pt bara jaya internasional tbkbarajayainternasional.co.id/imgrk_downloadfile/bji-lk-q3-2017.pdf ·...
TRANSCRIPT
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
(UNAUDITED)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2017 DAN
2016/
FOR THE SIX -MONTH PERIODS ENDED SEPTEMBER 30, 2017 AND 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN OF FINANCIAL POSITION
Per 30 JUNI 2017 DAN 2016 As of JUNE 30,2017 AND 2016
Halaman/ Page Table of Contents
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Informasi Tambahan : Additional Information :
Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk) Statements of Financial Position (Parent Entity)
Laporan Laba Rugi komprehensif (Entitas Induk) Statements of Comprehensive Income (Parent Entity)
Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk) Statements of Changes in Equity (Parent Entity)
Laporan Arus Kas (Entitas Induk) Statements of Cash Flows (Parent Entity)
Rugi Komprehensif
Lampiran II/
Daftar Isi
3 - 4
5
6
7
8 - 57
Lampiran I/
Attachment I
Attachment II
Lampiran III/
Attachment III
Lampiran IV/
Attachment IV
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN /
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
The original financial statements included herein
are in Indonesian language
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 September 2017 dan 31 Desember 2016
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
30 September/ 31 Desember/
Catatan/ September 30, 2017 December 31, 2016
Notes Rp RpASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 3d, 3g, 3n, 4, 27, 28 570.819 382.800 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha - Trade Receivables -
Pihak Berelasi 92.008.917 92.008.917 Related Party
Pihak Ketiga 3.563.793 9.854.513 Third Parties
Piutang Lain-lain - Other Receivables -
Pihak Ketiga 830.696 797.332 Third Parties
Persediaan 3f, 7 48.292.336 51.275.055 Inventories
Pajak Dibayar di Muka 3q, 8a - -- Prepaid Taxes
Biaya Dibayar di Muka 3i, 10 - 2.613 Prepaid Expenses
3i, 9 22.025 22.025 Advances
11 4.337.227 4.337.227
Total Aset Lancar 149.625.813 158.680.482 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS
Piutang Pihak Berelasi - 505.535.981 Non - Trade Related Parties
Non Usaha Receivables
Aset Tetap 3j, 12, 33 875.271.785 965.344.237 Fixed Assets
Total Aset Tidak Lancar 1.380.807.766 1.427.168.139 Total Non Current Assets
TOTAL ASET 1.530.433.579 1.585.848.621 TOTAL ASSETS
3e, 3g, 3h, 3n, 6a, 26, 27,
28, 31, 32
Uang Muka
Aset Lain-lain
3b, 3d, 3e, 3k, 6b, 28, 29,
30, 34, 35461.823.902
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
3e, 3n, 3g, 3h, 5, 26, 27,
28, 32
PT BARA JAYA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
OF FINANCIAL POSITION
As of September 30, 2017 and December 31, 2016
- 3 -
are in Indonesian language
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Per 30 September 2017 dan 31 Desember 2016(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
30 September/ 31 Desember/
Catatan/ September 30, 2017 December 31, 2016
Notes Rp Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Trade Payables
Pihak Berelasi 41.997.950 41.997.950 Third Parties
Pihak Ketiga 153.383.123 140.159.480 Related Party
Other Payables
Pihak Ketiga 39.263.166 9.095.048 Third Parties
Utang Pajak 8b 1.994.935 1.562.803 Taxes Payable
Beban Akrual 3n, 15, 30 26.842.992 29.041.039 Accrued Expenses
Bagian Lancar Liabilitas 3g, 3r,16, 29 Current Portion of
Jangka Panjang: Non Current Liabilities:
Utang Sewa Pembiayaan 8.764.383 8.764.383 Finance Lease Liabilities
Total Liabilitas Jangka Pendek 272.246.549 230.620.703 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 3t, 18 959.436 1.179.436 Post-Employment Benefits Obligation
Utang Pihak Berelasi - Non Usaha 418.025.447 393.404.270 Non - Trade Related Parties Payables
Utang Bank 3s, 17, 29 198.815.936 204.973.749 Bank Loan
Liabilitas Pajak Tangguhan 8d 18.522.415 18.522.415 Deffered Tax Liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang 636.323.234 618.079.870 Total Non Current Liabilities
TOTAL LIABILITAS 908.569.783 848.700.573 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Attributable to Owner of
Pemilik Entitas Induk the Parent Entity
Modal Saham 20 Capital Stock
Modal Dasar - 25.528.795.331 saham Authorized - 25,528,795,331 shares
terdiri dari: consists of:
Seri A - 831.204.669 saham Series A - 831,204,669 shares
Seri B - 24.697.590.662 saham Series B - 24,697,590,662 shares
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Issued and Fully Paid -
5.760.245.414 saham terdiri dari: 5,760,245,414 shares consists of:
Seri A - 831.204.669 saham Serie A - 831,204,669 shares
(Nilai nominal Rp0,2 per saham) (Nominal value Rp0.2 per share)
Seri B - 4.929.040.745 saham Serie B - 83,120,000 shares
(Nilai nominal Rp0,1 per saham) 659.145.009 659.145.009 (Nominal value Rp0.1 per share)
Tambahan Modal Disetor 21 652.441.795 652.441.795 Additional Paid in Capital
Saldo Defisit (700.222.574) (584.943.286) Deficit
Laba/(Rugi) Komprehensif lainnya 13.666.319 13.666.318 Other Comprehensive (loss)/Income
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Total Equity Attributable to
Pemilik Entitas Induk 625.030.549 740.309.836 Owners of the Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali 19 (3.166.753) (3.161.788) Non-Controlling Interest
TOTAL EKUITAS 621.863.796 737.148.048 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1.530.433.579 1.585.848.621 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
As of September 30, 2017 and December 31, 2016
Utang Usaha
3g, 3h, 3n,13, 28, 29, 30
Utang Lain-lain 3g, 3h, 3n,14a, 28, 29, 30
3g, 3h, 3n, 14b, 28, 29, 30
OF FINANCIAL POSITION
PT BARA JAYA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
- 4 -
are in Indonesian language
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF LAIN
KONSOLIDASIAN
Per 30 September 2017 dan 30 September 2016(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
30 Sept/ 30 September/
Catatan/ Sept 30, 2017 September 30, 2016
Notes Rp Rp
PENJUALAN BERSIH 3m, 22 - 14.240.547 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 3m, 23 (84.552.981) (98.218.417) COST OF SALES
LABA KOTOR (84.552.981) (83.977.870) GROSS PROFIT
Beban Usaha 3m, 24 (28.927.891) (42.538.750) Operating Expenses
Pendapatan (Beban) Lain - Lain 3m, 25 (878.931) 23.792.275 Other Income (Expenses)
LABA RUGI USAHA (114.359.803) (102.724.345) OPERATING INCOME LOSS
Beban Keuangan 3m, 26 (927.489) (10.887.035) Finance Costs
Pendapatan Keuangan 3m 3.039 3.133 Finance Income
LABA RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (115.284.253) (113.608.247) INCOME LOSS BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFITS (EXPENSES)
Pajak Kini 3q, 8c - - Current Tax
Pajak Tangguhan 3q, 8d - - Deferred Tax
Total Beban Pajak Penghasilan - Total Income Tax Expenses -
Bersih - - Net
LABA RUGI TAHUN BERJALAN (115.284.253) (113.608.247) INCOME LOSS FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Yang Direklasifikasi pada Laba Rugi tobe Reclassified to Profit and Loss
Periode Mendatang in Subsequent Periods
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - OTHER COMPREHENSIVE INCOME
SETELAH PAJAK PENGHASILAN NET OF INCOME TAX
Pos-pos Yang Tidak Akan Direklasifikasi Items That Will Not Be Reclassified
ke Laba/(Rugi): To Profit And Loss
Pengukuran Kembali Kewajiban Imbalan Restatement on Defined Benefits
Pasti - - Obligation
Pajak Tangguhan Terkait - - Related Deffered Tax
Jumlah -- -- Total
TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME LOSS
TAHUN BERJALAN (115.284.253) (113.608.247) FOR THE YEAR
TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF YANG TOTAL COMPREHENSIVE INCOME LOSS
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Entitas Induk (115.279.288) (113.585.543) Owner of the Parent Entity
Kepentingan Non-Pengendali 3c, 19 (4.965) (22.704) Non-Controlling Interest
(115.284.253) (113.608.247)
LABA BERSIH PER SAHAM - BASIC AND DILUTED EARNINGS
DASAR DAN DILUSIAN YANG BASIC AND DILUTEDPER SHARE ATTRIBUTABLE
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA O EQUITY HOLDERS
PEMILIK ENTITAS INDUK 3p, 27 (20,01) (14,40) OF THE PARENT ENTITY
32.990
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements
PT BARA JAYA INTERNATIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT AND LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
As of September 30, 2017 and September 30,2016
- 6 -
The original financial statements included herein
are in Indonesian language
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN CHANGES IN EQUITY
Per 30 September 2017 dan 30 September 2016 As of September 30, 2017 and September 30,2016
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo per 1 Januari 2015 20 659.145.009 -- 648.104.568 (296.947.416) 2.474.594 1.012.776.755 (3.135.667) 1.009.641.088 Balance as of Januari 31, 2015
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Atas - -- - -- -- - -- - Stock Issuance - Series B
Program Imbalan Pasti -- -- -- -- -- - -- - Stock Issuance Cost
Laba Komprehensif - - Total Comprehensive Income
Tahun Berjalan -- -- -- (113.585.543) -- (113.585.543) (22.704) (113.608.247) For The Year
Laba/(Rugi) Komprehensif lainnya -- Other Comprehensive (loss)/Income
Penyesuaian Investasi Anak - -- - Transaction Differences in
Saldo per 30 September 2016 20 659.145.009 -- 648.104.568 (410.532.959) 2.474.594 899.191.212 (3.158.371) 896.032.841 Balance as of September 30, 2016
Saldo per 31 Januari 2016 659.145.009 652.441.795 584.943.286- 13.666.319 740.309.837 3.161.788- 737.148.049 Balance as of Januari 31, 2016
Modal Saham - Seri B -- - -- -- - -- - Stock Issuance - Series B
Biaya Penjaminan Emisi Saham -- -- -- -- -- - -- - Stock Issuance Cost
Rugi Komprehensif - - - Total Comprehensive Loss
Tahun Berjalan -- -- -- (115.279.288) - (115.279.288) (4.965) (115.284.253) For The Year
Laba/(Rugi) Komprehensif lainnya -- -- -- -- -- -- -- - Other Comprehensive (loss)/Income
Saldo per 30 September 2017 659.145.009 - 652.441.795 (700.222.574) 13.666.319 625.030.549 (3.166.753) 621.863.796 Balance as of September 30, 2017
- - - 0 47,56-
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT BARA JAYA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Induk/Equity Attributable to Owner of the Parent Entity
Total Ekuitas / Total
EquityCatatan/
Notes
Modal
Ditempatkan dan
Disetor Penuh /
Issued and Fully
Paid of Capital
Stock
Modal Saham
Diperoleh
Kembali /
Treasury Stock
Tambahan
Modal Disetor /
Additional Paid
In Capital
Saldo
Laba/Retained
Earnings
Total Ekuitas /
Total Equity
Kepentingan
Non Pengendali /
Non-Controlling
Interest
Pendapatan
Komprehensif
Lainnya/Other
Comprehensive
Income
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Per 30 September 2017 dan 30 September 2016(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September/ 30 September/
Catatan/ September 30, 2017 September 30, 2016
Notes Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan Kas dari Pelanggan 6.290.720 14.262.572 Cash Received from Customers
Pembayaran Kas Kepada Pemasok
dan Karyawan (68.346.619) (131.133.207) Cash Paid to Suppliers and Employees
Pembayaran Royalti ke Pemerintah (478.510) (1.721.284) Royalty Paid to Government
Penerimaan Pendapatan Keuangan 3.039 3.133 Received from Financial Income
Penerimaan (Pembayaran) Beban Keuangan (927.489) (9.597.258) Payment for Financial Charges
Penerimaan (Pembayaran) Pajak Penghasilan -- (1.111.717) Income Tax Paid
Pembayaran Beban Operasional Lainnya (29.318.382) (139.471.029) Payment for Other Operational Expenses
Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used inAktivitas Operasi (92.777.241) (268.768.790) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING
INVESTASI ACTIVITIES
Pelepasan Investasi Jangka Pendek 591.801 Redemption of Short Term Investments
Penempatan Investasi Jangka Pendek (30.752) Placement of Short Term Investments
Perolehan Aset Tetap (33.000) -- Acquisition of Fixed Assets
Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used in
Aktivitas Investasi 528.049 -- Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Penerimaan Setoran Modal -- -- Additional Paid in Capital
Penerimaan (Pembayaran) Utang Bank (6.157.813) 10.309.890 Payment from Bank Loans
Biaya Penjaminan Emisi Saham -- -- Stock Issuance Costs
Penerimaan Piutang Lain-lain -- Receiving of Other Receivables
Penerimaan hutang lain-lain 30.168.118 -- Other payables
Penerimaan (Pembayaran) Pinjaman Pihak Berelasi 68.426.906 259.223.020 Receiving (Payment) of Loans to Related Parties
Pembayaran Sewa Pembiayaan -- (629.129) Payment of Financial Lease Assets
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan 92.437.211 268.903.780 Net Cash Provided By Financing Activities
KENAIKAN / (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE / (DECREASE)
KAS DAN SETARA KAS 188.019 134.990 IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
EFFECTS OF FOREIGN EXCHANGE RATE
DAMPAK PERUBAHAN KURS CHANGES ON CASH AND
TERHADAP KAS DAN SETARA KAS -- -- CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 382.800 346.481 AT THE BEGINNING OF THE YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 570.819 481.471 AT THE END OF THE YEAR
Kas dan Setara Kas terdiri dari: Cash and Cash Equivalents consist of:
Kas 171.700 141.307 CashBank 399.119 340.164 Cash in Banks
Total 570.819 481.471 Total
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
See the accompanying notes to the financial statements which are an
integral part of financial statements taken as a whole
PT BARA JAYA INTERNATIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
CASH FLOWS
As of September 30, 2017 and September 30,2016
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
- 7 -
Rugi Komprehensif
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk DAN ENTITAS ANAK PT BARA JAYA INTERNATIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
1. 1.
a) a)
b) b)Modal dasar Perusahaan berjumlah Rp2.636.000 yang
terdiri atas saham Seri A sejumlah 831.204.669 saham
(dalam nilai penuh), dengan nilai nominal Rp0,2 per saham
atau jumlah nominal seluruhnya sebesar Rp166.240.934;
dan saham Seri B sejumlah 24.697.590.662 saham (dalam
nilai penuh) dengan nilai nominal Rp0,1 per saham atau
jumlah nominal seluruhnya sebesar Rp2.469.759.066.
Authorized capital stock of the Company is amounted
to Rp2,636,000 which consist of shares - Series A
totalling 831,204,669 shares (in full amount) with
nominal value Rp0.2 per share or total nominal of
Rp166,240,934; and shares - Series B totalling
24,697,590,662 shares (in full amount) with nominal
value of Rp0.1 per share or total nominal of
Rp2,469,759,066.
Modal dasar ditempatkan dan disetor penuh berjumlah
5.760.245.414 saham (dalam nilai penuh) atau seluruhnya
sebesar Rp659.145.008 yang terdii atas saham Seri A
sejumlah 831.204.669 saham (dalam nilai penuh), dengan
nilai nominal Rp0,2 per saham atau jumlah nominal
seluruhnya Rp166.240.934 dan saham Seri B sejumlah
4.929.040.745 saham (dalam nilai penuh) dengan nilai
nominal Rp0,1 per saham atau jumlah nominal seluruhnya
Rp492.904.074.
Shares issued and fully paid amounted to
5,760,245,414 shares (in full amount) or total nominal
of Rp659,145,008 which consist of shares - Series A
totalling 831,204,669 shares (in full amount), with
nominal value of Rp0.2 per share or total nominal of
Rp166,240,934 and shares - Series B totalling
4,929,040,745 shares (in full amount) with nominal
value of Rp0.1 per share of total nominal of
Rp492,904,074.
UNTUK PERIODE - PERIODE YANG BERAKHIR 30
SEPTEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
FOR THE YEARS ENDED SEPTEMBER 30, 2017
AND DECEMBER 31, 2016
PT Bara Jaya Internasional Tbk (d/h PT Anugrah Tambak
Perkasindo, Tbk) didirikan tanggal 12 Januari 1988 berdasarkan akta
notaris No. 27 oleh Linda Herawati S.H., yang kemudian diubah
dengan akta notaris No. 11 tanggal 4 Juli 1988. Akta pendirian
perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-123.HT.01.01.Th.89
tanggal 9 Januari 1989. Anggaran Dasar Perusahaan ini kemudian
diubah sesuai dengan akta notaris No.63 tanggal 24 September
2001 oleh Nurdelia Tutupoly S.H., mengenai perubahan status dari
perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, peningkatan
modal dasar, dan modal dasar ditempatkan dan disetor Perusahaan,
perubahan maksud dan tujuan serta perubahan lainnya. Perubahan
ini telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia pada tanggal 25 Januari 2002 dengan
nomor Keputusan C-165.HT.01.04.Th.2002.
PT Bara Jaya Internasional Tbk (formerly named PT Anugrah
Tambak Perkasindo Tbk was established on January 12,
1988 based on notary deed No. 27 of Linda Herawati S.H.,
and replaced by notary deed No. 11 dated July 1988. These
notary deeds were approved by Ministry of Justice of the
Republic of Indonesia on his decision letter No. C2-
123.HT.01.Th.89 dated January 9, 1989. Such Company's
article of association has changed, by notary deed No. 63
dated September 24, 2001 of Nurdelia Tutupoly S.H.,
concerning changes of status from a private company to a
public company, increasing of authorized capital, issued and
fully paid capital, and changes in company's goal and
objectives, etc. The changes was approved by Ministry of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia on Its
Decision Letter No. C-165.HT.01.04 Th. 2002 dated January
25, 2002.
Anggaran dasar Perusahaan mengalami perubahan berdasarkan
akta notaris No. 20 dan 21 tanggal 7 Juni 2006 oleh Nurdelia
Tutupoly S.H., tentang perubahan nama Perusahaan dari
PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk menjadi PT ATPK Resources
Tbk dan susunan pemegang saham serta perubahan domisili dari
Medan ke Jakarta, dan pengembangan kegiatan usaha pada bidang
pertambangan, energi, dan pembangkit listrik. Perubahan ini telah
mendapat pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia pada tanggal 14 Juli 2006 dengan nomor
Keputusan C-20631.HT.01.04.Th.2006.
The Company's article of association has changed by notary
deeds No. 20 and 21 of Nurdelia Tutupoly S.H., dated June 7,
2006 concerning changes of the Company's name from
PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk to PT ATPK Resources
Tbk, the composition of shareholders, movement of head
office from Medan to Jakarta, and the expansion of the
Company's business to mining, energy, and power plants. The
changes was approved by Ministry of Law and Human Rights
of the Republic of Indonesia on His Decision Letter NO. C-
20631.HT.01.04 Th. 2006 dated July 14, 2006.
Persetujuan atas peningkatan modal dasar dan modal
ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan sebagai berikut:
Approval for increase of the Company's issued and fully
paid capital as follows:
Persetujuan Penawaran Umum Terbatas II ("PUT II")
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu;
Approval of Limited Public Offering II ("PUT II") by
issuing Preemptive Rights;
Anggaran dasar Perusahaan mengalami perubahan, berdasarkan
akta risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22
Nopember 2013, sesuai dengan akta notaris No. 33 tanggal 6
Desember 2013, yang dinyatakan kembali dalam akta No.42 tanggal
16 Desember 2013,dan akta No.18 tanggal 19 Mei 2014, Perubahan
ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU.17240.AH.01.02 tahun
2014, tanggal 17 Juli 2014, dimana keduanya dibuat dihadapan
Hasan Halim S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta. Akta tersebut mengenai:
The Company's articles of association have been amended
several times, most recently by Extraordinary General Meeting
of Shareholders dated November 22, 2013, as stated in notary
deed No. 33 dated December 6, 2013, which replaced to
notary deed No. 42 dated December 16, 2013,and deed
No.18 dated May 19, 2014, these changes have been
approved by the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia No.AHU.17240.AH.01.02 at 2014,
dated July 17, 2014 by Hasan Halim S.H.,M.Kn., notary in
Jakarta. The deed is concerning:
- 8 -
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)
c) c)
d) d)
2. 2.
a) a)
b) b)
c) c)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)
Pada tanggal 30 September 2017 dan 2016, seluruh saham
Perusahaan atau masing-masing sejumlah 5.760.245.414 lembar
saham (dalam nilai penuh) telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia.
On September 30, 2017 and 2016 and all of the Company’s
5,760,245,414 outstanding shares (in full amount) have been
listed on the Indonesia Stock Exchange.
Menegaskan dan mengesahkan isi keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Perseroan tanggal 6 Desember 2013
tentang perubahan anggaran dasar perseroan.
Confirm and validate the contents of General Meeting
of Shareholders dated December 6, 2013 concerning
changes in the articles of association of the company.
Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 29 Juni 2016, dimana salah satu dalam agenda
rapat tersebut yaitu perubahan susunan Dewan komisaris dan
Direksi Perseroan, yang dinyatakan kembali dalam akta No.01
tanggal 1 Juli 2016, dibuat dihadapan Hasan Halim SH.M.Kn. Notaris
di Jakarta Utara, perubahan tersebut telah diterima dan di catat
didalam database sistem administrasi Badan Hukum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana
pemberitahuan perubahan data Perseroan tertanggal 27 Juli 2016
No.AHU-AH.01.03.00671.34
Based on the deed of General Meeting of Shareholders dated
June 29, 2016, where one of the agenda of the meeting that
changes the composition of the Board of Commissioners and
Board of Directors, stated back in deed No.01 dated July 1,
2016, made before Hasan Halim SH.M .Kn. Notary in North
Jakarta, the change has been accepted and recorded in the
database administration system Ministry of Laws and Human
Rights of the Republic of Indonesia as a data change
notification of the Company dated July 27, 2016 No.AHU-
AH.01.03.00671.34
Pada tanggal 28 Maret 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan
efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-609/PM/2002
untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas
135.450.000 lembar saham (dalam nilai penuh) Perusahaan kepada
masyarakat. Pada tanggal 17 April 2002, saham Perusahaan telah
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On March 28, 2002, the Company obtained the effective letter
from the Chairman of the Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) through his
Letter No. S-609/PM/2002 in relation to its public offering of
135.450.000 shares (in full amount). On April 17, 2002, the
Company’s shares were listed on the Indonesia Stock
Exchange.
Sebagaimana pemberitahuan perubahan data Perseroan tertanggal
24 Juni 2015 No.AHU-AH.01.03-0945083 dan tanggal 12 Juli 2015
No.AHU-AH.01.03-0950725 Akta tersebut mengenai persetujuan
perubahan anggaran data Perseroan :
As the data changes in the Company's notice dated June 24,
2015 No.AHU-AH.01.03-0945083 and dated July 12, 2015
No.AHU-AH.01.03-0950725 This amendment regarding
approval of budget changes to the data of the Company:
Perubahan nama Perseroan (Pasal 1 ayat 1), yang semula
bernama PT. ATPK Resources Tbk menjadi PT. Bara Jaya
Internasional Tbk.
Change of name of the Company (Article 1, paragraph
1), which was originally named PT. ATPK Resources
Tbk to PT. Bara Jaya International Tbk.
Perubahan terkait Rapat Umum Pemegang Saham (Pasal
11, Pasal 12, Pasal 13 Pasal 14).Penggunaan Laba dan
Pembagian Deviden (Pasal 22). Peraturan penutup (pasal
29), untuk disesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No.32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014
tentang Rencana dan Penyelengaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
Changes related to the General Meeting of
Shareholders (Article 11, Article 12, Article 13 Article
14) .Income Used and Distribution of Dividends (Article
22). Regulations cover (Article 29), to be adapted by
the Financial Services Authority regulation No.32 /
POJK.04 / 2014 dated December 8, 2014 on the
Planning and Implementation of the General Meeting
of Shareholders of Public Company.
Persetujuan atas transaksi material dan afiliasi antara
PT Mega Alam Sejahtera dengan PT Pacific Prima Coal
sehubungan dengan rencana pembelian alat-alat berat dan
pembelian kompensasi atas infra struktur tambang
batubara.
Approval of material and affiliate transactions between
PT Mega Alam Sejahtera and PT Pacific Prima Coal
for purchasing of heavy equipments and
compensating of infra structure of coal mining.
Persetujuan atas opsi kepada anggota Dewan Direksi dan
Dewan Komisaris serta karyawan Perusahaan untuk membeli
sebagian dari sisa saham PUT II sebanyak - banyaknya 2,5%
dari jumlah saham yang dikeluarkan, seandainya tidak diambil
oleh pembeli siaga.
Approval of the option of Board of Directors and
Commissioners, and employees of the Company to
purchase a portion of the remaining shares from PUT II,
maximum 2.5% of the total number of shares issued, if is
not taken by the standby buyer.
Anggaran dasar perusahaan mengalami perubahan terakhir dengan
akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa tanggal 4 Januari 2015
No.7, yang diyatakan kembali dalam akta No.48 tanggal 22 Juni
2015 dan akta No.49 tanggal 25 Juni 2015, semuanya dibuat
dihadapan Hasan Halim SH.M.Kn, notaris di Jakarta Utara.
Perubahan tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-
0937946.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 24 Juni 2015 dan telah
diterima dan dicatat didalam database sistem administrasi Badan
Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia.
Articles of association amended most recently by Deed of
Minutes of Extraordinary General Meeting dated January 4,
2015 No. 7, which is to be stated in the deed back No.48
dated June 22, 2015 and No.49 deed dated June 25, 2015, all
of them made before Hasan Halim SH .M.Kn, notary in North
Jakarta. The changes have been approved by the Minister of
Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU-
0937946.AH.01.02. 2015 dated June 24, 2015 and has been
accepted and recorded in the database of Legal Entity
Administration System of the Ministry of Justice and Human
Rights of the Republic of Indonesia.
Persetujuan atas penyertaan saham secara langsung oleh
Perusahaan pada PT Mega Alam Sejahtera (entitas anak)
sebesar 4.428.931 lembar saham (dalam nilai penuh) senilai
Rp1.107.232.750 untuk tujuan transaksi pembelian alat-alat
berat dan pemberian kompensasi atas infra struktur
tambang batubara yang dimiliki PT Pacific Prima Coal (PPC)
dan;
Approval of direct investment in shares by the
Company in PT Mega Alam Sejahtera (subsidiary)
totalling 4,428,931 shares (in full amount) equivalent to
Rp1,107,232,750 for purchasing of heavy equipments
and compensating of infra structure of coal mining
which owned by PT Pacific Prima Coal (PPC) and;
- 9 -
b. b.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Independen Independent Director
Direktur Director
Komite Audit Audit Committee
Ketua Chairman
Anggota Member
Anggota Member
c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)
Entitas anak melalui kepemilikan langsung / Directly owned subsidiaries
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
Entitas anak melalui kepemilikan tidak langsung / Indirectly owned subsidiaries
PT Wahana Bumi Muliab)
Pertambangan Nikel / Nickel
Mining 70,24%
Ampana,
Sulteng 4.522 4.522
PT MIM Nikelindo Muliab)
Pertambangan Nikel / Nickel
Mining 70,00%
Ampana,
Sulteng 62.302 62.302
PT Sarana Mandiri
Utama b)
Pertambangan Batubara / Coal
Mining 70,00%
Tarakan,
Kaltim 1.690 1.690
PT MIM Geoservices
Technology b)
Jasa Eksplorasi / Exploration
Services 80,00% Jakarta 481 481
PT Mega Alam
Sejahtera a)
Pertambangan Batubara / Coal
Mining
Berau,
Kaltim 1.531.124.893 1.793.281.174 99,99%
PT Modal Investasi
Mineral a)
Pertambangan Batubara / Coal
Mining 99,00% Jakarta 1.920.566 1.919.516
PT Bara Jaya
Infrastruktur Energi a)
Pembangkit Tenaga listrik /
Power Plant 99,00% Jakarta 388.776 388.776
PT Bara Jaya Sumber
Energi a)
Minyak dan Gas Bumi /
Oil and Gas 99,00% Jakarta 15.355 15.355
Anak Perusahaan /
Subsidiaries
Kegiatan Usaha /
Business Activity
Persentase /
Percentage
Lokasi /
Location
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi /
Total Assets Before Elimination
2017 2016
Siti Umi Nurbaidah, SE,AK
Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan pada 30
September 2017 dan 2016 adalah Yana Mego dan Andreas Andy
Santoso.
