proyektor

48
PROYEKTOR Disusun Oleh: - Sarah - Titin - Eskhak - Wayan - Syahid - Takim

Upload: zlatan-ibrahimovaic

Post on 19-Jan-2016

75 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Lensa

TRANSCRIPT

Page 1: PROYEKTOR

PROYEKTOR

Disusun Oleh:

- Sarah

- Titin

- Eskhak

- Wayan

- Syahid

- Takim

MTs MIFTAHUL HUDA

2013/2014

Page 2: PROYEKTOR

PROYEKTOR

Teknologi LCOS (Liquid Crystal On Silicon) adalah penggabungan antara

LCD dan DLP teknologi, teknologi yang terbaik dalam menghasilkan tampilan

gambar pada screen dibanding jenis projector lain

kelebihan 

Menayangkan gambar paling baik   

terbaik diantara seluruh jenis proyektor

kekurangan 

projector paling mahal dan paling berat.

Page 3: PROYEKTOR

PROYEKTORPengertian Proyektor

Proyektor adalah sebuah alat untuk menampilkan gambar di sebuah layar proyeksi

atau permukaan serupa. Pengertian lainnya adalah alat optik yang digunakan

untuk memproyeksikan gambar pada sebidang layer.

Gambar mati (still picture) adalah berupa gambar, foto, diagram, table, ilustrasi,

dll, baik berwarna atau hitam putih yang akan di proyeksikan ke suatu layar

(screen). Jenis- jenis media gambar mati yang akan di proyeksikan :

1)      Overhead Projector + Overheat Transparance (OHP+OHT)

2)      Slides/Film bingkai

3)      Film strip/Film rangkai

4)      Epidiascope

5)      Komputer + multimedia projector

Kegunaan Proyektor

Dengan menggunakan proyektor, informasi yang akan di sampaikan dapat

diproyeksikan ke layar sehingga informasi berupa tulisan, gambar, bagan, dan

lain-lain akan menjadi lebih besar dan lebih jelas di lihat. Proyektor digital ini

banyak dicari untuk :

1. Digunakan dalam sebuah presentasi baik dalam kelas maupun meating

suatu pekerjaan.

2. Seseorang dapat mengontrol suatu data yang ingin ditampilkan.

3. Mempermudah audioens dalam melihat suatu laporan.

4. Keperluan pengguna bisnis.

5. Keperluan pendidik.

6. ProAV pelanggan.

7. Mobile professional.

8. Display pameran.

9. Home theater.

 Jenis-Jenis Proyektor

 Proyektor elektronik

Page 4: PROYEKTOR

a)      Proyektor digital

Proyektor digital adalah peralatan teknologi modern. Ini digunakan untuk

mengkonversi data gambar secara langsung dari komputer ke sebuah layar melalui

sistem lensa. Proyektor digital menyediakan visualisasi data yang sebenarnya

disimpan dalam komputer untuk presentasi. Proyektor ini memungkinkan para

penonton untuk menonton gambar bergerak dari sebuah DVD, pemutar cakram

digital serbaguna.

Pemasang iklan atau penjual juga menggunakan proyektor untuk memberikan

demonstrasi produk untuk sejumlah besar pelanggan. Dapat dengan mudah

mengkonversi dokumen tertulis ke papan tulis interaktif.

Proyektor digital memainkan peranan penting dalam pembentukan sistem home

theater. Empat teknologi yang digunakan dalam proyektor digital :

1. Intensitas tinggi CRT.

2. LCD Proyektor LCD menggunakan gerbang cahaya.

3. Texas Instruments ‘teknologi DLP.

b)      Proyektor LCD

Proyektor LCD adalah perangkat alat bantu yang sering digunakan untuk media

presentasi, karena mampu menampilkan gambar dengan ukuran besar. LCD

Proyektor dapat bekerja dengan dilengkapi peralatan tambahan yaitu :

A)     Kabel data

Digunakan untuk menghubungkan antara LCD Proyektor dengan komputer. Dua

jenis kabel  data yang sering digunakan dalam LCD Proyektor yaitu : USB

(Universal Serial Bus) atau Parallel.

B)      Power Supply

C)      Menghubungkan LCD Proyektor dengan sumber listrik. Terdiri dari adaptor

dan kabel penghubung tegangan ke LCD Proyektor.

