pt bank syariah mandiri berkelanjutan, mengalirkan berkah
TRANSCRIPT
Rp
Tumbuh SehatBerkelanjutan,Mengalirkan Berkahuntuk Negeri
Laporan Tahunan 2017
PT Bank Syariah Mandiri
DisclaimerLaporan Tahunan ini berisikan pernyataan-pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perusahaan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pengertian perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-Pernyataan tersebut bersifat prospektif yang memiliki risiko dan ketidakpastian serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang tertulis dalam pernyataan-pernyataan tersebut. Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang dari Perusahaan serta lingkungan bisnis di mana Perusahaan menjalankan kegiatan usaha. Perusahaan tidak menjamin bahwa segala tindakan yang telah diambil untuk memastikan keabsahan dokumen ini akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan. Laporan ini juga memuat kata “Bank Syariah Mandiri”, “BSM”, atau “Perusahaan” yang didefinisikan sebagai PT Bank Syariah Mandiri yang menjalankan usaha dalam bidang perbankan dengan prinsip syariah.
Tumbuh Sehat Berkelanjutan, Mengalirkan Berkah
untuk NegeriAlhamdulillah di tahun 2017, Bank Syariah Mandiri tetap menunjukkan kinerja dengan tumbuh positif sehingga Bank dapat terus berkontribusi membangun ekonomi negeri dan mengalirkan berkah bagi umat. Semangat dan kekompakan tim di dalam rencana membukukan prestasi terbaik di perusahaan, upaya transformasi, dan strategi yang tepat telah memberikan hasil terhadap perusahaan pada tahun buku 2017. Pencapaian tersebut terlihat dari kedua sisi finansial dan nonfinansial.
Kontribusi membangun ekonomi negeri dan mengalirkan berkah bagi umat, ditunjukkan dengan keberpihakan pada pembiayaan UMKM. Pada tahun 2017 pembiayaan UMKM yang terdiri atas segmen Kecil dan Mikro memiliki portofolio sebesar 21,77% (di atas ketentuan pembiayaan UMKM OJK. Komposisi Pembiayaan segmen Mikro tumbuh mencapai 2,78% (year on year) menjadi Rp4.297 juta. Pembiayaan Segmen Small/Business Banking menjadi Rp8.927 juta. Segmen ini difokuskan untuk konsolidasi perbaikan kualitas.
Disisi lain, Bank terus berupaya menunjukkan komitmen dan inisiatif tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui pelaksanaan serangkaian program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Dalam implementasi pelaksanaan CSR, BSM bersinergi dengan Lembaga Amil Zakat (LAZNAS) BSM/lembaga mitra dalam penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan program-program yang bersifat kemanusiaan (humanity). Implementasi CSR BSM berdasarkan 3 (tiga) pilar
sebagai berikut: 1) Spiritualitas (Character Building) berupa bantuan pembangunan masjid/ mushalla dan fasilitas pendukungnya, bantuan kegiatan dakwah dan keagamaan, dan lain-lain. 2) Nasionalisme (National Contribution) berupa beasiswa kepada siswa kurang mampu, bantuan pembangunan sekolah/pesantren, sumbangan bencana alam, dan lain-lain. 3) Kesejahteraan (Economic Empowerment) berupa bantuan modal, peningkatan kompetensi, dan membangkitkan jiwa wirausaha. Contoh: Kawasan Kuliner BSM, bantuan pelatihan dan permodalan pengusaha kecil, dan lain-lain.
Pada tahun 2017, BSM telah berhasil menyalurkan dana CSR yang bersumber dari dana zakat sebesar Rp24,64 miliar dan dana sosial yang disalurkan sebesar Rp21,35 miliar. Penyaluran dana CSR tersebut dilaksanakan melalui program Mitra Umat, Simpati Umat dan Didik Umat. Bank Syariah Mandiri senantiasa berusaha untuk memaksimalkan profit selaras dengan tujuan memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people) dan lingkungan (planet).
CSR juga banyak diarahkan ke kegiatan sarana ibadah (masjid) sebagai tempat ibadah harus bersih dan nyaman. Oleh karena itu Manajemen berharap di setiap lokasi terdekat dengan cabang Bank Syariah Mandiri, masjid harus bersih dan terawat. Hingga September 2017 Bank Syariah Mandiri telah mengeluarkan anggaran Program BSM Mengalirkan Berkah sebesar Rp20 miliar disalurkan oleh lebih dari 412 outlet Bank Syariah Mandiri seluruh Indonesia. Dengan demikian, BSM hadir sebagai bank syariah yang tumbuh dan mengalirkan keberkahan bagi negeri.
1PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Kesinambungan Tema
Perkuat Pondasi Tumbuh Berkelanjutan
BSM berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang tumbuh berkelanjutan. Untuk itu, pondasi semangat, tujuan, dan cita-cita BSM menjadi akar yang tidak dapat diabaikan. Dari elemen yang paling dasar tersebut muncul budaya perusahaan yang menjadi ruh dalam bekerja, yang membawa BSM untuk konsisten berkarya dan memberikan kontribusi bagi Indonesia.
2014 2015
Laporan Tahunan 2015
PT Bank Syar iah Mandi r i
Semangat Perubahan Untuk Menang
Setelah Memperkuat Pondasi untuk terus Tumbuh secara Berkelanjutan menjadi Tema Laporan Tahunan 2014, maka pada Laporan Tahunan 2015 ini, Bank menetapkan tema “Semangat Perubahan untuk Menang”.
2PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
2016
2017
Rp
Tumbuh SehatBerkelanjutan,Mengalirkan Berkahuntuk Negeri
Laporan Tahunan 2017
PT Bank Syariah Mandiri
Tumbuh Berkualitas
Manajemen pada tahun 2016 berkomitmen untuk menumbuhkan bisnis secara berkualitas dan sustain. Tema ini setelah pada tahun 2015, BSM meletakkan dasar-dasar transformasi Perusahaan berkaitan dengan implementasi Corporate Plan 2016–2020.
Tumbuh dan berkualitas dilakukan dengan menjaga transparansi proses bisnis dan operasional sesuai ketentuan yang berlaku termasuk pengawalan terhadap aspek-aspek corporate governance, prudentialitas, legalitas, dan prinsip syariah.
Dengan tumbuh dan berkualitas, BSM dapat memantapkan kontribusi di dalam pembangunan ekonomi negeri terutama peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui bisnis bank dan juga kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).
Tumbuh Sehat Berkelanjutan, Mengalirkan Berkah untuk Negeri
Alhamdulilah di tahun 2017, Bank Syariah Mandiri tetap menunjukkan kinerja dengan tumbuh positif sehingga Bank dapat terus berkontribusi membangun ekonomi negeri dan mengalirkan berkah bagi umat.
3PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Rp0.00 T
Rp200.00 T
Rp400.00 T
Rp600.00 T
Rp800.00 T
Rp1,000.00 T
Rp1,200.00 T
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
POSISIONING
ASET
DPK
Tabungan
POSITIONING
Keunggulan Perseroan Tahun 2017
A BMarket Share Syariah terbesarHadir pada tahun 1999, Bank Syariah Mandiri saat ini merupakan bank syariah dengan pangsa pasar terbesar di industri bank syariah. Pangsa pasar tersebut mencakup sisi aset, dana pihak ketiga, dan pembiayaan. Market share aset per Desember 2017 sebesar 20,73%, Dana Pihak Ketiga 23,27% dan Pembiayaan 21,24%.
Survey terhadap masyarakat menunjuk-kan image Bank Syariah Mandiri sebagai bank (layanan) haji. Hasil survey yang dilakukan Frontier pada tahun 2017 diperkuat dengan pangsa pasar pendaftar haji reguler BSM di data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) yang mencapai 23% atau jumlah jamaah yang telah memperoleh porsi haji mencapai 134.605 orang dari total jamaah yang telah memperoleh porsi sekitar 590.368 orang.
Untuk memperkuat layanan haji pada tahun 2017, Bank Syariah Mandiri bersama mitra strategis menggelar program umrah khusus bagi nasabah. Program ini dijalankan sejak 2016 dengan jumlah jamaah 2.028 dan tahun 2017 naik menjadi 6.266 jamaah.
Bank juga membentuk unit kerja khusus Haji dan Umrah untuk fokus di dalam pengembangan pelayanan haji dan umrah.
Non BSM225,03 T;78,76%
Market Share BSM berdasar Pembiayaan 2017
BSM60,70 T;21,24%
Market Share BSM berdasar Aset 2017
BSM87,94 T;20,73%
Non BSM336,24 T;79,27%
Market Share BSM berdasar DPK 2017
BSM77,90 T;23,27%
Non BSM256,82 T;76,73%
CPeringkat Tabungan Pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga BSMDengan total tabungan Rp29.238 miliar Tabungan Bank Syariah Mandiri dari sisi volume menempati peringkat ke-9 dari seluruh bank di Indonesia.
Dari sisi biaya dana, Bank Syariah Mandiri relative kompetitif karena per Desember 2017 cost of fund BSM 3,55%, cost of fund tersebut turun dibanding 4,17% pada Desember 2016.
BSM Layanan Haji
17. BSM; Rp87,94T
14. BSM; Rp77,90T
9. BSM; Rp31,39T
4PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
DBSM Mengalirkan Berkah
Sebagai bagian dari kepedulian pada lingkungan sekitar, Bank Syariah Mandiri tahun 2017 menggelar program BSM Mengalirkan Berkah. Program ini berbentuk pemberian dana sosial yang merujuk pada laba (profit) yang diperoleh outlet atau setiap kantor cabang BSM kepada masyarakat sekitar. Program ini berbentuk pemberian dana sosial yang merujuk pada pemberian beasiswa dan renovasi tempat ibadah atau biaya pemeliharaan tempat ibadah. Perhitungan pemberian dana sosial tersebut didasarkan pada contribution margin (CM) setiap outlet.
Hingga Desember 2017, alokasi anggaran sosial untuk program BSM Mengalirkan Berkah adalah Rp20,38 miliar.
Masjid di atas pasir ”Al-Amin” Syariah Mandiri Petilasan Mbah Maridjan, Kinahrejo – Yogyakarta.
Bantuan CSR Program BSM Mengalirkan Berkah untuk Masjid Al Fitroh, Yogyakarta 29 Januari 2017.
Program Pemberdayaan Kepiting Soka Desa Kaliwlingi, Brebes 21 Oktober 2017.
Mushalla di Atas Awan 2680 mdpl Bromo.
Bantuan Pembangunan Gedung Madrasah Ibtidaiyah (MI) “Wathoniyah” Pondok Pesantren Buntet Cirebon, 13 April 2017.
Launching Program Pemberdayaan Kepiting Soka dan Penanaman Mangrove di Desa Kaliwlingi, Brebes 21 Oktober 2017.
5PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
FRONT
BROSUR
BACK
gunakanmandiri syariah debitGPN dan Visa
kartu mandiri syariah debit untuk kenyamanan dan keleluasaan Anda bertransaksi, dimanapun dan kapanpun
kartu mandiri syariah debit adalah produk kartu menggunakan tekhnologi chip yang diterbitkan oleh Bank Syariah Mandiri bekerjasama dengan jaringan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan Visa International yang memiliki fungsi utama sebagai kartu ATM dan kartu debit yang dapat digunakan di seluruh mesin ATM dan EDC domestik dan luar negeri.
A. Manfaat • Akses transaksi sangat luas di semua mesin ATM dan EDC yang dilengkapi dengan logo GPN dan Visa. • Lebih aman karena dilengkapi dengan chip.
B. Peruntukan Nasabah yang telah cakap hukum dan berusia > 17 tahun.
C. Fitur kartu mandiri syariah debit visa: • Dapat Transaksi di semua mesin ATM yang berlogo GPN, Visa dan Plus. • Dapat Transaksi belanja di semua mesin EDC yang berlogo GPN dan Visa. • Sebagai kartu discount pada merchant tertentu • Sebagai kartu co-branding D. Limit Transaksi
E. Biaya • Biaya bulanan kartu 1. GPN : Gratis 2. Silver Debit : Gratis 3. Gold Debit : Rp.2.000 4. Priority : Rp.2.000 5. Platinum : Gratis
• Biaya transaksi di jaringan Visa (international) 1. Tarik Tunai : Rp 25.000 2. Cek Saldo : Rp 3.000 3. Gagal Transaksi : Rp 5.000
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Cabang Mandiri Syariah Terdekat atau mandiri syariah call 14040
GPN
Silver Debit
Gold Debit
Priority
Platinum
5 Juta
5 Juta
10 Juta
15 Juta
15 Juta
25 Juta
25 Juta
50 Juta
100 Juta
200 Juta
10 Juta
10 Juta
20 Juta
50 Juta
50 Juta
10 Juta
10 Juta
25 Juta
100 Juta
200 Juta
10 Juta
10 Juta
25 Juta
sesuai saldo
sesuai saldo
Tarik tunai Transfer antar rekening
mandiri syariah
Transfer online
Belanja Payment
Jenis Kartu Limit TransaksiPT
. Ban
k Sy
aria
h M
andi
ri ad
alah
pel
aku
jasa
keu
anga
n te
rdaf
tar d
an d
iaw
asi o
leh
Oto
ritas
Jasa
Keu
anga
n
mandiri syariah call 14040
Produk dan Layanan Baru 2017Pada tahun 2017, BSM menerbitkan produk baru sebagai berikut:
1. Produk Pembiayaan Project Financing Produk pembiayaan investasi ini untuk memenuhi
kebutuhan pasar karena selama proses proyek pembangunan berlangsung, debitur cukup membayar margin. Setelah proyek selesai dan menghasilkan keuntungan maka pokok pinjaman bisa mulai dicicil. Produk Pembiayaan Project Financing dapat digunakan untuk pembiayaan proyek infrastruktur atau perkebunan baru yang membutuhkan waktu sebelum aktif berproduksi.
2. Layanan EDC Zakat Merupakan layanan pembayaran zakat/infak/
sedekah melalui lembaga amil zakat yang telah bekerjasama dengan BSM menggunakan mesin EDC.
3. Kartu Visa Pada tahun 2017 BSM telah mengupgrade
kartu ATM dengan tambahan Visa sehingga memungkinkan nasabah pemegang kartu debit BSM bertransaksi (mengambil uang tunai dan melakukan pembayaran) di luar negeri.
4. Hedging Syariah Kegiatan yang dilakukan untuk memitigasi risiko
atau melindungi nilai aset atau kewajiban yang mendasarinya terhadap risiko fluktuasi nilai mata uang di masa yang akan datang secara syariah.
6PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Penghargaan dan Sertifikasi 2017PENGHARGAAN BSM 2017 (DALAM NEGERI)
Penghargaan The Most Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI).Good Corporate Governance Award 2017Majalah SWA dan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) - 19 December 2017
Penghargaan Terbaik Kedua Sebagai Agen Penjual Sukuk Retail SR-009 Tahun 2017.Penghargaan Agen Penjual Sukuk Retail SR-009Kementerian Keuangan Republik Indonesia - 18 Desember 2017
Bank Syariah Kinerja Terbaik Kategori Bank Syariah Buku 2-3 dengan Aset di atas Rp30 Triliun.Anugerah Syariah RepublikaHarian Republika - 06 Desember 2017
Top 5 Best Consumer Choice Islamic Bank & Top 3 Trusted Management Bank.Indonesia Best Banking Brand AwardWarta Ekonomi - 29 November 2017
Good Financial Performance category Islamic bank.Indonesia Best Banking Brand AwardWarta Ekonomi - 29 November 2017
The Best Bank in Digital Services.Indonesia Banking AwardIndonesia Banking School & Tempo Media Group - 13 September 2017
7PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Penghargaan Khusus CSR Terbaik.BAZNAS AwardBAZNAS - 25 Agustus 2017
Bank yang berpredikat "Sangat Bagus" atas Kinerja Keuangan Selama Tahun 2016.Infobank AwardsMajalah Infobank - 10 Agustus 2017
Kategori Bank Pendukung Pengendalian Moneter Syariah Terbaik.Penghargaan Bank Indonesia 2017Bank Indonesia - 18 Juli 2017
Penghargaan atas kategori Best Full-Fledge Bank.Indonesia Sharia Finance Award 2017Majalah Warta Ekonomi - 14 Juni 2017
Penghargaan atas kategori Consumer Choice Full-Fledge Bank.Indonesia Sharia Finance Award 2017Majalah Warta Ekonomi - 14 Juni 2017
Penghargaan atas kategori Best Digital Full-Fledge Bank.Indonesia Sharia Finance Award 2017Majalah Warta Ekonomi - 14 Juni 2017
8PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Penghargaan atas kategori Best Performance Full-Fledge Bank.Indonesia Sharia Finance Award 2017Majalah Warta Ekonomi - 14 Juni 2017
Banking Service Excellence Award 2017 - 08 Juni 2017. Penghargaan atas:1. Best Overall Performance.2. Best Customer Service.3. Best Fisik.4. Best ATM.5. Best Telepon.6. Best Satpam.Majalah Infobank bekerjasama dengan Marketing Research Indonesia (MRI)
Bronze Award The Most Promising Company for Campaign & Branding kategori Anak Perusahaan.BUMN Marketeers Award 2017Markplus - 03 Mei 2017
Kategori TOP CSR Improvement 2017.TOP CSR Award 2017Majalah Business News Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan Masyarakat CSR Indonesia - 05 April 2017
Bank Syariah Mandiri: untuk kategori bank umum syariah 2012-2016Peringkat I Digital Brand Bank Umum SyariahMajalah Infobank bekerjasama dengan Isentia Research - 30 Maret 2017
First Winner Gold Award The Most Promising Company for Marketing V3.0 kategori Anak PerusahaanBUMN Marketeers Award 2017Markplus - 03 Mei 2017
9PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Tabungan BSM: untuk kategori tabungan bank umum syariah 2012-2016.Peringkat I Digital Brand Tabungan Bank Umum SyariahMajalah Infobank bekerjasama dengan Isentia Research - 30 Maret 2017
Pencapaian kinerja pada tahun 2016 dalam penanganan masalah nasabah.The Most Improved Performance in Complaint HandlingPT Rintis Sejahtera - 14 Maret 2017
Peringkat 1 kategori Bank Swasta – Non TBKIndonesia CSR AwardEconomic Review - 24 Februari 2017
Penghargaan kategori The Net Promoter Score (NPS) Leader for Sharia Banking.Customer Loyalty AwardMajalah SWA bekerja sama dengan lembaga riset Hachiko - 09 Februari 2017
Indonesia Employee Engagement Award Financial Services Industry.Indonesia Employee Engagement AwardLembaga Pengembangan Perbankan Indonesia - 01 Maret 2017
Deposito: untuk kategori deposito bank umum syariahPeringkat I Digital Brand Deposito Bank Umum SyariahMajalah Infobank bekerjasama dengan Isentia Research - 30 Maret 2017
10PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Strongest Islamic Retail Bank in Asia Pacific 2017.Islamic Retail Banking Awards 2017Cambridge Analytica Islamic Finance - 14 November 2017
Bank Syariah di Indonesia yang berpredikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan tahun 2016.Islamic Bank of The Year AwardThe Asset Asian Hongkong - 11 Juli 2017
Bank Syariah di Indonesia yang berpredikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan tahun 2016.Best Islamic Retail Bank AwardThe Asset Asian Hongkong - 11 Juli 2017
Bank Syariah di Indonesia yang berpredikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan tahun 2016.Best Islamic Trade Finance Bank AwardThe Asset Asian Hongkong - 11 Juli 2017
Strongest Islamic Retail Bank in Indonesia 2017.Islamic Retail Banking Awards 2017Cambridge Analytica Islamic Finance - 14 November 2017
PENGHARGAAN BSM 2017 (LUAR NEGERI)
11PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Daftar Isi1 Makna Tema 2 Kesinambungan Tema4 Keunggulan Perseroan Tahun 20176 Produk dan Layanan Baru 2017 7 Penghargaan dan Sertifikasi 2017
IKHTISAR UTAMA16 Ikhtisar Kinerja Laba Rugi Perusahaan16 Ikhtisar Kinerja Posisi Keuangan18 Ikhtisar Kinerja Rasio Keuangan19 Ikhtisar Operasional (Non Keuangan)20 Ikhtisar Saham 20 Ikhtisar Obligasi, Sukuk atau Obligasi Konversi
LAPORAN MANAJEMEN24 Laporan Dewan Komisaris34 Laporan Dewan Pengawas Syariah38 Laporan Direksi50 Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan
anggota Direksi
PROFIL PERUSAHAAN54 Identitas Perusahaan 55 Riwayat Singkat Perusahaan56 Jejak Langkah56 Perubahan Nama57 Makna Logo58 Bidang Usaha60 Produk/Jasa BSM66 Struktur Organisasi68 Profil Pejabat Eksekutif71 Visi, Misi, dan Tata Nilai73 Pernyataan Tentang Budaya Perusahaan74 Susunan dan Profil Dewan Komisaris78 Susunan dan Profil Dewan Pengawas Syariah80 Susunan dan Profil Direksi dan SEVP89 Jumlah Pegawai Pengembangan Kompetensi92 Struktur Grup92 Sinergi Grup Mandiri94 Komposisi Pemegang Saham94 Daftar Entitas Anak / Entitas Asosiasi96 Kronologis Pencatatan Saham97 Kronologis Pencatatan Efek Lainnya99 Lembaga dan Profesi Penunjang Perusahaan100 Wilayah Operasi dan Alamat Jaringan BSM 108 Website Perusahaan
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA114 Profil Pegawai116 Rekrutmen118 Organisasi dan Jabatan118 Sistem Remunerasi120 Talent Management 121 Program Pengembangan Kepemimpinan121 Kebijakan Reward dan Punishment121 Training
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 124 Tinjauan Ekonomi dan Industri Perbankan124 Perekonomian Global125 Perekonomian Nasional127 Industri Perbankan Nasional127 Industri Perbankan Syariah128 Pangsa Pasar (Market Share)130 Prospek Usaha131 Fokus Strategi Pengembangan Bisnis
Perbankan 2017
132 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha132 Pengembangan Bisnis 2017135 Segmentasi Usaha135 Segmen Usaha Retail Banking139 Segmen Usaha Wholesale Banking142 Kinerja Operasi Per Sektor Ekonomi
144 Tinjauan Kinerja Keuangan144 Kinerja Laporan Posisi Keuangan148 Kinerja Laporan Laba Rugi Komprehensif151 Laporan Perubahan Ekuitas152 Laporan Arus Kas154 Laporan Rasio-Rasio Keuangan Utama156 Opini dari Akuntan Publik atas Laporan
Keuangan Tahunan157 Laporan Komitmen dan Kontijensi
(SE OJK No. 10/2017)158 Informasi Kinerja Keuangan Lain
(SE OJK No. 10/2017)
12PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
196 Tinjauan Informasi Keuangan Lainnya196 Tingkat Koletibilitas Aset Produktif Perusahaan196 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas
Struktur Modal198 Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang
Modal 2017198 Investasi Barang Modal 2017 198 Perbandingan Target RBB 2017 dengan Realisasi
2017, dan Proyeksi 2018199 Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi
Setelah Tanggal Laporan Akuntan199 Kebijakan Dividen 200 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP)200 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum 200 Transaksi Material Mengandung Benturan
Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi
203 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan 203 Perubahan Kebijakan Akuntansi 204 Informasi Kelangsungan Usaha
TATA KELOLA PERUSAHAAN208 Pendahuluan208 Tujuan Penerapan GCG208 Dasar Hukum Pelaksanaan GCG 209 Komitmen Penerapan Tata Kelola Secara
Berkelanjutan209 Tata Kelola Terintegrasi dengan Entitas Utama210 Standar Kualitas Penerapan GCG210 Self Assessment Pelaksanaan GCG215 Pemeringkatan GCG - CGPI Award215 Rencana Peningkatan Kualitas Penerapan Tata
Kelola Perusahaan216 Struktur Tata Kelola Perusahaan217 Mekanisme Tata Kelola Perusahaan218 Rapat Umum Pemegang Saham 221 Dewan Komisaris233 Direksi237 Komite-Komite di bawah Direksi238 Dewan Pengawas Syariah (DPS)241 Komite Audit247 Komite Pemantau Risiko252 Komite Remunerasi dan Nominasi
254 Kepemilikan Saham dalam Bank254 Remunerasi dan Fasilitas Lain260 Sistem Pengendalian Internal262 Pelaksanaan Audit Internal270 Satuan Kerja Kepatuhan 275 Penanganan Benturan Kepentingan277 Sekretaris Perusahaan282 Akuntan Publik283 Manajemen Risiko295 Perkara Hukum Penting Tahun 2017295 Akses Informasi dan Data Perusahaan296 Siaran Pers 296 Code of Conduct298 Whistleblowing System300 Laporan Teknologi Informasi302 Pemberian Dana Kegiatan Sosial dan/atau Politik 302 Pendapatan Non-Halal dan Penggunaannya
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)307 Dasar Pelaksanaan CSR307 Konsep CSR BSM308 Struktur Pengelola CSR308 CSR Bersama LAZNAS BSM311 CSR Terkait Lingkungan Hidup312 CSR Terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan
Keselamatan Kerja313 CSR Terkait Pengembangan Sosial Kemasyarakatan314 CSR Terkait Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Referensi Kriteria Annual Report Award 2017 atau Kriteria OJK
Rekomendasi Annual Report Award 2016
13PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKHTISAr UTAMA
01
IKHTISAR KEUANGAN
Kinerja Laporan Laba Rugi KomprehensifUraian(Dalam Miliar Rupiah) 2013 2014 2015 2016 2017 Pertumbuhan
2017:2016 (%)1 Pendapatan Operasional 6,640 6,503 6,913 7,331 7,493 2.21%
Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib
5,438 5,487 5,960 6,468 7,286 12.65%
Fee Based Income 1,193 1,002 939 860 943 9.65%2 Biaya Operasional 5,118 5,544 5,577 5,732 4,457 -22.24%
Biaya Bagi Hasil 2,249 2,613 2,551 2,444 2,645 8.22%Biaya Overhead 2,615 2,908 2,932 3,272 3,280 0.24%
3 Laba Operasional Sebelun Beban CKPN
1,767 968 1,416 1,612 2,304 42.93%
4 Beban CKPN Aktiva Produktif dan Non produktif
871 1,004 1,047 1,169 1,834 56.89%
4 Laba Usaha 898 (36) 370 443 470 6.09%5 Pendapatan (beban) Non
Operasional) 9 14 14 3 29 866.67%
6 Biaya Zakat 23 3 10 11 12 9.09%7 Biaya Pajak 233 19 85 109 121 11.01%8 Laba 651 (45) 290 325 365 12.31%
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk
651 (45) 290 325 365 12.31%
Diatribusikan kepada kepentingan non pengendali
- - - - -
9 Laba Komprehensif 651 (49) 682 279 422 51.25%Diatribusikan kepada pemilik entitas induk
651 (49) 682 279 422 51.25%
Diatribusikan kepada kepentingan non Pengendali
- - - - -
10 Laba Bersih Per Saham Dasar (dalam Rp)
2,232 (150) 946 818 734 -10.27%
Kinerja Laporan Posisi KeuanganUraian(Dalam Miliar Rupiah) 2013 2014 2015 2016 2017 Pertumbuhan
2017:2016 (%)1 Aset 63.965 66.956 70.370 78.832 87.940 11,552 Aset Produktif 58.947 61.766 65.087 72.968 79.737 9,28 3 Penempatan SBIS, FASBIS, Reverse
Repo SBSN & Term Deposito Valas BI5.918 10.302 5.408 9.968 8.647 (13,25)
4 Pembiayaan yang Diberikan 50.460 49.133 51.090 55.580 60.584 9,00 5 Liabilitas 11.030 8.663 9.883 11.233 13.531 20,46 6 Dana Syirkah Temporer 47.574 53.175 54.373 60.831 66.719 9,68 7 Surat Berharga yang Diterbitkan 500 500 500 375 375 - 8 Dana Pihak Ketiga 56.461 59.821 62.113 69.950 77.903 11,37 a. Giro 7.525 5.200 5.830 6.930 8.601 24,11 b. Tabungan 22.101 22.685 24.995 27.751 29.424 6,03 c. Deposito 26.834 31.936 31.288 35.269 36.036 2,17 9 Ekuitas 4.862 4.617 5.614 6.392 7.314 14,42 10 Jumlah Investasi pada entitas asosiasi - - - - - -
12,31%LABA TAHUN BERJALAN
11,55%ASET
Laba tahun berjalan (Laba Neto) Bank tahun 2017 Rp365 Miliar naik 12,31% dari Laba tahun berjalan tahun (Laba Neto) 2016 Rp325 Miliar.
Total Aset Bank tahun 2017 Rp87.940 Miliar naik 11,55% dari Total Aset tahun 2016 Rp78.832 Miliar.
16PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
r
UTA
MA
AN
ALI
SIS
DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PR
OFI
L P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NTA
TA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAy
A
MA
NU
SIA
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLI
DA
SI
Grafik Ikhtisar Keuangan
Pendapatan OperasionalDalam Miliar Rupiah
AsetDalam Miliar Rupiah
EkuitasDalam Miliar Rupiah
Dana Pihak KetigaDalam Miliar Rupiah
LiabilitasDalam Miliar Rupiah
Laba NetoDalam Miliar Rupiah
Beban OperasionalDalam Miliar Rupiah
Laba Operasional Sebelum Beban CKPNDalam Miliar Rupiah
2013
2013
2013 2013
2013
2013
2013
2013
2014
2014
2014 2014
2014
2014
2014
2014
2016
2016
2016 2016
2016
2016
2016
2016
2015
2015
2015 2015
2015
2015
2015
2015
2017
2017
2017 2017
2017
2017
2017
2017
6.640
63.965
4.862 56.461
11.030
651
5.118
1,767
6.503
66.956
4.61759.821
8.663
-45
5.544
968
6.913
70.370
5.61462.113
9.883
290
5.577
1,416
7.331
78.832
6.39269.950
11.233
325
5.732
1,612
7.493
87.940
7.314 77.903
13.531
365
4.457
2,304
2,21%
12,31%
11,55%
14,42%
20,46%
11,37%
42,93%
22,24%
17PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISAr
U
TAM
AA
NA
LISIS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NTATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
I
Kinerja Rasio-Rasio Keuangan Penting
Rasio 2013 2014 2015 2016 2017 Pertumbuhan 2017:2016 (%)
1 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)/(CAR)
14,10% 14,12% 12,85% 14,01% 15,89% 13,20%
2 Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif
3,91% 5,66% 5,28% 4,00% 3,65% -8,75%
3 Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif
3,93% 3,06% 5,08% 4,03% 3,50% -13,15%
4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif
2,84% 3,04% 3,12% 2,76% 2,46% -10,87%
5 NPF gross 4,31% 6,83% 6,06% 4,92% 4,53% -7,93%6 NPF net 2,28% 4,29% 4,05% 3,13% 2,71% -13,42%7 Return On Assets (ROA) 1,52% -0,03% 0,56% 0,59% 0,59% 0,00%8 Return On Equity (ROE) 44,58% -3% 5,92% 5,81% 5,72% -1,55%9 Net Imbalan (NI) 7,25% 6,22% 6,54% 6,75% 7,35% 12,39%10 Net Operating Margin (NOM) 1,54% -0,07% 0,58% 0,64% 0,61% -4,69%11 Biaya Operasional terhadap
Pendapatan Operasional (BOPO) 84,02% 100,6% 94,78% 94,12% 94,44% 0,34%
12 Pembiayaan bagi hasil terhadap total pembiayaan
22,05% 26,47% 29,43% 34,44% 17,02%
13 Financing to Deposit Ratio (FDR) 89,37% 82,13% 81,99% 79,19% 77,66% -1,93%
Grafik Rasio Keuangan
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
NPF Net Net Imbalan (NI)
NPF Gross
2013
2013 2013
20132014
2014 2014
20142016
2016 2016
20162015
2015 2015
20152017
2017 2017
2017
14,10%
2,28%
7,25%
4,31%
14,12%
4,29%
6,22%
6,83%12,85%
4,05%
6,54%
6,06%
14,01%
3,13%
6,75%
4,92%
15,89%
2,71%
7,35%
4,53%
13,20%
13,42%
7,93%
12,39%
18PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
r
UTA
MA
AN
ALI
SIS
DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PR
OFI
L P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NTA
TA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAy
A
MA
NU
SIA
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLI
DA
SI
IKHTISAR OPERASIONAL (NON KEUANGAN)
UraianRatio 2013 2014 2015 2016 2017 Pertumbuhan
2017:2016 (%)1 Jaringan Kantor 853 865 865 765 765 0,00 2 Pegawai 16.945 16.892 16.926 16.170 15.659 (3,16)3 Jaringan ATM (BSM, Bank
Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS)
144.865 164.737 169.399 206.055 287.113 39,34
4 Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan
4.835.889 5.569.887 6.675.895 6.726.752 7.610.973 13,14
Grafik Kinerja Operasional
Jaringan Kantor Pegawai
Jaringan ATM Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan
2013 2013
2013 2013
2014 2014
2014 2014
2016 2016
2016 2016
2015 2015
2015 2015
2017 2017
2017 2017
85316.945
144.865
4.835.889
865 16.892
164.737
5.569.887
865 16.926
169.399
6.675.895
765
16.170
206.055
6.726.752
765
15.659
287.113
7.610.973
0,00%
39,34%
3,16%
13,14%
19PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISAr
U
TAM
AA
NA
LISIS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NTATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
I
IKHTISAR SAHAM
IKHTISAR OBLIGASI, SUKUK ATAU OBLIGASI KONVERSI
Sampai dengan akhir tahun 2017 dan 2016, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) belum melakukan aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, sehingga tidak terdapat informasi dalam triwulan pada kedua tahun tersebut yang memuat tentang:(1) Jumlah saham yang beredar; (2) Kapitalisasi pasar; (3) Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan (4) Volume perdagangan.
Subordinated notes (subnotes) mudharabah Bank Syariah Mandiri tahun 2016 sebesar Rp375.000 merupakan surat berharga yang diterbitkan Bank pada tanggal 22 Desember 2016 dalam bentuk surat pengakuan liabilitas jangka panjang berjangka waktu 7 tahun. Subordinates Notes Mudharabah ini akan jatuh tempo pada 22 Desember 2023.
Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang di-publikasikan pada bulan Desember 2016 dan 2017, Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 memiliki peringkat idAA- (Double A Minus Sharia) dari agen pemeringkat efek PT Pefindo.
Syarat dan ketentuan:- Pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan perkalian
antara nisbah pemegang subnotes Bank dengan pendapatan yang dibagihasilkan yang jumlahnya tercantum dalam laporan keuangan Bank triwulan terakhir yang belum diaudit yang tersedia dan disahkan oleh Direksi Bank selambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil yang bersangkutan.
- Pendapatan yang dibagihasilkan diperoleh dari pendapatan portofolio pembiayaan Rupiah (blended) Bank senilai 7 (tujuh) kali Dana Sukuk Mudharabah Subordinasi dalam mata uang Rupiah yang dimiliki Penerbit, yang diperoleh selama 1 (satu) triwulan sebagaimana dicantumkan dalam setiap laporan keuangan Bank yang belum diaudit.
- Nisbah yang diberikan kepada pemegang subnotes adalah sebesar 27,07% dari pendapatan yang dibagihasilkan yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.
Subnotes ini tidak dijamin dengan jaminan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga. Termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan ke dalam Program Penjaminan Bank yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau penggantinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengikuti ketentuan Pasal 17 ayat (1) huruf f Peraturan OJK No. 21/POJK.03/2014. Subnotes merupakan kewajiban Bank yang di subordinasi.
Subordinated Notes Mudharabah Bank Syariah Mandiri 2016 dan 2017
Tabel Subordinated Notes Mudharabah Bank Syariah Mandiri 2016 dan 2017 (dalam jutaan Rupiah)
Uraian 2017 2016
Pihak ketiga 112.000 112.000
Pihak berelasi 263.000 263.000
Jumlah surat berharga subordinasi yang diterbitkan 375.000 375.000
20PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
r
UTA
MA
AN
ALI
SIS
DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PR
OFI
L P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NTA
TA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAy
A
MA
NU
SIA
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLI
DA
SI
Selama berlakunya jangka waktu Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 dan sebelum dilunasinya semua pokok dan bagi hasil, Bank berkewajiban untuk: (i) menjaga rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) tidak kurang dari 12% (dua belas persen); (ii) memastikan bahwa Sukuk Mudharabah Subordinasi Tahun 2016 ini tidak akan dimiliki oleh lebih dari 50 (lima puluh) investor; (iii) menyerahkan kepada agen pemantau sebagai berikut: laporan keuangan tahunan (audited) selambatlambatnya akhir bulan ke-4 setelah tanggal buku laporan, laporan keuangan (unaudited) triwulan selambat-lambatnya akhir bulan ke-1 setelah tanggal buku laporan, laporan keuangan yang digunakan sebagai dasar perhitungan Pendapatan Bagi Hasil, dan laporan penilaian tingkat kesehatan bank dan penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good Corporate Governance kepada OJK.
Bank tanpa persetujuan tertulis Agen Pemantau tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i) mengurangi modal ditempatkan dan disetor; (ii) mengadakan perubahan bidang usaha; (iii) melakukan penggabungan atau peleburan atau reorganisasi, kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah atau Bank Indonesia; (iv) mengadakan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan entitas lain yang menyebabkan bubarnya Bank.
Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank telah mengeluarkan opini melalui suratnya nomor 18/13/DPS/X/2016 tanggal 1 November 2016 menyatakan bahwa subordinated notes syariah mudharabah telah sesuai dengan fatwa DSN mengenai obligasi syariah dan obligasi syariah mudharabah (Fatwa DSN-MUI No.32/DSN-MUI/IX/2002 dan No.33/DSN-
MUI/IX/2002). Bagi hasil yang diberikan kepada pemegang subordinated notes diambil dari porsi Bank.
Bertindak sebagai wali amanat Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
DAFTAR PEMEGANG OBLIGASI Daftar Pemegang Obligasi Private Placement (Dalam Rp juta)
No Investor Nominal %
1 Bank 155.000 41,33
2 Yayasan 74.000 19,73
3 Asuransi 19.000 5,07
4 Sekuritas 118.000 31,47
5 Lainnya 9.000 2,4
Total 375.000 100,00
21PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISAr
U
TAM
AA
NA
LISIS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NTATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
I
LAPOrAN MANAJEMEN
02
LAPORANDEWAN KOMISArIS
Mulya Effendi SiregarKomisaris Utama
24PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aP
rO
FIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Ja
wa
b
sOs
IaL
PE
rU
sah
aa
N
(Cs
r)
LAPO
RA
N
MA
NA
JEM
ENLa
PO
ra
N k
EU
aN
ga
N
kO
NsO
LId
as
Ia
Na
LIs
Is d
aN
P
Em
ba
ha
saN
m
aN
aJE
mE
N
tata
kE
LOLa
P
Er
Usa
ha
aN
PE
Ng
Em
ba
Ng
aN
s
Um
bE
r d
aya
m
aN
Us
Ia
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhPara Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham yang Terhormat,
P ertama-tama, perkenankan saya memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas tuntunanNya, Bank Syariah Mandiri (BSM) dapat menjaga keberlangsungan usaha di sepanjang
tahun 2017. BSM tetap dapat memberikan kontribusi dan kinerja yang baik. Semua ini tidak terlepas dari kerja keras dan kerjasama seluruh elemen BSM, mulai dari jajaran top level management sampai ke level pelaksana.
Perkenankanlah saya mewakili Dewan Komisaris menyampaikan laporan pelaksanaan pengawasan dan pemberian nasihat atas pengelolaan perusahaan yang dilakukan Direksi selama tahun 2017.
PENILAIAN KINERJA DIREKSI TAHUN 2017 Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Direksi di tahun 2017 telah berlangsung dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari berbagai pencapaian positif yang terjadi di tahun 2017.
Selama tahun 2017, BSM melakukan penyelesaian pem-biayaan bermasalah dan penguatan berbagai aspek antara lain business refocusing, fixing the fundamental (penyesuaian struktur organisasi, refining business process, peningkatan produktivitas dan efisiensi, dsb.) dan strengthen enablers
(teknologi informasi, human capital, dan integrasi dengan Mandiri Group).
BSM menghadapi tantangan yang cukup challenging baik dari internal maupun eksternal. Tantangan dari sisi internal antara lain yaitu perbaikan kualitas portofolio pembiayaan, pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas, pemenuhan kuantitas dan kapabilitas sumber daya manusia, penyelesaian proyek Teknologi Informasi, penguatan internal control (1st, 2nd, and 3rd lines of defense) untuk menciptakan zero fraud, dsb. Sementara dari sisi eksternal yaitu kondisi makro ekonomi yang cenderung stagnan, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 sebesar 5,07% (y.o.y), inflasi sebesar 3,61% (y.o.y), dan nilai tukar rupiah terhadap mata uang US Dollar yang berada di kisaran Rp13.250,- s.d. Rp13.550,-. Di sisi lain, terjadi perkembangan teknologi finansial yang sangat cepat dan Regulator menerbitkan beberapa regulasi baru antara lain mengenai teknologi finansial, keuangan berkelanjutan, dsb.
Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja BSM 2017 menunjuk kan perkembangan yang menggembirakan. Hal ini tercermin dari tercapainya realisasi indikator-indikator keuangan utama BSM antara lain pertumbuhan
25PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAPO
rA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
IA
NA
LISIS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
aset, pembiayaan dan dana pihak ketiga, low cost fund, perolehan laba, ekuitas, return on equity (ROE), dsb. Selain itu, BSM juga mampu menurunkan rasio NPF Gross sebesar 0,39%, di mana per Desember 2016 sebesar 4,92% menjadi sebesar 4,53% per 31 Desember 2017. BSM juga mampu meningkatkan cash CKPN (cadangan kerugian penurunan nilai) menjadi sebesar 70,33% (posisi per 31 Desember 2016 sebesar 67,25%), yang dikontribusi antara lain dari perolehan recovery nasabah write off sebesar Rp694 miliar. Likuiditas berada pada posisi yang sangat baik, di mana rasio Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 8,05% dan Posisi Devisa Netto (PDN) sebesar 3,16%, Financing to Debt Ratio (FDR) sebesar 79,40% dengan secondary reserve sebesar Rp18,65 triliun. Terkait permodalan, CAR BSM sebesar 15,86%.
Sampai dengan Desember 2017, market share BSM terhadap Perbankan Syariah berdasarkan aset, pem biayaan, dan dana pihak ketiga tetap menjadi yang terbesar, masing-masing sebesar 20,73%, 21,24%, dan 23,27%. Selain itu, BSM berada pada peringkat ke-17, ke-14, ke-9, dan ke-16 dalam Perbankan Nasional berdasarkan total aset, dana pihak ketiga, tabungan, dan pembiayaan.
Tingkat Kesehatan Bank1. Implementasi Good Corporate Governance (GCG). Dewan Komisaris senantiasa memberikan saran kepada Direksi dan SEVP untuk terus melakukan
evaluasi dan penguatan terhadap praktik-praktik GCG dalam menjalankan kegiatan usaha BSM, sehingga diharapkan BSM dapat tumbuh secara cepat, sehat, dan sustainable. Dewan Komisaris juga concern terhadap pemenuhan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas 2 (dua) orang Direksi dan 1 (satu) orang Anggota Dewan Komisaris, agar segera dapat menjalankan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
Berdasarkan self assessment terhadap implementasi GCG BSM per 31 Desember 2017 berada pada peringkat 1. Hal ini tercermin dari penerapan prinsip-prinsip GCG yang sangat memadai.
2. Profil Risiko. Pada 31 Desember 2017, predikat inherent risk bank adalah Low to Moderate dengan kualitas penerapan
manajemen risiko bank adalah Satisfactory sehingga predikat risiko komposit bank secara keseluruhan adalah 2.
Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja BSM 2017 menunjuk kan perkembangan yang menggembirakan. Hal ini tercermin dari tercapainya realisasi indikator-indikator keuangan utama BSM antara lain pertumbuhan aset, pembiayaan dan dana pihak ketiga, low cost fund, perolehan laba, ekuitas, return on equity (ROE), dsb.
26PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aP
rO
FIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Ja
wa
b
sOs
IaL
PE
rU
sah
aa
N
(Cs
r)
LAPO
RA
N
MA
NA
JEM
ENLa
PO
ra
N k
EU
aN
ga
N
kO
NsO
LId
as
Ia
Na
LIs
Is d
aN
P
Em
ba
ha
saN
m
aN
aJE
mE
N
tata
kE
LOLa
P
Er
Usa
ha
aN
PE
Ng
Em
ba
Ng
aN
s
Um
bE
r d
aya
m
aN
Us
Ia
No Jenis Risiko Inherent RiskKualitas Penerapan Manajemen Risiko
Predikat Risiko Komposit
1 Risiko Kredit Moderate Satisfactory 2
2 Risiko Pasar Low Satisfactory 1
3 Risiko Likuiditas Low Satisfactory 1
4 Risiko Operasional Moderate Satisfactory 2
5 Risiko Hukum Low Satisfactory 1
6 Risiko Reputasi Low Satisfactory 1
7 Risiko Stratejlk Moderate Satisfactory 2
8 Risiko Kepatuhan Low to Moderate Satisfactory 2
9 Risiko Investasi Moderate Satisfactory 2
10 Risiko Imbal Hasil Low to Moderate Satisfactory 2
Predikat Risiko Komposit Bank Secara Keseluruhan
Low to Moderate Satisfactory 2
3. Permodalan. Peringkat permodalan BSM berdasarkan self assessment tingkat kesehatan Bank yaitu 2 (memadai), hal
tersebut menunjukkan bahwa BSM memiliki permodalan yang memadai terhadap profil risiko Bank.
Pada tahun 2017, BSM mendapatkan tambahan setoran Modai dari Bank Mandiri sebesar Rp500 miliar. Di sisi lain, BSM dalam melakukan penyaluran pembiayaan fokus kepada nasabah-nasabah Korporasi dengan ATMR yang rendah dan BSM juga melakukan rating terhadap beberapa nasabah Korporasi existing sehingga CAR meningkat menjadi sebesar 15,86% atau 106,60% dibandingkan target sebesar 14,88%.
4. Rentabilitas. Peringkat Rentabilitas BSM berdasarkan self assessment yaitu 3 (cukup memadai) yang menunjukkan
bahwa pendapatan BSM tergolong baik, meskipun terdapat tekanan terhadap kinerja laba namun masih mendukung pertumbuhan permodalan Bank.a) Laba Perusahaan Pencapaian Laba per 31 Desember 2017 sebesar Rp365 miliar atau 105,60%
dibandingkan target sebesar Rp346 miliar.b) Return On Asset (ROA) ROA per 31 Desember 2017 sebesar 0,59% atau sebesar 96,98% dibandingkan
target Desember 2017 sebesar 0,61%.c) Return on Equity (ROE) ROE per Desember 2017 sebesar 5,68% atau sebesar 104,38% dibandingkan target Desember 2017
sebesar 5,44%.
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHASampai dengan akhir tahun 2017, perekonomian Indonesia dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi, meskipun masih menghadapi tekanan inflasi, dan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Kondisi berbagai faktor tersebut memberikan pengaruh terhadap kelangsungan industri perbankan.
Pada tahun 2017, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia tumbuh 5,07% (year on year/yoy), menguat dibandingkan 2016 sebesar 5,02%.
27PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAPO
rA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
IA
NA
LISIS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 akan meningkat didorong oleh ekspor Indonesia yang membaik sejalan dengan harga komoditas yang mengalami peningkatan pada tahun 2017 dan penerbitan berbagai kebijakan moneter dan makroprudensial yang menambah gairah dan menjaga iklim investasi di tanah air. Sehingga diharapkan investasi dapat masuk ke proyek infrastruktur yang selanjutnya juga mengerek minat investasi swasta (capital inflow).
Memperhatikan kondisi tersebut di atas, Dewan Komisaris yakin bahwa BSM masih memiliki optimisme yang tinggi memenangkan persaingan bisnis perbankan. Hal ini, karena industri perbankan syariah diyakini memiliki prospek jangka panjang yang sangat baik hingga satu dekade ke depan. Saat ini, indonesia merupakan kiblat baru industri keuangan syariah di dunia. hal itu didasari oleh struktur masyarakat Indonesia yang memiliki penduduk muslim terbesar di Dunia.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANSesuai Undang-undang No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Dewan Komisaris telah senantiasa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional dan inde penden dengan berpedoman pada tata kelola perusahaan yang baik.
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) melaksanakan Good Corporate Governance (GCG) pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi.
Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris juga telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang dievaluasi dan dilakukan pengkinian secara berkala.
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.
Dalam pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab, Dewan Komisaris didukung oleh Komite-Komite penunjang antara lain Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dilakukan baik secara tertulis ataupun lisan dalam forum formal seperti Rapat ataupun informal. Rapat-rapat yang diselenggarakan antara lain Rapat Dewan Komisaris (Rakom), Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan SEVP (Rakomdir), Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, SEVP, dan Dewan Pengawas Syariah (Ragab), dan Rapat Komite-Komite. Sepanjang tahun 2017, pelaksanaan rapat-rapat tersebut dilakukan sebanyak 88 (delapan puluh delapan) kali atau sebesar >100% jika dibandingkan kewajiban penyelenggaraan rapat dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud PBI No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah. Adapun pembahasan rapat antara lain mengenai evaluasi berkala terhadap realisasi pencapaian target RBB Tahun 2017, pembahasan terkait isu-isu yang berkembang, tantangan yang dihadapi, strategi/action plan yang akan dilakukan, dan sebagainya.
PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN SDMDewan Komisaris concern terhadap pengelolaan Human Capital sebagai faktor yang sangat penting dalam mengembangkan perusahaan sesuai corporate plan BSM. Oleh karena itu, Dewan Komisaris meminta kepada Direksi dan SEVP untuk mengevaluasi pembagian tugas Direksi dan SEVP khususnya agar supervisi terhadap pengelolaan dan pengembangan SDM BSM dapat lebih fokus dan optimal. Selain itu, Dewan Komisaris juga meminta Direksi dan SEVP agar mempersiapkan calon leader BSM masa depan dari lingkungan internal BSM, melakukan pemenuhan terhadap kebutuhan SDM baik dari sisi kuantitas maupun kapabilitas, meningkatkan
28PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aP
rO
FIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Ja
wa
b
sOs
IaL
PE
rU
sah
aa
N
(Cs
r)
LAPO
RA
N
MA
NA
JEM
ENLa
PO
ra
N k
EU
aN
ga
N
kO
NsO
LId
as
Ia
Na
LIs
Is d
aN
P
Em
ba
ha
saN
m
aN
aJE
mE
N
tata
kE
LOLa
P
Er
Usa
ha
aN
PE
Ng
Em
ba
Ng
aN
s
Um
bE
r d
aya
m
aN
Us
Ia
efisiensi dan produktivitas pegawai, melakukan rotasi dan mutasi, memberikan reward dan punishment yang cepat dan tepat, dsb.
Menindaklanjuti arahan Dewan Komisaris, pada tahun 2017 telah dilakukan perubahan struktur organisasi BSM, di mana terdapat penambahan Direktorat yang khusus menangani pengelolaan dan pengembangan SDM BSM. Selain itu, terdapat peningkatan penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan kepada pegawai BSM di mana rasio dana pendidikan dan pelatihan pada tahun 2017 sebesar 3,16% (atau meningkat dari posisi tahun 2016 yang hanya sebesar 1,64% dari biaya tenaga kerja).
Program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan Direksi dan SEVP antara lain berupa program pendidikan dan pelatihan yang bersifat regular yang ditujukan kepada seluruh pegawai BSM dan program khusus kepada pegawai-pegawai talent untuk mengikuti program pendidikan baik di dalam negeri dan /atau luar negeri sebagai bagian dalam mempersiapkan calon leader BSM masa yang akan datang dari lingkungan internal BSM.
PENGAWASAN TERHADAP PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DAN KINERJA KEPATUHAN Dewan Komisaris concern terhadap kepatuhan BSM mengimplementasikan prinsip-prinsip syariah. Salah satu cerminan concern Dewan Komisaris yaitu dengan meng inisiasi pe laksanaan rapat gabungan (ragab) antara Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) dengan tujuan mengoptimalisasi sinergi ketiga fungsi tersebut di atas guna menyatukan pandangan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan bisnis BSM yang sesuai dengan prinsip syariah.
Dewan Komisaris meminta Direksi dan SEVP agar memasti-kan penggunaan akad-akad telah sesuai dengan prinsip syariah. Selain itu, Dewan Komisaris juga meminta Direksi dan SEVP agar meningkatkan penyaluran pembiayaan yang menggunakan skema akad-akad selain murabahah, melakukan komunikasi dengan DPS untuk menciptakan terobosan/inovasi produk dan aktivitas baru yang unik dan khas syariah, serta memastikan produk dan aktivitas
baru BSM mendapatkan opini syariah terlebih dahulu sebelum diimplementasikan.
Dari sisi kinerja kepatuhan, Dewan Komisaris juga turut melaku kan pengawasan dan monitoring secara berkala ter hadap fungsi kepatuhan BSM antara lain melalui penyelenggaraan rapat dan laporan kepatuhan yang disampaikan unit kerja kepatuhan. Dewan Komisaris memberikan saran kepada Direksi dan SEVP agar meningkatkan kapabilitas jajaran pegawai BSM serta meningkatkan fungsi kontrol yang kuat sehingga tidak terjadi pelanggaran terhadap ketentuan Regulator (zero tolerance), memastikan dilakukan pengkinian terhadap ketentuan-ketentuan internal BSM sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Regulator dan/atau Pemerintah, melakukan otomasi dan/atau menetapkan workflow disertai pengendalian intern yang kuat terkait kewajiban penyampaian laporan Bank khususnya kepada Regulator guna memastikan laporan yang disampaikan benar, valid, dan tepat waktu.
Berbagai upaya terus dilakukan Direksi dan SEVP untuk memastikan terciptanya budaya kepatuhan, antara lain mensosialisasikan ketentuan-ketentuan baru yang diterbitkan oleh Regulator, terlibat aktif dalam pelaksanaan revisi terhadap ketentuan intern Bank, memastikan kepatuhan terhadap penyaluran pembiayaan, dsb.
PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASIDewan Komisaris menyadari bahwa teknologi informasi merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung terselenggaranya seluruh kegiatan usaha BSM. Oleh karena itu, Dewan Komisaris secara berkala melakukan rapat dengan Direksi guna memonitor progres penyelesaian proyek-proyek pengembangan TI dan meminta kepada Direksi, antara lain untuk segera menyelesaikan proyek core banking system iBSM dan proyek-proyek support system (misalnya workflow integrated system engine/WISE), menetapkan project charter untuk setiap proyek, mengoptimalisasi project committee s.d. level Direksi, dan melakukan pengembangan terhadap layanan digital banking.
29PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAPO
rA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
IA
NA
LISIS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
Memperhatikan saran Dewan Komisaris di atas, pada tahun 2017 Direksi telah melakukan antara lain improvement core banking, penataan network cabang, pelaksanaan program monitoring 24x7 sebagai bentuk early warning system, peningkatan kapabilitas server dan jaringan, implementasi sistem baru dan enhancement sistem existing (antara lain cash management, WISE (Workflow Integrated System Engine), mobile banking, dsb.), pengembangan program gerbang pembayaran nasional (GPN), dan pembentukan unit kerja digital banking.
PENILAIAN TERHADAP KINERJA KOMITE DEWAN KOMISARIS Dalam pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab, Dewan Komisaris didukung oleh Komite-Komite penunjang antara lain Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dilakukan baik secara tertulis ataupun lisan dalam forum formal seperti Rapat ataupun informal. Rapat-rapat yang diselenggarakan antara lain Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi (Rakomdir), Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah (Ragab), dan Rapat Komite-Komite. Dewan Komisaris menilai bahwa ketiga Komite Dewan Komisaris telah menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik.
PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris di tahun 2017, yang dapat diuraikan sebagai berikut:
Periode 31 Januari 2017 s.d. 10 April 2017, sebagai berikut:
Nama Jabatan
Ventje Rahardjo Komisaris Utama
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen
Agus Fuad Komisaris
Bambang Widianto Komisaris Independen
Zulkifli Djaelani Komisaris Independen
Periode 10 April 2017 s.d. saat ini, sebagai berikut:
Nama Jabatan
Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama/Independen
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen
Bambang Widianto Komisaris Independen
Dikdik Yustandi* Komisaris
*) Menunggu persetujuan OJK
30PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aP
rO
FIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Ja
wa
b
sOs
IaL
PE
rU
sah
aa
N
(Cs
r)
LAPO
RA
N
MA
NA
JEM
ENLa
PO
ra
N k
EU
aN
ga
N
kO
NsO
LId
as
Ia
Na
LIs
Is d
aN
P
Em
ba
ha
saN
m
aN
aJE
mE
N
tata
kE
LOLa
P
Er
Usa
ha
aN
PE
Ng
Em
ba
Ng
aN
s
Um
bE
r d
aya
m
aN
Us
Ia
wabillaahi taufik wal hidayah wassalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuhAtas nama Dewan Komisaris,
Mulya Effendi SiregarKomisaris Utama
Dewan Komisaris memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan. Dewan Komisaris memiliki pemahaman dan kompetensi yang memadai, sehingga dapat meng hadapi permasalahan yang timbul dalam kegiatan usaha BSM, membuat keputusan secara inde penden, mendorong peningkatan kinerja BSM, serta dapat secara efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja Direksi.
APRESIASI KAMIApresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kami tujukan kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya selama ini. Selain itu ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Dewan Pengawas syariah atas bimbingan dan pengarahan yang telah diberikan sehingga BSM senantiasa berjalan dalam koridor syariah.
Apresiasi terdalam juga kami berikan kepada seluruh jajaran Direksi, Karyawan, serta Mitra Kerja yang turut berpartisipasi dan mendukung BSM untuk terus tumbuh dan berkembang. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan keberkahan bagi kita semua dalam mewujudkan harapan yang kita cita-citakan bersama. Aamiin.
31PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAPO
rA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
IA
NA
LISIS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
1
3
4
32PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aP
rO
FIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Ja
wa
b
sOs
IaL
PE
rU
sah
aa
N
(Cs
r)
LAPO
RA
N
MA
NA
JEM
ENLa
PO
ra
N k
EU
aN
ga
N
kO
NsO
LId
as
Ia
Na
LIs
Is d
aN
P
Em
ba
ha
saN
m
aN
aJE
mE
N
tata
kE
LOLa
P
Er
Usa
ha
aN
PE
Ng
Em
ba
Ng
aN
s
Um
bE
r d
aya
m
aN
Us
Ia
Dewan Komisaris
Mulya Effendi SiregarKomisaris Utama
Ramzi A. ZuhdiKomisaris Independen
Dikdik YustandiKomisaris
Bambang WidiantoKomisaris Independen
1
3
2
4
2
33PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAPO
rA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
IA
NA
LISIS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
LAPORANDEWAN PENGAWAS SYArIAH
Prof. Dr (HC).K.H Ma'ruf Amin Ketua
34PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aP
rO
FIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Ja
wa
b
sOs
IaL
PE
rU
sah
aa
N
(Cs
r)
LAPO
RA
N
MA
NA
JEM
ENLa
PO
ra
N k
EU
aN
ga
N
kO
NsO
LId
as
Ia
Na
LIs
Is d
aN
P
Em
ba
ha
saN
m
aN
aJE
mE
N
tata
kE
LOLa
P
Er
Usa
ha
aN
PE
Ng
Em
ba
Ng
aN
s
Um
bE
r d
aya
m
aN
Us
Ia
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhBismillaahirrahmaanirrahiim
S egala puji bagi allah SWT Yang Maha Mencukupi. Shalawat dan salam semoga senantiasa melimpah atas Rasul-Nya, Muhammad SAW. Mudah-mudahan taufiq dan hidayah Allah SWT
senantiasa tercurah bagi kita semua. Perkenankan, saya mewakili Dewan Pengawas Syariah menyampaikan laporan pelaksanaan pengawasan terhadap kegiatan Bank selama tahun 2017.
PELAKSANAAN KEGIATAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH TAHUN 2017Sesuai dengan PBI No. 11/33/PBI/2009 dan SE BI No. 12/13/ DPbS. Dewan Pengawas Syariah melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan Bank dengan melakukan: 1. Menganalisis laporan yang disampaikan oleh Direksi,
pelaksana fungsi audit internal dan/atau fungsi kepatuhan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank.
Pada beberapa kali pelaksanaan uji petik, DPS BSM melakukan koordinasi dengan unit kerja Internal Audit dan Compliance untuk mengumpulkan data dan informasi terhadap cabang tertentu, sebelum uji petik
itu sendiri dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan agar DPS sudah memiliki informasi yang utuh atas suatu cabang, sehingga lebih fokus pada saat pelaksanaan uji petik.
2. Menetapkan jumlah uji petik (sampel) transaksi yang akan diperiksa dengan memperhatikan kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah dari masing-masing kegiatan. Pada setiap awal tahun, DPS BSM melakukan rapat internal DPS untuk menentukan beberapa cabang yang akan diuji petik.
3. Memeriksa dokumen transaksi yang diuji petik untuk mengetahui pemenuhan Prinsip Syariah sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan internal Bank yang berlaku. Fokus pemeriksaan DPS BSM adalah terhadap pemenuhan aspek-aspek syariah/sharia compliance. Antara lain; a) Kesesuaian akad yang digunakan, b) Terpenuhinya unsur-unsur akad dimaksud pada
suatu skim pembiayaan, c) Pemeriksaan terhadap SP3, nota analisa pembiayaan
(SAP), akad dan akta notaril.
4. Melakukan inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan dan/atau konfirmasi kepada pegawai
35PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAPO
rA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
IA
NA
LISIS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
Bank dan/atau nasabah untuk memperkuat hasil pemeriksaan dokumen;
5. Melakukan review terhadap ketentuan internal yang berlaku terkait aspek syariah apabila terdapat indikasi ketidaksesuaian pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah;
6. Memberikan pendapat syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank. Opini Syariah DPS khusus untuk hal ini menjadi suatu persyaratan yang harus dipenuhi oleh BSM dalam rangka pemenuhan persyaratan proses audit laporan keuangan tahunan BSM oleh KAP.
7. Melaporkan hasil pengawasan Dewan Pengawas Syariah kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Laporan ini memuat dokumentasi kegiatan DPS yang disusun secara semesteran. Yang memuat, antara lain: a) Hasil pengawasan terhadap proses
pengembangan produk baru Bank meliputi tujuan, karakteristik, akad dalam produk, kesesuaiannya dengan Fatwa DSN- MUI, review sistem dan prosedur produk baru.
b) Hasil pengawasan terhadap kegiatan bank meliputi penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa Bank. Bentuk pengawasan berupa; analisis Laporan Hasil Audit Internal, penetapan dan pemeriksaan jumlah uji petik transaksi, review terhadap SOP terkait aspek Syariah.
c) Opini Umum DPS terhadap operasional Bank per periode. Periode I yaitu 1 Januari 2017 s.d. 30 Juni 2017 dan periode II yaitu 1 Juli 2017 s.d. 31 Desember 2017.
d) Opini DPS terhadap kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa Bank. Dengan menyajikan data berupa: jumlah SE (Surat Edaran), data pembiayaan serta opini DPS atas produk baru Bank. Pada tahun 2017 DPS telah mengeluarkan 9 Opini Syariah, yakni sbb: 1) Produk dan Operasional BSM Tahun 2016; 2) Tindak Lanjut Transaksi Pembiayaan Sell Down di PT BSM; 3) Rencana Pengakuan Biaya Akuisisi Asuransi sebagai Pendapatan Bank; 4) Pengembangan Aktivitas Kartu Debit BSM dengan Jaringan Visa
Internasional; 5) Produk Supplier Financing; 6) Produk Project Financing untuk Sektor Pertanian; 7) PengelolaanDanaSosial; 8) Penggunaan Akad Wakalah dalam Kewenangan Pengelolaan Biaya Pemberangkatan Ibadah Haji (BPIH); 9) Penggunaan Akad dalam Program Laku Pandai Tabungan Makmur
e) Metodologi dan teknik pengambilan uji sampel pemeriksaan Pada tahun 2017 DPS telah melakukan uji petik/ pengawasan langsung ke 8 (delapan) Kantor Cabang dan 4 (empat) kantor area BSM yaitu: Area Batam, Area Banda Aceh, Area Makasar, Area Bogor, Cimahi, KC Bogor, KC Purwokerto, KC Cilegon, KC Mataram, KC Kediri, KC Purwakarta dan KC JKT- Warung Buncit.
Dengan konsentrasi uji petik yaitu dokumen transaksi pendanaan, pembiayaan dengan dengan basis akad antara lain: 1) Murabahah. 2) Mudharabah. 3) Musyarakah, termasuk Musyarakah Mutanaqisah. 4) Ijarah. 5) Kasus Take Over. 6) Kasus Refinancing. 7) Pembiayaan kepada koperasi.
Guna melengkapi proses pemeriksaan, DPS juga meminta dan mempelajari hasil temuan Internal Audit & Anti Fraud Group (IAG) dari masing-masing Kantor Cabang yang diuji petik.
8. Meningkatkan Pemahaman Praktek Perbankan Syariah Hal penting lainnya adalah pada saat melakukan Uji Petik DPS BSM melakukan dialog dengan pimpinan dan pegawai cabang, untuk menganalisa lebih dalam kendala-kendala bisnis dan operasional cabang yang berkaitan dengan aspek syariah sehingga dapat dipastikan kesesuaian dengan prinsip syariah.
Selain itu DPS juga memberikan arahan dan penguatan materi “Akad dan Produk Perbankan Syariah” kepada staf cabang, dengan mengadakan Forum Klinik Syariah untuk menjawab keluhan sekaligus menerima masukan yang dapat memperbaiki kualitas pemenuhan aspek syariah.
Hal ini dimaksudkan agar semua pejabat cabang memahami dan mengenali kembali skema produk dan jasa perbankan syariah. Termasuk akad-akad standar yang digunakan dalam produk pendanaan, pembiayaan
36PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aP
rO
FIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Ja
wa
b
sOs
IaL
PE
rU
sah
aa
N
(Cs
r)
LAPO
RA
N
MA
NA
JEM
ENLa
PO
ra
N k
EU
aN
ga
N
kO
NsO
LId
as
Ia
Na
LIs
Is d
aN
P
Em
ba
ha
saN
m
aN
aJE
mE
N
tata
kE
LOLa
P
Er
Usa
ha
aN
PE
Ng
Em
ba
Ng
aN
s
Um
bE
r d
aya
m
aN
Us
Ia
dan jasa. Sehingga harapannya dari sisi bisnis tetap tumbuh dan dari aspek syariah terpenuhi.
Untuk menunjang semua pencapaian di atas, DPS secara moral spiritual memiliki kewajiban untuk menyampaikan motivasi dan arahan kepada semua pejabat dan pegawai cabang agar senantiasa mengedepankan akhlak/etika islami dalam menjalankan semua tugas dan tanggung jawab yang menjadi amanah Perusahaan. Karena hal inilah yang menjadi nilai tambah sekaligus kekuatan yang sangat fundamental bagi Bank Syariah Mandiri, terlebih Bank Syariah Mandiri memiliki Corplan 2018-2020, yang diperkuat dengan internalisasi budaya PAS (Percaya Diri, Antusias dan Semangat), insya Allah Bank Syariah Mandiri menjadi bank “Terdepan, Modern Menentramkan”.
PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN PENGAWAS SYARIAH Selama tahun 2017, tidak terdapat perubahan komposisi Dewan Pengawas Syariah. Dengan demikian, komposisi Dewan Pengawas Syariah di tahun 2017 sebagai berikut:
No. Nama Jabatan
1 Prof. Dr (HC). K.H Ma’ruf Amin Ketua
2 Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec Anggota
3 Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH Anggota
Demikian Laporan Dewan Pengawas Syariah untuk tahun 2017. Dewan Pengawas Syariah senantiasa mengingatkan kepada jajaran Manajemen BSM untuk senantiasa menjaga ketaatan pada prinsip-prinsip syariah serta kepatuhan atas peraturan perundangundangan yang berlaku, agar BSM dapat mencapai visi dan misi-nya dengan baik.
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb. Atas nama Dewan Pengawas Syariah,
Prof. Dr (HC). K.H Ma'ruf Amin Ketua
37PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAPO
rA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
IA
NA
LISIS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
LAPORANDIrEKSI
Toni E. B. SubariDirektur Utama
38PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aP
rO
FIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Ja
wa
b
sOs
IaL
PE
rU
sah
aa
N
(Cs
r)
LAPO
RA
N
MA
NA
JEM
ENLa
PO
ra
N k
EU
aN
ga
N
kO
NsO
LId
as
Ia
Na
LIs
Is d
aN
P
Em
ba
ha
saN
m
aN
aJE
mE
N
tata
kE
LOLa
P
Er
Usa
ha
aN
PE
Ng
Em
ba
Ng
aN
s
Um
bE
r d
aya
m
aN
Us
Ia
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhPemegang saham dan Pemangku kepentingan yang terhormat,
P uji syukur kehadiran Allah SWT dengan berkah dan perkenan-Nya, kami dapat membukukan kinerja perusahaan yang positif sehingga Bank Syariah Mandiri dapat terus berkontribusi mem-
bangun ekonomi negeri dan mengalirkan berkah bagi umat.
Semangat dan kekompakan tim di dalam rencana membukukan prestasi terbaik di perusahaan, upaya transformasi, dan strategi yang tepat telah memberikan hasil terhadap perusahaan pada tahun buku 2017. Pencapaian tersebut terlihat dari kedua sisi finansial dan nonfinansial.
Perkenankanlah saya mewakili Direksi menyampaikan laporan pelaksanaan pengelolaan Bank dan pencapaian kinerja yang yang telah ditetapkan tahun 2017.
STRATEGI BANK 2017Keberhasilan Bank Syariah Mandiri di tahun 2017 tidak lepas dari penerapan 3 Pilar Strategi dan 5 fokus Utama Bank Syariah Mandiri . Ketiga pilar strategi tersebut adalah (1) Business Refocusing di mana kami melakukan business refocusing dengan main core di segmen Retail di pembiayaan Consumer berupa Griya, Pensiun, Payroll, Oto, Gadai dan Pembiayaan Mikro. Kemudian second core kami adalah
corporate murni yaitu fokus di perusahaan-perusahaan BUMN dan swasta bonafide, selain juga memperkuat cross selling melalui program integrated sales strategy. (2) Fixing Fundamental. Kami melakukan simplifikasi business process untuk meningkatkan kecepatan proses dalam upaya meningkatkan kepuasan nasabah. (3) Strengthen Enabler. Strategi di pilar ini diantaranya adalah kami melakukan perbaikan IT sebagai backbone untuk bisnis retail Bank Syariah Mandiri dan juga penguatan kompetensi SDM. Selain itu kami terus memperkuat integrasi dengan Mandiri Group untuk pertumbuhan bisnis.
Sementara dari sisi implementasi ada 5 fokus utama yang dijalankan pada tahun 2017 yakni (1) Pertumbuhan Bisnis yang sehat dan sustain, (2) Kualitas Pembiayaan, (3) Fee Based Income, (4) Produktifitas dan Efisiensi, serta (5) Contribution Margin. Kelima fokus utama tersebut terus menerus di sosialisasikan kepada seluruh pegawai Bank agar lebih terarah.
ANALISA REALISASI KINERJA DENGAN TARGET 2017Kinerja KeuanganDi tengah perekonomian yang belum kondusif, aset Bank
39PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAPO
rA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
IA
NA
LISIS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
Syariah Mandiri tumbuh sebesar 11,55% (yoy) dari Rp78,83 triliun menjadi Rp87,94 triliun. Sedangkan realisasi jumlah aset tahun 2017 mencapai 104,83% terhadap target RBB aset 2016 sebesar Rp83,89 triliun. Pembiayaan tumbuh sebesar 9,20% (yoy) dari Rp55,58 triliun menjadi Rp60,70 triliun. Pembiayaan tumbuh jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian pembiayaan BSM tahun 2017 tercatat sebesar 100,01% terhadap target RBB untuk pembiayaan 2017 sebesar Rp60,58 triliun. Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar 11,37% (yoy) dari Rp69,95 triliun menjadi Rp77,90 triliun dengan Low Cost Fund sebesar Rp40,36 triliun atau 51,80% dari total DPK yang berhasil dihimpun. Bank berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar 105,19% terhadap target RBB DPK 2017 sebesar Rp74,06 triliun.
AsetDalam Rupiah
83,89 T
87,94 T
78,83 T
Target 2017 Realisasi 2017 Realisasi 2016
Pembiayaan segmen Retail mencapai 56,52% atau Rp34,31 triliun atau tumbuh 11,48% (yoy) dibandingkan posisi semula sebesar Rp30,78 triliun. Pembiayaan segmen Retail ditopang oleh pembiayaan Konsumer dengan produk BSM Griya, BSM Oto, Pawning, Small dan Mikrobanking, serta Pelayanan Haji dan Umrah.
PembiayaanDalam Rupiah
60,58 T 60,58 T
55,58 T
Target 2017 Realisasi 2017 Realisasi 2016
Pertumbuhan pembiayaan di segmen Retail ini sejalan dengan kebijakan perusahaan yang memfokuskan diri pada segmen Retail. Segmen ini paling tepat untuk menjadi target bisnis bank syariah karena konsep kesyariahan melekat pada individu. Selain itu segmen Retail juga akan berdampak pada perekonomian masyarakat Indonesia yang mayoritas ditopang oleh industri UMKM.
Perusahaan tetap memperhatikan pembiayaan Segmen UMKM. Pada tahun 2017 pembiayaan UMKM yang terdiri atas segmen Kecil dan Mikro memiliki portofolio sebesar 21,77% (di atas ketentuan pembiayaan UMKM OJK. Adapun komposisi Pembiayaan segmen Mikro tumbuh mencapai 2,78% (year on year) menjadi Rp4,30 triliun. Pembiayaan Segmen Small/Business Banking tumbuh negative 8,83% menjadi Rp8,93 triliun. Segmen ini difokuskan untuk konsolidasi perbaikan kualitas.
Pembiayaan Segmen Commercial Banking tumbuh sebesar 5,72% (year on year) menjadi Rp5.891 juta dari semula Rp5,57 triliun terkait dengan refocusing yang dilakukan. Sementara Pembiayaan Segmen Corporate Banking tumbuh 5,44% (year on year) semula Rp19,20 triliun menjadi Rp20,24 triliun yang sejalan dengan strategi BSM untuk masuk ke corporate murni. Secara total segmen Commercial dan Corporate Banking tumbuh 5,5% semula Rp24,27 triliun menjadi Rp26,13 triliun.
Pertumbuhan pembiayaan tersebut diiringi perbaikan kualitas. Walaupun masih terdapat tantangan kondisi makro ekonomi kami terus mempertajam target segmen, memperbaiki bisnis model dan penyempurnaan kualitas layanan kami. Kami juga bersyukur memiliki induk perusahaan yang memungkinkan kami untuk bersinergi dalam melakukan penetrasi pasar yang berkualitas.
Bank Syariah Mandiri juga melakukan Aliansi dengan Group Mandiri. Penyaluran Gadai Emas melalui Group Mandiri mencapai Rp55,71 miliar. Cicil emas: Rp7,22 miliar. Bank menjual produk AXA Mandiri sebesar Rp184,21 miliar (Annual Premium Equivalen) dan Mandiri Investasi sebesar Rp16,12 miliar (Asset Under Management)
Kami juga memulai kerjasama pembiayaan mobil dengan Mandiri Tunas Finance dan mendapat respon yang baik dengan portofolio mencapai Rp212,78 miliar.
Perbaikan kualitas dapat dilihat dari indicator Net Performing Financing. Rasio NPF Gross mencapai 4,53% membaik sebesar 0,39% dibandingkan periode sebelumnya sebesar
40PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aP
rO
FIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Ja
wa
b
sOs
IaL
PE
rU
sah
aa
N
(Cs
r)
LAPO
RA
N
MA
NA
JEM
ENLa
PO
ra
N k
EU
aN
ga
N
kO
NsO
LId
as
Ia
Na
LIs
Is d
aN
P
Em
ba
ha
saN
m
aN
aJE
mE
N
tata
kE
LOLa
P
Er
Usa
ha
aN
PE
Ng
Em
ba
Ng
aN
s
Um
bE
r d
aya
m
aN
Us
Ia
4,92%. Rasio NPF Netto mencapai 2,71% membaik sebesar 0,42% dibandingkan periode sebelumnya sebesar 3,13%. Perbaikan rasio NPF ini berkat penguatan tiga pilar, fokus target market dan disiplin penerapan Risk Acceptance Criteria (RAC).
Dari sisi pendanaan, sampai dengan Desember 2017 Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank Syariah Mandiri mencapai Rp77,904 triliun atau tumbuh 11,37% (year on year) dari semula Rp69,95 triliun, dengan pertumbuhan untuk masing-masing produk sebagai berikut : (1) Tabungan tumbuh sebesar 13,13% atau meningkat Rp3,64 triliun menjadi Rp31,40 triliun dari semula Rp27,75 triliun. (2) Giro tumbuh sebesar 29,31% (year on year) atau meningkat Rp2.031 triliun sehingga menjadi Rp8,96 triliun. (3) Deposito secara tahunan tumbuh 6,46% atau tumbuh Rp2,28 triliun menjadi Rp37,55 triliun.
Target 2017 Realisasi 2017 Realisasi 2016
DPKDalam Rupiah
74,06 T
77,90 T
69,95 T
Dana murah tumbuh sebesar Rp5,67 triliun atau tumbuh 16,36% (yoy). Komposisi low cost fund meningkat dari 49,58% di Desember 2016 menjadi 51,80% di Desember 2017.
Tahun 2017, BSM membukukan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp7,27 triliun, meningkat Rp818,78 miliar atau 12,66% dibandingkan dengan perolehan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib di tahun 2016 sebesar Rp6,47 triliun. Realisasi pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib tahun 2017 mencapai 103,49% terhadap target Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017 untuk pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp7,04 triliun.
Realisasi laba tahun berjalan tahun 2017 mencapai Rp365,17 miliar, meningkat sebesar Rp39,76 miliar atau 12,22%
dibandingkan realisasi laba tahun berjalan tahun 2016 sebesar Rp325,41 miliar. Bank berhasil membukukan laba tahun berjalan tahun 2017 sebesar 105,60% terhadap target Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017 untuk laba tahun berjalan sebesar Rp345,80 miliar.
Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai MudharibDalam Rupiah
74,06 T
77,90 T
69,95 T
Target 2017 Realisasi 2017 Realisasi 2016
Laba Tahun BerjalanDalam Rupiah
345,80 M
365,17 M
325,41 M
Target 2017 Realisasi 2017 Realisasi 2016
Strategi penghimpunan dana ke depan adalah dengan terus meningkatkan komposisi dana Retail dan dana murah yaitu tabungan dan giro untuk menekan cost of fund.
Dari sisi rasio-rasio kami sampaikan sebagai berikut:- Rasio Net Revenue Margin mencapai 7,33% meningkat
sebesar 0,58% dibandingkan periode sebelumnya sebesar 6,75%, sejalan dengan perbaikan NPF dan penurunan Cost of Fund.
- Rasio Cost to Income Ratio mencapai 52,84% menurun sebesar 8,35% dibandingkan periode sebelumnya sebesar 61,19%, karena penurunan biaya overhead disisi lain terjadi peningkatan pendapatan operasional.
- Rasio FDR mencapai 79,40% mengalami penurunan
41PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAPO
rA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
IA
NA
LISIS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
sebesar 1,60% dibandingkan periode sebelumnya sebesar 81,00. - Rasio NPF Gross mencapai 4,53% membaik sebesar 0,39% dibandingkan periode sebelumnya
sebesar 4,92%.- Rasio NPF Netto mencapai 2,71% membaik sebesar 0,42% dibandingkan periode sebelumnya
sebesar 3,13%- Rasio CAR mencapai 15,86% mengalami peningkatan sebesar 1,85% dibandingkan periode
sebelumnya sebesar 14,01%.
Kinerja non KeuanganSelain berhasil mencatat kinerja dengan baik, Bank Syariah Mandiri juga terus diakui oleh pihak eksternal. Hal itu terlihat dengan perolehan 29 penghargaan dari dalam dan luar negeri antara lain:• Selama 7 (tujuh) kali berturut-turut Bank Syariah Mandiri mampu mempertahankan prestasi
sebagai bank syariah dengan kinerja terbaik dari The Asset Asian Hongkong Award 2017;• Sebanyak 4 kali berturut-turut Bank Syariah Mandiri mampu mempertahankan prestasi sebagai
bank dengan kualitas layanan terbaik dengan mendapatkan Service Excellent Award 2017;• Bank Syariah Mandiri menerima penghargaan dari Bank Indonesia sebagai Bank Pendukung
Pengendalian Moneter Syariah Terbaik;• The strongest Islamic Retail Banking.
KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI DAN PENYELESAIANNYASepanjang tahun 2017, kami selaku manajemen dan seluruh insan BSM telah berupaya meningkatkan kinerja dan mencapai target yang telah dituangkan dalam RBB. namun demikian, keberhasilan BSM juga tidak terlepas dari kendala dan tantangan usaha, serta berbagai solusi yang telah diambil. Kendala-kendala yang kami hadapi tersebut antara lain: 1. Terbatasnya jumlah Sumber Daya Manusia yang memiliki keahlian dan kompetensi ekonomi
syariah;2. Trend bisnis berbasis e-commerce sehingga diperlukan peningkatan IT System dan kualitas
layanan;3. Persaingan yang semakin ketat baik dengan bank konvensional maupun bank syariah,
terjadinya konversi bank BPD Aceh menjadi bank syariah dan kemungkinan akan diikuti oleh BPD NTB dan BPD lainnya serta rencana penggabungan antara BTN Syariah dengan BNI Syariah;
4. Pertumbuhan produk subsitusi yang semakin pesat seperti sukuk, reksadana syariah, asuransi syariah dan muftifinance syariah;
5. Trend perilaku konsumen dalam menempatkan dana idle-nya dari produk deposito ke produk-produk surat berharga seperti reksadana, saham, obligasi dan sebagainya.
Adapun solusi dan strategi penyelesaian yang dirumuskan BSM antara lain:1. Strategi Business Refocusing;2. Strategi Fixing the Fundamental;3. Strategi Strengthen Enablers.
Atas kendala-kendala tersebut, manajemen dan seluruh insan BSM terus bekerja lebih keras mengatasi dan memperkecil dampak yang timbul sehingga seluruh target yang dicanangkan dapat terealisir secara cepat, tepat dan mendatangkan nilai tambah bagi BSM.
42PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aP
rO
FIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Ja
wa
b
sOs
IaL
PE
rU
sah
aa
N
(Cs
r)
LAPO
RA
N
MA
NA
JEM
ENLa
PO
ra
N k
EU
aN
ga
N
kO
NsO
LId
as
Ia
Na
LIs
Is d
aN
P
Em
ba
ha
saN
m
aN
aJE
mE
N
tata
kE
LOLa
P
Er
Usa
ha
aN
PE
Ng
Em
ba
Ng
aN
s
Um
bE
r d
aya
m
aN
Us
Ia
PROSPEK USAHA DAN PANGSA PASARDi tengah ketatnya persaingan di industri perbankan, dan perbankan syariah pada khususnya, Bank Syariah Mandiri masih memegang pangsa pasar terbesar pada tahun 2017 baik dari sisi aset, dana pihak ketiga, maupun pembiayaan. Pada lingkup perbankan nasional, BSM menempati peringkat 17 dari sisi aset, peringkat 14 dari sisi DPK dan peringkat 9 dari sisi tabungan.
Rp0.00 T
Rp200.00 T
Rp400.00 T
Rp600.00 T
Rp800.00 T
Rp1,000.00 T
Rp1,200.00 T
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
POSISIONING
ASET
DPK
Tabungan
17. BSM; Rp87,94T
14. BSM; Rp77,90T
9. BSM; Rp31,39T
Market share BSM di industri bank syariah dari sisi aset pada tahun 2017 sebesar 20,73% turun dibandingkan 22,11% tahun 2016. Penurunan tersebut sebagai dampak dari masuknya BPD Aceh dan lebih pesatnya partumbuhan unit usaha syariah pada tahun 2017. Aset unit usaha syariah tumbuh 33,07 % sementara Bank Umum Syariah tumbuh 13,31%.
Pada segmen DPK, market share BSM di industry pada tahun 2017 23,27% atau turun dibandingkan 25,04% pada tahun 2016. Dari sisi pembiayaan pun pangsa pasar BSM 21,24% atau turun dibandingkan 22,41% pada tahun 2016.
Bank Syariah Mandiri unggul dari sisi Tabungan. Pangsa pasar Tabungan BSM 31,89%. Bahkan posisi Tabungan BSM berada di peringkat 9 Tabungan bank nasional. Dari sisi biaya dana atau cost of fund, BSM juga kompetitif dengan hanya sekitar 3,4%.
Dengan berbagai hal tersebut, Direksi menilai bahwa BSM masih memiliki prospek usaha yang sangat baik. untuk itu, Direksi terus melakukan pembenahan internal, peningkatan kompetensi SDM, penataan segmentasi dan fokus bisnis yang tepat khususnya dalam bidang industri perbankan serta perencanaan strategis lainnya.
POSITIONING
43PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAPO
rA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
IA
NA
LISIS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE Manajemen BSM sepenuhnya menyadari betapa pentingnya implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau GCG bagi pencapaian kinerja Bank. GCG menjadi penting karena pada dasarnya didesain untuk melindungi kepentingan stakeholders maupun shareholders.
Selain itu, bagi Bank, GCG merupakan pilar penting bagi keunggulan daya saing berkelanjutan. Penerapan GCG secara konsisten akan memperkuat posisi daya saing Bank, memaksimalkan nilai Bank, mengelola sumberdaya dan risiko secara lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya akan memperkokoh kepercayaan pemegang saham dan stakeholders, sehingga BSM dapat beroperasi dan tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang. BSM berkomitmen penuh melaksanakan GCG di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan persyaratan terkait dengan pelaksanaan GCG.
Optimalisasi penerapan GCG BSM terus dilakukan dengan penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik terbaik, pengujian keandalan serta penyesuaian sistem dan prosedur sesuai dengan perkembangan bisnis dan regulasi/ketentuan untuk mendukung pelaksanaan GCG yang semakin efektif. Kelengkapan kebijakan dan SOP untuk mendukung pelasanaan GCG diantaranya adalah: Pedoman GCG, Code of Conduct, Board Manual, Charter Komite Audit, Road Map GCG dan SOP terkait lainnya.
Pada tahun 2017, berbagai upaya dilakukan untuk memperkuat pelaksanaan GCG diantaranya melalui sosialisasi Code of Conduct, Whistleblowing System dan la risywah yang dilakukan kepada seluruh pemangku kepentingan. Selain itu, BSM juga melakukan pengukuran implementasi GCG. Pada semester II 2017 hasil penilaian self assessment pelaksanaan GCG adalah 1 atau masuk dalam kategori “sangat baik”. Hal ini membuktikan komitmen manajemen untuk menjadikan GCG sebagai sebuah sistem yang dijalankan dengan penuh komitmen dan konsisten.
Dewan Komisaris dan Direksi saling menghormati dan memahami tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar. Dewan Komisaris dan Direksi harus berkoordinasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dan kesinambungan usaha Bank dalam jangka panjang dan menjadi role model bagi jajaran di bawahnya.
Dalam menjalankan hubungan kerja dengan Dewan Komisaris tersebut, Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). Board Manual berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Bank, sehingga diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG. Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik (best practices) Good Corporate Governance. Hubungan kerja Dewan Komisaris-Direksi dilaksanakan dengan prinsip saling menghormati satu dengan yang lain.
Selama tahun 2017 Direksi telah mengadakan rapat internal Direksi sebanyak 50 kali. Keputusan yang diambil dalam rapat Direksi BSM telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Direksi. Risalah rapat di tandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Direksi yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat telah dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. Di dalam rapat Direksi tersebut, dibahas mengenai progress detail dari masing-masing Direktorat, terkait dengan pencapaian kinerja masing-masing Direktorat. Hal ini untuk memastikan tercapainya target Bank dan sekaligus sebagai wadah sinergi dan koordinasi antar Direktorat.
BUDAYA PERUSAHAANUntuk meningkatkan produktivitas pegawai dan budaya kerja, maka pada 2017 dilakukan Muhasabah untuk mereview Shared Values. Review kami lakukan agar nilai-nilai dari shared values dapat mudah dipahami dan diimplementasi oleh pegawai. Corporate Culture yang disebut dengan ETHIC dengan 5 (lima) pilar budaya (Culture of Excellence) yaitu:- Excellence: Bekerja Cerdas, Tuntas, Ikhlas, dan Sepenuh
Hati untuk Hasil yang Terbaik - Teamwork: Aktif Bersinergi untuk Sukses Bersama - Humanity: Peduli, bersyukur, dan mengalirkan berkah
bagi negeri- Integrity: Jujur, Amanah, dan Bertanggungjawab- Customer Focus: Berorientasi kepada kepuasan
44PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aP
rO
FIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Ja
wa
b
sOs
IaL
PE
rU
sah
aa
N
(Cs
r)
LAPO
RA
N
MA
NA
JEM
ENLa
PO
ra
N k
EU
aN
ga
N
kO
NsO
LId
as
Ia
Na
LIs
Is d
aN
P
Em
ba
ha
saN
m
aN
aJE
mE
N
tata
kE
LOLa
P
Er
Usa
ha
aN
PE
Ng
Em
ba
Ng
aN
s
Um
bE
r d
aya
m
aN
Us
Ia
pelanggan yang berkesinambungan dan saling menguntungkan
Hal ini menjadi sistem nilai (belief system) dan nilai-nilai rujukan bagi seluruh pegawai BSM, sekaligus merupakan pilar penopang budaya BSM.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYAPeran sumber daya manusia yang profesional sangat signifikan dirasakan dalam mencapai keberhasilan organisasi. Hal ini, menjadi perhatian bagi Direksi terhadap manajemen SDM sehingga mampu menghadirkan karyawan yang inovatif, kreatif dan unggul terdepan dalam keahlian di bidangnya.
Terkait dengan hal tersebut, BSM berkomitmen untuk mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki sebagai salah satu modal dasar dalam menghadapi persaingan. Selama tahun 2017, terdapat 250 pegawai baru di jalur reguler.
Dari aspek people Bank Syariah Mandiri mempunyai keunggulan, diantaranya:1. Mayoritas pegawai berusia di bawah 35 tahun. Mereka
juga loyal sehingga mudah untuk diarahkan ke tujuan bersama.
2. Banyak SDM berasal dari perguruan tinggi ternama di Indonesia. Artinya mereka adalah anak-anak muda yang cerdas dan berpotensi untuk dikembangkan.
Kami menyadari bahwa peningkatan kompetensi adalah hal mutlak di dalam industry. Hal itu untuk menyiapkan sumber daya insani menghadapi tantangan yang ada di depan terutama dalam melaksanakan pekerjaan strategis dan pekerjaan rutin. Di dalam bidang pengembangan sumber daya maka fokus kami pada tahun 2017 adalah peningkatan kompetensi, karir dan leadership.
Pada tahun 2017 jumlah pegawai yang mengikuti training mencapai 9.035 orang meningkat dibanding 5.482 orang pada tahun 2016. Pada tahun 2017, manajemen untuk pertama kali mengirim pegawai mengikuti training yang diselenggarakan di luar negeri untuk memberikan wawasan global serta pendalaman bidang.
BSM juga menyiapkan Program Pembelajaran (Learning Program) yang dipersiapkan secara khusus untuk mendukung program Talent Management melalui program
Talent Development. Learning program yang diselenggarakan Bank pada tahun 2017 berdasarkan banking academy sebanyak 123 program, 223 kelas dan 5.372 peserta. BSM juga menyiapkan pembelajaran melalui melaui e-learning terus dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi pegawai. Setiap pegawai saat ini dapat mengakses berbagai modul pelatihan melalui e-learning.Terkait dengan pengembangan SDM tersebut, BSM telah mengeluarkan biaya pendidikan dan pelatihan selama tahun 2017 sebesar Rp45,10 miliar.Tahun 2017 ini Bank Syariah Mandiri memberikan apresiasi diantaranya berupa:1. Program training termasuk mengirim 40 pegawai
training di luar negeri. 2. Program beasiswa S2 untuk pegawai sesuai syarat dan
ketentuan3. Dari sisi benefit dan kesejahteraan Manajemen masih
dapat mengalokasikan apresiasi kinerja pegawai dengan memberikan bonus tahunan, THR dan kenaikan gaji meskipun dalam kondisi ekonomi makro yang cukup sulit.
4. Untuk pertama kalinya, tahun 2017 Manajemen memberangkatkan 300 pegawai terbaik untuk beribadah umroh ke Tanah Suci sebagai apresiasi atas kinerja mereka.
5. Program Best Employee sinergi dengan Bank Mandiri, dimana Manajemen memilih best employee dari Bank Syariah Mandiri dan mengirimkannya dalam program Best Employee Mandiri Group.
CSR DAN BSM MENGALIRKAN BERKAHBank terus berupaya menunjukkan komitmen dan inisiatif tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui pelaksanaan serangkaian program program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Dalam implementasi pelaksanaan CSR, BSM bersinergi dengan Lembaga Amil Zakat Laznas BSM /lembaga mitra dalam penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan program-program yang bersifat kemanusiaan (humanity).
Bank menyakini bahwa perusahaan, masyarakat, dan lingkungan dapat bersinergi dan berjalan seiring dalam mencapai tujuan yang sama. Oleh karena itu, BSM menempatkan kegiatan CSR sebagai strategi inti (core strategy) dan menjadikannya sebagai sumber inovasi dan efisiensi untuk meningkatkan keunggulan bersaing (competitive advantage) perusahaan. Implementasi CSR BSM berdasarkan 3 (tiga) pilar sebagai berikut: 1) Spiritualitas
45PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAPO
rA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
IA
NA
LISIS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
(Character Building) berupa bantuan pembangunan masjid/ mushalla dan fasilitas pendukungnya, bantuan kegiatan dakwah dan keagamaan, dan lain-lain. 2) Nasionalisme (National Contribution) berupa beasiswa kepada siswa kurang mampu, bantuan pembangunan sekolah/pesantren, sumbangan bencana alam, dan lain-lain. 3) Kesejahteraan (Economic Empowerment) berupa bantuan modal, peningkatan kompetensi, dan membangkitkan jiwa wirausaha. Contoh: BSM-isasi Kawasan Kuliner, bantuan pelatihan dan permodalan pengusaha kecil, dan lain-lain.
Pada tahun 2017, BSM telah berhasil menyalurkan dana CSR yang bersumber dari dana zakat dan dana kebajikan. Penyaluran dana zakat BSM melalui Laznas tahun 2017 sebesar Rp24,64 miliar, adapun dana sosial yang disalurkan sebesar Rp21,35 miliar. Penyaluran dana CSR tersebut dilaksanakan melalui program Mitra Umat, Simpati Umat dan Didik Umat.
Bank Syariah Mandiri senantiasa berusaha untuk memaksimalkan profit selaras dengan tujuan memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people) dan lingkungan (planet).
Tahun ini Bank Syariah Mandiri tengah mengkampanyekan Program BSM Mengalirkan Berkah dimana Mandiri Syariah mengajak seluruh stakeholders termasuk nasabah dan pegawai untuk menciptakan nilai tambah dalam bisnis sehingga dengan nilai tambah tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat yang membutuhkan.
Mengapa CSR banyak diarahkan ke kegiatan sarana ibadah, Manajemen menganggap bahwa masjid sebagai tempat ibadah harus bersih dan nyaman. Oleh karena itu Manajemen berharap di setiap lokasi terdekat dengan cabang Mandiri Syariah, masjid harus bersih dan terawat. Hingga September 2017 Bank Syariah Mandiri telah mengeluarkan anggaran Program BSM Mengalirkan Berkah sebesar Rp20 miliar disalurkan oleh lebih dari 412 outlet Bank Syariah Mandiri seluruh Indonesia.
Program BSM Mengalirkan berkah juga merupakan bentuk apresiasi Manajemen kepada outlet dengan kinerja terbaik (sesuai kriteria). Kehadiran program ini ternyata memacu semangat pegawai BSM untuk berkontribusi lebih baik karena mereka tidak hanya member berkah bagi diri sendiri, keluarga dan perusahaan tapi juga kepada stakeholder terutama masyarakat. Bentuk CSR diberikan kewenangan outlet untuk memilih objek CSR sesuai kebutuhan lingkungannya
PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSIPada tahun 2017, terdapat perubahan komposisi Direksi. Pada tanggal 10 April 2017 disetujui dilaksanakannya RUPS yang menghasilkan perubahan manajemen dengan memberhentikan dengan hormat Bapak Agus Sudiarto dan Bapak Fahmi Ridho pada tanggal 10 April 2017 dengan alasan penugasan di Bank Mandiri. Dengan demikian susunan anggota Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:
46PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aP
rO
FIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Ja
wa
b
sOs
IaL
PE
rU
sah
aa
N
(Cs
r)
LAPO
RA
N
MA
NA
JEM
ENLa
PO
ra
N k
EU
aN
ga
N
kO
NsO
LId
as
Ia
Na
LIs
Is d
aN
P
Em
ba
ha
saN
m
aN
aJE
mE
N
tata
kE
LOLa
P
Er
Usa
ha
aN
PE
Ng
Em
ba
Ng
aN
s
Um
bE
r d
aya
m
aN
Us
Ia
Wassalamualaikum Wr. WbAtas nama Direksi
Toni E. B. SubariDirektur Utama
No. Nama Jabatan Dasar Hukum Lulus Fit & Proper Test
1. Toni Eko Boy Subari Direktur Utama Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Kep-20/D.03/2018, 15 Februari 2018
2. Putu Rahwidhiyasa Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Kep-100/D03/2014, 10 Oktober 2014
3. Edwin Dwidjajanto Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Kep-50/D-03/2015, 24 Agustus 2015
4. Kusman Yandi Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Kep-51/D-03/2015, 24 Agustus 2015
5. Choirul Anwar Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Kep-49/D-03/2015, 24 Agustus 2015
6. Ade Cahyo Nugroho Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Kep-2/D.03/2018, 4 Januari 2018
7. Achmad Syafii Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Kep-21/D.03/2018, 15 Februari 2018
Kami mengucapkan terima kasih atas kinerja Direksi sebelumnya yang telah berkontribusi pada peletakan pondasi bisnis BSM jangka panjang.
APRESIASIAtas semua pencapaian tersebut, kami ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi yang telah ditunjukkan oleh para pegawai. Kami juga berterima kasih kepada Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, para pemegang saham, mitra usaha, dan nasabah atas kepercayaan yang telah diberikan. Dukungan tersebut memberikan arti yang besar bagi keberhasilan Perusahaan dalam mengarungi tahun-tahun yang penuh tantangan dimasa mendatang.
Kami menyadari sepenuhnya tahun-tahun ke depan merupakan tahun yang penuh tantangan tetapi juga sekaligus memberikan peluang bagi Bank untuk lebih maju, unggul dan terpercaya. Dengan dukungan dan kerjasama dari para pemangku kepentingan, BSM optimis dapat mencapai kemajuan lebih baik dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan Perusahaan.
47PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAPO
rA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
IA
NA
LISIS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
7
2
34
8
48PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aP
rO
FIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Ja
wa
b
sOs
IaL
PE
rU
sah
aa
N
(Cs
r)
LAPO
RA
N
MA
NA
JEM
ENLa
PO
ra
N k
EU
aN
ga
N
kO
NsO
LId
as
Ia
Na
LIs
Is d
aN
P
Em
ba
ha
saN
m
aN
aJE
mE
N
tata
kE
LOLa
P
Er
Usa
ha
aN
PE
Ng
Em
ba
Ng
aN
s
Um
bE
r d
aya
m
aN
Us
Ia
Direksi & SEVP
Toni E. B. SubariDirektur Utama
Putu RahwidhiyasaDirektur Risk Management and Compliance
Edwin DwidjajantoDirektur Distribution & Service
Kusman YandiDirektur Wholesale Banking
Choirul AnwarDirektur Financing Risk and Recovery
Ade Cahyo NugrohoDirektur Finance and Strategy
Achmad SyafiiDirektur Technology & Operation
Niken AndonowarihSEVP Retail Banking
1
5
3
7
2
6
4
8
1
5
6
49PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAPO
rA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
IA
NA
LISIS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
Laporan Tahunan ini, termasuk Laporan Tata Kelola Perusahaan, Laporan Keuangan dan Informasi terkait lainnya merupakan tanggung-jawab Manajemen BSM dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi melalui penandatangan masing-masing di bawah ini:
Jakarta,Maret 2018
SURAT PERNyATAAN TENTANG TANGGUNG JAwAB ATAS KEBENARAN ISI LAPORAN TAHUNAN PT BANK SyARIAH MANDIRI TAHUN 2017
Mulya Effendi SiregarKomisaris Utama
Dewan Komisaris
Ramzi A. ZuhdiKomisaris Independen
Bambang WidiantoKomisaris Independen
Dikdik YustandiKomisaris
50PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aP
rO
FIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Ja
wa
b
sOs
IaL
PE
rU
sah
aa
N
(Cs
r)
LAPO
RA
N
MA
NA
JEM
ENLa
PO
ra
N k
EU
aN
ga
N
kO
NsO
LId
as
Ia
Na
LIs
Is d
aN
P
Em
ba
ha
saN
m
aN
aJE
mE
N
tata
kE
LOLa
P
Er
Usa
ha
aN
PE
Ng
Em
ba
Ng
aN
s
Um
bE
r d
aya
m
aN
Us
Ia
Direksi
Putu RahwidhiyasaDirektur Risk Management and Compliance
Choirul AnwarDirektur Financing Risk and Recovery
Achmad SyafiiDirektur Technology & Operation
Toni E. B. SubariDirektur Utama
Kusman YandiDirektur Wholesale Banking
Edwin DwidjajantoDirektur Distribution & Service
Ade Cahyo NugrohoDirektur Finance and Strategy
51PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAPO
rA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
IA
NA
LISIS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
PrOFIL PErUSAHAAN
03
IDENTITAS PERUSAHAAN
NamaPT Bank Syariah Mandiri
AlamatWisma Mandiri, I Jl. MH. Thamrin No. 5Jakarta 10340 – Indonesia
Telepon(62-21) 2300 509, 3983 9000 (hunting)
Call CenterBSM Call 14040(021) 2953 4040
Faksimili(62-21) 3983 2989
Kode Bank451
Kode SwiftBSMDIDJA
Websitewww.syariahmandiri.co.id
Media Sosial• Facebook : BankSyariahMandiri• Twitter : @syariahmandiri• Instagram : @BankSyariahMandiri• Youtube : BankSyariahMandiri
Tanggal Berdiri25 Oktober 1999
Tanggal Mulai Beroperasi1 November 1999
Kepemilikan Saham: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 99,00000080%PT Mandiri Sekuritas 0,00000020%
Dasar Hukum Pendirian:UU Perbankan
Modal DasarRp3.000.000.000,-
Jumlah Saham600.000.000 lembar masing-masing dengan nominal Rp 5000,-
Modal DisetorRp2.989.021.935,- yang terdiri atas 597.804.387 saham, terbagi atas:• PTBankMandiri(Persero)Tbksebesar597.804.386
saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp2.989.021.935.000,-
• PTMandiriSekuritassebanyak1(satu)sahamataudengan nilai nominal Rp5.000,-
EkuitasRp7.314.241.000.000,-
Kantor Layanan765 kantor (129 Kantor Cabang, 389 Kantor Cabang Pembantu, 52 Kantor Kas, 145 Payment Point dan 50 Outlet Kantor Layanan Gadai).
Jaringan ATMBSM Card dapat digunakan di lebih dari 100.000 jaringan ATM meliputi:• ATMSyariahMandiri,1040unit• ATMMandiri,17.708unit• ATMBERSAMA,77.401unit• ATMPrima,109.089unit,dan• MalaysiaElectronic Payment System (MEPS), 9.722
unit.
Jumlah Pegawai15.659 orang terdiri atas:• 8.533PegawaiTetap• 341PegawaiKontrak• 6.785PegawaiOutsourcing
PemeringkatanAA+ (idn), Pefindo 2017
54PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
RIwAyAT SINGKAT PERUSAHAAN
Sebagai tindak lanjut dari pemikiran Pengembangan Sistem Ekonomi Syariah, pemerintah memberlakukan UU No.10 tahun 1998 yang memberi peluang bagi Bank Umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Sebagai respon, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah, yang bertujuan untuk mengembangkan Layanan Perbankan Syariah di kelompok perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari Bank Konvensional menjadi Bank Syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB bertransformasi dari Bank Konvensional menjadi Bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.
Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri (BSM).Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.
PT Bank Syariah Mandiri hadir dan tampil dengan harmonisasi idealisme usaha dengan nilai-nilai spiritual. Bank Syariah Mandiri tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan keduanya, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmonisasi idealisme usaha dan nilai-nilai spiritual inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia.
Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun 1997–1998 membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah Sistem Perbankan Syariah di Indonesia. Di saat Bank-Bank konvensional terkena imbas dari krisis ekonomi, saat itulah berkembang pemikiran mengenai suatu konsep yang dapat menyelamatkan perekonomian dari ancaman krisis yang berkepanjangan.
Di sisi lain, untuk menyelamatkan perekonomian secara global, pemerintah mengambil inisiatif untuk melakukan penggabungan (merger) 4 (empat) Bank milik pemerintah, yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bapindo, menjadi satu, satu Bank yang kokoh dengan nama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai pemilik mayoritas PT Bank Susila Bakti (BSB). PT BSB merupakan salah satu Bank konvensional yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi.
Untuk keluar dari krisis ekonomi, PT BSB juga melakukan upaya merger dengan beberapa Bank lain serta mengundang investor asing.
55PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
JEJAK LANGKAH
PERUBAHAN NAMA
PT BANK INDUSTRI NASIONAL (PT BINA)
PT BANK MARITIM INDONESIA
PT BANK SUSILA BAKTI
1955
1967
1973
1999
Pendirian PT Bank Industri Nasional (PT BINA)
PT BINA berubah nama menjadi PT Bank Maritim Indonesia
PT Bank Maritim Indonesia berubah nama menjadi PTBank Susila Bakti
PT Bank Susila Bakti dikonversi menjadi bank syariah dan berubah nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri
56PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
MAKNA LOGO
1
3
2
1. MAKNA UMUM:a. Bentuk Logo dengan huruf kecil: Melambangkan sikap ramah dan rendah hatib. Ramah terhadap semua segmen bisnis dari semua kalangan.c. Kedua tulisan logo (“mandiri” dan “syariah’) sebagai satu kesatuan, namun
boleh berganti warna bilamana diperlukan.
2. WARNA HURUF:a. Warna Huruf Hijau Tua: Hijau melambangkan tumbuh berkembang,
kesuburan dan kesegaran.b. Warna ini umumnya juga dipakai oleh kalangan umat islam untuk
meneguhkan identitas keislaman mereka.
3. GELOMBANG EMAS CAIR (liquiD GOlD)a. Gelombang emas cair sebagai simbol dari kekayaan finansial dan
berkelanjutan.b. Lengkung emas simbol karakter yang gesit, progresif, pandangan ke depan,
excellent menghadapi segala kemungkinan yang akan datang.c. Warna Kuning Emas (kuning ke arah orange): Warna logam mulia (emas)
menunjukkan keagungan, kemuliaan, kemakmuran, kekayaan.
57PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
BIDANG USAHA
KEGIATAN USAHA MENURUT ANGGARAN DASAR TERAKHIR DAN KEGIATAN USAHA YANG DIJALANKAN
Bidang usaha BSM berdasarkan Akta Perubahan terakhir Nomor 2 Tanggal 2 Juni 2014 persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Surat Keputusan No. AHU-12852.40.22.2014 Tanggal 10 Juni 2014, Anggaran Dasar BSM adalah:
1. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa Giro, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
2. Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa Deposito, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
3. Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan Akad mudharabah, Akad musyarakah, atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
4. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan Akad murabahah, Akad salam, Akad istishna atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
5. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan Akad qardh atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip Syariah;
6. Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada nasabah berdasarkan Akad ijarah dan/atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiyabitta milik atau Akad lain yang tldak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
7. Melakukan pengambil alihan hutang berdasarkan Akad hawalah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
8. Melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah;9. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan
atas dasar transaksi nyata berdasarkan Prinsip Syariah, antara lain, seperti Akad ijarah, musyarakah, mudharabah, murabahah, kafalah, atau hawalah;
10. Membeli surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah yang diterbitkan oleh pemerintah dan/atau Bank Indonesia;
11. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau antar pihak ketiga berdasarkan Prinsip Syariah;
12. Melakukan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu Akad yang berdasarkan Prinsip Syariah;
13. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah;14. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah berdasarkan
Prinsip Syariah;15. Melakukan fungsi sebagai Wali Amanat berdasarkan Akad wakalah;16. Memberikan fasilitas letter of credit atau Bank garansi berdasarkan Prinsip Syariah;17. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan dan di bidang sosial sepanjang
tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan sesuai dengan ketentuan perundang- undangan;18. Melakukan kegiatan valuta asing berdasarkan Prinsip Syariah;19. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank Umum Syariah atau lembaga keuangan yang
melakukan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah;20. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan pembiayaan
berdasarkan Prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya;
58PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
21. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pension berdasarkan Prinsip Syariah;22. Melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah
dan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;23. Menyelenggarakan kegiatan atau produk Bank yang berdasarkan Prinsip Syariah dengan
menggunakan sarana elektronik;24. Menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan surat berharga jangka pendek berdasarkan
Prinsip Syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar uang;25. Menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan surat berharga jangka panjang berdasarkan
Prinsip Syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar modal;26. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank Umum Syariah lainnya yang
berdasarkan Prinsip Syariah.
Total terdapat 26 Kegiatan Usaha
yang dijalankan BSM per 31 Desember 2017.
59PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
PRODUK PENDANAAN Tabungan BSM: Tabungan dalam mata uang rupiah dengan akad Mudharabah Mutlaqah yang penarikannya sesuai syarat tertentu yang disepakati.
BSM Tabungan Berencana: Tabungan berjangka dengan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian bagi penabung maupun ahli waris untuk memperoleh dananya sesuai target waktu dan dengan perlindungan asuransi gratis.
BSM Tabungan Simpatik: Tabungan dalam mata uang rupiah berdasarkan prinsip wadiah, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati.
BSM Tabungan Mabrur: Tabungan perorangan untuk merencanakan ibadah haji & umrah.
BSM Tabungan Mabrur Junior: Tabungan anak untuk merencanakan ibadah haji & umrah.
BSM Tabungan Dollar: Tabungan dalam mata uang Dollar yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan dengan menggunakan slip penarikan.
BSM Tabungan Investa Cendekia (TIC): Tabungan berjangka yang diperuntukkan bagi masyarakat dalam melakukan perencanaan keuangan, khususnya pendidikan bagi putra/putri.
BSM Tabungan Perusahaan: Tabungan yang digunakan untuk menampung kelebihan dana rekening giro yang dimiliki Institusi/Perusahaan berbadan hukum dengan menggunakan fasilitas autosave.
PRODUK/JASA BSM
BSM Tabungan Pensiun: Tabungan dalam mata uang rupiah hasil kerjasama BSM dengan PT Taspen yang diperuntukkan bagi pensiunan pegawai negeri Indonesia.
BSM Tabunganku: Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BSM Deposito: Produk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan.
BSM Deposito Valas: Produk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan dalam bentuk valuta asing.
BSM Giro: Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau alat perintah bayar lainnya dengan prinsip wadiah yad dhamanah.
BSM Giro Valas: Simpanan dalam mata uang dollar Amerika yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad dhamanah.
BSM Giro Singapore Dollar: Simpanan dalam mata uang dollar Singapore yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad dhamanah.
BSM Giro Euro: Simpanan dalam mata uang Euro yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad dhamanah.
Produk/Jasa BSM dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) produk/jasa sebagai berikut:
PrODUK PENDANAAN
PrODUK PEMBIAYAAN
PrODUK LAYANAN
60PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
BSM Simpanan Pelajar iB: Tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia, dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.
Sukuk Negara Retail Bank Syariah Mandiri sebagai Agen Penjual di Pasar Perdana, menawarkan produk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang bersifat Retail atau yang dikenal dengan istilah Sukuk Negara Retail. Sukuk Negara Retail adalah Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara) yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual di Pasar Perdana dalam negeri. Penunjukan Bank Syariah Mandiri sebagai Agen Penjual Sukuk Negara Retail ditetapkan oleh Pemerintah. Produk Sukuk Negara Retail yang ditawarkan oleh Bank Syariah Mandiri SR 001 – SR 010.
Reksa Dana Bank Syariah Mandiri telah terdaftar sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) berdasarkan Surat Tanda Terdaftar Nomor: 25/BL/STTD/APERD/2007 dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan tanggal 24 April 2007.
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Reksa Dana dapat berbentuk Perseroan Tertutup atau Terbuka dan Kontrak Investasi Kolektif. Bentuk hukum Reksa Dana yang dipasarkan melalui Bank Syariah Mandiri adalah Kontrak Investasi Kolektif. Adapun produk Reksa Dana yang ditawarkan melalui Bank Syariah Mandiri adalah sebagai berikut:a. Reksa Dana Mandiri Investa Syariah Berimbang
(MISB) Produk Reksa Dana Syariah yang dikeluarkan oleh
PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI), jenis Reksa Dana Campuran (balanced fund) yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor) untuk selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer Investasi dalam portofolio Efek Saham Syariah, Efek Pasar Uang Syariah dan Obligasi Syariah.
61PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
b. Reksa Dana Mandiri Investa Atraktif Syariah (MITRA Syariah)
Produk Reksa Dana Syariah yang dikeluarkan oleh PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI), jenis Reksa Dana Saham (equity fund) yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor) untuk selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer Investasi minimal 80% dalam portofolio Efek Saham Syariah.
c. Reksa Dana Syariah BNP Paribas Pesona Syariah (BNPP PS)
Produk Reksa Dana Syariah yang dikeluarkan oleh PT BNP Paribas Investment Partners, jenis Reksa Dana Saham (equity fund) yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor) untuk selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer Investasi minimal 80% dalam portofolio Efek Saham Syariah.
Tabungan Saham SyariahTabungan Saham Syariah adalah Rekening Dana Nasabah berupa produk tabungan yang khusus digunakan untuk keperluan penyelesaian transaksi Efek (baik berupa kewajiban maupun hak Nasabah), serta untuk menerima hak Nasabah yang terkait dengan Efek yang dimilikinya melalui Pemegang Rekening KSEI.
PRODUK PEMBIAYAANBSM Pembiayaan MudharabahPembiayaan dimana seluruh modal kerja yang dibutuhkan nasabah ditanggung oleh bank. Keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati.
BSM Pembiayaan MusyarakahPembiayaan khusus untuk modal kerja, dimana dana dari bank merupakan bagian dari modal usaha nasabah dan keuntungan dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati.
BSM Pembiayaan MurabahahPembiayaan berdasarkan akad jual beli antara bank dan nasabah. Bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati. Dapat dipergunakan untuk keperluan usaha (investasi, modal kerja) dan pembiayaan konsumer.
BSM Pembiayaan istishnaPembiayaan pengadaan barang dengan skema Istishna adalah pembiayaan jangka pendek, menengah, dan panjang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengadaan barang (obyek istishna), di mana masa angsuran melebihi periode pengadaan barang (goods in process fi dan bank mengakui pendapatan yang menjadi haknya pada periode angsuran, baik pada saat pengadaan berdasarkan persentase penyerahan barang, maupun setelah barang selesai dikerjakan.
Pembiayaan dengan Skema IMBT (ijarah Muntahiyah Bittamliik)Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamliik adalah fasilitas pembiayaan dengan skema sewa atas suatu obyek sewa antara Bank dan Nasabah dalam periode yang ditentukan yang diakhiri dengan kepemilikan barang di tangan nasabah.
PKPAPembiayaan kepada Koperasi Karyawan untuk Para Anggota (PKPA) adalah penyaluran pembiayaan kepada koperasi karyawan untuk pemenuhan kebutuhan consumer para anggotanya (kolektif) yang mengajukan pembiayaan kepada koperasi karyawan.
BSM ImplanPembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang diberikan oleh bank kepada karyawan tetap Perusahaan yang pengajuannya dilakukan secara massal (kolektif) melalui rekomendasi perusahaan.
BSM Pembiayaan Griya BSMPembiayaan konsumtif dalam valuta rupiah yang diberikan oleh Bank kepada perseorangan/individual untuk membiayai pembelian rumah baru, rumah second, renovasi maupun take over berupa rumah tinggal.
BSM Pembiayaan PemiIikan Rumah Sejahtera Syariah TapakPembiayaan BSM Pemilikan Rumah Sejahtera Syariah Tapak adalah Pembiayaan berdasarkan prinsip dengan dukungan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Kementerian Perumahan Rakyat) yang diterbitkan oleh Bank pelaksana yang beroperasi secara syariah kepada masyarakat berpenghasilan rendah dalam rangka pemilikan Rumah Sejahtera Syariah Tapak yang dibeli dari orang perseorangan dan/atau badan hukum.
62PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
\BSM Pembiayaan Griya PUMP-KBPembiayaan Griya BSM Pinjaman Uang Muka Perumahan Kerjasama Bank (PUMP-KB) adalah Pembiayaan dengan dukungan pendanaan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada BSM untuk pemilikan atau pembelian rumah kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan.
BSM Optima Pembiayaan Pemilikan Rumah Pembiayaan Griya BSM Optima adalah pembiayaan pemilikan rumah dengan tambahan benefit berupa adanya fasilitas pembiayaan tambahan yang dapat diambil nasabah pada waktu tertentu sepanjang coverage atas agunannya masih dapat meng-cover total pembiayaannya dan dengan memperhitungkukupan debt to service ratio nasabah.
BSM Pensiun Pembiayaan BSM Pensiun adalah pembiayaan yang diberikan kepada para pensiunan atau pegawai yang ≤ 6 bulan lagi akan pensiun (pra pensiun) atau janda pensiun dan telah menerima SK pensiun.
BSM Alat KedokteranPembiayaan BSM Alat Kedokteran adalah Pembiayaan untuk pembelian barang modal atau peralatan penunjang kerja dibidang kedokteran.
BSM OtoPembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor berupa mobil baru atau bekas berdasarkan prinsip syariah.
BSM EdukaPembiayaan BSM Eduka adalah Pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan.
Pembiayaan Dana BerputarFasilitas pembiayaan modal kerja dengan prinsip musyarakah yang penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan riil nasabah.
Pembiayaan UmrahPembiayaan jangka pendek yang digunakan untuk mem-fasilitasi kebutuhan biaya perjalanan umroh, seperti untuk tiket, akomodasi, dan persiapan biaya umroh lainnya dengan akad ijarah.
Pembiayaan dengan Agunan Investasi Terikat Syariah MandiriPembiayaan dengan agunan berupa dana investasi (cash collateral) dimana pemilik dana (investor) memberikan batasan kepada Bank mengenai tempat, cara dan objek investasinya.
BSM Pembiayaan Warung Mikro Pembiayaan jangka pendek yang digunakan untuk memfasilitasi kebutuhan usaha dan multiguna dengan maksimal pembiayaan sampai dengan Rp100 Juta dengan akad Murabahah dan Ijarah
Gadai Emas BSM Pembiayaan yang menggunakan akad qardh dengan jaminan berupa emas yang diikat dengan akad rahn, dimana emas yang diagunkan disimpan dan dipelihara oleh Bank selama jangka waktu tertentu dengan membayar biaya pemeliharaan atas emas sebagai objek rahn yang diikat dengan akad ijarah
Cicil Emas BSM pembiayaan kepemilikan emas dengan menggunakan akad Murabahah.
PRODUK LAYANANBSM CardMerupakan sarana untuk melakukan transaksi penarikan, pembayaran, dan pemindahbukuan dana pada ATM BSM, ATM Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima maupun ATM MEPS (Malaysia). Selain itu juga berfungsi sebagai kartu debit yang dapat digunakan untuk transaksi belanja di merchant-merchant yang menggunakan EDC Bank Mandiri atau Prima Debit (BCA)
BSM ATMMesin Anjungan Tunai Mandiri yang dimiliki oleh BSM. BSM ATM dapat digunakan oleh nasabah BSM, nasabah bank anggota Prima, nasabah bank anggota ATM Bersama dan nasabah anggota Bancard (Malaysia).
BSM CALL 14040Layanan perbankan melalui telepon dengan nomor akses 14040 atau 021 2953 4040, yang dapat digunakan oleh nasabah untuk mendapatkan informasi terkait layanan perbankan.
63PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
BSM Mobile BankingMerupakan produk layanan perbankan yang berbasis teknologi SMS telepon selular (ponsel) yang memberikan kemudahan untuk melakukan berbagai transaksi perbankan di mana saja, kapan saja.
BSM Mobile Banking Multi PlatformMerupakan saluran distribusi yang dimiliki oleh BSM untuk mengakses rekening yang dimiliki nasabah dengan menggunakan teknologi GPRS/EDGE/3G/BIS dan WIFI melalui smartphone.
BSM Net BankingMerupakan fasilitas layanan bank yang dapat digunakan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan (ditentukan bank) melalui jaringan internet menggunakan komputer/smart phone.
BSM NotifikasiLayanan untuk memberikan informasi segera dari setiap mutasi transaksi nasabah sesuai dengan jenis transaksi yang didaftarkan oleh nasabah yang dikirimkan melalui media SMS atau email.
MBP (Multi Bank Payment)Merupakan layanan untuk mempermudah pembayaran kepada institusi (lembaga pendidikan, asuransi, lembaga khusus, lembaga keuangan non bank) melalui menu pemindahbukuan di ATM bank manapun.
BPI (BSM Pembayaran Institusi)Merupakan layanan pembayaran yang terhubung ke institusi secara real time on line.
BPR Host to HostMerupakan bentuk kerjasama BSM dengan BPR/BPRS yang memungkinkan nasabah BPR/BPRS untuk mempunyai kartu ATM yang dapat digunakan di ATM BSM, ATM BM, ATM Bersama dan ATM Prima.
BSM E-MoneyMerupakan kartu prabayar berbasis smart card yang diterbitkan oleh Bank Mandiri bekerjasama dengan BSM.
Transfer D.U.I.T.Jasa pengiriman uang dari luar negeri ke semua bank dan kantor Pos di Indonesia secara cepat dan mudah.
64PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Transfer ValasLayanan transfer valuta asing (valas) antar rekening bank di Indonesia atau luar negeri dalam 130 mata uang.
Western UnionJasa pengiriman uang domestik atau antar-negara dengan jaringan outlet yang luas dan tersebar di seluruh dunia.
Transfer NusantaraJasa pengiriman uang antar-daerah di dalam negeri (domestik) ke SELURUH PELOSOK NUSANTARA secara cepat dan mudah:
MultibillerMerupakan layanan penerimaan pembayaran tagihan jasa layanannya melalui channel BSMNet.
Pengembangan Fitur-fitur E-ChannelDalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, BSM konsisten dalam pengembangan teknologi menggunakan E-Channel. Fitur-fitur yang telah dikembangkan antara lain:• BSM Token adalah kode rahasia berupa One Time
Password (OTP) via SMS yang digunakan untuk melakukan otorisasi transaksi nasabah dalam bertransaksi di BSM Net Banking.
Layanan ZakatMerupakan layanan yang memberikan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan penyaluran zakat berbasis aplikasi.
65PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi BSM ditetapkan sebagai berikut:
General Meetingof Shareholders
President DirectorToni Eko Boy Subari
Technology & OperationAchmad Syafii
IT Architecture, Strategy &
DevelopmentHikmat Dani Wijaya
Central Operations
Eny Maya Gustini
IT OperationsSyafid Hidayat
Financing Operations
Mahmud Syukri
Corporate Risk
Iyan Mohamad Ilyas
Commercial Risk
Mochamad Roem
Retail RiskAsnah Faekhah
Distribution Strategy
Gunawan Arief H
Business Banking
Sigit Suryawan
Pawning ManagementDian Faqihdien S.
Retail DepositDewa Bagus Ivan B.
Micro BankingOkky Fachrizal A.
Consumer Finance
Dien Lukita P.
Electronic Banking
Zul Ikbal
Wholesale Financing RecoverySulistyo Budi
Hajj & UmraVita Andrianty
Retail Financing Recovery
Suryo Kuncoro
Region I–VII
Corporate Banking 1
Buyung I Lukman
Commercial Banking
Siti Nurdiana
Corporate Banking 2
Fiti Syam
Product & Transaction
BankingBudi Nugroho
Institutional Banking
Achmad Fauzi
EBOYunianto Kuncoro
ERROAndri Vendredi
Rustianti Rachmi
EBOBagus Hudiono
BoesonoDigital Banking
Financing & Recovery
Choirul Anwar
Distribution & Service
Edwin DwijajantoRetail BankingNiken Andonowarih
Wholesale Banking
Kusman Yandi
Board of Sharia Supervisory
66PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Audit Committee
Nomination & Remuneration Committee
Risk Monitoring Committee
Risk Management &
CompliancePutu Rahwidhiyasa
Finance & Strategy
Ade Cahyo NugrohoHuman Capital
Pjs.Putu Rahwidhiyasa
Unit Risk
Unit Bisnis
Unit Support
Internal AuditSuharto
Human Capital Services
Andang Lukitomo
Strategy & Performance Management
Noor Anis
LegalIrfan Lesmana
Strategic Procurement
Fathia
Treasury & International
BankingAhmad Syukri
Corporate Secretary
Dharmawan P. Hadad
ComplianceKhoirul Huda S R
Policy & Procedure
Ana Nurul Khayati
Corporate Transformation
Mira Rozanna
Learning Center
Firman Jatnika
HC Policy & Culture
Taufik Marchrus
AccountingSuhendar
Enterprise Risk ManagementM. Fanny Fansyuri
Corporate Action
Board of Commissioners
67PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF
PRESIDENT DIRECTORATE:Suharto:Head of Internal Audit Group (IAG) (berdasarkan SK No.19/007-KEP/DIR tanggal 9 Januari 2017). Lahir di Indramayu, 20 Maret 1966 Lulus dari Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, STIE Jagakarsa pada tahun 1996. Bergabung dengan BSM terhitung sejak tanggal 11 Januari 2017 .
WHOLESALE BANKING DIRECTORATE:Achmad Fauzi:Head of Institutional Banking Group (IBG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Kuningan tanggal 4 November 1965. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana tahun 1989 dan Magister Hukum Bisnis Universitas Padjadjaran, Bandung tahun 2002. Bergabung dengan BSM sejak 15 September 2005.
Rahmat Syukri:Head of Treasury & International Banking Group (TIG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Bukittinggi tanggal 3 Maret 1965. Lulus dari Fakultas Ekonomi Akutansi Universitas Andalas tahun 1990 dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas Manajemen Agribisnis, Institut Pertanian Bogor tahun 2003. Bergabung dengan BSM sejak 15 Agustus 2014.
Fiti Syam:Head of Corporate Banking 2 Group Head (CB2) (berdasarkan SK NO:19/017-KEP/DIR tanggal 20 Januari 2017). Lahir di Jakarta tanggal 16 September 1976. Lulus dari Fakultas MIPA Universitas Indonesia tahun 2000 dan Magister Manajemen Universitas Indonesia tahun 2002. Bergabung dengan BSM sejak 3 September 2002.
Buyung Ichman Lukman:Head of Corporate Banking 1 Group Head (CB1) (berdasarkan SK NO.19/185-KEP/DIR tanggal 6 April 2017). Lahir di Yogyakarta tanggal 21 Juli 1967. Lulus dari Fakultas Ilmu Sosial Komunikasi Universitas Gadjah Mada tahun 1991 dan Magister Manajemen Keuangan & Perbankan Universitas Gadjah Mada tahun 1993. Bergabung dengan BSM sejak 6 April 2017.
Siti Nurdiana:Head of Commercial Banking Group (CMG) (berdasarkan SK No.18/1023-KEP/DIR tanggal 9 November 2016). Lahir di Jakarta tanggal 16 Desember 1966. Lulus dari Fakultas Ekonomi
Universitas Padjadjaran tahun 1991. Bergabung dengan BSM sejak 1 November 1999.
