upperline.idpt indonesia asahan aluminium (persero) the energy building, 16th floor scbd lot 11 a,...

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (Persero)The Energy Building, 16th FloorSCBD Lot 11 A, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta - 12190Tel. : (021) 2793 8750Fax. : (021) 2793 6331E-mail : [email protected] : www.inalum.id

Laporan Tahunan 2018 Annual Report


BERKARYA BERSINERGI MENDUNIAExplore | Collaborate | Go Global

BER

KA

RYA B

ERSIN

ERG

I MEN

DU

NIA

Explore | Collaborate | G

o Global



Sanggahan dan Batasan Tanggung JawabDisclaimer and Limitation of Liability Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan Perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.

Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi Perseroan pada masa mendatang serta lingkungan bisnis di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya ini akan memberikan hasil yang diharapkan.

Laporan tahunan ini memuat kata “PT INALUM (Persero)”, “INALUM”, yang didefinisikan sebagai PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) yang menjalankan kegiatan usaha dalam bidang aluminium. Adakalanya kata “Perusahaan” dan “Perseroan” juga digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) secara umum.

The annual report discloses the financial statements, results of operations, projections, plans, strategies, policies, and objectives, which are classified as forward-looking statements in the implementation of the prevailing regulations, except for historical matters. These statements involve potential risks, uncertainties, and may materially differ in their actual developments from those reported herein.

The prospective statements in this annual report are prepared on the basis of various assumptions regarding the current and future conditions of the Company as well as the business environment in which the Company conducts its business. The Company does not guarantee that these documents whose validity have been ascertained will bring expected results.

The annual report contains the words “PT INALUM (Persero)”, “INALUM”, which are defined as PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) engaged in aluminium activities. Oftentimes the word “Company” is also used for ease of reference to address PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) in general.

1Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem

ent Discussion and A

nalysisPendukung BisnisBusiness Support

Tata Kelola Perusahaan G

ood Corporate G

overnanceTanggung Jaw

ab Sosial Perusahaan C

orporate Social ResponsibilityLaporan M

anajemen

Managem

ent ReportLaporan Keuangan

Financial Statements

Ikhtisar Kinerja Perform

ance Highlight

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G




anajemen

Managem




ance Highlight

1


Sebagai satu-satunya Pabrik Peleburan aluminium di Indonesia yang telah dioperasikan selama lebih dari 4 dekade ini, kami terus bekerja keras membangun dan mempertahankan reputasi dengan mengokohkan komitmen untuk kesempurnaan mutu dan kepuasan pelanggan. Kesetiaan dan kebanggaan terhadap profesi, kami buktikan dengan senantiasa berkarya menghasilkan produk-produk aluminium kualitas terbaik.

Kami telah mengawali langkah bersinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya dengan anggota Holding Industri Pertambangan. Saat ini, Perseroan telah menjadi ujung tombak proses hilirisasi produk tambang di Indonesia dengan menaungi PT ANTAM Tbk., PT Bukit Asam Tbk., PT Timah Tbk. dan PT Freeport Indonesia. Kehadiran kami sebagai Holding Industri Pertambangan berpeluang untuk berpartisipasi mengembangkan industri pendukung dan pengembangannya, membuka lapangan usaha baru akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang signifikan, mendorong efisiensi biaya produksi dan penetrasi pasar, serta mendorong penciptaan produk dengan harga yang kompetitif.

Sebagai upaya untuk mendunia, Perseroan telah menetapkan target Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk membangun dan mengembangkan bisnisnya dan Menjadi perusahaan global dan terkemuka dibidang sumber daya alam terintegrasi, dengan komitmen kuat kepada masyarakat dan lingkungan hidup. Perseroan akan mengambil langkah strategis untuk mencapai sasaran dengan pengoperasian dan pengembangan industri berbasis aluminium berbiaya rendah dan berkelanjutan melalui ekspansi, diversifikasi dan optimalisasi serta integrasi.

Kini tiba saatnya, Perseroan memantapkan langkah selanjutnya. Menyongsong tantangan yang membentang dengan berkarya, bersinergi, dan mendunia.

As Indonesia’s sole aluminum smelter plant with more than four decades of operations, we continue to strive to build and maintain our reputation for a solid commitment towards excellent quality and customer satisfaction. We demonstrate our pride and dedication to our profession by consistently working to produce the best quality aluminum products.

We have taken the first step in creating synergy with State-Owned Enterprises, and especially with members of the Mining Industry Holding. Currently, the Company is at the forefront of mining product downstream processing in Indonesia overseeing PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk and PT Freeport Indonesia. As the Mining Industry Holding, we have the opportunity to participate in developing and expanding the mining sector supporting industries, opening new businesses that will absorb significant numbers of workforce, enhancing production cost efficiensies and market penetration, and promoting the creation of competitively-priced products.

In our efforts to go global, the Company has set as its target in the Corporate Long-Term Plans to develop to become a leading, global integrated natural resources-based company with strong commitments to society and the environment. The Company will embark on strategic initiatives to achieve its objectives through the operation and development of a sustainable, low-cost aluminum-based industry involving industry expansion, diversification, optimization and integration.

Now is the time for the Company to move forward boldly. To rise over our challenges with work, synergy, and going global.


2

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

1 BERKARYA BERSINERGI MENDUNIAExplore | Collaborate | Go Global

4 Kesinambungan Tema Continuity of Themes

IKHTISAR KINERJAPERFORMANCE HIGHLIGHTS

6 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

11 Ikhtisar Saham Stock Highlights

12 Strategi Korporasi Corporate Strategy

14 Aksi Korporasi Corporate Action

15 Ikhtisar Obligasi Obligation Highlights

16 Peristiwa Penting 2018 2018 Event Highlights

26 Penghargaan dan Sertifikasi 2018 2018 Award and Certifications

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

28 Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioner

42 Laporan Direksi Report of the Board of Directors

56 Pernyataan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi atas Laporan Tahunan 2018 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Board of Commissioners’ and Board of Directors Statement To The Annual Report of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) of 2018

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

60 Informasi Umum PerseroanGeneral Information of the Company

61 Riwayat Singkat PerusahaanCompany in Brief History

64 Jejak Langkah Milestones

70 Struktur Organisasi Organization Structure

72 Visi, Misi Dan Nilai-nilai PerseroanVision, Mission and Corporate Values

74 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile

81 Profil Direksi Board of Directors’ Profile

88 Profil Pejabat Setingkat Di Bawah DireksiProfile of Officials under the Board of Directors

Contents

Daftar Isi

28

58


Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G




anajemen

Managem




ance Highlight

96 Struktur Grup Group Structure

98 Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Subsidiaries and Affiliated Companies

108 Lembaga Penunjang PerusahaanProfessional Supporting Institution

110 Informasi pada Website PerusahaanInformation in the Corporate Website

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

114 Tinjauan Umum General Review

120 Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperation Overviews by Business Segments

132 Tinjauan Kinerja Keuangan PerusahaanCompany Financial Performance Overview

152 Aspek Pemasaran Marketing Aspect

PENDUKUNG BISNISBUSINESS SUPPORT

162 Sumber Daya Manusia Human Resources

188 Teknologi Informasi Information Technology

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

198 Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

209 Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

222 Dewan Komisaris Board of Commissioners

233 Direksi Board of Directors

284 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

301 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System

303 Manajemen Risiko Risk Management

319 Kebijakan Pengadaan Barang dan JasaProcurement of Goods and Services

324 Whistleblowing System Whistleblowing System

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

337 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Terkait dengan Hak Asasi ManusiaSocial and Environmental Responsibility Related to Human Rights

337 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Terkait dengan Operasi yang AdilSocial and Environmental Responsibility Related to Fair Operations

339 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Bidang Lingkungan HidupCorporate Social and Environmental Responsibility in Environmental Matters

346 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Bidang Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaCorporate Social and Environmental Responsibility in Occupational Health and Safety

351 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Terhadap KonsumenCorporate Social and Environmental Responsibility to Customers

355 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Bidang Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanCorporate Social and Environmental Responsibility to Community Development

370 Kisah Sukses Penerima Program CSR 2018Success Stories of CSR Program Recipients 2018

LAPORAN KEUANGAN 20182018 FINANCIAL STATEMENTS

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G




anajemen

Managem




ance Highlight

3

160

112

330

373

196


4


Continuity of Themes

Kesinambungan Tema

MENGELOLA PERUBAHAN UNTUK MEMBANGUN FONDASI PERTUMBUHAN BERKELANJUTANMANAGING CHANGES TO BUILD SUSTAINABLE GROWTH FOUNDATION

Tahun 2014 merupakan masa transformasi Perseroran dari status Penanaman Modal Asing menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada periode ini, Perseroan menetapkan strategi pengembangan baru, mulai dari updating kebijakan kegiatan operasional. Selain itu, Perseroan melakukan beberapa perubahan dan redefinisi terkait visi, misi dan logo, meningkatkan budaya audit, perubahan struktur organisasi, perubahan masa laporan keuangan menjadi tahun kalender, serta merancang pilar usaha mulai hulu sampai hilir.

The year 2014 was the Company’s transformation phase from Foreign Investment Company to State Owned Enterprise (SOE). During this period, the Company defined new development strategies, starts from updating its operational policies. The Company also made some changes and redefinition concerning its vision, mission, and logo, improved audit culture, organization structure, changed financial statement’s period to calendar year, and defines business pillars from upstream along to downstream sectors.

PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN DENGAN MENJALIN SINERGISUSTAINABLE GROWTH BY ESTABLISHING SYNERGIES

Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan dimana di tengah turunnya harga komoditas Perseroan tetap mempertahankan posisinya serta berupaya melanjutkan pertumbuhan berkelanjutan dengan menjalin sinergi. Sinergi tidak hanya di kalangan internal, tapi juga dengan pihak eksternal yaitu pemangku kepentingan, mitra pelaksana usaha dan pelanggan. Sinergi untuk mendorong pertumbuhan merupakan kelanjutan dari tahun 2014, dimana Perseroan berhasil melewati masa transformasi dari Status Penanaman Modal Asing menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Masa transformasi dilakukan melalui pembangunan fondasi dalam mendukung pertumbuhan.

The year 2015 was a year filled with challenges for the Company wherein, amidst the declining commodity price, the Company had successfully maintained its position as well as continued the sustainable growth through synergy. The synergy wasn’t exclusively involved internal parts of the Company but also external parties including stakeholders, vendors, and customers. This synergy to encourage corporate growth was a continuation from the year 2014, in which the Company has remarkably passed through its transformation phase from Foreign Investment Company to State Owned Enterprise (SOE). The transformation phase was undergone by establishing the foundation needed to support growth.

MENINGKATKAN KINERJA MELALUI PENCIPTAAN NILAI TAMBAH SECARA BERKELANJUTANIMPROVING PERFORMANCES THROUGH THE CREATION OF SUSTAINABLE ADDED VALUE

Beranjak dari keberhasilan memproduksi Aluminium Ingot berkualitas tinggi yang diakui dunia dan terdaftar di London Metal Exchange (LME), Perseroan meningkatkan nilai tambah produknya dengan melakukan diversifikasi usaha berupa pembangunan pabrik alloy dan billet. Diharapkan dengan adanya proyek ini dapat meningkatkan nilai tambah dibandingkan produk aluminium primer.

Starting from the Company’s success in producing world class Aluminium ingot that is registered at London Metal Exchange (LME), the Company has increased the added values on its product by performing product diversification through the construction of alloy and billet plant. This project is expected to provide larger revenues compared to primary Aluminium products.

2014 2015 2016


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G




anajemen

Managem




ance Highlight


Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G




anajemen

Managem




ance Highlight

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G




anajemen

Managem




ance Highlight

BERKARYA. BERSINERGI. MENDUNIA.EXPLORE | COLLABORATE | GO GLOBALSebagai satu-satunya Pabrik Peleburan aluminium di Indonesia yang telah dioperasikan selama lebih dari 4 dekade ini, kami terus bekerja keras membangun dan mempertahankan reputasi dengan mengokohkan komitmen untuk kesempurnaan mutu dan kepuasan pelanggan. Kami telah mengawali langkah bersinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya dengan anggota Holding Industri Pertambangan. Kehadiran kami sebagai Holding Industri Pertambangan berpeluang untuk berpartisipasi mengembangkan industri pendukung dan pengembangannya, membuka lapangan usaha baru akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang signifikan, mendorong efisiensi biaya produksi dan penetrasi pasar, serta mendorong penciptaan produk dengan harga yang kompetitif. Perseroan akan mengambil langkah strategis untuk mencapai sasaran dengan pengoperasian dan pengembangan industri berbasis aluminium berbiaya rendah dan berkelanjutan melalui ekspansi, diversifikasi dan optimalisasi serta integrasi. Kini tiba saatnya, Perseroan memantapkan langkah selanjutnya. Menyongsong tantangan yang membentang dengan berkarya, bersinergi, dan mendunia.

As Indonesia’s sole aluminum smelter plant with more than four decades of operations, we continue to strive to build and maintain our reputation for a solid commitment towards excellent quality and customer satisfaction. We have taken the first step in creating synergy with State-Owned Enterprises, and especially with members of the Mining Industry Holding. As the Mining Industry Holding, we have the opportunity to participate in developing and expanding the mining sector supporting industries, opening new businesses that will absorb significant numbers of workforce, enhancing production cost efficiensies and market penetration, and promoting the creation of competitively-priced products. The Company will embark on strategic initiatives to achieve its objectives through the operation and development of a sustainable, low-cost aluminum-based industry involving industry expansion, diversification, optimization and integration. Now is the time for the Company to move forward boldly. To rise over our challenges with work, synergy, and going global.

MENJALIN SINERGI MEMBANGUN NEGERICREATING SYNERGY BUILDING THE NATION

Sejak tahun 2017, sinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya dengan anggota Holding Industri Pertambangan telah kami mulai, misalnya pembangunan Pabrik Pemurnian Alumina. Bagi Perseroan, berkolaborasi dengan mitra usaha dalam menjalankan bisnis merupakan strategi yang sangat penting di tengah persaingan usaha yang semakin ketat. Aliansi strategis atau bersinergi tak hanya mendorong efisiensi biaya produksi, tapi juga berpeluang meningkatkan penetrasi pasar. Dengan demikian, mendorong efisiensi kinerja melalui sinergi kegiatan operasional maupun produksi. Untuk itulah, Kami akan melanjutkan strategi bisnis melalui sinergi hingga tahun-tahun berikutnya agar kontribusi kami, serta BUMN pada umumnya, semakin besar bagi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Since 2017, we have initiated synergies with State-Owned Enterprises (SOE), specifically within the Holding of Mining Industries, such as establishing a Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR). The Company views collaboration with business partners in the course of conducting its business as a critical strategy amidst increasingly intense business competition. Strategic alliances or synergies are not solely aimed at driving a cost-efficient production, but also provide opportunities to enhance market penetration. Therefore, promoting performance efficiency by synergizing operational as well as production activities. For that purpose, we will continue to pursue our business strategy through synergies in the years ahead so as to ensure that our contribution, and that of SOEs’ in general, towards Indonesia’s future development will continue to grow.

20182017



6


6

Dalam juta Rp In million Rp

Laporan Posisi Keuangan 2018 2017 2016** 2015** 2014* Statement of

Financial PositionAset Lancar 45.085.189 37.463.082 33.415.272 34.218.071 717.638 Current Assets

Aset Tidak Lancar 120.593.500 55.781.647 39.686.430 35.624.260 372.794 Non-current Assets

Jumlah Aset 165.678.689 93.244.729 73.101.702 69.842.331 1.090.432 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 19.951.262 15.125.792 13.600.770 13.041.090 89.391 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 69.734.787 12.111.663 11.109.820 11.547.078 18.305 Non-Current liabilities

Jumlah Liabilitas 89.686.049 27.237.455 24.710.590 24.588.168 107.696 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 75.992.640 66.007.274 48.391.112 45.254.163 982.737 Total Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 165.678.689 93.244.729 73.101.702 69.842.331 1.090.432

Total Liabilities and Equity

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain2018 2017 2016** 2015** 2014*

Statements of Profit or Loss and other Comprehensive

IncomePenjualan Neto 65.277.429 47.184.283 35.904.458 37.821.358 632.450 Net Sales

Beban Pokok Penjualan (49.225.782) (33.276.439) (27.693.307) (30.895.908) (393.535) Cost of Goods Sold

Laba Bruto 16.051.647 13.907.844 8.211.151 6.925.450 238.916 Gross Profit

Beban Operasi (6.146.276) (4.661.577) (3.828.903) (3.742.701) (43.173) Operating Expenses

Laba Operasi 9.905.371 9.246.267 4.382.248 3.182.749 195.742 Operating Profit

Penghasilan (Beban) Lain-lain Neto

3.901.580 39.772 86.928 (630.112) 10.242 Other Net Income (Expenses)

Laba sebelum Beban Pajak Penghasilan

13.806.951 9.286.039 4.469.176 2.552.637 205.984 Profit before Income Tax Expense

Beban Pajak Penghasilan

(3.133.213) (2.474.385) 1.175 (796.200) (49.255) Income Tax Expense

Laba Tahun Berjalan 10.630.274 6.805.157 4.439.271 1.756.437 156.729 Profit for the Year

Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lainnya Tahun Berjalan setelah Pajak

2.527.510 (538.502) (333.931) 2.423.324 42 Other Comprehensive Income

(Loss) for the Year, Net of Tax

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

13.157.784 6.266.655 4.105.340 4.179.761 156.772 Total Comprehensive Income for the Year

EBITDA 18.507.877 12.327.653 6.891.113 5.623.265 222.831 EBITDA

Financial Highlights

Ikhtisar KeuanganINFORMASI LAPORAN KEUANGANINFORMATION OF FINANCIAL STATEMENTS

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G




anajemen

Managem




ance Highlight

7


7

Keterangan SatuanUnit 2018* 2017* 2016 2015 2014 Description

Volume Produksi Ton | Tons 242.043 218.816 245.483 257.149 264.474 Production VolumeVolume Penjualan Ton | Tons 246.892 207.275 247.994 258.622 270.122 Sales VolumeHarga Jual Rata-rata AS$ | US$ 2.110 2.070 1.690 1.815 2.210 Average Selling Price

Persediaan

2014 (Ribuan AS$ | Thousand US$)

10.314.631 6.724.621 6.844.222 8.046.058 11.137 Inventory2015-2018 (Jutaan Rp | Million Rp)

Penjualan Neto


65.277.429 47.184.283 35.904.458 37.821.358 632.450 Net Sales2015-2018 (Jutaan Rp | Million Rp)

Laba Operasi


9.905.371 9.246.267 4.382.248 3.182.749 195.742 Operating Profit2015-2018 (Jutaan Rp | Million Rp)

Tingkat Turnover Pegawai

(%) 0,49 0,28 0,49 0,82 0,61 Employee Turnover Ratio

Tingkat Kepuasan Pelanggan

(%) 98,00 98,60 97,85 99,38 97,43 Customer Satisfaction Ratio

Skor KPKU * Nilai | Score - 587,50 485,50 435,50 KPKU Score*Skor GCG * Nilai | Score 94,336 93,799 91,586 83,684 GCG Score*Pemenuhan Standar SMK3** Emas Emas Emas Emas Compliance on OHS

Standards*** Asesmen dilaksanakan sejak tahun 2014, pada tahun 2018 tidak ada dilakukan asesmen KPKU | Assessment conducted since 2014, in 2018 there was no KPKU assessment ** Penghargaan Bendera diberikan setiap tahun | Awarded Annually

IKHTISAR OPERASIONALOPERATIONAL HIGHLIGHTS

Rasio Profitabilitas (%) 2018 2017 2016** 2015** 2014 Profitability Ratios (&)Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah Aset, ROA 6,42 7,30 6,07 2,51 14,37 Ratio of Net Profit on Total Assets,

ROA

Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas, ROE 13,99 10,31 9,17 3,88 15,95 Ratio of Net Profit on Equity, ROE

Rasio Laba Kotor 24,59 29,48 22,87 18,38 37,78 Gross Profit Ratio

Rasio Laba Bersih 16,28 14,42 12,36 4,64 24,78 Net Profit Ratio

Marjin EBITDA 28,40 26,10 19,19 14,87 35,23 EBITDA Margin

Rasio Likuiditas (kali) 2018 2017 2016** 2015** 2014 Liquidity Ratio (multiplied by)Rasio Lancar 2,26 2,48 2,46 2,62 8,03 Current Ratio

Rasio Solvabilitas (%) 2018 2017 2016** 2015** 2014 Solvability Ratios (%)Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 118,02 41,26 51,06 54,33 10,96 Ratio of Liabilities on Equity

Rasio Liabilitas terhadap Aset 54,13 29,21 33,80 35,21 9,88 Ratio of Liabilities on Assets

Liabilitas/EBITDA 484,58 220,95 358,59 437,26 48,33 Liabilities/EBITDA

Keterangan | Note: * Dalam AS$ Ribu | In thousand of USD ** Disajikan kembali | Restated

8


GRAFIK KEUANGANFINANCIAL GRAPHS

89.686.049

27.237.45524.710.590

24.588.168

2018 2017 2016 2015

Liabilitas (dalam juta Rp)Liability (in million Rp)

16,2814,42

12,36

4,64

24,78

2018 2017 2016 2015 2014

Rasio Laba Bersih (dalam %)Net Profit Ratio (in %)

75.992.640

66.007.27448.391.112

45.254.163

2018 2017 2016 2015

Ekuitas (dalam juta Rp)Equity (in million Rp)

10.314.631

6.724.6216.844.222

8.046.058

2018 2017 2016 2015

Persediaan (dalam juta Rp)Inventory (in million Rp)

65.277.429

47.184.283

35.904.458

37.821.358

2018 2017 2016 2015

Penjualan Neto (dalam juta Rp)Net Sales (in million Rp)

10.630.274

6.805.157

4.439.271

1.756.437

2018 2017 2016 2015

Laba Tahun Berjalan (dalam juta Rp)Profit for the Year (in million Rp)

9.905.3719.246.267

4.382.248

3.182.749

2018 2017 2016 2015

Laba Operasi (dalam juta Rp)Operating Profit (in million Rp)

165.678.687

93.244.72973.101.702

69.842.331

2018 2017 2016 2015

Aset (dalam juta Rp)Asset (in million Rp)

Financial Highlights

Ikhtisar Keuangan

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G




anajemen

Managem




ance Highlight

9


6,42 7,306,07

2,51

14,37

2018 2017 2016 2015 2014

Rasio Laba Bersih Terhadap Jumlah Aset (dalam %)Ratio of Net Profit on Total Assets (in %)

2,262,48

2,46

2,62

8,03

2018 2017 2016 2015 2014

Rasio Lancar (kali)Current Ratio (multiplied by)

28,4026,10

19,1914,87

35,23

2018 2017 2016 2015 2014

Marjin EBITDA (dalam %)EBITDA Margin (in %)

13,99

10,319,17

3,88

15,95

2018 2017 2016 2015 2014

Rasio Laba Bersih Terhadap Ekuitas (dalam %)Ratio of Net Profit on Equity (in %)

24,5929,48

22,8718,38

37,78

2018 2017 2016 2015 2014

Rasio Laba Kotor (dalam %)Gross Profit Ratio (in %)

10


65,3 TRp

01

REVENUE

Dec 2017 Rp 47,2 T 38%

18,5 TRp

03

EBITDA

Dec 2017 Rp 12,3 T 50%

16,3%

05

NET PROFIT MARGIN

Dec 2017 14,4% 13%

10,6 TRp

02

NET INCOME

Dec 2017 Rp 6,8 T 56%

28,4%

04

EBITDA MARGIN

Dec 2017 26,1% 9%

14,0%

06

ROE ANNUALIZED

Dec 2017 10,3% 36%

165,7 TRp

07

ASSETS

Dec 2017 Rp 93,2 T 78%

72,9 TRp

09

INTEREST BEARING DEBT

Dec 2017 Rp 14,0 T 421%

96%

11

DEBT TO EQUITY RATIO (DER)

Dec 2017 21% 357%

75,9 TRp

10

EQUITY

Dec 2017 Rp 66,0 T 15%

3,9 x

12

DEBT TO EBITDA

Dec 2017 1,1x 255%

23,4 TRp

08

CASH

Dec 2017 Rp 18,3 T 28%

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G




anajemen

Managem




ance Highlight

11


Stock Highlights

Ikhtisar SahamHingga akhir tahun 2018, Perseroan belum mencatatkan saham di bursa efek manapun. Dengan demikian, Perseroan tidak dapat memberikan informasi terkait ikhtisar saham.

Until the end of financial year 2018, the Company has not listed its shares in the stock market. As such, the Company cannot present a stock overview.

12


Corporate Strategy

Strategi KorporasiDalam rangka membangun dan mengembangkan kegiatan usaha, Perseroan telah menyusun dan melaksanakan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2017-2021 guna menjadi perusahaan global dan terkemuka dibidang sumber daya alam terintegrasi, dengan komitmen kuat kepada masyarakat dan lingkungan hidup. Dalam RJPP tersebut, Perseroan menetapkan langkah strategis dengan mengoperasikan dan mengembangkan industri berbasis aluminium berbiaya rendah dan berkelanjutan melalui 4 strategi besar meliputi ekspansi, diversifikasi dan optimalisasi serta integrasi, sebagai berikut:• Ekspansi Meningkatkan kapasitas produksi menjadi 500.000 ton/tahun

pada 2021 maka dilakukan ekspansi pabrik peleburan dengan kapasitas 200.000 ton serta optimalisasi dan upgrading sumber daya yang dimiliki. Dengan keterbasan kapasitas listrik Perseroan berupaya untuk mencari sumber energi baru baik yang bersifat terbarukan ataupun tidak terbarukan/fosil. Perseroan akan melakukan langkah strategis lainnya melalui pengembangan kerjasama baik melalui Power Purchase Agreement (PPA) dengan mitra ketiga ataupun pengembangan pembangkit sendiri dengan melibatkan mitra yang kompeten. Selain itu, Perseroan juga membutuhkan peningkatan sarana pendukung lainnya seperti pelabuhan, pengelolaan limbah, perumahan dan prasarana lainnya dengan tujuan untuk mendukung peningkatan bisnis inti.

• Diversifikasi Meningkatkan nilai tambah produk melalui diversifikasi produk

Aluminium Ingot, Molten, Aluminium Billet dan Foundry Alloy serta anoda.

• Optimalisasi Memaksimalkan seluruh sumber daya internal yang dimiliki

melalui upgrading teknologi serta efisiensi di berbagai lini bisnis.• Integrasi Strategi pengintegrasian secara vertikal dilakukan dengan

menghubungkan bagian-bagian mata rantai yang terputus menjadi satu-kesatuan bisnis dan produksi dari hulu ke hilir. Pada sektor hulu, dilakukan pembangunan pabrik pemurnian bauksit menjadi alumina, serta pabrik kokas sebagai bahan baku pembuatan anoda sedangkan pada sektor hilir, dilakukan pengayaan portofolio produk dengan memproduksi barang setengah jadi, barang jadi dan produk akhir, maupun produk turunan aluminium terdiversifikasi lainnya tanpa harus melakukan pemanasan dan pencairan ulang. Selain itu, sinergi dengan perusahaan BUMN/entitas lainnya melalui penggabungan dan optimalisasi kompetensi dan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan untuk memperkuat struktur industri aluminium nasional serta peningkatan nilai tambah kepada Pemangku Kepentingan.

In the efforts of developing and expanding its business activities, the Company has formulated and implemented the 2017-2021 Long-Term Corporate Plans (RJPP) to become a leading, global integrated natural resources-based company with strong commitments to society and the environment. In the RJPP, the Company has established a series of strategic initiatives in the development and operation of a sustainable, low-cost aluminum-based industry through four grand strategies of expansion, diversification, optimization, and integration, as follows:

• Expansion In order to increase production capacity into 500,000 tons/

year in 2021, expansion of smelting plant with capacity of 200,000 tons and optimization as well as upgrading all its resources is conducted. Unfortunately, the limitation of power capacity forces the Company to look for other energy resources, both renewable and non-renewable/fossil energy. Therefore, in order to achieve aforementioned targets, the Company took another strategic effort by developing a partnership through a Power Purchase Agreement (PPA) with third party or development of its own power plant in cooperation with competent partner. In addition to this, the Company will need to improve other supporting facilities such as port, waste management, housing, and others facilities.

• Diversification Improve value added of the Company’s products through product

diversification of ingot, molten, billet and alloy, as well as anode.

• Optimization Maximize all internal resources of the Company by technology

upgrading and efficiency within all business line.• Integration Vertical integration strategy undertaken by connecting detached

elements into one aggregation of business and production, from upstream all the way to downstream. In the upstream sector, the purification of bauxite to alumina refinery and coke plant as the material of anode production will be conducted, while in the downstream sector, the Company will enrich its product portfolio by producing half processed, processed, and end products, along with Aluminium diversification product without the need of reheating and re-smelting. The Company will also synergize with other SOEs/entity through the integration and optimization of competency and resources owned by respective companies to strengthen the structures of national Aluminium industry while also increase the added value for shareholder.

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G




anajemen

Managem




ance Highlight

13


INTE

GRASI

Integ

ration

DIVER

SIFIK

ASI

Diversi

ficati

on

OPTIMALISASI

Optimalization

EKSPANSI

Expansion

• Pabrik Pemurnian Alumina• Pabrik Kalsinasi Kokas• Produk Turunan Alumunium• Sinergi dengan BUMN dan entitas lain

• SGA Refinery• CPC Plant• Product Derivatives of Alumunium• Synergy with SOEs and other entities

• Pabrik Peleburan• Pelabuhan• Pembangkit Listrik• Sarana Lainnya

• Smelting Plant• Port• Power Plant• Other Facilities

• Aluminium Ingot• Molten• Aluminium Billet dan Foundry Alloy• Anoda

• Aluminium Ingot• Molten• Aluminium Billet and Foundry Alloy• Anode

• Upgrading Tungku Peleburan• Efisiensi dan Optimalisasi Seluruh

Sumber Daya Perusahaan

• Upgrading Pot Smelting• Efficiency and Optimization on all

Company Resources

14


Corporate Action

Aksi KorporasiPada tahun 2018, Perseroan telah melakukan aksi korporasi dengan melakukan kesepakatan bersama Bank HIMBARA (Mandiri, BNI dan BRI) untuk kerjasama valuta asing dengan HIP.

Disamping itu, pada 12 Januari 2018, Perseroan melaksanakan aksi korporasi lainnya dengan menandatangani perjanjian Divestasi Saham PT Freeport Indonesia antara Pemerintah Pusat, Pemprov Papua, Pemkab Mimika dan Perseroan. Berdasarkan perjanjian tersebut, Pemerintah Provinsi Papua dan Kabupaten Mimika secara bersama-sama akan memiliki hak atas saham PT Freeport Indonesia sebesar 10% sesudah divestasi. Di tanggal 12 Juli 2018, Perseroan menandatangani Head of Agreement Divestasi Saham PT Freeport Indonesia sebagai dasar kesepakatan yang berisi tentang struktur dan nilai transaksi divestasi sebesar AS$3,85 miliar. Kemudian, pada 27 dan 28 September 2018, Perseroan melakukan penandatanganan Perjanjian Defenitif antara FCX, Rio Tinto, dan Perseroan yang meliputi:a. Perjanjian Divestasi PTFI (Divestment Agreement).b. Perjanjian Jual Beli Saham PT Rio Tinto Indonesia (Sales &

Purchase Agreement).c. Perjanjian Pengambilan Bagian Saham PTFI (Subscription

Agreement).

Pada tanggal 21 Desember 2018, Perseroan berhasil menyelesaikan transaksi divestasi saham dan terbitnya IUPK oleh Kementerian ESDM.

In 2018, the Company conducted a corporate action through a cooperation agreement with HIMBARA banks (Bank Mandiri, BNI and BRI) in a foreign exchange cooperation with HIP.

In addition, on January 12, 2018, the Company conducted another corporate action with the signing of the Share Divestment of PT Freeport Indonesia agreement with the Central Government, the Papua Provincial Government, the Mimika Regency, and the Company. Based on the agreement, the governments of Papua Province and Mimika Regency will have a total shareownership of 10% post-divestment, at PT Freeport Indonesia. On July 12, 2018, the Company signed the Head of Agreement of PT Freeport Indonesia Share Divestment on the agreed basis of divestment structure and transaction value of USD3.85 billion. Subsequently, on September 27 and 28, 2018, the Company commenced to sign the Definitive Agreement among FCX, Rio Tinto and the Company, comprising the following:a. PT Freeport Indonesia Divestment Agreementb. PT Rio Tinto Indonesia Share Sales & Purchase Agreement. c. PT Freeport Indonesia Subscription Agreement.

On December 21, 2018, the Company has concluded the share divestment transaction, along with the issuance of IUPK by the Ministry of Energy and Mineral Resources.

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G




anajemen

Managem




ance Highlight

15


Obligation Highlights

Ikhtisar ObligasiPada tahun 2018, Perseroan telah menerbitkan Global Bond dengan informasi sebagai berikut:

Penerbit ObligasiIssuer

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

Peringkat ObligasiIssuer Ratings

Baa2/BBB- (Moody’s/Fitch, both stable)

Mata Uang Currency

AS$USD

Jangka Waktu Tenor

3 tahun |3 years

5 tahun |5 years

10 tahun |10 years

30 tahun |30 years

Jumlah ObligasiTotal of Bonds

AS$ USD 1,000 mm AS$ USD 1,250 mm AS$ USD 1,000 mm AS$ USD 750 mm

Tingkat Bunga/KuponInterest Rate/Coupon

5,230% 5,710% 6,530% 6,757%

Tanggal Jatuh TempoMaturity Date

15 November 2021 15 November 2023 15 November 2028 15 November 2048

Sedangkan pada tahun 2017, Perseroan tidak menerbitkan obligasi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

In 2018, the Company conducted a Global Bond issuance with details as follow:

In 2017, the Company did not conduct a bonds issuance, domestic or global.

16


Penandatanganan perjanjian Divestasi Saham PT Freeport Indonesia antara Pemerintah Pusat, Pemprov Papua, Pemkab Mimika dan Perseroan. Berdasarkan perjanjian ini, Pemerintah Provinsi Papua dan Kabupaten Mimika secara bersama-sama akan memiliki hak atas saham PT Freeport Indonesia sebesar 10 persen sesudah divestasi.

The signing of PT Freeport Indonesia Share Divestment agreement between the Government of Republic Indonesia, Papua Provincial Government, Mimika Regency Government and the Company. Based on this agreement, Papua Provincial Government and Mimika Regency will jointly have 10 percent of PT Freeport Indonesia’s shares right following the divestment.

Perseroan telah menerima hasil asesmen KPKU 2017 dengan skor sebesar 587,5 masuk pada kategori Emerging Industry Leader, lebih tinggi dari capaian skor asesmen KPKU tahun 2016 sebesar 485,5 yang masuk pada kategori Good Performance.

The Company has received the results of the 2017 KPKU assessment with a score of 587.5 which is categorized withinEmerging Industry Leader, higher than the achievement of the 2016 KPKU assessment score of 485.5 which falls into the Good Performance category.

12 Januari January 2018 17 Januari January 2018

Serah terima pengembalian aset dan pengalihan pegawai Otorita Asahan ke PT INALUM (Persero).

Handover of return on assets and transfer of Asahan Authority employees to PT INALUM (Persero).

31 Januari January 2018

2018 Event Highlights

Peristiwa Penting 2018

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G




anajemen

Managem




ance Highlight

17


Perseroan melaksanakan Latihan Bersama pertahanan udara pasif Perkasa C-18 simulasi penanggulangan gawat darurat. Adapun acara ini dihadiri oleh Direktur Umum & SDM INALUM, unsur-unsur dari Kosekhanudnas III, Ketua dan Koordinator P2KGD dan Seluruh Jajaran di PT INALUM (Persero) Latihan bersama ini bertujuan untuk memberikan gambaran dalam mengahadapi situasi serangan udara dengan melakukan pertahanan udara pasif (Hanud Pasif) dan penanganan situasi gawat darurat.

The Company implements the Joint Passive Air Defense Exercise, Perkasa C-18, and emergency response simulation. The event was attended by INALUM’s General Director & HR, National Education Board III personnel, P2KGD Chair and Coordinator and All Staff at PT INALUM (Persero). This joint exercise aims to provide an overview of the situation of air strikes by conducting passive air defense and handling emergency situations.

19 Februari February 2018

Perseroan menerima Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI. Adapun kegiatan ini dihadiri oleh Direksi INALUM, Kunjungan kerja ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran terkini tentang progres proyek pengembangan di Kuala Tanjung.

The Company was visited by the Commission VI of the House of Representatives. Attended by the Directors of INALUM, this working visit was aimed at getting an up-to-date description of the progress of the development project in Kuala Tanjung.

27 Februari February 2018

18


Perseroan menjadi sponsor utama pada kegiatan Medan KulineRUN yang diadakan oleh PT Hotel Indonesia Natour (Persero). Perseroan berkomitmen untuk mendukung event-event olahraga dalam rangka meningkatkan daya saing olahraga Indonesia serta untuk mempromosikan kuliner dan budaya di kota Medan dan Sumatera Utara.

The Company is the main sponsor of the Medan KulineRun event held by PT Hotel Indonesia Natour (Persero). The Company is committed to supporting sporting events in order to enhance the competitiveness of Indonesian sports and to promote culinary and culture in Medan and North Sumatra.

4 Maret March 2018

Perseroan menerima Kunjungan Kerja Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI). Kunjungan ini merupakan rangkaian Kajian Jangka Panjang untuk “Akselerasi Transformasi Ekonomi Berbasis Industri Manufaktur guna Meningkatkan Kemandirian dan Daya Saing dalam Rangka Ketahanan Nasional” di Kuala Tanjung.

