pt bank qnb indonesia tbk · 2017. 9. 20. · pt bank qnb indonesia tbk laporan keuangan tanggal 31...

123
PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with independent auditors’ report

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with independent auditors’ report

Page 2: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian

language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT BANK QNB INDONESIA TBK FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page Board Of Directors‘ Statement Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Regarding The Responsibility on Jawab atas Laporan Keuangan The Financial Statements Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan ………………………………. 1-2 .………………………. Statement of Financial Position Laporan Laba-Rugi dan Penghasilan Statement of Profit or Loss and Komprehensif Lain …………………………………. 3-4 ............................ Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas ………………. …………… 5-6 ..………………………Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas………………………………………… 7-8 ….…………………………… Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan.................................. 9-118 ……………………..Notes to the Financial Statements

************************

Page 3: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

QNBSURAT PERNYATAAN DIREKSI

TENTANGTANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2015 DAN 2014

PT BANK QNB INDONESIA Tbk ("BANK")BOARD OF DIRECTORS' STATEMENT

REGARDINGTHE RESPONSIBILITY ON THE FINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,2015 AND 2014

PT BANK QNB INDONESIA Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini! We, the undersigned:

. Andrew McGregor DuffOffice Park Tower D Lot 18 SC BDJI. Jendral Sudirman Kavling 52-53JakartaThe Oakwood Premier Cozmo ApartmentJI. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung, Blok E4.2 No.1Mega Kuningan, Jakarta 12950(021) 5155155Direktur Utama/ President Director

1. Nama/NameAlamat Kantor/Office Address

Alamat Rumah/Residentia! Address

Nomor Telepon/Phone NumberJabatan/Position

2. Nama/NameAlamat Kantor/Office Address

Alamat Rumah/Residential Address

Nomor Telepon/Phone NumberJabatan/ Position

Menyatakan bahwa:

1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian laporan keuangan Bank;

2. Laporan keuangan Bank telah disusun dan disajikansesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dilndonesia;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan Banktelah dimuat secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan Bank tidak mengandunginformasi atau fakta material yang tidak benar, dantidak menghilangkan informasi atau fakta material;

4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalianinternal dalam Bank.

Demikian Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

RusliOffice Park Tower D Lot 18 SCBDJI. Jendral Sudirman Kavling 52-53JakartaMuara karang Blok E 1 S NO.86 RT.020/RW.002Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara(021) 5155155Direktur / Director

Declare that:

1. We are responsible for the preparation andpresentation of the Bank's financial statements;

2. The Bank's financial statements have beenprepared and presented in accordance withIndonesian Financial Accounting Standards;

3. a. All information in the Bank's financialstatements has been disclosed in a completeand truthful manner;

b. The Bank's financial statements do not containmisleading information or material facts nor dothey omit information or material facts;

4. We are responsible for the Bank's internal controlsystem.

Jakarta, 11 JanuarilJanuary 2016

This Statement has been made truthfully.

Atas nama dan mewakili Direksi/For and on behalf of the Board of Directors

•Rusli

Direktur / Director

PT Bank QNB Indonesia TbkQNB Tower, 18 Pare SeBD

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190

Tel: (+6221) 515 5155Fax: (+6221) 515 5388 qnb.co.id

Page 4: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan
Page 5: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan
Page 6: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

1

PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) 1 Januari/ January 1, 2014/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ Catatan/ December 31 December 31 December 31 Notes 2015 2014*) 2013*)

ASET ASSETS Kas 2d,2f,5,32,36 45.432 52.653 56.633 Cash 2d,2f,2g,6,32, Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 33,36 1.710.947 1.425.155 818.168 Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain 2d,2e,2f,2g Current accounts with other banks Pihak berelasi 2o,7,32,33, 172 198 252 Related party Pihak ketiga 34,36 30.974 43.126 18.786 Third parties Penempatan pada Bank Indonesia 2d,2f,2h,2o,8, Placements with Bank Indonesia dan bank-bank lain 32,33,36 2.111.813 3.324.797 1.242.652 and other banks 2d,2f,2i,9, Tagihan derivatif 32,33 2.921 849 3.600 Derivatives receivable Tagihan akseptasi 2d,2f,2o,2q,10, Acceptances receivable Pihak berelasi 32,33,36 24.995 - - Related parties Pihak ketiga 36.826 60.744 - Third parties Efek-efek yang dibeli 2f,2h,2o,11, Securities purchased under dengan janji dijual kembali 32,33 269.117 268.324 73.881 agreement to resell Kredit yang diberikan Loans Pihak berelasi 3.434 3.613 3.364 Related parties Pihak ketiga 20.826.610 15.102.507 8.205.178 Third parties

Sub-total 20.830.044 15.106.120 8.208.542 Sub-total 2d,2e,2f,2h, Dikurangi: cadangan kerugian 2o,12,32,33, Less: allowance for penurunan nilai 34,36 (41.740) (12.461) (10.860) impairment losses

Neto 20.788.304 15.093.659 8.197.682 Net 2d,2f,2j,2o,13, Efek-efek 32,33,34,36 325.444 232.642 367.681 Securities Beban dibayar dimuka 14 108.443 57.114 43.881 Prepayments Aset pajak tangguhan, neto 2k,20 - - 11.867 Deferred tax assets, net Aset tetap Fixed assets setelah dikurangi akumulasi net of accumulated penyusutan masing-masing depreciation of Rp126,483, sebesar Rp126.483, Rp97.826, Rp97,826, and Rp75,489 as of dan Rp75.489 December 31, 2015, 2014, pada 31 Desember 2015, 2014, and January 1, 2014/ dan 1 Januari 2014/ December 31, 2013 31 Desember 2013 2l,2o,15 110.577 114.631 111.225 respectively Aset tak berwujud Intangible assets setelah dikurangi akumulasi net of accumulated amortisasi masing-masing amortization of Rp30,924, sebesar Rp30.924, Rp22.803 Rp22,803 and Rp15,553 as of dan Rp15.553 December 31, 2015, 2014, pada 31 Desember 2015, 2014, and January 1, 2014/ dan 1 Januari 2014/ December 31, 2013, 31 Desember 2013 2n,2o,16 45.670 42.370 34.192 respectively 2d,2f,2m,2o, Aset lain-lain, neto 32,36 146.014 122.756 70.847 Other assets, net

TOTAL ASET 25.757.649 20.839.018 11.051.347 TOTAL ASSETS

*) Setelah penyesuaian transisi PSAK No. 24 (Revisi 2013) (Catatan 40) *) After the transition adjustment to SFAS No. 24 (Revised 2013) (Note 40)

Page 7: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

2

PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) 1 Januari/ January 1, 2014/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ Catatan/ December 31 December 31 December 31 Notes 2015 2014*) 2013*)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas segera 2d,17,36 337.357 252.785 178.304 Liabilities payable on demand Simpanan dari nasabah 2d,2e,2f,2p, Deposits from customers Pihak berelasi 18,32,34,36 1.040.738 260.199 44.342 Related parties Pihak ketiga 17.468.270 15.901.511 7.200.592 Third parties Simpanan dari bank-bank lain 2d,2e,2f,2p, Deposits from other banks Pihak berelasi 19,32,34,36 2.688.691 1.858.368 1.825.500 Related parties Pihak ketiga 490.420 4.962 27.500 Third parties Liabilitas akseptasi 2d,2e,2f,2q, Acceptances payable Pihak berelasi 10,32,34,36 24.995 52.739 - Related parties Pihak ketiga 36.826 8.005 - Third parties Liabilitas derivatif 2d,2f,2i,9,32 661 1.371 141.678 Derivatives payable Utang pajak penghasilan 2k,20 2.401 20.402 - Income tax payable Obligation for post-employment Liabilitas imbalan pasca-kerja 2r,21 80.619 63.892 42.954 benefits Liabilitas pajak tangguhan, neto 2k,20 42.324 7.031 - Deferred tax liabilities, net Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 2d,2f,2k,32,36 155.213 142.732 88.645 Accruals and other liabilities 2d,2e,2s,22, Pinjaman Subordinasi 34,36 964.950 - - Subordinated loan

TOTAL LIABILITAS 23.333.465 18.573.997 9.549.515 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Rp250 Share capital - par value of Rp250 (Rupiah penuh) per saham (full amount) per share Modal dasar - 32.000.000.000 Authorized - 32,000,000,000 (Nilai penuh) saham (full amount) shares pada 31 Desember 2015, 2014, as of December 31, 2015, 2014, dan 1 Januari 2014/ and January 1, 2014/ Desember 31, 2013 December 31, 2013 Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 8.757.145.997 8,757,145,997 (full amount) (nilai penuh) saham shares as of pada 31 Desember 2015 dan 2014, December 31, 2015 and 2014, 6.158.330.518 (nilai penuh) 6.158.330.518 (full amount) saham pada 1 Januari 2014/ shares as of January 1, 2014/ 31 Desember 2013 1b,2s,23 2.189.287 2.189.287 1.539.583 December 31, 2013 Tambahan modal disetor - neto 2t,24 (24.570) (24.570) (21.983) Additional paid-in capital - net Rugi yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok Unrealized loss on available - tersedia untuk dijual - setelah for-sale securities - pajak tangguhan 2j,13 - (58) - net of deferred tax Kerugian komprehensif lain (16.444) (19.503) (14.108) Other comprehensive loss Saldo laba (defisit): Retained earnings (deficit): Telah ditentukan penggunaannya 4.396 4.396 4.396 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 271.515 115.469 (6.056) Unappropriated

EKUITAS, NETO 2.424.184 2.265.021 1.501.832 EQUITY, NET

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 25.757.649 20.839.018 11.051.347 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Setelah penyesuaian transisi PSAK No. 24 (Revisi 2013) (Catatan 40) *) After the transition adjustment to SFAS No. 24 (Revised 2013) (Note 40)

Page 8: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

3

PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME For the Year ended December 31, 2015

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Catatan/ Notes 2015 2014*)

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERATING INCOME AND OPERASIONAL EXPENSE Pendapatan bunga 2e,2v,26,34 2.040.582 1.221.121 Interest income 2e,2v,26, Beban bunga 34,37 (1.351.331) (814.499) Interest expense

PENDAPATAN BUNGA - NETO 689.251 406.622 NET INTEREST INCOME

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATING INCOME Provisi dan komisi 2w,27 194.258 174.801 Fees and commission Keuntungan transaksi mata Gain on foreign exchange uang asing - neto 2x 13.434 29.971 transactions - net Lain-lain 4.826 4.661 Others

Total pendapatan operasional lainnya 212.518 209.433 Total other operating income

BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban karyawan 2e,2r,29,34 (375.743) (292.603) Personnel expenses General and administrative Beban umum dan administrasi 2l,2n,30 (225.106) (149.612) expenses Penyisihan kerugian penurunan Provision for impairment nilai aset keuangan 2o,28 (87.472) (1.626) losses on financial assets Lain-lain (8.175) (12.296) Others

Total beban operasional lainnya (696.496) (456.137) Total other operating expenses

LABA OPERASIONAL 205.273 159.918 INCOME FROM OPERATIONS PENDAPATAN NON- NON-OPERATING

OPERASIONAL - NETO 3.662 2.910 INCOME - NET LABA SEBELUM BEBAN PAJAK INCOME BEFORE INCOME

PENGHASILAN 208.935 162.828 TAX EXPENSE

Beban pajak penghasilan 2k,20 (52.889) (41.303) Income tax expense

LABA TAHUN BERJALAN 156.046 121.525 INCOME FOR THE YEAR

*) Setelah penyesuaian transisi PSAK No. 24 (Revisi 2013) (Catatan 40) *) After the transition adjustment to SFAS No. 24 (Revised 2013) (Note 40)

Page 9: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

4

PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year ended December 31, 2015

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Catatan/ Notes 2015 2014*)

PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME

Pos-pos yang akan diklasifikasikan Items that will be classified to ke laba rugi: profit or loss: Perubahan nilai wajar efek-efek Fair value changes of yang tersedia untuk dijual 2j,13 77 (77) available for sales securities Pajak penghasilan terkait Income tax relating dengan pendapatan to component of other komprehensif lainnya (19) 19 comprehensive income

58 (58)

Pos-pos yang tidak akan Items that will not be diklasifikasikan ke laba rugi: classified to profit or loss: Keuntungan (kerugian) aktuarial Actuarial gain (loss) atas program manfaat pasti 21 4.078 (7.193) on defined benefit plan Pajak penghasilan terkait dengan Income tax related to komponen pendapatan components of other komprehensif lainnya (1.019) 1.798 comprehensive income

3.059 (5.395)

Keuntungan (kerugian) komprehensif, Other comprehensive lain setelah pajak 3.117 (5.453) gain (loss), net of tax

Total penghasilan komprehensif Total comprehensive tahun berjalan 159.163 116.072 income for the year

LABA PER SAHAM - DASAR EARNINGS PER SHARE - BASIC (dalam Rupiah penuh) 2u, 31 17,82 16,34 (in full amount)

*) Setelah penyesuaian transisi PSAK No. 24 (Revisi 2013) (Catatan 40) *) After the transition adjustment to SFAS No. 24 (Revised 2013) (Note 40)

Page 10: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

5

PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year ended December 31, 2015

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Penghasilan (kerugian) komprehensif lain/ Other comprehensive income (loss) Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek - efek dalam Kerugian kelompok tersedia aktuarial untuk dijual - atas program setelah manfaat Saldo laba (Defisit)/ Tambahan pajak tangguhan/ pasti/ Retained earnings (Deficit) modal disetor - Unrealized loss Actuarial Modal neto/ on available - losses on Telah ditentukan Belum ditentukan Total Catatan/ saham/ Additional paid- for-sale securities - defined- penggunaannya/ penggunaannya/ ekuitas/Total Notes Share capital in capital - net net of deferred tax benefit plan Appropriated Unappropriated equity

Saldo 1 Januari 2013*) 890.447 (19.458) 8 (17.327) 4.396 (10.642) 847.424 Balance as of January 1, 2013*) Laba tahun berjalan 2013 - - - - - 4.586 4.586 Income for the year 2013 Keuntungan aktuarial - neto setelah pajak - - - 3.219 - - 3.219 Actuarial gain - net of tax Rugi yang belum direalisasi atas efek- efek dalam kelompok tersedia untuk Unrealized loss on available-for-sale dijual - setelah pajak tangguhan 2k,13 - - (8) - - - (8) securities - net of deferred tax

Total penghasilan komprehensif tahun Total comprehensive income for berjalan 2013 - - (8) 3.219 - 4.586 7797 the year 2013 Hasil emisi bersih dari Penawaran Net Proceeds from Limited Umum Terbatas III 24 649.136 (2.525) - - - - 646.611 Public Offering III Saldo 31 Desember 2013*) 1.539.583 (21.983) - (14.108) 4.396 (6.056) 1.501.832 Balance as of December 31, 2013*) Laba tahun berjalan 2014 - - - - - 121.525 121.525 Income for the year 2014 Rugi aktuarial - neto setelah pajak - - - (5.395) - - (5.395) Actuarial loss - net of tax Rugi yang belum direalisasi atas efek- efek dalam kelompok tersedia untuk Unrealized loss on available-for-sale dijual - setelah pajak tangguhan 2k,13 - - (58) - - - (58) securities - net of deferred tax

*) Setelah penyesuaian transisi PSAK No. 24 (Revisi 2013) (Catatan 40) *) After the transition adjustment to SFAS No. 24 (Revised 2013) (Note 40)

Page 11: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

6

PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS(lanjutan)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued)

For the Year ended December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) Penghasilan (kerugian) komprehensif lain/ Other comprehensive income (loss) Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek - efek dalam Kerugian kelompok tersedia aktuarial untuk dijual - atas program setelah manfaat Saldo laba (Defisit)/ Tambahan pajak tangguhan/ pasti/ Retained earnings (Deficit) modal disetor - Unrealized loss Actuarial Modal neto/ on available - losses on Telah ditentukan Belum ditentukan Total Catatan/ saham/ Additional paid- for-sale securities - defined- penggunaannya/ penggunaannya/ ekuitas/Total Notes Share capital in capital - net net of deferred tax benefit plan Appropriated Unappropriated equity

Total penghasilan komprehensif tahun Total comprehensive income for berjalan 2014 - - (58) (5.395) - 121.525 116.072 the year 2014 Hasil emisi bersih dari Penawaran Net Proceeds from Limited Umum Terbatas IV 24 649.704 (2.587) - - - - 647.117 Public Offering IV

Saldo 31 Desember 2014*) 2.189.287 (24.570) (58) (19.503) 4.396 115.469 2.265.021 Balance as of December 31, 2014*)

Laba tahun berjalan 2015 - - - - 156.046 156.046 Income for the year 2015 Laba aktuarial - neto setelah pajak - - - 3.059 - - 3.059 Actuarial gain - net of tax Laba yang belum direalisasi atas efek- efek dalam kelompok tersedia untuk Unrealized gain on available-for-sale dijual - setelah pajak tangguhan 2k,13 - - 58 - - - 58 securities - net of deferred tax

Total penghasilan komprehensif tahun Total comprehensive income for berjalan 2015 - - 58 3.059 - 156.046 159.163 the year 2015

Saldo 31 Desember 2015 2.189.287 (24.570) - (16.444) 4.396 271.515 2.424.184 Balance as of December 31, 2015

*) Setelah penyesuaian transisi PSAK No. 24 (Revisi 2013) (Catatan 40) *) After the transition adjustment to SFAS No. 24 (Revised 2013) (Note 40)

Page 12: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

7

PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN ARUS KAS

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF CASH FLOWS

For the Year ended December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Catatan/ Notes 2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan bunga 1.962.530 1.148.062 Receipts from interest income Pembayaran bunga (1.352.619) (774.240) Payments for interest expense Penerimaan provisi dan komisi 2w,27 196.278 177.231 Receipts from fees and commission Pembayaran provisi dan komisi 2w,27 (2.020) (2.430) Payments for fees and commission Pembayaran beban karyawan (292.892) (258.560) Payments for personnel expenses Pembayaran imbalan pasca kerja 21 (3.661) (4.795) Payment for post employee benefit Pembayaran beban lainnya (434.659) (266.328) Payments for other expenses Pembayaran pajak penghasilan (36.635) (186) Payments for income tax (Kenaikan) penurunan (Increase) decrease in operating dalam aset operasi: assets: Efek-efek yang dibeli dengan Securites purchased under janji dijual kembali (794) (194.443) agreement to resell Tagihan akseptasi (1.077) (60.744) Aceptances receivable Kredit yang diberikan (5.749.537) (6.905.935) Loans Beban dibayar dimuka (51.330) (13.232) Prepayments Aset lain-lain (13) 5.213 Other assets Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) in operating dalam liabilitas operasi: liabilities: Liabilitas segera 84.571 74.481 Liabilities payable on demand Simpanan dari nasabah 2.347.497 8.916.777 Deposits from customers Simpanan dari bank-bank lain 1.315.781 10.330 Deposits from other banks Liabilitas akseptasi 1.077 60.744 Acceptances payable Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 14.000 14.053 Accruals and other liabilities

Arus kas neto (digunakan untuk) Net cash flows (used in) diperoleh dari aktivitas operasi (2.003.503) 1.925.998 provided by operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Penerimaan atas efek-efek yang telah jatuh tempo 232.411 370.008 Proceeds of matured securities Penempatan pada efek-efek (325.213) (225.738) Placements in securities Hasil penjualan aset tetap 15 115 73 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan aset tetap 15 (25.673) (30.584) Acquisition of fixed assets Perolehan aset tak berwujud 16 (10.791) (15.428) Acquisition of intangible assets Arus kas neto (digunakan untuk) Net cash flows (used in) diperoleh dari aktivitasi investasi (129.151) 98.331 provided by investing activities

Page 13: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.

8

PT BANK QNB INDONESIA TBK LAPORAN ARUS KAS (lanjutan)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)

For the Year ended December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Catatan/ Notes 2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Penerimaan dari penerbitan Proceeds from issuance of Pinjaman Subordinasi 964.950 - Subordinated Loan Hasil emisi dari Penawaran Umum Proceeds from Limited Public Terbatas IV 1b - 649.704 Offering IV Beban emisi saham 24 - (2.587) Shares issuance costs

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas Net cash flows provided by pendanaan 964.950 647.117 financing activities

NET (DECREASE) INCREASE (PENURUNAN) KENAIKAN NETO IN CASH AND

KAS DAN SETARA KAS (1.167.704) 2.671.446 CASH EQUIVALENTS PENGARUH FLUKTUASI KURS EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE VALUTA ASING PADA KAS DAN RATE FLUCTUATION ON CASH

SETARA KAS 221.113 37.992 AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS, CASH AND CASH EQUIVALENTS, AWAL TAHUN 4.845.929 2.136.491 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS, CASH AND CASH EQUIVALENTS, AKHIR TAHUN 3.899.338 4.845.929 AT END OF YEAR

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of: Kas 2b,5 45.432 52.653 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 2b,6 1.710.947 1.425.155 Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain 2b,7 31.146 43.324 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank-bank lain - jatuh tempo and other banks - maturing dalam 3 bulan sejak tanggal within 3 months since the perolehan 2b,8 2.111.813 3.324.797 acquisition date

3.899.338 4.845.929

Page 14: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Bank QNB Indonesia Tbk (“Bank”) didirikan pada tanggal 1 April 1913 dengan nama N.V Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) berdasarkan Akta No. 53 tanggal 28 April 1913 yang dibuat di hadapan Notaris Leonard Hendrik-Willem Van Sandick dan telah disetujui berdasarkan Besluit Gouverneur Generaal Hindia Belanda No. 58 tanggal 16 Juli 1913 dan diumumkan dalam Extra Bijvougsel der Javasche Courant No. 78 Tanggal 30 September 1913.

PT Bank QNB Indonesia Tbk (“the Bank”) was established on April 1, 1913 under the name of N.V Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) based on the Notarial Deed No. 53 dated April 28,.1913 of Notary Leonard Hendrik-Willem Van Sandick and was approved based on Besluit Gouverneur Generaal Hindia Belanda No. 58 dated July 16, 1913 and was published in the Extra Bijvougsel der Javasche Courant No. 78 dated September 30, 1913.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958, Bank memulai kegiatan operasionalnya sebagai bank umum.

Based on Decree of the Minister of Finance No. 191547/U.M.II dated October 28, 1958, the Bank started its operation as a commercial bank.

Nama Bank diubah menjadi PT Bank Kesawan berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No..60 tanggal 10 Maret 1965 yang dibuat di hadapan Ong Kiem Lian, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dalam Surat Keputusan No. J.A.5/68/15 tanggal 3 Juli 1965 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 95 tanggal 26 Nopember 1965, Tambahan No. 95.

The Bank’s name was changed into PT Bank Kesawan based on the Deed of Articles of Association Amendment No. 60 dated March 10, .1965 of Ong Kiem Lian, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Minister of Laws and Human Rights) in his Decree No..J.A.5/68/15 dated July 3, 1965 and was published in to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 95 dated November 26,.1965, Addition No. 95.

Perubahan status Bank dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 22 tanggal 25.Juli 2001 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 27.Desember 2001 dengan Surat Keputusan No. C-20973.HT.01.04.TH.2001 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 17 September 2002, Tambahan No. 11113.

The change of the Bank’s status from a private company to a public company was effected by the Deed of Extraordinary Shareholders’ General Meeting No. 22 dated July 25,.2001 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia dated December 27, 2001 in his Decree No. C-20973.HT.01.04.TH.2001 and was published in to the State Gazette of the Republic of Indonesia No..75 dated September 17,.2002, Addition No. 11113.

Dengan akuisisi saham Bank oleh Qatar National Bank SAQ pada tanggal 26 Januari 2011, nama Bank diubah menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 23 tanggal 16 September 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan

Subsequently, following the acquisition of the Bank’s shares by Qatar National Bank SAQ on January 26,.2011, the Bank’s name was changed into PT Bank QNB Kesawan Tbk based on the Deed of Extraordinary Shareholders’ General Meeting No. 23 dated September 16, 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree

Page 15: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

No. AHU-51180.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 21 Oktober 2011 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 93 tanggal 20 November 2012, Tambahan No. 72137.

No. AHU-51180.AH.01.02 Year 2011 dated October 21, 2011 and was announced in Berita Negara Republik Indonesia No. 93 dated November 20, 2012, Addition No. 72137.

Selanjutnya nama bank berubah menjadi PT. Bank QNB Indonesia Tbk. berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 35 tanggal 23 Juli 2014. Akta ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusannya No. AHU-0613640.20.2014 tanggal 24 Juli 2014.

Subsequently, the bank’s name was changed into PT. Bank QNB Indonesia Tbk. Based on The deed of Minutes of Annual Shareholders’ General Meeting No. 35 dated July 23, 2014. This deed was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia with the Deed No. AHU-0613640.20.2014 dated July 24, 2014.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 37 tanggal 27 Februari 2015 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia No. AHU-0004611.AH.01.02.2015 tanggal 24 Maret 2015 dan penerimaan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0018662 tanggal 24 Maret 2015. Susunan Direksi dan Komisaris terakhir dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 17 tanggal 9 Oktober 2015 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH. Notaris di Jakarta yang penerimaan Perubahan Data Perseroan telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03.0973678 tanggal 21 Oktober 2015.

The Bank’s Articles of Association has been amended several times. The latest amendment was effected by Notarial Deed of Minutes of Annual Shareholders’ General Meeting No. 37 dated February 27, 2015 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-0004611.AH.01.02.2015 dated March 24, 2015 and The change of Articles of Association Amendment company was received and recorded into Database Sisminbakum of The Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0018662 dated March 24, 2015. The latest composition of the Board of Directors and Commissioners is stated in deed of Minutes of Shareholders’ General Meeting No. 17 dated October 9, 2015 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta which changes of Articles of Association Amendment company was received and recorded into Database Sisminbakum of The Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03.0973678 dated October 21, 2015.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan.

According to article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of activities of the Bank is to engage in general banking business.

Page 16: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

Bank memperoleh persetujuan sebagai Pedagang Valuta Asing berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/366/UD/DIR tanggal 4 Desember 1995.

The Bank was granted a license to act as a Foreign Exchange Bank based on the Decree of the Director of Bank Indonesia No..28/366/UD/DIR dated.December 4, 1995.

Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Februari 1996.

The Bank was granted a license to conduct foreign exchange activities based on the Decree of the Director of Bank Indonesia No..28/150/KEP/DIR dated.February 22, 1996.

Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Persepsi Kas Negara berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No..S-452/MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996.

The Bank was granted a license as a National Cash Perception Bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. S-452/MK.03/1996 dated.August 16, 1996.

Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. Pada 31 Desember 2015, Bank mempunyai 1 kantor pusat non-operasional, 15 kantor cabang, 34 kantor cabang pembantu dan 62 ATM di seluruh Indonesia. Pada 31 Desember 2014, Bank mempunyai 1 kantor pusat non-operasional, 14 kantor cabang, 32 cabang pembantu dan 49 ATM di seluruh Indonesia (tidak diaudit).

The Bank’s head office is located at Jalan Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. As of December 31, 2015, the Bank has 1 non-operational head office, 15 branch offices, 34 sub-branch offices and 62 ATMs throughout Indonesia. As of December 31, 2014, the Bank has 1 non-operational head office, 14 branch offices, 32 sub-branch offices and 49 ATMs throughout Indonesia (unaudited).

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank memiliki masing-masing 944 dan 902 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2015 and 2014, the Bank had 944 and 902 employees, respectively (unaudited).

Bank, melalui pemegang saham mayoritasnya, Qatar National Bank SAQ, merupakan bagian dari Qatar National Bank Group. Qatar National Bank Group memiliki anak perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia.

The Bank, through its majority shareholder, Qatar National Bank SAQ, is ultimately part of the Qatar National Bank Group. The Qatar National Bank Group has subsidiaries and affiliates throughout the world.

b. Penawaran Umum Saham Bank b. Public Offering of the Bank's Shares

Pada tanggal 31 Oktober 2002, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) berdasarkan Surat Keputusan No. S-2369/PM/2002 dalam rangka penawaran umum atas 78.800.000 lembar saham Bank dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. Saham Bank tersebut diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta mulai tanggal 21 Nopember 2002. (Pada tanggal 30 Nopember 2007, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia).

On October 31, 2002, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) through its Decree No. S-2369/PM/2002 in relation to the public offering of its 78,800,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. The Bank’s shares were traded in Jakarta Stock Exchange starting. November 21, 2002. (On November 30, 2007, Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange have merged becoming Indonesia Stock Exchange).

Page 17: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. Public Offering of the Bank's Shares (continued)

Dalam penawaran umum saham ini dikeluarkan pula Waran Seri I (waran) yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru. Setiap pemegang 2 saham baru Bank memperoleh 3 waran, sehingga jumlah waran yang diterbitkan adalah sebanyak 118.200.000 lembar. Setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegang waran untuk membeli 1 saham baru Bank pada harga pelaksanaannya. Jangka waktu pelaksanaan waran yang diterbitkan adalah sejak tanggal 21.Mei 2003 sampai dengan tanggal 18.Nopember 2005. Sampai dengan tanggal pelaksanaan terakhir yaitu tanggal 18 Nopember 2005, waran yang telah dilaksanakan adalah sebanyak 101.219.000 waran pada harga pelaksanaan Rp250 (dalam Rupiah penuh) atau seluruhnya sebesar Rp25.305.

These new shares were furnished by Warrants Series I (warrant), which were granted to the new shareholders as a compliment. Each holder of 2 Bank’s new shares received 3 warrants; accordingly, the total number of warrants issued was 118,200,000 warrants. Each warrant entitled the holder to buy 1 Bank’s new share at the exercise price. The execution period was from.May 21, 2003 to November 18, 2005. Up to the last exercise date on November 18, 2005, the number of exercised warrants was 101,219,000 warrants at exercise price of Rp250 (in full amount) or totaling Rp25,305.

Pada tanggal 15 Juni 2009, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan Surat Keputusan No..S-5209/BL/2009 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham dengan nilai nominal Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga Rp320 (dalam Rupiah penuh) per saham.

On June 15, 2009, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam-LK) through its Decree No. S-5209/BL/2009 in relation to the First Limited Public Offering (PUT I) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 125,304,750 shares with par value of Rp250 (in full amount) per share at an offering price of Rp320 (in full amount) per share.

Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 626.523.750 lembar saham atau senilai Rp156.631.

After the PUT I, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 626,523,750 shares or Rp156,631.

Pada tanggal 27 Desember 2010, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam-LK berdasarkan Surat Keputusan No. S-11585/BL/2010 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.

On December 27, 2010, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of Bapepam-LK through its Decree No. S-11585/BL/2010 in relation to the Second Limited Public Offering (PUT II) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,935,263,768 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.

Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 3.561.787.518 lembar saham atau senilai Rp890.447.

After the PUT II, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 3,561,787,518 shares or Rp890,447.

Page 18: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

13

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. Public Offering of the Bank's Shares (continued)

Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No. S-141/D.04/2013 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.596.543.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. Setelah PUT III, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 6.158.330.518 lembar saham atau senilai Rp1.539.583.

On May 27, 2013, the Bank obtained the Effective Notification from Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No. S-141/D.04/2013 in relation to the Third Limited Public Offering (PUT III) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,596,543,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. After the PUT III, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 6,158,330,518 shares or Rp1,539,583.

Pada tanggal 2 Juni 2014, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No. S-253/D.04/2014 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.598.815.479 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.

On June 2, 2014, the Bank obtained the Effective Notification from Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No. S-253/D.04/2014 in relation to the fourth Limited Public Offering (PUT IV) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,598,815,479 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.

Setelah PUT IV, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 8.757.145.997 lembar saham atau senilai Rp2.189.287.

