pt adira dinamika multi finance tbk · 2018. 7. 20. · pt adira dinamika multi finance tbk neraca...

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNI/JUNE 2007 DAN/AND 2006

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

NERACA 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BALANCE SHEETS 30 JUNE 2007 AND 2006

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2007 2006 AKTIVA ASSETS Kas dan setara kas 2a,3,27 Cash and cash equivalents Kas 47,912 18,952 Cash Setara Kas Cash equivalents - Pihak ketiga 111,974 104,368 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2m,26 39,219 425,042 Related party - Deposito berjangka Time deposit - Pihak ketiga 4,11 - 2,000 Third party - Piutang pembiayaan konsumen - Consumer financing bersih 2b,2c,5 receivables - net - Pihak ketiga 1,863,063 1,518,423 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2m,26 33,133 19,652 Related parties - Beban dibayar dimuka Prepaid expenses - Pihak ketiga 2d,6 78,708 55,547 Third parties - Beban tangguhan - bersih 2e,7 Deferred charges - net - Pihak ketiga 574,509 374,614 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2m,26 8,199 8,167 Related parties - Piutang dan aktiva lain-lain 8 Other receivables and other assets - Pihak ketiga 48,666 28,000 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2m,26 10,103 8,295 Related party - Aktiva tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 91.000 pada 30 Juni 2007 Rp 91,000 as at 30 June 2007 (2006: Rp 61.472) 2f,9 168,756 147,242 (2006: Rp 61,472)

Agunan yang diambil alih - bersih 2g,10 28,094 10,298 Reposessed collateral - net

JUMLAH AKTIVA 3,012,336 2,720,600 TOTAL ASSETS

KEWAJIBAN LIABILITIES Pinjaman yang diterima Borrowings - Pihak ketiga 11 125,833 195,833 Third parties - Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses and dan hutang lain-lain 2h,12 other payables - Pihak ketiga 344,609 202,617 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2m,26 290,763 271,299 Related parties - Hutang obligasi 2i,13 Bonds - Pihak ketiga 1,179,861 1,222,917 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2m,26 34,000 19,000 Related party - Hutang pajak 2j,14a 16,887 45,828 Taxes payable Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2j,14b 144,972 99,856 Deferred tax liabilities - net

Jumlah kewajiban Total liabilities 2,136,925 2,057,350

EKUITAS EQUITY Modal saham biasa - modal dasar Share capital - authorised capital

4.000.000.000 lembar saham biasa, 4,000,000,000 ordinary shares, ditempatkan dan disetor penuh issued and fully paid 1.000.000.000 lembar saham biasa 1,000,000,000 ordinary shares dengan nilai nominal Rp 100 with par value Rp 100 (nilai penuh) per saham 15 100,000 100,000 (full amount) per share

Saldo laba Retained Earnings - dicadangkan 16 17,008 12,408 appropriated - - belum dicadangkan 758,403 550,842 unappropriated -

Jumlah ekuitas 875,411 Total equity 663,250

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 3,012,336 2,720,600 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

1


LAPORAN LABA RUGI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF INCOME FOR THE PERIODS ENDED

30 JUNE 2007 AND 2006 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2007 2006

PENDAPATAN INCOME Pembiayaan konsumen 2b,2m,18,26 776,271 682,768 Consumer financing Provisi dan administrasi 2k,19 311,742 209,583 Fee and administration Bunga 2m,20,26 2,068 6,869 Interest Lain-lain 31,186 18,159 Others

Jumlah pendapatan 1,121,267 917,379 Total income BEBAN EXPENSES Acquisition cost of Perolehan pembiayaan konsumen 2e,2m,26 277,534 213,667 consumer financing Gaji dan tunjangan 2h,21 224,767 184,117 Salaries and benefits Umum dan administrasi 22 166,031 137,032 General and administrative Bunga dan beban keuangan 2m,23,26 99,482 56,232 Interest and financing charges Pemasaran 21,777 12,597 Marketing L 31,603 27,005 ain-lain 24 Others

Jumlah beban 821,194 630,650 Total expenses LABA SEBELUM

PAJAK PENGHASILAN 300,073 286,729 PROFIT BEFORE INCOME TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2j,14b 90,337 83,431 INCOME TAX EXPENSE LABA BERSIH 209,736 203,298 NET INCOME LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE (dinyatakan dalam nilai penuh (expressed in Rupiah full

Rupiah per saham) 2l,17 210 203 amount per share)



2


STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR FOR THE PERIODS ENDED 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 JUNE 2007 AND 2006 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Saldo laba - Saldo laba - belum dicadangkan/ dicadangkan/ Retained Retained Catatan/ Modal saham/ earnings - earnings - Jumlah/ Notes Share capital appropriated unappropriated Total Saldo pada tanggal Balance as at 1 Januari 2006 100,000 7,608 590,344 697,952 1 January 2006 Pembagian dividen 15 Distribution of tunai - - (238,000) (238,000) cash dividend Pembentukan cadangan Appropriation to wajib 15,16 - 4,800 (4,800) - statutory reserve Laba bersih periode Net income for berjalan 17 the period - - 203,298 203,298 Saldo pada tanggal Balance as at 30 Juni 2006 100,000 12,408 550,842 663,250 30 June 2006 Saldo pada tanggal Balance as at

1 Juli 2006 100,000 12,408 550,842 663,250 1 July 2006

Pembagian tantiem 15 - - (17,240) (17,240) Distribution of tantiem

Laba bersih periode Net income for berjalan 17 - the period - 260,641 260,641 Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2006 100,000 12,408 794,243 906,651 31 Desember 2006 Saldo pada tanggal Balance as at

1 Januari 2007 100,000 12,408 794,243 906,651 1 January 2007

Pembagian dividen Distribution of tunai 15 - - (232,000) (232,000) cash dividend

Pembagian tantiem 15 - - (8,976) (8,976) Distribution of tantiem

Pembentukan cadangan Appropriation to wajib 15,16 - 4,600 (4,600) - statutory reserve Laba bersih periode Net income for berjalan 17 the period - - 209,736 209,736 Saldo pada tanggal Balance as at 30 Juni 2007 100,000 17,008 758,403 875,411 30 June 2007



3


STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE PERIODS ENDED

30 JUNE 2007 AND 2006

LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2007 DAN 2006

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2007 2006

Arus kas dari aktivitas operasi: Cash flows from operating activities: Penerimaan kas dari: Cash received from:

Transaksi pembiayaan 6,036,499 4,905,157 Financing transactions

Pengeluaran kas untuk: Cash disbursements for: Transaksi pembiayaan (5,202,111) (3,692,410) Financing transactions Pembayaran bunga pembiayaan Payments for interest from bersama (832,547) (677,849) joint financing Beban umum administrasi dan General administration and gaji tunjangan (351,621) (287,079) salaries benefits expenses Pajak penghasilan (137,852) (181,931) Income tax Premi asuransi (119,303) (74,538) Insurance premium

(10,472 (13,416

aktivitas operasi (623,782) (11,981) operating activities

Bunga bank dan deposito berjangka 1,277 6,591 Interest from banks and time deposits Hasil penjualan aktiva tetap 755 882 Proceeds from disposal of fixed assets Pembelian aktiva tetap (35,593) (18,824) Purchases of fixed assets

aktivitas investasi (33,561) (11,351) investing activities

Penerimaan pinjaman dan pembiayaan Proceeds from loans and joint bersama 4,614,646 2,777,476 financing Penerimaan dari penerbitan obligasi - 750,000 Proceeds from issuance of bonds

bersama (3,991,334) (3,181,990) Payments of loans and joint financing Pembayaran bunga obligasi (88,057) (35,313) Payments of bond interest Pembayaran pokok obligasi (15,750) - Payments of bond principal

Lain-lain - bersih (6,375) 10,085 Others - net

Pembayaran beban bunga dan provisi ) ) Payments of interest and fee

Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in

Arus kas dari aktivitas investasi: Cash flows from investing activities:

Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in

Arus kas dari aktivitas pendanaan: Cash flows from financing activities:

Pembayaran pinjaman dan pembiayaan

Pembayaran tantiem (8,976) Payments of tantiem - Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flows provided by aktivitas pendanaan financing activities 510,529 310,173 Kenaikan/(penurunan) bersih kas Net increase/(decrease) in cash dan setara kas (146,814) 286,841 and cash equivalents Cash and cash equivalents at Kas dan setara kas awal periode the beginning of the period 261,521 345,919 Cash and cash equivalents at Kas dan setara kas akhir periode 199,105 548,362 the end of the period



4


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 30 JUNE 2007 AND 2006


5

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian dan informasi umum Perseroan a. Establishment and general information of the Company

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (“Perseroan”) didirikan pada tanggal 13 Nopember 1990 berdasarkan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 131. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-19.HT.01.01.TH.91 tanggal 8 Januari 1991 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 12, tanggal 8 Pebruari 1991, Tambahan No. 421. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Hendra Karyadi, S.H., No. 2 tanggal 5 Juni 2007, mengenai pernyataan kembali Anggaran Dasar Perseroan. Pada tanggal 30 Juli 2007, perubahan tersebut masih dalam proses persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 131 of Misahardi Wilamarta, S.H. dated 13 November 1990. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-19.HT.01.01.TH.91 dated 8 January 1991 and was published in State Gazette No. 12, dated 8 February 1991, Supplement No. 421. The Company’s Articles of Association has been amended from time to time, the latest amendment of which was covered by Hendra Karyadi, S.H., No. 2 dated 5 June 2007, regarding restatement of the Company’s Arcticles of Association. As at 30 July 2007, such amendment is still pending approval by the Minister of Justice and Human Rights.