Budi Nugroho:Head of Product & Transaction Banking Group Head (PTG) (berdasarkan SK NO.19/007-KEP/DIR tanggal 9 Januari 2017). Lahir di Kudus tanggal 30 April 1963. Lulus dari Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Airlangga tahun 1987 dan MBA Universitas at Buffalo tahun 1998. Bergabung dengan BSM sejak 9 Januari 2017.
RETAIL BANKING DIRECTORATE:Dien Lukita Purnamasari:Head of Consumer Finance Group Head (CFG) (berdasarkan SK No.19/444-KEP/DIR tanggal 26 September 2017). Lahir di Jayapura tanggal 10 Mei 1974. Lulus Fakultas Manajemen Informatika Universitas Gunadarma tahun 1996 dan Magister Ekonomi Universitas Trisakti tahun 2008. Bergabung dengan BSM sejak 21 Maret 2001.
Sigit Suryawan:Head of Business Banking Group (BBG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Jakarta tanggal 28 Mei 1979. Lulus dari Fakultas Manajemen Pariwisata Universitas Sahid Jakarta. Bergabung dengan BSM sejak 6 Januari 2016.
Dian Faqihdien Suzabar:Head of Pawning Management Group (PWG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Bandung tanggal 18 November 1975. Lulus dari Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Indonesia tahun 1999 dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas Information Technology, Royal Melburne Institute tahun 2002. Bergabung dengan BSM sejak 15 September 2011.
Okky Fachrizal Achmad:Head of Micro Banking Group (MBG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Surabaya tanggal 24 Oktober 1968. Lulus dari Universitas Surabaya disiplin ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan tahun 1995. Bergabung dengan BSM sejak 1 Juni tahun 2015.
68PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
DISTRIBUTION & SERVICE DIRECTORATE:Gunawan Arief Hartoyo:Head of Distribution Strategy Group (DSG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Sukohardjo tanggal 26 Maret 1971. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga tahun 1995. Bergabung dengan BSM sejak 27 Desember 1999.
Vita Andrianty:Head of Hajj & Umra Group Head (HUG) (berdasarkan SK No.19/444-KEP/DIR tanggal 26 September 2017). Lahir di Tangerang tanggal 18 Agustus 1981. Lulus dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia tahun 2003. Bergabung dengan BSM sejak 1 September 2003.
Dewa Bagus Ivan Baruna:Head of Retail Deposit Group (RDG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Denpasar tanggal 29 September 1965. Lulus dari Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan Institut Sains dan Teknologi Nasional tahun 1990. Bergabung dengan BSM sejak 27 Desember 1999.
Zul Ikbal:Head of Electronic Banking Group (EBG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Bukittinggi tanggal 9 Desember 1964. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran tahun 1988. Bergabung dengan BSM sejak 19 Oktober 2009.
FINANCING RISK & RECOVERY DIRECTORATE:Iyan Mohamad Ilyas:Head of Corporate Risk Group (WRG) (berdasarkan SK No.18/600-KEP/DIR tanggal 8 Maret 2016). Lahir di Kuningan tanggal 30 November 1964. Lulus dari Fakultas Ekonomi STIE YAI Jakarta tahun 1994. Bergabung dengan BSM sejak 1 April 2016.
Suryo Kuncoro:Head of Retail Financing Recovery Group Head (RFR) (berdasarkan SK No.19/017-KEP/DIR tanggal 20 Januari 2017). Lahir di Gombong tanggal 7 September 1973. Lulus dari Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana tahun 2001 dan Magister Administrasi Bisnis Institut Teknologi Bandung tahun 2015. Bergabung dengan BSM sejak 1 Oktober 2010.
Sulistyo Budi:(Berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016) Head of Wholesale Financing Recovery Group (WFR). Lahir di Jember tanggal 14 Januari 1963.Lulus pendidikan S-1 dan S-2
dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor pada tahun 1985 dan 2001. Bergabung dengan BSM sejak 1 Agustus 2007.
Asnah Faekhah:Head of Retail Risk Group (RRG) (berdasarkan SK No.18/597-KEP/DIR tanggal 7 Maret 2016). Lahir di Lampung Tengah tanggal 26 Februari 1969. Lulus dari Fakultas Agriculture Universitas Brawijaya tahun 1991 dan Magister Management dari Universitas Gadjah Mada tahun 1993. Bergabung dengan BSM sejak 1 April 2016.
Mochammad Roem:Head of Commercial Risk Group Head (CMR) (berdasarkan SK Dir No.19/196-KEP/DIR tanggal 21 April 2017). Lahir di Bandar Lampung tanggal 12 Agustus 1962. Lulus dari Fakultas Agronomi Universitas Lampung tahun 1986. Bergabung dengan BSM sejak 1 Juli 2001.
TECHNOLOGY & OPERATION DIRECTORATE:Syafid Hidayat:Head of Information IT Operations Group Head (IOG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Palembang tanggal 1 Desember 1972. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya tahun 1996. Bergabung dengan BSM sejak 1 Februari 2012.
Hikmat Dani Wijaya:Head of IT Architecture & Strategy Group Head (ISG) (berdasarkan SK No.19/033/HCG-PKWT tanggal 23 September 2017). Lahir di Jayapura tanggal 22 September 1964. Lulus dari Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen Industri Indonesia tahun 2011. Bergabung dengan BSM sejak 1 September 2017.
Eny Maya Gustini:Head of Central Operation Group (COG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Muara Enim tanggal 29 Agustus 1968. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila tahun 1990. Menyelesaikan Magister Management di Universitas Trisakti tahun 2006. Bergabung dengan BSM sejak 21 April 2003.
Mahmud Syukri:Head of Financing Operation Group (FOG) (berdasarkan SK No.18/888-KEP/DIR tanggal 8 Agustus 2016). Lahir di Cirebon tanggal 24 Agustus 1969. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman tahun 1994. Bergabung dengan BSM sejak 11 Agustus 2016.
69PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
RISK MANAGEMENT & COMPLIANCE DIRECTORATE:Dharmawan P. Hadad:Head of Corporate Secretary Group (CSG) (berdasarkan SK No.18/730-KEP/DIR tanggal 06 April 2016). Lahir di Bekasi pada tanggal 17 Maret 1966. Lulus dari Fakultas Kurikulum & Teknologi IKIP Jakarta tahun 1991 dan Magister Manajemen di STIE IPWI tahun 2000. Bergabung dengan BSM sejak 1 Maret 2015.
Khoirul Huda S Riyadi:Head of Compliance Group (CPG) (berdasarkan SK No.18/396-KEP/DIR tanggal 22 Februari 2016). Lahir di Jakarta tanggal 6 Oktober 1975. Lulus dari Fakultas Agronomi Univ. Institut Pertanian Bogor tahun 1999 dan Pasca Sarjana (S2) dari Magister Management, Universitas Budi Luhur tahun 2004. Bergabung dengan BSM sejak 1 September 2003.
Irfan Lesmana:Head of Legal Group (LGG) (berdasarkan SK No.18/868-KEP/DIR tanggal 26 Juli 2016). Lahir di Jakarta tanggal 24 Februari 1971. Lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1995. Bergabung dengan BSM sejak 15 Juli 2016.
Ana Nurul Khayati:Head of Policy & Prosedure Group (PPG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Madiun tanggal 26 Maret 1972. Lulus dari Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada tahun 1997 dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas Hukum, Universitas Indonesia tahun 2006. Bergabung dengan BSM sejak 13 Januari 2000.
M. Fanny Fansyuri:Head of Enterprise Risk Management Group (ERM) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Bandung pada tanggal 14 April 1967. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran tahun 1991. Bergabung dengan BSM sejak 1 November 1999.
FINANCE & STRATEGY DIRECTORATE:Fathia:Head of Strategic Procurement Group Head (SCG) (berdasarkan SK No.18/003/HCG-PKWT tanggal 5 Januari 2016). Lahir di Jakarta pada tanggal 19 September 1958. Lulus dari Universitas YAI jurusan Akuntansi tahun 2001. Bergabung dengan BSM sejak 15 Januari 2016.
Suhendar:Head of Accounting Group (ACG) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Jakarta pada tanggal 11 Mei 1976. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2002. Bergabung dengan BSM sejak 26 Agustus 2004.
Noor Anis:Head of Strategy & Performance Management Group (SPM) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Kudus tanggal 11 Agustus 1964. Lulus dari Institut Teknologi Bandung disiplin ilmu Statistika tahun 1989. Bergabung dengan BSM sejak 26 Januari 2015.
Mira Rozanna:Head of Corporate & Branch Transformation Group (CBT) (berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Palembang, 25 Oktober 1966. Lulus dari Universitas Negeri Lampung disiplin ilmu Ekonomi Umum tahun 1989. Bergabung dengan BSM sejak 26 Januari 2015.
HUMAN CAPITAL DIRECTORATEAndang Lukitomo:Head of Human Capital Services Group Head (HCS) (berdasarkan SK No.19/444-KEP/DIR tanggal 26 September 2017). Lahir di Pekalongan pada tanggal 25 Maret 1965. Lulus dari Universitas Gadjah Mada disiplin ilmu Industrial Psychology tahun 1992. Bergabung dengan BSM sejak 15 April 2015.
Taufik Machrus:Head of Human Capital Policy & Culture Group Head (HCP) (berdasarkan SK No.19/444-KEP/DIR tanggal 26 September 2017). Lahir di Pasuruan tanggal 3 April 1968. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga tahun 1994. Bergabung dengan BSM sejak 1 Juni 2001.
Firman Jatnika:Head of Learning Center Group (LCG) (berdasarkan SK No.18/15182-3-HCMS/HCG tanggal 11 Agustus 2016). Lahir di Jakarta tanggal 26 Februari 1970. Lulus Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran tahun 1995 dan Magister Ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 2005. Bergabung dengan BSM sejak 1 November 1999.
70PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
VISI, MISI, DAN TATA NILAI
Tahapan Penyusunan Visi, Misi, dan BSM Shared Values1. BSM melakukan evaluasi terhadap pencapaian kinerja dan kekuatan internal BSM.2. BSM melakukan evaluasi terhadap perubahan strategis lingkungan eksternal Perusahaan dan mempertimbangkan
peluang bisnis di masa akan datang.3. BSM melakukan evaluasi dan identifikasi terhadap harapan dan kebutuhan para pemangku kepentingan4. Dengan mempertimbangkan Kekuatan Internal dan Peluang Eksternal serta harapan para pemangku kepentingan,
Direksi merumuskan Visi dan Misi, Direksi beserta Senior Management dan perwakilan pegawai merumuskan BSM Shared Values.
5. Visi, Misi, dan BSM Shared Values tersebut kemudian disampaikan dan dievaluasi oleh Dewan Komisaris yang kemudian ditetapkan dan disepakati bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi.
6. Direksi menetapkan Visi, Misi, dan BSM Shared Values di dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan.
UNTUK NASABAHBSM merupakan bank pilihan yang memberikan manfaat,
menentramkan dan memakmurkan. Sehingga BSM akan berupaya menjadi bank terpercaya serta memberikan produk dan servis
yang terbaik.
• BankTerpercaya• MemberikanProdukdanServis
yang Terbaik
UNTUK PEGAWAIBank yang menyediakan
kesempatan untuk beramanah sekaligus berkarir profesional.
• Profesionalisme• Integritas• Teamwork
UNTUK INVESTORInstitusi keuangan syariah
Indonesia yang paling terpercaya yang terus memberikan value
berkesinambungan.
• Laba• Tumbuh&Berkelanjutan
“Bank Syariah Terdepan dan Modern”(The Leading & Modern Sharia Bank)
PENETAPAN VISI DAN MISIVisi dan Misi BSM telah ditetapkan dalam Surat Edaran No. 10/001/UMM tanggal 30 Januari 2008, yang diperbarui dengan SE No. 16/005/UMM, tanggal 10 Maret 2015 tentang The 7 (Seven) Fundamentals of BSM).
TATA NILAIDalam rangka mewujudkan Visi dan Misi BSM tersebut, insan-insan BSM perlu menyumbangkan (share) untuk BSM dengan nilai-nilai yang relatif seragam. Insan-insan BSM telah menggali dan menyepakati nilai-nilai dimaksud, yang kemudian disebut BSM Shared Values. BSM Shared Values tersebut adalah ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus).
71PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
ExcellenceBekerja keras, cerdas, tuntas dengan sepenuh hati untuk memberikan hasil terbaik.
TeamworkAktif, bersinergi untuk sukses bersama.
HumanityPeduli, ikhlas, memberi maslahat dan mengalirkan berkah bagi negeri
IntegrityJujur, taat, amanah, dan bertanggung jawab
Customer FocusBerorientasi kepada kepuasan pelanggan yang berkesinambungan dan saling menguntungkan
Perilaku:
Perilaku:
Perilaku:
Perilaku:
Perilaku:
• Antusias,visioner,perbaikanterus-menerus,bermentaljuara.• Disiplin,fokusdanberorientasipadahasil.
• Berperanaktifdansalingmendukunguntukkontribusipositif• Membangunkomunikasidankoordinasiyangefektif
• Menjadikankerjasebagaiibadah.• MemberikanmanfaatkepadaBankSyariahMandiri,masyarakat&
lingkungan.
• Berpikir,berkata,bertindakdenganbenar&terpuji.• Bersungguh-sungguhmelaksanakantugasdantanggungjawab
sesuai ketentuan dan kepatutan.
• Proaktifuntukmemenuhikebutuhandankepuasanpelanggan• Inovasibekerlanjutanuntukmemberikansolusimelebihiharapan
pelanggan
Budaya Perusahaan dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan dengan Road Map implementasi budaya kerja tahun 2017-2022 yaitu:
Implementasi program-program budaya perusahaan berbasis kinerja dan tdak terlepas dari aktivitas pekerjaan pegawai sehari-hari.
2017-2018
2019-2020
2021-2022
BuildingExcellenceMemberikan pemahaman dan membangun perilaku budaya kerja Excellence.
BoostingExcellence• Menjaga&memperkuatETHIC
semakin lekat agar tidak mudah terpengaruh perilaku negatif.
• Mendorongpeningkatankinerja.Kompetensi yang terkait perlu dimiliki oleh pegawai untuk dapat menunjang pencapaian kinerja secara optimal.
SustainingExcellence• BudayakerjaETHICsudah
menjadi karakter yang dijiwai dan embedded pada setiap pegawai.
• MenjagaSustainability.SistemSDM dan organisasi menjadi media continuous learning bagi pegawai & perbaikan secara terus menerus.
72PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
PERNyATAAN TENTANG BUDAyA PERUSAHAAN
Salah satu strategi organisasi untuk mencapai visi BSM 2020 adalah mengoptimalkan transformasi budaya perusahaan. BSM menyadari diperlukan budaya kerja yang kuat untuk mendukung implementasi strategi bisnis.
Dalam rangka memperkuat Budaya Kerja maka disusun update framework Budaya Perusahaan, sebagai berikut:
Aspirasi/Visi
Progran UtamaBudaya Kerja
Enab
ler
• Change Leaders
• Change Champions
• Change Agents
Role Model
The Leading and Modern Sharia Bank
SEHA
T
PEDU
LIPerformance,
Service & Sales Culture
Risk Culture Learning & Sharing Culture
E T H I C
TUM
BUH
Pertumbuhan bisnissehat & sustain
Kualitaspembiayaan
Fee Based Income
Produktifitasdan efesiensi
Contribution Margin
Excellence, Teamwork Integrity, Customer Focus Humanity
Dimensi/ Perspektif
Shared Values / Nilai Utama
Core ValuesCampaign/Komunikasi
Syst
em M
onito
ring
Kepala UnitMelaksanakan Fungsi
Agile & Adaptif pada perubahan
Capability Culture Performance
PROGRAM BUDAYA KERJA 20171. Tumbuh Membangun kolaborasi dan meningkatkan produktifitas, melalui sales culture dan kolaborasi.2. Sehat Seimbang capai pertumbuhan dan kualitas secara sustain, melalui program risk culture & zero fraud. 3. Peduli Memberikan kemaslahatan untuk bangsa dan ummat, melalui memaknai kerja dan mengalirkan berkah.
Pada tahun 2017 telah dilaksanakan muhasabah culture untuk mempertajam nilai-nilai core values dan perilaku ETHIC sesuai dengan perkembangan industri perbankan dan tuntutan stakeholder dalam mencapai “Bank Syariah Terdepan dan Modern”.
73PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
SUSUNAN DAN PROFIL DEwAN KOMISARIS
Susunan dan Profil Dewan Komisaris per 31 Desember 2017 sebagai berikut:
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Jakarta, 14 Maret 1957 (umur 61 tahun)
Riwayat Pendidikan 1. Institut Pertanian Bogor bidang Sosial Ekonomi Pertanian tahun 1980.
2. Master of Science dari The Ohio State University tahun 1989.
3. Doctor of Philosophy (PhD) dari The Ohio State University tahun 1998.
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPST 2017 Akta No. 01, tanggal 2 Mei 2017 dan Akta No. 85, tanggal 30 November 2017.Periode Jabatan: RUPST 2017-RUPST 2020.
Pengalaman Kerja 1. Deputy Komisioner Pengawas Perbankan 1 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (2014-2017).
2. Asisstant Gubernur Bank Indonesia (Mei 2013 – Des 2013).
3. Direktur Eksekutif DPNP Bank Indonesia (2012-2013).4. Kepala Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia
(2010-2012).5. Kepala Biro Penelitian Pengembangan dan Pengaturan
Perbankan Syariah Bank Indonesia (2006-2010).6. Ketua Tim Litbang Perbankan Syariah Bank Indonesia
(2002-2006).7. Peneliti Senior Tim Litbang Perbankan Syariah (1999-
2002).
Jabatan Rangkap -
Pendidikan dan Pelatihan 1. Islamic Banking & Accounting Seminar di Jakarta (1999).
2. Seminar on Islamic Banking & Finance di Malaysia (1999).
3. 8th Intensive Orientation Seminar: Islamic Economis, Banking & Finance di Inggris (1999).
4. International Conference on Islamic Banking: Risk Management, Regulation & Supervision di Jakarta (2003).
5. Manajemen Risiko – Program Eksekutif Direksi SMR Tingkat V di Jakarta (2007).
6. iB Workshop on Leadership and Change Management di Jakarta (2009).
7. 5th Harvard University Forum on Islamic Finance di USA (2002).
8. Financial Regulators Forum in Islamic Finance di Malaysia (2007).
9. Cambridge Executive Education – ASEAN Global Leadership Development Programme di Inggris (2011).
10. Leadership Program di USA (2014).11. USMR Level 5, BSMR, 6 Oktober 201612. Refreshment, BSMR, 1 Juli 201413. USMR Program Eksekutif Direksi, BSMR, 30 November
2007
Hubungan Afiliasi -
Domisili Jakarta
Mulya Effendi SiregarKomisaris Utama / Komisaris Independen
74PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Jambi, 5 Mei 1952 (umur 66 tahun)
Riwayat Pendidikan 1. Universitas Gadjah Mada tahun 1979.2. Meraih Master Degree di Iowa State University tahun
1989.
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPST 2010 Akta No. 6 tanggal 7 Mei 2014. Periode Jabatan RUPST 2010-RUPST 2018.
Pengalaman Kerja 1. Bank Indonesia sejak tahun 1980-2010.2. Direktur Pengawasa Bank Syariah, Bank Indonesia, 2007
- 2010.3. Direktur Keuangan PT Mekar Prana Indah (2010).4. Dosen Program Studi Kajian Timur Tengah Islam (PSTTI)
Universitas Indonesia.5. Ketua Program Studi Keuangan.
Jabatan Rangkap -
Pendidikan dan Pelatihan 1. Islamic Banking, Program Eksekutif2. Leadership Program3. Risk Management Certification Refreshment Program4. Indonesia International Conference on Islamic Finance5. berbagai training lainnya5. Refreshment Level 5, LSPP, 28 Februari 20176. US Asesor Kompetensi, BNSP, 23 Februari 20177. Upgrading methodology Asessment for Asessor
Kompetensi, LSPP, 3 Desember 20168. Refreshment Level 5, BARA, 28 November 20149. US Asessor Kompetensi, BNSP, 10 Desember 201310. Refreshment Level 5, BARA, 10 Juli 2012
Hubungan Afiliasi -
Domisili Jakarta
Ramzi A. ZuhdiKomisaris Independen
75PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Bogor, 23 Februari 1963 (umur 55 tahun)
Riwayat Pendidikan 1. Lulus S1 dari Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor (1987).
2. S2 dari Universitas Satyagama (1997).
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPST 2017 Akta No. 01, tanggal 2 Mei 2017. Periode jabatan: RUPST 2017-RUPST 2020.
Pengalaman Kerja 1. Marketing and Distribution Director, Mandiri Inhealth, 2014-2016.
2. General Manager Hongkong Branch, Bank Mandiri, 2010-2014.
3. Kepala Kantor Wilayah RO VIII-Surabaya, Bank Mandiri, 2009-2010.
4. Department Head Corporate Banking Bank Mandiri, 2005-2009.
5. Departement Head Structured Finance Bank Mandiri, 2003-2005.
6. Corporate Relationship Manager Bank Mandiri, 1999-2003.
7. Account Officer Bank BDN, 1990-1999.
Jabatan Rangkap 1. Group Head Corporate Banking II Bank Mandiri (2016-2017).
Pendidikan dan Pelatihan 1. Sertifikat Manajemen Risiko level IV (2012).2. Legal for Corporate Banking (2016).3. Derivatif Instrument Special Project (2016).4. Advance Service Excellence (2010).5. Refreshment USMR Level 4, Mandiri University, 23
September 20166. Refreshment USMR Level 4, BARA, 28 Februari 20147. USMR Level 4, LSPP, 28 Juli 20128. USMR Level 1, BSMR, 18 Februari 2006
Hubungan Afiliasi -
Domisili Tangerang, Banten
*) Menunggu persetujuan OJK
Dikdik Yustandi*Komisaris
76PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Jakarta, 27 November 1959 (umur 58 tahun)
Riwayat Pendidikan 1. Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung tahun 1984.
2. Meraih Gelar Master of Art (MA) bidang Computer Science tahun 1990 di Boston University-Boston USA. Bidang Ilmu Ekonomi tahun 1993 di Northeastern University-Boston USA.
3. Meraih Gelar Philosophiae Doctor (Ph.D) di bidang Ilmu Ekonomi tahun 1995 di Northeastern University-Boston USA.
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPST 2013 Akta No. 6 tanggal 7 Mei 2014. Periode Jabatan: RUPST 2013-2018.
Pengalaman Kerja 1. Deputi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan.
2. Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan.
3. Pengajar Pada Program Magister Perencanaa dan Kebijakan Publik - Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
4. Pengajar Pada Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik - Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
5. Komisaris PT Pos Indonesia (Persero)6. Komisaris Utama PT Barata Indonesia (Persero)7. Anggota Dewan Penelitian dan Pengupahan Nasional
Jabatan Rangkap Deputi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Bidang Dukungan kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan.
Pendidikan dan Pelatihan 1. Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2.2. Executive Distance Learning on Islamic Banking
Training.3. Refreshment Level 2, BARA, 24 Maret 2017.4. USMR Level 2, LSPP, 21 Desember 2013.5. USMR Level 1, LSPP, 14 Desember 2013.
Hubungan Afiliasi -
Domisili Jakarta
Bambang WidiantoKomisaris Independen
77PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
SUSUNAN DAN PROFIL DEwAN PENGAwAS SyARIAH
Susunan dan Profil Dewan Pengawas Syariah per 31 Desember 2017 sebagai berikut:
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Tangerang, 11 Maret 1943 (umur 74 tahun)
Riwayat Pendidikan 1. S1 Fakultas Ushuluddin Universitas Ibnu Kholdun, Jakarta tahun 1967.
2. Pasca Sarjana Fakultas Hukum Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2012.
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Akta No. 07 tanggal 5 April 2016 dan Surat Keputusan OJK: Nomor SR-6/PB.13/2017 tgl. 03 Maret 2017.
Pengalaman Kerja 1. Ketua DPS pada beberapa Lembaga Keuangan Syariah (Bank Syariah, Asuransi Syariah dan Investasi Syariah) di Indonesia;
2. Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia periode 2007-2009, 201-2012, 2012-2014;
3. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Periode 2015-2020;
4. Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) sejak Desember 2014 s.d. sekarang,
5. Sebagai pembicara pada forum Ekonomi Syariah Nasional dan Internasional.
Jabatan Rangkap 1. Ketua DPS BSM (perbankan)2. Ketua DPS BMI (perbankan)3. Ketua DPS BNI Syariah (perbankan)4. Ketua DPS Mega Syariah (perbankan)5. Ketua DPS BNI Life (asuransi)
Pendidikan dan Pelatihan 1. Lulusan S1 Fakultas Ushuluddin Universitas Ibnu Kholdun, Jakarta tahun 1967.
2. Meraih gelar Doktor Honoris Causa pada bidang Hukum Ekonomi Syariah beliau terima dari Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2012.
3. Meraih gelar Profesor bidang Ilmu Ekonomi Muamalat Syariah di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang pada Mei 2017.
4. Sertifikasi DPS Perusahaan Perasuransian Syariah Level I Angkatan II, OJK dan DSN MUI, Jakarta, 2013.
5. Sertifikasi DPS Perasuransian Syariah Level II, OJK dan DSN MUI, Jakarta, 2014.
6. Sertifikasi DPS Perusahaan Pembiayaan Level I, OJK dan DSN MUI, Jakarta, 2015.
7. Ijtima’ Sanawi DPS LKS, OJK dan DSN MUI, Bandung, 2015.
8. Ijtima’ Sanawi DPS LKS, OJK dan DSN MUI, Jakarta, 2016.
Hubungan Afiliasi -
Domisili -
Prof. Dr (HC). K.H Ma'ruf AminKetua
78PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Jakarta, 3 Mei 1967 (umur 50 tahun)
Riwayat Pendidikan 1. Fakultas Syariah IAIN Jakarta tahun 1991.2. S-2 MBA dari IPWI Jakarta.3. S-2 dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Institute at
Business Law & Legal Management (IBLAM) Jakarta tahun 2003.
4. S-3 di bidang Islamic Economic and Finance di Universitas Trisakti, Jakarta Tahun 2014.
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Akta No. 07 tanggal 5 April 2016
Pengalaman Kerja 1. Badan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional (BPH DSN) MUI.
2. Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).3. Dosen Pasca Sarjana Program PSTTI Universitas
Indonesia.4. Dosen S-2 Program IEF Universitas Trisakti.5. Aktif menjadi supervisor dan advisor di beberapa
institusi keuangan/non keuangan Islam.6. Khotib tetap Masjid Istana Presiden dan Masjid Wakil
Presiden RI.7. Penulis Buku.8. Ketua Umum Al- Washiyyah Foundation.
Jabatan Rangkap 1. Anggota DPS BSM (perbankan)2. Anggota DPS PT Asuransi Manulife (asuransi)3. Anggota DPS PT Asuransi Allianz Syariah (asuransi)4. Anggota DPS PT BRIngin Life Syariah5. Anggota DPS UUS BTN Syariah (perbankan)
Pendidikan dan Pelatihan 1. Lulus dari Fakultas Syariah IAIN Jakarta tahun 1991. 2. S-2 MBA dari IPWI Jakarta.3. S-2 dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Institute at
Business Law & Legal Management (IBLAM) Jakarta tahun 2003.
4. Meraih gelar Doktor di bidang Islamic Economic and Finance di Universitas Trisakti, Jakarta, tahun 2014.
Hubungan Afiliasi -
Domisili -
Dr. H. Mohamad HidayatAnggota
79PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Sukabumi, 12 Mei 1967 (umur 50 tahun)
Riwayat Pendidikan 1. S1 dalam Bidang Syariah dan Hukum Islam dari University of Jordan.
2. Gelar Master di bidang Ekonomi International Islamic University (IIU) Malaysia tahun 1992.
3. University of Melbourne Australia Fakultas Micro Finance tahun 2004.
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Akta No. 07 tanggal 5 April 2016
Pengalaman Kerja 1. Komite Ahli Pengembangan Perbankan Syariah pada Bank Indonesia.
2. Anggota Badan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional MUI.
3. Rektor Tazkia University College of Islamic Economics, 4. Beliau juga pernah bertugas sebagai Global Shariah
Advisor di Dubai. 5. Komite Ahli Perbankan Syariah Kuala Lumpur dan Bank
Indonesia. 6. Pada tahun 2010 diangkat Presiden RI sebagai Anggota
Komite Ekonomi Nasional.7. Pada tahun 2016 diamanahi menjadi Komite Ekonomi
dan Industri Nasional.
Jabatan Rangkap 1. Pimpinan STEI Tazkia (konsultan & pendidikan)2. Anggota DPS BSM (perbankan)3. Anggota DPS Schroders Investment Management
Pendidikan dan Pelatihan 1. S1 dalam Bidang Syariah dan Hukum Islam dari University of Jordan.
2. Gelar Master di bidang Ekonomi International Islamic University (IIU) Malaysia tahun 1992.
3. Meraih gelar PhD di bidang Micro Finance, dari University of Melbourne Australia tahun 2004.
4. Beliau menulis 35 buku dalam bidang keuangan, perbankan, leadership dan manajemen.
Hubungan Afiliasi -
Domisili -
.
Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M. EcAnggota
80PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
SUSUNAN DAN PROFILDIREKSI DAN SEVP
Susunan dan Profil Direksi dan SEVP per 31 Desember 2017 sebagai berikut:
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Magetan, 31 Desember 1964 (umur 53 tahun)
Riwayat Pendidikan IPB Fakultas Teknologi Industri Pertanian (1988).
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPS Tanggal 10 April 2017 sebagai Direktur Utama. Periode Jabatan : RUPST 2017-RUPST 2020.
Pengalaman Kerja 1. SEVP Special Asset Management Bank Mandiri (2016).2. CEO Region Sumatra 1 Bank Mandiri (2016).3. GH Business Banking 1 Bank Mandiri (2014).4. Executive Business Officer PKMK Commercial and
Business Banking Bank Mandiri (2013).5. Bapindo pada tahun 1989.
Jabatan Rangkap -
Pendidikan dan Pelatihan 1. Pelatihan Dasar-Dasar Perbankan Syariah (2017).2. Training for LSPP Risk Management Competency for
Banking Profession – Level 5 (2017).3. Sertifikat manajemen risiko (2016).4. Sertifikat Senior Risk Forum (2016).5. Sertifikat Wholesale Banker Summit (2016).6. Sertifikat Transactional Banking (2013).7. Training Great Leader Program (2011).
Hubungan Afiliasi -
Domisili Jakarta
Toni Eko Boy SubariDirektur Utama
81PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Jakarta, 13 September 1964 (umur 53 tahun)
Riwayat Pendidikan 1. S1 bidang studi Agronomi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor tahun 1986.
2. Master of Business Administration bidang studi Finance & Strategic Management dari University of Illionis USA tahun 1995.
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPS Tanggal 10 April 2017 sebagai Direktur. Periode Jabatan : RUPST 2017-RUPST 2020.
Pengalaman Kerja 1. Direktur Compliance & People Management BSM.2. Division Head Transformation Management &
Corporate Culture BSM (2010 – 2014).3. Kepala Divisi Pegadaian BSM (2008 – 2010).4. Vice President Risk Management Bank Mandiri (2004 –
2008).5. Assistant Vice President Human Capital Bank Mandiri
(2001 – 2004).6. Asisten Komisaris Utama Bank Mandiri (1999-2000).7. Corporate Restructuring Team, Bank Exim8. International Banking, Bank Exim (1995-1998)9. Pendidikan MBA (1993-1995)10. Sistem & Teknologi, Bank Exim (1987-1993)
Jabatan Rangkap -
Pendidikan dan Pelatihan 1. Seminar: BARa Risk Forum SOUND PRACTICES IN ICAAP IMPLEMENTATION: “How to Pinpoint the Weak Spots in the Business Strategic Plan and Risk Management”, Prague & Vienna (2017).
2. Revisit Enterprise And Risk Management And Learning Best Practice Of Credit Risk Managemen (2016).
3. Forum Indonesia Banking Human Capital (2016).4. Prophetic Leadership and Management Wisdom (2016).5. Conference: “Indonesia International Conference on
Islamic Finance: Revitalizing Islamic Finance in the “Normal Era””. The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta (2016).
6. Macroeconomic Policies for Sustainable Growth with Equity in East Asia (2013).
7. Asesor Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (Manajemen Risiko) (2011).
8. Workshop Certified International Project Manager (CIPM) di Hongkong (2011).
9. The InterACT Asia Pacific Shanghai Conference:Discover the Secret of Successful Retail Banks di Shanghai, China (2007).
10. Advanced Leadership Program, Executive Center for Global Leadership & Erasmus University (2006).
Hubungan Afiliasi -
Domisili Jakarta
Putu RahwidhiyasaDirektur Risk Management and Compliance
82PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Bandung, 24 September 1962 (umur 55 tahun)
Riwayat Pendidikan 1. Sarjana S1 bidang studi Peternakan dari Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor tahun 1987.
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPS tanggal 1 April 2015 sebagai Direktur. Periode Jabatan: RUPST 2015-RUPST 2018.
Pengalaman Kerja 1. Senior Vice President Regional VIII/Surabaya Bank Mandiri (2013– 2014).
2. Senior Vice President Regional IX/Banjarmasin Bank Mandiri (2011 – 2013)
3. Vice President Regional II/ Palembang Bank Mandiri (2010 – 2011).
4. Vice President Wilayah VI/ Bandung Bank Mandiri (2007 –2010)
5. Kepala Cabang Wilayah III/ Jakarta Kota Bank Mandiri (2006-2007).
6. SEVP Retail Directorate BSM.
Jabatan Rangkap -
Pendidikan dan Pelatihan 1. International Risk Management Refresment Program for Executives (2017)
2. Seminar Money Services Business Asia Pacific Conference 2017 (MAPC 2017) - Harnessing Innovation For The Sustainability Of The Money Services Business Industry (2017)
3. Invitation for the international Conference on Islamic Finance “Revitalizing Islamic Finance in the New Normal Era”, Jakarta (2016).
4. Workshop Outlook Perbankan Syariah 2017, Jakarta (2016).
5. Pelatihan Lean Six Sigma Green Belt Certification, Jakarta (2016).
6. Workshop business process Re- Engenering (BPR), Jakarta (2016).
7. Prophetic Leadership and Management Wisdom, Bogor (2016).
8. Expand Leadership Program, Bali (2016).9. Executive Distance Learning On Islamic Banking
Training, Jakarta (2015).10. Risk Management Competency for Banking Profession
Level 5, Jakarta (2015).11. Training Sertifikasi Coach 60 Hourse APPR, Jakarta
(2014).12. Workshop APBN 2014 dan Potensi Bisnis BA, Jakarta
(2014).13. Sosialisasi bidang accounting , Malang (2013).14. Sespinbank angkatan 57 (peringkat 2), Jakarta (2012).
Hubungan Afiliasi -
Domisili Jakarta
Edwin DwidjajantoDirektur Distribution & Service
83PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Dumai, 1 Mei 1965 (umur 53 tahun)
Riwayat Pendidikan 1. Sarjana S1 bidang studi Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Riau tahun 1989.
2. Master of Business Administration Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPS tanggal 1 April 2015 sebagai Direktur. Periode Jabatan: RUPST 2015-RUPST 2018.
Pengalaman Kerja 1. Treasury and & International Banking BSM.2. SEVP Direktorat Wholesale BSM.3. Executive Business Officer, Commercial & Business
Banking Bank Mandiri (2013 – 2014).4. Vice President Commercial Banking Center Manager
Jakarta Plaza Mandiri (2010 –2013).5. Vice President Commercial Banking Center Manager
Jakarta Kelapa Gading (2007 – 2010).6. Vice President Commercial Banking Center Manager
Bekasi (2007).
Jabatan Rangkap -
Pendidikan dan Pelatihan 1. International Risk Management Refreshment Program for Executives (2017).
2. Sertifikasi Manajemen Resiko level V, Jakarta (2015).3. Training Risk Management Competency for Banking
Profession level V, Jakarta (2015).4. Sertifikasi Coach 60 Hour APPR (2014)5. Refreshment of Risk Management Certification by
BARA, Bandung (2014)6. Executive Distance Learning on Islamic Banking
Training, Jakarta (2014).7. Asia Banking Forum by J.P. Morgan (Chiang Mai)
Thailand (2013).8. Environmental Risk Analysis (2011).9. Great Leader Program Phase III (2011).10. Forum Creating Value to Keep Profitable (2009).11. Workshop Asuransi & Pembiayaan Kapal (2009).
Hubungan Afiliasi -
Domisili Jakarta
Kusman YandiDirektur Wholesale Banking
84PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Surabaya, 21 Oktober 1964 (umur 53 tahun)
Riwayat Pendidikan 1. Sarjana S1 bidang studi Mekanisasi Pertanian dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor tahun 1987.
2. Magister of Business Administration bidang studi Business Administration dari University of Arkansas AS pada tahun 1996.
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPS tanggal 1 April 2015 sebagai Direktur. Periode Jabatan : RUPST 2015-RUPST 2018.
Pengalaman Kerja 1. Senior Vice President Retail Risk Group Bank Mandiri (2014-2015).
2. Vice President Retail Risk Group Bank Mandiri (2010-2014).
3. Micro Business Supervision Officer Retail and Consumer Risk Management Group Bank Mandiri (2009-2010).
4. Anggota Project Management Office Corporate Secretary Group Bank Mandiri (2006-2009).
5. Senior Vice President Agro Based Industries Group Bank Mandiri (2005).
6. Vice President Corporate Banking Bank Mandiri (2003-2005).
Jabatan Rangkap -
Pendidikan dan Pelatihan 2. Seminar BARA Risk Forum “Refocusing on Credit Risk Management, Credit Risk Model, Pricing and Being Prepared For Upcoming Regulations“ (2017).
3. Seminar BARA Risk Forum “ How to Pinpoint the Weak Spot in the Business Startegic Plan and Risk Management” (2017).
4. Seminar dalam rangka Roadshow sidang tahunan IDB 2016, Lombok, Prague & Vienna (2016).
5. Inaugural CIBAFI Global Forum “Rethinking Values For Sustainable Growth“, Bahrain (2016).
6. Seminar IDB “ Mitigating Trade and Investment Risk in Asia, Jakarta (2016).
7. Invitation for The Indonesia International Conference on Islamic Finance 2016, Jakarta (2016).
8. Training pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan Level 5, Jakarta (2015).
9. Sertifikasi Perbankan Syariah, Jakarta (2015).10. Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan Level 5, Jakarta
(2015).11. Seminar International “Sustainable Finance to Support
Sustainable Development Goals”, Jakarta (2015).12. Sertifikasi Kompetensi Manajemen Resiko Perbankan
Level 4, Jakarta (2014).
Hubungan Afiliasi -
Domisili Jakarta
Choirul AnwarDirektur Financing Risk and Recovery
85PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Jakarta, 19 Maret 1978 (Umur 40 Tahun)
Riwayat Pendidikan 1. Sarjana S1 bidang studi Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2002.
2. Master in Business Administration dari Rotterdam School of Management, Erasmus University, Netherland, tahun 2011.
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPS Tanggal 10 April 2017 sebagai Direktur. Periode Jabatan : RUPST 2017- RUPST 2020.
Pengalaman Kerja 1. Direktur - PT Mandiri Tunas Finance (2015-2016).2. Deputy Director - PT Mandiri Tunas Finance (2014-
2015).3. DH Decision Support Consumer Finance - PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk. (2012-2014).4. Senior Manager Strategic & Performance Group - PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk (2007-2010).5. Manager General Admin & Support – Finance &
Strategy Directorate - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2005-2007).
6. Officer Development Program - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2003).
Jabatan Rangkap -
Pendidikan dan Pelatihan 1. Financial Strategies for Value Creation, London (2017).2. Uji Kompetensi Bidang Manajemen Risiko Level 5
(2017).3. Pelatihan Sertifikasi Perbankan Syariah, Jakarta (2016).4. Expand Leadership Program, Kuta – Denpasar (2016).5. Pelatihan Sertifikasi Management Risiko, Jakarta (2016).6. Sertifikasi Keahlian Perusahaan Multi Finance, Jakarta
(2015).7. Card Management Visa San Francisco, USA (2013).8. MBA Preparation, Cambridge – UK (2010).9. Training for Trainer, Jakarta (2008).10. Corporate Valuation, Jakarta (2007).11. Mutual Fund Selling, Jakarta (2004).12. Treasury Training, Jakarta (2004).Bank Mandiri – ODP Management Trainee, Jakarta (2003).
Hubungan Afiliasi -
Domisili Jakarta
Ade Cahyo NugrohoDirektur Finance and Strategy
86PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Brebes, 2 Januari 1967 (umur 50 tahun)
Riwayat Pendidikan S1 dan S2 dari STMIK Budiluhur (2013).
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPS Tanggal 10 April 2017 sebagai Direktur. Periode Jabatan : RUPST 2017-RUPST 2020.
Pengalaman Kerja 1. Departement Head Core Banking Support (2015).2. DH Integration Hub Common (2012).
3. Group Mandiri Bank Mandiri di unit Information and Technology.
Jabatan Rangkap -
Pendidikan dan Pelatihan 1. Sertifikat Manajemen Risiko Level III (2013).2. Legal Risk Strategy, Recovery and Litigations (2016).3. Enterprise Architecture (2016).
Hubungan Afiliasi -
Domisili Tangerang Selatan
Achmad SyafiiDirektur Technology & Operation
87PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Langsa, 26 Maret 1969 (umur 53 tahun)
Riwayat Pendidikan S1 bidang studi Agronomi dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor tahun 1992.
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan Direksi PT Bank Syariah Mandiri No. 18/859A-KEP/DIR tanggal 21 Juli 2016.
Pengalaman Kerja 1. Department Head Personal Loan Business Development (KTA) Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2014-2016).
2. Department Head Loan Business Development (Mortgage & KTA) Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2011-2014).
3. Department Head Automotive*) Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2011-2013).
4. Department Head Kredit Bebas Agunan (KTA) Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2006- 2011).
5. Product Manager KPR Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2004-2006).
6. Product Manager ATM Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2002-2004).
7. e-Channel Manager Jakarta - PT Bank Bali Tbk (2001- 2002).
8. Aqcuring Business Manager (EDC) Jakarta - PT Bank Bali Tbk (1999- 2000).
Jabatan Rangkap -
Pendidikan dan Pelatihan 1. Officer Development Program (ODP), Jakarta (1993).2. Management Development Program (MDP), Jakarta
(1995).3. SESPIBANK 59, Jakarta (2013).4. BARA Level 3 (Jakarta).5. BSMR Level 1-2 (Jakarta).6. Kompetisi General Banking Level 3, Jakarta (2014).7. Risk Management Certification Refreshment Program,
Bandung (2014).
Hubungan Afiliasi -
Domisili Depok (Jawa Barat)
Niken AndonowarihSEVP Retail Banking
88PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
JUMLAH PEGAwAI DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI
JUMLAH TOTAL PEGAWAI BSM Sampai akhir tahun 2017, jumlah pegawai Bank sebanyak 15.659 orang, berkurang 3.16% dari 16.170 orang pada akhir tahun 2016. Tercatat jumlah pegawai organik berkurang 300 pegawai, sementara untuk pegawai outsourcing berkurang sebanyak 211 pegawai dari tahun sebelumnya. Penurunan jumlah pegawai BSM pada tahun 2017 disesuaikan dengan kebutuhan Bank dalam meningkatkan produktivitas pegawai.
Grafik jumlah pegawai dan pertumbuhan
Jumlah Pegawai Menurut Jenjang Jabatan
Jenjang Karier 2015 2016 2017
Executive Vice President 3 2 1
Senior Vice President 24 23 23
Vice President 14 18 20
Assistant Vice President 26 31 34
General Manager 85 82 87
Assistant General Manager 116 137 171
Senior Manager 521 532 512
Manager 247 323 300
Deputy Manager 501 786 775
Assistant Manager 1278 990 973
Associate Manager 931 846 690
Senior Executive 1170 1248 1281
Executive 2082 1973 1813
Junior Executive 986 1621 1680
Assosiate Executive 1525 517 470
Non Clerk 55 45 44
Outsource 7362 6996 6785
Total Pegawai 16926 16170 15659
89PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
2015 2016 2017
BSM Outsource BSM Outsource BSM Outsource
S3 1 1
S2 276 2 265 2 264 2
S1 8.136 1.855 7.837 1.774 7.595 1.636
D3 1.059 343 999 418 947 429
SMA 85 4.962 67 4.652 61 4.710
SMP (lain-lain) 7 200 6 150 6 8
Jumlah 9.564 7.362 9.174 6.996 8.874 6.785
Grafik Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan
1 1
9.991
1.402
5.047
207278
9.611
1.417
4.719
156267
9.231
1.376
4.771
14266
S3 S2 S1 D3 SMA SMP (Lain-lain)
2015 2016 2017
90PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Jumlah Pegawai Menurut Status Kepegawaian
Status Kepegawaian 2015 2016 2017
BSM 9.564 9.174 8.874
Outsource 7.362 6.996 6.785
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI Dalam rangka menjawab tantangan persaingan industri perbankan yang semakin ketat, BSM memahami bahwa kunci sukses yang paling utama adalah aspek human capital. Sehingga memiliki human capital dengan kompetensi terbaik dan handal, serta bagaimana pengembangannya secara berkesinambungan. Setiap pegawai memperoleh kesempatan yang sama dalam pendidikan dan pengembangan kompetensi, baik laki-laki maupun perempuan.
91PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
STRUKTUR GRUP
SINERGI GRUP MANDIRI
BSM merupakan salah satu Entitas Anak dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri memiliki 11 (sebelas) Entitas Anak Perusahaan sebagai berikut:
No. Nama Perusahaan Anak Jenis Usaha Kedudukan Presentase Pemilikan
1 PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Jasa Perbankan Syariah Jakarta 99.99%
2 PT Mandiri Sekuritas Jasa Investment Banking Jakarta 99.99%
3 PT Mandiri Tunas Finance (MTF)Jasa Pembiayaan Kendaraan Bermotor dan Multiguna
Jakarta 51%
4 PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI)
Jasa Asuransi Kendaraan Bermotor, dan Asuransi lainnya
Jakarta 60%
5 PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri)
Jasa Perencanaan Keuangan Melalui Produk Asuransi
Jakarta 51%
6 PT Bank Mandiri Taspen Pos Jasa Perbankan Denpasar 59,44%
7 Mandiri International Remittance Sdn. Bhd. (MIR)
Jasa Pengiriman Uang Malaysia 100%
8 Bank Mandiri (Europe) Limited (BMEL)
Jasa Perbankan London100%
(Mandiri Sekuritas)
9 PT Asuransi Jiwa Inhealth Indone-sia (Mandiri Inhealth)
Jasa Asuransi Kesehatan dan Asuransi Jiwa
Jakarta 80%
10 PT Mandiri Utama Finance (MUF)Jasa Pembiayaan Konsumen Khususnya Kendaraan Bermotor
Jakarta 51%
11 PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) Jasa Modal Ventura Jakarta 99%
Per 31 Desember 2017, BSM tidak memiliki Entitas Anak, Entitas Asosiasi, Joint Venture dan Special Purpose Vehicle (SPV).
99,99% 51% 59,44%99,99% 51%60% 100%
Sebagai bagian dari Mandiri Group, BSM telah melaksanakan sinergi/aliansi baik dengan Bank Mandiri sebagai holding company maupun sister company lainnya. Sinergi /aliansi tersebut diwujudkan dengan:
SINERGI/ALIANSI DENGAN BANK MANDIRIBSM memanfaatkan Customer Base Bank Mandiri melalui:1. BSM memperoleh referal nasabah Bank Mandiri yang membutuhkan pembiayaan syariah wholesale dan retail.2. BSM ikut serta dalam pembiayaan sindikasi / clubdeal bersama Bank Mandiri.
92PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Selain itu Bank Mandiri memberi dukungan sehingga BSM dapat memanfaat jaringan Pelayanan Bank Mandiri antara lain dengan BSM memanfaatkan outlet Bank Mandiri untuk menjual produk-produk retail BSM seperti Gadai Emas dan Tabungan.
Dukungan Bank Mandiri lainnya berupa pemanfaatan infrastruktur support yang meliputi:1. BSM memanfaatkan infrastruktur Bank Mandiri di bidang electronic banking seperti ATM dan EDC, sehingga
Nasabah BSM dapat menggunakan fitur-fitur electronic banking Bank Mandiri. BSM juga bekerjasama dengan Bank Mandiri dengan meluncurkan produk BSM e-money untuk meningkatkan layanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.
2. BSM ikut serta dalam kegiatan Corporate Culture sebagai bagian dari program Culture One Mandiri di Bank Mandiri dan mendapatkan sharing tentang penguatan budaya perusahaan.
3. BSM mendapatkan sharing pengembangan dan pemanfaatan infrastruktur Sumber Daya Manusua (SDM) di Bank Mandiri serta melaksanakan joint recruitment untuk Officer Development Program bersama Mandiri Group.
4. BSM mendapatkan sharing dan pemanfaatan infrastuktur IT Bank Mandiri.
SINERGI MANDIRI GROUPSinergi dengan Mandiri Group bertujuan meningkatkan pertumbuhan bisnis bagi Mandiri Group dan membangun aliansi sesama Mandiri Group, diantaranya:a. Meningkatkan jumlah rekening dan jumlah transaksi tabungan BSM yang dilayani di jaringan Bank Mandirib. Menciptakan opportunity pertumbuhan bisnis yang lebih besar untuk Mandiri as a Group antara lain melalui
pertumbuhan low cost fund, fee based income, dan margin Mandiri as a group.c. Meningkatkan efektivitas serta efisiensi aktivitas bisnis secara keseluruhan melalui optimalisasi sumberdaya yang
sudah dimiliki, antara lain jaringan cabang dan e-channel, sistem IT, customer database, serta risk managementd. Mengoptimalisasi customer base Mandiri Group dalam penjualan produk-produk BSM yang spesifik dan
komplementer.e. Meningkatkan portofolio dan fee base income dari penawaran produk BSM yang spesifik kepada nasabah,
karyawan Bank Mandiri, dan perusahaan anak Mandiri.f. Efisiensi biaya pengelolaan Call Centre melalui pengelolaan layanan BSM Call dengan infrastruktur yang telah
dimiliki Bank Mandiri.g. Peningkatan kualitas agent dalam operasional dan layanan call centre BSM melalui best practice yang telah
dijalankan oleh contact center Bank Mandiri.h. Sponsorship event bersama.
1. Layanan Syariah Banking (LSB) di Jaringan Bank Mandiri LSB telah dilakukan di empat Kantor Cabang Bank Mandiri pada Agustus 2017. Implementasi ini berdampak
pada semakin meningkatkan jaringan layanan Bank Syariah Mandiri di jaringan Bank Mandiri dan efisiensi biaya pembukaan kantor menggunakan outlet Mandiri.
80%100% 99%51%
93PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
2. Cross-Sell dan atau Refferal produk Syariah dengan Mandiri Group Program ini bertujuan untuk mengembangkan model bisnis & proses bisnis cross selling serta refferal untuk
nasabah dan karyawan Mandiri Group. Pada bulan Juli 2017 telah dilakukan pemasaran bersama produk cicil dan gadai emas kepada nasabah institusi Bank Mandiri. Referral produk cicil emas telah berjalan bagi BM (cabang dan KP) melalui program budaya Bank Mandiri. Posisi per Desember 2017 pencapaian program ini melebihi dari target yang ditetapkan.
3. Kerjasama Call Centre Bank Mandiri Sinergi Call Centre dengan Bank Mandiri merupakan leveraging infrastructure, Operational Excellence, dan
penerapan best practice. Sinergi ini merupakan kerjasama penggunaan fasilitas contact center Bank Mandiri, dengan tujuan penghematan biaya dan peningkatkan kemudahan dan kualitas layanan operasional. Dengan sinergi ini, komplain yang masuk dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 2 hari.
4. Kerjasama pembiayaan OTO dengan Mandiri Tunas Finance (MTF) dan Mandiri Utama Finance (MUF). Sinergi Bank Syariah Mandiri dengan MTF dan MUF bertujuan menjangkau potensi bisnis syariah khususnya di
bidang pembiayaan kendaraan bermotor yang belum tergarap oleh jaringan BSM. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan market share BSM, MTF, dan MUF sebagai Mandiri Group. Sinergi BSM denga MTF dan MUF akan dilaksanakan dengan konsep pembiayaan modal kerja, corporate fleet, dan joint financng. Tujuan dari sinergi adalah sebagai berikut :a. Mengoptimalkan Customer Based Bank Mandiri Group melalui optimalisasi customer based yang
sudah dimiliki oleh BSM sebagai Bank Syariah terbesar di Indonesia, MTF sebagai salah satu Key Player berpengalaman dalam industri multifinance di Indonesia dan MUF merupakan perusahaan multifinance baru di Indonesia namun telah berhasil mencapai Laba dalam waktu yang singkat.
b. Meningkatkan pertumbuhan bisnis dan profit untuk menciptakan pertumbuhan bisnis pembiayaan yang sustain dan berkualitas sehingga mampu menghasilkan keuntungan bagi masing masing perusahaan anak
c. Menjangkau potensi pembiayaan syariah di Indonesia yang saat ini masih belum optimal dijangkau oleh BSM
5. Peningkatan FeeBasedIncome BSM melalui optimalisasi Jaringan Bank Mandiri Sinergi dalam hal peningkatan Fee Based Income dengan pengoptimalisasian jaringan Bank Mandiri adalah
sebagai berikut:
No. Aktifitas Sinergi Realisasi 2017
1 BSM menggunakan jaringan BM untuk ikut Akuisisi EDC BM di Merchant BSM, Co-branding E-money BSM
Telah diimplementasikan di beberapa kanwil Bank Mandiri.
2 Sinergi koneksi host-to-host e-channel dan Unified Bill Payment
Telah terlaksana untuk host to host ATM, dan development UBP. Akan berkelanjutan untuk penambahan fitur dan biller di all channel.
3 Konter Layanan Gadai (KLG) BSM di Cabang Bank Mandiri.
Implementasi di 8 cabang Bank Mandiri, yaitu KFO MItra Mandiri Kembang Jepun, Bandar Lampung WR. Supratman, Mataram Cakranegara, Sulawesi Makassar, Pekanbaru Ahmad Yani, Bone Watampone, Pasar Baru, dan Aneka Tambang.
4 Bank Mandiri menjadi Wali Amanat Sukuk yang diterbitkan BSM.
Telah berjalan sejak tahun 2016.
6. Peningkatan produktifitas melalui perbaikan businessprocess dengan mengadopsi BPR Bank Mandiri
No. Aktifitas Sinergi Realisasi 2017
1 Penyempurnaan strategi distribusi dan transformasi cabang dan jaringan BSM.
Reklasifikasi cabang BSM yang disesuaikan dengan reklasifikasi cabang Bank Mandiri.
2 Penanganan bersama pembiayaan bermasalah untuk nasabah BSM dan Bank Mandiri.
Penagihan bersama dan pengurusan kasus selama tahun 2017.
94PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
7. Efektifitas proses dan Efisiensi harga di BSM melalui pengadaan bersama dengan Bank Mandiri
No. Aktifitas Sinergi Realisasi 2017
1 Pengadaan Sewa Kendaraan Operasional. Telah terealisasi untuk pengadaan kendaraan baru tahun 2017.
2 ATK Zero Stock. Telah terimplementasi pada SPO unit kerja.
3 Pengadaan Kartu Debit dan magnetic stripe/kartu NSICCS.
Telah terimplementasi di tahun 2017 sebanyak total 375.000 kartu.
8. Efisiensi Biaya dengan optimalisasi Penggunaan Sarana yang dimiliki Bank Mandiri
No. Aktifitas Sinergi Realisasi 2017
1 Implementasi sistem e-Auction Bank Mandiri di lokasi BSM untuk efektifitas Pelaksanaan Negosiasi Pengadaan Barang & Jasa.
Implementasi 1 November 2017.
2 Penggunaan Web Lelang Bank Mandiri untuk memasarkan aset lelang Nasabah BSM.
Implementasi sejak 2017.
3 Pembuatan tools Control Testing untuk tools RCSA. Mengembangkan aplikasi Corsys untuk mengelola Risk Control Self Assessment (RCSA) dan LED.
4 Operational Risk Control Metrics dan Loss Incident. Telah diimplementasikan dalam SPO unit kerja.
5 Member of Retail Business Committee berupa monitoring Kinerja Pembiayaan Retail, Current Issue dan Action Plan (1 minggu sekali).
6 Member of Retail Risk Committee berupa Portfolio dashboard pembiayaan Retail (1 bulan sekali).
7 Integrasi FOG ke CRO Bank Mandiri terkait Compliance Review Perjanjian Kredit & Disbursement dan Pembuatan Dan Kebijakan Laporan SID.
8 Disaster Recovery Center & Data Center. Implementasi di Plaza Mandiri dan Rempoa sejak tahun 2012.
9 Kerjasama Penggunaan fasilitas Call Center BM Layanan Call Center BSM telah menggunakan infrastruktur Call Center Bank Mandiri per Januari 2017.
10 Cash Pooling. Implementasi di seluruh CCPC Bank Mandiri.
11 Sinergi Penggunaan fasilitas, instruktur Mandiri University.
Implementasi dalam berbagai event dan training BSM.
9. Sinergi Perbaikan Infrastruktur Gedung Kantor Pusat BSM
No. Aktifitas Sinergi Realisasi 2017
1 Pemasangan Logo Bank Syariah Mandiri sebagai identitas Kantor Pusat BSM di Gedung Wisma Mandiri 1, di atas Gedung dan di sisi kiri Gedung.
Selesai dan telah diresmikan tanggal 6 Desember 2017.
10. Peningkatan capability pegawai BSM melalui transfer knowledge, on the job training
No. Realisasi 2017
1 Transfer Knowledge dalam rangka pembuatan SPO & PTO Procurement dan SPO & PTO Asset Management BSM.
2 On the Job Training pembuatan Owner Estimate (HPS) Pengadaan barang/jasa dan transfer knowledge data base rekanan yang terakreditasi BM untuk dapat digunakan oleh BM.
3 Pemanfaatan source BM untuk analisa di BSM.
95PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
Struktur kepemilikan saham BSM per 31 Desember 2017 adalah:• PTBankMandiri(Persero)Tbk.memiliki99,999999985%sahamBank,atausebanyak597.804.386lembarsaham.• PTMandiriSekuritas.Memiliki0,0000000015%sahamBank,atausebanyak5.000lembarsaham.
No Pemegang saham Jumlah Saham Nominal %
1 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 597.804.386 2.989.021.930.000 99,999999983
2 PT Mandiri Sekuritas 1 5.000 0,0000000017
Jumlah 597.804.387 2.989.021.935.000 100%
KOMPOSISI 20 PEMEGANG SAHAM TERBESARPT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pemegang saham pemegang saham terbesar.
KOMPOSISI 20 PEMEGANG SAHAM TERBESARPT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pemegang saham yang memiliki saham melebihi 5%.
KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIPer 31 Desember 2017 tidak terdapat kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi.
DAFTAR ENTITAS ANAK/ENTITAS ASOSIASI
Per 31 Desember 2017, BSM tidak memiliki Entitas Anak/Entitas Asosiasi sehingga tidak tersedia informasi mengenai: Nama entitas anak dan/atau asosiasi; Persentase kepemilikan saham; Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAMBSM merupakan Perusahaan Tertutup (private company) yang tidak menjual sahamnya kepada publik, sehingga tidak tersedia informasi tentang Kronologis Pencatatan Saham dan jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham tersebut.
96PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
KRONOLOGIS PENCATATAN EFEK LAINNyA
BSM merupakan Perusahaan Tertutup (private company) yang tidak menjual sahamnya kepada publik, sehingga tidak tersedia informasi tentang Kronologis Pencatatan Efek lainnya dan jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya tersebut. Namun demikian, terdapat informasi terkait dengan Subordinated Notes Mudharabah Bank Syariah Mandiri sebagai berikut:
SuBORDiNATED NOTES MuDHARABAH BANK SYARIAH MANDIRI 2016 DAN 2017Tabel Subordinated Notes Mudharabah Bank Syariah Mandiri 2016 dan 2017(dalam jutaan Rupiah)
Uraian 2017 2016
Pihak ketiga 112.000 112.000
Pihak berelasi 263.000 263.000
Jumlah surat berharga subordinasi yang diterbitkan 375.000 375.000
Subordinated notes (subnotes) mudharabah Bank Syariah Mandiri tahun 2016 sebesar Rp375.000 merupakan surat berharga yang diterbitkan Bank pada tanggal 22 Desember 2016 dalam bentuk surat pengakuan liabilitas jangka panjang berjangka waktu 7 tahun. Subordinates Notes Mudharabah ini akan jatuh tempo pada 22 Desember 2023.
Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan Desember 2016 dan 2017, Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 memiliki peringkat idAA- (Double A Minus Sharia) dari agen pemeringkat efek PT Pefindo.
Syarat dan ketentuan:- Pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang subnotes Bank
dengan pendapatan yang dibagihasilkan yang jumlahnya tercantum dalam laporan keuangan Bank triwulan terakhir yang belum diaudit yang tersedia dan disahkan oleh Direksi Bank selambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil yang bersangkutan.
- Pendapatan yang dibagihasilkan diperoleh dari pendapatan portofolio pembiayaan Rupiah (blended) Bank senilai 7 (tujuh) kali Dana Sukuk Mudharabah Subordinasi dalam mata uang Rupiah yang dimiliki Penerbit, yang diperoleh selama 1 (satu) triwulan sebagaimana dicantumkan dalam setiap laporan keuangan Bank yang belum diaudit.
- Nisbah yang diberikan kepada pemegang subnotes adalah sebesar 27,07% dari pendapatan yang dibagihasilkan yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.
Subnotes ini tidak dijamin dengan jaminan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga. Termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan ke dalam Program Penjaminan Bank yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau penggantinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengikuti ketentuan Pasal 17 ayat (1) huruf f Peraturan OJK No. 21/POJK.03/2014. Subnotes merupakan kewajiban Bank yang di subordinasi.
97PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
Selama berlakunya jangka waktu Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 dan sebelum dilunasinya semua pokok dan bagi hasil, Bank berkewajiban untuk: (i) menjaga rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) tidak kurang dari 12% (dua belas persen); (ii) memastikan bahwa Sukuk Mudharabah Subordinasi Tahun 2016 ini tidak akan dimiliki oleh lebih dari 50 (lima puluh) investor; (iii) menyerahkan kepada agen pemantau sebagai berikut: laporan keuangan tahunan (audited) selambatlambatnya akhir bulan ke-4 setelah tanggal buku laporan, laporan keuangan (unaudited) triwulan selambat-lambatnya akhir bulan ke-1 setelah tanggal buku laporan, laporan keuangan yang digunakan sebagai dasar perhitungan Pendapatan Bagi Hasil, dan laporan penilaian tingkat kesehatan bank dan penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good Corporate Governance kepada OJK.
Bank tanpa persetujuan tertulis Agen Pemantau tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i) mengurangi modal ditempatkan dan disetor; (ii) mengadakan perubahan bidang usaha; (iii) melakukan penggabungan atau peleburan atau reorganisasi, kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah atau Bank Indonesia; (iv) mengadakan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan entitas lain yang menyebabkan bubarnya Bank.
Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank telah mengeluarkan opini melalui suratnya nomor 18/13/DPS/X/2016 tanggal 1 November 2016 menyatakan bahwa subordinated notes syariah mudharabah telah sesuai dengan fatwa DSN mengenai obligasi syariah dan obligasi syariah mudharabah (Fatwa DSN-MUI No.32/DSN-MUI/IX/2002 dan No.33/DSN-MUI/IX/2002). Bagi hasil yang diberikan kepada pemegang subordinated notes diambil dari porsi Bank.
Bertindak sebagai wali amanat Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
DAFTAR PEMEGANG OBLIGASI Daftar Pemegang Obligasi Private Placement (Dalam Rp juta)
No. Investor Nominal %
1 Bank 155.000 41,33
2 Yayasan 74.000 19,73
3 Asuransi 19.000 5,07
4 Sekuritas 118.000 31,47
5 Lainnya 9.000 2,4
TOTAL 375.000 100,00
98PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PERUSAHAAN
NOTARISAshoya Ratam, SH, MKn.Alamat : Jl. Suryo No. 54 Keboyaron Baru Jakarta SelatanTelp. : (021) 29236070
KANTOR AKUNTAN PUBLIK Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan Alamat : Plaza 89, Jl. Hr Rasuna Said Kav.X-7 No. 6 Jakarta 12940
KONSULTAN HUKUM Pradjoto & Associates.Alamat : The Bellezza Office Tower, 9th Floor, Jl. Arteri Permata Hijau No. 34 Jakarta 12210 – Indonesia
Marsinih Martoatmodjo Iskandar Alamat : Kusdihardjo Law Office Office 8, 15th Floor Suite H Scbd Lot 28 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
99PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
wILAyAH OPERASI DAN ALAMAT JARINGAN BSM
BSM memiliki 7 (tujuh) Kantor Wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia.
REGION I/ SUMATERA 1Gedung BSM Lt. 4, Jl. A.Yani No. 100
Medan, Sumatera Utara. 20111Telp: (061) 4534466Fax: (061) 4534456
REGION II/ SUMATERA 2Jl. Kapten A. Rivai No. 39Kota Palembang, Sumatera Selatan 30100Telp: (0711) 318902, 318903Fax: -
REGION IV/ JAWA 1Jl. Sukajadi No. 215, Kel. Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat. 40153Telp: (022) 2038754 Fax: (022) 2041439
REGION V/ JAWA 2 Komplek Darmo Galeria Blok C-1
Jl. Mayjend Sungkono No. 75, Surabaya, Jawa Timur. 60189
Telp: (031) 5610554, 5632255Fax: (031) 5610556
REGION VI/ KALIMANTANJl. Lambung Mangkurat, Kel. Kertak Baru Ulu, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin,
Kalimantan Selatan. 70111Telp: (0511) 3304684
Fax: -
REGION VII/ INDONESIA TIMURJl. Haji Bau No. 7 E-G, Kel. Losari,
Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 90112
Telp: (0411) 835065Fax: (0411) 835068
REGION III/ JAKARTAGedung Graha Mandiri Lantai
22, Jl. Imam Bonjol No. 61, Jakarta Pusat. 10310
Telp: (021) 3156369, 2301477, 2302308
Fax: (021) 3904395
100PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Profil Region HeadRegion I:
Ahmad Zailani
Lahir di Medan 28 April 1964, lulus dari D3 Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatra Utara tahun 1987, S1 di
STIE tahun 1992 bergabung di BSM sejak 1 November
1999.
Region II:
Deden Durachman
Lahir di Bandung 17 September 1972. Lulus Fakultas
Ekonomi Universitas Pajajaran Bandung 1996, S2 di
Fakultas Hukum Universitas Pajajaran tahun 1999 dan
bergabung di BSM 2 Februari 2000.
Region III:
Edhie Rosman
Lahir di Jakarta 13 Desember 1966. Lulus dari Fakultas
Pertanian Institut Pertanian Bogor 1989, menempuh S2
Magister Management tahun 2003 dan bergabung di BSM
sejak 6 Maret 2000.
Region IV:
Jeffry Prayana
Lahir di Medan tanggal 20 Januari 1972. Lulus dari Fakultas
Teknik Mesin Institute Teknologi Bandung (ITB) tahun 1999
dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas Ekonomi, Jurusan kajian
Timur Tengah Islam, Universitas Indonesia tahun 2007.
Bergabung di BSM sejak 13 Maret 2000.
Region V
Agus Sumirat
Lahir di Ciamis 18 Mei 1963. Lulus dari STIE YPKP
tahun 1990 dan bergabung di BSM sejak 13
Januari 2016.
Region VI
Mahendra Nusanto
Lahir di Serang 7 Juli 1971, lulus dari Fakultas Komputer
Universitas Gunadarma tahun 1996 dan bergabung di
BSM sejak 15 Juli 2002.
Region VII
Anton Sukarna
Lahir Bandung 24 November 1970. Lulus dari Fakultas
Peternakan Institut Pertanian Bogor tahun 1994 dan
bergabung di BSM sejak 1 November 1999.
101PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
UNIT KERJA REGION I/ SUMATERA 1
ALAMATGedung BSM Lt. 4, Jl. A.Yani No. 100, Medan, Sumatera Utara. 20111
TELP (061) 4534466
FAX (061) 4534456
KC MEDAN KC ACEH
Jl. Jenderal Achmad Yani No. 100, Medan, Sumatera Utara. 20111
Jl. Diponegoro No. 6, Banda Aceh, Aceh. 23242
(061) 4153866, 4151466 (0651) 22010
(061) 4511867 (0651) 33945
KC PEKANBARU KC SIMEULUE
Jl. Jend. Sudirman No. 450, Pekanbaru, Riau.
Pertokoan Suak Tungkul Kavling 1 No. 5/6, Jl. Tgk. Diujung Sinabang, Simeuleu, Aceh. 23800
(0761) 849191, 849192 (0650) 21547
(0761) 849190, 31668 (0650) 21556
KC BINJAI KC RANTAU PRAPAT
Jl. Sukarno Hatta No. 22-23, Kel. Tanah Tinggi, Kec. Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara. 20731
Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 4, Kel. Bakaran Batu, Kec. Rantau Selatan, Kab. Labuhanbatu, Sumatera Utara. 21421
(061) 8826396 (0624) 24880, 24205, 25186
(061) 8826138 (0624) 24653
KC BATAM KC PADANGSIDEMPUAN
Komplek Graha Sulaeman Blok B No. 2, Jl. Sultan Abdul Rahman, Lubuk Baja, Batam, Kep. Riau. 29440
Jl. Sudirman No. 130 A, Kel. Wek I, Kec. Padangsidempuan Utara, Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara. 22718
(0778) 431331 (0634) 28200
(0778) 432727 (0634) 28103
KC DUMAI KC PEMATANGSIANTAR
Jl. Jenderal Sudirman No. 162, Dumai, Riau. 28800
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 1, Pematangsiantar, Sumatera Utara. 21113
(0765) 33555 (0622) 435858, 435857, 435861
(0765) 32379 (0622) 435848
KC LANGSA KC TANJUNG PINANG
Jl. Ahmad Yani No. 20-22, Kel. Gampong Jawa, Kec. Langsa Kota Langsa, Aceh. 24400
Jl. Basuki Rahmat No. 1-3, Kel. Tanjungpinang Timur, Kec. Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kep. Riau. 29122
(0641) 426135, 21357, 426451 (0771) 313788
(0641) 426051 (0771) 313995
KC DURI KC MEDAN GAJAH MADA
Jl. Hangtuah, Kel. Balai Makam, Kec. Mandau, Kab. Bengkalis, Riau. 28784
Jl. Gajah Mada No. 7, Kel. Petisah Hulu, Kec. Medan Baru, Kota Medan. Sumatera Utara. 20153
(0765) 598990 (061) 4550755
(0765) 598993 (061) 4550766, 4537627
KC MEDAN KAMPUNG BARU KC SIBOLGA
Jl. Brigjen Katamso No. 717 B, Medan, Sumatera Utara. 20100
Jl. Sutoyo Siswomiharjo No. 22, Sibolga Utara, Sibolga, Sumatera Utara. 22500
(061) 7878383 (0631) 24555
(061) 7872323 (0631) 26722
KC LUBUK PAKAM KC LHOKSEUMAWE
Jl. Diponegoro No. 45-46 Pasar I, Kel. Lubuk Pakam, Kec. Lubuk Pakam, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. 20511
Jl. Merdeka No. 24-25, Desa Simpang Empat, Kec. Banda Sakti, Kotif Lhokseumawe, Aceh. 24314
(061) 7950417 (0645) 631146, 631147, 631148
(061) 7950419 (0645) 41555
KC PEKANBARU HARAPAN RAYA KC KABANJAHE
Jl. Haji Imam Munandar No. 8, Kel. Tangkerang Utara, Kec. Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau. 28289
Komplek Raja Lahir Munte Blok E No. 1-2, Jl. Selamat Ketaren, Kel. Gung Leto, Kec. Kabanjahe, Kab. Karo, Sumatera Utara. 22172
(0761) 862222 (0628) 21999
(0761) 849799 (0628) 21859
KC MEDAN AKSARA KC MEULABOH
Jl. Letda Sujono No. 110, Kel. Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. 20371
Jl. Nasional No. 107, Gampong Ujong Baroh, Kec. Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Aceh. 23611
(061) 7325939, 7325957 (0655) 7551109, 7551558
(061) 7332936 (0655) 7551184
UNIT KERJA REGION II/ SUMATERA 2
ALAMATJl. Kapten A. Rivai No. 39, Kota Palembang, Sumatera Selatan. 30100
TELP (0711) 318902, 318903
FAX -
KC PALEMBANG KC PADANG
Jl. Demang Lebar Daun No. 8, Kel. Lorok Pakjo, Kec. Ilir Barat I, Kota Palembang, Sumatera Selatan. 30137
Jl. Belakang Olo No. 47, Kel. Kampung Jawa, Kec. Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat. 25171
(0711) 421919, 415986 (0751) 21113, 20765
(0711) 419952 (0751) 24768
102PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
KC PALEMBANG PASAR 16 ILIR KC JAMBI
Pasar 16 Ilir, Jl. Masjid Lama No. 30-31, Palembang, Sumatera Selatan.
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 127 A-B, Kel. Sungai Asam, Kec. Pasar Jambi, Kota Jambi, Jambi. 36134
(0711) 377244, 377322 (0741) 27730, 27788
(0711) 353594 (0741) 27733
KC BANDAR LAMPUNG KC PALEMBANG SIMPANG PATAL
Jl. Diponegoro No. 189, Kel. Gotong Royong, Kec. Gotong Royong, Kota Bandarlampung, Lampung. 35119
Jl. R. Soekamto No. 6A, Kel. 8 Ilir, Kec. Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan. 30114
(0721) 258960, 258952 (0711) 819062, 814341
(0721) 263588 (0711) 811078
KC BUKITTINGGI KC PAYAKUMBUH
Jl. Jenderal Sudirman No. 73, Bukittinggi, Sumatera Barat. 26100
Jl. Ade Irma Suryani No. 3 D-E, Payakumbuh, Sumatera Barat. 26213
(0752) 627633, 627635 (0752) 796640, 796641
(0752) 627637 (0752) 93167
KC BANDAR JAYA KC PRABUMULIH
Komp. Pertokoan Central Niaga Bandar Jaya No. 1-3, Jl. Proklamator Raya, Yukum Jaya, Lampung Tengah, Lampung. 34163
JL. Jend. Sudirman No. 7-8 Rt 01/10, Kel. Muara dua, Kec. Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. 31114
(0725) 529825, 529826 (0713) 322888
(0725) 529831 (0713) 322565
KC BATURAJA KC METRO
Jl. Slamet Riadi No. 231, RT. 02/02, Kel. Kemalaraja, Kec. Baturaja Timur, Kab. Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. 32116
Jl. Jend. Sudirman No. 43 E-F, Kel. Imopura, Kec. Metro Pusat, Kota Metro, Lampung. 34111
(0735) 325111 (0725) 7851606
(0735) 322552 (0725) 7851605
KC BENGKULU KC PANGKAL PINANG
Jl. Semangka No. 49, Lingkar Timur, Bengkulu. 38226
Jl. Masjid Jamik No. 123, Pangkal Pinang, Kep. Bangka Belitung. 33123
(0736) 342007, 346498 (0717) 432229, 433177
(0736) 346707 (0717) 431445
UNIT KERJA REGION III/ JAKARTA
ALAMATGedung Graha Mandiri Lantai 22, Jl. Imam Bonjol No. 61, Jakarta Pusat. 10310
TELP (021) 3156369, 2301477, 2302308
FAX (021) 3904395
KC JAKARTA HASANUDIN KC JAKARTA MAYESTIK
Jl. S. Hasanudin No. 57, Jakarta Selatan. 12160
Jl. Kyai Maja Blok D/1 Persil No. 6-6A, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 12130
(021) 2701515, 2701505 (021) 7202451, 7202728, 7202509, 7394952
(021) 7220362 (021) 7220822
KC JAKARTA WARUNG BUNCIT KC JAKARTA PONDOK INDAH
Gedung Fortune Lt. Dasar Jl. Mampang Prapatan No. 96 Jakarta Selatan.
Komp. Ruko Pondok Indah Kav. II No.11 Blok UA, Jl.Taman Duta I Sektor II, Jakarta Selatan. 12310
(021) 7662029, 7662030
(021) 7662028, 7665391
KC BEKASI KC JAKARTA THAMRIN
Komplek Pertokoan Kalimalang Comm Center, Jl. A Yani A5 No. 6-7, Bekasi, Jawa Barat. 17144
Jl. M. H. Thamrin No. 5, Jakarta Pusat. 10340
(021) 8853990, 8856368, 8840355, 8853991, 88855418
(021) 2300509, 39839000
(021) 8856406 (021) 39832939
KC BOGOR KC TANGERANG
Jl. Pajajaran No. 8, Kel. Baranangsiang, Kec. Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat. 16143
Ruko Business Park Tangerang City Blok A No. 12, Jl. Jend. Sudirman, Tangerang, Banten 15117
(0251) 8350562, 8350563, 8350564
(021) 55781230, 55781231, 55781232
(0251) 8350565 (021) 55781233
KC CILEGON KC JAKARTA TANJUNG PRIOK
Jl. Sultan Ageng Tirtayasa No. 115 A, Cilegon, Banten. 42400
Jl. Enggano No. 42B - 42, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 14310
(0254) 399444, 375648 (021) 43906060, 43906055
(0254) 375645 (021) 43906058, 43906059
103PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
KC JAKARTA SAHARJO KC JAKARTA RAWAMANGUN
Jl. Minangkabau No. 39, Pasar Manggis Setiabudi, Jakarta Selatan. 12970
Jl. Paus Raya No. 86, Rawamangun, Jakarta Timur. 13220
(021) 8308768, 8292824, 8357309 (021) 4711987
(021) 8308769, 8357310 (021) 4711963
KC JAKARTA KEBON JERUK KC DEPOK
Jl. Raya Kebon Jeruk, RT 0010/01, Kel. Kebon Jeruk, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 11530
Ruko Depok Mas Blok A1-2, Jl. Margonda Raya No. 42, Depok, Jawa Barat. 16431
(021) 53662464, 53662465, 53662467
(021) 7765231, 7765251, 7765289, 77213804
(021) 53662471, 53662472 (021) 77202905, 77203598
KC JAKARTA KELAPA GADING KC JAKARTA PONDOK KELAPA
Komplek Graha Bulevar Blok KGC No. A-02 dan A-03, Jl. Boulevard Kelapa Gading, Kel. Kelapa Gading Timur, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara. 14240
Ruko Komplek Billy & Moon Blok E No. 5A-5B, Jl. Raya Kalimalang, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. 13450
(021) 29375262, 29375261 (021) 86903501
(021) 29375197, 29375198 (021) 86903502
KC JAKARTA CIPULIR KC JAKARTA CIBUBUR
Jl. Ciledug Raya Cipulir No. 123E, Jakarta Selatan. 12230
Ruko Citra Gran Blok R-2 No. 8-9, Jl. Raya Alternatif, Cibubur, Jakarta Timur. 13700
(021) 7244664, 72786414, 72786361
(021) 84300107, 84300108, 8449778
(021) 72786360 (021) 84590918
KC TANGERANG BINTARO KC BEKASI PONDOK GEDE
Bintaro Trade Center, Jl. Jend. Sudirman Blok A1 No. 7 - 8, Bintaro Sektor 7, Pondok Aren, Tangerang, Banten. 15224
Jl. Jatiwaringin Raya No. 110 D-E, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. 17411
(021) 7450120, 7453301, 7450296, 7450297
(021) 84970255, 84900806, 84900810
(021) 7450116 (021) 84970265
KC CIBINONG KC SERANG
Ruko Graha Cibinong Blok D No. 2, Jl. Raya Bogor KM 43, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. 16911
Jl. Ahmad Yani No. 175 C-D, Kel. Sumur Pecung, Kec. Serang, Kab. Serang, Banten. 42100
(021) 87915703, 87915704 (0254) 222984, 210191
(021) 87919008 (0254) 222985
KC JAKARTA MANGGA DUA KC JAKARTA CENGKARENG
Jl. Mangga Dua Raya Blok E 4 Kav No. 3, Jakarta Utara. 14000
Ruko Mutiara Taman Palem Blok A2 No. 9-10, Jl. Kamal Raya Outering Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat. 11730
(021) 6128715, 6128716 (021) 54353515, 54353540
(021) 6128615 (021) 54353155
KC JAKARTA KALIBATA KC JAKARTA HAYAM WURUK
Jl. Raya Pasar Minggu No. 75, Kel. Kalibata, Kec. Pancoran, Jakarta Selatan. 12740
Jl. Hayam Wuruk No. 101, Kec. Tamansari, Jakarta Barat. 11110
(021) 7940323, 7940341, 7940353 (021) 6259000
(021) 7940420 (021) 6297427
KC JAKARTA SUDIRMAN KC TANGERANG CILEDUG
Mayapada Tower II Lantai GF, Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta Selatan. 12920
Jl. HOS Cokroaminoto No. 69, Ciledug, Tangerang, Banten. 15151
(021)-2500511, 2500533 (021) 73458147, 73458148, 73458149
(021)-2500422 (021) 73458150
KC JAKARTA JATINEGARA KC TANGERANG CIPUTAT
Perkantoran Mitra Matraman Blok A1 No. 8-9, Jl. Matraman Raya No. 148, Jakarta Timur. 13150
Jl. Ir. H. Juanda No. 111, RT 006/001, Kel. Cempaka Putih, Kec. Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten. 15412
(021) 85904866 (021) 7425267
(021) 85905634 (021) 7423018
KC JAKARTA PLUIT KC BEKASI CIKARANG
Kawasan Emporium Mall Pluit, Komplek CBD Pluit Blok S-17, Jl. Raya Pluit Selatan No. 1, Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara. 14430
Ruko Sentra Cikarang, Jl. Cikarang Cibarusan BI. B No. 2, Cikarang, Kab. Bekasi, Jawa Barat. 17530
(021 ) 29388018, 29388019, 29388020, 29388021
(021) 89902076, 89902077
(021) 29388021, 66673079 (021) 89906765
104PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
UNIT KERJA REGION IV/ JAWA 1
ALAMATJl. Sukajadi No. 215, Kel. Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat. 40153
TELP (022) 2038754
FAX (022) 2041439
KC BANDUNG KC PEKALONGAN
Jl. Ir. H. Juanda No. 24, Kel. Citarum, Kec. Cibeunying, Bandung, Jawa Barat. 40132
Jl. KH. Wahid Hasyim No. 11A, Kel. Kauman, Kec. Kota Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. 51127
(022) 84469443 (0285) 434911, 434912
(022) 4200011 (0285) 434894
KC SOLO KC CIREBON
Jl. Slamet Riyadi No. 388, Solo, Jawa Tengah. 57142
Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 89, Cirebon, Jawa Barat. 45124
(0271) 710820 (0231) 202760, 202092, 202093, 200423
(0271) 742085, 742086 (0231) 202067
KC YOGYAKARTA KC SEMARANG
Jl. C. Simanjuntak No. 24, Kel. Terban, Kec. Gondokusuman, Yogyakarta 55223
Jl. Pandanaran No. 90, Kel. Pekunden, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. 50132
(0274) 555022, 555024 (024) 3568891, 3568894
(0274) 555021 (024) 3568890
KC TASIKMALAYA KC PURWAKARTA
Jl. Otto Iskandardinata No. 5, Tasikmalaya, Jawa Barat. 46113
Jl. Raden Edi Martadinata, RT 25 RW 05, Kel. Nagri Tengah, Kec. Purwakarta, Kab. Purwakarta, Jawa Barat. 41115
(0265) 312995, 312999 (0264) 231760
(0265) 311199 (0264) 231761
KC PURWOKERTO KC CILACAP
Jl. Jend. Sudirman No. 433, Purwokerto, Jawa Tengah. 53116
Jl. A. Yani No. 97, Cilacap, Jawa Tengah. 53214
(0281) 641108, 641685 (0282) 531015, 531038
(0281) 625955 (0282) 535870
KC KUDUS KC TEGAL
Ruko Ahmad Yani No. 9, Jl. Ahmad Yani, Kab. Kudus, Jawa Tengah. 59318
Jl. Gajahmada No. 90, Tegal, Jawa Tengah. 52113
(0291) 439272 (0283) 325300, 325301
(0291) 439274 (0283) 351460
KC SUKABUMI KC CIMAHI
Jl. RE. Martadinata No. 38, Gunung Parang, Cikole, Sukabumi, Jawa Barat. 43112
Jl. Jend. Amir Machmud No. 118, Cibabat, Cimahi, Jawa Barat. 40513
(0266) 243888 (022) 6632228
(0266) 243898 (022) 6632212
KC PATI KC BANDUNG AHMAD YANI
Jl. P. Sudirman No. 207, Plaza Pati Blok A1-A2, Kel. Pati Lor, Kab. Pati, Jawa Tengah. 59111
Jl. Jendral Ahmad Yani No. 252, Kel. Kacapiring, Kec. Batununggal, Bandung, Jawa Barat. 40271
(0295) 386699 (022) 7202688, 7231090, 082819030694
(0295) 387799 (022) 7271334
KC KENDAL KC SALATIGA
Jl. Raya Soekarno Hatta No. 325, Kel. Pegulon, Kec. Kendal, Kab. Kendal, Jawa Tengah. 51372
Jl. Diponegoro Ruko Salatiga Square No. 77-A6 dan 77-A7, Kel. Sidorejo Lor, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. 50714
(0294) 388173, 388175 (0298) 328558, 328885
(0294) 388172 (0298) 314407
KC CIANJUR KC GARUT
Jl. Siliwangi No. 6, Kel. Pamoyanan, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur, Jawa Barat. 43211
Jl. Ciledug No. 148-149, Kel. Kota Kulon, Kec. Garut Kota, Kab. Garut, Jawa Barat. 44112
(0263) 284648 (0262) 243689, 243692
(0263) 284677 (0262) 233137
UNIT KERJA REGION V/ JAWA 2
ALAMATKomplek Darmo Galeria Blok C-1, Jl. Mayjend Sungkono No. 75, Surabaya, Jawa Timur. 60189
TELP (031) 5610554, 5632255
FAX (031) 5610556
KC SURABAYA KC PAMEKASAN
Jl. Raya Darmo No. 17, Surabaya, Jawa Timur. 60265
Jl. KH. Agus Salim No. 3A, Pamekasan, Jawa Timur. 69310
(031) 5674848, 5679842, 5677062 (0324) 331223, 331224, 331225
(031) 5679841 (0324) 331218
KC MALANG KC MATARAM
Jl. Letjen Sutoyo No. 77B, Kel. Lowokwaru, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, 65141
Jl. Hasanudin No. 40, Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83121
(0341) 402290 (0370) 644888, 622300, 622700
(0341) 495311 (0370) 634999
105PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
KC KEDIRI KC JEMBER
Jl. Hayam Wuruk No. 49, Kediri, Jawa Timur. 64123
Jl. P. B. Sudirman No. 41-43, Jember, Jawa Timur. 68118
(0354) 672000 (0331) 411522
(0354) 672105 (0331) 411525
KC DENPASAR KC BANYUWANGI
Jl. Raya Puputan No. 114, Kel. Sumerta Klod, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. 80239
Jl. Basuki Rakhmat No. 30, Kel. Singotrunan, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur. 68413
(0361) 231999 (0333) 418624, 418625, 418626, 418627
(0361) 237100 (0333) 418628
KC GRESIK KC KUPANG
JL. RA. Kartini No. 180, Gresik, Jawa Timur. 61122
JL. Sudirman No. 33, Kupang, Nusa Tenggara Timur. 85300
(031) 3972053 (0380) 834100, 823466, 828617
(031) 3972065, 3979791 (0380) 826150
KC BOJONEGORO KC MADIUN
Jl. Panglima Sudirman No. 99A, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur. 62111
Jl. Cokroaminoto No. 41, Madiun, Jawa Timur. 63130
(0353) 892124, 892125 (0351) 454000
(0353) 892123 (0351) 458300
KC SIDOARJO KC BLITAR
Komplek Ruko Sentral Jenggolo A3, Jl. Jenggolo No. 9, Pucang, Sidoarjo, Jawa Timur. 61219
Jl. Tanjung No. A4-A5, Kel. Sukorejo, Kec. Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur. 66121
(031) 8946449, 8947231, 8921033, 8922129
(0342) 816999
(031) 8957429 (0342) 816777
KC SURABAYA JEMUR HANDAYANI
Jl. Jemur Handayani No. 3, Kel. Jemur Wonosari, Kec. Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur. 60237
(031) 8411230, 8411250
(031) 8411260
UNIT KERJA REGION VI/ KALIMANTAN
ALAMAT Jl. Lambung Mangkurat, Kel. Kertak Baru Ulu, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 70111
TELP (0511) 3304684
FAX -
KC BANJARMASIN KC BALIKPAPAN
Jl. Lambung Mangkurat No. 16, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 70111
Jl. Jend. Sudirman No. 330, Balikpapan, Kalimantan Timur. 76100
(0511) 3366408, 3366409 (0542) 413382, 414630
(0511) 3366426 (0542) 412109
KC PONTIANAK KC MARTAPURA
Jl. Sultan Abdurrachman No. 23, Kel. Sungai Bangkong, Kec. Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, 78117
Jl. A. Yani KM 40 No. 5, Martapura, Kalimantan Selatan. 70600
(0561) 745004 (0511) 4722713, 4722755
(0561) 744774 (0511) 4722714
KC SAMARINDA KC KUTAI KARTANEGARA
Jl. Antasari No. 33 RT 02, Kel. Air Putih, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 75124
Jl. KH. Akhmad Muksin RT. 01, Kel. Timbau, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 75511
(0541) 7271271, 7271272, 7271273, 7271274
(0541) 665362, 665365
(0541) 7271276, 7271277, 7271278
(0541) 665017
KC KETAPANG KC BONTANG
Jl. R. Soeprapto No. 88, Kel. Sampit, Kec. Delta Pawan, Ketapang, Kalimantan Barat. 78813
Jl. MT. Haryono No. 53, Kel. Gunung Elai (d/h Desa Bontang Baru), Kec. Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur. 75300
(0534) 34600 (0548) 20007
(0534) 34395 (0548) 25005
KC PALANGKARAYA KC PANGKALAN BUN
Jl. Ahmad Yani No. 75, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. 73111
Jl. Sukma Arianingrat No. 14, Kel. Baru, Kec. Arut Selatan, Kab. Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah. 74100
(0536) 3222223 (0532) 25624, 25625
(0536) 3227000 (0532) 25636
106PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
KC SAMBAS KC TANJUNG
Jl. Gusti Hamzah No. 41, Dusun Kubu, Desa Durian, Kec. Sambas, Kab. Sambas, Kalimantan Barat. 79400
Jl. Ir. Pangeran Haji Muhammad Noor No. 12, Desa Pembataan, Kec. Murung Pudak, Kab. Tabalong, Kalimantan Selatan. 71571
(0562) 391900 (0526) 2024484
(0562) 392200 (0526) 2024494
KC SAMPIT KC SINGKAWANG
Jl. M. T. Haryono No. 6, Kel. Mentawa Baru Hulu, Kec. Mentawa Baru Ketapang, Kab. Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. 74322
Jl. Alianyang No. 16 C-D, Kel. Melayu, Kec. Singkawang Barat, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. 79122
(0531) 24222 (0562) 639866
(0531) 24400 (0562) 639865
UNIT KERJA REGION VII/ INDONESIA TIMUR
ALAMATJl. Haji Bau No. 7 E-G, Kel. Losari, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 90112
TELP (0411) 835065
FAX (0411) 835068
KC MAKASSAR KC PALU
Jl. Dr. Ratulangi No. 88 B-C-D, Makassar, Sulawesi Selatan. 90125
Jl. Wolter Monginsidi No. 77, Palu, Sulawesi Tengah. 94117
(0411) 833070 (0451) 426222
(0411) 833069 (0451) 452108
KC MANADO KC JAYAPURA
Kawasan Mega Mas, Jl. Piere Tendean Boulevard Blok I D-1 No. 28, Manado, Sulawesi Utara, 95100
Komplek Perniagaan Kelapa Dua - Entrop Jl. Raya Kelapa Dua No. 1-2, Entrop, Jayapura, Papua. 99100
(0431) 879444 (0967) 550965, 550966
(0431) 879492 (0967) 550968
KC GORONTALO KC TERNATE
Jl. Ahmad Yani No. 127, Gorontalo. 96111
Ruko Jatiland Business Center No. 19-20, Ternate, Maluku Utara. 97700
(0435) 828666 (0921) 3127220
(0435) 830056 (0921) 3127336
KC MAMUJU KC SORONG
Jl. Urip Sumoharjo No. 44, Mamuju, Sulawesi Barat. 91511
Jl. Ahmad Yani No. 21, Sorong, Papua Barat. 98400
(0426) 22651, 2703380 (0951) 323366
(0426) 21922 (0951) 323360
KC AMBON KC KENDARI
Jl. Pala No. 2, Kel. Uritetu, Kec. Sirimau, Kota Ambon, Maluku. 97127
Jl. Abdullah Silondae No. 137, Kel. Korumba, Kec. Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. 93111
(0911) 344572, 344337 (0401) 3128822, 3128245, 3128897
(0911) 344582 (0401) 3127478
KC LUWUK KC BONE
Jl. Urip Sumoharjo No. 18C dan 18D, Kel. Simpong, Kec. Luwuk, Kab. Banggai, Sulawesi Tengah. 94715
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 48, Watampone, Kel. Macanang, Kec. Tanette Riattang Barat, Kab. Bone, Sulawesi Selatan. 92733
(0461) 21214, 22779 (0481) 28774
(0461) 325456 (0481) 28775
107PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
INFORMASI PADA WEBSiTEWebsite adalah halaman web yang memuat informasi atau data yang dapat diakses melalui suatu sistem jaringan internet. Sebagai sarana komunikasi, promosi, dan pemenuhan terhadap aspek good corporate governance, Bank Syariah Mandiri telah memiliki website perusahaan sejak tahun 2000. Website Bank Syariah Mandiri adalah www.syariahmandiri.co.id Informasi pada website disajikan di dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Adapun kontennya dibagi ke dalam beberapa hal yakni:
a. Corporate website memuat tentang - Profil perusahaan (Sejarah, Profil berupa nama bank, kode swift, alamat, email, kepemilikan saham, dan otoritas
pengawasan),- Visi Misi, Shared Values,- Organisasi (Nama, Riwayat Hidup termasuk dengan pengalaman kerja dan riwayat pendidikan dilengkapi foto
Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Senior Executive Vice President, serta Dewan Pengawas Syariah berikut struktur organisasi),
- Laporan Corporate Social Responsibility,
wEBSITE PERUSAHAAN
108PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
- Laporan implementasi GCG pada tahun yang bersangkutan,- Berita dan siaran pers yang diterbitkan BSM- Jaringan BSM yang mencakup outlet dan atm,- Laporan Keuangan (Laporan Publikasi Bulanan, Triwulanan, dan Laporan Tahunan sejak pertama kali berdiri
tahun 1999 atau sudah lebih dari lima tahun berturut-turut),- Analisa Keuangan tahun 2017, dan- Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) yang mulai disusun tahun 2013.
b. Informasi mengenai Layanan 24 Jam meliputi layanan BSM Netbanking, Mobile banking, dan layanan call center BSMCall 14140. Website BSM juga menjadi salah satu pintu masuk transaksi internet banking.
c. Consumer Banking Kanal ini merupakan channel untuk menginformasikan produk di segmen consumer baik dari sisi pendanaan
maupun pembiayaan. Di antaranya mencakup informasi mengenai Tabungan, Giro, deposito, produk pembiayaan BSM Griya, BSM Emas, BSM Oto, Produk terkait Haji dan Umrah, Jasa dan layanan BSM (Priority).
d. Business Banking Kanal ini merupakan channel untuk menginformasikan produk dan layanan di segmen corporate dan komersial
serta ada juga informasi mengenai produk dan layanan di segmen small dan Mikro.
e. Edukasi Syariah Berisi informasi seputar Frequently Asked and Question (FAQ) seputar bank syariah dan istilah serta akad-akad
syariah. Isi dan konten pada website sejalan dengan ketentuan Peraturan OJK Nomor 8/POJK.04/2015 mengenai situs web emiten atau perusahaan public. Di dalam ketentuan tersebut, OJK mewajibkan perusahaan memberikan informasi dalam dua bahasa.
109PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
Perusahaan juga membuka email korporat yakni [email protected] untuk masukan atau untuk jalur komunikasi nasabah baik itu mengajukan pertanyaan, opini, atau mengadukan layanan Bank. Hingga Desember 2017, rata-rata kunjungan per bulan mencapai lebih dari 121.000. Akses ke website dilakukan mayoritas (60%) melalui mobile. Adapun informasi yang banyak diakses adalah produk investasi syariah dan informasi mengenai karir.
Berdasarkan hal tersebut maka pada tahun 2017, BSM sudah menyesuaikan tampilan website menjadi bersifat responsive (adaptif terhadap media yang digunakan untuk mengakses) dan akan menyederhanakan infomasi mengenai produk menjadi lebih simple, dengan desain yang clean.
Tabel Kesesuaian Website dengan Kriteria ARA
Kriteria ARA Kesesuaian dengan Website BSM
Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu;
Not Applicable.
Pemegang saham BSM adalah berbentuk Perseroan Terbatas, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Mandiri Sekuritas. Tidak terdapat kepemilikan saham sampai ke level individu.
Isi Kode Etik; Ada.
Terdapat dalam Profil Perusahaan/GCG/Kode Etik
Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) paling kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS diumumkan;
Ada.
Terdapat dalam Profi Perusahaan/Laporan Keuangan/Laporan Tahunan/Laporan Manajemen
Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir); Ada.
Terdapat dalam Profil Perusahaan/Laporan Tahunan/Laporan Manajemen
Profil Dewan Komisaris dan Direksi; Ada.
Terdapat dalam Profil Perusahaan/Tentang Kami/Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas Syariah
Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite, dan Unit Audit Internal.
Ada.
Terdapat dalam Profil Perusahaan/GCG/Implenentasi GCG
110PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
APr
OFI
L PE
rUSA
HA
AN
TAN
GG
UN
G J
Aw
AB
SO
SIA
L P
ER
USA
HA
AN
(C
SR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Informasi pada Media SosialSeiring tingginya penggunaan internet terutama untuk media sosial, maka Bank Syariah Mandiri juga memiliki beberapa akun resmi di media sosial. Akun resmi tersebut adalah:
a. Facebook: Bank Syariah Mandiri Per Desember 2017 akun fanspage resmi Bank Syariah Mandiri memiliki 69.491 followers. Akun
yang dibentuk pertama kali pada 2008 ini merupakan sarana komunikasi BSM dengan masyarakat. Informasi yang disajikan antara lain kegiatan korporat, informasi program marketing, berita tentang BSM, dan berkomunikasi langsung dengan followers.
Mayoritas followers berusia 65% berusia 25-34 tahun, berjenis kelamin lelaki dan 75% mengakses Facebook melalui mobile.
b. Twitter: @syariahmandiri Sebagaimana Facebook, BSM mulai berkomunikasi melalui twitter sejak tahun 2009. Per Desember
2016, followers Twitter BSM mencapai 270.797. Komunikasi yang disampaikan melalui Twitter juga bersifat informasi kegiatan korporat, promosi produk, komunikasi nonformal, kegiatan sosial dan lainnya. Selain Twitter korporat, BSM melalui unit kerja bisnis juga memiliki akun terkait produk di antaranya @BSMMenabung dan @BSMEmas.
c. Instagram: @BankSyariahMandiri Dengan 13.317 followers, akun Instagram digunakan untuk memposting gambar-gambar kegiatan
korporat kepada followers.
Sebagaimana melalui email resmi perusahaan [email protected], akun media sosial BSM juga dapat menjadi salah satu gerbang untuk layanan pengaduan nasabah. Untuk penyelesaian pengaduan nasabah akan dikoordinasikan kepada unit kerja terkait melalui complaint management system yang dikelola oleh Customer Care.
111PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PrO
FIL PErU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NP
EN
GE
MB
AN
GA
N
SU
MB
ER
DAyA
M
AN
US
IA
PENGEMBANGAN SUMBEr DAYA
MANUSIA
04
BSM meyakini bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal dan mampu memberikan kontribusi penting bagi kinerja dan kesinambungan kinerja perusahaan. Kehadiran SDM yang baik akan membuat BSM mampu mewujudkan visi dan misi serta rencana kerja berkelanjutan yang telah ditetapkan.
Karena itulah, manajemen BSM memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pengelolaan dan pengembangan kompetensi SDM. Perhatian tersebut dimulai sejak rekrutmen, pengelolaan, hingga pengembangan yang dilakukan secara berkesinambungan.
Bersamaan dengan itu, BSM juga telah menetapkan budaya perusahaan yang ditanamkan melalui serangkaian program internalisasi visi, misi dan nilai-nilai Perseroan. Penerapan budaya kerja adalah suatu hal penting bagi Perseroan untuk memastikan setiap pegawai mampu menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan, menjalankan secara penuh implementasi Good Corporate Governance serta berjalan selaras dengan strategi dan kegiatan usaha Perseroan secara keseluruhan.
PROFIL PEGAWAISampai akhir tahun 2017, jumlah pegawai Bank s e b a ny a k 15.659 orang, berkurang 3.16% dari 16.170 orang pada akhir tahun 2016. Tercatat jumlah pegawai organik berkurang 300 pegawai, sementara untuk pegawai outsourcing berkurang sebanyak 211 pegawai dari tahun sebelumnya. Penurunan jumlah pegawai BSM pada tahun 2017 disesuaikan dengan kebutuhan Bank dalam meningkatkan productivity pegawai.
1) Jumlah pegawai dan pertumbuhan
BSM menetapkan kebijakan pengelolaan SDM berbasis kompetensi. Model tersebut merupakan kombinasi antara keterampilan, pengetahuan, sikap dan perilaku yang dimiliki setiap pegawai untuk dapat melaksanakan tugas dan peran pada posisi yang diduduki secara produktif dan profesional.
114PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PEN
GEM
BAN
GA
N
SUM
BEr
DAY
A
MA
NU
SIA
2) Komposisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan
Tingkat Pendidikan
2015 2016 2017
BSM Outsource BSM Outsource BSM OutsourceS3 1 1S2 276 2 265 2 264 2S1 8.136 1.855 7.837 1.774 7.595 1.636D3 1.059 343 999 418 947 429SMA 85 4.962 67 4.652 61 4.710SMP (lain-lain) 7 200 6 150 6 8Jumlah 9.564 7.362 9.174 6.996 8.874 6.785
Grafik Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan
1 1
9.991
1.402
5.047
207278
9.611
1.417
4.719
156267
9.231
1.376
4.771
14266
S3 S2 S1 D3 SMA SMP (Lain-lain)
2015 2016 2017
3. Komposisi SDM berdasarkan jenjang karir
Jenjang Karier 2015 2016 2017Executive Vice President 3 2 1Senior Vice President 24 23 23Vice President 14 18 20Assistant Vice President 26 31 34General Manager 85 82 87Assistant General Manager 116 137 171Senior Manager 521 532 512Manager 247 323 300Deputy Manager 501 786 775Assistant Manager 1278 990 973Associate Manager 931 846 690Senior Executive 1170 1248 1281Executive 2082 1973 1813Junior Executive 986 1621 1680Assosiate Executive 1525 517 470Non Clerk 55 45 44Outsource 7362 6996 6785Total Pegawai 16926 16170 15659
115PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NPEN
GEM
BAN
GA
N
SUM
BEr DAYA
M
AN
USIA
4) Komposisi SDM berdasarkan jenis kelamin
TahunOrganik Outsource
Wanita Pria Total Wanita Pria Total2017 3.573 5.301 8.874 5.086 1.445 6.7852016 3.702 5.472 9.174 5.103 1.893 6.9962015 4.045 5.519 9.564 5.242 2.120 7.362
5) Komposisi SDM Organik
Unit Kerja 2016 2017PUSAT 2.659 2.806REGION I / SUMATERA 1 1.019 1.032REGION II / SUMATERA 2 655 661REGION III / JAKARTA 1.545 1.639REGION IV / JAWA 1 1.177 1.199REGION V / JAWA 2 847 867REGION VI / KALIMANTAN 467 475REGION VII / INDONESIA TIMUR 505 495Total 8.874 9.174
REKRUTMENRekrutmen adalah salah satu proses penting dalam meng-identifikasi, mencari dan memikat calon pekerja untuk memenuhi kebutuhan organisasi yang telah ditetapkan melalui proses perencanaan kepegawaian. Dalam rangka mendukung pengembangan bisnis dan peningkatan kualitas layanan, BSM membutuhkan Pegawai-pegawai berkualitas dan memiliki kompetensi yang baik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut BSM telah melakukan proses rekrutmen secara regular untuk pemenuhan pegawai level Staff maupun program rekrutmen khusus untuk pemenuhan pegawai level officer, serta ikut serta dalam kegiatan joint recruitment dengan Perusahaan Induk dan Mandiri Group.
Program Rekrutmen Reguler:Merupakan program rekrutmen untuk mencari calon pegawai sesuai kebutuhan peerusahaan. Penyaringan dan pemilihan calon pegawai sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam pemenuhan pegawai untuk unit kerja Kantor Pusat, Regional Office, dan Branch Office BSM di seluruh Indonesia.
Program rekrutmen reguler ini dimulai dengan tahapan pencarian kandidat, seleksi administrasi, tes interview, tes psikologi, proses cross reference (melakukan klarifikasi data ke perusahaan sebelumnya), tes kesehatan dan sampai dengan penandatanganan perjanjian kerja.
Pemenuhan pegawai melalui program regular di tahun 2017 dengan total jumlah pegawai baru sebanyak 250 pegawai yang terdiri dari 225 pegawai level staff, 8 pegawai level officer dan 17 pegawai prohire.
Pemenuhan pegawai prohire sebanyak 17 pegawai adalah pemenuhan pegawai pada jabatan-jabatan strategis sehingga memerlukan pegawai-pegawai yang sudah memiliki pengalaman di bidangnya dan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh organisasi BSM.
Alur rekrutmen di BSM
Program Rekrutmen KhususProgram ini merupakan program pendidikan selama 9 bulan untuk mengembangkan potensi serta talenta calon-calon pegawai BSM. Untuk mengikuti program ini calon pegawai BSM tidak hanya harus memiliki nilai akademis yang baik tetapi juga harus aktif dalam organisasi mahasiswa maupun sosial. ODP merupakan salah satu sarana untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin Bank Syariah Mandiri di masa mendatang (Future Leader).
116PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PEN
GEM
BAN
GA
N
SUM
BEr
DAY
A
MA
NU
SIA
Dalam hal pemenuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi, BSM juga melakukan Strategi Akusisi Talent (Talent Acquisition Strategy) jangka panjang, diuraikan sebagai berikut:
No Program Jenis Kegiatan Deskripsi
1 ODP Regional National / Regional ODP Proses rekrutmen dan seleksi kandidat ODP dikelompokan berdasarkan kebutuhan di Regional.
2 E-Rekrut E–Recruitment& Selection Proses rekrutmen dan seleksi melalui sistem online yang terintegrasi dengan website BSM.
3 TOP (Talent Outreach Program)
a. Dedicate Graduate Campus
b. University Business Alignment
c. Corporate PR Program
Akuisisi talent melalui kerjasama dengan pihak Universitas terbaik (secara nasional maupun regional).
Akuisisi talent dengan melakukan pendekatan bisnis antara BSM dan kampus.
Akusisi talent melalui aktifitas Corporate PR melalui jejaring sosial.
Program Rekrutmen KriyaProgram belajar bekerja terpadu (pemagangan) yang diatur secara komprehensif sebagai wujud pengimplementasikan Program Corporate Social Responsilibity (CSR) dalam bidang pendidikan dan mempersiapkan tenaga kerja yang siap pakai. Memberi kesempatan kepada lulusan SLTA atau Diploma untuk mengenal dunia kerja sehingga memperoleh keterampilan yang siap kerja di industri perbankan. Program Kriya BSM ini telah mendapatkan persetujuan dan finalisasi laporan pelaksanaan ke Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Dinas Bina Pemagangan. Program ini memiliki 2 tingkatan yaitu Kriya BSM tingkat Basic (teller Junior) dan kriya BSM tingkat Advance (Teller). Tahun 2017 ini, terhitung 357 orang telah mengikuti Program Kriya BSM yang tersebar di Branch Office seluruh Indonesia.
Tahapan seleksi untuk Program Kriya ini dimulai dengan pencarian kandidat dan kualifikasi, penandatanganan perjanjian pemagangan, inclass & job training, praktik kerja di Branch Office, monitoring dan evaluasi.
117PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NPEN
GEM
BAN
GA
N
SUM
BEr DAYA
M
AN
USIA
ORGANISASI DAN JABATANOrganisasi efektif mendukung peningkatan produktifitas, memperkuat fungsi channel management, risk management dan internal control serta sinergisitas dengan Bank Mandiri. Penyusunan organisasi dibuat berdasarkan pengelompokan aktivitas kerja yang berada dalam alur proses bisnis yang sama sehingga tercipta efisiensi.
Struktur Human Capital Group BSM
SISTEM REMUNERASIPengelolaan reward berupa transaksional dan non-transaksional serta ditujukan kepada individual atau komunal. Reward transaksional merupakan reward tampak yang muncul dari transaksi antara Bank dan pegawai berkenaan dengan penghasilan, baik tetap maupun tidak tetap, dan berbagai fasilitas. Sementara reward non-transaksional adalah reward tidak tampak yang berkenaan dengan pembelajaran dan pengembangan serta pembangunan iklim lingkungan kerja.
Peningkatkan kesejahteraan pegawai dengan pola guaranted cash yang terus kompetitif di industri maupun variable income yang didasari kinerja individu, unit kerja dan Perseroan. Pemberian variable income berupa contest tidak hanya bertujuan meningkatkan kinerja, namun dapat membentuk perilaku pegawai dalam menjalankan tugasnya.
Apresiasi non-cash turut diberikan secara masif. Ratusan pegawai terbaik diberangkatkan ke tanah suci untuk menjalani ibadah Umroh. Sementara beberapa pegawai lainnya diikutkan Short Course ke manca negara guna peningkatan kompetensi dan pembekalan kepemimpinan.
Berbagai fasilitas diluncurkan untuk terus meningkatkan kesejahteraan pegawai. Pemberian asuransi kesehatan dengan cakupan yang luas terus ditingkatkan hingga menjaminkan layanan khusus termasuk tindakan yang menggunakan alat canggih. Skema pembiayaan pegawai dengan margin rendah dan jangka waktu yang panjang disediakan guna membantu pegawai dan keluarganya memiliki rumah serta kepemilikan kendaraan pada jabatan tertentu.
Human Capital
Human CapitalServices Learning CenterHuman Capital
Policy & Culture
Organization Design & HC
SystemDCOR
Recruitment & Outsourcing
Management
Learning Program Development
Talent & Rewards Management
HC Operation & Services
Learning Delivery & Service
Corporate Culture Management
HC Business Partner
Learning Solution & Performance
118PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PEN
GEM
BAN
GA
N
SUM
BEr
DAY
A
MA
NU
SIA
Nilai-nilai budaya Perusahaan di definisikan kembali untuk mendukung visi dan misi Perusahaan. Implementasi nilai-nilai budaya didalam aktivitas kerja sehari-hari serta teladan dari kepemimpinan turut membentuk iklim lingkungan kerja yang kondusif.
Transaksional
Indi
vidu
al
1. Penghasilan:a. Penghasilan Tetapb. Penghasilan Tidak Tetap
2. Fasilitas:a. Berlaku untuk seluruh pegawaib. Berdasarkan kriteria
Komunal
3. Pembelajaran dan Pengembangan:• Pendidikandanpengembanganditempat
kerja• Pelatihan• ManajemenKinerja• PengembanganKarir
4. Iklim Lingkungan Kerja:• ImplementasisharevalueETHIC• Programcoaching• Kepemimpinan• AspirasiPegawai• ManajemenTalenta• Disainpekerjaandanpengembangan
peran• Kualitasinteraksikerja• Keseimbangankehidupanpribadidan
karir
Non-Transaksional
119PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NPEN
GEM
BAN
GA
N
SUM
BEr DAYA
M
AN
USIA
TALENT MANAGEMENTBSM menerapkan program Talent Management sebagai salah satu implementasi misi perusahaan, yaitu Mengembangkan Manajemen Talent dan Lingkungan Kerja yang Sehat.
Tujuan Talent Management adalah:1) Memastikan Bank mampu menarik, mengembangkan
dan mempertahankan talent untuk mendukung pencapaian strategi bisnis Bank.
2) Memastikan Bank memiliki calon pemimpin di masa depan yang siap mengisi leadership pipeline sehingga mampu mengelola perencanaan suksesi secara efektif untuk meminimalkan risiko operasional.
Proses talent management BSM diawali dengan mengidentifikasi pegawai yang masuk dalam kategori High Potential (HiPo). Pegawai HiPo adalah pegawai yang berkinerja baik dan memiliki potensi untuk dikembangkan ke level yang lebih tinggi.
Tahap selanjutnya dari proses talent management adalah penyelarasan dengan perencanaan suksesi (succession planning) untuk mengoptimalkan pemanfaat talent pool sebagai sumber internal kandidat suksesor. Integrasi antara
talent management dan succession planning dapat dijelaskan sebagai berikut:1) Talent management berperan dalam pemetaan
klasifikasi talent seluruh pegawai BSM ke dalam talent pool berdasarkan Talent Classification.
2) Succession planning berperan dalam sesi identifikasi dan perencanaan persiapan pegawai untuk menjadi kandidat suksesor yang bersumber dari pegawai talent pool HIPO BSM.
BSM telah mempersiapkan program pengembagan HiPo secara individual yang disebut Individual Development Plan (IDP). IDP ini disusun berdasarkan rencana pengembangan kompetensi pegawai pada jabatan saat ini maupun pada jabatan yang diproyeksikan sesuai strategi perusahaan. Contoh program pengembangan untuk HiPo adalah:1) Job Assignment2) Strategic Project Assignment3) Leadership Development Program4) Professional Capabilities Acceleration5) Coaching6) Mentoring
120PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PEN
GEM
BAN
GA
N
SUM
BEr
DAY
A
MA
NU
SIA
PROGRAM PENGEMBANGAN KEPEMIMPINANBSM berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi pegawai yang dapat mendukung strategi perusahaan. Salah satu program pengembangan kompetensi tersebut adalah Leadership Development Program (LDP). LDP bertujuan untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin perusahaan pada seluruh level organisasi.
Leadership Development Program yang berjalan pada tahun 2016 adalah:1. Staff Development Program (SDP) yaitu program untuk
mempersiapkan calon pemimpin di level supervisor. Jumlah pegawai yang telah lulus SDP pada tahun 2016 sebanyak 194 pegawai.
2. Manager Development Program (MDP) yaitu program untuk mempersiapkan calon pemimpin di level manager. Jumlah pegawai yang telah lulus MDP pada tahun 2016 sebanyak 114 pegawai.
KEBIJAKAN REWARD DAN PuNiSHMENTPengelolaan reward pegawai adalah segala jenis reward Bank kepada pegawai baik langsung maupun tidak langsung; intrinsik maupun ekstrinsik. Pendekatan ini merupakan upaya Bank menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan, menantang, dan memberdayakan pegawai melalui penggunaan kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan yang bermakna. Dengan demikian, pegawai merasa dihargai serta mampu meningkatkan motivasi dan kinerjanya. Tujuan pengelolaan reward pegawai lebih dari sekedar menaikkan nominal reward.
Program pengembangan yang dilaksanakan secara regular serta program job enrichment & job enlargement dalam bentuk penugasan pegawai pada berbagai project bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pegawai.
Selain apresiasi berupa rewards, penerapan sistem punishment yang adil bagi pegawai yang melakukan penyimpangan atau pelanggaran terhadap ketentuan berupa teguran, peringatan dan sanksi yang disesuaikan dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan.
TRAININGUntuk mendukung pengembangan kompetensi pegawai sesuai target dan fokus bisnis perusahaan maka manajemen
menggelar training kepada pegawai baik di kantor pusat maupun daerah.
Pada tahun 2017, sebanyak 9.095 pegawai mengikuti training atau naik dari 5.482 orang pada tahun 2016. Dari sisi biaya, total biaya yang telah dikeluarkan mencapai Rp45,17 miliar atau naik dibandingkan Rp37,15 miliar pada tahun 2016.
Training yang diselenggarakan mencakup sebagai berikut:- Sertifikasi (373 orang).- Leadership (1.231 orang).- Operation and Support (2.720 orang).- Public Training (304 orang).- Retail Banking (1.861 orang).- Wholesale Banking (779 orang).- Sales and Service (228 orang).- Knowledge Sharing (1.599 orang).
Pada tahun 2017, terjadi peningkatan jumlah peserta pembelajaran untuk program leadership dibandingkan tahun 2016. Jumlah peserta training leadership sebagai berikut:- BSP dan BOP (Basic Sertification Program dan Basic
Operation Program). Peserta BSP naik dari 166 pada tahun 2016 menjadi 456
pada tahun 2017.- SDP dan ODP (Senior Development Program dan Officer
Development Program). Peserta training SDP dan ODP naik dari 216 pada tahun
2016 menjadi 427 pada tahun 2017.- MDP (Manager Development Program) Peserta training MDP naik dari 125 pada tahun 2016
menjadi 140 pegawai pada tahun 2017.
Training Khusus:Pada tahun 2017 manajemen juga menggelar training khusus yakni:- Training pegawai High Potential (HIPO) ke Luar negeri
(45 orang).- Training untuk pegawai yang memasuki usia pensiun
(102 orang).
E-LearningSelain menggelar training tatap muka, manajemen sejak 2007 membuka kesempatan training dan learning melalui fasilitas e-learning. Kanalnya menggunakan website knowledge Management portal BSM Known.
121PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TISA
R
UTA
MA
PR
OFIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JAw
AB
SO
SIA
L PE
RU
SAH
AA
N
(CSR
)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA K
ELO
LA
PE
RU
SAH
AA
NPEN
GEM
BAN
GA
N
SUM
BEr DAYA
M
AN
USIA
Rp
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
MANAJEMEN
05
Rp
PT Bank Syariah Mandiri (BSM) masih terus menunjukkan posisi sebagai bank syariah dengan pangsa pasar dan aset terbesar dalam industri perbankan syariah di Indonesia. Tahun 2017, aset BSM telah mencapai Rp87,94 triliun, pembiayaan yang diberikan sebesar Rp60,70 triliun, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun dari masyarakat mencapai sebesar Rp77,90 triliun.
PEREKONOMIAN GLOBAL Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan meningkat hingga 3,1% pada 2018 setelah pertumbuhan ekonomi pada 2017 jauh lebih kuat dari perkiraan, akibat pemulihan berlanjut pada investasi, manufaktur, dan perdagangan, dan juga negara-negara berkembang yang mengekspor komoditas mendapatkan keuntungan dari menguatnya harga komoditas.
Sedangkan pertumbuhan negara maju diperkirakan akan turun sedikit menjadi 2,2% pada 2018, karena bank sentral di berbagai negara secara bertahap menghapus akomodasi paska krisis mereka dan saat kenaikan tingkat investasi mulai tidak terjadi. Pertumbuhan di pasar dan negara-negara berkembang secara keseluruhan diproyeksikan akan menguat menjadi 4,5% pada 2018, karena aktivitas eksportir komoditas terus pulih. (January 2018 Global Economic Prospects Report – Bank Dunia)
Adapun kawasan Asia Timur dan Pasifik, pertumbuhan di kawasan ini diperkirakan akan turun menjadi 6,2% pada tahun 2018 dari sekitar 6,4% pada tahun 2017. Perlambatan struktural di Tiongkok terlihat mengimbangi kenaikan siklis sederhana di wilayah lainnya. Risiko terhadap prospek menjadi lebih seimbang. Pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan di antara negara maju dapat menyebabkan pertumbuhan yang lebih cepat dari perkiraan di kawasan ini. Pada sisi negatifnya, meningkatnya tekanan geopolitik, meningkatnya proteksionisme global, pengetatan kondisi keuangan global yang tiba-tiba mendadak, dan perlambatan yang lebih tajam dari perkiraan di negara-negara besar, termasuk Tiongkok, menimbulkan risiko penurunan pada prospek regional. Pertumbuhan di Tiongkok diperkirakan akan mencapai 6,4% pada 2018 dari 6,8% pada 2017. Indonesia diperkirakan akan meningkat menjadi 5,3% pada 2018 dari 5,1% pada 2017.
TINJUAN EKONOMI DAN INDUSTRI PERBANKAN
Market Share BSM berdasar Aset 2017
Market Share BSM berdasar Pembiayaan 2017
Market Share BSM berdasar DPK 2017
BSM87,94 T;20,73%
BSM60,70 T;21,24%
BSM77,90 T;23,27%
Non BSM336,24 T;79,27%
Non BSM225,03 T;78,76%
Non BSM256,82 T;76,73%
124PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
v
PEREKONOMIAN NASIONALPertumbuhan EkonomiEkonomi Indonesia pada triwulan IV 2017 tumbuh 5,07% (yoy), lebih tinggi dibanding capaian triwulan IV 2016 sebesar 5,03% (yoy). Pertumbuhan ekonomi 2017 meningkat dengan ditopang struktur perekonomian yang membaik serta tingkat pengangguran, kemiskinan dan ketimpangan yang menurun. Dinamika perekonomian pada 2017 menunjukkan pemulihan ekonomi Indonesia berlanjut secara gradual yang didorong oleh perbaikan ekspor dan investasi. Secara keseluruhan, perkembangan positif pada ekspor dan investasi berkontribusi besar pada peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Struktur pemulihan ekonomi Indonesia terjadi pada lapangan usaha yang terkait ekspor, investasi pemerintah dan dampak tren pergeseran konsumsi. Dampak perbaikan ekspor tercermin pada sub lapangan usaha perkebunan, sebagian pada pertambangan dan sebagian lagi pada industri pengolahan. Sedangkan
investasi pemerintah pada berbagai proyek infrastruktur mendorong kinerja konstruksi. Sementara, pergeseran pola konsumsi lebih ke arah lifestyle dan leisure yang mendorong kinerja lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makanan-minuman serta lapangan usaha informasi dan komunikasi.
Dari sisi spasial, ekonomi Sulawesi, Maluku dan Papua tumbuh meningkat ditengah pertumbuhan ekonomi di Jawa, Kalimantan dan Balinusra yang melambat dan pertumbuhan ekonomi Sumatera yang stabil.
Pemulihan ekonomi yang berlanjut mendorong perbaikan tingkat kesejahteraan. Tingkat pengangguran, kemiskinan dan ketimpangan pada 2017 menurun. Tingkat pengangguran tercatat menurun, meskipun porsi tenaga kerja informal masih cukup besar. Kemiskinan menurun dipengaruhi oleh inflasi yang rendah termasuk stabilitas
125PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
harga bahan pokok serta dampak pendapatan yang membaik terbatas.
Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia mem-perkirakan pertumbuhan ekonomi 2018 berada pada kisaran 5,1–5,5%. Pertumbuhan ekonomi tersebut akan didukung oleh investasi seiring dengan berlanjutnya proyek infrastuktur dan terus meningkatnya investasi non bangunan termasuk investasi swasta, khususnya mesin dan perlengkapan. Selain itu, ekspor diperkirakan tetap tumbuh cukup tinggi seiring dengan berlanjutnya pemulihan ekonomi dunia dan harga komoditas yang tetap tinggi.
Sumber: Badan Pusat Statistilk
Tingkat InflasiPada Desember 2017 terjadi inflasi sebesar 0,92% masih lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama dalam tiga tahun terakhir. Tekanan inflasi cukup terkendali dengan kenaikan inflasi yang lebih bersumber dari pengaruh siklikal terkait meningkatnya permintaan akhir tahun. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya inflasi volatile food terutama karena naiknya harga cabai merah dan beras serta tekanan inflasi administered prices yang didorong oleh kenaikan harga aneka rokok dan bahan bakar rumah tangga.
Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia (BI) meyakini inflasi pada akhir tahun 2018 diperkirakan akan tetap berada di kisaran 3,5+1%. Pemerintah dan Bank Indonesia dalam mengendalikan inflasi akan terus diperkuat, antara lain sebagai antisipasi risiko meningkatnya tekanan inflasi, khususnya yang bersumber dari volatile food.
Sumber: Badan Pusat Statistilk
Nilai TukarNilai tukar rupiah menguat pada triwulan 2017 (Rp13.537 per USD), seiring dengan melemahnya mata uang kawasan akibat penguatan mata uang dolar AS yang bersifat broad based. Penguatan mata uang dolas AS terhadap berbagai mata uang dunia ini didorong oleh berlanjutnya perbaikan ekonomi AS, realisasi balance sheet reduction, dan kenaikan FFR.
BI memprediksi nilai tukar rupiah tahun 2018 akan berada di rentang Rp13.400–Rp13.700. Namun demikian, Bank Indonesia akan terus mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan global dan akan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar agar sesuai dengan nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar.
BI 7-DayReverseRepoRateUntuk meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter, terhitung mulai 19 Agustus 2016 Bank Indonesia (BI) menggunakan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) sebagai suku bunga kebijakan menggantikan BI Rate. Selain itu, BI juga akan menjaga koridor suku bunga yang simetris dan lebih sempit, yaitu batas bawah koridor suku bunga Deposit Facility (DF Rate) dan batas atas koridor suku bunga Lending Facility (LF Rate) berada masing-masing 75 bps di bawah dan di atas BI 7-day RR Rate.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 14-15 Februari 2018 memutuskan untuk mempertahankan BI-7 day Reverse Repo Rate tetap sebesar 4,25% dengan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 3,50% dan Lending Facility sebesar 5,00%. Dengan berbagai risiko yang perlu diwaspadai, baik yang bersumber dari eksternal seperti peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global terkait ekspektasi kenaikan Fed Fund Rate (FFR) yang lebih tinggi dari perkiraan
126PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
dan peningkatan harga minyak dunia, maupun dari dalam negeri terkait konsolidasi korporasi yang masih berlanjut, serta dari intermediasi perbankan yang belum kuat dan risiko inflasi. Bank Indonesia akan terus mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan dengan proses pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.
INDUSTRI PERBANKAN NASIONALTotal aset perbankan hingga akhir Desember 2017 mencapai Rp7.387 triliun. Capaian tersebut tumbuh 9,77% secara tahunan (year on year) atau 4,34% secara tahun berjalan (year to date).
Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan pada Desember 2017 cenderung melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya, kendati jumlah simpanan berjangka menunjukkan peningkatan. Bank Indonesia mencatat total jumlah DPK yang dihimpun bank pada Desember 2017 mencapai Rp5.289 triliun, tumbuh 9,4% secara year on year (yoy). Pertumbuhan tahunan tersebut sedikit lebih lambat dibandingkan pada Desember 2016 sebesar 9,6% yoy. Pada sisi lain, total simpanan berjangka juga meningkat menjadi Rp2.355 triliun atau tumbuh 8,98% yoy, naik dari pertumbuhan pada tahun sebelumnya 6,5%. Kenaikan deposito terutama disebabkan pertumbuhan pada denominasi rupiah yang tumbuh dari 7,3% yoy menjadi 9,3%.
Penyaluran kredit perbankan pada bulan Desember 2017 tercatat sebesar Rp4.738 triliun atau tumbuh 8,2% (yoy). Pertumbuhan Kredit Investasi didorong oleh peningkatan pertumbuhan pada kredit yang disalurkan kepada sektor jasa sosial/masyarakat dan sektor konstruksi yang masing-masing naik menjadi 24,2% dan 20,6%. Pada akhir Desember 2017, kredit konsumsi tercatat sebesar Rp1.335 triliun atau naik 11,0% sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya 8,8%. Peningkatan pertumbuhan Kredit Kon sumsi terutama terjadi pada peningkatan kredit ke-pemilikan rumah (KPR). Pertumbuhan KPR dan KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) tercatat naik dari 8,0% pada periode sebelumnya menjadi 11,0% pada Desember 2017. Sampai akhir 2018 diproyeksi kredit bisa tumbuh 10% sampai 18% dan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) diproyeksi akan berada dibawah angka 3%. Sementara saat ini rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) tercatat sebesar 2,6% di akhir Desember 2017, lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,9%.
