proyektor
DESCRIPTION
LensaTRANSCRIPT
![Page 1: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/1.jpg)
PROYEKTOR
Disusun Oleh:
- Sarah
- Titin
- Eskhak
- Wayan
- Syahid
- Takim
MTs MIFTAHUL HUDA
2013/2014
![Page 2: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/2.jpg)
PROYEKTOR
Teknologi LCOS (Liquid Crystal On Silicon) adalah penggabungan antara
LCD dan DLP teknologi, teknologi yang terbaik dalam menghasilkan tampilan
gambar pada screen dibanding jenis projector lain
kelebihan
Menayangkan gambar paling baik
terbaik diantara seluruh jenis proyektor
kekurangan
projector paling mahal dan paling berat.
![Page 3: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/3.jpg)
PROYEKTORPengertian Proyektor
Proyektor adalah sebuah alat untuk menampilkan gambar di sebuah layar proyeksi
atau permukaan serupa. Pengertian lainnya adalah alat optik yang digunakan
untuk memproyeksikan gambar pada sebidang layer.
Gambar mati (still picture) adalah berupa gambar, foto, diagram, table, ilustrasi,
dll, baik berwarna atau hitam putih yang akan di proyeksikan ke suatu layar
(screen). Jenis- jenis media gambar mati yang akan di proyeksikan :
1) Overhead Projector + Overheat Transparance (OHP+OHT)
2) Slides/Film bingkai
3) Film strip/Film rangkai
4) Epidiascope
5) Komputer + multimedia projector
Kegunaan Proyektor
Dengan menggunakan proyektor, informasi yang akan di sampaikan dapat
diproyeksikan ke layar sehingga informasi berupa tulisan, gambar, bagan, dan
lain-lain akan menjadi lebih besar dan lebih jelas di lihat. Proyektor digital ini
banyak dicari untuk :
1. Digunakan dalam sebuah presentasi baik dalam kelas maupun meating
suatu pekerjaan.
2. Seseorang dapat mengontrol suatu data yang ingin ditampilkan.
3. Mempermudah audioens dalam melihat suatu laporan.
4. Keperluan pengguna bisnis.
5. Keperluan pendidik.
6. ProAV pelanggan.
7. Mobile professional.
8. Display pameran.
9. Home theater.
Jenis-Jenis Proyektor
Proyektor elektronik
![Page 4: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/4.jpg)
a) Proyektor digital
Proyektor digital adalah peralatan teknologi modern. Ini digunakan untuk
mengkonversi data gambar secara langsung dari komputer ke sebuah layar melalui
sistem lensa. Proyektor digital menyediakan visualisasi data yang sebenarnya
disimpan dalam komputer untuk presentasi. Proyektor ini memungkinkan para
penonton untuk menonton gambar bergerak dari sebuah DVD, pemutar cakram
digital serbaguna.
Pemasang iklan atau penjual juga menggunakan proyektor untuk memberikan
demonstrasi produk untuk sejumlah besar pelanggan. Dapat dengan mudah
mengkonversi dokumen tertulis ke papan tulis interaktif.
Proyektor digital memainkan peranan penting dalam pembentukan sistem home
theater. Empat teknologi yang digunakan dalam proyektor digital :
1. Intensitas tinggi CRT.
2. LCD Proyektor LCD menggunakan gerbang cahaya.
3. Texas Instruments ‘teknologi DLP.
b) Proyektor LCD
Proyektor LCD adalah perangkat alat bantu yang sering digunakan untuk media
presentasi, karena mampu menampilkan gambar dengan ukuran besar. LCD
Proyektor dapat bekerja dengan dilengkapi peralatan tambahan yaitu :
A) Kabel data
Digunakan untuk menghubungkan antara LCD Proyektor dengan komputer. Dua
jenis kabel data yang sering digunakan dalam LCD Proyektor yaitu : USB
(Universal Serial Bus) atau Parallel.
B) Power Supply
C) Menghubungkan LCD Proyektor dengan sumber listrik. Terdiri dari adaptor
dan kabel penghubung tegangan ke LCD Proyektor.
Istilah teknis dalam LCD Proyektor :
ANSI Lumens
Resolutions
Digital Light Processing (DLP)
Liquid Crystal Display (LCD)
Liquid Crystal on Silicon (LCOS)
![Page 5: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/5.jpg)
Aspect Ratio
Contrast Ratio
Lens shift
Keystone
Tingkatan Resolusi layar dalam LCD Proyektor :
Bekerja
berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD.
Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan biru
(R-G-B). Sehingga terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektor. Warna
gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-
panel LCD tersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma khusus.
Gambar yang telah disatukan tersebut kemudian dilewatkan melalui lensa dan
di”jatuh”kan pada layar sehingga dapat dilihat sebagai gambar utuh. Gambar yang
dihasilkan proyektor LCD memiliki kedalaman warna yang baik karena warna
yang dihasilkan olah panel LCD langsung dibiaskan lensa ke layar. Selain itu
gambar pada proyektor LCD juga lebih tajam dibandingkan dengan hasil gambar
proyektor DLP. Kelebihan lain dari LCD adalah penggunaan cahaya yang lebih
efisien sehingga dapat memproduksi “ansi lumens” yang lebih tinggi
dibandingkan proyektor dengan teknologi DLP.
c) Proyektor CRT
CRT atau sering disebut juga dengan Katoda Ray Tube yang memanfaatkan
Proyektor kuno tabung gambar yang telah digunakan pada TV konvensional
selama beberapa dekade. Dengan jenis proyektor ini, tiga CRT, plus lensa
pembesar, digunakan untuk melemparkan sebuah gambar ke layar. Para CRT
![Page 6: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/6.jpg)
digunakan untuk memproyeksikan warna utama, merah, biru dan hijau. Adanya
tiga tabung yang berbeda-beda warna dalam proyektor CRT, membuat proyektor
ini lumayan besar dan berat.
Sehingga dianggap kurang fleksibel untuk digunakan pada presentasi-presentasi
dalam ruang yang kecil. Proyektor semacam ini bekerja dengan baik untuk
menghasilkan kontras yang besar, sangat berbeda kulit hitam, dan warna yang
besar. CRT karena gambar tersebut tidak dipindai dengan berkas elektron, mereka
tidak terbatas pada kisaran tertentu dan menawarkan piksel lintang yang lebih
besar dalam hal resolusi layar.
Secara keseluruhan, sebuah proyektor CRT memberi pemirsa yang sangat
memuaskan, kualitas gambar film. Tidak seperti DLP dan model LCP, CRT
proyektor tidak memiliki bola lampu yang memerlukan penggantian, yang akan
menghemat uang konsumen. Juga, model CRT terakhir selama 20, 000 jam –
hidup yang relatif panjang. Ada beberapa kelemahan semacam ini proyektor.
Model CRT biasanya cukup mahal, mulai dari sekitar $ 10, 000. Mereka juga
besar, seringkali membutuhkan jumlah yang sama ruangan sebagai 20-inch TV.
Juga, untuk proyektor CRT untuk bekerja secara maksimal kemampuan, ruangan
gelap diperlukan.
d) Proyektor DLP
Pemrosesan Cahaya Digital (bahasa Inggris: Digital Light
Processing, DLP (DMD). Setiap kaca mewakilkan satu pixel dalam gambar yang
diprojeksikan.) adalah sebuah teknologi yang digunakan dalam projektor dan
televisi projeksi. DLP awalnya dikembangkan oleh Texas Instruments, dan
mereka tetap pembuat satu-satunya teknologi ini, meskipun banyak produk pasar
berlisensi menggunakan chipset mereka. Dalam projektor DLP, gambar
diciptakan oleh kaca kecil mikroskopis disusun dalam sebuah matrix di atas chip
semikonduktor, dikenal sebagai Digital Micromirror Device
Jumlah kaca sama dengan resolusi gambar yang diprojeksikan: 800×600,
1024×768, dan 1280×720 matrix adalah beberapa ukuran DMD yang umum.
Kaca-kaca ini dapat diubah posisinya dengan cepat untuk merefleksikan cahaya
melalui lensa atau ke sebuah heatsink (disebut pembuangan cahaya dalam
terminologi Barco). Penyusunan posisi dengan cepat kaca-kaca ini (intinya
![Page 7: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/7.jpg)
berganti antara ‘on’ dan ‘off’) membuat DMD mengatur intensitas cahaya yang
direfleksikan melalui lensa, menciptakan efek abu-abu bertingkat sebagai
tambahan untuk putih (kaca dalam posisi ‘on’), dan hitam (kaca dalam posisi
‘off’). Ada dua metode primer di mana sistem projeksi DLP menciptakan sebuah
gambar berwarna, yang satu dengan menggunakan projektor DLP chip-tunggal,
dan satu lagi menggunakan projektor tiga-chip.