Perseroan memperoleh izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan dari Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. 253/KMK.013/1991 tanggal 4 Maret 1991. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan perseroan dalam bidang lembaga pembiayaan meliputi sewa guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen dan kartu kredit. Pada saat ini, Perseroan terutama bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen.

The Company obtained its license to operate as a financing company from the Minister of Finance based on its Decision Letter No. 253/KMK.013/1991 dated on 4 March 1991. As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activity of the Company comprises financing activities covering leasing, factoring, consumer financing and credit card. Currently, the Company is mainly engaged in consumer financing activities.

Perseroan berdomisili di Jalan Menteng Raya No. 21, Jakarta dan memiliki 255 jaringan usaha yang terdiri dari cabang, kantor perwakilan dan kantor penagihan. Jaringan usaha tersebut berlokasi antara lain di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Cirebon, Semarang, Pekan Baru, Kediri, Mataram, Padang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Kendari, Kupang, Palu, Denpasar, Medan, Palembang, Lampung, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, Balikpapan, Batam, Bangka, Palangkaraya, Pare-Pare, Manado, Makassar, Gorontalo, Bangkinang, Bandar Jaya dan Bukit Tinggi. Perseroan memulai operasi komersialnya pada tahun 1991.

Sejak Januari 2004, PT Bank Danamon Indonesia Tbk menjadi pemegang saham pengendali Perseroan.

Since January 2004, PT Bank Danamon Indonesia Tbk is the Company’s controlling shareholder.

The Company's registered office is located at

Jalan Menteng Raya No. 21, Jakarta with 255 business networks that consist of branches, representative offices and points of collection. The business networks are located in, among others, Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Cirebon, Semarang, Pekan Baru, Kediri, Mataram, Padang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Kendari, Kupang, Palu, Denpasar, Medan, Palembang, Lampung, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, Balikpapan, Batam, Bangka, Palangkaraya, Pare-Pare, Manado, Makassar, Gorontalo, Bangkinang, Bandar Jaya and Bukit Tinggi. The Company started its commercial operations in 1991.





6

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Public offering of the Company’s shares

On 23 March 2004, the Company undertook an Initial Public Offering (IPO) of 100,000,000 shares with a par value of Rp 100 (full amount) per share with offering value of Rp 2,325 (full amount) per share. These shares were listed on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange on 31 March 2004.

c. Public offering of the Company’s bonds

In May 2003, the Company offered Adira

Dinamika Multi Finance Bonds I Year 2003 (Bonds I) through the Surabaya Stock Exchange with a total nominal value of Rp 500,000, which bear fixed interest rate of 14.125% per annum and will mature on 6 May 2008. Bonds I consist of two series, Serie A amounting to Rp 63,000 and Serie B amounting to Rp 437,000.

Pada bulan Juni 2006, Perseroan menawarkan Obligasi Adira Dinamika Multi Finance II Tahun 2006 (Obligasi II) melalui Bursa Efek Surabaya dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 750.000. Obligasi II ini terbagi menjadi tiga seri, yaitu Seri A sebesar Rp 570.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 8 Juni 2009 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 14,40% per tahun, Seri B sebesar Rp 90.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 8 Juni 2010 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 14,50% per tahun, dan Seri C sebesar Rp 90.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 8 Juni 2011 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 14,60% per tahun.

In June 2006, the Company offered Adira Dinamika Multi Finance Bonds II Year 2006 (Bonds II) through Surabaya Stock Exchange with a total nominal value of Rp 750,000. Bonds II consist of three series, Serie A amounting to Rp 570,000 will mature on 8 June 2009 and bear a fixed interest rate of 14.40% per annum, Serie B amounting to Rp 90,000 will mature on 8 June 2010 and bear a fixed interest rate of 14.50% per annum, and Serie C amounting to Rp 90,000 will mature on 8 June 2011 and bear a fixed interest rate of 14.60% per annum.

b. Penawaran umum saham Perseroan

Pada tanggal 23 Maret 2004, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana atas 100.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 2.325 (nilai penuh) per saham. Seluruh saham ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 31 Maret 2004.

c. Penawaran umum obligasi Perseroan

Pada bulan Mei 2003, Perseroan menawarkan Obligasi Adira Dinamika Multi Finance I Tahun 2003 (Obligasi I) melalui Bursa Efek Surabaya dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 500.000, dimana tingkat suku bunga tetap sebesar 14,125% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 6 Mei 2008. Obligasi I ini terbagi menjadi dua seri, yaitu Seri A sebesar Rp 63.000 dan Seri B sebesar Rp 437.000.





7

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

d. Dewan Komisaris dan Direksi

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 30 Juni 2007 adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama

Theodore Permadi Rachmat President Commissioner

Wakil Komisaris Utama Juan Eugenio Sebastian Paredes Muirragui Vice President CommissionerDjoko Sudyatmiko Independent Commissioner

Komisaris Independen Marwoto Hadi Soesastro Independent CommissionerKomisaris Sng Eng Chua Commissioner

Eng Heng Nee Phillip Commissioner

Direktur Utama Stanley Setia Atmadja President DirectorDirektur Erida Gunawan Director

Marwoto Soebiakno DirectorDirektur Hafid Hadeli Director

Pada tanggal 30 Juni 2007, Perseroan mempunyai 12.077 karyawan (2006: 10.552 karyawan).

d. Boards of Commissioners and Directors

The members of the Company's Boards of Commissioners and Directors as at 30 June 2007 was as follows:

Komisaris Independen

Komisaris

Direktur

As at 30 June 2007, the Company has 12,077 employees (2006: 10,552 employees).

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Laporan Keuangan Perseroan disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 30 Juli 2007.

The financial statements of the Company were prepared by the Board of Directors and completed on 30 July 2007.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah seperti dijabarkan di bawah ini:

The principal accounting policies adopted in the preparation of these financial statements are set out below:

2. ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial

statements

Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000. Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali dinyatakan secara khusus.

The financial statements have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia and Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation Guidelines” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000. The financial statements have been prepared under the historical cost convention, unless otherwise stated.





8

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Basis of preparation of the financial

statements (continued) a. Dasar penyusunan laporan keuangan

(lanjutan)

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 bulan atau kurang, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.

The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash in hand, cash in banks and time deposits with a maturity of 3 months or less, as long as these are not being pledged as collateral for borrowing nor restricted.

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affects:

- jumlah pendapatan dan beban selama

periode pelaporan.

- the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements,

- the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.

- nilai aktiva dan kewajiban dilaporkan, dan

pengungkapan atas aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat.

Figures in the financial statements are rounded to and expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated.

b. Pembiayaan konsumen b. Consumer financing

Piutang atas pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama, pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian piutang.

Consumer financing receivables are stated net of joint financing, unearned consumer financing income and allowance for possible losses.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, yang diakui sebagai penghasilan sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan suatu tarif pengembalian konstan yang dihitung secara berkala atas piutang pembiayaan bersih terhitung sejak pembiayaan konsumen dilakukan.

Unearned consumer financing income is the

difference between total installments to be received from consumers and total financing which is recognized as earned income over the term of the contract based on a constant rate of return on the net accounts receivable commencing at the time the consumer financing contract is executed.





9

2. ACCOUNTING POLICIES (continued) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

b. Pembiayaan konsumen (lanjutan) b. Consumer financing (continued)

Piutang pembiayaan konsumen yang menunggak lebih dari 90 hari diklasifikasikan sebagai non-performing dan pendapatan bunganya diakui pada saat pendapatan tersebut diterima (cash basis). Pada saat piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai non-performing, pendapatan pembiayaan konsumen yang telah diakui tetapi belum tertagih dibatalkan pengakuannya.

Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam periode berjalan.

Early termination is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is credited or changed to current period statement of income.

Joint Financing

Dalam pembiayaan bersama, Perseroan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada konsumen dibandingkan tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian pembiayaan bersama dengan penyedia fasilitas pembiayaan bersama.

For joint financing arrangements, the Company has the right to set higher interest rates to the consumers than stated in the joint financing agreement with the joint financing provider.

Joint financing receivables with recourse are

presented on a gross basis in the balance sheet. Consumer financing income and interest expenses related to joint financing with recourse are presented on a gross basis in the statement of income.

Piutang pembiayaan bersama without recourse disajikan di neraca secara bersih. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama without recourse disajikan secara bersih di laporan laba rugi.

Joint financing receivables without recourse are presented on a net basis in the balance sheet. Consumer financing income and interest expenses related to joint financing without recourse are presented on a net basis in the statement of income.

Consumers financing receivables outstanding for more than 90 days are classified as non-performing and the related consumer financing income recognized only when they are actually collected (cash basis). When the consumer financing receivables are classified as non-performing, any related outstanding receivables of consumer financing income that have been recognized are reversed.

Pembiayaan Bersama

Piutang pembiayaan bersama with recourse disajikan di neraca secara bruto. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama with recourse disajikan secara bruto di laporan laba rugi.

c. Penyisihan kerugian piutang c. Allowance for possible losses

Perseroan menetapkan penyisihan kerugian piutang berdasarkan penelaahan secara keseluruhan terhadap keadaan akun piutang pada akhir periode, dengan mempertimbangkan umur piutang pembiayaan konsumen. Piutang akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 210 hari. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima.

The Company provides an allowance for possible losses based on an overall review of receivables at the end of the period, with consideration of the aging of consumer financing receivables. Consumer financing receivables will be written-off after these are overdue for more than 210 days. Recoveries from written-off receivables are recognized as other income upon receipt.

d. Beban dibayar dimuka

Beban dibayar dimuka dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the periods of benefit using the straight-line method.

d. Prepaid expenses





10

2. ACCOUNTING POLICIES (continued) 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

e. Beban tangguhan

Biaya yang terkait langsung dengan perolehan pembiayaan konsumen dibebankan selama jangka waktu pembiayaan berdasarkan persentase bunga efektif dari pembiayaan konsumen.

f. Aktiva tetap f. Fixed assets

Aktiva tetap, kecuali tanah, dicatat sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation.