INDUSTRI PERBANKAN SYARIAHHingga akhir 2017, bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah mencapai 201 bank yang terdiri dari 13 bank umum syariah dan 21 unit usaha syariah serta 167 BPR syariah.
Kinerja Perbankan Syariah 2017(Triliun Rupiah)
424,00
335,00
286,00
Aset DPK Pembiayaan
Aset perbankan syariah sampai dengan akhir tahun 2017 sebesar Rp424 triliun, tumbuh 18,98% (yoy) dari posisi akhir tahun 2016 sebesar Rp357 triliun. Sejalan dengan per-tumbuh an tersebut, pangsa pasar aset perbankan syariah terhadap aset perbankan nasional sebesar 5,44%.
DPK perbankan syariah sampai dengan akhir tahun 2017 sebesar Rp335 triliun, tumbuh 19,83% (yoy) dari posisi akhir tahun 2016 sebesar Rp279 triliun. Pangsa pasar DPK perbankan syariah terhadap DPK perbankan nasional sebesar 6,33%.
Dari sisi pembiayaan, sampai dengan sampai dengan akhir tahun 2017 sebesar Rp286 triliun, tumbuh 15,21% (yoy) dari posisi akhir tahun 2016 sebesar Rp248 triliun. Pangsa pasar pembiayaan perbankan syariah terhadap perbankan nasional sebesar 6,03%.
Sementara itu, kualitas pembiayaan perbankan syariah yang tercermin dari rasio Non Performing Financing (NPF) gross yang mulai membaik dari 4,16% di akhir tahun 2016 menjadi 3,87% di akhir Desember 2017.
127PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
PANGSA PASAR (MARKET SHARE)Pangsa Pasar dari Segi AsetDi tengah ketatnya persaingan industri perbankan syariah sampai dengan akhir tahun 2017, Bank Syariah Mandiri (BSM) masih memegang pangsa pasar terbesar dengan posisi sebesar Rp87,94 triliun. Dari sisi total aset, market share BSM mengalami penurunan, semula 22,11% menjadi 20,73%.
Grafik Pangsa Pasar Aset BSM terhadap Aset Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah)
Aset 2016 2017Pertum-buhan
Pangsa Pasar
BSM 78.832 87,940 11.55% 20.73%
Non BSM 277.672 336,241 21.09% 79.27%
Perbankan Syariah 356.504 424,181 18.98% 100.00%
Grafik Pangsa Pasar Aset BSM terhadap Aset Perbankan Syariah
ASET 2017 ASET 2016
BSM22,11%
BSM20,73%
Non BSM79,27%
Non BSM77,89%
Pangsa Pasar Dana Pihak Ketiga (DPK)Pada segmen DPK, market share BSM juga mengalami penurunan pada 2017 menjadi 23,27% dari market share DPK tahun 2016 sebesar 25,04%. Secara posisi, total DPK BSM pada tahun 2017 telah mencapai Rp77,90 triliun.
Tabel Pangsa Pasar DPK BSM terhadap DPK Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah)
DPK 2016 2017Pertum-buhan
Pangsa Pasar
BSM 69.950 77,903 11.37% 23.27%
Non BSM 209.385 256,816 22.65% 76.73%
Perbankan Syariah 279.335 334,719 19.83% 100.00%
Grafik Pangsa Pasar DPK BSM terhadap DPK Perbankan Syariah
DPK 2017 DPK 2016
BSM25,04%
Non BSM74,96%
BSM23,27%
Non BSM74,96%
Pangsa Pasar TabunganHingga 2017, BSM berhasil menghimpun dana masyarakat melalui produk tabungan sebesar Rp31,39 triliun, tumbuh 13,13% dari posisi akhir 2016 sebesar Rp27,75 triliun. Tahun 2017, perbankan syariah Indonesia (BUS dan UUS) menghimpun dana melalui tabungan sebesar Rp98,45 triliun, naik di bandingkan posisi 2016 sebesar Rp85,19 triliun. Pada 2017, BSM masih menguasai pangsa pasar tabungan sebesar 31,89% dari total dana tabungan di perbankan syariah.
Tabel Pertumbuhan Pangsa Pasar Tabungan BSM terhadap Tabungan Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah)
Tabungan 2016 2017Pertum-buhan
Pangsa Pasar
BSM 27.751 31,394 13.13% 31.89%
Non BSM 57.437 67,054 16.74% 68.11%
Perbankan Syariah 85.188 98,449 15.57% 100.00%
Grafik Market Share Growth Tabungan BSM terhadap Tabungan Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah)
Tabungan 2017 Tabungan 2016
BSM31,89%
Non BSM68,11%
BSM32,58%
Non BSM67,42%
128PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Grafik Market Share Growth Giro BSM terhadap Giro Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah)
GIRO 2017 GIRO 2016
BSM24,77%
Non BSM75,23%
BSM22,38%
Non BSM77,62%
Pangsa Pasar PembiayaanPada Desember 2017, pembiayaan BSM mencapai sebesar Rp60,70 triliun terhadap pembiayaan BSM pada 2016 sebesar Rp55,58 triliun. Pada periode yang sama, pembiayaan per bankan syariah (BUS dan UUS) tumbuh 9,20% dari Rp248,01 triliun pada 2016 menjadi Rp285,72 triliun. Pangsa pasar pembiayaan BSM terhadap pembiayaan perbankan syariah turun dari 22,41% pada tahun 2016 menjadi 21,24% tahun 2017.
Tabel Pangsa Pasar Pembiayaan BSM terhadap Pembiayaan Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah)
Giro 2016 2017Pertum-buhan
Pangsa Pasar
BSM 55.580 60,695 9.20% 21.24%
Non BSM 192.427 225,027 16.94% 78.76%
Perbankan Syariah 248.007 285,722 15.21% 100.00%
Grafik Pangsa Pasar Pembiayaan BSM terhadap Pembiayaan Perbankan Syariah
PEMBIAYAAN 2017 PEMBIAYAAN 2016
BSM22,41%
BSM21,24%
Non BSM78,76%
Non BSM77,59%
Pangsa Pasar DepositoHingga 2017, BSM berhasil menghimpun dana masyarakat melalui produk deposito sebesar Rp37,55 triliun, tumbuh 6,46% dari posisi akhir 2016 sebesar Rp35,27 triliun. Tahun 2017, perbankan syariah Indonesia (BUS dan UUS) meng-himpun dana melalui deposito sebesar Rp198,23 triliun, naik dibandingkan posisi 2016 sebesar Rp166,17 triliun. Pada 2017, BSM masih menguasai pangsa pasar deposito sebesar 19,13% dari total dana tabungan di perbankan syariah.
Tabel Market Share Growth Deposito BSM terhadap Deposito Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah)
Deposito 2016 2017Pertum-buhan
Pangsa Pasar
BSM 35.269 37,548 6.46% 19.13%
Non BSM 130.905 158,678 21.22% 80.87%
Perbankan Syariah 166.174 196,226 18.08% 100.00%
Grafik Market Share Growth Deposito BSM terhadap Deposito Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah)
DEPOSITO 2017 DEPOSITO 2016
BSM21,22%
BSM19,13%
Non BSM80,87%
Non BSM78,78%
Pangsa Pasar GiroGiro BSM pada Desember 2017 tumbuh 29,31% dari Rp6,93 triliun pada 2016 menjadi Rp8,96 triliun. Pada periode yang sama, giro perbankan syariah (BUS dan UUS) meningkat dari Rp27,97 triliun menjadi Rp40,05 triliun. Pada tahun 2017, pangsa pasar giro BSM sebesar 22,38% terhadap total giro perbankan syariah.
Tabel Market Share Growth Giro BSM terhadap Giro Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah)
Giro 2016 2017Pertum-buhan
Pangsa Pasar
BSM 6.930 8,961 29.31% 22.38%
Non BSM 21.043 31,084 47.72% 77.62%
Perbankan Syariah 27.972 40,045 43.16% 100.00%
129PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
PROSPEK USAHAProyeksi keuangan Bank atas dasar realisasi 2017 sebagai based figured serta asumsi-asumsi yang mendasari tinjauan perkembangan indusrtri perbankan adalah sebagai berikut:
Proyeksi Indikator ekonomi dan keuangan
Keterangan 2018 2019 2020
Pertumbuhan ekonomi 5,60% 6,10% 6,20%
Tingkat inflasi 4,50% 4,50% 4,50%
Nilai tukar Rp/USD 13.200 13.300 13.200
7-Day Reverse Repo Rate 4,50% 4,50% 4,50%
Sumber: Office of Chief Economist Bank Mandiri
Kondisi Sosial PolitikTahun 2018 merupakan tahun politik bagi Indonesia karena akan terjadi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak pada 27 Juni 2018. Pelaksanaan Pilkada akan terjadi pada 171 daerah untuk memilih sekaligus 17 Gubernur, 115 bupati, dan 39 walikota. Artinya Pilkada 2018 akan terjadi pada separuh jumlah provinsi di Indonesia (34 provinsi). Atau ada sejumlah 140.085.308 pemilih. Secara kawasan, ada 8
provinsi berada di kawasan Indonesia Barat (Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali) dan 9 provinsi di Indonesia Timur (Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua). Penyebaran lokasi yang merata ini perlu menjadi perhatian bagi perbankan untuk lebih berhati-hati dalam berbisnis di daerah, terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kondisi Makro EkonomiPada tahun 2018 pemerintah akan mendorong pertumbuhan di kawasan Indonesia Timur, terutama di kawasan perbatasan, dan daerah tertinggal. Fokus pembangunan yaitu pada peningkatan dan pembangunan infrastruktur, baik konektivitas maupun ketersediaan energi. Kebijakan ini memberikan angin sehat bagi peningkatan ekonomi kawasan dan perwujudan pembangunan nasional yang merata.
130PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
FOKUS STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PERBANKAN 2017Sesuai Corplan 2016 – 2020, untuk mencapai visi dan misi BSM memiliki lima fokus strategi utama yaitu Pertumbuhan bisnis sehat & sustain; Kualitas pembiayaan; Fee Based Income (FBI); Produktivitas & Efisiensi; dan Contribution Margin.
Lima fokus utama tersebut dilaksanakan melalui 3 pilar, yaitu:1. Business Refocusing Pada Pilar ini BSM Fokus kepada segmen Konsumer
(Griya, Pensiun, Payroll & Oto), Mikro & Gadai sebagai Core Business. Sedangkan pada Second Core BSM fokus kepada segmen Korporasi melalui Integrated With Bank Mandiri ( joint financing dengan Bank Mandiri) dan produk diferensiasi.
Dari segi pendanaan BSM akan fokus kepada produk “low cost fund” yaitu tabungan dengan meningkatkan posisi ke 5 dari 9 perbankan nasional. Sedangkan untuk FBI, BSM akan fokus kepada Umrah/Haji, E-channel, Tabungan & Remittance, Gadai, Trade Service dan SAR.
BSM juga akan fokus pada pengelolaan Transaction Banking & Islamic Sector Solution serta Cross Selling melalui Integrated Sales.
2. Fixing The Fundamental Pada pilar ini BSM fokus untuk melakukan penajaman
Struktur Organisasi baik di Kantor Pusat maupun Distribusi dan penyesuaian KPI sesuai fokus bisnis. BSM juga akan melakukan simplifikasi dan otomasi bisnis proses operasional dan pembiayaan, collateral dan recovery serta perbaikan bisnis model micro, business banking dan commercial. BSM juga akan melakukan efisiensi dan peningkatan produktivitas SDM secara berkelanjutan.
3. Strengthen Enabler Pada pilar ini BSM fokus pada Information & Technology
yaitu IT Strategy, Digital Banking dan Operational Excellent. Dari sisi Human Capital BSM akan fokus pada peningkatan People Productivity Enhancement. BSM juga melakukan sinergi melalui Integrasi dengan Mandiri Group. Sedangkan dari segi pengembangan pegawai BSM melakukan peningkatan kompetensi dan Return on Training Investment & Training Coverage.
131PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
1. PENGEMBANGAN BISNIS 2017BSM terus mempertajam fokus bisnis dengan pertumbuhan yang lebih berkualitas dan agresif, disamping memperkuat distribusi jaringan dengan meningkatkan produktivitas dan memperluas lingkup pemasaran. Tahun 2017, BSM terus melakukan konsolidasi untuk memperbaiki pondasi BSM mencapai Visi Bank Syariah Terdepan dan Modern. Dalam masa konsolidasi tersebut BSM melakukan perbaikan-perbaikan fundamental untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang yang menguntungkan.
Inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan performance Bank dalam rangka mencapai corporate plan yang telah menjadi komitmen bersama dilakukan melalui strategi utama di tahun 2017 yaitu:a. Meningkatkan produktivitas cabang dengan strategi sebagai berikut: Implementasi berbagai tools kinerja cabang (4DX, pipeline management, contribution margin,
sistem insentif, dll)Penetapan fokus bisnis dengan implementasi produk unggulan dan strategi bisnis yang disesuaikan
dengan potensi outlet masing-masing daerahb. Meningkatkan produktivitas SDM dengan strategi sebagai berikut:Penataan pegawai back office (support) di kantor cabang dan kantor pusat untuk dialihkan fungsinya
dalam rangka penguatan fungsi bisnis di wilayah dan cabangFokus training untuk sales dan marketing.
c. Menata ulang organisasi dengan strategi sebagai berikut: Implementasi struktur organisasi kantor pusat yang lebih efisien dan ramping (fokus untuk
menunjang proses bisnis dicabang Implementasi 35 area manager dan 2 kanwil baru Integrasi seluruh bisnis retail di cabang dan untuk segmen wholesale dikelola oleh Regional
d. Meningkatkan dana murah dan pembiayaan sukuk pemerintah dengan strategi sebagai berikut:Meningkatkan promosi dan marketing untuk meng-grab dana murahMengimplementasi strategi cross selling produk dana murah dengan produk pembiayaanPembiayaan sukuk based on project (private placement) yang lebih besar
e. Memperkuat Risk Management dan Bisnis Model dengan strategi sebagai berikut:Penetapan fokus produk, target market, quality assurance dan menerapkan tools monitoring (early
warning system)Penguatan pemisahan fungsi 3 pilar (bisnis, risk dan operation) pada proses pembiayaan
f. Implementasi budaya dan memperkuat kompetensi SDM dengan strategi sebagai berikut:Roll out implementasi budaya PAS (percaya diri, antusias dan semangat) secara nasional melalui
penetapan change agent dan roll model. Implementasi talent management dan training selling skillPelaksanaan program religi, spiritual dan Corporate Social Responsibility (CSR)
Pada tahun 2017, Bank telah menerapkan segmentasi bisnis secara menyeluruh dan konsisten. Hal ini melanjutkan strategi segmentasi bisnis yang baru diimplementasikan sejak triwulan IV 2015. Adapun kriteria segmentasi bisnis Bank dijelaskan pada tabel sebagai berikut:
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA
132PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Segmentasi Dana
NoSegmentasi Bidang Usaha
Segmentasi Pasar
Kriteria UtamaKriteria Kedua
Unit PengelolaGAS Limit
1. Retail Banking Micro Banking Dana Pihak Ketiga dari nasabah:a. Pembiayaan Programb. Pembiayaan untuk tujuan multigunac. Pembiayaan perorangan untuk tujuan
produktif.
– s.d. Rp200 juta
Micro Banking, dan Cabang
Business Banking
a. Dana Pihak Ketiga dari nasabah pembiayaan perorangan atau Badan Usaha swasta
s.d Rp25 miliar
> Rp200 juta s.d Rp5 miliar
• Business Banking (non perorangan)
• Consumer Deposit (perorangan)
• Cabang
b. Dana Pihak Ketiga dari Perorangan dan Badan Usaha Swasta maupun Non Swasta
>Rp 25 miliar
c. Dana Pihak Ketiga dari nasabah pembiayaan:1) PKPA2) Lembaga Keuangan Mikro Syariah
(LKMS)3) BPRS4) Program (non mikro)
Tanpa memperhatikan GAS dan limit nasabah
Consumer Banking
a. Dana pihak ketiga perorangan b. Dana pihak ketiga dari nasabah
pembiayaan BSM Implanc. Dana pihak ketiga dari nasabah gadai/cicil
emasd. Dana pihak ketiga dari nasabah
pembiayaan Talangan Haji dan talangan umrah
Tanpa memperhatikan GAS dan limit nasabah
• Consumer Deposit
• Cabang
2. Wholesale Banking
CommercialBanking
a. Dana Pihak Ketiga dari nasabah Pembiayaan Badan Usaha Swasta
>Rp25 miliar s.d Rp250 miliar
> Rp5 miliar s.d Rp50 miliar
• Commercial Banking
• Institutional Banking (khusus untuk dana institusi/non lending (mirorring dengan cabang)
• Cabang
b. Pembiayaan kepada badan usaha komersial swasta untuk tujuan produktif (bukan anggota kelompok peminjam pembiayaan dan tidak termasuk kriteria khusus nasabah di segmen korporasi)
>Rp 250 miliar
c. Dana pihak ketiga dari nasabah:1) BUMD dan anak perusahaannya2) Asuransi3) Pemerintah Daerah4) Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi5) Dana Pensiun6) Sekuritas7) Yayasan skala nasional skala nasional
termasuk ranting-ranting di bawahnya8) Organisasi kemasyarakatan skala
nasional termasuk ranting-ranting di bawahnya
Tanpa memperhatikan GAS dan limit nasabah
CorporateBanking
Dana nasabah Pembiayaan korporasu dan sindikasi kepada badan usaha swasta maupun non swasta
> Rp250 miliar
> Rp50 miliar • Corporate Banking
• Institutional Banking (khusus untuk dana institusi/non lending (mirorring dengan cabang)
Dana Pihak Ketiga (DPK) dari:1) BUMN dan anak perusahaannya2) Multinational Company3) Perusahaan terbuka (go public)4) Kementerian, Lembaga Negara,
Satuan Kerja yang terdapat di bawah kementerian/lembaga negara, misal: PGN,Pelindo, dsb
Tanpa memperhatikan GAS dan limit nasabah
133PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Segmentasi Pembiayaan
NoSegmentasi Bidang Usaha
Segmentasi Pasar
Kriteria UtamaKriteria Kedua
Unit PengelolaGAS* Limit
1. Retail Banking Micro Banking a. Pembiayaan kepada perorangan untuk tujuan produktif
b. Pembiayaan kepada perorangan untuk tujuan multiguna
c. Pembiayaan program mikro
– s.d. Rp200 juta
Unit Pengelola Segmen Mikro, Cabang
Business Banking
a. Pembiayaan kepada perorangan atau badan usaha swasta untuk tujuan produktif
s.d Rp25 miliar
> Rp200 juta
s.d Rp5 miliar
Unit Pengelola Segmen Mikro,
Cabang
b. Pembiayaan kepada perorangan atau badan usaha swasta untuk tujuan produktif (bukan anggota kelompok peminjam pembiayaan dan tidak termasuk kriteria khusus nasabah di segmen komersial)
> Rp25 miliar
1) Pembiayaan Koperasi (termasuk untuk anggotanya dengan tujuan produktif & konsumtif )
2) Pembiayaan kepada Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Linkage)
3) BPRS4) Pembiayaan program (non mikro)
Tanpa memerhatikan GAS dan limit nasabah
c. Pembiayaan produktif kepada travel haji & umrah beserta supply chainnya
Consumer Banking
Perorangan untuk tujuan konsumtif/multiguna Unit Pengelola Segmen Konsumer (termasuk pengelolaan gadai dan talangan haji), CFBC/ CFBO, Cabang
2. Wholesale Banking
Commercial Banking
a. Pembiayaan kepada badan usaha swasta > Rp25 miliar
s.d Rp250 miliar
> Rp5 miliar
s.d Rp50 miliar
Unit Pengelola Segmen Komersial,
Cabang
b. Pembiayaan kepada badan usaha swasta untuk tujuan produktif (bukan anggota kelompok peminjam pembiayaan dan tidak termasuk kriteria khusus nasabah di segmen korporasi)
> Rp250 miliar
1) BUMD dan anak perusahaannya2) Pemerintah Daerah3) Multifinance4) Pembiayaan kepada subkontraktor melalui
pola supply chain financing
Tanpa memerhatikan GAS dan limit nasabah
Corporate Banking
a. Pembiayaan kepada badan usaha swasta > Rp250 miliar
> Rp50 miliar
Unit Pengelola Segmen Korporasi
1) BUMN dan anak perusahaannya2) Lembaga Negara3) Multinational Company4) Bank dan lembaga keuangan bukan bank
di luar perusahaan multifinance5) Pembiayaan sindikasi6) Perusahaan Terbuka7) Surat Berharga
Tanpa memerhatikan GAS dan limit nasabah
b. Institusi untuk pembiayaan konsumtif anggotanya (pembiayaan BSM Implan)
c. Produk gadai/cicil emas
d. Talangan haji dan talangan umrah
134PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
2. SEGMENTASI USAHA Bank telah melakukan proses segmentasi yang bertujuan untuk meningkatkan volume bisnis Bank dengan meng-klasifikasikan potensi pasar yang ada ke dalam kategori-kategori yang memiliki karakteristik yang sama (keinginan, kekuatan dan daya beli). Hal tersebut akan mempermudah Bank dalam membuat strategi pemasaran dan promosi serta membuat produk yang sesuai, sehingga segmentasi akan memperkuat positioning Bank di industri. Pengelompokan pada segmen ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja Bank dalam rangka fokus terhadap karakteristik nasabah dan mengeliminasi risiko terhadap segmen tersebut.
3. SEGMEN USAHA RETAIL BANKING OVERVIEW SEGMEN USAHA RETAIL BANKINGSegmen retail banking adalah prioritas dan fokus bisnis Bank yang meliputi segmentasi micro, bussiness banking dan consumer. Pada tahun 2017, manajemen menjadikan Retail Banking sebagai fokus segmen (Core). Fokus pengelolaan segmen usaha Retail Banking adalah penyaluran pembiayaan yang diberikan kepada individu dengan skala mikro, produk dan jasa lainnya kepada nasabah individu seperti dana pihak ketiga, transaksi pembayaran dan transaksi lainnya yang dimiliki oleh nasabah Retail. Adapun penjelasan segmentasi retail banking adalah sebagai berikut:
RETAILBANKINGM
ICRO
BANKING BUSINESS BAN
KIN
G
CONSUMER BANKING
a. MICRO BANKING Penyaluran pembiayaan pada segmen mikro untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil dan membantu program pemerintah dalam penyerapan tenaga kerja. BSM berkomitmen untuk melayani segmen mikro yang meliputi pembiayaan dan dana retail. Plafon
pembiayaan untuk segmen micro banking sampai dengan Rp200 juta.
Selain itu penyaluran pembiayaan ke segmen mikro sejalan dengan ketentuan PBI No 17/12/PBI/2015 mengenai Pemberian Kredit atau Pembiayaan Oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis Di dalam Rangka Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di mana portofolio pembiayaan ke segmen UMKM setiap Bank minimal 20%.
Pembiayaan Segmen UMKM BSM (segmen mikro dan Bisnis Banking) memiliki portofolio sebesar 21,77%, atau di atas ketentuan regulator.
Sampai dengan akhir 2017, outlet Unit Mikro yang telah dibuka berjumlah 504 outlet dan 58 Unit Area Micro Banking yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Target utama pasar Unit Mikro adalah nasabah perorangan, baik secara individual maupun aliansi yang membutuhkan pembiayaan produktif investasi/modal dan multiguna sampai dengan Rp200 juta. Contoh nasabah kategori ini adalah pedagang warung kelontong, warung makan, pedagang di pasar, usaha jasa bengkel/Aksesoris kendaraan bermotor, industri rumah tangga, karyawan instansi, bidan/ dokter/ apotik/ toko obat, serta kluster program sesuai potensi daerah.
Grafik Pembiayaan Micro Banking (dalam miliar Rupiah)
4,181
4,297
2016 2017
Pembiayaan Mikro Tumbuh
2,78%
Pada tahun 2017 pembiayaan segmen mikrobanking tumbuh Rp110 miliar semula Rp4.181 miliar menjadi Rp4.297 miliar atau tumbuh 2,78%. Pada tahun 2017 sejalan dengan kondisi makroekonomi, kinerja segmen mikrobanking fokus pada konsolidasi perbaikan kualitas dan fokus target segmen.
135PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
b. BUSSINESS BANKING Segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) juga
merupakan fokus bisnis Bank dalam rangka menunjang program unggulan pemerintah dan mendorong per-tumbuhan ekonomi di sektor riil. Hal tersebut sejalan dengan potensi pasar, dimana pelaku bisnis di Indonesia adalah mayoritas UKM. Layanan Bank pada segmentasi bussiness banking meliputi pembiayaan dan dana retail. Jumlah pembiayaan untuk segmen bussiness banking diatas Rp200 juta sampai dengan Rp5 miliar.
Grafik Pembiayaan Bussiness Banking (dalam miliar Rupiah)
9,780
8,916
2016 2017
Business Banking Fokus pada Konsolidasi
Pembiayaan Segmen Small/Business Banking mengalami pertumbuhan negative 8,83% atau Rp864 miliar semula Rp9.780 miliar menjadi Rp 8.916 miliar. Untuk Segmen ini, manajemen juga masih fokus pada konsolidasi perbaikan kualitas.
Pembiayaan diberikan melalui pola linkage, PKPA, dan pembiayaan Business to consumer. Untuk tahun 2017 BSM mulail menargetkan supply chain serta mengarahkan target ke sector pendidikan dan sosial.
c. CONSUMER BANKING Segmen consumer ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan nonproduktif nasabah atau masyarakat. Untuk tahun 2017 sejalan dengan pengembangan bisnis perusahaan, maka segmen Consumer menjadi Core target sementara second core adalah Korporat.
Segmen ini juga menjadi fokus bisnis Bank dikarenakan potensi pasar atas segmen ini cukup besar, antara lain pemenuhan kebutuhan pokok melalui pembiayaan perumahan/griya dan kebutuhan multiguna seperti pembiayaan implan, kendaraan/oto dan sebagainya. Selain itu consumer banking di Bank syariah ini juga
melayani gadai/cicil emas dan layanan umrah dan haji. Layanan Bank pada segmentasi consumer banking meliputi pembiayaan non produktif dan dana retail.
Dengan masuknya Bank Syariah Mandiri sebagai Bank BO2, maka BSM mulai menargetkan institusi pemerintahan termasuk BUMN. Untuk mempercepat proses bisnis dan juga sinergi, maka pada tahun 2017, manajemen mengimplementasikan pembiayaan Otomotif bekerjasama Mandiri Tunas Finance.
Grafik Pembiayaan Consumer Banking (dalam miliar Rupiah)
16,817
21,097
2016 2017
Pembiayaan Consumer Banking tumbuh 25,45%
Kinerja Pembiayaan segmen Konsumer yang terdiri dari pembiayaan konsumer dan pawning, tumbuh 25,45% (year on year) atau Rp4.280 miliar semula Rp16.817 miliar menjadi Rp21.097 miliar.
KINERJA SEGMEN USAHA RETAIL BANKINGKinerja Pembiayaan Retail BankingTahun 2017, kinerja pembiayaan Retail Banking mencapai sebesar Rp34,31 triliun, tumbuh sebesar Rp3,53 triliun atau 11,48% dibandingkan kinerja pembiayaan Retail Banking pada tahun 2016 sebesar Rp30,78 triliun.
Grafik Pembiayaan Retail Banking(dalam miliar Rupiah)
30,778
34,310
2016 2017
Pembiayaan retail Banking tumbuh 11,48%
136PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Tabel Pembiayaan Retail Banking (dalam miliar Rupiah)
No. Sub Segmen 2016 2017 ∆ Nominal ∆ %
1Business Banking (UMKM)
9.780 8.916 (864) (8,83)
2 Micro Banking 4.181 4.297 116 2,78
3Consumer Banking
14.711 18.737 4.026 27,37
Jumlah 30.779 34.310 3.531 11,47
Secara komposisi, pencapaian Retail Banking dikontribusi oleh pembiayaan Business Banking sebesar Rp8,92 triliun atau 25,99%, pembiayaan Micro Banking sebesar Rp4,30 triliun atau 12,52% dan pembiayaan Consumer Banking sebesar Rp21,10 triliun atau 61,49%.
Kinerja Pendanaan Retail Banking Kinerja pendanaan Retail Banking pada tahun 2017 tumbuh 14,17% menjadi Rp51,05 triliun dari Rp45,11 triliun pada tahun 2016. Kinerja pendanaan segmen ini mayoritas ditopang oleh kinerja Retail Deposit yang mencaapai Rp49,23 triliun.
Grafik Pendanaan Retail Banking(dalam miliar Rupiah)
45,112
51,504
2016 2017
Tabel Pendanaan Retail Banking (dalam miliar Rupiah)
No. Uraian 2016 2017 ∆ Nominal ∆ %
1 Business Banking 1.804 1.818 14 0,78
Giro 603 612 9 1,49
Tanbungan 671 672 1 0,15
Deposito 531 534 3 0,56
2 Micro Banking 404 452 48 11,86
Giro 4 3 (1) (25,00)
Tabungan 349 401 52 14,90
Deposito 51 48 (3) (5,88)
3 Retail Deposite 42.904 49.234 6.330 14,75
Giro 3.728 4.140 412 11,05
No. Uraian 2016 2017 ∆ Nominal ∆ %
Tabungan 24.802 28.327 3.525 14,21
Deposito 14.374 16.766 2.392 16,64
Jumlah 45.112 51.504 6.392 14,17
Sedangkan kinerja pendanaan 2017 pada segmen Retail Banking mencapai sebesar Rp51,50 triliun atau secara posisi sebesar 65,80% terhadap total pendanaan sebesar Rp78,28 triliun. Pendanaan Bank segmen Retail Banking bersumber dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan komposisi sebagai berikut: Deposito sebesar Rp17,35 triliun atau dengan porsi 33,68%, Giro sebesar Rp4,75 triliun atau dengan porsi 9,23% dan Tabungan sebesar Rp29,40 triliun atau dengan porsi 57,09% terhadap total DPK segmen Retail Banking.
FeeBasedIncomeRetailBankingPendapatan Fee Based untuk segmen Retail Banking pada tahun 2017 mencapai Rp626,41 miliar atau naik sebesar 8,90% terhadap pendapatan Fee Based segmen Retail Banking tahun 2016 sebesar Rp575,21 miliar. Secara posisi, Fee Based Retail Banking berasal dari BBG sebesar Rp1,45 miliar (0,23%), CHG sebesar Rp23,48 miliar (3,75%), PWG sebesar Rp276,37 miliar (44,12%), RDG sebesar Rp216,73 miliar (34,60%) dan EBG sebesar Rp109,83 miliar (17,53%).
Tabel Fee Based Retail Banking (dalam miliar Rupiah)
Keterangan 2016 2017 ∆ Nominal ∆ %
BBG 1,47 1,45 (0,01) (0,86)
CHG 16,53 23,48 6,95 2,06
PWG 226,72 276,37 49,65 21,90
RDG 224,34 216,73 (7,61) (3,39)
EBG 107,61 109,83 2,21 2,06
Retail 575,21 626,41 51,21 8,90
PENDAPATAN DAN PROFITABILITAS SEGMEN USAHA RETAIL BANKINGTahun 2017, Pendapatan bagi hasil pada segmen Retail Retail mencapai sebesar Rp4,36 triliun, naik 11,89% dari pendapatan segmen retail tahun 2016 Rp3,89 triliun. Secara posisi, pendapatan bagi hasil tersebut berasal dari BBG sebesar Rp1,08 triliun (24,67%), MBG sebesar Rp817 miliar (18,75%), PWG sebesar Rp331 miliar (7,60%), dan CHG sebesar Rp2,13 triliun (48,97%). Sedangkan net bagi hasil pada segmen Retail Banking tahun 2016 mencapai Rp1,97 triliun. Secara posisi, net bagi hasil berasal dari BBG sebesar Rp419 miliar (13,99%), MBG sebesar Rp511 miliar (17,06%), PWG
137PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
sebesar Rp193 miliar (6,44%), CHG sebesar Rp893 miliar (29,81%), dan RDG sebesar Rp981 miliar (32,74%).
Tabel Pendapatan Retail Banking 2016 (dalam miliar Rupiah)
Keterangan
2016 2017 ∆
Pendapatan Bagi Hasil
Net Bagi HasilPendapatan
Bagi HasilNet Bagi Hasil
Pendapatan Bagi Hasil
Net Bagi Hasil
BBG 1.078 329 1.075 419 (3) 90
MBG 760 442 817 511 57 69
PWG 272 160 331 193 59 33
CHG 1.785 626 2.134 893 349 267
RDG - 419 - 981 - 1
Retail 3.895 1.975 4.358 2.996 463 1.021
PROFITABILITAS SEGMEN USAHA RETAIL BANKINGLaba operasional Sebelum PPAP/CKPN segmen usaha Retail Banking tahun 2017 mencapai Rp1.167,64 miliar. Secara posisi, Kontribusi laba operasional Sebelum PPAP/CKPN dari segmen usaha Retail Banking sebesar 59,56% terhadap laba operasional Sebelum PPAP/CKPN Bank tahun 2017.
Tabel Profitabilitas Retail Banking 2017
No. Uraian
Retail Banking
Business Micro Consumer PawningRetail
DepositJumlah
A. Pendapatan Pembiayaan 386,632 497,842 893,361 192,826 - 1,970,660
- Pendapatan Bagi Hasil, Jual Beli dan Sewa
1,075,493 816,874 2,134,156 331,068 - 4,357,592
- Alokasi Beban FTP (688,862) (319,033) (1,240,795) (138,243) - (2,386,932)
B. Pendapatan Surat Berhaga - - - - - -
- Pendapatan Bagi Hasil Surat Berhaga - - - - - -
- Alokasi Beban FTP - - - - - -
C. Pendapatan Penempatan Bank Lain - - - - - -
- Pendapatan Bagi Hasil Penempatan Pada Bank Lain
- - - - - -
- Alokasi Beban FTP - - - - - -
D. Pendapatan Pendanaan 32,113 12,877 - - 980,525 1,025,515
- Alokasi Pendapatan FTP 59,063 20,431 - - 2,564,497 2,643,991
- Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer
(26,950) (7,554) - - (1,583,972) (1,618,476)
E. Beban Subdebt - - - - -
F. Pendapatan Margin Bersih 418,745 510,719 893,361 192,826 980,525 2,996,174
G. Pendapatan Fee Based 13,622 - 7,829 267 219,167 240,884
H. Pendapatan Operasional Sblm Overhead 432,366 510,719 901,189 193,093 1,199,692 3,237,059
I. Biaya Overhead (108,343) (263,663) (314,372) (139,728) (938,202) (1,764,308)
J.Laba/Rugi Operasional Sebelum PPAP/CKPN
324,023 247,056 586,817 53,365 261,490 1,472,751
K. Biaya PPAP/CKPN (168,058) (23,918) (112,147) (988) - (305,110)
L. Laba/Rugi 155,965 223,138 474,670 52,377 261,490 1,167,641
138PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
4. SEGMEN USAHA WHOLESALE BANKINGOVERVIEW SEGMEN USAHA WHOLESALE BANKINGSegmentasi wholesale banking ditujukan kepada nasabah yang memiliki kebutuhan transaksi keuangan yang cukup besar dan rata-rata nasabah tersebut adalah dalam bentuk badan usaha atau perusahaan. Pengelompokan pada segmen ini ditujukan untuk memperjelas dan mengukur pencapaian nasabah-nasabah dengan nilai/jumlah nominal transaksi yang besar.
Wholesale Banking merupakan produk dan jasa yang terdapat pada Unit Commercial Banking dan Corporate Banking. Fokus pengelolaan segmen usaha Wholesale Banking adalah penyaluran pembiayaan dan dana pihak ketiga kepada badan usaha, serta transaksi pembayaran dan transaksi lainnya yang dimiliki oleh nasabah wholesale (Letter of Credit, Bank Garansi dan Cash Management).
Pada tahu 2017 segmen wholesale merupakan core bisnis bank dengan target segmen adalah lembaga pemerintah dan BUMN melalui projek-projek infrastruktur. Dengan masuk ke segmen infrastruktur, kebijakan BSM mendukung program pemerintah di dalam pengembangan infrastruktur untuk negeri.
Adapun penjelasan segmentasi wholesale banking adalah sebagai berikut:
WHOLESALE
COMMERCIAL BANKING
CORPORATE BANKING
a. COMMERCIAL BANKING Bank dalam rangka meningkatkan pencapaian target
bisnis juga ditunjang oleh nasabah commercial, yaitu melalui penyaluran pembiayaan modal kerja dan investasi. Pembiayaan ini dapat digunakan untuk
pembelian barang-barang modal, proyek infrastruktur dan pendirian usaha baru. Selain penyaluran pembiayaan, commercial banking juga melakukan aktifitas penghimpunan dana pihak ketiga serta meningkatkan fee base melalui transaksi trade finance. Jumlah pembiayaan untuk sub segmen commercial banking dengan limit di atas Rp5 miliar sampai dengan Rp50 miliar.
Pada tahun 2017, Commercial Banking menentukan sektor unggulan yaitu jasa pendidikan, jasa kesehatan dan multifinance. Dengan produk yang ditawarkan diantaranya pembiayaan modal kerja, pembiayaan investasi dan cash management.
Tahun 2017, kinerja pembiayaan commercial banking mencapai sebesar Rp5,89 triliun, tumbuh sebesar Rp319 miliar atau 5,72% dibandingkan kinerja pembiayaan commercial banking pada tahun 2016 sebesar Rp5,57 triliun.
Grafik Pembiayaan Commercial Banking (dalam miliar Rupiah)
5,572
5,891
2016 2017
Pembiayaan Commercial Banking tumbuh 5,73%
b. CORPORATE BANKING Selain ditunjang oleh segmentasi commercial, Bank juga
memberikan layanan pada segmentasi corporate yang ditujukan kepada nasabah-nasabah besar atau inti Bank untuk investasi, modal kerja dan penghimpunan dana pihak ketiga dalam rangka meningkatkan pencapaian target bisnis. Selain penyaluran pembiayaan dan dana pihak ketiga, corporate banking juga melakukan aktivitas bisnis untuk meningkatkan fee base melalui transaksi trade finance.
Tahun 2017 segmen korporat membidik pembiayaan infrastruktur bersama BUMN.
139PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Tahun 2017, kinerja pembiayaan corporate banking mencapai sebesar Rp20,24 triliun, tumbuh sebesar Rp1,04 triliun atau 5,44% dibandingkan kinerja pembiayaan corporate banking pada tahun 2016 sebesar Rp19,20 triliun.
Grafik Pembiayaan Corporate Banking (dalam miliar Rupiah)
19,195
20239
2016 2017
Pembiayaan Corporate Banking tumbuh 5,44%
KINERJA SEGMEN USAHA WHOLESALE BANKINGKinerja Pembiayaan Wholesale BankingTahun 2017, kinerja pembiayaan wholesale banking mencapai sebesar Rp26,13 triliun, tumbuh sebesar Rp1,36 triliun atau 5,50% dibandingkan kinerja pembiayaan wholesale banking pada tahun 2016 sebesar Rp24,77 triliun.
Grafik Pembiayaan Wholesale Banking (dalam miliar Rupiah)
24,767
26,129
2016 2017
Pembiayaan Segmen Wholesale Banking tumbuh 5,5%
Secara komposisi, pencapaian wholesale banking dikontribusi oleh pembiayaan Corporate Banking sebesar Rp20,24 triliun atau 77,45% dan pembiayaan Commercial Banking sebesar Rp5,89 triliun atau 22,55%.
Tabel Pembiayaan Wholesale Banking (dalam miliar Rupiah)
Unit Kerja 2016 2017 ∆ Nominal ∆ %
Corporate Banking 19.195 20.239 1.044 5,44
Commercial Banking 5.572 5.891 319 5,73
Wholesale Banking 24.767 26.129 1.362 5,50
Kinerja Pendanaan Wholesale BankingKinerja pendanaan 2017 pada segmen Wholesale Banking mencapai sebesar Rp26,77 triliun atau tumbuh 7,63% terhadap pendanaan segmen Wholesale Banking tahun 2017 sebesar Rp24,87 triliun. Pendanaan Bank segmen Wholesale Banking bersumber dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan komposisi sebagai berikut: Deposito sebesar Rp20,29 triliun atau dengan porsi 75,80%, Giro sebesar Rp4,61 triliun atau dengan porsi 17,23% dan Tabungan sebesar Rp1,87 triliun atau dengan porsi 6,98% terhadap total DPK segmen Wholesale Banking.
Tabel Kinerja Pendanaan Wholesale Banking (dalam miliar Rupiah)
No. Unit Kerja 2016 2017∆
Nominal∆%
Wholesale 24.873 26.772 1.899 7,63
Giro 2.584 4.611 2.027 78,44
Tabungan 1.959 1.868 (91) (4,65)
Deposito 20.330 20.293 (37) (0,18)
1 CB 1 876 1.061 185 21,12
Giro 463 973 510 110,15
Tabungan 4 3 (1) (25,00)
Deposito 409 85 (324) (79,22)
2 CB 2 1361 1798 437 32,11
Giro 239 693 454 189,96
Tabungan 957 889 (68) (7,11)
Deposito 167 216 49 29,34
3 CMG 572 616 44 7,69
Giro 296 369 73 24,66
Tabungan 122 122 - -
Deposito 154 126 (28) (18,18)
4 IBG 22.061 23.297 1.236 5,60
Giro 1.586 2.577 991 62,48
Tabungan 876 854 (22) (2,51)
Deposito 19.600 19.866 266 1,36
140PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Fee Based wholesale BankingPendapatan Fee Based untuk segmen Wholesale Banking pada tahun 2017 mencapai Rp150,21 miliar atau naik sebesar 119,41% terhadap pendapatan Fee Based segmen Wholesale Banking tahun 2016 sebesar Rp68,46 miliar. Secara posisi, Fee Based Wholesale Banking berasal dari CB sebesar Rp69,41 miliar (46,21%), CMG sebesar Rp42,01 miliar (27,97%), PTG sebesar Rp66,00 miliar (43,94%) dan TIG sebesar Rp37,34 miliar (24,86%).
Tabel Fee Based Wholesale Banking (dalam miliar Rupiah)
No. Unit Kerja 2016 2017 ∆ Nominal ∆ %
1 CB 19,76 69,41 49,65 251,27
2 CMG 26,10 42,01 15,91 60,96
3 TIG 21,11 37,34 16,23 76,88
4 PTG 37,08 66,00 28,92 77,99
Wholesale 68,46 150,21 81,75 119,41
KINERJA PENDAPATAN WHOLESALE BANKINGTahun 2017, Pendapatan bagi hasil pada segmen Wholesale Banking mencapai sebesar Rp2,23 triliun. Secara posisi, pendapatan bagi hasil tersebut berasal dari Corporate Banking sebesar Rp1,68 triliun (75,24%) dan Commercial Banking sebesar Rp553 miliar (24,76%). Sedangkan net bagi hasil pada segmen Wholesale Banking tahun 2017 mencapai Rp668 miliar. Secara posisi, net bagi hasil berasal dari Corporate Banking sebesar Rp497 miliar (74,40%) dan Commercial Banking sebesar Rp170 miliar (25,45%).
Tabel Kinerja Pendapatan Wholesale Banking (dalam miliar Rupiah)
Keterangan
2016 2017 ∆
Pendapatan Bagi Hasil
Net Bagi HasilPendapatan
Bagi HasilNet Bagi Hasil
Pendapatan Bagi Hasil
Net Bagi Hasil
Corporate Banking 1.316 158 1.680 497 364 339
Commercial Banking
632 152 553 170 (79) 18
Wholesale Banking
1.948 310 2.233 668 285 358
PROFITABILITAS SEGMEN USAHA WHOLESALE BANKINGLaba operasional sebelum PPAP/CKPN segmen usaha Wholesale Banking tahun 2017 mencapai Rp792,95 miliar. Secara posisi, Kontribusi laba operasional sebelum PPAP/CKPN dari segmen usaha Wholesale Banking sebesar 40,65% terhadap laba operasional sebelum PPAP/CKPN Bank tahun 2017.
Tabel Profitabilitas Wholesale Banking
No. UraianWholesale Banking
Corporate Institutional Commercial Jumlah
A. Spread Pembiayaan 467.946 - 154.155 622.101
- Pendapatan Bagi Hasil 1.680.015 - 552.592 2.232.606
- Beban FTP (1.212.069) - (398.436) (1.610.505)
B. Pendapatan Surat Berhaga - - - -
- Pendapatan Bagi Hasil - - - -
- Beban FTP - - - -
C. Pendapatan Penempatan Bank Lain - - - -
- Pendapatan Bagi Hasil - - - -
- Beban FTP - - - -
141PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
No. UraianWholesale Banking
Corporate Institutional Commercial Jumlah
D. Spread Pendanaan 29.179 122.955 16.321 168.455
- Pendapatan FTP 53.566 1.399.290 32.357 1.485.214
- Biaya Bagi Hasil (19.368) (1.168.653) (13.298) (1.201.319)
E. Beban Subdebt - - - -
F. Pendapatan Margin Bersih 497.125 122.955 170.476 790.556
G. Pendapatan Fee Based 71.056 - 34.201 105.257
H. Pendapatan Operasional Sblm Overhead
568.181 122.955 204.677 895.813
I. Biaya Overhead (18.950) (26.904) (57.005) (102.859)
J. Laba/Rugi Operasional Sebelum PPAP/CKPN
549.231 96.051 147.672 792.954
KINERJA OPERASI PER SEKTOR EKONOMIPada tahun 2017, BSM telah menyalurkan pembiayaan pada sektor ekonomi mencapai Rp60,69 triliun. Pembiayaan tersebut tersalurkan dalam 10 sektor ekonomi yaitu sektor pertanian, sektor konstruksi, sektor listrik, air dan gas, sektor industri, sektor pertambangan, sektor jasa dunia usaha, sektor jasa sosial, sektor perdagangan, sektor transportasi dan komunikasi dan sektor lain-lain.
Secara posisi, pembiayaan sektor lain-lain mencapai Rp 6.707,81 triliun (11,07%), sektor perdagangan sebesar Rp 22.834,89 triliun (37,62%%), sektor jasa dunia usaha sebesar Rp 5.296,68 triliun (8,73%), sektor industri sebesar Rp 9.130,50 triliun (15,04%), sektor pertanian sebesar Rp. 4.109,10 triliun (6,77%), sektor listrik, air dan gas sebesar Rp. 4.054,01 triliun (6,68%), sektor transportasi dan komunikasi sebesar Rp 3.348,65 triliun (5,52%), sektor konstruksi sebesar Rp 3.182,87 triliun (5,24%), sektor pertambangan sebesar Rp 1.843,88 triliun (3,04%), dan sektor jasa sosial sebesar Rp 174,89triliun (0,29%).
BSM sebagai anak perusahaan BUMN (Bank Mandiri) turut serta berperan dalam mensukseskan dan mendukung program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dengan penyaluran pembiayaan pada sektor kontruksi sebesar Rp 3.182,87 triliun.
Pembiayaan Per Sektor Ekonomi Tahun 2017 (dalam miliar Rupiah)
KeteranganOutstanding
TotalMata Uang IDR Mata Uang USD
Pertanian 4.109,10 - 4.109,10
Konstruksi 3.182,87 - 3.182,87
Listrik, Air, dan Gas 2.378,55 1.675,46 4.054,01
Industri 9.090,81 39,69 9.130,50
Pertambangan 701,07 1.142,81 1.843,88
Jasa Dunia Usaha 5.274,19 22,49 5.296,68
Jasa Sosial 174,89 - 174,89
Perdagangan 22.834,89 - 22.834,89
Transportasi dan Komunikasi 2.421,87 926,78 3.348,65
Lain-Lain 6.707,81 11,64 6.719,45
Total 56.876,05 3.818,86 60.694,91
142PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Pembiayaan Per Sektor Ekonomi Tahun 2016 (dalam miliar Rupiah)
Keterangan Outstanding
Total Mata Uang IDR Mata Uang USD
Pertanian 4.146,59 - 4.146,59
Konstruksi 2.211,34 13,09 2.224,44
Listrik, Air, dan Gas 2.013,52 2.096,23 4.109,75
Industri 4.021,55 203,94 4.225,49
Pertambangan 460,12 1.265,93 1.726,05
Jasa Dunia Usaha 5.340,98 11,88 5.352,86
Jasa Sosial 93,87 - 93,87
Perdagangan 6.235,01 44,78 6.279,79
Transportasi dan Komunikasi 2.868,70 1.172,47 4.041,17
Lain-Lain 23.372,52 7,69 23.380,21
Total 50.764,20 4.816,01 55.580,21
143PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
78,83
87,9483,89
Des 2016 Dec 2017 Target Dec 2017
Asset (Rp Trilliun)
55,5860,58 60,58
Des 2016 Dec 2017 Target Dec 2017
Financing (Rp Triliun )
4,92%
4,53%
4,92%
Dec 2016 Dec 2017 Target Dec 2017
NPF Gross
34,68 40,36 38,03
Dec 2016 Dec 2017 Target Dec 2017
Third Party Fund (Rp Triliun)
(49,58%) (51,80%) (51,34%)
74,0677,9069,95
67,25%70,33%
64,75%
Dec 2016 Dec 2017 Target Dec 2017
Cash Coverage
325 365 346
Dec 2016 Dec 2017 Target Dec 2017
Pro�t After Tax(Rp Miliar)
CASA
104,83%100,18%
108,69 % 108,64 % 105,60%
105,19%
11,37%11, ,55%
9,00%
12,22 %3,08 %-0,39%
Pembahasan mengenai Laporan Keuangan Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum di Indonesia (PSAK) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Laporan keuangan tersebut telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja. Wibisana, Rintis & Rekan (Price Waterhouse Coopers/PWC) dengan opini bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2017, kinerja keuangan, arus kas, rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil, sumber dan penyaluran dana zakat, dan sumber dan penggunaan dana kebajikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. sesuai dengan Standar akuntansi Keuangan di Indonesia.
Bahasan serta analisis tentang kondisi keuangan ini disajikan dalam empat bagian sebagai berikut:1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain3. Laporan Perubahan Ekuitas (POJK No. 10/2017)4. Laporan Arus Kas5. Laporan Rasio-Rasio Keuangan Utama6. Opini Akuntan Publik atas Laporan Keuangan Tahunan
(POJK No. 10/2017)7. Laporan Komitmen dan Kontijensi (POJK No. 10/2017)8. Informasi Kinerja Keuangan Lain (POJK No. 10/2017)
1. KINERJA LAPORAN POSISI KEUANGANBSM terus berusaha untuk menjaga keuntungan dan kesinambungan pertumbuhan bisnis bank yang berkelanjutan. Dengan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan, tentu menjadi modal bagi Bank untuk dapat berperan dalam mensejahterakan karyawan dan meningkatkan kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, BSM berupaya mengelola aktiva dan pasiva dengan cermat, prudent dan optimal. Dengan prinsip tersebut, BSM mempunyai kemampuan yang cukup untuk memenuhi seluruh liabilitas tepat waktu, menjaga likuiditas dan memperoleh pendapatan yang memadai pada level resiko yang dapat diterima.
87,94Triliun11,55%
60,58Triliun9,00%
77,90Triliun11,37%
7,31Triliun14,42%
Aset 2017
Pembiayaan 2017
DPK 2017
Ekuitas 2017
144PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Tahun 2017, BSM berhasil membukukan aset sebesar Rp87,94 triliun. Pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp60,58 triliun. Penghimpunan dana masyarakat melalui kinerja Dana Pihak Ketiga tercatat sebesar Rp77,90 triliun. Sedangkan ekuitas di tahun 2017 mencapai sebesar Rp7,31 triliun.
Tabel Laporan Posisi Keuangan (dalam Miliar Rupiah)
Uraian 2016 2017Pertumbuhan
Nominal %
Aset 78.832 87.940 9.108 11,55
Aset Produktif 72.968 79.737 6.769 9,28
Penempatan SBIS. FASBIS dan Reverse Repo SBSN 9.968 8.647 (1.321) (13,25)
Pembiayaan yang diberikan 55.580 60.584 5.004 9,00
Liabilitas 11.233 13.531 2.298 20,46
Dana Syirkah Temporer 60.831 66.719 5.888 9,68
Surat Berharga yang Diterbitkan 375 375 - -
Dana Pihak Ketiga 69.950 77.903 7.953 11,37
1. Giro 6.930 8.961 2.031 29
2. Tabungan 27.751 31.394 3.463 13
3. Deposito 35.269 37.548 2.279 6,46
Ekuitas 6.392 7.314 922 14,42
ASETAset Bank meliputi antara lain: kas, giro dan penempatan pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, investasi pada surat berharga, piutang, pinjaman qardh, pembiayaan, aset yang diperoleh untuk ijarah, penyertaan modal sementara, aset tetap, dan aset lain.
Grafik Pertumbuhan Aset (dalam Miliar Rupiah)
2013 2014 20162015 2017
63.965 66.956 70.37078.832
87.940
Pertumbuhan aset BSM selama 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 8,28%. Adapun posisi Pertumbuhan aset BSM per 31 Desember 2017 mencapai Rp87,94 triliun. tumbuh sebesar Rp9,11 triliun atau 11,55% dibandingkan dengan jumlah aset pada tahun 2016 sebesar Rp78,83 triliun.
145PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Tabel Aset (dalam Miliar Rupiah)
No Uraian 2016 2017Pertumbuhan
Nominal %
1 Kas 1.086,57 1.135,61 49,04 4,51
2 Penempatan Pada Bank Indonesia 11.995,50 14.391,29 2.395,79 19,97
3 Penempatan Pada Bank Lain 1.552,37 702,72 (849,65) (54,73)
4 Tagihan Spot Dan Forward - - - -
5 Surat Berharga Dimiliki 6.906,55 10.255,56 3.349,00 48,49
6 Tagihan atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) 1.009,20 - (1.009,20) (100,00)
Tagihan Akseptasi 114,03 98,55 (15,48) (13,57)
7 Piutang 37.991,19 38.644,87 653,67 1,72
8 Pembiayaan Bagi Hasil 16.489,86 21.038,96 4.549,10 27,59
9 Pembiayaan Sewa 907,19 787,77 (119,42) (13,16)
10 Penyertaan 50,33 50,33 - -
11 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Produktif -/- (1.998,68) (1.958,16) 40,51 (2,03)
12 Aset Tidak Berwujud 203,71 218,73 15,03 7,38
13 Akumulasi Amortisasi -/- (131,48) (167,12) (35,64) 27,11
Aset Tetap dan Inventaris 2.034,40 1.994,40 (39,99) (1,97)
14 Akumulasi Penyusutan-/- (1.147,93) (1.217,40) (69,48) 6,05
Aset Antar Kantor 0,82 - (0,82) (100,00)
15 Aset Pajak Tangguhan 226,04 272,71 46,67 20,65
16 Aset Lainnya 1.542,05 1.690,95 148,90 9,66
TOTAL ASET 78.831,72 87.939,77 9.108,05 11,55
ASET PRODUKTIF Peningkatan total aset BSM mayoritas disumbang oleh aset produktif. Hal ini terlihat dari komposisi aset produktif terhadap total aset sebesar 90,67%. Nilai aset produktif meningkat sebesar Rp6,77 triliun atau 9,28%, semula Rp72,97 triliun di tahun 2016 menjadi Rp79,74 triliun di tahun 2017.
(Dalam Miliar Rupiah)
2016 2017
72.968
79.737
PENEMPATAN SBIS. FASBIS DAN REVERSE REPO SBSNBank menempatkan dana pada Bank Indonesia berupa Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS). Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS). Reverse Repo dan Term
Deposit Valas Syariah Bank Indonesia. Per 31 Desember 2017. penempatan SBIS, FASBIS dan Reverse Repo SBSN sebesar Rp9,97 triliun, turun 13,25% terhadap penempatan SBIS, FASBIS dan Reverse Repo SBSN pada tahun sebelumnya sebesar Rp9,97 triliun.
(Dalam Miliar Rupiah)
2016 2017
9.968
8.647
PEMBIAYAAN YANG DIBERIKANPembiayaan per 31 Desember 2017 mencapai Rp60,58 triliun atau tumbuh Rp5,00 triliun atau 9,00% dari posisi per 31 Desember 2016 sebesar Rp55,58 triliun. Pertumbuhan pem-biayaan tersebut diikuti peningkatan porsi portofolio pem-
Aset tumbuh9,28%
146PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
(Dalam Miliar Rupiah)
2016 2017
60.831
66.719
SURAT BERHARGA SUBORDINASI YANG DITERBITKANPosisi surat berharga subordinasi yang diterbitkan per 31 Desember 2017 sebesar Rp375 miliar atau sama dengan posisi surat berharga subordinasi yang diterbitkan tahun sebelumnya Rp375 miliar. Bank menerbitkan Surat berharga subordinasi dalam rangka memperkuat permodalan.
Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan Desember 2017 dan 2016. subnotes Bank ini me miliki peringkat idAA dari agen pemeringkat efek PT Pefindo.
(Dalam Miliar Rupiah)
2016 2017
375 375
DANA PIHAK KETIGA BSM berhasil menghimpun dana masyarakat selama tahun 2017 sebesar Rp77,90 triliun, tumbuh sebesar Rp7,95 triliun atau 11,37% dari semula Rp69,95 triliun pada tahun 2016.Dana Pihak Ketiga (DPK) dihimpun dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan dan deposito dengan menggunakan akad wadiah dan mudharabah.
biayaan UMKM. Pencapaian ini merupakan komitmen BSM untuk mengembangkan sektor industri kecil dan menengah dengan terus meningkatkan porsi pembiayaan pada segmen UMKM.
(Dalam Miliar Rupiah)
2016 2017
55.580
60.584
LIABILITASJumlah liabilitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp13,53 triliun, naik Rp2,30 triliun atau 20,46% terhadap jumlah liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp11,23 triliun triliun. Peningkatan tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan simpanan wadiah dan liabilitas segera.
(Dalam Miliar Rupiah)
2016 2017
11.233
13.531
DANA SYIRKAH TEMPORERPosisi dana syirkah temporer per 31 Desember 2017 mencapai Rp60,83 triliun. tumbuh sebesar Rp5,89 triliun atau 9,68% terhadap posisi dana syirkah temporer per 31 Desember 2016 sebesar Rp60,83 triliun. Kenaikan tersebut terutama diperoleh dari peningkatan tabungan mudharabah. deposito mudharabah. dan dana syirkah temporer bank.
Pembiayaan yang diberikan tumbuh 9,00%
Dana Syirkah Temporer tumbuh 9,68%
Dana Pihak Ketiga tumbuh 11,37%
Liabilitas tumbuh 20,46%
147PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
(Dalam Miliar Rupiah)
2016 2017
69.950
77.903
Tahun 2017, Giro meningkat sebesar Rp1,10 triliun atau tumbuh 18,86%, semula sebesar Rp5,83 triliun di tahun 2016 menjadi Rp6,93 triliun di tahun 2017. Tabungan meningkat sebesar Rp2,76 triliun atau tumbuh 11,03%, semula sebesar Rp24,99 triliun di tahun 2016 menjadi Rp27,75 triliun di tahun 2017. Deposito meningkat sebesar Rp778,70 miliar atau tumbuh 12,72%, semula sebesar Rp31,29 triliun di tahun 2016 menjadi Rp35,27 triliun di tahun 2017.
DPK 2017(Dalam Miliar Rupiah)
DPK 2016(Dalam Miliar Rupiah)
Giro8.96111%
Tabungan31.394
40%
Deposito37.548
49%
Giro6.93010%
Tabungan27.751
40%
Deposito35.269
50%
EKUITAS
(Dalam Miliar Rupiah)
2016 2017
6.392
7.314
Ekuitas per 31 Desember 2017 mencapai Rp7,31 triliun, tumbuh sebesar Rp922 miliar atau 14,42% terhadap posisi ekuitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp6,39 triliun. Kenaikan tersebut terutama diperoleh dari laba tahun 2016 dan perolehan laba tahun berjalan.
2. KINERJA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Kilas Kinerja Laba Rugi Komprehensif
7,29Triliun12,66%
365,17Miliar12,22%
470,21Miliar11,37%
Pendapatan sebagai Mudharib 2017 Laba Usaha 2017
Laba Bersih 2017
Pada tahun 2017, BSM berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp365,17 miliar, tumbuh sebesar Rp39,76 miliar atau 12,22% dibandingkan laba bersih tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp325,41 miliar. Pertumbuhan laba bersih tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib.
Ekuitas tumbuh 14,42%
148PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Tabel Laporan Laba Rugi Komprehensif (dalam Miliar Rupiah)
No Uraian 2016 2017Pertumbuhan
Nominal %
1. Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib 6.467,90 7.286,67 818,77 12,66
2. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer 2.339,72 2.541,13 201,41 8,61
3. Hak Bagi Hasil Milik Bank 4.128,18 4.745,54 617,36 14,95
4. Pendapatan Usaha Lainnya 860,07 943,25 83,18 9,67
5. Beban Usaha 4.545,26 5.218,59 673,33 14,81
6. Laba Usaha 442,99 470,21 27,22 6,14
7. Laba bersih 325,41 365,17 39,76 12,22
8. Laba komprehensif 278,70 421,80 143,10 51,35
9. Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah penuh) 818,00 734,00 (84,00) (10,27)
1. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib
Tahun 2017, BSM membukukan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp7,29 triliun, meningkat Rp818,77 miliar atau 12,66% dibandingkan dengan perolehan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib di tahun 2016 sebesar Rp6,47 triliun. Kenaikan pendapatan pengelolaan Dana oleh bank sebagai Mudharib tersebut disebabkan peningkatan pendapatan keuntungan murabahah, pendapatan dari sewa, pendapatan bagi hasil musyarakah dan pendapatan usaha utama lainnya.
(Dalam Miliar Rupiah)
2016 2017
6.467,90
7.286,67
2. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer
Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer merupakan liabilitas bank untuk memenuhi hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer pada 2017 sebesar Rp2,54 triliun. semula dari Rp2,34 triliun 2016.
(Dalam Miliar Rupiah)
2016 2017
2.339,72
2.541,13
3. Hak Bagi Hasil Milik Bank Tahun 2017, BSM membukukan Hak Bagi Hasil Milik
Bank sebesar Rp4,75 triliun, meningkat Rp617,36 miliar atau 14,95% dibandingkan dengan perolehan Hak Bagi Hasil Milik Bank di tahun 2016 sebesar Rp4,13 triliun. Kenaikan Hak Bagi Hasil Milik Bank tersebut disebabkan peningkatan bagi hasil deposito, tabungan, dan giro.
(Dalam Miliar Rupiah)
2016 2017
4.128,18
4.745,54
4. Pendapatan Usaha Lainnya Realisasi Pendapatan Usaha Lainnya berasal dari pen-
dapatan imbalan jasa perbankan atau fee based income dan pendapatan imbalan investasi terikat (mudharabah
149PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
muqayyadah). Pada tahun 2017, pendapatan usaha lainnya mencapai Rp943,25 miliar, tumbuh 9,67% terhadap pendapatan usaha lainnya tahun 2016 sebesar Rp860,07 miliar.
(Dalam Miliar Rupiah)
2016 2017
860,07
943,25
5. Beban Usaha Realisasi beban usaha pada tahun 2017 sebesar
Rp5,22 triliun, meningkat Rp673,33 miliar atau 14,81% dibandingkan beban usaha pada tahun 2016 sebesar Rp4,55 triliun. Kenaikan beban usaha karena adanya peningkatan beban kepegawaian dan peningkatan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif.
(Dalam Miliar Rupiah)
2016 2017
4.545,26
5.218,59
6. Laba Usaha Realisasi laba usaha tahun 2017 mencapai Rp470,21
miliar. meningkat sebesar Rp27,22 miliar atau 6,14% dibandingkan realisasi laba usaha tahun 2016 sebesar Rp442,99 miliar.
(Dalam Miliar Rupiah)
2016 2017
442,99
470,21
7. Laba Bersih Realisasi laba bersih tahun 2017 mencapai Rp365,17
miliar, meningkat sebesar Rp39,76 miliar atau 12,22% dibandingkan realisasi laba bersih tahun 2016 sebesar Rp325,41 miliar.
(Dalam Miliar Rupiah)
2016 2017
325,41
365,17
8. Laba Komprehensif Pada tahun 2017, realisasi laba komprehensif mencapai
Rp421,80 miliar, tumbuh Rp143,10 miliar atau 51,35% terhadap realisasi laba komprehensif tahun 2016 sebesar Rp278,70 miliar.
9. Laba per Saham Pada tahun 2017, realisasi laba per saham mencapai
Rp734,00, turun Rp84,00 atau sebesar 10,27% terhadap realisasi laba per saham tahun 2016 sebesar Rp818,00.
150PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
3. LAPORAN PERUBAHAN EKUITASTabel Perubahan Ekuitas Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017(dalam Jutaan Rupiah)
Uraian
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh
Dana setoran modal
Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual. setelah pajak
Selisih revaluasi aset tetap. setelah pajak
Keuntungan/(kerugian) aktuarial. setelah pajak
Telah ditentukan peng-gunaan nya
Belum ditentukan peng-gunaan nya ekuitas
Jumlah
Saldo per 1 Januari 2016
1.989.022 - 5.952 344.038 32.225 297.804 2.944.698 5.613.739
Keuntungan yang belum direalisasi atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual. setelah pajak
- - 488 - - - - 488
Dana setoran modal
- 500.000 - - - - - 500.000
Pembentukan cadangan umum
- - - - - 100.000 (100.000) -
lmbalan kerja - keuntungan/(kerugian) aktuarial. setelah pajak
- - - - (47.204) - - (47.204)
Laba bersih tahun 2016
- - - - - 325.414 325.414
Saldo per 31 Desember 2016
1.989.022 500.000 6.440 344.038 (14.979) 397.804 3.170.112 6.392.437
Keuntungan yang belum direalisasi atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual. setelah pajak
- - (4.681) - - - - (4.681)
Penambahan modal saham
500.000 - - - - - - 500.000
Reklasifikasi dana setoran modal ke modal saham
- (500.000) - - - - - (500.000)
151PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Uraian
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh
Dana setoran modal
Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual. setelah pajak
Selisih revaluasi aset tetap. setelah pajak
Keuntungan/(kerugian) aktuarial. setelah pajak
Telah ditentukan peng-gunaan nya
Belum ditentukan peng-gunaan nya ekuitas
Jumlah
Dana setoran modal
- 500.000 - - - - - 500.000
Pembentukan cadangan umum
- - - - - 100.000 (100.000) -
lmbalan kerja - keuntungan/(kerugian) aktuarial. setelah pajak
- - - - 61.319 - - 61.319
Laba bersih tahun 2017
- - - - - 365.166 365.166
Saldo per 31 Desember 2017
2.489.022 500.000 1.759 344.038 46.340 497.804 3.435.278 7.314.241
4. LAPORAN ARUS KASKas dan setara kas akhir tahun 2017 sebesar Rp14,12 triliun, meningkat sebesar Rp3,21 triliun atau 29,38% terhadap Kas dan setara kas akhir tahun 2016 sebesar Rp10,91 triliun. Hal ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan arus kas dari aktivitas operasi berupa penurunan penempatan pada Bank Indonesia. penerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli, sewa dan usaha utama lainnya, serta kenaikan simpanan wadiah.
Laporan Arus Kas (dalam Miliar Rupiah)
Uraian 2016 2017Pertumbuhan
Nominal Persentase
Arus Kas Aktivitas Operasi 1.031,51 6.191,61 5.160,10 500,25
Arus Kas Aktivitas Investasi 950,95 (3.485,64) (4.436,59) (466,54)
Arus Kas Aktivitas Pendanaan 375,00 500,00 125,00 33,33
Kenaikan Kas & Setara Kas 2.357,47 3.205,97 848,50 35,99
Kas dan Setara Kas Awal Tahun 8.554,82 10.912,29 2.357,47 27,56
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 10.912,29 14.118,26 3.205,97 29,38
a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2017 sebesar Rp6,19 triliun. atau mencapai sebesar
500,25% terhadap arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2016 sebesar Rp1,03 triliun. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan penempatan pada Bank Indonesia. penerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli, sewa dan usaha utama lainnya, serta kenaikan simpanan wadiah.
152PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Arus Kas dari Aktivitas Operasi (dalam Miliar Rupiah)
Uraian 2016 2017Pertumbuhan
Nominal Persentase
Penerimaan pendapatan bagi hasil. jual beli. sewa dan usaha utama lainnya
6.366,15 7.291,60 925,45 14,54
Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (2.322,81) (2.523,03) (200,22) 8,62
Penerimaan pendapatan usaha lainnya dan non-usaha 854,26 937,94 83,69 9,80
Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan
509,04 679,63 170,59 33,51
Pembayaran beban karyawan (1.433,75) (1.543,33) (109,58) 7,64
Pembayaran tansiem (10,48) (14,29) (3,81) 36,36
Pembayaran beban usaha selain beban karyawan (1.609,42) (1.667,54) (58,12) 3,61
Penerimaan tagihan pajak 71,94 0,01 (71,94) (99,99)
Pembayaran pajak (126,95) (98,59) 28,37 (22,34)
Pembayaran zakat (22,77) (24,64) (1,87) 8,19
Penyaluran dana kebajikan (36,99) (21,35) 15,64 (42,28)
Penerimaan pendapatan non-usaha (0,50) (12,55) (12,05) 2.410,80
Penurunan aset usaha (8.936,42) (4.899,81) 4.036,61 (45,17)
Kenaikan liabilitas usaha 1.271,59 2.199,95 928,36 73,01
Kenaikan dana syirkah temporer 6.458,63 5.887,61 (571,02) (8,84)
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 1.031,51 6.191,61 5.160,10 500,25
b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2017 sebesar Rp3,49 triliun, meningkat
sebesar Rp4,44 triliun dibandingkan arus kas yang diperoleh dari aktivitas investasi tahun 2016. Hal ini terutama disebabkan adanya peningkatan pembelian dari surat berharga tersedia untuk dijual dan diukur pada harga perolehan secara signifikan.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi (dalam Miliar Rupiah)
Uraian 2016 2017Pertumbuhan
Nominal Persentase
Pelepasan/(Pembelian) dari surat berharga tersedia untuk dijual dan diukur pada harga perolehan
1.759,28 (735,06) (2.494,34) (141.78)
Pembelian surat berharga tersedia untuk dijual dan diukur pada harga perolehan
(729,63) (2.694,01) (1.964,38) 269.23
Pembelian aset tetap (80,59) (100,86) (20,27) 25,15
Hasil penjualan aset tetap 1,89 44,29 42,40 2.243,39
Arus kas bersih diperoleh /(digunakan untuk) aktivitas investasi
950,95 (3.485,64) (4.436,59) (466,54)
c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun 2017 sebesar Rp500,00 miliar, meningkat
sebesar 33,33% terhadap arus kas yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun 2016 sebesar Rp350,00. Aktifitas pendanaan tahun 2017 berupa penerimaan dana setoran modal sebesar Rp500,00 miliar.
153PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Periode 2016-2017 (dalam Miliar Rupiah)
Uraian 2016 2017Pertumbuhan
Nominal Persentase
Penerimaan dana setoran modal 500,00 500,00 - -
Pelunasan subordinated notes mudharabah tahun 2011 (500,00) - 500,00 (100,00)
Penerbitan subordinated notes mudharabah tahun 2016 375,00 - (375,00) (100,00)
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 375,00 500,00 125,00 33,33
5. LAPORAN RASIO-RASIO KEUANGAN UTAMA
Capital Adequacy Ratio (CAR) Rasio kecukupan modal (CAR) BSM pada level 15,89%
pada tahun 2017, naik dibandingkan CAR pada tahun 2016 sebesar 14,01%. Bank telah menerapkan perhitungan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) yang memperhitungkan risiko operasional dan risiko pasar. Sedangkan rasio kecukupan modal minimum sesuai standar dari Otoritas Jasa Keuangan adalah sebesar 8%. Hal ini bermakna bahwa BSM masih memiliki kecukupan modal dalam menjalankan bisnis perbankan.
14,01
15,89
2016 2017
ROE dan ROA Kinerja Rasio Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE) BSM
tahun 2017 sebesar 5,71%. turun terhadap ROE tahun 2016 sebesar 5,81%. Sedangkan Rasio Imbal Hasil Rata-rata Aset (ROA) sebesar 0,59%, sama dengan ROA tahun 2016.
5,81
0,59 0,59
5,71
2016 2017
ROE dan ROA (%)
Net Income Margin (NIM) Tahun 2017, rasio net income margin mencapai 7,35%,
naik terhadap rasio NIM tahun 2016 sebesar 6,75%. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan Bank dan membaiknya cost of fund.
7,35
6,75
2016 2017
Financing Deposit Ratio (FDR) Rasio Pembiayaan terhadap Pendanaan (FDR) merupakan
rasio pembiayaan yang diberikan kepada pihak ketiga terhadap pendanaan dalam Rupiah dan mata uang asing. FDR Bank per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar 77,66% dan 79,19%.
79,19
77,66
2016 2017
Non Performing Financing (NPF) Rasio pembiayaan bermasalah (NPF) – Gross tahun
2017 mencapai 4,53%, turun dibandingkan NPF – Gross pada tahun 2016 sebesar 4,92%. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pembiayaan bank sedikit mengalami pembaikan.
154PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Tabel Laporan Rasio Keuangan
Rasio31 Desember
201731 Desember
2016
Rasio Kinerja
1 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 15,89% 14,01%
2 Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif
3,65% 4,00%
3 Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 3,50% 4,03%
4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 2,46% 2,76%
5 NPF gross 4,53% 4,92%
6 NPF net 2,71% 3,13%
7 Return On Assets (ROA) 0,59% 0,59%
8 Return On Equity (ROE) 5,71% 5,81%
9 Net Imbalan (NI) 7,35% 6,75%
10 Net Operating Margin (NOM) 0,61% 0,64%
11 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 94,44% 94,12%
12 Pembiayaan bagi hasil terhadap total pembiayaan 34,44% 29,43%
13 Financing to Deposit Ratio (FDR) 77,66% 79,19%
Kepatuhan (Compliance)
1 a. Persentase Pelanggaran BMPD
a. 1. Pihak Terkait 0,00% 0,00%
a. 2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00%
2 b. Persentase Pelampauan BMPD
b. 1. Pihak Terkait 0,00% 0,00%
b. 2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00%
3 GWM
a. GWM Rupiah 8,05% 5,14%
b. GWM Valuta Asing 1,05% 1,23%
4 Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 3,16% 8,65%
155PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)Rasio BOPO tahun 2017 mencapai 94,44%, naik dibandingkan BOPO pada tahun 2016 sebesar 94,12%.
94,12%94,44%
2016 2017
Persentase Pelanggaran dan Pelampauan BMPDTahun 2017 dan 2016, persentase pelanggaran dan pelampauan BMPD sebesar 0%.
Rasio Posisi Devisa Neto (PDN)Rasio PDN tahun 2017 mencapai 3,16%, turun dibandingkan PDN pada tahun 2016 sebesar 8,65%.
8,65%
3,16%
2016 2017
6. OPINI DARI AKUNTAN PUBLIK ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN
Menurut opini Kantor Akuntan Publik Tanudiredja. Wibisana, Rintis & Rekan dengan Akuntan Publik Drs. M. Jusuf Wibisana. M.Ec., CPA., laporan keuangan PT Bank Syariah Mandiri menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2017, kinerja keuangan, arus kas, rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil, sumber dan penyaluran dana zakat serta sumber dan penggunaan dana kebajikan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
156PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
7. LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (SE OJK NO. 10/2017) Tabel Laporan Komitmen dan Kontingensi (dalam Jutaan Rupiah)
No. POS - POS
BANK
31 Desember 2017
31 Desember 2016
I TAGIHAN KOMITMEN
1. Fasilitas Pembiayaan Yang Belum Ditarik
a. Rupiah - -
b. Valuta Asing - -
2. Posisi Pembelian Spot dan Forward Yang Masih Berjalan - -
3. Lainnya - -
II KEWAJIBAN KOMITMEN
1. Fasilitas Pembiayaan Kepada Nasabah Yang Belum Ditarik
a. Commited
i. Rupiah - -
ii. Valuta Asing - -
b. Uncommitted
i. Rupiah 643.572 869.182
ii. Valuta Asing - -
2. Fasilitas Pembiayaan Kepada Bank Lain Yang Belum Ditarik
a. Commited
i. Rupiah - -
ii. Valuta Asing - -
b. Uncommitted
i. Rupiah - -
ii. Valuta Asing - -
3. Irrevocable L/C Yang Masih Berjalan
a. L/C Luar Negeri 64.723 8.065
b. L/C Dalam Negeri 78.381 799
4. Posisi Penjualan Spot dan Forward Yang Masih Berjalan - -
5. Lainnya - -
III TAGIHAN KONTINJENSI
1. Garansi Yang Diterima
a. Rupiah - -
b. Valuta Asing 193.038 195.136
2. Pendapatan Dalam Penyelesaian
a. Murabahah 200.355 199.329
b. Istishna’ 82 51
c. Sewa 2.556 3.014
d. Bagi Hasil 76.618 -
e. Lainnya 65 126.828
3. Lainnya - -
157PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
No. POS - POS
BANK
31 Desember 2017
31 Desember 2016
IV KEWAJIBAN KONTINJENSI
1. Garansi Yang Diberikan
a. Rupiah 41.385 45.507
b. Valuta Asing 736.437 608.896
2. Lainnya - -
8. INFORMASI KINERJA KEUANGAN LAIN (SE OJK NO. 10/2017) a. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)Tabel Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)(dalam Juta Rupiah)
Keterangan
Bank
31 Desember 2017
31 Desember 2016
KOMPONEN MODAL I. Modal Inti (Tier 1) 6.943.575 6.109.151
1. Modal Inti Utama (CET 1) 6.943.575 6.109.1511.1 Modal disetor (setelah dikurangi saham treasury) 2.489.022 1.989.0221.2 Cadangan Tambahan Modal 4.778.879 4.418.394
1.2.1 Agio (disagio) saham biasa - -1.2.2 Modal sumbangan - -1.2.3 Cadangan umum 497.804 397.8041.2.4 Laba (rugi) tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan 3.070.112 2.844.6981.2.5 Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diperhitungkan * 365.166 325.4141.2.6 Selisih karena penjabaran laporan keuangan - -1.2.7 Dana setoran modal 500.000 500.0001.2.8 Waran yang diterbitkan - -1.2.9 Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi
berbasis saham- -
1.2.10 Pendapatan (kerugian) komprehensif lain 1.759 6.4401.2.11 Saldo surplus revaluasi aset tetap 344.038 344.0381.2.12 Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas
aset produktif- -
1.2.13 PPA atas aset non produktif yang wajib dihitung - -1.2.14 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan
dalam trading book- -
1.3 Kepentingan non pengendali yang dapat diperhitungkan - -1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama (324.326) (298.265)
1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan (272.709) (226.035)1.4.2 Goodwill - -1.4.3 Aset tidak berwujud lainnya (51.617) (72.230)1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang - -1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi - -1.4.6 Eksposur sekuritisasi - -1.4.7 Faktor Pengurang modal inti lainnya - -1.4.8 Investasi pada instrumen AT1 dan Tier 2 pada bank lain - -
158PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Keterangan
Bank
31 Desember 2017
31 Desember 2016
2. Modal Inti Tambahan (AT-1) - -2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1 - -2.2 Agio (disagio) (+/-) - -2.3 Faktor Pengurang: Investasi pada instrumen AT1 dan Tier 2 pada bank lain - -
II. Modal Pelengkap (Tier 2) 900.550 832.8511 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan 375.000 375.0002 Agio atau disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal pelengkap - -3 Cadangan umum aset produktif PPA yang wajib dibentuk (maks 1.25% ATMR
Risiko Kredit)525.550 457.851
4 Cadangan tujuan - -
5 Faktor Pengurang Modal Pelengkap - -
5.1 Sinking Fund - -
5.2 Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain - -
Total Modal 7.844.125 6.942.002
Uraian
Bank
Uraian
Bank
31 Desember 2017
31 Desember 2016
31 Desember 2017
31 Desember 2016
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO
RASIO KPMM
ATMR RISIKO KREDIT 42.030.117 42.213.944 Rasio CET1 (%) 14,07% 12,33%
ATMR RISIKO PASAR 248.147 601.469 Rasio Tier 1 (%) 14,07% 12,33%
ATMR RISIKO OPERASIONAL 7.071.920 6.740.505 Rasio Tier 2 (%) 1,82% 1,68%
TOTAL ATMR 49.350.184 49.555.918 Rasio KPMM (%) 15,89% 14,01%
RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO (%)
CET 1 UNTUK BUFFER (%) 5,90% 4,02%
ALOKASI PEMENUHAN KPMM SESUAI PROFIL RISIKO
PERSENTASE BuFFER YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BANK (%)
Dari CET1 4,50% 4,50% Capital Conservation Buffer (%) 1.250% 0,625%
Dari AT1 0,00% 0,00% Countercyclical Buffer (%) 0,000% 0,000%
Dari Tier 2 1,82% 1,68% Capital Surcharge untuk D-SIB (%)
0,000% 0,000%
b. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dan Penyisihan Kerugian Untuk memberikan jaminan keamanan kepada nasabah atas adanya risiko kredit akibat kegagalan debitur atau
pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank sesuai dengan perjanjian yang disepakati. BSM melakukan pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) sebagaimana yang diatur dalam peraturan penundang-undangan.
Tahun 2017, BSM melakukan pembentukan CKPN sebesar Rp1,99 triliun, turun dibandingkan pembentukan CKPN tahun 2016 sebesar Rp2,01 triliun. Sedangkan pembentukan PPAP tahun 2017 sebesar Rp1,70 triliun, turun dibandingkan pembentukan PPAP tahun 2016 sebesar Rp1,93 triliun. Hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah pembiayaan yang diberikan oleh BSM kepada masyarakat/nasabah.
159PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Tabel Pembentukan CKPN dan PPAP per 31 Desember 2017 dan 2016 (dalam juta Rupiah)
No POS-POS
Desember 2017 Desember 2016
CKPN PPAP Wajib Dibentuk CKPN PPAP Wajib Dibentuk
Individual Kolektif Umum Khusus Individual Kolektif Umum Khusus
1Penempatan Pada Bank Lain
- 11 11 - - 54 54 -
2Tagihan Spot dan Forward
- - - - - - - -
3Surat Berharga yang Dimiliki
- 19.912 19.912 - - 154.374 17.374 137.000
4 Tagihan Akseptasi - 985 985 - - 1.140 1.140 -
5Piutang Murabahah
658.946 849.000 308.712 948.052 571.356 846.188 299.048 1.044.759
6 Piutang Istishna’ - 2.239 5 2.234 - 4.912 11 4.901
7 Piutang Qardh - 8.021 5.998 2.023 - 7.749 1.909 5.840
8 Piutang Sewa - 972 - 972 - 2.164 - 2.164
9Pembiayaan Mudharabah
- 38.388 31.969 6.419 - 65.586 28.343 14.574
10Pembiayaan Musyarakah
100.453 271.685 156.791 179.765 86.165 251.439 104.972 241.379
11Pembiayaan Lainnya
- - - - - - - -
12 Penyertaan - - - - - - - -
13Penyertaan Modal Sementara
- 7.550 - 7.550 - 7.550 - 7.550
14Komitmen dan Kontijensi
- 32.366 7.668 24.698 - 14.257 5.000 9.257
c. Transaksi Spot dan Forward Tabel Laporan Transaksi Spot dan Forward Per 31 Desember 2017 (dalam Juta Rupiah)
No. TRANSAKSI
BANK
Nilai Notional
Tujuan Tagihan dan Liabilitas
Bukan Hedging
Hedging Tagihan Liabilitas
A. Terkait Dengan Nilai Tukar
1. Spot - - - - -
2. Forward - - - - -
3. Lainnya - - - - -
B. Lainnya
- - - - -
JUMLAH - - - - -
160PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
d. Laporan Distribusi Bagi Hasil Tabel Laporan Distribusi Bagi Hasil Periode 31 Desember 2017 (dalam Juta Rupiah)
INDIKATOR
SaldoRata-rata
Pendapatan yang akan
dibagihasilkan
Porsi Pemilik Dana
Nisbah (%)Jumlah
Bonus dan Bagi Hasil
Indikasi Rate of Return (%)
A B C DE=(D / A x 100%)
x 12A. PEMBIAYAAN1. Bank 190.904 1.647 2. Non Bank 54.275.762 547.520
B. PENGHIMPUNAN DANA
1. Giro Wadiah
a. Bank 49.393 426 34 0,83%
b. Non Bank 4.447.760 38.377 1.219 0,33%
2. Giro Mudharabah
a. Bank
b. Non Bank 2.848.288 24.576 5% 1.345 0,57%
3. Tabungan Wadiah
a. Bank
b. Non Bank 3.678.166 31.736 2.497 0,81%
4. Tabungan Mudharabah
a. Bank 282.553 2.438 34% 829 3,52%
b. Non Bank 25.690.845 221.667 19% 42.710 1,99%
5. Deposito Mudharabah
a. Bank
- 1 bulan 70.096 605 45% 272 4,66%
- 3 bulan 7.994 69 46% 32 4,76%
- 6 bulan 10.000 86 47% 41 4,87%
- 12 bulan 7.458 64 48% 31 4,97%
b. Non Bank
- 1 bulan 28.859.000 249.003 46% 113.788 4,73%
- 3 bulan 2.849.346 24.585 50% 12.196 5,14%
- 6 bulan 1.395.383 12.040 51% 6.094 5,24%
- 12 bulan 2.784.392 24.025 49% 11.761 5,07%
TOTAL 72.980.674 629.697 192.849
161PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
e. Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat Tabel Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat (dalam Juta Rupiah)
No. Uraian 31 Desember 2017 31 Desember 2016
1. Saldo Awal Dana Zakat 13.295 11.740
2. Dana Zakat Yang Berasal Dari:
a. Internal BUS 12.489 11.146
b. Eksternal BUS 13.540 13.175
3. Penyaluran Dana Zakat Kepada Entitas Pengelola Zakat:
a. Lembaga Amil Zakat 24.636 22.766
b. Badan Amil Zakat - -
4. Kenaikan (Penurunan) Dana Zakat 1.393 1.555
5. Saldo Akhir Dana Zakat 14.688 13.295
f. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan Tabel Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan (dalam Juta Rupiah)
No. Uraian 31 Desember 2017 31 Desember 2016
1. Saldo Awal Dana Kebajikan 136.051 132.486
2. Penerimaan Dana Kebajikan
a. Infaq - -
b. Sedekah - -
c. Pengembalian Dana Kebajikan Produktif - -
d. Denda 49.532 40.168
e. Penerimaan Non Halal 76 428
f. Lainnya 5 81
Total Penerimaan 49.613 40.677
3. Penggunaan Dana Kebajikan
a. Dana Kebajikan Produktif - -
b. Sumbangan - -
c. Penggunaan Lainnya Untuk Kepentingan Umum 21.318 37.112
Total Penggunaan 21.318 37.112
4. Kenaikan (Penurunan) Sumber Dana Kebajikan 28.295 3.565
5. Saldo Akhir Dana Kebajikan 164.346 136.051
162PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
g. Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat Tabel Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat (dalam Juta Rupiah)
UraianTOTAL
31 Desember 2017 31 Desember 2016
1. Informasi Awal Periode
Saldo Awal 63.770 63.943
2. Informasi Periode Berjalan
a. Penerimaan Dana - -
b. Penarikan Dana (185) (176)
c. Keuntungan (Rugi) Investasi - 7
d. Beban/Biaya - -
e. Fee/Penerimaan Bank - (4)
3. Informasi Akhir Periode
Saldo Akhir 63.585 63.770
h. Permodalan basel III dan praktik manajemen risiko Tabel Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III per 31 Desember 2017
No. Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah (dalam jutaan Rupiah)
No. Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1)
CommonEquityTier1capital:instrumentsandreserves
Modal Inti Utama (Common Equity Tier i) /CET 1: Instrumen dan Tambahan Modal Disetor
1 Directly issued qualifying common share (and equivalent for non-joint stock companies) capital plus related stock surplus
Saham biasa (termasuk stock surplus)
2.989.022 a+b+c+m
2 Retained earnings Laba ditahan 3.933.082 d+e+h
3 Accumulated other comprehensive income (and other reserves)
Akumulasi penghasilan komprehensif lain (dan cadangan lain)
345.797 f+g
4 Directly issued capital subject to phase out from CET1 (only applicable to non-joint stock companies)
Modal yang termasuk phase out dari CET1
N/A
5 Common share capital issued by subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group CET1)
Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan
-
6 Common Equity Tier 1 capital before regulatory adjustments
CET1 sebelum regulatory adjustment
7.267.901
CommonEquityTier1capital:regulatory adjustments
CET 1: Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment)
7 Prudential valuation adjustments Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book
-
8 Goodwill (net of related tax liability) Goodwill -
163PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
No. Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah (dalam jutaan Rupiah)
No. Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1)
9 Other intangibles other than mortgage-servicing rights (net of related tax liability)
Aset tidak berwujud lain (selain Mortgage-Servicing Rights)
(51.617) i+j
10 Deferred tax assets that rely on future profitability excluding those arising from temporary differences (net of related tax liability)
Aset pajak tangguhan yang berasal dari future profitability
N/A
11 Cash-flow hedge reserve Cash-flow hedge reserve N/A
12 Shortfall of provisions to expected losses
Shortfall on provisions to expected losses
N/A
13 Securitisation gain on sale (as set out in paragraph 562 of Basel II framework)
Keuntungan dari sekuritisasi N/A
14 Gains and losses due to changes in own credit risk on fair valued liabilities
Peningkatan/penurunan nilai wajar atas kewajiban keuangan (DVA)
N/A
15 Defined-benefit pension fund net assets
Aset pensiun imbalan pasti N/A
16 Investments in own shares (if not already netted off paid-in capital on reported balance sheet)
Investasi pada saham sendiri (jika belum di net dalam modal di neraca)
N/A
17 Reciprocal cross-holdings in common equity
Kepemilikan silang pada instrumen CET 1 pada entitas lain
N/A
18 Investments in the capital of Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions. where the Bank does not own more than 10% of the issued share capital (amount above 10% threshold)
Investasi pada modal bank. entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%)
N/A
19 Significant investments in the common stock of Banking. financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions (amount above 10% threshold)
Investasi signifikan pada saham biasa Bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan net posisi short yang diperkenankan (jumlah di atas batasan 10%)
N/A
20 Mortgage servicing rights (amount above 10% threshold)
Mortgage servicing rights -
21 Deferred tax assets arising from temporary differences (amount above 10% threshold, net of related tax liability)
Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (jumlah di atas batasan 10%. net dari kewajiban pajak)
N/A
22 Amount exceeding the 15% threshold Jumlah melebihi batasan 15% dari:
N/A
23 of which: significant investments in the common stock of financials
investasi signifikan pada saham biasa financials
N/A
24 of which: mortgage servicing rights mortgage servicing rights N/A
164PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
No. Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah (dalam jutaan Rupiah)
No. Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1)
25 of which: deferred tax assets arising from temporary differences
pajak tangguhan dari perbedaan temporer
N/A
26 National specific regulatory adjustments
Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional
26a. Selisih PPA dan CKPN -
26b. PPA atas aset non produktif -
26c. Aset Pajak Tangguhan (272.709) k
26d. Penyertaan -
26e. Kekurangan modal pada entitas anak asuransi
-
26f. Eksposur sekuritisasi -
26g. Lainnya N/A
27 Regulatory adjustments applied to Common Equity Tier 1 due to insufficient Additional Tier 1 and Tier 2 to cover deductions
Penyesuaian pada CET 1 akibat AT 1 dan Tier 2 lebih kecil daripada faktor pengurangnya
-
28 Total regulatory adjustments to Common equity Tier 1
Jumlah pengurang (regulatory adjustment) terhadap CET 1
(324.326)
29 Common Equity Tier 1 capital (CET1) Jumlah CET 1 setelah faktor pengurang
6.943.575
AdditionalTier1capital:instruments
Modal Inti Tambahan (Additional Tier 1)/AT 1: Instrumen
30 Directly issued qualifying Additional Tier 1 instruments plus related stock surplus
Instrumen AT 1 yang diterbitkan oleh Bank (termasuk stock surplus)
31 of which: classified as equity under applicable accounting standards
Yang diklasifikasikan sebagai ekuitas berdasarkan standar akuntansi
-
32 of which: classified as liabilities under applicable accounting standards
Yang diklasifikasikan sebagai liabilitas berdasarkan standar akuntansi
33 Directly issued capital instruments subject to phase out from Additional Tier 1
Modal yang termasuk phase out dari AT1
34 Additional Tier 1 instruments (and CET1 instruments not included in row 5) issued by subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group AT1)
Instrumen AT1 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi
35 of which: instruments issued by subsidiaries subject to phase out
Instrumen yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out
N/A
36 Additional Tier 1 capital before regulatory adjustments
Jumlah AT 1 sebelum regulatory adjustment
-
Additional Tier 1 capital: regulatory adjustments
Modal Inti Tambahan: Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment)
165PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
No. Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah (dalam jutaan Rupiah)
No. Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1)
37 Investments in own Additional Tier 1 instruments
Investasi pada instrumen AT1 sendiri
N/A
38 Reciprocal cross-holdings in Additional Tier 1 instruments
Kepemilikan silang pada instrumen AT 1 pada entitas lain
N/A
39 Investments in the capital of Banking. financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation. net of eligible short positions. where the Bank does not own more than 10% of the issued common share capital of the entity (amount above 10% threshold)
Investasi pada modal bank. entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan. net posisi short yang diperkenankan. dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%)
N/A
40 Significant investments in the capital of Banking. financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation (net of eligible short positions)
Investasi signifikan pada modal Bank. entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan
N/A
41 National specific regulatory adjustments
Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional
-
41a. Penempatan dana pada instrumen AT1 pada Bank lain
-
42 Regulatory adjustments applied to Additional Tier 1 due to insufficient Tier 2 to cover deductions
Penyesuaian pada AT 1 akibat Tier 2 lebih kecil daripada faktor pengurangnya
43 Total regulatory adjustments to Additional Tier 1 capital
Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment) terhadap AT1
-
44 Additional Tier 1 capital (AT1) Jumlah AT 1 setelah faktor pengurang
-
45 Tier 1 capital (T1 = CET1 + AT1) Jumlah Modal Inti (Tier 1) (CET1 + AT 1)
6.943.575
Tier2capital:instrumentsandprovisions
Modal Pelengkap (Tier 2): Instrumen dan cadangan
46 Directly issued qualifying Tier 2 instruments plus related stock surplus
Instrumen T2 yang diterbitkan oleh Bank (termasuk stock surplus)
375.000 l
47 Directly issued capital instruments subject to phase out from Tier 2
Modal yang yang termasuk phase out dari Tier 2
N/A
48 Tier 2 instruments (and CET1 and AT1 instruments not included in rows 5 or 34) issued by subsidiaries and held by third parties (amount allowed in group Tier 2)
Instrumen Tier 2 yang diterbitkan oleh Entitas Anak yang diakui dalam perhitungan KPMM secara konsolidasi
49 of which: instruments issued by subsidiaries subject to phase out
Modal yang diterbitkan Entitas Anak yang termasuk phase out
N/A
166PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
No. Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah (dalam jutaan Rupiah)
No. Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1)
50 Provisions cadangan umum PPA atas aset produktif yang wajib dihitung dengan jumlah paling tinggi sebesar 1,25% dari ATMR untuk Risiko Kredit + Cadangan Tujuan
525.550
51 Tier 2 capital before regulatory adjustments
Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) sebelum faktor pengurang
900.550
Tier2capital:regulatoryadjustments
Modal Pelengkap (Tier 2): Faktor Pengurang (Regulatory Adjustment)
52 Investments in own Tier 2 instruments Investasi pada instrumen Tier 2 sendiri
N/A
53 Reciprocal cross-holdings in Tier 2 instruments
Pemilikan instrumen Tier 2 secara resiprokal
N/A
54 Investments in the capital of Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions, where the Bank does not own more than 10% of the issued common share capital of the entity (amount above the 10% threshold)
Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari 10% modal saham yang diterbitkan (jumlah di atas batasan 10%)
N/A
55 Significant investments in the capital Banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation (net of eligible short positions)
Investasi signifikan pada modal Bank, entitas keuangan dan asuransi di luar cakupan konsolidasi secara ketentuan
N/A
56 National specific regulatory adjustments
Penyesuaian berdasarkan ketentuan spesifik nasional
56a. Penempatan dana pada instrumen Tier 2 pada Bank lain
-
56b. Sinking fund -
57 Total regulatory adjustments to Tier 2 capital
Jumlah faktor pengurang (regulatory adjustment) Modal Pelengkap
-
58 Tier 2 capital (T2) Jumlah Modal Pelengkap (T2) setelah regulatory adjustment
900.550
59 Total capital (TC = T1 + T2) Total Modal (Modal Inti + Modal Pelengkap)
7.844.125
60 Total risk weighted assets Total Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
49.350.184
Capitalratiosandbuffers Rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) dan Tambahan Modal (CapitalBuffer)
61 Common Equity Tier 1 (as a percentage of risk weighted assets)
Rasio Modal Inti Utama (CET1) – persentase terhadap ATMR
14,07%
62 Tier 1 (as a percentage of risk weighted assets)
Rasio Modal Inti (Tier 1) – persentase terhadap ATMR
14,07%
167PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
No. Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah (dalam jutaan Rupiah)
No. Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1)
63 Total capital (as a percentage of risk weighted assets)
Rasio Total Modal – persentase terhadap ATMR
15,89%
64 Institution specific buffer requirement (minimum CET1 requirement plus capital conservation buffer plus countercyclical buffer requirements plus G-SIB buffer requirement. expressed as a percentage of risk weighted assets)
Tambahan modal (buffer) – persentase terhadap AMTR
1.250%
65 of which: capital conservation buffer requirement
Capital Conservation Buffer 1.250%
66 of which: Bank specific countercyclical buffer requirement
Countercyclical Buffer
67 of which: G-SIB buffer requirement Capital Surcharge untuk Bank Sistemik
68 Common Equity Tier 1 available to meet buffers (as a percentage of risk weighted assets)
Modal Inti Utama (CET 1) yang tersedia untuk memenuhi Tambahan Modal (Buffer) – persentase terhadap ATMR
5,90%
Nationalminima(ifdifferentfromBasel 3)
National minima (jika berbeda dari Basel 3)
69 National Common Equity Tier 1 minimum ratio (if different from Basel 3 minimum)
Rasio minimal CET 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3)
70 National Tier 1 minimum ratio (if different from Basel 3 minimum)
Rasio minimal Tier 1 nasional (jika berbeda dengan Basel 3)
71 National total capital minimum ratio (if different from Basel 3 minimum)
Rasio minimal total modal nasional (jika berbeda dengan Basel 3)
Amounts below the thresholds for deduction(beforeriskweighting)
Jumlah di bawah batasan pengurangan (sebelum pembobotan risiko)
72 Non-significant investments in the capital of other financials
Investasi non-signifikan pada modal entitas keuangan lain
73 Significant investments in the common stock of financials
Investasi signifikan pada saham biasa entitas keuangan
74 Mortgage servicing rights (net of related tax liability)
Mortgage servicing rights (net dari kewajiban pajak)
75 Deferred tax assets arising from temporary differences (net of related tax liability)
Aset pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer (net dari kewajiban pajak)
ApplicablecapsontheinclusionofprovisionsinTier2
Cap yang dikenakan untuk provisi pada Tier 2
76 Provisions eligible for inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to standardised approach (prior to application of cap)
Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan standar (sebelum dikenakan cap)
168PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
No. Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah (dalam jutaan Rupiah)
No. Ref. yang berasal dari Neraca Konsolidasi 1)
77 Cap on inclusion of provisions in Tier 2 under standardised approach
Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan standar
78 Provisions eligible for inclusion in Tier 2 in respect of exposures subject to internal ratings-based approach (prior to application of cap)
Provisi yang dapat diakui sebagai Tier 2 sesuai dengan eksposur berdasarkan pendekatan IRB (sebelum dikenakan cap)
79 Cap for inclusion of provisions in Tier 2 under internal ratings-based approach
Cap atas provisi yang diakui sebagai Tier 2 berdasarkan pendekatan IRB
Capitalinstrumentssubjecttophase-outarrangements(onlyapplicablebetween1Jan2018and1Jan2022)
Instrumen Modal yang termasuk phaseout (hanya berlaku antara 1 Jan 2018 s.d. 1 Jan 2022)
80 Current cap on CET1 instruments subject to phase out arrangements
Cap pada CET 1 yang temasuk phase out
81 Amount excluded from CET1 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities)
Jumlah yang dikecualikan dari CET1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities)
82 Current cap on AT1 instruments subject to phase out arrangements
Cap pada AT1 yang temasuk phase out
83 Amount excluded from AT1 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities)
Jumlah yang dikecualikan dari AT1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities)
84 Current cap on T2 instruments subject to phase out arrangements
Cap pada Tier 2 yang temasuk phase out
85 Amount excluded from T2 due to cap (excess over cap after redemptions and maturities)
Jumlah yang dikecualikan dari Tier 2 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities)
169PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN WILAYAH
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017(dalam jutaan Rupiah)
No. Kategori Portofolio
31 Desember 2017
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Sumatera Jakarta Jawa Kalimantan Sulawesi & Maluku
Bali & Nusa Tenggara
Irian Jaya & Papua
Lain-Lain Overseas Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1. Tagihan Kepada Pemerintah
- 22.655.621.075.822 - - - - - - - 22.655.621.075.822
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
309.812.079.159 5.103.922.993.434 398.977.307.614 272.964.691.866 8.724.734.921 414.760.328 703.151.013 - - 6.095.519.718.335
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - - - - - -
4 Tagihan Kepada Bank 16.673.316.757 1.237.197.754.468 151.832.255.024 - 9.184.442.996 - - - - 1.414.887.769.245
5. Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal
1.148.439.992.745 867.763.056.606 5.353.695.066.005 501.528.075.875 388.291.216.252 293.859.610.696 63.928.748.582 - - 8.617.505.766.761
6. Pembiayaan Beragun Properti Komersial
- - - - - - - - - -
7. Pembiayaan Pegawai/Pensiunan
3.519.733.857.824 78.899.369.214 1.341.757.102.555 645.025.223.187 1.554.318.023.144 288.676.786.592 104.637.991.628 - - 7.533.048.354.144
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail
2.731.152.897.702 816.243.991.676 4.339.848.884.881 705.075.456.681 843.935.436.983 371.919.642.968 75.087.926.922 - - 9.883.264.237.813
9. Tagihan kepada Korporasi
5.072.016.181.246 10.190.347.799.150 7.451.202.092.919 4.014.129.409.221 1.052.851.732.826 177.066.044.143 216.690.298.763 - - 28.174.303.558.268
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
118.691.879.444 190.165.716.307 350.844.333.204 110.913.144.977 56.593.867.204 4.868.386.412 3.838.964.476 - - 835.916.292.024
11. Aset Lainnya 25.939.446.382 3.638.585.748.787 18.285.283.236 8.533.618.211 4.066.389.340 2.123.713.928 424.273.747 - - 3.697.958.473.631
Total 12.942.459.651.259 44.778.747.505.465 19.406.442.325.438 6.258.169.620.018 3.917.965.843.666 1.138.928.945.067 465.311.355.131 - - 88.908.025.246.044
170PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN WILAYAH
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017(dalam jutaan Rupiah)
No. Kategori Portofolio
31 Desember 2017
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Sumatera Jakarta Jawa Kalimantan Sulawesi & Maluku
Bali & Nusa Tenggara
Irian Jaya & Papua
Lain-Lain Overseas Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1. Tagihan Kepada Pemerintah
- 22.655.621.075.822 - - - - - - - 22.655.621.075.822
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
309.812.079.159 5.103.922.993.434 398.977.307.614 272.964.691.866 8.724.734.921 414.760.328 703.151.013 - - 6.095.519.718.335
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - - - - - -
4 Tagihan Kepada Bank 16.673.316.757 1.237.197.754.468 151.832.255.024 - 9.184.442.996 - - - - 1.414.887.769.245
5. Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal
1.148.439.992.745 867.763.056.606 5.353.695.066.005 501.528.075.875 388.291.216.252 293.859.610.696 63.928.748.582 - - 8.617.505.766.761
6. Pembiayaan Beragun Properti Komersial
- - - - - - - - - -
7. Pembiayaan Pegawai/Pensiunan
3.519.733.857.824 78.899.369.214 1.341.757.102.555 645.025.223.187 1.554.318.023.144 288.676.786.592 104.637.991.628 - - 7.533.048.354.144
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail
2.731.152.897.702 816.243.991.676 4.339.848.884.881 705.075.456.681 843.935.436.983 371.919.642.968 75.087.926.922 - - 9.883.264.237.813
9. Tagihan kepada Korporasi
5.072.016.181.246 10.190.347.799.150 7.451.202.092.919 4.014.129.409.221 1.052.851.732.826 177.066.044.143 216.690.298.763 - - 28.174.303.558.268
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
118.691.879.444 190.165.716.307 350.844.333.204 110.913.144.977 56.593.867.204 4.868.386.412 3.838.964.476 - - 835.916.292.024
11. Aset Lainnya 25.939.446.382 3.638.585.748.787 18.285.283.236 8.533.618.211 4.066.389.340 2.123.713.928 424.273.747 - - 3.697.958.473.631
Total 12.942.459.651.259 44.778.747.505.465 19.406.442.325.438 6.258.169.620.018 3.917.965.843.666 1.138.928.945.067 465.311.355.131 - - 88.908.025.246.044
171PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAK
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
No. KATEGORI PORTOFOLIO
31 Desember 2017
TAGIHAN BERSIH BERDASARKANSISA JANGKA WAKTU KONTRAK
≤ 1 tahun > 1 thn s.d. 3 thn > 3 thn s.d. 5 thn > 5 thnNon-
KontraktualTotal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tagihan Kepada Pemerintah 18.259.793.422.305 4.395.827.653.517 - - - 22.655.621.075.822
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3.362.773.825.264 1.053.314.476.131 664.376.591.186 1.015.054.825.754 - 6.095.519.718.335
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - -
4. Tagihan Kepada Bank 1.139.930.862.450 101.622.754.832 84.030.406.143 89.303.745.820 - 1.414.887.769.245
5. Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 56.399.648.127 521.252.291.619 751.835.644.551 7.288.018.182.464 - 8.617.505.766.761
6. Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - -
7. Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 43.673.069.121 421.947.649.260 1.081.253.055.417 5.986.174.580.346 - 7.533.048.354.144
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro Usaha Kecil dan Portofolio Retail 2.714.468.208.066 2.856.438.803.001 2.321.103.039.059 1.991.254.187.687 - 9.883.264.237.813
9. Tagihan kepada Korporasi 7.533.101.352.264 6.858.027.392.911 6.022.464.752.175 7.760.710.060.918 - 28.174.303.558.268
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 141.700.879.004 221.380.286.246 113.622.847.268 359.212.279.506 - 835.916.292.024
11. Aset Lainnya 1.690.950.117.587 - - - 2.007.008.356.044 3.697.958.473.631
Total 34.942.791.384.189 16.429.811.307.517 11.038.686.335.799 24.489.727.862.495 2.007.008.356.044 88.908.025.246.044
172PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAK
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
No. KATEGORI PORTOFOLIO
31 Desember 2017
TAGIHAN BERSIH BERDASARKANSISA JANGKA WAKTU KONTRAK
≤ 1 tahun > 1 thn s.d. 3 thn > 3 thn s.d. 5 thn > 5 thnNon-
KontraktualTotal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tagihan Kepada Pemerintah 18.259.793.422.305 4.395.827.653.517 - - - 22.655.621.075.822
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3.362.773.825.264 1.053.314.476.131 664.376.591.186 1.015.054.825.754 - 6.095.519.718.335
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - -
4. Tagihan Kepada Bank 1.139.930.862.450 101.622.754.832 84.030.406.143 89.303.745.820 - 1.414.887.769.245
5. Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 56.399.648.127 521.252.291.619 751.835.644.551 7.288.018.182.464 - 8.617.505.766.761
6. Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - -
7. Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 43.673.069.121 421.947.649.260 1.081.253.055.417 5.986.174.580.346 - 7.533.048.354.144
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro Usaha Kecil dan Portofolio Retail 2.714.468.208.066 2.856.438.803.001 2.321.103.039.059 1.991.254.187.687 - 9.883.264.237.813
9. Tagihan kepada Korporasi 7.533.101.352.264 6.858.027.392.911 6.022.464.752.175 7.760.710.060.918 - 28.174.303.558.268
10. Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 141.700.879.004 221.380.286.246 113.622.847.268 359.212.279.506 - 835.916.292.024
11. Aset Lainnya 1.690.950.117.587 - - - 2.007.008.356.044 3.697.958.473.631
Total 34.942.791.384.189 16.429.811.307.517 11.038.686.335.799 24.489.727.862.495 2.007.008.356.044 88.908.025.246.044
173PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
No. Sektor EkonomiTagihan Kepada
Pemerintah
Tagihan Kepada Entitas Sektor
Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal
Pembiayaan Beragun Properti
Komersial
Pembiayaan Pegawai/
Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro.
Usaha Kecil dan Portofolio Retail
Tagihan Kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh
TempoAset Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
30 Juni 20171 Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan - 245.537.859.067 - - - - - 642.666.980.518 3.077.993.322.954 20.936.354.630 -2 Perikanan - 2.725.359 - - - - - 33.940.366.604 20.116.624.438 1.623.732.242 -3 Pertambangan dan Penggalian - 41.036.722.453 - - - - - 7.945.590.582 1.784.787.240.787 850.362.416 -4 Industri Pengolahan - 363.901.819.225 - - - - - 239.843.923.991 2.758.828.508.312 17.366.581.144 -5 Listrik, Gas, dan Air - 1.000.001.119.936 - - - - - 20.055.527.586 2.763.505.314.461 7.057.922.582 -6 Konstruksi - 1.162.718.146.234 - - - - - 144.897.313.898 1.434.592.310.363 253.371.711.259 -7 Perdagangan Besar dan Eceran - 45.745.089.520 - - - - - 1.692.144.511.338 2.451.399.042.778 108.246.447.244 -
8Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum - 103.739.629.580 - - - - - 189.839.967.101 506.997.718.212 4.421.046.641 -
9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi - 42.586.757.213 - - - - - 84.400.493.027 2.741.578.795.117 155.547.011.223 -10 Perantara Keuangan - 774.355.641.207 - 191.941.427.459 - - - 43.417.692.044 4.607.765.888.773 7.609.591.366 -
11Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan - 759.523.970.114 - - - - - 117.297.823.904 1.304.483.275.159 5.574.090.682 -
12Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib - - - - - - - - - - -
13 Jasa Pendidikan - 463.659.583 - - - - - 77.256.590.350 1.293.008.250.058 270.383.093 -14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - 47.236.430.258 - - - - - 93.124.437.068 1.529.963.104.285 1.544.865.626 -
15Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya - 10.682.642.486 - - - - - 1.127.621.439.292 380.423.490.632 18.240.802.983 -
16Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga - - - - - - - 36.530.537.203 6.114.041.967 1.960.402.894 -
17Badan Internasional Dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - - - - - - - - -
18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya - - - - - - - - - - -19 Bukan Lapangan Usaha - - - - 8.617.505.766.761 - 7.533.048.354.144 5.301.660.497.817 857.152.912.257 231.294.985.999 -20 Lainnya 22.655.621.075.822 1.497.987.506.100 - 1.222.946.341.786 - - - 30.620.545.490 655.593.717.715 - 3.697.958.473.631Total 22.655.621.075.822 6.095.519.718.335 - 1.414.887.769.245 8.617.505.766.761 - 7.533.048.354.144 9.883.264.237.813 28.174.303.558.268 835.916.292.024 3.697.958.473.63130 Juni 20161 Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan - 287.594 - - - - - 757.963 2.647.014 78.004 -2 Perikanan - 426 - - - - - 43.577 38.167 811 -3 Pertambangan dan Penggalian - 337 - - - - - 15.420 1.138.074 100.863 -4 Industri Pengolahan - 12.323 - - - - - 304.225 3.742.055 243.001 -5 Listrik, Gas, dan Air - 450.651 - - - - - 20.651 2.481.360 335.187 -6 Konstruksi - 189.883 - - - - - 252.525 1.616.954 39.320 -7 Perdagangan Besar dan Eceran - 32.755 - - - - - 2.376.270 2.745.752 252.083 -
8Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum - 1.541 - - - - - 195.988 252.687 10.278 -
9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi - 63.215 - - - - - 101.065 3.506.898 234.668 -10 Perantara Keuangan - 258.000 - 200.224 - - - 119.131 4.138.440 50.371 -
11Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan - 1.402 - - - - - 147.820 1.477.433 22.805 -
12Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 250.000 - - - - - - - - - -
13 Jasa Pendidikan - 2.088 - - - - - 98.843 661.255 12.943 -14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - 5.012 - - - - - 134.442 819.989 8.903 -
15Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya - 33.689 - - 490 - - 756.574 338.585 57.143 -
16Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga - 272 - - - - - 103.490 6.699 1.019 -
17Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - - - - - - - - -
18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya - - - - - - - - - - -19 Bukan Lapangan Usaha - - - - 8.110.623 - 3.517.666 4.806.989 194.764 300.908 -20 Lainnya 14.683.201 265.000 - 1.252.345 - - - 65.921 1.088.956 149 4.003.235Total 14.933.201 1.604.187 - 1.452.569 8.111.114 - 3.517.666 10.300.895 26.895.084 1.748.457 4.003.235
174PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
No. Sektor EkonomiTagihan Kepada
Pemerintah
Tagihan Kepada Entitas Sektor
Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal
Pembiayaan Beragun Properti
Komersial
Pembiayaan Pegawai/
Pensiunan
Tagihan Kepada Usaha Mikro.