Pada DLP, cahaya terlebih dahulu akan mengenai sebuah Color Filter berbentuk
roda. Kemudian warna yang diperoleh akan mengenai Digital Micromirror
Devices (DMD). Dari DMD inilah kemudian cahaya akan diproyeksikan dengan
cara dipantulkan ke layar. DMD adalah sebuah optical chip yang terdiri dari tiga
lapis cermin-cermin micro yang masing-masing lapisan dipisahkan oleh rongga
udara yang memungkinkan cermin untuk miring sejauh -10 sampai +10 derajat.
e) Proyektor LCOS
Teknologi yang terakhir ini memanfaatkan keunggulan dua teknologi yang sudah
hadir sebelumnya, yaitu LCD dan DLP. Teknologi LCOS lebih mudah diproduksi
dan ringan dibandingkan LCD. Resolusi yang dihasilkan juga lebih baik dari
LCD. Bahkan resolusi teknologi ini diperhitungkan dapat mencapai QXGA, yaitu
2048×1536 pixel.
Sangat tinggi, bahkan yang tertinggi. Teknologi ini juga mengurangi artefak yang
muncul pada LCD. Selain itu, LCOS memiliki kontrol analog seperti layaknya
LCD dengan gradasi warna yang lebih baik dibandingkan DLP. Contrast ratio
teknologi ini juga lebih baik dibandingkan LCD meskipun tidak terlalu lebih baik
dari DLP.
Namun, nilai brightness-nya sejajar dengan LCD yang artinya lebih baik dari
DLP.
Proyektor transparansi
A. Proyektor film, frame berturut-turut proyek dari kumparan untuk membuat film
gambar bergerak.
B. Proyektor slide
Proyektor slide adalah alat yang memiliki fungsi menampilkan bayangan sebuah
gambar positif yang dapat ditembus cahaya.
C. Proyektor overhead
![Page 8: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/8.jpg)
OHP (Overhead Projector) merupakan jenis perangkat keras yang sangat
sederhana, terdiri atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai landasan yang
luas untuk meletakkan transparansi. Cahaya yang amat terang dari lampu
proyektor amat kuat menyorot dari dalam kotak kemudian dibiaskan oleh sebuah
lensa khusus, yaitu lensa fresnel, melewati sebuah transparan ukuran 20 x 25 cm
yang ditempatkan di atas landasan tersebut. Sebuah sistem pemantul cahaya dari
cermin dan lensa, yang di tempatkan di atas kotak landasan, menghasilkan berkas
cahaya berbelok 90 derajat. Dengan lampunya yang amat terang dan sistem
optiknya yang efisien, menghasilkan banyak sekali cahaya sehingga
memungkinkan untuk dipergunakan di ruangan biasa tanpa penggelapan.
Over Head Proyektor/ Over Head Transparansi yang pertama digunakan untuk
identifikasi polisi bekerja. Mulai digunakan secara luas di sekolah-sekolah dan
bisnis di akhir 1950-an dan awal 1960-an. Produsen utama overhead projector
dalam periode awal ini adalah perusahaan 3M. Sebagai permintaan proyektor
tumbuh, Buhl Industri didirikan pada tahun 1953, dan menjadi kontributor
terkemuka AS selama beberapa penyempurnaan optik untuk proyektor overhead
dan lensa proyeksi.
D. Magic Lantern
Perkembangan proyektor dimulai dengan ditemukannya magic lantern, oleh Jesuit
Athanasius Kircher ada tahun 1671. Kemudian pada tahun 1838, William George
Horner menciptakan alat optic yang bisa mengubah gambar bergerak menjadi
gambar diam, alat ini dinamakan Zoetrope. Pada tahun 1891 Thomas Edison
menemukan kinetoscope. Alat ini menggunakan mesin untuk memutar bagian-
bagian gambar dengan menyorotkan cahaya ke layer.
Sejak saat itu proyektor semakin sering digunakan.