Depreciation on fixed assets other than land is

calculated on the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives as follows:

e. Deferred charges

Cost directly incurred for acquiring consumer financing business will be charged over the terms of the consumer financing period, based on an effective interest yield of the related consumer financing receivables.

Penyusutan aktiva tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

Tahun/Years

Bangunan 20 Buildings Perabotan, perlengkapan dan peralatan kantor 5 Furnitures, fixtures and office equipment Kendaraan 5 Vehicles Partisi dan interior 5 Building improvements

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aktiva atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi dan disusutkan.

Repairs and maintenance are charged to the statement of income during the financial period in which they are incurred. Expenditures that extend the future life of assets or provide further economic benefits are capitalized and depreciated.

Apabila nilai tercatat aktiva lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aktiva tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.

Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.

When assets are retired or disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the financial statements, and the resulting gains or losses are recognised in the statement of income.

Akumulasi biaya konstruksi aktiva tetap dikapitalisasi sebagai aktiva dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aktiva tetap pada saat proses konstruksi selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.

The accumulated costs of the construction of fixed assets are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets accounts when the construction is complete. Depreciation is charged from such date.





11


g. Agunan yang diambil alih g. Repossessed collateral

Repossessed collateral is stated at the lower of related consumer financing receivables’ carrying value or net realisable value of repossessed collateral. The difference between the book value and the net realisable value is recorded as a provision for diminution of market value of repossessed collateral and is charged to the current period statement of income.

In case of default, the consumer gives the right

to the Company to sell the repossessed collateral or take any other actions to settle the outstanding receivables. Consumers are entitled to the positive differences between the proceeds from the sales of repossessed collateral and the outstanding loans. If there are negative differences, the Company will record these as losses from disposal of repossessed collateral.

h. Imbalan kerja h. Employees’ benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.

Short term employees’ benefits Short-term employees’ benefits are recognised when they accrue to the employees.

Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca-kerja

Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca-kerja, seperti pensiun, uang pesangon, uang penghargaan dan imbalan lainnya, dihitung berdasarkan “Peraturan Perseroan” yang telah sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”).

Agunan yang diambil alih dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen terkait atau nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih. Selisih antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih dicatat sebagai penyisihan penurunan nilai pasar atas agunan yang diambil alih dan dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan.

Konsumen memberi kuasa kepada Perseroan untuk menjual ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian pinjaman konsumen bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilai penjualan dengan hutang bersih konsumen. Jika terjadi selisih kurang, Perseroan akan mencatat sebagai kerugian atas penjualan agunan yang diambil alih.

Imbalan kerja jangka pendek

Long-term and post employment benefits

Long-term and post employment employees’ benefits, such as pension, severance pay, service pay and other benefits are calculated in accordance with “Company Regulation” which is in compliance with Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan pensiun yang bersangkutan.

The liability recognised in the balance sheet in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high-quality long-term bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.





12


h. Imbalan kerja (lanjutan) h. Employees’ benefits (continued)

Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca-kerja (lanjutan)

Long-term and post employment benefits (continued)

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions when exceeding 10% present value of the defined benefit obligation is charged or credited to income or expense over the average remaining service lives of the relevant employees.

Past-service costs are recognised immediately

in statements of income, unless the payment related to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.

i. Hutang obligasi i. Bonds

Obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi, dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan menggunakan metode garis lurus.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali pembayaran menurut program pensiun tersebut tergantung pada karyawan yang tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.

Bonds are presented at nominal value net of unamortised discount. Costs incurred in connection with the bonds issuance are recognised as discount and offset directly from the proceeds derived from such offering and amortised over the period of the bonds using the straight-line method.

j. Perpajakan j. Taxation

Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan menggunakan metode kewajiban. Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aktiva dan kewajiban atas dasar pajak dengan nilai tercatat aktiva dan kewajiban dalam laporan keuangan Perseroan. Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.

Deferred income tax is provided using the liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.

Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized.

Amandemen terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.

Aktiva pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aktiva pajak tangguhan tersebut.





13


k. Pengakuan pendapatan dan beban k. Income and expense recognition

Pendapatan dan beban diakui berdasarkan metode akrual.

Income and expenses are recognized on an accrual basis.

Pendapatan provisi diakui pada saat perjanjian pembiayaan konsumen ditandatangani dan kendaraan yang dibiayai diasuransikan kepada perusahaan asuransi.

Fee income is recognized when the consumer financing contracts are signed and the vehicles being financed are insured with an insurance company.

Pendapatan administrasi merupakan pendapatan yang diperoleh dari konsumen pada saat perjanjian pembiayaan konsumen pertama kali ditandatangani.

Administrative income is recognized at the time the consumer financing contracts are signed.

l. Laba per saham l. Earnings per share

Basic earnings per share are computed by dividing net income for the period by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar sepanjang periode.

m. Transaction with related parties m. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Perseroan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Company has transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with the PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, apakah dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.

n. Penjabaran mata uang asing n. Foreign currency translation

Transactions denominated in foreign currencies

are converted into Rupiah at the exchange rates prevailing at the date of the transaction. At balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at balance sheet date.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi.

Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the statement of income.





14


n. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) n. Foreign currency translation (continued)

As at 30 June 2007 and 2006, the exchange rates used are the Bank Indonesia middle rate of Rp 9,054 (full amount) and Rp 9,300 (full amount), respectively for 1 United States Dollar (USD).

Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia dan masing-masing adalah Rp 9.054 (nilai penuh) dan Rp 9.300 (nilai penuh) untuk 1 Dolar Amerika Serikat (USD).

o. Segment information o. Pelaporan segmen

Informasi segmen dalam laporan keuangan disajikan berdasarkan segmen geografis. Sebuah segmen geografis menyediakan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.

The segment information in these financial

statements is presented based on geographical segment. A geographical segment is engaged in providing services within a particular economic environment that are subject to risks and returns that are different from those segments operating in other economic environments.

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2007 2006

Kas Cash on hand Rupiah 47,912 18,952 Rupiah

Pihak ketiga Third parties Bank Cash in banks Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 75,636 81,237 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 22,276 13,041 (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk 11,056 6,640 PT Bank Mega Tbk PT Bank Pembangunan Daerah 699 416 PT Bank Pembangunan Daerah Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500) Others (each below Rp 500) 466 1,578

110,133 102,912 Dolar Amerika Serikat United States DollarPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk 1,831 1,446

111,964 104,358

Deposito berjangka Time deposit RupiahRupiah

PT Bank Akita 10 PT Bank Akita 10

159,886 123,320

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Related party

Bank Cash in bank Rupiah Rupiah

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 39,219 425,042 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Jangka waktu deposito berjangka adalah satu tahun dengan suku bunga per tahun 10,00% untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 (2006: 9,00%).

Time deposit has term of one year and earned annual interest at 10.00% for the period ended 30 June 2007 (2006: 9.00%).





15

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

konsumen yang belum diakui Unearned consumer financing income - Pihak ketiga (4,102,188) (3,460,199) Third parties -

3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

- Pihak yang mempunyai hubungan istimewa ) ) Related parties -

Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

(5,544 (3,609

Refer to Note 26 for details balance and transactions with related parties.

) )

(3,463,808

11,929,804 10,180,745

4. DEPOSITO BERJANGKA 4. TIME DEPOSIT

Dikurangi: Less: Bagian piutang pembiayaan yang Portion of receivables financed

dibiayai pihak lain: by other parties: - Pihak ketiga - (24,066) Third parties - - Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa ) ) Related party -

(9,974,191 (8,580,628

Pada tanggal 30 Juni 2006, deposito berjangka pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 2.000 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 11).

(9,974,191) )

As at 30 June 2006, the time deposit in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk amounted to Rp 2,000 and was pledged as a collateral for the borrowing facilities with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (see Note 11).

(8,604,694

1,955,613 1,576,051

Jangka waktu deposito berjangka adalah satu bulan dan diperpanjang secara otomatis dengan suku bunga per tahun 9,25%.

Penyisihan kerugian piutang Allowance for possible losses - Pihak ketiga (59,082) (37,777) Third parties -

- Pihak yang mempunyai

Time deposit has term of one month is automatically rolled-over and earned annual interest at 9.25%.

hubungan istimewa ) ) Related parties -

5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES 5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 2007 2006

Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bruto: receivables - gross: - Pihak ketiga 15,998,524 13,621,093 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 39,012 Related parties - 23,460

16,037,536 13,644,553

Pendapatan pembiayaan

(4,107,732

(199

(335

) ) (59,417 (37,976 Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables - bersih 1,896,196 1,538,075 - net





16

5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES 5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) (continued)

The gross installment receivables, which are due for collection from consumers, are due as follows:

Angsuran piutang pembiayaan konsumen - bruto yang akan diterima dari pelanggan sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:

Jatuh tempo dalam waktu 2007 2006 Due dates in

< 1 tahun 9,415,360 8,051,917 < 1 year 1 - 2 tahun 4,842,674 4,103,709 1 - 2 years > 2 tahun > 2 years 1,779,502 1,488,927

Jumlah piutang pembiayaan Total consumer financing

Suku bunga efektif per tahun untuk pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:

Tingkat bunga efektif 2007

konsumen - bruto 16,037,536 13,644,553 receivables - gross

Effective interest rates for consumer financing are as follows:

2006 Effective interest rate

Mobil 19.93% - 25.88% 24.55% - 28.90% Automobiles

Elektronik - 33.50% - 58.40% Electronics

Analisa umur piutang pembiayaan konsumen - bruto adalah sebagai berikut:

The aging analysis of the gross consumer financing receivables are as follows:

2007 2006

Motor 31.46% - 38.31% 33.92% - 39.76% Motorcycles

Belum jatuh tempo 12,204,570 10,465,656 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 3,157,210 2,503,768 1 - 30 days 31 - 60 hari 372,017 377,937 31 - 60 days 61 - 90 hari 96,495 101,530 61 - 90 days Lebih dari 90 hari More than 90 days 207,244 195,662

16,037,536 13,644,553

Movements of the allowance for possible losses are as follows:

Perubahan pada penyisihan kerugian piutang adalah sebagai berikut:

2007 2006

Saldo awal 38,899 20,864 Beginning balance Penambahan 40,408 29,491 Additions Penghapusan piutang ) ) Written-off receivables (19,890 (12,379

Saldo akhir 59,417 37,976 Ending balance Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian piutang yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

The Directors believe the allowance for possible losses is adequate to cover possible losses arising from uncollectible consumer financing receivables.

Piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 30 Juni 2007 sebesar Rp 141.417 (2006: Rp 220.417) digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima (lihat Catatan 11) dan sebesar Rp 918.500 pada tanggal 30 Juni 2007 (2006: Rp 612.500) masing-masing digunakan sebagai jaminan hutang obligasi (lihat Catatan 13).

Consumer financing receivables amounting to Rp 141,417 (2006: Rp 220,417) are used as collateral to borrowings (see Note 11) as at 30 June 2007. A portion equivalent to Rp 918,500 (2006: Rp 612,500) are used as collateral to bonds payable (see Note 13).





17

6. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (continued)

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan, Perseroan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) atas kendaraan bermotor yang dibiayai.

Consumer financing receivables are secured by the Certificates of Ownership (“BPKB”) of the vehicles financed by the Company.


Refer to Note 26 for details of balances and transactions with related parties.

6. PREPAID EXPENSES 6. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 2007 2006

Pihak ketiga Third parties Sewa 39,980 24,847 Rent Partisi dan interior bangunan sewa 14,079 9,192 Building improvements for rental offices Pengembalian bunga dealer 12,270 10,087 Dealer interest refund Administrasi dan promosi 6,941 1,233 Administration and promotion Fees and administration in relation Provisi dan administrasi hutang bank 3,423 3,122 to bank loan Gaji dan tunjangan 1,118 6,272 Salaries and allowances Lain-lain Others 897 794

78,708 55,547

7. DEFERRED CHARGES 7. BEBAN TANGGUHAN 2007 2006

Pihak ketiga Third parties Beban tangguhan - bruto 1,086,514 732,417 Deferred charges - gross Dikurangi: Less: Akumulasi amortisasi ) (357,803) Accumulated amortisation Beban tangguhan - bersih 574,509 374,614 Deferred charges - net

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Related parties Beban tangguhan - bruto 20,158 19,838 Deferred charges - gross

(512,005

Dikurangi: Less: Akumulasi amortisasi (11,959) ) Accumulated amortisation (11,671 Beban tangguhan - bersih 8,199 8,167 Deferred charges - net







18

8. PIUTANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES AND OTHER ASSETS

2007 2006

Pihak ketiga Third parties - Piutang penjualan agunan Receivables from sale -

diambil alih 19,137 7,738 of repossessed collateral - Uang muka 14,318 13,431 Advance payment - - Klaim asuransi 3,521 1,676 Insurance claims - - Piutang dealer 2,125 - Dealer receivables - - Uang jaminan 969 916 Security deposits - - Piutang karyawan 637 1,607 Employee receivables - - Lain-lain 7,959 2,632 Others -

48,666 28,000

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 10,103 8,295 Related party

58,769 36,295

Direksi berpendapat bahwa semua piutang lain-lain dapat tertagih.

The Directors believe all other receivables are fully collectible.



9. AKTIVA TETAP 9. FIXED ASSETS

2007

1 Januari/ 1 January

Penambahan dan Reklasifikasi/ Additions and

Reclassifications

Pelepasan dan Reklasifikasi/ Disposals and

Reclassifications

30 Juni/ 30 June

Harga perolehan Cost Tanah 25,392 - - 25,392 Land Bangunan 39,602 - - 39,602 Buildings Perabotan, perlengkapan Furnitures, fixtures and dan peralatan kantor 107,789 30,535 255 138,069 office equipment Kendaraan 18,451 1,747 1,074 19,124 Vehicles Partisi dan interior 26,599 2 - Building improvements 26,601

217,833 32,284 1,329 248,788 Aktiva dalam Construction penyelesaian in progress Tanah dan prasarana 5,968 7,186 2,186 10,968 Land and infrastructure 223,801 39,470 3,515 259,756 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan 4,922 990 - 5,912 Buildings Perabotan, perlengkapan Furnitures, fixtures and dan peralatan kantor 46,808 11,409 195 58,022 office equipment Kendaraan 7,217 1,771 373 8,615 Vehicles Partisi dan interior 16,309 2,142 - 18,451 Building improvements 75,256 16,312 568 91,000 Nilai buku bersih 148,545 168,756 Net book value





19

9. AKTIVA TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) 2006

1 Januari/ 1 January

Penambahan dan Reklasifikasi/ Additions and

Reclassifications

Pelepasan dan Reklasifikasi/ Disposals and

Reclassifications

30 Juni/ 30 June

Harga perolehan Cost Tanah 25,392 - - 25,392 Land Bangunan 39,602 - - 39,602 Buildings Perabotan, perlengkapan Furnitures, fixtures and dan peralatan kantor 83,182 14,506 22 97,666 office equipment Kendaraan 16,004 3,648 1,255 18,397 Vehicles

Partisi dan interior 26,586 13 - 26,599 Building improvements

190,766 18,167 1,277 207,656 Aktiva dalam Construction penyelesaian in progress Tanah dan prasarana 2,189 857 1,988 1,058 Land and infrastructure

192,955 19,024 3,265 208,714 Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation Bangunan 2,941 990 - 3,931 Buildings Perabotan, perlengkapan Furnitures, fixtures and dan peralatan kantor 29,236 8,296 59 37,473 office equipment Kendaraan 4,688 1,654 411 5,931 Vehicles

Partisi dan interior 11,915 2,222 - 14,137 Building improvements 48,780 13,162 470 61,472

Nilai buku bersih 144,175 147,242 Net book value

Hak atas tanah berupa sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dengan jangka waktu masa penggunaan akan berakhir antara tahun 2013 sampai dengan tahun 2033. Direksi berpendapat bahwa hak kepemilikan atas tanah tersebut dapat diperbaharui atau diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Aktiva tetap tanah dan bangunan digunakan sebagai jaminan dengan pemindahan hak secara fidusia atas fasilitas pinjaman dari bank dengan nilai buku sejumlah Rp 17.077 pada tanggal 30 Juni 2006 (lihat Catatan 11).

Pada tanggal 30 Juni 2007, aktiva tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Adira Dinamika, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 140.655 (2006: Rp 129.797). Direksi berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut sudah memadai.

As at 30 June 2007, fixed assets, except for land, are insured with PT Asuransi Adira Dinamika, a related party, against losses arising from fire, flood, and other risk with a total insurance coverage amounting to Rp 140,655 (2006: Rp 129,797). The Directors believe that the coverage is adequate.

The land rights are in the form of certificate of Hak Guna Bangunan (HGB), which will be due ranging from 2013 to 2033. Directors believe that the land rights can be renewed or extended upon expiration.

Land and buildings are pledged as collateral with a fiduciary right to transfer in relation to the borrowing facilities from banks with net book value amounting to Rp 17,077 as at 30 June 2006 (see Note 11).





20

10. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH 10. REPOSSESSED COLLATERAL

2007 2006

Agunan yang diambil alih 38,916 13,701 Repossessed collateral

Dikurangi: Less: Penyisihan penurunan Provision for diminution nilai pasar (10,822) ) of market value (3,403

28,094 10,298

Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai pasar yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai pasar.

The Directors believe that provision for diminution of market value is adequate to cover potential losses from a decrease in market value.

11. PINJAMAN YANG DITERIMA 11. BORROWINGS

2007 2006

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah PT Bank Lippo Tbk 95,833 145,833 PT Bank Lippo Tbk PT Bank Central Asia Tbk 30,000 50,000 PT Bank Central Asia Tbk

125,833 195,833 PT Bank Lippo Tbk (Lippo) PT Bank Lippo Tbk (Lippo)

The Company has a working capital facility from

Lippo with a maximum credit limit amounting to Rp 150,000 as at 30 June 2007. The maturity date of this facility is 15 May 2009. Annual interest rates for this facility range from 12.75% to 14.00% for the period ended 30 June 2007 (2006: 17.00%).

Perseroan memiliki fasilitas pinjaman modal kerja dari Lippo dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp 150.000 pada tanggal 30 Juni 2007. Tanggal jatuh tempo fasilitas ini adalah tanggal 15 Mei 2009. Suku bunga per tahun atas fasilitas ini berkisar antara 12,75% sampai dengan 14,00% untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 (2006: 17,00%).

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan kendaraan bermotor yang dibiayai dengan nilai sekurang-kurangnya sebesar 110% dari jumlah saldo pinjaman yang diterima (lihat Catatan 5).

This loan facility is secured by vehicles financed with a minimum total amount of 110% of total outstanding borrowing (see Note 5).

On the condition that the loan is still outstanding, the Company is not allowed to, among others, enter into merger transactions, making any investments, to be a guarantor or liquidate the Company, except with prior written consent from Lippo.