After the PUT IV, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 8,757,145,997 shares or Rp2,189,287.

c. Dewan Komisaris dan Direksi c. Boards of Commissioners and Directors

31 Desember/December 31, 2015

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Ali Ahmed Z A Al Kuwari President Commissioner Komisaris Independen Suroto Moehadji Independent Commissioner Komisaris Independen Nasrul Husin*) Independent Commissioner Komisaris Independen Muhammad Anas Malla Independent Commissioner Komisaris Independen Djoko Sarwono**) Independent Commissioner Komisaris Grant Eric Lowen Commissioner Komisaris M. Chidambaram Commissioner

Direksi Board of Directors

Direktur Utama Andrew McGregor Duff President Director Direktur Azhar bin Abdul Wahab Director Direktur Windiartono Tabingin Director Direktur Rusli Director Direktur Hery Syafril***) Director Direktur Lloyd Rolston Director Direktur Novi Mayasari****) Director *) Habis masa jabatan sesuai dengan RUPS pada tanggal 27 Februari 2015 *) Expiration of employment period based on Shareholder’s General Meeting on February 27, 2015 **) Efektif sejak keluarnya persetujuan OJK atas Uji Kemampuan dan Kepatuhan No. SR-216/D.08/2015 **) Effective after the issuance of OJK approval of Fit and Proper Test No. SR-216/D.08/2015 on

tanggal 11 November 2015 November 11, 2015 ***) Habis masa jabatan pada tanggal 9 Oktober 2015 (Efektif mengundurkan diri pada tanggal 9 Oktober 2015) ***) Expiration of employment period based on Shareholder’s General Meeting on October 9, 2015 ****) Efektif sejak keluarnya persetujuan OJK atas Uji Kemampuan dan Kepatuhan No. SR-182/D.03/2015 ****) Effective after the issuance of OJK approval of Fit and Proper Test No. SR-182/D.03/2015 on

tanggal 2 Oktober 2015 October 2, 2015

Page 19: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

14

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) c. Boards of Commissioners and Directors (continued)

31 Desember/December 31, 2014

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Ali Ahmed Z A Al Kuwari President Commissioner Komisaris Independen Suroto Moehadji Independent Commissioner Komisaris Independen Nasrul Husin Independent Commissioner Komisaris Independen Muhammad Anas Malla Independent Commissioner Komisaris Grant Eric Lowen Commissioner Komisaris M. Chidambaram Commissioner

Direksi Board of Directors

Direktur Utama Andrew McGregor Duff President Director Direktur Azhar bin Abdul Wahab Director Direktur Windiartono Tabingin Director Direktur Rusli Director Direktur Hery Syafril Director Direktur Lloyd Rolston Director

d. Komite-Komite Bank d. The Bank’s Committees

Susunan Komite-komite Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Committees as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

31 Desember/December 31, 2015

Komite Audit Audit Committee

Ketua Muhammad Anas Malla Chairman Anggota Irzal Zaini Member Anggota Wayan Suryadarma Member Komite Pemantau Risiko Risk Oversight Committee

Ketua Suroto Moehadji Chairman Anggota Irzal Zaini Member Anggota Ani Hadi Setyowati Member Anggota M. Chidambaram Member Komite Remunerasi dan Nominasi Nomination and Remuneration Committee

Ketua Muhammad Anas Malla Chairman Anggota Grant Eric Lowen Member Anggota Steven Stevanus Member

31 Desember/December 31, 2014

Komite Audit Audit Committee

Ketua Nasrul Husin Chairman Anggota Irzal Zaini Member Anggota Wayan Suryadarma Member Komite Pemantau Risiko Risk Oversight Committee

Ketua Suroto Moehadji Chairman Anggota Irzal Zaini Member Anggota Ani Hadi Setyowati Member Anggota M. Chidambaram Member Komite Remunerasi dan Nominasi Nomination and Remuneration Committee

Ketua Muhammad Anas Malla Chairman Anggota Grant Eric Lowen Member Anggota Novi Mayasari Member

Page 20: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

15

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Sekretaris Perusahaan e. Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah Lina dan 31 Desember 2014 adalah Maria Suci Rahayu dan Damar Kwartama.

The Corporate Secretary as of December 31, 2015 was Lina and December 31, 2014 was Maria Suci Rahayu and Damar Kwartama.

f. Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) f. Head of Internal Audit

Kepala SKAI Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Tota Melanie L Tobing.

The Bank’s Head of Internal Audit as of December 31, 2015 and 2014 was Tota Melanie L Tobing.

g. Laporan Keuangan Bank g. The Bank’s Financial Statements

Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini, yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 11 Januari 2016.

The Management of the Bank is responsible for the preparation of these financial statements, which were completed and authorized for issue on January 11, 2016.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank pada tanggal dan tahun berakhir 31 Desember 2015, adalah sebagai berikut:

The significant accounting policies, applied in the preparation of the Bank’s financial statements as of and for the year ended.December 31, 2015, were as follows:

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan Bank disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI).

The Bank’s financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (FAS) including statements and interpretation issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI).

Laporan keuangan juga disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The financial statements have also been prepared and presented in accordance with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting January 1, 2013) rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decree of the Chairman of the BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of the Issuer or Public Company”.

Page 21: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan b. Basis for Preparation of Financial

Statements

Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan” yang mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan. Pos-pos dalam Penghasilan komprehensif lainnya disajikan terpisah antara akun - akun yang akan direklasifikasikan ke laba rugi dan akun - akun yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi.

The financial statements were prepared and presented in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, which regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, components of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimates and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance. The items under Other Comprehensive Income (OCI) should be presented separately between items to be reclassified to profit or loss and items not to be reclassified to profit or loss.

Laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah.

Figures in these financial statements are presented in Rupiah, which is the Bank’s functional currency. Except as otherwise indicated, financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million.

Laporan keuangan disusun dan disajikan berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Dasar penyusunan laporan keuangan adalah dasar akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases describe in the related accounting policies. The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared and presented under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.

The statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities. The statements of cash flows are prepared using the direct method. For the purpose of the statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Certificates of Bank Indonesia that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.

Page 22: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan

asumsi c. Use of judgments, estimates and

assumptions

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut.

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the periods in which the estimate is revised and in any future periods affected.

Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 4.

Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 4.

d. Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam

Valuta Asing d. Foreign Currency Transactions and

Balances Translation

Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.

Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date.

Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 WIB setiap hari.

Year-end balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using reporting (closing) rate determined by Bank of Indonesia, which is middle rate from the average of bid and ask rate based on Reuters at 16.00 WIB (Western Indonesia local time) everyday.

Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir tahun.

The foreign currency gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.

Aset dan liabilitas non moneter dalam valuta asing yang diukur berdasarkan biaya historis dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.

Non-monetary assets and liabilities denominated in foreign currency that are measured based on historical cost are translated using the exchange rate at the date of the transaction.

Page 23: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam

Valuta Asing (lanjutan) d. Foreign Currency Transactions and

Balances Translation (continued)

Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laba rugi tahun berjalan.

The exchange gains or losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currencies monetary assets and liabilities are recognized in profit or loss for the year.

Kurs valuta asing utama yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):

The major rates of foreign exchange used as of December 31, 2015 and 2014 are as follows (in full amount):

Valuta asing 2015 2014 Foreign currencies

Euro Eropa 15.056,67 15.053,35 European Euro Dolar Amerika Serikat 13.785,00 12.385,00 United States Dollar Dolar Australia 10.083,73 10.148,27 Australian Dollar Dolar Singapura 9.758,95 9.376,19 Singapore Dollar Dolar Hong Kong 1.778,70 1.596,98 Hong Kong Dollar Yen Jepang 114.52 103,56 Japanese Yen Poundsterling Inggris 20.439,02 19.288,40 Great Britain Poundsterling Riyal Qatar 3.787,09 3.402,47 Qatari Riyal Swiss Prancis 13.919,33 12.515,80 Swiss Franc Dolar Selandia Baru 9.444,80 9.709,23 New Zealand Dollar Baht 381,97 376,56 Thailand Baht

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak-pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

In these financial statements, the term related party is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision), “Related Party Disclosures”.

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) dirujuk sebagai “entitas pelapor”).

A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial statements (referred to SFAS No. 7 (2010 Revision) as the “reporting entity”).

a) Orang atau anggota keluarga dekatnya

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies :

i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

Page 24: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)

e. Transactions with Related Parties (continued)

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan)

b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies : (continued)

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama

dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu program

imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah program tersebut, maka entitas entitas yang menyelenggarakan sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled, or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf

(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan persyaratan dan kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.

f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan f. Financial Assets and Financial Liabilities

Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, tagihan derivatif, tagihan akseptasi, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, efek-efek dan aset lain-lain.

The Bank’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, derivatives receivable, acceptances receivables, securities purchased under agreement to resell, loans, securities and other assets.

Page 25: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

(lanjutan) f. Financial Assets and Financial Liabilities

(continued)

Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bank-bank lain, liabilitas akseptasi, liabilitas derivatif, pinjaman subordinasi, beban masih harus dibayar, dan liabilitas lain-lain.

The Bank’s financial liabilities mainly consist of deposits from customers, deposits from other banks, acceptances payables, derivatives payable, subordinated loan, accruals and other liabilities.

(i) Klasifikasi (i) Classification

Bank mengelompokkan aset

keuangannya dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:

The Bank classifies its financial assets in the following categories on initial recognition:

i. Diukur pada nilai wajar melalui laba

rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan

i. Fair value through profit or loss, which has 2 sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading;

ii. Tersedia untuk dijual; ii. Available-for-sale;

iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iii. Held-to-maturity;

iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang. iv. Loans and receivables

Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:

Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition:

i. Diukur pada nilai wajar melalui laba

rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

i. Fair value through profit or loss, which has 2 sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;

ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada

biaya perolehan diamortisasi. ii. Financial liabilities measured at

amortized cost. Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.

Held for trading are those assets and liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.

Available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.

Page 26: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

(lanjutan) f. Financial Assets and Financial Liabilities

(continued)

(i) Klasifikasi (lanjutan) (i) Classification (continued)

ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. (lanjutan)

ii. Financial liabilities measured at amortized cost. (continued)

Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi atau tersedia untuk dijual.

In the held-to-maturity category are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.

(ii) Pengakuan (ii) Recognition

Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan serta simpanan diukur pada nilai wajar pada tanggal perolehan.

The Bank initially recognizes loans and deposits at fair value on the date of origination

Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell the asset.

Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.

All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah/dikurang (kecuali untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.

A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus/less (except for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial asset or issue of financial liability. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on its classification.

Page 27: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

f. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)

(ii) Pengakuan (lanjutan) (ii) Recognition (continued)

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the financial instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially.

Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.

Such transactions costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expenses for transaction costs related to financial liabilities.

(iii) Penghentian pengakuan (iii) Derecognition

a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika:

a. Financial assets are derecognized when:

- Hak kontraktual atas arus kas

yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

- The contractual rights to receive

cash flows from the financial assets have expired; or

- Bank telah mentransfer hak-nya

untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan

- The Bank has transferred its rights

to receive cash flows from the financial assets or has assumed an obligation to pay the cash flows in full without material delay to a third party under a ”pass through arrangement”; and

- (a) Bank telah mentransfer secara

substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.

- Either (a) the Bank has transferred

substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Page 28: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

(lanjutan) f. Financial Assets and Financial Liabilities

(continued)

(iii) Penghentian pengakuan (lanjutan) (iii) Derecognition (continued)

a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika: (lanjutan)

a. Financial assets are derecognized when: (continued)

Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut.

When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a “pass through arrangement”, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset.

Kredit yang diberikan atau aset keuangan lain dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan di laporan posisi keuangan, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Loans and receivables or other financial assets are written off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Bank and the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. Subsequent recoveries of loans previously written off, are added to the allowance for impairment losses account in the statements of financial position, if recovered in the current year and are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income as other operational income, if recovered after the statements of financial position date.

Page 29: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

(lanjutan) f. Financial Assets and Financial Liabilities

(continued)

(iii) Penghentian pengakuan (lanjutan) (iii) Derecognition (continued)

b. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

b. Financial liabilities are derecognized when they are extinguished, i.e. liabilities stated in the contract are discharged, cancelled or has expired.

Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, seperti pertukaran atau modifikasi yang diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

(iv) Saling hapus (iv) Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan di laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus jumlah keduanya dan terdapat intensi untuk diselesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Pendapatan dan beban disajikan secara neto hanya ketika diperbolehkan oleh standar akuntansi.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is currently an enforceable legal rights to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.

(v) Pengukuran biaya perolehan

diamortisasi (v) Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

Page 30: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

(lanjutan) f. Financial Assets and Financial Liabilities

(continued)

(vi) Pengukuran nilai wajar (vi) Fair value measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: - Di pasar utama untuk aset dan

liabilitas tersebut; atau - Jika tidak terdapat pasar utama,

dipasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either: - In the principal market for the asset

or liability, or - In the absence of a principal market,

in the most advantageous market for the asset or liability.

Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset dan liabilitas tersebut dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Bank menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

The Bank uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Page 31: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

(lanjutan) f. Financial Assets and Financial Liabilities

(continued) (vi) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) (vi) Fair value measurement (continued)

Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: - Level 1 : harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal penyesuaian.

- Level 2 : input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.

- Level 3 : input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas.

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole: - Level 1 : quoted (unadjusted) market

prices in active market for identical assets or liabilities.

- Level 2 : valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable.

- Level 3 : valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan secara berulang, Bank menentukan apakah terjadi transfer antara level di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the financial statements on a recurring basis, the Bank determines whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.

Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Bank telah menentukan kelas aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, risiko aset dan liabilitas, dan level hirarki nilai wajar (Catatan 33).

For the purpose of fair value disclosures, the Bank has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy (Note 33).

g. Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain

g. Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks

Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and other banks are carried at amortized cost using effective interest method.

Page 32: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali

h. Placements with Bank Indonesia and Other Banks, Loans and Securities Purchased under Agreement to Resell

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, kredit dan efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Placements with Bank Indonesia and other banks, loans and securities purchased under agreement to resell are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.

Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.

Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borned by the Bank.

Bank mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi. Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan kredit, Bank mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai kini penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan kas masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah daripada nilai tercatat kredit yang diberikan sebelum direstrukturisasi, Bank harus mengurangkan saldo kredit yang diberikan ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai kini penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai biaya cadangan kerugian penurunan nilai individual.

The Bank accounts for troubled debt restructuring in accordance with the type of restructuring. In troubled debt restructuring which involves only a modification of terms, the Bank accounts for the effect of the restructuring prospectively and does not change the carrying value of receivables at the time of restructuring unless the amount exceeds the present value of the total future cash receipts specified in the new terms. If the present value of the total future cash receipts specified in the new terms is lower than the recorded receivables balance prior to restructuring, the Bank reduces the receivables balance to the amount equal to the present value of the total future cash receipts. The amount of the reduction is recognized as individual allowance for impairment losses.

Penerimaan kembali dari kredit yang telah dihapusbukukan diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

Recoveries from loans written-off are recognized in the current year profit or loss.

Bank membeli efek-efek dan secara bersamaan membuat perjanjian untuk menjual kembali aset tersebut (atau aset yang secara substansial sama) pada harga yang telah ditetapkan pada tanggal tertentu di masa mendatang (“securities purchased under agreement to resell”).

The Bank purchases a security and simultaneously enters into an agreement to resell the asset (or a substantially similar asset) at a fixed price on a future date (“securities purchased under agreement to resell”).

Page 33: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Penempatan pada Bank Indonesia dan

Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (lanjutan)

h. Placements with Bank Indonesia and Other Banks, Loans and Securities Purchased under Agreement to Resell (continued)

Securities purchased under agreement to resell disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.

The securities purchased under agreement to resell is presented as receivables and stated at the agreed resale price less the difference between the purchase price and the agreed resale price. The difference between the purchase price and the agreed resale price is amortized using the effective interest method as interest income over the period commencing from the acquisition date to the resale date.

i. Tagihan dan Liabilitas Derivatif i. Derivatives Receivable and Payable

Tagihan dan liabilitas derivatif pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laba rugi tahun berjalan.

Derivatives receivable and payable are initially recognized and subsequently measured at fair value in the statement of financial position, with transaction costs taken directly to the current year profit or loss.

Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih instrumen yang diperdagangkan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan tagihan derivatif dan liabilitas derivatif, diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

All changes in fair value are recognized as part of net trading income in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Gains or losses which are realized when the derivatives receivable and derivatives payable are derecognized, are recognized in the current year profit or loss.

Tagihan derivatif dan liabilitas derivatif tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal.

Derivatives receivable and payable are not reclassified subsequent to their initial recognition.

j. Efek-efek j. Securities

Efek-efek pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, efek-efek dicatat sesuai dengan klasifikasi masing-masing sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo.

Securities are initially measured at fair value plus transaction costs. Subsequent to initial recognition, securities are accounted for depending on their classification either as available-for-sale or held-to-maturity.

i. Tersedia untuk dijual i. Available-for-sale

Setelah pengakuan awal, efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya.

Subsequent to initial recognition, securities classified as available-for-sale are carried at their fair value.

Page 34: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Efek-efek (lanjutan) j. Securities (continued)

i. Tersedia untuk dijual (lanjutan) i. Available-for-sale (continued)

Pendapatan bunga diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui pada laba rugi tahun berjalan. Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Interest income is recognized in profit or loss using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-forsale securities are recognized in the current year profit or loss. Other fair value changes are recognized directly in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, whereupon the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.

ii. Dimiliki hingga jatuh tempo ii. Held-to-maturity

Efek-efek yang diklasifikasikan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan yang belum mendekati tanggal jatuh tempo, maka hal ini akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.

Securities classified as held-to-maturity are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of held-to-maturity securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to-maturity securities as available-for-sale, and prevent the Bank from classifying securities as held-to-maturity for the current year and the following two financial years.

Efek-efek dan obligasi Pemerintah syariah, kecuali Reksadana, diklasifikasikan berdasarkan model usaha yang ditentukan oleh Bank pada saat pembelian surat berharga tersebut didasarkan atas klasifikasi yang sesuai dengan PSAK No. 110 tentang “Akuntansi Sukuk” sebagai berikut:

Sharia securities and Government bonds, except for Reksadana, are classified based on business model, determined by the Bank at the date of purchase in accordance with SFAS No. 110 on "Accounting for Sukuk” as follows:

1) Efek-efek sukuk yang diukur pada nilai

perolehan disajikan sebesar biaya perolehan (termasuk biaya transaksi) yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi selama jangka waktu periode hingga jatuh tempo dengan menggunakan metode garis lurus.

1) Sukuk securities at cost are stated at cost (including transaction costs), adjusted by unamortized premium and/or discount. Premium and discount are amortized over the term using straight-line method until maturity.

Page 35: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Efek-efek (lanjutan) j. Securities (continued)

2) Efek-efek sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

2) Sukuk securities at fair value in other comprehensive income, the difference between cost and nominal value is amortized using the straight-line method over the sukuk term and is recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income.

3) Efek-efek sukuk diukur pada nilai wajar,

yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

3) Sukuk securities at fair value are stated at fair values. Unrealized gains or losses from the changes in fair values are presented in current year statements of profit or loss and other comprehensive income.

k. Pajak Penghasilan k. Income Taxes

Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi-transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam periode berjalan.

The Bank applied SFAS No. 46 (Revised 2014), “Accounting for Income Tax”, which requires the Company to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position and transactions and other events of the current period.

Bank menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.

The Bank adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the accounting and tax base of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax asset and liability are offset in the statement of financial position in the same manner the current asset and liability are presented.

Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat diterimanya surat ketetapan pajak, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or appeal are determined.

Page 36: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Aset Tetap l. Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian dan semua biaya yang terkait secara langsung untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.

Fixed assets are initially recognized at cost. Cost includes its purchase price and any costs directly attributable to bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

After initial measurement, fixed assets are measured using the cost model, i.e carried at its cost less any accumulated depreciation and accumulated impairment losses.

Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan tanah dan tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Sedangkan biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah.

Costs relating with acquisition of legal titles on the land rights are recognized as part of acquisition cost of land and not amortized, except there is evidence indicating that the extension or renewal of land rights is probable or certainly not be obtained. While costs of extension or renewal of legal titles on the land rights are deferred and recognized as intangible assets and amortized using the straight-line method over the legal term of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter.

Gedung disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat selama 20 tahun. Kecuali tanah yang tidak disusutkan, aset tetap lainnya disusutkan menggunakan metode garis lurus (untuk perolehan sejak 1 Januari 2013) dan saldo menurun ganda (double-declining-balance method) (untuk perolehan sebelum 1 Januari 2013) selama estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

Buildings are depreciated using straight-line method over their estimated useful lives of 20 years. Except for land which is not depreciated, other fixed assets are depreciated using straight line method (for fixed assets acquired since January 1, 2013) and double declining-balance method (for fixed assets acquired before January 1, 2013) over the estimated useful lives of the assets, as follows:

Tahun/ Tarif Penyusutan/ Years Depreciation rate

Renovasi dan perbaikan gedung 3 - 7 66,67% - 28,57% Leasehold improvement Perlengkapan dan perabot kantor 4 - 8 50,00% - 25,00% Office equipment, furniture and fixtures Kendaraan bermotor 4 - 8 50,00% - 25,00% Motor vehicles Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 8 25,00% Automatic Teller Machines (ATMs)

Metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu aset tetap ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk memastikan bahwa metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut.

Depreciation methods, useful lives and residual values of fixed assets are reassessed at each reporting date and adjusted as appropriate, to ensure that they reflect the expected economic benefits derived from these assets.

Page 37: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Aset Tetap (lanjutan) l. Fixed Assets (continued)

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya diakui sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laba rugi tahun berjalan.

Normal repair and maintenance expenses are charged to profit or loss for the year; while renovation and improvements, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective assets. The carrying amount and the related accumulated depreciation of fixed assets which are sold are removed from the related group of assets, and the gain or loss is recognized as non-operating income or expense in profit or loss for the year.

m. Agunan yang Diambil Alih m. Foreclosed Assets

Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan aset. Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai tercatat dengan nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi biaya untuk menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan nilai dalam laba rugi tahun berjalan.

Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not to exceed the carrying value of loans. The Bank does not recognize any gains when the Bank foreclosed an asset. Subsequent to initial recognition, foreclosed assets are recorded at carrying amount or at fair value less costs to sell, whichever is lower. The excess between the carrying value and fair value less costs to sell is recognized as impairment losses in current year profit or loss.

Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat terjadinya.

Foreclosed assets are not depreciated and expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged as incurred.

Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan agunan yang diambil alih, dan diakui sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laba rugi tahun berjalan.

The difference between the carrying value and the proceeds from the sale of foreclosed assets is recognized as gain or loss at the time of sale, and recognized as non-operating income or expense in profit or loss for the year.

n. Aset Tak Berwujud n. Intangible Assets

Aset tak berwujud (perangkat lunak dan lisensi penggunaan perangkat lunak) dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya. Amortisasi diakui pada laba rugi selama estimasi masa manfaat 8 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (untuk perolehan sejak 1 Januari 2013) dan saldo menurun ganda (double-declining-balance method) (untuk perolehan sebelum 1 Januari 2013).

Intangible assets (software and software license) are stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Subsequent expenditure on intangible assets, which is significant, is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred. Amortization is recognized in profit or loss over the estimated useful lives of 8 years using straight line method (for intangible assets acquired since January 1, 2013) and double declining-balance method (for intangible assets acquired before January 1, 2013).

Page 38: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Aset Tak Berwujud (lanjutan) n. Intangible Assets (continued)

Metode amortisasi, masa manfaat dan nilai residu ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk memastikan bahwa metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut.

Amortization method, useful lives and residual values are reviewed at each reporting date and adjusted as appropriate, to ensure that they reflect the expected economic benefits derived from these assets.

o. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian Penurunan Nilai

o. Identification and Measurement of Impairment Losses

Aset keuangan Financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.

Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit atau tagihan oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or receivable by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.

Bank menentukan bukti penurunan nilai atas 33sset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap 33sset keuangan yang signifikan secara individual.

The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment.

Page 39: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian

Penurunan Nilai (lanjutan) o. Identification and Measurement of

Impairment Losses (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

Kredit yang diberikan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan 34sset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Kredit yang diberikan yang dievaluasi secara individual untuk menentukan penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam evaluasi penurunan nilai secara kolektif.

Individually significant loans found not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Loans that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Loans that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.

Semua penempatan, giro pada bank-bank lain dan efek-efek dievaluasi penurunan nilainya secara individual.

All placements, current accounts with other banks and securities are assessed for specific impairment.

Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual untuk memastikan bahwa estimasi yang digunakan masih tepat.

In assessing collective impairment, the Bank uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by statistical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.

Page 40: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian

Penurunan Nilai (lanjutan) o. Identification and Measurement of

Impairment Losses (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi dan dicatat pada akun cadangan atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.

Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs to obtain and sell the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in profit or loss and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through profit or loss.

Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain ke dalam laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Impairment losses on available-for-sale securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in other comprehensive income to profit or loss as a reclassification adjustment.

Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi dari pendapatan komprehensif lain ke laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laba rugi. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga.

The cumulative loss that is reclassified from other comprehensive income to profit or loss is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in profit or loss. Changes in impairment provisions attributable to time value are reflected as a component of interest income.

Page 41: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian

Penurunan Nilai (lanjutan) o. Identification and Measurement of

Impairment Losses (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.

If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in profit or loss.

Jika persyaratan kredit, piutang atau efek-efek dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.

If the terms of a loan, receivable or securities are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.

Aset non-keuangan Non-financial assets

Nilai tercatat aset non-keuangan, selain aset pajak tangguhan, ditelaah pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi adanya penurunan nilai tersebut, maka nilai terpulihkan aset diestimasi. Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi nilai terpulihkannya. Nilai terpulihkan suatu aset adalah nilai yang terbesar antara nilai pakai aset dan nilai wajar dikurangi biaya penjualan. Dalam penentuan nilai pakai aset, estimasi arus kas masa depan didiskontokan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan aset yang bersangkutan.

The carrying amount of the Bank's non-financial assets, other than deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, then the asset's recoverable amount is estimated. An impairment loss is recognized if the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount. The recoverable amount of an asset is the greater of its value in use and its fair value less cost to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang tidak dapat diuji secara individual dapat digabungkan ke dalam kelompok aset terkecil yang menghasilkan arus kas masuk dari penggunaan berkesinambungan yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset lainnya.

For the purpose of impairment testing, assets that cannot be tested individually are grouped together into the smallest group of assets that generates cash inflows from continuing use that are largely independent of the cash inflows of other assets.

Page 42: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian

Penurunan Nilai (lanjutan) o. Identification and Measurement of

Impairment Losses (continued)

Aset non-keuangan (lanjutan) Non-financial assets (continued)

Kerugian penurunan nilai atas aset non-keuangan yang diakui pada periode sebelumnya ditelaah pada setiap tanggal pelaporan untuk menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan. Jumlah kerugian penurunan nilai yang dibalik tidak boleh menyebabkan nilai aset melebihi nilai tercatat neto setelah penyusutan atau amortisasi, seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui.

Impairment losses in respect of non-financial assets recognized in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset's carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized.

p. Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank

Lain p. Deposits from Customers and Other Banks

Simpanan pada awalnya diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan simpanan, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Deposits are initially measured at fair value less directly attributable transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.

q. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi q. Acceptances Receivable and Payable

Dalam kegiatan bisnis biasa, Bank memberikan jaminan keuangan seperti letter of credit, bank garansi dan akseptasi

In the ordinary course of business the Bank provides financial guarantees, consisting of letter of credit, bank guarantees and acceptances.

Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang akseptasi dicatat pada biaya perolehan diamortiasi.

After initial recognition, acceptance receivables and payables are carried at amortized cost

r. Imbalan Pasca-kerja r. Post-employment Benefits

Efektif pada 1 Januari 2015, Bank telah mengadopsi secara retrospektif PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan kerja”. PSAK ini, antara lain, menghilangkan mekanisme koridor dalam menghitung keuntungan atau kerugian yang diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain yang sebenarnya. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lain-lain. Oleh karena itu, laporan keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan laporan posisi keuangan tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 disajikan kembali (Catatan 38).

Effective on January 1, 2015, the Bank has adopted retrospectively SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. This SFAS, among others, removes the corridor mechanism in calculating actual gains or losses which recognized as income or expense in the statements of profit or loss and other comprehensive income. Actuarial gains or losses are recognized directly through other comprehensive income. Therefore, the Bank’s financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended and the statement of financial position as of January 1, 2014/December 31, 2013 were restated (Note 38).

Page 43: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Imbalan Pasca-kerja (lanjutan) r. Post-employment Benefits (continued)

Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil yang diharapkan atas aset dana pensiun dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.

Pension costs defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate, expected return on plan assets and annual rate of increase in compensation.

Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset dana pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak mengreklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya.

All re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets (excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the statements of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.

All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized. As a result, unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period.

Beban bunga dan pengembalian aset dana pensiun yang diharapkan sebagaimana digunakan dalam PSAK No. 24 versi sebelumnya digantikan dengan beban bunga - bersih, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban manfaat pasti - bersih atau aset pada saat awal dari tiap periode pelaporan tahunan.

The interest cost and expected return on plan assets used in the previous version of SFAS No. 24 (Revised 2013) are replaced with a net-interest amount, which is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset at the start of each annual reporting period.

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.

Short-term employee benefits such as wages, social security contributions, short-term compensated leaves, bonuses and other non-monetary benefits are recognized during the period when services are rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscounted amounts.

Page 44: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Pinjaman Subordinasi s. Subordinated Loan

Pinjaman subordinasi diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman subordinasi dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Subordinated loans are initially recognized at fair value subsequently meansured at amortised cost using effective interest rate method. Amortised cost is calculated by taking into account and discount or premium on subordinated loan and transaction cost that are an integral part of effective interest rate.

t. Modal Saham t. Share Capital

Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.

Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.

u. Beban Emisi Saham u. Shares Issuance Costs

Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan Bapepam No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”, sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan.

Based on the Regulation No. VIII.G.7, appendix of Bapepam Decision Letter No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding “Guidance for Financial Statements Presentation”, costs related to the public offering of shares (including pre-emptive rights issue) are deducted from the proceeds and presented as a deduction from the “Additional Paid-in-Capital - Net” account, under Equity section in the statement of financial position.

v. Laba per Saham v. Earnings per Share

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun berjalan.

Basic earnings per share is computed by dividing income for the year by the weighted average number of outstanding shares during the year.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karenanya, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.

As of December 31, 2015 and 2014, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earnings per share is equivalent to the basic earnings per share.

w. Pendapatan dan Beban Bunga w. Interest Income and Expenses

Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada

Interest income and expenses are recognized in profit or loss using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows

Page 45: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan) w. Interest Income and Expenses (continued)

saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.

considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatan 2f) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note 2f) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

Pendapatan dan beban bunga yang disajikan di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain meliputi:

Interest income and expenses presented in the statement of profit or loss and other comprehensive income include:

• Bunga atas aset keuangan dan liabilitas

keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif;

• Interest on financial assets and liabilities at amortized cost calculated on an effective interest basis;

• Bunga atas efek-efek yang tersedia untuk

dijual yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif.

• Interest on available-for-sale securities calculated on an effective interest basis.

x. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi x. Fees and Commission Income and

Expenses

Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan ke dalam perhitungan suku bunga efektif.

Fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or liability are included in the measurement of the effective interest rate.

Pendapatan provisi dan komisi yang diperoleh atas beragam jasa yang diberikan kepada nasabah umumnya diakui pada saat penyelesaian transaksi. Untuk jasa yang diberikan selama periode waktu tertentu atau periode risiko kredit yang diterima, provisi dan komisi diamortisasi selama periode waktu terkait.

Fees and commissions income earned from a range of services rendered to customers are normally recognized upon a completion of a transaction. For services provided over a period of time or credit risk undertaken, fees and commissions are amortized over the relevant period.

Beban provisi dan komisi lainnya terutama terkait dengan provisi atas transaksi dan jasa, yang diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.

Other fees and commission expense relate mainly to transaction and service fees, which are expensed as the services are received.

y. Pendapatan Bersih Instrumen yang

Diperdagangkan y. Net Trading Income

Pendapatan bersih instrumen yang diperdagangkan terdiri dari laba dikurangi rugi atas aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan, dan termasuk perubahan nilai wajar yang sudah ataupun yang belum direalisasi, bunga dan selisih kurs.

Net trading income comprises gains less losses on trading assets, and includes all realized and unrealized fair value changes, interest and foreign exchange differences.

Page 46: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

z. Segmen Operasi z. Operating Segment

Segmen operasi adalah komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lainnya dari entitas, yang hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

An operating segment is a component of an entity that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the entity’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available.