E. Enlarger
Enlarger adalah sebuah proyektor transparansi khusus yang digunakan untuk
memproduksi hasil fotografi dari film atau kaca negative yang menggunakan
proses gelatin silver atau transparasi. Enlarger terdiri dari sumber lampu yang
umumnya sebuah incandescent light bulb, sebuah holder untuk negative atau
transparasi dan sebuah lensa khusus untuk memproyeksikan.
![Page 9: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/9.jpg)
![Page 10: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/10.jpg)
KESIMPULAN
Proyektor adalah sebuah alat optik yang digunakan untuk
menampilkan gambar di sebuah layar proyeksi atau permukaan serupa.
Proyektor elektronik:
Proyektor digital
Proyektor LCD
Proyektor CRT
Proyektor DLP
Proyektor LCOS
Proyektor transparansi:
Proyektor film
Proyektor slide
Proyektor overhead
Magic Lantern
Enlarger - lihat juga (printer contact)
Lainnya
Proyektor Handheld projector (akan digunakan dengan PDA dan kamera
digital)
Proyektor Opaque (proyektor reflektif)
Matematika
Operator proyeksi
![Page 11: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/11.jpg)
TELESKOP
Disusun Oleh:
-
-
-
-
-
-
MTs MIFTAHUL HUDA
2013/2014
![Page 12: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/12.jpg)
TELESKOP
Teleskop atau teropong adalah sebuah instrumen pengamatan yang berfungsi
mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus
membentuk citra dari benda yang diamati[1]. Teleskop merupakan alat paling
penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik) yang
dipakai untuk maksud bukan astronomis antara lain
adalah transit, monokular, binokular, lensa kamera, atau keker. Teleskop
memperbesar ukuran sudut benda, dan juga kecerahannya.
Galileo diakui menjadi yang pertama dalam menggunakan teleskop untuk maksud
astronomis. Pada awalnya teleskop dibuat hanya dalam rentang panjang
gelombang tampak saja (seperti yang dibuat oleh
Galileo, Newton, Foucault, Hale, Meinel, dan lainnya), kemudian berkembang ke
panjang gelombang radio setelah tahun 1945, dan kini teleskop meliput
seluruh spektrum elektromagnetik setelah makin majunyapenjelajahan
angkasa setelah tahun 1960.
Penemuan atau prediksi akan adanya pembawa informasi lain (gelombang
gravitasi dan neutrino) membuka spekulasi untuk membangun sistem deteksi
bentuk energi tersebut dengan peranan yang sama dengan teleskop klasik. Kini
sudah umum untuk menyebut teleskop gelombang gravitasi atau pun teleskop
partikel berenergi tinggi.
![Page 13: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/13.jpg)
TELESKOP
Fungsi-fungsi teleskop dapat kita temukan dalam bidang astronomi. Teleskop
adalah sebuah alat yang berfungsi untuk melihat benda yang sangat jauh. Alat
tersebut mengandalkan cermin sebagai pembentukan gambar yang akan diterima
oleh mata.
Teleskop pertama kali dibuat oleh beberapa ilmuwan, seperti Galileo, Newton,
Foucault, dan sebagainya. Teleskop tersebut dinamakan teleskop optikal yang
berkerja dengan panjang gelombang tampak.
Fungsi dari teleskop tersebut adalah untuk melihat benda-benda yang sangat jauh,
seperti halnya benda-benda langit. Teleskop bekerja dengan cara menangkap
gambar melalui bantuan radiasi elektromagnetik panjang gelombang yang bisa
menembus lapisan atmosfer.
Berdasarkan objeknya, teleskop dibagi menjadi tiga jenis, yaitu teleskop refraktor
(dioptrik), reflektor (catoptrik), dan catadioptrik. Teleskop jenis refraktor
(dioptrik) mempunyai sistem kerja dengan menggunakan dua buah lensa objektif.
Lensa utama akan mengumpulkan bayangan benda dan cahaya yang kemudian
akan diteruskan ke lensa mata, lalu diterima oleh mata saat melihat objek menjadi
sebuah bayangan benda.
Teleskop jenis reflektor (catoptrik) mempunyai sistem kerja dengan menggunakan
cermin. Cermin yang digunakan adalah cermin cekung. Cermin cekung ini akan
merefleksikan cahaya dan bayangan gambar.
