psikomotor omsk rahmi (dr. fitriah)
DESCRIPTION
psikomotor OMSKTRANSCRIPT
TUGAS PSIKOMOTOR
Penyusun :
Rahmi Nurfitriani Misilu
2010730154
Pembimbing :
dr. Fitriah Shebubakar, Sp. THT.
STASE THT RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI
FAKULTAS KEDOKTERAN & KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2014
STATUS PASIEN THT
IDENTITAS PASIEN:
Nama : Ny. T
Umur : 48 tahun
Alamat : Bintara
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Tanggal berobat : 9 Oktober 2014
ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh keluar cairan dari telinga kiri sejak 1 bulan yang lalu.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poliklinik THT dengan keluhan keluar cairan dari telinga kiri sejak
1 bulan yang lalu, cairan yang keluar berwarna putih ke kuningan, dan tidak berbau,
keluhan ini disertai dengan rasa nyeri dan gatal pada bagian dalam telinga kiri yang
dirasakan hilang timbul, keluhan disertai penurunan fungsi pendengaran. Keluhan
batuk pilek, hidung tersumbat, demam, nyeri tenggorokan, keluhan sulit menelan
disangkal. Keluhan pada telinga kanan tidak ada.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan bahwa sekitar 20 tahun yang lalu telinga kiri pasien mengalami
trauma karena tertusuk cooton bud, pada saat passien sedang membersihkan
telinganya, dan saat itu keluhan keluar cairan dari telinga kiri sering kambuh.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit yang sama dikeluarga disangkal
5. Riwayat Pengobatan
Pasien sebelumnya pernah berobat ke poliklinik THT dengan keluhan yang sama
6. Riwayat Alergi
Riwayat alergi dingin, debu, obat, makanan, disangkal.
7. Riwayat psikososial
Pasien sering mengorek telinganya sendiri dengan cotton bud
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
B. Kesadaran : Compos mentis
C. Tanda-tanda Vital : Tidak dilakukan
D. Status Generalis
1. Kepala : normocephal
2. Mata : konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/+),sklera ikterik
(-/-), refleks pupil (+/+) isokor, pergerakan mata kesegala arah baik
3. Telinga :lihat status lokalis
4. Hidung :lihat status lokalis
5. Mulut :bibir kering(-), stomatitis(+), lidah kotor dan tremor(-), karies gigi (-)
6. Tenggorok : lihat status lokalis
7. Leher : lihat status lokalis
8. Thorax
o Inspeksi : normochestsimetris, retraksi dinding dada (-)
o Palpasi : tidak ada bagian dada yang tertinggal saat bernapas
o Perkusi : sonor pada semua lapang paru
o Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
9. Jantung
o Inspeksi : tidak dilakukan
o Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 5 linea midclavicularis sinistra
o Perkusi : batas jantung relatif dalam batas normal
o Auskultasi : bunyi jantung I dan II regular, bising jantung (-)
10. Abdomen
o Inspeksi : ruam makulopapular (-)
o Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepatomegali (-), splenomegali (-)
o Perkusi : timpani pada seluruh kuadran abdomen
o Auskultasi : bising usus (+) normal
11. Ekstremitas
o Superior : akral hangat, udem (-/-), RCT < 2 detik
o Inferior : akral hangat, udem (-/-), RCT < 2 detik.
E. Status LokalisTHT
Telinga kanan Telinga kiri
- normotia
- helix sign (-)
- tragus sign (-)
- nyeri tekan
retroaurikuler (-)
Aurikula
- normotia
- helix sign (-)
- tragus sign (-)
- nyeri tekan
retroaurikuler (-)
- hiperemis (-)
- serumen (-)
- otore (-)
- massa (-)
CAE
- hiperemis (-)
- serumen (-)
- otore (+)
- massa (-)
-Refleks cahaya (+)
- hiperemis (-)
- bulging (-)
- Perforasi (-)
Membran Tympani
- Refleks cahaya (-)
- hiperemis (-)
- bulging (-)
- Perforasi (+)
+ (menurun) Rinne +
Terdapat lateralisasi Weber Tidak ada lateralisasi
Sama dengan
pemeriksa SchwabachMemendek
Hidung
Sinus paranasal : - Inspeksi : Pembengkakan (-)
- Palpasi : nyeri tekan pada: pangkal hidung (-), pipi (-/-), dahi (-)
Kavum nasi : sempit -/-, massa -/-, benda asing -/-, sekret bening (+/+)
Mukosa : pucat, hiperemis -/-,
Concha : hipertrofi -/-
Septum : Deviasi (-)
Pharynx
Nasofaring : Tidak dilakukan pemeriksaan
Mukosa faring : Hiperemis (-), tidak terdapat sekret
Arkus faring : Simetris kanan dan kiri
Uvula : Ditengah
Tonsil : T2/T2, tenang, detritus (-), kripte melebar (-)
Larynx
Epiglotis : tidak diperiksa
Glotis : tidak diperiksa
Arytenoid : tidak diperiksa
Pita suara : tidak diperiksa
Leher
Trakhea : deviasi (-)
Tiroid : tidak teraba adanya pembesaran dan tidak ada nyeri tekan
KGB : tidak ada pembesaran dan nyeri tekan pada KGB
RESUME
Dari anamnesis didapatkan Pasien dengan, keluhan keluar cairan dari telinga kiri
sejak 1 bulan yang lalu, cairan yang keluar berwarna putih, tidak berbau disertai gatal,
nyeri pada telinga yang dirasakan hilang timbul dan penurunan fungsi pendengaran.
Sekitar 20 tahun yang lalu pasien memiliki riwayat trauma pada telinga kiri karena
tertusuk cottun bud dan keluhan keluar cairan dari telinga kiri sering berulang. Keluhan
batuk pilek, hidung tersumbat, demam, nyeri tenggorokan, keluhan sulit menelan
disangkal. Keluhan pada telinga kanan disangkal pasien.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit ringan. Kesadaran
composmentis. Pada status lokalis didapatkan :
Aurikula Sinistra : Canalis akusticus externa : sekret (+), serumen (+)
Membran timpani perforasi total, Reflek cahaya (-)
Tes Fungsi Pendengaran : Tuli sensorineural pada telinga kiri
DIAGNOSIS
Diagnosis kerja
Otitis Media Akut Stadium Supurasi Aurikula Sinistra
PLANNING
Nonmedikamentosa :
- Suction secret auricula sinistra
- Suction serumen auricula dexstra dan sinistra
Medikamentosa :
- Pencuci telinga : H2O2 3% 3x1 (5 tetes pada Aurikula sinistra se-
lama 5 hari)
- Antibiotik : Ofloksasin 0,3% 2x1 (5 tetes pada Aurikula
sinistra selama 5 hari).
Edukasi
- Hindari masuknya air pada telinga kanan dan kiri/ Jika telinga kemasukan
sesuatu segera minta bantuan dokter untuk menanganinya.
- Berhati-hati ketika membersihkan telinga dengan menggunakan cotton bud.
- Menjaga Kebersihan Telinga.
- Pengobatan infeksi telinga yang teratur.
- Jika sakit batuk, pilek, sakit tenggorokan segera obati dan minum obat secara
teratur
Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad fungsionam :dubia ad bonam
Ad sanantionam : dubia ad bonam