Karena pada saat ini Direksi Bank hanya menelaah alokasi aset keuangan tertentu di antara nasabah ritel dan wholesale, tetapi tidak untuk hasil operasi lainnya serta informasi keuangan yang dapat dipisahkan juga tidak tersedia di Bank, maka manajemen berkeyakinan bahwa Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal.

As the Bank’s Board of Directors currently only reviews the allocation of certain financial assets amongst retail and wholesale customers, but not the other operating results and the discrete financial information is also currently unavailable within the Bank, the management believes that the Bank is being managed as a single operating segment.

aa. Perubahan kebijakan akuntansi dan

pengungkapan aa. Changes in accounting policies and

disclosures

Bank telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2015 yang dianggap relevan dengan Bank:

The Bank adopted the following accounting standards, which are considered relevant, starting on January 1, 2015:

• PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian

Laporan keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1, mengatur perubahan penyajian kelompok pos-pos dalam pendapatan komprehensif lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

• SFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, adopted from IAS 1, specifies changes of the grouping of items presented in other comprehensive income. Item to be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified to profit or loss.

• PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”,

yang diadopsi dari IAS 19, yang menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klasifikasi dan pengungkapan.

• SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, adopted from IAS 19, which removes the corridor mechanism and contingent liability disclosure to simplify classification and disclosure.

• PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak

Penghasilan”, yang diadopsi dari IAS 12, mengatur aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang menggunakan model revaluasi dan properti investasi yang diukur menggunakan nilai wajar.

• SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Tax”, adopted from IAS 12, specifies deferred tax asset and liability arises from asset measured using revaluation model and investment property measured using fair value.

Page 47: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

aa. Perubahan kebijakan akuntansi dan

pengungkapan (lanjutan) aa. Changes in accounting policies and

disclosures (continued)

• PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”, yang diadopsi dari IAS 36, mengatur tentang pengukuran jumlah terpulihkan suatu aset yang terkait dengan penerapan PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”.

• SFAS No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”, adopted from IAS 36, specifies measurement of recoverable amount of assets, related to implementation of SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”.

• PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrument Keuangan; Penyajian”, yang diadopsi dari IAS 32, menggantikan PSAK No. 50 (Revisi 2010): “Instrument Keuangan: Penyajian & Pengungkapan”.

• SFAS No. 50 (Revised 2014), “Financial Instrument: Presentation”, adopted from IAS 32, replaces SFAS No. 50 (Revised 2010): “Financial Instrument: Presentation & Disclosure”.

• PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrument Keuangan; Pengakuan & Pengukuran”, yang diadopsi dari IAS 39, mengatur mengenai pengakuan & pengukuran instrument keuangan, derivatif melekat dan penghentian penerapan akuntansi lindung nilai.

• SFAS No. 55 (Revised 2014), “Financial Instrument: Recognition and Measurement”, adopted from IAS 39, specifies recognition measurement of financial instrument, embedded derivative and discontinue of hedging accounting.

• PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrument Keuangan; Pengungkapan”, yang diadopsi dari IFRS 7, mengatur mengenai pengungkapan instrument keuangan, ketentuan saling hapus aset & liabilitas dalam Laporan Keuangan.

• SFAS No. 60 (Revised 2014), “Financial Instrument: Disclosure”, adopted from IFRS 7, specifies disclosure of financial instrument, and offsetting criteria of financial asset & liabilities in the financial statement .

• PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13, memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran berdasarkan nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.

• SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”, adopted from IFRS 13, provides guidance in measuring fair value when fair value is required or permitted.

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN

MANAJEMEN MODAL 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL

MANAGEMENT

a. Kerangka Manajemen Risiko a. Risk Management Framework

Manajemen risiko yang efektif merupakan landasan untuk dapat menghasilkan keuntungan secara konsisten dan berkelanjutan dan oleh karenanya, merupakan bagian yang penting dari manajemen keuangan dan operasional Bank.

Effective risk management is fundamental to being able to generate profits consistently and sustainably and is thus a central part of the financial and operational management of the Bank.

Dewan Komisaris dan Direksi Bank terus melakukan pengawasan dan mitigasi secara aktif terhadap risiko-risiko yang dihadapi Bank, serta mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi untuk memastikan seluruh satuan kerja memahami strategi, tingkat risiko yang diambil, dan kerangka manajemen risiko yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaanya, Dewan Komisaris diwakilkan oleh Komite Pemantau Risiko yang merupakan komite risiko tertinggi di tingkat Dewan Komisaris yang bertanggung jawab untuk melakukan penelaahan terhadap area risiko tertentu dan mendiskusikan hal lainnya terkait dengan permasalahan risiko, mekanisme mitigasi serta potensi kerugiannya.

The Board of Commissioners and the Board of Directors of the Bank actively supervise and mitigate the risks faced by the Bank, as well as develop a risk management culture at all levels of the organization to ensure that all working units understand the strategy, the level of risks taken, and the Bank’s risk management framework. In the implementation, Board of Commissioners is represented by Risk Oversight Committee which is highest risk committee in the level of the Board of Commissioners which responsible in review on certain risk areas and analyses other areas related to risk, its mitigating controls and as well as potential loss.

Page 48: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

43

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)

Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa kepada Direktur Utama dan Direksi untuk mengimplementasikan strategi manajemen risiko.

Board of Commissioners delegate authority to President Director and Board of Directors to implement risk management strategy.

Untuk mendukung penerapan manajemen risiko yang efektif, Direksi membentuk komite-komite yang membantu kelancaran dan tata kelola perusahaan yang sehat dalam lingkup organisasi:

To support the implementation of effective risk management, Board of Directors formed committees, which help smooth and good corporate governance in the scope of the organization:

1. Komite Manajemen Risiko 1. Risk Management Committee

- Sub Komite Kebijakan dan Prosedur - Sub Committee on Policies and Procedures 2. Komite Aset dan Liabilitas (“ALCO”) 2. Asset and Liability Committee (“ALCO”) 3. Komite Sumber Daya Manusia 3. Human Resources Committee 4. Komite Pengadaan Barang dan Jasa 4. Procurement Committee 5. Komite Kredit 5. Credit Committee 6. Komite Produk dan Aktivitas Baru, dan 6. Products and New Activities Committee, and 7. IT Steering Committee 7. IT Steering Committee

Komite Manajemen Risiko dibentuk pada tingkat Direksi dan bertanggung jawab untuk mengawasi perkembangan strategi dan kebijakan manajemen risiko sehari-hari. Komite ini diketuai oleh Direktur Risiko.

The Risk Management Committee is established by Board of Directors and is responsible to oversee the day to day risk management strategy and policy development. The Committee is chaired by Risk Director.

Esensi dari penerapan manajemen risiko adalah kecukupan prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha Bank tetap dapat terkendali (manageable) pada batas/limit yang dapat diterima serta menguntungkan. Penerapan manajemen risiko meliputi pengawasan aktif Pengurus Bank, kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, sistem informasi, dan pengendalian risiko, serta pengendalian internal. Penerapan manajemen ini tertuang dalam suatu Risk Management Framework (RMF). RMF menetapkan pendekatan Bank terhadap manajemen risiko dan kerangka pengendalian dimana risiko dikelola dan keseimbangan antara risiko dan pendapatan dapat tercapai.

The essence of risk management application is the adequacy of risk management procedures and methodologies so that the business activities of Bank are manageable at the acceptable limits and able to generate profitability. Application of risk management includes active monitoring of Bank’s Management, policies, procedures and risk limits, the process of risk identification, measurement, monitoring, information system, and control, as well as internal control. Application of risk management is stated in a Risk Management Framework (RMF). RMF sets out the Bank’s approach to risk management and the control framework within which risks are managed and risk-return tradeoffs are made.

Secara umum RMF terdiri atas serangkaian proses sebagai berikut:

In general, RMF consists of the following processes:

Proses Identifikasi Risiko Kegiatan identifikasi risiko merupakan langkah awal dari serangkaian kegiatan pengelolaan dan pengendalian risiko. Kegiatan identifikasi risiko merupakan kegiatan yang bersifat proaktif dan bukan reaktif dalam hal memetakan profil risiko terhadap seluruh kegiatan operasional Bank.

Risk Identification Process

The identification of risk is the first step of a series of management and risk control activities. Risk identification activity is a proactive and not reactive activity in terms of mapping the risk profile of the entire operations of the Bank.

Page 49: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

44

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)

Proses Pengukuran Risiko Kegiatan pengukuran risiko merupakan bagian dari kegiatan penerapan manajemen risiko yang dimaksudkan untuk mengukur profil risiko yang dimiliki oleh Bank sehingga diperoleh suatu gambaran tentang efektifitas penerapan manajemen risiko melalui suatu pendekatan tertentu.

Risk Measurement Process Risk measurement activity is part of risk management implementation activities that are intended to measure the risk profile of Bank in order to obtain a description of the effectiveness of risk management through the application of a particular approach.

Proses Pemantauan Risiko dan Proses Pengendalian Risiko Bank menerapkan prinsip Pendekatan Pertahanan Tiga Lapis dalam memantau, mengontrol, dan mengelola risiko:

Risk Monitoring Process and Risk Control Process Bank has implemented the principle of Three Lines of Defense Approach in monitoring, controlling, and managing risks:

- Pertahanan Tingkat Pertama

Unit Bisnis berperan sebagai pertahanan tingkat pertama dan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, mengendalikan dan memitigasi risiko dalam bisnis. Manajemen Senior dan Komite Manajemen Risiko memegang peranan penting dalam memastikan unit bisnis secara keseluruhan berfungsi efektif sebagai “Pertahanan Tingkat Pertama” untuk membangun sebuah risk and control environment sebagai bagian dari kegiatan operasional sehari-hari.

- First Line of Defense

Business unit serves as the first line of defense and is responsible to identify, evaluate, control, and mitigate risks in business. Senior Managements and the Risk Management Committee play an important role in ensuring the overall business unit effectively functions as “First Line of Defense” to establish a risk and control environment as part of day-to-day operations.

- Pertahanan Tingkat Kedua

Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan yang independen berperan sebagai unit kunci dalam memberikan pertahanan tingkat kedua melalui fungsi pemantauan yang independen. Secara garis besar, pertahanan tingkat kedua bertanggung jawab untuk menetapkan batas-batas (boundaries), pedoman dan arahan melalui pengembangan kebijakan, kaji ulang dan persetujuan limit risiko, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang diterbikan oleh Bank Indonesia dan otoritas lainnya.

- Second Line of Defense

The independent Risk Management Division and Compliance Division serve as key units in constructing second layer protection through independent monitoring function. In general, the second line of defense is responsible for setting the boundaries, guidance and directions through development of policies, review and approval of risk limits, as well as ensuring the compliance with all regulations of Bank Indonesia and other authorities.

- Pertahanan Tingkat Ketiga

Satuan Kerja Audit Internal berperan sebagai pertahanan tingkat ketiga yang berperan untuk memberikan kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasional bank serta membantu bank dalam mencapai tujuannya.

- Third Line of Defense

Internal Audit serves as the third line of defense which role is to provide independent and objective assurance and consulting activities designed to add value and improve the bank operational process as well as help the bank to accomplish its objectives.

Page 50: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

45

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)

Pedoman dalam penerapan RMF tersebut dituangkan ke dalam suatu Risk Appetite Statement (RAS). RAS menguraikan tingkat dan karakterisik risiko yang akan diambil Bank, agar dapat merealisasikan misinya untuk para pemangku kepentingan, dengan memperhatikan batasan-batasan yang dikenakan oleh para debitur, regulator dan nasabah. Direksi dan manajemen senior bertanggung jawab mendefinisikan RAS serta memastikan bahwa kerangka manajemen risiko telah mencakup kebijakan yang rinci terkait batasan bagi seluruh organisasi terhadap kegiatan bank, yang konsisten dengan RAS dan kapasitas Bank.

Guideline for the application of RMF is stated in a Risk Appetite Statement (RAS). RAS elaborates level and characteristics of risks taken by the Bank in order to realize its mission for the stakeholders while referring to the limitations set by debtors, regulators, and customers. The Board of Directors and senior management are responsible to define RAS while ensuring that risk management framework has included detail policies pertaining to limitations for all organization toward the Bank’s activities, which are consistent with RAS and the capability of Bank.

Tujuan dari Risk Appetite Statement adalah agar Bank dapat melaksanakan strateginya serta memenuhi harapan para pemangku kepentingan. RAS tidak bertujuan mencegah pengambilan risiko, melainkan memastikan bahwa proses pengambilan risiko: a. Sejalan dengan sasaran; b. Dipahami di tingkat yang sesuai di dalam

organisasi; dan c. Dilaksanakan secara optimum berdasarkan

keseimbangan risiko imbal balik dalam batasan-batasan Risk Appetite Group.

The purpose of the Risk Appetite Statement is to support Bank to implement its strategy and fulfill the expectations of the shareholders. RAS does not aim to prevent risk-taking, but rather to ensure that the process of risk taking is: a. In line with the objectives; b. Comprehended at the appropriate level in the

organization; and c. Implementation of optimum risk return basis

within the Group Risk Appetite limits.

b. Risiko Kredit b. Credit Risk

Risiko Kredit merupakan risiko gagal bayar oleh pihak lawan. Risiko Kredit dapat timbul dari berbagai lini bisnis bank, seperti perkreditan (penyediaan dana), tresuri, investasi dan trade financing, baik yang tercatat dalam banking book maupun trading book. Manajemen risiko kredit bertujuan untuk memastikan bahwa kredit diberikan berdasarkan prinsip pemberian kredit yang sehat.

Credit Risk is the risk of default by counterparty. Credit Risk may arise from various business lines of the Bank, such as credit (provision of funds), treasury, investments and trade financing, recorded both in the banking book and trading book. Credit risk management is to ensure that the credit is granted based on the principles of sound lending.

Beberapa prinsip utama dalam manajemen risiko kredit yang ditetapkan Bank antara lain:

Some key principles in the management of credit risk applied by the Bank are as follows:

• Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung

jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko kredit;

• Board of Commissioners and Board of Directors are responsible for the effective implementation of credit risk management;

• Melakukan pemberdayaan unit-unit kerja independen untuk melakukan pengendalian intern atas unit-unit kerja yang terkait dengan proses pemberian kredit;

• Empower independent work units to perform internal control over the work units associated with the process of granting credit;

Page 51: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

46

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk (continued)

• Melakukan perbaikan kualitas aset produktif, penyebaran risiko portofolio kredit dengan memastikan diversifikasi portofolio kredit di sektor-sektor industri maupun segmen pasar;

• Improve the quality of productive assets, credit portfolio risk distribution by ensuring diversified loan portfolio in industry sectors and market segments;

• Melakukan restrukturisasi dan penyelesaian agunan yang diambil alih;

• Conduct restructuring and/or settlement of foreclosed assets;

• Melakukan pengawasan harian terhadap tunggakan kredit, baik di atas maupun di bawah 30 hari untuk mengantisipasi terjadinya kredit bermasalah, memonitor dan memberikan peringatan dini (early warning) atas potensi kerugian yang disebabkan penurunan kolektibilitas kredit;

• Conduct daily monitoring of credit arrears, both above and below 30 days to anticipate the non-performing loans, monitor and provide early warning of potential losses due to a deterioration in loan collectability;

• Melakukan identifikasi risiko yang terdapat pada produk dan aktivitas baru;

• Menerapkan sistem scoring untuk retail banking dan interbank counterparty;

• Proses persetujuan kredit dilakukan secara sentralisasi di Kantor Pusat melalui pertemuan Komite Kredit untuk kredit yang bernilai besar.

• Identify the risks inherent in new products

and activities; • Apply scoring system for retail banking and

interbank counterparty; • Loan approval process is done on a

centralized basis at the Head Office through Credit Committee meeting for big account loans.

Untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat minimal yang berasal dari kredit yang diberikan:

To control and sustain minimal exposure of credit risk to the Bank resulting from its loans:

• Bank telah memiliki prinsip-prinsip dasar risiko kredit, yang berguna sebagai acuan dasar dalam menjalankan fungsi Manajemen Risiko Kredit yang tidak boleh dilanggar;

• The Bank has a Credit Risk Principles, which is used as a basic reference in performing Credit Risk Management function which cannot be violated;

• Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan prosedur kredit yang mencakup seluruh aspek aktivitas pemberian kredit. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut;

• The Bank has a documented credit policy and procedures manual that covers all aspects of the Bank’s lending activities. At all times, loan transactions must adhere to the requirements of the Bank’s policy;

• Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui ”early warning system” dan pemantauan yang ketat; dan

• The Bank has early problem detection system through “early warning system” and disciplined monitoring; and

• Seluruh kredit yang diberikan dijamin dengan agunan, kecuali untuk jenis kredit tertentu seperti kredit korporasi berkualitas tinggi, kredit perorangan dan fasilitas antar bank.

• All loans are secured by collateral, except for certain loans such as high quality corporate loans, personal loans and interbank loans.

Page 52: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

47

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk (continued)

Untuk mengantisipasi adanya risiko kredit yang melekat pada kegiatan usaha debitur, Bank perlu menelaah kualitas kredit calon debitur dan debitur lama, serta menerapkan peraturan dan kebijakan Bank mengenai Credit Acceptance Criteria, yang mengatur persyaratan minimum yang diperlukan, yang mencakup aspek pemilik, manajemen, industri, kinerja keuangan, dokumentasi dan administrasi dan agunan.

To anticipate the inherent credit risk in debtors’ business activities, the Bank needs to review the credit quality of new debtors and existing debtors, and implements the Bank’s regulation and policy on Credit Acceptance Criteria, which describes minimum requirements covering owner, management, industry, financial performance, administration and documentation and collateral aspects.

Agar penerapan fungsi manajemen risiko kredit sejalan dengan risk appetite yang telah ditetapkan, Direksi membentuk Komite Kredit yang memiliki fungsi dan tanggung jawab sebagai berikut:

In order for the implementation of credit risk management function in line with the risk appetite set by the Bank, Board of Directors established Credit Committee which functions and responsibilities are as follows:

1. Memberikan persetujuan atau penolakan kredit sesuai dengan batas wewenang/jenis kredit yang ditetapkan oleh Direksi dan mengkaji ulang permohonan kredit yang melebihi limit yang telah ditetapkan;

1. Giving approval or rejection of credit in accordance with the authority/type of credit established by the Board of Directors and reviewing the loan application that exceeds a preset limit;

2. Menolak permintaan dan/atau pengaruh pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemohon kredit untuk memberikan persetujuan kredit yang hanya bersifat formalitas;

2. Rejecting the request and/or influence of the related parties with the credit applicants, to give credit approval for formality only;

3. Mengembangkan kebijakan pinjaman dan

menyerahkan kepada Komite Manajemen Risiko untuk memperoleh persetujuan;

3. Developing lending policies and submit to the Risk Management Committee for approval;

4. Bertindak sebagai penasehat, bila

diperlukan, sehubungan dengan hal-hal perkreditan yang kompleks;

4. Acting as advisor, if necessary, in relation to complex credit issues;

5. Memantau pelaksanaan kebijakan kredit;

5. Monitoring the implementation of credit policy;

6. Mengevaluasi/menilai kinerja dari unit kerja

yang mengajukan dan menelaah kredit;

6. Evaluating/assessing the performance of the units that proposed and reviewed credit;

7. Melakukan koordinasi dengan Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) dalam aspek pendanaan kredit.

7. Coordinating with Assets and Liabilities Committee (ALCO) for financing of credit.

Page 53: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

48

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk (continued)

Pengendalian Batas Risiko dan Kebijakan Mitigasi

Risk Limit Control and Mitigation Policies

Limit pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan kondisi pasar dan ekonomi, dan penelaahan kredit secara periodik, serta penilaian atas kemungkinan wanprestasi.

Lending limits are reviewed in the light of changing market and economic conditions and periodic credit reviews and assessments of probability of default.

Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit dengan mengharuskan adanya agunan sebagai jaminan pelunasan kredit jika sumber pembayaran utama debitur melalui arus kas tidak terpenuhi.

The Bank implements policies to mitigate credit risk by requiring collateral to secure the repayment of loan if the main source of debtor’s payment through cash flows is not fulfilled.

Eksposur maksimum risiko kredit Maximum exposure to credit risk

Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai yang harus dibayarkan oleh Bank jika kewajiban atas bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan terjadi.

For financial assets recognized in the financial statement, the maximum exposure to credit risk is equal to their carrying amount. For bank guarantees and irrevocable L/C issued, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations on the bank guarantees and irrevocable L/C issued are called upon.

Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif, tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya;

The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the statement of financial position and off-balance sheet accounts, without taking into account any collateral held or other credit enhancement;

31 Desember/December 31

2015 2014

Instrumen keuangan pada laporan Financial instruments in the posisi keuangan: statement of financial position: Giro pada Bank Indonesia 1.710.947 1.425.155 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain 31.146 43.324 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank-bank lain 2.113.813 3.324.797 and other banks Tagihan derivatif 2.921 849 Derivatives receivable Tagihan akseptasi 61.821 60.744 Acceptance receivable Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under janji dijual kembali 269.117 268.324 agreement to resell Kredit yang diberikan 20.788.304 15.093.659 Loans Efek-efek 325.444 232.642 Securities Aset lain-lain 127.018 103.392 Other Assets Rekening administratif: Off-balance sheet accounts: L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih beredar 25.357 43.453 Outstanding irrevocable L/C Bank garansi yang diterbitkan 25.320 46.664 Bank guarantees issued

Total 25.481.208 20.643.003 Total

Page 54: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

49

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk (continued)

Tabel di bawah ini menunjukkan net maximum exposure (setelah memperhitungkan agunan) atas risiko kredit untuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The table below shows the net maximum exposure (after considering collateral) to credit risk of securities purchase under agreement to resell as of December 31, 2015 and 2014:

Eksposur maksimum/ Agunan/ Eksposur - neto/ Maximum exposure Collateral Net exposure

2015 2015 Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under janji dijual kembali 269.117 270.457 - agreement to resell

2014 2014 Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under janji dijual kembali 268.324 269.576 - agreement to resell

Untuk kredit yang diberikan, Bank menggunakan agunan untuk meminimalkan risiko kredit. Berdasarkan klasifikasi, kredit Bank dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu: 1. Secured loans 2. Unsecured loans

For the loans and receivables, Bank uses the collateral to minimize the credit risk. Loans and receivables in Bank are classified into two major category: 1. Secured loasn 2. Unsecured loans

Untuk Secured loans, Bank menetapkan jenis dan nilai agunan yang dijaminkan sesuai skema kredit. Jenis dari agunan terdiri dari: a. Physical collateral, antara lain tanah,

bangunan dan BPKB kendaraan motor.

For secured loans, Bank determined the type and value of collateral according to the loan scheme. Types of collateral are as follows : a. Physical collateral, such as land, buildings

and proof of vehicle ownership. b. Financial collateral, antara lain simpanan

(tabungan, giro dan deposito berjangka), surat berharga dan emas.

c. Lainnya antara lain garansi dan lembaga penjamin.

b. Financial collateral, such as time deposit, savings, demand deposit, securities, and gold.

c. Others, such as guarantees, government guarantees and guarantee institution.

Apabila terjadi default (gagal bayar), Bank akan menggunakan agunan tersebut sebagai pilihan terakhir untuk pemenuhan kewajiban counterparty.

In times of default, Bank will use the collateral as the last resort in recovering its investment.

Unsecured loans terdiri dari fully unsecured loans dan partially secured loans seperti kredit untuk karyawan golongan berpenghasilan tetap dan kredit konsumer lainnya. Dalam pembayaran kewajibannya, partially secured loans umumnya dilakukan melalui pemotongan penghasilan secara otomatis.

Unsecured loans consist of fully unsecured loans and partially secured loans such as loans for fixed income employees, and other consumer loans. In their payment obligations, partially secured loans are generally made through automatic payroll deduction.

Dengan demikian, meskipun kredit tersebut termasuk dalam kategori unsecured loans namun tingkat risiko dan partially secured loans tidak sebesar nilai tercatat kredit. Sedangkan untuk fully unsecured loans, tingkat risiko adalah sebesar nilai tercatat kredit.

Although it is included in the unsecured loans category, the risk level of partially secured loans is lower than the carrying value. As for fully unsecured loan, the risk level is equal to the carrying value.

Page 55: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

50

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk (continued)

Proses penentuan peringkat kredit Bank membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Peringkat kredit setiap debitur ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secepatnya. Peringkat kredit yang diterapkan atas setiap debitur juga mempertimbangkan kualitas kredit dari debitur tersebut yang telah ditentukan oleh bank-bank lain.

The Bank’s credit rating determination processes differentiate exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit rating for each debtor is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly. The credit rating applied for each debtor also considered credit quality of the respective debtor as determined by other banks.

Peringkat kredit Bank sesuai dengan peringkat kredit dari Bank Indonesia sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku.

The Bank’s credit rating follows Bank Indonesia’s credit rating as stipulated in the prevailing Bank Indonesia regulations.

Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan di bawah ini:

Distribution of financial assets by their credit quality is summarised as below:

31 Desember/December 31, 2015

Belum jatuh Cadangan tempo dan Jatuh tempo kerugian tidak mengalami dan tidak penurunan penurunan nilai/ mengalami Mengalami nilai/ Neither penurunan nilai/ penurunan Allowance for past due nor Past due and nilai impairment impaired not impaired /Impaired losses Total

Aset pada biaya perolehan diamortisasi Assets at amortized cost Current account with Giro pada Bank Indonesia 1.710.947 - - - 1.710.947 Bank Indonesia Current account with Giro pada bank-bank lain 31.146 - - - 31.146 other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank- Placement with Bank Indonesia bank lain 2.111.813 - - - 2.111.813 and other banks Tagihan akseptasi 61.821 - - - 61.821 Acceptances receivable

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual Securities purchased under kembali 269.117 - - - 269.117 agreement to resell Kredit yang diberikan 18.650.912 1.640.025 539.107 (41.740) 20.788.304 Loan Efek-efek 325.444 - - - 325.444 Securities Aset lain-lain 127.018 - - - 127.018 Other asset Aset pada nilai wajar Assets at fair value melalui laba rugi through profit or loss Tagihan derivatif 2.921 - - - 2.921 Derivative receivables

23.291.139 1.640.025 539.107 (41.740) 25.428.531

Page 56: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

51

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk (continued)

31 Desember/December 31, 2014

Belum jatuh Cadangan tempo dan Jatuh tempo kerugian tidak mengalami dan tidak penurunan penurunan nilai/ mengalami Mengalami nilai/ Neither penurunan nilai/ penurunan Allowance for past due nor Past due and nilai impairment impaired not impaired /Impaired losses Total

Aset pada biaya perolehan diamortisasi Assets at amortized cost Current account with Giro pada Bank Indonesia 1.425.155 - - - 1.425.155 Bank Indonesia Current account with Giro pada bank-bank lain 43.324 - - - 43.324 other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank- Placement with Bank Indonesia bank lain 3.324.797 - - - 3.324.797 and other banks Tagihan akseptasi 60.744 - - - 60.744 Acceptances receivable

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual Securities purchased under kembali 268.324 - - - 268.324 agreement to resell Kredit yang diberikan 14.227.079 831.752 47.289 (12.461) 15.093.659 Loans Efek-efek 231 - - - 231 Securities Aset lain-lain 103.392 - - - 103.392 Other asset Aset tersedia untuk dijual Available-for-sale assets Efek-efek 232.411 - - - 232.411 Securities

Aset pada nilai wajar Assets at fair value melalui laba rugi through profit or loss Tagihan derivatif 849 - - - 849 Derivative receivables

19.686.306 831.752 47.289 (12.461) 20.552.886

Analisis umur pinjaman yang jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, sebagai berikut:

The aging analysis of past due but not impaired loans as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:

31 Desember/ December 31, 2015

1 sampai 31 sampai 61 sampai 30 hari/ 60 hari/ 90 hari/ 1 to 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days Total

Modal kerja 178.780 15.832 442.155 636.767 Working capital Investasi - 2.713 959.354 962.067 Investment Konsumen 52 33 41.044 41.129 Consumer Karyawan 9 6 47 62 Employee

Total 178.841 18.584 1.442.600 1.640.025 Total Cadangan kerugian

penurunan nilai (59 ) (11) (479) (549 ) Allowance for impairment losses

Neto 178.782 18.573 1.442.121 1.639.476 Net

31 Desember/December 31, 2014

1 sampai 31 sampai 61 sampai 30 hari/ 60 hari/ 90 hari/ 1 to 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days Total

Modal kerja 4.898 8.897 494.210 508.005 Working capital Investasi - - 313.535 313.535 Investment Konsumen 93 7 9.865 9.965 Consumer Karyawan 2 7 238 247 Employee

Total 4.993 8.911 817.848 831.752 Total Cadangan kerugian

penurunan nilai (1 ) - (183) (184 ) Allowance for impairment losses

Neto 4.992 8.911 817.665 831.568 Net

Page 57: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

52

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk (continued)

Bank mengevaluasi penurunan nilai aset keuangan secara individual dan kolektif. Penurunan nilai secara individual terkait dengan eksposur yang secara individual signifikan, sedangkan penurunan nilai kolektif terkait kelompok aset keuangan yang sejenis dimana kerugian telah terjadi namun belum dapat diidentifikasi atas aset yang secara individual tidak signifikan dan eksposur yang secara individual signifikan yang telah dievaluasi penurunan nilainya secara individual namun tidak ditemukan adanya penurunan nilai secara individual.

The Bank assesses impairment of financial assets on an individual and collective basis. The individual impairment related to individually significant exposures, while collective impairment related to groups of homogeneous financial assets in respect of losses that have been incurred but have not been identified on assets that are considered individually insignificant as well as individually significant exposures that were subject to individual assessment for impairment but not found to be individually impaired.

Definisi kualitas kredit debitur dalam menentukan peringkat kredit sesuai dengan kualitas kredit yang diatur dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku, sebagai berikut:

The definition of the debtor’s credit quality in determining credit rating is in accordance with credit quality stipulated in the prevailing Bank Indonesia regulations, as follows:

• Lancar: eksposur menunjukkan laba yang

tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai, secara umum tercermin dari pembayaran komitmen terhadap Bank dan kreditur lainnya secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas dan Bank tidak bergantung pada jaminan untuk penyelesaian komitmen debitur di masa datang.

• Current: exposures exhibit high or stable earnings, adequate capital and liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Bank and other creditors. Source of payment can be clearly identifiable and the Bank does not rely on collateral for settlement of the debtor’s future commitments.

• Dalam perhatian khusus: eksposur

memerlukan tingkat pemantauan yang bervariasi dan risiko wanprestasi menjadi perhatian.

• Special mention: exposures require varying degrees of special attention and default risk is of concern.

• Kurang lancar: eksposur dimana nasabah

dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo 91 hari sampai dengan 120 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit.

• Substandard: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for 91 days up to 120 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement.

• Diragukan: eksposur dimana nasabah

dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo 121 hari sampai dengan 180 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit.

• Doubtful: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for 121 days up to 180 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement.

• Macet: eksposur dimana nasabah dalam

tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo lebih dari 180 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit.

• Loss: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for more than 180 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement.

Page 58: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

53

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk (continued)

Definisi kualitas aset keuangan lainnya selain kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:

The definition of quality of financial assets other than loans are as follows:

• Lancar: eksposur menunjukkan tidak

terdapatnya tunggakan pembayaran jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian kontraktual.

• Current: exposures indicate that no delinquency of payment of amounts due in accordance with the contractual terms.

• Kurang lancar: eksposur menunjukkan

adanya tunggakan jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian kontraktual.

• Substandard: exposures indicate that there is delinquency of payment of amounts due in accordance with the contractual terms.

• Macet: eksposur yang seluruh jumlah

pokok dan jumlah yang jatuh tempo lainnya tidak dapat diharapkan untuk diterima kembali/dipulihkan sesuai dengan perjanjian kontraktual.

• Loss: exposures that all the principal and other amounts due cannot be expected to be received/recovered in accordance with the contractual terms.

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai Neither past due nor impaired

Eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai, secara umum tercermin dengan pembayaran komitmen terhadap Bank secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas.