Teleskop reflektor ini merupakan alternatif dari teleskop refraktor. Terkadang,
teleskop refraktor akan mengalami kelainan optik yang membuat bayangan yang
diterima menjadi tidak fokus. Berbeda dengan teleskop reflektor yang
menggunakan cermin cekung, reflektor tersebut memiliki elemen penting
sehingga bayangan yang diterima tetap dalam keadaan fokus.
Teleskop catadioptrik mempunyai sistem kerja yang tidak jauh berbeda dengan
teleskop refraktor dan reflektor, yaitu menyerap cahaya dan bayangan benda
untuk diterima oleh mata. Namun, teleskop jenis ini adalah penggabungan dari
dua jenis teleskop sebelumnya, yaitu menggunakan cermin dan lensa yang dapat
![Page 14: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/14.jpg)
kita temukan pada mikroskop, mercusuar, dan lensa tele kamera SLR. Semua
teleskop yang pernah dibuat memiliki kinerja dan fungsi yang sama, yaitu untuk
mengamati benda-benda yang sangat jauh seperti benda-benda langit dan benda-
benda kecil, seperti mengamati sel dengan menggunakan microskop.
Fungsi-fungsi teleskop yang baru ditemukan pada zaman sekarang ini adalah
hubble telescope yang dipasang di luar angkasa untuk mengirim gambar dengan
menggunakan gelombang elektomagnetik. Gelombang tersebut akan ditangkap
oleh bumi dengan hasil yang jernih. Jadi, teleskop ini membantu manusia untuk
mengamati benda-benda di luar angkas.
![Page 15: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/15.jpg)
KESIMPULAN
Sebuah teleskop optik adalah teleskop yang bekerja mengumpulkan cahaya
atau memfokuskan cahaya terutama dari spektum cahaya tampak dari spektrum
elektromagnetik (meskipun ada beberapa yang juga bekerja mengumpulkan
sinar inframerah dan ultraviolet).[2] Teleskop optik digunakan untuk memperbesar
dan memperjelas bentuk obyek yang berada pada jarak yang jauh.
Agar gambar dapat diamati, difoto, dipelajari, dan dikirim ke komputer, teleskop
dilengkapi dengan menggunakan satu atau lebih elemen optik lengkung, biasanya
terbuat dari kaca, untuk mengumpulkan cahaya dan radiasi elektromagnetik
lainnya ke titik fokus. Teleskop optik yang digunakan untukastronomi dan di
banyak instrumen non-astronomi, seperti teropong yang digunakan
untuk pengamat burung atau bird watching, dan teropong untuk keperluan
mengamati alam sekitarnya. Ada tiga jenis optik utama:
Teleskop pembiasan yang menggunakan lensa untuk membentuk sebuah
gambar.
Teleskop pemantulan yang menggunakan susunan cermin untuk
membentuk sebuah gambar.
Teleskop Catadioptric yang menggunakan cermin dikombinasikan dengan
lensa untuk membentuk sebuah gambar.
Selain jenis teleskop yang sudah umum dikenal, ada beberapa jenis lain yang
mempunyai kegunaan-kegunaan tertentu seperti Astrograph, Comet seeker, Surya
teleskop.
![Page 16: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/16.jpg)
MATA
Disusun Oleh:
- Irti Zaicun Nabila
- Afifah Hidayatul Isma
- Dian Kumala Sari
- Kholisul Murtaqi
- M. Ayyub
- M. Khoirul Imam
MTs MIFTAHUL HUDA
2013/2014
![Page 17: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/17.jpg)
MATA
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata
yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya
adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk
memberikan pengertian visual.
![Page 18: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/18.jpg)
ORGAN MATA MANUSIA
Organ luar
Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima.
Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata.
Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata.
Organ dalam
Bagian-bagian pada organ mata bekerja sama mengantarkan cahaya dari
sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf. Bagian-bagian
tersebut adalah:
Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari
sumber cahaya.
Sklera
Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata-rata 1
milimeter tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.
Pupil dan iris
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas
cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan
melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi
ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya. Iris
berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang
berwarna pada mata.
Lensa mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina.
Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh
tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya
datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat
objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
![Page 19: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/19.jpg)
Retina atau Selaput Jala
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya
bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan
ke saraf optik.
Saraf optik
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju
ke otak.
![Page 20: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/20.jpg)
KESIMPULAN
Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan
40 unsur utama yang berbeda dan ke semua bagian ini memiliki fungsi penting
dalam proses melihat kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja
akan menjadikan mata mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian
depan mata adalah kornea, tepat di belakangnya terdapat iris, selain memberi
warna pada mata, iris juga dapat mengubah ukurannya secara otomatis sesuai
kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya.