Istilah teknis dalam LCD Proyektor :

ANSI Lumens

Resolutions

Digital Light Processing (DLP)

Liquid Crystal Display (LCD)

Liquid Crystal on Silicon (LCOS)

Page 5: PROYEKTOR

Aspect Ratio

Contrast Ratio

Lens shift

Keystone

Tingkatan Resolusi layar dalam LCD Proyektor :

Bekerja

berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD.

Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan biru

(R-G-B). Sehingga terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektor. Warna

gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-

panel LCD tersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma khusus.

Gambar yang telah disatukan tersebut kemudian dilewatkan melalui lensa dan

di”jatuh”kan pada layar sehingga dapat dilihat sebagai gambar utuh. Gambar yang

dihasilkan proyektor LCD memiliki kedalaman warna yang baik karena warna

yang dihasilkan olah panel LCD langsung dibiaskan lensa ke layar. Selain itu

gambar pada proyektor LCD juga lebih tajam dibandingkan dengan hasil gambar

proyektor DLP. Kelebihan lain dari LCD adalah penggunaan cahaya yang lebih

efisien sehingga dapat memproduksi “ansi lumens” yang lebih tinggi

dibandingkan proyektor dengan teknologi DLP.

c)      Proyektor CRT

CRT atau sering disebut juga dengan Katoda Ray Tube yang memanfaatkan

Proyektor kuno tabung gambar yang telah digunakan pada TV konvensional

selama beberapa dekade. Dengan jenis proyektor ini, tiga CRT, plus lensa

pembesar, digunakan untuk melemparkan sebuah gambar ke layar. Para CRT

Page 6: PROYEKTOR

digunakan untuk memproyeksikan warna utama, merah, biru dan hijau. Adanya

tiga tabung yang berbeda-beda warna dalam proyektor CRT, membuat proyektor

ini lumayan besar dan berat.

Sehingga dianggap kurang fleksibel untuk digunakan pada presentasi-presentasi

dalam ruang yang kecil. Proyektor semacam ini bekerja dengan baik untuk

menghasilkan kontras yang besar, sangat berbeda kulit hitam, dan warna yang

besar. CRT karena gambar tersebut tidak dipindai dengan berkas elektron, mereka

tidak terbatas pada kisaran tertentu dan menawarkan piksel lintang yang lebih

besar dalam hal resolusi layar.

Secara keseluruhan, sebuah proyektor CRT memberi pemirsa yang sangat

memuaskan, kualitas gambar film. Tidak seperti DLP dan model LCP, CRT

proyektor tidak memiliki bola lampu yang memerlukan penggantian, yang akan

menghemat uang konsumen. Juga, model CRT terakhir selama 20, 000 jam –

hidup yang relatif panjang. Ada beberapa kelemahan semacam ini proyektor.

Model CRT biasanya cukup mahal, mulai dari sekitar $ 10, 000. Mereka juga

besar, seringkali membutuhkan jumlah yang sama ruangan sebagai 20-inch TV.

Juga, untuk proyektor CRT untuk bekerja secara maksimal kemampuan, ruangan

gelap diperlukan.

d)      Proyektor DLP

Pemrosesan Cahaya Digital (bahasa Inggris: Digital Light

Processing, DLP (DMD). Setiap kaca mewakilkan satu pixel dalam gambar yang

diprojeksikan.) adalah sebuah teknologi yang digunakan dalam projektor dan

televisi projeksi. DLP awalnya dikembangkan oleh Texas Instruments, dan

mereka tetap pembuat satu-satunya teknologi ini, meskipun banyak produk pasar

berlisensi menggunakan chipset mereka. Dalam projektor DLP, gambar

diciptakan oleh kaca kecil mikroskopis disusun dalam sebuah matrix di atas chip

semikonduktor, dikenal sebagai Digital Micromirror Device

Jumlah kaca sama dengan resolusi gambar yang diprojeksikan: 800×600,

1024×768, dan 1280×720 matrix adalah beberapa ukuran DMD yang umum.

