat dengan hak tanggungan peringkat II sebesar Rp80.000 juta;

iii) SHGB No.1063 seluas 590 m2, yang diikat dengan hak tanggungan peringkat II sebesar Rp45.000 juta;

iv) SHGB No.966 seluas 640 m2, yang diikat dengan hak tanggungan peringkat IV sebesar Rp50.000 juta.

Jumlah pembayaran sampai dengan 31 Desember 2016 adalah Rp6.250 juta. Jumlah pencairan sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp125.179 juta. Sehingga saldo pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp118.929 juta. Beban bunga atas pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp12.483 juta.

Seluruh fasilitas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero)Tbk tersebut di atas dijamin dan diikat dengan agunan yang sama sebagai berikut:

i) Piutang/tagihan proyek yang diikat secara cessie dengan nilai piutang yang dijaminkan sebesar Rp5.017.898 juta.

ii) Persediaan yang diikat secara fidusia dengan nilai persediaan yang dijaminkan sebesar Rp225.125 juta.

iii) Sebidang tanah HGB No. 1265/Melawai, seluas 1.031 m2 atas nama Perseroan yang telah dibebani Hak Tanggungan (Hipotik) Peringkat I sebesar Rp18.876 juta.

iv) Sebidang tanah HGB No. 1063/Melawai, seluas 590 m2 atas nama Perseroan yang telah dibebani Hipotik Peringkat I sebesar Rp7.036 juta.

Page 47: PROSPEKTUS - ADHI

25

v) Sebidang tanah HGB No. 130/Pejaten Timur, seluas 17.166 m2 atas nama Perseroan yang telah dibebani Hipotik sebagai berikut:

- Hipotik Peringkat I sebesar Rp10.000 juta;

- Hipotik Peringkat II sebesar Rp40.308 juta;

- Hipotik Peringkat III sebesar Rp21.198 juta.

vi) Sebidang tanah HGB No. 966/Melawai, seluas 640 m2 atas nama Perseroan yang telah dibebani Hipotik sebagai berikut:

- Hipotik Peringkat I sebesar Rp2.500 juta;

- Hipotik Peringkat II sebesar Rp3.054 juta;

- Hipotik Peringkat III sebesar Rp3.187 juta.

vii) Sebidang tanah HGB No. 1/Sukajaya, seluas 16.670 m2 atas nama Grup yang telah dibebani Hipotik sebagai berikut:

- Hipotik Peringkat I sebesar Rp500 juta;

- Hipotik Peringkat II sebesar Rp10.703 juta;

- Hipotik Peringkat III sebesar Rp2.650 juta.

viii) Sebidang tanah HGB No. 24/Kelurahan Gayungan, seluas 3.707 m2 atas nama Grup yang telah dibebani Hipotik sebagai berikut:

- Hipotik Peringkat I sebesar Rp2.000 juta;

- Hipotik Peringkat II sebesar Rp3.458 juta.

ix) Sebidang tanah HGB No. 2306/Tanjung Rejo, seluas 1.406 m2 atas nama Perseroan yang telah dibebani Hipotik sebagai berikut:

- Hipotik Peringkat I sebesar Rp2.432 juta;

- Hipotik Peringkat II sebesar Rp2.196 juta.

x) Empat bidang tanah yang terletak di Sumatera Utara yaitu: (1) HGB No. 2388/Tanjung Rejo seluas 966 m2, (2) HGB No. 2389/Tanjung Rejo seluas 301 m2, (3) HGB No. 2390/Tanjung Rejo seluas 98 m2, (4) HGB No. 2391/Tanjung Rejo seluas 200 m2 atas nama Grup yang telah dibebani Hipotik sebagai berikut:

- Hipotik Peringkat I sebesar Rp1.904 juta;

- Hipotik Peringkat II sebesar Rp699 juta.

Atas fasilitas-fasilitas kredit tersebut diatas, Perseroan terikat dengan beberapa batasan keuangan, antara lain:

1. Debt to Equity Ratio (DER) maksimal 275%;

2. Current Ratio minimal 100%;

3. EBITDA to interest minimal 300%;

4. Debt Service Coverage Ratio minimal 120%;

5. Leverage maksimal 650%.

Perjanjian ini juga mencakup batasan-batasan yang tidak diperkenankan dilakukan oleh Perseroan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank antara lain: menggunakan fasilitas kredit diluar tujuan Perseroan; memperoleh kredit/pinjaman baru dalam bentuk apapun juga dari pihak lain; memberikan pinjaman baru kepada siapapun juga termasuk juga para pemegang saham, kecuali dalam rangka transaksi usaha Perseroan; mengadakan penyertaan baru dalam Perseroan-Perseroan lain; menjual atau memindah-tangankan agunan kecuali yang menurut sifatnya bisa dipindahtangankan; menyerahkan sebagian atau seluruh hak dan/atau liabilitas Perseroan berdasarkan perjanjian ini kepada pihak lain; melakukan merger atau akuisisi; melakukan pembayaran bunga atas pinjaman dan/atau melunasi pinjaman Perseroan kepada pemegang saham; dan mengadakan ekspansi usaha.

Page 48: PROSPEKTUS - ADHI

26

Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. WBG.CB2/SCD.SPPK.005/2017 tanggal 18 April 2017, terdapat perpanjangan fasilitas kredit dengan jangka waktu dari 26 April 2017 sampai dengan 25 April 2018.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Berdasarkan Surat Persetujuan Fasilitas Kredit No. BIN/2.2/894/R tanggal 10 Desember 2015 dan Akta Perjanjian Kredit No. 163 tanggal 22 Desember 2015 dari notaris Arry Supratno, SH, Perseroan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

a. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)

Perseroan memperoleh Kredit Modal Kerja (KMK) Revolving sebesar Rp450.000 juta dengan tingkat bunga sebesar 9.5% per tahun. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 (satu) tahun yang terhitung sejak tanggal 22 Desember 2016 sampai dengan 21 Desember 2017 dan ini dikenakan biaya provisi sebesar 0.50% per tahun dari setiap realisasi kredit dipungut dimuka.

Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo fasilitas kredit modal kerja ini adalah sebesar Rp250.000 juta. Pembayaran pokok pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016, adalah Rp200.000 juta. Pencairan fasilitas kredit sampai dengan 31 Desember 2016, adalah sebesar Rp450.000 juta. Beban bunga atas pinjaman sampai dengan31 Desember 2016, sebesar Rp29.609 juta.

Perseroan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp50.000 juta yang dikenakan bunga sebesar 9.75% per tahun. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 (satu) tahun yang terhitung sejak tanggal 22 Desember 2016 sampai dengan 21 Desember 2017 dan fasilitas ini, Grup dikenakan biaya provisi sebesar 0.50% dari setiap realisasi kredit dipungut dimuka.

b. Fasilitas Kredit Plafond Non Cash Loan

Perseroan memperoleh fasilitas Kredit Plafond Non Cash Loan sebesar Rp5.000.000 juta yang terdiri dari LC/SKBDN, GB/SBLC, SCF/OAF dan T/R sebesar Rp200.000 juta. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 tahun. Atas Fasilitas ini, Grup dikenakan biaya provisi sebesar 0.0625%-0.75%.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:

1. Tagihan Termin atas Proyek-proyek yang dibiayai BNI yang akan diikat secara Cessie dengan nilai pengikatan Rp1.301.611 juta sebagaimana dalam Surat Persetujuan Fasilitas Kredit No.BIN/2.2/894/R tanggal 10 Desember 2015.

2. Tagihan termin atas Proyek Pembangunan Jembatan Musi IV dengan nilai penjaminan sebesar Rp513.142 juta sesuai Perjanjian Cessie No. 2016/Cessie/02 tanggal 26 April 2016.

3. Jaminan tambahan berupa tagihan termin atas proyek yang dibiayai oleh BNI diikat secara Cessie.

Perseroan terikat dengan beberapa batasan keuangan, antara lain:

1. Current Ratio (Total aset lancar/Total Utang Lancar) minimal 1 kali;

2. Debt Equity Ratio (Total utang/Total Equity) maksimum 3.50 kali;

3. Debt Service Coverage (DSC) (EBITDA/Kewajiban bunga dan angsuran jatuh tempo dalam 1 tahun) min 100%;

4. Posisi piutang termin, Material on site dan sisa nilai proyek harus bisa mengcover posisi outstanding kredit transaksional min 125%.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Berdasarkan Surat Persetujuan Fasilitas Kredit No. R.II.89-ADK/DKR-2/04/2016 tanggal 21 April 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

Page 49: PROSPEKTUS - ADHI

27

a. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)

Perusahaan memperoleh KMK Konstruksi sebesar Rp500.000 juta dengan tingkat bunga sebesar 9.75% per tahun. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 (satu) tahun yang terhitung sejak penandatanganan perjanjian kredit. Fasilitas ini dikenakan servicing fee sebesar 0.50% dari plafond kredit dan dipungut sekaligus pada saat penandatanganan perjanjian kredit.

Atas fasilitas kredit investasi diatas, telah dijamin dengan:

1. Tagihan yang akan timbul atas proyek-proyek yang dibiayai dengan fasilitas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang diikat secara cessie dengan nilai sebesar Rp9.000.000 juta.

2. Perkantoran sesuai SHGB No.21230 atas nama PT Adhi Karya (Persero) Tbk di Jl. Letjen Hertasning BII/02, Makassar. SHGB tersebut berlaku sampai dengan 24 November 2035 dengan nilai Rp10.000 juta.

Tidak terdapat penggunaan atas fasilitas tersebut sampai dengan 31 Desember 2016.

b. Fasilitas Non Cash Loan BG/SBLC dan KMKI/PJI

Perusahaan memperoleh Fasilitas Non Cash Loan BG/SBLC, KMKI/PJI dan Forfaiting dengan plafond sebesar Rp7.000.000 juta yang bersifat interchangeable. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 (satu) tahun yang terhitung sejak penandatanganan perjanjian kredit. Atas fasilitas ini, dikenakan biaya provisi sebesar 0,50%.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, addendum atas perjanjian kredit masih dalam proses.

Perseroan melakukan perpanjangan fasilitas melalui permohonan addendum perjanjian kredit pada tanggal 21 April 2017 dengan nomor surat 011-9/2017/019. Menindaklanjuti surat tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menerbitkan surat No. B.451-MNS/NSD/05/2017 tanggal 19 Mei 2017 yang menerangkan bahwa permohonan perpanjangan Perseroan masih dalam proses dan di estimasi akan diperkirakan selesai akad kredit perpanjangan fasilitas pada akhir bulan Mei 2017. Adapun sampai tanggal penerbitan Prospektus ini, akad kredit masih dalam proses penandatanganan notaris dan direncanakan akan diselesaikan pada akhir Juni 2017.

PT Bank CIMB Niaga Tbk

Berdasarkan Perubahan ke 14 terhadap perjanjian kredit No. 090/CBG/JKT/04, tanggal 30 Maret 2004, yang selanjutnya disebut perjanjian dibuat dan ditandatangani pada tanggal 16 Desember 2016.

Perseroan memperoleh fasilitas kredit berupa Pinjaman berupa :

- Pinjaman Transaksi Khusus (Fasilitas PTK) bersifat Revolving dengan limit pinjaman sebesar Rp500.000 juta.

- Pinjaman Tetap (Fasilitas PT) bersifat Revolving dan bersifat sublimit dengan Fasilitas PTK dengan limit pinjaman sebesar Rp150.000 juta.

- Fasilitas Bank Garansi (Fasilitas BG) bersifat Revolving dan bersifat sublimit dari fasilitas PTK dengan limit pinjaman sebesar Rp150.000 juta.

- Fasilitas Letter of Credit dan/ atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) bersifat Revolving dan bersifat sublimit dengan Fasilitas PTK dengan limit pinjaman sebesar Rp150.000 juta.

- Fasilitas Pinjaman Trust Receipt dan bersifat Revolving dengan limit pinjaman sebesar Rp150.000 juta.

- Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus Kewajiban Trade Lokal dan bersifat Revolving dengan limit pinjaman sebesar Rp150.000 juta.

Atas fasilitas kredit investasi tersebut diatas, telah dijamin dengan :

1. SHT atas SHGB No.93/Semarang atas nama PT Adhi Karya Persero yang terletak di Jl. Lingkungan Tugurejo Tugu Semarang Jawa Tengah seluas 4.720 m2, nilai SHT sebesar Rp2.832 juta.

2. SHT atas SHGB No.94/Semarang atas nama PT Adhi Karya Persero yang terletak di Jl. Semarang Desa Tegal Rejo Kec. Tugu, Semarang Jawa Tengah seluas 4.672 m2, nilai SHT sebesar Rp2.803 juta.

Page 50: PROSPEKTUS - ADHI

28

3. SHT atas SHGB No.95/Semarang atas nama PT Adhi Karya Persero yang terletak di Jl. Semarang Desa Tegal Rejo Kec. Tugu, semarang Jawa Tengah seluas 5.900 m2, nilai SHT sebesar Rp3.540 juta.

4. SHT atas SHGB No.56/Timbang Deli atas nama PT Adhi Karya Persero yang terletak di Jl. SM Raja Km.10 Timbang Deli Johor, Medan Sumatera Utara seluas 6.998 m2, nilai SHT sebesar Rp3.224 juta.

5. SHT atas SHGB No.01/Deli Serdang atas nama PT Adhi Karya Persero yang terletak di Desa Patumbak II Deli Serdang, Sumatra Utara seluas 7.672 m2, nilai SHT sebesar Rp1.722 juta.

6. SHT atas SHGB No.36/Denpasar Klod atas nama PT Adhi Karya Persero yang terletak di Jl. Merdeka VII Desa Sumerta Klod, Denpasar Timur Bali seluas 1.000 m2, nilai SHT sebesar Rp1.982 juta.

7. SHT atas SHGB No.326/Balikpapan Selatan atas nama PT Adhi Karya Persero yang terletak di Jl. Miliono No.16, Kalndasan Ulu Balikpapan Selatan, Balikpapan seluas 958 m2, nilai SHT sebesar Rp980 juta.

8. Fidusia, Tagihan, dengan nilai pengikatan Rp37.500 juta dan nilai jaminan Rp37.500 juta.

9. Fidusia, Tagihan, dengan nilai pengikatan Rp138.500 juta dan nilai jaminan Rp138.300 juta.

10. Tagihan atas proyek sampai dengan nilai penjaminan sebesar Rp500.000 juta.

Jumlah pembayaran per tanggal 31 Desember 2016 adalah Rp1.500.000 juta. Jumlah pencairan per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1.650.000 juta. Sehingga saldo pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp150.000 juta. Beban bunga atas pinjaman per tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp10.503 juta.

Pinjaman tersebut ini telah dilunasi pada saat jatuh tempo berdasarkan Surat Bank CIMB Niaga No. 008/Surat Lunas/LDSK/I/2017, tanggal 26 Januari 2017.

Indonesia Eximbank

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 18 tanggal 17 Februari 2016 dari Saudara Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan dan surat No:PBD/SP3/05/2016 tanggal 9 Februari 2016, Perseroan memperoleh fasilitas Kredit Modal

Kerja Ekspor (KMKE) sebesar Rp1.000.000 juta. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat bunga 9.50% per tahun untuk utilisasi dalam IDR dan 5.80% per tahun untuk utilisasi dalam USD dengan jangka waktu 1(satu) tahun terhitung sejak tanggal 17 Februari 2016. Fasilitas ini dikenakan biaya Provisi sebesar 0.25% per tahun dengan maksimal provisi Rp2.500 juta.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:

Piutang atas kontrak yang dibiayai kreditur yang diikat secara fidusia dengan nilai penjaminan minimal 125% dari total plafond Rp1.250.000 juta. Apabila jaminan tidak cukup lagi untuk memenuhi persyaratan, maka Perseroan harus memberikan jaminan tambahan dengan bentuk dan jumlah yang ditentukan sendiri minimal 2 bulan setelah pencairan.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Saldo Fasilitas Kredit Modal Kerja Expor ini adalah sebesar Rp400.000 juta. Pembayaran pokok pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016 adalah Rp90.000 juta. Pencairan fasilitas kredit sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp490.000 juta. Beban bunga atas pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp28.669 juta.

Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor dan/atau Pembukaan dan/atau Pembiayaan Letter of Credit dan/atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri PT Adhi Karya (Persero) Tbk No. 055/ADDPK/02/2017 tanggal 17 Februari 2017, terdapat perpanjangan jangka waktu perjanjian yaitu dari 17 Februari 2017 sampai dengan 17 Februari 2018 dan perubahan tingkat bunga fasilitas yaitu 9% per tahun untuk utilisasi dalam IDR serta 5,80% per tahun untuk utilisasi dalam USD.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Berdasarkan surat No:S-161/SMI/DPI/0216 tanggal 2 Februari 2016 dan Akta Perjanjian Kredit No. 06 tanggal 14 Maret 2016 dari notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH. Perseroan memperoleh Fasilitas Modal Kerja maksimum sebesar Rp500.000 juta, fasilitas tersebut berjangka waktu 14 Maret 2016 sampai dengan 13 Maret 2017, dengan tingkat bunga 9.5% per tahun, Fasilitas ini dikenakan biaya Facility Fee sebesar 0.35% per tahun.

Page 51: PROSPEKTUS - ADHI

29

Jumlah pembayaran sampai dengan 31 Desember 2016 adalah Rp200.000 juta. Jumlah pencairan sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp455.000 juta. Sehingga saldo pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp255.000 juta. Beban bunga atas pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp30.350 juta.

Berdasarkan Perjanjian Perubahan Pertama Terhadap Perjanjian Pembiayaan No. PERJ-019/SMI/0317 tanggal 13 Maret 2017, terdapat beberapa perubahan antara lain limit fasilitas pembiayaan modal kerja menjadi Rp300.000.000.000, perpanjangan jangka waktu kredit dari tanggal 14 Maret 2017 sampai dengan 14 April 2018, dan tingkat bunga kredit menjadi 9% per tahun.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk

Berdasarkan surat Nomor 006/KOM-KKI/2016 tertanggal 28 Maret 2016 perihal penawaran pemberian kredit, Perseroan memperoleh Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK) standby Loan sublimit Fasilitas cashloan maksimum sebesar Rp300.000 juta dan Fasilitas non cashloan maksimum sebesar Rp200.000 juta, sehingga total Plafond sebesar Rp500.000 juta, Fasilitas tersebut berjangka waktu 1(satu) tahun terhitung sejak tanggal 6 April 2016 sampai dengan 6 April 2017. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0,25%, dengan tingkat floating sebesar 9.75% per annum (p.a).

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:

Piutang atas proyek yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)/Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)/Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sedang dan akan dibiayai oleh Bank sebesar 125% dari plafond kredit yang diikat dengan jaminan fidusia yaitu sebesar Rp625.000 juta.

Jumlah pembayaran sampai dengan 31 Desember 2016 adalah Rp300.000 juta. Jumlah pencairan sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp600.000 juta. Sehingga saldo pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp300.000 juta. Beban bunga atas pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp7.953 juta.

Perseroan melakukan perpanjangan fasilitas melalui permohonan addendum perjanjian kredit pada tanggal 18 April 2017 dengan nomor surat 011-12/2017/015. Menindaklanjuti surat tersebut, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk telah menerbitkan surat No. 384/KOM-KKI/2017 tanggal 19 Mei 2017 perihal persetujuan perpanjangan fasilitas kredit dengan maksimal plafon sebesar Rp500.000 juta. Adapun proses addendum dan perubahan lainnya masih dalam proses penandatanganan di notaris dan direncanakan akan diselesaikan pada akhir Juni 2017.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama Pemberian Line Facility No. 22 tanggal 15 Desember 2016 dari notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, Perseroan memperoleh Fasilitas Kredit Modal Kerja Kontraktor (KMK Kontraktor) dengan plafond maksimal sebesar Rp750.000 juta. Fasilitas tersebut berjangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak perjanjian ditandatangani. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0,25%, dengan tingkat bunga sebesar 9.00% (adjustable rate). Agunan dari setiap fasilitas KMK Kontraktor adalah berupa Cessie atas tagihan termin/pembayaran yang diterima dari pemberi kerja.

Jumlah pembayaran sampai dengan 31 Desember 2016 adalah nihil. Jumlah pencairan sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp300.000 juta. Sehingga saldo pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp300.000 juta. Beban bunga atas pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp300 juta.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Berdasarkan akta notaris E. Betty Budiyanto Moesigit, SH. Tanggal 16 Agustus 2013 No. 05, Perusahaan memperoleh fasilitas Non Cash Loan dengan maksimum limit sebesar Rp300.000.000.000, terdiri dari Fasilitas Omnibus Trade Finance (Uncommitted) sampai jumlah pokok setinggi-tingginya sebesar Rp300.000.000.000, Fasilitas Transaksi Valuta Asing berupa Foreign Exchange (PSE-FX)/ Settlement Risk (SR) dengan jumlah maksimum USD2.500.000, dan Fasilitas Kredit Revolving, jatuh tempo tanggal 31 Oktober 2014 dengan tingkat suku bunga sebesar 9,5% per tahun.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat fasilitas atas PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Page 52: PROSPEKTUS - ADHI

30

Entitas Anak

PT Adhi Persada Properti (APP)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

1. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Revolving

Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. OPS.CRO/CCL.238/ ADD/2016, tanggal 10 Mei 2016 tentang Addendum X (Kesepuluh) atas Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor CRO.KP/162/KMK/11 tanggal 10 Juni 2011 No. 17 yang di buat oleh Ny. Toety Juniarto, SH. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Menyetujui perpanjangan jangka waktu kredit yang semula jatuh tempo pada tanggal 26 April

2016 menjadi 25 April 2017:

Jumlah Kredit : Rp33.500 jutaJenis Kredit : RevolvingPenggunaan Kredit : Tambahan Modal Kerja Mendukung Operasional KantorBunga dan Provisi : 10% pertahun dan 0.5% dari limit kreditDenda : 2%Jangka Waktu : 12 Bulan (Sampai dengan 25 April 2017)

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:

Piutang milik debitur sebesar Rp152.000 juta yang telah diikat secara fidusia tertanggal 2 Juli 2014.

Tanah dan lokasi proyek dan bangunan yang akan berdiri diatasnya (Apartemen Taman Melati Mulyorejo) yang telah diikat Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp318.297 juta.

APP terikat dengan beberapa batasan keuangan, antara lain:

- Current Ratio lebih dari atau sama dengan 100%;

- EBITDA to Interest Coverage Ratio lebih dari atau sama dengan 300%; dan

- Debt Service Coverage Ratio atas dasar (EBITDA/atas dasar angsuran pokok dan bunga) lebih dari sama dengan 300%.

Pada tanggal 31 Desember 2016 saldo Fasilitas Kredit Modal Konstruksi sebesar Rp33.499 juta.

Beban bunga atas pinjaman selama tahun 2016 sebesar Rp3.406 juta.

2. Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus (PTK)

Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus Nomor CRO.KP/245/PTK/2014 Tanggal 28 Oktober 2014 No. 21 yang dibuat oleh Tn. Gamal Wahidin, SH notaris di Jakarta. APP memperoleh perjanjian fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Mandiri dengan rincian sebagai berikut :

Jumlah Kredit : Rp 60.000 jutaSifat Kredit : Non RevolvingPenggunaan Kredit : Untuk membiayai Pembangunan Proyek Bunga dan Provisi : 10,5 % pertahun dan 0,5% dari limit kreditDenda : 2 %Jangka Waktu : 36 Bulan ( 28 Oktober 2014 s/d 27 Oktober 2017)

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:

a. Piutang milik debitur sebesar Rp152.000 juta yang telah diikat secara fidusia tertanggal 2 Juli 2014.

b. Tanah dan lokasi proyek dan bangunan yang akan berdiri diatasnya (Apartemen Grand Taman Melati Margonda) yang telah diikat Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp123.558 juta.

Page 53: PROSPEKTUS - ADHI

31

c. Tanah dan lokasi proyek dan bangunan yang akan berdiri diatasnya (Apartemen Taman Melati Mulyorejo) yang telah diikat Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp318.297 juta.

d. Tanah dan lokasi proyek dan bangunan yang akan berdiri diatasnya (Apartemen Taman Melati Sinduadi) yang telah diikat Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp227.058 juta.

APP terikat dengan beberapa batasan, antara lain:

- Current Ratio lebih dari sama dengan 100%;

- EBITDA to Interest Coverage Ratio lebih dari sama dengan 300%; dan

- Debt Service Coverage Ratio atas dasar (EBITDA/atas dasar angsuran pokok dan bunga) lebih dari sama dengan 300%.

Pada tanggal 31 Desember 2016 saldo Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus sebesar Rp26.667 juta. Pokok pinjaman yang telah dibayarkan oleh APP sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp13.333 juta. Beban bunga atas pinjaman selama tahun 2016 sebesar Rp3.935 juta.

3. Fasilitas Non Cash Loan

Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. OPS.CRO/CCL/ 239/ADD/2016, tanggal 10 Mei 2016 tentang Addendum VII (Ketujuh) atas Perubahan Perjanjian Fasilitas Non Cash Loan Berdasarkan Akta Perjanjian Fasiltas Non Cash Loan CRO.KP/115/NCL/13 tanggal 22 Mei 2013 No. 24 yang di buat oleh Tn. Gamal Wahidin, SH. PT Bank Mandiri Persero) Tbk Menyetujui perpanjangan jangka waktu kredit yang semula jatuh tempo pada tanggal 26 April 2016 menjadi 25 April 2017:

Limit Fasilitas NCL : Rp 200.000 jutaPenggunaan Kredit : Surat Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan limit penggunaan sebesar

Rp200.000 juta termasuk didalamnya fasilitas Trust Receipt (TR) sebesar Rp25.000 juta.

Sifat Kredit : RevolvingBunga dan Provisi : 1% per tahun atas penggunaan setiap fasilitas atau minimal Rp250.000Denda : 2 % per tahunJangka Waktu : 12 bulan (26 April 2016 s/d 25 April 2017)

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:

a. Piutang milik debitur sebesar Rp152.000 juta yang telah diikat secara fidusia tertanggal 2 Juli 2014.

b. Tanah dan lokasi proyek dan bangunan yang akan berdiri diatasnya (Apartemen Taman Melati Mulyorejo) yang telah diikat Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp318.297 juta.

APP terikat dengan beberapa batasan, antara lain:

- Current Ratio lebih dari sama dengan 100%;

- EBITDA to Interest Coverage Ratio lebih dari sama dengan 300%; dan

- Debt Service Coverage Ratio atas dasar (EBITDA/atas dasar angsuran pokok dan bunga) lebih dari sama dengan 300%.

4. Kredit Jangka Pendek

Kredit Jangka Pendek PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp85.000 juta terdiri dari:

a. Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. TOP.CRO/CCL.710 /ADD/2015, tanggal 28 Oktober 2015 tentang addendum I (Kesatu) atas Perubahan Perjanjian Kredit Agunan Deposito Berdasarkan Perjanjian Kredit Agunan Deposito CRO.KP/009/KAD/15 tanggal 30 Januari 2015 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui perpanjangan jangka waktu kredit yang semula jatuh tempo pada tanggal 30 Oktober 2015 menjadi 29 Oktober 2016:

Page 54: PROSPEKTUS - ADHI

32

Jumlah Kredit : Rp47.500 juta Sifat Kredit : Non Revolving Penggunaan Kredit : Tambahan modal kerja untuk mendukung Operasional APP Bunga dan Provisi : 1 % pertahun dan 0,25 % dari limit kredit Denda : 2 % Jangka Waktu : 12 Bulan (30 Oktober 2015 s/d 29 Oktober 2016)

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan deposito berjangka sebesar Rp50.000 juta atas nama PT Adhi Persada Properti dengan Nomor Bilyet AD 506963 dan Nomor Rekening 070-02-05369361 dengan jangka waktu satu bulan (Automatic Roll Over/ARO) yang telah diikat secara Gadai.

Pada saat jatuh tempo, pinjaman tersebut ini telah dilunasi. Selama tahun 2016, beban bunga pinjaman masing-masing sebesar Rp2.078 juta, sedangkan pendapatan bunga atas deposito sebesar Rp1.504 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo Fasilitas Kredit Modal Konstruksi sebesar Rp33.499 juta. Beban bunga atas pinjaman selama tahun 2016 sebesar Rp3.406 juta.

b. Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. OPS.CRO/CCL.515/ ADD/2016, tanggal 28 Juli 2016 tentang Addendum II

(Kedua) atas Perubahan Perjanjian Kredit Agunan Deposito Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Agunan Deposito CRO.KP/008/KAD/15 tanggal 30 Januari 2015 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui perpanjangan jangka waktu kredit yang semula jatuh tempo pada tanggal 30 Juli 2016 menjadi 29 Juli 2017:

Jumlah Kredit : Rp 38.000 juta Sifat Kredit : Non Revolving Penggunaan Kredit : Tambahan modal kerja untuk mendukung Operasional APP Bunga dan Provisi : 1 % pertahun dan 0,25 % dari limit kredit Denda : 2 % Jangka Waktu : 12 Bulan (30 Juli 2016 s/d 29 Juli 2017)

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan deposito berjangka sebesar Rp40.000 juta atas nama PT Adhi Persada Properti dengan Nomor Bilyet AD 506964 dan Nomor Rekening 070-02-05369353 dengan jangka waktu satu bulan (Automatic Roll Over/ARO) yang telah diikat secara Gadai.

Saldo fasilitas ini pada 31 Desember 2016 sebesar Rp38.000 juta. Selama tahun 2016, beban bunga pinjaman sebesar Rp2.035 juta, sedangkan pendapatan bunga atas deposito sebesar Rp1.444 juta.

c. Berdasarkan Surat Bank Mandiri No.TOP.CRO/CCL.878/ ADD/2015, tangga 22 Desember 2015 tentang addendum I (Kesatu) atas Perubahan Perjanjian Kredit Agunan Deposito Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Agunan Deposito CRO.KP/038/KAD/15 tanggal 26 Maret 2015 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui perpanjangan jangka waktu kredit yang semula jatuh tempo pada tanggal 26 Desember 2015 menjadi 25 Desember 2016:

Jumlah Kredit : Rp 38.000 juta Sifat Kredit : Non Revolving Penggunaan Kredit : Tambahan modal kerja untuk mendukung operasional APP Bunga dan Provisi : 1 % pertahun dan 0,25 % dari limit kredit Denda : 2 % Jangka Waktu : 12 Bulan (26 Desember 2015 s/d 25 Desember 2016)

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan deposito berjangka sebesar Rp40.000 juta atas nama PT Adhi Persada Properti dengan Nomor Bilyet AD 507010 dan Nomor Rekening 070-02-05396604 dengan jangka waktu satu bulan (Automatic Roll Over/ARO) yang telah diikat secara Gadai.

Page 55: PROSPEKTUS - ADHI

33

Pada saat jatuh tempo, pinjaman tersebut ini telah dilunasi. Saldo fasilitas ini pada 31 Desember 2016 sebesar nihil. Selama tahun 2016 beban bunga pinjaman sebesar Rp1.812 juta, sedangkan pendapatan bunga atas deposito sebesar Rp1.319 juta dan Rp1.487 juta.

d. Berdasarkan Surat Bank Mandiri No.TOP.CRO/CCL.126/ ADD/2016, tanggal 24 Maret 2016 tentang Addendum I (Kesatu) atas Perubahan Perjanjian Kredit Agunan Deposito Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Agunan deposito CRO.KP/039/KAD/15 tanggal 26 Maret 2015 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui perpanjangan jangka waktu kredit yang semula jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2016 menjadi 25 Maret 2017.

Jumlah Kredit : Rp 47.500 juta Sifat Kredit : Non Revolving Penggunaan Kredit : Tambahan modal kerja untuk mendukung operasional APP Bunga dan Provisi : 1 % pertahun dan 0,25% dari limit kredit Denda : 2 % Jangka Waktu : 12 Bulan (26 Maret 2016 s/d 25 Maret 2017)

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan deposito berjangka sebesar Rp40.000 juta atas nama PT Adhi Persada Properti dengan Nomor Bilyet AD 507011 dan Nomor Rekening 070-02-05396612 dengan jangka waktu satu bulan (Automatic Roll Over/ARO) yang telah diikat secara Gadai.

Saldo fasilitas ini pada 31 Desember 2016 sebesar Rp47.500 juta. Selama tahun 2016, beban bunga pinjaman masingmasing sebesar Rp2.545 juta, sedangkan pendapatan bunga atas deposito sebesar Rp1.797 juta.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Kredit Konstruksi

Berdasarkan Perjanjian Kredit Konstruksi No. 619/S/JKK.UT/HCLU/ III/2015, tanggal 30 Maret 2015 No. 23 tentang Addendum I (Kesatu) atas Perubahan Perjanjian Kredit Konstruksi Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Konstruksi Nomor 660/JKK,UT/HCLU/VII/2014 tanggal 24 Juli 2014 No. 19 yang di buat oleh Notaris Andi Fatma Hasiah, S.H, M.Kn, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Menyetujui penurunan suku bunga yang semula 12,5% menjadi 12%.

Jumlah Kredit : Rp60.000 juta Sifat Kredit : Non Revolving Penggunaan Kredit : Untuk membiayai Pembangunan Proyek Grand Dhika City Tower Cempaka Bunga dan Provisi : 12 % pertahun dan 0,5 % dari limit kredit Denda : 2 % Jangka Waktu : 36 Bulan

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan sertifikat tanah dan lokasi proyek dan bangunan yang akan berdiri diatasnya (Apartemen Grand Dhika City Tower Cempaka).

Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo Fasilitas Pinjaman Kredit Konstruksi sebesar Rp17.500 juta. Pokok pinjaman yang telah dibayarkan oleh APP sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp22.058 juta, sedangkan pencairan selama tahun 2016 sebesar nihil. Beban bunga selama tahun 2016 sebesar Rp3.676 juta.

MTN Tahap 3

Pada tanggal 16 September 2015, APP menerbitkan Addendum I (Kesatu) Nomor 39 atas Perubahan Perjanjian MTN Tahap 3 Berdasarkan Perjanjian MTN Tahap 3 Nomor 36 tanggal 15 Juni 2015 yang di buat oleh Notaris Ir. Nanette Cahyane Handari Adi Warsito, S.H. mengenai penyerahan Jaminan MTN Tahap 3 berupa aset tetap sejumlah 14 bidang tanah yang dinilai oleh Kantor Jasa Penilai Publik Jimmy Prasetyo dan Rekan dengan nilai jaminan sebesar Rp106.033 juta sesuai dengan laporannya tanggal 16 September 2015.

Page 56: PROSPEKTUS - ADHI

34

APP menerbitkan Surat Berharga Jangka Menengah (Medium Term Note) Tahap 3 sebesar Rp100.000 juta dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan 23 Januari 2018, tingkat bunga 12% per tahun dan denda 1%. Atas penerbitan MTN tersebut, bertindak selaku arranger adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT Indo Premier Securities. Bank Kustodian yang juga bertindak sebagai agen pemantau dan agen penjamin untuk kepentingan dan atas nama pemegang MTN adalah PT Bank Mega Tbk. Sedangkan yang bertindak sebagai agen pembayaran adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

MTN Tahap 2

Berdasarkan Perjanjian MTN Tahap 2 Nomor 12 tanggal 2 Maret 2015, yang di buat oleh Notaris Ir. Nanette Cahyane Handari Adi Warsito S.H, APP menerbitkan Surat Berharga Jangka Menengah (Medium Term Note) Tahap 2 sebesar Rp100.000 juta dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan 23 Januari 2018, tingkat bunga 12% per tahun dan denda 1%. Atas penerbitan MTN tersebut, bertindak selaku arranger adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT Indo Premier Securities. Bank Kustodian yang juga bertindak sebagai agen pemantau dan agen penjamin untuk kepentingan dan atas nama pemegang MTN adalah PT Bank Mega Tbk. Sedangkan yang bertindak sebagai agen pembayaran adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

MTN Tahap 1

Berdasarkan Perjanjian MTN Tahap 1 Nomor 23 tanggal 21 Januari 2015, yang di buat oleh Notaris Ir. Nanette Cahyane Handari Adi Warsito S.H, APP menerbitkan Surat Berharga Jangka Menengah (Medium Term Note) Tahap 1 sebesar Rp100.000 juta dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan 23 Januari 2018, tingkat bunga 12% per tahun dan denda 1%. Atas penerbitan MTN tersebut, bertindak selaku arranger adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT Indo Premier Securities. Bank Kustodian yang juga bertindak sebagai agen pemantau dan agen penjamin untuk kepentingan dan atas nama pemegang MTN adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Sedangkan yang bertindak sebagai agen pembayaran adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

APP terikat dengan beberapa batasan, antara lain:

- Debt to Equity Ratio tidak lebih dari 2 kali;dan

- EBITDA to Interest Coverage Ratio tidak lebih dari 1,5 kali

PT Bank CIMB Niaga Tbk

Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus 2

Berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor 266/CB/JKT/2014, tanggal 11 Desember 2014 mengenai persetujuan atas fasilitas kredit setinggi-tingginya sebesar Rp50.000 juta dengan bunga11,5% per tahun dan jatuh tempo tanggal 31 Desember 2016.

Denda yang dikenakan jika terlambat membayar pokok hutang sebesar 4% dan 2% jika terlambat membayar bunga. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai Pembangunan Proyek Taman Melati Jatinangor.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan piutang debitur sebesar Rp62.500 juta yang telah diikat secara fidusia.

APP terikat dengan beberapa batasan, antara lain:

- Rasio piutang proyek apartement terhadap outstanding fasilitas kredit minimum sebesar 125%; dan

- Menerapkan skema mekanisme cash waterfall per Juli 2015.

Pinjaman tersebut ini telah dilunasi pada saat jatuh tempo berdasarkan Surat Bank CIMB Niaga No. 008/Surat Lunas/LDSK/I/2017, tanggal 26 Januari 2017. Pokok pinjaman yang telah dibayarkan oleh APP sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp36.000 juta. Selama tahun 2016 beban bunga atas pinjaman atas fasilitas tersebut sebesar Rp2.296 juta.

Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus 4

Berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor 250/AMD/CB/JKT/2016, tanggal 22 September 2016 mengenai persetujuan atas fasilitas kredit setinggi-tingginya sebesar Rp180.000 juta dengan bunga10,5% per tahun dan jatuh tempo tanggal 22 September 2018.

Page 57: PROSPEKTUS - ADHI

35

Denda yang dikenakan jika terlambat membayar pokok hutang sebesar 4% dan 2% jika terlambat membayar bunga. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai pembangunan proyek bangunan tinggi dan perumahan.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan piutang debitur yang telah diikat secara fidusia.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:

- Piutang milik debitur yang telah diikat secara fidusia.

- Tanah dan bangunan yang akan berdiri diatasnya yang telah diikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor 131 seluas 14.888 m2.

APP terikat dengan beberapa batasan yaitu rasio piutang proyek apartement terhadap outstanding fasilitas kredit minimum sebesar 125%.

Pencairan dilakukan pada tanggal 30 September 2016 sebesar Rp75.000 juta, sehingga saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp75.000 juta. Selama tahun 2016, beban bunga atas pinjaman atas fasilitas tersebut sebesar Rp1.926.041.667.

Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus 2

Berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor 131/PFF/CB/JKT/2016, tanggal 22 September 2016 mengenai persetujuan atas fasilitas kredit setinggi-tingginya sebesar Rp50.000 juta dengan bunga10,5% per tahun dan jatuh tempo tanggal 22 September 2018.

Denda yang dikenakan jika terlambat membayar pokok hutang sebesar 4% dan 2% jika terlambat membayar bunga. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai pembangunan proyek bangunan tinggi dan perumahan.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan piutang debitur yang telah diikat secara fidusia. APP terikat dengan beberapa batasan yaitu rasio piutang proyek apartement terhadap outstanding fasilitas kredit minimum sebesar 100%.

Pencairan dilakukan pada tanggal 28 September 2016 sebesar Rp30.993 juta, sehingga saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp30.993 juta. Selama tahun 2016, beban bunga atas pinjaman atas fasilitas tersebut masing-masing sebesar Rp822 juta.

PT Adhi Persada Beton (APB)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Berdasarkan Surat Bank Mandiri Nomor: OPS.CRO/CCL./2016 Mei 2016 perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) atas nama PT Adhi Persada Beton, APB memperoleh fasilitas kredit yang terdiri dari:

1. Fasilitas KMK Revolving

APB memperoleh Kredit Modal Kerja Revolving sebesar Rp30.000 juta dengan tingkat suku bunga rata-rata Bank Indonesia dan dibayar pada tanggal 23 setiap bulan. Fasilitas tersebut berjangka waktu 12 bulan terhitung sejak tanggal 26 April 2016 sampai dengan 25 April 2017. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0.5% per tahun dari limit kredit dan denda tunggakan sebesar 2% per tahun diatas tingkat suku bunga Fasilitias Kredit yang berlaku.

Jumlah pembayaran per tanggal 31 Desember 2016 adalah nihil. Jumlah pencairan per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp30.000 juta. Sehingga saldo per tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp30.000 juta.

2. Fasilitas Non Cash Loan

APB memperoleh fasilitas kredit Non Cash Loan sebesar Rp153.000 juta yang dapat digunakan untuk Bank Garansi dengan limit penggunaan Rp50.000 juta, Letter of Credit (LC)/Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan limit penggunaan Rp83.000 juta dan Supply Chain Finance (SCF) dengan limit penggunaan Rp20.000 juta. Jangka waktu kredit terhitung dari tanggal 26 April 2016 sampai dengan 25 April 2017. Tidak terdapat penggunaan atas fasilitas tersebut sampai dengan Desember 2016.

Page 58: PROSPEKTUS - ADHI

36

3. Fasilitas Treasury Line

APB memperoleh fasilitas kredit Treasury Line yang diberikan sebesar USD500.000. Fasilitas tersebut berjangka waktu 12 bulan terhitung sejak tanggal 26 April 2016 sampai dengan 25 April 2017. Tidak terdapat penggunaan atas fasilitas tersebut sampai dengan 31 Desember 2016.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan:

a. Persediaan barang milik Debitur baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari, yang akan dilakukan pengikatan secara Fidusia dengan nilai yang dijaminkan sebesar Rp150.000 juta;

b. Sebidang tanah seluas berikut bangunan yang terletak diatasnya yaitu berupa pabrik yang terletak di Sadang, Purwakarta senilai Rp31.000 juta; dan

c. Sebidang tanah berikut bangunan yang terletak di atasnya yaitu berupa pabrik yang terletak di Mojokerto Rp28.400 juta.

3. Uang Muka Pemberi Kerja

Uang Muka Pemberi Kerja Jangka Pendek

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Jasa Konstruksi 686.842 Jasa Teknik Pengadaan dan Konstruksi 31.916 Investasi Infrastruktur 12.947 Jumlah Uang Muka Pemberi Kerja Jangka Pendek 731.705

Uang Muka Pemberi Kerja Jangka Panjang

Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja yang secara berkala akan diperhitungkan dengan tagihan termin. Saldo uang muka pemberi kerja jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp80.216 juta.

4. Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan diterima di muka Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp45.587 juta. Pendapatan diterima di muka berdasarkan sektor usaha adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Jasa Konstruksi 41.852 Properti 1.577 Investasi Infrastruktur 2.158 Jumlah Pendapatan Diterima di Muka 45.587

5. Beban Akrual

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Biaya Pekerjaan Proyek 278.948 Biaya Operasional 29.395 Biaya Bunga Obligasi 5.287 Cadangan Insentif 30.092 Cadangan Tantiem 8.200 Jumlah Beban Akrual 351.922

Biaya pekerjaan proyek merupakan liabilitas yang belum ditagihkan oleh pihak ketiga sehubungan dengan pengeluaran-pengeluaran untuk proyek.

Page 59: PROSPEKTUS - ADHI

37

Biaya operasional terdiri dari pembelian bahan, upah di lapangan, alat tulis kantor, biaya listrik dan telepon, biaya makan karyawan dan biaya pengiriman barang/jasa pihak ketiga.

6. Utang Retensi

Utang retensi jangka pendek Perseroan adalah sebesar Rp231.650 juta pada tanggal 31 Desember 2016 yang merupakan utang retensi atas pekerjaan sub-kontraktor yang jatuh tempo kurang dari setahun.

Utang retensi jangka panjang Perseroan sebesar Rp9.835 juta pada tanggal 31 Desember 2016 yang merupakan utang retensi atas pekerjaan sub-kontraktor yang jatuh tempo lebih dari setahun.

7. Liabilitas Jangka Pendek Lainnya

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Pihak BerelasiDana Pensiun 1.542 Koperasi Karyawan 124

1.666

Pihak KetigaUtang Dividen 427 Utang Jangka Pendek Lainnya 24.685

25.112

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 26.778

Utang jangka pendek lainnya merupakan utang lainnya Grup kepada pihak ketiga. Tidak terdapat ketentuan dan persyaratan khusus sehubungan dengan liabilitas jangka pendek lainnya tersebut.

Utang kepada Dana Pensiun Bina Adhi Sejahtera (BAS) merupakan iuran dana pensiun beban Grup.

8. Utang Obligasi

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Utang Obligasi Jangka PendekObligasi Berkelanjutan I ADHI Thp I 2012Utang Pokok Obligasi 375.000 Biaya Emisi yang Belum Diamortisasi (144)

Jumlah 374.856

Utang Obligasi Jangka PanjangObligasi Berkelanjutan I ADHI Thp I 2012Nominal Obligasi Seri B 250.000 Biaya Emisi Obligasi B (366)

249.634

Obligasi Berkelanjutan I ADHI Thp IINominal Obligasi Seri A 125.000 Biaya Emisi Obligasi A (64)

124.936

Nominal Obligasi Seri B 500.000 Biaya Emisi Obligasi B (474)

499.526

Jumlah 874.095

Page 60: PROSPEKTUS - ADHI

38

Obligasi Berkelanjutan I Adhi Tahap I Tahun 2012

Berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap No. 45 tanggal 24 April 2012 juncto Addendum I No. 70 tanggal 23 Mei 2012 juncto Addendum II No. 100 tanggal 31 Mei 2012, yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH. Perusahaan telah menerbitkan “Obligasi berkelanjutan I ADHI tahap I Tahun 2012:

• Obligasi seri A Dengan Tingkat Bunga Tetap, senilai Rp375.000 juta dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 9,35% dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan.

• Obligasi Seri B dengan bunga tetap senilai Rp250.000 juta dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 9,8% dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan.

Piutang usaha, retensi dan tagihan bruto kepada pemberi kerja yang dijadikan jaminan diantaranya:− pekerjaan pembangunan jetty, coal handling system dan coal storage beserta fasilitasnya di Palembang− pekerjaan a coal-fired power plant with an intended configuration of two (2) unit x 30 mw gross electrical

power output di Pomalaa Sulawesi Tenggara. − pekerjaan pembangunan jalan tol Gempol - Pandaan tahap i, Jawa Timur.− pekerjaan lapangan penumpukan petikemas dan bangunan utilitas seluas 3,1 ha terminal petikemas

Koja.− pekerjaan pembangunan gedung Pertamina HSE tc residence Palembang− pekerjaan jembatan dan perpanjangan rel lingkar TLS-I dan TLS II Tanjung Enim (paket 13-019), Sumatera

Selatan− pekerjaan fasilitas perpindahan antar moda BSH di integrated building.− pekerjaan struktur pendekat jembatan Brantas sisi utara (sta 6+343 - sta 5+866).− pekerjaan struktur, arsitektur dan prasarana luar proyek pembangunan new part centre di kawasan

Indotaisei, Karawang− pekerjaan pelebaran jalan dan jembatan akses entrance exit tol Tangerang – Tomang.− pekerjaan desain dan konstruksi jalan dan jembatan Bintoro Industrial Park.− pekerjaan pembangunan gedung asrama diklat pusat pendidikan dan pelatihan pajak.− pekerjaan pembangunan sespima lemdiklat polri di Lembang.− pekerjaan pembangunan bendung Cipasaruan.− pekerjaan pembangunan gedung dan lajur transaksi gerbang tol Serang Timur, Cilegon Timur, dan Merak.− pekerjaan pembangunan tol Kertosono– Mojokerto seksi 3.− pekerjaan paket 2a pembangunan gedung, mekanikal dan kelistrikan di Universitas Hasanudin.− pekerjaan pembangunan iradiator pusat rekayasa fasilitas nuklir BATAN.

Obligasi Berkelanjutan I Adhi Tahap II Tahun 2013

Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 89 tanggal 28 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adhi Warsito, SH.

Perusahaan telah menerbitkan Obligasi berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013:

• Obligasi seri A Dengan Tingkat Bunga Tetap, senilai Rp125.000 juta,- dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 8,1% dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan.

• Obligasi Seri B dengan bunga tetap senilai Rp500.000 juta,- dengan jangka waktu 7 tahun dengan suku bunga tetap sebesar 8,5% dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan.

Piutang usaha, retensi dan tagihan bruto kepada pemberi kerja yang dijadikan jaminan diantaranya:− pekerjaan pembangunan jembatan Brantas pada ruas tol Kertosono - Mojokerto.− pekerjaan jalan tol Gempol-Pasuruan seksi a1 : Gempol-Bangil (sta. 0+000-sta. 6+800).− pekerjaan rancang dan bangun gedung Aerofood ACS di Kualanamu.− pekerjaan pengadaan konstruksi penyelesaian fisik gedung RSUD Provinsi Kepri Tanjung Pinang.− pekerjaan konstruksi sipil paket cc-2 proyek Indarung VI Padang-Sumatera Barat.

Page 61: PROSPEKTUS - ADHI

39

− pembangunan The Royal Kamuela Beach Resort Senggigi tahap II.− pekerjaan Apartemen Student Castle di Babarsari-Sleman-Yogyakarta.− pekerjaan proyek Hotel Weston Pekanbaru− pekerjaan konstruksi jembatan kota baru Parahyangan Padalarang.− pekerjaan pembangunan gedung kantor dan administrasi Oleochemical Plant Lubuk Gaung, Dumai.− pekerjaan gedung kantor pusat bank Bengkulu− pekerjaan paket jlka-18 pembangunan jalan KA layang.− pekerjaan pembangunan jembatan baru KR.CUT (myc)− perkerjaan pembangunan Rumah Sakit Indera Denpasar.− pekerjaan pembangunan jembatan pendekat Pulau Kalimantan dan Pulau Laut tahap II− pekerjaan pembangunan gedung Rumah Sakit Soewandhie− pekerjaan konstruksi pengembangan infrastruktur pemukiman Sebatik Tengah− pekerjaan pembangunan dermaga 7.3 dan 4.5 – 4.6

Pemeringkatan atas efek utang jangka panjang (obligasi) dari PT Pefindo yaitu id A (Single A; Stable Outlook), dan sebagai jaminan adalah piutang/tagihan Perusahaan dari proyek-proyek dengan nilai nominal 125% dari pokok obligasi. Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi adalah sebagai berikut:− Sebesar Rp375.000 juta akan digunakan untuk pelunasan Obligasi IV ADHI Tahun 2007 yang jatuh

tempo tanggal 6 Juli 2012− Sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha dan/atau investasi di bidang usaha properti oleh

Perusahaan akan digunakan untuk pembangunan hotel dan/atau perkantoran dan/atau infrastruktur di kawasan Jabodetabek dan melalui entitas anak, yaitu APP, dalam bentuk pinjaman komersial dengan bunga yang berlaku saat itu, akan digunakan untuk pembangunan properti multiguna dikawasan jabodetabek dan/atau real estat dan/atau pusat perbelanjaan (mal) di Provinsi Riau dan kawasan Jabodetabek

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia dan wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk.

Jumlah Biaya Emisi Obligasi Berkelanjutan I Tahap I seri A sebesar Rp1.489 juta dan Seri B sebesar Rp993 juta, diamortisasi setiap bulan sampai dengan jatuh tempo tahun 2017 dan 2019. Jumlah akumulasi amortisasi biaya emisi pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp1.971 juta.

Jumlah Biaya Emisi Obligasi Berkelanjutan I Tahap II seri A sebesar Rp276 juta dan Seri B sebesar Rp1.103 juta, diamortisasi setiap bulan sampai dengan jatuh tempo tahun 2018 dan 2020. Jumlah akumulasi amortisasi biaya emisi pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp841 juta.

Berdasarkan perjanjian perwaliamanatan antara Perusahaan dengan PT Bank Permata Tbk., sebagai wali amanat, sebelum dilunasinya seluruh pokok dan bunga obligasi serta pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab Perusahaan sehubungan dengan penerbitan obligasi, Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari wali amanat tidak diperkenankan melakukan tindakantindakan, antara lain:− Mempertahankan objek jaminan fidusia dengan nilai jaminan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian

Perwaliamanatan Obligasi− Memenuhi semua ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi− Menyetorkan dalam dana yang sudah tersedia (in good funds) jumlah uang untuk pembayaran Bunga

Obligasi dan/atau Pokok Obligasi yang jatuh tempo selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi dilakukan kepada Agen Pembayaran melalui rekening Perseroan dan menyerahkan salinan bukti transfer kepada Wali Amanat pada hari yang sama

Apabila lewat tanggal jatuh tempo pembayaran Bunga Obligasi atau jumlah Pokok Obligasi, Perseroan belum menyerahkan dana-dana tersebut, maka Perseroan harus membayar Denda atas kelalaian membayar jumlah Bunga Obligasi dan Pokok Obligasi. Denda tersebut dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender.

Page 62: PROSPEKTUS - ADHI

40

Sebagai tambahan, Perusahaan diharuskan menjaga rasio-rasio keuangan tertentu, yaitu rasio aset lancar dan liabilitas lancar tidak kurang dari 1:1, rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2.75:1 dan perbandingan EBITDA dengan beban bunga tidak kurang dari 3:1.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan telah memenuhi seluruh rasio-rasio keuangan tersebut.

9. Utang Lain-Lain

Utang lain-lain merupakan utang atas pengadaan kendaraan milik entitas anak tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp83 juta.

10. Liabilitas Imbalan Kerja

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Program Masa Persiapan Pensiun 27.929 Program Dana Pensiun 43.126 Jumlah Liabilitas Imbalan Kerja 71.055

Program Masa Persiapan Pensiun

Bagi karyawan tetap yang memasuki usia pensiun, Group memberikan imbalan pesangon yang sejumlah 24 kali gaji mengacu pada Undang-Undang No. 13/2003 pasal 167 ayat 2 dan pasal 156.

Program Dana Pensiun

Pendanaan atas imbalan pensiun dilakukan baik oleh karyawan maupun Group dengan jumlah iuran masing-masing 5% dan 14,5% dari gaji karyawan peserta program pensiun. Dana iuran pensiun ini dikelola oleh Yayasan Bina Adhi Sejahtera. Kepesertaan karyawan pada program pensiun ini bersifat sukarela.

11. Utang Sukuk

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan Jumlah

Utang Sukuk Jangka PendekSukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 125.000Jumlah 125.000

Utang Sukuk Jangka PanjangSukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 125.000Jumlah 125.000

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012

Berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 No. 49 tanggal 24 April 2012 juncto Addendum I No. 72 tanggal 23 Mei 2012 Juncto Addendum II No.96 tanggal 31 Mei 2012, yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH.

Perseroan telah menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I senilai Rp125.000.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan Pendapatan Bagi Hasil, Nisbah Pemegang Sukuk 73,05% dengan pembayaran Pendapatan bagi Hasil setiap 3 (tiga) bulan dan sukuk ini akan jatuh tempo tanggal 3 Juli 2017. Pemeringkatan atas efek utang jangka panjang (obligasi) dari PT Pefindo yaitu id A(sy) (Single A Syariah; Stable Outlook). Sebagai jaminan adalah piutang/tagihan Perseroan dari proyek-proyek dengan nilai nominal 125% dari Dana Sukuk. Rencana pengunaan dana yang diperoleh dari penawaran umum sukuk setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sebagai pembayaran kembali Sukuk Mudharabah I ADHI Tahun 2007 yang jatuh tempo pada tanggal 6 Juli 2012.

Page 63: PROSPEKTUS - ADHI

41

Piutang usaha, retensi dan tagihan bruto kepada pemberi kerja yang dijadikan jaminan diantaranya:− Pekerjaan Pembangunan La Masion Barito Apartment, Jakarta.− Pekerjaan Peningkatan/ Pembangunan Prasarana Jalan dan Sarana Lainnya di Kawasan Industri

Pulogadung− Pekerjaan Modernisasi Jaringan Irigasi Sekunder di Majalengka dan Indramayu− Pekerjaan Pembangunan Gedung V Fakulas Kedokteran Universitas Semarang− Pekerjaan Pembangunan Gedung Kidney Center RSUD Dr. Soetomo

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013

Berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 No. 93 tanggal 28 Februari 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH.

Perseroan telah menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 senilai Rp125.000.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan Pendapatan Bagi Hasil, Nisbah Pemegang Sukuk 63,28% dengan pembayaran Pendapatan bagi Hasil setiap 3 (tiga) bulan dan sukuk ini akan jatuh tempo tanggal 15 Maret 2018.

Pemeringkatan atas efek utang jangka panjang (obligasi) dari PT Pefindo yaitu id A(sy) (Single A minus Syariah; Stable Outlook). Sebagai jaminan adalah piutang/tagihan Perseroan dari proyek-proyek dengan nilai nominal 125% dari Dana Sukuk. Rencana pengunaan dana yang diperoleh dari penawaran umum sukuk setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk pengembangan usaha dan atau investasi.

Piutang usaha, retensi dan tagihan bruto kepada pemberi kerja yang dijadikan jaminan, antara lain:− Pekerjaan Pembangunan Gedung Marvell City, Surabaya.− Pekerjaan Penimbunan Badan Jalan Penyediaan dan Pemasangan Gorong-gorong Baja (Corrugated

Steel) termasuk “kupingan” di Perkebunan Hulu Merang, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

− Pembangunan komplek “The Wujil Ungaran”.− Pemeliharaan Periodik jalan tol Palimanan – Kanci 2015.− Pekerjaan Pembangunan jalan tembus dari Jalan nusantara ke jalan industri I Pelabuhan Tanjung

Priuk.− Pekerjaan Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD temanggung.− Pekerjaan Renovasi Eksterior Terminal Penumpang Pelabuhan Makasar.− Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung Pusdiklat Kementrian ATR/BPN tahap IV Tahun

Anggaran 2016.− Pekerjaan Konstruksi Peningkatan Struktur Jalan Batas Kabupaten Batang-Weleri.− Pekerjaan Jalan dan Jembatan Cisalatri di Kecamatan Gedebage Tahun Anggaran 2014.

12. Komitmen

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan tidak memiliki komitmen.

13. Kontijensi

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan memiliki beberapa kontijensi sebagai berikut:

a. Proyek Pembangunan Gedung Café dan Water Park Perumahan Century Hills, Bandung

Perseroan mengajukan gugatan kepada PT Cahaya Adiputra Sentosa (CAS) di Pengadilan Negeri Bandung dengan Perkara No. 173/Pdt.G/2016/PN.Bdg, atas piutang CAS yang belum terbayar senilai Rp14.806.803.069 (termasuk PPN 10% dan diluar bunga).

b. Proyek Hotel Marvell, Surabaya

Perseroan sebagai pemohon mengajukan Permohonan Penundaan Pembayaran Kewajiban Utang (PKPU) kepada PT Assa Land (Assa) sebagai termohon di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya atas piutang Assa senilai Rp9.864 juta.

Page 64: PROSPEKTUS - ADHI

42

Di dalam nilai piutang tersebut, terdapat piutang milik anak Perusahaan yaitu APB atas pekerjaan penyediaan beton sebesar Rp 2.230 juta.

Tanggal 16 Agustus 2016, Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya dengan Perkara No. 13/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN-Niaga.Sby menolak permohonan Perseroan. Perseroan mengajukan upaya hukum peninjauan kembali pada tanggal 14 September 2016.

c. Proyek Menara Merdeka Jakarta

Perseroan sedang menempuh proses hukum sehubungan dengan Permohonan Penundaan Pembayaran Kewajiban Utang (PKPU) PT Grahalintas untuk nilai piutang sejumlah Rp8.000 juta (kurang lebih) sesuai dengan Perkara No. 25/Pdt/Sus-PKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst.

d. Proyek Gundih

Perseroan bersama IKPT akan mengupayakan kasasi terhadap PT Pertamina EP atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.425/Pdt.G.ARB/2016/PN.Jkt.Sel tanggal 8 September 2016 yang ditujukan kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS-LIABILITAS LAIN, SELAIN YANG DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI DAN DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN YANG DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

SETELAH TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS-LIABILITAS LAIN KECUALI LIABILITAS-LIABILITAS YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA LIABILITAS-LIABILITAS YANG TELAH DINYATAKAN DI DALAM PROSPEKTUS INI DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI PROSPEKTUS INI.

DARI DOKUMEN-DOKUMEN PERJANJIAN PERSEROAN DENGAN PIHAK KETIGA, TIDAK ADA PEMBATASAN-PEMBATASAN YANG DAPAT MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI (NEGATIVE cOVENANTS).

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN KESANGGUPAN UNTUK MENYELESAIKAN SELURUH LIABILITASNYA.

PADA SAAT PROSPEKTUS INI DITERBITKAN, TIDAK ADA LIABILITAS PERSEROAN YANG TELAH JATUH TEMPO YANG BELUM DILUNASI.

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016, TIDAK TERDAPAT PELANGGARAN YANG DILAKUKAN PERSEROAN ATAS PERSYARATAN YANG TERDAPAT DALAM PERJANJIAN UTANG PERSEROAN.

SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN BERAKHIR SAMPAI DENGAN EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KELALAIAN DALAM MELAKUKAN PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN.

Page 65: PROSPEKTUS - ADHI

43

Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak yang berasal dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan dengan pendapat wajar tanpa modifikasian dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dengan wajar tanpa modifikasian.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember2016 2015*

ASETAset LancarKas dan setara kas 3.364.910 4.317.348Piutang usaha

Pihak berelasi 496.818 300.037Pihak ketiga 2.410.180 1.931.711

Piutang retensiPihak berelasi 672.807 635.634Pihak ketiga 391.223 444.010

Tagihan bruto pemberi kerjaPihak berelasi 1.974.754 973.087Pihak ketiga 3.856.302 2.120.046

Piutang lain-lain 14.616 1.946Persediaan 2.276.458 1.719.998Uang muka 192.952 175.337Biaya dibayar di muka 338.922 1.216.509Pajak dibayar di muka 751.956 857.436Aset lancar lainnya 108.126 -Jumlah Aset Lancar 16.850.024 14.693.099

Aset Tidak LancarPiutang lain-lain jangka panjang 6.344 4.451Aset real estat 744.016 47.758Investasi pada ventura bersama 336.214 368.090Properti investasi 354.542 329.881Aset tetap 1.459.816 1.099.427Investasi jangka panjang lainnya 9.729 31.550Aset lain-lain 334.751 186.808Jumlah Aset Tidak Lancar 3.245.412 2.067.965JUMLAH ASET 20.095.436 16.761.064

LIABILITASLiabilitas Jangka PendekUtang usaha

Pihak berelasi 352.297 280.145Pihak ketiga 8.072.777 6.209.165

Utang bank danlembaga keuangan lainnya 2.344.159 1.115.499

Utang pajak 387.639 435.488Uang muka pemberi kerja 731.705 692.207Pendapatan diterima di muka 45.587 114.044Beban akrual 351.922 326.020

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Page 66: PROSPEKTUS - ADHI

44

Keterangan31 Desember2016 2015*

Utang obligasi 374.856 -Utang retensi 231.650 214.288Utang sukuk 125.000 -Liabilitas jangka pendek lainnya 26.778 27.606Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 13.044.370 9.414.462

Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas pajak tangguhan 19.073 2.112Utang retensi 9.835 11.414Uang muka pemberi kerja 80.216 84.453Utang bank dan

lembaga keuangan lainnya 428.929 504.737Utang obligasi 874.095 1.248.299Utang lain-lain 83 285Liabilitas imbalan kerja 71.055 83.170Utang sukuk 125.000 250.000Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.608.286 2.184.470JUMLAH LIABILITAS 14.652.656 11.598.932

EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas indukModal saham 356.085 356.085Tambahan modal disetor 2.588.834 2.587.944Selisih transaksi dengan

pihak non pengendali 3.118 3.118Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 1.808.381 1.452.215Belum ditentukan penggunaannya 216.065 366.299

Komponen ekuitas lainnyaSelisih penjabaran mata uang asing 2.389 2.547Kerugian aktuarial atas

program imbal pasti (6.689) (28.629)Surplus revaluasi tanah 465.073 414.248Ekuitas yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk 5.433.256 5.153.827Kepentingan non pengendali 9.524 8.305JUMLAH EKUITAS 5.442.780 5.162.132JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 20.095.436 16.761.064

Page 67: PROSPEKTUS - ADHI

45

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember

2016 2015*Pendapatan usaha 11.063.943 9.389.570Beban pokok pendapatan (9.948.797) (8.414.926)Laba kotor 1.115.146 974.644 Bagian laba ventura bersama 69.424 32.080 Laba kotor setelah bagian laba

ventura bersama 1.184.570 1.006.724 Beban usaha Penjualan (22.074) (19.579)Umum dan Administrasi (433.905) (375.914) Laba usaha 728.591 611.230 Pendapatan (beban) lainnya - bersih 141.991 271.579 Beban keuangan (257.959) (136.718)Laba sebelum pajak 612.623 746.091Beban pajak penghasilan (297.515) (281.066)Laba periode berjalan 315.108 465.026

Penghasilan komprehensif lain setelah pajakPos-pos yang tidak akan

direklasifikasi ke laba rugiKeuntungan (kerugian) aktuaria atas

program imbalan pasti 21.940 (1.320)Surplus revaluasi tanah 67.767 414.253Pos-pos yang akan direklasifikasi

ke laba rugiSelisih penjabaran mata uang asing (158) 796 Penghasilan komprehensif

periode berjalan 404.657 878.754

Laba yang dapat diatribusikan kepadaPemilik Entitas Induk 313.451 463.685Kepentingan Non Pengendali 1.657 1.340Jumlah 315.108 465.026Laba komprehensif yang dapat

diatribusikan kepadaPemilik entitas induk 403.000 877.408Kepentingan non pengendali 1.657 1.346Jumlah 404.657 878.754Laba per saham dasar 88,03 202,83

Page 68: PROSPEKTUS - ADHI

46

RASIO-RASIO KONSOLIDASIAN PENTING

Keterangan 31 Desember

2016 2015Rasio Pertumbuhan (%)Pendapatan usaha 17,8 8,5Laba kotor 17,7 (0,3)Laba usaha 19,2 (6,4)Laba bersih (32,2) 40,2

Rasio Usaha (%)Laba usaha terhadap pendapatan usaha 6,6 6,5Laba usaha terhadap jumlah aset 3,6 3,6Laba usaha terhadap ekuitas 13,4 11,8Laba periode berjalan terhadap pendapatan usaha 2,8 5,0Laba tahun berjalan terhadap jumlah aset 3,0 4,4Laba tahun berjalan terhadap ekuitas 6,5 11,9

Rasio Keuangan (%)Aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek (x) **) 1,3 1,6Liabilitas jangka panjang terhadap ekuitas 29,5 42,3Pinjaman berbunga terhadap ekuitas **) 0,8 0,6Jumlah Liabilitas terhadap jumlah ekuitas 269,2 224,7Jumlah Liabilitas terhadap jumlah aset 72,9 69,2EBITDA/beban bunga pinjaman (x) **) 3,6 4,8

Keterangan:**) Merupakan rasio-rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman, dengan ketentuan sebagai berikut:

- Debt equity ratio : pinjaman yang berbunga dibagi dengan total ekuitas maksimum 2,75- Time interest earned : EBITDA dibagi beban bunga pinjaman pada tahun ke I dan tahun ke II minimum 2,5 dan untuk tahun ke III

sampai tahun ke VII minimum 3. EBITDA adalah laba sebelum pajak konsolidasi ditambah biaya bunga ditambah depresiasi termasuk depresiasi dalam beban kontrak dan Amortisasi. Beban Bunga adalah bunga pinjaman yang wajib dibayar oleh Perseroan termasuk kewajiban pembayaran pendapatan bagi hasil.

- Likuiditas : aset lancar dibagi dengan liabilitas lancar minimum 1

Page 69: PROSPEKTUS - ADHI

47

Analisis dan pembahasan oleh manajemen di bawah ini berisi pembahasan mengenai posisi keuangan dan kinerja keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, beserta pembahasan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan. Analisis dan Pembahasan Manajemen ini harus dibaca bersama-bersama dengan Ikhtisar Data Keuangan Penting, laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak beserta catatan atas laporan keuangan konsolidasian terkait, dan informasi keuangan lainnya, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan keuangan konsolidasian tersebut telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

1. Umum

Perseroan merupakan BUMN konstruksi pertama yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia. Sebagai perseroan terbuka, Perseroan terdorong untuk senantiasa memaksimalkan kinerjanya untuk kepentingan setiap pemangku kepentingan, termasuk bagi kemajuan industri konstruksi Indonesia yang semakin pesat. Dalam menyikapi semakin ketatnya persaingan industri konstruksi, Perseroan meredefinisi visinya, yaitu Menjadi Perusahaan Konstruksi Terkemuka di Asia Tenggara. Perseroan juga meluncurkan tagline ”Beyond Construction”, yang maknanya menegaskan motivasi Perseroan untuk merambah ke bidang usaha lain yang masih terkait dengan bisnis inti Perseroan.

Di Asia, saat ini Indonesia tercatat dalam urutan ke-4 pasar jasa konstruksi dengan nilai USD267 miliar, di bawah Cina (USD1,78 triliun), Jepang (USD742 miliar), dan India (USD427 miliar). Kondisi tersebut membuat Indonesia harus leih bersiap dalam menghadapi liberalisasi perdagangan barang dan jasa, khususnya dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Dari sisi kinerja, pada tahun 2016, Pendapatan Usaha Perseroan meningkat sebesar 17,8% menjadi Rp11,1 triliun dari Rp9,4 triliun di tahun 2015. Hal ini didukung oleh perolehan kontrak baru di 2016 yang meningkat sebesar 17,8% menjadi Rp16,5 triliun dari Rp13,9 triliun di tahun 2015. Sedangkan laba bersih Perseroan tercatat menurun 32,4% menjadi Rp313,5 miliar dari Rp462,7 miliar di tahun 2015. Penurunan laba bersih ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan beban pokok pendapatan dan beban bunga masing-masing sebesar 18,2% dan 88,7% di tahun 2016.

Berdasarkan kinerja Perseroan di tahun 2016, Perseroan berhasil melewati tahun 2016 dengan semangat baru, budaya perusahaan yang kuat, pendekatan bisnis yang inovatif, dan restrukturisasi di segala bidang. Ke depannya, kami harus dapat mempertahankan kekuatan sinergi yang telah terbentuk di antara insan Perseroan, dalam rangka mewujudkan citra positif perseroan, sebagai salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia yang terpercaya dan bersih, guna membukukan kinerja yang semakin progresif.

2. Perubahan Kebijakan Akuntansi

Terdapat beberapa perubahan pada PSAK pada tahun 2016 dan 2015, yang menyebabkan perubahan kebijakan akuntansi yang material. Salah satu perubahan yang memiliki dampak material pada Perseroan adalah penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) pada laporan keuangan 31 Desember 2015. PSAK ini mengubah beberapa ketentuan akuntansi terkait program imbalan pasti.

Perubahan ketentuan yang berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Perseroan antara lain sebagai berikut:

a. Pengakuan keuntungan (kerugian) aktuaria melalui penghasilan komprehensif lain.

b. Semua biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen/kurtailmen program terjadi atau ketika entitas mengakui biaya terkait restrukturisasi atau pesangon. Sehingga biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui sepanjang periode vesting.

c. Beban bunga dan imbal hasil aset program yang digunakan dalam PSAK No. 24 terdahulu diganti dengan konsep bunga neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto liabilitas (aset) neto imbalan pasti pada awal setiap periode pelaporan tahunan.

Perubahan ini diterapkan secara retrospektif (kecuali perubahan nilai tercatat aset yang mencakup biaya imbalan kerja dalam nilai tercatatnya). Sehingga laporan keuangan konsolidasian Perseroan disajikan kembali.

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Page 70: PROSPEKTUS - ADHI

48

3. Tinjauan Operasi Per Segmen

Dalam upaya mengimplementasikan tagline Perseroan “Beyond Construction”, Perseroan melaksanakan program ekspansi strategis yang mengarah pada pengembangan usahanya dari sebuah bisnis konstruksi menjadi lima lini bisnis yang mencakup jasa konstruksi, energi, properti, industri dan investasi.

a. Jasa Konstruksi

Aktivitas usaha Perseroan yang mencakup:- Kontraktor sipil mengerjakan infrastruktur sipil.- Kontraktor gedung mengerjakan bangunan gedung dan gedung bertingkat tinggi.- Kontraktor Transportasi Massal Berbasis Rel.

b. Energi (Engineering Procurement Construction/ EPC)

Kegiatan usaha yang meliputi perekayasaan, pengadaan, dan konstruksi (EPC) yang lebih fokus pada bidang oil and gas dan power.

c. Properti

Kegiatan usaha yang fokus dalam mengembangkan kawasan dan gedung bertingkat (highrise building) untuk komersial, perkantoran maupun hunian (apartment), kawasan hunian (landed-house/real estate) yang berkualitas, rumah kantor (rukan), rumah toko (ruko) dan pusat perbelanjaan (mal) baik itu di lahan milik sendiri maupun lahan kerja sama. Termasuk mengembangkan dan mengoperasikan hotel di beberapa kota besar di lahan baik milik Perseroan maupun milik Entitas Anak untuk mengoptimalkan aset Perseroan.

d. Industri

Aktivitas usaha Perseroan yang mencakup investasi infrastruktur non afiliasi/asosiasi yang memproduksi beton precast untuk kebutuhan bangunan:- Jalan, Jalan Layang, dan Jembatan- Gedung- Pondasi dan Penahan Tanah- Dermaga dan Laut- Kebutuhan Khusus

e. Investasi

Investasi pada bisnis yang mencakup bidang infrastruktur, air, oil and gas, energi, dan transportasi.

Kinerja Per Segmen Usaha

a. Perolehan Kontrak Baru 2016

Perseroan hingga Desember 2016 berhasil mencapai kontrak baru Rp16,5 triliun dimana pencapaian realisasi kontrak baru tersebut meningkat apabila dibandingkan dengan perolehan kontrak baru Perseroan di sepanjang tahun 2015 yakni sebesar Rp13,9 triliun. Realisasi kontrak baru per 31 Desember 2016 antara lain proyek tol Bakauheni-Terbanggi Besar senilai Rp1,9 triliun, renovasi GBK seniliai Rp699,7 miliar, Resort Samana Bali melalui Entitas Anak APG senilai Rp681,7 miliar, proyek 6 ruas tol dalam kota paket 6 di Jakarta senilai Rp785,2 miliar dan pembangunan rumah susun sewa tingkat tinggi Pasar Minggu senilai Rp481,5 miliar.

b. Perolehan Kontrak Baru Per Lini Bisnis

Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru hingga akhir 2016 masih didominasi oleh lini bisnis konstruksi dan energi (EPC) sebesar 94,3% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya yaitu properti dan industri (precast) masing-masing sebanyak 94,3% dan 5,7%. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari swasta/lainnya sebanyak 27,6% BUMN tercatat 35,7% sementara APBN/APBD sebesar 36,7%. Sementara berdasarkan tipe pekerjaan, realisasi kontrak baru terdiri dari gedung sebanyak 45,8%, jalan dan jembatan sebanyak 24,9%, dermaga sebanyak 3,9% dan lainnya sebanyak 25,5%.

Page 71: PROSPEKTUS - ADHI

49

Profitabilitas Per Segmen Usaha

Perseroan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp11,1 triliun pada tahun 2016, meningkat sebesar Rp1,7 triliun atau 17,8% dari Rp9,4 triliun pada tahun 2015. Total pendapatan usaha ini merupakan kontribusi dari keempat lini usaha yang dikembangkan oleh Perseroan yang mencakup Jasa Konstruksi, Energi (EPC), Properti, Industri (Investasi infrastruktur). Dengan demikian, diversifikasi usaha dan transformasi Perseroan secara strategis selama beberapa tahun terakhir berhasil mempertahankan kinerja keuangan Perseroan. Kontribusi masing-masing lini bisnis tersebut antara lain:

a. Jasa Konstruksi

Realisasi Kontrak yang diperoleh lini bisnis Konstruksi pada tahun 2016 mencapai Rp14,9 triliun, meningkat dari pencapaian tahun 2015, yaitu sebesar Rp12,8 triliun. Dari pencapaian perolehan kontrak tersebut, penyerapan realisasi Produksi yang juga merupakan Penjualan/Pendapatan Usaha untuk lini bisnis konstruksi, pada tahun 2016 mencapai angka Rp9,2 triliun meningkat sebanyak Rp1,2 triliun atau setara 15,1%, dari Rp7,9 triliun di tahun 2015.

(dalam miliar Rupiah)Keterangan 2016 2015 Selisih PertumbuhanKontrak Baru 14.975 12.796 2.180 17,0%Penjualan/Produksi 9.482 8.567 915 10,7%COGS 8.229 7.706 523 6,8%Laba Kotor 1.254 861 392 45,6%Profitabilitas 13,2% 10,1% - -

Peningkatan terjadi karena banyaknya perolehan kontrak baru untuk proyek konstruksi sepanjang tahun 2016, di antaranya proyek tol Bakauheni-Terbanggi Besar senilai Rp1,9 triliun, renovasi GBK senilai Rp699,7 miliar, Resort Samana Bali melalui Entitas Anak APG senilai Rp681,7 miliar, proyek 6 ruas tol dalam kota paket 1 di Jakarta senilai Rp785,2 miliar, pembangunan rumah susun sewa tingkat tinggi Pasar Minggu senilai Rp481,5 miliar.

Beban Pokok Pendapatan yang dikeluarkan dalam lini bisnis ini pada tahun 2016 adalah sebesar Rp7,9 triliun, meningkat sebanyak Rp767,1 miliar atau setara dengan 10,8% dari Rp7,1 triliun di tahun 2015. Peningkatan ini seiring dengan banyaknya perolehan kontrak baru proyek konstruksi.

Sementara untuk Laba Kotor yang dicapai pada tahun 2016 adalah sebesar Rp1,3 triliun, meningkat sebanyak Rp440,6 miliar atau setara dengan 51,2% dari Rp861,1 miliar di tahun 2015. Peningkatan ini disebabkan oleh strategi Perseroan dalam pengambilan proyek-proyek konstruksi dengan margin yang lebih baik, yang dibuktikan dengan rata-rata margin yang didapat di tahun 2016 adalah sebesar 14,1% meningkat dari 10,8% di tahun 2015.

b. Energi (EPC)

Realisasi kontrak yang diperoleh lini bisnis Energi pada tahun 2016 mencapai Rp489,1 miliar 2016, meningkat dari pencapaian tahun 2015, yaitu sebesar Rp156,6 miliar. Realisasi produksi yang juga merupakan Pendapatan Usaha untuk lini bisnis energi, pada tahun 2016 mencapai angka Rp998,1 miliar meningkat sebanyak Rp362,6 miliar atau setara 57,1% dari Rp635,5 miliar di tahun 2015. Peningkatan ini disebabkan oleh banyaknya perolehan kontrak baru untuk proyek konstruksi sepanjang tahun 2016, diantaranya proyek jaringan pipa gas Kota Tarakan senilai Rp206,7 miliar.

(dalam miliar Rupiah)

Keterangan 2016 2015 Selisih PertumbuhanKontrak Baru 489 157 333 212,4%Penjualan/Produksi 998 636 363 57,1%COGS 1,411 737 674 91,5%Rugi Kotor (413) (101) (311) 307,6%Profitabilitas (41,3%) (15,9%) - -

Page 72: PROSPEKTUS - ADHI

50

Beban pokok pendapatan yang dikeluarkan dalam lini bisnis ini pada tahun 2016 adalah sebesar Rp1,4 triliun, meningkat sebanyak Rp674,0 miliar atau setara dengan 91,5% dari Rp736,8 miliar di tahun 2015. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya eskalasi biaya pada beberapa proyek energi.

Untuk rugi kotor, lini bisnis ini mengalami kerugian sebesar Rp412,6 miliar, mengalami peningkatan sebanyak Rp311,4 miliar atau setara dengan 307,6% dari Rp101,2 miliar di tahun 2015. Penurunan ini seiring dengan peningkatan beban pokok pendapatan.

c. Properti

Realisasi Kontrak yang diperoleh lini bisnis Properti pada tahun 2016 mencapai Rp954,3 miliar, meningkat dari pencapaian tahun 2015, yaitu sebesar Rp784,8 miliar. Pendapatan Usaha Properti mencapai Rp671,3 miliar atau setara 6,1% terhadap total pendapatan usaha, meningkat sebanyak Rp60,7 miliar atau setara dengan 9,9% dari Rp610,6 miliar di tahun 2015. Peningkatan ini salah satunya disebabkan oleh adanya grand launching beberapa apartemen Perseroan, yaitu Mardhika Park Tambun dan Grand Taman Melati Margonda (GTMM) II. Hal ini juga didukung dengan adanya penjualan apartemen sebanyak 1.396 unit, serta rumah dan ruko sebanyak 74 unit.

(dalam miliar Rupiah)Keterangan 2016 2015 Selisih PertumbuhanKontrak Baru 954 785 170 21,6%Penjualan/Produksi 814 611 203 33,3%COGS 601 428 173 40,4%Laba Kotor 213 183 30 16,6%Profitabilitas 26,2% 29,9% - -

Beban Pokok Pendapatan yang dikeluarkan dalam lini bisnis ini pada tahun 2016 adalah sebesar Rp467,8 miliar, meningkat sebanyak Rp39,8 miliar atau setara dengan 9,3% dari Rp428,1 triliun di tahun 2015. Lonjakan ini dipengaruhi oleh marketing sales properti Perseroan yang meningkat.

Laba kotor yang dicapai oleh lini bisnis ini pada tahun 2016 adalah sebesar Rp203,5 miliar, meningkat sebesar Rp21,0 miliar atau setara dengan 11,5% dari Rp182,6 miliar di tahun 2015. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya penjualan properti.

d. Industri

Realisasi Kontrak lini bisnis Industri pada tahun 2016 mencapai Rp33,3 miliar, menurun dari pencapaian tahun 2015 yaitu Rp228,0 miliar. Hal ini disebabkan karena mayoritas proyek yang dikerjakan adalah proyek internal. Pendapatan Usaha yang diperoleh lini bisnis ini tahun 2016 adalah sebesar Rp192,4 miliar atau setara 1,7% dari total pendapatan usaha, meningkat Rp43,4 miliar atau setara 29,1% dari Rp149,0 miliar di tahun 2015. Peningkatan disebabkan naiknya angka volume permintaan produksi beton.

(dalam miliar Rupiah)

Keterangan 2016 2015 Selisih PertumbuhanKontrak Baru 33 228 (195) (85,4%)Penjualan/Produksi 192 149 43 29,1%COGS 170 117 53 45,4%Laba Kotor 22 32 (10) (30,1%)Profitabilitas 12% 22% - -

Beban Pokok Pendapatan yang dikeluarkan dalam lini bisnis ini pada tahun 2016 adalah sebesar Rp169,9 miliar, meningkat sebanyak Rp53,1 miliar atau setara dengan 45,4% dari Rp116,8 miliar di tahun 2015. Peningkatan ini seiring dengan banyaknya perolehan kontrak baru untuk proyek Industri.

Laba kotor yang dicapai oleh lini bisnis ini pada tahun 2016 adalah sebesar Rp22,5 miliar, menurun sebanyak Rp9,7 miliar atau setara dengan 30,1% dari Rp32,2 miliar di tahun 2015. Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya biaya material di tahun 2016.

Page 73: PROSPEKTUS - ADHI

51

4. Analisis Keuangan

Pembahasan berikut harus dibaca dengan mengacu kepada laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan dengan pendapat wajar tanpa modifikasian. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.

I. Analisis Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember

2016 2015*Pendapatan Usaha 11.063.943 9.389.570

Beban Pokok Pendapatan 9.948.797 8.414.926

Laba Kotor 1.115.146 974.644

Laba Usaha 728.591 611.230

Beban Bunga 257.959 136.718

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 612.623 746.091

Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 313.451 463.685

Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 403.000 877.408

*reklasifikasi akun

Pendapatan Usaha

11.063.943

9.389.570

20152016

Pendapatan usaha Perseroan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp11.063.943 juta, meningkat sebesar Rp1.674.373 juta atau sebesar 17,8% dengan jumlah proyek sebanyak 72 proyek. Kenaikan terbesar terdapat pada proyek BUMN sebesar Rp3.234.026 juta menjadi Rp5.873.388 juta dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebesar Rp2.629.362 juta. Peningkatan pendapatan usaha ini terutama didukung oleh pendapatan dari jasa konstruksi yang meningkat sebesar Rp1.207.729 juta atau 15,1%, EPC meningkat Rp362.585 juta atau 57,1% dan investasi industri meningkat Rp43.356 juta atau 29,1% dibandingkan dengan tahun 2015.

Beban Pokok Pendapatan

Beban pokok pendapatan Perseroan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp9.948.797 juta, meningkat sebesar Rp1.533.871 juta atau 18,2% dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu sebesar Rp8.414.926 juta. Peningkatan ini seiring dengan meningkatnya pendapatan usaha dan utamanya merupakan kontribusi dari biaya overhead yang meningkat sebesar 30,9% menjadi Rp1.952.695 juta di 2016 dari Rp1.491.729 juta di 2015, sub kontraktor meningkat 31,8% menjadi Rp3.007.652 juta di 2016 dari Rp2.281.595 juta di 2015 dan bahan baku meningkat 13,0% menjadi Rp3.693.938 juta di 2016 dari Rp3.268.098 juta di 2015.

Page 74: PROSPEKTUS - ADHI

52

Laba Kotor

Laba kotor Perseroan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp1.115.145 juta, meningkat sebesar Rp140.502 juta atau 14,4%. Peningkatan ini terutama didukung oleh perolehan kontrak BUMN yang meningkat sebesar Rp3.234.026 juta atau 122,5% menjadi Rp5.873.387 juta di tahun 2016.

Laba Usaha

Laba usaha Perseroan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp728.591 juta, meningkat sebesar Rp117.361 juta atau 19,2% dibandingkan dengan laba usaha pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp611.230 juta.

Beban Bunga

Beban Keuangan Perseroan per 31 Desember 2016 tercatat sebesar R257.959 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp121.241 juta atau 88,7% dari Rp136.718 juta di tahun 2015. Beban keuangan ini terdiri dari Bunga Utang Bank sebesar Rp180.072 juta, Bunga Obligasi sebesar Rp112.188 juta, Bagi Hasil Sukuk sebesar Rp21.813 juta dan Kapitalisasi Bunga Pinjaman sebesar Rp56.113 juta.

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Perseroan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp612.622 juta menurun sebesar Rp133.468 juta atau 17,9% dibandingkan dengan Laba Sebelum Pajak Penghasilan Perseroan pada tahun 2015 sebesar Rp746.091 juta.

Laba Bersih yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

313.451

463.685

20152016

Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2016 adalah sebesar Rp313.451 juta, menurun sebesar Rp150.234 juta atau 32,4% dari tahun 2015 sebesar Rp463.685 juta. Penurunan laba bersih ini terjadi karena terjadi karena peningkatan beban pokok pendapatan dan peningkatan beban keuangan sebesar masing-masing 18,2% dan 88,7% di 2016.

Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Laba komprehensif Perseroan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp403.000 juta menurun sebesar Rp474.097 juta atau 53,95% dibandingkan dengan Laba komprehensif Perseroan pada tahun 2015 sebesar Rp878.754 juta.

Faktor-faktor berikut ini dapat mempengaruhi efektivitas terhadap total penjualan, yang antara lain meliputi:

a) Perubahan harga jual terhadap penjualan

Jika terjadi kenaikan harga secara keseluruhan, maka hal ini akan mempengaruhi pendapatan usaha perseroan. Dengan demikian, perseroan melakukan upaya-upaya untuk mengantisipasi dari kerugian akibat kenaikan harga tersebut dengan cara merivisi setiap kontrak-kontrak proyek dengan melakukan Addendum.

Page 75: PROSPEKTUS - ADHI

53

b) Produk baru

Dengan terciptanya produk-produk baru di pasar industri konstruksi yang sedikit-banyaknya akan mempengaruhi kegiatan operasional dan pendapatan usaha perseroan, dengan ini perseroan selalu melakukan inovasi-inovasi dan diversifikasi produk guna mempertahankan pasar yang sudah dikuasai perseroan.

c) Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan promosi terhadap penjualan produk

Untuk menunjang kegiatan promosi produk-produk Perseroan setiap tahunnya, Perseroan mengeluarkan biaya untuk kegiatan promosi sekitar 0,2-0,3% dari pendapatan usaha

Pendapatan usaha perseroan jika dibandingkan dengan pendapatan usaha dalam industri sejenis masih tergolong baik. Ini terbukti dengan margin laba kotor dari pendapatan usaha perseroan sebesar 10,7% dengan rata-rata industri sebesar 15,0% (sumber: diolah oleh Perseroan dari laporan keuangan perusahaan konstruksi terbuka)

Perseroan telah melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja ke depan maupun saat ini yaitu selektif terhadap perolehan kontrak baru, memilih proyek-proyek pemerintah yang sudah jelas pendanaannya dari APBN/D, proyek-proyek yang memberikan uang muka 10-20%.

II. Analisis Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember

2016 2015*Jumlah Aset 20.095.436 16.761.064Jumlah Liabilitas 14.652.656 11.598.932Jumlah Ekuitas 5.442.780 5.162.132

*reklasifikasi akun

Pertumbuhan Aset

Per akhir tahun 2016, Total Aset Perseroan mencapai Rp20.095.436 juta, meningkat sebesar Rp3.334.372 juta atau 19,9% dari Rp16.761.064 juta pada tahun 2015. Komposisi aset pada akhir tahun 2016 terdiri dari 83,8% Aset Lancar dan 16,2% Aset Tidak Lancar. Pada Aset Lancar, peningkatan cukup signifikan terlihat pada Aset Tetap, Tagihan Bruto, dan Persediaan/Aset Real Estate masing-masing sebesar 88,5%; 80,0% dan 32,8%. Secara keseluruhan peningkatan ini seiring dengan kenaikan Pendapatan Usaha Perseroan.

Aset lancar Perseroan meningkat sebesar Rp2.156.925 juta atau 14,6% dari Rp14.693.099 juta di tahun 2015 menjadi Rp16.850.024 juta di tahun 2016. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan cukup signifikan dari beberapa pos aset lancar, seperti piutang usaha meningkat 30,3%, tagihan bruto pemberi kerja meningkat 88,5% dan uang muka meningkat 10,0%.

• Piutang usaha

Berikut ini adalah rincian Piutang Usaha Perseroan terbesar per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

(dalam jutaan Rupiah)Pemberi Kerja 2016 2015Pihak-pihak BerelasiPT Pertamina (Persero) 158.528 66.217PT Petrokimia Gresik 61.942 99.598PT Ngawi Kertosono Jaya 56.715 -PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 42.463 44.510PT Hutama Karya (Persero) 36.386 -

Page 76: PROSPEKTUS - ADHI

54

Pihak-pihak KetigaPT Semesta Marga Raya 467.403 83.038Pemerintah Provinsi Riau 91.619 91.619PT Trans Retail Indonesia 45.089 -Mega Pesanggrahan Indah 42.361 -Bandara International Jawa Barat 30.144 -

Piutang Usaha Perseroan di tahun 2016 tercatat sebesar Rp2.906.998 juta, yang meningkat sebesar Rp675.250 juta atau 30,3% dari Rp2.231.748 juta di tahun 2015. Kenaikan ini seiring dengan peningkatan Pendapatan Usaha.

• Tagihan Bruto Pemberi Kerja

Berikut ini merupakan rincian dari Tagihan Bruto Pemberi Kerja terbesar pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

(dalam jutaan Rupiah)

Pemberi Kerja 2016 2015

Pihak-pihak Berelasi

PT Ngawi Kertosono Jaya 413.836 -PT Hutama Karya (Persero) 304.044 76.211PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 294.584 187.054PT Pertamina (Persero) 176.787 170.836PT Angkasa Pura II (Persero) 171.201 75.961

Pihak-pihak Ketiga

Kementrian Perhubungan 1.750.970 290.231Kementrian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat 345.134 344.905Properti Bali Benoa 140.004 -Pemerintah Propinsi Kaltim 115.862 -PT Megakarya Makmur Sentosa 105.930 -

Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja tercatat meningkat sebesar Rp2.737.924 juta atau 88,5% dari Rp3.093.133 juta pada tahun 2015 menjadi Rp5.831.057 juta di tahun 2016. Peningkatan ini karena masih ada proses persetujuan BA progress fisik proyek Konstruksi. Dari jumlah Tagihan Bruto tersebut, sebesar Rp1.974.754 juta atau sebesar 33,9% merupakan Tagihan Bruto Pemberi Kerja Pihak Berelasi dan sebesar Rp3.856.302 juta atau sebesar 66,1% merupakan Tagihan Bruto Pemberi Kerja Pihak Ketiga.

Aset tidak lancar Perseroan pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp3.245.412 juta, meningkat Rp1.177.447 juta atau 56,94% dari Rp2.067.965 juta pada tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan pada aset real estat dan aset tetap. Selama tahun 2016, Perseroan telah melakukan investasi aset tetap (CAPEX) tercapai sebesar Rp371 miliar, meningkat Rp171 miliar atau setara dengan 85,5% dan investasi penyertaan saham sejumlah Rp9,7 miliar.

Pertumbuhan Liabilitas

Secara keseluruhan, Liabilitas Perseroan di tahun 2016 tercatat sebesar Rp14.652.656 juta, meningkat Rp3.053.724 juta atau 26,3% dari Rp11.598.932 juta di tahun 2015. Peningkatan ini terutama dipicu oleh peningkatan utang usaha 29,0%, utang bank 110,3%. Pada akhir tahun 2016, Liabilitas terdiri dari Liabilitas Jangka Pendek sebesar Rp13.044.370 juta atau 89,0% dan Liabilitas Jangka Panjang sebesar Rp1.608.286 juta atau 11,0%.

Page 77: PROSPEKTUS - ADHI

55

Liabilitas jangka pendek Perseroan meningkat sebesar Rp3.629.908 juta atau 38,6% dari Rp9.414.462 juta pada tahun 2015 menjadi Rp13.044.370 juta pada tahun 2016, yang terdiri dari Utang Usaha 64,6%, Utang Bank, Obligasi, Sukuk dan MTN 21,8%, Utang Pajak 3,0%, Uang Muka Pemberi Kerja 5,6%, Pendapatan Diterima di Muka 0,3%, Beban Akrual 2,7%, Utang Retensi 1,8% dan Utang Jangka Pendek Lainnya 0,21%. Peningkatan terutama terjadi pada Utang Bank & Surat Utang Jangka Menengah yang meningkat sebesar 110,1%; Beban Akrual sebesar 7,9%; Utang Retensi sebesar 8,1%; Uang Muka Pemberi Kerja sebesar 5,7% dan Utang Usaha sebesar 29,8%.

• Utang bank dan Surat Utang Jangka Menengah

Utang Bank dan Surat Utang Jangka Menengah mengalami peningkatan sebesar Rp1.228.660 juta atau 110,1% menjadi Rp2.344.159 juta pada tahun 2016 dari Rp1.115.449 juta pada tahun 2015. Peningkatan ini disebabkan karena penambahan kredit bank untuk tambahan modal kerja.

Liabilitas Jangka Panjang Perseroan turun sebesar Rp576.183 juta atau sebesar 26,4% menjadi Rp1.608.286 juta pada tahun 2016 dari Rp2.184.470 juta pada tahun 2015. Penurunan tersebut didominasi oleh utang obligasi dan sukuk yang akan jatuh tempo dalam 1 (satu) tahun dan turunnya Utang Bank secara signifikan, ditambah oleh menurunnya Utang Retensi, Uang Muka Pemberi Kerja, Utang Lain-lain, dan Liabilitas Imbalan Kerja.

Pertumbuhan Ekuitas

Jumlah Ekuitas Perseroan meningkat sebesar Rp280.684 juta atau 5,4% menjadi Rp5.442.780 juta dari Rp5.162.132 juta di tahun 2015. Hal ini disebabkan terutama oleh Saldo Laba yang Ditentukan Penggunaannya pada akhir tahun sebesar Rp1.808.381 juta, meningkat Rp356.166 juta atau setara 24,5% dari Rp1.452.215 juta pada tahun 2015.

III. Analisis Laporan Arus Kas

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember2016 2015

Arus kas neto diperoleh (digunakan) untuk aktivitas operasi (1.858.974) 241.052

Arus kas neto digunakan untuk aktivitas investasi (243.805) (224.003)

Arus kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan 1.150.500 3.489.682

Kenaikan (penurunan) neto kas dan setara kas (952.280) 3.506.732

Kas dan setara kas pada awal tahun 4.317.348 811.412

Pengaruh selisih kurs - bersih (158) (796)

Kas dan setara kas pada akhir tahun 3.364.910 4.317.348

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Perseroan mencatat penerimaan kas bersih dari aktivitas operasi di tahun 2016 menurun sebesar Rp2.100.026 juta atau 871,2% lebih rendah dari surplus Rp241.052 juta di tahun 2015 menjadi defisit Rp1.858.975 juta di tahun 2016. Penurunan ini terjadi karena ada peningkatan pengeluaran pembayaran kepada pemasok dan beban lainnya terutama dari Proyek LRT. Dengan penandatanganan Perjanjian tentang Pelaksanaan Pembangunan LRT Jabodebek pada tanggal 10 Februari 2017 diharapkan akan memberi efek positif pada penerimaan kas bersih dari aktivitas operasi di masa mendatang.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Selama tahun 2016 arus kas bersih dari aktivitas investasi adalah sejumlah Rp243.805 juta, investasi meningkat sebesar Rp19.802 juta atau 8,8% dari Rp224.003 juta di 2015. Hal ini terjadi karena peningkatan perolehan aset tetap.

Page 78: PROSPEKTUS - ADHI

56

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Penerimaan kas bersih dari aktivitas pendanaan tercatat Rp1.150.500 juta pada tahun 2016, menurun sebesar Rp2.339.182 juta atau 67,03% dari Rp3.489.682 juta di tahun 2015. Penurunan ini terjadi karena peningkatan pembayaran pinjaman bank.

Solvabilitas

Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam membayar liabilitas-liabilitasnya, yang dapat dihitung dengan beberapa cara, yaitu: (i) rasio liabilitas terhadap ekuitas (debt to equity ratio), yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas dan (ii) rasio hutang bersih terhadap ekuitas (net debt to equity ratio), yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah hutang bersih (hasil penjumlahan dari hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang setelah dikurangi dengan kas dan setara kas).

Rasio liabilitas terhadap ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing 2,7x dan 2,2x. Rasio hutang bersih terhadap ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah 2,1x dan 1,4x.

Pendanaan dan Likuiditas

Likuiditas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek, yang dapat dihitung dengan cara, yaitu rasio lancar, yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah aset lancar dengan jumlah liabilitas jangka pendek. Rasio lancar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing 1,3x dan 1,6x.

Sumber likuiditas secara internal berasal dari kas dan setara kas, tagihan, uang muka, persediaan dan ekuitas. Sementara sumber likuiditas secara eksternal berasal dari perbankan dan non perbankan serta leveransir.

Sumber likuiditas material yang belum digunakan berasal dari pinjaman perbankan sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Krediturcash Loan Bunga/

Kupon (p.a)

Jatuh Tempo KeteranganPlafon Pemakaian Sisa

PlafonBank CIMB Niaga 350.000 - 350.000 9,00% 23 Mei 2017 Pinj. Transaksi

KhususBank CIMB Niaga 50.000 - 50.000 11,50% 31 Desember 2016 KI TM Jatinagor/non

RevolvingBank CIMB Niaga 50.000 30.933 19.007 10,50% 29 September 2017 KMK RevolvingBank CIMB Niaga 180.000 75.000 105.000 10,50% 22 September 2018 PT K Non RevolvingBank Mandiri 130.000 100.000 30.000 9,50% 25 April 2017 Kredit Modal Kerja

RevolvingBank Mandiri 50.000 - 50.000 9,18% 25 April 2017 KMK RevolvingBank Mandiri 600.000 300.000 300.000 10,00% 30 Desember 2021 KI Grandhika Hotel/

Non RevolvingBank Mandiri 137.000 116.429 20.571 10,00% 25 April 2017 KMK RevolvingBank Mandiri 60.000 21.333 38.667 10,50% 27 Oktober 2017 KI Sinduadi/Non

RevolvingBank Mandiri 65.000 - 65.000 10,50% 27 Oktober 2017 Kredit InvestasiBank Mandiri 47.500 - 47.500 5,25% 25 Desember 2016 KAD II JatimawaBank Mandiri 38.000 - 38.000 5,25% 25 Maret 2017 KAD II JatimawaBank Negara Indonesia 50.000 - 50.000 9,75% 21 Desember 2017 KMK RevolvingBank Negara Indonesia 450.000 250.000 200.000 9,50% 21 Desember 2017 KMK TransaksionalBank Rakyat Indonesia 500.000 - 500.000 9,75% 11 Mei 2017 KMK RevolvingBank Tabungan Negara 750.000 300.000 450.000 9,00% 14 Desember 2017 KMK RevolvingBank Tabungan Negara 60.000 13.500 46.500 12,00% 23 Juli 2017 KI GDC BekasiIndonesia Eximbank 1.000.000 400.000 600.000 9,25% 27 Februari 2017 KMK EksporSaran Multi Infrastuktur 500.000 255.000 245.000 9,20% 13 Maret 2017 KMK Revolving

Page 79: PROSPEKTUS - ADHI

57

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan menyatakan bahwa Perseroan memiliki modal kerja yang cukup untuk menjalankan kegiatan usaha Perseroan.

Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity)

Imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih, yang dihitung dengan cara membandingkan laba bersih dengan jumlah ekuitas. Rasio imbal hasil ekuitas Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing 6,5% dan 11,9%. Pergerakan pada imbal hasil ekuitas adalah disebabkan oleh pergerakan pada jumlah ekuitas dan laba bersih Perseroan.

Imbal Hasil Investasi (Return on Investment)

Imbal hasil investasi menunjukkan kemampuan aset produktif Perseroan dalam menghasilkan laba bersih, yang dihitung dengan cara membandingkan laba bersih dengan jumlah aset. Rasio imbal hasil aset Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing 3,0% dan 4,4%.

1.1. Manajemen Risiko

Perseroan menerapkan kehatian-hatian dan senantiasa menjaga tingkat kewaspadaan yang tinggi dalam menjalankan usahanya, didukung oleh Divisi Strategi, Pengendalian & Manajemen Risiko (SPMR) guna meminimalisir potensi risiko yang bisa terjadi.

Sejak tahun 2007 Perseroan memiliki unit kerja yang tugasnya berkaitan dengan pengelolaan Risiko berpedoman pada:

• Surat Keputusan Direksi No. 014-6/053 tanggal 22 Juni 2007 tentang Penerapan Enterprise Risk Management pada Perseroan.

• Filosofi risiko Perseroan.

• Manual Manajemen Risiko.

• Prosedur & Petunjuk Kerja (P000 PM034, P000 PM037).

Berdasarkan tingkat risiko yang berpengaruh pada Perseroan, risiko-risiko yang dihadapi dan dikelola oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

Risiko yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan

1. Risiko kenaikan harga bahan baku dan material

Perseroan melakukan langkah antisipasif guna mengurangi kemungkinan terjadinya risiko yang berakibat pada kenaikan harga bahan material.

Langkah-langkah tersebut antara lain:

a. Melakukan kontrak pengadaan dengan pemasok utama dengan harga, jumlah dan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

b. Melakukan perencanaan dan pengelolaan.

c. Untuk kebutuhan materi yang spesifik, Perusahaan melakukan pesanan di muka dalam jumlah minimal tertentu.

d. Khusus untuk kontrak dengan mitra kerja dengan durasi waktu yang panjang, perusahaan mencantumkan pasal tentang eskalasi harga dan dalam proyek lain diupayakan negosiasi untuk mencantumkan ketentuan tentang eskalasi harga.

1. Risiko Pembayaran

Untuk mengurangi terjadinya risiko tersebut, Perseroan telah menetapkan berapa langkah sebagai berikut:

a. Menilai bonafiditas dan reputasi pemberi pekerjaan.

b. Mengharuskan adanya uang muka proyek.

Page 80: PROSPEKTUS - ADHI

58

c. Mengambil langkah-langkah negosiasi dengan pihak pemberi kerja untuk mencegah terjadinya risiko tidak dibayar.

d. Menempuh jalur hukum.

2. Risiko Perseroan Dalam Bisnis Energi Risiko Gagal Tender

Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko ini, maka dalam setiap keikutsertaan dalam tender Proyek Energi, Perseroan melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Meningkatkan efisiensi.

b. Melakukan due diligence dan persiapan yang matang.

c. Jika diperlukan, Perseroan membentuk konsorsium dengan perusahaan lain yang memiliki keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki Perseroan.

3. Risiko Dalam Pemilihan Mitra/Partner

Guna mengurangi terjadinya potensi risiko kerugian yang disebabkan oleh kesalahan dalam memilih mitra/partner kerjasama, Perusahaan melakukan Due Diligence (uji tuntas) atas calon mitra/partner kerja sama untuk mengetahui kapabilitas, kompetensi dan performance dari segi teknis, SDM dan keuangannya.

4. Risiko Atas Kegagalan Desain

Mempertimbangkan beratnya tanggung jawab dalam pengerjaan proyek Energi, Perseroan telah melakukan langkah-langkah untuk mencegah dan meminimalisasi risiko, antara lain dengan:

a. Menggandeng partner yang memiliki kompetensi, keahlian dan pengalaman luas dalam pengerjaan desain proyek-proyek Energi.

b. Mengasuransikan proyek Energi pada perusahaan-perusahaan asuransi yang bonafid.

c. Mempersiapkan para engineer yang handal.

d. Mengupayakan equipment yang ada jaminan dari pabrik pembuatnya.

5. Risiko Pemutusan Kontrak

Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko pemutusan kontrak ini maka tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Strategi aliansi dalam pengerjaan proyek yang bukan menjadi kompetensinya.

b. Menyiapkan alternatif solusi penyelesaian outsourcing maupun pengalihan kepada pihak lain dalam hal diketahui bahwa Perseroan mempunyai masalah teknis dalam menyelesaikan kontraknya.

6. Risiko Persaingan Usaha

Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko persaingan usaha ini maka perusahaan terus memonitor tingkat risiko atas identifikasi risiko ini secara berkelanjutan dengan harga pokok produksi (Cost of Revenues) untuk meningkatkan tingkat kompetensi Perseroan, dengan:

a. Menggunakan teknik pelaksaanaan terbaru yang dapat mengaikkan efisiensi.

b. Menggunakan teknologi dan inovasi terbaru untuk menjalankan bisnis.

c. Melakukan kerjasama dengan pihak lain yang mempunyai keunggulan kompetitif yang tinggi dan tidak dimiliki oleh Perseroan.

7. Risiko Fase Pra Konstruksi

Untuk mengurangi kemungkinan risiko pada fase pra konstruksi, Perseroan melakukan langkah-langkah antara lain:

a. Meningkatkan efisiensi.

b. Melakukan persiapan yang matang dalam mengikuti proses tender investasi.

Page 81: PROSPEKTUS - ADHI

59

c. Membentuk konsorsium dengan perusahaan lain yang memiliki keunggulan kompetitif yang tidak memiliki Perseroan.

d. Menyusun kontrak kerja dalam bentuk turn key project.

8. Risiko Pada Fase Konstruksi & Operasional

Guna mengantisipasi risiko pada fase operasional, Perseroan dapat menempuh jalan negosiasi dengan meminta kepada pemerintah untuk memberikan kompensasi dalam rangka Public Service Obligation (PSO) dan meminta jaminan jumlah minimum pemakaian jasa dari pemerintah untuk mengurangi risiko kegagalan pasar.

Risiko Umum

1. Risiko perubahan kebijakan Pemerintah

Risiko yang berhubungan dengan perubahan perundangan dan peraturan ini bersifat sistemik dan berdampak negatif pada bisnis dan prospek pertumbuhan Perusahaan.

Guna meminimalisir dampak dari risiko ini, perusahaan telah menerapkan beberapa langkah, antara lain:

a. Menekan biaya overhead yang tidak perlu.

b. Mengurangi hutang dengan bunga tinggi atau restrukturisasi hutang.

c. Meningkatkan upaya pencairan tagihan yang masih outstanding.

d. Hati-hati dan bijak dalam memilih proyek dan menghindari proyek yang berisiko tinggi.

e. Menjaga dan menghemat cash flows.

f. Menghentikan investasi yang kurang perlu.

g. Menghentikan pengerjaan proyek yang besar kemungkinannya tidak terbayar.

h. Membentuk konsorsium dalam hal proyek yang dikerjakan bernilai besar.

i. Mencantumkan klausul dalam kontrak tentang eskalasi harga apabila terjadi perubahan kebijakan moneter.

2. Risiko Perubahan Kurs

Perubahan kurs rupiah terhadap mata uang asing dapat menimbulkan risiko pada kontrak proyek dan hutang perusahaan yang menggunakan mata uang asing. Perseroan mimitigasi risiko ini dengan melakukan transaksi Lindung Nilai maupun menyamakan denominasi kewajiban pembayaran kepada pihak ketiga dengan denominasi pembayaran termin pekerjaan.

Perseroan memiliki pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dengan bunga tetap dan mengambang. Tingkat suku bunga yang cukup tinggi dan terjadi secara tiba-tiba dapat berpengaruh terhadap menurunnya laba Perseroan. Adapun suku bunga acuan pinjaman yang digunakan adalah suku bunga efektif yang diatur oleh Bank Indonesia.

Berikut ini merupakan jumlah dari liabilitas keuangan berdasarkan jenis tingkat suku bunga:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember2016 2015

Tidak dikenakan bunga 9.902.850 7.377.481Suku bunga tetap 1.498.951 1.498.299Suku bunga mengambang 2.773.088 1.480.236Jumlah 14.174.889 10.356.015

Page 82: PROSPEKTUS - ADHI

60

Perseroan tidak melakukan lindung nilai atas transaksi dalam mata uang asing. Kontrak-kontrak Perseroan dalam mata uang asing menggunakan kurs yang disepakati dalam kontrak pekerjaan dan pembayaran atas kontrak pekerjaan tersebut dilakukan dalam mata uang asing, sehingga tidak mempunyai dampak yang signifikan terhadap kinerja keuangan Perseroan.

Tidak terdapat pinjaman dan perikatan atau komitmen tanpa proteksi yang dinyatakan dalam mata uang asing, atau pinjaman yang suku bunganya tidak ditentukan terlebih dahulu.

5. Pembelian Barang Modal

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Perseroan telah merealisasikan pembelanjaan modal masing-masing sebesar Rp371.379 juta dan Rp207.114 juta, dari rencana sebesar Rp1.415.994 juta dan Rp491.548 juta. Seluruh investasi di atas dilakukan dalam mata uang Rupiah, sehingga tidak terdapat risiko akibat perubahan mata uang asing atas investasi tersebut.

Sumber dana Perseroan untuk membiayai pembelian barang modal berasal dari sebagian besar adalah sebagian dari internal kas dan sebagian dari pinjaman bank.

Perseroan terus berusaha untuk menerapkan perencanaan yang matang di dalam menjalankan usahanya. Hal ini diterapkan Perseroan dalam melakukan pembelanjaan modal, dimana proses yang melibatkan pembelanjaan, terutama dalam jumlah besar, dilakukan secara cermat dan hati-hati, antara lain dengan melakukan proses tender yang terarah dan transparan.

Mengingat pembelian barang modal yang dilakukan Perseroan dalam bentuk investasi alat yang setiap pembeliannya selalu direncanakan dengan baik, maka Perseroan tidak mengalami masalah yang tidak sesuai dengan pembelian dan tujuannya. Adapun pengaruh pembelian barang modal tersebut dapat meningkatkan kinerja Perseroan.

Pada tahun 2016, investasi alat tersebut dilakukan oleh unit kerja yang berlokasi di Jakarta, Surabaya, dan Palembang. Untuk tahun 2015, investasi tersebut dilakukan oleh unit kerja yang berlokasi di Jakarta, Semarang, dan Medan. Adapun pelaksanaan investasi barang modal atas aset tetap dilaksanakan pada tahun berjalan, sedangkan penyelesaian pembangunan untuk properti investasi diperkirakan selesai pada tahun 2016 dan 2017, dan untuk pembelanjaan modal dengan penyertaan saham kepada entitas asosiasi disesuaikan dengan kesepakatan kerjasama dengan entitas asosiasi.

Tidak terdapat investasi dalam penyertaan saham kepada entitas asosiasi selama tahun 2016. Pada tahun 2015, terdapat pembelanjaan modal berupa penyertaan saham kepada entitas asosiasi sebagai berikut:

Entitas Asosiasi Persentase Penyertaan

Jumlah Penyertaan (Rp)

PT Timah Adhi Wijaya 24,5% 14.700.000.000PT Trans Pacific Petrochemical Indotama 0,1% 4.791.360.000PT Lamong Energi Indonesia 49,0% 4.459.000.000

6. Informasi kejadian atau transaksi yang tidak normal dan jarang terjadi atau perubahan penting dalam ekonomi

Pekerjaan Pembangunan Light Rail Transit

Pada tahun 2015, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan / Light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi dan Peraturan Pemerintah RI nomor 79 tahun 2015 tanggal 2 November 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, maka pekerjaan LRT yang dikerjakan oleh Perseroan termasuk ke dalam penunjukan langsung pelaksana konstruksi sesuai dengan Pasal 12 ayat 1 huruf a. angka 6) “Pekerjaan merupakan penugasan dari Pemerintah kepada

Page 83: PROSPEKTUS - ADHI

61

BUMN”, dalam hal ini penunjukan langsung melalui Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 tanggal 2 September 2015.

Pengakuan laba kotor yang telah dibukukan dalam laporan keuangan Perseroan atas pekerjaan LRT (Konstruksi Sipil Trackworks & Engineering Railway Station) sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Laporan Laba Rugi (Audited)

31 Desember 2016

Jumlah

(Rupiah Penuh) Pendapatan Usaha 1.531.536.216.366

Beban Kontrak 1.130.521.502.756

Laba(Rugi) Kotor 401.014.713.610

Laba kotor tersebut dapat diakui dalam laporan keuangan Perseroan sehubungan dengan penandatanganan Perjanjian antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dengan PT Adhi Karya (Persero), Tbk tentang Pelaksanaan Pembangunan Prasarana Kereta Api Ringan / Light Rail Transit Terintegrasi Di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi Nomor HK.201/A.45/DJKA/217 dan Nomor 031-2/2017/004 tanggal 10 Pebruari 2017, peristiwa dimaksud merupakan suatu peristiwa yang memberikan bukti atas adanya kondisi pada akhir periode pelaporan, oleh karena itu peristiwa tersebut merupakan peristiwa penyesuai setelah periode pelaporan berdasarkan PSAK 8 (Revisi 2014). Kondisi dimaksud adalah kondisi dimana perusahaan mengakui pendapatan dan beban kontrak dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tanggal 31 Desember 2016 dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan sesuai dengan PSAK 34 (Revisi 2014).

Page 84: PROSPEKTUS - ADHI

62

Sebelum melakukan investasi pada Obligasi Perseroan, para calon investor harus memperhatikan risiko-risiko yang disebutkan di bawah ini, beserta dengan informasi-informasi lainnya yang terdapat pada bagian-bagian lain dalam Prospektus ini. Perseroan telah mengungkapkan seluruh faktor risiko yang mempengaruhi Perseroan dan industrinya yang secara material yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan dan/atau operasional dan/atau prospek Perseroan secara negatif. Risiko-risiko sebagaimana disebutkan di bawah ini merupakan semua risiko yang dapat mempengaruhi secara material dan negatif terhadap kegiatan usaha, arus kas, hasil usaha, kondisi keuangan dan prospek Perseroan. Dalam kondisi tersebut di atas, calon investor mungkin dapat mengalami kerugian atas seluruh atau sebagian investasinya. Setiap calon investor dalam Penawaran Umum ini harus memperhatikan seluruh fakta yang dibuat dan diatur dalam peraturan hukum yang berlaku.

Seperti halnya bidang usaha lainnya, bidang usaha Perseroan juga tidak lepas dari tantangan dan risiko secara makro maupun mikro. Perseroan telah mengurutkan risiko usaha dan risiko umum yang diperkirakan dapat mempengaruhi usaha Perseroan secara umum sesuai dengan bobot risiko, dimulai dari risiko utama Perseroan yang dikelompokkan sebagai berikut:

Risiko-risiko yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan

1. Risiko kenaikan harga bahan baku/material Risiko kenaikan harga material dapat diakibatkan oleh gejolak pada sektor ekonomi, moneter dan politik

yang dapat menimbulkan perubahan estimasi dalam penetapan biaya atas pekerjaan konstruksi yang pada akhirnya mengakibatkan penurunan laba perusahaan.

2. Risiko pembayaran Risiko pembayaran terjadi sebagai akibat dari adanya beberapa pemberi kerja yang menunda atau

mengalami kesulitan untuk membayar biaya proyek sesuai jadwal yang ditentukan.

3. Risiko Perseroan dalam bisnis energi risiko gagal tender Risiko kerugian dapat terjadi dalam kegagalan memenangkan tender. Kegagalan ini dapat terjadi karena

adanya kompetitor yang memiliki penawaran lebih baik atau ketidakmampuan Perusahaan dalam memenuhi syarat-syarat tender.

4. Risiko dalam pemilihan mitra/partner Mencari dan menentukan mitra/partner kerja sama merupakan risiko tersendiri karena kesalahan dalam

memilih mitra/partner kerja sama baik dalam bentuk konsorsium maupun Joint Operation. Kerugian dapat timbul dari ketidakmampuan mitra/partner dalam memenuhi kewajibannya sebagia mitra dapat berimbas kepada Perseroan sebagai mitra/partner dalam kerja sama.

5. Risiko atas kegagalan desain Dalam proyek Energi, kontraktor Energi berperan sebagai pembuat desain/rancangan (engineering) dan

melaksanakan pengadaan (procurement) sendiri. Dengan demikian, tanggung jawab atas keseluruhan pekerjaan dalam Proyek Energi berada pada Kontraktor Energi. Tidak terpenuhinya output seperti yang dipersyaratkan pada Proyek Energi bisa berdampak pada kinerja Perseroan.

6. Risiko pemutusan kontrak Risiko pemutusan kontrak umumnya terjadi akibat keterlambatan penyelesaian pekerjaan konstruksi.

Keterlambatan tersebut terjadi dikarenakan faktor eksternal yang terjadi di luar kemampuan Perusahaan. Bagaimanapun, Perusahaan akan dirugikan apabila terjadi pemutusan kontrak oleh Pemberi Kerja.

7. Risiko persaingan usaha Sektor jasa konstruksi memiliki prospek usaha yang menjanjikan sehingga menciptakan kompetensi

usaha antar kontraktor. Di masa mendatang, persaingan pada bidang usaha jasa konstruksi disadari akan semakin tajam, baik oleh kontraktor dalam negeri maupun asing. Semakin bertambahnya penyedia jasa konstruksi maka akan semakin menurunkan pendapatan perusahaan, terkait menurunnya jumlah proyek yang dikerjakan.

VI. FAKTOR RISIKO

Page 85: PROSPEKTUS - ADHI

63

8. Risiko fase pra konstruksi Risiko pada fase pra konstruksi perusahaan mengeluarkan biaya persiapan tender yang cukup besar.

Apabila perusahaan gagal memenangkan tender investasi yang disebabkan adanya kompetitor yang memiliki penawaran lebih baik atau ketidakmampuan dalam memenuhi syarat-syarat tender, akan berakibat pada timbulnya High Cost.

9. Risiko pada fase konstruksi & operasional Dalam proyek-proyek investasi di bidang infrasturktur sangat bergantung pada regulasi penentuan dan

penyesuaian tarif oleh pemerintah. Bahkan setiap akan dilakukan penyesuaian tarif selalu mendapatkan protes keras dari masyarakat serta badan legislatif, yang pada akhirnya penyesuaian tarif ditentukan bukan berdasarkan pertimbangan finansial, tetapi lebih pada pertimbangan politis.

Risiko Umum

1. Risiko kebijakan pemerintah Kebijakan pemerintah mengenai ekonomi, moneter, sosial dan politik dapat berubah dari waktu ke waktu.

Hal ini dapat juga mengakibatkan terjadinya perubahan undang-undang dan peraturan. Kondisi seperti itu akan berdampak pada keputusan investasi dan bisnis, yang menyebabkan tertundanya proyek konstruksi.

2. Risiko perubahan kurs valuta asing Perubahan kurs rupiah terhadap mata uang asing dapat menimbulkan risiko pada kontrak proyek dan

hutang perusahaan yang menggunakan mata uang asing.

Risiko investasi yang dihadapi investor pembeli Obligasi PerseroanRisiko investasi yang mungkin dihadapi oleh investor pembeli Obligasi adalah:

a. Risiko tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang.

b. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran Bunga Obligasi serta Pokok Obligasi pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, yang merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA FAKTOR RISIKO USAHA DAN RISIKO UMUM DISUSUN BERDASARKAN BOBOT RISIKO YANG DIHADAPI PERSEROAN.

Page 86: PROSPEKTUS - ADHI

64

Tidak terdapat kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen tertanggal 10 Mei 2017 atas laporan keuangan konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh KAP Hertanto, Grace, Karunawan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Page 87: PROSPEKTUS - ADHI

65

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA

A. Riwayat Singkat Perseroan

Perseroan adalah suatu badan hukum yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 1961 tentang Pendirian Perusahaan Negara “Adhi Karya” yang diundangkan dan ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Maret 1961 serta diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 86 Tahun 1961 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 2220. Perseroan pada awalnya bernama “Perusahaan Bangunan Negara Adhi Karya” sebagaimana termaksud dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Prp. Tahun 1960 tentang Perusahaan Negara.Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1971 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Negara Adhi Karya menjadi Perusahaan Perseroan (Persero), Perusahaan Bangunan Negara Adhi Karya dialihkan bentuknya menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 1969. Peraturan Pemerintah ini telah termuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 52 Tahun 1971.

Perusahaan Bangunan Negara Adhi Karya berubah menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas sebagaimana ternyata dalam Akta Perseroan Terbatas No. 1 tertanggal 1 Juni 1974, yang kemudian dirubah dengan Akta Perubahan No. 2 tanggal 3 Desember 1974, keduanya dibuat di hadapan Kartini Muljadi, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang telah menadapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusannya tertanggal 7 Januari 1975 No. Y.A 5/5/13 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 24 Oktober 1975 No. 85 Tambahan No. 600.

Anggaran Dasar Perseroan yang termuat dalam Akta Pendirian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain perubahan Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT Adhi Karya No. 28 tanggal 15 Juli 2008, dibuat dihadapan DR.Amrul Partomuan Pohan, S.H.,LL.M., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-49910.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 11 Agustus 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 24 tanggal 24 Maret 2009, Tambahan No.8682.

Anggaran Dasar kemudian dirubah lagi dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.58 tanggal 28 April 2014, dibuat dihadapan Ir.Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H.,Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusannya No.AHU-02123.40.20.2014 tanggal 29 April 2014 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-02123.40.20.2014 tanggal 29 April 2014, mengenai perubahan Pasal 3 dengan adanya penambahan bidang usaha.

Guna menyesuaikan dengan peraturan OJK No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Anggaran Dasar dirubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.20 tanggal 11 Mei 2015, dibuat dihadapan Ir.Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H.,Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU-AH.01.03-0921714 tanggal 13 Mei 2015, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3504315.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 13 Mei 2015, dan diumumkan dalam Berita Negara RI No.95 tanggal 27 November 2015, Tambahan No.513/L.

Anggaran Dasar Perseroan kemudian dirubah lagi dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.35 tanggal 22 Desember 2015 (“Akta No.35 Tanggal 22 Desember 2015”), dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H.,Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU-AH.01.03-0990446 tanggal 22 Desember 2015, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3596988.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 22 Desember 2015, mengenai peningkatan modal disetor Perseroan.

Terakhir Anggaran Dasar Perseroan dirubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Ketiga No.05 tanggal 5 Agustus 2016 (“Akta No.05 Tanggal 5 Agustus 2016”), dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada

Page 88: PROSPEKTUS - ADHI

66

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU-AH.01.03-0077404 tanggal 4 September 201, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0103307.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 4 September 2016, mengenai perubahan klasifikasi saham Perseroan yang semula tanpa seri, menjadi Saham Seri A Dwiwarna dan Saham Seri B.

Pada awal pendirian, Perseroan hanya bergerak dalam bidang usaha konstruksi. Kemudian pada tahun 2009 Perseroan menambah bidang usaha Engineering, Procurement, Construction (EPC) dan pada tahun 2011, pembagian lini bisnis menjadi lima lini yaitu konstruksi, EPC, investasi infrastruktur, properti, dan real estate. Hingga saat ini berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan terakhir, ruang lingkup bidang usaha yang sedang dijalani oleh Perseroan meliputi konstruksi, energi, properti, industri, dan investasi.

Sejak tahun 2016, Perseroan telah menerapkan penggunaan teknologi baru dalam mendukung efektivitas dan efisiensi operasi Perseroan. Teknologi baru tersebut diantaranya adalah e-procurement, e-risk dan U-Shape girder yang digunakan untuk LRT. E-procurement merupakan proses pengadaan barang dan jasa tertentu di lingkungan Perseroan, dimana seluruh proses pengadaan dilakukan sesuai prosedur yang telah ada namun diterapkan secara elektronik. E-risk merupakan aplikasi yang digunakan untuk mendokumentasi tiap tahap manajemen risiko secara otomatis, yang meliputi identifikasi risiko, analisa risiko, evaluasi risiko, mitigasi risiko beserta monitoring-nya. Sementara U-Shape girder merupakan struktur beton yang digunakan Perseroan dalam membangun LRT. Untuk pertama kali U-Shape Girder lahir di Indonesia melalui Pabrik Precast milik Perseroan di Sentul.

Perseroan telah memiliki izin-izin yang wajib dipenuhi terkait dengan kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan, antara lain:

No. Izin Institusi Nomor & Tanggal Dikeluarkan

Jangka Waktu Berlaku

1. Surat Keterangan Domisili

Satuan Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kelurahan Pejaten Timur

5/27.1BU.1/31.74.04.1005/-071.562/e/2016tanggal 24 Juni 2016

s.d. 21 Juni 2021

2. Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi (Bidang Usaha Bangunan Gedung)

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi

No. Reg. : 0-3171-06-002-1-09-001612Tanggal 17 Juni 2016

s.d. 5 Agustus 2017

3. Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi (Bidang Usaha Bangunan Sipil)

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi

No. Reg. : 0-3171-07-002-1-09-001612Tanggal 17 Juni 2016

s.d. 5 Agustus 2017

4. Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi (Bidang Usaha Bangunan Sipil)

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi

No. Reg. : 0-3171-07-005-1-09-001612tanggal 28 Desember 2016

s.d. 25 Agustus 2017

5. Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi (Bidang Usaha Instalasi Mekanikal dan Elektrikal)

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi

No. Reg. : 0-3171-08-005-1-09-001612tanggal 19 Juli 2016

s.d. 25 Agustus 2017

6. Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi (Bidang Usaha Instalasi Mekanikal dan Elektrikal)

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi

No. Reg. : 0-3171-09-005-1-09-001612tanggal 30 Juni 2016

s.d. 25 Agustus 2017

Page 89: PROSPEKTUS - ADHI

67

No. Izin Institusi Nomor & Tanggal Dikeluarkan

Jangka Waktu Berlaku

7. Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi (Bidang Usaha Jasa Pelaksanaan Lainnya)

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi

No. Reg. : 0-3171-10-005-1-09-001612tanggal 30 Juni 2016

s.d. 29 Juni 2019

8. Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi Terintegrasi (Bidang Usaha Jasa Konstruksi Terintegrasi)

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi

No. Reg. : 5-3171-11-003-1-09-001612tanggal 8 Juni 2016

s.d. 25 Maret 2018

9. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)

Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

206/26.1.1/31/1.751.2/2016tanggal 29 Februari 2016

Setiap 3 (tiga) tahun wajib mendaftar ulang

10. NPWP Kementrian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Empat

01.001.610.3-093.000 -

11. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kota Administrasi Jakarta Selatan

09.03.1.71.27506tanggal 15 Agustus 2016

S/d 6 Desember 2021

12. Izin Usaha Jasa Konstruksi Kegiatan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi (Kontraktor) (IUJK)

Badan Pelayanan Terpa-du Satu Pintu, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional

1-001612-3171-2-00265tanggal 10 Agustus 2016

S/d 5 Agustus 2017

13. Surat Izin Usaha Perda-gangan (SIUP) Besar

Kantor Pelayanan Ter-padu Satu Pintu, Kota Administrasi Jakarta Selatan

No.250/24.1PB.1/31.74/-1.824.27/e/2016 tanggal 20 Juli 2016

S/d 20 Juli 2021

B. Obligasi dan Sukuk yang Telah Diterbitkan Perseroan

Sebelum Penawaran Umum Obligasi ini, Perseroan telah beberapa kali menerbitkan Obligasi dan Sukuk, sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Nama Obligasi Jumlah Obligasi Peringkat

Tingkat Bunga/Nisbah

Jangka Waktu

Jatuh Tempo

Jumlah Obligasi Terutang

Obligasi I Adhi Karya Tahun 1993 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan Mengambang

75.000 Tidak Ada Tetap dan Mengambang

5 tahun 1998 -

Obligasi II Adhi Karya Tahun 2003 Dengan Tingkat Bunga Tetap

200.000 idBBB 14,5% 5 tahun 10 Juni 2008

-

Obligasi III Adhi Karya Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan Mengambang

200.000 idBBB+ 13,25% 3 tahun 13 Juli 2007

-

Obligasi IV ADHI Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap

375.000 idA- 11,00% 5 tahun 6 Juli 2012 -

Page 90: PROSPEKTUS - ADHI

68

Nama Obligasi Jumlah Obligasi Peringkat

Tingkat Bunga/Nisbah

Jangka Waktu

Jatuh Tempo

Jumlah Obligasi Terutang

Sukuk Mudharabah I ADHI Tahun 2007

125.000 idA-sy 76,39% 5 tahun 6 Juli 2012 -

Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Seri A

375.000 idA 9,3% 5 tahun 3 Juli 2017 375.000

Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Seri B

250.000 idA 9,8% 7 tahun 3 Juli 2019 250.000

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I

125.000 idA-sy 73,0% 5 tahun 3 Juli 2017 125.000

Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Seri A

125.000 idA 8,1% 5 tahun 15 Maret 2018

125.000

Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Seri B

500.000 idA 8,5% 7 tahun 15 Maret 2020

500.000

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II

125.000 idA-sy 63,3% 5 tahun 15 Maret 2018

125.000

Jumlah 2.475.000 1.500.000

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, jumlah obligasi terutang Perseroan adalah sebesar Rp1.500.000 juta,-.

C. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan

Berikut disampaikan perkembangan komposisi permodalan dan kepemilikan saham Perseroan sejak Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 sampai dengan Prospektus ini diterbitkan:

Tahun 2015

Berdasarkan Akta No.35 Tanggal 22 Desember 2015, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

PermodalanNilai Nominal Rp.100,00 (seratus Rupiah)

per SahamSaham Rupiah

Modal Dasar 5.440.000.000 544.000.000.000,00Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhNegara Republik Indonesia 1.816.046.624 181.604.662.400,00Masyarakat (dibawah 5%) 1.744.802.752 174.480.275.200,00Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.560.849.376 356.084.937.600,00Sisa Saham Dalam Portepel 1.879.150.624 187.915.062.400,00

Keterangan:Peningkatan modal disetor sebanyak 1.759.529.376 (satu milyar tujuh ratus lima puluh sembilan juta lima ratus dua puluh sembilan ribu tiga ratus tujuh puluh enam) saham dengan nilai nominal Rp.100,00 (seratus Rupiah) setiap saham atau seluruhnya sebesar Rp.175.952.937.600,00 (seratus tujuh puluh lima milyar sembilan ratus lima puluh dua juta sembilan ratus tiga puluh tujuh ribu enam ratus Rupiah) merupakan hasil pelaksanaan PUT I Perseroan.

Tahun 2016

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Ketiga No.05 tanggal 5 Agustus 2016, dibuat oleh dan dihadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU-AH.01.03-0077404 tanggal 4 September 2016 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0103307.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 4 September 2016 Jo Daftar Pemegang Saham tanggal 28 Februari 2017, yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang

Page 91: PROSPEKTUS - ADHI

69

saham Perseroan per tanggal 28 Februari 2017 adalah sebagai berikut:

PermodalanSaham

Nilai Nominal (Rp)Seri A Dwiwarna @ Rp.100,00

Seri B @ Rp.100,00

Modal Dasar1 - 100,00- 5.439.999.999 543.999.999.900,00

Total 544.000.000.000,00Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhNegara Republik Indonesia 1 - 100,00

- 1.816.046.623 181.604.662.300,00Masyarakat (dibawah 5%) - 1.744.802.752 174.480.275.200,00

Total 356.084.937.600,00Sisa Saham Dalam Portepel - 1.879.150.624 187.915.062.400,00

Total 187.915.062.400,00Keterangan:Perubahan struktur permodalan sebagaimana tersebut diatas dikarenakan bahwa berdasarkan RUPS Luar Biasa Ketiga Perseroan yang diadakan pada tanggal 5 Agustus 2016 telah mengambil keputusan antara lain menyetujui menetapkan perubahan klasifikasi saham pada Perseroan yang semula tanpa seri, menjadi Saham Seri A Dwiwarna dan Saham Seri B. Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana tercantum dalam Akta No.05 Tanggal 5 Agustus 2016, Saham Seri A Dwiwarna khusus dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan Saham Seri B dapat dimiliki masyarakat.

D. Pengurusan dan Pengawasan Perseroan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan No.35 tanggal 21 Maret 2017, dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.AHU-AH.01.03-0122268 tanggal 29 Maret 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0041539.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 29 Maret 2017, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Mochamad Fadjroel RachmanKomisaris : Bobby Achirul Awal NaziefKomisaris : Wicipto Setiadi Komisaris : Rildo Ananda AnwarKomisaris Independen : Muchlis Rantoni LuddinKomisaris Independen : Hironimus Hilapok

DireksiDirektur Utama : Budi HartoDirektur Keuangan & Legal : Haris GunawanDirektur SDM, Sistem & Investasi : Bonafacius Estactius Purwo Adji SatmokoDirektur Operasi I : Partha SarathiDirektur Operasi II : Budi Saddewa Soediro Direktur Operasi III : Pundjung Setya Brata

Page 92: PROSPEKTUS - ADHI

70

Berikut ini adalah keterangan singkat dari masing-masing anggota Komisaris dan Direksi:

Mochamad Fadjroel RachmanKomisaris Utama

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 53 tahun. Meraih gelar Sarjana Muda dalam bidang Ilmu Kimia dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1982, Sarjana dalam bidang Ilmu Ekonomi Keuangan dari Universitas Indonesia pada tahun 1992, Magister dalam bidang Hukum Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 2011 dan Doktor dalam bidang Ilmu Komunikasi dari Universitas Indonesia pada tahun 2015.

Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2015. Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Persada Sokka Tama pada tahun 2014, Direktur Eksekutif Pedoman Research & Consulting pada tahun 2010 dan Finance and Business Development PT Bukaka Kujang Prima (Bukaka Group) pada tahun 1995.

Masa Jabatan sejak tahun 2015 hingga tahun 2020.

Bobby Achirul Awal NaziefKomisaris

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 58 tahun. Meraih gelar Sarjana dalam bidang Fisika dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1984 dan Master dalam bidang Ilmu Komputer dari University of Illinois Urbana – Champaign, Amerika Serikat pada tahun 1989, dan Doktor dalam bidang Ilmu Komputer dari University of Illinois Urbana – Champaign, Amerika Serikat pada tahun 1991.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2017. Beliau pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Keuangan RI bidang Sistem Informasi dan Teknologi pada tahun 2014 – 2016, Staf Khusus Menteri Keuangan RI bidang Sistem Informasi dan Teknologi pada tahun 2008 – 2014, Direktur Pusat Ilmu Komputer (PUSILKOM) Universitas Indonesia pada tahun 2004 – 2008 dan Penasihat Senior Teknologi Informasi Ketua BPK RI pada tahun 2001 – 2004.

Masa jabatan sejak tahun 2017 hingga tahun 2022.

Wicipto SetiadiKomisaris

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 60 tahun. Meraih gelar Sarjana dalam bidang Hukum dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 1984, Master dalam bidang Hukum dari Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 1989 dan Doktor dalam bidang Ilmu Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 2003.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2015, beliau juga menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Kementerian Hukum dan HAM RI sejak tahun 2015. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Peraturan Perundang-Undangan, Kementerian Hukum dan HAM RI pada tahun 2014 – 2015, Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM RI pada tahun 2010 – 2014, Direktur Perancangan Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM RI pada tahun 2009 – 2010 dan Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM RI Direktur Perancangan pada tahun 2004 – 2009.

Masa jabatan sejak tahun 2015 hingga tahun 2020.

Page 93: PROSPEKTUS - ADHI

71

Rildo Ananda AnwarKomisaris

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 59 tahun. Meraih gelar Sarjana dalam bidang Hukum Pidana dari Universitas Indonesia pada tahun 1983, Master dalam bidang Ilmu Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 2002, Doktor dalam bidang Hukum dan Tata Negara dari Universitas Padjajaran pada tahun 2009 dan Doktor dalam bidang Ilmu Hukum Agraria dari Universitas Gajah Mada pada tahun 2009.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2015, beliau juga menjabat sebagai Irjen Kementerian PU dan Perumahan Rakyat sejak tahun 2015. Beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat pada tahun 2013 – 2014, Staf Ahli Bidang Politik, Pertahanan dan Keamanan pada tahun 2011 – 2013 dan Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara pada tahun 2010 – 2011.

Masa jabatan sejak tahun 2015 hingga tahun 2020.

Muchlis Rantoni LuddinKomisaris Independen

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 57 tahun. Meraih gelar Sarjana dalam bidang Ilmu Psikologi dari Pendidikan IKIP, Jakarta pada tahun 1983, Sarjana dalam bidang Ilmu Filsafat dari Universitas Indonesia pada tahun 1985, Master dalam bidang Ilmu Sosiologi dari Universitas Indonesia pada tahun 1987 dan Doktor dalam bidang Ilmu Sosiologi dari Universitas Indonesia pada tahun 2001.

Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2015, beliau juga menjabat sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Negeri Jakarta sejak tahun 2014 , Guru Besar Sosiologi Universitas Negeri Jakarta sejak 2008 dan Dosen Jurusan Sosiologi Fakulas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta sejak 1984. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Program Doktor Ilmu Manajemen Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2008 – 2014.

Masa jabatan sejak tahun 2014 hingga tahun 2019.

Hironimus HilapokKomisaris Independen

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 39 tahun. Meraih gelar Sarjana dalam bidang Administrasi Negara dari Universitas Cendrawasih pada tahun 2002 dan Master dalam bidang Ilmu Politik dari Universitas Indonesia pada tahun 2009.

Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2015, beliau juga menjabat sebagai Konsultan di Corsores Consulting Jakarta sejak tahun 2011 dan Staff Khusus Anggota DPR RI sejak tahun 2009. Beliau pernah menjabat sebagai Peneliti pada ParHesia Institute di Jakarta pada tahun 2006 – 2008 dan Staf Yayasan Pembangunan Kapasitas Masyarakat Sipil Wamena pada tahun 2004 – 2006.

Masa jabatan sejak tahun 2015 hingga tahun 2020.

Page 94: PROSPEKTUS - ADHI

72

Budi HartoDirektur Utama

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 58 tahun. Meraih gelar Sarjana dalam bidang Teknik Sipil dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta pada tahun 1983, Master dalam bidang Manajemen dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1997 dan Master dalam bidang Psikologi Industri dari UNTAG Surabaya pada tahun 2015.

Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2016. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada tahun 2015 – 2016, Direktur I PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada tahun 2008 – 2014, General Manager Sipil Umum PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada tahun 2007 – 2008 dan General Manager Operasi 1 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada tahun 2006 – 2007.

Masa jabatan sejak tahun 2016 hingvga tahun 2021.

Haris GunawanDirektur Keuangan & Legal

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 50 tahun. Meraih gelar Sarjana dalam bidang Ekonomi dari Universitas Nusantara, Bandung pada tahun 1991 dan Master dalam bidang Ilmu Manajemen dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2011.

Menjabat sebagai Direktur Keuangan & Legal Perseroan sejak tahun 2015. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Waskita Beton Precast pada tahun 2014 – 2015, Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada tahun 2014, Kepala Departemen Keuangan dan Risiko PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada tahun 2010 – 2014 dan Kepala Biro Keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada tahun 2010 – 2011.

Masa jabatan sejak tahun 2015 hingga tahun 2020.

Bonafacius Estactius Purwo Adji SatmokoDirektur SDM, Sistem & Investasi

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 57 tahun. Meraih gelar Sarjana dalam bidang Teknik Sipil dari Universitas Atma Jaya, Yogyakarta pada tahun 1989 dan Master dalam bidang Manajemen dari Universitas Diponegoro pada tahun 2005.

Menjabat sebagai Direktur SDM, Sistem & Investasi Perseroan sejak tahun 2015. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur II Perseroan pada tahun 2014 – 2016, Kepala Divisi Konstruksi V pada tahun 2013 – 2014, Kepala Divisi Konstruksi III pada tahun 2011 – 2013, Production Manager Divisi Konstruksi IV pada tahun 2008 – 2011, Staf Divisi Konstruksi II pada tahun 2007 – 2008, dan Kepala Proyek Pembangunan Dumai – Sei Pakning pada tahun 2006 – 2007.

Masa jabatan sejak tahun 2014 hingga tahun 2019.

Page 95: PROSPEKTUS - ADHI

73

V Partha SarathiDirektur Operasi I

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 55 tahun. Meraih gelar Sarjana dalam bidang Teknik Sipil dari Universitas 11 Maret, Surakarta pada tahun 1989 dan Master dalam bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Macquaire pada tahun 2008.

Menjabat sebagai Direktur Operasi I Perseroan sejak tahun 2017. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Direktur Utama PT PP Infrastruktur pada tahun 2016 – 2017, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis PT PP pada tahun 2011 – 2016, Kepala Divisi Teknik dan Manajemen Risiko PT PP pada tahun 2008 – 2011, General Manager Sampoerna Strategic Jakarta pada tahun 2004 – 2006 dan General Manager Proyek Sudirman Place Jakarta pada tahun 2004.

Masa jabatan sejak tahun 2017 hingga tahun 2022.

Budi Saddewa SoediroDirektur Operasi II

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 52 tahun. Meraih gelar Sarjana dalam bidang Teknik Sipil dari Universitas Diponogoro, Semarang pada tahun 1987 dan Master dalam bidang Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM Jakarta pada tahun 1997.

Menjabat sebagai Direktur Operasi II Perseroan sejak tahun 2015. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT WIKA Realty pada tahun 2010 – 2015, Direktur Utama PT WIKA Bangunan Gedung pada tahun 2008 – 2010, General Manager Bangunan Gedung PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada tahun 2008 – 2010 dan Manager Divisi DBG PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada tahun 2008.

Masa jabatan sejak tahun 2015 hingga tahun 2020.

Pundjung Setya BrataDirektur Operasi III

Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 52 tahun. Meraih gelar Sarjana dalam bidang Teknik Sipil dari Universitas Diponogoro, Semarang pada tahun 1990 dan Master dalam bidang Manajemen Strategik dari Prasetiya Mulya Business School, Jakarta pada tahun 2015.

Menjabat sebagai Direktur Operasi III Perseroan sejak tahun 2016. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur V Perseroan pada tahun 2014 – 2016, Kepala Divisi Kerja Sama Bisnis pada tahun 2013 – 2014, Kepala Divisi Engineering, Pengembangan dan System Management pada tahun 2012 – 2013, Wakil Kepada Divisi Operasi EPC POWER 2 pada tahun 2012, Penugasan di Adhi Oman, LLC pada tahun 2010 – 2012, Asisten Direksi pada tahun 2010, dan Kepala Divisi International, Jakarta pada tahun 2007 – 2010.

Masa jabatan sejak tahun 2014 hingga tahun 2019.

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat telah memenuhi kriteria sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan OJK No. 33/2014.

Proses seleksi calon direksi Perseroan sebagaimana tersebut di atas dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-04/MBU/2009 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara.

Page 96: PROSPEKTUS - ADHI

74

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris adalah berturut-turut sebesar Rp4.342 juta, Rp3.598 juta dan Rp3.163 juta sedangkan jumlah remunerasi yang diterima oleh Direksi Perseroan berturut-turut sebesar Rp10.056 juta, Rp9.623 juta dan Rp9.335 juta. Para anggota Dewan Komisaris dan Direksi dapat diberi gaji dan/atau tunjangan yang jumlahnya ditentukan oleh RUPS. RUPS dapat melimpahkan kewenangan untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan Direksi kepada Dewan Komisaris.

E. Tata Kelola Perseroan

DEWAN KOMISARIS

Tugas Dewan Komisaris

Uraian tugas Dewan Komisaris selama tahun 2016 berdasarkan kepada Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan Nomor: KEP. 151/DK-AK/2016 tentang Pembagian Tugas Anggota-Anggota Dewan Komisaris PT Adhi Karya (Persero) Tbk. adalah sebegai berikut:

Nama Jabatan Bidang Tugas Uraian TugasMochamad Fadjroel Rachman Komisaris

Utama

Bidang Tugas Anggota Dewan Komisaris terbagi atas 5 (lima) bidang tugas, yaitu Bidang Tata Kelola Perusahaan, Bisang Pengembangan Bisnis, Bisang Sumber Daya Manusia (SDM), Organisasi dan TI, Bidang Pengendalian Risiko, serta Bidang Keuangan dan Audit.

Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris yang meliputi: memberikan masukan, arahan dan mengintegrasikan masukan dari kelima bidang tugas, dalam rangka melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan Perseroan, melakukan tugas secara khusus menurut Anggaran Dasar Perusahaan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta bertindak untuk kepentingan dan usaha Perseroan dan bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Bobby Achirul Awal Nazief Komisaris Memberikan masukan, arahan, dan rekomendasi kepada Direksi di bidang Teknologi Informasi, Sistem dan Tata Kelola Perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) secara terencana dan berkelanjutan.

Wicipto Setiadi Komisaris Memberikan masukan, arahan, dan rekomendasi kepada Direksi di Bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Organisasi dan Legal.

Rildo Ananda Anwar Komisaris Memberikan masukan, arahan, dan rekomendasi kepada Direksi di bidang Pengembangan Bisnis yang meliputi: bidang Jasa Konstruksi, EPC, Properti/Real Estate, Investasi Infrastruktur dan LRT.

Muchlis Rantoni Luddin Komisaris Independen

Memberikan masukan, arahan, dan rekomendasi kepada Direksi di bidang Keuangan dan Audit.

Hironimus Hilapok Komisaris Independen

Memberikan masukan,arahan, dan rekomendasi kepada Direksi di bidang Pengendalian Risiko Usaha.

Page 97: PROSPEKTUS - ADHI

75

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran

Pada tahun 2016, Perseroan mengadakan rapat Dewan Komisaris sebanyak 12 kali rapat, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Nama Jabatan Jumlah Rapat Kehadiran Persentase Tingkat Kehadiran

Mochamad Fadjroel Rachman Komisaris Utama 12 12 100%Bobby Achirul Awal Nazief Komisaris 12 11 92%Wicipto Setiadi Komisaris 12 8 67%Rildo Ananda Anwar Komisaris 12 9 75%Muchlis Rantoni Luddin Komisaris

Independen12 10 83%

Hironimus Hilapok Komisaris Independen

12 12 100%

DIREKSI

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran

Pada tahun 2016, Perseroan mengadakan rapat Direksi sebanyak 52 kali rapat, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Nama Jabatan Jumlah Rapat KehadiranPersentase Tingkat Kehadiran

Kiswodarmawan* Direktur Utama 15 15 100%Budi Harto** Direktur Utama 37 34 65%Haris Gunawan Direktur Keuangan & Legal 52 48 92%BEP Adji Satmoko Direktur SDM, Sistem & Investasi 52 48 92%Djoko Prabowo*** Direktur Operasi I 52 49 94%Partha Sarathi**** Direktur Operasi I - - -Budi Saddewa Soediro Direktur Operasi II 52 52 100%Pundjung Setya Brata Direktur Operasi III 52 52 100%

Keterangan:* : Menjabat sebagai Direktur Utama s.d. 8 April 2016** : Menjabat sebagai Direktur Utama sejak 8 April 2016*** : Menjabat sebagai Direktur Operasi I s.d. 10 Maret 2017**** : Menjabat sebagai Direktur Operasi I sejak 10 Maret 2017

Program Pelatihan Untuk Anggota Direksi

Pada tahun 2016, Perseroan memiliki beberapa program pelatihan yang diikuti oleh anggota Direksi. Hal ini bertujuan agar meningkatkan kompetensi anggota Direksi. Berikut ini adalah program pelatihan yang diikuti oleh anggota Direksi Perseroan:

Tanggal Pelatihan/ Seminar/ Workshop Penyelenggara Peserta

12 Januari Expert Talk show CSID FT UI Pundjung Setya Brata

18 Maret Penyelenggaraan Workshop/ FGD ttgPengawalan dan Pengamanan PercepatanPelaksanaan Proyek Strategis Nasional

Kejaksaan Agung RI Jakarta

Pundjung Setya Brata

21 Maret Seminar CEO Talk on Holding Company PTC Pundjung Setya Brata

21 Maret Seminar Corporate Culture Summit PTC Pundjung Setya Brata

7 April Pelatihan Asesor Kompetensi untuk Politeknik Kementerian PU PRDirektorat Jendral Bina Konstruksi

Djoko Prabowo

Page 98: PROSPEKTUS - ADHI

76

Tanggal Pelatihan/ Seminar/ Workshop Penyelenggara Peserta

13 Mei Workshop RUPTL dan FGD Kelistrikan antara PT PLN (Persero) dan seluruh BUMN

Kementerian BUMN RI Pundjung Setya Brata

20 Mei Raker Kedeputian Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan, Singasari Resort, Malang

Kementerian BUMN RI Budi Harto & Moch. Fadjroel Rachman

29 Juni Official Invitation to Participate and/ or Keynote within ASEAN G2B Infrastructure Investment Forum Held in conjunction with Indonesia Infrastructure Week 2016

KADIN Budi Harto & BEP. Adji Satmoko

15 Juli Pelatihan Kriteria Penilian Kinerja Unggul (KPKU) Tahun 2016

Forum Ekselen BUMN BEP. Adji Satmoko

19 Juli SOE Breakfast tentang Lindung Nilai (Hedging) BUMN

Kementerian BUMN RI Budi Harto & Haris Gunawan

20 Juli Halal Bi Halal dan Seminar 2016 BEI, KPEI dan KSEI Haris Gunawan

24 Agustus Workshop IPO Anak Perusahaan BUMN, Hotel Aston Surakarta

PT Danareksa Sekuritas Budi Harto & Haris Gunawan

23 September Strategic Discussion Forum: Emerging Leaders & Building Premium Holding Company

PT Pertamina Training and Consulting (PTC)

Pundjung Setya Brata

3 Oktober Penyampaian Call for Paper Seminar Pembangunan dan Pengelolaan Bendungan 2016

KNI - BB INACOLD Djoko Prabowo

4 Oktober Workshop Trade Finance, Bali PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk

Haris Gunawan

4 Oktober Undangan Sosialisasi Aspirasi PemegangSaham/ Pemilik Modal utk Penyusunan RKAP, Hotel Borobudur, Jakarta

Kementerian BUMN RI BEP. Adji Satmoko

21 Oktober Seminar Nasional Pendayagunaan Teknologi Nuklir Tahun 2016, Graha Widya Bhakti, Puspitek Serpong, Tangerang

BATAN - SENPATEN

1 Novermber Forum BUMN, Segara Garden, The Dharmawangsa Hotel, Jakarta

Kementerian BUMN RI Djoko Prabowo

16 November Seminar Indonesia Economic Outlook 2017, Mainhall BEI, Jakarta

BEI/IDX Haris Gunawan

28 Novermber Sosialisasi Tax Amnesty , Kantor Pusat PT Pertamina, Jakarta

Kementerian BUMN RI BEP. Adji Satmoko

30 Novermber Diskusi Terbatas Infrastruktur – Perkembangan Proyek Infrastruktur Thn 2016 dan Rencana 2017, Hotel Tentrem Yogyakarta

Bank Indonesia Budi Harto

KOMITE AUDIT

Perseroan membentuk Komite Audit dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris. Hal ini merupakan bagian dari pelaksanaan UU No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER 12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012, serta Peraturan OJK No.55/2015 . Perseroan telah menetapkan susunan keanggotaaan Komite Audit Perseroan. Susunan Komite Audit pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Page 99: PROSPEKTUS - ADHI

77

Ketua : Muchlis R. LuddinAnggota : SyaifulSekretaris : Mukti Wibowo

Masa tugas Anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Berdasarkan kepada Pasal 6 Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Adhi Karya (Persero) Tbk. No: KEP. 033/DK-AK/2014 tentang Pengangkatan Ketua Komite Audit PT Adhi Karya (Persero) Tbk. tanggal 3 April 2014, Ketua Komite Audit bertugas sejak ditetapkannya Keputusan ini sampai dengan berakhirnya tugas sebagai Komisaris Independen. Berdasarkan kepada Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Adhi Karya (Persero) Tbk. No: KEP. 066A/DK-AK/2016 tentang Pengangkatan Kembali Anggota Komite Audit PT Adhi Karya (Persero) Tbk., Dewan Komisaris menetapkan perpanjangan masa jabatan Syaiful sejak 26 Mei 2016, berlaku untuk masa jabatan selama satu tahun terhitung sejak dikeluarkannya keputusan dimaksud. Sementara untuk anggota berikutnya, berdasarkan kepada Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Adhi Karya (Persero) Tbk. No: KEP. 004A/DK-AK/2017 tentang Pengangkatan Kembali Sdr. Mukti Wibowo sebagai Anggota Komite Audit PT Adhi Karya (Persero) Tbk., Dewan Komisaris menetapkan perpanjangan masa jabatan Mukti Wibowo sejak 19 Januari 2017, berlaku untuk masa jabatan selama satu tahun terhitung sejak dikeluarkannya keputusan dimaksud.