Head of Internal Audit and Corporate Secretary as of
September 30, 2017 and 2016 are Yana Mego and Andreas
Andy Santoso.
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016,
Perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing sejumlah
280 dan 280 (tidak diaudit).
As at September 30, 2017 and December 31,2016, the
Company had a total of 280 and 280permanent employees
(unaudited) .
Perusahaan memiliki saham baik secara langsung maupun tidak
langsung pada anak-anak perusahaan dengan rincian sebagai
berikut:
The Company has ownership directly and indirectly shares
in the following subsidiaries:
H.Herry Tjahjana
Ardika Satya Permana
R.Bagus Tri Dwinanta Saleh W
Yanto
Ardika Satya Permana
Basa Sidabutar, SH,MH
Entitas induk terakhir dalam kelompok usaha Grup adalah
PT Pacific Prima Coal.
The global ultimate parent of the Group is PT Pacific Prima
Coal .
Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, Sekretaris Board of Commissioners, Board of Directors, Audit
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 September 2017
dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
The Company’s management at September 30, 2017 and
December 31,2016 consisted of the following:
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam usaha pertambangan,
minyak dan gas bumi, infrastruktur tambang, perdagangan yang
berkaitan dengan produk tambang, dan jasa perdagangan di bidang
produk tambang, transportasi di bidang pertambangan, perkebunan
dan kehutanan. Perusahaan berkantor pusat di AXA Tower Lantai
29, suite 01 Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940.
Based on the article 3 of the Company's article of association,
the scope of activities of the Company is engaged in the
mining, oil and gas, mining infrastructure, trade related to
mining products, and services trade in mining products,
transportation in the field of mining, plantation and forestry.
The Company's head office at AXA Tower 29th floor, suite 01
Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940.
Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 22 Juni 2017, dimana salah satu dalam agenda
rapat tersebut yaitu susunan Dewan komisaris dan Direksi
Perseroan, yang dinyatakan kembali dalam akta No.12 tanggal 22
Juni 2017, dibuat dihadapan Hasan Halim SH.M.Kn. Notaris di
Jakarta Utara,
Based on the deed of General Meeting of Shareholders dated
June 22, 2017, where one of the agenda of the meeting the
composition of the Board of Commissioners and Board of
Directors, stated back in deed No.12 dated June 22, 2017,
made before Hasan Halim SH.M .Kn. Notary in North Jakarta,
- 10 -
a) dan entitas anak / and subsidiaries
b) merupakan anak perusahaan dari PT Modal Investasi Mineral / are subsidiary of PT Modal Investasi Mineral
c) merupakan anak perusahaan dari PT Bara Jaya Sumber Energi / are subsidiary of PT Bara Jaya Sumber Energi
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE)
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE) PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE) PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE)
PT Modal Investasi Mineral (MIM) PT Modal Investasi Mineral (MIM)
Ruang lingkup kegiatan PT BJIE terutama bergerak dalam bidang
infrastruktur dan pembangkit tenaga listrik. PT BJIE saat ini belum
melakukan kegiatan operasi komersial.
The scope of activities of PT BJIE are infrastructure and
power plant. PT BJIE is still not started its commercial
operations.
PT BJIE berkantor pusat di AXA Tower Lt.29, Kuningan City,
Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
PT BJIE domiciled in AXA Tower 29 floor, Kuningan City,
Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE) dahulu disebut PT ATPK
Power Resources (ATPR), berdiri pada tanggal 6 Juli 2006
berdasarkan akta pendirian Perseroan Terbatas No. 4 oleh notaris
Fathiah Helmi, S.H. Akta tersebut telah mendapatkan pengesahan
dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan SK No. W7-00441 HT.01.01-TH.2006 tertanggal 12
September 2006. Anggaran dasar PT BJIE telah mengalami
beberapa kali perubahan, berdasarkan akta No. 8 tanggal 3
Desember 2012.
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE) formerly called
PT ATPK Power Resources (ATPR), was established on
July 6, 2006 based on notary deed No.4 of Fathiah Helmi,
S.H. The notary deed has been approved by Ministry of
Law and Human Right of the Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. W7-00441 HT.01.01-TH.2006 dated
September 12, 2006. The articles of associations of
PT BJIE have been amend several times, most recently
based on notary deed No. 8 dated December 3, 2012.
Yang dibuat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta Utara,
mengenai persetujuan jual beli saham dan perubahan susunan
Dewan Direksi dan Komisaris PT BJIE. Akta tersebut telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-01287, tanggal 21 Januari
2013, terakhir diubah dengan akta No.7 tanggal 27 Juli 2015 yang
dibuat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn.,notaris di Jakarta Utara,
mengenai perubahan nama dan tempat kedudukan dan telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No.AHU-0939760.AH.01.02 Tahun 2015,
tanggal 29 Juli 2015.
Made by Halim Hasan S.H.,M.Kn., notary in North
Jakarta, in regards to approval of sale and purchase of
share and changing of the composition of PT BJIE's
Board of Directors and Commissioners. The notary deed
has been approved to the Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-
01 287, dated January 21, 2013.7most recently based on
notary deed No. 7 dated July 27, 2015 made by Hasan
Halim SH, M.Kn., notary in North Jakarta, concerning the
change of name and domicile and was approved by the
Minister of Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia No.AHU -0939760.AH.01.02 2015, dated July
29, 2015.
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) dahulu disebut PT ATPK
Energy Resources (ATER), berdiri pada tanggal 6 Juli 2006
berdasarkan akta pendirian Perseroan Terbatas No. 3, dari notaris
Fathiah Helmi S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. W7-00442.HT.01.01.TH.2006,
tanggal 12 September 2006. Anggaran dasar PT BJSE telah
mengalami beberapa kali perubahan, berdasarkan akta No.10
tanggal 3 Desember 2012, yang di buat oleh Hasan Halim
S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta Utara, mengenai persetujuan jual beli
saham dan perubahan susunan Dewan Direksi dan Komisaris
PT ATER. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-
AH.01.10-00737 tanggal 14 Januari 2013, terakhir diubah dengan
Akta No.8 tanggal 29 Juli 2015, dibuat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn.,
notaris di Jakarta Utara, mengenai perubahan nama dan tempat
kedudukan, telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU.0939860.AH.01.02.
Tahun 2015 Tanggal 30 Juli 2015.
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) formerly called PT
ATPK Energy Resources (ATER), was established on July
6, 2006 based on notary deed No. 3, of Fathiah Helmi,
S.H., notary in Jakarta. The notary deed has been
approved by the Ministry of Justice and Human Rights
Republic of Indonesia No. W7-00442.HT.01.01.TH.2006
on September 12, 2006. The articles of associations of PT
BJSE have been amend several times, most recently
based on notary deed No. 10 dated December 3, 2012,
made by Halim Hasan S.H.,M.Kn., notary at North Jakarta,
in regards to approval of sale and purchase of share and
changing of the composition of PT ATER's Board of
Directors and Commissioners. The notary deed has been
approved to the Ministry of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-00 737 dated
January 14, 2013,most recently based on notary deed No.
8 dated July 29, 2015, made by Hasan Halim SH, M.Kn.,
notary in North Jakarta. The change of name and domicile,
has received approval from the Minister of Justice and
Human Rights of the Republic of Indonesia
No.AHU.0939860.AH.01.02. 2015 On July 30, 2015.
Ruang lingkup kegiatan PT BJSE terutama bergerak dalam bidang
penambangan minyak dan gas. PT BJSE saat ini belum melakukan
kegiatan operasi secara komersial.
The scope of activities of PT BJSE are mining oil and gas.
PT BJSE is still not started its commercial operations.
PT BJSE berkantor pusat di AXA Tower Lt.29, Kuningan City,
Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
PT BJSE domiciled in AXA Tower 29 floor, Kuningan City,
Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
PT Otoma Global Mitrac)
Jasa Eksplorasi / Exploration
Services 99,00% Jakarta 6.855 6.855
- 11 -
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
PT Mega Alam Sejahtera (MAS) PT Mega Alam Sejahtera (MAS)
PT MIM Geoservices Technology (MGT) PT MIM Geoservices Technology (MGT)
Akibat peningkatan modal saham dan modal ditempatkan dan
disetor penuh PT MAS di atas, menyebabkan persentase
kepemilikan saham PT MIM yang sebelumnya merupakan
pemegang saham mayoritas dari PT MAS menjadi terdilusi yang
semula sebesar 70% menjadi 0,01% dari jumlah modal saham yang
ditempatkan dan disetor penuh PT MAS. Adapun nilai dan jumlah
saham yang dimiliki PT MIM pada PT MAS tidak berubah, yaitu
tetap sebesar Rp 87.500, terdiri dari 350 lembar saham (dalam nilai
penuh).
As a result of increasing of authorized and issued and fully
paid capital stock of PT MAS, the percentage of ownership
of PT MIM has been dilluted where as previously PT MIM
was major shareholder of PT MAS from 70% to 0.01% from
total issued and fully paid capital stock of PT MAS. Total
amount and number of shares which owned by PT MIM in
PT MAS are remaining the same, consist of 350 shares (in
full amount) amounted to Rp 87,500.
Pada saat ini, ruang lingkup usaha PT MAS bergerak di bidang
pertambangan batubara dan berdomisili di Berau, Kalimantan Timur.
PT MAS mulai beroperasi pada tahun 2010.
Currently, the scope of activities of PT MAS is engaged in
coal mining and domiciled in Berau, East Kalimantan.
PT MAS started its commercial operations in 2010.
PT MIM Geoservices Technology (MGT) didirikan berdasarkan akta
notaris No. 3 oleh notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 9 Februari
2006. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-
11781.HT.01.01.TH.2006 tanggal 25 April 2006. Berdasarkan akta
notaris No. 44 tanggal 23 Juli 2008 oleh Chandra Lim, S.H.,
anggaran dasar PT MGT mengalami perubahan, yang disesuaikan
dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas. Atas akta notaris tersebut telah mendapatkan persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU-04878 AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 18 Pebruari 2009.
PT MIM Geoservices Technology (MGT) was established
based on notary deed No. 3 of Chandra Lim, S.H., dated
February 9, 2006. This deed was approved by Ministry of
Law and Human Rights Republic Indonesia in decision
letter No. C-11781.HT.01.01.TH.2006 dated April 25,
2006. Based on notary deed No. 44 dated July 23, 2008
by Chandra Lim, S.H., articles of association of PT MGT
was amend to conform with Law No.40 Year 2007
regarding Limited Liability Company. Such notary deed
has been approved by the Ministry of Justice and Human
Rights Republic of Indonesia No. AHU-04 878
AH.01.02.Tahun 2009, dated February 18, 2009.
PT Mega Alam Sejahtera (MAS) didirikan berdasarkan akta notaris
No. 1 oleh notaris Inge Rubiati Wardhana, S.H., tanggal 27 Pebruari
2003. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-16732 HT.01.01.TH.2003
tanggal 17 Juli 2003. Anggaran dasar PT MAS telah
mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta
notaris No. 43 tanggal 16 Desember 2013 yang di buat di hadapan
notaris Hasan Halim S.H.,M.Kn., dan didasarkan pada Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa PT MAS.
PT Mega Alam Sejahtera (MAS) was established based on
the notary deed No. 1 by notary Inge Rubiati Wardhana,
S.H., dated February 27, 2003. This deed was approved
by Ministry of Law and Human Right of Republic Indonesia
on its Decision Letter No.C-16732.HT.01.01.TH.2003
dated July 17, 2003. Articles of associations of PT MAS
have been amend several times, most recently based on
the notary deed No. 43 dated December 16, 2013 by
notary Hasan Halim S.H.,M.Kn., which referred to
Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT
MAS.
Di mana PT MAS telah menyetujui untuk meningkatkan modal dasar
dan modal ditempatkan dan disetor penuh PT MAS yang semula
sebesar Rp500.000 dan Rp125.000 masing-masing terdiri dari 2.000
dan 500 lembar saham (dalam nilai penuh), menjadi sebesar
Rp4.429.431.000 untuk modal dasar dan Rp1.107.357.750 untuk
modal ditempatkan dan disetor penuh, yang masing-masing terdiri
dari 17.717.724 dan 4.429.431 lembar saham (dalam nilai penuh).
Seluruh peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan
disetor penuh PT MAS telah diambil seluruhnya oleh PT Bara Jaya
Internasional Tbk (entitas induk).
Where as has agreed to increase the authorized capital
stock and issued and fully paid capital stock of PT MAS
from Rp500,000 and Rp125,000, consist of 2,000 and
500 shares (in full amount), become Rp4,429,431,000 for
authorized capital stock and Rp1,107,357,750 for issued
and fully paid capital stock, which consist of 17,717,724
and 4,429,431 shares (in full amount). Such increasing in
authorized and issued and fully paid capital stock has been
taken by PT Bara Jaya Internasional Tbk (parent entity).
Akta tersebut di atas telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-00747
tanggal 14 Januari 2013.
Such notary deed has been approved by the Ministry of
Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-
AH.01.01.10-00747 dated January 14, 2013.
Ruang lingkup kegiatan PT MIM terutama bergerak dalam bidang
pertambangan berbagai jenis bahan galian serta menjalankan tugas
di bidang perdagangan, distribusi dan jasa lainnya. PT MIM saat ini
belum melakukan kegiatan operasi komersial.
Scope of activities of PT MIM comprises mining and
exctracting natural deposits, trading,material, to task
distribution and other services. PT MIM is still not started
its commercial operations.
PT MIM merupakan induk dari entitas anak yang bergerak dalam
jasa eksplorasi dan pertambangan batu bara dan berkedudukan di
AXA Tower Lantai 29, Kuningan City, Jl. Prof Dr. Satrio Kav. 18,
Jakarta 12940.
PT MIM is a holding company from the subsidiary which
has activities in exploration services and coal mining and
domicile at AXA Tower 29th floor, Kuningan City, Jl. Prof
Dr. Satrio Kav. 18, Jakarta 12940.
PT Modal Investasi Mineral (MIM) didirikan berdasarkan akta No. 3
oleh Notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 24 Januari 2006. Akta
tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-05455
HT.01.01.TH.2006 tanggal 24 Februari 2006. Anggaran dasar
PT MIM telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
berdasarkan akta notaris No. 5 dan 6 tanggal 3 Desember 2012 oleh
notaris Hasan Halim S.H.,M.Kn., mengenai pelaksanaan pembelian
saham sesuai dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) atas penawaran penjualan saham dari pemegang saham
minoritas dalam PT MIM sejumlah 690 saham (dalam nilai penuh)
(nominal Rp1.000 per lembar saham) sehingga kepemilikan
saham Perusahaan di PT MIM berubah dari 96,77% (30.000 saham)
(dalam nilai penuh) menjadi 99% (30.690 saham) (dalam nilai
penuh).
PT Modal Investasi Mineral (MIM) was established by
notary deed No. 3 by notary Chandra Lim, S.H., dated
January 24, 2006. The notary deed has been approved by
Ministry of Law and Human Right of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter No. C-05455
HT.01.01.TH.2006 February 24, 2006. Articles of
associations of PT MIM have been amend several times,
most recently based on notary deeds No. 5 and 6 dated
December 3, 2012 by notary Hasan Halim S.H.,M.Kn.,
regarding to execution of preemptive rights from offering
shares which owned by minority shareholders in PT MIM
totalling 640 shares (in full amount) (with nominal value of
Rp1,000 per share) or 2.23% from total capital stock of
PT MIM. Therefore, the ownership of the Company in
PT MIM was changing from 96.77% (30,000 shares) (in full
amount) to 99% (30,690 shares) (in full amount).
- 12 -
PT Sarana Mandiri Utama (SMU) PT Sarana Mandiri Utama (SMU)
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
PT MIM Nikelindo Mulia (MNM) PT MIM Nikelindo Mulia (MNM)
c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)
PT Wahana Bumi Mulia (WBM) PT Wahana Bumi Mulia (WBM)
PT Otoma Global Mitra (OGM) PT Otoma Global Mitra (OGM)
PT Otoma Global Mitra (OGM) didirikan berdasarkan akta notaris No.
31 oleh Notaris Drajat Darmadji S.H., tanggal 5 April 2001. Akta
tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan No. C-03198 HT.01.01.TH.2001. tanggal 12
Juli 2001. PT Bara Jaya Internasional Tbk mengakuisisi saham PT
OGM pada tanggal 20 Nopember 2007. Berdasarkan akta notaris
No. 13 tanggal 14 Nopember 2007 oleh Sri Intansih, S.H., notaris di
Jakarta, anggaran dasar PT OGM telah disesuaikan dengan Undang-
Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta
notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-
03961.HT.01.04.TH.2007, tanggal 21 Nopember 2007.
PT Otoma Global Mitra (OGM) was established based on
the Notary Deed No.31 dated April 5, 2001 of Dradjat
Darmadji , S.H., This deed was approved by Ministry of
Law and Human Right of Republic Indonesia on its
Decision Letter No.. C-03198 HT.01.01.TH.2001 dated
July 12, 2001. PT Bara Jaya Internasional Tbk acquired
share of PT OGM on November 20, 2007.
Based on notary deed No. 13 dated Nopember 14, 2007
by Sri Intansih, S.H., notary in Jakarta, the articles of
association was amend with Law No.40 Year 2007
regarding Limited Liability Company. This notary deed has
been approved by the Ministry of Justice and Human
Rights Republic of Indonesia No. C-
03961.HT.01.04.TH.2007, dated November 21, 2007.
PT Wahana Bumi Mulia (WBM) didirikan berdasarkan akta notaris
No. 122 oleh notaris Bakhtiar, S.H., tanggal 17 Maret 2006, yang
bedomisili di Tenggarong. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-15103
HT.01.01.TH.2006 tanggal 23 Mei 2006. Berdasarkan akta notaris
No. 45 tanggal 13 Agustus 2008 oleh Chandra Lim, S.H., anggaran
dasar PT WBM telah mengalami perubahan, yang disesuaikan
dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas berdasarkan. Akta tersebut telah mendapat persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU-61484.AH..01.02.Tahun 2008, tanggal 11 September 2008.
PT Wahana Bumi Mulia (WBM) was established based on
the notary deed No. 122 by notary Bakhtiar, S.H., in
Tenggarong dated March 17, 2006. This notary deed have
been approved by the Ministry of Justice of Republik
Indonesia by decision letter No. C-15103 HT.01.01.TH
2006 dated May 23, 2006. Based on notary deed No. 45
dated August 13, 2008 by Chandra Lim, S.H., articles of
association of PT WBM was amend to conform with Law
No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. This
deed has been approved by the Ministry of Justice and
Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-
61484.AH..01.02.Tahun 2008, dated September 11, 2008.
Ruang lingkup usaha PT WBM bergerak di bidang perdagangan dan
pertambangan. PT WBM saat ini belum melakukan kegiatan operasi
komersial.
Scope of activities PT WBM comprises in trading and
mining. PT WBM is still not started its commercial
operations.
Ruang lingkup kegiatan PT SMU bergerak di bidang pertambangan
batubara dan berdomisili di Tarakan, Kalimantan Timur. PT SMU
saat ini belum melakukan kegiatan operasi komersial.
Scope of activities of PT SMU comprises in coal mining.
PT SMU domiciled in Tarakan, East Kalimantan.
PT SMU is still not started its commercial operations.
PT MIM Nikelindo Mulia (MNM) didirikan berdasarkan akta notaris
No. 32 oleh notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 5 April 2007. Akta
tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan No. W29-01065HT.01.01-TH.2007 tanggal
4 Juni 2007. Berdasarkan akta notaris No. 44 tanggal 13 Agustus
2008 oleh Chandra Lim, S.H., anggaran dasar PT MNM mengalami
perubahan, yang disesuaikan berdasarkan Undang-Undang No.40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta notaris tersebut telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-60421.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal
9 September 2008.
PT MIM Nikelindo Mulia (MNM) was established based on
the notary deed No. 32 of Chandra Lim, S.H., dated April 5,
2007. This notary deed have been approved by the
Ministry of Justice of Republik Indonesia by decision letter
No. W29-01065HT.01.01-TH.2007 dated June 4, 2007.
Based on notary deed No. 44 dated August 13, 2008 by
Chandra Lim, S.H., articles of association of
PT MNM was amend to conform with Law No. 40 Year
2007 regarding Limited Liability Company. This deed has
been approved by the Ministry of Justice and Human
Rights Republic of Indonesia No. AHU-
60421.AH.01.02.Tahun 2008, dated September 9, 2008.
Ruang lingkup usaha PT MNM bergerak di bidang perdagangan dan
pertambangan. PT MNM saat ini belum melakukan kegiatan operasi
komersial.
Scope of activities of PT MNM comprises in mining and
trading. PT MNM is still not started its commercial
operation.
Ruang lingkup kegiatan PT MGT terutama bergerak dalam bidang
jasa eksplorasi. PT MGT memulai aktivitas komersialnya pada bulan
Maret 2006.
Scope of activities of PT MGT comprises exploration
service. PT MGT started its commercial operations in
March 2006.
PT MGT berkedudukan di Jakarta dan beroperasi di Kalimantan
Timur, Kalimantan Tengah, Maluku Utara dan Lampung.
PT MGT domiciled in Jakarta, and conducts its operations
in East Kalimantan, Central Kalimantan, North Maluku and
Lampung.
PT Sarana Mandiri Utama (SMU) didirikan berdasarkan akta notaris
No. 3 oleh notaris Rudy Limantara, S.H., notaris di Tarakan, tanggal
6 Agustus 2002. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. C-16310.HT.01.01.TH.2002 tanggal 27 Agustus
2002. Anggaran dasar PT SMU telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris No. 119, tanggal 20
Juli 2011, oleh Bakhtiar S.H., mengenai perubahan susunan Dewan
Direksi dan Dewan Komisaris. Atas akta notaris tersebut telah
mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-27665 tanggal 25
Agustus 2011.
PT Sarana Mandiri Utama (SMU) was established based
on the notary deed No. 3 by Rudi Limantara, S.H., notary
in Tarakan, dated August 6, 2002. This deed has been
approved by Ministry of Law and Human Right in its
Decision Letter No.C-16310.HT.01.01.TH.2002 dated
August 27, 2002. Articles of association of PT SMU was
amend several times, most recent based on notary deed
No. 119, dated July 20, 2011, by Bakhtiar S.H. Such
notary deed has been approved by the Ministry of Justice
and Human Rights Republic of Indonesia No.AHU-
AH.01.10-27665 dated August 25, 2011.
PT MIM Geoservices Technology (MGT) didirikan berdasarkan akta
notaris No. 3 oleh notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 9 Februari
2006. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-
11781.HT.01.01.TH.2006 tanggal 25 April 2006. Berdasarkan akta
notaris No. 44 tanggal 23 Juli 2008 oleh Chandra Lim, S.H.,
anggaran dasar PT MGT mengalami perubahan, yang disesuaikan
dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas. Atas akta notaris tersebut telah mendapatkan persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU-04878 AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 18 Pebruari 2009.
PT MIM Geoservices Technology (MGT) was established
based on notary deed No. 3 of Chandra Lim, S.H., dated
February 9, 2006. This deed was approved by Ministry of
Law and Human Rights Republic Indonesia in decision
letter No. C-11781.HT.01.01.TH.2006 dated April 25,
2006. Based on notary deed No. 44 dated July 23, 2008
by Chandra Lim, S.H., articles of association of PT MGT
was amend to conform with Law No.40 Year 2007
regarding Limited Liability Company. Such notary deed
has been approved by the Ministry of Justice and Human
Rights Republic of Indonesia No. AHU-04 878
AH.01.02.Tahun 2009, dated February 18, 2009.
- 13 -
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
d. Ijin Eksplorasi, Eksploitasi, dan Produksi d.
*)
**)
2. 2.
a. a. Basis of preparation
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan
dan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas. Laporan
D617aruskas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung
dengan mengelompokan arus kas ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
The financial statements have been prepared on the basis
of the historical costconcept and the accrual concept,
except for the statements of cash flows. Thestatements of
cash flows have beenprepared using the indirect method
by classifying cash flows on the basis of operating,
investing and financing activities.Seluruh angka dalam laporan keuangan dibulatkan dan disajikan
dalam jutaan Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.
Figures in the financial statements are rounded to and
expressed in millions of Rupiah (“Rp”), unless otherwise
stated.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan
asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan
akuntansi Perusahaan. Area yang kompleks atau memerlukan
pertimbanganyang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi
dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan
diungkapkan di Catatan 4.
The preparation of financial statements in conformity with
Indonesian Financial Accounting Standards requires the
use of certain critical accounting estimates. It also requires
management to exercise its judgement in the process of
applying the Company’s accounting policies. Areas
involving a higher degree of judgement or complexity, or
areas where assumptions and estimates are significant to
the financial statements are disclosed in Note 4.
Laporan keuangan Perusahaan diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 25
Oktober 2017.
The Company’s financial statements were authorised by the
Directors on October 25, 2017.
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan.
The principal accounting policies applied in the preparation of
the financial statements are set out below.
Dasar penyusunan laporan keuangan
Laporan keuangan Perusahaan disusun berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.The Company’s financial statements have been prepared
in accordance with Indonesian Financial Accounting
Berdasarkan laporan JORC Resource and Reserve Statement
oleh PT SRK Consulting pada bulan September 2006, jumlah
cadangan batubara Kab. Berau - Kalimantan Timur pada 31
Desember 2014 setelah dikurangi dengan jumlah produksi aktual
selama tahun 2006 hingga 2014 adalah sebesar 37,86 juta MT
(dalam nilai penuh).
Based on JORC Resource and Reserve Statement report
conducted by PT SRK Consulting in September 2006, total
reserves of Berau District - East Kalimantan as of December
31, 2014 amounted to 37.86 million MT (in full amount) after
deducted with actual production during 2006 until 2014.
Berdasarkan laporan penyelidikan semi detail geologi daerah
susun menjelutung, Desa Sengkong, Kecamatan Sesayat Hilir,
Kabupaten Bulungan - Kalimantan Timur oleh PT
Hadano Putra Perdana pada bulan Januari 2006, jumlah
cadangan batubara Kab. Tana Tidung - Kalimantan Timur pada
31 Desember 2014 setelah dikurangi dengan jumlah produksi
aktual selama tahun 2006 hingga 2014 adalah sebesar 5,8 juta
MT (dalam nilai penuh).
Based on semi-detail geological research report in susun
menjelutung region, Sengkong Village, Sesayat Hillir Sub-
District, Bulungan District - East Kalimantan conducted by PT
Hadano Putra Perdana in January 2006, total reserves of
Tana Tidung District - East Kalimantan as of December 31,
2014 amounted to 5.8 million MT (in full amount) after
deducted with actual production during 2006 until 2014.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Timur **) 3,458 5,800 N/A N/A 5,800
Kab. Tana
20 April 2006
/ April 20,
2006
20 April 2016 /
April 20, 2016
Tidung -
Kalimantan
Timur *) 14,170 41,470 37,860 3,610 37,860
Kab. Berau -
30 April 2006
/ April 30,
2006
30 April 2026 /
April 30, 2026
Kalimantan
Total Produksi / Total Production
(Ton/Tonnes)
Total Cadangan Terkira
(MT) 31 Desember 2014 /
Total Probable Reserve
(MT) as of December 31,
2014
Tahun Berjalan /
Current Period
Akumulasi /
Accumulated
Ruang lingkup usaha PT OGM bergerak di bidang jasa exploitasi
produksi minyak bumi, gas dan perdagangan. PT OGM saat ini
belum melakukan kegiatan operasi komersial.
Scope of activities PT OGM comprises in area exploration,
production oil and gas trading. PT OGM is still not started
its commercial operations.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini Perusahaan dan entitas
anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In these Consolidated Financial Statements, the Company
and its subsidiaries are collectively reffered as the “Group”.
Licenses for exploration, Exploitation, and Production
Nama Lokasi /
Name of
Location
Tanggal
Perolehan
Ijin Produksi
/ Production
License
Acquisition
Date
Tanggal Jatuh
Tempo / Due Date
Total Cadangan
Terbukti (MT) /
Total Proven
Reserve (MT)
Total Cadangan
Terkira (MT) / Total
Probable Reserve
(MT)
PT Otoma Global Mitra (OGM) didirikan berdasarkan akta notaris No.