Kaca-kaca ini dapat diubah posisinya dengan cepat untuk merefleksikan cahaya

melalui lensa atau ke sebuah heatsink (disebut pembuangan cahaya dalam

terminologi Barco). Penyusunan posisi dengan cepat kaca-kaca ini (intinya

Page 7: PROYEKTOR

berganti antara ‘on’ dan ‘off’) membuat DMD mengatur intensitas cahaya yang

direfleksikan melalui lensa, menciptakan efek abu-abu bertingkat sebagai

tambahan untuk putih (kaca dalam posisi ‘on’), dan hitam (kaca dalam posisi

‘off’). Ada dua metode primer di mana sistem projeksi DLP menciptakan sebuah

gambar berwarna, yang satu dengan menggunakan projektor DLP chip-tunggal,

dan satu lagi menggunakan projektor tiga-chip.

Pada DLP, cahaya terlebih dahulu akan mengenai sebuah Color Filter berbentuk

roda. Kemudian warna yang diperoleh akan mengenai Digital Micromirror

Devices (DMD). Dari DMD inilah kemudian cahaya akan diproyeksikan dengan

cara dipantulkan ke layar. DMD adalah sebuah optical chip yang terdiri dari tiga

lapis cermin-cermin micro yang masing-masing lapisan dipisahkan oleh rongga

udara yang memungkinkan cermin untuk miring sejauh -10 sampai +10 derajat.

e)      Proyektor LCOS

Teknologi yang terakhir ini memanfaatkan keunggulan dua teknologi yang sudah

hadir sebelumnya, yaitu LCD dan DLP. Teknologi LCOS lebih mudah diproduksi

dan ringan dibandingkan LCD. Resolusi yang dihasilkan juga lebih baik dari

LCD. Bahkan resolusi teknologi ini diperhitungkan dapat mencapai QXGA, yaitu

2048×1536 pixel.

Sangat tinggi, bahkan yang tertinggi. Teknologi ini juga mengurangi artefak yang

muncul pada LCD. Selain itu, LCOS memiliki kontrol analog seperti layaknya

LCD dengan gradasi warna yang lebih baik dibandingkan DLP. Contrast ratio

teknologi ini juga lebih baik dibandingkan LCD meskipun tidak terlalu lebih baik

dari DLP.

Namun, nilai brightness-nya sejajar dengan LCD yang artinya lebih baik dari

DLP.

Proyektor transparansi

A. Proyektor film, frame berturut-turut proyek dari kumparan untuk membuat film

gambar bergerak.

B. Proyektor slide

Proyektor slide adalah alat yang memiliki fungsi menampilkan bayangan sebuah

gambar positif yang dapat ditembus cahaya.

C. Proyektor overhead

Page 8: PROYEKTOR

OHP (Overhead Projector) merupakan jenis perangkat keras yang sangat

sederhana, terdiri atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai landasan yang

luas untuk meletakkan transparansi. Cahaya yang amat terang dari lampu

proyektor amat kuat menyorot dari dalam kotak kemudian dibiaskan oleh sebuah

lensa khusus, yaitu lensa fresnel, melewati sebuah transparan ukuran 20 x 25 cm

yang ditempatkan di atas landasan tersebut. Sebuah sistem pemantul cahaya dari

cermin dan lensa, yang di tempatkan di atas kotak landasan, menghasilkan berkas

cahaya berbelok 90 derajat. Dengan lampunya yang amat terang dan sistem

optiknya yang efisien, menghasilkan banyak sekali cahaya sehingga

memungkinkan untuk dipergunakan di ruangan biasa tanpa penggelapan.

Over Head Proyektor/ Over Head Transparansi yang pertama digunakan untuk

identifikasi polisi bekerja. Mulai digunakan secara luas di sekolah-sekolah dan

bisnis di akhir 1950-an dan awal 1960-an. Produsen utama overhead projector

dalam periode awal ini adalah perusahaan 3M. Sebagai permintaan proyektor

tumbuh, Buhl Industri didirikan pada tahun 1953, dan menjadi kontributor

terkemuka AS selama beberapa penyempurnaan optik untuk proyektor overhead

dan lensa proyeksi.

D. Magic Lantern

Perkembangan proyektor dimulai dengan ditemukannya magic lantern, oleh Jesuit

Athanasius Kircher ada tahun 1671. Kemudian pada tahun 1838, William George

Horner menciptakan alat optic yang bisa mengubah gambar bergerak menjadi

gambar diam, alat ini dinamakan Zoetrope. Pada tahun 1891 Thomas Edison

menemukan kinetoscope. Alat ini menggunakan mesin untuk memutar bagian-

bagian gambar dengan menyorotkan cahaya ke layer.

Sejak saat itu proyektor semakin sering digunakan.