SyaifulWarga Negara Indonesia, dilahirkan di Pariaman pada 15 Agustus 1958 (59 tahun). Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2009 sampai dengan saat ini. Memperoleh gelar sarjana dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1989. Mengawali karir sebagai Auditor pemerintah di BPKP (1981 – 2000) dan sejak tahun 2006 hingga saat ini menjadi Anggota Komite Audit di beberapa perusahaan. Pada tahun Agustus 2006 – September 2009, menjadi Anggota Komite Audit pada Perum Penjaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) d.h. Perum Sarana Pengembangan Usaha, Jakarta, dilanjutkan sebagai Staf Khusus Direksi pada Oktober 2006 s.d. November 2011 dan Anggota Komite Investasi dan Risiko Usaha pada Desember 2011 s.d. Maret 2013. Pada tahun September 2006 – Juli 2011, menjadi Anggota Komite Audit pada PT Perkebunan Nusantara XI (Persero), Surabaya. Wilayah kerjanya meliputi seluruh Provinsi Jawa Timur, mengelola 14 kebun tebu dan Pabrik Gula, satu pabrik alkohol dan spiritus, dan 4 rumah sakit. Pada periode Januari 2004 s.d. Januari 2006, PT Perkebunan Nusantara VII (Persero), Lampung dengan wilayah kerja meliputi Sumatera Selatan, Bengkulu dan Lampung membawahi beberapa kebun karet dan kelapa sawit, dua pabrik gula dan satu kebun teh, dilanjutkan menjadi staf Ahli Dewan Komisaris pada periode Februari 2006 s.d. Agustus 2007.

Mukti WibowoWarga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada 28 April 1948 (69 tahun). Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2014 sampai dengan saat ini. Memperoleh gelar sarjana Teknik Sipil dari Universitas Indonesia pada tahun 1977. Mengawali karir sebagai staff teknik PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Pusat (1974 - 1975). Pada periode 2008 – 2010, menjabat sebagai sekretaris/wakil Badan Sertifikasi AKI. Pada tahun 2009 – 2014, menjabat sebagai Anggota Komite Audit di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Pada periode 2013 – 2014, menjadi Asesor Badan Usaha di USBU Nasional.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran

Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah mengadakan rapat sebanyak 13 kali rapat, dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota, sebagai berikut:

Nama Jabatan Jumlah Rapat Kehadiran

Persentase Tingkat

KehadiranMuchlis R. Luddin Ketua 13 8 62%Syaiful Anggota 13 10 77%Mukti Wibowo Sekretaris 13 11 85%

Page 100: PROSPEKTUS - ADHI

78

Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit

Sepanjang tahun 2016, kegiatan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:1. Mengevaluasi laporan hasil audit Satuan Pengawasan Internal dan menyampaikan hasil penilaiannya

kepada Dewan Komisaris. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menilai efektivitas pengendalian internal Perseroan, meningkatkan efektivitas fungsi, dan tindak lanjut hasil audit SPI.

2. Melakukan review atas laporan keuangan interim (triwulanan dan tahunan).3. Memantau tindak lanjut temuan audit eksternal, termasuk dari BPK.4. Menetapkan TOR untuk pelaksanaan audit atas laporan keuangan yang akan dilakukan oleh Kantor

Akuntan Publik (KAP), serta ikut serta dalam penyusunan Perjanjian/Kontrak pelaksanaan audit atas laporan keuangan tahun 2016.

5. Melakukan review dan membantu kelancaran pelaksanaan audit atas laporan keuangan tahun 2016 yang dilakukan oleh KAP yang ditunjuk, mulai sejak pembukaan sampai dengan penyelesaian audit.

6. Menghadiri RUPS.7. Melakukan penelaahan atas infomasi keuangan yang dipublikasikan oleh Direksi dan menyampaikan

hasilnya kepada Dewan Komisaris.8. Melakukan penalaahan atas perubahan RKAP tahun 2016 dan RKAP tahun 2016.9. Melakukan evaluasi praktek Good Corporate Governance. 10. Mengkaji, memahami dan melakukan pengawasan atas pelaksanaan kebijakan pengelolaan risiko yang

ditetapkan oleh Perseroan.11. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan Dewan Komisaris, antara lain melakukan penelaahan

atas bahan rapat evaluasi kinerja bulanan yang disampaikan oleh Direksi dan memberikan masukan mengenai hal-hal yang perlu mendapat perhatian kepada Dewan Komisaris.

12. Mengkaji, memahami, dan mengevaluasi tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Piagam Komite Audit

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan. No. KEP. 006/DK-AK/2015 tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit Perseroan tanggal 23 Januari 2015, tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut:1. Anggota Komite Audit bekerja secara kolektif.2. Anggota Komite Audit bersifat mandiri, baik dalam melaksanakan tugasnya maupun dalam pelaporan,

dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua Komite Audit.3. Dalam membantu Ketua Komite Audit/Dewan Komisaris, Anggota Komite Audit bertugas:

a. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun Auditor Ekstern, sehingga dapat dicegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar.

b. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manjemen Perseroan serta pelaksanaannya.

c. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan oleh Perseroan, baik brosur, laporan keuangan berkala, proyeksi/forecast maupun informasi keuangan lainnya yang disampaikan kepada pemegang saham.

d. Mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Ketua Komite Audit/Dewan Komisarise. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ketua Komite Audit/Dewan Komisaris,

sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris, berdasarkan ketentuan perundangundangan yang berlaku.

4. Anggota Komite Audit wajib berkomunikasi dengan auditor eksternal, seperti keikutsertaan dalam proses penunjukkan auditor eksternal, review audit plan serta membahas hasil audit.

5. Anggota Komite Audit wajib menyampaikan hasil evaluasi kepada Ketua Komite Audit/Dewan Komisaris:a. Laporan berkala, yang berisi pokok-pokok hasil kerjanya berdasarkan penugasan Dewan Komisaris

sebagaimana dimaksud pada Pasal 3. Laporan berkala ini disampaikan setiap 3 (tiga) bulan sekali, kecuali ditentukan lain oleh Dewan Komisaris.

b. Laporan khusus, yang berisi setiap temuan yang diperkirakan dapat mengganggu kegiatan Perseroan. Laporan ini wajib disampaikan kepada Dewan Komisaris selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal temuan diketahui.

6. Anggota Komite Audit diwajibkan mengadakan rapat sekurang-kurangnya dua kali setiap bulan.7. Anggota Komite Audit diharuskan memiliki komitmen dalam melaksanakan tugasnya, serta menjamin

kerahasiaan informasi dan data tentang Perseroan yang diterimanya atau diketahuinya terhadap pihak-pihak yang tidak berkaitan dengan tugasnya.

Page 101: PROSPEKTUS - ADHI

79

UNIT AUDIT INTERNAL

Mengacu pada Peraturan OJK No. 56/2015, Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 014-6/086 tanggal 27 April 2016 tentang Penyempurnaan Struktur Organisasi Perseroan, Satuan Pengawasan Intern (SPI) bertanggung jawab dalam pelaksanaan seluruh kegiatan audit, dengan lingkup audit mencakup audit operasional, di samping audit Sistem Mutu, audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), dan audit Lingkungan. SPI bekerja sama dengan Komite Audit dan membuat laporan audit kepada Direktur Utama.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.014-6/160 tanggal 31 Agustus 2015 tentang Alih Tugas Pejabat Manajerial, Surat Keputusan Direksi Perseroan No.014-6/217 tanggal 4 Mei 2016 tentang Alih Tugas Pejabat Manajerial dan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.014-6/218 tanggal 4 Mei 2016 tentang Alih Tugas Pejabat Manajerial, Surat Direksi Perseroan No.013-2/044 tanggal 17 September 2014, Surat Direksi Perseroan No.013-2/041 tanggal 15 September 2014 dan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.014-6/090 tanggal 27 Juni 2012 tentang Alih Tugas Dan Jabatan Pejabat Struktural, susunan anggota SPI Perseroan saat ini adalah sebagai berikut:

Kepala SPI : WiyonoAudit Internal : Adji LukmantoAudit Internal : Barsi IrnaningsihAudit Internal : SarmonoAudit Internal : Wahyudi AlfathoniAudit Internal : Wisapto AtmojoAudit Internal : Ari Wibawanto

Masa tugas Anggota Audit Internal PT Adhi Karya (Persero) Tbk. adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan Mulainya Masa JabatanWiyono Kepala SPI 31 Agustus 2015Adji Lukmanto Audit Internal 1 Juli 2012Barsi Irnaningsih Audit Internal 30 Juni 2011Sarmono Audit Internal 15 September 2014Wahyudi Alfathoni Audit Internal 17 September 2014Wisapto Atmojo Audit Internal 4 Mei 2016Ari Wibawanto Audit Internal 4 Mei 2016

Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal

Sepanjang tahun 2016, kegiatan Audit Internal Perseroan adalah sebagai berikut:

Tanggal Uraian Status5-6 April 2016 Audit Internal KSO Proyek Jembatan Pulau Balang Kalimantan Timur Selesai18-22 April 2016 Posisi Kas dan setara Kas, Piutang, Biaya dibayar dimuka (Transitoria) Selesai20-28 April 2016 Review dokumen atas transaksi pada Proyek Cimone APP Selesai16-19 Agustus 2016 Audit Internal KSO Proyek Bendung D.I Sei Wampu di Kabupaten

Langkat Provinsi Sumatera UtaraSelesai

4-14 April 2016 Audit Rutin ke Divisi Konstruksi (DK) I Selesai11-16 April 2016 Audit Rutin ke DK II Selesai18-22 April 2016 Audit Rutin ke DK III Selesai2-4 Mei 2016 Audit Rutin ke DK V Selesai16-20 Mei 2016 Audit ini untuk memastikan laporan performance posisi DK VII lama

serta performance proyek-proyek di DK VII lama sebelum dilebur menjadi DK IV baru dan Audit pendahuluan dalam rangka persiapan Surveillance Audit ISO 9001,14001, OHSAS 18001 yang akan dilaksanakan dipertengahan bulan Juni 2016

Selesai

Page 102: PROSPEKTUS - ADHI

80

19-31 Juli 2016 Audit Review atas Cut Off pada proyek-proyek Departemen Gedung Selesai23-25 Agustus 2016 Audit Rutin ke Departemen Infrastruktur I, DK II Proyek Tol Bakauheni-

Terbanggi Besar Paket 3Selesai

22-26 Agustus 2016 Audit Rutin ke Departemen Infrastruktur I, DK I, Proyek Paket JLKA-7 Pembangunan Jalan KA Layang Segmen P23-P30,Paket JLKA-18 Pembangunan Jalan KA Layang Segmen P120-P129 Stasiun Medan dan Jembatan Krueng Cut Aceh

Selesai

8 September - selesai

Audit Review ke Proyek Pembangunan Gedung Telkom Landmark Tower Jakarta

Selesai

28 - 30 September Review ke proyek Hotel Padma Puhu dan Proyek Private Jet Hanggar Bandara Ngurah Rai Bali

Selesai

31 Okt - 11 Nop 2016

Audit Rutin Departemen Hotel & Properti Selesai

31 Okt - 11 Nop 2016

Audit Rutin APB Berlanjut

10 - 18 Nopember 2016

Review Audit DK 5 Selesai

05 - 19 Desember 2016

Audit Rutin APP Berlanjut

Piagam Audit Internal

Sesuai dengan Piagam Audit Internal Nomor 014-6/082 tanggal 11 April 2016, Wewenang, Kewajiban dan Tanggung Jawab Audit Internal adalah sebagai berikut:

Wewenang

Direktur Utama memberikan wewenang kepada Internal Audit:

1. Memperoleh informasi dan data dari seluruh karyawan Perseroan, untuk keperluan penugasan audit. Dengan wewenang ini, Internal Audit berhak melihat semua dokumen dan catatan, meminta keterangan dari setiap karyawan, dan meninjau seluruh gedung, fasilitas, serta aktiva Perseroan. Setiap Karyawan Perseroan. berkewajiban memberikan informasi dan data yang diperlukan oleh Internal Audit dalam melaksanakan tugasnya secara efisien, efektif dan profesional.

2. Melakukan audit atas badan usaha afiliasi dan pihak-pihak yang terkait dengan Perseroan. (seperti yayasan, Entitas Anak, Joint Operation). Audit kepada pihak ketiga terbatas pada konfirmasi dan klarifikasi baik secara administratif maupun fisik di lapangan.

3. Mengalokasikan sumber daya audit yang memiliki kecukupan kompetensi, knowledge dan integritas, menentukan fokus, ruang lingkup dan jadwal audit, serta menerapkan teknik yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan audit. Jika dipandang perlu, Internal Audit memiliki wewenang untuk mendapatkan saran dari tenaga profesional di luar Perseroan, Komite Audit/ Komisaris dan dukungan pemanfaatan Teknologi informasi secara optimal.

4. Melakukan konsultasi dan menyampaikan laporan kepada Direktur Utama serta berkoordinasi dengan Komisaris, melalui Komite Audit.

5. Melakukan review atas konsep Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) serta proposal proyek guna pemberian rekomendasi kepada manajemen.

Kewajiban

Internal Audit memiliki kewajiban untuk:

1. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam memonitor dan meningkatkan pengendalian manajemen, corporate governance Perseroan, mendorong efektivitas unit-unit corporate governance, proses pengendalian manajemen, manajemen risiko, implementasi etika bisnis, dan pengukuran kinerja organisasi.

2. Melakukan pemeriksaan, penilaian dan rekomendasi agar kegiatan Perseroan. atas pencapaian tujuan dan sasaran usaha secara efisien, efektif dan ekonomis.

3. Mengarahkan kebijakan manajemen terhadap tindak lanjut perubahan lingkungan, risiko bisnis yang muncul, dan hal-hal lain yang mempengaruhi hasil dan kinerja Perseroan.

Page 103: PROSPEKTUS - ADHI

81

4. Mengidentifikasi peluang-peluang untuk meningkatkan kehematan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan untuk menciptakan nilai tambah Perseroan.

5. Melakukan pemeriksaan dan memberikan saran tindak lanjut bagi upaya-upaya manajemen operasional dalam mengembangkan sistem pengendalian manajemen untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.

6. Melakukan monitoring atas pelaksanaan saran tindak lanjut yang dibuat oleh KAP, Internal Audit dan Institusi pemeriksaan lain.

Tanggung Jawab

Kepala Internal Audit bertanggung jawab kepada Direktur Utama untuk:

1. Memberikan penilaian mengenai kecukupan dan efektivitas proses bisnis manajemen dalam mengendalikan kegiatan dan pengelolaan risiko.

2. Memberikan laporan hal-hal penting yang berkaitan dengan proses pengendalian internal dan pengendalian manajemen serta langkah-langkah usaha peningkatan yang telah dilakukan.

3. Memberikan laporan mengenai perkembangan hasil-hasil pelaksanaan rencana audit tahunan dan kecukupan sumber daya audit.

4. Berkoordinasi dengan komite audit, institusi pengendalian dan governance lainnya.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Peraturan OJK No. 35/2014, pada saat diterbitkannya Prospektus ini berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.014-6/087 tanggal 27 April 2016, Perseroan telah menunjuk Ki Syahgolang Permata sebagai Sekretaris Perusahaan.

Adapun keterangan mengenai pendidikan, pengalaman kerja dan pelatihan yang pernah diikuti dari Ki Syahgolang Permata adalah sebagai berikut:

PendidikanMeraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 2007 dan sedang menempuh Magister Manajemen di Universitas Indonesia Jakarta sejak tahun 2016 hingga sekarang.

Pengalaman Kerja

Beliau menjabat sebagai Investor Relations Perseroan sejak 2013 hingga 2014. Beliau juga pernah bekerja di PT Indo Straits sebagai Investor Relations pada tahun 2013.

Pelatihan

Untuk terus mengikuti perkembangan terkini mengenai pelaksanaan fungsi dan peran Sekretaris Perusahaan yang efektif, Perseroan telah memfasilitasi pegawai di lingkungan Sekretaris Perusahaan mengikuti pelatihan. Pada tahun 2016 Sekretaris Perusahaan telah mengikuti pelatihan sebagai berikut:1. Workshop On “ Capital Market Development for Infrastructure Project Financing” (2016);2. Workshop Asean Corporate Government Scorecard (2016); dan3. GCG dalam Prespektive Berkelanjutan (2016).

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Sekretaris Perusahaan berpedoman pada Peraturan OJK No. 35/2014. Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:1. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola Perusahaan.2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dalam kaitannya dengan

kepatuhan terhadap ketentuan peraturan di bidang Pasar Modal.3. Sebagai penghubung Perseroan dengan pemegang saham, OJK dan pemangku kepentingan lainnya.4. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi dan menyampaikan setiap informasi resmi

kepada masyarakat.5. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan perundangan yang berlaku. Sesuai

dengan tugas-tugas tersebut di atas, pada tahun 2016.

Page 104: PROSPEKTUS - ADHI

82

Kontak dan alamat Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:

Ki Syahgolang PermataCorporate Secretary

PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Jl. Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta 12510.P. +62 21 797 5312F. +62 21 797 5311

M. +62 811 8451 604E. [email protected]. www.adhi.co.id

Page 105: PROSPEKTUS - ADHI

83

STRU

KTU

R O

RG

AN

ISASI

Struktur organisasi Perseroan yang menggam

barkan posisi dan jabatan manajerial di Perseroan adalah sebagai berikut:

Page 106: PROSPEKTUS - ADHI

84

F. Sumber Daya Manusia

Perseroan menyadari akan pentingnya peran sumber daya manusia atas keberhasilan Perseroan dalam menjalankan usahanya. Oleh karena itu, Perseroan secara bersungguh-sungguh, terencana dan berkesinambungan memusatkan perhatian untuk selalu memperhatikan pengembangan dan kualitas sumber daya manusia, melalui peningkatan kemampuan karyawan, pemeliharaan, dan pelayanan kesejahteraan bagi seluruh karyawan baik secara teknis, fungsional maupun manajerial.

Komposisi Karyawan Perseroan dan Entitas Anak

Berikut ini adalah komposisi karyawan Perseroan dan Entitas Anak menurut jenjang jabatan, pendidikan dan kelompok usia untuk tahun 2016 dan 2015:

Komposisi Karyawan Tetap Menurut Jenjang Jabatan

(dalam orang)

Kategori2016 2015

Tetap Kontrak Total Tetap Kontrak TotalDirektur Utama 3 - 3 - - -Direksi – Anak perusahaan 7 - 7 - - -General Manager 16 - 16 33 - 33Kepala Divisi 11 - 11 - - -Manager 115 5 120 220 3 223Senior Staff 104 17 121 - - -Staff 215 129 344 - - -Project Manager 157 2 159 946 621 1.567Level 2 Project 414 77 491 - - -Level 3 Project 283 166 449 - - -Level 4 Project 19 44 63 - - -Level 5 Project 3 7 10 - - -Jumlah 1.347 447 1.794 1.199 624 1.823

Komposisi Karyawan Tetap Menurut Jenjang Pendidikan

(dalam orang)

Kategori2016 2015

Tetap Kontrak Total Tetap Kontrak TotalS3 1 - 1 - - -S2 53 4 57 44 4 48S1 934 219 1.153 785 387 1.172Sarjana Muda (D3) 151 92 243 144 96 240Non Sarjana 208 132 337 226 137 363Jumlah 1.347 447 1.794 1.199 624 1.823

Komposisi Karyawan Tetap Menurut Jenjang Usia

(dalam orang)

Kategori2016 2015

Tetap Kontrak Total Tetap Kontrak Total<25 91 23 114 2 134 13626 – 30 147 96 243 111 128 23931 – 35 160 102 262 139 113 25236 – 40 216 73 289 201 92 29341 – 45 279 64 343 279 60 33946 - 50 285 49 334 281 52 33351 - 55 167 29 196 151 25 176>55 2 11 13 35 20 55Jumlah 1.347 447 1.794 1.199 624 1.823

Page 107: PROSPEKTUS - ADHI

85

Komposisi Karyawan Tetap Menurut Aktivitas Utama

(dalam orang)

Kategori2016 2015

Tetap Kontrak Total Tetap Kontrak TotalEnergi 130 1 131 105 35 140Industri 21 13 34 22 9 31Investasi 4 - 4 1 - 1Jakon 985 394 1.379 886 517 1.403Properti 82 8 90 64 9 73Kantor Pusat 125 31 156 121 54 175Grand Total 1.347 447 1.794 1.199 624 1.823

Komposisi Karyawan Tetap Menurut Lokasi

(dalam orang)

Lokasi Dept. Div.2016 2015

Tetap Kontrak Total Tetap Kontrak TotalDI Aceh – Sumatera Utara – Riau – dan Kep. Riau

Dept. Infra I Dept. 27 12 39 - - -DK I 96 56 152 144 24 168

Lampung – Sumatera Selatan – Jambi – Bengkulu & Bangka Belitung

DK II 63 41 104 71 39 110

Jakarta – Banten – Jawa Barat DK III 107 9 116 133 86 219Jawa Tengah – DI Yogyakarta – Jawa Timur – Nusa Tenggara Barat – Nusa Tenggara Timur

Dept. Infra II Dept. 32 6 38 - - -DK IV 171 77 248 294 153 447

Seluruh Kalimantan DK V 65 35 100 73 51 124Seluruh Sulawesi – Maluku & Papua DK VI 26 24 50 47 43 90Seluruh Indonesia Dept EPC Dept. 130 1 131 105 35 140

Dept. Gedung Dept. 24 6 30 - - -Div. Gedung

198 69 267 - - -

Dept. Hotel & Prop

Dept. 20 4 21 27 6 33

Dept LRT Dept. 15 1 16 - - -Div. Eng LRT

25 1 26 17 20 37

Div. Kons. LRT

22 4 26 13 1 14

Dept. TOD Dept. 8 6 14 - - -Div. TOD I

12 1 13 6 6 12

Div. TOD II

5 - 5 - - -

KP-Corsec Dept. 17 5 22 11 2 13KP-Dep. Akuntansi & Keuangan

Dept. 16 - 16 15 - 15

KP-Dept. Investasi

Dept. 4 - 4 7 2 9

KP-Dept. Legal Dept. 3 - 3 3 - 3KP-Dept. Pemasaran

Dept. 14 2 16 - - -

KP-Dept. QHSE

Dept. 3 1 4 - - -

KP-Dept. SDM Dept. 8 - 8 14 1 15KP-Dept. Sistem & Risk

Dept. 13 - 13 10 - 10

KP-SPI Dept. 8 - 8 5 - 5AP APB 21 13 34 22 9 31

APG 114 53 167 94 100 194APP 80 20 100 88 46 134

Jumlah 1.349 447 1.794 1.199 624 1.823

Page 108: PROSPEKTUS - ADHI

86

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tenaga kerja asing.

Karyawan Perseroan Dengan Keahlian Khusus

Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki total karyawan dengan keahlian khusus sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) orang. Berikut ini adalah 10 (sepuluh) besar karyawan Perseroan dengan keahlian khusus berdasarkan jumlah tahun pengalaman bekerja sesuai keahliannya:

No Nama Usia Pengalaman Asosiasi Unit Kerja Jabatan Keterangan1 Bagus Herry Tjahyana 51 25 ATAKI Infra 2 DK4 Project Manager Ahli Teknik Bangunan

Gedung2 Bambang Teguh Wibowo 50 25 ATAKI Infra 1 DK2 Project Manager Ahli Teknik Jalan3 Cipto Susilo 48 25 ATAKI Infra 2 DK4 Project Manager Ahli Teknik Jalan4 Gunaryanto, ST 53 28 ATAKI Infra 2 DK4 Project Manager Ahli Teknik Jalan5 Harmon Edi 48 26 ATAKI Infra 1 DK1 Project Manager Ahli Manajemen Proyek6 Imam Subchi 52 30 ATAKI Infra 2 DK7 Project Manager Ahli Teknik Jalan7 Itok Kuncoro 52 25 ASTEKINDO EPC Project Manager Ahli Teknik Elektronika

Telekomunikasi dalam gedung

8 Moh. Makrus 53 25 ATAKI Infra 2 DK4 Project Manager Ahli Teknik Jalan9 Satria Hendri, MT 47 26 ASTEKINDO LRT Project Manager Ahli Manajemen Proyek

10 Slamet Hariyono, MT 54 25 ATAKI Infra 2 DK4 Project Manager Ahli Manajemen Proyek

Keterangan:1. Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ATAKI)2 Asosiasi Tenaga Teknik Konstruksi Indonesia (ASTEKINDO)

Perseroan tidak memiliki karyawan yang dengan ketidakberadaannya, akan mengganggu kelangsungan kegiatan operasional/usahanya.

Kesejahteraan Karyawan

Program kesejahteraan yang diberikan oleh Perseroan kepada karyawan merupakan bagian dari upaya menjaga dan meningkatkan kualitas dan semangat kerja karyawan. Dengan karyawan yang sejahtera, maka etos kerja yang dimiliki akan semakin meningkat sehingga turut menopang kinerja Perseroan dalam meraih target yang ditetapkan. Program kesejahteraan karyawan meliputi gaji pokok, tunjangan posisi, tunjangan prestasi, tunjangan hari raya keagamaan, bantuan pendidikan, tunjangan cuti, bonus tahunan, tunjangan hidup minimum, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan (THT, JKK, JKM, JP), asuransi kesehatan pegawai dan THT Taspen.

Sistem pembayaran gaji/upah bagi karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) sesuai dengan ketentuan pembayaran upah minimum yang berlaku di lokasi-lokasi kegiatan usaha Perseroan.

Serikat Pekerja

Serikat Pekerja Perseroan selanjutnya disebut dengan istilah Serikat Pekerja Adhi Karya (SP-AK). SP-AK beranggotakan pegawai tetap dan pegawai tidak tetap yang terdaftar sebagai anggota SP-AK. Untuk memberikan kepastian hukum tentang hak dan kewajiban dari perusahaan dan serikat pekerja, Kedua Belah Pihak sepakat untuk membuat dan menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Berkaitan dengan hal tersebut, berikut adalah hak dan kewajiban perusahaan serta serikat pekerja yang tertuang pada Pasal 5 s.d. Pasal 8 PKB 2013-2015 PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

1. Perseroan

(i) Kewajibana. Mengakui keberadaan Serikat Pekerja yang didikaran secara sah berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.b. Mengakui bahwa SP-AK adalah merupakan organisasi pekerja yang sah mewakili Pegawai di

lingkungan Perseroan serta bersama-sama dengan SP-AK mensosialisasikan isi, maksud dan

Page 109: PROSPEKTUS - ADHI

87

tujuan dari PKB beserta ketentuan-ketentuan pelaksanaannya.c. Menerima, memperhatikan dan menyelesaikan setiap permasalahan ketenagakerjaan yang

disampaikan oleh SP-AK menurut prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.d. Berkewajiban menghormati dan tidak mencampuri urusan intern SP-AK sepanjang kegiatannya

tidak merugikan dan atau tidak menjatuhkan/merusak citra Perseroan.

(ii) Haka. Meminta SP-AK untuk melakukan pembinaan terhadap para anggotanya.b. Mengusulkan perubahan, penambahan dan atau pengurangan isi PKB.c. Menetapkan kebijakan mengenai kesejahteraan pegawai.

2. SP-AK

(i) Kewajibana. Mendukung Perseroan dengan mengatur dan mengawasi anggotanya sesuai dengan kebijakan

Perseroan, dengan tetap mengindahkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan menghormati serta tidak mencampuri urusan Perseroan di luar bidang kepegawaian, sepanjang tidak merugikan kepentingan anggota.

b. Menampung dan mengatasi masalah ketenagakerjaan yang disampaikan oleh Perseroan kepada SP-AK untuk diselesaikan secara bipartit antara Perseroan dengan SP-AK.

c. Berusaha untuk menegakkan dan memelihara disiplin kerja, tanggung jawab dan loyalitas para anggotanya terhadap Perseroan, demi tercapainya ketenangan kerja dan kelancaran usaha.

d. Bersama-sama dengan Perusahaan mensosialisasikan isi, maksud dan tujuan dari Perjanjian Kerja Bersama ini bersama ketentuan-ketentuang pelaksanaannya, sehingga hal-hal tersebut dilaksanakan dengan kesadaran dan penuh rasa tanggung jawab.

e. Melakukan perlindungan terhadap hak-hak anggotanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

(ii) Hak

a. Menerima, menolak dan memberhentikan keanggotaan SP-AK sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) & Anggaran Rumah Tangga (ART) Organisasi.

b. Mengajukan saran/usul kepada Perseroan untuk mendapat pertimbangan mengenai kesejahteraan pegawai.

c. Mengadakan kegiatan organisasi dengan para anggotanya dan atau organisasi lain yang ada hubungannya dengan serikat pekerja.

d. Mengusulkan perubahan, penambahan dan atau pengurangan isi PKB.

Berikut adalah susunan Pengurus SP-AK.

IntiKetua : Hero BirawanSekretaris : Zaenal EfendiBendahara : Nurina Handayani

Bidang-bidangIntermal : Wahyuni SutantriExternal : Kukuh YuwonoOrganisasi : SaryoLegal : Endang Febriantina

Program Pendidikan dan Pelatihan

1. Pengembangan Kompetensi Karyawan

People Development (pengembangan karyawan) adalah upaya untuk melengkapi dan meningkatkan kompetensi Karyawan dengan kemampuan yang dibutuhkan oleh Perseroan di saat ini dan di masa mendatang. Pengembangan karyawan Perseroan sendiri digolongkan dalam tiga kelompok, yaitu:1. Organizational Development Program, untuk semua karyawan dalam rangka mendukung kebutuhan

Page 110: PROSPEKTUS - ADHI

88

Perseroan secara keseluruhan;2. Individual Development Program, untuk meningkatkan kompetensi karyawan sesuai dengan rencana

karir individu dan job requirement di masing-masing jabatan; dan3. Management Development Program, untuk meningkatkan kompetensi para Manager dan Pemimpin

Perseroan.

Sistem pengembangan yang dilaksanakan bertujuan untuk mendukung:a. Kebutuhan Perseroan;b. Kompetensi inti Perseroan;c. Tantangan Strategis Perseroan;d. RJPP dan RKAP Perusahaan dan Anak Perusahaan;e. Perbaikan Kinerja Perseroan;f. Pengembangan Inovasi;g. Praktek Bisnis yang beretika;h. Meningkatkan fokus kepada Pelanggan;i. Terjadinya transfer pengetahuan dari tenaga kerja yang pindah atau pensiun;j. Terjadinya peningkatan pengetahuan; dank. Keterampilan baru dalam pekerjaan.

2. ADHI Learning Centre (ALC)

Pelatihan merupakan hal signifikan yang selalu menjadi program tahunan Perseroan dan wajib diikuti Karyawan dan Manajemen Perseroan untuk meningkatkan kinerja agar lebih maksimal. Pengembangan ALC sejak tahun 2011 menjadi fokus utama Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengasah serta mengembangkan kemampuan Karyawan dan Manajemen sesuai dengan posisinya.

Pembangunan ALC sebagai pusat pendidikan dan pelatihan karyawan internal Perseroan mendukung Departemen SDM dalam menjalankan program pengembangan kompetensi karyawan melalui pelatihan-pelatihan internal. Kegiatan pelatihan internal ALC yang dimaksud dikoordinir secara langsung oleh Departemen SDM, sehingga Perseroan meminimalisasi pelaksanaan program pelatihan eksternal. Keikutsertaan karyawan Perseroan dalam program pelatihan eksternal disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung inisiatif efisiensi biaya yang sedang dijalankan Perseroan di tahun 2016.

Materi kurikulum pelatihan ALC disusun sesuai dengan lingkup kerja (job description) tiap karyawan sesuai jabatan masing-masing, dengan tujuan karyawan semakin kompeten dalam menjalankan fungsinya. Modul pelatihan karyawan terdiri dari materi hard skill dan soft skill yang dikembangkan dari celah kemampuan individu. Pengukuran celah kemampuan individu dilakukan melalui assessment potensi dan kompetensi serta hasil dari Performance Appraisal individu.

Setiap penyelenggaraan pelatihan, ALC memberikan Pre-Test sebelum pelaksanaan pelatihan untuk mengetahui materi apa yang perlu pendalaman, dan Post-Test setelah pelaksanaan pelatihan untuk mengetahui seberapa jauh materi diserap oleh peserta pelatihan. Nilai dari Pre dan Post-Test akan diperhitungkan pada saat penilaian kinerja karyawan. Program pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan selama 2016 sebagian besar meneruskan programyang dilakukan di tahun 2015, yaitu:

1. Bidang KeuanganFinance for Non Finance (FINON) untuk para Manajer Divisi Operasional dan Project Manager, Dasar-dasar Pengelolaan Keuangan untuk para peserta Fresh Graduate Development Program (FGDP), Manajemen Keuangan untuk para peserta Project Finance Manager (PFM) dan para peserta Project Manager Development Program (PMDP).

2. Bidang Sumber Daya ManusiaPengenalan Visi, Misi, dan Nilai Perseroan untuk para peserta Fresh Graduate Development Program (FGDP) dan para peserta Great Employee Development Program (GEDP), Sosialisasi Undang Undang No. 13 Tahun 2003 tentangKetenagakerjaan untuk para peserta Project Manager Development Program (PMDP).

Page 111: PROSPEKTUS - ADHI

89

3. Bidang ProduksiWorkshop Pengendalian Biaya (Cost Control), Workshop Pengendalian Waktu (Scheduller), Pelatihan Manajemen Risiko, Pelatihan Precast Beton, Sosialisasi E-Risk, Dasar-dasar Pengelolaan Proyek untuk para peserta Fresh Graduate Development Program (FGDP) dan para peserta Great Employee Development Program (GEDP).

4. Bidang HukumSosialisasi Good Corporate Governance (GCG), Code of Conduct (CoC) dan Pedoman Gratifikasi untuk para peserta Fresh Graduate Development Program (FGDP) dan para peserta Great Employee Development Program (GEDP), Pelatihan FIDIC.

5. Bidang LainnyaPelatihan Ahli K3-Umum, Pelatihan Manajemen Risiko, Sosialisasi Program Health Safety and Environment (HSE), Workshop Pemeliharaan Jalan dan Jembatan untuk para Karyawan Departemen LRT.

6. SertifikasiUntuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi karyawan secara berkesinambungan, selain program pelatihan teknis dan pelatihan soft skill, Perseroan juga melaksanakan serangkaian program sertifikasi profesi sesuai dengan kebutuhan tiap Unit Kerja dan entitas Anak Perusahaan. Sertifikasi yang telah terselenggarakan pada tahun 2016 antara lain:a. Sertifikasi ASEAN Chartered Professional Engineer (ACPE) untuk para Project Manager;b. Sertifikasi Ahli K3-Umum;c. Sertifikasi Manajemen Risiko;d. Sertifikasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)-Interpretasi;e. Sertifikasi KPKU-Evaluator;f. Sertifikasi KPKU-Asesor;g. Sertifikasi Audit Intern;h. Uji Kompetensi untuk para Tukang dan Mandor;i. Sertifikasi Tenaga Kerja Terampil; danj. Bimbingan Teknis serta Sertifikasi Tenaga Ahli.

Perseroan memfasilitasi insan Perseroan dalam proses mendapatkan sertifikat dari berbagai asosiasi nasional maupun internasional. Dengan sertifikasi, kehandalan kompetensi sumber daya yang dimiliki Perseroan tentunya akan lebih mendapat pengakuan dari pihak eksternal. Sertifikasi ini membuktikan bahwa insan Perseroan memiliki kompetensi standar yang terkait dengan pelaksanaan proyek yang sedang berjalan.

7. Pendidikan FormalUntuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi karyawan secara berkesinambungan, selain program pelatihan internal Perseroan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti Program Pendidikan Formal. Program Pendidikan Formal yang diikuti di tahun 2016 antara lain:a. Certificate of Business Management (CBM)– Modul HR;b. Certificate of Business Management (CBM)– Modul Finance; danc. Program Magister Management (MM).

Biaya Pelatihan, Sertifikasi/Pengembangan dan Pendidikan FormalPada tahun 2016, biaya pelatihan yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk Pelatihan ALC adalah sebesar Rp795.823.679,- (tujuh ratus sembilan puluh lima juta delapan ratus dua puluh tiga ribu enam ratus tujuh puluh sembilan rupiah). Untuk Biaya Pelatihan Eksternal adalah sebesar Rp1.512.873.735,- (satu miliar lima ratus dua belas juta delapan ratus tujuh puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh lima rupiah). Kemudian untuk Biaya Sertifikasi/Pengembangan sebesar Rp1.014.180.887 (satu miliar empat belas juta seratus delapan puluh ribu delapan ratus delapan puluh tujuh rupiah), dan Biaya Pendidikan Formal sebesar Rp381.270.700 (tiga ratus delapan puluh satu juta dua ratus tujuh puluh ribu tujuh ratus rupiah). Total Biaya Pelatihan, Sertifikasi/Pengembangan dan Pendidikan Formal yang dijalankan Perseroan untuk tahun 2016 berjumlah

Page 112: PROSPEKTUS - ADHI

90

Rp3.704.149.001 (tiga miliar tujuh ratus empat juta seratus empat puluh sembilan ribu satu rupiah).G. Struktur Kepemilikan

Struktur kepemilikan Perseroan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

Sumber: Perseroan

Pengendali Perseroan adalah Negara Republik Indonesia.

H. Keterangan Mengenai Entitas Anak

Berikut ini keterangan mengenai Entitas Anak Perseroan yang memiliki kontribusi lebih dari 10% dari total aset, total liabilitas atau laba (rugi) sebelum pajak dari laporan keuangan konsolidasian:

1. PT Adhi Persada Properti (”APP”)

Riwayat Singkat

APP, semula bernama PT Adhi Realty, berkedudukan di Jakarta Selatan, adalah suatu badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Adhi Realty No. 1 tanggal 22 Mei 2002, dibuat di hadapan Chairunnisa Said Selenggang, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No.C-15255.HT.01.01.TH.2002 tanggal 14 Agustus 2002, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan tanggal 9 Oktober 2002 dengan No.2104/BH.09.03/X/2002 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.93 tanggal 19 November 2002, Tambahan No.14074.

Anggaran Dasar APP yang tercantum dalam Akta Pendirian tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan dimana terakhir Anggaran Dasar APP dirubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 43 tanggal 18 Juni 2015 (“Akta No.43 Tanggal 18 Juni 2015”), dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No.AHU-0937736.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 22 Juni 2015, diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0944155 tanggal 22 Juni 2015 (untuk perubahan Pasal 4 ayat 2) dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-3522536.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 22 Juni 2015.

Page 113: PROSPEKTUS - ADHI

91

Kegiatan Usaha

Berdasarkan Akta No.43 Tanggal 18 Juni 2015, kegiatan usaha APP adalah bergerak dalam bidang properti dan Real Estate dan melakukan usaha dalam bidang pembangunan, perdagangan dan jasa.

Kepemilikan Saham

Berdasarkan Akta No.43 Tanggal 18 Juni 2015, struktur permodalan dan susunan pemegang saham APP adalah sebagai berikut:

Permodalan Nilai Nominal Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) per SahamSaham Rupiah

Modal Dasar 250.000 250.000.000.000,00Modal Ditempatkan 247.343 247.343.000.000,00Modal Disetor 247.343 247.343.000.000,00Sisa Saham Dalam Portepel 2.657 2.657.000.000,00

Pemegang Saham Nilai Nominal Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) per SahamSaham Rupiah %

PT Adhi Karya (Persero) Tbk 246.628 246.628.000.000,00 99,71Koperasi Karyawan PT Adhi Realty 715 715.000.000,00 0,29

Total 247.343 247.343.000.000,00 100,00

Perizinan Kegiatan Usaha

No. Izin Intansi Nomor & Tanggal Dikeluarkan

Jangka Waktu Berlaku

1. Surat Keterangan Domisli (SKD)

Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi

503/22/Kel.MGH tanggal 10 November 2016

s/d 10 November 2017

2. Tanda Daftar Perusahaan(TDP)

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Dan Perdagangan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

09.03.1.68.37331 tanggal 22 Oktober 2014

s/d 9 Oktober 2017

3. Surat Izin Usaha Perdagangan

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta

01991-04/PB/P2/1.824.271 tanggal 29 April 2014

Selama Perseroan masih menjalankan kegiatan usaha

4. Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (“IUPP”) Mall Cimone City

Pemerintah Kota Tangerang

503.6/00002/BPPMPT/BID.PM/XI/2013 tanggal 29 November 2013

s/d 29 November 2018

5. Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (“IUPP”) Mandau City

Pemerintah Kabupaten Bengkalis

530.08/MDU/SITU/XII/2013/690 tanggal 11 Desember 2013

s/d 11 Desember 2018

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Keputusan Sirkuler Pemegang Saham No. 19 tanggal 15 Agustus 2016, yang dibuat dihadapan Etty Nugrahawati, S.H., Notaris di Kota Bekasi, yang pemberitahuan perubahan Data Perseroannya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0078677 tanggal 8 September 2016, didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0105235.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 8 September 2016, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris APP adalah sebagai berikut :

Page 114: PROSPEKTUS - ADHI

92

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Budi Saddewa Soediro

KomisarisKomisarisKomisarisKomisaris

::::

BEP Adji SatmokoPundjung Setya BrataNurul KamaliKi Syahgolang Permata

Direksi

Direktur Utama : Agus Sitaba

Direktur KeuanganDirekturDirektur

:::

Ary Sulistyo VambudiPulung PrahastoWahyuni Sutantri

Ikhtisar Keuangan

Berikut ini adalah ikhtisar data keuangan penting dari APP untuk tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember2016 2015

Jumlah Aset 3.768.885 3.184.965Jumlah Liabilitas 2.804.281 2.391.621Jumlah Ekuitas 964.604 793.344Pendapatan 671.343 610.640Laba Kotor 203.534 182.581Laba Operasional 158.320 128.753Laba Tahun Berjalan 133.480 101.888Laba Komprehensif Tahun Berjalan 133.480 92.380

Laba Operasional APP per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp158.320 miliar, meningkat 22,9% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp128.753 miliar. Peningkatan laba operasional ini dipengaruhi oleh menurunnya beban pemasaran sebesar 28,4%, dan menurunnya beban administrasi dan umum sebesar 0,4%, serta terdapat perolehan pendapatan lain-lain sebesar Rp71 miliar dibandingkan dengan tahun 2015 berupa pengenaan beban lain-lain sebesar Rp23 miliar. Untuk Laba Tahun Berjalan APP, terjadi peningkatan sebesar 31,0%, dari Rp101,9 miliar di tahun 2015 menjadi Rp133,5 miliar di tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan beban pajak penghasilan final sebesar 7,5%. Sementara untuk Laba Komprehensif Tahun Berjalan, terjadi peningkatan sebesar 44,5%, dari Rp92,4 miliar di tahun 2015 menjadi Rp133,5 miliar di tahun 2016. Peningkatan ini terjadi karena pada tahun 2016, Laba Tahun Berjalan APP tidak dikenakan efek penyesuaian proforma seperti halnya Laba Tahun Berjalan pada tahun 2015.

APP memiliki kontribusi pendapatan sebesar 6,1% (enam koma satu persen) terhadap pendapatan Perseroan.

2. PT Adhi Persada Beton (”APB”)

Riwayat Singkat

APB, berkedudukan di Jakarta Selatan, adalah suatu badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Adhi Persada Beton No.13 tanggal 10 Desember 2013 (“Akta Pendirian), dibuat di hadapan Ir,Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No.AHU-02108.AH.01.01.Tahun 2014 tanggal 16 Januari 2014, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0003813.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 16 Januari 2014.

Page 115: PROSPEKTUS - ADHI

93

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Anggaran Dasar APB belum mengalami perubahan.

Kegiatan Usaha

Berdasarkan Akta Pendirian, kegiatan usaha APB adalah menjalankan usaha industri beton pra-cetak beserta segala turunan produk-produk beton lainnya, jasa pemasangan terkait dengan produk beton pra-cetak beserta segala produk-produk beton lainnya.

Kepemilikan Saham

Berdasarkan Akta Pendirian, struktur permodalan dan susunan pemegang saham APB adalah sebagai berikut :

Permodalan Nilai Nominal Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) per SahamSaham Rupiah

Modal Dasar 240.000 240.000.000.000,00Modal Ditempatkan 60.000 60.000.000.000,00Modal Disetor 60.000 60.000.000.000,00Sisa Saham Dalam Portepel 180.000 180.000.0000.000,00

Pemegang Saham Nilai Nominal Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) per SahamSaham Rupiah %

Perseroan 59.400 59.400.000.000,00 99,00Koperasi Jasa Adhi Sejahtera 600 600.000.000,00 1,00

Total 60.000 60.000.000.000,00 100,00

Perizinan Kegiatan Usaha

No. Izin Intansi Nomor & Tanggal Dikeluarkan

Jangka Waktu Berlaku

1. Surat Keterangan Domisli (SKD)

Unit Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Pejaten Timur

032/27.1.1/31.74.04.1005/-071.562.4/2016 tanggal 1 Maret 2016

s/d 6 April 2022

2. Tanda Daftar Perusahaan(TDP)

Unit Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan

09.03.1.146.88871 tanggal 13 Agustus 2015

s/d 5 Februari 2019

3. Ijin Usaha Jasa Konstruksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

1-908036-3171-2-01642 tanggal 18 Desember 2014

s/d 10 Desember 2017

4. Surat Izin Perdagangan (SIUP) Besar

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta

04292-04/PB/1.824.271 tanggal 30 Januari 2014

s/d 30 Januari 2019

5. Angka Pengenal Importir-Produsen (API-P)

Badan Koordinasi Penanaman Modal

090510409-B tanggal 2 April 2014

Selama perusahaan masih menjalankan usahanya, dengan kewajiban mendaftar ulang setiap 5 tahun sekali

6. Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri

Badan Koordinasi Penanaman Modal

68/1/IP/PMDN/2014 tanggal 20 Maret 2014

-

7. Izin Gangguan Pendirian Industri Beton Pracetak di Purwakarta

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purwakarta

510/HO-257-BPMPTSP/IX/2013 tanggal 10 September 2013

s/d 10 September 2018

8. Izin Gangguan Pendirian Industri Beton Pracetak di Mojokerto

Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Mojokerto

188/2402/416-207.3/2014 tanggal 8 Oktober 2014

s/d 8 Oktober 2017

Page 116: PROSPEKTUS - ADHI

94

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Keputusan Sirkuler Pemegang Saham No.29 tanggal 25 Januari 2017, dibuat dihadapan John Edy Rahman,S.H.,M.Kn., Notaris di Kabupatan Bekasi, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan No.AHU-AH.01.03-0032667 tanggal 25 Januari 2017 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No.AHU-0010432.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 25 Januari 2017, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris APB adalah sebagai berikut:

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Ir. Pundjung Setya BrataKomisarisKomisarisKomisarisKomisaris

::::

Haris GunawanIr. Djoko PrabowoIr. WiyonoIr. R. Koorniawan Rohadi Purwo

DireksiDirektur Utama : Ir. Rijanto Onggo WahonoDirekturDirektur

::

M.ziad ChoirinSiswanto ST

Ikhtisar Keuangan

Berikut ini adalah ikhtisar data keuangan penting dari APB untuk tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 31 Desember2016 2015

Jumlah Aset 473.968 384.033Jumlah Liabilitas 401.606 318.692Jumlah Ekuitas 72.362 65.311Pendapatan 192.366 149.010Laba Kotor 22.473 32.173Laba Operasional 9.389 1.769Laba Tahun Berjalan 7.051 1.242Laba Komprehensif Tahun Berjalan 7.051 1.242

Pada tahun 2016, Laba Kotor APB mengalami penurunan sebesar 30,1%, dari Rp32,2 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp22,5 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya beban pokok pendapatan perusahaan, yaitu sebesar 45,4%, yang seiring dengan meningkatnya pendapatan usaha di tahun 2016. Sementara pos Laba Operasional mengalami peningkatan sebesar 4,6%, dari Rp1,8 miliar di tahun 2015 menjadi Rp9,4 miliar di tahun 2016. Peningkatan ini dipengaruhi oleh menurunnya Beban Umum dan Administrasi sebesar 59,1%, menurunnya Beban Penjualan sebesar 90,3%, serta meningkatnya penghasilan lain-lain sebesar 162,5%. Untuk pos Laba dan Laba Komprehensif Tahun Berjalan, keduanya mengalami peningkatan sebesar 467,7%, dari Rp1,2 miliar di tahun 2015 menjadi Rp7,1 miliar di tahun 2016. Peningkatan ini dipengaruhi oleh menurunnya Beban Umum dan Administrasi sebesar 59,1% dan menurunnya Beban Keuangan sebesar 54,5%.

APB memiliki kontribusi pendapatan sebesar 1,7% satu koma tujuh persen terhadap pendapatan Perseroan.

3. PT Adhi Persada Gedung (”APG”)

Riwayat Singkat

APG, berkedudukan di Jakarta Selatan, adalah suatu badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Adhi Persada Gedung No.14 tanggal 10 Desember 2013 (“Akta Pendirian), dibuat di hadapan Ir,Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No.AHU-02265.AH.01.01.Tahun 2014 tanggal 16 Januari 2014, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.58 tanggal 13 Juni 2014.

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Anggaran Dasar APG belum mengalami perubahan.

Page 117: PROSPEKTUS - ADHI

95

Kegiatan Usaha

Berdasarkan Akta Pendirian, kegiatan usaha APG adalah menjalankan usaha dibidang konstruksi seluruh sektor pembangunan gedung, penyelesaian konstruksi gedung dalam rangka penyelesaian bangunan gedung, pekerjaan design & build, pekerjaan mekanikal dan elektrikal.

Kepemilikan Saham

Berdasarkan Akta Pendirian, struktur permodalan dan susunan pemegang saham APG adalah sebagai berikut :

Permodalan Nilai Nominal Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) per SahamSaham Rupiah

Modal Dasar 200.000 200.000.000.000,00Modal Ditempatkan 50.000 50.000.000.000,00Modal Disetor 50.000 50.000.000.000,00Sisa Saham Dalam Portepel 150.000 150.000.000.000,00

Pemegang Saham Nilai Nominal Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) per SahamSaham Rupiah %

Perseroan 49.500 49.500.000.000,00 99,00Koperasi Jasa Adhi Sejahtera 500 500.000.000,00 1,00

Total 50.000 50.000.000.000,00 100,00

Perizinan Kegiatan Usaha

No. Izin Intansi Nomor & Tanggal Dikeluarkan Jangka Waktu Berlaku

1. Surat Keterangan Domisli (SKD)

Satuan Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Kebagusan

23/27.1BU/31.74.04.1007/-071.562/e/2016 tanggal 26 Agustus 2016

s/d 26 Agustus 2021

2. Tanda Daftar Perusahaan(TDP)

Unit Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan

09.03.1.41.91128 tanggal 19 Mei 2014

s/d 19 Mei 2019

3. Ijin Usaha Jasa Konstruksi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

1-907029-3171-2-00786 16 Desember 2016

s/d 8 Desember 2017

4. Surat Izin Usaha Perdagangan

Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan

4280/24.1PB.7/31.74/-1.824.27/e/2016 tanggal 24 Oktober 2016

s/d 24 Oktober 2021

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.58 tanggal 19 Agustus 2016, dibuat dihadapan Rosida Rajagukguk Siregar,S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Perubahan Data Perseroan Nomor AHU-AH.01.03-0073401 tanggal 22 Agustus 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-00972887.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 22 Agustus 2016, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris APB adalah sebagai berikut:

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Djoko PrabowoKomisarisKomisarisKomisarisKomisaris

::::

Haris GunawanBudi Saddewa SB.E.P Adji SatmokoTjatur Waskito Putro

Page 118: PROSPEKTUS - ADHI

96

DireksiDirektur Utama : Indra SyahruzzaDirektur Keuangan DirekturDirektur

:::

Adrianto Karyo UtomoHarry WibowoMartinus Pauran

Ikhtisar Keuangan

Berikut ini adalah ikhtisar data keuangan penting dari APG untuk tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan31 Desember2016 2015

Jumlah Aset 1.790.683 1.186.993Jumlah Liabilitas 1.505.858 1.014.835Jumlah Ekuitas 284.825 172.158Pendapatan 1.332.831 1.412.279Laba Kotor 176.347 151.862Laba Operasional 159.901 138.946Laba Tahun Berjalan 119.916 103.332Laba Komprehensif Tahun Berjalan 119.916 103.332

Jumlah Aset APG pada tahun 2016 meningkat sebesar 50,9%, menjadi Rp1,8 triliun dari Rp1,2 triliun di tahun 2015. Peningkatan ini terutama dipengaruhi oleh meningkatnya Piutang Usaha terhadap Pihak Ketiga sebesar 242,5%, Tagihan Bruto Pemberi Kerja Pihak Ketiga sebesar 127,1%, Persediaan sebesar 133,0%, Aset Tetap sebesar 297,4% dan Aset lain-lain sebesar 247,8%. Jumlah Liabilitas perusahaan juga meningkat pada tahun 2016, yaitu sebesar 48,4%, dari Rp1,0 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp1,5 triliun pada tahun 2016. Peningkatan ini terutama dipengaruhi oleh meningkatnya Utang Belum Dikwitansikan sebesar 57,5%, Utang Pajak sebesar 130,9%, Beban Akrual sebesar 181,9%, Utang lain-lain sebesar 47,4%, dan Utang Retensi sebesar 41,6%. Selain itu, Jumlah Ekuitas perusahaan juga meningkat sebesar 65,4%, dari Rp172,2 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp284,8 miliar pada tahun 2016. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya Saldo Laba sebesar 92,2%.

APG memiliki kontribusi pendapatan sebesar 12,0% (dua belas persen) terhadap pendapatan Perseroan.

I. Hubungan Pengurusan dan Pengawasan Perseroan dan Entitas Anak

Berikut ini adalah tabel hubungan pengurus dan pengawasan Perseroan dan Entitas Anak:

Nama Perseroan APP APB APG AMPLBudi Harto DU - - - -Haris Gunawan D - K K -Partha Sarathi D - - - -Budi Saddewa Soedira D KU - K -Punjung Setya Brata D K KU - -BEP Adji Satmoko D K - K -Mochamad Fadjroel Rachman KU - - - -Wicipto Setiadi K - - - -Bobby Achirul Awal Nazief K - - - -Rildo Ananda Anwar K - - - -Hironimus Hilapok KI - - - -Muchlis Rantoni Luddin KI - - - -Agus Sitaba - DU - - -Ary Sulistyo Vambudi - D - - -Pulung Prahasto - D - - -Wahyuni Sutantri - D - - DNurul Kamali - K - - -

Page 119: PROSPEKTUS - ADHI

97

Nama Perseroan APP APB APG AMPLKi Syahgolang Permata - K - - -Rijanto Onggo Wahono - - DU - -M Ziad Choirin - - D - -Siswanto ST - - D - -Djoko Prabowo - - K KU -Wiyono - - K - -Koorniawan Rohadi Purwo - - K - -Indra Syahruzza - - - DU -Adrianto Karyo Utomo - - - D -Harry Wibowo - - - D -Martinus Pauran - - - D -Tjatur Waskito Putro - - - K -Lee Chek Tong - - - - D

J. Perjanjian Penting

Dibawah ini adalah ringkasan perjanjan kredit yang dibuat oleh Perseroan dalam kedudukannya selaku debitur dengan para Krediturnya:

No Akta Perjanjian Kreditur Jenis Fasilitas Plafond (Rp) Outstanding (Rp) Jangka Waktu1. Akta Perjanjian Kredit No. 584

tanggal 6 April 2016, dibuat di hadapan Dendi Stefandi, S.H, M.Kn. Notaris di Kabupaten Bandung Jo Surat PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk No.015/KOM-KK/2017 tanggal 28 April 2017 Perihal: Penawaran Kredit a.n PT Adhi Karya (Persero) Tbk

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk

Fasilitas Kredit Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK Stand By Loan) Sublimit Fasilitas Non Cash Loan

500.000.000.000 0 12 (dua belas) bulan sejak ditandatangani Akta Perjanjian Kredit.

2. Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Kredit Tidak Langsung Maksimum Rp 5.000.000.000.000,00 No.164 tanggal 22 Desember 2015, yang dibuat dihadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta Jo. Persetujuan Perubahan Perjanjian Pemberian Fasilitas Kredit Tidak Langsung No.1 (164) tanggal 20 Desember 2016, dibuat dibawah tangan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Fasilitas Kredit Tidak Langsung

5.000.000.000.000 0 22 Desember 2016 s/d 21 Desember 2017

3. Akta Perjanjian Kredit Maksimum Rp 50.000.000.000,00 No.163 tanggal 22 Desember 2015, yang dibuat dihadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta Jo. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (1) 163 tanggal 20 Desember 2016, dibuat dibawah tangan dan bermaterai cukup.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Fasilitas Kredit Modal Kerja

50.000.000.000 0 22 Desember 2016 s/d 21 Desember 2017

4. Surat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk No.BIN/22/331/R tanggal 19 Desember 2016, Perihal : Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Kredit

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

- KMK - KMK Transaksional sebesar 450.000.000.000, bersifat Revolving.

- KMK Revolving sebesar 50.000.000.000

- Non Cash Loan sebesar 5.000.000.000.000, bersifat Revolving

KMK Transaksional sebesar 250.000.000.000,

22 Desember 2016 s/d tanggal 21 Desember 2017

Page 120: PROSPEKTUS - ADHI

98

No Akta Perjanjian Kreditur Jenis Fasilitas Plafond (Rp) Outstanding (Rp) Jangka Waktu5. Akta Perjanjian Kredit

Modal Kerja Ekspor Dan/Atau Pembukaan Dan/Atau Pembiayaan Letter of Credit Dan/Atau Surat Berdokumen Dalam Negeri No.18 tanggal 17 Februari 2016, dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H.,M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan Jo. Surat Indonesia Eximbank No.PBD/SP3/06/2017 tanggal 17 Februari 2017, Perihal : Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Pembiayaan Kredit Modal Kerja Ekspor a.n PT Adhi karya (Persero) Tbk (Surat Persetujuan)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank)

- Fasilitas Modal Kerja Ekspor (KMKE)- Fasilitas Pembukaan L/C dan/atau fasilitas pembukaan SKBDN - Fasilitas Pebiayaan L/C Sight/Usance/UPAS dan/atau fasilitas pembiayaan SKBDN

1.000.000.000.000 400.000.000.000 17 Februari 2017 s/d 17 Februari 2018

6. Akta Perjanjian Kredit No.5 tanggal 11 Mei 2016, dibuat dihadapan Sriyani Burlian, S.H., Notaris di Jakarta Jo. Surat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk No.R.II.98-ADK/DKR-2/05/2017 tanggal 24 Mei 2017, Perihal : Penawaran Putusan Kredit

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

- Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK)- Fasilitas Non Cash Loan (NCL)

- KMKK sebesar 500.000.000.000- NCL sebesar 7.000.000.000.000, yang terdiri dari Kredit Modal Kerja Impor (KMKI), Penangguhan Jaminan Impor (PJI) Bank Garansi (BG)/Stanby Letter of Credit (SBLC) dan Forfaiting yang bersifat interchangeable

0 11 Mei 2017 s/d 11 Mei 2018*

7. Perjanjian Kredit No.090/CBG/JKT/04 tanggal 30 Maret 2004, dibuat dibawah tangan dan telah dilegalisasi oleh Endang Betty Budiyanti Moesigit, S.H., Notaris di Jakarta dibawah No.210/L/2004 tanggal 30 Maret 2004 beserta dengan perubahan-perubahannya, dimana perubahan-perubahan tersebut antara lain dimuat dalam (i) Perubahan Ke-13 (Terhadap Perjanjian Kredit No.090/CBG/JKT/04 tanggal 30 Maret 2004) tanggal 15 Agustus 2016, dibuat dibawah tangan, (ii) Perubahan Ke-14 (Terhadap Perjanjian Kredit No.090/CBG/JKT/04 tanggal 30 Maret 2004) tanggal 16 Desember 2016, dibuat dibawah tangan, dan telah dilegalisasi oleh Endang Betty Budiyanti Moesigit, S.H., Notaris di Jakarta Selatan dibawah No.Leg.87/2016/Rangkap 2 tanggal 16 Desember 2016

PT Bank CIMB Niaga Tbk

- Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) - Pinjaman Transaksi Khusus Kewajiban Trade Lokal (PTK Kewajiban Trade Lokal”)

PTK sebesar 500.000.000.000, sub limit terhadap :- Fasilitas BG sebesar 150.000.000.000- Fasilitas LC Impor dan/atau SKBDN sebesar 150.000.000.000- PTK II sebesar 150.000.000.000- Fasilitas T/R sebesar 150.000.000.000

PTK Kewajiban Trade Lokal sebesar 150.000.000.000

PTK II sebesar150.000.000.000

2 (dua) tahun sejak

8. Akta Perjanjian Kerjasama Pemberian Line Facility No.22 tanggal 15 Desember 2016, yang dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H.,M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Kredit Modal Kerja (KMK) Kontrator

750.000.000.000 300.000.000.000 15 Desember 2016 s/d tanggal 15 Desember 2018

9. Akta No 01 tanggal 20 Desember 2016 tentang Perjanjian Kredit, dibuat dibawah tangan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Kredit Modal Kerja (KMK) Kontraktor

407.300.000.000 0 sejak ditandatangani dan akan berakhir pada 9 Oktober 2017

Page 121: PROSPEKTUS - ADHI

99

No Akta Perjanjian Kreditur Jenis Fasilitas Plafond (Rp) Outstanding (Rp) Jangka Waktu10. Akta Perjanjian Pembiayaan

No.06 tanggal 14 Maret 2016, yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta Jo Perjanjian Perubahan Pertama Terhadap Perjanjian Pembiayaan No.PERJ-019/SMI/0317 tanggal 13 Maret 2017

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja

300.000.000.000 255.000.000.000 14 Maret 2017 s/d tanggal 13 Maret 2018.

11. Akta No. 23 tertanggal 26 April 2000, yang dibuat di hadapan Rahati Sudjardjati, S.H, Notaris di Jakarta yang kemudian diubah dengan Akta No. 46 tertanggal 14 September 2005 Jis. Akta Addendum V Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja No.143 tanggal 20 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta, yang kemudian mengalami beberapa kali perubahan di mana perubahan-perubahan tersebut antara lain sebagaimana tercantum dalam (i) Addendum XIII atas Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja No.KP-COD/024/PK-KMK/2005, Akta No.46 tanggal 14 September 2005 tentang Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas Kredit tanggal April 2015, (ii) Surat Bank Mandiri No.CBG.CB2/SCD.SPPK.004/2016 tanggal 19 April 2016 dan No.CBG.CB2/SCD.104/2016 tanggal 29 April 2016 (SPPK) dan (iii) Surat Bank Mandiri No.OPS.CRO/CCL.258/ADD/2016 tanggal 17 Mei 2016, Perihal : Addendum XIV atas Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja No.KP-COD/024/PK-KMK/2005, Akta No.46 tanggal 14 September 2005 tentang Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas Kredit (iv) Surat Bank Mandiri No.WBG.CB2/SCD.SPPK.005/2017 tanggal 18 April 2017, Perihal : Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) atas nama PT Adhi Karya (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

- KMK Revolving

- KMK Revolvong (Sub Kontraktor)

- KMK Revolving sebesar 130.000.000.000

- KMK Revolving (Sub Kontraktor) sebesar 50.000.000.000

100.000.000.000 26 April 2017 s/d 25 April 2018

12. Akta No. 47 tertanggal 14 September 2005, yang dibuat di hadapan Arry Supratno, S.H, Notaris di Jakarta Jo. Akta Addendum V Perjanjian Kredit Modal Kerja No.144 tanggal 20 Mei 2009, yang dibuat dihadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta, yang kemudian mengalami beberapa kali perubahan di mana antara lain perubahan-perubahan tersebut adalah sebagaimana tercantum dalam (i) Addendum XII

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

KMK Transaksional

600.000.000.000 300.000.000.000 26 April 2017 s/d 25 April 2018

Page 122: PROSPEKTUS - ADHI

100

No Akta Perjanjian Kreditur Jenis Fasilitas Plafond (Rp) Outstanding (Rp) Jangka Waktuatas Perjanjian Kredit Modal Kerja No.KP-COD/023/PK-KMK/2005, Akta No.47 tanggal 14 September 2005 tentang Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas Kredit tanggal April 2015, (ii) Surat Bank Mandiri No.CBG.CB2/SCB.SPPK.006/2015 tanggal 20 April 2015 tentang Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) dan (iii) Surat Bank Mandiri No.OPS.CRO/CCL.257/ADD/2016 tanggal 17 Mei 2016, Perihal : Addendum XIII atas Kredit Modal Kerja No.KP-COD/023/PK-KMK/2005, Akta No.47 tanggal 14 September 2005 tentang Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas Kredit (iv) Surat Bank Mandiri No.WBG.CB2/SCD.SPPK.005/2017 tanggal 18 April 2017, Perihal : Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) atas nama PT Adhi Karya (Persero) Tbk

13. Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan No. 72 tertanggal 13 Nopember 2006 yang dibuat di hadapan Arry Supratno, S.H, Notaris di Jakarta Jis. Akta No. 145 tanggal 20 Mei 2009 yang kemudian mengalami beberapa kali perubahan di mana perubahan-perubahan tersebut antara lain tercantum dalam (i) Surat Bank Mandiri No.CBG.CB2/SCB.SPPK.006/2015 tanggal 20 April 2015 tentang Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK), (ii) Surat Bank Mandiri No.CBG.CB2/SCD.SPPK.004/2016 tanggal 19 April 2016 (SPPK) dan (iii) Surat Bank Mandiri No.OPS.CRO/CCL.259/ADD/2016 tanggal 17 Mei 2016, Perihal : Addendum XVI atas Perubahan Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan No.KP-COD/029/PNCL/2006, Akta No.73 tanggal 13 November 2006 tentang Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas Non Cash Loan (iv) Surat Bank Mandiri No.WBG.CB2/SCD.SPPK.005/2017 tanggal 18 April 2017, Perihal : Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) atas nama PT Adhi Karya (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Non Cash Loan (NCL)

NCL sebesar 6.800.000.000.000, dengan Sub Limit :- LC/SKBDN (sub limit dari NCL) sebesar 1.700.000.000.000- Trust Receipt sebesar 750.000.000.000

LC/SKBDN sebesar33.333.000.000

Trust Receipt sebesar 9.464.000.000

26 April 2017 s/d 25 April 2018

Page 123: PROSPEKTUS - ADHI

101

No Akta Perjanjian Kreditur Jenis Fasilitas Plafond (Rp) Outstanding (Rp) Jangka Waktu14. Akta Perjanjian Jasa

Pelayanan Transaksi Treasury Nomor KP-CRO/011/PFL/2009 No.146 tanggal 20 Mei 2009, yang dibuat dihadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta Jis. Akta Perubahan Perjanjian Jasa Pelayanan Transaksi Treasury Nomor : KP-CRO/011/PFL/2009 tanggal 7 Mei 2010, yang kemudian mengalami beberapa kali perubahan di mana perubahan terakhir adalah sebagaimana tercantum dalam (i) Addendum V atas perubahan Perjanjian Jasa Pelayanan Transaksi Treasury No.KP-CRO/011/PFL/2009 tanggal 7 Mei 2010 tentang Pepanjangan Jangka Waktu Fasilitas tanggal April 2015 dan (ii)Addendum VI atas perubahan Perjanjian Jasa Pelayanan Transaksi Treasury No.KP-CRO/011/PFL/2009 tanggal 7 Mei 2010 tentang Pepanjangan Jangka Waktu Fasilitas tanggal 17 Mei 2016 (iii) Surat Bank Mandiri No.WBG.CB2/SCD.SPPK.005/2017 tanggal 18 April 2017, Perihal : Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) atas nama PT Adhi Karya (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Forex Line USD 4.000.000 0 26 April 2017 s/d 25 April 2018

15. Surat Bank Mandiri No.CBG.CB2/SCB.SPPK.006/2015 tanggal 20 April 2015 tentang Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) Jo.Addendum Perjanjian Kredit No.OPS.CRO/CCL.258/ADD/2016 tanggal 17 Mei 2016 Jo Surat Bank Mandiri No.WBG.CB2/SCD.SPPK.005/2017 tanggal 18 April 2017, Perihal : Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) atas nama PT Adhi Karya (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Fasilitas Supplier Financing (SF)

1.000.000.000.000 0 26 April 2017 s/d 25 April 2018

16. Akta Perjanjian Kredit No.CRO.KP/183/KI/14, No.105 tanggal 27 Agustus 2014, dibuat dihadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Untuk pembangunan Hotel Grandhika, Jl.Iskandarsyah, Jakarta

137.000.000.000 118.929.000.000 27 Agustus 2014 s/d 26 Agustus 2022

Keterangan:* Sampai tanggal penerbitan Prospektus ini, akad kredit masih dalam proses penandatanganan notaris

dan direncanakan akan diselesaikan pada akhir Juni 2017.

Berikut ini adalah informasi terkait jaminan dan pembatasan-pembatasan dari perjanjian kredit yang dimiliki oleh Perseroan:

1. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Jaminan:Piutang Proyek APBN/APBD/BUMN yang diikat secara fidusia, dengan Nilai Penjaminan sebesar 100% dari Plafond Kredit yaitu Rp.500.000.000.000,00 (lima ratus miliar Rupiah).

Page 124: PROSPEKTUS - ADHI

102

Pembatasan:Tanpa pemberitahuan dan persetujuan terlebih dahulu dari Bank, Debitur tidak diperkenankan untuk :- Memindahtangankan jaminan kredit.- Memperoleh kredit investasi atau pinjaman lain dari pihak ketiga untuk proyek yang sama yang sudah

dibiayai oleh Bank, kecuali dalam transaksi usaha yang wajar.- Mengajukan permohonan dan atau menyuruh pihak lain mengajukan permohonan kepada Pengadilan

untuk dinyatakan pailit atau penundaan pembayaran hutang.- Meminjamkan uang kepada siapapun juga, kecuali akibat kegiatan usaha yang normal dalam usaha

Debitur, yang dapat menghambat pada kewajiban pembayaran kepada Bank.- Menyerahkan sebagian atau seluruh hak dan atau kewajiban Debitur atas Fasilitas Kredit kepada pihak

lain.

2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Fasilitas Kredit Tidak Langsung

Jaminan:Piutang usaha/tagihan proyek yang dimiliki Debitur sebagaimana ternyata dari Daftar Tagihan Termijn tertanggal 22 Desember 2015 dengan nilai sebesar Rp1.301.611.000.000,00 (satu triliun tiga ratus satu miliar enam ratus sebelas juta Rupiah), yang diikat secara cessie sebagaimana dimuat dalam Akta Perjanjian Cessie No.165 tanggal 22 Desember 2015, dibuat dihadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta.

Pembatasan:Selama masih menerima fasilitas kredit dari Bank, maka tanpa persetujuan tertulis dari Bank, Penerima Kredit tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :i. Melakukan perubahan kegiatan usaha sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar perusahaan

yang dapat mengurangi kemampuan Penerima Kredit melunasi fasilitas kredit kepada Bank, kecuali dipersyaratkan o;eh peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Keputusan Pemegang Saham.

ii. Melakukan perubahan bentuk badan hokum.iii. Memberikan corporate guanrantee kepada anak perusahaan maupun pihak ketiga, kecuali yang telah

berjalan dan sepanjang tidak melanggar Financial Covenant Bank.iv. Mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU)

kepada instansi yang berwenang.v. Mengalihkan/menyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya atas hak dan kewajiban yang

timbul berkaitan dengan fasilias kredit.vi. Menjual atau memindahkan hak atau mengalihkan seluruh atau sebagian asset yang dijaminkan kepada

Bank.vii. Menerima tambahan fasilitas kredit dari bank/lembaga keuangan lain atau melakukan penerbitan obligasi

kecuali dalam hal setelah menerima tambahan fasilitas kredit tersebut atau setelah melakukan penerbitan Obligasi rasio keuangan berupa CR > 100% (lebih besar atau sama dengan seratus persen), DSR > 100% (lebih besar atau sama dengan seratus persen) dan Leverage < 350% (lebih kecil atau sama dengan tiga ratus lima puluh persen) masih terpenuhi, cukup memberitahukan secara tertulis kepada Bank.

Fasilitas Kredit Modal Kerja

Jaminan:Piutang usaha/tagihan proyek yang dimiliki Debitur sebagaimana ternyata dari Daftar Tagihan Termijn tertanggal 22 Desember 2015 dengan nilai sebesar Rp1.301.611.000.000,00 (satu triliun tiga ratus satu miliar enam ratus sebelas juta Rupiah), yang diikat secara cessie sebagaimana dimuat dalam Akta Perjanjian Cessie No.165 tanggal 22 Desember 2015, dibuat dihadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta.

Pembatasan:Selama masih menerima fasilitas kredit dari Bank, maka tanpa persetujuan tertulis dari Bank, Penerima Kredit tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :i. Melakukan perubahan kegiatan usaha sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar perusahaan

yang dapat mengurangi kemampuan Penerima Kredit melunasi fasilitas kredit kepada Bank, kecuali dipersyaratkan o;eh peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Keputusan Pemegang Saham.

ii. Melakukan perubahan bentuk badan hokum.iii. Memberikan corporate guarantee kepada anak perusahaan maupun pihak ketiga, kecuali yang telah

berjalan dan sepanjang tidak melanggar Financial Covenant Bank.

Page 125: PROSPEKTUS - ADHI

103

iv. Mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) kepada instansi yang berwenang.

v. Mengalihkan/menyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya atas hak dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilias kredit.

vi. Menjual atau memindahkan hak atau mengalihkan seluruh atau sebagian asset yang dijaminkan kepada Bank.

vii. Menerima tambahan fasilitas kredit dari bank/lembaga keuangan lain atau melakukan penerbitan obligasi kecuali dalam hal setelah menerima tambahan fasilitas kredit tersebut atau setelah melakukan penerbitan Obligasi rasio keuangan berupa CR > 100% (lebih besar atau sama dengan seratus persen), DSR > 100% (lebih besar atau sama dengan seratus persen) dan Leverage < 350% (lebih kecil atau sama dengan tiga ratus lima puluh persen), cukup memberitahukan secara tertulis kepada Bank.

KMK Transaksional, KMK Revolving, Non Cash Loan

Jaminan:- Tagihan termijn dengan nilai penjaminan senilai Rp.1.301.611.000.000,00 (satu triliun tiga ratus satu

miliar enam ratus sebelas juta Rupiah), sesuai Akta Perjanjian Cessie No.165 tanggal 22 Desember 2015, dibuat dihadapan Arry Supratno, S.H., Notaris di Jakarta;

- Tagihan termijn atas proyek Pembangunan Jembatan Musi IV dengan nilai penjaminan senilai Rp.513.141.902.000.00 (lima ratus tiga belas miliar seratus empat puluh satu juta sembilan ratus dua ribu Rupiah) sesuai Perjanjian Cessie No.2016/Cessie/02 tanggal 26 April 2016;

- Jaminan tambahan berupa tagihan termijn atas proyek yang dibiayai Kreditur, diikar secara Cessie

Pembatasan:Selama masih menerima fasilitas kredit dari Kreditur, maka tanpa persetujuan tertulis dari Kreditur, Debitur tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :i. Melakukan perubahan kegiatan usaha sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar perusahaan yang

dapat mengurangi kemampuan Debitur melunasi fasilitas kredit kepada Kreditur, kecuali dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Keputusan Pemegang Saham.

ii. Melakukan perubahan bentuk badan hokum.iii. Memberikan corporate guanrantee kepada anak perusahaan maupun pihak ketiga, kecuali yang telah

berjalan dan sepanjang tidak melanggar Financial Covenant Kreditur.iv. Mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU)

kepada instansi yang berwenang.v. Mengalihkan/menyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya atas hak dan kewajiban yang

timbul berkaitan dengan fasilias kredit.vi. Menjual atau memindahkan hak atau mengalihkan seluruh atau sebagian asset yang dijaminkan kepada

Kreditur.vii. Menerima tambahan fasilitas kredit dari bank/lembaga keuangan lain atau melakukan penerbitan obligasi

kecuali dalam hal setelah menerima tambahan fasilitas kredit tersebut atau setelah melakukan penerbitan Obligasi rasio keuangan berupa CR > 100% (lebih besar atau sama dengan seratus persen), DSR > 100% (lebih besar atau sama dengan seratus persen) dan Leverage < 350% (lebih kecil atau sama dengan tiga ratus lima puluh persen), cukup memberitahukan secara tertulis kepada Bank.

3. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.

Jaminan:Debitur menyerahkan jaminan berupa piutang atas kontrak yang dibiayai dan/atau dijamin oleh Kreditur yang diikat secara fidusia dengan nilai penjaminan sebesar Rp.1.250.000.000.000,00 (satu triliun dua ratus lima puluh miliar Rupiah) sebagaimana termuat dalam Akta Jaminan Fidusia Atas Tagihan No.19 tanggal 17 Februari 2016, dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H.,M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan.

Pembatasan:Dengan mengesampingkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 Syarat & Ketentuan, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur, Debitur dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut :i. Bertindak sebagai penanggung atau penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun juga dan/

atau menjaminkan atau mengagunkan harta kekayaan Debitur kepada pihak lain sepanjang menurut pertimbangan Kreditur bahwa nilai agunan yang diserahkan oleh Debitur kepada Kreditur belum mencukupi, kecuali kewajiban tersebut timbul untuk Fasilitas Kredit yang diberikan oleh Kreditur.

Page 126: PROSPEKTUS - ADHI

104

ii. Melakukan akuisisi dan penjualan atau pemindahtanganan atau melepaskan hak atas harta kekayaan Debitur selain untuk kegiatan usaha sehari-hari, kecuali menurut Kebijakan Pemerintah.

iii. Menggunakan Fasilitas Kredit Kreditur selain daripada yang telah ditentukan dalam “Tujuan Penggunaan Fasilitas”.

iv. Mengajukan permohonan dan/atau menyuruh pihak lain mengajukan permohonan kepada Pengadilan untuk dinyatakan pailit atau diletakkan dalam keadaan penundaan pembayaran hutang.

v. Menjual atau memindahtangankan dengan cara apapun atau melepaskan sebagian atau seluruh harta kekayaan Debitur selain dalam rangka kegiatan usaha Debitur.

vi. Meminjamkan uang kepada siapapun juga, kecuali akibat kegiatan usaha yang normal dalam usaha Debitur.

vii. Menyerahkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban Debitur atas Fasilitas Kredit kepada pihak lain.

4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Jaminan:i. Agunan pokok : Tagihan yang akan timbul atas proyek-proyek yang dibiayai dengan fasilitas Bank senilai

Rp.9.000.000.000.000,00 (sembilan triliun Rupiah), yang diikat dengan Akta Pemberian Jaminan Cessie No.6 tanggal 11 Mei 2016, dibuat dihadapan Sriyani Burlian, S.H., Notaris di Jakarta.

ii. Agunan tambahan : Sebidang tanah Hak Guna Bangunan No.21230/Kassi-Kassi, yang terletak di Propinsi Sulawesi Selatan,

Kota Makassar, Kec.Rappocini, Kel.Kassi-kassi, Jl.Hertasning, seluas 1.720 m2, Surat Ukur No.02995/2015 tanggal 20 Mei 2015, terdaftar atas nama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, berikut segala sesuatu yang terdapat dan tertanam diatas tanah tersebut baik yang sekarang ada maupun yang akan ada dikemdian hari, yang diikat dengan Akta Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan No.1 tanggal 21 September 2016, dibuat dihadapan Sriyani Burlian, S.H., Notaris di Jakarta.

Pembatasan:Tanpa terlebih dahulu memperoleh persetujuan tertulis dari Bank, Debitur tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut :i. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit dari Debitur

sendiri;ii. Mengalihkan/menyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruh atas hak dan kewajiban yang timbul

berkaitan dengan Fasilitas Kredit ini;iii. Menyewakan dan/atau menjaminkan asset perusahaan yang telah dijaminkan ke Bank kepada pihak lain.

5. PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Jaminan:i. Tanah berikut bangunan yang telah dan akan berdiri diatas tanah tersebut bersertifikat Hak Guna Bangunan

Nomor 93/Tugurejo, No.94/Tugurejo, No.95/Tugurejo, yang terletak di Propinsi Jawa Tengah, Kotamadya Semarang, Kecamatan Tugu, Desa Tugurejo setempat dikenal sebagai Jl. Semarang, terdaftar atas nama PT. Adhi Karya (Persero), dengan total nilai Hak Tanggungan sebesar Rp 9.175.000.000,00.

ii. Tanah berikut bangunan yang telah dan akan berdiri diatas tanah tersebut bersertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 302/Timbang Deli, yang terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kota Medan, Kecamatan Medan Johor, Kelurahan Timbang Deli, setempat dikenal sebagai Jl. Medan ke Tanjung Marowa, terdaftar atas nama PT. Adhi Karya (Persero), dengan total nilai Hak Tanggungan sebesar Rp 3.224.800.000,00.

iii. Tanah berikut bangunan yang telah dan akan berdiri diatas tanah tersebut bersertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 01/Patumbak II, yang terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Patumbak, Kelurahan Patumbak II, terdaftar atas nama PT. Adhi Karya (Persero), dengan total nilai Hak Tanggungan sebesar Rp 1.721.700.000,00 sebagaimana ternyata dari Sertifikat Hak Tanggungan No.731/2004 tanggal 21 April 2004.

iv. Tanah berikut bangunan yang telah dan akan berdiri diatas tanah tersebut bersertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 36/Sumerta Klod, yang terletak di Propinsi Bali, Kota Bali, Kecamatan Denpasar Timur, Desa Sumerta Klod, setempat dikenal sebagai Jl.Merdeka VIII, terdaftar atas nama PT. Adhi Karya (Persero), dengan total nilai Hak Tanggungan sebesar Rp 1.982.000.000,00 sebagaimana ternyata dari Sertifikat Hak Tanggungan No.1619/2004 tanggal 29 April 2004.

Page 127: PROSPEKTUS - ADHI

105

v. Tanah berikut bangunan yang telah dan akan berdiri diatas tanah tersebut bersertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 326/Klandasan Ulu, yang terletak di Propinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kelurahan Klandasan Ulu, setempat dikenal sebagai Jl. Milano No.16, terdaftar atas nama PT. Adhi Karya (Persero), dengan total nilai Hak Tanggungan sebesar Rp 980.000.000,00 sebagaimana ternyata dari Sertifikat Hak Tanggungan No.797/2004 tanggal 20 April 2004.

vi. Fidusia atas tagihan milik Debitur dengan nilai penjaminan fidusia sebesar Rp.37.500.000.000,00 (tiga puluh tujuh miliar lima ratus juta Rupiah).

vii. Fidusia atas tagihan milik Debitur dengan nilai penjaminan fidusia sebesar Rp.138.300.000.000,00 (seratus tiga puluh delapan miliar tiga ratus juta Rupiah).

viii. Tagihan atas proyek sampai dengan nilai penjaminan sebesar Rp.500.000.000.000,00 (lima ratus miliar Rupiah).

Pembatasan:Tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Bank, Debitur tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut :i. Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh

atau sebagian kekayaan/asset Debitur, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak milik Debitur, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Debitur sehari-hari.

ii. Menjaminkan/mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Debitur kepada orang/pihak lain, kecuali menjaminkan/mengagunkan kekayaan kepada Bank sebagaimana termaktub dalam perjanjian-perjanjian jaminan.

iii. Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban Debitur untuk membayar kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Debitur sehari-hari.

iv. Menjamin/menjadi Guarantor secara langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya (termasuk menjadi penjamin atas hutang dari pemegang saham dan/atau pengurus), kecuali melakukan endorsement atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksi-transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha.

v. Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Debitur sehari-hari.

vi. Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Debitur seperti yang sedang dijalankan dewasa ini termasuk perluasan dan penyempitan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian hutang Debitur kepada Bank.

vii. Mengubah Anggaran Dasar, susunan pengurus, susunan para pemegang saham, struktur modal dan nilai saham Debitur.

viii. Mengumumkan dan membagikan deviden saham Debitur.ix. Melakukan merger atau akuisisi, konsolidasi, re-organisasi dan pembubaran perusahaan.x. Membayar atau membayar kembali tagihan-tagihan atau piutang-piutang berupa apapun juga yang

sekarang dan/atau dikemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham Debitur baik berupa jumlah pokok, bunga dan lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar.

6. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Kredit Modal Kerja (KMK) Kontrator

Jaminan:i. SPK atau kontrak dari bouwheer Pemerintah Indonesia c.q. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat c.q. Direktorat Jenderal Cipta Karya c.q. Satuan Kerja Pengembangan Penataan Bangunan dan Lingkungan Strategis yang telah dilegalisir notaris untuk Paket Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun (Design and Build) Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK)

ii. Hak yang dimiliki Debitur dan/atau dapat dijalankan atas tagihan termijn pembayaran yang akan diterima dari bouwheer, Pemerintah Indonesia c.q. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat c.q. Direktorat Jenderal Cipta Karya c.q. Satuan Kerja Pengembangan Penataan Bangunan dan Lingkungan Strategis untuk Paket Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun (Design and Build) Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), sebagaimana ternyata dalam Akta No. 02 tanggal 20 Desember 2016 tentang Pemberian Jaminan Cessie, yang dibuat dibawah tangan.

Pembatasan:Selama jangka waktu perjanjian, Debitur tidak diperbolehkan tanpa persetujuan Kreditur untuk :i. Menggunakan fasilitas di luar tujuan penggunaan.ii. Memberikan pinjaman baru ke pihak lain, kecuali ke anak perusahaan.

Page 128: PROSPEKTUS - ADHI

106

iii. Memindahtangankan agunan.iv. Mengajukan permohonan pailit untuk diri sendiri.v. Membayar bunga pinjaman kepada pemegang saham.vi. Mengubah jenis usaha.vii. Mengikatkan diri sebagai penjamin kepada pihak lain, kecuali anak perusahaan.

7. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Jaminan:Fidusia atas Tagihan termijn piutang usaha dan tagihan bruto atas Proyek yang dibiayai baik yang sudah ada maupun yang akan ada dengan nilai penjaminan sebesar 120% dari Maksimum Fasilitas Pembiayaan atas proyek tersebut termasuk didalamnya material on site yang tercantum dalam monthly certificate, dengan ketentuan Kreditur mempunyai hak untuk mengubah rasio penjaminan mengikuti collateral coverage yang diberlakukan kepada Debitur dari kreditur lain.

Pembatasan:Dengan mengenyampingkan ketentuan Pasal 13 (Hal-hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh Kreditur) Syarat Umum Pembiayaan, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur, Debitur tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut :- Menyerahkan seluruh atau sebagian dari hak atau kewajiban Debitur yang timbul berdasarkan Perjanjian

Pembiayaan kepada pihak lain.- Membayar atau membayar kembali tagihan atau piutang berupa apapun juga yang sekarang dan/atau

dikemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham dan/atau afiliasi Debitur baik berupa hutang pokok, bunga dan lain-lain jumlah yang yang wajib dibayar (hutang subordinasi).

- Mengadakan transaksi dengan orang dan/atau pihak lain termasuk tapi tidak terbatas pada perusahaan afiliasi di luar praktek atau kebiasaan dagang yang berlaku umum.

- Mengajukan permohonan dan/atau menyuruh pihak lain mengajukan permohonan kepada Pengadilan untuk dinyatakan pailit atau meminta penundaan pembayaran hutang atau agar diangkat pengampu atas suatu bagian atau semua aset Debitur.

- Mengadakan perubahan sifat dan kegiatan usaha utama Debitur seperti yang sedang dilaksanakan saat ini.

8. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

KMK Revolving dan KMK Revolving (Sub Kontraktor)Perseroan tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Mandiri:a. Memindahtangankan barang jaminan;b. Memperoleh kredit/pinjaman baru dalam bentuk apapun juga dari pihak lain, kecuali sebelum dan

sesudah memperoleh kredit atau pinjaman baru dari pihak lain, financial covenant masih tetap terjaga, maka Debitur wajib menyampaikan pemberitahuan minimal 30 hari kalender sebelum menandatangani perjanjian dengan pihak lain;

c Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan yang telah dijaminkan kepada Bank, kepada pihak lain;

d. Memberikan pinjaman baru kepada siapapun juga termasuk juga para pemegang saham kecuali pada anak perusahaan atau jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usaha Perseroan;

KMK TransaksionalPerseroan tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank :a. Memindahtangankan barang jaminan;b. Memperoleh kredit/pinjaman baru dalam bentuk apapun juga dari pihak lain, kecuali sebelum dan

sesudah memperoleh kredit atau pinjaman baru dari pihak lain, financial covenant masih tetap terjaga, maka Debitur wajib menyampaikan pemberitahuan minimal 30 hari kalender sebelum menandatangani perjanjian dengan pihak lain;

c Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan yang telah dijaminkan kepada Bank, kepada pihak lain;

d. Memberikan pinjaman baru kepada siapapun juga termasuk juga para pemegang saham kecuali pada anak perusahaan atau jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usaha Perseroan.

Page 129: PROSPEKTUS - ADHI

107

Non Cash Loan (NCL)Perseroan tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank :a. Memindahtangankan barang jaminan;b. Memperoleh kredit/pinjaman baru dalam bentuk apapun juga dari pihak lain, kecuali sebelum dan

sesudah memperoleh kredit atau pinjaman baru dari pihak lain, financial covenant masih tetap terjaga, maka Debitur wajib menyampaikan pemberitahuan minimal 30 hari kalender sebelum menandatangani perjanjian dengan pihak lain;

c Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan yang telah dijaminkan kepada Bank, kepada pihak lain;

d. Memberikan pinjaman baru kepada siapapun juga termasuk juga para pemegang saham kecuali pada anak perusahaan atau jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usaha Perseroan.

Forex LinePerseroan tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank :a. Memindahtangankan barang jaminan;b. Memperoleh kredit/pinjaman baru dalam bentuk apapun juga dari pihak lain, kecuali sebelum dan

sesudah memperoleh kredit atau pinjaman baru dari pihak lain, financial covenant masih tetap terjaga, maka Debitur wajib menyampaikan pemberitahuan minimal 30 hari kalender sebelum menandatangani perjanjian dengan pihak lain;

c Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan yang telah dijaminkan kepada Bank, kepada pihak lain;

d. Memberikan pinjaman baru kepada siapapun juga termasuk juga para pemegang saham kecuali pada anak perusahaan atau jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usaha Perseroan

Fasilitas Supplier Financing (SF)Tidak terdapat pembatasan yang diberikan oleh Mandiri kepada Perseroan.

Untuk Pembangunan Hotel Grandhika, Jl.Iskandarsyah, Jakarta

Jaminan:a. Tanah SHGB No.1469/Melawai, seluas 438 m2, berikut seluruh asset yang ada diatasnya berupa bangunan

serta serta sarana dan prasarana, baik yang telah ada maupun yang akan ada, yang diikat dengan Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp.31.170.000.000,00 (tiga puluh satu miliar seratus tujuh puluh juta Rupiah).

b. Tanah SHGB No.1265/Melawai, seluas 1.031 m2, berikut seluruh asset yang ada diatasnya berupa bangunan serta sarana dan prasarana, baik yang telah ada maupun yang akan ada, yang diikat dengan Hak Tanggungan Peringkat II sebesar Rp.80.000.000.000,00 (delapan puluh miliar Rupiah).

c. Tanah SHGB No.1063/Melawai, seluas 590 m2, berikut seluruh asset yang ada diatasnya berupa bangunan serta sarana dan prasarana, baik yang telah ada maupun yang akan ada, yang diikat dengan Hak Tanggungan Peringkat II sebesar Rp.45.000.000.000,00 (empat puluh lima miliar Rupiah).

b. Tanah SHGB No.966/Melawai, seluas 640 m2, berikut seluruh asset yang ada diatasnya berupa bangunan serta sarana dan prasarana, baik yang telah ada maupun yang akan ada, yang diikat dengan Hak Tanggungan Peringkat IV sebesar Rp.50.000.000.000,00 (lima puluh miliar Rupiah).

Pembatasan:Perseroan tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Mandiri:a. Memindahtangankan barang jaminan.b. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari lembaga keuangan lain, kecuali dalam transaksi dagang

yang wajar.c. Mengikat diri sebagai penjamin hutang atau menjamin harta kekayaan Debitur yang telah dijaminkan

kepada Mandiri, kepada pihak lain.

Jaminan Seluruh Pinjaman dan/atau Fasilitas Kredit dari Mandiri

Seluruh pinjaman dan/atau fasilitas kredit yang diterima Perseroan dari Mandiri sebagaimana tersebut dalam perjanjian-perjanjian kredit dan pemberian fasilitas di atas (kecuali fasilitas kredit untuk pembangunan Hotel Grandhika) dijamin dan diikat dengan agunan yang sama (cross collateral) yaitu berupa:

Page 130: PROSPEKTUS - ADHI

108

a. Agunan Utama berupa:1) Piutang berdasarkan kontrak proyek diikat secara fidusia sebagaimana ternyata pada Akta Pemberian

Jaminan Cessie atas Piutang No. 31 tertanggal 26 April 2000 yang dibuat di hadapan Raharti Sudjardjati, S.H, Notaris di Jakarta dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia sebagaimana ternyata pada Sertifikat Fidusia No. C2-13.267 HT.04.06.TH.2001/STD tanggal 2 Maret 2001 jo Sertifikat Fidusia No. C2-208 HT.04.07.TH.2005/P tanggal 1 Desember 2005 dengan nilai jaminan sebesar Rp. 1.992.051.933.191,00

2) Persediaan berdasarkan Akta Jaminan Fidusia No. 50 tertanggal 14 September 2005 yang dibuat di hadapan Raharti Sudjardjati, S.H, Notaris di Jakarta dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia sebagaimana ternyata pada Sertifikat Fidusia No. W7-010744.HT.04.06.TH.2005/STD tanggal 5 Desember 2005 jo Sertifikat Perubahan Jaminan Fidusia No. W7-296.HT.04.07.Th.2007/P tanggal 3 April 2007 dengan nilai jaminan sebesar Rp. 118.291.663.403,00.

3) Omzet Kontrak Proyek, diikat secara cessie berupa piutang yang diikat Mandiri baik yang sudah ada maupun yang akan timbul di kemudian hari yang berasal dari proyek yang dilaksanakan Perseroan di luar piutang yang diikat sebagai jaminan pada Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Perseroan sebagaimana ternyata dalam Akta Pemberian Jaminan Cessie No. 51 tertanggal 14 September 2005 yang dibuat di hadapan Raharti Sudjardjati, S.H, Notaris di Jakarta.

4) Alat-alat berat dan kendaraan proyek yang telah diikat secara Fidusia sebagaimana ternyata pada Akta Jaminan Fidusia No.143 tanggal 29 Nopember 2004 dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia sebagaimana ternyata pada Sertifikat Jaminan Fidusia No. C2.13266 HT.04.06.TH.2001/NSTD tanggal 2 Maret 2001 jo Sertifikat Perubahan Jaminan Fidusia No. C2.41.04.07.TH.2005/P tanggal 2 Maret 2005 dengan nilai jaminan sebesar Rp. 100.000.000.000,00;

5) Hak atas tagihan atas klaim Asuransi yang telah dilakukan pengikatan sebagaimana ternyata pada Akta Perjanjian Pengalihan Hak Atas Klaim Asuransi No.30 tanggal 26 April 2000.

b. Agunan tambahan berupa 11 bidang tanah atas nama Perseroan yang telah dibebani Hak Tanggungan :a) HGB No.130/Pejaten Timur seluas 17.166 m2 berikut bangunan di atasnya, terletak di Jl.Raya

Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp.10.000.000.000,00 berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan No.608/1999 tanggal 28 Juli 1999 dan Hak Tanggungan Peringkat II sebesar Rp.40.308.400.000,00 berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan No. 1644/2003 tertanggal 29 Juli 2003;

b) HGB No.966/Melawai, seluas 640 m2 berikut bangunan di atasnya, terletak di Jl.Iskandarsyah Raya No.33, Jakarta Selatan yang telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp.2.500.000.000,00 berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan No.4397/1996 tanggal 17 Oktober 1996 dan Hak Tanggungan Peringkat II sebesar Rp.3.053.800.000,00 berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan No. 1645/2003 tanggal 29 Juli 2003;

c) HGB No.1/Sukajaya, seluas 16.670 m2, terletak di Bekasi, Jawa Barat yang telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp.500.000.000,00 berdasarkan Sertifikat Hipotik No.970 tanggal 28 Desember 1989 dan Hak Tanggungan Peringkat II (Kedua) sebesar Rp.10.703.000.000,00 berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan No. 976/2003 tanggal 30 Juli 2003;

d) HGB No.66/Kelurahan Ketintang, seluas 2.886 m2, terletak di Surabaya, Jawa Timur yang telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp.1.400.000.000,00 berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan No.933/1999 tanggal 11 Agustus 1999 dan Hak Tanggungan Peringkat II (Kedua) sebesar Rp.2.850.700.000,00 berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan No. 5946/2003 tanggal 20 Nopember 2003;

e) HGB No.24/Kelurahan Gayungan, seluas 3.707 m2, terletak di Surabaya, Propinsi Jawa Timur yang telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp.2.000.000.000,00 berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan No. 934/1999 tertanggal 11 Agustus 1999 dan Hak Tanggungan Peringkat II (Kedua) sebesar Rp.3.458.000.000,00 berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan No. 5947/2003 tanggal 20 Nopember 2003;

f) HGB No.2306/Tanjung Rejo, seluas 1.406 m2, terletak di Jl.Dr.Mansyur, Medan, Sumatera Utara yang telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I (Kesatu) sebesar Rp.2.432.227.000,00 berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan No. 3196/2003 tertanggal 7 Agustus 2003;

g) HGB No.8/Driyorejo, seluas 3.240 m2, terletak di Gresik, Jawa Timur yang telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I (Kesatu) sebesar Rp.1.197.100.000,00 berdasarkan berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan No. 318/2003 tertanggal 29 Juli 2003;

h) 4 bidang tanah yang terletak di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kotamadya Medan, Propinsi Sumatera Utara, yang diperoleh Perseroan berdasarkan Surat Perjanjian Pelepasan Hak dan Ganti Rugi (SPPH-GR) tertanggal 20 Mei 1981 No.311/SPPH-GR/MS/1981, tertanggal 24 Maret 1982 No.221/SPPH-GR/MS/1982, tertanggal 13 Desember 1982 No.779/SPPH-GR/MS/1982. Bidang-bidang tanah tersebut di atas kini telah memperoleh Sertifikat HGB yaitu:

Page 131: PROSPEKTUS - ADHI

109

(i) HGB No.2389 diterbitkan tanggal 6 November 2003, seluas 301 m2; (ii) HGB No.2388 tanggal 6 November 2003, seluas 996 m2; (iii) HGB No.2390 tanggal 6 November 2003, seluas 98 m2; serta (iv) HGB No.2391 tanggal 6 November 2003, seluas 200 m2.

Atas bidang-bidang tanah tersebut telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) sebesar Rp. 1.903.473.000,00 berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan No. 1761 tertanggal 31 Maret 2004.

K. Transaksi dengan Pihak Afiliasi

Berikut ini adalah pihak berelasi dengan Pemerintah yang merupakan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah:

Pihak Berelasi Sifat Hubungan Jenis TransaksiPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penempatan giro dan penempatan kas yang dibatasi penggunannya

PT Bank BRI Syariah Dikendalikan oleh PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk

Penempatan giro dan penempatan kas yang dibatasi penggunannya

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penempatan giro, penempatan kas yang dibatasi penggunannya, dan penempatan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya

PT Bank Syariah Mandiri Dikendalikan oleh PT Bank Mandiri(Persero) Tbk

Penempatan giro

PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penempatan giro dan penempatan kas yang dibatasi penggunannya

PT Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penempatan giro dan penempatan kas yang dibatasi penggunannya

Kementrian Keuangan Pemegang saham mayoritas melaluiPemerintah Pusat RI

Penagihan atas jasa konstruksi

PT Angkasa Pura (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksiPT Askes (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksiPT Boma Bisma Indra (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksiPT Jasa Marga (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksiPT Jasamarga Bali Tol Dikendalikan oleh PT Jasa Marga

(Persero) TbkPenagihan atas jasa konstruksi

PT Marga Sarana Jabar Dikendalikan oleh PT Jasa Marga(Persero) Tbk

Penagihan atas jasa konstruksi

PT Trans Marga Jateng Dikendalikan oleh PT Jasa Marga(Persero) Tbk

Penagihan atas jasa konstruksi

PT Pelindo (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksiPT Pertamina (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksiPT Perusahaan Listrik Negara(Persero)

Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksi

PT Waskita Karya (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksiPT Pembangunan Perumahan(Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksi

PT Hutama Karya (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksi dan piutang ventura bersama

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksi, utang usaha

PT Wijaya Karya Intrade Dikendalikan oleh PT Wijaya Karya(Persero) Tbk

Pemasok

PT Wijaya Karya Beton Dikendalikan oleh PT Wijaya Karya(Persero) Tbk

Pemasok

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksiPT Aneka Tambang (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksiPT Feni Haltim Dikendalikan oleh PT Aneka Tambang

(Persero) TbkPenagihan atas jasa konstruksi

Page 132: PROSPEKTUS - ADHI

110

PT Jamsostek (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksiPT Marga Lingkar Jakarta Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksiPT Rekayasa Industri (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksiPT Semen Gresik (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksiPT Varia Usaha Beton Dikendalikan oleh PT Semen Gresik

(Persero) TbkPemasok

PT Bio Farma (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksiPT Krakatau Steel (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksiPT Krakatau Wajatama Dikendalikan oleh PT Krakatau Steel

(Persero) TbkPemasok

PT Krakatau Bandar Samudera Dikendalikan oleh PT Krakatau Steel(Persero) Tbk

Penagihan atas jasa konstruksi

PT Jasa Raharja (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksiPT Istaka Karya (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Piutang Ventura BersamaPT Nindya Karya (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksiPT Perusahaan PerdaganganIndonesia (Persero)

Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI Penagihan atas jasa konstruksi

Manajemen Kunci Pengendali kegiatanPerusahaan

Penjualan properti dan real estat

Keterangan lebih lanjut terkait transaksi dengan pihak afiliasi dapat dilihat pada Proyek yang sedang ditangani Perseroan.

L. Perkara-Perkara yang Dihadapi Perseroan, Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, Entitas Anak, dan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Anak

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan saat ini : - Tidak sedang terlibat dalam Perselisihan Hubungan Industrial di Pengadilan Hubungan Industrial;- Tidak sedang terlibat dalam sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN);- Tidak sedang terlibat dalam sengketa perpajakan di Pengadilan Pajak;- Tidak sedang terlibat dalam perselisihan yang diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia

(BANI);- Tidak terdaftar sebagai termohon maupun pemohon dalam perkara kepailitan dan/atau sebagai pemohon

dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang di Pengadilan Niaga dan tidak pernah dinyatakan pailit atau dinyatakan bersalah yang mengakibatkan suatu perseroan/perusahaan dinyatakan pailit berdasarkan keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;

- Tidak sedang terlibat dalam suatu sengketa lainnya di luar pengadilan atau klaim/somasi yang mungkin timbul yang secara material dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan;

- Tidak sedang terlibat dalam suatu sengketa atau gugatan perdata dan atau perkara pidana yang terdaftar di Pengadilan Negeri;

Page 133: PROSPEKTUS - ADHI

111

Kecuali untuk perkara-perkara sebagai berikut :

No Nomor & Tanggal Putusan Kasus Posisi Pihak Berperkara Gugatan / Dakwaan Putusan Pengadilan dan

Upaya Hukum1. 1) Putusan

Pengadilan Niaga Nomor 25/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 15 Agustus 2016.

2) Putusan Homologasi Nomor 25/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 22 Desember 2016

Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 25/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 29 Maret 2016 T telah dinyatakan berada dalam PKPU (sementara) 45 hari, Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 25/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 12 Mei 2016 T telah dinyatakan beradala dalam PKPU Tetap selama 32 hari, Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 25/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 13 Juni 2016 T telah dinyatakan berada adalam Perpanjangan PKPU Tetap selam 63 hari, Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 25/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 15 Agustus T telah dinyatakan berada dalam Perpanjangan PKPU Tetap selam 60 hari. Kemudian pada tanggal 21 Desember 2016 bertempat di Pengadilan Niaga di PN Jakarta Pusat telah dilakukan Rapat Pemunggutan Suara atas Rencana Perdamaian T.

Pemohon(P): PT Bank CIMB Niaga Tbk

(AK dalam kedudukannya sebagai Kreditor Konkuren.)

Termohon (T): PT Grahalintas Properti

- PN:- Mengabulakan

Permohonan PKPU Tetap selam 60 hari yang diajukan Termohon PKPU

- Menetapkan Perpanjangan PKPU Tetap kepada Termohon PKPU selama 60 hari

- Menetapkan bahwa sidang permusyawartan majelis hakim akan dilaksanakan pada 14 Oktober 2016 bertempat di Pengadilan Niaga pada PN Jakarta Pusat

- Memerintahkan Tim Pengurus untuk memanggil Pemohon PKPU, Termohon PKPU dan para Kreditor yang dikenal melalui surat tercatat atau melalui kurir untuk mengahadap dalam persidangan sebagaimana ditetapkan diatas

- Menetapkan biaya pengurusan dan imbalan jasa Tim Pengurus akan ditetapkan setalahj proses PKPU berakhir

- Menangguhkan biaya perkara permohonan sampai dengan berakhirnya PKPU.

Putusan Homologasi- Menyatakan sah dan

mengikat secara hukum perjanjian perdamaian tertanggal 21 Desember 2016 yang telah ditandatangai oleh Debitor/Termohon PKPU dan Para Kreditornya;

- Manyatakan PKPU PT Grahalintas Properti (Dalam PKPU) demi hukum berakhir;

- Menghukum Debitor/Termohon PKPU dan kreditor-kreditornya untuk tunduk dan mematuhi serta melaksankan isi perjanjian perdamaian tersebut

- Menghukum Debitor/Termohon PKPU untuk membayar imbalan jasa Pengurus dan biaya kepengurusan yang ditetapkan dalam penetapan tersendiri;

- Menghukum Debitor/Termohon PKPU untuk membayar biaya perkara dalam proses PKPU ini yang sampai saat ini sebesar Rp 6.671.000,-

Page 134: PROSPEKTUS - ADHI

112

No Nomor & Tanggal Putusan Kasus Posisi Pihak Berperkara Gugatan / Dakwaan Putusan Pengadilan dan

Upaya Hukum2. Putusan Pengadilan

Niaga pada PN Surabaya Nomor 13/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN-Niaga SBY tanggal 15 Agustus 2016.

P adalah Kontraktor, P dan T telah terikat dalam suatu hubungan hukum dan/atau perjanjian dalam proyek “Pemborongan Pekerjaan Struktur, Arsitektru dan Plumbing Linden Tower dan 2 Basement” Gedung Marvell City berdasarkan surat perjanjian tertanggal No.033/PPP-SAPLIN/AL-ADK/V/2013 tanggal 14 Mei 2013, dengan nilai Pekerjaan seluruhnya Rp 143.236.980.859,49. Bahwa P dalam pelaksanaan Perjanjian Pemborongan telah telah melaksanakan kewajiban pembangunan antara Tahap dan/atau MC-01 s/d MC-26, Namun T tidak melaksanakan kewajiban sesuai perjanjian Pemborongan, yakni ketika memasuki Tahap dan/atau MC-27 dan MC-28, T tidak membayar jumlah tagihan pada MC-27 sebesar Rp 6.068.049.904, MC-28 sebesar Rp 3.796.183.708. Tagihan P tersebut telah Jatuh Tempo dan dapat ditagaih, T juga telah mengakui seluruh kewajiban sebagaimana Tahap dan/atau MC-27 dan MC-28 dengan ditelah diterimanya Tanda Terima Tagihan XXVII tanggal 18 November 2015 dan XXVIII tanggal 13 Januari 2016.

Pemohon (P): PT Adhi Karya (Persero) Tbk

Termohon (T): PT ASSA Land

P memohon Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya yang menanggani Permohonan PKPU berkenan memberi putusan sbb:- Menerima dan mengabulkan

permohoanan PKPU yang diajukan Pemohon PKPU untuk semuanya;

- Menyatakan T : PT Assa Land berada dalam keadaan PKPU dengan segala akibat hukumnya;

- Mengangkat Hakim Pengadilan Niaga pada PN Surabaya sebagai Hakim Pengawas;

- Menunjuk dan mengangkat Saudara Egga Indragunawan,S.H., Kurator dan Pengurus terdaftar sebagai pengurus T PKPU;

- Menghukum T PKPU untuk membayar seluruh biaya perkara membebankan biaya perkara pada T PKPU

Dalam Eksepsi- Menerima eksepsi-eksepsi yang

diajukan Termohon PKPU;- Menyatakan Pengadilan Niaga

pada PN Surabaya tidak berwenang untuk memeriksa dan memutus permohonan PKPU yang dimohonkan Pemohon PKPU terhadap Termohon PKPU

- Menyatakan permohonan PKPU yang diajukan Pemohon PKPU tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard)

Dalam Pokok Perkara- Menolak seluruh permohonan PKPU

yang dimohonkan Pemohon PKPU- Menghukum Pemohon PKPU untuk

membayar seluruh biaya perkara

Pengadilan Niaga pada PN Surabaya- Menolak eksepsi

kewenangan absolut Termohon PKPU;

- Menyatakan bahwa Pengadilan Niaga pada PN Surabaya berwenang memeriksa dan menyelesaikan perkara a quo

- Memerintahkan kepada kedua belah pihak untuk melanjutkan pemeriksaan pokok perkara;

- Menangguhkan putusan mengenai biaya perkara hingga putusan akhir.

Perkara tersebut diatas sedang dalam tahap Peninjauan Kembali sebagaimana disampaikan melalui Relaas Pemberitahuan Adanya PK dan Penyerahan Risalah Memori PK Perkara Nomor 13/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN-Niaga.Sby tanggal 19 September 2016.

3. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 425/Pdt.G/Arb/2015/PN.Jkt.Sel tanggal 8 September 2016

Konsorsium PT Inti Karya Persada Tehnik dan PT Adhi Karya (Pesero) Tbk selanjutnya disebut “Konsorsium IA”, mengajukan permohonan arbitrase ke BANI karena Konsorsium IA mengganggap P telah melakukan wanprestsi dalam pelaksanaan perjanjian Pembangunan Central Processing Plant (CCP) Area Gundih Proyek Pengembangan Gas Jawa tanggal 1 Juni 2011. Perkara tersebut telah diperiksa dan diputus oleh BANI namun diajukan permohonan pembatalan putusan BANI oleh P berdasarkan pada UU No.30 Thn 1999 Tentang Arbitrase, dengan alasan Putusan Bani diambil berdasarkan tipu muslihat, amar putusan yang melebihi wewenang majelis arbitrase utnuk memberikan putusan terkait jangka waktu proyek dan amar putusan yang melebihi dari permohonan arbitrase T1.

Pemohon (P)P : PT Pertamina EP

Termohon (T)

T1: Konsorsium PT Inti Karya Persada Tehnik dan PT Adhi Karya (Perero) Tbk

T2: Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)Turut Termohon: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pemohon dalam gugatannya memohon Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan c.q Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara ini untuk memberikan putusan sebagai berikut:- Mengabulkan permohonan

Pembatalan Putusan BANI Nomor 646/ARB-BANI/2015 tanggal 15 Mei 2016 untuk seluruhnya;

- Menyatakan Putusan BANI Nomor 646/ARB-BANI/2015 tanggal 15 Mei 2016 tidak memiliki kekuatan hukum mengikat;

- Membatalkan Putusan BANI Nomor 646/ARB-BANI/2015 tanggal 15 Mei 2016 berikut segala akibat hukumnya;

- Memerintahkan Panitera PN Jakarta Selatan untuk mencoret Putusan BANI Nomor 646/ARB-BANI/2015 tanggal 15 Mei 2016 dari register Pendaftaran Putusan Arbitrase di PN Jakarta Selatan;

- Menghukum Termohon untuk membayar seluruh biaya perkara ini.

PNDalam Eksepsi:- Menolak eksepsi yang

diajukan oleh Termohon I

Dalam Pokok Perkara- Mengabulkan permohonan

Pembatalan Putusan BANI Nomor 646/ARB-BANI/2015 tanggal 16 Mei 2016 untuk seluruhnya;

- Menyatakan putusan BANI Nomor 646/ARB-BANI/2015 tanggal 15 Mei 2016 tidak memiliki kekuatan hukum mengikat

- Membatalkan putusan BANI Nomor 646/I/ARB-BANI/2015 tanggal 16 Mei 2016 berikut segala akibat hukumnya;

- Memerintahkan Panitera PN Jakarta Selatan untuk mencoret Putusan BANI Nomor 646/I/ARB-BANI/2015 tanggal 16 Mei 2016 dari Register Pendaftaran Putusan Arbitrase di PN Jakarta Selatan;

- Menghukum Termohon I dan II secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara yang hingga kini ditaksir sebesar Rp 636.000.

Page 135: PROSPEKTUS - ADHI

113

No Nomor & Tanggal Putusan Kasus Posisi Pihak Berperkara Gugatan / Dakwaan Putusan Pengadilan dan

Upaya Hukum4. Surat Gugatan

Nomor 173/PDT.G/2016/PN Bdg Tanggal 29 April 2016

P menggugat T atas tindakan wanprestasi terhadap Addendum-addendum yang telah disetujui dari Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan untuk pekerjaan tanah, bored pile, dinding penahan tanah dan pembuatan saluran pengelak sungai pada Proyek Pembangunan Gedung Cafe Dan Waterpark Perumahan Century Hills Bandung No. R.001/CAS-AK/KONT/VII/2016 tanggal 19 Juni 2016. Bentuk wanprestasi tersebut ialah T memiliki kewajiban sebesar Rp 14.806.803.068,97 dan T tidak segera melaksanakan kewajibannya dan tidak ada itikad baik dari T untuk memenuhi kewajibannya tersebut.

P: PT. Adhi Karya (Persero) Tbk.

T: PT Cahaya Adiputra Sentosa

Dalam gugatan, P meminta hakim untuk memutus perkara sebagai berikut:- Mengabulkan gugatan P untuk

seluruhnya;- Menyatakan sah secara hukum

Surat Perjanjian Nomor R.001/CAS-AK/KONT/VII/2006 tertanggal 19 Juni 2006 beserta Addendum Pertama tertanggal 10 Agustus 2007 dan Addendum Kedua tertanggal 2 Januari 2008;

- Menyatakan T telah melakukan perbuatan wanprestasi terhadap Surat Perjanjian Nomor : R.001/CAS-AK/KONT/VII/2006 tertanggal 19 Juni 2006 beserta Addendum Pertama tertanggal 10 Agustus 2007 dan Addendum Kedua tertanggal 2 Januari 2008;

- Menghukum T untuk membayar sebesar Rp 30.526.692.327,19 (tiga puluh milyar lima ratus dua puluh enam juta enam ratus sembilan puluh dua ribu tiga ratus dua puluh tujuh Rupiah sembilan belas Sen), dengan rincian sebagai berikut :

a. Pengakuan hutang dalam Berita Acara Serah Terima & Pengakuan Hutang proyek pembangunan tertanggal 14 Juli 2008 sebesar Rp 14.806.803.068,97 (empat belas milyar delapan ratus enam juta delapan ratus tiga ribu enam puluh delapan Rupiah sembilan puluh tujuh Sen); dan

b. Bunga atas tidak terlaksananya pembayaran sejak dilakukannya Berita Acara Serah Terima & Pengakuan Hutang pada tanggal 14 Juli 2008 sampai dengan diajukannya gugatan ini pada tanggal ± 27 April 2016 adalah selama 7 tahun 7 bulan dengan perhitungan sebagai berikut :

14%/12 bulan x 7 tahun 7 bulan x 14.806.803.068,97 = Rp 15.719.889.258,22 (lima belas milyar tujuh ratus sembilan belas juta delapan ratus delapan puluh ribu dua ratus lima puluh delapan Rupiah dua puluh dua Sen);- Menyatakan hubungan hukum

antara P dan T terhadap Surat Perjanjian Nomor : R.001/CAS-AK/KONT/VII/2006 tertanggal 19 Juni 2006 beserta Addendum Pertama tertanggal 10 Agustus 2007 dan Addendum Kedua tertanggal 2 Januari 2008 berakhir setelah dilakukannya pembayaran total sebesar Rp 30.526.692.327,19 (tiga puluh milyar lima ratus dua puluh enam juta enam ratus sembilan puluh dua ribu tiga ratus dua puluh tujuh Rupiah sembilan belas Sen) sebagaimana dalam poin ke-4 diatas;

- Menghukum T untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta Rupiah) setiap hari apabila T lalai melaksanakan isi putusan perkara ini terhitung sejak putusan berkekuatan hukum tetap;

- Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada perlawanan, banding, kasasi ataupun upaya hukum lainnya dari T atau pihak ketiga lainnya (uitvoerbaar bij vorraad).

Page 136: PROSPEKTUS - ADHI

114

No Nomor & Tanggal Putusan Kasus Posisi Pihak Berperkara Gugatan / Dakwaan Putusan Pengadilan dan

Upaya Hukum5. Permohonan

Kasasi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur No. 01/PDT.KPPU/2013/PN.JKT.TIM Tanggal 21 Mei 2015

Objek perkara adalah Tender Pembangunan Gedung Pelayanan dan Perawatan Kelas I dan VIP Rumah Sakit Sulawesi Tenggara Tahun Anggaran 2011. Bahwa telah dilakukan pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 terkait dengan Persengkokolan Horizontal yang dilakukan oleh T1, T2 dan TT adalah sebagai berikut :- Persekongkolan

Horizontal yang dilakukan oleh T1 dan T2 dengan cara melakukan pembagian paket-paket tender yang akan dimenangkan oleh masing-masing perusahaan tersebut. Dugaan persekongkolan tersebut didasarkan pada :

a. Persaingan semu yang dilakukan oleh T1 dan T2.

b. Adanya upaya pengaturan harga penawaran antara T1 dan T2 pada 2 (dua) paket tender yang diikuti.

c. Adanya kesamaan prosedur yang dilakukan oleh Para Termohon Kasasi dalam memperoleh surat dukungan dari PT Aneka Gas Industri.

- Persekongkolan Vertikal yang dilakukan oleh TT selaku penyelenggara tender yang mengindikasikan bertujuan untuk memfasilitasi peserta tender (dalam hal ini T1 dan T2) agar menjadi pemenang tender. Hal tersebut didasarkan pada :

a. Adanya upaya mengeliminir peserta tender atau berupaya membatasi jumlah peserta dengan cara menetapkan persyaratan yang tidak wajar.

b. Adanya pengaturan pemenang tender untuk masing-masing Paket Pembangunan Gedung Perawatan dan Gedung Pelayanan.

Pemohon Kasasi : P

P: Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (KPPU)

Termohon Kasasi Satu: T1Termohon Kasasi Dua : T2

T1 : PT Waskita Karya (Persero)

T2 : PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Turut Termohon Kasasi : TT

TT: Panitia Pengadaan Barang/Jasa APBD (Pengadaan Jasa Konstruksi/Konsultan) Lingkup Rumah Sakit Umum Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun Anggatan 2011

Dalam Permohonan Kasasi, P memohon kepada Majelis Hakim Agung Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai berikut :- Mengabulkan Permohonan Kasasi

dari Pemohon Kasasi untuk seluruhnya;

- Menyatakan Batal Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor 01/Pdt.KPPU/2013/PN.Jkt.Tim. tanggal 21 Mei 2015;

- Menguatkan Putusan KPPU No. 04/KPPU-L/2012 tanggal 25 April 2013;

- Menghukum Para Termohon Kasasi untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini.

PN :- Menyatakan menerima

Permohonan Keberatan dari Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II.

- Menyatakan Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II adalah Pemohon Keberatan yang baik dan benar menurut hukum.

- Menyatakan Pemohon Keberatan I dan Pemohon Keberatan II tidak terbukti dengan sah dan meyakinkan melakukan perbuatan persekongkolan yang mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat.

- Menyatakan batal demi hukum Putusan KPPU Nomor 04/KPPU-L/2012, tanggal 26 April 2013 dengan segala akibat hukumnya.

- Menghukum Termohon Keberatan (KPPU) untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara sebesar Rp 2.022.000,- (dua juta dua puluh dua ribu rupiah).

Perkara-perkara yang dihadapi oleh Perseroan tersebut diatas tidak berpengaruh/berdampak negatif secara material terhadap jalannya kegiatan usaha dan/atau operasional Perseroan serta pelaksanaan Penawaran Umum Obligasi.

Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dalam jabatannya sebagai anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris maupun dalam kedudukannya sebagai pribadi, tidak sedang terlibat sebagai pihak dalam perkara perdata, pidana, tata usaha negara, arbitrase, pajak, perkara kepailitan dan/atau PKPU, perselisihan hubungan industrial maupun pemutusan hubungan kerja.

Page 137: PROSPEKTUS - ADHI

115

M. Keterangan Tentang Aset Tetap

Berikut adalah daftar tanah dan/atau bangunan yang dimiliki Perseroan beserta status kepemilikan tanah.

1. Tanah dan/atau bangunan yang dimiliki Perseroan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan :

No Bukti Kepemilikan Luas (M2) Berakhirnya Hak Gambar Situasi/Surat Ukur LokasiDKI JAKARTA

1 Sertifikat HGB No.130/Pejaten Timur*)

17.166 11-03-2028 No. 1396/1997tanggal 5 Desember 1997

Jl. Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan

2 Sertifikat HGB No. 1265/Melawai *) 1.031 30-09-2031 No.09.04.05.06.00372/1999tanggal 28 Mei 1999

Jln. Iskandarsyah Raya No.65A dan 65B, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

3 Sertifikat HGB No. 1063/Melawai *) 590 08-07-2036 No.5815/1995tanggal 13 Desember 1995

Jln. Iskandarsyah Raya No.65A dan 65B, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

4 Sertifikat HGB No.966/Melawai *) 640 05-09-2034 No.2112/1993 tanggal 19-5-1993

Jln. Iskandarsyah Raya No.65A dan 65B, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

5 Sertifikat HGB No.1469/Melawai *) 438 25-07-2042 No.4400/1989tanggal 25 Maret 1989

Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

BOGOR1 Sertifikat HGB No.118/Tugu Selatan

(Ex HGB No.37/Tugu Selatan)770 25-07-2033 No.23/Tugu Selatan/2013

tanggal 2 Agustus 2013Jl. Tegal Panjang, Tugu Selatan, Cisarua, Bogor, Jawa Barat

GRESIK1 Sertifikat HGB No.8/Driyorejo *) 3.240 11-06-2029 No. 644/1979

tanggal 17 Juli 1979Jl. Mastrip 166, Desa Driyorejo, Kec. Driyorejo, Kab. Gresik, Prop. Jawa Timur

MEDAN1 Sertifikat HGB No.2306/Tanjung

Rejo *)1.406 12-08-2021 No.6/Tanjung Rejo/2001

tanggal 30 Januari 2000Jl. Dokter Mansyur, Kel.Tanjung Rejo, Kec. Medan Sunggal, Kodya Medan, Sumatera Utara

2 Sertifikat HGB No.2388/Tanjung Rejo *)

966 05-11-2023 No.113/Tanjung Rejo/2003tanggal 7 Oktober 2003

Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan

3 Sertifikat HGB No.2389/Tanjung Rejo *)

301 05-11-2023 No. 112/Tanjung Rejo/2003tanggal 7 Oktober 2003

Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan

4 Sertifikat HGB No.2390/Tanjung Rejo *)

98 5-11-2023 No.110/Tanjung Rejo/2003tanggal 7 Oktober 2003

Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan

5 Sertifikat HGB No.2391/Tanjung Rejo *)

200 05-11-2023 No.111/Tanjung Rejo/2003tanggal 7 Oktober 2003

Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan

6 Sertifikat HGB No.302/Timbang Deli *)

6.998 05-09-2031 No.01721/Timbang Deli/1991

Jalan Medan ke Tanjung Morawa, Kelurahan Timbang Deli, Kec.Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara

BANDAR LAMPUNG1 Sertifikat HGB No.1548/Jg.II. 1.298 05-02- 2031 No.227/Jg.II/2001

tanggal 7 Februari 2001Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Sukarame, Kotamadaya Bandar Lampung

BANDUNG1 Sertifikat HGB No.00007/Tegal Alur 1.500 15-05-2031 No.00055/Tegalluar/2001

tanggal 22 Mei 2001Desa Tegal luar, Kec.Bojongsoang, Kodya Bandung, Jawa Barat

SEMARANG1 Sertifikat HBG No.93/Tugurejo **) 4.720 14-06-2031 No.243/1977

tanggal 7 Februari 1977Desa Tugurejo, Kec.Tugu, Kodya Semarang, Jawa Tengah

2 Sertifikat HGB No.94/Tugurejo **) 4.672 14-06-2031 No.1128/1979tanggal 19 Maret 1976

Jln. Semarang, Desa Tugurejo, Kec.Tugu, Kodya Semarang, Jawa Tengah

Page 138: PROSPEKTUS - ADHI

116

No Bukti Kepemilikan Luas (M2) Berakhirnya Hak Gambar Situasi/Surat Ukur Lokasi3 Sertifikat HGB No.95/Tugurejo **) 5.900 14-06-2031 No.2790/1976

tanggal 21 Februari 1976Jln. Semarang, Desa Tugurejo, Kec.Tugu, Kodya Semarang, Jawa Tengah

4 Sertifikat HGB No.127/Randugarut 3.938 24-12-2028 No.00257/Randugarut/2009tanggal 22 Januari 2009

Jlln. Raya Semarang-Kendal, Desa Randugarut, Kec.Tugu,Semarang, Jawa Tengah

5 Sertifikat HGB No. 168/Randugarut 1.296 10-01-2033 00002/2013tanggal 1 Februari 2012

Desa Randugarut, Kec.Tugu, Kodya Semarang, Jawa Tengah

6 Sertifikat HGB No.167/Randugarut 423 10-01-2033 No.00003/2013tanggal 1 Februari 2012

Desa Randugarut, Kec.Tugu, Semarang, Jawa Tengah

7 Sertifikat HGB No.143/Kembangsari 680 21-11-2022 No.1584/1980tanggal 13 Maret 1980

Jln. Pemuda No.82, Desa Kembangsari, Kec.Semarang Tengah, Kodya Semarang, Jawa Tengah

SURABAYA1 Sertifikat HGB No. 24/Gayungan *) 3.707 30-08-2019 No.12307/1989

tanggal 31 Agustus 1989Jl. Gayung Kebonsari 167A, Kel. Gayungan, Kec. Wonocolo, Kodya Surabaya, Prop. Jawa Timur

2 Sertifikat HGB No. 66/Ketintang *) 2.887 30-08-2019 No.11.575/1989tanggal 5 Juni 1989

Kel.Ketintang, Kec.Wonocolo, Kodya Surabaya, Jawa Timur

BALIKPAPAN1 Sertifikat HGB No.326/Klandasan

Ulu **)958 05-01-2028 No.01/KldsUlu/1998

tanggal 10 Januari 1998Kel. Klandasan Ulu, Kec. Balikpapan Selatan, Kodya Balikpapan, Kalimantan Timur

DENPASAR1 Sertifikat HGB No. 36/Sumerta Klod

**)1.000 26-06-2027 No.3682/1997

tanggal 1 Mei 1997Desa Sumerta Klod, Kec. Denpasar Timur, Kodya Daerah Tingkat II Denpasar, Prov. Daerah Tingkat I Bali

DELI SERDANG1 Sertifikat HGB No.01/Patumbak II **) 7.672 29-07-2033 No.129/02/1990

tanggal 9 Maret 2003Desa Patumbak II, Kec.Patumbak, Deli Serdang, Sumatera Utara

MAKASSAR1 Sertifikat HGB

No.21230/Kassi-Kassi***)1.720 24-11-2035 No.02995/2015

tanggal 20 Mei 2015Jl.HertasningKelurahan Kassi-Kassi, Kec.Rappocini, Kota Makassar

PALEMBANG1 Sertifikat HGB

No.393/Sukajaya607 2046 No.281/Sukajaya/2014

tanggal 15 September 2014Desa Sukajaya,Kec.SukaramiKota Palembang

Keterangan :i. *) saat ini sedang dijaminkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima Perseroan dari PT

Bank Mandiri (Persero) Tbk;ii. **) saat ini sedang dijaminkan di PT Bank CIMB Niaga Tbk sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima Perseroan dari PT Bank

CIMB Niaga Tbk;iii. ***) saat ini sedang dijaminkan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima Perseroan

dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

2. Tanah dan/atau Bangunan yang Dikuasai Perseroan

Tanah Girik/Kohir No.C.1558, Persil No.142 a, Blok D.II, seluas + 310 m2 (lebih kurang tiga ratus sepuluh meter persegi), terletak di Jl.Raya Pasar Minggu, RT.013, RW.01, Kel.Pejaten Timur, Kec.Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Tanah ini dikuasai Perseroan berdasarkan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli No.20 tanggal 31 Agustus 2015, dibuat dihadapan Widyatmoko, S.H., Notaris di Jakarta, oleh dan antara Haji Agus Sasi Bin Haji Marulloh selaku Penjual dan Perseroan selaku Pembeli.

Page 139: PROSPEKTUS - ADHI

117

N. Asuransi

Perjanjian Asuransi yang dimiliki Perseroan sampai dengan Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

1) Asuransi Property All Risk, PT Asuransi Astra BuanaPara pihak : Perseroan selaku Tertanggung

PT Asuransi Astra Buana selaku PenanggungNomor Polis : 011700031998Jenis Asuransi : Property All RiskObyek Asuransi : Bangunan dan inventaris kantor di Jl. Raya Pasar Minggu KM 18,

Jakarta Selatan.Jumlah Pertanggungan : Rp 25.829.550.000,00Total Premi : Rp. 22.005.634.09Jangka Waktu : 20 Maret 2017 sampai 20 Maret 2018

2) Asuransi Property All Risk, PT Asuransi Jasa TaniaPara pihak : Perseroan selaku Tertanggung

PT Asuransi Jasa Tania selaku PenanggungNomor Polis : IPI40117000120Obyek Asuransi : Bangunan di Jl. Desa Suka Danau Prapatan Neih No. 3A RT 7 RW

4, Cikarang Barat, BekasiJumlah Pertanggungan : Rp 2.419.800.000.00Total Premi : Rp 3.972.854,20Jangka Waktu : 01 Mei 2017 sampai 01 Mei 2018

3) Asuransi Property All Risk, PT Asuransi Astra BuanaPara pihak : Perseroan selaku Tertanggung

PT Asuransi Astra Buana selaku PenanggungNomor Polis : 0117000033209Obyek Asuransi : Bangunan di Jl. Gayung Kebon Sari 167A, Kel. Ketingtang Kec.

Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur.Jumlah Pertanggungan : Rp 4.313.270.000.00Total Premi : Rp 6.860.653,33Jangka Waktu : 13 April 2017 sampai 13 April 2018

4) Asuransi Kebakaran, PT Asuransi Buana IndependenPara pihak : Perseroan selaku Tertanggung

PT Asuransi Buana Independen selaku PenanggungCover Note : 0283/FLEXAS-MKT/VI/2017Jenis Asuransi : Asuransi Kebakaran IndonesiaObyek Asuransi : Bangunan & Inventaris Kantor di Jl. Arif Rahman Hakim No. 38

Bandar LampungJumlah Pertanggungan : Rp 845.000.000,00Total Premi : Rp 319.410,00Jangka Waktu : 01 Juni 2017 sampai dengan 01 Juni 2018

5) Asuransi Kebakaran, PT Asuransi Wahana TataPara pihak : PT Bank CIMB Niaga QQ Perseroan selaku Tertanggung

PT Asuransi Wahana Tata selaku PenanggungNomor Polis : 015.4050.201.2016.001023.00Obyek Asuransi : Bangunan dan Inventaris kantor di Jl. Milono No. 16, Balikpapan

Jumlah Pertanggungan : Rp 1.561.965.000.00Total Premi : Rp 1.048.087.00Jangka Waktu : 17 September 2016 sampai dengan 17 September 2017

Page 140: PROSPEKTUS - ADHI

118

6) Asuransi Proferty All Risk, PT Asuransi Wahana TataPara pihak : PT Bank CIMB Niaga QQ Perseroan selaku Tertanggung

PT Asuransi Wahana Tata selaku PenanggungNomor Polis : 017.1050.201.2016.001097.00Obyek Asuransi : Bangunan di Jl. Merdeka VIII No. 8, Desa Sumerta Klod Denpasar

Timur-BaliJumlah Pertanggungan : Rp 1.500.000.000.00Total Premi : Rp 1.645.000.00Jangka Waktu : 17 September 2016 sampai dengan 17 September 2017

7) Asuransi Gempa Bumi, PT Asuransi Wahana TataPara pihak : PT Bank CIMB Niaga QQ Perseroan selaku Tertanggung

PT Asuransi Wahana Tata selaku PenanggungNomor Polis : 017.4050.202.2016.000209.00Obyek Asuransi : Bangunan dan Inventaris Kantor di Jl. Merdeka VIII No. 8, Desa

Sumerta Klod Denpasar Timur-BaliJumlah Pertanggungan : Rp 1.500.000.000.00Total Premi : Rp 2.170.000.00Jangka Waktu : 15 Oktober 2016 sampai dengan 15 Oktober 2017

8) Asuransi Kebakaran, PT Asuransi Bringin SejahteraPara pihak : Perseroan selaku Tertanggung

PT Asuransi Bringin Sejahtera selaku PenanggungNomor Polis : 11150103170000557Jenis Asuransi Asuransi KebakaranObyek Asuransi : Bangunan dan Perabot di Jl. Letjen Hertasning B. II/02 Makassar -

Sulawesi SelatanJumlah Pertanggungan : Rp 5.266.700.000.00Total Premi : Rp 4.346.213,94Jangka Waktu : 17 April 2017 sampai dengan 17 April 2018

9) Asuransi Gempa Bumi, PT Asuransi Umum MegaPara pihak : Perseroan selaku Tertanggung

PT Asuransi Umum Mega selaku PenanggungNomor Polis : IP.06.01.16.000264Obyek Asuransi/Bisnis : Semua kegiatan operasioanal tertanggung termasuk namun

tidak terbatas pada hotel, yang dikenal dengan “Hotel Grandhika Semarang”

Jumlah Pertanggungan : Rp 120.000.000.000.00Total Premi : Rp 124.477.000.00Jangka Waktu : 08 Desember 2016 sampai 08 Desember 2017

10) Asuransi Property All Risk, PT Asuransi Umum Mega Para pihak : Perseroan selaku Tertanggung

PT Asuransi Umum Mega selaku PenanggungNomor Polis : IP.06.01.16.000263Jenis Asuransi : Property All RisksObyek Asuransi : 1. Bangunan

2. Mesin-Mesin dan Peralatan3. Isi Kantor dan Inventaris4. Persediaan Bahan Baku5. Yang terletak di Hotel Grandhika Semarang

Jumlah Pertanggungan : Kerusakan Material Rp. 105.000.000.000.00Gangguan Bisnis Rp 15.000.000.000.00

Total Premi : Rp 95.205.040.00Jangka Waktu : 08 Desember 2016 sampai 08 Desember 2017

Page 141: PROSPEKTUS - ADHI

119

11) Asuransi Tanggung Gugat Publik Bersifat Komersial, PT Asuransi Zurich Indonesia Para pihak : Perseroan selaku Tertanggung

PT Asuransi Zurich Indonesia. selaku PenanggungNomor Polis : 16 ZI-PLA-2364760Objek Asuransi/Bisnis : Segala kegiatan operasional Tertanggung termasuk namun tidak

terbatas pada Hotel, yang dikenal dengan “Hotel Granhika Semarang” yang terletak di Jln. Pemuda 82-83 Semarang.

Jumlah Pertanggungan : Batas Tanggung Gugat (per Kejadian) Rp. 10.000.000.000.Batas Tanggung Gugat (Agregat selama Periode Pertanggungan) Rp 10.000.000.000.

Total Premi : Rp 7.535.000.Jangka Waktu : 08 Desember 2016 sampai 08 Desember 2017

12) Asuransi Property All Risk, Asuransi MPMPara pihak : Perseroan, Departemen Hotel dan Properti selaku Tertanggung

PT Asuransi MPM selaku PenanggungNomor Polis : 01010916000544Obyek Asuransi : Bangunan

Mesin-Mesin dan PeralatanIsi Kantor dan InventarisPersediaan Bahan BakuYang terletak di Hotel Grandhika Medan

Jumlah Pertanggungan : Rp 73.005.551.000,00Total Premi : Rp 48.148.660.17Jangka Waktu : 24 Juni 2016 sampai 24 Juni 2017

13) Asuransi Kerusakan Mesin , PT Asuransi Umum MegaPara pihak : Perseroan selaku Tertanggung

PT Asuransi Umum Mega selaku PenanggungNomor Polis : IP.06.08.16.000021Jenis Asuransi Kerusakan MesinObyek Asuransi : Kerusakan Mesin di Hotel Grandhika Jln. Pemuda 82-83 Semarang.Jumlah Pertanggungan : - Kerusakan Material Rp. 10.000.000.000.

- Gangguan Bisnis Rp. 15.000.000.000.Total Premi : Rp 910.375.00Jangka Waktu : 08 Desember 2016 sampai 08 Desember 2017

14) Asuransi Gempa Bumi, Erupsi Vulkanik dan ShunamiPara Pihak : Perseroan selaku Tertanggung

PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika, PT Asuransi Bintang, PT KSK Insurance Indonesia dan PT Asuransi Cakrawala Proteksi selaku Penanggung.

Nomor Polis : -Jenis Asuransi Property All RiskObyek Asuransi : Bangunan

Mesin-Mesin dan PeralatanIsi Kantor dan InventarisPersediaan Bahan BakuYang terletak di Hotel Grandhika Iskandarsyah, Jln. Iskandarsyah Raya No. 65, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Jumlah Pertanggungan : Rp 190.000.000.000.Total Premi : Rp 384.536.582Jangka Waktu : 12 Februari 2017 sampai 12 Februari 2018

Page 142: PROSPEKTUS - ADHI

120

15) Asuransi Kerusakan MesinPara Pihak : Perseroan selaku Tertanggung

PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika, PT Asuransi Bintang, PT KSK Insurance Indonesia dan PT Asuransi Cakrawala Proteksi selaku Penanggung.

Nomor Polis : -Jenis Asuransi Asuransi Kerusakan MesinObyek Asuransi : Kerusakan Mesin di Hotel Grandhika Iskandarsyah Jln. Iskandarsyah

Raya No. 65 Kebayoran Baru Jakarta Selatan.Jumlah Pertanggungan : Rp 43.000.000.000.Total Premi : Rp 1.569.500Jangka Waktu : 12 Februari 2017 sampai 12 Februari 2018

16) Asuransi Tanggung Gugat, PT Asuransi Zurich IndonesiaPara Pihak : Perseroan selaku Tertanggung

PT Asuransi Zurich Indonesia selaku Penanggung.Nomor Polis : -Obyek Asuransi/Bisnis : Pemilik Hotel, Menejer Hotel, dan Operator Hotel Grandhika

Iskandarsyah, Jln. Iskandarsyah Raya No. 65 Kebayoran Baru Jakarta Selatan

Jumlah Pertanggungan : Tanggung Gugat Rp. 10.000.000.000.Makanan dan Minuman Rp 1.000.000.000Tempat Parkir/Jasa Valet Rp. 500.000.000.Tanggung Gugat Kendaran Mobil Rp 500.000.000

Total Premi : Rp 10.000.000Jangka Waktu : 12 Februari 2017 sampai 12 Februari 2018

17) Asuransi Tanggung Gugat, PT Asuransi MPMPara Pihak : Perseroan selaku Tertanggung

PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika, PT Asuransi Bintang, PT Asuransi KSK Indonesia selaku Penanggung.

Nomor Polis : 01090116000026Obyek Asuransi/Bisnis : Pemilik Hotel, Menejer Hotel, dan Operator Hotel Grandhika

Iskandarsyah, Jln. Iskandarsyah Raya No. 65 Kebayoran Baru Jakarta Selatan

Jumlah Pertanggungan : Tanggung Gugat Rp. 10.000.000.000.Makanan dan Minuman Rp 1.000.000.000Tempat Parkir/ Jasa Valet Rp. 500.000.000.Tanggung Gugat Kendaraan Mobil Rp 500.000.000

Total Premi : Rp 10.037.000Jangka Waktu : 24 Juni 2016 sampai 24 Juni 2017

Perseroan tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan perusahaan-perusahaan asuransi tersebut di atas.

Manajemen Perseroan berpendapat bahwa nilai pertanggungan atas aset-aset material milik Perseroan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas asset tetap yang bersangkutan.

O. Kegiatan dan Prospek Usaha Perseroan dan Entitas Anak

1. Umum

Perseroan berawal dari Architecten-Ingenicureen Annemersbedrijf Associatie Selleen de Bruyn, Reyerse en de Vries N.V. (Associatie N.V.), sebuah perusahaan milik Belanda yang dinasionalisasi dan pada 11 Maret 1960 ditetapkan sebagai PN Adhi Karya. Dalam tonggak sejarah Perseroan, proses nasionalisasi ini menjadi momentum pemacu pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kemudian berdasarkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia, sesuai Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1974, sejak 1 Juni 1974 status

Page 143: PROSPEKTUS - ADHI

121

PN Adhi Karya berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Adhi Karya. Di tahun 2004, Perseroan menjadi perusahaan konstruksi pertama yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia. Sejak itu, sebagai Perseroan terbuka, Perseroan terdorong untuk senantiasa memaksimalkan kinerjanya untuk kepentingan setiap pemangku kepentingan, termasuk bagi kemajuan industri konstruksi Indonesia yang semakin pesat.

Dalam menyikapi semakin ketatnya persaingan industri konstruksi, Perseroan meredefinisi visinya yaitu Menjadi Perusahaan Konstruksi Terkemuka di Asia Tenggara. Perseroan juga meluncurkan tagline “Beyond Construction”, yang maknanya menegaskan motivasi Perseroan untuk merambah ke bidang usaha lain yang masih terkait dengan bisnis inti Perseroan.

Guna meningkatkan daya saing, Perseroan mempersiapkan perbaikan di berbagai aspek termasuk penguatan organisasi dan peningkatan kapasitas internal Perseroan. Berbekal optimisme bahwa peluang baik yang tidak terbatas terus menanti di masa mendatang, Perseroan siap untuk senantiasa berkarya melalui:1. Memaksimalkan kinerja dengan menanamkan nilai-nilai Perseroan (Corporate Value) secara terpadu

(incorporated);2. Melakukan proses pembelajaran dalam rangka mencapai pertumbuhan;3. Menerapkan budaya perusahaan yang sederhana dan membumi;4. Proaktif menjalankan lima lini bisnis secara profesional, sesuai tata kelola yang baik dan mendukung

pertumbuhan perusahaan;5. Berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Corporate

Social Responsibility (CSR) seiring pertumbuhan perusahaan.

Tonggak pencapaian Perseroan untuk menjadi perusahaan konstruksi terkemuka di kawasan Asia Tenggara diraih melalui konsistensi dalam meningkatkan daya saing dan meningkatkan portofolio proyek konstruksi yang sudah dijalankan hingga hari ini. Keberhasilan usaha yang sudah diraih Perseroan tentunya berkat dukungan dan peran serta seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat dimanapun Perseroan melakukan aktivitas usaha.

Menyadari bahwa Perseroan juga merupakan bagian dari masyarakat, Perseroan mewujudkan tanggung jawab moral Perseroan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar dengan berkomitmen untuk terus mengembangkan program CSR serta PKBL sehingga Perseroan dapat mewujudkan usaha yang berkelanjutan.

Visi, Misi dan Nilai PerseroanSeiring dengan program transformasi Perseroan, inisiatif peningkatan dan perbaikan yang dijalankan dikawal dengan penetapan kembali visi dan misi, penetapan dan penerapan budaya Perseroan, penetapan dan penerapan strategi korporasi, penetapan dan penerapan sasaran kinerja, serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2016-2020 yang baru ditetapkan di tahun 2015. visi, misi dan nilai Perseroan sejak ditetapkan pada tanggal 19 Desember 2011 dan mulai berlaku pada 1 Januari 2012 hingga saat ini masih belum ada perubahan, yaitu sesuai Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 014-6/090 tentang Perubahan Visi, Misi, Nilai dan Logo Perusahaan Perseroan.

Visi PerseroanMenjadi perusahaan konstruksi terkemuka di Asia Tenggara.

Misi Perseroan1. Berkinerja berdasarkan atas peningkatan Corporate Value secara incorporated.2. Melakukan proses pembelajaran (learning) dalam mencapai pertumbuhan (peningkatan corporate value).3. Menerapkan Corporate Culture yang simple tapi membumi/dilaksanakan (down to earth).4. Proaktif melaksanakan lima lini bisnis secara profesional dan menerapkan good governance untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.5. Partisipasi aktif dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Corporate Social Responsibility (CSR) seiring pertumbuhan perusahaan.

Nilai Perseroan

1. Bekerja CerdasMerupakan inti dari kapabilitas dan produktivitas Perseroan. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam industri konstruksi, EPC, dan investasi infrastruktur maka segenap jajaran Perseroan didorong agar mampu bekerja secara cerdas dan cepat, dengan mengedepankan inovasi dan efisiensi yang dilandasi jiwa entrepreneurship. Sisi lain dari tata nilai ini adalah agar setiap pribadi di Perseroan memiliki sifat adaptif terhadap perubahan.

Page 144: PROSPEKTUS - ADHI

122

2. Jujur Bertanggung JawabDalam menjalankan pekerjaannya, setiap insan Perseroan harus mengedepankan kejujuran yang disertai dengan rasa tanggung jawab. Di setiap penyelenggaraan kegiatan usahanya, segenap insan Perseroan dituntut untuk bekerja dengan sikap yang terbuka dan wajar, disertai dengan kesadaran atas tingkah laku masing-masing tanpa merugikan diri sendiri dan orang lain.

3. BersahajaMerupakan inti dari perilaku yang berprinsip tidak berlebihan (proporsional). Setiap pribadi Perseroan perlu juga memiliki sikap sederhana dan rendah hati (tidak arogan) agar mampu menciptakan iklim kerja yang kondusif. Dengan tata nilai ini diharapkan hubungan baik dengan lingkungan sekitar, baik dengan sesama rekan kerja, mitra bisnis, perseroan pesaing, hingga masyarakat luas terus terjalin sehingga Perseroan akan menjadi Perseroan konstruksi terkemuka.

2. Kegiatan Usaha

Sebagaimana tertuang pada Anggaran Dasar Perseroan yang telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir pada Akta No. 05 tanggal 5 Agustus 2016, ruang lingkup bidang usaha yang sedang dijalani oleh Perseroan meliputi:

1. Konstruksi Aktivitas usaha Perseroan mencakup:

a. Jasa konstruksi sipil mengerjakan bangunan sipil (infrastruktur).b. Jasa konstruksi gedung mengerjakan bangunan gedung termasuk gedung bertingkat tinggi berserta

sarana dan prasarana penunjangnya.c. Kontraktor transportasi perkeretaapian.

2. Energi (Engineering, Procurement and Construction/EPC) Kegiatan usaha yang meliputi perekayasaan, pengadaan dan konstruksi yang lebih fokus pada bidang

oil and gas dan power.

3. Properti Kegiatan usaha yang fokus dalam mengembangkan kawasan mixed-use dan gedung bertingkat (highrise

building) untuk komersial, perkantoran maupun hunian (apartment), kawasan hunian (landed-house) yang berkualitas, rumah kantor (rukan), rumah toko (ruko) dan pusat perbelanjaan (mal) baik itu di lahan milik sendiri maupun lahan kerjasama. Termasuk mengembangkan dan mengoperasikan hotel di beberapa kota besar di lahan milik Perseroan untuk mengoptimalkan aset perusahaan dan di beberapa properti milik anak perusahaan.

4. Industri Aktivitas usaha Perseroan yang mencakup produksi manufaktur beton precast untuk kebutuhan bangunan:

a. Jalan dan Jembatanb. Gedungc. Pondasi dan Penahan Tanahd. Dermaga dan Lepas Pantaie. Kebutuhan Khusus

5. Investasi Aktivitas usaha Perseroan yang mencakup Investasi pada bidang yang terkait dengan lini usaha. Kelima

lini bisnis tersebut merupakan hasil dari transformasi bisnis Perseroan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Perseroan konsisten dalam melakukan peninjauan dan peningkatan kelima bidang usahanya, antara lain dalam bidang:a. Kompetensi SDM.b. Tata kelola perusahaan yang profesional.c. Budaya perusahaan yang selaras dan membumi.d. Penguasaan manajemen keuangan, terutama pada perhitungan dan penguasaan manajemen

pendanaan.e. Operasional perusahaan yang efektif dan efisien dengan pola incorporated.

Berikut ini adalah data penjualan dari Perseroan dan Entitas Anak per 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan kegiatan usaha:

Page 145: PROSPEKTUS - ADHI

123

(dalam miliar Rupiah)Keterangan 2016 2015Konstruksi 9.202 7.994EPC 998 636Properti 671 611Industri 192 149

3. Proses Bisnis Perseroan

Proses bisnis perseroan dibagi menjadi 2 (dua) Proses Kunci, yaitu Proses Pemasaran dan Proses Produksi. Kedua Proses tersebut dapat dijabarkan dengan skema sebagai berikut:

a. Proses Pemasaran

Sumber: Perseroan

1. Mencari dan menghimpun informasi yang berasal dari sumber eksternal dan internal, termasuk dari masing-masing divisi mengenai pekerjaan-pekerjaan yang kemungkunan ditawarkan di pasar. General Manager Operasi memutuskan untuk mengikuti tender pekerjaan jasa konstruksi, pekerjaan energi dan KSO (yang harus mendapatkan ijin Direktur terkait).

2. Dalam upaya mendapatkan pekerjaan jasa konstruksi dan energi, Perseroan akan menerima undangan/ mencari pengumuman dalam proses prakualifikasi (proses seleksi tahap awal yang dilakukan oleh pemberi kerja atau pemilik proyek).

3. Perseroan melakukan pendaftaran Prakualifikasi (PQ) dan menyampaikan/ upload sejumlah dokumen antara lain: data administrasi perusahaan (akte perusahaan, SBU, IUJK, Domisili, dan lain-lain), kemampuan sumber daya (peralatan dan personil), perubahan pemegang saham kemampuan finansial (laporan keuangan, pajak tahunan, referensi bank, surat dukungan bank) serta dokumen lainnya yang disyaratkan.

4. Dalam proses evaluasi dokumen PQ akan dilakukan pembuktian kualifikasi oleh pemilik proyek.5. a. Pengumuman hasil PQ bahwa Perseroan dinyatakan tidak lulus PQ.

b. Pengumuman hasil PQ bahwa Perseroan dinyatakan lulus PQ6. Bagi peserta yang lulus PQ akan diundang untuk proses tender/ penawaran harga.Perseroan

menyampaikan/ upload sejumlah dokumen antara lain: kelengkapan administrasi, kemampuan finansial, keahlian teknis, penawaran biaya pelaksanaan pekerjaan serta jaminan tender (bid bond).

7. Panitia tender akan melakukan evaluasi terhadap dokumen-dokumen tender terutama berdasarkan kriteria kemampuan finansial, keahlian teknis dan penawaran biaya. Hasil evaluasi ini menetapkan beberapa peserta tender sebagai rekanan terseleksi (short-listed).

8. Peserta tender selanjutnya akan melakukan klarifikasi dan negosiasi terhadap penawaran biaya (jika ada) yang disampaikan oleh rekanan-rekanan terseleksi, terutama untuk mendapatkan nilai yang kompetitif serta syarat dan ketentuan yang diinginkan oleh pemilik proyek.

Page 146: PROSPEKTUS - ADHI

124

9. Selanjutnya, panitia tender akan mengumumkan pemenang tender yang diajukan oleh rekanan-rekanan terseleksi.

10. Panitia tender bersama-sama dengan pemenang tender akan melakukan penyesuaian draft kontrak berdasarkan keputusan akhir dari panitia tender mengenai nilai serta syarat dan ketentuan pelaksanaan pekerjaan.

B. Proses Produksi

Setelah ditunjuk sebagai pemenang tender, Perseroan akan melaksanakan pekerjaan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

Sumber: Perseroan

1. GM Operasional terkait akan menetapkan organisasi pelaksanaan proyek dan kepala proyek beserta rencana pelaksanaan proyek termasuk rencana anggaran pelaksanaan proyek.

2. a. Pemilik proyek akan menyerahkan lahan beserta salinan ijin-ijin terkait yang dibutuhkan untuk memulai pekerjaan.

b. Perseroan memulai proses seleksi dan penetapan rekanan, baik sebagai pemasok material maupun sub-kontraktor pelaksanaan pekerjaan (apabila dibutuhkan).

3. Pelaksanaan pekerjaan oleh Perseroan diawali dengan penyiapan fasilitas lapangan sementara yang antara lain terdiri dari kantor lapangan, gudang, kantor pemberi kerja, pagar proyek, pos jaga, jalan kerja, tempat pembungan sementara. Secara berkala, Kapro menyusun laporan kemajuan pelaksanaan untuk evaluasi, monitoring dan pengendalian jadwal, metode pekerjaan dan biaya.

4. Setelah pelaksanaan pekerjaan selesai, maka pemilik proyek (diwakili oleh quantity surveyor yang ditunjuk) akan melakukan inspeksi dan uji coba awal pekerjaan proyek secara menyeluruh. Apabila ada bagian-bagian yang tidak sesuai dengan spesifikasi dan kontrak yang diperkanjikan, maka bagian-bagian yang tidak sesuai tersebut akan disampaikan dan dimintakan penyesuaiannya kepada Perseroan.

5. Serah terima awal (professional hand over) antara Perseroan dan pemilik proyek dilakukan setelah pelaksanaan pekerjaan telah seluruhnya sesuai dengan sertifikasi dari quantity surveyor dan kontrak yang telah diperjanjikan.

6. Dalam masa pemeliharaan yang jangka waktunya telah disepakati dalam kontrak pekerjaan, Perseroan akan menyediakan layanan purna jual atas proyek yang telah diserahterimakan tersebut.

7. Setelah masa pemeliharaan berakhir, makan akan dilaksanakan inspeksi dan uji coba final oleh pemilik proyek (diwakili oleh quantity surveyor yang ditunjuk) untuk diperiksa kembali secara menyeluruh.

8. Apabila pelaksanaan proyek telah lulus dari inspeksi dan uji coba final, maka akan dilaksanakan serah terima pekerjaan akhir (final handover) antara pemilik proyek dan Perseroan.