Misalnya ketika berada di tempat gelap iris akan membesar untuk memasukkan
cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil
untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata. Sistem pengaturan otomatis yang
bekerja pada mata bekerja sebagaimana berikut.
Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikirimkan ke otak,
untuk memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu
otak mengirim balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot di sekitar iris
harus mengerut. Bagian mata lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini
adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada
lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot di sekeliling lensa cahaya
yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu
difokuskan ke retina. Semua sistem yang telah kami sebutkan tadi berukuran lebih
kecil, tapi jauh lebih unggul daripada peralatan mekanik yang dibuat untuk meniru
desain mata dengan menggunakan teknologi terbaru, bahkan sistem perekaman
gambar buatan paling modern di dunia ternyata masih terlalu sederhana jika
dibandingkan mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan pemikiran yang
dicurahkan untuk membuat alat perekaman gambar buatan ini kita akan
memahami betapa jauh lebih unggulnya teknologi penciptaan mata.
Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka
kehebatan penciptaan ini semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat
mangkuk kristal yang penuh denganbuah-buahan, cahaya yang datang dari
mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan iris kemudian difokuskan pada
![Page 21: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/21.jpg)
retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina, sehingga sel-sel retina dapat
merasakan adanya cahaya ketika partikel cahaya yang disebut foton mengenai sel-
sel retina. Ketika itu mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan
kartudomino yang tersusun dalam barisan rapi. Kartu domino pertama dalam sel
retina adalah sebuah molekul bernama 11-cis retinal. Ketika sebuah foton
mengenainya molekul ini berubah bentuk dan kemudian mendorong
perubahan protein lain yang berikatan kuat dengannya yakni rhodopsin.
Kini rhodopsin berubah menjadi suatu bentuk yang memungkinkannya berikatan
dengan protein lain yakni transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam
sel namun belum dapat bergabung dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian
bentuk. Penyatuan ini kemudian diikuti gabungan satu molekul lain yang bernama
GTP kini dua protein yakni rhodopsin dan transdusin serta 1
molekul kimia bernama GTP telah menyatu tetapi proses sesungguhnya baru saja
dimulai senyawa bernama GDP kini telah memiliki bentuk sesuai untuk mengikat
satu protein lain bernama phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel.
Setelah berikatan bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan suatu
mekanisme yang akan memulai serangkaian reaksi kimia dalam sel.
Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energi
listrik, energi ini merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina.
Dengan demikian bayangan yang ketika mengenai mata berwujud seperti foton
cahaya ini meneruskan perjalanannya dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal ini berisi
informasi visual objek di luar mata. Agar mata dapat melihat sinyal listrik yang
dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam pusat penglihatan di otak. Namun
sel-sel saraf tidak berhubungan langsung satu sama lain ada celah kecil yang
memisah titik-titik sambungan mereka lalu bagaimana sinyal listrik ini
melanjutkan perjalanannya di sini serangkaian mekanisme rumit terjadi energi
listrik diubah menjadi energi kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang
dibawa dan dengan cara ini informasi diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf
berikutnya. Molekul kimia pengangkut ini yang terletak pada titik sambungan sel-
sel saraf berhasil membawa informasi yang datang dari mata dari satu saraf ke
saraf yang lain.
![Page 22: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/22.jpg)
Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya, sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal
listrik dan melanjutkan perjalanannya ke tempat titik sambungan lainnya. Dengan
cara ini sinyal berhasil mencapai pusat penglihatan pada otak, di sini sinyal
tersebut dibandingkan informasi yang ada di pusat memori dan bayangan tersebut
ditafsirkan akhirnya kita dapat melihat mangkukyang penuh buah-buahan
sebagaimana kita saksikan sebelumnya karena adanya sistem sempurna yang
terdiri atas ratusan komponen kecil ini dan semua rentetan peristiwa yang
menakjubkan ini terjadi pada waktu kurang dari 1 detik.