Exposures exhibit high or stable earnings, adequate capital and liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Bank. Source of payment can be clearly identifiable.

Jatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai Past due and not impaired

Eksposur dimana telah terjadi tunggakan pembayaran pokok atau bunga kontraktual, tetapi Bank berkeyakinan bahwa penurunan nilai individual belum terjadi dengan mempertimbangkan agunan yang tersedia dan/atau tingkat tertagihnya jumlah yang masih terutang kepada Bank.

Exposures, for which contractual interest or principal payments are past due, however the Bank believes that individual impairment has not occurred with consideration of the collateral pledged and/or the stage of collection of amounts owned.

Mengalami penurunan nilai Impaired

Eksposur dengan peringkat kurang lancar,

diragukan dan macet dimana Bank telah menentukan bahwa terdapat bukti obyektif penurunan nilai dan Bank tidak mengharapkan untuk menerima kembali seluruh nilai pokok dan bunga tertunggak sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian.

Exposures with substandard, doubtful and loss grading for which the Bank determines that there is objective evidence of impairment and it does not expect to collect all principal and interest due according to the contractual terms of the agreement.

Page 59: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

54

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk (continued)

Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasikan kembali

Loans with renegotiated terms

Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasikan kembali adalah kredit yang telah direstrukturisasi karena memburuknya posisi keuangan nasabah dan Bank telah memberikan konsesi yang mana tidak akan dipertimbangkan dalam kondisi normal. Ketika kredit telah direstrukturisasi, kredit tersebut tetap berada dalam kelompok ini walaupun kinerja nasabah membaik setelah restrukturisasi.

Loans with renegotiated terms are loans that have been restructured due to deterioration in the borrower’s financial position and where the Bank has made concessions that it would not otherwise consider. Once the loan is restructured, it remains in this category independent of satisfactory performance after restructuring.

Agunan

Collateral

Bank memiliki agunan atas kredit dalam bentuk properti, kas, aset bergerak dan aset lainnya. Estimasi nilai wajar didasarkan atas nilai agunan pada saat pemberian kredit. Penilaian jaminan dapat dilakukan oleh penilai eksternal dan/atau penilai internal. Untuk kredit dengan jumlah plafon debitur/grup debitur lebih dari Rp5.000, penilaiannya harus dilakukan oleh penilai eksternal/independen. Penilaian kembali jaminan dilakukan baik oleh penilai internal dan/atau eksternal setahun sekali untuk kredit yang performing. Untuk kredit yang non-performing, frekuensi penilaian kembali dilakukan lebih sering. Untuk kredit yang mengalami penurunan grading, maka penilaian kembali harus segera dilakukan. Pada umumnya, agunan tidak dimiliki atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, dan efek-efek.

The Bank holds collateral against loans in the form of property, cash, movable assets and others. Estimates of fair value are based on the value of collateral assessed at the time of borrowing. Collateral assessment can be performed by external and/or internal appraiser. Loans with plafond above Rp5,000 should be assessed by external/independent appraiser. Re-assessment of collaterals is performed by internal and/or external appraiser every year for performing loan. For non-performing loan, the frequency of re-assessment could be conducted more often. In term of down graded loans, re-assessment should be conducted immediately. Collateral generally is not held over placements with Bank Indonesia and other banks, and securities.

Analisa konsentrasi risiko kredit Concentration of credit risk analysis

Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah nasabah menjalankan kegiatan usaha yang sejenis atau menjalankan kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika nasabah memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya secara serupa dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau kondisi lainnya.

Concentrations of credit risk arise when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions.

Page 60: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

55

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk (continued)

Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis debitur:

Concentration of credit risk by type of debtors:

31 Desember/December 31, 2015

Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government Korporasi/ and Bank Bank/ Corporates Indonesia Banks Ritel/Retail Total

Current accounts with Bank Giro pada Bank Indonesia - 1.710.947 - - 1.710.947 Indonesia Giro pada bank-bank lain - - 31.146 - 31.146 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia bank-bank lain - 2.103.542 8.271 - 2.111.813 and other banks Tagihan derivatif - - 2.921 - 2.921 Derivatives receivable Tagihan akseptasi - - 61.821 - 61.821 Acceptance receivable Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under janji dijual kembali - 269.117 - - 269.117 agreement to resell

Kredit yang diberikan 19.046.689 - - 1.741.615 20.788.304 Loans Efek-efek 231 325.213 - - 325.444 Securities Aset lain-lain 93.750 8.716 - 24.552 127.018 Other asset Komitmen dan kontinjensi Commitments and dengan risiko kredit 50.697 - - - 50.697 contingencies with credit risk

Total 19.191.367 4.417.535 104.159 1.766.167 25.479.228 Total

Persentase 76% 17% 0% 7% 100% Percentage

31 Desember/December 31, 2014

Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government Korporasi/ and Bank Bank/ Corporates Indonesia Banks Ritel/Retail Total

Current accounts with Bank Giro pada Bank Indonesia - 1.425.155 - - 1.425.155 Indonesia Giro pada bank-bank lain - - 43.324 - 43.324 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia bank-bank lain - 2.784.797 540.000 - 3.324.797 and other banks Tagihan derivatif - - 849 - 849 Derivatives receivable Tagihan akseptasi 8.005 - 52.739 - 60.744 Acceptance receivable Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under janji dijual kembali - 268.324 - - 268.324 agreement to resell

Kredit yang diberikan 13.861.748 - - 1.244.372 15.106.120 Loans Efek-efek 231 232.411 - - 232.642 Securities Aset lain-lain 83.420 6.255 - 13.717 103.392 Other asset Komitmen dan kontinjensi Commitments and dengan risiko kredit 90.117 - - - 90.117 contingencies with credit risk

Total 14.043.521 4.716.942 636.912 1.258.089 20.655.464 Total

Persentase 68% 23% 3% 6% 100% Percentage

Konsentrasi risiko kredit dari kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, valuta dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 12.

Concentration of credit risk of loans by type of loans, currency and economic sector is disclosed in Note 12.

Stress Testing

Stress Testing

Stress Testing adalah metode pengukuran risiko dengan memperkirakan potensi kerugian ekonomi Bank berdasarkan kondisi pasar abnormal untuk memastikan sensitivitas kinerja Bank terhadap perubahan faktor risiko dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi dan berdampak pada pendapatan dan modal Bank secara signifikan

Stress Testing is a method of risk measurement by estimating the potential economic loss to the Bank under abnormal market conditions in order to ascertain the sensitivity of the Bank’s performances to changes in risk factors and to identify influencing factors that significantly impact the Bank’s revenue and capital.

Page 61: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

56

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk (continued)

Stress Testing (lanjutan) Stress Testing (continued)

Dalam menghadapi kondisi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, Bank telah melakukan stress test terhadap nasabah wholesale yang memiliki eksposur kredit valas dengan melakukan beberapa skenario kurs.

In facing with the fluctuation of rupiah exchange rate to United States Dollar, Bank has conducted stress test to wholesale customers who have foreign currency credit exposure by conducting several exchange rate scenarios.

c. Risiko Pasar c. Market Risk

Risiko pasar adalah risiko yang timbul dari pergerakan variabel pasar dalam portofolio yang dimiliki oleh Bank yang dapat menimbulkan kerugian bagi Bank (adverse movement). Variabel pasar didefinisikan sebagai suku bunga dan nilai tukar termasuk derivatif dari kedua jenis risiko ini. Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk mengelola dan mengendalikan eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, dan secara bersamaan mengoptimalkan hasil pengembalian atas risiko yang diterima.

Market Risk is the risk arising from movement in market variables in portfolios held by the Bank that could incur losses for the Bank (adverse movements). Market variables are defined as interest rates and exchange rates including derivatives of these two type of risks. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimizing the return on risk.

ALCO Bank yang beranggotakan Direksi dan beberapa anggota manajemen senior bertanggungjawab untuk menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko tingkat suku bunga di banking book, serta mengawasi penerapan dan pelaksanaannya. Tujuan utama ALCO adalah untuk mengoptimalkan hasil usaha Bank dengan tetap memperhatikan limit risiko yang telah ditetapkan.

The Bank’s ALCO, which consists of the Board of Directors and selected members of senior management, is responsible for determining interest rate risk management policies and strategies in banking book and monitoring its implementation and execution. The main objective of ALCO is to optimize the Bank’s return within predetermined risk limits.

Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi dalam risiko-risiko berikut:

In overall, market risk is divided into the following risks:

- Risiko mata uang - Currency risk

Bank memiliki eksposur risiko mata uang akibat adanya transaksi dalam valuta asing. Bank memonitor risiko konsentrasi yang terjadi untuk setiap valuta sehubungan dengan penjabaran transaksi dan aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing ke dalam Rupiah.

The Bank is exposed to currency risk through transaction in foreign currencies. The Bank monitors any concentration risk in relation to any individual currency in regard to the translation of foreign currency transactions and monetary assets and liabilities into Rupiah.

Agar sejalan dengan risk appetite yang telah ditetapkan oleh Bank, maka kegiatan propierty trading tidak diperkenankan. Pengelolaan posisi valuta asing Bank dilakukan dengan cara mengendalikan Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank secara keseluruhan.

To align with the risk appetite set by the Bank, hence propierty trading activity is not allowed. The Bank’s foreign currency position management is conducted by managing the Bank’s overall Net Foreign Exchange Position (“NOP”).

Page 62: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

57

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

c. Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk (continued)

Pengelolaan risiko mata uang dilengkapi dengan pemantauan sensitivitas posisi devisa neto Bank terhadap berbagai skenario kurs mata uang yang ditelaah secara triwulanan. Skenario standar yang dipertimbangkan meliputi perubahan nilai tukar rata-rata valuta asing terhadap Rupiah sebesar 4%, yang menurut penilaian manajemen, relevan untuk menilai signifikansinya terhadap hasil usaha Bank. Analisa tersebut (tidak diaudit) adalah sebagai berikut:

The management of currency risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s net open position to various currency exchange rate scenarios on a quarterly basis. Standard scenarios that are considered include a 4% movement in average foreign currencies against Rupiah, which according to management’s assessment, is relevant to assess its significance to the Bank’s financial results. The analysis (unaudited) are as follows:

4% kenaikan/ increase *)

4% penurunan/ decrease **)

Sensitivitas terhadap laba rugi Sensitivity to profit or loss Per 31 Desember 2015 (289) 289 For the year ended December 31, 2015 Per 31 Desember 2014 (153) 153 For the year ended December 31, 2014 *) Kurs valuta asing rata-rata meningkat terhadap Rupiah/Average foreign exchange rates are appreciated against Rupiah. **) Kurs valuta asing rata-rata menurun terhadap Rupiah/Average foreign exchange rates are depreciated against Rupiah.

31 Desember/December 31, 2015

Liabilitas/

Posisi Devisa Neto (nilai absolut)/

Net Open Position Valuta Aset/Assets Liabilities (absolute amount) Currencies

Keseluruhan (laporan posisi keuangan dan rekening administratif)

Aggregate (statement of financial position and

administrative accounts) Euro Eropa 48.199 47.267 932 European Euro Dolar Amerika Serikat 8.520.351 8.515.738 4.613 United States Dollar Dolar Australia 54.595 53.886 709 Australian Dollar Dolar Singapura 223.941 224.315 374 Singapore Dollar Dolar Hong Kong 895 927 32 Hong Kong Dollar Yen Jepang 3.498 3.114 384 Japanese Yen Dolar Selandia Baru 127 - 127 New Zealand Dollar Swiss Perancis 345 172 173 Swiss Frenc Great British Poundsterling Inggris 30.467 29.879 588 Poundsterling Riyal Qatar 197 93 104 Qatari Riyal Baht 498 - 498 Baht Thailand

Total 8.534 Total Total modal (Catatan 3f) 3.225.289 Total capital (Note 3f) Rasio PDN 0,26% NOP ratio

Page 63: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

58

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

c. Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk (continued)

31 Desember/December 31, 2014

Liabilitas/

Posisi Devisa Neto (nilai absolut)/

Net Open Position Valuta Aset/Assets Liabilities (absolute amount) Currencies

Keseluruhan (laporan posisi keuangan dan rekening administratif)

Aggregate (statement of financial position and

administrative accounts)

Euro Eropa 64.796 64.918 122 European Euro Dolar Amerika Serikat 7.372.088 7.375.996 3.908 United States Dollar Dolar Australia 76.790 76.937 147 Australian Dollar Dolar Singapura 217.756 217.732 24 Singapore Dollar Dolar Hong Kong 844 817 27 Hong Kong Dollar Yen Jepang 1.060 997 63 Japanese Yen Dolar Selandia Baru 87 - 87 New Zealand Dollar Swiss Perancis 310 155 155 Swiss Frenc Great British Poundsterling Inggris 2.198 2.177 21 Poundsterling Riyal Qatar 242 --22222227 215 Qatari Riyal

Total 4.769 Total Total modal (Catatan 3f) 2.203.577 Total capital (Note 3f) Rasio PDN 0,22% NOP ratio

- Risiko tingkat suku bunga - Interest rate risk Kegiatan usaha Bank dipengaruhi oleh risiko fluktuasi suku bunga terhadap aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) yang memiliki jatuh tempo atau re-price pada saat yang berbeda-beda atau dalam jumlah yang beragam.

Tabel di bawah ini menyajikan aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) Bank pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:

The Bank’s operations are subject to the risk of interest rate fluctuations to the extent that interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) mature or re-price at different times or in different amounts.

The table below summarizes the Bank’s interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates:

31 Desember/December 31, 2015

Suku bunga mengambang/ Floating rate Suku bunga tetap/Fixed rate _ ________________

Nilai tercatat/ > 3 - 12 > 1 - 2 > 3 - 12 > 1 - 2 Carrying ≤ 3 bulan/ bulan/ tahun/ > 2 tahun/ ≤ 3 bulan/ bulan/ tahun/ > 2 tahun/ amount months months years years months months years years

Penempatan pada Placements with Bank Indonesia dan Bank Indonesia

bank-bank lain 2.111.813 - - - - 2.111.813 - - - and other banks Efek-efek yang dibeli Securities purchased dengan janji dijual under agreement

kembali 269.117 - - - - 269.117 - - - to resell Kredit yang diberikan 20.788.304 263.367 771.379 570.699 4.259.124 2.170.608 5.170.556 319.676 7.262.895 Loans Efek-efek 325.444 - - - - - 69 73.994 251.381 Securities

23.494.678 263.367 771.379 570.699 4.259.124 4.551.538 5.170.625 393.670 7.514.276

Simpanan dari Deposits from

nasabah 18.509.008 - - - - 17.841.843 499.555 167.610 - customers Simpanan dari Deposits from

bank-bank lain 3.179.111 - - - - 3.179.111 - - - other banks Pinjaman Subordinasi 964.950 - - - - - - - 964.950 Subordinated Loan

22.653.069 - - - - 21.020.954 499.555 167.610 964.950

841.609 263.367 771.379 570.699 4.259.124 (16.469.416) 4.671.070 226.060 6.549.326

Page 64: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

59

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

c. Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk (continued)

31 Desember/December 31, 2014

Suku bunga mengambang/ Floating rate Suku bunga tetap/Fixed rate _ ________________

Nilai tercatat/ > 3 - 12 > 1 - 2 > 3 - 12 > 1 - 2 Carrying ≤ 3 bulan/ bulan/ tahun/ > 2 tahun/ ≤ 3 bulan/ bulan/ tahun/ > 2 tahun/ amount months months years years months months years years

Penempatan pada Placements with Bank Indonesia dan Bank Indonesia

bank-bank lain 3.324.797 - - - - 3.324.797 - - - and other banks Efek-efek yang dibeli Securities purchased dengan janji dijual under agreement

kembali 268.324 - - - - 268.324 - - - to resell Kredit yang diberikan 15.093.659 268.151 851.295 30.866 2.426.086 1.317.458 4.351.878 528.207 5.319.718 Loans Efek-efek 232.642 - - - - 183.834 48.577 69 162 Securities

18.919.422 268.151 851.295 30.866 2.426.086 5.094.413 4.400.455 528.276 5.319.880

Simpanan dari Deposits from

nasabah (16.161.710) (3.145.962) - - - (12.486.860) (528.888) - - customers Simpanan dari Deposits from

bank-bank lain (1.863.330) (3.580) - - - (1.859.750) - - - other banks

(18.025.040) (3.149.542) - - - (14.346.610) (528.888) - -

894.382 (2.881.391) 851.295 30.866 2.426.086 (9.252.197) 3.871.567 528.276 5.319.880

Untuk mengurangi risiko tingkat suku bunga yang ditimbulkan oleh kredit yang diberikan dengan suku bunga tetap, berdasarkan perjanjian kredit dengan debitur/ nasabah, Bank berhak mengubah besaran suku bunga sewaktu-waktu atas dasar pertimbangan Bank, kecuali untuk kredit-kredit tertentu yang telah ditetapkan jangka waktu re-pricing.

To mitigate the interest rate risk arising from fixed rate loans, based on the loan agreements with the debtors/customers, the Bank has the rights to change the interest rates at any time at its discretion, except for certain loans which re-pricing period have been determined.

Secara umum, Bank sensitif terhadap liabilitas karena aset berbunga memiliki jangka waktu jatuh tempo yang lebih panjang dan frekuensi re-price yang lebih jarang dibandingkan liabilitas berbunga. Hal ini berarti dalam kondisi suku bunga yang meningkat, marjin yang dihasilkan akan mengecil sejalan dengan re-price liabilitas. Namun demikian, dampak aktual akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk pembayaran yang dilakukan sebelum atau setelah tanggal jatuh tempo kontraktual dan perpanjangan simpanan dari nasabah secara berkesinambungan pada saat jatuh tempo (roll-over).

In general, the Bank is liability sensitive because its interest-earning assets have a longer duration and being repriced less frequently than interest-bearing liabilities. This means that in rising interest rate environment, margin earned will narrow as liabilities reprice. However, the actual effect will depend on a number of factors, including the extent to which repayments are made earlier or later than the contractual maturity dates and extension of customer deposits on a roll-over basis.

Page 65: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

60

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

c. Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk (continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2015 2014

Kontraktual/ Contractual Efektif/Effective

Kontraktual/ Contractual Efektif/Effective

Aset AssetsRupiah: Rupiah:

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain

Placements with Bank Indonesia and other banks

Bank Indonesia 5,50% 5,50% 5,75% 5,75% Bank Indonesia Call money - - 6,05% - 6,70% 6,06% Call money

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 6,40% 6,40% 6,65% 6,65%

Securities purchased under agreement to resell

Kredit yang diberikan 0% - 32.98% 12,89% 0,00% - 31,19% 12,54% Loans Efek-efek Securities

Sertifikat Bank Indonesia - - 6,90% - 7,15% 7,07% Certificates of Bank Indonesia Surat Perbendaharaan Negara - - 6,41% 6,41% State Treasury Notes Obligasi korporasi 15,25%-15,50% 15,35% 15,25%-15,50% 15,35% Corporate bonds Obligasi Pemerintah 8,25% -11,00% 8,52% 15,25%-15,50% 15,35% Government bonds

Valuta asing:

Foreign currencies:

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain

Placements with Bank Indonesia and other banks

Bank Indonesia 0,38% 0,38% 0,09% - 0,13% 0,09% Bank Indonesia Call money - - 1,49% 1,49% Call money Kredit yang diberikan 4,66% - 6,11% 5,59% 4,50% - 6,01% 5,20% Loans Efek-efek Securities

Obligasi pemerintah - - - - Government bonds

Liabilitas LiabilitiesRupiah: Rupiah:

Simpanan dari nasabah Deposits from customers Giro 0% - 4,25% 0,81% 0,00% - 4,00% 0,86% Current accounts Tabungan 0% - 5,00% 1,61% 0,00% - 5,25% 1,77% Saving accounts Deposito berjangka dan deposit on call 0,25% - 12,00% 9,43% 0,00% - 11,50% 10,00%

Time deposits and deposit on call

Simpanan dari bank-bank lain Deposits from other banks Giro 0 % - 1,00% 1,86% 0,00% - 4,00% 1,25% Demand deposits Deposito berjangka dan deposit on call 5,50% - 7,00% 6,17% 6,50% - 7,50% 2,00%

Time deposits and deposit on call

Call money 7,25% - 8,40% 7,89% - - Call money

Valuta asing: Foregn currencies:Simpanan dari nasabah Deposits from customers

Giro 0,00% - 1,50% 0,17% 0,00% - 3,50% 0,47% Current accounts Deposito berjangka dan deposit

on call 0,10% - 3,50% 2,14% 0,10% - 5,25% 2,86% Time deposits and deposit

on call Simpanan dari bank-bank lain Deposit from other banks

- Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) - Interest rate risk (continued)

Analisa sensitivitas atas risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang

Sensitivity analysis on interest rate and currency risk

Pengelolaan risiko tingkat suku bunga dilengkapi dengan pemantauan atas sensitivitas terhadap aset dan liabilitas keuangan Bank yang memiliki tingkat suku bunga mengambang dan tetap terhadap berbagai skenario suku bunga. Skenario standar yang dipertimbangkan secara triwulanan meliputi penurunan atau kenaikan yield curve secara paralel sebesar 100 basis point (bp). Analisa sensitivitas Bank atas kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga pasar, dengan asumsi tidak terdapat perubahan asimetris pada yield curve dan posisi keuangan yang konstan, (tidak diaudit) adalah sebagai berikut:

The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s financial assets and liabilities which have floating and fixed interest rate to various interest rate scenarios. Standard scenarios that are considered on a quarterly basis include a 100 basis point (bp) parallel fall or rise in all yield curves. An analysis of the Bank’s sensitivity to increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in yield curves and a constant financial position, (unaudited) is as follows:

Call Money Call money Pinjaman Subordinasi 7.25% 7,25% - - Subordinated Loan

Page 66: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

61

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

c. Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk (continued)

Analisa sensitivitas atas risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang (lanjutan)

Sensitivity analysis on interest rate and currency risk (continued)

100 bp

kenaikan/increase 100 bp

penurunan/decrease

Sensitivitas terhadap pendapatan bunga bersih

Sensitivity to net interest income

Per 31 Desember 2015 (45.673) 45.673 For the year ended December 31, 2015 Per 31 Desember 2014 (20.601) 20.601 For the year ended December 31, 2014

d. Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk

Risiko Likuiditas adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakmampuan Bank untuk menyelesaikan kewajibannya pada saat jatuh tempo. Risiko likuiditas dapat dikategorikan sebagai berikut:

Liquidity Risk is risk caused by inability of the Bank to settle its liabilities at due date. Liquidity risk can be categorised as follows:

• Risiko Likuiditas-Pasar, yaitu risiko yang timbul dari ketidakmampuan Bank untuk mengimbangi posisi tertentu dengan harga pasar karena kondisi likuiditas pasar yang buruk atau gangguan pasar.

• Market-Liquidity Risk, namely arising from the inability of the Bank to offset certain position at market prices due to poor conditions of market liquidity or market disruptions.

• Risiko Likuiditas Pendanaan, yaitu risiko yang

timbul dari ketidakmampuan Bank untuk mengkonversi aset ke kas atau memperoleh pendanaan dari sumber lain

• Funding Liquidity Risk, namely risk arising from the inability of the Bank to convert assets to cash or obtain funding from other sources

Pengelolaan likuiditas dan manajemen aset-liabilitas meliputi pemeliharaan likuiditas di atas tingkat yang aman untuk memastikan bahwa setiap saat kebutuhan dana dapat dipenuhi untuk melunasi liabilitas yang telah jatuh tempo.

Liquidity and asset-liability management include maintaining liquidity above safety level to ensure that funding requirement can be met to pay liabilities which due at any time.

Ketidaksesuaian antara jangka waktu jatuh tempo dana dari pihak ketiga yang pada umumnya lebih pendek dari jatuh tempo kredit yang diberikan akan menyebabkan masalah likuiditas, yang akan mempengaruhi kemampuan Bank dalam memenuhi kewajibannya kepada para nasabah. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank.

The mismatch between maturities of funding which in general is shorter than maturity of loans will cause liquidity problems, which will affect the capability of the Bank to meet its obligations to customers. This may influence public’s trust and may affect the going concern of the Bank.

Dalam menghadapi kemungkinan adanya ketidaksesuaian jatuh tempo aset dan liabilitas, manajemen Bank melalui rapat bulanan ALCO melakukan penelaahan atas beberapa hal yang bersifat strategis, antara lain:

To face possibility of assets and liabilities mismatch, the Bank’s management, through monthly ALCO meeting, reviews strategic matters, such as:

1. Pengelolaan dana yang memiliki jatuh tempo

yang tidak sesuai dengan aset; 1. Management of fund which has maturities

mismatch; 2. Ketepatan pengelolaan aset dan liabilitas

yang sensitif terhadap perubahan suku bunga;

2. Accuracy of management of assets and liabilities which are sensitive to interest rate movement;

3. Analisa simpanan nasabah yang menggambarkan tren berbagai produk dana pihak ketiga di seluruh Indonesia;

3. Customer deposits analysis which describes the trend of all third party fund products throughout Indonesia;

4. Penempatan dana pada portofolio efek-efek; 4. Investment in securities portfolio; 5. Laporan perkembangan kredit yang telah

ada dan yang baru; 5. Existing and new loans progress report;

6. Strategi penetapan harga sesuai dengan

kondisi pasar saat ini; 6. Pricing strategy in accordance with current

market condition; 7. Perbandingan antara target dengan realisasi

dana pihak ketiga. 7. Comparison between target and

realization of third party fund.

Page 67: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

62

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

d. Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk (continued)

Pengelolaan likuiditas Bank ditekankan pada penyesuaian arus kas masuk dan keluar. Kesenjangan arus kas diantisipasi melalui pemeliharaan cadangan likuiditas primer yang memadai sesuai dengan perkiraan arus kas dan struktur liabilitas yang ada. Pemeliharaan cadangan likuiditas primer meliputi pemeliharaan cadangan wajib pada tingkat yang optimal yang ditetapkan Bank Indonesia serta pemeliharaan efek-efek berjangka pendek yang sangat likuid seperti Sertifikat Bank Indonesia dan instrumen operasi moneter Bank Indonesia lainnya. Bank juga memelihara cadangan likuiditas sekunder yang terdiri dari penempatan dana jangka pendek di bank-bank lain serta efek-efek berjangka panjang yang likuid seperti obligasi pemerintah, obligasi bank dan obligasi korporasi yang memiliki peringkat baik. Pengelolaan likuiditas juga dilakukan melalui pengelolaan struktur sumber dana dengan menerapkan limit konsentrasi deposan dan berusaha mengurangi ketergantungannya pada dana mahal seperti deposito berjangka dan menggantinya dengan sumber dana murah seperti giro dan tabungan. Bank juga senantiasa memelihara kemampuannya untuk memiliki akses ke pasar uang dengan selalu memelihara hubungan dengan bank-bank koresponden. Bank juga secara berkala memonitor seluruh keadaan di atas dan mengambil tindakan agar terdapat variasi pendanaan.

The focus of the Bank’s management of liquidity is to match the cash inflows and cash outflows. The gap between cash flows will be anticipated with the proper maintenance of primary liquidity reserve in accordance with proforma cash flows and existing liabilities structure. Maintenance of primary liquidity reserve consists of maintenance of reserve requirement that should be in optimal level based on Bank Indonesia regulation and short-term highly liquid securities, such as Certificates of Bank Indonesia and other Bank Indonesia monetary operation instruments. The Bank also maintains secondary liquidity reserve, which consists of short- term placements with other banks and liquid long- term securities such as government bonds, private bank bonds and corporate bonds that have good rating. Liquidity management is also conducted through financial resources structure, such as by applying the depositors concentration limit and trying to decrease the dependence on high cost fund such as time deposits and replace it with lower cost fund such as current accounts and saving deposits. The Bank also maintains its ability to access money market by maintaining relationship with correspondent banks. The Bank also regularly monitors all situations above and takes some actions to achieve funding variations.

Eksposur terhadap Risiko Likuiditas Exposure to Liquidity Risk

Ukuran utama yang digunakan oleh Bank untuk mengelola risiko likuiditas adalah rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah. Untuk tujuan ini, aset likuid bersih termasuk kas dan setara kas dan efek utang dengan peringkat investasi yang memiliki pasar yang aktif dan likuid, dikurangi simpanan dari bank-bank dan komitmen yang jatuh tempo dalam satu bulan ke depan, jika ada. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah adalah masing-masing 5,65% dan 8,99%.

The key measure used by the Bank for managing liquidity risk is the ratio of net liquid assets to deposits from customers. For this purpose, net liquid assets are considered as including cash and cash equivalents and investment grade debt securities for which there is an active and liquid market, less any deposits from banks and commitments maturing within the next month, if any. As of December 31, 2015 and 2014, the reported ratios of net liquid assets to deposits from customers were 5.65% and 8.99%, respectively.

31 Desember/December 31

2015 2014

Kas dan setara kas 3.899.338 4.845.929 Cash and cash equivalents Efek-efek 325.444 232.642 Securities Simpanan dari bank-bank lain (3.179.111) (1.863.330) Deposits from other banks

Total aset likuid neto 1.045.671 3.215.241 Total net liquid assets Simpanan dari nasabah 18.509.008 16.161.710 Deposits from customers Rasio aset likuid bersih terhadap Ratio of net liquid assets to simpanan dari nasabah 5,65% 19,89% deposits from customers

Page 68: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

63

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

d. Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk (continued)

Bank bergantung pada simpanan dari nasabah dan bank-bank lain sebagai sumber utama pendanaannya yang secara umum memiliki periode jatuh tempo yang lebih singkat dan sebagian besar merupakan liabilitas yang harus dibayarkan segera. Simpanan-simpanan yang memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat ini meningkatkan risiko likuiditas Bank dan Bank secara aktif mengelola risiko ini dengan memelihara tingkat harga yang kompetitif dan pengawasan tren pasar secara berkesinambungan.

The Bank relies on deposits from customers and other banks as its primary sources of funding which generally have shorter maturities and a large proportion of them are repayable on demand. The short-term nature of these deposits increases the Bank’s liquidity risk and the Bank actively manages this risk through maintaining competitive pricing and constant monitoring of market trends.

Sumber pendanaan jangka pendek tersebut senantiasa diperpanjang secara otomatis sehingga dapat mengurangi selisih/gap dari jatuh tempo antara aset dan liabilitas.

Short-term funding source is constantly made an automatic renewal, so it can reduce the difference/gap of maturities between assets and liabilities.

Sisa umur kontraktual liabilitas keuangan sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Residual contractual maturities of financial liabilities as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015

Nilai nominal bruto arus kas Nilai tercatat/ masuk (keluar)/ Kurang dari Carrying Gross nominal 1 bulan/Less 1 - 3 bulan/ > 3 - 12 bulan/ amount inflow (outflow) than 1 month months months

Liabilitas non-derivatif Non-derivative liabilities Simpanan dari nasabah (18.509.008) (18.577.337) (6.550.615) (11.359.557) (667.165) Deposits from customers Simpanan dari bank-bank lain (3.179.111) (3.180.755) (2.627.855) (552.900) - Deposits from other banks Pinjaman Subordinasi (964.950) (1.367.214) (5.830) (11.660) (1.349.724) Subordinated Loan

(22.653.069) (23.125.306) (9.184.300) (11.924.117) (2.016.889)

2014

Nilai nominal bruto arus kas Nilai tercatat/ masuk (keluar)/ Kurang dari Carrying Gross nominal 1 bulan/Less 1 - 3 bulan/ > 3 - 12 bulan/ amount inflow (outflow) than 1 month months months

Liabilitas non-derivatif Non-derivative liabilities Simpanan dari nasabah (16.161.710) (16.230.644) (12.943.529) (2.758.227) (528.888) Deposits from customers Simpanan dari bank-bank lain (1.863.330) (1.870.383) (5.657) - (1.864.726) Deposits from other banks

(18.025.040) (18.101.027) (12.949.186) (2.758.227) (2.393.614)

Tabel di atas menyajikan arus kas yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan Bank berdasarkan periode jatuh tempo kontraktual yang paling dekat. Arus kas atas instrumen keuangan yang diharapkan Bank bervariasi secara signifikan dari analisa ini. Sebagai contoh, simpanan dari nasabah diharapkan memiliki saldo yang stabil atau meningkat.