Page 147: PROSPEKTUS - ADHI

125

4. Wilayah Operasi Divisi Konstruksi Perseroan

Wilayah operasi divisi-divisi konstruksi Perseroan adalah sebagai berikut :1. Divisi Konstruksi I Wilayah operasi Divisi Konstruksi I di Propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.2. Divisi Konstruksi II Wilayah operasi Divisi Konstruksi II di Propinsi Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung dan

Kepulauan Bangka Belitung.3. Divisi Konstruksi III Wilayah operasi Divisi Konstruksi III di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Sumatera Utara,

Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.4. Divisi Konstruksi IV Wilayah operasi Divisi Konstruksi IV di Propinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Jogyakarta, Jawa Timur,

Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.5. Divisi Konstruksi V Wilayah operasi Divisi Konstruksi V di Propinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,

Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.6. Divisi Konstruksi VI Wilayah operasi Divisi Konstruksi VI di Propinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi

Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

5. Proyek yang telah diselesaikan Perseroan

Berikut ini adalah proyek-proyek yang telah diselesaikan oleh Perseroan di tahun 2016:

No Proyek Jenis Proyek Pemilik Proyek Nilai Kontrak (miliar Rp)

1 Jalan Layang Non Tol Cileduk- Blok M ( Paket Tendean)

Jalan DPU DKI Jakarta

231,67

2 Pengendalian Banjir Jakarta (JUFMP) Paket 4 SDA PUPR SDA 114,693 Normalisasi Kali Ciliwung Paket 1 SDA PUPR SDA 113,894 Jalan Palima - Pakupatan Jalan Dinas Bina

Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten

92,73

5 Pembangunan Jalan Tol Semarang – Solo Ruas Semarang Bawen Solo Seksi 1

Jalan PUPR Bina Marga

86,13

6 Bandar Udara Kertajati – Paralel Taxiway Bandara Departemen Perhubungan

77,87

7 Pekerjaan pembangunan struktur pendekat jembatan brantas sisi utara (STA. 6+343 - STA.5+866

Jembatan PT Marga Harjaya Infrastruktur

70,26

8 Apron Bandara Hang Nadim Bandara OT Batam 63,349 Pembangunan Jembatan Pendekat Pulau

Kalimantan dan Pulau Laut (Tahap II)Jalan PUPR Bina

Marga48,42

10 Perbaikan Berat Dermaga 01 dan Perbaikan Faceline Dermaga 05-06 di Pelabuhan Teluk Bayur

Pelabuhan PT. PELINDO II 47,35

6. Proyek yang sedang ditangani Perseroan

Berikut ini adalah proyek-proyek yang sedang ditangani Perseroan hingga saat ini:

Page 148: PROSPEKTUS - ADHI

126

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

1.P

embangunan

Fasilitas Produksi

Gedung P

harma

I & G

edung Utility

Pabrik B

aru PT

Kim

ia Farma

(Persero) Tbk

Surat P

erjanjian No:14/

KF/P

RJ/I/2016 tanggal 29

Januari 2016

· PT K

imia Farm

a (P

ersero)Tbk· P

T Adhi K

arya (P

ersero) Tbk

Pihak K

edua m

elaksanakan P

ekerjaan Struktur

dan Arsitektur

Gedung P

harma I

dan Utility P

abrik B

aru Banjaran,

yang Pekerjaan

Pem

ancangan Tiang P

ancangnya telah selesai dilaksanakan oleh P

T Pakubum

i S

emesta.

136.500.000.000,00 (seratus tiga puluh enam

miliar lim

a ratus juta R

upiah)

· Waktu penyelesaian

pekerjaan adalah 540 (lim

a ratus empat puluh)

hari kalender.· M

asa pemeliharaan

berlaku selama 365 (tiga

ratus enam puluh lim

a) hari kalender

· Uang m

uka sebesar 20%

dari nilai Pekerjaan yaitu

Rp 27.300.000.000,00

· Pem

bayaran berikutnya padasaat m

inimum

progress sebesar kelipatan 5%

dikurangi pengem

balian Uang

Muka dan R

eensi secara proposional

· Retensi 5%

dari Nilai

Pekerjaan dibayarkan

setelah berakhirnya masa

pemeliharaan

Musyaw

arah dan m

ufakat, apabila tidak dapat diselesaikan m

aka perselisihan diselesaikan m

elalui B

adan Arbitrase

Nasional Indonesia

(BA

NI) Jakarta.

2.P

embangunan

Rum

ah Susun

Bertingkat Tinggi

(Wism

a Atlet)

Kem

ayoran dengan P

engadaan Terintegrasi B

lok D

10-1 (DN

B16-

04)

Surat P

erjanjian N

o:KU

.08.09/PK

-RS

BTII/

SATK

ER

-PR

SS

/DN

B16-

04/2016 tanggal 17 Maret

2016

· PP

K R

umah

Susun

Bertingkat

Tinggi II (K

emayoran)

· KS

O

AD

HI-JAYA

Konstruksi-

Penta

Penyedia / P

ihak K

edua akan m

elaksankan pekerjaan yang terdiri atas R

umah

Susun K

emayoran

1 (satu) Tower, 32

Lantai dan Rum

ah S

usun Kem

ayoran 1(satu) Tow

er, 24 lantai.

677.068.000.000,00 (enam

ratus tujuh puluh tujuh m

iliar enam

puluh delapan juta rupiah)

· Waktu penyelesaian

pekerjaan adalah 510 (lim

a ratus sepuluh) hari kalender.

· Masa P

emeliharaan

adalah 550 (lima

ratus lima puluh)

hari kalender sejak tanggal penyerahan pertam

a pekerjaan s/d penyerahan akhir pekerjaan

· Rincian pendanaan P

er Tahun A

nggaran adalah sebagai berikut:

- Tahun Anggaran

2016 adalah Rp

125.000.000.000 (seratus dua puluh lim

a miliar

Rupiah)

- Tahun Anggaran

2017 adalah Rp

576.260.000.000 (lima

ratus tujuh puluh enam

miliar dua ratus enam

puluh juta R

upiah)· D

ibayarkan ke Rekening

Penyedia / P

ihak Kedua

yang telah disepakati.

-

3.K

ontrak Jasa-Jasa K

onstruksi-Tarif S

atuan P

ekerjaan

Surat P

enunjukan P

emenang N

o.0460/JK

T/2014 tanggal 19 Februari 2014 dan berlaku efektif pada 21 M

aret 2014

· PT C

hevron P

acific Indonesia

· PT A

dhi Karya

(Persero) Tbk

Para pihak secara

eksklusif dan final harus m

enyelesaikan P

erselisihan manapun

di antara mereka

dengan menggunakan

negosiasi-negosiasi langsung, m

ediasi dan arbitrase.

Page 149: PROSPEKTUS - ADHI

127

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

4.P

aket Pekerjaan

Konstruksi

Terintegrasi R

ancang dan B

angun (Design

and Build)

Renovasi S

tadion U

tama G

elora B

ung Karno

(GB

K)

Surat P

erjanjian N

o:KU

.08.08/PP

BLS

/P

PK

.2/VIII/2016/480

tanggal 14 Agustus 2016

· Kem

enterian P

ekerjaan U

mum

· PT A

dhi Karya

(Persero) Tbk

”Penyedia”

Penyedia m

elakukan pekerjaan yang terdiri dari:

· Tersusunnya dokum

en perencanaan teknis K

onstruksi Terintegrasi R

ancang dan B

angun (Design

and Build) S

tadion U

tama G

elora Bung

Karno

· Terlaksanakanya pekerjaan K

onstruksi Terintegrasi R

ancang dan B

angun (Design

and Build) S

tadion U

tama G

elora Bung

Karno

769.690.878.000,00 (tujuh ratus enam

puluh sem

bilan miliar

enam ratus sem

bilan puluh juta delapan ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah)

· Waktu penyelesaian

pekerjaan adalah 420 (em

pat ratus dua puluh)hari kalender.

· Masa pem

eliharaan adalah 180 (seratus delapan puluh)hari kalender dengan asum

si m

asa pemeliharaan

mulai 9 O

ktober 2017-6 A

pril 2018

· Rincian pendanaan P

er Tahun A

nggaran adalah sebagai berikut:

-Tahun Anggaran

2016 adalah Rp

355.411.406.000 (tiga ratus lim

a puluh lima

miliar em

pat ratus sebelas juta em

pat ratus enam

ribu rupiah)-Tahun A

nggaran 2017 adalah R

p 606.569.291.458 (enam

ratus enam

milliar

lima ratus enam

puluh sem

bilan juta dua ratus sem

bilan puluh satu ribu em

pat ratus lima puluh

delapan)· D

ibayarkan ke Rekening

Penyedia / yang telah

disepakati

-

5.P

aket Pekerjaan

Konstruksi

Terintegrasi R

ancang dan B

angun (Design

and Build)

Renovasi Istana

Olahraga G

elora B

ung Karno

(GB

K)

Surat P

erjanjian N

o.KU

.08.08/PP

BLS

/P

PK

.4/IX/2016/106

tanggal 15 Septem

ber 2016

· Kem

enterian P

ekerjaan U

mum

· PT A

dhi Karya

(Persero) Tbk

”Penyedia”

Penyedia m

elakukan pekerjaan yang terdiri dari:

· Tersusunnya dokum

en perencanaan teknis K

onstruksi Terintegrasi R

ancang dan B

angun (Design

and Build) R

enovasi Istana O

lahraga G

elora Bung K

arno· Terlaksanakanya

pekerjaan Konstruksi

Terintegrasi Rancang

dan Bangun (D

esign and B

uild Renovasi

Istana Olahraga

Gelora B

ung Karno

132.121.000.000 (seratus tiga puluh dua m

iliar seratus dua puluh satu juta rupiah)

· Waktu penyelesaian

pekerjaan adalah 420 (em

pat ratus dua puluh)hari kalender.

· Masa pem

eliharaan adalah 180 (seratus delapan puluh)hari kalender dengan asum

si m

asa pemeliharaan

mulai 10 N

ovember

2017-9 Mei 2018

· Rincian pendanaan P

er Tahun A

nggaran adalah sebagai berikut:

-Tahun Anggaran

2016 adalah Rp

55.036.192.000 ( lima

puluh lima m

iliar tiga puluh enam

juta seratus sem

bilan puluh dua ribu rupiah)

-Tahun Anggaran

2017 adalah Rp

83.595.808.000 (delapan puluh tiga m

iliar lima

ratus sembilan puluh

lima juta delapan ratus

delapan ribu Rupiah)

· Dibayarkan ke R

ekening P

enyedia / yang telah disepakati

-

Page 150: PROSPEKTUS - ADHI

128

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

6.P

ekerjaan P

embangunan

Gedung

Perkantoran

Di Lokasi B

PL

Belaw

an

Surat P

erjanjian N

o.LM.58/32/12/P

I-16.TU

tanggal 20 Septem

ber 2016

· PT P

elabuhan Indonesia I (P

ersero)· P

T Adhi K

arya (P

ersero) Tbk

Lingkup Pekerjaaan

Pihak K

edua m

eliputi:· M

elakukan/m

enghadiri Kick O

ff M

eeting· M

eyiapkan tenaga ahli berpengalam

an sesuai dengan dokum

en penawaran

· Pekerjaan arsitektur

· Pekerjaan struktur

· Pekerjaan m

ekanikal· P

ekerjaan elektrikal· P

ekerjaan infrastruktur

· Pekerjaan lansekap

· Mem

ebuat gambar

Ship D

rawing dan

perubahannya· M

enyerahkan As

Built D

rawing seluruh

pekerjaan dalam

bentuk soft copy· M

embuat dan

menyerahkan

laporan dan dokum

entasi pekerjaan

· Mem

berikan surat pernyataan jam

inan pem

eliharaan dari P

ihak Kedua

234.581.000.000,00 (dua ratus tiga puluh em

pat miliar lim

a ratus delapan puluh satu juta rupiah)

· Waktu P

enyelesaian P

ekerjaan adalah 545 (lim

a ratus empat puluh

lima ) hari kalender.

Terhitung 20 Septem

ber 2016 s/d 18 M

aret 2018· M

asa Pem

eliharaan adalah 365 (tiga ratus enam

puluh lima)

hari kalender sejak diterbitkan B

erita Acara

Serah Terim

a Pertam

a.

Pem

bayaran dibagi menjadi

6 Tahap.· P

embayaran I sebesar

Rp 23.458.100.000,00

(dua puluh tiga miliar

empat ratus lim

a puluh delapan juta seratus ribu rupiah) setelah P

ihak K

edua menyelesaikan

pekerjaan fisik mencapai

15%· P

embayaran II sebesar

Rp 46.916.200.000,00

(empat puluh enam

miliar

sembilan ratus enam

belas juta dua ratus ribu rupiah) setelah P

ihak K

edua menyelesaikan

pekerjanaan fisik m

encapai 30%· P

embayaran

III sebesar Rp

58.645.250.000,000(lima

puluh delapan miliar

enam ratus em

pat puluh lim

a juta dua ratus lim

a puluh ribu rupiah) setelah P

ihak K

edua menyelesaikan

pekerjanaan fisik m

encapai 60%· P

embayaran IV

sebesar R

p 58.645.250.000,00 (lim

a puluh delapan m

iliar enam ratus em

pat puluh lim

a juta dua ratus lim

a puluh ribu R

upiah) setelah Pihak

Kedua m

enyelesaikan pekerjanaan fisik m

encapai 85%

Musyaw

arah dan m

ufakat, apabila tidak dapat diselesaikan dalam

waktu 30 hari

kalender maka akan

diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 151: PROSPEKTUS - ADHI

129

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

· Pem

bayaran V

sebesar Rp

35.187.150.000,00(tiga puluh lim

a miliar seratus

delapan puluh tujuh juta seratus lum

a puluh ribu R

upiah ) setelah Pihak

Kedua m

enyelesaikan pekerjanaan fisik m

encapai 100%· P

embayaran

VI sebesar R

p 7.

Jasa P

emborongan

Pekerjaan

Pem

bangunan Jalan Tol M

edan-K

ualanamu-

Tebing Tinggi S

eksi 1A Tanjugn M

orawa-Tanjung

Baru

Surat P

erjanjian No.001/

KO

NTR

AK

-DIR

/I.2017 tanggal 30 Januari 2017

· PT Jasam

arga K

ualanamu Tol

· PT A

dhi Karya

(Persero) Tbk

Pihak K

edua wajib

melaksanakan

Pekerjaan Jasa

Pem

borongan P

ekerjaan P

embangunan

Jalan Tol Medan-

Kualanam

u-Tebing Tinggi S

eksi 1A Tanjung M

orawa-

Tanjung Baru (S

TA 32+000 s.d 35+250)

· Waktu P

enyelesaian P

ekerjaan adalah 330 (tiaga ratus tiga pulu) hari kalender.

· Masa P

emeliharaan

adalah selama 1095

(seribu sembilah puluh

lima) hari kalender

terhitung sejak ditandatanganinya B

erita A

cara Serah Terim

a S

ementara (P

HO

)

· Pem

bayaran dilakukan berdasarkan prestasi P

ekerjaan dengan m

engajukan suatu perhitungan dalam

sertifikat pem

bayaran yang akan dibayarkan oleh P

ihak Pertam

a kepada P

ihak Kedua

secara sekaligus selam

bat-lambatnya

90 hari kerja sejak ditandatanganinya B

erita A

cara Serah Terim

a S

ementara (P

HO

)

Musyaw

arah dan m

ufakat, apabila tidak dapat diselesaikan dalam

waktu 60

hari kalender maka

perselisihan akan diselesaikan m

elalui P

engadilan Negeri

Kota M

edan.

Page 152: PROSPEKTUS - ADHI

130

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

8.P

elaksanaan P

ekerjaan P

embangunan

Jalan Tol Ruas

Bakauheni-

Terbanggi Besar,

Paket 3

Kotabaru-M

etro

Surat P

erjanjian No.D

JT/IO

.609/S.P

erj.18/IV/2016

tanggal 20 April 2016

· PT H

utama

Karya (P

ersero)· P

T Adhi K

arya (P

ersero) Tbk

Pihak K

edua mem

buat R

encana Teknik A

khir (RTA

) dan m

elaksanakan P

ekerjaan P

embangnan Jalan

Tol Ruas B

akauheni-Terbanggi B

esar,P

aket 3 Kotabaru-

Metro ( S

TA 80+000 – 109+000)

2.239.645.000.000,00 (dua triliun dua ratus tiga puluh sem

bilan m

iliar enam ratus

liima puluh lim

a juta rupiah)

· Waktu P

enyelesaian P

ekerjaan adalah 613 (enam

ratus tiga belas) hari kalender

· Masa P

emeliharaan

adalah 730 (tujuh ratus tiga puluh) hari kalender sejak S

erah Terima

Sem

entara (PH

O)

· Setiap tanggal 25

setiap bulan dilakukan perhitungan progress pekerjaan untuk pengajuan pem

bayaran sem

entara. Penyedia

jasa mengajukan

Sertifikat B

ulanan berserta dokum

en pendukung. S

elambat-

lambatnya 7 hari kerja

sejak diterimanya

Sertifikat B

ulanan dari P

enyedia jasa, Konsultan

pengawas harus m

emberi

rekomendasi kepada

pemim

pin proye untuk m

endapt persetujuan.· P

engguna Jasa akan m

elakukan pembayaran

kepada Penyedia Jasa

tidak lebih dari 30hari K

erja setlah berkas diterim

a dengan lengkap

Para P

ihak sepakat untuk bersam

a-sama

mengam

bil tempat

kedudukan hukum dan

domisili yang tetap di

kantor kepaniteraan P

engadilan Negeri di

Jakarta Timur.

· Setelah P

enyedia Jasa m

enyelesaikan sem

ua pembetulan

sertifikat penyelesaian hingga diterim

a oleh P

emim

pin Proyek

dan mengirim

semua

manual pem

eliharaan dan pengoperasian, jadw

al, jaminan, sertifikat

pemeriksaan, suplem

en dan catatan proyek lainnya m

aka Penyedia

Jasa boleh mengajukan

penagihan Pem

bayaran akhir.

Page 153: PROSPEKTUS - ADHI

131

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

9.P

embangunan

Bendungan W

ay S

ekampung

di Kabupaten

Pringsew

u (Paket

2)

Surat P

erjanjian Harga

Satuan N

o.HK

.02.03/02.S

NV

T.PJS

AM

S/

BE

ND

UN

GA

N/IX

/2016 tanggal 28 S

eptember

2016

· PP

K S

atuan K

erja NV

T P

elaksanaan Jaringan S

umber

Air M

esuji S

ekampung

· Waskita-A

DH

I K

SO

Pekerjaan P

ersiapan, B

angunan Pengelak

(Terowongan),

Cofferdam

dan B

endungan Utam

a

829.258.672.000,00 ( delapan ratus dua puluh sem

bilan miiar

dua ratus lima puluh

delapan juta enam

ratus tujuh puluh dua ribu rupiah)

· Waktu P

enyelesaian P

ekerjaan adalah 1440 (seribu em

pat ratus em

pat puluh) hari kalender. H

arus sudah selesai pada 7 S

eptember 2020

· Masa pem

eliharaan adalah 450 (em

pat ratus lim

a puluh) hari kalender sejak penyerahan pekerjaan pertam

a. 8 S

eptember 2020 s/d 3

Desem

ber 2021

· Sum

ber Dana A

PB

N

(Tahun Jamak) Tahun

Anggaran 2016-2020

· Rincian pendanaan P

er Tahun A

nggaran adalah sebagai berikut:

-Tahun Anggaran

2016 adalah Rp

11.235.179.000,00 (sebelas m

iliar dua ratus tiga puluh lim

a juta seratus tujuh puluh sem

bilan ribu rupiah)-Tahun A

nggaran 2017 adalah R

p 107.254.060.000,00 (seratus tujuh m

iliar dua ratus lim

a puluh empat

juta enam puluh ribu

rupiah)-Tahun A

nggaran 2018 adalah R

p 270.590.000.000,00 (dua ratus tujuh puluh m

iliar lim

a ratus sembilan puluh

juta rupiah)Tahun A

nggaran 2019 adalah R

p 262.098.731.000,00 (dua ratus enam

puluh dua m

iliar sembilan puluh

delapan juta tujuh ratus tiga puluh satu ribu rupiah)

-

Page 154: PROSPEKTUS - ADHI

132

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

10.P

embangunan

Bendungan

Leuwikeris

Paket 2

Surat P

erjanjian No.02/P

P-

KTR

/BE

ND

-PJS

A/X

I/2016 tanggal 23 N

ovember

2016

· PP

K

Bendungan

SN

VT

Pelaksanaan

Jaringan S

umber A

ir C

itaduy· W

askita-Adhi

Melakukan pekerjaan yang terdiri dari B

angunan Pelim

pah dan H

idromakanikal

dan Electrical W

ork

642.332.000.000,00 (enam

ratus empat

puluh dua miliar tiga

ratus tiga puluh dua juta R

upiah)

· Waktu P

enyelesaian P

ekerjaan adalah 1560 (seribu lim

a ratus enam

puluh) hari kalender· M

asa pemeliharaan

adalah selama 365 (tiga

ratus enam puluh lim

a) hari kalender

-Tahun Anggaran

2020 adalah Rp

212.630.030.000,00 (dua ratus dua belas m

iliar enam

ratus tiga puluh juta tiga puluh ribu rupiah)

· Rincian pendanaan P

er Tahun A

nggaran adalah sebagai berikut:

-Tahun Anggaran

2016 adalah Rp

19.528.782.000,00 (sem

bilan miliar lim

a ratus dua puluh delapan juta tujuh ratus delapan puluh dua ribu rupiah)

-Tahun Anggaran

2017 adalah Rp

71.190.010.000,00 (tujuh puluh satu m

iliar seratus sem

bilan puluh juta sepuluh ribu rupiah)

-Tahun Anggaran

2018 adalah Rp

-

Page 155: PROSPEKTUS - ADHI

133

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

11.Jasa P

elaksanaan K

onstruksi P

ekerjaaan P

embangunan

6 (enam) R

uas Jalan Tol D

alam

Kota Jakarta

Tahap 1 Ruas

Sem

anan-Sunter

dan Sunter-P

ulo G

ebang Seksi A

Kelapa G

ading – P

ulo Gebang

Surat P

erjanjian No.01/

HK

M/JTD

/I/2017 tanggal 20 Januari 2017

· PT Jakarta

ToolRoad

Developm

ent· K

SO

Jaya K

onstruksi - A

DH

I

Pihak K

edua m

elaksanakan P

embangunan 6

(enam) R

uas Jalan Tol D

alam K

ota Jakarta Tahap 1 R

uas Sem

anan-S

unter dan Sunter-

Pulo G

ebang Seksi

A Kelapa G

ading – P

ulo Gebang (S

TA.

21+881 – STA

. 31+ 168) sesuai dengan S

pesifikasi Um

um,

Spesifikasi K

husus, G

ambar R

encana serta ketentuan-ketentuan lainnya.

2.467.780.818.000,00 (dua triliun em

pat ratus enam

puluh tujuh m

iliar tujuh ratus delapan puluh juta delapan ratus delapan belas ribu rupiah)·

Nilai K

ontrak untuk P

ekerjaan Sub-

Seksi A

1 sebesar Rp

132.870.828.000,00 (seratus tiga puluh dua m

iliar delapanratus tujuh puluh juta delapan ratus dua puluh delapan ribu R

upiah)·

Nilai K

ontrak untuk P

ekerjaan Sub-

Seksi A

2 sebesarRp

2.334.909.990.000,00 (dua triliun tiga ratus tiga puluh em

pat m

iliar sembilan

ratus sembilan juta

sembilan ratus

sembilan puluh ribu

Rupiah)

· Waktu penyelesaian

Pekerjaan adalah 910

(sembilan ratus sepuluh

) hari.-Jangka w

aktu untuk S

ub-Seksi A

1 adalah selam

a 330 (tiga ratus tiga puluh) hari

-Jangka waktu S

ub-Seksi

A2 adalah selam

a 730 (tujuh ratus tiga puluh) hari.

· Masa P

emeliharaan

adalah selama 365 (tiga

ratus enam puluh lim

a) hari

· Uang M

uka diberikan P

ihak Pertam

a sebesar 10%

setelah penandatanganan kontrak dan setelah diterim

anya Jam

inan uang muka dari

Pihak K

edua· P

embayaran prestasi

pekerjaan dilakukan dengan sisem

bulanan sesuai dengan tingkat kem

ajuan pelaksanaan P

ekerjaan terpasang yang dihitung berdasarkan jum

lah kuantitas item

pekerjaan dikalikan dengan harga satuan m

asing-masing.

· Pem

bayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100%

dan Berita A

cara P

ertama P

ekerjaan telah ditandatangani oleh P

ihak P

ertama

Musyaw

arah dan m

ufakat, apabila tidak dapat diselesaikan m

aka perselisihan diselesaikan m

elalui B

adan Arbitrase

Nasional Indonesia

(BA

NI).

12.P

embangunan/

Peningkatan

Jalan dan Jem

batan (P

embangunan

Underpass

Mam

pang-K

uningan)

Surat P

erjanjian P

ekerjaan Konstruksi N

o. 9621/-1.792 tanggal 18 N

ovember 2016

· Dinas B

ina M

arga Provinsi

DK

I Jakarta· P

T Adhi K

arya (P

ersero) Tbk

Pelaksanaan P

ekerjaan sebagai berikut:

· Pelaksanaan D

etail D

esign Engineering

· Pelaksanaan

Pekerjaan

Pem

bangunan m

eliputi: Pekerjaan

Detour, P

ekerjaan D

inding Penahan

Tanah, Pekerjaan

Pondasi B

ox,

Jangka Waktu P

erjanjian berlaku efektif sejak tanggal ditandatangani S

urat Perjanjian dan

akan berakhir setelah:· P

elaksanaan pekerjaan diselesaikan oleh P

ihak K

edua· P

emeliharaan pekerjaan

diselesaikan oleh Pihak

Kedua

· Pem

bayaran dilakukan P

ihak Pertam

a kepada P

ihak Kedua secara

bertahap/termin (ouput

based) dengan 10 kali angsuran. D

ibuktikan dengan B

erita Acara

Kem

ajuan Pekerjaan di

Lapangan yang telah dilaksanakan oleh P

ihak K

edua dan Pihak K

edua K

edua berkewajiban

mem

bayar PP

h dan PP

N.

Musyaw

arah dan m

ufakat, apabila tidak dapat diselesaikan m

aka perselisihan diselesaikan m

elalui B

adan Arbitrase

Nasional Indonesia

(BA

NI).

Page 156: PROSPEKTUS - ADHI

134

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

Pekerjaan C

aping B

eam, P

ekerjaan G

alian Tanah, P

ekerjaan Sum

pit, P

ompa, G

enset, P

ekerjaan Box

Underpass,

Pekerjaan R

igid U

nderpass,Pekerjaan P

engaspalan, P

ekerjaan Drainase,

Pekerjaan H

alte B

us termasuk

JPO

, Pekerjaan

Landscape, P

ekerjaan Perapihan

dan pengembalian

kondisi· M

enyiapkan manual

O/M

barang-barang pabrikan dan m

elaksanakan pelatihannya

· Melaksanakan

rekomendasi B

PLH

D· M

elaksankan peraw

atan/ pem

eliharaan dalam

masa pem

eliharaan

· N

ilai kontrak harga satuan untuk P

rovisional S

um sebesar R

p 5.000.000.000,00 (lim

a miliar R

upiah)

· Pelunasan pem

bayran seluruh tagihan telah dilakukan oleh P

ihak P

ertama

· Pihak K

edua m

enyelesaikan semua

tuntutan apabila dikem

udian hari ada tem

uan dari hasil audit oleh pihak pem

eriksa

Pihak K

edua melakukan

Serah Terim

a Pertam

a P

ekerjaan pada 15 D

esember 2017 dan

Serah Terim

a Akhir pada

16 Desem

ber 2019

13.P

embuatan

Apron dan

Taxiway C

argo Tahap I

Perjanjian

Pengadaan Jasa N

o. · P

T Angkasa

Pura II

(Persero)

· PT A

dhi Karya

(Persero) Tbk

Paket P

erkerjaan P

embuatan A

pron dan Taxiw

ay Cargo

Tahap I, yang terdiri dari:

· Pekerjaan P

ersiapan· P

ekerjaan Konstruksi

Apron

· Pekerjaan S

aluran· P

ekerjaan Elektrikal

· Acceptance Test dan

Training· Jalur Instalasi K

abel D

ucting Utilitas

· Pekerjaan M

ekanikal

476.800.000.000,00 (em

pat ratus tujuh puluh enam

milir

delapan ratus juta R

upiah)

· Masa P

elaksanaan perkerjaan adalah 365 (tiga ratus enam

puluh lim

a ) hari kalender. Terhitung sejak tanggal diterbitkannya S

PM

K

oleh PT A

P II

Pem

bayaran dilakukan selam

bat-lambatnya

14(empat belas) hari

kalender terhitung sejak P

T AP II (unit yang

mem

bidangi/keuangan) m

enerima invoice/tagihan

secara lengkap dan benar dari P

elakasana P

ekerjaan.

-

Page 157: PROSPEKTUS - ADHI

135

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

· Instalasi Mekanikal

dan Elektrikal

yang berhubungan dengan P

ekerjaan14.

Pem

bangunan B

endung D.I.S

ei W

ampau K

ab. Langkat

Surat P

erjanjian K

ontrak Harga S

atuan N

o.HK

.02.03.IR-

IV/2015/09 tanggal 4

Desem

ber 2015

· Pejabata

Pem

buat K

omitm

en Irigasi dan R

awa IV

· Adhi- N

indya , K

SO

Lingkup Pekerjaan

terdiri dari:· P

embangunan

Bendung G

erak dengan bentang

· Pem

bangunan Pintu

elektrik bendung· P

embangunan P

intu Intake kanan

· Pem

bangunan Pintu

Intake Kiri

· Pem

bangunan K

antong Lumpur

· Masa penyelesaian

keseluruhan pekerjaan adalah 1.110 (seribu seratus sepuluh) hari K

alender· M

asa pemeliharaan

dihitung sejak tanggal penyerahan pertam

a pekerjaan s/d tanggal penyerahan akhir pekerjaan selam

a 365 (tiga ratus enam

puluh lim

a) hari kalender.

· Rincian pendanaan P

er Tahun A

nggaran adalah sebagai berikut:

-Tahun Anggaran

2015 adalah Rp

9.885.800.000,00 (sem

bilan miliar delapan

ratus delapan puluh lima

juta delapan ratus ribu rupiah)

-Tahun Anggaran

2016 adalah Rp

85.600.300.000,00 (delapan puluh lim

a miliar

enam ratus juta tiga ratus

ribu rupiah)-Tahun A

nggaran 2017 adalah R

p 85.861.600.000,00 (delapan puluh lim

a miliar

delapan ratus enam puluh

satu jura enam ratus ribu

rupiah)-Tahun A

nggaran 2018 adalah R

p 88.700.400.000,00 (delapan puluh delapan m

iliar tujuh ratus juta em

pat ratus ribu rupiah)

-

15.P

embangunan

Jembatan P

ulau B

alang II Provinsi

Kalim

antan Timur

Surat P

erjanjian (Kontrak)

No.01-34/P

JPB

/PP

KP

JPB

/B

M/A

PB

N/2015

· Pejabat

Pem

buat K

omitm

en pem

bangunan Jem

batan P

ulau Balang II

· Hutam

a - AD

HI

Cipta (K

SO

)

Perkerjaan m

eliputi:· Jem

batan Cable-

Stayed

· Jembatan P

endekat 4 x 40m

dan Jalan P

endekat 160m· Jalan A

kses Panjang

1.331.099.699.000,00 (satu triliun tiga ratus tiga puluh satu m

iliar sembilan puluh

sembilan juta enam

ratus sem

bilan puluh sem

bilan ribu rupiah)

· Masa P

enyelesaian keseluruhan pekerjaan adalah selam

a 1560 (seribu lim

a ratus enam

puluh) hari kalender· M

asa Pem

eliharaan dihitung sejak tanggal penyerahan pertam

a pekerjaan s/d penyerahan akhir pekerjaan selam

a 1825 (seribu delapan ratus dua puluh lim

a) hari kalender.

· Rincian pendanaan P

er Tahun A

nggaran adalah sebagai berikut:

-Tahun Anggaran

2015 adalah Rp

320.289.000.000,00 (tiga ratus dua puluh m

iliar dua ratus delapan puluh sem

bilan juta rupiah)-Tahun A

nggaran 2016 adalah R

p 520.626.000.000,00 (lim

a ratus dua puluh m

iliar enam

ratus dua puluh enam

juta rupiah)

-

Page 158: PROSPEKTUS - ADHI

136

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

-Tahun Anggaran

2017 adalah Rp

303.197.000.000,00 (tiga ratus tiga m

iliar seratus sem

bilan puluh tujuh juta rupiah)

-Tahun Anggaran

2018 adalah Rp

143.595.000.000,00 (seratus em

pat puluh tiga m

iliar lima ratus sem

bilan puluh lim

a juta rupiah)-Tahun A

nggaran 2019 adalah R

p 103.335.000.000,00 (seratus tiga m

iliar tiga ratus tiga puluh lim

a juta rupiah)

16.Jasa P

emborongan

Pekerjaan

Pem

bangunan Jalan Tol - N

gawi

- Kertosono

Paket 2:

STA

.110+250 – S

TA.118+700

Surat P

erjanjian (Kontrak)

No.05/S

PP

/NK

J/IX/2015

tanggal 9 Septem

ber 2015

· PT N

gawi

Kertosono Jaya

· PT A

dhi Karya

(Persero) Tbk

Pihak K

edua wajib

melaksanakan:

· Masa K

onstruksi· M

asa Pem

eliharaan· M

elaksanakan Jasa P

emborongan

Pekerjaan

Pem

bangunan Jalan Tol - N

gawi

- Kertosono P

aket 2: S

TA.110+250 –

STA

.118+700

419.326.000.000,00 (em

pat ratus sem

bilan belas miliar

tiga ratus dua puluh enam

juta rupiah)

· Masa P

elaksanaan P

ekerjaan adalah 540 (lim

a ratus empat puluh)

hari Kalender

· Masa P

emeliharaan

adalah 1095 (seribu sem

bilan puluh lima)

hari Kalender

· Pem

bayaran dilakukan secara bulanan dengan m

engajukan suatu perhitungan prestasi dalam

sertifikat pem

bayaran yang diperhitungkan sesuai dengan nilai kontrak

· Nilai/ jum

lah pembayaran

yang dinyatakan dalam

Berita A

cara P

emeriksaan K

emajuan

Fisik Pekerjaan harus

berdasarkan Berita A

cara P

elaksanaan Pekerjaan

yang dilengkapi dengan dokum

en pelengkap dan diserahkan ke B

endahara P

ihak Pertam

a· P

embayaran uang m

uka m

aksimal 10%

dari nilai kontrak akan dibayarkan oleh P

ihak Pertam

a kepada P

ihak Kedua

setelah Pihak K

edua m

enyampaikan rencana

penggunaan uang tersebut dan disetujui P

ihak Pertam

a· P

ihak Pertam

a m

elaksanakan pem

bayaran selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh)

hari kalender sejak sertifikat pem

baayaran diterim

a secara lengkap dan benar.

Musyaw

arah dan m

ufakat, apabila tidak dapat diselesaikan dalam

tempo 60 (enam

puluh) hari K

alender, m

aka Perselisihan

yang timbul akan

diselesaikan melalui

Pengadilan N

egeri S

urabaya atau Lokasi P

ekerjaan.

Page 159: PROSPEKTUS - ADHI

137

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

17.Jasa P

emborongan

Pekerjaan

Pem

bangunan Jalan Tol S

olo-N

gawi-K

ertosono P

aket 3: S

TA.118+700 –

STA

.139+760

Surat P

erjanjian (Kontrak)

No.06/S

PP

/NK

J/IX/2015

tanggal 9 Septem

ber 2015

· PT N

gawi

Kertosono Jaya

· PT A

dhi Karya

(Persero) Tbk

Pihak K

edua wajib

melaksanakan:

· Masa K

onstruksi· M

asa Pem

eliharaan· M

elaksanakan Jasa P

emborongan

Pekerjaan

Pem

bangunan Jalan Tol S

olo-Ngaw

i-K

ertosono Paket

3: STA

.118+700 – S

TA.139+760

1.048.521.000.000,00 (satu triliun em

pat puluh delapan m

iliar lim

a ratus dua puluh satu juta rupiah)

· Masa P

elaksanaan P

ekerjaan adalah 660 (enam

ratus enam

puluh) hari kalender· M

asa Pem

eliharaan adalah 1095 (seribu sem

bilan puluh lima)

hari Kalender

· Pem

bayaran dilakukan secara bulanan dengan m

engajukan suatu perhitungan prestasi dalam

sertifikat pem

bayaran yang diperhitungkan sesuai dengan nilai kontrak

· Nilai/ jum

lah pembayaran

yang dinyatakan dalam

Berita A

cara P

emeriksaan K

emajuan

Fisik Pekerjaan harus

berdasarkan Berita A

cara P

elaksanaan Pekerjaan

yang dilengkapi dengan dokum

en pelengkap dan diserahkan ke B

endahara P

ihak Pertam

a· P

embayaran uang m

uka m

aksimal 10%

dari nilai kontrak akan dibayarkan oleh P

ihak Pertam

a kepada P

ihak Kedua

setelah Pihak K

edua m

enyampaikan rencana

penggunaan uang tersebut dan disetujui P

ihak Pertam

a· P

ihak Pertam

a m

elaksanakan pem

bayaran selambat-

lambatnya 30 (tiga puluh)

hari kalender sejak sertifikat pem

baayaran diterim

a secara lengkap dan benar.

Musyaw

arah dan m

ufakat, apabila tidak dapat diselesaikan dalam

tempo 60 (enam

puluh) hari K

alender, m

aka Perselisihan

yang timbul akan

diselesaikan melalui

Pengadilan N

egeri S

urabaya atau Lokasi P

ekerjaan.

Page 160: PROSPEKTUS - ADHI

138

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

18.P

elaksanaan P

ekerjaan K

onstruksi P

embangunan

Jalan Layang K

aPT Tendean –

Blok M

– Cileduk,

Paket Tendean

Surat P

erjanjian Nom

or 45380/-1.792 tanggal 15 D

esember 2014 jo.

Addendum

1 Nom

or 45390/1.792 tanggal 15 D

esember 2014

· Dinas

Pekerjaan

Um

um P

rovinsi D

KI Jakarta

· PT A

dhi Karya

(Persero) Tbk.

Pekerjaan D

etail D

esign Engineering

(DE

D) P

embangunan

Jalan Layang Kapt

Tendean – Blok

M – C

ileduk, Paket

TendeanP

elaksanaan P

ekerjaan P

embangunan

meliputi :

- Mobilisasi dan

Dem

obilisasi- P

ekerjaan Tanah

260.340.724.000,- (D

ua Ratus E

nam

Puluh M

ilyar Tiga R

atus Em

pat Puluh

Juta Tujuh Ratus D

ua P

uluh Em

pat Ribu

Rupiah)

· Waktu pelaksanaan

pekerjaan akan diselesaikan P

ihak K

edua pada tanggal 14 D

esember 2016 dan

dilakukan serah terima

pertama pekerjaan

(PH

O) pada tanggal 15

Desem

ber 2016.

· Pihak P

ertama

akan melaksanakan

pembayaran harga

Pekerjaan K

onstruksi tersebut kepada P

ihak K

edua dengan cara B

ulanan sesuai dengan Jadw

al Rencana

Pem

bayaran pada K

urva S R

encana dan dikom

binasi dengan penentuan m

ilestone berupa penyelesaian fisik bagian pekerjaan, yang didukung oleh berita acara bobot kem

ajuan pekerjaan

Musyaw

arah dan m

ufakat, apabila tidak dapat diselesaikan m

aka perselisihan diselesaikan m

elalui B

adan Arbitrase

Nasional Indonesia

(BA

NI).

- Perkerasan B

eton- P

erkerasan Aspal

- Pekerjaan S

truktur jem

batan berupa : pondasi, pier, balok jem

batan- P

ekerjaan halte- P

engembalian

kondisi- P

erlengkapan jalan dan utilitas

- Dan lain-lainnya

sebagaimana

terdapat pada lam

piran Dokum

en K

ontrakM

asa Pem

eliharaan dan M

anual P

emeliharaan

· Jangka waktu

pemeliharaan kegiatan

ini adalah 2 (dua) tahun terhitung sejak serah terim

a pertama

pekerjaan (PH

O) dan

berakhir tanggal 15 D

esember 2018.

di lapangan yang telah dilaksanakan oleh P

ihak Kedua dan P

ihak K

edua berkewajiban

mem

bayar PP

h dan PP

N

yang pembayarannya

dilakukan sesuuai dengan peraturan yang berlaku.

· Uang m

uka diberikan setelah m

endapat persetujuan tertulis dari P

ejabat Pem

buat K

omitm

en (PP

K)

Bidang Jem

batan Dinas

Pekerjaan U

mum

Provinsi

DK

I Jakarta.· U

ang muka K

ontrak Tahun Jam

ak dapat diberikan :

- 20% dari K

ontrak Tahun P

ertama; atau

- 15% dari nilai K

ontrak.· D

alam kontrak ini dapat

diberikan uang muka

maksim

al sebesar Rp

20.242.717.000,- (Dua

Puluh M

ilyar Dua R

atus E

mpat P

uluh Dua Juta

Tujuh Ratus Tujuh B

elas R

ibu Rupiah)

Page 161: PROSPEKTUS - ADHI

139

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

19.P

enanganan B

anjir Kota

Surakarta P

aket 3

Surat P

erjanjian Nom

or H

K.02.03/S

NV

T-PJS

AB

S/

SP

-III/2016/06 tanggal 31 A

gustus 2016

· Dirjen S

DA

Balai B

esar W

ilayah Sungai

Bengaw

an Solo

SN

VT P

JSA

Bengaw

an Solo

· KS

O P

T A

dhi Karya

(Persero) Tbk

– PT M

inarta D

utahutama

· Pekerjaan R

ehab B

endung Karet 60 m

· Pekerjaan

Norm

alisasi Hulu

Bendung K

aret Tirtonadi 14290 m

· Pekerjaan R

umah

Pom

pa 1 Unit dan

Pom

pa Air 2 U

nit· P

ekerjaan Pintu A

ir 1 U

nit

173.046.907.000,00 (seratus tujuh puluh tiga m

ilyar empat

puluh enam juta

sembilan ratus tujuh

ribu rupiah)

· Masa pelaksanaan

kontrak ini mulai

berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam

S

yarat-Syarat K

ontrak dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan selam

a 810 (delapan ratus sepuluh) hari kalender;

· Masa pem

eliharaan dihitung sejak tanggal penyerahan pertam

a pekerjaan sam

pai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan selam

a 365 (tiga ratus enam

puluh lim

a) hari kalender.

Rincian P

endanaan Per

Tahun Anggaran adalah

sebagai berikut :· Tahun A

nggaran 2016 : R

p 9.910.000.000,00· Tahun A

nggaran 2017 : R

p 77.075.728.000,00· Tahun A

nggaran 2018 : R

p 86.061.179.000,00

-

Page 162: PROSPEKTUS - ADHI

140

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

20.K

ontrak Jasa P

emborongan

Pekerjaan

Pem

bangunan Jalan Tol G

empol

– Pasuruan S

eksi A

1 : Gem

pol – B

angil (STA

. 0+000 – S

TA.

6+800)

Surat P

erjanjian Nom

or 01/S

PP

-TJP/X

II/2012 tanggal 07 D

esember

2012 jo. Addendum

ke 5 tanggal 14 N

ovember

2014

· PT Transm

arga Jatim

Pasuruan

· PT A

dhi Karya

(Persero) Tbk.

Pihak K

edua m

elaksanakan Jasa P

emborongan

Pekerjaan

Pem

bangunan Jalan Tol G

empol –

Pasuruan S

eksi A1

: Gem

pol – Bangil

(Sta. 0+000 – S

ta. 6+800)

387.315.035.000,00 (Tiga ratus delapan puluh tujuh m

ilyar Tiga ratus lim

a belas juta Tiga puluh lim

a ribu R

upiah)

· Jangka waktu

pelaksanaan untuk P

ekerjaan adalah selam

a 817 (delapan ratus tujuh belas) hari kalender, sejak diterbitkannya S

urat P

erintah Mulai K

erja;· Jangka w

aktu masa

pemeliharaan pekerjaan

adalah selama 365 (tiga

ratus enam puluh lim

a) hari kalender sejak ditandatanganinya B

erita A

cara Serah Terim

a S

ementara (P

HO

) Hasil

Pekerjaan.

· Pihak K

edua dapat m

engajukan permohonan

Uang M

uka dari P

ihak Pertam

a selam

bat-lambatnya

60 hari kalender sejak ditandatangani K

ontrak ini sebesar 10%

dari Nilai

Kontrak.

· Pem

bayaran akan dilakukan berdasarkan prestasi P

ekerjaan sekurang-kurangnya setiap 1 bulan sekali.

· Pada setiap sertifikat

pembayaran harus sudah

diperhitungkan atau dikurangi dengan hal-hal sebagai berikut :

- Jumlah nilai pem

bayaran pada sertifikat pem

bayaran yang terdahulu;

- Pem

otongan untuk Jam

inan Pem

eliharaan dalam

bentuk uang retensi sebagaim

ana dim

aksud sebesar sekurang-kurangnya 5%

dari setiap sertifikat pem

bayaran· P

ihak Pertam

a m

elaksanakan pem

bayaran kepada P

ihak Kedua dalam

jangka w

aktu selambat-

lambatnya 30 hari kerja,

terhitung sejak sertifikat pem

bayaran termasuk

seluruh administrasi

pembayaran diterim

a secara lengkap dan benar oleh P

ihak P

ertama dalam

hal ini B

iro Keuangan dan

Adm

inistrasi.

Kontrak Jasa

Pem

borongan P

ekerjaan P

embangunan

Jalan Tol Gem

pol – P

asuruan Seksi A

1 : G

empol – B

angil (STA

. 0+000 – S

TA. 6+800)

Page 163: PROSPEKTUS - ADHI

141

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

21.A

mm

onia-U

rea II Project

Agreem

ent

Surat P

erjanjian Nom

or 2526/TU

.04.06/28/S

P/2014 tanggal 12

Desem

ber 2014

· PT P

etrokimia

Gresik

· Wuhuan

Engineering,

Co, Ltd. – P

T A

dhi Karya

(Persero) Tbk.

Kontraktor U

tama

melaksanakan

pekerjaan sejak tanggal efektif dengan ketekunan sepenuhnya, m

enyediakan jasa-jasa dan m

obilisasi ke lokasi, personil, m

aterial, perkakas, m

esin-mesin,

peralatan, sarana-sarana, pengadaan dan pengirim

annya ke Lokasi, serta m

elakukan segala sesuatu yang perlu bagi penyelesaian pekerjaan, term

asuk tapi tidak terbatas pada :- M

enyediakan jasa rekayasa basic dari pem

ilik lisensi proses, jasa rekayasa rinci, jasa pengadaan lisensi proses, m

aterial, peralatan, sarana-sarana,

Am

monia-U

rea II P

roject Agreem

entM

asa Berakhirnya proyek

adalah 34 bulan dari tanggal efektif yaitu 12 D

esember 2014 s/d 12

Oktober 2017

· PT P

etrokimia G

resik· W

uhuan Engineering,

Co, Ltd. – P

T Adhi K

arya (P

ersero) Tbk.

Kontraktor U

tama

melaksanakan

pekerjaan sejak tanggal efektif dengan ketekunan sepenuhnya, m

enyediakan jasa-jasa dan m

obilisasi ke lokasi, personil, m

aterial, perkakas, m

esin-mesin,

peralatan, sarana-sarana, pengadaan dan pengirim

annya ke Lokasi, serta m

elakukan segala sesuatu yang perlu bagi penyelesaian pekerjaan, term

asuk tapi tidak terbatas pada :

perlengkapan, konstruksi, pem

asangan, kom

isioning, start up dan jasa pengujian kinerja, jasa pelatihan, m

anagement

proyek, koordinasi proyek, m

enyiapkan dokum

en dan gam

bar-gambar

“as built” dan m

enyediakan akom

odasi untuk

- Menyediakan

jasa rekayasa basic dari pem

ilik lisensi proses, jasa rekayasa rinci, jasa pengadaan lisensi proses, m

aterial, peralatan, sarana-sarana, perlengkapan, konstruksi, pem

asangan, kom

isioning,

Page 164: PROSPEKTUS - ADHI

142

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

personil pemilik

di kantor-kantor K

ontraktor Utam

a dan sem

ua sebagaim

ana didefinisikan dalam

P

erjanjian, sampai

Penerim

aan Awal

serta semua

pekerjaan sesuai jadw

al yang kesem

uanya tunduk pada penilaian, pengarahan dan instruksi dari P

emilik,

sesuai dengan syarat-syarat D

okumen K

ontrak.

start up dan jasa pengujian kinerja, jasa pelatihan, m

anagementproyek,

koordinasi proyek, m

enyiapkan dokum

en dan gam

bar-gambar

“as built” dan m

enyediakan akom

odasi untuk personil pem

ilik di kantor-kantor K

ontraktor Utam

a dan sem

ua sebagaim

ana didefinisikan dalam

P

erjanjian, sampai

Penerim

aan Awal

serta semua

Page 165: PROSPEKTUS - ADHI

143

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

- Dalam

pelaksanaan Lingkup P

ekerjaan yang telah disebutkan di atas, K

ontraktor U

tama berhak

melaksanakan

Pekerjaan sendiri

atau melalui

satu atau lebih S

ubkontraktor lokal m

aupun asing, dim

ana rencana kerja dan syarat dari S

ubkontraktor telah disetujui terlebih dahulu secara tertulis oleh P

emilik, dan

Kontraktor U

tama

bertanggung jawab

sepenuhnya atas kinerja S

ubkontraktor terhadap P

royek.

pekerjaan sesuai jadw

al yang kesem

uanya tunduk pada penilaian, pengarahan dan instruksi dari P

emilik,

sesuai dengan syarat-syarat D

okumen K

ontrak.- D

alam pelaksanaan

Lingkup Pekerjaan

yang telah disebutkan di atas, K

ontraktor U

tama berhak

melaksanakan

Pekerjaan sendiri

atau melalui

satu atau lebih S

ubkontraktor lokal m

aupun asing, dim

ana rencana kerja dan syarat dari S

ubkontraktor telah disetujui terlebih dahulu secara tertulis oleh P

emilik, dan

Kontraktor U

tama

bertanggung jawab

sepenuhnya atas kinerja S

ubkontraktor terhadap P

royek.

Page 166: PROSPEKTUS - ADHI

144

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

22.P

engembangan

Pos Lintas B

atas N

egara (PLB

N)

Terpadu Tahap 2 (Zona S

ub Inti dan P

endukung) – D

esign and B

uild Entikong,

Kabupaten

Sanggau,

Kalim

antan Barat

Surat P

erjanjian Nom

or K

U.08.08/S

PK

/DB

/PP

K

PLB

N-S

ATKE

R P

KP

K/

XII/471.A

/2016 tanggal 16 D

esember 2016

· Kem

enterian P

ekerjaan U

mum

dan P

erumahan

Rakyat

Direktorat

Jenderal C

ipta Karya

Direktorat

Pengem

bangan K

awasan

Perm

ukiman

Satuan K

erja P

engembangan

Kaw

asan P

ermukim

an K

husus· P

T Adhi K

arya (P

ersero) Tbk. – P

T Hutam

a K

arya (Persero)

· Zona Sub Inti

- Persiapan dan

Perlengkapan

- Cut and Fill

- X-R

ay Kargo

(mobile)

- Bangunan K

linik &

Kantor P

engelola , dll.

· Zona Pendukung

- Renovasi B

angunan P

asar A- R

enovasi Bangunan

Pasar B

- Renovasi B

angunan P

asar C- R

enovasi Bangunan

Pasar D

- Pem

bongkaran B

angunan E- P

embongkaran

Bangunan F

· Perencanaan

421.144.907.900,00 (E

mpar ratus dua

puluh satu milyar

seratus empat

puluh empat juta

sembilan ratus tujuh

ribu sembilan ratus

Rupiah)

· Masa pelaksanaan

kontrak ini berlaku selam

a 1020 (seribu dua puluh) hari kalender;

· Masa pem

eliharaan selam

a 360 (tiga ratus enam

puluh) hari kalender.

Rincian pendanaan P

er Tahun A

nggaran adalah sebagai berikut :

· TA. 2016 R

p 9.067.260.000,-

· TA. 2017 R

p 126.941.640.000,-

· TA. 2018 R

p 149.127.107.900,-

· TA. 2019 R

p 136.008.900.000,-

-

23.P

embangunan

Derm

aga dan Trestle, R

eklamasi dan

Penahan Tanah

serta Perkerasan

Lapangan P

enumpukan

Akta P

erjanjian Pekerjaan

Nom

or.24 dibuat dihadapan A

hmad Tauzan

Siata,S

.H., M

.Kn., N

otaris di M

akasar. Tanggal 14 O

ktober 2016

· Bondan

Sasongko

”Project

Managem

ent O

fficer (PM

O)”

· Ir. Harim

awan

“Kuasa K

SO

, A

DH

I-Istaka”

· Pem

bangunan D

ermaga dan

Trestle, Reklam

asi dan P

enahan Tanah serta P

erkerasan Lapangan P

enumpukan

· Lingkup Pekerjaan

tersebut terdiri dari: P

ekerjaan P

ersiapan, P

ekerjaan R

eklamasi,

Pekerjaan D

ermaga,

Pekerjaan Trestle,

Pekerjaan M

ekanikal E

lektrikal

373.956.000.000,00 (tiga ratus tujuh puluh m

iliar sembilan ratus

lima puluh enam

juta rupiah)

· Waktu pelaksanaan

adalah 545 (lima ratus

empat puluh lim

a) hari kalender. D

imulai 27

Oktober 2016 s/d 24

April 2018

· Masa P

emeliharaan

adalah 90 (sembilan

puluh) hari kalender sejak serah terim

a pertam

a pekerjaan.

· Pem

bayaran dapat dilakukan atas dasar kem

ajuan pekerjaan setiap bulan dengan ketentuan kem

ajuan fisik perkerjaan m

inimal 2.5%

dari total pelaksanaan

· Untuk setiap pem

bayaran yang dilakukan oleh P

ihak Pertam

a kepada P

ihak Kedua m

aka akan dipotong sebesar 5%

· Pem

bayaran terakhir sebesar %

% dari

harga pekerjaan akan dibayarkan kepada P

ihak K

edua setelah pekerjaan selesai 100%

Musyaw

arah untuk m

ufakat, apabila tidak tercapai m

usyawarah

mufakat m

aka akan diselesaikan secara final m

elalui Badan

Arbitrase N

asional Indonesia (B

AN

I)

Page 167: PROSPEKTUS - ADHI

145

No

Nam

a Proyek A

ktifN

o. & Tgl Perjanjian

Para PihakR

uang Lingkup Pekerjaan

Nilai Proyek (R

p)Jangka W

aktu (Pelaksanaan &

Pem

eliharaan)

Cara Pem

bayaranPenyelesaian Sengketa

· Pem

bayaran dilakukan setelah P

ihak Kedua

menyerahkan surat

permohonan pem

bayaran dan invoice kepada P

ihak P

ertama

· Pem

bayaran atas realisassi pelaksanaan pem

bayaran akan dibayar P

ihak Pertam

a kepada P

ihak Kedua ke rekening

Bank yang telah disetujui

Page 168: PROSPEKTUS - ADHI

146

7. Pemasaran

Perseroan melakukan kegiatan pemasaran secara komprehensif terpadu yang dikoordinir oleh kantor pusat. Diawali dengan pengumpulan informasi pasar yang diperoleh melalui instansi pemerintah maupun swasta, lalu dikoordinasikan oleh kantor pusat untuk menyeleksi dan menetapkan proyek-proyek yang menjadi target pasar melalui bersama Departemen Pemasaran, kemudian akan ditindaklanjuti oleh Departemen Operasional dengan melakukan penghitungan atau estimasi pengerjaan proyek tersebut. Dalam hal dipandang perlu, sin3rgi antar Departemen Operasional membantu proses estimasi dalam rangka menjamin akurasi perhitungan.

Untuk menentukan target pasar dan menetapkan strategi pemasaran, Perseroan melakukan analisa resiko dan segmentasi pasar berdasarkan jenis proyek, pemberi kerja, sumber dana dan pesaing.Dengan demikian diharapkan Perseroan dapat memilih proyek-proyek yang menguntungkan baik dari sisi marjin keuntungan maupun cara pembayaran dan jaminan pembayaran.

Sistem pemasaran maupun penjualan dilakukan dengan konsep geografis sesuai dengan wilayah Operasi sebagaimana Tabel Wilayah Operasi di atas. Hal ini juga berlaku dengan sistem produksinya. Kendala dari pelaksanaan pekerjaan untuk setiap proyek Perseroan adalah unik dan berbeda untuk masing-masing proyek. Untuk mengatasi kendala yang ada, Perseroan memiliki sistem pengendalian secara berjenjang yaitu pada tingkat proyek, tingkat Divisi, tingkat departemen dan Kantor Pusat.

Kegiatan Pemasaran dan Saluran Distribusi:a. Memanfaatkan jaringan untuk memperoleh informasi mengenai pasar domestik, baik Pemerintah maupun

swasta dan luar negeri.b. Melakukan penetrasi pasar dengan mengikuti kegiatan-kegiatan baik bersifat nasional maupun regional

seperti pameran, seminar dan mengikuti pemberitaan atau publikasi atas proyek dengan prospek yang baik dalam media cetak maupun elektronik.

c. Mengikuti proses perolehan kontrak yang dimulai dari prakualifikasi, tendersampai dengan ditandatanganinya kontrak.

8. Persaingan

Dalam mendapatkan proyek, persaiangan antara perseroan yang ada pada satu industri konstruksi sangat kompetitif dan ketat, baik pesaing sesama BUMN maupun pesaing swasta.

Pesaing Perseroan yang merupakan sesama BUMN misalnya:• PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.• PT Waskita Karya (Persero) Tbk.• PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.• PT Hutama Karya (Persero)Sementara pesaing Perseroan yang merupakan pihak swasta misalnya:• PT Total Bangun Persada Tbk.• PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk.• PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk.

Berikut adalah tabel komparasi antara Perseroan dengan pesaing-pesaing sesama BUMN.

Sumber: Bloomberg

Perubahan-perubahan penting yang sedang terjadi dan dapat mempengaruhi posisi persaingan Perseroan adalah:• Beberapa proyek infrastruktur di Indonesia yang menjadi penopang kinerja sektor infrastruktur antara

lain, revitalisasi pelabuhan serta bandara yang sedang gencar diakukan oleh pemerintah. Dengan akan dimulainya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), maka konsentrasi pemerintah dalam jangka pendek

Page 169: PROSPEKTUS - ADHI

147

sepanjang tahun 2017 diperkirakan akan dititikberatkan pada perbaikan seluruh infrastruktur penunjang, baik jalan, pelabuhan maupun bandara diseluruh Indonesia.

• Terdapat perusahaan asing yang memiliki proyek di Indonesia lebih memilih bekerja sama dengan perusahaan EPC dari negara asalnya, di mana Perusahaan EPC yang dipilih dianggap memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan dalam negeri, di samping hubungan kerjasama di antara kedua perusahaan tersebut telah terjalin dengan baik. Faktor politis pun mungkin saja menjadi latar belakang di balik keputusan ini.

• Persaingan yang semakin ketat di industri jasa konstruksi dan tingginya harga pokok produksi (rata-rata hampir 90% sampai 93% dari total sales) semakin memangkas tingkat keuntungan dari proyek jasa konstruksi. Hal ini menyebabkan potensi keuntungannya menjadi marjinal.

• Adanya Isu Sektor Properti - perubahan kebijakan pajak yang akan berdampak lesunya penjualan.

9. Strategi Usaha

Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan dalam bisnis konstruksi telah berubah menjadi lebih intens, pasar Indonesia menjadi lebih terbuka, dan risiko-risiko yang dihadapi pelaku usaha konstruksi menjadi lebih besar seiring dengan meningkatnya persaingan bisnis konstruksi. Terkait dengan hal tersebut, Perseroan berencana menerapkan transformasi bisnis untuk terus dapat bersaing dan menjadi salah satu perusahaan terdepan dalam sektor konstruksi.

Selain itu, Perseroan juga memiliki strategi yang dikhususkan untuk masing-masing lini bisnis:1. Konstruksi dan Energi

• Melalui strategi selected project dalam pemenangan perolehan kontrak.• Mempersiapkan IPO APG pada semester 2 tahun 2017 guna mendukung pertumbuhannya.

2. Properti• Pembentukan Anak Perusahaan Properti yang berasal dari penggabungan Departemen Hotel dan

Departemen Transit Oriented Development (TOD).• Meng-aselerasi Anak Usaha Properti Transit Oriented Development (TOD) untuk segera menguasai

Tanah untuk pengembangan TOD sepanjang jalur LRT melalui kerjasama pengembangan atau meng-akuisisi lahan secara langsung.

3. Industri• Pendirian Pabrik precast baru untuk mendukung percepatan LRT dan proyek-proyek Infra struktur

internal.• Pengembangan Produk baru untuk komponen Gedung.

4. Investasi• Mencari pendanaan yang murah untuk proyek Light Rail Transit (LRT) dan proyek-proyek Investasi

lainnya.

10. Keunggulan Kompetitif

Tantangan yang saat ini sedang dihadapi Perseroan adalah sebagai berikut:1) Aspek Bisnis à Meningkatnya persaingan pemain besar (PP,Wika, Waskita) yang menekan biaya melalui

sinergi bisnis (misal Beton), Tingginya Kompetisi dari perusahaan non-karya yang agresif diakuisisi lahan dan mengembangkan landmark, Kompetisi Hotel Bintang 4 dan 5 sangat ketat karena customer memiliki brand awareness dan loyality yang relatif tinggi dibandingkan dengan hotel budget (bintang 1 dan 2).

2) Aspek Operational à Realisasi Proyek masih rendah dikarenakan masalah pembebasan lahan, serta Business Plan yang belum jelas. Belum adanya kepastian pembiayaan proyek LRT (baik dari hutang sindikasi Bank maupun aksi korporasi untuk menggalang dana modal kerja LRT).

3) Aspek Tanggung Jawab Sosial à Adanya keharusan menyelesaikan pelaksanaan Proyek LRT yang merupan penugasan dari pemerintah, walaupun secara kontraktual belum dilakukan dengan departemen perhubungan.

4) Aspek Sumber Daya Manusia à Keterbatasan Jumlah SDM (terutama level 2), Adanya kesenjangan SDM di posisi penting untuk eksekusi proyek level PM, Kurangnya tenaga ahli properti untuk pengembangan dan pemasaran TOD.

Page 170: PROSPEKTUS - ADHI

148

Keunggulan yang dimiliki Perseroan untuk menjawab tantangan-tantangan yang sedang dihadapi di atas adalah sebagai berikut:1) Aspek Bisnis à Memiliki kapabilitas teknologi, metodologi dan keunggulan layanan dalam konstruksi proyek

jalan yang relatif tinggi, Memiliki peluang pasar yang tinggi terkait segmen residensial dan komersial di sekitar wilayah Stasiun LRT.

2) Aspek Operational à Adanya peluang alternatif cara bagi APP untuk ekspansi melalui dana IPO maupun KSO dengan pemilik tanah, Sinergi antar departemen teruma antara APP dengan TOD terkait potensi proyek operator baru.

3) Aspek Tanggung Jawab Sosial à Memiliki trademark sebagai pelaksana bangunan yang monumental dan menjadi landmark kota Jakarta.

4) Aspek Sumber Daya Manusia à meminimalkan jasa konsultan dan memaksimalkan Transfer Knowledge karena sudah memiliki kredensial di proyek jalan tol.

11. Prospek Usaha

Dalam tahun 2017, sektor konstruksi diperkirakan tumbuh sekitar 8,0%, didukung oleh keberlanjutan percepatan pembangunan infrastruktur, yang telah dimulai sejak tahun 2015. Infrastruktur juga merupakan salah satu belanja APBN yang bersifat prioritas dan mandatory, meningkat sebesar 123,4% di tahun 2017 menjadi Rp387,3 triliun. Anggaran infrastruktur APBNP 2017 meningkat signifikan menjadi 18,6% terhadap belanja negara dibanding 15,2% di APBNP 2016. Hal ini dapat terjadi melalui peningkatan efisiensi belanja dan peningkatan earmark Dana Transfer Umum. Selain itu anggaran yang direncanakan untuk perumahan publik dalam 5 tahun ke depan (2015-2019) yang mencapai Rp528,0triliun akan meningkatkan potensi untuk pasar industri konstruksi residensial.

Pemerintah memiliki rencana yang cukup agresif dalam pengembangan infrastruktur transportasi. Di RPJMN 2015-2019, pemerintah menganggarkan Rp5.519 triliun, dengan anggaran terbesar pada sektor transportasi laut yaitu Rp900 triliun. Pembiayaan proyek infrastruktur transportasi pada RPJMN ditargetkan dari berbagai sumber dana yaitu APBN,APBD, BUMN, dan swasta dengan persentase yang berbeda untuk tiap sektor. Kebijakan ini membuka kesempatan bagi BUMN untuk mendapatkan proyek konstruksi atau berinvestasi dalam proyek tersebut.

Sektor Residensial dan Komersial memiliki peluang yang besar baik dari segmen konstruksi maupun realti. Sektor ini memiliki potensi pendapatan sekitar Rp1.609 triliun untuk konstruksi dan Rp2.524 triliun untuk realti selama 2016-2019. Segmen realti diperkirakan tumbuh sebesar 11,1% dari tahun 2016-2020 akibat pertumbuhan kelas menengah. Selainitu, bisnis hotel juga diperkirakan masih tumbuh walapun kompetisinya sudah ketat.

Berikut adalah sasaran anggaran infrastruktur APBN 2017:

Infrastruktur TargetJalan 836 kmJembatan 10.198 meterBandara 13 bandaraPelabuhan laut 61 lokasiJalur kereta api 710 km’spTerminal penumpang 3 lokasi

Sumber: http://www.kemenkeu.go.id/apbn2017

Perseroan mempunyai pengalaman yang kuat di bisnis konstruksi, terbukti dengan keterlibatan perusahaan di berbagai sektor dan tipe proyek konstruksi (contoh: pembangunan jalan, jalur kereta api, proyek transportasi laut, proyek pengairan, dan lain-lain). Pengalaman tersebut menjadi kredensial Perseroan di proses tender dan membuka peluang proyek di berbagai sektor.Sesuai Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2016, Perseroan telah ditunjuk pemerintah sebagai kontraktor Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Proyek dengan skala besar ini akan meningkatkan kredensial Perseroan di bidang konstruksi kereta api. Selain itu, proyek ini berpotensi untuk memicu perkembangan bisnis lainnya di luar LRT, seperti pengembangan properti di sekitar stasiun LRT. Di tahun 2017, Perseroan berencana memulai penjualan properti di sekitar stasiun LRT.

Page 171: PROSPEKTUS - ADHI

149

Walaupun jasa konstruksi masih merupakan bisnis utama Perseroan, dengan kondisi kompetisi di bidang ini yang cukup ketat dan industri konstruksi yang sangat tergantung dengan alokasi APBN, mengakibatkan diperlukannya diversifikasi bisnis untuk mengurangi risiko volatilitas pendapatan. Sehingga saat ini Perseroan telah masuk ke bidang non-konstruksi seperti properti, hotel, dan manufaktur beton. Secara umum, margin laba ketiga bidang tersebut relatif lebih tinggi dibandingkan dengan margin konstruksi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan margin laba Perseroan secara keseluruhan. Inisiatif Perseroan untuk mengembangkan bisnis di bidang properti, dan hotel diharapkan dapat meningkatkan recurring income di luar bisnis utama konstruksi. Selain itu, Perseroan juga mulai mengembangkan investasi di berbagai sektor, seperti kelistrikan dan pengolahan air.

12. Penghargaan atau Sertifikasi

Perseroan selalu berusaha untuk selalu menjadi yang terdepan di antara para kompetitornya.Usaha ini mendapat apresiasi berupa penghargaan-penghargaan yang diberikan dari berbagai pihak atas prestasi yang dicapai oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

No. Penghargaan/Sertifikasi Prestasi/Uraian Lembaga Tahun1 Indonesia Corporate Award The Best Strategic Program Economic Review 20162 Index Certification for Biological

DiversityConstituent of Sustainable Responsible Investment

SRI Kehati 2016

3 Construction Category Achieved Most Admired Company Warta Ekonomi 20164 Social Business Innovation Company Social Business Innovation Company Warta Ekonomi 20165 Indonesia Social Business Innovation

AwardIndonesia Social Business Innovation Award

Warta Ekonomi 2016

6 Asia’s Best Companies 2016 Best Mid-cap (ranked 3rd) Finance Asia 20167 40 Emiten Terbaik Pilihan Analis 2016 40 Emiten Terbaik Pilihan Analis 2016 Asosiasi Analis Efek Indonesia dan

CSA Institute2016

8 Anugerah Perusahaan TBK. Indonesia III 2016

Peringkat - 4 Kelompok Usaha Konstruksi & Bangunan Sektor Properti & Real Estate

Economic Review 2016

9 Indonesia Living Legend Companies Award 2016

The Best Innovation for Business Development in Construction Industry 2016

Warta Ekonomi 2016

10 Penghargaan Obsession Media Group

Best Achiever Construction & Infrastructure untuk kategori BUMN

Majalah Men’s Obsession 2015

11 KTT Asia Afrika Dukungan dan partisipasi mensukseskan peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 dan New Asian African Strategic Partnership ke-10

Kementerian BUMN RI 2015

12 Penghargaan SRI KEHATI Perusahaan emiten yang berkomitmenkepada pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan

SRI Kehati 2015

13 70 Tahun BUMN Program “BUMN Hadir untuk Negeri” Kementerian BUMN RI 201514 Anugrah BUMN Awards 2015 Perseroan memperoleh penghargaan

sebagai Breakthrough Web BUMNMajalah Investor 2015

15 Penghargaan Terbaik Kedua Prasarana Transportasi

Penghargaan Terbaik Kedua Prasarana Transportasi

KemenPuPera 2015

16 Penghargaan Terbaik Kedua Gedung Kurang dari 8 Lantai

Penghargaan Terbaik Kedua Gedung Kurang dari 8 Lantai

KemenPuPera 2015

17 Anugrah 50 Best of the Best The Top 50 Companies For 2015 Majalah Forbes Indonesia 201518 Penghargaan KOMISI INFORMASI

PUSATperingkat 10 besar badan publikterbaik untuk kategori BUMN dalam hal transparansi dan keterbukaan informasi

Komisi Informasi Pusat 2015

19 Penghargaan the Most Trusted Companies

The Most Trusted Companies dalam ajang Good Corporate Governance Award 2015

Majalah SWA 2015

20 CSR Jawa Barat Mitra Pembangunan Jawa Barat melalui Program CSR/PKBL Perusahaan Tahun 2015

Gubernur Jawa Barat 2015

21 Corporate Image Award (IMAC) 2014 The Best in Building and Managing Corporate Image

Frontier Consulting Group dan Tempo Media Group

2014

22 Anugerah Seabad Indonesia 2045 Anugerah Seabad Indonesia 2045 Pusat Data Bisnis Indonesia 201423 Penerapan Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sektor Jasa Konstruksi

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sektor Jasa Konstruksi

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia

2014

Page 172: PROSPEKTUS - ADHI

150

No. Penghargaan/Sertifikasi Prestasi/Uraian Lembaga Tahun24 Green CEO Award Kiswodarmawan as Best Green CEO

2014Warta Ekonomi 2014

25 Best Sustainable Business Innovation Company in Smart House Programme

Best Sustainable Business Innovation Company in Smart House Programme

Warta Ekonomi 2014

26 Infobank BUMN Awards 2014 BUMN kategori Industri Non-Keuangan yang berpredikat “SANGAT BAGUS” atas kinerja keuangan selama tahun 2013

Infobank 2014

27 Superbrands 2014 Category: Property Developer/Contractor Superbrands Indonesia 201428 Perancang & Koordinator Proyek

Pertama Monorel di IndonesiaPerancang & Koordinator Proyek Pertama Monorel di Indonesia

Rekor Bisnis Indonesia 2014

29 Majalah Investor Awards 2014 kategori BUMN Terbaik 2014 Bidang Non Keuangan Sektor Konstruksi & Jasa Konstruksi dengan Aset Besar

Majalah Investor 2014

30 SRI-KEHATI Index Konstituen Investasi Bertanggung Jwab yang Berkelanjutan

SRI-KEHATI 2014

31 Mitra Pembangunan Jawa Barat melalui program CSR dan PKBL Perusahaan tahun 2014

Mitra Pembangunan Jawa Barat melalui program CSR dan PKBL Perusahaan tahun 2014

Gubernur Jawa Barat 2014

32 Indonesia Top 50’s “Company Excellent Achievement”

sebagai “The Best Company For National Development”

Koran SINDO 2014

33 The Best Corporate Innovation Culture & Management (Silver Level)

The Best Corporate Innovation Culture & Management (Silver Level)

Kementerian BUMN RI 2013

34 The Best Technology Innovation of Infrastructure Sector

The Best Technology Innovation of Infrastructure Sector

Kementerian BUMN RI 2013

35 Pelaksana Program BUMN Peduli Pelaksana Program BUMN Peduli Kementerian BUMN RI 201336 Penetrasi Pasar Global Penetrasi Pasar Global Kementerian BUMN RI 201337 BUMN Penggagas Proyek Monorel BUMN Penggagas Proyek Monorel Kementerian BUMN RI 201338 Perusahaan Terbaik Asia Perusahaan Terbaik Asia FinanceAsia 201339 InfoBank BUMN Awards 2013 BUMN Kategori Industri Non Keuangan

yang berpredikat Sangat Bagus atas Kinerja Keuangan 2013

Infobank 2013

40 BERITASATU.Com nominasi website BUMN terbaik 2013 Berisat Satu Media Holdings 201341 Kinerja Proyek Konstruksi 2013

Bidang Prasarana TransportasiKinerja Proyek Konstruksi 2013 Bidang Prasarana Transportasi

Kementerian PU 2013

42 Kinerja Proyek Konstruksi 2013 Bidang Prasarana Sumber Daya Air

Kinerja Proyek Konstruksi 2013 Bidang Prasarana Sumber Daya Air

Kementerian PU 2013

43 Superbrands Superbrands Superbrands Indonesia 201344 SRI-KEHATI Index SRI-KEHATI Index SRI-KEHATI 201345 SRI-KEHATI Index Sebagai perusahaan listed produk yang

tidak merusak alam.SRI-KEHATI 2012

46 Indonesia Construction Award 2012 Indonesia Construction Award 2012 Kementerian PU & LPJKN 201247 The Banker’s Choice Award sebagai salah satu perusahaan terkemuka

di Indonesia ( for Leading Corporation in Indonesia) 2012

The Asian Banker 2012

48 Corporate Image Award 2012 Excellence in Building and Managing Corporate Image

Frontier Consulting Group dengan Bloomberg Business Week

2012

49 Indonesia Financial Reporting Award Indonesia Financial Reporting Award 201250 3 Million Man-hours without Loss Time

Injury3 Million Man-hours without Loss Time Injury

China CIIMC Engineering Construction Corporation

2012

51 Penghargaan Kecelakaan Nihil Dalam pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia

2012

52 Piagam Penghargaan atas prestasi Perseroan dalam melaksanakan program K3

Gubernur Jawa Timur 2012

53 Piagam Penghargaan Zero Accident penghargaan diberikan pada proyek pembangunan fasilitas pelabuhan laut Telaagbiru

Satuan Kerja Kantor Unit Pelabuhan

2012

54 ISO 9001:2008 Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu United Register Standard Service pada tanggal 28 Juli 2009 dan berlaku sampai dengan 27 Juli 2012

2012

55 ISO 18001:2007 Sertifikasi Sistem Manajemen K3 United Register Standard Service pada tanggal 28 Juli 2009 dan berlaku sampai dengan 27 Juli 2012

2012

Page 173: PROSPEKTUS - ADHI

151

No. Penghargaan/Sertifikasi Prestasi/Uraian Lembaga Tahun56 ISO 14001:2004 Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan United Register Standard Service

pada tanggal 28 Juli 2009 dan berlaku sampai dengan 27 Juli 2012

2012

57 Sertifikat Sistem Manajemen K3

Sertifikat Sistem Manajemen K3

Depnakertrans RI 2012

58 Indonesia’s Most Admired Company Award IMAC)

Perseroan raih predikat “Excellence in Building and Managing Corporate Image” untuk kategori kontraktor

Frontier Consulting Group dengan Majalah Business Week

2011

59 National Center for Sustainibility Reporting

Perseroan mendapatkan penghargaan “Commendation for First Time Sustainability Reporting”

National Center for Sustainability Reporting

2011

60 Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2010 Award

sebagai Perusahaan Terpercaya dan mendapatkan penghargaan atas komitmen dalam keikutsertaan CGPI lima tahun berturut-turut

Corporate Governance Perception Index (CGPI)

2011

61 Forbes “Best of the Best Award 2011” pada kategori “The A List of The 40 Top Performing Small & Midsized Companies”

Majalah Forbes Indonesia 2011

62 Mitra Pembangunan Jawa Barat melalui program CSR dan PKBL Perusahaan

Mitra Pembangunan Jawa Barat melalui program CSR dan PKBL Perusahaan tahun 2011. Penghargaan Kecelakaan Nihil

Gubernur Jawa Barat 2011

63 Zero Accident menerima penghargaan zero accident dalam melaksanakan program K3 sehingga mencapai 9.285.836 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia

2011

64 BUMN Award Perseroan raih penghargaan untuk kategori Best GCG

Kementerian BUMN, BUMN Track, dan Forum Humas BUMN

2011

65 ISO 9001:2008 Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu United Register Standard Service pada tanggal 28 Juli 2009 dan berlaku sampai dengan 27 Juli 2012

2011

66 ISO 18001:2007 Sertifikasi Sistem Manajemen K3 United Register Standard Service pada tanggal 28 Juli 2009 dan berlaku sampai dengan 27 Juli 2012

2011

67 ISO 14001:2004 Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan United Register Standard Service pada tanggal 28 Juli 2009 dan berlaku sampai dengan 27 Juli 2012

2011

68 Indonesia’s Most Admired Company Award IMAC)

Perseroan raih predikat “The Best in Building and Managing Corporate Image” untuk kategori kontraktor

Frontier Consulting Group dengan Majalah Business Week

2010

69 Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) Award

sebagai Pelopor Ekspansi Pasar Luar Negeri

Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI)

2010

70 Fortune 100 Award Perseroan masuk dalam daftar Fortune 100 dan menempati urutan teratas pada sektor Properti dan Konstruksi

Fortune 100 2010

71 The Best Contractor Award The Best Contractor Award PT Citradata Indonusa 201072 Penghargaan sebagai “Perusahaan

Terpercaya”Penghargaan sebagai “Perusahaan Terpercaya”

Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG) bekerja sama dengan Majalah SWA

2010

73 Rekor Bisnis Indonesia (REBI) sebagai Perusahaan Jasa Konstruksi dengan Sistem Teknologi Terinovatif

TERA Foundation bekerja sama dengan Harian Seputar Indonesia

2010

74 Anugerah BUMN Award sebagai GCG BUMN Terbaik (BUMN Terbuka) Terbaik III

Kementerian BUMN, BUMN Track, dan Forum Humas BUMN

2010

75 ISO 9001:2008 Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu United Register Standard Service pada tanggal 28 Juli 2009 dan berlaku sampai dengan 27 Juli 2012

2010

76 ISO 18001:2007 Sertifikasi Sistem Manajemen K3 United Register Standard Service pada tanggal 28 Juli 2009 dan berlaku sampai dengan 27 Juli 2012

2010

77 ISO 14001:2004 Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan United Register Standard Service pada tanggal 28 Juli 2009 dan berlaku sampai dengan 27 Juli 2012

2010

Page 174: PROSPEKTUS - ADHI

152

13. Kecenderungan yang Signifikan

Pada tahun 2016, terdapat penurunan Biaya Dibayar Dimuka sebesar Rp799,6 miliar yang dibiayakan melalui HPP sebesar Rp587,7 miliar dan Biaya Lain Lain sebesar Rp211,9 miliar. Sehingga laba Perseroan mengalami penurunan di tahun 2016 menjadi Rp313,5 miliar dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp463,7 miliar. Kedepannya diharapkan ada peningkatan laba dari kontribusi proyek TOD dan LRT. Selain itu, pembayaran LRT dari Pemerintah dan kontribusi dari penjualan LRT akan memberi kontribusi signifikan terhadap penjualan Perseroan di masa mendatang dan rencana APG untuk melakukan Penawaran Umum Saham di tahun 2017 akan menguatkan permodalan Perseroan di masa datang.

14. Bahan Baku

Biaya bahan baku yang berasal dari material, dalam struktur Beban Kontrak (cost structure) Perseroan adalah sebesar 35%-40%, yang pengadaannya dituangkan dalam bentuk Surat Perjanjian Pengadaan Material (SPM) untuk jangka waktu tertentu. Banyaknya pemasok yang tersedia, menguntungkan Perseroan untuk mendapatkan bahan baku sehingga Perseroan selama ini tidak memiliki ketergantungan terhadap pemasok tertentu.

15. Kebijakan Pengendalian Mutu

Dalam pelaksanaan operasi konstruksi, ditemui banyak kegagalan konstruksi dengan salah satu penyebabnya adalah akibat pelaksanaan konstruksi yang tidak sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Untuk menghindari hal ini, Perseroan menerapkan kebijakan pengendalian mutu, dengan salah satunya menerapkan prosedur inspeksi dan tes. Inspeksi dan tes Perseroan dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan: (1) inspeksi dan tes pada saat penerimaan; (2) inspeksi dan tes saat proses; dan (3) inspeksi dan tes akhir. Berikut uraian masing-masing tahapan.

• Inspeksi dan Tes saat Penerimaan

Uraian Aktivitas Keterangan1. Project Manager

• Menjabarkan pelaksanaan Inspeksi dan Pengujian sesuai dengan Rencana Inspeksi dan Tes pada Buku Pedoman Pelaksanaan Proyek (BP3) bagian Manajemen Mutu.

2. Project Engineering Manager• Menyiapkan prosedur/ petunjuk kerja

yang diperlukan oleh QA/QC, HSE Officer, Penerima Bahan produk vendor/ subkontraktor dan para Supervisor sebagai pedoman/ panduan dalam pelaksanaan kegiatan Inspeksi dan Tes.

• Menyiapkan contoh bahan/ material/ produk untuk digunakan sebagai acuan/ pedoman bagi QA/ QC, HSE Officer, Penerima Bahan dan Para Supervisor dalam penerimaan bahan/ material/ produk.

3. Penerimaan Bahan, QA/QC dan HSE Officer• Melaksanakan kegiatan Inspeksi dan Tes• Mencatat hasil Inspeksi dan Tes• Memberi tanda/ identifikasi pada bahan/

barang/ komponen/ produk yang diterima• Memisahkan bahan/ barang/ komponen/

produk yang tidak memenuhi kriteria/ standar Perlakuan terhadap barang/ barang yang tidak

memenuhi kriteria/ standar mengacu kepada Prosedur Pengelolaan dan evaluasi non-Conformance Product.

- Rencana Inspeksi dan Tes untuk material/ bahan yang diproduksi di tempat supplier (vendor/ subkontraktor) mengacu pada Petunjuk Kerja Inspeksi Barang Pada Saat Diproduksi di Tempat Supplier (SP 013 PM W05)

- Kegiatan Inspeksi dan Tes melakukan Pemeriksaan:o Fisiko Kuantitaso Kelengkapan Dokumeno Spesifikasio Aspek K3L

Sesuai petunjuk kerja Inspeksi dan Tes bagi bahan/ barang yang diterima.

- Tanda/ Identifikasi pada bahan/ barang/ komponen/ produk yang diterima berupa:o Label tempel (sticker)o Label gantung (tag out, lock out)o Stempel, pengecatan, penggoresan, atau cara

laino Papan nama pada batch material/ produk.

- Garis besar identifikasi bahan/ barang adalah:o Barang langsungo Produk untuk keperluan penyimpaan,

pengangkutan, pengiriman dan pemasangan memenuhi persyaratan K3L

o Barang sejenis, tetapi status Inspeksi/ spesifikasinya berbeda

Page 175: PROSPEKTUS - ADHI

153

Uraian Aktivitas Keterangan4. QA/QC Mengkoordinasilkan pelaksanaan Inspeksi

dan Tes atas penerimaan bahan/ barang/ komponen sesuai prosedur/ petunjuk kerja yang bersesuaian/ spesifikasi teknis.

5. QA/ QC, HSE Officer serta Penerima Bahan Apabila hasil Inspeksi dan Tes sesuai dengan

kriteria/ standar:• Membubuhkan tanda tangan• Mencatat hasil Inspeksi• Memberi tanda/identifikasi atas bahan yang

diterima6. QA/ QC Apabila hasil Inspeksi dan Tes tidak sesuai

dengan kriteria/ standar:• Membuat Laporan Ketidaksesuaian (NCR)

Perlakuan terhadap bahan/ barang yang tidak memenuhi kriteria/ standar mengacu pada Prosedur Pengelolaan dan Evaluasi Non-Conformance Product.

Dalam upaya pengembangan dan peningkatan kinerja produksi, dilakukan tindakan perbaikan dan pencegahan yang mengacu pada Petunjuk Kerja Inspeksi Barang Pada Saat Diproduksi di Tempat Supplier (SP 013 PM W05)

- Garis besar identifikasi barang langsung:o Asal barang, vendor/ subkontraktor, pabriko Masa berlaku/ kadaluarsao Isi kandungan/ material (khusus barang-barang

berbahaya memenuhi persyaratan MSDS/ Material Safety Data Sheet)

o Status Inspeksi (telah diterima atau belum diinspeksi, dll.)

- Produk untuk keperluan penyimpanan, pengangkutan, pengiriman dan pemasangan memenuhi persyaratan K3L:o Spesifikasi produk (ukuran, berat, jenis, dll/)o Tanggal dan Waktu Produksio Tempat dan Kode Produksio Kode pelanggan/ kode lokasi pemasangan

- Barang sejenis akan tetapi status Inspeksi/ Spesifikasinya berbeda

• Inspeksi dan Tes Saat Proses

Uraian Aktivitas Keterangan1. Project Manager

• Menjabarkan pelaksanaan Inspeksi dan Tes sesuai dengan Rencana Inspeksi dan Tes pada Buku Pedoman Pelaksanaan Proyek (BP3)

2. Project Engineering Manager

• Menyiapkan prosedur/ petunjuk kerja yang diperlukan oleh QA/QC, HSE Officer, Penerima Bahan produk vendor/ subkontraktor dan para Supervisor sebagai pedoman/ panduan dalam pelaksanaan kegiatan Inspeksi dan Tes.

• Menyiapkan contoh hasil pekerjaan (mock up) untuk digunakan sebagai acuan/ pedoman bagi Petugas QA/ QC serta para Supervisor dalam proses penerimaan hasil produksi/ pekerjaan.

3. QA/ QC

• Mengkoordinasikan pelaksanaan ITP

- Garis besar identifikasi produk antara atau produk akhir (selama proses):

o Tanggal produksi

o Jenis proses/ pekerjaan

o Supervisor

o Status Inspeksi dan Tes

o Nomor Bukti Inspeksi dan Tes

o Tanda tangan petugas penerima

- Hasil Inspeksi dan Tes:

o Setuju (accepted, diterima): hasil tes memenuhi kriteria (dan toleransi) yang ditetapkan

o Tidak setuju (not-accepted, ditolak): hasil tes tidak memenuhi kriteria (dan toleransi) yang ditetapkan

Page 176: PROSPEKTUS - ADHI

154

4. Supervisor

• Melaksanakan kegiatan inspeksi dan Tes sesuai proses/ tahapan termasuk aspek K3L

• Mencatat hasil Inspeksi dan Tes pada produk antara atau produk akhir dengan hasil:

o Setuju/ diterima (accepted)

o Tidak setuju/ ditolak (not accepted)

• Memberikan tanda pada bagian yang diperiksa, sesuai Petunjuk Kerja Inspeksi Barang Pada Saat Diproduksi di Tempat Supplier (SP 013 PM W05)

5. Supervisor

Jika hasil Inspeksi dan Tes memenuhi kriteria/ standar/ spesifikasi

• Memberikan tanda pada bagian yang diperiksa

• Menandatangani record hasil Inspeksi

6. QC dan HSE

Jika hasil Inspeksi dan Tes tidak memenuhi kriteria/ standar/ spesifikasi

• Membuat Laporan Ketidaksesuaian (Non-Conformance Report, NCR)

Perlakuan terhadap produk antara atau produk akhir yang tidak memenuhi kriteria/ standar mengacu pada Prosedur Pengelolaan dan Evaluasi Non-Conformance Product.

Dalam upaya pengembangan dan peningkatan kinerja produksi, dilakukan tindakan perbaikan dan pencegahan yang mengacu pada Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan.

• Inspeksi dan Tes Akhir

Uraian Aktivitas Keterangan1. QA/QC yang ditunjuk oleh Project Manager Memastikan apakah serangkaian kegiatan

Inspeksi dan Tes pada waktu penerimaan dan selama proses telah dilaksanakan dan ke semuanya menunjukkan kesesuaian dengan kriteria penerimaan yang telah ditetapkan dan memberikan pernyataan bahwa produk/ pekerjaan tersebut telah siap dan layak untuk diserahkan kepada pelanggan.

Indikator Kinerja Pelaksanaan Inspeksi dan Tes Proyek:- Non-Conformance Product (NCP) = jumlah adanya

NCP- Customer Complaint (CC) = jumlah adanya customer

complaint- Biaya Rework (elemen Z”) = jumlah biaya rework (Z”)

Page 177: PROSPEKTUS - ADHI

155

2. QA/ QC Menyatakan bahwa rangkaian kegiatan

Inspeksi dan Tes pada waktu penerimaan dan selama proses telah dilaksanakan dan kesemuanya menunjukkan kesesuaian dengan kriteria penerimaan yang telah ditetapkan dan memberikan pernyataan bahwa produk/ pekerjaan tersebut telah siap dan layak untuk diserahkan kepada pelanggan.

Indikator/ Sasaran antara:- Untuk Divisi/ Cabang

o Jumlah NCPo Jumlah Customer Complainto Biaya Rework (Z”) = 0

- Untuk Proyeko Jumlah NCPo Jumlah Customer Complainto Biaya Rework (Z”) = 0

3. QA/ QC Jika tidak selesai atau dianggap belum memenuhi

kriteria yang ditetapkan maka akan dibuat Laporan ketidaksesuaian (Non-Conformance Report, NCR)

Perlakuan terhadap produk antara atau produk akhir yang tidak memenuhi kriteria/ standar mengacu pada Prosedur Pengelolaan dan Evaluasi Non-Conformance Product.

Dalam upaya pengembangan dan peningkatan kinerja produksi, dilakukan tindakan perbaikan dan pencegahan yang mengacu pada Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan.

16. Penerapan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance)

Perseroan merupakan badan usaha milik negara yang menerapkan prinsip-prinsip Perseroan terbatas untuk turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah Republik Indonesia, khususnya dalam bidang industri konstruksi. Dalam kegiatan sehari-hari, praktik GCG dijalankan menurut lima elemen kunci yang disingkat TARIF (Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness). Proses bisnis Perseroan ditentukan oleh pegawai berdasarkan keputusan Dewan Komisaris dan Direksi, serta sesuai dengan hukum yang berlaku, peraturan pemerintah, dan keputusan menteri. Di dalam proses bisnis ini para pegawai bekerja secara profesional dan telah digariskan oleh organ perusahaan, yaitu RUPS, komisaris, Komite, Direksi, Sekretaris Perusahaan dan Satuan Pengawasan Intern. Kewajiban penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditetapkan Kementrian BUMN RI melalui Peraturan Nomor Per-01/MBU/2011 yang dimutakhirkan dengan aturan Per-09/MBU/2012 selanjutnya melalui Surat Keputusan Sekretaris Kementerian Negara BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 mengenai indikator penilaian dan evaluasi penerapan GCG di BUMN melengkapi aturan tersebut dengan acuan penilaian dan evaluasi penerapan GCG di BUMN.

Menurut Peraturan Kementerian BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara Pasal 44 Ayat (1): “BUMN wajib melakukan pengukuran terhadap penerapan GCG dalam bentuk penilaian (assessment) yaitu program untuk mengidentifikasi pelaksanaan GCG di BUMN melalui pengukuran pelaksanaan dan penerapan GCG di BUMN yang dilaksanakan secara berkala setiap 2 (dua) tahun.” Pada Pasal 44 Ayat (6) disebutkan bahwa “Pelaksanaan penilaian dan evaluasi dilakukan dengan menggunakan indikator/parameter yang ditetapkan oleh Sekretaris Kementerian BUMN.”

Pada tahun 2016 Perseroan melaksanakan kualitas penerapan Good Corporate Governance dalam rangka menilai kecukupan infrastruktur dan praktik GCG dalam memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN. Hasil Penilaian GCG Perseroan tahun 2015 mencapai predikat “cukup baik” dengan capaian skor “77,15” dari skor maksimal 100 dan memberikan 82 rekomendasi untuk ditindaklanjuti.

Di tahun 2017, Perseroan harus menindaklanjuti hasil assessment GCG tahun 2016 melalui pemenuhan rekomendasi dan melakukan self assessment GCG. Program pendampingan dilaksanakan tim IICG yang bertugas membantu tim GCG Perseroan dalam memenuhi rekomendasi tindak lanjut hasil rekomendasi GCG oleh BPKP tahun buku 2015 dan melakukan self assessment GCG untuk tahun buku 2016.

17. Penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)

Page 178: PROSPEKTUS - ADHI

156

Perseroan menyadari akan perlunya suatu bentuk pemberian kembali kepada masyarakat sebagai bentuk apresiasi atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada Perseroan. Kegiatan yang dilaksanakan Perseroan terdiri dari beberapa kategori, antara lain bantuan masyarakat dan lingkungan, pendidikan dan pelatihan, peningkatan kesehatan, pembangunan sarana ibadah serta bantuan prasarana dan sarana umum. Berikut adalah kegiatan-kegiatan Corporate Social Responsibility Perseroan yang tersebar di berbagai propinsi seluruh Indonesia:

No Propinsi Sektor Nilai Keterangan1. Kepulauan Riau Bantuan Sarana Ibadah 11.950.000 Divisi Konstruksi 12. Kepulauan Batam Bantuan Sarana Ibadah 3.000.000 Divisi Konstruksi 13. Kepulauan Batam Bantuan Sosial Kemasyarakatan 15.000.000 Divisi Konstruksi 14. Sumatera Utara Bantuan Sarana Ibadah 11.000.000 Divisi Konstruksi 15. Sumatera Utara Bantuan Sosial Kemasyarakatan 7.583.500 Divisi Konstruksi 16. Sumatera Utara Bantuan Sosial Kemasyarakatan 4.500.000 Divisi Konstruksi 17. Pekanbaru Bantuan Sosial Kemasyarakatan 2.500.000 Divisi Konstruksi 18. Banda Aceh Bantuan Sarana Ibadah 2.500.000 Divisi Konstruksi 19. Palembang Bantuan Sarana dan Prasarana Umum 86.901.320 Divisi Konstruksi 210. Palembang Bantuan Sosial Kemasyarakatan 4.150.000 Divisi Konstruksi 311. Jawa Barat Bantuan Sarana Ibadah 56.535.000 Divisi Konstruksi 312. Jawa Barat Bantuan Sosial Kemasyarakatan 44.875.000 Divisi Konstruksi 313. Jawa Barat Bantuan Pendidikan/Pelatihan 10.000.000 Divisi Konstruksi 314. Jawa Barat Bantuan Bencana Alam 20.000.000 Divisi Konstruksi 315. Jawa Barat Bantuan Pendidikan/Pelatihan 18.225.000 Divisi Konstruksi 316. Jakarta Selatan Bantuan Sosial Kemasyarakatan 7.638.500 Divisi Konstruksi 317. Jakarta Selatan Bantuan Sarana & Prasarana Umum 300.000 Divisi Konstruksi 318. Jakarta Selatan Bantuan Sarana Ibadah 50.000 Divisi Konstruksi 319. Banten Bantuan Sarana & Prasarana Umum 55.000.000 Divisi Konstruksi 320. Banten Bantuan Sarana Ibadah 3.000.000 Divisi Konstruksi 321. Banten Bantuan Sosial Kemasyarakatan 1.000.000 Divisi Konstruksi 322. Banten Bantuan Pelestarian Alam 6.750.000 Divisi Konstruksi 323. Jawa Timur Bantuan Sosial Kemasyarakatan 1.000.000 Divisi Konstruksi 424. Jawa Timur Bantuan Sarana & Prasarana Umum 27.820.000 Divisi Konstruksi 425. Jawa Tengah Bantuan Bencana Alam 5.800.000 Divisi Konstruksi 426. Jawa Tengah Bantuan Sosial Kemasyarakatan 5.000.000 Divisi Konstruksi 427. Kalimantan Timur Bantuan Pendidikan/Pelatihan 30.000.000 Divisi Konstruksi 528. Kalimantan Timur Bantuan Sosial Kemasyarakatan 192.785.000 Divisi Konstruksi 529. Maluku Bantuan Pelestarian Alam 5.000.000 Divisi Konstruksi 630. Sulawesi Selatan Bantuan Sarana Ibadah 16.120.000 Divisi Konstruksi 631. Sulawesi Selatan Bantuan Pendidikan/Pelatihan 31.350.000 Divisi Konstruksi 632. Sulawesi Selatan Bantuan Sosial Kemasyarakatan 123.300.000 Divisi Konstruksi 633. DKI Jakarta Bantuan Sarana Ibadah 10.000.000 Dep. LRT34. DKI Jakarta Bantuan Sosial Kemasyarakatan 22.000.000 Dep. LRT35. DKI Jakarta Bantuan Sarana & Prasarana Umum 2.500.000 Dep. LRT36. DKI Jakarta Bantuan Sarana Ibadah 5.000.000 Dep. LRT37. DKI Jakarta Bantuan Bencana Alam 9.270.000 Dep. LRT38. DKI Jakarta Bantuan Bencana Alam 25.000.000 Dep. LRT39. Jawa Barat Bantuan Kesehatan 1.000.000 Dep. LRT40. Jawa Barat Bantuan Sarana & Prasarana Umum 13.000.000 Dep. LRT41. Jawa Barat Bantuan Sarana & Prasarana Umum 35.000.000 Dep. LRT42. DKI Jakarta Bantuan Sarana Ibadah 105.000.000 Dep. Gedung43. DKI Jakarta Bantuan Sosial Kemasyarakatan 120.000.000 Dep. Gedung

Page 179: PROSPEKTUS - ADHI

157

No Propinsi Sektor Nilai Keterangan44. Jawa Tengah Bantuan Pendidikan/Pelatihan 5.000.000 Dep. Gedung45. Jawa Tengah Bantuan Pendidikan/Pelatihan 5.000.000 Dep. Gedung46. Jawa Tengah Bantuan Pendidikan/Pelatihan 7.500.000 Dep. Gedung47. Jawa Tengah Bantuan Pendidikan/Pelatihan 15.500.000 Dep. Gedung48. Jawa Tengah Bantuan Pendidikan/Pelatihan 2.500.000 Dep. Gedung49. DIY. Yogyakarta Bantuan Sarana & Prasarana Umum 2.000.000 Dep. Gedung50. DIY. Yogyakarta Bantuan Sarana & Prasarana Umum 400.000 Dep. Gedung51. DIY. Yogyakarta Bantuan Sarana & Prasarana Umum 5.320.000 Dep. Gedung52. DIY. Yogyakarta Bantuan Sarana & Prasarana Umum 6.000.000 Dep. Gedung53. DIY. Yogyakarta Bantuan Sarana Ibadah 21.280.000 Dep. Gedung54. DIY. Yogyakarta Bantuan Sarana Ibadah 9.000.000 Dep. Gedung55. DIY. Yogyakarta Bantuan Sosial Kemasyarakatan 2.728.400 Dep. Gedung56. Sulawesi Selatan Bantuan Sarana & Prasarana Umum 25.000.000 Dep. Gedung57. Sulawesi Selatan Bantuan Sarana Ibadah 5.000.000 Dep. Gedung58. Sulawesi Selatan Bantuan Sosial Kemasyarakatan 5.000.000 Dep. Gedung59. Sulawesi Selatan Bantuan Sosial Kemasyarakatan 10.000.000 Dep. Gedung60. Jawa Tengah Bantuan Sarana Ibadah 1.000.000 Dep. Hotel61. Jawa Tengah Bantuan Sosial Kemasyarakatan 1.510.100 Dep. Hotel62. Jawa Tengah Bantuan Sarana & Prasarana Umum 9.000.000 Dep. Hotel

JUMLAH 1.297.641.820

18. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (“AMDAL”)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (“PP No.27/2012”), permohonan Izin Lingkungan diajukan oleh penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan selaku Pemrakarsa dan dalam PP No.27/2012, Pemrakarsa didefinisikan sebagai setiap orang atau instansi pemerintah yang bertanggung jawab atas suatu usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan.

Perseroan dalam kegiatan usahanya sebagai perusahaan Jasa Konstruksi bertindak sebagai pelaksana kegiatan pembangunan proyek atau kegiatan usaha yang dimiliki oleh Pemrakarsa berdasarkan perjanjian yang dibuat oleh Perseroan dengan pihak Pemrakarsa, oleh karenanya Izin Lingkungan atas proyek-proyek konstruksi yang dikerjakan oleh Perseroan wajib diperoleh oleh pihak Pemrakarsa, bukan oleh Perseroan.

19. Hak Atas Kekayaan Intelektual

Perseroan telah memiliki/menguasai Hak atas Kekayaan Intelektual yang dimiliki sendiri oleh Perseroan dengan perincian sebagai berikut:

1. Merek

No. Merek Nomor Daftar Status Kelas Tanggal Kadaluarsa

Nama Pemilik Keterangan

1. 234850 Daftar 4 8 Juli 2018 Perseroan

-

2. 239532 Daftar 6 8 Juli 2018 Perseroan

-

Page 180: PROSPEKTUS - ADHI

158

No. Merek Nomor Daftar Status Kelas Tanggal Kadaluarsa

Nama Pemilik Keterangan

3. 235246 Daftar 4 25 Juli 2018 Perseroan

-

4. 235248 Daftar 6 25 Juli 2018 Perseroan

-

5. D002013008669

Pengumuman Tanggal 18

Februari 2015

19 - Perseroan

Tanggal Kadaluarsa tercantum dalam Sert i f ikat Merek yang dikeluarkan oleh Dirjen HAKI dan berdasarkan k e t e r a n g a n Perseroan sampai dengan saat in i Perseroan belum menerima Sertifikat Merek dimaksud.Perseroan telah m e l a k u k a n kewajibannya untuk membayar biaya Sert i f ikat Merek pada tanggal 1 Mei 2017

6. D002013008667

Pengumuman tanggal 18 Februari

2015

19 - Perseroan

Tanggal Kadaluarsa tercantum dalam Sert i f ikat Merek yang dikeluarkan oleh Dirjen HAKI dan berdasarkan k e t e r a n g a n Perseroan sampai dengan saat in i Perseroan belum menerima Sertifikat Merek dimaksud.Perseroan telah m e l a k u k a n kewajibannya untuk membayar biaya Sert i f ikat Merek pada tanggal 1 Mei 2017

7. 146943 Daftar 37 23 Mei 2016 Perseroan

B e r d a s a r k a n Surat Pernyataan Perseroan tanggal 9 M e i 2 0 1 7 , Perseroan akan melakukan proses p e r p a n j a n g a n merek ini

Page 181: PROSPEKTUS - ADHI

159

No. Merek Nomor Daftar Status Kelas Tanggal Kadaluarsa

Nama Pemilik Keterangan

8. J002013005087/IDM0004799412

Pengumuman tanggal 8 April 2015

43 5 Februari 2023 Perseroan

2. Paten

No. Judul Paten Nomor Permohonan Nomor Paten Status Tanggal

Kadaluarsa Nama Pemilik

1. - P00200800347 26579 Daftar 19 Juni 2028 Perseroan2. Panel Beton Pracetak

Pratekan untuk Perkerasan Jalan dan Metode Pembuatan Perkerasan Jalan dengan menggunakan Panel Beton Pracetak Pratekan

P00200900633 26761 Daftar 1 Desember 2029 Perseroan

Keterangan :*Berdasarkan Pasal 35 Undang-Undang No.15 Tahun 2001 tentang Merek (“Undang-Undang Merek”), Pemilik Merek atau Kuasanya dapat mengajukan permohonan jangka waktu perlindungan Merek kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu perlindungan bagi Merek terdaftar dan berdasarkan Pasal 37 ayat 1 Undang-Undang Merek, diatur bahwa permohonan perpanjangan Merek ditolak oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual apabila permohonan tersebut tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud antara lain dalam Pasal 35 Undang-Undang Merek.Karenanya permohonan perpanjangan jangka waktu perlindungan merek “adhi beyond construction” mempunyai konsekuensi hukum dapat ditolak oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual karena pengajuan permohonan perpanjangan jangka waktu perlindungannya yang telah melebihi jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 35 Undang-Undang Merek, kecuali Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual menentukan lain.

3. Desain Industri

No. Judul Desain Industri Nomor Daftar Status Tanggal Kadaluarsa

Nama Pemilik

Gerbong Ujung Kereta Monorel Otomatis

IDD0000040609 Daftar 4 April 20231. Perseroan2. PT Industri Kereta Api (Persero)Tampak Depan

Perseroan tidak memiliki/menguasai Hak atas Kekayaan Intelektual yang diperoleh dari pihak lain. Pentingnya Hak atas Kekayaan Intelektual bagi kelangsungan usaha Perseroan adalah untuk melindungi hak cipta Perseroan.

Page 182: PROSPEKTUS - ADHI

160

IX. PERPAJAKAN

Pajak Penghasilan atas Bunga Obligasi yang diperdagangkan dan/atau dilaporkan perdagangannya pada Bursa Efek dan diterima atau diperoleh Pemegang Obligasi diperhitungkan serta diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 16 Tahun 2009 tanggal 9 Februari 2009 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan berupa Bunga Obligasi, penghasilan yang diterima atau diperoleh bagi Wajib Pajak berupa bunga obligasi dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final sebesar:

(i) Atas bunga obligasi dengan kupon (interest bearing bond) sebesar 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT) dan 20% atau sesuai tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period) obligasi.

(ii) Atas diskonto dari obligasi dengan kupon sebesar 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT) dan 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi dan tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest).

(iii) Atas diskonto obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT) dan 20% atau sesuai tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi.

(iv) Atas bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksadana yang terdaftar pada Bapepam dan LK (sekarang OJK) sebesar 0% untuk tahun 2009 – 2010, 5% untuk tahun 2011 – 2013 dan 15% untuk tahun 2014 dan seterusnya.

Pemotongan pajak yang bersifat final ini tidak dikenakan terhadap bunga atau diskonto obligasi yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak:

(i) Bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia;

(ii) Dana Pensiun yang pendirian/pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan.

CALON PEMBELI OBLIGASI DALAM PENAWARAN UMUM INI DISARANKAN ATAS BIAYA SENDIRI, UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAKNYA MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN ATAU PENGALIHAN DENGAN CARA LAIN OBLIGASI YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI.

KEWAJIBAN PERPAJAKAN PERSEROAN

Sebagai Wajib Pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Perseroan telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2011 sesuai dengan taksiran penghasilan kena pajak. Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan.

Page 183: PROSPEKTUS - ADHI

161

Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi No. 20 tanggal 17 April 2017 juncto Akta Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi No. 13 tanggal 12 Mei 2017 juncto Akta Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi No. 7 tanggal 9 Juni 2017, yang semuanya dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, para Penjamin Emisi Obligasi yang namanya tercantum di bawah ini telah menyetujui untuk menawarkan Obligasi sebesar Rp2.736.000.000.000 (dua triliun tujuh ratus miliar tiga puluh enam miliar Rupiah) kepada masyarakat secara kesanggupan penuh (full commitment). Sementara sisanya sebesar Rp764.000.000.000 (tujuh ratus enam puluh empat miliar Rupiah) akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort).

Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan yang mungkin telah dibuat sebelumnya dan setelah itu tidak ada perjanjian lain yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

Susunan dan jumlah porsi serta persentase dari anggota sindikasi Penjamin Emisi Obligasi adalah sebagai berikut:

No. Keterangan Jumlah Penjaminan (dalam Rupiah) Persentase (%)

1. PT Bahana Sekuritas 726.000.000.000 26,542. PT BCA Sekuritas 497.000.000.000 18,173. PT Danareksa Sekuritas 689.000.000.000 25,184. PT Mandiri Sekuritas 824.000.000.000 30,12

Total 2.736.000.000.000 100,00

Selanjutnya Penjamin Emisi Obligasi yang ikut dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7. Seperti yang diungkapkan di dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Manajer Penjatahan untuk Obligasi ini adalah PT Mandiri Sekuritas.

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi serta Penjamin Emisi Obligasi dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM, kecuali PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas Terafiliasi dengan Perseroan melalui kepemilikan Negara Republik Indonesia.

Metode Penentuan Harga Obligasi

Tingkat Bunga Obligasi ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan mempertimbangkan beberapa faktor dan parameter, yaitu hasil penawaran awal (bookbuilding), kondisi pasar obligasi, benchmark kepada Obligasi Pemerintah (sesuai jatuh tempo masing masing Seri Obligasi, dan risk premium (sesuai dengan rating dari Obligasi). Kisaran kupon pada saat penawaran awal adalah sebesar 9,00% – 9,50%.

X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI

Page 184: PROSPEKTUS - ADHI

162

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:Wali Amanat : PT BANK MEGA TBK.

Menara Bank Mega, lantai 16Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14AJakarta 12970

Tugas Pokok:

Wali Amanat mewakili kepentingan Pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan mengenai pelaksanaan hak dan kewajiban Pemegang Obligasi sesuai dengan syarat-syarat Emisi, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia khususnya peraturan di bidang Pasar Modal.

Pedoman kerja yang digunakan oleh Wali Amanat mengikuti ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan UUPM serta peraturan yang berkaitan dengan tugas Wali Amanat.

Perseroan menunjuk PT Bank Mega Tbk. berdasarkan Surat Penunjukan No. 005/CAMS-WA/17 tanggal 10 April 2017.

Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal No. 20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000.

Keanggotaan Asosiasi: Asosiasi Wali Amanat Indonesia (AWAI), sesuai surat Keterangan No. AWAI/06/12/2008 tanggal 17 Desember 2008.

Konsultan Hukum : JUSUF INDRADEWA & PARTNERSJl. Alteri Kedoya No.8Kedoya Selatan, Kebon JerukJakarta Barat 11520

Tugas Pokok:

Memberikan Pendapat Hukum mengenai Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini. Konsultan Hukum melakukan pemeriksaan dari segi hukum atas fakta yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan tersebut telah dituangkan dalam Laporan Uji Tuntas Dari Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat Hukum yang dimuat dalam Prospektus. Tugas lainnya adalah meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas dan fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan di sini adalah sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan.

Pedoman kerja yang digunakan oleh Jusuf Indradewa & Partners dalam menjalankan tugasnya sebagai Konsultan Hukum adalah Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal, Lampiran Keputusan HKHPM No.Kep.01/HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005 Jo. Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No.KEP.04/HKHPM/XII//2012 tanggal 6 Desember 2012.

Perseroan menunjuk Konsultan Hukum berdasarkan Surat Penunjukan No. 082/Tim PO/II/2017 tanggal 7 Februari 2017.

STTD Profesi Penunjang Pasar Modal Cecilia T.A.Sianawati, S.H. No.09/STTD-KH/PM/1992. Keanggotaan HKHPM No.920366.

STTD Profesi Penunjang Pasar Modal Swanyta Gunadi, S.H. No.276/PM/STTD-KH/2000. Keanggotaan HKHPM No. 200506 No.200022.

XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Page 185: PROSPEKTUS - ADHI

163

Akuntan Publik : KANTOR AKUNTAN PUBLIK HERTANTO, GRACE, KARUNAWANPalma Tower, lantai 18 Lot F&GJl. RA Kartini II-S Kav. 06 TB SimatupangJakarta Selatan 12310

Tugas Pokok:

Melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI. Standar tersebut mengharuskan akuntan publik untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar akuntan publik memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Nama rekan : Drs. Hertanto, M.S.Ak., CPA., CPMA., CA., CTANo. STTD : 27/STTD-AP/PM/92Tanggal STTD : 22 Juli 1992Asosiasi Profesi : Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”)Standar Profesi : Standar Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh IAPI

Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan berdasarkan Surat Penunjukan No. 47.01.06/AKA/HGK.HO.II-2017 tanggal 20 Februari 2016.

Notaris : ASHOYA RATAM, S.H.. M.KnJl. Suryo nomor 54Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12180

Tugas Pokok:

Membuat akta-akta dalam rangka Penawaran Umum Obligasi, antara lain Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, Pengakuan Utang dan Perjanjian Penjaminan Emisi, serta akta-akta lain sehubungan dengan penerbitan Obligasi, berikut perubahan-perubahannya.

Pedoman kerja yang digunakan oleh ASHOYA RATAM, S.H.. M.Kn, , selaku Notaris Perseroan adalah sesuai dengan Undang-Undang No. 30 Tahun 2004 tentang jabatan Notaris.

Perseroan menunjuk Notaris berdasarkan Surat Penunjukan No. 083/Tim PO/II/2017 tanggal 7 Februari 2017.

Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal Nomor 755/PM/STTD-N/2995 Tanggal 9 Mei 2005.

Keanggotaan Asosiasi: Ikatan Notaris Indonesia Nomor. 057/Pengda/Suket/V/2011 Tanggal 24 Mei 2011

Para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang terlibat dalam Penawaran Umum ini menyatakan tidak ada hubungan afiliasi dengan Perseroan sebagaimana definisi hubungan afiliasi pada UUPM.

Wali Amanat dengan ini menyatakan tidak memiliki hubungan kredit dengan Perseroan dan selama menjadi Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi.

Page 186: PROSPEKTUS - ADHI

164

Sesuai dengan ketentuan Peraturan No. VI.C.4, PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi menyatakan bahwa sejak penandatanganan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi sampai dengan berakhirnya tugas Wali Amanat, Wali Amanat dilarang:

a. mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepe-milikan atau penyertaan modal Pemerintah.

b. mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. VI.C.3.

c. menerima dan meminta pelunasan terlebih dahulu atas kewajiban Perseroan kepada Wali Amanat selaku kreditur dalam hal Perseroan mengalami kesulitan keuangan, berdasarkan pertimbangan Wali Amanat, sehingga tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada pemegang Efek bersifat utang.

d. merangkap sebagai penanggung dan pemberi agunan dalam penerbitan Efek bersifat utang sebagaimana diatur dalam Peraturan No. VI.C.3.

Page 187: PROSPEKTUS - ADHI

165

Sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 telah ditandatangani Perjanjian Perwaliamanatan antara Perseroan dengan PT Bank Mega Tbk (“Bank Mega”) selaku Wali Amanat.

Dengan demikian yang berhak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan dan bertindak untuk dan atas nama Pemegang Obligasi dalam rangka Penawaran Umum Obligasi adalah Bank Mega yang telah terdaftar di OJK dengan No. 20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000 sesuai dengan Undang- Undang No.8 Tahun 1995 serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal.

Perseroan dan Wali Amanat tidak memiliki hubungan Afiliasi dan tidak mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan melebihi 25% dari jumlah Obligasi sebagaimana dimaksud dalam butir 2 Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Peraturan VI.C.3 : Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat dengan Perseroan.

Wali Amanat telah melakukan uji tuntas terhadap Perseroan sesuai dengan Peraturan No. VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010 tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang, sesuai dengan Surat Pernyataan No. 0536/CAMS-WA/2017 tanggal 17 April 2017 yang menerangkan bahwa Wali Amanat telah melakukan uji tuntas (due diligence).

1. Riwayat Singkat

Bank Mega, didirikan dengan nama PT Bank Karman, berkedudukan di Surabaya, berdasarkan Akta Pendirian No. 32 tanggal 15 April 1969 yang kemudian diperbaiki berdasarkan Akta Perubahan No. 47 tanggal 26 November 1969, dimana kedua akta tersebut dibuat di hadapan Mr. Oe Siang Djie, Notaris di Surabaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menkumham dalam Surat Keputusan No. J.A.5/8/1 tanggal 16 Januari 1970, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya di bawah No. 94/1970 tanggal 4 Februari 1970 serta telah diumumkan dalam BNRI No. 13 tanggal 13 Februari 1970, Tambahan No. 55. Anggaran Dasar PT Bank Karman kemudian telah beberapa kali mengalami perubahan.

PT Bank Karman memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat No. D.15.6.5.48 tanggal 14 Agustus 1969. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 25 tanggal 18 Januari 1992, dibuat di hadapan oleh Eddy Widjaja, S.H., Notaris di Surabaya, nama PT Bank Karman diubah menjadi PT Mega Bank dan domisili diubah menjadi di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menkumham dengan Surat Keputusan No. C2-1345 HT.01.04.TH.92 tanggal 12 Februari 1992, didaftarkan di dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 741/1992 tanggal 9 Maret 1992 serta telah diumumkan dalam BNRI No. 36 tanggal 5 Mei 1992, Tambahan No. 2009. Perubahan nama PT Mega Bank ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat No. S.611/MK.13/1992 tanggal 23 April 1992.

Anggaran Dasar PT Mega Bank telah seluruhnya diubah dalam rangka penawaran umum saham perdana dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 13 tanggal 17 Januari 2000, dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menkumham dengan Surat Keputusan No. C-682HT.01.04-TH.2000 tanggal 21 Januari 2000, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kodya Jakarta Selatan di bawah No. 077/RUB.09.03/II/2000 tanggal 3 Februari 2000 serta telah diumumkan dalam BNRI No. 20 tanggal 10 Maret 2000, Tambahan No. 1240. Perubahan tersebut termasuk perubahan nama dan status PT Mega Bank sehingga sejak tanggal persetujuan Menkumham tersebut nama PT Mega Bank berganti menjadi PT Bank Mega Tbk. Bank Mega memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank devisa berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.3/1/KEP.DGS/2001 tanggal 31 Januari 2001.

Anggaran dasar Bank Mega telah diubah seluruhnya untuk disesuaikan dengan UUPT, sebagaimana termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Perubahan Anggaran Dasar No. 3 tanggal 5 Juni 2008 yang dibuat di hadapan Masjuki, S.H., pada waktu itu pengganti dari Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menkumham dengan Surat Keputusan No. AHU-45346.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008, serta telah diumumkan dalam BNRI No. 50 tanggal 23 Juni 2009, Tambahan No. 16490.

XII. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT

Page 188: PROSPEKTUS - ADHI

166

Anggaran dasar Bank Mega telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 21 tanggal 27 Mei 2015, dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, S.H., Notaris di Jakarta, yang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar-nya telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum No. AHU-AH.01.03-0935760 tanggal 29 Mei 2015.

2. Permodalan

Susunan pemegang saham Bank Mega per 31 Januari 2017 berdasarkan laporan bulanan yang diterbitkan dan disampaikan oleh PT Datindo Entrycom selaku BAE kepada Bank Mega berdasarkan Surat No. DE/II/2017-0590 tanggal 1 Februari 2017 adalah sebagai berikut:

Uraian dan KeteranganNilai Nominal Rp500 per Saham (%)

Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp)

Modal Dasar 27.000.000.000 13.500.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

PT Mega Corpora 4.026.599.755 2.013.299.877.500 57,82

Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 2.937.175.451 1.468.587.725.500 42,18

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 6.963.775.206 3.481.887.603.000 100,00

Saham dalam Portepel 20.036.224.794 10.018.112.397.000

3. Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta No.1 tanggal 3 April 2017 dan Akta No. 8 tanggal 15 April 2016, yang keduanya, dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, S.H., Notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank Mega adalah sebagai berikut:

KomisarisKomisaris Utama : Yungky SetiawanKomisaris (Independen) : Achjadi RanuwisastraKomisaris (Independen) : Lambock V. NahattandsKomisaris : Darmadi Sutanto

DireksiDirektur Utama : Kostaman ThayibDirektur : Madi Darmadi LazuardiDirektur : Indivara ErniDirektur : YB HariantonoDirektur : Martin MulwantoDirektur : Wiweko ProbojaktiDirektur : Lay Diza LarentieDirektur Independen : Yuni Lastianto

4. Kegiatan Usaha

Selaku bank umum, Bank Mega menjalankan usaha di dalam bidang perbankan dalam arti seluas-luasnya dengan visi menjadi kebanggaan bangsa dan misi menciptakan hubungan baik yang berkesinambungan dengan nasabah melalui pelayanan jasa keuangan dan kemampuan kinerja organisasi terbaik untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham. Bank Mega juga terdaftar sebagai Wali Amanat berdasarkan STTD No. 20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000.

Berbagai macam jasa pelayanan telah dilengkapi, diantaranya dengan penyediaan Jasa Mega Transactional Banking, Mega Internet Banking, Jasa Pasar Modal (Wali Amanat, Jasa Kustodian, Agen Jaminan, Agen Fasilitas), Kredit Konsumer, Kredit Komersial, Kredit Korporasi, International Transaction (Remittance, Collection, Trade Finance), Treasury/Global Service (Foreign Exchange Transaction, Money Market, Marketable Securities, SBI), Mega Visa Card, Debit and ATM Card (MegaPass), Mega Payroll, Mega Call, Mega SDB, Mega O, Mega Cash, Mega Ultima, Program Free Talk, Pembayaran Tagihan Listrik serta peluncuran produk-produk simpanan.

Page 189: PROSPEKTUS - ADHI

167

Dalam upaya mewujudkan kinerja sesuai dengan nama yang disandangnya, Bank Mega berpegang teguh pada asas profesionalisme, keterbukaan, dan kehati-hatian dengan didukung struktur permodalan yang kuat dan fasilitas perbankan terkini.

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usahanya, jaringan operasional Bank Mega, terus meluas, sehingga pada akhir 30 Juni 2016 , Bank Mega telah memiliki Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas sebanyak 349 cabang.

Pengalaman Bank Mega di pasar modal meliputi:

A. Wali Amanat (Trustee) :• Obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap III Tahun 2013• Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap III Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap III Tahun 2013• Obligasi TPS Food I Tahun 2013• Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap III Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap II Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2013 • Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap II Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap II Tahun 2013• Obligasi Subordinasi Bank Mayapada III Tahun 2013• Obligasi PT Intiland Development Tahun 2013• Obligasi Batavia Prosperindo Finance I Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap II Tahun 2013• Obligasi II PNM Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap II Tahun 2013 Seri S• Obligasi Berkelanjutan I Duta Anggada Realty Tahap II Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Indonesia Tahap IIII Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap III Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2014 • Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap IIII Tahun 2014• Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IIV Tahun 2014• Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Indonesia Tahap IIV Tahun 2014• Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap III Tahun 2014• Obligasi Indofood Sukses Makmur VII Tahun 2014• Obligasi I Pupuk Indonesia Tahun 2014• Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap III Tahun 2014• Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap III Tahun 2014 Seri T• Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap II Tahun 2014• Obligasi Subordinasi Bank Mayapada IV Tahun 2014• Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014• Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap III Tahun 2015 • Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap III Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2015

Page 190: PROSPEKTUS - ADHI

168

• Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap IIII Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap III Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap II Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan I Waskita Karya Tahap III Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2015• Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap IIII Tahun 2015• Obligasi Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015• Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IIII Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2016• Oblgiasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap I Tahun 2016• Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun 2016• Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Tahap II Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan I Batavia Prosperindo Finance Tahap I Tahun 2016• Obligasi II Intiland Development Tahun 2016• Obligasi I Angkasa Pura II Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap I Tahun 2016• Obligasi I Indonesia Infrastructure Tahun 2016• Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Th. 2016• Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap II Th. 2016• Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap II Th. 2016• Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap I Th. 2016• Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap II Th. 2016• Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap II Th. 2016• Obligasi I Angkasa Pura I Th. 2016• Sukuk Ijarah I Angkasa Pura I Th. 2016• Obligasi Berkelanjutan II Japfa Tahap I Th.2016• Obligasi I Impack Pratama Industri Th.2016• Obligasi Sinar Mas Multifinance III Tahun 2016• Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap III Thn. 2016• Obligasi Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap I Th. 2016• Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap III Tahun 2017

B. Agen Jaminan (Security Agent) :• Obligasi TPS Food I Tahun 2013• Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap II Tahun 2013 • Obligasi PT Intiland Development Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Duta Anggada Realty Tahap II Tahun 2013• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap III Tahun 2015

5. Tugas Pokok Wali Amanat

Sesuai dengan Peraturan No. VI.C.4 dan kemudian ditegaskan lagi di dalam akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, tugas pokok Wali Amanat antara lain adalah :

i. mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai den-gan Perjanjian Perwaliamanatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia;

Page 191: PROSPEKTUS - ADHI

169

ii. mengikatkan diri untuk melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam huruf a sejak menandatangani Perjanjian Perwaliamanatan dengan Perseroan, tetapi perwakilan tersebut mulai berlaku efektif pada saat Obligasi telah dialokasikan kepada Pemegang Obligasi;

iii. melaksanakan tugas sebagai Wali Amanat berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lain-nya yang berkaitan dengan Perjanjian Perwaliamanatan, dan

iv. memberikan semua keterangan atau informasi sehubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas perwalia-manatan kepada OJK.

6. Penunjukan, Penggantian dan Berakhirnya Wali Amanat

Berdasarkan Peraturan No. VI.C.4, ketentuan mengenai penunjukan, penggantian dan berakhirnya tuga Wali Amanat, antara lain sebagai berikut :

a. Penunjukan Wali Amanat untuk pertama kalinya dilakukan oleh Emiten;

b. Penggantian Wali Amanat dilakukan karena sebab-sebab sebagai berikut:- Izin usaha bank sebagai Wali Amanat dicabut;- pencabutan atau pembekuan kegiatan usaha Wali Amanat di pasar modal;- Wali Amanat dibubarkan oleh suatu badan peradilan yang berwenang dan telah mempunyai kekuatan

hukum tetap atau oleh suatu badan resmi lainnya atau dianggap telah bubar berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia;

- Wali Amanat dinyatakan pailit oleh badan peradilan yang berwenang dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap atau dibekukan operasinya dan/atau kegiatan usahanya oleh pihak yang berwenang;

- Wali Amanat tidak dapat melaksanakan kewajibannya, berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau keputusan RUPO dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal;

- Wali Amanat melanggar ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-un-dangan di bidang pasar modal;

- Atas permintaan para Pemegang Obligasi;- Timbulnya hubungan Afiliasi antara Wali Amanat dengan Perseroan setelah penunjukan Wali Amanat;- Timbulnya hubungan kredit yang melampaui jumlah sebagaimana diatur dalam Peraturan No. VI.C.3,

Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep- 309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit Penjaminan antara Wali Amanat dengan Perseroan;

- Atas permintaan Wali Amanat, dalam hal Wali Amanat mengundurkan diri atau Perseroan tidak membayar imbalan jasa Wali Amanat sebagaimana tersebut dalam Perjanjian Perwaliamanatan setelah Wali Amanat mengajukan permintaan secara tertulis sebanyak tiga kali berturut-turut kepada Perseroan.

c. Berakhirnya tugas, kewajiban, dan tanggung jawab Wali Amanat adalah pada saat:- Obligasi telah dilunasi baik pokok, bunga termasuk denda (jika ada) dan Wali Amanat telah menerima

laporan pemenuhan kewajiban Emiten dari Agen Pembayaran atau Emiten;- Tanggal tertentu yang telah disepakati dalam Perjanjian Perwaliamanatan setelah tanggal jatuh

tempo pokok Obligasi;- Setelah diangkatnya Wali Amanat baru.

7. Ikhtisar Laporan Keuangan Wali Amanat

Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan konsolidasian penting Bank Mega dan entitas anak untuk masing-masing periode di bawah ini. Informasi keuangan diambil dari laporan keuangan konsolidasian Bank Mega dan entitas anaknya per tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun oleh manajemen Bank Mega sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh Purwantono, Sungkoro & Surja (firma Ernst & Young Global Limited), berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini wajar tanpa modifikasian (dahulu wajar tanpa pengecualian), sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 28 Februari 2017.

Page 192: PROSPEKTUS - ADHI

170

PT BANK MEGA TbkNERACA

Per 31 Desember 2016 dan 2015

(dalam jutaan Rupiah)

POS - POS31 Desember

2016 2015

ASET

Kas 1.001.235 1.093.626

Giro pada Bank Indonesia 4.337.316 4.546.084

Giro pada bank lain

Pihak berelasi 1.810 11.125

Pihak ketiga 114.288 268.401

Penempatan pada

Bank Indonesia dan bank lain

Pihak berelasi 500.000 570.000

Pihak ketiga 5.482.913 8.102.779

Efek-efek

Pihak berelasi 301.050 319.540

Pihak ketiga 19.154.012 10.224.566

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

Pihak berelasi 0 360.313

Pihak ketiga 4.265.089 3.420.822

Tagihan derivatif 20.754 43.660

Kredit yang diberikan

Pihak berelasi 352.641 294.109

Pihak ketiga 27.947.489 32.164.192

Pendapatan bunga yang ditangguhkan (23.387) (60.185)

Total 28.276.743 32.398.116

Dikurangi :

Cadangan kerugian penurunan nilai (499.282) (649.644)

Kredit yang diberikan - neto 27.777.461 31.748.472

Tagihan akseptasi

Pihak berelasi 865 -

Pihak ketiga 593.199 489.215

Aset pajak tangguhan 34.171 26.306

Aset tetap 6.886.009 6.828.671

Dikurangi :

Akumulasi penyusutan (1.234.939) (1.059.798)

Aset tetap - neto 5.651.070 5.768.873

Aset lain-lain - neto

Pihak berelasi 7.545 6.010

Pihak ketiga 1.288.904 1.225.378

TOTAL ASET 70.531.682 68.225.170

Page 193: PROSPEKTUS - ADHI

171

POS - POS31 Desember

2016 2015

LIABILITAS

Liabilitas segera 549.204 558.656

Simpanan dari nasabah

Giro

Pihak berelasi 1.993.200 1.178.083

Pihak ketiga 3.575.510 3.933.535

Tabungan

Pihak berelasi 48.366 382.138

Pihak ketiga 10.639.680 9.611.370

Deposito berjangka

Pihak berelasi 1.443.016 1.827.404

Pihak ketiga 33.373.455 32.807.142

Simpanan dari bank lain

Pihak berelasi 3.925 6.974

Pihak ketiga 911.844 1.697.754

Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 4.017.253 2.380.347

Liabilitas derivatif 19.374 23.734

Utang pajak penghasilan 93.956 62.734

Utang akseptasi 594.064 489.215

Pinjaman yang diterima 538.900 1.208.945

Liabilitas imbalan pasca kerja 262.599 255.207

Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain

Pihak berelasi 3.347 3.401

Pihak ketiga 198.308 281.336

TOTAL LIABILITAS 58.266.001 56.707.975

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham

Modal dasar - 27.000.000.000 saham pada tanggal

31 Desember 2015 dan 2014

Modal ditempatkan dan disetor penuh 6.963.775.206 saham

pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 3.481.888 3.481.888

Tambahan modal disetor 2.048.761 2.048.761

Cadangan umum 1.353 1.281

Saldo laba 2.845.341 2.017.621

Penghasilan komprehensif lain 3.888.338 3.967.644

TOTAL EKUITAS 12.265.681 11.517.195

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 70.531.682 68.225.170

Page 194: PROSPEKTUS - ADHI

172

PT BANK MEGA TbkLAPORAN LABA RUGI

Per 31 Desember 2016 dan 2015

POS - POS 31 Desember2015 2014

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONALPendapatan bunga 6.151.919 6.458.281

Beban bunga (2.664.285) (3.155.463)

PENDAPATAN BUNGA - NETO 3.487.634 3.302.818PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYAProvisi dan komisi 1.433.475 1.530.291

Keuntungan penjualan efek-efek - neto 277.976 350.280Keuntungan transaksi mata uang asing - neto 8.259 32.746Lain-lain 14.091 21.514

Total pendapatan operasional lainnya 1.733.801 1.934.831BEBAN OPERASIONAL LAINNYAKerugian penjualan efek-efek - neto - - Kerugian perubahan nilai wajar instrumen keuangan - neto 189.940 (87.986)Provisi dan komisi (9.647) (23.877)

Beban cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan

aset non keuangan - neto (892.457) (978.308)

Beban umum dan administrasi (1.900.924) (1.859.154)

Beban gaji dan tunjangan lainnya (1.137.784) (1.109.425)

PENDAPATAN OPERASIONAL - NETO 1.470.563 1.178.899PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - NETO 74.860 59.870LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 1.545.423 1.238.769BEBAN PAJAK - NETO (387.423) (185.998)LABA TAHUN BERJALAN 1.158.000 1.052.771Penghasilan komprehensif lain :Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi :Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan pasca kerja - neto (3.860) (766)Surplus revaluasi aset tetap - neto - 3.922.827

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi :(Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual - neto 120.696 (327.164)TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.274.836 4.647.668LABA PER SAHAM DASAR (nilai penuh) 166 151

Alamat Bank Mega adalah sebagai berikut :PT Bank Mega Tbk.

Menara Bank Mega, Lantai 16Jl. Kapten Tendean No. 12-14 A

Jakarta 12790Telepon : (021) 7917 5000Faksimili : (021) 7990 720

Up. : Capital Market Services

Page 195: PROSPEKTUS - ADHI

173

1. Pemesan Yang Berhak

Perorangan Warga Negara Indonesia dan perorangan Warga Negara Asing dimanapun mereka bertempat tinggal, serta badan usaha atau lembaga Indonesia ataupun asing dimanapun mereka berkedudukan yang berhak membeli Obligasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yurisdiksi setempat.

2. Pemesanan Pembelian Obligasi

Pemesanan akan dilakukan sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7. Pemesanan pembelian Obligasi dilakukan dengan menggunakan FPPO asli yang dicetak untuk keperluan Penawaran Umum Obligasi ini yang dapat diperoleh di kantor Penjamin Emisi Obligasi sebagaimana tercantum dalam Bab XIV mengenai Penyebarluasan Prospektus dan FPPO dan pemesanan disampaikan melalui Perusahaan Efek yang menjadi anggota sindikasi Penjaminan Emisi Obligasi dan/atau agen penjualan Obligasi. FPPO yang telah diajukan tidak dapat dibatalkan oleh pemesan. Pemesanan pembelian Obligasi yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak dilayani.

3. Jumlah Minimum Pemesanan

Pemesanan Pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya Rp5.000.000 (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

4. Masa Penawaran Obligasi

Masa Penawaran Obligasi dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2017 pada pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB.

5. Tempat Pengajuan Pemesanan Pembelian Obligasi

Selama Masa Penawaran Obligasi, pemesan harus melakukan pemesanan pembelian Obligasi dengan mengajukan FPPO selama jam kerja yang umum berlaku kepada para Penjamin Emisi Obligasi atau Agen Penjualan yang ditunjuk sebagaimana dimuat dalam Bab XIV mengenai Penyebarluasan Prospektus dan FPPO, pada tempat dimana pemesan memperoleh Prospektus dan FPPO.

6. Bukti Tanda Terima Pemesanan Obligasi

Para Penjamin Emisi Obligasi atau Agen Penjualan yang menerima pengajuan pemesanan pembelian Obligasi akan menyerahkan kembali kepada Pemesan 1 (satu) tembusan FPPO yang telah ditandatanganinya sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi. Bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan.

7. Penjatahan Obligasi

Penjatahan akan dilakukan sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7. Apabila jumlah keseluruhan Obligasi yang dipesan melebihi jumlah Obligasi yang ditawarkan maka penjatahan akan ditentukan oleh kebijaksanaan masing-masing Penjamin Emisi Obligasi sesuai dengan porsi penjaminannya masing-masing. Tanggal penjatahan adalah tanggal 20 Juni 2017.

Penjamin Emisi Obligasi akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum kepada Bapepam paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah Tanggal Penjatahan sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2.

Manajer Penjatahan akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada Bapepam dan LK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan

berpedoman pada Peraturan No. VIII.G.12 dan Peraturan No. IX.A.7, paling lambat 30 hari setelah berakhirnya Masa Penawaran Obligasi.

Sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7, dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Efek dan terbukti bahwa Pihak tertentu mengajukan pemesanan Efek melalui lebih dari satu formulir pemesanan untuk setiap Penawaran Umum, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikut sertakan satu formulir pemesanan Efek yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

XIII. TATA CARA PEMESANAN OBLIGASI

Page 196: PROSPEKTUS - ADHI

174

8. Pembayaran Pemesanan Pembelian Obligasi

Setelah menerima pemberitahuan hasil penjatahan Obligasi tersebut, pemesan harus segera melaksanakan pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai atau transfer yang ditujukan kepada Penjamin Emisi Obligasi melalui Agen Penjualan tempat mengajukan pemesanan. Dana tersebut harus sudah efektif pada rekening Penjamin Emisi Obligasi selambat-lambatnya tanggal 21 Juni 2017 (in good funds), kecuali Penjamin Emisi Obligasi yang bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dapat melakukan pembayaran pada Tanggal Emisi, dengan melakukan penyetoran pada rekening di bawah ini:

PT Bahana SekuritasBank Mandiri

Cabang Gedung EnergyNo. Rekening: 1020009911550

Atas nama:PT Bahana Securities

PT BCA SekuritasBank Central Asia

Cabang Korporasi Menara BCANo. Rekening: 2050030086

Atas nama:PT BCA Sekuritas

PT Danareksa SekuritasBank Permata

Cabang SudirmanNo. Rekening: 4001763682

Atas nama:PT Danareksa Sekuritas

PT Mandiri SekuritasBank Mandiri

Cabang SudirmanNo. Rekening: 1020005566028

Atas nama:PT Mandiri Sekuritas

Semua biaya atau provisi bank ataupun biaya transfer merupakan beban pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi.

9. Distribusi Obligasi Secara Elektronik

Perseroan wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi untuk diserahkan kepada KSEI dan memberikan instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek sesuai dengan data dalam rekapitulasi instruksi distribusi Obligasi yang diserahkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi. Dengan telah diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi berikut dengan instruksi dari Perseroan kepada KSEI tersebut, maka pendistribusian Obligasi merupakan dan menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan KSEI, Perseroan bagaimanapun juga tidak bertanggung jawab mengenai pelaksanaan distribusi Obligasi dan dibebaskan dari segala tuntutan mengenai tidak dilaksanakannya kewajiban Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan/atau KSEI tersebut. Tanggal distribusi obligasi secara elektronik adalah tanggal 22 Juni 2017.

Data dalam rekapitulasi instruksi distribusi Obligasi yang diserahkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tersebut semata-mata merupakan tanggung jawab dari Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

Dalam hal terjadi keterlambatan dalam penerbitan Sertifikat Jumbo Obligasi yang mengakibatkan terlambatnya pemberian instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi di KSEI melalui KSEI, maka Perseroan wajib membayar denda sebesar 1% (satu persen) di atas tingkat Bunga Obligasi per tahun dari jumlah uang hasil Emisi yang telah diterima oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Agen Pembayaran.

Denda tersebut di atas dihitung dengan memakai dasar perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan denda tersebut wajib dibayar dalam jangka waktu 7 (tujuh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi.

10. Penundaan Masa Penawaran Umum atau Pembatalan Penawaran Umum

Dalam jangka waktu sejak Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan dapat menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif atau membatalkan Penawaran Umum apabila terjadi kondisi-kondisi berikut:

i. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut-turut;

ii. Bencana alam, perang, huru hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau

Page 197: PROSPEKTUS - ADHI

175

iii. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan.

Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a) mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum Berkelanjutan dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya;

b) menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a);

c) menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a) kepada OJK paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah pengumuman dimaksud; dan

d) Perseroan yang menunda masa Penawaran Umum atau membatalkan Penawaran Umum Berkelanjutan yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan Efek telah dibayar maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan Efek kepada pemesan paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.

Dalam hal Perseroan melakukan penundaan masa Penawaran Umum karena alasan sebagaimana dimaksud dalam butir (i) di atas, maka Perseroan, wajib memulai kembali masa Penawaran Umum paling lambat 8 Hari Kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami peningkatan paling sedikit 50% dari total penurunan indeks harga saham gabungan yang menjadi dasar penundaan dan Perseroan wajib menyampaikan kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum dan informasi tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah penundaan masa Penawaran Umum dan mengumumkannya dalam sekurang-kurangnya satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu hari kerja sebelum dimulainya masa Penawaran Umum.

11. Lain-lain

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian Obligasi secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Page 198: PROSPEKTUS - ADHI

176

Prospektus, FPPO dapat diperoleh pada kantor para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berikut ini:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PT Bahana SekuritasGraha CIMB Niaga, Lantai 19

Jl. Jend. Sudirman Kav. 58Jakarta 12190

Telepon: (021) 2505081Faksimili: (021) 5225869

Website: www.bahana.co.idEmail: [email protected]

PT BCA SekuritasMenara BCA - Grand Indonesia, Lantai 41

Jl. M.H. Thamrin No. 1Jakarta 10310

Telepon: (021) 23587222Faksimili: (021) 23587300/7250/7290

Website: www.bcasekuritas.co.idEmail: [email protected]

PT Danareksa SekuritasGedung Danareksa

Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14Jakarta 10110

Telepon: (021) 2980 2000Faksimili: (021) 350 1724/1725Website: www.danareksa.com

Email: [email protected]

PT Mandiri SekuritasPlaza Mandiri, Lantai 28

Jl. Gatot Subroto Kav.36-39Jakarta 12190

Telepon: (021) 5275378Faksimili: (021) 5275701

Website: www.mandirisekuritas.co.idEmail: [email protected]

XIV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FPPO

Page 199: PROSPEKTUS - ADHI

177

XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

Page 200: PROSPEKTUS - ADHI

1781

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultant

Jl. Arteri Kedoya No.8 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11510, Indonesia Phone : (62-21) 22544117 (Hunting) Fax : (62-21) 22544367 E-Mail : [email protected] Website : http://www.jusufind.com

No.: 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17 Jakarta, 12 Juni 2017 Kepada Yang Terhormat Perusahaan Perseroan (Persero) PT Adhi Karya Tbk disingkat PT Adhi Karya (Persero) Tbk Jl. Raya Pasar Minggu Km.18 Jakarta 12510 Indonesia. Perihal: Pendapat Dari Segi Hukum Terhadap Perusahaan Perseroan (Persero)

PT Adhi Karya Tbk disingkat PT Adhi Karya (Persero) Tbk Dalam Rangka Penawaran Umum “Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017”.

Sehubungan dengan maksud Perusahaan Perseroan (Persero) PT Adhi Karya Tbk disingkat PT Adhi Karya (Persero) Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”), berkedudukan di Jakarta Selatan dan berkantor pusat di Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18, Jakarta 12510, untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Tahap II dengan nama “Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017” dengan nilai Pokok Obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp.3.500.000.000.000,00 (tiga trilyun lima ratus milyar Rupiah), yang merupakan sebagian dari jumlah keseluruhan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp.5.000.000.000.000,00 (lima trilyun Rupiah), dimana sebesar Rp.2.736.000.000.000,00 (dua trilyun tujuh ratus tiga puluh enam milyar Rupiah) dari jumlah Pokok Obligasi dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment), dan sisa dari jumlah Pokok Obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp.764.000.000.000,00 (tujuh ratus enam puluh empat milyar Rupiah) akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort), dengan jangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi, tingkat bunga tetap sebesar 9,25% (sembilan koma dua puluh lima persen) per tahun, satuan pemindahbukuan sebesar Rp.1,00 (satu Rupiah) atau kelipatannya, dan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yaitu id A- (single A Minus) (selanjutnya disebut “PUB II Tahap I”), kami Kantor Konsultan Hukum Jusuf Indradewa & Partners sebagai konsultan hukum independen, dalam hal ini diwakili oleh Cecilia T.A.Sianawati, S.H., dengan STTD No.09/STTD-KH/PM/1992 dan Swanyta Gunadi, S.H., dengan STTD No.276/PM/STTD-KH/2000, telah ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan Surat Penunjukan

Page 201: PROSPEKTUS - ADHI

179

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

2

No.082/Tim PO/II/2017 tanggal 7 Februari 2017, untuk melakukan Uji Tuntas Dari Segi Hukum (“Uji Tuntas”) dan memberikan Pendapat Dari Segi Hukum (“Pendapat Hukum”) mengenai aspek-aspek hukum dari Perseroan dan aspek hukum dari PUB II Tahap I ini sesuai dengan peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia khususnya mengenai Pasar Modal. Dalam memberikan Pendapat Hukum ini kami mendasarkan pada hasil Uji Tuntas sebagaimana tertuang dalam Addendum Laporan Uji Tuntas No.011-ADD/SG-TJ-IR/II-H/V/17 tanggal 12 Mei 2017 (selanjutnya disebut sebagai “Addendum Laporan Uji Tuntas”) dan Tambahan Addendum Laporan Uji Tuntas No.017/SG-TJ-IR/II-H/VI/17 tanggal 12 Juni 2017 (selanjutnya disebut sebagai “Tambahan Addendum Laporan Uji Tuntas”). Dengan dikeluarkannya Pendapat Hukum ini, maka Pendapat Hukum No.012-ADD/SG-TJ-IR/II-G/V/17 tanggal 12 Mei 2017 menjadi tidak berlaku lagi. Pendapat Hukum ini yang didasarkan pada Addendum Laporan Uji Tuntas dan Tambahan Addendum Laporan Uji Tuntas, diberikan dalam kerangka hukum negara Republik Indonesia dan tidak berkenaan atau ditafsirkan menurut hukum atau yurisdiksi negara lain. Dalam menjalankan Uji Tuntas untuk kepentingan Pendapat Hukum ini, kami menganggap dan mendasarkan pada asumsi-asumsi bahwa:

a. Dokumen-dokumen yang diberikan atau diperlihatkan kepada kami adalah otentik, dan

apabila dokumen-dokumen tersebut dalam bentuk fotokopinya atau salinan lainnya, maka fotokopi atau salinan tersebut adalah benar dan akurat serta sesuai dengan aslinya.

b. Tanda tangan yang terdapat dalam dokumen-dokumen tersebut, baik asli maupun

fotokopinya atau salinannya, adalah tanda tangan otentik dari pihak yang disebutkan dalam dokumen itu dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

c. Dokumen-dokumen, fakta-fakta, keterangan-keterangan, dan pernyataan-pernyataan,

baik tertulis maupun lisan, yang diberikan atau diperlihatkan oleh Perseroan kepada kami adalah benar, akurat, dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, serta tidak mengalami perubahan material sampai dengan tanggal dikeluarkannya Addendum Laporan Uji Tuntas.

d. Pihak-pihak yang mengadakan perjanjian-perjanjian dengan Perseroan atau para pejabat

pemerintah yang mengeluarkan surat-surat keterangan Perseroan, berwenang melakukan tindakan-tindakan tersebut.

e. Kami tidak mengetahui sesuatu fakta atau adanya petunjuk bahwa anggapan tersebut di

atas adalah tidak benar.

Page 202: PROSPEKTUS - ADHI

180

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

3

Berdasarkan Pemeriksaan Hukum terhadap dokumen-dokumen, fakta-fakta, keterangan-keterangan, dan pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam Addendum Laporan Uji Tuntas dan Tambahan Addendum Laporan Uji Tuntas, serta asumsi-asumsi yang menjadi dasar dan bagian yang tidak terpisahkan dari Pendapat Hukum ini dan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan, maka dengan ini kami sampaikan Pendapat Hukum kami sebagai berikut : 1. Perseroan adalah suatu badan hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas yang telah

didirikan secara sah dan dijalankan menurut ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Perseroan didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 1961 tentang Pendirian Perusahaan Negara “Adhi Karya” yang diundangkan dan ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Maret 1961 serta diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 86 Tahun 1961 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 2220. Perseroan pada awalnya bernama “Perusahaan Bangunan Negara Adhi Karya” sebagaimana termaksud dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Prp.Tahun 1960 tentang Perusahaan Negara. Perusahaan bangunan bekas milik Belanda bernama Naamloze Vennootschap “Architecten-Ingenieurs en Aannemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de vries N.V.” yang telah dinasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 2 Tahun 1960, dilebur ke dalam Perseroan, sehingga segala hak dan kewajiban, perlengkapan dan kekayaan serta usaha dari Architecten-Ingenieurs en Aannemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de vries N.V. beralih kepada Perseroan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1971 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Negara Adhi Karya menjadi Perusahaan Perseroan (Persero), Perusahaan Bangunan Negara Adhi Karya dialihkan bentuknya menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia No. 9 Tahun 1969. Peraturan Pemerintah ini telah termuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 52 Tahun 1971.

Perusahaan Bangunan Negara Adhi Karya berubah menjadi suatu Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 1 tertanggal 1 Juni 1974 dan diubah dengan Akta Perubahan No. 2 tanggal 3 Desember 1974, keduanya dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusannya No. Y.A 5/5/13 tanggal 7 Januari 1975, didaftarkan dalam buku register untuk maksud tersebut di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta pada tanggal 15 Januari 1975, berturut-turut dibawah No. 128 dan No.129, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.85 tanggal

Page 203: PROSPEKTUS - ADHI

181

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

4

24 Oktober 1975, Tambahan No. 600, dimana nama Perseroan berubah menjadi “PT Adhi Karya”.

2. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir Anggaran

Dasar Perseroan dirubah dengan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Ketiga No.04 tanggal 5 Agustus 2016 Jo. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Ketiga No.05 tanggal 5 Agustus 2016 (“Akta No.05 Tanggal 5 Agustus 2016”), keduanya dibuat oleh dan dihadapan Ashoya Ratam, S.H.,M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, dimana Akta No.05 Tanggal 5 Agustus 2016 tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU-AH.01.03-0077404 tanggal 4 September 2016 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0103307.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 4 September 2016, sehubungan dengan perubahan klasifikasi saham pada Perseroan yang semula tanpa seri, menjadi Saham Seri A Dwiwarna dan Saham Seri B .

Perubahan-perubahan Anggaran Dasar Perseroan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”) dan ketentuan-ketentuan dibidang Pasar Modal, termasuk namun tidak terbatas pada Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, POJK No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan POJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Namun demikian terdapat beberapa akta perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang belum diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia dan Tambahannya. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang belum diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia dan Tambahannya sudah efektif berlaku karena berdasarkan UUPT perubahan Anggaran Dasar mulai berlaku sejak diterbitkannya Keputusan Menteri mengenai persetujuan perubahan Anggaran Dasar atau sejak tanggal diterbitkannya surat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar. Terhadap belum diumumkannya Anggaran Dasar dalam Berita Negara Republik Indonesia dan Tambahannya tersebut baik UUPT maupun Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tidak mengatur adanya sanksi atas hal tersebut.

3. Berdasarkan Akta No.05 Tanggal 5 Agustus 2016, maksud dan tujuan Perseroan ini adalah melakukan usaha di bidang konstruksi; Engineering Procurement dan Construction (EPC), penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian, usaha pariwisata, investasi dan atau pengelolaan usaha prasarana dan sarana dasar infrastruktur, perdagangan, industri, pengembangan kawasan dan real estate dan pengembang properti, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar

Page 204: PROSPEKTUS - ADHI

182

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

5

keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:

a) Kegiatan usaha konstruksi 1. Konstruksi seluruh sektor pembangunan gedung meliputi:

a. Bangunan gedung fasilitas seperti rumah sakit, sekolah, tempat ibadah; b. Bangunan bertingkat seperti hotel, perkantoran, apartemen; c. Bangunan komersial seperti pasar swalayan, mal; d. Bangunan pabrik dan industri; e. Pemukiman dan perumahan; f. Perbaikan/pemeliharaan, renovasi pada pekerjaan tersebut di atas; g. Interior.

2. Konstruksi seluruh sektor bangunan sipil meliputi: a. Jalan, jembatan, landasan dan lokasi pengeboran darat; b. Jalan kereta api, jembatan kereta api MRT (Mas Rapid Transportation); c. Pelabuhan laut, pelabuhan udara, dermaga, bangunan bawah air, penahan

gelombang dan tanah (Break Water dan Talud); d. Bendung, bendungan, drainase, jaringan pengairan, terowongan; e. Pengeboran, perpipaan; f. Bangunan pengelolaan air bersih dan air limbah; g. Konstruksi fasilitas bangunan telekomunikasi; h. Reklamasi dan pengerukan; i. Pencetakan sawah dan pembukaan lahan; j. Penyiapan lahan, pengupasan, penggalian, penambangan; k. Pertamanan; l. Stasiun transportasi darat; m. Bangunan sipil lainnya; n. Perbaikan/pemeliharaan, renovasi pada pekerjaan tersebut di atas.