![Page 23: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/23.jpg)
MIKROSKOP
Disusun Oleh:
-
-
-
-
-
-
MTs MIFTAHUL HUDA
2013/2014
![Page 24: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/24.jpg)
MIKROSKOP
Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil
dan scopein = melihat) adalah sebuah alat
untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk
dilihat secara kasat mata. Mikroskop
merupakan alat bantu yang dapat ditemukan
hampir diseluruh laboratorium untuk dapat
mengamati organisme berukuran kecil
(mikroskopis). Ilmu yang mempelajari benda
kecil dengan menggunakan alat ini
disebut mikroskopi, dan
kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak
mudah terlihat oleh mata.
![Page 25: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/25.jpg)
Jenis-jenis mikroskop
Mikroskop digital yang bisa tersambung dengan komputer
Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan,
adalah mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu
atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda
yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi
dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan
kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya,
mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian
permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian
dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1
lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan
kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu
mikroskop sederhana (yang umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset
(mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).
Struktur mikroskop[sunting | sunting sumber]
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:
Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler.
Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma,
meja objek/meja preparat, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek
(preparat), dan sumber cahaya.
Pembesaran
![Page 26: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/26.jpg)
Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda
yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbagai faktor,
diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus
atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak
pandang mata normal(sn). Rumus:
Sifat bayangan
Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung.
Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang
mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula,
lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada
mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan
sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron
bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar,
dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan
huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan
diperbesar.
![Page 27: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/27.jpg)
KESIMPULAN
Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya.berikut adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektifLENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
![Page 28: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/28.jpg)
KAMERA
Disusun Oleh:
-
-
-
-
-
-
MTs MIFTAHUL HUDA
2013/2014
![Page 29: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/29.jpg)
KAMERA
Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat
dari camera obscura, bahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal untuk
memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja
kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk
mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam
dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam
suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi,
sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya.
Lempeng ini akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya.
Selanjutnya, pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik. Dikenal banyak
jenis kamera potret.
![Page 30: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/30.jpg)
Sejarah Kamera
Seorang ilmuwan muslim yang bernama Alhazen untuk pertama kalinya
menemukan kamera obscura. Alhazen menerbitkan sebuah buku yang berjudul
Books of Optics (1015-1021) yang menjelaskan tentang kamera obscur.
Lain lagi dengan ilmuwan yang berasal dari Inggris pada tahun 1660-an yang
bernama Robert Boyle dan asistennya Robert Hooke yang menemukan portable
camera obscura. Namun Johann Zahn merupakan orang yang pertama kalinya
menemukan kamera cukup praktis dan kecil untuk dapat digunakan dalam
bidang fotografi pada tahun 1685. Kamera fotografi banyak menerapkan prinsip
model Zahn, dimana sistemnya selalu menggunakan slide tambahan yang
digunakan untuk memfokuskan objek. Sistem tersebut adalah dengan cara
memberikan tambahan pada sebuah plat yang sensitif terdapat didepan lensa
kamera tersebut setiap sebelum melakukan pengambilan sebuah gambar.
Pada tahun 1826, seorang Joseph Nicepore Niepce telah berhasil menciptakan
sebuah kamera dan mempublikasikan gambar dari bayangan yang dihasilkan
kameranya. Gambar tersebut dikenal ssebagai foto pertama yaitu gambaran kabur
atap-atap rumah pada sebuah lempengan campuran timah. Joseph Nicepore
Niepce bekerjasama dengan Louis Daguerre yang mana Louis juga
mempublikasikan temuannya berupa gambar yang dihasilkan dari bayangan
sebuah jalan di Paris pada sebuah pelat tembaga yang berlapis perak. Akan tetapi
pada tahun 1833 Niepce meninggal, meskipun demikian Daguerre tetap
melanjutkan percobaannya. Sehingga menjelang tahun 1837 ia telah berhasil
mengembangkan sebuah sistem praktis fotografi yang disebut daguerreotype.
Pemerintah Perancis menghadiahkan pensiun seumur hidup kepada Daguerre
maupun keluarga Niepce atas temuannya. Yang telah diberitahukannya kepada
publik secara terbuka tanpa mempatenkannya pada tahun 1839.
Pada saat itu Louis Daguerre menjadi seorang pahlawan atas pengumuman
![Page 31: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/31.jpg)
penemuannya yang menimbulkan kegemparan penduduk sehingga membuat dia
ditaburi berbagai macam penghormatan serta penghargaan. Karena
metode daguerreotype cepat berkembang banyak khlayak ramai
menggunakannya. Di tahun 1851 ia meninggal di kota asalnya dekat Paris.