The above table shows the undiscounted cash flows on the Bank’s financial liabilities on the basis of their earliest possible contractual maturity. The Bank’s expected cash flows on these instruments vary significantly from this analysis. For example, deposits from customers are expected to maintain a stable or increasing balance.

Nilai nominal arus kas masuk (keluar) yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan.

The nominal inflow (outflow) disclosed in the above table represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability.

Page 69: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

64

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

d. Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk (continued)

Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Maturity gap analysis of financial assets and liabilities

Tabel di bawah menganalisa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan Bank ke dalam kelompok jatuh tempo berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The table below analyses the carrying amount of financial assets and liabilities of the Bank into maturity time bands based on remaining term to contractual maturity as of December 31, 2015 and 2014:

2015

Tanpa tanggal jatuh tempo Nilai tercatat/ kontraktual/ Carrying No contractual < 1 bulan/ 1 - 3 bulan/ > 3 - 12 > 1 - 2 > 2 tahun/ amount maturity month months bulan/months tahun/years years

Kas 45.432 45.432 - - - - - Cash Giro pada Bank Current accounts with Indonesia 1.710.947 1.710.947 - - - - - Bank Indonesia Giro pada Current accounts with bank-bank lain 31.146 31.146 - - - - - other banks Penempatan pada Placements with Bank Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 2.111.813 - 2.111.813 - - - - other banks Efek-efek yang dibeli Securities purchased dengan janji under agreement dijual kembali 269.117 - 204.484 64.633 - - - to resell

Tagihan derivatif 2.921 - 2.921 - - - - Derivatives receivable Tagihan akseptasi 61.821 - 49.565 12.256 - - - Acceptances receivable Kredit yang diberikan 20.788.304 - 899.520 1.534.455 5.941.935 890.375 11.522.019 Loans Efek-efek 325.444 - - - - 74.063 251.381 Securities Aset lain-lain - neto 127.018 127.018 - - - - - Other assets - net

Total aset keuangan 25.473.963 1.914.543 3.268.303 1.611.344 5.941.935 964.438 11.773.400 Total financial assets

Simpanan dari nasabah (18.509.008 ) (2.010.849 ) (4.471.437 ) (11.359.557 ) (49.555 ) (167.610 ) - Deposits from customers Simpanan dari bank-bank lain (3.179.111 ) (4.256 ) (2.621.955 ) (552.900 ) - - - Deposits from other banks Liabilitas derivatif (661 ) - (661 ) - - - - Derivatives payable Liabilitas akseptasi (61.821 ) - (49.565 ) (12.256) - - - Acceptances payable Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain (70.470 ) (70.470 ) - - - - - Accruals and other liabilities Pinjaman Subordinasi (964.950 ) - - - - - (964.950 ) Subordinated Loan

Total liabilitas keuangan (22.786.021 ) (2.085.575 ) (7.143.618 ) (11.924.713 ) (499.555 ) (167.610 ) (964.950 ) Total financial liabilities

Selisih 2.687.942 (171.032 ) (3.875.315 ) (10.313.369 ) 5.442.380 796.828 10.808.450 Difference

2014

Tanpa tanggal jatuh tempo Nilai tercatat/ kontraktual/ Carrying No contractual < 1 bulan/ 1 - 3 bulan/ > 3 - 12 > 1 - 2 > 2 tahun/ amount maturity month months bulan/months tahun/years years

Kas 52.653 52.653 - - - - - Cash Giro pada Bank Current accounts with Indonesia 1.425.155 1.425.155 - - - - - Bank Indonesia Giro pada Current accounts with bank-bank lain 43.324 43.324 - - - - - other banks Penempatan pada Placements with Bank Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 3.324.797 - 3.324.797 - - - - other banks Efek-efek yang dibeli Securities purchased dengan janji under agreement dijual kembali 268.324 - 268.324 - - - - to resell

Tagihan derivatif 849 - 849 - - - - Derivatives receivable Tagihan akseptasi 60.744 - 4.599 11.824 44.321 - - Acceptances receivable Kredit yang diberikan 15.093.659 - 311.308 1.274.302 5.203.172 559.074 7.745.803 Loans Efek-efek 232.642 - 47.695 136.138 48.578 69 162 Securities Aset lain-lain - neto 103.392 - 98.717 - - - 4.675 Other assets - net

Total aset keuangan 20.605.539 1.521.132 4.056.289 1.422.264 5.296.071 559.143 7.750.640 Total financial assets

Simpanan dari nasabah (16.161.710 ) (3.145.962 ) (9.728.633 ) (2.758.227 ) (528.888 ) - - Deposits from customers Simpanan dari bank-bank lain (1.863.330 ) (3.580 ) (2.000 ) (1.857.750 ) - - - Deposits from other banks Liabilitas derivatif (1.371 ) - (1.371) - - - - Derivatives payable Liabilitas akseptasi (60.744) - (4.599 ) (11.823) (44.322) - - Acceptances payable Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain (69.958 ) (69.958 ) - - - - - Accruals and other liabilities

Total liabilitas keuangan (18.157.113 ) (3.219.500 ) (9.736.603 ) (4.627.800 ) (573.210 ) - - Total financial liabilities

Selisih 2.448.426 (1.698.368 ) (5.680.314 ) (3.205.536 ) 4.722.861 559.143 7.750.640 Difference

Page 70: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

65

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

e. Risiko Operasional e. Operational Risk

Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan oleh antara lain ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

Operational Risk is the risk caused by among others by inadequacy and/or dysfunction of internal processes, human error, system failure or external problems affecting the operations of the Bank.

Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional termasuk kebijakan pengendalian minimum standar telah diterbitkan, ditelaah dan diperbaharui secara berkesinambungan untuk memastikan kecukupan mekanisme pengendalian pada semua kebijakan dan prosedur Bank. Bank secara aktif melakukan program sosialisasi untuk mengembangkan risk awareness dan meningkatkan pengendalian terhadap kualitas dalam rangka menurunkan tingkat risiko operasional.

The related policy and procedures for the management of operational risk including the standard minimum controls policies are issued, reviewed and improved continuously to ensure the adequacy of control mechanisms in all of the Bank’s policies and procedures. The Bank actively conducts the socialization program to develop risk awareness and quality control to mitigate the operational risk.

Dalam rangka memitigasi risiko operasional, Bank telah menyusun dan menerapkan kebijakan anti-fraud untuk meminimisasi potensi kecurangan (fraud), yang akan menyebabkan kerugian Bank, baik dikarenakan kecurangan eksternal maupun internal.

In order to mitigate operational risks, the Bank has developed and enforced anti-fraud policy to minimize potential of fraud, which led to the Bank’s losses, either caused by external or internal fraud.

Sebagai bagian dari penerapan kebijakan anti-fraud tersebut, Bank telah membentuk suatu Komite Pemantau Anti-Fraud dan Anti-Fraud Task Force.

As part of the implementation of the anti-fraud policy, the Bank has established Anti-Fraud Oversight Committee and Anti-Fraud Task Force.

Selain itu, Bank telah mengembangkan sebuah Risk & Control Self Assessment (RCSA) sebagai tools identifikasi risiko operasional dan mitigasi risiko operasional. RCSA telah dilakukan untuk beberapa unit baik di cabang maupun di kantor pusat. Secara berkala RCSA akan senantiasa dipantau perkembangannya dan disempurnakan mengikuti perkembangan bisnis Bank. Selanjutnya RCSA akan dikembangkan ke seluruh unit kerja di Bank dan secara berkala diterapkan.

Beside that, Bank has developed Risk & Control Self Assessment (RCSA) as tools to identify and mitigate operational risk. RCSA has been conducted for number of units both in the branches as well as in the head office. RCSA development will be periodically monitored and improved following business development of the Bank. RCSA will also be developed across the Bank and periodically be implemented.

Business Continuity Management (BCM) BCM adalah proses manajemen menyeluruh yang mengidentifikasikan dampak potensial yang mengancam organisasi dan menyediakan kerangka kerja untuk membangun ketahanan dan kemampuan dengan respon yang efektif yang menjaga kepentingan stakeholder, reputasi, brand dan aktivitas penciptaan nilai.

Business Continuity Management (BCM)

BCM is a holistic management process that identifies potential impacts that threaten an organization and provides a framework for building resilience and the capability to respond effectively safeguard the interests of the stakeholders, reputation, brand and value creating activities.

Page 71: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

66

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

e. Risiko Operasional (lanjutan) e. Operational Risk (continued)

Sasaran dari penerapan BCM adalah untuk: The goal of the application of BCM is to:

1. Memastikan kelanjutan proses dari

fungsi/unit yang kritikal sesuai dengan toleransi waktu yang telah ditetapkan saat terjadi krisis atau bencana;

1. Ensure the continuing process of critical function/unit in accordance with a predetermined tolerance time during a crisis or disaster;

2. Memastikan setiap fungsi/unit yang kritikal

memiliki startegi pemulihan yang sesuai dan dapat dimplementasikan saat terjadi krisis atau bencana

2. Ensure each critical function/unit has the appropriate recovery strategies and can be implemented during a crisis or disaster;

3. Memastikan ketersediaan sumber daya

manusia dan material yang dibutuhkan oleh bank dalam menjalankan bisnis saat terjadi krisis atau bencana;

3. Ensure the availability of human and material resources required by the bank to continue run the business in the event of a crisis or disaster;

4. Meningkatkan kesadaran karyawan untuk selalu siap dalam menghadapi kondisi krisis atau bencana;

4. Increase awareness of employees to always be prepared to deal with a crisis situation or disaster;

5. Menjaga sumber daya utama yang

dibutuhkan dalam mendukung pemulihan aktivitas Bank;

5. Keeping the main resources required to support the recovery of the Bank's activities;

6. Mengurangi dampak terhadap layanan

Bank;

6. Reduce the impact on the Bank's services;

7. Mengurangi risiko reputasi;

7. Reducing the risk of reputation;

8. Meningkatkan kepercayaan publik dan sistem keuangan makro;

8. Improve public confidence and macro financial system;

9. Meningkatkan ketahanan atau kemampuan pemulihannya; dan

9. Increasing the resilience or recovery capability, and

10. Menjaga eksistensi Bank.

10. Maintain the existence of the Bank.

Penerapan program-program terkait BCM di Bank melibatkan seluruh komponen dan mendapat dukungan penuh dari manajemen sejak dari tahap perencanaan, penyusunan, pemeliharaan, pengawasan sampai penyempurnaannya.

The implementation of programs related to BCM at Bank involve all components and have the full support of management since the planning stage, the preparation, maintenance, supervision until perfected.

f. Manajemen Modal f. Capital Management

Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan Bank Indonesia (“PBI”) yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi Bank, dengan mempertimbangkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial.

The Bank is required to comply with prevailing Bank Indonesia Regulation (“PBI”) regulation in respect of regulatory capital. The Bank’s approach to capital management is driven by the Bank’s strategic and organizational requirements, taking into account the regulatory, economic and commercial environment.

Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan PBI yang berlaku dimana modal yang diwajibkan regulator Bank dianalisa dalam dua tier:

The Bank calculates its capital requirements using the prevailing PBI where the Bank’s regulatory capital is analyzed into two tiers:

Page 72: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

67

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

f. Manajemen Modal (lanjutan) f. Capital Management (continued)

• Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum dan wajib, saldo laba dan laba tahun berjalan.

• Tier 1 capital, which includes issued and fully paid share capital, general and legal reserve, retained earnings and profit for the year.

• Modal tier 2, meliputi instrumen modal

dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan, cadangan umum asset produktif

• Tier 2 capital, which includes capital instruments in the form of shares or others that fulfills terms, provision for productive asset

Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan PBI yang berlaku.

The Bank does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing PBI.

Berbagai batasan telah diterapkan untuk menentukan komponen modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk menghitung modal tier 1; 100 persen laba tahun berjalan sebelum aset pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah cadangan umum aset produktif yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.

Various limits are applied to elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; 100 percent of the profit for the year before deferred taxation asset being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of general allowance for productive assets that may be included as part of tier 2 capital.

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan PBI, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank.

The Bank’s risk weighted assets (“RWA”) are determined according to specified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognized in the statement of financial position. Based on PBI, the Bank needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.

Kebijakan bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.

The Bank’s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders’ return is also recognized and the Bank also recognizes the need to maintain a balance between the higher returns that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position.

Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang tahun.

The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year.

Page 73: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

68

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)

3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

f. Manajemen Modal (lanjutan) f. Capital Management (continued)

Tabel di bawah ini menunjukkan modal dan rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut:

The table below shows the Bank’s capital and capital adequacy ratio as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

Modal tier 1 2.086.745 2.060.336 Tier 1 capital Modal tier 2 1.138.543 143.241 Tier 2 capital

Total modal yang diwajibkan regulator 3.225.288 2.203.577 Total regulatory capital

Aset tertimbang menurut risiko Risk weighted assets Risiko kredit 19.203.194 14.130.136 Credit risk Risiko pasar 8.534 4.769 Market risk Risiko operasional 719.834 461.610 Operational risk

Total aset tertimbang menurut risiko 19.931.562 14.596.515 Total risk weighted assets

Rasio kewajiban penyediaan modal untuk risiko kredit dan risiko operasional 16.19% 15,10%(

Capital adequacy ratio for credit risk and operational risk

Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit, pasar dan operasional 16.18% 15,10%(

Capital adequacy ratio for credit risk, market risk and operational risk

Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan 8.00% 8,00%( Required capital adequacy ratio

Manajemen menggunakan rasio modal yang diwajibkan regulator untuk memantau modal dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap hubungan antara modal yang diwajibkan berdasarkan profil risiko terhadap modal yang tersedia.

Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. BI’s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement based on risk profile to available capital resources.

g. Saling hapus aset dan liabilitas keuangan g. Offsetting financial asset and liabilities

Informasi tentang hak untuk membukukan saling hapus dan perjanjian (seperti persyaratan jaminan) terkait instrumen keuangan yang memiliki perjanjian utama atau sejenis disajikan pada tabel berikut:

Information about rights of offset and related arrangements (such as collateral posting requirements) for financial instruments under and enforceable master netting agreements or similar arrangements disclosed in the following tables:

Nilai offset Efek dari sisa hak untuk bruto offset yang tidak memenuhi sesuai kriteria offset/ Nilai dengan Nilai Effect of remaining rights of tercatat kriteria neto yang offset that do not meet bruto offsetting/ disajikan di offsetting criteria (sebelum Gross laporan posisi offsetting)/ amount keuangan/ Nilai wajar Gross offset in Net amount Financial carrying accordance presented in Instrumen collateral/ Financial Assets

Aset keuangan yang amount with the the statement keuangan/ Fair value Nilai eksposur recognized diakui pada akhir (before offsetting of financial Financial of financial neto/ at the end of periode pelaporan offsetting) criteria position instruments collateral Net exposure reporting period

31 Desember 2015 December 31, 2015 Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under janji dijual kembali 269.117 - 269.117 - 270.457 - agreement to resell 31 Desember 2014 December 31, 2014 Efek-efek yang dibeli dengan Securities purchased under janji dijual kembali 268.324 - 268.324 - 269.576 - agreement to resell

Page 74: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

69

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN

4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS

Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 3).

These disclosures supplement the commentary on financial risk management (Note 3).

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi a. Key sources of estimation uncertainty

(i) Cadangan kerugian penurunan nilai aset

keuangan (i) Allowances for impairment losses of

financial assets

Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 2o.

Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2o.

Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaiannya serta estimasi arus kas yang dinilai dapat diperoleh kembali secara independen disetujui oleh Departemen Kredit.

The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Credit Department.

Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi.

Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations and economic factors.

Dalam mengestimasi cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.

In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.

Page 75: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

70

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan)

a. Key sources of estimation uncertainty (continued)

(ii) Penentuan nilai wajar (ii) Determining fair values

Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2f. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.

The determination of fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2f. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.

(iii) Liabilitas imbalan pasca-kerja (iii) Obligation for post-employment benefits

Penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja Bank bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Bank’s obligation for post-employment benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such accounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

(iv) Umur ekonomis dan metode depresiasi dari aset tetap

(iv) Useful life and depreciation method of fixed assets

Manajemen Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset tetap diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara

The management of Bank estimates the useful lives of fixed assets based on the period over which the assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence

Komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan dari taksiran masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban usaha.

Commercial and legal or other limits on the use of the assets. In addition, estimation of the useful lives of fixed assets is based on collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in the aforementioned factors mentioned. The amounts and timing of recorded expenses for any period are affected by changes of those factors and circumstances during recording. A reduction in the estimated useful lives of fixed assets increases the recorded operating expenses.

Page 76: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

71

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank

b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:

Critical accounting judgments made in applying the Bank’s accounting policies include:

(i) Nilai wajar dari instrumen keuangan (i) Fair value of financial instruments

Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2f.

The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2f.

Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:

The Bank measures fair values using the following hierarchy of methods:

• Tingkat 1: Harga kuotasi di pasar aktif

untuk instrumen keuangan yang sejenis.

• Level 1: Quoted market price in an active market for an identical instrument

• Tingkat 2: Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrument keuangan yang dinilai dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen yang sejenis; harga kuotasi untuk instrumen keuangan yang sejenis di pasar yang kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan yang digunakan dapat diobservasi secara langsung ataupun tidak langsung dari data yang tersedia di pasar.

• Level 2: Valuation techniques based on observable inputs. This category includes instruments valued using quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets that are considered less than active; or other valuation techniques where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.

• Tingkat 3: Teknik penilaian

menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi: instrumen keuangan dinilai menggunakan teknik penilaian dimana satu atau lebih input signifikan tidak dapat diobservasi. Kategori ini termasuk instrumen yang diukur berdasarkan harga kuotasi untuk instrumen serupa dimana penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi diperlukan untuk mencerminkan perbedaan di antara instrumen tersebut.

• Level 3: Valuation techniques using significant unobservable inputs: financial instruments valued using valuation techniques where one or more significant inputs are unobservable. This category includes instrument that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.

Page 77: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

72

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)

b. Pertimbangan akuntansi yang penting

dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)

b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)

(i) Nilai wajar dari instrumen keuangan

(lanjutan) (i) Fair value of financial instruments

(continued)

Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai menggunakan teknik penilaian dengan menggunakan komponen yang dapat diamati di pasar terutama adalah swap suku bunga, swap mata uang dan kontrak pertukaran mata uang. Teknik penilaian yang paling banyak digunakan meliputi model penilaian forward dan swap yang menggunakan perhitungan nilai kini. Model tersebut menggabungkan berbagai komponen yang meliputi kualitas kredit dari counterparty, nilai spot dan kontrak berjangka serta kurva tingkat suku bunga.

The fair values of derivatives instrument valued by valuation techniques using components which can be observed in the market, primarily are interest rate swaps, currency swaps and currency exchange contracts. Most widely used valuation techniques include forward and swap valuation models which use the present value calculation. The models incorporate various components which include the credit quality of the counterparty, spot value and future contracts and interest rate curve.

Teknik penilaian termasuk model nilai tunai dan arus kas yang didiskontokan, dan perbandingan dengan instrumen yang sejenis dimana terdapat harga pasar yang dapat diobservasi. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit spread dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs valuta asing, serta tingkat kerentanan dan korelasi harga yang diharapkan. Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar.

Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates, credit spreads and other variables used in estimating discount rates, bond prices, foreign currency exchange rates, and expected price volatilities and correlations. The objective of valuation technique is to arrive at a fair value determination that reflects the price of the financial instrument at the reporting date that would have been determined by market participants acting at arm’s length.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, pengukuran Bank atas nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yaitu, aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, dan efek-efek yang tersedia untuk dijual dikategorikan sebagai tingkat 1 dalam hirarki nilai wajar.

As of December 31, 2015 and 2014, the Bank’s measurement of fair value of financial assets and financial liabilities, i.e. financial assets and financial liabilities held for trading, and available-for-sale securities was categorized as level 1 in the fair value hierarchy.

Page 78: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

73

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)

4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)

b. Pertimbangan akuntansi yang penting

dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)

b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)

(ii) Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (ii) Financial asset and liability classification

Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu.

The Bank’s accounting policies provide scope for financial assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances.

• Dalam mengklasifikasikan aset

keuangan dalam kelompok “tersedia untuk dijual”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok “tersedia untuk dijual” yang dijabarkan di Catatan 2f.

• In classifying financial assets as “available for sale”, the Bank has determined that it meets the description of “available for sale” assets set out in Note 2f.

• Dalam mengklasifikasikan aset

keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (Catatan 2f).

• In classifying financial assets as “held-to-maturity”, the Bank has determined that it has both the positive intention and alibility to hold the assets until their maturity date as required (Note 2f).

(iii) Sewa operasi (iii) Operating leases

Bank, sebagai lessee, telah mengadakan perjanjian sewa untuk bangunan yang digunakannya untuk operasi. Bank telah menentukan bahwa semua risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan properti yang disewa dalam sewa operasi tersebut tidak dapat dialihkan kepada Bank.

The Bank, as lessee, has entered into lease on premises it uses for its operations. The Bank has determined that all significant risks and rewards of ownerships of the properties it leases on operating lease are not transferrable to the Bank.

Page 79: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

74

5. KAS 5. CASH 31 Desember/December 31

2015 2014

Rupiah 40.239 48.597 Rupiah Valuta asing Foreign currencies Dolar Amerika Serikat 4.221 3.304 United States Dollar Dolar Singapura 112 416 Singapore Dollar Euro Eropa 282 135 European Euro Dolar Australia 153 107 Australian Dollar Riyal Qatar 213 94 Qatari Riyal Yen Jepang 144 - Japanese Yen Poundsterling Inggris 68 - Great Britain Poundsterling

Total 45.432 52.653 Total

Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk jumlah kas pada ATM masing-masing sebesar Rp5.528 dan Rp3.784 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Total cash in Rupiah currency includes cash amount in ATMs amounted to Rp5,528 and Rp3,784 as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

6. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 31 Desember/December 31

2015 2014

Rupiah 987.235 901.270 Rupiah Dolar Amerika Serikat 723.712 523.885 United States Dollar

Total 1.710.947 1.425.155 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Giro Wajib Minimum (“GWM”) Bank masing-masing sebesar 12,16% dan 12,98% untuk mata uang Rupiah serta sebesar 8,54% dan 8,14% untuk valuta asing.

As of December 31, 2015 and 2014, the minimum reserve requirements (“GWM”) of the Bank were 12.16% and 12.98% for Rupiah currency, and 8.54% and 8.14% for foreign currency, respectively.

Giro Wajib Minimum Bank dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 terdiri dari GWM Primer masing-masing sebesar 7,59% dan 8,35% dengan menggunakan saldo rekening giro Rupiah pada Bank Indonesia, dan GWM Sekunder masing-masing sebesar 4,57% dan 4,64% dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah.

The minimum reserve requirement of the Bank for Rupiah currency as of December 31, 2015 and 2014 consisted of primary GWM of 7.59% and 8.35%, respectively, through current accounts with Bank Indonesia in Rupiah, and secondary GWM of 4.57% and 4.64%, respectively, through Certificates of Bank Indonesia and government bonds.

Bank telah memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum.

The Bank has fulfilled Bank Indonesia’s regulation regarding Statory Reserves Requirement on Commercial Banks.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 32.

Information regarding the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia is disclosed in Note 32.

Page 80: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

75

7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

31 Desember/December 31

2015 2014

Rupiah Rupiah Pihak ketiga Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 869 425 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta 25 25 Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk 22 6 PT Bank Central Asia Tbk

Total - Rupiah 916 456 Total - Rupiah

Valuta asing Foreign currencies Pihak berelasi Related party Qatar National Bank SAQ - Qatar 172 198 Qatar National Bank SAQ - Qatar Pihak ketiga Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7.918 12.660 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank - New York 7.097 7.417 Standard Chartered Bank - New York Standard Chartered Bank - London 2.102 1.110 Standard Chartered Bank - London ANZ Banking Group Ltd. - Australia 1.843 719 ANZ Banking Group Ltd. - Australia Wells Fargo Bank 1.932 7.993 Wells Fargo Bank Standard Chartered Bank - Singapura 1.541 949 Standard Chartered Bank - Singapore JP Morgan Chase Bank - New York 1.500 3.709 JP Morgan Chase Bank - New York PT Bank Central Asia Tbk 1.162 2.929 PT Bank Central Asia Tbk Sumitomo Mitsui Banking Corporation - Sumitomo Mitsui Banking Corporation - Jepang 1.050 368 Japan United Overseas Bank Ltd. - Singapura 957 1.144 United Overseas Bank Ltd. - Singapore Bank Mizuho Ltd. - Tokyo 814 194 Bank Mizuho Ltd. - Tokyo Bank Bangkok 498 - Bangkok Bank Deutsche Bank Trust Company Deutsche Bank Trust Company Americas - New York 470 619 Americas - New York Deutsche Bank AG - Frankfurt 444 2.182 Deutsche Bank AG - Frankfurt United Overseas Bank Ltd. - Hongkong 431 435 United Overseas Bank Ltd. - Hong Kong Zurcher Kantonal Bank 172 155 Zurcher Kantonal Bank ANZ Banking Group Ltd. - Selandia Baru 127 87 ANZ Banking Group Ltd. - New Zealand

Total - Valuta asing 30.230 42.868 Total - Foreign currencies

Total giro pada bank-bank lain 31.146 43.324 Total current accounts with other banks

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh giro pada bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2015 and 2014, all current accounts with other banks were not impaired.

Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank-bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on current accounts with other banks should be provided as of December 31, 2015 and 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada giro pada bank-bank lain yang dijadikan jaminan.

As of December 31, 2015 and 2014, there were no current accounts with other banks pledged as collateral.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 32. Giro pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 34.

Information regarding the classification and fair value of current accounts with other banks is disclosed in Note 32. Current accounts with related parties are disclosed in Note 34.

Informasi mengenai giro pada bank-bank lain berdasarkan jenis mata uang diungkapkan pada Catatan 36.

Information regarding the currency type of current accounts with other banks is disclosed in Note 36.

Page 81: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

76

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN

8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain adalah sebagai berikut:

The details of placements with Bank Indonesia and other banks are as follows:

31 Desember/December 31

2015 2014

Rupiah Rupiah Bank Indonesia 683.687 1.112.822 Bank Indonesia Call money Call money Pihak ketiga Third parties Citibank N.A - 120.000 Citibank N.A PT Bank ANZ Indonesia - 90.000 PT Bank ANZ Indonesia Deutche Bank AG - 90.000 Deutche Bank AG PT Bank OCBC NISP Tbk - 50.000 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Panin Tbk - 50.000 PT Bank Panin Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia - 50.000 PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Bukopin Tbk - 50.000 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk - 40.000 Jawa Barat dan Banten Tbk

Total - Rupiah 683.687 1.652.822 Total - Rupiah

Valuta asing Foreign currencies Bank Indonesia 1.419.855 1.671.975 Bank Indonesia Call money Call money Pihak ketiga Third parties Wells Fargo Bank 8.271 - Wells Fargo Bank

Total - Valuta asing 1.428.126 1.671.975 Total - Foreign currencies

Total Penempatan pada Bank Total Placements with Bank Indonesia dan bank-bank lain 2.111.813 3.324.797 Indonesia and other banks

Jangka waktu penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain adalah sebagai berikut:

The term of placements with Bank Indonesia and other banks are as follows:

31 Desember/December 31

2015 2014

Rupiah Rupiah Bank Indonesia 7 hari/days 2 hari/days Bank Indonesia Call money - 2-7 hari/days Call money Valuta asing Foreign currencies Bank Indonesia 7 hari/days 2 hari/days Bank Indonesia Call money 1 hari/day - Call money Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2015 and 2014, all placements with Bank Indonesia and other banks were not impaired.

Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank-bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on placements with other banks should be provided as of December 31, 2015 and 2014.

Informasi mengenai jatuh tempo penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 32.

Information in respect of maturities of placements with Bank Indonesia and other banks is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of placements with Bank Indonesia and other banks is disclosed in Note 32.

Page 82: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

77

9. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 9. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tagihan dan liabilitas derivatif adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, derivatives receivable and payable were as follows

2015 2014

Tagihan Liabilitas Tagihan Liabilitas Derivatif/ Derivatif/ Derivatif/ Derivatif/ Derivatives Derivatives Derivatives Derivatives Receivable Payable Receivable Payable

Kontrak berjangka Valuta asing Currency forward contract Bank 2.921 661 849 1.371 Banks Bukan bank - - - - Non-banks

Total 2.921 661 849 1.371 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, semua tagihan derivatif dan liabilitas derivatif merupakan transaksi dengan pihak ketiga.

As of December 31, 2015 and 2014, all derivatives receivable and payable were made with third parties.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, nilai kontrak dan rata-rata jangka waktu kontrak berjangka valuta asing adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the contract amount and average contract period of currency forward contracts are as follows:

31 Desember/December 31, 2015 Nilai kontrak Rentang tanggal (dalam valuta asal)/ jatuh tempo/ Jenis valuta/ Contract amount Range of Currency (in original currency) maturity date

Kontrak pembelian USD 7.700.00 6 January 2016 / January 6, 2016 Currency forward berjangka valuta AUD 1.862.280 8 Januari 2016 / January 8, 2016 purchase asing GBP 976.068 8 Januari 2016 / January 8, 2016 contracts EUR 1.974.783 14 Januari 2016 / January 14, 2016 Kontrak penjualan 4 Januari - 2 Maret 2016/ Currency forward berjangka valuta USD 26.490.000 January 4 - March 2, 2016 selling asing EUR 434.194 14 Januari 2016 / January 14, 2016 contracts 31 Desember/December 31, 2014 Nilai kontrak Rentang tanggal (dalam valuta asal)/ jatuh tempo/ Jenis valuta/ Contract amount Range of Currency (in original currency) maturity date

Kontrak pembelian 2 Januari - 5 Januari 2015/ Currency forward berjangka valuta USD 9.000.000 January 2 - January 5, 2015 purchase asing EUR 2.000.000 9 Januari 2015 / January 9, 2015 contracts AUD 3.700.000 23 Januari 2015 / January 23, 2015 Kontrak penjualan 2 Januari - 23 Januari 2015/ Currency forward berjangka valuta USD 20.822.876 January 2 - January 23, 2015 selling asing 5 Januari - 9 Januari 2015/ contracts SGD 11.007.647 January 5 - January 9, 2015

Page 83: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

78

10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE

a. Tagihan akseptasi: a. Acceptances receivable:

31 Desember/December 31

2015 2014

Rupiah Rupiah Pihak ketiga Third parties Nasabah - 8.005 Debtors

Valuta Asing Foreign Currencies Pihak berelasi Related party Bank 24.995 52.739 Banks Pihak ketiga Third parties Bank 36.826 - Banks

Total 61.821 60.744 Total

Manajemen bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurun nilai tagihan akseptasi yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on accepatance receivable should be provided as of December 31, 2015 and 2014.

b. Liabilitas akseptasi: b. Acceptances payable:

31 Desember/December 31

2015 2014

Rupiah Rupiah Pihak berelasi Related party Bank - - Bank Pihak ketiga Third parties Bank - 8.005 Banks

Valuta Asing Foreign Currencies Pihak berelasi Related party Bank 24.995 52.739 Banks Pihak ketiga Third parties Bank 36.826 - Banks

Total 61.821 60.744 Total

Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar diungkapkan pada Catatan 32.

Information in respect of maturities were disclosed in Note 3d. Information with regards to the classification and fair value were disclosed in Note 32.

11. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI

DIJUAL KEMBALI 11. SECURITIES PURCHASED UNDER

AGREEMENT TO RESELL

31 Desember/December 31, 2015

Rentang tanggal Pendapatan pembelian/ Rentang tanggal Harga bunga yang Range of penjualan kembali/ penjualan belum diakui/ Nilai tercatat/ purchase Range of kembali/ Unearned Carrying date resale date Resale price interest amount

Transaksi dengan Bank Indonesia Transactions with Bank Indonesia Rupiah Rupiah 10 - 11 Desember/ 7 - 8 Januari/ December 10 - 11, January 7 - 8, Surat utang negara 2015 2016 270.457 (1.340) 269.117 Government promissory notes

31 Desember/December 31, 2014

Rentang tanggal Pendapatan pembelian/ Rentang tanggal Harga bunga yang Range of penjualan kembali/ penjualan belum diakui/ Nilai tercatat/ purchase Range of kembali/ Unearned Carrying date resale date Resale price interest amount

Transaksi dengan Bank Indonesia Transactions with Bank Indonesia Rupiah Rupiah 17 - 18 Desember/ 14 - 15 Januari/ December 17 - 18, January 14 - 15, Surat utang negara 2014 2015 269.576 (1.252) 268.324 Government promissory notes

Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on securities purchased under agreement to resell should be provided as of December 31, 2015 and 2014.