3. Pekerjaan mekanikal, elektrikal, radio, telekomunikasi dan instrumentasi termasuk jaringannya, meliputi: a. Pekerjaan mekanikal dan elektrikal pada bangunan gedung dan industri; b. Transmisi kelistrikan dan gardu induk; c. Tata udara/AC; d. Pemasangan alat angkut; e. Power plant (pembangkitan); f. Perpipaan; g. Pekerjaan fasilitas perminyakan dan gas serta fasilitas lepas pantai; h. Sinyal dan telekomunikasi kereta api; i. Sentral telekomunikasi; j. Pemasangan instrumentasi; k. Pemasangan jaringan telekomunikasi;

Page 205: PROSPEKTUS - ADHI

183

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

6

l. Jaringan komunikasi; m. Perbaikan/pemeliharaan, renovasi pada pekerjaan tersebut di atas.

b) Kegiatan usaha Enginering Procurement dan Construction (EPC) dalam bidang: 1. Kelistrikan; 2. Telekomunikasi; 3. Perminyakan; 4. Agro industri; 5. Petrokimia; 6. Perbaikan/pemeliharaan, renovasi pada pekerjaan tersebut diatas.

c) Kegiatan usaha penyelenggaraan perkeretaapian :

1. Penyelenggaraan prasarana perkeretaapian, meliputi kegiatan : pembangunan prasarana, pengoperasian prasarana, perawatan prasarana dan pengusahaan prasarana;

2. Penyelenggaraan sarana perkeretaapian, meliputi kegiatan : pengadaan sarana, pengoperasian prasarana, perawatan prasarana dan pengusahaan prasarana.

d) Kegiatan usaha pariwisata bidang usaha penyediaan akomodasi, meliputi jenis usaha : hotel, bumi perkemahan, persinggahan caravan, villa, pondok wisata dan akomodasi lainnya.

e) Kegiatan usaha investasi dan/atau pengelolaan usaha di bidang prasarana/sarana dasar (Infrastruktur) termasuk jalan tol, industri energi baru dan terbarukan, industri konversi, industri konversi energi, industri pertambangan, dan industri lainnya.

f) Kegiatan usaha perencanaan dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, meliputi pekerjaan gedung, pekerjaan sipil, dan pekerjaan mekanikal dan elektrikal.

g) Kegiatan usaha pengukuran, penggambaran, perhitungan, dan penetapan biaya pekerjaan konstruksi yang meliputi pekerjaan sipil, pekerjaan gedung, pekerjaan mekanikal elektrikal (Quantity Surveying).

h) Kegiatan usaha jasa konsultasi manajemen, manajemen proyek konstruksi, rekayasa industri, enjinering, dan perencanaan.

i) Kegiatan usaha perdagangan. 1. Menjalankan usaha di bidang perdagangan bahan/komponen bangunan serta

peralatan konstruksi; 2. Perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan properti; 3. Perdagangan peralatan transmisi telekomunikasi; 4. Perdagangan yang berhubungan dengan usaha mekanikal; 5. Expor impor untuk menunjang usaha perdagangan umum lainnya;

Page 206: PROSPEKTUS - ADHI

184

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

7

6. Menjalankan usaha perdagangan umum lainnya.

j) Kegiatan usaha industri dan pabrikasi. 1. Industri dan pabrikasi bahan dan komponen produk jadi di bidang konstruksi

seperti suku cadang dan peralatan industri, karet dan plastik, beton dan keramik, metal dan logam, kayu, kimia;

2. Industri dan pabrikasi peralatan dan perlengkapan mekanikal dan kelistrikan untuk bangunan industri dan konstruksi;

3. Industri dan pabrikasi peralatan dan perlengkapan elektronik dan telekomunikasi; 4. Industri di bidang agro industri yang meliputi pabrik kelapa sawit, gula, biodiesel,

biothanol, biogas, dan biomass energi termasuk pengoperasian, produksi, pemeliharaan, serta pendistribusiannya;

5. Industri umum lainnya.

k) Melakukan usaha pengembang. 1. Properti, meliputi bidang perhotelan, apartemen, perkantoran, kawasan industri,

kawasan pariwisata, pengelolaan air bersih dan air limbah, sarana olah raga dan produksi lainnya;

2. Jasa agen properti; 3. Realti, meliputi penyediaan kawasan siap bangun, pengadaan perumahan,

pengelolaan kawasan perumahan.

l) Kegiatan usaha penyewaan dan penyediaan jasa dalam bidang peralatan konstruksi.

m) Kegiatan usaha jasa konsultasi bidang management operasi dan pemeliharaan kawasan properti dan realti.

n) Kegiatan usaha jasa dan teknologi informasi.

o) Kegiatan usaha konstruksi khusus.

p) Kegiatan usaha Instalasi bangunan gedung dan bangunan sipil.

q) Kegiatan usaha penyewaan alat konstruksi atau peralatan pembongkaran/penghancur bangunan dengan operator.

Selain kegiatan usaha utama sebagaimana tersebut diatas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk: a) Elektronik dan telekomunikasi yang menunjang usaha di atas; b) Building management; c) System development. Pengungkapan tentang maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan dalam Anggaran Dasar telah sesuai dengan angka 4 Peraturan Bapepam dan LK No.IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

Page 207: PROSPEKTUS - ADHI

185

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

8

Kami berpendapat bahwa Perseron telah menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan perijinan yang telah diperolehnya sehubungan dengan kegiatan usaha tersebut.

4. Berdasarkan Akta No.05 Tanggal 5 Agustus 2016 Jo.Daftar Pemegang Saham tanggal 28 Februari 2017, yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan per tanggal 28 Februari 2017 adalah sebagai berikut:

Permodalan Saham Nilai Nominal

(Rp.) Seri A Dwiwarna

@ Rp.100,00

Seri B @ Rp.100,00

Modal Dasar

1 - 100,00 - 5.439.999.999 543.999.999.900,00

Total 544.000.000.000,00 Modal Ditempatkan 1 - 100,00

- 3.560.849.375 356.084.937.500,00 Total 356.084.937.600,00

Modal Disetor 1 - 100,00 - 3.560.849.375 356.084.937.500,00

Total 356.084.937.600,00 Sisa Saham Dalam Portepel - 1.879.150.624 187.915.062.400,00

Total 187.915.062.400,00

Pemegang Saham Saham Nilai Nominal

(Rp.)

%

Seri A Dwiwarna

@ Rp.100,00

Seri B @ Rp.100,00

Negara Republik Indonesia 1 100,00 - 1.816.046.623 181.604.662.300,00

Total 181.604.662.400,00 51,00 Masyarakat - 1.744.802.752 174.480.275.200,00

Total 174.480.275.200,00 49,00 J u m l a h 1 - 100,00

- 3.560.849.375 356.084.937.500,00 Total 356.084.937.600,00 100,00

Riwayat struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sejak Penawaran Umum Berkelanjutan I, baik yang mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, adalah benar dan berkesinambungan serta telah dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan No.35 tanggal 21 Maret 2017,

dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, yang telah

Page 208: PROSPEKTUS - ADHI

186

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

9

diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.AHU-AH.01.03-0122268 tanggal 29 Maret 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0041539.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 29 Maret 2017, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :

D i r e k s i Direktur Utama : Budi Harto Direktur Keuangan dan Legal : Haris Gunawan Direktur Operasi I : Partha Sarathi Direktur Operasi II : Budi Saddewa Soedira Direktur Operasi III : Punjung Setya Brata Direktur SDM, Sistem dan Investasi : Bonafacius Estactius Purwo Adji Satmoko

Dewan K o m i s a r i s Komisaris Utama : Mochamad Fadjroel Rachman Komisaris : Bobby Achirul Awal Nazief Komisaris : Wicipto Setiadi Komisaris : Rildo Ananda Anwar Komisaris Independen : Hironimus Hilapok Komisaris Independen : Muchlis Rantoni Luddin

Kami berpendapat bahwa anggota Direksi dan Dewan Komisari Perseroan tersebut di atas telah diangkat secara sah sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik.

6. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.KEP.033/DK-AK/2014

tanggal 3 April 2014 tentang Pengangkatan Ketua Komite Audit PT Adhi Karya (Persero) Tbk Jis. (i) Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.Kep-004A/DK-AK/2017 tanggal 19 Januari 2017 tentang Pengangkatan Kembali Sdr.Mukti Wibowo Sebagai Anggota Komite Audit Perseroan; (ii) Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.KEP.066A/DK-AK/2016 tanggal 26 Mei 2016 tentang Pengangkatan Kembali Anggota Komite Audit PT Adhi Karya (Persero) Tbk, susunan anggota Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

Ketua : Muchlis R.Luddin (Komisaris Independen) Anggota : Syaiful

Anggota : Mukti Wibowo

Page 209: PROSPEKTUS - ADHI

187

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

10

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.014-6/287 tanggal 13 Oktober 2014 tentang Alih Tugas Pejabat Manajerial, Direksi Perseroan telah mengangkat Ki Syahgolang Permata sebagai Pjs.Sekertaris Perusahaan.

Pembentukan Komite Audit, Unit Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan Perseroan telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piaga Unit Audit Internal dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten Atau Perusahaan Publik. Sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini Perseroan belum membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. Berdasarkan Surat Pernyataan tertanggal 9 Mei 2017 yang ditandatangani oleh Komisaris Utama Perseroan, pelaksanaan fungsi Nominasi dan Remunerasi Perseroan dilaksanakan oleh Dewan Komisaris.

7. Perseroan telah memperoleh ijin-ijin yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usahanya, ijin-ijin untuk Divisi-divisi Konstruksi Perseroan untuk menjalankan kegiatan usahanya menginduk pada perijinan Perseroan dan Kantor Pusat dan ijin-ijin yang telah diperoleh tersebut sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini masih berlaku.

8. Aspek ketenagakerjaan Perseroan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, dimana dibidang ketenagakerjaan Perseroan telah memiliki Kesepakatan Kerja Bersama (KKB), mengikutsertakan seluruh karyawannya baik karyawan tetap maupun karyawan kontrak dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Kesehatan, telah melaksanakan ketentuan mengenai Upah Minimum Propinsi (UMP) dan/atau Upah Minimum Kabupate/Kota (UMK) Tahun 2017 yang berlaku di daerah-daerah dimana Kantor Pusat dan Divisi-Divisi Konstruksi Perseroan berada, telah melakukan pemenuhan Wajib Lapor Ketenagakerjaan.

9. Pemilikan dan/atau penguasaan harta kekayaan Perseroan baik berupa harta tetap maupun harta bergerak telah dilengkapi dengan dokumen kepemilikan yang sah menurut hukum dan kebiasaan hukum dan sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini tidak sedang dalam sengketa serta terdapat sejumlah harta tetap Perseroan yang sedang dijaminkan kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk , PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan atas jaminan tersebut telah dibebani Hak Tanggungan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Asset material Perseroan telah diasuransikan serta jumlah pertanggungannya memadai untuk mengganti obyek yang diasuransikan atau menutup resiko yang dipertanggungkan sebagaimana hal ini ditegaskan Perseroan dalam Surat Pernyataan Perseroan tanggal 31 Maret 2017.

Page 210: PROSPEKTUS - ADHI

188

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

11

Merek “adhi beyond construction” dengan No.Daftar 146943, yang telah habis masa perlindungan hukumnya pada tangal 23 Mei 2016, saat ini akan diajukan permohonan perpanjangan jangka waktu perlindungannya oleh Perseroan. Berdasarkan Pasal 35 Undang-Undang No.15 Tahun 2001 tentang Merek (“Undang-Undang Merek”), Pemilik Merek atau Kuasanya dapat mengajukan permohonan jangka waktu perlindungan Merek kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu perlindungan bagi Merek terdaftar dan berdasarkan Pasal 37 ayat 1 Undang-Undang Merek, diatur bahwa permohonan perpanjangan Merek ditolak oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual apabila permohonan tersebut tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud antara lain dalam Pasal 35 Undang-Undang Merek. Karenanya kami berpendapat bahwa permohonan perpanjangan jangka waktu perlindungan merek “adhi beyond construction” mempunyai konsekuensi hukum dapat ditolak oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual karena pengajuan permohonan perpanjangan jangka waktu perlindungannya yang telah melebihi jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 35 Undang-Undang Merek, kecuali Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual menentukan lain.

Sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini Perseroan belum memperoleh Sertifikat Merek dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual atas Merek “adhibeton” dengan No.Daftar D002013008667 dan Merek “adhi” dengan No.Daftar D002013008669. Berdasarkan Pasal 28 Undang-Undang Merek, Merek terdaftar mendapat perlindungan hukum untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak Tanggal Penerimaan (tanggal penerimaan permohonan yang telah memenuhi persyaratan administratif), karenanya kami berpendapat bahwa Merek “adhibeton” dengan No.Daftar D002013008667 dan Merek “adhi” dengan No.Daftar D002013008669 telah mendapat perlindungan hukum meskipun Sertifikat Merek belum diterima oleh Perseroan.

10. Pada tanggal Pendapat Hukum ini, Perseroan memiliki obligasi dan sukuk yang telah diterbitkan dan terutang kepada masyarakat yaitu : a. Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 yang akan jatuh tempo pada

tanggal 3 Juli 2017 untuk Seri A dan tanggal 3 Juli 2019 untuk Seri B dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 yang akan jatuh tempo pada tanggal 3 Juli 2017;

b. Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 yang akan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2018 untuk Seri A dan tanggal 15 Maret 2020 untuk Seri B dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 yang akan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2018.

Page 211: PROSPEKTUS - ADHI

189

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

12

11. Perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh Perseroan dengan pihak ketiga telah

ditandatangani secara sah oleh Perseroan dan mengikat Perseroan serta sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini masih berlaku, dan tidak terdapat negative covenant yang dapat membatasi hak-hak pemegang saham publik, khususnya hak untuk menerima deviden.

12. Berdasarkan hasil Uji Tuntas kami, Perseroan tidak sedang terlibat sebagai

pihak dalam perkara perdata, pidana, tata usaha negara, arbitrase, pajak, perkara kepailitan dan/atau penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), perselisihan hubungan industrial maupun pemutusan hubungan kerja, kecuali perkara-perkara sebagai berikut : (i) Perkara No.01/PDT.KPPU/2013/PN.JKT.TIM antara Perseroan selaku Terlapor III/Pemohon Keberatan II/Termohon Kasasi II dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) selaku Pemohon Kasasi; (ii) Perkara No.425/Pdt/G.ARB/2016/PN.Jkt.Sel antara Konsorsium Inti Karya Persada Tehnik-ADHI (IA-JO) selaku Termohon I dengan Pertamina EP selaku Pemohon, (iii)Perkara No.173/PDT.G/2016/PN.Bdg antara Perseroan selaku Penggugat dengan PT Cahaya Adiputra Sentosa selaku Tergugat, (iv) Perkara No.13/PKPU/2016/PN-Niaga.Sby antara Perseroan selaku Pemohon PKPU dengan PT Assa Land selaku Termohon PKPU dan (v) Perkara No.25/Pdt/Sus-PKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst antara Perseroan selaku Kreditur Konkuren dengan PT Grahalintas Properti selaku Termohon PKPU.

Berdasarkan hasil Uji Tuntas kami dan sebagaimana ditegaskan pula dalam Surat

Pernyataan Perseroan tanggal 31 Maret 2017 perkara yang dihadapi oleh Perseroan tersebut diatas tidak berpengaruh/berdampak negatif secara material terhadap jalannya kegiatan usaha dan/atau operasional Perseroan.

Berdasarkan hasil Uji Tuntas kami dan sebagaimana ditegaskan pula dalam Surat

Pernyataan masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tertanggal 31 Maret 2017, anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dalam jabatannya sebagai anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris maupun dalam kedudukannya sebagai pribadi, tidak sedang terlibat sebagai pihak dalam perkara perdata, pidana, tata usaha negara, arbitrase, pajak, perkara kepailitan dan/atau penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), perselisihan hubungan industrial maupun pemutusan hubungan kerja.

13. Perseroan memiliki penyertaan saham secara langsung pada (i) PT Adhi Persada

Properti (“APP”) dengan presentase sebesar 99,71% (sembilan puluh sembilan koma tujuh puluh satu persen) dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh APP ; (ii) PT Adhi Persada Beton (“APB”) dengan presentase sebesar 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh APB; (iii) PT Adhi Persada Gedung (“APG”) dengan presentase sebesar 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh APG; (iv) Adhi Multipower, Pte Ltd (“AMP”) dengan presentase sebesar 100% (seratus persen) dari modal saham AMP; (v) PT Jasa Marga Bali Tol (“JMBT”) dengan presentase sebesar 1% (satu persen) modal ditempatkan dan disetor penuh JMBT dan (vi) PT Trans-Pasific Petrochemical Indotama (“TPPI”) dengan

Page 212: PROSPEKTUS - ADHI

190

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

13

presentase sebesar 0,14% (nol koma empat belas persen) modal ditempatkan dan disetor penuh TPPI. Penyertaan saham Perseroan pada Entitas Anak telah dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan, serta tidak sedang dalam sengketa dan saham-saham Perseroan dalam Entitas Anak tidak sedang dijaminkan kepada pihak ketiga.

APP APP yang didirikan dengan nama PT Adhi Realty, adalah suatu badan hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas yang telah didirikan secara sah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Adhi Realty No. 1 tanggal 22 Mei 2002, dibuat di hadapan Chairunnisa Said Selenggang, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-15255.HT.01.01.TH.2002 tanggal 14 Agustus 2002, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan tanggal 9 Oktober 2002 dengan No.2104/BH.09.03/X/2002 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.93 tanggal 19 November 2002, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.14074, dan telah memperoleh ijin-ijin pokok yang diperlukan untuk menyelenggarakan kegiatan usahanya yang sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini perijinan tersebut masih berlaku. Perubahan Anggaran Dasar APP telah dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), namun demikian terdapat beberapa akta perubahan Anggaran Dasar APP yang belum diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia dan Tambahannya. Perubahan Anggaran Dasar APP yang belum diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia dan Tambahannya sudah efektif berlaku karena berdasarkan UUPT perubahan Anggaran Dasar mulai berlaku sejak diterbitkannya Keputusan Menteri mengenai persetujuan perubahan Anggaran Dasar atau sejak tanggal diterbitkannya surat penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar. Terhadap belum diumumkannya Anggaran Dasar dalam Berita Negara Republik Indonesia dan Tambahannya tersebut baik UUPT maupun Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tidak mengatur adanya sanksi atas hal tersebut. Pada tanggal Pendapat Hukum ini, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 43 tanggal 18 Juni 2015, dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No.AHU-0937736.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 22 Juni 2015, diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0944155 tanggal 22 Juni 2015 (untuk perubahan Pasal 4 ayat 2) dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan

Page 213: PROSPEKTUS - ADHI

191

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

14

No.AHU-3522536.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 22 Juni 2015, struktur permodalan dan susunan pemegang saham APP adalah sebagai berikut:

PERMODALAN

NILAI NOMINAL Rp.1.000.000,00 (SATU JUTA RUPIAH) PER SAHAM

SAHAM RUPIAH Modal Dasar 250.000 250.000.000.000,00 Modal Ditempatkan 247.343 247.343.000.000,00 Modal Disetor 247.343 247.343.000.000,00 Sisa Saham Dalam Portepel 2.657 2.657.000.000,00

PEMEGANG SAHAM NILAI NOMINAL Rp.1.000.000,00 (SATU JUTA

RUPIAH) PER SAHAM SAHAM RUPIAH %

PT Adhi Karya (Persero) Tbk 246.628 246.628.000.000,00 99,71 Koperasi Karyawan PT Adhi Realty 715 715.000.000,00 0,29 Jumlah 247.343 247.343.000.000,00 100,00

Riwayat struktur permodalan APP sejak Perseroan melakukan Penwaran Umum Berkelanjutan I, baik yang mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, adalah benar dan berkesinambungan serta telah dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar APP dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan telah melakukan penyertaan di APP sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan perundang-undangan yang berlaku. Pada tanggal Pendapat Hukum ini, berdasarkan Akta Keputusan Sirkuler Pemegang Saham No. 19 tanggal 15 Agustus 2016, dibuat dihadapan Etty Nugrahawati, S.H., Notaris di Kota Bekasi, yang diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0078677 tanggal 8 September 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0105235.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 8 September 2016, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris APP adalah sebagai berikut : Direksi Direktur Utama : Agus Sitaba Direktur Keuangan : Ary Sulistyo Vambudi Direktur : Pulung Prahasto Direktur : Wahyuni Sutantri Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Budi Saddewa Soediro Komisaris : BEP Adji Satmoko Komisaris : Pundjung Setya Brata

Page 214: PROSPEKTUS - ADHI

192

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

15

Komisaris

:

Nurul Kamali

Komisaris : Ki Syahgolang Permata

Masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris APP tersebut diatas telah diangkat secara sah sesuai dengan Anggaran Dasar APP dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan Akta No.43 Tanggal 18 Juni 2015, maksud dan tujuan APP ialah bergerak dalam bidang properti dan Real Estate dan untuk maksud dan tujuan tersebut APP melakukan usaha dalam bidang (i) pembangunan, yaitu pembangunan perkantoran, apartemen dan lain-lain, (ii) perdagangan, yaitu perdagangan yang berhubungan dengan usaha properti dan real estate, (iii) jasa, yaitu jasa agen properti dan real estate, jasa pengelolaan dan penyewaan gedung dan lain-lain.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas APP dapat melaksanakan kegiatan usaha termasuk kegiatan investasi sebagai berikut : i. Pembangunan

- Bertindak sebagai pengembang yang meliputi perencanaan, pelaksanaan pengawasan konstruksi beserta fasilitasnya, termasuk perencanaan pembangunan, mengerjakan pembebasan, pembukaan, pengurugan dan pemetaan lahan.

- Pemborongan pada umumnya (general contractor) yaitu pembangunan kawasan perumahan (Real Estate), rumah susun, kawasan industri (Industrial Estate), gedung, perkantoran dan apartemen, kondominium, kawasan perbelanjaan (mall dan plaza), rumah sakit, gedung pertemuan, rumah ibadah dan lain-lain.

- Pengembangan wilayah permukiman, yang meliputi pembangunan wilayah pedesaan perkotaan, industri dan parawisata serta wilayah transmigarasi dan usaha kegiatan lain yang terkait.

ii. Perdagangan yaitu perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan property yaitu penjualan dan pembelian bagunan rumah, gedung perkantoran, unit ruangan apartemen, ruangan kondominium, ruangan kantor dan ruangan pertokoan.

iii. Jasa - Jasa agen properti dan real estate, memberikan jasa informasi dan penjualan

bidang properti dan real estate serta kegiatan usaha terkait. - Jasa pengelolaan dan penyewaan gedung, perkantoran, taman hiburan/ rekreasi

dan kawasan berikat, pengelolaan parkir dan keamanan (satpam) serta bidang usaha terkait.

Pemilikan dan/atau penguasaan harta kekayaan APP baik berupa harta tetap (tanah dan/atau bangunan) maupun harta bergerak (kendaraan bermotor), telah dilengkapi dengan dokumen kepemilikan yang sah menurut hukum dan kebiasaan hukum, dan pada tanggal Pendapat Hukum ini terdapat sejumlah harta tetap APP yang saat ini sedang dijaminkan kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga

Page 215: PROSPEKTUS - ADHI

193

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

16

Tbk, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan penjaminan tersebut telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar APP dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. APP telah memenuhi ketentuan yang berlaku di bidang ketenagakerjaan termasuk diantaranya mengikutsertakan karyawannya baik karyawan tetap maupun karyawan kontrak dalam program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial Kesehatan, namun APP belum melaporkan kembali mengenai ketenagakerjaannya sebagaimana diwajibkan dalam Pasal 7 Ayat 1 Undang-Undang No.7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan (“Undang-Undang No.7 Tahun 1981”). Berdasarkan Pasal 10 Ayat 1 Undang-Undang No.7 Tahun 1981, pengusaha atau pengurus yang tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Ayat 1 Undang-Undang No.7 Tahun 1981, diancam dengan pidana kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda setinggi-tingginya Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah).

APP tidak sedang terlibat sebagai pihak dalam perkara perdata, pidana, tata usaha negara, arbitrase, pajak, perkara kepailitan dan/atau penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), perselisihan hubungan industrial maupun pemutusan hubungan kerja, kecuali untuk perkara-perkara sebagai berikut : (i) Perkara Perdata No.375/Pdt.G/2013/PN.Bks. tanggal 16 September 2013 antara Muslim Musa selaku Penggugat melawan Drs. Ir. Agus Hery Sutopo, Dkk selaku Tergugat I s/d III dan PT Adhi Persada Properti selaku Turut Tergugat, (ii) Perkara Perdata No.301/Pdt.G/2011/PN.Bks tanggal 3 Oktober 2011 antara Soenarsih (Ahli Waris Alm. A. Kustarto) selaku Penggugat melawan PT Adhi Karya cq PT Adhi Persada Properti selaku Tergugat I, Perum Otorita Jatiluhur selaku Tergugat II, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi selaku Tergugat III dan Nayat selaku Turut Tergugat, (iii) Perkara Perdata No.642/PDT.G/2013/PN.Jkt.Sel tanggal 1 November 2013 antara PT Bangun Makmur Sejati selaku Penggugat melawan PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku Tergugat I, PT Adhi Persada Properti selaku Tergugat II, Giri Sudaryono selaku Tergugat III, Rustamadji selaku Tergugat IV, (iv) 24 perkara antara Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jakarta Pusat selaku Penggugat melawan KSO Adhi Realty – Eden Capital selaku Tergugat.

Berdasarkan Surat Pernyataan APP tanggal 15 Maret 2017 perkara yang dihadapi oleh APP tersebut diatas tidak berpengaruh/berdampak negatif secara material terhadap kelangsungan usaha APP. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris APP dalam jabatannya sebagai anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris maupun dalam kedudukannya sebagai pribadi tidak sedang terlibat sebagai pihak dalam perkara perdata, pidana, tata usaha negara, arbitrase, pajak, perkara kepailitan dan/atau penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), perselisihan hubungan industrial maupun pemutusan hubungan kerja. Perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh APP dengan pihak ketiga telah ditandatangani secara sah oleh APP dan mengikat APP serta sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini masih berlaku.

Page 216: PROSPEKTUS - ADHI

194

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

17

APB APB adalah suatu badan hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas yang telah didirikan secara sah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Adhi Persada Beton No.13 tanggal 10 Desember 2013, dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito,S.H., Notaris di Jakarta 2013 (“Akta Pendirian”), yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia dengan Keputusan No.AHU-02108.AH.01.01.Tahun 2014 tanggal 16 Januari 2014 dan Didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0003813.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 16 Januari 2014, dan telah memperoleh ijin-ijin pokok yang diperlukan untuk menyelenggarakan kegiatan usahanya yang sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini perijinan tersebut masih berlaku. Sampai dengan Pendapat Hukum ini dikeluarkan, Anggaran Dasar APB yang termuat dalam Akta Pendirian belum mengalami perubahan.

Pada tanggal Pendapat Hukum ini, berdasarkan Akta Pendirian struktur permodalan dan susunan pemegang saham APB adalah sebagai berikut:

PERMODALAN

NILAI NOMINAL Rp.1.000.000,00 (SATU JUTA RUPIAH) PER SAHAM

SAHAM RUPIAH Modal Dasar 240.000 240.000.000.000,00 Modal Ditempatkan 60.000 60.000.000.000,00 Modal Disetor 60.000 60.000.000.000,00 Sisa Saham Dalam Portepel 180.000 180.000.000.000,00

PEMEGANG SAHAM NILAI NOMINAL Rp.1.000.000,00 (SATU JUTA

RUPIAH) PER SAHAM SAHAM RUPIAH %

PT Adhi Karya (Persero) Tbk 59.400 59.400.000.000,00 99,00 Koperasi Jasa Adhi Sejahtera 600 600.000.000,00 1,00 Jumlah 60.000 60.000.000.000,00 100,00

Sejak pendirian APB sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini struktur permodalan dan susunan pemegang saham APB sebagaimana tersebut diatas tidak mengalami perubahan. Pada tanggal Pendapat Hukum ini, berdasarkan Akta Keputusan Sirkuler Pemegang Saham No.29 tanggal 25 Januari 2017, dibuat dihadapan Jhon Edy Rahman,S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bekasi, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.AHU-AH.01.03-0032667 tanggal 25

Page 217: PROSPEKTUS - ADHI

195

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

18

Januari 2017 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No.AHU-0010432.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 25 Januari 2017, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris APB adalah sebagai berikut :

Direksi Direktur Utama : Rijanto Onggo Wahono Direktur Keuangan : M Ziad Choirin Direktur Produksi & Engineering

: Siswanto ST

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Pundjung Setya Brata Komisaris : Haris Gunawan Komisaris : Djoko Prabowo Komisaris : Wiyono Komisaris : R. Koorniawan Rohadi Purwo

Masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris APB tersebut diatas telah diangkat secara sah sesuai dengan Anggaran Dasar APB dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan Akta Pendirian, maksud dan tujuan APB ialah bergerak di bidang perindustrian, export-import dan perdagangan beton pracetak serta kegiatan usaha terkait. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas APB dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1) Menjalankan usaha industri beton pra-cetak beserta segala turunan produk-produk

beton lainnya. 2) Jasa pemasangan terkait dengan produk beton pracetak berserta segala turunan

produk-produk beton lainnya.

Perseroan telah melakukan penyertaan di APB sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Pemilikan dan/atau penguasaan harta kekayaan APB baik berupa harta tetap (tanah dan/atau bangunan) maupun harta bergerak (kendaraan bermotor), telah dilengkapi dengan dokumen kepemilikan yang sah menurut hukum dan kebiasaan hukum serta terdapat sejumlah harta tetap APB yang saat ini sedang dijaminkan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan penjaminan tersebut telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar APB dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 218: PROSPEKTUS - ADHI

196

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

19

APB telah memenuhi ketentuan yang berlaku di bidang ketenagakerjaan termasuk diantaranya mengikutsertakan karyawannya baik karyawan tetap maupun karyawan kontrak dalam program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial Kesehatan. APB tidak sedang terlibat sebagai pihak dalam perkara perdata, pidana, tata usaha negara, arbitrase, pajak, perkara kepailitan dan/atau penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), perselisihan hubungan industrial maupun pemutusan hubungan kerja, kecuali Perkara No.13/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN-Niaga.Sby antara PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku Pemohon PKPU dan PT Assa Land sebagai Termohon PKPU, dimana APB berkedudukan sebagai Kreditur Lain dalam perkara tersebut. Berdasarkan Surat Pernyataan APB tanggal 31 Maret 2017, perkara yang dihadapi oleh APB tersebut diatas tidak berpengaruh/berdampak negatif secara material terhadap kelangsungan usaha APB. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris APB dalam jabatannya sebagai anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris maupun dalam kedudukannya sebagai pribadi tidak sedang terlibat sebagai pihak dalam perkara perdata, pidana, tata usaha negara, arbitrase, pajak, perkara kepailitan dan/atau penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), perselisihan hubungan industrial maupun pemutusan hubungan kerja. Perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh APB dengan pihak ketiga telah ditandatangani secara sah oleh APB dan mengikat APB serta sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini masih berlaku. APG APG adalah suatu badan hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas yang telah didirikan secara sah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Adhi Persada Gedung No.14 tanggal 10 Desember 2013, dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito,S.H., Notaris di Jakarta (“Akta Pendirian”), yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No.AHU-02265.AH.01.01.Tahun 2014 tanggal 16 Januari 2014, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-00048081.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 16 Januari, telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.47 tanggal 13 Juni 2014 Tambahan No.10496, dan telah memperoleh ijin-ijin pokok yang diperlukan untuk menyelenggarakan kegiatan usahanya yang sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini perijinan tersebut masih berlaku. Sampai dengan Pendapat Hukum ini dikeluarkan, Anggaran Dasar APG yang termuat dalam Akta Pendirian belum mengalami perubahan.

Page 219: PROSPEKTUS - ADHI

197

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

20

Pada tanggal Pendapat Hukum ini, berdasarkan Akta Pendirian struktur permodalan dan susunan pemegang saham APG adalah sebagai berikut:

PERMODALAN

NILAI NOMINAL Rp.1.000.000,00 (SATU JUTA RUPIAH) PER SAHAM

SAHAM RUPIAH Modal Dasar 200.000 200.000.000.000,00 Modal Ditempatkan 50.000 50.000.000.000,00 Modal Disetor 50.000 50.000.000.000,00 Sisa Saham Dalam Portepel 150.000 150.000.000.000,00

PEMEGANG SAHAM NILAI NOMINAL Rp.1.000.000,00 (SATU JUTA

RUPIAH) PER SAHAM SAHAM RUPIAH %

PT Adhi Karya (Persero) Tbk 49.500 49.500.000.000,00 99,00 Koperasi Jasa Adhi Sejahtera 500 500.000.000,00 1,00 Jumlah 50.000 50.000.000.000,00 100,00

Sejak pendirian APG sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini struktur permodalan dan susunan pemegang saham APG sebagaimana tersebut diatas tidak mengalami perubahan. Pada tanggal Pendapat Hukum ini, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.58 tanggal 19 Agustus 2016, dibuat dihadapan Rosida Rajagukguk Siregar,S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Perubahan Data Perseroan No.AHU-AH.01.03-0073401 tanggal 22 Agustus 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-00972887.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 22 Agustus 2016, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :

Direksi Direktur Utama : Indra Syahruzza Direktur Keuangan : Adrianto Karyo Utomo Direktur : Harry Wibowo Direktur : Martinus Pauran Dewan Komisaris Komisaris Utama : Djoko Prabowo Komisaris : Haris Gunawan Komisaris : Budi Saddewa S Komisaris : B.E.P Adji Satmoko Komisaris : Tjatur Waskito Putro

Page 220: PROSPEKTUS - ADHI

198

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

21

Masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris APG tersebut diatas telah diangkat secara sah sesuai dengan Anggaran Dasar APG dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan Akta Pendirian, maksud dan tujuan APG ialah bergerak di bidang jasa konstruksi khususnya konstruksi bangunan high rise building. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas APG dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1) Berusaha dalam kegiatan usaha konstruksi, yang meliputi konstruksi seluruh sektor

pembangunan gedung, meliputi: pemborongan pada umumnya (general contractor) yaitu pembangunan hotel, rumah-susun, gedung kampus, gedung terminal, pelabuhan, perkantoran dan apartment, kondomunium, kawasan perbelanjaan (mal dan plaza), rumah sakit, gedung pertemuan dan lain-lain.

2) Penyelesaian konstruksi gedung dalam rangka penyelesaian bangunan gedung yang meliputi pengerjaan pemasangan kaca dan aluminium, pengerjaan lantai, dinding, peralatan saniter dan plafon, pengecetan, penyelesaian arsitektur dan dekorasi interior untuk pekerjaan sebagaimana dimaksud poin 1) diatas dan dekorasi ekterior seperti pertamanan serta kegiatan usaha terkait dan lain-lain.

3) Berusaha dalam pekerjaan design & build, pekerjaan mekanikal dan elektrikal yaitu: a) Pekerjaan mekanikal dan elektrikal pada bangunan gedung & industry; b) Tata udara/AC; c) Pemasangan alat angkut pada bangunan gedung; d) Perpipaan; e) Perbaikan/pemeliharaan, renovasi pada pekerjaan tersebut diatas.

Perseroan telah melakukan penyertaan di APG sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Pemilikan dan/atau penguasaan harta kekayaan APG baik berupa harta tetap (tanah dan/atau bangunan) maupun harta bergerak (kendaraan bermotor), telah dilengkapi dengan dokumen kepemilikan yang sah menurut hukum dan kebiasaan hukum dan tidak sedang dijaminkan kepada pihak ketiga. APG telah memenuhi ketentuan yang berlaku di bidang ketenagakerjaan termasuk diantaranya mengikutsertakan karyawannya baik karyawan tetap maupun karyawan kontrak dalam program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial Kesehatan.

APG tidak sedang terlibat sebagai pihak dalam perkara perdata, pidana, tata usaha negara, arbitrase, pajak, perkara kepailitan dan/atau penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), perselisihan hubungan industrial maupun pemutusan hubungan kerja, kecuali somasi yang dilayangkan oleh APB untuk : (i) Proyek The Convergence Indonesia (TCI) Main Contract & MEP Contract, dengan Pemberi Tugas adalah PT

Page 221: PROSPEKTUS - ADHI

199

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

22

Brown Generasi Asia (d/h PT Andika Multi Karya), yang saat ini dalam tahap Somasi I, dan (ii) Proyek One Sentosa Apartment, dengan Pemberi Tugas adalah PT Cenas rayaland, yang saat ini dalam tahap Somasi II.

Anggota Direksi dan Dewan Komisaris APG dalam jabatannya sebagai anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris maupun dalam kedudukannya sebagai pribadi tidak sedang terlibat sebagai pihak dalam perkara perdata, pidana, tata usaha negara, arbitrase, pajak, perkara kepailitan dan/atau penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), perselisihan hubungan industrial maupun pemutusan hubungan kerja. Perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh APG dengan pihak ketiga telah ditandatangani secara sah oleh APG dan mengikat APG serta sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini masih berlaku. AMP AMP adalah suatu badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum negara Singapura.

14. Dalam rangka Penawaran Umum “Obligasi Berkelanjutan II Adhi KaryaTahap I Tahun

2017” ini Perseroan telah memperoleh persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana ternyata dalam Surat Persetujuan Atas Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II Obligasi ADHI Tahun 2017 No.062/DK-AK/2017 tanggal 12 April 2017, dan wajib untuk melakukan pemberitahuan tertulis kepada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selaku para Kreditur Perseroan. Perseroan telah melakukan pemberitahuan tertulis kepada para Kreditur Perseroan tersebut, yaitu sebagai berikut : a. Pemberitahuan tertulis kepada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten Tbk (“BPD Jabar dan Banten”) sebagaimana ternyata dalam surat Perseroan kepada BPD Jabar dan Banten No.011-12/2017/014 tanggal 17 April 2017, Perihal : Pemberitahuan Menerbitkan Obligasi, yang diterima oleh BPD Jabar dan Banten pada tanggal 18 April 2017;

b. Pemberitahuan tertulis kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) sebagaimana ternyata dalam surat Perseroan kepada BNI No.011-8/2017/022 tanggal 17 April 2017, Perihal : Pemberitahuan Menerbitkan Obligasi, yang diterima oleh BNI pada tanggal 21 April 2017;

c. Pemberitahuan tertulis kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) sebagaimana ternyata dalam surat Perseroan kepada CIMB No.011-14/2017/002 tanggal 17 April 2017, Perihal : Pemberitahuan Menerbitkan Obligasi, yang diterima oleh CIMB pada tanggal 21 April 2017;

d. Pemberitahuan tertulis kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“SMI”) sebagaimana ternyata dalam surat Perseroan kepada SMI No.017-23/2017/015

Page 222: PROSPEKTUS - ADHI

200

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

23

tanggal 17 April 2017, Perihal : Pemberitahuan Menerbitkan Obligasi, yang diterima oleh SMI pada tanggal 21 April 2017; dan

e. Pemberitahuan tertulis kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) sebagaimana ternyata dalam surat Perseroan kepada Bank Mandiri No.011-1/2017/053.A tanggal 15 Maret 2017, Perihal : Pemberitahuan Menerbitkan Obligasi, yang diterima oleh Bank Mandiri pada tanggal 20 April 2017.

15. Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 ini tidak dijamin dengan

jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan bagi Pemegang Obligasi Obligasi Berkelanjutan II ADHI Tahap I Tahun 2017 sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Hak Pemegang Obligasi Obligasi Berkelanjutan II ADHI Tahap I Tahun 2017 adalah parpassu tanpa hak preferen dengan hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari.

16. Dalam rangka Penawaran Umum “Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun

2017” telah dibuat dan ditandatangani secara sah :

a. Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No.SP-00007/BEI.PP2/04-2017 tanggal 12 April 2017, oleh dan antara Perseroan dan PT Bura Efek Indonesia, yang dibuat dibawah tangan.

b. Akta Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Adhi

Karya Tahap I Tahun 2017 No.18 tanggal 17 April 2017 Jo. Akta Perubahan I (Pertama) Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 No.11 tanggal 12 Mei 2017 Jo. Akta Perubahan II (Kedua) Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 No.05 tanggal 9 Juni 2017, yang ketiganya dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H.,M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan;

c. Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I

Tahun 2017 No.19 tanggal 17 April 2017 Jo. Akta Perubahan I (Pertama) Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 No.12 tanggal 12 Mei 2017 Jo. Akta Perubahan II (Kedua) Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 No.06 tanggal 9 Juni 2017, oleh dan antara Perseroan selaku Emiten dan PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat, yang ketiganya dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H.,M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan (“Perjanjian Perwaliamanatan”);

d. Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II ADHI Tahap I Tahun 2017 No.20 tanggal 17 April 2017 Jo. Akta Perubahan I (Pertama) Perjanjian

Page 223: PROSPEKTUS - ADHI

201

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

24

Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II ADHI Tahap I Tahun 2017 No.13 tanggal 12 Mei 2017 Jo. Akta Perubahan II (Kedua) Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan II ADHI Tahap I Tahun 2017 No.07 tanggal 9 Juni 2017, oleh dan antara Perseroan selaku Emiten dan PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas selaku para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi, yang ketiganya dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H.,M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan;

e. Akta Pengakuan Hutang Obligasi Berkelanjutan II Adhi KaryaTahap I Tahun 2017

No.08 tanggal 9 Juni 2017, yang dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H.,M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan

f. Akta Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan II Adhi KaryaTahap I Tahun 2017 No.21 tanggal 17 April 2017, oleh dan antara Perseroan selaku Emiten dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia selaku Agen Pembayaran, yang keduanya dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H.,M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan;

g. Perjanjian tentang Pendaftaran Obligasi di KSEI No.SP-0034/PO/KSEI/0417 tanggal 17 April 2017 oleh dan antara Perseroan selaku Perusahaan Terdaftar dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), yang dibuat dibawah tangan;

Kami berpendapat bahwa perjanjian yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum “Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017, telah dibuat secara sah sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan bahwa Perjanjian Perwaliamanatan tersebut telah sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam-LK No.VI.C.4, Lampiran Keputusan Bapepam dan LK No.Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010 tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.

17. Perseroan dan Wali Amanat, sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini tidak memiliki

hubungan Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (“UUPM”) dan hubungan kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 Ayat (3) UUPM dan Peraturan Bapepam dan LK No.VI.C.3 tentang Hubungan Kredit Dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Emiten.

18. Perseroan dan PT.Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sampai dengan tanggal

Pendapat Hukum ini tidak memiliki hubungan Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

19. Sampai dengan tanggal pendapat hukum ini antara Perseroan dan PT BCA Sekuritas

selaku Penjamian Pelaksana Emisi dan Penjamin Emisi tidak memiliki hubungan Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM, sedangkan antara Perseroan dan PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi dan Penjamin Emisi memiliki hubungan Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM melalui kepemilikan saham Negara Republik Indonesia.

Page 224: PROSPEKTUS - ADHI

202

JUSUF INDRADEWA & PARTNERS Legal Consultants 018/SG-TJ-IR/II-G/VI/17

25

20. Sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan diungkapkan dalam

Prospektus dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan “Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017, dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan “Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017”, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi akan digunakan oleh Perseroan untuk : 1. Sebesar Rp.500.000.000.000,00 (lima ratus milyar Rupiah) digunakan untuk hal-hal

sebagai berikut : a. Sebesar Rp.375.000.000.000,00 (tiga ratus tujuh puluh lima milyar Rupiah) akan

digunakan untuk pelunasan Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Seri A yang akan jatuh tempo pada tanggal 3 Juli 2017; dan

b. Sebesar Rp.125.000.000.000,00 (seratus dua puluh lima milyar Rupiah) akan digunakan untuk pelunasan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I yang akan jatuh tempo pada tanggal 3 Juli 2017.

2. Sebesar Rp.800.000.000.000,00 (delapan ratus milyar Rupiah) oleh Perseroan akan

digunakan untuk penyertaan pada Entitas Anak, dengan informasi sebagai berikut : i. Perseroan memberikan penyertaan kepada APG sebesar Rp.500.000.000.000,00

(lima ratus milyar Rupiah), digunakan untuk menunjang proyek-proyek LRT dan proyek lainnya yang dikerjakan oleh APG.

ii. Perseroan memberikan penyertaan kepada APB sebesar Rp.300.000.000.000 (tiga ratus milyar Rupiah), digunakan untuk menunjang proyek-proyek LRT dan proyek lainnya yang dikerjakan oleh APB.

3. Sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja, yaitu sebagai modal kerja

operasional proyek LRT, TOD dan proyek-proyek lainnya. Jumlah minimum dana yang dapat diperoleh melalui Penawaran Umum berdasarkan keyakinan Perseroan adalah sebesar Rp.2.736.000.000.000 (dua trilyun tujuh ratus tiga puluh enam milyar Rupiah). Prioritas penggunaan dana oleh Perseroan adalah untuk pembayaran Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Seri A dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I, penyertaan pada Entitas Anak dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja. Dalam hal Obligasi yang ditawarkan tidak terjual sesuai rencana, maka Perseroan akan memanfaatkan pinjaman bank atau non bank lainnya.

Sesuai dengan Peraturan OJK No.30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, Perseroan berkewajiban menyampaikan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan “Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember kepada Wali Amanat dengan tembusan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat pada tanggal 15 (limabelas) bulan berikutnya setelah tanggal laporan sampai seluruh dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan “Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 telah direalisasikan.

Page 225: PROSPEKTUS - ADHI

203

Page 226: PROSPEKTUS - ADHI

204

XVI. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Page 227: PROSPEKTUS - ADHI

205

d1/February 14, 2012 paraf/sign:

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 Beserta Laporan Auditor Independen

Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

With Independent Auditors’ Report

Page 228: PROSPEKTUS - ADHI

206

Page 229: PROSPEKTUS - ADHI

207

Page 230: PROSPEKTUS - ADHI

208

Page 231: PROSPEKTUS - ADHI

209

Page 232: PROSPEKTUS - ADHI

210

Page 233: PROSPEKTUS - ADHI

211

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

1

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

*) Reklasifikasi Akun Lihat Catatan 49 Account Reclassification See Note 49 *)

Catatan/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ 1 Januari 2015/Notes December 31, 2016 December 31, 2015* January 1, 2015*

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan Setara Kas 3b, 4 3,364,910,489,288 4,317,347,903,384 811,411,723,393 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha 3c, 5 Trade Receivables

Pihak Berelasi 3u Related Parties(Setelah dikurangi penyisihan (Net off allowance forkerugian penurunan nilai impairment lossesRp20.844.269.866, Rp19.468.104.044, Rp20,844,269,866, Rp19.468.104.044, dan Rp19.468.104.044 per and Rp19.468.104.044 as of31 Desember 2016, 2015, dan 2014) 496,818,405,799 300,036,993,527 258,397,773,214 31 December 2016, 2015, and 2014)

Pihak Ketiga Third Parties(Setelah dikurangi penyisihan (Net off allowance forkerugian penurunan nilai impairment lossesRp202.226.821.993, Rp95.980.144.267, Rp202.226.821.993, Rp95.980.144.267, dan Rp120.978.670.867 per and Rp120.978.670.867 as of31 Desember 2016, 2015, dan 2014) 2,410,179,583,531 1,931,710,921,979 1,695,502,639,777 31 December 2016, 2015, and 2014)

Piutang Retensi 3c,3d, 6 Retention ReceivablesPihak Berelasi 3u 672,807,468,546 635,633,508,744 554,351,047,079 Related PartiesPihak Ketiga Third Parties

(Setelah dikurangi penyisihan (Net off allowance forkerugian penurunan nilai impairment lossesRp22.283.348.300, Rp22.283.348.300, Rp22,283,348,300, Rp22,283,348,300, dan Rp19.158.865.029 per and Rp19,158,865,029 as of31 Desember 2016, 2015, dan 2014) 391,223,339,468 444,010,342,275 387,394,876,486 December 31, 2016, 2015, and 2014)

Tagihan Bruto Pemberi Kerja 3c, 3e, 7 Gross Amount Due from CustomersPihak Berelasi 3u Related Parties

(Setelah dikurangi penyisihan (Net off allowance forkerugian penurunan nilai impairment lossesRp6.488.106.400, Rp6.488.106.400, Rp6.488.106.400, Rp6.488.106.400,dan Rp6.488.106.400 per and Rp6.488.106.400 as of31 Desember 2016, 2015, dan 2014) 1,974,754,155,951 973,087,318,057 1,187,417,011,461 December 31, 2016, 2015, and 2014)

Pihak Ketiga Third Parties(Setelah dikurangi penyisihan (Net off allowance for impairment losskerugian penurunan nilai Rp94.788.475.192, Rp83.356.068.940,Rp94.788.475.192, Rp83.356.068.940, and Rp153.032.797.750 as of dan Rp153.032.797.750 per December 31, 2016, 31 Desember 2016, 2015, dan 2014) 3,856,302,467,023 2,120,045,609,271 1,429,816,010,167 2015, and 2014)

Piutang Lain-lain 3c, 8 14,616,339,101 1,945,938,142 1,184,909,781 Other ReceivablesPersediaan 3g, 3i, 9 2,276,457,866,550 1,719,998,427,846 1,221,425,583,992 InventoriesUang Muka 10 192,951,529,361 175,336,623,395 183,607,503,710 Advance PaymentsBiaya Dibayar di Muka 3f, 3h, 11 338,921,423,028 1,216,509,049,102 814,053,429,715 Prepaid ExpensesPajak Dibayar di Muka 3v, 12a 751,956,201,422 857,435,799,861 622,516,778,227 Prepaid TaxesAset Lancar Lainnya 14 108,125,145,101 -- -- Other Current AssetsJumlah Aset Lancar 16,850,024,414,169 14,693,098,435,583 9,167,079,287,002 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETSAset Pajak Tangguhan 3v, 12d -- -- 14,733,917 Deffered Tax AssetsPiutang Lain-lain Jangka Panjang 3c, 8.b 6,344,005,940 4,450,962,217 35,189,208,656 Other Long-Term ReceivablesAset Real Estat 3i, 13b 744,015,538,151 47,757,602,787 5,132,984,482 Real Estate AssetsInvestasi pada Ventura Bersama 3j, 15 336,214,193,003 368,089,859,107 363,654,939,623 Investment in Joint VenturesProperti Investasi 3m, 16 Investment Properties

(Setelah dikurangi akumulasi (Net off accumulatedpenyusutan Rp31.227.508.092 depreciation Rp31,227,508,092Rp20.591.776.175, dan Rp20,591,776,175, andRp10.897.664.650 per 31 Desember Rp10,897,664,650 as of 31 December2016, 2015, dan 2014) 354,541,896,708 329,881,126,825 356,221,665,867 2016, 2015, and 2014)

Aset Tetap Fixed Assets(Setelah dikurangi akumulasi (Net off accumulatedpenyusutan Rp203.860.655.610 depreciation Rp203,860,655,610Rp148.087.843.309, dan Rp148,087,843,309, andRp117.053.716.557 per 31 Desember Rp117,053,716,557 as of 31 December2016, 2015, dan 2014) 3k, 17 1,459,815,811,733 1,099,426,730,319 496,095,844,221 2016, 2015, and 2014)

Investasi Jangka Panjang Lainnya 3c, 3l, 18 9,728,937,291 31,550,360,000 7,600,000,000 Other Long - Term InvestmentAset Lain-lain 19 334,751,162,284 186,808,438,041 27,893,020,506 Other AssetsJumlah Aset Tidak Lancar 3,245,411,545,110 2,067,965,079,295 1,291,802,397,272 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 20,095,435,959,279 16,761,063,514,879 10,458,881,684,274 TOTAL ASSETS

Page 234: PROSPEKTUS - ADHI

212

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

2

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

*) Reklasifikasi Akun Lihat Catatan 49 Account Reclassification See Note 49 *)

Catatan/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ 1 Januari 2015/Notes December 31, 2016 December 31, 2015* January 1, 2015*

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang Usaha 3c, 20 Trade Payables

Pihak Berelasi 3u 352,296,853,000 280,144,710,455 230,067,747,340 Related PartiesPihak Ketiga 8,072,777,267,106 6,209,164,863,814 4,693,144,962,075 Third Parties

Utang Bank dan Bank Loans andLembaga Keuangan Lainnya 21 2,344,158,690,960 1,115,499,100,000 658,000,000,000 Other Financial Institution

Utang Pajak 3v, 12b 387,638,614,371 435,488,344,468 279,847,706,524 Taxes PayableUang Muka Pemberi Kerja 22 731,705,536,299 692,207,413,831 494,513,341,101 Advances ReceiptsPendapatan Diterima di Muka 23 45,586,747,673 114,043,746,934 77,196,379,347 Unearned RevenuesBeban Akrual 24 351,922,306,484 326,019,655,515 353,848,926,719 Accrued ExpensesUtang Obligasi 3o, 27 374,855,721,333 -- -- Bond PayablesUtang Retensi 3q, 25 231,650,014,691 214,287,609,254 220,811,939,708 Retention PayablesUtang Sukuk 3p, 30 125,000,000,000 -- -- Sukuk PayablesLiabilitas Jangka Pendek Lainnya 26 26,777,795,197 27,606,570,064 33,187,953,318 Other Current Liab ilitiesJumlah Liabilitas Jangka Pendek 13,044,369,547,114 9,414,462,014,334 7,040,618,956,133 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABLITIESLiabilitas Pajak Tangguhan 3v, 12d 19,073,405,641 2,111,695,802 -- Deferred Tax LiailitiesUtang Retensi 25 9,835,252,983 11,413,752,457 7,034,546,407 Retention PayablesUang Muka Pemberi Kerja 22 80,215,745,439 84,453,499,926 48,155,670,181 Advances ReceiptsUtang Bank dan Bank Loans and

Lembaga Keuangan Lainnya 21 428,929,000,000 504,736,874,400 113,500,000,000 Other Financial InstitutionUtang Obligasi 3o, 27 874,095,288,938 1,248,298,729,988 1,247,628,720,991 Bond PayablesUtang Lain-lain 28 82,668,090 285,556,515 400,440,917 Other PayablesLiabilitas Imbalan Kerja 3w, 29 71,055,088,176 83,169,594,621 110,762,804,445 Liabilities for Employment BenefitsUtang Sukuk 30 125,000,000,000 250,000,000,000 250,000,000,000 Sukuk PayablesJumlah Liabilitas Jangka Panjang 1,608,286,449,267 2,184,469,703,709 1,777,482,182,941 Total Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 14,652,655,996,381 11,598,931,718,043 8,818,101,139,074 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS (1) EQUITYEkuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Owners

kepada Pemilik Entitas Induk of the Parent CompanyModal Saham - Nilai Nominal Capital Stock - Rp 100 par Value per

Rp 100 per Saham Modal Dasar Authorized Capital - 5.440.000.000 - 5.440.000.000 Saham Modal Shares Subscribed Ditempatkan dan Disetor Penuh and Paid Up Capital - 3.560.849.376 Saham 31 356,084,937,600 356,084,937,600 180,132,000,000 - 3.560.849.376 Shares

Tambahan Modal Disetor 32 2,588,834,418,817 2,587,944,479,627 50,004,090,079 Additional Paid in CapitalSelisih Transaksi dengan Difference in Transaction with

Pihak Non Pengendali 35 3,117,842,245 3,117,842,245 3,117,842,245 Non Controling Interest Saldo Laba 33 Retained Earnings

Ditentukan Penggunaannya 1,808,381,348,947 1,452,215,456,967 1,187,954,751,131 AppropriatedBelum Ditentukan Penggunaannya 216,064,887,564 366,299,149,999 238,170,606,371 Unappropriated

Komponen Ekuitas Lainnya 34, 49 Other Components of EquitySelisih Penjabaran Difference in Foreign Currency

Mata Uang Asing 2,388,664,810 2,547,059,748 1,751,501,902 TranslationKerugian Aktuarial Atas Actuarial Loss of Defined

Program Imbalan Pasti 3w, 29 (6,689,006,767) (28,629,474,845) (27,309,269,570) Benefits PlanSurplus Revaluasi Tanah 43 465,072,871,745 414,247,786,785 -- Surplus on Revaluation of Land

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Ownerskepada Pemilik Entitas Induk 5,433,255,964,961 5,153,827,238,126 1,633,821,522,158 of the Parent

Kepentingan Non Pengendali 35 9,523,997,937 8,304,558,710 6,959,023,043 Non Controlling InterestJUMLAH EKUITAS 5,442,779,962,898 5,162,131,796,836 1,640,780,545,201 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 20,095,435,959,279 16,761,063,514,880 10,458,881,684,275 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 235: PROSPEKTUS - ADHI

213

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

2

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

*) Reklasifikasi Akun Lihat Catatan 49 Account Reclassification See Note 49 *)

Catatan/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ 1 Januari 2015/Notes December 31, 2016 December 31, 2015* January 1, 2015*

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang Usaha 3c, 20 Trade Payables

Pihak Berelasi 3u 352,296,853,000 280,144,710,455 230,067,747,340 Related PartiesPihak Ketiga 8,072,777,267,106 6,209,164,863,814 4,693,144,962,075 Third Parties

Utang Bank dan Bank Loans andLembaga Keuangan Lainnya 21 2,344,158,690,960 1,115,499,100,000 658,000,000,000 Other Financial Institution

Utang Pajak 3v, 12b 387,638,614,371 435,488,344,468 279,847,706,524 Taxes PayableUang Muka Pemberi Kerja 22 731,705,536,299 692,207,413,831 494,513,341,101 Advances ReceiptsPendapatan Diterima di Muka 23 45,586,747,673 114,043,746,934 77,196,379,347 Unearned RevenuesBeban Akrual 24 351,922,306,484 326,019,655,515 353,848,926,719 Accrued ExpensesUtang Obligasi 3o, 27 374,855,721,333 -- -- Bond PayablesUtang Retensi 3q, 25 231,650,014,691 214,287,609,254 220,811,939,708 Retention PayablesUtang Sukuk 3p, 30 125,000,000,000 -- -- Sukuk PayablesLiabilitas Jangka Pendek Lainnya 26 26,777,795,197 27,606,570,064 33,187,953,318 Other Current Liab ilitiesJumlah Liabilitas Jangka Pendek 13,044,369,547,114 9,414,462,014,334 7,040,618,956,133 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABLITIESLiabilitas Pajak Tangguhan 3v, 12d 19,073,405,641 2,111,695,802 -- Deferred Tax LiailitiesUtang Retensi 25 9,835,252,983 11,413,752,457 7,034,546,407 Retention PayablesUang Muka Pemberi Kerja 22 80,215,745,439 84,453,499,926 48,155,670,181 Advances ReceiptsUtang Bank dan Bank Loans and

Lembaga Keuangan Lainnya 21 428,929,000,000 504,736,874,400 113,500,000,000 Other Financial InstitutionUtang Obligasi 3o, 27 874,095,288,938 1,248,298,729,988 1,247,628,720,991 Bond PayablesUtang Lain-lain 28 82,668,090 285,556,515 400,440,917 Other PayablesLiabilitas Imbalan Kerja 3w, 29 71,055,088,176 83,169,594,621 110,762,804,445 Liabilities for Employment BenefitsUtang Sukuk 30 125,000,000,000 250,000,000,000 250,000,000,000 Sukuk PayablesJumlah Liabilitas Jangka Panjang 1,608,286,449,267 2,184,469,703,709 1,777,482,182,941 Total Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 14,652,655,996,381 11,598,931,718,043 8,818,101,139,074 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS (1) EQUITYEkuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Owners

kepada Pemilik Entitas Induk of the Parent CompanyModal Saham - Nilai Nominal Capital Stock - Rp 100 par Value per

Rp 100 per Saham Modal Dasar Authorized Capital - 5.440.000.000 - 5.440.000.000 Saham Modal Shares Subscribed Ditempatkan dan Disetor Penuh and Paid Up Capital - 3.560.849.376 Saham 31 356,084,937,600 356,084,937,600 180,132,000,000 - 3.560.849.376 Shares

Tambahan Modal Disetor 32 2,588,834,418,817 2,587,944,479,627 50,004,090,079 Additional Paid in CapitalSelisih Transaksi dengan Difference in Transaction with

Pihak Non Pengendali 35 3,117,842,245 3,117,842,245 3,117,842,245 Non Controling Interest Saldo Laba 33 Retained Earnings

Ditentukan Penggunaannya 1,808,381,348,947 1,452,215,456,967 1,187,954,751,131 AppropriatedBelum Ditentukan Penggunaannya 216,064,887,564 366,299,149,999 238,170,606,371 Unappropriated

Komponen Ekuitas Lainnya 34, 49 Other Components of EquitySelisih Penjabaran Difference in Foreign Currency

Mata Uang Asing 2,388,664,810 2,547,059,748 1,751,501,902 TranslationKerugian Aktuarial Atas Actuarial Loss of Defined

Program Imbalan Pasti 3w, 29 (6,689,006,767) (28,629,474,845) (27,309,269,570) Benefits PlanSurplus Revaluasi Tanah 43 465,072,871,745 414,247,786,785 -- Surplus on Revaluation of Land

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Ownerskepada Pemilik Entitas Induk 5,433,255,964,961 5,153,827,238,126 1,633,821,522,158 of the Parent

Kepentingan Non Pengendali 35 9,523,997,937 8,304,558,710 6,959,023,043 Non Controlling InterestJUMLAH EKUITAS 5,442,779,962,898 5,162,131,796,836 1,640,780,545,201 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 20,095,435,959,279 16,761,063,514,880 10,458,881,684,275 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

3

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

*) Reklasifikasi Akun Lihat Catatan 49 Account Reclassification See Note 49 *)

Catatan/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/Notes December 31, 2016 December 31, 2015*

PENDAPATAN USAHA 3r, 36 11.063.942.850.707 9.389.570.098.578 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 3r, 37 9.948.797.443.385 8.414.925.778.081 COST OF REVENUESLABA KOTOR 1.115.145.407.322 974.644.320.497 GROSS PROFITS

Bagian Laba Ventura Bersama 3j, 38 69.424.391.857 32.079.515.472 Share of Profit of Joint VenturesLABA KOTOR SETELAH BAGIAN LABA GROSS PROFITS AFTER SHARE OF PROFIT

VENTURA BERSAMA 1.184.569.799.179 1.006.723.835.969 OF JOINT VENTURES

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSESPenjualan 3r, 39 (22.073.899.516) (19.579.158.970) SellingUmum dan Administrasi 3r, 39 (433.904.804.042) (375.914.412.800) Administrative and GeneralJUMLAH BEBAN USAHA (455.978.703.558) (395.493.571.770) TOTAL OPERATING EXPENSESLABA USAHA 728.591.095.621 611.230.264.199 PROFIT FROM OPERATION

Pendapatan (Beban) Lainnya - Bersih 3r, 41,49 141.990.592.775 271.578.852.855 Other Income (Charges) - NetBeban Keuangan 3r, 3s, 40 (257.959.232.782) (136.718.019.874) Financial ChargeLABA SEBELUM PAJAK 612.622.455.614 746.091.097.181 PROFIT BEFORE TAX

Pajak Kini 3r, 3v, 12c Current TaxesPajak Final (295.177.066.146) (280.605.947.320) Final TaxPajak Tidak Final (2.337.606.333) (459.601.855) Non Final Tax

Jumlah Beban Pajak Penghasilan (297.514.672.479) (281.065.549.175) Total Income Tax ExpensesLABA PERIODE BERJALAN 315.107.783.135 465.025.548.006 PROFIT FOR THE PERIOD

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK OTHER COMPREHENSIVE INCOME AFTER TAXPos-pos yang Tidak Akan Item that Will Not Be Reclassified

Direklasifikasi ke Laba Rugi Subsequently to Profit or LossKeuntungan (Kerugian) Aktuarial atas Actuarial Gain (Loss) of Defined

Program Imbalan Pasti 3w, 29 21.940.468.078 (1.320.205.275) Benefit PlansSurplus Revaluasi Tanah 43 67.766.779.946 414.253.053.435 Surplus on Revaluation of Land

89.707.248.024 412.932.848.160Pos-pos yang Akan Direklasifikasi Item that Will Be Reclassified Subsequently

ke Laba Rugi to Profit or LossSelisih Penjabaran Mata Uang Asing 3t (158.394.938) 795.557.846 Difference in Foreign Currency TranslationPENGHASILAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 404.656.636.221 878.753.954.011 COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD

LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PROFIT ATTRIBUTABLE TO Pemilik Entitas Induk 42 313.451.016.555 463.685.278.990 Owner of The ParentKepentingan Non Pengendali 35 1.656.766.580 1.340.269.016 Non Controlling Interest

JUMLAH 315.107.783.135 465.025.548.006 TOTAL

LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT COMPREHENSIVE INCOMEDIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO

Pemilik Entitas Induk 402.999.869.641 877.408.418.344 Owner of The ParentKepentingan Non Pengendali 1.656.766.580 1.345.535.668 Non Controlling Interest

JUMLAH 404.656.636.221 878.753.954.012 TOTAL

LABA PER SAHAM DASAR 3y, 42 88,03 202,83 BASIC EARNING PER SHARE

Page 236: PROSPEKTUS - ADHI

214

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accom

panying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

consolidated financial statements

4

PT AD

HI K

AR

YA (Persero) Tbk

DA

N EN

TITAS A

NA

K

LAPO

RA

N PER

UB

AH

AN

EKU

ITAS K

ON

SOLID

ASIA

N

Untuk Tahun-tahun yang B

erakhir 31 Desem

ber 2016 dan 2015 (D

isajikan dalam R

upiah Penuh, K

ecuali Dinyatakan Lain)

PT AD

HI K

AR

YA (Persero) Tbk

AN

D SU

BSID

IAR

IES C

ON

SOLID

ATED

STATEM

ENTS O

F CH

AN

GES IN

EQU

ITY For the Y

ears Ended D

ecember 31, 2016 and 2015

(Expressed in Full A

mount of R

upiah, Unless O

therwise S

tated)

*) Reklasifikasi A

kun Lihat Catatan 49

Account R

eclassification See N

ote 49 *)

Catatan/Selisih

DitentukanBelum Ditentukan

Selisih Keuntungan(Kerugian)

SurplusNotes

TransaksiPenggunaannya/

Penggunaannya/Penjabaran

Aktuarial atasRevaluation

dengan PihakAppropriated

Unappropriated Laporan Keuangan

Program ImbalanTanah/

Non Pengendali/Dalam Valuta

Pasti/Surplus on

Difference inAsing/

ActuarialRevaluation of

KepentinganModal Saham/

Tambahan ModalTransaction

Exchange on Gain(Loss)

LandNon-Pengendali/

Jumlah Ekuitas/Capital

Disetor/AdditionalWith Non Controling

Translation ofof Defined

Jumlah/Non-Controling

TotalStock

Paid In CapitalInterest

Financial StatementsBenefits Plants

TotalInterest

Equity

SALDO PER 31 DESEMBER 2014180.132.000.000

50.004.090.0793.117.842.245

1.187.954.751.131238.170.606.371

1.751.501.902(27.309.269.570)

--1.633.821.522.158

6.959.023.0431.640.780.545.201

BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014

Laba Tahun Berjalan33

----

----

463.685.278.990--

----

463.685.278.9901.340.269.016

465.025.548.006Profit For The Year

Komponen Ekuitas lainnya--

----

----

795.557.846(1.320.205.275)

414.247.786.785

413.723.139.3565.266.651

413.728.406.007Others Equity Component

Dana Cadangan--

----

264.260.705.836(264.260.705.836)

--

----

----

--General Reserve

Dividen Tunai33

----

----

(64.814.602.280)

----

--(64.814.602.280)

--

(64.814.602.280)

Cash DividendsPenawaran Saham Terbatas

33175.952.937.600

2.537.940.389.548--

----

----

--2.713.893.327.148

--2.713.893.327.148

Subcribed Share CapitalProgram Kemitraan dan

33Partnership and Environment

Bina Lingkungan33

----

----

(6.481.427.246)

----

--(6.481.427.246)

--

(6.481.427.246)

Development ProgramSALDO PER 31 DESEMBER 2015

356.084.937.6002.587.944.479.627

3.117.842.2451.452.215.456.967

366.299.149.9992.547.059.748

(28.629.474.845)414.247.786.785

5.153.827.238.1268.304.558.710

5.162.131.796.836BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015

Laba Komprehensif Tahun Berjalan33

----

----

313.451.016.555--

----

313.451.016.5551.656.766.580

315.107.783.135Total Comprehensive Income for the Year

Komponen Ekuitas lainnya33

--889.939.190

--(14.133.171.821)

----

21.940.468.078

50.825.084.96059.522.320.407

(230.663.029)59.291.657.378

Others Equity ComponentDana Cadangan

33--

----

370.299.063.801(370.299.063.801)

----

----

----

General ReserveDividen Tunai

33--

----

--(93.386.215.189)

--

----

(93.386.215.189)

--(93.386.215.189)

Cash Dividends

Selisih Penjabaran Laporan Keuangan33

----

----

--(158.394.938)

--

--(158.394.938)

(206.664.324)

(365.059.262)

Difference in Foreign Currency Translation

SALDO PER 31 DESEMBER 2016356.084.937.600

2.588.834.418.8173.117.842.245

1.808.381.348.947216.064.887.564

2.388.664.810(6.689.006.767)

465.072.871.7455.433.255.964.961

9.523.997.9375.442.779.962.898

BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to the Owners of the Parent

Saldo Laba/Komponen Ekuitas Lainnya/

Retained Earning*Others Components of Equity*

214

Page 237: PROSPEKTUS - ADHI

215

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements 5

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

For the Years Ended December 31, 2016 and 2015

(Expressed in Full Amount of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/Notes2 December 31, 2016 December 31, 2015

RARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan Kas dari Pelanggan 5, 6, 7, 36, 38 7.620.105.492.961 8.782.214.889.020 Cash Receipts from CustomersPenerimaan Bunga 41 162.541.568.112 50.306.195.851 Received from InterestPenerimaan Restitusi Pajak 12 483.457.861.714 6.381.348.428 Received from Tax RefundsTotal Penerimaan 8.266.104.922.787 8.838.902.433.299 Total Cash Receipts

Pembayaran Kepada Pemasok dan Beban lainnya 20, 37 (9.264.876.745.848) (7.856.064.226.919) Payment to Suppliers and Other ExpensesPembayaran Kepada Karyawan 39 (257.846.747.364) (229.466.523.817) Payment to EmployeesPembayaran Beban Pinjaman 40 (317.449.771.839) (228.078.693.423) Payment for Loans ExpensesPembayaran Pajak Penghasilan 12 (284.905.201.461) (284.240.647.501) Income Tax PaidTotal Pengeluaran (10.125.078.466.512) (8.597.850.091.660) Total Cash Payments

Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi (1.858.973.543.725) 241.052.341.639 Net Cash Flow Use in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESHasil Penjualan Aset Tetap 17 1.391.060.000 280.000.000 Proceeds from Fixed Asets DisposalPelepasan (Penempatan)Investasi Jangka Panjang 18 124.340.919.897 (23.950.360.000) Disposal (Placement) of Others Long Term InvestmentPerolehan Aset Tetap 17 (369.537.917.404) (200.332.698.587) Acquisition of Fixed Assets

Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (243.805.937.507) (224.003.058.587) Net Cash Flow Use in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan Pinjaman Bank dan Received from Bank Loans and

Lembaga Keuangan lain 21 4.400.992.922.960 1.850.263.608.995 Financial InstitutionPembayaran Biaya Emisi Saham 31 -- (30.972.499.410) Payment of Shares Issuance CostPenerimaan Tambahan Setoran Modal 32 889.939.190 2.744.865.826.560 Receipt from Additional Paid in CapitalPembayaran Pinjaman Bank dan Payment for Bank Loans and

Lembaga Keuangan lain 21 (3.153.141.206.400) (1.000.857.625.598) Financial InstitutionPenambahan (Pembayaran) Utang Addition (Payment)

Pembelian Kendaraan 17 (1.840.779.216) (2.320.826.236) of Vehicle Purchase DebtPembayaran Kepada Unit Program Kemitraan Payment to Partnership and Environment

dan Bina Lingkungan 39 (3.014.510.000) (6.481.427.246) and Development ProgramPembayaran Dividen 33 (93.385.904.460) (64.814.602.280) Payment of Dividen

Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 1.150.500.462.074 3.489.682.454.785 Net Cash Flow Provided by Financing ActivitiesKenaikan (Penurunan)Neto Kas dan Setara Kas (952.279.019.158) 3.506.731.737.837 Net Increase (Decrease)of Cash and Cash EquivalentsKAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

PADA AWAL TAHUN 4.317.347.903.384 811.411.723.393 BEGINNING OF YEARPengaruh Selisih Kurs - Bersih (158.394.938) (795.557.846) Effect in Foreign Exchange - Net

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 3.364.910.489.288 4.317.347.903.384 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Saldo Kas dan Setara Kas terdiri dari: 4 Cash and Cash Equivalents consist of:Kas 47.829.698.754 112.728.558.044 Cash on HandBank 610.580.790.534 589.619.345.340 Cash in BanksDeposito Berjangka 2.706.500.000.000 3.615.000.000.000 Time Deposits

Jumlah 3.364.910.489.288 4.317.347.903.384 Total

Page 238: PROSPEKTUS - ADHI

216

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

1. UMUM 1. 1. GENERAL

1.a Pendirian Perusahaan 1.a The Company’s Establishment Nama Adhi Karya untuk pertama kalinya tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja tanggal 11 Maret 1960. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 65 tahun 1961 Adhi Karya ditetapkan menjadi Perusahaan Negara Adhi Karya. Pada tahun itu juga, berdasarkan PP yang sama Perusahaan Konstruksi bekas milik Belanda yang telah dinasionalisasikan, yaitu Associate NV, dilebur ke dalam Perusahaan.

The name of Adhi Karya for the first time was stated in Decree of the Minister of Public Works and Labor on March 11, 1960. Subsequently, based on Government Regulation (GR) No. 65 of 1961, Adhi Karya was determined as a State Owned Company Adhi Karya. In the same year, based on the same GR, a former Dutch-owned construction Company that has been nationalized, Associate NV, was merged into the Company.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 1 tanggal 1 Juni 1974 dari Kartini Mulyadi, SH., yang telah diubah dengan akta No. 2 tanggal 3 Desember 1974 dari notaris yang sama. Akta Pendirian ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/5/13 tanggal 17 Januari 1975, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 85 tanggal 24 Oktober 1975, Tambahan No. 600.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (“The Company”) was established under a Notarial Deed No. 1 dated June 1, 1974 of Kartini Mulyadi, SH., which has been amended by deed No. 2 dated December 3, 1974 from the same notary. This Deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No. Y.A.5/5/13 dated January 17, 1975, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 85 dated October 24, 1975, Supplement No. 600.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 05 tanggal 5 Agustus 2016 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No: AHU-AH.01.03-0077404.

The Articles of Association of the Company have been amended several times, most recently by Deed No. 05 dated August 5, 2016 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decree of the Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia No: AHU-AH.01.03-0077404.

Ruang lingkup bidang usaha Perusahaan meliputi: a. Konstruksi; b. Konsultasi manajemen dan rekayasa

industri (Engineering Procurement and Construction/EPC);

c. Penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian;

d. Investasi, perdagangan umum, jasa pengadaan barang, industri pabrikasi beton pracetak (precast), jasa dalam bidang teknologi informasi, dan agro industri; dan

e. Properti, hotel, dan real estat.

The Company’s scope of business comprises of: a. Construction; b. Management consultation and

Industrial engineering (Engineering Procurement and Construction/EPC);

c. Implementation of railway infrastructure;

d. Investment, general trading, procurement services, manufacturing (precast), services in information technology, real estate and agro-industry;

e. Property, hotel, and real estate. 1.

Saat ini kegiatan utama Perusahaan dan entitas anak (bersama-sama disebut sebagai Grup) dalam bidang konstruksi, EPC, properti, real estat, investasi infrastruktur, penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian, jasa pengadaan barang dan hotel. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tanggal 11 Maret 1960.

Currently the main activities of the Company and its subsidiaries (collectively referred as the Group) in the field of construction, EPC, property, real estate, infrastructure investment, the implementation of railway infrastructure and facilities, procurement of goods and hotel services. The Company started its commercial operations on March 11, 1960.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

1. UMUM (Lanjutan) 2. 1. GENERAL (Continued)

1.a Pendirian Perusahaan (Lanjutan) 1.a The Company’s Establishment (Continued)

Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Jalan Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta. Pemerintah Negara Republik Indonesia adalah pemegang saham utama dari Grup.

The Company’s head office is located at Jalan Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta. Government of the Republic of Indonesia is the ultimate share holder of the Group.

1.b Penawaran Umum Efek Perusahaan 1.b Public Offering of the Company’s

Securities Saham Shares Modal disetor Perusahan semula Rp 275.000, terdiri atas 275 Saham Prioritas sesuai dengan Akta Notaris Kartini Muljadi, SH. Nomor 1 tanggal 1 Juni 1974. Kemudian sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 1 Pebruari 1993 serta Akta Notaris Imas Fatimah, SH. Nomor 109 tanggal 19 Maret 1993, modal dasar perusahaan menjadi sebesar Rp 70.000.000 terdiri dari 14.000 Saham Prioritas dan 56.000 Saham Biasa, masing-masing dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- per lembar (Rupiah penuh). Jumlah modal disetor adalah seluruh Saham Prioritas sebanyak 14.000 lembar atau sejumlah Rp 14.000.000.

The initial paid in capital of the Company was Rp275,000 divided into 275 preferred shares; refering to the Notarial Deed No. 1 dated June 1, 1974, of Mrs. Kartini Muljadi, SH. Subsequently, on the decision of the Extraordinary General Shareholders’ Meeting on February 1, 1993 as was documented in the Notarial Deed No.109 dated March 19, 1993 of Mrs. Imas Fatimah, SH, the authorized capital was increased to Rp 70,000,000 consist of 14.000 preferred shares and 56.000 ordinary shares of Rp1,000,000,- (full amount) nominal each. The 14,000 preferred shares are wholly paid-in equal to Rp14,000,000.

Perubahan tahun 1998 Changes in 1998 Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Januari 1998 mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan (Persero) yang kemudian disahkan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH. Nomor 1 tanggal 1 April 1998. Struktur modal di atas telah berubah sehingga modal dasar Perusahaan menjadi Rp280.000.000 yang terdiri dari 280.000 lembar saham masing-masing bernilai Rp1.000.000, (Rupiah penuh), telah ditempatkan dan disetor penuh oleh negara sebanyak Rp70.000.000.

Based on taken in the Extraordinary Shareholders’ Meeting on January 8, 1998, and Notarized in the Notarial Deed No.1 dated April 1, 1998 of Mrs. Imas Fatimah, SH. In relation to changes in the Company’s Article Association, the authorized capital was increased to Rp280,000,000,000 divided into 280,000 shares of Rp1,000,000 (full amount) nominal each. The authorized capital, Rp70,000,000 were subscribed and paid-in by the Republic of Indonesia’s government.

Perubahan tahun 2003 Changes in 2003 Penyertaan modal berupa tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Iskandarsyah No. 65A dan 65B. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 tanggal 18 Februari 1998, Pemerintah selaku pemegang saham menetapkan penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham perusahaan.

The balance is additional capital investment in form of land and building located at Jl. Iskandarsyah No. 65A and 65B. In the reference to the Government Regulation no.25 dated January 18, 1998, the Government, in the capacity as the shareholder, determined to transfer the investment into the Company’s share capital.

Page 239: PROSPEKTUS - ADHI

217

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

1. UMUM 1. 1. GENERAL

1.a Pendirian Perusahaan 1.a The Company’s Establishment Nama Adhi Karya untuk pertama kalinya tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja tanggal 11 Maret 1960. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 65 tahun 1961 Adhi Karya ditetapkan menjadi Perusahaan Negara Adhi Karya. Pada tahun itu juga, berdasarkan PP yang sama Perusahaan Konstruksi bekas milik Belanda yang telah dinasionalisasikan, yaitu Associate NV, dilebur ke dalam Perusahaan.

The name of Adhi Karya for the first time was stated in Decree of the Minister of Public Works and Labor on March 11, 1960. Subsequently, based on Government Regulation (GR) No. 65 of 1961, Adhi Karya was determined as a State Owned Company Adhi Karya. In the same year, based on the same GR, a former Dutch-owned construction Company that has been nationalized, Associate NV, was merged into the Company.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 1 tanggal 1 Juni 1974 dari Kartini Mulyadi, SH., yang telah diubah dengan akta No. 2 tanggal 3 Desember 1974 dari notaris yang sama. Akta Pendirian ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/5/13 tanggal 17 Januari 1975, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 85 tanggal 24 Oktober 1975, Tambahan No. 600.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (“The Company”) was established under a Notarial Deed No. 1 dated June 1, 1974 of Kartini Mulyadi, SH., which has been amended by deed No. 2 dated December 3, 1974 from the same notary. This Deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No. Y.A.5/5/13 dated January 17, 1975, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 85 dated October 24, 1975, Supplement No. 600.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 05 tanggal 5 Agustus 2016 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No: AHU-AH.01.03-0077404.

The Articles of Association of the Company have been amended several times, most recently by Deed No. 05 dated August 5, 2016 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decree of the Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia No: AHU-AH.01.03-0077404.

Ruang lingkup bidang usaha Perusahaan meliputi: a. Konstruksi; b. Konsultasi manajemen dan rekayasa

industri (Engineering Procurement and Construction/EPC);

c. Penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian;

d. Investasi, perdagangan umum, jasa pengadaan barang, industri pabrikasi beton pracetak (precast), jasa dalam bidang teknologi informasi, dan agro industri; dan

e. Properti, hotel, dan real estat.

The Company’s scope of business comprises of: a. Construction; b. Management consultation and

Industrial engineering (Engineering Procurement and Construction/EPC);

c. Implementation of railway infrastructure;

d. Investment, general trading, procurement services, manufacturing (precast), services in information technology, real estate and agro-industry;

e. Property, hotel, and real estate. 1.

Saat ini kegiatan utama Perusahaan dan entitas anak (bersama-sama disebut sebagai Grup) dalam bidang konstruksi, EPC, properti, real estat, investasi infrastruktur, penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian, jasa pengadaan barang dan hotel. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tanggal 11 Maret 1960.

Currently the main activities of the Company and its subsidiaries (collectively referred as the Group) in the field of construction, EPC, property, real estate, infrastructure investment, the implementation of railway infrastructure and facilities, procurement of goods and hotel services. The Company started its commercial operations on March 11, 1960.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

1. UMUM (Lanjutan) 2. 1. GENERAL (Continued)

1.a Pendirian Perusahaan (Lanjutan) 1.a The Company’s Establishment (Continued)

Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Jalan Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta. Pemerintah Negara Republik Indonesia adalah pemegang saham utama dari Grup.

The Company’s head office is located at Jalan Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta. Government of the Republic of Indonesia is the ultimate share holder of the Group.

1.b Penawaran Umum Efek Perusahaan 1.b Public Offering of the Company’s

Securities Saham Shares Modal disetor Perusahan semula Rp 275.000, terdiri atas 275 Saham Prioritas sesuai dengan Akta Notaris Kartini Muljadi, SH. Nomor 1 tanggal 1 Juni 1974. Kemudian sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 1 Pebruari 1993 serta Akta Notaris Imas Fatimah, SH. Nomor 109 tanggal 19 Maret 1993, modal dasar perusahaan menjadi sebesar Rp 70.000.000 terdiri dari 14.000 Saham Prioritas dan 56.000 Saham Biasa, masing-masing dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- per lembar (Rupiah penuh). Jumlah modal disetor adalah seluruh Saham Prioritas sebanyak 14.000 lembar atau sejumlah Rp 14.000.000.

The initial paid in capital of the Company was Rp275,000 divided into 275 preferred shares; refering to the Notarial Deed No. 1 dated June 1, 1974, of Mrs. Kartini Muljadi, SH. Subsequently, on the decision of the Extraordinary General Shareholders’ Meeting on February 1, 1993 as was documented in the Notarial Deed No.109 dated March 19, 1993 of Mrs. Imas Fatimah, SH, the authorized capital was increased to Rp 70,000,000 consist of 14.000 preferred shares and 56.000 ordinary shares of Rp1,000,000,- (full amount) nominal each. The 14,000 preferred shares are wholly paid-in equal to Rp14,000,000.

Perubahan tahun 1998 Changes in 1998 Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Januari 1998 mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan (Persero) yang kemudian disahkan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH. Nomor 1 tanggal 1 April 1998. Struktur modal di atas telah berubah sehingga modal dasar Perusahaan menjadi Rp280.000.000 yang terdiri dari 280.000 lembar saham masing-masing bernilai Rp1.000.000, (Rupiah penuh), telah ditempatkan dan disetor penuh oleh negara sebanyak Rp70.000.000.

Based on taken in the Extraordinary Shareholders’ Meeting on January 8, 1998, and Notarized in the Notarial Deed No.1 dated April 1, 1998 of Mrs. Imas Fatimah, SH. In relation to changes in the Company’s Article Association, the authorized capital was increased to Rp280,000,000,000 divided into 280,000 shares of Rp1,000,000 (full amount) nominal each. The authorized capital, Rp70,000,000 were subscribed and paid-in by the Republic of Indonesia’s government.

Perubahan tahun 2003 Changes in 2003 Penyertaan modal berupa tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Iskandarsyah No. 65A dan 65B. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 tanggal 18 Februari 1998, Pemerintah selaku pemegang saham menetapkan penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham perusahaan.

The balance is additional capital investment in form of land and building located at Jl. Iskandarsyah No. 65A and 65B. In the reference to the Government Regulation no.25 dated January 18, 1998, the Government, in the capacity as the shareholder, determined to transfer the investment into the Company’s share capital.

Page 240: PROSPEKTUS - ADHI

218

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

1. UMUM (Lanjutan) 2. 1. GENERAL (Continued)

1.b Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan)

1.b Public Offering of the Company’s Securities (Continued)

Dan berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP-289/MBU/2003 mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan (Persero) yang kemudian disahkan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH. Nomor 35 tanggal 18 Nopember 2003. Modal disetor lainnya sebesar Rp4.925.102 ditambahkan ke dalam modal saham disetor.

By the decision of the Minister of State-Owned Enterprise, on behalf of the Extraordinary General Shareholders Meeting, on November 17, 2003 No. KEP–289/MBU/2003, changes in the Company’s Article Association, as authorized with the Notarial Deed No. 35 dated November 18, 2003 of Mrs. Imas Fatimah, SH the balance was added to the paid-in capital amount to Rp4,925,102.

1. Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP-289/MBU/2003 mengenai Perubahan anggaran Dasar Perusahaan (Persero) yang kemudian disahkan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH. Nomor 35 tanggal 18 Nopember 2003. Struktur modal diatas telah berubah, sehingga modal dasar Perusahaan menjadi Rp544.000.000, yang terdiri dari 5.440.000.000 lembar saham masing-masing bernilai Rp100,- (Rupiah penuh), telah ditempatkan dan disetor penuh oleh negara sebanyak Rp136.000.000. Penambahan modal disetor sebesar Rp66.000.000 sesuai Akta perubahan Anggaran Dasar diatas telah mendapat persetujuan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-28630HT.01.04.TH.2003 tanggal 3 Desember 2003.

2. Based on the Decision of the Minister of State Owned Enterprise on behalf of Extraordinary General Shareholder’s Meeting on November 17, 2003 No. KEP–289/MBU/2003, changes in the Company’s Article Association as authorized with the Notarial Deed No.35 dated November 18, 2003 of Mrs. Imas Fatimah, SH, the authorized capital was increase to Rp544,000,000 divided into 5,440,000,000 shares of Rp100,- (full amount) each. Subscribed and paid in by the State Rp136,000,000. The additional paid in capital of Rp66,000,000 in accordance with the changes of Article Association were approved by the Minister of Justice and Human Rights on December 8, 2003 the Letter No. C-28630HT.01.04.TH.2003.

3. Perubahan tahun 2004 4. Changes in 2004 Berdasarkan akta Jual Beli No. 8 tanggal 4 Maret 2004 antara Pemerintah Negara Republik Indonesia dengan Pesaham Perseroan, terjadi jual beli saham sebesar 441.320.000 (empat ratus empat puluh satu juta tiga ratus dua puluh ribu) saham dengan nominal sebesar Rp 100 per saham dengan harga sebesar Rp 150 per saham.

5. Based on the Sales and Purchase agreement No. 8 dated March 4, 2004 between the government of the Republic of Indonesia and The Company’s stockholders, there were share sales of 441,320,000 shares with nominal value Rp100 each and selling price Rp150 each.

6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

1. UMUM (Lanjutan) 2. 1. GENERAL (Continued)

1.b Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan)

1.b Public Offering of the Company’s Securities (Continued)

Penjualan ini merupakan realisasi program divestasi pemerintah dan program kepemilikan saham untuk karyawan dan manajemen atau EMBO yang telah disetujui oleh pemegang saham Perusahaan berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 17 November 2003 melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP-289/MBU/2003, dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia berdasarkan Nomor PW.001/660/DPR RI/2004 tanggal 10 Februari 2004 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 tanggal 2 Maret 2004.

19. This sales was the implementation of government divestment program and share ownership program for employees and management or EMBO that has been agreed by the Extraordinary Shareholders’ Meeting dated November 17, 2003 by the Decree of Ministry of State-Owned Enterprise dated November 17, 1003 No. KEP-289/MBU/2003 and The House of Representative of The Republic of Indonesia No. PW.001/660/DPR RI/2004 dated February 10,2004 and Government Regulation No. 11 dated March 2, 2004

20. Pada tanggal 8 Maret 2004 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S- 494/PM/2004 untuk melakukan penawaran perdana kepada masyarakat 441.320.000 saham biasa atas nama baru dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan harga penawaran Rp 150 setiap saham. Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum kepada masyarakat tersebut sebesar 10% atau sebanyak 44.132.000 saham biasa atas nama baru dijatahkan secara khusus kepada manajemen dan karyawan Perusahaan melalui program penjatahan saham untuk pegawai Perusahaan (Employee Stock Allocation/ESA).

21. On March 8, 2004, The Company obtained the Notification of Effectivity of Share Registration No. S- 494/PM/2004 From The Chairman of the Capital Market Executive Agency (Bapepam) for the the Company’s public offering of 441.320.000 common shares, with Rp 100 nominal each and offering price Rp 150 each. From the shares offered in public offering as of 10 % or 44.132.000 common shares were allocated for the Company management and employee with Employee Stock Allocation (ESA) program.

22. Pada tanggal 17 Maret 2004 Perusahaan resmi tercatat di PT Bursa Efek Jakarta dengan melepaskan saham sebanyak 441.320.000 lembar dengan nilai nominal Rp100 dengan harga penawaran sebesar Rp150. sehingga telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 1.801.320.000 lembar saham

23. On March 17, 2004 the Company has listed in The Jakarta Stock Exchange and divested of shares amounting to 441,320,000 shares with Rp100 nominal each and offering price of Rp150, that has been issued and fully paid as much as 1,801,320,000 shares.

24. Penawaran Umum Terbatas Tahun 2015 25. Right Issue Year 2015 Pada tanggal 22 September 2015 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan No.S-435/D.04/2015 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 1.759.529.376 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran Rp1.560 per saham.

26. On September 22, 2015 the Company obtained an effective notice from the Financial Services Authority (OJK) through Decision Letter No.S-435/D.04/2015 for its initial public offering of 1.759.529.376 common shares with a par value of Rp100 per share and an Offering price of Rp1.560 per share.

27.

Page 241: PROSPEKTUS - ADHI

219

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

1. UMUM (Lanjutan) 2. 1. GENERAL (Continued)

1.b Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan)

1.b Public Offering of the Company’s Securities (Continued)

Penjualan ini merupakan realisasi program divestasi pemerintah dan program kepemilikan saham untuk karyawan dan manajemen atau EMBO yang telah disetujui oleh pemegang saham Perusahaan berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 17 November 2003 melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP-289/MBU/2003, dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia berdasarkan Nomor PW.001/660/DPR RI/2004 tanggal 10 Februari 2004 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 tanggal 2 Maret 2004.

19. This sales was the implementation of government divestment program and share ownership program for employees and management or EMBO that has been agreed by the Extraordinary Shareholders’ Meeting dated November 17, 2003 by the Decree of Ministry of State-Owned Enterprise dated November 17, 1003 No. KEP-289/MBU/2003 and The House of Representative of The Republic of Indonesia No. PW.001/660/DPR RI/2004 dated February 10,2004 and Government Regulation No. 11 dated March 2, 2004

20. Pada tanggal 8 Maret 2004 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S- 494/PM/2004 untuk melakukan penawaran perdana kepada masyarakat 441.320.000 saham biasa atas nama baru dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan harga penawaran Rp 150 setiap saham. Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum kepada masyarakat tersebut sebesar 10% atau sebanyak 44.132.000 saham biasa atas nama baru dijatahkan secara khusus kepada manajemen dan karyawan Perusahaan melalui program penjatahan saham untuk pegawai Perusahaan (Employee Stock Allocation/ESA).

21. On March 8, 2004, The Company obtained the Notification of Effectivity of Share Registration No. S- 494/PM/2004 From The Chairman of the Capital Market Executive Agency (Bapepam) for the the Company’s public offering of 441.320.000 common shares, with Rp 100 nominal each and offering price Rp 150 each. From the shares offered in public offering as of 10 % or 44.132.000 common shares were allocated for the Company management and employee with Employee Stock Allocation (ESA) program.

22. Pada tanggal 17 Maret 2004 Perusahaan resmi tercatat di PT Bursa Efek Jakarta dengan melepaskan saham sebanyak 441.320.000 lembar dengan nilai nominal Rp100 dengan harga penawaran sebesar Rp150. sehingga telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 1.801.320.000 lembar saham

23. On March 17, 2004 the Company has listed in The Jakarta Stock Exchange and divested of shares amounting to 441,320,000 shares with Rp100 nominal each and offering price of Rp150, that has been issued and fully paid as much as 1,801,320,000 shares.

24. Penawaran Umum Terbatas Tahun 2015 25. Right Issue Year 2015 Pada tanggal 22 September 2015 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan No.S-435/D.04/2015 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 1.759.529.376 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran Rp1.560 per saham.

26. On September 22, 2015 the Company obtained an effective notice from the Financial Services Authority (OJK) through Decision Letter No.S-435/D.04/2015 for its initial public offering of 1.759.529.376 common shares with a par value of Rp100 per share and an Offering price of Rp1.560 per share.

27.

Page 242: PROSPEKTUS - ADHI

220

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

1. UMUM (Lanjutan) 2. 1. GENERAL (Continued)

1.b Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan)

1.b Public Offering of the Company’s Securities (Continued)

Pada tanggal 21 Oktober 2015 seluruh saham Perusahaan sebanyak 1.759.529.376 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

On October 21, 2015, all shares of the Company of 1,759,529,376 shares were listed on the Indonesian Stock Exchange.

Obligasi Tahun 2012 Bonds in 2012 a. Obligasi Berkelanjutan I Adhi Tahap I a. Adhi Shelf Registry Bond I Phase I

Pada tanggal 27 Juni 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK berdasarkan Surat Keputusan No. S-8047/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Adhi Tahap I Tahun 2012 dengan jumlah pokok Obligasi Seri A sebesar Rp375.000.000.000, dengan tingkat bunga 9,35% per tahun jangka waktu 5 tahun, Obligasi Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp250.000.000.000 tingkat bunga tetap 9,8% per tahun dan berjangka waktu 7 tahun.

On June 27, 2012, the Company obtained an effective notice from the Chairman of Bapepam-LK by the Decree No. S-8047/BL/2012 for its Bond Public Offering of Adhi Shelf Registry Bond I Phase I with a principal amount A Series bond’s of Rp375,000,000,000, fixed interest rate of 9.35% per annum and a term of 5 years, B Series bond’s of Rp250,000,000,000, fixed interest rate 9.8% per annum and term of 7 year.

b. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adhi

Tahap I b. Adhi Shelf Registry Sukuk Mudharabah

I Phase I Pada tanggal 27 Juni 2012 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK berdasarkan Surat Keputusan No. S-8047/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Sukuk Mudharabah berkelanjutan I Adhi Tahap I Tahun 2012 dengan jumlah pokok Rp125.000.000.000, Nisbah Pemegang Sukuk 73,05% dan berjangka waktu 5 tahun.

On June 27, 2012, the Company obtained an effective notice from the Chairman of Bapepam-LK by the Decree No. S-8047/BL/2012 for it’s Public Offering of Adhi Shelf Registry Sukuk Mudharabah I Phase I with a principal amount of Rp125,000,000,000, Sukuk Holders Ratio of 73.05% and a term of 5 years.

Obligasi Tahun 2013 Bonds in 2013

a. Obligasi Berkelanjutan I Adhi Tahap II 1.a Adhi Shelf Registry Bond I Phase II

Pada tanggal 27 Juni 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK berdasarkan Surat Keputusan No. S-8047/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Adhi Tahap II Tahun 2013 dengan jumlah pokok Obligasi Seri A sebesar Rp125.000.000.000, dengan tingkat bunga 8,1% per tahun jangka waktu 5 tahun, Obligasi Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp500.000.000.000 tingkat bunga tetap 8,5% per tahun dan berjangka waktu 7 tahun.

On June 27, 2012, the Company obtained an effective notice from the Chairman of Bapepam-LK by the Decree No. S-8047/BL/2012 for its Bond Public Offering of Adhi Shelf Registry Bond I Phase II with a principal amount A Series bond’s of Rp125,000,000,000, fixed interest rate of 8.1% per annum and a term of 5 years, B Series bond’s of Rp500,000,000,000, fixed interest rate 8.5% per annum and term of 7 year.

Page 243: PROSPEKTUS - ADHI

221

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

1. UMUM (Lanjutan) 2. 1. GENERAL (Continued)

1.b Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan)

1.b Public Offering of the Company’s Securities (Continued)

Obligasi Tahun 2013 (Lanjutan) Bonds in 2013 (Continued) b. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adhi

Tahap II 1.b Adhi Shelf Registry Sukuk

Mudharabah I Phase II Pada tanggal 27 Juni 2012 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK berdasarkan Surat Keputusan No. S 8047/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Sukuk Mudharabah berkelanjutan I Adhi Tahap II Tahun 2013 dengan jumlah pokok Rp125.000.000.000, Nisbah Pemegang Sukuk 63,28125% dan berjangka waktu 5 tahun.

On June 27, 2012, the Company obtained an effective notice from the Chairman of Bapepam-LK by the Decree No. S-8047/BL/2012 for it’s Public Offering of Adhi Shelf Registry Sukuk Mudharabah I Phase II with a principal amount of Rp125,000,000,000, Sukuk Holders Ratio of 63.28125% and a term of 5 years.

1.c Struktur Entitas Anak 1.c Subsidiaries’ Structure

Perusahaan memiliki pengendalian atas Entitas Anak pada 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:

The Company has control on Subsidiaries as of December 31, 2016 and 2015 as follows:

1. PT Adhi Persada Properti (APP) dan PT Adhi Persada Realti (APR)

PT Adhi Persada Properti (APP) and PT Adhi Persada Realti (APR)

Berdasarkan Akta Penggabungan No.42 tanggal 18 Juni 2015 dari Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handani Adhi Wasito, SH, APR dan APP telah dilebur (merger) ke APP. Proses penggabungan ini telah disahkan dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.43 tanggal 18 Juni 2015 dari Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handani Adhi Wasito, SH, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-0937736.AH.01.02 tanggal 22 Juni 2015.

Based on Dead of Merger No.42 dated June 18, 2015 deed of Notary Ir. Nanette Cahyanie Handani Adhi Wasito, SH., APR and APP have been merged into APP. This merger was legalized by Deed of Circular Decision No.43 dated June 18, 2015 of Notary Ir. Nanette Cahyanie Handani Adhi Wasito, SH, which has been approved by the Minister of Justice and Human Right of Republic of Indonesia No. AHU-0937736.AH.01.02 dated June 22, 2015.

Jumlah Aset/ Jumlah Pendapatan/Entias Anak/ Domisili/ Aktivitas Bisnis Utama/ Total Assets Total Revenues Subsidiaries Domicile M ain Business Activity Rp Rp

PT Adhi Persada Properti Jakarta Properti/Property 2002 3.184.964.805.005 610.639.683.415Adhi Multipow er, Pte., Ltd. Singapore Jasa Teknik, Pengadaan,

Konstruksi/Engineering, Procurement, Construction

2008 94.873.102.569 --

PT Adhi Persada Beton Jakarta Industri Beton Pracetak/ Precast Concrete Industry

2014 384.003.177.721 149.009.969.719

PT Adhi Persada Gedung Jakarta Konstruksi Gedung/ Building Construction

2014 1.186.992.529.439 1.412.278.880.536

99,71100,00

99,00

99,00

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership

Tahun Operasi Komersial/ December 31, 2015

31 Desember 2015/ Start of Commercial Operation

December 31, 2015%

31 Desember 2015/

Jumlah Aset/ Jumlah Pendapatan/Entias Anak/ Domisili/ Aktivitas Bisnis Utama/ Total Assets Total Revenues Subsidiaries Domicile M ain Business Activity Rp Rp

PT Adhi Persada Properti Jakarta Properti/Property 2002 3.768.885.040.211 671.342.916.868Adhi Multipow er, Pte., Ltd. Singapore Jasa Teknik, Pengadaan,

Konstruksi/Engineering, Procurement,

2008 71.933.804.596 --

PT Adhi Persada Beton Jakarta Industri Beton Pracetak/ Precast Concrete Industry

2014 473.967.633.408 192.365.740.757

PT Adhi Persada Gedung Jakarta Konstruksi Gedung/ Building Construction

2014 1.790.682.627.322 1.332.831.878.199

Start of Commercial Operation

Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership December 31, 2016

31 Desember 2016/December 31, 2016

%

Tahun Operasi Komersial/

31 Desember 2016/

99,71100,00

99,00

99,00

Page 244: PROSPEKTUS - ADHI

222

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

1. UMUM (Lanjutan) 2. 1. GENERAL (Continued)

1.c Struktur Entitas Anak (Lanjutan) 1.c Subsidiaries’ Structure (Continued) PT Adhi Persada Beton (APB) PT Adhi Persada Beton (APB) APB didirikan berdasarkan Akta Notaris No.13 tanggal 16 Desember 2013, Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No: AHU-02108.AH.01.01 Tahun 2014 tanggal 16 Januari 2014.

APB was established under a Notarial Deed No. 13 dated December 16, 2013 of Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, and has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia through Decree No: AHU-02108.AH.01.01. 2014 dated January 16, 2014

PT Adhi Persada Gedung (APG) PT Adhi Persada Gedung (APG) APG didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 14 tanggal 10 Desember 2013, Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No: AHU-02265.AH.01.01 Tahun 2014 tanggal 16 Januari 2014.

APG was established under a Notarial Deed No. 14 dated December 16, 2013 of Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, and has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia through Decree No: AHU-02265.AH.01.01. 2014 dated January 16, 2014.

1.d Wilayah Kerja Divisi Operasional 1.d Work Area of Operating Division

Wilayah kerja adalah sebagai berikut: The work areas are as follows:

Departemen/ Divisi Operasional/ Wilayah Operasi/ Kedudukan/Department Operating Division Work Areas Domicile

Departement Infrastruktur I/ Divisi Konstruksi I/ D.I Aceh - Sumatera Utara - Sumatera Barat - Riau MedanInfrastructure Department I Construction Division I dan Kep. Riau/

D.I Aceh - North Sumatera - West Sumatera - Riauand Riau Island

Divisi Konstruksi II/ Lampung - Sumatera Selatan - Jambi - Bengkulu PalembangConstruction Division II & Bangka Belitung/

Lampung - South Sumatera - Jambi - Bengkulu& Bangka Belitung

Divisi Konstruksi III/ Jakarta - Banten- Jabar/ JakartaConstruction Division III Jakarta - Banten- West Java

Departement Infrastruktur II/ Divisi Konstruksi IV/ Jaw a Tengah - D.I Yogyakarta - Jaw a Timur -Infrastructure Department II Construction Division IV Nusa Tenggara Barat - Nusa Tenggara Timur/ Surabaya

Central Java - D.I Yogyakarta - East Java - West Nusa Tenggara - East Nusa Tenggara

Divisi Konstruksi V/ Seluruh Kalimantan/Construction Division V All Over Kalimantan BalikpapanDivisi Konstruksi VI/ Seluruh Sulaw esi - Maluku & Papua/Construction Division VI ALL Over Sulawesi - Maluku & Papua Makasar

Departemen Gedung/ Divisi Gedung/ Seluruh Indonesia/ JakartaBuilding Department Buiding Division All Over the Indonesia

Departemen TOD/ Divisi TOD I/ Seluruh Indonesia JakartaTOD Department TOD Division I All Over the Indonesia

Divisi TOD II/ Seluruh Indonesia JakartaTOD Division II All Over the Indonesia

Departemen Hotel & Properti/ Divisi Hotel/ Seluruh Indonesia JakartaHotel & Property Department Hotel Division All Over the Indonesia

Departemen LRT/ Divisi Enggineering & Railw ayLRT Department System LRT/ Seluruh Indonesia Jakarta

Enggineering & Railway System All Over the IndonesiaLRT Division

Divisi Konstruksi sipil Seluruh Indonesia Jakarta& Trackw ork LRT/ All Over the IndonesiaCivil Contruction & TrackworkLRT Division

Departemen Jasa Teknik, Divisi Jasa Teknik, Pengadaan, Seluruh Indonesia JakartaPengadaan, Konstruksi/Engineering, Konstruksi/Engineering, Procurement, All Over the IndonesiaProcurement, Construction Construction DivisionDepartment

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

1. UMUM (Lanjutan) 2. 1. GENERAL (Continued)

1.e Dewan Komisaris, Direksi dan Manajemen Kunci

1.e Board of Commissioners, Directors and Key Management

Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No.23/IX/2015, tanggal 22 September 2015, dan akta notaris M. Nova Faizal, SH, M.Kn No.192/VI/2014 tanggal 30 Juni 2014 tentang hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Grup, susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Based on the Deed of Notary Fathiah Helmi, SH No. 23/IX/2015, dated September 22, 2015, and the Deed of Notary M. Nova Faizal, SH, M.kn, No.192/VI/2014 dated June 30, 2014 regarding the results of the general Meeting of Shareholders Extraordinary Group, the composition of the Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

Jumlah karyawan tetap Grup pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing 1.347 dan 1.359 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2016 and 2015 the number of the Group’s permanent employees were 1.347 and 1,359 people, respectively (unaudited).

1.f Komite Audit 1.e Audit Committee

Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Adhi Karya (Persero) Tbk Nomor: KEP.039B/DK-AK/2015, tanggal 26 Mei 2015, Nomor: KEP-006/DK-AK/2015 tanggal 23 Januari 2015 dan Nomor: KEP.042A/DK-AK/2014 tanggal 26 Mei 2014 mengenai penetapan susunan Anggota Komite Audit PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Based on the decision of the Board of Commissioners of PT Adhi Karya (Persero) Tbk Number: KEP.039B/DK-AK/2015 dated May 26, 2015 Number: 006/DK-AK/2015 dated January 23, 2015, and Number: KEP.042A/DK-AK/2014 dated May 26, 2014 regarding the appointment of Members of the Audit Committee of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Dewan Boards of Komisaris CommissionersKomisaris Utama President Commissioner

Komisaris Commissioner

Komisaris Independen Independent CommissionerMuchlis R. LuddinHironimus Hilapok

December 31, 2016 and 2015Muhammad Fadjroel

RachmanBobby A. A. Nazief

Wicipto SetiadiRildo Ananda Anw ar

31 Desember 2016 dan 2015/

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/Direksi 31 Desember 2016 December 31, 2015 DirectorsDirektur Utama Ir. Budi Harto, MM Ir. Kisw odarmaw an President DirectorDirektur I Haris Gunaw an, SE., MM Haris Gunaw an, SE., MM Director IDirektur II Ir. B.E.P. Adji Satmoko, MM Ir. B.E.P. Adji Satmoko, MM Director IIDirektur III Ir. Djoko Prabow o Ir. Djoko Prabow o Director IIIDirektur IV Ir. Budi Saddew a Soediro, MM Ir. Budi Saddew a Soediro, MM Director IVDirektur V Ir. Pundjung Setya Brata Ir. Pundjung Setya Brata Director V

Page 245: PROSPEKTUS - ADHI

223

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

1. UMUM (Lanjutan) 2. 1. GENERAL (Continued)

1.e Dewan Komisaris, Direksi dan Manajemen Kunci

1.e Board of Commissioners, Directors and Key Management

Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No.23/IX/2015, tanggal 22 September 2015, dan akta notaris M. Nova Faizal, SH, M.Kn No.192/VI/2014 tanggal 30 Juni 2014 tentang hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Grup, susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Based on the Deed of Notary Fathiah Helmi, SH No. 23/IX/2015, dated September 22, 2015, and the Deed of Notary M. Nova Faizal, SH, M.kn, No.192/VI/2014 dated June 30, 2014 regarding the results of the general Meeting of Shareholders Extraordinary Group, the composition of the Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

Jumlah karyawan tetap Grup pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing 1.347 dan 1.359 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2016 and 2015 the number of the Group’s permanent employees were 1.347 and 1,359 people, respectively (unaudited).

1.f Komite Audit 1.e Audit Committee

Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Adhi Karya (Persero) Tbk Nomor: KEP.039B/DK-AK/2015, tanggal 26 Mei 2015, Nomor: KEP-006/DK-AK/2015 tanggal 23 Januari 2015 dan Nomor: KEP.042A/DK-AK/2014 tanggal 26 Mei 2014 mengenai penetapan susunan Anggota Komite Audit PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Based on the decision of the Board of Commissioners of PT Adhi Karya (Persero) Tbk Number: KEP.039B/DK-AK/2015 dated May 26, 2015 Number: 006/DK-AK/2015 dated January 23, 2015, and Number: KEP.042A/DK-AK/2014 dated May 26, 2014 regarding the appointment of Members of the Audit Committee of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Dewan Boards of Komisaris CommissionersKomisaris Utama President Commissioner

Komisaris Commissioner

Komisaris Independen Independent CommissionerMuchlis R. LuddinHironimus Hilapok

December 31, 2016 and 2015Muhammad Fadjroel

RachmanBobby A. A. Nazief

Wicipto SetiadiRildo Ananda Anw ar

31 Desember 2016 dan 2015/

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/Direksi 31 Desember 2016 December 31, 2015 DirectorsDirektur Utama Ir. Budi Harto, MM Ir. Kisw odarmaw an President DirectorDirektur I Haris Gunaw an, SE., MM Haris Gunaw an, SE., MM Director IDirektur II Ir. B.E.P. Adji Satmoko, MM Ir. B.E.P. Adji Satmoko, MM Director IIDirektur III Ir. Djoko Prabow o Ir. Djoko Prabow o Director IIIDirektur IV Ir. Budi Saddew a Soediro, MM Ir. Budi Saddew a Soediro, MM Director IVDirektur V Ir. Pundjung Setya Brata Ir. Pundjung Setya Brata Director V

Page 246: PROSPEKTUS - ADHI

224

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

1. UMUM (Lanjutan) 2. 1. GENERAL (Continued)

1.f Komite Audit (Lanjutan) 1.f Audit Committee (Continued) Susunan komite audit pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The composition of the audit committee on December 31, 2016 dan 2015 is as follows:

1.f Sekretaris Perusahaan 1.g Corporate Secretary

Berdasarkan Keputusan Direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk Nomor: 014-6/287 tanggal 13 Oktober 2014, tentang Alih Tugas Pejabat Manajerial PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Ki Syahgolang Permata.

Based on the Decision Letter of Director’s of PT Adhi Karya (Persero) Tbk Number: 014-6/287 dated October 13, 2014, on the Appointment of Managerial Duties Officer of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Corporate Secretary on December 31, 2016 and 2015 is Ki Syahgolang Permata.

1.g Tanggung Jawab Manajemen Atas

Penyusunan dan Penerbitan Kembali Laporan Keuangan Konsolidasian

1.h Management Responsibility for the Preparation, Presentation and Reissue of the Consolidated Financial Statements

Grup bertanggung jawab atas penyusunan, penyajian, dan penerbitan kembali laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 10 Mei 2017.

The Group is responsible for the preparation, presentation, and reissue of the consolidated financial statements. The consolidated financial statements has been authorized for issuance by the Directors on May 10, 2017.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIGNIFIKAN 3. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES 4.

2.a. Pernyataan Kepatuhan Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

5. 2.a. Statement of Compliance to the Financial Accounting Standards (SAK)

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI).

6. The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI).

2. Serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, eputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

3. Regulations in the Capital Market include Regulations of Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements,decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.

Ketua merangkap anggota Chairman concurrently memberAnggota MemberAnggota Member

31 Desember 2016 dan 2015/December 31, 2016 and 2015

Muchlis R. Luddin Syaiful, Ak.

Mukti Wibow o

Page 247: PROSPEKTUS - ADHI

225

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

4. 2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan

Laporan Keuangan Konsolidasian 5. 2.b. Basis of Measurement and Preparation of

Consolidated Financial Statements 6. Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas.

7. The consolidated financial statements have been prepared and presented based on the going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows which using cash basis.

8. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya historis, biaya perolehan, biaya realisasi neto, dan nilai wajar kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.

9. The basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, current cost, net realizable value, and fair value except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective accounting policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.

10. Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

11. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

12. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah (“Rp”) yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur- unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

13. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah (“Rp”) which is the functional currency of the Group. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.

2. Grup membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Asumsi dan pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.

3. The Group makes estimates and assumptions concerning the future. Estimates and considerations used in the preparation of financial statements continue to be evaluated based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed reasonable. Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and actions, actual results may differ from those estimates. Assumptions and considerations have a significant effect on the carrying amount of assets and liabilities disclosed in below.

4.

Page 248: PROSPEKTUS - ADHI

226

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

4. 2.c. Pertimbangan, Estimasi, dan Asumsi

Signifikan pada Laporan Keuangan 5. 2.c. Judgements, Estimates, and Critical of

Significant Accounting Assumptions Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap 6. Estimated of Useful Lifes of Property, Plant

and Equipment Grup melakukan penelaahan atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi atas perubahan estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor tersebut (lihat Catatan 17 untuk nilai tercatat aset tetap).

7. The Group reviews on useful lifes of property, plant and equipment based on several factors i.e. technical conditions and technology development in the future. Operating results in the future will be affected by the estimated changes of those factors (See Note 17 for carrying value of property, plant and equipment).

8. Imbalan Pasca Kerja 9. Post Employment Benefit Nilai kini liabilitas pasca kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan liabilitas imbalan pasca kerja pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.

10. The present value of post employment benefit depends on several factors which are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine post-employment benefits liabilities covered discount rate and salary increase rate. The changes of these assumption might affect carrying value of post employment benefit.

11. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan 12. Classification of Financial Assets and

Financial Liabilities Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 3.c.

13. The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 3.c.

2. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha

3. Allowance for Impairment Losses on Accounts Receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya, dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha.

4. The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgement, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables.

Page 249: PROSPEKTUS - ADHI

227

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

4. 2.c. Pertimbangan, Estimasi, dan Asumsi

Signifikan pada Laporan Keuangan (Lanjutan)

5. 2.c. Judgements, Estimates, and Critical of Significant Accounting Assumptions (Continued)

6. Penentuan dan Klasifikasi Pengendalian Bersama

7. Determination and Classification of a Joint Arrangement

Grup menggunakan pertimbangan ketika menilai apakah pengaturan bersama merupakan operasi bersama atau ventura bersama yang relevan. Grup menentukan aktivitas untuk pengendalian bersama yang terkait dengan pengaturan bersama yang relevan dalam keputusan, operasi dan modal.

8. Judgment is required to determine when the Group has joint control over an arrangement, which requires an assessment of the relevant activities and when the decisions in relation to those activities require unanimous consent. The Group has determined that the relevant activities for its joint arrangements are those relating to the operating and capital decisions of the arrangement.

Pertimbangan diperlukan dalam melakukan klasifikasi operasi bersama/ventura bersama. Pengklasifikasian pengendalian bersama membutuhkan Grup untuk menentukan hak dan kewajiban timbul dari pengendalian bersama ini. Khususnya untuk kelompok mempertimbangkan:

9. Judgment is also required to classify a joint arrangement. Classifying the arrangement requires the Group to assess their rights and obligations arising from the arrangement. Specifically, the Group considers:

Struktur dari pengendalian bersama - apakah terbentuk melalui kendaraan terpisah

10. The structure of the joint arrangement - whether it is structured through a separate vehicle

Ketika pengaturan bersama dibentuk melalui bentuk terpisah:

11. When the arrangement is structured through a separate vehicle, the Group also:

1. Bentuk hukum dan badan terpisah 12. 1. The legal form of the separate vehicle

2. Persyaratan pengaturan kontraktual

13. 2. The terms of the contractual arrangement

3. Fakta dan keadaan lain, jika relevan

14. 3. Other facts and circumstances (when relevant)

2. Penilaian ini biasanya membutuhkan pertimbangan yang signifikan, dan kesimpulan yang berbeda untuk pengendalian bersama dan juga apakah operasi bersama atau ventura bersama bisa membuat dampak yang material terhadap perlakuan akuntansi untuk setiap penilaian.

3. This assessment often requires significant judgment, and a different conclusion on joint control and also whether the arrangement is a joint operation or a joint venture, may materially impact the accounting treatment for each assessment.

4. Provisi dan Kontinjensi 5. Provisions and Contingencies Grup saat ini sedang terlibat dalam proses hukum dan pajak. Manajemen melakukan penilaian untuk membedakan antara provisi dan kontinjensi terutama melalui konsultasi dengan penasehat hukum Grup yang menangani proses hukum dan pajak tersebut.

6. The Group is currently involved in legal proceedings and tax. Management assessment to distinguish between provisions and contingencies primarily through consultation with legal counsel handling the Group's legal and tax.

Page 250: PROSPEKTUS - ADHI

228

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

4. 2.c. Pertimbangan, Estimasi, dan Asumsi

Signifikan pada Laporan Keuangan (Lanjutan)

5. 2.c. Judgements, Estimates, and Critical of Significant Accounting Assumptions (Continued)

Grup mempersiapkan provisi yang sesuai untuk proses hukum saat ini atau liabilitas konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan provisinya. Dalam pengakuan dan pengukuran provisi, manajemen mengambil risiko dan ketidakpastian.

6. The Group prepares the appropriate provisions for current legal proceedings or constructive liability, if any, in accordance with the provision policy. In recognition and measurement of provisions, the management took a risk and uncertainties.

7.

2.d. Perubahan Kebijakan Akuntansi 8. 2.d. Changes in Accounting Policies Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup berlaku pada tanggal 1 Januari 2016:

9. The following are several accounting standards issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) that are considered relevant to the financial reporting of the Group and effective on January 1, 2016:

Amandemen PSAK 4 “Laporan keuangan tersendiri”: Laporan Keuangan Tersendiri tentang metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri. Amandemen ini memperkenankan penggunaan metode ekuitas sebagai salah satu metode pencatatan investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri entitas tersebut.

10. Amendment to PSAK 4 “Separate financial statements”: Separate Financial Statements of Equity Method in Separate Financial Statements. The amendments allow the use of the equity method as a method of recording the investment in subsidiaries, joint ventures and associates in the separate financial statements of the entity.

11.

Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasian. Amandemen ini memberikan klarifikasi pada paragraf 36A tentang pengecualian konsolidasian untuk entitas Investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.

12. Amandments to PSAK 15: Investment in Associates and Joint Ventures related to Investment Entities: Applying the Consolidation Exceptions. The Amendments clarify the paragraph 36A that the exemption from presenting consolidated financial statements applies to investment entity when such criteria are met.

2.

Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang klasifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 dan PSAK 19 Aset Tak Berwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.

3. Amandments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of the accepted method for depreciation and amortization. The amendments clarify the principle in PSAK 16 and PSAK 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use the asset. As a result, a revenue based method cannot be used to depreciate the Property, Plant and Equipment.

Page 251: PROSPEKTUS - ADHI

229

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

4. 2.d. Perubahan Kebijakan Akuntansi

(Lanjutan) 13. 2.d. Changes in Accounting Policies

(Continued) Amandemen PSAK No. 24: Imbalan

Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. PSAK 24 meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periode jasa.

5. Amendment to PSAK 24: Employee Benefits on Defined benefit plans: Employee Contributions. PSAK 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of years of service, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.

6. Amandemen PSAK No. 65: Laporan

Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi. Amandemen ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria terlalu terpenuhi.

7. Amendments to PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements on Investment Entities: Application Consolidation Exceptions. The amendments clarify the consolidation exceptions for investment entities when certain criteria are met.

8. Amandemen PSAK 66: Pengaturan

Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama. Amandemen ini mensyaratkan bahwa seluruh prinsip kombinasi bisnis dalam PSAK No. 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK lain beserta persyaratan pengungkapannya diterapkan untuk akuisisi pada kepentingan awal dalam operasi bersama dan untuk akuisisi kepentingan tambahan dalam operasi bersama, sepanjang tidak bertentangan dengan pedoman yang ada dalam PSAK ini.

2. Amendments to PSAK 66: Joint Arrangement on Accounting for Acquisition of Interests in Joint Operations. The amendments require that all principles on business combinations accounting in PSAK No. 22: Business Combinations and other PSAK’s and the disclosures requirements applicable to the acquisition of the initial interest and additional interest in a joint operation, to the extent that do not conflict with the guidance in this PSAK.

3. PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen

Operasi. PSAK ini menambahkan pengungkapan deskripsi singkat segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik memiliki karakteristik yang serupa.

4. PSAK 5 (Adjustment 2015): Operating Segments. The PSAK adds the disclosure of brief description on aggregated operating segments and indicators for similar economic characteristics.

Page 252: PROSPEKTUS - ADHI

230

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

5. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

6. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

7. 2.d. Perubahan Kebijakan Akuntansi

(Lanjutan) 8. 2.d. Changes in Accounting Policies

(Continued) 9.

PSAK 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.

10. PSAK 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures. The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.

11. PSAK 13 (Penyesuaian 2015): Properti

Investasi. Penyesuaian ini memberikan klarifikasi bahwa PSAK 13 dan PSAK 22 saling mempengaruhi. Entitas alat mengacu pada PSAK 13 untuk membedakan antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri. Entitas juga dapat mengacu pada PSAK 22 sebagai pedoman apakah akuisisi properti investasi merupakan kombinasi bisnis.

12. PSAK 13 (2015 Improvement): Investment Property. The improvement clarifies that PSAK 13 and PSAK 22 are related. An Entity shall refer to PSAK 13 to differenciates between investment property and owner-occupied property. An Entity shall refer to PSAK 22 as guidance to determine whether the acquisition of investment property is a business combination.

13. PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset

Tetap. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

2. PSAK 16 (2015 Improvement): Property, Plant and Equipment. The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortisation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revalued amounts.

3. PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Tak

berwujud. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

4. PSAK 19 (2015 Improvement): Intangible Assets. The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortiz-ation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revalued amounts.

Page 253: PROSPEKTUS - ADHI

231

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

4. 2.d. Perubahan Kebijakan Akuntansi

(Lanjutan) 5. 2.d. Changes in Accounting Policies

(Continued) 6.

PSAK 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis. Penyesuaian ini memberikan klarifikasi ruang lingkup dan kewajiban membayar imbalan kontijensi yang memenuhi definisi instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas.

7. PSAK 22 (2015 Improvement): Business Combination. The improvement clarifies the scope and obligation to pay contingent benefit which meet the financial instrument definition recognized as financial liabilities or equity.

8. PSAK 25 (Penyesuaian 2015):

Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27.

9. PSAK 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of PSAK 25.

10. PSAK 68 (Penyesuaian 2015):

Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK 55.

11. PSAK 68 (2015 Improvement): Fair Value Measurement. The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK 55.

PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015):

Pembayaran Berbasis Saham. PSAK ini mengklarifikasi definisi kondisi vesting dan secara terpisah mendefinisikan kondisi kinerja dan kondisi jasa.

2. PSAK No. 53 (Adjustment 2015): Share Based Payment. The PSAK clarifies the definition of vesting conditions and define performance and service conditions separately.

3. ISAK 30: ISAK ini merupakan

intepretasi atas PSAK No. 57; Provisi, Liabilitias, Kontijensi dan Aset Kontijensi yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan, selain pajak penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 46: Pajak Penghasilan serta denda lain atas pelanggaran perundang-undangan, kepada Pemerintah.

4. ISAK 30: The ISAK is an interpretation of PSAK No. 57: Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets which clarifies the accounting for liability to pay levy, other than income taxes within the scope of PSAK No. 46: Income Tax and other penalties on violations of law; to the Government.

5. ISAK 31: Interpretasi atas ruang lingkup

PSAK 13: Properti Investasi. ISAK 13 ini memberikan interpretasi atas karakteristik bangunan yang digunakan sebagai bagian dari definisi properti investasi dalam PSAK 13.

6. ISAK 31: Interpretation of scope for PSAK 13: Investement property. ISAK 31 provides interpretation to building characteristic which has been used as a part of investment property definition on PSAK 13.

Page 254: PROSPEKTUS - ADHI

232

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

4. 2.d. Perubahan Kebijakan Akuntansi

(Lanjutan) 5. 2.d. Changes in Accounting Policies

(Continued) 6.

Berlaku efektif 1 Januari 2017: 7. Effective January 1, 2017: Amandemen PSAK No. 1: Penyajian

Laporan Keuangan Tentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen ini memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas, urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

8. Amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative. The amendments provide clarification on the application of the requirements of materiality, the flexibility of systematic order of the notes to the financial statements and the identification of significant accounting policies.

9. ISAK No. 31: Interpretasi atas Ruang

Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi. ISAK ini memberikan interpretasi atas karakteristik bangunan yang digunakan sebagai bagian dari definisi property investasi dalam PSAK No. 13: Properti Investasi. Bangunan sebagaimana dimaksud dalam definisi properti investasi mengacu pada struktur yang memiliki karakteristik fisik yang umumnya diasosiasikan dengan suatu bangunan yang mengacu pada adanya dinding, lantai, dan atap yang melekat pada aset.

10. ISAK No. 31: Interpretation on the Scope of PSAK No. 13: Investment Property. The ISAK provides an interpretation of the characteristics of the building used as part of the definition of investment property in PSAK No. 13: Investment Property. The building as investment property refer to structures that have physical characteristics generally associated as a building with the walls, floors, and roofs are attached to the assets.

2. Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi yang berlaku efektif 1 Januari 2017 dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

3. The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards that effectively supplied on January 1, 2017 on its financial statements.

4. 3. KEBIJAKAN AKUNTANSI 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES

5. 3.a. Prinsip - prinsip Konsolidasi 6. 3.a. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya.

7. The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiaries.

8. Pengendalian didapat ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.

3. Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.

Page 255: PROSPEKTUS - ADHI

233

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued)

3.a. Prinsip - prinsip Konsolidasi (Lanjutan) 3.a. Principles of Consolidation (Continued) Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki seluruh hal berikut ini:

3. Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has:

Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee)

3. Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee)

Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee

4. Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and

Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

5. The ability to use its power over the investee to affect its returns.

Ketika Grup memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Grup dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:

6. When the Group has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara yang lain

The contractual arrangement with the other vote holders of the rights

Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain

Rights arising from other contractual arrangements

Hak suara dan hak suara potensial Grup.

The Group’s voting rights and potential voting rights.

Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara langsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.

7. The Group’s financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.

8. Grup menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas anak perusahaan dimulai ketika Grup memiliki pengendalian atas anak perusahaan dan berhenti ketika Grup kehilangan pengendalian atas anak perusahaan.

9. The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary.

10. Aset, liabilitas, pendapatan dan beban atas anak perusahaan yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan Penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup menghentikan pengendalian atas anak perusahaan.

11. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.

Page 256: PROSPEKTUS - ADHI

234

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 5.

3.a. Prinsip - prinsip Konsolidasi (Lanjutan) 6. 3.a. Principles of Consolidation (Continued) Laba atau rugi dan setiap komponen atas Penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk Grup dan pada kepentingan non pengendali, walaupun hasil di kepentingan non pengendali (KNP) mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Grup akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi.

12. Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

13. Seluruh akun dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha

14. All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity.

15. Laporan keuangan entitas anak disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan.

16. The financial statements of the subsidiaries are prepared for the same reporting period with the Company.

17. Perubahan kepemilikan di anak perusahaan, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Grup kehilangan pengendalian atas anak perusahaan, maka:

18. A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it:

menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;

19. derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

20. derecognizes the carrying amount of any NCI;

menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

21. derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity;

mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

22. recognizes the fair value of the consideration received;

mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

23. recognizes the fair value of any investment retained;

mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi;

24. recognizes any surplus or deficit in profit or loss;

mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam Penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Grup akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait.

25. reclassifies the parent’s share of components previously recognized in OCI to profit or loss or retained earnings, as appropriate, as would be required if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities.

26.

Page 257: PROSPEKTUS - ADHI

235

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 5.

3.a. Prinsip - prinsip Konsolidasi (Lanjutan) 6. 3.a. Principles of Consolidation (Continued) Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non-pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

27. Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI.

28. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan:

29. In case of loss of control over a subsidiary, the Company:

menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

30. derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

31. derecognizes the carrying amount of any NCI;

menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

32. derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any;

mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

33. recognizes the fair value of the consideration received;

mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

34. recognizes the fair value of any investment retained;

mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan

35. recognizes any surplus or deficit in the statement of comprehensive income; and

mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke defisit atau saldo laba.

36. reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to the statement of comprehensive income or deficit or retained earnings, as appropriate.

37. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

38. NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable to the parent entity, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent entity.

39. 3.b. Kas dan Setara Kas 3. 3.b. Cash Equivalent

Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

4. Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (demand deposits) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.

Page 258: PROSPEKTUS - ADHI

236

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 5.

3.c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 5. 3.c. Financial Instrument (Continued) 6. Pengakuan dan Pengukuran Awal 7. Initial Recognition and Measurement Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

8. The Group recognize a financial assets or a financial liabilities in the consolidated statement of financial position, if and only if, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Group measure all financial assets and financial liabilities at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan 9. Subsequent Measurement of Financial Assets

Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:

10. Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories:

i. Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

11. i. Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

12. Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

13. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

14. After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.

Page 259: PROSPEKTUS - ADHI

237

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 15.

3.c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 16. 3.c. Financial Instrument (Continued) 17.

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan (Lanjutan)

18. Subsequent Measurement of Financial Assets (Continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

19. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

a. pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

b. pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau

c. pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

20. a. those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;

b. those that upon initial recognition designated as available for sale; or

c. those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.

21. ii. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

(HTM) 22. ii. Held-to-Maturity (HTM) Investments

Investasi HTM adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

23. HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity.

24. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

25. After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.

26. iii. Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual

(AFS) 27. iii. Available-for-Sale (AFS) Financial

Assets Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

28. AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.

Page 260: PROSPEKTUS - ADHI

238

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 4. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 29.

3.c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 30. 3.c. Financial Instrument (Continued) 31.

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan (Lanjutan)

32. Subsequent Measurement of Financial Assets (Continued)

Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.

33. After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gain and losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment. Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.

34. i. Liabilitas Keuangan yang Diukur pada

Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) 35. i. Financial Liabilities at Fair Value Through

Profit or Loss (FVTPL) Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

36. Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

37. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.

38. After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.

Page 261: PROSPEKTUS - ADHI

239

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 39.

3.c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 40. 3.c. Financial Instrument (Continued) 41. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

42. Derecognition of Financial Assets and Liabilities (Continued)

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

43. Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.

44. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

45. Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan.

46. The Group derecognize a financial asset, if and only if when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Group transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Group transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer.

47. Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.

48. If the Group neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Group continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group continue to recognize the financial asset.

49. Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.

50. The Group remove a financial liability from its statement of financial position, if and only if, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.

Page 262: PROSPEKTUS - ADHI

240

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 51.

3.c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 52. 3.c. Financial Instrument (Continued) 53.

Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)

54. Impairment of Financial Assets (Continued)

55. Penurunan Nilai Aset Keuangan 56. Impairment of Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

57. At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

58. Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai:

59. The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired:

i. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;

ii. Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

iii. Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;

60. i. Significant financial difficulty of the issuer or obligor;

ii. A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments;

iii. It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;

iv. Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar;

v. Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau

61. iv. Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults;

v. The loss of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or

Page 263: PROSPEKTUS - ADHI

241

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 62.

3.c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 63. 3.c. Financial Instrument (Continued) 64.

Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)

65. Impairment of Financial Assets (Continued)

vi. Data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset tersebut, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:

66. vi. Observable data indicate a measurable decrease in the estimated future cash flows of a group of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease can not be identified on individual financial assets in the asset group, including:

a. Memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; atau

b. Kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkolerasi dengan gagal bayar atas aset dalam kelompok tersebut.

67. a. The worsening of the payment status of borrowers in the group; or

b. National or local economic conditions that correlate with defaults on the assets in the group.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

68. For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.

69.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.

70. If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.

71.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

72. When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.

Page 264: PROSPEKTUS - ADHI

242

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 73.

3.c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 74. 3.c. Financial Instrument (Continued) 75.

Metode Suku Bunga Efektif 76. Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan.

77. The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period.

78. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

79. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability.

80. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.

81. When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.

82. Reklasifikasi 83. Reclassification Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.

84. The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassified any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as at fair value through profit or loss. The Group may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.

Page 265: PROSPEKTUS - ADHI

243

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 85.

3.c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 86. 3.c. Financial Instrument (Continued) 87.

Reklasifikasi (Lanjutan) 88. Reclassification (Continued) Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar.

89. If, as a result of a change in Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value.

3. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.

90. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification which close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.

91. Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

92. Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.

93. Hak saling hapus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan dapat dipaksakan secara hukum dalam situasi bisnis yang normal dan dalam peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau kebangkrutan Grup atau pihak lawan.

94. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default in solvency or bankruptcy of the company or the counterparty.

95.

Page 266: PROSPEKTUS - ADHI

244

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 96. Pengukuran Nilai Wajar 97. Fair Value Measurement 98. Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:

99. Fair values are categorized into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:

a. Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1);

b. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2); dan

c. Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)

100. a. Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1);

b. Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2); and

c. Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3)

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

101. When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.

Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

102. Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognized by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.

103. 3.d. Piutang Retensi 104. 3.d. Retention Receivables

Piutang retensi merupakan piutang Grup kepada pemberi kerja yang akan dilunasi setelah penyelesaian kontrak atau pemenuhan kondisi yang ditentukan kontrak. Piutang retensi dicatat pada saat pemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiap tagihan termin untuk ditahan oleh pemberi kerja sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak dipenuhi.

105. Retention receivable represents receivable from owner of the project which will be paid after completion of the contract or fulfillment of certain condition in the contract. Retention receivable is recorded when certain percentage deduction is applied in every account receivable’s claim which retained by the owner of project up to certain condition after completion of the contract has been met.

Page 267: PROSPEKTUS - ADHI

245

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 96. Pengukuran Nilai Wajar 97. Fair Value Measurement 98. Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:

99. Fair values are categorized into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:

a. Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1);

b. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2); dan

c. Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)

100. a. Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1);

b. Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2); and

c. Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3)

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

101. When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.

Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

102. Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognized by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.

103. 3.d. Piutang Retensi 104. 3.d. Retention Receivables

Piutang retensi merupakan piutang Grup kepada pemberi kerja yang akan dilunasi setelah penyelesaian kontrak atau pemenuhan kondisi yang ditentukan kontrak. Piutang retensi dicatat pada saat pemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiap tagihan termin untuk ditahan oleh pemberi kerja sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak dipenuhi.

105. Retention receivable represents receivable from owner of the project which will be paid after completion of the contract or fulfillment of certain condition in the contract. Retention receivable is recorded when certain percentage deduction is applied in every account receivable’s claim which retained by the owner of project up to certain condition after completion of the contract has been met.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 106.

3.e. Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja 107. 3.e. Gross Amount Due From Customer Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Grup yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan untuk pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi, ditambah laba yang diakui, dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin. Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan pekerjaan fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan.

108. Gross amount due from customer is receivable arising from construction contracts undertaken for the customers but the work undertaken is in progress. Gross receivables are stated at the difference between costs incurred plus recognized profits, less the sum of recognized losses and progress billings. Gross receivables are recognized as revenue in accordance with the percentage of completion method as stated in the work completion minutes that have not been issued an invoice due to the difference between the date of physical progress certificates and the submission of billing on the statement of financial position date.

109. 3.f. Sewa 110. 3.f. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset spesifik dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

111. The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset is classified as a finance lease

112. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

113. Consequently, a lease is classified as an operating lease, if the lease does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.

114. Grup sebagai lessee 115. The Group as lessee Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

116. At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its consolidated statements of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments.

117. 118. 119. 120. 121.

Page 268: PROSPEKTUS - ADHI

246

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued)

3.f. Sewa (Lanjutan) 122. 3.f. Leases (Continued) Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

123. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

124. Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

125. Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.

126. Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

127. Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

128. Grup sebagai lessor 129. The Group as lessor Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar total yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan pembiayaan. Pengakuan pendapatan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.

130. The Group recognizes an asset held under a finance lease in its consolidated statement of financial position and presents it as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease receivable is treated as repayment of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Group’s net investment in the finance lease.

131. 132. 133. 134. 135.

Page 269: PROSPEKTUS - ADHI

247

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued)

3.f. Sewa (Lanjutan) 122. 3.f. Leases (Continued) Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

123. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

124. Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

125. Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.

126. Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

127. Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

128. Grup sebagai lessor 129. The Group as lessor Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar total yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan pembiayaan. Pengakuan pendapatan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.

130. The Group recognizes an asset held under a finance lease in its consolidated statement of financial position and presents it as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease receivable is treated as repayment of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Group’s net investment in the finance lease.

131. 132. 133. 134. 135.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued)

3.f. Sewa (Lanjutan) 136. 3.f. Leases (Continued) Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa.

137. The Group presents an asset subject to operating leases in its consolidated statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income.

138. Rental kontinjen, jika ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

139. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term.

140. 3.g. Persediaan 141. 3.g. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode pertama-masuk, pertama keluar (“FIFO”). Harga perolehan barang jadi dan pekerjaan dalam proses terdiri dari bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya langsung lainnya dan biaya overhead produksi (berdasarkan kapasitas normal operasi). Persediaan tidak mencakup biaya pinjaman.

142. Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the first in, first-out (“FIFO”) method. The cost of finished goods and work in progress comprises raw materials, direct labor, other direct costs and related production overheads (based on normal operating capacity). It excludes borrowing costs.

143. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa, dikurangi beban penjualan bervariasi.

144. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses.

145. 3.h. Biaya Dibayar di Muka 146. 3.h. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka terdiri dari biaya usaha, biaya produksi, biaya pengadaan, biaya pengelolaan, biaya distribusi, biaya sewa, dan asuransi.

147. Prepaid expenses consist of operating expenses, production costs, procurement costs, management fees, distribution fees, rental fees, and insurance.

148. Untuk biaya usaha, biaya produksi, biaya pengadaan, biaya distribusi, akan dibebankan secara proporsional dengan pendapatan yang diakui pada setiap periode.

149. For operational costs, production costs, procurement costs, distribution costs, will be charged in proportion to the revenue recognized in each period.

150. Untuk biaya-biaya dibayar dimuka sewa dan asuransi diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

151. For the costs of prepaid rent and insurance are amortized over the useful life of each costs using the straight-line method.

152. 153. 154. 155.

Page 270: PROSPEKTUS - ADHI

248

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 156.

3.i. Aset Real Estat 157. 3.i. Real Estate Assets Aset real estat, yang terutama terdiri dari tanah dalam pematangan, unit bangunan siap jual dan unit bangunan dalam penyelesaian, dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Biaya perolehan atas tanah dalam pematangan termasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah.

158. Real estate assets, mainly consisted of land, building unit ready for sale and building unit under construction, are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost is determined using the average method. Expenditures include land development and improvement cost. Acquisition costs for building units are comprised of actual construction costs.

159. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal yang didasarkan pada harga pasar pada tanggal pelaporan dan didiskontokan untuk nilai waktu uang, jika material, dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya untuk melaksanakan penjualan.

160. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, based on market prices at the reporting date and discounted for the time value of money if material, less estimated costs to complete and the estimated costs to sell.

161. Penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto dan penurunannya diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.

162. The decline in value of inventories is determined to write down the carrying amount of inventories to their net realizable value and the decline is recognized as a loss in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income

163. Biaya perolehan atas unit bangunan terdiri dari biaya aktual konstruksi. Beban keuangan atas pinjaman bank dan fasilitas pinjaman lainnya yang diperoleh yang dapat diatribusikan langsung dengan pembelian; pengembangan dan pematangan tanah; serta konstruksi aset real estat akan dikapitalisasi.

164. Borrowing costs on loans obtained from banks, and other financing facilities that are directly attributable to the acquisition; development and improvement of the land; and constructions of real estate assets are capitalized.

165. Tanah yang dimiliki oleh Grup untuk pengembangan di masa yang akan datang, disajikan sebagai “Tanah untuk Pengembangan” di bagian aset di laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan diklasifikasikan sebagai persediaan, properti investasi atau aset tetap, mana yang lebih sesuai.

166. Land for future development of the Group is classified as “Land for Development” in assets section of the consolidated statement of financial position. Upon the commencement of development and construction of infrastructure, the carrying costs of land will be transferred to the respective inventory, investment property or fixed assets accounts, whichever is appropriate.

167. Selisih lebih nilai tercatat persediaan atas estimasi jumlah terpulihkannya diakui sebagai rugi penurunan nilai sebagai “Penyisihan atas Penurunan Nilai Persediaan” dalam laba rugi.

168. The excess of carrying value of inventories over their estimated recoverable value is recognized as impairment loss under “Provision for Decline in Value of Inventories” in profit or loss.

169.

Page 271: PROSPEKTUS - ADHI

249

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 156.

3.i. Aset Real Estat 157. 3.i. Real Estate Assets Aset real estat, yang terutama terdiri dari tanah dalam pematangan, unit bangunan siap jual dan unit bangunan dalam penyelesaian, dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Biaya perolehan atas tanah dalam pematangan termasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah.

158. Real estate assets, mainly consisted of land, building unit ready for sale and building unit under construction, are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost is determined using the average method. Expenditures include land development and improvement cost. Acquisition costs for building units are comprised of actual construction costs.

159. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal yang didasarkan pada harga pasar pada tanggal pelaporan dan didiskontokan untuk nilai waktu uang, jika material, dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya untuk melaksanakan penjualan.

160. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, based on market prices at the reporting date and discounted for the time value of money if material, less estimated costs to complete and the estimated costs to sell.

161. Penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto dan penurunannya diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.

162. The decline in value of inventories is determined to write down the carrying amount of inventories to their net realizable value and the decline is recognized as a loss in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income

163. Biaya perolehan atas unit bangunan terdiri dari biaya aktual konstruksi. Beban keuangan atas pinjaman bank dan fasilitas pinjaman lainnya yang diperoleh yang dapat diatribusikan langsung dengan pembelian; pengembangan dan pematangan tanah; serta konstruksi aset real estat akan dikapitalisasi.

164. Borrowing costs on loans obtained from banks, and other financing facilities that are directly attributable to the acquisition; development and improvement of the land; and constructions of real estate assets are capitalized.

165. Tanah yang dimiliki oleh Grup untuk pengembangan di masa yang akan datang, disajikan sebagai “Tanah untuk Pengembangan” di bagian aset di laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan diklasifikasikan sebagai persediaan, properti investasi atau aset tetap, mana yang lebih sesuai.

166. Land for future development of the Group is classified as “Land for Development” in assets section of the consolidated statement of financial position. Upon the commencement of development and construction of infrastructure, the carrying costs of land will be transferred to the respective inventory, investment property or fixed assets accounts, whichever is appropriate.

167. Selisih lebih nilai tercatat persediaan atas estimasi jumlah terpulihkannya diakui sebagai rugi penurunan nilai sebagai “Penyisihan atas Penurunan Nilai Persediaan” dalam laba rugi.

168. The excess of carrying value of inventories over their estimated recoverable value is recognized as impairment loss under “Provision for Decline in Value of Inventories” in profit or loss.

169.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 170.

3.j. Pengaturan Bersama 171. 3.j. Joint Arrangement Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian bersama, yaitu persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.

172. Joint arrangement is an arrangement of which two or more parties have joint control, i.e. the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exist only when decisions about the relevant activities require the unanimous consent of the parties sharing control.

173. Grup mengklasifikasikan pengaturan bersama sebagai:

174. The Group classified joint arrangement as:

175. i. Operasi Bersama 176. i. Joint Operation

Merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas, terkait dengan pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut operator bersama.

177. Represents joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the assets, and obligations for the liabilities, relating to the arrangement. Those parties are called joint operator.

178. Operator bersama mengakui hal berikut terkait dengan kepentingannya dalam operasi bersama:

179. A joint operator recognize in relation to its interest in a joint operation:

a) Aset, mencakup bagiannya atas setiap aset yang dimiliki bersama;

180. a) Its assets, including its share of any assets held jointly;

b) Liabilitas, mencakup bagiannya atas liabilitas yang terjadi bersama;

181. b) Its liabilities, including its share of any liabilities incurred jointly;

c) Pendapatan dari penjualan bagiannya atas output yang dihasilkan dari operasi bersama;

182. c) Its revenue from the sale of its share of the output arising from the joint operation;

d) Bagiannya atas pendapatan dari penjualan output oleh operasi bersama; dan

183. d) Its share of the revenue from the sale of the output by the joint operation; and

184. ii. Ventura Bersama 185. ii. Joint Venture

Merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut sebagai ventura bersama.

186. Represents joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the net assets of the arrangement. Those parties are called joint venture.

187. Ventura bersama mengakui kepentingannya dalam ventura bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut dengan menggunakan metode ekuitas.

188. A joint venture recognize its interest in a joint venture as an investment and account for that investment using the equity method.

189. 190. 191.

Page 272: PROSPEKTUS - ADHI

250

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 192.

3.k. Aset Tetap 193. 3.k. Property, Plant, and Equipment Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.

194. Property, plant and equipment are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

195. Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.

196. When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.

197. Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

198. After initial recognition, property, plants and equipments, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.

199. Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

200. Depreciation of property, plants and equipments starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lifes of assets as follows:

Bangunan dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian dalam aset tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan pembangunan aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam penyelesaian. Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.

201. Construction in progress are presented as part of property, plant and equipment and stated at cost. All costs, including borrowing costs, incurred in connection with the construction of assets are capitalized as part of the cost of property, plant and equipment in progress. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when the asset is completed or ready for use and depreciated since the operation.

Pada akhir tahun buku pelaporan, Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat ekonomis aset, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.

202. At the end of reporting year, the Group periodically reviews the useful life of the assets, asset’s residual value, depreciation method and the remaining usage expectation based on technical conditions.

Tahun / Years

Bangunan 10 - 20 BuildingsPeralatan Proyek 2 - 8 Project EquipmentsKendaraan 3 - 5 VehiclesPeralatan Kantor 2 - 4 Office Equipments

Page 273: PROSPEKTUS - ADHI

251

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 192.

3.k. Aset Tetap 193. 3.k. Property, Plant, and Equipment Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.

194. Property, plant and equipment are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

195. Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.

196. When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.

197. Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

198. After initial recognition, property, plants and equipments, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.

199. Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

200. Depreciation of property, plants and equipments starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lifes of assets as follows:

Bangunan dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian dalam aset tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan pembangunan aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam penyelesaian. Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.

201. Construction in progress are presented as part of property, plant and equipment and stated at cost. All costs, including borrowing costs, incurred in connection with the construction of assets are capitalized as part of the cost of property, plant and equipment in progress. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when the asset is completed or ready for use and depreciated since the operation.

Pada akhir tahun buku pelaporan, Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat ekonomis aset, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.

202. At the end of reporting year, the Group periodically reviews the useful life of the assets, asset’s residual value, depreciation method and the remaining usage expectation based on technical conditions.

Tahun / Years

Bangunan 10 - 20 BuildingsPeralatan Proyek 2 - 8 Project EquipmentsKendaraan 3 - 5 VehiclesPeralatan Kantor 2 - 4 Office Equipments

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 203.

3.k. Aset Tetap (Lanjutan) 204. 3.k. Property, Plant, and Equipment (Continued)

Grup memilih menggunakan model revaluasi untuk tanah yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal, yakni nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi.

205. The Group choose to use revaluation model for an item of land whose fair value can be measured reliably, being its fair value at the date of the revaluation less any subsequent accumulated impairment losses.

206. Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat revaluasi, maka kenaikan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi.

207. If an asset’s carrying amount is increased as a result of a revaluation, the increase is recognized in other comprehensive income and accumulated in equity under the heading of revaluation surplus.

208. Akan tetapi, kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laba rugi.

209. However, the increase is recognized in profit or loss to the extent that it reverses a revaluation decrease of the same asset previously recognized in profit or loss.

210. Jika jumlah tercatat aset turun akibat revaluasi, maka penurunan tersebut diakui dalam laba rugi. Akan tetapi, penurunan nilai tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain sepanjang tidak melebihi saldo surplus revaluasi untuk aset tersebut. Penurunan nilai yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain tersebut mengurangi jumlah akumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi.

211. If an asset’s carrying amount is decreased as a result of a revaluation, the decrease is recognized in profit or loss. However, the decrease is recognized in other comprehensive income to the extent of any credit balance existing in the revaluation surplus in respect of that asset. The decrease recognized in other comprehensive income reduces the amount accumulated in equity under the heading of revaluation surplus.

212. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup regular untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada akhir periode pelaporan.

213. Revaluations is made with sufficient regularity to ensure that the carrying amount does not differ materially from that which would be determined using fair value at the end of the reporting period.

214. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

215. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.

Page 274: PROSPEKTUS - ADHI

252

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued)

3.l. Investasi pada Entitas Asosiasi 216. 3.l. Investment in Associate Investasi Grup pada saham diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.

217. The Group’s investment in associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from, the investee since the date of acquisition.

218. Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian Grup atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika ada, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.

219. The consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income reflects the Group’s share of the results of operations of the associates. Where there are changes recognized directly in the equity of an associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this share, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Group and the associates are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associates.

220. Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam investasi pada entitas asosiasi. Grup menentukan apakah terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan pada investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan.

221. The Group determines whether it is necessary to recognize an impairment loss on the Group’s investments in associates. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investments in the associates are impaired.

222. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara nilai terpulihkan atas investasi pada entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

223. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investments and their carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

224. Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Grup.

225. The financial statements of the associates are prepared for the same reporting period with the Group.

226. Investasi saham pada entitas dimana Grup tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (2011).

227. Investments in shares of stock of entities wherein the Group does not have significant influence are accounted for in accordance with PSAK No. 55 (2011).

228. 229. 230.

Page 275: PROSPEKTUS - ADHI

253

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 231.

3.m. Properti Investasi 232. 3.m. Investment Properties Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

233. Investment properties are properties (land or a building or part of a building or both) held by the owner or the lessee under a finance lease to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes; or sale in the daily business activities.

234. Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir ke entitas; dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal.

235. Investment property is recognized as an asset when, and only when it is probable that the future economic benefits that are associated with the investment property will flow to the entity; and the cost of the investment property can be measured reliably.

236. Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan, meliputi harga harga pembelian dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung (biaya jasa hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.

237. An investment property shall be measured initially at its cost, comprises its purchase price and any directly attributable expenditure (professional fees for legal services, property transfer taxes and other transaction costs). Transaction costs are included in the initial measurement.

238. Setelah pengakuan awal, Grup memilih menggunakan model biaya dan mengukur properti investasi sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan. Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis (10-30 tahun).

239. After initial recognition, the Group choose to use cost model and measure its investment property at acquisition cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Land rights are not depreciated and are carried at costs. Buildings are depreciated using the straight-line method over their estimated useful life (10-30 years).

240. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi.

241. Maintenance and repairmen costs are charged to profit or loss as incurred, while renewals and restoration are capitalized.

242. Pengalihan ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik dan dimulainya sewa operasi kepada pihak lain.

243. Transfer to investment property made, if and only if, there is a change in use, evidenced by end of owner-occupation and commencement of an operating lease to another party.

244. Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik dan dimulainya pengembangan untuk dijual.

245. Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik dan dimulainya pengembangan untuk dijual.

Page 276: PROSPEKTUS - ADHI

254

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 246.

3.m. Properti Investasi (Lanjutan) 247. 3.m. Investment Properties (Continued) Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.

248. An investment property is derecognizes on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal are determined as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset, and are recognized in profit or loss in the period of the retirement or disposal.

249. 3.n. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan 250. 3.n. Impairment of Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.

251. At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if it is not possible, the Group determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.

252. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya.

253. The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.

254. Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.

255. If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.

256. Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.

257. An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.

Page 277: PROSPEKTUS - ADHI

255

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 258.

3.o. Biaya Emisi Obligasi 259. 3.o. Bond Issuance Costs Obligasi yang diterbitkan dikelompokkan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (Catatan 3.c), sehingga biaya emisi obligasi langsung dikurangkan dari hasil emisi dalam rangka memperlihatkan hasil emisi neto obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode suku bunga efektif.

260. Issued bonds are Company in the category of financial liabilities, which are measured by amortized cost (Note 3.c), so that direct bond issuance costs are deducted from the issuance proceeds in order to show the net proceeds of the bonds. The difference between the net proceeds and the nominal value represents a discount or premium amortized over the term of such bonds with an effective interest rate method.

261. 3.p. Sukuk 262. 3.p. Sukuk

Sukuk diakui saat Grup menjadi pihak yang terikat dengan ketentuan penerbitan sukuk mudharabah. Sukuk mudharabah diakui sebesar nilai nominal.

263. Sukuk is recognized when the Group becomes a party bound by the provisions of sukuk mudharaba issuance. Sukuk mudharaba is recognized at its nominal amount.

264. Biaya transaksi diakui secara terpisah dari sukuk mudarabah dan disajikan dalam aset sebagai beban tangguhan, bukan sebagai pos lawan dari sukuk mudharabah. Biaya transaksi diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk mudarabah.

265. A transaction cost is recognized separately from sukuk mudharabah and is presented in assets as deferred expense, rather than a contra account of sukuk mudharabah. Transaction cost is amortized on straight-line basis over the terms of sukuk mudharabah.

266. Bagi hasil yang menjadi hak pemilik sukuk mudharabahh diakui sebagai pengurang pendapatan, bukan sebagai beban.

267. A return entitled for the holder of sukuk mudharabah is recognized as a deduction of revenues, rather than an expense.

268. Karena bukan merupakan entitas syariah, Grup tidak menyajikan sukuk mudharabahh sebagai dana syirkah temporer yang secara terpisah dari liabilitas dan ekuitas, tetapi disajikan dalam liabilitas yang terpisah dari liabilitas lain. Sukuk mudharabah disajikan dalam urutan paling akhir dalam liabilitas.

269. Since was not a sharia entity, Group did not presenting sukuk mudharabah as a temporary shirkah funds separately from liabilities and equity, but presented in a separate liability of other liabilities. Sukuk mudharabah is presented at the last in the sequence of liabilities.

270. 3.q. Utang Retensi 271. 3.q. Retention Payable

Utang retensi merupakan utang Grup kepada subkontraktor yang akan dilunasi setelah penyelesaian kontrak atau pemenuhan kondisi yang ditentukan kontrak. Utang retensi dicatat pada saat pemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiap tagihan termin subkontraktor untuk ditahan sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak dipenuhi.

272. Retention payable represents payable from subcontractor of the project which will be paid after completion of the contract or fulfillment of certain condition in the contract. Retention payable is recorded when certain percentage deduction is applied in every account receivable’s claim by subcontractor which retained of project up to certain condition after completion of the contract has been met.

273. 274. 275.

Page 278: PROSPEKTUS - ADHI

256

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 276.

3.r. Pengakuan Pendapatan dan Beban 277. 3.r. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

278. Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT).

279. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

280. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

281. Jasa Konstruksi 282. Construction Services Pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi diakui masing-masing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan (metode persentase penyelesaian). Persentase penyelesaian konstruksi ditetapkan berdasarkan survei atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.

283. Contract revenue and contract costs associated with the cosntruction contract is recognized as revenue and expenses respectively by reference to the stage of completion of the contract activity at the end of the reporting period (percentage of completion method) Construction percentage of completion is determined based on surveys of work performed.

284. Jika kemungkinan besar terjadi bahwa total biaya kontrak akan melebihi total pendapatan kontrak, maka taksiran rugi segera diakui sebagai beban.

285. When it is probable that total contract costs will exceed total contract revenue, the expected loss shall be recognized as an expense immediately.

286. Pendapatan kontrak terdiri dari jumlah pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak dan penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan dan dapat diukur dengan andal.

287. Contract revenue comprised of the initial amount of revenue agreed in the contract and variations in contract work, claims, and incentive payments to the extent that is probable that they will results in revenue and they are capable of being realiably measured.

288. Biaya kontrak terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak, biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak secara umum dan dapat dialokasikan pada kontrak, dan biaya lain yang secara spesifik dapat ditagihkan ke pelanggan sesuai isi kontrak.

289. Contract cost comprised of costs that relate directly to the spesific contract, costs that are attributable to contract activity in general and can be allocated to the contract, and such other costs as are specifically chargeable to the customer under the terms of the contract.