Selama pinjaman belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain melakukan penggabungan usaha, mengadakan penyertaan pada perusahaan lain, mengikat diri sebagai penjamin atau membubarkan perseroan, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Lippo.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Perseroan memiliki fasilitas pinjaman modal kerja yang bersifat berulang (revolving) dari BCA dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp 75.000 yang jatuh tempo pada tanggal 14 Maret 2008. Selama tahun 2007, pinjaman tersebut dikenakan suku bunga per tahun berkisar antara 12,00% sampai dengan 13,50% (2006: 15,50%).

The Company has a revolving working capital facility from BCA with a maximum credit limit amounting to Rp 75,000, maturing on 14 March 2008. In 2007, this loan bears interest at annual rates ranging from 12.00% to 13.50% (2006: 15.50%).





21

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)

This loan facility is secured by vehicles financed with a minimum total amount of 120% of total outstanding borrowing (see Note 5).

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan kendaraan bermotor yang dibiayai dengan nilai sekurang-kurangnya sebesar 120% dari jumlah saldo pinjaman yang diterima (lihat Catatan 5).

Selama pinjaman belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain melakukan investasi melebihi 25% dari modal disetor perusahaan investee, mengikat diri sebagai penjamin atau melakukan penggabungan usaha, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BCA.

On the condition that the loan is still outstanding, the Company is not allowed to, among others, make an investment exceeding 25% of the fully paid capital of the investee, to be a guarantor or merge, except with prior written consent from BCA.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

The Company has several revolving working capital facilities from BNI with a maximum credit limit amounting to Rp 165,000 as at 30 June 2006. The maturity dates of these facilities ranged from 21 April 2006 up to 31 December 2006. Annual interest rate for these facilities is 15.50% for the period ended 30 June 2006.

Perseroan memiliki beberapa fasilitas pinjaman modal kerja yang bersifat berulang (revolving) dari BNI dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp 165,000 pada tanggal 30 Juni 2006. Tanggal jatuh tempo fasilitas-fasilitas ini berkisar antara 21 April 2006 sampai dengan 31 Desember 2006. Suku bunga per tahun atas fasilitas-fasilitas ini sebesar 15,50% untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006.

Seluruh fasilitas pinjaman yang diperoleh dari BNI tersebut di atas dijamin antara lain oleh deposito berjangka (lihat Catatan 4), piutang pembiayaan konsumen (lihat Catatan 5), dan tanah dan bangunan (lihat Catatan 9).

Loan facilities from BNI are guaranteed with, among others, time deposit (see Note 4), consumer financing receivables (see Note 5), and land and buildings (see Note 9).

Selama pinjaman belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain melakukan penggabungan usaha, menjual harta kekayaan selain yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan dan membubarkan Perseroan, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BNI.

On the condition that the loan is still outstanding, the Company is not allowed to, among others, enter into merger transactions, sell the Company’s assets other than those which are related to the Company’s operation and liquidate the Company, except with prior written consent from BNI.

All loans have been fully repaid on 31 December 2006. Seluruh pinjaman telah dilunasi pada tanggal

31 Desember 2006.

Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG)

Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG)

Pada tanggal 7 Desember 2006, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari DEG dengan batas maksimum kredit sebesar 30 juta Dolar Amerika Serikat (USD) atau setara Rupiah. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 7 Juni 2009, 7 Desember 2009, 7 Juni 2010 dan 7 Desember 2010 dengan cicilan pokok pinjaman yang sama sebanyak 4 kali. Pada tanggal 30 Juni 2007, Perseroan belum melakukan penarikan pinjaman atas fasilitas ini.

On 7 December 2006, the Company obtained a working capital facility from DEG with a maximum credit limit amounting to USD 30,000,000 or Rupiah equivalent. This loan facility will be due on 7 June 2009, 7 December 2009, 7 June 2010 and 7 December 2010, respectively, with 4 equal loan principal instalments. As at 30 June 2007, the Company has not made any draw downs on this facility.





22

11. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 11. BORROWINGS (continued)

Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) (continued)

Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) (lanjutan)

Selama pinjaman belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain mempunyai rasio pinjaman terhadap ekuitas melebihi rasio 10:1, memberikan pinjaman kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa lebih dari Rp 50.000, rasio biaya terhadap pendapatan melebihi rasio 75% dan rasio pinjaman yang bermasalah melebihi rasio 6%.

On the condition that the loan is still outstanding, the Company is not allowed, among others, for its debt to equity ratio exceeding 10:1, lending to related parties exceeding Rp 50,000, cost to income ratio exceeding 75% and non-performing loan ratio exceeding 6%.

12. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN HUTANG LAIN-LAIN

12. ACCRUED EXPENSES AND OTHER PAYABLES

2007 2006

Pihak ketiga Third parties Hutang kepada dealer 114,128 57,666 Payables to dealers

Kesejahteraan karyawan 66,969 40,934 Employees’ welfare Kewajiban imbalan kerja Employees’ benefits liabilities (lihat Catatan 25c) 35,283 17,435 (see Note 25c)

Hutang perolehan pembiayaan Accrued acquisition cost of konsumen 31,919 14,340 consumer financing

Hutang promosi 19,813 7,453 Promotion payable Administrasi dealer 18,860 8,197 Dealer administration Hutang bunga 16,730 17,971 Interest payable Titipan konsumen 13,420 12,478 Customer deposits Liability from acquisition of Hutang pembelian aktiva tetap 2,324 2,861 property and equipment Lain-lain 25,163 Others 23,282

344,609 202,617

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 290,763 Related parties 271,299

635,372 473,916

Payables to dealers represent the Company's liabilities to the dealers for the approved consumer financing contract to the customers, where the dealers have delivered the vehicles to the customers.

Hutang kepada dealer merupakan kewajiban Perseroan kepada dealer atas nasabah-nasabah yang telah memperoleh persetujuan kredit dari Perseroan dan pihak dealer telah menyerahkan kendaraan yang dibiayai kepada nasabah tersebut.

Termasuk dalam akun Lain-lain adalah beban yang masih harus dibayar untuk sewa kendaraan dinas, pelatihan, jasa profesional, asuransi tenaga kerja dan hutang pengembalian kelebihan klaim asuransi ke nasabah.

Included in Others are accrued expenses for rental of official vehicles, training, expenses for professional, worker social security fees for employees and surplus of insurance claims payable to customers.


Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.





23

13. HUTANG OBLIGASI 13. BONDS 2007 2006

Nilai Nominal: Nominal value: Obligasi I Bonds I - Pihak ketiga 449,500 481,000 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 19,000 Related party - 19,000

468,500 500,000

Obligasi II Bonds II - Pihak ketiga 735,000 750,000 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 15,000 - Related party -

750,000 750,000

Dikurangi: Less: Beban emisi yang belum diamortisasi (4,639) (8,083) Unamortised bonds issuance costs

Bersih 1,213,861 1,241,917 Net

Dikurangi: Less: Bagian yang jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun (31,500) (31,500) Current maturities

Bagian jangka panjang 1,182,361 1,210,417 Long-term portion

Beban amortisasi yang Amortisation costs dibebankan ke laporan charged to the statement laba rugi (lihat Catatan 23) 1,722 1,127 of income (see Note 23) Obligasi Adira Dinamika Multi Finance I Tahun 2003 Adira Dinamika Multi Finance I Year 2003 Bonds

Obligasi/ Bonds I

Nilai nominal/ Nominal value

Tingkat bunga tetap/

Fixed interest rate

Jatuh tempo/

Due date

Cicilan pokok obligasi/

Seri/Serie A 63,000 14.125%

6 Mei/May 2008 Triwulanan sejak triwulan ke-13/Quarterly from 13th quarter

Seri/Serie B 437,000 14.125% 6 Mei/May 2008 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Bonds principal instalment

Pada tanggal 23 April 2003, Perseroan telah memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat No. S-839/PM/2003 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Adira Dinamika Multi Finance I Tahun 2003 (Obligasi I) yang dicatatkan di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 8 Mei 2003. Wali amanat sehubungan dengan penawaran umum Obligasi I ini adalah PT Bank Permata Tbk.

On 23 April 2003, the Company has received a statement from the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) based on its letter No. S-839/PM/2003 confirming that the offering of Adira Dinamika Multi Finance I Year 2003 bonds (Bonds I) is now effective through the Surabaya Stock Exchange where these were listed on 8 May 2003. PT Bank Permata Tbk is the trustee in connection with Bonds I.





24

13. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) 13. BONDS (continued)

Obligasi Adira Dinamika Multi Finance I Tahun 2003 (lanjutan)

Adira Dinamika Multi Finance I Year 2003 Bonds (continued)

Pembayaran bunga Obligasi I dibayarkan setiap tiga bulan sekali dengan pembayaran pertama pada tanggal 6 Agustus 2003 dan terakhir pada tanggal 6 Mei 2008. Dalam perjanjian perwaliamanatan juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp 468.500 pada tanggal 30 Juni 2007 (2006: Rp 500.000) (lihat Catatan 5) dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 7,5:1. Selain itu, selama pokok obligasi belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain membagi deviden selama Perseroan lalai dalam membayar jumlah terhutang obligasi, melakukan penggabungan usaha serta menjual atau mengalihkan lebih dari 40% aktiva Perseroan yang bukan piutang pembiayaan konsumen.

Interest on Bonds I is paid on a quarterly basis with the first interest payment on 6 August 2003 and the last payment due on 6 May 2008. The trustee agreement provides several negative covenants to the Company, among others, collateral with fiduciary transfer of accounts receivable amounting to Rp 468,500 as at 30 June 2007 (2006: Rp 500,000) (see Note 5) and debt to equity ratio at the maximum of 7.5:1. Moreover, on the condition that the bonds payable are still outstanding, the Company is not allowed to, among others declare dividends in the event that the Company defaults on its bond obligations, merge and sell or hand over more than 40% of the Company’s non consumer financing receivables.

