pt indofood sukses makmur tbk

13
PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia. Pada awalnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971. Akhir tahun 1980, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak di pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara. A. Analisis Lingkungan Bisnis atau Industri 1. Mi Instan Sebagai salah satu produsen mi instan terbesar di dunia dengan kapasitas lebih dari 15 miliar bungkus per tahun, Divisi ini memproduksi dan memasarkan berbagai produk mi seperti bag noodles, cup noodles, mi telur dan bihun instan. Beragam merek produknya meliputi Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun dan Mi Telur Cap 3 Ayam, menjangkau seluruh segmen pasar. Merek-merek tersebut dikenal atas produknya yang berkualitas, cita rasa yang tinggi, dan diterima dengan baik oleh para konsumen. 2. Dairy Divisi Dairy dijalankan oleh anak perusahaan yang 68,7% sahamnya dimiliki oleh ICBP secara tidak langsung, Indolakto, yang merupakan produsen produk dairy terbesar kedua di Indonesia. Divisi ini memproduksi dan memasarkan berbagai produk dairy, termasuk susu kental manis (“SKM”), susu ultra-

Upload: muhammad-iqbal

Post on 02-Oct-2015

853 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

analisis keu

TRANSCRIPT

PT Indofood Sukses Makmur TbkPT Indofood Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia. Pada awalnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971. Akhir tahun 1980, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak di pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara.A. Analisis Lingkungan Bisnis atau Industri1. Mi InstanSebagai salah satu produsen mi instan terbesar di dunia dengan kapasitas lebih dari 15 miliar bungkus per tahun, Divisi ini memproduksi dan memasarkan berbagai produk mi seperti bag noodles, cup noodles, mi telur dan bihun instan. Beragam merek produknya meliputi Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun dan Mi Telur Cap 3 Ayam, menjangkau seluruh segmen pasar. Merek-merek tersebut dikenal atas produknya yang berkualitas, cita rasa yang tinggi, dan diterima dengan baik oleh para konsumen.2. DairyDivisi Dairy dijalankan oleh anak perusahaan yang 68,7% sahamnya dimiliki oleh ICBP secara tidak langsung, Indolakto, yang merupakan produsen produk dairy terbesar kedua di Indonesia. Divisi ini memproduksi dan memasarkan berbagai produk dairy, termasuk susu kental manis (SKM), susu ultra-high temperature (UHT), susu steril dalam botol, susu pasteurisasi, susu bubuk, mentega, minuman, yogurt dan es krim. Merek unggulan Divisi ini, Indomilk, merupakan salah satu merek terkemuka di Indonesia yang telah hadir di pasar selama lebih dari 40 tahun. Merek-merek lainnya termasuk Cap Enaak dan Tiga Sapi untuk produk susu, Orchid Butter untuk mentega, Indoeskrim untuk es krim dan Nice Yogurt untuk minuman yogurt.3. Penyedap MakananDivisi ini memproduksi berbagai produk kuliner untuk Grup Indofood dan perusahaan asosiasi, NICI, sebuah perusahaan patungan dengan Nestle SA. NICI bertanggung jawab atas pemasaran produk-produk kuliner. Divisi ini termasuk kecap, saus sambal, saus tomat, bumbu instan dan kaldu, dengan merek indofood, Piring Lombok, Indofood Racik dan Maggi. Adapun kegiatan produksi dan pemasaran untuk produk sirup dengan merek Indofood Freiss dan Indofood Naturalle, dijalankan sendiri oleh Divisi Penyedap Makanan.4. Makanan RinganDivisi Makanan Ringan terdiri dari dua unit usaha, yaitu makanan ringan dan biskuit. Unit usaha makanan ringan dijalankan oleh perusahaan patungan dengan PepsiCo, yang memproduksi makanan ringan moderen dan makanan ringan tradisional yang dikemas secara moderen termasuk keripik kentang, singkong dan tempe serta berbagai extruded snack. Produk-produk tersebut dipasarkan dengan merek-merek terkemuka termasuk chitao, Lays, Qtela, Cheetos, Chiki dan JetZ. Unit usaha biskuit dijalankan sendiri oleh ICBP, dan memproduksi berbagai produk biskuit yang dipasarkan dengan merek Trenz untuk segmen muda dan dewasa, merek Wonderland untuk segmen keluarga, serta Bim Bim untuk melayani segmen anak-anak.5. Nutrisi & Makanan KhususDivisi Nutrisi & Makanan Khusus memproduksi makanan khusus untuk bayi dan balita serta susu untuk ibu hamil dan menyusui. Ragam produknya meliputi berbagai bubur dan biskuit untuk bayi dan anak-anak, serta produk susu untuk ibu hamil dan menyusui. Produk-produk tersebut dipasarkan dengan merek Promina dan SUN, dimana merek Promina ditujukan untuk segmen menengah ke atas dan SUN untuk segmen pasar secara luas.2011