290. 291. 292. 293. 294. 295. 296. 297. 298. 299.

Page 279: PROSPEKTUS - ADHI

257

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 300.

3.r. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)

301. 3.r. Revenue and Expense Recognition (Continued)

302. Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan melakukan pencatatan atas pengakuan pendapatan proyek Prasarana Kereta Api Ringan (Light Rail Transit). Pendapatan tersebut merupakan pendapatan dari kontrak konstruksi harga tetap berdasarkan perjanjian antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dengan PT Adhi Karya (Persero), Tbk tentang Pelaksanaan Pembangunan Prasarana Kereta Api Ringan (Light Rail Transit) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi Nomor HK.201/A.45/DJKA/217 dan Nomor 031-2/2017/004 tanggal 10 Pebruari 2017. Pendapatan tersebut diakui dengan metode persentase penyesuaian, diukur dengan memperhatikan persentase penyelesaian pekerjaan yang terjadi sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 terhadap nilai kontrak pekerjaan dimaksud. Perjanjian tersebut merupakan peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit, peristiwa dimaksud merupakan suatu peristiwa yang memberikan bukti atas adanya kondisi pada akhir periode pelaporan, oleh karena itu peristiwa tersebut merupakan peristiwa penyesuai.

303. As of December 31, 2016, the Company has recognized revenue of Light Rail Transit Project. The Revenue represent fixed price contructions contract based on the Agreement between the Directorate General of Railways Ministry of Transport Ministry of Transport of the Republic of Indonesia with PT Adhi Karya (Persero), Tbk on the Implementation of Infrastructure Development Railway Light / Light Rail Transit Integrated In Jakarta, Bogor, Depok, and Bekasi No. HK.201 / A.45 / DJKA / 217 and No. 031-2 / 2017/004 dated 10 February 2017. The revenue is recognized by the adjustment percentage method, measured by considering into percentage of project completion that occoured until December 31, 2016 compare with the value of contract. The agreement referred to an event occurring after the reporting period and before the date the financial statements were authorized for issue, the event is an event that provide evidence of their condition at the end of the reporting period, and therefore the incident was a customizer events after the reporting period.

304. Real Estat 305. Real Estate Pendapatan dari penjualan real estate diakui berdasarkan PSAK No. 44 “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate” sebagai berikut:

306. Revenue from the sale of real estate is recognized based on PSAK No. 44 “Accounting for Real Estate Development Activities” as follows:

i. Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta kaveling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:

307. i. Revenues from sales of houses, shop houses, and other similar property and related land are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met:

5. proses penjualan telah selesai; 308. selling process has been finished; harga jual akan tertagih; 309. the selling price is collectible; tagihan penjual tidak akan

bersifat subordinasi di masa depan terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan

310. the seller’s receivable is not subject to future subordination against other loans which will be obtained by the buyer; and

Page 280: PROSPEKTUS - ADHI

258

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 6. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 311.

3.r. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)

312. 3.r. Revenue and Expense Recognition (Continued)

Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

313. the seller has transferred the risks and rewards of ownership to the buyer through a transaction that is in substance a sale and does not have substantial continuing involvement with the property.

ii. Pendapatan dari penjualan kaveling tanah tanpa bangunan diakui dengan metode akrual penuh pada saat pengikatan jual beli apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

314. ii. Revenues from sales of lots that do not require the seller to construct building are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met:

jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

315. total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is not refundable;

harga jual akan tertagih; 316. the selling price is collectible; tagihan penjual tidak bersifat

subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa depan;

317. the receivable is not subordinated to other loans in the future;

proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kaveling tanah yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kaveling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

318. the land development process is complete so that the seller has no further obligations related to the lots sold, such as obligation to construct amenities or obligation to build other facilities applicable to the lots sold as provided in the agreement between the seller and the buyer or regulated by law; and

hanya kaveling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kaveling tersebut.

319. only the lots are sold, without any requirement of the seller’s involvement in the construction of building on the lots.

iii. Pendapatan dari penjualan unit bangunan kondominium, apartemen, perkantoran, pusat belanja dan bangunan sejenis lainnya, serta unit dalam kepemilikan secara time sharing, diakui dengan metode persentase penyelesaian apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

320. iii. Revenues from sales of lots that do not require the seller to construct building are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met:

321.

Page 281: PROSPEKTUS - ADHI

259

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 322.

3.r. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)

323. 3.r. Revenue and Expense Recognition (Continued)

proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi;

the construction process has already commenced, i.e., the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled;

jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan total tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan

total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is not refundable; and

jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.

the amount of revenue and the cost of the property can be reliably estimated.

Apabila semua persyaratan tersebut di atas tidak terpenuhi, semua penerimaan uang yang berasal dari pelanggan dicatat sebagai uang muka dari pelanggan dengan menggunakan metode deposit, sampai semua persyaratan terpenuhi.

If any of the above conditions is not met, the payments received from the buyer are recorded as advances received from buyers by using deposit method, until all of the criteria are met.

324. Beban pokok penjualan tanah ditentukan berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah estimasi pengeluaran-pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal meliputi seluruh beban pembangunan.

Cost of land sold is determined based on acquisition cost of the land plus other estimated expenditures for its improvement and development. The cost of residential house sold is determined based on actual cost incurred to complete the work.

Pendapatan Sewa Rental Income Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental income from operating leases is recognized as revenue on a straight line basis over the term of lease.

Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam akun pendapatan diterima dimuka dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak sewa yang berlaku.

Initial direct cost incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to carrying amount of the leased assets and recognized on a straight-line basis over the lease term. Rental income received in advance are recorded as unearned revenue account and recognized as income regularly over the rental periods.

Penjualan barang Sale of goods Penjualan barang diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan atas barang kepada pelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang, atau dalam hal barang disimpan di gudang Grup atas permintaan pelanggan, pada saat diterbitkan faktur.

Sales of goods are recognized upon the transfer of ownership of the goods to the customer, either upon delivery of the goods, or in the case of goods stored in the Group’ warehouse at the request of the customer, when issued invoices.

Page 282: PROSPEKTUS - ADHI

260

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 325.

3.r. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)

326. 3.r. Revenue and Expense Recognition (Continued)

Pendapatan Bunga Interest Income Pendapatan bunga diakui berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok simpanan dan tingkat bunga yang sesuai.

Interest income is recognized on time basis, by reference to the principal amount of deposits and interest rates accordingly.

327. Beban diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar akrual.

328. Expenses are recognized as incurred on an accruals basis.

329. 3.s. Biaya Pinjaman 330. 3.s. Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman dapat mencakup beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan atau selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.

331. Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, are capitalized as part of the cost of that asset. Other borrowing costs are recognized as an expense when incurred. Borrowing costs may include interest expense, finance charges in respect of finance leases, or exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as an adjustment to interest costs.

332. Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Grup telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya serta pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi.

333. Capitalization of borrowing costs commences when the Group undertakes activities necessary to prepare the asset for its intended use or sale and expenditures for the asset and its borrowing costs has been incurred.

334. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah selesai.

335. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets for its intended use or sale are complete.

336. 3.t. Penjabaran mata uang asing 337. 3.t. Foreign currency translation

a. Mata uang fungsional dan penyajian 338. a. Functional and presentation currency Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).

339. Items included in the financial statements of each of the Group’s entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the” functional currency”).

340. Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Grup.

341. The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and presentation currency of the Company and subsidiaries.

Page 283: PROSPEKTUS - ADHI

261

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 342.

3.t. Penjabaran mata uang asing (Lanjutan) 343. 3.t. Foreign currency translation (Continued) b. Transaksi dan saldo 344. b. Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs penutup.

345. Foreign currency transactions are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into Rupiah using the closing exchange rate.

346. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

347. Exchange rate used as benchmark is the rate which is issued by Bank Indonesia.

348. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih yang memenuhi syarat.

349. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the profit or loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges.

350. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang berhubungan dengan pinjaman, serta kas dan setara kas disajikan pada laporan laba rugi sebagai “penghasilan atau biaya keuangan”. Keuntungan atau kerugian neto selisih kurs lainnya disajikan pada laporan laba rugi sebagai “(kerugian)/keuntungan lain-lain–neto”.

351. Foreign exchange gains and losses that relate to borrowings and cash and cash equivalents are presented in the profit or loss within”finance income or costs”. All other net foreign exchange gains and losses are presented in the profit or loss within “other (losses)/gains - net”.

352. Perubahan nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dianalisa antara selisih pejabaran yang timbul dari perubahan biaya perolehan diamortisasi efek dan perubahan nilai tercatat efek lainnya.

353. Changes in the fair value of monetary securities denominated in foreign currency classified as available-for-sale are analyzed between translation differences resulting from changes in the amortized cost of the security and other changes in the carrying amount of the security.

354. Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya perolehan diamortisasi diakui di dalam laporan laba rugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada laba komprehensif lainnya.

355. Translation differences related to changes in amortized cost are recognized in profit or loss, and other changes in carrying amount are recognized in other comprehensive income.

Page 284: PROSPEKTUS - ADHI

262

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) 356.

3.t. Penjabaran mata uang asing (Lanjutan) 357. 3.t. Foreign currency translation (Continued) Selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan non-moneter yang dicatat pada nilai wajar diakui sebagai bagian keuntungan atau kerugian perubahan nilai wajar.

358. Translation differences on non-monetary financial assets and liabilities carried at fair value are reported as part of the fair value gain or loss.

359. Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan non-moneter seperti ekuitas yang dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi sebagai bagian keuntungan atau kerugian nilai wajar dan selisih penjabaran pada aset non-moneter seperti ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya.

360. For example, translation differences on non-monetary financial assets and liabilities such as equities held at fair value through profit or loss are recognized in profit or loss as part of the fair value gain or loss and translation differences on non-monetary assets such as equities classified as available-for-sale financial assets are recognized in other comprehensive income.

361. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 sebagai berikut:

362. Transactions during the year in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, ie middle rate of Bank of Indonesia at December 31, 2016 December 31, 2015 as follows:

Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

363. Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.

364. 3.u. Transaksi dengan Pihak Berelasi 365. 3.u. Transactions with Related Parties

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor) yang meliputi:

366. Related party is a person or an entity related to the Company (as reporting entity) which consist of:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

b) a. A person or a close family member of that person’s is related to a reporting entity if that person:

i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. i. Has control or joint control over the reporting entity

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Rp RpDollar Amerika Serikat 13.436 13.795 US DollarYen Jepang 115,40 108,96 Japanese YenEuro Eropa 14.162 14.920 European Euro

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) ii.

3.u. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan)

367. 3.u. Transactions with Related Parties (Continued)

ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

iii. ii. Has significant influence over the reporting entity; or

iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

iv. iii. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

v. b. Satu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

c) b. An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Grup yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

ii. i. The entity and the reporting entity are members of the same Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

ii. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Grup, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

ii. ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of member of a Company of which the other entity is a member);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

d) iii. Both entities are joint ventures of the same third party;

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

e) iv. An entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

f) v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifkasi dalam huruf (a);

g) vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

h) vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel.

i) Entitas yang berelasi dengan pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi oleh pemerintah. Pemerintah mengacu kepada pemerintah, instansi pemerintah dan badan yang serupa baik lokal, nasional maupun internasional.

j) A government-related entity is an entity that is controlled, jointly controlled or significant influence by a government. Government refers to government, government agencies and similar bodies whether local, national or international.

Page 285: PROSPEKTUS - ADHI

263

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) ii.

3.u. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan)

367. 3.u. Transactions with Related Parties (Continued)

ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

iii. ii. Has significant influence over the reporting entity; or

iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

iv. iii. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

v. b. Satu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

c) b. An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Grup yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

ii. i. The entity and the reporting entity are members of the same Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

ii. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Grup, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

ii. ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of member of a Company of which the other entity is a member);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

d) iii. Both entities are joint ventures of the same third party;

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

e) iv. An entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

f) v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifkasi dalam huruf (a);

g) vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

h) vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel.

i) Entitas yang berelasi dengan pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi oleh pemerintah. Pemerintah mengacu kepada pemerintah, instansi pemerintah dan badan yang serupa baik lokal, nasional maupun internasional.

j) A government-related entity is an entity that is controlled, jointly controlled or significant influence by a government. Government refers to government, government agencies and similar bodies whether local, national or international.

Page 286: PROSPEKTUS - ADHI

264

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 4. 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) vi.

3.u. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan)

368. 3.u. Transactions with Related Parties (Continued)

Entitas yang berelasi dengan Pemerintah dapat berupa entitas yang dikendalikan atau dipengaruhi secara signifikan oleh Kementerian Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan Pemegang Saham entitas, atau entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN sebagai kuasa pemegang saham.

k) Government related entity can be an entity which controlled or significantly influenced by the Ministry of Finance or Local Government that representing as the shareholders of the entity or an entity controlled by the Government of Republic of Indonesia, represented by the State Owned Entity Ministry as a shareholder’s representative.

l) 3.v. Pajak Penghasilan 369. 3.v. Income Tax

Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode.

370. The tax expense is the combined amount of current tax and deferred tax which calculated in determining profit or loss in the period.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.

Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-udang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognized as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.

Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset.

Benefits related to tax losses that can be withdrawn to recover current tax of prior periods is recognized as an asset.

Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.

Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued)

3.v. Pajak Penghasilan (Lanjutan) 371. 3.v. Income Tax (Continued) Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:

A deferred tax liability shall be recognized for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from:

a. pengakuan awal goodwill; atau a. the initial recognition of goodwill; or b. pengakuan awal aset atau liabilitas dari

transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

b. the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diperkirakan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the entity expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.

The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.

Page 287: PROSPEKTUS - ADHI

265

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued)

3.v. Pajak Penghasilan (Lanjutan) 371. 3.v. Income Tax (Continued) Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:

A deferred tax liability shall be recognized for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from:

a. pengakuan awal goodwill; atau a. the initial recognition of goodwill; or b. pengakuan awal aset atau liabilitas dari

transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

b. the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diperkirakan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the entity expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.

The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.

Page 288: PROSPEKTUS - ADHI

266

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued)

3.v. Pajak Penghasilan (Lanjutan) 372. 3.v. Income Tax (Continued) Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:

The Group offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if:

a. grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan

a. the Group has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and

b. aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas:

b. the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes applied by the same taxation authority on either:

i. entitas kena pajak yang sama; atau i. the same taxable entity; or ii. entitas kena pajak yang berbeda

yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

ii. different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup:

The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group:

a. memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan

a. has legally enforceable right to set off the recognized amounts, and

b. bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

b. intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.

Perbedaan nilai tercatat aset atau Liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya, tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang menjadi subjek pajak penghasilan final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntasi yang diakui pada periode berjalan dan dijadikan dasar perhitungan dalam penyusunan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Badan oleh Perseroan. Selisih antara penghasilan pajak final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan pajak final pada perhitungan laba rugi konsolidasi diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.

Differences carrying value of assets or liabilities associated with the final income tax bases are not recognized as deffered tax assets or liabilities. Current tax expenses in connection with the income subject to final income tax is recognized proportionately with the amount of revenue recognized during the period and basis for calculations in the preparation of annual tax board. The difference between the final tax income paid and the amount charged as income tax expense in the calculation of final tax income is recognized as prepaid as prepaid tax or tax payable.

Page 289: PROSPEKTUS - ADHI

267

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued)

3.v. Pajak Penghasilan (Lanjutan) 372. 3.v. Income Tax (Continued) Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:

The Group offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if:

a. grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan

a. the Group has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and

b. aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas:

b. the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes applied by the same taxation authority on either:

i. entitas kena pajak yang sama; atau i. the same taxable entity; or ii. entitas kena pajak yang berbeda

yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

ii. different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup:

The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group:

a. memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan

a. has legally enforceable right to set off the recognized amounts, and

b. bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

b. intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.

Perbedaan nilai tercatat aset atau Liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya, tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang menjadi subjek pajak penghasilan final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntasi yang diakui pada periode berjalan dan dijadikan dasar perhitungan dalam penyusunan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Badan oleh Perseroan. Selisih antara penghasilan pajak final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan pajak final pada perhitungan laba rugi konsolidasi diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.

Differences carrying value of assets or liabilities associated with the final income tax bases are not recognized as deffered tax assets or liabilities. Current tax expenses in connection with the income subject to final income tax is recognized proportionately with the amount of revenue recognized during the period and basis for calculations in the preparation of annual tax board. The difference between the final tax income paid and the amount charged as income tax expense in the calculation of final tax income is recognized as prepaid as prepaid tax or tax payable.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued) Pajak Final Final Tax Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 40 Tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi adalah 3% final dari jumlah pembayaran tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan dipotong oleh Pengguna Jasa dalam hal Pengguna Jasa merupakan Pemotong Pajak.

Based on the Indonesian Government Regulation No. 40 Year 2009 regarding Income Tax for Income from Construction Services is 3% of the total payment excluding Value Added Tax and is deducted by the User in the event that the User is the Tax Withholder.

Koreksi tehadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan dan banding, pada saat keputusan atas keberatan dan banding tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if filing an objection and appeal, when the decision of the objection and appeal is determined.

Pajak penghasilan atas sewa dihitung berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 tahun 2002 tanggal 23 Maret 2002 dan KMK-120/KMK.03/2002 tentang pajak penghasilan final atas penyewaan tanah dan/atau bangunan.

The income tax on rental revenues is calculated based on Government Regulation (GR) No. 5 year 2002 dated March 23, 2002 and KMK-120/KMK.0312002 regarding final income tax on rental of land and/or building.

3.w. Imbalan Kerja 3.w. Employee Benefits

Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut. Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.

Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service. Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.

Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).

Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.

The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.

Page 290: PROSPEKTUS - ADHI

268

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued)

3.w. Imbalan Kerja (Lanjutan) 3.w. Employee Benefits (Continued) Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.

The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.

Biaya jasa kini, setiap biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.

Current service cost, any past service cost and gain or loss on settlement and net interest on the net defined benefit liabilities (assets) are recognized in profit and loss.

Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognised in profit or loss when the curtailment or settlement occurs.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

The premeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprise actuarial gain and losses, return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling recognized in other comprehensive income.

Pesangon Termination Benefits Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal diantaranya:

The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates:

a. Ketika Grup tidak dapat lagi menarik

tawaran atas imbalan tersebut; dan a. When the Group can no longer withdraw

the offer of those benefits; and

b. Ketika Group mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.

b. When the Group recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination benefits.

Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.

The Group measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.

Page 291: PROSPEKTUS - ADHI

269

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued)

3.w. Imbalan Kerja (Lanjutan) 3.w. Employee Benefits (Continued) Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.

The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.

Biaya jasa kini, setiap biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.

Current service cost, any past service cost and gain or loss on settlement and net interest on the net defined benefit liabilities (assets) are recognized in profit and loss.

Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.

Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognised in profit or loss when the curtailment or settlement occurs.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

The premeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprise actuarial gain and losses, return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling recognized in other comprehensive income.

Pesangon Termination Benefits Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal diantaranya:

The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates:

a. Ketika Grup tidak dapat lagi menarik

tawaran atas imbalan tersebut; dan a. When the Group can no longer withdraw

the offer of those benefits; and

b. Ketika Group mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.

b. When the Group recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination benefits.

Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.

The Group measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. ACCOUNTING PRINCIPLES (Continued)

3.x. Segmen Operasi 3.x. Operating Segment Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.

Group presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of the entity:

a. yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);

b. hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b. whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and

c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

c. for which separate financial information is available.

3.y. Laba per Saham 3.y. Earning per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.

Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

For the purpose of calculating diluted earnings per share, the Group shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.

Page 292: PROSPEKTUS - ADHI

270

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

4. KAS DAN SETARA KAS 5. 4. CASH AND CASH EQUIVALENT

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Kas 47.829.698.754 112.728.558.044 Cash on HandBank Cash in Banks Pihak Berelasi Related Parties Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 226.931.362.096 370.478.156.658 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk 14.541.783.662 25.968.996.496 PT Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 19.742.956.605 21.550.120.812 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk 12.014.696.825 616.087.338 PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing Others

di baw ah Rp1 Miliar) 278.158.893 343.129.222 (each below Rp 1 Billion)

Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 190.048.851.738 84.334.605.449 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk 3.789.932.425 11.564.762 PT Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk Yen Jepang Japanese Yen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 974.080.784 1.104.023.033 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Euro Euro PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 68.615.259 2.200.648.752 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

468.390.438.287 506.607.332.522

Pihak Ketiga Third Parties Rupiah Rupiah Bank Pembangunan Daerah 112.907.362.257 78.104.484.932 Bank Pembangunan Daerah PT Bank Central Asia Tbk 12.886.521.998 1.624.176.975 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk 4.022.028.095 15.259.915 PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 4.880.140.597 1.053.323.526 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Syariah Bukopin 2.202.103.320 -- PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Muamalat Tbk 2.441.162.944 168.406.232 PT Bank Muamalat Tbk PT Bank CIMB Niaga Syariah 754.248.676 -- PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank Permata Tbk 346.229.382 342.152.644 PT Bank Permata Tbk Lain-lain (masing-masing Others (each below

dibaw ah Rp1 Miliar) 1.312.945.667 1.268.310.482 Rp1 Billion)

Dolar Amerika Serikat United Stated Dollar Lain-lain (masing-masing Others (each below

dibaw ah Rp1 Miliar) 437.609.311 435.898.112 Rp1 Billion)142.190.352.247 83.012.012.818

Jumlah Bank 610.580.790.534 589.619.345.340 Total Cash in Banks

Deposito Berjangka Time Deposits Rupiah Rupiah Pihak Berelasi Related Parties PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 465.000.000.000 300.000.000.000 PT Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk 400.000.000.000 -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)TbkPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 175.000.000.000 115.000.000.000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkPT Bank Tabungan Negara Syariah 100.000.000.000 -- PT Bank Tabungan Negara Syariah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 230.000.000.000 3.040.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 116.500.000.000 -- PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk

1.486.500.000.000 3.455.000.000.000

Pihak ketiga Third Parties PT Bank Jabar Banten Tbk 700.000.000.000 -- PT Bank Jabar Banten Tbk

PT Bank Mega Tbk 180.000.000.000 100.000.000.000 PT Bank Mega Tbk PT Bank Bukopin Tbk 100.000.000.000 -- PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Muamalat Tbk 100.000.000.000 -- PT Bank Muamalat Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 75.000.000.000 30.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Capital 50.000.000.000 30.000.000.000 PT Bank Capital PT Bank Syariah Bukopin 10.000.000.000 -- PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Ganesha Tbk 5.000.000.000 -- PT Bank Ganesha Tbk

1.220.000.000.000 160.000.000.000

Jumlah Deposito Berjangka 2.706.500.000.000 3.615.000.000.000 Total Time DepositsKas dan Setara Kas 3.364.910.489.288 4.317.347.903.384 Cash and Cash Equivalents

Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka 7.25% - 8.25% 7.25% - 9.25% Time Deposit Interest RateTingkat Nisbah - Ekuivalen 9,75% -- Profit Sharing Rate - EquivalentJangka Waktu 1 - 3 Bulan/ Months 1 - 3 Bulan/ Months Maturity Period

(ARO) (ARO)

Page 293: PROSPEKTUS - ADHI

271

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

4. KAS DAN SETARA KAS 5. 4. CASH AND CASH EQUIVALENT

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Kas 47.829.698.754 112.728.558.044 Cash on HandBank Cash in Banks Pihak Berelasi Related Parties Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 226.931.362.096 370.478.156.658 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk 14.541.783.662 25.968.996.496 PT Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 19.742.956.605 21.550.120.812 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk 12.014.696.825 616.087.338 PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing Others

di baw ah Rp1 Miliar) 278.158.893 343.129.222 (each below Rp 1 Billion)

Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 190.048.851.738 84.334.605.449 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk 3.789.932.425 11.564.762 PT Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk Yen Jepang Japanese Yen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 974.080.784 1.104.023.033 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Euro Euro PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 68.615.259 2.200.648.752 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

468.390.438.287 506.607.332.522

Pihak Ketiga Third Parties Rupiah Rupiah Bank Pembangunan Daerah 112.907.362.257 78.104.484.932 Bank Pembangunan Daerah PT Bank Central Asia Tbk 12.886.521.998 1.624.176.975 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk 4.022.028.095 15.259.915 PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 4.880.140.597 1.053.323.526 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Syariah Bukopin 2.202.103.320 -- PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Muamalat Tbk 2.441.162.944 168.406.232 PT Bank Muamalat Tbk PT Bank CIMB Niaga Syariah 754.248.676 -- PT Bank CIMB Niaga Syariah PT Bank Permata Tbk 346.229.382 342.152.644 PT Bank Permata Tbk Lain-lain (masing-masing Others (each below

dibaw ah Rp1 Miliar) 1.312.945.667 1.268.310.482 Rp1 Billion)

Dolar Amerika Serikat United Stated Dollar Lain-lain (masing-masing Others (each below

dibaw ah Rp1 Miliar) 437.609.311 435.898.112 Rp1 Billion)142.190.352.247 83.012.012.818

Jumlah Bank 610.580.790.534 589.619.345.340 Total Cash in Banks

Deposito Berjangka Time Deposits Rupiah Rupiah Pihak Berelasi Related Parties PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 465.000.000.000 300.000.000.000 PT Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk 400.000.000.000 -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)TbkPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 175.000.000.000 115.000.000.000 PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkPT Bank Tabungan Negara Syariah 100.000.000.000 -- PT Bank Tabungan Negara Syariah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 230.000.000.000 3.040.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 116.500.000.000 -- PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk

1.486.500.000.000 3.455.000.000.000

Pihak ketiga Third Parties PT Bank Jabar Banten Tbk 700.000.000.000 -- PT Bank Jabar Banten Tbk

PT Bank Mega Tbk 180.000.000.000 100.000.000.000 PT Bank Mega Tbk PT Bank Bukopin Tbk 100.000.000.000 -- PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Muamalat Tbk 100.000.000.000 -- PT Bank Muamalat Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 75.000.000.000 30.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Capital 50.000.000.000 30.000.000.000 PT Bank Capital PT Bank Syariah Bukopin 10.000.000.000 -- PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Ganesha Tbk 5.000.000.000 -- PT Bank Ganesha Tbk

1.220.000.000.000 160.000.000.000

Jumlah Deposito Berjangka 2.706.500.000.000 3.615.000.000.000 Total Time DepositsKas dan Setara Kas 3.364.910.489.288 4.317.347.903.384 Cash and Cash Equivalents

Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka 7.25% - 8.25% 7.25% - 9.25% Time Deposit Interest RateTingkat Nisbah - Ekuivalen 9,75% -- Profit Sharing Rate - EquivalentJangka Waktu 1 - 3 Bulan/ Months 1 - 3 Bulan/ Months Maturity Period

(ARO) (ARO)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 5. 4. CASH AND CASH EQUIVALENT (Continued) 5. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat kas dan setara kas yang digunakan sebagai jaminan atas utang atau dibatasi penggunaannya.

6. As of December 31, 2016 and 2015 no cash and cash equivalents are used as collateral for obligations or restricted in use.

7. 5. PIUTANG USAHA 5. 5. TRADE RECEIVABLE

6.

a. Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

7. a. Accounts receivable by currency are as follows:

8.

b. Piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:

9. b. Accounts receivable by customers are as follows:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Piutang Usaha 3.130.069.081.189 2.347.196.163.817 Accounts ReceivableDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai (223.071.091.859) (115.448.248.311) Impairment Losses Jumlah - Bersih 2.906.997.989.330 2.231.747.915.506 Total - Net

31 December 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pihak Berelasi Related PartiesRupiah 325.760.668.596 319.297.826.210 RupiahUS Dolar 191.902.007.069 207.271.361 US DollarSub Jumlah 517.662.675.665 319.505.097.571 Sub TotalDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai (20.844.269.866) (19.468.104.044) Impairment LossesJumlah Pihak Berelasi - Bersih 496.818.405.799 300.036.993.527 Total Related Parties - Net

Pihak Ketiga Third PartiesRupiah 2.612.406.405.524 2.027.691.066.246 RupiahUS Dolar -- -- US DollarSub Jumlah 2.612.406.405.524 2.027.691.066.246 Sub TotalDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai (202.226.821.993) (95.980.144.267) Impairment LossesJumlah Pihak Ketiga - Bersih 2.410.179.583.531 1.931.710.921.979 Total Third Parties - NetJumlah - Bersih 2.906.997.989.330 2.231.747.915.506 Total - Net

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pihak Berelasi Related PartiesPT Pertamina (Persero) 158.528.217.156 66.216.744.407 PT Pertamina (Persero)PT Petrokimia Gresik 61.942.302.370 99.597.609.491 PT Petrokimia GresikPT Ngaw i Kertosono Jaya 56.714.715.750 -- PT Ngawi Kertosono JayaPT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk 42.462.901.435 44.510.437.168 (Persero) TbkPT Hutama Karya (Persero) 36.385.612.664 -- PT Hutama Karya (Persero)PT Jasa Marga (Persero) Tbk 31.209.186.278 7.663.943.348 PT Jasa Marga (Persero) TbkPT Perusahaan Listrik PT Perusahaan Listrik

Negara (Persero) 27.653.996.551 9.164.118.361 Negara (Persero)PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 21.388.754.521 3.416.186.404 PT Aneka Tambang (Persero) TbkPT Pelindo II(Persero) 14.176.248.555 -- PT Pelindo II (Persero)PT Margabumi Adhikaraya 13.408.176.327 13.479.488.562 PT Margabumi AdhikarayaPT Marga Sarana Jabar 12.709.670.163 12.709.670.163 PT Marga Sarana JabarPerusahaan Gas Negara 8.129.246.960 -- Perusahaan Gas NegaraPT Kimia Farma (Persero) 7.422.187.500 -- PT Kimia Farma (Persero)PT Angkasa Pura II (Persero) 3.006.259.336 3.088.011.644 PT Angkasa Pura II (Persero)PT Semen Padang 2.783.401.658 2.783.401.658 PT Semen PadangKementrian Keuangan 1.809.718.765 -- Kementrian KeuanganPT Pelindo III (Persero) 1.437.130.909 1.547.814.840 PT Pelindo III (Persero)

Page 294: PROSPEKTUS - ADHI

272

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 10. 5. TRADE RECEIVABLE (Continued) 11.

b. Piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

12. b. Accounts receivable by customers are as follows: (Continued)

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pihak Berelasi (Lanjutan) Related Parties (Continued)Krakatau Tirta Industri 873.979.350 -- Krakatau Tirta IndustriPT Transmarga Jatim Pasuruan 619.611.084 151.202.431 PT Transmarga Jatim PasuruanManajemen Kunci 487.382.000 997.945.999 Key ManagementPT Pupuk Sriw ijaya -- 7.801.130.000 PT Pupuk SriwijayaPT Bukit Asam (Persero) Tbk -- 13.511.777.813 PT Bukit Asam (Persero) TbkPT Trans Marga Jateng -- 9.020.274.546 PT Trans Marga JatengLain-lain (masing-masing Others (each below

dibaw ah Rp10 Miliar) 14.513.976.333 23.845.340.736 Rp10 Billion)Sub Jumlah 517.662.675.665 319.505.097.571 Sub TotalDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for Impairment

Penurunan Nilai (20.844.269.866) (19.468.104.044) Losses

Jumlah Pihak Berelasi - Bersih 496.818.405.799 300.036.993.527 Total Related Parties - Net

Pihak Ketiga Third PartiesPT Semesta Marga Raya 467.402.898.461 83.038.294.802 PT Semesta Marga RayaPemerintah Provinsi Riau 91.619.426.545 91.619.426.545 Riau Province GovernmentPT Trans Retail Indonesia 45.088.522.990 -- PT Trans Retail IndonesiaMega Pesanggrahan Indah 42.360.689.945 -- Mega Pesanggrahan IndahBandara International Jaw a Barat (BIJB) 30.144.416.683 -- Bandara International Jawa Barat (BIJB)Kementerian Pekerjaan The Ministry of Public

Umum & Perumahan Rakyat 28.978.042.109 152.472.988.088 Works & Public HousingPT Jakarta Kemayoran Property 28.386.868.015 28.386.868.015 PT Jakarta Kemayoran PropertyPT Langgeng Perkasa Makmur 26.058.828.946 -- PT Langgeng Perkasa MakmurSumitomo Corporation 25.200.990.352 721.626.923 Sumitomo CorporationPT Jungle Land Asia 24.772.225.522 18.564.073.659 PT Jungle Land AsiaPT Trans Retail Indonesia & Soedibijo 23.230.310.712 -- PT Trans Retail Indonesia & SoedibijoUniversitas Negeri Padang 22.304.200.400 21.614.990.400 Universitas Negeri PadangPT Karya Bersama Takarob 20.471.835.862 9.414.558.975 PT Karya Bersama TakarobUniversitas Negeri Semarang 20.239.086.688 12.118.512.970 Universitas Negeri SemarangPT Sama Sentral Sw asembada 20.232.224.136 20.232.224.136 PT Sama Sentral SwasembadaPT Kaloka Land Hotel & Resort 19.810.227.274 21.791.249.998 PT Kaloka Land Hotel & ResortChevron Pacif ic Indonesia 19.391.442.339 15.527.697.879 Chevron Pacific IndonesiaPT Kalma Propertindo Jaya 17.695.985.182 14.768.962.525 PT Kalma Propertindo JayaLatitude 8.1 Property Latitude 8.1 Property

Development Group 15.954.303.266 16.690.655.556 Development GroupPT Star Prima 14.857.718.189 16.089.193.604 PT Star PrimaPT Karya Bersama Abadi 13.771.609.301 15.140.189.177 PT Karya Bersama AbadiPT Cahaya Adiputra Sentosa 13.460.730.062 13.197.666.928 PT Cahaya Adiputra SentosaPT Kalmar Jaya 9.043.073.057 1.243.627.777 PT Kalmar JayaPT Mentari Subur Abadi 6.629.047.149 12.564.356.187 PT Mentari Subur AbadiHotel Anom Solosaratama 3.166.526.555 3.848.344.737 Hotel Anom SolosaratamaPT Jaya Binara Mediktama 1.476.937.260 20.058.217.370 PT Jaya Binara MediktamaCengkareng Bisnis Center 944.826.794 12.437.089.427 Cengkareng Bisnis CenterRSUD Al Ihsan Bandung 600.016.969 24.601.303.395 RSUD Al Ihsan BandungKementerian Kelautan Dan Perikanan 409.090.909 13.135.794.000 Ministry of Maritime and FisheryPT Trakindo Utama -- 5.310.825.187 PT Trakindo UtamaPerorangan (masing-masing 1.077.953.936.565 962.666.066.631 Individuals (each below

dibaw ah Rp1 Miliar) Rp1 Billion)Lain-lain (masing-masing Others (each below

dibaw ah Rp10 Miliar) 480.750.367.287 420.436.261.355 Rp10 Billion)Subjumlah 2.612.406.405.524 2.027.691.066.246 Sub TotalDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai (202.226.821.993) (95.980.144.267) Impairment Losses

Jumlah Pihak Ketiga - Bersih 2.410.179.583.531 1.931.710.921.979 Total Third Parties - Net

Jumlah - Bersih 2.906.997.989.330 2.231.747.915.506 Total - Net

Page 295: PROSPEKTUS - ADHI

273

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 10. 5. TRADE RECEIVABLE (Continued) 11.

b. Piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

12. b. Accounts receivable by customers are as follows: (Continued)

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pihak Berelasi (Lanjutan) Related Parties (Continued)Krakatau Tirta Industri 873.979.350 -- Krakatau Tirta IndustriPT Transmarga Jatim Pasuruan 619.611.084 151.202.431 PT Transmarga Jatim PasuruanManajemen Kunci 487.382.000 997.945.999 Key ManagementPT Pupuk Sriw ijaya -- 7.801.130.000 PT Pupuk SriwijayaPT Bukit Asam (Persero) Tbk -- 13.511.777.813 PT Bukit Asam (Persero) TbkPT Trans Marga Jateng -- 9.020.274.546 PT Trans Marga JatengLain-lain (masing-masing Others (each below

dibaw ah Rp10 Miliar) 14.513.976.333 23.845.340.736 Rp10 Billion)Sub Jumlah 517.662.675.665 319.505.097.571 Sub TotalDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for Impairment

Penurunan Nilai (20.844.269.866) (19.468.104.044) Losses

Jumlah Pihak Berelasi - Bersih 496.818.405.799 300.036.993.527 Total Related Parties - Net

Pihak Ketiga Third PartiesPT Semesta Marga Raya 467.402.898.461 83.038.294.802 PT Semesta Marga RayaPemerintah Provinsi Riau 91.619.426.545 91.619.426.545 Riau Province GovernmentPT Trans Retail Indonesia 45.088.522.990 -- PT Trans Retail IndonesiaMega Pesanggrahan Indah 42.360.689.945 -- Mega Pesanggrahan IndahBandara International Jaw a Barat (BIJB) 30.144.416.683 -- Bandara International Jawa Barat (BIJB)Kementerian Pekerjaan The Ministry of Public

Umum & Perumahan Rakyat 28.978.042.109 152.472.988.088 Works & Public HousingPT Jakarta Kemayoran Property 28.386.868.015 28.386.868.015 PT Jakarta Kemayoran PropertyPT Langgeng Perkasa Makmur 26.058.828.946 -- PT Langgeng Perkasa MakmurSumitomo Corporation 25.200.990.352 721.626.923 Sumitomo CorporationPT Jungle Land Asia 24.772.225.522 18.564.073.659 PT Jungle Land AsiaPT Trans Retail Indonesia & Soedibijo 23.230.310.712 -- PT Trans Retail Indonesia & SoedibijoUniversitas Negeri Padang 22.304.200.400 21.614.990.400 Universitas Negeri PadangPT Karya Bersama Takarob 20.471.835.862 9.414.558.975 PT Karya Bersama TakarobUniversitas Negeri Semarang 20.239.086.688 12.118.512.970 Universitas Negeri SemarangPT Sama Sentral Sw asembada 20.232.224.136 20.232.224.136 PT Sama Sentral SwasembadaPT Kaloka Land Hotel & Resort 19.810.227.274 21.791.249.998 PT Kaloka Land Hotel & ResortChevron Pacif ic Indonesia 19.391.442.339 15.527.697.879 Chevron Pacific IndonesiaPT Kalma Propertindo Jaya 17.695.985.182 14.768.962.525 PT Kalma Propertindo JayaLatitude 8.1 Property Latitude 8.1 Property

Development Group 15.954.303.266 16.690.655.556 Development GroupPT Star Prima 14.857.718.189 16.089.193.604 PT Star PrimaPT Karya Bersama Abadi 13.771.609.301 15.140.189.177 PT Karya Bersama AbadiPT Cahaya Adiputra Sentosa 13.460.730.062 13.197.666.928 PT Cahaya Adiputra SentosaPT Kalmar Jaya 9.043.073.057 1.243.627.777 PT Kalmar JayaPT Mentari Subur Abadi 6.629.047.149 12.564.356.187 PT Mentari Subur AbadiHotel Anom Solosaratama 3.166.526.555 3.848.344.737 Hotel Anom SolosaratamaPT Jaya Binara Mediktama 1.476.937.260 20.058.217.370 PT Jaya Binara MediktamaCengkareng Bisnis Center 944.826.794 12.437.089.427 Cengkareng Bisnis CenterRSUD Al Ihsan Bandung 600.016.969 24.601.303.395 RSUD Al Ihsan BandungKementerian Kelautan Dan Perikanan 409.090.909 13.135.794.000 Ministry of Maritime and FisheryPT Trakindo Utama -- 5.310.825.187 PT Trakindo UtamaPerorangan (masing-masing 1.077.953.936.565 962.666.066.631 Individuals (each below

dibaw ah Rp1 Miliar) Rp1 Billion)Lain-lain (masing-masing Others (each below

dibaw ah Rp10 Miliar) 480.750.367.287 420.436.261.355 Rp10 Billion)Subjumlah 2.612.406.405.524 2.027.691.066.246 Sub TotalDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai (202.226.821.993) (95.980.144.267) Impairment Losses

Jumlah Pihak Ketiga - Bersih 2.410.179.583.531 1.931.710.921.979 Total Third Parties - Net

Jumlah - Bersih 2.906.997.989.330 2.231.747.915.506 Total - Net

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 6. 5. TRADE RECEIVABLE (Continued) 13.

c. Piutang usaha berdasarkan jenis usaha adalah sebagai berikut:

5. c. Accounts Receivable by business sectors are as follows:

d. Piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut:

5. d. Accounts receivable by age are as follows:

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

6. The movements of allowance for impairment losses of accounts receivable are as follows:

Berdasarkan penelahaan Manajemen atas saldo piutang usaha secara individu pada akhir periode pelaporan, piutang usaha tertentu mengalami penurunan nilai. Manajemen telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan kebijakan akuntansi Grup (Catatan 3.c).

7. Based on the Management’s review on the status of individual accounts receivable at end of reporting period, certain accounts receivable is impaired. Management has made an allowance for impairment loss according to the Group’s accounting policy (Note 3.c).

8. Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.

9. Management believes that the allowance for impairment losses on receivables is sufficient to cover possible losses on uncollectible trade receivables in the future.

10. Piutang usaha untuk pelaksanaan kegiatan proyek dijaminkan untuk utang obligasi dan utang sukuk (Catatan 27 dan 30).

11. Accounts receivable for projects are pledged for bonds payable and sukuk payable (Notes 27 and 30).

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Jasa Konstruksi 1.734.821.854.549 1.126.139.887.767 Construction ServicesJasa Teknik, Pengadaan, dan Konstruksi 241.234.374.405 183.030.234.160 Engineering, Procurement, and ConstructionProperti 1.114.595.923.927 964.716.051.713 PropertyReal Estat -- -- Real EstatesInvestasi Infrastruktur 39.416.928.308 73.309.990.177 Infrastructure InvestmentSub Jumlah 3.130.069.081.189 2.347.196.163.817 Sub TotalDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai (223.071.091.859) (115.448.248.311) Impairment LossesJumlah - Bersih 2.906.997.989.330 2.231.747.915.506 Total - Net

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Sampai dengan 12 bulan 2.380.427.331.591 1.720.011.031.388 Up to 12 monthsLebih dari 12 bulan More than 12 months

sampai dengan 24 bulan 72.163.155.603 108.189.507.033 to 24 monthsLebih dari 24 bulan More than months

sampai dengan 36 bulan 73.176.215.250 64.765.753.826 to 36 monthsLebih dari 36 bulan 604.302.378.745 454.229.871.570 More than 36 monthsJumlah 3.130.069.081.189 2.347.196.163.817 TotalDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai (223.071.091.859) (115.448.248.311) Impairment Losses

Jumlah - Bersih 2.906.997.989.330 2.231.747.915.506 Total - Net

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Saldo Aw al Tahun/ Periode 115.448.248.311 140.446.774.911 Beginning Balance of the Year/ PeriodPenambahan di Tahun/ Periode Berjalan Additional in Current Year/ Period

Provisi Penurunan Nilai Piutang 66.044.338.440 -- Provision for Receivables ImpairmentAmortisasi Diskonto 41.578.505.108 8.031.059.617 Unwinding of Discount

Pemulihan di Tahun/ Periode Berjalan -- (33.029.586.217) Recovery in Current Year/ PeriodSaldo Akhir Tahun/ Periode 223.071.091.859 115.448.248.311 Ending Balance of the Year/ Period

Page 296: PROSPEKTUS - ADHI

274

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 6. 5. TRADE RECEIVABLE (Continued) 12. Penghapusan atas cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha terdiri dari penghapusan piutang PT Jakarta Monorail sebesar Rp26.693.761.000 yang direklasifikasi ke aset lain-lain berdasarlan keputusan pengadilan No. 296/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel tanggal 22 Oktober 2012 dan pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai piutang PT Anugrah Lingkar Selatan dan Pemerintah Provinsi Riau masing-masing sebesar Rp152.022.381 dan Rp6.183.802.836.

13. Write off of allowance for impairment losses of accounts receivable consist of write off receivables to PT Jakarta Monorail amounting to Rp26,693,761,000 that reclassified to other assets according to court decision No 296/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel in October 22th 2012 and recovery of allowance for impairment losses of accounts receivable to PT Anugrah Lingkar Selatan and Riau Province Government amounting to Rp152,022,381 and Rp6,183,802,836, respectively.

14. Selain piutang yang dijaminkan untuk obligasi, seluruh piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek (Catatan 21.a).

15. In addition to the receivables as collateral for the bond, all trade receivables are used as collateral for short-term bank loan (Note 21.a).

16. Tidak terdapat penjualan piutang secara with recourse yang dilakukan oleh Grup. Penjelasan lebih terinci atas beberapa debitur adalah sebagai berikut:

17. There is no sales of receivables with recourse that made by the Group. More detailed explanation of some debtors are as follows:

18. 1) PT Semesta Marga Raya (SMR) 5. 1) PT Semesta Marga Raya (SMR)

Berdasarkan Perjanjian Perdamaian antara PT Adhi Karya (Persero) Tbk (“ADHI”) dengan PT Semesta Marga Raya (“SMR”) tanggal 2 Desember 2015, bersepakat untuk menghentikan proses persidangan Perkara 573/III/ARB/BANI/2014 dengan skema penyelesaian konversi utang dan tagihan.

6. Based on the Peace Treaty between PT Adhi Karya (Persero) Tbk ("ADHI”) with PT Semesta Marga Raya ("SMR") dated December 2, 2015, agreed to stop the trial of Case 573 / III / ARB / BANI / 2014 schema conversion completion debts and bills.

7. Konversi utang menjadi saham baru (debt to equity swap) yang diterbitkan SMR atas nama ADHI dilakukan atas piutang ADHI kepada SMR sejumlah Rp184.249.499.440 atas pekerjaan pembangunan jalan tol Kanci Pejagan yang terdiri dari piutang retensi sebesar Rp102.937.821.840 dan piutang usaha Rp81.311.677.600 dan atas pekerjaan peningkatan kelayakan jalan tol Kanci -Pejagan sebesar Rp515.949.100.000 (termasuk PPN).

8. Conversion of debt into new shares (debt to equity swap) issued by SMR on behalf of the ADHI carried receivables ADHI to SMR is Rp184,249,499,440 on road construction work Kanci Pejagan toll road development which consist of the retention receivables amounting to Rp102,937,821,840 and gross due from customer amounting to Rp81,311,677,600 and on increase employement eligibility of Kanci-Pejagan toll road amounting to Rp515,949,100,000 (including VAT).

9. Sampai dengan tanggal pelaporan keuangan, progress pekerjaan atas pekerjaan peningkatan kelayakan jalan tol Kanci – Pejagan sudah dilakukan sebesar 67,1% atau ekuivalen dengan nilai progres sebesar Rp314.714.410.337.

10. Until the date of reporting, amount progress of work on increase employement eligibility of Kanci - Pejagan toll road amounting to 67.1% or equivalent to progress value amounting to Rp314,714,410,337.

11. Progress pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan tol yang telah dikerjakan oleh ADHI menjadi saham baru (debt to equity swap) yang diterbitkan SMR atas AK sebesar maksimum 25%.

12. Progress of the implementation of toll road improvement work that has been carried out by ADHI into new shares (debt to equity swap) issued SMR on AK by a maximum of 25%.

Page 297: PROSPEKTUS - ADHI

275

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 6. 5. TRADE RECEIVABLE (Continued) 13.

1) PT Semesta Marga Raya (SMR) (Lanjutan) 14. 1) PT Semesta Marga Raya (SMR) (Continued)

Tagihan Progress dilaksanakan setiap progress 20% yang berita acara pembayarannya akan dikonversi menjadi saham dalam SMR.

15. Claims Progress held every 20% that the minutes of the payment will be converted into shares in SMR.

16. Berdasarkan perjanjian perdamaian tersebut, maka atas atas pekerjaan pembangunan jalan Tol Kanci Pejagan direklasifikasikan ke piutang usaha untuk dijadikan dasar konversi saham.

5. Based on the Peace Treaty, on road construction work Kanci Pejagan reclassified to accounts receivable for share conversion basis.

6. Nilai piutang yang akan dijadikan konversi saham akan di nilai oleh KJPP. Namun, sampai dengan tanggal pelaporan, realisasi dari konversi saham atas piutang SMR masih belum dilakukan.

7. The value of receivables that will be the conversion of shares will be assessed by KJPP. However, until the dated of reporting, the conversion of shares from receivables of SMR has not realized.

8. 2) PT Jakarta Kemayoran Property (JKP) 9. 2) PT Jakarta Kemayoran Property (JKP)

Grup melaksanakan pekerjaan proyek Apartemen The View Residence berdasarkan Surat Perjanjian No. 212/JKP-DEV/SPK/VII/2006 tanggal 31 Juli 2006 antara Perusahaan dengan PT Jakarta Kemayoran Property (JKP) dengan nilai kontrak (termasuk PPN) sebesar Rp188.237.500.000.

10. Groups carry out the project work The View Apartment Residence by the Letter of Agreement No. 212 / JKP-DEV / SPK / VII / 2006 dated July 31, 2006 between the Group and PT Jakarta Kemayoran Property (JKP) with a contract value (excluding VAT) of Rp188.237.500.000.

11. Berdasarkan Perjanjian Penyelesaian Pembayaran dengan Jaminan antara Perusahaan dengan JKP tanggal 31 Desember 2007 menyatakan bahwa pelunasan keseluruhan piutang akan diselesaikan dengan jaminan berupa 65 unit kios di Mall Mega Glodok Kemayoran Jakarta.

12. Based on the Payment Settlement Agreement by Guarantees Security between the Company and JKP on December 31, 2007, it is stated that the overall settlement of receivables will be settled by 65 stall units in Mall Mega Glodok Kemayoran Jakarta.

17. Berdasarkan revaluasi aset yang dilakukan oleh PT Sapta Sentra Jasapradana yang dilaporkan dalam Surat Nomor 08-0-069.01 tanggal 24 Maret 2008, nilai pasar bangunan unit-unit ruko Mega Glodok Kemayoran adalah Rp32.992.800.000.

13. Based on the revaluation of assets undertaken by PT Sapta Sentra Jasapradana which reported into Letter Number 08-0-069.01 dated March 24, 2008, the market value of Mega Glodok Kemayoran’s building unit of shophouses is Rp32,992,800,000.

14. Tanggal 1 April 2009, berdasarkan keterangan dari Kuasa Hukum JKP No. 030/CSP- JKT/IV/2009 menyatakan bahwa Sertifikat Hak Milik (SHM) sedang dalam tahap pemecahan agar dapat dilakukan proses eksekusi atas jaminan tersebut. Sertifikat yang sudah selesai adalah sertifikat induk dan sudah mendapat pengesahan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor.1760/2009 tanggal 19 November 2009 tentang Pengesahan Pertelaan Rumah Susun Bukan Hunian Mega Glodok Kemayoran Tahap I yang terletak di Jalan Kota Bandar Baru Kemayoran.

15. On April 1, 2009, based on testimony from JKP Attorney No. 030/CSP-JKT/IV/2009, it is stated that the Certificate of strata title (SHM) is in process of separation so the execution process on such security can be performed. The completed certificate is the parent certificate that has been approved by Decree of the Governor of Special District Capital of Jakarta Province Nomor: 1760/2009 dated November 19, 2009 on Ratification of Non Residential Multi-level Housing Report of Mega Glodok Kemayoran Phase I, which is located at Jalan Bandar Kemayoran Baru.

Page 298: PROSPEKTUS - ADHI

276

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 6. 5. TRADE RECEIVABLE (Continued) 18.

2) PT Jakarta Kemayoran Property (JKP) (Lanjutan)

16. 2) PT Jakarta Kemayoran Property (JKP) (Continued)

Berdasarkan Surat Laporan dari Konsultan tanggal 8 Juni 2010 yang ditujukan kepada JKP yang selanjutnya disampaikan kepada Grup melalui surat dari Kuasa Hukum JKP No. 060/CSP/VI/2010 tanggal 18 Juni 2010 bahwa pada saat ini sertifikat-sertifikat SHM atas unit-unit Ruko pertelaannya telah mendapatkan pengesahan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.1760/2009 tanggal 19 November 2009, selanjutnya baru dapat dilakukan akta pemisahan unit dan didaftarkan sertifikat Hak Tanggungan.

17. Based on Reporting Letter from a Consultant dated June 8, 2010, addressed to JKP, which was subsequently delivered to the Group by a letter from JKP Attorney No. 060/CSP/VI/2010 dated June 18, 2010, that at present the SHM on shophousing units, the report has been approved by the Governor of DKI Jakarta No. 1760/2009 dated November 19, 2009, later on the deed of separation for unit can only be carried out and the Mortgage certificate can be registered.

5. Sampai dengan tanggal laporan, JKP masih melakukan proses pemecahan sertifikat-sertifikatnya yang dilakukan oleh konsultan yang ditunjuk oleh JKP.

6. Until the dated of report, JKP still perform its certificate-separation process carried out by a consultant appointed by JKP.

7. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 akumulasi cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang ini masing-masing sebesar Rp5.096.158.726.

8. On December 31, 2016 and 2015 the accumulated allowance for impairment losses on receivables amounted to Rp5,096,158,726, respectively.

9. Berdasarkan hal-hal tersebut Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut telah mencukupi untuk menutup kemungkinan tak tertagihnya piutang tersebut.

10. Based on such matters Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible of uncollectible accounts.

11. 3) Pemerintah Provinsi Riau 12. 3) Pemerintah Provinsi Riau

Perusahaan melaksanakan pekerjaan proyek Pembangunan Infrastruktur Stadion Utama berdasarkan Surat Perjanjian No. 643.1/DISPORA/KONTRAK/FSK-INFRAMS/ XII/2010/1024 tanggal 14 Desember 2010 Provinsi Pemerintah Riau dengan nilai kontrak (termasuk PPN) sebesar Rp165.784.598.182.

13. The Company carried out the project work of Infrastrcuture Main Stadium based on an Agreement Letter No.643.1/DISPORA/ KONTRAK/FSK-INFRA MS/XII/2010/1024 dated December 14, 2010 between the Company and Provincial Government of Riau with a total contract value (including VAT) amounting to Rp165,784,598,182.

14. Pada tanggal 11 Desember 2012, Perusahaan mengirim surat pengajuan konfirmasi tentang pencairan termin ke 3 No.DKIII/14-0/648/2012 yang berisi konfirmasi waktu pencairan dana sesuai pengajuan permohonan pembayaran dan kepastian pencairan dana sisa progres pekerjaan sebesar Rp122.052.798.254.

15. On December 11, 2012, the Company sent a letter confirming the submission of disbursement term No.DKIII/14-0/ 648/2012 confirming the third term of disbursement of funds according to the filing a request for payment and disbursement of funds remaining certainty for work progress amounted to Rp122,052,798,254.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 6. 5. TRADE RECEIVABLE (Continued) 16.

3) Pemerintah Provinsi Riau (Lanjutan) 17. 3) Pemerintah Provinsi Riau (Continued) Pada tanggal 13 Desember 2012, Perusahaan kembali mengirimkan surat pengajuan permohonan eskalasi pekerjaan No. DKIII/14-0/691/2012 sebesar Rp9.559.208.795.

18. On December 13, 2012, the Company sent a letter of application for employment escalation No.DKIII/14-0/691/2012 of Rp9,559,208,795.

19. Pada tanggal 28 Desember 2012 dan 18 Januari 2013, Perusahaan mengajukan Somasi I dan II No.416/NSR.NS/12/12 dan No.029/NSR.NS/1/13 melalui kantor Pengacara Nengah Sujana dan Rekan. Perusahaan menegur Pemerintah Provinsi Riau untuk menyelesaikan kewajibannya sebesar Rp141.847.547.033 dengan rincian nilai progress sebesar Rp118.537.862.764, biaya eskalasi sebesar Rp10.515.129.675, dan biaya denda keterlambatan sebesar Rp12.794.554.594.

20. On December 28, 2012 and January 18, 2013, the Company filed a subpoena I and II 416 / NSR.NS / 12/12 and No.029 / NSR.NS / 1/13 through Sujana Nengah Attorney's office and Partners. The Companies rebuked the Riau Province Government to complete its obligations by Rp141,847,547,033 with details of the progress of Rp118,537,862,764 value, cost escalation of Rp10,515,129,675 and late fee charges Rp12,794,554,594.

21. Pada tanggal 28 Oktober 2015, berdasarkan hasil keputusan Mahkamah Agung No. 1203K/PDT/2015, menyatakan bahwa Grup dapat menagihkan piutangnya sebesarRp140.891.706.153 termasuk biaya eskalasi dan denda keterlambatan.

22. On October 28, 2015, based on result from Mahkamah Agung No. 1203K/PDT/2015, the Group may assign its receivables amounting to Rp140,891,706,153 including cost of escalation and delay

23. Berdasarkan keputusan di atas Manajemen berkeyakinan bahwa saldo piutang per 31 Desember 2016 sebesar Rp91.619.426.545 tersebut akan dibayar melalui APBD Provinsi Riau tahun 2016 atau perubahan anggaran APBD 2016. Namun sampai dengan tanggal laporan, belum terdapat pencairan dana.

5. Based on such matters Management believes that receivable balance as of December 31, 2016 amounting to Rp91,619,426,545 will be paid with APBD Government Riau year 2016 or amandment of APBD 2016. However until dated of report, there were no disbursement of funds.

6. 6. PIUTANG RETENSI 7. 6. RETENTIONS RECEIVABLE

8. a. Piutang retensi berdasarkan mata uang adalah

sebagai berikut: 9. a. Retention receivables by currency are as

follows:

b. Piutang retensi berdasarkan jenis usaha adalah sebagai berikut:

b. Retention receivables by business sector are as follows:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Piutang Retensi 1.086.314.156.314 1.101.927.199.319 Retention ReceivablesDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai (22.283.348.300) (22.283.348.300) Impairment Losses Jumlah - Bersih 1.064.030.808.014 1.079.643.851.019 Total - Net

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Jasa Konstruksi 692.415.754.867 707.796.306.248 Construction ServicesJasa Teknik, Pengadaan, dan Konstruksi 393.898.401.447 394.130.893.071 Engineering, Procurement, and ConstructionReal Estat -- -- Real EstatesTotal 1.086.314.156.314 1.101.927.199.319 TotalDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai (22.283.348.300) (22.283.348.300) Impairment Losses

Jumlah - Bersih 1.064.030.808.014 1.079.643.851.019 Total - Net

Page 299: PROSPEKTUS - ADHI

277

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 6. 5. TRADE RECEIVABLE (Continued) 16.

3) Pemerintah Provinsi Riau (Lanjutan) 17. 3) Pemerintah Provinsi Riau (Continued) Pada tanggal 13 Desember 2012, Perusahaan kembali mengirimkan surat pengajuan permohonan eskalasi pekerjaan No. DKIII/14-0/691/2012 sebesar Rp9.559.208.795.

18. On December 13, 2012, the Company sent a letter of application for employment escalation No.DKIII/14-0/691/2012 of Rp9,559,208,795.

19. Pada tanggal 28 Desember 2012 dan 18 Januari 2013, Perusahaan mengajukan Somasi I dan II No.416/NSR.NS/12/12 dan No.029/NSR.NS/1/13 melalui kantor Pengacara Nengah Sujana dan Rekan. Perusahaan menegur Pemerintah Provinsi Riau untuk menyelesaikan kewajibannya sebesar Rp141.847.547.033 dengan rincian nilai progress sebesar Rp118.537.862.764, biaya eskalasi sebesar Rp10.515.129.675, dan biaya denda keterlambatan sebesar Rp12.794.554.594.

20. On December 28, 2012 and January 18, 2013, the Company filed a subpoena I and II 416 / NSR.NS / 12/12 and No.029 / NSR.NS / 1/13 through Sujana Nengah Attorney's office and Partners. The Companies rebuked the Riau Province Government to complete its obligations by Rp141,847,547,033 with details of the progress of Rp118,537,862,764 value, cost escalation of Rp10,515,129,675 and late fee charges Rp12,794,554,594.

21. Pada tanggal 28 Oktober 2015, berdasarkan hasil keputusan Mahkamah Agung No. 1203K/PDT/2015, menyatakan bahwa Grup dapat menagihkan piutangnya sebesarRp140.891.706.153 termasuk biaya eskalasi dan denda keterlambatan.

22. On October 28, 2015, based on result from Mahkamah Agung No. 1203K/PDT/2015, the Group may assign its receivables amounting to Rp140,891,706,153 including cost of escalation and delay

23. Berdasarkan keputusan di atas Manajemen berkeyakinan bahwa saldo piutang per 31 Desember 2016 sebesar Rp91.619.426.545 tersebut akan dibayar melalui APBD Provinsi Riau tahun 2016 atau perubahan anggaran APBD 2016. Namun sampai dengan tanggal laporan, belum terdapat pencairan dana.

5. Based on such matters Management believes that receivable balance as of December 31, 2016 amounting to Rp91,619,426,545 will be paid with APBD Government Riau year 2016 or amandment of APBD 2016. However until dated of report, there were no disbursement of funds.

6. 6. PIUTANG RETENSI 7. 6. RETENTIONS RECEIVABLE

8. a. Piutang retensi berdasarkan mata uang adalah

sebagai berikut: 9. a. Retention receivables by currency are as

follows:

b. Piutang retensi berdasarkan jenis usaha adalah sebagai berikut:

b. Retention receivables by business sector are as follows:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Piutang Retensi 1.086.314.156.314 1.101.927.199.319 Retention ReceivablesDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai (22.283.348.300) (22.283.348.300) Impairment Losses Jumlah - Bersih 1.064.030.808.014 1.079.643.851.019 Total - Net

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Jasa Konstruksi 692.415.754.867 707.796.306.248 Construction ServicesJasa Teknik, Pengadaan, dan Konstruksi 393.898.401.447 394.130.893.071 Engineering, Procurement, and ConstructionReal Estat -- -- Real EstatesTotal 1.086.314.156.314 1.101.927.199.319 TotalDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai (22.283.348.300) (22.283.348.300) Impairment Losses

Jumlah - Bersih 1.064.030.808.014 1.079.643.851.019 Total - Net

Page 300: PROSPEKTUS - ADHI

278

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

6. PIUTANG RETENSI (Lanjutan) 7. 6. RETENTIONS RECEIVABLE (Continued)

c. Piutang retensi berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:

c. Retention receivables by customers are as follows:

19. d. Piutang retensi berdasarkan umur adalah sebagai

berikut: 20. d. Retentions receivable by age are as follows:

31 December 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pihak Berelasi Related PartiesPT Pertamina (Persero) 211.647.353.908 211.647.353.908 PT Pertamina (Persero)PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 160.351.990.618 193.246.021.644 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)PT Trans Marga Jateng 65.139.361.497 41.346.661.914 PT Trans Marga JatengPT Angkasa Pura II (Persero) 60.081.013.253 55.465.053.965 PT Angkasa Pura II (Persero)PT Petrokimia Gresik 43.865.165.691 22.912.380.670 PT Petrokimia GresikPT Pupuk Sriw ijaya 23.468.250.000 22.217.050.000 PT Pupuk SriwijayaPT Telekomunikasi Indonesia (Persero) 23.075.020.611 21.779.523.457 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)PT Ngaw i Kertosono Jaya 23.539.870.562 -- PT Ngawi Kertosono JayaPT Trans Marga Jatim 16.627.219.677 13.824.772.292 PT Trans Marga JatimPT Pelindo (Persero) 12.669.925.691 21.540.138.116 PT Pelindo (Persero)PT Hutama Karya 10.603.881.174 -- PT Hutama KaryaPT Semen Padang 6.465.193.215 -- PT Semen PadangPT Jasa Marga (Persero) Tbk 5.653.585.178 -- PT Jasa Marga (Persero) TbkPT Marga Lingkar Jakarta -- 13.830.564.263 PT Marga Lingkar JakartaLain-lain (masing-masing Others (each below

dibaw ah Rp10 Miliar) 9.619.637.471 17.823.988.515 Rp10 Billion)

Jumlah Pihak Berelasi - Bersih 672.807.468.546 635.633.508.744 Total Related Parties - NetPihak Ketiga Third PartiesKementerian Pekerjaan Umum The Ministry of Public Works

& Perumahan Rakyat 46.429.520.621 44.258.430.254 & Public HousingPemerintahan Timor Leste 21.514.935.532 10.952.899.335 Goverment of Timor LesteCengkareng Business Center 17.559.094.905 15.869.579.088 PT Cengkareng Business CentrePT Cengkareng Business City 16.259.934.654 14.270.083.674 PT Cengkareng Business CityPT Jungle Land Asia 12.529.581.503 12.529.581.503 PT Jungle Land AsiaPT Marga Harjaya Infrastruktur 10.957.093.829 18.429.583.104 PT Marga Harjaya InfrastrukturPT Marga Mandalasakti 9.149.612.869 11.824.626.963 PT Marga MandalasaktiChina National Electrical Equipment Corp 2.637.264.862 10.137.565.146 China National Electrical Equipment CorpPT Semesta Marga Raya -- 102.937.821.840 PT Semesta Marga RayaLain-lain (masing-masing Others (each below

dibaw ah Rp10 Miliar) 276.469.648.993 225.083.519.668 Rp10 Billion)Subtotal Pihak Ketiga 413.506.687.768 466.293.690.575 Subtotal Third PartiesDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai (22.283.348.300) (22.283.348.300) Impairment Losses

Jumlah Pihak Ketiga - Bersih 391.223.339.468 444.010.342.275 Total Third Parties - Net

Jumlah - Bersih 1.064.030.808.014 1.079.643.851.019 Total - Net

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Sampai dengan 12 bulan 409.333.276.273 486.835.920.546 Up to 12 monthsLebih dari 12 bulan More than 12 months

sampai dengan 24 bulan 344.879.219.780 230.482.071.009 to 24 monthsLebih dari 24 bulan More than 24 months

sampai dengan 36 bulan 158.312.217.897 122.465.810.226 to 36 monthsLebih dari 36 bulan 173.789.442.364 262.143.397.538 More than 36 monthsJumlah 1.086.314.156.314 1.101.927.199.319 TotalDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai (22.283.348.300) (22.283.348.300) Impairment Losses

Jumlah - Bersih 1.064.030.808.014 1.079.643.851.019 Total - Net

Page 301: PROSPEKTUS - ADHI

279

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

6. PIUTANG RETENSI (Lanjutan) 7. 6. RETENTIONS RECEIVABLE (Continued)

e. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang retensi adalah sebagai berikut:

e. The movements of allowance for impairment losses of retention receivables are as follows:

Piutang Retensi dijaminkan untuk utang bank dan obligasi (Catatan 21 dan 27).

Retention receivables were collateral for the bank loan and bond (Notes 21 and 27).

6. Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang retensi cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang di kemudian hari.

21. Management believes that the allowance for impairment losses on retention receivables is sufficient to cover possible losses on uncollectible receivables in the future.

7. 7. TAGIHAN BRUTO PEMBERI KERJA 8. 7. GROSS AMOUNT DUE FROM

COSTUMERS Rincian atas tagihan bruto pemberi kerja adalah sebagai berikut:

9. Details of the gross amount due from customers are as follows:

7. a. Tagihan bruto pemberi kerja berdasarkan jenis

usaha adalah sebagai berikut: 7. a. Gross amount due from customers by

business sector are as follows:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Saldo Aw al Tahun/ Periode 22.283.348.300 19.158.865.029 Beginning Balance of the Year/ PeriodPenambahan di Tahun/ Periode Berjalan -- 3.124.483.271 Additional in Current Year/ PeriodSaldo Akhir Tahun/ Periode 22.283.348.300 22.283.348.300 Ending Balance of the Year/ Period

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Biaya Konstruksi 25.825.078.517.273 16.697.472.677.313 Construction CostsLaba yang Diakui 2.529.475.270.607 1.659.176.764.994 Recognized ProfitTotal Tagihan Bruto Pemberi Kerja 28.354.553.787.880 18.356.649.442.307 Total Gross Amount Due from CustomersPenagihan (22.422.220.583.314) (15.173.672.339.640) BillingsDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai (101.276.581.592) (89.844.175.340) Impairment Losses

Jumlah - Bersih 5.831.056.622.974 3.093.132.927.328 Total - Net

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Jasa Konstruksi 5.390.027.344.983 2.686.425.742.652 Construction servicesJasa Teknik, Pengadaan, dan Konstruksi 430.361.726.873 430.205.793.679 Engineering, Procurement, and ConstructionReal Estat -- -- Real EstateInvestasi Infrastruktur 111.944.132.710 66.345.566.337 Infrastructure InvestmentJumlah 5.932.333.204.566 3.182.977.102.668 TotalDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai (101.276.581.592) (89.844.175.340) Impairment Losses

Jumlah - Bersih 5.831.056.622.974 3.093.132.927.328 Total - Net

Page 302: PROSPEKTUS - ADHI

280

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

7. TAGIHAN BRUTO PEMBERI KERJA (Lanjutan) 8. 7. GROSS AMOUNT DUE FROM COSTUMERS (Continued)

8. b. Tagihan bruto pemberi kerja berdasarkan mata

uang adalah sebagai berikut: 9. b. Gross amount due from customers by

currency are as follows:

7. c. Tagihan bruto berdasarkan pelanggan adalah

sebagai berikut: 7. c. Gross amount due from customer by

customers are as follows:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pihak Berelasi Related PartiesRupiah 1.912.719.226.663 885.030.587.708 RupiahUS Dolar 68.523.035.688 94.544.836.749 US DollarSub Jumlah 1.981.242.262.351 979.575.424.457 Sub TotalDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai (6.488.106.400) (6.488.106.400) Impairment Losses Jumlah Pihak Berelasi - Bersih 1.974.754.155.951 973.087.318.057 Total Related Parties - Net

Pihak Ketiga Third PartiesRupiah 3.792.963.835.771 2.203.401.678.211 RupiahUS Dolar 158.127.106.444 -- US DollarSub Jumlah 3.951.090.942.215 2.203.401.678.211 Sub Total

Dikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance forPenurunan Nilai (94.788.475.192) (83.356.068.940) Impairment Losses

Jumlah Pihak Ketiga - Bersih 3.856.302.467.023 2.120.045.609.271 Total Third Parties - NetJumlah - Bersih 5.831.056.622.974 3.093.132.927.328 Total - Net

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pihak Berelasi Related PartiesPT Ngaw i Kertosono Jaya 413.835.735.740 -- PT Ngawi Kertosono JayaPT Hutama Karya (Persero) 304.044.171.180 76.211.289.667 PT Hutama Karya (Persero)PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 294.584.133.015 187.054.069.290 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)PT Pertamina (Persero) 176.786.452.325 170.835.531.211 PT Pertamina (Persero)PT Angkasa Pura II (Persero) 171.200.968.264 75.960.539.092 PT Angkasa Pura II (Persero)PT Trans Marga Jateng 146.837.223.540 148.297.523.985 PT Trans Marga Jateng PT Pupuk Sriw ijaya 128.425.888.805 24.977.338.726 PT Pupuk SriwijayaPT Pelindo (Persero) 105.867.976.372 38.139.871.881 PT Pelindo (Persero)PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 45.501.787.870 41.374.004.710 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) TbkPT Krakatau Bandar Samudera 44.024.259.744 -- PT Krakatau Bandar SamuderaIndustri Kereta Api (Persero) 42.995.931.373 -- Industri Kereta Api (Persero)PT Kimia Farma 22.356.883.185 -- PT Kimia FarmaPT Krakatau Tirta Industri 20.710.399.160 -- PT Krakatau Tirta IndustriPT Angkasa Pura I (Persero) 15.315.729.482 -- PT Angkasa Pura I (Persero)PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 13.534.150.145 38.979.482.235 PT Aneka Tambang (Persero) TbkPT Semen Padang 12.845.366.226 42.145.429.237 PT Semen PadangPT Transmarga Jatim Pasuruan 8.154.873.007 29.633.680.950 PT Transmarga Jatim PasuruanPT Perusahaan Gas Negara (Persero) 7.492.092.567 -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero)PT Jasa Marga (Persero) Tbk 2.646.511.698 -- PT Jasa Marga (Persero) TbkPT Jakarta Industrial Estate PT Jakarta Industrial Estate

Pulogadung (Persero) 1.448.046.802 9.586.169.686 Pulogadung (Persero)PT Askes (Persero) 1.072.031.802 8.596.492.578 PT Askes (Persero)PT Rekayasa Industri 902.234.638 -- PT Rekayasa IndustriPT Margabumi Adhikaraya 659.415.411 -- PT Margabumi AdhikarayaPT Petrokimia Gresik -- 1.166.462.325 PT Petrokimia GresikKementrian Keuangan -- 35.969.153.105 Ministry of FinancePT Garuda Indonesia (Persero) Tbk -- 8.742.727.675 PT Garuda Indonesia (Persero) TbkPT Bukit Asam (Persero) Tbk -- 8.807.247.843 PT Bukit Asam (Persero) TbkLain-lain (masing-masing Others (each below

dibaw ah Rp10 Miliar) -- 33.098.410.261 Rp10 Billion)Subtotal Pihak Berelasi 1.981.242.262.351 979.575.424.457 Subtotal - Related PartiesDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai (6.488.106.400) (6.488.106.400) Impairment LossesJumlah Pihak Berelasi - Bersih 1.974.754.155.951 973.087.318.057 Total Related Parties - Net

Page 303: PROSPEKTUS - ADHI

281

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

7. TAGIHAN BRUTO PEMBERI KERJA (Lanjutan) 8. 7. GROSS AMOUNT DUE FROM COSTUMERS (Continued)

c. Tagihan bruto berdasarkan pelanggan adalah

sebagai berikut (Lanjutan): 9. c. Gross amount due from customer by customers

are as follows (Continued): 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pihak Ketiga Third PartiesKementrian Perhubungan 1.750.969.833.954 290.230.917.407 Ministry of TransportationKementerian Pekerjaan Umum & The Ministry of Public Works &

Perumahan Rakyat 345.134.190.562 344.904.448.266 Public HousingProperti Bali Benoa 140.003.809.184 -- Properti Bali BenoaPemerintah Propinsi Kaltim 115.861.911.245 -- Pemerintah Propinsi KaltimPT Megakarya Makmur Sentosa 105.930.280.000 -- PT Megakarya Makmur SentosaPT Buana Pacif ic International 90.030.154.514 19.480.000.000 PT Buana Pacific InternationalTrans Retail Indonesia 81.907.165.970 -- Trans Retail IndonesiaPT Langgeng Perkasa Makmur 77.170.588.275 93.743.293.316 PT Langgeng Perkasa MakmurMega Pesanggrahan Indah 72.035.158.249 -- Mega Pesanggrahan IndahPT Trans Retail Indonesia & Soedibijo 71.946.997.205 -- PT Trans Retail Indonesia & SoedibijoPemerintah Daerah Riau 70.574.697.209 13.918.117.442 Riau Province GovernmentPT Chevron Pacif ic Indonesia 65.261.893.650 138.752.797.608 PT Chevron Pacific IndonesiaPemerintah Propinsi Sumbar 51.942.874.802 -- Pemerintah Propinsi SumbarUniversitas Negeri Padang 44.794.231.495 56.202.941.564 Universitas Negeri PadangUniversitas Hasanuddin 44.366.490.170 -- Universitas HasanuddinPT Marga Harjaya Infrastruktur 42.428.426.623 63.764.475.170 PT Marga Harjaya InfrastrukturPT Semesta Marga Raya 40.287.631.581 -- PT Semesta Marga RayaAlfa Retailindo 40.046.474.576 -- Alfa RetailindoTrans Retail Properti 40.041.169.515 -- Trans Retail PropertiBandara International Jaw a Barat (BIJB) 33.870.115.708 40.443.236.108 Bandara International Jawa Barat (BIJB)Marindo Surya 32.165.162.952 -- Marindo SuryaUIN Sunan Kalijaga 29.292.791.455 11.148.383.000 UIN Sunan KalijagaSTAIN Malang 28.241.177.681 26.505.671.297 STAIN MalangSumitomo Corporation 27.891.865.318 43.617.256.672 Sumitomo CorporationIchsan Medical Centre 27.015.178.815 -- Ichsan Medical CentreRS Lavalette Malang 24.306.458.108 -- RS Lavalette MalangLemdiklat Polri 21.938.386.618 -- Lemdiklat PolriPT Ciputra Group Tbk 20.430.061.936 20.430.061.936 PT Ciputra Group TbkUnivesitas Pendidikan Indonesia Bandung 18.431.416.127 18.431.416.127 Indonesia University of EducationBuana Cipta Megah 17.591.262.453 17.591.262.453 Buana Cipta MegahUniversitas Negeri Semarang 17.265.193.711 34.958.207.707 Semarang State UniversityBellaputra Intiland 15.968.961.061 19.205.820.972 Bellaputra IntilandSinar Mas Agribussines & Food 14.357.468.811 2.184.934.000 Sinar Mas Agribussines & FoodPemerintah Propinsi Jateng 13.589.981.838 -- Pemerintah Propinsi JatengPemerintahan Timor Leste 11.791.778.211 66.663.552.592 Goverment of Timor LesteYayasan Kesehatan Telogorejo 10.024.387.730 37.528.010.098 Yayasan Kesehatan TelogorejoPT Cenas Rayaland 9.251.647.593 13.308.922.819 PT Cenas RayalandMentari Subur Abadi 7.600.000.046 15.177.858.011 Mentari Subur AbadiCipta Properti Agung 6.877.612.469 21.982.326.370 Cipta Properti AgungPT Puri Zuqni 5.412.867.779 10.495.396.951 PT Puri ZuqniLestari Indah Jaya 4.816.799.347 9.945.023.471 Lestari Indah JayaPT Unilever Indonesia Tbk 3.630.789.068 3.630.789.068 PT Unilever Indonesia TbkYayasan Perkembangan Anak Indonesia 3.509.497.577 42.016.745.919 Yayasan Perkembangan Anak IndonesiaLentera Griya Asia 3.324.302.623 20.154.691.665 Lentera Griya AsiaPT Bina Karya Prima 2.424.800.097 11.884.126.412 PT Bina Karya PrimaPT Cengkareng Business Centre 2.380.314.127 35.892.332.665 PT Cengkareng Business CentrePT ASSA Land 2.352.382.447 5.305.959.509 PT ASSA LandPT Daya Cipta Asia 2.037.651.630 8.900.000.001 PT Daya Cipta AsiaPT Jaya Binara Mediktama 1.883.924.967 50.476.822.050 PT Jaya Binara MediktamaPT Rita Ritelindo 1.668.525.656 22.516.510.597 PT Rita RitelindoPT Astra Honda Motor 1.292.310.970 22.947.473.641 PT Astra Honda MotorKonsorsium BSD. PEI. SCK dan JBC 1.172.470.831 11.196.904.361 Konsorsium BSD. PEI. SCK dan JBC

Page 304: PROSPEKTUS - ADHI

282

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

7. TAGIHAN BRUTO PEMBERI KERJA (Lanjutan) 8. 7. GROSS AMOUNT DUE FROM COSTUMERS (Continued)

d. Tagihan bruto berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut (Lanjutan):

7. d. Gross amount due from customer by customers are as follows (Continued):

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan bruto pemberi kerja adalah sebagai berikut:

8. The movements of allowance for impairment losses of gross amount due to customers are as follows:

Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai tagihan bruto pemberi kerja tahun 2015 berasal dari cadangan kerugian penurunan nilai tagihan bruto pemberi kerja kepada PT Jakarta Monorail, sebesar Rp78.950.662.521 diperhitungkan dalam pengakuan persediaan jangka panjang untuk kegiatan pembangunan LRT. (Catatan 19)

9. Recovery of allowance for impairment losses of gross amount due to customers in 2015 come from allowance for impairment losses of gross amount due from customers to PT Jakarta Monorail, amount Rp78,950,662,521 which calculated into recognition of long term inventories for construction activities of LRT. (Note 19)

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pihak Ketiga (Lanjutan) Third Parties (Continued)RSUD Provinsi Kepri 993.366.648 21.133.503.011 RSUD Provinsi KepriPT Kalmar Jaya 827.139.920 5.536.355.796 PT Kalmar JayaPT Sumber Baru Wisata 770.862.141 29.743.137.294 PT Sumber Baru WisataPT Ganda Alam Makmur 271.400.504 32.466.840.433 PT Ganda Alam MakmurUniversitas Andalas 920.200 26.776.289.487 Andalas universityPemerintah Propinsi DKI Jakarta -- 20.959.986.628 Pemerintah Propinsi DKI JakartaRSUD Temanggung -- 24.551.797.521 RSUD TemanggungEnergi Sejahtera Mas -- 22.411.331.692 Energi Sejahtera MasPT Ngaw i Kertosono Jaya -- 113.089.909.062 PT Ngawi Kertosono JayaRS Atmajaya -- 10.248.993.074 Atmajaya HospitalRSUD Banda Aceh -- 11.166.499.218 RSUD Banda AcehLain-lain (masing-masing Others (each below

dibaw ah Rp10 Miliar) 233.685.728.263 219.780.347.750 Rp10 Billion)Subtotal Pihak Ketiga 3.951.090.942.215 2.203.401.678.211 Sub TotalDikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai (94.788.475.192) (83.356.068.940) Impairment LossesJumlah Pihak Ketiga - Bersih 3.856.302.467.023 2.120.045.609.271 Total Third Parties - NetJumlah - Bersih 5.831.056.622.974 3.093.132.927.328 Total - Net

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Saldo Aw al Tahun/ Periode 89.844.175.340 159.520.904.150 Beginning Balance of the Year/ PeriodPenambahan di Tahun/ Periode Berjalan 11.432.406.252 9.273.933.711 Additional in Current Year/ PeriodPemulihan di Tahun Berjalan -- -- Recovery in Current YearPemulihan di Tahun/ Periode Berjalan -- (78.950.662.521) Recovery in Current Year/ PeriodSaldo Akhir Tahun/ Periode 101.276.581.592 89.844.175.340 Ending Balance of the Year/ Period

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

7. TAGIHAN BRUTO PEMBERI KERJA (Lanjutan) 8. 7. GROSS AMOUNT DUE FROM COSTUMERS (Continued)

Informasi penting lainnya yang berkaitan dengan tagihan bruto pemberi kerja Grup sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

10. Other important information related to the gross amount due from customer of the Group until December 31, 2016 is as follows:j

11. a. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Malang 7. a. State Islamic College (STAIN) of Malang

Perusahaan mendapatkan kontrak pekerjaan untuk pembangunan gedung pendidikan STAIN Malang Nomor: P2S-IDB/PMU.C/77/IX/2005 dengan nilai sebesar Rp161.242.745.000 dan addendum kontrak Nomor: P2S-IDB/PMU-ADD/85a/VI/2008 sehingga nilai kontraknya menjadi Rp172.536.796.000.

8. The Company obtained a contract work for construction of educational buildings of STAIN Malang Number: P2S-IDB/PMU.C/77/IX/2005 with a value amounting to Rp161,242,745,000 and a contract addendum Number: P2S-IDB/PMU-ADD/85a/VI/2008 so that the contract value became Rp172,536,796,000.

9. Tagihan bruto yang tercatat mencerminkan pekerjaan tambah dan tagihan eskalasi proyek tersebut. Pekerjaan tambah ini telah diaudit oleh BPKP dan dalam proses pengajuan pendanaannya ke IDB sebagaimana disampaikan dalam surat Project Management Unit (PMU) No. P2S/IDB/PMU-SP/440/III/2009 tanggal 28 Maret 2009 dan surat No. P2S-IDB/PMU-SP/335a/2009 tanggal 3 Februari 2009.

10. The carrying value of gross amount reflected additional work and the project escalation charges. The additional work has been audited by the BPKP and in the process of its funding proposal to IDB, as conveyed in a letter of Project Management Unit (PMU) No. P2S/IDB/PMU-SP/440/III/2009 dated March 28, 2009 and letter No. P2S-IDB / PMU-SP/335a/2009 dated February 3, 2009.

11. Berdasarkan Addendum 4 No. P2S-IDB/PMU-ADD/ 455/VIII/2009 tanggal 24 Agustus 2009, tagihan ini direncanakan cair di tahun anggaran 2011.

12. Based on Addendum 4 No. P2S-IDB/PMU-ADD/ 455/VIII/2009 dated August 24, 2009, the bill is planned to be settled down in 2011 fiscal year.

13. Tahun 2011, Perusahaan telah mengajukan perkara tersebut melalui persidangan di BANI. Berdasarkan putusan BANI Perkara No. 370/X/ARB-BANI/2010 tertanggal 6 Juni 2011 yang dimenangkan oleh Perusahaan.

14. In 2011, the Company filed the case through trial in BANI. Based on the decision of BANI Case No. 370/X/ARB-BANI/2010 dated June 6, 2011, which was won by the Company.

15. Pihak STAIN Malang tidak merealisasikan hasil keputusan BANI tersebut. Perusahaan melalui kuasa hukumnya Kantor Hukum Syaiful Ma’arif & Partners, mengajukan kembali perkara tersebut ke BANI dengan No. Reg.11/ARB/BANI-SBY/XI/2014. Kemudian BANI mengeluarkan surat penetapan No. 128/S.Pen/BANI-SBY/XI/2014 tanggal 10 November 2014.

16. The STAIN Malang not realize the results of the BANI decision. The Company through its legal counsel Law Office Syaiful Ma'Arif & Partners, filed the case back to the BANI with No. Reg.11/ARB/BANI-SBY/XI/2014. Then BANI issued a determination letter No. 128/S.Pen/ BANI-SBY/XI/2014 dated November 10, 2014.

17. Sampai tanggal penerbitan laporan keuangan, eksekusi atas surat penetapan No. 128/S.Pen/BANI-SBY/XI/2014 tanggal 10 November 2014 masih dalam proses.

18. Until the date of issuance the financial statements, the execution of determination letter No. 128/S.Pen/ BANI-SBY/XI/2014 dated November 10, 2014 is still on process.

Page 305: PROSPEKTUS - ADHI

283

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

7. TAGIHAN BRUTO PEMBERI KERJA (Lanjutan) 8. 7. GROSS AMOUNT DUE FROM COSTUMERS (Continued)

Informasi penting lainnya yang berkaitan dengan tagihan bruto pemberi kerja Grup sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

10. Other important information related to the gross amount due from customer of the Group until December 31, 2016 is as follows:j

11. a. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Malang 7. a. State Islamic College (STAIN) of Malang

Perusahaan mendapatkan kontrak pekerjaan untuk pembangunan gedung pendidikan STAIN Malang Nomor: P2S-IDB/PMU.C/77/IX/2005 dengan nilai sebesar Rp161.242.745.000 dan addendum kontrak Nomor: P2S-IDB/PMU-ADD/85a/VI/2008 sehingga nilai kontraknya menjadi Rp172.536.796.000.

8. The Company obtained a contract work for construction of educational buildings of STAIN Malang Number: P2S-IDB/PMU.C/77/IX/2005 with a value amounting to Rp161,242,745,000 and a contract addendum Number: P2S-IDB/PMU-ADD/85a/VI/2008 so that the contract value became Rp172,536,796,000.

9. Tagihan bruto yang tercatat mencerminkan pekerjaan tambah dan tagihan eskalasi proyek tersebut. Pekerjaan tambah ini telah diaudit oleh BPKP dan dalam proses pengajuan pendanaannya ke IDB sebagaimana disampaikan dalam surat Project Management Unit (PMU) No. P2S/IDB/PMU-SP/440/III/2009 tanggal 28 Maret 2009 dan surat No. P2S-IDB/PMU-SP/335a/2009 tanggal 3 Februari 2009.

10. The carrying value of gross amount reflected additional work and the project escalation charges. The additional work has been audited by the BPKP and in the process of its funding proposal to IDB, as conveyed in a letter of Project Management Unit (PMU) No. P2S/IDB/PMU-SP/440/III/2009 dated March 28, 2009 and letter No. P2S-IDB / PMU-SP/335a/2009 dated February 3, 2009.

11. Berdasarkan Addendum 4 No. P2S-IDB/PMU-ADD/ 455/VIII/2009 tanggal 24 Agustus 2009, tagihan ini direncanakan cair di tahun anggaran 2011.

12. Based on Addendum 4 No. P2S-IDB/PMU-ADD/ 455/VIII/2009 dated August 24, 2009, the bill is planned to be settled down in 2011 fiscal year.

13. Tahun 2011, Perusahaan telah mengajukan perkara tersebut melalui persidangan di BANI. Berdasarkan putusan BANI Perkara No. 370/X/ARB-BANI/2010 tertanggal 6 Juni 2011 yang dimenangkan oleh Perusahaan.

14. In 2011, the Company filed the case through trial in BANI. Based on the decision of BANI Case No. 370/X/ARB-BANI/2010 dated June 6, 2011, which was won by the Company.

15. Pihak STAIN Malang tidak merealisasikan hasil keputusan BANI tersebut. Perusahaan melalui kuasa hukumnya Kantor Hukum Syaiful Ma’arif & Partners, mengajukan kembali perkara tersebut ke BANI dengan No. Reg.11/ARB/BANI-SBY/XI/2014. Kemudian BANI mengeluarkan surat penetapan No. 128/S.Pen/BANI-SBY/XI/2014 tanggal 10 November 2014.

16. The STAIN Malang not realize the results of the BANI decision. The Company through its legal counsel Law Office Syaiful Ma'Arif & Partners, filed the case back to the BANI with No. Reg.11/ARB/BANI-SBY/XI/2014. Then BANI issued a determination letter No. 128/S.Pen/ BANI-SBY/XI/2014 dated November 10, 2014.

17. Sampai tanggal penerbitan laporan keuangan, eksekusi atas surat penetapan No. 128/S.Pen/BANI-SBY/XI/2014 tanggal 10 November 2014 masih dalam proses.

18. Until the date of issuance the financial statements, the execution of determination letter No. 128/S.Pen/ BANI-SBY/XI/2014 dated November 10, 2014 is still on process.

Page 306: PROSPEKTUS - ADHI

284

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

7. TAGIHAN BRUTO PEMBERI KERJA (Lanjutan) 8. 7. GROSS AMOUNT DUE FROM COSTUMERS (Continued)

a. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malang (Lanjutan)

19. a. State Islamic College (STAIN) of Malang (Continued)

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Perusahaan berkeyakinan bahwa tagihan bruto tersebut dapat direalisasikan.

20. Based on the above matters, the Company believes that the gross amount due from costumers can be realized

21. b. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Bandung 22. b. Education University of Indonesia (UPI)

Bandung Perusahaan mencatat tagihan bruto berdasarkan Surat Perintah Penyelesaian Pekerjaan Tambah No. 835/PMU.IDB/XI/ 2007 tanggal 17 November 2007 dari Project Mangement Unit (PMU) UPI senilai Rp18.265.396.216 dan sudah disetujui oleh Project Management Supervision Consultant (PMSC).

23. The Company recorded gross amount based on the Additional Work Order Completion No. 835/PMU.IDB/XI/ 2007 dated November 17, 2007 from UPI Project Management Unit (PMU) of Rp18,265,396,216 and has been approved by the Project Management Supervision Consultant (PMSC).

24. Perusahaan meminta pendapat hukum kepada Kejaksaan Negeri Bandung. Berdasarkan hasil kajian Kejaksaan Negeri Bandung selaku Jaksa Pengacara Negara (JPN) memberikan saran/pendapat tertanggal 24 Februari 2010 sebagai berikut:

25. Based on the review results, Bandung State Attorney as the State Prosecuting Attorney (JPN) the following advices/opinions dated February 24, 2010 were as follows:

i. Pihak Pertama (UPI) selaku pengguna barang/jasa, terhadap sisa kekurangan pembayaran atas pekerjaan-pekerjaan tambah yang sudah dilaksanakan dan diselesaikan oleh Pihak Kedua (Perusahaan) wajib membayar kekurangannya senilai Rp21.303.806.000 atau perhitungan sisa pekerjaan tambah yang belum dibayar dalam waktu tertentu dan tidak terlalu lama sesuai kesepakatan yang diperjanjikan kedua belah Pihak, dengan memperhatikan dan mengindahkan ketentuan/peraturan perundang-undangan bersangkutan.

26. i. The First Party (UPI) as the user of the good/services, for the remaining payment on the additional work that has been undertaken and completed by the Second Party (the Company), has to pay such additional amount of Rp21,303,806,000, or other calculations of the remaining additional work within a certain period of time and not too long according to the contracted agreement of both Parties, by taking into account and with due regard to any related laws and regulations in force.

ii. Bahwa sesuai perjanjian dan hal-hal lain yang telah disepakati kedua belah Pihak sebagaimana dimaksud, maka Pihak Pertama selaku pengguna barang/jasa wajib mengusahakan dan menyediakan kekurangan dana pembayaran atas pekerjaan tambah dan jika sudah tersedia selanjutnya Pihak Pertama membayarkannya kepada Pihak Kedua, dan Pihak Pertama selaku pengguna barang/jasa wajib menepati janjinya.

27. ii. That in accordance with the agreement and other matters agreed upon by both parties as intended, the First Party as the user of the goods / services is obliged to establish and provide funding of deficiency payment for additional work and when it is available, the First Party has to pay it to the Second Party, and the First Party as the user of goods / services is required to keep the promise.

28.

Saldo tagihan bruto kepada pemberi kerja per 31 Desember 2016 sebesar Rp6.500.000.000 serta 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp18.431.416.127 telah dicadangkan seluruhnya.

29. Gross amount due to customers as of December 31, 2016 was Rp6,500,000,000 also December 31, 2015 was Rp18,431,416,127 respectively has been fully impaired.

Page 307: PROSPEKTUS - ADHI

285

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

7. TAGIHAN BRUTO PEMBERI KERJA (Lanjutan) 8. 7. GROSS AMOUNT DUE FROM COSTUMERS (Continued)

c. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga 30. c. Islamic State University (UIN) of Sunan Kalijaga

Perusahaan mendapatkan kontrak pekerjaan untuk pembangunan gedung pendidikan UIN Sunan Kalijaga No: In/1/PMU-ISKDP/Ktr/37/2005 dengan nilai sebesar Rp172.790.511.000 dan addendum 5 kontrak No: UIN.02/TP/214.a/2008 sehingga nilai kontraknya menjadi Rp197.761.281.000

31. The Company get contruction contracts for of buildings UIN Sunan Kalijaga No: In /1/ PMU-ISKDP/Ktr/37/2005 amounted to Rp172.790.511.000 and addendum 5 Contract No: UIN.02 / TP / 214.a / 2008 so that the value of the contract becomes to Rp197.761.281.000.

32.

Tagihan bruto per 31 Desember 2010 sebesar Rp11.148.383.000 yang tercatat mencerminkan pekerjaan tambah dan tagihan eskalasi proyek tersebut.

33. Gross amount due from customers as of December 31, 2010 amounted to Rp11.148.383.000 recorded and escalation reflects additional work on the project

Selain itu Perusahaan juga masih mempunyai piutang kepada UIN Sunan Kalijaga sesuai Putusan BANI Perkara No.370/X/ARB-BANI/2010 tertanggal 6 Juni 2011 yang telah didaftarkan ke Pengadilan Negeri Jogyakarta dibawah Register No.13.Pdt.Eks/2011/PN.Yk tanggal 6 Juni 2011 dan Penetapan No.13.Pdt.Eks/2011/PN.Yk tertanggal 28 Juli 2011 yang memutuskan mengabulkan permohonan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

34. Other than that, the Company still has receivable to UIN Sunan Kalijaga based on BANI Decision No.370/X/ARB-BANI/2010 dated June 6, 2011 that already registered to District Court Yogyakarta No.13.Pdt.Eks/2011/PN.Yk dated June 6, 2011 and Decision No.13.Pdt.Eks/2011/PN.Yk dated July 28, 2011 decided to grant the request of PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

35. Berdasarkan hasil keputusan BANI di atas, Perusahaan telah bekerjasama dengan konsultan hukum untuk mempercepat proses tersebut.

36. Based on BANI decision, the Company cooperate with law consultant to expedite these progress.

37. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tagihan bruto tersebut dapat direalisasikan.

38. Based on the above matters, the Company’s Management believes that the realization of such gross receivables may be made.

39. 8. PIUTANG LAIN-LAIN 9. 8. OTHERS RECEIVABLE

Piutang karyawan merupakan pemberian fasilitas pinjaman untuk kepemilikan kendaraan bermotor kepada karyawan organik berdasarkan SK Direksi No. 014-6/105 tanggal 3 Mei 2005, dengan tingkat suku bunga 5% dan jangka waktu pengembalian 5 tahun dan dapat diperpanjang melalui pemotongan insentif, tunjangan lainnya maupun gaji dan piutang atas penjualan Apartemen Salemba kepada karyawan.

22. Employee receivables represent granting of loan facilities on the motor vehicles ownership, given to organic employees based on Decree of Directors No. 014-6/105 dated May 3, 2005, with an interest rate of 5% and a repayment period of 5 years and could be extended through off with incentives, other benefits and salary, and receivables from the sales of Salemba Apartments to employees.

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Piutang Lain-lain 20.960.345.041 6.396.900.359 Others ReceivablesDikurangi bagian jangka panjang- Less Long-term receivable-

Pihak Berelasi (6.344.005.940) (4.450.962.217) Related PartiesJumlah Piutang Lain-lain Jangka Pendek 14.616.339.101 1.945.938.142 Total Other Short-term Receivable

Page 308: PROSPEKTUS - ADHI

286

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

8. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 8. 8. OTHERS RECEIVABLE (Continued)

Piutang lainnya merupakan piutang Grup kepada pihak lainnya jangka panjang.

23. Other receivables represent of other long term receivables of Group to other parties.

24. Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain jangka panjang cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang di kemudian hari.

25. Management believes that the allowance for impairment losses on other long-term receivables is sufficient to cover possible losses on uncollectible receivables in the future.

9. PERSEDIAAN 10. 9. INVENTORIES

Persediaan Jasa Konstruksi 11. Inventory of Construction Biaya persediaan yang diakui sebagai beban dan termasuk dalam beban pokok pendapatan tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp3.693.937.922.994 dan Rp3.268.097.778.230.

12. The cost of inventories recognized as expense and included in cost of revenue.during 2016 and 2015 amounted.Rp3,693,937,922,994 and Rp3,268,097,778,230.

13. Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi persediaan, manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan atas penurunan nilai persediaan.

14. Based on the review of the condition of the inventories, the Group’s management believes that no provision for impairment of inventories is necessary.

9. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 persediaan milik Perusahaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh Perusahaan (Catatan 21).

10. As of December 31, 2016 dan 2015 inventories owned by the Company are pledged as collateral for the Company respective bank loans (Note 21).

11. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan milik Perusahaan tidak ada yang diasuransikan, Perusahaan berkeyakinan bahwa perputaran persediaan cukup tinggi.

12. As of December 31, 2016 and 2015, there were no inventories insured by the Company. Management believes the inventories turn over relatively high.

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Persediaan Jasa konstruksi Inventory of ConstructionBahan Baku Konstruksi 123.044.479.752 151.436.523.824 Material ConstructionBeton Pracetak 7.971.572.969 11.214.254.805 Precast Concrete

Jumlah Persediaan Jasa Konstruksi 131.016.052.721 162.650.778.629 Total Inventory of Construction

Persediaan Real Estat Inventory of Real EstateTanah dan Bangunan Siap Jual 403.053.930.561 442.677.181.419 Land and Building Ready For SaleBangunan Dalam Proses 414.555.186.090 548.224.615.873 Building Work in ProcessTanah Sedang Dikembangkan 1.327.832.697.178 566.445.851.925 Land Under Development

Jumlah Persediaan Real Estat 2.145.441.813.829 1.557.347.649.217 Total Inventory of Real Estate

Jumlah Persediaan 2.276.457.866.550 1.719.998.427.846 Total Inventories

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

9. PERSEDIAAN (Lanjutan) 10. 9. INVENTORIES (Continued)

Persediaan Real Estat Inventory of Real Estate Berikut ini estimasi jangka waktu penyelesaian pembangunan real estat:

The following is the estimated of real estate development period:

Pada Desember 2016, tanah dan bangunan siap dijual antara lain Pasar Lubuk Alung, Mall Mandau City Duri, Mall Cimone Tangerang, Apartemen Salemba Residence Jakarta, Perkantoran MTH Jakarta, Perkantoran TMM Depok, dan Ruko Kalimas Bekasi Timur sebesar Rp403.053.930.561.

On December, 2016, land and buildings ready for sale among others, Pasar Lubuk Alung, Mall Mandau City Duri, Mall Cimone Tangerang, Apartment Salemba Residence, Office MTH Jakarta, Office TMM Depok, and Ruko Kalimas Bekasi Timur amounted Rp403,053,930,561.

Tanah sedang dikembangkan berlokasi di Bekasi Timur, Jatibening, Pagerwejo – Surabaya, Pejaten, Sarjito, Sinduadi – Yogyakarta, Bogor Selatan, Margonda – Depok, Tugu – Semarang, Malang, Gunung Putri, Cinere, Ciracas, Eastern Green Lot 1, dan Sentul sebesar Rp1.327.832.697.178.

Land under developmet located in Bekasi Timur, Jatibening, Pagerwejo – Surabaya, Pejaten, Sarjito, Sinduadi – Yogyakarta, Bogor Selatan, Margonda – Depok, Tugu – Semarang, Malang, Gunung Putri, Cinere, Ciracas, Eastern Green Lot 1, and Sentul sebesar Rp1,327,832,697,178.

Bangunan dan Prasarana dalam proses antara lain Eastern Green Lot 1, Royal Sentul Park, Apartemen Jatiwarna, Taman Melati Mulyorejo, Taman Melati Jatinangor, Grandhika City Bekasi, Grand Taman Melati Margonda 2, Perumahan Taman Dhika Sidoarjo, Taman Dhika Ciracas, Pejaten Mansion, Taman Dhika Cinere Town House, Rusunami Tambun ,Grand Dhika Commercial Estate, dan Batu Tulis sebesar Rp414.555.186.090.

Building and infrastructure in process among others Eastern Green Lot 1, Royal Sentul Park, Apartemen Jatiwarna, Taman Melati Mulyorejo, Taman Melati Jatinangor, Grandhika City Bekasi, Grand Taman Melati Margonda 2, Perumahan Taman Dhika Sidoarjo, Taman Dhika Ciracas, Pejaten Mansion, Taman Dhika Cinere Town House, Rusunami Tambun ,Grand Dhika Commercial Estate, dan Batu Tulis sebesar Rp414,555,186,090.

Uraian/Description Lokasi/LocationMall Mandau City Duri, Riau Tahun / Year 2014 100% 100%Mall Cimone City Cimone, Tangerang Tahun / Year 2014 100% 100%Grand Dhika City Bekasi Pintu Tol Bekasi Timur Tahun / Year 2016 100% 99,99%Taman Melati Jatinangor Jatinangor, Bandung Tahun / Year 2016 100% 99,75%Grand Taman Melati Margonda Margonda, Depok Tahun / Year 2016 99,99% 99,99%The Taman Dhika Ciracas Ciracas, Jakarta Timur Tahun / Year 2016 95,48% 89%The Taman Dhika Cinere Tow n House Cinere, Depok Tahun / Year 2015 88,76% 90,00%Grand Dhika City Jatiw arna

Tow er Emerald Bekasi, Jaw a Barat Tahun / Year 2017 83,78% 70,27%Grand Dhika Commercial Estate Semarang, Jaw a Tengah Tahun / Year 2016 80,93% 79%The Taman Dhika Sidoarjo Sidoarjo, Jaw a Timur Tahun / Year 2017 72,63% 63%Apartemen Taman Melati Sinduadi Sinduadi, Yogyakarta Tahun / Year 2017 68,19% 46,08%Apartemen Taman Melati Surabaya Mulyorejo, Surabaya Tahun / Year 2017 66,38% 54,73%Grand Taman Melati Margonda 2 Margonda, Depok Tahun / Year 2018 39,29% --

31 Desember 2016/

December 31, 2016

31 Desember 2015/

December 31, 2015

Estimasi Waktu Penyelesaian/

Estimated Completion Time

Tingkat Penyelesaian/ Percentage of Completion

Tingkat Penyelesaian/ Percentage of Completion

Page 309: PROSPEKTUS - ADHI

287

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

9. PERSEDIAAN (Lanjutan) 10. 9. INVENTORIES (Continued)

Persediaan Real Estat Inventory of Real Estate Berikut ini estimasi jangka waktu penyelesaian pembangunan real estat:

The following is the estimated of real estate development period:

Pada Desember 2016, tanah dan bangunan siap dijual antara lain Pasar Lubuk Alung, Mall Mandau City Duri, Mall Cimone Tangerang, Apartemen Salemba Residence Jakarta, Perkantoran MTH Jakarta, Perkantoran TMM Depok, dan Ruko Kalimas Bekasi Timur sebesar Rp403.053.930.561.

On December, 2016, land and buildings ready for sale among others, Pasar Lubuk Alung, Mall Mandau City Duri, Mall Cimone Tangerang, Apartment Salemba Residence, Office MTH Jakarta, Office TMM Depok, and Ruko Kalimas Bekasi Timur amounted Rp403,053,930,561.

Tanah sedang dikembangkan berlokasi di Bekasi Timur, Jatibening, Pagerwejo – Surabaya, Pejaten, Sarjito, Sinduadi – Yogyakarta, Bogor Selatan, Margonda – Depok, Tugu – Semarang, Malang, Gunung Putri, Cinere, Ciracas, Eastern Green Lot 1, dan Sentul sebesar Rp1.327.832.697.178.

Land under developmet located in Bekasi Timur, Jatibening, Pagerwejo – Surabaya, Pejaten, Sarjito, Sinduadi – Yogyakarta, Bogor Selatan, Margonda – Depok, Tugu – Semarang, Malang, Gunung Putri, Cinere, Ciracas, Eastern Green Lot 1, and Sentul sebesar Rp1,327,832,697,178.

Bangunan dan Prasarana dalam proses antara lain Eastern Green Lot 1, Royal Sentul Park, Apartemen Jatiwarna, Taman Melati Mulyorejo, Taman Melati Jatinangor, Grandhika City Bekasi, Grand Taman Melati Margonda 2, Perumahan Taman Dhika Sidoarjo, Taman Dhika Ciracas, Pejaten Mansion, Taman Dhika Cinere Town House, Rusunami Tambun ,Grand Dhika Commercial Estate, dan Batu Tulis sebesar Rp414.555.186.090.

Building and infrastructure in process among others Eastern Green Lot 1, Royal Sentul Park, Apartemen Jatiwarna, Taman Melati Mulyorejo, Taman Melati Jatinangor, Grandhika City Bekasi, Grand Taman Melati Margonda 2, Perumahan Taman Dhika Sidoarjo, Taman Dhika Ciracas, Pejaten Mansion, Taman Dhika Cinere Town House, Rusunami Tambun ,Grand Dhika Commercial Estate, dan Batu Tulis sebesar Rp414,555,186,090.

Uraian/Description Lokasi/LocationMall Mandau City Duri, Riau Tahun / Year 2014 100% 100%Mall Cimone City Cimone, Tangerang Tahun / Year 2014 100% 100%Grand Dhika City Bekasi Pintu Tol Bekasi Timur Tahun / Year 2016 100% 99,99%Taman Melati Jatinangor Jatinangor, Bandung Tahun / Year 2016 100% 99,75%Grand Taman Melati Margonda Margonda, Depok Tahun / Year 2016 99,99% 99,99%The Taman Dhika Ciracas Ciracas, Jakarta Timur Tahun / Year 2016 95,48% 89%The Taman Dhika Cinere Tow n House Cinere, Depok Tahun / Year 2015 88,76% 90,00%Grand Dhika City Jatiw arna

Tow er Emerald Bekasi, Jaw a Barat Tahun / Year 2017 83,78% 70,27%Grand Dhika Commercial Estate Semarang, Jaw a Tengah Tahun / Year 2016 80,93% 79%The Taman Dhika Sidoarjo Sidoarjo, Jaw a Timur Tahun / Year 2017 72,63% 63%Apartemen Taman Melati Sinduadi Sinduadi, Yogyakarta Tahun / Year 2017 68,19% 46,08%Apartemen Taman Melati Surabaya Mulyorejo, Surabaya Tahun / Year 2017 66,38% 54,73%Grand Taman Melati Margonda 2 Margonda, Depok Tahun / Year 2018 39,29% --

31 Desember 2016/

December 31, 2016

31 Desember 2015/

December 31, 2015

Estimasi Waktu Penyelesaian/

Estimated Completion Time

Tingkat Penyelesaian/ Percentage of Completion

Tingkat Penyelesaian/ Percentage of Completion

Page 310: PROSPEKTUS - ADHI

288

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

9. PERSEDIAAN (Lanjutan) 10. 9. INVENTORIES (Continued)

Persediaan Real Estat (Lanjutan) Inventory of Real Estate (Continued) Pada tahun 2015, tanah dan bangunan siap dijual antara lain Mall Mandau City Duri, Mall Cimone Tangerang, Apartemen Salemba Jakarta, Perkantoran MTH Jakarta, Perkantoran TMM dan Ruko Kalimas 2 Bekasi dengan nilai sebesar Rp442.667.181.419. Bangunan Dalam Proses antara lain, Apartemen Jatinangor, Mulyorejo, Grand Dhika City Bekasi & Pejaten, Taman Dhika Sidoarjo & Semarang serta sebidang tanah di Kecamatan Pandaan – Surabaya, Cinere, Cibubur Jawa Barat dan Lubuk Alung – Sumatera Barat dengan nilai sebesar Rp548.224.615.873 Tanah sedang dikembangkan terutama tanah yang berlokasi di Kawasan Jatiwarna, Puri Kalimas, Bekasi Timur 3, Grand Dhika City Jakarta, Apartemen Sinduadi & Sarjito Yogyakarta, GTMM 2, Perumahan Taman Dhika Sidoarjo, Cibubur, Cinere, Ciracas, dan Semarang dengan nilai sebesar Rp566.445.851.925.

On 2015, land and buildings ready for sale among others, Mall Mandau City Duri, Mall Cimone Tangerang, Jakarta Salemba Apartment, Office MTH Jakarta, Office TMM, Shophouse Kalimas 2 Bekasi amounting to Rp442,667,181,419. Building work in process among others, Apartement Jatinangor, Mulorejo, Grand Dhika City Bekasi and Pejaten, Taman Dhika Sidoarjo and Semarang, a plot of land in the District of Pandaan – Surabaya, Cinere, Cibubur – West Java and Lubuk Alung – West Sumatera amounting to Rp548,224,615,873. Land under developmet mainly land located in Kawasan Jatiwarna, Puri Kalimas, East Bekasi 3, Grand Dhika City Jakarta, Apartments Sinduadi & Sarjito, Yogyakarta, GTMM 2, Taman Dhika Housing Sidoarjo, Cibubur, Cinere, Ciracas, and Semarang with a value of Rp566,445,851,925.

10. UANG MUKA 11. 10. ADVANCES

Uang Muka Subkontraktor dan Pemasok merupakan uang muka yang diberikan kepada pihak ketiga untuk melaksanakan kegiatan Grup untuk pembelian barang/jasa atas pekerjaan subkontraktor.

12. Subcontractors and Supplier advances are advances paid to third parties to carry out the activities of the Group to purchase goods/services for sub-contracting work.

13. Jaminan jangka pendek merupakan pengeluaran Grup yang digunakan sebagai jaminan atas sewa mess.

9. Short-term guarantee is expense of the Group which is used as collateral for dorm rent.

10. Uang muka lain-lain merupakan pengeluaran Grup yang digunakan untuk alat pelaksanaan proyek, konsultan dan lainnya.

11. Others advances are expense of the Group which is used for operational equipment of project, consultants and others.

12. 11. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 12. 11. PREPAID EXPENSES

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 31 Desember 2015

Sub-Kontraktor 101.081.461.425 85.838.329.644 Sub-ContractorPemasok 89.172.540.079 83.045.784.018 SupplierJaminan Jangka Pendek 159.120.000 329.130.000 Short-Term GuaranteeLain-lain 2.538.407.857 6.123.379.733 OthersJumlah 192.951.529.361 175.336.623.395 Total

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Proyek 314.052.392.778 1.077.136.334.879 ProjectPengembangan 18.750.645.001 127.514.475.751 DevelopmentJaminan Pelaksanaan 1.128.793.593 1.969.421.499 Performance GuaranteeSew a 2.615.203.293 1.710.867.020 RentJaminan Uang Muka 860.416.140 4.243.069.936 Advance GuaranteeAsuransi 1.513.972.223 3.934.880.017 Insurance

Jumlah 338.921.423.028 1.216.509.049.102 Total

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

11. BIAYA DIBAYAR DI MUKA (Lanjutan) 12. 11. PREPAID EXPENSES (Continued)

Biaya proyek dibayar di muka merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan proyek yang belum dapat diperhitungkan dengan pendapatan usaha karena pada tanggal laporan posisi keuangan, berita acara kemajuan fisik belum dapat ditandatangani pengawas lapangan dan atau berita acara penyerahan barang belum ditandatangani.

11. Prepaid expenses for Project represent costs incurred for the purposes of a project that can not be accounted for with operating revenues due to at the statement of financial position sheet date, minutes of physical progress have not been signed by the field supervisor or minutes of goods handover have not been signed

12. Pengembangan dibayar di muka merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan usaha Grup seperti biaya pengembangan kawasan properti, tender, dan biaya usaha lainnya.

13. Prepaid expense for development represent costs incurred in connection with the Group’s business activities such as area of property development costs, tender, and other operating costs.

14. 12. PERPAJAKAN 13. 12. TAXATION

a. Pajak Dibayar di Muka 14. a. Prepaid Taxes

b. Utang Pajak 15. b. Taxes Payable

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Perusahaan The Company

Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 686.405.312.902 849.583.842.671 Value Add Tax-netPajak Penghasilan Income Tax Pasal 28 1.016.211.000 1.569.425.779 Article 28Subjumlah 687.421.523.902 851.153.268.450 Subtotal

Entitas Anak SubsidiariesPajak Pertambahan Nilai - Bersih 63.820.563.295 6.121.989.595 Value Add Tax-netPajak Penghasilan Income Tax

Pasal 22 434.587.803 -- Article 22Pasal 23 5.818.656 -- Article 23Pasal 25 87.048.750 -- Article 25Pasal 28 160.541.816 -- Article 28Final 26.117.200 160.541.816 Final

Subjumlah 64.534.677.520 6.282.531.411 SubtotalJumlah 751.956.201.422 857.435.799.861 Total

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Perusahaan The CompanyPajak Pertambahan Nilai - Bersih 96.008.780.096 192.295.722.491 Value Added Tax - NetPajak Penghasilan : Income Taxes:

Pasal 21 14.578.300.536 14.927.360.107 Article 21Pasal 22 52.564.983.331 38.463.186.394 Article 22Pasal 23 14.177.571.443 12.980.048.176 Article 23Final Wapu 71.819.983.635 50.396.686.546 Definitive Collected - Final

Subjumlah 249.149.619.041 309.063.003.714 Subtotal

Page 311: PROSPEKTUS - ADHI

289

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

11. BIAYA DIBAYAR DI MUKA (Lanjutan) 12. 11. PREPAID EXPENSES (Continued)

Biaya proyek dibayar di muka merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan proyek yang belum dapat diperhitungkan dengan pendapatan usaha karena pada tanggal laporan posisi keuangan, berita acara kemajuan fisik belum dapat ditandatangani pengawas lapangan dan atau berita acara penyerahan barang belum ditandatangani.

11. Prepaid expenses for Project represent costs incurred for the purposes of a project that can not be accounted for with operating revenues due to at the statement of financial position sheet date, minutes of physical progress have not been signed by the field supervisor or minutes of goods handover have not been signed

12. Pengembangan dibayar di muka merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan usaha Grup seperti biaya pengembangan kawasan properti, tender, dan biaya usaha lainnya.

13. Prepaid expense for development represent costs incurred in connection with the Group’s business activities such as area of property development costs, tender, and other operating costs.

14. 12. PERPAJAKAN 13. 12. TAXATION

a. Pajak Dibayar di Muka 14. a. Prepaid Taxes

b. Utang Pajak 15. b. Taxes Payable

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Perusahaan The Company

Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 686.405.312.902 849.583.842.671 Value Add Tax-netPajak Penghasilan Income Tax Pasal 28 1.016.211.000 1.569.425.779 Article 28Subjumlah 687.421.523.902 851.153.268.450 Subtotal

Entitas Anak SubsidiariesPajak Pertambahan Nilai - Bersih 63.820.563.295 6.121.989.595 Value Add Tax-netPajak Penghasilan Income Tax

Pasal 22 434.587.803 -- Article 22Pasal 23 5.818.656 -- Article 23Pasal 25 87.048.750 -- Article 25Pasal 28 160.541.816 -- Article 28Final 26.117.200 160.541.816 Final

Subjumlah 64.534.677.520 6.282.531.411 SubtotalJumlah 751.956.201.422 857.435.799.861 Total

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Perusahaan The CompanyPajak Pertambahan Nilai - Bersih 96.008.780.096 192.295.722.491 Value Added Tax - NetPajak Penghasilan : Income Taxes:

Pasal 21 14.578.300.536 14.927.360.107 Article 21Pasal 22 52.564.983.331 38.463.186.394 Article 22Pasal 23 14.177.571.443 12.980.048.176 Article 23Final Wapu 71.819.983.635 50.396.686.546 Definitive Collected - Final

Subjumlah 249.149.619.041 309.063.003.714 Subtotal

Page 312: PROSPEKTUS - ADHI

290

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

12. PERPAJAKAN (Lanjutan) 13. 12. TAXATION (Continued)

c. Utang Pajak (Lanjutan) 16. c. Taxes Payable (Continued)

d. Beban Pajak 11. d. Tax Expenses Rekonsiliasi antara pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final menurut laporan keuangan konsolidasian dengan penerimaan pendapatan adalah sebagai berikut:

12. The reconciliation between income that subject to final income tax according to the consolidated financial statements with receipts of income is as follows:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Entitas Anak SubsidariesPajak Pertambahan Nilai - Bersih 88.468.553.019 42.488.203.834 Value Added Tax - NetPajak Penghasilan Income Taxes: Pasal 21 1.200.668.458 1.044.060.177 Article 21 Pasal 22 32.192.726 -- Article 22 Pasal 23 1.458.766.728 1.384.195.650 Article 23 Pasal 29 2.772.435.054 2.149.515.688 Article 29 Pasal 4 (2) 205.924.819 4.875.940.495 Article 4 (2)Final Wapu 44.350.454.526 74.483.424.910 Definitive Collected - FinalSubjumlah 138.488.995.330 126.425.340.754 Subtotal

Jumlah 387.638.614.371 435.488.344.468 Total

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pajak Final 295.177.066.146 280.605.947.320 Final TaxPajak Penghasilan Income Tax

Pajak Kini 2.302.066.000 460.393.417 Current TaxPajak Tangguhan 35.540.333 (791.562) Deferred Tax

Jumlah Pajak Penghasilan 2.337.606.333 459.601.855 Total Income Tax Jumlah Beban Pajak 297.514.672.479 281.065.549.175 Total Tax Expense

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pajak Penghasilan Tidak Final Non Final Income TaxLaba Konsolidasian Sebelum Pajak Consolidated Profit Before Income

Penghasilan 612.622.455.614 746.091.097.181 Tax

Dikurangi: Less:Laba Sebelum Pajak Penghasilan- Profit Before Income Tax-

Entitas Induk -- -- Parent CompanyEntitas Anak 327.236.103.462 268.698.879.720 Subsidiaries

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 285.386.352.152 477.392.217.461 Profit Before Income Tax

Penyesuaian Pajak Tax AdjustmentsBeda Temporer -- -- Deductible DifferencesBeda Tetap Permanent Differences

Penghasilan yang Sudah Dikenakan Income Imposed Final TaxPajak Final (11.054.554.306.747) (9.387.801.027.403)Beban atas Penghasilan yang Sudah Expenses on Income AlreadyDikenakan Pajak Final 10.769.167.954.595 8.910.408.809.942 Taxed Final

Penghasilan Kena Pajak -- -- Current Income Tax Expenses NonBeban Pajak Penghasilan Kini Final - Consolidated

-Entitas Induk -- -- Parent Company--Entitas Anak 2.337.606.333 459.601.855 Subsidiaries-

Beban Pajak Penghasilan Kini Tidak Current Income Tax Expenses NonFinal - Konsolidasian 2.337.606.333 459.601.855 Final - Consolidated

Page 313: PROSPEKTUS - ADHI

291

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

12. PERPAJAKAN (Lanjutan) 13. 12. TAXATION (Continued)

e. Pajak Tangguhan 17. e. Deferred Taxes

f. Surat Ketetapan Pajak

13. f. Tax Assessment Letter

Tahun Pajak 2010 14. Tax Year 2010 Pada 12 Maret 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk masa pajak 2010 sebesar Rp6.660.268.445. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, Perusahaan belum melakukan pembayaran atas SKPKB tersebut.

15. On March 12, 2015 the Company received under payment Tax Assessment Letter (SKPKB) for Value Added Tax (VAT) period 2010 amounting to Rp6,660,268,445. Until the date of issuance of the financial statements, the Company does not paid the SKPKB.

16. Tahun Pajak 2013 Tax Year 2013 Pada tahun 2015, Perusahaan menerima dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa untuk masa pajak 2013 sebesar Rp242.093.913.527.

In 2015, the Company received overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) for Value Added Tax (VAT) fiscal period 2013 amounting to Rp242,093,913,527.

Pada tanggal 18 Januari 2016, Perusahaan menerima Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) No.KEP-00037.PPN/WPJ.19/KP.0403/2016 untuk masa pajak 2013 dengan nilai yang akan diberikan pajak sebesar Rp235.485.254.958 dan nilai potongan atas kompensasi STP sebesar Rp6.608.658.569. Atas SPMKP tersebut, Perusahaan sudah menerima restitusi tersebut.

On January 18, 2016, the Company received Tax Overpayment Refund Order No.KEP-00037.PPN/WPJ.19/KP/0403/2016 for fiscal year 2013 amounting to Rp235,485,254,958 and STP discounted value of compensation amounting to Rp6,608,658,569. SKMKP on The Company has been receipt the tax refund.

Tahun Pajak 2014 Tax Year 2014 Pada tahun 2016, Perusahaan memperoleh Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) PPN untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp265.471.298.099 dari SKP PPN Pajak 2014 sebesar Rp265.545.826.005 dan niai potongan atas kompensasi STP sebesar Rp20.060.313.314. Atas SKPLB tersebut, Perusahaan sudah menerima restitusi atas lebih bayar tersebut.

In 2016, The Company has received Tax Overpayment Assesment Letter of VAT for fiscal year 2014 amounted to Rp265,471,298,099 from Tax Assesment letter amounting to Rp265,545,826,005 and STP discounted value of compensation amounting to Rp20,060,313,314. SKPLB on The Company has been receipt the tax refund.

Saat ini, perusahaan sedang dalam pemeriksaan pajak atas seluruh pasal pajak penghasilan masa 2013 dan 2014, serta Pajak Pertambahan Nilai masa 2015. Sampai penerbitan laporan keuangan, surat ketetapan pajak atas pemeriksaan tersebut belum dikeluarkan.

Currently, The Company is in a tax examination for all income tax articles in the period 2013 and 2014, and the Value Added Tax period of 2015. As of the issuance of the financial statements, the tax assessments letter for the tax audits have not been issued.

Dibebankan kePenghasilan

Komprehensif Lainnya/ Dibebankan ke LabaCharged to Other Rugi/

31 Desember 2015/ Comprehensive Charged to Profit 31 Desember 2016/December 31, 2015 Income or Loss December 31, 2016

Perusahaan The CompanySurplus Revaluasi Tanah (2.099.502.062) (16.941.694.987) -- (19.041.197.048) Surplus on Revaluation of Land

Entitas Anak SubsidiarySurplus Revaluasi Tanah (27.719.219) -- -- (27.719.219) Surplus on Revaluation of LandBeban Penyusutan 15.525.479 (20.014.853) -- (4.489.374) Depreciation Expenses

Jumlah Aset (Liabilitas) Total Deferred Tax AssetsPajak Tangguhan (2.111.695.802) (16.961.709.840) -- (19.073.405.641) (Liabilities)

Page 314: PROSPEKTUS - ADHI

292

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

12. PERPAJAKAN (Lanjutan) 13. 12. TAXATION (Continued) 17.

f. Pengampunan Pajak 18. f. Tax Amnesty 19. APP 20. APP Aset pengampunan pajak pada 31 Desember 2016 sebesar Rp889.939.190 merupakan aset yang timbul dari pengampunan pajak sesuai dengan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan Nomor KET-1340/PP/WPJ.19/2016 dan KET-1371/PP/WPJ.19/2016 tanggal 28 Desember 2016. Atas pengampunan pajak ini, PT Adhi Persada Properti telah membayar uang tebusan sebesar 3% dari aset pengampunan pajak atau sebesar Rp26.699.676 sesuai dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak dan telah dibebankan seluruhnya pada tahun berjalan.

21. Tax amnesty asset as of December 31, 2016 amounted to Rp889,939,190 represents asset arise from issuance of The Tax Amnesty Approval (SKPP) which approved by Minister of Finance No. KET-1340/PP/WPJ.19/2016 and KET-1371/PP/WPJ.19/2016 dated December 28, 2016. In regards of the tax amnesty, PT Adhi Persada Properti has paid redemption money for 3% of tax amnesty asset or amounted to Rp26,699,676 based on Tax Law No. 11 Year 2016 for Tax Amnesty and has been charged in current year.

22. 13. ASET REAL ESTAT 13. REAL ESTATE ASSETS

Desember 2016, tanah yang belum dikembangkan berlokasi di Bekasi Timur seluas ± 19.618 m2, Cikunir seluas 2.673 m2, Cikoko seluas ± 12.124 m2, Ciracas seluas 62.239 m2, Bogor seluas 48.366 m2, Cinere - Limo, Depok seluas ± 188.930 m2, Cibubur, Jawa Barat seluas 39.000 m2 dan Pandaan, Surabaya seluas 62.000 m2. Adapun proses perizinan dari tanah tersebut adalah masih dalam proses pembebasan lahan.

In December, 2016, undeveloped land located in Bekasi Timur ± measuring 19.618 m2, Cikunir measuring 2.673 m2, Cikoko ± measuring 12.124 m2, Ciracas measuring 62.239 m2, Bogor measuring 48.366 m2, Cinere - Limo, Depok ± measuring 188.930 m2, Cibubur, Jawa Barat measuring 39.000 m2 and Pandaan, Surabaya measuring 62.000 m2. The licensing process of the land is still in the process of land acquisition.

Bangunan siap dijual berlokasi di 18 Office Park, Jl. TB Simatupang, Jakarta Selatan, dengan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp66.328.725.000.

Building ready for sale mainly represents land which is located in 18 Office Park, TB Simatupang, South Jakarta, on December 31, 2016 amounted to Rp 66,328,725,000.

Tahun 2015, tanah sedang dikembangkan terutama tanah yang berlokasi di Bogor Nirwana Residence seluas 48.435m2, Pandaan-Surabaya seluas 20.400m2, Bekasi Timur dan Cibubur-Jawa Barat dengan luas 39.912m2 pada tanggal 31 Desember 2015 dengan nilai masing-masing sebesar Rp41.304.000.000, Rp1.900.657.621, Rp183.418.232 dan Rp4.369.526.934.

In 2015, land under developmet mainly land located in Bogor Nirwana Recidence with area of 48,435 sqm, Pandaan-Surabaya with area of 20,400 sqm, Bekasi Timur and Cibubur-West Java with area of 39,912 sqm on December 31, 2015 amounting to Rp 41,304,000,000, Rp1,900,657,621, Rp183,418,232 and Rp4,369,526,934 respectively.

12.

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Tanah Belum Dikembangkan 677.686.813.151 47.757.602.787 Undeveloped LandBangunan Siap Jual 66.328.725.000 -- Building Ready For SaleJumlah 744.015.538.151 47.757.602.787 Total

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

14. ASET LANCAR LAINNYA 15. 14. OTHER CURRENT ASSETS Aset lancar lainnya merupakan pendapatan bunga yang masih harus diterima atas bunga deposito. Jumlah Aset lancar lainnya pada 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp108.125.145.101 dan nihil.

16. Other current assets is interest income accrued on deposits. Total Other current assets at December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp108,125,145,101 and nil.

15. INVESTASI PADA VENTURA BERSAMA 16. 15. INVESTMENT IN JOINT VENTURES

Penambahan

(Pengurangan)/ Porsi Saldo Awal/ Laba (Rugi)/ Addition Saldo Akhir/

% Beginning Balance Profit (Loss) (Deduction) Ending BalanceJO Adhi - Inti Karya Persada Teknik (CPP Gundih) 49 74.873.836.349 -- 3.389.703.686 78.263.540.035JO Adhi - Reinkai - Marubeni (Dumai Port) 40 37.763.786.154 -- (1.575.000.000) 36.188.786.154JO Adhi - Wika (Hambalang Sentul) 30 32.756.559.364 -- 450.771.409 33.207.330.773JO Adhi Persada Properti - Eden Capital 30 37.816.174.248 (6.905.499.090) -- 30.910.675.158JO Adhi - PP - Wika (Pemb. Main Stadium UNRI) 40 25.716.155.869 -- 3.542.107.937 29.258.263.806JO Adhi - Waskita - Hutama - Wika (Suramadu BT) 25 21.451.286.063 -- (2.057.069.195) 19.394.216.868JO Adhi - Toyo Construction Ltd. (Port Tanjung Priok) 40 17.404.231.549 -- -- 17.404.231.549JO Adhi - Jakon - Penta (Proyek Wisma Atlit) 60 -- 15.217.323.406 1.735.393.005 16.952.716.411JO Adhi - HK - Jaya Konstruksi (Pry ICB Package No. JUFMP-4) 40 4.382.476.384 11.181.703.369 (4.542.997.839) 11.021.181.914JO Waskitha - Adhi (Pry Pembangunan Pengamanan Pantai) 60 4.598.078.930 4.856.487.905 710.798.142 10.165.364.977JO Adhi - Minarta (Pry Pemb Sarana Penyediaan Air Baku SPAM Regional Kota Bengkulu) 65 5.836.398.151 4.820.595.658 (3.404.597.135) 7.252.396.674JO Adhi - Hutama - Jaya Konstruksi (Dredging & Embankment of Cengkareng Floodw ay Sub) 40 6.894.993.400 -- 103.153.134 6.998.146.534JO Adhi - Wika - Hutama (Jalan Tol Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa) 40 7.173.214.004 -- (500.000.000) 6.673.214.004JO Adhi - Wika (Pry Pembangunan Underpass Simpang Mandai Makassar (MYC)) 51 2.043.892.916 4.490.143.250 (1.584.851.398) 4.949.184.768JO Adhi - Waskita (EBL-02 Stage 2) 80 5.188.546.881 -- (1.500.000.000) 3.688.546.881JO Adhi-HK- PT BCK (Pembangunan Jembatan Pulau Balang II (MYC)) 32,5 1.209.489.525 7.086.619.938 (5.760.667.773) 2.535.441.690JO Adhi - Duta (Rigid Taxiw ay B. Kualanamu) 65 3.373.733.960 -- 1.131.390.553 4.505.124.513JO Adhi - Istaka (Pry Dermaga Bitung Manado) 55 -- 2.754.029.019 1.199.455.892 3.953.484.911JO Adhi-Nindya (Pry Sei Wampu) 55 2.608.519.749 -- 1.211.283.591 3.819.803.340JO Adhi - Jaya Konstruksi (Normalisasi Kali Ciliw ung Paket 1) 51 4.339.410.528 2.647.424.370 (3.822.686.246) 3.164.148.652JO Adhi - Wika (Bandara Internasional - Ngurah Rai Bali) 51 5.366.511.894 -- (2.956.479.469) 2.410.032.425JO Adhi - PP (Pumping Station) 51 3.499.301.891 103.438.648 (1.344.026.379) 2.258.714.160JO Adhi - Minarta (Pry Penanganan Banjir Surakarta) 60 -- 2.024.023.100 193.057.966 2.217.081.066JO Adhi - HK (Pry Merapi Kali Gendol) 65 -- 4.005.083.940 (2.605.317.817) 1.399.766.123JO Adhi - Wika (Tata Udara Dan Arsitekur Bandara Ngurah Rai Bali) 51 2.382.747.822 -- (1.163.833.940) 1.218.913.882JO Adhi - Mega Benteng Utama (Jalan PIP Bacan Ternate) 65 1.780.389.322 -- (1.037.863.178) 742.526.112Lainnya (masing-masing di baw ah Rp 1 Miliar) /Others (each below Rp 1 Billion) 90.331.323.649 17.143.018.344 (58.990.407.693) 48.483.934.300Sub Jumlah/ Sub Total 398.791.058.602 69.424.391.857 (79.178.682.748) 389.036.767.682Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Less: Allowance for impairment losses (30.701.199.495) -- (22.121.375.184) (52.822.574.679)Jumlah Investasi Ventura Bersama - Bersih/ Total Investment in Joint Venture - Net 368.089.859.107 69.424.391.857 (101.300.057.932) 336.214.193.003

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Penambahan(Pengurangan)/

Porsi Saldo Awal/ Laba (Rugi)/ Addition Saldo Akhir/% Beginning Balance Profit (Loss) (Deduction) Ending Balance

JO Adhi - Inti Karya Persada Teknik (CPP Gundih) 49 29.777.660.086 -- 45.096.176.263 74.873.836.349JO Adhi Persada Properti - Eden Capital 30 45.250.408.918 (7.434.234.670) -- 37.816.174.248JO Adhi - Reinkai - Marubeni (Dumai Port) 40 41.792.519.640 -- (4.028.733.486) 37.763.786.154JO Adhi - Wika (Hambalang Sentul) 30 35.486.309.673 -- (2.729.750.309) 32.756.559.364JO Adhi - PP - Wika (Pemb. Main Stadium UNRI) 40 28.789.967.449 -- (3.073.811.580) 25.716.155.869JO Adhi - Waskita - Hutama - Wika (Suramadu BT) 25 17.682.073.144 -- 3.769.212.919 21.451.286.063JO Adhi - Toyo Construction Ltd. (Port Tanjung Priok) 40 17.423.911.128 -- (19.679.579) 17.404.231.549JO Adhi - Wika - Hutama (Jalan Tol Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa) 40 5.939.672.619 -- 1.233.541.385 7.173.214.004JO Adhi - Hutama - Jaya Konstruksi (Dredging & Embankment of Cengkareng Floodw ay Sub) 40 7.661.774.775 2.051.246.361 (2.818.027.736) 6.894.993.400JO Adhi - Minarta (Pry Pemb Sarana Penyediaan Air Baku SPAM Regional Kota Bengkulu) 65 -- 5.836.398.151 -- 5.836.398.151JO Adhi - Wika (Bandara Internasional - Ngurah Rai Bali) 51 23.645.831.547 -- (18.279.319.653) 5.366.511.894JO Adhi - Waskita (EBL-02 Stage 2) 80 13.285.906.351 -- (8.097.359.470) 5.188.546.881JO Adhi - Waskita (Pry Pembangunan Pengamanan Pantai) 60 -- 4.598.078.930 -- 4.598.078.930JO Adhi - HK - Jaya Konstruksi (Pry ICB Package No. JUFMP-4) 40 -- 4.382.476.384 -- 4.382.476.384JO Adhi - Jaya Konstruksi (Normalisasi Kali Ciliw ung Paket 1) 51 3.504.923.611 4.946.956.129 (4.112.469.212) 4.339.410.528JO Adhi - PP (Pumping Station) 51 7.327.463.823 388.569.098 (4.216.731.030) 3.499.301.891JO Adhi - Duta (Rigid Taxiw ay B. Kualanamu) 65 7.065.124.513 -- (3.691.390.553) 3.373.733.960JO Adhi-Nindya(Pry Sei Wampu) 55 -- 2.608.519.749 -- 2.608.519.749JO Adhi - Wika (Tata Udara Dan Arsitekur Bandara Ngurah Rai Bali) 51 4.791.360.000 -- (2.408.612.178) 2.382.747.822JO Adhi - Wika (Pry Pembangunan Underpass Simpang Mandai Makassar (MYC)) 51 -- 2.043.892.916 -- 2.043.892.916JO Adhi - Mega Benteng Utama (Jalan PIP Bacan Ternate) 65 1.666.640.110 3.804.642.558 (3.690.893.346) 1.780.389.322JO Adhi - HK - PT BCK (Pembangunan Jembatan Pulau Balang II (MYC)) 32,5 -- 2.809.554.265 (1.600.064.740) 1.209.489.525Lainnya (masing-masing di baw ah Rp 1 Miliar) /Others (each below Rp 1 Billion) 107.083.725.949 6.043.415.601 (22.795.817.899) 90.331.323.649Sub Jumlah/ Sub Total 398.175.273.336 32.079.515.472 (31.463.730.204) 398.791.058.602Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Less: Allowance for impairment losses (34.520.333.713) -- 3.819.134.218 (30.701.199.495)Jumlah Investasi Ventura Bersama - Bersih/ Total Investment in Joint Venture - Net 363.654.939.623 32.079.515.472 (27.644.595.986) 368.089.859.107

31 Desember 2015/ December 31, 2015

Page 315: PROSPEKTUS - ADHI

293

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

14. ASET LANCAR LAINNYA 15. 14. OTHER CURRENT ASSETS Aset lancar lainnya merupakan pendapatan bunga yang masih harus diterima atas bunga deposito. Jumlah Aset lancar lainnya pada 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp108.125.145.101 dan nihil.

16. Other current assets is interest income accrued on deposits. Total Other current assets at December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp108,125,145,101 and nil.

15. INVESTASI PADA VENTURA BERSAMA 16. 15. INVESTMENT IN JOINT VENTURES

Penambahan

(Pengurangan)/ Porsi Saldo Awal/ Laba (Rugi)/ Addition Saldo Akhir/

% Beginning Balance Profit (Loss) (Deduction) Ending BalanceJO Adhi - Inti Karya Persada Teknik (CPP Gundih) 49 74.873.836.349 -- 3.389.703.686 78.263.540.035JO Adhi - Reinkai - Marubeni (Dumai Port) 40 37.763.786.154 -- (1.575.000.000) 36.188.786.154JO Adhi - Wika (Hambalang Sentul) 30 32.756.559.364 -- 450.771.409 33.207.330.773JO Adhi Persada Properti - Eden Capital 30 37.816.174.248 (6.905.499.090) -- 30.910.675.158JO Adhi - PP - Wika (Pemb. Main Stadium UNRI) 40 25.716.155.869 -- 3.542.107.937 29.258.263.806JO Adhi - Waskita - Hutama - Wika (Suramadu BT) 25 21.451.286.063 -- (2.057.069.195) 19.394.216.868JO Adhi - Toyo Construction Ltd. (Port Tanjung Priok) 40 17.404.231.549 -- -- 17.404.231.549JO Adhi - Jakon - Penta (Proyek Wisma Atlit) 60 -- 15.217.323.406 1.735.393.005 16.952.716.411JO Adhi - HK - Jaya Konstruksi (Pry ICB Package No. JUFMP-4) 40 4.382.476.384 11.181.703.369 (4.542.997.839) 11.021.181.914JO Waskitha - Adhi (Pry Pembangunan Pengamanan Pantai) 60 4.598.078.930 4.856.487.905 710.798.142 10.165.364.977JO Adhi - Minarta (Pry Pemb Sarana Penyediaan Air Baku SPAM Regional Kota Bengkulu) 65 5.836.398.151 4.820.595.658 (3.404.597.135) 7.252.396.674JO Adhi - Hutama - Jaya Konstruksi (Dredging & Embankment of Cengkareng Floodw ay Sub) 40 6.894.993.400 -- 103.153.134 6.998.146.534JO Adhi - Wika - Hutama (Jalan Tol Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa) 40 7.173.214.004 -- (500.000.000) 6.673.214.004JO Adhi - Wika (Pry Pembangunan Underpass Simpang Mandai Makassar (MYC)) 51 2.043.892.916 4.490.143.250 (1.584.851.398) 4.949.184.768JO Adhi - Waskita (EBL-02 Stage 2) 80 5.188.546.881 -- (1.500.000.000) 3.688.546.881JO Adhi-HK- PT BCK (Pembangunan Jembatan Pulau Balang II (MYC)) 32,5 1.209.489.525 7.086.619.938 (5.760.667.773) 2.535.441.690JO Adhi - Duta (Rigid Taxiw ay B. Kualanamu) 65 3.373.733.960 -- 1.131.390.553 4.505.124.513JO Adhi - Istaka (Pry Dermaga Bitung Manado) 55 -- 2.754.029.019 1.199.455.892 3.953.484.911JO Adhi-Nindya (Pry Sei Wampu) 55 2.608.519.749 -- 1.211.283.591 3.819.803.340JO Adhi - Jaya Konstruksi (Normalisasi Kali Ciliw ung Paket 1) 51 4.339.410.528 2.647.424.370 (3.822.686.246) 3.164.148.652JO Adhi - Wika (Bandara Internasional - Ngurah Rai Bali) 51 5.366.511.894 -- (2.956.479.469) 2.410.032.425JO Adhi - PP (Pumping Station) 51 3.499.301.891 103.438.648 (1.344.026.379) 2.258.714.160JO Adhi - Minarta (Pry Penanganan Banjir Surakarta) 60 -- 2.024.023.100 193.057.966 2.217.081.066JO Adhi - HK (Pry Merapi Kali Gendol) 65 -- 4.005.083.940 (2.605.317.817) 1.399.766.123JO Adhi - Wika (Tata Udara Dan Arsitekur Bandara Ngurah Rai Bali) 51 2.382.747.822 -- (1.163.833.940) 1.218.913.882JO Adhi - Mega Benteng Utama (Jalan PIP Bacan Ternate) 65 1.780.389.322 -- (1.037.863.178) 742.526.112Lainnya (masing-masing di baw ah Rp 1 Miliar) /Others (each below Rp 1 Billion) 90.331.323.649 17.143.018.344 (58.990.407.693) 48.483.934.300Sub Jumlah/ Sub Total 398.791.058.602 69.424.391.857 (79.178.682.748) 389.036.767.682Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Less: Allowance for impairment losses (30.701.199.495) -- (22.121.375.184) (52.822.574.679)Jumlah Investasi Ventura Bersama - Bersih/ Total Investment in Joint Venture - Net 368.089.859.107 69.424.391.857 (101.300.057.932) 336.214.193.003

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Penambahan(Pengurangan)/

Porsi Saldo Awal/ Laba (Rugi)/ Addition Saldo Akhir/% Beginning Balance Profit (Loss) (Deduction) Ending Balance

JO Adhi - Inti Karya Persada Teknik (CPP Gundih) 49 29.777.660.086 -- 45.096.176.263 74.873.836.349JO Adhi Persada Properti - Eden Capital 30 45.250.408.918 (7.434.234.670) -- 37.816.174.248JO Adhi - Reinkai - Marubeni (Dumai Port) 40 41.792.519.640 -- (4.028.733.486) 37.763.786.154JO Adhi - Wika (Hambalang Sentul) 30 35.486.309.673 -- (2.729.750.309) 32.756.559.364JO Adhi - PP - Wika (Pemb. Main Stadium UNRI) 40 28.789.967.449 -- (3.073.811.580) 25.716.155.869JO Adhi - Waskita - Hutama - Wika (Suramadu BT) 25 17.682.073.144 -- 3.769.212.919 21.451.286.063JO Adhi - Toyo Construction Ltd. (Port Tanjung Priok) 40 17.423.911.128 -- (19.679.579) 17.404.231.549JO Adhi - Wika - Hutama (Jalan Tol Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa) 40 5.939.672.619 -- 1.233.541.385 7.173.214.004JO Adhi - Hutama - Jaya Konstruksi (Dredging & Embankment of Cengkareng Floodw ay Sub) 40 7.661.774.775 2.051.246.361 (2.818.027.736) 6.894.993.400JO Adhi - Minarta (Pry Pemb Sarana Penyediaan Air Baku SPAM Regional Kota Bengkulu) 65 -- 5.836.398.151 -- 5.836.398.151JO Adhi - Wika (Bandara Internasional - Ngurah Rai Bali) 51 23.645.831.547 -- (18.279.319.653) 5.366.511.894JO Adhi - Waskita (EBL-02 Stage 2) 80 13.285.906.351 -- (8.097.359.470) 5.188.546.881JO Adhi - Waskita (Pry Pembangunan Pengamanan Pantai) 60 -- 4.598.078.930 -- 4.598.078.930JO Adhi - HK - Jaya Konstruksi (Pry ICB Package No. JUFMP-4) 40 -- 4.382.476.384 -- 4.382.476.384JO Adhi - Jaya Konstruksi (Normalisasi Kali Ciliw ung Paket 1) 51 3.504.923.611 4.946.956.129 (4.112.469.212) 4.339.410.528JO Adhi - PP (Pumping Station) 51 7.327.463.823 388.569.098 (4.216.731.030) 3.499.301.891JO Adhi - Duta (Rigid Taxiw ay B. Kualanamu) 65 7.065.124.513 -- (3.691.390.553) 3.373.733.960JO Adhi-Nindya(Pry Sei Wampu) 55 -- 2.608.519.749 -- 2.608.519.749JO Adhi - Wika (Tata Udara Dan Arsitekur Bandara Ngurah Rai Bali) 51 4.791.360.000 -- (2.408.612.178) 2.382.747.822JO Adhi - Wika (Pry Pembangunan Underpass Simpang Mandai Makassar (MYC)) 51 -- 2.043.892.916 -- 2.043.892.916JO Adhi - Mega Benteng Utama (Jalan PIP Bacan Ternate) 65 1.666.640.110 3.804.642.558 (3.690.893.346) 1.780.389.322JO Adhi - HK - PT BCK (Pembangunan Jembatan Pulau Balang II (MYC)) 32,5 -- 2.809.554.265 (1.600.064.740) 1.209.489.525Lainnya (masing-masing di baw ah Rp 1 Miliar) /Others (each below Rp 1 Billion) 107.083.725.949 6.043.415.601 (22.795.817.899) 90.331.323.649Sub Jumlah/ Sub Total 398.175.273.336 32.079.515.472 (31.463.730.204) 398.791.058.602Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Less: Allowance for impairment losses (34.520.333.713) -- 3.819.134.218 (30.701.199.495)Jumlah Investasi Ventura Bersama - Bersih/ Total Investment in Joint Venture - Net 363.654.939.623 32.079.515.472 (27.644.595.986) 368.089.859.107

31 Desember 2015/ December 31, 2015

Page 316: PROSPEKTUS - ADHI

294

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

15. INVESTASI PADA VENTURA BERSAMA (Lanjutan)

16. 15. INVESTMENT IN JOINT VENTURES (Continued)

a) Adhi – Wika (Stadion Pusat Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional Sentul)

14. a) Adhi – Wika (Sentul Employment Training and Education Center of National Sports School)

Perusahaan dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk telah membentuk kerjasama operasi dalam pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan lanjutan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Sentul, Bogor Jawa Barat pada Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Tahun Anggaran 2010-2012 berdasarkan Kontrak No. 3894/SESKEMEPORA/BP/10/2010, tanggal 10 Desember 2010 dengan nilai kontrak sebesar Rp1.077.921.000.000. Namun sejak Juni 2011 proyek tersebut telah terhenti.

15. The Company and PT Wijaya Karya (Persero) Tbk has established co-operation in the implementation of the Advanced Development Employment Training and Education Center of National Sports School (P3SON) in Hambalang, Sentul, Bogor, West Java on Ministry of Youth and Sports (Kemenpora) Fiscal Year 2010-2012 by contract No. 3894/SESKEMEPORA/BP/10/2010, dated December 10, 2010with a contract value of Rp1,077,921,000.000. However, since June 2011, the project has stopped.

16. Pada tanggal 15 Januari 2013, Surat KSO ADHI-WIKA kepada Kemenpora No. 05/KSO ADHI-WIKA/I/2013, perihal Pengakhiran Kontrak dan Perhitungan Akhir Progres Pekerjaan. Pada tanggal 29 November 2013, Surat Kementrian Pemuda dan Olahraga dengan No. 03354/SET.DV-5/XI/2013 tentang pengakhiran kontrak dan tagihan Ventura Adhi-Wika Proyek P3SON. Perusahaan telah menyampaikan Surat Somasi melalui Kantor Hukum Nengah Sujana & Rekan Law Firm (NSR) No.511/NSR.NS/12/2014 tanggal 24 Desember 2014 perihal Teguran/Somasi untuk menyelesaikan Tagihan Ventura ADHI-WIKA dalam Proyek P3SON kepada Pejabat Pembuat Komitmen Proyek (PPK) Proyek P3SON Kementerian Pemuda dan Olahraga R.I (Kemenpora). Sampai laporan keuangan ini diterbitkan, belum ada tanggapan atas surat tersebut, sehingga akan mengajukan permohonan arbitrase kepada BANI.

17. On January 15, 2013, letter to the KSO ADHI-WIKA No. Kemenpora. 05/KSO ADHI-WIKA/I/2013, regarding the termination of the Contract and the Works Progress Final Calculation. On November 29, 2013, letter from the Ministry of Youth and Sports (Kemenpora) No. 03354/SET.DV-5/XI/2013, regarding the termination of the Contract and the Final Calculation. The Company has to submit the Somasi Letter through the Law Offices Nengah Sujana & Partners Law Firm (NSR) No.511/NSR.NS/12/2014 dated December 24, 2014, concerning Reprimand/subpoena to complete the bill Venturer ADHI-WIKA in P3SON to the official Project commitment Project (KDP) P3SON Project Ministry of Youth and Sports Affairs (Kemenpora). Until the financial report is published, there has been no response to the letter, so it will apply to the BANI arbitration.

18. b) APP – ECI (Apartement Salemba Residence) 19. b) APP – ECI (Salemba Residence

Apartement) Penyertaan Kerjasama Operasi merupakan investasi yang dilakukan oleh Perusahaan dalam bentuk kerjasama operasi dengan PT Eden Capital Indonesia (ECI) atas Proyek Pembangunan Apartemen Salemba Residence sesuai dengan perjanjian No: 014/DIR-SP/I/04 pada tanggal 19 Januari 2004 dan addendum No: 014B/DIR-SO/X/04 tanggal 19 Oktober 2004.

20. Investments in Joint Operations is the investment made by the Company in the form of joint operations with PT Eden Capital Indonesia (ECI) on Construction Project Apartment Salemba Residence accordance with agreement No: 014 / DIR-SP / I / 04 on January 19, 2004 and addendum No: 014B / DIR-SO / X / 04 dated October 19, 2004.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

15. INVESTASI PADA VENTURA BERSAMA (Lanjutan)

16. 15. INVESTMENT IN JOINT VENTURES (Continued)

b) APP – ECI (Apartement Salemba Residence)

(Lanjutan) 21. b) APP – ECI (Salemba Residence

Apartement) (Continued) 22. Dengan proporsi penyertaan kepemilikan Perusahaan sebesar 30% berupa tanah dan biaya-biaya perijinannya sedangkan ECI sebagai investor memiliki proporsi penyertaan sebesar 70% dalam bentuk bangunan apartemen, yaitu mulai perencanaan sampai dengan pelaksanaan konstruksi.

15. The inclusion of the proportion of the Company's ownership of 30% in the form of land and licensing costs while ECI as an investor has a proportion of 70% equity participation in the form of apartment buildings, ie from planning to execution construction.

Proporsi penyertaan dalam kerjasama operasi tersebut berlaku juga untuk bagi hasil atas penjualan apartemen.

16. The proportion of participation in joint operations, that for a share of the sale of apartments.

15. Total nilai partisipasi PT Adhi Persada Properti dalam ventura bersama sebesar Rp59.400.000.000 yang berasal dari penyertaan tanah di Salemba Tengah seluas 9.270 m2 dengan sertifikat atas nama milik PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan biaya-biaya perijinan lainnya.

16. The total participation value in Joint Venture of PT Adhi Persada Properti amounting to Rp59,400,000,000 in 0from of land in Middle Salemba area of 9,270 sqm with certificate ownership belongs to PT Adhi Karya (Persero) Tbk and other licensing costs.

17. Berdasarkan Surat Tugas Penyitaan No; ST-102/WPJ.06/KP.0904/2010 tanggal 20 Desember 2010 dari KPP Pratama Jakarta Senen, terdapat unit apartemen milik KSO PT Adhi Realty – Eden Capital Indonesia yang disita oleh KPP terkait kasus perpajakan. Sampai saat ini pihak KSO sedang dalam proses banding di Pengadilan Pajak Jakarta. Adapun unit apartemen milik KSO PT Adhi Realty – Eden Capital Indonesia yang disita adalah sebanyak 25 unit atau sebesar Rp13.574.535.184.

18. Based on virtue of Foreclosure Task No; ST-102 / WPJ.06 / KP.0904 / 2010 dated December 20, 2010 of STO Jakarta Senen, there are apartments belonging KSO PT Adhi Realty - Eden Capital Indonesia seized by KPP cases related to taxation. Until now, the KSO currently on appeal in the Tax Court of Jakarta. The apartments belong to the KSO PT Adhi Realty - Eden Capital Indonesia seized is 25 units or by Rp13,574,535,184.

19. Pada tahun 2012 ventura bersama sudah tidak melakukan aktivitas operasionalnya, ventura bersama belum dapat melakukan penutupan, karena masih terdapat permasalahan perpajakan yang sampai dengan laporan keuangan ini diterbitkan masih dalam proses penyelesaian.

20. In 2012 JV had no operational activity, the JV has not been able to do closure, because there are tax issues to the financial statements is published still settlement process.

21. Manajemen PT Adhi Persada Properti berpendapat bahwa nilai investasi bersih sebesar Rp30.910.675.158 masih dapat dipulihkan di masa yang akan datang.

22. Management of PT Adhi Persada Properti believes that net investments value of Rp30,910,675,158 still be recoverable in the future.

Page 317: PROSPEKTUS - ADHI

295

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

15. INVESTASI PADA VENTURA BERSAMA (Lanjutan)

16. 15. INVESTMENT IN JOINT VENTURES (Continued)

b) APP – ECI (Apartement Salemba Residence)

(Lanjutan) 21. b) APP – ECI (Salemba Residence

Apartement) (Continued) 22. Dengan proporsi penyertaan kepemilikan Perusahaan sebesar 30% berupa tanah dan biaya-biaya perijinannya sedangkan ECI sebagai investor memiliki proporsi penyertaan sebesar 70% dalam bentuk bangunan apartemen, yaitu mulai perencanaan sampai dengan pelaksanaan konstruksi.

15. The inclusion of the proportion of the Company's ownership of 30% in the form of land and licensing costs while ECI as an investor has a proportion of 70% equity participation in the form of apartment buildings, ie from planning to execution construction.

Proporsi penyertaan dalam kerjasama operasi tersebut berlaku juga untuk bagi hasil atas penjualan apartemen.

16. The proportion of participation in joint operations, that for a share of the sale of apartments.

15. Total nilai partisipasi PT Adhi Persada Properti dalam ventura bersama sebesar Rp59.400.000.000 yang berasal dari penyertaan tanah di Salemba Tengah seluas 9.270 m2 dengan sertifikat atas nama milik PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan biaya-biaya perijinan lainnya.