Page 84: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

79

11. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)

11. SECURITIES PURCHASED UNDER AGREEMENT TO RESELL (continued)

Informasi mengenai jatuh tempo efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 32.

Information in respect of maturities of securities purchased under agreement to resell is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of securities purchased under agreement to resell is disclosed in Note 32.

12. KREDIT YANG DIBERIKAN 12. LOANS

a. Berdasarkan jenis dan valuta a. By type and currency 31 Desember/December 31

2015 2014

Rupiah Rupiah Investasi 6.640.386 4.921.707 Investment Modal kerja 6.334.595 4.932.455 Working capital Konsumsi 462.890 403.308 Consumer Sindikasi 29.003 70.824 Syndication Karyawan 48.845 53.218 Employee loans

Total - Rupiah 13.515.719 10.381.512 Total - Rupiah

Valuta asing Foreign currencies Sindikasi 2.967.146 1.176.950 Syndication Modal kerja 2.300.614 2.434.226 Working capital Investasi 2.046.565 1.113.432 Investment

Total - Valuta asing 7.314.325 4.724.608 Total - Foreign currencies

Total kredit yang diberikan 20.830.044 15.106.120 Total loans Cadangan kerugian penurunan nilai (41.740) (12.461) Allowance for impairment losses

Total kredit yang diberikan - neto 20.788.304 15.093.659 Total loans - net

b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sectors

31 Desember/December 31

2015 2014

Rupiah Rupiah Perdagangan, restoran dan hotel 4.221.216 2.495.202 Trading, restaurant and hotels Jasa usaha 3.195.487 3.407.830 Business services Industri 2.132.744 1.389.914 Manufacturing Konstruksi 1.251.837 760.637 Constructions Pengangkutan, pergudangan ) Transportation, warehousing dan komunikasi 879.426 972.859 and communication Listrik, gas dan air 831.334 623.001 Electricity, gas and water Jasa sosial masyarakat 407.475 149.960 Social and public services Pertanian, perkebunan, Agriculture, plantation, dan sarana perkebunan 60.770 37.082 and plantation equipments Pertambangan 23.373 19.398 Mining Lain-lain 512.057 525.629 Others

Total - Rupiah 13.515.719 10.381.512 Total - Rupiah

Page 85: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

80

12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) b. By economic sectors (continued)

31 Desember/December 31

2015 2014

Valuta asing Foreign currencies Industri 2.526.596 1.578.390 Manufacturing

Jasa usaha 1.690.680 942.333 Business services Perdagangan, restoran dan hotel 938.833 603.993 Trading, restaurant and hotels Pertambangan 827.839 742.748 Mining Pengangkutan, pergudangan Transportation, warehousing dan komunikasi 703.619 820.050 and communication Konstruksi 385.980 - Construction Jasa sosial masyarakat 171.853 24.709 Social and public services Pertanian, perkebunan, Agriculture, plantation, dan sarana perkebunan 68.925 12.385 and plantation equipments

Total - Valuta asing 7.314.325 4.724.608 Total - Foreign currencies

Total kredit yang diberikan 20.830.044 15.106.120 Total loans Cadangan kerugian penurunan nilai (41.740) (12.461) Allowance for impairment losses

Total kredit yang diberikan - neto 20.788.304 15.093.659 Total loans - net

c. Berdasarkan periode jatuh tempo c. By maturity

Berdasarkan periode perjanjian kredit: Based on the term of loan agreements:

31 Desember/December 31

2015 2014

Rupiah Rupiah ≤ 1 tahun 2.594.575 3.065.005 ≤ 1 year > 1 - 3 tahun 3.513.920 1.832.227 ) > 1 - 3 years > 3 - 5 tahun 1.648.269 1.349.625 > 3 - 5 years > 5 tahun 5.758.955 4.134.655 > 5 years

Total - Rupiah 13.515.719 10.381.512 Total - Rupiah

Valuta asing Foreign currencies ≤ 1 tahun 1.130.231 1.827.445 ≤ 1 year > 1 - 3 tahun 1.677.880 601.842 > 1 - 3 years > 3 - 5 tahun 596.666 538.065 > 3 - 5 years > 5 tahun 3.909.548 1.757.256 > 5 years

Total - Valuta asing 7.314.325 4.724.608 Total - Foreign currencies

Total kredit yang diberikan 20.830.044 15.106.120 Total loans Cadangan kerugian penurunan nilai (41.740) (12.461) Allowance for impairment losses

Total kredit yang diberikan - neto 20.788.304 15.093.659 Total loans - net

d. Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan akta pemberian hak tanggungan, jaminan lain atau aset yang umumnya diterima oleh bank, antara lain deposito berjangka, giro, kendaraan bermotor, tanah dan bangunan.

d. The loans are secured by collaterals which are legalized by deed of encumbrance, other guarantees or assets that are generally accepted in the banking industry, such as time deposits, demand deposits, motor vehicles, land and buildings.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah kredit yang dijaminkan dengan jaminan tunai (back to back loans) adalah masing-masing sebesar Rp1.359.063 dan Rp1.066.730.

As of December 31, 2015 and 2014, total loans secured by cash collateral (back to back loans) amounted to Rp1,359,063 and Rp1,066,730, respectively.

e. Kredit modal kerja dan investasi diberikan

kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan pembelian barang modal. Kredit modal kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening koran.

e. Working capital loans and investment loans were granted to customers for working capital and purchase of capital goods. Working capital loans include current account.

Page 86: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

81

12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

f. Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.

f. Consumer loans consist of housing, motor vehicles ownership loans and other personal loans.

g. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,

rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan adalah masing-masing sebesar 0,17% dan 0,26%.

g. As of December 31, 2015 and 2014, the ratio of small business loans to total loans is 0.17% and 0.26%, respectively.

h. Kredit sindikasi merupakan kredit yang

diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Partisipasi Bank dalam kredit sindikasi dengan bank-bank lain pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar Rp2.996.149 dan Rp1.247.774 atau 20,58% dan 10,22% dari saldo kredit sindikasi. Bank berperan sebagai pimpinan dan partisipan dalam kredit sindikasi tersebut.

h. Syndicated loans represent loans provided to borrowers under a syndication agreement with other banks. The Bank’s participation in syndicated loans with other banks as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp2,996,149 and Rp1,247,774 or 20,58% and 10.22% of syndicated loans balance, respectively. The bank acted as arranger and participant in the said syndicated loans.

i. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank

digunakan untuk keperluan pinjaman atas pembelian rumah, kendaraan, dan keperluan lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo berkisar antara 1 sampai 15 tahun, yang dikenakan bunga berkisar antara 0% sampai 8% per tahun. Kredit tersebut akan dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Jumlah kredit yang diberikan kepada karyawan masing-masing sebesar Rp48.845 dan Rp53.218 atau 0,23% dan 0,35% dari jumlah kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

i. The loans given to the Bank’s employees are used for purchase of houses, cars and other personal necessities with maturities ranging from 1 to 15 years, with interest rates ranging from 0% to 8% per annum. These loans will be settled through their monthly salary deductions. The loans to the employees amounted to Rp48,845 and Rp53,218 or represented 0.23% and 0.35% of total loans as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

j. Restrukturisasi kredit dilakukan melalui

modifikasi persyaratan jumlah pokok dan bunga dan perpanjangan jangka waktu kredit. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp2.071.171 atau 9,94% dan Rp64.889 atau 0,43% dari jumlah kredit yang diberikan, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp16.872 dan Rp379. Dari kredit yang direstrukturisasi tersebut, Bank tidak memiliki komitmen untuk memberikan fasilitas kredit tambahan.

j. Loans restructuring was conducted through modification of terms of principal and interest and extension of terms. As of December 31, 2015 and 2014, restructured loans amounted to Rp2,071,171 or 9.94% and Rp64,889 or 0.43% of total loans, respectively, with the respective allowance for impairment losses amounted to Rp16,872 and Rp379. From the restructured loans, the Bank did not have any commitments to extend additional loan facilities.

k. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,

Bank telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”), baik untuk pihak berelasi maupun untuk pihak ketiga.

k. As of December 31, 2015 and 2014, the Bank complied with the Legal Lending Limit (“LLL”) requirements for both related parties and third parties.

Page 87: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

82

12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

l. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,

rincian kredit bermasalah (klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet menurut peraturan Bank Indonesia) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:

l. As of December 31, 2015 and 2014, details of non-performing loans (substandard, doubtful and loss grading based on Bank Indonesia regulation) based on economic sector are as follows:

31 Desember/December 31

2015 2014

Cadangan Cadangan Kredit kerugian Kredit kerugian bermasalah/ penurunan nilai/ bermasalah/ penurunan nilai/ Non-performing Allowance for Non-performing Allowance for loans impairment losses loans impairment losses

Konstruksi 226.881 (2.483) - - Construction Industri 161.024 (20.039) 432 (432) Manufacturing Perdagangan, restoran dan hotel 43.187 (8.742) 28.617 (4.217) Trading, restaurant and hotels Pengangkutan, pergudangan dan Transportation, warehousing and komunikasi 8.320 (13) 2.697 - communicaton Pertanian, perkebunan dan Agriculture, plantation and sarana perkebunan 6.517 (1.423) 1.423 (234) plantation improvement Jasa sosial masyarakat 3.189 (1.762) 3.566 (829) Social and public services Pertambangan 2.857 (389) 2.857 (226) Mining Lain-lain 87.132 (5.566) 7.697 (5.952) Others

Total 539.107 (40.417) 47.289 (11.890) Total

m. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,

rasio non-performing loan (“NPL”) sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:

m. As of December 31, 2015 and 2014, the nonperforming loan (“NPL”) ratio based on prevailing Bank Indonesia regulation are as follows:

31 Desember/December 31

2015 2014

NPL bruto 2,59% 0,31% Gross NPL NPL neto 2,40% 0,23% Net NPL

n. Bank mengadakan perjanjian fasilitas kredit penerusan, kredit pembiayaan bersama serta perjanjian pengambilalihan piutang dengan beberapa lembaga pembiayaan untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor. Jumlah saldo fasilitas kredit penerusan, kredit pembiayaan bersama, serta kredit yang diambil alih dengan skema tanpa tanggung renteng pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp178.678 dan Rp332.574, yang termasuk dalam kredit konsumsi.

n. The Bank has entered into chanelling loan, joint financing and receivables purchase agreements with several multifinance companies for financing retail purchases of vehicles. The outstanding balance of chanelling loans, joint financing loans and receivables purchased under without recourse scheme as of December 31, 2015 and 2014 is amounted to Rp178,678 and Rp332,574, respectively, which was included in consumer loans.

Page 88: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

83

12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued)

o. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

o. The changes in allowance for impairment losses on loans during the year are as follows:

31 Desember/December 31

2015 2014

Cadangan kerugian penurunan Collective allowance for impairment nilai kolektif: losses: Saldo, awal tahun 8.293 7.174 Balance, beginning of year Penyisihan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses selama tahun berjalan 21.145 1.144 during the year Penghapusbukuan kredit (20.663) (25) Loans write off Selisih kurs karena penjabaran Foreign exchange translation mata uang asing 279 - difference

Saldo, akhir tahun 9.054 8.293 Balance, end of year

Cadangan kerugian penurunan nilai Individual allowance for impairment individual: losses: Saldo, awal tahun 4.168 3.686 Balance, beginning of year Penyisihan kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses selama tahun berjalan 66.327 482 during the year Unwinding Interest (37.809) - Unwinding Interest

Saldo, akhir tahun 32.686 4.168 Balance, end of year

Total cadangan kerugian Total allowance for impairment penurunan nilai 41.740 12.461 losses

Manajemen Bank berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan penurunan nilai kredit yang diberikan.

The Bank’s management believes that the allowance for impairment losses provided is adequate to cover any possible impairment on loans.

p. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan

2014, kredit pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 34.

p. As of December 31, 2015 and 2014, loans with related parties were disclosed in Note 34.

q. Informasi mengenai jatuh tempo kredit yang

diberikan diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 32.

q. Information in respect of maturities of loans receivable is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of loans is disclosed in Note 32.

13. EFEK-EFEK 13. SECURITIES 31 Desember/December 31

2015 2014

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Rupiah Rupiah Obligasi Pemerintah: Government Bonds: Nilai nominal 320.000 - Nominal value Premi yang belum diamortisasi 5.213 - Unamortized Premiums

Nilai tercatat 325.213 - Carrying amount

Obligasi korporasi: Corporate bonds: Nilai tercatat 231 231 Carrying amount

Total efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo 325.444 231 Total held-to-maturity securities

Page 89: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

84

13. EFEK-EFEK (lanjutan) 13. SECURITIES (continued) 31 Desember/December 31

2015 2014

Tersedia untuk dijual Available-for-sale Rupiah Rupiah Sertifikat Bank Indonesia: Certificates of Bank Indonesia: Nilai nominal - 187.462 Nominal value Diskonto yang belum diamortisasi - (3.628) Unamortized discounts

Nilai wajar - 183.834 Fair value

Surat Perbendaharaan Negara: State Treasury Notes: Nilai Nominal - 50.000 Nominal Value Diskonto yang belum diamortisasi - (1.346) Unamortized discount Rugi yang belum direalisasi - (77) Unrealized loss

Nilai wajar - 48.577 Fair Value

Total efek-efek tersedia untuk dijual - 232.411 Total available-for-sale securities

Total efek-efek 325.444 232.642 Total securities

Rincian efek-efek adalah sebagai berikut: Details of the securities are as follows: 31 Desember/December 31, 2015

Nilai tercatat/ nilai wajar/ Nilai nominal/ Carrying amount/ Rentang tanggal jatuh tempo/ Frekuensi pembayaran bunga/ Nominal value fair value Range of maturity date Frequency of interest payment

Obligasi Pemerintah/ 15 September 2020 - 15 Maret 2024/ Goverment Bonds 320.000 325.213 September 15, 2020 - March 15, 2024 6 bulan /months Obligasi korporasi/ 5 Januari 2016 - 5 Januari 2021/ Corporate bonds 231 231 January 5, 2016 - January 5, 2021 3 bulan/months

31 Desember/December 31, 2014

Nilai tercatat/ nilai wajar/ Nilai nominal/ Carrying amount/ Rentang tanggal jatuh tempo/ Frekuensi pembayaran bunga/ Nominal value fair value Range of maturity date Frequency of interest payment

Sertifikat Bank Indonesia/ Certificates of Bank 6 Febuari - 11 September 2015/ - Indonesia 187.462 183.834 February 6, 2015 - September 11, 2015

Surat Perbendaharaan Negara / State Treasury Notes 50.000 48.577 11 Juni 2015/ June 11, 2015 1 bulan/month

Obligasi korporasi/ 5 Januari 2016 - 5 Januari 2021/ Corporate bonds 231 231 January 5, 2016 - January 5, 2021 3 bulan/months Rincian obligasi korporasi berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The details of corporate bonds by issuer and rating as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

Peringkat/Rating Total

2015 2014 2015 2014

Obligasi Bonds PT Jasa Marga (Persero) Tbk idAA idAA 231 231 PT Jasa Marga (Persero) Tbk

Obligasi korporasi di atas telah diperingkat oleh Pefindo.

The above corporate bonds have been rated by Pefindo.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh efek-efek tidak mengalami penurunan nilai. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang perlu dibentuk pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

As of December 31, 2015 and 2014, all securities were not impaired. The Bank’s management believes that no allowance for impairment lossess on securities should be provided as of December 31, 2015 and 2014.

Page 90: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

85

13. EFEK-EFEK (lanjutan) 13. SECURITIES (continued)

Informasi mengenai jatuh tempo surat-surat berharga diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek diungkapkan pada Catatan 32.

Information in respect of maturities of securities is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of securities is disclosed in Note 32.

14. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 14. PREPAYMENTS

Rincian beban dibayar dimuka adalah sebagai berikut:

Details of prepayments are as follows:

31 Desember/December 31

2015 2014

Sewa (Catatan 38) 61.317 46.032 Rent (Note 38) Asuransi 261 192 Insurance Lainnya 46.865 10.890 Other

108.443 57.114

15. ASET TETAP 15. FIXED ASSETS

31 Desember/December 31, 2015

Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/ balance Additions Deductions Ending balance

Biaya perolehan: Cost: Tanah 11.529 - - 11.529 Land Gedung 23.860 806 - 24.666 Buildings Renovasi dan perbaikan gedung 79.331 11.955 - 91.286 Leasehold improvement Office equipment, furniture Perlengkapan dan perabot kantor 97.348 12.872 (1.051) 109.169 and fixtures Kendaraan bermotor 389 40 (19) 410 Vehicles

212.457 25.673 (1.070) 237.060 Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Gedung (8.841) (1.037) - (9.878) Buildings Renovasi dan perbaikan gedung (30.867) (14.857) - (45.724) Leasehold improvement Office equipment, furniture Perlengkapan dan perabot kantor (57.783) (13.730) 977 (70.536) and fixtures Kendaraan bermotor (335) (29) 19 (345) Vehicles (97.826) (29.653) 996 (126.483) Nilai buku-neto 114.631 110.577 Net book value

31 Desember/December 31, 2014

Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/ balance Additions Deductions Ending balance

Biaya perolehan: Cost: Tanah 11.529 - - 11.529 Land Gedung 22.867 993 - 23.860 Buildings Renovasi dan perbaikan gedung 61.228 18.103 - 79.331 Leasehold improvement Office equipment, furniture Perlengkapan dan perabot kantor 90.713 11.476 (4.841) 97.348 and fixtures Kendaraan bermotor 377 12 - 389 Vehicles

186.714 30.584 (4.841) 212.457 Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Gedung (7.892) (949) - (8.841) Buildings Renovasi dan perbaikan gedung (19.542) (11.325) - (30.867) Leasehold improvement Office equipment, furniture Perlengkapan dan perabot kantor (47.758) (14.848) 4.823 (57.783) and fixtures Kendaraan bermotor (297) (38) - (335) Vehicles (75.489) (27.160) 4.823 (97.826) Nilai buku-neto 111.225 114.631 Net book value

Page 91: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

86

15. ASET TETAP (lanjutan) 15. FIXED ASSETS (continued)

Beban penyusutan yang dibebankan ke dalam beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp29.653 dan Rp27.160 untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Depreciation expense charged to general and administrative expenses amounted to Rp29,653 and Rp27,160 for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively.

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of sale of fixed assets are as follows:

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2015 2014

Hasil penjualan aset tetap 115 73 Proceeds from sale of fixed assets Nilai buku (74) (18) Net book value

Laba penjualan aset tetap 41 55 Gain on sale of fixed assets

Pada tanggal 31 Desember 2015, seluruh hak kepemilikan atas tanah Bank adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), yang memiliki sisa jangka waktu hak legal berkisar antara 3 sampai dengan 27 tahun. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa hak kepemilikan atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.

As of December 31, 2015, all the Bank’s land were in the form of landrights (Hak Guna Bangunan), which have remaining period of legal rights ranging from 3 to 27 years. The Bank’s management believes that the landrights can be extended upon expiry.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan masing-masing sejumlah Rp17.556 dan Rp15.814.

As of December 31, 2015 and 2014, fixed assets that have been fully depreciated yet still being used amounted to Rp17,556 and Rp15,814, respectively.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kendaraan, gedung dan perlengkapan dan perabot kantor telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bosowa Periskop terhadap semua risiko kehilangan atau kerusakan fisik dengan nilai pertanggungan sebesar masing-masing sejumlah Rp279.669 dan USD1.019.731 untuk tahun 2015 dan Rp176.770 dan USD1.300.546 untuk tahun 2014.

As of December 31, 2015 and 2014, motor vehicles, buildings and office equipment, furniture and fixtures were insured with PT Asuransi Bosowa Periskop against all risks of physical loss or damage for sum insured of Rp279,669 and USD1,019,731 for the year 2015 and Rp176,770 and USD1,300,546 for year 2014.

Manajemen Bank berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan aset tetap yang diasuransikan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Manajemen Bank juga berkeyakinan tidak terdapat penurunan nilai aset tetap selama tahun berjalan.

The Bank’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. The Bank’s management also believes that there was no impairment of fixed assets during the year.

Page 92: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

87

16. ASET TAK BERWUJUD 16. INTANGIBLE ASSETS

31 Desember/December 31, 2015

Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/ balance Additions Deductions Ending balance

Biaya perolehan: Cost: Perangkat lunak 39.172 5.318 - 44.490 Software Lisensi penggunaan perangkat lunak 26.001 5.473 - 31.474 Software license

65.173 10.791 - 75.964

Akumulasi amortisasi: Accumulated amortization: Perangkat lunak (16.774) (4.603) - (21.377) Software Lisensi penggunaan perangkat lunak (6.029) (2.888) - (8.917) Software license

(22.803) (7.491) - (30.294)

Nilai buku - neto 42.370 45.670 Net book value

31 Desember/December 31, 2014

Saldo awal/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/ balance Additions Deductions Ending balance

Biaya perolehan: Cost: Perangkat lunak 30.753 8.419 - 39.172 Software Lisensi penggunaan perangkat lunak 18.992 7.009 - 26.001 Software license

49.745 15.428 - 65.173

Akumulasi amortisasi: Accumulated amortization: Perangkat lunak (12.578) (4.196) - (16.774) Software Lisensi penggunaan perangkat lunak (2.975) (3.054) - (6.029) Software license

(15.553) (7.250) - (22.803)

Nilai buku - neto 34.192 42.370 Net book value

Beban amortisasi yang dibebankan dalam beban umum dan administrasi masing-masing sejumlah Rp7.491 dan Rp7.250 untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Amortization expense charged to general and administrative expenses amounted to Rp7,491 and Rp7,250, for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh aset tak berwujud tidak mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2015 and 2014, all intangible assets were not impaired.

17. LIABILITAS SEGERA 17. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND 31 Desember/December 31

2015 2014

Escrow accounts 297.270 216.104 Escrow accounts Liabilitas pajak 30.196 26.580 Tax liabilities Titipan dana nasabah 474 90 Customer fund deposits Lain-lain 9.417 10.011 Others

Total 337.357 252.785 Total

Escrow account merupakan rekening nasabah yang khusus digunakan untuk transaksi kredit.

Escrow account represents the customer’s accounts which were specifically used for loan transactions.

Page 93: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

88

17. LIABILITAS SEGERA (lanjutan) 17. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND (continued)

Titipan dana nasabah merupakan pengiriman dana (transfer) dari satu pihak kepada pihak lainnya melalui Bank sebagai perantara, dimana pada tanggal laporan keuangan, dana tersebut belum efektif diterima atau dikredit ke rekening penerima dana (beneficiary).

Customer fund deposits represents transfer from one party to another through the Bank as an intermediary, which on the date of the financial statements, the fund has not been effectively received or credited into the beneficiary’s account.

18. SIMPANAN DARI NASABAH 18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

31 Desember/December 31, 2015

Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Related parties Third parties Total

Rupiah Rupiah Giro 24.619 1.113.403 1.138.022 Current accounts Tabungan 337 411.713 412.050 Saving accounts Deposito berjangka Time deposits dan deposit on call 553.353 10.505.227 11.058.580 and deposit on call

Total - Rupiah 578.309 12.030.343 12.608.652 Total - Rupiah

Valuta asing Foreign currencies Giro 631 460.147 460.778 Current accounts Deposito berjangka Time deposits dan deposit on call 461.798 4.977.780 5.439.578 and deposit on call

Total - valuta asing 462.429 5.437.927 5.900.356 Total - foreign currencies

Total 1.040.738 17.468.270 18.509.008 Total

31 Desember/December 31, 2014

Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Related parties Third parties Total

Rupiah Rupiah Giro 32.081 1.178.928 1.211.009 Current accounts Tabungan 2.287 384.644 386.931 Saving accounts Deposito berjangka Time deposits dan deposit on call 63.280 9.526.196 9.589.476 and deposit on call

Total - Rupiah 97.648 11.089.768 11.187.416 Total - Rupiah

Valuta asing Foreign currencies Giro 1.546 1.546.476 1.548.022 Current accounts Deposito berjangka Time deposits dan deposit on call 161.005 3.265.267 3.426.272 and deposit on call

Total - valuta asing 162.551 4.811.743 4.974.294 Total - foreign currencies

Total 260.199 15.901.511 16.161.710 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah deposito yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan adalah masing-masing sebesar Rp836.819 dan Rp988.312. Giro yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan sebesar Rp378.850 dan Rp375.222 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Tidak ada tabungan yang dijadikan jaminan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

As of December 31, 2015 and 2014, time deposits pledged as loans collateral amounted to Rp836,819 and Rp988,312, respectively. Current account pledged as loans collateral amounted to Rp378,850 and Rp375,222 as of December 2015 and 2014. There were no saving accounts pledged as collateral as of December 31, 2015 and 2014.

Page 94: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

89

18. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

Saldo deposito berjangka berdasarkan periodenya: The amount of time deposits based on period:

31 Desember/December 31, 2015 31 Desember/December 31, 2014

Valuta asing/ Valuta asing/ Foreign Foreign Rupiah currencies Total Rupiah currencies Total

≤ 1 bulan 3.714.421 3.673.816 7.388.237 4.353.664 2.174.433 6.528.097 ≤ 1 month > 1 - 3 bulan 4.821.729 1.022.679 5.844.408 3.453.641 160.406 3.614.047 > 1 - 3 months > 3 - 6 bulan 794.639 143.550 938.189 738.235 92.492 830.727 > 3 - 6 months > 6 - 12 bulan 61.944 4.221 66.164 55.585 2.502 58.087 > 6 - 12 months On call 1.665.847 595.312 2.261.159 988.351 996.439 1.984.790 On call

Total 11.058.580 5.439.578 16.498.157 9.589.476 3.426.272 13.015.748 Total

Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catatan 32. Simpanan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 34.

Information in respect of maturities of deposits from customers is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of deposits from customers is disclosed in Note 32. Deposits from related parties are disclosed in Note 34.

19. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS 31 Desember/December 31

2015 2014

Rupiah Rupiah Pihak berelasi Related party Giro 616 618 Demand deposits Pihak ketiga Third parties Giro 3.640 2.962 Demand deposits Deposit on call - 2.000 Deposit on call Deposito berjangka 1.500 - Time deposits Interbank call money 375.000 - Interbank call money

380.756 5.580

Valuta asing Foreign currency Pihak berelasi Related party Interbank call money 2.688.075 1.857.750 Interbank call money Pihak ketiga Third parties Interbank call money 110.280 - Interbank call money

Total 3.179.111 1.863.330 Total

Saldo deposito berjangka, deposit on call dan interbank call money berdasarkan periodenya:

The amounts of time deposits, deposit on call and interbank call money based on its period:

31 Desember/December 31

2015 2014

≤ 1 bulan 3.172.805 2.000 ≤ 1 month > 1 - 3 bulan 2.051.400 1.857.750 > 1 - 3 months

Total 3.174.855 1.859.750 Total

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada simpanan dari bank-bank lain yang dijadikan jaminan.

As of December 31, 2015 and 2014, there were no deposits from other banks pledged as collateral.

Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 32. Simpanan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 34.

Information in respect of maturities of deposits from other banks is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of deposits from other banks is disclosed in Note 32. Deposits from related parties are disclosed in Note 34.

Page 95: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

90

20. PAJAK PENGHASILAN 20. INCOME TAX

a. Utang pajak penghasilan terdiri dari: a. Income tax payable consisted of:

31 Desember/December 31 2015 2014 2013

PPh pasal 29 2.401 20.402 - Income tax Article 29

b. Beban pajak penghasilan terdiri dari: b. The components of income tax expense are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Years ended December 31 2015 2014 2013

Pajak kini 18.635 20.588 - Current tax

Pajak tangguhan 34.254 20.715 2.140 Deferred tax

Total 52.889 41.303 2.140 Total

c. Berdasarkan Undang-Undang perpajakan di Indonesia, Bank menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self-assesment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.

c. Under the Indonesian taxation laws, the Bank submits tax returns on a self-assessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.

d. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif dengan laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :

d. The reconciliation between income before income tax expense as presented in the statement profit or loss and other comprehensive income and taxable income for the years ended December 31, 2015, 2014 and 2013 are as follows:

2015 2014 2013

Laba sebelum beban Income before Pajak penghasilan 208.935 162.828 6.726 income tax expense

Beda temporer: Temporary differences: Imbalan pasca-kerja 20.805 13.745 8.592 Post-employment benefits Bonus dan tunjangan yang masih harus dibayar 7.093 11.462 7.090 Accrued bonus and allowances Penyusutan aset tetap (483) 589 (1.301 ) Depreciation of fixed assets Pendapatan bunga yang ditangguhkan Deferred interest income and dan biaya transaksi - - (11.363 ) transaction costs Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment Nilai kredit (169.368) (70.477) (49.771 ) losses on loans Lain-lain 4.936 (1.773) 1.783 Others

(137.017) (46.454) (44.970 )

Beda permanen: Permanent differences: Bentuk natura dan kenikmatan 1.722 1.606 1.306 Benefits in kind Pajak penghasilan dan denda - - 289 Income tax and penalties Beban promosi lainnya 777 714 136 Other promotion expenses Lain-lain 123 66 103 Others

2.622 2.386 1.834

Taksiran laba (rugi) fiskal 74.540 118.760 (36.410 ) Estimated tax income (loss) Kompensasi rugi fiskal Tax losses carried forward

tahun sebelumnya 2013 - (36.410 ) - from prior year 2013

Laba (rugi) kena pajak 74.540 82.350 (36.410) Taxable income (loss) Beban pajak penghasilan badan 18.635 20.588 - Current income tax expense Dikurangi : pajak penghasilan dibayar dimuka (16.234) (186) - Less : prepayment of income tax

Liabilitas pajak kini 2.401 20.402 - Current tax liability

Page 96: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

91

20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 20. INCOME TAX (continued)

e. Rekonsiliasi antara hasil perkalian laba sebelum beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku dan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

e. The reconciliation between income before income tax expense multiplied by the prevailing tax rate and income tax expense are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Years ended December 31 2015 2014 2013

Laba sebelum beban pajak penghasilan 208.935 162.828 6.726 Income before income tax expense

Tarif pajak yang berlaku 25% 25% 25% Prevailing tax rate

52.233 40.707 1.682 Beda permanen dengan Permanent differences at tarif pajak 25% 656 596 459 25% tax rate Penyesuaian lainnya - - (1) Other adjustment

Beban Pajak 52.889 41.303 2.140 Income tax expense

f. Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan pada

tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

f. The details of the deferred tax assets (liabilities) as of December 31, 2015 and 2014 were as follows:

2015 2014*) 2013*)

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Liabilitas imbalan pasca-kerja 20.155 15.974 10.739 Post-employment benefits obligation

Bonus dan tunjangan yang masih harus dibayar 8.628 6.854 3.988 Accrued bonus and allowances Penyusutan aset tetap 63 184 37 Depreciation of fixed assets Rugi belum direalisasi dari perubahan Unrealized loss from changes in fair nilai wajar efek-efek yang tersedia value of available-for-sale untuk dijual - 19 - securities Kerugian pajak tahun berjalan - - 9.103 Current tax loss Lain-lain 1.234 - 443 Others

30.080 23.031 24.310

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses on

aset keuangan (72.404) (30.062 ) (12.443) financial assets

(72.404) (30.062) (12.443)

Liabilitas (Aset) pajak tangguhan, neto (42.324) (7.031) 11.867 Deferred tax liabilities (Assets), net

*) Setelah penyesuaian transisi PSAK No. 24 (Revisi 2013) (Catatan 40) *) After the transition adjustment to SFAS No. 24 (Revised 2013) (Note 40)

g. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa seluruh aset pajak tangguhan yang timbul dari beda temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.

g. The Bank’s management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years.