Usaha Kecil dan Portofolio Retail
Tagihan Kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh
TempoAset Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
30 Juni 20171 Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan - 245.537.859.067 - - - - - 642.666.980.518 3.077.993.322.954 20.936.354.630 -2 Perikanan - 2.725.359 - - - - - 33.940.366.604 20.116.624.438 1.623.732.242 -3 Pertambangan dan Penggalian - 41.036.722.453 - - - - - 7.945.590.582 1.784.787.240.787 850.362.416 -4 Industri Pengolahan - 363.901.819.225 - - - - - 239.843.923.991 2.758.828.508.312 17.366.581.144 -5 Listrik, Gas, dan Air - 1.000.001.119.936 - - - - - 20.055.527.586 2.763.505.314.461 7.057.922.582 -6 Konstruksi - 1.162.718.146.234 - - - - - 144.897.313.898 1.434.592.310.363 253.371.711.259 -7 Perdagangan Besar dan Eceran - 45.745.089.520 - - - - - 1.692.144.511.338 2.451.399.042.778 108.246.447.244 -
8Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum - 103.739.629.580 - - - - - 189.839.967.101 506.997.718.212 4.421.046.641 -
9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi - 42.586.757.213 - - - - - 84.400.493.027 2.741.578.795.117 155.547.011.223 -10 Perantara Keuangan - 774.355.641.207 - 191.941.427.459 - - - 43.417.692.044 4.607.765.888.773 7.609.591.366 -
11Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan - 759.523.970.114 - - - - - 117.297.823.904 1.304.483.275.159 5.574.090.682 -
12Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib - - - - - - - - - - -
13 Jasa Pendidikan - 463.659.583 - - - - - 77.256.590.350 1.293.008.250.058 270.383.093 -14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - 47.236.430.258 - - - - - 93.124.437.068 1.529.963.104.285 1.544.865.626 -
15Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya - 10.682.642.486 - - - - - 1.127.621.439.292 380.423.490.632 18.240.802.983 -
16Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga - - - - - - - 36.530.537.203 6.114.041.967 1.960.402.894 -
17Badan Internasional Dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - - - - - - - - -
18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya - - - - - - - - - - -19 Bukan Lapangan Usaha - - - - 8.617.505.766.761 - 7.533.048.354.144 5.301.660.497.817 857.152.912.257 231.294.985.999 -20 Lainnya 22.655.621.075.822 1.497.987.506.100 - 1.222.946.341.786 - - - 30.620.545.490 655.593.717.715 - 3.697.958.473.631Total 22.655.621.075.822 6.095.519.718.335 - 1.414.887.769.245 8.617.505.766.761 - 7.533.048.354.144 9.883.264.237.813 28.174.303.558.268 835.916.292.024 3.697.958.473.63130 Juni 20161 Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan - 287.594 - - - - - 757.963 2.647.014 78.004 -2 Perikanan - 426 - - - - - 43.577 38.167 811 -3 Pertambangan dan Penggalian - 337 - - - - - 15.420 1.138.074 100.863 -4 Industri Pengolahan - 12.323 - - - - - 304.225 3.742.055 243.001 -5 Listrik, Gas, dan Air - 450.651 - - - - - 20.651 2.481.360 335.187 -6 Konstruksi - 189.883 - - - - - 252.525 1.616.954 39.320 -7 Perdagangan Besar dan Eceran - 32.755 - - - - - 2.376.270 2.745.752 252.083 -
8Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum - 1.541 - - - - - 195.988 252.687 10.278 -
9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi - 63.215 - - - - - 101.065 3.506.898 234.668 -10 Perantara Keuangan - 258.000 - 200.224 - - - 119.131 4.138.440 50.371 -
11Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan - 1.402 - - - - - 147.820 1.477.433 22.805 -
12Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 250.000 - - - - - - - - - -
13 Jasa Pendidikan - 2.088 - - - - - 98.843 661.255 12.943 -14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - 5.012 - - - - - 134.442 819.989 8.903 -
15Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya - 33.689 - - 490 - - 756.574 338.585 57.143 -
16Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga - 272 - - - - - 103.490 6.699 1.019 -
17Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya - - - - - - - - - - -
18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya - - - - - - - - - - -19 Bukan Lapangan Usaha - - - - 8.110.623 - 3.517.666 4.806.989 194.764 300.908 -20 Lainnya 14.683.201 265.000 - 1.252.345 - - - 65.921 1.088.956 149 4.003.235Total 14.933.201 1.604.187 - 1.452.569 8.111.114 - 3.517.666 10.300.895 26.895.084 1.748.457 4.003.235
175PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN WILAYAH
PT BANK SYARIAH MANDIRI Tanggal 31 Desember 2017
No.KATEGORI PORTOFOLIO
31 Desember 2017
TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN WILAYAH
Sumatera Jakarta Jawa Kalimantan Sulawesi & Maluku Bali & Nusa Tenggara Irian Jaya & Papua Lain-Lain Overseas Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Tagihan 13.140.743.741.671 46.138.964.928.937 19.781.333.151.813 6.377.813.723.368 3.972.501.624.317 1.147.290.020.168 478.146.761.909 - - 91.036.793.952.183
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)
- - - - - - - - - -
a. Belum jatuh tempo 730.157.022.554 2.294.862.396.029 1.971.408.269.331 677.372.064.076 168.122.365.920 70.687.157.754 46.720.724.484 - - 5.959.330.000.148b. Telah jatuh tempo 90.976.290.055 227.249.672.237 89.487.053.001 4.458.803.423 7.353.412.798 842.630.398 16.154.052.153 - - 436.521.914.065
3 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Individual
42.691.235.842 520.390.592.586 137.533.869.563 50.775.473.143 2.184.373.218 - 5.823.406.251 - - 759.398.950.603
4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif
279.040.543.901 243.978.036.453 447.139.015.754 154.242.616.314 78.193.576.594 15.799.012.199 12.736.716.148 - - 1.231.129.517.363
5 Tagihan yang dihapus buku 1.267.193.786.794 3.309.350.395.922 1.566.919.109.736 271.509.178.531 192.561.510.237 61.700.902.100 35.193.532.620 - - 6.704.428.415.940
PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
No. Sektor Ekonomi Tagihan
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai
Cadangan Kerugian Cadangan Kerugian Tagihan yang
Penurunan Nilai (CKPN)- Penurunan Nilai dihapus buku
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Individual (CKPN)-Kolektif
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
31 Desember 2017
1 Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan 4.037.644.083.234 107.049.936.230 32.270.758.410 - 93.885.312.219 168.970.600.245 2 Perikanan 59.430.690.194 17.486.368.051 745.051.949 - 4.154.720.007 2.907.001.107 3 Pertambangan dan Penggalian 1.841.490.308.338 160.504.630.720 1.182.965.392 7.064.094.808 18.450.874.888 131.940.481.251 4 Industri Pengolahan 3.477.569.041.878 754.168.077.416 6.059.723.583 16.992.101.087 108.428.966.511 141.390.608.391 5 Listrik, Gas, dan Air 4.051.266.980.158 1.234.079.735.257 178.105.467.019 257.688.436.515 33.906.118.292 393.458.421.324 6 Konstruksi 3.193.345.578.433 493.617.148.488 11.841.880.811 151.749.934.382 60.669.301.920 224.263.391.300 7 Perdagangan Besar dan Eceran 4.470.788.215.811 767.104.836.146 66.284.652.919 45.509.088.712 174.919.432.011 398.492.571.429 8 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum 814.729.017.902 38.822.556.062 1.671.486.839 - 17.822.214.266 18.782.997.585 9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi 3.341.177.080.315 1.281.632.852.286 46.507.127.999 278.693.323.797 64.039.693.786 105.792.589.857 10 Perantara Keuangan 6.252.233.249.871 80.509.462.347 915.707.375 - 103.533.664.176 283.961.163.564 11 Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan 2.216.411.759.425 119.372.703.524 5.818.946.609 8.957.962 37.699.234.948 21.502.061.486 12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib - - - - - 51.458.637 13 Jasa Pendidikan 1.375.472.694.484 46.775.750.903 33.371.765 1.693.013.340 22.877.912.247 1.013.005.017 14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.676.533.658.583 113.864.082.019 130.451.944 - 26.372.666.021 8.001.051.861 15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya 1.574.747.830.656 105.882.396.676 13.052.849.148 - 59.028.193.827 190.701.196.336 16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga 46.468.133.410 7.936.170.248 135.512.731 - 2.328.694.897 3.056.288.272 19 Bukan Lapangan Usaha 22.685.864.094.678 630.523.293.775 21.434.533.534 - 342.188.191.161 4.610.143.528.278 20 Lainnya 29.921.621.534.813 - 50.331.426.038 - 60.824.326.186 -
Total 91.036.793.952.183 5.959.330.000.148 436.521.914.065 759.398.950.603 1.231.129.517.363 6.704.428.415.940
176PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN WILAYAH
PT BANK SYARIAH MANDIRI Tanggal 31 Desember 2017
No.KATEGORI PORTOFOLIO
31 Desember 2017
TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN WILAYAH
Sumatera Jakarta Jawa Kalimantan Sulawesi & Maluku Bali & Nusa Tenggara Irian Jaya & Papua Lain-Lain Overseas Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Tagihan 13.140.743.741.671 46.138.964.928.937 19.781.333.151.813 6.377.813.723.368 3.972.501.624.317 1.147.290.020.168 478.146.761.909 - - 91.036.793.952.183
2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)
- - - - - - - - - -
a. Belum jatuh tempo 730.157.022.554 2.294.862.396.029 1.971.408.269.331 677.372.064.076 168.122.365.920 70.687.157.754 46.720.724.484 - - 5.959.330.000.148b. Telah jatuh tempo 90.976.290.055 227.249.672.237 89.487.053.001 4.458.803.423 7.353.412.798 842.630.398 16.154.052.153 - - 436.521.914.065
3 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Individual
42.691.235.842 520.390.592.586 137.533.869.563 50.775.473.143 2.184.373.218 - 5.823.406.251 - - 759.398.950.603
4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) - Kolektif
279.040.543.901 243.978.036.453 447.139.015.754 154.242.616.314 78.193.576.594 15.799.012.199 12.736.716.148 - - 1.231.129.517.363
5 Tagihan yang dihapus buku 1.267.193.786.794 3.309.350.395.922 1.566.919.109.736 271.509.178.531 192.561.510.237 61.700.902.100 35.193.532.620 - - 6.704.428.415.940
PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
No. Sektor Ekonomi Tagihan
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai
Cadangan Kerugian Cadangan Kerugian Tagihan yang
Penurunan Nilai (CKPN)- Penurunan Nilai dihapus buku
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Individual (CKPN)-Kolektif
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
31 Desember 2017
1 Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan 4.037.644.083.234 107.049.936.230 32.270.758.410 - 93.885.312.219 168.970.600.245 2 Perikanan 59.430.690.194 17.486.368.051 745.051.949 - 4.154.720.007 2.907.001.107 3 Pertambangan dan Penggalian 1.841.490.308.338 160.504.630.720 1.182.965.392 7.064.094.808 18.450.874.888 131.940.481.251 4 Industri Pengolahan 3.477.569.041.878 754.168.077.416 6.059.723.583 16.992.101.087 108.428.966.511 141.390.608.391 5 Listrik, Gas, dan Air 4.051.266.980.158 1.234.079.735.257 178.105.467.019 257.688.436.515 33.906.118.292 393.458.421.324 6 Konstruksi 3.193.345.578.433 493.617.148.488 11.841.880.811 151.749.934.382 60.669.301.920 224.263.391.300 7 Perdagangan Besar dan Eceran 4.470.788.215.811 767.104.836.146 66.284.652.919 45.509.088.712 174.919.432.011 398.492.571.429 8 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum 814.729.017.902 38.822.556.062 1.671.486.839 - 17.822.214.266 18.782.997.585 9 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi 3.341.177.080.315 1.281.632.852.286 46.507.127.999 278.693.323.797 64.039.693.786 105.792.589.857 10 Perantara Keuangan 6.252.233.249.871 80.509.462.347 915.707.375 - 103.533.664.176 283.961.163.564 11 Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan 2.216.411.759.425 119.372.703.524 5.818.946.609 8.957.962 37.699.234.948 21.502.061.486 12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib - - - - - 51.458.637 13 Jasa Pendidikan 1.375.472.694.484 46.775.750.903 33.371.765 1.693.013.340 22.877.912.247 1.013.005.017 14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.676.533.658.583 113.864.082.019 130.451.944 - 26.372.666.021 8.001.051.861 15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya 1.574.747.830.656 105.882.396.676 13.052.849.148 - 59.028.193.827 190.701.196.336 16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga 46.468.133.410 7.936.170.248 135.512.731 - 2.328.694.897 3.056.288.272 19 Bukan Lapangan Usaha 22.685.864.094.678 630.523.293.775 21.434.533.534 - 342.188.191.161 4.610.143.528.278 20 Lainnya 29.921.621.534.813 - 50.331.426.038 - 60.824.326.186 -
Total 91.036.793.952.183 5.959.330.000.148 436.521.914.065 759.398.950.603 1.231.129.517.363 6.704.428.415.940
177PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
PENGUNGKAPAN RINCIAN MUTASI CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
No. KETERANGAN31 Desember 2017
CKPN Individual CKPN Kolektif
(1) (2) (3) (4)
1 Saldo awal CKPN 657.521.182.507 1.355.413.367.545
2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) - -
2. a Pembentukan CKPN pada periode berjalan 100.576.462.380 1.488.987.173.558
2. b Pemulihan CKPN pada periode berjalan - -
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan
- (1.613.622.368.598)
4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan 1.301.305.716 351.344.858
Saldo akhir CKPN 759.398.950.603 1.231.129.517.363
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN KATEGORI PORTOFOLIO DAN SKALA PERINGKAT
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
No. Kategori Portofolio
31 Desember 2017
Tagihan Bersih
Lembaga Pemeringkat
Peringkat Jangka Panjang Peringkat Jangka Panjang Tanpa Peringkat Total
Standard and Poor’s AAA AA+s.dAA- A+s.dA- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B-
A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3
Fitch Rating AAA AA+s.dAA- A+s.dA- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B-
F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3
P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3
PT. Fitch Ratings Indonesia
AAA (idn) AA+(idn) s.d AA-(idn)
A+(idn) s.d A-(idn) BBB+(idn) s.d BBB-(idn)
BB+(idn) s.d BB-(idn)
B+(idn) s.d B-(idn)
Kurang dari B-(idn)
F1+(idn) s.d F1(idn)
F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn)
PT. Pemeringkat Efek Indonesia
idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d idA- idBBB+ s.d idBBB- id BB+ s.d idBB- id B+ s.d idB- Kurang dari idB-
idA1 idA2 idA4 Kurang dari idA4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - 8.264.328.379.737 - - - - - - - 14.391.292.696.085 22.655.621.075.822
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
1.516.720.306.400 1.161.345.462.309 274.999.999.729 - - - - - - - - 3.142.453.949.897 6.095.519.718.335
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan Kepada Bank 306.436.032.881 100.000.000.000 191.000.000.000 - - - - - - - - 817.451.736.364 1.414.887.769.245
5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal
- - - - - - - - - - - - -
6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial
- - - - - - - - - - - - -
7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan
- - - - - - - - - - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail
- - - - - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi 1.178.987.199.118 - 3.120.338.818.549 109.790.956.473 163.521.403.578 - - - - - - 23.601.665.180.550 28.174.303.558.268
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
- - - - - - - - - - - - -
11 Aset Lainnya - - - - - - - - - - - - -
Total 3.002.143.538.399
1.261.345.462.309
3.586.338.818.278
8.374.119.336.210
163.521.403.578 - - - - - - 41.952.863.562.896 58.340.332.121.670
178PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
PENGUNGKAPAN RINCIAN MUTASI CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
No. KETERANGAN31 Desember 2017
CKPN Individual CKPN Kolektif
(1) (2) (3) (4)
1 Saldo awal CKPN 657.521.182.507 1.355.413.367.545
2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) - -
2. a Pembentukan CKPN pada periode berjalan 100.576.462.380 1.488.987.173.558
2. b Pemulihan CKPN pada periode berjalan - -
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan
- (1.613.622.368.598)
4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan 1.301.305.716 351.344.858
Saldo akhir CKPN 759.398.950.603 1.231.129.517.363
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN KATEGORI PORTOFOLIO DAN SKALA PERINGKAT
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
No. Kategori Portofolio
31 Desember 2017
Tagihan Bersih
Lembaga Pemeringkat
Peringkat Jangka Panjang Peringkat Jangka Panjang Tanpa Peringkat Total
Standard and Poor’s AAA AA+s.dAA- A+s.dA- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B-
A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3
Fitch Rating AAA AA+s.dAA- A+s.dA- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari B-
F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3
Moody’s Aaa Aa1 s.d Aa3 A1 s.d A3 Baa1 s.d Baa3 Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari B3
P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3
PT. Fitch Ratings Indonesia
AAA (idn) AA+(idn) s.d AA-(idn)
A+(idn) s.d A-(idn) BBB+(idn) s.d BBB-(idn)
BB+(idn) s.d BB-(idn)
B+(idn) s.d B-(idn)
Kurang dari B-(idn)
F1+(idn) s.d F1(idn)
F2(idn) F3(idn) Kurang dari F3(idn)
PT. Pemeringkat Efek Indonesia
idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d idA- idBBB+ s.d idBBB- id BB+ s.d idBB- id B+ s.d idB- Kurang dari idB-
idA1 idA2 idA4 Kurang dari idA4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - 8.264.328.379.737 - - - - - - - 14.391.292.696.085 22.655.621.075.822
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
1.516.720.306.400 1.161.345.462.309 274.999.999.729 - - - - - - - - 3.142.453.949.897 6.095.519.718.335
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - - - - - - - - -
4 Tagihan Kepada Bank 306.436.032.881 100.000.000.000 191.000.000.000 - - - - - - - - 817.451.736.364 1.414.887.769.245
5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal
- - - - - - - - - - - - -
6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial
- - - - - - - - - - - - -
7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan
- - - - - - - - - - - - -
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail
- - - - - - - - - - - - -
9 Tagihan kepada Korporasi 1.178.987.199.118 - 3.120.338.818.549 109.790.956.473 163.521.403.578 - - - - - - 23.601.665.180.550 28.174.303.558.268
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
- - - - - - - - - - - - -
11 Aset Lainnya - - - - - - - - - - - - -
Total 3.002.143.538.399
1.261.345.462.309
3.586.338.818.278
8.374.119.336.210
163.521.403.578 - - - - - - 41.952.863.562.896 58.340.332.121.670
179PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
PENGUNGKAPAN RISIKO KREDIT PIHAK LAWAN (COuNTERPARTY CREDiT RiSK)
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
(1) Transaksi Lindung Nilai Syariah Over the Counter (dalam jutaan Rupiah)
No Variabel yang Mendasari
31 Desember 2017
Nilai Notional Tagihan Lindung Nilai Syariah
Kewajiban Lindung Nilai Syariah
Tagihan Bersih sebelum MRK
MRKTagihan Bersih
setelah MRK≤ 1 Tahun > 1 Tahun - ≤ 5 Tahun > 5 Tahun
1 Shariah Compliant Profit Rate Swap
2 Shariah Compliant Foreign Currency Swap
3 Lainnya
TOTAL
(2) Transaksi Repo (dalam jutaan Rupiah)
No Kategori Portofolio
31 Desember 2017
Nilai Wajar SSB Repo Kewajiban Repo Tagihan Bersih ATMR
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Tagihan Kepada Pemerintah
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multi lateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank
5Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Keci l dan Portofolio Retail
6 Tagihan Kepada Korporasi
TOTAL
(3) Transaksi Reverse Repo (dalam jutaan Rupiah)
No Kategori Portofolio
31 Desember 2017
Tagihan Bersih Nilai MRKTagihan Bersih
Setelah MRKATMR Setelah MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Tagihan Kepada Pemerintah
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multi lateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank
5Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Keci l dan Portofolio Retail
6 Tagihan Kepada Korporasi
TOTAL
180PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
PENGUNGKAPAN RISIKO KREDIT PIHAK LAWAN (COuNTERPARTY CREDiT RiSK)
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
(1) Transaksi Lindung Nilai Syariah Over the Counter (dalam jutaan Rupiah)
No Variabel yang Mendasari
31 Desember 2017
Nilai Notional Tagihan Lindung Nilai Syariah
Kewajiban Lindung Nilai Syariah
Tagihan Bersih sebelum MRK
MRKTagihan Bersih
setelah MRK≤ 1 Tahun > 1 Tahun - ≤ 5 Tahun > 5 Tahun
1 Shariah Compliant Profit Rate Swap
2 Shariah Compliant Foreign Currency Swap
3 Lainnya
TOTAL
(2) Transaksi Repo (dalam jutaan Rupiah)
No Kategori Portofolio
31 Desember 2017
Nilai Wajar SSB Repo Kewajiban Repo Tagihan Bersih ATMR
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Tagihan Kepada Pemerintah
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multi lateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank
5Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Keci l dan Portofolio Retail
6 Tagihan Kepada Korporasi
TOTAL
(3) Transaksi Reverse Repo (dalam jutaan Rupiah)
No Kategori Portofolio
31 Desember 2017
Tagihan Bersih Nilai MRKTagihan Bersih
Setelah MRKATMR Setelah MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Tagihan Kepada Pemerintah
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multi lateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank
5Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Keci l dan Portofolio Retail
6 Tagihan Kepada Korporasi
TOTAL
181PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN BOBOT RISIKO SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDIT
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
No. Kategori Portofolio
31 Desember 2017
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Mitigasi Resiko Kredit
ATMR Beban Modal(0%) (20%) (35%) (40%) (45%) (50%) (75%) (100%) (150%) (Lainnya)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
A Eksposur Neraca
1 Tagihan Kepada Pemerintah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 535,613,153,741.80 0 0 0 1,455,350,265,050.50 0 0 0 0 1,990,963,418,792.30 198,897,245,537.35
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Tagihan Kepada Bank 0 226,226,983,337.80 0 0 0 127,121,861,069.50 0 0 0 0 353,348,844,407.30 35,299,549,556.29
5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 0 187,794,155,646.20 2,673,197,137,313.85 0 0 0 0 0 0 0 2,860,991,292,960.05 285,813,030,166.71
6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 0 0 0 0 0 3,766,349,368,946.00 0 0 0 0 3,766,349,368,946.00 376,258,301,957.71
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail
0 0 0 0 0 0 5,716,282,608,960.00 0 0 0 5,716,282,608,960.00 571,056,632,635.10
9 Tagihan kepada Korporasi 0 235,797,439,823.60 0 0 0 1,456,669,409,274.50 0 21,844,119,796,343.00 0 0 23,536,586,645,441.10 2,351,305,005,879.57
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 0 0 0 0 0 0 0 770,304,173,703.00 0 0 770,304,173,703.00 76,953,386,952.93
11 Aset Lainnya 0 0 0 0 0 0 0 2,562,348,642,015.00 0 0 2,562,348,642,015.00 255,978,629,337.30
Total Eksposur Neraca 0 1,185,431,732,549.40 2,673,197,137,313.85 0 0 6,805,490,904,340.50 5,716,282,608,960.00 25,176,772,612,061.00 0 0 41,557,174,995,224.70 4,151,561,782,022.96
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
1 Tagihan Kepada Pemerintah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 0 0 0 0 184,796,361,761.70 0 0 0 0 184,796,361,761.70 18,461,156,539.99
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Tagihan Kepada Bank 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail
0 0 0 0 0 0 22,965,409,117.65 0 0 0 22,965,409,117.65 2,294,244,370.85
9 Tagihan kepada Korporasi 0 0 0 0 0 0 0 214,437,701,126.00 0 0 214,437,701,126.00 21,422,326,342.49
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 0 0 0 0 0 0 0 64,591,736,552.00 0 0 64,591,736,552.00 6,452,714,481.54
Total Eksposur TRA 0 0 0 0 0 184,796,361,761.70 22,965,409,117.65 279,029,437,678.00 0 0 486,791,208,557.35 48,630,441,734.88
C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1 Tagihan Kepada Pemerintah
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail
6 Tagihan kepada Korporasi
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
182PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN BOBOT RISIKO SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDIT
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
No. Kategori Portofolio
31 Desember 2017
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Mitigasi Resiko Kredit
ATMR Beban Modal(0%) (20%) (35%) (40%) (45%) (50%) (75%) (100%) (150%) (Lainnya)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
A Eksposur Neraca
1 Tagihan Kepada Pemerintah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 535,613,153,741.80 0 0 0 1,455,350,265,050.50 0 0 0 0 1,990,963,418,792.30 198,897,245,537.35
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Tagihan Kepada Bank 0 226,226,983,337.80 0 0 0 127,121,861,069.50 0 0 0 0 353,348,844,407.30 35,299,549,556.29
5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 0 187,794,155,646.20 2,673,197,137,313.85 0 0 0 0 0 0 0 2,860,991,292,960.05 285,813,030,166.71
6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 0 0 0 0 0 3,766,349,368,946.00 0 0 0 0 3,766,349,368,946.00 376,258,301,957.71
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail
0 0 0 0 0 0 5,716,282,608,960.00 0 0 0 5,716,282,608,960.00 571,056,632,635.10
9 Tagihan kepada Korporasi 0 235,797,439,823.60 0 0 0 1,456,669,409,274.50 0 21,844,119,796,343.00 0 0 23,536,586,645,441.10 2,351,305,005,879.57
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 0 0 0 0 0 0 0 770,304,173,703.00 0 0 770,304,173,703.00 76,953,386,952.93
11 Aset Lainnya 0 0 0 0 0 0 0 2,562,348,642,015.00 0 0 2,562,348,642,015.00 255,978,629,337.30
Total Eksposur Neraca 0 1,185,431,732,549.40 2,673,197,137,313.85 0 0 6,805,490,904,340.50 5,716,282,608,960.00 25,176,772,612,061.00 0 0 41,557,174,995,224.70 4,151,561,782,022.96
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
1 Tagihan Kepada Pemerintah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 0 0 0 0 184,796,361,761.70 0 0 0 0 184,796,361,761.70 18,461,156,539.99
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Tagihan Kepada Bank 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail
0 0 0 0 0 0 22,965,409,117.65 0 0 0 22,965,409,117.65 2,294,244,370.85
9 Tagihan kepada Korporasi 0 0 0 0 0 0 0 214,437,701,126.00 0 0 214,437,701,126.00 21,422,326,342.49
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 0 0 0 0 0 0 0 64,591,736,552.00 0 0 64,591,736,552.00 6,452,714,481.54
Total Eksposur TRA 0 0 0 0 0 184,796,361,761.70 22,965,409,117.65 279,029,437,678.00 0 0 486,791,208,557.35 48,630,441,734.88
C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1 Tagihan Kepada Pemerintah
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail
6 Tagihan kepada Korporasi
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
(dalam Jutaan Rupiah)
183PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN BOBOT RISIKO SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDITPT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
No. Kategori Portofolio
31-Dec-17
Bagian Yang Dijamin Dengan
Bagian Yang Tidak DijaminTagihan Bersih Agunan Garansi
Asuransi Pembiayaan
Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)A Eksposur Neraca1 Tagihan Kepada Pemerintah 22,655,621,075,822 - - - - 22,655,621,075,822 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 5,725,926,994,812 137,160,696,002 - - - 5,588,766,298,810 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -
4 Tagihan Kepada Bank 1,414,887,769,245 29,509,130,417 - - - 1,385,378,638,828 5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 8,617,505,766,761 40,828,881,919 - - - 8,576,676,884,842 6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - - 7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 7,533,048,354,144 349,616,252 - - - 7,532,698,737,892 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan
Portofolio Retail 9,852,643,692,323 2,230,933,547,043 - - - 7,621,710,145,280
9 Tagihan kepada Korporasi 27,959,865,857,142 2,023,420,043,132 - - - 25,936,445,814,010 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 771,324,555,472 1,020,381,769 - - - 770,304,173,703 11 Aset Lainnya 3,697,958,473,620 - - - - -
Total Eksposur Neraca 88,228,782,539,341 4,463,222,296,534 - - - 80,067,601,769,187 B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 369,592,723,523 - - - - 369,592,723,523 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - 5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - - - - - 6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - - 7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan
Portofolio Retail 30,620,545,490 - - - - 30,620,545,490
9 Tagihan kepada Korporasi 214,437,701,126 - - - - 214,437,701,126 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 64,591,736,552 - - - - 64,591,736,552
Total Eksposur TRA 679,242,706,692 - - - - 679,242,706,692 C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)1 Tagihan Kepada Pemerintah2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional4 Tagihan Kepada Bank5 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan
Portofolio Retail6 Tagihan kepada Korporasi
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
184PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN BOBOT RISIKO SETELAH MEMPERHITUNGKAN DAMPAK MITIGASI RISIKO KREDITPT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
No. Kategori Portofolio
31-Dec-17
Bagian Yang Dijamin Dengan
Bagian Yang Tidak DijaminTagihan Bersih Agunan Garansi
Asuransi Pembiayaan
Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)A Eksposur Neraca1 Tagihan Kepada Pemerintah 22,655,621,075,822 - - - - 22,655,621,075,822 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 5,725,926,994,812 137,160,696,002 - - - 5,588,766,298,810 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -
4 Tagihan Kepada Bank 1,414,887,769,245 29,509,130,417 - - - 1,385,378,638,828 5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 8,617,505,766,761 40,828,881,919 - - - 8,576,676,884,842 6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - - 7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 7,533,048,354,144 349,616,252 - - - 7,532,698,737,892 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan
Portofolio Retail 9,852,643,692,323 2,230,933,547,043 - - - 7,621,710,145,280
9 Tagihan kepada Korporasi 27,959,865,857,142 2,023,420,043,132 - - - 25,936,445,814,010 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 771,324,555,472 1,020,381,769 - - - 770,304,173,703 11 Aset Lainnya 3,697,958,473,620 - - - - -
Total Eksposur Neraca 88,228,782,539,341 4,463,222,296,534 - - - 80,067,601,769,187 B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif1 Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - - 2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 369,592,723,523 - - - - 369,592,723,523 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - -
4 Tagihan Kepada Bank - - - - - - 5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - - - - - 6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - - 7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - - - - - 8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan
Portofolio Retail 30,620,545,490 - - - - 30,620,545,490
9 Tagihan kepada Korporasi 214,437,701,126 - - - - 214,437,701,126 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 64,591,736,552 - - - - 64,591,736,552
Total Eksposur TRA 679,242,706,692 - - - - 679,242,706,692 C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)1 Tagihan Kepada Pemerintah2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional4 Tagihan Kepada Bank5 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan
Portofolio Retail6 Tagihan kepada Korporasi
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
185PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
PENGUNGKAPAN TRANSAKSI SEKURITISASI ASET
PT BANK SYARIAH MANDIRI31 Desember 2017
No. Eksposur Sekuritisasi
31 Desember 2017
Nilai Aset yang Disekuritisasi
Nilai Aset yang Disekuritisasi yang Mengalami Penurunan Nilai Laba/Rugi
dari Aktivitas Sekuritisasi
ATMR Pengurang Modal
Telah Jatuh Tempo Belum Jatuh Tempo
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Bank bertindak sebagai Kreditur Asal - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
2. Bank bertindak sebagai Penyedia Kredit Pendukung
a. Fasilitas penanggung risiko pertama - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
b. Fasilitas penanggung risiko kedua - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
3. Bank bertindak sebagai Penyedia Fasilitas Likuiditas - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
4. Bank bertindak sebagai Penyedia Jasa - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
5. Bank bertindak sebagai Bank Kustodian - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
6. Bank bertindak sebagai Pemodal
a. Senior trache - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
b. Junior trache - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
PENGUNGKAPAN RINGKASAN AKTIVITAS TRANSAKSI SEKURITISASI ASET DALAM HAL BUS BERTINDAK SEBAGAI KREDITUR ASAL
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
No. Underlying Asset
31 Desember 2017
Nilai Aset Yang Disekuritisasi
Keuntungan (Kerugian) Penjualan
(1) (2) (3) (4)
1. Tagihan Kepada Pemerintah
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4. Tagihan Kepada Bank
5. Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal
6. Pembiayaan Beragun Properti Komersial
7. Pembiayaan Pegawai/Pensiunan
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail
9. Tagihan kepada Korporasi
10. Aset Lainnya
Total
186PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
PENGUNGKAPAN TRANSAKSI SEKURITISASI ASET
PT BANK SYARIAH MANDIRI31 Desember 2017
No. Eksposur Sekuritisasi
31 Desember 2017
Nilai Aset yang Disekuritisasi
Nilai Aset yang Disekuritisasi yang Mengalami Penurunan Nilai Laba/Rugi
dari Aktivitas Sekuritisasi
ATMR Pengurang Modal
Telah Jatuh Tempo Belum Jatuh Tempo
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Bank bertindak sebagai Kreditur Asal - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
2. Bank bertindak sebagai Penyedia Kredit Pendukung
a. Fasilitas penanggung risiko pertama - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
b. Fasilitas penanggung risiko kedua - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
3. Bank bertindak sebagai Penyedia Fasilitas Likuiditas - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
4. Bank bertindak sebagai Penyedia Jasa - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
5. Bank bertindak sebagai Bank Kustodian - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
6. Bank bertindak sebagai Pemodal
a. Senior trache - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
b. Junior trache - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
PENGUNGKAPAN RINGKASAN AKTIVITAS TRANSAKSI SEKURITISASI ASET DALAM HAL BUS BERTINDAK SEBAGAI KREDITUR ASAL
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
No. Underlying Asset
31 Desember 2017
Nilai Aset Yang Disekuritisasi
Keuntungan (Kerugian) Penjualan
(1) (2) (3) (4)
1. Tagihan Kepada Pemerintah
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4. Tagihan Kepada Bank
5. Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal
6. Pembiayaan Beragun Properti Komersial
7. Pembiayaan Pegawai/Pensiunan
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail
9. Tagihan kepada Korporasi
10. Aset Lainnya
Total
187PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
PENGUNGKAPAN PERHITUNGAN ATMR UNTUK RISIKO KREDIT DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN STANDAR
PT BANK SYARIAH MANDIRI31 Desember 2017
(1) Eksposur Aset di Neraca
No. Kategori Portofolio31 Desember 2017
Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 22.655.621.075.822.00 0 0
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 5.725.926.994.812.00 2.059.543.766.793.30 1.990.963.418.792.30
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0 0 0
4 Tagihan Kepada Bank 1.414.887.769.245.00 368.103.409.615.80 353.348.844.407.30
5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 8.617.505.766.761.00 2.875.078.827.173.80 2.860.991.292.960.05
6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial 0 0 0
7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 7.533.048.354.144.00 3.766.524.177.072.00 3.766.349.368.946.00
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail 9.852.643.692.323.00 7.389.482.769.242.25 5.716.282.608.960.00
9 Tagihan kepada Korporasi 27.959.865.857.142.00 25.456.506.688.573.10 23.536.586.645.441.10
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 771.324.555.472.00 771.324.555.472.00 770.304.173.703.00
11 Aset Lainnya 3.697.958.473.631.00 0 2.562.348.642.015.00
Total 88.228.782.539.352.00 42.686.564.193.942.20 41.557.174.995.224.70
(2) Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
NO Kategori Portofolio31 Desember 2017
Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 0 0 0
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 369,592,723,523.40 184,796,361,761.70 184,796,361,761.70
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0 0 0
4 Tagihan Kepada Bank 0 0 0
5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 0 0 0
6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial 0 0 0
7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 0 0 0
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail 30,620,545,490.20 22,965,409,117.65 22,965,409,117.65
9 Tagihan kepada Korporasi 214,437,701,126.00 214,437,701,126.00 214,437,701,126.00
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 64,591,736,552.00 64,591,736,552.00 64,591,736,552.00
Total 679,242,706,691.60 486,791,208,557.35 486,791,208,557.35
(3) Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)NO Kategori Portofolio 31 Desember 2017
Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 0 0 0
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 0 0
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0 0 0
4 Tagihan Kepada Bank 0 0 0
188PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
PENGUNGKAPAN PERHITUNGAN ATMR UNTUK RISIKO KREDIT DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN STANDAR
PT BANK SYARIAH MANDIRI31 Desember 2017
(1) Eksposur Aset di Neraca
No. Kategori Portofolio31 Desember 2017
Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 22.655.621.075.822.00 0 0
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 5.725.926.994.812.00 2.059.543.766.793.30 1.990.963.418.792.30
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0 0 0
4 Tagihan Kepada Bank 1.414.887.769.245.00 368.103.409.615.80 353.348.844.407.30
5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 8.617.505.766.761.00 2.875.078.827.173.80 2.860.991.292.960.05
6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial 0 0 0
7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 7.533.048.354.144.00 3.766.524.177.072.00 3.766.349.368.946.00
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail 9.852.643.692.323.00 7.389.482.769.242.25 5.716.282.608.960.00
9 Tagihan kepada Korporasi 27.959.865.857.142.00 25.456.506.688.573.10 23.536.586.645.441.10
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 771.324.555.472.00 771.324.555.472.00 770.304.173.703.00
11 Aset Lainnya 3.697.958.473.631.00 0 2.562.348.642.015.00
Total 88.228.782.539.352.00 42.686.564.193.942.20 41.557.174.995.224.70
(2) Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
NO Kategori Portofolio31 Desember 2017
Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 0 0 0
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 369,592,723,523.40 184,796,361,761.70 184,796,361,761.70
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0 0 0
4 Tagihan Kepada Bank 0 0 0
5 Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 0 0 0
6 Pembiayaan Beragun Properti Komersial 0 0 0
7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 0 0 0
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail 30,620,545,490.20 22,965,409,117.65 22,965,409,117.65
9 Tagihan kepada Korporasi 214,437,701,126.00 214,437,701,126.00 214,437,701,126.00
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 64,591,736,552.00 64,591,736,552.00 64,591,736,552.00
Total 679,242,706,691.60 486,791,208,557.35 486,791,208,557.35
(3) Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)NO Kategori Portofolio 31 Desember 2017
Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK ATMR Setelah MRK
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Tagihan Kepada Pemerintah 0 0 0
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 0 0 0
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0 0 0
4 Tagihan Kepada Bank 0 0 0
189PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail 0 0 0
6 Tagihan kepada Korporasi 0 0 0
Total 0 0 0
(4) Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk)
No. Kategori Portofolio31 Desember 2017
Nilai Eksposur Faktor Pengurang Modal ATMR Setelah MRK
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Delivery versus payment
a. Beban Modal 8% (5-15 hari )
b. Beban Modal 50% (16-30 hari )
c. Beban Modal 75% (31-45 hari )
d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari )
2 Non-delivery versus payment
Total
(5) Eksposur Sekuritisasi
No. Jenis Transaksi31 Desember 2017
Faktor Pengurang Modal ATMR Setelah MRK
(1) (2) (3) (4)
1 Fasilitas Pembiayaan Pendukung yang memenuhi persyaratan
2 Fasilitas PembiayaanPendukung yang tidak memenuhi persyaratan
3 Fasilitas Pembiayaan yang memenuhi persyaratan
4 Fasilitas Pembiayaan yang tidak memenuhi persyaratan
5 Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan
6 Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan
7 Eksposur Sekuritisasi yang tidak mencakup dalam ketentuan yang mengatur mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas
Total
(6) Total Pengukuran Risiko Kredit
31 Desember 2017
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT
42.043.966.203.782,10
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL
190PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail 0 0 0
6 Tagihan kepada Korporasi 0 0 0
Total 0 0 0
(4) Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk)
No. Kategori Portofolio31 Desember 2017
Nilai Eksposur Faktor Pengurang Modal ATMR Setelah MRK
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Delivery versus payment
a. Beban Modal 8% (5-15 hari )
b. Beban Modal 50% (16-30 hari )
c. Beban Modal 75% (31-45 hari )
d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari )
2 Non-delivery versus payment
Total
(5) Eksposur Sekuritisasi
No. Jenis Transaksi31 Desember 2017
Faktor Pengurang Modal ATMR Setelah MRK
(1) (2) (3) (4)
1 Fasilitas Pembiayaan Pendukung yang memenuhi persyaratan
2 Fasilitas PembiayaanPendukung yang tidak memenuhi persyaratan
3 Fasilitas Pembiayaan yang memenuhi persyaratan
4 Fasilitas Pembiayaan yang tidak memenuhi persyaratan
5 Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan
6 Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan
7 Eksposur Sekuritisasi yang tidak mencakup dalam ketentuan yang mengatur mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas
Total
(6) Total Pengukuran Risiko Kredit
31 Desember 2017
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT
42.043.966.203.782,10
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL
191PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
PENGUNGKAPAN PROFIL MATURITAS RUPIAH DAN VALUTA ASING
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
a) Profil Maturitas Rupiah
No. POS-POS Saldo
31 Desember 2017
SaldoJatuh Tempo
≤ 1 Bulan >1 s.d.3 Bulan >3 s.d.6 Bulan >6 s.d.12 Bulan >12 bulan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3)
I Neraca
A. Aset
1. Kas 1.063.097.391.864,00 1.063.097.391.864,00 0 0 0 0 1.232.436
2. Penempatan pada Bank Indonesia 13.616.317.096.085,00 11.466.317.096.085,00 0 1.350.000.000.000,00 800.000.000.000,00 0 7.525.852
3. Penempatan pada bank lain 224.181.157.118,00 223.117.884.118,00 1.063.273.000,00 0 0 0 79.351
4. Surat Berharga yang Dimiliki 10.115.271.792.842,00 2.438.646.179.095,00 1.866.302.061.761,00 778.779.895.171,00 200.000.000.000,00 4.831.543.656.815,00 6.430.100
5. Piutang Murabahah (gross) 52.254.396.538.332,00 187.273.547.122,00 617.663.238.308,00 767.948.144.652,00 1.086.771.169.855,00 49.594.740.438.395,00 48.170.818
6. Piutang Salam 0 0 0 0 0 0 -
7. Piutang Istishna 3.143.974.751,00 2.221.419.590,00 0 0 5.684.834,00 916.870.327,00 7.147
8. Piutang Qardh 2.615.262.356.617,00 447.566.367.850,00 961.077.438.530,00 960.279.267.064,00 97.850.672.227,00 148.488.610.946,00 1.755.934
9. Pembiayaan Mudharabah 3.398.751.269.823,00 10.072.738.871,00 13.071.487.286,00 246.573.516.234,00 132,005.643.492,00 2.997.027.883.940,00 3.597.104
10. Pembiayaan Musyarakah 16.232.042.425.908,00 1.050.876.322.727,00 1.539.531.854.200,00 1.934.209.647.686,00 1.947.629.334.777,00 9.759.795.266.518,00 9.979.825
11. Ijarah 621.697.151.516,00 8.689.626,00 425.856.918,00 2.048.166.458,00 5.141.021.268,00 614.073.417.246,00 726.632
12. Aset lainnya 72.449.762.626.53 72.449.762.626.53 0 0 0 0 288.871
B. Liabilitas
1. DPK
a. Giro Wadiah 6.980.168.824.983,00 6.980.168.824.983,00 0 0 0 0 4.826.082
b. Deposito Mudharabah 34.155.680.098.159,00 28.606.540.795.604,00 2.705.632.179.898,00 1.312.517.668.747,00 1.456.518.089.494,00 74.471.364.416,00 27.900.023
c. Tabungan Wadiah 3.193.557.633.943,00 3.193.557.633.943,00 0 0 0 0 2.335.566
d. Tabungan Mudharabah 28.195.838.480.384,00 27.705.878.226.195,00 19.836.925.775,00 34.329.741.132,00 55.358.984.734,00 380.434.602.548,00 22.191.113
e. Lainnya 0 0 0 0 0 0 -
2. Liabilitas kepada Bank Indonesia 0 0 0 0 0 0 -
3. Liabilitas kepada bank lain 653.525.410.735,00 621.781.277.306,00 18.711.029.493,00 3.230.883.936,00 6.802.220.000,00 3.000.000.000,00 264.167
4. Surat Berharga yang Diterbitkan 375.000.000.000 0 0 0 0 375.000.000.000 -
5. Pembiayaan yang Diterima 0 0 0 0 0 0 -
6. Liabilitas lainnya 0 0 0 0 0 0 -
-
C. REK. ADMINISTRATIF -
1. Kewajiban Komitmen 78.381.228.775,00 6.219.706.694,00 72161522081 0 0 0 -
2. Kewajiban Kontinjensi 41.384.845.362,00 0,00 100000000 26162000000 10151466556 4971378806 93.897
-
D. SELISIH (A-B) 26.662.840.469.278.50 -50.146.279.358.456.50 2.254.955.074.837,00 4.689.760.343.450,00 2.750.724.232.225,00 67.113.680.177.223,00 22.277.119
b) Profil Maturitas Valas
NO POS-POS Saldo
31 Desember 2017
SaldoJatuh Tempo
≤ 1 Bulan >1 s.d.3 Bulan >3 s.d.6 Bulan >6 s.d.12 Bulan >12 bulan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3)
I Neraca
A. Aset
1. Kas 72.512.439.752,00 72.512.439.752,00 0 0 0 0 4.450
2. Penempatan pada Bank Indonesia 774.975.600.000,00 774.975.600.000,00 0 0 0 0 127.986
3. Penempatan pada bank lain 478.534.229.865,00 477.177.479.865,00 1.356.750.000,00 0 0 0 44.376
4. Surat Berharga yang Dimiliki 140.283.996.702,00 0 0 0 0 140.283.996.702,00 10.673
5. Piutang Murabahah (gross) 2.529.583.305.501,00 208.554.785.533,00 0 0 145.763.118.966,00 2.175.265.401,002,00 236.332
192PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
PENGUNGKAPAN PROFIL MATURITAS RUPIAH DAN VALUTA ASING
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
a) Profil Maturitas Rupiah
No. POS-POS Saldo
31 Desember 2017
SaldoJatuh Tempo
≤ 1 Bulan >1 s.d.3 Bulan >3 s.d.6 Bulan >6 s.d.12 Bulan >12 bulan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3)
I Neraca
A. Aset
1. Kas 1.063.097.391.864,00 1.063.097.391.864,00 0 0 0 0 1.232.436
2. Penempatan pada Bank Indonesia 13.616.317.096.085,00 11.466.317.096.085,00 0 1.350.000.000.000,00 800.000.000.000,00 0 7.525.852
3. Penempatan pada bank lain 224.181.157.118,00 223.117.884.118,00 1.063.273.000,00 0 0 0 79.351
4. Surat Berharga yang Dimiliki 10.115.271.792.842,00 2.438.646.179.095,00 1.866.302.061.761,00 778.779.895.171,00 200.000.000.000,00 4.831.543.656.815,00 6.430.100
5. Piutang Murabahah (gross) 52.254.396.538.332,00 187.273.547.122,00 617.663.238.308,00 767.948.144.652,00 1.086.771.169.855,00 49.594.740.438.395,00 48.170.818
6. Piutang Salam 0 0 0 0 0 0 -
7. Piutang Istishna 3.143.974.751,00 2.221.419.590,00 0 0 5.684.834,00 916.870.327,00 7.147
8. Piutang Qardh 2.615.262.356.617,00 447.566.367.850,00 961.077.438.530,00 960.279.267.064,00 97.850.672.227,00 148.488.610.946,00 1.755.934
9. Pembiayaan Mudharabah 3.398.751.269.823,00 10.072.738.871,00 13.071.487.286,00 246.573.516.234,00 132,005.643.492,00 2.997.027.883.940,00 3.597.104
10. Pembiayaan Musyarakah 16.232.042.425.908,00 1.050.876.322.727,00 1.539.531.854.200,00 1.934.209.647.686,00 1.947.629.334.777,00 9.759.795.266.518,00 9.979.825
11. Ijarah 621.697.151.516,00 8.689.626,00 425.856.918,00 2.048.166.458,00 5.141.021.268,00 614.073.417.246,00 726.632
12. Aset lainnya 72.449.762.626.53 72.449.762.626.53 0 0 0 0 288.871
B. Liabilitas
1. DPK
a. Giro Wadiah 6.980.168.824.983,00 6.980.168.824.983,00 0 0 0 0 4.826.082
b. Deposito Mudharabah 34.155.680.098.159,00 28.606.540.795.604,00 2.705.632.179.898,00 1.312.517.668.747,00 1.456.518.089.494,00 74.471.364.416,00 27.900.023
c. Tabungan Wadiah 3.193.557.633.943,00 3.193.557.633.943,00 0 0 0 0 2.335.566
d. Tabungan Mudharabah 28.195.838.480.384,00 27.705.878.226.195,00 19.836.925.775,00 34.329.741.132,00 55.358.984.734,00 380.434.602.548,00 22.191.113
e. Lainnya 0 0 0 0 0 0 -
2. Liabilitas kepada Bank Indonesia 0 0 0 0 0 0 -
3. Liabilitas kepada bank lain 653.525.410.735,00 621.781.277.306,00 18.711.029.493,00 3.230.883.936,00 6.802.220.000,00 3.000.000.000,00 264.167
4. Surat Berharga yang Diterbitkan 375.000.000.000 0 0 0 0 375.000.000.000 -
5. Pembiayaan yang Diterima 0 0 0 0 0 0 -
6. Liabilitas lainnya 0 0 0 0 0 0 -
-
C. REK. ADMINISTRATIF -
1. Kewajiban Komitmen 78.381.228.775,00 6.219.706.694,00 72161522081 0 0 0 -
2. Kewajiban Kontinjensi 41.384.845.362,00 0,00 100000000 26162000000 10151466556 4971378806 93.897
-
D. SELISIH (A-B) 26.662.840.469.278.50 -50.146.279.358.456.50 2.254.955.074.837,00 4.689.760.343.450,00 2.750.724.232.225,00 67.113.680.177.223,00 22.277.119
b) Profil Maturitas Valas
NO POS-POS Saldo
31 Desember 2017
SaldoJatuh Tempo
≤ 1 Bulan >1 s.d.3 Bulan >3 s.d.6 Bulan >6 s.d.12 Bulan >12 bulan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (3)
I Neraca
A. Aset
1. Kas 72.512.439.752,00 72.512.439.752,00 0 0 0 0 4.450
2. Penempatan pada Bank Indonesia 774.975.600.000,00 774.975.600.000,00 0 0 0 0 127.986
3. Penempatan pada bank lain 478.534.229.865,00 477.177.479.865,00 1.356.750.000,00 0 0 0 44.376
4. Surat Berharga yang Dimiliki 140.283.996.702,00 0 0 0 0 140.283.996.702,00 10.673
5. Piutang Murabahah (gross) 2.529.583.305.501,00 208.554.785.533,00 0 0 145.763.118.966,00 2.175.265.401,002,00 236.332
193PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
6. Piutang Salam 0 0 0 0 0 0 -
7. Piutang Istishna 0 0 0 0 0 0 -
8. Piutang Qardh 2.329.645.306,00 2.329.645.306,00 0 0 0 0 9.620
9. Pembiayaan Mudharabah 0 0 0 0 0 0 -
10. Pembiayaan Musyarakah 1.408.170.527.058,00 25.197.659.635,00 0 3.866.737.500,00 272.381.130.000,00 1.106.724.999.923,00 94.634
11. Ijarah 166.072.050.171,00 0 0 0 0 166.072.050.171,00 12.512
12. Aset lainnya 13.088.412.907.06 13.088.412.907.06 0 0 0 0 511
-
B. Liabilitas -
1. DPK -
a. Giro Wadiah 1.980.891.921.899,00 1.980.891.921.899,00 0 0 0 0 170.894
b. Deposito Mudharabah 3.392.108.553,005,00 2.916.777.631.392,00 339.648.676.293,00 34.065.729.987,00 100.110.703.688,00 1.505.811.645,00 319.772
c. Tabungan Wadiah 0 0 0 0 0 0 -
d. Tabungan Mudharabah 4.897.867.500,00 4.897.867.500,00 0 0 0 0 -
e. Lainnya 0 0 0 0 0 0 -
2. Liabilitas kepada Bank Indonesia 0 0 0 0 0 0 -
3. Liabilitas kepada bank lain 0 0 0 0 0 0 -
4. Surat Berharga yang Diterbitkan 0 0 0 0 0 0 -
5. Pembiayaan yang Diterima 0 0 0 0 0 0 -
6. Liabilitas lainnya 0 0 0 0 0 0 -
-
C. REK. ADMINISTRATIF -
1. Kewajiban Komitmen 64.723.240.868,00 0,00 13008272468 51714968400 0 0 394
2. Kewajiban Kontinjensi 736.437.277.433,00 247.236.762.690,00 57168045136 11924367210 1.29343E+11 2.90765E+11 24.921
-
D. SELISIH (A-B) 207.651.864.858.06 -3.328.731.397.792.94 -338.291.926.293,00 -30.198.992.487,00 318.033.545.278,00 3.586.840.636.153,00 50.427
RISIKO OPERASIONAL
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
No. Pendekatan Yang Digunakan31 Desember 2017
Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)
Beban Modal ATMR
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pendekatan Indikator Standar 3.771.691 565.754 7.071.920
TOTAL 3.771.691 565.754 7.071.920
194PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
6. Piutang Salam 0 0 0 0 0 0 -
7. Piutang Istishna 0 0 0 0 0 0 -
8. Piutang Qardh 2.329.645.306,00 2.329.645.306,00 0 0 0 0 9.620
9. Pembiayaan Mudharabah 0 0 0 0 0 0 -
10. Pembiayaan Musyarakah 1.408.170.527.058,00 25.197.659.635,00 0 3.866.737.500,00 272.381.130.000,00 1.106.724.999.923,00 94.634
11. Ijarah 166.072.050.171,00 0 0 0 0 166.072.050.171,00 12.512
12. Aset lainnya 13.088.412.907.06 13.088.412.907.06 0 0 0 0 511
-
B. Liabilitas -
1. DPK -
a. Giro Wadiah 1.980.891.921.899,00 1.980.891.921.899,00 0 0 0 0 170.894
b. Deposito Mudharabah 3.392.108.553,005,00 2.916.777.631.392,00 339.648.676.293,00 34.065.729.987,00 100.110.703.688,00 1.505.811.645,00 319.772
c. Tabungan Wadiah 0 0 0 0 0 0 -
d. Tabungan Mudharabah 4.897.867.500,00 4.897.867.500,00 0 0 0 0 -
e. Lainnya 0 0 0 0 0 0 -
2. Liabilitas kepada Bank Indonesia 0 0 0 0 0 0 -
3. Liabilitas kepada bank lain 0 0 0 0 0 0 -
4. Surat Berharga yang Diterbitkan 0 0 0 0 0 0 -
5. Pembiayaan yang Diterima 0 0 0 0 0 0 -
6. Liabilitas lainnya 0 0 0 0 0 0 -
-
C. REK. ADMINISTRATIF -
1. Kewajiban Komitmen 64.723.240.868,00 0,00 13008272468 51714968400 0 0 394
2. Kewajiban Kontinjensi 736.437.277.433,00 247.236.762.690,00 57168045136 11924367210 1.29343E+11 2.90765E+11 24.921
-
D. SELISIH (A-B) 207.651.864.858.06 -3.328.731.397.792.94 -338.291.926.293,00 -30.198.992.487,00 318.033.545.278,00 3.586.840.636.153,00 50.427
RISIKO OPERASIONAL
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
No. Pendekatan Yang Digunakan31 Desember 2017
Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir)
Beban Modal ATMR
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pendekatan Indikator Standar 3.771.691 565.754 7.071.920
TOTAL 3.771.691 565.754 7.071.920
PENGUNGKAPAN RISIKO PASAR MENGGUNAKAN METODE STANDAR
PT BANK SYARIAH MANDIRITanggal 31 Desember 2017
No. Jenis Risiko
31 Desember 2017
Bank Konsolidasi
Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Risiko Benchmark Suku Bunga
a. Risiko Spesifik
b. Risiko Umum 18 231
2 Risiko Nilai Tukar 19.833 247.916
3 Risiko Ekuitas *)
4 Risiko Komoditas *)
TOTAL 19.852 248.147
*) Untuk BUS yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud
195PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
TINGKAT KOLEKTIBILITAS ASET PRODUKTIF PERUSAHAANTingkat Kolektibilitas Asey Produktif PerusahaanBerdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen, kolek tibilitas seluruh giro pada bank lain dan investasi surat berharga dan penyertaan tagihan akseptasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 di golongkan lancar. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain investasi pada surat berharga dan penyertaan tagihan akseptasi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain investasi pada surat berharga, penyertaan dan tagihan akseptasi.
Pada tahun 2017, Piutang dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk mencairkan deposito atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Efektif marjin piutang untuk Rupiah berkisar antara 11,21% per tahun sampai dengan 13,53% per tahun untuk tahun 2017 dan berkisar antara 11,10% per tahun sampai dengan 12,45% per tahun untuk tahun 2016 dan untuk mata uang asing berkisar antara 2,62% per tahun sampai dengan 8,01% per tahun untuk tahun 2017 dan berkisar antara 3,09% per tahun sampai dengan 7,11% per tahun untuk tahun 2016.
Piutang dalam bentuk sindikasi adalah sebesar Rp786.048 dan Rp1.727.386 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Sedangkan jumlah piutang yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp3.790.985 dan Rp3.819.685. Restrukturisasi piutang dilakukan dengan cara perpanjangan waktu, penjadwalan kembali dan penambahan fasilitas piutang bagi debitur.
Rasio piutang dan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar 5,10% dan 2,50% (2016: 5,59% dan 3,51%). Secara umum, Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai dan penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang.
TINJAUAN INFORMASI KEUANGAN LAINNyA
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL Struktur Modal Tujuan bank dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga bank dapat tetap mem-berikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan mempertahankan struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Struktur modal merupakan perimbangan antara penggunaan modal sendiri dengan pinjaman/liabilitas yang terdiri dari liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang.
Rasio kecukupan modal Bank pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar 15,89% dan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar 14,01%. Rasio kecukupan modal tersebut didapatkan dari jumlah modal sebesar Rp7,84 miliar pada tanggal 31 Desember 2017 dan Rp6,94 miliar pada tanggal 31 Desember 2016 dengan persentase modal inti sebesar 88,52% pada tanggal 31 Desember 2017, meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar 88,00%.
Kebijakan Manajemen Struktur ModalKebijakan pengelolaan modal Bank bertujuan untuk memasti kan bahwa Bank memiliki struktur permodalan yang efisien, memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan usaha Bank saat ini dan untuk mempertahankan kelangsungan usaha Bank di masa yang akan datang serta untuk memenuhi kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator.
Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dalam Rencana Bisnis Bank dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Rencana permodalan Bank disusun berdasarkan penilaian atas kecukupan kebutuhan permodalan yang dipersyaratkan, rencana pengembangan usaha, dan kebutuhan likuiditas Bank.
196PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Tabel Rasio Kecukupan modal Bank (dalam Juta Rupiah)
Uraian 2016 2017
I. Komponen Modal
A. Modal Inti 6.109.151 6.943.575
Modal disetor 1.989.022 2.489.022
Cadangan umum 397.804 497.804
Laba ditahan awal tahun setelah pajak 2.618.663 2.797.403
Laba tahun berjalan setelah pajak (100%) 325.414 365.166
Dana setoran modal 500.000 500.000
Pendapatan komprehensif lainnya: potensi keuntungan 6.440 1.759
Hak milik intelektual lainnya (termasuk aplikasi piranti lunak (software)) (72.230) (51.617)
Selisih penilaian kembali aktiva tetap*) 344.038 344.038
B. Modal Pelengkap 832.851 900.550
Selisih penilaian kembali aktiva tetap*) - -
Cadangan umum dari penyisihan penghapusan aktiva produktif (maksimum 1,25% dari ATMR)
457.851 525.550
Investasi Subordinasi (maksimum 50% dari jumlah modal inti) 375.000 375.000
C. Modal Pelengkap tambahan - -
D. Penyertaan Modal Sementara - -
II. Jumlah Modal Inti, Pelengkap dan Modal Pelengkap Tambahan 6.942.002 7.844.125
III. Aset Tertimbang Menurut Risiko Kredit 42.213.944 42.030.117
IV. Aset Tertimbang Menurut Risiko Operasional 6.740.505 7.071.920
V. Aset Tertimbang Menurut Risiko Pasar 601.469 248.147
VI. Jumlah Risiko - Aset Tertimbang 49.555.918 49.350.184
VII. Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit 16,44% 18,66%
VIII. Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit dan pasar 14,01% 15,89%
IX. Rasio Kecukupan Modal Minimum 9,99%**) 9,99%**)
*) Bank melakukan revaluasi terhadap nilai aset tetap dalam kelompok “tanah”. Bank telah menerima persetujuan dari kantor pajak atas revaluasi tersebut di tanggal 8 Januari 2017.
**) Sesuai dengan ketentuan dari peraturan No.21/POJK.03/2015 dimana Rasio Kecukupan Modal Minimum dikaitkan dengan profil risiko Bank.
197PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL 2017Tahun 2017, tidak terdapat aktivitas investasi barang modal, sehingga tidak terdapat informasi mengenai: 1. Tujuan dari ikatan tersebut;2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut;3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang
terkait.
INVESTASI BARANG MODAL 2017 Tahun 2017, BSM tidak melakukan aktivitas investasi barang modal. Sehingga tidak terdapat informasi mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir, meliputi: 1) Jenis investasi barang modal; 2) Tujuan investasi barang modal; dan 3) Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir.
PERBANDINGAN TARGET RBB 2017 DENGAN REALISASI 2017, DAN PROYEKSI 2018 Secara umum, kinerja BSM di tahun 2017 menunjukan peningkatan untuk beberapa indikator keuangan terhadap kinerja tahun 2016 terutama dalam pencapaian aset Bank, dana pihak ketiga, pembiayaan, fee based income, dan laba bersih.
Realisasi Pencapaian Laba Tahun Berjalan, Pendanaan (DPK) dan Pembiayaan Realisasi pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib tahun 2017 mencapai Rp7,29 triliun, atau 103,49% terhadap target Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017 untuk pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp7,04 triliun.
Bank berhasil membukukan laba tahun berjalan tahun 2017 sebesar Rp365,17 miliar, atau 105,60% terhadap target Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017 untuk laba tahun berjalan sebesar Rp345,80 miliar.
Sedangkan realisasi jumlah aset tahun 2017 mencapai Rp87,94 triliun, atau 104,83% terhadap target RBB aset 2016 sebesar Rp83,89 triliun. Bank berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp77,90 triliun, atau 105,19% terhadap target RBB DPK 2017 sebesar Rp74,06 triliun.
Pada sisi pembiayaan, Pencapaian pembiayaan BSM tahun 2017 tercatat sebesar Rp60,58 triliun, atau 100,01% terhadap target RBB untuk pembiayaan 2017 sebesar Rp60,58 triliun.
Proyeksi Tahun 2018 BSM telah merumuskan target pencapaian kinerja Bank dalam RBB tahun 2018 terkait dengan perencanaan pencapaian volume bisnis dan rasio-rasio keuangan. Proyeksi pencapaian kinerja tahun sebagai berikut:1. Pertumbuhan Aset sebesar 4,05%, mencapai Rp91,51 triliun2. Pertumbuhan pendapatan pengelolaan dana sebagai Mudharib sebesar 5,18% mencapai Rp7,66 triliun3. Pertumbuhan Laba tahun berjalan sebesar 75,18%, mencapai Rp639,70 miliar4. Rasio Return on Equity (ROE) mencapai 6,19%, dan Rasio (ROA) sebesar 0,71%.5. Rasio NPF gross sebesar 3,95% dan NPF netto sebesar 2,80%6. Capital Adequancy Ratio (CAR) sebesar 15,09%.
198PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Tabel Target RBB 2016, Realisasi 2016 dan Proyeksi Target RBB 2017
No Uraian Target RBB 2017
Realisasi 2017
Proyeksi RBB 2018
Pencapaian RBB: Realisasi
2017 (%)
Pencapaian Proyeksi RBB
2018:Realisasi 2017 (%)
1 Laba Rugi Komprehensif
Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib (triliun Rupiah)
7,04 7,29 7,66 103,49% 105,18%
Laba Bersih (miliar Rupiah) 345,80 365,17 639,70 105,60% 175,18%
2 Posisi Keuangan (triliun Rupiah)
Aset 83,89 87,94 91,51 104,83% 104,05%
Pembiayaan yang Diberikan 60,58 60,58 67,85 100,01% 111,99%
Dana Pihak Ketiga 74,06 77,90 80,98 105,19% 103,95%
3 Rasio Keuangan (dalam %)
Pemenuhan Modal Minimum (CAR) 14,88% 15,89% 15,09% 106,79% 94,97%
Imbal Hasil Rata-Rata Aset (ROA) 0,61% 0,59% 0,71% 96,72% 120,34%
Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas (ROE) 5,44% 5,72% 6,19% 105,15% 108,22%
Pembiayaan Bermasalah terhadap Total Pembiayaan (NPF NETT)
3,27% 2,71% 2,80% 82,87% 103,32%
Pembiayaan Bermasalah terhadap Total Pembiayaan (NPF GROSS)
4,92% 4,53% 3,95% 92,07% 87,20%
para pemegang saham. Hal tersebut dalam rangka meningkatkan struktur permodalan bank. Sedangkan penggunaan Laba Bersih BSM Tahun Buku 2017 akan diputuskan dalam RUPS pada tahun 2017.
Tabel Pembagian Dividen per Tahun Buku
Kebijakan DividenTahun Buku
2015 2016 2017
Laba Bersih Rp289,58 Miliar
Rp325,41 Miliar
Rp365,17 Miliar
Dividen kas yang dibagikan
- - -
Jumlah saham 397.804.387 397.804.387 497.804.387
Dividen per lembar saham
- - -
Rasio Pembagian Dividen
- - -
Tanggal RUPS 11 Maret 2016
10 April 2017
Tanggal Pengumuman
11 Maret 2016
10 April 2017
-
Tanggal Pembayaran - - -
*) Disajikan kembali
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN Tidak ada informasi dan fakta yang material yang terjadi setelah tanggal Akuntan yang mempengaruhi BSM, selain sebagaimana yang diungkap dalam laporan Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagaimana terlampir.
KEBIJAKAN DIVIDEN Kebijakan DividenDalam pembayaran dividen, BSM menerapkan kebijakan dividen sebagai berikut:1. Membayarkan dividen tunai dari laba bersih setiap
tahunnya, yang besarnya diputuskan melalui RUPS berdasarkan rekomendasi Direksi.
2. Keputusan untuk membayar dividen tergantung pada laba, kondisi keuangan dan likuiditas, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi BSM setelah memperoleh persetujuan RUPS.
Pembagian Dividen Penggunaan Laba Bersih BSM Tahun Buku 2015, 2016, dan 2017, sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham bahwa BSM tidak mendistribusikan dividen kepada
199PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN (ESOP/MSOP) Tahun 2017, BSM tidak melakukan (IPO) atau penerbitan saham, sehingga tidak terdapat informasi mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP).
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Tahun 2017, BSM tidak melakukan penerbitan saham, hutang atau obligasi, sehingga tidak terdapat informasi mengenai perolehan dana hasil penawaran umum melalui penerbitan saham, surat hutang atau obligasi.
TRANSAKSI MATERIAL MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASIBank menerapkan PSAK No.7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” yang mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.
Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank jika:a. perusahaan di bawah pengendalian Bank;b. perusahaan asosiasi;c. investor yang memiliki hak suara, yang memberikan
investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan;d. perusahaan di bawah pengendalian investor yang
dijelaskan dalam butir c di atas;e. karyawan kunci dan anggota keluarganya; dan;f. entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau
dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah.
No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan
1 Pemerintah Negara Republik Indonesia
Pemegang saham utama
2 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Pemegang saham
3 PT Mandiri Sekuritas Pemegang saham
4 PT Bank Sinar Harapan Bali Mempunyai induk yang sama
5 PT AXA Mandiri Financial Services
Mempunyai induk yang sama
6 PT Mandiri Axa General Insurance
Mempunyai induk yang sama
No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan
7 PT Mandiri Manajemen Investasi
Mempunyai induk yang sama
8 PT Mandiri Taspen Pos Mempunyai induk yang sama
9 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. - Unit Usaha Syariah
Perusahaan BUMN
10 Perum BULOG Perusahaan BUMN
11 Perum Jaminan Kredit Indonesia
Perusahaan BUMN
12 Perum Perumnas Perusahaan BUMN
13 PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
14 PT Amarta Karya (Persero) Perusahaan BUMN
15 PT Aneka Tambang Perusahaan BUMN
16 PT Angkasa Pura I (Persero) Perusahaan BUMN
17 PT Asuransi Kredit Indonesia Perusahaan BUMN
18 PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero)
Perusahaan BUMN
19 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
Perusahaan BUMN
20 PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
Perusahaan BUMN
21 PT Balai Pustaka (Persero) Perusahaan BUMN
22 PT Bank BNI Perusahaan BUMN
23 PT Bank BRI Perusahaan BUMN
24 PT Barata Indonesia (Persero)
Perusahaan BUMN
25 PT Brantas Abipraya (Persero)
Perusahaan BUMN
26 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Perusahaan BUMN
27 PT Hutama Karya (Persero Perusahaan BUMN
28 PT Indah Karya (Persero Perusahaan BUMN
29 PT Indofarma (Persero) Perusahaan BUMN
30 PT Indosat Tbk. Perusahaan BUMN
31 PT Indra Karya (Persero) Perusahaan BUMN
32 PT Industri Kapal Indonesia Perusahaan BUMN
33 PT Istaka Karya (Persero) Perusahaan BUMN
34 PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero)
Perusahaan BUMN
35 PT Jamsostek (Persero) Perusahaan BUMN
36 PT Jasa Marga (Persero) Perusahaan BUMN
37 PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) SBU Non- Industri
Perusahaan BUMN
38 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Perusahaan BUMN
200PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan
39 PT Kliring Berjangka (Persero
Perusahaan BUMN
40 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Perusahaan BUMN
41 PT PAL Indonesia Perusahaan BUMN
42 PT Pegadaian Persero Perusahaan BUMN
43 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Perusahaan BUMN
44 PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero
Perusahaan BUMN
45 PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
Perusahaan BUMN
46 PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Indonesia
Perusahaan BUMN
47 PT Perkebunan Nusantara IX (Persero)
Perusahaan BUMN
48 PT Perkebunan Nusantara VI (Persero)
Perusahaan BUMN
49 PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero)
Perusahaan BUMN
50 PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Perusahaan BUMN
51 PT Pertamina (Persero) Perusahaan BUMN
52 PT Pertani (Persero) Perusahaan BUMN
53 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Perusahaan BUMN
54 PT Pos Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
55 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
Perusahaan BUMN
56 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Perusahaan BUMN
57 PT Semen Baturaja (Persero) Perusahaan BUMN
58 PT Semen Gresik (Persero) Tbk.
Perusahaan BUMN
59 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Perusahaan BUMN
60 PT Surveyor Indonesia (Persero)
Perusahaan BUMN
61 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Perusahaan BUMN
62 PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Persero)
Perusahaan BUMN
63 PT Waskita Karya Perusahaan BUMN
64 PT Balebat Dedikasi Prima Anak Perusahaan BUMN
65 PT Bank BNI Syariah Anak Perusahaan BUMN
66PT Reasuransi Nasional Indonesia
Anak Perusahaan BUMN
67 PT Asuransi Jasindo Syariah Anak Perusahaan BUMN
No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan
68 PT Jamkrindo Syariah Anak Perusahaan BUMN
69 PT Angkasa Pura Solusi Anak Perusahaan BUMN
70 PT Angkasa Pura Support Anak Perusahaan BUMN
71PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur
Anak Perusahaan BUMN
72 PT Bahana Artha Ventura Anak Perusahaan BUMN
73 PT BNI Asset Management Anak Perusahaan BUMN
74PT Garuda Maintenance Facility Aero
Anak Perusahaan BUMN
75PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah
Anak Perusahaan BUMN
76PT Krakatau Bandar Samudera
Anak Perusahaan BUMN
77 PT Mandiri Capital Syariah Anak Perusahaan BUMN
78PT PNM Investment Management
Anak Perusahaan BUMN
79 PT PP Alat Anak Perusahaan BUMN
80 PT PP Pracetak Anak Perusahaan BUMN
81 PT Pupuk Kalimantan Timur Anak Perusahaan BUMN
82 PT Pupuk Kujang Anak Perusahaan BUMN
83 PT Rumah Sakit Pelni Anak Perusahaan BUMN
84 PT Semen Padang Anak Perusahaan BUMN
85 PT Tugu Pratama Indonesia Anak Perusahaan BUMN
86 PT Yasa Industri Nusantara Anak Perusahaan BUMN
87 PT. Pegadaian Syariah Anak Perusahaan BUMN
88 PT BPD Aceh Perusahaan BUMD
89 PT BPD Aceh Syariah Perusahaan BUMD
90 PT BPD Jambi Perusahaan BUMD
91 PT BPD Jambi Syariah Perusahaan BUMD
92 PT BPD Kalimantan Barat Perusahaan BUMD
93PT BPD Kalimantan Barat UUS
Perusahaan BUMD
94 PT BPD Kalimantan Timur Perusahaan BUMD
95 PT BPD Riau Perusahaan BUMD
96PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari)
Perusahaan BUMD
97 PT BPD Sumatera Utara Perusahaan BUMD
98 PT BPD Yogyakarta Perusahaan BUMD
99Perusahaan Daerah Air Minum
Perusahaan BUMD
100Perusda Ketenagalistrikan Kalimantan Timur
Perusahaan BUMD
101 PT Bank Aceh Perusahaan BUMD
102 PT BPD Jawa Tengah Perusahaan BUMD
103 PT BPD Kalimantan Selatan Perusahaan BUMD
104 PT BPD Kalimantan Tengah Perusahaan BUMD
201PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan
105PT BPD Kalimantan Timur UUS
Perusahaan BUMD
106 PT BPD Maluku Perusahaan BUMD
107 PT BPD Nusa Tenggara Barat Perusahaan BUMD
108PT BPD Nusa Tenggara Timur
Perusahaan BUMD
109 PT BPD Sulawesi Selatan Perusahaan BUMD
110 PT BPD Sulawesi Tengah Perusahaan BUMD
111 PT BPD Sumatera Barat Perusahaan BUMD
112PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
Perusahaan BUMD
113 Karyawan Kunci Karyawan Kunci
Sifat dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi entitas pemerintah antara lain adalah giro pada bank lain, liabilitas segera, simpanan dari bank lain, investasi pada surat berharga, surat berharga subordinasi yang diterbitkan, penempatan pada bank lain, simpanan nasabah, surat berharga, piutang dan pembiayaan.
Saldo aset, liabilitas, investasi tidak terikat, pendapatan usaha lainnya, beban administrasi, beban usaha lain, dan beban kepegawaian dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
(dalam Juta Rupiah)
Transaksi Pihak Berelasi 2016 2017
Aset
Giro pada bank lain 108.225 221.722
Investasi pada surat berharga
6.402.219 9.854.319
Piutang murabahah 1.249.255 603.484
Pembiayaan mudharabah 67.421 178.291
Pembiayaan musyarakah 874.508 3.187.956
Penyertaan Modal Sementara
50.332 50.332
Tagihan akseptasi 34.728 64.485
Jumlah 8.786.688 14.160.589
Persentase terhadap jumlah aset
11,15% 16,10%
Liabilitas
Liabilitas segera 119.806 157.575
Simpanan wadiah 355.090 689.879
Simpanan dari bank lain 16.991 65.851
Liabilitas akseptasi - 17.946
Transaksi Pihak Berelasi 2016 2017
Jumlah 491.887 931.251
Persentase terhadap jumlah liabilitas
4,38% 6,88%
Surat berharga subordinasi yang diterbitkan
263.000 263.000
Jumlah 263.000 263.000
Persentase terhadap jumlah liabilitas
70,13% 70,13%
Investasi Tidak Terikat
Tabungan mudharabah 28.047 38.129
Deposito mudharabah 941.444 990.515
Jumlah 969.491 1.028.644
Persentase terhadap jumlah dana syirkah temporer
1,59% 1,54%
Pendapatan Usaha Utama Lainnya
Pendapatan sukuk retail 25.194 21.822
Pendapatan SBSN 463.116 533.148
Pendapatan FASBIS 137.224 152.790
Pendapatan SBIS 188.543 229.133
Pendapatan obligasi syariah 24.058 49.940
Keuntungan pelepasan SB - Tersedia untuk dijual
56.982 57.253
Pendapatan valas syariah BI 7.092 7.974
Jumlah 902.209 1.052.060
Pendapatan Usaha Lainnya
Pendapatan jasa transaksi ATM Mandiri
11.070 12.080
Pendapatan komisi 12.742 15.915
23.812 27.995
Jumlah 926.021 1.080.055
Persentase terhadap jumlah pendapatan usaha lainnya
52,51% 53,99%
Beban Usaha
Beban bagi hasil pinjaman subnotes
8.355 26.300
Jumlah 8.355 26.300
Persentase terhadap jumlah beban usaha
0,18% 0,50%
Beban kepegawaian
Gaji, bonus, tansiem, dan tunjangan lainnya Tansiem
Tantiem 18.722 14.291
202PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Transaksi Pihak Berelasi 2016 2017
Gaji 33.817 38.028
Bonus 5.321 7.246
Tunjangan lainnya 12.101 21.210
Jumlah 69.961 80.775
Persentase terhadap jumlah beban kepegawaian
4,71% 5,05%
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Tahun 2017, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Bank.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSIPerubahan Penerapan Standar Akuntansi BaruStandar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut:- ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13 : Properti Investasi ”- Amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan”- Amandemen PSAK 101 “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”- Amandemen PSAK 102 “Akuntansi ”- Amandemen PSAK 103 “Akuntansi Salam”- Amandemen PSAK 104 “Akuntansi ”- Amandemen PSAK 107 “Akuntansi ”- Amandemen PSAK 108 “Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah”- Amandemen PSAK 3 “Laporan Keuangan Interim”- Amandemen PSAK 24 “Imbalan Kerja”- Amandemen PSAK 58 “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”- Amandemen PSAK 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”- ISAK 32 “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan”
Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi perusahaan dan jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.
Dampak Penerapan Standar Akuntansi BaruPada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan amendemen tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.
203PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
INFORMASI KELANGSUNGAN USAHABank yakin akan keberlangsungan usaha ke depannya. Hal ini berdasarkan kekuatan demografi Indonesia, jumlah masyarakat muslim ekonomi menengah atas yang semakin meningkat menjadi potensi bisnis bagi perbankan syariah. Semakin baiknya pemahaman masyarakat atas prinsip ekonomi syariah dan manfaatnya bagi kehidupan masyarakat juga menunjang perkembangan usaha bank ke depan. Di sisi lain dukungan Pemerintah melalui pembentukan Komite Nasional Keungan Syariah (KNKS) dapat memacu pertumbuhan keuangan Syariah di Indonesia. Selain itu, fokus pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dapat memberikan peluang bagi BSM untuk menyalurkan pembiayaan pada proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Hal lain, saat ini Indonesia sedang mengembangkan pusat Industri Halal Global yang turut menjadi potensi keuangan syariah kedepannya. Sementara itu dari sisi internal, BSM memiliki dukungan kuat dari pemegang saham (Bank Mandiri) dan sinergi dengan Mandiri Group. Saat ini, BSM sebagai bank syariah terbesar. Posisi sebagai bank syariah terbesar (aset, pembiayaan dan dana) serta menempati posisi 18 terbesar perbankan nasional dari sisi aset dan memiliki posisi likuiditas dan kecukupan modal yang terjaga baik.
Hal-Hal yang Berpotensi Berpengaruh Signifikan terhadap Kelangsungan Usaha Sampai dengan tahun 2017, BSM tidak memiliki hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha. Informasi penting untuk mendukung kondisi tersebut sebagai berikut: • Berdasarkan perhitungan manajemen pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bank memiliki rasio
kecukupan penyediaan modal minimum (KPMM) masing-masing sebesar 15,89% dan 14,01%.• Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 Bank memiliki rasio Aset Produktif yang Diklasifikasikan
(APYD) terhadap jumlah asset produktif masing-masing sebesar 0,97 dan 0,95.• Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rasio piutang, pinjaman qadh dan pembiayaan yang non
performing (gross) terhadap jumlah piutang, pinjaman qardh, dan pembiayaan adalah masing-masing sebesar 4,53% dan 4,92%, sedangkan rasio piutang, pinjaman qardh, dan pembiayaan yang non-performing (net) terhadap jumlah piutang, pinjaman qardh dan pembiayaan adalah masing-masing sebesar 2,71% dan 3,13%.
• Dalam laporan Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD) yang disampaikan Bank kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat piutang dan pembiayaan yang melampaui atau melanggar ketentuan BMPD.
Asumsi Dasar Kelangsungan Usaha Asumsi tersebut berlandaskan pada posisi BSM, jika dilihat dari analisis kekuatan () dan kelemahan (), peluang () dan hambatan (), serta identifikasi.
204PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
IKH
TIS
AR
U
TAM
AP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LISI
S DA
N
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
TATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Kekuatan BSM 1. Dukungan induk perusahaan yang kuat dan sinergi
dengan Mandiri Group. 2. Sumber Daya Manusia yang lebih dari 50% berusia
berusia di bawah 40 tahun. 3. Dipercaya oleh masyarakat yang ditandai dengan
penghargaan lembaga eksternal berupa The Most Trusted Companies dan Service Excellence dan penghargaan lain.
4. Merupakan bank syariah dengan pangsa pasar tertinggi untuk aset, dana pihak ketiga, dan pembiayaan.
Peluang BSM 1. Tingginya populasi Muslim di Indonesia. 2. Tingginya potensi pasar perbankan syariah yang
ditandai dengan masih kecilnya pangsa pasar bank syariah dibandingkan bank konvensional yang di bawah 5%.
3. Mengembangkan bisnis Bank berdasar akad yang spesifik di bank syariah seperti gadai, Ijarah Muntahiyya bit Tamlik, dan Musyarakah Mutanaqisah.
205PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
Pr
OFIL
PE
rU
sah
aa
Nta
Ng
gU
Ng
Jaw
ab
sO
sIa
L PE
rU
sah
aa
N
(Csr
)
LaP
Or
aN
m
aN
aJE
mE
NA
NA
LISIS DAN
PEM
BAH
ASA
N
MA
NA
JEMEN
LAP
OR
AN
KE
UA
NG
AN
K
ON
SOLID
AS
ITATA
KE
LOLA
P
ER
USA
HA
AN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Rp
TATA KELOLA PErUSAHAAN
06
Rp
PENDAHULUAN Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent dan tangguh, BSM sebagai salah satu yang mengelola kegiatan usaha secara syariah wajib menerapkan tata kelola perusahaan (good corporate governance/GCG) serta memenuhi prinsip-prinsip syariah. Pelaksanaan GCG merupakan salah satu upaya untuk melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industrI perbankan syariah.
GCG juga merupakan tools untuk menumbuhkan integritas perusahaan dan menjaga kepercayaan dari stakeholders. BSM berkomitmen untuk terus mempraktekkan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik untuk menjadikan BSM sebagai perusahaan yang sehat dan turut menjadi bagian dalam membangun industri perbankan syariah di Indonesia.
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat menguat kan integritas jajaran perusahaan dan menjaga kepercaya an dari stakeholders. BSM berkomitmen untuk terus mempraktek kan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik untuk men jadikan BSM sebagai perusahaan yang sehat dan turut menjadi bagian dalam membangun industri perbankan syariah di Indonesia.
TUJUAN PENERAPAN GCGSecara umum, BSM menerapkan prinsip-prinsip dasar GCG dengan tujuan dengan keyakinan bahwa hal ini akan men-jamin terciptanya keseimbangan bisnis secara menyeluruh sehingga segenap bentuk kepentingan, baik bisnis maupun sosial, individu dengan kelompok, internal juga eksternal, jangka pendek dan jangka panjang serta kepentingan shareholders dan stakeholders akan menuju pada titik keseimbangan.
Implementasi tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) dimaknai BSM sebagai alat sekaligus mekanisme untuk menjaga kelangsungan bisnis dan kepercayaan stakeholder, menumbuhkan integritas perusahaan dan meningkatkan shareholder value.
Adapun tujuan penerapan GCG secara khusus antara lain adalah:1. Mengoptimalkan nilai Perseroan agar bank memiliki
daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional, sehingga mampu mempertahankan keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk men-capai maksud dan tujuan BSM;
2. Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ Perseroan;
3. Mendorong agar organ Perseroan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pemangku kepentingan maupun kelestarian lingkungan di sekitar BSM;
4. Meningkatkan kontribusi BSM dalam perekonomian nasional;
5. Meningkatkan kepercayaan shareholders terhadap BSM.
DASAR HUKUM PELAKSANAAN GCGBerlandaskan prinsip-prinsip GCG memacu BSM terus men jalankan sistem perbankan yang sehat, sustain dan memenuhi prinsip syariah. Implementasi GCG bagi BSM merupakan sebuah kebutuhan dalam menghadapi era kompetisi global saat ini. BSM sangat merasakan manfaat dari implementasi GCG, karena dengan menerapkan GCG maka keselarasan tujuan Bank dengan tujuan para stakeholders-nya akan ter jalin dengan baik. Dengan adanya keselarasan tujuan maka akan tercipta iklim bisnis yang kondusif dan selanjutnya akan mendorong peningkatan kinerja.
Untuk mendapatkan manfaat dari implementasi GCG yang optimal, maka implementasi GCG harus dilakukan secara terarah, terencana, sesuai dengan ketentuan yang
208PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
berlaku, berkesinambungan dan melibatkan seluruh elemen perusaha an. Implementasi pelaksanaan GCG di BSM mengacu pada ketentuan antara lain:1. Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal
7 Desember 2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi BUS dan UUS yaitu penerapan 5 prinsip dasar Keterbukaan (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban (Responsibility), Profesional (Professional) dan Kewajaran (Fairness).
2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.10/SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah tanggal 11 Juni 2014.
3. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank.
KOMITMEN PENERAPAN TATA KELOLA SECARA BERKELANJUTANBank Syariah Mandiri (BSM) menyadari betapa pentingnya implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau GCG bagi pencapaian kinerja Bank. GCG menjadi penting karena pada dasarnya didesain untuk melindungi kepentingan stake holders maupun shareholders. Penerapan GCG secara kon sisten akan memperkuat posisi daya saing Bank, me-maksimal kan nilai Bank, mengelola sumberdaya dan risiko secara lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya akan memperkokoh kepercayaan pemegang saham dan stakeholders, sehingga BSM dapat beroperasi dan tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang. BSM berkomitmen penuh melaksanakan GCG di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan persyaratan terkait dengan pelaksanaan GCG. Optimalisasi penerapan GCG BSM terus dilakukan dengan penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik terbaik, pengujian keandalan serta penyesuaian sistem dan prosedur sesuai dengan perkembangan bisnis dan regulasi/ketentuan untuk mendukung pelaksanaan GCG yang semakin efektif, diharapkan mampu menjadi pendukung dalam menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya manusia untuk meningkatkan nilai perusahan.
1. Kebijakan Dasar GCG BSM telah melakukan internalisasi prinsip-prinsip GCG
kedalam kebijakan kebijakan operasional yang berlaku. BSM menyadari internalisasi prinsip-prinsip GCG yang lebih luas secara berkelanjutan perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan cakupan implementasi GCG di setiap aspek kegiatan BSM. Sebagai dasar pedoman, BSM telah memiliki aturan internal terkait GCG yang di tuangkan dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan PT Bank Syariah Mandiri dengan No. registrasi KBP/01-2016 yang sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
2. Sinergi Dengan Perusahaan Induk Merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No.18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan maka BSM selaku perusahaan anak dari Bank Mandiri turut menjadi bagian dalam sinergi pelaksanaan tata kelola yang baik. Sebagai wujud komitmen pelaksanaan tata kelola terintegrasi dengan perusahaan induk jajaran BSM menjadi anggota dalam Komite Tata Kelola Terintegrasi dan menyampaikan ke wajiban laporan Tata Kelola Terintegrasi ke Bank Mandiri secara periodik.
3. Pemeringkatan GCG BSM secara rutin mengikuti rating dan survey
Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute Corporate Governance (IICG). CGPI adalah program riset dan pemeringkatan pelaksanaan GCG di Indonesia yang bertujuan mendorong perusahaan meningkatkan kualitas governance melalui perbaikan yang ber-kelanjutan. Untuk tahun 2017, BSM mengikuti CGPI untuk tahun 2016 dengan peroleh skor 86,34.
TATA KELOLA TERINTEGRASI DENGAN ENTITAS UTAMABank Syariah Mandiri sebagai Perusahaan Anak dari Mandiri Group ikut serta dalam Komite Tata Kelola Terintegrasi (TKT) yang dibentuk Entitas Utama (Bank Mandiri) dan ditetapkan keanggotaannya sesuai ketentuan berdasarkan SK Direksi PT Bank Mandiri No. KEP.DIR/136/2015 tentang Perubahan Keanggotaan Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hal ini didukung dengan Keputusan Direksi Bank Syariah Mandiri No. 19/478-KEP/DIR tanggal 30 Oktober 2017 perihal Penetapan dan Penunjukan
209PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
sebagai Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Mandiri Group. Keanggotaan Komite TKT dari BSM terdiri dari:1. Bpk. Ramzi A. Zuhdi sebagai anggota Komite TKT dari
Komisaris Independen. 2. Bpk. DR. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec sebagai
anggota DPS Komite TKT.
Jumlah dan komposisi Komisaris Independen yang menjadi Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi telah terwakili dari beberapa Perusahaan Anak sesuai kebutuhan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Hubungan Entitas Utama dengan Perusahaan Anak dilakukan melalui forum-forum diskusi melalui:1. Integrated Risk Committee (IRC) IRC adalah komite eksekutif yang bertanggung jawab
dalam penyusunan antara lain kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi dan perbaikan atau penyempurnaan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan.a. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab IRC Komite IRC memberikan rekomendasi kepada Direksi
antara lain mengenai:1) Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan, pengendalian Risiko secara terintegrasi, dan sistem informasi Manajemen Risiko Terintegrasi;
2) Sistem pengendalian internal yang menyeluruh terhadap penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi;
3) Penerapan Manajemen Risiko pada masing-masing Perusahaan Anak.
b. Rapat IRC Rapat IRC diselenggarakan sekurang-kurangnya 3
(tiga) kali dalam satu tahun atau setiap waktu bila-mana dipandang perlu atas permintaan seorang atau lebih anggota komite dengan hak suara (Voting Member) atau atas permintaan Direksi atau atas usulan tertulis dari unit kerja terkait dengan menyampaikan materi yang akan dibahas dan berkoordinasi dengan Sekretaris Komite. Selama tahun 2017, Komite IRC telah melaksanakan rapat sebanyak 5 (lima) dengan agenda fokus pembahasan sbb:1. Penilaian RBBR konsolidasi semester II 2016 dan
profil risiko terintegrasi Q4 2016 (10 Februari 2017).
2. Penilaian profil risiko terintegrasi periode Q1 2017 (18 April 2017).
3. Penilaian RBBR konsilidasi semester I 2017 dan profil risiko terintegrasi Q2 2017 (8 Agustus 2017).
4. Penilaian Profil Risiko Terintegrasi periode Q3 2017 (25 Oktober 2017).
5. Perubahan rule rating risiko kepatuhan sebagai tindak lanjut onsite review Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (20 Desember 2017).
Bank Syariah Mandiri sebagai perusahaan anak telah mengikuti arahan sesuai rekomendasi dari rapat Tata Kelola Terintegrasi.
2. Board Forum Bank Syariah Mandiri sebagai Perusahaan Anak (PA)
secara rutin mengikutsertakan Direksi ke berbagai board forum yang diadakan oleh Entitas Utama (Bank Mandiri) baik yang dilaksanakan secara Triwulan dan Semesteran.
STANDAR KUALITAS PENERAPAN GCGBSM senantiasa menetapkan dan senantiasa berupaya meng implementasikan prinsip-prinsip terbaik GCG dengan mengacu kepada regulasi yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini dimaksudkan agar Tujuan Penerapan GCG yang telah dicanangkan dapat tercapai dengan baik.
SElF ASSESSMENT PELAKSANAAN GCGSebagai wujud komitmen BSM terhadap Surat Edaran OJK No.10/SEOJK.03/2014 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, untuk memastikan penerapan prinsip-prinsip GCG maka BSM secara rutin telah melaksanakan self assessment Pelaksanaan GCG.
Pelaksanaan self assessment Pelaksanaan GCG telah sesuai dengan SE OJK yang meliputi tiga aspek governance, yaitu governance structure, governance process dan governance outcome. Penilaian ketiga aspek governance tersebut dilakukan terhadap:1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris;2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite;4. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Pengawas Syariah; 5. Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan
penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa;
6. Penanganan benturan kepentingan;
210PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
7. Penerapan fungsi kepatuhan;8. Penerapan fungsi audit internal;9. Penerapan fungsi audit eksternal;10. Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD); dan11. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan BUS, laporan pelaksanaan Good Corporate Governance serta pelaporan
internal.
BSM telah menyampaikan hasil self assessment pelaksanaan GCG kepada OJK setiap semester. Pada semester I tahun 2017 dengan hasil penilaian 1 atau kategori predikat “sangat baik”. Kesimpulan umum hasil self assessment semester I 2017 adalah sebagai berikut:
Peringkat Definisi Peringkat
Individual 1 Manajemen BSM telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum sangat baik. Hal ini tercermin dari penerapan atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang sangat memadai. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance maka secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh manajemen BSM.
Analisis
GovernanceStructure· Komisaris Independen BSM sebesar 75% dari keseluruhan anggota Dewan Komisaris.· Direksi telah menyusun tata tertib Direksi dan telah menyelenggarakan rapat Direksi sedikitnya 26 kali pada periode Semester I 2017· BSM telah memiliki infrastruktur peraturan dan kebijakan internal yang memadai dalam mendukung kegiatan bank. Tidak kurang dari
41 ketentuan internal BSM telah dilakukan pengkinian dan diterbitkan.· Anggota Komite secara umum memiliki kompetensi yang memadai dan relevan dengan jabatannya untuk menjalankan tugas dan
tangung jawabnya.· Seluruh anggota DPS telah mendapat rekomendasi MUI dan persetujuan OJK.· Bank telah memiliki personil baik di fungsi kepatuhan, audit maupun di bagian pengembangan produk yang memiliki pengetahuan
dan/atau pemahaman tentang operasional perbankan syariah.· Bank telah memiliki Kebijakan terkait benturan kepentingan diantaranya diatur dalam Kebijakan Tata Kelola BSM yang dikinikan pada
31 Maret 2016 dan SPO Human Capital yang berlaku pada tanggal 10 Mei 2017.· BSM telah memiliki infrastruktur peraturan dan kebijakan internal yang memadai dalam kegiatan bank (Kebijakan MR, Operasional,
Tata Kelola dikinikan)· Struktur organisasi SKAI Bank telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.· BSM telah menunjuk Akuntan Publik dan KAP sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku serta telah disetujui oleh
RUPS.
GovernanceProcess· Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan melalui rapat sebanyak 47 kali.· Direksi telah mengkomunikasikan rencana bisnis Bank kepada pemegang saham dan seluruh jajaran BSM. · Komite telah melaksanakan rapat sebanyak 46 kali· Produk yang dimiliki oleh Bank telah sesuai dengan Fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional dan telah dilengkapi
dengan Standard Operating Procedures yang memadai.· Tidak terdapat benturan kepentingan oleh Dewan Komisaris, Direksi maupun Pejabat Eksekutif BSM.· BSM melalui SKK telah mengembangkan budaya kepatuhan (zero tolerance) sebagai upaya mitigasi untuk meminimalisir denda dari
regulator· Internal Audit telah memberikan rekomendasi yang sesuai dengan permasalahan dalam audit finding sebagai acuan perbaikan.· Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk, mampu bekerja secara independen dan profesional.
GovernanceOutcome· Seluruh keputusan Rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam risalah rapat termasuk dissenting opinions apabila ada serta
didokumentasikan.· Realisasi Kinerja BSM antara lain Aset, Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan telah melebihi target yang ditetapkan dalam RBB BSM.· Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas Syariah telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu atau paling
lambat 2 (dua) bulan setelah periode laporan.· Tidak terdapat pelanggaran ketentuan yang signifikan (CAR, GWM, PDN, NPF masih dalam batas yang diperbolehkan).· BSM meraih GCG Award sebagai The Most Trusted Company, selama 5 (lima) kali berturut-turut (2011 – 2015).· SKAI bertindak obyektif dalam melakukan audit.· Penerapan penyaluran dana oleh BSM masih dalam batas yang diperbolehkan Regulator sesuai ketentuan yang mengatur mengenai
BMPD.· BSM telah menyediakan informasi yang diperlukan oleh stakeholders secara transparan dan dapat di akses dengan mudah.· Laporan Publikasi Tahunan dan GCG disampaikan secara lengkap dan tepat waktu serta dapat diakses pada website sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
211PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Pada semester II 2017 hasil penilaian self assessment pelaksanaan GCG adalah 1 atau masuk dalam kategori “sangat baik”. Secara umum kesimpulan hasil self assessment semester II 2017 adalah sebagai berikut:
Peringkat Definisi Peringkat
Individual 1
Manajemen BSM telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum sangat baik. Hal ini tercermin dari penerapan atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang sangat memadai. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance maka secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh manajemen BSM.
Analisis
GovernanceStructure· Komposisi Dewan Komisaris telah sesuai dengan peraturan perundangan yaitu sebanyak 4 orang, terdiri dari 3 orang Komisaris Independen
dan 1 orang Komisaris.· BSM telah memiliki infrastruktur peraturan dan kebijakan internal yang memadai dalam mendukung kegiatan bank. Tidak kurang dari 112
ketentuan internal BSM telah dilakukan pengkinian dan diterbitkan pada tahun 2017.· Direksi berjumlah 7 (tujuh) orang dan tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Dewan Komisaris, anggota Direksi atau pejabat eksekutif pada
bank atau lembaga lainnya.· Seluruh anggota DPS telah mendapat rekomendasi MUI dan persetujuan OJK· Seluruh anggota DPS memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai serta aktif mengikuti kegiatan Sertifikasi DPS dan
Ijtima’ Sanawi yang diselenggarakan oleh DSN MUI.· BSM memiliki sumber daya manusia di fungsi pengembangan produk yang memiliki pengetahuan dan/atau pemahaman mengenai prinsip
syariah dan produk perbankan secara umum.· BSM telah menerbitkan kebijakan-kebijakan bank dalam bentuk Kebijakan, Standar Prosedur, dll., yang dapat me-minimize hal-hal yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan, untuk periode pelaporan ini tidak terdapat benturan kepentingan.· Bank telah memiliki Kebijakan terkait benturan kepentingan diantaranya diatur dalam Kebijakan Tata Kelola BSM yang dikinikan pada 31 Maret
2016 dan SPO Human Capital yang berlaku pada tanggal 10 Mei 2017.· Sumber daya SKK juga telah mengikuti pelatihan dalam rangka meningkatkan dan memelihara kompetensi individu, untuk menjawab
tantangan sumber daya manusia yang mutahir dalam era persaingan global.· Bank telah membentuk organisasi SKAI Bank yang bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama dan dapat berkomunikasi
secara langsung dengan Dewan Komisaris.· Bank telah menunjuk Akuntan Publik dan KAP yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan sesuai dengan aturan dan perundang-undangan
yang berlaku serta telah disetujui oleh RUPS.
GovernanceProcess· Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya bertindak secara independen dan tidak terdapat intervensi dari pemilik.· Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan melalui rapat sebanyak 40 kali· Komite telah melaksanakan rapat sebanyak 25 kali selama semester II 2017· BSM memastikan produk yang dibuat tidak melanggar prinsip syariah dan legalitas hukum yang didasarkan kepada fatwa Dewan Syariah
Nasional dan meminta opini syariah dari Dewan Pengawas Syariah.· BSM telah menetapkan code of conduct dan menjalankan pengawasannya kepada seluruh pegawai, termasuk Pejabat Eksekutif.· Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) menjalankan fungsinya independen terhadap satuan kerja operasional untuk membangun fungsi kepatuhan
yang efektif.· BSM melalui SKK telah mengembangkan budaya kepatuhan (zero tolerance) sebagai upaya mitigasi untuk meminimalisir denda dari regulator· Bank telah menerapkan fungsi audit internal yang efektif dengan melakukan proses audit rutin dan audit khusus atas kasus yang terjadi.· Internal Audit telah memberikan rekomendasi yang sesuai dengan permasalahan dalam audit finding sebagai acuan perbaikan.· Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk untuk pelaksanaan audit tahun 2017 mampu bekerja secara independen, memenuhi standar
profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit.· Bank telah mengakomodasi Peraturan yang berlaku tentang penyediaan dana kepada pihak terkait dalam Kebijakan dan Pedoman
Pembiayaan Bank.· BSM memberikan informasi mengenai karakteristik informasi Produk Bank melalui materi promosi kepada Nasabah secara akurat dan sebenar-
benarnya.
GovernanceOutcome· Direksi telah memastikan tindak lanjut temuan audit internal dan eksternal. Secara umum seluruh temuan SKAI telah diselesaikan/
ditindaklanjuti oleh Unit Kerja terkait.· Keputusan Komite telah dituangkan dalam risalah termasuk dissenting opinions apabila ada. Selama ini pengambilan keputusan selalu
dilakukan dengan mengedepankan musyawarah mufakat.· Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas Syariah telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu atau paling lambat 2 (dua)
bulan setelah periode laporan dan disampaikan kepada Direksi sebagai rekomendasi DPS kepada manajemen agar manajemen senantiasa memperhatikan dan menjalankan penerapan prinsip-prinsip syariah dalam operasional dan produk bank.
· Setiap benturan kepentingan apabila ada telah diungkap a.l. dari Direksi kepada Dewan Komisaris, dalam annual report dan setiap keputusan organisasi terdokumentasi dengan baik sesuai bidang tugas masing-masing unit kerja
· Laporan Kepatuhan semesteran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dilakukan secara tepat waktu dan tidak pernah terkena sanksi atas keterlambatan laporan.
· BSM meraih GCG Award sebagai The Most Trusted Company, selama 6 (enam) kali berturut-turut (2011 – 2016).· Penerapan penyaluran dana oleh BSM masih dalam batas yang diperbolehkan Regulator sesuai ketentuan yang mengatur mengenai BMPD.· BSM telah menyediakan informasi yang diperlukan oleh stakeholders secara transparan dan dapat di akses dengan mudah.· Laporan Publikasi Tahunan dan GCG disampaikan secara lengkap dan tepat waktu serta dapat di akses pada website sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
212PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
BSM telah menyampaikan hasil self assessment pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi (TKT) kepada Entitas Utama (Bank Mandiri) setiap semester. Pada semester I tahun 2017 dengan score 1,34 kategori predikat “sangat baik”. Kesimpulan umum hasil self assessment semester I 2017 adalah sebagai berikut:
Peringkat Definisi Peringkat
Individual 1,34
Bank Syariah Mandiri telah melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi yang secara umum sangat baik sesuai dengan POJK secara komprehensif. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas penerapan prinsip Tata Kelola Terintegrasi. Direksi telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tata kelola perusahaan dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya terkait manajemen risiko sesuai dengan yurisdiksi otoritas/pengawas setempat. Seluruh Dewan Komisaris dan Direksi telah memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.
Analisis
GovernanceStructure· Struktur dan komposisi Direksi telah sesuai dengan ketentuan OJK, dan tidak ada Direksi yang memiliki rangkap jabatan· Seluruh Anggota Dewan Komisaris telah memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai bisnis utama dan risiko utama
perusahaan.· Seluruh anggota DPS telah mendapatkan persetujuan OJK.· Keanggotaan Komite TKT telah disahkan dalam SK Komite TKT· Tugas dan Tanggung Jawab Komite TKT telah dituangkan secara jelas dalam Charter Komite TKT.· Satuan Kerja Kepatuhan telah memiliki jumlah SDM yang memadai dan telah tersertifikasi· Struktur SKK secara faktual tidak terkait dalam proses operasional Bank.· SDM Internal Audit yang telah tersertifikasi nasional adalah sebanyak 59,02%, yang tersertifikasi internasional 4,92%.· Struktur organisasi telah sesuai untuk mendukung penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal.· BSM telah memiliki Kebijakan Tata Kelola yang telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris· Kebijakan pengelolaan benturan kepentingan tercantum dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan· BSM telah memiliki kebijakan dan SPO remunerasi yang mencakup Reward Management, Kompensasi, Fasilitas, Program Pelatihan
dan Pengembangan, dan iklim Lingkungan Kerja.
GovernanceProcess· Direksi melalui IAG telah secara periodik mereminder unit kerja untuk segera menindaklanjuti seluruh temuan audit internal dan
eksternal· Dewan Komisaris secara intensif melakukan pengawasan dan pemberian rekomendasi kepada Direksi dan terdokumentasi dengan
baik· Pada semester I 2017, telah dilaksanakan 46 kali Rapat Dewan Komisaris· DPS telah meningkatkan kehadirannya dalam Rapat DPS yaitu kehadirannya dalam setiap rapat minimal 85%· Pada periode Januari sd Juni 2017 DPS telah melakukan rapat sebanyak 5 kali, menerbitkan 4 opini Syariah dan melakukan Uji
Petik 5 kali.· Perusahaan telah menetapkan manajemen risiko sesuai ketentuan OJK.· Pelaksanaan tata kelola telah sesuai salah satunya tercermin dari penurunan pelanggaran ketentuan· Bank secara terus menerus melakukan sosialisasi Tata Kelola Perusahaan kepada seluruh jajaran Bank dan stakeholder· BSM telah menetapkan code of conduct dan menjalankan pengawasannya kepada seluruh pegawai, termasuk Pejabat Eksekutif
dalam bentuk annual disclosure dan audit rutin.· Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan aktif terhadap kebijakan remunerasi yang direview setahun sekali
GovernanceOutcome· Direksi telah memastikan tindak lanjut temuan audit internal dan eksternal. Secara umum seluruh temuan SKAI telah diselesaikan/
ditindaklanjuti oleh Unit Kerja terkait.· Jumlah temuan berulang berkurang dari periode sebelumnya· Laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab IAG telah disusun dan disampaikan secara rutin kepada Dewan Komisaris, Direktur
Kepatuhan Bank, dan kepada Direktur Bank Mandiri yang ditunjuk untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap Bank· Selama semester I 2017, tidak terjadi pelanggaran benturan kepentingan.
213PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Pada semester II 2017 hasil penilaian self assessment pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi (TKT) dengan nilai score 1,35 masuk dalam kategori “ sangat baik”. Secara umum kesimpulan hasil self assessment semester II 2017 adalah sebagai berikut:
Peringkat Definisi Peringkat
Individual 1,35
Bank Syariah Mandiri telah melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi yang secara umum sangat baik sesuai dengan POJK secara komprehensif. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas penerapan prinsip Tata Kelola Terintegrasi. Direksi telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tata kelola perusahaan dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya terkait manajemen risiko sesuai dengan yurisdiksi otoritas/pengawas setempat. Seluruh Dewan Komisaris dan Direksi telah memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.
Analisis
GovernanceStructure· Direksi BSM yaitu Bpk. Ade Cahyo Nugroho telah lulus Fit and Proper Test dari OJK.· Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen BSM yaitu Bpk. Mulya E. Siregar telah lulus Fit and Proper Test dari OJK.· Direksi telah melakukan pengkinian code of conduct melalui SPO Human Capital tanggal 10 Mei 2017.· Komposisi Dewan Komisaris telah sesuai dengan peraturan perundangan yaitu sebanyak 4 orang, terdiri dari 3 orang Komisaris
Independen dan 1 orang Komisaris.· Komite TKT telah dibentuk dan ditetapkan keanggotaannya sesuai ketentuan berdasarkan SK Direksi PT Bank Mandiri No. KEP.
DIR/136/2015 tentang Perubahan Keanggotaan Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.· Satuan Kerja Kepatuhan telah memiliki jumlah SDM yang memadai dan telah tersertifikasi.· Struktur SKK secara faktual tidak terkait dalam proses operasional Bank.· SDM Internal Audit telah bersertifikasi sebanyak 55 orang (93,22%) dengan rincian sertifikasi level nasional sebanyak 52 orang
(88,14%), dan level internasional sebanyak 3 orang (5,08%).· Struktur organisasi telah sesuai untuk mendukung penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal.· BSM telah memiliki Kebijakan Tata Kelola yang telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris· Kebijakan pengelolaan benturan kepentingan tercantum dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dan SPO Human Capital Bank
Syariah Mandiri.· BSM telah memiliki kebijakan dan SPO remunerasi yang mencakup Reward Management, Kompensasi, Fasilitas, Program Pelatihan
dan Pengembangan, dan iklim Lingkungan Kerja.
GovernanceProcess· Pada semester II 2017, telah dilaksanakan 29 kali Rapat Direksi· Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi kepada Direksi dan telah terdokumentasi dengan baik.· Pada semester II 2017, telah dilaksanakan 40 kali Rapat Dewan Komisaris· Pada periode semester II 2017 DPS telah melakukan Uji Petik sebanyak 7 kali. · Komite TKT telah menyelenggarakan Rapat Komite TKT 2 kali di tahun 2017.· SKMR independen terhadap unit kerja operasional (risk-taking unit) dan terhadap unit kerja yang melaksanakan fungsi kepatuhan
dan pengendalian.· Bank secara terus menerus melakukan sosialisasi Tata Kelola Perusahaan kepada seluruh jajaran Bank dan stakeholder.· Seluruh pegawai dan Direksi memiliki kewajiban mengisi Annual Disclosure.· Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan aktif terhadap kebijakan remunerasi yang direview setahun sekali.
GovernanceOutcome· Direksi telah memastikan tindak lanjut temuan audit internal dan eksternal. Secara umum seluruh temuan SKAI telah diselesaikan/
ditindaklanjuti oleh Unit Kerja terkait. · Laporan pengawasan DPS kepada OJK disampaikan lebih awal dari batas waktu yang telah ditentukan· SKK telah menyampaikan Laporan hasil pelaksanaan fungsi kepatuhan kepada OJK tepat waktu.· Jumlah temuan signifikan menurun.· Laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab IAG telah disusun serta disampaikan secara rutin kepada Dewan Komisaris
ditembuskan kepada Komite Audit, Direktur Utama ditembuskan kepada Direktur Kepatuhan Bank, dan kepada Direktur Bank Mandiri yang ditunjuk untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap Bank.
· Tidak terjadi pelanggaran benturan kepentingan selama semester II 2017.
214PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
PEMERINGKATAN GCG – CGPI AWARDBSM telah mengikuti rating dan survei Corporate Governance Perception Index (CGPI) setiap tahun. CGPI merupakan Program riset dan pemeringkatan GCG Penilaian kualitas Corporate Governance. Hasil penilaian untuk tahun 2016 adalah sebesar 86,34 dengan tahapan penilaian meliputi Self Assessment, Sistem Dokumentasi, dan Observasi.
Keikutsertaan BSM dalam program CGPI bertujuan untuk:a. melakukan evaluasi pelaksanaan GCG secara independen
dalam rangka mencapai pelaksanaan GCG yang optimal.b. Bentuk tanggung jawab, transparansi dan komitmen
BSM kepada stakeholders atas pelaksanaan GCG.
Manfaat yang ingin dicapai dari pelaksanaan CGPI adalah:a. Memperbaiki faktor internal perusahaan yang belum
memadai guna meningkatkan kualitas penerapan GCG.b. Memetakan masalah strategis perusahaan guna
meningkatkan kualitas penerapan GCG.c. Meningkatkan kesadaran dan komitmen bersama jajaran
internal perusahaan dalam mengimplementasikan GCGd. Meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan.
BSM telah mengikuti program CGPI sejak tahun 2011 sampai tahun 2016. Program CGPI menilai pelaksanaan GCG periode tahun setelah berjalan. Selama enam periode (periode penilaian tahun 2011–2016) keikutsertaan BSM dalam program CGPI, BSM mendapatkan predikat perusahaan “The Most Trusted Companies”. Pencapaian peringkat “The Most Trusted Companies” yang BSM dapat secara berturut-turut menunjukkan komitmen BSM dalam mengimplementasikan GCG secara berkelanjutan.
2011 2013 20152012 2014 2016
85,45
86,51
86,55 85,6386,33 86,31
80
84
82
86
88
81
85
83
87
89
RENCANA PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAANBSM menyadari bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan memiliki peran penting dalam men-dorong penciptaan nilai perusahaan, meningkatkan pengelolaan terhadap risiko, memperkuat kondisi internal perusahaan, mendorong kinerja bisnis, serta meningkatkan reputasi atau citra positif sebagai perusahaan yang menjaga kepercayaan dari pemegang saham dan pemangku kepentingan serta berkontribusi dalam perekonomian nasional.
Secara umum, di tahun 2018 BSM akan memperkuat implementasi Governance, Risk, dan Compliance (GRC) yang akan meningkatkan integrasi tata kelola, manajemen risiko dan fungsi kepatuhan dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan bank, meminimalkan kelemahan internal, dan mampu untuk menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.
Inisiatif untuk peningkatan kualitas GCG di tahun 2018 dilakukan dengan cara melakukan kajian dan penyempurnaan secara berkala peraturan dan kebijakan tata kelola dengan mengikuti dinamika perubahan peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan dan regulasi lainnya serta dengan memperhatikan dan mempelajari praktik-praktik terbaik (best practice) dan pedoman/kerangka tata kelola perusahaan dari lembaga internasional (ASEAN Corporate Governance Scorecard).
Penyempurnaan proses dilakukan secara berkelanjutan dengan menindaklanjuti kelemahan yang ditemui pada proses asesmen tata kelola yang dijalankan baik secara
215PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
penilaian sendiri maupun penilaian oleh pihak ketiga. Hasil implementasi tata kelola akan diarahkan untuk meningkatkan transparansi kondisi perusahaan, perlindungan nasabah, peningkatan fungsi kepatuhan, penyelesaian permasalahan seperti fraud, dan peningkatan kinerja Bank.
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAANStruktur tata kelola perusahaan BSM telah merujuk pada Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 Tahun 2007 dan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Organ tata kelola perusahaan di BSM dibangun untuk menjamin pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola Perseroan dapat berjalan dengan efektif dengan peran dan tanggung jawab yang jelas sehingga tercipta mekanisme kontrol check and balance.
Struktur Governance BSM
Transparency Accountability
DPS
Hubungan Investor
Corporate Secretary
CSR
SKAI
Corporate Value
Manajemen Risiko
Komite Remunerasi & Nominasi
Communication
Compliance
Direksi RUPS
Komite
Dewan Komisaris
Responsibility
STRUKTUR ORGAN
STRUKTUR ORGAN PENDUKUNG
Professional Fairness
Komite Pemantau Risiko
Komite Audit
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya telah membentuk komite-komite untuk membantu dan meningkatkan fungsi pengawasan yang dijalankan Dewan Komisaris. Komite yang dibentuk terdiri dari:a. Komite Auditb. Komite Pemantau Risikoc. Komite Remunerasi & Nominasi
216PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Komite komite yang dibentuk beranggotakan Dewan Komisaris sendiri dan pihak pihak independen dan profesional dibidangnya.
Sepanjang tahun 2017, ketiga komite telah menunjukkan kinerja yang baik dan telah memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan BSM. Selain melalui implementasi program kerja yang tepat, fungsi masing-masing komite juga senantiasa ditingkatkan untuk lebih mendukung tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Dengan bantuan ketiga komite tersebut, Dewan Komisaris senantiasa mendorong penerapan standar tata kelola yang baik secara menyeluruh di BSM.
Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengelola an bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab nya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar per-usahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan GCG, Direksi wajib memiliki fungsi paling kurang:a. Internal Auditb. Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko; danc. Kepatuhan
Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah dewan yang bertugas memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan Prinsip Syariah. DPS bertugas memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan Prinsip Syariah. Hasil pengawasan DPS disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap semester.
Selain itu DPS juga memberikan arahan dan penguatan materi “Akad dan Produk Perbankan Syariah” kepada staf cabang, dengan mengadakan Forum Klinik Syariah untuk menjawab keluhan sekaligus menerima masukan yang dapat memperbaiki kualitas pemenuhan aspek syariah Termasuk akad-akad standar yang digunakan dalam produk pendanaan, pembiayaan dan jasa. Sehingga harapannya dari sisi bisnis tetap tumbuh dan dari aspek syariah terpenuhi. Karena hal inilah yang menjadi nilai tambah sekaligus kekuatan yang sangat fundamental bagi Bank Syariah Mandiri, terlebih Bank Syariah Mandiri memiliki Corplan 2018-2020, yang diperkuat dengan internalisasi budaya PAS (Percaya Diri, Antusias dan Semangat), sehingga menjadikan Bank Syariah Mandiri menjadi yang “Terdepan, Modern, Menentramkan”.
MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAANUntuk mendapatkan manfaat dari implementasi GCG yang optimal, maka implementasi GCG harus dilakukan secara terarah, terencana, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, berkesinambungan dan melibatkan seluruh elemen perusahaan. BSM berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Tahapan Implementasi GCG
Laporan Pelaksanaan GCG 2017
PT Bank Syariah Mandiri │ Laporan GCG 2017
MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN Untuk mendapatkan manfaat dari implementasi GCG yang optimal, maka implementasi GCG harus dilakukan secara terarah, terencana, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, berkesinambungan dan melibatkan seluruh elemen perusahaan. BSM berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Tahapan Implementasi GCG
BSM mengimplementasikan GCG melalui beberapa tahapan yang dimulai melalui:
1. Komitmen GCG Tahapan awal dalam implementasi GCG adalah membangun komitmen jajaran perusahaan untuk menjadi bagian dalam implementasi GCG. Bentuk implementasi komitmen GCG bersama dimulai membangun landasan yang menjadi dasar pelaksanaan komitmen implementasi GCG seperti; Anggaran Dasar Perusahaan, Visi Misi Perusahaan, Code of Conduct, dan GCG charter.
2. Struktur GCG BSM melengkapi dan menempatkan sumber daya yang tepat pada struktur perusahaan dan menyempurnakan berbagai infrastruktur pendukung untuk memastikan governance process dapat berjalan sebagaimana mestinya.
3. Mekanisme GCG Prinsip-‐prinsip GCG dibuat melekat dalam kebijakan, pedoman dan prosedur kerja, dan aturan internal lainnya guna memastikan prinsip-‐prinsip GCG benar benar terlaksana dalam governance process.
Komitmen GCG
Struktur GCG
Mekanisme GCG
Sosialisasi dan Evaluasi
Keberlanjutan
BSM mengimplementasikan GCG melalui beberapa tahapan yang dimulai melalui:1. Komitmen GCG Tahapan awal dalam implementasi GCG adalah mem-
bangun komitmen jajaran perusahaan untuk menjadi bagian dalam implementasi GCG. Bentuk implementasi komitmen GCG bersama dimulai membangun landasan yang menjadi dasar pelaksanaan komitmen implementasi GCG seperti; Anggaran Dasar Perusahaan, Visi Misi Perusahaan, Code of Conduct, dan GCG charter.
2. Struktur GCG BSM melengkapi dan menempatkan sumber daya yang
tepat pada struktur perusahaan dan menyempurnakan berbagai infrastruktur pendukung untuk memastikan governance process dapat berjalan sebagaimana mestinya.
217PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
3. Mekanisme GCG Prinsip-prinsip GCG dibuat melekat dalam kebijakan, pedoman dan prosedur kerja, dan aturan internal
lainnya guna memastikan prinsip-prinsip GCG benar benar terlaksana dalam governance process.
4. Sosialisasi dan evaluasi Untuk memastikan jajaran perusahaan dapat mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG yang telah
diinternalisasi dalam sistem perusahaan maka tahapan berikutnya adalah mensosialisasikannya kepada jajaran perusahan. Dengan dilaksanakannya sosialisasi diharapkan jajaran perusahaan memahami dan dapat mengimplementasikan GCG dengan baik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Evaluasi dilaksanakan untuk memantau sampai sejauh mana implementasi GCG telah dilaksanakan untuk memperbaiki kekurangan guna meningkatkan implementasi GCG kedepan secara berkelanjutan.
5. Keberlanjutan Keberhasilan implementasi GCG tidak didapatkan secara instan, konsistensi dan keberlanjutan implementasi
prinsip-prinsip GCG menjadi kunci penting dalam implementasi GCG. Evaluasi yang dilaksanakan merupakan salah satu cara untuk memperbaiki implementasi GCG yang telah berjalan. Selain evaluasi, inovasi dalam implementasi GCG juga menjadi kunci dalam keberlanjutan GCG.
Penerapan GCG merupakan proses jangka panjang yang akan menghasilkan sustainable value, sehingga Bank mutlak memerlukannya untuk menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mengelola sumber daya, memaksimalkan nilai perusahaan, sehingga BSM mampu beroperasi dan tumbuh secara berkelanjutan. Oleh karenanya, BSM terus berupaya optimal untuk melakukan internalisasi prinsip-prinsip GCG ke dalam sistem dan prosedur serta pembentukan perilaku yang sesuai guna mendorong terciptanya budaya yang menjunjung tinggi profesionalisme, integritas, kualitas layanan dan prudential banking.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMRUPS adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar. Dalam forum RUPS, Pemegang Saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris, sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.
Informasi Pemegang Saham Utama dan PengendaliBSM merupakan anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kepemilikan saham terbesar ada pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Dengan demikian, Pemegang Saham Pengendali BSM adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebagai bentuk komitmen pelaksanaan GCG, Pemegang Saham tidak turut mencampuri kegiatan operasional perusahaan.
Pelaksanaan RUPS Tahun 2017Berdasarkan ketentuan dalam UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan wajib diselenggaakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun berakhir dan RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan pada setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan perusahaan.
218PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
No. No. Akta
Tanggal Akta
Akta Agenda Keputusan
1 01 2 Mei 2017
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan “PT Bank Syariah Mandiri
Penetapan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan
Rapat dengan suara bulat atas dasar musyarawah untuk mufakat memutuskan:1. Memberhentikan dengan hormat:
a. Tn. Ventje Rahardjo;b. Tn. Zulkifli Djaelani;c. Tn. Agus Sudiarto;d. Tn. Ir. Putu Rahwidhiyasa;e. Tn. Fahmi Ridho
2. Menerima dan menyetujui pengunduran diri Tn. Agus Fuad3. Menyetujui pengangkatan atas:
a. Tn. Mulya Effendi Siregarb. Tn. Dikdik Yustandic. Tn. Toni Eko Boy Subarid. D. Tn. Achmad Syafiie. Tn. Ade Cahyo Nugroho
4. Menyetujui pengangkatan kembali Tn. Ir. Putu Rahwidhiyasa sbg Dir. Kepatuhan
5. Memberikan kewenangan dan kuasa kpd Direksi Perseroan untuk menindaklanjuti keputusan Rapat terkait pelaporan kpd regulator serta instansi terkait lainnya
2 02 2 Mei 2017
Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan “PT Bank Syariah Mandiri
Perubahan Susunan Dewan Pengawas Syariah Perseroan
1. Pengangkatan kembali Tn. Dr. Hj. Mohamad Hidayat dan Tn. Dr. Muhammad Syafii Antonio;
2. Pengangkatan Tn. Prof. Dr (HC). K.H Ma’ruf Amin sbg Ketua Dewan Pengawas Syariah Perseroan
3 08 10 April 2017
Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Syariah Mandiri
1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan, serta Persetujuan laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang berakhir pada tanggal 31-12-2016
2. Persetujuan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang Berakhir pada tanggal 31-12-2016
1. Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan:a. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2016, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis, dan Rekan (a member of Pricewaterhouse Cooper) dengan opini “Wajar tanpa Modifikasian”.
b. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada para anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat pada tahun 2016 atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2016, sejauh tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan.
c. Pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) juga diberikan kepada tuan Agus Dwi Handaya yang pada tanggal 1-1-2016 sampai dengan tanggal 9-9-2016 menjabat sebagai Direktur Perseroan.
2. Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2016 sebesar Rp325.413.775.831,- sebagai berikut:a. Dividen yang dibagikan kepada Pemegang Saham adalah
sebesar NIHIL.b. Sejumlah 30,73% dari Laba Bersih Perseroan atau sebesar
Rp100.000.000.000 disisihkan sebagai dana cadangan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 UUPT.
c. Sejumlah 69,27% dari Laba Bersih Perseroan atau sebesar Rp225.413.775.831,- ditetapkan sebagai laba ditahan.
219PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
No. No. Akta
Tanggal Akta
Akta Agenda Keputusan
3. Persetujuan Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk Melakukan Audit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku Yang Berakhir pada tanggal 31-12-2017
4. Persetujuan Penetapan Gaji Anggota Direksi, Honorarium Anggota Dewan Komisaris, Tantiem serta Penetapan Fasilitas Lainnya bagi Segenap Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Perseroan.
5. Persetujuan Penetapan Honorarium dan Fasilitas/Tunjangan bagi Dewan Pengawas Syariah
6. Penetapan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan
3. Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan:a. Menyetujui penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP)
Tanudiredja Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers) sbg Auditor Independen yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31-12-2017.
b. Member wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut, serta menetapkan Kantor Akuntan Publik pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisan Rintis dan Rekan (a member of PricewaterhouseCoopers) karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2017.
4. Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Mayoritas Perseroan untuk menetapkan:a. Besarnya tantiem bagi anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris Perseroan untuk tahun 2016.b. Besarnya gaji dan honorarium bagi anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2017.c. Besar dan jenis tunjangan beserta fasilitas anggota Direksi
dan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2017.
5. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Mayoritas Perseroan untuk menetapkan besarnya honorarium, dan Fasilitas/Tunjangan bagi Dewan Pengawas Syariah Perseroan.
6. Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan:a. Memberhentikan dengan hormat Tn. Ventje Rahardjo
Soedigno sbg Komisaris Utama Perseroan, Tn. Zulkifli Djaelani sbg Komisaris Independen Perseroan, Tn. Agus Sudiarto sbg Direktur Utama Perseroan, Tn. Putu Rahwidhiyasa sbg Direktur Kepatuhan Perseroan, serta Tn. Fahmi Ridho tsb sebagai Direktur Perseroan yg telah berakhir masa jabatannya sejak penutupan RUPS Tahunan Tahun Buku 2016.
b. Menerima dan menyetujui pengunduran diri Tn. Agus Fuad tsb dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan.
c. Menyetujui pengangkatan atas:i. Tn. Mulya Effendi Siregar sbg Komisaris Utama
Perseroan.ii. Tn. Dikdik Yustandi sbg Komisaris Perseroan.iii. Tn. Toni Eko Boy Subari sbg Direktur Utama Perseroan.iv. Tn. Achmad Syafii sbg Direktur Perseroan.v. Tn. Ade Cahyo Nugroho sbg Direktur Perseroan.
d. Menyetujui pengangkatan kembali Tn. Putu Rahwidhiyasa sbg Direktur Kepatuhan Perseroan terhitung mulai tanggal keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 dan akan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ketiga sejak pengangkatannya.
e. Memberikan kewenangan dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menindaklanjuti keputusan Rapat terkait pelaporan kepada regulator serta instansi terkait lainnya.
220PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Keputusan diluar RUPS
No. No. Akta
Tanggal Akta
Akta Agenda Keputusan
1. 85 30 November 2017
Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham “PT Bank Syariah Mandiri”
Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Sdr. Mulya Effendi Siregar selaku Calon Komisaris Utama Independen PT Bank Syariah Mandiri
Penegasan anggota Dewan Komisaris Perseroan tuan Mulya Effendi Siregar sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen terhitung sejak tanggal 10-4-2017
2. 22 12 Desember 2017
Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham “PT Bank Syariah Mandiri”
1. Peningkatan Modal Dasar Perseroan dari semula sebesar Rp2.500.000.000.000,- yang terbagi atas 500.000.000 saham menjadi Rp3.000.000.000.000,- terbagi atas 600.000.000 saham dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp5.000,-.
2. Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan secara tunai sebesar Rp500.000.000.000 atau sebanyak 100.000.000 saham yang akan dikeluarkan dari portepel; bahwa saham Modal Ditempatkan dan Disetor yang akan dikeluarkan tersebut akan diambil bagian seluruhnya oleh PT Bank Syariah Mandiri (Persero) Tbk., sebanyak 100.000.000 saham, sedangkan PT Mandiri Sekuritas selaku Pemegang Saham Perseroan lainnya dengan ini menyatakan melepaskan haknya untuk mengambil bagian atas saham baru yang dikeluarkan oleh Perseroan, dan dengan ini menyetujui PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. untuk mengambil semua saham baru yang dikeluarkan oleh Perseroan.Sehingga seluruhnya berjumlah 597.804.387 saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp2.989.021.935.000,-;100% dari nilai nominal setiap saham yang telah ditempatkan dan disetor tersebut di atas atau seluruhnya berjumlah Rp2.989.021.935.000,- telah disetor penuh ke dalam kas Perseroan oleh Para Pemegang Saham dengan perincian sebagai berikut:a. sebesar Rp2.489.021.935.000,-;b. sebesar Rp500.000.000.000,-
RUPS Luar Biasa Selama tahun 2017, BSM tidak menyelenggarakan RUPS Luar Biasa.
DEWAN KOMISARISSesuai Undang-Undang No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Dewan Komisaris telah senantiasa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional dan independen dengan berpedoman pada tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dengan terlebih dahulu mengikuti tahap fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan Mandiri Syariah (Bank) melaksanakan Good Corporate Governance (GCG) pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi.
Dewan Komisaris memiliki pemahaman dan kompetensi yang memadai, sehingga dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam kegiatan usaha Bank, membuat keputusan secara independen, mendorong peningkatan kinerja
221PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Bank, serta dapat secara efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja Direksi. Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris juga telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang dievaluasi dan dilakukan pengkinian secara berkala.
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.
Penilaian Kemampuan dan KepatutanPenilaian kemampuan dan kepatutan mengacu pada regulasi yang menyatakan bahwa calon anggota Dewan Komisaris wajib lulus fit and proper test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia/OJK sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya.
No Nama Jabatan Periode Jabatan sesuai RUPS Fit and Proper
AKTA RUPS Periode I AKTA RUPS Periode II
1 Mulya Effendi Siregar
Komisaris Utama/ Independen
No.01 tanggal 2 Mei 2017, RUPST tanggal 10 April 2017
10 April 2017 – RUPST Tahun 2020
– – Otoritas Jasa Keuangan No.KEP-184/D.03/2017 tgl. 18 September 2017.
2 Ramzi A. Zuhdi
Komisaris Independen
No.16 tanggal 29 Juni 2010, RUPST tanggal 29 Juni 2010
29 Juni 2010 – 1 April 2015
No.30, RUPST tanggal 1 April 2015
1 April 2015 - RUPST Tahun 2018
Bank Indonesia No.12/11/GBI/DPbS tanggal 24 Agustus 2010.
3 Bambang Widianto
Komisaris Independen
No.14 tanggal 20 Juni 2013, RUPST tanggal 29 Mei 2013
29 Mei 2013 - RUPST Tahun 2018
– – Otoritas Jasa Keuangan No.KEP-76/D-03/2014 tgl. 25 Agustus 2014.
4 Dikdik Yustandi*)
Komisaris No.01 tanggal 2 Mei 2017, RUPST tanggal 10 April 2017
10 April 2017 - RUPST Tahun 2020
– – –
*) Menunggu persetujuan OJK
Pelaksanaan Sertifikasi Manajemen RisikoDewan Komisaris BSM telah memenuji kewajiban pelaksanaan Sertifikasi Manajemen Risiko sebagaimana terlihat dari tabel berikut ini:
No Nama Jabatan Sertifikasi Manajemen Risiko
1 Mulya Effendi Siregar
Komisaris Utama/Independen
a. USMR Level 5, BSMR, 6 Oktober 2016
b. Refreshment, BSMR, 1 Juli 2014
c. USMR Program Eksekutif Direksi, BSMR, 30 November 2007
2 Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen
a. Refreshment Level 5, LSPP, 28 Februari 2017
b. US Asesor Kompetensi, BNSP, 23 Februari 2017
c. Upgrading methodology Asesmen for Asesor Kompetensi, LSPP, 3 Desember 2016
d. Refreshment Level 5, BARA, 28 November 2014
e. US Asessor Kompetensi, BNSP, 10 Desember 2013
f. Refreshment Level 5, BARA, 10 Juli 2012
222PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
No Nama Jabatan Sertifikasi Manajemen Risiko
3 Bambang Widianto Komisaris Independen
a. Refreshment Level 2, BARA, 24 Maret 2017
b. USMR Level 2, LSPP, 21 Desember 2013
c. USMR Level 1, LSPP, 14 Desember 2013
4 Dikdik Yustandi*) Komisaris a. Refreshment USMR Level 4, Mandiri University, 23 September 2016
b. Refreshment USMR Level 4, BARA, 28 Februari 2014
c. USMR Level 4, LSPP, 28 Juli 2012
d. USMR Level 1, BSMR, 18 Februari 2006
Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dengan terlebih dahulu mengikuti tahap fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dewan Komisaris memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan. Dewan Komisaris memiliki pemahaman dan kompetensi yang memadai, sehingga dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam kegiatan usaha Bank, membuat keputusan secara independen, mendorong peningkatan kinerja Bank, serta dapat secara efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja Direksi.
Selama tahun 2017, komposisi Dewan Komisaris BSM mengalami perubahan yang dapat diketahui dari tabel berikut:1. Periode 31 Januari 2017 s.d. 10 April 2017, sebagai berikut:
Nama Jabatan Periode Jabatan
Ventje Rahardjo Komisaris Utama 07 Mei 2014 – 10 April 2017
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen 29 Juni 2010 – sekarang
Agus Fuad Komisaris 29 Mei 2013 – 10 April 2017
Bambang Widianto Komisaris Independen 29 Mei 2013 – sekarang
Zulkifli Djaelani Komisaris Independen 07 Mei 2014 – 10 April 2017
2. Periode 10 April 2017 s.d. saat ini, sebagai berikut:
Nama Jabatan Periode Jabatan
Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama/Independen 10 April 2017 – sekarang
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen 29 Juni 2010 – sekarang
Bambang Widianto Komisaris Independen 29 Mei 2013 – sekarang
Dikdik Yustandi *) Komisaris 10 April 2017 – sekarang
*) Menunggu persetujuan OJK
Riwayat Hidup Anggota Dewan Komisaris tahun 2017 dapat dilihat di Bagian Profil Perusahaan halaman 74.
Jumlah dan komposisi tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan BSM serta diharapkan dapat melakukan fungsi pengawasan secara efektif, obyektif dan independen serta tidak memiliki benturan kepentingan yang dapat menganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Keberagaman Komposisi Dewan KomisarisKomposisi Dewan Komisaris telah memenuhi unsur keberagaman yaitu perpaduan dari sisi independensi dan keahlian. Terkait keahlian Dewan Komisaris BSM telah dijelaskan pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
223PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Seluruh Dewan Komisaris BSM memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. Hal tersebut telah dibuktikan bahwa mayoritas anggota Dewan Komisaris BSM telah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.
Program Pengenalan Dewan KomisarisDikarenakan latar belakang Anggota Dewan Komisaris yang berbeda-beda, BSM selalu mengadakan Program Pengenalan anggota Dewan Komisaris baru dengan harapan para anggota Dewan Komisaris dapat saling mengenal dan menjalin kerjasama sebagai satu tim yang solid, komprehensif dan efektif sebagai ajang memberikan pengenalan mengenai kondisi BSM secara umum.Sejalan dengan Panduan Tata Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual), Program pengenalan Dewan Komisaris meliputi:1. Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan Business Ethics di Perseroan.2. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi serta hal lain yang tidak diperbolehkan.3. Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan tujuan, sifat dan lingkup kegiatan Perseroan, kinerja keuangan, strategi,
rencana jangka pendek dan jangka panjang Perseroan, risiko, pengendalian internal dan masalahmasalah strategis lainnya.
4. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal serta Komite Audit.
Untuk tahun 2017, anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat adalah Sdr. Mulya Effendi Siregar dan Sdr. Dikdik Yustandi. Bagi kedua anggota Dewan Komisaris yang baru tersebut telah dilaksanakan Program Pengenalan.
Komisaris Independen dan Independensi Dewan KomisarisJumlah Komisaris Independen yang telah aktif di Perseroan adalah sebanyak 3 orang dari jumlah anggota Dewan Komisaris sebanyak 4 orang atau sebesar 75% dari jumlah Komisaris, sehingga telah memenuhi ketentuan komposisi minimal 50% sesuai POJK No.55/POJK.03/2016 tentang penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum. Komisaris Independen Perseroan dijabat oleh Sdr. Mulya Effendi Siregar, Sdr. Ramzi A. Zuhdi, dan Sdr. Bambang Widianto.
Pernyataan Komisaris IndependenMasing-masing Komisaris Independen BSM telah membuat Surat Pernyataan Independensi dan telah disampaikan kepada OJK sebagaimana dibawah ini:
224PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Kriteria Komisaris IndependenSesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 /POJK.04/2014 kriteria tentang Komisaris Independen yang juga digunakan Perseroan adalah sebagai berikut:1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan Publik pada periode berikutnya;
2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi, atau pemegang saham utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupung tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha
Perusahaan.
Kepemilikan Saham, Hubungan Keuangan dan Keluarga Dewan Komisaris Komposisi anggota Dewan Komisaris BSM pada periode 1 Januari 2017 sampai dengan (s.d.) 10 April 2017 terdiri atas 5 (lima) orang yaitu seorang sebagai Komisaris Utama dan 4 (empat) orang Komisaris, sedangkan periode 10 April 2017 sampai dengan saat ini, Jumlah anggota Dewan Komisaris BSM ada 4 (empat) orang yaitu seorang Komisaris Utama dan 3 (tiga) orang Komisaris, dengan 3 (tiga) orang diantaranya atau 75% anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen.
Sampai dengan 31 Desember 2017, Dewan Komisaris tidak memiliki saham baik di BSM, maupun Perusahaan lainnya. Kepemilikan Saham Dewan Komisaris (Periode 1 Januari 2017 – 10 April 2017) dapat diuraikan dalam tabel berikut:
Nama Jabatan Saham Pada BSM Saham Pada Perusahaan Lain
Ventje Raharjo Komisaris Utama Nihil Nihil
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen Nihil Nihil
Agus Fuad Komisaris Nihil Nihil
Bambang Widianto Komisaris Independen Nihil Nihil
Zulkifli Djaelani Komisaris Independen Nihil Nihil
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris (Periode 10 April 2017 – Sekarang) dapat diuraikan dalam tabel berikut:
Nama Jabatan Saham Pada BSM Saham Pada Perusahaan Lain
Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama/Komisaris Independen
Nihil Nihil
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen Nihil Nihil
Bambang Widianto Komisaris Independen Nihil Nihil
Dikdik Yustandi Komisaris Nihil Nihil
Seluruh Anggota Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan Pemegang Saham Pengendali, sesama anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi atau hubungan keuangan dan/atau hubungan kepemilikan saham dengan Bank yang dapat mempengaruhi independensi.
225PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Setiap anggota Dewan Komisaris tidak ada yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan rangkap jabatan. Rangkap Jabatan oleh anggota Dewan Komisaris saat ini masih diperbolehkan oleh ketentuan Rangkap Jabatan, yaitu sebagai berikut:
Nama Jabatan Rangkap Jabatan
Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama/Komisaris Independen
Tidak merangkap jabatan
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen Tidak merangkap jabatan
Bambang Widianto Komisaris Independen Deputi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Bidang Dukungan kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan
Dikdik Yustandi Komisaris SVP Corporate Banking II, Bank Mandiri
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board Charter)Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib kerja sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan telah dilakukan pengkinian secara berkala, di mana penyempurnaan yang terakhir yaitu sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Dewan Komisaris BSM No.KEP.KOM/001/2014 tgl. 24 Desember 2014 mengenai Tata Tertib Dewan Komisaris BSM.
Dengan adanya Pedoman Kerja Dewan Komisaris ini, diharapkan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris akan lebih terarah dan efektif serta dapat digunakan sebagai salah satu alat penilaian kinerja Dewan Komisaris. Pedoman tersebut mengatur berbagai aspek mengenai Dewan Komisaris antara lain mencakup ketentuan mengenai:
Hal-hal yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris tersebut antara lain:
a. BAB I Ketentuan Umumb. BAB II Struktur, Tugas, Kewajiban, Hak dan Wewenang
Dewan Komisaris1) Struktur Dewan Komisaris2) Tugas Dewan Komisaris3) Kewajiban Dewan Komisaris4) Hak dan Wewenang Dewan Komisaris5) Informasi, Kerahasiaan Bank, dan Benturan
Kepentingan (Conflict of Interest)c. BAB III Lembaga Penunjang
Komite-Komite dan Lembaga Penunjang Lainnyad. BAB IV Rapat Dewan Komisaris
1) Jenis dan Kuorum Rapat2) Peserta Tamu Rapat Dewan Komisaris3) Pimpinan Rapat
4) Bahan Rapat5) Keputusan Rapat6) Risalah Rapat7) Penyelenggaraan Rapat8) Sekretaris Dewan Komisaris
e. BAB V Pembagian Tugas1) Pembidangan Tugas Rutin2) Waktu Kerja Komisaris3) Penandatanganan Dokumen4) Perjalanan Dinas5) Pendidikan Berkelanjutan6) Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris
f. BAB VI Perubahang. Bab VII Penutup
Pembidangan Tugas Pengawasan Dewan KomisarisPembidangan tugas dan pengawasan anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Nama Fokus Pengawasan
Mulya Effendi Siregar
• KetuapadaKomitePemantauRisiko• AnggotapadaKomiteAuditdan
Komite Remunerasi dan Nominasi
Ramzi A. Zuhdi
• KetuapadaKomiteAudit• AnggotapadaKomitePemantauRisiko
dan Komite Remunerasi dan Nominasi
Bambang Widianto
• KetuapadaKomiteRemunerasidanNominasi
• AnggotapadaKomiteAuditdanKPR
Dikdik Yustandi
• AnggotapadaKomiteAudit,KomitePemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisDewan Komisaris bertugas, antara lain:a. Melakukan pengawasan terhadap pengurusan
226PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Bank yang dilakukan Direksi serta memberi nasihat kepada Direksi termasuk mengenai rencana kerja, pengembangan Bank, pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS dan atau RPUS Luar Biasa dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS dan RUPS Luar Biasa secara efektif dan efisien serta terpeliharanya efektivitas komunikasi antara Dewan Komisaris dengan Direksi, Auditor Eksternal dan Otoritas Pengawas Bank atau Pasar Modal.
c. Menjaga kepentingan Bank dengan memperhatikan kepentingan para Pemegang Saham dan bertanggung jawab kepada RUPS;
d. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut;
e. Memberikan pendapat dan saran atas Rencana Bisnis Bank tahunan yang diusulkan Direksi dan mengesahkan sesuai ketentuan pada Anggaran Dasar;
f. Memonitor perkembangan kegiatan Bank;g. Memberikan pendapat dan saran kepada Pemegang
Saham mengenai masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Bank;
h. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Bank dengan disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh.
i. Memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya (a) pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan; dan (b) suatu kondisi yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank.
j. Mengusulkan kepada RUPS penunjukkan Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas pembukuan Bank.
Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris senantiasa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen dengan berlandaskan pada tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris berkomitmen untuk proaktif dalam melaksanakan fungsi pengawasan bank, baik pada proses perumusan rencana strategis, penyusunan dan implementasi rencana bisnis, pemantauan kinerja, penerapan manajemen risiko, good corporate governance, dan kepatuhan terhadap prinsip syariah.
Dalam pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab, Dewan Komisaris didukung oleh Komite-Komite penunjang antara lain Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite
Remunerasi dan Nominasi. Efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dilakukan baik secara tertulis ataupun lisan dalam forum formal seperti Rapat ataupun informal. Rapat-rapat yang diselenggarakan antara lain Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi (Rakomdir), Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah (Ragab), dan Rapat Komite-Komite. Sepanjang tahun 2017, pelaksanaan rapat-rapat tersebut dilakukan sebanyak 88 (delapan puluh delapan) kali atau sebesar >100% jika dibandingkan kewajiban penyelenggaraan rapat dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud PBI No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah. Adapun pembahasan rapat antara lain mengenai evaluasi berkala terhadap realisasi pencapaian target RBB Tahun 2017, pembahasan terkait isu-isu yang berkembang, tantangan yang dihadapi, strategi/action plan yang akan dilakukan, dan sebagainya.
Rapat Dewan Komisaris dapat dibagi menjadi:a. Rapat Dewan Komisaris Rapat yang dilakukan oleh Dewan Komisaris guna
membahas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam rangka pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi.
b. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan SEVP (Rakomdir)
Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi & SEVP atau Direktur Bidang/ SEVP, dengan agenda realisasi pencapaian rencana bisnis bank bulanan, issue-issue terkini Bank, inisiatif strategis Bank seperti corporate plan, core banking system, dan lainnya.
c. Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, SEVP dan Dewan Pengawas Syariah (Ragab)
Rapat Dewan Komisaris, Direksi, SEVP, dan Dewan Pengawas Syariah dengan agenda kinerja Bank, issue-issue terkini Bank, inisiatif strategis Bank, kepatuhan pelaksanaan prinsip syariah pada kegiatan usaha Bank, dsb.
d. Rapat Komite-Komite Rapat yang dilaksanakan Komite-Komite (Komite Audit,
Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi) sesuai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing guna mendukung Dewan Komisaris untuk melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi.
227PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Rekapitulisasi RapatSelama tahun 2017, jumlah Rapat yang telah dilakukan Dewan Komisaris sebanyak 88 (delapan puluh delapan) kali rapat. Berikut rincian pelaksanaan rapat yang dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris:
Rekapitulasi Rapat dan Jumlah Kehadiran Dewan Komisaris (1 Januari 2017 – 10 April 2017)
No. Nama RapatTotal Rapat
Dewan Komisaris
Ventje Raharjo
Ramzi A. Zuhdi
Bambang Widianto
*)Agus Fuad
Zulkifli Djaelani
1 Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan/atau Dewan Pengawas Syariah (Rakomdir/Ragab)
7 7 7 3 7 7
2 Rapat Komite Audit 6 6 6 2 5 6
3 Rapat Komite Pemantau Risiko 14 14 14 5 14 14
4 Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
2 2 2 2 2 2
Total 29 29 29 12 28 29
Catatan:*) Tidak Merangkap sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko
Rekapitulasi Rapat dan Jumlah Kehadiran Dewan Komisaris (10 April 2017 – Sekarang)
No. Nama RapatTotal Rapat
Dewan Komisaris
Mulya Effendi Siregar
Ramzi A. Zuhdi
Bambang Widianto *)
Dikdik Yustandi
1 Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan/atau Dewan Pengawas Syariah (Rakomdir/Ragab)
21 21 21 18 14
2 Rapat Komite Audit 12 12 12 4 8
3 Rapat Komite Pemantau Risiko 24 24 22 8 17
4 Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
2 2 2 2 1
Total 59 59 57 32 40
Agenda, Tanggal dan Peserta Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi Berikut penjabaran dari Agenda, Tanggal dan Peserta Rapat Internal Dewan Komisaris sepanjang tahun 2017.
228PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
VR RZ AF BW ZD MES RZ BW DY
1 Kinerja BSM s.d 31 Des 2016 (audited) 16-Jan-17 - - - - -
2Penyelenggaraan RUPS LB dan RUPS Tahunan BSM Tahun Buku 2016
18-Jan-17 - - - -
3 Kinerja BSM per 31 Januari 2017 17-Feb-17 - - - - -
4Permohonan Persetujuan Pembiayaan BSM kepada Kopkar BSM
13-Mar-17 - - - -
5 Kinerja BSM per 28 Februari 2017 15-Mar-17 - - - - -
6 Evaluasi Kinerja BSM per 31 Maret 2017. 6-Apr-17 - - - -
7Persiapan Board Forum Anak Perusahaan Bank Mandiri terkait Kinerja BSM per 31 Maret 2017
2-May-17 - - - - -
8 Evaluasi Kinerja BSM per 30 April 2017. 24-May-17 - - - - -
9Stress Test Dampak Kualitas Pembiayaan Terhadap Kecukupan CKPN dan Permodalan BSM
2-Jun-17 - - - - - -
10Evaluasi Kinerja BSM per 31 Mei 2017 dan Action Plan
15-Jun-17 - - - - -
11Evaluasi Kinerja BSM periode 30 Juni 2017 dan Action Plan.
20-Jul-17 - - - - - - -
12Evaluasi Kinerja BSM periode 31 Juli 2017 dan Action Plan.
24-Aug-17 - - - - -
13 Perubahan Struktur Organisasi 14-Sep-17 - - - - -
14Evaluasi Kinerja BSM periode 31 Agustus 2017 dan Action Plan.
28-Sep-17 - - - - - - -
15Evaluasi Kinerja BSM periode 30 September 2017 dan Action Plan.
19-Oct-17 - - - - - -
16Kinerja BSM per 31 Oktober 2017 (Evaluasi Kinerja dan Action Plan) & Rencana Bisnis Bank 2018
16-Nov-17 - - - - -
17Pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank Syariah Mandiri Tahun 2018-2020
24-Nov-17 - - - - - -
18Kinerja BSM per 30 November 2017 (Evaluasi Kinerja dan Action Plan) 21-Dec-17 - - - - - -
19Tambahan Anggaran Write Off tahun 2017 dan Dampak Terhadap Kinerja BSM per 31 Desember 2017
28-Dec-17 - - - - -
Jan s.d. 10 Apr 2017 11 Apr s.d. Des 2017Agenda Rapat Tanggal RapatNo
P P P
P P P P P
P
P P
P P
P P P P
P P P
P P P
P P
P P
P P P P
P P
P P
P P P
P P P
P P P
P P P
P P P P
P P
P P
P
P
P P P
P P P
P P P
P P P
229PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Keputusan-keputusan Dewan KomisarisSampai dengan 31 Desember 2017, Dewan Komisaris telah mengeluarkan keputusan pengawasan dan penasehatan antara lain terkait dengan:a. Pembiayaan kepada Pihak Terkait BSM.b. Perubahan Struktur Organisasi BSM.c. Perubahan Susunan Komite-Komite Penunjang Dewan
Komisaris.d. Penambahan Anggaran Write Off Tahun 2017.e. Rencana Bisnis Bank Tahun 2018.f. Perbuatan Direksi untuk Mengikat Perseroan Sebagai
Penjamin Atas Penerbitan Mandiri Corporate Card.g. Pelaksanaan Cuti Direksi.
Rekomendasi dan Persetujuan Dewan KomisarisDalam setiap keputusan hasil Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi yang tertuang dalam Risalah Rapat senantiasa dimonitor tindak lanjut penyelesaiannya pada setiap rapat berikutnya.
Laporan Pelaksanaan Tugas Dewan KomisarisSelama tahun 2017, Dewan Komisaris telah memberikan arahan sebagai berikut:a. Corporate Plan
1) mengevaluasi Corporate Plan 2016-2020, mengingat terdapat gap yang cukup lebar antara realisasi kinerja BSM s.d. tahun 2017 dengan target Corporate Plan pada tahun 2017.
2) memastikan hasil evaluasi terhadap target Corporate Plan tahun 2020 tetap challenging namun achievable.
b. Pembiayaan1) meningkatkan dominasi portofolio penyaluran
pembiayaan BSM pada segmen produktif dan sektor riil (misalnya Micro dan Business Banking), hal tersebut sejalan dengan “ruh” Perbankan Syariah. Namun, Direksi perlu mempersiapkan dengan baik, khususnya business process, targeted market, dan kapabilitas SDM sehingga mampu menghasilkan portofolio yang sehat dan berkualitas.
2) menyalurkan pembiayaan segmen wholesale banking yang fokus kepada targeted market dan targeted customer baik dilakukan oleh BSM maupun melalui kerja sama dengan Perusahaan Induk, antara lain project-project BUMN dan Pemerintah (seperti infrastruktur, dsb.) dan Islamic Sector Solution (seperti Universitas Islam, Rumah Sakit Islam, dsb.);
3) memastikan tidak adanya penyimpangan terhadap targeted market oleh unit kerja Kantor Pusat dan/atau
distribution channel BSM terkecuali mendapatkan persetujuan Direksi.
4) menetapkan dan memberikan limit kewenangan memutus pembiayaan kepada pegawai/pejabat secara tepat, serta melakukan review terhadap pemberian kewenangan secara berkala.
5) memastikan business process (termasuk service level agreement/SLA) pembiayaan BSM mampu bersaing dengan bank-bank lain dan menciptakan pembiayaan yang berkualitas.
6) melakukan trade checking secara kuat terkait kondisi usaha nasabah sebelum pemberian pembiayaan dan melakukan monitoring yang ketat terhadap perkembangan usaha nasabah tersebut.
7) memastikan fungsi 3 (tiga) unit kerja pilar proses pembiayaan (Business Unit, Financing Risk Unit, dan Central Operation Unit) telah bekerja secara efektif, sehingga pertumbuhan bisnis BSM dapat terjaga kualitasnya dan sustained. Direksi agar melakukan review efektivitas tersebut secara berkala.
8) menetapkan spread margin minimal (di atas pendapatan margin jika dana pihak ketiga ditempatkan di Bank Indonesia dan/atau surat berharga) dalam penyaluran pembiayaan kepada nasabah-nasabah dengan kinerja yang baik dan memiliki risiko yang rendah, misalnya Perusahaan BUMN, dsb.
9) melakukan komunikasi dengan bank-bank lain secara baik, guna meminimalisir terjadinya “adu margin” pembiayaan oleh nasabah.
10) meningkatkan penyaluran pembiayaan dengan penggunaan akad selain murabahah (diversifikasi).
11) mengoptimalkan kekuatan cost of fund BSM dalam persaingan pricing dengan kompetitor dalam menyalurkan pembiayaan kepada nasabah-nasabah yang memiliki kinerja “grade A” (terbaik), sehingga pembiayaan dapat tumbuh lebih cepat dan sustained.
12) mengevaluasi penetapan in house limit BMPD BSM, guna mengakomodir kesempatan BSM menyalurkan pembiayaan dalam jumlah yang lebih besar kepada nasabah-nasabah khususnya BUMN dengan kinerja yang sangat baik.
13) meningkatkan promosi terhadap layanan BSM sehingga dapat meningkatkan positioning BSM oleh Nasabah.
c. Kualitas Pembiayaan1) memperkuat fungsi administrasi pembiayaan
sebagai early warning signal, jika terjadi pemburukan
230PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
kondisi usaha nasabah.2) meningkatkan pelaksanaan watchlist pembiayaan
dan menetapkan account strategy, sehingga kualitas pembiayaan nasabah terjaga dalam kolektibilitas perform.
3) meningkatkan penagihan terhadap nasabah non performing financing (NPF) dan write off (WO) sesuai target yang telah ditetapkan.
4) menetapkan pembagian resources (sumber daya manusia, waktu, dsb.) secara baik dalam upaya meningkatkan pertumbuhan, monitoring, pengendalian dan perbaikan kualitas pembiayaan.
d. Dana Pihak Ketiga1) meningkatkan secara terus menerus pertumbuhan
low cost fund;2) menetapkan besaran margin yang tepat atas
penempatan dana pihak ketiga untuk menarik dan/atau mempertahankan dana pihak ketiga existing dengan tetap memperhatikan target spread margin pendapatan yang diharapkan oleh BSM.
e. Fee Based Income1) meningkatkan realisasi fee based income, antara lain
melalui peningkatan transaksi Islamic sector solution-Umroh, bisnis gadai emas, jual beli mata uang (dhi. SAR Arab saudi), peningkatan transaksi pada electronic banking, cash management, dsb.
2) memastikan tingkat layanan e-channel BSM prima dan aman tanpa adanya kendala dalam penggunaan oleh Nasabah.
f. Sumber Daya Manusia1) mengevaluasi pembagian tugas Direksi dan SEVP
khususnya agar supervisi terhadap pengelolaan dan pengembangan SDM BSM dapat lebih fokus dan optimal.
2) meningkatkan kompetensi dan kapabilitas SDM secara terencana, merata, dan berkesinambungan dalam rangka meningkatkan produktivitas SDM BSM.
3) mewajibkan Group Head untuk melakukan sharing session mengenai lesson learned atas pembiayaan bermasalah, dsb.
4) melakukan tindakan yang cepat dan tegas terhadap SDM yang melakukan penyimpanan dan/atau fraud.
5) memastikan program efisiensi terhadap biaya tenaga kerja tetap memperhatikan faktor competitiveness di market, khususnya untuk tenaga kerja marketing.
6) membuka diri untuk melakukan pro-hire tenaga kerja yang memiliki kapabilitas, leadership yang sangat baik, dan mampu menggerakkan organisasi untuk tumbuh sesuai target yang ditetapkan. Di sisi lain, Direksi agar terus meningkatkan kapabilitas SDM existing BSM.
7) memastikan strategi human capital management telah mengakomodir kebutuhan Pegawai generasi milenial, sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas terhadap BSM.
8) menempatkan tenaga kerja sesuai dengan kapabilitas yang dimiliki.
9) meningkatkan kapabilitas dan kepercayaan diri sumber daya manusia (SDM) unit bisnis, sehingga memiliki kemampuan dalam melakukan komunikasi dan relationship dengan Board of Director nasabah-nasabah BSM tanpa pendampingan dari Direktur Wholesale Banking BSM.
10) menanamkan kepada seluruh insan BSM bahwa BSM merupakan satu-satunya Bank Syariah yang berada di kelompok Bank BUKU III, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kebanggaan pegawai dan berdampak kepada peningkatan kinerja.
11) mengembangkan dan menginternalisasikan corporate culture kepada seluruh jajaran pegawai.
g. Teknologi Informasi1) menyelesaikan permasalahan TI BSM dan melakukan
pengembangan sesuai kebutuhan nasabah saat ini, sehingga TI BSM mampu mendukung pencapaian target RBB BSM Tahun 2018.
2) memastikan TI BSM memiliki tingkat security yang kuat dan mampu memitigasi setiap eksposur risiko operasional.
3) melakukan sinergi yang kuat dengan Perusahaan Induk, termasuk menggunakan infrastruktur Perusahaan Induk (sistem, aplikasi, kebijakan, prosedur, SDM, dsb.) untuk menyelesaikan proyek TI BSM.
4) mengoptimalisasi project IT committee s.d. level Direksi
5) melakukan peningkatan layanan melalui digital banking.
h. Sistem Pengendalian Intern1) melakukan penguatan pada proses rekrutmen
untuk mengantisipasi penerimaan pegawai dengan integritas yang kurang baik;
231PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
2) melakukan evaluasi mengenai rootcause terjadinya fraud dan melakukan mitigasi dan penguatan pada setiap tahap proses bisnis yang teridentifikasi pelaksanaan internal kontrolnya lemah;
3) meningkatkan fungsi sistem otomasi (teknologi informasi) dalam menghilangkan kesempatan pegawai dalam melakukan fraud.
4) membuat langkah-langkah dalam menciptakan zero fraud dengan memperhatikan kejadian-kejadian yang pernah ada sebelumnya.
5) memastikan implementasi strategi anti fraud dilaksanakan secara disiplin.
i. Kepatuhan1) memastikan dilakukan pengkinian terhadap
ketentuan-ketentuan internal BSM sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Regulator dan/atau Pemerintah,
2) melakukan otomasi dan/atau menetapkan workflow disertai pengendalian intern yang kuat terkait kewajiban penyampaian laporan Bank khususnya kepada Regulator guna memastikan laporan yang disampaikan benar, valid, dan tepat waktu.
3) memastikan setiap kegiatan usaha yang dilaksanakan (termasuk penggunaan akad-akad) telah sesuai dengan sesuai dengan prinsip syariah.
4) memastikan produk dan aktivitas baru BSM mendapatkan opini syariah terlebih dahulu sebelum diimplementasikan.
5) melakukan komunikasi dengan DPS untuk menciptakan terobosan/inovasi produk dan aktivitas baru yang unik dan khas syariah.
j. Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance) mempersiapkan diri dan/atau membuat rencana
aksi keuangan berkelanjutan (sustainable finance) sebagaimana dimaksud dalam POJK No.51/POJK.03/2017, di mana ketentuan tersebut wajib diimplementasikan bagi Bank Buku III termasuk BSM pada awal tahun 2019.
Penilaian Kinerja terhadap Komite yang mendukung Pelaksanaan Tugas Dewan KomisarisPenilaian Kinerja terhadap Komite Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam Piagam Komite dan Program Kerja Komite.
Namun demikian, rencana rapat tersebut dapat berubah jika dianggap perlu oleh satu atau beberapa Komisaris dan pihak terkait lainnya. Dewan Komisaris bahwa Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi telah menjalankan tugas dengan baik selama tahun 2017.
Penilaian Kinerja Dewan KomisarisProsedur pelaksanaan evaluasi atas kinerja Komisaris dilaksanakan dalam forum RUPS. RUPS adalah rapat yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang memenuhi syarat kuorum dan diselenggarakan oleh Direksi atas permintaan Dewan Komisaris, Dewan komisaris atau pemegang saham yang mewakili 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham dalam rangka mengambil keputusan dan/atau untuk pengambilan keputusan atas hal-hal yang kewenangannya tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris. Pelaksanaan penilaian Dewan Komisaris dilakukan dengan beberapa alat ukur diantaranya:- Kriteria Penilaian Kinerja Dewan Komisaris- Self Assessment GCG Bank
Kriteria Penialian Kinerja Dewan KomisarisKriteria evaluasi yang digunakan untuk menilai kinerja Dewan Komisaris dan individu Anggota Dewan Komisaris adalah pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi demi kepentingan BSM dan Pemegang Saham khususnya serta pihak yang berkepentingan pada umumnya.
Pihak yang Melakukan AssessmentPenilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham pada forum RUPS berdasarkan pertanggung jawaban pelaksanan tugasnya sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Dewan Komisaris akan mempertanggungjawabkan kinerja mereka pada periode 2017 dalam RUPS yang akan diselenggarakan pada tahun 2018.
Program Pelatihan Dewan KomisarisDalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi untuk menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai kegiatan antara lain: 1. Memperkuat Perbankan Syariah untuk Mendukung
Perekonomian Indonesia yang berkualitas, Jakarta, Bank Indonesia, 27 November 2017.
232PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
2. Fostering Inclusive Economic Growth and Improving Resiliency through Closer Collaboration and Coordination, Surabaya, Bank Indonesia, 7 - 9 November 2017.
3. Pelatihan Dasar-Dasar Perbankan Syariah, KARIM Consulting Indonesia, Jakarta, 26 April 2017.4. Refocusing on Credit Risk Management, Credit Risk Model, Pricing and Being Prepared for Upcoming Regulations,
Banker Association for Risk Management (BARa), Jakarta, 23-24 Maret 2017.5. Public Class Refreshment LSPP Level 5, Mengelola Risiko Teknologi Informasi dan Komunikasi, LSPP, Bandung, 28
Februari 2017.
DIREKSIDireksi adalah Organ Utama yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan BSM, sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan serta mewakili BSM, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi secara umum bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan peng urusan Perseroan dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS serta mempertanggungjawabkannya kepada RUPS.
Direksi merupakan tokoh sentral sebagai organ eksekutif Perseroan yang memiliki porsi tanggung jawab terbesar dalam mewujud kan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Oleh karena itu, BSM telah menunjuk satu orang Direktur sebagai penanggung jawab GCG Perseroan yang melekat pada Direktur Kepatuhan.
Jumlah dan Komposisi DireksiKomposisi anggota Direksi BSM terdiri dari 7 (tujuh) orang yaitu seorang sebagai Direktur Utama dan 6 (enam) orang Direktur, yang diangkat berdasarkan RUPS. Penunjukan Direksi telah melalui mekanisme RUPS dan fit and proper test untuk mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.
Direksi secara kolektif telah memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan, dan terdiri dari anggota yang memiliki pemahaman yang memadai, memiliki kompetensi untuk dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam usaha, membuat keputusan secara independen dan mendorong peningkatan kinerja Perusahaan.
Susunan Direksi (1 Januari 2017 – 9 April 2017)
No Nama Jabatan Dasar Hukum Periode Pengangkatan
Lulus Fit & Proper Test
1. Agus Sudiarto Direktur Utama
Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014
Mei 2014 s.d. Mei 2017 Kep-84/D03/2014,12 September 2014
2. Fahmi Ridho Direktur Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014
Mei 2014 s.d. Mei 2017 Kep-99/D03/2014, 10 Oktober 2014
3. Putu Rahwidhiyasa
Direktur Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014
Mei 2014 s.d. Mei 2017 Kep-100/D03/2014, 10 Oktober 2014
4. Choirul Anwar Direktur Akta No. 30, RUPS tanggal 1 April 2015
April 2015 s.d. 1 April 2018
Kep-49/D-03/2015,24 Agustus 2015
5. Edwin Dwidjajanto
Direktur Akta No. 30, RUPS tanggal 1 April 2015
April 2015 s.d. 1 April 2018
Kep-50/D-03/2015, 24 Agustus 2015
6. Kusman Yandi Direktur Akta No. 30, RUPS tanggal 1 April 2015
April 2015 s.d. 1 April 2018
Kep-51/D-03/2015, 24 Agustus 2015
233PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Pada tanggal 10 April 2017 disetujui dilaksanakannya RUPS yang menghasilkan perubahan manajemen dengan memberhentikan dengan hormat Bapak Agus Sudiarto dan Bapak Fahmi Ridho pada tanggal 10 April 2017. Dengan demikian susunan anggota anggota Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:
Susunan Direksi (Periode 10 April 2017 – Sekarang)
No Nama Jabatan Dasar Hukum Periode Pengangkatan
Lulus Fit & Proper Test
1. Toni Eko Boy Subari
Direktur Utama Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017
Mei 2017 s.d. Mei 2020 Kep-20/D.03/2018,15 Februari 2018
2. Achmad Syafii Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017
Mei 2014 s.d. Mei 2020 Kep-21/D.03/2018, 15 Februari 2018
3. Putu Rahwidhiyasa
Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017
Mei 2017 s.d. Mei 2020 Kep-100/D03/2014, 10 Oktober 2014
4. Choirul Anwar Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017
April 2015 s.d. 1 April 2018
Kep-49/D-03/2015,24 Agustus 2015
5. Edwin Dwidjajanto
Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017
April 2015 s.d. 1 April 2018
Kep-50/D-03/2015, 24 Agustus 2015
6. Kusman Yandi Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017
April 2015 s.d. 1 April 2018
Kep-51/D-03/2015, 24 Agustus 2015
7. Ade Cahyo Nugroho
Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017
Mei 2017 s.d. Mei 2020 Kep-2/D.03/2018,4 Januari 2018
Riwayat Hidup Singkat Anggota Direksi dapat dilihat di Bagian Profil Perusahaan halaman 80.
Keberagaman Komposisi DireksiKomposisi Direksi telah memenuhi unsur keberagaman yaitu perpaduan dari sisi independensi dan keahlian. Terkait keahlian Direksi BSM telah dijelaskan pada bagian Profil Dewan Komisaris dan Profil Direksi dalam Laporan Tahunan ini.
Seluruh Direksi BSM memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. Hal tersebut telah dibuktikan bahwa seluruh anggota Direksi BSM telah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan dan telah lulus fit and proper test.
Program PengenalanGuna membantu dan memudahkan anggota Direktur baru beradaptasi sesuai dengan tujuan serta nilai-nilai budaya kerja Perusahaan, Perseroan melakukan kegiatan orientasi sesuai ketentuan yang ada pada Perusahaan.
Independensi DireksiIndependensi menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki Direksi khususnya terkait pengambilan setiap keputusan dan tindakan yang akan dilakukan agar tetap sesuai dengan tujuan dan semata-mata demi kepentingan BSM.
Hubungan Keluarga dan Keuangan Direksi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lain dan/atau Pemegang Saham PengendaliSelama tahun 2017, Direksi tidak mempunyai hubungan keluarga maupun keuangan baik dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lain dan/atau Pemegang Saham Pengendali.
234PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Nama
Hubungan Keluarga dengan Hubungan Keuangan dengan
Dewan Komisaris
DireksiPemegang
Saham Pengendali
Dewan Komisaris
DireksiPemegang
Saham Pengendali
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Toni Eko Boy Subari
- ü - ü - ü - ü - ü - ü
Achmad Syafii - ü - ü - ü - ü - ü - ü
Putu Rahwidhiyasa - ü - ü - ü - ü - ü - ü
Choirul Anwar - ü - ü - ü - ü - ü - ü
Edwin Dwidjajanto - ü - ü - ü - ü - ü - ü
Kusman Yandi - ü - ü - ü - ü - ü - ü
Ade Cahyo Nugroho
- ü - ü - ü - ü - ü - ü
Kepemilikan SahamSelama tahun 2017, Direksi tidak memiliki saham di BSM, di bank lain dan di perusahaan lain. Anggota berasal dari Direksi pihak yang tidak memiliki hubungan dengan perusahaan afiliasi BSM dan atau Pemegang Saham Pengendali.
Kepemilikan Saham Direksi (Periode 1 Januari 2017 – 9 April 2017) dapat dilihat pada tabel berikut:
Nama Jabatan Saham di BSM Saham di Bank lain
Saham di Perusahaan Lain
Agus Sudiarto Direktur Utama Nihil Nihil Nihil
Fahmi Ridho Direktur Nihil Nihil Nihil
Putu Rahwidhiyasa Direktur Nihil Nihil Nihil
Choirul Anwar Direktur Nihil Nihil Nihil
Edwin Dwidjajanto Direktur Nihil Nihil Nihil
Kusman Yandi Direktur Nihil Nihil Nihil
Kepemilikan Saham Direksi (Periode 10 April 2017 – sekarang) dapat dilihat pada tabel berikut:
Nama Jabatan Saham di BSM Saham di Bank lain
Saham di Perusahaan Lain
Toni Eko Boy Subari Direktur Utama Nihil Nihil Nihil
Achmad Syafii Direktur Nihil Nihil Nihil
Putu Rahwidhiyasa Direktur Nihil Nihil Nihil
Choirul Anwar Direktur Nihil Nihil Nihil
Edwin Dwidjajanto Direktur Nihil Nihil Nihil
Kusman Yandi Direktur Nihil Nihil Nihil
Ade Cahyo Nugroho Direktur Nihil Nihil Nihil
Rangkap Jabatan anggota Direksi pada perusahaan atau lembaga lainDireksi BSM tidak ada yang memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) pada Bank, perusahaan dan/atau lembaga lain.
235PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Nama Jabatan Saham di BSM Saham di Bank lain
Saham di Perusahaan Lain
Toni Eko Boy Subari Direktur Utama Tidak Tidak Tidak
Achmad Syafii Direktur Tidak Tidak Tidak
Putu Rahwidhiyasa Direktur Tidak Tidak Tidak
Choirul Anwar Direktur Tidak Tidak Tidak
Edwin Dwidjajanto Direktur Tidak Tidak Tidak
Kusman Yandi Direktur Tidak Tidak Tidak
Ade Cahyo Nugroho Direktur Tidak Tidak Tidak
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Charter)Direksi telah memiliki dan menyempurnakan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi yang telah disahkan pada 24 Desember 2014. Pedoman dan Tata Terbit Kerja tersebut mengatur mengenai tugas pokok, struktur organisasi, etika kerja, waktu kerja, dan penyelenggaraan rapat Direksi.
Isi Pedoman dan Tata Tertib Direksi Pedoman tersebut mengatur Etika Kerja Direksi, Pengaturan Rapat, Penggantian Direksi dan Ketentuan lain yang telah memenuhi prinsip-prinsip GCG. Halhal yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Direksi tersebut antara lain:
LEMBAR PENGESAHANI. PENDAHULUAN
A. Latar BelakangB. Maksud dan TujuanC. Dasar Hukum
II. KETENTUAN UMUMA. Pengertian
III. ETIKA KERJA DIREKSIA. Kode Etik BankirB. Pelaksanaan Etika Kerja Direksi
IV. WAKTU KERJAV. PENGATURAN RAPAT
A. Jenis RapatB. Tata Tertib Rapat
VI. KETENTUAN PENGGANTIAN DIREKSI A. Direktur PenggantiB. Masa TugasC. Ketentuan Lain
VII. PENUTUP
Penilaian Kinerja DireksiProsedur pelaksanaan evaluasi atas kinerja Direksi di-laksanakan dalam forum RUPS. RUPS adalah rapat yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang memenuhi syarat kuorum dan diselenggarakan oleh Direksi atas permintaan Komisaris, Direksi atau pemegang saham yang mewakili 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham dalam rangka mengambil keputusan dan/atau untuk pengambilan keputusan atas hal-hal yang kewenangannya tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris.
Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan dan kinerja masing-masing Anggota Direksi secara individual menjadi bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi Anggota Direksi.
Pelaksanaan penilaian Direksi dilakukan dengan beberapa alat ukur diantaranya:- Key Performance Indicator- Self -Assessment GCG Bank
KeyPerformanceIndicator (KPI) DireksiPenilaian kinerja Direksi menggunakan aspek yang ter-cantum dalam KPI sebagai berikut:1. Target pencapaian 50% pada kinerja keuangan meliputi:
laba, kualitas pembiayaan, Recovery ex. Wo dan Fee based income.
2. Target pencapaian 35% pada kinerja operasional meliput: posisi pembiayaan, CASA, DPK dan Customer Satisfaction Index.
3. Target pencapaian 5% pada pelaksanaan inisiatif strategis
4. Target pencapaian 10% pada employee productivity.
236PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSIDireksi di dalam melaksanakan fungsi jabatannya dibantu komite di bawah koordinasi direksi yakni:
Organisasi Komite Manajemen Risiko
Komite Aset and Liability
Komite Bisnis Komite Human Capital
Komite Policy and Procedure
Komite IT Steering
Ketua Risk management and Compliance Director
Presiden Director President Director
Human Capital Director/SEVP
Risk management and Compliance Director
President Director
Sekretaris/Saling menggantikan
1. GH ERM2. GH Corporate Risk
1. GH Treasury2. GH ERM
1. GH Corporate Transformation2. GH Distributiion
1. GH HC Policy2. GH HC Services
1. GH PPG2. DH PPG
1. GH IT Arsitectur Strategy and Development2. GH IT Operation
Permanen Voting Member
1. Risk Management and compliance director
2. Wholesale banking Director
3. Retail banking director/SEVP
4. Financing risk and Recovery Director
5. Finance and Strategy Director
6. Distribution and Strategy Director
7. IT Director
1. President Director2. Wholesalebanking
Director3. Retail banking
director/SEVP4. Risk Management
and compliance director
5. Financing risk and Recovery Director
6. Finance and Strategy Director
7. Distribution and Strategy Director
1. President Director
2. Wholesale banking Director
3. Retail banking director/SEVP
4. Risk Management and compliance director
5. Financing risk and Recovery Director
6. Finance and Strategy Director
7. Distribution and Strategy Director
1. Human Capital Director/SEVP
2. Finance and Strategy Director
3. Distribution and Strategy Director
1. Risk Management and compliance director
2. Financing risk and Recovery Director
1. President Director
2. Technologi Director
3. Financing risk and Recovery Director
4. Finance and Strategy Director
Non permanen voting member
Direktur/ SEVP terkait Materi
Permanen nonvoting member
Dir compliance/GH/Pejabat Compliance yang ditunjuk
Riskmanagement and Compliance Director
Contributing non voting member
GH Pemateri
Invitee Dir/GH Internal Audit/ atau Dir/SEVP/GH Lain Terkait Materi
Working Group WG KMR WG Alco WG Bisnis WG HC WPP WG IT
237PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS)Dewan Pengawas Syariah (DPS) sebagai badan independen yang direkomendasikan DSN-MUI yang berada di Lembaga Keuangan Syariah (LKS), bertugas mengawasi pelaksanaan Fatwa Dewan Syariah Nasional di Lembaga Keuangan Syariah.
Susunan dan Riwayat Hidup Singkat Anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) BSM
Nama Jabatan
Profil Prof. Dr (HC). K.H Ma’ruf Amin Ketua
Profil Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec Anggota
Profil Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH Anggota
Rangkap jabatan anggota Dewan Pengawas Syariah pada lembaga keuangan syariah lainnya.
Nama Jabatan Rangkap Jabatan
Prof. Dr (HC). K.H Ma’ruf Amin Ketua a. Ketua DPS BSM (perbankan)b. Ketua DPS BMI (perbankan)c. Ketua DPS BNI Syariah (perbankan)d. Ketua DPS Mega Syariah (perbankan)e. Ketua DPS BNI Life (asuransi)
Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec Anggota a. Pimpinan STEI Tazkia (konsultan & pendidikan)b. Anggota DPS BSM (perbankan)c. Anggota DPS Schroders Investment Management
Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH Anggota a. Anggota DPS BSM (perbankan)b. Anggota DPS PT Asuransi Manulife (asuransi)c. Anggota DPS PT Asuransi Allianz Syariah (asuransi)d. Anggota DPS UUS BTN Syariah (perbankan)
3. Penjadwalan dan agenda pembahasan rapat DPS bulanan dengan pembahasan Utama penyelesaian DMTL Opini DPS
4. Penjadwalan dan agenda pembahasan rapat koordinasi DPS dengan DymFK
5. Penyampaian review UP DPS, Pemutakhiran Pedoman Tata Tertib Kerja DPS, Time Line Rapat dan Uji Petik DPS, Pending Matters Opini DPS
6. Permohonan Opini Supplier Financing dan Opini Pembiayaan Kemitraan Inti Plasma
7. Arahan dan Pemaparan dari DPS perihal Tugas Syariah Compliance dan Permohonan Opini DPS Perihal DMTL OJK Tahun 2016 (skema Refinancing Syariah)
8. Permohonan Opini DPS tentang Pembiayaan Kemitraan Inti – Plasma:• Skema “margin during construction” selama masa
belum menghasilkan (TBM)• SkemapengalihanhutangKoperasiPertani(plasma)
terhadap Perusahaan Inti9. Permohonan Opini DPS perihal Skema Refinancing
Syariah dan Opini DPS perihal Pengajuan Pembiayaan PT. Mitra Bisnis Madani
Rapat Dewan Pengawas SyariahPada tahun 2017 DPS melaksanakan 9 (sembilan) kali rapat yang dihadiri secara fisik oleh DPS, seperti tersaji pada tabel di bawah ini:
Rapat
Anggota Dewan Pengawas Syariah
Prof. Dr (HC). K.H Ma’ruf
Amin *)
Dr. H. Muhammad
Syafii Antonio,
M.Ec
Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH
Jumlah Kehadiran Dalam Rapat
9 8 9 9
*) Berhalangan hadir 1 (satu) kali karena ada acara di MUI
Adapun agenda yang dibahas pada beberapa kali penyelenggaraan rapat selama tahun 2017 adalah sebagai berikut:1. Progres Penyelesaian Sell Down Financing2. Penyampaian rencana kegiatan DPS (bulanan, triwulan,
semesteran dan tahunan), termasuk kegiatan strategis perusahaan seperti Rakernas
238PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
10. Permohonan Opini terkait Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah melalui Cessie dan Pembahasan Temuan Audit OJK 2017
11. Rapat pembahasan mengenai:• Permohonan Opini DPS perihal Penggunaan Dana
Wadiah untuk Pembiayaan Pegawai BSM.• Permohonan Opini DPS perihal Penyelesaian
Kewajiban Bank Garansi Jatuh Tempo dengan Refinancing Syariah
• PermohonanOpini DPS perihal Pembebanan Biayauntuk Kegiatan Pemeriksaan (Quality Assurance) dalam Pembiayaan Mudharabah Executing
12. Rapat pembahasan mengenai:• Permohonan Opini DPS perihal Penggunaan Dana
Sosial• Permohonan Opini DPS perihal Penggunaan Akad
Wakalah jamaah Haji kepada Kementrian Agama RI• Permohonan Opini DPS perihal Penggunaan Akad
dalam mekanisme program Laku Pandai Tabungan Basic Saving Account (BSA) Makmur
13. Rapat pembahasan mengenai:• KonsultasiperihalPenerapanBiayaRestrukturisasi• Permohonan Opini DPS perihal Import General
Facility • PermohonanOpiniDPSperihalDistributor Financing• Permohonan Opini DPS perihal Project Financing
untuk seluruh sektor usaha• Permohonan Opini DPS perihal Tabungan Zakat
Infaq dan Shadaqah (ZIS)14. DPS telah memanfaatkan teknologi telekonferensi/video
conference sebagai proses pengumpulan data maupun percepatan transformasi informasi dengan cabang-cabang di seluruh Indonesia.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPSSesuai dengan PBI No. 11/33/PBI/2009 dan SE BI No. 12/13/DPbS. Dewan Pengawas Syariah melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan Bank dengan melakukan:a. Menganalisis laporan yang disampaikan oleh Direksi,
pelaksana fungsi audit internal dan/atau fungsi kepatuhan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank.
Pada beberapa kali pelaksanaan uji petik, DPS BSM melakukan koordinasi dengan unit kerja Internal Audit dan Compliance untuk mengumpulkan data dan informasi terhadap cabang tertentu, sebelum uji petik itu sendiri dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan agar DPS
sudah memiliki informasi yang utuh atas suatu cabang, sehingga lebih fokus pada saat pelaksanaan uji petik.
b. Menetapkan jumlah uji petik (sampel) transaksi yang akan diperiksa dengan memperhatikan kualitas pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah dari masing-masing kegiatan. Pada setiap awal tahun, DPS BSM melakukan rapat internal DPS untuk menentukan beberapa cabang yang akan diuji petik.
c. Memeriksa dokumen transaksi yang diuji petik untuk mengetahui pemenuhan Prinsip Syariah sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan internal Bank yang berlaku. Fokus pemeriksaan DPS BSM adalah terhadap pemenuhan aspek-aspek syariah/sharia compliance. Antara lain;1) kesesuaian akad yang digunakan, 2) terpenuhinya unsur-unsur akad dimaksud pada
suatu skim pembiayaan, 3) pemeriksaan terhadap SP3, Nota Analisa Pembiayaan
(SAP), akad dan akta notaril.d. Melakukan inspeksi, pengamatan, permintaan
keterangan dan/atau konfirmasi kepada pegawai Bank dan/atau nasabah untuk memperkuat hasil pemeriksaan dokumen;
e. Melakukan review terhadap ketentuan internal yang berlaku terkait aspek syariah apabila terdapat indikasi ketidaksesuaian pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah;
f. Memberikan pendapat syariah atas kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank. Opini Syariah DPS khusus untuk hal ini menjadi suatu persyaratan yang harus dipenuhi oleh BSM dalam rangka pemenuhan persyaratan proses audit laporan keuangan tahunan BSM oleh KAP.
g. Melaporkan hasil pengawasan Dewan Pengawas Syariah kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Laporan ini memuat dokumentasi kegiatan DPS yang disusun secara semesteran. Yang memuat, antara lain:1) Hasil pengawasan terhadap proses pengembangan
produk baru Bank meliputi tujuan, karakteristik, akad dalam produk, kesesuaiannya dengan Fatwa DSN- MUI, review sistem dan prosedur produk baru.
2) Hasil pengawasan terhadap kegiatan bank meliputi penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa Bank. Bentuk pengawasan berupa; analisis Laporan Hasil Audit Internal, penetapan dan pemeriksaan jumlah uji petik transaksi, review terhadap SOP terkait aspek Syariah.
3) Opini Umum DPS terhadap operasional Bank per periode. Periode I yaitu 1 Januari 2017 s.d. 30 Juni
239PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
2017 dan periode II yaitu 1 Juli 2017 s.d. 31 Desember 2017.
4) Opini DPS terhadap kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa Bank. Dengan menyajikan data berupa: jumlah SE (Surat Edaran), data pembiayaan serta opini DPS atas produk baru Bank. Pada tahun 2017 DPS telah mengeluarkan 9 Opini Syariah, yakni sbb:(1) Produk dan Operasional BSM Tahun 2016(2) Tindak Lanjut Transaksi Pembiayaan Sell Down di
PT BSM(3) Rencana Pengakuan Biaya Akuisisi Asuransi
sebagai Pendapatan Bank(4) Pengembangan Aktivitas Kartu Debit BSM
dengan Jaringan Visa Internasional (5) Produk Supplier Financing(6) Produk Project Financing untuk Sektor Pertanian(7) Pengelolaan Dana Sosial(8) Penggunaan Akad Wakalah dalam Kewenangan
Pengelolaan Biaya Pemberangkatan Ibadah Haji (BPIH)
(9) Penggunaan Akad dalam Program Laku Pandai Tabungan Makmur
5) Metodologi dan teknik pengambilan uji sampel pemeriksaan
Pada tahun 2017 DPS telah melakukan uji petik/pengawasan langsung ke 8 (delapan) Kantor Cabang dan 4 (empat) kantor area BSM yaitu: (1) Area Batam, (2) Area Banda Aceh, (3) Area Makasar, (4) Area Bogor, (5) KC Cimahi, (6) KC Bogor,(7) KC Purwokerto,(8) KC Cilegon,(9) KC Mataram,(10) KC Kediri,(11) KC Purwakarta dan (12) KC JKT- Warung Buncit.
Dengan konsentrasi uji petik yaitu dokumen transaksi pendanaan, pembiayaan dengan dengan basis akad: (1) Murabahah.(2) Mudharabah.(3) Musyarakah, termasuk Musyarakah
Mutanaqisah.(4) Ijarah.(5) Kasus Take Over
(6) Kasus Refinancing(7) Pembiayaan kepada koperasi
Guna melengkapi proses pemeriksaan, DPS juga meminta dan mempelajari hasil temuan Internal Audit & Anti Fraud Group (IAG) dari masing-masing Kantor Cabang yang diuji petik.
h. Meningkatkan Pemahaman Praktek Perbankan Syariah Hal penting lainnya adalah pada saat melakukan Uji
Petik DPS BSM melakukan dialog dengan pimpinan dan pegawai cabang, untuk menganalisa lebih dalam kendala-kendala bisnis dan operasional cabang yang berkaitan dengan aspek syariah sehingga dapat dipastikan kesesuaian dengan prinsip syariah.
Selain itu DPS juga memberikan arahan dan penguatan materi “Akad dan Produk Perbankan Syariah” kepada staf cabang, dengan mengadakan Forum Klinik Syariah untuk menjawab keluhan sekaligus menerima masukan yang dapat memperbaiki kualitas pemenuhan aspek syariah.
Hal ini dimaksudkan agar semua pejabat cabang memahami dan mengenali kembali skema produk dan jasa perbankan syariah. Termasuk akad-akad standar yang digunakan dalam produk pendanaan, pembiayaan dan jasa. Sehingga harapannya dari sisi bisnis tetap tumbuh dan dari aspek syariah terpenuhi.
Untuk menunjang semua pencapaian di atas, DPS secara moral spiritual memiliki kewajiban untuk menyampaikan motivasi dan arahan kepada semua pejabat dan pegawai cabang agar senantiasa mengedepankan akhlak/etika islami dalam menjalankan semua tugas dan tanggung jawab yang menjadi amanah Perusahaan. Karena hal inilah yang menjadi nilai tambah sekaligus kekuatan yang sangat fundamental bagi Bank Syariah Mandiri, terlebih Bank Syariah Mandiri memiliki Corplan 2018-2020, yang diperkuat dengan internalisasi budaya PAS (Percaya Diri, Antusias dan Semangat), insya Allah Bank Syariah Mandiri menjadi bank “Terdepan, Modern Menentramkan”.
KOMITE-KOMITEDewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya telah membentuk komite-komite untuk membantu dan meningkatkan fungsi pengawasan yang dijalankan Dewan Komisaris. Komite yang dibentuk terdiri dari:
240PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
a. Komite Auditb. Komite Pemantau Risikoc. Komite Remunerasi & Nominasi
Komite komite yang dibentuk beranggotakan Dewan Komisaris sendiri dan pihak pihak independen dan profesional dibidangnya.
KOMITE AUDITDalam rangka pelaksanaan Good Corporate Governance di Bank Umum Syariah sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009, Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut Bank Syariah Mandiri) telah membentuk Komite Audit (KA) untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, serta SEBI No. 12/13/DpbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, antara lain telah pula mengatur kegiatan Komite Audit. Ketentuan-ketentuan tersebut telah dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Komite Audit di PT Bank Syariah Mandiri.
Dasar Pembentukan Komite AuditPembentukan Komite Audit di BSM dilengkapi dengan pengesahan Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) PT Bank Syariah Mandiri pada tanggal 20 Mei 2005 yang menjadi pedoman utama dan acuan pelaksanaan kerja bagi para anggota Komite Audit, yang mana telah diperbaharui pada tanggal 08 Februari 2011, dan terakhir diperbaharui tanggal 4 Desember 2014 dan ditetapkan dalam SKB Dewan Komisaris dan Direksi No.17/001-SKB/KOM.DIR tanggal 09 Maret 2015 serta telah diperbaharui kembali dengan ditetapkan dalam SKB Dewan Komisaris dan Direksi No.18/002-SKB/KOM.DIR tanggal 1 November 2016 mengenai Penetapan Revisi Pedoman dan Tata Tertib Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri No. 18/002-SKB/KOM.DIR tanggal 1 November 2016 telah ditetapkan Revisi Pedoman dan Tata Tertib (Charter) Komite Audit, sebagai acuan Komite Audit dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan Bank,
terutama dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan informasi keuangan, sistem pengendalian internal (Internal Control System), efektivitas pemeriksaan oleh internal dan ekstern auditor, efektifitas pelaksanaan manajemen risiko (bersama-sama dengan Komite Pemantau Risiko), kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
Sebagai salah satu pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Komite Audit, dengan ini disampaikan Laporan Komite Audit PT Bank Syariah Mandiri selama periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2017.
Independensi Anggota Komite AuditSeluruh anggota Komite Audit yang berasal dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite AuditDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana diatur dalam Charter Komite Audit dimaksud, selama Tahun 2017 Komite Audit telah secara proaktif menye lenggarakan rapat-rapat Komite Audit dengan berbagai tema pembahasan terkait kegiatan bisnis dan/atau operasional Bank dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris & Direksi & DPS (Rakomdir/Ragab), Rapat Komite Pemantau Risiko dan Rapat Komite Remunerasi & Nominasi.
Sesuai Charter Komite Audit yang disusun dengan mengacu pada PBI No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009, Komite Audit mempunyai tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut:1) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan
audit internal dan eksternal dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal (internal control system) termasuk kecukupan dalam proses pembuatan laporan keuangan.
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Komite melakukan evaluasi terhadap:a) Pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh fungsi/
unit audit internal.b) Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil
temuan audit dan/atau rekomendasi dari hasil
241PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
pengawasan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan, Dewan Pengawas Syariah, Auditor internal dan/atau Auditor eksternal.
2) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit oleh fungsi/unit audit internal terhadap penerapan sistem pengendalian internal pada setiap jenjang, unit kerja, produk, aktivitas dan/atau transaksi sesuai best practices dan/atau ketentuan yang berlaku.
3) Mempelajari dan memastikan bahwa proses pemilihan Kantor Akuntan Publik telah dilaksanakan sesuai prosedur dan/atau ketentuan yang berlaku.
4) Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris.
5) Melakukan koordinasi dengan pihak intern Bank dan eksternal, termasuk Kantor Akuntan Publik dalam rangka mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit eksternal.
Susunan Keanggotaan Komite AuditStruktur dan komposisi keanggotaan Komite telah sesuai dengan yang diatur dalam PBI tersebut di atas, sebagai berikut:
1) Periode 1 Januari 2017 s.d. 10 April 2017:
Nama Rangkap Jabatan
Bp. Zulkifli Djaelani Ketua/Komisaris Independen
Bp. Ventje Rahardjo Anggota/Komisaris Utama
Bp. Ramzi A. Zuhdi Anggota/Komisaris Independen
Bp. Bambang Widianto Anggota/Komisaris Independen
Bp. Ichwan Rochmanu Anggota dari Pihak Independen
Bp. Djoko Seno Adji Anggota dari Pihak Independen
2) Periode 10 April 2017 s.d. Sekarang:
Nama Rangkap Jabatan
Bp. Ramzi A. Zuhdi Ketua/Komisaris Independen
Bp. Mulya Effendi Siregar Anggota/Komisaris Utama/Independen
Bp. Bambang Widianto Anggota/Komisaris Independen
Bp. Dikdik Yustandi Anggota/Komisaris
Bp. Ichwan Rochmanu *) Anggota dari Pihak Independen
Bp. Djoko Seno Adji Anggota dari Pihak Independen
BP. Kayim Hanuri **) Anggota dari Pihak Independen
*) Masa Kerja sampai dengan 30 September 2017**) Mulai bergabung sebagai Anggota Komite Audit efektif t.m.t 01 Oktober 2017
Riwayat Hidup Anggota Komite AuditSusunan Anggota Komite Audit PT Bank Syariah Mandiri berjumlah 6 (enam) orang, terdiri dari 3 (tiga) orang Komisaris Independen (salah satunya menjabat sebagai Ketua), 1 orang anggota dijabat oleh Komisaris, dan 3 (tiga) orang anggota berasal dari pihak independen di luar bank, dengan susunan seperti tercantum pada tabel di bawah ini:
242PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Nama Jabatan
Mulya E SiregarKetua, Komisaris Independen
Merujuk Profil Dewan Komisaris pada halaman 74
Ramzi A ZuhdiAnggota, Komisaris Independen
Merujuk Profil Dewan Komisaris pada halaman 75
Dikdik YustandiAnggota, Komisaris
Merujuk Profil Dewan Komisaris pada halaman 76
Bambang WidiantoAnggota, Komisaris Independen
Merujuk Profil Dewan Komisaris pada halaman 77
Kayim HanuriAnggota *), Pihak Independen
Lahir di Cirebon, pada tanggal 7 Desember 1958. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1982 dan Master of Science in Agricultural Economics dari Texas A&M University, USA pada tahun 1992. Bergabung dengan Bank Bumi Daya (BBD) sejak tahun 1983 dan ditempatkan di BBD Cabang Bandarlampung dengan berbagai posisi s/d tahun 1989, selanjutnya pada tahun 1990 s/d 1992 memperoleh beasiswa dari BBD untuk meneruskan pendidikan S2 tersebut di atas dan setelah menyelesaikan S2 ditugaskan on the job training di BBD New York Agency. Sejak tahun 1992 s/d 1996 ditugaskan di Kantor Pusat Urusan Korporasi se-bagai Senior Account Manager, selanjutnya sebagai Pemimpin Bagian Kredit Sindikasi pada Urusan yang sama sejak tahun 1997 s/d 1998. Pada tahun 1998 ditugaskan sebagai anggota Team Merger Corporate Banking PT. Bank Mandiri (Persero) mewakili BBD. Dalam perjalana karirnya di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, pernah menjabat sebagai Division Head of Corporate Banking-Structured Financepada tahun 1999-2000, Division Head of Corporate Banking-Structured Finance, Trade Service & Cash Manage-ment pada tahun 2000-2001, Department Head of Syndication and Structured Financepa-da tahun 2001-2005, Regional Risk Manager –Wilayah I Medan (Aceh, Sumatera Utara, Batam) pada tahun 2006-2007, Department Head of Credit Policy and Procedurepada tahun 2007-2013, dan Department Head of Business Process & System Reengineering pada tahun 2013-2014. Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain: Branch Manager Course-LPPI (1998), Bank Mandiri Advanced Leadership Course (2001), Trans-formation Leadership from Within, Bank Mandiri (2004), Syndicated Loans, International Faculty of Finance ( London, 2004), INSEAD Leadership Senior Training, INSEAD France (Ja-karta, 2004) SESPIBANK-LPPI (2005), Political Risk and Insurance (Shanghai, 2007), Early Warning Signals: Liquidity and Refinancing Challenges, Fitch Training (Hongkong, 2008), Credit Risk Masterclass (Singapore,2009), Enterprise Risk Management Masterclass (Kuala Lumpur, 2011), Sertifikasi Manajemen Risiko Level III-LSPP (2010). Sejak 1 Oktober 2017 menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko Bank Syariah Mandiri.
Djoko Seno Adji Anggota, Pihak Independen
Lahir di Bogor, Jawa Barat, 27 Mei 1959. Pendidikan: Akademi Akuntansi Indonesia Jakarta (D3), Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Muhammadiyah Jakarta (S1), Fakultas Hukum Universitas Indonesia Jakarta (S1 - Extention). Sertifikasi yang dimiliki: Qualified Internal Auditor (QIA), Sertifikasi Kompetensi Level I pada Bidang Manajemen Risiko Perbankan, Sertifikasi Kompetensi Auditor (Level Senior Auditor). Pengalaman kerja: Pegawai Bank Exim Cabang Jakarta Gambir (1981-1988), Internal Auditor Bank Exim (1989-1999), Internal Auditor Bank Mandiri (2000-2015). Training/ workshop yang pernah diikuti, antara lain: Technical Skill Computer Audit, Managing Credit Administration, Training KYC – AML & Auditing, Corporate Banking for Internal Audit, Pendidikan dan Pelatihan Komunikasi dan Psikologi Audit, Simposium Nasional Akuntansi Tahun 2014, Fraud Investigation, dll.Sejak tanggal 1 Juli 2016 sebagai Anggota Komite Audit Bank Syariah Mandiri.
243PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Nama Jabatan
Ichwan RochmanuAnggota **), Pihak Independen
Lahir di Trenggalek, Jawa Timur, tanggal 25 April 1959. Pendidikan : Fakultas Hukum (S-1, Jurusan Hukum Perdata), Universitas Jayabaya Jakarta (Tahun 1980 s/d 1985), Magister Manajemen (S-2, Jurusan Manajemen Keuangan) STIE IPWI Jakarta (Tahun 1997 s/d 1998). Sertifikasi yang dimiliki : Qualified Internal Auditor (QIA), Certified Fraud Examiner (CFE), Manajemen Risiko (BSMR Level 3), Sertifikasi Kompentensi Auditor (Level Audit Manager) dan Sertifikasi sebagai Asessor Profesi Auditor Perbankan. Pengalaman kerja: Tahun 1980 s/d 1999 sebagai Pegawai Bank Dagang Negara, dengan penjelasan: Tahun 1980-1990 sebagai Pegawai Operasional Cabang Jakarta Thamrin, Tahun 1991 s/d 1997 sebagai Internal Auditor, Tahun 1997 s/d 1999 sebagai Kepala Bagian Audit Mutu Internal. Tahun 1999 s/d 2015 sebagai Pegawai Bank Mandiri, dengan penjelasan: Tahun 1999 s/d 2005 sebagai Investigator, Tahun 2006 s/d 2007 sebagai Department Head General Audit dan Tahun 2008 s/d 2015 sebagai Department Head Special Audit/Investigation Department. Training dan workshop yang pernah diikuti, antara lain: Risk Based Auditing, Investigative & Forensic Audit, Problem Solving & Decision Making, Fraud Prevension& Investigation, Risk Assessment in Credit Transation, Creative Problem Solving, Effective Communication With NLP, Internal Auditor Role for Basel II Compliance, Great Leader Program, Building High Engagement Workplace, Coaching for Excellence, Targeted Selection, Building Professionalism In You dan Kompetensi Asesor Profesi Auditor Perbankan, dll.
*) Mulai aktif sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 1 Juli 2016 menggantikan Sdr. Ichwan Rochmana.**) Masa Kerja Sampai 30 September 2017.
Pernyataan Independensi Komite AuditDalam melaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, setiap anggota Komite Audit telah besifat dan bersikap independen, objektif dan profesional baik dalam penampilan (in appearance) maupun dalam kenyatanaan (in fact). Independensi anggota Komite Audit tercermin dalam tabel dengan aspek sebagai berikut:
Aspek Independensi Mulya E. Siregar
Dikdik Yustandi
Bambang Widianto
Kayim Hanuri
Djoko Seno Adji
Ichwan Rochmanu
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi.
ü ü ü ü ü ü
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi.
ü ü ü ü ü ü
Tidak memiliki hubungankepemilikan saham di perusahaan.
ü ü ü ü ü ü
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite Audit.
ü ü ü ü ü ü
Seluruh Anggota Komite Audit memenuhi kriteria independensi sebagaimana tercermin dalam aspek independensi.
244PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Rangkap Jabatan Anggota Komite1) Tidak terdapat anggota Komite Audit yang merangkap
jabatan sebagai Direksi BSM.2) Ketua Komite Audit merangkap sebagai Anggota
pada Komite Pemantau Risiko dan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.
3) Anggota Komite Audit dari Pihak Independen an. Bpk. Kayim Hanuri merangkap sebagai anggota Komite Pemantau Risiko.
Tugas dan Tanggungjawab Komite AuditDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Komite Audit (KA) sebagaimana diatur dalam Charter KA dimaksud, selama Tahun 2017 KA telah secara proaktif menyelenggarakan rapat-rapat KA dengan berbagai tema pembahasan terkait kegiatan bisnis dan/atau operasional Bank maupun melakukan kajian on site/observasi ke lapangan untuk melihat langsung kegiatan bisnis dan/atau operasional di Cabang-Cabang, serta menghadiri Rapat Dewan Komisaris & Direksi & DPS (Rakomdir/Ragab), Rapat Komite Pemantau Risiko dan Rapat Komite Remunerasi & Nominasi.
Sesuai Charter (KA) yang disusun dengan mengacu pada PBI No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009, KA mempunyai tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut:1) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan
audit internal dan eksternal dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern (internal control system) termasuk kecukupan dalam proses pembuatan laporan keuangan.
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Komite melakukan evaluasi terhadap:a) Pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh fungsi/
unit audit intern.b) Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil
temuan audit dan/atau rekomendasi dari hasil pengawasan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan, Dewan Pengawas Syariah, Auditor internal dan/atau Auditor eksternal.
2) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit oleh fungsi/unit audit internal terhadap penerapan sistem pengendalian internal pada setiap jenjang, unit kerja, produk, aktivitas dan/atau transaksi sesuai best practices dan/atau ketentuan yang berlaku.
3) Mempelajari dan memastikan bahwa proses pemilihan Kantor Akuntan Publik telah dilaksanakan sesuai
prosedur dan/atau ketentuan yang berlaku.4) Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan
Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris.
5) Melakukan koordinasi dengan pihak intern Bank dan ekstern, termasuk Kantor Akuntan Publik dalam rangka mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit eksternal.
Laporan Kerja Komite AuditSelama Tahun 2017, Komite Audit telah melakukan tugas sesuai ketentuan yang berlaku, mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:a. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode
Bulan November 2016b. Hasil Penelaahan Progres Report IT Project PT BSM Periode
Desember 2016 c. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode
Bulan Desember 2016 d. Review Usulan Penunjukkan Kembali Kantor Akuntan
Publik Tanuredja, Wibisono, Rintis & Rekan untuk Melakukan Audit Laporan Keuangan Tahunan PT BSM Tahun Buku
e. Hasil Konfirmasi Kepada Internal Audit Group atas Surat OJK Terkait dengan DMTL Hasil Audit OJK Tahun 2014, 2015 dan 2016
f. Hasil Penelaahan atas Laporan Keuangan Publikasi PT BSM posisi 31 Desember 2016
g. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Januari 2017
h. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Februari 2017
i. Hasil Penelaahan atas Laporan Keuangan Publikasi PT BSM posisi 31 Maret 2017
j. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Maret 2017
k. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan April 2017
l. Hasil Penelaahan Progres Report IT Project PT BSM Periode Mei 2017
m. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Mei 2017
n. Hasil Penelaahan Progres Report IT Project PT BSM Periode Juni 2017
o. Hasil Penelaahan atas Laporan Keuangan Publikasi PT BSM posisi 30 Juni 2017
p. Hasil Penelaahan Progres Report IT Project PT BSM Periode Juli 2017
q. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Juni 2017
245PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
r. Hasil Penelaahan Progres Report IT Project PT BSM Periode Agustus 2017 s. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Juli 2017 t. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Agustus 2017 u. Hasil Penelaahan atas Laporan Keuangan Publikasi PT BSM posisi 30 September 2017 v. Review Hasil Negosiasi Honorarium Jasa Audit Laporan Keuangan PT BSM Tahun Buku 2017 w. Usulan atas Permohonan Masukan Dewan Komisaris Dalam Rangka Penyusunan Annual Audit Plan Tahun 2018 x. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan September 2017 y. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Oktober 2017
Rapat Komite AuditSebagaimana diatur dalam Charter Komite Audit, Rapat Komite Audit sekurang-kurangnya 12 (dua belas) kali dalam setahun. Selama tahun 2017, Komite Audit telah menyelenggarakan rapat Komite Audit sebanyak 18 (delapan belas) kali. Di samping itu, Komite Audit juga mengikuti berbagai macam rapat yaitu Rakom sebanyak 6 (enam) kali, Rakomdir sebanyak 19 (sembilan belas) kali, Ragab sebanyak 1 (satu) kali, Rapat Komite Pemantau Risiko sebanyak 38 (tiga puluh delapan) kali, dan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi sebanyak 1 (satu) kali. Dengan demikian jumlah rapat keseluruhan yang dihadiri Komite Audit sebanyak 83 (Delapan puluh tiga) kali. Rincian kehadiran Komite Audit pada rapat-rapat yang dilaksanakan pada tahun 2017 sebagai berikut:
a. Periode 1 Januari 2017 s.d. 10 April 2017
No Nama Rapat Jumlah Rapat
Ventje Raharjo
Ramzi A Zuhdi
Bambang Widianto
Zulkifli Djaelani
Djoko Seno Adji
Ichwan Rochmanu
1 Rakom - - - - - - -
2 Rakomdir 6 6 6 3 6 6 6
3 RaGab 1 1 1 1 1 1 1
4 Rapat KPR 14 14 14 5 14 14 14
5 Rapat Komite Audit 6 6 6 2 6 6 6
6 Rapat Komite Renom
- - - - - - -
Total 27 27 27 10 27 27 27
b. Periode 10 April 2017 s.d. Sekarang
No Nama Rapat Jumlah Rapat
Mulya Effendi Siregar
Ramzi A Zuhdi
Bambang Widianto
Dikdik Yustandi
Djoko Seno Adji
Ichwan Rochmanu
*)
Kayim Hanuri **)
1 Rakom 6 6 6 5 5 6 5 6
2 Rakomdir 13 13 13 11 7 13 8 13
3 RaGab - - - - - - - -
4 Rapat KPR 24 24 22 8 17 24 16 23
5 Rapat Komite Audit
12 12 12 4 8 11 6 12
6 Rapat Komite Renom
1 1 1 1 - 1 1 1
Total 56 56 54 29 37 55 36 55
*) Masa Kerja sampai dengan 30 September 2017**) Mulai bergabung sebagai Anggota Komite Audit efektif t.m.t 01 Oktober 2017 (namun telah menjadi anggota Komite
Pemantau Risiko sejak 1 Juli 2016).
246PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Sejak bulan Januari s/d Desember 2017 telah dilakukan 18 (delapan belas) kali Rapat Komite Audit dengan dibuatkan risalah pada setiap rapat dilakukan dengan agenda sebagai berikut :1) Hasil Audit KAP PWC atas Laporan Keuangan BSM Tahun
20162) Laporan Hasil Audit Internal Periode Desember 20163) Progres Pengembangan Proyek WISE & SAFE4) Annual Audit Plan Th 20175) Mekanisme Perhitungan CKPN & Pencadangan per
Account Pembiayaan6) Progres Tindak Lanjut DMTL dan Overview Sistem
Pengendalian Intern7) Laporan Pengendalian Internal PT Bank Syariah Mandiri
per 31 Desember 20168) Hasil Pemeriksaan Internal Audit s.d. Maret 2017 dan
Progres Penyelesaian Daftar Monitoring Tindak Lanjut (DMTL)
9) Strategi dan Progres Penyelesaian dan Pengembangan Teknologi Informasi
10) Hasil Telaah Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) di Bank Syariah Mandiri oleh Deloitte
11) Hasil Pemeriksaan Internal Audit periode April-Mei 2017 dan Progres Penyelesaian Daftar Monitoring Tindak Lanjut (DMTL)
12) Progress Pengembangan dan Penyelesaian Teknologi Informasi
13) Realisasi Hasil Pemeriksaan Internal Audit Group (IAG) periode Juni-Juli 2017
14) Realisasi Hasil Pemeriksaan Internal Audit Group (IAG) periode Agustus 2017
15) Penerapan Strategi Anti Fraud PT Bank Syariah Mandiri16) Progres Pengembangan dan Penyelesaian Teknologi
Informasi s.d. September 201717) Rencana Audit Laporan Keuangan BSM Tahun Buku 2017
oleh PWC18) Hasil Pemeriksaan Internal Audit Group (IAG) periode
September dan Oktober 2017
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi dan DPS (Rakomdir dan Ragab).Sejak bulan Januari s/d Desember 2017, Komite Audit ikut serta dalam pelaksanaan Rakomdir/ragab sebanyak 20 (dua puluh) kali Rakomdir/Ragab bersama dengan KPR, dengan agenda pembahasan evaluasi kinerja PT Bank Syariah Mandiri per bulan, Action Plan, dan Isu-Isu Strategis Lainnya.
Rapat Komite Pemantau RisikoSejak bulan Januari s/d Desember 2017, Komite Audit ikut
serta dalam pelaksanaan Rapat Komite Pemantau Risiko sebanyak 38 (tiga puluh delapan) kali Rapat.
Rapat Komite RemunerasiDari total 4 agenda rapat Komite Remunerasi dan Nominasi yang diselenggarakan pada tahun 2017, terdapat keikutsertaan anggota Komite Audit pada 1 (satu) kali Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dengan agenda yaitu Pengelolaan Sumber Daya Manusia.
KOMITE PEMANTAU RISIKODalam rangka pelaksanaan Good Corporate Governance di Bank Umum Syariah sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009, Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut Bank Syariah Mandiri) telah membentuk Komite Pemantau Risiko (KPR) untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT. Bank Syariah Mandiri No. 18/002-SKB/KOM.DIR tanggal 1 November 2016 telah ditetapkan Revisi Pedoman dan Tata Tertib (Charter) KPR, sebagai acuan KPR dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara aktif atas penerapan Manajemen Risiko di Bank Syariah Mandiri.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab KPR sebagaimana diatur dalam Charter KPR dimaksud, selama periode 1 Januari 2017 sampai 31 Desember 2017, KPR telah secara proaktif menyelenggarakan rapat-rapat KPR dengan berbagai tema pembahasan terkait kegiatan bisnis dan/atau operasional Bank maupun melakukan kajian–kajian (review) secara on desk dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris & Direksi & DPS (Rakomdir/Ragab), Rapat Komite Audit dan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, KPR bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau RisikoSesuai Charter KPR yang disusun dengan mengacu pada PBI No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009 tersebut di atas, dalam rangka melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara aktif atas penerapan Manajemen Risiko di Bank Syariah Mandiri, KPR mempunyai tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut:1) Secara proaktif melakukan diskusi/menyelenggarakan
rapat dengan Direksi atau unit kerja terkait, untuk meng-
247PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
antisipasi adanya risiko atas sesuatu hal terkait kegiatan bisnis dan/atau operasional Bank yang menurut per timbangan Dewan Komisaris perlu didiskusikan/dirapatkan dalam Rapat Komite, terutama apabila ada peristiwa penting/urgent atau peraturan eksternal yang dapat mempengaruhi kegiatan bisnis dan/atau operasional Bank
2) Mengevaluasi Kebijakan Manajemen Risiko Bank 3) Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara Kebijakan Manajemen Risiko Bank dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.4) Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.5) Melakukan evaluasi atas laporan-laporan internal Bank terkait pengendalian risiko.6) Melakukan evaluasi terhadap perubahan struktur organisasi Bank sampai dengan satu tingkat di bawah Direksi.
Susunan dan Riwayat Hidup Singkat Anggota Komite Pemantau RisikoSusunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri berjumlah 6 (enam) orang, terdiri dari 1 orang Ketua yang dijabat oleh Komisaris Utama/Independen, 2 orang anggota Komisaris independen, 1 orang anggota Komisaris, 1 dan 2 orang anggota yang berasal dari pihak independen di luar pengurus bank, sebagai berikut:
Nama Jabatan
Mulya Effendi SiregarKetua/Komisaris Utama/Independen
Merujuk Profil Dewan Komisaris pada halaman 74
Ramzi A ZuhdiAnggota/Komisaris Independen
Merujuk Profil Dewan Komisaris pada halaman 75
Bambang WidiantoAnggota/Komisaris Independen
Merujuk Profil Dewan Komisaris pada halaman 76
Dikdik YustandiAnggota, Komisaris
Merujuk Profil Dewan Komisaris pada halaman 77
Hari DewantoAnggota, pihak independen di luar pengurus Bank
Lahir di Jakarta, tanggal 10 Oktober 1958. Lulus sebagai Sarjana Peternakan dari Institut Pertanian Bogor tahun 1981, melanjutkan pendidikan di Australia dan memperoleh Post Graduate Diploma di bidang Ekonomi Pertanian tahun 1987 dan memperoleh Master of Economics pada tahun 1988 dari University of New England Australia. Mulai bekerja di PT. Mercubuana sebagai tenaga marketing pada tahun 1981, dan mulai berkarir di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) pada tahun 1989 sebagai anggota Tim Pembiayaan Proyek II, Divisi Korporasi. Selanjutnya tahun 1992-1995 sebagai anggota Tim Pembiayaan Proyek I, Divisi Bisnis Skala Kecil dan Menengah, Bapindo. Pada tahun 1996-1999, menjadi Kepala Pembiayaan Kredit pada Bapindo Cabang Lampung. Dalam perjalanan karirnya di PT. Bank Mandiri (Persero), tahun 1999-2000 mulai bergabung di PT. Bank Mandiri (Persero), sebagai Senior Officer Risk Management, pada Divisi Retail & Commercial Risk Management. Tahun 2000-2002 ditunjuk sebagai Grup Head Retail & Commercial Risk Management PT. Bank Mandiri (Persero), untuk Wilayah IX (Kalimantan) dan Wilayah X (Sulawesi, Maluku dan Papua). Pada tahun 2002-2005 ditunjuk sebagai Regional Risk Manager, Commercial Risk Group, PT. Bank Mandiri (Persero) untuk Wilayah X (Sulawesi, Maluku dan Papua). Pada tahun 2005-2006 sebagai Vice President, Regional Risk Manager Jakarta III, Commercial Risk Group, PT. Bank Mandiri (Persero). Pada tahun 2006-2014 sebagai Vice President, Department Head, Corporate Risk Group, PT. Bank Mandiri (Persero). Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain Sertifikasi Management Risiko, Portofolio & Operational Risk Management, Expertise dibidang Fertilizer, Coal, Palm Oil & Down Stream Industries. Leadership Senior Management Training, INSEAD, Singapore. Project Finance for Developing Countries, The Development Bank of Japan, Tokyo. Corporate Credit Risk Analysis, Standards & Poor’s Singapore. Pada tahun 2016 menjabat sebagai anggota KPR PT Bank Negara Indonesia BNI 1946 (persero). Sejak 1 Oktober 2017 menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko Bank Syariah Mandiri.
248PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Nama Jabatan
Kayim HanuriAnggota, pihak independen di luar pengurus Bank
Lahir di Cirebon, pada tanggal 7 Desember 1958. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Pertanian dari In-stitut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1982 dan Master of Science in Agricultural Economics dari Texas A&M University, USA pada tahun 1992. Bergabung dengan Bank Bumi Daya (BBD) sejak tahun 1983 dan ditempatkan di BBD Cabang Bandarlampung dengan berbagai posisi s/d tahun 1989, selanjutnya pada tahun 1990 s/d 1992 memperoleh beasiswa dari BBD untuk meneruskan pendidikan S2 tersebut di atas dan setelah menyelesaikan S2 ditugaskan on the job training di BBD New York Agency. Sejak tahun 1992 s/d 1996 ditugaskan di Kantor Pusat Urusan Korporasi sebagai Senior Account Manager, selanjutnya sebagai Pemimpin Bagian Kredit Sindikasi pada Urusan yang sama sejak tahun 1997 s/d 1998. Pada tahun 1998 ditugaskan sebagai anggota Team Merger Corporate Banking PT. Bank Mandiri (Persero) mewakili BBD. Dalam perjalana karirnya di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, pernah menjabat sebagai Division Head of Corporate Banking-Structured Financepada tahun 1999-2000, Division Head of Corporate Banking-Structured Finance, Trade Service & Cash Management pada tahun 2000-2001, Department Head of Syndication and Structured Financepada tahun 2001-2005, Regional Risk Manager –Wilayah I Medan (Aceh, Sumatera Utara, Batam) pada tahun 2006-2007, Department Head of Credit Policy and Procedurepada tahun 2007-2013, dan Department Head of Business Process & System Reengi-neering pada tahun 2013-2014. Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain: Branch Manager Course-LPPI (1998), Bank Mandiri Advanced Leadership Course (2001), Transformation Leadership from Within, Bank Mandiri (2004), Syndicated Loans, International Faculty of Finance ( London, 2004), INSEAD Leadership Senior Training, INSEAD France (Jakarta, 2004) SESPIBANK-LPPI (2005), Political Risk and Insurance (Shanghai, 2007), Early Warning Signals: Liquidity and Refinancing Challenges, Fitch Training (Hongkong, 2008), Credit Risk Masterclass (Singapore,2009), Enterprise Risk Management Masterclass (Kuala Lumpur, 2011), Sertifikasi Manajemen Risiko Level III-LSPP (2010). Sejak 1 Juli 2016 menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko Bank Syariah Mandiri.
Terdapat perubahan susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko pada tanggal 10 April 2017, sebagai tindak lanjut hasil keputusan RUPS Tahunan BSM tahun buku 2016 khususnya terkait persetujuan perubahan susunan Dewan Komisaris. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, KPR bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau Risiko Tahun 2017 Selama tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai ketentuan yang berlaku, mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1) Pelaksanaan Kajian (Review) Selama tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah membuat sebanyak 5 (lima) Kajian dan 2 (dua) Usulan dengan
agenda pembahasan sebagai berikut:
No. Rangkap Jabatan
1. Kajian (Review) atas Pelaksanaan Risiko Kepatuhan PT Bank Syariah Mandiri Periode Tahun 2016.
2. Kajian (Review) atas Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan BSM (Risk Based Bank Rating) Tiga Tahun Terakhir (Periode Tahun 2014 s.d. 2016).
3. Kajian (Review) atas Hasil Laporan Pengawasan DPS BSM Semester II 2017.
4. Kajian (Review) atas Peringkat Risk Profile PT Bank Syariah Mandiri pada Subsidiaries Risk Profile (intregrated Risk Profile) Mandiri Group.
5. Kajian Watchlist Segmen Wholesale Banking per 30 September 2017.
6. Usulan Jadwal dan Agenda Rapat KPR dan KA Periode Tahun 2017.
7. Usulan Jadwal dan Agenda Rapat KPR dan KA periode Tahun 2018.
2) Rapat Komite Pemantau Risiko Sebagaimana diatur dalam Charter Komite Pemantau Risiko, Rapat Komite Pemantau Risiko sekurang-kurangnya
249PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
12 (dua belas) kali dalam setahun. Selama tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah menyelenggarakan rapat Komite Pemantau Risiko sebanyak 38 (tiga puluh delapan) kali. Di samping itu, Komite Pemantau Risiko juga mengikuti berbagai macam rapat yaitu Rakom sebanyak 6 (enam) kali, Rakomdir sebanyak 19 (sembilan belas) kali, Ragab sebanyak 1 (satu) kali, Rapat Komite Audit sebanyak 18 (delapan belas) kali, dan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi sebanyak 1 (satu) kali. Dengan demikian jumlah rapat keseluruhan yang dihadiri Komite Pemantau Risiko sebanyak 83 (Delapan puluh tiga) kali.
Rincian kehadiran dan Persentase Kehadiran Komite Pemantau Risiko pada rapat-rapat yang dilaksanakan pada tahun 2017 dengan agenda sebagai berikut:1. Laporan Pelaksanaan Kepatuhan Terintegrasi Mandiri
Group Triwulan IV 2016 (18 Januari 2017);2. Self Assesment Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
Mandiri Group Semester II – 2016 (18 Januari 2017);3. Tingkat Kesehatan Bank Syariah Mandiri Semester II
2016 (25 Januari 2017);4. Laporan Pelaksanaan Kepatuhan Semester II 2016 (25
Januari 2017);5. Procurement Management BSM (1 Februari 2017);6. Progress Inisiatif Corporate Plan BSM 2016-2020 (17
Februari 2017);7. Progress & Work Plan BSM OTO Tahun 2017, Sinergi
dengan MTF (23 Februari 2017);8. Progress End-to-End 3 (Three) Major Business Process
(2 Maret 2017);9. Revisi Struktur Organisasi Kantor Pusat BSM (2 Maret
2017);10. Implementasi Anti Pencucian Uang (APU) dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) di BSM (9 Maret 2017);
11. Pemenuhan Pegawai Segmen Retail (30 Maret 2017);12. Progres Pengembangan Sistem Informasi Kepatuhan
(SIK) & Sistem Manajemen Risiko (SIMRIS) untuk mendukung proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko (30 Maret 2017);
13. Review/Pemantauan Risiko atas Pertumbuhan Pembiayaan dan NPF, serta Financing at Risk segmen Pembiayaan Retail Banking (6 April 2017);
14. Review/Pemantauan Risiko atas Pertumbuhan Pembiayaan dan NPF, serta Financing at Risk segmen Pembiayaan Wholesale Banking (6 April 2017);
15. Pipeline Management dan Pengendalian Financing At Risk segmen Wholesale Banking (24 Mei 2017);
16. Strategi Pencapaian Fee Based Income (FBI) (24 Mei 2017);
17. Laporan Pelaksanaan Kepatuhan oleh Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan Periode Triwulan I/2017 (31 Mei 2017);
18. Progress Pelaksanaan Corporate Culture BSM (8 Juni 2017);
19. Progres Implementasi APU dan PPT (8 Juni 2017);20. Pipeline Management dan Pengendalian Financing
At Risk segmen Retail Banking (15 Juni 2017);21. End to End Proses Bisnis Pembiayaan Segmen
Wholesale Banking (13 Juli 2017);22. Progress Pengembangan Jaringan Kantor BSM (13
Juli 2017);23. Laporan Tingkat Kesehatan Bank Syariah Mandiri per
30 Juni 2017 (26 Juli 2017);24. Peningkatan Produktivitas Pegawai (26 Juli 2017);25. Progres Penerbitan & Aktivitas Baru (3 Agustus 2017);26. Laporan Pelaksanaan Kepatuhan Triwulan II 2017 (10
Agustus 2017);27. Self Assesment Pelaksanaan Tatakelola Terintegrasi
Semester I/2017 (10 Agustus 2017);28. Document Management System (31 Agustus 2017);29. Progres dan Proyeksi Pertumbuhan Pembiayaan
dan NPF, serta Financing At Risk segmen Wholesale Banking (7 September 2017);
30. Progres dan Proyeksi Pertumbuhan Pembiayaan dan NPF, serta Financing At Risk segmen Retail Banking (14 September 2017);
31. Progres Bisnis Islamic Sector Solution - Ekosistem Umroh (12 Oktober 2017);
32. Progres Penyelesaian Inisiatif Corporate Plan BSM 2016-2020 (25 Oktober 2017);
33. Progres dan Proyeksi Pertumbuhan Pembiayaan dan Penyelesaian NPF, serta Financing At Risk segmen Pembiayaan Wholesale Banking s.d. 31 Desember 2017 (23 November 2017);
34. Progres Pengembangan Electronic Banking BSM (30 November 2017);
35. Progres Pencapaian dan Proyeksi Recovery Pembiayaan NPF dan Write Off (7 Desember 2017);
36. Transformasi & Efisiensi Biaya (7 Desember 2017);37. Kinerja Komite Manajemen Risiko (14 Desember
2017);38. Realisasi Program Marketing Communication &
Branding BSM Tahun 2017 dan Rencana Tahun 2018 (14 Desember 2017).
250PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
a. Periode 1 Januari 2017 s.d. 9 April 2017
No Nama Rapat Jumlah Rapat
Ventje Raharjo
Ramzi A Zuhdi
Zulkifli Djaelani
Hari Dewanto
Kayim Hanuri
1 Rakom - - - - - -
2 Rakomdir 6 6 6 6 6
3 RaGab 1 1 1 1 1 1
4 Rapat KPR 14 14 14 14 14 14
5 Rapat Komite Audit 6 6 6 6 6 6
6 Rapat Komite Renom - - - - -
Total 27 27 27 27 27 27
% Kehadiran 100% 100% 100% 100% 100%
b. Periode 10 April 2017 - Sekarang
No Nama Rapat Jumlah Rapat
Mulya Efendi Siregar
Ramzi A Zuhdi
Bambang Widianto
Dikdik Yustandi
Hari Dewanto
Kayim Hanuri
1 Rakom 6 6 6 5 5 6 6
2 Rakomdir 13 13 13 11 7 13 13
3 RaGab - - - - - -
4 Rapat KPR 24 24 22 8 17 21 23
5 Rapat Komite Audit 12 12 12 4 8 12 12
6 Rapat Komite Renom 1 1 1 1 1 1 1
Total 56 56 54 29 37 53 55
% Kehadiran 100% 96,4% 51,8% 66% 94,6% 98,2%
c. Pelaksanaan Rapat yang diselenggarakan dan/atau diikuti oleh Komite Pemantau Risiko tahun 2017, sebagai berikut:1) Rapat Dewan Komisaris (Rakom) Dari total 8 (delapan) agenda Rapat Dewan Komisaris (Rakom) yang diselenggarakan pada tahun 2017, terdapat
keikutsertaan anggota Komite Pemantau Risiko pada 6 (enam) kali Rapat Dewan Komisaris (Rakom) dengan agenda, sbb.:a) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 31 Juli 2017 (24 Agustus 2017);b) Komite Penunjang Dewan Komisaris (14 September 2017);c) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 31 Agustus 2017 (28 September 2017);d) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 30 September 2017 (19 Oktober 2017);e) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 31 Oktober 2017 (16 November 2017);f) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 30 November 2017 (21 Desember 2017).
2) Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan SEVP (Rakomdir dan Ragab) Sejak bulan Januari s/d Desember 2017, Komite Audit ikut serta dalam pelaksanaan Rakomdir/ragab sebanyak 20
(dua puluh) kali Rakomdir/Ragab bersama dengan KPR, dengan agenda pembahasan Evaluasi kinerja PT Bank Syariah Mandiri per bulan, Action Plan, dan Isu-Isu Strategis Lainnya.a) Kinerja BSM s.d 31 Des 2016 (audited) (16 Januari 2017);b) Penyelenggaraan RUPS LB dan RUPS Tahunan BSM Tahun Buku 2016 (18 Januari 2017);c) Kinerja BSM per 31 Januari 2017 (17 Februari 2017);d) Permohonan Persetujuan Pembiayaan BSM kepada Kopkar BSM (13 Maret 2017);e) Kinerja BSM per 28 Februari 2017 (15 Maret 2017);
251PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
f) Evaluasi Kinerja BSM per 31 Maret 2017 (6 April 2017);
g) Persiapan Board Forum Anak Perusahaan Bank Mandiri terkait Kinerja BSM per 31 Maret 2017 (2 Mei 2017);
h) Evaluasi Kinerja BSM per 30 April 2017 (24 Mei 2017);
i) Stress Test Dampak Kualitas Pembiayaan Terhadap Kecukupan CKPN dan Permodalan BSM (2 Juni 2017);
j) Evaluasi Kinerja BSM per 31 Mei 2017 dan Action Plan (15 Juni 2017);
k) Evaluasi Kinerja BSM periode 30 Juni 2017 dan Action Plan (20 Juli 2017);
l) Evaluasi Kinerja BSM periode 31 Juli 2017 dan Action Plan (24 Agustus 2017);
m) Perubahan Struktur Organisasi (14 September 2017);
n) Evaluasi Kinerja BSM periode 31 Agustus 2017 dan Action Plan (28 September 2017);
o) Evaluasi Kinerja BSM periode 30 September 2017 dan Action Plan (19 Oktober 2017);
p) Kinerja BSM per 31 Oktober 2017 (Evaluasi Kinerja dan Action Plan) & Rencana Bisnis Bank 2018 (16 November 2017);
q) Pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank Syariah Mandiri Tahun 2018-2020 (24 November 2017);
r) Kinerja BSM per 30 November 2017 (Evaluasi Kinerja dan Action Plan) (21 Desember 2017);
s) Tambahan Anggaran Write Off tahun 2017 dan Dampak Terhadap Kinerja BSM per 31 Desember 2017 (28 Desember 2017).
t) Sell Down Financing
3) Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko yang
berasal dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen.
4) Rangkap Jabatan Anggota Komite Pemantau Risikoa) Tidak terdapat Komite Pemantau Risiko yang
merangkap jabatan sebagai Direksi Bank Syariah Mandiri
b) Ketua Komite Pemantau Risiko merangkap sebagai Anggota pada Komite Audit dan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.
c) Anggota Komite Pemantau Risiko dari Pihak Independen an. Bpk. Kayim Hanuri merangkap sebagai anggota Komite Audit terhitung mulai tanggal 01 Oktober 2017.
KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASIDewan Komisaris telah membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Hal ini sejalan dengan implementasi Good Corporate Governance (vide PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah).
Komite Remunerasi dan Nominasi BSM memiliki pedoman dan tata tertib kerja dan telah dilakukan pengkinian sebagaimana dimaksud SKB Dewan Komisaris dan Direksi No.16/002-SKB/KOM-DIR tanggal 08 Desember 2014 tentang Penetapan Revisi Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Mandiri.
Sebagai salah satu pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas Komite Remunerasi dan Nominasi, dengan ini kami sampaikan Laporan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi BSM selama tahun 2017.
Tugas dan Tanggung JawabKomite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain sebagai berikut:1) Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;2) Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara
kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut;
3) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan;
4) Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah;
5) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Dewan Pengawas Syariah;
252PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
6) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko.
Susunan Anggota Komite Remunerasi dan NominasiKomite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Mandiri telah memenuhi susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi yang diwajibkan oleh Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 yaitu paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Independen dan 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif Bank yang membawahi sumber daya manusia.
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Tahun 2017, sbb.:1) Periode 1 Januari 2017 s.d. 10 April 2017
No Nama Jabatan
1. Bambang Widianto Ketua/Komisaris Independen
2. Ventje Raharjo Anggota/Komisaris Utama
3. Ramzi A Zuhdi Anggota/Komisaris Independen
4. Agus Fuad Anggota/Komisaris
5. Zulkifli Djaelani Anggota/Komisaris Independen
6. Andang Lukitomo Head of Human Capital Group (Ex: Officio)
2) Periode 10 April 2017 s.d. Sekarang
No Nama Jabatan
1 Bambang Widianto Ketua/Komisaris Independen
2 Mulya Efendi Siregar Anggota/Komisaris Utama/Independen
3 Ramzi A Zuhdi Anggota/Komisaris Independen
4 Dikdik Yustandi Anggota/Komisaris
5 Andang Lukitomo Anggota/Head of Human Capital Group (Ex: Officio)
Rapat Komite Remunerasi dan NominasiSelama tahun 2017, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan 4 (empat) kali Rapat dengan agenda pembahasan dan kehadiran masing-masing anggota Komite Remunerasi dan Nominasi, sebagai berikut:
Agenda Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi, sebagai berikut:1) Persiapan Materi RUPS BSM Tahun Buku 20162) Materi RUPS BSM Tahun Buku 20163) Remunerasi4) Pengelolaan Sumber Daya Manusia.
Tingkat Kehadiran Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi, sebagai berikut:1) Periode 1 Januari 2017 s.d. 10 April 2017
Keterangan Total Rapat
Ventje Raharjo
Ramzi A Zuhdi
Agus Fuad
Bambang Widianto
Zulkifli Djaelani
Andang Lukitomo
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
2 2 2 2 2 2 2
253PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
2) Periode 10 April 2017 s.d. Sekarang
Keterangan TotalRapat
Bambang widianto
Mulya E Siregar
Ramzi A. Zuhdi
Dikdik Yustandi
Andang Lukitomo
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
2 2 2 2 1 2
KEPEMILIKAN SAHAM DALAM BANKPada tahun 2017 terdapat perubahan struktur kepemilikan saham dari tahun sebelumnya, karena adanya penambahan modal dari Entitas Utama. Komposisi kepemilikan saham PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2017 adalah sebagai berikut:
No. Pemilik Jumlah (ribuan Rp) Jumlah lembar Persentase
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2.989.021.930,- 597.804.386 99.99999983%
2. PT Mandiri Sekuritas 5,- 1 0.00000017%
REMUNERASI DAN FASILITAS LAINKebijakan Remunerasi dan Fasilitas LainnyaKebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya (remuneration package) yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah (DPS). Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS antara lain meliputi:a. remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan
(non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit), kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya; dan
b. fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.
Prosedur penetapan remunerasi dan fasilitas lain (remuneration package) untuk Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah merujuk pada Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Berdasarkan peraturan tersebut Komite Remunerasi dan Nominasi dalam menetapkan remuneration package melaksanakan hal berikut:a. melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;b. melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara
kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut; dan
c. memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat Eksekutif dan
pegawai secara keseluruhan.
Dalam penetapan remuneration package tersebut Komite Remunerasi dan Nominasi telah memperhatikan:a. kinerja keuangan;b. pemenuhan pembentukan Penyisihan Penghapusan
Aktiva; c. kewajaran dengan peer group; dand. pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang BUS.
Pengelolaan reward pegawai terdiri dari komponen reward transaksional dan reward non-transaksional. Reward transaksional merupakan reward tampak yang muncul dari transaksi antara Bank dan pegawai berkenaan dengan penghasilan, baik tetap maupun tidak tetap, dan fasilitas. Sementara reward non-transaksional adalah reward tidak tampak yang berkenaan dengan pembelajaran dan pengembangan serta pembangunan iklim lingkungan kerja.
BSM senantiasa berupaya meningkatkan kesejahteraan pegawai dengan pola guaranted cash yang terus kompetitif di industri maupun variable income yang didasari kinerja individu, unit kerja dan Perseroan, serta berbagai fasilitas kepegawaian lainnya. Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya (remuneration package) yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah (DPS).
254PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Program reward yang bersifat transaksional dikembangkan untuk membuat posisi Total Guaranteed Cash tetap kompetitif di industri yang sejenis. Pemberian variable income berupa contest tidak hanya bertujuan meningkatkan kinerja, namun dapat membentuk perilaku pegawai dalam menjalankan tugasnya.
Program reward yang bersifat non-transaksional memiliki peran yang besar untuk meningkatkan engagement pegawai. Sistem manajemen kinerja yang terukur baik maupun berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan yang sejalan dengan pengembangan karir pegawai. Kualitas interaksi kerja serta teladan dari kepemimpinan turut membentuk iklim lingkungan kerja yang kondusif.
A. Transaksional
Individual Komunal
1. Penghasilan a. Penghasilan Tetap
1. Gaji Pokok2. Tunjangan Hari Raya3. Tunjangan Pelaksanaan Cuti Tahunan4. Tunjangan Istirahat Panjang
b. Penghasilan Tidak Tetap1. Tunjangan Tidak Tetap2. Bonus3. Insentif4. Hadiah
2. Fasilitasa. Fasilitas BPJS (Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Pensiun)b. Fasilitas Dana Pensiunc. Fasilitas Bekerja Lemburd. Fasilitas Hari Cuti dan Izine. Fasilitas Kesehartan Pegawaif. Fasilitas Perjalanan Dinasg. Fasilitas Perjalanan Pindahh. Fasilitas Bantuan Pindah Sekolah Anaki. Fasilitas Rumah Dinasj. Fasilitas Pembiayaan Pegawaik. Fasilitas Pakaian Kerjal. Fasilitas Santunan Uang Dukam. Fasilitas Bantuan Biaya Transportasi Kembali ke Homebasen. Fasilitas Kendaraan Dinaso. Fasilitas Alat Komunikasip. Fasilitas Beasiswa Anak
B. Non-Transaksional
Individual Komunal
1. Pelatihan dan Pengembangana. Pendidikan dan pengembangan di tempat
kerjab. Pelatihanc. Manajemen Kerjad. Pengembangan Karire. Program Beasiswa S2 Pegawai
2. Iklim Lingkungan Kerjaa. Implementasi share value ETHICb. Program coachingc. Kepemimpinand. Aspirasi Pegawaie. Pengakuan (Program kontes dan rekognisi)f. Manajemen Talentag. Prestasih. Desain pekerjaan dan pengembangan peran (tugas,
tanggung jawab, wewenang, kebermaknaan kerja, ruang lingkup penggunaan dan pengembangan keahlian)
i. Kualitas interaksi kerja
255PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Remunerasi dan fasilitas lain untuk Dewan Komisaris, Direksi dan DPSRemunerasi yang diberikan untuk Dewan Komisaris, Direksi dan DPS sebagai berikut:
a. Periode 1 Januari 2017 s.d. 9 April 2017
Jenis Remunerasi danFasilitas lainnya
Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun
Dewan Komisaris Direksi DPS
OrangJutaan Rupiah
OrangJutaanRupiah
OrangJutaanRupiah
Remunerasi 5 4.052 7 13.996 3 320
Fasilitas lainnya*):1. yang dapat dimiliki2. yang tidak dapat dimiliki
1.203 2.760 302
Total 5 5.255 7 16.755 3 622
*) dinilai dalam ekuivalen Rupiah.Keterangan:(a) Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit),
kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya;(b) Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas
perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.
b. Periode 10 April 2017 s.d. Sekarang
Jenis Remunerasi danFasilitas lainnya
Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun
Dewan Komisaris Direksi DPS
OrangJutaan Rupiah
OrangJutaanRupiah
OrangJutaanRupiah
Remunerasi 4 2.317 7 9.493 3 997
Fasilitas lainnya*):1. yang dapat dimiliki2. yang tidak dapat dimiliki
619 2.384 11
Total 4 **) 2.936 7 11.877 3 1.008
*) dinilai dalam ekuivalen Rupiah.**) Sesuai RUPS tahun buku 2016, terjadi penggantian anggota Dewan Komisaris dan rekomposisi menjadi 4
orang.
Keterangan:(a) Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit),
kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya;(b) Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas
perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.
Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan pegawai yang menerima remunerasi bersifat variabel dan total nominal remunerasi yang bersifat variabel yang diterima.
256PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
c. Periode 1 Januari 2017 s.d. 9 April 2017
Jenis Remunerasi danFasilitas lainnya
Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun
Dewan Komisaris Direksi DPS Pegawai
Orangjutaan Rupiah
OrangjutaanRupiah
OrangjutaanRupiah
OrangjutaanRupiah
Remunerasi 5 4.052 7 13.996 3 320 8.858 120.247
Fasilitas lainnya*):1. yang dapat
dimiliki2. yang tidak dapat
dimiliki
1.203 2.760 302
Total 5 5.255 7 16.755 3 622 8.858 120.247
*) dinilai dalam ekuivalen Rupiah.
Keterangan:1. Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit),
kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya; Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas perumahan,
fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.
c. Periode 10 April 2017 s.d. Sekarang
Jenis Remunerasi danFasilitas lainnya
Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun
Dewan Komisaris Direksi DPS Pegawai
Orangjutaan Rupiah
OrangjutaanRupiah
OrangjutaanRupiah
OrangjutaanRupiah
Remunerasi 4 2.317 7 9.493 3 997 8.858 120.247
Fasilitas lainnya*):1. yang dapat
dimiliki2. yang tidak dapat
dimiliki
619 2.384 11
Total 4 **) 2.936 7 11.877 3 1.008 8.858 120.247
*) dinilai dalam ekuivalen Rupiah.**) Sesuai RUPS tahun buku 2016, terjadi penggantian anggota Dewan Komisaris dan rekomposisi menjadi 4
orang.
Keterangan:1. Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit),
kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya; Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas perumahan,
fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.
257PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Remunerasi yang telah dibayarkan kepada anggota komite remunerasi selama 1 tahuna. Periode 1 januari 2017 s.d. 9 April 2017
Jenis Remunerasi dan Fasilitas lainnya
Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun
Komite Remunerasi
Orang jutaan Rupiah
Remunerasi 6 4.620
Fasilitas lainnya*):1. yang dapat dimiliki2. yang tidak dapat dimiliki
1.253
Total 6 5.874
*) dinilai dalam ekuivalen rupiah.
b. Periode 10 April 2017 s.d. Sekarang
Jenis Remunerasi dan Fasilitas lainnya
Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun
Komite Remunerasi
Orang jutaan Rupiah
Remunerasi 5 3.103
Fasilitas lainnya*):1. yang dapat dimiliki2. yang tidak dapat dimiliki
720
Total 5 **) 3.823
*) dinilai dalam ekuivalen rupiah.**) di tahun 2017, terjadi rekomposisi menjadi 5 orang.
Jumlah pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja dan total nomina; pesangon yang dibayarkan
Jumlah Nominal pesangon yang dibayarkan per orang dalam 1 tahun Jumlah Pegawai
Lebih dari 1 Miliar -
Lebih dari 500juta s.d. 1 Miliar -
Kurang dari sama dengan 500Juta -
Rincian Jumlah remunerasi yang diberikan dalam 1 (satu) Tahun (Jutaan Rupiah)a. Periode 1 Januari 2017 s.d. 9 April 2017
Remunerasi yang bersifat Tetap *)
1. Tunai Rp.18.694
2. Saham atau instrument yang berbasis saham yang diterbitkan bank
Rp.-
Remunerasi yang versifat Variabel *)
Tidak Ditangguhkan
Ditangguhkan
1. Tunai Rp.4.169 Rp.-
2. Saham atau instrument yang berbasis saham yang diterbitkan bank
Rp.- Rp.-
Ket: *) hanya untuk material risk taker dan dinyatakan dalam jutaan rupiah.
258PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
b. Periode 1 Januari 2017 s.d. 9 April 2017
Remunerasi yang bersifat Tetap *)
1. Tunai Rp.15.121
2. Saham atau instrument yang berbasis saham yang diterbitkan bank
Rp.-
Remunerasi yang versifat Variabel *)
Tidak Ditangguhkan Ditangguhkan
1. Tunai Rp.3.293 Rp.-
2. Saham atau instrument yang berbasis saham yang diterbitkan bank
Rp.- Rp.-
Ket: *) hanya untuk material risk taker dan dinyatakan dalam jutaan rupiah.
Jumlah anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah yang menerima remunerasi dalam satu tahuna. Periode 1 Januari 2017 s.d. 9 April 2017
Jumlah Remunerasi *) per orang dalam 1 tahun
Jumlah Dewan Komisaris
Jumlah Direksi Jumlah DPS
Diatas Rp2 miliar - 5 -
Diatas Rp1 miliar s.d Rp2 miliar - 1 -
Diatas Rp500 juta s.d Rp1 miliar 5 - -
Rp500 juta kebawah - 1 3
*) yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura).
b. Periode 1 Januari 2017 s.d. 10 April 2017
Jumlah Remunerasi *) per orang dalam 1 tahun
Jumlah Dewan Komisaris
Jumlah Direksi Jumlah DPS
Diatas Rp2 miliar - - -
Diatas Rp1 miliar s.d Rp2 miliar - 7 -
Diatas Rp500 juta s.d Rp1 miliar 4 - -
Rp500 juta kebawah - - 3
*) yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura).
Rasio gaji tertinggi dan gaji terendahPengungkapan rasio gaji tertinggi dan gaji terendah dalam sekala perbandingan yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai per bulan:
Keterangan Rasio
Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 24,2:1
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1,1:1
Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1,1:1
Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi 2,2:1
Gaji yang dibandingkan dalam rasio gaji tersebut di atas, adalah gaji yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pegawai per bulan.Keterangan:a) Gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari perusahaaan
atau pemberi kerja kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan,
259PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukannya.
b) Pegawai adalah pegawai tetap BUS sampai batas pelaksana.
Informasi Kuantitatif
Jenis remunerasi yang bersifat variabel *) Sisa yang Masih
Ditangguhkan
Total Pengurangan Selama Periode Laporan
Disebabkan penyesuaian Eksplisit (A)
Disebabkan penyesuaian
Implisit (B)
Total (A) + (B)
1. Tunai (dalam jutaan rupiah) - - -
2. Saham atau instrument yang berbasis saham yang diterbitkan bank (dalam lembar saham dan nominal jutaan rupiah yang merupakan konversi dari lembar saham tersebut)
- - - -
Total (dalam jutaan rupiah) - - - -
Ket: hanya untuk material risk takers.
4) Meningkatkan Efektivitas Budaya Risiko (Risk Culture) pada Organisasi Bank Secara Menyeluruh atau Tujuan Budaya Risiko.
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Bank yang handal dan Efektif menjadi tanggung jawab semua pihak dalam organisasi Bank, melalui:1) Akuntabilitas Pejabat/pengurus Bank dan pengem-
bangan budaya pengendalian intern pada seluruh jenjang organisasi.
2) Pelaksanaan identifikasi dan penilaian risiko kegiatan operasional Bank.
3) Pemisahan fungsi antara operasi, penyimpanan, dan akutansi.
4) Pelaksanaan evaluasi berkala terhadap kinerja Bank. 5) Pelaksanaan komunikasi dan pemenuhan informasi
dalam organisasi Bank khususnya tingkat pengambilan keputusan risk exposure.
6) Pengawasan dan kegiatan audit intern yang efektif. 7) Pemenuhan komitmen Manajemen Bank menerapkan
sanksi yang tegas terhadap pelanggaran ketentuan yang berlaku.
Sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG), BSM secara terpadu dan berkelanjutan senantiasa mengembangkan dan menerapkan Sistem Pengendalian Intern yang efektif dalam mengelola risiko perusahaan.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNALSistem Pengendalian Intern merupakan komponen penting dalam tata kelola perusahaan dan menjadi dasar kegiatan operasional Bank yang sehat, hati-hati (prudent) dan aman.
Mengacu pada SE OJK No.35/SEOJK.03/2017 tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank Umum, di sebutkan bahwa Sistem Pengendalian Intern adalah suatu mekanisme pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen Bank dengan persetujuan komisaris secara berkesinambungan (on going basis) dengan tujuan untuk menjaga dan meng amankan harta kekayaan Bank, menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak keuangan/kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud, dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya.
Adapun tujuan dari perlunya Sistem Pengendalian Intern adalah: 1) Kepatuhan Terhadap Ketentuan dan Peraturan Per-
undang-undangan atau Tujuan Kepatuhan.2) Tersedianya Informasi Keuangan dan Manajemen yang
Lengkap, Akurat, Tepat Guna, dan Tepat Waktu atau Tujuan Informasi.
3) Efektivitas dan Efisiensi dalam Kegiatan Usaha Bank atau Tujuan Operasional.
260PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Sistem Pengendalian Intern BSM telah mengacu kepada konsep internal kontrol yang berlaku secara umum berdasarkan COSO (The Committee of Sponsoring Organization s of the Treadway Commission), yaitu:1) Lingkungan pengendalian/Internal Environment.2) Penetapan tujuan/Objective Setting.3) Identifikasi kejadian/peristiwa/Event Identification. 4) Penilaian risiko/Risk Assessment.5) Respon atas risiko/Risk Response.6) Aktivitas pengendalian/Control Activites.7) Informasi dan komunikasi/Information & Communication.8) Pemantauan/Monitoring.
Pendekatan analisis dan evaluasi yang digunakan pada masing-masing komponen internal kontrol COSO, adalah sebagai berikut:1) Process Based Digunakan untuk menguji kontrol pada komponen
Control Activities, Information & Communication, dan Monitoring. Internal Auditor menguji kecukupan kontrol desain (design control) dan implementasinya sesuai dengan program audit yang telah ditetapkan.
2) Characteristic Based Digunakan untuk menguji kontrol pada komponen
Internal Environment, Objective Setting, Event Identification, Risk Assessment, Risk Response, Information & Communication, dan Monitoring. Efektivitas kontrol dalam characteristic based dinilai berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan untuk setiap kontrol. Pengujian atas control characteristic based dilaksanakan dengan menggunakan Control Diagnostic Tools/CDT.
BSM telah memiliki ketentuan pengendalian intern yang diatur dalam:1) Kebijakan Pengendalian Internal Audit BSM,
No.KBP/02-2016, tanggal berlaku 31 Maret 2016.2) Kebijakan Sistem Pengendalian Internal BSM,
No.KBP/04-2016, tanggal berlaku 6 Oktober 2016.3) Kebijakan Anti Fraud BSM, 14/002/UMM, tanggal 22 Mei
2012, tanggal berlaku 22 Mei 2012.4) Standar Prosedur Pengendalian Internal Audit,
No.SPP/07-2016, tanggal berlaku 30 November 2017.
Ketentuan-ketentuan tersebut bertujuan untuk:1) Menjadi pedoman dalam penerapan Sistem
Pengendalian Intern secara efektif terhadap pelaksanaan kegiatan usaha dan operasional Bank, oleh seluruh jajaran Bank.
2) Memberikan pemahaman mengenai Sistem Pengendalian Intern (SPI) pada lingkungan Bank.
3) Membangun persepsi yang sama dalam menerapkan SPI.
4) Memberikan acuan bagi unit kerja yang melaksanakan fungsi pengawasan serta pihak-pihak lain yang berkepentingan mengenai Sistem Pengendalian Intern.
Sesuai Kebijakan Sistem Pengendalian Intern (KSPI) BSM, terselenggaranya Sistem Pengendalian Intern yang handal dan efektif menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam organisasi Bank, yaitu:1. Dewan Komisaris.2. Direksi.3. Dewan Pengawas Syariah.4. Unit Kerja Terkait (termasuk Satuan Kerja Audit Intern/
SKAI).5. Pejabat dan Pegawai Bank.6. Pihak-pihak Ekstern.
Penjabaran dari tanggung jawab para pihak tersebut di atas, adalah sebagai berikut:1. Dewan Komisaris Dewan Komisaris BSM mempunyai tanggung jawab
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengen-dalian intern secara umum, termasuk kebijakan Direksi yang menetapkan pengendalian intern tersebut.
2. Direksi/SEVP Direksi BSM mempunyai tanggung jawab menciptakan
dan memelihara Sistem Pengendalian Intern yang efektif serta memastikan bahwa sistem tersebut berjalan secara aman dan sehat sesuai tujuan pengendalian intern yang ditetapkan BSM dan sesuai prinsip syariah, menetapkan kebijakan dan Strategi serta prosedur pengendalian intern dan memantau kecukupan dan efektivitas dari Sistem Pengendalian Intern.
3. Dewan Pengawas Syariah (DPS) DPS mempunyai tanggung jawab memberikan nasihat
dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan BSM agar sesuai dengan Prinsip Syariah dan memastikan peme nuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan BSM.
4. Unit Kerja Terkaita. Satuan Kerja Internal Audit (SKAI) SKAI (Internal Audit Group) harus mampu meng-
evaluasi dan berperan aktif dalam meningkatkan
261PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
efek tivitas Sistem Pengendalian Intern secara ber-kesinam bungan berkaitan dengan pelaksanaan operasional BSM yang berpotensi menimbulkan kerugian dalam pencapaian sasaran yang telah di-tetapkan oleh manajemen BSM.
b. Unit Kerja Compliance Berfungsi untuk melakukan proses monitoring
kepatuhan setiap Unit Kerja terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk kebijakan intern Bank.
c. Unit Kerja Enterprise Risk Manajeman Berfungsi untuk melakukan pemantauan, peng-
ukuran, pengendalian dan pelaporan resiko dalam rangka penyempurnaan Sistem Pengendalian Intern.
d. Unit Kerja Lainnya Bertanggungjawab memelihara dan Melaksanakan
system pengendalian yang efektif di unit kerja masing-masing serta memastikan bahwa system tersebut berjalan secara aman dan sehat sesuai tujuan system pengendalian intern yang ditetapkan Bank.
5. Pejabat dan pegawai Bank Setiap pejabat dan pegawai BSM wajib memahami
dan melaksanakan Sistem Pengendalian Intern yang telah ditetapkan oleh manajemen BSM. Pengendalian intern yang efektif akan meningkatkan tanggung jawab pejabat dan pegawai BSM, mendorong budaya risiko (risk culture) yang memadai, dan mempercepat proses identifikasi terhadap praktek perbankan yang tidak sehat dan ter hadap organisasi melalui sistem deteksi dini yang efisien.
6. Pihak-pihak ekstern Pihak-pihak ekstern antara lain otoritas pengawasan
Bank, auditor ekstern, dan nasabah yang berkepentingan terhadap terlaksananya Sistem Pengendalian Intern Bank yang handal dan efektif.
PELAKSANAN AUDIT INTERNALSKAI BSM sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab terhadap fungsi pengawasan internal kedudukannya berada dibawah Direktur Utama dan dapat berkomunikasi secara langsung dengan Dewan Komisaris/Komite Audit.SKAI bertugas untuk:1. Mengevaluasi efektivitas SPI secara berkesinambungan
berkaitan dengan pelaksanakan operasional bank2. Berperan aktif dalam meningkatkan efektivitas
penerapan SPI sesuai sasaran yang telah ditetapkan bank3. Melaksanakan audit berbasis risiko (risk based audit)
secara independen dan objektif.
Ruang lingkup pelaksanaan audit mencakup semua area operasional untuk menentukan kecukupan kualitas internal control, penerapan risk management, dan governance process.
Internal Audit memiliki peran dan fungsi untuk mengawal jalannya bisnis agar tetap dalam koridor pengendalian internal yang efektif dan efisien, pengelolaan risiko yang kuat dan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam melaksanakan hal ini, Internal Audit membuat analisa dan memberikan rekomendasi melalui pemberian jasa assurance dan consulting. Sebagai strategic partner, Internal Audit Group (IAG) berupaya untuk dapat memberikan “added value and improving organization’s operations”, yang tidak hanya membantu management untuk menilai efisiensi dan keefektifan pelaksanaan pengendalian internal perusahaan, namun juga ikut berperan mengawal pencapaian target-target Bank yang sudah dituangkan dalam inisiatif strategis lima tahun ke depan.
Kedudukan dan Organisasi Internal AuditInternal Audit dipimpin oleh seorang Group Head, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Sesuai PBI No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999, Unit Kerja Audit Intern secara organisasi berada langsung di bawah koordinasi Direktur Utama.
262PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Riwayat Singkat Kepala Satuan Kerja Audit Internal
SuhartoHead of Internal Audit Group (IAG) Lahir di Indramayu, 20 Maret 1966 Lulus dari Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, STIE Jagakarsa pada tahun 1996. Menamat kan pendidikan pada D3 Akuntansi, Universitas Padjajaran (1988), S1 Akuntansi dari STIE Jagakarsa pada tahun 1996 serta S2 Manajemen dari Institut Pertanian Bogor. Bergabung dengan BSM terhitung sejak tanggal 11 Januari 2017 (berdasarkan SK No.19/007-KEP/DIR tanggal 9 Januari 2017).
Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Head of Internal Audit lnternal Audit dipimpin oleh Head of lnternal Audit yang di-angkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama BSM dengan persetujuan dari Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada regulator.
Piagam Audit InternalBSM memiliki Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter) sebagai landasan dan pedoman kerja Audit Intern dalam me laksanakan fungsi Audit Intern yang memuat visi & misi, kedudukan, kewenangan, dan ruang lingkup aktivitas audit intern untuk mewujudkan sistem pengendalian intern yang efektif di BSM.
BSM telah memberlakukan Kebijakan Internal Audit PT Bank Syariah Mandiri pada tahun 2016 dan Standar Prosedur Pengen dalian Internal Audit pada tahun 2017 yang mengacu
pada standar profesi dan best practice standar audit nasional maupun internasional.
Tujuan dan Fungsi Internal AuditInternal Audit memiliki tujuan untuk:a) Membantu semua tingkatan manajemen dalam meng-
amankan kegiatan operasional BSM, khususnya yang melibatkan dana dari masyarakat (intermediary);
b) Menjaga dan memastikan perkembangan perusahaan ke arah perkembangan yang wajar dan sehat.
Internal Audit berfungsi independen dan obyektif terhadap satuan kerja operasional sehingga mampu mengungkapkan pandangan dan pemikirannya tanpa pengaruh maupun tekanan dari manajemen atau pihak lain. Kedudukan Internal Audit bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama, memiliki hubungan fungsional dengan Dewan Komisaris melalui Komite Audit, dan memiliki hubungan koordinasi dengan Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi (SKAIT) Bank Mandiri.
Dalam menjalankan fungsi pengendalian, di dalamnya meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan operasional bank melalui pemberian jasa assurance dan consulting.a) Assurance Melakukan pengujian yang obyektif terhadap bukti-bukti
dalam rangka menyediakan penilaian yang independent atas governance, risk management, dan control process dalam organisasi.
b) Consulting Consulting merupakan jasa yang diberikan Internal
Auditor yang dilakukan berdasarkan kebutuhan dan persetujuan klien/auditee dalam rangka memberikan nilai tambah yang bersifat konstruktif dan aplikatif atas semua aspek yang mempengaruhi kinerja dan sistem pengendalian intern untuk meningkatkan internal control, risk management, serta governance process.
Sesuai Peraturan Bank Indonesia melalui PBI No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang SPFAIB, maka setiap 3 tahun sekali Internal Audit harus di-review oleh pihak eskternal yang independen. Review tersebut bertujuan untuk menilai mutu operasi dan kesesuaian proses internal audit terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum (SPFAIB) dan standar The Institute of Internal Auditors (IIA).
263PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Review EksternalPada tahun 2017, Internal Audit BSM telah di-review oleh Deloitte dengan periode pemeriksaan dari tahun 2014 s.d. 2017. Berdasarkan hasil telaah Deloitte tersebut, pelaksanaan fungsi Internal Audit dinyatakan secara umum patuh dengan SPFAIB (generally conforms) dan sebagian sesuai terhadap standar IIA (partially conforms). Pelaksanaan review selanjutnya akan dilakukan pada tahun 2020.
Visi dan Misi Unit Kerja Audit InternalVisi:Menjadi Strategic Partner yang berstandar internasional, berlandaskan prinsip syariah.
Misi:a) Membantu organisasi mencapai tujuan dengan mem-
berikan reasonable assurance dan consulting yang independent dan objective.
b) Mengevaluasi efektifitas internal control, risk management dan governance process melalui penerapan Risk Based Audit.
c) Meningkatkan sinergi fungsi Internal Audit dengan stakeholder.
d) Memastikan penerapan aspek syariah melalui aktivitas audit yang berkesinambungan.
e) Mengelola aktivas Internal Audit secara efektif dan efisien.
f) Mengembangkan kompetensi Internal Auditor mengacu kepada best practice profesi audit.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Kerja Audit Internal 1. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris
dalam melakukan pengawasan dengan cara:a. Menjabarkan secara operasional baik perencanaan,
pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit.b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan
Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.c. Menyampaikan laporan audit kepada Direktur Utama
dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan.
2. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk mem-perbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana.
3. Memberikan analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya.
4. Melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas kecukupan dan keefektifan sistem pengendalian intern termasuk terhadap efektivitas pelaksanaan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme (PPT).5. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen.
6. Merencanakan dan melaksanakan Aktivitas Internal Audit dengan penekanan pada bidang/aktivitas yang mempunyai risiko tinggi serta mengevaluasi prosedur/control system yang ada untuk memperoleh keyakinan bahwa tujuan dan sasaran Bank dapat dicapai secara optimal dan berkesinambungan.
7. Melaksanakan langkah-langkah dalam rangka menggali informasi (investigasi), melaporkan, dan mengusulkan sanksi atas fraud kepada Manajemen.
8. Melaporkan pelaksanaan pemenuhan prinsip syariah kepada Dewan Pengawas Syariah.
9. Melakukan monitoring tindak lanjut hasil audit, baik internal dan eksternal.
10. Memberikan tanggapan/opini atas usulan kebijakan atau sistem dan prosedur agar dapat dipastikan bahwa dalam kebijakan atau sistem dan prosedur yang baru tersebut telah tercakup aspek-aspek pengendalian intern. keterlibatan IA dalam memberikan tanggapan/opini atas usulan kebijakan atau sistem dan prosedur, tidak berarti bahwa hal-hal tersebut akan dikecualikan sebagai obyek audit.
11. Meningkatkan sistem pengembangan audit (audit development) sesuai arah kebijakan Bank.
12. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman bagi Internal Auditor dalam melaksanakan tugasnya.
13. Memberikan konsultasi kepada pihak intern Bank untuk memberikan nilai tambah dan perbaikan terhadap kualitas pengendalian, pengelolaan risiko, dan tata kelola perusahaan.
14. Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kompetensi auditor.
15. Melakukan evaluasi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas IA.
16. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan eksternal audit dan unit/fungsi penyedia assurance lainnya. Koordinasi dapat dilakukan antara lain melalui pertemuan secara periodik untuk membicarakan hal-hal yang dianggap penting bagi kedua belah pihak.
Organisasi Satuan Pengawasan InternInternal Audit dipimpin oleh seorang Group Head, yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Sesuai PBI No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang SPFAIB, Internal Audit
264PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
secara organisasi berada langsung di bawah koordinasi Direktur Utama.
Dalam melaksanakan tugasnya, Group Head dibantu oleh tujuh orang Department Head sebagaimana digambarkan pada struktur organisasi berikut:
ClerkSecretariat
President Director
Internal Audit
Wholesale Audit
Retail & Distribution
Audit
Consumer & Distribution
Audit
Information Technology
Audit
Head Office Audit
SpecialAudit
General Affair
Audit Development & Counterpart
Relation
Quality Assurance
Audit Development
Detection Analyst Auditor AuditorAuditor Auditor Auditor
External Audit Liasion Investigator
Evaluation Analyst
Internal Audit Group dalam menjalankan tugas dan fungsinya dipimpin oleh Group Head yang membawahi 7 (tujuh) Department dengan spesialisasi tugas pada Bidang Retail & Distribution Audit, Consumer & Distribution Audit, Wholesale Audit, Head Office Audit, Information Technology Audit, Special Audit dan Development & Counterpart Relation Audit.
Jabatan Jumlah
Group Head 1
Department Head 7
Team Leader 18
Auditor 33
Sekretaris 1
Total 60
Pengembangan Sumberdaya AuditorBank telah berupaya sungguh-sungguh menyelenggarakan pengelolaan sumber daya secara professional sehingga mendapatkan sumber daya yang berkualitas untuk menyelesaikan tugas secara efektif.
Dalam rangka memastikan pengembangan dan peningkatan kompetensi SDM yang berkesinambungan, baik sisi kompetensi maupun soft skill, IAG telah melakukan pengembangan SDM-nya melalui:1. Pelatihan (in ClassTraining) Internal Audit secara rutin telah mengikutsertakan
pegawai dalam pelatihan (training)/workshop yang diadakan oleh pihak internal maupun eksternal, diikuti dari tingkat Group Head sampai dengan Auditor. Pelatihan yang telah diikuti oleh pegawai IAG selama tahun 2017, antara lain:
265PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
No. Jenis Training/Workshop Tanggal Tempat Jumlah Peserta
1 Penyusunan modul Banking Operation Academy 10 - 13 Januari 2017 Graha Mandiri 1
2 Mastering Impactfull Communication Skill, Mandiri University Tanah Abang Dalam
27 - 28 Februari 2017 Mandiri University Tanah Abang Dalam
1
3 Industry Focus Mastery - Industri Rumah Sakit 9 - 10 February 2017 LCG BSM 1
4 Pengolahan data analytic - Training IDEA di Bank Mandiri 5, 6, 7 April 2017 Mandiri University Tanah Abang Dalam
3
5 IT Governance. IT Security, Emerging Technologies and IT Audit Round Table Discussion
5 - 7 April 2017 Hotel Sari Pan Pacific 1
6 Executive Training on Islamic Banking 20-Apr-17 Graha Mandiri 1
7 Public Training - Transformasi Digital Di Sektor Keuangan 18 Mei 2017 JW Marriott Hotel Jakarta
1
8 Workshop Root Cause Analysis Methodology 24 Mei 2017 Jakarta 63
9 Training Forensic Audit 10 - 12 Juli 2017 Graha Mandiri 1
10 Audit Leaders Seminar - Providing Assurance Through Continuous Auditing
11 Juli 2017 Grand Hyatt Jakarta 1
11 Pembekalan Certified Bank for Internal Auditor (CBIA) 27 - 28 Juli 2017 Jakarta 18
12 Certified Bank for Internal Auditor (CBIA) 29 Juli 2017 Jakarta 18
13 Credit Acquisition Developer and Property Agent Partnership
2 - 4 Mei 2017 Grand Mercury 1
14 Pembekalan sertifikasi CISA a.n. Christian Adi Sucipto 8 Juli s.d. 9 September 2017 (3 bulan)
Pusilkom UI, Salemba 1
15 Pembekalan sertifikasi CIA a.n. Widya Setyadi 26 Agustus 2017 s.d. 18 Januari 2018 (6 bulan)
PPA FEB UI 1
16 Pembekalan dan sertifikasi CBIA a.n. Asep Nana Heryana 24 - 26 Agustus 2017 Plaza Bapindo 1
17 Program Pelatihan Sekretaris 24 - 25 Agustus 2017 Graha Mandiri 1
18 Workshop Quality Assurance Improvement Program 28 - 29 September 2017
Hotel Ambhara, Blok M, Jakarta Selatan
1
19 Training eksternal: Codebali Conference, penyelenggara idNSA
26 - 29 September 2017
Padma Hotel, Legian Bali
1
20 Refreshment Program “Risk Management and Internal Audit”
19 Oktober 2017 Financial Club Graha Niaga, Lt.27, Jl. Jend.Sudirman, Jakarta
1
21 Workshop Cyber Crime & e-Banking Fraud 2 - 3 November 2017 Hotel Santika, Bogor 1
22 National Anti Fraud Conference 6- 7 November 2017 Sheraton Hotel, Yogyakarta
2
23 Konferensi Nasional IX IAIB 2017 8 - 10 November 2017 Bumi Surabaya City Resort
2
24 Treasury of Islamic Bank, ICDIF LPPI 8 - 10 November 2017 LPPI, Kemang 2
25 Mobile Forensic Investigation Course Batch 2, ACFE 14 -15 Desember 2017 Padjajaran Suite Resort & Convention Hotel -Bogor
2
2. Refreshment Program Refreshment program melalui e-learning telah laksanakan secara rutin yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
pegawai terhadap ketentuan-ketentuan baik internal maupun eksternal. Refreshment program tahun 2017 yang diikuti
266PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
oleh seluruh auditor dan pegawai Kantor Pusat lainnya telah dilaksanakan pada 25 April 2017 s.d. 26 Mei 2017.
3. Sertifikasi Profesi Pengembangan kompetensi auditor juga dilakukan
melalui Program Sertifikasi Audit baik level Nasional maupun Internasional. Rincian jumlah pegawai yang telah memperoleh sertifikasi Nasional dan Internasional sampai tahun 2017 adalah sbb.:
No. Sertifikasi Jumlah
1. Sertifikasi Risk Management (BSMR) Level I s.d. IV
43
2. Certified Fraud Examiner (CFE) 3
3. Certified Bank Internal Auditor (LSPP)
52
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern di Tahun 2017Fungsi Internal Audit melalui pelaksanaan Audit selama tahun 2017 sebanyak 197 penugasan (117,26% dari target se banyak 168 penugasan audit), menindaklanjuti temuan audit eskternal sebesar 100% atas DMTL yang jatuh tempo, realisasi pemenuhan Service Level Agreement (SLA) atas Laporan Top Letter hasil audit sebesar 99,67% atau mencapai 102,23%, dari target 97,50%. Service Level Agreement (SLA) penyampaian opini kecukupan internal control yang mencakup opini atas Kebijakan, Standar Prosedur, Manual Produk, Petunjuk Teknis, dan atau Memorandum Petunjuk Operasional sebesar 97,98% atau mencapai 103,14% dari target 95%. Adapun pengembangan inisiatif strategis meliputi penyusunan Internal Audit Plan Methodology, Internal Audit Competency Framework, Root Cause Analysis, Audit Advisory & Co-Sourcing, PTO Audit Management System (AMS), PTO DMTL Online (D-ONE), dan Revisi Kebijakan Anti Fraud.
Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi PenyimpanganKegiatan pemantauan adalah monitoring atas penyimpangan/ketidaksesuaian antara proses dan ketentuan. Bank telah melakukan pemantauan secara terus-menerus terhadap kecukupan dan efektifitas pelaksanaan pengendalian intern, dengan cara:a) Memastikan fungsi pemantauan telah ditetapkan secara
jelas dan terstruktur dengan baik.b) Menetapkan pejabat yang ditugaskan memantau
efektifitas pengendalian intern.c) Menetapkan frekuensi yang tepat untuk kegiatan
pemantauan.
d) Mengintegrasikan sistem pengendalian ke dalam kegiatan operasional dan menyediakan laporan-laporan rutin yang diperlukan.
e) Melakukan kaji ulang terhadap hasil evaluasi dari unit kerja/pegawai yang ditugaskan untuk melakukan pemantauan.
f) Memberikan informasi/feed back yang tepat kepada pihak yang berkepentingan.
Tindakan koreksi penyimpangan adalah pemulihan atas penyimpangan/ketidaksesuaian antara proses dengan ketentuan serta penentuan upaya pemulihannya. BSM melakukan tindakan koreksi penyimpangan dengan cara:a) Setiap laporan mengenai kelemahan dalam
pengendalian intern atau tidak efektifnya pengendalian risiko harus segera ditindaklanjuti oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif terkait.
b) Unit Kerja Internal Audit harus melakukan kaji ulang atau langkah pemantauan lainnya yang memadai terhadap kelemahan yang terjadi dan segera melaporkan kepada Dewan Komisaris, dan Direktur Utama dalam hal masih terdapat kelemahan yang belum diperbaiki atau tindakan korektif belum ditindaklanjuti.
c) Untuk memastikan bahwa seluruh kelemahan segera ditindaklanjuti maka Direksi harus menciptakan suatu sistem yang dapat menelusuri kelemahan pada pengendalian intern dan mengambil langkah perbaikan.
d) Dewan Komisaris dan Direksi harus menerima laporan secara berkala berupa ikhtisar mengenai hasil identifikasi seluruh permasalahan dalam pengendalian intern.
Perkembangan Pelaksanaan Penerapan Strategi Anti FraudBSM secara berkesinambungan terus berupaya memperkuat implementasi strategi anti fraud dengan melakukan hal-hal sebagai berikut: A. Pilar Pencegahan BSM sudah merealisasikan program pencegahan fraud
antara lain:1. Anti Fraud Awareness Anti fraud awareness adalah upaya untuk
menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya pencegahan fraud oleh seluruh pihak terkait. Melalui kepemimpinan yang baik didukung dengan anti fraud awareness yang tinggi diharapkan tumbuh kepedulian semua unsur di BSM terhadap pengendalian fraud, antara lain melalui: a. Sosialisasi penyampaian anti fraud statement
melalui “Doktrin Anti Fraud” dan pemasangan
267PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
poster anti fraud.b. Internalisasi program culture “Aku Tahu” kepada
seluruh pegawai, baik di Kantor Pusat, Regional Office, Area, maupun Branch. Program ini bertujuan agar setiap pegawai memahami tugas dan tanggung jawabnya dalam bekerja.
c. Materi anti fraud yang diintegrasikan dalam modul training academy mulai dari level pelaksana sampai level pimpinan dan sosialisasi oleh Tim IAG saat melakukan on site audit Unit Kerja di Branch.
d. Pengurang Nilai KPI Unit Kerja yaitu memasukkan kejadian fraud sebagai pengurang nilai KPI terhadap Unit Kerja tempat terjadinya fraud guna mendorong kesadaran untuk selalu bersama-sama mencegah fraud.