16. The total participation value in Joint Venture of PT Adhi Persada Properti amounting to Rp59,400,000,000 in 0from of land in Middle Salemba area of 9,270 sqm with certificate ownership belongs to PT Adhi Karya (Persero) Tbk and other licensing costs.

17. Berdasarkan Surat Tugas Penyitaan No; ST-102/WPJ.06/KP.0904/2010 tanggal 20 Desember 2010 dari KPP Pratama Jakarta Senen, terdapat unit apartemen milik KSO PT Adhi Realty – Eden Capital Indonesia yang disita oleh KPP terkait kasus perpajakan. Sampai saat ini pihak KSO sedang dalam proses banding di Pengadilan Pajak Jakarta. Adapun unit apartemen milik KSO PT Adhi Realty – Eden Capital Indonesia yang disita adalah sebanyak 25 unit atau sebesar Rp13.574.535.184.

18. Based on virtue of Foreclosure Task No; ST-102 / WPJ.06 / KP.0904 / 2010 dated December 20, 2010 of STO Jakarta Senen, there are apartments belonging KSO PT Adhi Realty - Eden Capital Indonesia seized by KPP cases related to taxation. Until now, the KSO currently on appeal in the Tax Court of Jakarta. The apartments belong to the KSO PT Adhi Realty - Eden Capital Indonesia seized is 25 units or by Rp13,574,535,184.

19. Pada tahun 2012 ventura bersama sudah tidak melakukan aktivitas operasionalnya, ventura bersama belum dapat melakukan penutupan, karena masih terdapat permasalahan perpajakan yang sampai dengan laporan keuangan ini diterbitkan masih dalam proses penyelesaian.

20. In 2012 JV had no operational activity, the JV has not been able to do closure, because there are tax issues to the financial statements is published still settlement process.

21. Manajemen PT Adhi Persada Properti berpendapat bahwa nilai investasi bersih sebesar Rp30.910.675.158 masih dapat dipulihkan di masa yang akan datang.

22. Management of PT Adhi Persada Properti believes that net investments value of Rp30,910,675,158 still be recoverable in the future.

Page 318: PROSPEKTUS - ADHI

296

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

16. PROPERTI INVESTASI 17. 16. INVESTMENT IN PROPERTIES

Mall Lot 1 terbentuk dari kerjasama antara PT Adhi Persada Properti dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk terkait Pengembangan Lahan di Jl. H. Mulyadi Joyomartono Bekasi Timur Untuk Pembangunan Apartemen, Komersial Area Berikut Fasilitas Pendukung Lainnya.

15. Mall Lot 1 is a collaboration between PT Adhi Persada Property with PT Adhi Karya (Persero) Tbk related to Land Development in Jl. H. Mulyadi Joyomartono East Bekasi for Development Apartment, Commercial Area Here Other Support Facility.

16. Kerjasama antara PT Adhi Persada Properti dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk tertuang dalam Perjanjian Kerjasama Nomor : 084A/TOD-V/2016 – 002A-05/DIR-PKS/2016 tanggal 25 Mei 2016. Para Pihak akan membagi hasil keuntungan dari hasil kerjasama, sesuai dengan porsi 40% (APP) ; 60% (Adhi). Jangka waktu perjanjian ini adalah dari 25 Mei 2016 sampai dengan 25 Mei 2020. Progres pembangunan Mall lot 1 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar 21%

17. Collaboration between PT Adhi Persada Property and PT Adhi Karya (Persero) Tbk contained in the Cooperation Agreement Number: 084A / TOD-V / 2016 - 002A-05 / DIR-MCC / 2016 dated May 25, 2016. The Parties will share any profits cooperation, to the extent of 40% (APP); 60% (Adhi). The term of this agreement is from May 25, 2016 until May 25, 2020. Construction progress Mall Lot 1 until December 31, 2016 amounted to 21%

18. Berdasarkan Laporan Penilai Independen Karmanto dan Rekan tanggal 5 November 2014, nilai wajar atas Gedung Taman Melati Margonda sebesar Rp37.595.000.000.

19. Based on Independent Appraisal Report Karmanto and Partners November 5, 2014, the fair value of Taman Melati Margonda Building amounting to Rp37,595,000,000.

20. Pada tahun 2015, APP, entitas anak mereklasifikasi Gedung Taman Melati Margonda ke aset real estat karena perubahan peruntukan dari aset untuk disewakan menjadi aset untuk dijual. (Catatan 9).

21. In 2015, APP, a subsidiary, has reclassified the Taman Melati Margonda Building to real estate assets since the purpose has been change from assets for rent to assets for sale. (Note 9)

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/Beginning Balance Addition Deduction Reclassification Ending Balance

Biaya Perolehan: Acquisition Cost:Tanah Grandhika Semarang 39.883.250.000 -- -- -- 39.883.250.000 Tanah Grandhika SemarangTanah Grandhika Medan 1.732.962.500 -- -- -- 1.732.962.500 Tanah Grandhika MedanMall Mandau City 178.708.540.442 -- -- -- 178.708.540.442 Mall Mandau CityMall Cimone 130.148.150.058 -- -- -- 130.148.150.058 Mall CimoneSub Jumlah 350.472.903.000 -- -- -- 350.472.903.000 Sub Total

Properti dalam Pelaksanaan Property under ConstructionsMall lot 1 -- 35.296.501.800 -- -- 35.296.501.800 Mall lot 1

Jumlah 350.472.903.000 35.296.501.800 -- -- 385.769.404.800 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated Depreciation:Mall Mandau City 14.192.800.862 6.142.747.349 -- -- 20.335.548.211 Mall Mandau CityMall Cimone 6.398.975.313 4.492.984.568 -- -- 10.891.959.881 Mall Cimone

Jumlah 20.591.776.175 10.635.731.917 -- -- 31.227.508.092 TotalNilai Tercatat 329.881.126.825 354.541.896.708 Carrying Value

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/Beginning Balance Addition Deduction Reclassification Ending Balance

Biaya Perolehan: Acquisition Cost:Tanah Grandhika Semarang 39.883.250.000 -- -- -- 39.883.250.000 Tanah Grandhika SemarangTanah Grandhika Medan 1.732.962.500 -- -- -- 1.732.962.500 Tanah Grandhika MedanGedung Taman Melati Margonda 16.646.427.517 -- (16.646.427.517) -- - Gedung Taman Melati MargondaMall Mandau City 178.708.540.442 -- -- -- 178.708.540.442 Mall Mandau CityMall Cimone 130.148.150.058 -- -- -- 130.148.150.058 Mall Cimone

Jumlah 367.119.330.517 -- (16.646.427.517) -- 350.472.903.000 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated Depreciation:Gedung Taman Melati Margonda 786.081.299 508.640.836 (1.294.722.136) -- -- Gedung Taman Melati MargondaMall Mandau City 8.099.624.318 6.093.176.544 -- -- 14.192.800.862 Mall Mandau CityMall Cimone 2.011.959.033 4.387.016.280 -- -- 6.398.975.313 Mall Cimone

Jumlah 10.897.664.650 10.988.833.660 (1.294.722.136) -- 20.591.776.175 TotalNilai Tercatat 356.221.665.867 329.881.126.825 Carrying Value

31 Desember 2015/ December 31, 2015

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

16. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan) 17. 16. INVESTMENT IN PROPERTIES (Continued)

Pada tahun 2016 dan 2015, properti investasi Tanah Grandhika Semarang dengan luas 1.530 m2 dengan biaya perolehan sebesar Rp39.883.250.000 dan Grandhika Medan dengan luas 697 m2 dengan biaya perolehan sebesar Rp1.732.962.500.

22. In 2016 and 2015, investment property of Grandhika Semarang Land with area of 1,530 sqm with total acquisition cost of Rp39,883,250,000 and Grandhika Medan Land with area of 697 sqm with acquisition cost of Rp1,732,962,500.

23.

Properti investasi yang dimiliki APP, entitas anak, yang terdiri dari unit space bangunan yang ada di Mall Mandau City seluas 11.962 m2 dengan biaya perolehan Rp178.708.540.442 dan Mall Cimone seluas 11.710 m2 dengan biaya perolehan Rp130.148.150.058 yang disewakan kepada pihak ketiga berdasarkan perjanjian sewa. Nilai wajar atas Mall Mandau City dan Mall Cimone masing-masing sebesar Rp14.939.692/m2 dan Rp11.114.397/m2.

24. Investment properties owned by the APP, subsidiary, consisting of units of the existing building space at Mall Mandau City which area of 11,962 sqm with cost Rp178,708,540,442 and Mall Cimone which area of 11,710 sqm with cost Rp130,148,150,058 which is leased to third parties under the lease agreements. Fair value of Mall Mandau City and Mall Cimone amounting to Rp14,939,692/sqm and Rp11,114,397/sqm.

25. Berdasarkan penelaahan Manajemen, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai properti investasi, sehingga manajemen tidak membentuk cadangan penurunan nilai properti investasi.

26. Based on the Management review, there are no events or changes in circumstances indicating impairment of investment properties, therefore the Management does not provide allowance for impairment of investment properties.

27. Manajemen berpendapat bahwa nilai wajar pada 31 Desember 2016 dan 2015 tidak mengalami penurunan nilai.

28. Management believes that the fair value as of December 31, 2016 and 2015 was not value impaired.

17. ASET TETAP 17. FIXED ASSETS

Saldo Awal/ Keuntungan Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Revaluasi/ Addition Deduction Reclassification Ending BalanceSurplus on Revaluation

Biaya Perolehan Acquisition CostTanah 552.043.192.908 72.092.319.092 1.525.459.000 -- -- 625.660.971.000 LandBangunan 92.864.881.323 -- 15.716.339.100 -- 322.391.973.688 430.973.194.111 BuildingsPeralatan Proyek 171.106.928.388 -- 113.742.936.483 -- (23.137.667.185) 261.712.197.686 Project EquipmentsKendaraan 48.609.096.003 -- 6.521.409.091 2.270.000.000 -- 52.860.505.094 VehiclesPeralatan Kantor 8.674.752.157 -- 1.212.002.795 -- -- 9.886.754.952 Office EquipmentsSub Jumlah 873.298.850.779 72.092.319.092 138.718.146.469 2.270.000.000 299.254.306.503 1.381.093.622.843 Sub Total

Aset Dalam Penyelesaian Construction in ProgressTanah -- -- 633.248.000 -- 2.466.718.246 3.099.966.246 LandBangunan 374.215.722.849 -- 185.230.646.815 -- (360.412.856.315) 199.033.513.349 BuildingsMesin -- -- 46.796.655.336 -- 25.432.355.990 72.229.011.326 MachinesPeralatan -- -- -- -- 8.220.353.579 8.220.353.579 EquipmentsSub Jumlah 374.215.722.849 -- 232.660.550.151 -- (324.293.428.500) 282.582.844.500 Sub TotalJumlah 1.247.514.573.628 72.092.319.092 371.378.696.620 2.270.000.000 (25.039.121.997) 1.663.676.467.343 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated DepreciationBangunan 30.213.085.096 -- 21.129.545.068 -- -- 51.342.630.164 BuildingsPeralatan Proyek 72.525.132.147 -- 26.640.185.613 -- -- 99.165.317.760 Project EquipmentsKendaraan 38.841.272.306 -- 8.612.076.968 1.889.666.662 -- 45.563.682.612 VehiclesPeralatan Kantor 6.508.353.760 -- 1.280.671.314 -- -- 7.789.025.074 Office EquipmentsJumlah 148.087.843.309 -- 57.662.478.963 1.889.666.662 -- 203.860.655.610 Total

Nilai Tercatat 1.099.426.730.319 1.459.815.811.733 Carrying Value

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Page 319: PROSPEKTUS - ADHI

297

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

16. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan) 17. 16. INVESTMENT IN PROPERTIES (Continued)

Pada tahun 2016 dan 2015, properti investasi Tanah Grandhika Semarang dengan luas 1.530 m2 dengan biaya perolehan sebesar Rp39.883.250.000 dan Grandhika Medan dengan luas 697 m2 dengan biaya perolehan sebesar Rp1.732.962.500.

22. In 2016 and 2015, investment property of Grandhika Semarang Land with area of 1,530 sqm with total acquisition cost of Rp39,883,250,000 and Grandhika Medan Land with area of 697 sqm with acquisition cost of Rp1,732,962,500.

23.

Properti investasi yang dimiliki APP, entitas anak, yang terdiri dari unit space bangunan yang ada di Mall Mandau City seluas 11.962 m2 dengan biaya perolehan Rp178.708.540.442 dan Mall Cimone seluas 11.710 m2 dengan biaya perolehan Rp130.148.150.058 yang disewakan kepada pihak ketiga berdasarkan perjanjian sewa. Nilai wajar atas Mall Mandau City dan Mall Cimone masing-masing sebesar Rp14.939.692/m2 dan Rp11.114.397/m2.

24. Investment properties owned by the APP, subsidiary, consisting of units of the existing building space at Mall Mandau City which area of 11,962 sqm with cost Rp178,708,540,442 and Mall Cimone which area of 11,710 sqm with cost Rp130,148,150,058 which is leased to third parties under the lease agreements. Fair value of Mall Mandau City and Mall Cimone amounting to Rp14,939,692/sqm and Rp11,114,397/sqm.

25. Berdasarkan penelaahan Manajemen, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai properti investasi, sehingga manajemen tidak membentuk cadangan penurunan nilai properti investasi.

26. Based on the Management review, there are no events or changes in circumstances indicating impairment of investment properties, therefore the Management does not provide allowance for impairment of investment properties.

27. Manajemen berpendapat bahwa nilai wajar pada 31 Desember 2016 dan 2015 tidak mengalami penurunan nilai.

28. Management believes that the fair value as of December 31, 2016 and 2015 was not value impaired.

17. ASET TETAP 17. FIXED ASSETS

Saldo Awal/ Keuntungan Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Revaluasi/ Addition Deduction Reclassification Ending BalanceSurplus on Revaluation

Biaya Perolehan Acquisition CostTanah 552.043.192.908 72.092.319.092 1.525.459.000 -- -- 625.660.971.000 LandBangunan 92.864.881.323 -- 15.716.339.100 -- 322.391.973.688 430.973.194.111 BuildingsPeralatan Proyek 171.106.928.388 -- 113.742.936.483 -- (23.137.667.185) 261.712.197.686 Project EquipmentsKendaraan 48.609.096.003 -- 6.521.409.091 2.270.000.000 -- 52.860.505.094 VehiclesPeralatan Kantor 8.674.752.157 -- 1.212.002.795 -- -- 9.886.754.952 Office EquipmentsSub Jumlah 873.298.850.779 72.092.319.092 138.718.146.469 2.270.000.000 299.254.306.503 1.381.093.622.843 Sub Total

Aset Dalam Penyelesaian Construction in ProgressTanah -- -- 633.248.000 -- 2.466.718.246 3.099.966.246 LandBangunan 374.215.722.849 -- 185.230.646.815 -- (360.412.856.315) 199.033.513.349 BuildingsMesin -- -- 46.796.655.336 -- 25.432.355.990 72.229.011.326 MachinesPeralatan -- -- -- -- 8.220.353.579 8.220.353.579 EquipmentsSub Jumlah 374.215.722.849 -- 232.660.550.151 -- (324.293.428.500) 282.582.844.500 Sub TotalJumlah 1.247.514.573.628 72.092.319.092 371.378.696.620 2.270.000.000 (25.039.121.997) 1.663.676.467.343 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated DepreciationBangunan 30.213.085.096 -- 21.129.545.068 -- -- 51.342.630.164 BuildingsPeralatan Proyek 72.525.132.147 -- 26.640.185.613 -- -- 99.165.317.760 Project EquipmentsKendaraan 38.841.272.306 -- 8.612.076.968 1.889.666.662 -- 45.563.682.612 VehiclesPeralatan Kantor 6.508.353.760 -- 1.280.671.314 -- -- 7.789.025.074 Office EquipmentsJumlah 148.087.843.309 -- 57.662.478.963 1.889.666.662 -- 203.860.655.610 Total

Nilai Tercatat 1.099.426.730.319 1.459.815.811.733 Carrying Value

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Page 320: PROSPEKTUS - ADHI

298

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

17. ASET TETAP (Lanjutan) 17. FIXED ASSETS (Continued)

Reklasifikasi aset dalam penyelesaian pada Desember 2016 merupakan reklasifikasi ke bangunan hotel Grandhika Blok M Jakarta dan Medan.

17. Reclassification of assets in progress in December 2016 is a reclassification to hotel buildings Grandhika Blok M Jakarta and Medan.

17. Nilai wajar aset tetap tanah sebesar Rp625.660.971.000 pada tanggal 31 Desember 2016. Pada tahun 2016 nilai wajar ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Ayon Suherman & Rekan dan KJPP Ruky, Sridhar & Rekan dalam laporannya tertanggal 25 Juli 2016 dan 28 Juni 2016.

18. The fair values of certain fixed assets amounted to Rp625,660,971,000 as of December 31, 2016. In 2016 fair values were determined by independent appraisers KJPP Ayon Suherman & Rekan and KJPP Ruky, Sridhar & Rekan in their reports dated July 25, 2016 and June 28, 2016, respectively.

19. Pada tahun 2015, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tanggal 15 Oktober 2015 tentang Penilaian Kembali Aset Tetap, Perseroan mengajukan permohonan penilaian kembali atas tanah menggunakan penilaian KJPP Ayon Suherman & Rekan dan KJPP Benedictus Darmapuspita dan Rekan dalam laporannya tertanggal 10 November 2015 dan 18 Agustus 2015.

20. In 2015, based in regulation of the Minister of Finance No. 191/PMK.010/2015 dated October 15, 2015 on revaluation of fixed assets, the Company submitted revaluation application of land based on independent appraisers KJPP Ayon Suherman and Partners and KJPP Benedictus Darmapuspita and Partners in its report dated November 10, 2015 and August 18, 2015.

21. Aset dalam Penyelesaian per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp282.582.844.500 dan Rp374.215.722.849 terdiri dari Bangunan Pelaksanaan Pabrik Beton Pracetak masing-masing sebesar Rp114.599.744.581 dan Rp38.690.996.172 serta bangunan dalam penyelesaian hotel Grandhika Blok M Jakarta dan Semarang masing-masing sebesar Rp167.983.099.919 dan Rp335.524.726.690.

22. Assets in progress at December 31, 2016 and 2015 amounting to Rp282,582,844,500 and Rp374,215,722,849 respectively included building in progress of Precast Concrete Plant amounted Rp114,599,744,581 and Rp38,690,996,172 respectively, and building in progress of Grandhika Blok M Jakarta, Medan and Semarang hotel amounted Rp167,983,099,919 and Rp335,524,726,690, respectively.

23. Reklasifikasi kendaraan pada tahun 2015 merupakan reklasifikasi akibat adanya pemindahbukuan atas nilai buku kendaraan pada entitas anak pada awal tahun 2015.

24. Reclassification of vehicle in 2015 is a reclassification of vehicle due to the reclassification of the book value of vehicle in subsidiaries at the beginning of 2015.

Saldo Awal/ Keuntungan Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/Beginning Balance Revaluasi/ Addition Deduction Reclassification Ending Balance

Surplus on Revaluation

Biaya Perolehan Acquisition CostTanah 120.061.408.714 427.312.058.194 4.669.726.000 -- -- 552.043.192.908 LandBangunan 87.375.970.831 -- 5.740.610.492 251.700.000 -- 92.864.881.323 BuildingsPeralatan Proyek 169.794.475.868 -- 1.312.452.520 -- -- 171.106.928.388 Project EquipmentsKendaraan 49.744.306.204 -- -- 285.750.000 (849.460.201) 48.609.096.003 VehiclesPeralatan Kantor 7.526.052.157 -- 1.148.700.000 -- -- 8.674.752.157 Office EquipmentsSub Jumlah 434.502.213.774 427.312.058.194 12.871.489.012 537.450.000 (849.460.201) 873.298.850.779 Sub Total

Bangunan dalam Building inPenyelesaian 178.647.347.004 -- 195.568.375.845 -- -- 374.215.722.849 Progress

Jumlah 613.149.560.778 427.312.058.194 208.439.864.857 537.450.000 (849.460.201) 1.247.514.573.628 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated DepreciationBangunan 22.380.342.324 -- 8.030.448.822 197.706.050 -- 30.213.085.096 BuildingsPeralatan Proyek 55.771.076.266 -- 16.754.055.881 -- -- 72.525.132.147 Project EquipmentsKendaraan 33.172.029.705 -- 6.444.326.099 188.316.665 (586.766.833) 38.841.272.306 VehiclesPeralatan Kantor 5.730.268.262 -- 778.085.498 -- -- 6.508.353.760 Office EquipmentsJumlah 117.053.716.557 -- 32.006.916.300 386.022.715 (586.766.833) 148.087.843.309 Total

Nilai Tercatat 496.095.844.221 1.099.426.730.319 Carrying Value

31 Desember 2015/ December 31, 2015

Page 321: PROSPEKTUS - ADHI

299

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

17. ASET TETAP (Lanjutan) 17. FIXED ASSETS (Continued) 25. Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 26. Depreciation expenses are allocated as

follows:

Penjualan Aset Tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

17. Assets Disposal for December 31, 2016 and 2015:

Seluruh tanah dijadikan jaminan pada utang bank (Catatan 21).

18. All lands are used as collateral on bank loans (Note 21).

19. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan telah mengasuransikan sebagian aset tetap yang dimiliki kepada perusahaan asuransi pihak ketiga yaitu PT Asuransi Staco Mandiri, PT Asuransi Rama, PT Asuransi Mega Pratama, PT Asuransi Berdikari, PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Asuransi Axa dan PT Asuransi Ramayana dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp127.785.786.320, Rp98.990.705.000, dan Rp98.990.705.000 untuk risiko kebakaran, property all risk, industrial all risk.

20. At December 31, 2016 and 2015 the Company has insured the property, plant and equipment to the third parties reinsurance companies, PT Asuransi Staco Mandiri, PT Asuransi Rama, PT Asuransi Mega Pratama, PT Asuransi Berdikari, PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Asuransi Axa and PT Asuransi Ramayana with sum insured of Rp127,785,786,320, Rp98,990,705,000, and Rp98,990,705,000 respectively, for the fire risk, property all risk, industrial all risk. The.

21. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.

22. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses

23. Berdasarkan penelaahan Manajemen, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap, sehingga Manajemen tidak membentuk cadangan penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2016 dan 2015.

24. Based on the Management review, there are no events or changes in circumstances indicating impairment of property, plant and equipment, therefore the Management does not provide allowance for impairment of property, plant and equipment at December 31, 2016 and 2015.

25. 18. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA 19. 18. OTHER LONG-TERM INVESTMENT

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Beban Pokok Pendapatan (Catatan 37) 36.029.967.135 2.363.445.016 Cost of Revenues (Notes 37)Beban Usaha (Catatan 39) 21.632.511.828 29.643.471.284 Operating Expenses (Notes 39)

Jumlah 57.662.478.963 32.006.916.300 Total

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Harga Jual 1.391.060.000 280.000.000 ProceedsNilai Tercatat 380.333.337 151.427.285 Carrying Value

Laba (Rugi) Penjualan 1.010.726.663 128.572.715 Gain (Loss) on Disposal

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

PT Jasamarga Bali Tol 4.937.577.291 7.600.000.000 PT Jasamarga Bali TolPT Trans-Pasific Petrochemicals Indotama 4.791.360.000 4.791.360.000 PT Trans-Pasific Petrochemicals IndotamaPT Lamong Energi Indonesia -- 4.459.000.000 PT Lamong Energi IndonesiaPT Timah Adhi Wijaya -- 14.700.000.000 PT Timah Adhi WijayaJumlah 9.728.937.291 31.550.360.000 Total

Page 322: PROSPEKTUS - ADHI

300

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

18. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA 19. 18. OTHER LONG-TERM INVESTMENT

a. PT Jasamarga Bali Tol 20. a. PT Jasamarga Bali Tol PT Jasamarga Bali Tol didirikan secara patungan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Pelindo III (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

21. PT Jasamarga Bali Tol was established as a joint venture by PT Jasa Marga (Persero)Tbk, PT Pelindo III (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

22. PT Hutama Karya (Persero) dan PT Pengembangan Pariwisata Bali. Porsi kepemilikan Perusahaan sebesar 2% atau senilai Rp3.600.000.000.

23. PT Hutama Karya (Persero) dan PT Pengembangan Pariwisata Bali. The Company’s portion of 2% or amounted to Rp3,600,000,000.

24. Pernyertaan pada PT Jasamarga Bali Tol merupakan investasi pengusahaan jalan tol, sesuai dengan surat yang dikeluarkan PT Jasamarga Bali Tol No. AA-KU.008/ JBT/XI/2011 tanggal 1 November 2011 perihal permohonan setoran modal, dengan akta notaris Windalina, SH No.07 tanggal 27 April 2011 tentang perjanjian konsorsium.

18. The participation in PT Jasa Marga Bali Tol was a concession investments, according to the letter issued by PT Jasamarga Bali Tol No. AA-KU.008/JBT/XI/2011 dated November 1, 2011, concerning the application for capital contributions, with the notarial deed Windalina, SH No.07 dated April 27, 2011 about the consortium agreement.

Pada bulan Juni 2012, Perusahaan melakukan tambahan setoran modal sebesar Rp4.000.000.000 sehingga jumlah investasi pada PT Jasamarga Bali Tol sebesar Rp7.600.000.000, sesuai dengan surat yang dikeluarkan PT Jasamarga Bali Tol No. 347.00/JBT/AA.KU.09.03 tanggal 14 Juni 2012 perihal permohonan tambahan setoran modal.

18. On June, 2012, the Company make additional contributions amounting to Rp4,000,000,000 therefore the amount of investment on PT Jasamarga Bali Tol amounting to Rp7,600,000,000, according to letter issued by PT Jasamarga Bali Tol No. 347.00/JBT/AA.KU.09.03 dated June 14, 2012 concerning the request for additional capital contributions.

Pada tanggal 11 Februari 2013, penyertaan Perusahaan pada PT Jasamarga Bali Tol mengalami penurunan dari 2% menjadi 1%, sehubungan dengan masuknya pemegang saham baru yaitu Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung.

19. On February 11, 2013, the Company's investment in PT Jasamarga Bali Tol is decreased 2% into 1% connection with the entry of new shareholders, namely the Bali Provincial Government and the Government of Badung Regency.

20.

Pada tahun 2016, sehubungan dengan dikeluarkannya Laporan Keuangan PT Jasa Marga Bali Tol per 30 September 2016 (tidak diaudit) Perusahaan mengakui rugi atas penyertaan sebesar 1%, sehingga nilai penyertaannya menjadi Rp4.937.577.291.

21. In 2016, in relation with financial statements of PT Jasa Marga Bali Tol as of September 30,2016 (unaudited), The Company recognized loss from investments amounted Rp4,937,577,291 (1%).

Page 323: PROSPEKTUS - ADHI

301

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

18. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA (Lanjutan)

18. OTHER LONG-TERM INVESTMENT (Continued)

b. PT Lamong Energi Indonesia (PT LEI) 22. b. PT Lamong Energi Indonesia (PT LEI) Sesuai dengan akta notaris Yatiningsih, SH, MH No. 58 tanggal 8 Desember 2014, serta telah disahkan melalui keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0005031.A.01.01 Tanggal 3 Februari 2015 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas PT Lamong Energi Indonesia. Perusahaan telah melakukan Perjanjian pendirian perusahaan patungan di Surabaya, dengan tujuan pendirian untuk membangunan, mengoperasikan, memelihara, memiliki, mengembangkan, pengadaan utilitas dan sarana pembangkit listrik tenaga mesin gas.

23. In accordance with notarial deed of Yatiningsih, SH, MH No. 58 dated December 8, 2014, and has been ratified by the decision of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU - 0005031.A.01.01 dated February 3, 2015 on the Ratification of the Law Firm Limited Liability Company Establishment PT Lamong Energi Indonesia. The Company has made the establishment of a joint venture agreement in Surabaya, with the purpose of establishment to development, operate, maintain, possess, develop, provision of utilities and power plant means gas engine.

24. PT LEI memiliki modal dasar sebesar Rp36.000.000.000 yang terbagi dalam 36.000 lembar saham dengan nilai nominal perlembar Rp1.000.000 dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp9.100.000.000 yang terbagi dalam 9.100 lembar saham dengan nilai nominal per lembar Rp1.000.000. Komposisi pemegang saham PT LEI masing-masing sebesar 49% : 51% untuk PT Adhi Karya (Persero) Tbk : PT Terminal Teluk Lamong.

25. PT LEI has an authorized of capital of Rp36,000,000,000 divided into 36,000 shares with a par value per share Rp1,000,000 with the issued and paid-up capital of Rp9,100,000,000 divided into 9,100 shares with a par value per share of Rp1,000,000. The composition of shares holders of PT LEI were 49% : 51% for PT Adhi Karya (Persero) Tbk : PT Terminal Teluk Lamong, respectively.

26. Pada tanggal 29 Juni 2015, Perusahaan melakukan penyetoran modal sebesar Rp4.459.000.000 kepada PT Lamong Energi Indonesia.

18. On June 29, 2015, the Company made capital injection of Rp4.459.000.000 to PT Energi Indonesia Lamong.

19.

Berdasarkan surat yang dikirimkan oleh Perusahaan No.017-0/281A tanggal 7 Desember 2015 kepada PT Terminal Teluk Lamong, Perusahaan bermaksud menjual seluruh kepemilikan saham, dengan ketentuan harga saham sesuai dengan harga nominal yaitu Rp1.000.000 per lembar saham dengan total 4.459 lembar saham dan seluruh biaya-biaya yang terkait dengan persiapan pembentukan dan operasional PT Lamong Energi yang akan dibayarkan oleh PT Terminal Teluk Lamong.

20. Based on letter sent by the Company No.017-0/281A dated December 7, 2015 to PT Terminal Teluk Lamong, the Company intend to sell all share ownership with condition a par value per share of Rp1,000,000 with 4,459 shares and all costs related to preparation of establishment and operational PT Lamong Energi and will be paid by PT Terminal Teluk Lamong.

21. Pada Desember 2016 Perusahaan melakukan penarikan atas penyertaan modal sebesar Rp4.459.000.000 dari PT Lamong Energi Indonesia. berdasarkan akta notaris Yatiningsih,SH.,MH No. 117 tanggal 22 Desember 2016.

22. On December 2016 the Company drew on equity amounted Rp4,459,000,000 of PT Lamong Energi Indonesia based on notarial deed Yatiningsih,SH.,MH No. 117 dated December 22, 2016.

Page 324: PROSPEKTUS - ADHI

302

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

18. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA (Lanjutan)

18. OTHER LONG-TERM INVESTMENT (Continued)

c. PT Timah Adhi Wijaya (PT TAW) 23. c. PT Timah Adhi Wijaya (PT TAW) Sesuai Akta Notaris Drs. Andy Alhadis Agus, SH, No.1 tanggal 3 September 2015, tentang pendirian badan usaha PT Timah Adhi Wijaya telah di sahkan melalui keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-245838.AH.01.01 tahun 2015.

24. In accordance with notarial deed Drs. Andy Alhadis, SH, No. 1 dated September 3, 2015, of establishing business entity of PT Timah Adhi Wijaya has been approve by the decision of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU - 245838.AH.01.01 year 2015.

25. Kepemilikan PT TAW antara PT Timah Indonesia (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk masing-masing sebesar: 51%:24,5%:24,5%, berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta. Dengan modal dasar sebesar Rp181.200.000.000, modal disetor Rp45.300.000.000 yang terbagi dalam 45.300 lembar saham dengan nilai nominal per lembar Rp1.000.000.

26. Ownership of PT TAW between PT Timah Indonesia (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk and PT Wijaya Karya (Persero) Tbk were 51%:24.5%:24.5% with an authorized capital of Rp181,200,000,000 and paid in capital of Rp45,300,000,000 divided into 45,300 shares with a par value per share of Rp1,000,000.

27. Pada tanggal 18 Desember 2015, Perusahaan melakukan penyetoran modal sebesar Rp14.700.000.000 kepada PT Timah Adhi Wijaya.

28. On December 18, 2015, the Company made capital injection of Rp14.700.000.000 to PT Timah Adhi Wijaya.

18. Pada April 2016 Perusahaan melakukan penarikan atas penyertaan modal sebesar Rp14.700.000.000 dari PT Timah Adhi Wijaya (PT TAW) berdasarkan akta notaris Drs. Andy A. Agus, SH, No. 15 tanggal 28 April 2016 dan surat Pelepasan Kepemilikan pada PT Timah Adhi Wijaya nomor 034/DK-AK/2016 pada tanggal 11 Maret 2016.

29. On April 2016 the Company drew on equity amounted Rp14,700,000,000 of PT Timah Adhi Wijaya (PT TAW) based on notarial deed Drs. Andy A. Agus, SH, No. 15 dated April 28, 2016 and virtue of a release of ownership in PT Timah Adhi Wijaya number 034 / DK-AK / 2016 on March 11, 2016.

19. d. PT Trans-Pacific Petrochemicals Indotama 20. d. PT Trans-Pacific Petrochemicals

Indotama PT Trans-Pacific Petrochemicals Indotama didirikan secara patungan dari beberapa Perusahaan.

21. PT Trans-Pacific Petrochemicals Indotama established as a joint venture of some of the Company.

22.

Sesuai Akta Notaris Jose Dima Satria, SH, Mkn No.17 tanggal 5 Agustus 2014, tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, rapat telah dilakukan pada tanggal 16 Juli 2014, hasil rapat diantaranya menyetujui perubahan anggaran dasar Perusahaan, peningkatan Modal Dasar Perusahaan dari Rp1.030.400.000.000 menjadi Rp4.480.000.000.000 dan peningkatan Modal di tempatkan dan disetor Perusahaan dari Rp846.092.800.000 menjadi Rp3.352.940.416.000, dari Modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 74,8 % atau 14.968.484 saham.

23. In accordance with notarial deed Jose Dima Satria, SH, Mkn No.17 dated August 5, 2014, of the General Meeting of Shareholders Extraordinary, a meeting was held on July 16, 2014, including the results of the meeting approved changes to the articles of association of the Company, an increase in the authorized capital Perseoan from Rp1,030,400,000,000 to Rp.4,480,000,000,000 and an increase in capital in place and paid-up capital of Rp846,092,800,000 becomes Rp3,352,940,416,000, of the authorized capital has been issued and fully paid amounted to 74.8%, or 14,968,484 shares.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

18. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA (Lanjutan)

19. 18. OTHER LONG-TERM INVESTMENT (Continued)

20. d. PT Trans-Pacific Petrochemicals Indotama 21. d. PT Trans-Pacific Petrochemicals

Indotama Pada 31 Desember 2016 penyertaan kepada PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama sebanyak 21.389 saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp4.791.360.000.

22. On December 31, 2016 investments to PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama many as 21,389 shares or the aggregate nominal value of Rp4,791,360,000.

23. 19. ASET LAIN-LAIN 20. 18. OTHER ASSETS

Rekening Bank yang Dibatasi Penggunaaanya 18. Restricted Current Account in Banks Seluruh rekening bank yang dibatasi penggunaannya merupakan rekening dalam mata uang Rupiah yang dibatasi penggunaannya oleh masing-masing bank dalam rangka pembayaran yang diterima dari pelanggan PT Adhi Persada Properti sampai dengan Berita Acara Serah Terima tanah atau bangunan ditandatangani oleh pelanggan dan sertifikat pecah atas nama pelanggan.

19. All restricted bank accounts are accounts in Rupiah currency, the use of which are restricted by each bank within the framework of payments received from customers of PT Adhi Persada Properti up to the existance of Minutes on Land or Building Handover signed by customers and the certificate will be splitted in the name of customers.

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Rekening Bank yang dibatasi Penggunaannya Restricted Current Account in BanksPihak Berelasi Related Parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 14.910.550.530 19.627.333.502 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4.275.429.068 4.388.853.068 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.665.369.945 3.096.200.599 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkLain-lain (Masing-masing dibaw ah Rp 1 Miliar) 1.749.795.450 1.895.495.450

Others(Each below Rp 1 Billion) .

23.601.144.993 29.007.882.619

Pihak Ketiga Third PartiesPT Bank DKI 1.448.516.610 2.076.313.395 PT Bank DKILain-lain (Masing-masing Others

dibaw ah Rp1 Miliar) 2.313.246.506 3.062.461.037 (Each below Rp1 Billion)3.761.763.116 5.138.774.432

Jumlah 27.362.908.109 34.146.657.051 Total

Deposito Berjangka yang dibatasi Penggunaannya Restricted Time DepositsPihak Berelasi Related Parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.340.523.606 1.414.710.400 PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk

Pihak Ketiga Third PartiesPT Bank lnternasional lndonesia Tbk 5.133.088.093 5.155.479.166 PT Bank lnternasional lndonesia TbkLain-lain (Masing-masing dibaw ah Rp 1 Miliar) 122.858.106 122.483.106

Others(Each below Rp 1 Billion) .

5.255.946.199 5.277.962.272Jumlah 6.596.469.805 6.692.672.672 Total

Jaminan 1.540.979.210 1.069.420.000 DepositsHak Guna Bangunan 175.982.538 316.768.614 Building Use RightBiaya Emisi Sukuk (Catatan 30) 109.368.361 268.373.678 Sukuk Issuance Costs (Note 30)Lainnya 298.965.454.261 144.314.546.026 OthersJumlah 334.751.162.284 186.808.438.041 Total

Page 325: PROSPEKTUS - ADHI

303

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

18. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA (Lanjutan)

19. 18. OTHER LONG-TERM INVESTMENT (Continued)

20. d. PT Trans-Pacific Petrochemicals Indotama 21. d. PT Trans-Pacific Petrochemicals

Indotama Pada 31 Desember 2016 penyertaan kepada PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama sebanyak 21.389 saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp4.791.360.000.

22. On December 31, 2016 investments to PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama many as 21,389 shares or the aggregate nominal value of Rp4,791,360,000.

23. 19. ASET LAIN-LAIN 20. 18. OTHER ASSETS

Rekening Bank yang Dibatasi Penggunaaanya 18. Restricted Current Account in Banks Seluruh rekening bank yang dibatasi penggunaannya merupakan rekening dalam mata uang Rupiah yang dibatasi penggunaannya oleh masing-masing bank dalam rangka pembayaran yang diterima dari pelanggan PT Adhi Persada Properti sampai dengan Berita Acara Serah Terima tanah atau bangunan ditandatangani oleh pelanggan dan sertifikat pecah atas nama pelanggan.

19. All restricted bank accounts are accounts in Rupiah currency, the use of which are restricted by each bank within the framework of payments received from customers of PT Adhi Persada Properti up to the existance of Minutes on Land or Building Handover signed by customers and the certificate will be splitted in the name of customers.

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Rekening Bank yang dibatasi Penggunaannya Restricted Current Account in BanksPihak Berelasi Related Parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 14.910.550.530 19.627.333.502 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4.275.429.068 4.388.853.068 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.665.369.945 3.096.200.599 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkLain-lain (Masing-masing dibaw ah Rp 1 Miliar) 1.749.795.450 1.895.495.450

Others(Each below Rp 1 Billion) .

23.601.144.993 29.007.882.619

Pihak Ketiga Third PartiesPT Bank DKI 1.448.516.610 2.076.313.395 PT Bank DKILain-lain (Masing-masing Others

dibaw ah Rp1 Miliar) 2.313.246.506 3.062.461.037 (Each below Rp1 Billion)3.761.763.116 5.138.774.432

Jumlah 27.362.908.109 34.146.657.051 Total

Deposito Berjangka yang dibatasi Penggunaannya Restricted Time DepositsPihak Berelasi Related Parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.340.523.606 1.414.710.400 PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk

Pihak Ketiga Third PartiesPT Bank lnternasional lndonesia Tbk 5.133.088.093 5.155.479.166 PT Bank lnternasional lndonesia TbkLain-lain (Masing-masing dibaw ah Rp 1 Miliar) 122.858.106 122.483.106

Others(Each below Rp 1 Billion) .

5.255.946.199 5.277.962.272Jumlah 6.596.469.805 6.692.672.672 Total

Jaminan 1.540.979.210 1.069.420.000 DepositsHak Guna Bangunan 175.982.538 316.768.614 Building Use RightBiaya Emisi Sukuk (Catatan 30) 109.368.361 268.373.678 Sukuk Issuance Costs (Note 30)Lainnya 298.965.454.261 144.314.546.026 OthersJumlah 334.751.162.284 186.808.438.041 Total

Page 326: PROSPEKTUS - ADHI

304

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

19. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) 20. 19. OTHER ASSETS (Continued) 20. Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya

21. Restricted Time Deposits

Deposito Berjangka yang dibatasi Penggunaannya merupakan deposito PT Adhi Persada Properti dengan jangka waktu 1 (satu) bulan (Automatic Roll Over/ARO) yang dijaminkan dalam rangka penyediaan fasilitas kredit kepada konsumen oleh bank yang bersangkutan. Deposito berjangka tersebut dijaminkan selama Akta Jual Beli (AJB) dan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) antara PT Adhi Persada Properti dengan konsumen belum ditandatangani. Tingkat suku bunga per tahun atas deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya berkisar antara 5% - 10% per tahun.

22. Restricted Time Deposits are time deposits owned by PT Adhi Persada Properti for a period of 1 (one) month (Automatic Roll Over/ARO) pledgedd for the provision of credit facilities to customers by the related banks. The time deposits are being collateral as long as the Deed of Sale and Purchase (AJB) and the Deed of Encumbrance (APHT) between PT Adhi Persada Properti and the customers have not been signed. Annual Interest rates for restricted time deposit are amounted to 5%-10% per annum.

23. Biaya Emisi Sukuk 24. Sukuk Issuance Cost Biaya Emisi Sukuk sebesar Rp772.030.000 diamortisasi setiap bulan sampai dengan jatuh tempo masa Sukuk Mudharabah tahun 2017. Akumulasi amortisasi biaya emisi sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp662.661.639.

25. Sukuk Issuance Cost is Rp772,030,000 amortized every month until the maturity date of sukuk Mudharabah year 2017. Accumulated amortization of issuance cost up to December 31, 2016 amounting to Rp662.661.639.

26. Aset Tidak Lancar Lainnya 27. Other Non-Current Assets Aset tidak lancar lainnya merupakan biaya atas pengembangan usaha lainnya. Di dalam nilai Aset Tidak Lancar Lainnya terdapat tiang-tiang monorail yang akan dipergunakan untuk pembangunan Light Rail Transit (LRT) senilai Rp132.055.529.401 tahap 2 pada tahun 2019 dan unit Apartemen Salemba Residence yang disita oleh Kantor Pajak Pratama Jakarta Senen sebesar Rp13.000.214.368 berdasarkan Berita Acara Pelaksanaan Sita Nomor.: BA-0002/SITA/WPJ.06/KP.0904/2010 tanggal 20 Desember 2010 dan terakhir pada Surat Penagihan Utang Pajak Nomor : S-8074/WPJ. 06/KP.09/2016 tanggal 22 Desember 2016.

28. Others non-current assets regarding to other development of business. In Other Non-Current Assets there are monorail poles used for the development of the Light Rail Transit (LRT) amounting to Rp132,055,529,401 phase II in 2019 and unit Apartment Salemba Residence which is seized by Kantor Pajak Pratama Jakarta Senen amounted Rp13.000.214.368 based on Minutes of The Implementation of Seizure.Number: BA-0002/SITA/WPJ.06 /KP.0904/2010 on December 20, 2010 and the last update on Tax Debt Collection Letter Number: S-8074/WPJ. 06/KP.09/2016 on December 22, 2016.

29. 20. UTANG USAHA 21. 20. ACCOUNTS PAYABLE

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Utang Usaha 5.376.257.753.085 4.324.053.538.013 Account PayableUtang Bruto 3.048.816.367.021 2.165.256.036.255 Gross Amount Due to CustomersJumlah 8.425.074.120.106 6.489.309.574.268 Total

Page 327: PROSPEKTUS - ADHI

305

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

20. UTANG USAHA (Lanjutan) 21. 20. ACCOUNTS PAYABLE (Continued)

a. Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :

a. Details of accounts payable by currency are as follows:

b. Utang usaha berdasarkan sektor usaha adalah sebagai berikut:

b. Accounts payable by business sectors are as follows:

Seluruh utang usaha pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak dijaminkan.

22. All of the trade payables as of December 31, 2016 and 2015are unsecured.

c. Rincian utang usaha berdasarkan vendornya adalah

sebagai berikut : c. Details of accounts payable by vendor are as

follows:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pihak Berelasi Related PartiesRupiah 352.296.853.000 280.144.710.455 Rupiah

Pihak Ketiga Third PartiesRupiah 8.058.587.429.831 6.175.853.459.479 RupiahUSD 14.189.837.275 33.311.404.334 USD

Sub Jumlah 8.072.777.267.106 6.209.164.863.813 Sub Total

Jumlah 8.425.074.120.106 6.489.309.574.268 Total

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Jasa Konstruksi 6.475.911.573.961 5.245.864.412.886 Construction ServicesJasa Teknik, Pengadaan, dan Konstruksi 879.218.143.022 642.801.661.577 Engineering, Procurement, and ConstructionProperti 894.290.875.488 504.824.821.115 PropertyReal Estat -- -- Real EstatesInvestasi Infrastruktur 175.653.527.635 95.818.678.690 Infrastructure InvestmentJumlah 8.425.074.120.106 6.489.309.574.268 Total

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pihak Berelasi Related PartiesPT Krakatau Wajatama 152.479.773.837 173.726.033.821 PT Krakatau WajatamaPT Wijaya Karya Beton Tbk 121.507.865.870 61.852.153.045 PT Wijaya Karya Beton TbkPT KHI Pipe Industries 45.234.836.361 30.606.326.595 PT KHI Pipe Industries PT Berdikari Pondasi Perkasa 13.038.048.964 1.600.200.058 PT Berdikari Pondasi PerkasaPT. Barata Indonesia (Persero) 4.867.102.239 -- PT. Barata Indonesia (Persero) PT Hutama Karya 3.008.780.553 -- PT Hutama KaryaPT Krakatau Engineering 2.224.604.285 -- PT Krakatau EngineeringPT Virama Karya (Persero) 1.804.687.500 -- PT Virama Karya (Persero) PT Krakatau Perbengkelan Dan Peraw atan 1.753.855.097 -- PT Krakatau Perbengkelan Dan Perawatan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 1.116.210.342 -- PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Devon Dinamika Mandiri 1.112.903.226 -- PT Devon Dinamika Mandiri PT Energi Pelabuhan Indonesia 415.766.250 -- PT Energi Pelabuhan IndonesiaPT Berdikari (Persero) 284.418.538 1.365.581.818 PT Berdikari (Persero)PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 263.298.084 1.585.589.147 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) TbkPT Berdikari Logistik Indonesia 112.439.674 -- PT Berdikari Logistik IndonesiaPT Krakatau Daya Listrik 80.125.000 -- PT Krakatau Daya ListrikPT Waskita Beton Precast Tbk 67.674.000 -- PT Waskita Beton Precast TbkPT Krakatau Steel (Persero), Tbk 52.902.149 -- PT Krakatau Steel (Persero), TbkPT Perusahaan Perdagangan Indonesia 26.740.291 3.150.627.508 PT Perusahaan Perdagangan IndonesiaPT Berdikari Insurance 9.065.500 -- PT Berdikari Insurance PT Krakatau Bandar Samudra 6.182.200 -- PT Krakatau Bandar Samudra PT Wijaya Karya (Persero) Tbk -- 3.500.937.200 PT Wijaya Karya (Persero) TbkPT Nindya Karya (Persero) -- 782.909.845 PT Nindya Karya (Persero)PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) -- 434.308.920 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)PT BNI Life Insurance -- 216.068.687 PT BNI Life InsurancePT Waskita Karya (Persero) Tbk -- 42.424.217Lainnya (masing-masing

dibaw ah Rp1 miliar) 2.829.573.040 1.281.549.594 Others (each below Rp 1 billion)Sub Jumlah Pihak Berelasi 352.296.853.000 280.144.710.455 Sub Jumlah Pihak Berelasi

Page 328: PROSPEKTUS - ADHI

306

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

20. UTANG USAHA (Lanjutan) 20. ACCOUNTS PAYABLE (Continued)

c. Rincian utang usaha berdasarkan vendornya adalah sebagai berikut (Lanjutan):

c. Details of accounts payable by vendor are as follows (Continued):

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pihak Ketiga Third PartiesPT Hanil Jaya Steel 178.566.023.592 195.877.368.512 PT Hanil Jaya SteelPT Adhimix Precast Indonesia 177.925.902.331 83.195.455.669 PT Adhimix Precast IndonesiaAbdul Kadir Alatas 154.474.500.000 -- Abdul Kadir AlatasPT Systra Indonesia 134.408.139.011 26.100.652.824 PT Systra IndonesiaKetut Mas Agung 112.678.233.349 -- Ketut Mas AgungPT Semen Indogreen Sentosa 110.227.073.204 -- PT Semen Indogreen SentosaPT Nusa Wijaya Propertindo 104.527.969.613 -- PT Nusa Wijaya PropertindoCV Teman Setia 94.695.241.205 24.316.958.543 CV Teman SetiaLim Ping Ming 91.031.850.000 -- Lim Ping MingPT Varia Usaha Beton 90.253.414.838 56.048.955.674 PT Varia Usaha BetonIr. Ade Ruhyana Mahpud 85.840.000.000 -- Ir. Ade Ruhyana MahpudUrban Jaya Propertindo 80.910.700.000 -- Urban Jaya PropertindoPT Pionirbeton Industri 79.491.076.788 27.863.132.142 PT Pionirbeton IndustriPT SGG Prima Beton 76.416.619.705 26.176.025.228 PT SGG Prima BetonPT Holcim Beton 69.060.512.378 -- PT Holcim BetonPT Mandala Putera Prima 66.763.597.310 -- PT Mandala Putera PrimaPT The Master Steel Mfg 63.913.318.752 -- PT The Master Steel MfgPT Datra Internusa 57.759.114.242 -- PT Datra InternusaPT Beton Konstruksi Wijaksana 50.750.565.232 -- PT Beton Konstruksi WijaksanaPT Toyogiri Iron Steel 46.512.090.970 -- PT Toyogiri Iron SteelPT The Master Steel Mfc 45.809.768.500 -- PT The Master Steel MfcPT Sekasa Inti Perkasa 40.379.871.731 -- PT Sekasa Inti PerkasaPT Nusantara Sukses Beton 39.408.216.540 -- PT Nusantara Sukses BetonPT Trocon Indah Perkasa 37.563.450.996 -- PT Trocon Indah PerkasaPT Delta Systech Indonesia 36.799.400.793 -- PT Delta Systech IndonesiaPT Triagung Jaya Abadi 35.721.185.281 50.609.761.293 PT Triagung Jaya AbadiPT Vicindo Jaya Makmur 35.411.095.735 -- PT Vicindo Jaya MakmurPT Columbia Chrome Indonesia 33.048.504.552 -- PT Columbia Chrome IndonesiaCV Global Kreasi 32.907.752.202 -- CV Global KreasiPT Freyssinet Total Technology 31.952.617.840 -- PT Freyssinet Total TechnologyPT Merak Beton Perkasa 30.925.187.526 -- PT Merak Beton PerkasaPT Puja Perkasa 30.727.766.557 31.695.815.460 PT Puja PerkasaPT Kingdom Indah 30.692.599.602 -- PT Kingdom IndahPT Sinar Surya Alumindo 30.598.188.337 -- PT Sinar Surya AlumindoCV Cipto Sarana 30.274.709.749 -- CV Cipto SaranaPT Ikhtiar Mulia Konstruksi 29.692.035.514 -- PT Ikhtiar Mulia KonstruksiPT Dirgantara Yudha Artha 28.652.449.822 -- PT Dirgantara Yudha ArthaPT Padi Hijau Buana 28.306.430.323 -- PT Padi Hijau BuanaPT Merak Jaya Beton 28.007.288.122 26.508.643.437 PT Merak Jaya BetonPT Pakubumi Semesta 27.016.165.016 -- PT Pakubumi SemestaPT Tahasak Sungei Kahayan 26.286.639.708 30.808.186.114 PT Tahasak Sungei KahayanPT Montana Techindo 25.616.504.732 -- PT Montana TechindoPT Walukku Energi Indonesia 25.350.557.637 -- PT Walukku Energi IndonesiaPT Puncak Mas Utama 24.573.989.241 -- PT Puncak Mas UtamaPT Rutraindo Perkasa Industri 24.261.897.174 -- PT Rutraindo Perkasa IndustriPT SCG Readymix Indonesia 23.976.975.814 36.589.309.833 PT SCG Readymix IndonesiaCV Cahaya Indra Laksana 23.282.308.475 30.527.975.031 CV Cahaya Indra LaksanaPT Adhitama Sukses Makmur 22.010.967.624 -- PT Adhitama Sukses MakmurPT Systra Korea Co Ltd 21.933.498.528 -- PT Systra Korea Co LtdPT Karya Internusa 21.572.779.445 -- PT Karya InternusaPT Siko Techno 21.414.019.236 -- PT Siko TechnoPT Berkah Bumi Ciherang 41.488.189.838 -- PT Berkah Bumi CiherangCV Sejahtera Mandiri 20.571.138.276 -- CV Sejahtera MandiriPT Gaya Makmur Tractors 20.082.906.749 -- PT Gaya Makmur TractorsPT Wira Bumi Sejati 20.038.700.177 -- PT Wira Bumi SejatiPT Artha Mega Serindo 20.038.500.736 -- PT Artha Mega Serindo

Page 329: PROSPEKTUS - ADHI

307

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

20. UTANG USAHA (Lanjutan) 20. ACCOUNTS PAYABLE (Continued)

c. Rincian utang usaha berdasarkan vendornya adalah sebagai berikut (Lanjutan):

c. Details of accounts payable by vendor are as follows (Continued):

21. 21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA

MENENGAH 22. 21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES

a. Utang Bank Jangka Pendek a. Short-Term Bank Loan

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pihak Ketiga (Lanjutan) Third Parties (Continued)PT Dw ijaya Selaras 18.416.225.530 -- PT Dwijaya SelarasPT Balikpapan Ready Mix Pile 17.278.861.397 29.139.338.136 PT Balikpapan Ready Mix PilePT Dian Hardesa 15.782.865.362 23.664.559.860 PT Dian HardesaPT Surya Pratama Makmur 14.983.116.637 -- PT Surya Pratama MakmurPT Beton Perkasa Wijaksana 14.673.021.250 -- PT Beton Perkasa WijaksanaPT Pow erblock Indonesia 13.529.677.892 -- PT Powerblock IndonesiaPT Andika Bangun Nusantara 10.141.147.479 -- PT Andika Bangun NusantaraPT Suluh Ardhi Engineering 10.116.811.770 21.125.254.657 PT Suluh Ardhi EngineeringHamon Asia Pasif ic Limited 9.091.556.001 -- Hamon Asia Pasific LimitedPT Alba Indah Mandiri 7.787.689.893 25.655.826.750 PT Alba Indah MandiriPT Duta Hita Jaya 6.861.706.353 34.126.140.772 PT Duta Hita JayaPT Karya Terpadu Enjiniring 6.460.146.691 31.661.508.716 PT Karya Terpadu EnjiniringPT IMO Kepri 5.586.334.160 28.060.398.859 PT IMO KepriPT Zug Industry Indonesia 4.377.474.375 26.202.184.541 PT Zug Industry IndonesiaPT Elbe Karisma Jaya 3.510.042.035 38.064.478.359 PT Elbe Karisma JayaPT Vania Karunia Teguh 1.774.808.826 49.780.845.409 PT Vania Karunia TeguhPT Indo Perkasa Mandiri 907.837.781 33.355.926.109 PT Indo Perkasa MandiriWuxi H-Fly I/E Co., Ltd. 519.667.381 -- Wuxi H-Fly I/E Co., Ltd.PT Inti Sumber Bajasakti 160.575.675 29.332.519.133 PT Inti Sumber BajasaktiPT Waagner Biro Indonesia 86.729.568 64.518.044.940 PT Waagner Biro IndonesiaPT Bahtera Bintang Selatan 23.760.000 24.586.747.635 PT Bahtera Bintang SelatanPT Inter World Steel Mills Indonesia 2.385.714 27.207.147.490 PT Inter World Steel Mills IndonesiaFlow serve Pompes SAS -- 29.635.403.853 Flowserve Pompes SASPT Indal Steel Pipe -- 23.371.924.693 PT Indal Steel PipeLainnya (masing-masing Others (each below

dibaw ah Rp20 miliar) 4.938.104.624.688 5.023.358.374.142 Rp20 billion)Sub Jumlah Pihak Ketiga 8.072.777.267.106 6.209.164.863.814 Sub Total Third PartiesJumlah 8.425.074.120.106 6.489.309.574.268 Total

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Perusahaan The CompanyPihak Berelasi Related Parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 407.500.000.000 845.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 250.000.000.000 -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

657.500.000.000 845.000.000.000Pihak Ketiga Third Party PT Bank CIMB Niaga Tbk 150.000.000.000 -- PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 300.000.000.000 -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Bank Jabar Banten 300.000.000.000 -- PT Bank Bank Jabar BantenJumlah Pihak Ketiga 750.000.000.000 -- Total Third Party

Page 330: PROSPEKTUS - ADHI

308

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

22. 21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

a. Utang Bank Jangka Pendek (Lanjutan) a. Short-Term Bank Loan (Continued)

b. Utang Lembaga Keuangan Lainnya Jangka Pendek b. Short Term Loan - Other Financial Institution

c. Utang Bank Jangka Panjang dan Surat Utang

Jangka Menengah c. Long-Term Bank Loan and Medium Term

Notes

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Entitas Anak SubsidiariesAPP APP

Pihak Berelasi Related Parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 145.665.768.000 204.499.100.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk -- -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

145.665.768.000 204.499.100.000Pihak Ketiga Third Party PT Bank CIMB Niaga Tbk -- 36.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT CIMB Niaga Syariah 105.992.922.960 -- PT CIMB Niaga Syariah

105.992.922.960 36.000.000.000APB APB

Pihak Berelasi Related Parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 30.000.000.000 30.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

30.000.000.000 30.000.000.000

Jumlah 1.689.158.690.960 1.115.499.100.000 TotalTingkat bunga per tahun selama tahun Interest rate per annum of

berjalan 9% - 12% 10,00% - 12,50% the current year

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Indonesia Eximbank 400.000.000.000 -- Indonesia EximbankPT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 255.000.000.000 -- PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)Jumlah Utang Lembaga Total Short Term

Keuangan Lainnya Jangka Pendek 655.000.000.000 -- Other Financial Institution

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Perusahaan The CompanyPihak Berelasi Related Party PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 111.429.000.000 125.179.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Entitas Anak SubsidiariesAPP APP

Medium Term Notes 300.000.000.000 300.000.000.000 Medium Term Notes PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -- 40.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 17.500.000.000 39.557.874.400 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

APB APB PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -- -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah Utang Bank Jangka Panjang Total Long-Term Bank Loandan Surat Utang Jangka Menengah 428.929.000.000 504.736.874.400 and M edium Term Notes

Tingkat bunga per tahun selama tahun Interest rate per annum ofberjalan 10,00% - 12,00% 10,00% - 12,50% the current year

Page 331: PROSPEKTUS - ADHI

309

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

22. 21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

Perusahaan 21. The Company 22. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 23. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. CBG.CB2/SCB.SPPK.006/2015, tanggal 20 April 2015 tentang Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) atas nama Perusahaan, yang kemudian diperbaharui dengan addendum perjanjian kredit No.OPS.CRO/CCL.258/ADD/2016 tanggal 17 Mei 2016, Grup memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

24. Based on the Letter from Bank Mandiri No. CBG.CB2/SCD.SPPK.004/2016, dated April 20, 2015 concerning Offer Letter of Credit (SPPK) loan agreement addendum No. OPS.CRO/CC;.258/ADD/2016 dated May 17, 2016 on behalf of the Company, PT Bank Mandiri (persero) Tbk approve Application Extension Facility of the Company, with the following terms and conditions:

25. a. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Revolving 26. a. Revolving Working Capital Loan (KMK)

Facilities Perusahaan memperoleh Kredit Modal Kerja (KMK) Revolving sebesar Rp130.000.000.000 dengan tingkat suku bunga floating sebesar 9,75% per tahun dan Kredit Modal Kerja (KMK) Revolving (subkontraktor) sebesar Rp50.000.000.000 dengan tingkat suku bunga floating sebesar 9,75% per tahun.

27. The Company obtained a Revolving Working Capital Loan amounting to Rp130,000,000,000 with a floating interest rate of 9.75% per annum and the Working Capital Revolving Credit (sub-contractors) amounting to Rp50,000,000,000 with a floating interest rate of 9.75% per annum.

28. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 26 April 2016 sampai dengan 25 April 2017. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0.5% per tahun dari limit kredit KMK Revolving sebesar Rp130.000.000.000 yang dibayar pada saat penandatanganan addendum perjanjian dan sebesar 0,25% per tahun dari limit kredit KMK Revolving sebesar Rp50.000.000.000 yang dibayar pada saat penandatanganan addendum perjanjian.

29. The facility has a term of 1 (one) year from the April 26, 2016 until April 25, 2017. This facility charged a provision fee of 0,5% per annum for the credit limit of Rp130,000,000,000 and fee of 0,25% per annum from credit limit of working capital of Rp50,000,000,000, which paid upon the signing of agreement addendum.

30. b. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)

Transaksional 21. b. Transactional Working Capital Loan

(KMK) Facilities Grup memperoleh Kredit Modal Kerja Transaksional sebesar Rp600.000.000.000 berjangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 26 April 2016 sampai dengan 25 April 2017 dengan tingkat suku bunga floating sebesar 9.50% per tahun. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0.25% per tahun dari limit kredit.

22. The Company obtained Transactional Working Capital Loan of Rp600,000,000,000. The facility has a term of 1 (one) year from April 26, 2016 until April 25, 2017 with a floating interest rate of 9.50% per annum. This facility charge a provision fee of 0.25% per annum on the credit limit.

23.

Page 332: PROSPEKTUS - ADHI

310

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

22. 21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

23. b. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)

Transaksional (Lanjutan) 24. b. Transactional Working Capital Loan

(KMK) Facilities (Continued) Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo fasilitas kredit modal kerja ini masing-masing sebesar Rp300.000.000.000 dan Rp600.000.000.000. Pembayaran pokok pinjaman per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah Rp600.000.000.000 dan nihil. Pencairan fasilitas kredit per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp300.000.000.000 dan Rp215.000.000.000. Beban bunga atas pinjaman per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp27.975.941.110 dan Rp50.451.830.000.

21. The outstanding balance as of December 31, 2016 and 2015, respectively amounted to Rp300,000,000,000 and Rp600,000,000,000. Total principal payment as of December 31, 2016 and 2015, respectively amounted to Rp600,000,000,000 and nil. Total proceeds as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounted to Rp300,000,000,000 and Rp215,000,000,000. Interest expense on this facility as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounted to Rp27,975,941,110 and Rp50,451,830,000.

22. c. Fasilitas Treasury Line 23. c. Treasury Line Facilities

Perusahaan memperoleh Fasilitas Treasury Line dengan limit kredit sebesar USD4.000.000. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 26 April 2016 sampai dengan 25 April 2017.

24. The Company obtained a Treasury Line Facility with maximum credit limit of USD4,000,000. The facility has a term of 1 (one) year from the April 26, 2016 until April 25, 2017.

25. Tidak terdapat penggunaan atas fasilitas tersebut sampai dengan 31 Desember 2016 dan 2015.

26. There is no use of the facility until December 31, 2016 and 2015.

27. d. Fasilitas Non Cash Loan 28. d. Non Cash Loan Facilities

Perusahaan memperoleh Fasilitas Non Cash Loan dengan maksimum limit sebesar Rp6.800.000.000.000, terdiri dari Fasilitas LC/SKBDN (sub limit dari fasilitas NCL) sebesar Rp1.700.000.000.000, Fasilitas Trust Receipt (Sub limit dari fasilitas LC/SKBDN) sebesar Rp750.000.000.000 dan sisanya merupakan Jaminan Bank dan KMK Subkontraktor. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 26 April 2016 sampai dengan 25 April 2017 dengan tingkat suku bunga sesuai dengan suku bunga T/R trade finance rate yang berlaku di Bank Mandiri. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0,75%-1% per tahun dari limit kredit.

29. The Company obtained a Non Cash Loan Facility with a maximum limit of Rp6.800.000.000.000, consisting of Facility LC / SKBDN (sub limit of the facility NCL) of Rp1.700.000.000.000, Facility Trust Receipt (Sub limit of the facility LC / SKBDN) Rp750 .000.000.000 and the remaining is a Bank Guarantee and KMK Subcontractors. Facility have a term of one (1) year start from April 26, 2016 until April 25, 2017 with an interest rate corresponding to the T/R interest rates prevailing in Bank Mandiri. This facility is charged a provision of 0.75% -1% per year of the credit limit.

30. e. Fasilitas Supplier Financing (SF) 31. e. Supplier Financing Facilities (SF)

Perusahaan memperoleh Fasilitas Supplier Finacing dengan maksimum limit sebesar Rp1.000.000.000.000. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 26 April 2016 sampai dengan 25 April 2017 dengan tingkat suku bunga sesuai suku bunga SF yang berlaku di bank mandiri.

32. The Company obtained a Supplier Financing Facilities with maximum limit of Rp1,000,000,000,000. The facility has a term of 1 (one) year from the April 26, 2016 until April 25, 2017 with interest rate in conformity with the prevailing regulations.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

22. 21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

33. f. Kredit Agunan Deposito 23. f. Deposits Collateral Loan

Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. CBG.CB1/ D03.004/SPPK/2014 tanggal 10 September 2014, No.CBG.CB1/ SPPK.035/2014, tanggal 16 September 2014 dan No.CBG.CB1/ SPPK.036/2014 tanggal 19 September 2014 perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) atas nama PT Adhi Karya (Persero) Tbk menunjuk surat PT Adhi Karya (Persero) Tbk. No. 011-1/280 tanggal 8 September 2014, No. 011-1/298 tanggal 16 September 2014 dan No. 011-1/305 tanggal 18 September 2014, Perusahaan memperoleh Fasilitas Kredit Agunan Deposito dengan total limit Rp237.500.000.000 dengan bunga kredit sebesar 9,50 %, biaya provisi 0.25% per annum, fasilitas kredit tersebut telah dicairkan 3 (tiga) tahap sebesar Rp142.500.000.000, dengan jangka waktu kredit 4 (empat) bulan Tahap I (10 September 2014 sampai dengan 9 Januari 2015), Tahap II (19 September 2014 sampai dengan 18 Januari 2015), Tahap III (19 November 2015 sampai dengan 18 Februari 2016).

24. Based on the Bank Mandiri Letter Nos.CBG.CB1/D03.004/SPPK/2014 dated September 16, 2014, No.CBG.CB1/SPPK. 035/2014 dated September 16, 2014 and No.CBG.CB1/ SPPK.036/2014 dated September 19, 2014 concerning the offer Letter of Credit (SPPK) on behalf of PT Adhi Karya (Persero) Tbk referring to the letter of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. 011-1/280 dated September 8, 2014, 011-1/298 of September 16, 2014 and 011-1/305 dated September 18, 2014, the Company obtained Credit Deposits Collateral Facility with a total limit of Rp237,500,000,000 to the credit of 9.50% interest, the cost of provisioning 0,25% per annum, the credit facility had been withdrawn three (3) stages of Rp142,500,000,000, with a credit period of four (4) months of Phase I (September 10, 2014 until January 9, 2015), Phase II (September 19, 2014 untill January 18, 2015), Stage III (November 19, 2015 untill February 18, 2016) of the loan collateral a time deposit.

25. Atas fasilitas kredit Agunan deposito berjangka Bank Mandiri tersebut, telah dijaminkan dengan deposito berjangka dengan total nominal sebesar Rp100.000.000.000 atas nama Perusahaan yang dilakukan pengikatan.

26. Deposit collateral loan facility using the collateral in the form of the time deposits of Rp100,000,000 on behalf of the Company.

27. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 saldo fasilitas kredit agunan deposito ini masing-masing sebesar nihil dan Rp95.000.000.000. Pembayaran per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp95.000.000.000 dan nihil.

28. The outstanding balance as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounted to nil Rp95,000,000,000, and nil. Total proceeds as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounted to Rp95,000,000,000 and nil.

29. Pencairan per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar nihil dan Rp95.000.000.000. Beban bunga atas pinjaman per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp827.291.667 dan Rp478.958.334.

30. Total proceeds as of December 31, 2016 and 2015 of this facility respectively amounted to nil and Rp95,000,000,000. Interest expense on this facility as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounted to Rp827,291,667 and Rp478,958,334.

31.

Page 333: PROSPEKTUS - ADHI

311

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

22. 21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

33. f. Kredit Agunan Deposito 23. f. Deposits Collateral Loan

Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. CBG.CB1/ D03.004/SPPK/2014 tanggal 10 September 2014, No.CBG.CB1/ SPPK.035/2014, tanggal 16 September 2014 dan No.CBG.CB1/ SPPK.036/2014 tanggal 19 September 2014 perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) atas nama PT Adhi Karya (Persero) Tbk menunjuk surat PT Adhi Karya (Persero) Tbk. No. 011-1/280 tanggal 8 September 2014, No. 011-1/298 tanggal 16 September 2014 dan No. 011-1/305 tanggal 18 September 2014, Perusahaan memperoleh Fasilitas Kredit Agunan Deposito dengan total limit Rp237.500.000.000 dengan bunga kredit sebesar 9,50 %, biaya provisi 0.25% per annum, fasilitas kredit tersebut telah dicairkan 3 (tiga) tahap sebesar Rp142.500.000.000, dengan jangka waktu kredit 4 (empat) bulan Tahap I (10 September 2014 sampai dengan 9 Januari 2015), Tahap II (19 September 2014 sampai dengan 18 Januari 2015), Tahap III (19 November 2015 sampai dengan 18 Februari 2016).

24. Based on the Bank Mandiri Letter Nos.CBG.CB1/D03.004/SPPK/2014 dated September 16, 2014, No.CBG.CB1/SPPK. 035/2014 dated September 16, 2014 and No.CBG.CB1/ SPPK.036/2014 dated September 19, 2014 concerning the offer Letter of Credit (SPPK) on behalf of PT Adhi Karya (Persero) Tbk referring to the letter of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. 011-1/280 dated September 8, 2014, 011-1/298 of September 16, 2014 and 011-1/305 dated September 18, 2014, the Company obtained Credit Deposits Collateral Facility with a total limit of Rp237,500,000,000 to the credit of 9.50% interest, the cost of provisioning 0,25% per annum, the credit facility had been withdrawn three (3) stages of Rp142,500,000,000, with a credit period of four (4) months of Phase I (September 10, 2014 until January 9, 2015), Phase II (September 19, 2014 untill January 18, 2015), Stage III (November 19, 2015 untill February 18, 2016) of the loan collateral a time deposit.

25. Atas fasilitas kredit Agunan deposito berjangka Bank Mandiri tersebut, telah dijaminkan dengan deposito berjangka dengan total nominal sebesar Rp100.000.000.000 atas nama Perusahaan yang dilakukan pengikatan.

26. Deposit collateral loan facility using the collateral in the form of the time deposits of Rp100,000,000 on behalf of the Company.

27. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 saldo fasilitas kredit agunan deposito ini masing-masing sebesar nihil dan Rp95.000.000.000. Pembayaran per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp95.000.000.000 dan nihil.

28. The outstanding balance as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounted to nil Rp95,000,000,000, and nil. Total proceeds as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounted to Rp95,000,000,000 and nil.

29. Pencairan per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar nihil dan Rp95.000.000.000. Beban bunga atas pinjaman per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp827.291.667 dan Rp478.958.334.

30. Total proceeds as of December 31, 2016 and 2015 of this facility respectively amounted to nil and Rp95,000,000,000. Interest expense on this facility as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounted to Rp827,291,667 and Rp478,958,334.

31.

Page 334: PROSPEKTUS - ADHI

312

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

22. 21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

32. g. Kredit Investasi 23. g. Investment On Credit

Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. CBG.CB1.SPPK.003/2013, tentang Surat Perpanjangan Pemberian Kredit (SPPK) atas nama PT Adhi Karya (Persero) Tbk menunjuk surat PT Adhi Karya (Persero)Tbk No.011-1/186 tanggal 13 September 2012 perihal Permohonan Fasilitas kredit Investasi Pembangunan Hotel Grand Dhika dan No. 011-1/229 tanggal 5 November 2012, Perusahaan memperoleh Kredit Investasi Non Revolving sebesar Rp137.000.000.000 dengan tujuan untuk pembangunan Hotel Grand Dhika, Jl. Iskandarsyah Jakarta. Fasilitas tersebut berjangka waktu 8 (delapan) tahun terhitung sejak 31 Desember 2013 sampai dengan 30 Desember 2021 dengan tingkat bunga 10,0 % per tahun (floating rate) dibayar efektif setiap tanggal 23. Bunga tersebut sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank Mandiri. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi & servicing fee kredit sebesar 0,05% dari limit kredit.

24. Based Bank Mandiri Letter No. CBG.CB1.SPPK.003/2013 Extension of Letter of Credit (SPPK) on behalf of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. letter pointed PT Adhi Karya (Persero) Tbk No.011-1/186 Date September 13, 2012 concerning the Application Development Facility Investment Credit and the Grand Dhika No. 011-1/229 Date November 5, 2012, the Company obtained a Non-Revolving Credit Investment Rp137,000,000,000 for the purpose of construction of Grand Dhika, Jl. Iskandarsyah Jakarta. Facilities have a term of eight (8) years from December 31, 2013 until December 30, 2021 with interest rate of 10.0% pa (floating rate) paid effective each date 23. The interest is subject to change at any time in accordance with the applicable provisions in the Bank. This facility is subject to facility fees and loan servicing fee of 0.05% of the credit limit.

25. Selanjutnya pada tanggal 27 Agustus 2014, berdasarkan akta perjanjian kredit No.105 dari notaris Arry Supratno, SH, bunga atas fasilitas kredit investasi tersebut menjadi 9% dengan biaya provisi sebesar 5% dari limit kredit dan servicing fee masing-masing sebesar 0.5% dari baki debet pada saat tanggal ulang tahun perjanjian.

26. On August 27, 2014, based on deed of loan agreement No. 105 of Notary Arry Suprato, SH., interest on investment credit facility 9% and provision fee 5% from the credit limit, and the servicing fee of 0.5% from the outstanding each year.

27. Atas fasilitas kredit investasi tersebut diatas, telah dijamin dengan :

28. The investment credit facility are secured by collateral:

i. SHGB No.1469 seluas 438 m2, yang diikat dengan hak tanggungan peringkat I sebesar Rp31.170.000.000 (catatan 17).

29. i. SHGB No. 1469 covering of 438 sqm that has been subjected to 1st rank mortgage of Rp31,170,000,000 (note 17).

ii. SHGB No.1265 seluas 1.031 m2, yang diikat dengan hak tanggungan peringkat II sebesar Rp80.000.000.000 (catatan 17).

30. ii. SHGB No. 1265 covering 1.031 sqm that has been subjected to 2nd rank of mortgage of Rp80,000,000,000 (note 17).

iii. SHGB No.1063 seluas 590 m2, yang diikat dengan hak tanggungan peringkat II sebesar Rp45.000.000.000(catatan 17).

31. iii. SHGB No. 1063 covering of 590 sqm, that has been subjected 2nd rank of mortgage of Rp45,000,000,000 (note 17).

iv. SHGB No.966 seluas 640 m2, yang diikat dengan hak tanggungan peringkat IV sebesar Rp50.000.000.000 (catatan 17).

32. iv. SHGB No. 966 covering of 640 sqm, that has been subjected 4nd rank of mortgage of Rp50,000,000,000 (note 17).

Page 335: PROSPEKTUS - ADHI

313

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

22. 21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

32. g. Kredit Investasi 23. g. Investment On Credit

Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. CBG.CB1.SPPK.003/2013, tentang Surat Perpanjangan Pemberian Kredit (SPPK) atas nama PT Adhi Karya (Persero) Tbk menunjuk surat PT Adhi Karya (Persero)Tbk No.011-1/186 tanggal 13 September 2012 perihal Permohonan Fasilitas kredit Investasi Pembangunan Hotel Grand Dhika dan No. 011-1/229 tanggal 5 November 2012, Perusahaan memperoleh Kredit Investasi Non Revolving sebesar Rp137.000.000.000 dengan tujuan untuk pembangunan Hotel Grand Dhika, Jl. Iskandarsyah Jakarta. Fasilitas tersebut berjangka waktu 8 (delapan) tahun terhitung sejak 31 Desember 2013 sampai dengan 30 Desember 2021 dengan tingkat bunga 10,0 % per tahun (floating rate) dibayar efektif setiap tanggal 23. Bunga tersebut sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank Mandiri. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi & servicing fee kredit sebesar 0,05% dari limit kredit.

24. Based Bank Mandiri Letter No. CBG.CB1.SPPK.003/2013 Extension of Letter of Credit (SPPK) on behalf of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. letter pointed PT Adhi Karya (Persero) Tbk No.011-1/186 Date September 13, 2012 concerning the Application Development Facility Investment Credit and the Grand Dhika No. 011-1/229 Date November 5, 2012, the Company obtained a Non-Revolving Credit Investment Rp137,000,000,000 for the purpose of construction of Grand Dhika, Jl. Iskandarsyah Jakarta. Facilities have a term of eight (8) years from December 31, 2013 until December 30, 2021 with interest rate of 10.0% pa (floating rate) paid effective each date 23. The interest is subject to change at any time in accordance with the applicable provisions in the Bank. This facility is subject to facility fees and loan servicing fee of 0.05% of the credit limit.

25. Selanjutnya pada tanggal 27 Agustus 2014, berdasarkan akta perjanjian kredit No.105 dari notaris Arry Supratno, SH, bunga atas fasilitas kredit investasi tersebut menjadi 9% dengan biaya provisi sebesar 5% dari limit kredit dan servicing fee masing-masing sebesar 0.5% dari baki debet pada saat tanggal ulang tahun perjanjian.

26. On August 27, 2014, based on deed of loan agreement No. 105 of Notary Arry Suprato, SH., interest on investment credit facility 9% and provision fee 5% from the credit limit, and the servicing fee of 0.5% from the outstanding each year.

27. Atas fasilitas kredit investasi tersebut diatas, telah dijamin dengan :

28. The investment credit facility are secured by collateral:

i. SHGB No.1469 seluas 438 m2, yang diikat dengan hak tanggungan peringkat I sebesar Rp31.170.000.000 (catatan 17).

29. i. SHGB No. 1469 covering of 438 sqm that has been subjected to 1st rank mortgage of Rp31,170,000,000 (note 17).

ii. SHGB No.1265 seluas 1.031 m2, yang diikat dengan hak tanggungan peringkat II sebesar Rp80.000.000.000 (catatan 17).

30. ii. SHGB No. 1265 covering 1.031 sqm that has been subjected to 2nd rank of mortgage of Rp80,000,000,000 (note 17).

iii. SHGB No.1063 seluas 590 m2, yang diikat dengan hak tanggungan peringkat II sebesar Rp45.000.000.000(catatan 17).

31. iii. SHGB No. 1063 covering of 590 sqm, that has been subjected 2nd rank of mortgage of Rp45,000,000,000 (note 17).

iv. SHGB No.966 seluas 640 m2, yang diikat dengan hak tanggungan peringkat IV sebesar Rp50.000.000.000 (catatan 17).

32. iv. SHGB No. 966 covering of 640 sqm, that has been subjected 4nd rank of mortgage of Rp50,000,000,000 (note 17).

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

22. 21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

23. g. Kredit Investasi (Lanjutan) 24. g. Investment On Credit (Continued)

Jumlah pembayaran sampai dengan 31 Desember 2016 adalah Rp6.250.000.000. Jumlah pencairan sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp125.179.000.000. Sehingga saldo pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp118.929.000.000. Beban bunga atas pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp12.483.476.111.

25. Total payment until December 31, 2016 is Rp6,250,000,000. Total proceeds until December 31, 2016 is Rp125,179,000,000. The outstanding balance as of December 31, 2016 of this facility amounting to Rp118,929,000,000. Interest expense on this facility until December 31, 2016 is amounting to Rp12,483,476,111.

26. Seluruh fasilitas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero)Tbk tersebut di atas dijamin dan diikat dengan agunan yang sama sebagai berikut:

27. All the above loan facilities PT Bank Mandiri (Persero)Tbk are secured and bounded with same collaterals as follows:

i. Piutang/tagihan proyek yang diikat secara cessie dengan nilai piutang yang dijaminkan sebesar Rp5.017.898.131.689 (catatan 17).

ii. i. Receivables/claims that are bounded in cession with value of pledged receivables amounting to Rp5,017,898,131,689 (note 17).

ii. Persediaan yang diikat secara fidusia dengan Nilai persediaan yang dijaminkan sebesar Rp225.124.848.274.

iii. ii. Inventories tied fiduciary, with value of inventories pledged as collateral amounted to Rp225,124,848,274.

iii. Sebidang tanah HGB No. 1265/Melawai, seluas 1.031 m2 atas nama Perusahaan yang telah dibebani Hak Tanggungan (Hipotik) Peringkat I sebesar Rp18.876.200.000. (Catatan 17).

iv. iii. An area of land with HGB No. 1265/Melawai, covering of 1,031 sqm on behalf of the Company that has been subjected to Mortgage (mortgage) Level I of Rp18,876,200,000. (Note 17).

iv. Sebidang tanah HGB No. 1063/Melawai, seluas 590 m2 atas nama Perusahaan yang telah dibebani Hipotik Peringkat I sebesar Rp7.036.300.000. (Catatan 17).

v. iv. An area of land with HGB No. 1063/Melawai, covering of 590 sqm on behalf of the Company that has been subjected to Mortgage 1st rank amounting to Rp7,036,300,000. (Note 17).

v. Sebidang tanah HGB No. 130/Pejaten Timur, seluas 17.166 m2 atas nama Perusahaan yang telah dibebani Hipotik sebagai berikut: (Catatan 17)

vi. v. An area of land with HGB No. 130/Pejaten East, covering of 17,166 sqm on behalf of the Company that has been subjected to morgage as follows: (Note 17)

- Hipotik Peringkat I sebesar Rp10.000.000.000;

- - 1st rank mortgage amounted to Rp10,000,000,000;

- Hipotik Peringkat II sebesar Rp40.308.400.000;

- - 2nd rank mortgage amounted to Rp40,308,400,000;

- Hipotik Peringkat III sebesar Rp21.197.600.000.

- - 3rd rank mortgage amounted to Rp21,197,600,000.

vi. Sebidang tanah HGB No. 966/Melawai, seluas 640 m2 atas nama Perusahaan yang telah dibebani Hipotik sebagai berikut: (Catatan 17)

vii. vi. HGB No. 966/Melawai, covering of 640 sqm on behalf of the Company that has been subjected to mortgage as follows: (Note 17)

- Hipotik Peringkat I sebesar Rp2.500.000.000

- - 1st rank mortgage amounted to Rp2,500,000,000

- Hipotik Peringkat II sebesar Rp3.053.800.000

- - 2nd rank mortgage amounted to Rp3,053,800,000

- Hipotik Peringkat III sebesar Rp3.186.500.000

- - 3rd rank mortgage amounted to Rp3,186,500,000

Page 336: PROSPEKTUS - ADHI

314

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

22. 21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

vi. vii. Sebidang tanah HGB No. 1/Sukajaya, seluas

16.670 m2 atas nama Grup yang telah dibebani Hipotik sebagai berikut: (Catatan 17)

vii. vii. An area of land with HGB No. 1/Sukajaya, covering of 16,670 sqm on behalf of the Group that has been subjected to mortgage as follows: (Note 17)

- Hipotik Peringkat I sebesar Rp500.000.000 - - 1st rank mortgage a mounted to Rp500,000,000

- Hipotik Peringkat II sebesar Rp10.703.000.000

- - 2nd rank mortgage amounted to Rp10,703,000,000

- Hipotik Peringkat III sebesar Rp2.650.200.000

- - 3rd rank mortgage amounted to Rp2,650,200,000

viii. Sebidang tanah HGB No. 24/Kelurahan Gayungan, seluas 3.707 m2 atas nama Grup yang telah dibebani Hipotik sebagai berikut: (Catatan 16)

ix. viii. An area of land with HGB No. 24/Gayungan Village, covering of 3,707 sqm on behalf of the Group that has been subjected to mortgage as follows: (Note 16)

- Hipotik Peringkat I sebesar Rp2.000.000.000

- - 1st rank morgage amounted to Rp2,000,000,000

- Hipotik Peringkat II sebesar Rp3.458.000.000

- - 2nd rank mortgage amounted to Rp3,458,000,000.

ix. Sebidang tanah HGB No. 2306/Tanjung Rejo, seluas 1.406 m2 atas nama Perusahaan yang telah dibebani Hipotik sebagai berikut: (Catatan 16)

x. ix. An area of land with HGB No. 2306/Tanjung Rejo, covering of 1,406 sqm on behalf of the Company that has been subjected to HT as follows: (Note 16)

- Hipotik Peringkat I sebesar Rp2.432.227.000

- - 1st rank morgage amounted to Rp2,432,227,000

- Hipotik Peringkat II sebesar Rp2.196.073.000

- - 2nd rank morgage amounted to Rp2,196,073,000

x. Empat bidang tanah yang terletak di Sumatera Utara yaitu: (1) HGB No. 2388/Tanjung Rejo seluas 966 m2, (2) HGB No. 2389/Tanjung Rejo seluas 301 m2, (3) HGB No. 2390/Tanjung Rejo seluas 98 m2, (4) HGB No. 2391/Tanjung Rejo seluas 200 m2 atas nama Grup yang telah dibebani Hipotik sebagai berikut (Catatan 16):

xi. x. Four areas of land located in North Sumatra, namely: (1) HGB No. 2388/Tanjung Rejo area of 966 sqm, (2) HGB No. 2389/Tanjung Rejo area of 301 sqm, (3) HGB No. 2390/Tanjung Rejo area of 98 sqm, (4) HGB No. 2391/Tanjung Rejo area of 200 sqm on behalf of the Group that have been subjected to morgage as follows (Note 16):

- Hipotik Peringkat I sebesar Rp1.903.473.000

- - 1st rank mortgage amounted to Rp1,903,437,000

- Hipotik Peringkat II sebesar Rp698.527.000

- - 2nd rank mortgage amounted to Rp698,527,000

- Atas fasilitas-fasilitas kredit tersebut diatas, Perusahaan terikat dengan beberapa batasan keuangan, antara lain:

xii. Credit facilities on the above, the Company is bound by some financial constraints, among others:

1. Debt to Equity Ratio (DER) maksimal 275% 1. Debt to Equity Ratio (DER) maximum 275%

2. Current Ratio minimal 100% 2. Current Ratio minimum 100% 3. EBITDA to interest minimal 300% 3. EBITDA to interest minimum 300% 4. Debt Service Coverage Ratio minimal 120% 4. Debt Service Coverage Ratio minimum

120% 5. Leverage maksimal 650% 5. Leverage maximum 650%

Page 337: PROSPEKTUS - ADHI

315

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

22. 21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

vi. vii. Sebidang tanah HGB No. 1/Sukajaya, seluas

16.670 m2 atas nama Grup yang telah dibebani Hipotik sebagai berikut: (Catatan 17)

vii. vii. An area of land with HGB No. 1/Sukajaya, covering of 16,670 sqm on behalf of the Group that has been subjected to mortgage as follows: (Note 17)

- Hipotik Peringkat I sebesar Rp500.000.000 - - 1st rank mortgage a mounted to Rp500,000,000

- Hipotik Peringkat II sebesar Rp10.703.000.000

- - 2nd rank mortgage amounted to Rp10,703,000,000

- Hipotik Peringkat III sebesar Rp2.650.200.000

- - 3rd rank mortgage amounted to Rp2,650,200,000

viii. Sebidang tanah HGB No. 24/Kelurahan Gayungan, seluas 3.707 m2 atas nama Grup yang telah dibebani Hipotik sebagai berikut: (Catatan 16)

ix. viii. An area of land with HGB No. 24/Gayungan Village, covering of 3,707 sqm on behalf of the Group that has been subjected to mortgage as follows: (Note 16)

- Hipotik Peringkat I sebesar Rp2.000.000.000

- - 1st rank morgage amounted to Rp2,000,000,000

- Hipotik Peringkat II sebesar Rp3.458.000.000

- - 2nd rank mortgage amounted to Rp3,458,000,000.

ix. Sebidang tanah HGB No. 2306/Tanjung Rejo, seluas 1.406 m2 atas nama Perusahaan yang telah dibebani Hipotik sebagai berikut: (Catatan 16)

x. ix. An area of land with HGB No. 2306/Tanjung Rejo, covering of 1,406 sqm on behalf of the Company that has been subjected to HT as follows: (Note 16)

- Hipotik Peringkat I sebesar Rp2.432.227.000

- - 1st rank morgage amounted to Rp2,432,227,000

- Hipotik Peringkat II sebesar Rp2.196.073.000

- - 2nd rank morgage amounted to Rp2,196,073,000

x. Empat bidang tanah yang terletak di Sumatera Utara yaitu: (1) HGB No. 2388/Tanjung Rejo seluas 966 m2, (2) HGB No. 2389/Tanjung Rejo seluas 301 m2, (3) HGB No. 2390/Tanjung Rejo seluas 98 m2, (4) HGB No. 2391/Tanjung Rejo seluas 200 m2 atas nama Grup yang telah dibebani Hipotik sebagai berikut (Catatan 16):

xi. x. Four areas of land located in North Sumatra, namely: (1) HGB No. 2388/Tanjung Rejo area of 966 sqm, (2) HGB No. 2389/Tanjung Rejo area of 301 sqm, (3) HGB No. 2390/Tanjung Rejo area of 98 sqm, (4) HGB No. 2391/Tanjung Rejo area of 200 sqm on behalf of the Group that have been subjected to morgage as follows (Note 16):

- Hipotik Peringkat I sebesar Rp1.903.473.000

- - 1st rank mortgage amounted to Rp1,903,437,000

- Hipotik Peringkat II sebesar Rp698.527.000

- - 2nd rank mortgage amounted to Rp698,527,000

- Atas fasilitas-fasilitas kredit tersebut diatas, Perusahaan terikat dengan beberapa batasan keuangan, antara lain:

xii. Credit facilities on the above, the Company is bound by some financial constraints, among others:

1. Debt to Equity Ratio (DER) maksimal 275% 1. Debt to Equity Ratio (DER) maximum 275%

2. Current Ratio minimal 100% 2. Current Ratio minimum 100% 3. EBITDA to interest minimal 300% 3. EBITDA to interest minimum 300% 4. Debt Service Coverage Ratio minimal 120% 4. Debt Service Coverage Ratio minimum

120% 5. Leverage maksimal 650% 5. Leverage maximum 650%

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

22. 21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

xiii. Perjanjian ini juga mencakup batasan-batasan yang tidak diperkenankan dilakukan oleh Perusahaan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank antara lain: menggunakan fasilitas kredit diluar tujuan Perusahaan; memperoleh kredit/pinjaman baru dalam bentuk apapun juga dari pihak lain; memberikan pinjaman baru kepada siapapun juga termasuk juga para pemegang saham, kecuali dalam rangka transaksi usaha Perusahaan; mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan-perusahaan lain; menjual atau memindah-tangankan agunan kecuali yang menurut sifatnya bisa dipindahtangankan; menyerahkan sebagian atau seluruh hak dan/atau liabilitas Perusahaan berdasarkan perjanjian ini kepada pihak lain; melakukan merger atau akuisisi; melakukan pembayaran bunga atas pinjaman dan/atau melunasi pinjaman Perusahaan kepada pemegang saham; dan mengadakan ekspansi usaha.

This agreement also includes restrictions that are not allowed to be done by the Company without the prior written consent of the Bank, among others: use the credit facility beyond the Company's objectives; obtaining credit / new loan in the form of any of the other party; provide new loans to anyone, including shareholders, except in the framework of the Company's business transactions; hold new investments in other companies; sell or transfer collateral except that by their nature are transferable; give up some or all of its rights and / or liabilities the Company under this agreement to another party; merger or acquisition; make interest payments on the loan and / or repay the Company to the shareholders; and conduct business expansion.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 23. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan Surat Persetujuan Fasilitas Kredit No. BIN/2.2/894/R tanggal 10 Desember 2015 dan Akta Perjanjian Kredit No. 163 tanggal 22 Desember 2015 dari notaris Arry Supratno, SH, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

24. Based in the letter of approval of loan facility No. BNI/2.2/894/R dated December 10, 2015 and deed of loan facility No. 163 dated December 22, 2015 of Notary Arry Suprato, SH, the Company obtained working capital loan facility from PT Bank Negara Indonesi (Persero) Tbk with terms and covenant as follows:

25. a. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) 26. a. working Capital Loan Facility

Perusahaan memperoleh Kredit Modal Kerja (KMK) Revolving sebesar Rp450.000.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 9.5% per tahun. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 (satu) tahun yang terhitung sejak tanggal 22 Desember 2016 sampai dengan 21 Desember 2017 dan ini dikenakan biaya provisi sebesar 0.50% per tahun dari setiap realisasi kredit dipungut dimuka.

27. The Company obtained Revolving working capital loan facility amounting to Rp450,000,000,000 with interest rate 9,5% p.a. This facility is for 1 year period start on December 22, 2016 until December 21, 2017 and has been charged of provision fee by 0,50% per year for each credit realization on every proceeds.

28. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo fasilitas kredit modal kerja ini adalah sebesar Rp250.000.000.000. Pembayaran pokok pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016, adalah Rp200.000.000.000. Pencairan fasilitas kredit sampai dengan 31 Desember 2016, adalah sebesar Rp450.000.000.000. Beban bunga atas pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016, sebesar Rp29.608.588.333.

29. As of December 31, 2016, the balance of working capital loan is Rp250,000,000,000. Total principal payment until December 31, 2016 is Rp 200,000,000,000. Total proceeds until December 31, 2016 amounting to Rp450,000,000,000. Interest expense until December 31, 2016 amunting to Rp29,608,588,333.

Page 338: PROSPEKTUS - ADHI

316

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

22. 21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

30. a. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) (Lanjutan) 23. a. Working Capital Loan Facility

(Continued) Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp50.000.000.000 yang dikenakan bunga sebesar 9.75% per tahun. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 (satu) tahun yang terhitung sejak tanggal 22 Desember 2016 sampai dengan 21 Desember 2017 dan asilitas ini, Grup dikenakan biaya provisi sebesar 0.50% dari setiap realisasi kredit dipungut dimuka.

24. The Company obtained working capital loan facility amounting to Rp50,000,000,000 with interest rate of 9.75% p.a. This facility is for 1 year period start on December 22, 2016 until December 21, 2017 and has been charged of provision by 0.5% on every proceeds.

25. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo fasilitas kredit modal kerja ini adalah sebesar nihil. Pembayaran pokok pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016 adalah Rp50.000.000.000. Pencairan fasilitas kredit sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp50.000.000.000. Beban bunga atas pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp3.163.294.724.

26. As of December 31, 2016 outstanding balance of this facility amounting is nil. Total principal payment until December 31, 2016 is Rp50,000,000,000. Total proceeds until December 31, 2016 amounting to Rp50,000,000,000. Interest expense until December 31, 2016 amounting to Rp3,163,294,724.

27. b. Fasilitas Kredit Plafond Non Cash Loan 28. b. Non-cash Loan Facility

Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Plafond Non Cash Loan sebesar Rp5.000.000.000.000 yang terdiri dari LC/SKBDN, GB/SBLC, SCF/OAF dan T/R sebesar Rp200.000.000.000. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 tahun. Atas Fasilitas ini, Grup dikenakan biaya provisi sebesar 0.0625%-0.75%.

29. The Company obtained non-cash loan facility amounting to Rp5,000,000,000,000 comprise of LC/SKBDN, GB/SBLC, SCF/OAF and T/R amounting to Rp200,000,000,000 this facility is for 1 year period and has been charged of provision fee by 0,0625%-0,75%.

30. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan: 31. This loan facility is secured by: 1. Tagihan Termin atas Proyek-proyek yang

dibiayai BNI yang akan diikat secara Cessie dengan nilai pengikatan Rp1.301.611.000.000 sebagaimana dalam Surat Persetujuan Fasilitas Kredit No.BIN/2.2/894/R tanggal 10 Desember 2015 (catatan 5).

32. 1. Invoices of several project and has been subjected to Cessie amounting to Rp1,301,611,000,000 as well as mentioned on the letter of approval of loan facility No. BNI/2.2/894/R Dated December 10,2015 (note 5).

33. 2. Tagihan termin atas Proyek Pembangunan

Jembatan Musi IV dengan nilai penjaminan sebesar Rp513.141.902.000 sesuai Perjanjian Cessie No. 2016/Cessie/02 tanggal 26 April 2016.

34. 2. Claims installments over Musi IV Bridge Construction Project with a guarantee amount of Rp513,141,902,000 according Cessie Agreement No. 2016 / Cessie / 02 dated April 26, 2016.

35. 3. Jaminan tambahan berupa tagihan termin

atas proyek yang dibiayai oleh BNI diikat secara Cessie.

36. 3. Additional collateral in the form of billings on projects funded by the BNI tied Cessie.

Page 339: PROSPEKTUS - ADHI

317

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

22. 21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

30. a. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) (Lanjutan) 23. a. Working Capital Loan Facility

(Continued) Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp50.000.000.000 yang dikenakan bunga sebesar 9.75% per tahun. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 (satu) tahun yang terhitung sejak tanggal 22 Desember 2016 sampai dengan 21 Desember 2017 dan asilitas ini, Grup dikenakan biaya provisi sebesar 0.50% dari setiap realisasi kredit dipungut dimuka.

24. The Company obtained working capital loan facility amounting to Rp50,000,000,000 with interest rate of 9.75% p.a. This facility is for 1 year period start on December 22, 2016 until December 21, 2017 and has been charged of provision by 0.5% on every proceeds.

25. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo fasilitas kredit modal kerja ini adalah sebesar nihil. Pembayaran pokok pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016 adalah Rp50.000.000.000. Pencairan fasilitas kredit sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp50.000.000.000. Beban bunga atas pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp3.163.294.724.

26. As of December 31, 2016 outstanding balance of this facility amounting is nil. Total principal payment until December 31, 2016 is Rp50,000,000,000. Total proceeds until December 31, 2016 amounting to Rp50,000,000,000. Interest expense until December 31, 2016 amounting to Rp3,163,294,724.

27. b. Fasilitas Kredit Plafond Non Cash Loan 28. b. Non-cash Loan Facility

Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Plafond Non Cash Loan sebesar Rp5.000.000.000.000 yang terdiri dari LC/SKBDN, GB/SBLC, SCF/OAF dan T/R sebesar Rp200.000.000.000. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 tahun. Atas Fasilitas ini, Grup dikenakan biaya provisi sebesar 0.0625%-0.75%.

29. The Company obtained non-cash loan facility amounting to Rp5,000,000,000,000 comprise of LC/SKBDN, GB/SBLC, SCF/OAF and T/R amounting to Rp200,000,000,000 this facility is for 1 year period and has been charged of provision fee by 0,0625%-0,75%.

30. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan: 31. This loan facility is secured by: 1. Tagihan Termin atas Proyek-proyek yang

dibiayai BNI yang akan diikat secara Cessie dengan nilai pengikatan Rp1.301.611.000.000 sebagaimana dalam Surat Persetujuan Fasilitas Kredit No.BIN/2.2/894/R tanggal 10 Desember 2015 (catatan 5).

32. 1. Invoices of several project and has been subjected to Cessie amounting to Rp1,301,611,000,000 as well as mentioned on the letter of approval of loan facility No. BNI/2.2/894/R Dated December 10,2015 (note 5).

33. 2. Tagihan termin atas Proyek Pembangunan

Jembatan Musi IV dengan nilai penjaminan sebesar Rp513.141.902.000 sesuai Perjanjian Cessie No. 2016/Cessie/02 tanggal 26 April 2016.

34. 2. Claims installments over Musi IV Bridge Construction Project with a guarantee amount of Rp513,141,902,000 according Cessie Agreement No. 2016 / Cessie / 02 dated April 26, 2016.

35. 3. Jaminan tambahan berupa tagihan termin

atas proyek yang dibiayai oleh BNI diikat secara Cessie.

36. 3. Additional collateral in the form of billings on projects funded by the BNI tied Cessie.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

22. 21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

37. Perusahaan terikat dengan beberapa batasan keuangan, antara lain:

38. The Company is required to comply with several financial covenant, as follows:

1. Current Ratio (Total aset lancar/Total Utang Lancar) minimal 1 kali;

39. 1. Current Ratio (total current assets/total current liabilities) for the minimum of 1 time;

2. Debt Equity Ratio (Total utang/Total Equity) maksimum 3.50 kali;

40. 2. Debt Equity Ratio (total liabilities/ total equity) for the maximum of 3,50 times;

3. Debt Service Coverage (DSC) (EBITDA/Kewajiban bunga dan angsuran jatuh tempo dalam 1 tahun) min. 100%;

23. 3. Debt service coverage (EBITDA/interest expense and installment due on1 year) for the minimum of 100%;

4. Posisi piutang termin, Material on site dan sisa nilai proyek harus bisa mengcover posisi outstanding kredit transaksional min. 125%.

24. 4. Outstanding of invoice, material on site and residual values of the project for the minimum of 125% from the outstanding balance of transactional loans

25. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 26. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan Surat Persetujuan Fasilitas Kredit No. R.II.89-ADK/DKR-2/04/2016 tanggal 21 April 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

27. Based on the Letter of Credit Facility Agreement No. R.II.89-ADK / DKR-2/04/2016 dated April 21, 2016, the Company obtained working capital credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk with the terms and conditions as follows:

a. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) 28. a. Working Capital Loan Facility Perusahaan memperoleh Kredit Modal Kerja (KMK) Konstruksi sebesar Rp500.000.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 9.75% per tahun. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 (satu) tahun yang terhitung sejak penandatanganan perjanjian kredit. Fasilitas ini dikenakan servicing fee sebesar 0.50% dari plafond kredit dan dipungut sekaligus pada saat penandatanganan perjanjian kredit.

29. The Company obtained a Working Capital Loan (KMK) Construction of Rp500,000,000,000 with an interest rate of 9.75% per year. Facilities have a term of one (1) year commencing from the signing of the credit agreement. This facility bears servicing fee of 0.50% of the credit limit and is collected at once upon signing the loan agreement.

30. Atas fasilitas kredit investasi diatas, telah dijamin dengan:

31. Based on investment credit facility above, has been secured by:

1. Tagihan yang akan timbul atas proyek-proyek yang dibiayai dengan fasilitas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang diikat secara cessie dengan nilai sebesar Rp9.000.000.000.000.

32. 1. Claims that would arise on projects financed by the facility PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bound under cessie with a value of Rp9,000,000,000,000.

33. 2. Perkantoran sesuai SHGB No.21230 atas

nama PT Adhi Karya (Persero) Tbk di Jl. Letjen Hertasning BII/02, Makassar. SHGB tersebut berlaku sampai dengan 24 November 2035 dengan nilai Rp10.000.000.000.

34. 2. The Offices in accordance SHGB No.21230 on behalf of PT Adhi Karya (Persero) Tbk on Jl. Lt. Hertasning BII / 02, Makassar. SHGB is valid until 24 November 2035 with a value Rp10,000,000,000.

35. Tidak terdapat penggunaan atas fasilitas tersebut sampai dengan 31 Desember 2016.

36. There is no use for the facilities until December 31, 2016.

37. 38. 39.

Page 340: PROSPEKTUS - ADHI

318

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

22. 21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

b. Fasilitas Non Cash Loan BG/SBLC dan

KMKI/PJI 23. b. Non Cash Loan Facility BG / SBLC and

KMKI / ISP Perusahaan memperoleh Fasilitas Non Cash Loan BG/SBLC, KMKI/PJI dan Forfaiting dengan plafond sebesar Rp7.000.000.000.000 yang bersifat interchangeable. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 (satu) tahun yang terhitung sejak penandatanganan perjanjian kredit. Atas fasilitas ini, dikenakan biaya provisi sebesar 0,50%.

24. The Company obtained a Non Cash Loan Facility BG / SBLC, KMKI / ISPs and Forfaiting with a ceiling of Rp7,000,000,000,000 that are interchangeable. Facilities have a term of one (1) year commencing from the signing of the credit agreement. Under this facility, charged a fee of 0.50%.

25. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, addendum atas perjanjian kredit masih dalam proses.

26. As of the issuance dated of financial statements, the addendum of the credit agreement still in process.

27. PT Bank CIMB Niaga Tbk 28. PT Bank CIMB Niaga Tbk Berdasarkan Perubahan ke 14 terhadap perjanjian kredit No. 090/CBG/JKT/04, tanggal 30 Maret 2004, yang selanjutnya disebut perjanjian dibuat dan ditandatangani pada tanggal 16 Desember 2016.

29. Based on 14th Amendment to the Loan Agreement No. 090/CBG/JKT/04, dated March 30, 2004, hereinafter referred to agreements made and signed on December 16, 2016.

30. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit berupa Pinjaman berupa :

31. The Company obtained a credit facility such as:

Pinjaman Transaksi Khusus (Fasilitas PTK) bersifat Revolving dengan limit pinjaman sebesar Rp500.000.000.000.

32. Special Transaction Loan (Facility PTK) with a limit Revolving loan of Rp500,000,000,000.

Pinjaman Tetap (Fasilitas PT) bersifat Revolving dan bersifat sublimit dengan Fasilitas PTK dengan limit pinjaman sebesar Rp150.000.000.000.

33. Fixed Loan (Facility PT) Revolving and is sublimit with PTK facility with a limit of a loan of Rp150,000,000,000.

Fasilitas Bank Garansi (Fasilitas BG) bersifat Revolving dan bersifat sublimit dari fasilitas PTK dengan limit pinjaman sebesar Rp150.000.000.000.

34. Bank Guarantee Facility (BG facility) and the Revolving nature of the facility sublimit PTK with a loan limit of Rp150,000,000,000.

Fasilitas Letter of Credit dan/ atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) bersifat Revolving dan bersifat sublimit dengan Fasilitas PTK dengan limit pinjaman sebesar Rp150.000.000.000.

35. Letter of Credit and / or Letter of Credit Home Affairs (SKBDN) Revolving and is sublimit with PTK Facility with a limit of a loan of Rp150,000,000,000.

Fasilitas Pinjaman Trust Receipt dan bersifat Revolving dengan limit pinjaman sebesar Rp150.000.000.000.

36. Loan Facility Trust Receipt and Revolving loan with a limit of Rp150,000,000,000.

Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus Kewajiban Trade Lokal dan bersifat Revolving dengan limit pinjaman sebesar Rp150.000.000.000.

37. Special Transaction Loan Facility Liabilities Trade Local and Revolving loan with a limit of Rp150.000.000.000.

38. Atas fasilitas kredit investasi tersebut diatas, telah dijamin dengan :

39. Based on investment credit facility mentioned above, has been secured by:

1. SHT atas SHGB No.93/Semarang atas nama PT Adhi Karya Persero yang terletak di Jl. Lingkungan Tugurejo Tugu Semarang Jawa Tengah seluas 4.720 m2, nilai SHT sebesar Rp2.831.938.268 (catatan 17).

40. 1. SHT on SHGB 93 / Semarang on behalf of PT Adhi Karya Persero located at Jl. Tugurejo neighborhood Tugu Semarang Central Java area of 4,720 m2, SHT value of Rp2,831,938,268 (note 17).

41.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

2. SHT atas SHGB No.94/Semarang atas nama

PT Adhi Karya Persero yang terletak di Jl. Semarang Desa Tegal Rejo Kec. Tugu, semarang Jawa Tengah seluas 4.672 m2, nilai SHT sebesar Rp2.803.138.896 (catatan 17).

22. 2. SHT on SHGB 94 / Semarang on behalf of PT Adhi Karya Persero located at Jl. Semarang Tegal Rejo district. Monument, Semarang Central Java area of 4,672 sqm, SHT value of Rp2,803,138,896 (note 17).

3. SHT atas SHGB No.95/Semarang atas nama PT Adhi Karya Persero yang terletak di Jl. Semarang Desa Tegal Rejo Kec. Tugu, semarang Jawa Tengah seluas 5.900 m2, nilai SHT sebesar Rp3.539.922.835 (catatan 17).

23. 3. SHT on SHGB 95 / Semarang on behalf of PT Adhi Karya Persero located at Jl. Semarang Tegal Rejo district. Monument, Semarang Central Java area of 5,900 sqm, SHT value of Rp3,539,922,835 (note 17).

4. SHT atas SHGB No.56/Timbang Deli atas nama PT Adhi Karya Persero yang terletak di Jl. SM Raja Km.10 Timbang Deli Johor, Medan Sumatera Utara seluas 6.998 m2, nilai SHT sebesar Rp3.224.000.000 (catatan 17).

24. 4. SHT on SHGB 56 / Weigh Deli on behalf of PT Adhi Karya Persero located at Jl. SM King KM.10 Weigh Deli Johor, Medan North Sumatra area of 6998 sqm, SHT value of Rp3,224,000,000 (note 17).

5. SHT atas SHGB No.01/Deli Serdang atas nama PT Adhi Karya Persero yang terletak di Desa Patumbak II Deli Serdang, Sumatera Utara seluas 7.672 m2, nilai SHT sebesar Rp1.721.700.000 (catatan 17).

25. 5. SHT on HGB No.01 / Deli Serdang on behalf of PT Adhi Karya Persero located in the village Patumbak II Deli Serdang, North Sumatra, covering an area of 7672 sqm, SHT value of Rp1,721,700,000 (note 17).

6. SHT atas SHGB No.36/Denpasar Klod atas nama PT Adhi Karya Persero yang terletak di Jl. Merdeka VII Desa Sumerta Klod, Denpasar Timur Bali seluas 1.000 m2, nilai SHT sebesar Rp1.982.000.000 (catatan 17).

26. 6. SHT on SHGB 36 / Denpasar Klod on behalf of PT Adhi Karya Persero located at Jl. Freedom Village VII Sumerta Klod, Denpasar Bali Eastern area of 1000 sqm, SHT value of Rp1,982,000,000 (note 17).

7. SHT atas SHGB No.326/Balikpapan Selatan atas nama PT Adhi Karya Persero yang terletak di Jl. Miliono No.16, Kalndasan Ulu Balikpapan Selatan, Balikpapan seluas 958 m2, nilai SHT sebesar Rp980.000.000 (catatan 17).

27. 7. SHT on SHGB No.326 / South Aberdeen on behalf of PT Adhi Karya Persero located at Jl. Miliono 16, Kalndasan Ulu Balikpapan Selatan, Balikpapan area of 958 m2, SHT value of Rp980,000,000 (note 17).

8. Fidusia, Tagihan, dengan nilai pengikatan Rp37.500.000.000 dan nilai jaminan Rp37.500.000.000.

28. 8. Fiduciary, Claims, with a binding value and the value of collateral Rp37.500.000.000 and Rp37,500,000,000.

9. Fidusia, Tagihan, dengan nilai pengikatan Rp138.500.000.000 dan nilai jaminan Rp138.300.000.000.

29. 9. Fiduciary, Claims, with a binding value and the value of collateral Rp138,300,000,000 and Rp138,500,000,000.

10. Tagihan atas proyek sampai dengan nilai penjaminan sebesar Rp500.000.000.000.

30. 10. Charges for projects up to the value of the guarantee of Rp500,000,000,000.

Page 341: PROSPEKTUS - ADHI

319

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

22. 21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

b. Fasilitas Non Cash Loan BG/SBLC dan

KMKI/PJI 23. b. Non Cash Loan Facility BG / SBLC and

KMKI / ISP Perusahaan memperoleh Fasilitas Non Cash Loan BG/SBLC, KMKI/PJI dan Forfaiting dengan plafond sebesar Rp7.000.000.000.000 yang bersifat interchangeable. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 (satu) tahun yang terhitung sejak penandatanganan perjanjian kredit. Atas fasilitas ini, dikenakan biaya provisi sebesar 0,50%.

24. The Company obtained a Non Cash Loan Facility BG / SBLC, KMKI / ISPs and Forfaiting with a ceiling of Rp7,000,000,000,000 that are interchangeable. Facilities have a term of one (1) year commencing from the signing of the credit agreement. Under this facility, charged a fee of 0.50%.

25. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, addendum atas perjanjian kredit masih dalam proses.

26. As of the issuance dated of financial statements, the addendum of the credit agreement still in process.

27. PT Bank CIMB Niaga Tbk 28. PT Bank CIMB Niaga Tbk Berdasarkan Perubahan ke 14 terhadap perjanjian kredit No. 090/CBG/JKT/04, tanggal 30 Maret 2004, yang selanjutnya disebut perjanjian dibuat dan ditandatangani pada tanggal 16 Desember 2016.

29. Based on 14th Amendment to the Loan Agreement No. 090/CBG/JKT/04, dated March 30, 2004, hereinafter referred to agreements made and signed on December 16, 2016.

30. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit berupa Pinjaman berupa :

31. The Company obtained a credit facility such as:

Pinjaman Transaksi Khusus (Fasilitas PTK) bersifat Revolving dengan limit pinjaman sebesar Rp500.000.000.000.

32. Special Transaction Loan (Facility PTK) with a limit Revolving loan of Rp500,000,000,000.

Pinjaman Tetap (Fasilitas PT) bersifat Revolving dan bersifat sublimit dengan Fasilitas PTK dengan limit pinjaman sebesar Rp150.000.000.000.

33. Fixed Loan (Facility PT) Revolving and is sublimit with PTK facility with a limit of a loan of Rp150,000,000,000.

Fasilitas Bank Garansi (Fasilitas BG) bersifat Revolving dan bersifat sublimit dari fasilitas PTK dengan limit pinjaman sebesar Rp150.000.000.000.

34. Bank Guarantee Facility (BG facility) and the Revolving nature of the facility sublimit PTK with a loan limit of Rp150,000,000,000.

Fasilitas Letter of Credit dan/ atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) bersifat Revolving dan bersifat sublimit dengan Fasilitas PTK dengan limit pinjaman sebesar Rp150.000.000.000.

35. Letter of Credit and / or Letter of Credit Home Affairs (SKBDN) Revolving and is sublimit with PTK Facility with a limit of a loan of Rp150,000,000,000.

Fasilitas Pinjaman Trust Receipt dan bersifat Revolving dengan limit pinjaman sebesar Rp150.000.000.000.

36. Loan Facility Trust Receipt and Revolving loan with a limit of Rp150,000,000,000.

Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus Kewajiban Trade Lokal dan bersifat Revolving dengan limit pinjaman sebesar Rp150.000.000.000.

37. Special Transaction Loan Facility Liabilities Trade Local and Revolving loan with a limit of Rp150.000.000.000.

38. Atas fasilitas kredit investasi tersebut diatas, telah dijamin dengan :

39. Based on investment credit facility mentioned above, has been secured by:

1. SHT atas SHGB No.93/Semarang atas nama PT Adhi Karya Persero yang terletak di Jl. Lingkungan Tugurejo Tugu Semarang Jawa Tengah seluas 4.720 m2, nilai SHT sebesar Rp2.831.938.268 (catatan 17).

40. 1. SHT on SHGB 93 / Semarang on behalf of PT Adhi Karya Persero located at Jl. Tugurejo neighborhood Tugu Semarang Central Java area of 4,720 m2, SHT value of Rp2,831,938,268 (note 17).

41.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

2. SHT atas SHGB No.94/Semarang atas nama

PT Adhi Karya Persero yang terletak di Jl. Semarang Desa Tegal Rejo Kec. Tugu, semarang Jawa Tengah seluas 4.672 m2, nilai SHT sebesar Rp2.803.138.896 (catatan 17).

22. 2. SHT on SHGB 94 / Semarang on behalf of PT Adhi Karya Persero located at Jl. Semarang Tegal Rejo district. Monument, Semarang Central Java area of 4,672 sqm, SHT value of Rp2,803,138,896 (note 17).

3. SHT atas SHGB No.95/Semarang atas nama PT Adhi Karya Persero yang terletak di Jl. Semarang Desa Tegal Rejo Kec. Tugu, semarang Jawa Tengah seluas 5.900 m2, nilai SHT sebesar Rp3.539.922.835 (catatan 17).

23. 3. SHT on SHGB 95 / Semarang on behalf of PT Adhi Karya Persero located at Jl. Semarang Tegal Rejo district. Monument, Semarang Central Java area of 5,900 sqm, SHT value of Rp3,539,922,835 (note 17).

4. SHT atas SHGB No.56/Timbang Deli atas nama PT Adhi Karya Persero yang terletak di Jl. SM Raja Km.10 Timbang Deli Johor, Medan Sumatera Utara seluas 6.998 m2, nilai SHT sebesar Rp3.224.000.000 (catatan 17).

24. 4. SHT on SHGB 56 / Weigh Deli on behalf of PT Adhi Karya Persero located at Jl. SM King KM.10 Weigh Deli Johor, Medan North Sumatra area of 6998 sqm, SHT value of Rp3,224,000,000 (note 17).

5. SHT atas SHGB No.01/Deli Serdang atas nama PT Adhi Karya Persero yang terletak di Desa Patumbak II Deli Serdang, Sumatera Utara seluas 7.672 m2, nilai SHT sebesar Rp1.721.700.000 (catatan 17).

25. 5. SHT on HGB No.01 / Deli Serdang on behalf of PT Adhi Karya Persero located in the village Patumbak II Deli Serdang, North Sumatra, covering an area of 7672 sqm, SHT value of Rp1,721,700,000 (note 17).

6. SHT atas SHGB No.36/Denpasar Klod atas nama PT Adhi Karya Persero yang terletak di Jl. Merdeka VII Desa Sumerta Klod, Denpasar Timur Bali seluas 1.000 m2, nilai SHT sebesar Rp1.982.000.000 (catatan 17).

26. 6. SHT on SHGB 36 / Denpasar Klod on behalf of PT Adhi Karya Persero located at Jl. Freedom Village VII Sumerta Klod, Denpasar Bali Eastern area of 1000 sqm, SHT value of Rp1,982,000,000 (note 17).

7. SHT atas SHGB No.326/Balikpapan Selatan atas nama PT Adhi Karya Persero yang terletak di Jl. Miliono No.16, Kalndasan Ulu Balikpapan Selatan, Balikpapan seluas 958 m2, nilai SHT sebesar Rp980.000.000 (catatan 17).

27. 7. SHT on SHGB No.326 / South Aberdeen on behalf of PT Adhi Karya Persero located at Jl. Miliono 16, Kalndasan Ulu Balikpapan Selatan, Balikpapan area of 958 m2, SHT value of Rp980,000,000 (note 17).

8. Fidusia, Tagihan, dengan nilai pengikatan Rp37.500.000.000 dan nilai jaminan Rp37.500.000.000.

28. 8. Fiduciary, Claims, with a binding value and the value of collateral Rp37.500.000.000 and Rp37,500,000,000.

9. Fidusia, Tagihan, dengan nilai pengikatan Rp138.500.000.000 dan nilai jaminan Rp138.300.000.000.

29. 9. Fiduciary, Claims, with a binding value and the value of collateral Rp138,300,000,000 and Rp138,500,000,000.

10. Tagihan atas proyek sampai dengan nilai penjaminan sebesar Rp500.000.000.000.

30. 10. Charges for projects up to the value of the guarantee of Rp500,000,000,000.

Page 342: PROSPEKTUS - ADHI

320

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

31. Jumlah pembayaran per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah Rp1.500.000.000.000 dan nihil. Jumlah pencairan per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp1.650.000.000.000 dan nihil. Sehingga saldo pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp150.000.000.000 dan nihil. Beban bunga atas pinjaman per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp10.502.895.726 dan nihil.

32. Total principal payment as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounted to Rp1,500,000,000,000 and nil. Total proceeds as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounted to Rp1,650,000,000,000 and nil. The outstanding balance as of December 31, 2016 and 2015 of this facility amounted to Rp150,000,000,000 and nil. Interest expense on this facility as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounted to Rp10,502,895,726 and nil.

33. Indonesia Eximbank 22. Indonesia Eximbank Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 18 tanggal 17 Februari 2016 dari Saudara Ashoya Ratam, SH, Mkn, Notaris di Jakarta dan surat No:PBD/SP3/05/2016 tanggal 9 Februari 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Ekspor (KMKE) sebesar Rp1.000.000.000.000. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat bunga 9.50% per tahun untuk utilisasi dalam IDR dan 5.80% per tahun untuk utilisasi dalam USD dengan jangka waktu 1(satu) tahun terhitung sejak tanggal 17 Februari 2016.

23. Based on deed of loan agreement No. 18 dated February 17, 2016by Notary Ashoya Ratam, SH, MKn Notary from Jakarta and the letter No. PBD/SP3/05/2016 dated February 2016. The Company obtained Export Working Capital Loan amounting to a maximum of Rp1,000,000,000,000 with interest rate of 9.50% per annum for ulilization in rupiah and 5,8% p.a for utilization in USD.

24. Fasilitas ini dikenakan biaya Provisi sebesar 0.25% per tahun dengan maksimal provisi Rp2.500.000.000.

25. The Facility has a term of 1(one) year from February 17, 2016, The Facility charged a Facility fee of 0,25% p.a with the maximum of Rp2,500,000,000.

26. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan : 27. This loan facility are secured by: Piutang atas kontrak yang dibiayai kreditur yang diikat secara fidusia dengan nilai penjaminan minimal 125% dari total plafond (Rp1.250.000.000.000). Apabila jaminan tidak cukup lagi untuk memebuhi persyaratan, maka Perusahaan harus memberikan jaminan tambahan dengan bentuk dan jumlah yang ditentukan sendiri minimal 2 bulan setelah pencairan (catatan 5).

28. Receivable from project that financed by Bank and has been subjected to fiduciary at the minimum of 125% from loan limit (Rp1,250,000,000,000). If the collateral is in sufficient to meet the collateral requirements, the Company should provide additional collateral that the form and amount are determined at least 2 months after proceeds of facility (note 5).

29. Pada tanggal 31 Desember 2016, Saldo Fasilitas Kredit Modal Kerja Expor ini adalah sebesar Rp400.000.000.000. Pembayaran pokok pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016 adalah Rp90.000.000.000. Pencairan fasilitas kredit sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp490.000.000.000. Beban bunga atas pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp28.668.819.445.

30. The outstanding balance as of December 31, 2016 is Rp400,000,000,000. Total principal payment as of December 31, 2016 is Rp90,000,000,000. Total proceeds until December 31, 2016 of this facility amounting to Rp490,000,000,000. Interest expense on this facility until December 31, 2016 is Rp28,668,819,445.

Page 343: PROSPEKTUS - ADHI

321

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

31. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 32. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Berdasarkan surat No:S-161/SMI/DPI/0216 tanggal 2 Februari 2016 dan Akta Perjanjian Kredit No. 06 tanggal 14 Maret 2016 dari notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH. Perusahaan memperoleh Fasilitas Modal Kerja maksimum sebesar Rp500.000.000.000, fasilitas tersebut berjangka waktu 14 Maret 2016 sampai dengan 13 Maret 2017, dengan tingkat bunga 9.5% per tahun, Fasilitas ini dikenakan biaya Facility Fee sebesar 0.35% per tahun.

33. Based on the letter Nos. S-161 / SMI / DPI / 0216 dated February 2, 2016 and Deed of Credit Agreement No. 06 dated March 14, 2016 of notary Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH. The Company obtained working capital Facility to a maximum of Rp500,000,000,000, the facilities have a term of March 14, 2016 until March 13, 2017, with interest rate of 9.5% per year, this Facility charge Facility Fee of 0.35% per year.

34. Jumlah pembayaran sampai dengan 31 Desember 2016 adalah Rp200,000,000.000. Jumlah pencairan sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp455.000.000.000. Sehingga saldo pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp255.000.000.000. Beban bunga atas pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp30.349.253.333.

22. Total payment until December 31, 2016 is Rp200,000,000,000. Total proceeds until December 31, 2016 is Rp.455,000,000,000 The outstanding balance as of December 31, 2016 of this facility amounting to Rp255,000,000,000. Interest expense on this facility until December 31, 2016 is Rp30,349,253,333

23. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk

21. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk

Berdasarkan surat Nomor 006/KOM-KKI/2016 tertanggal 28 Maret 2016 perihal penawaran pemberian kredit, Perusahaan memperoleh Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK) standby Loan sublimit Fasilitas cashloan maksimum sebesar Rp 300.000.000.000 dan Fasilitas non cashloan maksimum sebesar Rp 200.000.000.000, sehingga total Plafond sebesar Rp 500.000.000.000, Fasilitas tersebut berjangka waktu 1(satu) tahun terhitung sejak tanggal 6 April 2016 sampai dengan 6 April 2017. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0,25%, dengan tingkat floating sebesar 9.75% per annum (p.a).

22. Based on the Letter No. 006.KOM_KKI/2016, dated March 28, 2016 concerning Offer Letter of Credit, the Company obtained a Working Capital Loan Facility Construction standby loan sublimit cash loan maximum of Rp 300,000,000,000 and non cashloan Facility maximum of Rp 200,000,000,000 , so that the ceiling amount of Rp 500,000,000,000, The facility has a term of 1 (one) year from the April 6, 2016 until April 6, 2017, This facility charged a provision fee of 0.5% with a floating interest rate of 9.75% per annum.

23. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan: xiv. The loan facility is secured by: Piutang atas proyek yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)/ Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)/ Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sedang dan akan dibiayai oleh Bank sebesar 125% dari plafond kredit yang diikat dengan jaminan fidusia yaitu sebesar Rp625.000.000.000 (catatan 5).

xv. Receivables on projects financed by the State Budget (APBN) / Regional Budget (APBD) / State Owned Enterprises (SOEs) which are and will be financed by the Bank amounted to 125% of the credit limit is bound by fiduciary guarantee amounting to Rp625,000,000,000 (note 5).

xvi. Jumlah pembayaran sampai dengan 31 Desember 2016 adalah Rp300.000.000.000. Jumlah pencairan sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp600.000.000.000. Sehingga saldo pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp300.000.000.000. Beban bunga atas pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp7.952.916.668.

Total payment until December 31, 2016 amounting to Rp300,000,000,000.. Total proceeds until December 31, 2016 is Rp600,000,000,000 The outstanding balance as of December 31, 2016 of this facility amounting to Rp300,000,000,000. Interest expense on this facility until December 31, 2016 is amounting to Rp7,952,916,668.

Page 344: PROSPEKTUS - ADHI

322

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

112

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Lanjutan)

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Continued)

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, addendum atas perjanjian kredit masih dalam proses.

As of the issuance dated of financial statements, the addendum of the credit agreement still in process.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama Pemberian Line Facility No. 22 tanggal 15 Desember 2016 dari notaris Ashoya Ratam, SH., M.Kn, Perusahaan memperoleh Fasilitas Kredit Modal Kerja Kontraktor (KMK Kontraktor) dengan plafond maksimal sebesar Rp 750.000.000.000. Fasilitas tersebut berjangka waktu 2 (dua) tahun sejak perjanjian ditandatangani. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0,25%, dengan tingkat bunga sebesar 9.00% (adjustable rate). Agunan dari setiap fasilitas KMK Kontraktor adalah berupa Cessie atas tagihan termin/pembayaran yang diterima dari pemberi kerja.

Based on the Deed of Cooperation Agreement Granting Line Facility No. 22 dated December 15, 2016 of notary Ashoya Ratam, SH., M.Kn, the Company obtained a Working Capital Credit Facility Contractor (Contractor KMK) with a maximum limit of Rp 750.000.000.000. Facilities have a term of two (2) years after the agreement has been signed. This facility is charged a fee of 0.25%, with an interest rate of 9:00% (adjustable rate). Collateral of any contractor Credit facility is each Cessie billings / payments received from Bouwheer.

Jumlah pembayaran sampai dengan 31 Desember 2016 adalah nihil. Jumlah pencairan sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp300.000.000.000. Sehingga saldo pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp300.000.000.000. Beban bunga atas pinjaman sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp300.000.000.

Total payments up to December 31, 2016 is nil. Total proceeds until December 31, 2016 amounted Rp300.000.000.000. So that balances on December 31, 2016 amounted to Rp300.000.000.000. Interest expense on loans up to December 31, 2016 amounted to Rp300.000.000.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Berdasarkan akta notaris E. Betty Budiyanto Moesigit, SH. Tanggal 16 Agustus 2013 No. 05, Perusahaan memperoleh fasilitas Non Cash Loan dengan maksimum limit sebesar Rp300.000.000.000, terdiri daru Fasilitas Omnibus Trade Finance (Uncommitted) sampai jumlah pokok setinggi-tingginya sebesar Rp300.000.000.000, Fasilitas Transaksi Valuta Asing berupa Foreign Exchange (PSE-FX)/ Settlement Risk (SR) dengan jumlah maksimum USD2.500.000, dan Fasilitas Kredit Revolving, jatuh tempo tanggal 31 Oktober 2014 dengan tingkat suku bunga sebesar 9,5% per tahun.

Pursuant to the Deed Budiyanto Moesigit Betty E. Notari, SH. Dated August 16, 2013 No. 05, the Company obtained the Non Cash Loan Facility with a maximum limit of Rp300,000,000,000, consisting of the Omnibus Trade Finance Facility (uncommitted) up to a maximum principal amount of Rp300,000,000,000, Facilities Foreign Exchange Transactions in the form of Foreign Exchange (PSE-FX)/ Settlement Risk (SR) with a maximum amount of USD 2,500,000, and the Revolving Credit Facility, maturing on October 31, 2014 with an interest rate of 9.5% per annum.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat fasilitas atas PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

As of December 31, 2016 and 2015, there are no facilities of PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Page 345: PROSPEKTUS - ADHI

323

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

Entitas Anak Subsidiaries PT Adhi Persada Properti (APP) PT Adhi Persada Properti (APP) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

i. i. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Revolving ii. i. Revolving Working Capital Loan (KMK)

Facilities Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. OPS.CRO/CCL.238/ ADD/2016, tanggal 10 Mei 2016 tentang Addendum X (Kesepuluh) atas Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor CRO.KP/162/KMK/11 tanggal 10 Juni 2011 No. 17 yang di buat oleh Ny. Toety Juniarto, SH. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Menyetujui perpanjangan jangka waktu kredit yang semula jatuh tempo pada tanggal 26 April 2016 menjadi 25 April 2017 :

iii. Based on a Bank Mandiri Letter No. OPS.CRO/CCL.238/ ADD/2016, dated May 10, 2016 on Amendment X (Tenth) of the Loan Agreement Amendment based on deed of the Working Loan Agreement No. CRO.KP/162/KMK/11 dated June 10, 2011 No. 17 made by Mrs. Toety Juniarto, SH. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk approve the extension of the loan period originally due to mature on April 26, 2016 extended to April 25, 2017:

Jumlah Kredit : Rp33.500.000.000 Rp33,500,000,000 : Credit Limit Jenis Kredit : Revolving Revolving : Type of Credit Penggunaan Kredit

: Tambahan Modal Kerja Mendukung Operasional Kantor

Additional Working Capital to

: Credit Use

Bunga dan Provisi : 10% pertahun dan 0.5% dari limit kredit

10% per annum and 0.5% from credit limit

: Interest and Provision

Denda : 2% 2% : Fine Jangka Waktu : 12 Bulan (Sampai dengan 25

April 2017) 12 Months (Due on April

25, 2017) : Period

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan: iv. This facility is secured by: a. Piutang milik debitur sebesar

Rp152.000.000.000 yang telah diikat secara fidusia tertanggal 2 Juli 2014.

v. a. The Gorup receivables amounting to Rp152,000,000,000 guarantee that has been bounded fiduciary dated July 2, 2014.

b. Tanah dan lokasi proyek dan bangunan yang akan berdiri diatasnya (Apartemen Taman Melati Mulyorejo) yang telah diikat Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp318.297.000.000.

vi. b. Land and building the project site that will stand on it (Apartment Taman Melati Mulyorejo) which has subjected to 1st rank Mortgage amounting to I Rp318.297.000.000.

vii. Perusahaan terikat dengan beberapa batasan keuangan, antara lain:

viii. The Company is required to comply with several financial covenant, as follows:

Current Ratio lebih dari atau sama dengan 100%;

Adjusted Current Ratio at more than or equal to 100%;

EBITDA to Interest Coverage Ratio lebih dari atau sama dengan 300%; dan

Adjusted EBITDA to Interest Coverage Ratio at more than or equal to 300%; and

Debt Service Coverage Ratio atas dasar (EBITDA/atas dasar angsuran pokok dan bunga) lebih dari sama dengan 300%.

Adjusted Debt Service Coverage Ratio based on (EBITDA/based on installment principal and interest) at more than or equal to 300%

Page 346: PROSPEKTUS - ADHI

324

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(Continued)

i. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Revolving (Lanjutan)

i. Revolving Working Capital Loan (KMK) Facilities (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo Fasilitas Kredit Modal Konstruksi masing-masing sebesar Rp33.499.100.000 dan Rp33.500.000.000. Pokok pinjaman yang telah dibayarkan oleh Perusahaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing sebesar nihil dan Rp32.364.086.547, sedangkan pencairan selama tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar nihil dan Rp66.133.186.547. Beban bunga atas pinjaman selama tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp3.405.741.833 dan Rp3.570.874.996.

On December 31, 2016 and 2015, the outstanding of Construction Working Capital Loan Facility amounted to Rp33,499,100,000 and Rp33,500,000,000, respectively. The loan, which is paid by the Company until December 31, 2016 and 2015, amounted to nil and Rp32.364.086.547, respectively, while the proceeds credit facility during 2016 and 2015 amounted to nil and Rp66.133.186.547, respectively. Interest .expense on this facility for 2016 and 2015 amounting to Rp3.405.741.833 and Rp3.570.874.996, respectively.

ii. Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) iii. ii. Special Transaction Loan Agreement (PTK)

Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus Nomor CRO.KP/245/PTK/2014 Tanggal 28 Oktober 2014 No. 21 yang dibuat oleh Tn. Gamal Wahidin, SH notaris di Jakarta. Perusahaan memperoleh perjanjian fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Mandiri dengan rincian sebagai berikut :

Based on a Deed of the Special Transaction Loan Agreement Number CRO.KP/161/PTK/11 dated October 28, 2014 No. 21 made by Mr. Gamal Wahidin, SH, notary in Jakarta. Company obtained a loan facility agreement of PT Bank Mandiri with the following details:

Jumlah Kredit : Rp 60.000.000.000 Rp 60,000,000,000 : Credit Limit Sifat Kredit : Non Revolving Non Revolving : Type of Credit Penggunaan Kredit

: Untuk membiayai Pembangunan Proyek Taman Melati Mulyorejo

To finance project development Taman

Melati Mulyorejo

: Credit Use

Bunga dan Provisi

: 10,5 % pertahun dan 0,5 % dari limit kredit

10.5% per annum and 0.5% from credit limit

: Interest and Provision

Denda : 2 % 2% : Fine Jangka Waktu : 36 Bulan ( 28 Oktober

2014 s/d 27 Oktober 2017) 36 months ( October 28,

2014 until October 27, 2017)

: Period

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan: This facility is secured by: i. Piutang milik debitur sebesar

Rp152.000.000.000 yang telah diikat secara fidusia tertanggal 2 Juli 2014.

i. Receivables belonging to a debtor with a value of Rp152.000.000.000 guarantee that has been bounded fiduciary dated July 2, 2014.

ii. Tanah dan lokasi proyek dan bangunan yang akan berdiri diatasnya (Apartemen Grand Taman Melati Margonda) yang telah diikat Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp123.558.000.000.

ii. Land and building the project site that will stand on it (Apartment Grand Taman Melati Margonda) which has tied Mortgage Rating I Rp123.558.000.000.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)

iii. Tanah dan lokasi proyek dan bangunan yang akan berdiri diatasnya (Apartemen Taman Melati Mulyorejo) yang telah diikat Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp318.297.000.000.

iii. Land and building the project site that will stand on it (Apartment Taman Melati Mulyorejo) which has tied Mortgage Rating I Rp318.297.000.000.

iv. Tanah dan lokasi proyek dan bangunan yang akan berdiri diatasnya (Apartemen Taman Melati Sinduadi) yang telah diikat Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp227.058.000.000.

iv. Land and building the project site that will stand on it (Apartment Taman Melati Sinduadi) which has tied Mortgage Rating I Rp227.058.000.000.

Perusahaan terikat dengan beberapa batasan, antara lain:

The Company is required to comply with several restrictions, among others:

i. Current Ratio lebih dari sama dengan 100%;

i. Adjusted Current Ratio at more than or equal to 100%;

ii. EBITDA to Interest Coverage Ratio lebih dari sama dengan 300%; dan

ii. Adjusted EBITDA to Interest Coverage Ratio at more than or equal to 300%; and

iii. Debt Service Coverage Ratio atas dasar (EBITDA/atas dasar angsuran pokok dan bunga) lebih dari sama dengan 300%.

iii. Adjusted Debt Service Coverage Ratio based on (EBITDA/based on installment principal and interest) at more than or equal to 300%:

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus masing-masing sebesar Rp26.666.668.000 dan Rp40.000.000.000. Pokok pinjaman yang telah dibayarkan oleh Perusahaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp13.333.332.000 dan nihil, sedangkan pencairan selama tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar nihil dan Rp20.000.000.000. Beban bunga atas pinjaman selama tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp3.935.325.631 dan Rp2.695.000.000.

On December 31, 2016 and 2015 the outstanding of Special Transaction Loan Facility amounted to Rp26,666,668,000 and Rp40,000,000,000, respectively. The loan, which is paid by the Company until December 31, 2016 and 2015, amounted Rp13,333,332,000 and nil respectively, while the proceeds credit facility during 2016 and 2015 amounted to nil and Rp20,000,000,000, respectively. Interest expense on this facility for 2016 and 2015 amounting to Rp3,935,325,631 and Rp2,695,000,000, respectively.

iii. Fasilitas Non Cash Loan iv. iii. Non Cash Loan Facility

Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. OPS.CRO/CCL/ 239/ADD/2016, tanggal 10 Mei 2016 tentang Addendum VII (Ketujuh) atas Perubahan Perjanjian Fasilitas Non Cash Loan Berdasarkan Akta Perjanjian Fasiltas Non Cash Loan CRO.KP/115/NCL/13 tanggal 22 Mei 2013 No. 24 yang di buat oleh Tn. Gamal Wahidin, SH. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Menyetujui perpanjangan jangka waktu kredit yang semula jatuh tempo pada tanggal 26 April 2016 menjadi 25 April 2017 :

Based on a Bank Mandiri Letter No. OPS.CRO/CCL/ 239/ADD/2016, dated May 10, 2016 on Amendment VII (Seventh) of the Non Cash Loan Facility Amendment Deed based on the Non Cash Loan Facility Agreement No. CRO.KP/115/NCL/13 dated May 22, 2013 No. 24 made by Mr. Gamal Wahidin, SH. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk approve the extension of the credit period originally set to mature on April 26, 2016 change to April 25, 2017:

Page 347: PROSPEKTUS - ADHI

325

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)

iii. Tanah dan lokasi proyek dan bangunan yang akan berdiri diatasnya (Apartemen Taman Melati Mulyorejo) yang telah diikat Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp318.297.000.000.

iii. Land and building the project site that will stand on it (Apartment Taman Melati Mulyorejo) which has tied Mortgage Rating I Rp318.297.000.000.

iv. Tanah dan lokasi proyek dan bangunan yang akan berdiri diatasnya (Apartemen Taman Melati Sinduadi) yang telah diikat Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp227.058.000.000.

iv. Land and building the project site that will stand on it (Apartment Taman Melati Sinduadi) which has tied Mortgage Rating I Rp227.058.000.000.

Perusahaan terikat dengan beberapa batasan, antara lain:

The Company is required to comply with several restrictions, among others:

i. Current Ratio lebih dari sama dengan 100%;

i. Adjusted Current Ratio at more than or equal to 100%;

ii. EBITDA to Interest Coverage Ratio lebih dari sama dengan 300%; dan

ii. Adjusted EBITDA to Interest Coverage Ratio at more than or equal to 300%; and

iii. Debt Service Coverage Ratio atas dasar (EBITDA/atas dasar angsuran pokok dan bunga) lebih dari sama dengan 300%.

iii. Adjusted Debt Service Coverage Ratio based on (EBITDA/based on installment principal and interest) at more than or equal to 300%:

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus masing-masing sebesar Rp26.666.668.000 dan Rp40.000.000.000. Pokok pinjaman yang telah dibayarkan oleh Perusahaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp13.333.332.000 dan nihil, sedangkan pencairan selama tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar nihil dan Rp20.000.000.000. Beban bunga atas pinjaman selama tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp3.935.325.631 dan Rp2.695.000.000.

On December 31, 2016 and 2015 the outstanding of Special Transaction Loan Facility amounted to Rp26,666,668,000 and Rp40,000,000,000, respectively. The loan, which is paid by the Company until December 31, 2016 and 2015, amounted Rp13,333,332,000 and nil respectively, while the proceeds credit facility during 2016 and 2015 amounted to nil and Rp20,000,000,000, respectively. Interest expense on this facility for 2016 and 2015 amounting to Rp3,935,325,631 and Rp2,695,000,000, respectively.

iii. Fasilitas Non Cash Loan iv. iii. Non Cash Loan Facility

Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. OPS.CRO/CCL/ 239/ADD/2016, tanggal 10 Mei 2016 tentang Addendum VII (Ketujuh) atas Perubahan Perjanjian Fasilitas Non Cash Loan Berdasarkan Akta Perjanjian Fasiltas Non Cash Loan CRO.KP/115/NCL/13 tanggal 22 Mei 2013 No. 24 yang di buat oleh Tn. Gamal Wahidin, SH. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Menyetujui perpanjangan jangka waktu kredit yang semula jatuh tempo pada tanggal 26 April 2016 menjadi 25 April 2017 :

Based on a Bank Mandiri Letter No. OPS.CRO/CCL/ 239/ADD/2016, dated May 10, 2016 on Amendment VII (Seventh) of the Non Cash Loan Facility Amendment Deed based on the Non Cash Loan Facility Agreement No. CRO.KP/115/NCL/13 dated May 22, 2013 No. 24 made by Mr. Gamal Wahidin, SH. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk approve the extension of the credit period originally set to mature on April 26, 2016 change to April 25, 2017:

Page 348: PROSPEKTUS - ADHI

326

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

Limit Fasilitas NCL

: Rp 200.000.000.000 Rp 200,000,000,000 : NCL Facility Limit

Penggunaan Kredit

: a. Surat Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan limit penggunaan sebesar Rp200.000.000.000 termasuk didalamnya fasilitas Trust Receipt (TR) sebesar Rp25.000.000.000.

a. Letter of Credit (SKBDN) to limit the use of Rp200,000,000.000 include Trust Receipt Facilities of Rp25,000,000,000.

: Credit Use

Sifat Kredit : Revolving Revolving : Type of Credit Bunga dan Provisi

: 1% per tahun atas penggunaan setiap fasilitas atau minimal Rp 250.000

1% per annum for the use of any facility or at least Rp

250,000.

: Interest and Provision

Denda : 2 % per tahun 2% per annum : Fine Jangka Waktu

: 12 bulan (26 April 2016 s/d 25 April 2017)

12 months (April 26, 2016 until April 25, 2017)

: Period

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan: This facility is secured by: i. Piutang milik debitur sebesar

Rp152.000.000.000 yang telah diikat secara fidusia tertanggal 2 Juli 2014.

i. Receivables belonging to a debtor with a value of Rp152.000.000.000 guarantee that has been bounded fiduciary dated July 2, 2014.

ii. Tanah dan lokasi proyek dan bangunan yang akan berdiri diatasnya (Apartemen Taman Melati Mulyorejo) yang telah diikat Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp318.297.000.000.

ii. Land and building the project site that will stand on it (Apartment Taman Melati Mulyorejo) which has tied Mortgage Rating I Rp318.297.000.000.

iv. Perusahaan terikat dengan beberapa batasan, antara lain:

The Company is required to comply with several restrictions, among others:

i. Current Ratio lebih dari sama dengan 100%;

i. Adjusted Current Ratio at more than or equal to 100%;

ii. EBITDA to Interest Coverage Ratio lebih dari sama dengan 300%; dan

ii. Adjusted EBITDA to Interest Coverage Ratio at more than or equal to 300%; and

iii. Debt Service Coverage Ratio atas dasar (EBITDA/atas dasar angsuran pokok dan bunga) lebih dari sama dengan 300%.

iii. Adjusted Debt Service Coverage Ratio based on (EBITDA/based on installment principal and interest) at more than or equal to 300%.

iv. Kredit Jangka Pendek v. iv. Short-Term Loans

Kredit Jangka Pendek PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp. Rp85.000.000.000 terdiri dari :

Short-term loans in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp85,000,000,000 consist of:

Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. TOP.CRO/CCL.710 /ADD/2015, tanggal 28 Oktober 2015 tentang Addendum I (Kesatu) atas Perubahan Perjanjian Kredit Agunan Deposito Berdasarkan Perjanjian Kredit Agunan Deposito CRO.KP/009/KAD/15 tanggal 30 Januari 2015 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui perpanjangan jangka waktu kredit yang semula jatuh tempo pada tanggal 30 Oktober 2015 menjadi 29 Oktober 2016 :

Based on a Bank Mandiri Letter No. TOP.CRO/CCL.710 /ADD/2015, dated October 28, 2015 on Amendment I (First) of the Deposit Collateral Credit Agreement Amendment based on the Deposit Collateral Credit Agreement No. CRO.KP/009/KAD/15 dated January 30, 2015 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk approve the extension of the credit period originally set to mature on October 30, 2015 change to October 29, 2016:

Page 349: PROSPEKTUS - ADHI

327

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

Jumlah Kredit : Rp47.500.000.000 Rp47,500,000,000 : Credit Limit Sifat Kredit : Non Revolving Non Revolving : Type of

Credit Penggunaan Kredit

: Tambahan modal kerja untuk mendukung operasional perusahaan

Additional working capital to support the company's

operations

: Credit Use

Bunga dan Provisi

: 1 % pertahun dan 0,25 % dari limit kredit

1% per annum and 0.25% from credit limit

: Interest and Provision

Denda : 2 % 2% : Fine Jangka Waktu

: 12 Bulan (30 Oktober 2015 s/d 29 Oktober 2016)

12 months (October 30, 2015 until October 29, 2016)

: Period

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan deposito berjangka sebesar Rp50.000.000.000 atas nama PT Adhi Persada Properti dengan Nomor Bilyet AD 506963 dan Nomor Rekening 070-02-05369361 dengan jangka waktu satu bulan (Automatic Roll Over/ARO) yang telah diikat secara Gadai.

This facility is secured by time deposit with nominal value of Rp50.000.000.000 on behalf of PT Adhi Persada Properti with giro number AD 506963 and account number 070-02-05369361 for a period of one month (Automatic Roll Over/ARO) that has been bounded mortgage.

Pada saat jatuh tempo, pinjaman tersebut ini telah dilunasi. Saldo fasilitas ini pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar nihil dan Rp47.500.000.000. Selama tahun 2016 dan 2015, beban bunga pinjaman masing-masing sebesar Rp2.078.125.000 dan Rp, sedangkan pendapatan bunga atas deposito sebesar Rp1.504.109.589.

As of due date, the loan has been settled. The balance of this facility as of December 31, 2016 and 2015, respectively amounted nil and Rp47,500,000,000. For 2016, interest expense amounted to Rp2,078,125,000, while interest revenue of time deposits amounted to Rp1,504,109,589.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo Fasilitas Kredit Modal Konstruksi masing-masing sebesar Rp33.499.100.000 dan Rp33.500.000.000. Pokok pinjaman yang telah dibayarkan oleh Perusahaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing sebesar nihil dan Rp32.364.086.547, sedangkan pencairan selama tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar nihil dan Rp66.133.186.547. Beban bunga atas pinjaman selama tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp3.405.741.833 dan Rp3.570.874.996.

On December 31, 2016 and 2015, the outstanding of Construction Working Capital Loan Facility amounted to Rp33,499,100,000 and Rp33,500,000,000, respectively. The loan, which is paid by the Company until December 31, 2016 and 2015, amounted to nil and Rp32.364.086.547, respectively, while the proceeds credit facility during 2016 and 2015 amounted to nil and Rp66.133.186.547, respectively. Interest .expense on this facility for 2016 and 2015 amounting to Rp3.405.741.833 and Rp3.570.874.996, respectively.

Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. OPS.CRO/CCL.515/ ADD/2016, tanggal 28 Juli 2016 tentang Addendum II (Kedua) atas Perubahan Perjanjian Kredit Agunan Deposito Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Agunan Deposito CRO.KP/008/KAD/15 tanggal 30 Januari 2015 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui perpanjangan jangka waktu kredit yang semula jatuh tempo pada tanggal 30 Juli 2016 menjadi 29 Juli 2017:

Based on a Bank Mandiri Letter No. OPS.CRO/CCL.515/ ADD/2016, dated July 28, 2016 on Amendment II (Second) of the Deposit Collateral Credit Agreement Amendment based on the Deposit Collateral Credit Agreement No. CRO.KP/008/KAD/15 dated January 30, 2015 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk approve the extension of the credit period originally set to mature on July 30, 2016 change to July 29, 2017:

Page 350: PROSPEKTUS - ADHI

328

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

Jumlah Kredit : Rp 38.000.000.000 Rp 38,000,000,000 : Credit Limit Sifat Kredit : Non Revolving Non Revolving : Type of

Credit Penggunaan Kredit

: Tambahan modal kerja untuk mendukung operasional perusahaan

Additional working capital to support the company's

operations

: Credit Use

Bunga dan Provisi

: 1 % pertahun dan 0,25 % dari limit kredit

1% per annum and 0.25% from credit limit

: Interest and Provision

Denda : 2 % 2% : Fine Jangka Waktu

: 12 Bulan (30 Juli 2016 s/d 29 Juli 2017)

12 months (July 30, 2016 until July 29, 2017)

: Period

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan deposito berjangka sebesar Rp40.000.000.000 atas nama PT Adhi Persada Properti dengan Nomor Bilyet AD 506964 dan Nomor Rekening 070-02-05369353 dengan jangka waktu satu bulan (Automatic Roll Over/ARO) yang telah diikat secara Gadai.

This facility is secured by time deposit with nominal value of Rp40.000.000.000 on behalf of PT Adhi Persada Properti with giro number AD 506964 and account number 070-02-05369353 for a period of one month (Automatic Roll Over/ARO) that has been bounded mortgage.

Saldo fasilitas ini pada 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing sebesar Rp38.000.000.000. Selama tahun 2016 dan 2015, beban bunga pinjaman masing-masing sebesar Rp2.035.111.110 dan Rp2.317.472.222. sedangkan pendapatan bunga atas deposito masing-masing sebesar Rp1.443.945.205, dan Rp1.939.945.205.

The outstanding of this facility as of December 31, 2016, and 2015 amounted to Rp38,000,000,000, respectively. For 2016 and 2015, interest expense amounted to Rp2,035,111,110 and Rp2,317,472,222, respectively,, while interest revenue of time deposits amounted to Rp1,443,945,205, and Rp1,939,945,205.

Berdasarkan Surat Bank Mandiri No.

TOP.CRO/CCL.878/ ADD/2015, tanggal 22 Desember 2015 tentang Addendum I (Kesatu) atas Perubahan Perjanjian Kredit Agunan Deposito Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Agunan Deposito CRO.KP/038/KAD/15 tanggal 26 Maret 2015 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui perpanjangan jangka waktu kredit yang semula jatuh tempo pada tanggal 26 Desember 2015 menjadi 25 Desember 2016 :

Based on a Bank Mandiri Letter No. TOP.CRO/CCL.878/ ADD/2015 dated December 22, 2015 on Amendment I (First) of the Deposit Collateral Credit Agreement Amendment based on the Deposit Collateral Credit Agreement No. CRO.KP/038/KAD/15 dated March 26, 2015 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk approve the extension of the credit period originally set to mature on December 26, 2015 change to December 25, 2016:

Jumlah Kredit : Rp 38.000.000.000 Rp 38,000,000,000 : Credit Limit Sifat Kredit : Non Revolving Non Revolving : Type of Credit Penggunaan Kredit

: Tambahan modal kerja untuk mendukung operasional perusahaan

Additional working capital to support the company's

operations

: Credit Use

Bunga dan Provisi

: 1 % pertahun dan 0,25 % dari limit kredit

1% per annum and 0.25% from credit limit

: Interest and Provision

Denda : 2 % 2% : Fine Jangka Waktu : 12 Bulan (26 Desember 2015

s/d 25 Desember 2016) 12 months (December 26, 2015

until December 25, 2016) : Period

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan deposito berjangka sebesar Rp40.000.000.000 atas nama PT Adhi Persada Properti dengan Nomor Bilyet AD 507010 dan Nomor Rekening 070-02-05396604 dengan jangka waktu satu bulan (Automatic Roll Over/ARO) yang telah diikat secara Gadai.

This facility is secured by time deposit with nominal value of Rp40.000.000.000 on behalf of PT Adhi Persada Properti with giro number AD 507010 and account number 070-02-05396604 for a period of one month (Automatic Roll Over/ARO) that has been bounded mortgage.

Pada saat jatuh tempo, pinjaman tersebut ini telah dilunasi. Saldo fasilitas ini pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar nil dan Rp38,000.000.000. Selama tahun 2016 dan 2015, beban bunga pinjaman masing-masing sebesar Rp1.812.124.999 dan Rp1.982.333.333, sedangkan pendapatan bunga atas deposito masing-masing sebesar Rp1.319.013.699 dan Rp1.487.342.466.

As of due date, the loan has been settled. The balance of this facility as of December 31, 2016 and 2015, respectively amounted nil and Rp38,000,000,000. For 2016 and 2015, interest expense amounted to Rp1,812,124,999 and Rp1,982,333,333, respectively, while interest revenue of time deposits amounted to Rp1,319,013,699 and Rp1,487,342,466, respectively.

Berdasarkan Surat Bank Mandiri No.

TOP.CRO/CCL.126/ ADD/2016, tanggal 24 Maret 2016 tentang Addendum I (Kesatu) atas Perubahan Perjanjian Kredit Agunan Deposito Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Agunan Deposito CRO.KP/039/KAD/15 tanggal 26 Maret 2015 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui perpanjangan jangka waktu kredit yang semula jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2016 menjadi 25 Maret 2017.