The Company was visited by the National Resilience Institute of the Republic of Indonesia (Lemhannas RI). This visit is part of the Long-Term Study for “Acceleration of Manufacturing Industry-Based Economic Transformation to Improve Independence and Competitiveness in the Framework of National Resilience” in Kuala Tanjung.

Perseroan melakukan Kick Off Meeting Steering Committee Dumai Calciner Project. Kick off meeting ini ditandai dengan penandatanganan piagam dan organisasi proyek antara Direktur Pengembangan & Bisnis INALUM dan Direktur Pengolahan Pertamina. Dengan telah ditandatanganinya piagam ini diharapkan groundbreaking proyek dapat dilakukan pada kuartal IV tahun 2018 dan April 2020 Pabrik Kalsinasi Kokas akan dimulai pengoperasiannya.

The Company conducted a Kick Off Meeting of the Steering Committee for Dumai Calciner Project. This kick-off meeting was marked by the signing of the charter and project organization by the Director of Development & Business of INALUM and the Processing Director of Pertamina. By signing this charter, it is expected that the project groundbreaking can be carried out in the fourth quarter of 2018 and in April 2020 the Coke Calcination Plant will begin operation.

6 Maret March 2018 8 Maret March 2018



Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G




anajemen

Managem




ance Highlight

19


Perseroan menghadiri seminar Tahunan dan Eksebisi TMS 2018. Perseroan menyampaikan 2 presentasi dengan topik “Maximizing Previous Pot Design to Have Higher Capacity” dan “Selecting Technology for Achieving 300,000 T/Year - Why Do We Need to Compete Pot Technology?”

The Company attends the 2018 Annual TMS Exhibition and Exhibition. The Company delivered 2 presentations namely “Maximizing Previous Pot Design and Have Higher Capacity” and “Selecting Technology for Achieving 300,000 T/Year - Why Do We Need to Compete Pot Technology?”

11-15 Maret March 2018

Perseroan menerima Kunjungan Kerja dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Kunjungan kerja ini bertujuan untuk melihat progres pengembangan usaha Kawasan Industri Sei Mangkei dan Kawasan Industri Kuala Tanjung yang nantinya akan menjadi dasar dalam penyusunan naskah awal rencana kerja pemerintah tahun 2019 khususnya yang terkait dengan rencana pembangungan bidang industri manufaktur.

Direktur Utama Perseroan bersama menteri BUMN melaksanakan kunjungan kerja di China. Tujuan dari dari kunjungan kerja tersebut yaitu untuk percepatan proyek kereta cepat, pembangkit listrik tenaga surya dan industri aluminium antara Indonesia dan China.

The Company was visited by the National Development Planning Agency (Bappenas). The work visit aims to see the progress of the business development of the Sei Mangkei Industrial Estate and Kuala Tanjung Industrial Estate which will later become the basis for the preparation of the preliminary draft government work plan in 2019 specifically related to the development plan of the manufacturing industry.

The President Director of the Company together with the Minister of SOE carried out work visits to China. The purpose of this visit is to accelerate the fast train project, solar power plants and the Aluminium industry between Indonesia and China.

16 Maret March 2018

3-4 April April 2018

Perseroan melaksanakan rapat pembukaan persiapan rencana bisnis Holding Industri Pertambangan. Rapat ini bertujuan untuk mempersiapkan strategi rencana bisinis Holding Industri Pertambangan di masa yang akan datang.

The Company held a meeting on the preparation of the Mining Industry Holding business plan. This meeting aims to prepare a strategy for the Mining Industry Holding business plan in the future.

2 April April 2018

20


20

Penandatangan HoA proyek jual beli gas bumi antara INALUM dan Pertagas Niaga telah dilaksanakan. Dengan ditandatanganinya HoA tersebut diharapkan dapat menciptakan sinergi yang baik dan menuntungkan antara dua belah pihak.

The signing of HoA on buying and selling of natural gas between INALUM and Pertagas Niaga is expected to create good and profitable synergies between the two parties.

10 April April 2018

RUPS Perseroan dilaksanakan. Dalam kegiatan RUPS tersebut, Perseroan sebagai pemegang saham mayoritas juga menghadiri RUPS tahunan anggota Holding Industri Pertambangan, PT Bukit Asam Tbk (11 April 2018), PT Aneka Tambang Tbk (12 April 2018) dan PT Timah Tbk (16 April 2018). Pada tanggal 24 April 2018, telah dilaksanakan juga pengesahan RKAP Konsolidasian PT INALUM (Persero).

The GMS of the Company was implemented and in the GMS, the Company as the majority shareholder also attended the annual GMS of members of the Mining Industry Holding, PT Bukit Asam Tbk (April 11 2018), PT Aneka Tambang Tbk (April 12 2018) and PT Timah Tbk (April 16 2018). On April 24, 2018, the ratification of the PT INALUM (Persero) Consolidated RKAP was also carried out.

11 April April 2018

Penyelenggaraan RUPS Tahunan tahun buku 2017 PT INALUM (Persero) dilaksanakan. Rapat dihadiri oleh Direksi, Dewan Komisaris dan perwakilan dari pemegang saham. RUPS menyetujui laporan tahunan dan laporan keuangan tahun buku 2017.

The holding of the 2017 Annual GMS of PT INALUM (Persero) which was attended by Directors, Board of Commissioners and representatives of shareholders. The GMS approves the annual report and financial statements for the 2017 financial year.

7 Juni June 2018



Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G




anajemen

Managem




ance Highlight

21


21

Sinergi Kantor Pemasaran Bersama Holding Industri Pertambangan Melalui Indometal (London) Ltd (IML)

Pada Anugerah BUMN Award 2018, Perseroan meraih 2 (dua) penghargaan sekaligus, yaitu Terbaik I dalam kategori “Strategi Pertumbuhan Terbaik” dan Terbaik I dalam kategori “The Best CEO-Visioner”.

Sosialisasi pencegahan korupsi oleh tim KPK telah dilaksanakan. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada insan Perseroan tentang pengendalian gratifikasi.

Penandatangan Head of Agreement Divestasi Saham PT Freeport Indonesia telah dilaksanakan. HoA merupakan dasar kesepakatan yang berisi tentang struktur dan nilai transaksi divestasi.

Office of Joint Marketing of Mining Industry Holding through Indometal (London) Ltd (IML).

At the 2018 BUMN Award, the Company won 2 (two) awards at once, namely the Best I in the “Best Growth Strategy” category and the Best in the “The Best CEO-Visionary” category.

The socialization of corruption prevention by the KPK team is carried aiming to give understanding to the Company’s employees about gratification control.

Signing of Head of Agreement Divestment of PT Freeport Indonesia Shares has been carried out. HoA is the basis of an agreement that contains the structure and value of the divestment transaction.

26 Juni June 2018

9 Agustus August 2018


12 Juli July 2018

22


Groundbreaking gedung PT INALUM (Persero) yang akan dibangun dengan luas 32.353 m2 dan lahan 2,37 Ha dengan target mampu menampung lebih dari 1.000 orang karyawan.

Groundbreaking of the PT INALUM (Persero) building which will be built with an area of 32,353 m2 and 2.37 Ha land with the target of being able to accommodate more than 1,000 employees.

Pelaksanaan PJBB antara PT AAA dengan PT INALUM (Persero). Tujuan penandatangan ini yaitu untuk menerangkan terkait pelaksanaan jual beli Aset PT AAA kepada PT INALUM (Persero).

The implementation of PJBB between PT AAA and PT INALUM (Persero). The purpose of this signing is to explain the sale of PT AAA assets to PT INALUM (Persero).


10 September September 2018



Pabrik peleburan Aluminium mendapatkan penghargaan kecelakaan nihil tahun 2018 yang diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja. Pada tahun 2017, pabrik peleburan Aluminium juga mendapat penghargaan kecelakaan kerja nihil sebagai pemenang ke-2 dari BPJS Ketenagakerjaan.

The Aluminium smelter received zero accident award in 2018 given by the Ministry of Manpower. In 2017, the Aluminium smelter also received zero accident award as the second winner from the BPJS Employment.


Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G




anajemen

Managem




ance Highlight

23


Penandatanganan Perjanjian Defenitif antara FCX, Rio Tinto, dan Perseroan yang meliputi:a. Perjanjian Divestasi PTFI.b. Perjanjian Jual Beli Saham PT Rio Tinto Indonesia.c. Perjanjian Pengambilan Bagian Saham PTFI.

Signing of the Defenitive Agreement between FCX, Rio Tinto and the Company which includes:a. PTFI Divestment Agreement b. Sales & Purchase Agreement of PT Rio Tinto Indonesia

Share c. PTFI Subscription Agreement

27 September September 2018

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Kodam I/BB dan PT INALUM (Persero) telah dilaksanakan. Ada 2 perjanjian yang telah ditandatangani yaitu:a. Perjanjian kerjasama antara Panglima Kodam dan Plt.

Direktur Pelaksana tentang bantuan pembinaan dan pengamanan wilayah operasi Perseroan.

b. Perjanjian Kerja Kontrak tentang pelaksanaan penghijauan DTA Danau Toba tahun 2018.

The signing of the Cooperation Agreement between Kodam I/BB and PT INALUM (Persero). 2 agreements were signed, namely:a. Agreement on the Cooperation between Commander

of the Regional Military Command and the Acting Chief Operating Officer about assistance in providing security in the Company’s operational area.

b. Agreement on Work Contract on the implementation of reforestation of Lake Toba watershed in 2018.

3 Oktober October 2018

24




Perseroan berpartisipasi di IBD Expo 2018 di Surabaya. Dalam rangkaian event ini, Perseroan melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Politeknik Negeri Malang. Penandatanganan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan Pendidikan kepada masyarakat. Pada acara ini, Paviliun Holding Industri Pertambangan mendapatkan penghargaan sebagai pemenang kedua untuk kategori konten terbaik.

The Company participates in the IBD Expo 2018 in Surabaya. In this event, the Company signed a Memorandum of Understanding with the Malang State Polytechnic. This MOU is intended to improve education services to the public. At this event, the Mining Industry Holding Pavilion won the second winner for the best content category.

Perseroan mendapatkan 3 penghargaan pada acara Top CSR Award yang dilaksanakan oleh Majalah Top Business, antara lain:a. Top Leader on CSR Commitment 2018 kepada Direktur

Utama Perseroan b. Penghargaan Top CSR Improvement 2018c. Penghargaan Top CSR 2018 Sektor Usaha Smelter

Pada Acara IMF-World Bank Annual di Bali, Perseroan bekerjasama dengan Massachusets Institute of Technology energy Initiatives (MITEI) melakukan penandatanganan MoU Pendirian Mining & Mineral Based Industry Institute (MMII). Selain itu, Perseroan juga melaksanakan penandatanganan Proyek SGAR dengan Aluminium Corporation of China Ltd (CHALCO) dan ANTAM.

The Company received 3 awards at the Top CSR Award event held by Top Business Magazine, including:a. Top Leader on CSR Commitment 2018, awarded to the

President Director of the Companyb. 2018 CSR Improvement Top Awardc. 2018 Top CSR Award for Smelter Business Sector

At the IMF-World Bank Annual Event in Bali, the Company in collaboration with Massachusetts Institute of Technology Energy Initiatives (MITEI) signed the MoU on the Establishment of Mining & Mineral Based Industry Institute (MMII). In addition, the Company also signed the SGAR Project with Aluminium Corporation of China Ltd (CHALCO) and ANTAM.

3 – 6 Oktober October 2018

4 Oktober October 2018 10 -11 Oktober October 2018

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G




anajemen

Managem




ance Highlight

25


Perseroan menerima penghargaan sebagai pemenang dalam kategori Sector Agro, Manufacturing & Mining Digital Technology Development Strategy terbaik dari BUMN Track yang diserahkan pada acara BUMN Branding & Marketing Award.

The Company named as the winner in the category of Agro, Manufacturing & Mining Digital Technology Development Strategy Sector from BUMN Track. The award of which was handed over during the SOE Branding & Marketing Award event.

21 November November 2018

Terbitnya IUPK oleh Kementerian ESDMPresiden RI mengumumkan 51% saham PT Freeport Indonesia sudah resmi milik Indonesia pengumuman ini juga dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Direktur Utama Perseroan. Sejalan dengan itu, Orias Petrus Moedak ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama PT Freeport Indonesia berdasarkan akta notaris “Akta Notaris Aulia Taufani, S.H” yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT INALUM (Persero).

The issuance of IUPK by the Ministry of Energy and Mineral ResourcesThe President of the Republic of Indonesia announced that 51% of PT Freeport Indonesia’s shares had been officially owned by Indonesia. The announcement was also attended by the Minister of Energy and Mineral Resources, Minister of Finance, Minister of BUMN, Minister of Environment and Forestry and President Director of the Company. In line with that, Orias Petrus Moedak was appointed as Vice President Director of PT Freeport Indonesia based on Notarial Deed Aulia Taufani, S.H. Mr. Moedak previously served as Finance Director of PT INALUM (Persero).

21 Desember December 2018

26


Penghargaan Appreciation

Anugerah BUMN Award 2018 SOE Award 2018:1. Terbaik I kategori “Strategi Pertumbuhan Terbaik” The Best I for the category of “Best Growth Strategy”2. Terbaik I kategori “The Best CEO-Visioner” The Best I for the category of “The Best CEO-Visionary”

Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA)1. Menatap masa depan bagi pelaku UMKM (GOLD) Staring at the Future of SMEs (GOLD)2. Agroforestry (GOLD)3. Sumur Bor (SILVER) Drilling Well (Silver)4. Pembuatan Jamban bagi Rumah Tangga Miskin (SILVER) Latrines construction for poor households (SILVER)5. Mimpi Melihat Masa Depan Terang yang Telah Terwujud

(SILVER) Dream of Seeing A Bright Future that Has Come True (SILVER)6. Juara Terbaik II Kategori Perorangan Tingkat Direksi Second

Best in the Individual Category of BOD Level7. Juara Terbaik II Kategori Perorangan Tingkat Manajemen Second Best in the Individual Category of Management Level

Bes t Commun i ca to r Kategori CEO BUMN Non TbkBest Communicator for the Category of CEO of SOE Non-Tbk

Top CSR:1. Top CSR 2018 Sektor Usaha Smelter

Top CSR 2018 for Smelter Business Sector 2. Top CSR Improvement 20183. Top Leader on CSR Commitment 2018

Trusted Company Based on “Corporate Governance Perception Index (CGPI)”

Penghargaan Kecelakaan Nihil dari Kementerian K e t e n a g a k e r j a a n R e p u b l i k I n d o n e s i a Zero Accident Award from the Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia

2018 Award and Certifications

Penghargaan dan Sertifikasi 2018

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G




anajemen

Managem




ance Highlight

27


Sertifikasi Certifications

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, masa berlaku 5 Oktober 2015 – 15 September 2018. Saat ini sedang dalam proses perpanjangan.Quality Management System ISO 9001:2008, valid from October 5, 2015 to September 15, 2018. Currently in the process of being extended.

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) PP No 50 Tahun 2012 masa berlaku 14 Juli 2017 hingga diganti dengan 14 Juli 2020Occupational Safety and Health Management System (SMK3) PP. 50 of 2012, valid from July 14, 2017 to July 14, 2020

International Ship & Port Facility Security (ISPS– Code), masa berlaku 6 Februari 2017 - 6 April 2022International Ship & Port Facility Security (ISPS– Code), valid from February 6, 2017 to April 6, 2022

Sistem Manajemen Mutu ISO 14001:2015, masa berlaku 24 Mei 2017 - 5 April 2020Quality Management System ISO 14001:2015, valid from May 24, 2017 - April 5, 2020

Sistem Manajemen Mutu Laboratorium ISO 17025:2005, masa berlaku 26 November 2014 - 25 November 2018. Saat ini sedang dalam proses perpanjangan.Laboratory Quality Management System ISO 17025:2005 valid November 26, 2014 to November 25, 2018. Currently in the process of being extended.

Izin Penanggulangan Pencemaran, masa berlaku 6 Juni 2017 hingga diganti dengan 6 Juni 2022Pollution Control Permit, valid from January 6, 2017 to June 6, 2022

28


Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Pada kesempatan yang sangat baik ini, marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dapat mencapai keberhasilan dalam menjalankan kegiatan usaha pada tahun 2018.

Dewan Komisaris telah melaksanakan berbagai hal sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 serta Anggaran Dasar Perseroan. Dalam rangka melakukan pengawasan pengelolaan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasehat kepada Direksi, termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja Anggaran Perusahaan

Esteemed Stakeholders, First, let us give praise and gratitude to God Almighty, as it is with His mercy and guidance that PT Indonesia Asahan Aluminum (Persero) has been able to achieve success in the conduct of its business activities throughout 2018.

The Board of Commissioners has carried out a variety tasks in the implementation of its duties and responsibilities as defined in in Law Number 40 Year 2007 on Limited Liability Company and in the Company’s Articles of Association. In carrying out the supervision of the Company’s management by the Board of Directors and in advising the Board of Directors, including supervision on the implementation of the Company’s Long-Term Plans, the Company’s Work Plan and Budget (RKAP), decisions of the General Meeting of

Perseroan melalui kerja keras seluruh jajaran Direksi berhasil mencatatkan kinerja dengan pencapaian yang cukup baik. Di tengah berbagai tantangan yang tidak mudah dihadapi, Dewan Komisaris mengapresiasi kinerja Direksi sepanjang Tahun Buku 2018.

The Company through hard work of all Board of Directors managed to record performance with quite good achievements. In the midst of various challenges that are not easy to face, the Board of Commissioners appreciates the performance of the Board of Directors throughout the 2018 Financial Year.

Report of the Board of Commissioner

Laporan Dewan Komisaris

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G



orporate Social ResponsibilityLaporan Keuangan



ance Highlight

29Laporan M

anajemen

Managem

ent Report


2929

FAJAR HARRY SAMPURNOKomisaris UtamaPresident Commissioner

Laporan Manajem

en M

anagement Report

30


(RKAP), Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan ketentuan perundang-undangan, Dewan Komisaris telah menyusun dan melaksanakan program kerja pada tahun 2018 sebagaimana yang dijelaskan dalam bab Tata Kelola Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

Pada bagian Laporan Dewan Komisaris ini, kami akan memaparkan pandangan kami terhadap penilaian kinerja Direksi di tahun 2018, pengawasan terhadap implementasi kebijakan strategis, perkembangan penerapan Tata Kelola perusahaan serta langkah Perseroan ke depan.

MAKROEKONOMI 2018Perekonomian global diwarnai dengan ketidakpastian sebagai akibat dari berbagai perkembangan yang kurang menguntungkan. Pertumbuhan ekonomi dunia tercatat mengalami perlambatan dari 3,8% pada 2017 menjadi 3,7% pada 2018. Hal tersebut kemudian menurunkan pertumbuhan volume perdagangan dunia dan harga komoditas global. Di tengah kondisi tersebut, ekonomi Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan lebih kuat sebesar 5,17% di tahun 2018 dari pertumbuhan PDB sebesar 5,07% di tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat pada 2018 ditopang oleh permintaan domestik, sementara konsumsi dan investasi juga mengalami peningkatan yang didukung oleh pendapatan yang membaik, keberlanjutan pembangunan proyek infrastruktur, serta daya beli yang terjaga sejalan dengan tekanan inflasi yang rendah. Beberapa kegiatan lain di sepanjang tahun 2018, juga membawa dampak positif terhadap ekonomi domestik diantaranya pengeluaran dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada), kegiatan berskala internasional, seperti di Asian Games dan pertemuan tahunan International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) dan aktivitas persiapan pemilihan umum (Pemilu). Di sisi lain, peran ekspor neto menurun dipengaruhi kinerja ekspor yang melambat seiring pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat, di tengah impor yang tumbuh tinggi sejalan dengan kenaikan permintaan domestik.

Dari sisi domestik, pertumbuhan kontribusi sektor pertambangan dan penggalian masih terbatas yakni sebesar 2,16% di tahun 2018, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi. Kontribusi industri pertambangan dan penggalian mencapai Rp796,50 triliun di tahun 2018, lebih tinggi dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp779,68 triliun. Dari sisi industri, harga komoditas global mengalami fluktuasi sebagai akibat permintaan dunia yang melemah serta perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang masih terus berlangsung sepanjang tahun 2018. Selain itu, produksi alumina dunia sebagai salah satu kunci dari produksi aluminium mulai mengalami penurunan akibat dua produsen pemasok alumina global terkena sanksi.

Shareholders, and the stipulations of relevant laws and regulations, the Board of Commissioners has prepared and carried out its work programs as described further in the section on Corporate Governance in this Annual Report.

In this report, the Board of Commissioners would present the opinion on assessment of Board of Directors’ performance in 2018, supervision on the implementation of strategic policies, progress in the implementation of corporate governance, and future prospects.

2018 MACROECONOMY The global economies were marked with uncertainties as a result of various unfavorable developments. Growth of global economies recorded a decline from 3.8% in 2017 to 3.7% in 2018. In line with this decline was the decline in global trade and in prices of global commodities. In the midst of these conditions, the Indonesian economy was able to record stronger growth of 5.17% in 2018 from GDP growth of 5.07% in the previous year.

Indonesia experienced increased growth in 2018 on the strength of domestic demand, while consumption and investment also increased on the back of higher wages, continuing construction of infrastructure projects, and a stable purchasing power in line with well-controlled, low inflation rate. Other developments during 2018 also have a positive impact on the domestic economy. These include spending related to election process for regional heads (Pilkada), international-level events such as the Asian Games and the Annual Meetings of International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB), as well as activities related to preparations for the upcoming general election (Pemilu). On the minus side, Indonesia’s net exports declined as a result of slower export growth in line with the slowing down of global economies, while imports grew relatively stronger in line with the increase in domestic demand.

In terms of domestic economy, the contribution of the mining and extractive industry sector was still limited at 2.16% in 2018, lower than the growth of the economy. The contribution from the mining and extractive industry sector amounted to Rp796.50 trillion in 2018, higher than the position in the previous year at Rp779.68 trillion. In terms of industry, prices of global commodities fluctuated as a result of weakening global demand as well as the continuing trade war between the USA and China throughout 2018. In addition, global production of alumina, one of the key material in the production of aluminum, has also declined as two the world’s major alumina suppliers faced the effect of sanctions. This drove up



Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

31Laporan M

anajemen

Managem

ent Report


Hal tersebut mendorong kenaikan harga aluminium di pasar, sekaligus bahan bakunya. Di sisi lain, realisasi program strategis pemerintah dalam mewujudkan integrasi dan hilirisasi produksi bauksit dengan industri alumina dan aluminium masih mengalami perlambatan dan membuat adanya opportunity cost yang hilang. Integrasi tersebut dibutuhkan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan mencapai nilai tambah yang lebih tinggi di dalam negeri. Sementara, Keterbatasan penyediaan sumber energi turut menjadi tantangan bagi Perseroan dalam ekspansi pabrik, sedangkan terdapat target produksi 500 ribu ton per tahun pada tahun 2021. Kondisi ini membuat tahun 2018 sebagai tahun yang penuh tantangan bagi INALUM. Perubahan Perseroan menjadi Induk Perusahaan Holding Industri Pertambangan juga memberikan tantangan tersendiri. Kami berupaya untuk merespon dengan cepat dan konstruktif dengan harapan proses konsolidasi yang sudah dilakukan sejak tahun lalu, baik dari sisi operasional maupun budaya kerja Perseroan, dapat berjalan dengan baik dan lancar. Konsolidasi ini membuat INALUM tidak hanya memiliki bisnis tambang aluminium, tetapi juga menjadi pengonsolidasi kinerja seluruh perusahaan tambang negara. Perseroan juga dituntut harus mampu memfasilitasi peluang-peluang sinergi, kerja sama pendanaan dan pengembangan usaha (integrasi dan hilirisasi), kolaborasi riset dan pengembangan SDM melalui talent transfer dan knowledge sharing.

PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSI

Sejak menjadi Holding Industri Pertambangan, sebagai induk dari perusahaan tambang milik negara, Perseroan melalui kerja keras seluruh jajaran Direksi berhasil mencatatkan kinerja dengan pencapaian yang cukup baik. Di tengah berbagai tantangan yang tidak mudah dihadapi, Dewan Komisaris mengapresiasi kinerja Direksi sepanjang Tahun Buku 2018. Dasar pertimbangan penilaian tersebut terlihat dari hasil pencapaian kinerja tahun 2018 yang lebih baik dibandingkan tahun 2017, pencapaian target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah ditetapkan, serta tindak lanjut atas nasihat dan saran yang diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi.

Dalam aspek oprasional, Dewan Komisaris mengarahkan agar Direksi terus memonitor proses produksi dan pemasaran produk Aluminium Billet dan Foundry Alloy. Bagi Dewan Komisaris, diperlukan strategi pemasaran yang matang dan membangun hubungan bisnis dengan prospective buyer agar produk diversifikasi dapat terserap dengan baik di pasar. Kami juga menekankan untuk senantiasa mengantisipasi kenaikan harga bahan baku khususnya alumina dan Calcined Petroleum Coke (CPC) dalam beberapa waktu ke depan. Di sisi lain, ketersediaan sumber energi murah menjadi salah satu faktor penting penentu

the prices of aluminum in the market, as well as the prices of its raw materials. On the other hand, implementation of the government’s strategic program in realizing the integration and downstream production of bauxite with the alumina and aluminum industries is still experiencing a slowdown and has resulted in lost opportunity cost. Such integration is needed in order to increase efficiency and achieve higher added value of domestic production. Meanwhile, the limitation of the supply of energy sources has also become a challenge for the Company with regard to its plant expansion program, needed to meet a production target of 500 thousand tons per annum by 2021. With these conditions, 2018 proved to be a year of challenge for INALUM.

The change in the Company’s status to become the Holding Company of the Mining Industry also provides its own challenges. We strive to respond quickly and constructively in the hope that the consolidation process that has been carried out since last year, both in terms of the operational and work culture of the Company, can run well and smoothly. As a result of this consolidation, INALUM not only have an aluminum mining business, but also consolidated the performance of all state-owned mining companies. The Company is also required to be able to facilitate opportunities for synergy creation, cooperation in funding and business development (integration and downstreaming), research collaboration, and HR development through talent transfer and knowledge sharing.

ASSESSMENT ON BOARD OF D IRECTORS PERFORMANCE As the Holding Company of the Mining Industry and parent of state-owned mining companies, the Company has succeeded in achieving a good performance on the back of hard work by the Board of Directors. In the face of quite difficult challenges, the Board of Commissioners appreciated the performance of the Board of Directors during fiscal 2018. Such assessment was based on the improved results achieved in 2018 compared to 2017, the achievement rate against targets previously established in the Company Work Plan and Budget (RKAP), and the follow-up on guidance and advice provided by the Board of Commissioners to the Board of Directors.

In terms of operations, the Board of Commissioners has directed the Board of Directors to continue to monitor the production and marketing of Aluminum Billet and Foundry Alloy products. The Board of Commissioners saw the need for a sound marketing strategy as well as business networking with prospective buyers in order to successfully market these diversified products. We also emphasized the need to anticipate increases in raw material prices, especially for alumina and Calcined Petroleum Coke (CPC) going forward. Also, the availability of low cost energy sources is a key factor in determining the Company’s competitive advantage,

32


keunggulan kompetitif Perseroan mengingat porsi biaya energi dalam cash cost cukup signifikan. Dewan Komisaris menyarankan agar Direksi dapat menyusun kajian secara komprehensif tentang alternatif sumber energi untuk proyek tersebut, termasuk alternatif penggunaan sumber energi listrik bauran PLTA dan PLTU, penyediaan suplai listrik PLTU dari mulut tambang dan penggunaan sumber energi lainnya. Dalam bidang keuangan dan manajemen risiko, kami juga mengarahkan agar melakukan review kembali kebijakan dalam pembebanan biaya-biaya operasional khususnya untuk biaya pemeliharaan serta senantiasa memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam melakukan transaksi bisnis.

Hasilnya, Perseroan berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp65,28 triliun di tahun 2018, tumbuh 38% dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp47,18 triliun. Sejalan dengan peningkatan pendapatan bersih, laba tahun berjalan INALUM juga tumbuh 56,21% menjadi Rp10,63 triliun dibandingkan pada tahun 2017 sebesar Rp6,80 triliun. Jika dibandingkan dengan target RKAP, laba tahun berjalan Perseroan mencapai 103,08% dari target yang ditetapkan sebesar Rp10,31 triliun. Dari sisi posisi keuangan, Perseroan membukukan kenaikan aset sebesar 77,68% dari Rp93,24 triliun di tahun 2017 menjadi Rp165,68 triliun di tahun 2018. Dibandingkan dengan target RKAP 2018, realisasi aset mencapai 94,32% dari yang ditetapkan sebesar Rp175,66 triliun. Kenaikan aset ini juga didorong oleh peningkatan ekuitas yang mengalami penguatan dengan pertumbuhan mencapai 15,13% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp75,99 triliun dari Rp66,00 triliun. Jika dibandingkan dengan RKAP 2018, ekuitas Perseroan mencapai 99,76% dari target yang ditetapkan.

Posisi kas dan setara kas Perseroan termasuk di dalamnya deposito berjangka mengalami kenaikan sebesar 27,64% menjadi Rp23,42 triliun di tahun 2018. Kenaikan kas dan setara kas didorong oleh kenaikan jumlah deposito jangka pendek dari Rp13,01 triliun menjadi Rp15,72 triliun. Sementara itu, untuk deposito berjangka, terdapat kenaikan sebesar 42,88% menjadi Rp3,15 triliun. Kenaikan kas dan setara kas penting sebagai fondasi awal dalam mengembangkan usaha Perseroan sebagai Holding Industri Pertambangan di masa yang akan datang.

PENGAWASAN TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STRATEGISSebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris senantiasa melakukan pengawasan pengelolaan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan dukungan, saran, serta rekomendasi yang dibutuhkan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan usaha sepanjang tahun 2018, termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Dewan Komisaris bersama Direksi telah menyusun dan menetapkan RJPP 2017-2021 sebagai upaya

bearing in mind that energy cost took up a significant portion in our cash cost. The Board of Commissioners has advised the Board of Directors to perform a comprehensive study on alternative energy sources for the project, including the alternative use of electricity-source mix of PLTA and PLTU, electricity supply from mine-mouth PLTU, and other sources of energy. In terms of finance and risk management, we have also directed the Board of Directors to conduct a review on policies for the recognition of operating expenses, especially for maintenance expenses, while keeping at all times within the corridor of prudence principle in the conduct of business transactions.

As a result, the Company succeeded in posting net revenues of Rp65.28 trillion in 2018, up 38% over the amount the previous year at Rp47.18 trillion. In line with the increase in net revenues, INALUM recorded a growth of 56.21% in profit for the year to Rp10.63 trillion in 2018, compared with Rp6.80 trillion recorded in 2017. Achievement of profit for the year was 103.08% against the target set in the Company Work Plan and Budget (RKAP) at Rp10.31 trillion. In terms of financial position, the Company posted asset growth of 77.68% from Rp93.24 trillion in 2017 to Rp165.68 trillion in 2018. Compared with the target in the 2018 RKAP, it represented an achievement rate of 94.32% of the target set at Rp175.66 trillion. The growth in total assets was accompanied by a corresponding increase in shareholders’ equity, which grew by 15.13% to reach Rp75.99 trillion, from Rp66.00 trillion in the previous year. Compared with the 2018 RKAP target, the Company’s equity achievement represented 99.76% of the target.

The Company’s cash and cash equivalent, including time deposit placements, recorded an increase of 27.64% to Rp23.42 trillion in 2018. The growth in cash and cash equivalent was driven by the short-term time deposits that increased from Rp13.01 trillion to Rp15.72 trillion, as well as the 42.88% increase in time deposits to Rp3.15 trillion. The growth in cash and cash equivalent was important, serving as the initial foundation for potential future business development by the Company as the Holding Company of Mining Industry.

SUPERVISION ON IMPLEMENTATION OF STRATEGIC POLICIES As part of the implementation of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners supervises the management of the Company by the Board of Directors, while providing support, advice and recommendations needed in order to increase the growth of businesses throughout 2018, including supervision on the implementation of the Long-Term Corporate Plans (RJPP). The Board of Commissioners, along with the Board of Directors, has prepared and established the 2017-2021 RJPP in the effort to



Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

33Laporan M

anajemen

Managem

ent Report


membangun dan mengembangkan bisnis dan menjadi perusahaan sumber daya alam terintegrasi global terkemuka, dengan komitmen kuat kepada masyarakat dan lingkungan.

Dalam RJPP tersebut, Perseroan telah menetapkan beberapa kebijakan strategis di antaranya:1. Mengoptimalkan dan mengefisienkan penggunaan sumber

daya dan aset yang dimiliki dalam setiap rangkaian bisnis.2. Melakukan diversifikasi produk dalam bentuk Aluminium Billet,

Slab-Sheet dan Aluminium Alloy.3. Melakukan pembangunan pabrik peleburan dan pembangkit

listrik baru serta perluasan dermaga dan sarana penunjang lainnya.

4. Melakukan penanaman modal/kemitraan strategis.5. Diversifikasi dan pengembangan bisnis terkait produk turunan

aluminium.6. Pengembangan bisnis Pabrik Pemurnian Alumina.7. Pengembangan bisnis Kawasan Industri Berbasis Aluminium

di Kuala Tanjung.8. Pengembangan bisnis Pengelolaan Limbah.9. Melakukan kajian bisnis strategis dalam rangka optimalisasi

pemanfaatan sumber daya Perseroan.

Dewan Komisaris memandang bahwa Direksi telah menjalankan strategi tersebut dengan baik, sebagaimana yang terlihar dari hasil yang dicapai. Di antaranya adalah perolehan laba yang berada di atas target serta lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, kami juga menekankan agar Direksi mengupayakan percepatan realisasi rencana investasi sesuai dengan prioritas dan kemampuan sumber daya Perseroan, khususnya untuk proyek hilirisasi produk (Aluminium Billet, Foundry Alloy dan Wire Rod), peningkatan kapasitas produksi Pabrik Peleburan Kuala Tanjung dan Proyek Pembangunan Pabrik Alumina dan CPC. Kami juga mendukung setiap proyek investasi yang dijalankan menggunakan teknologi paling mutakhir serta terus menjalin sinergi dengan BUMN dalam pembangunan proyek investasi untuk memastikan penggunaan sumber daya lokal dan terjadinya proses transfer teknologi.

Lebih lanjut, kami menekankan agar Perseroan dapat mengkaji pengembangan industri Aluminium sekunder di Indonesia secara komprehensif, mengingat proses produksinya hanya membutuhkan 10% dari total energi yang dibutuhkan untuk memproduksi Aluminium primer. Untuk meningkatkan margin penjualan Aluminium primer, dalam pandangan Dewan Komisaris, Perseroan dapat memproduksi produk hilir dengan nilai tambah tinggi yang pasarnya prospektif.

build and develop the business and become a leading global integrated natural resources company, with a strong commitment to society and the environment.

In the RJPP, the Company has established a number of strategic initiatives, including:1. To strive for the optimum and efficient use of available assets

and resources within each business range. 2. To conduct product diversification in the form of aluminum billet,

slab-sheet and aluminum alloy products.3. To engage in the construction of new smelter and power plant

as well as the expansion of existing jetties and support facilities.

4. To engage in equity participation/strategic partnership. 5. To engage in business diversification for aluminum-derivative

products. 6. To develop the aluminum refinery plant business. 7. To develop the Aluminum-based Industrial Park at Kuala

Tanjung. 8. To develop the Waste Management business. 9. To engage in strategic business reviews toward optimum

utilization of Company resources.

The Board of Commissioners believes that the Board of Directors has carried out this strategy well, as seen from the results achieved. This includes profits that is above the target and better than the previous year. In addition, we also emphasize that the Board of Directors strives to accelerate the implementation of investment plans in accordance with priorities and the capacity of the Company’s resources, particularly for downstream product projects (Aluminum Billets, Foundry Alloy and Wire Rod), production capacity expansion at the Kuala Tanjung Smelter Plant, and the construction of the Alumina and CPC Plant projects. We also support every investment project that is implemented using the most up-to-date technology, as well as the continuing creation of synergies with SOEs in the development of investment projects to ensure the use of local resources and the process of technology transfer.

Furthermore, we emphasize that the Company conduct comprehensive studies on the development of secondary aluminum industry in Indonesia, considering that the production process requires only 10% of the total energy needed for primary aluminum products. In our view, to increase the sales margin of primary aluminum products, the Company should engage in the production of downstream products with a high value added and prospective market.

34


PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHAProspek usaha yang telah disusun Direksi dalam menghadapi tahun 2019, Dewan Komisaris memandang bahwa pertimbangan yang dijadikan alasan dalam menyusun target tersebut sangat rasional. Landasan terhadap proyeksi yang dibuat oleh Pemerintah adalah keputusan yang sangat baik, mengingat kegiatan usaha Perseroan tidak dapat dipisahkan dari kondisi perekonomian yang juga telah diproyeksikan oleh Pemerintah.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 diprakirakan tetap baik dalam kisaran 5,0%-5,4%, didukung permintaan domestik yang kuat. Defisit transaksi berjalan diprakirakan turun menjadi sekitar 2,5% dari PDB dan inflasi tetap terkendali dalam kisaran 3,5±1%. Prospek perekonomian yang baik pada 2019 menjadi basis bagi berlanjutnya penguatan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah. Pertumbuhan ekonomi diprakirakan meningkat dalam kisaran 5,5%-6,1% pada 2024. Defisit transaksi berjalan juga diprakirakan akan terus turun hingga di bawah 2% dari PDB, serta inflasi yang makin rendah. Kondisi tersebut akan berdampak positif terhadap kegiatan dunia usaha serta pendapatan masyarakat. Oleh karena itu, kinerja Perseroan berpotensi ikut bergerak secara positif seiring dengan perkembangan faktor makroekonomi yang membaik.