2. Identifikasi kerawanan Identifikasi kerawanan merupakan proses
manajemen risiko untuk mengidentifikasi, meng-analisis, dan menilai potensi risiko terjadinya fraud. Secara umum, identifikasi kerawanan ditujukan untuk mengidentifikasi risiko terjadinya fraud yang melekat pada setiap aktivitas yang berpotensi merugikan Bank, antara lain melalui implementasi Risk & Control Self Assessment (RCSA) di seluruh unit kerja mulai tahun 2014 dan implementasi Early Warning System (EWS).
3. Know Your Employee Sebagai upaya pencegahan terjadinya fraud dari
aspek SDM, BSM telah menggalakkan program “know your employee” kepada setiap pimpinan secara berjenjang di setiap Unit Kerja agar mengenal pegawai di bawah supervisinya dengan baik, dengan cara identifikasi sejak perekrutan pegawai, pemutakhiran data dan informasi pegawai, survey kepuasan pegawai yang diselenggarakan oleh pihak independen, dan tindakan pencegahan oleh kepala unit kerja (coaching & counseling serta penandatanganan Annual Disclosure oleh pegawai), serta dengan cara menyelenggarakan event-event yang melibatkan keluarga sehingga dapat mendorong budaya saling mengingatkan antar pegawai dan keluarga pegawai.
B. Pilar Deteksi Pilar deteksi memuat perangkat-perangkat yang
ditujukan untuk mengidentifikasikan dan menemukan kejadian fraud, yang paling kurang mencakup:1. Mekanisme Whistleblowing System, ditujukan
untuk meningkatkan efektifitas penerapan sistem pengendalian fraud dengan menitikberatkan pada pengungkapan dari pengaduan. BSM membuka sarana pengaduan bagi pegawai dan pihak lain yang mengetahui adanya dugaan fraud di lingkungan BSM, baik melalui saluran telepon, surat, maupun email.
2. Surprise Audit, dilakukan terutama pada unit bisnis yang berisiko tinggi atau rawan terhadap terjadinya fraud. Pelaksanaan surprise audit telah berjalan pada unit kerja Branch yang di audit, berdasarkan mapping resiko, termasuk unit kerja yang berkategori resiko tinggi.
3. Pemberdayaan Region Business Control (RBC) BSM telah membentuk RBC di seluruh Regional
Office sehingga diharapkan dapat mendeteksi setiap penyimpangan secara dini, ditindaklanjuti secara cepat dan dilakukan upaya recovery untuk meminimalisir jumlah kerugian.
C. Pilar Investigasi, Pelaporan dan Sanksi Selama tahun 2017 telah dilakukan audit investigasi kasus
fraud yang terjadi secara cepat dengan metode audit yang sudah terstandar. BSM berkomitmen menangani kejadian fraud secara tegas dan adil untuk memberikan efek jera kepada pelaku fraud dengan memberikan sanksi dan pelaporan kepada Kepolisian. Selama tahun 2017 BSM telah melaporkan 7 kasus fraud kepada pihak Kepolisian untuk diproses secara hukum.
D. Pilar Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut BSM telah melakukan pematuan dan evaluasi kejadian
fraud melalui fraud profiling yang di support dengan sistem aplikasi Integrated Fraud Information System (IFIS). Tindak lanjut perbaikan atas hasil pelaksanaan investigasi dilaporkan kepada Direksi dan dimonitor penyelesaiannya melalui aplikasi D-ONE.
268PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Secara umum, penerapan kepatuhan tahun 2017 terimplementasi dalam setiap kegiatan usaha BSM, sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan Sesuai dengan peraturan yang berlaku maka
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan Bank meliputi:a. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya
Budaya Kepatuhan;b. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-
prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi;c. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang
akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal;
d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan regulator dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
e. Meminimalkan Risiko Kepatuhan;f. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan
dan/atau keputusan yang diambil Direksi tidak menyimpang dari ketentuan regulator dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah Bagi Bank Umum Syariah;
g. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan a.l.:1) memastikan kepatuhan Bank terhadap
komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang;
2) melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai Bank mengenai hal-hal yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan terutama mengenai ketentuan yang berlaku;
3) bertindak sebagai contact person untuk permasalahan kepatuhan Bank bagi pihak internal maupun eksternal.
2. Profil Risiko Kepatuhan Satuan Kerja Kepatuhan bertugas mengelola Risiko
Kepatuhan untuk mencegah risiko yang diakibatkan Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah. BSM menjalankan kegiatan usaha diwajibkan untuk selalu tunduk terhadap peraturan perbankan yang diterbitkan baik oleh Pemerintah, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Syariah Nasional-MUI (DSN-MUI).
Pengelolaan Risiko Kepatuhan terkait erat dengan profil Risiko Kepatuhan dimana BSM memiliki risiko inheren untuk Risiko Kepatuhan BSM selama tahun 2017 adalah low to Moderat (peringkat 2) dengan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) Satisfactory (memadai).
269PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
SATUAN KERJA KEPATUHANProfil Group Head of ComplianceKhoirul Huda S Riyadi
Usia 43 tahun
Tempat tanggal lahir Jakarta, 6 Oktober 1975
Kewarganegaraan Indonesia
Domisili Jakarta
Riwayat Pendidikan S1 Institut Pertanian Bogor 1999S2 Magister Management Universitas Budi Luhur 2004
Riwayat Jabatan • GroupHeadofCompliance• GroupHeadTeknologiInformasi
Pelatihan • PeopleManagerProgramExperd,2017• RefreshmentBankingRiskManagementLevel4• AMLandCounterTerorismFinancing2017• AustralianTransactionReport&AnalysisCenter
(AUSTRAC) & Bank Negara Malaysia • 3rd Counter Terrorism Financing (CTF) Summit from
PPATK
Struktur Organisasi Satuan Kerja Kepatuhan
Compliance
Secretary
Compliance Management
Business Compliance
Syariah Compliance
Corporate Governance
& Compliance Support
Satuan kerja APU-PPT
(SKAP)
Customer Profile
Monitoring
Online Advice
FinancialCrime
Analysis
Good Corporate Governance (GCG)
Compliance
Regulatory Management
Operational Compliance
SyariahCompliance
Officer
Compliance Reporting & Monitoring
Policy & System Management
Strategic Compliance
ComplianceSystem Information
& Support
ComplianceRisk
Management
Anti Money Laundering
(AML) Advisory & Support
Staff Staff
a. Satuan Kerja Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme1) Efektivitas Penerapan Customer Due Diligence (CDD) dan Enchance Due Diligence (EDD) Efektivitas penerapan CDD terhadap nasabah berupa:
270PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
a) Pemantauan profil nasabah melalui kelengkapan data CIF.
b) Pemantauan profil nasabah pembiayaan melalui pemenuhan Checklist APU dan PPT Bidang Pembiayaan.
c) Pengkinian data nasabah pendanaan. Efektivitas penerapan EDD berupa pemantauan dan
pemeriksaan terhadap nasabah berisiko tinggi untuk kriteria:a) Pekerjaan berisiko tinggi (high risk job)b) Bidang Usaha berisiko tinggi (high risk business)c) Negara berisiko tinggi (high risk country)d) Produk berisiko tinggi (high risk product)
2) Efektifitas penerapan APU PPT dan profil risikoa) Efektifitas penerapan APU PPT BSM didukung
oleh peran pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi yang secara berkala melakukan pemantauan melalui Rapat Komite Pemantau Risiko yang khusus membahas implementasi APU PPT dan progress program APU & PPT yang berjalan di BSM. Peran yang dijalankan oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang sangat penting memberikan motivasi dan semangat serta arahan untuk mewujudkan budaya kepatuhan dalam penerapan APU PPT di seluruh jajaran organisasi.
b) Profil risiko implementasi program APU dan PPT secara periodik bulanan dilaporkan oleh SKAP kepada Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. Profil risiko penerapan APU & PPT periode Desember 2017 yaitu “sangat rendah” dengan total nilai sebesar 99.64. Secara keseluruhan predikat implementasi program APU dan PPT Bank “sangat baik” dengan indeks pencapaian “satu”
3) Efektivitas penerapan KYE Penerapan KYE dilakukan Bank dalam berbagai
bentuk kegiatan:a) Melakukan screening penerimaan calon pegawai
terhadap profil dan track record kemungkinan terlibat tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme.
b) Melakukan screening terhadap pegawai eksisting pada proses promosi jabatan, yang mencakup beberapa hal, diantaranya:• Tidakpernahterkaitmasalahhukum.• Tidakpernahmenjaditersangka/terdakwa.
• Tidak memiliki hubungan/keterkaitandengan tersangka/terdakwa.
• Tidakpernahmenerimasuratpembinaandari BSM.
4) Sosialisasi penerapan APU PPT Pelaksanaan sosialisasi APU dan PPT yang
dilakukan oleh Bank secara kontinyu berjalan dalam berbagai bentuk kegiatan sebagai berikut:a) Sosialisasi APU dan PPT melalui program 4DX
dan milis kepada PIC SKAPb) Pelatihan kepada PIC SKAP dalam hal ini Area
Operation Service Manager (AOSM), Branch Operation Service Manager (BOSM), Cash Outlet Manager (COM).
c) Pelatihan APU dan PPT kepada Banking Staff, Priority Banking Officer, Officer Pembiayaan Mikro, Pegawai Baru, Region bisnis control (Officer dan staff).
d) Refreshment test APU dan PPT untuk Branch Manager, Frontliner, PIC SKAP.
5) Program kerja APU & PPT Beberapa program kerja APU & PPT yang
dicanangkan pada tahun 2016 dapat terlaksana dengan baik dalam bentuk aktivitas:a) Penguatan skill analisis petugas SKAP Kantor
Pusat dengan mengikuti pelatihan Analisis Transaksi Keuangan Mencurigakan yang diselenggarakan oleh pihak eksternal.
b) Peningkatkan dan penguatan peran, fungsi dan pengetahuan PIC SKAP melalui pelatihan di Regional V, VI dan VII pada bulan Mei - Juni 2017.
c) Pembuatan aplikasi Manajement Informasi Sistem (MIS) untuk proses pengkinian data nasabah dan pembuatan Risk Based Approach (RBA).
6) Langkah-langkah penguatan penerapan APU & PPTa) Persiapan menghadapi Mutual Evaluation
Review (MER) Financial Action Task Force (FATF) yang dilakukan oleh Asia Pacific Group.1. Mengikuti workshop persiapan MER yang
dselenggarakan oleh OJK dan PPATK di Jakarta dan Bandung.
2. Mengikuti proses review yang dilakukan oleh APG di PPATK pada tanggal 13
271PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
November 2017.b) SKAP Kantor Pusat dalam menjalankan tugas
telah melakukan sinergi dalam bentuk:1. Melakukan koordinasi dan pemantauan
implementasi unit kerja APU & PPT di Kantor Pusat melalui Decentrailize Compliance and Operation Risk (DCOR) dan di seluruh Regional Office melalui Regional Business Control (RBC).
2. Meng-update PIC SKAP di Kantor Pusat, Regional Office, Area, Branch dan Cash Outlet.
3. Melakukan sosialisasi, pelatihan dan training eksternal bagi petugas SKAP dan PIC SKAP yang ada di Regional Office.
7) Hal-hal informatif lain terkait penguatan fungsi kepatuhan
Penguatan fungsi kepatuhan dalam kaitannya dengan pelaksanaan APU & PPT dilakukan melalui jalur komunikasi SKAP Kantor Pusat dengan seluruh outlet melalui media yang dimiliki bank berupa email, lync, telepon. Komunikasi tersebut merupakan bagian dari pemantauan dan pemberian arahan/petunjuk kepada jajaran pegawai yang terkait dengan penerapan APU & PPT agar menjalankan tugas sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku.
b. Corporate Governance and Compliance Support Memastikan pelaporan kepada pihak terkait dipenuhi
secara tepat waktu, diantaranya:1) Laporan Fungsi Kepatuhan Triwulanan kepada
Direktur Utama2) Laporan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Direktur
yang membawahkan Fungsi Kepatuhan kepada OJK3) Laporan Pelaksanaan Kepatuhan Terintegrasi kepada
Bank Mandiri4) Laporan self assessment pelaksanaan GCG setiap
semester sebagai bentuk evaluasi yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa keuangan (OJK).
5) Laporan self assessment pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi setiap semester sebagai bentuk evaluasi yang dilaporkan kepada Entitas Utama (Bank Mandiri).
6) Laporan Pelaksanaan GCG Tahunan kepada stakeholders.
7) Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Tahunan kepada Entitas Utama.
Memastikan optimalisasi implementasi GCG yang
dilakukan melalui:1) Melakukan sosialisasi penerapan GCG secara
continue kepada jajaran Bank melalui(a) Email blast kepada jajaran Bank terkait
implementasi GCG(b) Pemberian materi dasar implementasi GCG
dalam kelas kelas training.2) pengkinian ketentuan internal terkait penerapan
GCG dan CoC3) Konsolidasi dengan perusahaan induk dalam
implementasi GCG4) Mengikuti program Corporate Governance
Perception Index sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan GCG yang dilaksanakan oleh pihak independen guna memberikan masukan positif untuk peningkatan pelaksanaan GCG.
5) Melakukan pengukuran Budaya Kepatuhan melalui metodologi survey kepada seluruh jajaran pegawai.
6) Melakukan pengawalan pelaksanaan Rencana Bisnis Kepatuhan Bank tahun 2017 dan pemenuhan Daftar Monitoring Tindak lanjut Kepatuhan.
7) Melakukan pengawalan terhadap proses fit and proper test Direksi, Dewan Komisaris & Dewan Pengawas Syariah; RUPS dan penyusunan Annual Report.
8) Melakukan monitoring dan mitigasi terhadap denda BSM agar jumlah denda dapat diminimalisir tiap tahunnya.
c. ComplianceRiskManagement Memastikan kebijakan, ketentuan, sistem dan
prosedur, serta kegiatan usaha telah sesuai dengan aturan regulator dan prinsip-prinsip syariah yang berlaku. Upaya yang dilakukan diantaranya:1) Menganalisis dan menyusun executive summary
(exsum) atas regulasi baru yang diterbitkan oleh Regulator (dhi. BI, OJK, Peraturan ekstenal lainnya yang terkait dengan Perbankan) yang disampaikan kepada Komisaris, Direksi, SEVP serta Group Head;
2) Menganalisis dan membuat Nota Kajian atas regulasi baru yang berdampak langsung kepada BSM, yang disampaikan kepada Direksi dan SEVP yang selanjutnya disampaikan kepada Group terkait/yang berkepentingan;
3) Menyampaikan opini/note kepatuhan pada setiap permintaan advis/opini kepatuhan terkait
272PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Working Group Policy & Procedure (WPP);4) Menganalisa dan mengevaluasi efektivitas,
kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur internal Bank telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memberi masukan, tanggapan atas ketentuan internal dalam Working Group Policy & Procedure (WPP).
5) Melaksanakan pengkinikan sistem reminder kewajiban laporan kepada pihak ketiga dan PIC laporan kepada pihak ke Tiga pada Sistem Informasi Kepatuhan (SIK);
6) Melaksanakan Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) Terintegrasi dengan Bank Mandiri terkait regulasi yang berdampak kepada bank;
7) Memberikan masukan atas pengembangan Sistem Informasi Kepatuhan (SIK).
8) Menyusun laporan Profil Risiko Kepatuhan secara bulanan, triwulanan, semesteran kepada regulator, integrasi dengan induk perusahaan (Bank Mandiri), dan kepada manajemen Bank dan laporan support lainnya ke Unit Kerja terkait.
9) Memastikan terlaksana proses pengelolaan (identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian) Risiko Kepatuhan dengan mengacu pada peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penerapan Manajemen Risiko.
10) Melaksanakan rapat koordinasi dengan unit kerja yang mendapatkan denda dari regulator untuk mencari solusi dan monitoringnya;
11) Menyampaikan dan memonitoring action plan atas sanksi dari regulator yang terkena denda untuk melakukan identifikasi dan mitigasi agar tidak terulang kembali.
12) Menyusun dan memantau action plan atas ketentuan ekternal untuk disampaikan kepada unit kerja terkait serta melaksanakan Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) Terintegrasi dengan Bank Mandiri terkait regulasi yang berdampak kepada bank.
13) Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur internal Bank telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
14) Melakukan sosialisasi atas ketentuan eksternal kepada unit kerja terkait serta koordinasi (dotted line) atas Regional Business Control (RBC) dan Decentralize Compliance & Operation Risk (DCOR).
15) Memastikan berjalan sosialisasi kebijakan, pedoman dan ketentuan yang diterbitkan kepada unit kerja terkait dan mewakili bank atas kegiatan sosialisasi Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan serta liaison officer ke Bank Indonesia berikut Otoritas Jasa Keuangan.
16) Melaksanakan Forum Penguatan Kompetensi dan Koordinasi antar Decentralize Compliance & Operational Risk (DCOR) Direktorat
17) Melakukan pendampingan/klinik atas pengajuan ijin dan pelaporan realisasi Produk dan Aktivitas Bank (PAB) dengan Unit Kerja terkait sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh Regulator.
18) Melakukan pengawalan implementasi Pengawalan Informasi Keuangan untuk kepentingan Perpajakan.
19) Melakukan pengawalan implementasi dan perijinan penggunaan Chip NSICSS dan VISA dalam BSM Card.
d. Syariah ComplianceMemastikan dan melakukan pengawalan berjalannya
prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan operasional Bank, melalui:
1) Memastikan tersedianya kajian syariah atas permintaan unit kerja
2) Memastikan tersedianya opini DPS atas permintaan unit kerja
3) Memastikan tindak lanjut hasil audit syariah, baik internal maupun eksternal
4) Memastikan tersusunnya laporan hasil pengawasan DPS dan penyampaiannya kepada OJK secara periodik (semester)
5) Memastikan terlaksananya pengawalan aspek syariah pada forum komite pembiayaan level Direksi
6) Memastikan terlaksananya People Development khususnya aspek syariaha) Memastikan pelaksanaan Uji Petik DPS
berjalan dengan baik CPG melakukan pendampingan kepada
DPS dalam pelaksanaan Uji Petik, yang telah dilaksanakan kepada Area/Cabang sbb.:
273PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
No. Tanggal Unit Kerja1 23-25 Januari 2017 Cabang Cimahi2 13-14 Februari 2017 Cabang
Purwakarta3 13-14 Februari 2017 Cabang
Warung Buncit4 3-4 April 2017 Area Bogor5 14-16 Juni 2017 Area Batam6 17-19 Juli 2017 Cabang
Purwokerto7 24-28 Agustus 2017 Cabang
Cilegon8 25-26 September
2017Area Mataram
9 27-28 September 2017
Cabang Kediri
10 7-8 November 2017 Area Bogor11 14-16 November
2017Area Aceh
12 27-28 November 2017
Area Makasar
b) Memastikan terlaksananya sharia clinic bagi unit bisnis KP
c) Sharing session aspek syariah dengan RO/Area/Branch seluruh Indonesia
7) Pelaksanaan koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariaha) Koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah
selama Tahun 2017 antara CPG dengan Dewan Pengawas Syariah terlaksana melalui kegiatan uji petik yang telah dilaksanakan sebanyak 12 (dua belas) kali.
b) Cakupan pengawasan aspek syariah: Cakupan pengawasan aspek syariah yang
dilaksanakan antara lain:• Pendampingan DPS pada Uji Petik, yaitu
dengan melakukan pemeriksaan dokumen pembiayaan kepada unit kerja yang menjadi obyek Uji Petik DPS diantaranya pembiayaan dan pendanaan dengan basis akad:(a) Murabahah(b) Mudharabah(c) Musyarakah, termasuk Musyarakah
Mutanaqisah(d) Ijarah, termasuk Ijarah Muntahiya Bit
Tamlik(e) Pembiayaan Take Over, baik dari Lembaga
Keuangan Konvensional maupun Lembaga Keuangan Syariah
(f) Pembiayaan dengan tujuan Refinancing(g) Pembiayaan kepada Koperasi(h) Formulir Pembukaan Rekening Tabungan,
Giro, dan Deposito• Metode pemeriksaan dilakukan secara on
desk dan on site dengan pemeriksaan melalui dokumen serta wawancara kepada Unit Kerja (Area/Cabang) terkait.
• Memastikan terpenuhinya aspek Syariahdalam forum komite pembiayaan level Direksi dengan menghadiri Rapat Teknis dan Rapat Komite Pembiayaan Level Direksi.
c) Upaya penguatan pemenuhan aspek Syariah Dalam mengupayakan penguatan pemenuhan
aspek Syariah, CPG telah melakukan hal-hal sebagai berikut:• Sebagai tenaga fasilitator pengajar
pada beberapa program academy yang dilaksanakan oleh LCG, diantaranya:(a) Financing Retail Risk Academy(b) Business Banking Academy(c) Pawning Academy(d) Retail Collection & Recovery Academy(e) Business Control Academy(f) Banking Staff Program(g) BSM Micro Program
• Memastikan terpenuhinya aspek Syariahdalam forum komite pembiayaan level Direksi dengan menghadiri Rapat Teknis dan Rapat Komite Pembiayaan Level Direksi.
• Memastikan tersedianya kajian Syariahcompliance atas permintaan unit kerja terkait
• Memastikan tersedianya Opini DewanPengawas Syariah atas permintaan unit kerja terkait
• Memastikantindaklanjuthasilauditsyariah,baik internal maupun eksternal
• MemastikanterpenuhinyaaspekSyariahbaikdalam usulan manual produk baru maupun perubahannya
• Memberikan konsultasi dengan unit kerjaterkait perihal aspek syariah baik melalui rapat, email, telepon, dan sarana prasarana lainnya.
• Melakukanpendampingandenganunitkerjaterkait perihal aspek syariah (jika diperlukan).
274PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
e. Business Compliance1) Pelaksanaan Compliance Review atas aktivitas strategis Bank diantaranya adalah sebagai berikut:
(a) Melakukan pengujian kepatuhan (compliance review) terhadap usulan rencana penyaluran pembiayaan yang akan diputus oleh Komite Pembiayaan level Direksi. Pengujian melalui keikutsertaan Unit Kerja Kepatuhan dalam proses Rapat Teknis (Ratek) dan Rapat Komite Pembiayaan (RKP) dengan tools Compliance Note Independent (CNI) yang dilakukan oleh Unit Kerja Compliance untuk memastikan proses pembiayaan telah sesuai terhadap ketentuan eksternal dan internal.
(b) Memastikan kesiapan operasional atas rencana pembukaan/pemindahan alamat/perubahan status jaringan kantor bank melalui pemenuhan daftar persyaratan yang tertuang dalam compliance check list yang ditetapkan oleh regulator.
(c) Melakukan review proses pengadaan barang dan jasa komite level direksi guna memastikan proses pengadaan barang dan jasa yang akan diputus oleh komite level direksi telah dilakukan secara tertib, efisien, transparan dan sesuai dengan prinsip GCG yang berlaku.
(d) Memberikan masukan/opini terhadap materi rencana penerbitan ketentuan internal Bank berupa draft Kebijakan, SE, SOP telah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan dan ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku.
2) Langkah-langkah strategis yang dilakukan untuk peningkatan/pengawalan kepatuhan unit kerja/pengembangan manajemen:(a) Menyelenggarakan Forum Evaluasi Review Pembiayaan yang melibatkan business unit, risk assessment
unit dan support unit dalam melakukan koordinasi antar unit kerja untuk meminimalisir/mencegah non compliance procedure dalam proses pembiayaan. Forum evaluasi dilaksanakan secara rutin setiap triwulanan.
(b) Melakukan review pembiayaan pasca pencairan keputusan komite Direksi untuk segmen Korporasi dan Komersial dengan pilar proses prudensialitas pembiayaan dari proses awal permohonan sampai dengan monitoring pembiayaan.
(c) Melakukan review penggunaan dana sosial untuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) BSM.(d) Melakukan compliance on visit pemenuhan infrastruktur jaringan kantor untuk relokasi KC Yogyakarta.(e) Melakukan pendampingan implementasi Layanan Syariah Bank (LSB) di outlet Bank Mandiri.(f) Melakukan koordinasi dengan DCOR dalam melaksanakan efektifitas pengawalan kepatuhan sesuai peran
dan tugas masing-masing.
PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGANManajemen BSM sangat concern terhadap masalah benturan kepentingan. Penanganan benturan kepentingan telah tercantum pada Pada tahun Pedoman Code of conduct (CoC) yang termaktub dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan PT Bank Syariah Mandiri dengan No. registrasi KBP/01-2016.
Code of Conduct adalah pedoman internal perusahaan yang berisikan sistem, nilai, etika bisnis, komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi individu dalam menjalankan bisnis dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan stakeholders. Sepanjang tahun 2017 tidak terdapat benturan kepentingan yang melibatkan manajemen perusahaan yang menimbulkan kerugian pada perusahaan.
Sebagai gambaran dalam mencegah munculnya benturan kepentingan dilakukan beberapa upaya secara berkesinambungan, diantaranya melalui :a. Poster La risywah, No Kick Back dan No Special Payment Merupakan bentuk komitmen pimpinan yang wajib diikuti jajaran Bank untuk bekerja dengan lurus.
275PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
b. Email blast Bentuk sosialisasi dan reminder kepada jajaran Bank untuk menghindari berbagai kemungkinan munculnya
benturan kepentingan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
c. Annual Disclosure Benturan Kepentingan Jajaran BSM diharuskan untuk mengisi pernyataan tahunan (annual disclosure) setiap tahunnya terkait bentuan
kepentingan yang muncul dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
276PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary (Sekretaris Perusahaan) memiliki peran penting dalam menjembatani kepentingan antara Perusahaan dengan pemegang saham, regulator dan pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya. Terutama dalam menciptakan komunikasi yang baik, menjaga persepsi atas citra Perusahaan serta memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap ketentuan perundangan perbankan.
Ada empat pilar tata kelola yang menjadi landasan Corporate Secretary dalam menjalankan aktivitas komunikasinya, yaitu:1. Tata kelola Kepatuhan (compliance) Tata kelola Kepatuhan (compliance) berhubungan dengan regulasi, penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS, publikasi
laporan keuangan bank dalam rangka transparansi, penyusunan materi internal (rapat Direksi, Komisaris) dan eksternal.
2. Tata kelola Komunikasi Corporate Secretary berperan sebagai pintu gerbang informasi bagi seluruh stakeholders baik internal, nasabah, pemegang
saham, regulator, media, internal. Tata kelola Komunikasi ini dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan persepsi positif stakeholders akan citra dan reputasi positif Perusahaan. Termasuk menjalankan fungsi edukasi dan sosialiasi bank syariah kepada publik.
3. Tata kelola Kesekretariatan Tata kelola Kesekretariatan dimulai dari penciptaan, pencatatan, penyimpanan, pemusnahan dan pelaporan dokumentasi.
Selain itu Tata kelola Kesekretariatan juga mencakup fungsi kerumahtanggaan dan protokoler.
4. Tata kelola Manajemen Dalam hal Tata kelola Manajemen, Corporate Secretary memonitor dan mengatur strategic project pengurus dan Dewan
Pengawas Syariah (DPS) agar berjalan sesuai dengan harapan stakeholders. Fungsi Tata kelola Manajemen menitikberatkan pada dukungan terhadap implementasi pelaksanaan GCG dan asistensi terhadap seluruh kegiatan pengurus dan DPS
Struktur Organisasi Corporate SecretaryBerdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 18/730-KEP/DIR tanggal 6 April 2016 tentang Penempatan dan Penugasan Pegawai PT Bank Syariah Mandiri. Corporate Secretary berada di bawah koordinasi Risk Management Directorate dengan struktur sebagai berikut:
Staff Staff
Corporate Secretary
Corporate Internal Affairs
Document Secretariat & Management
Marketing Communication
Corporate Communications
Corporate Branding
Corporate Management
BrandDevelopment & Implementation
Media Relation & Stakeholders Management
Board & Support Brand Marketing & Analytics
DigitalMarketing
Corporate Social Responsibility
External Communication
Internal Communication
Creative Development &
Publishing
Staff
Staff
277PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Profil Corporate Secretary Terhitung sejak 7 April 2016 Corporate Secretary dijabat oleh Dharmawan P. Hadad berdasarkan Surat Keputusan No.18/730-KEP/DIR tanggal 6 April 2016, perihal Penempatan dan Penetapan Pegawai PT Bank Syariah Mandiri, berikut profil Corporate Secretary:
Dharmawan P. Hadad
Usia 51 tahun
Tempat tanggal lahir Bekasi, 17 Maret 1966
Kewarganegaraan Indonesia
Domisili Taman Permata Cikunier Blok A13 No. 6 Kel. Jakamulya, Bekasi Selatan, Bekasi
Riwayat Pendidikan • FakultasKurikulumdanTeknologiIKIPJakarta(tahun1991)
• MagisterManagementSTIEIPWI(tahun2000)• ProgramDoctoralIslamicEconomicandFinance
Universitas Trisakti Jakarta (saat ini penyelesaian disertasi)
Riwayat Jabatan Group Head Learning Center (1 Maret 2015-6 April 2016)Group Head Corporate Secretary (7 April 2016-sekarang)
Pelatihan • TupoksiTeknisFungsiCorporateSecretaryFromA-Zpenyelenggara Majalah Infobank (15-16 Desember 2016)
• Education&LiteracyforFinanceInstitutionSeminar/Workshop, OJK, 2017
• GRIStandardsCertifiedTrainingonSustainabilityReporting, National Center for Sustainability Reporting (5-7/2/2018)
Tugas dan Tanggung Jawab Corporate SecretaryTugas dan tanggung jawab peran Corporate Secretary diatur dalam Standar Prosedur Operasional Corporate Secretary Tahun 2016 efektif berlaku sejak Juli 2016 serta SK No.14/747-KEP/DIR tanggal 13 Desember 2012 perihal Penempatan dan Penetapan Pegawai PT Bank Syariah Mandiri. Tugas dan tanggung jawab Corporate Secretary diantaranya:
A. Terkait fungsi tata kelola Kepatuhan:1. Mengarahkan dan menyiapkan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.2. Memastikan berjalannya fungsi Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite dan DPS.3. Mengkoordinasikan Self Assessment dan Pelaporan Pelaksanaan GCG Bank sesuai PBI, Ketentuan GCG dan peraturan
OJK.4. Mengingatkan Direksi Bank tentang tanggung jawabnya untuk melaksanakan GCG yang optimal sesuai
tujuan perusahaan agar tercipta citra perusahaan yang lebih baik dan meningkatkan laba perusahaan secara berkesinambungan.
5. Menyiapkan Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dari anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan keluarganya dalam kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peran lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
6. Menghadiri dan membuat risalah rapat Direksi dan Dewan Komisaris.7. Memberikan masukan kepada Direksi Bank untuk menjalankan ketentuan/undang-undang yang berlaku antara lain
tentang Perseroan, Obligasi, Saham Perbankan Syariah, Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya.8. Mengarahkan pemuatan publikasi transparansi sesuai ketentuan regulasi perbankan.
278PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
9. Mengawal korespondensi Bank.B. Terkait fungsi tata kelola Komunikasi dan Marketing
Communications1. Menetapkan strategi komunikasi dalam rangka
menjaga reputasi positif perusahaan.2. Mengarahkan penyebaran informasi kepada
stakeholders internal dan eksternal.3. Menjadi penghubung antara Bank dan pihak
eksternal yang mewakili masyarakat. 4. Mengikuti perkembangan pasar dan kondisi
eksternal Bank, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang perbankan syariah.
5. Mengarahkan aktivitasi korporasi above the line dan below the line untuk mendukung bisnis perusahaan.
6. Mengarahkan penyusunan alat dan komunikasi media marketing yang efektif dan tepat sasaran.
7. Melakukan edukasi, sosialiasasi dan literasi perbankan syariah kepada masyarakat.
C. Terkait Fungsi CorporateBranding&CorporateSocialResponsibility(CSR):1. Menyusun program Corporate Branding dan Corporate
Social Responsibility (CSR) yang bersifat strategis yang bertujuan untuk membangun, memelihara dan mengembangkan citra perusahaan
2. Menjaga dan meningkatkan citra melalui konsistensi dan standarisasi dalam implementasi Corporate Identity Bank.
3. Melaksanakan program CSR sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat dan lingkungan.
4. Mengelola proses dan kinerja Corporate Branding & CSR yang efektif dalam memberikan kontribusi optimal terhadap persepsi positif stakeholder dan shareholder untuk peningkatan brand equity, serta berkontribusi terhadap peningkatan awareness dan bisnis Bank.
Realisasi Kinerja Corporate SecretaryRealisasi kinerja atau pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Corporate Secretary selama tahun 2017, dalam kaitan dengan hubungan dengan pemangku kepentingan (stakeholders) antara lain:
a. Menyelenggarakan Korporat event dan atau ber-partisipasi dalam event yang dilaksanakan pihak ketiga dalam bentuk sponsorship antara lain:1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2. Pameran Otomotif GIIAS 10-20 Agustus 20173. BSM Festival for Ramadhan, Mei 2017
4. Mandiri Jogja Marathon 23 April 20175. Mandiri Pekan Raya Indonesia di ICE BSD 21 Oktober-
5 November 20176. Peluncuran Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan
Syariah di Jakarta 27 Juli 20177. Pelatihan wirausaha mikro bersama Tokopedia di
beberapa kota di Indonesia8. Sosialisasi Produk dan layanan syariah melalui event
iB Vaganza, Grebeg Pasar, BSM Siaran, Seminar Berbasis Emas, Pasar Rakyat Mikro, Gerai Car Free Day, BSM Spekta, pembukaan gerai di Mall-mall di beberapa kota
9. Halal bi Halal Bersama Penyelenggara Travel Haji dan Umrah
b. Menyelenggarakan event dengan media diantaranya: 1. 7-8 Desember 2017, Media Training Perbankan
Syariah (Nasional)2. 26 April 2017, Media Training Perbankan Syariah RO VI
Makassar3. 8 Juni 2017, Silaturahim dan buka puasa bersama
Direksi4. Juni 2017, Silaturahim dan buka puasa di 7 (tujuh)
Regional Office 5. Media briefing bulanan
c. Siaran pers Seluruh siaran pers yang diterbitkan telah melalui izin
dan diketahui oleh BSM. Dari seluruh pemberitaan, BSM tidak mengalami dampak finansial dan non-finansial yang dapat mempengaruhi kestabilan kinerja usaha. Oleh sebab itu, BSM menilai bahwa siaran pers yang dipublikasikan bersifat positif dan membangun serta memberikan pengaruh positif terhadap reputasi perusahaan.
Penerbitan siaran pers dan foto berita tahun 2017 berjumlah 78 dengan konten, mencakup kinerja Bank, operasional, produk dan layanan, award (penghargaan), kerja sama dengan pihak ketiga, dan penyelenggaraan Corporate Social Responsibility (CSR).
279PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
c. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan mitra Bank, diantaranya:
12 Januari 2017 Nota Kesepahaman dengan Pemrov Sumatra Utara
28 Februari 2017 Akad Pembiayaan dengan Grup PT Inka
20 April 2017 MoU Pengembangan Ekonomi Syariah dengan Unpad
23 April 2017 Sinergi Pembiayaan Kendaraan Bermotor dengan Mandiri Tunas Finance
26 Mei 2017 Sinergi KPR dengan Developer Besar
12 Juni 2017 Salurkan Pembiayaan Senilai Rp1 Triliun ke Jasa Marga
16 Juni 2017 Akad Pembiayaan Infrastruktur Rp1,25 Triliun dengan Waskita Karya
10 Juli 2017 Akad Pembiayaan kepada FIFGROUP 500 M
14 Agustus 2017 MoU BSM dengan UGM Launching Kartu Co-Branding Kagama
6 Oktober 2017 Kerjasama Pembayaran SPP Mahasiswa IPB
8 November 2017 Kerjasama dengan Bukalapak Sediakan Metode Pembayaran Syariah untuk Pengguna Bukalapak
28 November 2017 Akad Pembiayaan dengan Plafond Rp1,5 T untuk Pertamedika dan IHC
14 Desember 2017 Kerjasama Resmikan Payment Point di Unibraw dan Unisma untuk Permudah Pembayaran SPP Mahasiswa
d. Mengadakan berbagai acara terkait dengan program Corporate Social Responibility (CSR) antara lain:1. Program BSM Mengalirkan Berkah berupa bantuan renovasi atau peningkatan kebersihan Masjid/Mushalla
di sekitar outlet BSM di seluruh Indonesia.2. Bantuan pembangunan gedung Madrasah Ibtidaiyah Pondok Pesantren di Cirebon3. Pembangunan Masjid Al Amien Syariah Mandiri di Kinahrejo Merapi Yogyakarta4. Santunan anak yatim di Kantor Pusat dan Regional Office.5. Bantuan pembangunan gedung Madrasah Ibtidaiyah Pondok Pesantren di Cirebon6. Bantuan sarana prasarana pendididikan.7. Beasiswa untuk pelajar/mahasiswa kurang mampu8. Bantuan pemberdayaan bidang ekonomi.
e. Menggelar event edukasi dan Literasi Keuangan di antaranya:1. Sosialisasi Produk dan Keuangan Syariah di SMAN 80, SMAN 68 (Oktober 2017)2. Sosialisasi ekonomi dan Keuangan Syariah untuk Guru SMK (25 Oktober 2017)
f. Menyiapkan infrastruktur (system) untuk pengelolaan arsip Perseroan. g. Menyelesaikan pengaduan nasabah lewat media massa dan media sosial berkoordinasi dengan Customer Careh. Melakukan redesign dan meng-update konten website Corporate. Saat ini website Korporate telah didesign secara user friendly baik untuk diakses melalui personal computer
maupun gawai. Dan tampilan website menjadi bersifat responsive (adaptif terhadap media yang digunakan untuk mengakses) dan akan menyederhanakan infomasi mengenai produk menjadi lebih simple, dengan desain yang clean.
i. Mengelola sosial media korporat di Facebook, Instagram dan Twitter.
Program pengembangan karir Kompetensi sumber daya manusia merupakan hal krusial dalam kinerja Perusahaan. Memperhatikan hal tersebut, Corporate Secretary telah mengikutsertakan pegawainya pada beberapa training sebagai berikut:
280PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
No Nama Training Peserta Corsec BSM
1 Middle Management Development Program 1 orang
2 Senior Development Program 1 orang
3 Character 2 orang
4 Workshop Digital Branding 1 orang
5 Sharing Session Sosial Media 3 orang
6 Character Building
7 Worskhop Branding dan Marketing Communications 5 orang
Workshop PR and Media Relations 2 orang
Data Surat Menyurat 2016Selama 2017 tercatat ada 25.280 surat masuk dan 33.151 surat keluar. Adapun biaya yang telah dikeluarkan untuk surat menyurat tersebut adalah sebesar Rp111.571.242,-.
Akses InformasiAkses informasi kepada Stakeholders dilakukan secara:a. Langsung: Meliputi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Public Expose, Press Conference, Media
Briefing, Media Visit, Forum Group Discussion, Branch Visit, Event Sosialisasi-Literasi dan Inklusi Perbankan Syariah, Forum Doa Pagi, Forum-forum Pengajian, sosialisasi ke Kantor Wilayah dan Cabang, dll.
b. Tidak Langsung, meliputi Annual Report, Publikasi Laporan Keuangan, Press Release, Website www.syariahmandiri.co.id, sosial media (Facebook, Twitter dan Instagram), newsletter, media internal Bank: intranet, portal Bank SE, BSM KNOWN, ETHIC (majalah internal BSM).
Command CenterCommand Center berfungsi sebagai wadah koordinasi antar unit kerja dengan tujuan mengantisipasi hal-hal yang berdampak pada reputasi perusahaan. Command Center dipimpin oleh Direktur yang Membawahi Corporate Secretary.
Sekretariat Command Center berada di Kantor Pusat dengan anggota:• Kepala Unit kerja Audit• Kepala Unit kerja Human Capital• Kepala Unit kerja Networks• Kepala Unit kerja Legal• Kepala Unit kerja Corporate Secretary• Kepala Unit kerja Operational
Target Corporate Secretary 2018Project yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 diantaranya:1. Tata kelola kearsipan Perseroan akan membangun gedung arsip untuk menyimpan dan mendokumentasikan artip
penting perusahaan. Anggaran pembangunan gedung sekitar Rp13 miliar. Selain pembangunan fisik gedung, Perseroan sedang menyusun kebijakan kearsipan.
2. Persiapan Rencana Sustainability Program
281PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
AKUNTAN PUBLIKPenunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) telah mendapat persetujuan RUPS. Untuk tahun buku 2017, Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk adalah Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan.
Biaya auditBiaya Audit yang dikeluarkan untuk tahun buku 2017 adalah sebesar Rp450.000.000,-
Selama 5 (lima) tahun terakhir, nama KAP yang mengaudit Laporan Keuangan BSM sebagai berikut:
Tahun Nama KAP Opini
2017 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, Izin KAP Nomor KEP-241/KM.1/2015 Wajar dalam semua hal yang material
2016 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, Izin KAP Nomor KEP-241/KM.1/2015 Wajar dalam semua hal yang material
2015 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, Izin KAP Nomor KEP-241/KM.1/2015 Wajar dalam semua hal yang material
2014 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010 Wajar dalam semua hal yang material
2013 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010 Wajar dalam semua hal yang material
2012 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010 Wajar dalam semua hal yang material
2011 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010 Wajar dalam semua hal yang material
Imbalan Jasa dan Lingkup PekerjaanImbalan Jasa dan Lingkup Pekerjaan KAP sebagai berikut:
Tahun Nama KAP Besaran Fee (dalam Rp)
Lingkup Pekerjaan
2017 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, Izin KAP Nomor KEP-241/KM.1/2015
2.450.000.000,- · Audit Laporan Keuangan
2016 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, Izin KAP Nomor KEP-241/KM.1/2015
2.100.000.000,- · Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian Internal dan Undang-undang
2015 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, Izin KAP Nomor KEP-241/KM.1/2015
750.000.000,- · Audit Laporan Keuangan· Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian
Internal dan Undang-undang· Audit Kinerja
2014 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010
745.000.000,- · Audit Laporan Keuangan· Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian
Internal dan Undang-undang· Audit Kinerja
2013 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010
840.000.000,- · Audit Laporan Keuangan· Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian
Internal dan Undang-undang· Audit Kinerja
2012 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010
1.895.000.000,- · Audit Laporan Keuangan· Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian
Internal dan Undang-undang· Audit Kinerja
2011 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010
2.100.000.000,- · Audit Laporan Keuangan· Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian
Internal dan Undang-undang· Audit Kinerja
282PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Koordinasi Antara Auditor Eksternal dan Komite AuditBSM senantiasa berupaya meningkatkan komunikasi antara Kantor Akuntan Publik, Komite Audit dan Internal Audit untuk dapat meminimalisir kendala-kendala yang terjadi selama proses audit berlangsung. Agar proses audit sesuai dengan Standar Profesional Akuntan serta perjanjian kerja dan ruang lingkup audit yang telah ditetapkan dan selesai sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan, secara rutin dilakukan pertemuan-pertemuan yang membahas beberapa permasalahan penting yang signifikan.
MANAJEMEN RISIKOSatuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dipimpin oleh Group Head Enterprise Risk Management.
Profil Group Head Enterprise Risk ManagementM Fanny Fansyuri
Usia 51 tahun
Tempat tanggal lahir Bandung, 14 April 1967
Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia
Domisili Bogor, Jawa Barat
Riwayat Pendidikan S1 Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran 1991
Riwayat Jabatan • GHERM• GHSPM
Pelatihan • AuditInternal&FraudPerbankan,LSPP-IBI,2017• PeopleManagerProgram,Experd2017• TrainingforTrainerManajemenRisikoPerbankan
Syariah, Asbisindo, 2017• BestPracticeofCreditRiskManagement,BARa• PropheticLeadership&ManagementWisdom,
ProLM Leadership Center
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKOSejalan dengan pertumbuhan bisnis, kegiatan usaha yang semakin kompleks dan peningkatan aktivitas operasional, Bank perlu meningkatkan pengelolaan risiko yang efektif melalui penerapan manajemen risiko yang terintegrasi. Penerapan manajemen risiko menjadi salah satu pondasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan dengan return yang optimal.
Dalam proses pengelolaan risiko tersebut, Bank menerapkan 4 (empat) aspek yang saling terkait yaitu: tata kelola manajemen risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, dan kecukupan sistem pengendalian risiko.
A. Tata Kelola Manajemen Risiko Organisasi manajemen risiko Bank terdiri atas Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi pengawasan risiko
(risk oversight) yang dibantu oleh Komite Pemantau Risiko (KPR), Direksi yang menjalankan fungsi kebijakan dan strategi risiko (risk policy) yang dibantu oleh Komite Manajemen Risiko.
283PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko
Oversight Risk Committee (Board of Commissioners)
Risk Management Committee (Board of Directors)
Komite Pemantau Risiko
ALMA & Pembiayaan
Business Unit Risk Management Internal Audit
Operation / Support Unit Compliance
1st Line of Defence 2nd Line of Defence 3rd Line of Defence
KomiteRemunerasi & Nominasi
Operasional
Komite Audit
Komite Manajemen Risiko memiliki wewenang dalam penyusunan dan pemutakhiran kebijakan/pedoman dan strategi manajemen risiko.
Struktur organisasi Komite Manajemen Risiko terdiri atas:Ketua: Direktur UtamaSekretaris: Kepala Unit Enterprise Risk ManagementAnggota Tetap: Direksi dan SEVPAnggota Tidak Tetap: Kepala Unit Kerja Terkait
Sepanjang tahun 2017, Komite Manajemen Risiko telah menjalankan fungsi dan kegiatan evaluasi sebagai berikut:
No Agenda Waktu
1 Limit Dana Deposan Inti Januari 2017
2 Program Special Price Pembiayaan Wholesale Maret 2017
3 Yield of Asset and Cost of Fund Juli 2017
4 Program Special Price Pembiayaan Wholesale Juli 2017
5 Price Islamic Banking Supplier Financing (iB-SF) September 2017
6 Nisbah Spesial Deposito Rupiah dan Nisbah Tabungan Mudharabah Oktober 2017
7 Pemegang kewenangan pembebanan kerugian risiko operasional Oktober 2017
8 Nisbah konter deposito Rupiah November 2017
Pada tingkat operasional, Unit Bisnis (1st Line of defence) melakukan fungsi identifikasi risiko, pengukuran risiko, mitigasi risiko dan pengendalian risiko bersama Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Unit Kepatuhan (sebagai 2nd Line of defence).
284PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Satuan Kerja Internal Audit (sebagai 3rd Line of defence) melakukan pengawasan/review kegiatan bisnis/operasional Bank secara berkala.
Bank menyadari bahwa penerapan manajemen risiko dapat lebih efektif apabila seluruh Sumber Daya Manusia/pegawai memiliki risk awareness yang baik. Dalam rangka meningkatkan risk awareness pegawai, Bank telah melakukan:
1. Internalisasi penerapan manajemen risiko pada program training/pelatihan pegawai.
Untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kompetensi, setiap pegawai wajib mengikuti program training/pelatihan yang sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Sebagai penguat, Bank menetapkan modul manajemen risiko sebagai kurikulum wajib pada setiap program training/pelatihan untuk setiap jenjang/level. Modul manajemen risiko dimutakhirkan secara berkala sesuai perkembangan dan perubahan kondisi internal dan eksternal Bank.
2. Sertifikasi Manajemen Risiko Bank mengikutsertakan pejabat-pejabat tertentu dalam
uji kompetensi manajemen risiko. Sampai dengan Desember 2017, jumlah pegawai yang telah memperoleh sertifikasi manajemen risiko adalah:
Sertifikasi s.d. 2016 2017 s.d. 2017
Tingkat 1 499 92 591
Tingkat 2 402 336 738
Tingkat 3 64 18 82
Tingkat 4 29 1 30
Tingkat 5 5 3 8
Total 999 450 1.449
3. Risk Awareness Survey (RAWS) Bank melaksanakan RAWS bersama Bank Mandiri
sebagai perusahaan induk yang bertujuan: a. Mengidentifikasi tingkat kesadaran manajemen
risiko pegawai di berbagai tingkat unit kerja. b. Memperoleh gambaran seberapa jauh pemahaman
pegawai terhadap penerapan manajemen risiko.c. Memberikan arahan dalam meningkatkan kesadaran
risiko pada periode selanjutnya.
Hasil penilaian RAWS tahun 2017 menunjukkan bahwa tingkat kesadaran risiko berada pada tingkat Sangat Baik. Sebagai perbandingan, predikat hasil penilaian RAWS pada tahun 2016 adalah Sangat Baik.
B. Kerangka Manajemen Risiko 1. Organisasi Untuk mendukung proses manajemen risiko yang
memadai, Bank menetapkan kualifikasi SDM yang jelas untuk setiap jenjang jabatan yang terkait dengan penerapan manajemen risiko. Di samping itu secara konsisten bank melakukan upaya peningkatan kompetensi pegawai melalui pelatihan, sertifikasi, sosialisasi internalisasi, forum diskusi, magang, atau program lain terkait penerapan manajemen risiko.
Bank membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko merupakan unit yang independen terhadap unit bisnis dan unit audit internal. Namun demikian, unit-unit tersebut saling bersinergi dalam penerapan manajemen risiko sebagai first line, second line, dan third line of defence.
2. Kebijakan, Prosedur & Penetapan Limit a. Bank memiliki Kebijakan dan prosedur
pengelolaan risiko sebagai acuan dalam pengelolaan risiko di Bank dan menjadi landasan bagi kebijakan dan prosedur bisnis dan operasiona. Pada tahun 2017, Bank menerbitkan dan memutakhirkan:1) Standar Prosedur Pengendalian Manajemen
Risiko Operasional2) Standar Prosedur Operasional Penilaian Risk
Based Bank Rating (RBBR)3) Standar Prosedur Operasional Business
Continuity Management (BCM)4) Standar Prosedur Operasional Standardisasi
Pengamanan Kantor 5) Standar Prosedur Operasional Asset
Management6) Standar Prosedur Operasional Pengelolaan
Permodalan BSM7) Standar Prosedur pengendalian Know Your
Customer (KYC), Anti Pencucian (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)
8) Standar Prosedur Operasional Pengelolaan Dokumen
9) Standar Prosedur Operasional Perlindungan dan Pengaduan Nasabah
10) Standar Prosedur Operasional Rencana Korporasi (Corporate Plan), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Bisnis Bank (RBB)
285PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
11) Standar Prosedur Pengendalian Internal Audit12) Petunjuk Teknis Operasional Industry Acceptance Criteria (IAC)
b. Bank menetapkan limit risiko pada setiap aktivitas, baik pada level portofolio maupun transaksional.
Limit Risiko
Risiko Kredit dan Investasi1. Limit pemutusan pembiayaan 2. Limit portfolio pembiayaan sektor industri3. Limit credit line4. Limit eksposur 25 debitur besar5. Limit inhouse BMPK6. Limit portfolio pembiayaan valas
Risiko Pasar dan Imbal Hasil1. Limit Posisi Devisa Neto (PDN) 2. Limit pembiayaan gadai emas individual3. Limit bank notes4. Limit deposito nisbah spesial5. Limit VaR
Risiko Likuiditas1. Limit saldo kas 2. Limit Giro Wajib Minimum (GWM)3. Limit deposan inti4. Limit cadangan likuiditas
Risiko Operasional1. Limit transaksi operasional 2. Limit transaksi tresuri3. Limit transaksi e-channel4. Limit pengadaan barang dan jasa
Bank melakukan kaji ulang kebijakan manajemen risiko operasional secara berkala untuk menyesuaikan dengan perubahan kondisi dan internal dan eksternal bank.
3. Proses Manajemen Risiko Bank melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian risiko, dan sistem informasi
manajemen risiko dengan pendekatan pengelolaan risiko melalui aktivitas operasional dan permodalan.a. Pengelolaan risiko melalui aktivitas operasional Pengelolaan risiko pada aktivitas operasional bertujuan agar pengelolaan risiko dalam aktivitas bisnis sehari-
hari berjalan baik, sesuai risk appetite dan risk tolerance yang ditetapkan. Bank mengelola 10 risiko meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik, risiko kepatuhan, risiko investasi, dan risiko imbal hasil.
b. Pengelolaan risiko melalui permodalan Pengelolaan risiko melalui permodalan bertujuan untuk memastikan kecukupan modal bank dalam untuk
meng-cover berbagai risiko, khususnya risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional. Bank melakukan perhitungan kecukupan modal untuk risiko kredit, pasar, dan operasional dengan pendekatan:1) Risiko kredit menggunakan standardized approach.2) Risiko pasar menggunakan model standar. Bank menghitung Aktiva Tertimbang Menurut Risiko untuk
risiko nilai tukar dan risiko benchmark tingkat imbal hasil. Dalam menilai kecukupan modal secara internal, bank menggunakan pendekatan Value at Risk (VaR).
3) Risiko operasional menggunakan pendekatan indikator dasar (Basic Indicator Approach).
286PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
C. Proses Manajemen Risiko 1. Risiko Kredit dan Risiko Investasi Pengelolaan risiko kredit dan investasi bertujuan untuk mengarahkan ekspansi bisnis sesuai portfolio
guideline dan risk appetite Bank.a. Organisasi Bank membentuk perangkat organisasi yang mendukung penerapan manajemen risiko di bidang
pembiayaan melalui implementasi 3 pilar dalam proses pemberian pembiayaan yaitu unit bisnis yang melakukan inisiasi, unit risk yang memiliki fungsi risk assessment (Unit Kerja Retail Risk Assessment dan Unit Kerja Wholesale Risk Assessment), dan unit financing operation sebagai unit independen terhadap unit bisnis dan unit risk serta unit recovery yang berfungsi melakukan proses restrukturisasi dan penyelesaian pembiayaan bermasalah.
b. Kebijakan dan Prosedur Bank menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko Kredit, Standar Prosedur Bisnis Pembiayaan,
Manual Produk dan Petunjuk Teknis Operasional untuk masing-masing segmen pembiayaan. c. Proses, Tools dan Limit
Bank mengelola risiko kredit melalui:1) Penetapan Portfolio Guideline yang terdiri atas:
a) Industry Class Bank menetapkan industry class ke dalam 3 (tiga) klasifikasi (industry classification) yaitu menarik,
netral, dan selektif. Penyaluran pembiayaan diutamakan untuk sektor/ bidang usaha dengan klasifikasi menarik dan netral.
b) Industry Limit Bank menetapkan industry limit untuk menjaga konsentrasi portfolio Bank. Bank menerapkan industry
limit untuk portofolio sektor industri termasuk limit investasi surat berharga maupun individual nasabah. Pada level transaksional, bank menetapkan limit kewenangan memutus pembiayaan bagi pejabat bank.
c) Industry Acceptance Criteria Bank menetapkan industry acceptance criteria limit untuk merepresentasikan risk appetite bank pada
sektor industri tertentu dan sebagai alat untuk menyeleksi calon debitur pada suatu sektor industri tertentu sebelum proposal calon debitur dianalisa lebih lanjut. Bank menetapkan industry acceptance criteria limit untuk merepresentasikan risk appetite bank pada sektor industri tertentu dan sebagai alat untuk menyeleksi calon debitur pada suatu sektor industri tertentu sebelum proposal calon debitur dianalisa lebih lanjut.
d) Implementasi scoring system pembiayaan mikro, small, dan konsumer.e) Implementasi watch list tools untuk memonitor kinerja debitur, dan untuk menetapkan account srategy.f) Stress test portofolio pembiayaan secara berkala untuk mengetahui dampak perubahan kondisi
ekonomi yang mungkin terjadi terhadap kualitas portofolio Bank.
287PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Berdasarkan Pendekatan Standar, Bank memiliki ATMR risiko kredit sebagai berikut:
Eksposur Aset di Neraca (Rp Miliar)
No. Kategori Portofolio
31 Desember 2016 31 Desember 2017
Tagihan Bersih
ATMR Sebelum
MRK
ATMR Setelah
MRK
Tagihan Bersih
ATMR Sebelum
MRK
ATMR Setelah
MRKA. Eksposur Aset di Neraca yang dibiayai dengan sumber dana
non profit sharing, kecuali Pembiayaan Bagi Untung (Profit Sharing)
78.015 42.492 41.439 88.151 43.038 41.774
1. Tagihan Kepada Pemerintah 17.028 - - 22.656 - -
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 3.283 1.252 1.235 5.023 1.708 1.697
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multirateral dan Lembaga
- - - - - -
4. Tagihan Kepada Bank 2.398 548 537 1.415 368 353
5. Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal 8.325 2.745 2.736 8.618 2.875 2.861
6. Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - -
7. Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 4.409 2.205 2.204 7.533 3.767 3.766
8. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9.980 7.485 5.761 9.853 7.389 5.716
9. Tagihan Kepada Korporasi 27.837 27.043 25.208 28.663 26.159 24.125
10. Tagihan yang telah Jatuh Tempo 1.215 1.215 1.214 771 771 770
11. Aset Lainnya 3.630 - 2.544 3.620 - 2.485
B. Pembiayaan Bagi Untung (Profit Sharing) yang dibiayai dengan sumber dana non profit sharing
- - -
C. Eksposur Aset di Neraca yang dibiayai dengan sumber dana profit sharing
- - -
TOTAL 78.015 42.492 41.439 88.151 43.038 41.774
Keterangan: MRK (Mitigasi Risiko Kredit) merupakan teknik mitigasi risiko yang dapat digunakan sebagai pengurang ATMR yaitu agunan, garansi, dan/atau penjaminan atau asuransi pembiayaan UMKM sesuai regulasi mengenai perhitungan ATMR Risiko Kredit untuk bank syariah.
Eksposur Tagihan Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif (Rp Miliar)
No. Kategori Portofolio
31 Desember 2016 31 Desember 2017
Tagihan Bersih
ATMR Sebelum
MRK
ATMR Setelah
MRK
Tagihan Bersih
ATMR Sebelum
MRK
ATMR Setelah
MRKA. Eksposur Aset di Neraca yang dibiayai dengan sumber dana
non profit sharing, kecuali Pembiayaan Bagi Untung (Profit Sharing)
533 780 775 621 468 468
1. Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - -
2. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multirateral dan Lembaga
- - - - - -
3. Tagihan Kepada Bank - - - - - -
4. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 331 394 394 283 142 142
5. Tagihan Kepada Korporasi 164 324 322 230 230 230
6. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
38 62 59 43 33 33
7. Pembiayaan Beragun Rumah Tinggal - - - - - -
8. Pembiayaan Beragun Properti Komersial - - - - - -
9. Pembiayaan Pegawai/Pensiunan - - - - - -
10. Tagihan yang telah Jatuh Tempo 0.30 0.30 0 65 65 65
B. Pembiayaan Bagi Untung (Profit Sharing) yang dibiayai dengan sumber dana non profit sharing
C. Eksposur Aset di Neraca yang dibiayai dengan sumber dana profit sharing
TOTAL 533 780 775 621 468 468
288PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat kegagalan Pihak Lawan (CounterpartyCreditRisk) (Rp Miliar)
No. Kategori Portofolio
31 Desember 2016 31 Desember 2017
Tagihan Bersih
ATMR Sebelum
MRK
ATMR Setelah
MRK
Tagihan Bersih
ATMR Sebelum
MRK
ATMR Setelah
MRK1. Tagihan Kepada Pemerintah 1.009 - - - - -
2. Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multirateral dan Lembaga
- - - - - -
3. Tagihan Kepada Bank - - - - - -
4. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -
5. Tagihan Kepada Korporasi - - - - - -
6. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - -
TOTAL 1.009 - - - - -
Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk) (Rp Miliar)
No. Jenis Transaksi
31 Desember 2016 31 Desember 2017
Nilai Eksposur
Faktor Pengurang
ModalATMR Nilai
Eksposur
Faktor Pengurang
ModalATMR
1. Delivery versus payment - - - - - -
2. Non-delivery versus payment - - - - - -
TOTAL - - - - - -
Eksposur Sekuritisasi Aset (Rp Miliar)
No. Jenis Transaksi
31 Desember 2016 31 Desember 2017
Faktor Pengurang
ModalATMR
Faktor Pengurang
ModalATMR
1. Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan - - - -
2. Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan - - - -
3 Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan - - - -
4 Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan - - - -
5 Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan - - - -
6 Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan - - - -
7 Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia - - - -
TOTAL - - - -
Total ATMR Risiko Kredit (Rp Miliar)
31 Desember 2016 31 Desember 2017TOTAL ATMR RISIKO KREDIT (A) 42.213 42.043
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL (B) 0 0
Dalam perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit, Bank menggunakan peringkat yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat yang diakui oleh regulator sesuai Surat Edaran OJK No.37/SEOJK.03/2016 tentang Lembaga Pemeringkat dan Peringkat yang diakui Otoritas Jasa Keuangan. Adapun peringkat tersebut digunakan untuk kategori portofolio Entitas Sektor Publik dan Korporasi.
2. Risiko Pasar Pengelolaan risiko pasar bertujuan untuk menjaga/meminimalkan dampak negatif pergerakan variabel pasar
terhadap posisi portfolio bank.
289PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
a. Organisasi Bank memisahkan fungsi antara front office, middle
office, dan back office pada transaksi tresuri. Unit bisnis sebagai front office berfungsi untuk melaksanakan transaksi tresuri. Front office berfungsi sebagai first line of defence yang membatasi dan mengantisipasi eksposur risiko pasar sesuai limit-limit yang telah ditetapkan.
Unit manajemen risiko berfungsi sebagai middle office dan second line of defence, melakukan fungsi review limit risiko, pemantauan risiko pasar dan kepatuhan terhadap limit risiko. Unit kerja operasional sebagai back office berfungsi melakukan pembukuan dan settlement transaksi.
b. Kebijakan, Prosedur dan Kecukupan Limit Bank menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko Pasar
dan Standar Prosedur Bisnis Treasury serta ketentuan pengelolaan risiko pasar lainnya. Penetapan limit risiko pasar mencakup antara lain Posisi Devisa Neto (PDN), Value at Risk (VaR), posisi terbuka, stop loss, transaksi treasury, cut loss dan bank notes.
c. Pengelolaan dan Pengukuran Risiko Pasar Trading Book
Bank melakukan valuasi surat berharga trading secara harian dengan menggunakan harga pasar dari sumber yang independen. Sumber harga pasar yang dijadikan acuan oleh Bank antara lain:1) Harga yang terdapat pada Bloomberg, Reuters
atau yang sejenis,2) Harga yang tercatat di bursa (exchange prices)
atau pasar sekunder,3) Kuotasi yang paling konservatif yang diberikan
oleh minimal 2 (dua) broker dan/atau market maker yang memiliki reputasi baik dan salah satunya bersifat independen,
4) Khusus reksadana, sumber data harga pasar menggunakan nilai aktiva bersih (NAB) harian yang diperoleh dari Manajer Investasi.
Untuk instrumen yang tidak memiliki harga pasar, Bank
menggunakan mark-to-model berdasarkan metodologi yang kesesuaian dan akurasinya dievaluasi secara berkala. Bank melakukan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) menggunakan Metode Standar. Di samping itu, Bank telah melakukan perhitungan kecukupan modal secara internal,
menggunakan Value at Risk (VaR). VaR menggambarkan potensi maksimum atas kerugian yang dialami oleh Bank sebagai akibat pergerakan pasar yang memengaruhi eksposur risiko Bank dalam kondisi pasar yang normal.
Pada tahun 2017, bank mengembangkan metode VaR. Metode tersebut mengukur eksposur risiko surat berharga trading book dan risiko nilai tukar secara lebih akurat dan komprehensif. Dalam perhitungan VaR, Bank menggunakan metode variance covariance dengan confidence level 99% dan holding period selama 1 hari. Untuk menjaga keakuratan metode VaR, Bank secara berkala melakukan pengujian backtesting.
Bank juga melakukan stress testing untuk menguji ketahanan modal terhadap pergerakan faktor pasar yang sangat signifikan dan mempersiapkan strategi yang diperlukan jika kondisi krisis tersebut terjadi.
Berdasarkan pelaksanaan stress test tahun 2017, potensi kerugian yang ditimbulkan oleh eksposur risiko pasar (nilai tukar dan surat berharga trading) relatif kecil.
Pemantauan risiko pasar trading book dilakukan secara berkala terhadap portofolio, pergerakan harga pasar surat berharga, realisasi terhadap limit dan potensi keuntungan/kerugian dari surat berharga trading book.d. Pengelolaan dan Pengukuran Risiko Nilai Tukar Bank melakukan squaring transaksi valas sehingga
PDN tetap rendah. Risiko perubahan nilai tukar timbul akibat perubahan atau volatilitas nilai tukar. Bank mengukur risiko nilai tukar dengan dengan mengunakan metode Gap Analysis atau Posisi Devisa Neto (PDN), yaitu selisih bersih antara aktiva atau tagihan valas dengan pasiva atau kewajiban valas, ditambah dengan selisih bersih tagihan dan kewajiban baik yang merupakan komitmen maupun kontinjensi dalam rekening administratif untuk setiap valuta asing yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.
Pemantauan risiko nilai tukar dilakukan secara berkala terhadap PDN, realisasi terhadap limit dan pergerakan nilai tukar.
e. Portofolio Trading Book dan Banking Book yang diperhitungkan dalam KPMM
Dalam perhitungan ATMR untuk Risiko Pasar, Bank mengacu pada SEOJK No. 35/SEOJK.03/2015 perihal
290PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar Bagi Bank Umum Syariah.
Perhitungan Risiko Pasar dalam KPMM Bank mencakup risiko benchmark suku bunga dan nilai tukar. Perhitungan risiko benchmark suku bunga dilakukan terhadap instrumen surat berharga trading. Perhitungan beban modal untuk risiko benchmark suku bunga meliputi risiko spesifik dan risiko umum.
Perhitungan risiko nilai tukar dilakukan terhadap posisi valas baik trading book, maupun banking book yang terekspos risiko nilai tukar. Perhitungan beban modal atas risiko nilai tukar sebesar 8% terhadap Posisi Devisa Neto secara keseluruhan.
Berdasarkan Pendekatan Standar, Bank memiliki ATMR risiko pasar sebagai berikut:
Eksposur Risiko Pasar per 31 Desember 2017 (Rp Miliar)
No. Risiko Pasar Beban Modal ATMR
1. Risiko Benchmark Suku Bungaa. Risiko Spesifik - -
b. Risiko Umum 0,02 0,23
2. Risiko Nilai Tukar 19,79 247,34
3. Risiko Ekuitas - -
4. Risiko Komoditas
Total 19,81 247,56
Eksposur Risiko Pasar per 31 Desember 2016 (Rp Miliar)
No. Risiko Pasar Beban Modal ATMR
1. Risiko Benchmark Suku Bungaa. Risiko Spesifik - -
b. Risiko Umum 0,06 0,74
2. Risiko Nilai Tukar 48,06 600,73
3. Risiko Ekuitas - -
4. Risiko Komoditas
Total 48,12 601,47
3. Risiko Likuiditas Pengelolaan risiko likuiditas bertujuan untuk memelihara
kecukupan/ketersediaan sumber pendanaan arus kas untuk memenuhi kewajiban bank. a. Organisasi Pengelolaan likuiditas dilakukan oleh unit tresuri
sebagai front office, unit manajemen risiko sebagai middle office dan unit operation sebagai back office.
b. Kebijakan dan Prosedur Bank menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko
Likuiditas dan ketentuan pengelolaan risiko likuiditas lainnya termasuk Standar Prosedur Bisnis Tresuri.
c. Pengelolaan Risiko Likuiditas Dalam mengelola likuiditas, bank menjaga
kecukupan primary reserve (kas dan GWM), cadangan likuiditas sesuai safety level untuk memastikan likuiditas bank berada pada level yang aman.
Di samping itu bank melakukan:1) Pemeliharaan aset likuid berkualitas tinggi
sebagai cadangan likuiditas.2) Pemeliharaan akses ke pasar uang antar bank
syariah melalui perolehan dan pemberian credit line dari dan untuk bank lain.
3) Pengukuran likuiditas melalui proyeksi cashflow, liquidity gap, Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR)
4) Pemantauan eksposur risiko likuiditas dan protokol likuiditas.
5) Stress testing risiko likuiditas.
d. Protokol Risiko Likuiditas Bank memantau kondisi likuiditas melalui protokol
likuiditas yang terdiri atas indikator internal antara lain: pemenuhan GWM, ketersediaan secondary reserve dan penarikan dana. Indikator eksternal antara lain terdiri atas: perubahan nilai tukar USD/IDR dan Suku bunga Rupiah dan USD interbank.
e. Antisipasi Risiko Likuiditas Bank memiliki Liquidity Contingency Plan (LCP) yang
meliputi strategi pendanaan antara lain pinjaman pasar uang, repo, pinjaman bilateral, penjualan surat berharga, maupun strategi pricing. Dalam LCP, kondisi likuiditas dan strategi pendanaan ditetapkan berdasarkan kondisi internal dan eksternal.
Berdasarkan pelaksanaan stress test tahun 2017, likuiditas selalu berada pada kondisi surplus.
4. Risiko Operasional Pengelolaan risiko operasional bertujuan untuk
meminimalisir eksposur risiko yang disebabkan faktor manusia, prosedur internal, kegagalan sistem dan faktor eksternal.
291PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
a. Organisasi1) Bank menerapkan pemisahan tugas/tanggung
jawab (segregation of duties) yang jelas melalui pemisahan fungsi maker, checker, approver/otorisator dan mekanisme dual custody dalam setiap transaksi.
2) Bank membentuk unit kerja yang berfungsi memastikan berjalannya kontrol di setiap unit kerja yaitu:a) Regional Business Control (RBC) di region office
untuk memantau dan memastikan penerapan kepatuhan, pengelolaan operational risk dan internal control di kantor wilayah, area dan cabang.
b) Desentralized Compliance & Operational Risk (DCOR) di setiap Direktorat Kantor Pusat untuk memantau dan memastikan penerapan kepatuhan, pengelolaan operational risk dan internal control di unit kerja kantor pusat.
b. Kebijakan dan Prosedur Bank menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko
Operasional dan Standar Prosedur Manajemen Risiko Operasional yang menjadi acuan pengelolaan risiko operasional dan menjadi landasan dalam setiap pembuatan ketentuan operasional Bank.c. Proses, Tools dan Kecukupan Limit Bank mengelola risiko operasional melalui:
1) Penerapan Risk & Control Self Assessment (RCSA) untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan memitigasi eksposur risiko operasional yang dilakukan secara mandiri oleh seluruh unit kerja (cabang dan kantor pusat). RCSA bersifat prediktif (forward looking) sehingga dapat digunakan untuk mengantisipasi atau meminimalisir potensi kerugian yang disebabkan kejadian risiko operasional. Pemutakhiran RCSA dilakukan secara berkala (triwulanan).
2) Penetapan Limit transaksi operasional Kantor Pusat, Region, Area dan Branch, Limit transaksi electronic channel (Internet Banking, ATM, Mobile Banking), Limit pengadaan barang dan jasa. Limit tersebut dievaluasi secara berkala agar dapat mendukung pelaksanaan operasional bank dengan prudent.
3) Penggunaan aplikasi Operational Risk Management Information System (ORMIS) berfungsi sebagai early warning signal
potensi kejadian risiko dan sekaligus sebagai Loss Event Database (LED).
d. Penerapan manajemen risiko teknologi informasi melalui:1) Standardisasi perangkat jaringan komunikasi
data dan software, pengelolaan kewenangan akses sistem, pengembangan layanan perbankan elektronik dari segi keamanan aksesibilitas dan Disaster Recovery Plan;
2) Pelaksanaan User Acceptance Test (UAT) atas setiap pembuatan dan pengembangan sistem aplikasi baru untuk meminimalisasi potensi kegagalan sistem aplikasi.
Berdasarkan Pendekatan Indikator Dasar, Bank memiliki ATMR risiko operasional sebagai berikut:
ATMR Risiko Operasional 2017 (Rp Miliar)
Tahun Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 tahun terkahir)
Beban Modal
ATMR
2016 3.771 565 7.071
2017 4.590 688 8.607
5. Risiko Lainnya Di samping pengelolaan terhadap risiko-risiko
utama, Bank mengelola risiko lainnya yang meliputi risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, risiko kepatuhan dan risiko imbal hasil.a. Organisasi
1) Bank memiliki unit kerja-unit kerja inde-penden terhadap satuan kerja operasio-nal yang berperan mengelola risiko lainnya meliputi risiko hukum, risiko reputasi, risiko kepatuhan, dan risiko stratejik.
2) Bank menempatkan legal officer di seluruh region office. Bank membentuk Desentralized Compliance & Operational Risk (DCOR) di Direktorat untuk memantau dan memastikan pengelolaan risiko di unit kerja kantor pusat.
b. Kebijakan dan Prosedur Bank menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko
dan Standar Prosedur Manajemen Risiko untuk mengelola risiko lainnya, antara lain Standar Prosedur Pengendalian Hukum, Standar Prosedur Pengendalian Kepatuhan, Standar Prosedur Prosedur Pengendalian Know Your Customer, Anti Pencucian dan Pencegahan Pendanaan
292PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Terorisme, Standar Prosedur Operasional Perlindungan dan Pengaduan Nasabah, Standar Prosedur Operasional Rencana Korporasi (Corporate Plan), Rencana kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Bisnis bank (RBB).
c. Pemantauan Risiko Bank melakukan identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan pengendalian terhadap risiko antara lain:1) Pemantauan penanganan perkara baik pidana
maupun non pidana serta pengendalian risiko hukum melalui pencadangan untuk mengantisipasi potensi kerugian akibat tuntutan hukum. Apabila diperlukan, bank menggunakan jasa external lawyer dalam membantu penanganan kasus-kasus hukum yang mengandung tuntutan ganti rugi.
2) Pengujian dan pemantauan kepatuhan terhadap aktivitas operasional melalui sistem informasi kepatuhan (SIK) serta pelaksanaan fungsi internal sharia advisory untuk mengkaji dan menganalisas kesesuaian suatu produk/aktivitas bank dengan prinsip syariah.
3) Pemantauan dan pengendalian penyelesaian pengaduan nasabah melalui complaint management system (CMS) dan pelaksanaan pengukuran risiko reputasi melalui metodologi Publicity Effectiveness Level (PEL) serta implementasi command center untuk pengelolaan publikasi yang terkait dengan pelaporan kasus yang terjadi.
4) Pelaksanaan performance review periodik secara berjenjang untuk mengevaluasi kinerja dan efektivitas strategi yang dilakukan.
5) Penerapan protokol imbal hasil, review imbal hasil dana pihak ketiga dan pembiayaan.
D. Kecukupan Sistem Pengendalian Risiko Bank menyadari bahwa proses penerapan manajemen
risiko yang efektif harus dilengkapi dengan sistem pengendalian risiko yang handal. Untuk memastikan kecukupan sistem pengendalian risiko, Bank melaksanakan kaji ulang secara berkala yaitu:1. Satuan Kerja Manajemen Risiko melakukan kaji
ulang antara lain metode, asumsi, dan variabel yang digunakan untuk mengukur dan menetapkan limit risiko,
2. Satuan Kerja Audit Intern melakukan kaji ulang antara lain mencakup keandalan kerangka manajemen risiko dan penerapan manajemen risiko oleh unit bisnis dan/atau unit pendukung.
E. Konsolidasi dan Integrasi Manajemen Risiko dengan Perusahaan Induk
Bank melakukan konsolidasi dan integrasi penerapan manajemen risiko dengan perusahaan induk (Bank Mandiri) sebagai sinergi penerapan manajemen risiko antara perusahaan anak dan perusahaan induk. Selain untuk memenuhi ketentuan regulator, konsolidasi dan integrasi juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan internal. Hal ini mengingat kelangsungan usaha bank dan perusahaan induk tidak terlepas dari pengaruh eksposur risiko baik secara langsung maupun secara tidak langsung dari kegiatan usaha masing-masing.
Konsolidasi dan integrasi manajemen risiko tersebut mencakup sistem akuntansi dan sistem informasi manajemen risiko, arsitektur kebijakan dan prosedur operasional, serta tools dan metodologi.
Selain hal di atas, bentuk konsolidasi dan integrasi manajemen risiko juga diwujudkan melalui penyelenggaraan Risk Awareness Survey, Integrated Risk Management Forum dan Annual Risk Consolidation Forum, dan forum konsultasi/sharing lainnya sesuai kebutuhan.
F. Penilaian Profil Risiko Penilaian profil risiko bertujuan untuk memberikan
informasi kepada seluruh stakeholder mengenai kondisi risiko usaha yang dihadapi bank. Profil risiko meliputi penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko.
Berdasarkan peringkat komposit profil risiko bank per 31 Desember 2017 adalah 2 atau low to moderate dengan predikat risiko inheren bank secara keseluruhan adalah Low to Moderate. Predikat kualitas penerapan manajemen risiko adalah satisfactory.
293PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Hasil penilaian yang dilakukan secara self assessment:
No Jenis Risiko Risiko Inheren Kualitas Penerapan Manajemen Risiko
Peringkat Risiko Komposit
Tren
1 Risiko Kredit Moderate Satisfactory 2 Tetap/Stabil
2 Risiko Pasar Low Satisfactory 1 Tetap/Stabil
3 Risiko Likuiditas Low Satisfactory 1 Tetap/Stabil
4 Risiko Operasional Moderate Satisfactory 2 Tetap/Stabil
5 Risiko Hukum Low Satisfactory 1 Tetap/Stabil
6 Risiko Reputasi Low Satisfactory 1 Tetap/Stabil
7 Risiko Stratejik Moderate Satisfactory 2 Tetap/Stabil
8 Risiko Kepatuhan Low to Moderate Satisfactory 2 Tetap/Stabil
9 Risiko Investasi Moderate Satisfactory 2 Tetap/Stabil
10 Risiko Imbal Hasil Low to Moderate Satisfactory 2 Tetap/Stabil
Predikat Risiko Komposit Bank secara Keseluruhan
Low to Moderate Satisfactory 2 Tetap/Stabil
Berdasarkan evaluasi atas profil risiko tersebut, Bank melakukan upaya penguatan pengelolaan risiko antara lain:1. Risiko Kredit dan Risiko investasi
a. Mengurangi risiko konsentrasi pembiayaan, khususnya pada debitur inti dengan memperbesar portofolio segmen Retail
b. Memperbaiki kualitas pembiayaan dan meningkatkan pencadangan/CKPN
c. Melakukan pelatihan berkesinambungan untuk front end, middle end dan back end
2. Risiko Pasar Mengembangkan aplikasi sistem monitoring risiko
pasar3. Risiko Likuiditas
a. Melakukan pengujian berkala terhadap credit line dari counterparty
b. Mengembangkan aplikasi sistem informasi manajemen risiko likuiditas
4. Risiko Operasional a. Memperbaiki proses bisnis transaksi operasional,
antara lain melalui utilisasi EDCb. Memperkuat kontrol dalam aktivitas operasional
melalui pemenuhan personil dan kompetensi SDM posisi kunci di cabang, dan pemenuhan pegawai, kompetensi dan infrastruktur regional business control
c. Memperkuat infrastruktur IT melalui pengembangan aplikasi, IT security, dan Disaster Recovery Center (DRC))
5. Risiko Hukum Meningkatkan legal awareness bagi seluruh jajaran
Bank secara berkesinambungan6. Risiko Reputasi Meningkatkan penyelesaian pengaduan nasabah
sesuai service level agreement (SLA)7. Risiko Stratejik
a. Meningkatkan fee based incomeb. Meningkatkan efisiensi dan pertumbuhan
pembiayaanc. Mengembangkan aplikasi sistem informasi
manajemen risiko stratejik8. Risiko Kepatuhan
a. Memberdayakan fungsi internal sharia advisory untuk mengkaji kesesuaian produk/aktivitas bank dengan prinsip syariah
b. Meningkatkan akurasi dan ketertiban pelaporan kepada pihak eksternal
c. Meningkatkan awareness terhadap risiko kepatuhan termasuk kepatuhan penerapan prinsip syariah
9. Risiko Imbal hasil Penguatan monitoring cost of fund dan gross revenue
serta penurunan nisbah spesial.
G. Regulasi dan Antisipasi Bank 1. Pada tahun 2017, Otoritas Jasa Keuangan
menerbitkan POJK No.50/POJK.03/2017 Tentang Kewajiban Pemenuhan Rasio Pendanaan Stabil Bersih (Net Stable Funding Ratio). Bank telah mengkaji pemenuhan rasio NSFR. Berdasarkan kajian tersebut, bank memiliki NSFR di atas 100%.
294PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
2. Dalam rangka penerapan International Financing Reporting Standard (IFRS) 9, Bank telah menyiapkan perangkat pendukung yang diperlukan.
H. Rencana Pengembangan Manajemen Risiko Bank menyelaraskan pengembangan manajemen
risiko dengan perkembangan bisnis, kondisi internal dan kondisi eksternal termasuk regulasi baru. Rencana pengembangan manajemen risiko yang akan dilakukan pada tahun 2018 antara lain:
No Aspek Pengembangan
1. Tools & Metodologi
1. Metodologi industry metodologi industry classification.
2. Metodologi rating system untuk pembiayaan komersial.
3. Control Testing dan Key Risk Indicator.
4. Pricing model pembiayaan5. New Scoring Model segmen
Business Banking 6. Financing Origination System (FOS)7. Watchlist tools
2 Culture Pengembangan program risk awareness
PERKARA HUKUM PENTING TAHUN 2017Perkara Penting yang Dihadapi BSMPerkara penting adalah permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi BSM selama periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum.
Perkara hukum yang dihadapi BSM tahun 2017 selama tahun 2017 sebagai berikut:
Permasalahan Hukum Jumlah
Perdata Pidana
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
22 9
Dalam proses penyelesaian 190 26
Total 212 35
Upaya-upaya BSM dalam memitigasi risiko hukum terkait intensitas jumlah perkara hukum yang dihadapi BSM yaitu:1. Penggunaan jasa external lawyer dalam membantu
penanganan kasus-kasus hukum yang mengandung tuntutan ganti rugi.
2. Sosialisasi legal awareness bidang pembiayaan dan pendanaan melalui training di kantor pusat/kanwil/
cabang.3. Pencadangan potensi kerugian.
Perkara Hukum Penting yang Dihadapi Dewan Komisaris dan Direksi BSMSelama tahun 2017 tidak terdapat perkara hukum penting yang dihadapi oleh Dewan Komisaris dan Direksi BSM yang menjabat.
Perkara Hukum Penting yang Dihadapi Anak Perusahaan BSMSelama tahun 2017 tidak terdapat perkara hukum penting yang dihadapi oleh Anak Perusahaan BSM.
Sanksi AdministratifPada tahun 2017 terdapat sanksi administratif dari regulator berupa denda yang dikenakan terhadap BSM sebesar Rp2,69 miliar.
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANBSM membuka akses seluas-luasnya kepada publik terhadap perolehan informasi mengenai identitas dan rekam jejak, perkembangan usaha, produk dan jasa yang ditawarkan, serta berita-berita terbaru terkait bidang usaha BSM melalui berbagai media sebagai berikut:a. Direct, meliputi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
Public Expose, Press Conference, Media Briefing, Media Visit, Forum Group Discussion, Branch Visit, Event Sosialisasi-Literasi dan Inklusi Perbankan Syariah, Forum Doa Pagi, Forum-forum Pengajian, sosialisasi ke Kantor Wilayah dan Cabang, dll.
b. Nondirect, meliputi Annual Report, Publikasi Laporan Keuangan, Press Release, Website www.syariahmandiri.co.id, sosial media (Facebook, Twitter dan Instagram), newsletter, media internal Bank: intranet, portal Bank SE, BSM KNOWN, ETHIC (majalah internal BSM).
Command CenterCommand Center berfungsi sebagai wadah koordinasi antar unit kerja dengan tujuan mengantisipasi peristiwa-peristiwa penting yang berdampak pada publikasi negative dan risiko reputasi.
Sekretariat Command Center berada di Kantor Pusat dengan anggota:• Kepala Unit kerja Audit• Kepala Unit kerja Human Capital
295PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
• Kepala Unit kerja Networks• Kepala Unit kerja Legal• Kepala Unit kerja Corporate Secretary
SIARAN PERSDampak Siaran PersSeluruh siaran pers yang diterbitkan telah melalui izin dan diketahui oleh BSM. Dari seluruh pemberitaan, BSM tidak mengalami dampak finansial dan non-finansial yang dapat mempengaruhi kestabilan kinerja usaha. Oleh sebab itu, BSM menilai bahwa siaran pers yang dipublikasikan bersifat positif dan membangun serta memberikan pengaruh positif terhadap reputasi perusahaan.
CODE OF CONDUCTCode of Conduct (CoC) merupakan bagian dari pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik. CoC mengatur tentang perilaku secara syariah, profesional, bertanggung jawab, wajar, patut, dan dapat dipercaya bagi Jajaran Bank, dalam melakukan hubungan bisnis baik dengan nasabah/calon nasabah, rekanan/calon rekanan, rekan sekerja maupun stakeholders lainnya.
Jajaran BSM memiliki tanggung jawab dalam mewujudkan CoC ke dalam setiap perilaku, sehingga tidak akan merugikan masing-masing insan yang bersangkutan ataupun Perusahaan karena tingkah laku insan mencerminkan etika bisnis Perusahaan. Konten CoC BSM terdiri dari:
1. Benturan Kepentingan Benturan kepentingan merupakan suatu kondisi
dimana anggota Jajaran Bank dalam menjalankan tugas dan kewajibannya mempunyai kepentingan di luar kepentingan dinas, baik menyangkut kepentingan pribadi, keluarga, maupun kepentingan pihak-pihak lain yang memungkinkan anggota Jajaran Bank tersebut kehilangan obyektivitasnya dalam mengambil keputusan sesuai kewenangan yang telah diberikan Bank kepadanya. Ruang lingkup terdiri dari:a. Jajaran Bank wajib menghindarkan diri dari kegiatan
yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.b. Jajaran Bank harus bertindak terhormat dan
bertanggung jawab serta bebas dari pengaruh yang memungkinkan hilangnya obyektivitas dalam pelaksanaan tugas atau mengakibatkan Bank kehilangan bisnis dan/atau reputasi.
c. Jajaran Bank dilarang menyalahgunakan corporate
identity Bank. Corporate identity hanya dapat digunakan untuk kepentingan Bank dan dengan seizin Bank.
2. Larangan Risywah Jajaran Bank harus dapat mengambil langkah tegas
untuk tidak memberikan/menerima risywah kepada/dari nasabah/calon nasabah, rekanan/calon rekanan dan pegawai negeri sipil atau penyelenggara negara terkait jabatannya sebagai jajaran Bank.
3. Kerahasiaana. Jajaran Bank wajib menjaga kerahasiaan setiap
data atau informasi terkait Bank atau nasabah yang berhubungan dengan Bank dan hanya menggunakannya untuk kepentingan Bank.
b. Penyebaran data atau informasi terkait Bank dan nasabah yang berhubungan dengan Bank hanya dapat dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
4. Penyalahgunaan Jabatan Jajaran Bank dilarang menyalahgunakan wewenang
yang dimilikinya untuk kepentingan pribadi atau pihak lain, baik dilakukan sendiri maupun mempengaruhi/memaksa jajaran Bank lain untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku yang dapat menimbulkan kerugian pada Bank.
5. Perilaku Insiders Jajaran Bank yang memiliki informasi tentang Bank
dilarang memanfaatkan informasi dimaksud untuk kepentingan pribadi atau pihak lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi Bank.
6. Integritas dan Akurasi Data Banka. Jajaran Bank, baik secara individu maupun bersama-
sama harus berupaya untuk tidak terlibat dalam hal-hal yang dapat melemahkan atau menurunkan integritas sistem perbankan di Indonesia.
b. Jajaran Bank harus mengambil langkah-langkah tegas untuk memastikan bahwa dirinya tidak diperalat untuk kegiatan kriminal dan/atau kegiatan tidak legal lainnya.
c. Jajaran Bank harus mawas diri dan menghindarkan keterlibatan Bank dalam kegiatan pencucian uang, termasuk secara individu tidak terlibat dalam penggunaan dan/atau perdagangan narkoba, atau kegiatan terorisme.
7. Pengelolaan Rekening Pegawai Jajaran Bank harus mengelola rekening kepegawaian
yang dimilikinya secara bijak dan tidak memanfaatkan rekening tersebut untuk kegiatan terlarang.
8. Pernyataan Tahunan (Annual Disclosure)
296PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Jajaran Bank wajib melakukan pengisian pernyataan tahunan dengan jujur dan dapat dipertanggung jawabkan.
9. Sanksi Pelanggaran/Ketidakpatuhan Jajaran Bank wajib mematuhi pedoman Code of Conduct
sebagai pedoman berperilaku, baik di dalam maupun di luar lingkungan Bank yang membawa citra Bank dengan penuh tanggung jawab. Pengenaan sanksi atas pelanggaran/ketidakpatuhan terhadap Code of Conduct mengacu pada peraturan kepegawaian yang berlaku.
Penyebaran CodeofConduct BSMSosialisasi Code of Conduct kepada seluruh jajaran manajemen dan pegawai dilakukan dengan membagikan buku pedoman Code of Conduct. Selain itu, juga melalui sosialisasi yang dilakukan oleh Direksi dan pejabat struktural di unit kerja masing-masing. BSM memiliki Program Pengenalan CoC yaitu dengan menginternalisasi CoC kepada pegawai baru melalui pelatihan guna memberikan pemahaman pengertian dari benturan kepentingan dan kewajiban untuk menghindari kondisi benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.
Sanksi Untuk Setiap Jenis PelanggaranPegawai yang melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai dengan materialitas, sifat, dan frekuensi terjadinya pelanggaran. Prosedur pemberian sanksi mengacu pada Anggaran Dasar, Peraturan Perusahaan dan ketentuan yang berlaku.
Implementasi dan Pelanggaran Code of Conduct 2017Optimalnya penerapan CoC menjadi tolak ukur keberhasilan penerapan Tata Kelola yang baik. Komitmen dan integritas dari masing-masing jajaran Bank untuk mewujudkan pelaksanaan Tata Kelola yang baik cerminan dari upaya dan semangat yang tinggi untuk mewujudkan Bank yang berkelanjutan.
Jenis Pelanggaran 2016 2017Praktek Risywah 1 1Penyalahgunaan Wewenang 0 0
Manajemen BSM secara konsisten mendorong jajaran Bank untuk menghindari benturan kepentingan. Setiap benturan kepentingan yang dapat menimbulkan kerugian bagi Bank
297PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
sudah ditindaklanjuti sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada stakeholders. Sebagai salah satu contoh gerakan untuk meminimalisir kondisi benturan kepentingan yang didorong oleh manajemen adalah gerakan La Risywah, No Kick Back dan No Special Payment yang merupakan langkah untuk meningkatkan kesadaran (awareness) seluruh jajaran BSM agar senantiasa bekerja dengan lurus dan bertanggung jawab serta obyektif secara profesional.
Selain aturan terkait CoC, BSM juga memiliki aturan terkait larangan pemberian hadiah, suvenir atau cinderamata kepada Direksi, Dewan Komisaris maupun jajaran Bank lainnya yang sedang melakukan perjalanan dinas atau kunjungan ke unit kerja yang di atur dalam surat Edaran NO.11/033/UMM tanggal 15 Januari 2009 perihal larangan Kepada Unit Kerja Cabang Untuk Memberikan Suvenir/Cinderamata/Oleh-oleh/Hadiah Kepada Anggota Direksi dan/atau Komisaris Bank yang Melaksanakan Perjalanan Dinas dan/atau Kunjungan.
WHISTLEBLOWING SYSTEMLandasan Whistleblowing SystemBank sudah memiliki kebijakan yang mengatur tentang whistleblowing system sebagai upaya untuk mendorong pendeteksian secara dini atas setiap tindakan penyimpangan. Beberapa ketentuan yang menjadi landasan penerapan whistle blowing di BSM adalah sebagai berikut:a. Undang-Undang RI No. 21 Tahun 2008 Tanggal 16 Juli
2008 tentang Perbankan Syariah;b. Peraturan Bank Indonesia No. 1/61PBI /1999 tanggal 20
September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB);
c. Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah;
d. Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum;
e. Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/22/DPNP tanggal 29 September 2003 perihal Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum;
f. Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal 9
298PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
Desember 2011 perihal Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum;
g. Surat Edaran Umum No. 14/002/UMM, tanggal 22 Mei 2012 perihal Kebijakan Anti Fraud Bank Syariah Mandiri;
h. Standar Prosedur Pengendalian No. SPP/07-2016, tanggal 30 Desember 2016 perihal Standar Prosedur Pengendalian Internal Audit.
Mekanisme PelaksanaanBank melalui Unit Internal Audit wajib menerima dan menindaklanjuti seluruh laporan dugaan pelanggaran/penyimpangan dengan mekanisme sebagai berikut:a. Penyampaian laporan dugaan tindakan penyimpangan
dilakukan oleh Pelapor yang berisi informasi awal atas bentuk penyimpangan, pihak yang terlibat, lokasi/unit kerja terjadinya penyimpangan, perkiraan nilai kerugian (jika ada), serta kronologis penyimpangan.
b. IAG membuka saluran pengaduan dari beberapa sumber (SMS, Whatsapp, BBM, Surat, telepon, Email [email protected]) atau datang langsung ke IAG untuk melaporkan adanya indikasi penyimpangan atau fraud.
c. Unit Kerja Internal Audit menerima informasi dan melakukan analisis awal atas informasi adanya dugaan fraud serta mengumpulkan informasi tambahan berupa bukti tertulis, keterangan tertulis saksi dan pelaku, serta bukti petunjuk lainnya.
d. Khusus untuk informasi awal yang bersumber dari pihak selain DCOR/RBC maka Unit Kerja Internal Audit menginformasikan kepada DCOR/RBC sesuai lokasi dugaan kasus. Tujuannya agar DCOR/RBC ter-update atas permasalahan yang ada di wilayah kerjanya dan menentukan penanganan kasus secara langsung oleh DCOR/RBC atau kolaborasi dengan Unit Kerja Internal Audit.
e. Unit Kerja Internal Audit menyimpulkan hasil analisis atas informasi awal adanya dugaan fraud. Kesimpulan dapat berupa:• LayakuntukpelaksanaaninvestigasiolehDepartment
Special Audit; dan• Belumlayakinvestigasi.
f. Apabila belum layak investigasi, Unit Kerja Internal Audit menginformasikan kepada pemberi informasi atau Bagian Non Audit Khusus Unit Kerja Internal Audit untuk ditindaklanjuti melalui mekanisme non-investigasi. Pemberi informasi dapat menyampaikan kembali ke Unit Kerja Internal Audit apabila suatu ketika ada bukti permulaan tambahan.
g. Apabila sudah layak investigasi, Department Head Special Audit menunjuk Tim Audit untuk menyiapkan preaudit dan surat tugas yang kemudian disetujui Kepala Unit Kerja Internal Audit atau 2 (dua) Pejabat Alternate Unit Kerja Internal Audit.
h. Tim Audit memulai investigasi dan menyusun hipotesis.i. Tim Audit mengumpulkan informasi dan bukti-bukti
untuk membuktikan hipotesis.j. Tim Audit menguji kebenaran hipotesis dengan
mengevaluasi bukti-bukti yang sudah terkumpul.k. Apabila hipotesis terbukti, Tim Audit Investigasi
membuat Laporan Hasil Audit Investigasi dan Executive Summary.
Jumlah Pengaduan dan Tindak Lanjutnya Terkait Whistleblowing SystemSelama tahun 2017, IAG menerima 77 pengaduan, dengan progress tindak lanjut penanganan sebagai berikut:
JumlahPengaduan
STATUS
Done
Tindak Lanjut On Progress(On Desk/
On Site)
Perkiraan Belum Layak
Ditindak-lanjuti
Belum Tindak Lanjut
77 28 16 9 24
Perlindungan PelaporBSM berkomitmen untuk melindungi identitas pelapor terkait dengan laporan pelanggaran yang disampaikannya. Perlindungan ini diberikan untuk mendorong keberanian pelapor dalam melaporkan pelanggaran serta menjamin pelapor dari tindakan-tindakan yang dapat mengancam atau membahayakan diri pelapor. Perlindungan pelapor meliputi:a. Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan.b. Jaminan keamanan bagi pelapor maupun keluarganya.c. Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang
merugikannya.d. BSM memberikan jaminan kerahasiaan identitas terlapor
sampai berubah menjadi status terperiksa.
PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PRAKTIK BAD CORPORATE GOVERNANCESepanjang tahun 2017, BSM tidak melakukan praktik tata kelola perusahaan yang buruk (bad corporate governance). BSM senantiasa berupayamenerapkan tata kelola perusahaan yang baik dengan mematuhi seluruh regulasi terkait dengan aktivitas usaha BSM maupun regulasi lainnya, termasuk melaksanakan kewajibannya dengan baik.
299PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
Hingga tahun 2017 dalam menjalankan aktivitasnya, BSM maupun jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, tidak pernah melakukan praktik bad corporate governance, antara lain yang terkait dengan:1. Pencemaran lingkungan.2. Pelanggaran hukum.3. Ketidakpatuhan terhadap kewajiban pajak.4. Pelanggaran terhadap hak-hak karyawan.5. Ketidaksesuaian pelaporan keuangan dengan peraturan
yang berlaku.
BuY BACK SHARE DAN BuY BACK OBliGATiONMerujuk pada SEBI No.12/13/DPbS, perihal Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, tanggal 30 April 2010 yang dimaksud dengan Buy back shares dan buy back obligasi adalah upaya mengurangi jumlah saham atau obligasi yang telah terbit dengan cara membeli kembali saham atau obligasi tersebut, yang tata cara pembayarannya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada tahun 2017, BSM tidak melakukan buy back shares maupun buy back obligasi.
LAPORAN TEKNOLOGI INFORMASISelain fokus penyelesaian core banking system (CBS), BSM juga melakukan pengembangan teknologi informasi (TI) antara lain proyek WISE (workflow integrated system engine) guna mendukung penyaluran pembiayaan, proyek SAFE (Smart Automated Funding Engine) khususnya terkait pengembangan produk cash management, dan penguatan terhadap manage ment information system (MIS) Bank.
Program kerja yang diimplementasikan pada tahun 2017 diarahkan guna mendukung rencana kerja perusahaan dalam menyukseskan “Corplan” serta menyempurnakan penggunaan Teknologi Informasi (TI) yang meliputi program kerja rutinitas dan strategi.
Untuk kegiatan yang bersifat rutinitas meliputi:a. Melaksanakan support kepada cabangb. Menjaga kapasitas data dengan archiving, backup dan
cutting database secara berkalac. Menjaga Performance hardware untuk mendukung
operasional cabangd. Melakukan tertib administrasi dalam penyelesaian
permasalahane. Menjaga SLA operasional helpdesk dengan fokus kepada
penanganan operasional berdasaran aplikasi Core dan Non Core.
f. Melakukan supervise dan control pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan perangkat oleh pihak ketiga
Untuk kegiatan yang bersifat strategis meliputi:a. Menyediakan aplikasi FOS untuk seluruh segmen dalam
1 platform WISE (Workingflow Integrated System Engine)b. Penyatuan aplikasi switching daalm 1 platform yaitu
SmartVista, Penyiapan Kartu Debit Visa (Chip Card) dan Standar nasional NSICCS (National Standard Indonesia Chip Card Specification) melalui project corplan NICE (New Intellegence Card Engine)
c. Mengembangkan modul Cash Management System, Lakupandai, Internet Banking dan Mobile Banking dalam 1 platform SAFE (Smart Automotion Funding Engine)
d. Mengembangkan Management Information System (MIS) dan Performance Management System (PMS) dalam 1 platform IDEA (Integrated Data Exploring Automotion).
e. Melakukan sinergi dengan anak perusahaan Mandiri yaitu Mandiri Tunas Finance (MTF) melalui pengembangan Layanan Pembiayaan Kendaraan Bermotor (BSM Oto)
f. Melakukan Enhancement Core Banking System iBSM dalam Rangka pemenuhan regulatory dan audit.
g. Melakukan Sinergi dengan Bank Mandiri melalui Layanan Syariah Banking (LSB), Pencetakan Kartu ATM, Referral produk dan infrastruktur data center.
1. Strategi Menghadapi RisikoTeknologi Informasi IT Group senantiasa menerapkan strategi untuk
menghadapi risiko-risiko teknologi informasi, antara lain:a. Pelaporan secara berkala kepada Direktur Bidang
atas pelaksanaan proyek Teknologi Informasi (TI).b. Pelaksanaan uji coba Disaster Recovery Plan (DRP)
sesuai ketentuan regulatori yang mengharuskan bank melakukan uji coba DRP paling kurang sekali dalam satu tahun. BSM telah melaksanakan uji coba DRP sebanyak 5 (lima) kali selama tahunv z 2017 untuk memastikan layanan Teknologi Informasi selalu siap ketika terjadi disaster, yaitu:
300PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
No. Tanggal Pengujian yang Dilakukan
1. 13 April 2017 Core Banking System, Switching dan e-chanel (mobile banking, internet banking)
2. 10 Juni 2017 Core Banking System, Switching dan e-chanel (mobile banking, internet banking)
3. 11 dan 18 Agustus 2017
SKN-BI Gen 2
4. 18 dan 25 Agustus 2017
BI-RTGS, BI-SSSS dan BI-ETP
5. 8 dan 15 September 2017
Swift
2. Perkembangan Informasi Teknologi BSM Untuk meningkatkan service quality dan mendukung
strategi perusahaan melalui Initiative coreplan BSM 2016-2020, maka pada tahun 2018 BSM akan melakukan tiga besaran initiative antara lain:a. Truly 24 Hours Service
1) Melakukan pengembangan monitoring tools yang digunakan sebagai tools report terkait performance server critical melalui aplikasi Whatsapp (WA).
2) Melakukan healtcheck atau pemeriksaan rutin atas kondisi utilisasi dan kepatuhan teknis serta keamanan sistem aplikasi perangkat IT.
3) Melakukan penataan Command Center yang digunakan untuk ruang kendali operasional IT yang berfungsi selama 24 jam.
4) Melakukan penataan Sentralisasi Data Centera) Relokasi/replacement perangkat IT di Data
Center Plaza Mandiri ke Data Center Rempoab) Replacement perangkat IT di Data Center
Sigma Surabaya.5) Melakukan capacity Upgrade yaitu mesin T24 dan
upgrade mesin Non Core.6) Mengembangkan aplikasi performance
management yang bertujuan untuk dapat memonitor performance secara end to end.
7) Melakukan bandwidth management di seluruh outlet sebagai prioritasasi komunikasi data
seluruh outlet yang dipergunakan untuk layanan transaksi.
b. IT Enabler1) Project Management yaitu dengan melakukan
prioritisasi project antara lain:a) APIb) Islamic Sector Solutionc) Hospital Sector Solutiond) QR Paye) Multi Payment
2) Development Method yaitu dengan meng-aplikasikan beberapa metode pengem bangan aplikasi antara lain:a) Waterfall, Agile, Scrumb) Lean IT Processc) Testing Management Tools
3) Governance ITa) Melakukan update System Development Life
Cycle (SDLC)b) Melakukan update IT Strategic Plan (ITSP)
c. Digital Banking1) Modernisasi e-Channel
a) Kelengkapan pembayaran bills pada e-channel, top 20 billers
b) Availability channel 24/7c) Basic function channels, transfer, pay billsd) Implementasi new mobile dan internet
bankinge) On Us transaction pada ATM Mandirif) Capability Omni Channel pada across
channelg) Focus on mobile and web application with
covered full customer journey, on boarding, transaction, services
h) Payment QR Code Physical dan Non Physical merchant
i) Integration with internal channel seperti social media, retailer, agent aggregator
2) E-commerce Businessa) Implementasi koneksi dengan salah satu
payment gateway ecommerceb) Implementasi koneksi dengan salah satu
Multi Payment Gatewayc) Realtime Reconciliation untuk market place
da seller
301PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
d) Terhubung dengan product pinjaman dan simulator
e) QR code payment dan authorization via mobile
f) Acquiring platform untuk bank syariah lainnya
Tugas dan tanggung jawab pihak-pihak dalam organisasi Inisiatif Strategis TI dijabarkan antara lain sebagai berikut: a. Project Sponsor
1) Memberikan komitmen terhadap inisiatif strategis. 2) Memastikan implementasi inisiatif strategis sejalan
dengan aspirasi strategis di Direktorat. 3) Mereview, menerima laporan dan memberikan
arahan kepada GH In-Charge/ Project Owner atas pelaksanaan inisiatif strategis.
b. Project Owner (GH In-Charge) 1) Bertanggung jawab terhadap implementasi inisiatif
strategis 2) Melaporkan progress langsung kepada PMO setiap
minggu mengenai perkembangan status inisiatif strategis.
3) Menghadiri pertemuan dengan PMO dan Steering Committee.
4) Menunjuk PIC Inisiatif untuk mengelola implementasi inisiatif strategi secara day-to-day
c. Working Team Membantu pekerjaan yang dilakukan Project Owner
dan PIC Inisiatif untuk menjalankan dan meng-implementasikan inisiatif strategis secara teknis.
d. Program Manager (PM) 1) Melaporkan langsung performance inisiatif kepada
Steering Committee. 2) Mengawal dan monitoring berjalannya inisiatif
strategis. 3) Bekerjasama dengan owner inisiatif strategis untuk
memastikan konsistensi implementasi inisiatif strategis.
4) Bertanggung jawab terhadap tracking inisiatif secara keseluruhan.
5) Mengidentifikasi permasalahan/risiko dan menyelesaikan/ eskalasi permasalahan jika di-butuhkan.
6) Support team when initiative underperform & Support resolution of cross-function issues.
e. Program Management Office (PMO) Membantu Program Manager dalam melakukan
koordinasi pelaksanaan Inisiatif Strategis TI dan memastikan target tercapai sesuai dengan rencana.
f. Co Project Owner (GH Support) Memastikan dukungan dari group yang dipimpin,
terhadap implementasi inisiatif strategi.
PEMBERIAN DANA KEGIATAN SOSIAL DAN/ATAU POLITIKSelama tahun 2017, informasi mengenai pemberian dana pada kegiatan sosial dapat dilihat pada pembahasan bab Corporate Social Responsibility (CSR), sedangkan terkait dengan kegiatan politik tidak terdapat pemberian dana oleh BSM.
PENDAPATAN NON-HALAL DAN PENGGUNAANNYAPendapatan non halal dan penggunaannya dalam bank syariah harus diungkapkan dalam laporan tahunan pelaksanaan GCG, ini diatur dalam SEBI No.12/13/DPbS, tanggal 30 April 2010, perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Sebagai bentuk pelaksanaan GCG terkait dengan pendapatan non halal dan penggunaannya, Bank telah menginternalisasi aturan tersebut dalam Standar Prosedur Operasional (SPO) Corporate Secretary BSM dengan nomor registrasi SPO/06-2016 berlaku tanggal 27 Juli 2016. Dalam SPO tersebut mengatur:1. Lembaga Mitra, adalah lembaga pengelola zakat/sosial
yang memiliki track record baik dalam penyaluran dana zakat/infaq/kebajikan/sosial, berbadan hukum yang sah, dan dijadikan sebagai mitra Bank dalam penyaluran dana zakat/infaq/kebajikan/sosial. Sebagai bentuk pelaksanaan GCG dan untuk menghindari benturan kepentingan (conflict of interest), maka pemberian atau penyaluran Dana Kebajikan (sosial) tidak diperkenankan kepada:a. Lembaga dimana Pengurus Bank (Dekom, Direksi),
Dewan Pengawas Syariah, maupun Pejabat Eksekutif Bank menjadi pengurus lembaga tersebut.
b. Perorangan atau lembaga yang pengurusnya memiliki hubungan keluarga dengan Pengurus Bank, Dewan pengurus Syariah maupun Pejabat Eksekutif Bank.
302PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
aTA
TA K
ELO
LA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL
PE
RU
SAH
AA
NTA
NG
GU
NG
JA
wA
B
SOS
IAL
PE
RU
SAH
AA
N
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LID
AS
IA
NA
LIS
IS D
AN
P
EM
BA
HA
SAN
M
AN
AJE
ME
N
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
M
AN
US
IA
2. Pendapatan non halal Pendapatan non halal menjadi sumber dana Kebajikan Bank yang terdiri dari:
a. Dana Kebajikan dari Penalty, yakni Dana yang berasal dari denda keterlambatan (penalty) pembayaran angsuran.
b. Dana Kebajikan dari Jasa Giro, yakni Dana kebajikan yang berasal dari jasa giro yang diterima Bank dari penempatan pada bank konvensional.
c. Denda/sanksi, yakni dana yang berasal dari denda/sanksi yang dikenakan kepada nasabah yang mampu membayar, tetapi menunda pembayaran dengan sengaja berupa sejumlah uang yang besarnya tidak ditentukan atas dasar kesepakatan dan tidak dibuat saat akad ditandatangani.
d. Dana Kebajikan Lainnya, yakni Dana kebajikan yang berasal dari komisi, fee, atau pendapatan dalam bentuk lainnya dari rekanan Bank selain pendapatan yang berhak diterima sesuai dengan ketentuan manajemen.
Berikut laporan penggunaan pendapatan dan penggunaan dana sosial/kebajikan BSM tahun 2017:
Sumber Dana 2017 2016
Sumber dana kebajikan
Denda 49.531.929.337 40.167.582.154
Sumbangan/hibah - -
Penerimaan non-halal 76.256.984 428.227.952
Dana sosial lainnya 4.617.189 80.763.148
Jumlah sumber dana kebajikan 49.612.805.511 40.676.573.254
Penggunaan dana kebajikan disalurkan melalui:
LAZNAS BSM 21.349.000.000 36.990.032.769
Jumlah penggunaan dana kebajikan 21.349.000.000 36.990.032.769
Keuntungan selisih kurs (30.795.673) 121.101.197
Kenaikan / (Penurunan) dana kebajikan 28.294.601.183 3.565.439.288
Saldo awal dana kebajikan 136.051.352.920 132.485.913.632
Saldo akhir dana kebajikan 164.345.954.103 136.051.352.920
303PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
TATA K
ELOLA
PErU
SAH
AA
NP
RO
FIL P
ER
USA
HA
AN
TAN
GG
UN
G JA
wA
B
SOS
IAL P
ER
USA
HA
AN
(CS
R)
LAP
OR
AN
M
AN
AJE
ME
NLA
PO
RA
N K
EU
AN
GA
N
KO
NSO
LIDA
SI
AN
ALIS
IS DA
N
PE
MB
AH
ASA
N
MA
NA
JEM
EN
PE
NG
EM
BA
NG
AN
S
UM
BE
R D
AyA
MA
NU
SIA
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PErUSAHAAN
07
BSM meyakini bahwa perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan melalui cara lain tetap menjalankan praktek bisnis yang etis dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, BSM menempatkan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) dalam kerangka upaya perusahaan untuk mencapai keberlanjutan (sustainability) dalam jangka panjang. Arti dari bisnis yang berkelanjutan (sustainable business) adalah bahwa perusahaan tidak hanya berupaya untuk memaksimalkan kinerja ekonomi untuk para pemegang saham, tetapi juga secara menyeluruh berusaha untuk memberikan kontribusi yang maksimal dalam aspek sosial dan lingkungan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) merupakan komitmen BSM dengan tujuan memberikan nilai tambah kepada semua pemangku kepentingan guna mendukung pertumbuhan perusahaan.Untuk mencapai tujuan tersebut sekaligus memastikan pertumbuhan perusahaan yang berkualitas, BSM merancang dan menerapkan berbagai program inisiatif yang meliputi seluruh aspek operasional dan ditujukan bagi terpenuhinya harapan seluruh pemangku kepentingan.
Sejalan dengan misi perusahaan yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial, dengan tujuan:• Mewujudkan hubungan yang harmonis antara
perusahaan dan masyarakat.• Membantu tumbuh dan berkembangnya usaha kecil
dan koperasi yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing, serta mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja melalui pengelolaan yang profesional.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) merupakan bagian penting bagi BSM dalam kerangka untuk menjaga keberlanjutan (sustainability) dalam jangka panjang.
• Mengembangkan pola pembinaan usaha kecil dankoperasi, yang berpotensi memberi hubungan timbal balik jangka panjang dengan bisnis Perseroan melalui penyaluran dana kemitraan dan pembinaan berkesinambungan, dengan mengedepankan aspek pemerataan, kemandirian, profesional, dan etika.
• Partisipasi pada program pelestarian lingkunganhidup dan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.
• Turut mendukung peningkatan kualitas pendidikan,kesehatan, kehidupan beragama, dan saran umum lainnya.
Kebijakan CSR di BSM dilakukan melalui pendekatan tripple bottom lines yang meliputi kinerja ekonomi (economic indicators), kinerja lingkungan (environmental indicators), dan kinerja sosial (social indicators). Melalui kebijakan tersebut BSM berharap tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham (shareholders), tetapi juga kepada pemangku kepentingan (stakeholders) yang lebih luas yaitu masyarakat dan lingkungan. Dengan kata lain, BSM berusaha untuk memaksimalkan laba perusahaan (profit) selaras dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people), dan lingkungan (planet).
BSM meyakini bahwa dengan pendekatan yang menyeluruh ini akan mendukung tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustaibable development), yaitu kegiatan pembangunan yang di-lakukan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kepentingan generasi mendatang.
306PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
ata
ta k
elo
la
Pe
rU
sah
aa
nP
ro
FIl
Pe
rU
sah
aa
nla
Po
ra
n
ma
na
Jem
en
laP
or
an
ke
Ua
ng
an
k
on
solI
da
sI
an
alI
sIs
da
n
Pe
mb
ah
asa
n
ma
na
Jem
en
Pe
ng
em
ba
ng
an
s
Um
be
r d
aya
m
an
Us
Ia
TAN
GG
UN
G JA
WA
B SO
SIA
L PE
rUSA
HA
AN
(C
Sr)
DASAR PELAKSANAAN CSRDasar Pelaksanaan CSR BSM mengacu pada:• Undang-UndangNo. 40 tahun2007 tentangPerseroan
Terbatas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun pada masyarakat pada umumnya.
• Undang-UndangNo.25tahun2007tentangPenanamanModal Setiap penanam modal berkewajiban:- Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan;- Menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar
lokasikegiatan usaha penanaman modal;- Penjelasan pasal 15 Huruf b Yang dimaksud
dengan “tanggung jawab sosial perusahaan” adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman modal untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat.
- UU No. 21/2008 tentang Perbankan Syariah Pasal 4 ayat (2)
KONSEP CSR BSMCSR BSM berdasarkan 3 (tiga) pilar sebagai berikut:1. Spiritualitas (Character Building) adalah Fondasi yang
menjiwai BSM dalam beraktivitas, yakni atas nama dan untuk Allah (secara vertikal) dan bersama-sama umat manusia membangun peradaban yang mulia (secara horizontal).
2. Nasionalisme (National Contribution) adalah Berkarya untuk negeri menjadi komitmen BSM dalam mengisi kemerdekaan serta partisipasi dalam pembangunan. Semangat ini menjadi dasar bagi BSM sebagai satu entitas bersama dengan masyarakat.
3. Kesejahteraan (Economic Empowerment) adalah Pembinaan dan pengembangan ekonomi masyarakat melalui bantuan modal, peningkatan kompetensi, dan membangkitkan jiwa wirausaha.
Bank meyakini bahwa perusahaan, masyarakat, dan lingkungan dapat bersinergi dan berjalan seiring dalam mencapai tujuan yang sama. Oleh karena itu, BSM menempatkan kegiatan CSR sebagai strategi inti (core strategy) dan menjadikannya sebagai sumber inovasi dan efisiensi untuk meningkatkan keunggulan bersaing (competitive advantage) perusahaan.
307PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
tata k
elo
la
Pe
rU
sah
aa
nP
ro
FIl P
er
Usa
ha
an
laP
or
an
m
an
aJe
me
nla
Po
ra
n k
eU
an
ga
n
ko
nso
lIda
sI
an
alIs
Is da
n
Pe
mb
ah
asa
n
ma
na
Jem
en
Pe
ng
em
ba
ng
an
s
Um
be
r d
aya
ma
nU
sIa
TAN
GG
UN
G JA
WA
B SO
SIAL PErU
SAH
AA
N
(CSr)
Skema PILAR CSR – BSM
STRUKTUR PENGELOLA CSRAgar kegiatan CSR dapat dikelola dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal, BSM membentuk organisasi yang dalam menangani kegiatan CSR yaitu melekat pada Corporate Secretary.
CSR BERSAMA LAZNAS BSMDalam implementasi pelaksanaan CSR, BSM menjalin kerjasama dengan Laznas BSM /lembaga mitra dalam penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan program-program yang bersifat kemanusiaan (humanity).
Acuan kerja pelaksanaan program CSR melalui Perjanjian Kerjasama (PKS): No BSM: 18/586-PKS/DIR dan No. LAZNAS BSM: 15/007-PKS/LAZNAS tanggal 30 Agustus 2016 tentang Penyaluran Dana Zakat, Dana Infaq dan Dana Sosial. LAZNAS BSM adalah mitra utama PT Bank Syariah Mandiri dalam kegiatan CSR. Adapun pendirian LAZNAS BSM dikukuhkan melalui Keputusan Menteri Agama RI No: 406 tahun 2002 tentang Pengukuhan Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat sebagai Lembaga Amil Zakat.
Kerjasama tersebut merupakan upaya memenuhi amanah perundangan, yakni UU No. 21 tahun 2008 Pasal 4 ayat (2) mengharuskan penyaluran Dansos melalui organisasi pengelola zakat, maka Bank menjalin kerjasama penyaluran dana zakat perusahaan dan dana sosial dengan Lembaga Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra (Laznas BSM).
Sebagai strategi agar dalam menyusun rencana program CSR tepat sasaran dan tepat guna, pelaksanaan program CSR berdasarkan hasil survei serta pemetaan kondisi lingkungan dan masyarakat sekitar. Selanjutnya, program yang telah disusun, dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat secara aktif dengan mekanisme bottom up dan melakukan kemitraan dengan pemangku kepentingan (stakeholders) lain. Agar program dapat terealisasi dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal, maka metoda pelaksanaan program disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah, dan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, utamanya pemerintah setempat, serta para pihak yang terlibat langsung.
Dana CSR (LAZNAS)Pelaksanaan program CSR di BSM memiliki 2 (dua) sumber dana, yakni Dana Zakat Infak Shadaqah (ZIS) dan Dana Kebajikan/Sosial, dengan uraian sebagai berikut: 1. Dana Zakat Infak dan Shadaqah (ZIS) Dasar Hukum Pengelolaan Dana Zakat LAZNAS BSM sebagai lembaga amil zakat yang ditunjuk
dan diamanahi untuk mengelola dana zakat dari BSM mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku. Adapun dasar hukum pengelolaan dana zakat sebagai berikut: a. Undang-undang Nomor 38 tahun 1999 yang telah
diubah menjadi Undang-undang Nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
b. Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2003 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.
c. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji Nomor D/291 Tahun 2000 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Zakat.
d. Surat Keputusan Dewan Pembina Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat No. 001/DP/YBSMU/VI/2009 tanggal 8 Juni 2009 tentang Garis Besar Kebijakan Manajemen Lembaga Amil Zakat Nasional Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZNAS BSM).
e. Standar Operation Procedure (SOP) sesuai dengan SK Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat No. 09/001/ LAZNAS BSM.
Konsep Pengelolaan Dana Zakat Penghimpunan dan penyaluran zakat oleh LAZNAS
BSM dalam kaitannya dengan BSM didasarkan atas Perjanjian Kerjasama (PKS) tanggal 30 Agustus 2016: No BSM: 18/586-PKS/DIR dan No. LAZNAS BSM: 15/007-PKS/LAZNAS. Lebih lanjut, konsep penyaluran zakat merujuk
308PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
ata
ta k
elo
la
Pe
rU
sah
aa
nP
ro
FIl
Pe
rU
sah
aa
nla
Po
ra
n
ma
na
Jem
en
laP
or
an
ke
Ua
ng
an
k
on
solI
da
sI
an
alI
sIs
da
n
Pe
mb
ah
asa
n
ma
na
Jem
en
Pe
ng
em
ba
ng
an
s
Um
be
r d
aya
m
an
Us
Ia
TAN
GG
UN
G JA
WA
B SO
SIA
L PE
rUSA
HA
AN
(C
Sr)
pada Fatwa MUI No. 15/2011 tanggal 17 Maret 2011 tentang Penarikan, Pemeliharaan dan Penyaluran Dana Zakat) yang dinyatakan sebagai Zakat Muqayyadah (peruntukannya telah ditentukan oleh Muzakki) dengan tetap mengacu pada ashnaf zakat.
Dalam hal penghimpunan dana, secara periodik BSM menyalurkan dana Zakat (dari keuntungan perusahaan, nasabah, pegawai), dana Infaq (sumbangan sukarela dari nasabah, pegawai dan masyarakat) dan dana Program (dari pendapatan Non Halal BSM) melalui LAZNAS BSM. Adapun ruang lingkup penyaluran zakat dilaksanakan melalui program: a. Mitra Umat, Didik Umat dan Simpati Umat dengan tetap mengacu pada 8 ashnaf zakat (mustahik) yaitu: Fakir,
Miskin, Amil, Muallaf, Riqob, Gharimin, Fisabilillah, Ibnu Sabil.b. BSM Fellowship Program bagi anak-anak yatim/piatu dari pegawai atau pensiunan pegawai yang meninggal dunia.
Tabel Konsep Pendistribusian Zakat
No. Ashnaf Metode Penilaian / Kriteria Penerima Manfaat
1. Fakir Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Kelurahan, Peninjauan ke lokasi, Penghasilan dibawah UMR.
Perorangan, Panti Asuhan, Pesantren (yang menampung fakir), Yayasan yang membina fakir dan miskin
2. Miskin
3. Amil SK Pengangkatan Pegawai, Surat Kontrak Kerja.
Pegawai LAZNAS BSM.
4 Mualaf Surat Keterangan masuk Islam dari masjid. Orang yang baru masuk islam.
5. Riqob -
6. Gharimin Surat Keterangan Hutang. Orang yang terlibat hutang untuk kebutuhan pokok.
7. Fisabilillah Surat keterangan aktif dalam kegiatan keislaman.
Susunan kepengurusan DKM/Takmir Masjid (untuk pembangunan masjid/ musholla).
Perorangan (Da’i, Guru Agama), Masjid/ Musholla yang berada di lingkungan menengah kebawah.
8. Ibnu Sabil Surat keterangan kehilangan dari kepolisian, Surat keterangan domisili.
Orang yang dalam perjalanan yang kehabisan bekal dan atau kena musibah
Penyaluran Dana Zakat Dana Zakat bersumber dari zakat perusahaan (BSM), zakat dari nasabah dan umum, serta zakat pegawai Bank. Pada
tahun 2017 BSM menyalurkan dana zakat sebesar Rp26,03 miliar sementara pada tahun 2016, BSM menyalurkan dana zakat sebesar Rp24,32 miliar.
Tabel Sumber Dana Zakat (dalam Juta Rupiah)
Sumber Dana Zakat 2016 2017
Zakat dari Bank 11.146 12.489
Zakat dari nasabah dan umum 2.697 2.658
Zakat dari pegawai Bank 10.478 10.882
Jumlah sumber dana zakat 24.321 26.029
Tabel Penyaluran dana zakat (dalam Juta Rupiah)
Penyaluran Dana Zakat 2016 2017
Saldo awal dana zakat 11.740 13.295
Dana zakat dari Bank 24.321 26.029
Jumlah dana zakat 36.061 39.324
Penyaluran dana zakat 22.766 24.636
Saldo akhir dana zakat 13.295 14.688
309PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
tata k
elo
la
Pe
rU
sah
aa
nP
ro
FIl P
er
Usa
ha
an
laP
or
an
m
an
aJe
me
nla
Po
ra
n k
eU
an
ga
n
ko
nso
lIda
sI
an
alIs
Is da
n
Pe
mb
ah
asa
n
ma
na
Jem
en
Pe
ng
em
ba
ng
an
s
Um
be
r d
aya
ma
nU
sIa
TAN
GG
UN
G JA
WA
B SO
SIAL PErU
SAH
AA
N
(CSr)
Adapun Penggunaan dana zakat dari BSM melalui LAZNAS BSM disalurkan dalam bentuk 3 (tiga) program utama yaitu: 1. Program Mitra Umat2. Program Didik Umat 3. Program Simpati Umat
Pada tahun 2017, dana zakat yang telah disalurkan melalui Laznas BSM sebesar Rp24,64 miliar, sementara pada tahun 2016, dana zakat yang telah disalurkan melalui LAZNAS BSM mencapai Rp22,77 miliar. Perinciannya sebagai berikut:
Tabel Penyaluran Dana Zakat Korporat Bersama LAZNAS BSM 2017 (dalam Rp Juta)
Program Zakat
2016 2017
Mitra Umat - 1.183,08
Didik Umat 2.359,84 21.819,72
Simpati Umat 3.198,00 17.195,30
Beli Aset Kelolaan (tanah)
- -
Porsi Amil 403,45 3.325,95
Total 5.961,29 43.524,05
Tabel Penyaluran Dana Zakat 2017 Berdasarkan Asnaf (dalam Rp Juta)
No. Asnaf Jumlah (Rp)
2016 2017
1 Fakir 74.27 205,73
2 Miskin 5.280,48 32.293,92
3 Gharimin 6,50 17,44
4 Muallaf 0,00 605,00
5 Ibnu sabil 0,00 0,00
6 Riqob 0,00 0,00
7 Fii sabilillah 196,60 7.076,00
8 Amil 403,45 3.325,95
Beli aset kelolaan (tanah
0,00 0,00
Total 5.961,30 43.524,05
Sedangkan berdasarkan penerima zakat, melalui program Mitra Umat, Didik Umat dan Simpati Umat, BSM dan LAZNAS BSM telah menyalurkan dana zakat sesuai dengan 8 (delapan) golongan aznaf penerima zakat. Pada
tahun 2016, jumlah penerima zakat secara perorangan mencapai 9.660 orang dan secara kelembagaan mencapai 43 lembaga.
Tabel Penerima Manfaat Dana Zakat
Program Penerima Manfaat 2016
Penerima Manfaat 2017
Per-orang-
an
Lem-baga
Per-orang-
an
Lem-baga
Mitra Umat - - 8 17
Didik Umat 313 13 9.136 7
Simpati Umat 9.347 30 59.533 6.008
Total 9.660 43 68.677 6.029
2. Dana Kebajikan Dana Kebajikan bersumber dari Denda, Pendapatan
Non Halal dan Dana Sosial lainnya. Penerimaan Dana Kebajikan per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp49,61 miliar, meningkat dibanding periode sebelumnya yang sebesar Rp40,68 miliar. Dana kebajikan tersebut telah disalurkan melalui LAZNAS BSM pada tahun 2016 sebesar Rp21,349 miliar.