31 oleh Notaris Drajat Darmadji S.H., tanggal 5 April 2001. Akta
tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan No. C-03198 HT.01.01.TH.2001. tanggal 12
Juli 2001. PT Bara Jaya Internasional Tbk mengakuisisi saham PT
OGM pada tanggal 20 Nopember 2007. Berdasarkan akta notaris
No. 13 tanggal 14 Nopember 2007 oleh Sri Intansih, S.H., notaris di
Jakarta, anggaran dasar PT OGM telah disesuaikan dengan Undang-
Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta
notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-
03961.HT.01.04.TH.2007, tanggal 21 Nopember 2007.
PT Otoma Global Mitra (OGM) was established based on
the Notary Deed No.31 dated April 5, 2001 of Dradjat
Darmadji , S.H., This deed was approved by Ministry of
Law and Human Right of Republic Indonesia on its
Decision Letter No.. C-03198 HT.01.01.TH.2001 dated
July 12, 2001. PT Bara Jaya Internasional Tbk acquired
share of PT OGM on November 20, 2007.
Based on notary deed No. 13 dated Nopember 14, 2007
by Sri Intansih, S.H., notary in Jakarta, the articles of
association was amend with Law No.40 Year 2007
regarding Limited Liability Company. This notary deed has
been approved by the Ministry of Justice and Human
Rights Republic of Indonesia No. C-
03961.HT.01.04.TH.2007, dated November 21, 2007.
- 14 -
2. 2.
a. a. Basis of preparation (Continued)
1)
- -
- -
- -
2. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (LANJUTAN) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
- PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen keuangan: pengakuan dan
pengukuran”
- SFAS 55 (Revised 2014) “Financial instrument:
Recognition and measurement”
- PSAK 60 (Revisi 2014) “Instrumen keuangan: pengungkapan” - SFAS 60 (Revised 2014) “Financial instrument:
Disclosures”
PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan” SFAS 46 (Revised 2014) “Income tax”
PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan nilai aset” SFAS 48 (Revised 2014) “Impairment of asset”
- PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen keuangan: penyajian” - SFAS 50 (Revised 2014) “Financial instrument:
Presentation”
PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” SFAS 4 (Revised 2013) “Separate financial
statements”- PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan
ventura bersama”
- SFAS 15 (Revised 2013) “Investment in associates
and joint ventures”
3) Revisi standar ini juga mensyaratkan pengungkapan yang lebih
ekstensif. Pengungkapan tersebut telah di
terapkan di Catatan 16
3) The revised standard also requires more extensive
disclosures. These have been provided in Note16
Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi standar berikut, tidak
menimbulkan perubahan substansialterhadap kebijakan akuntansi
Perusahaan dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas periode
berjalan atau periode sebelumnya:
The adoption of these new and revised standards and
interpretations did not result in substantial changes to the
Company’s accounting policies and had no material effect
on the amounts reported for the current or prior financial
periods:
Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan kerja” mengakibatkan
perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagai berikut:
The adoption of PSAK 24 (Revised 2013), “Employee
benefits” results into changes on the Company’s
accounting policies as follows:
1) Seluruh biaya jasa lalu diakui langsung di laporan laba rugi.
Sebelumnya, biaya jasa lalu diakui berdasarkan metode garis
lurus sepanjang periode vesting jika perubahan bersifat
kondisional terhadap sisa jasa pekerja untuk periode waktu
tertentu (periode vesting).
All past service costs are now recognised immediately in
profit or loss. Previously, past service costs were
recognized on a straight line basis over the vesting
period if the changes were conditional on the employees
remaining in service for a specified period of time (the
vesting period).
2) Biaya bunga dan imbal hasil yang diharapkan dari aset program
diganti dengan nilai bunga bersih yang dihitung berdasarkan
tingkat diskonto terhadap kewajiban (aset) imbalan pasti bersih.
2) The interest cost and expected return on plan assets
is replaced with a net interest amount that is calculated
by
applying the discount rate to the net defined benefit
liability (asset).
Penerapan standar dan intepretasi baru atau revisi, yang relevan
dengan operasi Perusahaan dan memberikan dampak pada laporan The adoption of the following new or revised Standards
and interpretations which are relevant to the Company’s PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” PSAK 1 (Revise 2013) “'Financial statement presentation”
Perubahan PSAK 1, ‘Penyajian laporan keuangan’mengenai
pendapatan komperhensif lain. Perubahan yang utama adalah
persyaratan Perusahaan untuk mengelompokkan hal-hal yang
disajikan sebagai ‘pendapatan komperhensif lain’ berdasarkan
apakah hal-hal tersebut berpotensi untuk direklasifikasi ke laporan
laba rugi selanjutnya (penyesuaian
reklasifikasi).
Amendment to PSAK1, 'Financial statement presentation'
regarding other comprehensive income. The main change
resulting from these amendments is a requirement for
entities to group items presented in 'other comprehensive
income' (OCI) on the basis of whether they are potentially
reclassifiable to profit or loss subsequently (reclassification
adjustments).
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (LANJUTAN) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
Dasar penyusunan Laporan keuangan (Lanjutan)
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan
interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan
Changes to the statements of financial accounting
standards and interpretations of statements of
financial accounting standards
Pada tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan pernyataan
standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standar
akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak
tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan telah
dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi
dalam masingmasing standar dan interpretasi
On 1 January 2015, the Company adopted new and
revised statements of financial accounting standards
(“SFAS”) and interpretations of statements of financial
accounting standards (“ISFAS”) that are mandatory for
application from that date.Changes to the Company’s
accounting policies have been made as required,
inaccordance with the transitional provisions in the
respective standards and interpretations.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan
asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan
akuntansi Perusahaan. Area yang kompleks atau memerlukan
pertimbanganyang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi
dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan
diungkapkan di Catatan 4.
The preparation of financial statements in conformity with
Indonesian Financial Accounting Standards requires the
use of certain critical accounting estimates. It also requires
management to exercise its judgement in the process of
applying the Company’s accounting policies. Areas
involving a higher degree of judgement or complexity, or
areas where assumptions and estimates are significant to
the financial statements are disclosed in Note 4.
- 15 -
b. b.
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
- -
- -
- -
- -
- -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan a.
b. b. Consolidated Financial Statements Presentation
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Prinsip Konsolidasian c. Principle of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan
Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung
ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari
50%.
The consolidated financial statements incorporate the
financial statements of the Company and entities in which
the Company has ability to directly or indirectly exercise
control with ownership percentage of more than 50%.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi
kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus
kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali
beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain
sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing
akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared
based on going concern assumption and accrual basis,
except for the consolidated statements of cash flows.
Basis of measurement in preparation of these consolidated
financial statements is the historical costs concept, except
for certain accounts which have been prepared on the
basis of other measurements as described in their
respective policies.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung
(direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared
using the direct method by classifying cash flows into
operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata
uang fungsional Grup.
The reporting currency used in the preparation of the
consolidated financial statements is Indonesian Rupiah
which is the functional currency of the Group.
- ISAK 31 "Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti
Investasi"
- ISAK 31 "Interpretation of the scope of SFAS 13
Property Investment"
Compliance to the Financial Accounting Standards
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan
Keuangan” dan Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian
dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan
publik.
The Group’s consolidated financial statements has been
prepared in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards which include the Statements of
Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation
of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the
Financial Accounting Standards Board - Indonesian
Institute of Accountants (FASB-IIA) and Regulations from
Capital Market and Supervisory Board and Financial
Institution (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding the
“Preparation of Financial Statements” and Decree No. KEP-
347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of
financial statements the issuer or public company.
- PSAK 67 (Revisi 2015) "Pengungkapan Kepentingan Dalam
Entitas Lain"
- SFAS 67 (Revised 2015) "Disclosure of Interests in
Other Entities"ISAK 30 "Pungutan" ISAK 30 "Levies"
-PSAK 65 (Revisi 2015) "Laporan Keuangan Konsolidasian"
- SFAS 65 (Revised 2015) "Consolidated Financial
Statements"- PSAK 66 (Revisi 2015) "Pengaturan Bersama tentang Akuntansi
Akuisisi
- SFAS 66 (Revised 2015) "Joint Arrangements"
PSAK 16 (Revisi 2015) "Aset Tetap" SFAS 16 (Revised 2015) "Fixed Assets"
PSAK 19 (Revisi 2015) "Aset Takberwujud" SFAS 19 (Revised 2015) "Intangible assets"
PSAK 24 (Revisi 2015) "Imbalan Kerja" SFAS 24 (Revised 2015) "Employee Benefits"
PSAK 1 (Revisi 2015) "Penyajian Laporan Keuangan" - SFAS 1 (Revised 2015) “'Financial statement
presentation”
PSAK 4 (Revisi 2015) "Laporan Keuangan Tersendiri" SFAS 4 (Revised 2015) “Separate financial
- PSAK 15 (Revisi 2015) "Investasi Pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama"
- SFAS 15 (Revised 2015) "Investments in Associates
and Joint Ventures"
ISAK 26 (revisi 2014): "Penilaian Ulang Derivatif Melekat" IFAS 26 (revised 2014): "Reassessment of Embedded
Derivative"ISAK 15 (Revisi 2015), “Batas Aset Imbalan Pasti" ISFAS 15 (Revised 2015), “The limit on a defined
benefit asset”Pada saat penerbitan laporan keuangan, Perusahaan masih
menganalisa dampak PSAK dan ISAK baru berikut yang berlaku
sejak 1 Januari 2016 terhadap laporan keuangan Perusahaan:
As the authorisation date, the Company is still assessing
the impact of the following new SFAS and ISFAS which are
effective on 1 January 2016, on the Company's financial
statements:
PSAK 66: "Pengaturan Bersama" SFAS 66: "Joint Arrangements"
PSAK 67: "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain" SFAS 67: "Disclosures of Interests in Other Entities"
PSAK 68: "Pengukuran Nilai Wajar" SFAS 68: "Fair Value Measurements"
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan.
Change to Statements of Financial Accounting
Standards and Interpretations of Financial Accounting
Standards.
PSAK 65: "Laporan Keuangan Konsolidasian" SFAS 65: Consolidated Financial Statements"
- 16 -
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) c. Principle of Consolidation (Continued)
d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents
e. Piutang usaha dan piutang lain-lain e. Trade receivables and other receivables
KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas
anak yang diatribusikan kepada kepemilikan atas ekuitas yang
secara langsung atau tidak langsung tidak dimiliki oleh Perusahaan,
yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
dan sebagai ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian,
terpisah dari bagian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net
assets of the subsidiaries attributable to equity interests
that are not owned directly or indirectly by the Company,
which are presented in the consolidated statements of
comprehensive income and under the equity section of the
consolidated statements of financial position, respectively,
separately from the corresponding portion attributable to
the equity holders of the parent company.
Perubahan atas transaksi ekuitas entitas anak disajikan sebagai
penambahan modal dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan
Ekuitas Entitas Anak" pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Transaction difference in equity changes of subsidiaries is
stated as an addition to equity in the account “Transaction
Concerning Equity Change of Subsidiary” in the
consolidated statements of financial position.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang
jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal
perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi
penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in
banks and all investments with have maturity date on of
three months or less from the dates of placement and not
pledged as a loans collateral.
mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang tersisa; recognizes the fair value of any investment retained;
mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan laba rugi; dan recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang
sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya
sebagai laba atau rugi atau laba ditahan.
reclassifies the parent’s share of components
previously recognized in other comprehensive income
to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; derecognizes the carrying amount of any NCI;
menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih kurs, yang
dicatat pada ekuitas, jika ada;
derecognizes the cumulative translation differences
recorded in equity, if any;
mengakui nilai wajar atas pembayaran yang diterima; recognizes the fair value of the consideration received;
Kerugian pada entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh
diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali (KNP) bahkan jika
hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to
the non-controlling interest (NCI) even if such losses result
in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas
entitas anak;
derecognizes the assets (including goodwill) and
liabilities of the subsidiary;
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat
dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus
dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional
entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that
exercisable or convertible on the date of the reporting
period should be considered when assessing whether an
entity has the power to govern financial and operating
policies of another entity.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif
beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak
Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.
The entities are consolidated from the date on which
effective control was transferred to the Company and are
no longer consolidated when the Company ceases to have
effective control.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-
perusahaan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam
penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan
posisi keuangan dan hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan.
The effects of all significant transactions and balances
between companies within the Group have been
eliminated in the consolidated financial statements to
reflect the financial position and results of operations of the
Group as one business entity.
kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional
entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
power to govern the financial and operating policies of
the entity under a statute or an agreement;
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar
direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas
melalui direksi atau organ tersebut; atau
power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors or equivalent
governing body and control of the entity is by that
board or body; or
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat
dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan
entitas melalui direksi atau organ tersebut.
power to cast the majority of votes at meetings of the
board of directors or equivalent governing body and
control of the entity is by that board or body.
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan
Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung
ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari
50%.
The consolidated financial statements incorporate the
financial statements of the Company and entities in which
the Company has ability to directly or indirectly exercise
control with ownership percentage of more than 50%.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau
kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or less of the
voting power of an entity when there is:
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian
dengan investor lain;
power over more than half of the voting rights by virtue
of an agreement with other investors;
- 17 -
f. Persediaan f. Inventories
g. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing g. Foreign Currency Transactions and Balances
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 US Dollar
1 Dolar Singapura (SGD) 1 Singapore Dollar
1 Dolar Kanada (CAD) 1 Canadian Dollar
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (Lanjutan) g.
h. Pihak-pihak Berelasi h. Related Parties
1) 1)
a. a.Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas
entitas pelapor ;
Has control or joint control over the reporting entity
;
Foreign Currency Transactions and Balances
(Continued)Berdasarkan evaluasi manajemen, Grup tidak terkena dampak dari
PSAK 10 (Revisi 2010) mengenai Pengaruh Perubahan Kurs Valuta
Asing dengan pertimbangan harga penjualan batu bara walaupun
dalam mata uang USD, tetapi tidak mengikuti harga batu bara acuan
internasional, dimana harga penjualan sudah ditentukan pada harga
dan berlaku untuk jangka waktu yang telah disepakati bersama.
Based on management's evaluation, the Group is not
exposed to the impact of SFAS 10 (Revised 2010) on the
Effects of Changes in Foreign Exchange consider to the
coal sales price that even the price in USD, however, such
price does not follow the international coal price, in which
the sales price has been determined with certain price and
valid for a period of time which has been agreed.
Grup mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi, dimana dari
definisi pihak-pihak berelasi sesuai PSAK No. 7 revisi 2010 adalah
orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan
laporan keuangannya (dalam pernyataan ini dirujuk sebagai “entitas
pelapor”). Definisi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Group has engaged in transactions with related parties
who have a related party relationship. The definition used
of related party relationship appropriate with PSAK No. 7
revised 2010, regarding Related Party Disclosures.
Related parties are defined as follows:
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan
entitas pelapor jika orang tersebut :
A person or a close member of that person’s family is
related to the reporting entity if that person :
13,49 13,44
9,93 9,30
10,84 9,97
2017 2016
30 Sept/ Sept 30 31 Des / Dec 31
Persediaan suku cadang, bahan bakar, minyak pelumas, dan bahan
pendukung dinilai dengan harga perolehan dikurangi dengan provisi
persediaan usang dan bergerak lambat. Harga perolehan ditentukan
dengan metode harga rata-rata. Provisi persediaan usang dan
bergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau
penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
Bahan pendukung kegiatan pemeliharaan dicatat sebagai beban
produksi pada tahun atau periode digunakan.
Spare parts, fuel, lubricants and supplies are valued at
cost less a provision for obsolete and slow moving
inventory. Cost is determined based on the average cost
method. A provision for obsolete and slow moving
inventory is determined on the basis of estimated future
usage or sale of individual inventory items. Supplies of
maintenance materials are charged to production costs in
the year or period in which they are used.
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang rupiah.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing
dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
Pada tanggal neraca, Aset dan kewajiban moneter dalam mata uang
asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang terjadi
dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba-rugi tahun yang
bersangkutan.
The accounting and records of the Group are maintained
in Indonesian Rupiah. Transactions during the year in
foreign currencies are recorded at the rates of exchange
prevailing at the time the transactions are made. At
balance sheet date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are adjusted to reflect
the rates of exchange prevailing at that date. The resulting
gains or losses are credited or charged to current
operations.
Kurs tengah Bank Indonesia per 30 September 2017 dan 31
Desember 2016:
The average rate of Bank of Indonesia prevailing at
September 30, 2017 and December 31,2016:
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar
nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, kecuali
efek diskontonya tidak material, setelah dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu.
Trade and other receivables are recognized initially at fair
value and subsequently measured at amortized cost
using the effective interest method, except where the
effect of discounting would be immaterial, less provision
for impairment.
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk pada saat terdapat bukti
obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang ragu-
ragu dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih.
Provision for impairment is established when there is
objective evidence that the outstanding amounts will not
be collected. Provision is written-off during the period in
which they are determined to be not collectible.
Persediaan batubara dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga
perolehan atau nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan
dengan metode biaya rata-rata. Biaya persediaan batubara
mencakup biaya penambangan, biaya langsung lainnya, dan alokasi
bagian biaya tidak langsung variabel dan tetap. Biaya tersebut tidak
termasuk biaya pinjaman. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga
jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat
penjualan.
Coal inventories are stated at the lower of cost or net
realisable value. Cost is determined based on the average
cost method. The cost of coal inventories includes mining
costs, other direct costs and an appropriate portion of fixed
and variable overheads. It excludes borrowing costs. The
net realisable value is the estimated selling price in the
ordinary course of business less the estimated costs of
completion and the estimated costs necessary to make the
sale.
- 18 -
b. b.
c. c.
2) 2)
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
f. f.
g. g.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. Biaya Dibayar Di muka i. Prepaid Expenses
j. Aset Tetap j. Fixed Assets
Bangunan Buildings
Prasarana Infrastructures
Mesin dan alat berat Machineries and heavy equipments
Peralatan Tools
Perlengkapan kantor Office furniture and fixtures
Inventaris Office equipment and supplies
Kendaraan Vehicles
4 tahun/ years
4 tahun/ years
Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan. Umur
ekonomik hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai, tidak
disusutkan, kecuali terdapat bukti bahwa perpanjangan hak
kemungkinan besar tidak dapat diperoleh. Biaya pengurusan legal
hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai
bagian biaya perolehan aset tanah, sedangkan biaya perpanjangan
atas hak, diakui sebagai aset lain-lain dan amortisasi selama masa
manfaat hak yang diperoleh atau umur ekonomik tanah, mana yang
lebih pendek.
Land is stated at cost and is not depreciated. The
economic life of right to cultivate, right to build and use
rights, not depreciated, unless there is evidence that the
extension of rights most likely can not be obtained. The
cost of legal rights to the land when the land was first
acquired is recognized as part of the cost of land assets,
while the cost of the extension of the right to be recognized
as other assets and amortized over the useful life of the
acquired rights or economic life of the land, whichever is
lower.
Masa Manfaat / Useful Life
20 tahun/ years
4 - 20 tahun/ years
4 - 16 tahun/ years
4 tahun/ years
4 tahun/ years
Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat dengan
menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial
periods using the straight line method.
Aset tetap yang dimiliki dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan
nilai.
Fixed assets are stated at cost less accumulated
depreciation and any accumulated impairment losses.
Aset tetap, setelah pengakuan awal, dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang
bersangkutan. Taksiran masa manfaat ekonomis untuk masing-
masing aset tetap adalah sebagai berikut:
Fixed assets, after initial recognition, are stated at cost less
accumulated depreciation and impairment losses.
Depreciation is computed using the straight-line method
based on the estimated useful lives of the assets as
follows:
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh
orang yang diidentifikasikan dalam huruf a ; atau
The entity is controlled or jointly controlled by
a person identified in (a) ; or
Orang yang didentifikasikan dalam huruf (1) (a) memiliki
pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen
kunci entitas (atau entitas induk dari entitas)
A person identified in (1)(a) has significant
influence over the entity or is a member of the
key management personnel of the entity (or of
a parent of the entity).
Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang
dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga,
persyaratan dan kondisi sebagaimana dilakukan dengan pihak
ketiga, diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian.
All transactions made by the related parties, either
conducted by or not conducted under interest rate or price,
similar requirements and conditions as conducted by the
third party shall be disclosed in consolidated financial
statement.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak
ketiga yang sama;
Both entities are joint ventures of the same
third party;
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan
entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
One entity is a joint venture of a third entity
and the other entity is an associate of the
third entity;
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja
untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau
entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas
pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas
pelapor;
The entity is a post-employment defined
benefit plan for the benefit of employees of
either the reporting entity or an entity related
to the reporting entity. If the reporting entity is
itself such a plan, the sponsoring employers
are also related to the reporting entity;
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi
salah satu hal berikut:
An entity is related to a reporting entity if any of the
following conditions applies:
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok
usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan
entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
The entity and the reporting entity are
members of the same group (which means
that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others);
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama
dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama
yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang
mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
One entity is an associate or joint venture of
the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a group of which the
other entity is a member);
Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau Has significant influence over the reporting entity;
or
Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk
entitas pelapor.
Management personnel is a member of the key of
the reporting entity or of a parent of the reporting
entity.
- 19 -
k. Aset Eksplorasi dan Evaluasi k. Exploration and Evaluation Assets
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Aset Eksplorasi dan Evaluasi (Lanjutan) k. Exploration and Evaluation Assets (Continued)
- perolehan hak untuk eksplorasi - acquisition of rights to explore;
- kajian topografi, geologi, geokimia, dan geofisika -
- pengeboran eksplorasi - exploratory drilling;
- pemaritan dan pengambilan contoh; dan - trenching and sampling; and
- -
(i) (i)
(ii) (ii)
Aset eksplorasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu kombinasi
bisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saat
akusisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan. Pengeluaran
eksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah perolehan aset eksplorasi
dalam suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu pada
kebijakan akuntansi di atas.
Capitalised exploration and evaluation expenditure is
written off where the above conditions are no longer
satisfied. Identifiable exploration and evaluation assets
acquired in a business combination are recognised initially
as assets at fair value on acquisition and subsequently at
cost less impairment charges. Exploration and evaluation
expenditure incurred subsequent to the acquisition of an
exploration asset in a business combination is accounted
for in accordance with the policy outlined above.
terdapat hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi suatu
area dan biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali
melalui keberhasilan pengembangan dan ekploitasi di area of
interest tersebut atau melalui penjualan atas area of interest
tersebut; atau
the rights of tenure of an area are current and it is
considered probable that the costs will be recouped
through successful development and exploitation of
the area of interest or, alternatively, by its sale; or
kegiatan ekplorasi dalam area of interest tersebut belum
mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya
cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta
kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan
dengan area of interest tersebut masih
berlanjut.
exploration activities in the area of interest have not
yet reached the stage which permits a reasonable
assessment of the existence or otherwise of
economically recoverable reserves and active and
significant operations in or in relation to the area of
interest are continuing.
Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan
langsung dengan aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of
interest yang relevan, tidak termasuk aset berwujud yang dicatat
sebagai aset tetap. Biaya umum dan administrasi dialokasikan
sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya tersebut
berkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area of interest
yang relevan. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang dikapitalisasi
dihapusbukukan ketika kondisi tersebut di atas tidak lagi terpenuhi.
Capitalised costs include costs directly related to
exploration and evaluation activities in the relevant area of
interest, and exclude physical assets, which are recorded
in fixed assets. General and administrative costs are
allocated to an exploration or evaluation asset only to the
extent that those costs can be related directly to
operational activities in the relevant area of interest.
Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area
of interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya tersebut
dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of interest, apabila
memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:
Exploration and evaluation expenditure related to an area
of interest is written off as incurred, unless it is capitalised
and carried forward, on an area of interest basis, provided
one of the following conditions is met:
Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang
berhubungan langsung dengan:
Exploration and evaluation expenditure comprises costs
that are directly attributable to:
topographical, geological, geochemical and
geophysical studies;
aktivitas yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis dan
komersial atas penambangan sumber daya mineral.
activities involved in evaluating the technical feasibility
and commercial viability of extracting mineral
resources.
Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian sumber daya
mineral setelah Grup memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi
suatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan teknis, dan penilaian
komersial atas sumber daya mineral spesifik.
Exploration and evaluation activity involves the search for
mineral resources after the Group has obtained legal rights
to explore in a specific area, determination of the technical
feasibility and assessment of the commercial viability of an
identified resource.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh
kembali, nilai tercatat aset harus diturunkan sesuai dengan nilai yang
dapat diperoleh kembali, yang merupakan nilai tertinggi antara harga
jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its
estimated recoverable amount, it is written down
immediately to its recoverable amount, which is determined
as the higher of net selling price or value in use.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di
review setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan
estimasi tersebut berlaku prospektip.
The estimated usefull lives, residual values and
depreciation method are reviewed at each year end, with
the effect of any changes in estimated accounted for on a
prospective basis.
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki atau
disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode
masa sewa dan umur manfaatnya dengan metode garis lurus.
Assets held under finance leases are depreciated over
their expected useful lives on the same basis as owned
assets or where shorter, the term of the relevant lease and
depreciated using straight line method.
Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan. Umur
ekonomik hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai, tidak
disusutkan, kecuali terdapat bukti bahwa perpanjangan hak
kemungkinan besar tidak dapat diperoleh. Biaya pengurusan legal
hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai
bagian biaya perolehan aset tanah, sedangkan biaya perpanjangan
atas hak, diakui sebagai aset lain-lain dan amortisasi selama masa
manfaat hak yang diperoleh atau umur ekonomik tanah, mana yang
lebih pendek.
Land is stated at cost and is not depreciated. The
economic life of right to cultivate, right to build and use
rights, not depreciated, unless there is evidence that the
extension of rights most likely can not be obtained. The
cost of legal rights to the land when the land was first
acquired is recognized as part of the cost of land assets,
while the cost of the extension of the right to be recognized
as other assets and amortized over the useful life of the
acquired rights or economic life of the land, whichever is
lower.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat
terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah material
dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang
dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan
dari kelompok Aset tetap yang bersangkutan. Laba atau rugi yang
terjadi dibukukan dalam laba rugi tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to income
as incurred; significant renewals and improvements are
capitalized. When assets are retired or otherwise disposed
of, their carrying values and the related accumulated
depreciation are removed from the accounts and any
resulting gain or loss is reflected as income for the year.
- 20 -
a. a.
b. b.
c. c.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Aset Eksplorasi dan Evaluasi (Lanjutan) k. Exploration and Evaluation Assets (Continued)
d. d.
l. Aset Tak Berwujud l. Intangible Assets
m. Pengakuan Pendapatan dan beban m. Revenues and Expenses Recognition
n. Instrumen Keuangan n. Financial Instruments
Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut: The Group classifies its financial instruments as follows:
Aset Keuangan Financial Assets
• •
Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (ii)
pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki
hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk
dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan
tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut
pada saat awal pengakuannya.
The Group classifies financial assets in one of the
following four categories as follows (i) financial assets at
fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables;
(iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for sale
financial assets. This classification depends on the
Group’s purpose of financial assets’ acquisition.
Management determined financial assets’ classification at
initial acquisition.Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba
atau Rugi (FVTPL)
Financial Assets At Fair Value Through Profit or
Loss (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau
rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk
diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai
pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif
diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah
ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada
tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets which recognized at fair value through
profit or loss are financial assets for trading. Assets are
classified in this category when they are held
principally for the purpose of selling or repurchasing in
the near term and there is evidence of a recent actual
pattern of short-term profit-taking. Derivatives are
classified as trading assets, except as designated and
effective as hedging instruments.As of reporting date,
the Group has no financial assets at fair value through
profit or loss.
Keberadaan data yang cukup mengindikasikan bahwa,
meskipun pengembangan pada suatu wilayah tertentu
sedang dalam proses pengerjaan, jumlah tercatat aset
eksplorasi dan evaluasi tidak dapat terpenuhi seluruhnya
dari keberhasilan pengembangan atau penjualan aset
tersebut.
Sufficient data exist to indicate that, although a
development in the specific area is likely to proceed,
the carrying amount of the exploration and evaluation
asset is unlikely to be recovered in full from successful
development or by sale.
Beban yang terjadi sehubungan dengan akuisisi anak perusahaan
seperti goodwill, dan perolehan atas software aplikasi akuntansi dan
perpajakan diakui sebagai Aset tak berwujud. Goodwill merupakan
selisih lebih antara harga perolehan investasi dengan proporsi nilai
wajar Aset bersih anak perusahaan pada saat perolehan. Aset tak
berwujud diamortisasi selama 4 tahun dengan metode garis lurus.