Pada masa mendatang, kebutuhan aluminium dunia diprediksi mencapai 70,1 juta ton di tahun 2020 dan menjadi 81,66 juta ton pada 2030. Namun, kemampuan produksi pada periode tersebut diperkirakan baru mencapai 76,78 juta ton. Dengan demikian, terdapat potensi pasar yang sangat besar yang harus dipenuhi oleh produsen aluminium dunia. Di sinilah peluang bisnis Perseroan, baik di pasar domestik maupun global. Untuk itu, Perseroan harus mampu meningkatkan kapasitas produksinya guna memenuhi kebutuhan konsumen yang sangat besar. Perseroan harus menjadi world class company di industri aluminium dunia dan kapasitas produksi harus dieskalasi secara masif di tahun-tahun mendatang sebagai upaya pemenuhan kebutuhan aluminium domestik dan global yang terus meningkat.

Merespons kondisi tersebut, Dewan Komisaris menyarankan agar Perseroan agar tetap dapat meningkatkan kapasitas produksinya untuk memanfaatkan momentum kenaikan harga. Selain itu, manajemen juga perlu menggali alternatif sumber energi lain untuk mengatasi keterbatasan ketersediaan energi murah yang berasal dari PLTA serta melakukan benchmarking pengelolaan kawasan industri yang profesional baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri, agar dapat memperoleh referensi praktik terbaik.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKKami senantiasa berkomitmen untuk menempatkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) sebagai fondasi utama dalam menjalankan kegiatan usaha, serta dalam rangka mempertahankan eksistensi Perseroan

VIEW ON BUSINESS PROSPECTS The Board of Directors have prepared the business prospects for the year 2019, with very reasonable assumptions used as consideration in the setting of targets. The Board of Commissioners approves of the decision to prepare business projections on the basis of assumptions made by the Government, as the Company’s business activities are inseparable from conditions in the economy that have also been projected by the Government.

Indonesia’s economy is predicted to grow quite well in 2019 around a range of 5.0%-5.4% on the back of a robust domestic demand. The current account deficit is predicted to decline to around 2.5% of GDP, with inflation under control in the range 3,5±1%. The excellent economic prospects in 2019 provide a basis for continuing improvement in Indonesia’s economy in the medium term forward. Thus, economic growth is predicted to reach a range of 5.5%-6.1% in the year 2024. Current account deficit is also predicted to continue to decline below 2% of GDP, with even lower inflation rates. This condition will have a positive impact on business activities as well as on household income level. Accordingly, the Company’s performance has the potential to improve in line with the continuing improvement in macroeconomy factors.

Going forward, global aluminum demand is predicted to reach 70.1 million ton in 2020 and 81.66 million ton by the year 2030. However, production capacities during the period are estimated at only 76.78 million ton. Thus, there is a huge market potential for aluminum producers worldwide. This represents a business opportunity for the Company, both in the domestic market as well as overseas market. Hence, the Company must be able to increase its production capacity to meet the enormous needs of consumers. The Company must transform into a world-class company within the global aluminum industry, and its production capacity should be expanded aggressively in the coming years in order to fulfill the constantly increasing domestic and global demand for aluminum.

Responding to these conditions, the Board of Commissioners advised that the Company continue to increase its production capacity to take advantage of the momentum of rising prices. In addition, the Management should also explore alternative energy sources to overcome the limited availability of cheap energy from hydropower plants. The Company should also conduct a benchmark of professional management of industrial estates, domestic as well as overseas, in order to obtain best practice standards for reference.

REPORT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION We are always committed to have Good Corporate Governance (GCG) as the main foundation in carrying out our business activities, and in order to maintain the Company’s existence in the face of challenges and developments in the aluminum smelting industry.



Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

35Laporan M

anajemen

Managem

ent Report


dalam menghadapi tantangan dan perkembangan industri peleburan aluminium. Secara berkala, Perseroan terus melakukan pengkinian pedoman dan prosedur operasional sebagai wujud komitmen dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola dalam upaya peningkatan kinerja Perseroan. Dalam penerapan GCG, Perseroan mematuhi berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta peraturan internal. Penerapan GCG juga mengacu pada pedoman dan standar tata kelola perusahaan yang berlaku, baik secara nasional dan internasional, dalam rangka mencapai tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan dan senantiasa memberikan kontribusi positif bagi seluruh Pemangku Kepentingan.

Dewan Komisaris berpandangan bahwa penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) di lingkungan Perseroan pada tahun 2018 terus mengalami perbaikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari pencapaian skor asesmen atas penerapan GCG Perseroan yang dilaksanakan dalam bentuk penilaian oleh tim Asesor Sinergi Daya Prima. Perseroan berhasil memperoleh nilai sebesar 94,336 dengan predikat “SANGAT BAIK”, lebih baik dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar 93,802 dengan predikat “SANGAT BAIK”.

Dewan Komisaris mengapresiasi kerja keras Direksi dalam bidang Tata Kelola yang telah berhasil menerima penghargaan beberapa penghargaan, diantaranya penghargaan Indonesia Trusted Companies Award 2018 Kategori Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI); penghargaan Anugerah BUMN Award 2018 Kategori Strategi Pertumbuhan Terbaik; serta penghargaan Anugerah BUMN Award 2018 Kategori The Best CEO- Visioner.

Pada masa mendatang, manajemen harus terus meningkatkan sistem GCG yang ada dalam rangka mengakomodir penataan sistem kerja sebagai perusahaan induk dan hubungan kerjanya dengan anak-anak perusahaan. Dewan Komisaris menyadari bahwa penyelarasan ini membutuhkan waktu. Dewan Komisaris tetap mengingatkan kepada Direksi tentang pentingnya konsistensi komitmen manajemen dalam meningkatkan penerapan prinsip-prinsip GCG dan budaya organisasi. Penerapan aspek-aspek GCG bukan sekadar pemenuhan administrasi, tetapi menjadi nilai yang diyakini dan diterapkan oleh segenap insan INALUM untuk meningkatkan kepercayaan publik dan membawa perusahaan serta entitas anak menjadi world class company.

PANDANGAN DAN PERAN DEWAN KOMISARIS ATAS PENERAPAN SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WBS)Whistleblowing System (WBS) merupakan sarana komunikasi untuk melaporkan perbuatan yang berhubungan dengan tindakan fraud, pelanggaran terhadap hukum, kode etik, dan/atau benturan kepentingan yang dilakukan oleh pihak internal. Perseroan telah memiliki Whistleblowing System yang ditujukan untuk melakukan

The Company continues regularly to update its guidelines and operational procedures as a form of commitment in implementing the principles of governance towards improving the Company’s performance. In GCG implementation, the Company complies with various applicable laws and regulations as well as internal regulations. The implementation of GCG also refers to applicable corporate governance guidelines and standards, both nationally and internationally, in order to achieve the stated long-term goals and to make a positive contribution at all times to all stakeholders.

The Board of Commissioners believes that the application of the principles of Good Corporate Governance (GCG) in the Company in 2018 continues to improve compared to previous years. This is evident from the score achieved in the assessment to the Company’s GCG implementation conducted by the assessor Sinergi Daya Prima team. In the assessment, the Company scored 94.336 with a predicate of “EXCELLENT”, which was an improvement over the score in the previous year of 93.802 with a predicate of “EXCELLENT”.

The Board of Commissioners appreciated the hard work shown by the Board of Directors in GCG implementation, as indicated by such awards as Indonesia Trusted Companies Award 2018 in the Trusted Company Category based on the Corporate Governance Perception Index (CGPI); Anugerah BUMN Award 2018 in the Best Growth Strategy Category; and Anugerah BUMN Award 2018 in the Best CEO- Visioner category.

Going forward, the Management should continue to improve on the existing GCG systems in order to accommodate changes in the work system as a parent company and in its work relationship with subsidiaries. The Board of Commissioners understands that this alignment needs time. We continue to emphasize upon the Board of Directors about the importance of maintaining a consistent commitment to improve the implementation of GCG principles and organization culture. More than just administrative fulfillment, GCG implementation should become values that are believed and applied by all INALUM people in order to increase public trust and bring the Company and its subsidiaries into becoming world-class companies.

BOARD OF COMMISSIONERS VIEWS AND ROLES ON IMPLEMENTATION OF THE WHISTLEBLOWING SYSTEM

The Whistleblowing System (WBS) is a means of communication to report on actions related to acts of fraud, violations of law and code of conduct, and/or conflicts of interest carried out by internal parties. The Company has had a Whistleblowing System that is aimed at preventing and providing early detection of violations

36


pencegahan dan deteksi dini atas pelanggaran kode etik, pedoman perilaku dan benturan kepentingan. Selain itu, WBS juga dibuat untuk menjadi sarana pengaduan bagi Pemangku Kepentingan serta dalam rangka menjaga tingkat kepercayaan publik terhadap Perseroan.

Dalam Surat Keputusan Direksi No. SK-030/DIR/2014 tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), Direksi telah menetapkan pedoman terkait pelaporan pelanggaran. Dalam Pasal 5, telah diatur mekanisme dan jenjang pelaporan pelanggaran. Peran Dewan Komisaris dalam Whistleblowing System Perseroan, memiliki kewewenangan untuk melakukan evaluasi atas pelaporan pelanggaran yang ditujukan kepada Direktur Utama, Anggota Dewan Komisaris dan Organ Dewan Komisaris.

Selama tahun 2018, Dewan Komisaris tidak menerima pelaporan pelanggaran yang dilakukan oleh Direktur Utama, anggota Dewan Komisaris dan Organ Dewan Komisaris. Dewan Komisaris mendukung seluruh upaya Manajemen untuk melakukan pencegahan terhadap potensi-potensi pelanggaran terhadap kode etik, pedoman perilaku dan benturan kepentingan yang dilakukan oleh seluruh Insan PT INALUM (Persero). Dewan Komisaris juga menghimbau agar proses tindak lanjut atas pelaporan pelanggaran yang diterima oleh Tim yang menangani WBS dilakukan secara objektif dan bertanggung jawab.

KINERJA KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Pemantauan Risiko & Good Corporate Governance. Sepanjang tahun 2018, komite-komite di bawah Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Komite Audit melakukan beberapa pengawasan diantaranya pengawasan atas laporan keuangan, efektivitas sistem pengendalian intern, pengawasan atas kinerja Auditor Eksternal, serta pelaksanaan manajemen risiko Perseroan. Sementara, Komite Pemantauan Risiko & Good Corporate Governance, membantu Dewan Komisaris untuk menilai dan memastikan Sistem Manajemen Risiko berjalan dengan baik; melakukan review kerangka kerja manajemen risiko, strategi risiko, selera risiko dan kelayakan proses manajemen risiko; membantu Dewan Komisaris untuk melakukan penilaian potensi risiko usaha baik secara eksternal maupun internal; serta membantu dalam mengkaji kebijakan Good Corporate Governance secara menyeluruh dan melakukan penilaian terhadap konsistensi penerapannya, termasuk aspek-aspek yang berkaitan dengan etika bisnis Perseroan.

of the code of conduct, guidelines for behavior and conflicts of interest. In addition, the WBS also serves as a means of complaint handling for stakeholders and in order to maintain the level of public trust in the Company.

In Decision Letter of Board of Directors Number SK-030/DIR/2014 on Whistleblowing System of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), the Board of Directors laid down the guidelines for violation reporting. Article 5 regulates the mechanism and escalation of violation reporting. In the Company’s whistleblowing system, the Board of Commissioners have the authority to evaluate violation reports made against the President Director, members of the Board of Commissioners and members of Board of Commissioners organs.

During 2018, the Board of Commissioners did not receive reports of violation carried out by the President Director, members of the Board of Commissioners and members of Board of Commissioners organs. The Board of Commissioners is in full support of efforts by the Management to prevent potential violation of the code of ethics, guidelines of conduct and conflict of interest carried out by employees of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero). The Board of Commissioners also calls for objective and responsible follow-up process of violation reports received by the WBS handling team.

PERFORMANCE OF COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERSIn supervising the performance of the Board of Directors, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee and the Risk Monitoring & Good Corporate Governance Committee. Throughout 2018, the committees under the Board of Commissioners have carried out their duties and responsibilities properly.

The Audit Committee conducted a number of audit works, including the audit on financial reporting, effectiveness of internal control system, performance of External Auditor, and implementation of risk management. Meanwhile, the Risk Monitoring & Good Corporate Governance Committee have assisted the Board of Commissioners in assessing and ensuring the proper functioning of Risk Management System; conducting reviews on risk management framework, risk strategies, risk appetite, and adequacy of risk management processes; assisted the Board of Commissioners in assessing internal and external business risk potential; and assisted in conducting a thorough review of Good Corporate Governance policies and the consistency of their implementation, including in aspects that are related to the Company’s business ethics.



Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

37Laporan M

anajemen

Managem

ent Report


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIADewan Komisaris memandang bahwa pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Perseroan selama ini sudah berjalan dengan baik. Direksi tidak hanya memperhatikan kebutuhan kuantitas atau jumlah SDM untuk memenuhi kebutuhan Perseroan, tetapi juga peningkatan kualitasnya. Sepanjang tahun 2018, Perseroan melakukan pengelolaan SDM secara menyeluruh mulai dari penetapan kebijakan strategis, pengembangan organisasi, rekrutmen tenaga kerja, pelatihan dan pengembangan kompetensi, pengembangan karir, penerapan sistem remunerasi berbasis penilaian kinerja, hingga program pensiun. Perseroan juga telah menjalankan berbagai kebijakan strategis di bidang SDM dalam mendukung konsolidasi bisnis yang tengah berlangsung. Pengintegrasian usaha yang dilakukan dalam bidang SDM diantaranya pelaksanaan program percepatan karir bagi pegawai berprestasi, pengembangan kompetensi khusus, serta hal terkait lainnya.

Dewan Komisaris akan terus mendukung manajemen yang telah mengalokasikan biaya untuk pengembangan kompetensi dan sertifikasi tersebut. Kualitas SDM yang baik akan sangat mendukung kesinambungan kinerja usaha Perseroan. Sebagai industri yang berbasiskan teknologi smelter, Perseroan memerlukan tenaga kerja yang memiliki keterampilan, pengetahuan dan pengalaman kerja yang spesifik, berbeda dengan industri manufaktur pada umumnya. Regenerasi angkatan kerja di Perseroan dilakukan dengan program Knowledge Management yang diterapkan agar angkatan kerja senior melakukan transfer pengetahuan dan keterampilan yang mereka kuasai kepada tenaga kerja baru.

PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROANSebagai satu-satunya pabrik peleburan aluminium di Indonesia yang telah beroperasi selama lebih dari 4 dekade, kami terus berupaya untuk senantiasa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan lingkungan. Pelaksanaan program dan kegiatan Tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi komitmen Perseroan dalam mengembangkan ekonomi dan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

Penyelenggaran CSR Perseroan didasarkan pada kesadaran bahwa keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan bisnis tidak hanya ditentukan oleh kinerja manajemen dan operasional yang baik, melainkan juga karena didukung oleh masyarakat dan lingkungan di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Keberhasilan Perseroan serta kemandirian masyarakat dan lingkungan sekitar diharapkan dapat tercipta dan tumbuh bersama-sama.

HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT The Board of Commissioners believes that the management of human resources (HR) at the Company has been going well. The Board of Directors have paid attention on fulfilling the needed quantity of human resources as per the need of the Company, while also concentrating on improving their quality. Throughout 2018, the Company conducted a comprehensive HR management starting from the establishment of strategic policies, organizational development, employee recruitment, employee training and competency development, career development, implementation of performance-based remuneration system, and up to employee pension programs. The Company has also carried out various strategic policies in the field of HR in support of the ongoing business consolidation. Business integration in the HR sector includes the implementation of career acceleration programs for outstanding employees, development of special competencies, and other related issues.

The Board of Commissioners will continue to support the management with regard to cost allocations for employee competency development and certifications. Good quality human resources is important to sustain the Company’s business performance. Being in the smelter technology-based industry, the Company requires workers who have specific skills, knowledge and work experience, in contrast to the manufacturing industry in general. Regeneration of the Company’s workforce is carried out through a Knowledge Management program that is implemented so that the senior workforce could transfer the knowledge and skills they have mastered to new workers.

IMPLEMENTATION OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY As the sole aluminum smelting company in Indonesia that has been operating for more than 4 decades, we continue to strive to always provide the maximum benefit to the community and the environment. The implementation of programs and activities for corporate social and environmental responsibility or Corporate Social Responsibility (CSR) is the Company’s commitment in economic development and sustainable environmental preservation.

The implementation of the Company’s CSR is based on the awareness that the success of a company in running a business is not only determined by good management and operational performance, but also because it is supported by the community and the environment in which the Company conducts business activities. The success of the Company and the self-sufficiency of surrounding communities and the environment are expected to occur and grow together.

38


Sesuai dengan visi Perseroan untuk menjadi perusahaan sumber daya alam terintegrasi global terkemuka, dengan komitmen kuat kepada masyarakat dan lingkungan, Perseroan berharap kehadirannya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa menyeimbangkan kegiatan usahanya dengan memberikan kontribusi kepada masyarakat dan lingkunan sebagai warga korporasi yang baik. Kepedulian Perseroan terhadap lingkungan, antara lain tercermin pada pemakaian bahan baku yang didesain dengan menggunakan konsep Reduction, Recovery dan Recycling (3R). Semua bahan dari bahan baku hingga produk akhir dapat didaur ulang.

Sedangkan untuk limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3), Perseroan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memanfaatkan limbah tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku. Usaha ini memberikan dampak yang positif untuk menjaga kualitas lingkungan dengan menaati baku mutu lingkungan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Atas segala yang telah dilakukan tersebut, Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang baik kepada manajemen. Dewan Komisaris juga berharap kegiatan kepedulian terhadap lingkungan maupun sosial serta bidang lain yang terkait dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dapat terus ditingkatkan.

PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Pada tahun 2018, terdapat perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris di lingkungan Perseroan. Keputusan Menteri BUMN No. SK-86/MBU/04/2018 tanggal 11 April 2018 memberhentikan Emmy Yuhassarie serta mengangkat Agus Tjahajana Wirakusumah dan Muhammad Munir sebagai Komisari Perseroan. Berdasarkan SK tersebut, Perseroan juga mengangkat Fajar Harry Sampurno sebagai Komisaris Utama. Kemudian, Keputusan Menteri BUMN No. SK-225/MBU/08/2018 mengangkat Bambang Gatot Ariyono dan Muhammad Munir sebagai Komisaris Perseroan. Disamping itu, Perseroan juga mengangkat Sigit Hardwinarto sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. SK-285/MBU/11/2018.

Komposisi sebelum perubahan:• Agus Tjahajana Wirakusumah: Plt. Komisaris Utama• Emmy Yuhassarie: Komisaris• Purbaya Yudhi Sadewa: Komisaris

Komposisi sesudah perubahan:• Fajar Harry Sampurno: Komisaris Utama• Bambang Gatot Ariyono: Komisaris• Purbaya Yudhi Sadewa: Komisaris• Agus Tjahajana Wirakusumah: Komisaris Independen• Muhammad Munir: Komisaris Independen• Sigit Hardwinarto: Komisaris

In accordance with the Company’s vision to become a leading global integrated natural resources company, with a strong commitment to society and the environment, the Company hopes that its presence can improve the lives of people in Indonesia. As such, the Company always balances its business activities with contributions to society and the environment as a good corporate citizen. The Company’s concern for the environment is reflected in, among others, the use of raw materials along the concept of Reduction, Recovery and Recycling (3R). All materials, from raw materials to final products, are recycleable.

With regard to Hazardous and Toxic Material (HTM) waste, the Company are in cooperation with third parties in the processing of HTM waste according to applicable regulations. This policy has a positive impact on maintaining environmental quality by adhering to environmental quality standards set by the Government. The Board of Commissioners extends its appreciation to the management for their efforts in this aspect. The Board of Commissioners also hopes that activities in environmental and social care and in other fields related to Corporate Social Responsibility (CSR) can continue to be improved.

CHANGES IN BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION During 2018 there were a number of changes to the composition of the Company’s Board of Commissioners. The Minister of SOE through Decision Letter (SK) Number SK-86/MBU/04/2018 dated 11 April 2018 has dismissed Emmy Yuhassarie and appointed Agus Tjahajana Wirakusumah and Muhammad Munir, as Commissioner of the Company. In the same SK, Fajar Harry Sampurno was appointed President Commissioner. Later, the Minister of SOE through SK-225/MBU/08/2018 appointed Bambang Gatot Ariyono and Muhammad Munir as Commissioner of the Company, while the appointment of Sigit Hardwinarto as Commissioner of the Company was based on Decision Letter of the Minister of SOE Number SK-285/MBU/11/2018.

Board composition prior to changes: • Agus Tjahajana Wirakusumah: Acting President Commissioner• Emmy Yuhassarie: Commissioner• Purbaya Yudhi Sadewa: Commissioner

Composition after changes:• Fajar Harry Sampurno: President Commissioner• Bambang Gatot Ariyono: Commissioner• Purbaya Yudhi Sadewa: Commissioner• Agus Tjahajana Wirakusumah: Independent Commissioner• Muhammad Munir: Independent Commissioner• Sigit Hardwinarto: Commissioner



Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

39Laporan M

anajemen

Managem

ent Report


Fajar Harry SampurnoKomisaris UtamaPresident Commissioner

Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada anggota Dewan Komisaris yang telah berakhir masa jabatannya atas kontribusinya selama masih bertugas. Dewan Komisaris yang saat ini bertugas akan membantu Direksi untuk menjaga kesinambungan kegiatan usaha Perseroan seperti diamanatkan oleh Pemegang Saham.

APRESIASIMewakili jajaran Dewan Komisaris, kami menyampaikan penghargaan kepada Direksi, manajemen dan seluruh karyawan atas kinerja yang telah dipersembahkan pada sepanjang tahun 2018. Kepada regulator, kami juga berterima kasih atas bimbingan dan pengawasan yang telah diberikan, sehingga usaha Perseroan berjalan dengan baik sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan dan praktik bisnis terbaik. Dewan Komisaris juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemegang Saham untuk menjadi bagian penting dari perjalanan usaha Perseroan. Begitu pun dengan arahan dan bimbingan yang telah disampaikan oleh Pemegang Saham. Kepada para pemangku kepentingan lain, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang sudah berjalan selama ini.

The Board of Commissioners expresses its deepest gratitude to members of the Board of Commissioners who have ended their term of office for their contributions while in office. The current Board of Commissioners will continue to assist the Board of Directors in maintaining the continuity of the Company’s business activities as mandated by the Shareholders.

APPRECIATION On behalf of the Board of Commissioners, we would like to convey our appreciation to the Board of Directors, management and all employees for the performance shown throughout 2018. To regulators, we are also grateful for the guidance and supervision that has been given, so that the Company’s business runs well in accordance with applicable regulations and best business practices. The Board of Commissioners also expressed gratitude for the trust given by the Shareholders to become an important part of the Company’s business journey. Likewise with the direction and guidance that has been delivered by the Shareholders. To our other stakeholders, the Board of Commissioners would like to thank you for the cooperation that has been given thus far.

40


Board of Commissioners

Dewan Komisaris


BAMBANG GATOT ARIYONOKomisarisCommissioner

PURBAYA YUDHI SADEWAKomisarisCommissioner

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

41Laporan M

anajemen

Managem

ent Report


MUHAMMAD MUNIRKomisaris IndependenIndependent Commissioner

AGUS TJAHAJANA WIRAKUSUMAHKomisaris IndependenIndependent Commissioner

SIGIT HARDWINARTOKomisarisCommissioner

42


Pemegang Saham yang Terhormat,Per tama-tama, kami menyampaikan ungkapan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasi lan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dalam menjalankan kegiatan usaha, yang telah menghadapi berbagai tantangan dan dinamika bisnis yang semakin kompleks sepanjang tahun 2018. Melalui Laporan Tahunan ini, perkenankan kami menyampaikan laporan pertangungjawaban atas kepercayaan yang diberikan untuk mengelola Perseroan.

Sebagai bentuk kepatuhan dan tanggung jawab kepada Pemegang Saham dan para pemangku kepentingan lainnya, laporan kinerja Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2018 ini kami sampaikan secara transparan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, laporan ini juga memuat rencana yang disiapkan Perseroan untuk tahun buku berikutnya, yaitu tahun 2019.

Esteemed Shareholders, First of all, we would like to express our gratitude in the presence of God Almighty, for the success of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) in carrying out its activities in the face of challenges and the increasingly complex business dynamics during 2018. In this annual report, we would like to present our accountability report on the mandate given us to manage the Company.

As a form of compliance and accountability to Shareholders and other stakeholders, the report discloses the performance of the Company for the financial year ending on 31 December 2018 as per the relevant regulations. The report also contains a section on the Company’s work plans prepared for the next financial year in 2019.

Report of the Board of Directors

Laporan Direksi

Melalui Holding Industri Pertambangan, pemerintah mengharapkan agar industri pertambangan mampu melakukan ekspansi ke negara lain. Perseroan sebagai Holding Industri Pertambangan diharapkan mampu menjadi perusahaan kelas dunia dan mampu bersaing dengan perusahaan pertambangan global.

With the Mining Industry Holding, the Government expects the mining industry to be able to expand overseas. The Company, as the Mining Industry Holding, is expected to become a world-class company capable of competing with other global mining entities.

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

43Laporan M

anajemen

Managem

ent Report


4343

BUDI GUNADI SADIKINDirektur UtamaPresident Director

Laporan Manajem

en M

anagement Report

44


MAKROEKONOMI 2018Pada tahun 2018, pertumbuhan ekonomi dunia melandai yang disertai dengan ketidakpastian pasar keuangan tetap tinggi. PDB Amerika Serikat (AS) yang tumbuh lebih tinggi di sepanjang tahun 2018 memberikan pengaruh terhadap eknomi global. Hal ini sejalan dengan normalisasi kebijakan moneter AS untuk merespon perbaikan indikator perekonomian AS seperti konsumsi rumah tangga, ekspor dan penurunan tingkat pengangguran. Di Eropa, pertumbuhan ekonomi cenderung melambat, meskipun arah normalisasi kebijakan moneter bank sentral Eropa (ECB) pada 2019 tetap menjadi perhatian. Ekonomi Tiongkok terus melambat dipengaruhi melemahnya konsumsi dan ekspor neto antara lain akibat pengaruh ketegangan hubungan dagang dengan AS, serta berlanjutnya proses deleveraging di sistem keuangan. Pertumbuhan ekonomi dunia yang melandai serta risiko hubungan dagang antar negara dan geo-politik yang masih tinggi berdampak pada tetap rendahnya volume perdagangan dunia. Sejalan dengan itu, harga komoditas global menurun, termasuk harga minyak dunia akibat peningkatan pasokan dari AS, OPEC dan Rusia.

Di tengah kondisi tersebut, ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh lebih kuat sebesar 5,17% di tahun 2018 dari pertumbuhan PDB sebesar 5,07% di tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi ini sejalan dengan pengeluaran konsumsi yang memiliki kontribusi terbesar 63,33% terhadap PDB Indonesia. Konsumsi rumah tangga tumbuh 5,05% menjadi Rp5.651,23 triliun di saat PDB Indonesia tumbuh 5,17% mencapai Rp10.425,32 triliun di tahun 2018. Inflasi tercatat sebesar 3,13% atau lebih rendah dibandingkan inflasi tahun sebelumnya sebesar 3,61%. Pencapaian ini sesuai dengan target inflasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) sebesar 3,5% (±1%). Namun demikian, BI memutuskan menaikkan BI 7-Day Repo Rate sebesar 175bps menjadi 6,00% di akhir tahun 2018 dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar 4,25%. Kenaikan suku bunga acuan ini bertujuan untuk mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik dan mengendalikan defisit transaksi berjalan dalam batas yang aman. Investasi juga tercatat tetap kuat didorong proyek infrastruktur Pemerintah sedangkan investasi nonbangunan melambat dipengaruhi perkembangan sektor manufaktur dan pertambangan.

Industri pertambangan dan penggalian sepanjang tahun 2018 banyak dipengaruhi oleh tingkat permintaan dunia atas komoditas pertambangan. Ditengah tekanan harga komoditas dunia yang masih berfluktuasi akibat permintaan dunia yang melemah, pertumbuhan kontribusi sektor pertambangan dan penggalian masih terbatas yakni sebesar 2,16% di tahun 2018, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17%. Kontribusi industri pertambangan dan penggalian mencapai Rp796,50 triliun di tahun 2018, lebih tinggi dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp779,68 triliun. Kenaikan kontribusi industri ini ditopang oleh perbaikan sub-industri yang menjadi komponen dari industri pertambangan dan penggalian. Situasi perekonomian secara umum tersebut memberikan iklim positif bagi bisnis Perseroan.

2018 MACROECONOMY In 2018, a tapering-off in global economy growth was accompanied by a high level of uncertainties in the financial markets. Strengthening GDP growth in the United States in 2018 also had an impact on global economies, alongside the normalization of US monetary policies in response to improving economic indicators in the country, such as rising household consumption and exports as well as declining unemployment rate. In the Eurozone, economic growth tended to slowdown, even as expectations toward monetary policy normalization by the European central banks (ECB) in 2019 remain. China’s economy continued to slowdown in line with declining consumption and net exports due to, among others, trade tensions with the US, as well as the continuing monetary system deleveraging process. The slowdown in world economic growth, coupled with high level of risks in international trade and geo-politics, resulted in pressure on global trade volumes. A corresponding development was the decline in global commodity prices, including the price of crude due to increased supply from the US, OPEC and Russia.

With this backdrop condition, Indonesia’s economy managed a stronger growth at 5.17% in 2018, improving from GDP growth of 5.07% the previous year. Stronger economic growth was driven by consumption spending, which contributed the bulk or 63.33% to total Indonesia GDP. Household consumption spending grew 5.05% to Rp5,651.23 trillion, matching Indonesia’s GDP growth of 5.17% to Rp10,425.32 trillion in 2018. Inflation was recorded at 3.13%, or lower than in the previous year at 3.61%, and meeting the inflation rate target initially set by Bank Indonesia (BI) at 3,5% (±1%) for the year. Nevertheless, BI decided to increase its benchmark BI 7-Day Repo Rate by 175 bps to reach 6.00% at year-end 2018, from the position a year earlier at 4.25%. Through the increase in benchmark interest rate, BI aimed at maintaining the attractiveness of domestic money market while controlling the current account deficit within tolerable range limits. Investments also remained robust on the back of spending for Government infrastructure projects, as investments in non-construction sectors slowed down due to developments in the manufacturing and mining sectors.

Throughout 2018, the mining and extractive industry is heavily affected by the level of global demand for mining commodities. Under pressure from fluctuating global commodity prices due to weakening global demand, the mining and extractive sector contributed a slower growth of 2.16% in 2018, as against economic growth of 5.17% in the same year. The mining and extractive sector contributed Rp796.50 trillion to the economy in 2018, higher than its contribution in the previous year at Rp779.68 trillion. The increased contribution from this sector is supported by improved performance of various sub-sectors as components of the mining and extractive sector. The overall economic conditions such as described above provide a positive environment for the Company’s business.


Laporan Direksi

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

45Laporan M

anajemen

Managem

ent Report


KEBIJAKAN HOLDING INDUSTRI PERTAMBANGANPemerintah melalui Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium, mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya pada 4 (empat) perusahaan pertambangan kepada Perseroan. Pengalihan saham tersebut merupakan penambahan penyertaan modal negara kepada Perseroan. Dengan peralihan kepemilikan ini, selanjutnya Perseroan memiliki hubungan terafilisasi dengan empat perusahaan pertambangan tersebut.

Melalui Holding Industri Pertambangan, Pemerintah mengharapkan agar industri pertambangan mampu melakukan ekspansi ke negara lain. Perseroan sebagai Holding Industri Pertambangan diharapkan mampu menjadi perusahaan kelas dunia dan mampu bersaing dengan perusahaan pertambangan global.

Pangsa pasar industri pertambangan saat ini masih didominasi oleh perusahaan swasta nasional dan asing. Didukung oleh permodalan yang kuat, perusahaan swasta nasional dan asing secara bertahap meningkatkan cadangan sumber daya mineralnya, baik melalui akuisisi perusahaan lain maupun mengeksplorasi potensi sumber daya yang ada di wilayah konsesinya.

Indonesia memiliki kekayaan alam berupa mineral dan batu bara yang berlimpah. Jumlah sumber daya nikel di Indonesia diperkirakan mencapai 2.633 juta ton bijih dengan cadangan sebesar 577 juta ton bijih yang tersebar di Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua. Sebagian dari potensi sumber daya tersebut telah ditambang dan diekspor dalam bentuk nickel matte, ferronickel, ataupun dalam bentuk bijih nikel tanpa melalui proses pengolahan dan pemurnian.

Sektor pertambangan merupakan sektor yang sangat strategis dalam perekonomian pusat maupun daerah, sektor ini merupakan penggerak utama pembangunan dan juga memberikan manfaat multiplier effect yang sangat signifikan. Oleh karenanya, untuk mengoptimalkan pendapatan dari sektor ini, Pemerintah melalui Undang-Undang No. 4/2009 dan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara mewajibkan semua perusahaan tambang untuk melakukan pengolahan bahan tambang.

Kehadiran Holding ini berpeluang memberi kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi mengembangkan industri pendukung dan pengembangannya. Selain itu, terbukanya lapangan usaha baru akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang signifikan. Sinergi saling menguntungkan ini mendorong penciptaan produk dengan harga yang kompetitif.

POLICY ON MINING INDUSTRY HOLDING Through Government Regulation Number 47 Year 2017 on Additional State Equity Participation into the Equity Shares of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), the Government of the Republic of Indonesia transferred all its share ownership at 4 (four) state mining companies to the Company. The shares transfer represents additional state equity participation in the Company. With this share ownership transfer, the Company now has affiliated relationships with the four mining companies.

With a Holding Company in the Mining Industry, the Government hopes that the national mining industry could expand overseas. As the Holding Company for the Mining Industry, the Company is expected to become a world-class company capable of competing with global mining companies.

The mining industry market share is currently still dominated by private national and foreign companies. With strong capital support, these private national and foreign mining companies have gradually expanded their reserves of mineral resources, whether through the acquisition of other mining companies or through exploration work in their concessions.

Indonesia is blessed with abundant natural resources of coal and minerals. The amount of nickel resources in Indonesia is estimated at 2,633 million ton of ore with reserves of 577 million ton of ore located in Sulawesi, Kalimantan, Maluku and Papua. Part of these potential resources have been extracted and exported in the form of nickel matte, ferronickel, or as raw nickel ore without prior processing or refining.

The mining sector occupies a vitally strategic position in the national and provincial economies, acting as the main driver of economic development while also generating significant multiplier effect within the economy. Thus, in order to derive optimum revenues from this sector, the Government, through Law Number 4/2009 and Government Regulation Number 23 Year 2010 on Implementation of Mineral and Coal Mining Business Activities, requires all mining companies to process their mining materials.

The existence of this Mining Industry Holding provides opportunities for people to participate in developing the supporting industries and their derivatives. The opening of new business activities will also absorb significant numbers of workforce. This mutually beneficial synergy will in turn encourage the creation of competitively priced products.

46


Selain itu, pertumbuhan pendapatan yang dicapai Holding Industri Pertambangan akan meningkatkan pembayaran pajak dan royalti kepada Pemerintah. Peningkatan laba Holding juga akan memperbesar porsi pembagian dividen kepada Pemerintah di samping proses hilirisasi produk akan meningkatkan kontribusi industri pertambangan pada Produk Domestik Bruto (PDB). Hal yang juga tak kalah penting adalah peran Holding dalam menciptakan lapangan kerja baru.

KINERJA USAHAKinerja Perseroan secara umum dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal misalnya, kondisi perekonomian yang mempengaruhi kinerja dunia usaha sehingga berdampak terhadap tingkat permintaan. Sedangkan kondisi internal, antara lain terkait dengan kondisi fasilitas produksi Perseroan.

Kebijakan dan Inisiatif StrategisPerseroan telah menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (R JPP) 2017-2021 sebagai upaya membangun dan mengembangkan bisnisnya dan menjadi perusahaan sumber daya alam terintegrasi global terkemuka, dengan komitmen kuat kepada masyarakat dan lingkungan. Untuk mewujudkan visi tersebut, Perseroan telah menetapkan beberapa kebijakan strategis di antaranya:1. Mengoptimalkan dan mengefisienkan penggunaan sumber

daya dan aset yang dimiliki dalam setiap rangkaian bisnis.2. Melakukan diversifikasi produk dalam bentuk Aluminium

Billet,Slab-Sheet dan Aluminium Alloy.3. Melakukan pembangunan pabrik peleburan dan pembangkit

listrik baru serta perluasan dermaga dan sarana penunjang lainnya.

4. Melakukan penanaman modal/kemitraan strategis.5. Diversifikasi dan pengembangan bisnis terkait produk turunan

aluminium.6. Pengembangan bisnis Pabrik Pemurnian Alumina.7. Pengembangan bisnis Kawasan Industri Berbasis Aluminium

di Kuala Tanjung.8. Pengembangan bisnis Pengelolaan Limbah.9. Melakukan kajian bisnis strategis dalam rangka optimalisasi

pemanfaatan sumber daya Perseroan.

