psoriasis

10
Nama : Eva Damayanti Tumbelaka NIM : I4A010002 Penguji: dr. Hj. Robiana M. Noor, Sp. KK. FINS. DV Psoriasis Psoriasis merupakan penyakit yang bersifat kronik dan residif yang disebabkan oleh proses autoimun yang ditandai dengan makulaeritem disertai skuama yang tebal, berlapis – lapis dan berwarna putih mengkilap. Etiologi 1. Faktor Genetik : (Gen HLA) Berdasarkan awitan penyakit, psoriasis dikenal dengan 2 tipe : - Psoriasis tipe I dengan awitan dini bersifat familial, dan berhubungan dengan faktor genetik HLA – B13, B17, Bw57,dan Cw6.. - Psoriasis tipe II denganawitan lambat bersifat nonfamilial, dan berhubungan dengan faktor genetik HLA – B27 dan Cw2. - Psoriasis Pustulosa berkolerasi dengan HLA – B27. 2. Faktor Autoimun : Pemendekan trun over epidermis (normalnya 28 hari – 30 hari , menjadi 3-4 hari saja) 3. Faktor Pencetus - Stress psikis - Trauma

Upload: eva-damayanti-t

Post on 05-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Kulit Kelamin

TRANSCRIPT

Nama: Eva Damayanti TumbelakaNIM: I4A010002Penguji: dr. Hj. Robiana M. Noor, Sp. KK. FINS. DV

Psoriasis

Psoriasis merupakan penyakit yang bersifat kronik dan residif yang disebabkan oleh proses autoimun yang ditandai dengan makulaeritem disertai skuama yang tebal, berlapis lapis dan berwarna putih mengkilap.

Etiologi1. Faktor Genetik : (Gen HLA)Berdasarkan awitan penyakit, psoriasis dikenal dengan 2 tipe : Psoriasis tipe I dengan awitan dini bersifat familial, dan berhubungan dengan faktor genetik HLA B13, B17, Bw57,dan Cw6.. Psoriasis tipe II denganawitan lambat bersifat nonfamilial, dan berhubungan dengan faktor genetik HLA B27 dan Cw2. Psoriasis Pustulosa berkolerasi dengan HLA B27.2. Faktor Autoimun :Pemendekan trun over epidermis (normalnya 28 hari 30 hari , menjadi 3-4 hari saja)3. Faktor Pencetus Stress psikis- Trauma Iklim (dingin dan musim hujan) Infeksi fokal (umunya infeksi disebabkan oleh Streptococcus) Gangguan metabolik- Endokrin Rokok- Alkohol Obat Obatana. Beta-adrenergic blocking agentsb. Litiumc. Antimalariad. Pemberhentian mendadak kortikosteroid

Bentuk KlinisPada psoriasis terdapat berbagai bentuk,diantaranya adalah :Bentuk KlinisPenyebabPredileksiGambaran Klinis

Psoriasis vulgarisKulit kepalaPerbatasan wajah dan kulit kepalaEkstremital bagian ekstensor, siku, lutut, inguinal, lumbosakral, umbilikus dan celah intergluteal.Plak eritomatosa disertai skuama tebal berlapis.

Psoriasis gutataUmumnya setelah infeksi Streptococcus di saluran napas atas atau sehabis flu atau morbili. Terutama pada dewasa muda dan anak

Biasanya diameter kelainan < 1cm. Timbulnya mendadak dan diseminata

Psoriasis inversa/ fleksuralPada daerah fleksor, aksila dan lipatan leher.Skuama terutamanya minimal atau tiada sama sekali, dan lesi menunjukkan eritema berbatas tegas yang mengkilat, terutamanya pada lokasi area kontak kulit ke kulit

Psoriasis eksudativa

Bentukan ini sangat jarang, kelainan psoriasis eksudatif seperti pada dermatitis akut.

Psoriasis seboroik

Lesi pada tempat lazim, juga pada tempat seboroikGambaran klinisnya merupakan gabungan psoriasis dan dermatitis seboroik, dengan Skuama berminyak dan lunak.

Psoriasis pustulosaDianggap sebagai penyakit sendiri / dianggap sebagai varian psoriasis.Terdapat 2 bentuk, yaitu bentuk lokalisata (Psoriasis pustula palmor plantar (Barber)) dan generalisata (Psoriasis pustulosa generalisata akut (von Zumbush)).

Psoriasis pustulosa palmoplan-tar (Barber)Mengenai telapak tangan dan kaki atau keduanya.Penyakit ini bersifat kronik dan residif. Kelaianan kulit berupa kelompok-kelompok pustul kecil, steril dan dalam diatas kulit eritem dan gatal.

Proriasis pustulosa generalisata akut (von Zumbusch)Tersering akibat pemberhentian kortikosteroid sistemik mendadak. Dapat juga karena obat ;a. Penisilin dan derivatnya (ampisilin dan amoksisilan)b. Antibiotik betalaktam lainnyac. Hidroklorokuind. Kalium iodidae. Morfinf. Sulfapiriding. Sulfonamidah. Kodeini. Fenilbutasonj. SalisilatBisa juga karena hipokalsemia, sinar matahari, alkohol, stres psikik, infeksi bakteri dan virus.