Cost related to acquirement of subsidiaries such goodwill,
and acquirement of tax and accounting applications
program recognized as intangible assets. Goodwill
represents excess of investment cost over the
proportionate underlying fair value of the acquired
subsidiaries' net assets at acquisition date. Intangible
assets is amortized using straight-line method over 4
years.
Penjualan diakui pada saat hak kepemilikan beralih kepada pembeli
atau jasa telah diberikan kepada rekanan. Beban diakui sesuai
manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis ).
Sales are recognized at the time of shipment when the title
passes to the buyer or services have given to the
customer. Expenses are recognized when incurred.
Periode entitas memiliki hak melakukan eksplorasi dalam
suatu wilayah tertentu telah kadaluarsa selama periode
berjalan atau akan kadaluarsa dalam waktu dekat, dan
diperkirakan tidak diperbarui;
The period for which the entity has the right to explore
in the specific area has expired during the period or
will expire in the near future, and is not expected to be
renewed;
Pengeluaran substantif untuk eksplorasi dan evaluasi pada
pertambangan sumber daya mineral lebih lanjut dalam
wilayah tertentu tidak dianggarkan atau direncanakan;
Substantive expenditure on further exploration for and
evaluation of mineral resources in the specific area is
neither budgeted nor planned;
Eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya
mineral dalam wilayah tertentu tidak menunjukkan
penemuan yang memenuhi skala ekonomis pertambangan
sumber daya mineral dan entitas telah memutuskan untuk
menghentikan aktivitas eksplorasi dan evaluasi sumber daya
mineral dalam wilayah tersebut;
Exploration for and evaluation of mineral resources in
the specific area have not led to the discovery of
commercially viable quantities of mineral resources
and the entity has decided to discontinue such
activities in the specific area;
Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasi tidak tersedia untuk
digunakan, maka aset tersebut tidak disusutkan.
As the exploration and evaluation assets are not available
for use, they are not depreciated.
Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta dan
kondisi mengindikasikan adanya penurunan nilai, yaitu:
Exploration and evaluation assets are assessed for
impairment if facts and circumstances indicate that
impairment may exist.
Aset eksplorasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu kombinasi
bisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saat
akusisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan. Pengeluaran
eksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah perolehan aset eksplorasi
dalam suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu pada
kebijakan akuntansi di atas.
Capitalised exploration and evaluation expenditure is
written off where the above conditions are no longer
satisfied. Identifiable exploration and evaluation assets
acquired in a business combination are recognised initially
as assets at fair value on acquisition and subsequently at
cost less impairment charges. Exploration and evaluation
expenditure incurred subsequent to the acquisition of an
exploration asset in a business combination is accounted
for in accordance with the policy outlined above.
- 21 -
• Pinjaman yang Diberikan dan Piutang • Loans and Receivables
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
n. Instrumen Keuangan (Lanjutan) n. Financial Instruments (Continued)
• Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo • Held-to-Maturity Investments
a) a)
b) b)
c) c)
• Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) • Available for Sale Financial Assets (AFS)
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
• •kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak
peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or
counterparty; or
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangan
tersedia untuk dijual.
As of reporting date, the Group has no available for
sale financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai
pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya
bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan
peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus
kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara
handal.
Financial assets, other than those at fair value through
profit or loss, are assessed for indicators of impairment at
each reporting date. Financial assets are impaired where
there is objective evidence that, as a result of one or more
events that occurred after the initial recognition of the
financial asset, the estimated future cash flows of the
investment have been impacted.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai
termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of
impairment could include:
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki investasi yang dimiliki
hingga jatuh temponya.
As of reporting date, the Group has no held-to-maturity
investments.
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset
keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama
periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan
likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang
tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau
piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki
hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets available for sale are non-derivative
financial assets that held during a certain period with
intention for sale in order to fulfill liquidity needs,
changes in interest rates or foreign exchange, or are
not classified as loans and receivables, investments
that classified into held-to-maturity or financial assets
at fair value through profit or loss.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar
diakui pada pendapatan komprehensif lainnya kecuali untuk
kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode
suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter
yang diakui sebagai laba atau rugi.
Gains or losses arising from changes in fair values are
recognized in other comprehensive income with the
exception of impariment losses, interest calculated
using the effective interest method, and foreign
exchange gains and losses on monetary assets which
are rcognized in profit or loss.
investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan
sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi;
investments which from its initial recognition were
designated as financial assets measured at fair
value through profit or loss;
investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk
dijual; dan
investments were designated as available for sale;
and
investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan
dan piutang.
investments that meet the definition of loans and
receivables.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-
derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan
awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments that are
not quoted in an active market. At initial recognition,
loans and receivables are recognized at fair value plus
transaction costs and subsequently measured at
amortized cost using the effective interest rate method.
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi - non usaha.
Financial assets which classified as loans and
receivables are cash and cash equivalents, trade
receivable, other receivables and non - trade related
parties receivables.
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan
non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen
mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:
Held-to-maturity investments are non-derivative
financial assets with fixed or determinable payments
and fixed maturity that management has the positive
intention and ability to hold to maturity, other than:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau
rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk
diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai
pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif
diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah
ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada
tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets which recognized at fair value through
profit or loss are financial assets for trading. Assets are
classified in this category when they are held
principally for the purpose of selling or repurchasing in
the near term and there is evidence of a recent actual
pattern of short-term profit-taking. Derivatives are
classified as trading assets, except as designated and
effective as hedging instruments.As of reporting date,
the Group has no financial assets at fair value through
profit or loss.
- 22 -
• •
• •
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
n. Instrumen Keuangan (Lanjutan) n. Financial Instruments (Continued)
Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
n. Instrumen Keuangan (Lanjutan) n. Financial Instruments (Continued)
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi
dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka
pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya
terbatas pada instrumen hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai
wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Reclassification is only permitted in rare circumstances
and where the asset is no longer held for the purpose of
selling in the short-term. In all cases, reclassifications of
financial assets are limited to debt instruments.
Reclassifications are accounted for at the fair value of the
financial asset at the date of reclassification.
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan (ii)
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at
fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at
amortized cost.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya,
keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui
dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian dalam periode yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to be impaired,
cumulative gains or losses previously recognized in equity
are reclassified to consolidated statements of
comprehensive income in the period.
Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada
periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan
penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa
yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan
laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan
penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum
pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a
subsequent period, the amount of the impairment loss
decreases and the decrease can be related objectively to
an event occurring after the impairment was recognized,
the previously recognized impairment loss is reversed
through profit or loss to the extent that the carrying amount
of the investment at the date the impairment is reversed
does not exceed what the amortised cost would have been
had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai
yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tidak
boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar
setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
In respect of AFS equity securities, impairment losses
previously recognized in statements of comprehensive
income are not reversed through profit or loss. Any
increase in fair value subsequent to an impairment loss is
recognized directly in equity.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan
nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan
nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas
tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan
penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan
juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau
lokal yang berkorelasi dengan kegagalan pembayaran atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as
receivables, the impairment value of assets are assessed
individually. Objective evidence of impairment for a
portfolio of receivables could include the Group’s past
experience of collecting payments, an increase in the
number of delayed payments in the portfolio past the
average credit period, as well as observable changes in
national or local economic conditions that correlate with
default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang
diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih
antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus
kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku
bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount
of the impairment is the difference between the asset’s
carrying amount and the present value of estimated future
cash flows, discounted at the financial asset’s original
effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui penggunaan
cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui
sebagai laba atau rugi. Jika pada periode berikutnya, jumlah
kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat
dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan sepanjang
pemulihan tersebut tidak mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan
melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan
dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan sebagai laba atau rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced
through the use of an allowance of impairment account
and the amount of the loss is recognized as profit or loss. If
in a subsequent period, the amount of the impairment loss
decrease and the decrease can be related objectively to
an event occuring after the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is reserved to the
extent that the carrying amount of the asset does not
exceed its amortized cost at the reversal. The ammount of
such reversal is recognized as profit or loss.
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak
peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or
counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau
tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal
payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan
pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter
bankruptcy or financial reorganisation.
- 23 -
• •
• •
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Offsetting Financial Instruments
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
n. Instrumen Keuangan (Lanjutan) n. Financial Instruments (Continued)
• •
Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method
Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya Perolehan
Diamortisasi (Lanjutan)
Financial Liabilities at Amortized Cost (Continued)
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk
menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen
keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan
bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah
suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi
penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan
bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam
kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku
bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya)
selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih
tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh
nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan
awal.
The effective interest method is a method of
calculating the amortized cost of a financial instrument
and of allocating interest income over the relevant
period. The effective interest rate is the rate that
exactly discounts estimated future cash receipts
(including all fees on points paid or received that form
an integral part of the effective interest rate,
transaction costs and other premiums or discounts)
through the expected life of the financial instrument, or,
where appropriate, a shorter period to the net carrying
amount on initial recognition.
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya
jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir,
atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak
memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer,
maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang
ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin
harus dibayar.
The Group derecognizes a financial asset only when
the contractual rights to the cash flows from the asset
expire, or when it transfers the financial asset and
substantially all the risks and rewards of ownership of
the asset to another entity. If the Group neither
transfers nor retains substantially all the risks and
rewards of ownership and continues to control the
transferred asset, the Group recognizes its retained
interest in the asset and an associated liability for
amounts it may have to pay.
Jika Grup memiliki secara subtansial seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih
mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang
dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.
If the Group retains substantially all the risks and
rewards of ownership of a transferred financial asset,
the Group continues to recognize the financial asset
and also recognizes a collateralised borrowing for the
proceeds received.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling
hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah
diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto,
atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara
simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net
amount are reported in the consolidated statements of
financial position when there is a legally enforceable
right to offset the recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or realize the asset
and settle the liability simultaneously.
Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya Perolehan
Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities not classified as financial liabilities
at fair value through profit or loss are categorized and
measured using amortized cost.
Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
adalah utang usaha, utang lain-lain, biaya akrual, dan utang
pihak berelasi - non usaha.
Financial liabilities which categorized into financial
liabilities at amortized cost are trade payables, other
payables, accrued expenses, and non - trade related
parties payables.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui
Laba atau Rugi (FVTPL)
Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or
Loss (FVTPL)
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba atau rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk
diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai
pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif
diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali
ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
The fair value of financial liabilities measured at fair
value through profit or loss are the financial liabilities
that are designated for trade. Financial liabilities are
classified for trade if acquired primarily for the purpose
of selling or repurchasing in the near term and there is
evidence of a pattern of short-term profit taking.
Derivatives are classified as trading liabilities except
those effectively designated as hedging instruments.
Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi.
The Group has no financial liabilities at fair value
through profit or loss.
- 24 -
o. Penurunan Nilai Aset - Non Keuangan o. Impairment of Non - Financial Assets
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan (Lanjutan) o. Impairment of Non - Financial Assets (Continued)
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah
pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di
periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama
sisa umur manfaatnya.
Reversal of impairment loss is recognized in profit or loss.
After such a reversal, the depreciation of assets is
adjusted in future periods to allocate the asset's revised
carrying amount, less any residual value, on a systematic
basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat
suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami
penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan
menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait
dari goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari
jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai
terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually and when
circumstances indicate that the carrying value may be
impaired. Impairment for goodwill by assessing the
recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) of
the goodwill related. If the recoverable amount of the CGU
is less than its carrying amount, an impairment loss is
recognized. Impairment losses relating to goodwill can not
be reversed in future periods.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada,
diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai
dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang
diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are
recognized in the consolidated statement of
comprehensive income in accordance with the cost
categories consistent with the function of the impaired
assets.
Untuk aset selain goodwill , penilaian dilakukan pada akhir setiap
tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan
nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada
lagi atau mungkin telah menurun.
For assets other than goodwill, an assessment is made at
each reporting date whether there is any indication that an
impairment loss has been recognized in previous periods
maybe not longer exist or may have decreased.
Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah
terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai yang
telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill
dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang
digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak
rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset
dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya
maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak
ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada
tahun sebelumnya.
If indication exists, the entity shall estimate the
recoverable amount of the asset or UPK. Impairment
losses recognized in prior periods for an asset other than
goodwill is reversed only if there is a change in the
assumptions used to determine the asset's recoverable
amount since the last impairment loss was recognized. In
this case, the carrying amount of the asset is increased to
its recoverable amount. The reversal is limited so that the
carrying amount of the asset does not exceed its
recoverable amount and the carrying amount, net of
depreciation, had no impairment loss been recognized for
the asset in prior years.
Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non
keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset
tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk
menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak
memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh
kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat
diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset ( UPK).
At the reporting date, Group review the carrying value of
non-financial assets to determine whether there is any
indication that those assets have suffered an impairment
loss. If any indication exists, the recoverable value of the
asset is estimated to determine the extent of impairment
loss (if any). If it is not possible to estimate the recoverable
amount of an individual asset, Group estimates the
recoverable amount of the cash-generating unit of the
asset (UPK).
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah
jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi
biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut
tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar
independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset
lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut
dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset
diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan
nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laba rugi.
Recoverable amount is determined for an individual asset
is the higher amount between the fair value of an asset or
UPK less costs to sell and its value in use, unless the
asset does not generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or groups of
assets. If the carrying amount of an asset exceeds its
recoverable amount, the asset is considered impaired and
the carrying value of assets reduced to its recoverable
amount. Impairment losses of continuing operations are
recognized in profit or loss.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto
didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto
sebelum pajak yangmenggambarkan penilaian pasar kini dari nilai
waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran
pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut,
Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk
menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dapat
didukung oleh penilaian multiple atau indikator nilai wajar yang
tersedia.
In calculating the value in use, the estimated future net
cash flows are discounted to their present value using a
pre-tax discount rate which describes the current market
assessments of the time value of money and the risks
specific to the asset. In determining fair value less costs to
sell, recent market transactions, if available. If there are no
such transactions, Business Group uses appropriate
valuation model to determine the fair value of assets.
These calculations can be supported by multiple
assessment or other available fair value indicators.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk
menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen
keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan
bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah
suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi
penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan
bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam
kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku
bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya)
selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih
tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh
nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan
awal.
The effective interest method is a method of
calculating the amortized cost of a financial instrument
and of allocating interest income over the relevant
period. The effective interest rate is the rate that
exactly discounts estimated future cash receipts
(including all fees on points paid or received that form
an integral part of the effective interest rate,
transaction costs and other premiums or discounts)
through the expected life of the financial instrument, or,
where appropriate, a shorter period to the net carrying
amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk
instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur
dengan nilai wajar melalui laba atau rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for
financial instruments other than those financial
instruments at FVTPL.
- 25 -
p. Laba Per Saham Dasar p. Earnings Per Share
q. Perpajakan q. Taxation
3 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3.
r. Sewa r. Leases
s. Pinjaman s. Borrowings
t. Imbalan Pasca Kerja t. Employee Benefits
Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits
Imbalan Pasca Kerja Post-employment Benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada
karyawan berdasarkan metode akrual.
Short-term employee benefits are recognized when they
accrue to the employee.
Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang
penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment benefits such as retirement, severance
and service payments are calculated based on Labour
Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang
merupakan pelunasan liabilitas dan beban keuangan. Unsur bunga
dari biaya keuangan dibebankan dalam laba rugi selama masa sewa
sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang
konstan atas saldo liabilitas setiap tahun.
Each lease payment is allocated between the liability and
finance charges. The interest element of the finance cost is
charged to profit or loss over the lease period so as to
produce a constant periodic rate of interest on the
remaining balance of the liability for each year.
Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan
dengan metode yang sama dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.
Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan
memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, aset tersebut
disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur
manfaat aset dan masa sewa.
Fixed assets acquired under finance leases are
depreciated similarly to owned assets. If there is no
reasonable certainty that the Group will hold the ownership
by the end of the lease term, the asset is depreciated over
the shorter of the useful life of the asset and the lease
term.
Pinjaman diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dikurangi dengan
biaya transaksi yang terjadi. Pinjaman kemudian dicatat sebesar
biaya perolehan diamortisasi; selisih antara hasil perolehan (dikurangi
dengan biaya hasil perolehan (dikurangi dengan biaya transaksi) dan
nilai penarikan diakui dalam laba rugi selama periode pinjaman
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans are recognized initially at fair value, net of
transaction costs that occur. Loans then recorded at
amortized cost; the difference between the results of the
acquisition (reduced by the costs of the acquisition
(reduced by transaction costs) and the withdrawal value
recognized in income over the period of the borrowings
using the effective interest rate method.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat
ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan, pada saat
keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an
assessment is received or, if appealed against, when the
results of the appeal are determined.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Sewa, dimana porsi signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan
aset masih berada ditangan lessor, diklasifikasikan sebagai sewa
operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi dengan insentif yang
diterima dari lessor) dibebankan dalam laba rugi dengan metode
garis lurus selama masa sewa.
Leases in which a significant portion of the risks and
rewards of ownership are retained by the lessor are
classified as operating leases. Payments made under
operating leases (net of any incentives received from the
lessor) are charged to profit or loss on a straight-line basis
over the year of the lease.
Sewa aset tetap dimana Grup memiliki secara substansial seluruh
risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa
sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa atau nilai
kini pembayaran sewa minimum.
Leases of fixed assets where the Group has substantially
control all the risks and rewards of ownership are classified
as finance leases. Finance leases are capitalised at the
lease’s commencement at the lower of the fair value of the
leased property or the present value of the minimum lease
payments.
Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang
diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya
dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
Diluted earnings per share accounted for other securities
potentially having dilutive effect to ordinary shares which
outstanding during the reporting period.
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat Aset dan
kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak
tangguhan dengan metode kewajiban (liability method). Tarif pajak
yang berlaku saat ini dipakai dalam menentukan pajak tangguhan.
Deferred income tax is provided using the liability method,
for all temporary differences arising between the tax bases
of assets and liabilities and their carrying values for
financial reporting purposes. Currently enacted tax rates
are used to determine deferred income tax.
Aset pajak tangguhan yang berasal dari saldo rugi fiskal diakui
apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa
mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo rugi
fiskal yang belum digunakan.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused
tax losses are recognized to the extent that it is probable
that future taxable profit will be available against which the
unused tax losses can be utilized.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat
suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami
penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan
menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait
dari goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari
jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai
terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually and when
circumstances indicate that the carrying value may be
impaired. Impairment for goodwill by assessing the
recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) of
the goodwill related. If the recoverable amount of the CGU
is less than its carrying amount, an impairment loss is
recognized. Impairment losses relating to goodwill can not
be reversed in future periods.
Laba per saham dihitung dengan membagi total laba yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata
tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Earnings per share is computed by dividing the total
income attributable to owner of the parent company with
weighted average number of shares outstanding reported
during the period.
- 26 -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
u. Informasi Segmen u. Informasi Segmen
• •
• •
• •
v. Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas v. Transaction Differences in Equity Changes of
Pada Entitas Anak Subsidiary
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Rincian kas dan setara kas sebagai berikut: Details of cash and cash equivalents are as follow:
Kas Cash on Hand
Rupiah Rupiah
Sub Jumlah Sub Total171.700 86.347
171.700 86.347
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
Grup melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi
keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional
dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi
sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari
setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Grup. Seluruh transaksi
antar segmen telah dieliminasi.
Group segments its financial reporting based on the
financial information used by the chief operating decision
maker in evaluating the performance of segments and in
the allocation of resources. The segments are based on
the activities of each of the operating legal entities within
the Group. All transactions between segments have been
eliminated.
Apabila nilai ekuitas entitas anak yang menjadi bagian perusahaan
investor sesudah transaksi perubahan ekuitas entitas anak berbeda
dari nilai ekuitas entitas anak yang menjadi bagian perusahaan
investor sebelum transaksi perubahan ekuitas entitas anak, maka
perbedaan tersebut, oleh investor diakui sebagai bagian dari ekuitas
dengan akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak".
If the equity value of a subsidiary which becomes part of
an investor company following transactions concerning
equity changes in that subsidiary is difference with the
equity value of a subsidiary company which became part
of the investor company prior to transactions concerning
equity changes in that subsidiary, then the difference is
stated by investors as part of equity through “Transaction
Differences in Equity Changes of Subsidiaries” accounts.
Pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan, jumlah selisih
transaksi perubahan ekuitas entitas anak yang terkait diakui sebagai
pendapatan atau beban dalam periode yang sama pada waktu
keuntungan atau kerugian pelepasan diakui.
At the time of release of the investment concerned,
transaction differences in equity changes in subsidiaries
involved are stated as income or expenses for the same
period as when profits or losses from the release are
stated.
yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan
dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang
terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang
sama);
involves with business activities to generate income
and expenses (include income and expenses relating
to the transactions with other components with the
same entity);
hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala
operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya
yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya;
dan
operations result is observed regularly by chief
decision maker to make decisions regarding the
allocation of resources and to evaluate the works; and
tidak tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan selain
daripada segmentasi penjualan.
separated financial information is not available except
for the sales segmentation.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode
pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk
menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang
diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan
tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat
suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata
uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa
dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
Group determines the appropriate discount rate at the end
of the reporting period, which is the interest rate that
should be used to determine the present value of future
cash flows expected to complete estimation of liability. In
determining the appropriate level of interest rates, the
Group considers the interest rates of government bonds
that are denominated in the currency of the liability will be
paid and that have similar maturity period to the period of
the related liability.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan
berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan
pada Catatan No. 16.
Key assumptions of post-employment benefit liabilities are
determined based in part on current market conditions.
Additional information is disclosed in Note No. 16.
Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of entity which:
Nilai kini liabilitas imbalan kerja dihitung menggunakan metode
Projected Unit Credit dan tergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah
tersebut. Asumsi tersebut antara lain: tingkat diskonto, tingkat
pengunduran diri karyawan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan
tingkat kematian. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah
tercatat imbalan pasca kerja.
The present value of post-employment benefit obligations
is calculated based on Projected Unit Credit Method and
depends on the selection of certain assumptions used by
the independent actuaries in calculating such amount.
Assumptions include: discount rates, employee
resignation, level of disability, retirement age and mortality
rates. Changes in these assumptions will affect the
carrying amount of post-employment benefits.
- 27 -
Bank - Pihak Ketiga Cash in Bank - Third Parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia Tbk Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
PT Bank Danamon PT Bank Danamon
USD USD
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2017: $ 0,8 ; 2016: $1,2) (2017: $1.0; 2015: $1.2)
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
(2017: $0,51; 2016: $0,58) (2016: $0.53; 2015: $0.58)
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
(2017: $0,88; 2016: $0,93) (2017: $0.89; 2016: $0.93)
Sub Jumlah Sub Total
Jumlah Total
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES
a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customer
Pihak Berelasi Related Party
PT Bara Jaya Utama PT Bara Jaya Utama
PT Kalimantan Prima Nusantara
Pihak Ketiga Third Parties
Virtuous Urja
Bestland Corporation
PT Koa Asia Pacific Plc Ltd PT Koa Asia Pacific Plc Ltd
Great Wall Driling Company Great Wall Driling Company
PT Karya Sukses Nusantara PT Karya Sukses Nusantara
Dikurangi: Less:
Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment
Jumlah Total
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)
b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency
Rupiah Rupiah
USD USD
(2017: $732 2016: $733) (2016: $732 2015: $733)
Dikurangi: Less:
Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment
Jumlah Total
c. Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang c.
Saldo awal Beginning balance
Penambahan (Pengurangan) Addition (Deduction)
Saldo akhir Ending balance
3.563.793
49.470 49.470
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
49.470 49.470
-- --
95.572.710 101.863.430
Movement of Allowance for Impairment of Trade
Receivables
2017 2.016
95.622.180 92.058.387
-- 9.854.513
(49.470) (49.470)
2017 2.016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
(49.470) (49.470)
95.572.710 101.863.431
16.470 16.470
- 6.248.465 -- -
33.000 33.000
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
92.008.917 92.008.917
- 3.606.048
Akun ini merupakan tagihan kepada rekanan atas penjualan batu bara
dan jasa eksplorasi dengan rincian sebagai berikut:
This accounts represent trade receivables from third parties
related to sales of coal and exploration services to customers are
as follow:
2017 2016
570.819 382.800
Tidak terdapat kas dan setara kas dengan pihak berelasi dan yang
dijadikan sebagai jaminan.
There are no cash and cash equivalents with related parties and
have been pledged as collateral.
11.875 12.169
29.410 35.336
399.119 296.453
10.659 15.573
6.876 7.594
232.918 176.190
1.285 1.653
369.709 261.117
10.380 11.138
-
8.687 7.760
43.785 43.973
72.654 20.403
- 28 -
d. Berdasarkan Umur d. By Aging Schedule
Lancar Current
Jatuh tempo 1 - 30 hari Overdue by 1 -30 days <
Jatuh tempo 31 - 60 hari Overdue by 31 - 60 days <
Jatuh tempo 61 - 90 hari Overdue by 61 - 90 days <
Jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue by more than 90 days <
Dikurangi: Less:
Akumulasi penurunan nilai Provision for impairment
Jumlah Total
6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES
a. Piutang Lain - Lain - Lancar a. Maturity Within One Year
Pihak Berelasi : Related parties:
PT Energy Gabus Pratama PT Energy Gabus Pratama
Dikurangi: Less:
Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment
Sub Jumlah Sub Total
Pihak ketiga : Third parties:
Deposit Deposits
Konsultan Hukum Legal Consultant
Karyawan Employees
Lainnya (di bawah Rp 100.000) Others (less than Rp 100,000)
Dikurangi: Less:
Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment
Sub Jumlah Sub Total
Jumlah Total
6. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 6. OTHER RECEIVABLES (Continued)
b. Piutang Lain - Lain - Tidak Lancar b. Maturity Over One Year
Pihak Berelasi : Related parties:
PT Bara Jaya Utama PT Bara Jaya Utama
PT Pacific Prima Coal PT Pacific Prima Coal
Sub Jumlah Sub Total
Pihak ketiga : Third parties:
PT Tuhup Coal Mining PT Tuhup Coal Mining
PT Damanka Prima PT Damanka Prima
Dikurangi: Less:
Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment
Sub Jumlah Sub Total
Jumlah Total
c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency
Rupiah Rupiah
USD (2017: $53,5; 2016: $49,1) USD (2017: $53,5; 2016: $49.1)
CAD (2017: $99,74; 2016: $75,77) CAD (2017: $99,74; 2015: $75.77)
Dikurangi: Less:
Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment
Jumlah Total
2.935.882 (2.938.482)
505.535.981 462.621.234
500.889.787 463.849.403
713.169 713.170
997.143 997.143
Piutang pihak berelasi - non usaha kepada PT Pacific Prima Coal
(PPC) dan PT Bara Jaya Utama (BJU) merupakan pinjaman yang
diberikan oleh Grup untuk kegiatan operasional, tanpa dikenakan
bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti.
Non - trade related parties receivables to PT Pacific Prima Coal
(PPC) and PT Bara Jaya Utama (BJU) represent loans from Group
that used for operational activities, subject no interest or collateral,
and has no definite terms of repayment.
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
-- --
505.535.981 461.823.902
300 300
(2.600) (2.600)
5.000 5.000
505.535.981 461.823.902
2.300 2.300
505.530.981 461.818.902
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
(1.149.474) (2.926.477)
830.696 797.332
830.696 797.332
685.600 702.563
- 1.710.312
500.000 500.000
794.570 810.934
9.405 9.405
(9.405) (9.405)
-- --
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
Tidak terdapat piutang usaha yang dijadikan sebagai jaminan. There is no trade receivable that has been pledged as collateral.
95.622.180 101.912.900
(49.470) (49.470)
95.572.710 101.863.430
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
Berdasarkan hasil penelaahan dari masing-masing akun piutang
usaha pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa
penyisihan penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang.
Based on a review of the status of the individual trade receivable
accounts at the end of the years, the Group’s management
believes such provision is sufficient to cover possible losses from
the impairment of receivables.
- 29 -
d. Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang d.