Pada tahun 2018, dalam rangka mencapai target RJPP, Perseroan terus menjaga konsistensi pelaksanaan Kebijakan Strategis yang diambil oleh Perseroan sebagaimana tertuang pada RJPP tersebut.

Perbandingan Target dan Realisasi serta Tahun Buku dan Tahun SebelumnyaDibandingkan dengan target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2018, realisasi aset mencapai 94,32% dari yang ditetapkan sebesar Rp175,66 triliun. Perseroan membukukan kenaikan aset sebesar 77,68% dari Rp93,24 triliun di tahun 2017 menjadi Rp165,68 triliun di tahun 2018 di tahun berikutnya.

In addition, growing revenues from the Mining Industry Holding would lead to increased contribution of taxes and royalties to the Government. With increased profits, the Mining Industry Holding could distribute a larger portion as dividends to the Government, while downstream product development would increase the mining sector’s contribution to the Gross Domestic Product (GDP). No less important is the role of the Holding in the creation of new job opportunities.

BUSINESS PERFORMANCE The Company’s overall performance is influenced by a number of external and internal factors. External factors include, among others, economic conditions impacting businesses and, eventually, the level of market demand. Among internal factors was those related to conditions of the Company’s production facilities.

Strategic Policies and Initiatives The Company has formulated its 2017-2021 Long-Term Corporate Plans (RJPP) as it strives to build and expand its business and transforms into a leading global integrated resources-based company, with strong commitments to the welfare of society and the environment. Toward this end, the Company has implemented a number of strategic initiatives, as follow:

1. Optimize and streamline the utilization of assets and resources in each of the business line.

2. Perform product diversification in the form of Aluminium Billet, Slab-Sheet and Aluminium Alloy.

3. Build new smelter and power generating plants as well as expand the capacity of existing jetties and other support facilities.

4. Invest in equity participation or strategic partnerships.5. Perform business diversification and expansion into aluminum-

derivative products. 6. Develop the Aluminum Refining Plant business. 7. Develop the Aluminum-based Industrial Estate business located

at Kuala Tanjung.8. Develop the waste processing business.9. Conduct a strategic business review in order to optimize the

utilization of the Company’s resources.

In working toward the achievement of the RJPP targets, during 2018 the Company continued to maintain consistent implementation of various Strategic Initiatives described in the RJPP.

Comparison between Targets and Achievements in Current Year and Prior Year Compared with the target set in the 2018 Company Work Plan & Budget (RKAP), realized assets amounted to 94.32% from the target at Rp175.66 trillion. The Company posted a 77.68% increase in total assets from Rp93.24 trillion in 2017 to Rp165.68 trillion in 2018. Asset growth mainly reflected the increase in non-current


Laporan Direksi

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

47Laporan M

anajemen

Managem

ent Report


Kenaikan ini seiring dengan kenaikan jumlah aset tidak lancar 116,30% menjadi Rp120,59 triliun di tahun 2018 dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp55,78 triliun. Selain itu, meski dengan tingkat pertumbuhan lebih kecil, aset lancar Perseroan naik 20,35% menjadi Rp45,08 triliun di tahun 2018 dibandingkan sebesar Rp37,46 triliun di tahun sebelumnya.

Kenaikan aset ini juga didorong oleh peningkatan ekuitas, yang terealisasi 99,76% dari target RKAP. Di tahun 2018, ekuitas Perseroan mengalami penguatan di tahun 2018 dengan pertumbuhan sebesar 15,13% dibandingkan tahun 2017. Ekuitas mencapai Rp75,99 triliun di tahun 2018 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp66,00 triliun. Pertumbuhan ekuitas Perseroan ini juga didorong oleh penanaman modal negara yang berasal dari empat perusahaan pertambangan, yaitu PT Timah Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk dan PT Freeport Indonesia. Pemerintah telah mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya pada empat perusahaan tersebut dan dicatatkan sebagai penambahan modal negara.

Dari sisi penjualan, Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp65,28 triliun di tahun 2018, tumbuh 38,36% dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp47,18 triliun. Kenaikan ini terutama ditopang oleh pendapatan produk emas yang naik secara signifikan atau setara dengan Rp9,32 triliun dibandingkan posisi tahun sebelumnya. Pertumbuhan penjualan produk yang signifikan juga dibukukan segmen bijih nikel sebesar 120,00% atau senilai Rp1,64 triliun. Penjualan emas dan bijih nikel pada tahun 2017 masing-masing mencapai Rp7,38 triliun dan Rp1,37 triliun. Jika dibandingkan dengan target RKAP, pendapatan bersih Perseroan mencapai 1,68% dari target yang ditetapkan sebesar Rp64,20 triliun.

Sejalan dengan peningkatan pendapatan bersih tersebut, Perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan yang tumbuh 56,21% menjadi Rp10,63 triliun. Di tahun sebelumnya, Perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp6,80 triliun. Jika dibandingkan dengan target RKAP, laba tahun berjalan Perseroan mencapai 103,08% dari target yang ditetapkan sebesar Rp10,31 triliun. Pertumbuhan laba ini juga didorong oleh efisiensi yang berhasil dilakukan oleh Perseroan.

PERKEMBANGAN DIVESTASI FREEPORT

Sepanjang tahun 2018, Perseroan sebagai Holding Industri Pertambangan telah melakukan penandatangan head of agreement (HoA) dengan Freeport Mc MoRan dan Rio Tinto terkait dengan penjualan saham FCX dan hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia (PTFI) kepada Perseroan. Dalam perjanjian tersebut, Perseroan akan mengeluarkan dana sebesar AS$3,85 miliar untuk membeli hak partisipasi Rio Tinto di PTFI dan 100% saham FCX di PT Indocopper Investama, yang memiliki 9,36% saham PTFI. Kemudian, pada 27 September 2018, Perseroan juga telah melakukan penandatanganan Sales and Purchase Agreement dengan Freeport McMoRan.

assets by 116.30% to Rp120.59 trillion in 2018, from the previous position at Rp55.78 trillion the previous year. In addition, albeit at a lower growth rate, the Company’s current assets grew by 20.35% to Rp45.08 trillion in 2018, compared with Rp37.46 trillion in the previous year.

The increase in total assets was also accompanied by an increase in total equity to 99.76% of the target set in the 2018 RKAP. In 2018, the Company’s total equity grew by 15.13% to reach Rp75.99 trillion, from the position in 2017 at Rp66.00 trillion. The increase in total equity was also the result of additional state equity participation that was derived from the four state-owned mining companies, namely PT Timah Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk and PT Freeport Indonesia. The Government has transferred its entire share ownership at the four companies as additional state equity participation in the Company.

In terms of sales, the Company posted net sales revenues of Rp65.28 trillion in 2018, up 38.36% from the amount recorded in the previous year of Rp47.18 trillion. The increase was mainly derived from sales of gold products that increased significantly by Rp9.32 trillion over the amount in the previous year. Sales of nickel ore product also recorded a significant growth of 120.00%, or equivalent to Rp1.64 trillion. In 2017, sales of gold and nickel ore amounted to Rp7.38 trillion and Rp1.37 trillion, respectively. Compared with the target in the 2018 RKAP, the Company exceeded the net sales revenue target for 2018 by 1.68% over the target set at Rp64.20 trillion.

In line with the increase in net sales revenues, the Company posted a 56.21% growth in profits for the current year to Rp10.63 trillion. Profits for the current year in 2017 amounted to Rp6.80 trillion. Compared to the 2018 RKAP target, the Company’s profit for the current year represented 103.08% achievement rate of the target at Rp10.31 trillion. The growth in profits for the current year was also the results of successful efficiency measures undertaken by the Company.

DEVELOPMENTS CONCERNING THE DIVESTATION OF FREEPORT In 2018, the Company, acting as the Mining Industry Holding, has signed a Head of Agreement (HoA) with Freeport-McMoRan and Rio Tinto with regard to the sale of Freeport-McMoRan’s shares and Rio Tinto’s participating shares at PT Freeport Indonesia (PTFI), to the Company. According to the HoA, the Company will spend USD3.85 billion in total in exchange for Rio Tinto’s participating rights at PTFI and 100% of the share ownership of Freeport-McMoRan at PT Indocopper Investama, which owns 9.36% shares at PTFI. Subsequently, on 27 September 2018, the Company signed a Sales and Purchase Agreement with Freeport-McMoRan.

48


Setelah sekitar proses negosiasi intensif yang melibatkan pemerintah, Perseroan sebagai Holding Industri Pertambangan, Freeport McMoRan Inc. (FCX) dan Rio Tinto, akhirnya pada 21 Desember 2018 telah resmi terjadi pengalihan saham mayoritas (divestasi) PT Freeport Indonesia (PTFI) kepada INALUM menjadi 51,2%. Resminya pengalihan saham tersebut ditandai dengan terbitnya Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi (IUPK) sebagai pengganti Kontrak Karya (KK) PTFI yang telah berjalan sejak tahun 1967 dan diperbaharui di tahun 1991 dengan masa berlaku hingga 2021. Kesepakatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan nilai tambah industri ekstraktif ke depan serta memberi nilai kemakmuran bagi masyarakat Indonesia.

KENDALA YANG DIHADAPIPada tahun 2018, beberapa kendala yang dihadapi oleh Perseroan dalam operasional kegiatan usaha antara lain mengenai Pajak Air Permukaan (PAP) dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang jumlahnya besar dan membebani anggaran. Untuk mengatasi kendala pengenaan PAP dan PPJ tersebut, Perseroan telah menyampaikan surat keberatan kepada Gubernur Sumatera Utara dan mengambil langkah-langkah hukum serta berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Kementerian, JAMDATUN, BPKP Provinsi Sumatera Utara dan DPRD Provinsi Sumatera Utara serta Pemerintah Kabupaten Batu Bara.

Kendala yang kedua adalah tidak tercapainya penjualan produk diversifikasi, khususnya Aluminium Foundry Alloy yang terealisasi 27,78% dari target RKAP. Untuk mengatasi kendala tersebut, Perseroan berusaha untuk memperbaiki kualitas pada produk Aluminium Alloy agar memenuhi standar wheel untuk Original Equipment Manufacturer (OEM). Selain itu, Perseroan menawarkan kepada pembeli secara intens untuk melakukan kontrak/repeat order dengan spesifikasi yang khusus dan harga yang kompetitif untuk manufaktur non OEM.

Perseroan telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi berbagai kendala tersebut pada tahun 2018 meskipun belum semua dapat diselesaikan agar semua kendala bisa selesai sesuai dengan harapan. Sembari menunggu proses penyelesaian, segenap insan INALUM tetap bekerja dengan sebaik-baiknya sehingga kinerja positif berhasil diraih Perseroan.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

Perseroan memiliki komitmen tinggi dalam penerapan GCG di lingkungan Perseroan. Dasar kebijakan penerapan GCG di Perseroan mengacu pada Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri

Following an intensive process of negotiations involving the Government, the Company as Mining Industry Holding, Freeport-McMoRan Inc. and Rio Tinto, the majority shares at PT Freeport Indonesia (PTFI), or 51.2%, was officially divested to INALUM on 21 December 2018. The official transfer of shares was marked with the issuance of a Special Mining Permit for Production Operation (IUPK) replacing current Contract of Work (CoW) of held by PTFI since 1967, which was subsequently renewed in 1991 and would be valid until 2021. The share transfer deal is expected to encourage higher product quality and added value from the extractive sector in the future, while also providing more welfare benefits for the people of Indonesia.

OUR CHALLENGES The Company encountered a number of challenges in the conduct of its business operations during 2018. This includes excessive amounts of Surface Water Tax (PAP) and Road Lighting Tax (PPJ) that put the budget under pressure. To resolve the issue of excessive PAP and PPJ, the Company has submitted an objection in writing to the Governor of North Sumatera, and has taken legal steps as well as coordination with related government institutions such as the Ministry, JAMDATUN, North Sumatera BPKP, North Sumatera DPRD, and the government of Batu Bara Regency.

A second challenge was the less than satisfactory level of sales of diversified products, especially Aluminium Foundry Alloy, which only amounted to 27.78% of the target set in the 2018 RKAP. In response, the Company strove to improve the quality of its Aluminum Alloy products in order to meet the quality standard demanded by Original Equipment Manufacturer (OEM) automotive wheel manufacturers. In addition, the Company intensively seeks out contract/repeat order purchases from non-OEM manufacturers for product with special specifications and competitive prices.

While not all our efforts were successful, the Company has made every effort to overcome these obstacles in 2018 in order to ensure that all obstacles can be resolved as expected. In the meantime, all INALUM employees have continued to do their best toward achieving a positive performance for the Company.

IMPLEMENTAT ION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE The Company has a firm commitment to apply Good Corporate Governance (GCG) within the organization. Implementation of GCG at the Company is based on Law Number 40 Year 2007 on Limited Liability Company, and on Regulation of the State Minister of SOE Number PER-01/MBU/2011 on Implementation of Good Corporate Governance at SOEs, as subsequently amended with Regulation of the State Minister of SOE Number PER-09/MBU/2012 on Amendment to Regulation of the State


Laporan Direksi

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

49Laporan M

anajemen

Managem

ent Report


Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN. Sejalan dengan ketentuan dalam peraturan tersebut, Perseroan juga telah menyusun Pedoman GCG dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) pada tahun 2014.

Perseroan telah secara aktif dan konsisten memonitor dan melakukan evaluasi serta penyempurnaan atas pelaksanaan praktik GCG serta memastikan keberlanjutan kegiatan usaha Perseroan. Bagi Perseroan, penerapan GCG bukan sekadar wujud kepatuhan terhadap regulasi yang ada, tetapi juga mampu menjaga kesinambungan kinerja usaha Perseroan.

Implementasi GCG juga sangat bermanfaat bagi Perseroan agar berhasil mencapai target yang telah ditetapkan dalam jangka panjang, bukan sekadar memenuhi ketentuan dari regulator. Untuk itulah, Perseroan menjadikan implementasi GCG sebagai landasan operasional sekaligus strategi penting dalam menciptakan iklim kondusif sejalan dengan tujuan Perseroan.

Perseroan juga telah melaksanakan program internalisasi dalam rangka meningkatkan pemahaman GCG di lingkungan pegawai. Kegiatan tersebut dilakukan melalui sosialisasi langsung dan media internal Perseroan. Perseroan melaksanakan program pengukuran kepada seluruh pegawai secara rutin setiap tahun. Selain untuk mengukur tingkat pemahaman pegawai secara individu, program ini dimaksudkan untuk mendorong pemahaman pentingnya penerapan GCG Perseroan. Hasil dari pengukuran pemahaman tersebut menjadi evaluasi penerapan GCG Perseroan.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIASumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu pilar terpenting dalam mendukung pencapaian strategi bisnis yang telah ditetapkan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan secara serius menempatkan SDM sebagai mitra strategis dalam menjalankan kegiatan usaha. Strategi pengelolaan SDM diarahkan dengan mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki dalam merespon tantangan dan menyesuaikan diri terhadap tuntutan industri serta perkembangan usaha Perseroan dalam mencapai pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan.

Sepanjang tahun 2018, melalui Direktorat Umum dan Human Capital, Perseroan melakukan pengelolaan SDM secara menyeluruh mulai dari penetapan kebijakan strategis, pengembangan organisasi, rekrutmen tenaga kerja, pelatihan dan pengembangan kompetensi, pengembangan karir, penerapan sistem remunerasi berbasis penilaian kinerja, hingga program pensiun.

Program rekrutmen dilakukan secara terbuka sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi yang diperlukan Perseroan, bekerja sama dengan konsultan SDM yang berpengalaman dalam pengukuran

Minister of SOE Number PER-01/MBU/2011 on Implementation of Good Corporate Governance at SOEs. With reference to those regulations, the Company has formulated a GCG Manual and a Code of Conduct in 2014.

The Company has actively and consistently monitored, evaluated and refined the implementation of GCG practices and ensured the sustainability of the Company’s business activities. For the Company, GCG implementation is not just about compliance with existing regulations, but also as a means to maintain the continuity of the Company’s business performance.

GCG implementation is also useful for the Company toward the achievement of its stated long-term objectives, beyond merely complying with regulatory requirements. Accordingly, the Company views the implementation of GCG as a foundation for its operational activities, as well as an important strategy in creating a conducive work environment in alignment with Company’s objectives.

The Company has also implemented an internalization program, through direct socialization as well as internal company media, in order to improve understanding of GCG among employees. Routinely, the Company conducts an annual GCG survey among employees. In addition to serving as a measurement of individual employee level of understanding of GCG, the survey also serves as a means to instill the understanding of the importance of GCG implementation within the Company. The result of such employee survey becomes the basis to evaluate the Company’s GCG implementation.

HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT Human Resources (HR) is one of the most important pillars in supporting the achievement of the business strategy set by the Company. Thus, the Company positions its HR as a strategic partner in carrying out business activities. The human resources management strategy is directed to mobilize all available resources in responding to challenges and in adjusting to the demands of the industry and the development of the Company’s business toward sustainable performance growth.

Throughout 2018, the Company’s General Affairs and Human capital Directorate engaged in comprehensive human capital management programs that run from formulation of strategic policies, organization development, employee recruitment, training and competency development, employee career development, implementation of performance-based remuneration system, and pension programs.

The employee recruitment program was carried out openly to fill out the quantity and qualifications needed by the Company, in collaboration with HR consultants who are experienced in

50


potensi tenaga kerja. Perseroan telah memulai program rekrutmen sejak 2010. Hingga berakhirnya Tahun Buku 2018, total karyawan Perseroan adalah sebanyak 2.057 orang.

Sepanjang tahun 2018, Perseroan menyelenggarakan berbagai bentuk pelatihan yang dilaksanakan baik secara Intra, In-house, Public Training, On the Job, dan Overseas. Jenis pelatihan dapat berupa pelatihan kompetensi, keterampilan teknis/fungsional, dan sertifikasi keahlian yang dibutuhkan sesuai tuntutan tugasnya, pelatihan manajerial serta berbagai sesi knowledge sharing. Perseroan juga mendatangkan berbagai pakar dari disiplin ilmu untuk berbagi pengetahuan serta mengirimkan pegawai untuk mengikuti pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan terkait bidang pekerjaannya, sebagai upaya untuk membantu peningkatan performa kinerja Perseroan. Untuk kegiatan pelatihan dan pengembangan sepanjang tahun 2018, total biaya yang direalisasikan adalah Rp9.733 juta.

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASIPerseroan senantiasa melakukan pengelolaan dan pengembangan Teknologi Informasi (TI) yang terarah dan efektif sesuai dengan kebutuhan usaha. Perseroan memiliki strategi dan roadmap implementasi TI serta panduan yang terperinci yang berisi Manual Perseroan, Instruksi Kerja dan Prosedur Operasi Standar, serta dokumen pendukung lainnya dengan mengacu pada kerangka kerja Control Objective for Information and Technology (COBIT) 4.1.

Perseroan terus meningkatkan kapasitas dan dukungan TI untuk menjadikan PT INALUM (Persero) sebagai perusahaan kelas dunia. Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah melakukan pengembangan TI yang ditujukan untuk meningkatkan performa operasional bisnis dalam menjawab kebutuhan dan tantangan yang dihadapi sebagai Holding Industri Pertambangan. Perseroan juga melakukan perbaikan pada sistem informasi Internal Audit yang dapat dipakai oleh auditee maupun auditor untuk management penyelesaian temuan-temuan audit dan keperluan lain.

PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANSebagai satu-satunya pabrik peleburan aluminium di Indonesia yang telah beroperasi selama lebih dari 4 dekade, Perseroan berupaya untuk senantiasa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan lingungan, baik di sekitar lingkungan Perseroan beroperasi, maupun di wilayah lain di seluruh Indonesia. Substansi CSR yang dimaknai oleh Perseroan selain mengarah kepada upaya untuk membangun hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan masyarakat, lingkungan, dan Pemangku Kepentingan lain yang terhubung

measuring the potential of the workforce. The Company has been hiring since 2010. At the end of fiscal 2018, the Company had a total headcount of 2,057 employees.

Throughout 2018, the Company organized a variety of training delivered intra-house, in-house, public training, on-the-job training, and also overseas training programs. These cover competency training, technical/functional skill training, certification of skills needed according to the demands of work assignments, managerial training, as well as various knowledge sharing sessions. The Company also invites a number of external experts from a variety of disciplines to share their knowledge, while also sending employees to attend training programs both at home and abroad to increase their knowledge and insight related to their fields of work, in order to help improve the performance of the Company. The total investment spent on employee training and development in 2018 amounted to Rp9,733 million.

DEVELOPMENTS IN INFORMATION TECHNOLOGY The Company manages and develops its Information Technology (IT) in a well-directed and effective manner in accordance with business needs. The Company already has a strategy and roadmap for IT implementation, along with detailed manuals comprising a Corporate Manual, Work Instruction, and Standard Operating Procedures as well as other supporting documents, which refer to the Control Objective for Information and Technology (COBIT) 4.1. framework.

The Company continues to increase its IT capacity and support to make PT INALUM (Persero) a world-class company. Throughout 2018, the Company conducted a variety of IT development projects aimed at improving its operational performance in responding to the demands and challenges it faced as a Mining Industry Holding. The Company has also improved its Internal Audit information system that can be used by both auditee and the auditor in managing the follow-up and resolution of audit findings and other similar needs.

IMPLEMENTATION OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY As the sole aluminum smelter in Indonesia that has been operating for more than 4 decades, the Company strives at all times provide the maximum benefit to the community and environment, both around the Company’s operational locations as well as in other regions throughout Indonesia. The Company believes that the essence of Corporate Social Responsibility (CSR) is, in addition to efforts in nurturing harmonious and mutually beneficial relationships with the community, the environment and other relevant stakeholders, local, national or global, also about supporting the


Laporan Direksi

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

51Laporan M

anajemen

Managem

ent Report


dengannya, baik secara lokal, nasional maupun global, namun juga mengarah kepada visi dan misi Perseroan untuk dapat memberikan dampak positif terhadap pola pikir dan kehidupan lingkungan. Disamping itu, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perseroan memiliki kewajiban untuk melaksanakan kegiatan CSR dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pemenuhan tanggung jawab tersebut dilaksanakan dalam berbagai kegiatan dan program sebagai bagian dari pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Pelaksanaan CSR dan PKBL yang dilaksanakan oleh Perseroan, antara lain mengacu pada Pasal 74 ayat (4) UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Selain itu, sejalan dengan status Perseroan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), landasan yang digunakan adalah Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara yang mengatur tentang kegiatan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) di lingkungan BUMN yaitu Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-02/MBU/7/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Wujud tanggung jawab sosial Perseroan dituangkan melalui program PKBL. Pada tahun 2018, kegiatan CSR dan PKBL Perseroan meliputi bidang lingkungan hidup, ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, pengembangan sosial dan kemasyarakatan, serta tanggung jawab kepada pelanggan. Kegiatan PKBL dan CSR ini dianggarkan dari kas Perseroan yang besarannya diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan setiap tahun. Anggaran PKBL dan CSR pada tahun 2017 dan 2018 merupakan beban perusahaan yang nilainya diambil dari persentase keuntungan tahun sebelumnya yaitu tidak melebihi 4% dari laba.

DIVIDENDividen yang dikeluarkan dari laba Perseroan merupakan bukti komitmen dan tanggung jawab manajemen kepada pemegang saham, dalam hal ini pemerintah. Perseroan memberikan dividen setiap tahun, setelah mempertimbangkan kebutuhan dana untuk melaksanakan rencana pengembangan usaha. Direksi mengusulkan persentase besaran dividen kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Maka pada tahun 2018, RUPS menetapkan besarnya dividen atas laba bersih tahun 2017 sebesar Rp1.919.750.000.000 atau dengan Dividen Payout Ratio sebesar 38,82%.

ANALISIS PROSPEK USAHA 2019Perseroan memperhatikan kondisi eksternal secara makro dalam menyusun rencana kerja dan anggaran perusahaan 2019. Salah satu yang menjadi rujukan penting adalah Rancangan Anggaran

Company’s vision and mission to be able to generate positive impact on the mindset and life of people in its environment. In addition, as a State-Owned Enterprise (SOE), the Company is also obligated to perform CSR activities in the form of Partnership Program and Community Development Program (PKBL). These commitments are manifested through the implementation of a variety of activity programs as part of the implementation of Good Corporate Governance.

The implementation of CSR and PKBL carried out by the Company refers to, among others, Article 74 paragraph (4) of Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, as well as Government Regulation No. 47 of 2012 concerning Social and Environmental Responsibility. Moreover, with a status of State-Owned Enterprise (SOE), the Company also has to abide by the relevant ministerial regulation governing Partnership Program and Community Development Program (PKBL) activities in SOEs, namely Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises Number PER-02/MBU/7/2017 on the Second Amendment to Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises Number PER-09/MBU/07/2015 on Partnership Program and Community Development Program of State-Owned Enterprises.

The Company’s social responsibility is manifested through the CSR and PKBL programs. During 2018, the Company conducted CSR and PKBL activities related to environment, employment, work health and safety, social and community development, as well as responsibility to the consumer. Funding for CSR and PKBL activities was budgeted out of the Company’s cash flows in the amount determined annually by the General Meeting of Shareholders. For the 2017 and 2018 period, the CSR and PKBL budget was allocated out of the net income of the preceding year, at a percentage of not more than 4% of the net income.

DIVIDENDS The Company distributes dividends as a form of management commitment and responsibility to the shareholders, in this case the Government. The Company distributes annual dividends, the percentage of which is proposed by the Board of Directors to the General Meeting of Shareholders, after consideration of funding needs for business development plans. In 2018, the General Meeting of Shareholders decided to distribute dividends amounting to Rp1,919,750,000,000 or dividend payout ratio of 38.82%.

ANALYSIS OF BUSINESS PROSPECTS 2019In preparing the corporate work plan and budget for 2019, the Company pays attention to macro external conditions. Among the more important references is the assumptions used in the draft

52


Pendapatan dan Belanja Negara 2019. Pemerintah meyakini bahwa tahun 2019 akan lebih baik dibandingkan 2018.

Kondisi ekonomi yang baik akan sangat berpengaruh terhadap kinerja industri, yang pada akhirnya menjadi kesempatan baik bagi Perseroan. Dengan mempertimbangkan situasi tersebut, Perseroan telah menetapkan target kinerja yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2018. Selain kondisi eksternal yang mendukung, faktor internal berupa pengalaman dan perkembangan bisnis Perseroan merupakan indikasi yang akan mendukung pencapaian tahun 2018.

Untuk mencapai target tersebut, Perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi dan inisiatif. Di antaranya adalah:1. Pengembangan organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM)2. Membangun SDM yang profesional melalui peningkatan

kompetensi, produktivitas tenaga kerja dan kesejahteraan karyawan

3. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara konsisten

4. Melaksanakan efisiensi PLTA5. Memenuhi semua kewajiban perpajakan6. Penunjukan konsultan EPC yang kredibel dan pengalaman

dalam pembangunan pengembangan terkait7. Melakukan kajian skema kemitraan yang menguntungkan,

prudent dan berkelanjutan untuk proyek kemitraan strategis baik melalui konsultan eksternal maupun secara internal

8. Meningkatkan kapasitas produksi baik melalui pot upgrading di Kuala Tanjung maupun pembangunan smelter baru di Kalimantan Utara.

9. Melakukan aksi korporasi melalui pembentukan Joint Venture Company (JVCo) ataupun akuisisi/pembelian saham perusahaan sebagai JVCo untuk pengoperasian proyek SGA, CPC, Kawasan Industri dan Produk Turunan Aluminium.

PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSIPada tahun 2018 telah terjadi perubahan komposisi Direksi di lingkungan Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. SK-85/MBU/04/2018 tanggal 11 April 2018 tentang Pengangkatan Direktur PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

Komposisi sebelum perubahan:• Budi Gunadi Sadikin: Direktur Utama• Sahala Hasoloan Sijabat: Direktur Operasi dan Plt. Direktur

Pengembangan & Bisnis• Oggy Achmad Kosasih: Direktur Keuangan• Carry Mumbunan: Direktur Umum & Sumber Daya Manusia

Komposisi setelah perubahan:• Budi Gunadi Sadikin: Direktur Utama• Orias Petrus Moedak: Direktur Keuangan• Ogi Prastomiyono: Direktur Layanan Strategis

for the 2019 State Budget. The Government believes that 2019 will be better than 2018.

A healthy economic condition will greatly affect the performance of the industry, thus providing good opportunities for the Company. Taking into account such situation, the Company decided to set a higher performance target than in 2018. In addition to conducive external conditions, internal factors such as the Company’s experience and business development are positive indications that will support the achievement of targets in 2019.

To achieve this target, the Company has prepared a number of strategies and initiatives. These include, among others:1. Development of organization and human resources (HR)2. Build professional human resources through increased

competence, labor productivity and employee welfare

3. Consistent implementation of Good Corporate Governance

4. Implementing hydroelectric efficiency5. Meet all tax obligations6. Appointment of credible EPC consultants with experience in

related development project7. Conduct a study of beneficial, prudent and sustainable

partnership schemes for strategic partnership projects both through external and internal consultants

8. Increase production capacity through the upgrading of Kuala Tanjung port and the construction of new smelters in North Kalimantan.

9. Conduct a corporate action through the establishment of a Joint Venture Company (JVCo) or the acquisition/purchase of company shares as JVCo for the operation of the SGA, CPC, Industrial Estate and Aluminum Derivative Products projects.

CHANGES IN BOARD OF DIRECTORS COMPOSITION In 2018, there were a number of changes in the Board of Directors, based on Decision Letter of the State Minister of SOE Number SK-85/MBU/04/2018 dated 11 April 2018 on Appointment of Directors of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

Board composition prior to changes:• Budi Gunadi Sadikin: President Director• Sahala Hasoloan Sijabat: Chief Operating Officer and Acting

Director of Development & Business• Oggy Achmad Kosasih: Director of Finance• Carry Mumbunan: Director of General Affairs & Human Capital

Board composition after changes:• Budi Gunadi Sadikin: President Director• Orias Petrus Moedak: Director of Finance• Ogi Prastomiyono: Director of Strategic Services


Laporan Direksi

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

53Laporan M

anajemen

Managem

ent Report


• Oggy Achmad Kosasih: Direktur Pengembangan Bisnis dan Plt. Direktur Pelaksana

• Sahala Hasoloan Sijabat: Direktur Produksi• Carry Mumbunan: Direktur Umum & Human Capital

Kemudian pada tanggal 21 Desember 2018, Orias Petrus Moedak diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar PT Freeport indonesia No.70.

APRESIASISebagai rangkaian kata penutup, kami atas nama seluruh jajaran Direksi menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Dewan Komisaris atas segala arahan dan saran yang diberikan kepada Direksi. Penghargaan yang sama juga disampaikan kepada pemerintah, pelanggan dan mitra usaha, atas dukungan, kepercayaan dan kerja samanya yang telah terjalin dengan baik selama ini. Direksi juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh karyawan yang telah berkarya dengan penuh dedikasi dan kecintaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing serta mendukung upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi Perseroan. Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan dan segenap pihak lainnya yang tidak mungkin dapat kami sebutkan satu persatu, yang senantiasa telah menjalin kerjasama terbaik sehingga Perseroan dapat mencapai berbagai target peningkatan usaha dan pertumbuhan kinerja secara berkelanjutan.

• Oggy Achmad Kosasih: Director of Business Development and Acting Chief Operating Officer

• Sahala Hasoloan Sijabat: Director of Production• Carry Mumbunan: Director of General Affairs & Human Capital

Subsequently, on 21 December 2018, Orias Petrus Moedak was appointed as Vice President Director of PT Freeport Indonesia based on Deed of Shareholder’s Resolution on Changes to Artivles of Association of PT Freeport Indonesia Number 70.

APPRECIATIONIn closing, we on behalf of the entire Board of Directors expressed our highest gratitude and appreciation to the Board of Commissioners for all the direction and advice given to the Board of Directors. The same appreciation was also directed to the Government, our customers and business partners, for their support, trust and cooperation that has been well established so far. The Board of Directors also express its gratitude and appreciation to all employees who have worked with dedication and passion in carrying out their respective duties and responsibilities and supporting efforts to realize the Company’s Vision and Mission. We would also like to say thank you to all stakeholders and all other parties that we cannot possibly mention one by one, who have always given the best of cooperation so that the Company can achieve the various targets for business expansion and sustainable performance growth.

Budi Gunadi SadikinDirektur UtamaPresident Director

54



Board of Director

Direksi

OGI PRASTOMIYONODirektur Layanan StrategisDirector of Strategic Services

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

55Laporan M

anajemen

Managem

ent Report


SAHALA HASOLOAN SIJABATDirektur ProduksiDirector of production

CARRY MUMBUNANDirektur Umum & Human CapitalDirector of General & Human Capital

OGGY ACHMAD KOSASIHDirektur Pengembangan Bisnis dan Plt. Direktur PelaksanaDirector of Business Development and Acting Chief Operating Officer

56


Fajar Harry SampurnoKomisaris Utama

President Commissioner

Bambang Gatot AriyonoKomisaris

Commissioner

Muhammad MunirKomisaris Independen

Independent Commissioner

Purbaya Yudhi SadewaKomisaris

Commissioner

Agus Tjahajana WirakusumahKomisaris Independen

Independent Commissioner

Sigit HardwinartoKomisaris

Commissioner

Board of Commissioners’ Statement to the Annual Report of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) of 2018

PERNYATAAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018 PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (Persero)Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2018 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Kuala Tanjung, Mei 2019

The undersigned hereby declares that all the information in the Annual Report 2018 of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) are complete, and takes full responsibility upon the authenticity of the content of the Company’s Annual Report.

Thus this statement is made truthfully.

Kuala Tanjung, May 2019

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

57Laporan M

anajemen

Managem

ent Report


Budi Gunadi SadikinDirektur Utama

President Director

Ogi PrastomiyonoDirektur Layanan Strategis

Director of Strategic Services

Sahala Hasoloan SijabatDirektur Produksi

Director of Production

Carry MumbunanDirektur Umum & Human Capital

Director of General & Human Capital

Oggy Achmad KosasihDirektur Pengembangan Bisnis dan Plt. Direktur Pelaksana

Director of Business Development and Acting Chief Operating Officer

Board of Directors’ Statement to the Annual Report of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) of 2018

PERNYATAAN BERSAMA DIREKSI ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018 PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (Persero)Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2018 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Kuala Tanjung, Mei 2019

The undersigned hereby declares that all the information in the Annual Report 2018 of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) are complete, and takes full responsibility upon the authenticity of the content of the Company’s Annual Report.

Thus this statement is made truthfully.

Kuala Tanjung, May 2019

58


58

Company Profile

Profil Perusahaan

Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RepublikIndonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium, mengalihkan seluruh kepemilikansahamnya pada 4 (empat) perusahaan pertambangan kepada Perseroan.

Government through Government Regulation No. 47 of 2017 concerning the Addition of the State Equity Participation of the Republic of Indonesia to the Share Capital of PT Indonesia Asahan Aluminium, transferring all of its share ownership to 4 (four) mining companies to the Company.

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

59Laporan M

anajemen

Managem

ent ReportProfil Perusahaan C

ompany Profile



ompany Profile

60 Informasi Umum PerseroanGeneral Information of the Company

61 Riwayat Singkat PerusahaanCompany in Brief History

64 Jejak Langkah Milestones

70 Struktur Organisasi Organization Structure

72 Visi, Misi Dan Nilai-nilai PerseroanVision, Mission and Corporate Values

74 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile

81 Profil Direksi Board of Directors’ Profile

88 Profil Pejabat Setingkat Di Bawah DireksiProfile of Officials under the Board of Directors

96 Struktur Grup Group Structure

98 Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Subsidiaries and Affiliated Companies

108 Lembaga Penunjang PerusahaanProfessional Supporting Institution

110 Informasi pada Website PerusahaanInformation in the Corporate Website

60


Nama Name

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

Nama Panggilan Corporate Acronym

INALUM

Berkedudukan di Based on

Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara

Bidang Usaha Business Scope

Melakukan usaha dalam produksi Alumina, Pabrik Kalsinasi Kokas dan turunannya, Pabrik Peleburan Aluminium dan turunannya, pemasaran, penjualan, dan distribusi hasil produksi dan produk sejenis lainnya, serta membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik untuk penggunaan sendiri dan penjualan listrik serta menyewakan atau mengerjasamakan sarana dan prasarana yang dimiliki Perseroan.Carry out businesses in Alumina production, Calcined Coke and its derivatives, Aluminium Smelting and its derivatives, marketing, selling, and distributing the products and similar products, as well as constructing and operating Power Plant for own use and electricity sales, as well as rent out or cooperating Company’s facilities and infrastructures.

Tanggal Pendirian Date of establishment

6 Januari 1976 | January 6, 1976

Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment

Akta Notaris Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja Namora, S.H. No. 2 tanggal 6 Januari 1976 yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A.5/12/20 tanggal 10 Januari 1976 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 4 tanggal 13 Januari 1976.Deed No. 2 dated January 6, 1976 made before Notary Juliaan Nimrod Siregar titled Mangaradja Namora, S.H. that had been approved by Minister of Justice through Decree No. Y.A.5/12/20 dated January 10, 1976 and had been published in State Gazette Supplement No. 4 dated January 13, 1976.