Volume saham yang diperdagangkan di pasar reguler selama tahun 2011 berjumlah 3.405.005.500 dengan harga berkisar antara Rp 4.150 per saham hingga Rp 6.800 per saham dan ditutup pada harga Rp 4.600.Di tengah makin ketatnya persaingan serta meningkatnya biaya, PT Indofood Sukses Makmur terus meraih kinerja yang baik. Total nilai penjualan tumbuh 8,6% mencapai Rp19,25 triliun di tahun 2011 dari sebesar Rp17,72 triliun di tahun 2010, didorong harga jual rata-rata. Laba usaha tumbuh 1,0% mencapai Rp2,65 triliun di tahun 2011 dari sebesar Rp2,62 triliun di tahun 2010. Namun demikian marjin laba usaha turun menjadi sebesar 13,7%, terutama akibat kenaikan harga bahan baku. Kontribusi terhadap penjualan neto konsolidasi dan laba usaha konsolidasi Indofood masing-masing mencapai 42,3% dan 39,4% di tahun 2011 dibandingkan sebesar 46,0% dan 38,8% di tahun 2010.Di tengah kondisi pasar yang penuh dengan tantangan di sepanjang tahun 2011, Divisi Mi Instan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di masing-masing segmen pasarnya. Tingginya inflasi bahan pangan mempengaruhi daya beli masyarakat di segmen pasar berpenghasilan rendah, sementara kenaikan harga untuk beberapa produk sebagai akibat tingginya harga komoditas di semester pertama berpengaruh negatif terhadap volume penjualan. Ketatnya persaingan telah mendorong Divisi ini untuk menanggapi kondisi tersebut dengan kegiatan pemasaran.Kinerja positif berhasil diraih oleh divisi lainnya. Kinerja Divisi Penyedap Makanan di tahun 2011 untuk produk-produk kuliner dan sirup didorong oleh penjualan saus sambal dan recipe mixes yang kuat. Tingginya permintaan didorong oleh meningkatnya urbanisasi dan perubahan gaya hidup, dimana konsumen lebih menyukai makanan siap saji.2012

Per 31 Desember 2012, sejumlah 8.780.426.500 saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood atau Perseroan) dengan nilai nominal Rp 100 per saham, tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan jumlah pemegang saham melebihi 8.400. Volume saham yang diperdagangkan di pasar reguler selama tahun 2012 berjumlah 2.960.949.000 dengan harga berkisar antara Rp 4.400 per saham hingga Rp 6.200 per saham dan ditutup pada harga Rp 5.850.Walaupun menghadapi persaingan yang semakin ketat, Grup CBP kembali meraih kinerja yang menggembirakan. Total Nilai penjualan meningkat 12,1% mencapai Rp21,57% triliun di tahun 2012 dari sebesar Rp19,25 triliun di tahun 2011, didukung oleh pertumbuhan volume di hampir seluruh divisi, serta kenaikan harga jual rata-rata. Laba usaha tumbuh 7,4% mencapai Rp2,84 triliun di tahun 2012 dari sebesar Rp2,65 triliun di tahun 2011, sedangkan marjin laba usaha turun menjadi 13,2% daari sebesar 13,7% di tahun 2011. Kontribusi terhadap pernjualan neto konsolidasi dan laba usaha indofood meningkat masing-masing menjadi sebesar 42,9% dan 42,1% di tahun 2012, dibandingkan sebesar 42,3% dan 34,9% di tahun 2011.Kinerja Divisi Mi Instan di tahun 2012 merupakan kinerja terbaik dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Divisi ini berhasil memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di segmen-segmen utamanya. Total volume penjualan meningkat 9,7% mencapai 12,13 miliar bungkus di tahun 2012, dari sebanyak 11,05 miliar bungkus di tahun 2011, sedangkan total nilai perusahaan meningkat 11,8% mencapai Rp15,20 triliun dari Rp13,59 triliun di tahun 2011, sejalan dengan peningkatan volume.2013