Perkembangan teknologi kamera semakin berkembang pesat seiring dengan
berjalannya waktu. Banyak pihak yang merasakan fungsi dan kebutuhan
penggunaannya. Kamera bukan sekedar untuk menangkap objek yang semata-
mata berfungsi sebagai kenang-kenangan. Melainkan juga digunakan untuk
menangkap objek yang bergerak. Yang berkembang pada saat ini seperti kamera
video, kamera mikro, kamera sensor dan lain sebagainya. Bahkan berbagai
bidang, seperti pada bidang sinematografi, pendidikan, kedokteran dan bahkan
sampai pada bidang sistem pertahanan dan keamanan terkena dampak dari
perkembangan kamera. Sehingga tidak dapat terlepas dari penggunaan
teknologi kameraini.
![Page 32: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/32.jpg)
KESIMPULAN
Sebuah kamera minimal terdiri atas:
Kotak yang kedap cahaya (badan kamera)
Sistem lensa
Pemantik potret (shutter)
Pemutar film
Sistem lensa
Sistem lensa dipasang pada lubang depan kotak, berupa sebuah lensa tunggal yang
terbuat dari plastik atau kaca, atau sejumlah lensa yang tersusun dalam
suatu silinder logam. Tingkat penghalangan cahaya dinyatakan dengan angka f,
atau bukaan relatifnya. Makin rendah angka f ini, makin besar bukaannya atau
makin kecil tingkat penghalangannya. Bukaan ini diatur oleh jendela diafragma.
Bukaan relatif diatur oleh suatu diafragma. Untuk kamera SLR, lensa dilengkapi
dengan pengatur bukaan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk
sesuai keinginan fotografer. Jenis lensa cepat ataupun lensa lambat ditentukan
oleh rentang nilai F yang dapat digunakan. Disamping lensa biasa, dikenal
jugalensa sudut lebar (wide lens), lensa sudut kecil (tele lens), dan lensa
variabel (variable lens, atau oleh kalangan awam disebut dengan istilah
lensa zoom. Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus yang lebih kecil daripada
lensa biasa. Namun sebutan itu bergantung pada lebarnya film yang digunakan.
Untuk film 35 milimeter, lensa 35 milimeter akan disebut lensa sudut lebar,
sedangkan lensa 135 milimeter akan disebut lensa telefoto. Lensa variabel dapat
diubah-ubah jarak fokusnya, dengan mengubah kedudukan relatif unsur-unsur
lensa tersebut. Lensa akan memfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan
sesuai ukuran film. Lensa dikelompokkan sesuai panjang focal length (jarak
antara kedua lensa). Focal lenght memengaruhi besar komposisi gambar yang
mampu dihasilkan. Dalam masyarakat umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.
Pemantik Potret[sunting | sunting sumber]
Tombol pemantik potret atau shutter dipasang di belakang lensa atau di antara
lensa. Kebanyakan kamera SLR mempunyai mekanisme pengatur waktu untuk
memungkinkan mengubah-ubah lama bukaan shutter. Waktu ini ialah singkatnya
![Page 33: PROYEKTOR](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022062409/55cf97a2550346d03392b1a1/html5/thumbnails/33.jpg)
pemetik potret itu membuka, sehingga memungkinkan berkas cahaya mengenai
film.
Beberapa masyarakat awam menganggap kemampuan kamera sebanding dengan
besarnya nilai maksimum shutter speed yang bisa digunakan.
Bagian lain
Bagian lain sebuah kamera, antara lain:
1. Mekanisme memutar film gulungan agar bagian-bagian film itu bergantian
dapat disingkapkan pada objek
2. Mekanisme fokus yang dapat mengubah-ubah jarak antara lensa dan film,
3. Pemindai komposisi pemotretan (range finder) yang menunjukkan apa
saja yang akan terpotret serta apakah objek utama akan terfokuskan
4. lightmeter untuk membantu menetapkan kecepatan pemetik potret dan
atau besarnya bukaan, agar banyaknya cahaya yang mengenai film cukup
tepat sehingga diperoleh bayangan atau gambar yang memuaskan.
Beberapa kamera, terutama jenis kamera poket biasanya tidak memiliki salah satu
dari bagian-bagian tersebut.