Modal Dasar Authorized Capital

AS$979.614.000 | USD979,614,000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital

AS$979.614.000 | USD979,614,000

Komposisi Pemegang Saham Composition of Share Ownership

100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia100% owned by The Government of Republic Indonesia

Kantor Pusat | Head Office PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Kantor Pusat dan Pabrik PeleburanPO BOX 1 Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka - Kabupaten Batu BaraSumatera Utara - 21657Phone: (0622) 31311Fax: (0622) 31001

Kantor Holding Industri Pertambangan Mining Industry Holding Office

P.O. BOX 6917 Jakarta SelatanGedung Energy Lt. 16 SCBDJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia

Situs dan E-mail Corporate Website and E-mail

www. [email protected]

Perubahan Status Perseroan Change of the Corporate Status

• Menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tanggal 19 Desember 2013, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2014 tentang Penetapan PT Indonesia Asahan Aluminium sebagai Perusahaan Perseroan (Persero).

• Ditunjuk menjadi Holding Industri Pertambangan pada tanggal 27 November 2017, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2017 tanggal 10 November 2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium.

• The Company changed its status into State-owned Enterprise (SOE) on December 19, 2013, based on Government Regulation No. 26 of 2014 concerning the Establishment of PT Indonesia Asahan Aluminium as State-owned Limited Liability Company (Persero).

• Assigned as Mining Industry Holding on November 27, 2017, based on Government Regulation No. 47 of 2017 dated 10 November 2017 concerning the Addition of the State Equity Participation of the Republic of Indonesia into the Capital Stock of PT Indonesia Asahan Aluminium Company (Persero).

Perubahan Nama Perseroan Change of Corporate Name

Nama Perseroan berubah dari PT Indonesia Asahan Aluminium menjadiPerusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium.The corporate name was changed from PT Indonesia Asahan Aluminiuminto Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium.

Jaringan Corporate Network

Perseroan memiliki Kantor Pusat/Peleburan Aluminium, Kantor Holding Industri Pertambangan, Kantor PLTA, Kantor Perwakilan, dan Kantor Penghubung.The Company has Head Office/Aluminium Smelting Plant, Mining Industry Holding Office, Hydroelectric Power Plant Office, Representative Office, and Liaison Office.

Jumlah Pegawai Total of Employees

2.057 Pegawai (per 31 Desember 2018)2,057 Employees (as of December 31, 2018)

Total Aset Per Desember 2018 Asset as of December, 2018• Induk Perusahaan Saja

Parent Company Only• Konsolidasian

Consolidated

AS$9.879.567.056 | USD9,879,567,056

Rp165.678.689.000.000 | Rp165,678,689,000,000

General Information of the Company

Informasi Umum Perseroan

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

61Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


Awal mula berdirinya PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), berasal dari keinginan Pemerintah untuk memanfaatkan potensi air Sungai Asahan yang mengalir dari Danau Toba. Tujuannya untuk membangun pembangkit listrik dalam memenuhi kebutuhan listrik di Sumatera Utara. Upaya tersebut mulai diwujudkan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, sejak tahun 1919 dengan melakukan beberapa studi kelayakan. Tidak ada tindak lanjut hasil studi tersebut hingga Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Pada tahun 1964, Pemerintah kembali melanjutkan rencana tersebut bekerjasama dengan Rusia. Peristiwa politik tahun 1965 membuat kegiatan terhenti. Pemerintah melanjutkan kembali pada tahun 1972 dengan menggarap Pembangkit Listrik di Sungai Asahan. Dalam proyek itu, pemerintah menggandeng perusahaan asal Jepang, yaitu Nippon Koei untuk melakukan studi kelayakan. Hasil studi merekomendasikan bahwa Sungai Asahan layak untuk dibangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yang kemudian dipergunakan untuk kegiatan peleburan di Pabrik Peleburan Aluminium.

Sebagai tindak lanjut, pada 25 November 1975, Pemerintah Indonesia menandatangani kerja sama dengan 12 investor asal Jepang: Sumitomo Chemical Company Ltd., Sumitomo Shoji Kaisha Ltd., Nippon Light Metal Company Ltd., C Itoh & Co.,

Melalui Holding Industri Pertambangan, pemerintah mengharapkan agar industri pertambangan mampu melakukan ekspansi ke negara lain. Perseroan sebagai Holding Industri Pertambangan diharapkan mampu menjadi perusahaan kelas dunia dan mampu bersaing dengan perusahaan pertambangan global.With the Mining Industry Holding, the Government expects the mining industry to be able to expand overseas. The Company, as the Mining Industry Holding, is expected to become a world-class company capable of competing with other global mining entities.

+12Jumlah investor asal Jepang yang digandeng Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan kerja sama untuk pembangunan proyek Pembangkit ListrikTenaga Air dan Pabrik Peleburan Aluminium.

Number of Japanese investors invited by the Government of Indonesia to participate in the development and construction of a Hydro Powerplant and Aluminum Smelter Plant projects.

In the beginning, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) was established by the Government to utilize the water potential of the Asahan River which flows from Lake Toba. The Government aims to build power plants and meet electricity needs in North Sumatra. These efforts began to be realized during the reign of the Dutch East Indies, namely since 1919, by conducting several feasibility studies. However, there was no follow-up to the results of the said study until Indonesia became independent in 1945.

In 1964, the Indonesian Government resumed the plan in collaboration with Russia. However, the political events of 1965 stopped this activity. The Government then resumed the effort in 1972 by working on the Power Plant on the Asahan River. In this project, the Government collaborated with a Japanese company, Nippon Koei, to conduct a feasibility study. The results of the study recommend that the Asahan River is feasible to be the location for the construction of a Hydroelectric Power Plant (PLTA) project, which is then used for smelting activities at the Aluminium Smelter.

As a follow up, on November 25, 1975, the Government of Indonesia entered into a partnership agreement with 12 Japanese investors: Sumitomo Chemical Company Ltd., Sumitomo Shoji Kaisha Ltd., Nippon Light Metal Company Ltd., C Itoh & Co.,

Company in Brief History

Riwayat Singkat Perseroan

62


Ltd., Nissho Iwai Co., Ltd., Nichimen Co., Ltd., Showa Denko K.K., Marubeni Corporation, Mitsubishi Chemical Industries Ltd., Mitsubishi Corporation, Mitsui Aluminium Co., Ltd., Mitsui & Co., Ltd. Kerja sama ini bertujuan untuk pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air dan Pabrik Peleburan Aluminium, yang di kemudian hari dikenal dengan Proyek Asahan. Konsorsium 12 perusahaan tersebut dan pemerintah Jepang tersebut bernama Nippon Asahan Aluminium Co, Ltd (NAA) dan berkedudukan di Tokyo. Perusahaan ini mewakili pihak Jepang dalam pembentukan perusahaan bersama dengan Pemerintah Indonesia yang kelak akan dibentuk di Jakarta.

Pada 6 Januari 1976, NAA bersama Pemerintah Indonesia mendirikan perusahaan dengan nama PT Indonesia Asahan Aluminium, berdasarkan Akta Notaris Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja Namora, S.H. No. 2 tanggal 6 Januari 1976 yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A.5/12/20 tanggal 10 Januari 1976 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 4

tanggal 13 Januari 1976. PT Indonesia Asahan Aluminium inilah kelak mengoperasikan Proyek Asahan, terdiri dari PLTA dan Pabrik Peleburan Aluminium.

Untuk mendukung kelancaran dan keberlangsungan Proyek Asahan, Pemerintah mengeluarkan Keputusan Presiden No. 5 tahun 1976 tentang Pembentukan Badan Otorita Asahan, yang bertanggung jawab atas kelancaran pembangunan dan pengembangan Proyek Asahan. Nilai investasi awal PT Indonesia Asahan Aluminium dalam Proyek Asahan sebesar 411 milliar yen, jumlah sangat besar untuk saat itu.

Dari sisi kepemilikan saham, pada awalnya, Indonesia memiliki 10% dan NAA 90%. Pada 1978, komposisinya berubah menjadi 25%: 75%, selanjutnya pada 1987 berubah lagi menjadi 41,13%: 58,87%. Setahun kemudian, pada 1988, saham Pemerintah Indonesia menjadi 41,12% dan NAA 58,88%. Pada akhir 2013, Pemerintah Indonesia berkeinginan mengambil alih

Ltd., Nissho Iwai Co., Ltd., Nichimen Co., Ltd., Showa Denko KK, Marubeni Corporation, Mitsubishi Chemical Industries Ltd., Mitsubishi Corporation, Mitsui Aluminium Co., Ltd., Mitsui & Co., Ltd. This cooperation aims at the construction of the Hydroelectric Power Plant and Aluminium Smelting Plant, which later became known as the Asahan Project. The 12 consortium of Japanese companies and government was named Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. (NAA) and is based in Tokyo. NAA represented the Japanese in the foundation of the Company together with the Indonesian Government which would later be formed in Jakarta.

On January 6, 1976, NAA and the Indonesian Government established a company named PT Indonesia Asahan Aluminium, based on Notary Deed Juliaan Nimrod Siregar, the title of Mangaradja Namora, S.H. No. 2 dated January 6, 1976 which was approved by the Minister of Justice based on Decree No. Y.A.5/12/20 dated January 10, 1976 and has been announced in Additional State Gazette No. 4 dated January 13, 1976. PT

Indonesia Asahan Aluminium will later operate the Asahan Project, consisting of a hydropower plant and an Aluminium smelter.

To support the smoothness and sustainability of Project Asahan, the Government issued Presidential Decree No. 5 of 1976 concerning the Establishment of the Asahan Authority Agency, in charge of ensuring the smooth construction and development of the Asahan Project. PT Indonesia Asahan Aluminium’s initial investment value in Asahan Project was 411 billion yen, a very large amount at that time.

At first, the composition of shareholders was Indonesian Government 10% and NAA 90%. In 1978, the composition changed to 25%: 75%, then in 1987 it changed again to 41.13%: 58.87%. A year later, in 1988, the shares of the Indonesian Government became 41.12% and NAA 58.88%. By the end of 2013, the Government of Indonesia acquired all of PT Indonesia Asahan

Company in Brief History

Riwayat Singkat Perusahaan

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

63Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


seluruh saham PT Indonesia Asahan Aluminium dan menjadikannya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang 100% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 21 April 2014, status PT Indonesia Asahan Aluminium pun berubah menjadi BUMN berdasarkan Peraturan Pemerintah No.26 tahun 2014 tentang penetapan status PT Indonesia Asahan Aluminium menjadi perusahaan perseroan. Namanya berubah menjadi PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) selanjutnya disingkat PT INALUM (Persero).

Pada tahun 2017, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2017 tanggal 10 November 2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium. Kemudian pada 27 November 2017, Pemerintah melakukan Penandatanganan pengalihan saham Pemerintah di PT Freeport Indonesia kepada PT INALUM (Persero) yang sekaligus menandakan bahwa Holding Industri Pertambangan resmi dibentuk dengan PT INALUM (Persero)

sebagai Induk Holding dan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk serta PT Freeport Indonesia sebagai anggota holding. Tanggal 29 November 2017, PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk dan PT Timah Tbk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa resmi mengumumkan pengalihan saham Pemerintah ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium.

Pada awal tahun 2018, Pemerintah Pusat, Pemprov Papua, Pemkab Mimika dan Perseroan menandatangani perjanjian Divestasi Saham PT Freeport Indonesia. Berdasarkan perjanjian ini, Pemerintah Provinsi Papua dan Kabupaten Mimika secara bersama-sama akan memiliki hak atas saham PT Freeport Indonesia sebesar 10 persen sesudah divestasi. Kemudian, menjelang akhir tahun 2018, Presiden RI mengumumkan 51% saham PT Freeport Indonesia sudah resmi milik Indonesia.

Aluminium shares and turned it into a State - Owned Enterprise (BUMN) 100% owned by the Government of the Republic of Indonesia. On April 21, 2014, the status of PT Indonesia Asahan Aluminium was transformed into a SOE, based on the Government Regulation No.26 of 2014 on the establishment of PT Indonesia Asahan Aluminium as Persero. Its name changed to PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) hereinafter abbreviated as PT INALUM (Persero).

In 2017, the Government issued Government Regulation No. 47 of 2017 dated 10 November 2017 on the Addition of the State Equity Participation of the Republic of Indonesia into the Capital Stock of PT Indonesia Asahan Aluminium Company (Persero). Then on November 27, 2017, the Government signed the transfer of Government shares in PT Freeport Indonesia to PT INALUM (Persero) which at the same time signaled that the Mining Industry Holding was officially formed with PT INALUM (Persero) as the Parent Holding and PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk and PT Freeport Indonesia as holding members. On November 29,

2017, PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk and PT Timah Tbk held an Extraordinary General Meeting of Shareholders (GMS) officially announcing the transfer of Government shares into the share capital of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Company.

At the beginning of 2018, the Central Government, Papua Provincial Government, Mimika Regency Government and the Company signed an Agreement on the Divestment of Share of PT Freeport Indonesia. Based on this agreement, the Government of Papua Province and Mimika Regency will jointly have 10 percent of PT Freeport Indonesia’s shares right following the divestment. Then, towards the end of 2018, the President of the Republic of Indonesia announced that 51% of PT Freeport Indonesia’s shares were officially owned by Indonesia.

64


1919-1968TAHAP PERINTISAN1. Tahun 1919, Pemerintah Hindia Belanda melakukan studi

kelayakan untuk mendayagunakan aliran Sungai Asahan yang mengalir dari Danau Toba ke Selat Malaka. Tujuan studi ini sebagai masukan dalam pembangunan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Hingga berakhirnya masa penjajahan tahun 1945, proyek ini masih belum bisa dilaksanakan.

2. Tahun 1962, Pemerintah Indonesia kembali melanjutkan studi kelayakan Sungai Asahan melalui penandatanganan kerjasama dengan Pemerintah Rusia. Namun akhirnya proyek ini gagal dilanjutkan karena masalah politik dalam negeri khususnya peristiwa tahun 1965.

3. Tahun 1968, sebuah perusahaan Konsultan dari Jepang, Nippon Koei menyerahkan Laporan hasil studi kelayakan tentang Power Development Project.

1919-1968PIONEERING1. In 1919, the Netherlands Indies Government conducted a

feasibility study to utilize the Asahan River flowing from Lake Toba to the Malacca Strait. The purpose of this study is to provide input regarding the construction of a Hydroelectric Power Plant (PLTA) Project. Until the end of the colonial period in 1945, this project has not yet implemented.

2. In 1962, the Indonesian Government resumed the feasibility study of the Asahan River by entering into collaboration agreement with the Russian Government. But eventually this project is failed to continue due to the domestic political situation, especially the events of 1965.

3. In 1968, a Japanese consulting company, Nippon Koei submitted a report on the results of a feasibility study on the Power Development Project.

1968-1976TAHAP PEMBENTUKAN FONDASI1. Pembangunan Pembangkit Listrik dan Pabrik Peleburan

Aluminium kerjasama Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik dengan Nippon Koei.

2. Tanggal 7 Juli 1975 dilakukan Penandatanganan 2 Perjanjian Induk antara Pemerintah Indonesia dengan 12 investor Jepang yang tergabung dalam Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd.

3. Pada tanggal 6 Januari 1976, Nippon Asahan Aluminium (NAA) Co., Ltd. Mendirikan sebuah perusahaan patungan bersama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang yang bernama PT Indonesia Asahan Aluminium.

4. Pemerintah Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden No. 5 tahun 1976, sebagai dasar hukum pembentukan otorita Pengembangan Proyek Asahan yang kemudian berganti nama menjadi Badan otorita Asahan. Badan tersebut mewakili Pemerintah Indonesia dalam pengembangan Proyek Aluminium Asahan.

1968-1976BUILDING FOUNDATION

1. Construction of the Power Plant and Aluminium Smelter in collaboration with the Department of Public Works and Electric Power with Nippon Koei.

2. On 7 July 1975 the Signing of 2 Master Agreements between the Government of Indonesia and 12 Japanese investors incorporated in Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd.

3. On January 6, 1976, Nippon Asahan Aluminium (NAA) Co., Ltd. established a joint venture company between the Government of Indonesia and the Japanese Government named PT Indonesia Asahan Aluminium.

4. The Indonesian government issued Presidential Decree No. 5 of 1976, as the legal basis for establishing the Asahan Project Development authority which was later renamed the Asahan Authority Agency. The agency represented the Government of Indonesia in the development of the Asahan Aluminium Project.

Milestones

Jejak Langkah

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

65Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


1976-2013TAHAPAN PRODUKSI DAN KONSOLIDASI1. Pabrik Peleburan PT Indonesia Asahan Aluminium mulai

memproduksi Aluminium pada tanggal 20 Februari 1982.2. Pengaturan saham kepemilikan antara Jepang dengan

Pemerintah Indonesia dengan rasio 90:10 yang kemudian terus mengalami perubahan hingga porsi saham Pemerintah Indonesia menjadi semakin besar.

3. Sejak awal masa perjanjian, ada kewajiban bagi PT Indonesia Asahan Aluminium untuk melakukan ekspor produk Aluminium ke Jepang sebanyak 60% dari total produksi.

1976-2013P R O D U C T I O N A N D CONSOLIDATION1. PT Indonesia Asahan Aluminium Smelter Plant began to produce

Aluminium in February 20, 1982.2. Determination of share ownership between Japanese and

the Government of the Republic of Indonesia by the ratio of 90:10 that continuously changed until the share ownership of the Government of the Republic of Indonesia was getting larger.

3. Since the beginning of Agreement, there was an obligation for PT Indonesia Asahan Aluminium to export 60% of its total production to Japan.

2013-2014TAHAPAN TRANSISI1. Tanggal 19 Desember 2013, penandatanganan Akta

Pengalihan Saham PT Indonesia Asahan Aluminium antara Pemerintah republik Indonesia dan Nippon Asahan Aluminium (NAA).

2. Tanggal 21 April 2014, Presiden republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 26 tahun 2014 tentang penetapan status Perseroan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium terhitung sejak tanggal 19 Desember 2013. Dengan perubahan ini, 100% status kepemilikan saham dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.

3. Menteri BUMN dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah menandatangani Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN No. S-267/MBU/2014 tentang Perubahan Anggaran Dasar PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

4. Tanggal 30 Mei 2014, Dewan Komisaris menyetujui usulan mengenai redefenisi Visi, Misi dan Nilai Perseroan yang diajukan oleh Direksi Perseroan pada Rapat Direksi dan Dewan Komisaris.

5. Redefenisi Visi dan Misi perusahaan dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 2014 sesuai dengan SK Direksi No. SK-005/DIR/2014.

6. Tanggal 19 Desember 2014, peluncuran logo dan mars Perseroan yang baru sebagai bagian dari transformasi perubahan status Perseroan menjadi BUMN.

7. Tidak adanya kewajiban Perseroan melakukan ekspor 60% produknya ke Jepang, sehingga bisa lebih fokus memenuhi kebutuhan dalam negeri.

2013-2014TRANSITION1. On December 19, 2013, there was a signing of the Deed of

Share Diversion of PT Indonesia Asahan Aluminium between the Government of the Republic of Indonesia and Nippon Asahan Aluminium (NAA).

2. On April 21, 2014, the Government of the Republic of Indonesia issued Government Regulation No. 26 of 2014 concerning stipulation of the Company’s status to a Limited Liability Company owned by Government (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium starting from December 19, 2013. With this change, 100% of shares are owned by the Government of the Republic of Indonesia.

3. The Minister of SOEs in General Meeting of Shareholder had signed the Decree of the Minister of SOEs No. S-267/MBU/2014 concerning Changes of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Article of Association.

4. On May 30, 2014, the Board of Commissioners approved the proposal on the redefinition of Company’s vision, missions, and corporate culture which proposed by the Company’s Board of Directors during Joint Meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

5. Redefinition of the Company’s vision and mission was conducted on June 6, 2014, in accordance with the Decree of the Board of Directors No. SK-005/DIR/2014.

6. On December 19, 2014, launching of the Company’s new logo and hymn as part of the Company’s status transformation to SOE.

7. There was no longer obligation for INALUM to export 60% of its products to Japan, therefore the Company can focus on fullfiling the domestic demand.

66


2014-2018TAHAP TRANSFORMASI DAN PENGEMBANGAN BISNIS1. Rencana Pemerintah membentuk Holding Industri Pertambangan melalui PP No. 72 tahun 2016.2. Diversifikasi Produk Aluminium PT INALUM (Persero) berupa Aluminium Billet dan Foundry Alloy, sebagai bagian dari pertambahan

nilai untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.3. Rencana pembangunan Pabrik Peleburan Aluminium baru di Kalimantan Utara (masih dalam tahap studi kelayakan) dan Pabrik

Alumina di Mempawah, Kalimantan Barat.4. Rencana PT INALUM (Persero) mengembangkan bisnis perdagangan yaitu impor Aluminium dalam rangka memenuhi kebutuhan

dalam negeri.5. PT INALUM (Persero) berhasil mencapai produksi Aluminium Ingot ke-7 juta ton.6. Telah terbit Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 2016 Tentang “Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke

dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium”7. Peresmian Holding Industri Pertambangan dengan PT INALUM (Persero) sebagai Induk Holding dan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam

Tbk, PT Timah Tbk sebagai anggota Holding.8. Pembentukan PT Panca Mitra Limbah Indonesia (PT PMLI) sebagai Perusahaan Patungan Pengelola Limbah.9. Penandatanganan Perjanjian Induk dengan Pemerintah Daerah Papua10.Pelaksanaan Uji Tuntas PTFI, PTRTI dan PTII11.Perundingan Divestasi Saham PTFI dan Persiapan Pendanaan Divestasi Saham12.Penandatangan Head of Agreement antara Perseroan, FCX dan Rio Tinto yang menyepakati nilai divestasi saham PTFI senilai

AS$3,85 miliar13.Penandatanganan Perjanjian Defenitif antara FCX, Rio Tinto, dan Perseroan yang meliputi:

a. Perjanjian Divestasi PTFIb. Perjanjian Jual Beli Saham PT Rio Tinto Indonesiac. Perjanjian Pengambilan Bagian Saham PTFI

14.Penyelesaian Transaksi Divestasi Saham15.Terbitnya IUPK oleh Kementerian ESDM

Milestones

Jejak Langkah

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

67Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


2014-2018TRANSFORMATION AND BUSINESS DEVELOPMENT 1. The Government’s plan to form the SOEs’ Holding in Mining Industry through Government Regulation No. 72 of 2016.2. INALUM’s Aluminium product diversification in form of Alloy and Billet, as part of added values to support sustainable growth.

3. Plan to develop new Aluminium Smelting Plant in North Kalimantan (still in feasibility studies) and Alumina Plant in Mempawah, West Kalimantan.

4. INALUM plans to develop trading business of imported Aluminium to meet the domestic demand.

5. INALUM has achieved the 7th million production of Aluminium Ingot.6. The Goverment Regulation No. 76 of 2016 regarding “Additional Republic of Indonesia’s Goverments Equity Participation to the

Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium’s Share Capital“ has been issued.7. Inauguration of Mining Industry Holding with PT INALUM (Persero) as Parent Holding and PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk,

PT Timah Tbk as Holding members.8. Establishment of PT Panca Mitra Limbah Indonesia (PT PMLI) as a Waste Management Joint Venture Company.9. Signing of the Master Agreement with the Regional Government of Papua10. Due diligence of PTFI, PTRTI and PTII 11. Negotiation of PTFI Share Divestment and Preparation of Funding for Divestment of Shares12. Signing of the Head of Agreement between the Company, FCX and Rio Tinto, agreeing upon the value for divesting PTFI’s shares,

amounted to USD 3.85 billion13. Signing of the Defenitive Agreement between FCX, Rio Tinto and the Company which includes:

a. PTFI Divestment Agreement b. PT Rio Tinto Indonesia Sales and Purchase Agreement c. PTFI Shares Subscription Agreement

14. Completion of Share Divestment Transactions15. The issuance of IUPK by the Ministry of Energy and Mineral Resources

68


Perseroan melakukan usaha dalam produksi Alumina, Pabrik Kalsinasi Kokas dan turunannya, Pabrik Peleburan Aluminium dan turunannya, pemasaran, penjualan, dan distribusi hasil produksi dan produk sejenis lainnya, serta membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik untuk penggunaan sendiri dan penjualan listrik serta menyewakan sarana dan prasarana yang dimiliki Perseroan.The Company conduct businesses in Alumina production, Calcined Coke and its derivatives, Aluminium Smelting and its derivatives, marketing, selling, and distributing the products and similar products, as well as constructing and operating Power Plant for own use and electricity sales, as well as rent out or cooperating Company’s facilities and infrastructures.

BIDANG USAHA MENURUT ANGGARAN DASAR TERAKHIRBerdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan terakhir sesuai dengan Akta Notaris Aryanti Artisari, SH, MKn No. 35, melakukan usaha dalam produksi Alumina, Pabrik Kalsinasi Kokas dan turunannya, Pabrik Peleburan Aluminium dan turunannya, pemasaran, penjualan, dan distribusi hasil produksi dan produk sejenis lainnya, serta membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik untuk penggunaan sendiri dan penjualan listrik serta menyewakan atau mengerjasamakan sarana dan prasarana yang dimiliki Perseroan.

LINE OF BUSINESS ACCORDING TO THE LATEST ARTICLES OF ASSOCIATIONBased on the Article 3 of the Articles of Association, last amended by the Notarial Deed No. 35 of Aryanti Artisari, SH, MKn, the Company engages in the business of producing Alumina, Coke Calcination Plant and its derivatives, smelter and its derivatives, marketing, sales, and distribution of products and other similar products, and building and operating Power Plants for their own use and sale of electricity and leasing or cooperating facilities and infrastructure owned by the Company.

Line of Business

Bidang Usaha

Pengawasan terhadap pekerjaan rekonstruksi tungku di Pabrik reduksiSupervision of the furnace reconstruction works in the Reduction Plant

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

69Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


KEGIATAN USAHA YANG DIJALANKANUntuk mencapai maksud dan tujuan sebagaimana tercantum di Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:1. Membangun dan menyelenggarakan usaha di bidang produksi

dan pengolahan Alumina, Pabrik Kalsinasi Kokas termasuk produk turunannya, Pabrik Peleburan Aluminium termasuk produk turunannya,

2. Membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik untuk menunjang kegiatan usaha,

3. Melaksanakan kegiatan pemasaran, penjualan dan distribusi hasil produksi sesuai dengan kegiatan usaha, serta

4. Membangun dan mengoperasikan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan usaha utama.

Selain kegiatan usaha utama tersebut, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha lain dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk:1. Melaksanakan kegiatan usaha di bidang jasa, meliputi jasa

konsultasi, rancang bangun/desain dan rekayasa/enjinering di bidang seperti pada kegiatan usaha utama,

2. Menjual tenaga listrik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,

3. Melaksanakan kegiatan usaha di bidang perdagangan meliputi pemasaran dan penjualan produk sejenis yang dihasilkan oleh pihak lain baik di dalam maupun luar negeri, serta

4. Menyewakan atau mengkerjasamakan sarana dan prasarana yang dimiliki Perseroan.

PRODUK/JASA YANG DIHASILKAN1. Pabrik Peleburan Aluminium yang menghasilkan Aluminium Ingot,

Aluminium Billet dan Foundry Alloy.2. Listrik yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

LINE OF BUSINESSTo achieve company goals and objectives, as stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s main business activities are as follows:1. Conducting Alumina production and processing, running the

Coke calcination plant, including derivatives, and building Aluminium Smelter including derivatives;

2. Build and operate a Power Plant to support business activities;

3. Carry out marketing, sales and distribution activities of production according to business activities, as well as

4. Build and operate facilities and infrastructure to support the main business activities.

In addition to the main business activities, the Company also conduct other business activities in order to optimize the utilization of the Company’s resources to:1. Carrying out business activities in the sector of services,

including consulting services; design and engineering in the same sector as the Company’s main business;

2. Selling electricity in accordance with the legislation;

3. Carrying out business activities in the field of trade including marketing and selling of similar products produced by other parties both at home and abroad, as well as

4. Renting or joinly-operating the facilities and infrastructure owned by the Company.

PRODUCTS/SERVICES 1. Aluminium Smelter, producing Aluminium Ingots, Aluminium

Billets and Foundry Alloy.2. Electricity, produced by Hydroelectric Power Plant (PLTA).

Proses pencetakan Aluminium Billet di Pabrik PencetakanCasting of aluminum billets at the Casting Plant

70


DIVISION Corporate Strategy

DIVISION Human Capital Policy

DEPARTMENT Corporate Secretary

DIVISION Corporate Finance

DIVISION Corporate Legal

DEPARTMENT Internal Audit

DIVISION Corporate Development

DIVISION Government & Media Relation

DEPARTMENT Risk Management

Organization Structure

Struktur Organisasi

DIREKTUR KEUANGAN Group CFO Holding

DIREKTUR LAYANAN STRATEGIS

Group Strategic Support Holding

DIREKTUR PRODUKSI *) Production Director

DEPARTMENT Reduction & Casting

DEPARTMENT Carbon

DEPARTMENTGeneral Maintenance

DEPARTMENT Engineering

DEPARTMENT Power Operation & Civil

DEPARTMENT Power Maintenance & Engineering

DEPARTMENT Quality Assurance

Keterangan | Note:

Operasional INALUM INALUM Operating

Organisasi non-permanen Non-permanent organization

Garis Komando sebagai Kuasa Pemegang Saham Command Line as Shareholder Proxies

Merangkap Wakil Manajemen untuk ISO & SMK3 | Concurrently the Deputy Management for ISO & SMK3

*)

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

71Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


DEPARTMENT Internal Control & Compliance

DEPARTMENT Procurement

DEPARTMENT Power Administration

DEPARTMENT General Affairs

DEPARTMENT Human Capital Services

DEPARTMENT Logistic

DEPARTMENT Business Planning

DEPARTMENT Marketing & Sales

DEPARTMENT Corporate Social Responsibility

DEPARTMENT Project Management Office

PTBA

TINS

ANTM

CEO SUBSIDIARIES

DIREKTUR PELAKSANA Chief Operating Officer

DIREKTUR UMUM & HUMAN CAPITAL GA & HC Director

DIREKTUR PENGEMBANGAN BISNIS Business Development Director

DEPARTMENT Strategic Performance

DEPARTMENT Accounting

DEPARTMENT Treasury

DEPARTMENT IT & MIS

SEVP FINANCE

DIREKTUR UTAMA Group CEO Holding

72


VisiMenjadi perusahaan global dan terkemuka dibidang sumber daya alam terintegrasi, dengan komitmen kuat kepada masyarakat dan lingkungan hidup.

VisionTo become a leading global integrated natural resources company, with a strong commitment to society and the environment

Misi• Menciptakan kemakmuran bagi

negara, rakyat, dan seluruh pemangku kepentingan

• Mengamankan sumber daya alam Indonesia dengan menerapkan bisnis upstream dan downstream kelas dunia

• Maks ima l kan n i l a i dengan mengintegrasikan upstream dan downstream

• Mencapai operational excellence melalui sinergi, produktivitas, dan penerapan teknologi

• Menjadi pemimpin pasar dengan membangun kemampuan terbaik di kelasnya dan keunikan dalam inovasi & teknologi, pemahaman pasar, kemitraan dan pengelolaan energi

• Mempekerjakan talenta terbaik untuk menjalankan seluruh kegiatan

Mision• Creating wealth for the nation, for the

people, and for all stakeholders

• Securing Indonesian resources with world-class upstream and downstream businesses

• Maximizing values through integration of upstream and downstream

• Achieving operational excellence through synergies, productivity and the adoption of technologies

• Becoming market leader by being the best-in-class and being distinguished in innovation & technology, market sensing, partnerships and energy management

• Employing the best talents in carrying out all activities.

Vision, Mission and Company Values

Visi, Misi dan Nilai-nilai Perseroan

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

73Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


Nilai-nilaiIntegritas - setiap aspek bisnis kami buktikan dengan integritas tertinggi - dan kami tidak akan pernah kompromi dengan standar untuk keuntungan jangka pendek

Keselamatan - kami menjalankan pekerjaan sedemikian rupa untuk menjamin keamanan tim dan masyarakat umum

Tanggung jawab - kami menggunakan sumber daya alam secara bertanggung jawab, dan memperhitungkan secara cermat dampak atas setiap kegiatan usaha

Keterbukaan - kami terbuka untuk ide-ide baru, budaya yang berbeda, latar belakang dan perspektif. Hal ini membantu kami mendapatkan talenta terbaik, dan tetap relevan Profesionalisme - kami mewujudkan operasional dan kegiatan usaha dengan standar profesionalisme tertinggi

ValuesIntegrity - demonstrating the highest levels of integrity in each aspect of our business– never compromise our standards for short term advantage

Safety - we conduct our operations in such a way as to ensure the safety of our team and the general population

Responsibility - we make use of our natural resources in a responsible way, and with careful consideration of the impact from our activities

Openness - open to new ideas, different cultures, backgrounds and perspectives to help us attract the best talent and stay relevant

Professionalism - our operations and activities embody the highest standards of professionalism

Visi, Misi, dan Nilai Perseroan telah melalui proses perumusan ulang yang telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Company’s vision, mission and values has been redefined and are approved by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors.

74



Warga Negara Indonesia berusia 52 tahun dan berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Komisaris Utama berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. SK-86/MBU/04/2018 tanggal 11 April 2018.

PENDIDIKANMeraih gelar Sarjana (Honours) dari Universitas Brawijaya Malang pada tahun 1988, meraih gelar MBA Manajemen Teknologi dari Monash University Melbourne Australia pada tahun 1995, serta meraih gelar Ph.D Pertahanan/Industri Strategis dari University of Iowa, Iowa City, Amerika Serikat pada tahun 1999.

KARIRDalam karir profesionalnya, pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Perencanaan Strategis PT BPIS (Persero) (2000-2001), Direktur Finance & Business Development PT Dahana, (2002-2011), Direktur PT Industri Kapal Indonesia (Persero) (2012-2012), serta Presiden dan CEO PT DAHANA (Persero) (2012-2015). Saat ini beliau masih menjabat sebagai Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media di Kementerian BUMN (2015-sekarang).

PELATIHANTidak mengikuti pelatihan selama tahun 2018.

HUBUNGAN AFILIASIFajar Harry Sampurno tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham di PT INALUM (Persero).

Indonesian citizen, age 52 and domiciled in Jakarta. Serving as President Commissioner based on the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. SK-86/MBU/04/2018 dated 11 April 2018.

EDUCATIONHolds a Bachelor’s Degree (Honors) from the University of Brawijaya Malang in 1988, and MBA Degree in Technology Management from Monash University, Melbourne Australia in 1995, and PhD in Defense/Strategic Industry from the University of Iowa, Iowa City, United States in 1999

CAREERDuring his professional career, he once served as Vice President of Strategic Planning of PT BPIS (Persero) (2000-2001), Director of Finance & Business Development of PT Dahana, (2002-2011), Director of PT Industri Kapal Indonesia (Persero) (2012-2012), and the President and CEO of PT DAHANA (Persero) (2012-2015). Currently he is still serving as Deputy of Mining, Strategic Industry and Media in the Ministry of BUMN (2015-present).

TRAININGNo training attended in 2018.

AFFILIATE RELATIONSHIPFajar Harry Sampurno has no affiliation with fellow Commissioners, Directors and Shareholders of PT INALUM (Persero).

Board of Commissioners’ Profile

Profil Dewan Komisaris

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

75Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


BAMBANG GATOT ARIYONOKomisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia berusia 58 tahun dan berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. SK-225/MBU/08/2018 tanggal 6 Agustus 2018.

PENDIDIKANLulus dari Fakultas Teknik Geologi dari Universitas Pembangunan Nasional – Veteran Yogyakarta pada tahun 1987, dan melanjutkan pendidikan pada program Magister Manajemen dari IPWI Jakarta pada tahun 1997, serta berhasil meraih gelar Doktor dari Ecole Nationela Des Mines de Paris pada tahun 2002.

KARIRBeliau pernah menjabat sebagai Komisaris PT Timah Investasi Mineral (2009-2011), Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (2011), Sekretaris Badan Diklat Kementerian ESDM (2011-2014), Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Kementerian ESDM (2014), dan Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Kementerian ESDM (2014-2015). Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batubara di Kementerian ESDM (2015-sekarang).


HUBUNGAN AFILIASIBambang Gatot Ariyono tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham di PT INALUM (Persero).

Indonesian citizen, age 58 and domiciled in Jakarta. Currently serving as a Commissioner based on the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. SK-225/MBU/08/2018 dated August 6, 2018.

EDUCATIONGraduated from the Faculty of Geological Engineering, Universitas Pembangunan Nasional - Veteran Yogyakarta in 1987, and continued his education in the Master of Management program at IPWI Jakarta in 1997, and earned his Doctorate degree from the Ecole Nationela Des Mines de Paris in 2002.

CAREERHe served as Commissioner of PT Timah Investasi Mineral (2009-2011), Director of Coal Business Development Directorate General of Mineral and Coal (2011), Secretary of the Ministry of Energy and Mineral Resources Training Agency (2011-2014), Expert Staff of the Ministry of Energy and Economy (2014), and Secretary General of the National Energy Council of the Ministry of Energy and Mineral Resources (2014-2015). He currently serves as Director General of Mineral and Coal at the Ministry of Energy and Mineral Resources (2015-present).


AFFILIATE RELATIONSHIPBambang Gatot Ariyono has no affiliation with fellow Commissioners, Directors and Shareholders in PT INALUM (Persero).

76


PURBAYA YUDHI SADEWAKomisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia berusia 52 tahun dan berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. SK-05/MBU/01/2017 tanggal 10 Januari 2017.

PENDIDIKANMeraih gelar Sarjana di Bidang Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1989, Master di bidang Ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat (1997) dan meraih gelar Doktor dalam Bidang Ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat (2000).