Pustulanya tersebar ke seluruh batang tubuh dan ekstremitas termasuklah kuku, telapak tangan dan telapak kaki.Gejala awalnya adalah kulit nyeri dgn hiperalgesia, disertai demam, malaise, nausea dan anoreksia. Plak yang ada makin eritematosa, setelah beberapa jam timbul plak edematosa dan eritematosa pada kulit yang normal. Dalam beberapa jam timbul banyak pustul miliar pada plak plak tersebut, dan dalam sehari menjadi lake of pus berukuran beberapa cm. Kelainan kelaianan semacam ini akan terus menerus dan dapat menjadi eritroderma, Pemeriksaan lab -> leukositosis (20.000/L)

Eritroderma psoriatikAkibat pengobatan topikal yang terlalu kuat atau penyakit yg meluas. semua bagian tubuh, termasuklah muka, tangan, kaki, kuku, trunkus, dan ekstremitasBiasanya lesi yang khas untuk psoriasis sudah tidak tampak lagi, karena terdapat eritema dan skuama tebal universal. Ada kalanya lesi psoriasis tampak samar samar, yakni lebih eritematosa dan kulitnya yang meninngi

Diagnosis PastiDiagnosis pasti psoriasis dapat ditegakkan jika pada : Pemeriksaan Histopatologi : Pada epidermis psoriasis ditemukan elongasi rete ridges disertai peningkatan jumlah mitosis yang tidak terbatas pada lapisan sel basal tetapi juga sel suprabasal. Perubahan pada stratum korneum dengan pola lebih fokal baik horisontal maupun vertikal, serta eksositosis lekosit polimorfonuklear ke dalam epidermis, dan disebut sebagai mikropustul Kogoj. Pustula-pustula tersebut berbentuk spongiformis, menyerang sampai ke stratum korneum, dan membentuk mikroabses Munro. Mikroabses ini khas dengan sisa-sisa lekosit polimorfonuklear. Pada dermis psoriasis didapatkan elongasi papila dermis yang mengandung pembuluh darah berkelok-kelok. Kapiler tersebut memanjang sampai di bawah stratum korneum, sehingga stratum korneum di atasnya menyempit. Di dalam dermis terdapat sebukan sel radang juga seperti limfosit T, monosit, dan makrofag.

Fenomena Tetesan Lilin (+)Skuama berubah menjadi warna putih ketika digores dengan pinggiran kaca objek yang disebabkan oleh karena perubahan indeks bias. Fenomena Ausplitz (+) Skuama yang berlapis-lapis ketika dikerok akan timbul bintik-bintik pendarahan ketika digores dengan pinggiran kaca objek yang disebabkan papilomatosis yaitu papilla dermis yang memanjangtetapibila kerokan tersebut diteruskan maka akan tampak pendarahan yang merata.

Penyakit apa saja yang tes fenomena kobner nya positif ?Fenomena kobner adalah trauma pada kulit yang sehat (garukan) akan menimbulkan kelainan yang sama seperti seperti lesi sebelumnya setelah 3 minggu, penyakit yang ketika dilakukan tes fenomena kobnernyapositif adalah ;1. Veruka vulgaris2. Veruka Plana Juvenil3. Psoriasis Vulgaris

Pemeriksaan Serologi untuk indikator terdapatnya infeksi streptococcusPemeriksaan ASTOadalah tata cara pemeriksaan laboratorium untuk menentukan kadar Anti streptolisin O secara kualitatif / semi kuantitatif. ASTO (anti-streptolisin O) merupakan antibodi yang paling dikenal dan paling sering digunakan untuk indikator terdapatnya infeksi streptococcus.

Penggunaan kortikosteroid pada psoriasisKortikosteroid sistemik atau topikal yang kuat sebaiknya dihindari atau diberikan pada psoriasis walaupun obat ini dapat menekan psoriasis dalam jangka pendek, bisa timbul kekambuhan karena penghentian obat bahkan kadang memicu psoriasis pustuler yang hebat. Pemakaian topikal kortikosteroid yang kuat pada psoriasis yang luas dapat menimbulkan efek samping sistemik dan lokal. Cukup diberikan kortikosteroid yang lebih lemah untuk jangka waktu singkat (2-4 minggu) untuk psoriasis fleksural dan wajah (penting: pada wajah jangan gunakan yang lebih kuat dari hidrokortison 1%). Pada kasus psoriasis kulit kepala boleh menggunakan kortikosteroid yang lebih kuat seperti betametason atau fluosinonid.

RinganHidrokortison 1%

Kuat-sedangKlobetason butirat 0.05%

KuatBetametason 0,1% (sebagai valerat)

Hidrokortison butirat

Sangat KuatKlobetasol propionat 0,05%

Indikasi :Kortikostreroid sistemik pada psoriasis hanya diberikan pada bentuk klinis ; Psoriasis eritoderma Psoriasis tipe von ZumbuschDimulai dengan pemberian prednison dosis rendah 30-60mg, jika gejala klinis berkurang dilakukan tapering off.Kortikosteroid topikal, biasanya dikombinasikan dengan asam salisilat 3 %,dioleskan tipis sebanyak 1 2x dalam sehari. Jika telah terjadi perbaikan, potensi maupun frekuensinya dikurangi.

Kontraindikasi :Kortikosteroid kuat dikontraindikasikan untuk plak psoriasis dengan sebaran yang luas, dan tidak boleh dalam masa pemberian, diberhentikan mendadak. Penghentian mendadak akan meyebabkan kekambuhan dan dapat terjadi pustulosa generalisata.