Tabel Sumber Dana Kebajikan (dalam Juta Rupiah)
Sumber Dana 2016 2017
Denda 40.168 49.532
Penerimaan non-halal 428 76
Dana sosial lainnya 81 5
Jumlah sumber dana kebajikan
40.677 49.613
Tabel Penggunaan dana kebajikan (dalam Juta Rupiah)
Penggunaan dana kebajikan
2016 2017
Saldo awal dana kebajikan 132.486 136.051
Dana kebajikan dari BSM 40.677 49.613
Keuntungan selisih kurs (122) 31
Jumlah dana kebajikan 173.041 185.695
Penggunaan dana kebajikan 36.990 21.349
Saldo akhir dana kebajikan 136.051 164.346
310PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
ata
ta k
elo
la
Pe
rU
sah
aa
nP
ro
FIl
Pe
rU
sah
aa
nla
Po
ra
n
ma
na
Jem
en
laP
or
an
ke
Ua
ng
an
k
on
solI
da
sI
an
alI
sIs
da
n
Pe
mb
ah
asa
n
ma
na
Jem
en
Pe
ng
em
ba
ng
an
s
Um
be
r d
aya
m
an
Us
Ia
TAN
GG
UN
G JA
WA
B SO
SIA
L PE
rUSA
HA
AN
(C
Sr)
Program Penyaluran dana kebajikan berdasarkan pada 3 pilar antara lain: 1. Spiritualitas (Character Building):
a. Bantuan mushalla/masjid dan fasilitas pendukung
b. Bantuan kegiatan dakwah dan keagamaan 2. Nasionalisme (National Contribution):
a. Beasiswa untuk anak kurang mampu b. Bantuan pembangunan sekolah/pesantren c. Bantuan kebencanaan
3. Kesejahteraan (Economic Empowerment): a. BSM-isasi kawasan kuliner b. Bantuan pelatihan dan modal kerja c. Bantuan pemberdayaan ekonomi
Jenis bantuan/kegiatan yang telah mendapat penyaluran Dana Kebajikan meliputi: pembelian sarana dan prasarana bidang pendidikan, pembangunan/renovasi sarana ibadah, dan lain-lain.
Penyaluran Dana Sosial 2017
Bantuan Jumlah (Rp)
Bantuan kendaraan operasional kampus
100.000.000
BSM Mengalirkan Berkah 20.338.000.000
Hak Amil untuk Laznas BSM 911.000.000
Total 21.349.000.000
CSR TERKAIT LINGKUNGAN HIDUPKebijakan CSR Lingkungan Hidup BSM memiliki komitmen tinggi terhadap pelaksanaan CSR terkait lingkungan hidup, meskipun bisnis inti bergerak dalam bidang perbankan yang tidak memiliki dampak secara langsung kepada kelestarian lingkungan. Komitmen tersebut dituangkan dalam: 1. SE No. 8/001/PEM tanggal 2 Januari 2006 perihal Revisi
Pedoman Pembiayaan 2. Buku Kebijakan Pembiayaan tanggal 2 April 2007, berisi
antara lain: Ketentuan tentang kewajiban pengelolaan lingkungan untuk nasabah pembiayaan diatur dalam: a. Bab II artikel 210 butir E Kebijakan Pembiayaan,
“Bank harus menghindari pembiayaan untuk bidang usaha yang tidak/belum memenuhi ketentuan environment/AMDAL sehingga membahayakan lingkungan”
b. Bab VI butir A tentang Kualitas Aktiva Produktif. Penilaian kualitas aktiva pembiayaan untuk pilar
prospek usaha nasabah pembiayaan dikaitkan dengan upaya nasabah dalam pemeliharaan lingkungan hidup.
c. Bab XI butir D Proses Pemberian Pembiayaan sub bab Analisa Pembiayaan Produktif. Dalam penilaian aspek teknis/produksi Bank dipersyaratkan untuk melakukan analisa mengenai dampak lingkungan, meliputi: Tingkat pencemaran dalam proses produksi • Saranauntukmenghindaripolusi/pengolahan
limbah telah sesuai dengan ketentuan atau belum.
• Komplaindaripenghunidilingkungantempatusaha/pabrik.
• Harus memperhatikan peraturan/ ketentuanpemerintah yang berlaku yaitu apakah pemohon/ nasabah telah memiliki izin AMDAL dari instansi yang berwenang.
3. Surat Edaran (SE) No. 9/029-PEM tanggal 26 juli 2007 berjudul Revisi Pedomaan Kebijakan Bab VI. Tentang Kualitas Aktiva Produktif. Sub Bab A.3.b.3). Penilaian prospek usaha nasabah pembiayaan khususnya untuk komponen yang terkait dengan upaya nasabah dalam pemeliharaan lingkungan hidup.
Program CSR Lingkungan Hidup Bank menyadari bahwa kelangsungan entitas bisnis juga dipengaruhi oleh keseimbangan ekosistem lingkungan hidup. Upaya untuk memberikan kontribusi terhadap kelangsungan keseimbangan ekosisitem dan kelestarian lingkungan hidup terus dilakukan. Hal ini sebagai bentuk komitmen BSM dalam ikut serta menjaga keharmonisan alam semesta.
Penggunaan Material dan Energi Yang Ramah Lingkungan dan Dapat Didaur Ulang BSM mempunyai kebijakan berdasarkan pada prinsip efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan material dan energi.
Dalam menunjang operasional bank, BSM menggunakan material ramah lingkungan seperti kertas, tinta dan lain-lain. Terkait dengan energi, BSM menggunakan kendaraan LCGC (low cost green car) dengan bahan bakar yang disediakan oleh pemerintah.
BSM memandang daur ulang material adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat sesuai prinsip 3R (Reuse, Reduce, and Recycle). Prinsip ini memastikan bahwa
311PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
tata k
elo
la
Pe
rU
sah
aa
nP
ro
FIl P
er
Usa
ha
an
laP
or
an
m
an
aJe
me
nla
Po
ra
n k
eU
an
ga
n
ko
nso
lIda
sI
an
alIs
Is da
n
Pe
mb
ah
asa
n
ma
na
Jem
en
Pe
ng
em
ba
ng
an
s
Um
be
r d
aya
ma
nU
sIa
TAN
GG
UN
G JA
WA
B SO
SIAL PErU
SAH
AA
N
(CSr)
terjadi pemanfaatan sisa material dalam bentuk barang baru yang memiliki manfaat. Sebagai contoh BSM memanfaatkan kembali kertas bekas yang tidak terpakai untuk mencetak dokumen-dokumen internal BSM. Disamping hal tersebut, manajemen telah menerapkan penggunaan kertas daur ulang atau kertas ramah lingkungan dalam pembuatan Laporan Tahunan.
Sistem Pengolahan Limbah Perusahaan Bank secara khusus tidak memiliki sistem pengelolaan limbah perusahaan. hal ini terkait dengan bisnis utama perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan. Namun demikian, upaya untuk berkontribusi dalam menerapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce, and Recycle) terus dilakukan oleh Bank.
Pertimbangan Aspek Lingkungan Dalam Pemberian Kredit/Pembiayaan Kepada Nasabah Sebagaimana tertuang dalam kebijakan CSR, bahwa BSM telah menerapkan pemberian pembiayaan/kredit kepada nasabah dengan mempertimbangkan aspek lingkungan hidup. Dalam kebijakan tersebut pada Bab XI butir D tentang Proses Pemberian Pembiayaan terkait Analisa Pembiayaan Produktif, dalam penilaian aspek teknis/produksi Bank melakukan analisa mengenai dampak lingkungan, meliputi: 1. Tingkat pencemaran dalam proses produksi 2. Sarana untuk menghindari polusi/pengolahan limbah
telah sesuai dengan ketentuan atau belum. 3. Komplain dari penghuni di lingkungan tempat usaha/
pabrik. 4. Harus memperhatikan peraturan/ketentuan pemerintah
yang berlaku yaitu apakah pemohon/nasabah telah memiliki izin AMDAL dari instansi yang berwenang.
Sertifikat di Bidang Lingkungan Hidup Bank menjalankan bisnis/usaha perbankan yang tidak berkaitan langsung dalam memanfaatkan/menggunakan sumber daya alam dan sumber energi. Oleh karena itu, BSM tidak memiliki sertifikasi dalam bidang lingkungan hidup.
CSR TERKAIT KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJAKebijakan Kesehatan Pegawai Kebijakan kesehatan pegawai tertuang dalam Surat Edaran (SE) No. 12/007/SDI, tanggal 8 April 2010, perihal Fasilitas Kesehatan PT Bank Syariah Mandiri, dengan pokok-pokok ketentuan: a. Ketentuan fasilitas kesehatan bagi pegawai kontrak,
pegawai tetap, dan anak pegawai.
b. Fasilitas kesehatan meliputi rawat inap, persalinan, rawat jalan, general check up (GCU),dan pengobatan ke luar negeri.
Bentuk komitmen Bank terkait ketenagakerjaan dibuktikan dengan pemenuhan kewajiban perusahaan dalam bentuk manfaat bagi pegawai yang diakui sebagai beban operasional perusahaan sebagaimana dalam laporan keuangan Bank.
Tabel Manfaat Bagi Pegawai (dalam Rp miliar)
Uraian 2016 2017
Beban gaji, upah, tunjangan, dan kesejahteraan karyawan
1.323.399 1.339.142
Beban biaya manfaat karyawan 59.409 79.420
Beban pengobatan 59.027 67.397
Beban pendidikan dan pelatihan
25.100 52.602
Beban biaya kegiatan sosial pegawai
7.146 8.809
Beban biaya rekrutmen 5.281 5.837
Beban lainnya 5.813 46.055
Jumlah 1.485.175 1.599.262
Kebijakan Sarana dan Keselamatan Kerja Pedoman tentang keselamatan kerja, tertuang dalam Pedoman Pengelolaan Kepegawaian (Prosedur Manual) Bab II, Sub Bab B. Pemeliharaan lingkungan kerja No. MP/SI/PK/2/02, dengan pokok-pokok ketentuan antara lain: 1. Melakukan evaluasi terhadap lingkungan kerja secara
berkala, khususnya mengenai: a. Kelengkapan dan kelayakan sarana dan lingkungan
kerja. b. Kebersihan lingkungan kerja. c. Keserasian lay out ruangan kerja. Ketepatan peletakan
sarana kerja. d. Kelengkapan dan kelayakan sarana pengamanan
2. Manajer membuat memo/mengisi formulir meng-gunakan check list (Form: MP.DHC.II.2.1), mencatat sarana lingkungan kerja/kantor yang sudah tidak layak/perlu dilengkapi. Apabila ada ketidaklayakan/kekuranglengkapan sarana, maka dilakukan evaluasi dan untuk diusulkan kepada Grup Head.
Disamping hal tersebut, Bank juga telah memiliki kebijakan tentang Contingency Plan yang tertuang dalam SE No. 13/009/OPS, tanggal 28 April 2011, tentang Contingency Plan Core Banking System, dengan pokok pikiran antara lain:
312PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
ata
ta k
elo
la
Pe
rU
sah
aa
nP
ro
FIl
Pe
rU
sah
aa
nla
Po
ra
n
ma
na
Jem
en
laP
or
an
ke
Ua
ng
an
k
on
solI
da
sI
an
alI
sIs
da
n
Pe
mb
ah
asa
n
ma
na
Jem
en
Pe
ng
em
ba
ng
an
s
Um
be
r d
aya
m
an
Us
Ia
TAN
GG
UN
G JA
WA
B SO
SIA
L PE
rUSA
HA
AN
(C
Sr)
a. Organisasi crisis management pusat dan cabang b. Pelaksanaan operasional pada saat disaster
Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa operasional bank tetap berjalan pada saat disaster. Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja BSM memiliki motto “Terdepan, Modern. Menenteramkan”. Motto bermakna bahwa BSM menghadirkan pengelolaan perusahaan yang modern dengan memberikan rasa aman dan menentramkan bagi pihak internal (pegawai) dan eksternal (nasabah/ stakeholders). Komitmen tersebut tercermin dengan adanya jaminan perlakuan yang adil terhadap kesetaraan gender dalam kesempatan kerja bagi setiap pegawai BSM. Dalam pengelolaan pegawai, Bank menerapkan prinsip 3P yaitu: 1. Pay for Performance, Pegawai diberikan kompensasi
sesuai dengan kinerjanya 2. Pay for Position, Pegawai diberikan kompensasi sesuai
dengan posisi/jabatannya 3. Pay for Person, Pegawai diberikan kompensasi sesuai
dengan keahlian individunya.
Kebijakan Bank yang mendukung terhadap adanya perlakuan adil dan kesetaraan gender terhadap pegawai, antara lain:
1) Implementasi Human Capital Strategy; 2) Pemberian reward pegawai antara lain: Tunjangan Prestasi Unit Kerja (TPUK) triwulanan, insentif dan bonus; 3) Penerapan sanksi bagi pegawai yang melanggar disiplin berupa pembinaan, peringatan (SP1, SP2, SP3) dan PHK bagi pegawai bermasalah (fraud); 4) Mutasi, promosi/rotasi/demosi pegawai dan pejabat unit kerja; 5) Pemberian apresiasi berupa penghargaan hadiah/bagi pegawai/Cabang yang berprestasi; 6) Pelaksanaan program screening pegawai baru, terutama terkait hubungan keluarga; 7) Program Assessment Center Pegawai.
TurnOverPegawai Jumlah pegawai pada tahun 2017 sebanyak 15.659 orang. Jika dibandingkan dengan total pegawai BSM pada tahun 2016 sebanyak 16.926 orang, maka tingkat turn over pegawai pada tahun 2017 sebanyak 511 orang atau 3,16% Namun demikian, turn over tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja keuangan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Tingkat Kecelakaan Kerja Bank terus berupaya menciptakan suasana kerja yang nyaman bagi setiap pegawai BSM, dengan melengkapi sarana dan prasarana penunjang pekerjaan. Kelengkapan sarana dan prasarana tersebut untuk memastikan terjaminnya kebutuhan operasional perusahaan dan terjaminnya keselamatan kerja bagi pegawai. Disamping hal tersebut, Bank menerapkan praktik kerja dengan prinsip kehati-hatian dan patuh terhadap peraturan yang berlaku sehingga dapat mencapai “Zero Accident”.
CSR TERKAIT PENGEMBANGAN SOSIAL KEMASYARAKATANKebijakan CSR Pengembangan Sosial Kemasyarakatan Pelaksanaan program CSR pengembangan sosial kemasyarakatan mengacu pada Perjanjian Kerja Sama (PKS) BSM dan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BSM No. 18/586-PKS/DIR; 15/007-PKS/LAZNAS tanggal 30 Agustus 2016 tentang Penyaluran Zakat dan Dana Program.
Kegiatan CSR bersama Laznas BSM BSM beserta LAZNAS BSM telah melakukan penyaluran melalui program yang berdaya guna dan bermanfaat yakni Mitra Umat, Didik Umat dan Simpati Umat kepada 68.677 orang (mustahikin), meningkat dari periode sebelumnya, tahun 2016 sejumlah 9.660 orang (mustahikin).
Adapun kegiatan CSR melalui kerjasama dengan LAZNAS BSM yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 antara lain: 1. Mitra Umat
a. Micro Entrepreneurship Merupakan program bantuan dana modal usaha
bergulir untuk memulai dan mengembangkan kewirausahaan mustahik.
b. The Young Muzakki Merupakan program pelatihan dan pembekalan
keterampilan hidup dan modal usaha kecil dalam bentuk kelompok.
2. Didik Umat Memberikan bantuan pendidikan (beasiswa) kepada
mereka yang membutuhkan dan mengupayakan tetap berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Bantuan Juga termasuk sarana dan prasarana belajar.
3. Simpati Umat a. Kesehatan Berupa bantuan kepada pihak yang membutuhkan
dibidang kesehatan termasuk sarana & prasarananya.
313PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
tata k
elo
la
Pe
rU
sah
aa
nP
ro
FIl P
er
Usa
ha
an
laP
or
an
m
an
aJe
me
nla
Po
ra
n k
eU
an
ga
n
ko
nso
lIda
sI
an
alIs
Is da
n
Pe
mb
ah
asa
n
ma
na
Jem
en
Pe
ng
em
ba
ng
an
s
Um
be
r d
aya
ma
nU
sIa
TAN
GG
UN
G JA
WA
B SO
SIAL PErU
SAH
AA
N
(CSr)
b. Kebencanaan dan lingkungan hidup Bantuan untuk mengantisipasi kondisi darurat serta
aktif mengurangi dampak akibat terjadinya bencana sosial. Aktif ikut memperbaiki atau meningkatkan kualitas lingkungan hidup secara luas.
BSM MENGALIRKAN BERKAHSesuai dengan misi BSM ke enam yaitu, “Meningkatkan kepedulian kepada masyarakat dan lingkungan”, eksistensi BSM seharusnya dirasakan seimbang di tengah masyarakat. Selain dirasakan perannya dalam menumbuhkan ke-mampuan keuangan nasabah, BSM juga dirasakan peran nya dalam berkontribusi sosial (mengalirkan).
BSM selain menumbuhkan, juga memiliki concern untuk mengalirkan keberkahan. Baik mengalirkan keberkahan bagi nasabah, bagi BSM sendiri, maupun bagi pegawai.
Jenis program:a. Program Basic: Bantuan kelangsungan biaya perawatan
kepada masjid binaan masing-masing outlet (diutamakan masjid/musholla terdekat dengan outlet)
b. Program Khusus 1) Program Khusus Triwulanan: bantuan perbaikan fisik
masjid/musholla dan sarana pendukung.2) Program Khusus Tahunan: Bantuan untuk
pengembangan/renovasi masjid/musholla dan bantuan CSR lainnya yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
Di tahun 2017, sarana ibadah yang mendapatkan bantuan program BSM Mengalirkan Berkah berjumlah sekitar 409 masjid di seluruh Indonesia.
PEMBANGUNAN MASJID AL AMIN SYARIAH MANDIRI Salah satu kegiatan CSR BSM terkait dengan sosial masyarakat berupa pembangunan Masjid Al Amin Syariah Mandiri di Kinahrejo, Merapi, Yogyakarta.
Masjid berlokasi di Petilasan Mbah Maridjan, Kinahrejo, Merapi Yogyakarta. Petilasan Mbah Maridjan merupakan salah satu titik lokasi yang dikunjungi dalam program wisata Lava Tour Merapi.
Pengembangan Ekonomi Umat Pelaksanaan CSR bidang pengembangan ekonomi umat bertujuan untuk menciptakan kemandirian masyarakat dalam mencapai peningkatan kesejahteraan dalam
jangka panjang. Program CSR bidang ini diwujudkan dalam pemberian bantuan permodalan, sarana kerja dan sebagainya.
Program Pendidikan dan Pelatihan Program CSR BSM di bidang pengembangan pendidikan melalui program Didik Umat selama tahun 2017 telah disalurkan kepada 9.136 orang, meningkat dibanding realisasi tahun 2016 sebanyak 313 orang. Program difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan, yang diwujudkan dalam bentuk pemberian beasiswa kepada siswa dari keluarga kurang mampu mulai pelajar Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Perguruan Tinggi (PT). Kegiatan dilaksanakan secara menyeluruh baik di lingkungan Kantor Pusat BSM di Jakarta maupun kantor cabang di seluruh pelosok negeri.
Sedangkan program CSR BSM dalam pendidikan melalui program Didik Umat selama tahun 2017 mencapai sebesar Rp21,81 miliar, dibanding realisasi tahun 2016 sebesar Rp2,36 miliar.
Program Sosial Kemasyarakatan Program CSR BSM di bidang sosial/budaya melalui program Simpati Umat selama tahun 2017 menggunakan dana sebesar Rp17,19 miliar meningkat dibanding realisasi tahun 2016 sebesar Rp3,20 miliar. Program CSR untuk bidang social/budaya diwujudkan dalam bentuk santunan dhuafa, santunan Ramadhan, bantuan korban bencana alam, bantuan pembangunan dan renovasi masjid dan madrasah, dan program-program lainnya.
CSR TERKAIT TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMENKebijakan CSR terhadap KonsumenDalam menjalankan aktifitas bisnisnya, BSM senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen dengan memberikan layanan terbaik. BSM tidak hanya menjual produk perbankan yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat namun juga memberikan perlindungan maksimal kepada konsumen (product responsibility).
Merespon hal tersebut, Kebijakan yang diambil oleh BSM berupa Kebijakan JaminanPerlindungan Simpanan Nasabah. Bentuk jaminan perlindungan simpanan nasabah yang telah dilakukan oleh Bank adalah dengan mendaftarkan sebagai peserta Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dan pembentukan cadangan kerugian pembiayaan aktiva produktif.
314PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
ata
ta k
elo
la
Pe
rU
sah
aa
nP
ro
FIl
Pe
rU
sah
aa
nla
Po
ra
n
ma
na
Jem
en
laP
or
an
ke
Ua
ng
an
k
on
solI
da
sI
an
alI
sIs
da
n
Pe
mb
ah
asa
n
ma
na
Jem
en
Pe
ng
em
ba
ng
an
s
Um
be
r d
aya
m
an
Us
Ia
TAN
GG
UN
G JA
WA
B SO
SIA
L PE
rUSA
HA
AN
(C
Sr)
Program CSR terkait Keselamatan Konsumen/Simpanan NasabahKepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan merupakan salah satu kunci untuk memelihara stabilitas pada sistemperbankan. Kepercayaan tersebutlahir apabila ada kepastian hukum dalam pengaturan, pengawasan bank, dan penjaminan simpanan nasabah Bank.
Sebagaimanaketentuan dalam Undang-undangNo. 24 tahun 2004 tentangLembaga Penjaminan Simpanan (LPS), BSM memberikan jaminanperlindungan atas uang yangdisimpan oleh nasabah melaluiLembaga Penjamin Simpanan.Sebagai bentuk kepatuhan atas diterbitkannya Undang-Undang tersebut, pada tahun yang sama BSM telah mendaftarkan diri sebagai bank peserta LPS. Selanjutnya untuk mendukung jaminan keselamatan simpanan nasabah (keselamatan konsumen Bank), BSM telah membentuk cadangan kerugian atas pembiayaan yang telah disalurkan.
Pusat Informasi Produk dan Sarana Pengaduan Konsumen (Customer Care)BSM telah membentuk pusat informasi produk dan layanan serta sekaligus sebagai sarana pengaduan bagi konsumen
atas layanan perbankan. Kemudaan akses informasi dan jaringan layanan perbankan telah disediakan oleh Bank antara lain: melalui Situs Internet dengan alamat laman web: www.syariahmandiri.co.id., Jejaring sosial: facebook, twitter, kemudahaan fasilitas mobile banking dan internet banking serta keberadaan kantor cabang dan ATM Bank.\Sedangkan Pusat pengaduan konsumen ini dapat diakses oleh konsumen melalui beberapa saluran antara lain:1. Syariah Mandiri Call Center yang beroperasi 24 jam
melalui panggilan 14040 atau (021) 29534040.2. Email: [email protected]. Customer service yang berada di cabang-cabang BSM
terdekat.
Melalui pusat layanan informasi produk dan pengaduan ini, BSM memberikan respon yang cepat atas permintaan informasi produk dan layanan perbankan serta pengaduan yang masuk. Lebih lanjut, Bank dapat memberikan penyelesaian atas aduan secara lebih cepat dan bijak.
PenanggulanganPengaduan Konsumen/NasabahMelalui pusat pengaduan, Bank memberikan respon yang cepat atas pengaduan yang masuk dan penyelesaian secara
315PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
tata k
elo
la
Pe
rU
sah
aa
nP
ro
FIl P
er
Usa
ha
an
laP
or
an
m
an
aJe
me
nla
Po
ra
n k
eU
an
ga
n
ko
nso
lIda
sI
an
alIs
Is da
n
Pe
mb
ah
asa
n
ma
na
Jem
en
Pe
ng
em
ba
ng
an
s
Um
be
r d
aya
ma
nU
sIa
TAN
GG
UN
G JA
WA
B SO
SIAL PErU
SAH
AA
N
(CSr)
bijak. BSM telah membentuk bagian Service Quality Management & Customer Care (SQM & CC) yang berada di bawah Culture & Customer Care Group yang fokus untuk monitoring pengaduan nasabah.
Pengaduan nasabah dapat disampaikan melalui seluruh cabang dengan melakukan pengisian formulir permintaan/pengaduan nasabah yang diatur tersendiri dalam peraturan internal Bank atau nasabah dapat juga menyampaikan pengaduannya melalui BSM Call. Selanjutnya Bank akan melakukan tindak lanjut terhadap pengaduan keluhan dari nasabah. Secara singkat, mekanisme tindak lanjut pengaduan nasabah sebagai berikut: • NasabahdapatmenyampaikanpengaduanmelaluicabangatauBSM Call; • Cabang atau BSM Call meng-input pengaduan yang disampaikan nasabah ke dalamComplaint Management
System (CMS); • DatayangtercatatdiCMSakandimonitordanditindaklanjutiolehunitCustomer Care yang ada di bagian SQM &
CC; • Informasi/jawabanyangditerimadariunitkerja terkaitakanditeruskankepadapenerimapengaduan(Cabang
atau BSM Call); • Penerimapengaduanakanmeneruskaninformasi/jawabanataspengaduanyangditerimakepadanasabah;• PenerimapengaduanakanmerubahstatuspengaduandiCMSmenjadi“Selesai”.
Ketentuan TerkaitPenanganan Pengaduan Nasabaha. Undang-undang No. 21 tahun 2008 perihal Perbankan Syariah.b. Undang-undang No. 8 tahun 2010 perihal Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.c. Undang-undang No. 8 tahun 1999 perihal Perlindungan Konsumend. Peraturan Bank Indonesia No. 7/7/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 perihal Penyelesian Pengaduan Nasabahe. Peraturan Bank Indonesia No. 10/10/PBI/2008 tanggal 28 Februari perihal Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia
No. 7/7/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 perihal Penyelesian Pengaduan Nasabahf. Peraturan Bank Indonesia No. 13/23/PBI/2011 tanggal 2 November 2011 perihal Penerapan Manajemen Risiko
bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.g. Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/PBI/2009 perihal Bank Umum Syariah.h. SE Bank Indonesia No. 15/21/DPNP tanggal 14 Juni 2013 perihal Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum.i. Peraturan OJK No, 1/POJK.07/2013 perihal Konsumen Sektor Jasa Keuangan.j. Peraturan OJK No, 1/POJK.07/2015 perihal Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa di Sektor Jasa Keuangan.k. Peraturan Bank Indonesia No. 16/1/PBI/2015 perihal Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran.l. SE OJK No. 2/SEOJK.07/2015 perihal Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Jasa
Keuangan.m. Peraturan Bank Indonesia No. 15/13/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 perihal Perubahan Atas Peraturan Bank
Indonesia No. 11/3/PBI/2009 perihal Bank Umum Syariah.n. SE Operasi No. 12/026/OPS tanggal 31 Mei 2010 perihal Penetapan Penanggung Jawab Beban Kerugian Akibat
Terjadi Risiko Operasional.o. SE Operasi No. 16/124/OPS tanggal 27 Juni 2015 perihal Standar Prosedur Operasional (SPO) Penanganan
Pengaduan Nasabah Terkait Indikasi Penipuan.p. SE Operasi No. 16/039/OPS tanggal 22 September 2015 perihal Standar Prosedur Operasional (SPO) Penanganan
dan Tindak Lanjut Pengaduan Nasabah Bank Syariah Mandiri.
316PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
ata
ta k
elo
la
Pe
rU
sah
aa
nP
ro
FIl
Pe
rU
sah
aa
nla
Po
ra
n
ma
na
Jem
en
laP
or
an
ke
Ua
ng
an
k
on
solI
da
sI
an
alI
sIs
da
n
Pe
mb
ah
asa
n
ma
na
Jem
en
Pe
ng
em
ba
ng
an
s
Um
be
r d
aya
m
an
Us
Ia
TAN
GG
UN
G JA
WA
B SO
SIA
L PE
rUSA
HA
AN
(C
Sr)
Tim PengelolaSaat ini pengaduan nasabah yang diterima oleh BSM dikelola oleh Unit Kerja Customer Care Management yang berada di Culture & Customer Care Group.
Alur Penanganan Pengaduan NasabahPencatatan pengaduan nasabah sudah menggunakan aplikasi yang bernama Complaint Handling Management System (CHMS).
CCG - CCM
Customer Care melakukan proses monitoring dan eskalasi terhadap pengaduan yang memerlukan penanganan unit kerja lain
Unit kerja terkait dengan pengaduan melakukan tindak lanjut dan memberikan solusi
Unit Kerja Terkait Nasabah Bank
Pengaduan dapat disampaikan melalui:
• Branch • BSM Call • Media
Pengaduan yang diterima dicatat kedalam satu Complaint Handling Management System Ver. 3
Complaint Handling Management System
Pengaduan Nasabah
Jenis dan SLA Pengaduan NasabahPengaduan yang disampaikan oleh nasabah dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:a. Pengaduan secara lisan
- Pengaduan wajib ditanggapi dan/atau diselesaikan oleh Unit Kerja Penerima Pengaduan/Unit Kerja Customer Care dalam waktu 2 (dua) hari kerja sejak pengaduan diterima;
- Apabila pengaduan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu 2 (dua) hari kerja, maka Unit Kerja Penerima Pengaduan wajib meminta nasabah untuk menyampaikan pengaduannya secara tertulis.
b. Pengaduan secara tertulis- Pengaduan wajib diselesaikan oleh Unit kerja Penerima Pengaduan/Unit Kerja Customer Care dalam waktu
maksimal 14 (empat belas) hari kerja sejak pengaduan diterima;- Apabila pengaduan belum dapat diselesaikan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja, maka penerima
pengaduan wajib menyampaikan informasi perpanjangan waktu kepada nasabah secara tertulis;- Bank dapat memperpanjang jangka waktu penyelesaian pengaduan sampai dengan 20 (dua puluh) hari kerja
berikutnya (jika perlu).
317PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
tata k
elo
la
Pe
rU
sah
aa
nP
ro
FIl P
er
Usa
ha
an
laP
or
an
m
an
aJe
me
nla
Po
ra
n k
eU
an
ga
n
ko
nso
lIda
sI
an
alIs
Is da
n
Pe
mb
ah
asa
n
ma
na
Jem
en
Pe
ng
em
ba
ng
an
s
Um
be
r d
aya
ma
nU
sIa
TAN
GG
UN
G JA
WA
B SO
SIAL PErU
SAH
AA
N
(CSr)
Grafik Pengaduan Nasabah Tahun 2017 Berdasarkan SLA
Pengaduan NasabahTahun 2017
Penyelesaian Pengaduan NasabahTahun 2017
Total Pengaduan : 44.003 pengaduanSelesai : 44.003 pengaduan (100%)
44.003100%
44.003
331828
Pengaduan Nasabah Tahun 2017 Berdasarkan Kategoria. Pengaduan nasabah memiliki 4 jenis kategori sebagai berikut:
- Produk- Proses Transaksi dan Fasilitas- Layanan- Kejahatan Perbankan
b. Berikut 5 pengaduan nasabah tertinggi tahun 2017 berdasarkan kategori:
Pengaduan Nasabah Berdasarkan Kategori Produk
Periode tahun 2017
100
40
99
31 41
12 6 63 513 1110 7
267
113
47
142
51
Tabungan
TW 1 TW 3TW 2 TW 4
Pembiayaan Tabungan Mabrur
Deposito TIC
318PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
ata
ta k
elo
la
Pe
rU
sah
aa
nP
ro
FIl
Pe
rU
sah
aa
nla
Po
ra
n
ma
na
Jem
en
laP
or
an
ke
Ua
ng
an
k
on
solI
da
sI
an
alI
sIs
da
n
Pe
mb
ah
asa
n
ma
na
Jem
en
Pe
ng
em
ba
ng
an
s
Um
be
r d
aya
m
an
Us
Ia
TAN
GG
UN
G JA
WA
B SO
SIA
L PE
rUSA
HA
AN
(C
Sr)
Pengaduan Nasabah Berdasarkan Kategori Proses/Transaksi & Fasilitas
Periode tahun 2017
1.417832
1.430 1.1391.732
1.094 1.7851.0451.010 955813 834
1.233
1.2651.015 1.507
4.003
967
7.925
3.235
MBG
TW 1 TW 3TW 2 TW 4
ATM BSM ATM Bersama ATM Mandiri Net Banking
Pengaduan Nasabah Berdasarkan Kategori Layanan
Periode tahun 2017
10
0
21
3
0 13
1 1 1 1
5
02 3
6
3
11
17
CS Lamban
TW 1 TW 3TW 2 TW 4
Kantor Cabang Sulit dihubungi
Layanan security kurang baik
Jam Layanan Kecewa dengan mareketing
Pengaduan Nasabah Berdasarkan Kejahatan Perbankan
Periode tahun 2017
71
40
58
68
10 0 02
0 2 004
0
73
56
57
62
Penipuan oleh Nasabah BSM
Kejahatan oleh Non Nasabah BSM
Suspect Skimming ATM Prima
Suspect Skimming ATM Bersama
Suspect Skimming ATM Mandiri
TW 1 TW 3TW 2 TW 4
319PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
tata k
elo
la
Pe
rU
sah
aa
nP
ro
FIl P
er
Usa
ha
an
laP
or
an
m
an
aJe
me
nla
Po
ra
n k
eU
an
ga
n
ko
nso
lIda
sI
an
alIs
Is da
n
Pe
mb
ah
asa
n
ma
na
Jem
en
Pe
ng
em
ba
ng
an
s
Um
be
r d
aya
ma
nU
sIa
TAN
GG
UN
G JA
WA
B SO
SIAL PErU
SAH
AA
N
(CSr)
Pengembangan Penanganan Pengaduan NasabahSistem pencatatan pengaduan nasabah melalui Complaint Handling Management System (CHMS) terus dikembangkan menjadi user friendly dan data yang dihasilkan lebih akurat.
BSM CALL 14040Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah, Bank Syariah Mandiri membentuk unit layanan yaitu BSM Call 14040 yang dapat diakses selama 24 jam dalam 7 hari.
Fungsi Unit layanan tersebut adalah untuk melayani kebutuhan nasabah akan informasi terkait produk, fasilitas dan layanan Bank serta pengaduan nasabah yang dapat disampaikan melalui media komunikasi antara lain: telepon, handphone, fax dan email.
Tugas dan tanggung jawab BSM Call 14040Kategori layanan BSM Call meliputi:1. Informasi, terdiri dari:
a. Informasi Saldob. Informasi Mutasic. Informasi Produk BSM
2. Pemblokirana. Blokir kartu BSM b. Blokir/penutupan MBG
3. Penerimaan pengaduan nasabah4. Transaksi
a. Cek saldo melalui mesin IVRb. Informasi mutasi 7 transaksi terakhirc. Permintaan rekening koran melalui fax dan email
Pencapaian Layanan BSM Call 14040Target performance (Succsess Call Ratio) layanan BSM Call 14040 adalah sebesar 95%.
Program Peningkatan Layanan KonsumenDalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen, BSM melaksanakan program-program antara lain:1. Panduan layanan terkini sesuai dengan tuntutan dan
harapan nasabah.2. Pelaksanaan kegiatan Service Quality Assurance (SQA)
secara konsisten di cabang, yaitu Forum komunikasi, Role play, Morning briefing.
320PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIs
ar
U
tam
ata
ta k
elo
la
Pe
rU
sah
aa
nP
ro
FIl
Pe
rU
sah
aa
nla
Po
ra
n
ma
na
Jem
en
laP
or
an
ke
Ua
ng
an
k
on
solI
da
sI
an
alI
sIs
da
n
Pe
mb
ah
asa
n
ma
na
Jem
en
Pe
ng
em
ba
ng
an
s
Um
be
r d
aya
m
an
Us
Ia
TAN
GG
UN
G JA
WA
B SO
SIA
L PE
rUSA
HA
AN
(C
Sr)
3. Forum Service Champion Officer (SCO), yang merupakan pembekalan kepada petugas SCO Cabang yang bertanggung jawab terhadap penerapan standar layanan di Cabang.
4. Perbaikan panduan dan service tools, antara lain: simplifikasi formulir aplikasi pembukaan rekening dan slip transaksi setoran tunai, sales kit produk serta penyusunan script transaksi CS dan Teller.
5. Peningkatan kompetensi untuk pegawai, melalui sertifikasi CS dan Teller, pelatihan layanan prima, pelatihan service leadership dan guest speaker layanan.
6. Pengembangan aplikasi pencatatan pengaduan nasabah (Complaint Management System).
7. Mengadakan program monitoring penerapan standar layanan melaui on site dan on desk.
Program Pelibatan (Engagement) Nasabah BSM terus mengembangkan berbagai program/kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung melibatkan partisipasi aktif nasabah terhadap produk layanan perbankan. Hal ini bertujuan untuk menjaga loyalitas nasabah menggunakan produk layanan BSM dan tidak beralih kepada produk perbankan lainnya.
Kegiatan-kegiatan yang melibatkan konsumen sebagai upaya peningkatan kualitas layanan dan menjaga loyalitas pelanggan antara lain: 1. Sahabat BSM (Customer Get Customer) 2. BSM Fantasi (Hadiah Langsung) 3. BSM Brand Awareness - Spekta/Gerai (event Direct Sales
yang dilakukan di indoor/ outdoor dengan tema yang beragam)
4. Gebyar (Kumpul Bersama Nasabah dengan kegiatan gowes sepeda, fun walk dan senam bersama);
5. iBvaganza (Program edukasi perbankan syariah kepada nasabah Indonesia)
6. Direct gift untuk fresh fund nasabah reguler7. Priority Gathering (Silaturahim Nasabah Priority) 8. Kunjungan Nasabah berupa kunjungan pegawai Kantor
Pusat kepada nasabah individu besar atau institusi di Cabang.
321PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
Ikh
tIsa
r
Uta
ma
tata k
elo
la
Pe
rU
sah
aa
nP
ro
FIl P
er
Usa
ha
an
laP
or
an
m
an
aJe
me
nla
Po
ra
n k
eU
an
ga
n
ko
nso
lIda
sI
an
alIs
Is da
n
Pe
mb
ah
asa
n
ma
na
Jem
en
Pe
ng
em
ba
ng
an
s
Um
be
r d
aya
ma
nU
sIa
TAN
GG
UN
G JA
WA
B SO
SIAL PErU
SAH
AA
N
(CSr)
LAPOrAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
08
PT BANK SYArIAH MANDIrILAPOrAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN yANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017
Halaman ini sengaja dikosongkan
323PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
324PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 1
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2017 2016 *)
ASET
KAS 1.135.610 1.086.569
GIRO DAN PENEMPATAN PADABANK INDONESIA 3 14.391.293 13.004.700
GIRO PADA BANK LAIN 4,38Pihak ketiga 479.636 1.442.795Pihak berelasi 221.722 108.225
Jumlah giro pada bank lain 701.358 1.551.020Penyisihan kerugian (11) (54)
Bersih 701.347 1.550.966
INVESTASI PADASURAT BERHARGA 5,38Termasuk nilai bersih dari premiumyang belum diamortisasi sebesarmasing-masing Rp13.134 danRp20.187 pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016Pihak ketiga
Diukur pada biaya perolehan 201.153 204.146Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain 200.084 300.189Pihak berelasi
Diukur pada biaya perolehan 9.241.253 5.785.567Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain 611.675 611.730Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 1.391 4.922
Jumlah investasi pada surat berharga 10.255.556 6.906.554Penyisihan kerugian (19.912) (154.374)
Bersih 10.235.644 6.752.180
*) Direklasifikasi (lihat Catatan 50)
325PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 2
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2017 2016 *)
PIUTANG 6,38Murabahah
setelah dikurangi pendapatanyang ditangguhkan masing-masingsebesar Rp18.773.555 danRp17.194.803 pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016Pihak ketiga 35.630.253 34.949.087Pihak berelasi 603.484 1.249.255
Jumlah piutang murabahah 36.233.737 36.198.342
Istishnasetelah dikurangi pendapatanyang ditangguhkan masing-masingsebesar Rp376 danRp419 pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016Pihak ketiga 3.144 6.042
Piutang IjarahPihak ketiga 13.706 7.702
Jumlah piutang 36.250.587 36.212.086Cadangan kerugian penurunan nilai dan
penyisihan kerugian (1.511.157) (1.424.620)
Bersih 34.739.430 34.787.466
PINJAMAN QARDH 7Pihak ketiga 2.617.592 1.971.071Penyisihan kerugian (8.021) (7.750)
Bersih 2.609.571 1.963.321
PEMBIAYAAN 8,9,38Mudharabah
Pihak ketiga 3.220.460 3.083.780Pihak berelasi 178.291 67.421
Jumlah mudharabah 3.398.751 3.151.201Penyisihan kerugian (38.388) (65.586)
Bersih 3.360.363 3.085.615
MusyarakahPihak ketiga 14.452.257 12.464.154Pihak berelasi 3.187.956 874.508
Jumlah musyarakah 17.640.213 13.338.662Penyisihan kerugian (372.138) (337.604)
Bersih 17.268.075 13.001.058
Jumlah pembiayaan 21.038.964 16.489.863Penyisihan kerugian (410.526) (403.190)
Bersih 20.628.438 16.086.673
*) Direklasifikasi (lihat Catatan 50)
326PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 3
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2017 2016 *)
TAGIHAN AKSEPTASI 10,38Pihak ketiga 34.069 79.302Pihak berelasi 64.485 34.728
Jumlah tagihan akseptasi 98.554 114.030Penyisihan kerugian (985) (1.140)
Bersih 97.569 112.890
ASET YANG DIPEROLEHUNTUK IJARAH 11Nilai perolehan 1.207.704 1.330.260Akumulasi penyusutan (419.935) (423.070)
Bersih 787.769 907.190
PENYERTAAN MODALSEMENTARA 12,38Pihak berelasi 50.332 50.332Penyisihan kerugian (7.550) (7.550)
Bersih 42.782 42.782
ASET TETAP 13Nilai perolehan 2.266.024 2.252.676Akumulasi penyusutan (1.384.520) (1.279.403)
Nilai buku 881.504 973.273
ASET LAINAset pajak tangguhan - bersih 20 272.709 226.035
Agunan yang diambil alih 939 939Penyisihan kerugian (939) (939)
Bersih - -
Lainnya - bersih 14 1.416.108 1.337.677
Jumlah 1.688.817 1.563.712
JUMLAH ASET 87.939.774 78.831.722
LIABILITAS, DANA SYIRKAHTEMPORER, SURAT BERHARGASUBORDINASI YANG DITERBITKANDAN EKUITAS
LIABILITAS
LIABILITAS SEGERA 15,38Pihak ketiga 880.033 891.153Pihak berelasi 157.575 119.806
Jumlah 1.037.608 1.010.959
BAGI HASIL DANA SYIRKAHTEMPORER DAN BONUS WADIAHPIHAK KETIGA YANGBELUM DIBAGIKAN 16 89.592 71.489
*) Direklasifikasi (lihat Catatan 50)
327PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 4
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2017 2016 *)
SIMPANAN WADIAH 17,38Giro wadiah
Pihak ketiga 7.745.976 6.505.793Pihak berelasi 689.800 355.058
Tabungan wadiahPihak ketiga 3.193.479 2.593.405Pihak berelasi 79 32
Jumlah simpanan wadiah 11.629.334 9.454.288
SIMPANAN DARI BANK LAIN 18,38Giro wadiah
Pihak ketiga 3.533 39.572Pihak berelasi 65.851 16.991
Jumlah simpanan dari bank lain 69.384 56.563
LIABILITAS AKSEPTASI 19,38Pihak ketiga 80.608 114.030Pihak berelasi 17.946 -
Jumlah liabilitas akseptasi 98.554 114.030
UTANG PAJAK 20 181.775 79.864
ESTIMASI KERUGIAN KOMITMENDAN KONTINJENSI 21 32.366 14.257
LIABILITAS LAIN-LAIN 22 392.822 431.347
JUMLAH LIABILITAS 13.531.435 11.232.797
DANA SYIRKAH TEMPORER 23,38Bukan bank
Investasi terikatPihak ketiga
Giro 518.962 62.343Tabungan 1.331.247 1.497.199
Jumlah investasi terikat 1.850.209 1.559.542
Investasi tidak terikat tabunganmudharabahPihak ketiga 26.831.360 23.632.544Pihak berelasi 38.129 28.047
Jumlah investasi tidakterikat tabungan mudharabah 26.869.489 23.660.591
Investasi tidak terikat depositomudharabahPihak ketiga 36.557.274 34.327.415Pihak berelasi 990.515 941.444
Jumlah investasi tidakterikat deposito mudharabah 37.547.789 35.268.859
Jumlah dana syirkah temporerbukan bank 66.267.487 60.488.992
*) Direklasifikasi (lihat Catatan 50)
328PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 5
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2017 2016 *)
DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan) 23,38Bank
Investasi tidak terikat tabunganmudharabahPihak ketiga 316.574 258.325
Investasi tidak terikat depositomudharabahPihak ketiga 128.715 77.589
Jumlah dana syirkahtemporer bank 445.289 335.914
Musyarakah - giro mudharabahmusytarakah
Pihak ketiga 6.322 6.582
JUMLAH DANA SYIRKAHTEMPORER 66.719.098 60.831.488
SURAT BERHARGASUBORDINASI YANGDITERBITKAN 24,38Pihak ketiga 112.000 112.000Pihak berelasi 263.000 263.000
JUMLAH SURAT BERHARGASUBORDINASI YANGDITERBITKAN 375.000 375.000
EKUITASModal saham - nilai nominal
Rp5.000 per sahamModal dasar - 500.000.000 saham
pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016Modal ditempatkan dan disetor penuh
497.804.387 dan 397.804.387 sahammasing-masing pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016 25 2.489.022 1.989.022
Dana setoran modal 26 500.000 500.000Selisih revaluasi aset tetap, setelah pajak 13 344.038 344.038Keuntungan/(kerugian) aktuarial, setelah pajak 46.340 (14.979)Keuntungan yang belum direalisasi atas
surat berharga dalam kelompoktersedia untuk dijual, setelah pajak 1.759 6.440
Saldo labaTelah ditentukan penggunaannya 27 497.804 397.804Belum ditentukan penggunaannya 3.435.278 3.170.112
JUMLAH EKUITAS 7.314.241 6.392.437
JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAHTEMPORER, SURAT BERHARGASUBORDINASI YANGDITERBITKAN DAN EKUITAS 87.939.774 78.831.722
*) Direklasifikasi (lihat Catatan 50)
329PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 6
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2017 2016
PENDAPATAN PENGELOLAAN DANAOLEH BANK SEBAGAI MUDHARIBPendapatan dari jual beli
Pendapatan keuntungan murabahah 29 4.335.905 4.048.482Pendapatan bersih istishna 123 83
Jumlah pendapatan dari jual beli 29 4.336.028 4.048.565
Pendapatan dari sewaPendapatan ijarah - bersih 29 145.568 49.154
Pendapatan dari bagi hasil 29Pendapatan bagi hasil mudharabah 363.818 362.083Pendapatan bagi hasil musyarakah 1.384.132 1.104.685
Jumlah pendapatan bagi hasil 29 1.747.950 1.466.768
Pendapatan usaha utama lainnya 29,38 1.057.128 903.410
Jumlah pendapatan pengelolaandana oleh Bank sebagai Mudharib 7.286.674 6.467.897
HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASILDANA SYIRKAH TEMPORER 30 (2.541.130) (2.339.720)
HAK BAGI HASIL MILIK BANK 4.745.544 4.128.177PENDAPATAN USAHA LAINNYA 31,38
Pendapatan imbalan jasa perbankan 943.252 860.038Pendapatan imbalan investasi terikat - 33
Jumlah pendapatan usaha lainnya 943.252 860.071BEBAN USAHA
Beban kepegawaian 32,38 (1.599.262) (1.485.175)Beban administrasi 33 (1.284.575) (1.327.904)Pembentukan cadangan kerugian
penurunan nilai aset keuangan danpenyisihan kerugian aset produktif 34 (1.710.833) (1.107.031)
Beban penyusutan aset tetap (191.880) (230.409)Beban bagi hasil surat berharga
subordinasi yang diterbitkan (37.500) (43.974)Pembentukan cadangan kerugian
penurunan nilai aset non-produktif 34 (105.596) (72.488)(Pembentukan)/pembalikan estimasi
kerugian komitmen dan kontinjensi 34 (18.022) 10.090Beban usaha lain: 35
Beban bonus simpanan wadiah (66.692) (60.339)Beban lainnya (204.230) (228.031)
Jumlah beban usaha (5.218.590) (4.545.261)
LABA USAHA 470.206 442.987
330PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 7
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2017 2016
PENDAPATAN DAN BEBANNON-USAHA 36Pendapatan non-usaha 45.201 6.991Beban non-usaha (15.859) (4.128)
Jumlah pendapatan dan bebannon-usaha 29.342 2.863
LABA SEBELUM ZAKAT DANPAJAK PENGHASILAN 499.548 445.850
ZAKAT 41 (12.488) (11.146)
LABA SEBELUM PAJAKPENGHASILAN 20 487.060 434.704
(BEBAN)/MANFAAT PAJAK PENGHASILAN 20Kini (188.830) (89.466)Tangguhan 66.936 (19.824)
Beban pajakpenghasilan - bersih (121.894) (109.290)
LABA BERSIH 365.166 325.414
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA:Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke
laba rugiKeuntungan/(kerugian) aktuarial 61.319 (47.204)
Pos-pos yang akan direklasifikasi kelaba rugi(Kerugian)/keuntungan yang belum
direalisasi atas surat berharga dalamkelompok tersedia untuk dijual (4.681) 651
Pajak penghasilan terkait dengan komponenpendapatan komprehensif lainnya - (163)
Jumlah penghasilan komprehensif lain 56.638 (46.716)
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 421.804 278.698
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR *) 2ae 734 818
*) Dinyatakan dalam Rupiah penuh
331PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
332PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 9
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2017 2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli,
sewa dan usaha utama lainnya 7.291.598 6.366.149Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (2.523.028) (2.322.813)Penerimaan pendapatan usaha lainnya
dan non-usaha 937.942 854.255Penerimaan dari pembiayaan
dan piutang yang dihapusbukukan 679.634 509.038Pembayaran beban karyawan (1.543.329) (1.433.749)Pembayaran tansiem 28 (14.291) (10.479)Pembayaran beban usaha selain
beban karyawan (1.667.538) (1.609.418)Penerimaan tagihan pajak 20 5 71.936Pembayaran pajak (98.585) (126.946)Pembayaran zakat (24.636) (22.766)Penyaluran dana kebajikan (21.349) (36.990)Penerimaan pendapatan non-usaha (12.554) (501)Penurunan/(kenaikan) aset usaha:
Penempatan pada Bank Indonesia 2.700.000 (3.150.000)Surat berharga - diukur pada nilai wajar 4.375 39.733Piutang (1.622.446) (2.381.915)Pinjaman qardh (663.833) (54.621)Pembiayaan mudharabah (361.640) (180.606)Pembiayaan musyarakah (4.879.462) (3.357.702)Tagihan akseptasi 15.476 146.295Aset yang diperoleh untuk ijarah 119.421 (101.142)Aset lain (211.710) 103.535
Kenaikan/(penurunan) liabilitas usaha:Liabilitas segera 29.776 46.676Simpanan wadiah 2.175.046 1.396.338Simpanan dari bank lain 12.821 12.139Liabilitas akseptasi (15.476) (146.295)Utang pajak 11.667 11.644Liabilitas lain-lain (13.886) (48.906)
Kenaikan/(penurunan) dana syirkah temporer:Investasi tidak terikat 5.597.203 5.961.749Investasi terikat 290.667 500.795Investasi musyarakah (260) (3.919)
Arus kas bersih diperoleh dariaktivitas operasi 6.191.608 1.031.514
333PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 10
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2017 2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI(Pembelian)/pelepasan dari surat berharga
tersedia untuk dijual dan diukurpada harga perolehan (735.059) 1.759.283
Pembelian surat berharga tersedia untukdijual dan diukur pada harga perolehan (2.694.014) (729.626)
Pembelian aset tetap 13 (100.856) (80.589)Hasil penjualan aset tetap 13 44.293 1.885
Arus kas bersih (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas investasi (3.485.636) 950.953
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenerimaan dana setoran modal 26 500.000 500.000Pelunasan subordinated notes mudharabah
tahun 2011 24 - (500.000)Penerbitan subordinated notes mudharabah
tahun 2016 24 - 375.000
Arus kas bersih diperoleh dariaktivitas pendanaan 500.000 375.000
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 3.205.972 2.357.467
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 10.912.289 8.554.822
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 14.118.261 10.912.289
Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari:Kas 1.135.610 1.086.569Giro pada Bank Indonesia 3 5.754.215 3.356.502Giro pada bank lain 4 701.358 1.551.020Penempatan pada Bank Indonesia
yang jatuh tempo dalam periode3 bulan dari tanggal penempatan 3 6.287.078 4.598.198
Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbankyang jatuh tempo dalam periode 3 bulandari tanggal penempatan 5 240.000 320.000
Jumlah 14.118.261 10.912.289
334PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 11
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN REKONSILIASI PENDAPATAN DAN BAGI HASILUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2017 2016
Pendapatan usaha utama (akrual) 29 7.286.674 6.467.897
Pengurang:Pendapatan tahun berjalan yang
kas atau setara kasnya belum diterima:Pendapatan keuntungan murabahah (223.311) (191.963)Pendapatan surat berharga (191.335) (157.856)Pendapatan bagi hasil mudharabah (5.339) (7.156)Pendapatan bagi hasil musyarakah (20.453) (11.629)Pendapatan amortisasi selisih
nilai perolehan surat berhargadibanding nilai nominal (44.995) (46.410)
Pendapatan sewa ijarah (8.434) (11.462)Pendapatan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (58.956) (110.555)
Jumlah pengurang (552.823) (537.031)
Penambah:Pendapatan tahun sebelumnya
yang kasnya diterima padatahun berjalan:Penerimaan pelunasan piutang:
Keuntungan murabahah 191.963 196.195Pendapatan sewa ijarah 11.462 18.286Pendapatan surat berharga 157.856 106.847Pendapatan bagi hasil mudharabah 7.156 10.861Pendapatan bagi hasil musyarakah 11.629 8.393Pendapatan amortisasi selisih
nilai perolehan surat berhargadibanding nilai nominal 46.410 34.353
Pendapatan Sertifikat Bank Indonesia Syariah 110.555 -
Jumlah penambah 537.031 374.935
Pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil 7.270.882 6.305.801
Bagi hasil yang menjadi hak Bank 4.729.752 3.966.081Bagi hasil yang menjadi hak pemilik dana 2.541.130 2.339.720Bagi hasil yang menjadi hak
pemilik dana dirinci atas:Hak pemilik dana atas bagi hasil
yang sudah didistribusikan 2.451.538 2.268.231Hak pemilik dana atas bagi hasil
yang belum didistribusikan 89.592 71.489
335PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 12
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKATUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2017 2016
Sumber dana zakat 41Zakat dari Bank 12.489 11.146Zakat dari nasabah dan umum 2.658 2.697Zakat dari pegawai Bank 10.882 10.478
Jumlah sumber dana zakat 26.029 24.321
Penyaluran dana zakatDisalurkan melalui LAZNAS BSM 24.636 22.766
Jumlah penyaluran dana zakat 24.636 22.766
Kenaikan dana zakat 1.393 1.555
Saldo awal dana zakat 13.295 11.740
Saldo akhir dana zakat 15 14.688 13.295
336PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 13
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan secara keseluruhan.
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2017 2016
Sumber dana kebajikanDenda 42 49.532 40.168Penerimaan non-halal 76 428Dana sosial lainnya 5 81
Jumlah sumber dana kebajikan 49.613 40.677
Penggunaan dana kebajikan
Disalurkan melalui LAZNAS BSM 21.349 36.990
Jumlah penggunaan dana kebajikan 21.349 36.990
Keuntungan/(kerugian) selisih kurs 31 (122)
Kenaikan dana kebajikan 28.295 3.565
Saldo awal dana kebajikan 136.051 132.486
Saldo akhir dana kebajikan 15 164.346 136.051
337PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 14
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Bank Syariah Mandiri (Bank) didirikan pertama kali dengan nama PT Bank Industri Nasionaldisingkat PT BINA atau disebut juga PT National Industrial Banking Corporation Ltd., berkantorpusat di Jakarta, berdasarkan Akta No. 115 tanggal 15 Juni 1955 dibuat dihadapan MeesterRaden Soedja, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari MenteriKehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu Menteri Kehakiman RepublikIndonesia) berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/69/23 tanggal 16 Juli 1955, dan telahdidaftarkan pada buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1810 tanggal6 Oktober 1955 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 37 tanggal 8Mei 1956, Tambahan No. 390.
Sesuai dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 12 tanggal 6 April 1967 yang diubah denganAkta Perubahan Anggaran Dasar No. 37 tanggal 4 Oktober 1967, keduanya dibuat dihadapanAdlan Yulizar, S.H., Notaris di Jakarta, yang mana telah diumumkan dalam Berita NegaraRepublik Indonesia No. 34 tanggal 29 April 1969, Tambahan No. 55, nama Bank diubah dariPT Bank Industri Nasional disingkat PT BINA atau disebut juga PT National Industrial BankingCorporation Ltd. menjadi PT Bank Maritim Indonesia.
Sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat No. 146 tanggal 10 Agustus 1973 dibuat dihadapanRaden Soeratman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia No. 79 tanggal 1 Oktober 1974, Tambahan No. 554, nama Bank diubah dari PT BankMaritim Indonesia menjadi PT Bank Susila Bakti.
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 29 tanggal 19 Mei 1999 dibuat dihadapanMachrani Moertolo Soenarto, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dariMenteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1210.HT.01.04.TH 99tanggal 1 Juli 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal31 Oktober 2000, Tambahan No. 6587, nama Bank diubah dari PT Bank Susila Bakti menjadiPT Bank Syariah Sakinah Mandiri.
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 7 Juli 1999 dibuat dihadapanMachrani Moertolo Soenarto, S.H., Notaris di Jakarta, yang diubah berturut-turut dengan AktaBerita Acara Rapat No. 6 tanggal 22 Juli 1999 dan Akta Berita Acara No. 9 tanggal 23 Juli 1999,keduanya dibuat dihadapan Hasanal Yani Ali Amin, S.H., Notaris di Jakarta, serta AktaPernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 23 tanggal 8 September 1999dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari MenteriKehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 16495.HT.01.04.TH.99 tanggal16 September 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal31 Oktober 2000, Tambahan No. 6588, nama Bank diubah dari PT Bank Syariah Sakinah Mandirimenjadi PT Bank Syariah Mandiri.
Selanjutnya Bank mendapatkan izin usaha dari Bank Indonesia berdasarkan Surat KeputusanGubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP.GBI/1999 tanggal 25 Oktober 1999 sebagai bank umumberdasarkan prinsip syariah dan mulai beroperasi sejak tanggal 1 November 1999. Sesuai denganAkta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 38 tanggal 10 Maret 2000dibuat dihadapan Lia Muliani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, Bankmelakukan perubahan jumlah modal saham yang telah mendapat persetujuan dariMenteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat KeputusanNo.C-11545.HT.01.04.TH.2000 tanggal 6 Juni 2000, serta telah diumumkan dalam Berita NegaraRepublik Indonesia No. 87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No. 6589.
Pada tahun 2006 terdapat perubahan terhadap anggaran dasar sebagaimana dimuat dalam AktaPernyataan Keputusan Rapat PT Bank Syariah Mandiri No. 59 tanggal 17 Mei 2006, dibuatdihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, serta telah diumumkan dalam Berita NegaraRepublik Indonesia No. 74 tanggal 15 September 2006, Tambahan No. 960.
338PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 15
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
Bank telah mengubah dan menyesuaikan anggaran dasarnya dengan Undang-Undang RI No. 40Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana dimuat dalam Akta No. 10 tertanggal19 Juni tahun 2008, yang dibuat dihadapan Badarusyamsi, S.H., Notaris di Jakarta. Anggarandasar ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-729922.01.02 tahun 2008 tertanggal 13 Oktober2008.
Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal31 Desember 2008, pemegang saham memutuskan menyetujui penambahan modal disetorsebesar Rp199.871 atau sebanyak 39.974.200 lembar saham yang akan dikeluarkan dari sahamportepel. Keseluruhan saham-saham tersebut diambil bagian seluruhnya oleh PT Bank Mandiri(Persero) Tbk.
Penyetoran saham-saham tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Sebesar Rp100.000 disetor penuh secara tunai ke dalam kas Bank.
b. Sebesar Rp99.871 disetor dengan cara non-tunai (inbreng) berupa tanah dan bangunan milikPT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Setoran modal secara non-tunai (inbreng) sebesar Rp99.871 telah dilaksanakan pada tanggal31 Desember 2008 dan setoran modal tunai sebesar Rp100.000 telah dilaksanakan pada tanggal5 Januari 2009. Setoran modal tersebut dituangkan dalam Akta No. 211 tanggal 31 Desember2008 yang dibuat oleh Aulia Taufani, S.H. sebagai Notaris Pengganti dari Sutjipto, S.H. Notaris diJakarta, yang pemberitahuannya telah diterima dan dicatat dalam database Sistem AdministrasiBadan Hukum (Sisminbakum) Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiatertanggal 23 Februari 2009 No. AHU-AH.01.01-00922 tentang Penerimaan PemberitahuanPerubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Mandiri.
Anggaran dasar dilakukan perubahan kembali dengan Akta Berita Acara Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Mandiri No. 28 tanggal 25 Juni 2009,dibuat dihadapan Harun Kamil, S.H., Notaris di Jakarta, atas akta tersebut telah diumumkandalam Berita Negara No. 85, tanggal 25 Oktober 2011, Tambahan No. 131/L; Anggaran dasardilakukan perubahan kembali berturut-turut dengan Akta Berita Acara Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Mandiri No. 16 tanggal 29 Juni 2010,dibuat dihadapan Harun Kamil, S.H., Notaris di Jakarta, Akta Pernyataan Keputusan PemegangSaham Diambil Diluar Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Syariah Mandiri No. 19 tanggal21 Maret 2011, dibuat dihadapan Badarusyamsi, SH, MKn, notaris di Jakarta dan telahmendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik IndonesiaNo. AHU-22426.AH.01.02.TH 2011 tanggal 4 Mei 2011 dan terakhir diubah dengan AktaPernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bank Syariah Mandiri No. 38 tanggal28 Desember 2012, dibuat dihadapan Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta dan telahmendapatkan Penerimaan Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAM No. AHU-AH.01.10-00527 tanggal 3 Januari 2013.
Sesuai dengan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Sirkuleryang dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2013 dan dituangkan dalam Akta No. 20 tanggal22 Januari 2014, dibuat oleh Chairul Bachtiar, S.H., Notaris di Jakarta, pemegang sahammemutuskan menyetujui penambahan modal disetor sebesar Rp30.778 atau sebanyak 6.155.674saham yang akan dikeluarkan dari saham dalam portepel. Keseluruhan saham-saham tersebutdiambil bagian seluruhnya oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
339PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 16
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT BankSyariah Mandiri No. 09 tanggal 7 Desember 2016, dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H. MKn,notaris di Jakarta Selatan, pemegang saham (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.) menyetujui untukmelakukan penambahan modal saham disetor sebesar 100.000.000 lembar saham atau setaraRp500.000. Akta tersebut telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan dari Menteri Hukumdan HAM No. AHU-AH.01.03-0106588 tanggal 8 Desember 2016. Bank telah menerima tambahanmodal disetor tersebut pada tanggal 14 November 2016 dan dicatat sebagai dana setoran modalpada tanggal 31 Desember 2016 karena masih menunggu persetujuan dari OJK. Persetujuan OJKterkait tambahan setoran modal ini telah diterima pada tanggal 24 Januari 2017.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT BankSyariah Mandiri No. 22 tanggal 12 Desember 2017, dibuat dihadapan Shasa Adisa Putrianti, S.H.MKn, notaris di Jakarta Selatan, pemegang saham (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.) menyetujuiuntuk melakukan penambahan modal saham disetor sebesar 100.000.000 lembar saham atausetara Rp500.000. Akta tersebut telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan dari MenteriHukum dan HAM No. AHU-AH.01.03-0200755 tanggal 14 Desember 2017. Bank telah menerimatambahan modal disetor tersebut pada tanggal 8 Desember 2017 dan dicatat sebagai danasetoran modal pada tanggal 31 Desember 2017 karena masih menunggu persetujuan dari OJK.Persetujuan OJK terkait tambahan setoran modal ini telah diterima pada tanggal 15 Januari 2018.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No. 5 Jakarta 10340. Pada tanggal31 Desember 2017, Bank memiliki 129 kantor cabang, 389 kantor cabang pembantu, 52 kantorkas, 118 payment point dan 50 outlet kantor layanan gadai (tidak diaudit).
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Syariah MandiriNo. 16 tanggal 11 Maret 2016, yang dibuat dihadapan Ashoya Ratam, SH, MKn. Notaris di Jakartadan Akta Berita Acara Rapat Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank Syariah Mandiri No.02tanggal 2 Mei 2017, yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, SH, MKn Notaris di Jakarta, susunanDewan Pengurus Syariah pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017 2016Dewan Pengawas SyariahKetua: Dr. KH. Ma’ruf Amin 1) Dr. KH. Ma’ruf Amin 2)
Anggota: Dr. Mohamad Hidayat, MBA., MH. Dr. Mohamad Hidayat, MBA., MH.Anggota: Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec. Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec.1) Efektif sejak tanggal 5 April 2017 disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan.2) Efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas penilaian kemampuan dan kepatuhan (fit and proper test).
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/3/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009tentang Bank Umum Syariah, Dewan Pengawas Syariah (DPS) bertugas dan bertanggung jawabmemberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuaidengan prinsip syariah.
Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017 2016Dewan KomisarisKomisaris Utama : Mulya Effendi Siregar 1) Ventje Rahardjo 4)
Komisaris Independen: Ramzi Ahmad Zuhdi Ramzi Ahmad ZuhdiKomisaris Independen: Bambang Widianto Bambang WidiantoKomisaris Independen: Dikdik Yustandi 3) Zulkifli Djaelani 4)
Komisaris: - Agus Fuad 4)
DireksiDirektur Utama: Toni Eko Boy Subari 3) Agus Sudiarto 4)
Direktur: Ade Cahyo Nugroho 2) -Direktur: Achmad Syafii 3) Fahmi Ridho 4)
Direktur: Putu Rahwidhiyasa Putu RahwidhiyasaDirektur: Edwin Dwijajanto Edwin DwidjajantoDirektur: Kusman Yandi Kusman YandiDirektur: Choirul Anwar Choirul Anwar1) Efektif sejak tanggal 10 April 2017.2) Efektif sejak tanggal 8 Januari 2018 disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan.3) Efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas penilaian kemampuan dan kepatuhan (fit and proper test).4) Efektif berhenti sejak tanggal 10 April 2017.
340PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 17
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
Susunan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017 2016
Komite AuditKetua: Ramzi Ahmad Zuhdi Zulkifli Djaelani *)
Anggota: Mulya Effendi Siregar *) Ventje Rahardjo *)
Anggota: Dikdik Yustandi *) Ramzi Ahmad ZuhdiAnggota: Bambang Widianto Bambang WidiantoAnggota: Ichwan Rochmanu **) Ichwan RochmanuAnggota: Djoko Seno Adji Djoko Seno Adji
Komite PemantauRisiko
Ketua: Mulya Effendi Siregar Ramzi Ahmad ZuhdiAnggota: Ramzi Ahmad Zuhdi Ventje Rahardjo *)
Anggota: Bambang Widianto Zulkifli Djaelani *)
Anggota: Hari Dewanto Hari DewantoAnggota: Kayim Hanuri Kayim HanuriAnggota: Dikdik Yustandi *) -
Komite Remunerasidan Nominasi
Ketua: Bambang Widianto Bambang WidiantoAnggota: Mulya Effendi Siregar *) Ventje Rahardjo *)
Anggota: Ramzi Ahmad Zuhdi Ramzi Ahmad ZuhdiAnggota: Dikdik Yustandi *) Agus Fuad *)
Anggota: Perwakilan Human Capital Zulkifli Djaelani *)
PT Bank Mandiri (Persero) TbkAnggota: - Aridibyo S. Karnadi *)
Sekretaris: Head of Human Capital Group (Ex Officio) Head of Human Capital Group (Ex Officio)
*) Perubahan keanggotaan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Syariah Mandiri tertuang dalamKeputusan Direksi No. 19/290-KEP/DIR, efektif sejak tanggal 26 April 2017.
**) Efektif mengundurkan diri dari keanggotaan Komite Audit sejak tanggal 30 September 2017.
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Direksi, Dewan Komisaris dan DewanPengawas Syariah per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017 2016
Direksi 30.732 22.659Dewan Komisaris 8.107 6.862Dewan Pengawas Syariah 1.630 954
40.469 30.475
Jumlah karyawan (tidak diaudit) Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masingadalah 8.874 orang dan 9.174 orang.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
Laporan keuangan Bank diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 22 Januari2018.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank adalah sepertiyang dijabarkan di bawah ini:
341PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 18
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia termasukPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 101 (Revisi 2016), “Penyajian LaporanKeuangan Syariah”, PSAK No. 102 (Revisi 2016), “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 104 (Revisi2016), “Akuntansi Istishna”, PSAK No. 105, “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106, “AkuntansiMusyarakah”, PSAK No. 107 (Revisi 2016), “Akuntansi Ijarah”, PSAK No.110 “Akuntansi Sukuk”(Revisi 2015), dan PSAK lain selama tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan PedomanAkuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) (Revisi 2013).
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk beberapa akunyang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakanakuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporanarus kas dan laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil.
Berdasarkan PSAK No. 101 (Revisi 2016), laporan keuangan bank syariah terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:
(i) Laporan posisi keuangan;(ii) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain;(iii) Laporan perubahan ekuitas;(iv) Laporan arus kas;(v) Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil;(vi) Laporan sumber dan penyaluran dana zakat;(vii) Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan; dan(viii) Catatan atas laporan keuangan.
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan arus kas,dan laporan perubahan ekuitas merupakan laporan keuangan yang mencerminkan kegiatankomersial Bank sesuai prinsip syariah.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang menyajikan penerimaandan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi,dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro padaBank Indonesia, dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, danSertifikat Investasi Mudharabah Antarbank, yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan dari tanggalpenempatan.
Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil merupakan rekonsiliasi antara pendapatan Bankyang menggunakan dasar akrual (accrual basis) dengan pendapatan yang dibagihasilkan kepadapemilik dana yang menggunakan dasar kas (cash basis).
Laporan sumber dan penyaluran dana zakat dan laporan sumber dan penggunaan dana kebajikanmerupakan laporan yang mencerminkan peran Bank sebagai pemegang amanah dana kegiatansosial yang dikelola secara terpisah.
Laporan sumber dan penyaluran dana zakat merupakan laporan yang menunjukkan sumber dana,penyaluran dalam jangka waktu tertentu serta dana zakat yang belum disalurkan pada tanggaltertentu.
Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan merupakan laporan yang menunjukkan sumberdan penggunaan dana kebajikan selama jangka waktu tertentu serta saldo dana kebajikan padatanggal tertentu.
342PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 19
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan)
Zakat adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh muzakki (pembayar zakat) untukdiserahkan kepada mustahiq (penerima zakat). Sumber dana zakat, infak dan shadaqah berasaldari Bank dan pihak lain yang diterima Bank untuk disalurkan kepada pihak yang berhak sesuaidengan prinsip syariah.
Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi pengelolaan dana zakat, infak dan shadaqah dandana kebajikan.
Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten denganlaporan keuangan tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 yang telah sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesiamengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemenuntuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank. Area yangkompleks akan memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi danestimasi dapat berdampak signifikan pada laporan keuangan diungkapkan di Catatan 2af.
b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi PernyataanStandar Akuntansi Keuangan
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Indonesia (“DSAK-IAI”) telah melakukan revisi atasbeberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2017 sebagai berikut:
- ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13 : Properti Investasi ”- Amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan”- Amandemen PSAK 101 “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”- Amandemen PSAK 102 “Akuntansi Murabahah”- Amandemen PSAK 103 “Akuntansi Salam”- Amandemen PSAK 104 “Akuntansi Istishna”- Amandemen PSAK 107 “Akuntansi Ijarah”- Amandemen PSAK 108 “Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah”- Amandemen PSAK 3 “Laporan Keuangan Interim”- Amandemen PSAK 24 “Imbalan Kerja”- Amandemen PSAK 58 “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan”- Amandemen PSAK 60 “Instrumen Keuangan : Pengungkapan”- ISAK 32 “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan”
Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan substansial terhadapkebijakan akuntansi perusahaan dan jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahunsebelumnya.
c. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Bank menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” yangmensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasukkomitmen, dalam laporan keuangan.
Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank jika:
a. Perusahaan di bawah pengendalian Bank;b. Perusahaan asosiasi;c. Investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang
signifikan;d. Perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam butir c di atas;e. Karyawan kunci dan anggota keluarganya; dan;f. Entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh
Pemerintah.
343PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 20
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
c. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalamcatatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 38 ataslaporan keuangan.
d. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non-produktif serta Estimasi Kerugian Komitmendan Kontinjensi
1) Aset produktif terdiri dari giro dan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk SertifikatBank Indonesia Syariah (SBIS), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS),Tagihan Reverse Repo SBSN BI, Term Deposit Valas Syariah BI, giro pada bank syariah lain,penempatan pada bank syariah lain, investasi pada surat berharga, penyertaan modalsementara, piutang istishna, piutang ijarah, pinjaman qardh, pembiayaan musyarakah,pembiayaan mudharabah, aset yang diperoleh untuk ijarah, dan komitmen dan kontinjensiyang memiliki risiko kredit seperti bank garansi dan letter of credit (L/C) yang tidak dapatdibatalkan dan standby letter of credit.
Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif bank umum yang melaksanakankegiatan berdasarkan prinsip syariah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)No.16/POJK.03/2014 tertanggal 18 November 2014, serta POJK No.12/POJK.03/2015tertanggal 21 Agustus 2015.
Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aset produktif berdasarkan POJK tersebutadalah sebagai berikut:
a) Cadangan umum, sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aset produktif yang digolongkanlancar, tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan surat berharga yangditerbitkan pemerintah berdasarkan prinsip syariah, serta bagian aset produktif yangdijamin dengan jaminan pemerintah dan agunan tunai berupa giro, tabungan, deposito,setoran jaminan, dan/atau emas yang diblokir dan disertai dengan surat kuasa pencairan.
b) Cadangan khusus, sekurang-kurangnya sebesar:
(1) 5% dari aset produktif yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus setelah dikurangiagunan;
(2) 15% dari aset produktif yang digolongkan Kurang Lancar setelah dikurangi agunan;(3) 50% dari aset produktif yang digolongkan Diragukan setelah dikurangi agunan;(4) 100% dari aset produktif yang digolongkan Macet setelah dikurangi nilai agunan.
c) Kewajiban untuk membentuk penyisihan kerugian aset produktif tidak berlaku bagi asetproduktif untuk transaksi sewa dengan perpindahan hak milik berupa akad ijarah atauijarah muntahiyah bittamlik. Bank wajib membentuk penyusutan/amortisasi terhadap asetijarah muntahiyah bittamlik (Catatan 2n).
Khusus untuk kualitas surat berharga dan penempatan pada bank ditetapkan menjadi 3 (tiga)golongan yaitu lancar, kurang lancar, dan macet. Sedangkan untuk kualitas penyertaan modalkualitasnya ditetapkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu lancar, kurang lancar, diragukan, danmacet.
Cadangan kerugian penurunan nilai liabilitas komitmen dan kontinjensi dicatat pada akun“Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”.
Apabila manajemen berpendapat bahwa suatu aset produktif sudah tidak dapat ditagihkembali, maka aset tersebut harus dihapusbukukan dengan cara saldo aset produktifdikurangkan dari penyisihan kerugian. Penerimaan kembali aset produktif yang telahdihapusbukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian tahun berjalan.
344PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 21
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
d. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non-produktif serta Estimasi Kerugian Komitmendan Kontinjensi (lanjutan)
2) Aset non-produktif adalah aset Bank selain aset produktif yang memiliki potensi kerugian,antara lain dalam bentuk Agunan Yang Diambil Alih (AYDA), Properti Terbengkalai, RekeningAntar Kantor, dan Suspense Account.
AYDA adalah aset yang diperoleh Bank, baik melalui pelelangan atau di luar pelelanganberdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untukmenjual di luar lelang dari pemilik agunan dalam hal nasabah tidak memenuhi kewajibannyakepada Bank.
Bank wajib melakukan upaya penyelesaian terhadap AYDA yang dimiliki danmendokumentasikan upaya penyelesaian AYDA. Bank wajib melakukan penilaian kembaliterhadap AYDA atas dasar nilai realisasi bersih:
a) pada saat pengambilalihan agunan, dan
b) pada masa-masa berikutnya setelah dilakukan pengambilalihan agunan.
Penetapan nilai realisasi bersih wajib dilakukan oleh penilai independen, untuk AYDA dengannilai Rp5.000 (lima milyar Rupiah) atau lebih. Sementara untuk AYDA dengan nilai di bawahRp5.000 (lima milyar Rupiah) dapat menggunakan penilai internal Bank.
Bank wajib menggunakan nilai yang terendah apabila terdapat beberapa nilai dari penilaiindependen atau penilai internal Bank.
AYDA yang telah dilakukan upaya penyelesaian, ditetapkan memiliki kualitas:
a) Lancar, apabila dimiliki sampai dengan 1 (satu) tahun;
b) Macet, apabila dimiliki lebih dari 1 (satu) tahun.
Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan (disajikan dalamakun aset lain) diakui sebesar nilai realisasi bersih maksimum sebesar kewajiban nasabah.Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar aset setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan.Setelah pengakuan awal, AYDA dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatatdengan nilai wajarnya setelah dikurangi biaya untuk menjualnya.
Rekening Antar Kantor adalah akun tagihan yang timbul dari transaksi antar kantor yangbelum diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.
Suspense account adalah akun yang digunakan untuk menampung transaksi yang tidakteridentifikasi atau tidak didukung dengan dokumen pencatatan yang memadai sehingga tidakdapat diklasifikasikan dalam akun yang seharusnya.
Bank wajib melakukan upaya penyelesaian rekening antar kantor dan suspense account.
Kualitas rekening antar kantor dan suspense account ditetapkan sebagai berikut:
1) Lancar, apabila tercatat dalam pembukuan Bank sampai dengan 180 (seratus delapanpuluh) hari.
2) Macet, apabila tercatat dalam pembukuan Bank lebih dari 180 (seratus delapan puluh)hari.
345PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 22
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
e. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan
Aset keuangan Bank terdiri dari piutang murabahah. Sesuai dengan PSAK 102 "AkuntansiMurabahah" dan PAPSI 2013, Bank menghitung CKPN individual untuk piutang murabahahsesuai dengan ketentuan di PSAK 55 "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran". Padatanggal laporan keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa asetkeuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan ataukelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, danhanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu ataulebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan),yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok asetkeuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Bukti objektif penurunan nilai meliputi indikasi kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbitatau debitur, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau marjin pembiayaan,restrukturisasi dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalamikesulitan keuangan, kemungkinan bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau melakukanreorganisasi keuangan lainnya, dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanyapenurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, terkait dengan kelompok asetkeuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompoktersebut atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompoktersebut.
Bank menetapkan piutang murabahah yang CKPN dihitung secara individual, jika memenuhi salahsatu kriteria di bawah ini :
1. Piutang murabahah yang memiliki kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet, yangmemiliki nilai piutang secara individual diatas Rp10 milyar.
2. Piutang murabahah yang direstrukturisasi dan yang secara individual memiliki nilai piutangdiatas Rp10 milyar.
Bank menerapkan konsep one obligor untuk perhitungan CKPN individual. Apabila nasabahmemiliki pembiayaan selain akad murabahah maka penurunan nilai untuk pembiayaan terkaitdihitung dengan perhitungan CKPN individual.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai atas aset keuangan.Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuanganyang dinilai secara individual, baik yang jumlahnya signifikan maupun tidak signifikan, maka asetkeuangan tersebut akan dimasukan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristikrisiko kredit yang serupa dan penurunan nilai kelompok aset keuangan tersebut dilakukan secarakolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk itukerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunannilai secara kolektif.
Nilai tercatat aset keuangan diturunkan nilainya melalui pembentukan akun CKPN dan jumlahkerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi. Pendapatan marjin tetap diakui atas nilaitercatat yang telah diturunkan tersebut berdasarkan tingkat imbal hasil efektif awal yangdigunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dari aset tersebut. Jika pada periodeberikutnya, jumlah estimasi penyisihan kerugian meningkat atau menurun karena peristiwa yangterjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai yang sudahdiakui sebelumnya dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun CKPN. Aset keuangandan penyisihan yang terkait dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalianmasa datang dan semua agunan telah terealisasi atau sudah diambil alih oleh Bank. Penerimaankembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pengurang penyisihankerugian penurunan nilai di laporan laba rugi.
346PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 23
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
e. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan (lanjutan)
Untuk piutang murabahah yang secara individual tidak signifikan (di bawah Rp10 milyar) dan diatas Rp10 milyar dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus (tidak direstrukturisasi),pembentukan CKPN dihitung secara kolektif.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang murabahah yang dinilai secara kolektif dihitungberdasarkan PSAK 55 ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (lihat Catatan 6).
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkankesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan statustunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang darikelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayarseluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secarakolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memilikikarakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di dalamBank. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yangdapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periodeterjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada padaperiode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Bank menggunakan statistical model analysis method, yaitu migration analysis method untukpenilaian penurunan nilai aset keuangan secara kolektif dengan menggunakan data historis tigatahun.
f. Penempatan pada Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Indonesia terdiri dari Giro wadiah pada Bank Indonesia, FasilitasSimpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), Reverse Repo SBSN Bank Indonesia, SertifikatBank Indonesia Syariah dan Term Deposit Valas Syariah BI yang merupakan sertifikat yangditerbitkan Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip jualah.Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan.
g. Giro pada Bank Lain
Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bonusyang diterima Bank dari bank umum syariah diakui sebagai pendapatan usaha lainnya.Penerimaan jasa giro dari bank non-syariah tidak diakui sebagai pendapatan Bank akan tetapidigunakan untuk dana kebajikan (qardhul hasan). Penerimaan jasa giro dari bank non-syariahtersebut sebelum disalurkan dicatat sebagai liabilitas Bank.
h. Penempatan pada Bank Lain
Penempatan pada bank lain adalah penanaman dana Bank pada bank syariah lainnya dan/ataubank pembiayaan rakyat syariah antara lain dalam bentuk wadiah, deposito berjangka dan/atautabungan mudharabah, pembiayaan yang diberikan, dan bentuk-bentuk penempatan lainnyaberdasarkan akad murabahah, akad mudharabah, akad musyarakah, akad qardh dan prinsip akadsyariah lainnya. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo penempatan dikurangidengan penyisihan kerugian.
347PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 24
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
i. Investasi pada Surat Berharga
Surat berharga syariah adalah surat bukti penanaman dalam surat berharga berdasarkan prinsipsyariah yang lazim diperdagangkan di pasar uang syariah dan/atau pasar modal syariah antaralain obligasi syariah, sertifikat reksadana syariah dan surat berharga lainnya berdasarkan prinsipsyariah.
Investasi pada surat berharga, kecuali Reksadana, diklasifikasikan berdasarkan model usahayang ditentukan oleh Bank berdasarkan klasifikasi sesuai PSAK No. 110 (Revisi 2015) tentang“Akuntansi Sukuk” sebagai berikut:
1) Diukur pada biaya perolehan. Investasi diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehanjika: (a) investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untukmemperoleh arus kas kontraktual; dan (b) persyaratan kontraktual menentukan tanggaltertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya.
2) Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Investasi diklasifikasikansebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain jika: (a) investasitersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk memperoleh arus kaskontraktual dan melakukan penjualan sukuk; dan (b) persyaratan kontraktual menentukantanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya.
3) Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dimana sukuk dinilai sebesar nilai wajar. Sukukdimiliki untuk tujuan memperoleh keuntungan dari transaksi jual beli.
Bank mengakui investasi pada sukuk sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan sukuk yangdiukur pada biaya perolehan dan pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain termasukbiaya transaksi. Sedangkan biaya perolehan sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugitidak termasuk biaya transaksi.
Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan dan pada nilai wajar melaluipenghasilan komprehensif lain, selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasisecara garis lurus selama jangka waktu sukuk.
Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain,perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Pada saat terjadi penghentianpengakuan saldo perubahan nilai wajar dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi kelaba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, selisih antara nilai wajardan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.
Investasi dalam unit penyertaan reksadana syariah dinyatakan sebesar nilai pasar sesuai nilaiaset bersih dari reksadana pada tanggal laporan posisi keuangan.
Wesel ekspor merupakan transaksi yang timbul karena adanya pembayaran dimuka kepada pihaklain sehubungan dengan transaksi ekspor impor nasabah. Wesel ekspor dinyatakan sebesarsaldonya.
Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA) merupakan sertifikat yang diterbitkan oleh BankSyariah atau Unit Usaha Syariah (UUS) yang digunakan sebagai sarana investasi jangka pendekdi pasar uang antarbank berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah, SIMA disajikansebesar saldonya dikurangi dengan penyisihan kerugian.
Penyisihan kerugian disajikan sebagai pengurang dari akun surat berharga.
j. Piutang
Piutang adalah tagihan yang timbul dari pembiayaan berdasarkan akad murabahah, akad istishnadan/atau akad ijarah.
Akad murabahah adalah akad pembiayaan suatu barang dengan menegaskan harga beli kepadapembeli dan dibayar dengan harga yang lebih tinggi sebagai marjin yang disepakati.
348PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 25
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
j. Piutang (lanjutan)
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dankeuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.
Piutang murabahah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kategori pinjaman yangdiberikan dan piutang sesuai PSAK 55 “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran”.
Piutang murabahah pada awalnya diukur pada nilai bersih yang dapat direalisasi ditambahdengan biaya transaksi/pendapatan administrasi yang dapat diatribusikan secara langsung danbiaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukurpada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode tingkat imbal hasil efektif dikurangicadangan kerugian penurunan nilai.
Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang setelah dikurangi dengan marjin yangditangguhkan yang dapat direalisasikan dan cadangan kerugian penurunan nilai. Bankmenetapkan cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan kualitas piutang murabahahberdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang.
Akad istishna adalah akad pembiayaan barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barangtertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan atau pembeli(Mustashni’) dan penjual atau pembuat (Shani’).
Piutang istishna disajikan sebesar tagihan kepada pembeli dikurangi dengan penyisihan kerugian.Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas piutang istishna berdasarkanpenelaahan atas masing-masing saldo piutang.
Akad ijarah adalah akad penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaatdari suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa, tanpa diikuti dengan pemindahankepemilikan barang tersebut kepada penyewa.
Akad ijarah muntahiyah bittamlik adalah akad penyediaan dana dalam rangka memindahkan hakguna atau manfaat dari suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa dengan opsipemindahan kepemilikan barang kepada penyewa.
Perpindahan hak milik obyek sewa kepada penyewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik dapatdilakukan dengan hibah.
Piutang pendapatan ijarah diakui pada saat jatuh tempo sebesar sewa yang belum diterima dandisajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu sebesar saldo piutang.
k. Pembiayaan
Pembiayaan bagi hasil dapat dilakukan dengan akad mudharabah dan akad musyarakah.
Akad mudharabah dalam pembiayaan adalah akad kerja sama suatu usaha antara pihak pertama(malik, shahibul maal, atau bank syariah) yang menyediakan seluruh modal dan pihak kedua(amil, mudharib, atau nasabah) yang bertindak selaku pengelola dana dengan membagikeuntungan usaha sesuai dengan persentase tertentu yang disepakati dalam akad, sedangkankerugian ditanggung sepenuhnya oleh bank syariah kecuali jika pihak kedua melakukankesalahan yang disengaja, lalai atau menyalahi perjanjian.
Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihankerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkanpenelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.
349PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 26
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
k. Pembiayaan (lanjutan)
Apabila pembiayaan mudharabah mengalami penurunan nilai akibat hilang, rusak atau faktor lainsebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaianatau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaanmudharabah dan diakui sebagai kerugian Bank. Apabila pembiayaan mudharabah mengalamipenurunan nilai akibat hilang, rusak, atau faktor lain setelah dimulainya usaha tanpa adanyakelalaian atau kesalahan pengelola dana maka kerugian penurunan nilai tersebut diperhitungkanpada saat bagi hasil. Kerugian pembiayaan mudharabah akibat kelalaian atau kesalahanpengelola dana dibebankan pada pengelola dana dan tidak mengurangi pembiayaanmudharabah.
Akad musyarakah adalah akad kerja sama di antara dua pihak atau lebih untuk suatu usahatertentu dimana masing-masing pihak memberikan porsi dana dengan ketentuan bahwakeuntungan akan dibagi sesuai dengan persentase yang disepakati, sedangkan kerugianditanggung sesuai dengan porsi dana masing-masing.
Musyarakah permanen adalah musyarakah dengan ketentuan bagian dana setiap mitra ditentukansesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad.
Musyarakah menurun (musyarakah mutanaqisha) adalah musyarakah dengan ketentuan bagiandana Bank akan dialihkan secara bertahap kepada nasabah, sehingga bagian dana Bank akanmenurun dan pada akhir masa akad, nasabah akan menjadi pemilik penuh usaha tersebut.
Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihankerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkanpenelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan musyarakah.
l. Pinjaman Qardh
Pinjaman qardh adalah penyaluran dana dengan akad qardh.
Akad qardh adalah akad pinjaman dana kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajibmengembalikan dana yang diterimanya pada waktu yang telah disepakati.
Pinjaman qardh meliputi pembiayaan dengan akad hawalah dan rahn. Akad hawalah adalah akadpengalihan utang dari pihak yang berutang (nasabah) kepada pihak lain (Bank) yang wajibmenanggung atau membayar. Atas transaksi ini Bank mendapatkan imbalan (ujrah) dan diakuipada saat diterima.
Rahn merupakan transaksi gadai barang atau harta dari nasabah kepada Bank dengan uangsebagai gantinya. Barang atau harta yang digadaikan tersebut dinilai sesuai harga pasar dikurangipersentase tertentu. Atas transaksi ini Bank mendapatkan imbalan (ujrah) dan diakui selamaperiode akad.
Pinjaman qardh diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihanpenerimaan dari pinjaman atas qardh yang dilunasi diakui sebagai pendapatan pada saatterjadinya. Pinjaman qardh disajikan sebesar saldo dikurangi penyisihan kerugian. Bankmenetapkan penyisihan kerugian qardh berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo.
m. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
Tagihan dan liabilitas akseptasi adalah tagihan atau liabilitas kepada bank dan pihak ketiga bukanbank yang timbul karena akseptasi wesel sehubungan dengan transaksi ekspor dan impor.
350PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 27
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
n. Aset yang Diperoleh untuk Ijarah
Aset yang diperoleh untuk ijarah adalah aset yang dijadikan objek sewa (ijarah) dan diakuisebesar harga perolehan. Objek sewa dalam transaksi ijarah disusutkan sesuai kebijakanpenyusutan aset sejenis, sedangkan objek sewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik disusutkansesuai masa sewa.
Aset yang diperoleh untuk ijarah disajikan sebesar nilai perolehan dikurangi dengan akumulasipenyusutan dan amortisasi.
o. Aset Istishna dalam Penyelesaian
Aset istishna dalam penyelesaian adalah aset istishna yang masih dalam proses pembuatan.
Jika penyelesaian pembayaran dilakukan bersamaan dengan proses pembuatan aset istishna,maka:
1) Biaya ditangguhkan yang berasal dari biaya pra-akad diakui sebagai aset istishna dalampenyelesaian pada saat akad ditandatangani.
2) Biaya istishna diakui sebagai aset istishna dalam penyelesaian pada saat terjadinya.
3) Biaya istishna paralel diakui sebagai aset istishna dalam penyelesaian pada saat diterimanyatagihan dari sub kontraktor sebesar jumlah tagihan.
p. Penyertaan Modal Sementara
Penyertaan modal sementara merupakan penyertaan modal sementara yang timbul akibatkonversi pembiayaan menjadi saham.
Penyertaan sementara dihapus buku dari laporan posisi keuangan apabila telah melampauijangka waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan POJK No.16/POJK.03/2014 tanggal 18 November2014 (sebelumnya Peraturan Bank Indonesia No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011 tentang“Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah”).
Penyertaan modal pada entitas dimana Bank tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatatsesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014).
q. Aset Tetap
Aset tetap dinilai sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali tanah dinilaidengan metode revaluasi. Harga perolehan termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikansecara langsung atas perolehan aset tersebut. Tanah disajikan sebesar nilai wajar, berdasarkanpenilaian yang dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telah terdaftar di OJK. Penilaianatas aset tersebut dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yangdirevaluasi tidak berbeda secara material dengan jumlah tercatatnya. Aset tetap disusutkan sejakbulan ketika aset tersebut digunakan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiranmasa manfaat aset sebagai berikut:
Tahun
Bangunan 20Instalasi, inventaris kantor, dan kendaraan bermotor 5
Tanah tidak disusutkan.
351PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 28
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
q. Aset Tetap (lanjutan)
Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai asetyang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Bank mendapat manfaatekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukurdengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan. Biaya perbaikan danpemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi dalam periode keuangan ketika biaya-biayatersebut terjadi.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dikreditkan pada “selisih revaluasi asettetap” sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya.
Penurunan yang menghapus nilai kenaikan yang sebelumnya atas aset yang sama dibebankanterhadap “selisih revaluasi aset tetap” sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya;penurunan lainnya dibebankan pada laporan laba rugi.
Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat asetlebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan.
Keuntungan atau kerugian bersih atas pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkanhasil yang diterima dengan nilai tercatat dan diakui pada “pendapatan dan beban non-usaha”dalam laporan laba rugi.
Jika aset yang direvaluasi dijual, jumlah yang dicatat di dalam ekuitas dipindahkan ke saldo laba.
r. Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka (disajikan dalam akun “Aset Lain-lainnya”) diamortisasi selama masamanfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
s. Liabilitas Segera
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segeradibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat atau perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.Liabilitas segera dinyatakan sebesar liabilitas Bank.
t. Simpanan Wadiah
Simpanan wadiah merupakan simpanan pihak lain dalam bentuk giro wadiah dan tabunganwadiah. Giro wadiah dapat digunakan sebagai instrumen pembayaran dan dapat ditarik setiapsaat melalui cek dan bilyet giro. Giro wadiah serta tabungan wadiah mendapatkan bonus sesuaikebijaksanaan Bank. Simpanan dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah dinyatakansebesar liabilitas Bank.
u. Simpanan dari Bank Lain
Simpanan dari bank lain adalah liabilitas Bank kepada bank lain dalam bentuk giro wadiah,tabungan wadiah, dan Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA). Simpanan dari bank laindinyatakan sebesar liabilitas Bank kepada bank lain.
v. Dana Syirkah Temporer
Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima oleh Bank. Bank mempunyai hak untukmengelola dan menginvestasikan dana, baik sesuai dengan kebijakan Bank atau kebijakanpembatasan dari pemilik dana, dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan kesepakatan.
352PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 29
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
v. Dana Syirkah Temporer (lanjutan)
Hubungan antara Bank dan pemilik dana syirkah temporer merupakan hubungan kemitraanberdasarkan akad mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah atau musyarakah. Contohdari dana syirkah temporer adalah penerimaan dana dari investasi mudharabah muthlaqah,mudharabah muqayyadah, mudharabah musytarakah, dan akun lain yang sejenis.
1) Mudharabah muthlaqah adalah mudharabah dimana pemilik dana (shahibul maal)memberikan kebebasan kepada pengelola dana (mudharib/Bank) dalam pengelolaaninvestasinya.
2) Mudharabah muqayyadah adalah mudharabah dimana pemilik dana memberikan batasankepada pengelola dana, antara lain mengenai tempat, cara dan/atau obyek investasi.
Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas. Hal ini karena Bank tidakmempunyai liabilitas, ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana awal daripemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Bank. Dana syirkah temporer tidak dapatdigolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan tidak mempunyai hakkepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasikeuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non investasi.
Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur laporan posisi keuangan, hal tersebut sesuaidengan prinsip syariah yang memberikan hak kepada Bank untuk mengelola dana, termasukuntuk mencampur dana dimaksud dengan dana lainnya.
Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan danmenerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. Pembagian hasil danasyirkah temporer dapat dilakukan dengan konsep bagi hasil atau bagi untung.
w. Surat Berharga Subordinasi yang Diterbitkan
Surat berharga subordinasi yang diterbitkan disajikan sebesar nilai nominal. Biaya-biaya yangtimbul dari penerbitan surat berharga dicatat sebagai beban yang ditangguhkan yang disajikandalam akun “Aset Lain-lainnya” dan diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu suratberharga.
x. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib
Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai mudharib terdiri atas pendapatan pembiayaandengan akad murabahah, istishna, ijarah (sewa), dan pendapatan dari bagi hasil yaitumudharabah, musyarakah dan pendapatan usaha utama lainnya.
Pengakuan keuntungan transaksi murabahah dengan pembayaran tangguh atau secara angsurandilakukan selama periode akad sesuai dengan metode tingkat imbal hasil efektif.
Berdasarkan PSAK 102 (revisi 2016), pendapatan murabahah yang termasuk marginditangguhkan dan pendapatan administrasi, diakui dengan menggunakan metode setara tingkatimbal hasil efektif, yaitu tingkat imbal hasil setara yang akan mendiskonto secara tepat estimasipembayaran atau penerimaan kas di masa datang sepanjang perkiraan umur instrumen keuangantersebut atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih singkat untuk nilai tercatat bersih dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan. Perhitungan dilakukan dengan memperhitungkan seluruhsyarat dan ketentuan kontraktual dari instrumen keuangan dan biaya tambahan yang timbulsecara langsung untuk instrumen tersebut dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari tingkatimbal hasil.
Pendapatan istishna diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian atau metodeakad selesai.
Pendapatan ijarah diakui selama masa akad secara proporsional.
Pendapatan bagi hasil musyarakah yang menjadi hak mitra pasif diakui dalam periode terjadinyahak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati.
353PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 30
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
x. Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib (lanjutan)
Pendapatan bagi hasil mudharabah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbahyang disepakati, dan tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil usaha.
Setoran dari debitur dengan kualitas non-performing diperlakukan sebagai pengembalian hargaperolehan atau pokok piutang/pembiayaan. Kelebihan pembayaran di atas harga perolehan ataupokok piutang/pembiayaan diakui sebagai pendapatan pada saat diterimanya. Khusus untuktransaksi ijarah, setoran dari debitur dengan kualitas non-performing diperlakukan sebagaipelunasan piutang sewa.
y. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer
Hak nasabah atas bagi hasil dana syirkah temporer merupakan bagian bagi laba milik nasabahyang didasarkan pada prinsip mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah danmudharabah musytarakah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Bank. Pendapatan yangdibagikan adalah pendapatan yang telah diterima.
Pembagian laba dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil yaitu dihitung dari pendapatan Bankyang diterima berupa laba bruto (gross profit margin).
Jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan atas aset produktiflainnya akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank, dihitung secara proporsionalsesuai dengan alokasi dana nasabah dan Bank yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikandan aset produktif lainnya yang disalurkan. Selanjutnya, jumlah pendapatan marjin dan bagi hasilyang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah penabung dandeposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagihasil yang telah disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan marjin dan bagi hasil daripembiayaan dan aset produktif lainnya yang memakai dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank,termasuk pendapatan dari transaksi Bank berbasis imbalan.
z. Sumber dan Penyaluran Dana Zakat dan Kebajikan
Sumber dan penyaluran dana zakat dan kebajikan, pengelolaannya diserahkan kepada LAZNASBSM.
Denda/sanksi dikenakan kepada nasabah yang mampu membayar, tetapi menunda pembayarandengan sengaja berupa sejumlah uang yang besarnya tidak ditentukan atas dasar kesepakatandan tidak dibuat saat akad ditandatangani. Dana yang berasal dari denda/sanksi diperuntukkanuntuk dana sosial/kebajikan.
aa. Pendapatan Imbalan Jasa Perbankan
Pendapatan imbalan jasa perbankan pada umumnya diakui pada saat kas diterima kecualipremium/diskonto yang belum diamortisasi diakui secara selama periode hingga jatuh tempodengan menggunakan metode garis lurus (straight-line).
ab. Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan
1) Imbalan pensiun
Bank mengoperasikan berbagai skema pensiun. Bank memiliki program iuran pasti. Programiuran pasti merupakan program pensiun dimana Bank membayar sejumlah iuran tertentukepada entitas (dana) yang terpisah. Bank tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktifuntuk membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untukmembayar seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada periode berjalan maupunperiode lalu.
354PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 31
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
ab. Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)
1) Imbalan pensiun (lanjutan)
Bank diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No.13/2003,yang merupakan liabilitas imbalan pasti, jika manfaat program iuran pasti lebih kecil darimanfaat yang akan diterima karyawan sesuai dengan UU No. 13/2003, maka Bank akanmembayar kekurangan tersebut sehingga Bank membentuk cadangan imbalan pensiun.
Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggallaporan posisi keuangan dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal dari programpensiun yang ada. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independendengan menggunakan metode projected unit credit.
Liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depandengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah sesuaidengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktuyang sama dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalamasumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnyapada saat terjadinya. Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi.
2) Imbalan pascakerja lainnya
Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang dalam bentuk cuti besar dan penghargaanmasa kerja. Biaya yang diharapkan timbul atas imbalan ini diakru selama masa kerja denganmenggunakan metode projected unit credit. Liabilitas ini dihitung setiap tahun oleh aktuarisindependen yang memenuhi syarat.
3) Pesangon pemutusan kontrak kerja
Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Bank memberhentikan hubungan kerjasebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaranmengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Bank mengakuipesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal antara (i) ketika Bank tidakdapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut dan (ii) ketika Bank mengakui biaya untukrestrukturisasi yang berasal dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaranpesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan dirisecara sukarela, pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah karyawanyang diharapkan menerima penawaran tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulansetelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya.
4) Program bagi laba dan bonus
Bank mengakui liabilitas dan beban untuk bonus dan bagi laba berdasarkan rumusan yangmempertimbangkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham setelahpenyesuaian tertentu. Bank mengakui beban bonus dan bagi laba pada saat terutang kepadakaryawan secara kontrak atau terdapat kewajiban konstruktif.
ac. Penjabaran mata uang asing
1. Mata uang fungsional dan penyajian
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional danpenyajian Bank. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, dibulatkan dan disajikan dalamjutaan Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.
355PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 32
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
ac. Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
2. Transaksi dan saldo
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah denganmenggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, asetdan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiahmenggunakan kurs penutup (Kurs Reuters pada pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat).Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam matauang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui didalam laporan laba rugi.
Perubahan nilai wajar efek moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing yangdiklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dianalisa antara selisih pejabaran yang timbuldari perubahan biaya perolehan diamortisasi efek dan perubahan nilai tercatat efek lainnya.Selisih penjabaran terkait dengan perubahan biaya perolehan diamortisasi diakui di dalamlaporan laba rugi, dan perubahan nilai tercatat lainnya diakui pada pendapatan komprehensiflain.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Kurs mata uang asing yang digunakan untukpenjabaran mata uang asing terhadap Rupiah adalah sebagai berikut (Reuters pukul 16:00Waktu Indonesia Barat) (dalam Rupiah penuh):
2017 20161 Dolar Amerika Serikat 13.567,50 13.472,501 Dolar Australia 10.594,19 9.723,111 Euro 16.236,23 14.175,771 Dolar Singapura 10.154,56 9.311,931 Riyal Arab Saudi 3,617.86 3.592,431 Dolar Hong Kong 1.736,21 1.737,341 Yen Jepang 120,52 115,07
ad. Pajak penghasilan kini dan tangguhan
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi,kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui dipendapatan komprehensif lain atau langsung diakui di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebutmasing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporankeuangan. Manajemen mengevaluasi secara periodik implementasi terhadap peraturanperpajakan yang berlaku terutama yang memerlukan interpretasi lebih lanjut mengenaipelaksanaannya termasuk juga evaluasi terhadap surat ketetapan pajak yang diterima dari kantorpajak. Lebih lanjut, manajemen membentuk cadangan, jika dianggap perlu berdasarkan jumlahyang diestimasikan akan dibayarkan ke otoritas pajak.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuksemua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilaitercatatnya pada laporan keuangan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan denganmenggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhirperiode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasiatau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kenapajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masihdapat dimanfaatkan.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yangberkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajakkini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritasperpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanyaintensi untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
356PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 33
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
ad. Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan)
Koreksi terhadap liabilitas pajak diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila diajukankeberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan/ataubanding tersebut diterima. Manajemen juga dapat membentuk pencadangan terhadap liabilitaspajak di masa depan sebesar jumlah yang akan diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak dimasa yang akan datang yang didiskontokan ke nilai kini jika berdasarkan evaluasi pada tanggallaporan posisi keuangan terdapat risiko pajak yang probable. Asumsi dan estimasi yang digunakandalam perhitungan cadangan tersebut memiliki unsur ketidakpastian.
ae. Laba bersih per saham dasar
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbangdari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.
Laba bersih yang digunakan untuk menghitung laba per saham dasar untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sejumlah Rp365.166 dan Rp325.414.Jumlah rata-rata tertimbang lembar saham beredar yang digunakan sebagai pembagi dalammenghitung laba per saham dasar pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing 497.804.387 lembar saham dan 397.804.387 lembar saham.
af. Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang penting
Beberapa estimasi dan pertimbangan dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimanadibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaianaset dan liabilitas. Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historisdan faktor-faktor lain, termasuk ekpektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkankondisi yang ada.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dantindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
1. Cadangan kerugian penurunan nilai piutang murabahah dan penyisihan kerugian asetproduktif
Bank menelaah kualitas aset pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilaiapakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi. Dalam menentukan apakahpenurunan nilai harus dibentuk dalam laporan laba rugi, Bank membuat estimasi penilaianapakah terdapat indikasi penurunan kualitas aset. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsidari sejumlah faktor dan hasil akhirnya mungkin berbeda, yang mengakibatkan perubahan dimasa mendatang atas cadangan penurunan nilai.
Kondisi spesifik counterparty yang mengalami penurunan nilai dalam pembentukan cadangankerugian atas piutang murabahah dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaikmanajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi aruskas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterpartydan/atau nilai realisasi bersih dari setiap agunan. Setiap aset yang mengalami penurunannilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta estimasi aruskas yang diperkirakan dapat diterima.
Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalamportofolio piutang murabahah dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat buktiobjektif penurunan nilai, tetapi penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi.Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas piutang dan segmentasi. Guna membuat estimasi cadangan yangdiperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, danuntuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dankondisi ekonomi saat ini. Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baik estimasiarus kas masa depan untuk cadangan counterparty tertentu dan asumsi model danparameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.
357PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 34
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
af. Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang penting (lanjutan)
2. Imbalan pensiun
Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasaraktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biayapensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanyaperubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun.
Bank menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhirperiode pelaporan. Asumsi kunci kewajiban pensiun lainnya sebagian ditentukan berdasarkankondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 37.
3. Penyisihan kerugian aset non-produktif
Bank menelaah potensi kerugian aset non-produktif pada setiap tanggal pelaporan untukmenilai apakah terdapat penyisihan penurunan nilai yang harus dibentuk dalam laporan labarugi. Dalam menentukan apakah penyisihan penurunan nilai harus dibentuk, Bank membuatestimasi penilaian apakah terdapat indikasi penurunan nilai dari aset non-produktif. Estimasitersebut didasarkan pada pertimbangan dari sejumlah faktor dan hasil akhirnya mungkinberbeda.
4. Perpajakan
Pertimbangan siginifikan diperlukan dalam menentukan penyisihan perpajakan. Bankmenentukan penyisihan perpajakan berdasarkan estimasi atas kemungkinan adanyatambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda dengan jumlah yang dicatatsemula, maka perbedaan tersebut akan berdampak pada laba rugi.
3. GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA2017 2016
Giro wadiahRupiah 5.698.317 3.286.445Mata uang asing 55.898 70.057
Jumlah giro wadiah 5.754.215 3.356.502
Penempatan pada Bank IndonesiaFasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah 5.568.000 3.589.000Reverse Repo SBSN Bank Indonesia - 1.009.198Sertifikat Bank Indonesia Syariah 2.350.000 5.050.000Term Deposit Valas Syariah BI 719.078 -
Jumlah penempatan pada Bank Indonesia 8.637.078 9.648.198
Jumlah giro dan penempatan pada Bank Indonesia 14.391.293 13.004.700
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/16/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013,setiap bank diwajibkan memelihara Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah dan mata uang asingyang besarnya ditetapkan sebesar 5% dan 1% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan valuta asing.
Bank yang memiliki rasio pembiayaan dalam Rupiah terhadap DPK dalam Rupiah kurang dari 80%dan:a. Memiliki DPK Rp1 Triliun (nilai penuh) sampai dengan Rp10 Triliun (nilai penuh), wajib
memelihara tambahan GWM dalam Rupiah 1% dari DPK Rupiah,b. Memiliki DPK Rp10 Triliun (nilai penuh) sampai dengan Rp50 Triliun (nilai penuh), wajib
memelihara tambahan GWM dalam Rupiah 2% dari DPK Rupiah,c. Memiliki DPK lebih dari Rp50 Triliun (nilai penuh), wajib memelihara tambahan GWM dalam
Rupiah 3% dari DPK Rupiah.
358PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 35
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
Persentase GWM (tidak diaudit) dalam mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar8,05% (2016: 5,14%). Sedangkan persentase GWM (tidak diaudit) dalam valuta asing pada tanggal31 Desember 2017 sebesar 1,05% (2016: 1,23%).
Bank menempatkan dana pada Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), Sertifikat BankIndonesia Syariah (SBIS), Reverse Repo dan Term Deposit Valas Syariah Bank Indonesia .
2017 2016Imbal hasil Jangka waktu Imbal hasil Jangka waktu
FASBIS 3,50% 3 hari 4,00% 3 hariReverse Repo - - 5,20% 28 hariSBIS 5,55% - 6,02% 273 - 364 hari 5,90% - 6,75% 270 - 364 hariTerm Deposit Valas Syariah
Bank Indonesia 1,42% 7 hari - -
4. GIRO PADA BANK LAIN2017 2016
Pihak ketigaBank Umum Syariah
Riyal Arab SaudiAl Rajhi Bank 250 1.122NCB Jeddah 812 -
1.062 1.122
Bank Non-SyariahRupiah
PT Bank Central Asia Tbk. 105.683 89.806Standard Chartered Bank 620 23
Dolar Amerika SerikatCitibank N.A New York 149.525 1.014.317Wells Fargo Bank N.A
(dahulu Wachovia Bank N.A) 101.257 222.494PT Bank Central Asia Tbk. 55.010 91.185Deutsche Bank AG 16.243 594United Overseas Bank Ltd 3 -Commerzbank AG - 3.596
Dolar SingapuraDBS Bank Singapore Ltd 4.252 8.726United Overseas Bank Ltd 3.900 5.395
EuroDeutsche Bank AG 33.517 4.158Commerzbank AG 7.522 1.025
Dolar AustraliaAustralia and New Zealand Bank 667 127
Yen JepangSumitomo Mitsui Bank 375 65
Dolar HongkongHSBC Bank - 162
478.574 1.441.673
Jumlah pihak ketiga 479.636 1.442.795
359PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 36
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)2017 2016
Pihak berelasi (Catatan 38)Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
RupiahPT BPD Kalimantan Timur UUS 4 4.288PT BPD Nusa Tenggara Barat UUS - 1
Bank Non-SyariahRupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 97.543 69.282PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 20.207 20.276PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 102 101PT BPD Sulawesi Tengah 11 7PT BPD Sulawesi Selatan 3 3PT BPD Kalimantan Tengah 2 4PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung 2 2PT BPD Jawa Tengah 1 1PT BPD Maluku 1 1PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) 1 1
Dolar Amerika SerikatPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 102.221 12.891
Dolar SingapuraPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 1.624 1.367
Jumlah pihak berelasi 221.722 108.225
Jumlah giro pada bank lain 701.358 1.551.020Penyisihan kerugian (11) (54)
Bersih 701.347 1.550.966
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut:
2017Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 43 11 54(Pemulihan) selama
tahun berjalan (43) - (43)
Saldo akhir tahun - 11 11
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 223 7 230(Pemulihan)/pembentukan
selama tahun berjalan (180) 4 (176)
Saldo akhir tahun 43 11 54
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen, kolektibilitas seluruh giro pada bank lainpada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 digolongkan lancar. Manajemen berpendapat bahwajumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugianakibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.
Seluruh jasa giro yang diterima dari giro pada bank non-syariah dicatat sebagai dana kebajikan(Catatan 15).
360PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 37
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA
a. Berdasarkan Jenis, Mata Uang dan Kolektibilitas2017
Keuntunganbersih yang
belum direalisasiatas surat
berharga diukurpada nilai wajar
Premium yang melalui Nilai tercatat/Nilai wajarNilai belum penghasilan
Nominal diamortisasi komprehensif lain Lancar Macet JumlahDiukur pada biaya
perolehan
Sukuk korporasi 881.000 - - 881.000 - 881.000Surat Berharga Syariah
Negara (SBSN) 8.249.804 13.134 - 8.262.938 - 8.262.938Wesel ekspor 58.468 - - 58.468 - 58.468Sertifikat Investasi
MudharabahAntarbank 240.000 - - 240.000 - 240.000
Jumlah diukur padabiaya perolehan 9.429.272 13.134 - 9.442.406 - 9.442.406
Diukur pada nilai wajarmelalui penghasilankomprehensif lain
Reksadana syariah 810.000 - 1.759 811.759 - 811.759
Jumlah diukur padanilai wajar melaluipenghasilankomprehensif lain 810.000 - 1.759 811.759 - 811.759
Diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi
Sukuk Negara Ritel 1.377 - 14 1.391 - 1.391
Jumlah diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi 1.377 - 14 1.391 - 1.391
Jumlah investasi padasurat berharga 10.240.649 13.134 1.773 10.255.556 - 10.255.556
Penyisihan kerugian (19.912)
Bersih 10.235.644
2016Keuntunganbersih yang
belum direalisasiatas surat
berharga diukurpada nilai wajar
Premium yang melalui Nilai tercatat/Nilai wajarNilai belum penghasilan
Nominal diamortisasi komprehensif lain Lancar Macet JumlahDiukur pada biaya
perolehan
Sukuk korporasi 544.000 - - 407.000 137.000 544.000Surat Berharga Syariah
Negara (SBSN) 5.007.074 20.187 - 5.027.261 - 5.027.261Wesel ekspor 98.452 - - 98.452 - 98.452Sertifikat Investasi
MudharabahAntarbank 320.000 - - 320.000 - 320.000
Jumlah diukur padabiaya perolehan 5.969.526 20.187 - 5.852.713 137.000 5.989.713
Diukur pada nilai wajarmelalui penghasilankomprehensif lain
Reksadana syariah 910.000 - 1.919 911.919 - 911.919Jumlah diukur pada
nilai wajar melaluipenghasilankomprehensif lain 910.000 - 1.919 911.919 - 911.919
Diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi
Sukuk Negara Ritel 4.905 - 17 4.922 - 4.922
Jumlah diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi 4.905 - 17 4.922 - 4.922
Jumlah investasi padasurat berharga 6.884.431 20.187 1.936 6.769.554 137.000 6.906.554
Penyisihan kerugian (154.374)
Bersih 6.752.180
Termasuk di dalam saldo surat berharga adalah surat berharga dalam mata uang asing sebesarmasing-masing Rp140.284 dan Rp143.116 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
361PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 38
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan)
b. Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo
Berikut ini adalah pengelompokan berdasarkan sisa umur jatuh tempo:2017
Kurang dari Lebih dari1 tahun 1 – 5 tahun 5 tahun Jumlah
Diukur pada biaya perolehan 4.471.647 4.970.759 - 9.442.406Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain 811.759 - - 811.759Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 322 1.069 - 1.391Jumlah investasi pada surat berharga 5.283.728 4.971.828 - 10.255.556
Penyisihan kerugian (19.912)
Bersih 10.235.644
2016Kurang dari Lebih dari
1 tahun 1 – 5 tahun 5 tahun Jumlah
Diukur pada biaya perolehan 693.111 5.296.602 - 5.989.713Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain 911.919 - - 911.919Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 1.177 3.745 - 4.922Jumlah investasi pada surat berharga 1.606.207 5.300.347 - 6.906.554
Penyisihan kerugian (154.374)
Bersih 6.752.180
Wesel ekspor mempunyai sisa umur sampai dengan saat jatuh temponya kurang dari 4 (empat)bulan.
c. Berdasarkan Penerbit
2017Lembaga
Pemeringkat Peringkat Jumlah (Rp)
Diukur pada biaya perolehanSukuk korporasi
PT Sarana Multigriya FinansialTahun 2017 Pefindo idAAA 300.000
PT Perusahaan ListrikNegara (Persero) Pefindo idAAA 200.000
PT Indosat Tahap II Tahun 2017-Seri B Pefindo idAAA 185.000PT Bank BNI Syariah Pefindo idAA+ 100.000PT Bank Nagari Pefindo idA 42.000BPD Jambi Tahun 2017 Pefindo idA 35.000PT Timah (Persero) Tbk Pefindo idA+ 14.000PT Indosat Tahap I Tahun 2017 Pefindo idAAA 5.000
881.000Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) *)
SBSN Seri PBS 001 - - 49.858SBSN Seri PBS 006 - - 1.007.740SBSN Seri PBS 009 - - 2.071.195SBSN Seri PBS 010 - - 2.006.160SBSN Seri PBS 013 - - 617.422SBSN Seri PBS 016 - - 498.986SPN-S 05012018 - - 124.287SPN-S 02022018 - - 787.012SPN-S 08052018 - - 635.556Sukuk Global Seri INDOIS19 - - 140.284Sukuk Negara Ritel Seri 007 - - 200.271Sukuk Negara Ritel Seri 008 - - 124.167
8.262.938*) Tanpa peringkat
362PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 39
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan)
c. Berdasarkan Penerbit (lanjutan)
2017Lembaga
Pemeringkat Peringkat Jumlah (Rp)
Diukur pada biaya perolehan (lanjutan)
Wesel ekspor *)Bank Mandiri - - 28.507Bank Ekspor Impor Indonesia - - 16.720Bank Danamon - - 10.233Bank Negara Indonesia - - 2.088Bank DBS Indonesia - - 920
58.468Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank *)
BPD Aceh Syariah - - 100.000BPD Kalimantan Timur UUS - - 70.000BPD Jambi Syariah - - 70.000
240.000Jumlah surat berharga - diukur
pada biaya perolehan 9.442.406
Diukur pada nilai wajar melaluipenghasilan komprehensif lain
Reksadana *)Reksadana BNI-AM Dana Pasar uang
Syariah Amerta dikelola olehPT BNI Asset Management - - 200.877
Mandiri Kapital Syariah dikelola olehPT Mandiri Manajemen Investasi - - 200.545
PNM Pasar Uang Syariah dikelola olehPT Permodalan Nasional Madani - - 200.016
Trimegah Pundi Kas Syariah dikelola olehPT Trimegah Asset Management - - 200.085
Bahana MES Syariah dikelola olehPT Bahana TCW Investment Management - - 10.236
Jumlah diukur pada nilai wajar melaluipenghasilan komprehensif lain 811.759
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugiSukuk Negara Ritel *)SR-006 - - 322SR-007 - - 225SR-008 - - 844
Jumlah surat berharga - diukurpada nilai wajar melalui laba rugi 1.391
Jumlah investasi pada surat berharga 10.255.556Penyisihan kerugian (19.912)
Bersih 10.235.644
*) Tanpa peringkat
363PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 40
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan)
c. Berdasarkan Penerbit (lanjutan)
2016Lembaga
Pemeringkat Peringkat Jumlah (Rp)
Diukur pada biaya perolehanSukuk korporasi
PT Perusahaan ListrikNegara (Persero) PT Pefindo idAAA 265.000
PT Berlian Laju Tanker Tbk. **) PT Pefindo idD 87.000PT Bank BNI Syariah PT Pefindo idAA+ 100.000PT Arpeni Pratama Line Ocean **) PT Pefindo idD 50.000PT Bank Nagari PT Pefindo idA 42.000
544.000Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) *)
SBSN Seri PBS006 - - 217.817SBSN Seri PBS009 - - 2.062.245SBSN Seri PBS010 - - 2.011.940SBSN Seri PBS013 - - 143.509SPN-S 27012017 - - 82.344SPN-S 21032017 - - 17.003Sukuk Global Seri INDOIS19 - - 143.115Sukuk Negara Ritel Seri 006 - - 23.313Sukuk Negara Ritel Seri 007 - - 201.702Sukuk Negara Ritel Seri 008 - - 124.273
5.027.261Wesel ekspor *)
Bank HSBC Indonesia - - 39.086Bank Negara Indonesia - - 27.044Bank Bangkok - - 24.461Bank Mandiri - - 4.261Bank Danamon - - 1.642Bank UOB Indonesia - - 1.202Bank CIMB NIAGA - - 598Bank DBS Indonesia - - 158
98.452Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank *)
BPD Jambi Syariah - - 150.000BPD Kalimantan Timur UUS - - 90.000BPD Aceh Syariah - - 80.000
320.000Jumlah surat berharga - diukur
pada biaya perolehan 5.989.713
*) Tanpa peringkat**) Klasifikasi macet dan tidak memiliki rating terkini
364PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 41
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan)
c. Berdasarkan Penerbit (lanjutan)2016
LembagaPemeringkat Peringkat Jumlah (Rp)
Diukur pada nilai wajar melaluipenghasilan komprehensif lain
Reksadana *)Reksadana BNI-AM Dana Pasar uang
Syariah Amerta dikelola olehPT BNI Asset Management - - 200.944
Mandiri Kapital Syariah dikelola olehPT Mandiri Manajemen Investasi - - 200.784
PNM Pasar Uang Syariah dikelola olehPT Permodalan Nasional Madani - - 200.075
Trimegah Pundi Kas Syariah dikelola olehPT Trimegah Asset Management - - 200.132
Emco Barokah Syariah dikelola olehPT Emco Asset Management - - 100.058
Bahana MES Syariah dikelola olehPT Bahana TCW Investment Management - - 9.926
Jumlah diukur pada nilai wajar melaluipenghasilan komprehensif lain 911.919
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugiSukuk Negara Ritel *)SR-006 - - 1.177SR-007 - - 1.831SR-008 - - 1.914
Jumlah surat berharga - diukurpada nilai wajar melalui laba rugi 4.922
Jumlah investasi pada surat berharga 6.906.554Penyisihan kerugian (154.374)
Bersih 6.752.180
*) Tanpa peringkat
d. Berdasarkan Pihak
2017 2016Pihak ketiga
Diukur pada biaya perolehan 201.153 204.146Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain 200.084 300.189Jumlah pihak ketiga 401.237 504.335Pihak berelasi (Catatan 38)
Diukur pada biaya perolehan 9.241.253 5.785.567Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain 611.675 611.730Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 1.391 4.922
Jumlah pihak berelasi 9.854.319 6.402.219Jumlah investasi pada surat berharga 10.255.556 6.906.554
365PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 42
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan)
e. Informasi Penting Lainnya
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian investasi pada surat berharga adalah sebagai berikut:
2017Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 154.374 - 154.374Pembentukan selama tahun berjalan 2.538 - 2.538Penghapusan selama tahun berjalan (137.000) - (137.000)
Saldo akhir tahun 19.912 - 19.912
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 151.923 2 151.925Pembentukan/(pemulihan)
selama tahun berjalan 2.451 (2) 2.449
Saldo akhir tahun 154.374 - 154.374
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian investasi pada surat berharga adalahcukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya investasi pada surat berharga.
6. PIUTANG
a. Berdasarkan Jenis, Mata Uang, dan Kolektibilitas
2017Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahMurabahah 30.524.461 1.815.446 724.073 521.265 418.016 34.003.261Istishna 524 399 - - 2.221 3.144Ijarah - 1.359 219 72 244 1.894
30.524.985 1.817.204 724.292 521.337 420.481 34.008.299Mata Uang AsingMurabahah 1.772.507 275.922 - 12.149 169.898 2.230.476Ijarah - 11.812 - - - 11.812
1.772.507 287.734 - 12.149 169.898 2.242.288
Jumlah piutang 32.297.492 2.104.938 724.292 533.486 590.379 36.250.587Cadangan kerugian
penurunan nilaidan penyisihankerugian (346.256) (223.947) (254.070) (186.269) (500.615) (1.511.157)
Bersih 31.951.236 1.880.991 470.222 347.217 89.764 34.739.430
2016Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahMurabahah 29.247.669 2.505.577 332.837 311.009 907.174 33.304.266Istishna 1.077 67 - - 4.898 6.042Ijarah - 386 53 10 1.861 2.310
29.248.746 2.506.030 332.890 311.019 913.933 33.312.618Mata Uang AsingMurabahah 2.140.343 287.166 147.321 - 319.246 2.894.076Ijarah - 5.392 - - - 5.392
2.140.343 292.558 147.321 - 319.246 2.899.468
Jumlah piutang 31.389.089 2.798.588 480.211 311.019 1.233.179 36.212.086Cadangan kerugian
penurunan nilaidan penyisihankerugian (353.724) (319.285) (124.276) (95.617) (531.718) (1.424.620)
Bersih 31.035.365 2.479.303 355.935 215.402 701.461 34.787.466
366PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 43
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG (lanjutan)
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi, Mata Uang, dan Kolektibilitas
2017Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahPerdagangan 2.011.603 190.621 79.821 26.498 69.455 2.377.998Jasa dunia usaha 3.383.138 151.696 12.899 18.344 25.975 3.592.052Industri - - - - - -Industri 1.782.108 130.286 80.963 4.715 6.032 2.004.104Konstruksi 324.521 19.856 184.313 222.843 7.425 758.958Pertanian 1.851.626 63.717 6.657 6.352 53.473 1.981.825Transportasi dan
komunikasi 655.256 381.492 176.358 139.672 118.748 1.471.526Jasa sosial 14.734 704 4 19 788 16.249Listrik, gas, dan air 664.802 81.182 74.249 21.191 278 841.702Pertambangan 202.080 58.820 5 1.190 703 262.798Lain-lain 19.635.117 738.830 109.023 80.513 137.604 20.701.087
30.524.985 1.817.204 724.292 521.337 420.481 34.008.299Mata Uang AsingPerdagangan - 11.168 - - - 11.168Jasa dunia usaha - 11.637 - - - 11.637Industri - 21.234 - - - 21.234Konstruksi - - - - - -Pertanian - - - - - -Transportasi dan
komunikasi 714.234 41.608 - 12.149 - 767.991Jasa sosial - - - - - -Listrik, gas, dan air 300.270 190.275 - - 169.898 660.443Pertambangan 758.003 11.812 - - - 769.815Lain-lain - - - - - -
1.772.507 287.734 - 12.149 169.898 2.242.288
Jumlah piutang 32.297.492 2.104.938 724.292 533.486 590.379 36.250.587Cadangan kerugian
penurunan nilaidan penyisihankerugian (346.256) (223.947) (254.070) (186.269) (500.615) (1.511.157)
Bersih 31.951.236 1.880.991 470.222 347.217 89.764 34.739.430
2016Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahPerdagangan 2.446.150 276.635 51.045 67.016 229.841 3.070.687Jasa dunia usaha 3.132.764 229.144 17.881 17.665 67.319 3.464.773Industri 2.277.040 104.554 5.548 1.944 75.064 2.464.150Konstruksi 450.416 429.652 2.431 10.286 13.948 906.733Pertanian 2.035.328 64.985 18.154 10.631 96.555 2.225.653Transportasi dan
komunikasi 1.241.522 508.262 22.028 11.075 174.792 1.957.679Jasa sosial 19.950 1.420 266 193 577 22.406Listrik, gas, dan air 1.426.756 1.592 271 71.622 90 1.500.331Pertambangan 147.256 65.275 49.614 2.708 92.906 357.759Lain-lain 16.071.564 824.511 165.652 117.879 162.841 17.342.447
29.248.746 2.506.030 332.890 311.019 913.933 33.312.618Mata Uang AsingPerdagangan 9.258 15.180 - - - 24.438Jasa dunia usaha - 11.877 - - - 11.877Industri 1.242 26.637 136.106 - - 163.985Konstruksi 1.719 11.373 - - - 13.092Pertanian - - - - - -Transportasi dan
komunikasi 1.026.571 35.147 11.215 - - 1.072.933Jasa sosial - - - - - -Listrik, gas, dan air 421.913 165.463 - - 319.246 906.622Pertambangan 679.640 26.881 - - - 706.521Lain-lain - - - - - -
2.140.343 292.558 147.321 - 319.246 2.899.468
Jumlah piutang 31.389.089 2.798.588 480.211 311.019 1.233.179 36.212.086Cadangan kerugian
penurunan nilaidan penyisihankerugian (353.724) (319.285) (124.276) (95.617) (531.718) (1.424.620)
Bersih 31.035.365 2.479.303 355.935 215.402 701.461 34.787.466
367PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 44
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG (lanjutan)
c. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian)
2017 2016RupiahSampai dengan 1 tahun 1.136.470 1.368.059Lebih dari 1 - 2 tahun 737.257 627.033Lebih dari 2 - 5 tahun 5.711.481 6.220.449Lebih dari 5 tahun 26.423.091 25.097.077
34.008.299 33.312.618Mata Uang AsingSampai dengan 1 tahun - 12.220Lebih dari 1 - 2 tahun 52.266 170.642Lebih dari 2 - 5 tahun 1.601.460 1.679.667Lebih dari 5 tahun 588.562 1.036.939
2.242.288 2.899.468
Jumlah piutang 36.250.587 36.212.086Cadangan kerugian penurunan nilai
dan penyisihan kerugian (1.511.157) (1.424.620)
Bersih 34.739.430 34.787.466
d. Sisa Umur Jatuh Tempo
2017 2016RupiahSampai dengan 1 tahun 2.497.240 2.846.324Lebih dari 1 - 2 tahun 2.525.839 2.506.162Lebih dari 2 - 5 tahun 10.319.740 10.831.475Lebih dari 5 tahun 18.665.480 17.128.657
34.008.299 33.312.618
Mata Uang AsingSampai dengan 1 tahun 346.756 571.888Lebih dari 1 - 2 tahun 357.120 288.031Lebih dari 2 - 5 tahun 1.538.412 1.814.995Lebih dari 5 tahun - 224.554
2.242.288 2.899.468
Jumlah piutang 36.250.587 36.212.086Cadangan kerugian penurunan nilai
dan penyisihan kerugian (1.511.157) (1.424.620)
Bersih 34.739.430 34.787.466
e. Berdasarkan Pihak
2017 2016Pihak ketigaMurabahah 35.630.253 34.949.087Istishna 3.144 6.042Ijarah 13.706 7.702
Jumlah pihak ketiga 35.647.103 34.962.831
Pihak berelasi (Catatan 38)Murabahah 603.484 1.249.255
Jumlah piutang 36.250.587 36.212.086
368PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 45
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG (lanjutan)
f. Informasi Penting Lainnya
(i) Piutang dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasamemasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk mencairkan deposito mudharabah ataujaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Jumlah deposito mudharabah yang menjadijaminan disajikan pada Catatan 23.