E. Enlarger

Enlarger adalah sebuah proyektor transparansi khusus yang digunakan untuk

memproduksi hasil fotografi dari film atau kaca negative yang menggunakan

proses gelatin silver atau transparasi. Enlarger terdiri dari sumber lampu yang

umumnya sebuah incandescent light bulb, sebuah holder untuk negative atau

transparasi dan sebuah lensa khusus untuk memproyeksikan.

Page 9: PROYEKTOR
Page 10: PROYEKTOR

KESIMPULAN

Proyektor adalah sebuah alat optik yang digunakan untuk

menampilkan gambar di sebuah layar proyeksi atau permukaan serupa.

Proyektor elektronik:

Proyektor digital

Proyektor LCD

Proyektor CRT

Proyektor DLP

Proyektor LCOS

Proyektor transparansi:

Proyektor film

Proyektor slide

Proyektor overhead

Magic Lantern

Enlarger - lihat juga (printer contact)

Lainnya

Proyektor Handheld projector (akan digunakan dengan PDA dan kamera

digital)

Proyektor Opaque (proyektor reflektif)

Matematika

Operator proyeksi

Page 11: PROYEKTOR

TELESKOP

Disusun Oleh:

-

-

-

-

-

-

MTs MIFTAHUL HUDA

2013/2014

Page 12: PROYEKTOR

TELESKOP

Teleskop atau teropong adalah sebuah instrumen pengamatan yang berfungsi

mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus

membentuk citra dari benda yang diamati[1]. Teleskop merupakan alat paling

penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik) yang

dipakai untuk maksud bukan astronomis antara lain

adalah transit, monokular, binokular, lensa kamera, atau keker. Teleskop

memperbesar ukuran sudut benda, dan juga kecerahannya.

Galileo diakui menjadi yang pertama dalam menggunakan teleskop untuk maksud

astronomis. Pada awalnya teleskop dibuat hanya dalam rentang panjang

gelombang tampak saja (seperti yang dibuat oleh

Galileo, Newton, Foucault, Hale, Meinel, dan lainnya), kemudian berkembang ke

panjang gelombang radio setelah tahun 1945, dan kini teleskop meliput

seluruh spektrum elektromagnetik setelah makin majunyapenjelajahan

angkasa setelah tahun 1960.

Penemuan atau prediksi akan adanya pembawa informasi lain (gelombang

gravitasi dan neutrino) membuka spekulasi untuk membangun sistem deteksi

bentuk energi tersebut dengan peranan yang sama dengan teleskop klasik. Kini

sudah umum untuk menyebut teleskop gelombang gravitasi atau pun teleskop

partikel berenergi tinggi.

Page 13: PROYEKTOR

TELESKOP

Fungsi-fungsi teleskop dapat kita temukan dalam bidang astronomi. Teleskop

adalah sebuah alat yang berfungsi untuk melihat benda yang sangat jauh. Alat

tersebut mengandalkan cermin sebagai pembentukan gambar yang akan diterima

oleh mata.

Teleskop pertama kali dibuat oleh beberapa ilmuwan, seperti Galileo, Newton,

Foucault, dan sebagainya. Teleskop tersebut dinamakan teleskop optikal yang

berkerja dengan panjang gelombang tampak.

Fungsi dari teleskop tersebut adalah untuk melihat benda-benda yang sangat jauh,

seperti halnya benda-benda langit. Teleskop bekerja dengan cara menangkap

gambar melalui bantuan radiasi elektromagnetik panjang gelombang yang bisa

menembus lapisan atmosfer.

Berdasarkan objeknya, teleskop dibagi menjadi tiga jenis, yaitu teleskop refraktor

(dioptrik), reflektor (catoptrik), dan catadioptrik. Teleskop jenis refraktor

(dioptrik) mempunyai sistem kerja dengan menggunakan dua buah lensa objektif.

Lensa utama akan mengumpulkan bayangan benda dan cahaya yang kemudian

akan diteruskan ke lensa mata, lalu diterima oleh mata saat melihat objek menjadi

sebuah bayangan benda.

Teleskop jenis reflektor (catoptrik) mempunyai sistem kerja dengan menggunakan

cermin. Cermin yang digunakan adalah cermin cekung. Cermin cekung ini akan

merefleksikan cahaya dan bayangan gambar.