Per 31 Desember 2013, sejumlah 8.780.426.500 saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood atau Perseroan) dengan nilai nominal Rp100 per saham, tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan jumlah pemegang saham melebihi 7.900. Volume saham yang diperdagangkan di pasar reguler selama tahun 2013 berjumlah 2.836.129.000 dengan harga berkisar antara Rp5.350 per saham hingga Rp8.000 per saham dan ditutup pada harga Rp6.600.Di tahun 2013, Divisi Minyak & Lemak Nabati melaporkan penjualan sebesar Rp8,63 triliun, turun 9,8% dari pencapaian di tahun 2012. Turunnya penjualan merupakan dampak dari turunnya harga jual rata-rata produk minyak goreng curah. Namun demikian, Divisi ini berhasil meraih pertumbuhan volume penjualan yang signifikan pada produk-produk bermereknya seperti minyak goreng, margarin, dan shortenings.B. Analisis StrategiAda Tiga konsep strategis untuk mencapai misi perusahaan yaitu :1. Diferensiasi Diferensiasi berhubungan dengan penyajian keunikan. Peluang sebuah perusahaan untuk menciptakan keunikan dapat dilakukan pada semua aktivitas perusahaan. Karena banyak produk menyertakan jasa dan kebanyakan jasa memasukkan unsur produk, menciptakan keunikan benar-benar hanya masalah imajinasi.2. Kepemimpinan biaya-rendah Dapat diartikan mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan. Strategi biaya rendah tidak berarti nilai atau kualitas barang menjadi rendah. Salah satu pemicu strategi biaya rendah adalah fasilitas yang dimanfaatkan secara efektif. Perusahaan yang menggunakan strategi biaya rendah memahami hal ini dan memanfaatkan sumber dayanya secara efektif. Dengan mengidentifikasikan ukuran optimal perusahaan dapat menyebarkan biaya pada unit-unitnya untuk menurunkan biaya dan menjadikannya unggul.3. Bersaing dalam responRespon merupakan keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan pengantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat diandalkan, dan kinerja yang fleksibel. Respon yang fleksibel dapat dianggap sebagai kemampuan memenuhi perubahan yang terjadi di pasar dimana terjadi pembaruan rancangan dan fluktuasi volume.Dari ketiga konsep strategi tersebut, Strategi yang dipakai oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk. adalah diferensiasi produk dibuktikan dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. memproduksi mie instan dalam bentuk cup. Diferensiasi produk yang dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Dilakukan untuk memenangkan persaingan hingga menguasai pangsa pasar. Dan kepemimpinan biaya rendah dibuktikan dengan PT Indofood memproduksi mie instan dengan harga yang lebih murah tetapi dengan menggunakan bahan baku yang sama dengan yang lainnya, contohnya adalah supermi, intermi dll.DISTRIBUSIIndofoods Distribusi Group memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, menembus ke hampir setiap sudut nusantara. Selain produk-produk Indofood sendiri, indoffood juga mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga. Jumlah poin saham telah diperluas secara agresif sejak tahun 2005, memberikan penetrasi yang lebih luas dan lebih dalam efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman. Stock poin berlokasi di daerah-daerah dengan kepadatan tinggi gerai ritel, termasuk pasar tradisional, memungkinkan masing-masing titik saham untuk melayani wilayah geografis dekat ditetapkan dalam waktu sesingkat mungkin.CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYIndofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari komitmen untuk membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang optimal kepada masyarakat.Lima pilar dasar jangka panjang CSR: Membangun Human Capital Mempertahankan Kohesi Sosial Memperkuat Nilai Ekonomi Mendorong Good Governance Melindungi LingkunganSUMBER DAYA MANUSIADengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri.Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak & Lemak dan Makanan Bumbu Divisi.STRATEGI MANAJEMEN PADA ELEMEN MARKETING MIX (4P)1). PRODUCTBrand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram. Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.

2). PRICEIndomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat.3). PLACESGroup Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luasmelalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing- masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin (www.indofood.com). Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai menu utama).4). PROMOTION Tagline : Indomie Seleraku Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu jingle Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo di Yogyakarta)Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan. Pada tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih tetap harus mengadakan promosi untuk me-remind customer bahwa Indomie masih exsist, dan selalu berinovasi untuk merejuvenasi produk maupun strategi promosinya. Indomie sempat direbut pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003) sehingga pangsa pasar Indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar.Sejak saat itu, menyadari bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie mulai bangkit dari tidur panjangnya, Indomie mulai gencar beriklan lagi. Indomie menggunakan endorser artis terkenal seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti remaja/pelajar. Indomie semakin mengukuhkan bahwa dia masih menjadi mie instan nomor satu di Indonesia. Indomie juga mengadakan acara Indomie Jingle Dare untuk para pelajar SMA yang bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang Indomie mulai memberikan semacam edukasi mengenai Indomie. Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin.STRATEGI KUNCI 3AKeberhasilan Indomie terus bercokol di urutan teratas Top Brand adalah berkat konsistensi Indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A:1. Acceptability, yaitu rasa Indomie yang sudah bisa diterima di lidah konsumen (Product).2. Avalaibility, produk Indomie mudah diperoleh dimana saja (Place)3. Affordability, tercermin dari harga eceran Indomie yag terjangkau (Price)