Saldo awal Beginning balance
Penambahan (Pengurangan) Addition (Deduction)
Saldo akhir Ending balance
e. Berdasarkan Umur e. By Aging Schedule
Lancar Current
Jatuh tempo 1 - 30 hari Overdue by 1 -30 days <
Jatuh tempo 31 - 60 hari Overdue by 31 - 60 days <
Jatuh tempo 61 - 90 hari Overdue by 61 - 90 days <
Jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue by more than 90 days <
Dikurangi: Less:
Akumulasi penurunan nilai Provision for impairment
Jumlah Total
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORY
Suku Cadang Spareparts
Persediaan Batubara Coal
Solar Solar
Jumlah Total
8. PERPAJAKAN 8. TAXATION
a. Pajak Dibayar Di muka a. Prepaid Taxes
Pajak Pertambahan Nilai - Masukkan Value Added Tax - In
Jumlah Total
b. Utang Pajak b. Taxes Payable
Pajak Penghasilan Badan Corporate Income Tax
Perusahaan Entity
Entitas Anak Subsidiaries
2016 2016
2014 2014
-- --
-- --
--
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
Saldo Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masukkan berasal dari
transaksi pembelian persediaan dan aset tetap (termasuk aset yang
berasal dari sewa pembiayaan) pada PT MAS, entitas anak.
Value Added Tax (VAT) input derived from purchase of inventories
and fixed assets (included financial lease assets) in PT MAS,
subsidiary.
- -
- -
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
Berdasarkan penelaahan atas status persediaan pada akhir periode,
Grup berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dijual dalam
kegiatan usaha normal dan dengan demikian, tidak perlu diadakan
cadangan penurunan nilai persediaan yang diakui.
Based on a review of the status of the inventories at the end of
each period, Group believes that all outstanding inventories can be
sold in the normal course of business and thus, no allowance for
decline in value of inventories was recognized.
Persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran,
bencana alam atau pencurian karena persediaan mempunyai perputaran
yang cepat.
Inventories were not insured against risks of loss from fire, natural
disaster or theft because inventories have high turnover.
Saldo persediaan pada 30 September 2017 merupakan persediaan
pada PT MAS, entitas anak.
The balance of inventories as of September 30, 2017 represents
invetories from PT MAS, subsidiary.
20.927.765 20.927.765
18.477 18.477
48.292.336 51.275.055
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
27.346.094 30.328.813
Tidak terdapat piutang lain-lain yang dijadikan sebagai jaminan. There are no other receivables that have been pledged as
collateral.
2017 2016
505.535.981 462.621.234
7.000
505.535.981 465.362.677
- (2.938.482)
-- 190.000
39
Berdasarkan hasil penelaahan dari masing-masing akun piutang lain-
lain pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa
penyisihan penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang.
Based on a review of the status of the individual other receivable
accounts at the end of the years, the Group’s management
believes such provision is sufficient to cover possible losses from
the impairment of receivables.
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
(2.600) 1.727.801
2.935.882 2.938.482
Movement of Allowance for Impairment of Trade
Receivables
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
2.938.482 1.210.681
- 30 -
2013 2013
2012 2012
Pajak Lain-Lain Other Taxes:
PPh Pasal 23 Income Tax Article 23
PPh Pasal 26 Income Tax Article 26
PPh Pasal 21 Income Tax Article 21
PPh Pasal 22 Income Tax Article 22
PPh Pasal 15 Income Tax Article 15
PPh Pasal 4 Ayat 2 Income Tax Article 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai - Keluaran Value Added Tax - Out
Jumlah Total
c. Beban Pajak Penghasilan c. Income Tax Expense
Pajak Kini Current Tax
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Jumlah Beban Pajak Penghasilan Total Income Tax Expense
8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)
c. Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan) c. Income Tax Expense (Continued)
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Income Before Income Tax Based on
Berdasarkan Laporan Laba Rugi Consolidated Statements of
Komprehensif Konsolidasian Comprehensive Income
Laba Entitas Anak Sebelum Income Before Income Tax of
Pajak Penghasilan Subsidiaries
Laba Perusahaan Sebelum Pajak Income Before Income Tax
Penghasilan Berdasarkan of the Company Based on
Laporan Laba Rugi Komprehensif Consolidated Statements
Konsolidasian of Comprehensive Income
Beda Temporer Timing Differences
Imbalan Pasca Kerja Employee Benefits
Penyisihan Piutang Lain-lain
Tidak Tertagih Financing Lease
Jumlah Total
Beda Tetap Permanent Difference
Penghasilan yang Telah Dikenakan Interest Income Subject to
Pajak Final Final Tax
Biaya yang Tidak Dapat Dikurangkan Non Deductable
Menurut Pajak Expenses
Penyisihan Piutang Lain-lain
Tidak Tertagih Impairment of Other Receivables
Jumlah Total
Laba Kena Pajak Sebelum Taxable Income Before Compensation
Kompensasi Rugi Fiskal - Perusahaan of Fiscal Losses - The Company
Rugi Fiskal yang Bisa Dikompensasi: Compensation Losses:
2009 2009
Laba Kena Pajak Setelah Kompensasi Estimated Corporate Income Tax
Rugi Fiskal - Perusahaan After Compensation Losses
Akumulasi rugi fiskal akhir tahun Fiscal Losses Accumulated
2011 2009
2012 2010
2015 2011
2016 2012
Taksiran Pajak Penghasilan Badan Estimated Corporate Income Tax
- Perusahaan - Company
Taksiran Pajak Penghasilan Badan Estimated Corporate Income Tax
- Entitas Anak - Subsidiaries
Taksiran Pajak Penghasilan Badan Estimated Corporate Income Tax
- Konsolidasian - Consolidated
Dikurangi: Less:
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Prepaid of Income Taxes
Perusahaan The Company-- --
-- --
-- --
-- --
--
-- (4.691.278)
-- (4.691.278)
(115.284.253) --
--
--
-- 64.364
(115.284.253) (4.691.278)
-- --
-- 64.364
-- --
-- --
-- 646.603
-- 1.727.801
-- 2.374.404
(115.284.253) (292.369.443)
-- 285.239.397
(115.284.253) (7.130.046)
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
-- 4.347.452
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut
laporan laba (rugi) komprehensif komersial konsolidasian dengan
laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income (loss) before tax as shown in the
consolidated commercial statements of comprehensive income
and taxable income (tax losses) is as follows:
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
-- --
-- 4.347.452
1.994.935 1.562.803
2017 2016
31.114 31.114
--
1
796.746 796.746
1.117.035 687.788
36.247 36.247
-- --
13.792 10.908
-- --
- 31 -
Entitas Anak SubsidiariesKonsolidasian Consolidated
Estimated Tax Payable of
Taksiran Utang Pajak Penghasilan Badan Corporate Income TaxPerusahaan The Company
Entitas Anak Subsidiaries
Jumlah Total
8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)
c. Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan) c. Income Tax Expense (Continued)
Laba Rugi Sebelum Pajak Penghasilan Consolidated Income
Konsolidasian Before Income Tax
Pajak Dihitung Pada Tarif yang Berlaku Tax Calculated at Applicable Rate
Pendapatan yang Telah Dikenakan
Pajak Final Income Subject to Final Tax
Beban yang Tidak Dapat Dikurangkan Non Deductible Expenses
Beban Pajak Penghasilan Konsolidasian Consolidated Income Tax Expenses-- --
-- 73.092.361
-- (886)
-- (73.091.475)
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
(115.284.253) (292.369.443)
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Grup belum
menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk
tahun pajak 2014. Namun demikian, laba fiskal tersebut diatas akan
dilaporkan dalam SPT tahun 2015.
Until the date of this report, the Company has not submitted its
Annual Tax Return for 2014 fiscal year. However, the taxable
income presented above will be reported through SPT 2015.
Nilai Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak untuk tahun 2014,
nilainya berbeda dengan yang tercatat pada laporan keuangan untuk
Perusahaan dan PT Modal Investasi Mineral (MIM), entitas anak,
yaitu masing-masing sebesar nihil, disebabkan adanya akumulasi
rugi fiskal yang bisa dikompensasi atas laba kena pajak Perusahaan
dan PT MIM.
The amount of Annual Tax Return for the year 2014, has
differences with amount of the Company's and PT MIM's,
subsidiary, financial statements which is nil, respectively, since the
fiscal losses accumulated could be compensated to the
Company's and PT MIM's income tax.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba komersial
sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak penghasilan yang
berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense with the result of
computation of commercial income with prevailing tax rates is as
follows :
Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilan
kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan pada saat Surat
Pemberitahuan Tahunan Pajak disampaikan kepada Kantor
Pelayanan Pajak.
Current income tax computation are based on estimated taxable
income. The amounts may be adjusted when the Annual Tax
Return are filed to the Tax Office.
-- --
-- --
-- --
-- --
-- --
- 32 -
d. Aset/Liabilitas Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets/Liabilities
Liabilitas Imbalan Post Employment Benefits
Pasca Kerja Obligation
Rugi Fiskal Fiscal Loss
Penyisihan Piutang Impairment of Receivables
Sewa Pembiayaan Financial Lease
Penyesuaian Improvement
Jumlah Total
Perusahaan The Company
Liabilitas Imbalan Post Employment Benefits
Pasca Kerja Obligation
Rugi Fiskal
Penyisihan Piutang
Sewa Pembiayaan
Penyesuaian Financial Lease
Jumlah Total
9. UANG MUKA 9. ADVANCES
Cuti Site Site Leave
Lain-lain Other
Jumlah Total
10.BIAYA DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAID EXPENSES
Asuransi Mobil Car Insurance
Jumlah Total
11.ASET LAIN-LAIN 11. OTHER ASSETS
12.ASET TETAP 12. FIXED ASSETS
Harga Perolehan: At costs:
Kepemilikan Langsung: Direct Ownership:
Tanah Land
Inventaris Kantor Office Equipments
Machineries and
Prasarana Infrastruktur
875.478 9.900 -- -- 885.378
296.604.209 296.604.209
Beg. balance Addition Deduction Reclassification Ending Balance
277.984.549 23.100 -- -- 278.007.649
Aset lain-lain pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016
masing-masing sebesar Rp4.337.227 merupakan aset yang timbul dari
Program Tax Amnesty tahun 2016 atas Perusahaan dan PT MAS
(entitas Anak), sesuai dengan Surat Keterangan Pengampunan Pajak
(SKPP) yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan No.KET-
94/PP/WPJ.07/2017 dan No.KET-1046/PP/WPJ.14/2017 tanggal 6
Januari 2017 dan 30 Desember 2016.
Other assets as of September 30, 2017 and December 31,2016
respectively amounted to Rp4,337,227 and Nil is asset arising
from Tax Amnesty Program 2016 of Company and Subsidiary, PT
MAS (subsidiary), based on The Tax Amnesty Approval (SKPP)
which approved by Minister of Finance No. KET-
94/PP/WPJ.07/2017 and No.KET-1046/PP/WPJ.14/2017 dated
January 6, 2017 and December 30, 2016.
30 September / September 30 , 2017
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
-- 2.613
-- 2.613
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
2.025 2.025
22.025 24.050
20.000 20.000
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
-- (574.898) 574.898 - -
(18.564.394) (574.898) 4.347.452 (3.730.575) (18.522.415)
-- -- 417.299 -- 417.299
(20.231.292) -- -- -- (20.231.292)
1.715.347 -- 3.355.255 (3.730.575) 1.340.027
(48.449) -- -- -- (48.449)
2016
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penyesuaian/
Improvement
Dicatat pada
Laba Rugi/
Charge to
Profit or Loss
Dicatat Pada
Laba Rugi
Komprehensif
Lainnya/ Charged
to Other
Comprehensive
Income
Saldo Akhir/
Ending Balance
(20.231.292) (20.231.292)
-- -
(18.522.415) -- -- -- (18.522.415)
1.340.027 1.340.027
(48.449) (48.449)
417.299 417.299
2017
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penyesuaian/
Improvement
Dicatat pada
Laba Rugi/
Charge to
Profit or Loss
Dicatat Pada
Laba Rugi
Komprehensif
Lainnya/ Charged
to Other
Comprehensive
Income
Saldo Akhir/
Ending Balance
- 33 -
Mesin dan Alat Berat Heavy Equipments
Kendaraan Vehicles
Bangunan Buildings
Peralatan dan Perlengkapan Tools and Accessories
Sewa Pembiayaan: Financing Lease:
Alat Berat Heavy Equipments
Kendaraan Vehicles
Sub Jumlah Sub Totals
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Direct Ownership:
Inventaris Kantor Office Equipments
Machineries and
Prasarana Infrastruktur
Mesin dan Alat Berat Heavy Equipments
Kendaraan Vehicles
Bangunan Buildings
Peralatan dan Perlengkapan Tools and Accessories
Sewa Pembiayaan: Financing Lease:
Alat Berat Heavy Equipments
Kendaraan Vehicles
Dump Truck Dump Truck
Sub Jumlah Sub Totals
Nilai Buku Book Value
12.ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)
Harga Perolehan: At costs:
Kepemilikan Langsung: Direct Ownership:
Tanah Land
Inventaris Kantor Office Equipments
Machineries and
Prasarana Infrastruktur
Mesin dan Alat Berat Heavy Equipments
Kendaraan Vehicles
Bangunan Buildings
Peralatan dan Perlengkapan Tools and Accessories
Sewa Pembiayaan: Financing Lease:
Alat Berat Heavy Equipment
Kendaraan Vehicles
Sub Jumlah Sub Totals
Direct Ownership:
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Inventaris Kantor Office Equipments
Machineries and
Prasarana Infrastruktur
Mesin dan Alat Berat Heavy Equipments
Kendaraan Vehicles
Bangunan Buildings
Peralatan dan Perlengkapan Tools and Accessories
Sewa Pembiayaan: Financing Lease:
Kendaraan Vehicles
Alat Berat Heavy Equipment
Dump Truck Dump Truck
Sub Jumlah
Nilai Buku Book Value
Beban Usaha Site Leave
Beban Pokok Produksi Operations
Jumlah Total89.732.453 120.118.977
23.079.657 31.001.163
66.652.796 89.117.814
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
Seluruh beban penyusutan selama tahun berjalan dicatat sebagai
bagian dari beban usaha pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Depreciation expenses during the year was recorded as part of
operating expense in the consolidated statements of
comprehensive income.
2017 2016
213.822.338 120.118.977 (454.948) -- 332.601.327
1.086.684.869 965.344.248
43.532.651 21.473.464 (885.041) 64.121.074
-- --
1.041.864 29.661.018 (8.942) 30.693.940
45.000.086 22.500.043 -- 67.500.129
15.307.126 19.432.296 -- 34.739.422
2.814.360 1.407.180 - 4.221.540
59.955.663 64.701 (25.392) 59.994.972
46.170.588 25.580.277 (420.614) 71.330.251
1.300.507.207 112.401 (2.674.043) - 1.297.945.575
Kepemilikan Langsung:
------
348.678.870 348.678.870
2.996.560 (1.035.560) 1.961.000
116.140.308 (153.963) 115.986.345
28.143.596 28.143.596
1.037.454 1.037.454
297.367.286 112.401 297.479.687
--
228.158.584 (1.484.520) 226.674.064
Beg. balance Addition Deduction Reclassification Ending Balance
277.984.549 277.984.549
31 Desember/December 31 , 2016
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
332.601.328 89.525.256 -- -- 422.114.979
965.344.247 875.271.785
67.500.129 16.875.030 -- 84.375.159
-- -- --
--
64.121.074 15.977.768 -- 80.098.842
1.033.475 171.756 -- 1.205.231
--
40.236.905 14.296.311 (11.605) -- 54.521.611
4.221.540 1.055.384 -- 5.276.924
88.975.528 22.245.316 111.220.844
65.972.186 18.860.222 -- 84.832.408
540.491 43.468 -- 583.959
1.297.945.575 33.000 (591.801) -- 1.297.386.763
Kepemilikan Langsung:
348.678.870 -- -- -- 348.678.870
1.961.000 -- -- -- 1.961.000
28.143.596 -- -- -- 28.143.596
1.037.454 -- -- -- 1.037.454
226.674.064 -- -- -- 226.674.064
115.986.345 -- (591.801) -- 115.394.543
- 34 -
12.ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)
13.UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES
a. Berdasarkan Pelanggan: a. By Customer
Pihak Berelasi: Related Party:
PT Pacific Prima Coal PT Pacific Prima Coal
Pihak Ketiga Third Parties:
Putra Tanjung Pura Putra Tanjung Pura
Maluang Raya Maluang RayaPT Bintuni Cipta Lestari PT Bintuni Cipta LestariSeldavinto Perdana Abadi Seldavinto Perdana AbadiVelseis Indonesia Velseis IndonesiaPutra Medan Mandiri Putra Medan MandiriKaltim Multi Traktor Kaltim Multi Traktor
Selvinto Perdana Abadi Selvinto Perdana Abadi
PT Barokah Bersaudara Perkasa PT Barokah Bersaudara Perkasa
United Tractor United Tractor
Astron Accendo Astron Accendo
Roda Perkasa Manunggal Roda Perkasa Manunggal
Wiratama Niaga Wiratama Niaga
Petro Niaga Inti Mandiri Petro Niaga Inti Mandiri
Pacific Firstrack Indonesia Pacific Firstrack Indonesia
Lain-lain (di bawah Rp1.000.000) Others (below Rp1,000,000)
Sub Jumlah Sub Total
Jumlah Total
b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency
Rupiah Rupiah
USD USD
(2017: $7,833; (2017: $7.844;
2016: $8,742) 2016: $8,742)
SGD (2017: $38; 2016: $308) SGD (2017: $213; 2016: $308)
Jumlah Total
104.324.462 121.973.537
366.054 2.931.780
195.381.073 182.157.430
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
90.690.557 57.252.113
153.383.123 140.159.480
195.381.073 182.157.430
-- 1.013.984
10.930.031 10.450.292
2.064.170 1.889.458
4.818.686 3.699.821
2.039.234 2.931.780
1.802.542 1.802.542
7.363.132 5.955.363
1.281.110 1.281.110
9.270.524 23.766.835
6.862.724 6.862.724
15.888.545 --
1.009.014 1.009.163
29.211 1.894.076
18.913.260 9.344.689
9.160.190 7.820.975
61.074.332 60.436.669
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
41.997.950 41.997.950
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Grup telah
mengasuransikan aset tetap kendaraan yang dimiliki pada PT Asuransi
Allianz Utama Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar
Rp980.000 berjangka waktu 2 tahun.
At December 31, 2014 and 2013, the Group has insured the
vehicle fixed asset in PT Asuransi Allianz Utama Indonesia with
sum insured of Rp980.000.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to
cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhir tahun,
manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan
nilai aset tetap.
Based on the review of fixed assets individually at the end of the
year, management believes that no provision for impairment of
fixed assets.
PT MAS mendanai seluruh pembelian aset dari PT PPC (termasuk
pembelian suku cadang, lihat Catatan No. 7) melalui hasil penyertaan
saham PT Bara Jaya Internasional Tbk, entitas induk, sebesar
Rp1.107.232.750 (lihat Catatan No. 1a), dan sisanya mencatat utang
sewa pembiayaan kepada pihak lessor sebesar
Rp178.017.998 dan utang lain-lain pada PT PCC sebesar
Rp61.477.675 pada 31 Desember 2013.
PT MAS financed such purchasing of assets from PT PPC
(included purchasing of sparparts, see Note No. 7) thorugh direct
investment in shares of PT Bara Jaya Internasional Tbk, parent
entity, amounted to Rp1,107,232,750 (see Note No. 1a) and
recorded the remining balances in financing liabilities to lessor
amounted to Rp178,017,988 and other payables to PT PPC
amounted to Rp61,477,675 in December 31, 2013.
Nilai pembelian di atas sudah sesuai dengan laporan penilaian atas aset
operasional PT PPC oleh Toto, Suharto & Rekan, penilai independen,
tertanggal 12 Nopember 2013.
Such purchasing value resulted from appraisal report for
operational assets of PT PPC by Toto, Suharto & Partners, an
independent appraisal, dated November 12, 2013.
Aset sewa pembiayaan terutama merupakan aset sewa pembiayaan
yang diperoleh dari pengalihan sewa pembiayaan sebesar
Rp178.017.988 sesuai dengan adendum Perjanjian Jual Beli dengan
Penyerahan Hak dan Kewajiban pada 30 Desember 2013 yang dibuat di
bawah tangan antara PT Pacific Prima Coal dengan PT Mega Alam
Sejahtera (lihat Catatan No. 16).
Financing leased assets mainly are come from financing leased
asset resulted from transfer in amounts of Rp178,017,988 as in
line with addendum of Sale and Purchase with RIght and
Obligation agreement which made by privately drawn up between
PT Pacific Prima Coal and PT Mega Alam Sejahtera on December
30, 2013 (see Note No. 16).
Sesuai dengan akta notaris No. 47 - 53 dan No. 55 tanggal 24
Desember 2013, yang dibuat di hadapan notaris Hasan Halim, S.H.,
M.Kn., PT MAS melakukan pembelian aset dari PT PPC sebesar
Rp1.136.820.131. Adapun tujuan pembelian ini adalah untuk memenuhi
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI No. 28 tahun
2009 dan No. 24 tahun 2012 dimana PT MAS bermaksud untuk
melaksanakan sendiri kegiatan penambangan yang selama ini dilakukan
oleh PT PPC sebagai kontraktor dari PT MAS.
Based on notary deeds No. 47 - 53 and No. 55 dated December
24, 2013, set forth by notary Hasan Halim, S.H.,M.Kn., PT MAS
purchased assets from PT PPC amounted to Rp1,136,820,131.
The purpose of purchasing assets was to follow with the regulation
of Ministry of Energy and Mineral Resources of Republic
Indonesia No. 28 year 2009 and No. 24 year 2012, whereas
PT MAS wants to perform its owned exploration activities. In prior
years, these activities was performed by PT PPC as PT MAS'
contractor.
- 35 -
c. Berdasarkan Umur c. By Aging Schedule
Lancar Current
Jatuh tempo 1 - 30 hari Overdue by 1 -30 days <
Jatuh tempo 31 - 60 hari Overdue by 31 - 60 days <
Jatuh tempo 61 - 90 hari Overdue by 61 - 90 days <
Jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue by more than 90 days <
Jumlah Total
14.UTANG LAIN-LAIN 14. OTHER PAYABLES
a. Utang Lain - Lain - Lancar a. Maturity Within One Year
Pihak Berelasi Related Parties:
PT Bara Jaya Utama PT Bara Jaya Utama
Pihak Ketiga : Third Parties:
Rodyk & Davidson LLP Rodyk & Davidson LLP
PT Optima PT Optima
PT WESFI PT WESFI
Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000) Others (bellow Rp 1,000,000)
Jumlah Total
b. Jatuh Tempo Lebih Dari Satu Tahun b. Maturity More Than One Year
Pihak Berelasi Related Parties:
PT Bara Jaya Utama PT Bara Jaya Utama
PT Pacific Prima Coal PT Pacific Prima Coal
Ratna Saraswati Ratna Saraswati
Jumlah Total
c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency
Rupiah Rupiah
SGD (2017: $516; 2016: $558) SGD (2017: $516; 2016: $558)
Jumlah Total
d. Berdasarkan Umur c. By Aging Schedule
Lancar Current
Jatuh tempo 1 - 30 hari Overdue by 1 -30 days <
Jatuh tempo 31 - 60 hari Overdue by 31 - 60 days <
Jatuh tempo 61 - 90 hari Overdue by 61 - 90 days <
Jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue by more than 90 days <
Jumlah Total
Utang kepada PT Pacific Prima Coal merupakan pinjaman
sehubungan dengan modal kerja dan pinjaman atas pembiayan aset
leasing yang dibeli PT MAS, entitas anak, yang dilakukan tanpa
dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang
pasti.
Other payables to PT Pacific Prima Coal represents loans for
working capital and loan for financing of lease asset in PT MAS,
subsidiary, which is not subject to interest or collateral and which
has no definite terms of repayment.
Utang kepada Ratna Saraswati merupakan pinjaman dengan tingkat
bunga sebesar 10% per tahun, yang digunakan untuk kegiatan
operasional Grup (lihat Catatan No. 28).
Other payables to Ratna Saraswati represent payables for Group's
working capital with interest rate 10% per annum (see Note No.
28).
Utang kepada Rodyk & Davidson LLP merupakan utang atas jasa
konsultan hukum terkait kasus hukum Grup di Singapura.
Other payables to Rodyk & Davidson LLP represent payables
related to services as a legal consultant of Group for its lawsuit
cases in Singapore.
418.025.447 402.499.318
Utang kepada PT Bara Jaya Utama merupakan pinjaman
sehubungan dengan modal kerja Grup yang dilakukan tanpa
dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang
pasti.
Other payables to PT Bara Jaya Utama represents loans for
Group's working capital which is not subject to interest or collateral
and which has no definite terms of repayment.
30.003.330 --
25.357 --
387.996.760 402.069.267
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
-- 430.052
418.025.447 402.499.318
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
413.079.313 397.553.184
4.946.134 4.946.134
418.025.447 393.404.270
2017 2016
51.751.337 51.751.337
2.762.936 2.962.936
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
363.511.174 338.689.997
39.263.166 9.095.048
3.007.432 2.839.314
39.263.166 9.095.048
4.946.134 4.946.134
1.309.600 1.309.600
30.000.000 --
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
-- --
2017 2016
42.280 3.197.396
194.371.371 134.206.402
195.381.073 143.184.381
-- 4.963.173
967.422 817.410
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
- 36 -
15.BEBAN AKRUAL 15. ACCRUED EXPENSES
Biaya Pegawai Employee expenses
Royalti Royalti
Jamsostek Jamsostek
Lain-lain Others
Jumlah Total
16.UTANG SEWA PEMBIAYAAN 16. LEASE PAYABLES
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: Payment Mature in Year:
Pembayaran minimum sewa pembiayaan Minimum Capital Lease Payments:
Bunga Interest
Nilai tunai pembayaran minimum sewa Present Value of MinimumPembiayaan Lease Payment
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Current portion of long-term liabilities
Utang sewa pembiayaan jangka panjang - Long Term Capital Lease Liabilities -
Bersih Net
17.UTANG BANK JANGKA PANJANG 17. LONG - TERM BANK LOANS
Perjanjian Fasilitas Kredit Investasi Facility Agreement Invesment Credit
USD (2017 $13.191 & 2016: $14.380;) (2017 $13,066 & 2016$14,380)
Letter of Credit (L/C) Bank OCBC Letter of Credit (L/C) Bank OCBC
USD (2017 & 2016: $407 ; $ 876) USD (2017 & 2016:$887 ; $876
Jumlah Total
Pembayaran (%)/
a. Fasilitas Tunggakan Bunga Yang Dijadwalkan (TBYD) a. Interest Arrears Scheduled Facilities (BTYD)
Entitas memperoleh fasilitas TBYD dengan limit kredit maksimal
sebesar USD 570.000 atau sebesar total bunga dan denda penalty
yang timbul sampai dengan 30 Juni 2016 (jumlah mana yang lebih
rendah) dengan suku bunga 0%. Jangka waktu fasilitas ini adalah 24
bulan sejak tanggal penandatanganan akta perjanjian kredit atas
fasilitas TBYD, dimana masa angsuran 12 bulan dimulai dari bulan
Januari 2017 - Desember 2017 dengan jadwal angsuran pro rata per
bulan. Tujuan fasilitas adalah penundaan pembayaran atas
tunggakan bunga dan denda yang muncul atas tunggakan fasilitas
KIE 1 semenjak Oktober 2015 sampai dengan tanggal
penandatanganan 30 Juni 2016.
The Company obtained Interest Arrears Scheduled Facilities
with maximal credit limit amount USD 570.000 or as big as
total of interest and penalty that arise until June 30, 2016 with
interest rate 0%. This facilities time period is 24 month since
date of credit agreement, where is repayment period 12 month
start from January 2017 until December 2017 with flat
schedule payment per month. Purpose of this facilities is
payment delay or interest arrears and fine that appear on
facilities arrears KIE 1 since October 2015 until date of
signature in June 30, 2016.
2020 10%
Total 100%
Pada tanggal 28 Juni 2016, berdasarkan surat persetujuan pemberian
pembiayaan No. BS.0161/PBS/06/2016 dari Indonesia Eximbank,
terdapat perubahan atas perjanjian sebelumnya antara lain perubahan
jadwal pembayaran kewajiban pokok dan perubahan limit fasilitas.