Teleskop reflektor ini merupakan alternatif dari teleskop refraktor. Terkadang,

teleskop refraktor akan mengalami kelainan optik yang membuat bayangan yang

diterima menjadi tidak fokus. Berbeda dengan teleskop reflektor yang

menggunakan cermin cekung, reflektor tersebut memiliki elemen penting

sehingga bayangan yang diterima tetap dalam keadaan fokus.

Teleskop catadioptrik mempunyai sistem kerja yang tidak jauh berbeda dengan

teleskop refraktor dan reflektor, yaitu menyerap cahaya dan bayangan benda

untuk diterima oleh mata. Namun, teleskop jenis ini adalah penggabungan dari

dua jenis teleskop sebelumnya, yaitu menggunakan cermin dan lensa yang dapat

Page 14: PROYEKTOR

kita temukan pada mikroskop, mercusuar, dan lensa tele kamera SLR. Semua

teleskop yang pernah dibuat memiliki kinerja dan fungsi yang sama, yaitu untuk

mengamati benda-benda yang sangat jauh seperti benda-benda langit dan benda-

benda kecil, seperti mengamati sel dengan menggunakan microskop.

Fungsi-fungsi teleskop yang baru ditemukan pada zaman sekarang ini adalah

hubble telescope yang dipasang di luar angkasa untuk mengirim gambar dengan

menggunakan gelombang elektomagnetik. Gelombang tersebut akan ditangkap

oleh bumi dengan hasil yang jernih. Jadi, teleskop ini membantu manusia untuk

mengamati benda-benda di luar angkas.

Page 15: PROYEKTOR

KESIMPULAN

Sebuah teleskop optik adalah teleskop yang bekerja mengumpulkan cahaya

atau memfokuskan cahaya terutama dari spektum cahaya tampak dari spektrum

elektromagnetik (meskipun ada beberapa yang juga bekerja mengumpulkan

sinar inframerah dan ultraviolet).[2] Teleskop optik digunakan untuk memperbesar

dan memperjelas bentuk obyek yang berada pada jarak yang jauh.

Agar gambar dapat diamati, difoto, dipelajari, dan dikirim ke komputer, teleskop

dilengkapi dengan menggunakan satu atau lebih elemen optik lengkung, biasanya

terbuat dari kaca, untuk mengumpulkan cahaya dan radiasi elektromagnetik

lainnya ke titik fokus. Teleskop optik yang digunakan untukastronomi dan di

banyak instrumen non-astronomi, seperti teropong yang digunakan

untuk pengamat burung atau bird watching, dan teropong untuk keperluan

mengamati alam sekitarnya. Ada tiga jenis optik utama:

Teleskop pembiasan yang menggunakan lensa untuk membentuk sebuah

gambar.

Teleskop pemantulan yang menggunakan susunan cermin untuk

membentuk sebuah gambar.

Teleskop Catadioptric yang menggunakan cermin dikombinasikan dengan

lensa untuk membentuk sebuah gambar.

Selain jenis teleskop yang sudah umum dikenal, ada beberapa jenis lain yang

mempunyai kegunaan-kegunaan tertentu seperti Astrograph, Comet seeker, Surya

teleskop.

Page 16: PROYEKTOR

MATA

Disusun Oleh:

- Irti Zaicun Nabila

- Afifah Hidayatul Isma

- Dian Kumala Sari

- Kholisul Murtaqi

- M. Ayyub

- M. Khoirul Imam

MTs MIFTAHUL HUDA

2013/2014

Page 17: PROYEKTOR

MATA

Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata

yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya

adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk

memberikan pengertian visual.

Page 18: PROYEKTOR

ORGAN MATA MANUSIA

Organ luar

Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima.

Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata.

Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata.

Organ dalam

Bagian-bagian pada organ mata bekerja sama mengantarkan cahaya dari

sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf. Bagian-bagian

tersebut adalah:

Kornea

Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari

sumber cahaya.

Sklera

Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata-rata 1

milimeter tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.

Pupil dan iris

Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas

cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan

melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi

ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya. Iris

berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang

berwarna pada mata.

Lensa mata

Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina.

Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh

tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya

datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat

objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.

Page 19: PROYEKTOR

Retina atau Selaput Jala

Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya

bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan

ke saraf optik.

Saraf optik

Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju

ke otak.