KARIRBeliau pernah menjabat sebagai Senior Wireline Field Engineer Schlumberger Overseas SA (1989-1994), Kepala Ekonom Danareksa Research Institute (2005-2013), Direktur PT Danareksa (2013-2015), Penasihat Khusus Menteri Koordinator Perekonomian (2010-2014), Penasihat Khusus Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (2015-2016), Penasihat Khusus Menteri Koordinator Maritim (2016-sekarang), Wakil Ketua Tim Khusus Debottlenecking (Task Force IV) Kementerian Koordinator Perekonomian (2016-sekarang).

PELATIHANPada tahun 2018, pelatihan yang diikuti adalah “33rd International Aluminium Conference 2018” di Berlin, Jerman.

HUBUNGAN AFILIASIPurbaya Yudhi Sadewa tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham di PT INALUM (Persero).

Indonesian citizen, age 52 and domiciled in Jakarta. Serving as Commissioner based on Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. SK-05/MBU/01/2017 dated January 10, 2017.

EDUCATIONHolding a Bachelor’s degree in Electrical Engineering from the Bandung Institute of Technology in 1989, Master’s Degree in Economics from Purdue University, Indiana, United States (1997) and Doctorate Degree in Economics from Purdue University, Indiana, United States (2000).

CAREERHe once served as Senior Wireline Field Engineer Schlumberger Overseas SA (1989-1994), Chief Economist of Danareksa Research Institute (2005-2013), Director of PT Danareksa (2013-2015), Special Advisor to the Coordinating Minister for the Economy (2010-2014), Special Advisor to the Coordinating Minister for Politics, Law and Security (2015-2016), Special Advisor to the Maritime Coordinating Minister (2016-present), Deputy Chairmamn of the Special Team for Debottlenecking (Task Force IV) Coordinating Ministry for Economic Affairs (2016-present).

TRAININGIn 2018, attended training the “33rd International Aluminium Conference 2018” in Berlin, Germany.

AFFILIATE RELATIONSHIPPurbaya Yudhi Sadewa has no affiliation with fellow Commissioners, Directors and Shareholders in PT INALUM (Persero).



Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

77Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


MUHAMMAD MUNIRKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga Negara Indonesia berusia 60 tahun dan berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Komisaris Independen berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. SK-225/MBU/08/2018 tanggal 6 Agustus 2018. Sebelumnya, menjabat sebagai Komisaris tanggal 11 April 2018 berdasarkan SK-86/MBU/04/2018.

PENDIDIKANAlumnus Akademi Militer di Magelang tahun 1983 berasal dari kecabangan infanteri.

KARIRBeliau pernah menjabat Wakasad pada tahun 2013 hingga 2015, menjabat sebagai Ajudan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Kasdivif 1/Kostrad, Kasdam Jaya, Pangdivif 2/Kostrad, Pangdam III/Siliwangi, Pangkostrad, Wakasad, Pati Mabes TNI serta sebagai Sekjen Wantannas hingga tahun 2016.

PELATIHANPada tahun 2018, pelatihan yang diikuti antara lain “Expand Leadership Program for BOD/BOC” di Bali pada 2-5 Mei 2018 dan 8-9 November 2018, “Alumina 2018: The 11th AQW International Conference”di Gladstone, Australia”.

HUBUNGAN AFILIASIMuhammad Munir tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham di PT INALUM (Persero).

Indonesian citizen, age 60, domicile in Jakarta. Serving as an Independent Commissioner based on the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. SK-225/MBU/08/2018 dated 6 August 2018. Previously, he served as Commissioner on 11 April 2018 based on SK-86/MBU/04/2018.

EDUCATIONAlumnus of Military Academy, infantry branch, in Magelang in 1983.

CAREERHe served as Deputy Chief of Army between 2013 and 2015, was appointed as Adjutant to Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono, Kasdivif 1/Kostrad, Kasdam Jaya, Pangdivif 2/Kostrad, Commander III/Siliwangi, Pangkostrad, Wakasad, Pati TNI Headquarters and as Secretary General Wantannas until 2016.

TRAININGIn 2018, attended training included “Expand Leadership Program for BOD/BOC” in Bali on May 2-5 2018 and November 8-9 2018, “Alumina 2018: The 11th AQW International Conference” in Gladstone, Australia “.

AFFILIATE RELATIONSHIPMuhammad Munir has no affiliation with fellow Commissioners, Directors and Shareholders at PT INALUM (Persero).

78


AGUS TJAHAJANA WIRAKUSUMAHKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga Negara Indonesia berusia 62 tahun dan berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Komisaris Independen berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. SK-225/MBU/08/2018 tanggal 6 Agustus 2018. Sebelumnya, menjabat sebagai Pelaksana Tugas Komisaris Utama berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. SK-200/MBU/09/2017 tanggal 14 September 2017.

PENDIDIKANMeraih gelar Sarjana di Bidang Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1979, Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1988 dan meraih gelar Master of Science di Bidang Industrial System Engineering dari University of Florida, Amerika Serikat pada tahun 1991.

KARIRDalam karir profesionalnya, pernah menjabat di berbagai Perusahaan Swasta maupun BUMN antara lain, General Manager PT Rekadaya Sarana (1981-1982), Komisaris PT Semen Baturaja (Persero) (1995-2002), Komisaris Utama PT Semen Baturaja (Persero) (2002-2006), Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) (1994-2004), Komisaris PT Krakatau Steel (Persero) (2001-2003), Komisaris PT Pupuk Kujang (Persero) (2004-2011), Komisaris Utama PT Semen Gresik Tbk (Persero) (2005-2006), Komisaris Utama PT Boma Bisma Indra (Persero) (2008-2011), Komisaris Utama PT Rekayasa Industri (Persero) (2011-2014). Selain berkarir di perusahaan swasta dan BUMN, pernah juga menduduki berbagai jabatan di Pemerintahan, antara lain Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Elektronika, dan Aneka Departemen Perindustrian di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (1998-2002), Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (2002-2004), Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (2004-2005), Sekretaris Jenderal di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (2005-2010), Direktur Jenderal Kerjasama Industri Internasional di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (2010-2015).

PELATIHANPada tahun 2018, pelatihan yang diikuti antara lain “Strategi Penyusunan KPI Berbasis KPKU di BUMN dan Anak Perusahaan di Bandung, “The International Committee for Study of Bauxite, Alumina & Aluminium (ICSOBA) 2018” di Brazil.

HUBUNGAN AFILIASIAgus Tjahajana Wirakusumah tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham di PT INALUM (Persero).



Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

79Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


Indonesian citizen, age 62 and domiciled in Jakarta. Serving as Independent Commissioner based on the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. SK-225/MBU/08/2018 dated August 6, 2018. Previously, he served as Acting President Commissioner based on the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. SK-200/MBU/09/2017 September 14, 2017.

EDUCATIONGraduated with a Bachelor’s degree in Mechanical Engineering from the Bandung Institute of Technology in 1979, Bachelor of Economics from the University of Indonesia in 1988 and earned a Master of Science degree in Industrial System Engineering from the University of Florida, United States in 1991.

CAREERDuring his professional career, he served in various private companies and state-owned enterprises, among others, General Manager of PT Rekadaya Sarana (1981-1982), Commissioner of PT Semen Baturaja (Persero) (1995-2002), President Commissioner of PT Semen Baturaja (Persero) (2002- 2006), Commissioner of PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) (1994-2004), Commissioner of PT Krakatau Steel (Persero) (2001-2003), Commissioner of PT Pupuk Kujang (Persero) (2004-2011), President Commissioner of PT Semen Gresik Tbk ( Persero) (2005-2006), President Commissioner of PT Boma Bisma Indra (Persero) (2008-2011), President Commissioner of PT Rekayasa Industri (Persero) (2011-2014). In addition to a career in private companies and state-owned enterprises, he also held various positions in the Government, including the Director General of Metal, Machinery, Electronics and Multifarious Industries at the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia (1998-2002), Director General of Small and Medium Industries at the Ministry Industry of the Republic of Indonesia (2002-2004), Head of the Industrial Research and Development Agency at the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia (2004-2005), Secretary General at the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia (2005-2010), Director General of International Industrial Cooperation at the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia ( 2010-2015).

TRAININGIn 2018, the training attended, among others, “KPKU-Based KPI Development Strategy in SOE and Subsidiaries”, in Bandung. “The International Committee for Study of Bauxite, Alumina & Aluminium (ICSOBA) 2018 “, in Brazil.

AFFILIATE RELATIONSHIPAgus Tjahajana Wirakusumah has no affiliation with fellow Commissioners, Directors and Shareholders in PT INALUM (Persero).

80


SIGIT HARDWINARTOKomisarisCommissioner

Warga Negara Indonesia berusia 57 tahun dan berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. SK-285/MBU/11/2018 tanggal 5 November 2018.

PENDIDIKANMeraih gelar Sarjana di Bidang Konservasi Tanah & Air (Pengelolaan Daerah Aliran Sungani/DAS) di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1985, kemudian meraih gelar S2 di Fakultas Pertanian, Kyushu University, Fukuoka, Jepang pada tahun 1993 serta meraih gelar Doktoral di Fakultas Pertanian, Kyushu University, Fukuoka, Jepang pada tahun 1996.

KARIRBeliau pernah menjabat sebagai staf Universitas Mulawarman, Samarinda kemudian menjadi Pembantu Dekan I di Universitas Mulawarman dan jabatan beliau terakhir sebagai Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.


HUBUNGAN AFILIASISigit Hardwinarto tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham di PT INALUM (Persero).

Indonesian citizen, age 57 and domicile in Jakarta. Serving as Commissioner based on Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. SK-285/MBU/11/2018 November 5, 2018.

EDUCATIONHe earned a Bachelor’s degree in Soil & Water Conservation (Sungani Watershed Management/DAS) in the Faculty of Forestry, Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1985, then earned a master’s degree in the Faculty of Agriculture, Kyushu University, Fukuoka, Japan in 1993 and won a degree Doctoral at the Faculty of Agriculture, Kyushu University, Fukuoka, Japan in 1996.

CAREERHe once served as staff at Mulawarman University, Samarinda then became Assistant Dean I at Mulawarman University and his last position was as Director General of Forestry Planning and Environmental Management of the Ministry of Environment and Forestry.

TRAININGDid not attend any training during 2018.

AFFILIATE RELATIONSHIPSigit Hardwinarto has no affiliation with fellow Commissioners, Directors and Shareholders in PT INALUM (Persero).



Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

81Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile



Warga Negara Indonesia berusia 54 tahun dan berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur Utama berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. SK-197/MBU/09/2017 tanggal 13 September 2017.

PENDIDIKANMeraih gelar Sarjana di Bidang Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988, Sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultant (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute (2004).

KARIRMenjadi Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang (1988-1994), General Manager Electronic Banking – Chief GM Jakarta – Chief GM HR PT Bank Bali Tbk (1994-1999), Senior VP Consumer dan Commercial Banking ABN Amro Bank Indonesia & Malaysia (1999-2004), Executive VP Consumer Banking PT Bank Danamon Tbk (2004-2006), Direktur of Micro and Retail Banking PT Bank Mandiri Tbk (2006-2013), Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (2013-2016), Staf Khusus Menteri BUMN (2016-2017).

PELATIHANPada tahun 2018, menjadi narasumber, melakukan studi banding dan mengikuti konferensi, diantaranya:1. Kunjungan Ke Pabrik High Pressure Metal Leach, di Filipina2. China Bisnis Forum di Jakarta3. Prospectors Developers Association of Canada (PDAC)

International Convention, Trade Show & Investor Exchange4. Narasumber di acara IBD Expo 2018,

HUBUNGAN AFILIASIBudi Gunadi Sadikin tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham di PT INALUM (Persero).

Indonesian citizen, age 54 and domiciled in Jakarta. Appointed as President Director based on Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. SK-197/MBU/09/2017 September 13, 2017.

EDUCATIONHe holds a Bachelor’s degree in Nuclear Physics from the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1988, Certification as a Chartered Financial Consultant (CHFC) and Chartered Life Underwriter (CLU) from the Singapore Insurance Institute (2004).

CAREERBecoming Staff of Information Technology at IBM Asia Pacific, Tokyo, Japan (1988-1994), General Manager of Electronic Banking - Chief GM Jakarta - Chief HR GM PT Bank Bali Tbk (1994-1999), Senior VP of Consumer and Commercial Banking ABN Amro Bank Indonesia & Malaysia (1999-2004), Executive VP of Consumer Banking PT Bank Danamon Tbk (2004-2006), Director of Micro and Retail Banking of PT Bank Mandiri Tbk (2006-2013), President Director of PT Bank Mandiri Tbk (2013-2016 ), Special Staff of the Minister of BUMN (2016-2017).

TRAININGIn 2018, appointed as resource persons, conduct comparative studies and attend conferences, including:1. Visit to the High Pressure Metal Leach Factory, in the Philippines2. China Business Forum in Jakarta3. Developers Association of Canada (PDAC) Prospectors

International Convention, Trade Show & Investor Exchange4. Speakers at the IBD Expo 2018 event,

AFFILIATE RELATIONSHIPBudi Gunadi Sadikin has no affiliation with fellow members of the Board of Directors, Board of Commissioners and Shareholders at PT INALUM (Persero).

Board of Directors’ Profile

Profil Direksi

82


ORIAS PETRUS MOEDAK *)Direktur KeuanganDirector of Finance

Warga Negara Indonesia berusia 51 tahun dan berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. SK-85/MBU/04/2018 tanggal 11 April 2018 yang berakhir dengan dikeluarkannya Akta Pernyataan Pemegang Saham RUPS PT Freeport Indonesia No.70 tanggal 21 Desember 2018 tentang pengangkatan beliau menjadi Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia.

PENDIDIKANMeraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 1990.

KARIRBeliau pernah menjabat berbagai posisi penting seperti Direktur Corporate Finance PT Bahana Securities dan Senior Auditor Ernst & Young International, Direktur Invesment Banking di PT Danareksa Sekuritas (2003-2008), Direktur Utama PT Reliance Securitas, Tbk (2008-2010), Managing Director Head of Indonesia Coverage di Daiwa Capital Markets Singapore Limited (2010-2014), Direktur Keuangan PT Pelindo II (2014-2016), dan Direktur Utama PT Pelindo III (2016-2017).

HUBUNGAN AFILIASIOrias Petrus Moedak tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham di PT INALUM (Persero).

*) per 21 Desember 2018 sudah tidak menjabat lagi sebagai Direktur Keuangan Perusahaan.

as of December 21, 2018, he has no longer served as Director of Corporate Finance

Indonesian citizen, age 51 and domiciled in Jakarta. He serves as Director based on the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. SK-85/MBU/04/2018 dated 11 April 2018 which ended with the issuance of PT Freeport Indonesia’s GMS Shareholder’s Statement of Deed No.70 dated 21 December 2018 on the appointment as Vice President Director of PT Freeport Indonesia.

EDUCATIONHe holds a Bachelor of Economics from Padjadjaran University, Bandung in 1990.

CAREERHe has held various important positions such as Corporate Finance Director of PT Bahana Securities and Senior Auditor Ernst & Young International, Director of Investment Banking at PT Danareksa Sekuritas (2003-2008), President Director of PT Reliance Securitas, Tbk (2008-2010), Managing Director of Head of Indonesia Coverage at Daiwa Capital Markets Singapore Limited (2010-2014), Finance Director of PT Pelindo II (2014-2016), and President Director of PT Pelindo III (2016-2017).

AFFILIATE RELATIONSHIPOrias Petrus Moedak has no affiliation with fellow Board of Commissioners, Directors and Shareholders in PT INALUM (Persero).


Profil Direksi

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

83Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


OGI PRASTOMIYONODirektur Layanan StrategisDirector of Strategic Services

Warga Negara Indonesia berusia 57 tahun dan berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. SK-85/MBU/04/2018 tanggal 11 April 2018.

PENDIDIKANMeraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian atau Sarjana Teknologi Industri Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1984 serta gelar Master of Business Administration dari University of Notre Dame pada tahun 1994.

KARIRBeliau pernah menjabat berbagai posisi penting seperti Direktur Compliance & Human Capital PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2008-2014), Direktur Compliance & Legal PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2014-2015), Direktur Risk Management & Compliance PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2015), Direktur Technology & Operations PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2015-2016), dan Direktur Operations PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2016-2018).


HUBUNGAN AFILIASIOgi Prastomiyono tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham di PT INALUM (Persero).

Indonesian citizen, age 57 years old and domiciled in Jakarta. He serves as Director based on the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. SK-85/MBU/04/2018 dated 11 April 2018.

EDUCATIONHe holds a Bachelor’s degree in Agricultural Technology or a Bachelor of Agricultural Industrial Technology from the Bogor Agricultural Institute in 1984 and a Master of Business Administration degree from the University of Notre Dame in 1994.

CAREERHe has held various important positions such as Director of Compliance & Human Capital of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2008-2014), Compliance & Legal Director of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2014-2015), Director of Risk Management & Compliance PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2015), Director of Technology & Operations of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2015-2016), and Operations Director of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2016-2018).


AFFILIATE RELATIONSHIPOgi Prastomiyono has no affiliation with fellow Commissioners, Directors and Shareholders in PT INALUM (Persero).

84


OGGY ACHMAD KOSASIHDirektur Pengembangan Bisnis, Plt. Direktur PelaksanaDirector of Business Development, acting Chief Operating Officer

Warga Negara Indonesia berusia 52 tahun dan berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur sejak 7 April 2017 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. SK-68/MBU/2014. Tanggal 11 April 2018, diangkat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis Plt. Dir. Pelaksana berdasarkan SK-85/MBU/04 2018.

PENDIDIKANMeraih gelar Sarjana Ekonomi Bidang Manajemen dari Universitas Krisnadwipayana pada tahun 1990 dan meraih gelar Magister Manajemen di Bidang Investment Banking dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia yang berafiliasi dengan Securities Institute of Australia (2003) serta pemegang sertifikasi Wakil Manajer Investasi berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.KEP-40/BL/WMI/2007.

KARIROfficer Development Programme PT Bank Summa (1990), Forex Operation Manager PT Bank Summa (1990-1992), Corporate Loan Manager PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (1992-1995), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan anak perusahaannya (1995-2014), antara lain Vice President Investment serta Team Leader Loan and Restructuring PT Bahana Artha Ventura, Direktur PT Sarana Lampung Ventura, Vice President Investment Banking PT Bahana Securities.

PELATIHANPada tahun 2018 mengikuti konferensi, diantaranya:1. 33rd International Aluminium Conference 2018” di Berlin, Jerman2. 26th International Recycled Aluminium Conference di Amsterdam3. 46th AGM & 93rd BOD Meeting di Hongkong

HUBUNGAN AFILIASIOggy Achmad Kosasih tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham di PT INALUM (Persero).


Profil Direksi

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

85Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


Indonesian citizen, age 52 years old and domiciled in Jakarta. He has served as a Director since April 7, 2017 based on the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. SK-68/MBU/2014. On 11 April 2018, he was appointed as Director of Business Development and Acting. Chief Operating Officer based on SK-85/MBU/04 2018.

EDUCATIONHe holds a Bachelor of Economics in Management from Krisnadwipayana University in 1990 and holds a Masters in Management in Investment Banking from the Indonesian Institute of Management Development affiliated with the Securities Institute of Australia (2003) and an Investment Manager Deputy certification holder based on the Decree of Chairman of Bapepam and LK No. KEP-40/BL/WMI/2007.

CAREEROfficer of Development Program of PT Bank Summa (1990), Forex Operation Manager of PT Bank Summa (1990-1992), Corporate Loan Manager of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (1992-1995), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) and its subsidiary (1995- 2014), including Vice President Investment and Team Leader Loan and Restructuring PT Bahana Artha Ventura, Director of PT Sarana Lampung Ventura, Vice President of Investment Banking at PT Bahana Securities.

TRAININGIn 2018 attending conferences, including:1. 33rd International Aluminium Conference 2018 “in Berlin, Germany2. 26th International Recycled Aluminium Conference in Amsterdam3. 46th AGM & 93rd BOD Meeting in Hong Kong

AFFILIATE RELATIONSHIPOggy Achmad Kosasih has no affiliation with fellow members of the Board of Directors, Board of Commissioners and Shareholders at PT INALUM (Persero).

86


SAHALA HASOLOAN SIJABATDirektur ProduksiDirector of production

Warga Negara Indonesia berusia 64 tahun dan berdomisili di Kuala Tanjung, Sumatera Utara. Menjabat sebagai Direktur berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. SK-85/MBU/04/2018 tanggal 11 April 2018.

PENDIDIKANMeraih gelar Sarjana di Bidang Teknik Kimia dari IKIP Negeri Medan pada tahun 1983.

KARIRSeluruh karirnya dijalani di PT INALUM (Persero) dengan beragam jabatan, yaitu: Asisten Manager Departemen Carbon (1987-1995), Deputy Manager Departemen Carbon (1995-1996), Manager Departemen Carbon (1996-2000), Manager General Affairs dan Hubungan Masyarakat (2000-2003), Deputy Senior Manager Hubungan Masyarakat (2003-2006), Senior Manager Hubungan Masyarakat (2006-2008) dan Deputy General Manager PLTA (2008-2009).

PELATIHANPada tahun 2018 mengikuti konferensi, diantaranya:1. TMS 2018-147th Annual Meeting & Exhibition di Arizona,

USA2. Alumina 2018: The 11th Aqw International Conference di

Gladstone, Australia3. The International Committee for Study of Bauxite, Alumina &

Aluminium (ICSOBA) 2018 di Brazil

HUBUNGAN AFILIASISahala Hasoloan Sijabat tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham di PT INALUM (Persero).

Indonesian citizen, age 64 and domiciled in Kuala Tanjung, North Sumatra. He serves as Director based on the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. SK-85/MBU/04/2018 dated 11 April 2018.

EDUCATIONHe holds a Bachelor’s degree in Chemical Engineering from the IKIP Medan in 1983.

CAREERHe spent his entire career at PT INALUM (Persero) in various positions, namely: Assistant Manager of the Department of Carbon (1987-1995), Deputy Manager of the Department of Carbon (1995-1996), Manager of the Department of Carbon (1996-2000), Manager of General Affairs and Relations Community (2000-2003), Public Relations Deputy Senior Manager (2003-2006), Senior Public Relations Manager (2006-2008) and Hydroelectric Deputy General Manager (2008-2009).

TRAININGIn 2018, he attended the following conference:1. TMS 2018-147th Annual Meeting & Exhibition in Arizona,

USA2. Alumina 2018: The 11th Aqw International Conference in

Gladstone, Australia3. The International Committee for the Study of Bauxite, Alumina

& Aluminium (ICSOBA) 2018 in Brazil

AFFILIATE RELATIONSHIPSahala Hasoloan Sijabat has no affiliation with fellow members of the Board of Directors, Board of Commissioners and Shareholders at PT INALUM (Persero).


Profil Direksi

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

87Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


CARRY MUMBUNANDirektur Umum & Human CapitalDirector of General & Human Capital

Warga Negara Indonesia berusia 52 tahun dan berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Direktur Umum & Sumber Daya Manusia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. SK-85/MBU/04/2018 tanggal 11 April 2018.

PENDIDIKANMeraih gelar Sarjana Bidang Sosial Ekonomi Peternakan dari Universitas Sam Ratulangi pada tahun 1992, Magister Manajemen Pendalaman Minat Strategi dari Institut Pertanian Bogor (1999) dan Doktor dari Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (2015).

KARIRVice President of Human Resources and General Affairs di unit Bisnis Pertambangan Nikel PT ANTAM (Persero) Tbk (2008-2009), Vice President of CSR, Human Resources and Finance di unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor PT ANTAM (Persero) Tbk (2009-2012), Kepala Divisi Human Resources Management di PT ANTAM (Persero) Tbk (2012-2013) dan Senior Vice President Kepala Kantor Perwakilan PT ANTAM (Persero) Tbk di Shanghai, Tiongkok (2013-2014).

PELATIHANPada tahun 2018 mengikuti konferensi, diantaranya:1. Paris EuroScoCon Conference on Metal, Mining and

Metallurgy 2018 di Paris2. World Aluminium Conference 2018 di London

HUBUNGAN AFILIASICarry Mumbunan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan sesama anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham di PT INALUM (Persero).

Indonesian citizen, age 52 and domiciled in Jakarta. Serving as Director of General & Human Resources based on Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. SK-85/MBU/04/2018 dated 11 April 2018.

EDUCATIONEarned a Bachelor Degree in Animal Husbandry Socio-Economics from Sam Ratulangi University in 1992, Master of Management in Deepening Interest in Strategy from the Bogor Agricultural Institute (1999) and Doctor of Business School from Bogor Agricultural University (2015).

CAREERServed as Vice President of Human Resources and General Affairs in PT ANTAM (Persero) Tbk Nickel Mining Business Unit (2008-2009), Vice President of CSR, Human Resources and Finance in PT ANTAM (Persero) Tbk (2009) Pongkor Gold Mining Business Unit -2012), Head of Human Resources Management Division at PT ANTAM (Persero) Tbk (2012-2013) and Senior Vice President Head of PT ANTAM (Persero) Tbk Representative Office in Shanghai, China (2013-2014).

TRAININGIn 2018, attend the folllowing conference:1. Paris EuroScoCon Conference on Metal, Mining and

Metallurgy 2018 in Paris2. 2018 World Aluminium Conference in London

AFFILIATE RELATIONSHIPCarry Mumbunan has no affiliation with fellow members of the Board of Directors, Board of Commissioners and Shareholders at PT INALUM (Persero).

88


DWI FATAN LILYANAKepala Divisi Kebijakan Human CapitalHead of Human Capital Policy Division

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-020/DIRUT/2018 tanggal 15 Agustus 2018. Pertama bergabung di Perseroan pada 15 Agustus 2018 dengan jabatan Deputy General Manager. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 2000.

Appointed based on Decree No. SK-020/DIRUT/2018 dated August 15, 2018. Joined the Company on 15 August 2018 as Deputy General Manager. She earned a Bachelor of Economics degree from the University of Indonesia in 2000.

SYAFRIZALKepala Divisi Strategi PerusahaanHead of Corporate Strategy Division

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-022/DIRUT/2018 tanggal 1 September 2018. Pertama bergabung di Perseroan pada 1 April 2001 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Sumatera Utara tahun 1998 dan Magister Ilmu Manajemen dari Universitas Sumatera Utara.

Appointed based on Decree No. SK-022/DIRUT/2018 dated September 1, 2018. Joined the Company on April 1, 2001 as a Junior Staff. He holds a Bachelor of Engineering degree from the University of North Sumatra in 1998 and a Masters in Management Science from the University of North Sumatra.

Profile of Officials under the Board of Directors

Profil Pejabat Setingkat Di Bawah Direksi

ANTON HERDIANTOSEVP FinanceSEVP of Finance

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. No. SK-025/DIRUT/2018 tanggal 2 Oktober 2018 Pertama bergabung di Perseroan pada 2 Oktober 2018 dengan jabatan SEVP Finance. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjadjaran tahun 1993 dan Master of Science dari Universitas Indonesia tahun 2001.

Appointed based on Decree No. SK-025/DIRUT/2018 dated October 2, 2018. Joined the Company on October 2, 2018 as SEVP Finance. He holds a Bachelor of Economics from Padjadjaran University in 1993 and a Master of Science from the University of Indonesia in 2001.

DANTE SINAGASEVP Pengembangan BisnisSEVP of Business Development

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-023/DIRUT/2018 tanggal 3 September 2018 Pertama bergabung di Perseroan pada 11 April 1988 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Sarjana Fisika dari Institut Teknologi Bandung tahun 1987.

Appointed based on Decree No. SK-023/DIRUT/2018 dated September 3, 2018. Joined the Company on April 11, 1988 as a Staff. He holds a Bachelor of Physics from the Bandung Institute of Technology in 1987.

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

89Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


RENDI AKHMAD WITULARKepala Divisi Hubungan Pemerintah & MediaHead of Government & Media Relations Division

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan SK-010/DIRUT/2018. Pertama bergabung di Perseroan pada 15 Februari 2018 dengan jabatan Assistant to Management. Meraih gelar Sarjana Sastra dari Universitas Gadjah Mada tahun 2000 dan Magister Administrasi Bisnis dari Universitas Groningen tahun 2008.

Appointed based on Decree SK-010/DIRUT/2018. Joined the Company on February 15, 2018 with the position of Assistant to Management. She earned a Bachelor of Literature degree from the 2000 Gadjah Mada University and a Masters in Business Administration from the University of Groningen in 2008.

MOH. ROZAK HUDIOROKepala Departemen Pengembangan SDMHead of HR Development Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. HRD-420/A/2014. Pertama bergabung di Perseroan pada 13 September 1986 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar D3 Teknik Elektro dari Akademi Teknologi Nasional tahun 1986.

Appointed based on Decree No. HRD-420/A/2014. Joined the Company on September 13, 1986 as a Junior Staff. He holds a Diploma 3 degree in Electrical Engineering from the National Technology Academy in 1986.

ELIZABETH S. SILALAHIKepala Divisi Legal PerusahaanHead of Corporate Legal Division

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan SK-012/DIRUT/2018 tanggal 9 Juli 2018. Pertama bergabung di Perseroan pada 9 Juli 2018 dengan jabatan General Manager. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia tahun 1997 dan Magister Hukum dari Northwestern University tahun 2003.

Appointed based on Decree SK-012/DIRUT/2018 dated July 9, 2018. Joined the Company on July 9, 2018 with the position of General Manager. She earned a Bachelor of Laws degree from the University of Indonesia in 1997 and a Masters in Law from Northwestern University in 2003.

RICKY GUNAWANKepala Departemen Sekretaris PerusahaanHead of Corporate Secretary Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. HRD-438/A/2014. Pertama bergabung di Perseroan pada 21 Maret 1998 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Islam Indonesia tahun 1997.

Appointed based on Decree No. HRD-438/A/2014. Joined the Company on March 21, 1998 as a Junior Staff. He earned a Bachelor of Economics in Accounting from the Indonesian Islamic University in 1997.

90




RAINALDY HARAHAPKepala Departemen Reduksi & PenuanganHead of Reduction & Casting Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-001/DIRUT/2015. Pertama bergabung di Perseroan pada 21 Maret 1998 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Sumatera Utara tahun 1997.

Appointed based on Decree No. SK-001/DIRUT/2015. Joined the Company on March 21, 1998 as a Junior Staff. He earned a Bachelor of Chemical Engineering from the University of North Sumatra in 1997.

FIRMAN ASHADKepala Departemen KarbonHead of Carbon Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-001/DIRUT/2015. Pertama bergabung di Perseroan pada 21 Maret 1998 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Sumatera Utara tahun 1997.

Appointed based on Decree No. SK-001/DIRUT/2015. Joined the Company on March 21, 1998 as a Junior Staff. He holds a Bachelor of Mechanical Engineering from the University of North Sumatra in 1997.

ISKANDAR UMARKepala Departemen Internal AuditHead of Internal Audit Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-002/DIRUT/2018 tanggal 15 Februari 2018. Pertama bergabung di Perseroan pada 18 Agustus 1987 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Ahli Madya jurusan Akuntansi dari Universitas Sumatera Utara tahun 1987.

Appointed based on Decree No. SK-002/DIRUT/2018 dated February 15 2018. Joined the Company on August 18, 1987 as a Junior Staff. He holds a Diploma 3 Degree in Accounting from the University of North Sumatra in 1987.

EDI MUGIONOKepala Departemen Manajemen RisikoHead of Risk Management Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-016/DIRUT/2018 tanggal 1 Agustus 2018. Pertama bergabung di Perseroan pada 12 Januari 2004 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Sumatera Utara tahun 2002 dan Magister Teknik dari Universitas Sumatera Utara.

Appointed based on Decree No. SK-016/DIRUT/2018 dated August 1, 2018. Joined the Company on January 12, 2004 as a Junior Staff. He earned a Bachelor of Engineering degree from the University of North Sumatra in 2002 and a Masters in Engineering from the University of North Sumatra.

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

91Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


BENNY ISKANDARKepala Departemen Pemeliharaan Head of Maintenance Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-002/DIRUT/2018 tanggal 15 Februari 2018. Pertama bergabung di Perseroan pada 16 Juni 1993 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Sumatera Utara tahun 1992 dan Magister Manajemen dari Universitas Sumatera Utara.

Appointed based on Decree No. SK-002/DIRUT/2018 dated February 15, 2018. Joined the Company on June 16, 1993 with the position of Junior Staff. He holds a Bachelor’s degree in Electrical Engineering from the University of North Sumatra in 1992 and a Masters in Management from the University of North Sumatra.

IVAN ERMISYAMKepala Departemen Enjinering Head of Engineering Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. HRD-430/A/2014. Pertama bergabung di Perseroan pada 21 Maret 1998 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Sumatera Utara tahun 1997.

Appointed based on Decree No. HRD-430/A/2014. Joined the Company on March 21, 1998 as a Junior Staff. He holds a Bachelor of Chemical Engineering from the University of North Sumatra in 1997.

ANTONI O. GALINGGINGKepala Departemen Operasi & Sipil PLTAHead of Hydroelectric Power Civil & Operations Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-007/DIRUT/2015. Pertama bergabung di Perseroan pada 7 Maret 1988 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar D3 Teknik Elektro dari Universitas Sumatera Utara tahun 1987.

Appointed based on Decree No. SK-007/DIRUT/2015. Joined the Company on March 7, 1988 as a Junior Staff. He holds a D3 degree in Electrical Engineering from the University of North Sumatra in 1987.

KUSDARJANTO BPKepala Departemen Pemeliharaan & Engineering PLTAHead of Hydroelectric Engineering & Maintenance Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-002/DIRUT/2018 tanggal 15 Februari 2018. Pertama bergabung di Perseroan pada 21 Maret 1998 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Gadjah Mada tahun 1997.

Appointed based on Decree No. SK-002/DIRUT/2018 dated February 15 2018. Joined the Company on March 21, 1998 with the position of Junior Staff. He holds a Bachelor of Engineering degree from Gadjah Mada University in 1997.

92




KUSNANDAR D. SARTONOKepala Departemen Jaminan MutuHead of Quality Assurance Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-001/DIRUT/2015. Pertama bergabung di Perseroan pada 21 Maret 1998 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Sarjana Sains dari Institut Teknologi Bandung tahun 1997 dan Magister Ilmu Manajemen dari Universitas Sumatera Utara tahun 2014.

Appointed based on Decree No. SK-001/DIRUT/2015. Joined the Company on March 21, 1998 as a Junior Staff. He holds a Bachelor of Science from the Bandung Institute of Technology in 1997 and a Masters in Management Science from the University of North Sumatra in 2014.

SUSYAM WIDODOKepala Departemen CSRHead of CSR Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-026/DIRPEL/2018 tanggal 1 Oktober 2018. Pertama bergabung di Perseroan pada 1 April 2001 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Sumatera Utara tahun 2000 dan Magister Ilmu Manajemen dari Universitas Sumatera Utara.

Appointed based on Decree No. SK-026/DIRPEL/2018 dated October 1, 2018. Joined the Company on April 1, 2001 as a Junior Staff. He holds a Bachelor of Engineering degree from the University of North Sumatra in 2000 and a Masters in Management Science from the University of North Sumatra.

DARWIN SALEH SIREGARKepala Departemen Pengembangan BisnisHead of Business Development Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-026/DIRPEL/2018 tanggal 1 Oktober 2018, dan sebagai Ketua Tim Kerja Persiapan Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR), Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-027/DIR/2016 yang diperbaharui dengan Surat Keputusan No. SK-042/DIR/2017.

Pertama bergabung di Perseroan pada 1 April 2003 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Sumatera Utara tahun 2000 dan Magister Ilmu Manajemen dari Universitas Sumatera Utara tahun 2016.

Appointed based on Decree No. SK-026/DIRPEL/2018 dated October 1, 2018 and as Head of the Preparation Team for the Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Project, Appointed based on Decree No. SK-027/DIR/2016 updated with Decree No. SK-042/DIR/2017.

Joined the Company on April 1, 2003 as a Junior Staff. He holds a Bachelor of Chemical Engineering from the University of North Sumatra in 2000 and a Master of Management Sciences from the University of North Sumatra in 2016.

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

93Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


MUHAMMAD RIDWANKepala Departemen PengadaanHead of Procurement Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-026/DIRPEL/2018 tanggal 1 Oktober 2018 Pertama bergabung di Perseroan pada 1 April 2001 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Sumatera Utara tahun 1998 dan Magister Manajemen dari Universitas Sumatera Utara tahun 2012.

Appointed based on Decree No. SK-026/DIRPEL/2018 dated October 1, 2018. Joined the Company on April 1, 2001 as a Junior Staff. He holds a Bachelor of Engineering degree from the University of North Sumatra in 1998 and a Masters in Management from the University of North Sumatra in 2012.

INDRA WELLY ARIFINKepala Departemen Administrasi PLTAHead of Hydroelectric Administration Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-005/DIRUT/2017. Pertama bergabung di Perseroan pada 13 Oktober 1989 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar D3 Teknik Mesin dari Universitas Sumatera Utara tahun 1989, Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Sumatera Utara tahun 1994 dan Magister Ilmu Manajemen dari Universitas Sumatera Utara tahun 2017.

Appointed based on Decree No. SK-005/DIRUT/2017. Joined the Company on October 13, 1989 as a Junior Staff. He holds a D3 in Mechanical Engineering from the University of North Sumatra in 1989, a Bachelor of Mechanical Engineering from the University of North Sumatra in 1994 and a Masters in Management Science from the University of North Sumatra in 2017.