Dengan rincian sebagai berikut:
On June 28, 2016, based on letter of agreement provision of
financing No. BS.0161/PBS/06/2016 from Indonesia Eximbank,
there is change on agreement before among others change
obligation payment schedule and facilities limit change. With
details are as follows :
2017 18%
2018 21%
2019 31%
(tahun/year) Payment
2015 7%
2016 13%
Pada tanggal 13 April 2015, PT Mega Alam Sejahtera mengadakan
perjanjian fasilitas kredit investasi sebesar USD 50.000.000 dengan
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) / Indonesia Eximbank.
Tujuan fasilitas kredit investasi ini digunakan untuk Refinancing atas
seluruh mesin, peralatan, bangunan dan sarana milik PT Mega Alam
Sejahtera.
On April 13, 2015, the PT Mega Alam Sejahtera entered into a
credit facility with an investment of USD 50 million Indonesian
Exports Financing Agency (LPEI) / Indonesia Eximbank. The
purpose of the investment credit facility was used for refinancing
over the entire machinery, equipment, buildings and facilities
owned by PT Mega Alam Sejahtera.
Fasilitas ini berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo tahun 2020,
dengan tingkat suku bunga 6,5% p.a. Berikut ini adalah jadwal
pembayaran fasilitas kredit investasi :
This facility is a term of 5 years and will mature in 2020, with an
interest rate of 6.5% pa The following is an investment credit
facility repayment schedule:
Jadwal pembayaran /
Payment schedule
193.333.670 193.207.362
5.482.266 11.766.387
198.815.936 204.973.749
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
8.764.383 8.764.383
-- --
- --
8.764.383 8.764.383
2016 8.764.383 8.764.383 20168.764.383 8.764.383
2015 -- -- 2015
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
26.842.992 29.041.039
Perusahaan melakukan transaksi sewa pembiayaan atas kendaraan dan
alat berat dengan masa sewa tiga tahun dan jatuh tempo dalam
beberapa tanggal. Pembayaran sewa pembiayaan di masa mendatang
adalah sebagai berikut :
The Company engaged in lease transaction for vehicles and
heavy equipment with lease term of 3 years and will be due in
various dates. The lease payment in the future is as follows:
587.398 469.667
417.427 366.800
162.980 514.378
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/Dec 31
25.675.187 27.690.194
- 37 -
17.UTANG BANK (Lanjutan) 17. BANK LOANS (Continued)
b. Fasilitas Biaya Bunga Yang Ditangguhkan (BYDT) b. Arrears Interest on Deferred Charges Facilities (BYDT)
18.LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Usia Pensiun Normal
Kenaikan Gaji Salary Rate
Tingkat Diskonto
Tingkat Cacat
Tingkat Pengunduran Diri
Tingkat Pensiun Dipercepat
Metode
Diakui pada Laba (Rugi) In Profit and LossBeban Jasa Kini Current Service Cost
Beban Bunga Interest Cost
Jumlah Laba (Rugi) Total Profit (Loss)
Diakui pada Penghasilan Komprehensif In Other Comprehensif Income -
Lainnya OCI
(Keuntungan) Kerugian Aktuarial Actuarial Loss (Gain)
Pajak Tangguhan Deffered Tax
Jumlah Penghasilan Komprehensif Lainnya Total Other Comprehensive Income
Jumlah
Liabilitas Jangka Panjang Non Current Liabilities
Saldo Awal Beginning Balance
Beban (Pendapatan) - Diakui dalam Laba Rugi Net Expenses - Recognised in Profit and Loss
Saldo Akhir - Sebelum Pendapatan Ending Balances - Before
Komprehensif Lain Other Comprehensive Income
1.501.278 1.501.278
16.101.735 16.101.735
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/ Dec 31
14.600.457 14.600.457
11.191.725 11.191.724
12.693.004 12.693.002
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
A movement of net liabilities in the consolidated statements of
financial position are as follows:
14.922.299 14.922.299
(3.730.574) (3.730.575)
1.314.041 1.314.041
1.501.279 1.501.278
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/ Dec 31
187.238 187.237
2% per tahun/2% per annum Early Retirement Rate
Projected Unit Credit Method
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Amounts recognized in consolidated statements of comprehensive
income with respect to these post-employment benefits are as
follows:
8% per tahun/ 8%per annum
2016: 7,9% (2015: 9%) per tahun/per annum Discount Rate
1% TMI-III 2011/1% TMI-III 2011 Disability Rate
2% per tahun/2% per annum Resignation Rate
Estimasi imbalan pasca kerja pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31
Desember 2016 didasarkan pada penilaian aktuarial oleh PT Katsir
Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, aktuaris independen, sebagaimana
tertera dalam laporannya masing-masing tanggal 20 Februari 2017 dan
23 Maret 2016 menggunakan metode Projected Unit Credit dengan
asumsi sebagai berikut:
Estimated post-employment benefits as of June 30, 2017 and
December 31, 2016 were based on the actuarial valuation which
prepared by PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, an
independent actuary, as stated in its reports dated on February
20,2017 and March 23,2016, using the Projected Unit Credit
method with the following assumptions:
55 Tahun/55 Years Normal Pension Age
Tabel MortalitaTabel Mortalita Indonesia III (TMI-III) 2011/
Mortality TableIndonesian Mortality Table III 2011
Entitas memperoleh fasilitas TBYD dengan limit kredit maksimal
sebesar USD 570.000 atau sebesar total bunga dan denda penalty
yang timbul sampai dengan 30 Juni 2016 (jumlah mana yang lebih
rendah) dengan suku bunga 0%. Jangka waktu fasilitas ini adalah 24
bulan sejak tanggal penandatanganan akta perjanjian kredit atas
fasilitas TBYD, dimana masa angsuran 12 bulan dimulai dari bulan
Januari 2017 - Desember 2017 dengan jadwal angsuran pro rata per
bulan. Tujuan fasilitas adalah penundaan pembayaran atas
tunggakan bunga dan denda yang muncul atas tunggakan fasilitas
KIE 1 semenjak Oktober 2015 sampai dengan tanggal
penandatanganan 30 Juni 2016.
The Company obtained Interest Arrears Scheduled Facilities
with maximal credit limit amount USD 570.000 or as big as
total of interest and penalty that arise until June 30, 2016 with
interest rate 0%. This facilities time period is 24 month since
date of credit agreement, where is repayment period 12 month
start from January 2017 until December 2017 with flat
schedule payment per month. Purpose of this facilities is
payment delay or interest arrears and fine that appear on
facilities arrears KIE 1 since October 2015 until date of
signature in June 30, 2016.
Entitas memperoleh fasilitas BYDT dengan limit kredit maksimal
sebesar USD 500.000 atau sebesar total bunga yang akan timbul
sejak 1 Juli 2016 sampai dengan 31 Desember 2016, jumlah mana
yang lebih rendah, dengan suku bunga 0%. Jangka waktu fasilitas ini
adalah 24 bulan sejak tanggal penandatanganan akta perjanjian
kredit atas fasilitas BYDT, dimana masa angsuran 12 bulan dimulai
dari bulan Januari 2017 - Desember 2017 dengan jadwal angsuran
pro rata per bulan. Tujuan fasilitas adalah penundaan pembayaran
sebesar 90% atas bunga yang akan timbul atas fasilitas KIE
semenjak tanggal penandatanganan akta perjanjian kredit atas
Fasilitas BYDT sampai dengan 31 Desember 2016.
The company obtained Arrears Interest on Deferred Charges
Facilities with maximal credit limit amount USD 500.000 or as
big as total of interest that will appear since Jule 1, 2016 until
December 31, 2016, which is the lower value, with interest rate
0%. Facilities time period is 24 months since date of signature
credit agreement, where repayment period 12 months start
from January 2017 until December 2017 with flat schedule
payment per month. Purpose of this facilities is payment delay
amount 90% on interest that will be appear on KIE facilities
since date of signature credit agreement until December,
2016.
Grup (entitas induk dan PT MAS) menghitung dan membukukan
liabilitas imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya yang
memenuhi kualifikasi sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah
17 dan 17 karyawan masing-masing pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31
Desember 2016.
The Group (parent entity and PT MAS) calculate and record post-
employment benefits obligation for their qualifying employees in
accordance with Labor Law No.13/2003. The number of
employees entitled to the benefits is 17 and 17 as of June 30,
2017 and December 31, 2016, respectively.
- 38 -
18.LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (Continued)
Liabilitas Jangka Panjang Non Current Liabilities
Beban (Pendapatan) - Diakui dalam Net Expenses - Recognised in
Pendapatan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income
Saldo Akhir - Termasuk Pendapatan Ending Balances
Komprehensif Lain Include Other Comprehensive Income
Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income
Saldo Awal Beginning Balance
Penambahan Addition
Saldo Akhir Tahun Ending Balances
19.KEPENTINGAN NON PENGENDALI 19. NON CONTROLLING INTEREST
Total Tercatat Awal Tahun Beginning Balance Carrying Amount
Bagian Minoritas atas Laba Bersih Tahun Minority Interest of Subsidiaries
Berjalan Anak Perusahaan Current Year Net Income
Ekuitas Pada Entitas Anak Equity Changes of Subsidiary
Total Total
Pemilikan Langsung: Direct Ownership:
PT Bara Jaya Sumber Energi PT Bara Jaya Sumber Energi
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi PT Bara Jaya Infrastruktur Energi
PT Modal Investasi Mineral PT Modal Investasi Mineral
PT Mega Alam Sejahtera PT Mega Alam Sejahtera
Pemilikan Tidak Langsung: Indirect Ownership:
PT MIM Geoservices Technology PT MIM Geoservices Technology
PT Sarana Mandiri Utama PT Sarana Mandiri Utama
PT MIM Nikelindo Mulia PT MIM Nikelindo Mulia
PT Wahana Bumi Mulia PT Wahana Bumi Mulia
PT Otoma Global Mitra PT Otoma Global Mitra
Jumlah Total
20.EKUITAS 20. EQUITY
Komposisi kepemilikan saham sebagai berikut: The composition of Shareholder are as follow:
PT Pacific Prima Coal PT Pacific Prima Coal
DBS Vickers Secs A/C Clients DBS Vickers Secs A/C Clients
Masyarakat Public
Jumlah Total
PT Pacific Prima Coal PT Pacific Prima Coal
DBS Vickers Secs A/C Clients DBS Vickers Secs A/C Clients
Masyarakat Public
Jumlah Total
21.TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Pengeluaran 135.450.000 saham baru (dalam Issuance of 135,450,000 new shares
nilai penuh) melalui penawaran umum (in full amount) through an initial
Agio saham / Paid
in capital in
excess of par
Biaya emisi
saham / Share
issuance
cost
Jumlah/
Total
Rp Rp Rp
636.823.030 11,06% 110.816.321
5.760.245.414 100% 659.145.009
4.763.557.884 82,70% 476.355.788
359.864.500 6,25% 71.972.900
Pemegang Saham Jumlah Saham/ Persentase/ Jumlah/ Stock Holders
Total Shares Percentage Total
5.760.245.414 100% 659.145.009
31 Desember/December 31, 2016
636.823.030 11,06% 110.816.321
359.864.500 6,25% 71.972.900
Percentage Total
4.763.557.884 82,70% 476.355.788
30 Sept/Sept 30
Pemegang Saham Jumlah Saham/ Persentase/ Jumlah/ Stock Holders
Total Shares
(453.263) (510.760)
(29.444) (33.179)
(3.166.753) (3.161.788)
(615.257) (693.303)
(925.883) (1.043.333)
(357.133) (402.436)
(73.260) (82.553)
(336.135) (359.696)
18.087 7.923
2017 2016
30 Sept/Sept 30 31 Des/ Dec 31
(394.466) (44.450)
(3.166.753) (3.161.788)
Kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas anak pada laporan
posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Non-controlling interest in net assets of subsidiaries in
consolidated statements of financial position are as follows:
(4.965) (1.161) -- (24.960)
30 Sept/Sept 30 31 Des/ Dec 31
(3.161.788) (3.135.667)
Akun ini merupakan kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas
anak, sebagai berikut:
This accounts represents non-controlling interest in net assets of
subsidiaries are as follows:
2017 2016
2.474.594 2.474.594
11.191.724 11.191.724
13.666.318 13.666.318
30 Sept/Sept 30 31 Des/ Dec 31
(14.922.299) (14.922.299)
1.179.436 1.179.436
2017 2016
- 39 -
perdana tahun 2002 dengan nilai public offering with par value of
nominal Rp 0,2 per saham dengan Rp 0.2 per share and offer price of
harga penawaran Rp 0,3 per saham Rp 0.3 per share
Saldo per 31 Desember 2010 Balance as of December 31, 2010
Pengeluaran saham baru sejumlah
410.450.000 lembar saham Issuance of new shares in amounts of
(dalam nilai penuh) dengan harga 410,450,000 shares (in full amount)
penawaran Rp 0,445 per saham with offering price of Rp 0.445
sehubungan dengan penawaran umum per share, related with Limited
terbatas I (nilai nominal saham Public Offering I (nominal
Rp 0,2 per saham) value of Rp 0.2 per share)
Modal saham yang diperoleh kembali Treasury stock in amounts of
sejumlah 43.655.400 lembar saham 43,655,400 shares (in full amount)
(dalam nilai penuh) dengan nilai nominal with nominal value of Rp 0.245
Rp 0,245 per saham per share
Modal saham yang diperoleh kembali Treasury stock in amounts of
sejumlah 85.845.072 lembar saham 85,845,072 shares (in full amount)
(dalam nilai penuh) dengan nilai nominal with nominal value of Rp 0.245
Rp 0,245 per saham per share
Penjualan modal saham yang diperoleh Sales of treasury stock
kembali sejumlah 110.117.500 lembar in amounts of 110,117,500 shares
saham (dalam nilai penuh) (nilai nominal (in full amount) (nominal value of
Rp 0,2 per saham) dengan nilai penjualan Rp 0.2 per share) with total sales
seluruhnya sebesar Rp 13.708.075 of Rp 13,708,075 net of
setelah dikurangi biaya broker sebesar brokerage fees amounted to
Rp 56.612 Rp 56,612
Saldo per 31 Desember 2011 Balance as of December 31, 2011
Pengeluaran saham baru seri B sejumlah Issuance of new shares - Series B
83.120.000 lembar saham (dalam nilai in amounts of 83,120,000 shares
penuh) dengan harga penawaran (in full amount) with offering price of
Rp 0,155 per saham sehubungan dengan Rp 0.155 per share regarding
pelaksanaan penambahan Saham exercise of additional shares
Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu without pre-emptive rights
(nilai nominal saham Rp 0,1 per saham) (nominal value of Rp 0.1 per share)
Saldo per 31 Desember 2012 Balance as of December 31, 2012
Pengeluaran saham baru sejumlah
4.845.920.745 lembar saham Issuance of new shares in amounts of
(dalam nilai penuh) dengan harga 4,845,920,745 shares (in full
penawaran Rp 0,22 per saham amount) with offering price of
sehubungan dengan penawaran Rp 0.22 per share, related with
umum terbatas II (nilai nominal Limited Public Offering II
saham Rp 0,1 per saham) (nominal value of Rp 0.1 per share)
Saldo per 31 Desember 2013 Balance as of December 31, 2013
Pengeluaran saham baru Issuance of new shares
Saldo per 31 Desember 2014 Balance as of December 31, 2014
Pengeluaran saham baru Issuance of new shares
Saldo per 31 Desember 2015 Balance as of December 31, 2015
Pengeluaran saham baru Issuance of new shares
Pengampunan Pajak Tax Amnesty
Saldo per 30 September 2017 Balance as of September 30, 2017
22.PENJUALAN 22. SALES
Penjualan Batubara*) Sales of Coal*)
Jumlah Total
Penjualan batubara yang dilakukan di PT MAS, entitas anak, pada bulan
Januari 2016 dilakukan dengan PT Bara Jaya Utama (BJU) dan PT
Koa Asia Pacific Plc Ltd. Penjualan di tahun 2014 dilakukan dengan PT
Bara Jaya Utama (BJU) yang merupakan pelanggan tunggal.
The sales of coal during in January 2016 are performed in PT
MAS, subsidiary, with PT Bara Jaya Utama and PT Koa Asia
Pacific Plc Ltd. And the sales in 2014 with PT Bara Jaya Utama
(BJU) as a solely customer.
30 Sept / Sept 30 30 Sept / Sept 30
- 14.240.547
- 14.240.547
664.538.138 (12.096.343) 652.441.795
2017 2016
-- -- --
4.337.227 -- 4.337.227
660.200.911 (12.096.343) 648.104.568
-- -- --
660.200.911 (12.096.343) 648.104.568
660.200.911 (12.096.343) 648.104.568
-- -- --
581.510.490 (5.000.000) 576.510.490
78.690.421 (7.096.343) 71.594.078
4.571.600 -- 4.571.600
(8.258.813) -- (8.258.813)
74.118.821 (7.096.343) 67.022.478
(21.032.043) -- (21.032.043)
(10.695.573) -- (10.695.573)
100.560.250 (3.150.000) 97.410.250
13.545.000 (3.946.343) 9.598.657
13.545.000 (3.946.343) 9.598.657
- 40 -
23.BEBAN POKOK PENJUALAN 23. COST OF SALES
Beban Pemrosesan Batu Bara: Coal Processing Costs:
Pemakaian Batu Bara Coal and Supporting Material
dan Bahan Pendukung Used
Biaya Tenaga Kerja Langsung Direct Labor Costs
Biaya Overhead Pabrik Factory Overhead Costs
Jumlah Beban Produksi Total Production Costs
Biaya Pembelian Batu Bara Purchase of Coal
Royalti Kepada Pemerintah Royalties to Government
Biaya Pengangkutan dan Bongkar Muat Freight and Loading Costs
Jumlah Total
24.BEBAN USAHA 24. OPERATING EXPENSES
Kantor Office
Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization
Gaji dan tunjangan Salaries and allowances
Konsultan Consultant
Sewa Rental
Pemeliharaan Maintenances
Jumlah Total
25.PENDAPATAN / (BEBAN) LAIN-LAIN 25. OTHER INCOME / (EXPENSES)
Laba / (Rugi) Selisih Kurs - Bersih Gain / (Loss) on Foreign Exchange - Net
Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Loss on Impairment Other
Lainnya Financial Assets
Lain-Lain - Bersih Others - Net
Jumlah Total
26.BEBAN KEUANGAN 26. FINANCIAL EXPENSES
Bunga Leasing Leasing Interest
Bunga Pinjaman Loan Interest
Administrasi Bank Bank Administration
Jumlah Total927.489 10.036.123
-- --
827.040 8.850.209
100.449 1.185.914
2017 2016
30 Sept / Sept 30 30 Sept / Sept 30
--
1.089.034 3.212.590
(659.683) 17.375.730
--
2017 2016
30 Sept / Sept 30 30 Sept / Sept 30
(1.748.717) 14.163.140
29.144.102 29.835.029
134.450 163.281
- 4.200
39.776 222.062
794.026 3.175.727
23.079.657 15.539.646
5.096.193 10.730.113
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 2012 mengenai Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku di Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral, PT MAS selaku pemilik tambang harus
menyerahkan iuran produksi atau royalti atas batubara kepada
pemerintah atas operasi penambangan batubara di area yang berlokasi
Kalimantan Timur. Adapun jumlah persentasi royalti kepada pemerintah
sebesar 3%. Namun dalam praktiknya, jumlah royalti yang dibayarkan
kepada pemerintah bergantung pada jumlah penjualan aktual pada
periode terkait.
Base on Government Regulation No. 9 year 2012 in regards to
Non Tax Revenue which applicable in Ministry of Energy and
Mineral Resource, PT MAS as the owner of coal mining should pay
production fees or royalties of coal to goverment for coal mining
operations in area located in East Kalimantan. The percentage of
royalty to the goverment is 3%. However, in practice, payment of
royalty is depended on the actual volume of sales in a particular
period.
2017 2016
30 Sept / Sept 30 30 Sept / Sept 30
Pada tahun 2014 PT MAS, entitas anak, telah melakukan kegiatan
penambangan sendiri.
During 2014, PT MAS, subsidiary, has its own mining operations.
Beban produksi sebelum tahun 2014 dilaksanakan oleh kontraktor
yaitu, PT Pacific Prima Coal (PT PPC) selaku pengelola tambang,
berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi Penambangan Batubara,
sesuai dengan akta notaris No. 5 tanggal 24 Agustus 2009, oleh Hasan
Halim S.H.,M.Kn.
Production costs before 2014 was done by contractor, PT Pacific
Prima Coal (PT PPC) as mining contractor, who responsible for
coal mining operation, based on Coal Mining Joint Venture
Agreement, as stated in notary deed No. 5 dated August 24, 2009
by Hasan Halim S.H.,M.Kn.
Berdasarkan akta notaris No. 32 tanggal 11 Oktober 2013, oleh Hasan
Halim S.H.,M.Kn., menyatakan bahwa perjanjian Kerjasama Operasi
Penambangan Batubara di atas menjadi batal apabila kesepakatan jual
beli seluruh infrastruktur dan peralatan pertambangan dari PT PPC ke
PT MAS telah selesai dilaksanakan. Perjanjian ini telah batal secara
hukum dengan diterbitkannya akta notaris No. 47 - 53 dan No. 55 yang
dibuat di hadapan notaris Hasan Halim, S.H., M.Kn., mengenai
pembelian aset dari PT PPC oleh PT MAS (lihat Catatan No. 10).
Based on notary deed No. 32 dated October 11, 2013 by Hasan
Halim S.H.,M.Kn., stated that such Joint Venture Agreement will be
invalid if the sales and purchase transaction for infrastructure and
coal mining assets from PT PPC to PT MAS has been
executed. Therefore, this agreement has been annulled by law as
in line with the issuance of notary deeds No. 47 - 53 and No. 55 by
Hasan Halim, S.H.,M.Kn., in regards to purchasing such mining
assets from PT PCC to PT MAS (see Note No. 10).
-- 1.721.284
64.939 5.772.304
84.552.981 74.670.639
72.526.828 54.162.295
84.488.042 67.177.051
-- --
30 Sept / Sept 30 30 Sept / Sept 30
11.952.874 2.374.748
8.340 10.640.008
2017 2016
- 41 -
27.LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 27. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba Bersih Perhitungan Net income for Computation of
Laba per Saham Dasar Basic Earning per Share
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Weighted Average Share for
Untuk Perhitungan Laba Computation of Basic
Bersih per Saham Dasar Earning per Share
Laba Bersih per Saham Dasar Net Earning per Share
28.SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 28. RELATED PARTY TRANSACTION
Sifat Berelasi: Nature of Relationship:
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
Transaksi - Transaksi Dengan Pihak Berelasi: Transaction With Related Parties:
a. a.
Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term employee benefits
(Gaji dan Remunerasi): (Salaries and Remuneration):
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dewan Direksi Board of Directors
Jumlah Total
28.SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan) 28. RELATED PARTY TRANSACTION (Continued)
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
f. f.Utang pihak berelasi - non usaha kepada PT BJU masing-masing
sebesar Rp363.511.174 dan Rp338.559.880 merupakan
penerimaan pinjaman untuk kegiatan operasional Grup, yang
meliputi 23,98% dan 22,34% dari jumlah liabilitas pada 30
September 2017 dan 2016. Utang ini tidak dikenakan bunga,
jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat Catatan
No. 13).
Non - trade related party payables to PT BJU amounted to
Rp363,511,174 and Rp338,559,880 represents loans for
Group's operational activities, which constituted 23.98% and
22.34% of total liabilities as of September 30, 2017 and 2016,
respectively. Such payables have no interest or collateral, and
has no definite terms of repayment (see Note No. 13).
Utang usaha dari PT PPC sebesar Rp41.997.950,- dan
Rp41.997.950,- merupakan tagihan biaya produksi atas tahun 2017
dan 2016 sehubungan dengan kegiatan pengelolaan tambang
batubara, yang meliputi 2,77% dan 2,77% dari jumlah liabilitas pada
30 September 2017 dan 2016 (lihat Catatan No. 12).
Trade payables from PT PPC amounted to Rp41,997,950,-
and Rp41,997,950,- are billing from production costs during
2017 and 2016 related to coal mining activities, which
constituted 2.77% and 2.77% of total liabilities as of
September 30, 2017 and 2016, respectively (see Note No.
Piutang pihak berelasi - non usaha dari PT BJU sebesar Rp
490.869.654 merupakan piutang sehubungan dengan pinjaman
untuk kegiatan operasional PT BJU, yang meliputi 32,38% dari
jumlah aset pada 30 September 2017. Piutang ini tidak dikenakan
bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat
Catatan No. 6).
Non - trade related party receivables from PT BJU amounted
to Rp 490,869,654 represent loans for PT BJU's operational
activities which constituted 32,28% of total assets as of
September 30, 2017. Such receivables have no interest or
collateral, and has no definite terms of repayment (see Note
No. 6).
Piutang pihak berelasi - non usaha dari PT PPC masing-masing
sebesar Rp5.000 dan Rp5.000 merupakan piutang sehubungan
dengan pinjaman untuk kegiatan operasional PT PPC, yang meliputi
0,00% dan 0,00% dari jumlah aset pada 30 September 2017 dan
2016. Piutang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu
pengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 6).
Non - trade related party receivables from PT PPC amounted
to Rp5,000 and Rp5,000 represent loans for PT PPC's
operational activities which constituted 0.00% and 0.00% of
total assets as of September 30, 2017 and 2016, respectively.
Such receivables have no interest or collateral, and has no
definite terms of repayment (see Note No. 6).
916.200 1.841.431
Piutang usaha dari PT BJU merupakan piutang usaha sehubungan
dengan penjualan batubara masing-masing sebesar Rp92.008.917
dan Rp92.008.917 yang meliputi 6,07% dan 6,07% dari jumlah aset
pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 (lihat Catatan No.
5).
Trade receivables from PT BJU represents receivables from
sales of coal amounted to Rp92,008,917 and Rp92,008,917
which constituted 6.07% and 6.07% of total assets as of
September 30, 2017 and December 31,2016, respectively
(see Note No. 5).
30 Sept / Sept 30 30 Sept / Sept 30
383.013 626.305
533.187 1.215.126
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan
pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Group entered into certain
transactions with related parties, including the following:
Grup menyediakan manfaat untuk Dewan Komisaris dan Direksi
sebagai berikut:
The Group provides benefits to the Board of Commissioners
and Directors of the Group as follows:
2017 2016
PT Bara Jaya Utama (PT BJU) merupakan afiliasi dari PT PPC; PT Bara Jaya Utama (PT BJU) is an affiliation company from
PT PPC;
Ratna Saraswati adalah keluarga dari direksi entitas induk; Ratna Saraswati is a family member from director of parent
entity;
Dewan Direksi dan Komisaris merupakan manajemen kunci
Perusahaan.
Board of Directors and Commissioners are key management
of the Company.
(20,01) (14,40)
PT Pacific Prima Coal (PT PPC) merupakan pemegang saham
utama PT Bara Jaya Internasional Tbk, entitas induk;
PT Pacific Prima Coal (PT PPC) is a main shareholder of
PT Bara Jaya Internasional Tbk, parent entity;
(115.284.253) (82.951.563)
5.760.245 5.760.245
2017 2016
30 Sept / Sept 30 30 Sept / Sept 30
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih
dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar
pada tahun yang bersangkutan.
Basic earning per share be calculated by dividing net profit by the
average weighted general share amount circulated in the relevant
year.
- 42 -
g. g.
h. h.
29.ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 29. ASSETS AND LIABILITIES ON FOREIGN CURRENCIES
ASET ASSETKas dan Setara Kas Cash and Equivalent
USD USD
Piutang Usaha Trade Receivables
USD USD
Piutang Lain-lain Other Receivables
USD USDCAD CAD
Jumlah Aset Total AssetsUSD USDCAD CAD
29.ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan) 29.