Sampai dengan tanggal 30 Juni 2007, Perseroan telah membayar cicilan pokok Obligasi I sebesar Rp 31.500.

Until 30 June 2007, the Company paid principal instalments of Bonds I amounting to Rp 31,500.

Obligasi Adira Dinamika Multi Finance II Tahun 2006 Adira Dinamika Multi Finance II Year 2006 Bonds

Obligasi/ Bonds II

Nilai nominal/ Nominal value

Tingkat bunga tetap/

Fixed interest rate

Jatuh tempo/

Due date

Cicilan pokok obligasi/

Bonds principal instalment 570,000 14.40%

8 Juni/June 2009 Pembayaran penuh pada

saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Seri/Serie B 90,000 14.50% 8 Juni/June 2010 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Seri/Serie C 90,000 14.60%

Seri/Serie A

8 Juni/June 2011 Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo/Bullet payment on due date

Pada tanggal 24 Mei 2006, Perseroan telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam dengan surat No. S-137/BL/2006 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Adira Dinamika Multi Finance II Tahun 2006 (Obligasi II) yang dicatatkan di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 8 Juni 2006. Wali amanat sehubungan dengan penawaran umum Obligasi II ini adalah PT Bank Permata Tbk.

On 24 May 2006, the Company has received a statement from Bapepam based on its letter No. S-137/BL/2006 confirming that the offering of Adira Dinamika Multi Finance II Year 2006 (Bonds II) is now effective through the Surabaya Stock Exchange where these were listed on 8 June 2006. PT Bank Permata Tbk is the trustee in connection with Bonds II.





25

13. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) 13. BONDS (continued)

Obligasi Adira Dinamika Multi Finance II Tahun 2006 (lanjutan)

Adira Dinamika Multi Finance II Year 2006 Bonds (continued)

Pembayaran bunga Obligasi II dibayarkan setiap tiga bulan sekali dengan pembayaran pertama pada tanggal 8 September 2006 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri Obligasi II. Dalam perjanjian perwaliamanatan juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp 450.000 (lihat Catatan 5) dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 7,5:1. Selain itu, selama pokok obligasi belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain membagi dividen selama Perseroan lalai dalam membayar jumlah terhutang obligasi, melakukan penggabungan usaha serta menjual atau mengalihkan lebih dari 40% aktiva Perseroan yang bukan piutang pembiayaan konsumen.

Interest on Bonds II is paid on a quarterly basis with the first payment on 8 September 2006 and the last payment together with payment of principal of Bonds II serie, respectively. The trustee agreement provides several negative covenants to the Company, among others, collateral with fiduciary transfer of accounts receivable amounting to Rp 450,000 (see Note 5) and debt to equity ratio at the maximum of 7.5:1. Moreover, on the condition that the bonds payable are still outstanding, the Company is not allowed to, among others declare dividends in the event that the Company defaults on its bond obligations, merge and sell or hand over more than 40% of the Company’s non consumer financing receivables.

The amount of interest expense incurred for the period

ended 30 June 2007 for the bonds payable amounted to Rp 87,730 (2006: Rp 42,230) (see Note 23).

Beban bunga atas hutang obligasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 adalah sebesar Rp 87.730 (2006: Rp 42.230) (lihat Catatan 23).

As at 30 June 2007, Bonds I and II are rated at idA+ by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Pada tanggal 30 Juni 2007, Obligasi I dan II tersebut mendapat peringkat idA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).



14. INCOME TAX 14. PAJAK PENGHASILAN

a. Hutang pajak a. Taxes payable 2007 2006

Pajak penghasilan badan (2,383) 29,192 Corporate income tax Pajak penghasilan lainnya: Other income taxes:

- Pasal 21 3,458 2,293 Article 21 - - Pasal 23 dan 26 525 437 Articles 23 and 26 - - Pasal 25 14,250 13,643 Article 25 - - Final Final - 1,037 263

16,887 45,828

b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense 2007 2006

Kini 82,653 95,909 Current Tangguhan 7,684 ) Deferred (12,478

90,337 83,431





26

14. INCOME TAX (continued) 14. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi, dengan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income before tax, as shown in the statements of income, and taxable income is as follows:

2007 2006

Laba sebelum pajak penghasilan Income before tax 300,073 286,729

Perbedaan waktu: Timing differences: - Beban tangguhan (355,411) (163,177) Deferred charges - - Amortisasi beban tangguhan 278,836 174,586 Amortisation of deffered charges - - Biaya dibayar dimuka provisi Prepaid expenses of bank - dan administrasi hutang bank (1,385) (1,130) administration and provision fees - Amortisasi biaya dibayar Amortisation of prepaid expenses - dimuka provisi dan of bank administration and administrasi hutang bank 1,426 4,201 provision fees - Penyisihan kerugian piutang 40,408 29,491 Allowance for possible losses - - Imbalan kerja karyawan 8,901 4,833 Employees’ benefits - - Penyusutan aktiva tetap (176) (1,813) Depreciation of fixed assets - Provision for diminution - - Penyisihan penurunan nilai of market value of agunan yang diambil alih 4,167 1,795 repossessed collateral - Rugi atas penjualan aktiva tetap 9 25 Loss on sale of fixed assets - - Kes

274,461

ejahteraan pegawai ) ) Employees’ welfare - (2,387 (11,941

323,599

Perbedaan tetap: Permanent differences: - Pendapatan jasa giro dan Interest income from current -

deposito berjangka (1,289) (6,574) accounts and time deposits - Beban yang tidak dapat

dikurangkan Non deductible expenses - 2,397 2,731

1,108 (3,843)

Penghasilan kena pajak 275,569 319,756 Taxable income

Beban pajak penghasilan 82,653 95,909 Income tax expense

Dikurangi: Less: Pajak dibayar dimuka ) ) Prepaid taxes (85,036 (66,717

Hutang pajak penghasilan badan (2,383) 29,192 Corporate income tax payable

Perseroan memiliki perbedaan perlakuan komersial akuntansi dan pajak atas insentif yang dibayarkan untuk mendapatkan bisnis baru. Perlakuan ini sesuai dengan surat penegasan (private tax ruling) dari Kantor Pajak.

The Company has a different commercial accounting and tax treatment for the incentives paid to acquire new business. This treatment is in line with a private tax ruling from Tax Office.

Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan Perseroan dengan perkalian laba akuntansi Perseroan sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Company’s income before tax is as follows:





27

14. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 14. INCOME TAX (continued)

12 (1,027

b. Beban pajak penghasilan (lanjutan)

) ) )

b. Income tax expense (continued)

(161,223 (23,011

(184,234

2007 2006

(137,288) (7,684) (144,972)

Laba sebelum

pajak penghasilan Income before tax

30 Juni/ June 2006

300,073 286,729

(Dibebankan)/ dikreditkan ke

Pajak dihitung pada tarif Tax calculated at pajak progresif 90,005 86,001 progressive rates

Penyesuaian kewajiban pajak Adjustment of tangguhan - (1,417) deferred tax liabilities Beban yang tidak dapat

719 819

90,337 83,431

30 Juni/June 2007 (Dibebankan)/ dikreditkan ke Saldo awal/ laporan laba rugi/ Saldo akhir/ Beginning (Charged)/credited to Ending balance statement of income balance

Saldo awal/ laporan laba rugi/ Saldo akhir/ Beginning (Charged)/credited to Ending

balance statement of income balance

Aktiva pajak tangguhan: Deferred tax assets: Akrual atas kesejahteraan karyawan 7,683 (3,582) 4,101 Accrued employees’ welfare Penyisihan penurunan nilai pasar Provision for diminution of market

Penyisihan kerugian piutang 3,444 8,847 12,291 Allowance for possible losses

15,390 7,253 22,643 Kewajiban pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Beban tangguhan (115,988) 3,423 (112,565) Deferred charges

Penghasilan kena pajak final (387) (1,972) Income subject to final tax

dikurangkan Non deductible expenses

agunan yang diambil alih 483 538 1,021 value of repossessed collateral Akrual atas imbalan kerja 3,780 1,450 5,230 Accrued employees’ benefits

Penyusutan aktiva tetap (5,520) 881 (4,639) Depreciation of fixed assets

Aktiva pajak tangguhan: Deferred tax assets: Akrual atas kesejahteraan

Beban dibayar dimuka provisi Prepaid expenses of bank dan administrasi bank ) ) administration and provision fee

karyawan 5,751 (716) 5,035 Accrued employees’ welfare

(6,216

Penyisihan penurunan nilai pasar Provision for diminution of market agunan yang diambil alih 1,997 1,250 3,247 value of repossessed collateral

921 (5,295

Akrual atas imbalan kerja 7,914 2,671 10,585 Accrued employees’ benefits

Penyisihan kerugian piutang 8,273 12,122 Allowance for possible losses

(127,724) 5,225 )

20,395

(122,499

(112,334) 12,478 (99,856)

23,935 15,327 39,262

Beban tangguhan (152,241) (22,972) (175,213) Deferred charges Penyusutan aktiva tetap (7,943) (51) (7,994) Depreciation of fixed assets Beban dibayar dimuka provisi Prepaid expenses of bank

(1,039

Kewajiban pajak tangguhan: Deferred tax liabilities:

dan administrasi bank ) ) administration and provision fee





28

14. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 14. INCOME TAX (continued)

c. Pemeriksaan pajak c. Tax assessment

Sampai 30 Juni 2007, Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dengan jumlah Rp 483 atas pajak penghasilan pasal 21 dan 23 untuk tahun fiskal 2005. Perseroan telah melunasi seluruh kekurangan tersebut pada periode berjalan. Namun demikian, Perseroan tidak menyetujui sebagian besar dari SKPKB tersebut dan sedang mengajukan keberatan.