Page 20: PROYEKTOR

KESIMPULAN

Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan

40 unsur utama yang berbeda dan ke semua bagian ini memiliki fungsi penting

dalam proses melihat kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja

akan menjadikan mata mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian

depan mata adalah kornea, tepat di belakangnya terdapat iris, selain memberi

warna pada mata, iris juga dapat mengubah ukurannya secara otomatis sesuai

kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya.

Misalnya ketika berada di tempat gelap iris akan membesar untuk memasukkan

cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil

untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata. Sistem pengaturan otomatis yang

bekerja pada mata bekerja sebagaimana berikut.

Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikirimkan ke otak,

untuk memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu

otak mengirim balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot di sekitar iris

harus mengerut. Bagian mata lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini

adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada

lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot di sekeliling lensa cahaya

yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu

difokuskan ke retina. Semua sistem yang telah kami sebutkan tadi berukuran lebih

kecil, tapi jauh lebih unggul daripada peralatan mekanik yang dibuat untuk meniru

desain mata dengan menggunakan teknologi terbaru, bahkan sistem perekaman

gambar buatan paling modern di dunia ternyata masih terlalu sederhana jika

dibandingkan mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan pemikiran yang

dicurahkan untuk membuat alat perekaman gambar buatan ini kita akan

memahami betapa jauh lebih unggulnya teknologi penciptaan mata.

Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka

kehebatan penciptaan ini semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat

mangkuk kristal yang penuh denganbuah-buahan, cahaya yang datang dari

mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan iris kemudian difokuskan pada

Page 21: PROYEKTOR

retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina, sehingga sel-sel retina dapat

merasakan adanya cahaya ketika partikel cahaya yang disebut foton mengenai sel-

sel retina. Ketika itu mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan

kartudomino yang tersusun dalam barisan rapi. Kartu domino pertama dalam sel

retina adalah sebuah molekul bernama 11-cis retinal. Ketika sebuah foton

mengenainya molekul ini berubah bentuk dan kemudian mendorong

perubahan protein lain yang berikatan kuat dengannya yakni rhodopsin.

Kini rhodopsin berubah menjadi suatu bentuk yang memungkinkannya berikatan

dengan protein lain yakni transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam

sel namun belum dapat bergabung dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian

bentuk. Penyatuan ini kemudian diikuti gabungan satu molekul lain yang bernama

GTP kini dua protein yakni rhodopsin dan transdusin serta 1

molekul kimia bernama GTP telah menyatu tetapi proses sesungguhnya baru saja

dimulai senyawa bernama GDP kini telah memiliki bentuk sesuai untuk mengikat

satu protein lain bernama phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel.

Setelah berikatan bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan suatu

mekanisme yang akan memulai serangkaian reaksi kimia dalam sel.

Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energi

listrik, energi ini merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina.

Dengan demikian bayangan yang ketika mengenai mata berwujud seperti foton

cahaya ini meneruskan perjalanannya dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal ini berisi

informasi visual objek di luar mata. Agar mata dapat melihat sinyal listrik yang

dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam pusat penglihatan di otak. Namun

sel-sel saraf tidak berhubungan langsung satu sama lain ada celah kecil yang

memisah titik-titik sambungan mereka lalu bagaimana sinyal listrik ini

melanjutkan perjalanannya di sini serangkaian mekanisme rumit terjadi energi

listrik diubah menjadi energi kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang

dibawa dan dengan cara ini informasi diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf

berikutnya. Molekul kimia pengangkut ini yang terletak pada titik sambungan sel-

sel saraf berhasil membawa informasi yang datang dari mata dari satu saraf ke

saraf yang lain.

Page 22: PROYEKTOR

Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya, sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal

listrik dan melanjutkan perjalanannya ke tempat titik sambungan lainnya. Dengan

cara ini sinyal berhasil mencapai pusat penglihatan pada otak, di sini sinyal

tersebut dibandingkan informasi yang ada di pusat memori dan bayangan tersebut

ditafsirkan akhirnya kita dapat melihat mangkukyang penuh buah-buahan

sebagaimana kita saksikan sebelumnya karena adanya sistem sempurna yang

terdiri atas ratusan komponen kecil ini dan semua rentetan peristiwa yang

menakjubkan ini terjadi pada waktu kurang dari 1 detik.