LIABILITAS LIABILITIES
Utang Usaha Trade Payables
USD USDSGD SGD
Utang Lain-Lain Other Payables
USD USDSGD SGD
Bank LoanUSD USD
Utang Sewa Pembiayaan Financial Leased
USD USD
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
USD USD
SGD SGD
(Liabilitas) / Aset - (Liabilities) / Assets -
Bersih Net
USD USD
CAD CAD
SGD SGD
30. 30.
a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan a. Financial Risk Management Factors and Policies
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup
menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko
suku bunga, dan risiko mata uang. Grup mendefinisikan risiko-risiko
tersebut sebagai berikut:
In its operating, investing and financing activities, the Group
are exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity
risk, market risk, and currency risk and define those risks as
follows:
(535) (5.312.188) (847) (7.877.914)
INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK
MANAGEMENT
(21.281) (287.120.042) (23.545) (316.344.268)
92 997.143 100 997.143
(21.336) (287.862.621) (24.334) (326.947.286)
(535) (5.312.188) (847) (7.877.914)
-- -- -- --
Utang Bank(13.603) (183.538.159) (15.256) (204.973.749)
-- -- -- --(498) (4.946.134) (532) (4.946.134)
(7.732) (104.324.462) (9.078) (121.973.537)(37) (366.054) (315) (2.931.780)
Asing / Rupiah / Asing / Rupiah /
Foreign Currency Equivalent Rupiah Foreign Currency Equivalent
ASSETS AND LIABILITIES ON FOREIGN CURRENCIES
(Continued)
2017 2016
Mata uang Ekuivalen Mata uang Ekuivalen
92 997.143 100 997.143 55 742.579 789 10.603.019
92 997.143 100 997.143 53 713.169 53 713.170
-- -- 733 9.854.513
Foreign Currency Equivalent Rupiah Foreign Currency Equivalent
Rupiah
2 29.410 3 35.336
Mata uang Ekuivalen Mata uang Ekuivalen
Asing / Rupiah / Asing / Rupiah /
Pada tahun 2017 dan 2016 Grup mempunyai aset dan liabilitas dalam
mata uang asing sebagai berikut :
As at 2017 and 2016, Group has assets and liabilities
denominated in foreign currencies as follow:
2017 2016
Utang pihak berelasi - non usaha kepada PT BJU masing-masing
sebesar Rp363.511.174 dan Rp338.559.880 merupakan
penerimaan pinjaman untuk kegiatan operasional Grup, yang
meliputi 23,98% dan 22,34% dari jumlah liabilitas pada 30
September 2017 dan 2016. Utang ini tidak dikenakan bunga,
jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat Catatan
No. 13).
Non - trade related party payables to PT BJU amounted to
Rp363,511,174 and Rp338,559,880 represents loans for
Group's operational activities, which constituted 23.98% and
22.34% of total liabilities as of September 30, 2017 and 2016,
respectively. Such payables have no interest or collateral, and
has no definite terms of repayment (see Note No. 13).
Utang pihak berelasi - non usaha kepada PT PPC masing-masing
sebesar Rp 51.751.337,- dan Rp51.751.337,- merupakan
penerimaan pinjaman untuk kegiatan operasional Grup, yang
meliputi 3,41% dan 3,41% dari jumlah liabilitas pada 30 September
2017 dan 2016. Utang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan
jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 13).
Non - trade related party payables to PT PPC amounted to Rp
51,751,337,- and Rp51,751,337,- represents loans for Group's
operational activities, which constituted 3,41% and 3.41% of
total liabilities as of September 30, 2017 and 2016,
respectively. Such payables have no interest or collateral, and
has no definite terms of repayment (see Note No. 13).
Utang pihak berelasi - non usaha kepada Ratna Saraswati masing-
masing sebesar Rp2.762.936 dan Rp2.962.936 merupakan
penerimaan pinjaman untuk kegiatan operasional Grup, yang
meliputi 0,18% dan 0,20% dari jumlah liabilitas pada 30 September
2017 dan 2016. Utang ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan
jangka waktu pengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 13).
Non - trade related party payables to Ratna Saraswati
amounted to Rp2,762,936 and Rp2,962,936 represents loans
for Group's operational activities, which constituted 0.18% and
0.20% of total liabilities as of September 30, 2017 and 2016,
respectively. Such payables have no interest or collateral, and
has no definite terms of repayment (see Note No. 13).
- 43 -
• •
• •
• •
• •
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: The major guidelines of this policy are the following:
• •
• •
30. 30.
• •
(i) Risiko Kredit (i) Credit Risk
(ii) Risiko Likuiditas (ii) Liquidity Risk
Liabilitas Keuangan
Diukur Pada
Biaya Perolehan Financial Liabilities
Diamortisasi: at Amortized cost:
Utang Usaha Trade Payables
Utang Lain-lain Other Payables
Beban Akrual Accrued Expenses
Utang Pihak Berelasi -
Non Usaha
Jumlah Total 261.487.231 -- -- -- 261.487.231
26.842.992 -- -- -- 26.842.992
- 418.025.447 -- -- 418.025.447
195.381.073 -- -- -- 195.381.073
39.263.166 -- -- -- 39.263.166
/year more than 5
years
Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh
temponya:
The following table analysis financial liabilities by
remaining contractual maturity:
2017
Kurang dari 1 Tahun/ 1-2 tahun 2-5 tahun lebih dari 5
tahun TotalLess Than 1 Year /year
Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas
terletak pada dewan direksi, yang telah membentuk kerangka
kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen
Grup dan pendanaan jangka pendek, menengah dan panjang
dan persyaratan manajemen likuiditas. Grup mengelola risiko
likuiditas dengan memelihara cadangan yang memadai, fasilitas
perbankan dan fasilitas pinjaman cadangan, dengan terus
memantau arus kas perencanaan dan aktual, dan dengan cara
mencocokkan data aset dan liabilitas keuangan yang jatuh
tempo.
Ultimate responsibility for liquidity risk management rests
with the board of directors, which has established an
appropriate liquidity risk management framework for the
management of the Group’s short, medium and long-term
funding and liquidity management requirements. The
Group manages liquidity risk by maintaning adequate
reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities,
by continuously monitoring forecast and actual cash flows,
and by matching the maturity profiles of financial assets
and liabilities.
Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara
bijaksana, konsisten, dan mengikuti praktik pasar terbaik.
All financial risk management activities carried out on a
prudent, consistent basis, and following the best market
practices.
Grup mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di
bank dengan hanya menggunakan bank-bank yang memiliki
reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan
kerugian akibat kebangkrutan bank.
The Group manage credit risk exposed from its deposits in
banks by using banks with good reputation and ratings to
mitigate financial loss through potential failure of the
banks.
Grup tidak memiliki risiko kredit terkait dengan pelanggan
disebabkan seluruh penjualan batubara dilakukan ke satu pihak
berelasi saja dan dengan harga jual yang sudah disepakati
bersama dengan jangka waktu tertentu. Selain itu, pelanggan
tunggal Grup memiliki reputasi sebagai salah satu eksportir
batubara terbaik yang berasal dari Indonesia.
Group does not have significant credit exposure related to
customer due to all sales of coal are performed with a
solaly related party and used negotiable sales price and
valid for the certain period. Further, such solaly customer
has good reputation as one of top coal exporter from
Indonesia.
Meminimalkan dampak dari perubahan mata uang dan risiko
pasar atas semua jenis transaksi dengan menyediakan
cadangan mata uang yang cukup.
Minimize effect of changes in foreign exchange and market
risk for all kind of transactions by providing adequate
foreign currencies reserve;
Memaksimalkan penggunaan lindung nilai alamiah yang
menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara
pendapatan dan biaya dan hutang piutang dalam mata uang
yang sama; dan
Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as
possible the natural off-setting of revenue and costs and
payables receivables denominated in the same currency;
and
INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(Lanjutan)
FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK
MANAGEMENT (Continued)
Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen
keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang
asing.
Foreign currency risk represents fluctuation of financial
instrument caused by changes of foreign currency
exchange.
Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar,
yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan
perubahan suku bunga pasar, dan risiko suku bunga atas arus
kas, yaitu risiko arus kas di masa datang akan berfluktuasi
karena perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk consists of fair value interest rate risk,
which is the risk of fluctuation of financial instrument
caused by changes in in market interest rate, and cash
flow interest rate risk, which is the risk that the future cash
flow of a financial instruments will fluctuate due to changes
in market interest rate.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi
Grup telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko
keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini
menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka
mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
In order to effectively manage those risks, the Board of the
Group has approved some strategies for the management of
financial risks, which are in line with corporate objectives.
These guidelines set up objectives and action to be taken in
order to manage the financial risks that the Group faces.
Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan debitur
tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak
membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian
Grup.
Credit risk represents risk due to the possibility that a
customer will not repay all or a portion of a receivable or
will not repay in a timely manner and therefore will cause a
loss the Group.
Risiko likuiditas merupakan risiko atas ketidakmampuan Grup
membayar liabilitasnya pada saat jatuh tempo. Saat ini Grup
berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh
Liquidity risk represents risk of the Group’s inability to
repay all their liabilities at maturity date. At present the
Group does expect to pay all liabilities at their contractual
- 44 -
Liabilitas Keuangan
Diukur Pada
Biaya Perolehan Financial Liabilities
Diamortisasi: at Amortized cost:
Utang Usaha Trade Payables
Utang Lain-lain Other Payables
Beban Akrual Accrued Expenses
Utang Pihak Berelasi - Finance Lease
Non Usaha
Jumlah Total
(iii)Risiko Mata Uang (iii) Foreign Currency Risk
30. 30.
Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis
(iv
)
(iv) Interest Rate Risk
b. Estimasi Nilai Wajar b. Fair Value Estimation
a) a)
b) b)
harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik (tingkat 1);
quoted prices (unadjusted) in active markets for identical
assets or liabilities (level 1);
input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang
dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung
(misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi
dari harga) (tingkat 2); dan
inputs other than quoted prices included within level 1 that
are observable for the asset or liability, either directly (as
prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan
pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must
be estimated for recognition and measurement or for
disclosure purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan
pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki
nilai wajar sebagai berikut:
SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires
disclosure of fair value measurements by level of the following
fair value measurement hierarchy:
Menurut pendapat manajemen, analisis sensitivitas tidak representatif
dari risiko valuta asing melekat karena eksposur pada akhir periode
pelaporan tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.
In management's opinion, the sensitivity analysis is
unrepresentative of the inherent foreign exchange risk
because the exposure at the end of the reporting period does
not reflect the exposure during the year.
Risiko Suku Bunga
Grup terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut
liabilitas keuangan yang berasal dari utang sewa pembiayaan.
Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Grup pada 31 Maret 2015
dan 2014 memiliki tingkat suku bunga mengambang. Grup akan
memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila
suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Grup akan
menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman.
The Group exposures to interest rate risk mainly concerns
financial liabilities from financing lease liabilities. The
financial liabilities which owned by the Group as of March 31,
2015 and 2014 have floating interest rate. The Group strictly
monitored the market interest rate fluctuation and if the
market interest rate significantly increased, the Group will
renegotiate the interest rate to the lender.
Grup mengelola eksposur mata uang asing dengan mencocokkan,
sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing
individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Grup
pada tanggal pelaporan diungkap pada Catatan No. 27.
The Group manages the foreign currency exposure by
matching, as far as possible, receipts and payments in each
individual currency. The Group’s net open foreign currency
exposure as of reporting date is disclosed in Note 27.
Sensitivitas Grup terhadap peningkatan dan penurunan dalam USD,
CAD dan SGD terhadap Rupiah adalah 2%. 2% adalah tingkat
sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko
mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan
penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi
pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup
item USD, CAD dan SGD yang ada dan menyesuaikan translasinya
pada akhir periode untuk perubahan 2% dalam nilai tukar Rupiah.
The Group’s sensitivity to the increase and decrease in the
USD, CAD and SGD against Rupiah is 2%. 2% is the
sensitivity rate hat used when reporting foreign currency risk
internally to key management personnel and represents
management's assessment of the reasonably possible
change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis
includes only outstanding monetary items denominated in
USD, CAD and SGD and adjusts their translation at the period
end for a 2% change in Rupiah.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, jika USD, SGD dan CAD
melemah/menguat sebesar 2% terhadap Rupiah, dengan seluruh
variabel lainnya konstan, laba bersih, setelah pajak, tahun berjalan
masing-masing akan menjadi Rp4.292.880 dan Rp4.848.376 lebih
tinggi/rendah.
At 31 March 2017 and 2016, if USD, SGD and CAD had
weakened/strengthened by 2% against Rupiah with all other
variables held constant, net income for the year, net of tax,
would have been Rp4,292,880 and Rp4,848,376 higher/lower.
Grup terekspos pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing
terutama karena transaksi yang didenominasi dalam mata uang
Rupiah seperti pembayaran biaya dan pajak.
The Group is exposed to the effect of foreign currency
exchange rate fluctuation mainly because of Rupiah
denominated transaction such as expenses payment and
taxes.
INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(Lanjutan)
FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK
MANAGEMENT (Continued)
Kebijakan Grup adalah melakukan penyeimbangan arus kas dari
aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.
The Group’s policy is to balance the cash flows from
operations and the financing activities using the same
currency.
220.293.518 -- -- -- 613.697.788
Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Grup timbul terutama dari
volatilitas nilai tukar mata uang Dollar Amerika Serikat terhadap mata
uang asing lainnya.
The foreign exchange risk exposures of the Group mainly
result from the volatility in U.S. Dollar against other currencies.
29.041.039 -- -- -- 29.041.039
-- 393.404.270 -- -- 393.404.270
-- -- 182.157.430
9.095.048 -- -- -- 9.095.048
182.157.430 --
Kurang dari 1 Tahun/ 1-2 tahun 2-5 tahun lebih dari 5
tahun TotalLess Than 1 Year /year /year more than 5
years
2016
- 45 -
c) c)
Fair value of financial instruments carried
biaya perolehan diamortisasi at amortized cost
30. 30.
c. Manajemen Permodalan c. Capital Management
31. 31.
a. Perjanjian Sewa Kantor a. Office Rent Agreement
b. Perjanjian Sewa Pembiayaan b. Lease Agreement
c. c.
(i) (i)
(ii) (ii)
(iii) (iii)
d. d.
Perjanjian Pemegang Saham ini mengatur mengenai
kepemilikan saham MIM dan BEJ dalam SMU dan pelaksanaan
kegiatan usaha SMU.
This Shareholders Agreement governs the shareholding of
MIM and BEJ in SMU and the implementation of the
business activities of SMU.
Perjanjian Opsi Saham Antara MIM (Pemberi Opsi) dan BEJ
(Penerima Opsi)
Stock Option Agreement Between MIM (Stock Option
Provider) and BEJ (Stock Option Recipient)
Berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham tanggal 5 Nopember
2009 yang dibuat di bawah tangan yang telah dilegalisasi oleh
Notaris Merryana Suryana, S.H., di Jakarta (“Perjanjian Pemegang
Saham”), diterangkan bahwa:
Based on the Shareholders Agreement dated November 5,
2009 which was drawn up privately before and has been
legalized by Notary, Merryana Suryana, S.H, Jakarta
(“Shareholders Agreement”), the following is stated:
MIM merupakan pemegang sebanyak 1.050 saham dalam PT
Sarana Mandiri Utama, suatu Perusahaanan terbatas yang
didirikan berdasarkan hukum Indonesia, berdomisili di Tarakan
dan berkantor di Plaza Bapindo\ Citibank Tower Lt. 14. Jl. Jend.
Sudirman Kav. 54-55, Jakarta (“SMU”), yang mewakili 70%
(tujuh puluh persen) dari seluruh saham dikeluarkan dalam
Perusahaan;
MIM is the holder of 1.050 shares of PT Sarana Mandiri
Utama; a limited liability established under the laws of the
Republic of Indonesia, domiciled in Tarakan with its office at
14th
floor of Plaza Bapindo/ Citibank Tower, Jl. Jenderal
Sudirman Kav. 54-55, Jakarta (“SMU”); representing 70%
(seventy percent) of all outstanding shares of the Company.
BEJ merupakan pemegang 450 (empat ratus lima puluh) saham
dalam SMU, yang mewakili 30% (tiga puluh persen) dari seluruh
saham dikeluarkan dalam SMU;
BEJ is the holder of 450 (four hundred fifty) shares of SMU,
representing 30% (thirty percent) of all outstanding shares of
SMU;
Berdasarkan akta Perjanjian Sewa Menyewa no. 11 tertanggal 21
Pebruari 2013 yang dibuat oleh Notaris Hasan Halim, S.H., M.K.n,
yang menyatakan kesepakatan antara PT ATPK Resource, Tbk
dengan Nyonya Imelda untuk sewa menyewa 1 unit Satuan Rumah
Susun Non Hunian di AXA Tower At Kuningan City Lantai 29 mulai
dari 1 Maret 2013 sampai dengan 1 Maret 2015 dengan nilai sewa
sebesar Rp 7.200.000.000,-.
Based on the deed of Leasing Agreement no.11 dated February
21st, 2013, drawn up by Hasan Halim, S.H., M.K.n, a Notary,
which states an agreement between PT ATPK Resource, Tbk
and Mrs. Imelda concerning leasing of 1 unit of Non Residential
Tenement at the 29th floor of ‘AXA Tower At Kuningan City’, from
March 1st, 2013 up until March 1st, 2015 with leasing fee
amounting to Rp 7,200,000,000,-.
Perjanjian Pembiayaan Konsumen No. 9911300405 tanggal 19
Februari 2013 antara PT Mandiri Tunas Finance (“Lessor”) dengan
Perusahaanan (“Lessee”), atas 1 (satu) unit mobil kendaraan roda
empat merek Mercedes Benz-EClass-300 Avant Garde, tahun 2011,
dengan harga Rp980.000.000 (sembilan ratus delapan puluh juta
Rupiah) dengan jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan.
Consumer Financing Agreement No. 9911300405 dated
February 19, 2013 between PT Mandiri Tunas Finance (“Lessor”)
and the Company (“Lessee”), for 1 unit four-wheeled vehicle of
Mercedes Benz-EClass-300 Avant Grande brand, production
year of 2011, amounting to Rp.980.000.000,- (nine hundred
eighty million Rupiah) with lease term of 24 (twenty four) months.
Perjanjian Pemegang Saham Antara Perusahaan, MIM, (entitas
anak) dan PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”).
Shareholders Agreement between the Company, MIM,
(subsidiary) and PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”).
Group secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola
permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian
yang optimal bagi pemegang saham dengan mempertimbangkan
efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan
belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa
yang akan datang.
Group actively and regulerly refused and managed its capital
to ensure the optimal capital structure and return to the
shareholders, taking into consideration the efficiency of
capital used based on operating cash flow, capital
expenditures and also consideration of future capital needs.
Grup juga berusaha mempertahankan keseimbangan antara tingkat
pinjaman dan posisi ekuitas untuk memastikan struktur modal dan
pengembalian yang optimal. Tidak ada perubahan pada pendekatan
Grup dalam mengelola permodalannya selama tahun berjalan.
Group also seeks to maintain a balance between its level of
loans and equity position in order to ensure the
optimalization of capital structure and returns. There was no
changes in Group's approach in managing its capital
structure during the year.
PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND
CONTINGENCY
INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
(Lanjutan)
FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK
MANAGEMENT (Continued)
Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan
mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, serta
memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya.
The Group manages capital risk to ensure that it will be able
to continue as a going concern and to maximize benefits to
the shareholders and other stakeholders.
Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada
Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 2015, Grup tidak memiliki
instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau
rugi sesuai dengan tingkat hirearki di atas.
As of March 31, 2016 and 2015, Group did not have any
financial instruments which recognized at fair value through
profit and loss as in line with those hierarchies.
Nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan yang dimiliki oleh Grup
pada 31 Maret 2016 dan 2015 mendekati nilai wajarnya karena sifat
jangka pendek dari instrumen keuangan.
Carrying amount of Group's financial assets and liabilities as
of March 31, 2016 and 2015 approximate their fair value due
to the shorter nature of the financial instruments.
input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang
dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung
(misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi
dari harga) (tingkat 2); dan
inputs other than quoted prices included within level 1 that
are observable for the asset or liability, either directly (as
prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and
input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data
pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat di
observasi) (tingkat 3).
inputs for the asset or liability that are not based on
observable market data (unobservable inputs)
(level 3).
- 46 -
(i) (i)
31. 31.
(ii) (ii)
(iii) (iii)
(iv) (iv)
(v) Pelaksanaan Opsi: (v)
1. 1.
d. d.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
31. 31.
Tanggal Perjanjian Penjualan adalah 30 hari kalender sejak
tanggal Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi.
The date of the Sales Agreement shall be 30 calendar
days after the Stock Option Exercise Notification.
PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan) SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND
CONTINGENCY (Continued)
Dalam hal demikian, maka Harga Pelaksanaan Opsi
sehubungan dengan Opsi Saham tersebut akan menjadi
jatuh tempo dan Penerima Opsi wajib membayar Harga
Pelaksanaan Opsi kepada Pemberi Opsi;
In such a case, therefore the Stock Option Exercise Price
in relation to the Stock Option shall become due and the
Stock Option Recipient shall be obligated to make
payment of the Stock Option Exercise Price to the Stock
Option Provider.
Untuk keperluan tersebut, Pemberi Opsi akan mengadakan
dan hadir dalam RUPS SMU untuk menyetujui jual beli
sebagai akibat dari pemindahan saham tersebut dan untuk
melakukan pengumuman (sebagaimana diperlukan
berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku), atau dalam
hal Pemberi Opsi tidak dapat melangsungkan atau tidak
hadir dalam RUPS yang bersangkutan, Pemberi Opsi
dengan ini untuk waktunya nanti memberikan kuasa yang
tidak dapat ditarik kembali kepada Penerima Opsi untuk
hadir dan memberikan suara menyetujui penjualan dan
pemindahan saham tersebut atau pengumuman tersebut;
For such purpose, the Stock Option Provider shall
convene and attend the General Meeting of Shareholders
of SMU to approve the sale and purchase resulting from
the transfer of the shares and to make announcement (as
required by the prevailing law), or in the event the Stock
Option Provider is incapable of convening, or is not
present at, the concerning General Meeting of
Shareholders, the Stock Option Provider hereby, for such
time, gives the Stock Option Recipient an irrevocable
power to attend and vote to approve the sale and transfer
of the shares or the announcement.
Untuk keperluan pencatatan persyaratan dan ketentuan dari
perjanjian jual beli saham, Penerima Opsi dan Pemberi Opsi
atau kuasa/wakilnya sah yang ditunjuknya wajib
menandatangani Perjanjian Penjualan paling lambat 30 hari
kalender setelah tanggal Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi.
For the purpose of recording the terms and conditions of
the Sale and Purchase of Shares Agreement, the Stock
Option Recipient and the Stock Option Provider or their
respective lawful proxies/representatives shall execute
the Sales Agreement at the latest within 30 calendar days
since the date of Stock Option Exercise Notification .
The implementation of the Stock Option:
Penerima Opsi dapat melaksanakan Opsi Saham hanya
selama Periode Opsi dan hanya melalui Pemberitahuan
Pelaksanaan Opsi terhadap Pemberi Opsi atau pihak yang
ditunjuk secara sah, dengan memperhatikan bahwa
Penerima Opsi harus berhak secara hukum Negara
Republik Indonesia untuk menguasai dan memiliki saham-
saham milik Pemberi Opsi di dalam SMU;
The Stock Option Recipient may exercise the Stock Option
only during the Stock Option Period and only through
Stock Option Exercise Notification to the Stock Option
Provider or its duly appointed party, with due observance
of the fact that the Stock Option Recipient shall be entitled
according to the laws of the Republic of Indonesia to
control and hold the shares belonging to the Stock Option
Provider in SMU.
Perjanjian Opsi Saham Antara MIM (Pemberi Opsi) dan BEJ
(Penerima Opsi) (Lanjutan)
Stock Option Agreement Between MIM (Stock Option
Provider) and BEJ (Stock Option Recipient) (Continued)
Penerima Opsi melaksanakan Opsi Saham, maka Penerima
Opsi dan Pemberi Opsi akan melaksanakannya dengan
menandatangani Perjanjian Penjualan sesuai dengan
bentuk dan isi dalam lampiran Perjanjian Opsi Saham ini;
If the Stock Option Recipient exercises the Stock Option,
therefore the Stock Option Recipient and Provider shall
do so by signing a Sales Agreement in a form and with
content as attached to this Stock Option Agreement.
Harga Pelaksanaan Opsi Saham sebesar USD 3.500.000 (tiga
juta lima ratus dolar Amerika Serikat) - (Y x USD 1 (satu dolar
Amerika Serikat). dimana:
The Stock Option Exercise Price is amounting to USD
3,500,000 (three million five hundred thousand US Dollar) – (
Y x USD 1 (one US Dollar), whereas:
Y adalah jumlah per MT batubara yang telah diproduksi dan
dijual mulai dari tanggal penandatanganan Perjanjian Opsi
Saham ini sampai dengan Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi.
Y is the total per MT of Coal produced and sold starting
from the date of execution of this Stock Option
Agreement up until the Stock Option Exercise
Notification.
Periode Opsi berarti suatu periode yang dimulai sejak tanggal
Perjanjian Opsi Saham ini ditandatangani dan akan berakhirnya
Perjanjian Pemegang Saham.
The Stock Option Period means a period starting from the
date of execution of this Stock Option Agreement and ending
on the expiration of the Shareholders Agreement.
Pemberi Opsi adalah pemilik dan pemegang yang sah dari 451
(empat ratus lima puluh satu) saham Seri A dan 599 (lima ratus
sembilan puluh sembilan) saham Seri B dalam SMU.
The Stock Option Provider is the lawful owner and holder of
451 (four hundred fifty one) A-Series shares and 599 (five
hundred ninety nine) B-Series shares in SMU.
PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan) SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND
CONTINGENCY (Continued)
Pemberian Opsi dengan ini memberikan kepada Penerima Opsi
dan Penerima Opsi dengan ini menerima dari Pemberi Opsi, hak
(bukan kewajiban) untuk membeli seluruh saham-saham milik
Pemberi Opsi di dalam SMU setiap saat selama Periode Opsi
dan pada harga pelaksanaan Opsi Saham sesuai dengan
ketentuan dan persyaratan dalam Perjanjian Opsi Saham dan
dengan memperhatikan seluruh peraturan perundangundangan
yang berlaku (”Opsi Saham”).
The Stock Option Provider hereby provides the Stock Option
Recipient with, and the Stock Option Recipient hereby
receives from the Stock Option Provider, the right (but not the
obligation) to purchase all shares of the Stock Option Provider
in SMU at any time during the Stock Option Period and at the
Stock Option exercise price in accordance with the terms and
conditions stated in the Stock Option Agreement and with due
observance of all prevailing statutory regulations (“Stock
Option”).
Berdasarkan Perjanjian Opsi Saham tanggal 5 Nopember 2009 yang
telah dilegalisasi oleh Merryana Suryana, S.H., Notaris di Jakarta
Selatan (“Perjanjian Opsi Saham”), diterangkan bahwa:
Based on the Stock Option Agreement dated November 5, 2009
as legalized by Merryana Suryana, S.H, Jakarta (“the Stock Option
Agreement”), the following is stated:
- 47 -
(vi) (vi)
1. 1.
2. 2.
e. e.
a. a.
b. b.
c. c.
31.
Penyelesaian Sengketa: Dispute Resolution:
Para Pihak dan sepakat bahwa: The Parties have approved and agreed whereas:
a. a.
PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan) SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND
CONTINGENCY (Continued)
Setiap perselisihan atau pendapat yang timbul dari atau
berkenaan pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan dengan
cara musyawarah, yang kemudian akan dituangkan dalam suatu
akta tersendiri yang ditandatangani oleh Para Pihak.
Any conflict or difference in opinion occurring from or in
connection with the implementation of this Agreement shall
be resolved by way of mutual discussion, which thereafter
shall be stated in a separate deed executed by the Parties;
untuk kalori di atas 5.500 K.Kal/Kg (lima ribu lima ratus Kilo Kalori
per Kilogram) sampai dengan 6.000 K.Kal/Kg (enam ribu Kilo
Kalori per Kilogram) dengan basis adb (air dried basis) maka
harga kontrak penjualan batu bara sebesar USD26,25/MT (dua
puluh enam dolar Amerika Serikat dua puluh lima sen) untuk tiap
MT batubara.
For calories above 5.500 K.Kal/Kg (five thousand five
hundred Kilo Calories per Kilogram) up to 6.000 K.Kal/Kg
(six thousand Kilo Calories per Kilogram) with adb (air
dried basis), the price for the coal sales contract shall
amount to USD26,25/MT (twenty six point two five US
Dollar) for each MT of coal.
untuk kalori di atas 6.000 K.Kal/Kg (enam ribu Kilo Kalori per
Kilogram) dengan basis adb (air dried basis) maka harga kontrak
penjualan batu bara sebesar USD32,50/MT (tiga puluh dua dolar
Amerika Serikat lima puluh sen) untuk tiap MT
batubara.selanjutnya disebut “Harga”.
For calories above 6.000 K.Kal/Kg (six thousand Kilo
Calories per Kilogram) with adb (air dried basis), the price
for the coal sales contract shall amount to USD32,50/MT
(thirty two point five US Dollar) for each MT of coal.