Based on a Bank Mandiri Letter No. TOP.CRO/CCL.126/ ADD/2016 dated March 24, 2016 on Amendment I (First) of the Deposit Collateral Credit Agreement Amendment based on the Deposit Collateral Credit Agreement No. CRO.KP/039/KAD/15 dated March 26, 2015 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk approve the extension of the credit period originally set to mature on March 26, 2016 change to March 25, 2017:

Jumlah Kredit : Rp 47.500.000.000 Rp 47,500,000,000 : Credit Limit Sifat Kredit : Non Revolving Non Revolving : Type of Credit Penggunaan Kredit

: Tambahan modal kerja untuk mendukung operasional perusahaan

Additional working capital to support the company's

operations

: Credit Use

Bunga dan Provisi

: 1 % pertahun dan 0,25 % dari limit kredit

1% per annum and 0.25% from credit limit

: Interest and Provision

Denda : 2 % 2% : Fine Jangka Waktu : 12 Bulan (26 Maret 2016 s/d 25

Maret 2017) 12 months (March 26, 2016

until March 25, 2016) : Period

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan deposito berjangka sebesar Rp40.000.000.000 atas nama PT Adhi Persada Properti dengan Nomor Bilyet AD 507011 dan Nomor Rekening 070-02-05396612 dengan jangka waktu satu bulan (Automatic Roll Over/ARO) yang telah diikat secara Gadai.

This facility is secured by time deposit with nominal value of Rp40.000.000.000 on behalf of PT Adhi Persada Properti with giro number AD 507011 and account number 070-02-05396612 for a period of one month (Automatic Roll Over/ARO) that has been bounded mortgage.

Page 351: PROSPEKTUS - ADHI

329

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan deposito berjangka sebesar Rp40.000.000.000 atas nama PT Adhi Persada Properti dengan Nomor Bilyet AD 507010 dan Nomor Rekening 070-02-05396604 dengan jangka waktu satu bulan (Automatic Roll Over/ARO) yang telah diikat secara Gadai.

This facility is secured by time deposit with nominal value of Rp40.000.000.000 on behalf of PT Adhi Persada Properti with giro number AD 507010 and account number 070-02-05396604 for a period of one month (Automatic Roll Over/ARO) that has been bounded mortgage.

Pada saat jatuh tempo, pinjaman tersebut ini telah dilunasi. Saldo fasilitas ini pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar nil dan Rp38,000.000.000. Selama tahun 2016 dan 2015, beban bunga pinjaman masing-masing sebesar Rp1.812.124.999 dan Rp1.982.333.333, sedangkan pendapatan bunga atas deposito masing-masing sebesar Rp1.319.013.699 dan Rp1.487.342.466.

As of due date, the loan has been settled. The balance of this facility as of December 31, 2016 and 2015, respectively amounted nil and Rp38,000,000,000. For 2016 and 2015, interest expense amounted to Rp1,812,124,999 and Rp1,982,333,333, respectively, while interest revenue of time deposits amounted to Rp1,319,013,699 and Rp1,487,342,466, respectively.

Berdasarkan Surat Bank Mandiri No.

TOP.CRO/CCL.126/ ADD/2016, tanggal 24 Maret 2016 tentang Addendum I (Kesatu) atas Perubahan Perjanjian Kredit Agunan Deposito Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Agunan Deposito CRO.KP/039/KAD/15 tanggal 26 Maret 2015 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui perpanjangan jangka waktu kredit yang semula jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2016 menjadi 25 Maret 2017.

Based on a Bank Mandiri Letter No. TOP.CRO/CCL.126/ ADD/2016 dated March 24, 2016 on Amendment I (First) of the Deposit Collateral Credit Agreement Amendment based on the Deposit Collateral Credit Agreement No. CRO.KP/039/KAD/15 dated March 26, 2015 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk approve the extension of the credit period originally set to mature on March 26, 2016 change to March 25, 2017:

Jumlah Kredit : Rp 47.500.000.000 Rp 47,500,000,000 : Credit Limit Sifat Kredit : Non Revolving Non Revolving : Type of Credit Penggunaan Kredit

: Tambahan modal kerja untuk mendukung operasional perusahaan

Additional working capital to support the company's

operations

: Credit Use

Bunga dan Provisi

: 1 % pertahun dan 0,25 % dari limit kredit

1% per annum and 0.25% from credit limit

: Interest and Provision

Denda : 2 % 2% : Fine Jangka Waktu : 12 Bulan (26 Maret 2016 s/d 25

Maret 2017) 12 months (March 26, 2016

until March 25, 2016) : Period

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan deposito berjangka sebesar Rp40.000.000.000 atas nama PT Adhi Persada Properti dengan Nomor Bilyet AD 507011 dan Nomor Rekening 070-02-05396612 dengan jangka waktu satu bulan (Automatic Roll Over/ARO) yang telah diikat secara Gadai.

This facility is secured by time deposit with nominal value of Rp40.000.000.000 on behalf of PT Adhi Persada Properti with giro number AD 507011 and account number 070-02-05396612 for a period of one month (Automatic Roll Over/ARO) that has been bounded mortgage.

Page 352: PROSPEKTUS - ADHI

330

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

Saldo fasilitas ini pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp47.500.000.000. Selama tahun 2016 dan 2015, beban bunga pinjaman masing-masing sebesar Rp2.545.208.333 dan Rp2.477.916.667, sedangkan pendapatan bunga atas deposito masing-masing sebesar Rp1.796.712.329 dan Rp1.859.178.082.

The outstanding this facility as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp47,500,000,000, respectively. For 2016 and 2015, interest expense amounted to Rp2,545,208,333, and Rp2,477,916,667, respectively, while interest revenues of time deposits amounted to Rp1,796,712,329 and Rp1,858,178,082, respectively.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kredit Konstruksi Construction Loan Berdasarkan Perjanjian Kredit Konstruksi No. 619/S/JKK.UT/HCLU/ III/2015, tanggal 30 Maret 2015 No. 23 tentang Addendum I (Kesatu) atas Perubahan Perjanjian Kredit Konstruksi Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Konstruksi Nomor 660/JKK,UT/HCLU/VII/2014 tanggal 24 Juli 2014 No. 19 yang di buat oleh Notaris Andi Fatma Hasiah, S.H, M.Kn, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Menyetujui penurunan suku bunga yang semula 12,5% menjadi 12%.

Based on a Deed of the Construction Loan Agreement No. 619/S/JKK.UT/HCLU/ III/2015, dated March 30, 2015 on Amendment I (First) of the Construction Loan Agreement Amendment Deed based on the Construction Loan Agreement No. 660/JKK,UT/HCLU/VII/2014 dated July 24, 2014 No. 19 made by Notary Andi Fatma Hasiah, S.H, M.Kn, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk approve the decrease of the interest originally amounted to 12.5% change to 12%.

Jumlah Kredit : Rp60.000.000.000 Rp60,000,000,000 : Credit Plafond Sifat Kredit : Non Revolving Non Revolving : Type of Credit Penggunaan Kredit

: Untuk membiayai Pembangunan Proyek Grand Dhika City Tower Cempaka

To finance project development Grand Dhika

City Tower Cempaka

: Credit Use

Bunga dan Provisi

: 12 % pertahun dan 0,5 % dari limit kredit

12% per annum and 0.5% from credit limit

: Interest and Provision

Denda : 2 % 2% : Fine Jangka Waktu : 36 Bulan 36 months : Period

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan sertifikat tanah dan lokasi proyek dan bangunan yang akan berdiri diatasnya (Apartemen Grand Dhika City Tower Cempaka).

This facility is secured by a certificate of land and building the project site that will stand on it (Apartment Grand Dhika City Tower).

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo Fasilitas Pinjaman Kredit Konstruksi masing-masing sebesar Rp17.500.000.000 dan Rp39.557.874.400. Pokok pinjaman yang telah dibayarkan oleh Perusahaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing sebesar Rp22.057.874.400 dan Rp20.442.125.600, sedangkan pencairan selama tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar nihil dan nihil. Beban bunga selama tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp3.675.662.478 dan Rp6.224.867.125.

As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding of Construction Loan Facility amounted to Rp17,500,000,000 and Rp39,557,874,400, respectively. The loan, which is paid by the Company until December 31, 2016 and 2015, amounted to Rp22,057,874,400 and Rp20,442,125,600, respectively, while the proceeds credit facility during 2016 and 2015 amounted to nil and nil, respectively. Interest expense on this facility for 2016 and 2015 amounting to Rp3,675,622,478 and Rp6,224,867,125, respectively.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Lanjutan)

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Continued)

MTN Tahap 3 MTN Phase 3 Pada tanggal 16 September 2015, Perusahaan menerbitkan Addendum I (Kesatu) Nomor 39 atas Perubahan Perjanjian MTN Tahap 3 Berdasarkan Perjanjian MTN Tahap 3 Nomor 36 tanggal 15 Juni 2015 yang di buat oleh Notaris Ir. Nanette Cahyane Handari Adi Warsito, S.H. mengenai penyerahan Jaminan MTN Tahap 3 berupa aset tetap sejumlah 14 bidang tanah yang dinilai oleh Kantor Jasa Penilai Publik Jimmy Prasetyo dan Rekan dengan nilai jaminan sebesar Rp106.032.600.000 sesuai dengan laporannya tanggal 16 September 2015.

On September 16, 2015, the Company issued Amendment I (First) Number 39 on of the Construction Credit Agreement Amendment Deed based on the Construction Credit Agreement No. 36 dated June 15, 2015 made by Notary Ir. Nanette Cahyane Handari Adi Warsito, S.H. about handover security of MTN Phase 3 in the form of fixed assets of 14 lands which appraisal by Public Appraisal Service Jimmy Prasetyo and Partners by security value amounted to Rp106.032.600.000 according to the report dated September 16, 2015.

Perusahaan menerbitkan Surat Berharga Jangka Menengah (Medium Term Note) Tahap 3 sebesar Rp100.000.000.000 dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan 23 Januari 2018, tingkat bunga 12% per tahun dan denda 1%. Atas penerbitan MTN tersebut, bertindak selaku arranger adalah PT Dana Reksa Sekuritas dan PT Indo Premier Securities. Bank Kustodian yang juga bertindak sebagai agen pemantau dan agen penjamin untuk kepentingan dan atas nama pemegang MTN adalah PT Bank Mega Tbk. Sedangkan yang bertindak sebagai agen pembayaran adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

The Company issued Medium Term Note (MTN) Phase 3 amounting to Rp100.000.000.000 with a term of 3 years until January 23, 2018, interest rate of 12% annum, and fine of 1%. On the issuance of the MTN, acting as the arranger is PT Dana Reksa Sekuritas and PT Indo Premier Securities. Custodian Bank that acting too as an agent monitors and Security Agent for the benefit and on behalf of MTN holders are PT Bank Mega Tbk. While acting as payment agent is PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

MTN Tahap 2 MTN Phase 2 Berdasarkan Perjanjian MTN Tahap 2 Nomor 12 tanggal 2 Maret 2015, yang di buat oleh Notaris Ir. Nanette Cahyane Handari Adi Warsito S.H, Perusahaan menerbitkan Surat Berharga Jangka Menengah (Medium Term Note) Tahap 2 sebesar Rp100.000.000.000 dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan 23 Januari 2018, tingkat bunga 12% per tahun dan denda 1%. Atas penerbitan MTN tersebut, bertindak selaku arranger adalah PT Dana Reksa Sekuritas dan PT Indo Premier Securities. Bank Kustodian yang juga bertindak sebagai agen pemantau dan agen penjamin untuk kepentingan dan atas nama pemegang MTN adalah PT Bank Mega Tbk. Sedangkan yang bertindak sebagai agen pembayaran adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Based on a Deed of the Medium Term Notes Phase 2 Number 12 dated March 2, 2015 made by Notary Ir. Nanette Cahyane Handari Adi Warsito S.H, The Company issued Medium Term Note (MTN) Phase 2 amounting to Rp100.000.000.000 with a term of 3 years until January 23, 2018, interest rate of 12% annum, and fine of 1%. On the issuance of the MTN, acting as the arranger is PT Dana Reksa Sekuritas and PT Indo Premier Securities. Custodian Bank that acting too as an agent monitors and Security Agent for the benefit and on behalf of MTN holders are PT Bank Mega Tbk. While acting as payment agent is PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Page 353: PROSPEKTUS - ADHI

331

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Lanjutan)

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Continued)

MTN Tahap 3 MTN Phase 3 Pada tanggal 16 September 2015, Perusahaan menerbitkan Addendum I (Kesatu) Nomor 39 atas Perubahan Perjanjian MTN Tahap 3 Berdasarkan Perjanjian MTN Tahap 3 Nomor 36 tanggal 15 Juni 2015 yang di buat oleh Notaris Ir. Nanette Cahyane Handari Adi Warsito, S.H. mengenai penyerahan Jaminan MTN Tahap 3 berupa aset tetap sejumlah 14 bidang tanah yang dinilai oleh Kantor Jasa Penilai Publik Jimmy Prasetyo dan Rekan dengan nilai jaminan sebesar Rp106.032.600.000 sesuai dengan laporannya tanggal 16 September 2015.

On September 16, 2015, the Company issued Amendment I (First) Number 39 on of the Construction Credit Agreement Amendment Deed based on the Construction Credit Agreement No. 36 dated June 15, 2015 made by Notary Ir. Nanette Cahyane Handari Adi Warsito, S.H. about handover security of MTN Phase 3 in the form of fixed assets of 14 lands which appraisal by Public Appraisal Service Jimmy Prasetyo and Partners by security value amounted to Rp106.032.600.000 according to the report dated September 16, 2015.

Perusahaan menerbitkan Surat Berharga Jangka Menengah (Medium Term Note) Tahap 3 sebesar Rp100.000.000.000 dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan 23 Januari 2018, tingkat bunga 12% per tahun dan denda 1%. Atas penerbitan MTN tersebut, bertindak selaku arranger adalah PT Dana Reksa Sekuritas dan PT Indo Premier Securities. Bank Kustodian yang juga bertindak sebagai agen pemantau dan agen penjamin untuk kepentingan dan atas nama pemegang MTN adalah PT Bank Mega Tbk. Sedangkan yang bertindak sebagai agen pembayaran adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

The Company issued Medium Term Note (MTN) Phase 3 amounting to Rp100.000.000.000 with a term of 3 years until January 23, 2018, interest rate of 12% annum, and fine of 1%. On the issuance of the MTN, acting as the arranger is PT Dana Reksa Sekuritas and PT Indo Premier Securities. Custodian Bank that acting too as an agent monitors and Security Agent for the benefit and on behalf of MTN holders are PT Bank Mega Tbk. While acting as payment agent is PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

MTN Tahap 2 MTN Phase 2 Berdasarkan Perjanjian MTN Tahap 2 Nomor 12 tanggal 2 Maret 2015, yang di buat oleh Notaris Ir. Nanette Cahyane Handari Adi Warsito S.H, Perusahaan menerbitkan Surat Berharga Jangka Menengah (Medium Term Note) Tahap 2 sebesar Rp100.000.000.000 dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan 23 Januari 2018, tingkat bunga 12% per tahun dan denda 1%. Atas penerbitan MTN tersebut, bertindak selaku arranger adalah PT Dana Reksa Sekuritas dan PT Indo Premier Securities. Bank Kustodian yang juga bertindak sebagai agen pemantau dan agen penjamin untuk kepentingan dan atas nama pemegang MTN adalah PT Bank Mega Tbk. Sedangkan yang bertindak sebagai agen pembayaran adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Based on a Deed of the Medium Term Notes Phase 2 Number 12 dated March 2, 2015 made by Notary Ir. Nanette Cahyane Handari Adi Warsito S.H, The Company issued Medium Term Note (MTN) Phase 2 amounting to Rp100.000.000.000 with a term of 3 years until January 23, 2018, interest rate of 12% annum, and fine of 1%. On the issuance of the MTN, acting as the arranger is PT Dana Reksa Sekuritas and PT Indo Premier Securities. Custodian Bank that acting too as an agent monitors and Security Agent for the benefit and on behalf of MTN holders are PT Bank Mega Tbk. While acting as payment agent is PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Page 354: PROSPEKTUS - ADHI

332

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

MTN Tahap 1 MTN Phase 1 Berdasarkan Perjanjian MTN Tahap 1 Nomor 23 tanggal 21 Januari 2015, yang di buat oleh Notaris Ir. Nanette Cahyane Handari Adi Warsito S.H, Perusahaan menerbitkan Surat Berharga Jangka Menengah (Medium Term Note) Tahap 1 sebesar Rp100.000.000.000 dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan 23 Januari 2018, tingkat bunga 12% per tahun dan denda 1%. Atas penerbitan MTN tersebut, bertindak selaku arranger adalah PT Dana Reksa Sekuritas dan PT Indo Premier Securities. Bank Kustodian yang juga bertindak sebagai agen pemantau dan agen penjamin untuk kepentingan dan atas nama pemegang MTN adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Sedangkan yang bertindak sebagai agen pembayaran adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Based on a Deed of the Medium Term Notes Phase 1 Number 23 dated January 21, 2015 made by Notary Ir. Nanette Cahyane Handari Adi Warsito S.H, The Company issued Medium Term Note (MTN) Phase 1 amounting to Rp100.000.000.000 with a term of 3 years until January 23, 2018, interest rate of 12% annum, and fine of 1%. On the issuance of the MTN, acting as the arranger is PT Dana Reksa Sekuritas and PT Indo Premier Securities. Custodian Bank that acting too as an agent monitors and Security Agent for the benefit and on behalf of MTN holders are PT Bank Mega Tbk. While acting as payment agent is PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Perusahaan terikat dengan beberapa batasan, antara lain:

The Company is required to comply with several restrictions, among others:

Debt to Equity Ratio tidak lebih dari 2 kali; dan

Adjusted Debt to Equity Ratio at not more than 2 times; and

EBITDA to Interest Coverage Ratio tidak lebih dari 1,5 kali

Adjusted EBITDA to Interest Coverage Ratio at not more than 1.5 times

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus 2 Agreement of Special Transaction Loan 2 Berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor 266/CB/JKT/2014, tanggal 11 Desember 2014 mengenai persetujuan atas fasilitas kredit setinggi-tingginya sebesar Rp50.000.000.000 dengan bunga11,5% per tahun dan jatuh tempo tanggal 31 Desember 2016.

Based on a Deed of the Credit Agreement No. 226/CB/JKT/2014, dated December 11, 2014 stated that the entity has credit facility maximum amounted to Rp50,000,000,000 with interest rate of 11,5% per year and the due date on December 31, 2016.

Denda yang dikenakan jika terlambat membayar pokok hutang sebesar 4% dan 2% jika terlambat membayar bunga. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai Pembangunan Proyek Taman Melati Jatinangor.

The fines of the late repayment are 4% and 2% for the late payment of interest. This facilities used to finance project development Taman Melati Jatinangor.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan piutang debitur sebesar Rp62.500.000.000 yang telah diikat secara fidusia.

This facility is secured by receivables belonging to a debtor with a value of Rp62,500,000000 that has been bounded fiduciary.

Perusahaan terikat dengan beberapa batasan, antara lain:

The Company is required to comply with several restrictions, among others:

Rasio piutang proyek apartement terhadap outstanding fasilitas kredit minimum sebesar 125%; dan

Adjusted Account Receivables Ratio of project to outstanding credit facility minimum at 125%; and

Menerapkan skema mekanisme cash waterfall per Juli 2015.

Implemented cash waterfall mechanism schema as of July 2015.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Continued) Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus 2 (Lanjutan)

Agreement of Special Transaction Loan 2 (Continued)

Saldo pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar nihil dan Rp36.000.000.000. Pokok pinjaman yang telah dibayarkan oleh Perusahaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing sebesar Rp36.000.000.000 dan Rp14.000.000.000, sedangkan pencairan selama tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar nihil dan nihil. Selama tahun 2016 dan 2015, beban bunga atas pinjaman atas fasilitas tersebut sebesar Rp2.296.166.426 dan Rp5.453.305.498.

The outstanding of December 31, 2016 and 2015 amounted to nil and Rp36,000,000,000. The loan, which is paid by the Company until December 31, 2016 and 2015, amounted to Rp36,000,000,000 and Rp14,000,000,000, respectively, while the proceeds credit facility during 2016 and 2015 amounted to nil and nil, respectively. For 2016 and 2015, interest expense of this facility amounted to Rp2,296,166,426 and Rp5,453,305,498.

Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus 4 Agreement of Special Transaction Loan 4 Berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor 250/AMD/CB/JKT/2016, tanggal 22 September 2016 mengenai persetujuan atas fasilitas kredit setinggi-tingginya sebesar Rp180.000.000.000 dengan bunga10,5% per tahun dan jatuh tempo tanggal 22 September 2018.

Based on a Deed of the Credit Agreement No. 250/AMD/CB/JKT/2016, dated September 22, 2016 stated that the entity has credit facility maximum amounted to Rp180,000,000,000 with interest rate of 10,5% per year and the due date on September 22, 2018.

Denda yang dikenakan jika terlambat membayar pokok hutang sebesar 4% dan 2% jika terlambat membayar bunga. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai pembangunan proyek bangunan tinggi dan perumahan.

The fines of the late repayment are 4% and 2% for the late payment of interest. This facilities used to finance project development of high rise building and landed house

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan piutang debitur yang telah diikat secara fidusia.

This facility is secured by receivables belonging to a debtor that has been bounded fiduciary.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan: This facility is secured by: Piutang milik debitur yang telah diikat secara

fidusia. Receivables belonging to a debtor that has

been bounded fiduciary. Tanah dan bangunan yang akan berdiri

diatasnya yang telah diikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor 131 seluas 14.888 m2.

Land and building that will stand on it which has tied Mortgage Rating I Nomor 131 for 14,888 sqm.

Perusahaan terikat dengan beberapa batasan yaitu rasio piutang proyek apartement terhadap outstanding fasilitas kredit minimum sebesar 125%.

The Company is required to comply with several restrictions i.e adjusted Account Receivables Ratio of project to outstanding credit facility minimum at 125%.

Page 355: PROSPEKTUS - ADHI

333

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Continued) Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus 2 (Lanjutan)

Agreement of Special Transaction Loan 2 (Continued)

Saldo pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar nihil dan Rp36.000.000.000. Pokok pinjaman yang telah dibayarkan oleh Perusahaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing sebesar Rp36.000.000.000 dan Rp14.000.000.000, sedangkan pencairan selama tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar nihil dan nihil. Selama tahun 2016 dan 2015, beban bunga atas pinjaman atas fasilitas tersebut sebesar Rp2.296.166.426 dan Rp5.453.305.498.

The outstanding of December 31, 2016 and 2015 amounted to nil and Rp36,000,000,000. The loan, which is paid by the Company until December 31, 2016 and 2015, amounted to Rp36,000,000,000 and Rp14,000,000,000, respectively, while the proceeds credit facility during 2016 and 2015 amounted to nil and nil, respectively. For 2016 and 2015, interest expense of this facility amounted to Rp2,296,166,426 and Rp5,453,305,498.

Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus 4 Agreement of Special Transaction Loan 4 Berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor 250/AMD/CB/JKT/2016, tanggal 22 September 2016 mengenai persetujuan atas fasilitas kredit setinggi-tingginya sebesar Rp180.000.000.000 dengan bunga10,5% per tahun dan jatuh tempo tanggal 22 September 2018.

Based on a Deed of the Credit Agreement No. 250/AMD/CB/JKT/2016, dated September 22, 2016 stated that the entity has credit facility maximum amounted to Rp180,000,000,000 with interest rate of 10,5% per year and the due date on September 22, 2018.

Denda yang dikenakan jika terlambat membayar pokok hutang sebesar 4% dan 2% jika terlambat membayar bunga. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai pembangunan proyek bangunan tinggi dan perumahan.

The fines of the late repayment are 4% and 2% for the late payment of interest. This facilities used to finance project development of high rise building and landed house

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan piutang debitur yang telah diikat secara fidusia.

This facility is secured by receivables belonging to a debtor that has been bounded fiduciary.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan: This facility is secured by: Piutang milik debitur yang telah diikat secara

fidusia. Receivables belonging to a debtor that has

been bounded fiduciary. Tanah dan bangunan yang akan berdiri

diatasnya yang telah diikat Hak Tanggungan Peringkat I Nomor 131 seluas 14.888 m2.

Land and building that will stand on it which has tied Mortgage Rating I Nomor 131 for 14,888 sqm.

Perusahaan terikat dengan beberapa batasan yaitu rasio piutang proyek apartement terhadap outstanding fasilitas kredit minimum sebesar 125%.

The Company is required to comply with several restrictions i.e adjusted Account Receivables Ratio of project to outstanding credit facility minimum at 125%.

Page 356: PROSPEKTUS - ADHI

334

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

Pencairan dilakukan pada tanggal 30 September 2016 sebesar Rp75.000.000.000, sehingga saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp75.000.000.000 dan nihil. Selama tahun 2016 dan 2015, beban bunga atas pinjaman atas fasilitas tersebut masing-masing sebesar Rp1.926.041.667, dan nihil.

The loan has been proceeds on September 30, 2016 amounted to Rp75,000,000,000, so the outsranding loan as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp75,000,000,000 and nil. For 2016 and 2015, interest expense of this facility amounting to Rp1,926,041,667, and nil, respectively.

Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus 2 Agreement of Special Transaction Loan 2 Berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor 131/PFF/CB/JKT/2016, tanggal 22 September 2016 mengenai persetujuan atas fasilitas kredit setinggi-tingginya sebesar Rp50.000.000.000 dengan bunga10,5% per tahun dan jatuh tempo tanggal 22 September 2018.

Based on a Deed of the Credit Agreement No. 131/PFF/CB/JKT/2016, dated September 22, 2016 stated that the entity has credit facility maximum amounted to Rp50,000,000,000 with interest rate of 10,5% per year and the due date on September 22, 2018.

Denda yang dikenakan jika terlambat membayar pokok hutang sebesar 4% dan 2% jika terlambat membayar bunga. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai pembangunan proyek bangunan tinggi dan perumahan.

The fines of the late repayment are 4% and 2% for the late payment of interest. This facilities used to finance project development of high rise building and landed house.

Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan piutang debitur yang telah diikat secara fidusia. Perusahaan terikat dengan beberapa batasan yaitu rasio piutang proyek apartement terhadap outstanding fasilitas kredit minimum sebesar 100%.

This facility is secured by receivables belonging to a debtor that has been bounded fiduciary. The Company is required to comply with several restrictions i.e adjusted Account Receivables Ratio of project to outstanding credit facility minimum at 100%.

Pencairan dilakukan pada tanggal 28 September 2016 sebesar Rp30.992.922.960, sehingga saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp30.992.922.960 dan nihil. Selama tahun 2016 dan 2015, beban bunga atas pinjaman atas fasilitas tersebut masing-masing sebesar Rp822.173.373 dan nihil.

The loan has been proceeds on September 28, 2016 amounted to Rp30,992,922,960, so the outsranding loan as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp30,992,922,960 and nil. For 2016 and 2015, interest expense of this facility amounting to Rp822,173,373 and nil, respectively.

PT Adhi Persada Beton (APB) PT Adhi Persada Beton (APB) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Berdasarkan Surat Bank Mandiri Nomor: OPS.CRO/CCL./2016 Mei 2016 perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) atas nama PT Adhi Persada Beton, APB memperoleh fasilitas kredit yang terdiri dari:

Based on Bank Mandiri Letter Number: OPS.CRO/CCL./2016 May, 2016 regarding the Offer Letter of Credit (SPPK) on behalf of PT Adhi Persada Beton, APB obtained a credit facility consisting of:

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

PT Adhi Persada Beton (APB) PT Adhi Persada Beton (APB) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk i. Fasilitas KMK Revolving i. Revolving Working Capital Loan (KMK)

Facilities APB memperoleh Kredit Modal Kerja Revolving sebesar Rp30.000.000.000 dengan tingkat suku bunga rata-rata Bank Indonesia dan dibayar pada tanggal 23 setiap bulan. Fasilitas tersebut berjangka waktu 12 bulan terhitung sejak tanggal 26 April 2016 sampai dengan 25 April 2017. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0.5% per tahun dari limit kredit dan denda tunggakan sebesar 2% per tahun diatas tingkat suku bunga Fasilitias Kredit yang berlaku.

The Company obtained Working Capital Revolving loan amounting to Rp30,000,000,000 with average interest rate Bank of Indonesia will be paid every 23 of each month. Facilities have a term of 12 months from date of April 26, 2016 until April 25, 2017, these facilities has been charged a fee of 0.5% per year of the credit limit and overdue fines of 2% per annum above the interest rate applicable.

Jumlah pembayaran per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah nihil. Jumlah pencairan per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp30.000.000.000. Sehingga saldo per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp30.000.000.000.

Total payment as of December 31, 2016 and 2015, respectively amounted to nil. Total proceeds as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounted to Rp30,000,000,000. The outstanding balance as of December 31, 2016 and 2015 of this facility respectively amounted to Rp30,000,000,000.

ii. Fasilitas Non Cash Loan ii. Non Cash Loan Facilities

APB memperoleh fasilitas kredit Non Cash Loan sebesar Rp153.000.000.000 yang dapat digunakan untuk Bank Garansi dengan limit penggunaan Rp50.000.000.000, Letter of Credit (LC)/Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan limit penggunaan Rp83.000.000.000 dan Supply Chain Finance (SCF) dengan limit penggunaan Rp20.000.000.000. Jangka waktu kredit terhitung dari tanggal 26 April 2016 sampai dengan 25 April 2017. Tidak terdapat penggunaan atas fasilitas tersebut sampai dengan 31 Desember 2016.

APB obtained a Non Cash Loan credit facility amounting to Rp153,000,000,000 that can be used for Bank Guarantee to limit the use of Rp50,000,000,000, Letter of Credit (LC)/Domestic Letter of Credit (SKBDN) to limit the use of Rp83,000,000,000, and Supply Chain Finance (SCF) to limit the use of Rp20,000,000,000. Credit period from the date of April 26, 2016 until April 25, 2017. There is no use of the facility until December 31, 2016.

iii. Fasilitas Treasury Line iii. Treasury Line Facilities

APB memperoleh fasilitas kredit Treasury Line yang diberikan sebesar USD500.000. Fasilitas tersebut berjangka waktu 12 bulan terhitung sejak tanggal 26 April 2016 sampai dengan 25 April 2017. Tidak terdapat penggunaan atas fasilitas tersebut sampai dengan 31 Desember 2016.

APB obtained a credit facility granted Treasury Line of USD500,000. Facilities have a term of 12 months from date of April 26, 2016 until April 25, 2017. There is no use of the facility until December 31, 2016.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: The loan facility are secured by: Persediaan barang milik Debitur baik

yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari, yang akan dilakukan pengikatan secara Fidusia dengan nilai yang dijaminkan sebesar Rp150.000.000.000;

The Borrower’s Inventories either existing or that will be exist in the future, which will be binding as Fiduciary with a guarantee amounting to Rp150,000,000,000;

Page 357: PROSPEKTUS - ADHI

335

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

PT Adhi Persada Beton (APB) PT Adhi Persada Beton (APB) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk i. Fasilitas KMK Revolving i. Revolving Working Capital Loan (KMK)

Facilities APB memperoleh Kredit Modal Kerja Revolving sebesar Rp30.000.000.000 dengan tingkat suku bunga rata-rata Bank Indonesia dan dibayar pada tanggal 23 setiap bulan. Fasilitas tersebut berjangka waktu 12 bulan terhitung sejak tanggal 26 April 2016 sampai dengan 25 April 2017. Fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0.5% per tahun dari limit kredit dan denda tunggakan sebesar 2% per tahun diatas tingkat suku bunga Fasilitias Kredit yang berlaku.

The Company obtained Working Capital Revolving loan amounting to Rp30,000,000,000 with average interest rate Bank of Indonesia will be paid every 23 of each month. Facilities have a term of 12 months from date of April 26, 2016 until April 25, 2017, these facilities has been charged a fee of 0.5% per year of the credit limit and overdue fines of 2% per annum above the interest rate applicable.

Jumlah pembayaran per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah nihil. Jumlah pencairan per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp30.000.000.000. Sehingga saldo per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp30.000.000.000.

Total payment as of December 31, 2016 and 2015, respectively amounted to nil. Total proceeds as of December 31, 2016 and 2015 respectively amounted to Rp30,000,000,000. The outstanding balance as of December 31, 2016 and 2015 of this facility respectively amounted to Rp30,000,000,000.

ii. Fasilitas Non Cash Loan ii. Non Cash Loan Facilities

APB memperoleh fasilitas kredit Non Cash Loan sebesar Rp153.000.000.000 yang dapat digunakan untuk Bank Garansi dengan limit penggunaan Rp50.000.000.000, Letter of Credit (LC)/Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan limit penggunaan Rp83.000.000.000 dan Supply Chain Finance (SCF) dengan limit penggunaan Rp20.000.000.000. Jangka waktu kredit terhitung dari tanggal 26 April 2016 sampai dengan 25 April 2017. Tidak terdapat penggunaan atas fasilitas tersebut sampai dengan 31 Desember 2016.

APB obtained a Non Cash Loan credit facility amounting to Rp153,000,000,000 that can be used for Bank Guarantee to limit the use of Rp50,000,000,000, Letter of Credit (LC)/Domestic Letter of Credit (SKBDN) to limit the use of Rp83,000,000,000, and Supply Chain Finance (SCF) to limit the use of Rp20,000,000,000. Credit period from the date of April 26, 2016 until April 25, 2017. There is no use of the facility until December 31, 2016.

iii. Fasilitas Treasury Line iii. Treasury Line Facilities

APB memperoleh fasilitas kredit Treasury Line yang diberikan sebesar USD500.000. Fasilitas tersebut berjangka waktu 12 bulan terhitung sejak tanggal 26 April 2016 sampai dengan 25 April 2017. Tidak terdapat penggunaan atas fasilitas tersebut sampai dengan 31 Desember 2016.

APB obtained a credit facility granted Treasury Line of USD500,000. Facilities have a term of 12 months from date of April 26, 2016 until April 25, 2017. There is no use of the facility until December 31, 2016.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: The loan facility are secured by: Persediaan barang milik Debitur baik

yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari, yang akan dilakukan pengikatan secara Fidusia dengan nilai yang dijaminkan sebesar Rp150.000.000.000;

The Borrower’s Inventories either existing or that will be exist in the future, which will be binding as Fiduciary with a guarantee amounting to Rp150,000,000,000;

Page 358: PROSPEKTUS - ADHI

336

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21. UTANG BANK DAN SURAT UTANG JANGKA MENENGAH (Lanjutan)

21. BANK LOANS AND MEDIUM TERM NOTES (Continued)

PT Adhi Persada Beton (APB) (Lanjutan) PT Adhi Persada Beton (APB) (Continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Sebidang tanah seluas berikut bangunan yang terletak diatasnya yaitu berupa pabrik yang terletak di Sadang, Purwakarta senilai Rp31.000.000.000; (Catatan 17) dan

Land and building in the form of factory located in Sadang, Purwakarta amounted to Rp31,000,000,000; (Note 17) and

Sebidang tanah berikut bangunan yang terletak di atasnya yaitu berupa pabrik yang terletak di Mojokerto Rp28.400.000.000. (Catatan 17)

Land and building in the form of factory located in Mojokerto amounted to Rp28,400,000,000. (Note 17)

22. UANG MUKA PEMBERI KERJA 23. 22. ADVANCES RECEIPTS

a. Uang Muka Pemberi Kerja Jangka Pendek a. Short-term Advances Receipt

b. Uang Muka Pemberi Kerja Jangka Panjang b. Long-term Advances Receipt Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja yang secara berkala akan diperhitungkan dengan tagihan termin. Saldo uang muka pemberi kerja jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp80.215.745.439 dan Rp84.453.499.926.

This account represents advances received from the employer that will be offset by periodic billing. On December 31, 2016 and 2015 amounting to Rp80,215,745,439 and Rp84,453,499,926, respectively.

24. 23. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 24. 23. UNEARNED REVENUE

24. BEBAN AKRUAL 24. ACCRUED EXPENSES

25. 24.

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Jasa Konstruksi 686.841.903.385 576.941.116.686 Construction ServicesJasa Teknik, Pengadaan, dan Konstruksi 31.916.545.978 90.984.653.696 Engineering, Procurement, and ConstructionReal Estat -- -- Real EstateInvestasi Infrastruktur 12.947.086.936 24.281.643.449 Infrastructure InvestmentJumlah 731.705.536.299 692.207.413.831 Total

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Jasa Konstruksi 41.852.158.030 57.777.478.197 Construction ServicesProperti 1.576.424.148 54.108.103.242 PropertyReal Estat -- -- Real EstateInvestasi Infrastruktur 2.158.165.495 2.158.165.495 Infrastructure InvestmentJumlah 45.586.747.673 114.043.746.934 Total

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Biaya Pekerjaan Proyek 278.948.099.882 238.200.561.523 Project Work CostsBiaya Operasional 29.395.260.478 28.857.914.105 Operating CostsBiaya Bunga Obligasi 5.286.602.818 5.286.602.819 Bonds Interest ExpensesCadangan Insentif 30.091.722.326 43.085.441.588 Insentive ReservesCadangan Tantiem 8.200.620.980 10.589.135.480 Tantiem Reserves

Jumlah 351.922.306.484 326.019.655.515 Total

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

24. BEBAN AKRUAL (Lanjutan) 24. ACCRUED EXPENSES (Continued)

Biaya pekerjaan proyek merupakan liabilitas yang belum ditagihkan oleh pihak ketiga sehubungan dengan pengeluaran-pengeluaran untuk proyek.

25. The cost of the project work is an obligation that has not been billed by a third party in connection with expenditures for the project.

26. Biaya operasional terdiri dari pembelian bahan, upah di lapangan, alat tulis kantor, biaya listrik dan telepon, biaya makan karyawan dan biaya pengiriman barang/jasa pihak ketiga.

27. Operational costs consist of purchases of materials, wages in the field, office supplies, electricity and telephone costs, the cost of employee meals and the cost of delivery of goods/services of third parties.

28. 25. UTANG RETENSI 26. 25. RETENTION PAYABLE

Utang retensi jangka pendek sebesar Rp231.650.014.691 dan Rp214.287.609.254 masing-masing pada 31 Desember 2016 dan 2015 merupakan utang retensi atas pekerjaan sub-kontraktor yang jatuh tempo kurang dari setahun.

27. Short-term retention payables amounting to Rp231,650,014,691 and Rp214,287,609,254, as of December 31, 2016 and 2015 respectively, are retention payables on the job of sub-contractors with a maturity of less than a year.

28. Utang retensi jangka panjang sebesar Rp9.835.252.983 dan Rp11.413.752.457 masing-masing pada 31 Desember 2016 dan 2015 merupakan utang retensi atas pekerjaan sub-kontraktor yang jatuh tempo lebih dari setahun.

25. Long-term retention payables amounting to Rp9,835,252,983 and Rp11,413,752,457, as of December 31, 2016 and 2015, respectively, are retention payables on job of sub-contractors with a maturity of more than a year.

26. 26. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA 27. 26. OTHER CURRENT LIABILITIES

Utang jangka pendek lainnya merupakan utang lainnya Grup kepada pihak ketiga. Tidak terdapat ketentuan dan persyaratan khusus sehubungan dengan liabilitas jangka pendek lainnya tersebut. Utang kepada Dana Pensiun Bina Adhi Sejahtera (BAS) merupakan iuran dana pensiun beban Grup.

28. Other short-term payable is represent debt of the Group to third parties. There is no special term and conditions regarding to other current liabilities. Payable to Pension Fund Bina Sejahtera Adhi (BAS) is the pension fund due from the Group.

29. 27. UTANG OBLIGASI 27. 27. BONDS PAYABLE

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pihak Berelasi Related PartiesDana Pensiun 1.542.140.772 2.681.444.383 Pension FundKoperasi Karyaw an 123.892.653 3.838.198.677 Employee CooperativeJumlah 1.666.033.425 6.519.643.060 Total

Pihak Ketiga Third PartiesUtang Dividen 426.604.883 219.629.830 Dividend PayableUtang Jangka Pendek Lainnya 24.685.156.889 20.867.297.174 Other Short term-payablesJumlah 25.111.761.772 21.086.927.004 Total

Jumlah 26.777.795.197 27.606.570.064 Total

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

a. Utang Obligasi Jangka Pendek a. Short-Term Bonds Payable Obligasi Berkelanjutan I ADHI Thp I 2012 Adhi Shelf Registry Bond I Phase I Year 2012Utang Pokok Obligasi 375.000.000.000 -- Bonds Payable PrincipleBiaya Emisi yang Belum Diamortisasi (144.278.667) -- Unamortized CostJumlah 374.855.721.333 -- Total

Biaya Emisi Obligasi Berkelanjutan I ADHI Thp I 2012

Issuance Cost of Continured Bond I ADHI Part I 2012

Biaya Emisi Obligasi Seri A 1.488.750.000 -- Bond Issuance Costs of Series A BondDikurangi : Akumulasi Amortisasi (1.344.471.333) -- Deduct: Accumulated AmortizationBiaya Emisi Obligasi Belum Diamortisasi 144.278.667 -- Unamortized Bond Issuance Costs

Page 359: PROSPEKTUS - ADHI

337

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

24. BEBAN AKRUAL (Lanjutan) 24. ACCRUED EXPENSES (Continued)

Biaya pekerjaan proyek merupakan liabilitas yang belum ditagihkan oleh pihak ketiga sehubungan dengan pengeluaran-pengeluaran untuk proyek.

25. The cost of the project work is an obligation that has not been billed by a third party in connection with expenditures for the project.

26. Biaya operasional terdiri dari pembelian bahan, upah di lapangan, alat tulis kantor, biaya listrik dan telepon, biaya makan karyawan dan biaya pengiriman barang/jasa pihak ketiga.

27. Operational costs consist of purchases of materials, wages in the field, office supplies, electricity and telephone costs, the cost of employee meals and the cost of delivery of goods/services of third parties.

28. 25. UTANG RETENSI 26. 25. RETENTION PAYABLE

Utang retensi jangka pendek sebesar Rp231.650.014.691 dan Rp214.287.609.254 masing-masing pada 31 Desember 2016 dan 2015 merupakan utang retensi atas pekerjaan sub-kontraktor yang jatuh tempo kurang dari setahun.

27. Short-term retention payables amounting to Rp231,650,014,691 and Rp214,287,609,254, as of December 31, 2016 and 2015 respectively, are retention payables on the job of sub-contractors with a maturity of less than a year.

28. Utang retensi jangka panjang sebesar Rp9.835.252.983 dan Rp11.413.752.457 masing-masing pada 31 Desember 2016 dan 2015 merupakan utang retensi atas pekerjaan sub-kontraktor yang jatuh tempo lebih dari setahun.

25. Long-term retention payables amounting to Rp9,835,252,983 and Rp11,413,752,457, as of December 31, 2016 and 2015, respectively, are retention payables on job of sub-contractors with a maturity of more than a year.

26. 26. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA 27. 26. OTHER CURRENT LIABILITIES

Utang jangka pendek lainnya merupakan utang lainnya Grup kepada pihak ketiga. Tidak terdapat ketentuan dan persyaratan khusus sehubungan dengan liabilitas jangka pendek lainnya tersebut. Utang kepada Dana Pensiun Bina Adhi Sejahtera (BAS) merupakan iuran dana pensiun beban Grup.

28. Other short-term payable is represent debt of the Group to third parties. There is no special term and conditions regarding to other current liabilities. Payable to Pension Fund Bina Sejahtera Adhi (BAS) is the pension fund due from the Group.

29. 27. UTANG OBLIGASI 27. 27. BONDS PAYABLE

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pihak Berelasi Related PartiesDana Pensiun 1.542.140.772 2.681.444.383 Pension FundKoperasi Karyaw an 123.892.653 3.838.198.677 Employee CooperativeJumlah 1.666.033.425 6.519.643.060 Total

Pihak Ketiga Third PartiesUtang Dividen 426.604.883 219.629.830 Dividend PayableUtang Jangka Pendek Lainnya 24.685.156.889 20.867.297.174 Other Short term-payablesJumlah 25.111.761.772 21.086.927.004 Total

Jumlah 26.777.795.197 27.606.570.064 Total

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

a. Utang Obligasi Jangka Pendek a. Short-Term Bonds Payable Obligasi Berkelanjutan I ADHI Thp I 2012 Adhi Shelf Registry Bond I Phase I Year 2012Utang Pokok Obligasi 375.000.000.000 -- Bonds Payable PrincipleBiaya Emisi yang Belum Diamortisasi (144.278.667) -- Unamortized CostJumlah 374.855.721.333 -- Total

Biaya Emisi Obligasi Berkelanjutan I ADHI Thp I 2012

Issuance Cost of Continured Bond I ADHI Part I 2012

Biaya Emisi Obligasi Seri A 1.488.750.000 -- Bond Issuance Costs of Series A BondDikurangi : Akumulasi Amortisasi (1.344.471.333) -- Deduct: Accumulated AmortizationBiaya Emisi Obligasi Belum Diamortisasi 144.278.667 -- Unamortized Bond Issuance Costs

Page 360: PROSPEKTUS - ADHI

338

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

27. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 28. 27. BONDS PAYABLE (Continued)

Obligasi Berkelanjutan I Adhi Tahap I Tahun 2012

27. Adhi Shelf Registry Bond I Phase I Year 2012

Berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap No. 45 tanggal 24 April 2012 juncto Addendum I No. 70 tanggal 23 Mei 2012 juncto Addendum II No. 100 tanggal 31 Mei 2012, yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH. Perusahaan telah menerbitkan "Obligasi berkelanjutan I ADHI tahap I Tahun 2012:

28. Under the Trusteeship Agreement of Shelf Registry Bond I ADHI Phase I Year 2012 with Fixed Interest Rate No. 45 dated April 24, 2012 in conjunction with Amendment I No. 70 dated May 23, 2012 in conjuction with Amendment II No. 100 dated May 31, 2012, that made before Notary Ny. Adi Poerbaningsih, SH. The Company has issued Shelf Registry Bonds I ADHI Phase I Year 2012:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

b. Utang Obligasi Jangka Panjang b. Long-Term Bonds PayableUtang Pokok Obligasi 875.000.000.000 1.250.000.000.000 Bonds Payable PrincipleBiaya Emisi yang Belum Diamortisasi (904.711.062) (1.701.270.012) Unamortized CostJumlah 874.095.288.938 1.248.298.729.988 Total

Obligasi Berkelanjutan I ADHI Thp I 2012 Adhi Shelf Registry Bond I Phase I Year 2012

Nominal Obligasi Seri A -- 375.000.000.000 Par Value of Series A BondBiaya Emisi Obligasi A -- (446.625.000) Bond Issuance Costs of Series A Bond

-- 374.553.375.000

Nominal Obligasi Seri B 250.000.000.000 250.000.000.000 Par Value of Series B BondBiaya Emisi Obligasi B (366.279.767) (496.250.007) Bond Issuance Costs of Series B Bond

249.633.720.233 249.503.749.993 Jumlah 249.633.720.233 624.057.124.993 Total

Biaya Emisi Obligasi Berkelanjutan I ADHI Thp I 2012

Issuance Cost of Continured Bond I ADHI Part I 2012

Biaya Emisi Obligasi Seri A -- 1.488.750.000 Bond Issuance Costs of Series A BondDikurangi : Akumulasi Amortisasi -- (1.042.125.000) Deduct: Accumulated AmortizationBiaya Emisi Obligasi Belum Diamortisasi -- 446.625.000 Unamortized Bond Issuance Costs

Biaya Emisi Obligasi Seri B 992.500.000 992.500.000 Bond Issuance Costs of Series B BondDikurangi : Akumulasi Amortisasi (626.220.233) (496.249.993) Deduct: Accumulated Amortization

Biaya Emisi Obligasi Belum Diamortisasi 366.279.767 496.250.007 Unamortized Bond Issuance CostsJumlah 366.279.767 942.875.007 Total

Obligasi Berkelanjutan I ADHI Thp II 2013 Adhi Shelf Registry Bond I Phase II Year 2013Nominal Obligasi Seri A 125.000.000.000 125.000.000.000 Par Value of Series A BondBiaya Emisi Obligasi A (64.348.674) (114.908.338) Bond Issuance Costs of Series A Bond

124.935.651.326 124.885.091.662

Nominal Obligasi Seri B 500.000.000.000 500.000.000.000 Par Value of Series B BondBiaya Emisi Obligasi B (474.082.621) (643.486.666) Bond Issuance Costs of Series B Bond

499.525.917.379 499.356.513.334 Jumlah 624.461.568.705 624.241.604.996 Total

Biaya Emisi Obligasi Berkelanjutan I ADHI Thp II 2013

Issuance Cost of Continured Bond I ADHI Part II 2013

Biaya Emisi Obligasi Seri A 275.780.000 275.780.000 Bond Issuance Costs of Series A BondDikurangi : Akumulasi Amortisasi (211.431.326) (160.871.662) Deduct: Accumulated AmortizationBiaya Emisi Obligasi Belum Diamortisasi 64.348.674 114.908.338 Unamortized Bond Issuance Costs

Biaya Emisi Obligasi Seri B 1.103.120.000 1.103.120.000 Bond Issuance Costs of Series B BondDikurangi : Akumulasi Amortisasi (629.037.379) (459.633.334) Deduct: Accumulated Amortization

Biaya Emisi Obligasi Belum Diamortisasi 474.082.621 643.486.666 Unamortized Bond Issuance CostsJumlah 538.431.295 758.395.004 Total

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

27. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 29. 27. BONDS PAYABLE (Continued)

Obligasi Berkelanjutan I Adhi Tahap I Tahun 2012 (Lanjutan)

29. Adhi Shelf Registry Bond I Phase I Year 2012 (Continued)

i. i. Obligasi seri A Dengan Tingkat Bunga Tetap,

senilai Rp375.000.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 9,35% dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan.

ii. i. A Series bond’s With Fixed Interest Rate, amounted Rp375,000,000,000 for a period of 5 (five) years with fixed interest rate of 9.35% with a coupon payment every 3 (three) months.

ii. Obligasi Seri B dengan bunga tetap senilai Rp250.000.000.000 dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 9,8% dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan.

iii. ii. B Series bond’s with fixed interest rate amounted Rp250,000,000,000,- for 7 (seven) years with fixed interest rate of 9.8% with a coupon payment every 3 (three) months.

30. Piutang usaha (Catatan 5), retensi (Catatan 6) dan tagihan bruto kepada pemberi kerja yang dijadikan jaminan diantaranya:

30. Accounts receivable (Note 5), retention (Note 6), and gross amount due to customers which pledged as collateral are:

pekerjaan pembangunan jetty, coal handling system dan coal storage beserta fasilitasnya di Palembang.

construction work of the jetty, coal handling system and coal storage and its facilities in Palembang.

pekerjaan a coal-fired power plant with an intended configuration of two (2) unit x 30 mw gross electrical power output di Pomalaa Sulawesi Tenggara.

work of a coal-fired power plant with an intended configuration of two (2) units x 30 mw electrical gross power output at Pomalaa in Southeast Sulawesi.

pekerjaan pembangunan jalan tol Gempol - Pandaan tahap i, Jawa Timur.

work of Gempol-Pandaan toll road phase i, East Java.

pekerjaan lapangan penumpukan petikemas dan bangunan utilitas seluas 3,1 ha terminal petikemas Koja.

construction work of containers terminal and utility buildings and covering 3.1 ha of Koja containers terminal.

pekerjaan pembangunan gedung Pertamina HSE tc residence Palembang.

construction work of Pertamina HSE building tc residence in Palembang.

pekerjaan jembatan dan perpanjangan rel lingkar TLS-I dan TLS II Tanjung Enim (paket 13-019), Sumatera Selatan.

work of the bridge and railroad extension ring-TLS I and TLS II Tanjung Enim (pack 13-019), South Sumatra.

pekerjaan fasilitas perpindahan antar moda BSH di integrated building.

work of integrated transportation BSH in integrated building.

pekerjaan struktur pendekat jembatan Brantas sisi utara (sta 6+343 - sta 5+866).

work of structure of the Brantas bridge north side Brantas (sta 6+343 - sta 5+866).

pekerjaan struktur, arsitektur dan prasarana luar proyek pembangunan new part centre di kawasan Indotaisei, Karawang.

work structure, architecture and outside infrastructure of development of new centre on the Indotaisei area, Karawang.

pekerjaan pelebaran jalan dan jembatan akses entrance exit tol Tangerang – Tomang.

work of road splay and bridge access entrance of exit tol Tangerang – Tomang.

pekerjaan desain dan konstruksi jalan dan jembatan Bintoro Industrial Park.

work of design and construction of roads and bridges in Bintoro Industrial Park.

pekerjaan pembangunan gedung asrama diklat pusat pendidikan dan pelatihan pajak.

construction work of dormitory building and training center for education and tax.

pekerjaan pembangunan sespima lemdiklat polri di Lembang.

construction work of sespima lemdiklat polri in Lembang.

pekerjaan pembangunan bendung Cipasaruan. construction work of waterdam in Cipasauran

pekerjaan pembangunan gedung dan lajur transaksi gerbang tol Serang Timur, Cilegon Timur, dan Merak.

construction work of building and transaction lane for toll gate at east Serang, Cilegon East, and Merak.

pekerjaan pembangunan tol Kertosono– Mojokerto seksi 3.

construction work of Kertosono– Mojokerto toll road section 3.

Page 361: PROSPEKTUS - ADHI

339

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

27. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 29. 27. BONDS PAYABLE (Continued)

Obligasi Berkelanjutan I Adhi Tahap I Tahun 2012 (Lanjutan)

29. Adhi Shelf Registry Bond I Phase I Year 2012 (Continued)

i. i. Obligasi seri A Dengan Tingkat Bunga Tetap,

senilai Rp375.000.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 9,35% dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan.

ii. i. A Series bond’s With Fixed Interest Rate, amounted Rp375,000,000,000 for a period of 5 (five) years with fixed interest rate of 9.35% with a coupon payment every 3 (three) months.

ii. Obligasi Seri B dengan bunga tetap senilai Rp250.000.000.000 dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 9,8% dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan.

iii. ii. B Series bond’s with fixed interest rate amounted Rp250,000,000,000,- for 7 (seven) years with fixed interest rate of 9.8% with a coupon payment every 3 (three) months.

30. Piutang usaha (Catatan 5), retensi (Catatan 6) dan tagihan bruto kepada pemberi kerja yang dijadikan jaminan diantaranya:

30. Accounts receivable (Note 5), retention (Note 6), and gross amount due to customers which pledged as collateral are:

pekerjaan pembangunan jetty, coal handling system dan coal storage beserta fasilitasnya di Palembang.

construction work of the jetty, coal handling system and coal storage and its facilities in Palembang.

pekerjaan a coal-fired power plant with an intended configuration of two (2) unit x 30 mw gross electrical power output di Pomalaa Sulawesi Tenggara.

work of a coal-fired power plant with an intended configuration of two (2) units x 30 mw electrical gross power output at Pomalaa in Southeast Sulawesi.

pekerjaan pembangunan jalan tol Gempol - Pandaan tahap i, Jawa Timur.

work of Gempol-Pandaan toll road phase i, East Java.

pekerjaan lapangan penumpukan petikemas dan bangunan utilitas seluas 3,1 ha terminal petikemas Koja.

construction work of containers terminal and utility buildings and covering 3.1 ha of Koja containers terminal.

pekerjaan pembangunan gedung Pertamina HSE tc residence Palembang.

construction work of Pertamina HSE building tc residence in Palembang.

pekerjaan jembatan dan perpanjangan rel lingkar TLS-I dan TLS II Tanjung Enim (paket 13-019), Sumatera Selatan.

work of the bridge and railroad extension ring-TLS I and TLS II Tanjung Enim (pack 13-019), South Sumatra.

pekerjaan fasilitas perpindahan antar moda BSH di integrated building.

work of integrated transportation BSH in integrated building.

pekerjaan struktur pendekat jembatan Brantas sisi utara (sta 6+343 - sta 5+866).

work of structure of the Brantas bridge north side Brantas (sta 6+343 - sta 5+866).

pekerjaan struktur, arsitektur dan prasarana luar proyek pembangunan new part centre di kawasan Indotaisei, Karawang.

work structure, architecture and outside infrastructure of development of new centre on the Indotaisei area, Karawang.

pekerjaan pelebaran jalan dan jembatan akses entrance exit tol Tangerang – Tomang.

work of road splay and bridge access entrance of exit tol Tangerang – Tomang.

pekerjaan desain dan konstruksi jalan dan jembatan Bintoro Industrial Park.

work of design and construction of roads and bridges in Bintoro Industrial Park.

pekerjaan pembangunan gedung asrama diklat pusat pendidikan dan pelatihan pajak.

construction work of dormitory building and training center for education and tax.

pekerjaan pembangunan sespima lemdiklat polri di Lembang.

construction work of sespima lemdiklat polri in Lembang.

pekerjaan pembangunan bendung Cipasaruan. construction work of waterdam in Cipasauran

pekerjaan pembangunan gedung dan lajur transaksi gerbang tol Serang Timur, Cilegon Timur, dan Merak.

construction work of building and transaction lane for toll gate at east Serang, Cilegon East, and Merak.

pekerjaan pembangunan tol Kertosono– Mojokerto seksi 3.

construction work of Kertosono– Mojokerto toll road section 3.

Page 362: PROSPEKTUS - ADHI

340

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

27. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 31. 27. BONDS PAYABLE (Continued) 32. Obligasi Berkelanjutan I Adhi Tahap I Tahun 2012 (Lanjutan)

31. Adhi Shelf Registry Bond I Phase I Year 2012 (Continued)

pekerjaan paket 2a pembangunan gedung, mekanikal dan kelistrikan di Universitas Hasanudin.

construction work 2a package of building and mechanical and electrical in Hasanudin University.

pekerjaan pembangunan iradiator pusat rekayasa fasilitas nuklir BATAN.

construction work of irradiators in centre for nuclear facilities BATAN.

33. Obligasi Berkelanjutan I Adhi Tahap II Tahun 2013

34. Adhi Shelf Registry Bond I Phase II Year 2013

Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 89 tanggal 28 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adhi Warsito, SH.

Under the Trusteeship Agreement of Shelf Registry Bond I ADHI Phase II Year 2013 with Fixed Interest Rate No. 89 dated February 28, 2013, that made before Notary Ir. Nanette Cahyanie Handari Adhi Warsito, SH.

Perusahaan telah menerbitkan Obligasi berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013:

The Company has issued Shelf Registry Bonds I ADHI Phase II Year 2013:

Obligasi seri A Dengan Tingkat Bunga Tetap, senilai Rp125.000.000.000,- dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 8,1% dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan.

A Series bond’s With Fixed Interest Rate, amounted Rp125,000,000,000 for a period of 5 (five) years with fixed interest rate of 8.1% with a coupon payment every 3 (three) months.

Obligasi Seri B dengan bunga tetap senilai Rp500.000.000.000,- dengan jangka waktu 7 tahun dengan suku bunga tetap sebesar 8,5% dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan.

B Series bond’s with fixed interest rate amounted Rp500,000,000,000 for 7 (seven) years with fixed interest rate of 8.5% with a coupon payment every 3 (three) months.

Piutang usaha (Catatan 5), retensi (Catatan 6) dan tagihan bruto kepada pemberi kerja yang dijadikan jaminan diantaranya:

Accounts receivable (Note 5), retention (Note 6), and gross amount due to customers that pledgedd as collateral are:

pekerjaan pembangunan jembatan Brantas pada ruas tol Kertosono - Mojokerto.

construction work of Brantas bridge in Kertosono-Mojokerto toll road.

pekerjaan jalan tol Gempol-Pasuruan seksi a1 : Gempol-Bangil (sta. 0+000-sta. 6+800).

construction work of Gempol-Pasuruan toll road section a1: Gempol-Bangil (sta. 0+000 - sta 6+800).

pekerjaan rancang dan bangun gedung Aerofood ACS di Kualanamu.

construction work of design and build of Aerofood ACS at Kualanamu.

pekerjaan pengadaan konstruksi penyelesaian fisik gedung RSUD Provinsi Kepri Tanjung Pinang.

construction work of building of regional hospital of Kepri Tanjung Pinang province.

pekerjaan konstruksi sipil paket cc-2 proyek Indarung VI Padang-Sumatera Barat.

civil construction work package cc-2 of Indarung project VI-West Sumatra-Padang.

pembangunan The Royal Kamuela Beach Resort Senggigi tahap II.

construction work of The Royal Kamuela Beach Senggigi Resort phase II.

pekerjaan Apartemen Student Castle di Babarsari-Sleman-Yogyakarta.

construction work of student castle apartment Babarsari-Sleman-Yogyakarta.

pekerjaan proyek Hotel Weston Pekanbaru. construction work of Weston Hotel Pekanbaru.

pekerjaan konstruksi jembatan kota baru Parahyangan Padalarang.

construction work of kota baru Parahyangan Padalarang bridge.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

27. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 35. 27. BONDS PAYABLE (Continued)

Obligasi Berkelanjutan I Adhi Tahap II Tahun 2013 (Lanjutan)

36. Adhi Shelf Registry Bond I Phase II Year 2013 (Continued)

pekerjaan pembangunan gedung kantor dan administrasi Oleochemical Plant Lubuk Gaung, Dumai.

construction work of office and administration building of Oleochemical Plant Lubuk Echoes, Dumai.

pekerjaan gedung kantor pusat bank Bengkulu. construction work of Bank Bengkulu head office building.

pekerjaan paket jlka-18 pembangunan jalan KA layang.

work package jIka-18 for road KA layang.

pekerjaan pembangunan jembatan baru KR.CUT (myc)

construction work of new bridge of KR.CUT (myc).

perkerjaan pembangunan Rumah Sakit Indera Denpasar.

construction work of Indera Hospital Denpasar.

pekerjaan pembangunan jembatan pendekat Pulau Kalimantan dan Pulau Laut tahap II.

construction work of bridge at Pulau Kalimantan and Pulau Laut phase II

pekerjaan pembangunan gedung Rumah Sakit Soewandhie.

construction work of Hospital Soewandhi building.

pekerjaan konstruksi pengembangan infrastruktur pemukiman Sebatik Tengah.

construction work of residential infrastructure development in Central Sebatik.

pekerjaan pembangunan dermaga 7.3 dan 4.5 – 4.6.

construction work of pier 7.3 and 4.5 - 4.6.

Pemeringkatan atas efek utang jangka panjang (obligasi) dari PT Pefindo yaitu id A (Single A; Stable Outlook), dan sebagai jaminan adalah piutang/tagihan Perusahaan dari proyek-proyek dengan nilai nominal 125% dari pokok obligasi. Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi adalah sebagai berikut:

Rating on the long-term debt securities (bonds) from PT Pefindo is id A-(Single A; Stable Outlook). And as the collaterals are receivables/claims of the Company from the projects with a nominal value of 125% of the bond’s principle. Plan to use fund obtained from bonds public offering after all bonds issuing costs are eliminated are as follows:

1. Sebesar Rp375.000.000.000 akan digunakan untuk pelunasan Obligasi IV ADHI Tahun 2007 yang jatuh tempo tanggal 6 Juli 2012.

2. 1. Amounting to Rp375,000,000,000 will be used for the repayment of bonds IV ADHI 2007 which matured on July 6, 2012.

2. Sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha dan/atau investasi di bidang usaha properti oleh Perusahaan akan digunakan untuk pembangunan hotel dan/atau perkantoran dan/atau infrastruktur di kawasan Jabodetabek dan melalui entitas anak, yaitu APP, dalam bentuk pinjaman komersial dengan bunga yangberlaku saat itu, akan digunakan untuk pembangunan properti multiguna dikawasan jabodetabek dan/atau real estat dan/atau pusat perbelanjaan (mal) di Provinsi Riau dan kawasan Jabodetabek.

3. 2. The remaining fund will be used to develop business and/or to be invested in property line of business by The Company will use the fund to build hotels and/or offices and/or infrastructures in Jabodetabek region; and the Company will use rest of the cash to fund Company’s subsidiaries, APP, in the form of commercial loan bears interest at that time, this commercial loan will be used in construction of mixed use properties in Jabodetabek and/or real estate and/or shopping mall in Riau Province an Jabodetabek region.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia dan wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk.

Acting as a guarantor of bond issuance is PT Danareksa Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia and the trustee is PT Bank Mega Tbk.

Page 363: PROSPEKTUS - ADHI

341

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

27. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 35. 27. BONDS PAYABLE (Continued)

Obligasi Berkelanjutan I Adhi Tahap II Tahun 2013 (Lanjutan)

36. Adhi Shelf Registry Bond I Phase II Year 2013 (Continued)

pekerjaan pembangunan gedung kantor dan administrasi Oleochemical Plant Lubuk Gaung, Dumai.

construction work of office and administration building of Oleochemical Plant Lubuk Echoes, Dumai.

pekerjaan gedung kantor pusat bank Bengkulu. construction work of Bank Bengkulu head office building.

pekerjaan paket jlka-18 pembangunan jalan KA layang.

work package jIka-18 for road KA layang.

pekerjaan pembangunan jembatan baru KR.CUT (myc)

construction work of new bridge of KR.CUT (myc).

perkerjaan pembangunan Rumah Sakit Indera Denpasar.

construction work of Indera Hospital Denpasar.

pekerjaan pembangunan jembatan pendekat Pulau Kalimantan dan Pulau Laut tahap II.

construction work of bridge at Pulau Kalimantan and Pulau Laut phase II

pekerjaan pembangunan gedung Rumah Sakit Soewandhie.

construction work of Hospital Soewandhi building.

pekerjaan konstruksi pengembangan infrastruktur pemukiman Sebatik Tengah.

construction work of residential infrastructure development in Central Sebatik.

pekerjaan pembangunan dermaga 7.3 dan 4.5 – 4.6.

construction work of pier 7.3 and 4.5 - 4.6.

Pemeringkatan atas efek utang jangka panjang (obligasi) dari PT Pefindo yaitu id A (Single A; Stable Outlook), dan sebagai jaminan adalah piutang/tagihan Perusahaan dari proyek-proyek dengan nilai nominal 125% dari pokok obligasi. Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi adalah sebagai berikut:

Rating on the long-term debt securities (bonds) from PT Pefindo is id A-(Single A; Stable Outlook). And as the collaterals are receivables/claims of the Company from the projects with a nominal value of 125% of the bond’s principle. Plan to use fund obtained from bonds public offering after all bonds issuing costs are eliminated are as follows:

1. Sebesar Rp375.000.000.000 akan digunakan untuk pelunasan Obligasi IV ADHI Tahun 2007 yang jatuh tempo tanggal 6 Juli 2012.

2. 1. Amounting to Rp375,000,000,000 will be used for the repayment of bonds IV ADHI 2007 which matured on July 6, 2012.

2. Sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha dan/atau investasi di bidang usaha properti oleh Perusahaan akan digunakan untuk pembangunan hotel dan/atau perkantoran dan/atau infrastruktur di kawasan Jabodetabek dan melalui entitas anak, yaitu APP, dalam bentuk pinjaman komersial dengan bunga yangberlaku saat itu, akan digunakan untuk pembangunan properti multiguna dikawasan jabodetabek dan/atau real estat dan/atau pusat perbelanjaan (mal) di Provinsi Riau dan kawasan Jabodetabek.

3. 2. The remaining fund will be used to develop business and/or to be invested in property line of business by The Company will use the fund to build hotels and/or offices and/or infrastructures in Jabodetabek region; and the Company will use rest of the cash to fund Company’s subsidiaries, APP, in the form of commercial loan bears interest at that time, this commercial loan will be used in construction of mixed use properties in Jabodetabek and/or real estate and/or shopping mall in Riau Province an Jabodetabek region.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia dan wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk.

Acting as a guarantor of bond issuance is PT Danareksa Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia and the trustee is PT Bank Mega Tbk.

Page 364: PROSPEKTUS - ADHI

342

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

27. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 37. 27. BONDS PAYABLE (Continued)

Obligasi Berkelanjutan I Adhi Tahap II Tahun 2013 (Lanjutan)

38. Adhi Shelf Registry Bond I Phase II Year 2013 (Continued)

Jumlah Biaya Emisi Obligasi Berkelanjutan I Tahap I seri A sebesar Rp1.488.750.000 dan Seri B sebesar Rp992.500.000, diamortisasi setiap bulan sampai dengan jatuh tempo tahun 2017 dan 2019. Jumlah akumulasi amortisasi biaya emisi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp1.970.691.566 dan Rp1.538.374.993.

Total Adhi Shelf Registry Bond I Phase I Issuance Costs A series Bond’s of Rp1,488,750,000 and B series Bond’s of Rp992,500,000 will be amortized every month until will be due date in 2017 and 2019. Total accumulated amortization of issuance costs as of December 31, 2016 and December 31, 2015 amounted to Rp1,970,691,566 and Rp1,538,374,993, respectively.

Jumlah Biaya Emisi Obligasi Berkelanjutan I Tahap II seri A sebesar Rp275.780.000 dan Seri B sebesar Rp1.103.120.000, diamortisasi setiap bulan sampai dengan jatuh tempo tahun 2018 dan 2020. Jumlah akumulasi amortisasi biaya emisi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp840.468.705 dan Rp620.504.996.

Total Adhi Shelf Registry Bond I Phase I Issuance Costs A series Bond’s of Rp275,780,000 and B series Bond’s of Rp1,103,120,000 will be amortized every month until will be due date in 2018 and 2020. Total accumulated amortization of issuance costs as of December 31, 2016 and December 31, 2015 amounted to Rp840,468,705 and Rp620,504,996, respectively.

Berdasarkan perjanjian perwaliamanatan antara Perusahaan dengan PT Bank Permata Tbk., sebagai wali amanat, sebelum dilunasinya seluruh pokok dan bunga obligasi serta pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab Perusahaan sehubungan dengan penerbitan obligasi, Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari wali amanat tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan, antara lain:

Based on the trusteeship agreement between the Company and PT Bank Permata Tbk, as trustee, before settlement of entire principal and interest on the bonds as well as other bonds issue expenses that are the responsibility of the Company, the Company without the written consent of the trustee shall not perform the following actions, among others:

i. Mempertahankan objek jaminan fidusia dengan nilai jaminan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi;

i. To protect fiduciary collateral object with amount of collateral referred in of Trusteeship Agreement of Bonds.

ii. Memenuhi semua ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi;

ii. To fulfill all terms in Trusteeship Agreement of Bonds.

iii. Menyetorkan dalam dana yang sudah tersedia (in good funds) jumlah uang untuk pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi yang jatuh tempo selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi dilakukan kepada Agen Pembayaran melalui rekening Perseroan dan menyerahkan salinan bukti transfer kepada Wali Amanat pada hari yang sama.

iii. To deposit in good funds amount of money for payment of Bond Interest and/or Bond’s Principal maturing no later than one (1) Exchange Day prior to Interest Payment Date of Bond and Bond Redemption Date. Bond Interest Payment and Principal Payment of Bonds are made to Payment Agent through the Company’s Bank Account and submit a copy of Proof of Transfer to the Trustee on the same day.

Page 365: PROSPEKTUS - ADHI

343

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

27. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) 39. 27. BONDS PAYABLE (Continued)

Obligasi Berkelanjutan I Adhi Tahap II Tahun 2013 (Lanjutan)

40. Adhi Shelf Registry Bond I Phase II Year 2013 (Continued)

Apabila lewat tanggal jatuh tempo pembayaran Bunga Obligasi atau jumlah Pokok Obligasi, Perseroan belum menyerahkan dana-dana tersebut, maka Perseroan harus membayar Denda atas kelalaian membayar jumlah Bunga Obligasi dan Pokok Obligasi. Denda tersebut dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender.

If after the maturity date of Bond Interest payment or Principal Amount of Bonds, the Company has not yet submitted these funds, the Company must pay the penalty for failing to pay the amount of Bond Interest and Bond’s Principal. These fines are calculated based on the number of days passed with the calculation of one (1) month is 30 (thirty) calendar days and 1 (one) year is 360 (three hundred sixty) calendar days.

Sebagai tambahan, Perusahaan diharuskan menjaga rasio-rasio keuangan tertentu, yaitu rasio aset lancer dan liabilitas lancar tidak kurang dari 1:1, rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2.75:1 dan perbandingan EBITDA dengan beban bunga tidak kurang dari 3:1.

In addition, the Company is required to maintain certain financial ratios, ie the ratio of the lancer assets and current liabilities of not less than 1: 1 debt to equity ratio of not more than 2.75: 1 and the ratio of EBITDA to interest expense of not less than 3: 1.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan telah memenuhi seluruh rasio-rasio keuangan tersebut.

As of December 31, 2016, the Company has complied with all the above covenants.

28. UTANG LAIN-LAIN 29. 28. OTHERS PAYABLE

Utang lain-lain merupakan utang atas pengadaan kendaraan milik entitas anak masing-masing tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp82.668.090 dan Rp285.556.515.

30. Other payables represent an aquisition of vehicle of subsidiaries as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp82,668,090 and Rp285,556,515, respectively.

31. 29. LIABILITAS IMBALAN KERJA 29. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

a. Program Imbalan Kerja a. Employee Benefits Program Bagi karyawan tetap yang tidak ikut serta dalam program pensiun, maka pada saat memasuki usia pensiun, Grup memberikan imbalan pesangon yang jumlahnya mengacu pada Undang-Undang No. 13/2003 pasal 167 ayat 2 dan pasal 156. Pada posisi 31 Desember 2016 dan 2015 jumlah karyawan aktif yang berhak atas imbalan ini masing-masing berjumlah 1.347 dan 1.359 orang (tidak diaudit).

For those permanent employees who did not participate in the pension plan, then at the time of retirement age, the Group provides severance benefits which values refer to the Act. 13/2003 article 167 paragraph 2 and Article 156. As at December 31, 2016 and 2015, the number of actived employees who are entitled to these benefits each totaling 1,347 and 1,359 (unaudited).

Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Movement in the employee benefits liabilities recognized in the consolidated statements of financial position are as follow:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Program Imbalan Kerja -- -- Employee Benefit ProgramProgram Masa Persiapan Pensiun 27.928.572.401 29.758.840.399 Post Employment Preparation ProgramProgram Dana Pensiun 43.126.515.775 53.410.754.222 Pension Fund ProgramJumlah 71.055.088.176 83.169.594.621 Total

Page 366: PROSPEKTUS - ADHI

344

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 29. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)

a. Program Imbalan Kerja (Lanjutan) a. Employee Benefits Program (Continued)

Jumlah beban imbalan kerja yang diakui dalam laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:

Amount of employee benefits expense recognized in the consolidated statements of profit or loss are as follows:

Rincian beban imbalan kerja yang diakui pada penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

The details of the employee benefits as other comprehensive income are as follow:

b. Uang Muka Persiapan Pensiun (UMPP) b. Retirement Preparation Advance (UMPP) Bagi karyawan tetap yang memasuki usia pensiun, Group memberikan imbalan pesangon yang sejumlah 24 kali gaji mengacu pada Undang-Undang No. 13/2003 pasal 167 ayat 2 dan pasal 156.

For those permanent employees who at retirement age is given in return for a UMPP which amounted to 24 times salary refers to the Act No. 13/2003 Article 167 paragraph 2 and Article 156.

Rincian liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The details of employee benefits liabilities recognized in the consolidated statements of financial position are as follow:

Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Movement in the employee benefits liabilities recognized in the consolidated statements of financial position are as follow:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti 49.265.439.099 37.798.530.154 Current Value - Defined Benefit ObligationNilai Wajar Aset Program (62.476.816.308) (44.428.568.737) Fair Value of Assets ProgramLiabilitas Bersih Akhir Tahun (13.211.377.209) (6.630.038.583) Net Liabilities End of the Year

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Biaya Jasa Kini 4.344.861.058 2.468.686.506 Current Service CostBiaya Bunga 3.401.867.714 2.414.587.592 Interest CostHasil yang Diharapkan dari Aset (3.998.571.186) (2.991.670.149) Expected ReturnBunga atas Dampak Batas atas Aset 596.703.472 244.674.763 Interest on Effect of the Asset CeilingBiaya yang Diakui di Laba Rugi 4.344.861.058 2.136.278.712 Cost Recognized in Profit and Loss

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

(Laba)/Rugi Aktuaria pada Liabilitas 7.801.115.415 10.759.903.213 Actuarial (Gain)/ Loss on Liabilities(Laba)/Rugi Aktuaria pada aset (2.525.932.431) 2.066.885.747 Actuarial (Gain)/ Loss on AssetsPerubahan Dampak Batas atas Aset 5.984.635.154 3.326.929.288 Change in Effect of the Asset CeilingPengukuran Kembali Pendapatan Remeasurement on Other

Komprehensif Lain 11.259.818.138 16.153.718.248 Comprehensive Income

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti 27.928.572.401 29.758.840.399 Current Value - Defined Benefit ObligationLiabilitas Bersih Akhir Tahun 27.928.572.401 29.758.840.399 Net Liabilities End of the Year

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Liabilitas Bersih Aw al Tahun 29.758.840.399 31.163.373.973 Net Liabilities - Beginning of YearPembayaran Imbalan Kerja (2.527.952.228) (4.438.960.998) Benefits PaymentBeban Tahun Berjalan 4.222.699.185 3.767.312.035 Current Year ExpensePenghasilan Komprehensif Lain (3.525.014.955) (732.884.611) Other Comprehensive IncomeLiabilitas (Aset) Bersih Akhir Tahun 27.928.572.401 29.758.840.399 Net Liabilities (Assets) - End of Year

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 29. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)

b. Uang Muka Persiapan Pensiun (UMPP) (Lanjutan)

b. Retirement Preparation Advance (UMPP) (Continued)

Jumlah beban imbalan kerja yang diakui dalam laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:

Amount of employee benefits expense recognized in the consolidated statements of profit or loss are as follow:

Rincian beban imbalan kerja yang diakui pada penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

The details of the employee benefits as other comprehensive income are as follow:

c. Program Dana Pensiun c. Pensiun Fund Program Pendanaan atas imbalan pensiun dilakukan baik oleh karyawan maupun Group dengan jumlah iuran masing-masing 5% dan 14,5% dari gaji karyawan peserta program pensiun. Dana iuran pensiun ini dikelola oleh Yayasan Bina Adhi Sejahtera. Kepesertaan karyawan pada program pensiun ini bersifat sukarela.

Funding of pension benefits is made by both employees and the Group with the amount of contributions each 5% and 14.5% from employee salary on pension program participants. Pension fund is managed by Yayasan Bina Sejahtera Adhi. Participation of employees in this pension plan is voluntary.

Rincian liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The details of employee benefits liabilities recognized in the consolidated statements of financial position are as follow:

Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Movement in the employee benefits liabilities recognized in the consolidated statements of financial position are as follow:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Biaya Jasa Kini 1.544.403.549 1.274.242.117 Current Service CostBiaya Bunga 2.678.295.636 2.493.069.918 Interest Biaya yang Diakui di Laba Rugi 4.222.699.185 3.767.312.035 Cost Recognized in Profit and Loss

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

(Laba)/Rugi Aktuaria pada Kew ajiban (3.525.014.955) (732.884.611) Actuarial (Gain)/ Loss on LiabilitiesPengukuran Kembali Pendapatan Remeasurement on Other

Komprehensif Lain (3.525.014.955) (732.884.611) Comprehensive Income

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti 222.967.683.868 204.138.937.127 Current Value - Defined Benefit ObligationNilai Wajar Aset Program (179.841.168.093) (150.728.182.905) Fair Value of Asset ProgramLiabilitas Bersih Akhir Tahun/Periode 43.126.515.775 53.410.754.222 Net Liabilities End of the Year/Period

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Liabilitas Bersih Aw al Tahun 53.410.754.222 82.657.865.004 Net Liabilities - Beginning of YearBeban Tahun Berjalan 10.281.102.680 10.470.248.440 Current Year Expense Pendapatan Komprehensif Lain Tahun Berjalan (18.415.453.123) (14.100.628.362) Other Comprehensive Income for the YearIuran Pemberi Kerja (2.149.888.004) (25.616.730.860) Employer ContributionLiabilitas Bersih Akhir Tahun 43.126.515.775 53.410.754.222 Net Liabilities - End of Year

Page 367: PROSPEKTUS - ADHI

345

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 29. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)

b. Uang Muka Persiapan Pensiun (UMPP) (Lanjutan)

b. Retirement Preparation Advance (UMPP) (Continued)

Jumlah beban imbalan kerja yang diakui dalam laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:

Amount of employee benefits expense recognized in the consolidated statements of profit or loss are as follow:

Rincian beban imbalan kerja yang diakui pada penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

The details of the employee benefits as other comprehensive income are as follow:

c. Program Dana Pensiun c. Pensiun Fund Program Pendanaan atas imbalan pensiun dilakukan baik oleh karyawan maupun Group dengan jumlah iuran masing-masing 5% dan 14,5% dari gaji karyawan peserta program pensiun. Dana iuran pensiun ini dikelola oleh Yayasan Bina Adhi Sejahtera. Kepesertaan karyawan pada program pensiun ini bersifat sukarela.

Funding of pension benefits is made by both employees and the Group with the amount of contributions each 5% and 14.5% from employee salary on pension program participants. Pension fund is managed by Yayasan Bina Sejahtera Adhi. Participation of employees in this pension plan is voluntary.

Rincian liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The details of employee benefits liabilities recognized in the consolidated statements of financial position are as follow:

Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Movement in the employee benefits liabilities recognized in the consolidated statements of financial position are as follow:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Biaya Jasa Kini 1.544.403.549 1.274.242.117 Current Service CostBiaya Bunga 2.678.295.636 2.493.069.918 Interest Biaya yang Diakui di Laba Rugi 4.222.699.185 3.767.312.035 Cost Recognized in Profit and Loss

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

(Laba)/Rugi Aktuaria pada Kew ajiban (3.525.014.955) (732.884.611) Actuarial (Gain)/ Loss on LiabilitiesPengukuran Kembali Pendapatan Remeasurement on Other

Komprehensif Lain (3.525.014.955) (732.884.611) Comprehensive Income

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti 222.967.683.868 204.138.937.127 Current Value - Defined Benefit ObligationNilai Wajar Aset Program (179.841.168.093) (150.728.182.905) Fair Value of Asset ProgramLiabilitas Bersih Akhir Tahun/Periode 43.126.515.775 53.410.754.222 Net Liabilities End of the Year/Period

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Liabilitas Bersih Aw al Tahun 53.410.754.222 82.657.865.004 Net Liabilities - Beginning of YearBeban Tahun Berjalan 10.281.102.680 10.470.248.440 Current Year Expense Pendapatan Komprehensif Lain Tahun Berjalan (18.415.453.123) (14.100.628.362) Other Comprehensive Income for the YearIuran Pemberi Kerja (2.149.888.004) (25.616.730.860) Employer ContributionLiabilitas Bersih Akhir Tahun 43.126.515.775 53.410.754.222 Net Liabilities - End of Year

Page 368: PROSPEKTUS - ADHI

346

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 29. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)

c. Program Dana Pensiun (Lanjutan) c. Pensiun Fund Program (Continued) Jumlah beban imbalan kerja yang diakui dalam laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:

Amount of employee benefits expense recognized in the consolidated statements of profit or loss are as follow:

Rincian beban imbalan kerja yang diakui pada penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

The details of the employee benefits as other comprehensive income are as follow:

Perhitungan beban dan liabilitas aktuaria di atas dilakukan oleh PT Dian Arthatama. Adapun asumsi aktuaria dan metode perhitungan yang dipergunakan untuk menentukan biaya yang harus dibentuk berkenaan ketiga program imbalan di atas adalah sebagai berikut:

Calculation of the above actuarial expenses and liabilities is conducted by PT Dian Arthatama. The actuarial assumptions and methods of calculation used to determine the costs that must be established regarding the three programs above benefits are as follows:

1. Metode perhitungan yang dipergunakan: Projected Unit Credit.

2. 1. Calculation method used: the Projected Unit Credit.

2. Tingkat bunga diskonto yang dipergunakan untuk menghitung liabilitas aktuaria per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 9% dan 8,5%.

3. 2. Discount interest rate that is used to calculate the actuarial liability as of December 31, 2016 and 2015 by 9% and 8.5%, respectively

3. Tingkat bunga imbal hasil investasi aset program per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 11% dan 8%.

4. 3. Yields interest rate of investment result of program asset as of December 31, 2016 and 2015 by 11% and 8%, respectively.

4. Tingkat kenaikan gaji berkala 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 7% per tahun.

5. 4. Periodic salary increment rate as of December 31, 2016 and 2015 respectively is 7% per annum.

5. Tabel mortalita yang dipergunakan: Group Annuity Mortality 1971.

6. 5. Mortality table used: Commissioners Group Annuity Mortality 1971.

6. Tingkat cacat 31 Desember 2016 dan 2015 0,1% per tahun.

7. 6. Disability rate December 31, 2016 and 2015 is 0.1% per annum.

7. Usia pensiun normal 55 tahun. 8. 7. Normal retirement age is 55 years. Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti risiko investasi, risiko tingkat bunga, dan risiko gaji.

The defined benefit pension plan typically expose the Group to actuarial risks such as investment risk, interest rate risk and salary risk.

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Biaya Jasa Kini 5.474.134.800 5.319.452.736 Current Service CostBiaya Bunga 18.372.504.341 18.307.297.178 Interest Hasil yang Diharapkan dari Aset (13.565.536.461) (13.156.501.474) Expected ReturnBiaya yang Diakui di Laba Rugi 10.281.102.680 10.470.248.440 Cost Recognized in Profit and Loss

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

(Laba)/Rugi Aktuaria pada Liabilitas 3.686.032.650 (38.183.998.656) Actuarial (Gain)/ Loss on Liabilities(Laba)/Rugi Aktuaria pada aset (22.101.485.773) 24.083.370.294 Actuarial (Gain)/ Loss on AssetsPengukuran Kembali Pendapatan Remeasurement on Other

Komprehensif Lain (18.415.453.123) (14.100.628.362) Comprehensive Income

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 29. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)

c. Program Dana Pensiun (Lanjutan) c. Pensiun Fund Program (Continued) Risiko Investasi Investment Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti pensiun kesehatan dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi; jika pengembalian aset program dibawah tingkat tersebut, hal itu akan mengakibatkan defisit program. Saat ini program tersebut memiliki investasi yang relative seimbang pada efek reksadana dan saham, instrumen utang dan lainnya. Karena sifat jangka panjang dari liabilitas program, dewan dana pensiun perlu menetapkan bahwa bagian wajar dari aset program harus diinvestasikan pada efek reksadana dan saham dan obligasi untuk meningkatkan imbal hasil yang dihasilkan oleh dana.

The present value of the defined benefit health care plan liability is calculated using a discount rate determined by reference to high quality corporate bond yields; if the return on plan asset is below this rate, it will create a plan deficit. Currently, the plan has a relatively balanced investment in mutual fund and equity securities, and debt instruments and others. Due to the longterm nature of the plan liabilities, the board of the pension fund considers it appropriate that a reasonable portion of the plan assets should be invested in mutual funds and equity securities and in debt instruments to leverage the return generated by the fund.

Risiko Tingkat Bunga Interest risk Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program; namun, sebagian akan di offset (saling hapus) oleh peningkatan imbal hasil atas investasi instrumen utang.

A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability; however, this will be partially offset by an increase in the return on the plan’s debt investments.

Risiko Gaji Salary risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis dibawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi yang lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonable possible changes of the respective assumptions occuring at the of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Sensitivitas (-1%) terhadap tingkat bunga/Sensitivity (-1%) to interest rate

Nilai Kini Kew ajiban 332.911.762.354 300.724.769.184Biaya Jasa Kini 12.838.300.672 10.282.392.560Biaya Bunga 24.452.667.691 23.214.954.688

Sensitivitas (+1%) terhadap tingkat bunga/Sensitivity (+1%) to interest rate

Nilai Kini Kew ajiban 272.883.807.111 247.411.818.431Biaya Jasa Kini 10.130.581.533 8.033.486.643Biaya Bunga 24.452.667.691 23.214.954.688

Page 369: PROSPEKTUS - ADHI

347

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

29. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 29. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)

c. Program Dana Pensiun (Lanjutan) c. Pensiun Fund Program (Continued) Risiko Investasi Investment Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti pensiun kesehatan dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi; jika pengembalian aset program dibawah tingkat tersebut, hal itu akan mengakibatkan defisit program. Saat ini program tersebut memiliki investasi yang relative seimbang pada efek reksadana dan saham, instrumen utang dan lainnya. Karena sifat jangka panjang dari liabilitas program, dewan dana pensiun perlu menetapkan bahwa bagian wajar dari aset program harus diinvestasikan pada efek reksadana dan saham dan obligasi untuk meningkatkan imbal hasil yang dihasilkan oleh dana.

The present value of the defined benefit health care plan liability is calculated using a discount rate determined by reference to high quality corporate bond yields; if the return on plan asset is below this rate, it will create a plan deficit. Currently, the plan has a relatively balanced investment in mutual fund and equity securities, and debt instruments and others. Due to the longterm nature of the plan liabilities, the board of the pension fund considers it appropriate that a reasonable portion of the plan assets should be invested in mutual funds and equity securities and in debt instruments to leverage the return generated by the fund.

Risiko Tingkat Bunga Interest risk Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program; namun, sebagian akan di offset (saling hapus) oleh peningkatan imbal hasil atas investasi instrumen utang.

A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability; however, this will be partially offset by an increase in the return on the plan’s debt investments.

Risiko Gaji Salary risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis dibawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi yang lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonable possible changes of the respective assumptions occuring at the of the reporting period, while holding all other assumptions constant.

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Sensitivitas (-1%) terhadap tingkat bunga/Sensitivity (-1%) to interest rate

Nilai Kini Kew ajiban 332.911.762.354 300.724.769.184Biaya Jasa Kini 12.838.300.672 10.282.392.560Biaya Bunga 24.452.667.691 23.214.954.688

Sensitivitas (+1%) terhadap tingkat bunga/Sensitivity (+1%) to interest rate

Nilai Kini Kew ajiban 272.883.807.111 247.411.818.431Biaya Jasa Kini 10.130.581.533 8.033.486.643Biaya Bunga 24.452.667.691 23.214.954.688

Page 370: PROSPEKTUS - ADHI

348

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

30. UTANG SUKUK 31. 30. SUKUK PAYABLE

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adhi Tahap I Tahun 2012

32. Adhi Shelf Registry Sukuk Mudharabah I Phase I Year 2012

Berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 No. 49 tanggal 24 April 2012 juncto Addendum I No. 72 tanggal 23 Mei 2012 Juncto Addendum II No.96 tanggal 31 Mei 2012, yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH.

33. Under the Trusteeship Agreement of Shelf Registry Sukuk Mudharabah I ADHI Year 2012 No. 49 dated April 24, 2012 in conjunction with Amendment I No. 72 dated May 23, 2012 in conjunction with Amendment II No.96 dated May 31, 2012, that made before Notary Ny. Adi Poerbaningsih, SH.

34. Perusahaan telah menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I senilai Rp125.000.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan Pendapatan Bagi Hasil, Nisbah Pemegang Sukuk 73,05% dengan pembayaran Pendapatan bagi Hasil setiap 3 (tiga) bulan, dan sukuk ini akan jatuh tempo tanggal 3 Juli 2017. Pemeringkatan atas efek utang jangka panjang (obligasi) dari PT Pefindo yaitu id A(sy) (Single A Syariah; Stable Outlook). Dan sebagai jaminan adalah piutang/tagihan Perusahaan dari proyek-proyek dengan nilai nominal 125% dari Dana Sukuk. Rencana pengunaan dana yang diperoleh dari penawaran umum sukuk setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sebagai pembayaran kembali Sukuk Mudharabah I ADHI Tahun 2007 yang jatuh tempo pada tanggal 6 Juli 2012.

35. The Company has issued a "Unit of Mudharabah I ADHI Year 2012" amounting Rp125,000,000,000 with a period of 5 (five) years with Profit Sharing, Sukuk holders Ratio 73.05% with income payments for the Results of every 3 (three) months, and these bonds will be due on July 3, 2017. Rating on the long-term payable securities (bonds) from PT Pefindo is id A(sy) (Single A Sharia; Stable Outlook). And as collaterals are receivables of the Group from the projects with 125% nominal value of Sukuk Fund. Company’s plan to use the fund raised from sukuk public offering after all sukuk issuing costs are eliminated, will be used to the repayment of Sukuk Mudharabah I ADHI year 2007 that will be due on July 6, 2012.

36. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi sukuk adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia dan wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk.

37. Acting as a guarantor of sukuk issuance is PT Danareksa Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia and the trustee is PT Bank Mega Tbk.

38. Biaya Emisi Sukuk Mudharabah sebesar Rp496.250.000 dicatat sebagai aset lain-lain, diamortisasi setiap bulan sampai dengan jatuh tempo tahun 2017. Akumulasi amortisasi pada tanggal 31 Desember 2016, dan 31 Desember 2015 sebesar Rp446.633.988, dan Rp347.383.992 (Catatan 17).

39. Sukuk Mudharabah Issuance Cost amounted to Rp496,250,000 is recorded as other assets, amortized every month until the maturity date in year 2017. Accumulated Amortization on December 31, 2016, and December 31, 2015 amounted to Rp446,633,988, and Rp347,383,992 respectively (Note 17).

40. Piutang usaha (Catatan 5), retensi (Catatan 6) dan tagihan bruto kepada pemberi kerja yang dijadikan jaminan diantaranya:

30. Accounts receivable (Note 5), retention (Note 6), and gross amount due to customers that pledged as collateral are:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

a. Utang Sukuk Jangka Pendek a. Short-Term Sukuk PayablesSukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adhi Adhi Shelf Registry Sukuk Mudharabah I

Tahap I Tahun 2012 125.000.000.000 -- Phase I Year 2012125.000.000.000 --

b. Utang Sukuk Jangka Panjang b. Long-Term Sukuk PayablesSukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adhi Adhi Shelf Registry Sukuk Mudharabah I

Tahap I Tahun 2012 -- 125.000.000.000 Phase I Year 2012Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adhi Adhi Shelf Registry Sukuk Mudharabah I

Tahap II Tahun 2013 125.000.000.000 125.000.000.000 Phase II Year 2013125.000.000.000 250.000.000.000

Jumlah 250.000.000.000 250.000.000.000 Total

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

30. UTANG SUKUK (Lanjutan) 31. 30. SUKUK PAYABLE (Continued)

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adhi Tahap I Tahun 2012 (Lanjutan)

32. Adhi Shelf Registry Sukuk Mudharabah I Phase I Year 2012 (Continued)

Pekerjaan Pembangunan La Masion Barito Apartment, Jakarta.

33. Construction work of La Masion Barito Apartment, Jakarta.

Pekerjaan Peningkatan/ Pembangunan Prasarana Jalan dan Sarana Lainnya di Kawasan Industri Pulogadung.

34. Job enhancement/ Development Infrastructures of roads and Other Infrastructure in Pulogadung industrial area.

Pekerjaan Modernisasi Jaringan Irigasi Sekunder di Majalengka dan Indramayu.

35. Secondary Irrigation Network Modernization Works in Majalengka and Indramayu

Pekerjaan Pembangunan Gedung V Fakulas Kedokteran Universitas Semarang.

36. Building Construction Work Faculty of Medicine, University of Semarang.

Pekerjaan Pembangunan Gedung Kidney Center RSUD Dr. Soetomo.

37. Building Construction Work Kidney Center Hospital Dr. Soetomo.

38. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adhi Tahap II Tahun 2013

39. Adhi Shelf Registry Sukuk Mudharabah I Phase II Year 2013

Berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 No. 93 tanggal 28 Februari 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH.

40. Under the Trusteeship Agreement of Shelf Registry Sukuk Mudharabah I ADHI Phase II Year 2013 No. 93 dated February 28, 2013 that made before Notary Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH.

41. Perusahaan telah menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 senilai Rp125.000.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan Pendapatan Bagi Hasil, Nisbah Pemegang Sukuk 63,28% dengan pembayaran Pendapatan bagi Hasil setiap 3 (tiga) bulan, dan sukuk ini akan jatuh tempo tanggal 15 Maret 2018.

42. The Company has issued a "Unit of Mudharabah I Phase II ADHI Year 2013" amounting Rp125,000,000,000 with a period of 5 (five) years with Profit Sharing, Sukuk holders Ratio 63.28% with income payments for the Results of every 3 (three) months, and these bonds will be due on March 15, 2018.

43. Pemeringkatan atas efek utang jangka panjang (obligasi) dari PT Pefindo yaitu id A(sy) (Single A Syariah; Stable Outlook). Dan sebagai jaminan adalah piutang/tagihan Perusahaan dari proyek-proyek dengan nilai nominal 125% dari Dana Sukuk. Rencana pengunaan dana yang diperoleh dari penawaran umum sukuk setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk pengembangan usaha dan atau investasi. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi sukuk adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT BCA Sekuritas dan wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk.

44. Rating on the long-term payable securities (bonds) from PT Pefindo is id A(sy) (Single A Sharia; Stable Outlook). And as collaterals are receivables of the Company from the projects with 125% nominal value of Sukuk Fund. Company’s plan to use the fund raised from sukuk public offering after all sukuk issuing costs are eliminated, will be used to bussiness development and or investment. Acting as a guarantor of sukuk issuance is PT Danareksa Sekuritas and PT BCA Sekuritas and the trustee is PT Bank Mega Tbk.

45. Piutang usaha, retensi dan tagihan bruto kepada pemberi kerja yang dijadikan jaminan diantaranya:

46. Accounts receivable, retention, and gross amount due to customers that pledged as collateral are:

Pekerjaan Pembangunan Gedung Marvell City, Surabaya.

Marvell City Building Development Work Surabaya. Job Hoarding Road

Pekerjaan Penimbunan Badan Jalan Penyediaan dan Pemasangan Gorong-gorong Baja (Corrugated Steel) termasuk "kupingan" di Perkebunan Hulu Merang, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Supplies and installation of the Steel culvert (Corrugated Steel) including "kupingan" on Gardening Hulu Merang, district of Musi Banyuasin, South Sumatra Province.

Pembangunan komplek “The Wujil Ungaran”. Construction of the complex "The Wujil Ungaran".

Page 371: PROSPEKTUS - ADHI

349

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

30. UTANG SUKUK (Lanjutan) 31. 30. SUKUK PAYABLE (Continued)

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adhi Tahap I Tahun 2012 (Lanjutan)

32. Adhi Shelf Registry Sukuk Mudharabah I Phase I Year 2012 (Continued)

Pekerjaan Pembangunan La Masion Barito Apartment, Jakarta.

33. Construction work of La Masion Barito Apartment, Jakarta.

Pekerjaan Peningkatan/ Pembangunan Prasarana Jalan dan Sarana Lainnya di Kawasan Industri Pulogadung.

34. Job enhancement/ Development Infrastructures of roads and Other Infrastructure in Pulogadung industrial area.

Pekerjaan Modernisasi Jaringan Irigasi Sekunder di Majalengka dan Indramayu.

35. Secondary Irrigation Network Modernization Works in Majalengka and Indramayu

Pekerjaan Pembangunan Gedung V Fakulas Kedokteran Universitas Semarang.

36. Building Construction Work Faculty of Medicine, University of Semarang.

Pekerjaan Pembangunan Gedung Kidney Center RSUD Dr. Soetomo.

37. Building Construction Work Kidney Center Hospital Dr. Soetomo.

38. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adhi Tahap II Tahun 2013

39. Adhi Shelf Registry Sukuk Mudharabah I Phase II Year 2013

Berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Mudharabah berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 No. 93 tanggal 28 Februari 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH.

40. Under the Trusteeship Agreement of Shelf Registry Sukuk Mudharabah I ADHI Phase II Year 2013 No. 93 dated February 28, 2013 that made before Notary Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH.

41. Perusahaan telah menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013 senilai Rp125.000.000.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan Pendapatan Bagi Hasil, Nisbah Pemegang Sukuk 63,28% dengan pembayaran Pendapatan bagi Hasil setiap 3 (tiga) bulan, dan sukuk ini akan jatuh tempo tanggal 15 Maret 2018.

42. The Company has issued a "Unit of Mudharabah I Phase II ADHI Year 2013" amounting Rp125,000,000,000 with a period of 5 (five) years with Profit Sharing, Sukuk holders Ratio 63.28% with income payments for the Results of every 3 (three) months, and these bonds will be due on March 15, 2018.

43. Pemeringkatan atas efek utang jangka panjang (obligasi) dari PT Pefindo yaitu id A(sy) (Single A Syariah; Stable Outlook). Dan sebagai jaminan adalah piutang/tagihan Perusahaan dari proyek-proyek dengan nilai nominal 125% dari Dana Sukuk. Rencana pengunaan dana yang diperoleh dari penawaran umum sukuk setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk pengembangan usaha dan atau investasi. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi sukuk adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT BCA Sekuritas dan wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk.

44. Rating on the long-term payable securities (bonds) from PT Pefindo is id A(sy) (Single A Sharia; Stable Outlook). And as collaterals are receivables of the Company from the projects with 125% nominal value of Sukuk Fund. Company’s plan to use the fund raised from sukuk public offering after all sukuk issuing costs are eliminated, will be used to bussiness development and or investment. Acting as a guarantor of sukuk issuance is PT Danareksa Sekuritas and PT BCA Sekuritas and the trustee is PT Bank Mega Tbk.

45. Piutang usaha, retensi dan tagihan bruto kepada pemberi kerja yang dijadikan jaminan diantaranya:

46. Accounts receivable, retention, and gross amount due to customers that pledged as collateral are:

Pekerjaan Pembangunan Gedung Marvell City, Surabaya.

Marvell City Building Development Work Surabaya. Job Hoarding Road

Pekerjaan Penimbunan Badan Jalan Penyediaan dan Pemasangan Gorong-gorong Baja (Corrugated Steel) termasuk "kupingan" di Perkebunan Hulu Merang, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Supplies and installation of the Steel culvert (Corrugated Steel) including "kupingan" on Gardening Hulu Merang, district of Musi Banyuasin, South Sumatra Province.

Pembangunan komplek “The Wujil Ungaran”. Construction of the complex "The Wujil Ungaran".

Page 372: PROSPEKTUS - ADHI

350

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

30. UTANG SUKUK (Lanjutan) 31. 30. SUKUK PAYABLE (Continued)

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adhi Tahap II Tahun 2013 (Lanjutan)

32. Adhi Shelf Registry Sukuk Mudharabah I Phase II Year 2013 (Continued)

Pemeliharaan Periodik jalan tol Palimanan – Kanci 2015.

Periodic maintenance works On Highway Palimanan Kanci 2015.

Pekerjaan Pembangunan jalan tembus dari Jalan nusantara ke jalan industri I Pelabuhan Tanjung Priuk.

Construction Work on the access road nusantara road to industry I road Port of Tanjung Priuk.

Pekerjaan Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD temanggung.

Building Construction Work Inpatient Hospital temanggung.

Pekerjaan Renovasi Eksterior Terminal Penumpang Pelabuhan Makasar.

The exterior renovation work Makassar Port Passenger Terminal.

Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung Pusdiklat Kementrian ATR/BPN tahap IV Tahun Anggaran 2016.

Pekerjaan Konstruksi Peningkatan Struktur Jalan Batas Kabupaten Batang-Weleri.

Pekerjaan Jalan dan Jembatan Cisalatri di Kecamatan Gedebage Tahun Anggaran 2014.

Construction Work Training Center Building Development Ministry ATR / BPN stage IV Fiscal Year 2016.

Structure Improvement Of Road Construction Work Limits Batang-Weleri.

The road and bridge work in district Cisalatri Gedebage fiscal year 2014.

Selama berlakunya jangka waktu Sukuk dan sebelum dibayar kembali semua Dana Sukuk dan Pendapatan Bagi Hasil Perseroan berjanji dan mengikatkan diri

During the validity period of Sukuk and before repayment of all Sukuk Fund and Profit sharing, the Company pledged and committed themselves

Perseroan, tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut:

The Company, without any written agreement from the Trustee will not do things as follows:

a. Melakukan pengeluaran Sukuk atau instrumen hutang lain yang sejenis yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dan pembauaran didahulukan dari Sukuk;

a. Make a Sukuk expenditures or other similar debt instruments that have a higher position and association prioritized than Sukuk;

b. Memberikan jaminan perusahaan (coorporate

guarantee) atau mengijinkan Anak Perusahaan untuk memberikan jaminan perusahaan kepada pihak lain dengan ketentuan jumlah kumulatif keseluruhan dari nilai pemberian jaminan perusahaan tersebut setiap waktu melebihi 20% (dua puluh persen) dari Total Ekuitas Yang Disesuaikan kecuali:

b. Provide coorporate guarantee or allow subsidiaries to provide insurance to other parties with the provisions of the overall cumulative amount of the value of an insurance of the company at any time exceed 20% (twenty percent) of Total Equity Adjusted except:

i. Jaminan perusahaan tersebut diberikan Perseroan untuk menjamin kewajiban Anak Perusahaan berkaitan dengan kegiatan usaha utama Anak Perusahaan;

i. The corporate insurance is given by the Company to guarantee the obligations of the Subsidiary related to the main business activities of the Subsidiary;

ii. Jaminan perusahaan tersebut diberikan kepada supplier Perseroan berkaitan dengan kegiatan usaha utama Perseroan;

ii. The corporate insurance is given to suppliers of the Company relating to main business activities of the Company;

iii. Jaminan perusahaan tersebut dilakukan berdasarkan praktek usaha yang wajar dan lazim.

iii. The corporate insurance is done based on reasonable and common business practice.

Total Ekuitas yang Disesuaikan adalah Total Ekuitas konsolidasi Perseroan dikurangi dengan aktiva tidak berwujud (Intangible assets).

Total Adjusted Equity is the Company’s total consolidated equity deducted by intangible assets.

Page 373: PROSPEKTUS - ADHI

351

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

30. UTANG SUKUK (Lanjutan) 31. 30. SUKUK PAYABLE (Continued)

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adhi Tahap II Tahun 2013 (Lanjutan)

32. Adhi Shelf Registry Sukuk Mudharabah I Phase II Year 2013 (Continued)

c. Melaksanakan perubahan bidang usaha utama dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada Anak Perusahaan untuk mengadakan perubahan bidang usaha utamanya kecuali atas keputusan Pemerintah Republik Indonesia selaku pemegang saham Perseroan;

c. Implement changes in the main business and/or give a permit or approval to the Subsidiary for make change in main business line except on the decision of the Indonesian Government as shareholder of the Company;

33. d. Mengurangi modal dasar dan modal disetor

Perseroan; d. Reducing capital stock and paid-up

capital of the Company; e. Mengadakan penggabungan, konsolidasi,

dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Perseroan atau yang akan mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan atau mengijinkan Anak Perusahaan untuk melakukan penggabungan, konsolidasi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Anak Perusahaan atau yang akan mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Anak Perusahaan kecuali sepanjang dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

e. Holding a merger, consolidation, with other companies that lead to the dissolution of the Company or which would have a negative impact on the business continuity of the Company or allow subsidiaries to merge, consolidate with another company that led to the dissolution of a subsidiary or which would have a negative impact on business continuity of the Subsidiary except as long as it is done in accordance with the following conditions:

f. Semua syarat dan kondisi Sukuk dalam

Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk dan dokumen lain yang berkaitan tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya perusahaan penerus (surviving company) dan dalam hal Perseroan bukan merupakan perusahaan penerus maka seluruh kewajiban Sukuk telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus dan perusahaan penerus tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk menjamin pembayaran Sukuk dan dalam rangka program Pemerintah;

f. All terms and conditions of Sukuk in the Trusteeship Agreement of Sukuk and other relevant documents remain valid and binding surviving company and in the event that the Company is not a surviving company then the entire obligation of Sukuk has been legally redirected to the surviving company and the surviving company has assets and sufficient capacity to ensure the payment of Sukuk and in order of the Government's program;

g. Melakukan atau mengijinkan Anak Perusahaan

melakukan penjualan atau pengalihan aktiva baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain yang nilainya melebihi 20% (dua puluh persen) dari ekuitas berdasarkan laporan audit terakhir, kecuali;

g. Perform or permit any Subsidiary make a sale or transfer of assets either partially or wholly to other parties which value exceeds 20% (twenty percent) of the equity based on the latest audit report, except;

h. Penjualan atau pengalihan aktiva yang

merupakan kegiatan usaha utama Perseroan sesuai anggaran dasar Perseroan dan/atau Anak Perusahaan. Yang dimaksud dengan kegiatan usaha utama dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk adalah:

h. The sale or transfer assets which is the main business activity of the Companyin accordance to Articles of Association of the Company and/or its subsidiaries. What is meant as main business activities in the Sukuk Trustee Agreement are:

i. Jasa konstruksi; i. Construction service; ii. Properti dan realti; ii. Property and realty; iii. Perdagangan iii. Trading

Page 374: PROSPEKTUS - ADHI

352

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

30. UTANG SUKUK (Lanjutan) 31. 30. SUKUK PAYABLE (Continued)

Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adhi Tahap II Tahun 2013 (Lanjutan)

32. Adhi Shelf Registry Sukuk Mudharabah I Phase II Year 2013 (Continued)

Penjualan atau pengalihan tersebut dilakukan dalam rangka restrukturisasi dan/atau privatisasi yang ditetapkan atau disetujui oleh Pemerintah Republik Indonesia.

The sale or transfer is done in order to restructuring and/or privatization which are established or approved by the Government of the Republic of Indonesia.

i. Penggantian atau pembaharuan aktiva yang

telah usang karena pemakaian. i. Replacement or renewal of assets that

have been worn out due to usage.

j. Melakukan transaksi dengan pihak Afiliasi yang laporan keuangannya tidak terkonsolidasi kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan (dan/atau tidak merugikan) Perseroan atau setidak-tidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh Perseroan dari pihak ketiga yang bukan Afiliasi dalam transaksi yang lazim;

j. Conduct transactions with affiliate parties whose financial statements are not consolidated unless the transaction is done under favorable terms (and/or no harm) of the Company, or at least equal to the requirements obtained by the Company from third parties who are not affiliates in the common transactions;

k. Memberi pinjaman kepada atau melakukan

investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain dan mengijinkan Anak Perusahaan memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain, kecuali dilakukan sehubungan dengan kegiatan yang sesuai dengan bidang usahanya atau sehubungan dengan pembangunan fasilitas usahanya atau sehubungan dengan pembangunan fasilitas usaha Perseroan dan/atau Anak Perusahaan yang bersangkutan dan pinjaman kepada karyawan, koperasi dan yayasan karyawan Perseroan dan/atau karyawan, koperasi dan yayasan karyawan Anak Perusahaan.

k. Lend to or invest in shares of stock to other parties and allowing subsidiaries to lend to or invest in shares of stock to other parties, unless it is done in connection with the appropriate activities with its business line or in connection to facility development of its business or in connection with construction of facilities of the Company and/or related subsidiaries and loans to employees, union and foundations of the employees of the Company and/or employees, union and foundations of the employees of the Subsidiary.

Pendapatan Bagi Hasil Profit Sharing Sumber pendapatan yang akan menjadi patokan perhitungan pendapatan bagi hasil antara Perseroan dengan Pemegang Sukuk adalah berasal dari jumlah Pendapatan Usaha Perseroan dalah satu Periode Perhitungan dikurangi dengan beban Kontrak dalam periode tersebut, yang menghasilkan Laba Kotor Setelah Proyek Kerjasama

The sources of income that will be the benchmark for the calculation of income between the Company and the results of Sukuk holders is derived from the number of the Company's Income Calculation Period dalah a reduced load contracts in the period, which resulted in gross profit After Project Cooperation

Perseroan wajib menggunakan Dana Sukuk untuk membiayai proyek-proyek pembangunan gedung dan infrastruktur dengan Laba Kotor Setelah Proyek kerjasama setiap triwulan, dalam hal Dana Sukuk membiayai sebagian dari proyek-proyek yang nilainya lebih besar dari Dana Sukuk, maka perhitungan Pendapatan Bagi Hasil ditetapkan secara proporsional.

The Company shall use the Funds Sukuk to finance development projects of buildings and infrastructure with Gross Profit After cooperation projects every quarter, in which case the Fund Sukuk to finance some of the projects of greater value than the Fund Sukuk, the calculation of Profit sharing assigned proportionally.

Apabila proyek-proyek tersebut memberikan Laba Kotor Setelah Proyek Kerjasama lebih dari Rp4.000.000.000 (empat miliar Rupiah), maka Pemegang Sukuk memberikan kelebihannya kepada perseroan.

If these projects provide Gross Profit After more than Rp4.000.000.000,00 Partnership Project (four billion Rupian), the Sukuk holders give the excess to the company.

Page 375: PROSPEKTUS - ADHI

353

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

30. UTANG SUKUK (Lanjutan) 31. 30. SUKUK PAYABLE (Continued)

Pendapatan Bagi Hasil (Lanjutan) Profit Sharing (Continued) Besarnya Nisbah bagi Pemegang Sukuk 63,28125% dari Pendapatan Yang Dibagi Hasilkan.

The amount of Sukuk Holders Ratio for 63.28125% of Revenue Shared Generate.

Pemegang Sukuk dan Perseroan setuju bahwa Pendapatan Bagi Hasil Wajib dibayarkan secara periodik pada setiap Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil 3 (tiga) bulan terhitung sejak Tanggal Emisi.

Sukuk Holders and the Company agree that the Profit sharing Mandatory paid periodically on each Payment Date Results Revenues For the three (3) months from the issuance date.

Pendapatan Bagi Hasil dihitung berdasarkan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender atau 1 (satu) bulan adalah 30(tiga puluh) hari Kalender.

Profit Sharing is calculated by 1 (one) year is 360 (three hundred sixty) calendar days or 1 (one) month is 30 (thirty) calendar days.

Apabila tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil tersebut jatuh pada hari yang bukan Hari Bursa maka pembayaran harus dilakukan pada Hari Bursa berikutnya.

If the Profit Sharing Payment date falls on a day that is not a trading day, the payment must be made on the next day.

Pendapatan Bagi Hasil akan dibayar oleh Perusahaan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran kepada Pemegang Sukuk melalui Pemegang Rekening pada Tanggal Pembaruan Pendapatan Bagi Hasil yang bersangkuran berdasarkan Daftar Pemegang Rekening.

Profit Sharing will be paid by the Company through KSEI as the Payment Agent to Sukuk Holders through the Account Holder on the Date renewal income bersangkuran based Profit Sharing Account Holder List.

Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil kepada Pemegang Suku melalui Pemegang Rekening dilakukan oleh Agen Pembaruan untuk dan atas nama Perseroan berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran.

Profit Sharing Payment to Holders through the Account Holder Tribe performed by renewal Agent for and on behalf of the Company pursuant to the Payment Agent Agreement.

KSEI selaku Agen Pembayaran akan membagikan Pendapatan Bagi Hasil kepada setiap Pemegang Sukuk secara proposional sesuai dengan porsi kepemilikan Sukuk yang dimilikinya.

KSEI as Paying Agent will distribute Profit sharing to any Sukuk Holders proportionately in accordance with its ownership portion Sukuk.

Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil yang dilakukan oleh perseroan kepada Agen Pembayaran tersebut dianggap pembayarn lunas oleh Perusahaan kepada Pemegang sukuk atas Pendapatan Bagi Hasil yang harus dibayar pada Tanggal Pembaruan Pendapatan Bagi Hasil yang bersangkutan, dan dengan demikian Perseroan dibebaskan darai kewajiban untuk melakukan pembayaran Pendapatan Bagi Hasil yang bersangkutan, apabila karena alasan apapun diluar kesalahan Perusahaan pembayaran Pendapatan Bagi Hasil tersebut tidak dapat dilaksanakan oleh KSEI kepada Pemegang Sukuk.

Payments Profit sharing conducted by the company to the Payment Agent shall be deemed to payment paid by the Company to holders of sukuk on Profit sharing to be paid at the date of amalgamation Profit sharing concerned, and thus the Company released darai obligation to make payments Revenues Profit Sharing concerned, if for any reason beyond the Company fault Profit sharing payments can not be implemented by KSEI to the Sukuk holders.

Page 376: PROSPEKTUS - ADHI

354

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

30. UTANG SUKUK (Lanjutan) 31. 30. SUKUK PAYABLE (Continued)

Pendapatan Bagi Hasil (Lanjutan) Profit Sharing (Continued) Pemegang Sukuk yang berhak atas Pendapatan Bagi Hasil adalah Pemegang Sukuk yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4(empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil, kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Sukuk dalam waktu 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Pendapatan Bagi Hasil pembeli Sukuk yang menerima pengalihan Sukuk tersebut tidak berhak tidak berhak atas Pendapatan Bagi Hasil pada periode yang bersangkutan, kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan peraturan KSEI yang berlaku.

Sukuk holders are entitled to the Revenue Sharing Sukuk holder whose name is recorded in the Register of Account Holders in 4 (four) Exchange Days prior to the Payment Date Revenue Sharing, unless otherwise determined by KSEI KSEI in accordance with the provisions applicable. Thus, if the transaction occurs Sukuk within 4 (four) Exchange Days before the date to payment Revenue Sharing buyers of Sukuk receiving the Sukuk is not entitled is not entitled to the Revenue Sharing for the year, unless otherwise determined by KSEI in accordance with the regulations KSEI apply.

Biaya Emisi Sukuk Mudharabah sebesar Rp275.780.000 dicatat sebagai aset lain-lain, diamortisasi setiap bulan sampai dengan jatuh tempo tahun 2018. Akumulasi amortisasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp216.027.651 dan Rp156.272.322. (Catatan 17).

Sukuk Mudharabah Issuance Cost amounted to Rp275,780,000 is recorded as other assets, amortized every month until the maturity date in year 2018. Accumulated Amortization on December 31, 2016 and 2015, amounted to Rp216,027,651 and Rp156,272,322, respectively (Note 17).

31. MODAL SAHAM 32. 31. CAPITAL STOCK

Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, PT Datindo Entrycom, susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

33. Based on the list of stockholders issued by Biro Administrasi Efek Perusahaan (Administration Office of Listed Shares of the Company), PT Datindo Entrycom, the composition of stockholders of the Company on December 31, 2016 and 2015 are as follows:

Jumlah Lembar/ Kepemilikan/ Jumlah Modal/Number of Ownership Total Capital

Nama Pemegang Saham Shares % Rp Name of Stockholders

Pemerintah Republik Indonesia Goverment of The Republic of Indonesia- Seri A Dw iw arna 1 0,00 100 Dwiwarna Serie A -- Seri B 1.816.046.623 51,00 181.604.662.300 Serie B -Publik (kurang dari 5 %) 1.744.802.752 49,00 174.480.275.200 Public (less than 5 %)

Jumlah 3.560.849.376 100,00 356.084.937.600 Total

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Jumlah Lembar/ Kepemilikan/ Jumlah Modal/Number of Ownership Total Capital

Nama Pemegang Saham Shares % Rp Name of Stockholders

Pemerintah Republik Indonesia 1.816.046.624 51,00 181.604.662.400 Goverment of The Republic of IndonesiaPublik (kurang dari 5 %) 1.744.802.752 49,00 174.480.275.200 Public (less than 5 %)

Jumlah 3.560.849.376 100,00 356.084.937.600 Total

31 Desember 2015/ December 31, 2015

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

31. MODAL SAHAM (Lanjutan) 32. 31. CAPITAL STOCK (Continued)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Januari 1998 yang dalam Akta No. 1 tanggal 1 April 1998 dari Imas Fatimah, S.H., modal ditempatkan dan disetor penuh oleh Republik Indonesia sebanyak Rp70.000.000.000.

34. In accordance with the General Meeting of Shareholders Extraordinary dated January 8, 1998 that the Deed No. 1 April 1, 1998 of Imas Fatimah, S.H., The issued and fully paid by The Republic of Indonesia of Rp70,000,000,000.

35. Berdasarkan Akta No. 22 tanggal 22 September 2015 oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, terdapat penambahan modal disetor sebanyak 1.759.529.376 lembar. Modal disetor semula 1.801.320.000 setara dengan Rp180.132.000.000 menjadi 3.560.849.376 atau setara dengan Rp356.084.937.600.

36. Based on the Deed No. 22 date September 22, 2015 of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, there are amendments regarding to the changes of increasing amounted to 1,759,529,376 share. Paid of capital from 1,801,320,000 share or Rp180,130,000,000 became 3,560,849,376 share or Rp356,084,937,600.

37. Nilai Right Issue sebesar Rp1.344.973.893.120, yang digunakan untuk pembanguan property pendukung dengan konsep TOD pada tanggal 7 Oktober 2015 sebesar Rp422.130.965.769

33. The value of Right Issue amounting to Rp1,344,973,893,120, which is used for the development of the supporting property under the TOD concept on October 7, 2015 amounting to Rp422,130,965,769.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Ketiga, tanggal 5 Agustus 2016 yang dituangkan dalam Akta No. 05, tanggal 5 Agustus 2016 oleh Ashoya Ratam, SH, Mkn. Notaris di Jakarta, menetapkan perubahan klasifikasi saham pada Perseroan yang semula tanpa seri, menjadi terdiri dari Saham Seri A Dwiwarna dan Saham Seri B. Ditetapkan 1 (Satu) Saham Seri A Dwiwarna yang diambil dari kepemilikan 51% pemerintah.

34. Based on the General Meeting of Shareholders Third on August 5, 2016 as stated Notarial Deed No. 05 date August 22, 2016 of Ashoya Ratam, SH, Mkn Notary in Jakarta, Establish classification changes in the Company's shares initially without the series, to be composed of Series A Shares and Series B Shares Dwiwarna Is set to 1 (one) Series A Dwiwarna taken from 51% government ownership

35. 32. TAMBAHAN MODAL DISETOR 33. 32. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Agio Saham Premium of Shares44.094.500 lembar saham dengan nilai 44,094,500 shares with par value Rp100nominal Rp100 per saham dengan harga per share selling price of between Rp800jual antara Rp800 - Rp1.030 per lembar 30.860.458.795 30.860.458.795 - Rp1,030 per share

Agio Saham atas penerbitan Premium of Share on issuancesaham sebanyak 441.320.000 saham of share as much as 441,320,000dengan nilai nominal Rp100 per saham shares with par value Rp100 per dengan harga penaw aran share and offering priceRp150 per saham 22.066.000.000 22.066.000.000 Rp150 per share

Agio Saham atas penerbitan Premium of Share on issuancesaham sebanyak 1.759.529.376 of share as much as 1,759,529,376saham dengan nilai nominal Rp100 per shares with par value Rp100saham dengan harga penaw aran per share and offering priceRp1.560 per saham 2.568.912.888.960 2.568.912.888.960 Rp1,560 per share

Dikurangi : Biaya Emisi Saham (33.894.868.128) (33.894.868.128) Less: Share Issuance Costs

2.587.944.479.627 2.587.944.479.627Pengampunan Pajak (Catatan 11) 889.939.190 -- Tax Amnesty (Notes 11)

Jumlah 2.588.834.418.817 2.587.944.479.627 Total

Page 377: PROSPEKTUS - ADHI

355

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

31. MODAL SAHAM (Lanjutan) 32. 31. CAPITAL STOCK (Continued)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Januari 1998 yang dalam Akta No. 1 tanggal 1 April 1998 dari Imas Fatimah, S.H., modal ditempatkan dan disetor penuh oleh Republik Indonesia sebanyak Rp70.000.000.000.

34. In accordance with the General Meeting of Shareholders Extraordinary dated January 8, 1998 that the Deed No. 1 April 1, 1998 of Imas Fatimah, S.H., The issued and fully paid by The Republic of Indonesia of Rp70,000,000,000.

35. Berdasarkan Akta No. 22 tanggal 22 September 2015 oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, terdapat penambahan modal disetor sebanyak 1.759.529.376 lembar. Modal disetor semula 1.801.320.000 setara dengan Rp180.132.000.000 menjadi 3.560.849.376 atau setara dengan Rp356.084.937.600.

36. Based on the Deed No. 22 date September 22, 2015 of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, there are amendments regarding to the changes of increasing amounted to 1,759,529,376 share. Paid of capital from 1,801,320,000 share or Rp180,130,000,000 became 3,560,849,376 share or Rp356,084,937,600.

37. Nilai Right Issue sebesar Rp1.344.973.893.120, yang digunakan untuk pembanguan property pendukung dengan konsep TOD pada tanggal 7 Oktober 2015 sebesar Rp422.130.965.769

33. The value of Right Issue amounting to Rp1,344,973,893,120, which is used for the development of the supporting property under the TOD concept on October 7, 2015 amounting to Rp422,130,965,769.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Ketiga, tanggal 5 Agustus 2016 yang dituangkan dalam Akta No. 05, tanggal 5 Agustus 2016 oleh Ashoya Ratam, SH, Mkn. Notaris di Jakarta, menetapkan perubahan klasifikasi saham pada Perseroan yang semula tanpa seri, menjadi terdiri dari Saham Seri A Dwiwarna dan Saham Seri B. Ditetapkan 1 (Satu) Saham Seri A Dwiwarna yang diambil dari kepemilikan 51% pemerintah.

34. Based on the General Meeting of Shareholders Third on August 5, 2016 as stated Notarial Deed No. 05 date August 22, 2016 of Ashoya Ratam, SH, Mkn Notary in Jakarta, Establish classification changes in the Company's shares initially without the series, to be composed of Series A Shares and Series B Shares Dwiwarna Is set to 1 (one) Series A Dwiwarna taken from 51% government ownership

35. 32. TAMBAHAN MODAL DISETOR 33. 32. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Agio Saham Premium of Shares44.094.500 lembar saham dengan nilai 44,094,500 shares with par value Rp100nominal Rp100 per saham dengan harga per share selling price of between Rp800jual antara Rp800 - Rp1.030 per lembar 30.860.458.795 30.860.458.795 - Rp1,030 per share

Agio Saham atas penerbitan Premium of Share on issuancesaham sebanyak 441.320.000 saham of share as much as 441,320,000dengan nilai nominal Rp100 per saham shares with par value Rp100 per dengan harga penaw aran share and offering priceRp150 per saham 22.066.000.000 22.066.000.000 Rp150 per share

Agio Saham atas penerbitan Premium of Share on issuancesaham sebanyak 1.759.529.376 of share as much as 1,759,529,376saham dengan nilai nominal Rp100 per shares with par value Rp100saham dengan harga penaw aran per share and offering priceRp1.560 per saham 2.568.912.888.960 2.568.912.888.960 Rp1,560 per share

Dikurangi : Biaya Emisi Saham (33.894.868.128) (33.894.868.128) Less: Share Issuance Costs

2.587.944.479.627 2.587.944.479.627Pengampunan Pajak (Catatan 11) 889.939.190 -- Tax Amnesty (Notes 11)

Jumlah 2.588.834.418.817 2.587.944.479.627 Total

Page 378: PROSPEKTUS - ADHI

356

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

32. TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan) 33. 32. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL (Continued)

Biaya Emisi Saham merupakan biaya yang berkaitan dengan penerbitan efek ekuitas Perusahaan. Biaya Emisi Saham berasal dari penawaran perdana tahun 2004 sebesar Rp2.922.368.716, Biaya emisi Saham atas penerbitan 1.759.529.376 lembar saham di tahun 2015 sebesar Rp30.972.499.412 sehingga total biaya emisi sebesar Rp33.894.868.128.

34. Share Issuance Costs are cost related to the issuance of equity securities. Share Issuance Costs derived from the initial public offering in 2004 amounted to Rp2,922,368,716. Shares issuance costs on the issuance of 1,759,529,376 shares in 2015 amounted to Rp30,972,499,412 so the total cost of the emission of Rp33,894,868,128.

33. 33. SALDO LABA 34. 33. RETAINED EARNING

Berdasarkan Akta Notaris Ashoya Ratam, SH ,MKn No.17/IV/2016, tanggal 8 April 2016, dan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No.23/IX/2015, tanggal 22 September 2015, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun buku 2015, berdasarkan Keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham tanggal 20 Maret 2015, yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 70/CII/ 09/III/2015, yang dibuat di Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun buku 2015 adalah sebagai berikut:

33. Based on Notarial Deed No. 17/IV/2016 dated April 8, 2016 of Ashoya Ratam, SH,MKn and Notarial Deed No. 23/IX/2015 dated September, 22, 2015 of Fathiah Helmi, SH., and determined the use of net income of the Company for year 2015 based on Decision of Annual General Meeting of Shareholders on Maret 20, 2015, as stated Notarial Deed No. 70/CII 09/III/2015 of Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, determined net income of the Company for year 2015 are as follows:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Ditentukan Penggunaannya : AppropriatedSaldo Laba Aw al Tahun : 1.452.215.456.967 1.187.954.751.131 Beginning Balance

Cadangan Wajib 53.820.010.144 53.820.010.144 Mandatory ReservesCadangan 1.398.395.446.823 1.134.134.740.987 Reserves

Penambahan : Addition :Saldo Laba 356.165.891.980 264.260.705.836 Retained Earning

Saldo Laba Akhir Tahun 1.808.381.348.947 1.452.215.456.967 Ending Balance

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Belum Ditentukan Penggunaannya : UnappropriatedSaldo Aw al Tahun 366.299.149.999 238.170.606.371 Beginning BalancePenambahan (Pengurangan) : Addition (Decrease) :

Laba Bersih Tahun Berjalan 313.451.016.555 463.685.278.990 Net Income Current YearDana Cadangan (370.299.063.801) (264.260.705.836) Retained EarningDividen Tunai (93.386.215.189) (64.814.602.280) Cash DividendsProgram Kemitraan dan Partnership and Environment

Bina Lingkungan -- (6.481.427.246) Development ProgramJumlah 216.064.887.564 366.299.149.999 Total

Rp %Laba Ditahan 370.299.063.801 80% Retained EarningsDividen Tunai 93.386.215.189 20% Cash DividendsProgram Kemitraan dan Partnership Program with

Bina Lingkungan -- 0% Small Business and Community

Jumlah 463.685.278.990 100% Total

2015

Page 379: PROSPEKTUS - ADHI

357

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

33. SALDO LABA (Lanjutan) 34. 33. RETAINED EARNING (Continued)

Pada tahun buku 2015, Perusahaan menerapkan kebijakan pembagian dividen sebesar 20.14% dari laba bersih.

35. In year 2015, the Company adopted a dividend policy of 20,14% and 20,00% of the net iincome.

36. Rincian saldo laba belum ditentukan penggunaannya tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 sebagai berikut:

37. The detail of unappropriated retained earnings as of December 31, 2016 and December 31, 2015 are as follow:

Akumulasi laba ditahan merupakan saldo akumulasi laba setelah dikurangi dividen dan pembetukan cadangan sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

33. Accumulated retained earnings represent the balance of accumulated profit after deducting dividends and reserves accordance to decision provides general Meeting of Shareholders (AGM).

34. Penghasilan komprehensif lain yang berasal dari kerugian aktuarial merupakan saldo laba yang berasal dari pengukuran kembali imbalan pasca kerja program imbalan pasti. Pengukuran kembali imbalan pasca kerja program imbalan pasti di periode-periode mendatang akan dibebankan atau dikreditkan pada pos tersebut.

35. Other comprehensive income that come from actuarial losses represent the retained earnings from the remeasurement post-employment benefits defined benefit plans. Remeasurement post-employment benefits defined benefit plans in the future periods will be charged or credited to this accounts.

34. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 35. 34. OTHER COMPONENTS OF EQUITY

35. KEPENTINGAN NON PENGENDALI ENTITAS ANAK

35. NON CONTROLLING INTEREST IN SUBSIDIARIES

a. Kepentingan Non Pengendali atas aset bersih Entitas Anak:

a. Non Controlling Interest in net assets of Subsidiaries:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Akumulasi Laba Ditahan 1.808.381.348.947 1.452.215.456.967 Accumulated of Retained Earnings-- --

Actuarial Losses

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Selisih Penjabaran Laporan Keuangan 2.388.664.810 2.547.059.748 Difference in Foreign Currency TranslationKerugian Aktuarial Atas Actuarial Loss of Defined

Program Imbal Pasti (6.689.006.767) (28.629.474.845) Benefit PlantSurplus Revaluasi Tanah 465.072.871.745 414.247.786.786 Surplus of Revaluation on LandJumlah 460.772.529.788 388.165.371.689 Total

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

PT Adhi Persada Properti 5.747.876.866 5.591.447.316 PT Adhi Persada PropertiPT Adhi Persada Realti -- -- PT Adhi Persada RealtiPT Adhi Persada Gedung 3.006.541.439 2.014.041.138 PT Adhi Persada GedungPT Adhi Persada Beton 769.579.632 699.070.256 PT Adhi Persada BetonJumlah 9.523.997.937 8.304.558.710 Total

Page 380: PROSPEKTUS - ADHI

358

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

35. KEPENTINGAN NON PENGENDALI ENTITAS ANAK (Lanjutan)

35. NON CONTROLLING INTEREST IN SUBSIDIARIES (Continued)

b. Kepentingan Non Pengendali atas laba bersih

Entitas Anak: b. Non Controlling Interest in net income of

Subsidiaries:

c. Selisih Transaksi dengan Pihak Non Pengendali c. Difference in Transaction with Non Controlling Interest

Pada tahun 2014, Perusahaan membeli saham PT Adhi Persada Properti (PT APP) milik Koperasi Karyawan PT Adhi Realti sebanyak 712 lembar dengan harga Rp712.000.000. Kepemilikan Perusahaan di PT APP berubah dari 97,93% menjadi 99%. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan bagian aset bersih yang diperoleh di ekuitas tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:

In 2014, the Company purchased shares of PT Adhi Persada Property (PT APP) that owned by Koperasi Karyawan PT Adhi Realty of 712 shares for Rp712.000.000. Ownership in PT APP changed from 97.93% to 99%. The excess of cost acquisition over the net assets portion obtained in equity on December 31, 2016 and 2015 as follows:

36. PENDAPATAN USAHA 37. 36. REVENUES 38.

a. Rincian pendapatan usaha berdasarkan jenis usaha adalah sebagai berikut:

39. a. Details of revenues by business sectors are as follows:

b. Rincian pendapatan usaha yang melebihi 10% dari total pendapatan usaha adalah sebagai berikut:

40. b. Details of revenue more than 10% of the total revenues are as follows:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

PT Adhi Persada Properti 387.092.579 294.528.725 PT Adhi Persada PropertiPT Adhi Persada Realti -- -- PT Adhi Persada RealtiPT Adhi Persada Gedung 1.199.164.625 1.033.321.620 PT Adhi Persada GedungPT Adhi Persada Beton 70.509.376 17.685.322 PT Adhi Persada Beton

Jumlah 1.656.766.580 1.345.535.667 Total

Biaya Perolehan: Cost:Bagian Aset Bersih Sebelum Pembelian 350.520.047.686 Net Asset Portion Before Share PurchaseImbalan yang Diberikan 712.000.000 Purchase Consideration

351.232.047.686 Bagian Aset Bersih setelah Pembelian 354.349.889.931 Net Asset Portion after Share Purchase

Selisih Transaksi dengan Pihak Difference in Transaction with NonNon Pengendali (3.117.842.245) Controling Interest

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Jasa Konstruksi 9.202.141.649.328 7.994.412.885.788 Construction ServicesJasa Teknik, Pengadaan, dan Konstruksi 998.092.543.754 635.507.559.656 Engineering, Procurement, and ConstructionProperti/ Real Estat 671.342.916.868 610.639.683.415 Property/Real EstatesInvestasi Infrastruktur 192.365.740.757 149.009.969.719 Infrastructure Investment

Jumlah 11.063.942.850.707 9.389.570.098.578 Total

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Kementerian Perhubungan 1.648.310.636.836 -- The Ministry of TransportationKementrian Pekerjaan Umum dan The Ministry of Public Works and

Perumahan Rakyat -- 1.957.075.946.123 Public Housing

Page 381: PROSPEKTUS - ADHI

359

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

36. PENDAPATAN USAHA 37. 36. REVENUES 38.

c. Rincian pendapatan usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:

39. c. Details of revenues by customers are as follows:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pihak Berelasi Relatied PartiesPT Ngaw i Kertosono Jaya 771.543.237.989 -- PT Ngawi Kertosono JayaPT Hutama Karya (Persero) 439.910.504.995 76.211.289.667 PT Hutama Karya (Persero)PT Petrokimia Gresik 430.906.121.852 396.676.355.234 PT Petrokimia GresikPT Trans Marga Jateng 337.896.723.056 196.218.203.294 PT Trans Marga JatengPT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 277.150.225.056 141.455.201.329 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)PT Angkasa Pura II (Persero) 228.620.535.144 165.014.001.855 PT Angkasa Pura II (Persero)PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 206.790.092.567 -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) TbkPT Pupuk Sriw idjaja (Persero) 128.472.550.079 98.547.845.768 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)PT Pelindo III (Persero) 113.001.057.326 49.317.047.064 PT Pelindo III (Persero)PT Pertamina (Persero) 109.666.069.080 151.371.537.839 PT Pertamina (Persero)PT Krakatau Tirta Industri 105.617.394.359 -- PT Krakatau Tirta IndustriPT Kereta Api Indonesia (Persero) 100.925.826.318 -- PT Kereta Api Indonesia (Persero)PT Kimia Farma (Persero) 76.956.883.185 -- PT Kimia Farma (Persero)PT Transmarga Jatim Pasuruan 60.008.928.913 46.034.125.847 PT Transmarga Jatim PasuruanPT Pelindo IV (Persero) 51.989.692.857 45.343.159.648 PT Pelindo IV (Persero)PT Pelindo II (Persero) 48.800.451.940 68.368.969.548 PT Pelindo (Persero)PT Krakatau Bandar Samudera 44.024.259.744 -- PT Krakatau Bandar SamuderaKementrian Keuangan 40.534.775.375 48.723.406.444 Kementrian KeuanganPT Telekomunikasi Indonesia Tbk 32.640.182.609 141.270.514.308 PT Telekomunikasi Indonesia TbkPT Pelindo I (Persero) 30.374.259.796 -- PT Pelindo I (Persero)PT Semen Padang 18.949.302.757 95.625.657.092 PT Semen PadangPT Aneka Tambang (Persero) 10.950.662.855 64.364.623.248 PT Aneka Tambang (Persero)PT Angkasa Pura I (Persero) 9.867.095.546 43.443.542.163 PT Angkasa Pura I (Persero)PT Bukit Asam (Persero) Tbk 989.893.294 31.184.080.072 PT Bukit Asam (Persero) TbkPT Askes (Persero) -- 60.484.907.638 PT Askes (Persero)PT Jasa Marga (Persero) -- 49.741.101.839 PT Jasa Marga (Persero)PT Jakarta Industrial Estate PT Jakarta Industrial Estate

Pulogadung (Persero) -- 39.435.734.265 Pulogadung (Persero)PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk -- 25.707.830.992 PT Garuda Indonesia (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk -- 16.303.403.490 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bio Farma (Persero) -- -- PT Bio Farma (Persero)Kementerian Badan Usaha Milik Negara -- 4.316.094.000 Kementerian Badan Usaha Milik NegaraLainnya (masing-masing di baw ah Rp 5 miliar)/ Others (each below Rp 5 billion ) Others (each below Rp 5 billion ) -- 5.143.272.727

3.676.586.726.692 2.060.301.905.371

Page 382: PROSPEKTUS - ADHI

360

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

36. PENDAPATAN USAHA (Lanjutan) 37. 36. REVENUES (Continued) 38.

c. Rincian pendapatan usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut (Lanjutan):

39. c. Details of revenues by customers are as follows (Continued):

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pihak Ketiga Third PartiesKementerian Perhubungan 1.648.310.636.836 293.463.985.622 Kementerian PerhubunganKementerian Pekerjaan Umum The Ministry of Public Works

& Perumahan Rakyat 949.339.446.471 1.957.075.946.123 & Public HousingPT Semesta Marga Raya 314.714.410.337 -- PT Semesta Marga RayaPT Chevron Pacif ic Indonesia 186.246.874.861 321.812.836.025 PT Chevron Pacific IndonesiaTrans Retail Indonesia 181.998.512.310 -- Trans Retail IndonesiaPT Buana Pacif ic International 176.957.685.874 -- PT Buana Pacific InternationalBandara Internasional Jaw a Barat (BIJB) 147.151.561.000 -- Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB)PT Properti Bali Benoa 140.003.809.184 PT Properti Bali BenoaPT Mega Pesanggrahan Indah 133.185.456.431 -- PT Mega Pesanggrahan IndahUniversitas Negeri Padang 120.649.659.814 126.628.036.084 Universitas Negeri PadangPT Trans Retail Indonesia & Soedibijo 119.999.992.550 -- PT Trans Retail Indonesia & SoedibijoPT Marga Harjaya Infrastruktur 118.747.835.639 104.538.096.357 PT Marga Harjaya InfrastrukturPT Megakarya Makmur Sentosa 105.930.280.000 -- PT Megakarya Makmur SentosaPemprov. DKI Jakarta 97.718.292.198 -- Pemprov. DKI JakartaUniversitas Hasanuddin 90.954.683.319 -- Universitas HasanuddinPemprov. Kalimantan Timur 90.045.215.415 -- Pemprov. Kalimantan TimurRSUD Koja 88.578.996.447 -- RSUD KojaPT. Sinar Mas Agribusiness & Food 87.224.360.771 -- PT. Sinar Mas Agribusiness & FoodRumah Sakit Indera 82.298.432.398 -- Rumah Sakit InderaBadan Pertanahan Nasional 78.526.237.658 -- Badan Pertanahan NasionalPemkot Surakarta 71.324.620.822 -- Pemkot SurakartaPemprov. Banten 66.083.167.658 -- Pemprov. BantenRSUD Karanganyar 64.505.518.108 -- RSUD KaranganyarUniversitas Negeri Semarang 64.304.423.547 215.355.019.910 Universitas Negeri SemarangPT Bank Bengkulu 63.343.904.182 -- PT Bank BengkuluBandara Hang Nadim 63.340.000.001 -- Bandara Hang NadimMabes Polri Lemdikpol 59.991.847.544 -- Mabes Polri LemdikpolPusat Rekayasa Fasilitas Nuklir, Batan 57.309.719.030 -- Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir, BatanRSUD Kota Bogor 54.749.656.362 -- RSUD Kota BogorRSUD Dr. Soetomo Surabaya 52.663.137.073 -- RSUD Dr. Soetomo SurabayaPemprov. Kalimantan Selatan 51.506.353.037 -- Pemprov. Kalimantan SelatanPT Bellaputera Intiland 50.119.589.885 -- PT Bellaputera IntilandPT Jaya Binara Mediktama 48.059.534.888 148.058.118.512 PT Jaya Binara MediktamaPT Marindo Surya 45.390.799.316 -- PT Marindo SuryaPemerintah Timor Leste 44.004.174.046 132.314.665.639 Government of Timor LesteTrans Retail Properti 40.041.169.515 -- Trans Retail PropertiPT Ichsan Medical Centre 38.693.332.709 -- PT Ichsan Medical CentreCengkareng Bisnis City 36.681.754.986 -- Cengkareng Bisnis CityPT Kalmar Jaya 35.117.047.423 -- PT Kalmar JayaPT Cipta Properti Agung 31.912.733.957 -- PT Cipta Properti AgungPT Energi Sejahtera Mas 29.446.381.478 -- PT Energi Sejahtera MasYayasan Alumni UNDIP 27.960.127.273 -- Yayasan Alumni UNDIPPT Langgeng Perkasa Makmur 27.410.060.959 -- PT Langgeng Perkasa MakmurPT Sumber Baru Wisata 25.762.091.399 -- PT Sumber Baru WisataYayasan Kesehatan Telogorejo 25.099.595.948 63.019.408.010 Yayasan Kesehatan TelogorejoRumah Sakit Lavalete Malang 24.306.458.108 -- Rumah Sakit Lavalete MalangPT Rita Ritelindo 21.051.049.488 -- PT Rita RitelindoPT Lentera Griya Asia 20.124.360.294 -- PT Lentera Griya AsiaRSUD Temanggung 19.979.579.017 -- RSUD TemanggungYayasan Perkembangan Anak Indonesia 18.857.546.863 -- Yayasan Perkembangan Anak IndonesiaPT Bina Karya Prima 17.050.496.480 148.153.828.866 PT Bina Karya PrimaKementrian Kelautan dan Perikanan 15.399.244.122 -- Kementrian Kelautan dan PerikananPT Ganda Alam Makmur 10.203.198.133 -- PT Ganda Alam MakmurPT Astra Honda Motor 9.150.381.324 188.285.575.530 PT Astra Honda MotorKementrian Agama 6.005.826.288 -- Kementrian AgamaPT Trakindo Utama 5.653.350.165 154.152.667.570 PT Trakindo UtamaUniversitas Andalas Padang 4.906.830.713 -- Universitas Andalas Padang

Page 383: PROSPEKTUS - ADHI

361

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

36. PENDAPATAN USAHA (Lanjutan) 37. 36. REVENUES (Continued) 38.

c. Rincian pendapatan usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut (Lanjutan):

39. c. Details of revenues by customers are as follows (Continued):

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Grup masih mencatat adanya piutang usaha, piutang retensi, tagihan bruto pemberi kerja, dan uang muka pemberi kerja (Catatan 5, 6, 7, dan 22).

40. As of December 31, 2016 and 2015 the Group has recorded account receivables, retention receivables, gross amount due from costumer, and advances received (Notes 5, 6, 7, and 22).

41. 42.

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pihak Ketiga (Lanjutan) Third Parties (Continued)

PT. PEI, PT. SCK dan PT. JBC 3.349.987.047 -- PT. PEI, PT. SCK dan PT. JBCPT Lestari Jaya Indah 1.669.094.057 -- PT Lestari Jaya IndahSumitomo Corporation 1.410.142.919 81.232.355.322 Sumitomo CorporationPT Cengkareng Business Centre 1.091.088.104 230.182.481.756 PT Cengkareng Business CentreYayasan Atmajaya 953.418.457 -- Yayasan AtmajayaPT Ngaw i Kertosono Jaya -- 113.089.909.062Pemerintah Propinsi Bandung Pemerintah Propinsi Bandung

cq RSUD Al Ihsan -- 143.382.285.100 cq RSUD Al IhsanPT Langgeng Perkasa Makmur -- 100.010.175.285 PT Langgeng Perkasa MakmurPolda Sumbar -- 83.663.636.364 Polda SumbarPemerintah Daerah Jaw a Timur -- 71.564.168.440 Pemerintah Daerah Jawa TimurPT Well Harvest Winning Alumina Refinery -- 46.628.045.064 PT Well Harvest Winning Alumina RefineryRS Siloam -- 46.406.285.340 RS SiloamLembaga Sandi Negara -- 57.308.758.168 Lembaga Sandi NegaraPT Daya Cipta Asia -- 45.454.545.454 PT Daya Cipta AsiaRSUD Banda Aceh -- 52.282.519.308 RSUD Banda AcehRSUD Provinsi Kepri -- 44.351.527.828 RSUD Provinsi KepriPT ASSA Land -- 45.303.100.402 PT ASSA LandPT Cenas Rayaland -- 43.377.418.214 PT Cenas RayalandInstitut Teknologi Sepuluh Nopember -- 43.972.047.273 Institut Teknologi Sepuluh NopemberKemenkes RI -- 33.204.828.995 Kemenkes RIKemendiknas -- 39.987.786.789 KemendiknasPDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin -- 31.615.763.533 PDAM Bandarmasih Kota BanjarmasinPPPTMGB Lemigas -- 32.299.710.909 PPPTMGB LemigasRumah Sakit Umum NTB -- 42.224.801.774 Rumah Sakit Umum NTBPT Mentari Subur Abadi -- 27.268.035.810 PT Mentari Subur AbadiPT Duta Anggada Realty -- 25.902.776.000 PT Duta Anggada RealtyYayasan Perguruan Tinggi Darussalam -- 22.286.872.031 Yayasan Perguruan Tinggi DarussalamPemerintah Daerah Bali -- -- Pemerintah Daerah BaliPT Unilever Oleochemical Indonesia -- 21.388.169.562 PT Unilever Oleochemical Indonesia PT Jogjakarta Artha Makmur -- 18.426.695.739 PT Jogjakarta Artha MakmurPT Buana Cipta Megah -- 17.591.262.453 PT Buana Cipta MegahPT Puri Zuqni -- 13.555.195.967 PT Puri ZuqniPT Graha Anggoro Jaya -- 9.840.104.251 PT Graha Anggoro JayaPT Berlian Manyar Sejahtera -- 2.317.596.121 PT Berlian Manyar SejahteraLainnya (masing-masing

dibaw ah Rp 5 miliar) 1.072.790.951.778 1.890.291.150.646 Others (each below Rp 5 billion )7.387.356.124.016 7.329.268.193.208

Jumlah 11.063.942.850.708 9.389.570.098.578 Total

Page 384: PROSPEKTUS - ADHI

362

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

37. BEBAN POKOK PENDAPATAN 38. 37. COST OF REVENUE 39. Beban pokok pendapatan berdasarkan jenis usaha: 40. Cost of revenue by business sector are as

follow:

Beban pokok pendapatan berdasarkan produksi yang dirinci:

41. Cost of revenue by production sector are as follow:

Pada tahun 2016 dan 2015 tidak terdapat pembelian dari satu pemasok yang nilainya melebihi 10% dari total beban pokok penjualan dan beban langsung konsolidasian.

37. In 2016 and 2015 no purchases exceeding 10% of the total consolidated cost of sales and direct costs were made from any single supplier.

38. 38. BAGIAN LABA INVESTASI VENTURA BERSAMA 39. 38. SHARE OF PROFIT OF INVESTMENT IN

JOINT VENTURES Pendapatan bersih pada ventura bersama untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp69.424.391.857 dan Rp32.079.515.472 dengan total penjualan dari ventura bersama sebesar Rp678.654.218.086 dan Rp319.270.551.110 dengan beban kontrak masing-masing sebesar Rp609.229.826.229 dan Rp287.191.035.638.

40. Net revenue of joint ventures for the year ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp69,424,391,857 and Rp32,079,515,472 respectively, with total sales from joint ventures amounting to Rp678,654,218,086 and Rp319,270,551,110, respectively, with contract costs amounting to Rp609,229,826,229 and Rp287,191,035,638, respectively.

41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54.