Page 23: PROYEKTOR

MIKROSKOP

Disusun Oleh:

-

-

-

-

-

-

MTs MIFTAHUL HUDA

2013/2014

Page 24: PROYEKTOR

MIKROSKOP

Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil

dan scopein = melihat) adalah sebuah alat

untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk

dilihat secara kasat mata. Mikroskop

merupakan alat bantu yang dapat ditemukan

hampir diseluruh laboratorium untuk dapat

mengamati organisme berukuran kecil

(mikroskopis). Ilmu yang mempelajari benda

kecil dengan menggunakan alat ini

disebut mikroskopi, dan

kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak

mudah terlihat oleh mata.

Page 25: PROYEKTOR

Jenis-jenis mikroskop

Mikroskop digital yang bisa tersambung dengan komputer

Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan,

adalah mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu

atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda

yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.

Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop

cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi

dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan

kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya,

mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian

permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian

dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1

lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan

kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu

mikroskop sederhana (yang umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset

(mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).

Struktur mikroskop[sunting | sunting sumber]

Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:

Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler.

Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma,

meja objek/meja preparat, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek

(preparat), dan sumber cahaya.

Pembesaran

Page 26: PROYEKTOR

Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda

yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbagai faktor,

diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus

atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak

pandang mata normal(sn). Rumus: 

Sifat bayangan

Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung.

Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang

mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula,

lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada

mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan

sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron

bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar,

dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan

huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan

diperbesar.

Page 27: PROYEKTOR

KESIMPULAN

Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya.berikut adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektifLENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini  membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.

Page 28: PROYEKTOR

KAMERA

Disusun Oleh:

-

-

-

-

-

-

MTs MIFTAHUL HUDA

2013/2014

Page 29: PROYEKTOR

KAMERA

Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat

dari camera obscura, bahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal untuk

memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja

kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk

mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam

dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam

suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi,

sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya.

Lempeng ini akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya.

Selanjutnya, pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik. Dikenal banyak

jenis kamera potret.

Page 30: PROYEKTOR

Sejarah Kamera

 Seorang ilmuwan muslim yang bernama Alhazen untuk pertama kalinya

menemukan kamera obscura. Alhazen menerbitkan sebuah buku yang berjudul

Books of Optics (1015-1021) yang menjelaskan tentang kamera obscur.

Lain lagi dengan ilmuwan yang berasal dari Inggris pada tahun 1660-an yang

bernama Robert Boyle dan asistennya Robert Hooke yang menemukan portable

camera obscura. Namun Johann Zahn merupakan orang yang pertama kalinya

menemukan kamera cukup praktis dan kecil untuk dapat digunakan dalam

bidang fotografi pada tahun 1685. Kamera fotografi banyak menerapkan prinsip

model Zahn, dimana sistemnya selalu menggunakan slide tambahan yang

digunakan untuk memfokuskan objek. Sistem tersebut adalah dengan cara

memberikan tambahan pada sebuah plat yang sensitif terdapat didepan lensa

kamera tersebut setiap sebelum melakukan pengambilan sebuah gambar.

Pada tahun 1826, seorang Joseph Nicepore Niepce telah berhasil menciptakan

sebuah kamera dan mempublikasikan gambar dari bayangan yang dihasilkan

kameranya. Gambar tersebut dikenal ssebagai foto pertama yaitu gambaran kabur

atap-atap rumah pada sebuah lempengan campuran timah. Joseph Nicepore

Niepce bekerjasama dengan Louis Daguerre yang mana Louis juga

mempublikasikan temuannya berupa gambar yang dihasilkan dari bayangan

sebuah jalan di Paris pada sebuah pelat tembaga yang berlapis perak. Akan tetapi

pada tahun 1833 Niepce meninggal, meskipun demikian Daguerre tetap

melanjutkan percobaannya. Sehingga menjelang tahun 1837 ia telah berhasil

mengembangkan sebuah sistem praktis fotografi yang disebut daguerreotype.

Pemerintah Perancis menghadiahkan pensiun seumur hidup kepada Daguerre

maupun keluarga Niepce atas temuannya. Yang telah diberitahukannya kepada

publik secara terbuka tanpa mempatenkannya pada tahun 1839.