Until 30 June 2007, the Company has received tax assessment letters confirming underpayment (SKPKB) for a total amount to Rp 483 of income taxes articles 21 and 23 for fiscal year 2005. The Company has paid all underpayment during the period. However, The Company disagreed with the tax assessments and submits an appeal for most of the findings.

d. Administrasi d. Administration

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The tax authorities may assess and amend taxes within ten years from the date the tax becomes due.

15. MODAL SAHAM 15. SHARE CAPITAL

Komposisi pemegang saham Perseroan pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholders as at 30 June 2007 and 2006 were as follows:

Pemegang saham

Jumlah lembar saham yang

ditempatkan dan disetor penuh/

Number of shares issued and fully paid

Persentase pemilikan/

Percentage of ownership

Jumlah/ Total

Shareholders

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 750,000,000 75.00% 75,000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk Mega Value Profits Limited, British Mega Value Profits Limited, British Virgin Island 174,193,500 17.42% 17,419 Virgin Island Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan dibawah 5%) 75,806,500 7.58% 7,581 Others (each owns below 5%) 1,000,000,000 100.00% 100,000 Pada tanggal 21 Juni 2006, para pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 238.000 atau Rp 238 (nilai penuh) per saham, membagikan tantiem sebesar Rp 17.240 dan menambah cadangan wajib sebesar Rp 4.800. Dividen tunai dibayarkan pada tanggal 3 Agustus 2006.

Pada tanggal 21 Mei 2007, para pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 232.000 atau Rp 232 (nilai penuh) per saham, membagikan tantiem sebesar Rp 8.976 dan menambah cadangan wajib sebesar Rp 4.600. Dividen tunai dibayarkan pada tanggal 5 Juli 2007.

On 21 June 2006, the shareholders agreed to declare cash dividends amounting to Rp 238,000 or Rp 238 (full amount) per share, to distribute tantiem amounting to Rp 17,240 and to add to the statutory reserve Rp 4,800. Cash dividends were paid on 3 August 2006.

On 21 May 2007, the shareholders agreed to declare cash dividends amounting to Rp 232,000 or Rp 232 (full amount) per share, to distribute tantiem amounting to Rp 8,976 and to add to the statutory reserve Rp 4,600. Cash dividends were paid on 5 July 2007.





29

16. CADANGAN WAJIB 16. STATUTORY RESERVE

Pada tanggal 30 Juni 2007, Perseroan telah membentuk penyisihan untuk cadangan wajib sejumlah Rp 17.008 (2006: Rp 12.408) sesuai dengan UU No. 1/1995 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan Perseroan di Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan cadangan wajib minimum tersebut.

As at 30 June 2007, the Company has a statutory reserve Rp 17,008 (2006: Rp 12,408) in accordance with Indonesia Limited Company Law No. 1/1995 which requires Indonesian companies to set up a reserve amounting to at least 20% of the Company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be provided.

17. BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode bersangkutan.

Basic earnings per share are calculated by dividing net income attribute to shareholders by the weighted average of ordinary shares outstanding during the period.

17. LABA PER SAHAM DASAR

2007 2006

Laba bersih kepada pemegang saham Net income attribute to shareholders 209,736 203,298Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of ordinary biasa yang beredar 1,000 1,000 shares outstanding Laba per saham dasar (dinyatakan dalam Earnings per share (expressed in Rupiah nilai penuh Rupiah per saham) 210 203 full amount per share)

18. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN

18. CONSUMER FINANCING INCOME

2007 2006

Pendapatan pembiayaan konsumen Consumer financing income - Pihak ketiga 1,640,141 1,390,044 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2,889 2,278 Related parties -

Dikurangi: Less: Bagian pendapatan yang dibiayai Portion of funds financed by banks bank-bank sehubungan dengan: in relation to: joint financing, transaksi kerjasama pembiayaan distribution of small scale bersama, penerusan pinjaman business and take over dan pengambilalihan piutang (866,759) (709,554) of receivables

776,271 682,768

Terdiri dari: Consists of: - Pendapatan pembiayaan bersama 516,840 569,914 Income from joint financing - - Pendapatan bunga pembiayaan Income from consumer - konsumen 259,431 112,854 financing interest

776,271 682,768 Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.






30

19. FEE AND ADMINISTRATION INCOME 19. PENDAPATAN PROVISI DAN ADMINISTRASI 2007 2006

Pendapatan administrasi dan provisi 238,551 153,231 Administration and fee income Denda keterlambatan 64,782 50,103 Late charges Pendapatan penalti 7,620 5,148 Penalty income Lain-lain Others 789 1,101

311,742 209,583

20. INTEREST INCOME 20. PENDAPATAN BUNGA

2007 2006

Pihak ketiga Third parties - Pendapatan jasa giro 823 949 Current accounts - - Bunga deposito berjangka 19 Time deposits - 73

842 1,022 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Related parties - Pendapatan jasa giro 447 3,977 Current account - - Bunga deposito berjangka - 1,575 Time deposit - - Bunga piutang afiliasi Receivables from an affiliate - 779 295

1,226 5,847

2,068 6,869



21. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 21. SALARIES AND BENEFITS EXPENSES

2007 2006

Gaji dan tunjangan 209,074 172,228 Salaries and allowances Imbalan kerja (lihat Catatan 25c) 10,268 6,438 Employees’ benefits (see Note 25c)

Pendidikan dan pelatihan Training and education 5,425 5,451

224,767 184,117 Pada tanggal 30 Juni 2007, termasuk dalam gaji dan tunjangan adalah gaji dan manfaat kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Direksi dan Komisaris Perseroan sejumlah Rp 5.834 (2006: Rp 15.559).

As at 30 June 2007, included in the salaries and allowances are salaries and other compensation benefits for the Company’s Directors and Commissioners amounting to Rp 5,834 (2006: Rp 15,559).





31

22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2007 2006

- Beban kantor 45,036 35,697 Office expenses - - Penyisihan kerugian piutang Allowance for possible losses - (lihat Catatan 5) 40,408 29,491 (see Note 5) - Biaya sewa 20,585 16,539 Rent - - Penyusutan (lihat Catatan 9) 16,312 13,162 Depreciation (see Note 9) - Administrasi bank 11,133 5,982 Bank administration - - Perbaikan dan pemeliharaan 7,265 5,471 Repair and maintenance - - Transportasi 6,491 6,869 Transportation - - Percetakan dan dokumentasi 6,241 7,045 Printing and documentation - - Pos dan meterai 5,557 4,566 Postage and stamp - - Honorarium profesional 2,791 2,304 Professional fees - - Lain-lain 4,212 9,906 Others -

166,031 137,032

23. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 23. INTEREST AND FINANCING CHARGES

2007 2006

Pihak ketiga Third parties - Bunga hutang obligasi Interest from bonds payable - (lihat Catatan 13) 85,306 40,888 (see Note 13) Interest expenses from bank - - Bunga hutang bank 8,604 8,674 borrowings - Beban provisi dan administrasi 1,244 2,710 Fee and administration expenses - - Amortisasi beban emisi obligasi Amortisation of deferred bond - (lihat Catatan 13) issuance costs (see Note 13) 1,722 1,127

96,876 53,399 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Related parties - Bunga hutang obligasi Interest from bonds payable - (lihat Catatan 13) 2,424 1,342 (see Note 13) - Beban provisi dan administrasi 182 1,491 Fee and administration expenses -

2,606 2,833

99,482 56,232



24. BEBAN LAIN-LAIN 24. OTHERS EXPENSES 2007 2006

Kerugian atas penjualan agunan Loss from disposal of yang diambil alih 26,274 25,168 repossessed collateral Penambahan penyisihan penurunan Increase of provision for decline in value nilai agunan yang diambil alih 4,167 1,795 of repossessed collateral Lain-lain 1,162 42 Others

31,603 27,005





32

25. LIABILITIES FOR EMPLOYEES' BENEFITS 25. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA

Perseroan mencatat kewajiban imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2006 berdasarkan hasil perhitungan aktuaria yang dilakukan masing-masing pada tanggal 9 Januari 2007 dan 2006 oleh PT Watson Wyatt Purbajaga, yaitu aktuaris independen, dengan menggunakan metode projected unit credit.

The liability for employees’ benefits consist of service payments, severance payments and compensation accounted for by the Company as of 31 December 2006, is based on the actuarial computations prepared by PT Watson Wyatt Purbajaga, an independent actuary and the actuarial computations are prepared using the projected unit credit method.

Key assumptions used for the year 2006 actuarial

calculation are as follows:

Asumsi Ekonomi: Economic assumptions:

11% Annual discount rate - - Tingkat kenaikan penghasilan dasar

per tahun

9%

Annual salary growth rate - Asumsi lainnya:

- Tingkat kematian Tabel mortalitas CSO 1980 / Commissioner’s Standard Ordinary table (CSO 1980)

- Tingkat cacat 10% dari CSO 1980 / 10% of CSO 1980

- Tingkat pengunduran diri peserta 10% per tahun untuk peserta berusia 25 tahun dan menurun

proporsional sampai 0% per tahun pada usia 45/10% per annum at

age 25 and decreasing linearly to 0% per annum at age 45

Withdrawal rate -

- Tingkat pengunduran diri dipercepat 1% per tahun untuk peserta dari usia 45-55 tahun/

1% per annum for age between 45-55 years

Early retirement rate -

- Usia pensiun normal 55 Normal retirement age -

Berikut ini adalah hal-hal utama yang diungkapkan dalam laporan aktuaria tertanggal 9 Januari 2007 dalam menghitung jumlah kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2006.

Following are the key matters disclosed in the actuarial report dated 9 January 2007 to calculate employees’ benefits liabilities as at 31 December 2006.

Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tahun 2006 tersebut adalah sebagai berikut:

- Tingkat diskonto per tahun

Other assumptions:

Mortality rate -

Disability rate -

a. Kewajiban imbalan kerja a. Employees’ benefits liabilities

2006

Nilai kini kewajiban imbalan pasti Present value of defined benefit yang seluruhnya tidak didanai 50,024 obligation - unfunded Kerugian aktuarial yang belum diakui (22,550) Unrecognised actuarial loss Biaya jasa lalu yang belum diakui (1,092) Unrecognised past service cost

Nilai bersih kewajiban yang Net liabilities to be recognised diakui dalam neraca 26,382 in the balance sheet b. Biaya imbalan kerja b. Employees’ benefits expenses

2006

Biaya jasa kini 10,033 Current service cost Biaya bunga 4,159 Interest expense

Biaya jasa lalu 2,691 Past service cost

Beban yang diakui pada tahun berjalan 18,066 Expense to be recognised for current year

Amortisasi atas kerugian akturial 1,183 Amortisation of actuarial cost





33

25. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)

c. Mutasi kewajiban imbalan kerja c. Movements of employees’ benefits liabilities

2007 2006

Saldo awal kewajiban bersih 26,382 12,602 Net liabilities at the beginning of period

laporan laba rugi statements of income (lihat Catatan 21) 10,268 6,438 (see Note 21) Pembayaran imbalan kerja aktual (1,367) (1,605) Actual payment of employees’ benefits

Saldo akhir kewajiban bersih 35,283 17,435 Net liabilities at the end of period

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Related parties are companies and individuals who

directly or indirectly have relationships with the Company through ownership or management.

Berikut adalah rincian sifat hubungan istimewa: The nature of relationships are as follows:

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties

Sifat dari hubungan/

Nature of relationship

Sifat dari transaksi/

Nature of transaction

(BDI) Pemegang saham pengendali/ Kerjasama pembiayaan, penempatan dana giro

dan deposito berjangka/ Controlling shareholder Financing cooperation, placement in current

accounts and time deposit

PT Daya Adira Mustika dan/and Manajemen kunci yang sama/ The same key management

Hutang Dealer, beban perolehan pembiayaan konsumen/

25. LIABILITIES FOR EMPLOYEES' BENEFITS (continued)

Jumlah yang dibebankan pada Total expense charged in the

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Grup/Group Dealer payable, acquisition cost of consumer

financing

PT Asco Dinamika Mobilindo dan/and Grup/Group

Manajemen kunci yang sama/ Hutang Dealer, beban perolehan pembiayaan konsumen/

Dealer payable, acquisition cost of consumer financing

The same key management

PT Adira Quantum Multifinance Pemegang saham dan manajemen kunci yang sama/

Pinjaman keuangan/

The same shareholders and key management

Financing loan

PT Adira Sarana Armada Manajemen kunci yang sama/ Pembiayaan konsumen/ The same key management Consumer financing

PT Asuransi Adira Dinamika Pemegang saham dan manajemen kunci yang sama/

Kerjasama asuransi kendaraan pembiayaan konsumen, pembelian obligasi/

The same shareholders and key management

Insurance cooperation in respect of vehicles under consumer financing, purchase of bonds.





34

26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

2007 2006

Aktiva Assets Kas dan setara kas (lihat Catatan 3) Cash and cash equivalent (see Note 3) - BDI 39,219 BDI - 425,042 Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables (lihat Catatan 5) (see Note 5) - PT Adira Sarana Armada PT Adira Sarana Armada -

Hutang obligasi (lihat Catatan 13) Bonds (see Note 13)

Piutang pembiayaan konsumen - bruto 39,005 23,411 Consumer financing receivables - gross

- PT Asuransi Adira Dinamika PT Asuransi Adira Dinamika -

Pendapatan pembiayaan konsumen Unearned consumer financing

34,000

yang belum diakui (5,544) (3,603) income Penyisihan kerugian piutang ) ) Allowance for possible losses

19,000

(335 (199

Jumlah kewajiban yang terkait dengan pihak yang mempunyai Total liabilities due to

hubungan istimewa 324,763 290,299 related parties

33,126

Persentase terhadap jumlah kewajiban 15,20% 14,11% Percentage of total liabilities

19,609

- Lain-lain Others -

Piutang pembiayaan konsumen - bruto 7 49 Consumer financing receivables - gross

Pendapatan pembiayaan konsumen Unearned consumer financing yang belum diakui (0) (6) income Penyisihan kerugian piutang 0 0 Allowance for possible losses

7 43

33,133 Beban tangguhan (lihat Catatan 7) Deffered charges (see Note 7) - Grup Asco 269 308 Asco Group -

7,859

8,199 8,167 Piutang dan aktiva lain-lain Other receivables and other assets (lihat Catatan 8) (see Note 8) - PT Adira Quantum Multifinance 10,103 8,295 PT Adira Quantum Multifinance - Jumlah aktiva yang terkait dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa 90,654 461,156 Total assets with related parties

Persentase terhadap jumlah aktiva 3,01% 16,95% Percentage of total assets

hutang lain-lain (lihat Catatan 12) payables (see Note 12) - Pemegang saham 232,000 238,000 Shareholders - - PT Asuransi Adira Dinamika 57,734 32,930 PT Asuransi Adira Dinamika - - Grup Daya Adira Mustika 938 369 Daya Adira Mustika Group - - Grup Asco 91 - Asco Group -

271,299

19,652

- Grup Daya Adira Mustika 7,930 Daya Adira Mustika Group -

Kewajiban Liabilities Beban masih harus dibayar dan Accrued expenses and other

290,763





35

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

2007 2006

Pendapatan Income

Pendapatan pembiayaan konsumen Consumer financing income (lihat Catatan 18) (see Note 18)

- Lain-lain 2 2 Others -

2,889 2,278 Pendapatan bunga (lihat Catatan 20) Interest income (see Note 20) Interest income from - - Jasa giro BDI 447 3,977 current account - BDI Interest income from time deposit - - Bunga deposito BDI - 1,575 at BDI - Piutang affiliasi Receivable from an affiliate -

PT Adira Quantum Multifinance 779 295 PT Adira Quantum Multifinance

1,226 5,847 Jumlah pendapatan yang terkait dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa 4,115 8,125 Total income derived from related parties

Beban Expenses

Beban perolehan pembiayaan konsumen Acquisition cost of consumer financing - Grup Asco 442 641 Asco Group - - Grup Daya Adira Mustika 5,086 6,327 Daya Adira Mustika Group -

5,528 6,968 Beban bunga dan keuangan Interest and financing charges (lihat Catatan 23) (see Note 23) - BDI 182 1,491 BDI - - PT Asuransi Adira Dinamika 2,424 1,342 PT Asuransi Adira Dinamika -

- PT Adira Sarana Armada 2,887 2,276 PT Adira Sarana Armada -

Persentase terhadap jumlah pendapatan 0,37% 0,89% Percentage of total income

2,606 2,833Jumlah beban yang terkait dengan pihak yang mempunyai Total expenses incurred hubungan istimewa 8,134 9,801 with related parties

Persentase terhadap jumlah beban 0,99% 1,55% Percentage of total expenses

Because of these relationship, it is possible that the treatment of these transactions are not the same as those that would result from transactions between wholly non related parties.

27. AKTIVA DALAM MATA UANG ASING 27. ASSETS DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Adanya hubungan istimewa mungkin mengakibatkan perlakuan transaksi tersebut di atas tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.

2007 2006 USD IDR USD IDR

(nilai penuh/full amount)

(nilai penuh/full amount)

(ekuivalen/ equivalent)

(ekuivalen/ equivalent)

Aktiva Asset

Kas dan setara kas 202,197 1,831 155,499 1,446 Cash and cash equivalents





36

28. REKLASIFIKASI AKUN 28. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Terdapat akun dalam laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 yaitu:

Comparative figures in the financial statements for the periods ended 30 June 2006 have been amended to conform with the basis on which the financial statements for the periods ended 30 June 2007 have been presented as follows:

2006

Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before After reclassification reclassification

a. Beban gaji dan tunjangan 201,569 184,117 a. Salaries and benefits expenses b. Beban perolehan pembiayaan b. Acquisition cost of consumer konsumen 198,687 213,667 financing c. Beban umum dan administrasi 139,191 137,032 c. General and administrative expenses d. Beban pemasaran 7,966 12,597 d. Marketing expenses

29. INFORMASI SEGMEN 29. SEGMENT INFORMATION

Kegiatan usaha Perseroan dikelompokkan dalam segmen yang terdiri dari kantor pusat dan 255 jaringan usaha yang terbagi menjadi beberapa area, yaitu area Jabotabekser (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Serang), Jawa Barat (Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Karawang dan Sukabumi), Jawa Tengah (Semarang, Solo dan Yogyakarta), Jawa Timur (Surabaya, Malang, Jember dan Sidoarjo), Sumatera (Medan, Pekanbaru, dan Palembang), Bali dan Nusa Tenggara (Denpasar, Mataram dan Kupang), Kalimantan (Samarinda, Balikpapan dan Pontianak), dan Sulawesi (Makassar, Manado dan Gorontalo).

The Company primarily classifies its business activities into geographical segment consisting of 255 business networks that are located into areas, namely, Jabotabekser (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi and Serang), West Java (Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Karawang and Sukabumi), Central Java (Semarang, Solo and Yogyakarta), East Java (Surabaya, Malang, Jember and Sidoarjo), Sumatera (Medan, Pekanbaru and Palembang), Bali and Nusa Tenggara (Denpasar, Mataram, Kupang), Kalimantan (Samarinda, Balikpapan, Pontianak), and Sulawesi (Makassar, Manado and Gorontalo).

pt adira dinamika multi finance tbk · 2018. 7. 20. · pt adira dinamika multi finance tbk neraca...

Documents