(ii) Efektif yield marjin piutang murabahah untuk Rupiah berkisar antara 11,21% per tahun sampaidengan 13,53% per tahun untuk tahun 2017 dan berkisar antara 11,10% per tahun sampaidengan 12,45% per tahun untuk tahun 2016 dan untuk mata uang asing berkisar antara2,62% per tahun sampai dengan 8,01% per tahun untuk tahun 2017 dan berkisar antara3,09% per tahun sampai dengan 7,11% per tahun untuk tahun 2016.
(iii) Jumlah piutang dalam bentuk sindikasi adalah sebesar Rp786.048 dan Rp1.727.386 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
(iv) Jumlah piutang yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 dan 2016masing-masing sebesar Rp3.790.985 dan Rp3.819.685. Restrukturisasi piutang dilakukandengan cara perpanjangan waktu, penjadwalan kembali dan penambahan fasilitas piutangbagi debitur.
(v) Rasio piutang non-performing - gross dan net pada tanggal 31 Desember 2017 adalahsebesar 5,10% dan 2,50% (2016: 5,59% dan 3,51%).
(vi) Ikhtisar perubahan cadangan kerugian penurunan nilai dan penyisihan kerugian piutangadalah sebagai berikut:
2017Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 1.224.989 199.631 1.424.620Penyisihan selama tahun berjalan 994.382 11.564 1.005.946Pendapatan unwinding murabahah (16.506) - (16.506)Penerimaan kembali piutang
yang telah dihapuskan 679.634 - 679.634Penghapusan selama
tahun berjalan (1.583.945) - (1.583.945)Selisih kurs - 1.408 1.408
Saldo akhir tahun 1.298.554 212.603 1.511.157
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 1.325.843 67.471 1.393.314Penyisihan selama tahun berjalan 420.483 130.489 550.972Pendapatan unwinding murabahah (23.661) 3.201 (20.460)Penerimaan kembali piutang
yang telah dihapusbukukan 509.038 - 509.038Penghapusan selama
tahun berjalan (1.006.714) - (1.006.714)Selisih kurs - (1.530) (1.530)
Saldo akhir tahun 1.224.989 199.631 1.424.620
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai dan penyisihan kerugianyang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnyapiutang.
(vii) Pendapatan keuntungan murabahah yang masih harus diterima oleh Bank masing-masing padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp223.311 dan sebesar Rp191.963.
369PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 46
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PINJAMAN QARDH
a. Berdasarkan Jenis, Mata Uang, dan Kolektibilitas
2017Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahQardh 599.852 3.944 430 366 1.408 606.000Rahn 1.991.151 17.996 41 20 54 2.009.262
2.591.003 21.940 471 386 1.462 2.615.262
Mata Uang AsingQardh - 2.330 - - - 2.330
- 2.330 - - - 2.330
Jumlah piutang qardh 2.591.003 24.270 471 386 1.462 2.617.592Penyisihan kerugian (5.998) (313) (65) (183) (1.462) (8.021)
Bersih 2.585.005 23.957 406 203 - 2.609.571
2016Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahQardh 190.895 10.687 8.355 1.219 3.443 214.599Rahn 1.741.219 14.845 345 63 - 1.756.472
1.932.114 25.532 8.700 1.282 3.443 1.971.071
Mata Uang AsingQardh - - - - - -
- - - - - -
Jumlah piutang qardh 1.932.114 25.532 8.700 1.282 3.443 1.971.071Penyisihan kerugian (1.910) (534) (1.253) (610) (3.443) (7.750)
Bersih 1.930.204 24.998 7.447 672 - 1.963.321
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi, Mata Uang, dan Kolektibilitas
2017Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahPerdaganganKonstruksi 281.848 - - - - 281.848Jasa dunia usaha - - - - - -Jasa sosialTransportasi dan
Komunikasi 1.110 - - - - 1.110Industri 143.811 - - - - 143.811PertambanganPertanian 20.481 - - - - 20.481Lain-lain (termasuk
dana talanganhaji dan rahn 2.143.753 21.940 471 386 1.462 2.168.012
2.591.003 21.940 471 386 1.462 2.615.262Mata Uang AsingTransportasi dan
Komunikasi - 2.330 - - - 2.330
- 2.330 - - - 2.330
Jumlah pinjamanqardh 2.591.003 24.270 471 386 1.462 2.617.592
Penyisihan kerugian (5.998) (313) (65) (183) (1.462) (8.021)
Bersih 2.585.005 23.957 406 203 - 2.609.571
370PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 47
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PINJAMAN QARDH (lanjutan)
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi, Mata Uang, dan Kolektibilitas (lanjutan)
2016Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahPerdagangan - - - - - -Jasa dunia usaha - - - - - -Jasa sosial - - - - - -Industri - - - - - -Pertambangan - - - - - -Pertanian 45.512 - - - - 45.512Lain-lain (termasuk
dana talanganhaji dan rahn) 1.886.602 25.532 8.700 1.282 3.443 1.925.559
1.932.114 25.532 8.700 1.282 3.443 1.971.071Mata Uang AsingLain-lain - - - - - -
- - - - - -
Jumlah pinjamanqardh 1.932.114 25.532 8.700 1.282 3.443 1.971.071
Penyisihan kerugian (1.910) (534) (1.253) (610) (3.443) (7.750)
Bersih 1.930.204 24.998 7.447 672 - 1.963.321
c. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian)2017 2016
RupiahSampai dengan 1 tahun 2.433.185 1.780.006Lebih dari 1 - 2 tahun 26.161 43.653Lebih dari 2 - 5 tahun 31.529 39.684Lebih dari 5 tahun 124.387 107.728
2.615.262 1.971.071Mata Uang AsingSampai dengan 1 tahun 2.330 -
2.330 -
Jumlah pinjaman qardh 2.617.592 1.971.071Penyisihan kerugian (8.021) (7.750)
Bersih 2.609.571 1.963.321
d. Sisa Umur Jatuh Tempo2017 2016
RupiahSampai dengan 1 tahun 2.466.773 1.827.816Lebih dari 1 - 2 tahun 6.775 13.074Lebih dari 2 - 5 tahun 25.127 29.060Lebih dari 5 tahun 116.587 101.121
2.615.262 1.971.071
Mata Uang AsingSampai dengan 1 tahun 2.330 -
2.330 -
Jumlah pinjaman qardh 2.617.592 1.971.071Penyisihan kerugian (8.021) (7.750)
Bersih 2.609.571 1.963.321
371PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 48
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PINJAMAN QARDH (lanjutan)
e. Informasi Penting Lainnya
(i) Jumlah pinjaman qardh yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 dan2016 masing-masing sebesar Rp261 dan Rp628. Restrukturisasi pinjaman qardh dilakukandengan cara perpanjangan waktu, penjadwalan kembali dan penambahan fasilitaspembiayaan bagi debitur.
(ii) Rasio pinjaman non-performing - gross dan net pinjaman qardh pada tanggal 31 Desember2017 adalah sebesar 0,09% dan 0,02% (2016: 0,68% dan 0,41%).
(iii) Pinjaman qardh dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasamemasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk mencairkan deposito mudharabah ataujaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Jumlah deposito mudharabah yang menjadijaminan disajikan pada Catatan 23.
(iv) Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian pinjaman qardh adalah sebagai berikut:
2017Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 7.750 - 7.750Penyisihan selama
tahun berjalan 17.467 116 17.583Penghapusan selama
tahun berjalan (17.312) - (17.312)Selisih kurs - - -
Saldo akhir tahun 7.905 116 8.021
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 35.423 23 35.446Penyisihan/(pembalikan) selama
tahun berjalan 23.007 (23) 22.984Penghapusan selama
tahun berjalan (50.680) - (50.680)Selisih kurs - - -
Saldo akhir tahun 7.750 - 7.750
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untukmenutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pinjaman qardh.
(v) Penyaluran dana pinjaman qardh pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp2.617.592berasal dari ekuitas Bank dikurangi belanja modal untuk pembelian aset tetap sebesarRp5.540.600. Penyaluran dana pinjaman qardh pada tanggal 31 Desember 2016 sebesarRp1.971.071 berasal dari ekuitas Bank dikurangi belanja modal untuk pembelian aset tetapsebesar Rp4.583.665.
372PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 49
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. PEMBIAYAAN MUDHARABAH
a. Berdasarkan Sektor Ekonomi, Mata Uang, dan Kolektibilitas
2017Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahPerdagangan 323.256 146 - - - 323.402Jasa dunia usaha 11.209 - - - - 11.209Konstruksi 9.809 - - - - 9.809Pertanian 13.411 54 - - - 13.465Industri - - - - - -Transportasi dan
komunikasiListrik, gas, dan air 1.000 - - - - 1.000Lain-lain 2.993.366 18.769 18.301 7.039 2.391 3.039.866
Jumlah pembiayaanmudharabah 3.352.051 18.969 18.301 7.039 2.391 3.398.751
Penyisihan kerugian (31.969) (587) (2.162) (1.279) (2.391) (38.388)
Bersih 3.320.082 18.382 16.139 5.760 - 3.360.363
2016Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahPerdagangan 79.820 - - - - 79.820Jasa dunia usaha 24.335 23 - - 130 24.488Konstruksi 26.158 - - - - 26.158Pertanian 16.436 33 - - - 16.469Industri 88 - - - - 88Transportasi dan
komunikasi - - - - - -Listrik, gas, dan air 5.364 - - - - 5.364Lain-lain 2.869.857 38.478 70.022 2.638 17.819 2.998.814
Jumlah pembiayaanmudharabah 3.022.058 38.534 70.022 2.638 17.949 3.151.201
Penyisihan kerugian (28.343) (1.511) (32.777) (664) (2.291) (65.586)
Bersih 2.993.715 37.023 37.245 1.974 15.658 3.085.615
b. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian)
2017 2016RupiahSampai dengan 1 tahun 19.871 106.500Lebih dari 1 - 2 tahun 70.261 81.040Lebih dari 2 - 5 tahun 2.618.583 2.020.176Lebih dari 5 tahun 690.036 943.485
Jumlah pembiayaan mudharabah 3.398.751 3.151.201Penyisihan kerugian (38.388) (65.586)
Bersih 3.360.363 3.085.615
c. Sisa Umur Jatuh Tempo
2017 2016RupiahSampai dengan 1 tahun 401.723 352.881Lebih dari 1 - 2 tahun 854.551 1.040.379Lebih dari 2 - 5 tahun 1.943.275 1.563.700Lebih dari 5 tahun 199.202 194.241
Jumlah pembiayaan mudharabah 3.398.751 3.151.201Penyisihan kerugian (38.388) (65.586)
Bersih 3.360.363 3.085.615
373PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 50
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. PEMBIAYAAN MUDHARABAH (lanjutan)
d. Berdasarkan Pihak
2017 2016
Pihak ketiga 3.220.460 3.083.780Pihak berelasi (Catatan 38) 178.291 67.421
Jumlah pembiayaan mudharabah 3.398.751 3.151.201
e. Informasi Penting Lainnya
(i) Persentase bagi hasil pembiayaan mudharabah berkisar antara 8,79% per tahun sampaidengan 13,49% per tahun untuk tahun 2017 dan berkisar antara 9,11% per tahun sampaidengan 14,10% per tahun untuk tahun 2016.
(ii) Jumlah pembiayaan mudharabah yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp22.021 dan Rp163.193.Restrukturisasi pembiayaan mudharabah dilakukan dengan cara perpanjangan waktu,penjadwalan kembali dan penambahan fasilitas pembiayaan bagi debitur.
(iii) Rasio non-performing - gross dan net pembiayaan mudharabah pada tanggal 31 Desember2017 adalah sebesar 0,82% dan 0,64% (2016: 2,88% dan 1,74%).
(iv) Pembiayaan mudharabah dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atausurat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk mencairkan depositomudharabah atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Jumlah deposito mudharabahyang menjadi jaminan disajikan pada Catatan 23.
(v) Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian pembiayaan mudharabah adalah sebagai berikut:
2017Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 65.586 - 65.586Penyisihan selama tahun
berjalan 86.892 - 86.892Penghapusan selama
tahun berjalan (114.090) - (114.090)
Saldo akhir tahun 38.388 - 38.388
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 54.383 - 54.383Penyisihan selama tahun
berjalan 93.232 - 93.232Penghapusan selama
tahun berjalan (82.029) - (82.029)
Saldo akhir tahun 65.586 - 65.586
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untukmenutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pembiayaan mudharabah.
374PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 51
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH
a. Berdasarkan Sektor Ekonomi, Mata Uang, dan Kolektibilitas
2017Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahPerdagangan 2.037.160 123.663 290.773 11.829 40.494 2.503.919Jasa dunia usaha 2.896.149 26.511 4.364 4.667 7.264 2.938.955Jasa Sosial 158.409 115 - - - 158.524
Industri 774.871 145.687 362.807 7.289 3.941 1.294.595Konstruksi 1.972.027 36.682 25.945 7.283 6.676 2.048.613Pertanian 2.081.573 7.778 545 611 1.251 2.091.758Transportasi dan
komunikasi 859.923 55.441 955 17.557 - 933.876Jasa sosialListrik, gas, dan air 1.211.174 104.671 - 6.444 - 1.322.289Pertambangan 406.198 15.711 16.359 - - 438.268Lain-lain 2.381.530 93.170 26.545 - - 2.501.245
14.779.014 609.429 728.293 55.680 59.626 16.232.042Mata Uang AsingPerdagangan - 11.320 - - - 11.320Jasa dunia usahaIndustri - - - - - -KonstruksiPertanian - - - - - -Transportasi dan
komunikasi 88.547 - - 11.986 - 100.533Jasa sosialListrik, gas, dan air 923.948 91.066 - - - 1.015.014Pertambangan 276.248 - - - - 276.248Lain-lain - - 5.056 - - 5.056
1.288.743 102.386 5.056 11.986 - 1.408.171
Jumlah pembiayaanmusyarakah 16.067.757 711.815 733.349 67.666 59.626 17.640.213
Penyisihan kerugian (156.585) (59.944) (67.992) (27.991) (59.626) (372.138)
Bersih 15.911.172 651.871 665.357 39.675 - 17.268.075
2016Dalam
Perhatian KurangLancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
RupiahPerdagangan 2.402.025 282.285 31.897 61.309 218.071 2.995.587Jasa dunia usaha 1.594.560 30.641 6.607 3.495 18.987 1.654.290Industri 1.162.875 363.710 293 533 19.418 1.546.829Konstruksi 1.002.354 85.611 6.865 3.901 69.227 1.167.958Pertanian 1.806.812 7.083 8.961 907 6.494 1.830.257Transportasi dan
komunikasi 785.916 71.683 897 9.399 5.563 873.458Jasa sosial 70.143 740 124 - - 71.007Listrik, gas, dan air 274.506 225 198 75.540 - 350.469Pertambangan 73.239 14.265 396 - 14.441 102.341Lain-lain 1.066.060 1.063 - 1.198 1.340 1.069.661
10.238.490 857.306 56.238 156.282 353.541 11.661.857Mata Uang AsingPerdagangan 4.898 15.443 - - - 20.341Jasa dunia usahaIndustri - - 22.819 - - 22.819Konstruksi - - - - - -Pertanian - - - - - -Transportasi dan
komunikasi 3.233 12.789 - - - 16.022Jasa sosialListrik, gas, dan air 1.055.817 127.097 - - 6.699 1.189.613Pertambangan 420.321 - - - - 420.321Lain-lain 7.689 - - - - 7.689
1.491.958 155.329 22.819 - 6.699 1.676.805
Jumlah pembiayaanmusyarakah 11.730.448 1.012.635 79.057 156.282 360.240 13.338.662
Penyisihan kerugian (106.840) (32.829) (4.847) (18.851) (174.237) (337.604)
Bersih 11.623.608 979.806 74.210 137.431 186.003 13.001.058
375PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 52
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan)
b. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian)
2017 2016RupiahSampai dengan 1 tahun 2.402.647 2.104.872Lebih dari 1 - 2 tahun 2.465.310 2.088.076Lebih dari 2 - 5 tahun 3.430.785 3.116.809Lebih dari 5 tahun 7.933.300 4.352.100
16.232.042 11.661.857Mata Uang AsingSampai dengan 1 tahun 16.427 186.182Lebih dari 1 - 2 tahun 291.875 302.611Lebih dari 2 - 5 tahun 117.745 174.527Lebih dari 5 tahun 982.124 1.013.485
1.408.171 1.676.805
Jumlah pembiayaan musyarakah 17.640.213 13.338.662Penyisihan kerugian (372.138) (337.604)
Bersih 17.268.075 13.001.058
c. Sisa Umur Jatuh Tempo
2017 2016RupiahSampai dengan 1 tahun 6.472.247 5.715.810Lebih dari 1 - 2 tahun 1.004.927 691.482Lebih dari 2 - 5 tahun 3.064.818 2.444.463Lebih dari 5 tahun 5.690.050 2.810.102
16.232.042 11.661.857Mata Uang AsingSampai dengan 1 tahun 301.446 502.250Lebih dari 1 - 2 tahun 35.218 12.789Lebih dari 2 - 5 tahun 324.103 148.281Lebih dari 5 tahun 747.404 1.013.485
1.408.171 1.676.805
Jumlah pembiayaan musyarakah 17.640.213 13.338.662Penyisihan kerugian (372.138) (337.604)
Bersih 17.268.075 13.001.058
d. Berdasarkan Pihak
2017 2016
Pihak ketiga 14.452.257 12.464.154Pihak berelasi (Catatan 38) 3.187.956 874.508
Jumlah pembiayaan musyarakah 17.640.213 13.338.662
376PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 53
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan)
e. Informasi Penting Lainnya
(i) Persentase bagi hasil pembiayaan musyarakah Rupiah berkisar antara 8,47% per tahunsampai dengan 11,73% per tahun untuk tahun 2017 dan berkisar antara 9,38% per tahunsampai dengan 12,50% per tahun untuk tahun 2016, sedangkan untuk mata uang asingberkisar antara 5,22% per tahun sampai dengan 8,92% per tahun untuk tahun 2017 danberkisar antara 2,95% per tahun sampai dengan 8,66% per tahun untuk tahun 2016.
(ii) Jumlah pembiayaan musyarakah dalam bentuk sindikasi adalah sebesar Rp1.411.757 danRp217.991 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
(iii) Jumlah pembiayaan musyarakah yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal 31 Desember2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp1.416.300 dan Rp1.558.466. Restrukturisasipembiayaan musyarakah dilakukan dengan cara perpanjangan waktu, penjadwalan kembalidan penambahan fasilitas pembiayaan bagi debitur.
(iv) Rasio non-performing - gross dan net pembiayaan musyarakah pada tanggal31 Desember 2017 adalah sebesar 4,88% dan 4,00% (2016: 4,47% dan 2,98%).
(v) Pembiayaan musyarakah dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atausurat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk mencairkan depositomudharabah atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Jumlah deposito mudharabahyang menjadi jaminan disajikan pada Catatan 23.
(vi) Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian pembiayaan musyarakah adalah sebagai berikut:
2017Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 315.426 22.178 337.604Penyisihan selama
tahun berjalan 607.979 4.310 612.289Pendapatan unwinding musyarakah - - -Penghapusan selama
tahun berjalan (577.911) - (577.911)Selisih kurs - 156 156
Saldo akhir tahun 345.494 26.644 372.138
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 293.870 19.939 313.809Penyisihan selama
tahun berjalan 470.039 2.740 472.779Pendapatan unwinding musyarakah (2.424) (48) (2.472)Penghapusan selama
tahun berjalan (446.059) - (446.059)Selisih kurs - (453) (453)
Saldo akhir tahun 315.426 22.178 337.604
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untukmenutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya pembiayaan musyarakah.
377PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 54
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. TAGIHAN AKSEPTASI
a. Berdasarkan Jenis Mata Uang dan Pihak
2017 2016
RupiahPihak berelasi (Catatan 38) 43.086 31.316Pihak ketiga 11.746 67.419
Jumlah Rupiah 54.832 98.735
Mata Uang AsingPihak berelasi (Catatan 38) 21.399 3.412Pihak ketiga 22.323 11.883
Jumlah Mata Uang Asing 43.722 15.295
Jumlah 98.554 114.030Penyisihan kerugian (985) (1.140)
Bersih 97.569 112.890
b. Berdasarkan Jatuh Tempo
2017 2016
RupiahKurang dari 1 bulan 9.671 29.4751 - 3 bulan 17.090 61.1703 - 6 bulan 28.071 8.090
Jumlah Rupiah 54.832 98.735
Mata Uang AsingKurang dari 1 bulan 505 4.7291 - 3 bulan 21.384 3.8803 - 6 bulan 21.833 3.2746 - 12 bulan - 3.412
Jumlah Mata Uang Asing 43.722 15.295
Jumlah 98.554 114.030Penyisihan kerugian (985) (1.140)
Bersih 97.569 112.890
c. Berdasarkan Kolektibilitas Bank Indonesia
2017 2016
Lancar 98.554 114.030
Penyisihan kerugian (985) (1.140)
Bersih 97.569 112.890
378PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 55
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. TAGIHAN AKSEPTASI (lanjutan)
d. Informasi Penting Lainnya
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut :
2017 2016
Saldo awal tahun 1.140 2.603(Pemulihan) selama tahun berjalan (156) (1.461)Selisih kurs 1 (2)
Saldo akhir tahun 985 1.140
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutupkemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi.
11. ASET YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH
Akun ini merupakan obyek sewa dari transaksi ijarah muntahiyah bittamlik dengan opsi perpindahanhak milik obyek sewa dan ijarah multijasa dengan perincian sebagai berikut:
2017 2016
Kendaraan 77.924 80.840Multijasa 44.042 35.948Mesin dan instalasi 465.231 547.133Lainnya 620.507 666.339
Jumlah 1.207.704 1.330.260Akumulasi penyusutan, amortisasi dan pemeliharaan (419.935) (423.070)
Nilai bersih 787.769 907.190
Ijarah multijasa sebagian besar terdiri dari pembiayaan ijarah untuk tujuan pendidikan.
Penyusutan, amortisasi dan pemeliharaan yang dibebankan pada laporan laba rugi masing-masingsebesar Rp532.395 dan Rp329.833 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan2016 (Catatan 29).
12. PENYERTAAN MODAL SEMENTARA
2017 dan 2016Persentase
Nama Perusahaan Jenis Usaha Kepemilikan Nilai TercatatMetode Biaya:PT Istaka Karya (Persero) Konstruksi < 20% 50.332
Penyisihan kerugian (7.550)
42.782
379PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 56
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PENYERTAAN MODAL SEMENTARA (lanjutan)
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen, kolektibilitas penyertaan modal sementarapada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 digolongkan kurang lancar.
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian penyertaan modal sementara adalah sebagai berikut:
2017 2016Saldo awal tahun 7.550 7.550Pembentukan selama tahun berjalan - -
Saldo akhir tahun 7.550 7.550
13. ASET TETAP
20171 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember
Nilai PerolehanHak atas tanah 487.564 - - - 487.564Bangunan 58.514 4.467 - 3.075 66.056Instalasi 180.462 654 (315) - 180.801Kendaraan bermotor 185.559 152 (83.659) - 102.052Inventaris kantor 1.326.003 54.195 (3.534) - 1.376.664Aset dalam penyelesaian 14.574 41.388 - (3.075) 52.887
2.252.676 100.856 (87.508) - 2.266.024
Akumulasi PenyusutanHak atas tanah - - - - -Bangunan 22.936 2.955 - - 25.891Instalasi 168.387 8.698 (302) - 176.783Kendaraan bermotor 161.347 14.032 (83.379) - 92.000Inventaris kantor 926.733 166.195 (3.082) - 1.089.846
1.279.403 191.880 (86.763) - 1.384.520
Nilai buku 973.273 881.504
20161 Januari Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember
Nilai PerolehanHak atas tanah 487.564 - - - 487.564Bangunan 61.471 2.414 - (5.371) 58.514Instalasi 180.344 769 (651) - 180.462Kendaraan bermotor 189.334 400 (4.175) - 185.559Inventaris kantor 1.259.532 67.803 (1.332) - 1.326.003Aset dalam penyelesaian - 9.203 - 5.371 14.574
2.178.245 80.589 (6.158) - 2.252.676
Akumulasi PenyusutanHak atas tanah - - - - -Bangunan 20.391 2.545 - - 22.936Instalasi 154.073 14.965 (651) - 168.387Kendaraan bermotor 143.432 21.180 (3.265) - 161.347Inventaris kantor 736.214 191.719 (1.200) - 926.733
1.054.110 230.409 (5.116) - 1.279.403
Nilai buku 1.124.135 973.273
Seluruh hak atas tanah yang dimiliki oleh Bank merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) dengan sisaumur berkisar antara 1 tahun sampai 27 tahun dan dapat diperpanjang. Mengacu pada praktek dimasa lampau, Bank memiliki keyakinan dapat memperpanjang HGB tersebut.
380PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 57
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. ASET TETAP (lanjutan)
Rincian atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
2017 2016
Harga jual 44.293 1.885Nilai buku (745) (1.042)
Laba penjualan aset tetap 43.548 843
Aset tetap tertentu diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatupaket asuransi tertentu pada PT Asuransi Adira Dinamika, PT Mandiri AXA General Insurance,PT Asuransi Staco Mandiri dan PT Asuransi Astra Buana Syariah dengan nilai pertanggunganseluruhnya masing-masing sebesar Rp728.806 dan Rp1.506.816 untuk tahun yang berakhir31 Desember 2017 dan 2016. Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebutcukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang diasuransikan.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yangdimiliki oleh Bank.
14. ASET LAIN-LAINNYA
2017Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Biaya dibayar dimuka:Sewa gedung 327.524 - 327.524Renovasi gedung 104.471 - 104.471Pemeliharaan piranti lunak 375 - 375Pembukaan cabang baru 865 - 865Lainnya 74.180 - 74.180
Rekening perantara 25.803 1.301 27.104Tagihan surat kredit berdokumen
dalam negeri (SKBDN) kepada nasabah 44.703 - 44.703Pendapatan akan diterima pembiayaan 54.036 8.587 62.623Persediaan alat tulis kantor 40.466 - 40.466Pendapatan akan diterima rahn 42.614 - 42.614Piutang pendapatan surat berharga 247.812 2.536 250.348Tagihan pajak penghasilan/pajak
penghasilan dibayar di mukaPasal 29 (Catatan 20f)- Tahun fiskal 2014 63.670 - 63.670- Tahun fiskal 2013 83.610 - 83.610
Setoran jaminan 9.212 1.357 10.569Tagihan ATM Prima 44.666 - 44.666Tagihan ekspor non Letter of Credit (L/C) - 241.584 241.584Lainnya 246.068 5.700 251.768Jumlah 1.410.075 261.065 1.671.140
Penyisihan kerugian (252.616) (2.416) (255.032)
Bersih 1.157.459 258.649 1.416.108
381PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 58
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. ASET LAIN-LAINNYA (lanjutan)2016
Rupiah Mata Uang Asing JumlahBiaya dibayar dimuka:
Sewa gedung 345.993 - 345.993Renovasi gedung 117.937 - 117.937Pemeliharaan piranti lunak 443 - 443Pembukaan cabang baru 2.456 - 2.456Lainnya 55.859 - 55.859
Rekening perantara 177.137 1.262 178.399Tagihan surat kredit berdokumen
dalam negeri (SKBDN) kepada nasabah 44.939 - 44.939Pendapatan akan diterima pembiayaan 57.781 5.925 63.706Persediaan alat tulis kantor 40.826 - 40.826Pendapatan akan diterima rahn 37.304 - 37.304Piutang pendapatan surat berharga 265.949 2.462 268.411Tagihan pajak penghasilan/pajak
penghasilan dibayar di mukaPasal 29 (Catatan 20f)- Tahun fiskal 2014 63.670 - 63.670- Tahun fiskal 2013 83.615 - 83.615
Setoran jaminan 8.854 1.347 10.201Tagihan ATM Prima 23.634 - 23.634Lainnya 145.383 2.047 147.430Jumlah 1.471.780 13.043 1.484.823Penyisihan kerugian (147.146) - (147.146)
Bersih 1.324.634 13.043 1.337.677
Tagihan ATM Prima merupakan tagihan yang timbul karena penggunaan jaringan Automated TellerMachine (ATM) Bank oleh nasabah bank lain yang menjadi anggota dari jaringan ATM Prima.
Rekening perantara merupakan pos yang digunakan untuk transaksi kliring, RTGS dan transaksionallainnya yang masih dalam proses penyelesaian hingga tanggal laporan posisi keuangan.
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian atas aset lain adalah cukup untukmenutup kemungkinan kerugian akibat tidak dapat dipulihkannya aset lain.
15. LIABILITAS SEGERA2017
Rupiah Mata Uang Asing JumlahPihak ketiga
Cadangan bonus dan THR 183.339 - 183.339Titipan dana nasabah 23.460 1.513 24.973Biaya yang masih harus dibayar 139.452 108 139.560Dana kebajikan 152.866 11.480 164.346Liabilitas pada notaris 82.078 - 82.078Rekening perantara
pembayaran kepada pemasok 2.469 - 2.469Zakat pegawai, nasabah dan umum 2.199 1 2.200Liabilitas pada perusahaan asuransi 6.165 - 6.165Liabilitas ATM Prima 29.996 - 29.996Zakat Bank 12.488 - 12.488Liabilitas ATM Bersama 20.397 - 20.397Liabilitas terkait pembiayaan 95.402 1.279 96.681Lainnya 114.993 348 115.341
865.304 14.729 880.033Pihak berelasi (Catatan 38)
Liabilitas atas penggunaanATM Bank Mandiri 138.853 - 138.853
Cadangan tansiem 18.722 - 18.722157.575 - 157.575
Jumlah 1.022.879 14.729 1.037.608
382PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 59
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. LIABILITAS SEGERA (lanjutan)
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Pihak ketigaCadangan bonus dan THR 181.279 - 181.279Titipan dana nasabah 44.849 2.592 47.441Biaya yang masih harus dibayar 111.251 - 111.251Dana kebajikan 132.282 3.769 136.051Liabilitas pada notaris 75.467 - 75.467Rekening perantara
pembayaran kepada pemasok 11.821 - 11.821Zakat pegawai, nasabah dan umum 2.143 5 2.148Liabilitas pada perusahaan asuransi 7.047 - 7.047Liabilitas ATM Prima 10.161 - 10.161Zakat Bank 11.146 - 11.146Liabilitas ATM Bersama 14.370 - 14.370Liabilitas terkait pembiayaan 80.455 1.162 81.617Lainnya 200.983 371 201.354
883.254 7.899 891.153Pihak berelasi (Catatan 38)
Liabilitas atas penggunaanATM Bank Mandiri 101.084 - 101.084
Cadangan tansiem 18.722 - 18.722
119.806 - 119.806
Jumlah 1.003.060 7.899 1.010.959
Cadangan untuk karyawan, direksi, dan dewan komisaris merupakan cadangan tunjangan prestasiunit kerja atas penilaian kinerja triwulanan, cadangan bonus akhir tahun, dan cadangan tansiem untukdireksi dan dewan komisaris.
Biaya yang masih harus dibayar merupakan liabilitas kepada pihak ketiga atas biaya utilitas sepertilistrik, air, dan telepon.
Dana kebajikan merupakan penerimaan pendapatan denda nasabah pembiayaan dan jasa giro daribank non-syariah. Pendapatan non-halal yang berasal dari pendapatan jasa giro dari bank non-syariahmasing-masing sebesar Rp76 dan Rp428 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
Liabilitas pada notaris merupakan setoran nasabah untuk pembayaran notaris dalam rangkapembiayaan yang belum dibayarkan oleh Bank kepada notaris.
Rekening perantara pembayaran kepada pemasok merupakan setoran dan/atau liabilitas Bank ataspengadaan barang atau jasa.
Zakat pegawai, nasabah, dan umum merupakan titipan dana zakat, infak, dan shadaqah dari pihak-pihak tersebut.
Liabilitas pada perusahaan asuransi merupakan setoran nasabah untuk pembayaran asuransi dalamrangka pembiayaan yang belum dibayarkan oleh Bank kepada perusahaan asuransi.
383PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 60
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. LIABILITAS SEGERA (lanjutan)
Liabilitas ATM Prima dan ATM Bersama merupakan liabilitas yang timbul karena nasabah Bankmelakukan transaksi ATM dengan menggunakan jaringan ATM Prima dan jaringan ATM Bersama.
Zakat Bank merupakan liabilitas zakat Bank yang dihitung dari laba sebelum pajak (Catatan 41).
Liabilitas atas penggunaan ATM Bank Mandiri merupakan liabilitas yang timbul karena nasabah Bankmelakukan transaksi Automated Teller Machine (ATM) dengan menggunakan jaringan ATMPT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Liabilitas terkait pembiayaan merupakan liabilitas yang timbul karena fasilitas pembiayaan yangdiberikan merupakan setoran nasabah untuk pembayaran biaya-biaya terkait proses pembiayaanseperti biaya appraisal, materai, audit, dan lain-lain.
Termasuk dalam liabilitas lainnya adalah pencadangan biaya dan utang kepada pihak ketiga terkaitdengan kegiatan operasional.
16. BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER DAN BONUS WADIAH PIHAK KETIGA YANG BELUMDIBAGIKAN
2017 2016Bukan BankRupiah
Giro 535 1Deposito 86.852 69.282Tabungan 1 1
87.388 69.284Mata Uang Asing
Deposito 1.947 2.015
1.947 2.015
89.335 71.299BankRupiah
Giro 5 5Deposito 252 185
257 190
Jumlah 89.592 71.489
384PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 61
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. SIMPANAN WADIAH
2017 2016
a. Giro WadiahPihak ketiga
Rupiah 5.780.797 4.697.980Mata Uang Asing 1.965.179 1.807.813
7.745.976 6.505.793
Pihak berelasi (Catatan 38)Rupiah 674.087 330.210Mata Uang Asing 15.713 24.848
689.800 355.058
b. Tabungan WadiahPihak ketiga
Rupiah 3.193.479 2.593.405
3.193.479 2.593.405
Pihak berelasi (Catatan 38)Rupiah 79 32
79 32
Jumlah 11.629.334 9.454.288
Simpanan wadiah merupakan simpanan wadiah yad-dhamanah dari pihak lain yang berdasarkankebijaksanaan Bank akan mendapatkan bonus.
Bonus untuk simpanan wadiah Rupiah per tahun adalah berkisar antara 0,61% sampai dengan 0,83%untuk tahun 2017 dan berkisar antara 0,63% sampai dengan 0,82% untuk tahun 2016. Bonus pertahun untuk simpanan wadiah dalam mata uang asing berkisar antara 0,10% sampai dengan 0,83%untuk tahun 2017 dan berkisar antara 0,18% sampai dengan 0,82% untuk tahun 2016.
18. SIMPANAN DARI BANK LAIN
2017 2016Pihak ketiga
RupiahGiro wadiah 3.533 39.572
Pihak berelasi (Catatan 38)Rupiah
Giro wadiah 65.851 16.991
Jumlah 69.384 56.563
Giro wadiah merupakan simpanan giro dari bank lain dengan akad wadiah yad-dhamanah yangberdasarkan kebijakan Bank akan mendapatkan bonus.
Bonus untuk giro wadiah Rupiah per tahun berkisar antara 0,70% sampai dengan 0,83% untuk tahun2017 dan berkisar antara 0,72% sampai dengan 0,82% untuk tahun 2016.
385PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 62
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. LIABILITAS AKSEPTASI
a. Berdasarkan Jenis Mata Uang dan Pihak
2017 2016
RupiahPihak berelasi 15.716 -Pihak ketiga 39.116 98.735
Jumlah Rupiah 54.832 98.735
Mata uang asingPihak berelasi 2.230 -Pihak ketiga 41.492 15.295
Jumlah Mata Uang Asing 43.722 15.295
Jumlah 98.554 114.030
b. Berdasarkan Jatuh Tempo2017 2016
RupiahKurang dari 1 bulan 9.671 29.4751 - 3 bulan 17.090 61.1713 - 6 bulan 28.071 8.089
Jumlah Rupiah 54.832 98.735
Mata Uang AsingKurang dari 1 bulan 505 4.7291 - 3 bulan 21.384 3.8803 - 6 bulan 21.833 3.2746 - 12 bulan - 3.412
Jumlah Mata Uang Asing 43.722 15.295
Jumlah 98.554 114.030
20. PERPAJAKAN
a. Utang pajak terdiri dari:2017 2016
Pajak Penghasilan pasal 29 98.806 11.686Pajak Penghasilan pasal 25 3.085 -Pajak Penghasilan pasal 4 (2) 45.595 42.365Pajak Penghasilan pasal 21 29.371 22.874Pajak Penghasilan pasal 23 1.056 1.215Pajak Penghasilan pasal 22 367 18Pajak Penghasilan pasal 26 1 22Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 3.494 1.684
Jumlah 181.775 79.864
386PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 63
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
b. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan dengan laba fiskal dan taksiran bebanpajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalahsebagai berikut:
2017 2016
Laba sebelum pajak penghasilan 487.060 434.704
Beda temporer:Penyisihan/(pemulihan) kerugian atas:
Giro pada bank lain (43) (176)Investasi pada surat berharga (134.462) 2.449Pembiayaan 199.107 (126.744)Estimasi kerugian komitmen dan
kontinjensi 18.109 (10.626)Beban penyisihan kerugian
risiko operasional 2.471 5.205Keuntungan/(beban) atas imbalan
pasca-kerja karyawan danimbalan jangka panjang karyawan 39.048 (19.053)
Depresiasi aset tetap 37.093 (6.930)Cadangan bonus 2.060 54.279Beban cadangan kerugian penurunan
nilai aset non-produktif - 26.541Cadangan tansiem 7.195 5.722Lainnya 97.168 (9.964)
Jumlah beda temporer 267.746 (79.297)Beda tetap:
Hadiah karyawan 2.657 3.120Depresiasi aset tetap 6.237 9.652Representasi 4.474 5.023Sewa kendaraan dinas 1.892 1.892Sewa rumah dinas 20.602 16.327Membership 2.963 3.770Beban non-operasional 32 108Lain-lain (38.343) (37.435)
Jumlah beda tetap 514 2.457
Jumlah koreksi fiskal 268.260 (76.840)
Penghasilan kena pajak (dibulatkan) 755.320 357.864
Beban pajak penghasilan 188.830 89.466Pajak dibayar dimuka - pasal 25 (90.003) (77.763)Pajak yang dipotong pihak lain - pasal 23 (21) (17)
Utang pajak penghasilan- pasal 29 98.806 11.686
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 di atasadalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah padawaktu Bank menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.
387PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 64
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan Bank dengan perkalian laba akuntansi Bank sebelumpajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
2017 2016
Laba sebelum pajak penghasilan 487.060 434.704Beban pajak penghasilan yang dihitung dari
laba sebelum pajak penghasilan (121.765) (108.676)Pengaruh pajak atas beda tetap (129) (614)
Beban pajak - bersih (121.894) (109.290)
d. Komponen dari beban pajak penghasilan:2017 2016
Beban pajak penghasilan:Beban pajak kini (188.830) (89.466)Manfaat/(beban) pajak tangguhan 66.936 (19.824)
Beban pajak - bersih (121.894) (109.290)
e. Aset pajak tangguhan terdiri dari:2017 2016
Aset pajak tangguhan:Cadangan kerugian penurunan nilai atas
aset keuangan dan penyisihan kerugianatas aset produktif 90.143 73.459
Penyisihan imbalan pasca-kerjakaryawan dan imbalan jangkapanjang karyawan 75.730 86.230
Cadangan kerugian risiko operasional 6.633 6.015Estimasi kerugian atas komitmen
dan kontinjensi 7.707 3.180Penyisihan kerugian atas aset non-produktif 46.837 23.079Cadangan bonus 45.835 45.320Cadangan tansiem 6.479 4.680
279.364 241.963Liabilitas pajak tangguhan:
Aset tetap (6.655) (15.928)
Aset pajak tangguhan - bersih 272.709 226.035
Manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar jumlah laba fiskal pada masa mendatangmemadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhantersebut.
f. Surat ketetapan pajak
Tahun fiskal 2013
Di bulan April 2015, Bank menerima surat ketetapan pajak (SKP) yang menyatakan kekuranganbayar pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp58.237. Bank tidak menyetujuihasil SKP tersebut dan mengajukan keberatan ke kantor pelayanan pajak pada tanggal 14 Juli2015. Pada tanggal 24 Juni 2016, Bank menerima hasil keputusan keberatan dimana kantor pajakmenolak sebagian besar keberatan Bank sehingga jumlah kurang bayar menjadi sebesarRp58.233. Lebih lanjut Bank mengajukan surat banding ke pengadilan pajak pada tanggal 20September 2016. Sampai tanggal laporan keuangan ini, belum terdapat hasil putusan banding daripengadilan pajak.
Bank telah melakukan pembayaran terlebih dahulu atas nilai kurang bayar sebesar Rp58.237sebagai salah satu persyaratan untuk melakukan keberatan dan dicatat sebagai tagihan pajakpenghasilan di akun aset lain-lain (lihat Catatan 14).
388PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 65
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
f. Surat ketetapan pajak (lanjutan)
Tahun fiskal 2014
Di bulan Juni 2016, Bank menerima SKP yang menyatakan kelebihan bayar pajak penghasilanbadan untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp84.172 dari nilai kelebihan bayar pajak sebesarRp135.606 yang diklaim di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak tahun 2014. Selain itu,Kantor Pajak menilai bahwa Bank masih memiliki hutang PPN terkait transaksi Murabahah tahunpajak 2003 sebesar Rp12.236. Nilai restitusi kelebihan bayar pajak tahun 2014 sebesar Rp71.936yang diterima oleh Bank pada tanggal 29 Agustus 2016 telah dikurangkan dengan hutang PPNMurabahah sebesar Rp12.236. Bank tidak menyetujui hasil SKP tersebut dan telah mengajukankeberatan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) pada tanggal 26 September 2016. Pada tanggal 22September 2017, Bank menerima hasil keputusan keberatan dimana kantor pajak menerimasebagian besar keberatan Bank, tetapi memunculkan materi koreksi baru sehingga nilai lebihbayar pajak berubah menjadi Rp55.566. Bank mengajukan surat banding ke pengadilan pajakatas hasil keputusan keberatan tersebut pada tanggal 15 Desember 2017. Sampai dengantanggal laporan keuangan ini, belum terdapat hasil putusan banding dari pengadilan pajak.Adapun terkait dengan hutang PPN sebesar Rp12.236 yang telah dikurangkan oleh Kantor Pajakpada saat restitusi kelebihan bayar pajak tahun 2014, Manajemen Bank masihmempertimbangkan langkah selanjutnya yang akan dilakukan.
Oleh karena itu, pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Bank mencatat tagihan pajak untuktahun fiskal 2014 sebesar Rp63.670 (lihat Catatan 14).
21. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
Akun ini merupakan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:
2017 2016
Bank garansi yang diterbitkan dan SBLC 30.935 14.168Letter of credit (L/C) yang tidak
dapat dibatalkan 1.431 89Jumlah 32.366 14.257
Ikhtisar perubahan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:
2017Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 1.858 12.399 14.257Pembentukan selama
tahun berjalan 804 17.218 18.022Selisih kurs - 87 87
Saldo akhir tahun 2.662 29.704 32.366
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Saldo awal tahun 1.209 23.674 24.883Pembentukan/(pemulihan) selama
tahun berjalan 649 (10.739) (10.090)Selisih kurs - (536) (536)
Saldo akhir tahun 1.858 12.399 14.257
Manajemen berpendapat bahwa estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang dibentuk adalahcukup untuk menutup kemungkinan kerugian liabilitas komitmen dan kontinjensi.
389PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 66
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
a. Transaksi komitmen dan kontinjensi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dalam kegiatanusaha Bank yang memiliki risiko kredit adalah sebagai berikut:
2017 2016
Bank garansi yang diterbitkan dan SBLC 777.822 654.403L/C yang tidak dapat dibatalkan yang
masih berjalan 143.104 8.864
Jumlah 920.926 663.267
b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia:
2017 2016
Lancar 766.852 506.080Dalam perhatian khusus 203 155.715Kurang lancar 151.382 -Diragukan 1.018 -Macet 1.471 1.472
Jumlah 920.926 663.267Penyisihan kerugian (32.366) (14.257)
Komitmen dan kontinjensi - bersih 888.560 649.010
22. LIABILITAS LAIN-LAIN2017 2016
RupiahCadangan imbalan pasca-kerja
karyawan dan imbalan jangkapanjang karyawan (Catatan 37) 302.919 344.922
Penyisihan atas estimasikerugian yang timbuldari kasus hukum 26.532 24.061
Setoran jaminan 11.172 13.746Pendapatan administrasi pembiayaan
yang ditangguhkan 33.299 18.408Lainnya 2.044 12.624
375.966 413.761Mata Uang Asing
Setoran jaminan 9.244 10.028Lainnya 7.612 7.558
16.856 17.586
Jumlah 392.822 431.347
23. DANA SYIRKAH TEMPORER
Dana syirkah temporer terdiri dari:
a. Bukan Bank
1) Investasi terikat2017 2016
Pihak ketigaGiro 518.962 62.343Tabungan 1.331.247 1.497.199
Jumlah investasi terikat 1.850.209 1.559.542
390PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 67
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)
a. Bukan Bank (lanjutan)
1) Investasi terikat (lanjutan)
Giro dan tabungan investasi terikat merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkanimbal bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana pada penyaluran dana yangkriterianya telah ditentukan oleh pemilik dana berdasarkan nisbah yang ditetapkan dandisetujui sebelumnya.
2) Investasi tidak terikat - tabungan mudharabah
2017 2016Pihak ketiga
Tabungan BSM 21.844.183 19.216.285Tabungan Mabrur 4.063.954 3.696.282Tabungan Investa Cendekia 369.442 362.313Tabungan Berencana BSM 148.896 151.207Tabungan Pensiun 404.566 206.047Tabungan Qurban 319 410
26.831.360 23.632.544
Pihak berelasi (Catatan 38)Tabungan BSM 37.357 20.332Tabungan Berencana BSM 482 380Tabungan Investa Cendekia 186 35Tabungan Mabrur 104 78Tabungan Mudharabah Institusi - 7.222
38.129 28.047
Jumlah investasi tidakterikat - tabungan mudharabah 26.869.489 23.660.591
Tabungan investasi tidak terikat tabungan mudharabah merupakan simpanan dana pihak lainyang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebutdengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Nisbah bagi hasil untuk investasi tidak terikat tabungan mudharabah setara dengan 0,61%sampai dengan 4,97% per tahun untuk tahun 2017 dan 0,23% sampai dengan 5,10% pertahun untuk tahun 2016.
3) Investasi tidak terikat - deposito mudharabah2017
Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Pihak ketiga 33.172.990 3.384.284 36.557.274Pihak berelasi 982.690 7.825 990.515
Jumlah 34.155.680 3.392.109 37.547.789
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Pihak ketiga 29.849.505 4.477.910 34.327.415Pihak berelasi 935.301 6.143 941.444
Jumlah 30.784.806 4.484.053 35.268.859
391PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 68
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)
b. Bank
2017 2016Pihak ketiga
Investasi tidak terikat:Tabungan mudharabah 316.574 258.325Deposito mudharabah 128.715 77.589
Jumlah dana syirkahtemporer bank 445.289 335.914
c. Musyarakah - Giro Mudharabah Musytarakah2017 2016
Pihak ketiga 6.322 6.582
d. Investasi Tidak Terikat - Deposito Mudharabah (bank dan bukan bank)
1) Berdasarkan jangka waktu (sesuai perjanjian)
2017Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
1 bulan 27.464.432 2.912.949 30.377.3813 bulan 2.836.202 182.306 3.018.5086 bulan 1.390.061 43.257 1.433.31812 bulan 2.593.700 253.597 2.847.297
Jumlah 34.284.395 3.392.109 37.676.504
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
1 bulan 24.613.922 4.155.803 28.769.7253 bulan 2.453.494 80.483 2.533.9776 bulan 1.326.191 32.298 1.358.48912 bulan 2.468.788 215.469 2.684.257
Jumlah 30.862.395 4.484.053 35.346.448
2) Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
2017Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Sampai dengan 1 bulan 28.717.796 2.923.800 31.641.596Lebih dari 1 - 3 bulan 2.710.059 332.627 3.042.686Lebih dari 3 - 6 bulan 1.345.104 35.438 1.380.542Lebih dari 6 - 12 bulan 1.511.436 100.244 1.611.680
Jumlah 34.284.395 3.392.109 37.676.504
392PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 69
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)
d. Investasi Tidak Terikat - Deposito Mudharabah (bank dan bukan bank) (lanjutan)
2) Berdasarkan sisa umur jatuh tempo (lanjutan)
2016Rupiah Mata Uang Asing Jumlah
Sampai dengan 1 bulan 25.286.402 4.059.909 29.346.311Lebih dari 1 - 3 bulan 2.795.228 229.806 3.025.034Lebih dari 3 - 6 bulan 1.361.302 35.515 1.396.817Lebih dari 6 - 12 bulan 1.419.463 158.823 1.578.286
Jumlah 30.862.395 4.484.053 35.346.448
Deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkanimbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yangditetapkan dan disetujui sebelumnya dengan akad mudharabah muthlaqah.
Nisbah bagi hasil untuk deposito berjangka mudharabah dalam Rupiah berkisar antara 4,00%sampai dengan 6,21% per tahun untuk tahun 2017 dan berkisar antara 4,06% sampai dengan6,15% per tahun untuk tahun 2016. Bagi hasil per tahun untuk deposito berjangka mudharabahdalam mata uang asing berkisar antara 0,61% sampai dengan 1,66% untuk tahun 2017 danberkisar antara 0,66% sampai dengan 1,64% untuk tahun 2016.
Deposito berjangka mudharabah dengan akad mudharabah muthlaqah yang dijadikan sebagaijaminan atas piutang dan pembiayaan adalah masing-masing berjumlah Rp8.422.310 danRp8.217.019 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
24. SURAT BERHARGA SUBORDINASI YANG DITERBITKAN
2017 2016
Pihak ketiga 112.000 112.000Pihak berelasi (Catatan 38) 263.000 263.000
Jumlah surat berharga subordinasiyang diterbitkan 375.000 375.000
Subordinated Notes Mudharabah Bank Syariah Mandiri 2016
Subordinated notes (subnotes) mudharabah Bank Syariah Mandiri tahun 2016 sebesar Rp375.000merupakan surat berharga yang diterbitkan Bank pada tanggal 22 Desember 2016 dalam bentuk suratpengakuan liabilitas jangka panjang berjangka waktu 7 tahun.
Syarat dan ketentuan:
- Pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang subnotes Bankdengan pendapatan yang dibagihasilkan yang jumlahnya tercantum dalam laporan keuanganBank triwulan terakhir yang belum diaudit yang tersedia dan disahkan oleh Direksi Bankselambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil yangbersangkutan.
393PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 70
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA SUBORDINASI YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Subordinated Notes Mudharabah Bank Syariah Mandiri 2016 (lanjutan)
- Pendapatan yang dibagihasilkan diperoleh dari pendapatan portofolio pembiayaan Rupiah(blended) Bank senilai 7 (tujuh) kali Dana Sukuk Mudharabah Subordinasi dalam mata uangRupiah yang dimiliki Penerbit, yang diperoleh selama 1 (satu) triwulan sebagaimana dicantumkandalam setiap laporan keuangan Bank yang belum diaudit.
- Nisbah yang diberikan kepada pemegang subnotes adalah sebesar 27,07% dari pendapatan yangdibagihasilkan yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.
Subnotes ini tidak dijamin dengan jaminan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga. Termasuk tidakdijamin oleh Negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan ke dalam Program Penjaminan Bankyang dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau penggantinya sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku dan mengikuti ketentuan Pasal 17 ayat (1) huruf f Peraturan OJKNo. 21/POJK.03/2014. Subnotes merupakan kewajiban Bank yang di subordinasi.
Selama berlakunya jangka waktu Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 dan sebelumdilunasinya semua pokok dan bagi hasil, Bank berkewajiban untuk: (i) menjaga rasio CAR (CapitalAdequacy Ratio) tidak kurang dari 12% (dua belas persen); (ii) memastikan bahwa Sukuk MudharabahSubordinasi Tahun 2016 ini tidak akan dimiliki oleh lebih dari 50 (lima puluh) investor; (iii)menyerahkan kepada agen pemantau sebagai berikut: laporan keuangan tahunan (audited) selambat-lambatnya akhir bulan ke-4 setelah tanggal buku laporan, laporan keuangan (unaudited) triwulanselambat-lambatnya akhir bulan ke-1 setelah tanggal buku laporan, laporan keuangan yang digunakansebagai dasar perhitungan Pendapatan Bagi Hasil, dan laporan penilaian tingkat kesehatan bank danpenilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good Corporate Governance kepada OJK.
Bank tanpa persetujuan tertulis Agen Pemantau tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i)mengurangi modal ditempatkan dan disetor; (ii) mengadakan perubahan bidang usaha; (iii) melakukanpenggabungan atau peleburan atau reorganisasi, kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah atauBank Indonesia; (iv) mengadakan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan entitas lain yangmenyebabkan bubarnya Bank.
Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank telah mengeluarkan opini melalui suratnya nomor18/13/DPS/X/2016 tanggal 1 November 2016 menyatakan bahwa subordinated notes syariahmudharabah telah sesuai dengan fatwa DSN mengenai obligasi syariah dan obligasi syariahmudharabah (Fatwa DSN-MUI No.32/DSN-MUI/IX/2002 dan No.33/DSN-MUI/IX/2002). Bagi hasilyang diberikan kepada pemegang subordinated notes diambil dari porsi Bank.
Bertindak sebagai wali amanat Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 adalah PT BankMandiri (Persero) Tbk.
Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan Desember 2016 dan 2017,Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 memiliki peringkat idAA- (Double A Minus Sharia)dari agen pemeringkat efek PT Pefindo.
394PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 71
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. MODAL SAHAM
Pemegang saham Bank beserta modal ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017
Pemegang Saham Lembar Saham % Kepemilikan Jumlah (Rp)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 497.804.386 99,99999980 2.489.022PT Mandiri Sekuritas 1 0,00000020 -
Jumlah 497.804.387 100,00000000 2.489.022
2016
Pemegang Saham Lembar Saham % Kepemilikan Jumlah (Rp)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 397.804.386 99,99999975 1.989.022PT Mandiri Sekuritas 1 0,00000025 -
Jumlah 397.804.387 100,00000000 1.989.022
26. PENAMBAHAN MODAL SAHAM
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank SyariahMandiri No. 22 tanggal 12 Desember 2017, dibuat dihadapan Shasa Adisa Putrianti, S.H. MKn, notarisdi Jakarta Selatan, pemegang saham (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.) menyetujui untuk melakukanpenambahan modal saham disetor sebesar 100.000.000 lembar saham atau setara Rp500.000. Aktatersebut telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAM No. AHU-AH.01.03-0200755 tanggal 14 Desember 2017. Bank telah menerima tambahan modal disetortersebut pada tanggal 8 Desember 2017 dan dicatat sebagai dana setoran modal pada tanggal 31Desember 2017 karena masih menunggu persetujuan dari OJK. Persetujuan OJK terkait tambahansetoran modal ini telah diterima pada tanggal 15 Januari 2018.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank SyariahMandiri No. 09 tanggal 7 Desember 2016, dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H. MKn, notaris diJakarta Selatan, pemegang saham (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.) menyetujui untuk melakukanpenambahan modal saham disetor sebesar 100.000.000 lembar saham atau setara Rp500.000. Aktatersebut telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAM No. AHU-AH.01.03-0106588 tanggal 8 Desember 2016. Bank telah menerima tambahan modal disetor tersebutpada tanggal 14 November 2016 dan dicatat sebagai dana setoran modal pada tanggal 31 Desember2016 karena masih menunggu persetujuan dari OJK. Persetujuan OJK terkait tambahan setoranmodal ini telah diterima pada tanggal 24 Januari 2017.
27. CADANGAN UMUM
Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 10 April 2017, para pemegang saham telahmemutuskan untuk melakukan penyisihan cadangan umum atas laba tahun sebelumnya sebesarRp100.000 sehingga total cadangan umum menjadi sebesar Rp497.804 atau sebesar 20% dari modalyang ditempatkan dan disetor penuh tahun 2017. Hal ini dilakukan guna memenuhi ketentuanUndang-Undang Perseroan Terbatas tentang cadangan umum yang harus dibentuk paling sedikitsebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.
395PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 72
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. CADANGAN UMUM (lanjutan)
Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 11 Maret 2016, para pemegang sahamtelah memutuskan untuk melakukan penyisihan cadangan umum atas laba tahun sebelumnya sebesarRp100.000 sehingga total cadangan umum menjadi sebesar Rp397.804 atau sebesar 20% dari modalyang ditempatkan dan disetor penuh tahun 2015. Hal ini dilakukan guna memenuhi ketentuanUndang-Undang Perseroan Terbatas tentang cadangan umum yang harus dibentuk paling sedikitsebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.
28. TANSIEM
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal10 April 2017, para pemegang saham menyetujui untuk membagikan tansiem kepada Direksi danDewan Komisaris sebesar Rp14.291 untuk kinerja tahun 2016. Tansiem tersebut telah dibayarkan ditahun 2017.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal11 Maret 2016, para pemegang saham menyetujui untuk membagikan tansiem kepada Direksi danDewan Komisaris sebesar Rp10.479 untuk kinerja tahun 2015. Tansiem tersebut telah dibayarkan ditahun 2016.
29. PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB
Akun ini merupakan pendapatan yang diperoleh dari:
2017 2016Pendapatan dari jual beli:
Pendapatan marjin murabahah 4.335.905 4.048.482Pendapatan istishna - bersih 123 83
Jumlah pendapatan dari jual beli 4.336.028 4.048.565
Pendapatan dari sewa:Pendapatan ijarah 677.963 378.987Beban penyusutan, amortisasi dan
pemeliharaan ijarah (Catatan 11) (532.395) (329.833)
Jumlah pendapatan ijarah - bersih 145.568 49.154
Pendapatan dari bagi hasil:Pendapatan bagi hasil mudharabah 363.818 362.083Pendapatan bagi hasil musyarakah 1.384.132 1.104.685
Jumlah pendapatan bagi hasil 1.747.950 1.466.768
Pendapatan usaha utama lainnya:Pendapatan bagi hasil surat berharga 644.928 522.859Pendapatan imbalan Sertifikat Bank
Indonesia Syariah 407.132 379.344Pendapatan bagi hasil Sertifikat
Investasi Mudharabah Antarbank 5.068 1.207
Jumlah pendapatan usahautama lainnya 1.057.128 903.410
Jumlah 7.286.674 6.467.897
396PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 73
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER
Akun ini merupakan distribusi bagi hasil untuk para nasabah:
2017 2016
Deposito mudharabah 1.989.111 1.869.987Tabungan mudharabah 453.491 411.376Investasi terikat 98.476 57.393Sertifikat investasi mudharabah antarbank 1 865Musyarakah - mudharabah
musytarakah 51 99
Jumlah 2.541.130 2.339.720
31. PENDAPATAN USAHA LAINNYA
2017 2016
a. Pendapatan imbalan jasa perbankanPendapatan rahn 263.980 216.595Pendapatan administrasi tabungan 130.711 133.983Pendapatan administrasi pembiayaan 102.555 91.111Pendapatan ganti rugi restrukturisasi (ta'widh) 71.375 109.176Pendapatan jasa transaksi ATM lain 55.483 51.795Pendapatan pembiayaan sindikasi 41.373 5.298Pendapatan transaksi mata uang asing - bersih 38.558 22.024Pendapatan administrasi dan komisi
selain pembiayaan 30.583 18.015Pendapatan komisi bancassurance 15.915 12.742Pendapatan jasa ekspor impor 14.219 9.048Pendapatan jasa transaksi ATM Mandiri 12.080 11.070Pendapatan jasa dokumen dalam negeri 11.728 17.594Pendapatan administrasi giro 9.586 9.798Pendapatan komisi asuransi 9.469 46Pendapatan ujrah dana talangan haji 8.007 16.321Pendapatan jasa payroll 3.782 3.662Pendapatan jasa transfer RTGS 1.976 994Pendapatan ta’widh haji 12 -Lainnya 121.860 130.766
943.252 860.038
b. Pendapatan imbalan investasi terikatImbalan mudharabah muqayyadah - 33
Jumlah 943.252 860.071
397PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 74
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. BEBAN KEPEGAWAIAN
2017 2016Beban gaji, upah, tunjangan dan
kesejahteraan karyawan 1.339.142 1.323.399Beban biaya manfaat karyawan 79.420 59.409Beban pengobatan 67.397 59.027Beban pendidikan dan pelatihan 52.602 25.100Beban biaya kegiatan sosial pegawai 8.809 7.146Beban biaya rekrutmen 5.837 5.281Beban lainnya 46.055 5.813
Jumlah 1.599.262 1.485.175
33. BEBAN ADMINISTRASI2017 2016
Beban outsourcing 374.241 383.954Beban sewa 226.041 229.308Beban pemeliharaan dan perbaikan 151.205 140.198Beban promosi 73.264 53.709Beban listrik, telepon, air dan gas 71.392 77.886Beban transportasi 62.655 63.456Beban komunikasi data 61.516 93.194Beban non-inventaris 40.849 39.497Beban pungutan OJK 38.330 32.807Beban cetakan dan alat tulis 29.040 27.613Beban jasa tenaga ahli 26.151 33.332Beban kantor 23.077 20.951Beban ujrah administrasi 17.875 9.602Beban inventaris kantor 16.577 14.347Beban premi asuransi 15.748 18.173Beban pajak lain 9.760 9.003Beban lisensi software 9.190 14.452Beban perjalanan dinas 6.921 6.760Beban administrasi Bank 6.747 7.803Beban keamanan 5.793 5.803Beban pos dan prangko 3.504 6.769Beban kemitraan 3.369 4.374Beban barang dan jasa lain 1.095 1.461Beban jamuan 872 597Beban penelitian dan pengembangan 461 650Beban pembukaan cabang 193 606Lainnya 8.709 31.599
Jumlah 1.284.575 1.327.904
398PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 75
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI DAN PENYISIHAN KERUGIAN
2017 2016a. Pembentukan (pembalikan) cadangan kerugian
penurunan nilai aset keuangan dan penyisihankerugian aset produktif:Piutang (Catatan 6) 989.440 530.512Pembiayaan musyarakah (Catatan 9) 612.289 470.307Pembiayaan mudharabah (Catatan 8) 86.892 93.232Investasi pada surat berharga (Catatan 5) 2.538 2.449Pinjaman qardh (Catatan 7) 17.583 22.984Giro pada bank lain (Catatan 4) (43) (176)Tagihan akseptasi (Catatan 10) (156) (1.461)Aset lain-lainnya (Catatan 14) 2.290 (10.816)
1.710.833 1.107.031b. Pembentukan cadangan
kerugian penurunan nilai danpenyisihan kerugian non-produktif 105.596 72.488
c. Pembentukan/(pemulihan) estimasi kerugiankomitmen dan kontinjensi (Catatan 21) 18.022 (10.090)
Jumlah 1.834.451 1.169.429
35. BEBAN USAHA LAIN
2017 2016a. Beban bonus:
Giro wadiah 44.789 41.774Tabungan wadiah simpatik 21.903 18.565
Jumlah beban bonus 66.692 60.339b. Beban lainnya:
Premi asuransi penjaminan dana pihak ketiga 148.029 126.982Penyisihan risiko operasional 4.583 8.826Lain-lain 51.618 92.223
Jumlah beban lainnya 204.230 228.031
Jumlah 270.922 288.370
36. PENDAPATAN DAN BEBAN NON-USAHA2017 2016
a. Pendapatan non-usaha:Laba penjualan aset tetap 43.548 843Lainnya 1.653 6.148
Jumlah pendapatan non-usaha 45.201 6.991b. Beban non-usaha:
Denda dan sanksi (2.689) (121)Kerugian selisih kurs (13.170) (3.944)Lainnya - (63)
Jumlah beban non-usaha (15.859) (4.128)Jumlah pendapatan dan beban
non-usaha - bersih 29.342 2.863
399PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 76
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. IMBALAN KERJA KARYAWAN
Bank mempunyai program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetap yang didanaimelalui iuran tetap bulanan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Mandiri. DPLK inimemperoleh pengesahan terakhir kali dari Menteri Keuangan yang tertuang dalam Surat KeputusanNo.KEP-455/KM.10/2011 tanggal 17 Juni 2011. Iuran program pensiun ini didanai oleh Bank sebesar10% dari gaji kotor karyawan.
Iuran yang dibayarkan kepada dana pensiun selama tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah Rp99.504 dan Rp85.506.
Asumsi-asumsi dasar yang digunakan untuk menghitung liabilitas imbalan kerja karyawan danpenghargaan masa kerja, sesuai Undang-Undang No.13/2003 dan Peraturan Perusahaan Bank padatanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017 2016
Tingkat suku bunga diskonto 7,25% per tahun 8,25% per tahunKenaikan gaji 7% per tahun 10% per tahunUsia pensiun 56 tahun 56 tahunTingkat kematian TMI 3 - 2011 TMI 3 - 2011Tingkat pengunduran diri 10% per tahun sampai usia 25 tahun dan
menurun secara linear ke 1% di usia45 tahun dan setelahnya
Metode penilaian Projected Unit Credit
Tabel di bawah ini merupakan komponen dari liabilitas bersih yang diestimasi atas imbalan kerjakaryawan yang diakui dalam laporan laba dan rugi dan jumlah yang diakui dalam laporan posisikeuangan dalam hubungannya dengan perhitungan liabilitas yang diestimasi atas imbalan kerjakaryawan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 oleh aktuaris independen (PT DayamandiriDharmakonsilindo) dalam laporannya tertanggal 28 November 2017 (2016: PT DayamandiriDharmakonsilindo tertanggal 15 Desember 2016).
Beban imbalan kerja karyawan yang dibebankan pada laporan laba rugi:
2017Penghargaan
UU No. 13/2003 Masa Kerja Jumlah
Biaya jasa kini 32.422 31.975 64.397Biaya bunga 22.546 3.624 26.170Keuntungan aktuarial yang diakui - (13.324) (13.324)Biaya jasa lalu - kurtailmen (1.078) - (1.078)
53.890 22.275 76.165
2016Penghargaan
UU No. 13/2003 Masa Kerja Jumlah
Biaya jasa kini 23.360 31.954 55.314Biaya bunga 18.612 4.226 22.838Keuntungan aktuarial yang diakui - (17.456) (17.456)Biaya jasa lalu - amandemen program (28.085) - (28.085)Biaya jasa lalu - kurtailmen (24.238) - (24.238)
(10.351) 18.724 8.373
400PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 77
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
Liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017Penghargaan
UU No. 13/2003 Masa Kerja Jumlah
Nilai kini liabilitas 248.656 54.263 302.919
2016Penghargaan
UU No. 13/2003 Masa Kerja Jumlah
Nilai kini liabilitas 279.959 64.963 344.922
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017Penghargaan
UU No. 13/2003 Masa Kerja Jumlah
Saldo awal tahun 279.959 64.963 344.922Beban imbalan pada laba rugi 53.890 22.275 76.165Keuntungan aktuarial yang diakui pada
pendapatan komprehensif lainnya (81.051) - (81.051)Manfaat yang dibayarkan (4.143) (32.974) (37.117)
Saldo akhir tahun 248.655 54.264 302.919
2016Penghargaan
UU No. 13/2003 Masa Kerja Jumlah
Saldo awal tahun 235.877 65.159 301.036Beban imbalan pada laba rugi (10.351) 18.724 8.373Kerugian aktuarial yang diakui pada
pendapatan komprehensif lainnya 62.938 - 62.938Manfaat yang dibayarkan (8.505) (18.920) (27.425)
Saldo akhir tahun 279.959 64.963 344.922
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja2017 2016
Saldo awal 344.922 301.036Biaya jasa kini 64.397 55.314Biaya bunga 26.170 22.838Biaya jasa lalu - amandemen program - (28.085)Imbalan yang dibayar (37.117) (27.425)Biaya jasa lalu - kurtailmen (1.078) (24.238)Keuntungan/(kerugian) neto aktuaria (94.375) 45.482
Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja 302.919 344.922
401PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 78
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat diskonto sebesar 1%,dengan variabel lain dianggap tetap terhadap nilai kini liabilitas dan agregat biaya jasa kini dan biayabunga pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (tidak diaudit):
2017 2016Kenaikan Penurunan Kenaikan Penurunan
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Dampak terhadap nilai kini liabilitas 39.646 (59.771) 55.281 (66.618)
Berdasarkan perhitungan aktuaris independen (PT Dayamandiri Dharmakonsolindo), rata-rata durasikewajiban imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah 12,31tahun dan 15,48 tahun.
Berdasarkan perhitungan aktuaris independen (PT Dayamandiri Dharmakonsolindo) pada tanggal31 Desember 2017 dan 2016, analisa jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat pensiun yang tidakterdiskonto adalah sebagai berikut:
2017Kurang dari 1 sampai Lebih dari
1 tahun 5 tahun 5 tahun Total
Jumlah imbalan pensiun 50.095 199.497 671.962 921.554
2016Kurang dari 1 sampai Lebih dari
1 tahun 5 tahun 5 tahun Total
Jumlah imbalan pensiun 48.460 180.827 952.546 1.181.833
38. TRANSAKSI PIHAK BERELASI
Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank memiliki transaksi usaha dengan pihak-pihakberelasi sebagai berikut:
Pihak berelasi Sifat dari hubungan
Pemerintah Negara Republik Indonesia Pemegang saham utama
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pemegang saham
PT Mandiri Sekuritas Pemegang saham
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) Mempunyai induk yang sama
PT AXA Mandiri Financial Services Mempunyai induk yang sama
PT Bank Mandiri Taspen Pos Mempunyai induk yang sama
PT Mandiri AXA General Insurance Mempunyai induk yang sama
PT Mandiri Manajemen Investasi Mempunyai induk yang sama
PT Mandiri Utama Finance Mempunyai induk yang sama
PT Usaha Gedung Mandiri Mempunyai induk yang sama
Kementerian Keuangan RI Pemerintah Pusat
Perum BULOG Perusahaan BUMN
Perum Jaminan Kredit Indonesia Perusahaan BUMN
PT Amarta Karya (Persero) Perusahaan BUMN
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT Angkasa Pura I (Persero) Perusahaan BUMN
402PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 79
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak berelasi Sifat dari hubungan
PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Perusahaan BUMN
PT Asuransi Kredit Indonesia Perusahaan BUMN
PT Bank Ekspor Impor Indonesia Perusahaan BUMN
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT Barata Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT Hutama Karya (Persero) Perusahaan BUMN
PT Industri Kapal Indonesia Perusahaan BUMN
PT Inka (Persero) Perusahaan BUMN
PT Istaka Karya (Persero) Perusahaan BUMN
PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero) Perusahaan BUMN
PT Jamsostek (Persero) Perusahaan BUMN
PT Jasa Marga (Persero) Perusahaan BUMN
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT PAL Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
PT Pegadaian (Persero) Perusahaan BUMN
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Perusahaan BUMN
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Perusahaan BUMN
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
PT Penjamin Infrastruktur Indonesia Perusahaan BUMN
PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Perusahaan BUMN
PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Perusahaan BUMN
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Perusahaan BUMN
PT Pertamina (Persero) Perusahaan BUMN
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Perusahaan BUMN
PT Pos Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Persero) Perusahaan BUMN
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Perusahaan BUMN
PT Timah (Persero) Tbk Perusahaan BUMN
PT Waskita Karya Perusahaan BUMN
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Perusahaan BUMN
PT Angkasa Pura Solusi Anak perusahaan BUMN
PT Angkasa Pura Support Anak perusahaan BUMN
PT Asuransi Jiwa Bringin Life Sejahtera Anak perusahaan BUMN
PT Asuransi Jasindo Syariah Anak perusahaan BUMN
PT Bahana Artha Ventura Anak perusahaan BUMN
403PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 80
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak berelasi Sifat dari hubungan
PT Bahana TCW Investment Management Anak perusahaan BUMN
PT Bank BNI Syariah Anak perusahaan BUMN
PT BNI Asset Management Anak perusahaan BUMN
PT Garuda Maintenance Facility Aero Anak perusahaan BUMN
PT Inka Multi Solusi Anak perusahaan BUMN
PT Inka Multi Solusi Service Anak perusahaan BUMN
PT Inka Multi Solusi Trading Anak perusahaan BUMN
PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah Anak perusahaan BUMN
PT Jamkrindo Syariah Anak perusahaan BUMN
PT Krakatau Bandar Samudera Anak perusahaan BUMN
PT Pegadaian Syariah Anak perusahaan BUMN
PT PNM Investment Management Anak perusahaan BUMN
PT PP Pracetak Anak perusahaan BUMN
PT PP Presisi Tbk Anak perusahaan BUMN
PT Pupuk Kalimantan Timur Anak perusahaan BUMN
PT Pupuk Kujang Anak perusahaan BUMN
PT Reasuransi Nasional Indonesia Anak perusahaan BUMN
PT Rumah Sakit PELNI Anak perusahaan BUMN
PT Semen Baturaja (Persero) Anak perusahaan BUMN
PT Semen Padang Anak perusahaan BUMN
PT Tugu Pratama Indonesia Anak perusahaan BUMN
PT Yasa Industri Nusantara Anak perusahaan BUMN
Perusahaan Daerah Air Minum Perusahaan BUMD
Perusda Ketenagalistrikan Kalimantan Timur Perusahaan BUMD
PT BPD Aceh Syariah Perusahaan BUMD
PT BPD Jambi Perusahaan BUMD
PT BPD Jambi Syariah Perusahaan BUMD
PT BPD Jawa Tengah Perusahaan BUMD
PT BPD Kalimantan Barat Perusahaan BUMD
PT BPD Kalimantan Barat UUS Perusahaan BUMD
PT BPD Kalimantan Selatan Perusahaan BUMD
PT BPD Kalimantan Tengah Perusahaan BUMD
PT BPD Kalimantan Timur Perusahaan BUMD
PT BPD Kalimantan Timur UUS Perusahaan BUMD
PT BPD Maluku Perusahaan BUMD
PT BPD Nusa Tenggara Barat Perusahaan BUMD
PT BPD Nusa Tenggara Barat UUS Perusahaan BUMD
PT BPD Riau Perusahaan BUMD
PT BPD Sulawesi Selatan Perusahaan BUMD
PT BPD Sulawesi Tengah Perusahaan BUMD
404PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 81
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak berelasi Sifat dari hubungan
PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari) Perusahaan BUMD
PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Perusahaan BUMD
PT BPD Sumatera Utara Perusahaan BUMD
PT BPD Yogyakarta Perusahaan BUMD
PT BPRS Bhakti Sumekar Perusahaan BUMD
Karyawan Kunci Karyawan Kunci
Sifat dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi entitas pemerintah antara lain adalah giro pada banklain, liabilitas segera, simpanan dari bank lain, investasi pada surat berharga, surat berhargasubordinasi yang diterbitkan, penempatan pada bank lain, simpanan nasabah, surat berharga, piutangdan pembiayaan.
Saldo aset, liabilitas, investasi tidak terikat, pendapatan usaha lainnya, beban administrasi, bebanusaha lain, dan beban kepegawaian dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
2017 2016Aset
Giro pada bank lain (Catatan 4) 221.722 108.225Investasi pada surat berharga (Catatan 5) 9.854.319 6.402.219Piutang murabahah (Catatan 6) 603.484 1.249.255Pembiayaan mudharabah (Catatan 8) 178.291 67.421Pembiayaan musyarakah (Catatan 9) 3.187.956 874.508Penyertaan modal sementara (Catatan 12) 50.332 50.332Tagihan akseptasi (Catatan 10) 64.485 34.728
Jumlah 14.160.589 8.786.688
Persentase terhadap jumlah aset 16,10% 11,15%
LiabilitasLiabilitas segera (Catatan 15) 157.575 119.806Simpanan wadiah (Catatan 17) 689.879 355.090Simpanan dari bank lain (Catatan 18) 65.851 16.991Liabilitas akseptasi (Catatan 19) 17.946 -
Jumlah 931.251 491.887
Persentase terhadap jumlah liabilitas 6,88% 4,38%
Surat berharga subordinasiyang diterbitkan (Catatan 24) 263.000 263.000
Jumlah 263.000 263.000
Persentase terhadap jumlah subnotes 70,13% 70,13%
Investasi Tidak Terikat (Catatan 23)Tabungan mudharabah 38.129 28.047Deposito mudharabah 990.515 941.444
Jumlah 1.028.644 969.491
Persentase terhadap jumlah dana syirkah temporer 1,54% 1,59%
405PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 82
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)2017 2016
Pendapatan Usaha Utama Lainnya dan Usaha Lainnya:
Pendapatan Usaha Utama Lainnya (Catatan 29)Pendapatan sukuk retail 21.822 25.194Pendapatan SBSN 533.148 463.116Pendapatan FASBIS 152.790 137.224Pendapatan SBIS 229.133 188.543Pendapatan obligasi syariah 49.940 24.058Keuntungan pelepasan SB - tersedia untuk dijual 57.253 56.982Pendapatan term deposit valas syariah BI 7.974 7.092
1.052.060 902.209
Pendapatan Usaha Lainnya (Catatan 31)Pendapatan jasa transaksi ATM Mandiri 12.080 11.070Pendapatan komisi bancassurance 15.915 12.742
27.995 23.812
Jumlah 1.080.055 926.021
Persentase terhadap jumlah pendapatan usahautama lainnya dan usaha lainnya 53,99% 52,51%
Beban UsahaBeban bagi hasil pinjaman subnotes 26.300 8.355
Jumlah 26.300 8.355
Persentase terhadap jumlah beban usaha 0,50% 0,18%
Beban kepegawaian (Catatan 32)Gaji, bonus, tansiem, dan tunjangan lainnya
Tansiem 14.291 18.722Gaji 38.028 33.817Bonus 7.246 5.321Tunjangan lainnya 21.210 12.101
Jumlah 80.775 69.961
Persentase terhadap jumlah beban kepegawaian 5,05% 4,71%
406PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 83
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
2017 2016
Liabilitas KomitmenFasilitas pembiayaan kepada
nasabah yang belum digunakan 643.572 869.182L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan 143.104 8.864
786.676 878.046Liabilitas Kontinjensi
Bank garansi yang diterbitkan 228.232 239.744Lainnya 549.590 414.659
777.822 654.403
Jumlah 1.564.498 1.532.449
40. POSISI DEVISA NETO
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 tentang PerubahanKeempat atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank Umum,Posisi Devisa Neto (PDN) merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset danliabilitas dari masing-masing mata uang asing, baik dalam laporan posisi keuangan maupun rekeningadministratif.
Sesuai ketentuan tersebut, bank umum wajib mengelola dan memelihara PDN secara keseluruhanpaling tinggi 20% dari modal.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentangPosisi Devisa Neto.
PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017Liabilitas dan
Aset dan Aset Liabilitas padapada Rekening Rekening Posisi DevisaAdministratif Administratif Neto (Absolut)
(Rp) (Rp) (Rp)
Dolar Amerika Serikat 5.232.896 5.426.548 193.652Riyal Arab Saudi 49.741 - 49.741Dolar Singapura 10.164 7.229 2.935Euro 51.991 51.978 13Dolar Australia 1.152 - 1.152Dolar Hongkong - - -Yen Jepang 424 1 423
Jumlah 5.346.368 5.485.756 247.916
Modal 7.844.125
Persentase PDN terhadap modal 3.16%
407PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 84
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. POSISI DEVISA NETO (lanjutan)
PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
2016Liabilitas dan
Aset dan Aset Liabilitas padapada Rekening Rekening Posisi DevisaAdministratif Administratif Neto (Absolut)
(Rp) (Rp) (Rp)
Dolar Amerika Serikat 6.392.190 6.953.705 561.515Riyal Arab Saudi 29.630 - 29.630Dolar Singapura 16.893 11.669 5.224Euro 20.758 24.753 3.995Dolar Australia 133 - 133Dolar Hongkong 162 - 162Yen Jepang 67 1 66
Jumlah 6.459.833 6.990.128 600.725
Modal 6.942.002
Persentase PDN terhadap modal 8,65%
41. ZAKAT
Bank telah menghitung besarnya biaya zakat sebesar 2,5% dari laba sebelum zakat dan pajakpenghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masingsebesar Rp12.489 dan Rp11.146 yang telah dibukukan sebagai biaya zakat pada tahun 2017 dan2016.
Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2017 yang diselenggarakan pada tanggal10 April 2017, RUPS menyetujui pembayaran zakat Bank sebesar 2,5% dari laba sebelum pajak danzakat untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp11.146 yang dibukukansebagai biaya tahun 2016. Bank telah menyalurkan dana zakat sebesar Rp24.636 selama tahun 2017melalui LAZNAS BSM.
42. DENDA
Denda dibebankan kepada debitur sebagai biaya tunggakan. Biaya tunggakan adalah biaya yangdikenakan kepada debitur karena kelalaian debitur dalam memenuhi kewajibannya kepada Bank.Besarnya denda ditetapkan berdasarkan ketentuan internal. Bank tidak mengakui pendapatan atasbiaya tunggakan tersebut, namun dialokasikan sebagai dana kebajikan (qardhul hasan). Bankmenerima biaya tunggakan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016masing-masing sebesar Rp49.532 dan sebesar Rp40.168. Penggunaan dana sosial disalurkan melaluiLAZNAS BSM.
43. ANALISA JATUH TEMPO ASET/MASA MANFAAT, LIABILITAS DAN DANA SYIRKAHTEMPORER BERDASARKAN PERIODE WAKTU YANG TERSISA
Tabel dibawah menyajikan aset (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai dan penyisihankerugian) dan liabilitas Bank yang dikelompokkan berdasarkan periode waktu yang tersisa sejaktanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sampai jatuh temponya atau sisa masa manfaat aset tersebut.
408PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 85
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. ANALISA JATUH TEMPO ASET/MASA MANFAAT, LIABILITAS DAN DANA SYIRKAHTEMPORER BERDASARKAN PERIODE WAKTU YANG TERSISA (lanjutan)
2017
Jumlah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 12 bulan Lebih dari 1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
ASETKas 1.135.610 1.135.610 - - - -Giro dan penempatan pada
Bank Indonesia 14.391.293 12.241.293 - 2.150.000 - -Giro pada bank lain 701.358 701.358 - - - -Investasi pada surat berharga 10.255.556 3.250.405 1.054.543 978.780 4.971.828 -Piutang 36.250.587 376.751 601.942 1.872.889 14.733.525 18.665.480Pinjaman qardh 2.617.592 451.238 959.735 1.060.836 29.196 116.587Pembiayaan mudharabah 3.398.751 10.090 13.055 381.981 2.794.423 199.202Pembiayaan musyarakah 17.640.213 1.239.686 1.375.919 4.177.826 4.409.328 6.437.454Tagihan akseptasi 98.554 10.176 38.473 49.905 - -Penyertaan modal sementara 50.332 - - - - 50.332Aset tetap – bersih 881.504 53.321 1.714 19.654 273.539 533.276Aset ijarah bersih, aset pajak
tangguhan dan aset lain 2.731.618 1.429.886 40.343 59.956 876.665 324.768Jumlah aset 90.152.968 20.899.814 4.085.724 10.751.827 28.088.504 26.327.099LIABILITASLiabilitas segera 1.037.608 1.037.608 - - - -Bagi hasil dana syirkah temporer
dan bonus wadiah pihak ketigayang belum dibagikan 89.592 89.592 - - - -
Simpanan wadiah 11.629.334 11.629.334 - - - -Simpanan dari bank lain 69.384 69.384 - - - -Utang pajak 181.775 - 181.775 - - -Liabilitas akseptasi 98.554 10.176 38.473 49.905 - -Pembiayaan diterimaEstimasi kerugian komitmen
dan kontinjensi 32.366 32.366 - - - -Liabilitas lain 392.822 63.371 - 26.532 302.919 -Jumlah Liabilitas 13.531.435 12.931.831 220.248 76.437 302.919 -
DANA SYIRKAH TEMPORERInvestasi terikat 1.850.209 1.850.209 - - - -Investasi tidak terikat tabungan
mudharabah 26.869.489 26.869.489 - - - -Investasi tidak terikat deposito
mudharabah 37.547.789 31.544.625 3.023.975 2.979.189 - -Investasi tidak terikat tabungan
mudharabah - bank 316.574 316.574 - - - -Investasi tidak terikat deposito
mudharabah- bank 128.715 96.971 18.711 13.033 - -Musyarakah - Giro mudharabah
musytarakah 6.322 6.322 - - - -SURAT BERHARGA SUBORDINASI
YANG DITERBITKAN 375.000 - - - - 375.000
Jumlah dana syirkah temporer dansurat berharga subordinasiyang diterbitkan 67.094.098 60.684.190 3.042.686 2.992.222 - 375.000
Selisih aset dengan liabilitas suratberharga subordinasi yangditerbitkan dan dana syirkahtemporer 9.527.435 (52.716.207) 822.790 7.683.168 27.785.585 25.952.099
2016
Jumlah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 12 bulan Lebih dari 1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
ASETKas 1.086.569 1.086.569 - - - -Giro dan penempatan pada
Bank Indonesia 13.004.700 8.454.700 500.000 4.050.000 - -Giro pada bank lain 1.551.020 1.551.020 - - - -Investasi pada surat berharga 6.906.554 1.430.727 102.390 73.089 5.300.348 -Piutang 36.212.086 412.297 1.067.024 1.938.891 15.440.663 17.353.211Pinjaman qardh 1.971.071 405.862 840.953 581.001 42.134 101.121Pembiayaan mudharabah 3.151.201 12.990 104.039 235.852 2.604.079 194.241Pembiayaan musyarakah 13.338.662 924.553 1.581.649 3.711.859 3.297.014 3.823.587Tagihan akseptasi 114.030 34.204 65.050 14.776 - -Penyertaan modal sementara 50.332 - - - - 50.332Aset tetap – bersih 973.273 487.720 651 40.463 410.446 33.993Aset ijarah bersih, aset pajak
tangguhan dan aset lain 2.618.048 1.091.163 17.919 85.970 1.211.367 211.629Jumlah aset 80.977.546 15.891.805 4.279.675 10.731.901 28.306.051 21.768.114LIABILITASLiabilitas segera 1.010.959 1.010.959 - - - -Bagi hasil dana syirkah temporer
dan bonus wadiah pihak ketigayang belum dibagikan 71.489 71.489 - - - -
Simpanan wadiah 9.454.288 9.454.288 - - - -Simpanan dari bank lain 56.563 56.563 - - - -Utang pajak 79.864 - 79.864 - - -Liabilitas akseptasi 114.030 34.204 65.050 14.776 - -Estimasi kerugian komitmen
dan kontinjensi 14.257 7.560 512 3.800 2.385 -Liabilitas lain 431.347 62.364 - 24.061 - 344.922Jumlah liabilitas 11.232.797 10.697.427 145.426 42.637 2.385 344.922
DANA SYIRKAH TEMPORERInvestasi terikat 1.559.542 1.559.542 - - - -Investasi tidak terikat tabungan
mudharabah 23.660.591 23.660.591 - - - -Investasi tidak terikat deposito
mudharabah 35.268.859 29.280.376 3.021.408 2.967.075 - -Investasi tidak terikat tabungan
mudharabah - bank 258.325 258.325 - - - -Investasi tidak terikat deposito
mudharabah- bank 77.589 65.934 3.627 8.028 - -Musyarakah - Giro mudharabah
musytarakah 6.582 6.582 - - - -SURAT BERHARGA SUBORDINASI
YANG DITERBITKAN 375.000 - - - - 375.000
Jumlah dana syirkah temporer dansurat berharga subordinasiyang diterbitkan 61.206.488 54.831.350 3.025.035 2.975.103 - 375.000
Selisih aset dengan liabilitas suratberharga subordinasi yangditerbitkan dan dana syirkahtemporer 8.538.261 (49.636.972) 1.109.214 7.714.161 28.303.666 21.048.192
409PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 86
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. ANALISA JATUH TEMPO ASET/MASA MANFAAT, LIABILITAS DAN DANA SYIRKAHTEMPORER BERDASARKAN PERIODE WAKTU YANG TERSISA (lanjutan)
Usaha-usaha yang dilakukan Bank untuk mengatasi maturity gap yang ada adalah sebagai berikut:
1) Mengupayakan agar dana pihak ketiga disalurkan dalam bentuk piutang dan pembiayaan denganjangka waktu yang tidak melebihi jangka waktu penghimpunan dana. Dengan demikian danajangka pendek diupayakan disalurkan ke dalam pembiayaan jangka pendek. Demikian jugasebaliknya untuk pendanaan jangka panjang diupayakan disalurkan ke dalam pembiayaan jangkapanjang.
2) Mengupayakan agar dana pihak ketiga dihimpun dalam periode jangka panjang denganmemberikan imbal hasil yang lebih kompetitif.
44. JAMINAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARANBANK UMUM
Berdasarkan Peraturan LPS No.2/PLPS/2010 tanggal 25 November 2010 dan perubahan PeraturanLPS No. 2 tahun 2014 tanggal 22 September 2014, tentang “Program Penjaminan Simpanan”,simpanan yang dijamin meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan simpanandari bank lain dengan jumlah simpanan yang dijamin adalah simpanan sampai Rp2.000 untuk pernasabah dan per bank.
Pada tanggal 22 September 2004, Presiden Republik Indonesia mengesahkan Undang-Undang RINo. 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Berdasarkan Undang-Undang RI tersebut, LPSberfungsi menjamin simpanan nasabah sampai dengan Rp100 dan turut aktif dalam memeliharastabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya. Undang-Undang RI tersebut berlakuefektif sejak tanggal 22 September 2005 dan sejak tanggal tersebut LPS resmi beroperasi.
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan PemerintahNo. 66 Tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan yang dijamin LPS. Berdasarkan peraturantersebut, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula berdasarkanUndang-Undang RI No. 24 Tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp100 diubah menjadi maksimumRp2.000.
45. PENGELOLAAN RISIKO
Bank menerapkan manajemen risiko secara terintegrasi dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian. Hal tersebut bertujuan untuk mencapai pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan, sertamengoptimalkan tingkat risk-adjusted return.
Dalam melakukan kegiatan usaha, Bank menghadapi berbagai risiko yaitu risiko kredit, risiko likuiditas,risiko pasar, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis, risiko kepatuhan, risikoinvestasi, dan risiko imbal hasil.
Bank mengelola risiko-risiko melalui proses mengidentifikasi, mengukur, memitigasi, dan memantaurisiko yang berdampak terhadap bisnis, operasional, dan organisasi. Untuk mendukung implementasimanajemen risiko, Bank telah menyusun kebijakan, proses, kompetensi, akuntabilitas, pelaporan danteknologi pendukung.
Dalam mengimplementasikan tata kelola risiko, Bank menerapkan pendekatan Enterprise RiskManagement (ERM). Penerapan ERM akan memberikan nilai tambah (value added) bagi Bank danstakeholders terutama dikaitkan dengan pelaksanaan penilaian kinerja berbasis risiko (Risk BasedPerformance).
410PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 87
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
a. Pengelolaan Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur atau pihak lain dalam memenuhi kewajibankepada Bank sesuai dengan perjanjian yang disepakati. Risiko kredit pada umumnya melekatpada seluruh aktivitas penanaman dana yang dilakukan oleh Bank yang kinerjanya bergantungpada kinerja pihak lawan, penerbit atau kinerja peminjam dana. Risiko kredit juga dapatdiakibatkan oleh terkonsentrasinya penyediaan dana pada debitur, wilayah geografis, produk,jenis pembiayaan, atau lapangan usaha tertentu. Risiko kredit yang timbul dari kegiatanpembiayaan dikelola baik pada tingkat transaksi maupun portofolio. Pengelolaan risiko kreditdirancang untuk menjaga independensi dan integritas proses penilaian risiko, serta diversifikasirisiko kredit.
Kualitas aset Bank yang memiliki risiko kredit sesuai peraturan regulator dan analisa ataskonsentrasi risiko kredit berdasarkan sektor industri telah dilakukan pada bagian lain dari catatanatas laporan keuangan.
Langkah-langkah yang dilakukan Bank untuk meminimalkan risiko kredit antara lain adalah:
1) Memutakhirkan kebijakan pembiayaan.
2) Memutakhirkan standar prosedur operasional pembiayaan untuk masing-masing segmenpembiayaan.
3) Memutakhirkan rating sektor ekonomi untuk pembiayaan.
4) Memantau dan menjaga konsentrasi portofolio pembiayaan sektor industri melalui penetapanIndustry Limit.
5) Membuat Industry Acceptance Criteria (IAC) beberapa sektor industri.
6) Menetapkan inhouse limit Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD).
7) Menetapkan limit pembiayaan mata uang asing.
8) Menerapkan prinsip four eyes dalam pemrosesan pembiayaan.
9) Memperbaiki kualitas pembiayaan yang masih mampu membayar dan prospektif melalui:
a) early restructuring untuk nasabah yang berpotensi downgrade.b) monitoring yang ketat atas nasabah yang masuk watchlist.
10) Sentralisasi proses pembiayaan segmen komersial di Regional dan di Area tertentu.Pemutusan pembiayaan minimal di level Regional.
11) Membentuk unit pengelola NPF di setiap kantor area yaitu Area Collection and Recoveryuntuk peningkatan efektivitas penagihan, restrukturisasi, dan penyelesaian pembiayaanbermasalah.
12) Melaksanakan stress test portfolio.
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risikokredit sama dengan nilai tercatat. Untuk bank garansi, SBLC dan irrevocable L/C, eksposurmaksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank jikaliabilitas atas bank garansi, SBLC dan irrevocable L/C tersebut terjadi.
Sesuai dengan PSAK 102 “Akuntansi Murabahah”, aset keuangan yang dimiliki Bank adalahpiutang murabahah. Akan tetapi untuk pengungkapan yang disajikan dalam pengelolaan risikokredit, Bank turut menyajikan aset-aset yang bukan diklasifikasikan sebagai aset keuangan,namun memiliki risiko kredit agar memberikan gambaran eksposur kredit yang lebih menyeluruh,seperti piutang istishna, piutang ijarah, pinjaman qardh, pembiayaan mudharabah danpembiayaan musyarakah.
411PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 88
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
a. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum terhadap risiko kredit untuk aset-aset pada posisilaporan keuangan (on-statement of financial position) dan rekening administratif (off-balancesheet) yang disajikan setelah memperhitungkan cadangan kerugian penurunan nilai danpenyisihan kerugian.
2017 2016
Laporan posisi keuanganGiro dan penempatan pada Bank Indonesia 14.391.293 13.004.700Giro pada bank lain 701.347 1.550.966Investasi pada surat berharga 10.235.644 6.752.180Piutang 34.739.430 34.787.466Pinjaman qardh 2.609.571 1.963.321Pembiayaan mudharabah 3.360.363 3.085.615Pembiayaan musyarakah 17.268.075 13.001.058Penyertaan modal sementara 42.782 42.782Tagihan akseptasi 97.569 112.890Aset lain-lainnya 594.754 369.531
84.040.828 74.670.509
Rekening administratifBank garansi yang diterbitkan dan SBLC 746.887 640.235L/C irrevocable yang masih berjalan 141.673 8.775
888.560 649.010
Analisa eksposur maksimum terhadap risiko kredit setelah memperhitungkan dampak agunan danmitigasi risiko kredit lainnya adalah sebagai berikut:
a) Nilai tercatat dari aset keuangan Bank selain piutang dan pembiayaan menggambarkaneksposur maksimum atas risiko kredit.
b) Untuk piutang dan pembiayaan, Bank menggunakan agunan untuk meminimalkan risikokredit.
Pengungkapan konsentrasi risiko kredit maksimum berdasarkan kategori sektor industri adalahsebagai berikut:
2017Lembaga
Pemerintah Keuangan Manufaktur Jasa Usaha Lainnya Jumlah
Laporan posisikeuangan
Giro dan penempatanpada Bank Indonesia - 14.391.293 - - - 14.391.293
Giro pada bank lain - 701.358 - - - 701.358Investasi pada surat
berharga 8.264.328 1.528.760 - 462.468 - 10.255.556Piutang 75.752 1.392.866 2.025.339 3.619.938 29.136.692 36.250.587Pinjaman qardh - 79.175 143.811 - 2.394.606 2.617.592Pembiayaan mudharabah 5.150 3.034.538 - 11.209 347.854 3.398.751Pembiayaan musyarakah 977 1.113.408 1.294.595 3.097.479 12.133.754 17.640.213Penyertaan modal
sementara - - - - 50.332 50.332Tagihan akseptasi - 47.049 - - 51.505 98.554Aset lain-lainnya 188.254 - - - 453.619 641.873
8.534.461 22.288.447 3.463.745 7.191.094 44.568.362 86.046.109
Penyisihan kerugian (2.005.281)
84.040.828
412PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 89
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
a. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
Pengungkapan konsentrasi risiko kredit maksimum berdasarkan kategori sektor industri adalahsebagai berikut: (lanjutan)
2016Lembaga
Pemerintah Keuangan Manufaktur Jasa Usaha Lainnya Jumlah
Laporan posisikeuangan
Giro dan penempatanpada Bank Indonesia - 13.004.700 - - - 13.004.700
Giro pada bank lain - 1.551.020 - - - 1.551.020Investasi pada surat
berharga 5.032.184 1.472.370 - 402.000 - 6.906.554Piutang 159.390 923.753 2.628.135 3.476.649 29.024.159 36.212.086Pinjaman qardh - 34.985 - - 1.936.086 1.971.071Pembiayaan mudharabah 9.409 2.989.146 88 24.488 128.070 3.151.201Pembiayaan musyarakah 65.144 925.137 1.569.649 1.654.290 9.124.442 13.338.662Penyertaan modal
sementara - - - - 50.332 50.332Tagihan akseptasi - 98.735 - - 15.295 114.030Aset lain-lainnya 155.285 110.555 - - 148.520 414.360
5.421.412 21.110.401 4.197.872 5.557.427 40.426.904 76.714.016
Penyisihan kerugian (2.043.507)
74.670.509
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:
2017Lembaga
Pemerintah Keuangan Manufaktur Jasa Usaha Lainnya Jumlah
Rekening administrasiBank Garansi yang
diterbitkan dan SBLC - - - - 777.822 777.822L/C irrecovable yang
masih berjalan - - - - 143.104 143.104- - - - 920.926 920.926
Penyisihan kerugian (32.366)
888.560
2016Lembaga
Pemerintah Keuangan Manufaktur Jasa Usaha Lainnya Jumlah
Rekening administrasiBank Garansi yang
diterbitkan dan SBLC - - - - 654.403 654.403L/C irrecovable yang
masih berjalan - - - - 8.864 8.864- - - - 663.267 663.267
Penyisihan kerugian (14.257)
649.010
Pengungkapan konsentrasi risiko kredit maksimum berdasarkan letak geografis adalah sebagaiberikut:
2017Jawa Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Lainnya Jumlah
Laporan posisikeuangan
Giro dan penempatanpada Bank Indonesia 14.391.293 - - - - 14.391.293
Giro pada bank lain 700.386 642 108 206 16 701.358Investasi pada surat
berharga 10.255.556 - - - - 10.255.556Piutang 20.909.428 7.951.759 4.030.749 2.203.778 1.154.873 36.250.587Pinjaman qardh 1.466.398 374.441 266.286 331.713 178.754 2.617.592Pembiayaan mudharabah 3.072.916 286.080 22.537 6.480 10.738 3.398.751Pembiayaan musyarakah 12.801.635 2.512.088 1.811.699 303.818 210.973 17.640.213Penyertaan modal
sementara 50.332 - - - - 50.332Tagihan akseptasi 98.554 - - - - 98.554Aset lain-lainnya 598.501 16.717 8.560 10.868 7.227 641.873
64.344.999 11.141.727 6.139.939 2.856.863 1.562.581 86.046.109
Penyisihan kerugian (2.005.281)
84.040.828
413PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 90
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
a. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
Pengungkapan konsentrasi risiko kredit maksimum berdasarkan letak geografis adalah sebagaiberikut: (lanjutan)
2016Jawa Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Lainnya Jumlah
Laporan posisikeuangan
Giro dan penempatanpada Bank Indonesia 13.004.700 - - - - 13.004.700
Giro pada bank lain 1.543.694 2.711 4.393 204 18 1.551.020Investasi pada surat
berharga 6.906.554 - - - - 6.906.554Piutang 22.756.820 7.173.063 3.531.083 1.811.182 939.938 36.212.086Pinjaman qardh 1.017.218 368.722 216.658 239.788 128.685 1.971.071Pembiayaan mudharabah 2.645.169 449.694 42.786 8.534 5.018 3.151.201Pembiayaan musyarakah 9.385.122 2.073.178 1.286.674 379.047 214.641 13.338.662Penyertaan modal
sementara 50.332 - - - - 50.332Tagihan akseptasi 114.030 - - - - 114.030Aset lain-lainnya 372.844 19.025 7.563 6.960 7.968 414.360
57.796.483 10.086.393 5.089.157 2.445.715 1.296.268 76.714.016
Penyisihan kerugian (2.043.507)
74.670.509
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:2017
Jawa Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Lainnya Jumlah
Rekening administratifBank Garansi yang
diterbitkan dan SBLC 777.822 - - - - 777.822L/C irrecovable yang
masih berjalan 143.104 - - - - 143.104- - - -
920.926 920.926
Penyisihan kerugian (32.366)
888.560
2016Jawa Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi Lainnya Jumlah
Rekening administratifBank Garansi yang
diterbitkan dan SBLC 650.798 1.070 - - 2.535 654.403L/C irrecovable yang
masih berjalan 8.864 - - - - 8.864659.662 1.070 - - 2.535 663.267
Penyisihan kerugian (14.257)
649.010
Informasi kualitas kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai pertanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017Belum jatuh Jatuh tempotempo dan namun tidak
tidak mengalami mengalami Mengalamipenurunan nilai penurunan nilai penurunan nilai Total
AsetGiro dan penempatan
pada Bank Indonesia 14.391.293 - - 14.391.293Giro pada bank lain 701.358 - - 701.358Investasi pada surat berharga 10.255.556 - - 10.255.556Piutang 30.741.169 1.065.578 4.443.840 36.250.587Pinjaman qardh 2.590.742 24.270 2.580 2.617.592Pembiayaan mudharabah 3.334.474 17.441 46.836 3.398.751Pembiayaan musyarakah 15.761.107 292.881 1.586.225 17.640.213Penyertaan modal sementara - - 50.332 50.332Tagihan akseptasi 98.554 - - 98.554Aset lain-lainnya 593.015 4.155 44.703 641.873
Total 78.467.268 1.404.325 6.174.516 86.046.109
414PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 91
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
a. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
Informasi kualitas kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai pertanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
2016Belum jatuh Jatuh tempotempo dan namun tidak
tidak mengalami mengalami Mengalamipenurunan nilai penurunan nilai penurunan nilai Total
AsetGiro dan penempatan
pada Bank Indonesia 13.004.700 - - 13.004.700Giro pada bank lain 1.551.020 - - 1.551.020Investasi pada surat berharga 6.769.554 - 137.000 6.906.554Piutang 29.866.236 1.271.794 5.074.056 36.212.086Pinjaman qardh 1.931.485 25.532 14.054 1.971.071Pembiayaan mudharabah 2.937.981 27.741 185.479 3.151.201Pembiayaan musyarakah 11.151.987 217.209 1.969.466 13.338.662Penyertaan modal sementara - - 50.332 50.332Tagihan akseptasi 114.030 - - 114.030Aset lain-lainnya 369.532 - 44.828 414.360
Total 67.696.525 1.542.276 7.475.215 76.714.016
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:
2017Belum jatuh Jatuh tempotempo dan namun tidak
tidak mengalami mengalami Mengalamipenurunan nilai penurunan nilai penurunan nilai Total
Rekening administratifBank Garansi yang diterbitkan dan SBLC 623.748 203 153.871 777.822L/C irrecovable yang masih berjalan 143.104 - - 143.104
Total 766.852 203 153.871 920.926
2016Belum jatuh Jatuh tempotempo dan namun tidak
tidak mengalami mengalami Mengalamipenurunan nilai penurunan nilai penurunan nilai Total
Rekening administratifBank Garansi yang diterbitkan dan SBLC 497.216 155.715 1.472 654.403L/C irrecovable yang masih berjalan 8.864 - - 8.864
Total 506.080 155.715 1.472 663.267
Tabel berikut menunjukkan aging analysis aset yang telah jatuh tempo namun tidak mengalamipenurunan nilai.
20171-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Total
AsetGiro dan penempatan
pada Bank Indonesia - - - -Giro pada bank lain - - - -Investasi pada surat berharga - - - -Piutang 436.917 294.658 334.003 1.065.578Pinjaman qardh 23.805 465 - 24.270Pembiayaan mudharabah 6.894 1.241 9.306 17.441Pembiayaan musyarakah 128.011 64.867 100.003 292.881Penyertaan modal sementara - - - -Tagihan akseptasi - - - -Aset lain-lainnya - 4.155 - 4.155
Total 595.627 365.386 443.312 1.404.325
415PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 92
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
a. Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan)
Tabel berikut menunjukkan aging analysis aset yang telah jatuh tempo namun tidak mengalamipenurunan nilai. (lanjutan)
20161-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Total
AsetGiro dan penempatan
pada Bank Indonesia - - - -Giro pada bank lain - - - -Investasi pada surat berharga - - - -Piutang 555.152 376.109 340.533 1.271.794Pinjaman qardh 24.334 235 963 25.532Pembiayaan mudharabah 10.599 8.744 8.398 27.741Pembiayaan musyarakah 180.728 11.362 25.119 217.209Penyertaan modal sementara - - - -Tagihan akseptasi - - - -Aset lain-lainnya - - - -Total 770.813 396.450 375.013 1.542.276
Aging analysis atas rekening administratif yang telah jatuh tempo namun tidak mengalamipenurunan nilai:
20171-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Total
Rekening administratifBank Garansi yang diterbitkan dan SBLC 203 - - 203L/C irrecovable yang masih berjalan - - - -Total 203 - - 203
20161-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Total
Rekening administratifBank Garansi yang diterbitkan dan SBLC 155.715 - - 155.715L/C irrecovable yang masih berjalan - - - -
Total 155.715 - - 155.715
b. Pengelolaan Risiko Pasar
Risiko pasar adalah risiko pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif akibatperubahan harga pasar antara lain risiko berupa perubahan nilai dari aset yang dapatdiperdagangkan atau disewakan.
Bank menerapkan pemisahan fungsi antara front office, middle office, dan back office padatransaksi valas dan surat berharga. Unit bisnis sebagai front office berfungsi untuk melaksanakantransaksi treasury dan investasi. Unit manajemen risiko sebagai middle office berfungsi untukme-review dan merekomendasikan limit sesuai usulan unit bisnis dan memantau risiko pasar. Unitkerja operasional berfungsi untuk melakukan settlement transaksi.
Bank memantau pergerakan nilai tukar dan yield surat berharga secara ketat sehinggapengelolaan portofolio bank sejalan dengan pergerakan indikator pasar. Bank mengembangkanaplikasi dashboard manajemen risiko pasar untuk mengukur dan memantau eksposur risiko terkinisecara akurat.
Langkah-langkah yang dilakukan Bank untuk meminimalkan risiko pasar adalah:1) Menetapkan dan me-review kebijakan dan prosedur manajemen risiko pasar.2) Menetapkan limit risiko pasar antara lain Posisi Devisa Neto (PDN), Value at Risk, posisi
terbuka, stop loss dan cut loss.3) Mengukur kecukupan modal untuk mengcover risiko pasar menggunakan standardised model
dan internal model (VaR).4) Memantau pergerakan eksposur risiko pasar secara rutin.5) Menganalisa risiko pasar yang melekat pada produk dan aktivitas baru.6) Melaksanakan stress test risiko pasar secara berkala atau setiap saat apabila terjadi
perubahan indikator pasar secara signifikan.7) Mereview tingkat imbal hasil/margin pendanaan dan pembiayaan.8) Melaporkan eksposur risiko pasar secara rutin kepada Direksi.
416PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 93
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
c. Pengelolaan Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuhtempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau aset likuid berkualitas tinggi yang dapatdiagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.
Langkah-langkah yang dilakukan Bank untuk meminimalkan risiko likuiditas adalah:
1) Menetapkan dan me-review kebijakan manajemen risiko likuiditas.
2) Menetapkan limit risiko likuiditas antara lain: Giro Wajib Minimum (GWM), saldo kas maksimalcabang, safety level (secondary reserve) dan deposan terbesar.
3) Mengukur core balance dana pihak ketiga bank.
4) Mengukur ketersediaan likuiditas melalui proyeksi cash flow dan liquidity gap.
5) Menjaga akses Bank ke pasar uang antar bank syariah melalui perolehan dan pemberiancredit line dari dan untuk bank lain, pelaksanaan transaksi repo surat berharga syariah.
6) Memantau rasio likuiditas antara lain monitoring rasio pembiayaan terhadap dana sertapemenuhan safety level.
7) Melaksanakan stress test risiko likuiditas secara berkala atau setiap saat apabila terjadiperubahan indikator pasar atau kondisi Bank secara signifikan.
8) Melaporkan eksposur risiko likuiditas secara rutin kepada Direksi.
Likuiditas Bank dipengaruhi oleh struktur pembiayaan, likuiditas aset, kewajiban dengan pihakketiga dan komitmen pembiayaan kepada debitur. Rasio Pembiayaan terhadap Pendanaan (FDR)merupakan rasio pembiayaan yang diberikan kepada pihak ketiga terhadap pendanaan dalamRupiah dan mata uang asing. FDR Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar 77,66% dan 79,19%.
d. Pengelolaan Risiko Operasional
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh proses internal yang kurangmemadai, kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau kejadianeksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Dalam rangka meminimalkan potensi kerugian, Bank melakukan langkah-langkah mitigasi risikosebagai bentuk pengendalian risiko operasional melalui:1) Organisasi
a) Menerapkan pemisahan tugas/tanggung jawab (segregation of duties) yang jelas melaluipemisahan fungsi maker, checker, approver/otorisator dan mekanisme dual custody dalamsetiap transaksi.
b) Membentuk unit kerja yang berfungsi memastikan berjalannya kontrol di setiap unit kerjayaitu:(1) Regional Business Control (RBC) di region office untuk memantau dan memastikan
penerapan kepatuhan, operational risk dan internal control di kantor wilayah, area dancabang.
(2) Desentralized Compliance & Operational Risk (DCOR) di Direktorat untuk memantaudan memastikan penerapan kepatuhan, operational risk dan internal control di unit kerjakantor pusat.
417PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 94
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
d. Pengelolaan Risiko Operasional (lanjutan)
2) Kebijakan dan ProsedurMenetapkan Kebijakan Manajemen Risiko Operasional dan Standar Prosedur ManajemenRisiko Operasional yang menjadi acuan pengelolaan risiko operasional dan menjadi landasandalam setiap pembuatan ketentuan operasional Bank.
3) Proses,Tools dan Kecukupan Limita) Melakukan kajian/review/analisa risiko atas ketentuan/prosedur operasional termasuk
produk dan aktivitas baru.b) Mengkaji dan mengevaluasi limit transaksi operasional dan Transaksi net banking/ATM.c) Menerapkan Operational risk tool/model Risk & Control Self Assessment (RCSA) untuk
mengidentifikasi, mengukur, memantau dan memitigasi eksposur risiko operasional yangdilakukan secara mandiri oleh seluruh unit kerja (cabang dan kantor pusat). RCSA bersifatprediktif (forward looking) sehingga dapat digunakan untuk mengantisipasi ataumeminimalisir potensi kerugian yang disebabkan kejadian risiko operasional. PemutakhiranRCSA dilakukan secara berkala (triwulanan).
d) Mengembangkan Key Indicators (KI) untuk mengetahui secara dini indikator-indikatorpotensi kejadian risiko baik berupa key risk indicator (KRI) maupun key control indicator(KCI). KI dapat digunakan oleh unit kerja untuk memantau pergerakan eksposur risikooperasional agar dapat dilakukan langkah mitigasi yang cepat dan tepat waktu sehinggapotensi kerugian dapat diminimalisir.
e) Menyediakan aplikasi Operational Risk Management Information System (ORMIS) yangberfungsi sebagai early warning signal potensi kejadian risiko dan sekaligus sebagai LossEvent Database (LED).
4) Penerapan manajemen risiko teknologi informasi
a) Melakukan standardisasi perangkat jaringan komunikasi data dan software, pengelolaankewenangan akses sistem, pengembangan layanan perbankan elektronik dari segikeamanan aksesibilitas dan Disaster Recovery Plan.
b) Melaksanakan User Acceptance Test (UAT) atas setiap pembuatan dan pengembangansistem aplikasi baru untuk meminimalisasi potensi kegagalan sistem aplikasi.
e. Pengelolaan Risiko Kepatuhan
Risiko Kepatuhan merupakan risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakanperaturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah. Dalammenjalankan kegiatan usaha pada industri perbankan, Bank diwajibkan untuk selalu tundukterhadap peraturan perbankan yang diterbitkan baik oleh Pemerintah, Bank Indonesia (BI),Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Syariah Nasional-MUI (DSN-MUI) dan senantiasamelakukan langkah-langkah preventif (ex-ante) untuk memitigasi risiko kepatuhan.
Pada umumnya, risiko kepatuhan melekat pada peraturan perundang-undangan RI dan ketentuanlain yang berlaku, terkait dengan ketentuan mengenai prinsip kehati-hatian bank seperti: risikopembiayaan terkait dengan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM); KualitasAktiva Produktif (KAP); Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP); BatasMaksimum Penyaluran Dana (BMPD); risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Devisa Neto(PDN); penerapan Tata Kelola yang Baik (GCG); Program Anti Pencucian Uang dan PencegahanPendanaan Teorisme risiko strategis terkait dengan ketentuan Rencana Bisnis Bank (RBB);Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) dan risiko lain yang terkait dengan ketentuan tertentu.Ketidakmampuan Bank Umum Syariah untuk mengikuti dan mematuhi seluruh peraturanperundangan yang terkait dengan kegiatan usaha perbankan dapat berdampak terhadapkelangsungan usahanya.
418PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 95
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
e. Pengelolaan Risiko Kepatuhan (lanjutan)
Dalam mengelola risiko kepatuhan, Bank melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Melakukan langkah-langkah preventif (ex-ante) terhadap kegiatan usaha Bank untukmemitigasi timbulnya Risiko Kepatuhan.
2) Melakukan koordinasi dengan Enterprise Risk Management dalam mengelola profil RisikoKepatuhan.
3) Memberdayakan fungsi Internal Sharia Advisory untuk mengkaji dan menganalisa kesesuaiandari suatu produk/aktivitas Bank dengan Prinsip Syariah.
4) Melakukan koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam mengawal kepatuhanoperasional Bank sesuai Prinsip Syariah, rapat pembahasan hasil uji petik DPS dengan unitkerja terkait mengenai hasil temuan pelanggaran syariah dan tindak lanjut perbaikan sertaopini DPS untuk setiap penerbitan produk/aktivitas Bank.
5) Sosialisasi penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan Code of Conduct (CoC)kepada jajaran Bank.
6) Melaksanakan fungsi pengendalian gratifikasi kepada seluruh jajaran Bank.
7) Melakukan evaluasi pelaksanaan GCG melalui penilaian lembaga independen.
8) Menguatkan penerapan GCG dan CoC melalui persetujuan Dewan Komisaris ataspermohonan pembiayaan dari Pihak Terkait.
9) Menyampaikan laporan pelaksanaan GCG dan Self Assessment GCG kepada Otoritas JasaKeuangan (OJK) dan Self Assessment Tata Kelola Terintegrasi (TKT) pada laporan TingkatKesehatan Bank ke perusahaan induk serta laporan publikasi pelaksanaan GCG padahomepage.
10) Mengawal pembiayaan melalui pemberian Independent Compliance Note dan kehadiran padapelaksanaan Rapat Teknis (Ratek) dan Rapat Komite Pembiayaan (RKP), serta memenuhiCompliance Checklist untuk pembukaan dan relokasi outlet.
11) Menguatkan Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan PendanaanTerorisme (PPT) melalui pengkinian pedoman, penguatan kualitas petugas Satuan Kerja APUdan PPT (SKAP) pada unit kerja Head Office, Regional Office dan Branch, pemantauan danpelaporan terhadap kelengkapan dan validitas data nasabah, kewaspadaan terhadap tindakpidana pencucian uang melalui tertib pelaporan Suspicious Transaction Report, CashTransaction Reports, International Funds Transfer Instruction Report dan Sistem InformasiPengguna Jasa Terpadu kepada PPATK.
12) Melakukan review ketentuan eksternal (regulasi) untuk diratifikasi dalam ketentuan internalBank.
13) Melakukan review kesesuaian rencana produk, kebijakan, sistem dan prosedur Bank terhadapperundang-undangan dan ketentuan BI/OJK yang berlaku.
419PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 96
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45. PENGELOLAAN RISIKO (lanjutan)
e. Pengelolaan Risiko Kepatuhan (lanjutan)
14) Melalukan review ketentuan eksternal (regulasi) untuk diratifikasi dalam ketentuan internalBank.
15) Melakukan review kesesuaian rencana produk, kebijakan, sistem dan prosedur Bank terhadapperundang-undangan dan ketentuan BI/OJK yang berlaku.
16) Melakukan prudential meeting atas ketentuan dari regulasi baru yang berdampak kepadaBank dalam menentukan PIC/penanggungjawab Group/Unit Kerja terkait kewajiban pelaporanatas regulasi baru tersebut.
46. INFORMASI PENTING LAINNYA
a. Berdasarkan perhitungan manajemen pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 Bank memilikirasio kecukupan penyediaan modal minimum (KPMM) masing-masing sebesar 15,89% dan14,01%.
b. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 Bank memiliki rasio Aset Produktif yangDiklasifikasikan (APYD) terhadap jumlah aset produktif masing-masing sebesar 0,97 dan 0,95.
c. Rasio pembiayaan bermasalah Bank secara gross (sebelum dikurangi Cadangan KerugianPenurunan Nilai) pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar 4,53% dan4,92%, sedangkan rasio pembiayaan bermasalah secara neto pada tanggal 31 Desember 2017dan 2016 masing-masing sebesar 2,71% dan 3,13%.
Perhitungan rasio pembiayaan bermasalah Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 18/SEOJK.03/2015 tanggal 8 Juni 2015tentang transparansi dan publikasi laporan bank umum syariah dan unit usaha syariah.
d. Dalam laporan Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD) yang disampaikan Bank kepada BankIndonesia pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat piutang dan pembiayaanyang melampaui atau melanggar ketentuan BMPD.
47. MANAJEMEN MODAL
Kebijakan pengelolaan modal Bank bertujuan untuk memastikan bahwa Bank memiliki strukturpermodalan yang efisien, memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi pengembangan usahaBank saat ini dan untuk mempertahankan kelangsungan usaha Bank di masa yang akan datang sertauntuk memenuhi kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator.
Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dalam Rencana Bisnis Bank dan disetujuioleh Dewan Komisaris.
Rencana permodalan Bank disusun berdasarkan penilaian atas kecukupan kebutuhan permodalanyang dipersyaratkan, rencana pengembangan usaha, dan kebutuhan likuiditas Bank.
420PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 97
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
47. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
Rasio kecukupan modal Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
2017 2016
I. Komponen ModalA. Modal inti 6.943.575 6.109.151
Modal disetor 2.489.022 1.989.022Cadangan umum 497.804 397.804Laba ditahan awal tahun setelah pajak 2.797.403 2.618.663Laba tahun berjalan setelah pajak (100%) 365.166 325.414Dana setoran modal 500.000 500.000Pendapatan komprehensif lainnya:
potensi keuntungan 1.759 6.440Hak milik intelektual lainnya (termasuk aplikasi
piranti lunak (software)) (51.617) (72.230)Selisih penilaian kembali aktiva tetap*) 344.038 344.038
B. Modal Pelengkap 900.550 832.851Selisih penilaian kembali aktiva tetap*) - -Cadangan umum dari penyisihan
penghapusan aktiva produktif(maksimum 1,25% dari ATMR) 525.550 457.851
Investasi subordinasi(maksimum 50% dari jumlah modal inti) 375.000 375.000
C. Modal Pelengkap Tambahan - -
D. Penyertaan Modal Sementara - -II. Jumlah Modal Inti, Pelengkap dan Modal
Pelengkap Tambahan 7.844.125 6.942.002
III. Aset Tertimbang Menurut Risiko Kredit 42.030.117 42.213.944IV. Aset Tertimbang Menurut Risiko Operasional 7.071.920 6.740.505V. Aset Tertimbang Menurut Risiko Pasar 248.147 601.469
VI. Jumlah Risiko - Aset Tertimbang 49.350.184 49.555.918
VII. Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit 18,66% 16,44%VIII.Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit,
Operasional dan Pasar 15,89% 14,01%
IX. Rasio Kecukupan Modal Minimum 9,99%**) 9,99%**)
*) Bank melakukan revaluasi terhadap nilai aset tetap dalam kelompok ”tanah”. Bank telah menerima persetujuan dari kantor pajak atasrevaluasi tersebut di tanggal 8 Januari 2016.
**) Sesuai dengan ketentuan dari peraturan No.21/POJK.03/2014 dimana Rasio Kecukupan Modal Minimum dikaitkan dengan profil risiko Bank.
421PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 98
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48. OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH
Berdasarkan surat No. 20/01/DPS/1/2018 tanggal 2 Januari 2018 dan surat No. 19/01/DPS/I/2017tanggal 5 Januari 2017 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017dan 2016, Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank Syariah Mandiri menyatakan bahwa secara umumaspek syariah dalam operasional dan produk Bank telah mengikuti fatwa dan ketentuan syariah yangdikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) serta opini syariah dariDPS.
49. PERJANJIAN DAN KERJASAMA
Pada tanggal 9 September 2009, Bank mengadakan perjanjian Penyediaan Jasa IT Core BankingSystem dengan PT Anabatic Technologies untuk jangka waktu 12 (dua belas) tahun dengan nilaikontrak AS$4.488.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, Bank telah melakukanpembayaran senilai AS$3.787.014 (2016: AS$3.457.014) sesuai dengan perjanjian tersebut.
50. REKLASIFIKASI AKUN
Akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 telahdireklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2017. Reklasifikasi tersebut dilakukan dalam rangka penyajian SertifikatInvestasi Mudharabah Antarbank (SIMA).
31 Desember 2016Sebelum Setelah
reklasifikasi Reklasifikasi reklasifikasi
Laporan posisi keuangan
Aset- Penempatan pada Bank lain - bersih 316.800 (316.800) -- Investasi pada surat berharga - bersih 6.435.380 316.800 6.752.180
51. STANDAR AKUNTANSI BARU
Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuktahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut:
- PSAK 69 “Agrikultur”- Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas”- Amandemen PSAK 16 (Revisi 2015) “Aset Tetap”- Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan”- Penyesuaian Tahunan atas PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”- Penyesuaian Tahunan atas PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”- PSAK 111 “Akuntansi Wa’d”- Amandemen PSAK 62 “Kontrak Asuransi”- PSAK 71 “Instrumen Keuangan”- PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”- PSAK 73 “Sewa”
422PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
PT BANK SYARIAH MANDIRI Halaman 99
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2017(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
51. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
PSAK 69 “Agrikultur”, Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas”, Amandemen PSAK 16 (Revisi 2015)“Aset Tetap”, Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan”, Penyesuaian Tahunan atas PSAK 15“Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, Penyesuaian Tahunan atas PSAK 67“Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” dan PSAK 111 “Akuntansi Wa’d” berlaku efektifpada 1 Januari 2018. Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan.
Amandemen PSAK 62 “Kontrak Asuransi”, PSAK 71 “Instrumen Keuangan”, PSAK 72 “Pendapatandari Kontrak dengan Pelanggan” dan PSAK 73 “Sewa” berlaku efektif pada 1 Januari 2020. Penerapandini atas standar-standar tersebut diperkenankan.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul daripenerapan standar baru dan amendemen tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.
423PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2017
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSIPT BANK SYARIAH MANDIRI
Tanggal laporan 31 Desember 2017 dan 2016
(Dalam Jutaan Rupiah)
No.POS - POS31 Desember 2017
BANK
31 Desember 2017
31 Desember 2016
I TAGIHAN KOMITMEN
1. Fasilitas Pembiayaan Yang Belum Ditarik
a. Rupiah - -
b. Valuta Asing - -
2. Posisi Pembelian Spot dan Forward Yang Masih Berjalan - -
3. Lainnya - -
II KEWAJIBAN KOMITMEN
1. Fasilitas Pembiayaan Kepada Nasabah Yang Belum Ditarik
a. Commited
i. Rupiah - -
ii. Valuta Asing - -
b. Uncommitted
i. Rupiah 643.572 869.182
ii. Valuta Asing - -
2. Fasilitas Pembiayaan Kepada Bank Lain Yang Belum Ditarik
a. Commited
i. Rupiah - -
ii. Valuta Asing - -
b. Uncommitted
i. Rupiah - -
ii. Valuta Asing - -
3. Irrevocable L/C Yang Masih Berjalan
a. L/C Luar Negeri 64.723 8.065
b. L/C Dalam Negeri 78.381 799
4. Posisi Penjualan Spot dan Forward Yang Masih Berjalan - -
5. Lainnya - -
III TAGIHAN KONTINJENSI
1. Garansi Yang Diterima
a. Rupiah - -
b. Valuta Asing 193.038 195.136
2. Pendapatan Dalam Penyelesaian
a. Murabahah 200.355 199.329
b. Istishna’ 82 51
c. Sewa 2.556 3.014
d. Bagi Hasil 76.618 -
e. Lainnya 65 126.828
3. Lainnya - -
IV KEWAJIBAN KONTINJENSI
1. Garansi Yang Diberikan
a. Rupiah 41.385 45.507
b. Valuta Asing 736.437 608.896
2. Lainnya - -