Pada saat itu Louis Daguerre menjadi seorang pahlawan atas pengumuman

Page 31: PROYEKTOR

penemuannya yang menimbulkan kegemparan penduduk sehingga membuat dia

ditaburi berbagai macam penghormatan serta penghargaan. Karena

metode daguerreotype cepat berkembang banyak khlayak ramai

menggunakannya. Di tahun 1851 ia meninggal di kota asalnya dekat Paris.

Perkembangan teknologi kamera semakin berkembang pesat seiring dengan

berjalannya waktu. Banyak pihak yang merasakan fungsi dan kebutuhan

penggunaannya. Kamera bukan sekedar untuk menangkap objek yang semata-

mata berfungsi sebagai kenang-kenangan. Melainkan juga digunakan untuk

menangkap objek yang bergerak. Yang berkembang pada saat ini seperti kamera

video, kamera mikro, kamera sensor dan lain sebagainya. Bahkan berbagai

bidang, seperti pada bidang sinematografi, pendidikan, kedokteran dan bahkan

sampai pada bidang sistem pertahanan dan keamanan terkena dampak dari

perkembangan kamera. Sehingga tidak dapat terlepas dari penggunaan

teknologi kameraini.

Page 32: PROYEKTOR

KESIMPULAN

Sebuah kamera minimal terdiri atas:

Kotak yang kedap cahaya (badan kamera)

Sistem lensa

Pemantik potret (shutter)

Pemutar film

Sistem lensa

Sistem lensa dipasang pada lubang depan kotak, berupa sebuah lensa tunggal yang

terbuat dari plastik atau kaca, atau sejumlah lensa yang tersusun dalam

suatu silinder logam. Tingkat penghalangan cahaya dinyatakan dengan angka f,

atau bukaan relatifnya. Makin rendah angka f ini, makin besar bukaannya atau

makin kecil tingkat penghalangannya. Bukaan ini diatur oleh jendela diafragma.

Bukaan relatif diatur oleh suatu diafragma. Untuk kamera SLR, lensa dilengkapi

dengan pengatur bukaan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk

sesuai keinginan fotografer. Jenis lensa cepat ataupun lensa lambat ditentukan

oleh rentang nilai F yang dapat digunakan. Disamping lensa biasa, dikenal

jugalensa sudut lebar (wide lens), lensa sudut kecil (tele lens), dan lensa

variabel (variable lens, atau oleh kalangan awam disebut dengan istilah

lensa zoom. Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus yang lebih kecil daripada

lensa biasa. Namun sebutan itu bergantung pada lebarnya film yang digunakan.

Untuk film 35 milimeter, lensa 35 milimeter akan disebut lensa sudut lebar,

sedangkan lensa 135 milimeter akan disebut lensa telefoto. Lensa variabel dapat

diubah-ubah jarak fokusnya, dengan mengubah kedudukan relatif unsur-unsur

lensa tersebut. Lensa akan memfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan

sesuai ukuran film. Lensa dikelompokkan sesuai panjang focal length (jarak

antara kedua lensa). Focal lenght memengaruhi besar komposisi gambar yang

mampu dihasilkan. Dalam masyarakat umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.

Pemantik Potret[sunting | sunting sumber]

Tombol pemantik potret atau shutter dipasang di belakang lensa atau di antara

lensa. Kebanyakan kamera SLR mempunyai mekanisme pengatur waktu untuk

memungkinkan mengubah-ubah lama bukaan shutter. Waktu ini ialah singkatnya

Page 33: PROYEKTOR

pemetik potret itu membuka, sehingga memungkinkan berkas cahaya mengenai

film.

Beberapa masyarakat awam menganggap kemampuan kamera sebanding dengan

besarnya nilai maksimum shutter speed yang bisa digunakan.

Bagian lain

Bagian lain sebuah kamera, antara lain:

1. Mekanisme memutar film gulungan agar bagian-bagian film itu bergantian

dapat disingkapkan pada objek

2. Mekanisme fokus yang dapat mengubah-ubah jarak antara lensa dan film,

3. Pemindai komposisi pemotretan (range finder) yang menunjukkan apa

saja yang akan terpotret serta apakah objek utama akan terfokuskan

4. lightmeter untuk membantu menetapkan kecepatan pemetik potret dan

atau besarnya bukaan, agar banyaknya cahaya yang mengenai film cukup

tepat sehingga diperoleh bayangan atau gambar yang memuaskan.

Beberapa kamera, terutama jenis kamera poket biasanya tidak memiliki salah satu

dari bagian-bagian tersebut.