Hereinafter to be referred to as the “Price”.
Pembayaran Harga tersebut akan di bayar oleh Pembeli kepada
Penjual berdasarkan jumlah tiap-tiap metrik ton batubara yang
berhasil dikapalkan (ditentukan berdasarkan “draft survey” oleh
surveyor independen yang ditunjuk oleh Para Pihak.
The Payment for such Price shall be made by the Purchaser
to the Seller based on the amount of each metric ton of coal
shipped (determined based on the “draft survey” drawn up by
an independent surveyor appointed by the Parties.
Perjanjian Penjualan Batubara Antara MAS (Penjual) dan PT
Bara Jaya Utama (Pembeli)
Coal Sales Agreement Between MAS (Seller) and PT Bara
Jaya Utama (Purchaser)
Berdasarkan Akta Kontrak Penjualan Batubara No. 09 tanggal 5
November 2008 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn.,
Notaris di Balikpapan yang kemudian diubah berdasarkan Akta
Addendum Kontrak Penjualan Batu Bara No. 06 tanggal 24 Agustus
2009 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notaris di
Balikpapan, MAS dan PT Bara Jaya Utama (”BJU”) telah sepakat
membuat dan menandatangani Perjanjian Penjualan Baturaba
(”Penjanjian Penjualan”), berdasarkan mana Penjual dengan ini
berjanji dan karena itu mengikatkan diri akan menjual dan
menyerahkan kepada Pembeli, demikian pula Pembeli dengan ini
berjanji dan karena itu mengikatkan diri akan membeli dan menerima
penyerahan dari Penjual atas seluruh batubara dari Lahan Kuasa
Pertambangan milik Penjual, dengan harga penjualan, sebagai
berikut:
Based on the Deed of Coal Sales Contract No. 09 dated 5
November 2008 drawn up before Hasan Halim, S.H., M.Kn.,
Notary in Balikpapan, which was then amended based on the
Deed of Addendum to Coal Sales Contract No. 06 dated 24
August 2009 drawn up before Hasan Halim, S.H., M.Kn.,
Notary in Balikpapan, MAS and PT Bara Jaya Utama (”BJU”)
have agreed to draw up and execute a Coal Sales Agreement
(“Sales Agreement”), based on which the Seller hereby
makes covenant and therefore binds itself to sell and
handover to the Purchaser, and as such the Purchaser
hereby makes covenant and therefore binds itself to purchase
and accept the handover from the Seller of all coal from the
Mining Authority Land owned by the Seller, at the following
selling prices:
Untuk kalori 4.800 K. Kal/Kg (empat ribu delapan ratus Kilo
Kalori per Kilogram) sampai dengan 5.500 K. Kal/Kg (lima ribu
lima ratus Kilo Kalori per Kilogram) dengan basis adb (air dried
basis) maka harga kontrak penjualan batu bara sebesar
USD22,75/MT (dua puluh dua dolar Amerika Serikat tujuh puluh
lima) untuk tiap MT batubara.
For calories amounting to 4.800 K.Kal/Kg (four thousand
eight hundred Kilo Calories per Kilogram) up to 5.500
K.Kal/Kg (five thousand five hundred Kilo Calories per
Kilogram) with adb (air dried basis), the price for the coal
sales contract shall amount to USD22,75/MT (twenty two
point seven five US Dollar) for each MT of coal.
penjualan Saham-saham yang dilakukan oleh Pemberi Opsi
apabila Penerima Opsi melaksanakan hak Opsi.
the sale of the Shares made by the Stock Option Provider
if the Stock Option Recipient exercise the Stock Option
right.
perjanjian gadai saham (sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian Opsi Saham ini) dan penjualan Saham-saham
apabila pelaksanaan eksekusi gadai dilaksanakan
berdasarkan perjanjian gadai saham.
The shares pledge agreement (as stated in this Stock
Option Agreement) and the sales of the Shares if the
implementation of the pledge is based on the shares
pledge agreement.
Selanjutnya, Pemberi Opsi (Pemberi Gadai) dan Penerima Opsi
(Penerima Gadai) telah membuat dan menandatangani Perjanjian
Gadai Saham tanggal 5 Nopember 2009 yang dibuat di bawah
tangan, berdasarkan mana Pemberi Opsi (Pemberi Gadai) telah
menggadaikan Saham-saham kepada Penerima Opsi (Penerima
Gadai) dan Penerima Opsi (Penerima Gadai) menerima gadai atas
Saham-saham tersebut dari Pemberi Opsi (Pemberi Gadai).
Furthermore, the Stock Option Provider (Pledgor) and the
Stock Option Recipient (Pledgee) have entered into and
executed a Shares Pledge Agreement on 5 November 2009,
privately drawn up, based on which the Stock Option
Provider (Pledgor) has pledged its Shares to the Stock
Option Recipient (Pledgee) and the Stock Option Recipient
(Pledgee) has received pledge over such Shares from the
Stock Option Recipient (Pledgee).
PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan) SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND
CONTINGENCY (Continued)
Sehubungan dengan pemberian Opsi, ditandatanganinya
Perjanjian Opsi Saham ini, Pemberi Opsi akan memberikan
kepada Penerima Opsi salinan sesuai dengan asli dari keputusan
para pemegang saham Pemberi Opsi (yang berlaku sejak
tanggal Perjanjian Opsi ini) yang isinya menyetujui:
In relation to the granting of the Stock Option, with the
execution of this Stock Option Agreement, the Stock Option
Provider shall provide the Stock Option Recipient with true
copies of the resolutions of the shareholders of the Stock
Option Provider (effective since the date of this Stock Option
Agreement), substance of which shall approve the following:
- 48 -
b. b.
e. e.
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
f. f.
a.) a.
)
b.) b.
)
c.) c.
)
d.) d.
)
31. 31.
g. g.
h. Perjanjian Pengalihan Piutang h. Agreement on Transfer of Receivables
Perjanjian Pengalihan Piutang No. 05 Tanggal 12 Nopember 2013
yang dibuat dihadapan Notaris Hasan Halim S.H., Notaris di Jakarta
antara Perusahaanan (“Pihak Pertama”) dengan PT Pacific Prima
Coal (“Pihak Kedua”).
Agreement on Transfer of Receivables No. 05 dated 12
November 2013 drawn up before Notary, Hasan Halim S.H.,
Notary in Jakarta between the Company (“First Party”) and
PT Pacific Prima Coal (“Second Party”).
PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan) SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND
CONTINGENCY (Continued)
Surat Pernyataan Bersama antara PT Pacific Prima Coal,
PT Mega Alam Sejahtera dan PT Bara Jaya Internasional, Tbk
tertanggal 1 Januari 2014
Memorandum of Understanding between PT Pacific Prima
Coal, PT Mega Alam Sejahtera and PT Bara Jaya
Internasional, Tbk dated January 1, 2014
Berdasarkan Surat Pernyataan Bersama antara PT Pacific Prima
Coal, PT Mega Alam Sejahtera dan PT Bara Jaya Internasional, Tbk
tertanggal 1 Januari 2014, yang menyatakan bahwa kewajiban-
kewajiban karyawan PT. Pacific Prima Coal diambil alih oleh pihak
PT Mega Alam Sejahtera segala beban dan tanggungjawabnya.
Sedangkan semua hak dan kewajiban karyawan sampai dengan 31
Desember 2013 masih menjadi beban dan tanggung jawab pihak PT
Pacific Prima Coal.
Based on Memorandum of Understanding between PT Pacific
Prima Coal, PT Mega Alam Sejahtera and PT Bara Jaya
Internasional, Tbk dated January 1, 2014, which stated that all
liabilities related to PT. Pacific Prima Coal’s employees is
transferred to PT Mega Alam Sejahtera; all the burden and
responsibility. Whereas all the rights and obligation related to
those employees until December 31, 2013 is remain as the
burden and responsibility of PT Pacific Prima Coal.
Bahwa PPC telah mengikat diri untuk menjual seluruh fasilitas
infrastruktur tambang dan peralatan tambang kepada MAS dan
MAS hendak membeli seluruh fasilitas infrastruktur tambang dan
peralatan tambang tersebut dari PPC.
Whereas PPC has bound itself to sell all mining
infrastructure facilities and mining equipment to MAS and
MAS intends to purchase all such mining infrastructure
facilities and mining equipment from PPC.
Bahwa pembayaran Harga Jual Beli Peralatan Tambang dan
Nilai Kompensasi tersebut akan dilaksanakan paling lambat
tanggal 30 Desember 2013.
Whereas the payment for the Sales and Purchase Price of
the Mining Equipment and Compensation Value is to be
made at the latest on 30 December 2013.
Bahwa apabila seluruh pembayaran Harga Jual Peralatan
Tambang dan Nilai Kompensasi tersebut telah dilaksanakan
sebagaimana mestinya maka MAS dan PPC bermaksud untuk
membatalkan isi dari PKO.
Whereas if all payment for the Sales and Purchase Price of
the Mining Equipment and Compensation Value has been
duly made therefore MAS and PPC intend to cancel the
substance of PKO.
Perjanjian Pembatalan Atas Perjanjian Kerjasama Operasi
Penambangan Batu Bara Antara MAS Dengan PPC
Agreement on Cancellation of Coal Mining Operations
Cooperation Agreement between MAS and PPC
Berdasarkan Akta Perjanjian Pembatalan No. 32 tanggal 11 Oktober
2013 yang dibuat di hadapan Hasan Halim,S.H., M.Kn., Notaris di
Jakarta (”Perjanjian Pembatalan”), diterangkan bahwa:
Based on the Deed of Cancellation Agreement No. 32 dated
11 October 2013 drawn up before Hasan Halim, S.H., M.Kn.,
Notary in Jakarta (”Cancellation Agreement”), it is stated that:
Antara MAS dan PPC telah dibuat dan ditandatangani Perjanjian
Kerjasama Operasi Penambangan Batu Bara berdasarkan Akta
Perjanjian Kerjasama Operasi Penambangan Batu Bara No. 05
tanggal 24 Agustus 2009 yang dibuat di hadapan Hasan Halim,
S.H., M.Kn., Notaris di Balikpapan (”“PKO”).
A Coal Mining Operations Cooperation Agreement has
been drawn up and executed between MAS and PPC
based on the Deed of Coal Mining Operations Cooperation
Agreement No. 05 dated 24 August 2009 drawn up before
Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in Balikpapan (”“PKO”).
Nota Kesepakatan ini dapat diubah sewaktu-waktu dengan
kesepakatan Para Pihak.
This MOU may be amended at any time by agreement of
the Parties.
Bahwa harga baru sesuai dengan kesepakatan ini berlaku sejak
PT Mega Alam Sejahtera dapat melakukan kegiatan
penambangan sendiri dan telah mampu menjual batu bara
berdasarkan syarat penyerahan di atas tongkan (FOB
Tongkang) atau pada tanggal 1 Januari 2014 mana yang lebih
cepat.
That the new price in accordance with this agreement in
effect since PT Mega Alam Sejahtera can perform its own
mining operations and has been able to sell coal based on
a barge delivery terms (FOB Barge) or on the date of
January 1, 2014 whichever is sooner.
Hal - hal lain yang belum diatur dalam Nota kesepakatan ini akan
diputuskan oleh Para Pihak dengan musyawarah untuk
mencapai mufakat.
Other matters that not covered under this MOU will be
decided by the Parties with deliberation to reach
consensus.
Perjanjian Penjualan Batubara Antara MAS (Penjual) dan PT
Bara Jaya Utama (Pembeli) (Lanjutan)
Coal Sales Agreement Between MAS (Seller) and PT Bara
Jaya Utama (Purchaser) (Continued)
Merubah harga penjualan batu bara semula sebesar USD
22,75/MT menjadi sebesar USD 26/MT dengan syarat
pembayaran akan dibayar oleh PT Bara Jaya Utama kepada PT
Mega Alam Sejahtera berdasarkan penyerahan diatas tongkang
(Free on Board/FOB Tongkan) untuk jumlah tiap-tiap metrik ton
Batu bara, dilokasi jetty milik PT Mega Alam Sejahtera.
Changing the original coal sales price of USD 22.75 / MT
to USD 26 / MT with the terms of payment will be paid by
the PT Bara Jaya Utama for PT Mega Alam Sejahtera
based on a barge delivery (Free on Board / FOB barge) to
the amount of each metric tons of coal, the location jetty
PT Mega Alam Sejahtera.
Berdasarkan Nota Kesepakatan yang ditanda tangani pada hari
Jumat Tanggal 5 Oktober 2013 oleh, PT Mega Alam Sejahtera
dengan PT Bara Jaya Utama, Kedua belah pihak sepakat untuk :
Based on the Memorandum of Understanding which was
signed on Friday by Date October 5, 2013, PT Mega Alam
Sejahtera and PT Bara Jaya Utama, the two sides agreed to:
Setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang tidak dapat
diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan atau
perbedaan pendapat tersebut akan diselesaikan melalui arbitrase
sesuai Undang-undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase
dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.
Any conflict or difference in opinion that cannot be
resolved by way of mutual discussion shall be resolved
through arbitration in accordance with Law No. 30 of 1999
concerning Arbitration
- 49 -
Pokok Perjanjian Merits of the Agreement
a. a.
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
Pengalihan Piutang Transfer of Receivables
Harga Pengalihan Piutang Price of Transfer of Receivables
a. a.
31. 31.
b. b.
Tata Cara Pengalihan Procedures of Transfer
a. a.
h. Perjanjian Pengalihan Piutang (Lanjutan) h. Agreement on Transfer of Receivables (Continued)
b. b.
c. c.
Kelalaian atau kegagalan untuk membayar harga Pengalihan
dan kelalaian atau kegagalan dipenuhinya ernyataan dan
jaminan, akan secara otomatis membatalkan Perjanjian ini.
Negligence or failure to make the payment of the Transfer Price
or negligence or failure to meet the representations and
warranties shall result in automatic cancellation of this
Agreement.
Kepemilikan secara sah dan sesuai dengan hukum atas segala
jaminan atas piutang hanya akan dipindahkan atau dialihkan dari
Pihak Pertama kepada Pihak Kedua pada waktu Pihak Pertama
menerima secara penuh pembayaran masuk ke dalam rekening
Pihak Pertama
Valid and lawful ownership over all warranties on the receivables
shall only be transferred from the First Party to the Second
Party when the First Party receives the full payment in the First
Party’s account.
PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI (Lanjutan) SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND
CONTINGENCY (Continued)
Harga Pengalihan Piutang wajib dibayar oleh Pihak Kedua
kepada Pihak Pertama dengan cara transfer dan/atau
pemindahbukuan ke dalam rekening Pihak Pertama, pada Bank
Internasional Indonesia Tbk. Cabang Sentra Senayan 3 –
Jakarta, dengan nomor Rekening 2-596-000-981 atas nama
PT ATPK RESOURCES Tbk. Selambat-lambatnya pada tanggal
30-12-2013 (tiga puluh desember dua ribu tiga belas)
The Price of Transfer of Receivables shall be paid by the
Second Party to the First Party by way of transferring it to the
account of the First Party, at Bank Internasional Indonesia Tbk.
Sentra Senayan 3 Branch – Jakarta, account number 2-596-
000-981 in the name of PT ATPK RESOURCES Tbk. at the
latest on 30-12-2013 (December thirtieth two thousand thirteen)
Pengalihan Hak mulai berlaku efektif pada waktu pembayaran
secara penuh atas Harga Pengalihan Piutang yang dibayarkan
oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama sepeti tersebut dalam
Pasal 3 Perjanjian ini.
The transfer of the rights shall come into effect at the time the
Price of Transfer of Receivables is fully paid by the Second
Party to the First Party as stated in Article 3 of this Agreement.
Karyawan (Azahar Zaini), sebesar Rp126.437.146 (seratus
dua puluh enam juta empat ratus tiga puluh tujuh ribu
seratus empat puluh enam Rupiah)
Employee (Azahar Zaini), amounting to Rp126.437.146
(one hundred twenty six million four hundred thirty seven
thousand one hundred forty six Rupiah)
Pihak Pertama dengan ini mengalihkan segala haknya atas
Tagihan/Piutang tersebut kepada Pihak Kedua, dan Pihak Kedua
dengan ini menerima pengalihan hak atas Tagihan/Piutang tersebut.
The First Party hereby transfers all its rights over such
Invoices/Receivables to the Second Party, and the Second Party
hereby receives the transfer of rights over such Invoices/Receivables
Atas pengalihan hak atas Tagihan/Piutang, Pihak kedua wajib
membayar kepada Pihak Pertama, uang sebesar
Rp70.000.000.000,- (tujuh puluh milyar Rupiah).
Upon the transfer of rights over the Receivables, the Second
Party shall be required to make payment to the First Party,
amounting to Rp70.000.000.000,- (seventy billion Rupiah).
PT Paspro Lintas Sarana, sebesar Rp293.519.000 (dua
ratus sembilan puluh tiga juta lima ratus sembilan belas ribu
Rupiah)
PT Paspro Lintas Sarana, amounting to Rp293.519.000
(two hundred ninety three million five hundred nineteen
thousand Rupiah)
PT Karya Sukses Nusantara, sebesar Rp46.500.000 (empat
puluh enam juta lima ratus Rupiah)
PT Karya Sukses Nusantara, amounting to
Rp46.500.000 (forty six million five hundred thousand
Rupiah)
PT Modal Energy Indonesia, sebesar Rp29.627.854 (dua
puluh sembilan juta enam ratus dua puluh tujuh ribu
delapan ratus lima puluh empat Rupiah)
PT Modal Energy Indonesia, amounting to
Rp29.627.854 (twenty nine million six hundred twenty
seven thousand eight hundred fifty four Rupiah)
PT Perkebunan Sungai Wang, sebesar Rp34.100.000.000
(tiga puluh empat miliar seratus juta Rupiah);
PT Perkebunan Sungai Wang, amounting to
Rp34.100.000.000 (thirty four billion one hundred million
Rupiah);
Tan Sri Amin Shah (TSAS) Group, sebesar
Rp12.995.139.000 (dua belas miliar sembilan ratus
sembilan puluh lima juta seratus tiga puluh sembilan ribu
Rupiah)
Tan Sri Amin Shah (TSAS) Group, amounting to
Rp12.995.139.000 (twelve billion nine hundred ninety
five million one hundred thirty nine thousand Rupiah)
Majestic Asset Invesment Corporation, sebesar
Rp5.797.153.000 (lima miliar tujuh ratus sembilan puluh
tujuh juta seratus lima puluh tiga ribu Rupiah)
Majestic Asset Investment Corporation, amounting to
Rp5.797.153.000 (five billion seven hundred ninety
seven million one hundred fifty three thousand Rupiah)
Perjanjian Pengalihan Piutang No. 05 Tanggal 12 Nopember 2013
yang dibuat dihadapan Notaris Hasan Halim S.H., Notaris di Jakarta
antara Perusahaanan (“Pihak Pertama”) dengan PT Pacific Prima
Coal (“Pihak Kedua”).
Agreement on Transfer of Receivables No. 05 dated 12
November 2013 drawn up before Notary, Hasan Halim S.H.,
Notary in Jakarta between the Company (“First Party”) and
PT Pacific Prima Coal (“Second Party”).
Bahwa Pihak Pertama mempunyai tagihan/piutang sebesar
Rp70.000.000.000 (tujuh puluh miliar Rupiah), terdiri dari
tagihan/piutang terhadap:
Whereas the First Party has receivables amounting to
Rp70.000.000.000 (seventy billion Rupiah), consisting of the
following:
Hopaco Properties Limited, sebesar Rp11.747.901.000
(sebelas miliar tujuh ratus empat puluh tujuh juta sembilan
ratus satu ribu Rupiah)
Hopaco Properties Limited, amounting to
Rp11.747.901.000 (eleven billion seven hundred forty
seven million nine hundred one thousand)
- 50 -
32. 32. SEGMENT INFORMATION
33.ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING 33. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Estimasi Umur Manfaat Estimated of Useful Lives
Imbalan Pasca Kerja Post Employment Benefit
33.ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 33.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha Allowance for Impairment Losses on Accounts Receivables
dan Piutang Lain-lain and Other Receivables
Pajak Penghasilan Income Tax
Penghasilan yang diperoleh perusahaan-perusahaan dalam Grup
kadang-kadang dapat dikenakan pajak final dan non-final. Penentuan
penghasilan yang dikenakan pajak final dan non-final dan juga biaya
pengurang pajak sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan
pajak non-final memerlukan pertimbangan dan estimasi.
The revenue of the companies within the Group is sometimes also
subject to both final and nonfinal income tax. Determining the
amount of revenue subject to final and non-final tax as well as
expenses relating to revenue from the nonfinal income tax regime
requires judgements and estimates.
Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat manajemen seperti yang
diungkapkan di atas dapat dipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajak
atau Auditor Pemerintah. Sebagai akibatnya, terjadi ketidakpastian
dalam penentuan kewajiban pajak. Resolusi posisi pajak yang diambil
oleh Grup dapat berlangsung bertahun-tahun dan sangat sulit untuk
memprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapat perbedaan perhitungan
pajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan
berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam tahun
dimana penentuan pajak tersebut dibuat.
All judgements and estimates taken by management as discussed
above may be challenged by the Directorate General of Taxation
or the Government Auditors. As a result, the ultimate tax
determination becomes uncertain. The resolution of tax positions
taken by the Group can take several years to complete and in
some cases it is difficult to predict the ultimate outcome. Where the
final outcome of these matters is different from the amounts initially
recorded, such differences will have an impact on the income tax
and deferred income tax provision in the year in which this
determination is made.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir pelaporan,
dengan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah
yang didenominasi dalam mata uang imbalan yang akan dibayar dan
memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang
terkait (lihat Catatan No. 17).
The Group determines the appropriate discount rate at the final
reporting, by considering the discount rate of governement’s bond
which denominated in benefit’s currency that will be paid and have
a similar terms with the terms of the related liabilities (see Note No.
17).
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
(Continued)
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa
pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status
kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit, untuk mencatat provisi
spesifik atas jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian
penurunan nilai piutang usaha.
The Group valuates specific accounts where it has information that
certain customers are unable to meet their financial obligations. In
these cases, the Group uses judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but not limited to, the
length of its relationship with the customer and the customer’s
current credit status, to record specific provisions for customers
against amounts due to reduce its receivable amounts that the
Group expects to collect. These specific provisions are re-
evaluated and adjusted as additional information received affects
the amounts of allowance for impairment losses on trade
receivables.
Perhitungan beban pajak penghasilan masingmasing perusahaan dalam
Grup memerlukan pertimbangan dan asumsi dalam menentukan
pengurangan beban tertentu untuk tujuan fiskal selama proses estimasi.
Secara khusus, perhitungan beban pajak penghasilan Grup melibatkan
penafsiran terhadap Undang-undang dan peraturan perpajakan yang
berlaku.
The calculations of income tax expense for each company within
the Group require judgements and assumptions in determining
deductibility of certain expenses during the estimation process. In
particular, the calculation of Group's income tax expense involves
the interpretation of applicable tax laws and regulations.
Grup membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi
dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor
lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini
wajar. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik
manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul
mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Asumsi dan
pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah
tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini:
The Group makes estimates and assumptions concerning the
future. Estimates and considerations used in the preparation of
financial statements continue to be evaluated based on historical
experience and other factors, including expectations of future
events that are believed reasonable. Although these estimates are
based on management's best knowledge of current events and
actions, actual results may differ from those estimates.
Assumptions and considerations have a significant effect on the
carrying amount of assets and liabilities disclosed in below:
Grup melakukan penelaahan atas masa manfaat ekonomis aset tetap
berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan
teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi
atas perubahan estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor
tersebut (lihat Catatan No. 11 untuk nilai tercatat aset tetap).
The Group reviews on useful lives of fixed assets based on
several factors i.e. technical conditions and technology
development in the future. Operating results in the future will be
affected by the estimated changes of those factors (see Note 11
for carrying value of fixed assets).
Nilai kini liabilitas pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang
ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi.
Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun
neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan
mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
The present value of post employment benefit depends on
several factors which are determined by actuarial basis
based on several assumptions. Assumptions used to
determine pension costs (benefits) covered discount rate.
The changes of assumption might affect carrying value of
post employment benefit.
INFORMASI SEGMEN
Pembuatan keputusan dalam operasional adalah Direksi. Direksi
melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Grup untuk menilai
kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan
operasi segmen berdasarkan laporan ini. Direksi mempertimbangkan
bisnis dari sudut pandang tingkat pengembalian investasi dari modal
yang dinventasikan. Grup mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam
satu segmen yakni penjualan batubara dan hanya memiliki 2 pelanggan
tahun 2016 (lihat Catatan No. 22)
The chief operating decision-maker has been identified as a
member of Board of Directors (The Board). The Board reviews the
Group’s internal reporting in order to assess performance and
allocate resources. Management has determined the operating
segment based on these reports. The Board considers the
business from return of invested capital perspective. Group
operates and manages the business in single segment which is
sales of coal and only have 1 customer in 2016 (see Note No. 20).
- 51 -
35.INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 35. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
36. 36.TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
RESPONSIBILITY ON CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan
keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 25 Oktober
2017
The management of the Company is responsible for the
preparation of the consolidated financial statement that were
completed on October 25,2017
Perusahaan menerbitkan laporan keuangan konsolidasian yang
merupakan laporan keuangan utama, informasi keuangan tambahan
PT Bara Jaya Internasional Tbk (Entitas Induk) ini, dimana investasi pada
Entitas Anak dicatat dengan metode harga perolehan, disajikan untuk
menganalisa hasil usaha entitas induk saja. Informasi keuangan
tambahan PT Bara Jaya Internasional Tbk (Entitas Induk) yang disajikan
pada Lampiran I – Lampiran IV harus dibaca bersamaan dengan laporan
keuangan konsolidasian PT Bara Jaya Internasional Tbk dan Entitas
Anak.
The Company published the consolidated financial statements as
its primary financial statements. The supplementary financial
statements of PT Bara Jaya Internasional Tbk (Parent Entity)
which account for investment in subsidiaries using the cost
method, and have been prepared in order that the parent entity’s
result of operations can be analyzed. The supplementary financial
information of PT Bara Jaya Internasional Tbk (Parent Entity)
which presented in Attachment I – Attachment IV should be read in
conjuction with the consolidated financial statements of PT Bara
Jaya Internasional Tbk and subsidiaries.
Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat manajemen seperti yang
diungkapkan di atas dapat dipertanyakan oleh Direktorat Jenderal Pajak
atau Auditor Pemerintah. Sebagai akibatnya, terjadi ketidakpastian
dalam penentuan kewajiban pajak. Resolusi posisi pajak yang diambil
oleh Grup dapat berlangsung bertahun-tahun dan sangat sulit untuk
memprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapat perbedaan perhitungan
pajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan
berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam tahun
dimana penentuan pajak tersebut dibuat.
All judgements and estimates taken by management as discussed
above may be challenged by the Directorate General of Taxation
or the Government Auditors. As a result, the ultimate tax
determination becomes uncertain. The resolution of tax positions
taken by the Group can take several years to complete and in
some cases it is difficult to predict the ultimate outcome. Where the
final outcome of these matters is different from the amounts initially
recorded, such differences will have an impact on the income tax
and deferred income tax provision in the year in which this
determination is made.
Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi fiskal, dan
perbedaan temporer lainnya, diakui hanya apabila dianggap lebih
mungkin daripada tidak bahwa mereka dapat diterima kembali, dimana
hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena pajak di
masa depan. Sama seperti “penurunan nilai aset non-keuangan” asumsi
atas laba kena pajak masa depan yang dapat dihasilkan sangat
dipengaruhi oleh estimasi dan asumsi manajemen atas tingkat produksi
yang diharapkan, volume penjualan, harga komoditas, dan lain-lain;
yang mana terpapar risiko dan ketidakpastian, sehingga terdapat
kemungkinan perubahan keadaan akan mengubah proyeksi laba kena
pajak di masa mendatang.
Deferred tax assets, including those arising from tax losses carried
forward, and other temporary differences, are recognised only
where it is considered more likely than not that they will be
recovered, which is dependent on the generation of sufficient
future taxable profits. Similar to “impairment of non-financial
assets”, assumptions about the generation of future taxable profits
are heavily impacted by management’s estimates and
assumptions regarding expected production levels, sales volumes,
commodity prices, etc; which are subject to risk and uncertainty,
and hence there is a possibility that changes in circumstances will
alter the projected future taxable profits.
- 52 -