Page 97: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

92

21. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA 21. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.

In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.

Dengan demikian, Bank mencatat liabilitas yang mencerminkan imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No.13/2003.

Therefore, the Bank recorded a liability, which represents post-employment benefits as required by Law No.13/2003.

Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pasca-kerja Bank yang tercatat di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, dan perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The following table summarizes the obligation for post-employment benefits of the Bank as recorded in the statements of financial position as of December 31, 2015 and 2014, and movement in the obligation and expense recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2015 and 2014:

2015 2014*) 2013*)

Biaya imbalan kerja Employee benefit expense

Beban jasa kini 19.365 15.082 10.643 Current service cost Beban atas kewajiban 5.111 3.866 2.319 Interest on obligation Penilaian kembali atas biaya Remeasurement of

jangka panjang lainnya (10) (408) (214) other longterm benefit

Total 24.466 18.540 12.748 Total

Obligation for post- Liabilitas imbalan pasca kerja employement benefits Liabilitas imbalan pasca-kerja, Obligation for post-employment benefits, awal tahun 63.892 42.954 38.654 beginning of the year Beban imbalan pasca-kerja Post-employment benefits expense tahun berjalan 24.466 18.540 12.748 for the year Total yang diakui di penghasilan Total amount recognized in komprehensif lainnya (4.078) 7.193 (4.292) other comprehensive income Pembayaran imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan (3.661) (4.795) (4.156) Payments of benefits during the year

Liabilitas imbalan pasca-kerja, Obligation for post-employment akhir tahun 80.619 63.892 42.954 benefits, end of the year

Mutasi atas nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Movement in the present value of obligation for post-employment benefit for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014*) 2013*)

Present value of obligation for post- Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja, employment benefits,

awal periode 63.892 42.954 38.654 beginning of the year Beban jasa kini 19.365 15.082 10.643 Current service cost Beban atas kewajiban 5.111 3.866 2.319 Interest on obligation Pembayaran imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan (3.661) (4.795) (4.156 ) Payments of benefits during the year Kerugian (keuntungan) aktuarial (4.088) 6.785 (4.506) Actuarial losses (gain)

Present value of obligation for Nilai kini liabilitas imbalan for post - employment benefits, pasca-kerja akhir periode 80.619 63.892 42.954 end of the year

*) Setelah penyesuaian transisi PSAK No. 24 (Revisi 2013) (Catatan 40) *) After the transition adjustment to SFAS No. 24 (Revised 2013) (Note 40)

Page 98: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

93

21. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 21. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)

Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dilakukan oleh Biro Pusat Aktuaria sebagai aktuaris independen berdasarkan laporannya masing-masing pada tanggal-tanggal 5 Januari 2016 dan 13 Januari 2015. Liabilitas imbalan pasti atas imbalan pasca-kerja (post-employment benefit) tersebut dihitung dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi signifikan sebagai berikut:

The calculation of obligation for post-employment benefits as of December 31, 2015 and 2014 was performed by Biro Pusat Aktuaria as the independent actuary based on its reports dated January 5, 2016 and January 13, 2015, respectively. Obligation for post-employment benefits are calculated using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:

31 Desember/ December 31,

2015 2014 2013

Tingkat diskonto per tahun 8.6% 8.0% 9.0% Discount rate per annum Kenaikan gaji per tahun 6.0% 6.0% 6.0% Salary increase per annum Usia pensiun 55 tahun/ years 55 tahun/years 55 tahun/years Pension age Tabel TMI 2011/ Tabel TMI 2011/ Tabel TMI 2011/ Tingkat kematian TMI 2011 table TMI 2011 table TMI 2011 table Mortality rate

31 Desember/December 31

2015 2014*) 2013*) 2012*)

Nilai kini liabilitas Present value of obligation for imbalan pasca-kerja (80.619) (63.892) (42.954) (38.654) post-employment benefits

Pengalaman penyesuaian yang Experience adjustments timbul pada liabilitas program 1.456 (3.354) (797) 19 arising on plan liability

*) Setelah penyesuaian transisi PSAK No. 24 (Revisi 2013) (Catatan 40) *) After the transition adjustment to SFAS No. 24 (Revised 2013)

(Note 40) Perubahan satu poin persentase dalam tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:

A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:

31 Desember/December 31

2015 2014*)

Kenaikan/ Penurunan/ Kenaikan/ Penurunan/ Increase Decrease Increase Decrease

Dampak pada agregat Effect on the aggregate current biaya jasa kini 17.910 21.020 (1.258) 1.443 service cost Dampak pada nilai kini kewajiban Effect on the present value of imbalan kerja 75.166 86.768 (4.690) 5.330 defined benefit obligation

*) Setelah penyesuaian transisi PSAK No. 24 (Revisi 2013) (Catatan 40) *) After the transition adjustment to SFAS No. 24 (Revised 2013)

(Note 40)

Jatuh tempo kewajiban aset dana manfaat pasti pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The maturity of defined benefit plan obligation as of December 31, 2015, 2014 and 2013 is as follows:

2015 2014 2013

Dalam waktu 12 bulan berikutnya Within the next 12 months (periode laporan tahun 6.354 2.966 3.187 (the next annual reportingperiod) Antara 2 dan 5 tahun 10.919 10.278 4.985 Between 2 and 5 years Antara 5 dan 10 tahun 24.950 17.766 9.919 Between 5 and 10 years Di atas 10 tahun 38.395 32.882 24.863 Beyond 10 years

Jumlah 80.619 63.892 42.954 Total

Page 99: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

94

22. PINJAMAN SUBORDINASI 22. SUBORDINATED LOAN

Bank memperoleh pinjaman subordinasi dari Qatar National Bank S.A.Q, pemegang saham mayoritas Bank.

The Bank obtained subordinated loans from Qatar National Bank S.A.Q, the Bank’s majority shareholder.

31 Desember/December 31

2015 2014

Tanggal perolehan Date obtained 30 September 2015 964.950 - September 30, 2015

Total 964.950 - Total

Pada tanggal 30 September 2015, Bank memperoleh pinjaman subordinasi sebesar USD70 juta dan digunakan sebagai Modal Pelengkap (Tier 2). Suku bunga pinjaman sebesar 7,25% per tahun, dibayarkan setiap triwulan yang dihitung sejak tanggal penarikan pinjaman pokok. Jatuh tempo pinjaman subordinasi pada tanggal 29 September 2020.

On September 30, 2015 the subordinated loan of USD70 million was obtained for Supplementary Capital (Tier 2). The interest rate at 7.25% per annum, payable on quarterly basis from the date of principal loan drawdown. Maturity of subordinated loan is on September 29, 2020.

23. MODAL SAHAM 23. SHARE CAPITAL

Komposisi pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of the Banks’ shareholders as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

31 Desember/December 31, 2015

Persentase Total saham/ kepemilikan/ Number Percentage of of shares ownership (%) Total

Qatar National Bank SAQ 7.232.691.746 82.59% 1.808.173 Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital 713.429.674 8.15% 178.358 PT Bosowa Kapital Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 811.024.577 9.26% 202.756 Public (each below 5%)

Total 8.757.145.997 100,00% 2.189.287 Total

31 Desember/December 31, 2014

Persentase Total saham/ kepemilikan/ Number Percentage of of shares ownership (%) Total

Qatar National Bank SAQ 7.232.691.746 82,59% 1.808.173 Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital 665.717.756 7,60% 166.430 PT Bosowa Kapital Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 858.736.495 9,81% 214.684 Public (each below 5%)

Total 8.757.145.997 100,00% 2.189.287 Total

Page 100: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

95

23. MODAL SAHAM (lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (continued)

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank No. 37 tanggal 27 Februari 2015 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Bank dari Rp2.500.000 atau sebanyak 10.000.000.000 saham menjadi Rp8.000.000 atau sebanyak 32.000.000.000 saham.

Based on the Deed of Minutes of Annual Shareholders’ General Meeting of Bank No. 37 dated February 27, 2015 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the shareholders agreed to increase the Bank’s authorized share capital from Rp2,500,000 or 10,000,000,000 shares to Rp8,000,000 or 32,000,000,000 shares.

Peningkatan modal dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0004611.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 24 Maret 2015.

The increase in the authorized share capital has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia under his Decree No. AHU-0004611.AH.01.02 Year 2015 dated March 24, 2015.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua pada tanggal 26 Juni 2009, sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 85 tanggal 26 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham dengan nilai nominal sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga Rp320 (dalam Rupiah penuh) per saham. Penerbitan saham melalui PUT I tersebut menghasilkan agio saham sebesar Rp8.771.

Based on the Second Extraordinary Shareholders’ General Meeting on June 26, 2009, effected by deed No. 85 dated June 26, 2009 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank released the First Limited Public Offering (PUT I) by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting to 125,304,750 shares with par value of Rp250 (in full amount) per share at an offering price of Rp320 (in full amount) per share. This share issuance through PUT I resulted in additional paid-in capital of Rp8,771.

Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 626.523.750 lembar saham atau senilai Rp156.631.

After the PUT I, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 626,523,750 shares or Rp156,631.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 27 Desember 2010 sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 63 tanggal 27 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.

Based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting on December 27, 2010, as effected by deed No. 63 dated December 27, 2010 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank released the Second Limited Public Offering (PUT II) by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,935,263,768 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.

Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 3.561.787.518 saham atau senilai Rp890.447.

After the PUT II, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 3,561,787,518 shares or Rp890,447.

Berdasarkan Akta Akuisisi No. 26 tanggal 26 Januari 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank dan Qatar National Bank SAQ (“QNB”) telah menandatangani Akta Akuisisi dimana QNB sebagai pembeli siaga dalam rights issue telah memperoleh 2.478.728.032 saham biasa atas Saham Baru dengan nominal Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham atau senilai Rp619.682.

Based on the Acquisition Deed No. 26 dated January 26, 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank and Qatar National Bank SAQ (“QNB”) have signed the Deed of Acquisition where QNB as a standby buyer in the rights issue has acquired 2,478,728,032 ordinary shares of New Shares with a nominal value of Rp250 (in full amount) per share or Rp619,682.

Page 101: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

96

23. MODAL SAHAM (lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (continued)

Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No. S-141/D.04/2013 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.596.543.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.

On May 27, 2013, the Bank obtained the Effective Notification from the Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No. S-141/D.04/2013 in relation to the Third Limited Public Offering (PUT III) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to2,596,543,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.

Setelah PUT III, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 6.158.330.518 lembar saham atau senilai Rp1.539.583.

After the PUT III, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 6,158,330,518 shares or Rp1,539,583.

Pada tanggal 2 Juni 2014, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No..S-253/D.04/2014 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.598.815.479 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.

On June 2, 2014, the Bank obtained the Effective Notification from the Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No..S-253/D.04/2014 in relation to the Fourth Limited Public Offering (PUT IV) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,598,815,479 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.

Setelah PUT IV, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 8.757.145.997 lembar saham atau senilai Rp2.189.287

After the PUT IV, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 8,757,145,997 shares or equivalent to Rp2,189,287.

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berasal dari:

The additional paid-in capital as of December 31, 2015 and 2014 were derived from:

31 Desember/December 31

2015 2014

Agio saham 8.771 8.771 Additional paid-in capital Beban emisi saham (33.341) (33.341) Shares issuance costs

Total - neto (24.570) (24.570) Total - net

Beban emisi saham timbul dari penerbitan saham melalui Penawaran Umum Perdana, PUT I, PUT II, PUT III dan PUT IV masing-masing sebesar Rp1.635, Rp1.032, Rp25.562, Rp2.525 dan Rp2.587 (Catatan 1b dan 23).

Share issuance costs arose from shares issuance through Initial Public Offering, PUT I, PUT II, PUT III, and PUT IV amounting to Rp1,635, Rp1,032, Rp25,562, Rp2,525 and Rp2,587 respectively (Notes 1b and 22).

25. CADANGAN UMUM DAN WAJIB 25. GENERAL AND LEGAL RESERVE

Cadangan umum dan wajib dibentuk sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.)1/1995 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No..40/2007 tentang Perseroan Terbatas yang berlaku efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007 yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membentuk cadangan umum dengan jumlah minimum 20% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor. Tidak ada batas waktu pembentukan cadangan ini.

The general and legal reserve was provided in relation with the Law of the Republic of Indonesia No.)1/1995 which has been replaced with the Law No.)40/2007 regarding the Limited Liability Company effective on August 16, 2007 which requires companies to set up a general reserve amounting to at least 20% of the issued and paid up share capital. There is no timeline over which this amount should be provided.

Page 102: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

97

25. CADANGAN UMUM DAN WAJIB (lanjutan) 25. GENERAL AND LEGAL RESERVE (continued)

Berdasarkan akta No. 36 tanggal 27 Februari 2015 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris Jakarta, disetujui penetapan laba bersih tahun 2014 digunakan untuk menambah modal Bank dan memperkuat rasio modal.

Based on deed No. 36 dated February 27, 2015 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, was approved that profit for the year 2014 was used to increase the capital and to strengthen capital adequacy ratio.

Berdasarkan akta No. 67 tanggal 28 Maret 2014 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris Jakarta, disetujui penetapan laba bersih tahun 2013 digunakan untuk menutup akumulasi kerugian tahun sebelumnya.

Based on deed No. 67 dated March 28, 2014 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, was approved that profit for the year 2013 was used to cover accumulated losses of previous years.

26. PENDAPATAN BUNGA - NETO 26. NET INTEREST INCOME Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2015 2014

Pendapatan bunga Interest income Kredit yang diberikan 1.926.821 1.159.160 Loans Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank-bank lain 58.437 30.244 and other banks Efek-efek 47.209 24.502 Securities Efek-efek yang dibeli Securities purchased under agreement dengan janji dijual kembali 8.046 7.189 to resell Lainnya 69 26 Others

2.040.582 1.221.121

Beban bunga Interest expense Simpanan dari nasabah Deposits from customers Deposito berjangka Time deposits dan deposit on call (1.167.481) (717.966) and deposits on call Giro (89.005) (39.444) Current accounts Tabungan (3.862) (7.576) Saving accounts Simpanan dari bank-bank lain Deposits from other banks Deposit on call (32.229) (27.606) Deposits on call Deposito berjangka (80) (253) Time deposits Giro (7) (10) Demand deposits Pinjaman Subordinasi (17.662) - Subordinated Loan Premi penjaminan ke LPS (Catatan 37) (41.005) (20.101) Guarantee premium to LPS (Note 37) Lain-lain - (1.543) Others

(1.351.331) (814.499)

Pendapatan bunga - neto 689.251 406.622 Net interest income

Page 103: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

98

27. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - NETO 27. NET FEES AND COMMISSION INCOME Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2015 2014

Pendapatan provisi dan komisi Fees and commission income Jasa 184.214 168.018 Services Jasa administrasi 2.017 1.231 Administration fees Lain-lain 10.047 7.982 Others

196.278 177.231

Beban provisi dan komisi Fees and commission expenses Transaksi antar bank (2.020) (2.430) Inter-bank transactions

Pendapatan provisi dan komisi - neto 194.258 174.801 Net fees and commission income

28. PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN - NETO

28. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS - NET

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2015 2014

Kredit yang diberikan (Catatan 12) 87.472 1.626 Loans (Note 12)

29. BEBAN KARYAWAN 29. PERSONNEL EXPENSES

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2015 2014*)

Gaji pokok 175.850 146.300 Basic salaries THR/bonus 81.251 68.473 THR/bonus Outsourcing 31.657 23.860 Outsourcing Imbalan pasca-kerja 24.466 18.540 Post-employment benefits Tunjangan jabatan 18.082 11.566 Functional allowance Pendidikan dan pelatihan 16.159 12.000 Education and training Pengobatan 13.144 4.699 Medical Asuransi 7.657 5.357 Insurance Perekrutan 1.681 208 Recruitment Tunjangan cuti, kehadiran, Leave, attendance, dan tranportasi 827 247 and transportation allowance Lain-lain 4.968 1.353 Others

Total 375.743 292.603 Total

*) Setelah penyesuaian transisi PSAK No. 24 (Revisi 2013) (Catatan 40) *) After the transition adjustment to SFAS No. 24 (Revised 2013) (Note 40)

Page 104: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

99

30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2015 2014

Sewa 54.354 34.505 Rental Iklan dan promosi 30.818 13.841 Advertising and promotion Penyusutan aset tetap 29.653 27.160 Depreciation of fixed assets Pemeliharaan dan perbaikan 21.259 13.456 Repair and maintenance Telephone, telex and Telepon, telex dan data komunikasi 19.321 18.207 data communication Jasa profesional 17.624 8.337 Professional fees Transportasi 12.120 8.525 Transportation Percetakan dan perlengkapan 8.588 4.077 Printing and stationary Air, gas dan listrik 8.482 7.002 Water, gas and electricity Amortisasi aset tak berwujud 7.491 7.250 Amortization of intangible assets Pajak dan retribusi 2.420 1.973 Tax and retribution Asuransi 2.153 1.102 Insurance Lain-lain 10.823 4.177 Others

Total 225.106 149.612 Total

31. LABA PER SAHAM - DASAR 31. EARNINGS PER SHARE - BASIC

Laba per saham - dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Earnings per share - basic is computed by dividing income for the year by the weighted average number of outstanding shares during the year.

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2015 2014

Laba tahun berjalan 156.046 121.525 Income for the year Weighted average number of Rata-rata tertimbang jumlah saham outstanding shares for basic yang beredar untuk perhitungan earnings per share laba per saham dasar 8.747.145.997 7.439.326.477 computation Laba per saham - dasar Earnings per share - (dalam Rupiah penuh) 17,82 16,34 basic (in full amount)

32. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS

KEUANGAN 32. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL

LIABILITIES

Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi keuangan, dan nilai wajar semua aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Below is the comparison of the carrying amounts, as reported in the statement of financial position, and the fair value of all financial assets and liabilities.

Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masing-masing. Kebijakan akuntansi yang penting di Catatan 2f menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrument keuangan), diakui.

In the below table, financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting policies in Note 2f describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.

Page 105: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

100

32. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

32. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Sama halnya dengan aset keuangan, liabilitas keuangan telah dikelompokkan ke dalam liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi lainnya.

Financial asset classes have been allocated into assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity and available-for-sale financial assets. Similarly, financial liability has been allocated into financial liabilities at fair value through profit or loss and other amortized cost.

Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan.

The fair values are based on relevant information available as at the date of statement of financial position and have not been updated to reflect changes in market condition after the date of statement of financial position.

Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The table below sets out the carrying amount and fair values of the Bank’s financial assets and liabilities as of December 31, 2015 and 2014.

31 Desember/December 31, 2015

Biaya Nilai wajar Pinjaman Dimiliki perolehan Jumlah melalui yang hingga Tersedia diamortisasi Nilai laba rugi/ diberikan jatuh untuk lainnya/ tercatat/ Fair value dan piutang/ tempo/ dijual/ Amortized Total Nilai wajar/ through Loans and Held-to Available for- other carrying Fair profit or loss receivables maturity sale cost amount value

Aset keuangan Financial assets Kas - 45.432 - - - 45.432 45.432 Cash Giro pada Bank Indonesia - 1.710.947 - - - 1.710.947 1.710.947 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain - 31.146 - - - 31.146 31.146 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Placements with Indonesia dan bank-bank Bank Indonesia and lain 2.111.813 - - - 2.111.813 2.111.813 other banks Tagihan derivatif 2.921 - - - - 2.921 2.921 Derivatives receivable Tagihan akseptasi - 61.821 - - - 61.821 61.821 Acceptances receivable Efek-efek yang dibeli Securites purchased under agreement dengan janji dijual kembali - 269.117 - - - 269.117 269.117 to resell Kredit yang diberikan - 20.788.304 - - - 20.788.304 20.788.304 Loans Efek-efek - - - 325.444 - 325.444 313.651 Securities Aset lain-lain - 127.018 - - - 127.018 127.018 Other assets

2.921 25.145.598 - 325.444 - 25.473.963 25.462.170

Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan dari nasabah - - - - 18.509.008 18.509.008 18.509.008 Deposits from customers Simpanan dari bank-bank lain - - - - 3.179.111 3.179.111 3.179.111 Deposits from other banks Liabilitas derivatif 661 - - - - 661 661 Derivatives payable Liabilitas akseptasi - - 61.821 - - 61.821 61.821 Acceptance payable Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain - - - - 70.420 68.354 68.354 Accruals and other liabilities Pinjaman Subordinasi - - - - 964.950 964.950 964.950 Subordinated Loan

661 - 61.821 - 22.723.489 22.783.905 22.783.905

Page 106: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

101

32. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

32. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

31 Desember/December 31, 2014

Biaya Nilai wajar Pinjaman Dimiliki perolehan Jumlah melalui yang hingga Tersedia diamortisasi Nilai laba rugi/ diberikan jatuh untuk lainnya/ tercatat/ Fair value dan piutang/ tempo/ dijual/ Amortized Total Nilai wajar/ through Loans and Held-to Available for- other carrying Fair profit or loss receivables maturity sale cost amount value

Aset keuangan Financial assets Kas - 52.653 - - - 52.653 52.653 Cash Giro pada Bank Indonesia - 1.425.155 - - - 1.425.155 1.425.155 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain - 43.324 - - - 43.324 43.324 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Placements with Indonesia dan bank-bank Bank Indonesia and lain - 3.324.797 - - - 3.324.797 3.324.797 other banks Tagihan derivatif 849 - - - - 849 849 Derivatives receivable Tagihan akseptasi - 60.744 - - - 60.744 60.744 Acceptances receivable Efek-efek yang dibeli Securites purchased under agreement dengan janji dijual kembali - 268.324 - - - 268.324 268.324 to resell Kredit yang diberikan - 15.093.659 - - - 15.093.659 15.093.859 Loans Efek-efek - - 231 232.411 - 232.642 232.642 Securities Aset lain-lain - 103.392 - - - 103.392 103.392 Other assets

849 20.372.048 231 232.411 - 20.605.539 20.605.739

Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan dari nasabah - - - - 16.161.710 16.161.710 16.161.710 Deposits from customers Simpanan dari bank-bank lain - - - - 1.863.330 1.863.330 1.863.330 Deposits from other banks Liabilitas derivatif 1.371 - - - - 1.371 1.371 Derivatives payable Liabilitas akseptasi - - - - 60.744 60.744 60.744 Acceptance payable Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain - - - - 69.958 69.958 69.958 Accruals and other liabilites

1.371 - - - 18.155.742 18.157.113 18.157.113

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentu selain kredit yang diberikan dan efek-efek mendekati nilai tercatat karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.

Fair values of certain financial assets and liabilities other than loans and securities are approximately the same with their carrying amounts due to the short-term maturities of these financial instrumentsand/or repriced frequently.

Nilai wajar dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan nilai tercatat atas kredit jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. Nilai wajar dari kredit jangka panjang yang diberikan dengan suku bunga tetap menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar.

The carrying amounts of variable loans and short-term fixed rate loans are the reasonable approximation of their fair values. The carrying amount of long term fixed rate loans shows the discounted estimated future cash flows. The cash flows estimation is discounted at the market interest rate to determine fair value.

Nilai wajar efek-efek yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo yang diberikan dengan suku bunga tetap menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar efek-efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual adalah berdasarkan harga kuotasi pasar.

The carrying amount securities that classified as held-to-maturity shows the discounted estimated future cash flows. The cash flows estimation is discounted at the market interest rate to determine fair value. The fair value of securities that classified as available for sales was update on quated market prices.

Page 107: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

102

32. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

32. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai menggunakan teknik penilaian dengan menggunakan komponen yang dapat diamati di pasar terutama adalah swap suku bunga, swap mata uang dan kontrak pertukaran mata uang. Teknik penilaian yang paling banyak digunakan meliputi model penilaian forward dan swap yang menggunakan perhitungan nilai kini. Model tersebut menggabungkan berbagai komponen yang meliputi kualitas kredit dari counterparty, nilai spot dan kontrak berjangka serta kurva tingkat suku bunga.

The fair values of derivatives instrument valued by valuation techniques using components which can be observed in the market, primarily are interest rate swaps, currency swaps and currency exchange contracts. Most widely used valuation techniques include forward and swap valuation models which use the present value calculation. The models incorporate various components which include the credit quality of the counterparty, spot value and future contracts and interest rate curve.

Nilai wajar dari instrumen yang tidak dikuotasi, kredit yang diberikan dan aset non keuangan lainnya diestimasi dengan mendiskonto arus kas masa depan menggunakan tingkat suku bunga yang tersedia untuk pinjaman dengan persyaratan, risiko kredit dan sisa jangka waktu jatuh tempo yang serupa.

The fair value of unquoted instruments, loans and other non financial assets is estimated by discounting the future cash flow using rates currently available for debt on similar terms, credit risk and remaining maturities.

Bank menggunakan hirarki berikut untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan:

(i) Tingkat 1: dikutip (tidak dapat disesuaikan) dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik,

(ii) Tingkat 2: yang melibatkan input selain dari harga pasar aktif yang dikutip yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (seperti harga) atau tidak langsung (turunan dari harga),

(iii) Tingkat 3: input untuk aset dan liabilitas yang tidak didasarkan pada data yang dapat diobservasi di pasar (input yang tidak dapat diobservasi).

The Bank adopts the following hierarchy for determining and disclosing the fair value of financial instruments:

(i) Level 1: quoted (unadjusted) prices in active markets for identical financial assets or liabilities,

(ii) Level 2: those involving inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices),

(iii) Level 3: those with inputs for the asset and liability that are not based on observable market data (observable input)

Page 108: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

103

32. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

32. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar.

The table below show the financial instruments measured at fair value grouped according to the fair value hierarchy.

31 Desember/December 31, 2015

Nilai wajar/Fair value

Nilai tercatat/ Tingkat/ Tingkat/ Tingkat/ Carrying value Level 1 Level 2 Level 3

Aset Keuangan Financial Assets

Nilai wajar melalui Fair value through laba rugi profit or loss Tagihan derivatif 2.921 - 2.921 - Derivatives receivables Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Efek-efek 325.444 313.651 - - Securities Kredit yang diberikan dan Piutang Loan and Receivables

Kredit 20.788.304 - 20.388.217 400.086 Loans Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya Financial liabilities measured perolehan diamortisasi at amortized cost Pinjaman subordinasi 964.950 - 964.950 - Subordinated loan

Total 22.081.619 313.651 20.391.138 400.086 Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Nilai wajar melalui Fair value through laba rugi profit or loss Liabilitas derivatif 661 - 661 - Derivatives payable

Total 661 661 Total

31 Desember/December 31, 2014

Nilai wajar/Fair value

Nilai tercatat/ Tingkat/ Tingkat/ Tingkat/ Carrying value Level 1 Level 2 Level 3

Aset Keuangan Financial Assets

Nilai wajar melalui Fair value through laba rugi profit or loss Tagihan derivatif 849 - 849 - Derivatives receivables Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Efek-efek 232.180 232.180 - - Securities

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Efek-efek 231 - 231 - Securities

Kredit yang diberikan dan Piutang Loan and Receivables

Kredit 15.093.659 - 15.073.703 19.956 Loans

Total 15.326.919 232.180 15.074.783 19.956 Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Nilai wajar melalui Fair value through laba rugi profit or loss Liabilitas derivatif 1.371 - 1.371 - Derivatives payable

Total 1.371 - 1.371 - Total

Page 109: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

104

33. KUALITAS ASET PRODUKTIF 33. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS

Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas aset produktif Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku yang disajikan pada nilai tercatatnya:

The tables below present the grading of productive assets of the Bank in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations at their carrying amounts:

31 Desember/December 31, 2015

Dalam perhatian khusus/ Special Kurang lancar/ Diragukan/ Lancar/Current mention Substandard Doubtful Macet/Loss Total

Giro pada Bank Current accounts with Indonesia 1.710.947 - - - - 1.710.947 Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain 31.146 - - - - 31.146 Current accounts with other banks Penempatan pada Placements with Bank Indonesia dan Bank Indonesia bank-bank lain 2.111.813 - - - - 2.111.813 and other banks Tagihan derivatif 2.921 - - - - 2.921 Derivatives receivable Tagihan akseptasi 61.821 - - - - 61.821 Acceptance receivable Efek-efek yang dibeli Securites purchased under dengan janji jual kembali 269.117 - - - - 269.117 agreement to resell Kredit yang diberikan 18.731.784 1.557.830 24.046 20.512 454.132 20.788.304 Loans Efek-efek 325.444 - - - - 325.444 Securities Komitmen dan kontinjensi Commitments and contingencies

yang memiliki risiko kredit 50.697 - - - - 50.697 with credit risk

Total 23.255.690 1.557.830 24.046 20.512 454.132 25.352.210 Total

31 Desember/December 31, 2014

Dalam perhatian khusus/ Special Kurang lancar/ Diragukan/ Lancar/Current mention Substandard Doubtful Macet/Loss Total

Giro pada Bank Current accounts with Indonesia 1.425.155 - - - - 1.425.155 Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain 43.324 - - - - 43.324 Current accounts with other banks Penempatan pada Placements with Bank Indonesia dan Bank Indonesia bank-bank lain 3.324.797 - - - - 3.324.797 and other banks Tagihan derivatif 849 - - - - 849 Derivatives receivable Tagihan akseptasi 60.744 - - - - 60.744 Acceptance receivable Efek-efek yang dibeli Securites purchased under dengan janji jual kembali 268.324 - - - - 268.324 agreement to resell Kredit yang diberikan 14.226.692 831.568 5.043 9.517 20.839 15.093.659 Loans Efek-efek 232.642 - - - - 232.642 Securities Komitmen dan kontinjensi Commitments and contingencies

yang memiliki risiko kredit 90.117 - - - - 90.117 with credit risk

Total 19.672.644 831.568 5.043 9.517 20.839 20.539.611 Total

34. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

34. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

Pihak berelasi/Related party Sifat relasi/Nature of relationship Jenis transaksi/Type of transaction

Nasrul Husin Personil manajemen kunci/ Tabungan/Saving accounts Key management personnel Andrew McGregor Duff Personil manajemen kunci/ Giro dan pinjaman karyawan/ Key management personnel Current accounts and employee loan Azhar bin Abdul Wahab Personil manajemen kunci/ Tabungan dan pinjaman karyawan/ Key management personnel Saving accounts and employee loan Rusli Personil manajemen kunci/ Deposito berjangka, giro, tabungan dan pinjaman Key management personnel karyawan/Time deposits, current account, Saving accounts and employee loan Lloyd Rolston Personil manajemen kunci/ Deposito berjangka, tabungan, giro dan Key management personnel pinjaman karyawan/ Time deposits, saving accounts, current accounts and employee loan. Windiarto Tabingin Personil manajemen kunci/ Deposito berjangka dan tabungan/ Time deposits Key management personnel and saving accounts. Hery Syafril Personil manajemen kunci/ Deposito berjangka,tabungan dan pinjaman Key management personnel karyawan/Time deposits, saving and employee loan Novi Mayasari Personil manajemen kunci/ Pinjaman karyawan, giro, tabungan dan deposito Key management personnel berjangka/ Employee loan, current accounts, saving Accounts and time deposits.

Page 110: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

105

34. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

34. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of December 31, 2015 and 2014 are as follows: (continued)

Pihak berelasi/Related party Sifat relasi/Nature of relationship Jenis transaksi/Type of transaction

Suroto Moehadji Personil manajemen kunci/ Pinjaman karyawan/ Employee loan Key management personnel Qatar National Bank - London Mempunyai induk yang sama/Owned by the Liabilitas akseptasi/Acceptances payable Same shareholder Ooredo Asia Perusahaan afiliasi/ Deposito berjangka dan giro/ Affiliated company Time deposits and current accounts Qatar National Bank SAQ Perusahaan induk/ Giro pada bank-bank lain, simpanan dari Parent company bank lain dan Pinjaman Subordinasi/Current accounts with other banks, deposit from other banks and Subordinated Loan PT Indosat Tbk Entitas yang dikendalikan Giro, deposito berjangka dan efek-efek/ oleh pemerintah yang sama sebagai Current accounts, time deposits and securities pemegang saham akhir, State of Qatar/Entity controlled by the same government as the ultimate shareholder, State of Qatar

Transaksi dengan personil manajemen kunci Transactions with key management personnel

Personil manajemen kunci adalah pihak yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengendalikan aktivitas Bank baik secara langsung maupun tidak langsung.