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Jasa Konstruksi 7.900.391.130.706 7.133.284.222.287 Construction ServicesEPC 1.410.704.351.585 736.745.993.197 EPCProperti/ Real Estat 467.809.033.993 428.058.487.388 Property/Real EstatesInvestasi Infrastruktur 169.892.927.101 116.837.075.209 Infrastructure InvestmentJumlah 9.948.797.443.385 8.414.925.778.081 Total

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Bahan Baku Raw MaterialSaldo Aw al 162.650.778.629 132.013.517.468 Beginning Balance+/+ Pembelian 3.662.303.197.086 3.298.735.039.391 Puchases-/- Saldo Akhir 131.016.052.721 162.650.778.629 Ending BalanceJumlah 3.693.937.922.994 3.268.097.778.230 Total

Tenaga Kerja 1.294.512.943.154 1.373.503.205.640 Direct labourSub Kontraktor 3.007.651.981.727 2.281.595.484.670 Sub ContractorsOverhead 1.952.694.595.510 1.491.729.309.541 OverheadJumlah 9.948.797.443.385 8.414.925.778.081 Total

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

38. BAGIAN LABA INVESTASI VENTURA BERSAMA (Lanjutan)

39. 38. SHARE OF PROFIT OF INVESTMENT IN JOINT VENTURES (Continued)

40. Rincian proyek ventura bersama yang masih berjalan di tahun 2016 adalah sebagai berikut:

41. The details of joint ventures projects that are still on going in 2016 as follows:

No Uraian/Description Para Pihak/Parties Porsi/Portion Status

1 Proyek Pembangunan SaranaPenyediaan Air Baku SPAM RegionalKota Bengkulu

PT Adhi Karya - PT Minarta Dutahutama

65% : 35% Berjalan/On Going

2 Proyek Pembangunan JaringanUtama Irigasi Bahuga D.I KomeringPaket 2

PT Adhi Karya - PT Punggur Kharisma 70% : 30% Berjalan/On Going

3 Proyek Port Tanjung Priok/ SeaportTanjung Priok Project

PT Adhi Karya : Toyo Construction Ltd. 40% : 60% Serah Terima 2 / Final Hand Over

4 Proyek Dredging and Embankment OfCengkareng Floodway Sub/ Dredgingand Embankment Of CengkarengFloodway Sub Project

PT Adhi Karya - PT Hutama Karya - PT Jaya Konstruksi

40% : 30% : 30%

Serah Terima 1 / Partial Hand Over

5 Proyek Kali Ciliwung Paket 1/ KaliCiliwung Package 1 Project

PT Adhi Karya - PT Jaya Konstruksi 51% : 49% Berjalan/On Going

6 Proyek Pembangunan FasilitasPerkeretaapian untuk Manggarai s/dJatinegara

PT Adhi Karya - PT Giwin Inti 70% : 30% Berjalan/On Going

7 Proyek Pembangunan PengamanPantai Jakarta Tahap 2 Paket 1

PT Waskita Karya - PT Adhi Karya 60% : 40% Berjalan/On Going

8 Proyek Pumping Station/ PumpingStation Project

PT Adhi Karya : PT Pembangunan Perumahan

51% : 49% Serah Terima 1 / Partial Hand Over

9 Proyek Jalur Ganda LintasBojonegoro-Surabaya Pasturi/ DoubleTrack Bojonegoro-Surabaya Project

PT Adhi Karya - PT Surya Kencana 55% : 45% Serah Terima 2 / Final Hand Over

10 PT Adhi Karya : PT Wijaya Karya 51% : 49%

PT Adhi Karya : PT Wijaya Karya 51% : 49%11 PT Adhi Karya - PT Minarta

Dutahutama 51% : 49%

PT Adhi Karya : PT Hutama Karya 65% : 35%12 Pembangunan Penyediaan Air Baku

Dari Sumber Air Sungai Jebor DanSungai Jajar Kab. Demak

PT Adhi Karya - PT Minarta Dutahutama

51.12% : 40.82%

Berjalan/On Going

13 Proyek Pembangunan RehabilitasiPrasarana Pengendali Banjir SungaiIjo, Sungati Tipar dan Anak SungainyaKab. Kebumen, Banyumas danCilacap

PT Adhi Karya - PT Brantas Abipraya 45% : 55% Berjalan/On Going

14 Proyek Penanganan Banjir Surakarta PT Adhi Karya - PT Minarta Dutahutama

60% : 40% Berjalan/On Going

15 Proyek Bandara Sepinggan/Sepinggan Airport Project

PT Adhi Karya : PT Wijaya Karya : PT Pembangunan Perumahan

33.33% : 36.67% :

30%

Serah Terima 1 / Partial Hand Over

16 Proyek Bandara Samarinda BaruPaket III/ Samarinda Baru AirportPackage III Project

PT Adhi Karya - PT Putra Tanjung 60% : 40% Serah Terima 2 / Final Hand Over

17 Proyek Pembangunan JembatanPulau Balang II

PT Hutama Karya - PT Adhi Karya - PT Bangun Cipta

35% : 32.50% : 32.50%

Berjalan/On Going

18 Proyek Pengembangan Pos LintasBatas Negara

PT Adhi Karya : PT Hutama Karya 55% : 45% Berjalan/On Going

19 Proyek Pembangunan UnderpassSimpang Mandai Makassar (MYC)

PT Adhi Karya : PT Wijaya Karya 51% : 49% Berjalan/On Going

20 Proyek Pembangunan KolamRegulasi Nipa-nipa

PT Adhi Karya - PT Karya Rezeki - PT Nur Ali Mandiri

51% : 24,5% : 24,5%

Berjalan/On Going

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Proyek Pembangunan Jaringan PipaKeburejo

Serah Terima Tahap 1/ Partial Hand Over

Berjalan/On Going

Proyek Pembangunan TerminalBandara Ngurah Rai/ Ngurah RaiAirport Development Project

Page 385: PROSPEKTUS - ADHI

363

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

38. BAGIAN LABA INVESTASI VENTURA BERSAMA (Lanjutan)

39. 38. SHARE OF PROFIT OF INVESTMENT IN JOINT VENTURES (Continued)

40. Rincian proyek ventura bersama yang masih berjalan di tahun 2016 adalah sebagai berikut:

41. The details of joint ventures projects that are still on going in 2016 as follows:

No Uraian/Description Para Pihak/Parties Porsi/Portion Status

1 Proyek Pembangunan SaranaPenyediaan Air Baku SPAM RegionalKota Bengkulu

PT Adhi Karya - PT Minarta Dutahutama

65% : 35% Berjalan/On Going

2 Proyek Pembangunan JaringanUtama Irigasi Bahuga D.I KomeringPaket 2

PT Adhi Karya - PT Punggur Kharisma 70% : 30% Berjalan/On Going

3 Proyek Port Tanjung Priok/ SeaportTanjung Priok Project

PT Adhi Karya : Toyo Construction Ltd. 40% : 60% Serah Terima 2 / Final Hand Over

4 Proyek Dredging and Embankment OfCengkareng Floodway Sub/ Dredgingand Embankment Of CengkarengFloodway Sub Project

PT Adhi Karya - PT Hutama Karya - PT Jaya Konstruksi

40% : 30% : 30%

Serah Terima 1 / Partial Hand Over

5 Proyek Kali Ciliwung Paket 1/ KaliCiliwung Package 1 Project

PT Adhi Karya - PT Jaya Konstruksi 51% : 49% Berjalan/On Going

6 Proyek Pembangunan FasilitasPerkeretaapian untuk Manggarai s/dJatinegara

PT Adhi Karya - PT Giwin Inti 70% : 30% Berjalan/On Going

7 Proyek Pembangunan PengamanPantai Jakarta Tahap 2 Paket 1

PT Waskita Karya - PT Adhi Karya 60% : 40% Berjalan/On Going

8 Proyek Pumping Station/ PumpingStation Project

PT Adhi Karya : PT Pembangunan Perumahan

51% : 49% Serah Terima 1 / Partial Hand Over

9 Proyek Jalur Ganda LintasBojonegoro-Surabaya Pasturi/ DoubleTrack Bojonegoro-Surabaya Project

PT Adhi Karya - PT Surya Kencana 55% : 45% Serah Terima 2 / Final Hand Over

10 PT Adhi Karya : PT Wijaya Karya 51% : 49%

PT Adhi Karya : PT Wijaya Karya 51% : 49%11 PT Adhi Karya - PT Minarta

Dutahutama 51% : 49%

PT Adhi Karya : PT Hutama Karya 65% : 35%12 Pembangunan Penyediaan Air Baku

Dari Sumber Air Sungai Jebor DanSungai Jajar Kab. Demak

PT Adhi Karya - PT Minarta Dutahutama

51.12% : 40.82%

Berjalan/On Going

13 Proyek Pembangunan RehabilitasiPrasarana Pengendali Banjir SungaiIjo, Sungati Tipar dan Anak SungainyaKab. Kebumen, Banyumas danCilacap

PT Adhi Karya - PT Brantas Abipraya 45% : 55% Berjalan/On Going

14 Proyek Penanganan Banjir Surakarta PT Adhi Karya - PT Minarta Dutahutama

60% : 40% Berjalan/On Going

15 Proyek Bandara Sepinggan/Sepinggan Airport Project

PT Adhi Karya : PT Wijaya Karya : PT Pembangunan Perumahan

33.33% : 36.67% :

30%

Serah Terima 1 / Partial Hand Over

16 Proyek Bandara Samarinda BaruPaket III/ Samarinda Baru AirportPackage III Project

PT Adhi Karya - PT Putra Tanjung 60% : 40% Serah Terima 2 / Final Hand Over

17 Proyek Pembangunan JembatanPulau Balang II

PT Hutama Karya - PT Adhi Karya - PT Bangun Cipta

35% : 32.50% : 32.50%

Berjalan/On Going

18 Proyek Pengembangan Pos LintasBatas Negara

PT Adhi Karya : PT Hutama Karya 55% : 45% Berjalan/On Going

19 Proyek Pembangunan UnderpassSimpang Mandai Makassar (MYC)

PT Adhi Karya : PT Wijaya Karya 51% : 49% Berjalan/On Going

20 Proyek Pembangunan KolamRegulasi Nipa-nipa

PT Adhi Karya - PT Karya Rezeki - PT Nur Ali Mandiri

51% : 24,5% : 24,5%

Berjalan/On Going

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Proyek Pembangunan Jaringan PipaKeburejo

Serah Terima Tahap 1/ Partial Hand Over

Berjalan/On Going

Proyek Pembangunan TerminalBandara Ngurah Rai/ Ngurah RaiAirport Development Project

Page 386: PROSPEKTUS - ADHI

364

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

38. BAGIAN LABA INVESTASI VENTURA BERSAMA (Lanjutan)

39. 38. SHARE OF PROFIT OF INVESTMENT IN JOINT VENTURES (Continued)

40. Rincian proyek ventura bersama yang masih berjalan di tahun 2016 adalah sebagai berikut:

41. The details of joint ventures projects that are still on going in 2016 as follows:

39. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 40. 39. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Beban pegawai meliputi gaji, honor, upah, pesangon, tunjangan sosial, Tunjangan Hari Raya, premi THT, biaya mutasi pegawai, biaya perawatan, beban imbalan jangka panjang dan PPh 21 karyawan yang seluruhnya ditanggung Perusahaan.

Personnel expenses comprise salaries, honorariums, wages, severance, allowance, social benefits, THT, the cost of employee transfers, nursing costs, long-term benefits expense and Income Tax 21 of the employees which are entirely charged to the Company.

Beban umum merupakan pengeluaran untuk alat tulis kantor, listrik, telekomunikasi, rumah tangga kantor, konsumsi, rapat kerja kantor, perjalanan dinas, asuransi, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak kendaran, sumbangan/pungutan lainnya, bea materai, biaya pendidikan, pengembangan dan pelatihan serta biaya jasa pihak ketiga atau biaya umum lainnya.

General expenses represent stationeries, electricity, telecommunications, household supplies, consumptions, business meeting, business travel, insurance, PBB, vehicle taxes, contributions/other levies, stamp duties, education expenses, development and training and service costs of third parties or any other general expenses.

Beban penyusutan merupakan penyusutan aset tetap yang digunakan oleh Grup (catatan 17).

Depreciation expense represents depreciation of property, plant and equipment used by the Group (note 17).

No Uraian/Description Para Pihak/Parties Porsi/Portion Status31 Desember 2016/ December 31, 2016

21 Proyek Pembangunan DermagaBitung Manado

PT Adhi Karya : PT Istaka Karya 55% : 45% Berjalan/On Going

22 Proyek Peningkatan Jalan Tanah keJalan Hotmix Ruas Jalan

PT Adhi Karya - PT Wijaya Karya - PT Pembangunan Perumahan

33.33% : 33.67% : 30%

Serah Terima 1 / Partial Hand Over

23 Proyek PLTU Tanjung Selor/ PLTUTanjung Selor Project

PT Adhi Karya : PT Karya Mitra Nugraha

60% : 40% Berjalan/On Going

24 Proyek Pembangunan Wisma Atlit PT Adhi Karya - PT Jaya konstruksi - PT Penta

60% : 38% : 2% Berjalan/On Going

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

a. Beban Penjualan 22.073.899.516 19.579.158.970 a. Sales Expenses

b. Beban Administrasi dan Umum b. General and Administrative ExpensesPegaw ai 256.363.302.681 237.726.765.320 PersonelUmum 155.908.989.533 108.544.176.196 GeneralsPenyusutan (Catatan 17) 21.632.511.828 29.643.471.284 Depreciation (Note 17)

433.904.804.042 375.914.412.800

Jumlah 455.978.703.558 395.493.571.770 Total

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

40. BEBAN KEUANGAN 41. 40. FINANCIAL CHARGES

40. 41. PENDAPATAN (BEBAN) LAINNYA BERSIH 42. 41. OTHER INCOME (CHARGES) NET

Pada 31 Desember 2016, pendapatan (beban) lain-lain merupakan administrasi bank atas kredit bank, beban provisi, administrasi dan bunga SKBDN serta beban bunga atas pinjaman pembiayaan konsumen dan beban kerugian atas proyek-proyek pada tahun berjalan. Jumlah pendapatan (beban) lain-lain sebesar Rp83.432.673.589.

43. In December 31, 2016 other income (expenses) represent from bank charges on loans of Bank, provision expenses, administration and L/C interest and interest expenses of consumer funding loan and current loss charges on company projects. Other income (expenses) amounting to Rp83,432,673,589.

42. Pada 31 Desember 2015, pendapatan (beban) lain-lain merupakan pendapatan atas pemulihan penurunan nilai piutang kepada PT Jakarta Monorail, administrasi bank atas kredit bank, beban provisi, adiministrasi dan bunga SKBDN serta beban bunga atas pinjaman pembiayaan konsumen. Jumlah pendapatan (beban) lain-lain pada 31 Desember 2015 sebesar Rp94.165.637.303.

43. In December 31, 2015 other income (expenses) represent income from recovery of impairment losses of receivable to PT Jakarta Monorail, bank charges on loans of Bank, provision expenses, administration and L/C interest and interest expenses of consumer funding loan. Other income (expenses) amounting to Rp94,165,637,303.

44. 42. LABA PER SAHAM 45. 42. EARNING PER SHARE

Laba untuk tujuan penghitungan laba per saham adalah sebagai berikut:

46. Earnings for the calculation of earning per share is as follows:

Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar adalah saham per 31 Desember 2016 dan 2015 sebanyak 3.120.967.032 dan 2.286.038.836 saham.

47. The number of shares based on weighted average of outstanding shares for the calculation of basic earning per share are number of shares as of December 31, 2016 and 2015 amounted to 3,120,967,032 and 2.286.038.836 shares.

48.

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Bunga Obligasi 112.187.500.004 112.187.500.004 Interest Expense of Bonds PayableBunga Utang Bank 180.072.003.384 94.078.068.413 Interest Expense of Bank LoanBagi Hasil Sukuk 21.812.999.995 21.813.125.006 Profit Sharing of SukukKapitalisasi Bunga Pinjaman (56.113.270.601) (91.360.673.549) Capitalized InterestJumlah 257.959.232.782 136.718.019.874 Total

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pendapatan Keuangan 162.541.568.112 50.664.825.987 Financial IncomeLaba Penjualan Aset Tetap 1.010.726.663 128.572.715 Gain On Sale of Fixed AssetsPendapatan (Beban) lain-lain 83.432.673.588 94.165.637.303 Other (Charges) IncomeLaba (Rugi)Selisih Kurs-bersih 63.980.603.248 164.838.287.080 Gain (Loss) on Foreign Exchange-netPenyisihan Penurunan Nilai Piutang (129.378.036.460) (12.148.533.885) Allowancefor Impairment of ReceivableBeban Keuangan Lainnya (39.596.942.376) (26.069.936.345) Other Financial ChargesJumlah 141.990.592.775 271.578.852.855 Total

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Profit Atributable to Entitas Induk 313.451.016.555 463.685.278.990 Owner of the Parent

Page 387: PROSPEKTUS - ADHI

365

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

40. BEBAN KEUANGAN 41. 40. FINANCIAL CHARGES

40. 41. PENDAPATAN (BEBAN) LAINNYA BERSIH 42. 41. OTHER INCOME (CHARGES) NET

Pada 31 Desember 2016, pendapatan (beban) lain-lain merupakan administrasi bank atas kredit bank, beban provisi, administrasi dan bunga SKBDN serta beban bunga atas pinjaman pembiayaan konsumen dan beban kerugian atas proyek-proyek pada tahun berjalan. Jumlah pendapatan (beban) lain-lain sebesar Rp83.432.673.589.

43. In December 31, 2016 other income (expenses) represent from bank charges on loans of Bank, provision expenses, administration and L/C interest and interest expenses of consumer funding loan and current loss charges on company projects. Other income (expenses) amounting to Rp83,432,673,589.

42. Pada 31 Desember 2015, pendapatan (beban) lain-lain merupakan pendapatan atas pemulihan penurunan nilai piutang kepada PT Jakarta Monorail, administrasi bank atas kredit bank, beban provisi, adiministrasi dan bunga SKBDN serta beban bunga atas pinjaman pembiayaan konsumen. Jumlah pendapatan (beban) lain-lain pada 31 Desember 2015 sebesar Rp94.165.637.303.

43. In December 31, 2015 other income (expenses) represent income from recovery of impairment losses of receivable to PT Jakarta Monorail, bank charges on loans of Bank, provision expenses, administration and L/C interest and interest expenses of consumer funding loan. Other income (expenses) amounting to Rp94,165,637,303.

44. 42. LABA PER SAHAM 45. 42. EARNING PER SHARE

Laba untuk tujuan penghitungan laba per saham adalah sebagai berikut:

46. Earnings for the calculation of earning per share is as follows:

Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar adalah saham per 31 Desember 2016 dan 2015 sebanyak 3.120.967.032 dan 2.286.038.836 saham.

47. The number of shares based on weighted average of outstanding shares for the calculation of basic earning per share are number of shares as of December 31, 2016 and 2015 amounted to 3,120,967,032 and 2.286.038.836 shares.

48.

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Bunga Obligasi 112.187.500.004 112.187.500.004 Interest Expense of Bonds PayableBunga Utang Bank 180.072.003.384 94.078.068.413 Interest Expense of Bank LoanBagi Hasil Sukuk 21.812.999.995 21.813.125.006 Profit Sharing of SukukKapitalisasi Bunga Pinjaman (56.113.270.601) (91.360.673.549) Capitalized InterestJumlah 257.959.232.782 136.718.019.874 Total

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Pendapatan Keuangan 162.541.568.112 50.664.825.987 Financial IncomeLaba Penjualan Aset Tetap 1.010.726.663 128.572.715 Gain On Sale of Fixed AssetsPendapatan (Beban) lain-lain 83.432.673.588 94.165.637.303 Other (Charges) IncomeLaba (Rugi)Selisih Kurs-bersih 63.980.603.248 164.838.287.080 Gain (Loss) on Foreign Exchange-netPenyisihan Penurunan Nilai Piutang (129.378.036.460) (12.148.533.885) Allowancefor Impairment of ReceivableBeban Keuangan Lainnya (39.596.942.376) (26.069.936.345) Other Financial ChargesJumlah 141.990.592.775 271.578.852.855 Total

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Profit Atributable to Entitas Induk 313.451.016.555 463.685.278.990 Owner of the Parent

Page 388: PROSPEKTUS - ADHI

366

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

42. LABA PER SAHAM (Lanjutan) 49. 42. EARNING PER SHARE (Continued)

Pada tanggal laporan posisi keuangan, Grup tidak memiliki efek yang berpotensi saham biasa yang dilutif.

50. At statement of financial position date, the Group has no dilutive potential ordinary shares.

51. 43. SURPLUS REVALUASI TANAH 52. 43. SURPLUS OF REVALUATION ON LAND

53. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tanggal 15 Oktober 2015 tentang Penilaian Kembali Aset Tetap untuk tujuan Perpajakan bagi permohonan yang diajukan pada tahun 2015 dan 2016.

54. Based on the Ministry of Finance Regulation No. 191 / PMK.010 / 2015 dated October 15, 2015 on Revaluation of Fixed Assets for Tax purposes for the application submitted in 2015 and 2016.

Pada tahun 2015, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tanggal 15 Oktober 2015 tentang Penilaian Kembali Aset Tetap, Perseroan mengajukan permohonan penilaian kembali atas tanah menggunakan penilaian KJPP Ayon Suherman & Rekan dan KJPP Benedictus Darmapuspita dan Rekan dalam laporannya tertanggal 10 November 2015 dan 18 Agustus 2015 (Catatan 17).

27. In 2015, based in regulation of the Minister of Finance No. 191/PMK.010/2015 dated October 15, 2015 on revaluation of fixed assets, the Company submitted revaluation application of land based on independent appraisers KJPP Ayon Suherman and Partners and KJPP Benedictus Darmapuspita and Partners in its report dated November 10, 2015 and August 18, 2015 (Notes 17).

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Laba Bersih 313.451.016.555 463.685.278.990 Net IncomeRata-rata Tertimbang Weighted Average of

Saham Beredar (lembar) 3.560.849.376 1.801.320.000 Outstanding SharesTambahan Saham Berasal Additional Shares from

PUT I -- 1.759.529.376 Right Issue

Laba Bersih Per Saham 88,03 202,83 Earnings per Share

2016 2015

Saldo Awal 414.247.786.785 -- Beginning BalanceSurplus Penilaian Kembali Aset Tanah 72.092.319.092 427.942.208.194 Surplus of Revaluation on Land

Pajak Penghasilan Final (4.325.539.146) (11.561.933.476) Final Income TaxPajak Tangguhan -- (2.127.221.282) Deferred Tax

Surplus Revaluasi Aset Tetap Dikreditkan Surplus of Revaluation on Land Creditedpada Penghasilan Komprehensif Lain 67.766.779.946 414.253.053.436 On Other Comprehensive Income

Pajak Tangguhan (16.941.694.987) -- Deferred TaxKepentingan Non Pengendali -- (5.266.651) Non Controling Interest

Sub Jumlah 50.825.084.960 414.247.786.785 Sub TotalSurplus Revaluasi Aset Tetap Surplus of Revaluation on Land

tanggal 31 Desember 2016 465.072.871.745 414.247.786.785 as of December 31, 2016

Page 389: PROSPEKTUS - ADHI

367

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

44. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

55. 44. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN

45. SEGMEN OPERASI 56. 45. OPERATING SEGMENT 57.

a. Segmen Usaha 58. a. Business Segment Berikut ini adalah segmen operasi berdasarkan segmen usaha:

59. The following are operating segment based on business segment:

60.

Ekuivalent/Dollar AS/ Yen Jepang/ EURO Eropa/ EquivalentUS Dollar Japanese European Rp

Aset AssetsKas dan Setara Kas 14.459.392 8.440.550 4.845 195.319.089.517 Cash and Cash EquivalentPiutang Usaha 14.282.674 -- -- 191.902.007.069 Accounts ReceivablePiutang Retensi 15.720.408 -- -- 211.219.407.513 Retention ReceivablesTaguhan Bruto Pemberi Kerja 16.868.870 -- -- 226.650.142.132Gross Amount Due from CustomersTotal Aset 61.331.344 8.440.550 4.845 825.090.646.231 Total AssetsLiabilitas LiabilitiesUtang Usaha kepada Accounts Payable to

Pihak Ketiga 1.056.106 -- -- 14.189.837.275 Third PartiesTotal Liabilitas 1.056.106 -- -- 14.189.837.275 Total LiabilitiesTotal Aset - Bersih 60.275.238 8.440.550 4.845 810.900.808.956 Total Assets - Net

Akun 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Accounts

Ekuivalent/Dollar AS/ Yen Jepang/ EURO Eropa/ EquivalentUS Dollar Japanese European Rp

Aset AssetsKas dan Setara Kas 6.146.961 10.132.370 147.497 88.102.000.024 Cash and Cash EquivalentPiutang Usaha 15.025 -- 207.271.361 Accounts ReceivableTaguhan Bruto Pemberi Kerja 6.853.558 -- -- 94.544.836.749Gross Amount Due from CustomersTotal Aset 13.015.544 10.132.370 147.497 182.854.108.134 Total AssetsLiabilitas LiabilitiesUtang Usaha kepada Accounts Payable to

Pihak Ketiga 2.414.745 -- -- 33.311.404.334 Third PartiesTotal Liabilitas 2.414.745 -- -- 33.311.404.334 Total LiabilitiesTotal Aset - Bersih 10.600.799 10.132.370 147.497 149.542.703.800 Total Assets - Net

Akun 31 Desember 2015/December 31, 2015 Accounts

Konstruksi/ Jasa Teknik, Pengadaan, Properti/ Investasi Eliminasi/ Konsolidasi/Construction dan Konstruksi/ Real Estat/ Infrastruktur/ Elimination Consolidated

Engineering, Real Estate InfrastructureProcurement, and Property Investment

Construction

Pendapatan Bersih 9.482.220.143.423 998.092.543.754 813.763.361.056 192.365.740.757 (422.498.938.283) 11.063.942.850.707 Net RevenuesBeban Pokok Pendapatan (8.228.712.395.850) (1.410.704.351.585) (600.896.053.965) (169.892.927.101) 461.408.285.116 (9.948.797.443.385) Cost of RevenuePendapatan Laba Ventura Bersama 71.079.260.690 - (1.654.868.833) -- -- 69.424.391.857 Profit from Joint OperationBeban Usaha (231.503.277.270) (17.856.877.970) (40.782.220.283) (9.372.242.502) -- (299.514.618.025) Operating ExpensesBeban Usaha Tidak Dapat Dialokasikan (156.464.085.532) -- -- -- -- (156.464.085.532) Un-allocated Operating ExpensesLaba Usaha 936.619.645.461 (430.468.685.801) 170.430.217.975 13.100.571.154 38.909.346.833 728.591.095.622 Income from Operation

Pendapatan (Beban) Lain-lain (200.441.831.287) 23.844.007.239 (13.105.559.390) (3.712.027.197) (38.909.346.834) (232.324.757.469) Other Revenue (Expenses)Pendapatan (Beban) Lain-lain Un-allocated

Tidak Dapat Dialokasikan 136.815.885.547 -- -- -- (20.459.768.086) 116.356.117.461 Other Revenue (Expenses)Laba Sebelum Pajak 872.993.699.721 (406.624.678.562) 157.324.658.584 9.388.543.957 (20.459.768.086) (115.968.640.008) Income before tax

Manfaat (Beban) Pajak Tax Benefit (Expenses)Beban Pajak Penghasilan (246.040.084.456) (21.855.465.111) (27.281.516.579) (2.302.066.000) -- (297.479.132.146) Income Tax ExpensesTangguhan -- -- -- (35.540.333) -- (35.540.333) Deferred

Laba Sebelum Kepentingan Net Income beforeNon Pengendali 626.953.615.265 (428.480.143.673) 130.043.142.005 7.050.937.624 (20.459.768.086) 315.107.783.135 Minority Interest

Kepentingan Non Pengendali Atas Minority Interest IncomeLaba Bersih Entitas Anak -- -- -- -- 1.656.766.580 1.656.766.580 Subsidiaries

Laba Bersih 626.953.615.265 (428.480.143.673) 130.043.142.005 7.050.937.624 (22.116.534.666) 313.451.016.555 Net Income

31 Desember 2016/December 31, 2016

Page 390: PROSPEKTUS - ADHI

368

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

45. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) 61. 45. OPERATING SEGMENT (Continued) 62.

a. Segmen Usaha (Lanjutan) 63. a. Business Segment (Continued) Berikut ini adalah segmen operasi berdasarkan segmen usaha (Lanjutan):

64. The following are operating segment based on business segment (Continued):

b. Segmen Geografis 65. b. Geographic Segment Tabel berikut menunjukkan distribusi dari seluruh pendapatan, laba bersih dan aset Grup berdasarkan geografis:

66. The following table shows the distribution of all revenues, net income and assets of the Group by geographical:

Konstruksi Jasa Teknik, Pengadaan, Properti/ Investasi Eliminasi/ KonsolidasiConstruction dan Konstruksi/ Real Estat/ Infrastruktur/ Elimination Consolidated

Engineering, Real Estate InfrastructureProcurement, and Property Investment

Construction

Aset Segmen 11.183.660.318.629 1.417.469.471.909 5.223.489.472.991 473.967.633.408 (8.504.731.513.480) 9.793.855.383.456 Segment AssetAset Tidak Dapat Dialokasikan 10.301.580.575.823 -- -- -- -- 10.301.580.575.823 Unallocated Asset

Total Aset 21.485.240.894.452 1.417.469.471.909 5.223.489.472.991 473.967.633.408 (8.504.731.513.480) 20.095.435.959.279 Total Asset

Liabilitas Segmen 10.160.487.141.534 1.784.217.539.441 4.242.322.446.143 401.605.582.064 (7.644.655.334.252) 8.943.977.374.930 Segment LiabilitiesLiabilitas yang Tidak Dapat Dialokasikan 5.708.678.621.450 -- -- -- -- 5.708.678.621.450 Unallocated Liabilities

Jumlah Liabilitas 15.869.165.762.984 1.784.217.539.441 4.242.322.446.143 401.605.582.064 (7.644.655.334.252) 14.652.655.996.380 Total Liabilities

31 Desember 2016/December 31, 2016

Konstruksi/ Jasa Teknik, Pengadaan, Properti/ Investasi Eliminasi/ Konsolidasi/Construction dan Konstruksi/ Real Estat/ Infrastruktur/ Elimination Consolidated

Engineering, Real Estate InfrastructureProcurement, and Property Investment

ConstructionPendapatan Bersih 8.566.820.403.028 635.507.559.656 610.639.683.415 149.009.969.719 (572.407.517.240) 9.389.570.098.578 Net RevenuesBeban Pokok Pendapatan (7.705.691.739.527) (736.745.993.197) (428.058.487.388) (116.837.075.209) 572.407.517.240 (8.414.925.778.081) Cost of RevenuePendapatan Laba Ventura Bersama 41.205.812.642 (1.692.062.500) (7.434.234.670) -- -- 32.079.515.472 Profit from Joint OperationBeban Usaha (170.385.540.832) (9.152.563.874) (34.479.630.326) (23.277.279.280) -- (237.295.014.312) Operating ExpensesBeban Usaha Tidak Dapat Dialokasikan (152.334.040.730) -- -- -- -- (152.334.040.730) Un-allocated Operating Expenses

579.614.894.580 (112.083.059.915) 140.667.331.031 8.895.615.230 -- 617.094.780.926

Pendapatan (Beban) Lain-lain (142.777.532.143) 43.331.291.567 (11.913.853.404) (7.249.882.589) -- (118.609.976.570) Other Revenue (Expenses)Pendapatan (Beban) Lain-lain Un-allocated

Tidak Dapat Dialokasikan 247.606.292.824 -- -- -- -- 247.606.292.824 Other Revenue (Expenses)Laba Sebelum Pajak 684.443.655.261 (68.751.768.349) 128.753.477.627 1.645.732.641 -- 746.091.097.181 Income before tax

Manfaat (Beban) Pajak Tax Benefit (Expenses)Beban Pajak Penghasilan (227.723.355.445) (25.949.088.127) (26.865.901.461) (527.204.142) -- (281.065.549.175) Income tax Expenses

Laba Tahun Berjalan 456.720.299.817 (94.700.856.476) 101.887.576.166 1.118.528.499 -- 465.025.548.006 Net Income for the Year

Kepentingan Non Pengendali Atas Minority Interest IncomeLaba Bersih Entitas Anak -- -- -- -- 1.340.269.016 1.340.269.016 Subsidiaries

Laba Bersih 456.720.299.817 (94.700.856.476) 101.887.576.166 1.118.528.499 (1.340.269.016) 463.685.278.990 Net Income

31 Desember 2015/December 31, 2015

Konstruksi Jasa Teknik, Pengadaan, Properti/ Investasi Eliminasi/ KonsolidasiConstruction dan Konstruksi/ Real Estat/ Infrastruktur/ Elimination Consolidated

Engineering, Real Estate InfrastructureProcurement, and Property Investment

Construction

Aset Segmen 11.183.660.318.629 1.417.469.471.909 5.223.489.472.991 473.967.633.408 (8.504.731.513.480) 9.793.855.383.456 Segment AssetAset Tidak Dapat Dialokasikan 10.301.580.575.823 -- -- -- -- 10.301.580.575.823 Unallocated Asset

Total Aset 21.485.240.894.453 1.417.469.471.909 5.223.489.472.991 473.967.633.408 (8.504.731.513.480) 20.095.435.959.279 Total Asset

Liabilitas Segmen 10.160.487.141.534 1.784.217.539.441 4.242.322.446.143 401.605.582.064 (7.644.655.334.252) 8.943.977.374.930 Segment LiabilitiesLiabilitas yang Tidak Dapat Dialokasikan 5.708.678.621.450 -- -- -- -- 5.708.678.621.450 Unallocated Liabilities

Jumlah Liabilitas 15.869.165.762.984 1.784.217.539.441 4.242.322.446.143 401.605.582.064 (7.644.655.334.252) 14.652.655.996.380 Total Liabilities

31 Desember 2016/December 31, 2016

Pulau Jawa/ Luar Jawa/ Eliminasi/ Konsolidasi/Java Island Outside Java Elimination Consolidation

Pendapatan 8.102.244.771.811 3.032.840.493.180 (71.142.414.284) 11.063.942.850.707 RevenueLaba Bersih 753.796.041.353 (418.228.490.131) (20.459.768.086) 315.107.783.135 Net ProfitAset 19.053.332.252.370 3.460.035.001.115 (2.417.931.294.205) 20.095.435.959.280 Assets

31 Desember 2016/December 31, 2016

Pulau Jawa/ Luar Jawa/ Eliminasi/ Konsolidasi/Java Island Outside Java Elimination Consolidation

Pendapatan 7.138.232.182.436 2.823.745.433.382 (572.407.517.240) 9.389.570.098.578 RevenueLaba Bersih 505.518.423.826 100.819.451.084 (142.652.595.920) 463.685.278.990 Net ProfitAset 20.569.380.135.018 2.574.104.867.444 (6.382.421.487.583) 16.761.063.514.879 Assets

31 Desember 2015/December 31, 2015

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

45. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) 67. 45. OPERATING SEGMENT (Continued) 68.

b. Segmen Geografis (Lanjutan) 69. b. Geographic Segment (Continued) Proyek-proyek yang dikerjakan Grup masih didominasi oleh proyek-proyek infrastruktur yang berasal dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

70. Projects undertaken by the Group is still dominated infrastructure projects from the Central Government and Local Government.

71. 46. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 72. 46. NATURE AND TRANSACTION WITH

RELATED PARTIES

Berikut ini adalah pihak berelasi dengan Pemerintah yang merupakan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah:

73. Here is related parties which relate to government entities controlled, jointly controlled or significantly influenced by the Government:

Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Jenis Transaksi/Related Parties Nature of Relationship Nature of Transactions

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penempatan giro dan penempatan kas yang dibatasi penggunannya/Placement of current accounts and placement of restricted cash

PT Bank BRI Syariah Dikendalikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/Controlled by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Penempatan giro dan penempatan kas yang dibatasi penggunannya/Placement of current accounts and placement of restricted cash

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penempatan giro, penempatan kas yang dibatasi penggunannya, dan penempatan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya/Placement of current accounts, placement of restricted cash, and placement of restricted time deposit

PT Bank Syariah Mandiri Dikendalikan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/Controlled by PT Mandiri (Persero) Tbk

Penempatan giro/Placement of current accounts

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penempatan giro dan penempatan kas yang dibatasi penggunannya/Placement of current accounts and placement of restricted cash

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penempatan giro dan penempatan kas yang dibatasi penggunannya/Placement of current accounts and placement of restricted cash

Kementrian Keuangan Pemegang saham mayoritas melalui Pemerintah Pusat RI/Majority shareholder through the Central Government of Republic

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Angkasa Pura (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Askes (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

Page 391: PROSPEKTUS - ADHI

369

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

45. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) 67. 45. OPERATING SEGMENT (Continued) 68.

b. Segmen Geografis (Lanjutan) 69. b. Geographic Segment (Continued) Proyek-proyek yang dikerjakan Grup masih didominasi oleh proyek-proyek infrastruktur yang berasal dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

70. Projects undertaken by the Group is still dominated infrastructure projects from the Central Government and Local Government.

71. 46. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 72. 46. NATURE AND TRANSACTION WITH

RELATED PARTIES

Berikut ini adalah pihak berelasi dengan Pemerintah yang merupakan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah:

73. Here is related parties which relate to government entities controlled, jointly controlled or significantly influenced by the Government:

Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Jenis Transaksi/Related Parties Nature of Relationship Nature of Transactions

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penempatan giro dan penempatan kas yang dibatasi penggunannya/Placement of current accounts and placement of restricted cash

PT Bank BRI Syariah Dikendalikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/Controlled by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Penempatan giro dan penempatan kas yang dibatasi penggunannya/Placement of current accounts and placement of restricted cash

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penempatan giro, penempatan kas yang dibatasi penggunannya, dan penempatan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya/Placement of current accounts, placement of restricted cash, and placement of restricted time deposit

PT Bank Syariah Mandiri Dikendalikan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/Controlled by PT Mandiri (Persero) Tbk

Penempatan giro/Placement of current accounts

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penempatan giro dan penempatan kas yang dibatasi penggunannya/Placement of current accounts and placement of restricted cash

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penempatan giro dan penempatan kas yang dibatasi penggunannya/Placement of current accounts and placement of restricted cash

Kementrian Keuangan Pemegang saham mayoritas melalui Pemerintah Pusat RI/Majority shareholder through the Central Government of Republic

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Angkasa Pura (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Askes (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

Page 392: PROSPEKTUS - ADHI

370

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

46. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)

74. 46. NATURE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (Continued)

Berikut ini adalah pihak berelasi dengan Pemerintah yang merupakan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (Lanjutan):

75. Here is related parties which relate to government entities controlled, jointly controlled or significantly influenced by the Government (Continued):

Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Jenis Transaksi/Related Parties Nature of Relationship Nature of Transactions

PT Boma Bisma Indra (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Jasamarga Bali Tol Dikendalikan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk/Controlled by PT Jasa Marga (Persero) Tbk

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Marga Sarana Jabar Dikendalikan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk/Controlled by PT Jasa Marga (Persero) Tbk

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Trans Marga Jateng Dikendalikan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk/Controlled by PT Jasa Marga (Persero) Tbk

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Pelindo (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Pertamina (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Waskita Karya (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk

Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi, utang usaha/Billing of construction service, account payables

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

46. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)

76. 46. NATURE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (Continued)

Berikut ini adalah pihak berelasi dengan Pemerintah yang merupakan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (Lanjutan):

77. Here is related parties which relate to government entities controlled, jointly controlled or significantly influenced by the Government (Continued):

78.

Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Jenis Transaksi/Related Parties Nature of Relationship Nature of Transactions

PT Hutama Karya (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi dan piutang ventura bersama/Billing of construction service and joint venture receivables

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi, utang usaha/Billing of construction service, account payables

PT Wijaya Karya Intrade Dikendalikan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk/Controlled by PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Pemasok/Supplier

PT Wijaya Karya Beton Dikendalikan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk/Controlled by PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Pemasok/Supplier

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Feni Haltim Dikendalikan oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk/Controlled by PT Aneka Tambang (Persero) Tbk

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Jamsostek (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Marga Lingkar Jakarta Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Rekayasa Industri (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

Page 393: PROSPEKTUS - ADHI

371

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

46. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)

76. 46. NATURE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (Continued)

Berikut ini adalah pihak berelasi dengan Pemerintah yang merupakan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (Lanjutan):

77. Here is related parties which relate to government entities controlled, jointly controlled or significantly influenced by the Government (Continued):

78.

Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Jenis Transaksi/Related Parties Nature of Relationship Nature of Transactions

PT Hutama Karya (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi dan piutang ventura bersama/Billing of construction service and joint venture receivables

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi, utang usaha/Billing of construction service, account payables

PT Wijaya Karya Intrade Dikendalikan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk/Controlled by PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Pemasok/Supplier

PT Wijaya Karya Beton Dikendalikan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk/Controlled by PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Pemasok/Supplier

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Feni Haltim Dikendalikan oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk/Controlled by PT Aneka Tambang (Persero) Tbk

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Jamsostek (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Marga Lingkar Jakarta Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Rekayasa Industri (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

Page 394: PROSPEKTUS - ADHI

372

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

46. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)

79. 46. NATURE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (Continued)

Berikut ini adalah pihak berelasi dengan Pemerintah yang merupakan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (Lanjutan):

80. Here is related parties which relate to government entities controlled, jointly controlled or significantly influenced by the Government (Continued):

Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Jenis Transaksi/Related Parties Nature of Relationship Nature of Transactions

PT Semen Gresik (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Varia Usaha Beton Dikendalikan oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk/Controlled by PT Semen Gresik (Persero) Tbk

Pemasok/Supplier

PT Bio Farma (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Krakatau Wajatama Dikendalikan oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk/Controlled by PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Pemasok/Supplier

PT Krakatau Bandar Samudera Dikendalikan oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk/Controlled by PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Jasa Raharja (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Istaka Karya (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Piutang Ventura Bersama/Joint Venture Receivables

PT Nindya Karya (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)

Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat RI/Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia

Penagihan atas jasa konstruksi/Billing of construction services

Manajemen Kunci/Key Management

Pengendali kegiatan Perusahaan/Controller of the Company's activities

Penjualan properti dan real estat/Sales of property and real estate

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

46. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)

81. 46. NATURE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (Continued)

82. Rincian item yang terkait dengan transaksi Pihak Berelasi

83. Details of items related to transactions with Related Parties

Transaksi pada aset dan persentase terhadap total aset

84. Transactions in assets and the percentage of total assets

Transaksi pada liabilitas dan persentase terhadap total liabilitas

85. Transactions in liabilities and percentage of total liabilities

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh piutang pihak berelasi dapat tertagih, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas penurunan nilai.

86. As of December 31, 2016 and 2015 the Group’s management believes that all amounts due from related parties are collectible and no allowance for impairment is necessary.

87. Manajemen Kunci 88. Key Management Jumlah remunerasi yang diterima Dewan Komisaris untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing sebesar Rp4.342.041.000 dan Rp3.597.951.710 sedangkan untuk Direksi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp10.056.195.633, Rp9.622.753.333..

89. Total remuneration received by the Board of Commissioners for the years ended on December 31, 2016 and 2015 amounting to Rp4,342.041.000 and Rp3,597,951,710 respectively, while for the Directors amounted to Rp10,056.195.633 and Rp9,622,753,333 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively.

90. Tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi yang dilakukan oleh manajemen kunci untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

91. There was no transactions with related parties are carried out by the key management for the years ended December 31, 2016 dan 2015.

92. 93.

Aset Rp % Rp % AssetsKas dan Setara Kas 1.954.890.438.287 9,73 3.961.607.332.522 23,64 Cash and Cash EquivalentPiutang Usaha 496.818.405.799 2,47 300.036.993.527 1,79 Accounts ReceivablesPiutang Retensi 672.807.468.546 3,35 635.633.508.744 3,79 Retention ReceivablesTagihan Bruto Pemberi Kerja 1.974.754.155.951 9,83 973.087.318.057 5,81 Gross Amount Due from CustomerRekening yang Dibatasi Penggunaannya 23.601.144.993 0,12 29.007.882.619 0,17 Restricted Current Account in BanksDeposito yang Dibatasi Penggunaannya 1.340.523.606 0,01 1.414.710.400 0,01 Restricted Time Deposits

31 Desember 2015/December 31, 2015

31 Desember 2016/December 31, 2016

Liabilitas Rp % Rp % LiabilityUtang Usaha 352.296.853.000 2,40 13.960.196.994 0,12 Accounts PayableUtang Bank Jangka Pendek 833.165.768.000 5,69 1.115.499.100.000 9,62 Short-term Bank LoanUtang Bank Jangka Panjang 428.929.000.000 2,93 504.736.874.400 4,35 Long-term Bank Loan

December 31, 201531 Desember 2016/December 31, 2016

31 Desember 2015/

Page 395: PROSPEKTUS - ADHI

373

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

46. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)

81. 46. NATURE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (Continued)

82. Rincian item yang terkait dengan transaksi Pihak Berelasi

83. Details of items related to transactions with Related Parties

Transaksi pada aset dan persentase terhadap total aset

84. Transactions in assets and the percentage of total assets

Transaksi pada liabilitas dan persentase terhadap total liabilitas

85. Transactions in liabilities and percentage of total liabilities

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 manajemen Grup berkeyakinan bahwa seluruh piutang pihak berelasi dapat tertagih, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas penurunan nilai.

86. As of December 31, 2016 and 2015 the Group’s management believes that all amounts due from related parties are collectible and no allowance for impairment is necessary.

87. Manajemen Kunci 88. Key Management Jumlah remunerasi yang diterima Dewan Komisaris untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing sebesar Rp4.342.041.000 dan Rp3.597.951.710 sedangkan untuk Direksi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp10.056.195.633, Rp9.622.753.333..

89. Total remuneration received by the Board of Commissioners for the years ended on December 31, 2016 and 2015 amounting to Rp4,342.041.000 and Rp3,597,951,710 respectively, while for the Directors amounted to Rp10,056.195.633 and Rp9,622,753,333 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively.

90. Tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi yang dilakukan oleh manajemen kunci untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

91. There was no transactions with related parties are carried out by the key management for the years ended December 31, 2016 dan 2015.

92. 93.

Aset Rp % Rp % AssetsKas dan Setara Kas 1.954.890.438.287 9,73 3.961.607.332.522 23,64 Cash and Cash EquivalentPiutang Usaha 496.818.405.799 2,47 300.036.993.527 1,79 Accounts ReceivablesPiutang Retensi 672.807.468.546 3,35 635.633.508.744 3,79 Retention ReceivablesTagihan Bruto Pemberi Kerja 1.974.754.155.951 9,83 973.087.318.057 5,81 Gross Amount Due from CustomerRekening yang Dibatasi Penggunaannya 23.601.144.993 0,12 29.007.882.619 0,17 Restricted Current Account in BanksDeposito yang Dibatasi Penggunaannya 1.340.523.606 0,01 1.414.710.400 0,01 Restricted Time Deposits

31 Desember 2015/December 31, 2015

31 Desember 2016/December 31, 2016

Liabilitas Rp % Rp % LiabilityUtang Usaha 352.296.853.000 2,40 13.960.196.994 0,12 Accounts PayableUtang Bank Jangka Pendek 833.165.768.000 5,69 1.115.499.100.000 9,62 Short-term Bank LoanUtang Bank Jangka Panjang 428.929.000.000 2,93 504.736.874.400 4,35 Long-term Bank Loan

December 31, 201531 Desember 2016/December 31, 2016

31 Desember 2015/

Page 396: PROSPEKTUS - ADHI

374

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

47. PERIKATAN KONTRAK SIGNIFIKAN 94. 47. SIGNIFICANT CONTRACT COMMITMENTS

48. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

95. 48. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan 96. Classification of Financial Assets and Liabilities

Nilai Kontrak/Contract Value

Nama Proyek/ (Dalam Rupiah Penuh/ Pemberi Kerja/Name of Project Full Amount of Rupiah) Customers Mulai/Start Selesai/End

1 Samana Resort and Residance Bali 749.888.000.000 PT Properti Bali Benoa 24-Nov-16 24-Apr-182 Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang Dan Bangun

(Desain And Build) Renovasi Stadion Utama Gelora699.718.980.000 KPU & Perumahan Rakyat 15-Aug-16 08-Oct-17

3 Cinere Resort Apartement/Cinere Resort Apartement 371.496.090.909 PT Megakarya Makmur Sentosa 1-Sep-16 31-Aug-17

4 Gayanti City Apartement/Gayanti City Apartement 355.352.727.273 PT Buana Pacific International 17-Jan-16 7-Sep-175 Cinere Terrace Suites Apartement Dan Citywalk /Cinere Terrace

Suites Apartement Dan Citywalk315.272.727.273 PT Mega Pesanggrahan Indah 9-May-16 30-Oct-17

6 Transmart Carefour Maguwo Yogyakarta /Transmart CarefourMaguwo Yogyakarta

146.180.000.000 Trans Retail Indonesia 16-May-16 31-Mar-17

7 Jaringan Pipa Gas Bumi Untuk Rumah Tangga Di Tarakan /Natural Gas Pipelines To Households in Tarakan

199.298.000.000 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

10-Mar-16 4-Nov-16

8 Pemb Fasilitas Produksi Gedung Pharma I Dan Gedung Utilitypabrik baru PT Kimia Farma (Persero)Tbk./Construction ofProduction Facilities Building I and Building Utilities Pharma

136.500.000.000 Kimia Farma 9-Feb-16 2-Aug-17

9 Transmart Srondol Semarang/Transmart Srondol Semarang 143.708.413.000 Trans Retail Indonesia 1-Aug-16 28-May-1710 Pekerjaan Tanah, Struktur, Mekanikal Dan Listrik Pada Proyek

Pembangunan kolam Regulasi Nipa-nipa / Earthworks,Structural, Mechanical and Electrical Construction Project In anNipa-nipa Regulation

130.492.583.086 Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat

20-Jan-16 31-Dec-16

11 Package-2a Construction Of Buildings For Electrical andMechanical Department Hasanuddin University / Package-2aConstruction Of Buildings For Electrical and MechanicalDepartment Hasanuddin University

129.035.484.763 Universitas Hasanuddin 15-Feb-16 16-May-17

12 RS Ichsan Medical Centre/Ichsan Medical Centre Hospital 115.714.535.206 PT. Ichan Medical Centre 15-Sep-16 10-Mar-1713 Peningkatan Stabilitas Jalan Tol Semarang - Solo KM. 20 - 21 /

Increased Stability Highway Semarang - Solo KM. 20-2197.458.650.763 Traans Marga Jateng (Tmj 29-Apr-16 26-Oct-16

14 Pembangunan Jalan Tol Semarang Solo Ruas Semarang -Bawen - Solo Seksi I / Highway Development SemarangSemarang Solo Ruas - Bawen - Solo Section I

86.137.631.824 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V

6-Jan-16 31-Oct-16

15 Epc Work Of Coal & Dry Cargo Handling Facility /Epc Work OfCoal & Dry Cargo Handling Facility

97.983.793.304 Pt. Sinar Mas Agribusiness & Food

28-Jan-16 28-Sep-16

16 Fairfield Hotel/Fairfield Hotel 88.170.909.091 PT. Marindo Surya 19-Sep-16 19-Sep-1817 Pembangunan Gedung Pusdiklat Kemnetrian Atr/Bpn tahap IV

Tahun Anggaran 2016 /Construction Work Training CenterBuilding Development Ministry ATR / BPN stage IV Fiscal Year2016

78.526.237.658 Badan Pertahanan Nasional 26-Apr-16 26-Dec-16

18 Revitalisasi Pasar Rakyat Klewer Tahun 2016/Revitalization ofthe People's Market Klewer 2016

74.416.205.455 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Surakarta

3-May-16 30-Dec-16

19 Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Iradiator Pusat RekayasaFasilitas nuklir (PRFN) Batan TA 2016-2017) / Procurement ofConstruction Works irradiators Nuclear Facilities EngineeringCenter (NEDC) Batan FY 2016-2017)

72.702.015.031 Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir, Batan

29-Jan-16 30-Jun-17

20 Pembangunan Dermaga 7.3 Dan Dermaga 4.5-4.6 Pt. Kbs/Pier Construction Work 7.3 and4.5 - 4.6.

61.300.000.000 Krakatau Bandar Samudera 12-May-16 2-Nov-16

No. Tanggal/Date

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Aset Keuangan: Financial Assets:Kas dan Setara Kas 3.364.910.489.288 4.317.347.903.384 Cash and Cash EquivalentPinjaman yang Diberikan dan Piutang 10.356.284.310.532 6.409.338.066.702 Loan and ReceivablesJumlah 13.721.194.799.820 10.726.685.970.086 Total

Liabilitas Keuangan: Financial Liabilities :Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi 13.317.380.858.780 10.356.015.296.861

Financial Liabilities at Amortised Cost

Jumlah 13.317.380.858.780 10.356.015.296.861 Total

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

48. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

97. 48. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

98. Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai tercatat pada 31 Desember 2016 tidak signifikan

99. The difference between the fair value and carrying value at December 31, 2016 was not significant.

100. Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan 101. Financial Risk Management Policy Bisnis Grup mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Grup adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko. Grup secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.

102. Business of the Group include risk-taking activities with certain target by professional management. The main function of the risk management of the Group is to identify all key risks, to measure these risks and manage risk positions. The Group are routinely reviewing the policy and risk management systems to adapt to changes in markets, products and best market practices.

103. Grup mendefinisikan risiko keuangan sebagai kemungkinan kerugian atau laba yang hilang, yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal yang berpotensi negatif terhadap pencapaian tujuan Grup.

104. The Group define financial risk as the possibility of loss or lost profit, caused by internal factors as well as external factors that potentially negative impact on achievement of Company goals.

105. Tujuan Grup dalam mengelola risiko keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian serta meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja keuangan Grup.

106. The purpose of the Group in managing financial risks is to achieve an appropriate balance between risk and returns and minimize potential adverse effects of the financial performance of the Group.

107. Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko suku bunga, risiko likuiditas, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko perubahan kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi dan sosial politik. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia dan internasional.

108. The main financial risks facing by the Group are credit risk, interest rate risk, liquidity risk, foreign currency exchange rates and the risk of changes in government policy, socio - economic and political conditions. Attention to this risk management has increased significantly by considering changes and financial market volatility in Indonesia and internationally.

i. Risiko Kredit 109. i. Credit Risk Risiko kredit adalah kerugian yang timbul dari pelanggan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka.

110. Credit risk is the loss arising from customers who fail to meet their contractual obligations.

111. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, tagihan bruto, piutang retensi dan piutang lain-lain.

112. The Group's financial instruments that have the potential for credit risk consist of cash and cash equivalents, accounts receivable, gross receivables, retention receivable and other receivables.

113. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.

114. Total maximum credit risk exposure equal to the carrying value of these accounts.

115. Pada tanggal 31 Desember 2016 piutang usaha Grup tidak terkonsentrasi pada pelanggan tertentu.

116. On December 31, 2016 accounts receivable of the Group is not concentrated on certain customer.

117. 118. 119. 120. 121. 122.

Page 397: PROSPEKTUS - ADHI

375

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

48. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

97. 48. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

98. Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai tercatat pada 31 Desember 2016 tidak signifikan

99. The difference between the fair value and carrying value at December 31, 2016 was not significant.

100. Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan 101. Financial Risk Management Policy Bisnis Grup mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Grup adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko. Grup secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.

102. Business of the Group include risk-taking activities with certain target by professional management. The main function of the risk management of the Group is to identify all key risks, to measure these risks and manage risk positions. The Group are routinely reviewing the policy and risk management systems to adapt to changes in markets, products and best market practices.

103. Grup mendefinisikan risiko keuangan sebagai kemungkinan kerugian atau laba yang hilang, yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal yang berpotensi negatif terhadap pencapaian tujuan Grup.

104. The Group define financial risk as the possibility of loss or lost profit, caused by internal factors as well as external factors that potentially negative impact on achievement of Company goals.

105. Tujuan Grup dalam mengelola risiko keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian serta meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja keuangan Grup.

106. The purpose of the Group in managing financial risks is to achieve an appropriate balance between risk and returns and minimize potential adverse effects of the financial performance of the Group.

107. Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko suku bunga, risiko likuiditas, risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko perubahan kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi dan sosial politik. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia dan internasional.

108. The main financial risks facing by the Group are credit risk, interest rate risk, liquidity risk, foreign currency exchange rates and the risk of changes in government policy, socio - economic and political conditions. Attention to this risk management has increased significantly by considering changes and financial market volatility in Indonesia and internationally.

i. Risiko Kredit 109. i. Credit Risk Risiko kredit adalah kerugian yang timbul dari pelanggan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka.

110. Credit risk is the loss arising from customers who fail to meet their contractual obligations.

111. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, tagihan bruto, piutang retensi dan piutang lain-lain.

112. The Group's financial instruments that have the potential for credit risk consist of cash and cash equivalents, accounts receivable, gross receivables, retention receivable and other receivables.

113. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.

114. Total maximum credit risk exposure equal to the carrying value of these accounts.

115. Pada tanggal 31 Desember 2016 piutang usaha Grup tidak terkonsentrasi pada pelanggan tertentu.

116. On December 31, 2016 accounts receivable of the Group is not concentrated on certain customer.

117. 118. 119. 120. 121. 122.

Page 398: PROSPEKTUS - ADHI

376

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

48. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

123. 48. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

124. ii. Risiko Suku Bunga 125. ii. Interest Rate Risk

Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

126. Cash flow interest rate risk is the risk that future cash flows of a financial instrument fluctuate due to changes in market interest rates.

127. Grup memiliki pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dengan bunga tetap dan mengambang. Tingkat suku bunga yang cukup tinggi dan terjadi secara tiba-tiba dapat berpengaruh terhadap menurunnya laba Grup.

128. The Group borrowings and long-term fixed and floating interest rates. The interest rate is quite high and there is a sudden decrease in income could affect the Group.

129. Berikut ini merupakan rincian dari liabilitas keuangan berdasarkan jenis tingkat suku bunga:

130. Following is details of financial liabilities based on the type of interest rate:

Grup mengelola risiko suku bunga melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan mengambang yang tepat dan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Grup. Grup akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Grup akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan para kreditur.

131. The Group manage interest rate risk through loans combination of fixed interest rate and right floating and supervision of the impact of interest rate movements to minimize the negative impact on the Group. The Group will closely monitor interest rate movements in the market and when interest rates increased significantly, then the Group will negotiate interest rates with the lenders.

132. iii. Risiko Likuiditas 133. iii. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.

134. Liquidity risk is the risk in which the position of cash flows show short - term revenues is not sufficient to cover short term expenses.

135. Eksposur risiko likuiditas berupa kesulitan Grup dalam memenuhi liabilitas keuangan yang harus dibayar dengan kas atau aset keuangan lainnya. Grup diharapkan dapat membayar seluruh liabilitasnya sesuai dengan jatuh tempo kontraktual. Dalam memenuhi liabilitas tersebut, maka Grup harus menghasilkan arus kas masuk yang cukup.

136. Liquidity risk exposure is in form of Group difficulty in meeting financial obligations that must be paid with cash or other financial assets. The Group is expected to pay all its obligations in accordance with contractual maturities. In fulfilling this obligation, then the Group must generate sufficient cash inflows.

137. 138. 139. 140. 141.

142.

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Liabilitas Keuangan: Financial Liabilities:Tidak dikenakan bunga 9.045.342.157.549 7.377.480.592.473 Non Interest bearingSuku bunga tetap 1.498.951.010.271 1.498.298.729.988 Fixed Interest RateSuku bunga mengambang 2.773.087.690.960 1.480.235.974.400 Floating Interest Rate

Jumlah 13.317.380.858.780 10.356.015.296.861 Total

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

48. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

143. 48. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

144. Berikut ini merupakan liabilitas keuangan non-derivatif berdasarkan nilai sisa jatuh tempo yang tidak didiskonto untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015:

145. The following is a non - derivative financial liabilities based on residual maturity value that is not discounted for the years ended on December 31, 2016 and December 31, 2015:

Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

146. The Group manage liquidity risk by maintaining sufficient cash and cash equivalents to meet the commitments of the Group for normal operation and regularly evaluate cash flow projections and actual cash flows, and the schedule date of maturity of assets and financial liabilities.

147. iv. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing 148. iv. Foreign Currency Exchange Risk

Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing berasal dari transaksi Adhi Multipower Pte. Ltd., (Entitas Anak). Dimana perusahaan tersebut sudah tidak beroperasi aktif.

149. Risk exposure of foreign currency exchange rate derived from Adhi Multipower Pte. Ltd., (the Subsidiaries Company). Which is no longer operating actively.

150. Dengan demikian pengaruh dari selisih nilai tukar mata uang asing tidak signifikan.

151. Thus the effect of foreign currency exchange rate is not significant.

152. v. Risiko Perubahan Kebijakan 153. v. Changes Risk of Government Policies

Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah, Kondisi Ekonomi dan Sosial Politik Kebijakan pemerintah baik yang menyangkut ekonomi dan moneter, serta kondisi sosial dan politik yang kurang kondusif akan berakibat menurunnya investasi dan pembangunan.

154. Changes Risk of Government Policies, Economic and Social Politic Condition Government policies concerning economic and monetary, and social and political conditions that are less conducive will result in decreased investment and development.

155.

Jatuh Tempo/ Nilai Tercatat/≥ 1 tahun/ Carrying Amounts

Maturity Date/ > 1 - 2 tahun/ lebih dari 2 tahun Jumlah Biaya Emisi/ 31 Desember 2016/≥ 1 year > 1 - 2 year More than 2 year Total Cost of Issuance December 31, 2016/

Utang Usaha 8.425.074.120.106 -- -- 8.425.074.120.106 -- 8.425.074.120.106 Accouts PayableUtang Obligasi dan Utang Sukuk 375.000.000.000 -- 1.125.000.000.000 1.500.000.000.000 (1.048.989.729) 1.498.951.010.271 Bonds and Sukuk PayableUtang Bank dan Surat Utang Bank Loan and Medium

Jangka Menengah 1.689.158.690.960 783.929.000.000 300.000.000.000 2.773.087.690.960 -- 2.773.087.690.960 Term NotesBeban Akrual 351.922.306.484 -- -- 351.922.306.484 -- 351.922.306.484 Accrued ExpenseLiabilitas Jangka Pendek Lainnya 26.777.795.197 -- -- 26.777.795.197 -- 26.777.795.197 Other Current LiabilitiesUtang Retensi 231.650.014.691 9.835.252.983 -- 241.485.267.674 -- 241.485.267.674 Retention PayablesUtang Lain-lain -- 82.668.088 -- 82.668.088 -- 82.668.089 Other PayablesTotal Liabilitas Keuangan 11.099.582.927.438 793.846.921.071 1.425.000.000.000 13.318.429.848.509 (1.048.989.729) 13.317.380.858.780 Total Financial Liabilities

Jatuh Tempo/ Nilai Tercatat/≥ 1 tahun/ Carrying Amounts

Maturity Date/ > 1 - 2 tahun/ lebih dari 2 tahun Jumlah Biaya Emisi/ 31 Desember 2015/≥ 1 year > 1 - 2 year More than 2 year Total Cost of Issuance December 31, 2015/

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Utang Usaha 6.489.309.574.268 -- -- 6.489.309.574.268 -- 6.489.309.574.268 Accouts PayableUtang Obligasi dan Utang Sukuk -- -- 1.500.000.000.000 1.500.000.000.000 (1.701.270.012) 1.498.298.729.988 Bonds and Sukuk PayableUtang Bank dan Surat Utang Bank Loan and Medium

Jangka Menengah 1.115.499.100.000 204.736.874.400 300.000.000.000 1.620.235.974.400 -- 1.620.235.974.400 Term NotesBeban Akrual 326.019.655.515 -- -- 326.019.655.515 -- 326.019.655.515 Accrued ExpenseLiabilitas Jangka Pendek Lainnya 27.606.570.064 -- -- 27.606.570.064 -- 27.606.570.064 Other Current LiabilitiesUtang Retensi 214.287.609.254 11.413.752.457 -- 225.701.361.711 -- 225.701.361.711 Retention PayablesUtang Lain-lain -- 285.556.515 -- 285.556.515 -- 285.556.515 Other PayablesTotal Liabilitas Keuangan 8.172.722.509.101 216.436.183.372 1.800.000.000.000 10.189.158.692.473 (1.701.270.012) 10.187.457.422.461 Total Financial Liabilities

Page 399: PROSPEKTUS - ADHI

377

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

48. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

143. 48. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

144. Berikut ini merupakan liabilitas keuangan non-derivatif berdasarkan nilai sisa jatuh tempo yang tidak didiskonto untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015:

145. The following is a non - derivative financial liabilities based on residual maturity value that is not discounted for the years ended on December 31, 2016 and December 31, 2015:

Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

146. The Group manage liquidity risk by maintaining sufficient cash and cash equivalents to meet the commitments of the Group for normal operation and regularly evaluate cash flow projections and actual cash flows, and the schedule date of maturity of assets and financial liabilities.

147. iv. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing 148. iv. Foreign Currency Exchange Risk

Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing berasal dari transaksi Adhi Multipower Pte. Ltd., (Entitas Anak). Dimana perusahaan tersebut sudah tidak beroperasi aktif.

149. Risk exposure of foreign currency exchange rate derived from Adhi Multipower Pte. Ltd., (the Subsidiaries Company). Which is no longer operating actively.

150. Dengan demikian pengaruh dari selisih nilai tukar mata uang asing tidak signifikan.

151. Thus the effect of foreign currency exchange rate is not significant.

152. v. Risiko Perubahan Kebijakan 153. v. Changes Risk of Government Policies

Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah, Kondisi Ekonomi dan Sosial Politik Kebijakan pemerintah baik yang menyangkut ekonomi dan moneter, serta kondisi sosial dan politik yang kurang kondusif akan berakibat menurunnya investasi dan pembangunan.

154. Changes Risk of Government Policies, Economic and Social Politic Condition Government policies concerning economic and monetary, and social and political conditions that are less conducive will result in decreased investment and development.

155.

Jatuh Tempo/ Nilai Tercatat/≥ 1 tahun/ Carrying Amounts

Maturity Date/ > 1 - 2 tahun/ lebih dari 2 tahun Jumlah Biaya Emisi/ 31 Desember 2016/≥ 1 year > 1 - 2 year More than 2 year Total Cost of Issuance December 31, 2016/

Utang Usaha 8.425.074.120.106 -- -- 8.425.074.120.106 -- 8.425.074.120.106 Accouts PayableUtang Obligasi dan Utang Sukuk 375.000.000.000 -- 1.125.000.000.000 1.500.000.000.000 (1.048.989.729) 1.498.951.010.271 Bonds and Sukuk PayableUtang Bank dan Surat Utang Bank Loan and Medium

Jangka Menengah 1.689.158.690.960 783.929.000.000 300.000.000.000 2.773.087.690.960 -- 2.773.087.690.960 Term NotesBeban Akrual 351.922.306.484 -- -- 351.922.306.484 -- 351.922.306.484 Accrued ExpenseLiabilitas Jangka Pendek Lainnya 26.777.795.197 -- -- 26.777.795.197 -- 26.777.795.197 Other Current LiabilitiesUtang Retensi 231.650.014.691 9.835.252.983 -- 241.485.267.674 -- 241.485.267.674 Retention PayablesUtang Lain-lain -- 82.668.088 -- 82.668.088 -- 82.668.089 Other PayablesTotal Liabilitas Keuangan 11.099.582.927.438 793.846.921.071 1.425.000.000.000 13.318.429.848.509 (1.048.989.729) 13.317.380.858.780 Total Financial Liabilities

Jatuh Tempo/ Nilai Tercatat/≥ 1 tahun/ Carrying Amounts

Maturity Date/ > 1 - 2 tahun/ lebih dari 2 tahun Jumlah Biaya Emisi/ 31 Desember 2015/≥ 1 year > 1 - 2 year More than 2 year Total Cost of Issuance December 31, 2015/

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Utang Usaha 6.489.309.574.268 -- -- 6.489.309.574.268 -- 6.489.309.574.268 Accouts PayableUtang Obligasi dan Utang Sukuk -- -- 1.500.000.000.000 1.500.000.000.000 (1.701.270.012) 1.498.298.729.988 Bonds and Sukuk PayableUtang Bank dan Surat Utang Bank Loan and Medium

Jangka Menengah 1.115.499.100.000 204.736.874.400 300.000.000.000 1.620.235.974.400 -- 1.620.235.974.400 Term NotesBeban Akrual 326.019.655.515 -- -- 326.019.655.515 -- 326.019.655.515 Accrued ExpenseLiabilitas Jangka Pendek Lainnya 27.606.570.064 -- -- 27.606.570.064 -- 27.606.570.064 Other Current LiabilitiesUtang Retensi 214.287.609.254 11.413.752.457 -- 225.701.361.711 -- 225.701.361.711 Retention PayablesUtang Lain-lain -- 285.556.515 -- 285.556.515 -- 285.556.515 Other PayablesTotal Liabilitas Keuangan 8.172.722.509.101 216.436.183.372 1.800.000.000.000 10.189.158.692.473 (1.701.270.012) 10.187.457.422.461 Total Financial Liabilities

Page 400: PROSPEKTUS - ADHI

378

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

48. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

156. 48. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

157. Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:

158. These table below represent the carrying amount and fair value of financial assets and liabilities:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Value Fair Value

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara Kas 3.364.910.489.288 3.364.910.489.288 Cash and Cash EquivalentPiutang Usaha 3.130.069.081.189 2.906.997.989.330 Accounts ReceivablePiutang Retensi 1.086.314.156.314 1.064.030.808.014 Retention ReceivablesPiutang Lain-lain 14.616.339.101 14.616.339.101 Other ReceivablesTagihan Bruto Pemberi Gross Amount Due from

Kerja 5.932.333.204.566 5.831.056.622.974 CustomersUang Muka 192.951.529.361 192.951.529.361 Advance Payments

Jumlah 13.721.194.799.820 13.374.563.778.069 Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 8.425.074.120.106 8.425.074.120.106 Accounts PayableBeban Akrual 351.922.306.484 351.922.306.484 Accrued ExpenseUtang Retensi 241.485.267.674 241.485.267.674 Retention PayablesLiabilitas Jangka Other Current

Pendek Lainnya 26.777.795.197 26.777.795.197 LiabilitiesUtang Bank dan Lembaga Bank Loan and Other

Keuangan Lainnya 2.118.087.690.960 2.118.087.690.960 Financial InstitutionUtang Obligasi dan Sukuk -- 1.500.000.000.000 Bonds and Sukuk PayablesUtang Lain-lain 82.668.090 82.668.090 Other Liabilities

Jumlah 11.163.429.848.511 12.663.429.848.511 Total

December 31, 201631 Desember 2016/

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Value Fair Value

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara Kas 4.317.347.903.384 4.317.347.903.384 Cash and Cash EquivalentPiutang Usaha 2.231.747.915.506 2.231.747.915.506 Accounts ReceivablePiutang Retensi 1.079.643.851.019 1.079.643.851.019 Retention ReceivablesPiutang Lain-lain 6.396.900.359 6.396.900.359 Other ReceivablesTagihan Bruto Pemberi 3.093.132.927.328 3.093.132.927.328 Gross Amount Due from

Kerja CustomersUang Muka 175.336.623.395 175.336.623.395 Advance Payments

10.903.606.120.991 10.903.606.120.991

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 6.489.309.574.268 6.489.309.574.268 Accounts PayableBeban Akrual 326.019.655.515 326.019.655.515 Accrued ExpenseUtang Obligasi dan Sukuk 1.498.298.729.988 1.498.298.729.988 Bonds and Sukuk PayablesUtang Bank dan Lembaga Bank Loan and Other

Keuangan Lainnya 1.480.235.974.400 1.480.235.974.400 Financial InstitutionUtang Retensi 225.701.361.711 225.701.361.711 Retention PayablesUtang Lain-lain 285.556.515 285.556.515 Other LiabilitiesLiabilitas Jangka Pendek Other Current

Lainnya 27.606.570.064 27.606.570.064 Liabilities 10.047.457.422.461 10.019.850.852.397

December 31, 201531 Desember 2015/

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

48. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

159. 48. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

vi. Manajemen Permodalan vi. Capital Management Tujuan dari Grup dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya, dan untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko.

160. The Group purpose in managing capital is to protect the ability of the entity in maintaining business continuity, so that entities can still deliver results for shareholders and benefits for other stakeholders, and to provide adequate returns to shareholders by pricing products and services that are commensurate with the level of risk.

161. Grup menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko. Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari. Konsisten dengan Perusahaan lain dalam industri, Grup memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan. Rasio ini dihitung sebagai berikut: utang neto dibagi modal yang disesuaikan. Utang neto merupakan total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas. Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (meliputi modal saham, selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing dan saldo laba). Selama tahun 2016, strategi Grup tidak berubah yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 4,00 sampai dengan 5,00.

162. The Group set a number of capital in proportion to the risk. The Group manages its capital structure and makes adjustments taking into account changes in economic conditions and risk characteristics of the underlying asset. Consistent with other companies in the industry, the Group monitors capital on the basis of the ratio of adjusted debt to capital. This ratio is calculated as follows: net debt divided by adjusted capital. Net debt is total debt (as the amount in the statement of financial position) less cash and cash equivalents. Adjusted capital comprises all components of equity (including capital stock, foreign exchange translation adjustment of foreign currency and retained earnings). During the year 2016, the Group's strategy is to maintain unchanged the ratio of adjusted debt to capital at lower limit of the range of 4.00 to 5.00.

163. Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

164. The ratio of adjusted debt to capital at December 31, 2016 and 2015 are as follows:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Jumlah Liabilitas 14.652.655.996.381 11.598.931.718.043 Total LiabilitiesDikurangi: Less:Kas dan Setara Kas (3.364.910.489.288) (4.317.347.903.384) Cash and Cash EquivalentLiabilitas Bersih 11.287.745.507.093 7.281.583.814.659 Net Liabilities

Jumlah Ekuitas 5.433.255.964.961 5.153.827.238.126 Total Shareholders' EquityModal Disesuaikan 5.442.779.962.898 5.162.131.796.836 Adjusted CapitalRasio Liabilitas terhadap Modal Bersih 2,07% 1,41% Debt to Equity Ratio - Net

Page 401: PROSPEKTUS - ADHI

379

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

48. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

156. 48. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

157. Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:

158. These table below represent the carrying amount and fair value of financial assets and liabilities:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Value Fair Value

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara Kas 3.364.910.489.288 3.364.910.489.288 Cash and Cash EquivalentPiutang Usaha 3.130.069.081.189 2.906.997.989.330 Accounts ReceivablePiutang Retensi 1.086.314.156.314 1.064.030.808.014 Retention ReceivablesPiutang Lain-lain 14.616.339.101 14.616.339.101 Other ReceivablesTagihan Bruto Pemberi Gross Amount Due from

Kerja 5.932.333.204.566 5.831.056.622.974 CustomersUang Muka 192.951.529.361 192.951.529.361 Advance Payments

Jumlah 13.721.194.799.820 13.374.563.778.069 Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 8.425.074.120.106 8.425.074.120.106 Accounts PayableBeban Akrual 351.922.306.484 351.922.306.484 Accrued ExpenseUtang Retensi 241.485.267.674 241.485.267.674 Retention PayablesLiabilitas Jangka Other Current

Pendek Lainnya 26.777.795.197 26.777.795.197 LiabilitiesUtang Bank dan Lembaga Bank Loan and Other

Keuangan Lainnya 2.118.087.690.960 2.118.087.690.960 Financial InstitutionUtang Obligasi dan Sukuk -- 1.500.000.000.000 Bonds and Sukuk PayablesUtang Lain-lain 82.668.090 82.668.090 Other Liabilities

Jumlah 11.163.429.848.511 12.663.429.848.511 Total

December 31, 201631 Desember 2016/

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Value Fair Value

Aset Keuangan Financial AssetsKas dan Setara Kas 4.317.347.903.384 4.317.347.903.384 Cash and Cash EquivalentPiutang Usaha 2.231.747.915.506 2.231.747.915.506 Accounts ReceivablePiutang Retensi 1.079.643.851.019 1.079.643.851.019 Retention ReceivablesPiutang Lain-lain 6.396.900.359 6.396.900.359 Other ReceivablesTagihan Bruto Pemberi 3.093.132.927.328 3.093.132.927.328 Gross Amount Due from

Kerja CustomersUang Muka 175.336.623.395 175.336.623.395 Advance Payments

10.903.606.120.991 10.903.606.120.991

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesUtang Usaha 6.489.309.574.268 6.489.309.574.268 Accounts PayableBeban Akrual 326.019.655.515 326.019.655.515 Accrued ExpenseUtang Obligasi dan Sukuk 1.498.298.729.988 1.498.298.729.988 Bonds and Sukuk PayablesUtang Bank dan Lembaga Bank Loan and Other

Keuangan Lainnya 1.480.235.974.400 1.480.235.974.400 Financial InstitutionUtang Retensi 225.701.361.711 225.701.361.711 Retention PayablesUtang Lain-lain 285.556.515 285.556.515 Other LiabilitiesLiabilitas Jangka Pendek Other Current

Lainnya 27.606.570.064 27.606.570.064 Liabilities 10.047.457.422.461 10.019.850.852.397

December 31, 201531 Desember 2015/

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

48. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

159. 48. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

vi. Manajemen Permodalan vi. Capital Management Tujuan dari Grup dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya, dan untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko.

160. The Group purpose in managing capital is to protect the ability of the entity in maintaining business continuity, so that entities can still deliver results for shareholders and benefits for other stakeholders, and to provide adequate returns to shareholders by pricing products and services that are commensurate with the level of risk.

161. Grup menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko. Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari. Konsisten dengan Perusahaan lain dalam industri, Grup memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan. Rasio ini dihitung sebagai berikut: utang neto dibagi modal yang disesuaikan. Utang neto merupakan total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas. Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (meliputi modal saham, selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing dan saldo laba). Selama tahun 2016, strategi Grup tidak berubah yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada batas bawah dari kisaran 4,00 sampai dengan 5,00.

162. The Group set a number of capital in proportion to the risk. The Group manages its capital structure and makes adjustments taking into account changes in economic conditions and risk characteristics of the underlying asset. Consistent with other companies in the industry, the Group monitors capital on the basis of the ratio of adjusted debt to capital. This ratio is calculated as follows: net debt divided by adjusted capital. Net debt is total debt (as the amount in the statement of financial position) less cash and cash equivalents. Adjusted capital comprises all components of equity (including capital stock, foreign exchange translation adjustment of foreign currency and retained earnings). During the year 2016, the Group's strategy is to maintain unchanged the ratio of adjusted debt to capital at lower limit of the range of 4.00 to 5.00.

163. Rasio utang terhadap modal yang disesuaikan pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

164. The ratio of adjusted debt to capital at December 31, 2016 and 2015 are as follows:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

Jumlah Liabilitas 14.652.655.996.381 11.598.931.718.043 Total LiabilitiesDikurangi: Less:Kas dan Setara Kas (3.364.910.489.288) (4.317.347.903.384) Cash and Cash EquivalentLiabilitas Bersih 11.287.745.507.093 7.281.583.814.659 Net Liabilities

Jumlah Ekuitas 5.433.255.964.961 5.153.827.238.126 Total Shareholders' EquityModal Disesuaikan 5.442.779.962.898 5.162.131.796.836 Adjusted CapitalRasio Liabilitas terhadap Modal Bersih 2,07% 1,41% Debt to Equity Ratio - Net

Page 402: PROSPEKTUS - ADHI

380

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

49. REKLASIFIKASI 165. 49. RECLASSIFICATION 166. Beberapa Akun dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

167. Certain accounts in the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2015 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2016.

50. PERIKATAN DAN KONTIJENSI 168. 50. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 169. Perikatan 170. Commitments 2015 171. 2015 a. Proyek Kereta Api Ringan 172. a. Light Rail Transit (LRT) Project

Untuk meningkatkan pelayanan transportasi public dalam mendukung pembangunan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, perlu dilakukan percepatan penyelenggaraan Kereta Api Ringan (Light Rail Transit).

173. To improve public transportation services in support of development in Jakarta, Bogor, Depok, and Bekasi, is necessary to accelerate the implementation of Railways Light / Light Rail Transit.

174. Pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 98 tahun 2015 tanggal 2 September 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit yang terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, untuk itu Pemerintah menugaskan kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk membangun prasarana Kereta Api Ringan/ Light Rail Transit terintegrasi yang meliputi jalur, termasuk konstruksi jalur jalan layang, stasiun, dan fasilitas operasi.

175. The government has set Presidential Decre Number 98 Year 2015 dated September 2, 2015, regarding the acceleration of implementation Railway Light / Light Rail Transit which integrated region of Jakarta, Bogor, Depok, and Bekasi, for the government assigned to PT Adhi Karya (Persero) Tbk to build infrastructure Railways Light/Light Rail Transit integrated include: the railway, including construction of overpass, station, and operation facilities.

Sebelum Reklasifikasi/

Sesudah Reklasifikasi/

Sebelum Reklasifikasi/

Sesudah Reklasifikasi/

Before Reclassification

After Reclassification

Before Reclassification

After Reclassification

Laporan Posisi Keuangan The Consolidated Statements ofKonsolidasian Financial PositionPiutang Lain-lain Jangka Pendek -- 1.945.938.142 -- 1.184.909.781 Other Short-term ReceivablePiutang Lain-lain Jangka Panjang 6.396.900.359 4.450.962.217 36.374.118.437 35.189.208.656 Other Long-term ReceivablePersediaan 162.650.778.629 1.719.998.427.846 132.013.517.468 1.221.425.583.992 InventoriesAset Real Estat 1.557.347.649.217 -- 1.089.412.066.524 -- Real Estate AssetsPersediaan Jangka Panjang 119.378.198.579 -- -- -- Long-tem InventoryAset Lainnya 24.936.347.447 144.314.546.026 -- -- Other AssetsUtang Usaha: Trade Payables:

Pihak Berelasi: Related Parties:PT Krakatau Wajatama -- 173.726.033.821 -- 175.252.572.237 PT Krakatau WajatamaPT Wijaya Karya Beton Tbk -- 61.852.153.045 -- 23.060.158.870 PT Wijaya Karya Beton TbkPT KHI Pipe Industries -- 30.606.326.595 -- 8.604.292.925 PT KHI Pipe Industries

Pihak Ketiga: Third Parties:PT Krakatau Wajatama 173.726.033.821 -- 175.252.572.237 -- PT Krakatau WajatamaPT Wijaya Karya Beton Tbk 61.852.153.045 -- 23.060.158.870 -- PT Wijaya Karya Beton TbkPT KHI Pipe Industries 30.606.326.595 -- 8.604.292.925 -- PT KHI Pipe Industries

Saldo Laba: Retained Earnings:Belum Ditentukan Penggunaannya 337.669.675.154 366.299.149.999 210.861.336.801 238.170.606.371 Unappropriated

Penghasilan Komprehensif Lain: Other Comprehensive Income:Kerugian Aktuarial Atas Program Imbalan Pasti -- (28.629.474.845) -- (27.309.269.570) Actuarial Loss of Defined Benefits Plan

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statements of Profit or Loss andKomprehensif Lain Konsolidasian Other Comprehensive IncomePendapatan Bunga 50.664.825.987 -- 33.424.985.725 -- Financial IncomeLaba Penjualan Aset Tetap 128.572.715 -- 183.424.566 -- Gain On Sale of Fixed AssetsLaba Selisih Kurs - Bersih 164.838.287.080 -- 100.096.399.242 -- Other (Charges) IncomeBeban Usaha (395.493.571.770) -- (356.174.876.057) -- Gain (Loss) on Foreign Exchange-netPenyisihan Penurunan Piutang (12.148.533.885) -- (42.597.387.115) -- Allowancefor Impairment of ReceivablePendapatan (Beban) Lainnya - Bersih 68.095.700.958 271.578.852.855 (8.250.202.295) 82.857.220.123 Other Income (Charges) - NetBeban Penjualan -- (19.579.158.970) -- (16.597.870.535) Selling ExpenseBeban Umum dan Administrasi -- (375.914.412.800) -- (339.577.005.522) Administrative and General Expense

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/December 31, 2015 31 Desember 2014

Page 403: PROSPEKTUS - ADHI

381

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

50. PERIKATAN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 176. 50. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)

177. Perikatan (Lanjutan) 178. Commitments (Continued) 179. 2015 (Continued) 180. 2015 (Continued)

Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/ Light Rail Transit terintegrasi tersebut terdiri dari lintas pelayanan sebagai berikut: Jalur Pelayanan: Cawang – Cibubur; Cwang – Kuningan – Dukuh Atas; Cawang – Bekasi Timur; Dukuh Atas – Palmerah – Senayan; Cibubur – Bogor dan Palmerah – Grogol.

181. Implementation of Railway Light/Light Rail Transit consists of a fully integrated cross-service as follows: Avenues of Service: Cawang – Cibubur; Cwang – Kuningan – Dukuh Atas; Cawang – Bekasi Timur; Dukuh Atas – Palmerah – Senayan; Cibubur – Bogor dan Palmerah – Grogol.

182. Kontinjensi 183. Contingencies 184. 2016 185. 2016 a. Proyek Pembanguan Gedung Café dan Water

Park Perumahan Century Hills, Bandung 186. a. Project House Building Development

Café and Water Park Century Hills, Bandung

Perusahaan mengajukan gugatan kepada PT Cahaya Adiputra Sentosa (CAS) di Pengadilan Negeri Bandung dengan Perkara No. 173/Pdt.G/2016/PN.Bdg, atas piutang CAS yang belum terbayar senilai Rp14.806.803.069 (termasuk PPN 10% dan di luar bunga).

187. The Company filed a lawsuit against PT Cahaya Adiputra Sentosa (CAS) at the Bandung District Court in Case No. 173/Pdt.G/2016/PN.Bdg, on CAS unpaid receivables amounted Rp14.806.803.069 (including 10% VAT and excluding interest).

188. b. Proyek Hotel Marvell, Surabaya 189. b. Project Marvell Hotel, Surabaya

Perusahaan sebagai pemohon mengajukan Permohonan Penundaan Pembayaran Kewajiban Utang (PKPU) kepada PT Assa Land (Assa) sebagai termohon di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya atas piutang Assa senilai Rp9.864.233.612.

190. The Company as an applicant, filed a Request Postponement Debt Payment Obligation (PKPU) to PT Assa Land (Assa) as a defendant in the Commercial Court in Surabaya District Court related to Assa’s unpaid receivables amounted Rp9,864,233,612.

191. Di dalam nilai piutang tersebut, terdapat piutang milik anak Perusahaan yaitu PT Adhi Persada Beton atas pekerjaan penyediaan beton sebesar Rp 2.229.876.000.

192. Included in such amount, receivable belongs to PT Adhi Persada Beton as the Company’s subsidiaries related to concrete supply amounted Rp2,229,876,000.

193. Tanggal 16 Agustus 2016, Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya dengan Perkara No. 13/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN-Niaga.Sby menolak permohonan Perusahaan. Perusahaan mengajukan upaya hukum peninjauan kembali pada tanggal 14 September 2016.

194. On August 16, 2016, Decision of the Commercial Court in Surabaya District Court in Case No. Perkara No. 13/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN-Niaga.Sby reject the request of the Company. The Company filed a judicial review request on September 14, 2016.

195. c. Proyek Menara Merdeka Jakarta 196. c. Merdeka Building Project, Jakarta

Perusahaan sedang menempuh proses hukum sehubungan dengan Permohonan Penundaan Pembayaran Kewajiban Utang (PKPU) PT Grahalintas untuk nilai piutang sejumlah Rp8.000.000.000 (kurang lebih) sesuai dengan Perkara No. 25/Pdt/Sus-PKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst

197. The Company is in the legal process regarding Request Postponement Debt Payment Obligation (PKPU) PT Grahalintas for receivables amounted Rp8.000.000.000water (approximately) in accordance with Case No. 25/Pdt/Sus-PKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst.

Page 404: PROSPEKTUS - ADHI

382

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

50. PERIKATAN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 198. 50. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)

199. Kontinjensi (Lanjutan)

200. Contingencies (Continued)

2016 (Lanjutan) 201. 2016 (Continued) d. Proyek Gundih 202. d. Gundih Project

Perusahaan bersama IKPT akan mengupayakan kasasi terhadap PT Pertamina EP atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 425/Pdt.G.ARB/2016/PN.Jkt.Sel tanggal 8 September 2016 yang ditujukan kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

203. The Company along with IKPT will seek an appeal against the decision of South Jakarta District Court on letter No. 425/Pdt.G.ARB/2016/PN.Jkt.Sel dated September 8, 2016 related to legal case against PT Pertamina EP which addressed to the Supreme Court of the Republic of Indonesia through the South Jakarta District Court.

204. 51. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

KEUANGAN

205. 51. SUBSEQUENT EVENT

Berdasarkan dengan penandatanganan Perjanjian antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dengan PT Adhi Karya (Persero), Tbk tentang Pelaksanaan Pembangunan Prasarana Kereta Api Ringan / Light Rail Transit Terintegrasi Di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi Nomor HK.201/A.45/DJKA/217 dan Nomor 031-2/2017/004 tanggal 10 Pebruari 2017, perjanjian dimaksud merupakan peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan dan sebelum tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit, peristiwa dimaksud merupakan suatu peristiwa yang memberikan bukti atas adanya kondisi pada akhir periode pelaporan, oleh karena itu peristiwa tersebut merupakan peristiwa penyesuai setelah periode pelaporan berdasarkan PSAK 8 (Revisi 2014). Kondisi dimaksud adalah kondisi dimana perusahaan mengakui pendapatan dan beban kontrak dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tanggal 31 Desember 2016 dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan sesuai dengan PSAK 34 (Revisi 2014).

206. Based on with the signatories to the Agreement between the Directorate General of Railways Ministry of Transport Ministry of the Republic of Indonesia with PT Adhi Karya (Persero), Tbk on the Implementation of Infrastructure Development Railway Light / Light Rail Transit Integrated In Jakarta, Bogor, Depok, and Bekasi No. HK.201 / A.45 / DJKA / 217 and No. 031-2 / 2017/004 dated 10 February 2017, the agreement referred to an event occurring after the reporting period and before the date the financial statements were authorized for issue, the event is an event that provide evidence of their condition at the end of the reporting period, and therefore the incident was a customizer events after the reporting period based on IAS 8 (Revised 2014). Such conditions are conditions in which companies recognize contract revenue and expenses in the income statement and other comprehensive income at December 31, 2016 with the stage of completion of the contract activity at the date of the end of the reporting period in accordance with IAS 34 (Revised 2014).

207. Utang Bank 208. Bank Loans

209. PT Bank Mandiri (Persero) 210. PT Bank Mandiri (Persero) Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. WBG.CB2/SCD.SPPK.005/2017 tanggal 18 April 2017, terdapat perpanjangan fasilitas kredit dengan jangka waktu dari 26 April 2017 sampai dengan 25 April 2018.

Based on letter of credit offering (SPPK) from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. WGB.CB2/SCD.SPPK.005/2017 dated April 18, 2017, there is an extention of the credit term start from April 26, 2017 until April 25, 2018

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

51. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

211. 51. SUBSEQUENT EVENT (Continued)

Indonesia Eximbank 35. Indonesia Eximbank Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor dan/atau Pembukaan dan/atau Pembiayaan Letter of Credit dan/atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri PT Adhi Karya (Persero) Tbk No. 055/ADDPK/02/2017 tanggal 17 Februari 2017, terdapat perpanjangan jangka waktu perjanjian yaitu dari 17 Februari 2017 sampai dengan 17 Februari 2018 dan perubahan tingkat bunga fasilitas yaitu 9% per tahun untuk utilisasi dalam IDR serta 5,80% per tahun untuk utilisasi dalam USD.

Based on amendment of export working capital credit agreement and/or unveiling and/or financing letter of credit and/or domestic letters of credit of PT Adhi Karya (Persero) Tbk No. 055/ADDPK/02/2017 dated February 17, 2017, there is an extention of agreement period start from February 17, 2017 until February 17, 2018 and the change of facility interest rate 9% per annum for utilization in IDR and 5,8% per annum for utilization in USD.

212. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 36. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Berdasarkan Perjanjian Perubahan Pertama Terhadap Perjanjian Pembiayaan No. PERJ-019/SMI/0317 tanggal 13 Maret 2017, terdapat beberapa perubahan antara lain limit fasilitas pembiayaan modal kerja menjadi Rp300.000.000.000, perpanjangan jangka waktu kredit dari tanggal 14 Maret 2017 sampai dengan 14 April 2018, dan tingkat bunga kredit menjadi 9% per tahun.

24. Based on the first amendment agreement of financing agreement No. PERJ-019/SMI/0317 dated March 31, 2017, there are changes in facility limit of working capital financing amounted to Rp300,000,000,000, extension of credit period start fro March 14, 2017 untill April 14, 2018, and credit interest rate to 9% per annum.

213. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Pinjaman tersebut ini telah dilunasi pada saat jatuh tempo berdasarkan Surat Bank CIMB Niaga No. 008/Surat Lunas/LDSK/I/2017, tanggal 26 Januari 2017.

214. The loan has been settled on the due date based on a Bank CIMB Niaga Letter No 008/Surat Lunas/LDSK/I/2016, dated January 26, 2017.

215. 52. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 216. 52. REISSUANCE OF THE FINANCIAL

STATEMENTS

Sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Adhi Tahap I Tahun 2017, Perseroan telah menerbitkan kembali laporan keuangannya pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan komparatif pada tanggal dan untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, untuk menyesuaikan pengungkapan dengan peraturan pasar modal.

217. In relation to the Company’s plan for public offering of “Obligasi Berkelanjutan II Adhi Tahap I Tahun 2017”, the Company has reissued its financial statements as at and for the year ended 31 December 2016 with comparative as at and for the years ended 31 December 2015 to conform with the disclosure required by the capital market regulations.

218. Penerbitan kembali laporan keuangan terkait dengan hal-hal sebagai berikut:

219. Reissuance of the financial statements related to the following items:

a. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 220. a. Consolidated Statements Of Financial Position

b. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

221. b. Consolidated Statements Of Profit Or Loss And Other Comprehensive Income

c. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 222. c. Consolidated Statements Of Change In Equity

d. Laporan Arus Kas Konsolidasian 223. d. Consolidated Statements Of Cash Flows e. Catatan 49: Reklasifikasi Akun 224. e. Note 49: Reclassification f. Catatan 53: Informasi Keuangan Tambahan 225. f. Note 53: Supplementary Financial

Information

Page 405: PROSPEKTUS - ADHI

383

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

51. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

211. 51. SUBSEQUENT EVENT (Continued)

Indonesia Eximbank 35. Indonesia Eximbank Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor dan/atau Pembukaan dan/atau Pembiayaan Letter of Credit dan/atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri PT Adhi Karya (Persero) Tbk No. 055/ADDPK/02/2017 tanggal 17 Februari 2017, terdapat perpanjangan jangka waktu perjanjian yaitu dari 17 Februari 2017 sampai dengan 17 Februari 2018 dan perubahan tingkat bunga fasilitas yaitu 9% per tahun untuk utilisasi dalam IDR serta 5,80% per tahun untuk utilisasi dalam USD.

Based on amendment of export working capital credit agreement and/or unveiling and/or financing letter of credit and/or domestic letters of credit of PT Adhi Karya (Persero) Tbk No. 055/ADDPK/02/2017 dated February 17, 2017, there is an extention of agreement period start from February 17, 2017 until February 17, 2018 and the change of facility interest rate 9% per annum for utilization in IDR and 5,8% per annum for utilization in USD.

212. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 36. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Berdasarkan Perjanjian Perubahan Pertama Terhadap Perjanjian Pembiayaan No. PERJ-019/SMI/0317 tanggal 13 Maret 2017, terdapat beberapa perubahan antara lain limit fasilitas pembiayaan modal kerja menjadi Rp300.000.000.000, perpanjangan jangka waktu kredit dari tanggal 14 Maret 2017 sampai dengan 14 April 2018, dan tingkat bunga kredit menjadi 9% per tahun.

24. Based on the first amendment agreement of financing agreement No. PERJ-019/SMI/0317 dated March 31, 2017, there are changes in facility limit of working capital financing amounted to Rp300,000,000,000, extension of credit period start fro March 14, 2017 untill April 14, 2018, and credit interest rate to 9% per annum.

213. PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Pinjaman tersebut ini telah dilunasi pada saat jatuh tempo berdasarkan Surat Bank CIMB Niaga No. 008/Surat Lunas/LDSK/I/2017, tanggal 26 Januari 2017.

214. The loan has been settled on the due date based on a Bank CIMB Niaga Letter No 008/Surat Lunas/LDSK/I/2016, dated January 26, 2017.

215. 52. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 216. 52. REISSUANCE OF THE FINANCIAL

STATEMENTS

Sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Adhi Tahap I Tahun 2017, Perseroan telah menerbitkan kembali laporan keuangannya pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan komparatif pada tanggal dan untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, untuk menyesuaikan pengungkapan dengan peraturan pasar modal.

217. In relation to the Company’s plan for public offering of “Obligasi Berkelanjutan II Adhi Tahap I Tahun 2017”, the Company has reissued its financial statements as at and for the year ended 31 December 2016 with comparative as at and for the years ended 31 December 2015 to conform with the disclosure required by the capital market regulations.

218. Penerbitan kembali laporan keuangan terkait dengan hal-hal sebagai berikut:

219. Reissuance of the financial statements related to the following items:

a. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 220. a. Consolidated Statements Of Financial Position

b. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

221. b. Consolidated Statements Of Profit Or Loss And Other Comprehensive Income

c. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 222. c. Consolidated Statements Of Change In Equity

d. Laporan Arus Kas Konsolidasian 223. d. Consolidated Statements Of Cash Flows e. Catatan 49: Reklasifikasi Akun 224. e. Note 49: Reclassification f. Catatan 53: Informasi Keuangan Tambahan 225. f. Note 53: Supplementary Financial

Information

Page 406: PROSPEKTUS - ADHI

384

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

52. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

226. 52. REISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statement of Financial Position

Sebelum Penerbitan Kembali/

Sesudah Penerbitan Kembali/

Before Reissuance After Reissuance

ASET ASSETS

Aset Lancar Current AssetsKas dan Setara Kas 3.364.910.489.288 3.364.910.489.288 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha Trade Receivables

Pihak Berelasi 496.818.405.799 496.818.405.799 Related PartiesPihak Ketiga 2.410.179.583.531 2.410.179.583.531 Third Parties

Piutang Retensi Retention ReceivablesPihak Berelasi 672.807.468.546 672.807.468.546 Related PartiesPihak Ketiga 391.223.339.468 391.223.339.468 Third Parties

Tagihan Bruto Pemberi Kerja Gross Amount Due from CustomersPihak Berelasi 1.974.754.155.951 1.974.754.155.951 Related PartiesPihak Ketiga 3.856.302.467.023 3.856.302.467.023 Third Parties

Piutang Lain-lain -- 14.616.339.101 Other ReceivablesPersediaan 131.016.052.721 2.276.457.866.550 InventoriesUang Muka 192.951.529.361 192.951.529.361 Advance PaymentsBiaya Dibayar di Muka 338.921.423.028 338.921.423.028 Prepaid ExpensesPajak Dibayar di Muka 751.956.201.422 751.956.201.422 Prepaid TaxesAset Real Estat 2.145.441.813.829 -- Real Estate AssetsAset Lancar Lainnya 108.125.145.101 108.125.145.101 Other Current AssetsJumlah Aset Lancar 16.835.408.075.068 16.850.024.414.169 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Noncurrent AssetsAset Pajak Tangguhan -- -- Deffered Tax AssetsPiutang Lain-lain Jangka Panjang 20.960.345.041 6.344.005.940 Other Long-Term ReceivablesAset Real Estat 744.015.538.151 744.015.538.151 Real Estate AssetsInvestasi pada Ventura Bersama 336.214.193.003 336.214.193.003 Investment in Joint VenturesProperti Investasi 354.541.896.708 354.541.896.708 Investment PropertiesAset Tetap 1.459.815.811.733 1.459.815.811.733 Fixed AssetsInvestasi Jangka Panjang Lainnya 9.728.937.291 9.728.937.291 Other Long - Term InvestmentAset Lain-lain 334.751.162.284 334.751.162.284 Other AssetsJumlah Aset Tidak Lancar 3.260.027.884.211 3.245.411.545.110 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 20.095.435.959.279 20.095.435.959.279 TOTAL ASSETS

31 Desember 2016/31 Desember 2016

Page 407: PROSPEKTUS - ADHI

385

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

52. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

226. 52. REISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statement of Financial Position

Sebelum Penerbitan Kembali/

Sesudah Penerbitan Kembali/

Before Reissuance After Reissuance

ASET ASSETS

Aset Lancar Current AssetsKas dan Setara Kas 3.364.910.489.288 3.364.910.489.288 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha Trade Receivables

Pihak Berelasi 496.818.405.799 496.818.405.799 Related PartiesPihak Ketiga 2.410.179.583.531 2.410.179.583.531 Third Parties

Piutang Retensi Retention ReceivablesPihak Berelasi 672.807.468.546 672.807.468.546 Related PartiesPihak Ketiga 391.223.339.468 391.223.339.468 Third Parties

Tagihan Bruto Pemberi Kerja Gross Amount Due from CustomersPihak Berelasi 1.974.754.155.951 1.974.754.155.951 Related PartiesPihak Ketiga 3.856.302.467.023 3.856.302.467.023 Third Parties

Piutang Lain-lain -- 14.616.339.101 Other ReceivablesPersediaan 131.016.052.721 2.276.457.866.550 InventoriesUang Muka 192.951.529.361 192.951.529.361 Advance PaymentsBiaya Dibayar di Muka 338.921.423.028 338.921.423.028 Prepaid ExpensesPajak Dibayar di Muka 751.956.201.422 751.956.201.422 Prepaid TaxesAset Real Estat 2.145.441.813.829 -- Real Estate AssetsAset Lancar Lainnya 108.125.145.101 108.125.145.101 Other Current AssetsJumlah Aset Lancar 16.835.408.075.068 16.850.024.414.169 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Noncurrent AssetsAset Pajak Tangguhan -- -- Deffered Tax AssetsPiutang Lain-lain Jangka Panjang 20.960.345.041 6.344.005.940 Other Long-Term ReceivablesAset Real Estat 744.015.538.151 744.015.538.151 Real Estate AssetsInvestasi pada Ventura Bersama 336.214.193.003 336.214.193.003 Investment in Joint VenturesProperti Investasi 354.541.896.708 354.541.896.708 Investment PropertiesAset Tetap 1.459.815.811.733 1.459.815.811.733 Fixed AssetsInvestasi Jangka Panjang Lainnya 9.728.937.291 9.728.937.291 Other Long - Term InvestmentAset Lain-lain 334.751.162.284 334.751.162.284 Other AssetsJumlah Aset Tidak Lancar 3.260.027.884.211 3.245.411.545.110 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 20.095.435.959.279 20.095.435.959.279 TOTAL ASSETS

31 Desember 2016/31 Desember 2016

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

52. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

227. 52. REISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statement of Financial Position

Sebelum Penerbitan Kembali/

Sesudah Penerbitan Kembali/

Before Reissuance After Reissuance

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesUtang Usaha Trade Payables

Pihak Berelasi 352.296.853.000 352.296.853.000 Related PartiesPihak Ketiga 8.020.404.222.280 8.072.777.267.106 Third Parties

Utang Bank dan Bank Loans andLembaga Keuangan Lainnya 2.344.158.690.960 2.344.158.690.960 Other Financial Institution

Utang Pajak 387.638.614.371 387.638.614.371 Taxes PayableUang Muka Pemberi Kerja 731.705.536.299 731.705.536.299 Advances ReceiptsPendapatan Diterima di Muka 45.586.747.673 45.586.747.673 Unearned RevenuesBeban Akrual 351.922.306.484 351.922.306.484 Accrued ExpensesUtang Obligasi 374.855.721.333 374.855.721.333 Bond PayablesUtang Retensi 231.650.014.691 231.650.014.691 Retention PayablesUtang Sukuk 125.000.000.000 125.000.000.000 Sukuk PayablesLiabilitas Jangka Pendek Lainnya 79.150.840.023 26.777.795.197 Other Current Liab ilitiesJumlah Liabilitas Jangka Pendek 13.044.369.547.114 13.044.369.547.114 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non Current LiabilitiesLiabilitas Pajak Tangguhan 19.073.405.641 19.073.405.641 Deferred Tax LiailitiesUtang Retensi 9.835.252.983 9.835.252.983 Retention PayablesUang Muka Pemberi Kerja 80.215.745.439 80.215.745.439 Advances ReceiptsUtang Bank dan Bank Loans and

Lembaga Keuangan Lainnya 428.929.000.000 428.929.000.000 Other Financial InstitutionUtang Obligasi 874.095.288.938 874.095.288.938 Bond PayablesUtang Lain-lain 82.668.090 82.668.090 Other PayablesLiabilitas Imbalan Kerja 71.055.088.176 71.055.088.176 Liabilities for Employment BenefitsUtang Sukuk 125.000.000.000 125.000.000.000 Sukuk PayablesJumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.608.286.449.267 1.608.286.449.267 Total Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 14.652.655.996.381 14.652.655.996.381 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYModal Saham 356.084.937.600 356.084.937.600 Capital StockTambahan Modal Disetor 2.588.834.418.817 2.588.834.418.817 Additional Paid in CapitalSelisih Transaksi dengan Difference in Transaction with

Pihak Non Pengendali 3.117.842.245 3.117.842.245 Non Controling Interest Saldo Laba Retained Earnings

Ditentukan Penggunaannya 1.808.381.348.947 1.808.381.348.947 AppropriatedBelum Ditentukan Penggunaannya 216.064.887.564 216.064.887.564 Unappropriated

Komponen Ekuitas Lainnya Other Components of EquitySelisih Penjabaran Difference in Foreign Currency

Mata Uang Asing 2.388.664.810 2.388.664.810 TranslationKerugian Aktuarial Atas Actuarial Loss of Defined

Program Imbalan Pasti (6.689.006.767) (6.689.006.767) Benefits PlanSurplus Revaluasi Tanah 465.072.871.745 465.072.871.745 Surplus on Revaluation of Land

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Ownerskepada Pemilik Entitas Induk 5.433.255.964.961 5.433.255.964.961 of the Parent

Kepentingan Non Pengendali 9.523.997.937 9.523.997.937 Non Controlling InterestJUMLAH EKUITAS 5.442.779.962.898 5.442.779.962.898 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 20.095.435.959.279 20.095.435.959.279 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

31 Desember 2016/31 Desember 2016

Page 408: PROSPEKTUS - ADHI

386

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

52. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

228. 52. REISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statement of Financial Position

Sebelum Penerbitan Kembali/

Sesudah Penerbitan Kembali/

Before Reissuance After Reissuance

ASET ASSETS

Aset Lancar Current AssetsKas dan Setara Kas 4.317.347.903.384 4.317.347.903.384 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha Trade Receivables

Pihak Berelasi 300.036.993.527 300.036.993.527 Related PartiesPihak Ketiga 1.931.710.921.979 1.931.710.921.979 Third Parties

Piutang Retensi Retention ReceivablesPihak Berelasi 635.633.508.744 635.633.508.744 Related PartiesPihak Ketiga 444.010.342.275 444.010.342.275 Third Parties

Tagihan Bruto Pemberi Kerja Gross Amount Due from CustomersPihak Berelasi 973.087.318.057 973.087.318.057 Related PartiesPihak Ketiga 2.120.045.609.271 2.120.045.609.271 Third Parties

Piutang Lain-lain -- 1.945.938.142 Other ReceivablesPersediaan 162.650.778.629 1.719.998.427.846 InventoriesUang Muka 175.336.623.395 175.336.623.395 Advance PaymentsBiaya Dibayar di Muka 1.216.509.049.102 1.216.509.049.102 Prepaid ExpensesPajak Dibayar di Muka 857.435.799.861 857.435.799.861 Prepaid TaxesAset Real Estat 1.557.347.649.217 -- Real Estate AssetsAset Lancar Lainnya -- -- Other Current AssetsJumlah Aset Lancar 14.691.152.497.441 14.693.098.435.583 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Noncurrent AssetsAset Pajak Tangguhan -- -- Deffered Tax AssetsPiutang Lain-lain Jangka Panjang 6.396.900.359 4.450.962.217 Other Long-Term ReceivablesAset Real Estat 47.757.602.787 47.757.602.787 Real Estate AssetsInvestasi pada Ventura Bersama 368.089.859.107 368.089.859.107 Investment in Joint VenturesProperti Investasi 329.881.126.825 329.881.126.825 Investment PropertiesAset Tetap 1.099.426.730.319 1.099.426.730.319 Fixed AssetsInvestasi Jangka Panjang Lainnya 31.550.360.000 31.550.360.000 Other Long - Term InvestmentAset Lain-lain 186.808.438.041 186.808.438.041 Other AssetsJumlah Aset Tidak Lancar 2.069.911.017.438 2.067.965.079.296 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 16.761.063.514.879 16.761.063.514.880 TOTAL ASSETS

31 Desember 2015/31 Desember 2015

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

52. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

229. 52. REISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statement of Financial Position

Sebelum Penerbitan Kembali/

Sesudah Penerbitan Kembali/

Before Reissuance After Reissuance

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesUtang Usaha Trade Payables

Pihak Berelasi 13.960.196.994 280.144.710.455 Related PartiesPihak Ketiga 6.475.349.377.274 6.209.164.863.814 Third Parties

Utang Bank dan Bank Loans andLembaga Keuangan Lainnya 1.115.499.100.000 1.115.499.100.000 Other Financial Institution

Utang Pajak 435.488.344.468 435.488.344.468 Taxes PayableUang Muka Pemberi Kerja 692.207.413.831 692.207.413.831 Advances ReceiptsPendapatan Diterima di Muka 114.043.746.934 114.043.746.934 Unearned RevenuesBeban Akrual 326.019.655.515 326.019.655.515 Accrued ExpensesUtang Obligasi -- -- Bond PayablesUtang Retensi 214.287.609.254 214.287.609.254 Retention PayablesUtang Sukuk -- -- Sukuk PayablesLiabilitas Jangka Pendek Lainnya 27.606.570.064 27.606.570.064 Other Current Liab ilitiesJumlah Liabilitas Jangka Pendek 9.414.462.014.334 9.414.462.014.334 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non Current LiabilitiesLiabilitas Pajak Tangguhan 2.111.695.802 2.111.695.802 Deferred Tax LiailitiesUtang Retensi 11.413.752.457 11.413.752.457 Retention PayablesUang Muka Pemberi Kerja 84.453.499.926 84.453.499.926 Advances ReceiptsUtang Bank dan Bank Loans and

Lembaga Keuangan Lainnya 504.736.874.400 504.736.874.400 Other Financial InstitutionUtang Obligasi 1.248.298.729.988 1.248.298.729.988 Bond PayablesUtang Lain-lain 285.556.515 285.556.515 Other PayablesLiabilitas Imbalan Kerja 83.169.594.621 83.169.594.621 Liabilities for Employment BenefitsUtang Sukuk 250.000.000.000 250.000.000.000 Sukuk PayablesJumlah Liabilitas Jangka Panjang 2.184.469.703.709 2.184.469.703.709 Total Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 11.598.931.718.043 11.598.931.718.043 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYModal Saham 356.084.937.600 356.084.937.600 Capital StockTambahan Modal Disetor 2.587.944.479.627 2.587.944.479.627 Additional Paid in CapitalSelisih Transaksi dengan Difference in Transaction with

Pihak Non Pengendali 3.117.842.245 3.117.842.245 Non Controling Interest Saldo Laba Retained Earnings

Ditentukan Penggunaannya 1.452.215.456.967 1.452.215.456.967 AppropriatedBelum Ditentukan Penggunaannya 366.299.149.999 366.299.149.999 Unappropriated

Komponen Ekuitas Lainnya Other Components of EquitySelisih Penjabaran Difference in Foreign Currency

Mata Uang Asing 2.547.059.748 2.547.059.748 TranslationKerugian Aktuarial Atas Actuarial Loss of Defined

Program Imbalan Pasti (28.629.474.845) (28.629.474.845) Benefits PlanSurplus Revaluasi Tanah 414.247.786.785 414.247.786.785 Surplus on Revaluation of Land

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Ownerskepada Pemilik Entitas Induk 5.153.827.238.126 5.153.827.238.126 of the Parent

Kepentingan Non Pengendali 8.304.558.710 8.304.558.710 Non Controlling InterestJUMLAH EKUITAS 5.162.131.796.836 5.162.131.796.836 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 16.761.063.514.878 16.761.063.514.879 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

31 Desember 2015/31 Desember 2015

Page 409: PROSPEKTUS - ADHI

387

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

52. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

228. 52. REISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statement of Financial Position

Sebelum Penerbitan Kembali/

Sesudah Penerbitan Kembali/

Before Reissuance After Reissuance

ASET ASSETS

Aset Lancar Current AssetsKas dan Setara Kas 4.317.347.903.384 4.317.347.903.384 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha Trade Receivables

Pihak Berelasi 300.036.993.527 300.036.993.527 Related PartiesPihak Ketiga 1.931.710.921.979 1.931.710.921.979 Third Parties

Piutang Retensi Retention ReceivablesPihak Berelasi 635.633.508.744 635.633.508.744 Related PartiesPihak Ketiga 444.010.342.275 444.010.342.275 Third Parties

Tagihan Bruto Pemberi Kerja Gross Amount Due from CustomersPihak Berelasi 973.087.318.057 973.087.318.057 Related PartiesPihak Ketiga 2.120.045.609.271 2.120.045.609.271 Third Parties

Piutang Lain-lain -- 1.945.938.142 Other ReceivablesPersediaan 162.650.778.629 1.719.998.427.846 InventoriesUang Muka 175.336.623.395 175.336.623.395 Advance PaymentsBiaya Dibayar di Muka 1.216.509.049.102 1.216.509.049.102 Prepaid ExpensesPajak Dibayar di Muka 857.435.799.861 857.435.799.861 Prepaid TaxesAset Real Estat 1.557.347.649.217 -- Real Estate AssetsAset Lancar Lainnya -- -- Other Current AssetsJumlah Aset Lancar 14.691.152.497.441 14.693.098.435.583 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Noncurrent AssetsAset Pajak Tangguhan -- -- Deffered Tax AssetsPiutang Lain-lain Jangka Panjang 6.396.900.359 4.450.962.217 Other Long-Term ReceivablesAset Real Estat 47.757.602.787 47.757.602.787 Real Estate AssetsInvestasi pada Ventura Bersama 368.089.859.107 368.089.859.107 Investment in Joint VenturesProperti Investasi 329.881.126.825 329.881.126.825 Investment PropertiesAset Tetap 1.099.426.730.319 1.099.426.730.319 Fixed AssetsInvestasi Jangka Panjang Lainnya 31.550.360.000 31.550.360.000 Other Long - Term InvestmentAset Lain-lain 186.808.438.041 186.808.438.041 Other AssetsJumlah Aset Tidak Lancar 2.069.911.017.438 2.067.965.079.296 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 16.761.063.514.879 16.761.063.514.880 TOTAL ASSETS

31 Desember 2015/31 Desember 2015

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

52. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

229. 52. REISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statement of Financial Position

Sebelum Penerbitan Kembali/

Sesudah Penerbitan Kembali/

Before Reissuance After Reissuance

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesUtang Usaha Trade Payables

Pihak Berelasi 13.960.196.994 280.144.710.455 Related PartiesPihak Ketiga 6.475.349.377.274 6.209.164.863.814 Third Parties

Utang Bank dan Bank Loans andLembaga Keuangan Lainnya 1.115.499.100.000 1.115.499.100.000 Other Financial Institution

Utang Pajak 435.488.344.468 435.488.344.468 Taxes PayableUang Muka Pemberi Kerja 692.207.413.831 692.207.413.831 Advances ReceiptsPendapatan Diterima di Muka 114.043.746.934 114.043.746.934 Unearned RevenuesBeban Akrual 326.019.655.515 326.019.655.515 Accrued ExpensesUtang Obligasi -- -- Bond PayablesUtang Retensi 214.287.609.254 214.287.609.254 Retention PayablesUtang Sukuk -- -- Sukuk PayablesLiabilitas Jangka Pendek Lainnya 27.606.570.064 27.606.570.064 Other Current Liab ilitiesJumlah Liabilitas Jangka Pendek 9.414.462.014.334 9.414.462.014.334 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non Current LiabilitiesLiabilitas Pajak Tangguhan 2.111.695.802 2.111.695.802 Deferred Tax LiailitiesUtang Retensi 11.413.752.457 11.413.752.457 Retention PayablesUang Muka Pemberi Kerja 84.453.499.926 84.453.499.926 Advances ReceiptsUtang Bank dan Bank Loans and

Lembaga Keuangan Lainnya 504.736.874.400 504.736.874.400 Other Financial InstitutionUtang Obligasi 1.248.298.729.988 1.248.298.729.988 Bond PayablesUtang Lain-lain 285.556.515 285.556.515 Other PayablesLiabilitas Imbalan Kerja 83.169.594.621 83.169.594.621 Liabilities for Employment BenefitsUtang Sukuk 250.000.000.000 250.000.000.000 Sukuk PayablesJumlah Liabilitas Jangka Panjang 2.184.469.703.709 2.184.469.703.709 Total Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 11.598.931.718.043 11.598.931.718.043 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYModal Saham 356.084.937.600 356.084.937.600 Capital StockTambahan Modal Disetor 2.587.944.479.627 2.587.944.479.627 Additional Paid in CapitalSelisih Transaksi dengan Difference in Transaction with

Pihak Non Pengendali 3.117.842.245 3.117.842.245 Non Controling Interest Saldo Laba Retained Earnings

Ditentukan Penggunaannya 1.452.215.456.967 1.452.215.456.967 AppropriatedBelum Ditentukan Penggunaannya 366.299.149.999 366.299.149.999 Unappropriated

Komponen Ekuitas Lainnya Other Components of EquitySelisih Penjabaran Difference in Foreign Currency

Mata Uang Asing 2.547.059.748 2.547.059.748 TranslationKerugian Aktuarial Atas Actuarial Loss of Defined

Program Imbalan Pasti (28.629.474.845) (28.629.474.845) Benefits PlanSurplus Revaluasi Tanah 414.247.786.785 414.247.786.785 Surplus on Revaluation of Land

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Ownerskepada Pemilik Entitas Induk 5.153.827.238.126 5.153.827.238.126 of the Parent

Kepentingan Non Pengendali 8.304.558.710 8.304.558.710 Non Controlling InterestJUMLAH EKUITAS 5.162.131.796.836 5.162.131.796.836 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 16.761.063.514.878 16.761.063.514.879 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

31 Desember 2015/31 Desember 2015

Page 410: PROSPEKTUS - ADHI

388

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

52. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

52. REISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Sehubungan dengan penerbitan kembali laporan keuangan 31 Desember 2016, terdapat beberapa penyesuaian antara lain sebagai berikut:

In connection with reissuance of financial statement as of December 31, 2016, there are several adaptation as follows:

1. Penyajian komparatif disesuaikan semula tiga periode menjadi dua periode sesuai dengan peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017.

1. Comparative presentation adjusted from three periods to two periods in accordance with OJK regulation no. 7 / POJK.04 / 2017.

2. Penambahan pengungkapan mengenai Penawaran Umum Terbatas Perseroan tahun 2015 (Catatan 1).

2. Addition of disclosure regarding Limited Public Offering of the Company in 2015 (Note 1).

Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statement of Cash Flow

201

Sebelum Penerbitan Kembali/

Sesudah Penerbitan Kembali/

Rp

Before Reissuance After Reissuance

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan Kas dari Pelanggan 7.800.837.974.128 7.620.105.492.961 Cash Receipts from CustomersPenerimaan Bunga 162.541.568.112 162.541.568.112 Received from InterestPenerimaan Restitusi Pajak 483.457.861.714 483.457.861.714 Received from Tax RefundsTotal Penerimaan 8.446.837.403.954 8.266.104.922.787 Total Cash Receipts

Pembayaran Kepada Pemasok dan Beban lainnya (9.341.020.812.610) (9.264.876.745.848) Payment to Suppliers and Other ExpensesPembayaran Kepada Karyawan (256.363.302.682) (257.846.747.364) Payment to EmployeesPembayaran Beban Pinjaman (317.449.771.839) (317.449.771.839) Payment for Loans ExpensesPembayaran Pajak Penghasilan (284.905.201.461) (284.905.201.461) Income Tax PaidTotal Pengeluaran (10.199.739.088.592) (10.125.078.466.512) Total Cash Payments

Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi (1.752.901.684.638) (1.858.973.543.725) Net Cash Flow Use in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESHasil Penjualan Aset Tetap 1.391.060.000 1.391.060.000 Proceeds from Fixed Asets DisposalPelepasan (Penempatan)Investasi Jangka Panjang 19.159.000.000 124.340.919.897 Disposal (Placement) of Others Long Term InvestmentPerolehan Aset Tetap (369.537.917.404) (369.537.917.404) Acquisition of Fixed AssetsPenambahan Properti Investasi -- -- Additional of Investment Property

Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (348.987.857.404) (243.805.937.507) Net Cash Flow Use in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan Pinjaman Bank dan Received from Bank Loans and

Lembaga Keuangan lain 4.400.992.922.960 4.400.992.922.960 Financial InstitutionPembayaran Biaya Emisi Saham -- -- Payment of Shares Issuance CostPenerimaan Tambahan Setoran Modal -- 889.939.190 Receipt from Additional Paid in CapitalPembayaran Pinjaman Bank dan Payment for Bank Loans and

Lembaga Keuangan lain (3.153.141.206.400) (3.153.141.206.400) Financial InstitutionPenambahan (Pembayaran) Utang Addition (Payment)

Pembelian Kendaraan (1.840.779.216) (1.840.779.216) of Vehicle Purchase DebtPembayaran Kepada Unit Program Kemitraan Payment to Partnership and Environment

dan Bina Lingkungan (3.014.510.000) (3.014.510.000) and Development ProgramPembayaran Dividen (93.385.904.460) (93.385.904.460) Payment of Dividen

Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 1.149.610.522.884 1.150.500.462.074 Net Cash Flow Provided by Financing ActivitiesKenaikan (Penurunan)Neto Kas dan Setara Kas (952.279.019.158) (952.279.019.158) Net Increase (Decrease)of Cash and Cash Equivalents

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS ATPADA AWAL TAHUN 4.317.347.903.384 4.317.347.903.384 BEGINNING OF YEAR

Pengaruh Selisih Kurs - Bersih (158.394.938) (158.394.938) Effect in Foreign Exchange - Net

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 3.364.910.489.288 3.364.910.489.288 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Saldo Kas dan Setara Kas terdiri dari: Cash and Cash Equivalents consist of:Kas 47.829.698.754 47.829.698.754 Cash on HandBank 610.580.790.534 610.580.790.534 Cash in BanksDeposito Berjangka 2.706.500.000.000 2.706.500.000.000 Time Deposits

Jumlah 3.364.910.489.288 3.364.910.489.288 Total

31 Desember 201631 Desember 2016/

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

52. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

230. 52. REISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

3. Penyesuaian pengungkapan mengenai

utang retensi pada kebijakan akuntansi (catatan 3.q).

3. Adjustment of disclosures on retention payable in accounting policies (note 3.q).

4. Penambahan terkait pengakuan pendapatan untuk proyek Light Rail Transit (LRT) (catatan 3.r dan 51).

4. Increase in revenue recognition for the Light Rail Transit (LRT) project (notes 3.r and 51).

5. Penyesuaian atas klasifikasi persediaan jangka panjang terkait tiang-tiang monorail menjadi aset tidak lancar lainnya (catatan 19).

5. Adjustment to the classification of long-term inventories related to monorail poles into other non-current assets (Note 19).

6. Penambahan pengungkapan klasifikasi piutang retensi berdasarkan jatuh tempo (catatan 6.d).

6. Addition of disclosure of retention receivable classification based on maturity (note 6.d).

7. Penyesuaian atas klasifikasi aset real estat semula disajikan terpisah kemudian dikelompokan menjadi persediaan (catatan 9).

7. Adjustments to the classification of real estate assets were initially presented separately then subsequently classified into inventories (note 9).

8. Penambahan pada kebijakan terkait pernyataan bahwa penghasilan kena pajak menjadi dasar penyusunan SPT (catatan 3.v).

8. Additions to policies relating to the statement that the taxable income is the basis for the preparation of the SPT (note 3.v).

9. Penambahan rekonsiliasi perhitungan penghasilan kena pajak (catatan 12.c).

9. Addition of reconciliation of the calculation of taxable income (note 12.c).

10. Penambahan pengungkapan estimasi penyelesaian pengembangan aset real estat (catatan 9).

10. Addition disclosure of estimates of completion of development of real estate assets (note 9).

11. Penambahan pengungkapan mengenai keyakinan manajemen atas kecukupukan cadangan kerugian penurunan piutang lain-lain jangka panjang (catatan 8).

11. Addition of disclosures regarding management's assumptions on the adequacy of allowance for long-term losses on other receivables (note 8).

12. Penambahan pengungkapan terkait nilai wajar tanah pada 31 Desember 2015 beserta sumber nilai serta profesi penunjang yang melakukan penilaian (catatan 17).

12. Addition of disclosures relating to the fair value of land as of December 31, 2015 together with the source and value of the supporting professions conducting the assessment (note 17).

13. Penambahan pengungkapan terkait perpanjangan perjanjian utang bank (catatan 51).

13. Addition of disclosure related to extension of bank debt agreement (note 51).

14. Penghapusan pengungkapan mengenai realisasi penggunaan dana untuk proyek LRT (catatan 31).

14. Elimination of disclosures on the realization of the use of funds for the LRT project (note 31).

53. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 231. 53. SUPPLEMENTARY FINANCIAL

INFORMATION

Perseroan menerbitkan laporan keuangan konsolidasian yang merupakan laporan keuangan utama. Informasi keuangan tambahan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (Entitas Induk) ini, dimana investasi pada Entitas Anak dicatat dengan metode harga perolehan, disajikan untuk dapat menganalisis hasil usaha entitas induk saja. Informasi keuangan tambahan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (Entitas Induk) harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan Entitas Anak.

232. The company published the consolidated financial statements as its primary financial statements. The supplementary financial information of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (Parent Entity) which account for investments in Subsidiary using the cost method, have been prepared in order that the parent entity’s results of operations can be analysed. The following supplementary financial information of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (Parent Entity) should be read in conjunction with the consolidated financial statements of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. and Subsidiary.

233.

Page 411: PROSPEKTUS - ADHI

389

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

52. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

230. 52. REISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

3. Penyesuaian pengungkapan mengenai

utang retensi pada kebijakan akuntansi (catatan 3.q).

3. Adjustment of disclosures on retention payable in accounting policies (note 3.q).

4. Penambahan terkait pengakuan pendapatan untuk proyek Light Rail Transit (LRT) (catatan 3.r dan 51).

4. Increase in revenue recognition for the Light Rail Transit (LRT) project (notes 3.r and 51).

5. Penyesuaian atas klasifikasi persediaan jangka panjang terkait tiang-tiang monorail menjadi aset tidak lancar lainnya (catatan 19).

5. Adjustment to the classification of long-term inventories related to monorail poles into other non-current assets (Note 19).

6. Penambahan pengungkapan klasifikasi piutang retensi berdasarkan jatuh tempo (catatan 6.d).

6. Addition of disclosure of retention receivable classification based on maturity (note 6.d).

7. Penyesuaian atas klasifikasi aset real estat semula disajikan terpisah kemudian dikelompokan menjadi persediaan (catatan 9).

7. Adjustments to the classification of real estate assets were initially presented separately then subsequently classified into inventories (note 9).

8. Penambahan pada kebijakan terkait pernyataan bahwa penghasilan kena pajak menjadi dasar penyusunan SPT (catatan 3.v).

8. Additions to policies relating to the statement that the taxable income is the basis for the preparation of the SPT (note 3.v).

9. Penambahan rekonsiliasi perhitungan penghasilan kena pajak (catatan 12.c).

9. Addition of reconciliation of the calculation of taxable income (note 12.c).

10. Penambahan pengungkapan estimasi penyelesaian pengembangan aset real estat (catatan 9).

10. Addition disclosure of estimates of completion of development of real estate assets (note 9).

11. Penambahan pengungkapan mengenai keyakinan manajemen atas kecukupukan cadangan kerugian penurunan piutang lain-lain jangka panjang (catatan 8).

11. Addition of disclosures regarding management's assumptions on the adequacy of allowance for long-term losses on other receivables (note 8).

12. Penambahan pengungkapan terkait nilai wajar tanah pada 31 Desember 2015 beserta sumber nilai serta profesi penunjang yang melakukan penilaian (catatan 17).

12. Addition of disclosures relating to the fair value of land as of December 31, 2015 together with the source and value of the supporting professions conducting the assessment (note 17).

13. Penambahan pengungkapan terkait perpanjangan perjanjian utang bank (catatan 51).

13. Addition of disclosure related to extension of bank debt agreement (note 51).

14. Penghapusan pengungkapan mengenai realisasi penggunaan dana untuk proyek LRT (catatan 31).

14. Elimination of disclosures on the realization of the use of funds for the LRT project (note 31).

53. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 231. 53. SUPPLEMENTARY FINANCIAL

INFORMATION

Perseroan menerbitkan laporan keuangan konsolidasian yang merupakan laporan keuangan utama. Informasi keuangan tambahan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (Entitas Induk) ini, dimana investasi pada Entitas Anak dicatat dengan metode harga perolehan, disajikan untuk dapat menganalisis hasil usaha entitas induk saja. Informasi keuangan tambahan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (Entitas Induk) harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan Entitas Anak.

232. The company published the consolidated financial statements as its primary financial statements. The supplementary financial information of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (Parent Entity) which account for investments in Subsidiary using the cost method, have been prepared in order that the parent entity’s results of operations can be analysed. The following supplementary financial information of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (Parent Entity) should be read in conjunction with the consolidated financial statements of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. and Subsidiary.

233.

Page 412: PROSPEKTUS - ADHI

390

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full Amount of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

54. TRANSAKSI NON KAS 234. 54. NON CASH TRANSACTIONS 2016 2016 Pada tanggal 31 Desember 2016 tidak terdapat kegiatan signifikan yang tidak mempengaruhi arus kas.

On December 31, 2016 there is no significant activites which is not affecting cash flows.

2015 2015 PT APG PT APG Pada 31 Desember 2015, terdapat piutang bunga sebesar Rp358.630.136.

On December 31, 2015, there is interest receivable amounting Rp358,630,136.

PT APB PT APB Entitas anak memiliki transaksi non kas pada tahun 2015 sehubungan dengan penambahan aset tetap yang diperoleh melalui utang pembiayaan sebesar Rp8.107.166.284 untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan melalui utang pihak berelasi dan setoran modal masing-masing Rp27.003.580.480.

Subsidiary has non cash transaction in 2015 regarding to additional of property, plant and equipments through payable amounted Rp8,107,166,284 for the period ended December 31, 2015 and through due to related parties and paid up capital Rp27,003,580,480.

**************************

Lampiran I PT ADHI KARYA (Persero) Tbk (ENTITAS INDUK) LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh Kecuali Dianyatakan Lain)

Appendix I

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk (PARENT ENTITY)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 and 2015

(Expressed in Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/December 31, 2016 December 31, 2015 December 31, 2014

ASET ASSETS

ASET LANCAR Current AssetsKas dan Setara Kas 2.803.571.483.493 3.701.147.590.056 476.623.451.565 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha Account Receivables

Pihak Berelasi 496.331.023.799 299.342.141.226 278.543.489.753 Related PartiesPihak Ketiga 1.180.652.225.081 910.546.712.054 814.952.941.737 Third Parties

Piutang Retensi Retention ReceivablesPihak Berelasi 672.807.468.546 635.633.508.744 554.351.047.079 Related PartiesPihak Ketiga 311.278.908.503 375.199.048.721 348.418.489.587 Third Parties

Tagihan Bruto Pemberi Kerja Gross Amount Due from CustomersPihak Berelasi 1.974.754.155.951 973.087.318.057 1.089.470.049.461 Related PartiesPihak Ketiga 3.063.767.311.025 1.711.700.707.107 1.208.423.557.443 Third Parties

Piutang Lain-lain 14.616.339.101 1.945.938.142 1.184.909.781 Other ReceivablesPersediaan 473.538.803.797 172.858.621.549 136.894.797.760 InventoriesUang Muka 143.580.018.332 144.159.133.126 139.843.800.763 Advance PaymentsBiaya Dibayar di Muka 317.560.973.847 1.177.668.024.642 779.316.300.556 Prepaid ExpensesPajak Dibayar di Muka 687.421.523.902 851.153.268.450 596.183.845.521 Prepaid TaxesAset Lancar Lainnya 103.153.175.498 -- -- Other Current AssetsJumlah Aset Lancar 12.243.033.410.875 10.954.442.011.874 6.424.206.681.006 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR Noncurrent AssetsPiutang Lain-lain Jangka Panjang Other Long-Term Receivables

Pihak Berelasi 1.333.119.335.290 1.129.868.536.739 1.129.868.536.739 Related PartiesPihak Ketiga 5.016.121.511 116.432.984.887 35.189.208.656 Third Parties

Aset Real Estat 546.143.005.480 -- -- Real Estate AssetsInvestasi pada Entitas Asosiasi 405.528.380.368 355.528.380.368 355.528.380.368 Investment in AssociatesInvestasi pada Ventura Bersama 305.303.517.844 327.502.705.646 316.617.213.218 Investment in Joint VenturesProperti Investasi 41.616.212.500 41.616.212.500 41.616.212.500 Investment PropertiesAset Tetap 1.199.799.658.980 895.346.084.342 285.139.635.756 Fixed AssetsInvestasi Jangka Panjang Lainnya 9.728.937.291 31.550.360.000 7.600.000.000 Other Long - Term InvestmentAset Lain-lain 318.609.567.809 167.062.897.780 7.796.965.336 Other AssetsJumlah Aset Tidak Lancar 4.164.864.737.073 3.064.908.162.262 2.179.356.152.573 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 16.407.898.147.948 14.019.350.174.136 8.603.562.833.579 TOTAL ASSETS

Page 413: PROSPEKTUS - ADHI

391

Lampiran I PT ADHI KARYA (Persero) Tbk (ENTITAS INDUK) LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh Kecuali Dianyatakan Lain)

Appendix I

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk (PARENT ENTITY)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 and 2015

(Expressed in Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/December 31, 2016 December 31, 2015 December 31, 2014

ASET ASSETS

ASET LANCAR Current AssetsKas dan Setara Kas 2.803.571.483.493 3.701.147.590.056 476.623.451.565 Cash and Cash EquivalentsPiutang Usaha Account Receivables

Pihak Berelasi 496.331.023.799 299.342.141.226 278.543.489.753 Related PartiesPihak Ketiga 1.180.652.225.081 910.546.712.054 814.952.941.737 Third Parties

Piutang Retensi Retention ReceivablesPihak Berelasi 672.807.468.546 635.633.508.744 554.351.047.079 Related PartiesPihak Ketiga 311.278.908.503 375.199.048.721 348.418.489.587 Third Parties

Tagihan Bruto Pemberi Kerja Gross Amount Due from CustomersPihak Berelasi 1.974.754.155.951 973.087.318.057 1.089.470.049.461 Related PartiesPihak Ketiga 3.063.767.311.025 1.711.700.707.107 1.208.423.557.443 Third Parties

Piutang Lain-lain 14.616.339.101 1.945.938.142 1.184.909.781 Other ReceivablesPersediaan 473.538.803.797 172.858.621.549 136.894.797.760 InventoriesUang Muka 143.580.018.332 144.159.133.126 139.843.800.763 Advance PaymentsBiaya Dibayar di Muka 317.560.973.847 1.177.668.024.642 779.316.300.556 Prepaid ExpensesPajak Dibayar di Muka 687.421.523.902 851.153.268.450 596.183.845.521 Prepaid TaxesAset Lancar Lainnya 103.153.175.498 -- -- Other Current AssetsJumlah Aset Lancar 12.243.033.410.875 10.954.442.011.874 6.424.206.681.006 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR Noncurrent AssetsPiutang Lain-lain Jangka Panjang Other Long-Term Receivables

Pihak Berelasi 1.333.119.335.290 1.129.868.536.739 1.129.868.536.739 Related PartiesPihak Ketiga 5.016.121.511 116.432.984.887 35.189.208.656 Third Parties

Aset Real Estat 546.143.005.480 -- -- Real Estate AssetsInvestasi pada Entitas Asosiasi 405.528.380.368 355.528.380.368 355.528.380.368 Investment in AssociatesInvestasi pada Ventura Bersama 305.303.517.844 327.502.705.646 316.617.213.218 Investment in Joint VenturesProperti Investasi 41.616.212.500 41.616.212.500 41.616.212.500 Investment PropertiesAset Tetap 1.199.799.658.980 895.346.084.342 285.139.635.756 Fixed AssetsInvestasi Jangka Panjang Lainnya 9.728.937.291 31.550.360.000 7.600.000.000 Other Long - Term InvestmentAset Lain-lain 318.609.567.809 167.062.897.780 7.796.965.336 Other AssetsJumlah Aset Tidak Lancar 4.164.864.737.073 3.064.908.162.262 2.179.356.152.573 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 16.407.898.147.948 14.019.350.174.136 8.603.562.833.579 TOTAL ASSETS

Page 414: PROSPEKTUS - ADHI

392

Lampiran I (Lanjutan) PT ADHI KARYA (Persero) Tbk (ENTITAS INDUK) LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dianyatakan Lain)

Appendix I (Continued)

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk (PARENT ENTITY)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 and 2015

(Expressed in Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/December 31, 2016 December 31, 2015 December 31, 2014

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesUtang Usaha Account Payables

Pihak Berelasi 515.107.085.289 280.144.710.455 230.067.747.340 Related PartiesPihak Ketiga 6.083.383.686.949 5.117.063.220.301 3.968.051.909.017 Third Parties

Utang Bank dan Lembaga Bank Loans and Other Keuangan Lainnya 2.062.500.000.000 845.000.000.000 564.000.000.000 Financial Institution

Utang Pajak 249.149.619.041 309.063.003.715 164.999.527.331 Taxes PayableUang Muka Pemberi Kerja 524.810.571.599 588.499.384.652 402.593.556.392 Advances ReceiptsPendapatan Diterima di Muka 41.852.158.030 100.592.848.055 50.595.154.582 Unearned RevenuesBeban Akrual 301.350.680.060 280.375.094.616 322.658.877.118 Accrued ExpensesUtang Obligasi 374.855.721.333 -- -- Bond PayablesUtang Retensi 177.898.419.062 177.813.186.668 179.440.411.130 Retention PayablesUtang Sukuk 125.000.000.000 -- -- Sukuk PayablesLiabilitas Jangka Pendek Lainnya 11.209.575.864 17.251.824.669 14.421.670.875 Other Current Liab ilitiesJumlah Liabilitas Jangka Pendek 10.467.117.517.227 7.715.803.273.131 5.896.828.853.785 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Noncurrent LiabilitasLiabilitas Pajak Tangguhan 19.041.197.050 2.099.502.063 --Utang Retensi 9.835.252.983 11.413.752.457 7.034.546.407 Retention PayablesUang Muka Pemberi Kerja 80.215.745.439 84.453.499.926 48.155.670.181 Advances ReceiptsUtang Bank dan Lembaga Bank Loans and Other

Keuangan Lainnya 111.429.000.000 125.179.000.000 -- Financial InstitutionUtang Obligasi 874.095.288.938 1.248.298.729.988 1.247.628.720.991 Bond PayablesUtang Lain-lain 96.448.449.552 145.332.646 122.803.619 Other PayablesLiabilitas Imbalan Kerja 71.055.088.176 83.169.594.621 110.762.804.445 Liabilities for Employment BenefitsUtang Sukuk 125.000.000.000 250.000.000.000 250.000.000.000 Sukuk PayablesJumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.387.120.022.138 1.804.759.411.701 1.663.704.545.643 Total Noncurrent Liabilities

Jumlah Liabilitas 11.854.237.539.365 9.520.562.684.832 7.560.533.399.428 Total Liabilities

EKUITAS EQUITYEkuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Owners

kepada Pemilik Entitas Induk of the Parent CompanyModal Saham - Nilai Nominal Rp 100 per Saham

Capital Stock - Rp 100 par Value per Share

Modal Dasar - 5.440.000.000 Saham

Authorized Capital - 5.440.000.000 Shares

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 3.560.849.376 Saham

356.084.937.600 356.084.937.600 180.132.000.000 Subscribed and Paid Up Capital -

3.560.849.376 Shares

Tambahan Modal Disetor 2.587.944.479.627 2.587.944.479.627 50.004.090.079 Additional Paid in CapitalSelisih Transaksi dengan Pihak 3.117.842.245 3.117.842.245 3.117.842.245 Difference in Transaction with

Non Pengendali Non Controling Interest Saldo Laba Retained Earnings

Ditentukan Penggunaannya 1.510.581.898.848 1.140.282.835.047 881.025.745.211 AppropriatedBelum Ditentukan Penggunaannya

(390.560.491.045) (2.368.993.486) (71.250.243.384) Unappropriated

Komponen Ekuitas Lainnya 486.491.941.308 413.726.388.271 -- Other Components of EquityJumlah Ekuitas 4.553.660.608.583 4.498.787.489.304 1.043.029.434.151 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 16.407.898.147.948 14.019.350.174.136 8.603.562.833.579 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lampiran II PT ADHI KARYA (Persero) Tbk (ENTITAS INDUK) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dianyatakan Lain)

Appendix II

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk (PARENT ENTITY)

THE STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

As of December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

PENDAPATAN USAHA 9.218.759.638.882 7.790.049.082.148 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN (8.505.816.792.912) (7.184.376.949.819) COST OF REVENUESLABA KOTOR 712.942.845.970 605.672.132.329 GROSS PROFITS

Bagian Laba Ventura Bersama 71.079.260.690 39.513.750.142 Share of Profit of Joint VenturesLABA KOTOR SETELAH BAGIAN LABA GROSS PROFITS AFTER SHARE OF

VENTURA BERSAMA 784.022.106.660 645.185.882.471 PROFIT OF JOINT VENTURES

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSESPenjualan (18.525.093.056) (15.507.094.674) SellingUmum dan Administrasi (361.699.171.687) (294.390.347.942) Administration and GeneralJUMLAH BEBAN USAHA (380.224.264.743) (309.897.442.616) TOTAL OPERATING EXPENSESLABA USAHA 403.797.841.917 335.288.439.855 PROFIT FROM OPERATION

Pendapatan (Beban) Lainnya - Bersih 100.143.141.100 402.828.857.680 Other Income (Charges) - NetBeban Keuangan (198.094.862.779) (119.304.243.274) Financial ChargesLABA SEBELUM PAJAK 305.846.120.238 618.813.054.261 PROFIT BEFORE TAX

Beban Pajak Penghasilan (230.352.338.807) (218.058.809.546) Income Tax Expenses

LABA PERIODE BERJALAN 75.493.781.431 400.754.244.715 NET INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME SETELAH PAJAK AFTER TAX

Pos-pos yang Tidak Akan Direklasifikasi Item that Will Not Be Reclassifiedke Laba Rugi Subsequently to Profit or Loss

Kerugian Aktuarial Atas Pengukuran Kembali Remeasurement of DefinedProgram Imbalan Pasti 21.940.468.078 (1.320.205.275) Benefit Plan

Surplus Revaluasi tanah 67.766.779.946 413.726.388.271 Surplus on Revaluation of Land

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF 165.201.029.455 813.160.427.711 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 21,20 222,48 BASIC EARNING PER SHARE

Page 415: PROSPEKTUS - ADHI

393

Lampiran II PT ADHI KARYA (Persero) Tbk (ENTITAS INDUK) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dianyatakan Lain)

Appendix II

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk (PARENT ENTITY)

THE STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

As of December 31, 2016 and 2015 (Expressed in Full of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/December 31, 2016 December 31, 2015

PENDAPATAN USAHA 9.218.759.638.882 7.790.049.082.148 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN (8.505.816.792.912) (7.184.376.949.819) COST OF REVENUESLABA KOTOR 712.942.845.970 605.672.132.329 GROSS PROFITS

Bagian Laba Ventura Bersama 71.079.260.690 39.513.750.142 Share of Profit of Joint VenturesLABA KOTOR SETELAH BAGIAN LABA GROSS PROFITS AFTER SHARE OF

VENTURA BERSAMA 784.022.106.660 645.185.882.471 PROFIT OF JOINT VENTURES

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSESPenjualan (18.525.093.056) (15.507.094.674) SellingUmum dan Administrasi (361.699.171.687) (294.390.347.942) Administration and GeneralJUMLAH BEBAN USAHA (380.224.264.743) (309.897.442.616) TOTAL OPERATING EXPENSESLABA USAHA 403.797.841.917 335.288.439.855 PROFIT FROM OPERATION

Pendapatan (Beban) Lainnya - Bersih 100.143.141.100 402.828.857.680 Other Income (Charges) - NetBeban Keuangan (198.094.862.779) (119.304.243.274) Financial ChargesLABA SEBELUM PAJAK 305.846.120.238 618.813.054.261 PROFIT BEFORE TAX

Beban Pajak Penghasilan (230.352.338.807) (218.058.809.546) Income Tax Expenses

LABA PERIODE BERJALAN 75.493.781.431 400.754.244.715 NET INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME SETELAH PAJAK AFTER TAX

Pos-pos yang Tidak Akan Direklasifikasi Item that Will Not Be Reclassifiedke Laba Rugi Subsequently to Profit or Loss

Kerugian Aktuarial Atas Pengukuran Kembali Remeasurement of DefinedProgram Imbalan Pasti 21.940.468.078 (1.320.205.275) Benefit Plan

Surplus Revaluasi tanah 67.766.779.946 413.726.388.271 Surplus on Revaluation of Land

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF 165.201.029.455 813.160.427.711 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 21,20 222,48 BASIC EARNING PER SHARE

Page 416: PROSPEKTUS - ADHI

394

Lampiran III

PT AD

HI K

AR

YA (Persero) Tbk

(EN

TITAS IN

DU

K)

LAPO

RA

N PER

UB

AH

AN

EKU

ITAS

Tanggal 31 Desem

ber 2016 dan 2015 (D

isajikan dalam R

upiah Penuh,

Kecuali D

ianyatakan Lain)

Appendix III

PT AD

HI K

AR

YA (Persero) Tbk

(PAR

ENT EN

TITY) TH

E STATEM

ENTS O

F CH

AN

GES IN

EQU

ITY A

s of Decem

ber 31, 2016 and 2015 (E

xpressed in Full of Rupiah,

Unless O

therwise Stated)

SelisihTransaksi

DitentukanBelum

DitentukanKeuntungan/Kerugian

Selisih dengan Pihak

Penggunaannya/Penggunaannya/

Aktuarial atasPenilaian Kem

baliNon Pengendali/

AppropriatedUnappropriated

Program Im

bal Pasti/Aset Tetap/

Modal Disetor/Paid Up Capital

Tambahan Modal Disetor/

Additional Paid In Capital

Difference in Transaction with Non Controlling

Interest

Actuarial Gain(Loss)Defined

Benefit Plant

Revaluation Increm

ent of Fixed Aset

Total Ekuitas/Total Equity

RpRp

RpRp

RpRp

RpRp

SALDO PER 31 DESEMBER 2014180.132.000.000

50.004.090.079

3.117.842.245

881.025.745.211

(71.250.243.384)

--

--1.043.029.434.151

BALANCE AS OF DESEMBER 31, 2014

Laba Tahun Berjalan--

----

--400.754.244.715

----

400.754.244.715

Profit For The YearLaba Komprehensif Tahun Berjalan

----

----

(1.320.205.275)

--413.726.388.271

412.406.182.996

Other Comprehensive Income For The Year

Dana Cadangan--

----

259.257.089.836

(259.257.089.836)

----

--General Reserve

Dividen Tunai--

----

--(64.814.272.460)

----

(64.814.272.460)

Cash DividendsPenawaran Saham Terbatas

175.952.937.600

2.537.940.389.548

----

----

--2.713.893.327.148

Treasury Stocks

Program Kemitraan danPartnership and Environment

Bina Lingkungan--

----

--(6.481.427.246)

--

--(6.481.427.246)

Development Program

SALDO PER 31 DESEMBER 2015356.084.937.600

2.587.944.479.627

3.117.842.245

1.140.282.835.047

(2.368.993.486)

--

413.726.388.271

4.498.787.489.304

BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015

Laba Komprehensif Tahun Berjalan--

----

--75.493.781.431

----

75.493.781.431

Total Comprehensive Income for the YearKomponen Ekuitas lainnya

----

----

--21.940.468.078

50.825.084.959

72.765.553.037

Others Equity Component

Dana Cadangan--

----

370.299.063.801

(370.299.063.801)

----

--General Reserve

Dividen Tunai--

----

--(93.386.215.189)

--

--(93.386.215.189)

Cash Dividends

SALDO PER 31 DESEMBER 2016356.084.937.600

2.587.944.479.627

3.117.842.245

1.510.581.898.848

(390.560.491.045)

21.940.468.078

464.551.473.230

4.553.660.608.583

BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016

Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Com

pany

Saldo Laba/Retained Earnings

Komponen Ekuitas Lainnya/

Other Components of Equity

Lampiran IV PT ADHI KARYA (Persero) Tbk (ENTITAS INDUK) LAPORAN ARUS KAS Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dianyatakan Lain)

Appendix IV

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk (PARENT ENTITY)

THE STATEMENTS OF CASH FLOWS As of December 31, 2016 and 2015

(Expressed in Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/2 December 31, 2016 December 31, 2015R Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan Kas dari Pelanggan 5.944.291.744.070 7.450.900.572.777 Cash Receipts from Customers

Penerimaan Bunga 142.447.291.563 33.824.058.750 Received from Interest

Penerimaan Restitusi Pajak 483.457.861.714 6.381.348.428 Received from Tax Refunds

Total Penerimaan 6.570.196.897.347 7.491.105.979.955 Total Cash Receipts

Pembayaran Kepada Pemasok dan Beban Lainnya (7.760.019.089.880) (6.473.569.051.912) Payment to Suppliers and Other Expenses

Pembayaran Kepada Karyawan (218.508.078.105) (194.761.038.234) Payment to Employees

Pembayaran Beban Pinjaman (294.055.149.768) (216.874.768.043) Payment for Loans Expenses

Pembayaran Pajak Penghasilan (230.352.338.807) (221.350.008.946) Income Tax Paid

Total Pengeluaran (8.502.934.656.560) (7.106.554.867.135) Total Cash Payments

Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi (1.932.737.759.213) 384.551.112.820 Net Cash Flow Use in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Hasil Penjualan Aset Tetap -- 280.000.000 Sale (Placement) of Others Long Term Investment

Pelepasan (Penempatan)Investasi Jangka Panjang 124.340.919.897 (23.950.360.000) Disposal (Placement) of Others Long Term Investment

Perolehan Aset Tetap (290.187.680.987) (184.014.983.811) Acquisition of Fixed Assets

Arus Kas Neto untuk Aktivitas Investasi (165.846.761.090) (207.685.343.811) Net Cash Flow for Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan Pinjaman Bank dan Obligasi 4.295.000.000.000 1.261.131.422.448 Received from Bank Loans and Bonds

Penerimaan Tambahan Setoran Modal -- 2.744.865.826.560 Receipt from Additional Paid in Capital

Pembayaran Pinjaman Bank dan Obligasi (2.996.250.000.000) (854.282.413.451) Payment for Bank Loans and Bonds

Pembayaran Biaya Emisi Saham -- (30.972.499.410) Payment of Issuance Cost

Penambahan (Pembayaran) Utang Pembelian Kendaraan (1.341.171.800) (1.788.431.821) Addition (Payment)of Vehicle Purchase Debt

Pembayaran Kepada Unit Program Kemitraan Payment to Partnership and Environment and

dan Bina Lingkungan (3.014.510.000) (6.481.427.246) Development Program

Pembayaran Div iden (93.385.904.460) (64.814.107.598) Payment of Dividen

Arus Kas Neto dari (untuk) Aktivitas Pendanaan 1.201.008.413.740 3.047.658.369.482 Net Cash Flow from (for) Financing Activities

Kenaikan (Penurunan)Neto Kas dan Setara Kas (897.576.106.563) 3.224.524.138.491 Net Increase (Decrease)of Cash and Cash Equivalents

AWAL TAHUN 3.701.147.590.056 476.623.451.565 BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 2.803.571.483.493 3.701.147.590.056 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Saldo Kas dan Setara Kas terdiri dari: Cash and Cash Equivalents consist of:Kas 35.323.097.615 53.503.741.374 Cash on HandBank 463.248.385.878 517.643.848.682 Cash in Banks

Deposito Berjangka 2.305.000.000.000 3.130.000.000.000 Time DepositsJumlah 2.803.571.483.493 3.701.147.590.056 Total

394

Page 417: PROSPEKTUS - ADHI

395

Lampiran III

PT AD

HI K

AR

YA (Persero) Tbk

(EN

TITAS IN

DU

K)

LAPO

RA

N PER

UB

AH

AN

EKU

ITAS

Tanggal 31 Desem

ber 2016 dan 2015 (D

isajikan dalam R

upiah Penuh,

Kecuali D

ianyatakan Lain)

Appendix III

PT AD

HI K

AR

YA (Persero) Tbk

(PAR

ENT EN

TITY) TH

E STATEM

ENTS O

F CH

AN

GES IN

EQU

ITY A

s of Decem

ber 31, 2016 and 2015 (E

xpressed in Full of Rupiah,

Unless O

therwise Stated)

SelisihTransaksi

DitentukanBelum

DitentukanKeuntungan/Kerugian

Selisih dengan Pihak

Penggunaannya/Penggunaannya/

Aktuarial atasPenilaian Kem

baliNon Pengendali/

AppropriatedUnappropriated

Program Im

bal Pasti/Aset Tetap/

Modal Disetor/Paid Up Capital

Tambahan Modal Disetor/

Additional Paid In Capital

Difference in Transaction with Non Controlling

Interest

Actuarial Gain(Loss)Defined

Benefit Plant

Revaluation Increm

ent of Fixed Aset

Total Ekuitas/Total Equity

RpRp

RpRp

RpRp

RpRp

SALDO PER 31 DESEMBER 2014180.132.000.000

50.004.090.079

3.117.842.245

881.025.745.211

(71.250.243.384)

--

--1.043.029.434.151

BALANCE AS OF DESEMBER 31, 2014

Laba Tahun Berjalan--

----

--400.754.244.715

----

400.754.244.715

Profit For The YearLaba Komprehensif Tahun Berjalan

----

----

(1.320.205.275)

--413.726.388.271

412.406.182.996

Other Comprehensive Income For The Year

Dana Cadangan--

----

259.257.089.836

(259.257.089.836)

----

--General Reserve

Dividen Tunai--

----

--(64.814.272.460)

----

(64.814.272.460)

Cash DividendsPenawaran Saham Terbatas

175.952.937.600

2.537.940.389.548

----

----

--2.713.893.327.148

Treasury Stocks

Program Kemitraan danPartnership and Environment

Bina Lingkungan--

----

--(6.481.427.246)

--

--(6.481.427.246)

Development Program

SALDO PER 31 DESEMBER 2015356.084.937.600

2.587.944.479.627

3.117.842.245

1.140.282.835.047

(2.368.993.486)

--

413.726.388.271

4.498.787.489.304

BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015

Laba Komprehensif Tahun Berjalan--

----

--75.493.781.431

----

75.493.781.431

Total Comprehensive Income for the YearKomponen Ekuitas lainnya

----

----

--21.940.468.078

50.825.084.959

72.765.553.037

Others Equity Component

Dana Cadangan--

----

370.299.063.801

(370.299.063.801)

----

--General Reserve

Dividen Tunai--

----

--(93.386.215.189)

--

--(93.386.215.189)

Cash Dividends

SALDO PER 31 DESEMBER 2016356.084.937.600

2.587.944.479.627

3.117.842.245

1.510.581.898.848

(390.560.491.045)

21.940.468.078

464.551.473.230

4.553.660.608.583

BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016

Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Com

pany

Saldo Laba/Retained Earnings

Komponen Ekuitas Lainnya/

Other Components of Equity

Lampiran IV PT ADHI KARYA (Persero) Tbk (ENTITAS INDUK) LAPORAN ARUS KAS Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dianyatakan Lain)

Appendix IV

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk (PARENT ENTITY)

THE STATEMENTS OF CASH FLOWS As of December 31, 2016 and 2015

(Expressed in Full of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/2 December 31, 2016 December 31, 2015R Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan Kas dari Pelanggan 5.944.291.744.070 7.450.900.572.777 Cash Receipts from Customers

Penerimaan Bunga 142.447.291.563 33.824.058.750 Received from Interest

Penerimaan Restitusi Pajak 483.457.861.714 6.381.348.428 Received from Tax Refunds

Total Penerimaan 6.570.196.897.347 7.491.105.979.955 Total Cash Receipts

Pembayaran Kepada Pemasok dan Beban Lainnya (7.760.019.089.880) (6.473.569.051.912) Payment to Suppliers and Other Expenses

Pembayaran Kepada Karyawan (218.508.078.105) (194.761.038.234) Payment to Employees

Pembayaran Beban Pinjaman (294.055.149.768) (216.874.768.043) Payment for Loans Expenses

Pembayaran Pajak Penghasilan (230.352.338.807) (221.350.008.946) Income Tax Paid

Total Pengeluaran (8.502.934.656.560) (7.106.554.867.135) Total Cash Payments

Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi (1.932.737.759.213) 384.551.112.820 Net Cash Flow Use in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Hasil Penjualan Aset Tetap -- 280.000.000 Sale (Placement) of Others Long Term Investment

Pelepasan (Penempatan)Investasi Jangka Panjang 124.340.919.897 (23.950.360.000) Disposal (Placement) of Others Long Term Investment

Perolehan Aset Tetap (290.187.680.987) (184.014.983.811) Acquisition of Fixed Assets

Arus Kas Neto untuk Aktivitas Investasi (165.846.761.090) (207.685.343.811) Net Cash Flow for Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan Pinjaman Bank dan Obligasi 4.295.000.000.000 1.261.131.422.448 Received from Bank Loans and Bonds

Penerimaan Tambahan Setoran Modal -- 2.744.865.826.560 Receipt from Additional Paid in Capital

Pembayaran Pinjaman Bank dan Obligasi (2.996.250.000.000) (854.282.413.451) Payment for Bank Loans and Bonds

Pembayaran Biaya Emisi Saham -- (30.972.499.410) Payment of Issuance Cost

Penambahan (Pembayaran) Utang Pembelian Kendaraan (1.341.171.800) (1.788.431.821) Addition (Payment)of Vehicle Purchase Debt

Pembayaran Kepada Unit Program Kemitraan Payment to Partnership and Environment and

dan Bina Lingkungan (3.014.510.000) (6.481.427.246) Development Program

Pembayaran Div iden (93.385.904.460) (64.814.107.598) Payment of Dividen

Arus Kas Neto dari (untuk) Aktivitas Pendanaan 1.201.008.413.740 3.047.658.369.482 Net Cash Flow from (for) Financing Activities

Kenaikan (Penurunan)Neto Kas dan Setara Kas (897.576.106.563) 3.224.524.138.491 Net Increase (Decrease)of Cash and Cash Equivalents

AWAL TAHUN 3.701.147.590.056 476.623.451.565 BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 2.803.571.483.493 3.701.147.590.056 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Saldo Kas dan Setara Kas terdiri dari: Cash and Cash Equivalents consist of:Kas 35.323.097.615 53.503.741.374 Cash on HandBank 463.248.385.878 517.643.848.682 Cash in Banks

Deposito Berjangka 2.305.000.000.000 3.130.000.000.000 Time DepositsJumlah 2.803.571.483.493 3.701.147.590.056 Total