Key management personnel are parties who have authority and responsibility to control the Bank’s activities, directly or indirectly.

Personil manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang signifikan untuk merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan Bank.

Key management personnel include Board of Commissioners and Board of Directors that have significant authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank’s activities.

Jumlah gaji, tunjangan dan bonus Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Total of salaries, allowances and bonuses of the Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Risk Monitoring Committee for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2015 2014

Dewan Komisaris 1.687 2.460 Board of Commissioners Direksi 23.332 27.717 Board of Directors Audit Committee and Risk Monitoring Komite Audit dan Pemantau Risiko 551 598 Committee

25.570 30.775

Page 111: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

106

34. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

34. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Jumlah saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The total of significant balance and transactions with related parties as of and for the years ended December 31, 2015 and 2014 were as follows:

2015 2014

Jumlah/ Persentase/ Jumlah/ Persentase/ Amount Percentage*) Amount Percentage*)

Giro pada bank-bank Current accounts with lain 172 0,001% 198 0,001% other banks Kredit yang diberikan 3.434 0,013% 3.613 0,017% Loans Simpanan dari nasabah: Deposits from customers: Giro 25.250 0,108% 33.627 0,181% Current accounts Tabungan 337 0,001% 2.287 0,012% Saving accounts Deposito berjangka 1.015.151 4,351% 224.285 1,209% Time deposits Simpanan dari bank lain 2.688.691 11,523% 1.858.368 10,014% Deposit from other bank Liabilitas akseptasi 24.995 0,107% 52.739 0,284% Acceptances payable Pinjaman Subordinasi 964.950 4.135% - - Subordinated Loan Pendapatan Bunga 279 0,014% 197 0,016% Interest income Beban bunga 19.922 1.474% 13.648 1,676% Interest expenses

*) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/pendapatan/beban terkait

*) Percentage of total assets/liabilities/respective income/ expense

Kompensasi personil manajemen kunci untuk tahun berjalan terdiri dari:

The compensation for key management personnel for the year comprised of:

31 Desember/December 31

2015 2014

Imbalan kerja jangka pendek 25.019 30.177 Short-term employee benefits

35. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 35. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

31 Desember/December 31

2015 2014

KOMITMEN COMMITMENTS Liabilitas komitmen Committed liabilities

L/C yang tidak dapat dibatalkan (25.357) (43.453) Irrevocable letters of credit

Total liabilitas komitmen (25.357) (43.453) Total committed liabilities

KONTINJENSI CONTINGENCIES Tagihan kontinjensi Contingent receivables

Pendapatan bunga dalam Interest income on penyelesaian 50.660 7.432 non-performing loans Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities Bank garansi yang diterbitkan (25.340) (46.664) Bank guarantees issued

Total aset (liabilitas) kontinjensi - neto 25.320 (39.232) Total contingent assets (liabilities) - net

Total aset (liabilitas) komitmen dan Total committed and contingent assets kontinjensi - neto 37 (82.685) (liabilities) - net

Page 112: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

107

35. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 35. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) Bank kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp2.957.752 dan Rp2.060.151.

The Bank’s unused loan facilities (uncommitted) granted to customers as of December 31, 2015 and 2014 were amounted to Rp2,957,752 and Rp2,060,151, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jangka waktu untuk Letter of Credit (L/C) adalah sekitar 1 bulan sampai dengan 6 bulan, sedangkan jangka waktu untuk bank garansi yang diterbitkan masing-masing berkisar antara 1 bulan sampai dengan 1 tahun dan 90 hari sampai dengan 3 tahun.

As of December 31 2015 and 2014, the term of Letters of Credit (L/C) were approximately 1 month to 6 months, while the term of bank guarantees issued ranged between 1 month to 1 years and 90 days to 3 years, respectively.

36. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING

36. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

31 Desember/December 31

2015 2014

Valuta Valuta asing (dalam asing (dalam Nilai penuh)/ Nilai penuh) Foreign Foreign currencies Ekuivalen Rp/ currencies Ekuivalen Rp/ (in full amount) Equivalent Rp (in full amount) Equivalent Rp

Aset Assets Kas Cash Dolar Amerika Serikat 306.244 4.221 266.774 3.304 United States Dollar Dolar Singapura 11.436 112 44.393 416 Singapore Dollar Dolar Australia 15.207 153 10.550 107 Australian Dollar Yen Jepang 1.254.515 144 - - Japanese Yen Euro Eropa 18.734 282 8.965 135 European Euro Riyal Qatar 22.575 213 27.600 94 Qatari Riyal Poundsterling Inggris 4.520 68 - - Great British Poundsterling

Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat 52.500.000 723.712 42.300.000 523.885 United States Dollar Giro pada bank-bank lain Current accounts with other banks - Pihak berelasi Related party - Riyal Qatar 45.427 172 58.214 198 Qatari Riyal - Pihak ketiga Third parties - Euro Eropa 29.483 444 144.940 2.182 European Euro Dolar Amerika Serikat 980.796 13.520 2.308.760 28.593 United States Dollar Dolar Australia 182.819 1.843 70.834 719 Australian Dollar Dolar Singapura 928.119 9.057 941.480 8.827 Singapore Dollar Dolar Hong kong 242.328 431 272.144 435 Hong Kong Dollar Yen Jepang 16.276.963 1.864 5.420.416 562 Japanese Yen Poundsterling Inggris 102.821 2.102 57.530 1.110 Great British Poundsterling Dolar Selandia Baru 13.417 127 8.973 87 New Zealand Dollar Swiss Perancis 12.382 172 12.382 155 Swiss Frenc Baht 1.302.854 498 - - Thailand Baht Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank-bank lain and other banks Dolar Amerika Serikat 103.600.000 1.428.126 135.000.000 1.671.975 United States Dollar Tagihan akseptasi Acceptances receivable Dolar Amerika Serikat 4.484.678 61.821 4.258.292 52.739 United States Dollar Kredit yang diberikan Loans Dolar Amerika Serikat 530.600.312 7.314.325 381.469.083 4.724.608 United States Dollar Efek-efek Securities Dolar Amerika Serikat - - - - United States Dollar Aset lain-lain Other assets Dolar Amerika Serikat 1.179.955 16.266 1.318.143 16.325 United States Dollar Yen Jepang - - Japanese Yen

Total aset 9.579.673 7.036.456 Total assets

Page 113: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

108

36. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)

36. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

31 Desember/December 31

2015 2014

Valuta Valuta asing (dalam asing (dalam Nilai penuh)/ Nilai penuh) Foreign Foreign currencies Ekuivalen Rp/ currencies Ekuivalen Rp/ (in full amount) Equivalent Rp (in full amount) Equivalent Rp

Liabilitas Liabilities Liabilitas segera Liabilities payable on demand Euro Eropa 176 3 3.687 56 European Euro Dolar Amerika Serikat 13.453.584 185.458 13.990.110 173.268 United States Dollar Dolar Australia 731 7 2.194 22 Australian Dollar Dolar Singapura 4.604 45 7.815 73 Singapore Dollar Yen Jepang - - 120.346 13 Japanese Yen Poundsterling Inggris 29 1 140 3 Great British Poundsterling Simpanan dari nasabah Deposits from customers - Pihak berelasi Related parties - Euro Eropa - - - - European Euro Dolar Amerika Serikat 33.545.771 462.429 13.067.412 161.840 United States Dollar Dolar Australia - - 70.034 711 Australian Dollar - Pihak ketiga Third parties - Euro Eropa 1.371.164 20.645 2.160.828 32.528 European Euro Dolar Amerika Serikat 381.396.261 5.257.548 373.591.149 4.626.927 United States Dollar Dolar Australia 2.681.945 27.044 3.724.349 37.795 Australian Dollar Dolar Singapura 11.834.118 115.489 11.995.538 112.472 Singapore Dollar Dolar Hong Kong 259.733 462 255.050 407 Hong Kong Dollar Yen Jepang 14.267.063 1.634 4.809.613 498 Japanese Yen Poundsterling Inggris 737.810 15.080 56.415 1.089 Great British Poundsterling Riyal Qatar 6.642 25 7.850 27 Riyal Qatar Simpanan dari bank-bank lain Deposits from other banks - Pihak berelasi Related parties - Dolar Amerika Serikat 203.000.000 2.798.355 150.000.000 1.857.750 United States Dollar

Liabilitas akseptasi Acceptances payable Dolar Amerika Serikat 4.484.678 61.821 4.258.292 52.739 United States Dollar

Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Accruals and other liabilities Dolar Amerika Serikat 699.504 9.643 862.902 10.687 United States Dollar Dolar Hongkong 1.258 2 1.548 2 Hong Kong Dollar Euro Eropa 1.849 28 1.423 21 European Euro Dolar Singapura 9.973 97 8.997 84 Singapore Dollar Dolar Australia 4.724 48 10.850 110 Australian Dollar Yen Jepang 3.147 - 10.336 1 Japanese Yen Poundsterling Inggris 152 3 2 - Great British Poundsterling Pinjaman Subordinasi Subordinated Loan - Pihak berelasi Related parties - Dolar Amerika Serikat 70.000.000 964.950 - United States Dollar

Total liabilitas 9.920.817 7.069.123 Total liabilities

Total liabilitas - neto (341.144) (32.667) Total liabilities - net

37. JAMINAN TERHADAP KEWAJIBAN

PEMBAYARAN BANK UMUM 37. GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF

COMMERCIAL BANKS

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku.

Based on Law No. 24 dated September 22, 2004, effective September 22, 2005, Indonesian Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjamin Simpanan/LPS) was established to provide guarantee on certain deposits from customers based on prevailing guarantee schemes.

Total premi penjaminan yang dibayarkan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp41.005 dan Rp20.101.

The guarantee premium paid for the years ended December, 2015 and 2014 amounted to Rp41,005 and Rp20,101, respectively.

Total simpanan yang dijamin oleh LPS pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp7.686.743 dan Rp2.111.652.

Total deposits secured by LPS as of December, 2015 and 2014 amounted to Rp7,686,743 and Rp2,111,652, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tingkat suku bunga atas simpanan yang dijamin oleh LPS masing-masing sebesar 7,50% dan 7,75% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 1,25% dan 1,50% untuk valuta asing.

As of December 31, 2015 and 2014, interest rates of deposits secured by LPS were 7.50% and 7.75%, respectively, for Rupiah currency, and 1.25% and 1.50%, respectively, for foreign currency.

Page 114: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

109

38. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS

Perjanjian Kerjasama dengan PT Karta Metadata Mutual Agreement with PT Karta Metadata Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Karta Metadata. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Karta Metadata ditunjuk untuk menyediakan fasilitas layanan Q Virtual Account (QVA) yang dapat digunakan untuk proses transaksi keuangan elektronik. perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 15 Januari 2014 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.

In order to increase the Bank’s services to its

customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Karta Metadata. The purpose of this mutual is to provide service facilities of Q Virtual Account (QVA) that can be used to process electronical financial transactions. This agreement was effective since January 15, 2014 for the period of 36 months since the signing of the agreement.

Perjanjian Aliansi Strategis dengan PT AIA Financial

Strategic Alliance Agreement with PT AIA Financial

Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank kepada nasabahnya, Bank mengadakan Perjanjian Aliansi Strategis dengan PT AIA Financial. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk melakukan promosi, distribusi, dan penjualan produk-produk asuransi melalui kantor cabang/In Branco Selling, product bundling dengan produk-produk Bank, dan penyerahan atau rujukan para nasabah dari Bank. Perjanjian kerja sama ini berlaku sejak tanggal 23 Mei 2013 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.

In order to increase the Bank’s services to its customers, the Bank entered into Strategic Alliance Agreement with PT AIA Financial. The purpose of this alliance is to conduct promotion, distribution, and sale of insurance products through branch offices/In Branco Selling, product bundling with those of the Bank and delivery or referral of customers from the Bank. This agreement was effective since May 23, 2013 for the period of 24 months since the signing of the agreement.

Perjanjian Kerjasama dengan PT Asuransi Cigna

Mutual Agreement with PT Asuransi Cigna

Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank kepada nasabahnya, Bank mengadakan Perjanjian Aliansi Strategis dengan PT Asuransi Cigna. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk melakukan promosi, memasarkan dan menawarkan produk Asuransi ke para nasabah Bank di semua kantor cabang di seluruh negara Republik Indonesia dengan cara sebagaimana disetujui bersama. Perjanjian kerja sama ini berlaku sejak tanggal 23 April 2013 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.

In order to increase the Bank’s services to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Asuransi Cigna. The purpose of this mutual is to conduct promotion, distribution and sale of insurance products through to Bank’s customers in all of its branches and offices throughout the Republic Indonesia in the manners mutually agreed by the parties. This agreement was effective since April 23, 2013 for the period of 24 months since the signing of the agreement.

Perjanjian Sewa Data Center dengan PT Aplikanusa Lintasarta

Data Centre Lease Agreement with PT Aplikanusa Lintasarta

Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Aplikanusa Lintasarta. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Aplikanusa Lintasarta ditunjuk untuk menyediakan fasilitas pusat data yang digunakan untuk menempatkan server. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 29 Juni 2012 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian.

In order to increase the Bank’s services to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Aplikanusa Lintasarta. The purpose of this mutual is to provide service facilities of data center that can be used to locate the server. This agreement was effective since June 29, 2012 for the period of 36 months since the signing of the agreement.

Page 115: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

110

38. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (lanjutan)

38. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Perjanjian Pengembangan Sistem Informasi Teknologi dengan PT Indosat Tbk

IT System Developmet Agreement with PT Indosat Tbk

Dalam rangka meningkatkan keamanan system teknologi informasi, Bank mengadakan perjanjian sewa-menyewa data center dengan PT Indosat Tbk. Tujuan dari perjanjian sewa ini adalah PT Indosat menyediakan data center untuk menyimpan data cadangan dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 2 Juli 2012 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.

In order to improve the security of information systems technology, the Bank signed into lease Agreement with PT Indosat Tbk. The purpose of this lease agreement is to provide service facilities of data center that can be used to store the back-up data to anticipate the occurrence of disasters. This agreement was effective since July 2, 2012 for the period of 36 months since the signing of the agreement.

Perjanjian Layanan Telekomunikasi MPLS (Multy Protocol Label Switch) dengan PT Indosat Tbk

MPLS (Multy Protocol Label Switch) Technology Agreement with PT Indosat Tbk

Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Indosat Tbk. Tujuan dari perjanjian ini adalah penyediaan fasilitas layanan komunikasi data yang menggunakan jaringan berbasis Multy Protocol Label Switch. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 22 Januari 2014 untuk jangka waktu 12 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.

In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Indosat Tbk. The purpose of this mutual is to provide service facilities of data communication that based on Multy Protocol Label Switch. This agreement was effective since January 22, 2014 for the period of 12 months since the signing of the agreement.

Perjanjian Sewa Menyewa Gedung dengan PT Dian Graha Cipta

Building Lease Agreement with PT Dian Graha Cipta

Pada tanggal 19 Desember 2011, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan PT Dian Graha Cipta, dimana Bank menyewa gedung QNB Tower di SCBD Parc 18 Jalan Jend. Sudirman Kavling 52-53, Jakarta, yang digunakan sebagai Kantor Pusat Bank. Perjanjian sewa-menyewa berlaku untuk jangka waktu 7 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian ini.

On December 19, 2011, the Bank signed lease agreement with PT Dian Graha Cipta whereby the Bank leased QNB Tower building located at SCBD Parc 18 Jalan Jend. Sudirman Kavling 52-53, Jakarta, currently occupied as the Bank’s Head Office. This lease agreement was effective for the period of 7 years since the signing of the agreement.

Perjanjian Perubahan Akta Sewa Menyewa Rumah (Kantor) dengan Tuan Halim Sajogo

Amendment in The Lease Deed Agreement on a House (Office) with Tuan Halim Sajogo

Pada tanggal 8 Januari 2014, Bank menandatangani perubahan perjanjian sewa menyewa dengan Tuan Halim Sajogo, dimana Bank melakukan perpanjangan sewa menyewa rumah (kantor) Jalan Ir. H. Juanda No. 11, Bandung, yang digunakan sebagai Kantor Cabang Bank. Perjanjian sewa-menyewa berlaku sampai dengan tanggal 3 Desember 2022.

On January 8, 2014, the Bank signed the lease deed agreement with Tuan Halim Sajogo, whereby the Bank will lease extension a house (office) located at Jalan Ir. H. Juanda No. 11, Bandung, currently occupied as the Bank’s branch office. This lease agreement was effective until December 3, 2022.

Page 116: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

111

38. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (lanjutan)

38. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Perjanjian Kerjasama Penerimaan Pembayaran Tagihan dengan PT Prismalink International

Mutual Agreement Bill Payment with PT Prismalink International

Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Prismalink International. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Prismalink International menyediakan fasilitas layanan penerimaan setoran pembayaran tagihan biller dan tagihan lainnya dari nasabah melalui system pembayaran tersebut. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 8 Januari 2014 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.

In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Prismalink International. The purpose of this mutual is to provide service facilities of biller payment and other bills of customers through the payment system. This agreement was effective since January 8, 2014 for the period of 36 months since the signing of the agreement.

Perjanjian dengan PT Microsoft Indonesia Agreement with PT Microsoft Indonesia Dalam rangka meningkatkan pelayanan, Bank mengadakan Perjanjian dengan PT Microsoft Indonesia. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk pembelian produk dari Microsoft untuk peningkatan pelayanan dan performa bank. Perjanjian kerja sama ini berlaku sejak tanggal 23 Juli 2012 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.

In order to increase services, the Bank entered into Agreement with PT Microsoft Indonesia. The purpose of this mutual is to purchase software product from Microsoft for increase the Bank’s service, and performance. This agreement was effective since July 23, 2012 for the period of 36 months since the signing of the agreement.

Perjanjian Kerjasama dengan PT Crown Worldwide Indonesia

Mutual Agreement with PT Crown Worldwide Indonesia

Dalam rangka meningkatkan pelayanan, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Crown Worldwide Indonesia. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Crown Worldwide Indonesia ditunjuk untuk menyediakan fasilitas layanan jasa penyimpanan dokumen. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 7 Mei 2013 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.

In order to increase services, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Crown Worldwide Indonesia. The purpose of this mutual is to provide service facilities of provision of hardcopy storage. This agreement was effective since May 7, 2013 for the period of 24 months since the signing of the agreement.

Perjanjian Kerjasama dengan PT Angkasa Pura Solusi

Mutual Agreement with PT Angkasa Pura Solusi

Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Angkasa Pura Solusi. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Angkasa Pura Solusi menyediakan fasilitas layanan kartu sapphire, perjalanan cepat dan penanganan kelompok khusus. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 8 Juli 2014 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.

In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Angkasa Pura Solusi. The purpose of this mutual is to provide service facilities of sapphire program, fast track, and group handling. This agreement was effective since July 8, 2014 for the period of 24 months since the signing of the agreement.

Page 117: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

112

38. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING (lanjutan)

38. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Perjanjian Kerjasama dengan PT Alpha EMS Mutual Agreement with PT Alpha EMS

Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Alpha EMS. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Alpha EMS menyediakan fasilitas layanan jasa Cash Replenishment dan First Line Maintenance ATM. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 1 Oktober 2015 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.

In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Alpha EMS. The purpose of this mutual is to provide services facilities of Cash Replenishment and First Line Maintenance ATM. This agreement was effective since October 1, 2015 for the period of 24 months since the signing of the agreement.

Perjanjian Kerjasama dengan PT Multipolar Technology

Mutual Agreement with PT Multipolar Technology

Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Multipolar Technology. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Multipolar Technology menyediakan fasilitas layanan implementasi Hardware dan Software untuk Tivoli Storage Manager (TSM). Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 11 Februari 2014 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.

In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Multipolar Technology. The purpose of this mutual is to provide facility of Hardware and Software’s implementation for Tivoli Storage Manager (TSM). This agreement was effective since February 11, 2014 for the period of 36 months since the signing of the agreement.

Perjanjian Kerjasama dengan PT Manulife Manajemen Indonesia

Mutual Agreement with PT Manulife Management Indonesia

Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Manulife Manajemen Indonesia. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Manulife Manajemen Indonesia menyediakan fasilitas layanan Reksa Dana. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 29 Januari 2015 untuk jangka waktu 12 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.

In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Manulife Management Indonesia. The purpose of this mutual is to provide service of Wealth Management. This agreement was effective since January 29, 2015 for the period of 12 months since the signing of the agreement.

Perjanjian Kerjasama dengan PT Trimegah Asset Management

Mutual Agreement with PT Trimegah Asset Management

Dalam rangka meningkatkan pelayanan bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Trimegah Asset Management. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Trimegah Asset Management menyediakan fasilitas layanan keuangan dan alternatif investasi yang terbaik melalui penawaran Reksa Dana. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 29 Januari 2015 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.

In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Trimegah Asset Management. The purpose of this mutual is to provide facility of Financial Services and the best investing alternate through Wealth Management’s offering. This agreement was effective since January 29, 2015 for the period of 24 months since the signing of the agreement.

Page 118: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

113

39.0SEGMEN OPERASI 39.0 OPERATION SEGMENT

a. Bidang usaha a. Business activities

Segmen Bank disajikan berdasarkan jenis kegiatan usahanya, yakni kredit, treasuri dan ekspor-impor.

The Bank’s segment information is presented based on its business activities, namely credit, treasury and trade finance.

b. Segmen usaha b. Business segment Segmen geografis Geographic segment

Bank tidak mempunyai pendapatan dan aset tidak lancar dari pelanggan eksternal selain yang diatribusikan kepada negara domisili bank.

The Bank does not have revenues and non-current asset from external customers other than attributed to the Bank’s country of domicile.

Segmen operasi Operating segment

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal Bank yang disiapkan untuk mengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen tertentu dan penilaian atas performanya.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker which is responsible for allocating resources to certain segments and performance assessments.

Seperti yang dijelaskan di Catatan 2z, Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal. Pada saat ini, Bank hanya menganalisa segmen secara geografis dimana manajemen menelaah laporan internal manajemen secara bulanan untuk masing-masing area.

As discussed in Note 2z, the Bank is being managed as a single operating segment. Currently, the Bank only performs segment analysis based on the geographical area where the management reviews internal management reports on a monthly basis.

Tidak ada pendapatan dari satu konsumen eksternal atau pihak lain yang mencapai 10% atau lebih dari total pendapatan Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

No revenue from transactions with a single external customer or counterparty amounted to 10% or more of the Bank’s total revenue for the years ended December 31, 2015 and 2014.

Bank mengelola kegiatan operasinya dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan wilayah geografis yang terbagi menjadi beberapa area, yaitu Jakarta, Sumatera, Jawa dan wilayah Timur.

The Bank manages its operating activities and identifies its reporting segments based on geographical area that is allocated into several areas, namely, Jakarta, Sumatera, Jawa and East Region.

Segmen Operasi Bank berdasarkan letak geografis adalah sebagai berikut:

Geographical segment information of the Bank was as follows:

31 Desember/December 31, 2015

Wilayah Timur/ Jakarta Sumatera Jawa East Region Total Total aset 19.333.304 1.854.141 3.081.541 1.488.663 25.757.649 Total assets Total liabilitas 18.107.169 2.260.257 2.815.819 150.220 23.333.465 Total liabilities

31 Desember/December 31, 2014

Wilayah Timur/ Jakarta Sumatera Jawa East Region Total Total aset 15.284.088 1.692.090 2.692.617 1.170.223 20.839.018 Total assets Total liabilitas 13.118.978 2.808.592 2.477.018 169.409 18.573.997 Total liabilities

Page 119: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

114

39.0SEGMEN OPERASI (lanjutan) 39.0 OPERATION SEGMENT (continued)

b. Segmen usaha (lanjutan) b. Business segment (continued) Segmen operasi (lanjutan) Operating segment (continued)

Segmen Operasi Bank berdasarkan letak geografis adalah sebagai berikut:

Geographical segment information of the Bank was as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015

Wilayah Timur/ Jakarta Sumatera Jawa East Region Total Pendapatan (beban) Net interest bunga bersih 486.019 75.687 73.460 54.085 689.251 income (expenses) Pendapatan provisi Net fees and dan komisi bersih 173.005 3.848 15.366 2.039 194.258 commission income Pendapatan operasional lainnya 13.509 2.554 737 1.460 18.260 Other operating income Beban operasional (616.524 ) (44.004 ) (22.623 ) (13.345 ) (696.496 ) Operating expenses Pendapatan (beban) non-operasional - Non-operating income neto 3.616 50 18 (22 ) 3.662 (expenses) - net

Laba (rugi) sebelum pajak Income (loss) before penghasilan 59.625 38.135 66.958 44.217 208.935 income tax

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014

Wilayah Timur/ Jakarta Sumatera Jawa East Region Total Pendapatan (beban) Net interest bunga bersih 212.899 (1.497 ) 106.575 88.645 406.622 income (expenses) Pendapatan provisi Net fees and dan komisi bersih 164.821 4.566 3.783 1.631 174.801 commission income Pendapatan operasional lainnya 33.918 333 339 42 34.632 Other operating income Beban operasional (393.495 ) (33.877 ) (20.603 ) (8.162 ) (456.137) Operating expenses Pendapatan (beban) non-operasional - Non-operating income neto 2.876 31 (9 ) 12 2.910 (expenses) - net

Laba (rugi) sebelum pajak Income (loss) before penghasilan 21.019 (30.444 ) 90.085 82.168 162.828 income tax

Pendapatan bunga, pendapatan provisi dan komisi, pendapatan operasional lainnya dan pendapatan non-operasional Bank berasal dari pelanggan/pihak lawan yang berdomisili di Negara Indonesia.

Bank’s interest income, fees and commission income, other operating income and non-operating income were generated from its customers/counterparties domiciled in Indonesia.

Tidak terdapat transaksi dengan pelanggan eksternal tunggal yang mencapai 10% dari jumlah pendapatan bunga yang dihasilkan Bank.

There was no transaction with single external customer which reached 10% of total interest income generated by the Bank.

40. PENERAPAN PSAK No. 24 (REVISI 2013) 40. IMPLEMENTATION OF SFAS No. 24 (REVISED

2013)

Sejak 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja.

Starting on January 1, 2015, the Bank adopted SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, which regulates accounting treatment and disclosure on employee benefit.

Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) diterapkan secara retrospektif sehingga laporan keuangan posisi 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah disajikan kembali dan disesuaikan dengan PSAK No. 24 (Revisi 2013).

The implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013) is applied retrospectively so that the financial statements as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 and for the year ended December 31, 2014 have been restated and adjusted in accordance with SFAS No. 24 (Revised 2013).

Page 120: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

115

40. PENERAPAN PSAK No. 24 (REVISI 2013) (lanjutan)

40. IMPLEMENTATION OF SFAS No. 24 (REVISED 2013) (continued)

Pengaruh penerapan pertama kali PSAK No. 24 (Revisi 2013) untuk laporan keuangan per tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013, adalah sebagai berikut:

The effect of first time implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013) on the financial statements as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013, are as follows:

31 Desember 2014/ December 31, 2014

Penyesuaian Sehubungan Dengan

Penerapan Awal PSAK No. 24

(Revisi 2013)/ Sebelum Adjustment of Disesuaikan/ First Implementation Setelah Before of SFAS No. 24 Disesuaikan/ Adjustment (Revised 2013) As Adjusted

Statement of Laporan Posisi Keuangan Financial Position Liabilitas Liabilities Liabilitas pajak tangguhan 12.332 5.301 7.031 Deferred tax liabilities Liabilitas imbalan kerja Short term and post- dan pasca-kerja 42.688 21.204 63.892 employment benefit liability Ekuitas Equity Kerugian aktuarial atas Actuarial loss on defined program manfaat pasti - (19.503) (19.503) benefit plan Saldo laba (deficit) Retained earnings (deficit) Belum ditentukan penggunaannya 111.869 3.600 115.469 Unappropriated

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ As of year ended December 31, 2014

Penyesuaian Sehubungan Dengan

Penerapan Awal PSAK No. 24

(Revisi 2013)/ Sebelum Adjustment of Disesuaikan/ First Implementation Setelah Before of SFAS No. 24 Disesuaikan/ Adjustment (Revised 2013) As Adjusted

Laporan Laba Rugi dan Statement of Profit or Loss Penghasilan Komprehensif and Other Comprehensive Lain Income Beban karyawan (293.520) 917 (292.603) General and administrative Beban Pajak (41.074) (229) (41.303) Tax expense

Penghasilan Komprehensif Other Comprehensive Lainnya Income Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclasified to direklasifikasi ke laba rugi: profit or loss: Kerugian aktuarial atas Actuarial loss on defined program manfaat pasti - (7.193) (7.193) benefit plan Pajak penghasilan terkait dengan komponen pendapatan Income tax relating to components komprehensif lainnya - 1.798 1.798 of other comprehensive income

Laba per saham dasar 16,24 0,1 16,34 Basic earnings per share

Page 121: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

116

40. PENERAPAN PSAK No. 24 (REVISI 2013) (lanjutan)

40. IMPLEMENTATION OF SFAS No. 24 (REVISED 2013) (continued)

Pengaruh penerapan pertama kali PSAK No. 24 (Revisi 2013) untuk laporan keuangan per tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013, adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The effect of the implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013) on the financial statements as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013, are as follows: (continued)

1 Januari/ January 1, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013

Penyesuaian Sehubungan Dengan

Penerapan Awal PSAK No. 24

(Revisi 2013)/ Sebelum Adjustment of Disesuaikan/ First Implementation Setelah Before of SFAS No. 24 Disesuaikan/ Adjustment (Revised 2013) As Adjusted

Statement of Laporan Posisi Keuangan Financial Position Aset Asset Aset pajak tangguhan 8.135 3.732 11.867 Deferred tax liabilities Liabilitas Liabilities Liabilitas imbalan kerja Short term and post- dan pasca-kerja 28.026 14.928 42.954 employment benefit liability Ekuitas Equity Kerugian aktuarial atas Actuarial loss on defined program manfaat pasti - (14.108) (14.108) benefit plan Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit) Belum ditentukan penggunaannya (8.968) 15.024 (6.056) Unappropriated 41. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH

DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF 41. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT

YET EFFECTIVE

Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Bank berintensi untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.

The standards and interpretations that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for current financial statements are disclosed below. The Bank intends to adopt these standards, if applicable, when they become effective.

• Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan

Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK No. 1, antara lain, mengklasifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

• Amendments to SFAS No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures initiative. This amendments clarify, rather than significantly change, existing SFAS No. 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies.

Page 122: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

117

41. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

41. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

• Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 Aset Takberwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.

• Amendments to SFAS No. 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of the accepted method for depreciation and amortization. The amendments clarify the principle in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the Property, Plant and Equipment.

• Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja

tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. PSAK No. 24 meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periode jasa.

• Amendment to SFAS No. 24: Employee Benefits on Defined benefit plans: Employee Contributions. SFAS No. 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of years of service, an entity is permitted to recognise such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.

• PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen

Operasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi: - Entitas mengungkapkan pertimbangan

yang dibuat manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK No. 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi.

- Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen.

• SFAS No. 5 (2015 Improvement): Operating Segments. The improvement clarifies that: - An entity must disclose the judgements

made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of SFAS No. 5 including a brief description of operating segments that have been aggregated and the economic characteristics.

- Disclose the reconciliation of segment assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities.

• PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015):

Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.

• SFAS No. No. 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures. The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.

Page 123: PT Bank QNB Indonesia Tbk · 2017. 9. 20. · PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK QNB INDONESIA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK QNB INDONESIA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

118

41. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

41. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

• PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset

Tetap. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

• SFAS No. 16 (2015 Improvement): Property, Plant and Equipment. The improvement clarifies that in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortisation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.

• PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

• SFAS No. 19 (2015 Improvement): Intangible Assets. The improvement clarifies that in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortisation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.

• PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27.

• SFAS No. 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of SFAS No. 25.

• PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55.

• SFAS No. 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement. The improvement clarifies that the portfolio exception in SFAS No. 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of SFAS No. 55.

Bank sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Bank.

The Bank is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.