ABDUL SYUKUR DALIMUNTHEKepala Departemen UmumHead of General Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-026/DIRPEL/2018 tanggal 1 Oktober 2018. Pertama bergabung di Perseroan pada 1 Mei 1989 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Ahli Madya jurusan Teknik Elektro dari Universitas Sumatera Utara tahun 1988.

Appointed based on Decree No. SK-026/DIRPEL/2018 dated October 1, 2018. Joined the Company on May 1, 1989 as a Junior Staff. He holds the title of Associate Expert in Electrical Engineering from the University of North Sumatra in 1988.

JOKO SUSILO MULYONOKepala Departemen LogistikHead of Logistics Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-026/DIRPEL/2018 tanggal 1 Oktober 2018. Pertama bergabung di Perseroan pada 21 Maret 1998 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Sarjana Teknik Elektronika dari Universitas Gadjah Mada tahun 1997 dan Magister Ilmu Manajemen dari Universitas Sumatera Utara tahun 2016.

Appointed based on Decree No. SK-026/DIRPEL/2018 dated October 1, 2018. Joined the Company on March 21, 1998 as a Junior Staff. He holds a Bachelor of Electronics Engineering degree from Gadjah Mada University in 1997 and a Masters in Management Science from the University of North Sumatra in 2016.

94




ISMADI YS JENALKepala Departemen Kinerja StrategisHead of Strategic Performance Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-026/DIRPEL/2018 tanggal 1 Oktober 2018. Pertama bergabung di Perseroan pada 21 Maret 1998 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Sumatera Utara tahun 1997 dan Magister Manajemen dari Universitas Sumatera Utara tahun 2011.

Appointed based on Decree No. SK-026/DIRPEL/2018 dated October 1, 2018. Joined the Company on March 21, 1998 as a Junior Staff. He holds a Bachelor of Engineering degree from the University of North Sumatra in 1997 and a Masters in Management from the University of North Sumatra in 2011.

SATIYAWARMAN TARIGANKepala Departemen Pengendalian Internal & KepatuhanHead of Internal Control & Compliance Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-002/DIRUT/2016. Pertama bergabung di Perseroan pada 21 Maret 1998 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada tahun 1997.

Appointed based on Decree No. SK-002/DIRUT/2016. Joined the Company on March 21, 1998 as a Junior Staff. He holds a Bachelor of Laws degree from Gadjah Mada University in 1997.

YOHANES SIGIT SUBANDRIAWANKepala Departemen TreasuryHead of Treasury Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK 010/DIRUT/2017. Pertama bergabung di Perseroan pada 1 Agustus 2014 dengan jabatan Deputy General Manager. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 1991.

Appointed based on Decree No. SK 010/DIRUT/2017. Joined the Company on August 1, 2014 as Deputy General Manager. He holds a Bachelor of Economics from the University of Indonesia in 1991.

DEDI ARIANTOKepala Departemen AccountingHead of Accounting Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-001/DIRUT/2017. Pertama bergabung di Perseroan pada 1 April 2001 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Sumatera Utara tahun 2000 dan Magister Manajemen dari Universitas Sumatera Utara tahun 2015.

Appointed based on Decree No. SK-001/DIRUT/2017. Joined the Company on April 1, 2001 as a Junior Staff. He holds a Bachelor of Economics from the University of North Sumatra in 2000 and a Masters in Management from the University of North Sumatra in 2015.

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

95Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


ADE BUANDRAKepala Departemen Pemasaran dan PenjualanHead of Sales and Marketing Department

Diangkat berdasarkan Surat Keputusan No. SK-026/DIRPEL/2018 tanggal 1 Oktober 2018. Pertama bergabung di Perseroan pada 1 April 2003 dengan jabatan Junior Staff. Meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Sumatera Utara tahun 2002 dan Magister Ilmu Manajemen dari Universitas Sumatera Utara.

Appointed based on Decree No. SK-026/DIRPEL/2018 dated October 1, 2018. Joined the Company on April 1, 2003 as a Junior Staff. He holds a Bachelor of Engineering degree from the University of North Sumatra in 2002 and a Masters in Management Science from the University of North Sumatra.

96


PP NO. 72 TAHUN 20161. Kendali Pemerintah melalui saham Seri A maupun

PT INALUM (Persero).2. Mendapatkan kebijakan khusus Negara dan/atau Pemerintah,

termasuk dalam hal pengelolaan sumber daya alam dengan perlakuan tertentu sebagaimana diberlakukan bagi BUMN.

GOVERNMENT REGULATION NO. 72 OF 20161. Government Control through A Series shares as well as PT

INALUM (Persero).2. Receives State/Government Special Policy including in

regards to managing natural resources with specific treatment applicable for SOE.

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

100%

PT Aneka Tambang Tbk

Saham Seri ASeries A Share

PT Bukit Asam Tbk


PT Timah Tbk


PT Freeport Indonesia

INALUM

65%65% 51,23%65,02%

Group Structure

Struktur Grup

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

97Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


Nama Name

Kepemilikan Ownership

Bidang Usaha Line of Business

Tahun Operasi Operation Year

Alamat Address

PT Aneka Tambang Tbk 65% Pertambangan bahan galian, industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa terkait dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian.

Mining of minerals, industry, trade, transportation, and services related to mining various types of minerals.

1968 Gedung Aneka Tambang Tower A Jl. Letjen. T.B. Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung Barat Jakarta 12530, Indonesia

Tel.: (62-21) 789 1234 Fax.: (62-21) 789 1224

PT Bukit Asam Tbk 65,02% Pengembangan bahan-bahan galian, terutama pertambangan batubara. Development of excavated materials, especially coal mining.

1981 Jl. Parigi No.1, Tanjung Enim 31716, Muara Enim, Sumatera Selatan Tel.: (62-734) 451 096 Fax.: (62-734) 451 095

PT Timah Tbk 65% Pertambangan timah dan produsen logam timah. Tin mining and tin metal producers.

1976 Jl. Jenderal Sudirman 51, Pangkal Pinang 33121, Bangka, Indonesia Tel.: (62-717) 425 8000 Fax.: (62-717) 425 8080

PT Freeport Indonesia 51,23% Pertambangan, pemrosesan dan ekplorasi bijih tembaga, emas dan perak. Mining, processing and exploration of copper, gold and silver ores.

1967 Plaza 89, Lt. 5 Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta Selatan 12940 Indonesia Tel.: (62-21) 259 1818 Fax.: (62-21) 259 1945

Pada 10 November 2017, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium. Penambahan modal ini melalui penyerahan saham Pemerintah yang ada di 4 (empat) perusahaan pertambangan, yaitu PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk dan PT Freeport Indonesia. Dengan demikian, 4 (empat) perusahaan tersebut terafiliasi dengan Perseroan.

On November 10, 2017, the Government issued Government Regulation No. 47 of 2017 concerning the Addition of the State Equity Participation of the Republic of Indonesia into the Capital of PT Indonesia Asahan Aluminium Company. This additional capital is through the delivery of Government shares in 4 (four) mining companies, namely PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk and PT Freeport Indonesia. Thus, 4 (four) companies are affiliated with the Company.

Subsidiaries and Affiliated Companies

Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi

98


Nama PerusahaanCompany Name

PT Aneka Tambang Tbk

Alamat PerusahaanCompany’s Address

Gedung Aneka TambangTower A Jl. Letjen. T.B. Simatupang No. 1 Lingkar Selatan,Tanjung Barat Jakarta 12530, IndonesiaTel.: (62-21) 789 1234Fax.: (62-21) 789 1224

Bidang UsahaLine of Business

Pertambangan bahan galian, industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa terkait dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian. Mining of excavated goods, industry, trading, transport and services related to mining of various types of excavated goods.

Persentase Kepemilikan SahamPercentage of Shares Ownership

65% dimiliki PT INALUM (Persero), 35% dimiliki publik 65% is owned by PT INALUM (Persero), 35% is owned by the public

Susunan ManajemenManagement Composition

Dewan Komisaris | The Board of Commissioners1. Fachrul Razi (Komisaris Utama | President Commissioner)2. Bambang Gatot Ariyono (Komisaris | Commissioner)3. Zaelani (Komisaris | Commissioner)4. Robert A. Simanjuntak (Komisaris | Commissioner)5. Gumilar Rusliwa Somantri (Komisaris Independen | Independent Commissioner)6. Anang Sri Kusuwardono (Komisaris Independen | Independent Commissioner)

Direksi | The Board of Directors1. Arie Prabowo Ariotedjo (Direktur Utama | President Director)2. Dimas Wikan Pramudhito (Direktur Keuangan | Finance Director)3. Sutrisno S. Tatetdagat (Direktur Pengembangan | Development Director)4. Tatang Hendra (Direktur Pemasaran | Marketing Director)5. Hari Widjajanto (Direktur Operasi | Operations Director)6. Johan N.B. Nababan (Direktur Human Capital & CSR | Human Capital & CSR Director)

Profiles of Holding Company Members

Profil Anggota Holding

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

99Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


Kinerja Singkat 2018Performance in 2018

Pada tahun 2018, ANTAM kembali mencatatkan pencapaian tertinggi produksi dan penjualan feronikel dengan produksi sebesar 24.868 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik 14% dari capaian tahun 2017 sebesar 21.762 TNi. Di tahun 2018, ANTAM mencatatkan pertumbuhan produksi dan penjualan yang signifikan untuk komoditas bijih nikel dan bijih bauksit, seiring dengan peningkatan penjualan bijih nikel domestik serta didapatkannya perpanjangan izin ekspor bijih nikel kadar rendah (<1,7 %Ni) dan bijih bauksit tercuci dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) atas komitmen nyata ANTAM mengembangkan hilirisasi mineral di dalam negeri. Penjualan bersih ANTAM di 2018 tercatat sebesar Rp25,24 triliun, naik 99% dibandingkan tahun 2017. Tercatat ANTAM membukukan laba bersih sebesar Rp874,43 miliar di tahun 2018, naik tajam sebesar 541% dibandingkan capaian laba bersih 2017 sebesar Rp136,50 miliar.

In 2018, ANTAM again recorded the highest achievement for ferronickel production and sales, with the production of 24,868 tons of nickel in ferronickel (TNi), up 14% from the achievement in 2017 of 21,762 TNi. In 2018, ANTAM recorded significant production and sales growth for nickel ore and bauxite ore, in line with the increase in sales of domestic nickel ore, as well as obtaining export licenses for low-grade nickel ore (<1.7% Ni) and bauxite ore leached from The Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) is an award for ANTAM’s real commitment in developing the mineral downstream in the country. ANTAM’s net sales in 2018 were recorded at Rp25.24 trillion, up 99% compared to 2017. ANTAM also posted a net profit of Rp874.43 billion in 2018, a sharp increase of 541% compared to the achievement of 2017 net income of Rp136.50 billion.

IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL PERFORMANCE

Keterangan(Dalam miliar Rupiah) 2018 2017 2016 Description

(in million Rupiah)Jumlah Aset 33.306,39 30.014,27 29.981,54 Total Asset

Jumlah Liabilitas 13.567,16 11.523,87 11.572,74 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 19.739,23 18.490,40 18.408,80 Total Equities

Penjualan Bersih 25.241,27 12.653,62 9.106,26 Net Sales

Laba Kotor 3.476,44 1.643,89 851,79 Gross Income

Laba (Rugi) Usaha 1.852,73 600,61 8,16 Operating Income (Loss)

Laba/(Rugi) Tahun Berjalan yangDapat Diatribusikan kepada PemilikEntitas Induk

64,81 136,51 874,43 Income (loss) attributable to the Owner of Parent Entity

Laba/(Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan non Pengendali

(0,00) (0,00) 0,00 Income (loss) attributable to the Non Controlling Interest

Laba/(Rugi) Bersih Per Saham Dasar Disesuaikan (Rp penuh)

2,70 5,68 36,39 Adjusted Basic Earnings/(Loss)Per Share

IKHTISAR SAHAMSHARE HIGHLIGHTS

Keterangan Triwulan Quarter I

Triwulan Quarter II

Triwulan Quarter III

Triwulan Quarter IV Description

Pembukaan (Rp) 635 795 820 825 Opening (Rp)

Penutupan (Rp) 775 890 845 765 Closing (Rp)

Tertinggi (Rp) 955 995 955 825 Highest (Rp)

Terendah (Rp) 630 775 775 595 Lowest (Rp)

Volume Saham (Juta Saham) 90 79 70 62 Shares Volume (Million Shares)

100



PT Bukit Asam Tbk


Jl. Parigi No.1,Tanjung Enim 31716, Muara Enim,Sumatera SelatanTel.: (62-734) 451 096Fax.: (62-734) 451 095


Pengembangan bahan-bahan galian, terutama pertambangan batubara. Development of minerals, especially coal mining.


65,02% dimiliki PT INALUM (Persero), 34,98% dimiliki publik 65.02% owned by PT INALUM (Persero), 34.98% owned by the public


Dewan Komisaris| The Board of Commissioners1. Agus Suhartono (Komisaris Utama & Komisaris Independen | President Commissioner & Independent Commissioner)2. Johan O. Silalahi (Komisaris Independen | Independent Commissioner)3. Muhammad Said Didu (Komisaris | Commissioner)4. Robert Heri (Komisaris | Commissioner)5. Purnomo Sinar Hadi (Komisaris | Commissioner)6. Heru Setyobudi Suprayogo (Komisaris | Commissioner)

Direksi | The Board of Directors1. Arviyan Arifin (Direktur Utama | President Director)2. Fuad Iskandar Zulkarnain Fachroeddin (Direktur Pengembangan Usaha | Business Development Director)3. Orias Petrus Moedak (Direktur Keuangan | Finance Director)4. Suryo Eko Hadianto (Direktur Operasi Produksi | Operation and Production Director)5. Joko Pramono (Direktur SDM dan Umum | Human Resources & General Affairs Director)6. Adib Ubaidillah (Direktur Niaga | Commerce Director)



Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

101Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile



Pada tahun 2018, volume penjualan PT Bukit Asam Tbk mencapai 24,69 juta ton atau tercapai 95% dari target tahun 2018 sebesar 25,88 juta ton, serta mencapai 105% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 23,63 juta ton. Volume produksi mencapai 26,36 juta ton atau tercapai 103% dari target yang ditetapkan sebesar 25,54 juta ton, serta meningkat 9% dibandingkan realisasi volume produksi tahun 2017 sebesar 24,23 juta ton. Pendapatan selama tahun 2018 mencapai Rp21,17 triliun atau meningkat 9% dibandingkan pendapatan selama tahun 2017 sebesar Rp19,47 triliun. Laba bersih PT Bukit Asam Tbk tercatat sebesar Rp5,02 triliun, atau naik 12% dari laba bersih tahun sebelumnya yang hanya Rp4,48 triliun. In 2018, PT Bukit Asam Tbk’s sales volume reached 24.69 million tons or reached 95% of the 2018 target of 25.88 million tons, and reached 105% of the previous year’s realization of 23.63 million tons. Production volume reached 26.36 million tons or 103% of the target set at 25.54 million tons, and an increase of 9% compared to the realization of production volume in 2017 of 24.23 million tons. Revenues during 2018 reached Rp21.17 trillion, an increase of 9% compared to revenues in 2017 of Rp19.47 trillion. PT Bukit Asam Tbk’s net profit was recorded at Rp5.02 trillion, up 12% from the previous year’s net profit of only Rp4.48 trillion.

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL PERFORMANCE


(in million Rupiah)Jumlah Aset 24.172.933 21.987.482 18.576.774 Total Asset

Jumlah Liabilitas 7.903.237 8.187.497 8.024.369 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 16.269.696 13.799.985 10.552.405 Total Equities

Pendapatan Usaha 21.166.993 19.471.030 14.058.869 Operating Revenues

Laba (Rugi) Usaha 6.283.088 5.898.515 2.530.807 Operating Incomes (Loss)

Total Laba Rugi Komprehensif Tahun Berjalan

5.861.571 3.859.402 1.875.631 Total Comprehensive Profit (Loss) of the Current Year



Triwulan Quarter II



Penutupan (Rp) 2.490 3.970 4.320 4.300 Closing (Rp)

Tertinggi (Rp) 3.430 4.240 4.890 4.880 Highest (Rp)

Terendah (Rp) 2.440 3.050 3.720 3.870 Lowest (Rp)

Volume Transaksi 2.323.186.192 1.982.443.100 2.323.186.192 2.253.766.212 Transaction Volume

102



PT Timah Tbk


Jl. Jenderal Sudirman 51,Pangkalpinang 33121,Bangka, Indonesia.Tel.: (62-717) 425 8000Fax.: (62-717) 425 8080


Pertambangan timah terintegrasi mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan dan peleburan, hilirisasi produk hingga pemasaran dan distribusi. Integrated tin mining starts from exploration, mining, processing and smelting, product downstreaming to marketing and distribution.


65% dimiliki PT INALUM (Persero), 35% dimiliki publik 65% is owned by PT INALUM (Persero), 35% is owned by the public


Dewan Komisaris| The Board of Commissioners1. Fachry Ali (Komisaris Utama & Komisaris Independen | President Commissioner & Independent Commissioner)2. Milawarma (Komisaris Independen | Independent Commissioner)3. Mochtar Husein (Komisaris | Commissioner)4. Satriya Hari Prasetya (Komisaris | Commissioner)5. Teuku Pribadi (Komisaris | Commissioner)

Direksi | The Board of Directors1. Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (Direktur Utama | President Director)2. Emil Ermindra (Direktur Keuangan | Finance Director)3. Alwin Albar (Direktur Operasi & Produksi | Operations and Production Director)4. Muhammad Rizki (Direktur SDM & Umum | Human Resources & General Affair Director)5. Trenggono Sutioso (Direktur Pengembangan Usaha dan Niaga | Business Development and

Commerce Director)



Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

103Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile



Tahun 2018 PT TIMAH berhasil membukukan kinerja yang sangat membanggakan. Berdasarkan data International Tin Association, PT TIMAH tercatat sebagai produsen timah terbesar kedua di dunia dengan produksi mencapai 33.444 juta ton. Kinerja keuangan tahun 2018 juga tercatat lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2018 PT TIMAH mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 19,88% menjadi Rp11.050 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp9.217 miliar. Sebagai eksportir timah terbesar di dunia, PT TIMAH dapat meraih keuntungan dengan adanya fenomena menguatnya nilai tukar Dolar AS, karena secara valuasi kurs pendapatan Perseroan akan meningkat signifikan. PT TIMAH juga berhasil mencatat peningkatan laba tahun berjalan sebesar 5,76% menjadi Rp531 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp502 miliar. In 2018 PT TIMAH managed to record a very proud performance. Based on data from the International Tin Association, PT TIMAH is listed as the second largest tin producer in the world with production reaching 33,444 million tons. The financial performance of 2018 was also better than the previous year. In 2018 PT TIMAH recorded sales growth of 19.88% to Rp11,050 billion from the previous year of Rp9,217 billion. As the largest tin exporter in the world, PT TIMAH can benefit from the phenomenon of the strengthening of the US Dollar exchange rate, because the valuation of the Company’s earnings rate will increase significantly. PT TIMAH also managed to record an increase in current year’s profit of 5.76% to Rp531 billion from the previous year of Rp502 billion.

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL PERFORMANCE


(in million Rupiah)Jumlah Aset 15.117.948 11.876.309 9.548.631 Total Asset

Jumlah Liabilitas 8.596.067 5.814.816 3.894.946 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 6.521.881 6.061.493 5.653.685 Total Equities

Penjualan Bersih 11.049.946 9.217.160 6.968.294 Net Sales

Laba Kotor 1.677.530 1.525.563 1.094.888 Gross Income

Laba Tahun Berjalan 574.813 508.914 283.049 Current Year Profit

Laba/(Rugi) Tahun Berjalan yangDapat Diatribusikan kepada PemilikEntitas Induk

531.359 502.430 251.832 Income (loss) attributable to the Owner of Parent Entity

Laba/(Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan non Pengendali

(10) (13) 137 Income (loss) attributable to the Non Controlling Interest

Laba/(Rugi) Bersih Per Saham Dasar Disesuaikan (Rp penuh)

0* 23,6 10,1 Adjusted Basic Earnings/(Loss) Per Share

* Belum diputuskan oleh RUPS | Has not been decided by the GMS



Triwulan Quarter II



Pembukaan (Rp) 780 975 815 760 Opening (Rp)

Penutupan (Rp) 970 810 745 755 Closing (Rp)

Tertinggi (Rp) 1.240 1.160 900 775 Highest (Rp)

Terendah (Rp) 775 785 700 605 Lowest (Rp)

Volume Saham (Miliar Lembar Saham) 32,21 16,77 11,80 11,23 Shares Volume (Million Shares)

104





Plaza 89, Lt. 5Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta 12940IndonesiaTel.: (62-21) 259 1818Fax.: (62-21) 259 1945


Penambangan, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yangmengandung tembaga, emas dan perak. Mining, processing and exploring ore containing copper, gold and silver.


51,2% dimiliki PT INALUM (Persero), 48,8% dimiliki oleh Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. 51.2% owned by PT INALUM (Persero), 48.8% owned by Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.,


Dewan Komisaris| The Board of Commissioners1. Richard C. Adkerson (Presiden Komisaris | President Commissioner)2. Amien Sunaryadi (Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner)3. Budi Gunadi Sadikin (Komisaris | Commissioner)4. Hinsa Siburian (Komisaris | Commissioner)5. Kathleen Lynne Quirk (Komisaris | Commissioner)6. Adrianto Machribie Reksohadi Projo (Komisaris | Commissioner)

Direksi | The Board of Directors1. Clayton Allen Wenas/Tony Wenas (Presiden Direktur | President Director)2. Orias Petrus Moedan (Wakil Presiden Direktur | Vice President Director)3. Jenpino Ngabdi (Direktur | Director)4. Achmad Ardianto (Direktur | Director) 5. Robert C. Schroeder (Direktur | Director)6. Mark Jerome Johnson (Direktur | Director)



Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

105Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


Halaman ini sengaja dikosongkan.This page is intentionally left blank

106


Network and Operational Area

Jaringan dan Wilayah Operasional

MINING CONCESSION MINING CONCESSION

3. Tambang Emas Cibaliung | Cibaliung Gold Mine4. Tambang Emas Pongkor | Pongkor Gold Mine5. Konsesi Emas Papandayan | Papandayan Gold Concession6. Tambang Bauksit Tayan | Tayan Bauxite Mine8. Tambang Nikel Kolaka & N. Konawe | Kolaka & N. Konawe Nickel Mine9. Tambang Nikel Buli | Buli Nickel Mine10. Tambang Nikel Pulau GAG | Pulau GAG Nickel Mine11. Tambang Batubara Paranap | Paranap Coal Mine12. Tambang Batubara Ombilin | Ombilin Coal Mine13. Tambang Batubara Tj. Enim | Tj. Enim Coal Mine14. Tambang Batubara Lahat | Lahat Coal Mine15. Tambang IPC – Bantuas | IPC - Bantuas Mine16. Tambang IPC – Tabalong | IPC - Tabalong Mine17. Tambang Timah – Bangka Belitung | Bangka Belitung Tin Mine 18. Tambang Timah – Kundur, Kepulauan Riau dan Riau | Kundur, Riau Island

and Riau Tin Mine

11

12

17

1

6 7

2

34

5

1314

15

16

18

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

107Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


PENGOLAHAN BIJIH DAN LOGAM ORE AND METAL PROCESSING

1. Pabrik Aluminium Smelter - Kuala Tanjung | Kuala Tanjung Smelter Plant2. Pabrik Pemurnian dan Pengolahan Logam Mulia - Pulogadung | Pulogadung

Precious Metal Purification and Processing Plant7. Pabrik Chemical Grade Alumina - Tayan | Tayan Chemical Grade Alumina Plant8. Pabrik Ferronickel - Pomalaa | Pomaalaa Ferronickel Plant17. Smelter Timah – Bangka Belitung | Bangka Belitung Smelter Plant

8

9

10

108


Nama LembagaName of Institutions

Jasa yang DiberikanServices Provided

Periode Penugasan Assignment Period Fee (Juta I Million)

NotarisNotary

Aryanti Artisari, SH, MKnMenara Sudirman Lantai 18 Jl. Jend. Sudirman Kav.60Jakarta Selatan 12190

• Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan sebagai Holding Industri Pertambangan

Issuance of Company Listing Sign as the Mining Industry Holding SOEs

• Pembuatan Akta Notaris Aulia Taufani No. 38 Tanggal 31 Agustus 2018 (Pengangkatan Pak Bambang Gatot Ariyono Sbg. Komisaris)

Preparing Notary Deed No. 38 August 31, 2018, on the Appointment of Mr. Bambang Gatot Ariyono as Commissioner

• Pembuatan Akta Notaris Aulia Tufani No. 20 Tanggal 23 November 2018 tenang Pengangkatan Pak Sigit Hardwinarto

Making Notary Deed No. 20 November 23, 2018, on Appointment of Mr. Sigit Hardwinarto

• Pembuatan Akta Notaris No 17 tgl 25 April 2018 tentang Pengangkatan Direksi dan Komisaris

Preparation of Notarial Deed No. 17 April 25, 2018, on the Appointment of Directors and Commissioners

2016-TDP terbit2016-TDP published

Rp150

Rp3,85

Rp3,85

Rp3,85

Konsultan Hukum Legal Consultant

ABNR Consultant LawGraha CIMB Niaga Lantai 24Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta 12190

• Jasa Konsultan Hukum untuk Pembuatan Memorandum Penjualan Tenaga Listrik

Legal Consultant Services for Preparing Electricity Sales Memoranda

• Pembuatan Memorandum Analisa mengenai Putusan Basic Agreement

Preparation of Memorandum of Analysis regarding the Basic Agreement

• Jasa Konsultan terkait Basic Agreement Termination & Claim Limpasan Air

Consultant services related to the Basic Agreement Termination & Water Runoff Claim

• Jasa Konsultan Hukum terkait Pajak Air Permukaan Legal Consultant Services related to Surface Water Taxes• Jasa Konsultan Terkait Pekerjaan Uji Tuntas Aspek Hukum

PT Aldevco Consultant Services Regarding Due Diligence Legal Aspects of

PT Aldevco

2015-2018

2015-2018

2015-2018

2015-2018

April-Juni 2016April-June 2016

Rp5,19

Rp51,97

Rp40,42

Rp80,38

Rp280

Wawan Suryawan & PartnersJl. AH. Nasution Lio Utara No. 102 Kel. Cipadung, Kec. Cibiru Bandung

BGN Law FirmJl. Sutomo Ujung No. 83, Medan

Bertiga Law FirmJl. Anggrek Garuda Blok E No.21, Kemanggisan, Jakarta Barat

Jasa Konsultan Hukum terkait Karyawan Kontrak Legal Consultant Services related to Contract Employees

• Jasa Konsultan Hukum Bulanan Monthly Legal Consultant Services• Pengurusan Sertifikat HPL PT INALUM (Persero) Administering of HPL Certificates of PT INALUM (Persero)

Jasa Konsultan Hukum untuk Banding Pajak Air PermukaanLegal Consultant Services for Surface Water Tax Appeal

2016 – 2017

2018-2019

2018-terbit HPL2018-HPL Published

2017-2018

Rp970

Rp120

Rp809,6

Rp800

Professional Supporting Institution

Lembaga Penunjang Perusahaan

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

109Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile


Nama LembagaName of Institutions

Jasa yang DiberikanServices Provided

Periode Penugasan Assignment Period Fee (Juta I Million)

Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm

KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis &Rekan (Afiliasi PWC)Plaza 89,Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No.6Jakarta 12940

1. Audit Keuangan/opini atas Laporan Keuangan, Financial Audit/opinion on Financial Statements, 2. Review Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 30 Juni

2018 dan Jasa Profesional dalam rangka Penerbitan Global Bonds (PwC),

Review of the 30 June 2018 Interim Consolidated Financial Statements and Professional Services in the framework of the Issuance of Global Bonds (PwC),

3. Review Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 30 September 2018 dan Jasa Profesional dalam rangka Penerbitan Global Bonds (PwC),

Review of the September 30, 2018, Interim Consolidated Financial Statements and Professional Services in the context of the Issuance of Global Bonds (PwC),

4. Review Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 dalam rangka Penerbitan Global Bonds (KPMG)

Review of the 2015 Financial Statements in the Context of Global Bond Issuance (KPMG)

2018 Rp2.800

Rp9.225

Rp3.990

Rp450

LEMBAGA PROFESI DAN PENUNJANG PASAR MODAL

Perseroan sampai saat ini tidak memiliki keterkaitan dengan lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal manapun, sehingga tidak tersedia informasi terkait hal tersebut.

CAPITAL MARKET PROFESSIONAL INSTITUTIONS AND SUPPORTThe Company to date has no connection with any capital market institutions and or supporting professions, so no information is available regarding this matter.

110


Perseroan telah memiliki situs Perusahaan dengan dua versi Bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Situs Perusahaan dibuat berdasarkan POJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik dengan mencakup 4 (empat) bagian utama informasi yaitu:1. Informasi umum Emiten atau Perusahaan Publik;2. Informasi bagi pemodal atau investor;3. Informasi tata kelola perusahaan; dan4. Informasi tanggung jawab sosial perusahaan.

Selain itu, situs web Perseroan juga memuat informasi-informasi lain yang dapat berfungsi untuk menambah pengetahuan yang terkait bisnis PT INALUM (Persero).

The Company has an official bilingual website, in Bahasa and in English. The Company’s website is made according to the provisions of FSA No. 8/POJK.04/2015 concerning the Website of the Issuer or Public Company with 4 (four) main parts of information, namely:1. General information of Issuers or Public Companies;2. Information for investors;3. Information on corporate governance; and4. Information on corporate social responsibility.

In addition, the Company’s website also contains other information related to the business of PT INALUM (Persero).

Information in the Corporate Website

Informasi pada Website Perusahaan

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem




ood Corporate G






ance Highlight

111Laporan M

anajemen

Managem


ompany Profile



112


112

Management Discussion and Analysis

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Pada tahun 2018, Perseroan berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp65,28 triliun, tumbuh 38,35% dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp47,18 triliun. Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan bersih tersebut, laba tahun berjalan juga tumbuh 56,21% menjadi Rp10,63 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp6,80 triliun.

In 2018, the Company succeeded in posting net revenues of Rp65.28 trillion, up 38.35% from the amount in the previous year at Rp47.18 trillion. In line with the increase in net revenues, income for the current year also recorded a growth of 56.21% to Rp10.63 trillion, compared to the amount in the previous year at Rp6.80 trillion.

Pendukung BisnisBusiness Support


ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

113


Management Discussion and Analysis

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

114 TINJAUAN UMUMGeneral Overview

114 Perekonomian GlobalGlobal Economy

115 Perekonomian IndonesiaIndonesian economy

118 Industri Pertambangan dan PenggalianMining and Quarrying Industry

120 TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHAOperation Overviews by Business Segments

120 Dasar Penetapan Segmen UsahaDetermination Basis of Business Segments

121 PT INALUM (Persero)

128 PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM)

129 PT Timah Tbk (TINS)

131 PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

132 TINJAUAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAANCompany Financial Performance Overview

133 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif LainReport on Loss Profits and other Comprehensive Income

136 EBITDAEBITDA

136 AsetAsset

139 LiabilitasLiabilities

142 Rasio Keuangan dan Analisa Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas PiutangFinancial Ratio and Solvency Analysis and Receivables Collectibility

143 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal serta Dasar Penentuan KebijakanCapital Structure and Management Policy on Capital Structure and the Basis on Policy Making

144 Ikatan Material untuk Investasi Barang ModalMaterial Commitment for Capital Investment

145 Investasi Barang Modal pada Tahun Buku TerakhirCapital Investment in the Last Financial Year

145 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi setelah Tanggal Laporan AkuntanInformation and Material Facts Following the Date of Accounting Report

146 Prospek Usaha PerusahaanCompany Business Prospect

148 Kebijakan Dividen dan PembagiannyaDividend Policy and Distribution

149 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap PerusahaanAmendment to Laws and Regulations that Affect Significantly to the Company

150 Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya yang Diterapkan di Tahun 2018Changes in Accounting Policies and the Impacts Effective in 2018

151 Informasi Kelangsungan UsahaInformation on Business Continuity

152 ASPEK PEMASARANMarketing Aspect

152 Prinsip dan Kebijakan PemasaranMarketing Principles and Policies

154 Strategi dan Insiatif Pemasaran 2018Marketing Strategy and Initiatives in 2018

155 Pangsa PasarMarket Share

158 Biaya PemasaranMarketing Expenses

159 Strategi Pemasaran dan Program Kerja 2019Marketing Strategy and Work Program 2019

114


PEREKONOMIAN DAN INDUSTRI PENGADAAN LISTRIK DAN GAS

Perekonomian GlobalDinamika ekonomi global di tahun 2018 terutama dipengaruhi oleh penguatan pertumbuhan kuartalan PDB Amerika Serikat yang tumbuh lebih tinggi di sepanjang tahun 2018 dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan normalisasi kebijakan moneter AS untuk merespon perbaikan indikator perekonomian AS seperti konsumsi rumah tangga, ekspor dan penurunan tingkat pengangguran.

Sebaliknya, China sebagai salah satu negara berkembang terkemuka di dunia yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi dunia menghadapi tantangan perlambatan pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh penurunan kinerja ekspor dan investasi seiring dengan pelemahan permintaan dunia disamping kebijakan keuangan yang lebih ketat di negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi China di tahun 2018 sebesar 6,5%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan PDB tahun sebelumnya sebesar 6,9%.

ECONOMY AND INDUSTRY OF ELECTRICITY AND GAS PROCUREMENT

Global EconomyThe dynamics of the global economy in 2018 were mainly influenced by the strengthening of US quarterly GDP growth which grew higher throughout 2018 compared to the previous year. This is in line with the normalization of US monetary policy to respond to the improvements in US economic indicators such as household consumption, exports and a decline in the unemployment rate.

On the contrary, China as one of the world’s leading developing countries which is the motor of growth in the world economy faces the challenge of slowing economic growth due to the decline in export and investment performance along with weakening world demand in addition to tighter financial policies in the country. China’s economic growth in 2018 was 6.5%, lower than the previous year’s GDP growth of 6.9%.

Ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh lebih kuat sebesar 5,17% di tahun 2018 dari pertumbuhan PDB sebesar 5,07% di tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi ini sejalan dengan pengeluaran konsumsi yang memiliki kontribusi terbesar 63,33% terhadap PDB Indonesia.

The Indonesian economy is still able to grow stronger by 5.17% in 2018 from GDP growth of 5.07% in the previous year. This higher economic growth is in line with consumption expenditure which has the largest contribution of 63.33% of Indonesia’s GDP.

General Review

Tinjauan Umum



ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

115


Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan PDB dunia akan mengalami tekanan dan sedikit melambat menjadi 2,9% di tahun 2019 dari 3,0% di tahun sebelumnya menurut Bank Dunia. Perekonomian dunia di tahun 2019 diperkirakan akan dipengaruhi oleh kebijakan proteksionisme dan perpajakan Amerika Serikat; normalisasi kebijakan moneter yang berlanjut di negara maju; dan faktor geopolitik.

Perekonomian IndonesiaDipengaruhi oleh penguatan pertumbuhan PDB Amerika tersebut, berbagai mata uang dunia mengalami depresiasi terhadap AS$ termasuk mata uang Rupiah. Rupiah diperdagangkan melemah dengan rata-rata kurs 14.390 per AS$ pada bulan Desember 2018 dibandingkan kurs sebesar 13.555 per AS$ di akhir tahun 2017. Bank Indonesia melakukan intervensi pasar dengan menggunakan cadangan devisa hingga turun menjadi AS$120,65 miliar di akhir Desember 2018 dari posisi akhir tahun 2017 sebesar AS$130,20 miliar untuk meredam gejolak Rupiah.

Defisit transaksi berjalan yang terjadi di sepanjang tahun 2018 menjadi salah satu faktor pelemahan mata uang Rupiah. Secara kuartalan terjadi tren kenaikan defisit transaksi berjalan yang mencapai sebesar AS$5,34 miliar (Q1); AS$7,95 miliar (Q2); AS$8,62 miliar (Q3) dan AS$9,15 miliar (Q4) seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi di dalam negeri. Secara kumulatif defisit neraca transaksi berjalan di tahun 2018 tercatat 2,86% PDB

The World Bank estimates that world GDP growth will experience pressure and slow down slightly to 2.9% in 2019 from 3.0% in the previous year according to the World Bank. The world economy in 2019 is expected to be influenced by US protectionism and taxation policies; normalization of monetary policy that continues in developed countries; and geopolitical factors.

Indonesian economyInfluenced by the strengthening of US GDP growth, various world currencies have depreciated against US Dollar including Rupiah. The rupiah traded weaker with an average exchange rate of 14,390 per USD in December 2018 compared to an exchange rate of 13,555 per USD at the end of 2017. Bank Indonesia intervened in the market by using foreign exchange reserves to drop to USD120.65 billion at the end of December 2018 from USD130.20 billion at the end of December 2017 to reduce the volatility of the Rupiah.

The current account deficit that occurred throughout 2018 was one of the factors weakening the Rupiah. Quarterly, there was an upward trend in the current account deficit which reached USD5.34 billion (Q1); USD7.95 billion (Q2); USD8.62 billion (Q3) and USD9.15 billion (Q4) along with the increase in economic activity in the country. Cumulatively, the current account balance deficit in 2018 is recorded at 2.86% of GDP so that it is

116


sehingga masih berada dalam batas aman. Kenaikan impor baik bahan baku, barang modal dan barang konsumsi seiring dengan perbaikan ekonomi domestik ditopang oleh kuatnya permintaan domestik. Selain itu, menurut Bank Indonesia peningkatan impor juga didorong oleh meningkatnya impor migas sejalan dengan tren kenaikan harga minyak dunia.

Ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh lebih kuat sebesar 5,17% di tahun 2018 dari pertumbuhan PDB sebesar 5,07% di tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi ini sejalan dengan pengeluaran konsumsi yang memiliki kontribusi terbesar 63,33% terhadap PDB Indonesia. Konsumsi rumah tangga tumbuh 5,05% menjadi Rp5.651,23 triliun di saat PDB Indonesia tumbuh 5,17% mencapai Rp10.425,32 triliun di tahun 2018.

PDB Indonesia tumbuh lebih kuat yang dipengaruhi oleh kenaikan pengeluaran konsumsi ditopang oleh pengelolaan inflasi yang baik oleh Pemerintah. Pada tahun 2018 inflasi sebesar 3,13% atau lebih rendah dibandingkan inflasi tahun 2017 sebesar 3,61%. Pencapaian ini sesuai dengan target inflasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) sebesar 3,5% (±1%). Namun demikian, BI memutuskan menaikkan BI 7-Day Repo Rate sebesar 175bps menjadi 6,00% di akhir tahun 2018 dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar 4,25%. Kenaikan suku bunga acuan ini bertujuan untuk mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik dan mengendalikan defisit transaksi berjalan dalam batas yang aman.

Selain pengeluaran konsumsi, motor pertumbuhan ekonomi Indonesia lainnya adalah pembangunan infrastruktur yang menjadi program pembangunan utama Pemerintah Indonesia saat ini. Alokasi dana pembangunan infrastruktur mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pada tahun 2019 pemerintah mengalokasikan dana infrastruktur sebesar Rp420,5 triliun, jauh lebih tinggi

still within safe limits. The increase in imports of both raw materials, capital goods and consumer goods along with the improvement in the domestic economy was supported by strong domestic demand. In addition, according to Bank Indonesia, the increase in imports was also driven by the increase in oil and gas imports in line with the upward trend in world oil prices.

The Indonesian economy is still able to grow stronger by 5.17% in 2018 from GDP growth of 5.07% in the previous year. This higher economic growth is in line with consumption expenditure which has the largest contribution of 63.33% of Indonesia’s GDP. Household consumption grew 5.05% to Rp5,651.23 trillion when Indonesia’s GDP grew 5.17% to reach Rp10,425.32 trillion in 2018.

Indonesia’s GDP grew stronger which was influenced by the increase in consumption expenditure supported by good management of inflation by the Government. In 2018 inflation was 3.13% or lower than inflation in 2017 of 3.61%. This achievement is in accordance with the inflation target set by Bank Indonesia (BI) of 3.5% (± 1%). However, BI decided to increase the BI 7-Day Repo Rate by 175 bps to 6.00% at the end of 2018 compared to the previous year’s position of 4.25%. The increase in the benchmark interest rate aims to maintain the attractiveness of the domestic financial market and control the current account deficit within safe limits.

In addition to consumption expenditures, the other motor of Indonesia’s economic growth is infrastructure development which is currently the main development program of the Indonesian Government. The allocation of infrastructure development funds has increased every year. In 2019 the government allocated infrastructure funds of Rp420.5 trillion, far higher than the

General Review

Tinjauan Umum



ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

117


dibandingkan dana infrastruktur pada tahun 2015 sebesar Rp256,1 triliun. Sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang berlanjut ini kualitas infrastruktur Indonesia membaik ditandai dengan perbaikan ranking menjadi 52 dari 137 negara (naik 9 peringkat dari tahun 2013 – 2014) berdasarkan data Global Competitiveness Report (2017 – 2018).

Selain itu, pengakuan atas fundamental ekonomi Indonesia yang tetap kuat dan mampu bertahan menghadapi tantangan ekonomi dan geopolitik global di tahun 2018 diberikan oleh lembaga internasional. Moody’s, salah satu lembaga pemeringkat internasional, pada tanggal 13 April 2018 telah menaikkan peringkat utang negara Indonesia menjadi Baa2/stable outlook dari Baa3/positive outlook. Rating and Investment, Inc dan Japan Credit Rating Agency juga menaikkan peringkat utang negara Indonesia menjadi BBB/stable outlook dari BBB-/positive outlook pada bulan Maret dan Februari di tahun 2018.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh sebesar 5,3% di tahun 2019 dari 5,2% di tahun 2018. Inflasi juga diharapkan stabil dan berada di level 3,5% ditopang oleh pengendalian inflasi yang telah teruji dengan baik oleh Pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia. Dalam hal nilai tukar mata uang, dinamika pasar gobal masih mempengaruhi pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika dengan kurs Rupiah terhadap Dollar AS diperkirakan sebesar 14.400. Sementara itu, harga minyak dunia diprediksi stabil di level USD70,0/barel karena permintaan komoditas yang berlanjut di tahun 2019. Lifting gas juga diproyeksikan meningkat naik menjadi 1.250 ribu setara barel.

Tabel Indikator Ekonomi Indonesia Economic Indicator Table of Indonesia

Indikator Satuan Unit 2018 2019 IndicatorPertumbuhan ekonomi (%, yoy) 5,2 5,3 Economic growth

Inflasi (%) 3,50 3,50 Inflation

Nilai tukar Rupiah (Rp/AS$) 13.973 14.400 Foreign Exchange

Suku bunga SPN 3 bulan (%) 5,00 5,30 3-month SPN Interest rate

Harga Minyak (USD/barel) 70,0 70,0 Oil price

Lifting minyak (ribu barel/hari) 775 750 Oil lifting

Lifting gas (ribu barel setara) minyak/hari) 1.116 1.250 Gas lifting

Sumber Source: Kementrian Keuangan Ministry of Finance

infrastructure funds in 2015 of Rp256.1 trillion. In line with the continued development of infrastructure, Indonesia’s infrastructure quality improved marked by improved rankings to 52 out of 137 countries (up 9 ranks from 2013 - 2014) based on Global Competitiveness Report (2017 - 2018) data.

In addition, recognition of Indonesia’s economic fundamentals that remain strong and are able to withstand the global economic and geopolitical challenges in 2018 is provided by international institutions. Moody’s, one of the international rating agencies, on April 13, 2018 has raised Indonesia’s sovereign debt rating to Baa2/stable outlook from Baa3/positive outlook. Rating and Investment, Inc. and the Japan Credit Rating Agency also raised Indonesia’s sovereign debt rating to BBB/stable outlook from BBB-/positive outlook in March and February in 2018.

Indonesia’s economic growth is estimated to grow by 5.3% in 2019 from 5.2% in 2018. Inflation is also expected to be stable and at the level of 3.5% supported by well-tested inflation control from the Indonesian Government and Bank Indonesia. In terms of currency exchange rates, global market dynamics still affect the movement of the exchange rate of the Rupiah against the US Dollar with the estimated exchange rate of the Rupiah against the US Dollar at 14,400. Meanwhile, world oil prices are predicted to stabilize at the level of USD70.0/barrel due to commodity demand that continues in 2019. Gas lifting is projected to increase to 1,250 thousand-barrel equivalents as well.

118


Sektor konsumsi baik yang berasal dari rumah tangga maupun pemerintah masih menjadi katalis utama pertumbuhan PDB Indonesia di tahun mendatang. Pengeluaran konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh 5,1% sedangkan konsumsi pemerintah sedikit tumbuh lebih tinggi 5,4% ditopang oleh pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

Industri Pertambangan dan PenggalianPerkembangan industri per tambangan dan penggalian dipengaruhi oleh tingkat permintaan dunia atas komoditas pertambangan. Ketika harga bahan tambang dan penggalian mengalami tekanan akibat faktor tersebut, maka kontribusi sektor tersebut terhadap perekonomian Indonesia akan berkurang atau mengalami perlambatan pertumbuhan sebagaimana yang terjadi dalam bebrapa tahun terakhir. Ditengah tekanan harga komoditas dunia yang masih berfluktuasi akibat permintaan dunia yang melemah, pertumbuhan kontribusi sektor pertambangan dan penggalian masih terbatas yakni sebesar 2,16% di tahun 2018, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17%.

Kontribusi industri pertambangan dan penggalian mencapai Rp796,50 triliun di tahun 2018, lebih tinggi dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp779,68 triliun. Kenaikan kontribusi industri ini ditopang oleh perbaikan sub-industri yang menjadi komponen dari industri pertambangan dan penggalian. Sub-industri tersebut adalah: pertambangan minyak dan gas bumi; pertambangan batubara dan lignit; pertambangan biji logam; pertambangan dan penggalian lainnya. Dari keempat sub-industri tersebut pertambangan biji logam mampu membukukan pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 9,01% atau lebih tinggi dari pertumbuhan PDB Indonesia dan industri pertambangan dan penggalian. Kontribusi sektor ini terhadap PDB Indonesia mencapai Rp103,72 triliun di tahun 2018.

The consumption sector both from households and the government is still the main catalyst for Indonesia’s GDP growth in the coming year. Household consumption expenditure is estimated to grow 5.1% while government consumption grows slightly higher by 5.4%, supported by sustainable infrastructure development.

Mining and Quarrying IndustryThe development of the mining and quarrying industry is influenced by the level of world demand for mining commodities. When mining and quarrying prices are under pressure due to these factors, the contribution of the sector to the Indonesian economy will decrease or experience a slowdown in growth as happened in recent years. Amid world commodity price pressures that are still fluctuating due to weakening world demand, the contribution of mining and quarrying sector growth is still limited at 2.16% in 2018, lower than economic growth of 5.17%.

The mining and quarrying industry contribution reached Rp796.50 trillion in 2018, higher than the previous year’s position of Rp779.68 trillion. The increase in industrial contribution was supported by improvements in the sub-industry which became a component of the mining and quarrying industry. The sub-industries are: oil and gas mining; coal mining and lignite; metal ore mining; mining and other excavations. Of the four sub-industries, metal ore mining was able to record the highest growth of 9.01% or higher than Indonesia’s GDP growth and the mining and quarrying industry. The contribution of this sector to Indonesia’s GDP reached Rp103.72 trillion in 2018.

General Review

Tinjauan Umum



ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

119


Sub-industri lain yang mampu tumbuh diatas industri pertambangan dan penggalian adalah sub-industri batubara dan lignit. Sub-industri ini membukukan kontribusi sebesar Rp235,56 triliun di tahun 2018 dengan pertumbuhan sebesar 4,01%. Kontribusi sub-industri lain yakni pertambangan dan penggalian lain tumbuh 2,19% menjadi Rp158,80 triliun.

201820172016201520142013

200.000 2.000.000

4.000.000

6.000.000

8.000.000

10.000.000

12.000.000

400.000

600.000

800.000

1.000.000

Pertambangan & Penggalian | Mining & ExcavationPertambangan Minyak dan Gas Bumi | Oil and Gas MiningPertambangan Batubara dan Lignit | Coal Mining and LignitePertambangan dan Penggalian Lainnya (RHS) | Other Mining and Excavation (RHS)Pertambangan Biji Logam | Metal Seed MiningPDS (RHS)

Sumber | Source: Bank Indonesia

Other sub-industries that are able to grow above the mining and quarrying industry are coal and lignite sub-industries. This sub-industry posted a contribution of Rp235.56 trillion in 2018 with a growth of 4.01%. The contribution of other sub-industries, namely mining and other excavations, grew 2.19% to Rp158.80 trillion.

120


Dasar Penetapan Segmen UsahaSegmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasi utama. Pengambil keputusan operasi utama, yang bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite pengarah yang mengambil keputusan strategis.

Manajemen telah menentukan segmen operasi didasarkan pada laporan yang ditelaah oleh Direksi, yang digunakan dalam mengambil keputusan strategis. Direksi mempertimbangkan operasi bisnis dari perspektif jenis bisnis dan geografis. Segmen operasi Grup dapat dibedakan menjadi enam kegiatan utama yaitu (a) Batubara; (b) Emas dan logam mulia lainnya; (c) Aluminium; (d) Logam timah dan tin solder; (e) Nikel dan feronikel; dan (f) Pemurnian logam mulia dan segmen jasa lainnya. Segmen lainnya terutama terdiri dari perdagangan, pemurnian logam, konstruksi, jasa pertambangan dan jasa bisnis perkebunan. Seluruh transaksi antar segmen telah di eliminasi.

Determination Basis of Business SegmentsOperating segments are reported in a manner that is consistent with the internal reporting provided to key operating decision makers. The main operating decision maker, who is responsible for allocating resources and assessing the performance of the operating segment, has been identified as a steering committee that makes strategic decisions.

Management has determined the operating segments based on the reports reviewed by the Directors, which are used in making strategic decisions. The Board of Directors considers business operations from a business and geographic type perspective. The Group operating segment can be divided into six main activities, namely (a) Coal; (b) Gold and other precious metals; (c) Aluminum; (d) Tin metal and solder tin; (e) Nickel and ferronickel; and (f) Purification of precious metals and other service segments. Other segments mainly consist of trading, metal refining, construction, mining services and plantation business services. All transactions between segments have been eliminated.

Operation Overviews by Business Segments

Tinjauan Operasi per Segmen Usaha

Manajemen telah menentukan segmen operasi didasarkan pada laporan yang ditelaah oleh Direksi, yang digunakan dalam mengambil keputusan strategis, serta mempertimbangkan operasi bisnis dari perspektif jenis bisnis dan geografis.

The Management has determined the operating segments based on reports reviewed by the Board of Directors, which are used in making strategic decisions, and considering business operations from business and geographical persepectives.



ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

121


Disisi lain, sebagai sebuah holding BUMN sektor pertambangan Perseroaan yang membawahi beberapa Perusahaan pertambangan milik Pemerintah yang telah berstatus sebagai perusahaan terbuka yakni PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk; PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia. Gambaran ringkas dari entitas anak Perseroan tersebut disajikan dalam grafik adalah sebagai berikut:

PT INALUM (Persero)PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) adalah satu-satunya produsen Aluminium ingot di Indonesia, yang baru mampu memproduksi sekitar 250 ribu ton per tahun, sedangkan kebutuhan Aluminium dalam negeri telah mencapai sekitar 800 ribu ton per tahun. Di sisi lain, Indonesia memiliki potensi bahan baku Aluminium yaitu bauksit yang sangat besar sebanyak 589.500.000 ton dengan cadangan sebesar 111.400.000 ton (Sumber: JORC Compliant, per 31 Desember 2015). Sementara itu, tingkat produksi Perseroan dijelaskan pada paragraf-paragraf berikut ini:

Anoda BlokPerseroan memproduksi Anode Block di Pabrik Karbon. Bahan baku untuk memproduksi anoda blok ini terdiri dari kokas (CPC: Calcine Petroleum Coke), puntung anoda yang di daur ulang (butt) dan Coal Tar Pitch (CTP). Bahan baku dipecah dan dicampur hingga menjadi adonan. Adonan tersebut dicetak menjadi anoda

On the other hand, as an SOE holding in mining sector, the Company oversees several government-owned mining companies that bears public company status namely: PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk; PT Timah Tbk, and PT Freeport Indonesia. The brief description of the Company’s subsidiaries presented in the graph is as follows:

PT INALUM (Persero)PT Indonesia Asahan Aluminum (Persero) is the only Aluminum ingot producer in Indonesia, which is only able to produce around 250 thousand tons per year, while domestic Aluminum demands have reached around 800 thousand tons per year. On the other hand, Indonesia has the potential of Aluminum raw materials which are very large bauxite as much as 589,500,000 tons with reserves of 111,400,000 tons (Source: JORC Compliant, as of December 31, 2015). Meanwhile, the level of production of the Company is explained in the following paragraphs:

Anode BlockThe Company produces Anode Block at the Carbon Plant. The raw material for producing this anode block consists of coke (CPC: Calcine Petroleum Coke), recycled anode butt and Coal Tar Pitch (CTP). Raw materials are broken down and mixed into dough. The dough is printed into a crude anode (green block) and then

122


mentah (green block) dan selanjutnya dipanggang sehingga menjadi anoda panggang (baked block). Anoda Block yang hendak digunakan di tungku reduksi akan diberi tangkai sebelum dikirim ke tungku reduksi.

Kapasitas pabrik pemanggangan anoda lebih besar daripada kapasitas yag dibutuhkan perseroan. Kelebihan kapasitas ini yang dapat dimanfaatkan untuk menjual Anoda blok sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Selama tahun 2018 realisasi produksi anoda mentah sebesar 115.023 buah atau mencapai 100,78% dari target RKAP atau 119,94% dari produksi tahun 2017. Realisasi produksi anoda panggang sebesar 118.988 buah atau mencapai 99,38% dari target RKAP atau 115,55% dari produksi tahun 2017. Realisasi produksi anode assembly sebesar 119.432 buah atau mencapai 99,13% dari target RKAP atau 113,22% dari produksi tahun 2017.

Dibandingkan dengan produksi tahun lalu, realisasi produksi anoda block mengalami peningkatan akibat peningkatan kebutuhan anode assembly di tungku reduksi. Disamping itu realisasi jumlah stock anoda di tahun 2018 lebih besar dibandingkan RKAP tetapi turun dibandingkan realisasi 2017. Pada tahun 2018 semua anoda block yang diproduksi dialokasikan untuk kebutuhan tungku reduksi Perseroan. Penjualan anoda block belum ada sehubungan dengan ketidaksesuaian harga yang ditawarkan.

No Item UnitTahun | Year

RKAP-P 2018 Realisasi Realization 2018 Realisasi Realization 2017

1

Anode Green Block Pcs 112.682 115.023 103.394

Stock Pcs 20.024 23.250 27.427

2

Anode Baked Block Pcs 119.722 118.988 102.988

Stock Pcs 2.661 3.125 3.586

3

Anode Assembly Pcs 120.656 119.432 105.485

Stock Pcs 878 733 796

Produksi AluminiumSecara desain, kapasitas produksi aluminium perseroan sebesar 225 KT per tahun. Melalui program improvement dan optimisasi, saat ini kapasitas produksi aluminium telah mencapai 250 KT per tahun. Pencapaian produksi aluminium dalam 5 tahun terakhir digambarkan pada grafik berikut ini.



baked into a baked anode (baked block). Anode Block that will be used in the reduction furnace will be given a handle before being sent to the reduction furnace.

The capacity of the anode roasting plant is greater than the required capacity of the company. This excess capacity can be used to sell anode block to accommodate customer needs.

During 2018 the realization of crude anode production amounted to 115,023 pieces or reached 100.78% of the Company Workplan and Budget target or 119.94% of production in 2017. The realization of roasted anode production was 118,988 or reached 99.38% of the target of the Company Workplan and Budget or 115.55% from production in 2017. Realization of anode assembly production amounted to 119,432 or reached 99.13% of the Company Workplan and Budget target or 113.22% of 2017 production.

Compared to last year’s production, the realization of anode block production has increased due to the increase in the need for anode assembly in the reduction furnace. In addition, the realization of the number of stock anodes in 2018 is greater than the Company Workplan and Budget but decreases compared to realization in 2017. In 2018 all block anodes produced were allocated for the needs of the Company’s reduction stoves. The sale of block anodes does not yet exist due to the mismatch of prices offered.

Aluminum ProductionBy design, the company’s aluminum production capacity is 225 KT per year. Through the improvement and optimization program, currently aluminum production capacity has reached 250 KT per year. The Company’s aluminum production in the last 5 years is illustrated in the following graph.



ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

123


Ach.

RKAP

200 197

257 245219

242256 244 241 240

1514*) 16 17 18

Produksi Alumunium (KTon)Alumunium Production (KTon)

2014*): Apr.’14 s.d Des.’14

Selama tahun 2018 realisasi produksi aluminium sebesar 242.043 ton atau mencapai 100,72% dari target RKAP atau 110,62% dari produksi tahun 2017. Realisasi produksi aluminium ingot S1-B sebesar 22.940 ton atau mencapai 104,19% dari target RKAP atau 106,61% dari produksi tahun 2017. Realisasi produksi aluminium ingot G-1 sebesar 196.366 ton atau mencapai 105,94% dari target RKAP atau 101,39% dari produksi tahun 2017. Realisasi produksi aluminium alloy sebesar 8.141 ton atau mencapai 46,33% dari target RKAP atau 515,25% dari produksi tahun 2017. Realisasi produksi aluminium billet sebesar 14.598 ton atau mencapai 94,99% dari target RKAP atau 713,84% dari produksi tahun 2017.

Dibandingkan dengan tahun lalu, realisasi produksi aluminium mengalami peningkatan disebabkan membaiknya level air Danau Toba sehingga jumlah tungku dan intensitas arus listrik untuk operasi lebih besar. Disamping itu, selama tahun 2018 ini, produksi aluminium alloy dan billet tidak mencapai RKAP disebabkan proses upgrade fasilitas operasi belum terealisasi. Walaupun demikian pencapaian tahun ini jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu.

No Produk Aluminium UnitTahun | Year

RKAP-P 2018 Realisasi | Realization 2018 Realisasi | Realization 2017

1 Ingot S-1B Ton 22.017 22.940 21.517

2 Ingot G-1 Ton 185.357 196.366 193.675

3 Alloy Ton 17.572 8.141 1.580

4 Billet Ton 15.371 14.596 2.045

Total Ton 240.317 242.043 218.816

Disamping produksi aluminium pada tahun 2018 yang lebih tinggi dibandingkan RKAP, pencapaian efesiensi pemakaian arus listrik (current efficiency) untuk memproduksi aluminium juga lebih tinggi dari RKAP seperti digambarkan dalam grafik berikut ini:

During 2018, the realization of aluminum production amounted to 242,043 tons or reached 100.72% of the Company Workplan and Budget target or 110.62% of production in 2017. The realization of S1-B aluminum ingot production was 22,940 tons or reached 104.19% of the Company Workplan and Budget target or 106, 61% of production in 2017. Realization of production of G-1 aluminum ingots was 196,366 tons or reached 105.94% of the target of RKAP or 101.39% of production in 2017. The realization of aluminum alloy production was 8,141 tons or reached 46.33% of the target of Company Workplan and Budget or 515.25% of production in 2017. Realization of billet aluminum production is 14,598 tons or reaching 94.99% of the target of Company Workplan and Budget or 713.84% of production in 2017.

Compared to the previous year, the realization of aluminum production has increased due to the improvement in the water level of Lake Toba so that the number of furnaces and the intensity of electric current for operations is greater. In addition, during 2018, the production of aluminum alloys and billets did not reach the Company Workplan and Budget due to the process of upgrading operating facilities not yet realized. Nevertheless, this year’s achievement is far greater than last year.

Besides aluminum production in 2018 which is higher than the Company Workplan and Budget, the efficiency of the electricity use (current efficiency) for producing aluminum is also higher than the Company Workplan and Budget as illustrated in the following graph:

124


Ach.

RKAP

91,6891,79

92,79 92,90

92,1892,2091,96

91,70

92,31

91,96

1514*) 16 17 18

Current Efficiency Tungku Reduksi (%)Reduction Pot Current Efficiency (%)

2014*): Apr.’14 s.d Des.’14

Current efficiency di tungku reduksi pada tahun 2018 sebesar 92,18% atau mencapai 100,24% dari RKAP-P atau 99,23% dari tahun lalu.

Pencapaian rata-rata tungku yang beroperasi untuk memproduksi aluminium seperti digambarkan dalam grafik berikut ini:

Ach.

RKAP

503,6491,5

470,9

433,6

479,5500 490

471458

482

1514*) 16 17 18

Jumlah Operasi Tungku Reduksi (tungku)Pot In Operation (Pots)

2014*): Apr.’14 s.d Des.’14 Apr.’14 until Dec.’14

Rata-rata operasi tungku reduksi pada tahun 2018 sebesar 479,5 atau mencapai 99,48% dari RKAP-P atau 110,59% dari tahun lalu.

Pencapaian rata-rata tungku yang beroperasi untuk memproduksi aluminium seperti digambarkan dalam grafik berikut ini:

Ach.

RKAP

197,90194,94

191,88

187,70

191,04

195 194,7 194,48

196,86

188,95

1514*) 16 17 18

Intensitas Arus Listrik di Tungku Reduksi (kA)Reduction Pot Average Line Current (kA)

2014*): Apr.’14 s.d Des.’14 Apr.’14 until Dec.’14

Current efficiency in reduction pot in 2018 was 92.18% or reached 100.24% from Company Workplan and Budget Revised or 99.23% from last year.

The average output of pot in operation to produce aluminum is illustrated in the following graph:

The average reduction operation in 2018 amounted to 479.5 or reached 99.48% from the Company Workplan and Budget Revised or 110.59% from last year.

The average output of pot in operation to produce aluminum is illustrated in the following graph:





ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

125


Rata-rata intensitas arus listrik di tungku reduksi pada tahun 2018 sebesar 191,04 kA atau mencapai 101,11% dari RKAP-P atau 101,78% dari tahun lalu.

Adapun kinerja keuangan segmen operasi khususnya dalam hal profitabilitas berdasarkan jenis produk Perseroan di tahun 2018 disajikan dalam tabel berikut ini:

KINERJA PROFITABILITAS BERDASARKAN JENIS PRODUK

(Dalam Rp juta) BatubaraCoal

Emas & logam mulia

Gold & precious metals

AluminiumAluminium

Logam timah dan tin

Tin and tin metal

Nikel & FeronikelNickel &

Ferronickel

Pemurnian logam muliaPurification of precious

metals

(in million Rp)

Penjualan neto 21.150.935 18.211.232 7.802.337 18.890.702 7.912.614 4.117.685 Net sales

Laba/(rugi) usaha 6.386.559 391.180 1.317.729 740.981 2.262.005 557.050 Operating profit (loss)

Laba/(rugi) tahun berjalan 6.777.395 -185.416 4.193.711 248.249 2.282.051 1.494.900

Profit/(loss) for the year

Segmen aset 26.928.137 3.910.102 143.122.333 17.794.600 11.148.295 13.974.059 Assets segment

Segmen liabilitas 8.449.722 1.059.844 59.828.036 10.723.716 990.547 990.547 Liability segment

(Dalam Rp juta) BatubaraCoal

Emas & logam mulia

Gold & precious metals

AluminiumAluminium

Logam timah dan tin

Tin and tin metal

Nikel & FeronikelNickel &

Ferronickel

Pemurnian logam muliaPurification of

precious metals

(in million Rp)

Penjualan neto 19.720.150 8.844.511 5.842.474 16.287.414 4.847.454 2.692.466 Net sales

Laba/(rugi) usaha 5.965.536 107.360 1.653.452 817.191 1.065.944 76.684 Operating profit (loss)

Laba/(rugi) tahun berjalan

5.814.594 1.979 1.619.006 588.652 1.041.874 -45.675 Profit/(loss) for the year

Segmen aset 23.446.716 1.624.460 24.579.517 14.029.196 10.999.807 7.467.337 Assets segment

Segmen liabilitas 7.734.481 718.369 1.848.914 7.293.522 794.958 4.051.090 Liability segment

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR

No URAIANDESCRIPTION Unit

Realisasi Realization

2017

RKAP-P CWB-R2018


2018

PerbandinganComparison

(%)1 2 3 3/1 3/2

1 NERACA ENERGI LISTRIK ELECTRICAL ENERGY BALANCEA. Pembangkit Listrik | Power Plant1) Siguragura MWH 1.726.336 1.919.945 1.937.893 112,25 100,93

MW 197,0 219,2 221,2 112,26 100,932) Tangga MWH 1.857.409 2.032.478 2.085.188 112,26 102,59

MW 212,0 232,0 238,0 112,29 102,57Sub Total MWH 3.583.745 3.952.423 4.023.081 112,26 101,79

MW 409,0 451,2 459,2 112,28 101,77B. Suplai ke PLN Supply to PLN

MWH 6.331 11.261 18.647 294,53 165,59MW 0,7 1,3 2,1 294,11 165,15

C. Total(Sub Total A – B)

MWH 3.577.414 3.941.162 4.004.434 111,94 101,61MW 408,3 449,9 457,1 111,96 101,59

D. Pemakaian | Usage

The average current in the reduction pot in 2018 amounted to 191.04 kA (Kilo Ampere) or reached 101.11% from the Company Workplan and Budget Revised or 101.78% from last year.

The financial performance of the operating segment, especially in terms of profitability based on the Company’s product types in 2018, is presented in the following table:

PERFORMANCE OF PROFITABILITY BASED ON TYPES OF PRODUCTS

HYDROELECTRIC POWER PLANT

126




2017

RKAP-P CWB-R2018


2018


(%)1 2 3 3/1 3/2

1) Di Pembangkit Listrik In Power Plant

MWH 14.393 15.564 14.945 103,84 96,02

2) Daya Hilang (Transmisi) Power Lost (Transmission)

MWH 67.679 80.900 76.522 113,07 94,59

3) Di Pabrik Peleburan In Smelter(1) Pabrik Reduksi Reduction Plant

MWH 3.289.819 3.599.829 3.690.140 112,17 102,51

(2) Pabrik Pendukung Support Plant

MWH 192.307 231.037 209.554 108,97 101,69

(3) Perumahan Housing

MWH 13.216 13.832 13.273 100,43 95,96

Sub Total MWH 3.495.342 3.844.698 3.912.967 111,95 101,78Total MWH 3.577.414 3.941.162 4.004.434 111,94 101,61

2 TINGGI MUKA AIR DANAU TOBALAKE TOBA WATER LEVELA. Aktual | Actual1) Effective Inflow M3/S 115,0 293,8 255,412) Discharge M3/S 93,9 101,6 108,213) Tinggi Muka Air | Water Level (E/M)

M 903,534 903,844 100,03

B. Simulasi pada RKAP tahun 2017 Simulation in the 2017 CWB1) Kondisi Kering | Dry Conditions (1) EIF M3/S 81,9 (2) Discharge M3/S 106,2 (3) Tinggi Muka Air | Water Level (E/M)

M 902,834

2) Kondisi Normal | Normal Conditions (1) EIF M3/S 109,4 (2) Discharge M3/S 106,2 (3) Tinggi Muka Air | Water Level (E/M)

M 903,441

3) Kondisi Basah | Wet Conditions (1) EIF M3/S 119,5 (2) Discharge M3/S 106,2 (3) Tinggi Muka Air | Water Level (E/M)

M 903,684





ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

127


PABRIK REDUKSI DAN PENCETAKAN ALUMINIUM



2017

RKAP-P CWB-R2018


2018


(%)

1 2 3 3/1 3/2

JUMLAH POT BEROPERASITOTAL POTS OPERATE

A. Start-up Pot 100 100 96 96,0 96,0

B. Cut Out Pot 76 68 62 81,6 91,2

C. Pot Beroperasi | Pot Operates Pot 434 482 481 110,7 99,8

D. Potdays Pot 158.259 174.362 175.018 110,6 100,4

BASIC DATA

A. Line Current kA 187,62 188,95 191,12 101,9 101,1

B. Current Efficiency % 92,91 91,96 92,17 99,2 100,2

C. Pot Voltage Volt 4,443 4,421 4,437 99,9 100,4

D. DC Consumption kWH/T.Al 14.281 14.333 14.355 100,5 100,2

CONSUMED QUANTITY

A. Alumina kg/T.Al 1.904 1.904 1.904 100,0 100,0

B. Aluminium Fluoride kg/T.Al 21,19 19,01 19,86 93,7 104,5

C. Soda Ash Ton 66,56 57,45 56,48 84,8 98,3

PABRIK PENCETAKAN ANODA



2017

RKAP-P CWB-R2018


2018


(%)

1 2 3 3/1 3/2

1 PRODUCTION

A. Green Block (GB) pcs 105.394 112.682 115.023 109,1 102,1

B. Baked Block (BB) pcs 102.988 119.722 118.988 115,5 99,4

C. Anode Assembly pcs 105.485 120.656 119.432 113,2 99,0

2 STOCK

A. Green Block (GB) pcs 27.427 20.024 23.250 84,8 116,1

B. Baked Block (BB) pcs 3.586 2.661 3.125 87,1 117,4

C. Anode Assembly

1) At Rodding Plant pcs 78 42 34 43,6 81,0

2) At ReductionPlant

pcs718 836 699 97,4 83,6

3 UNIT CONSUMPTION

A. Anode Gross Cons. kg/T.Al 631,7 643,0 633,3 100,3 98,5

B. Anode Net Cons. kg/T.Al 448,3 452,1 449,1 100,2 99,3

REDUCTION AND ALUMINIUM PRINTING PLANT

CARBON PLANT

128


PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM)Perseroan memiliki kepemilikan langsung di ANTAM sebesar 65,00% di tahun 2018 dengan jumlah aset ANTAM sebelum eliminasi konsolidasi sebesar 33,31%. ANTAM memiliki segmen usaha yang terdiri dari 3 (tiga) kegiatan usaha utama yaitu: nikel; emas dan pemurnian; serta bauksit dan alumina.

Segmen operasi nikel terdiri dari komoditas feronikel dan bijih nikel dengan kontribusi sekitar 30% dari total penjualan bersih ANTAM. Komoditas feronikel diproduksi oleh Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Sulawesi Tenggara. Sementara itu, komoditas bijih nikel diproduksi dari tambang nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara yang dioperasikan oleh UBP Nikel Sulawesi Tenggara, tambang nikel di Pakal, Maluku Utara yang dikelola oleh UBP Nikel, Maluku Utara serta tambang nikel di pulau Gag, papua Barat yng dioperasikan oleh Entitas Anak Peusahaan ANTAM, PT Gag Nikel. Pada akhir tahun 2018 ANTAM telah memiliki 3 (tiga) unit smelter feronikel dengan 4 (empat) lini produksi dengan kapasitas gabungan sebesar 27.000 TNi per tahun.

Segmen operasi emas dan pemurnian yang terdiri dari aktivitas penambangan, pengolahan, pemurnian dan penjualan komoditas emas dan perak serta penyediaan jasa pemurnian dan pengolahan logam mulia berkontribusi 67% dari total penjualan ANTAM. Penambangan bijih emas dioperasikan oleh Entitas Anak ANTAM, PT Cibaliung Sumberdaya. Tingkat produksi emas dari tambang Pongkor antara 1.500-2.000 kg emas per tahun, sedangkan produksi tambang Cibaliung sekitar 8.000-1.000 kg emas per tahun. ANTAM juga memiliki dan mengoperasikan unit pemurnian logam mulia dengan kapasitas produksi tahunan 75 ton emas dan 250 ton perak. Pemurnian logam mulia ANTAM merupakan pemurnian logam mulia satu-satunya yang terakreditasi oleh LBMA (London Bullion Market Association).

Segmen komoditas bauksit ANTAM diproduksi oleh tambang bauksit Tayan, Kalimantan Barat yang dioperasikan oleh UBP Bauksit. Bauksit yang ditambang dipergunakan sebagai umpan pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) di Tayan, Kalimantan Barat. Pabrik CGA tayan dapat mengolah 850.000 wmt bauksit tercuci untuk menjadikan kapasitas produksi 300.000 ton CGA per tahun. Pabrik ini merupakan pabrik berbasis proses bayer yang dilengkapi fasilitas kalsinasi yang menghasilkan produk CGA berupa aluminium hidroksida dan alumina. Produk alumina digunakan dalm pembuatan materi refraktori dan bahan baku komponen elektronika. Pabrik CGA Tayan dioperasikan oleh entitas anak ANTAM, PT Indonesia Chemical Alumina.

Cadangan dan sumber daya mineral dari bijih nikel (juta wmt), bijih bauksit (juta wmt) dan bijih emas (ribu dmt) ANTAM di tahun 2018 dijelaskan dalam grafik berikut.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM)The Company has direct ownership in ANTAM of 65.00% in 2018 with ANTAM’s assets before consolidation elimination of 33.31%, ANTAM has a business segment consisting of 3 (three) main business activities, namely: nickel; gold and purification; and bauxite and alumina,

The nickel operation segment consists of ferronickel and nickel ore with a contribution of around 30% of ANTAM’s total net sales, Ferronickel commodities are produced by the Southeast Sulawesi Nickel Mining Business Unit, Meanwhile, nickel ore commodities are produced from the nickel mine in Pomalaa, Southeast Sulawesi, which is operated by Southeast Sulawesi Nickel Mining Business Unit, nickel mine in Pakal, North Maluku managed by North Maluku Nickel Mining Business Unit and nickel mines on Gag Island, West Papua which are operated by ANTAM Subsidiary Entity, PT Gag Nikel, At the end of 2018 ANTAM has 3 (three) units of ferronickel smelter with 4 (four) production lines with a combined capacity of 27,000 TNi per year,

The gold and refining operations segment which consists of mining, processing, refining and selling of gold and silver commodities and the provision of refining and processing of precious metals contributes 67% of ANTAM’s total sales, Gold ore mining is operated by ANTAM Subsidiary, PT Cibaliung Sumberdaya, The gold production rate from the Pongkor mine is between 1,500-2,000 kg of gold per year, while the Cibaliung mine production is around 8,000-10,000 kg of gold per year, ANTAM also owns and operates a precious metal refining unit with an annual production capacity of 75 tons of gold and 250 tons of silver, ANTAM’s precious metals purification is the only precious metal purification accredited by the LBMA (London Bullion Market Association),

ANTAM’s bauxite commodity segment is produced by the Tayan bauxite mine, West Kalimantan, which is operated by Bauxite Mining Business Unit, The mined bauxite is used as bait for the Chemical Grade Alumina (CGA) plant in Tayan, West Kalimantan, The CGA factory can process 850,000 wmt of washed bauxite to make the production capacity of 300,000 tons of CGA per year, This factory is a bayer process based factory equipped with calcination facilities that produce CGA products in the form of aluminum hydroxide and alumina, Alumina products are used in the manufacture of refractory materials and electronic component raw materials, The CGA Tayan plant is operated by the subsidiary entity ANTAM, PT Indonesia Chemical Alumina,

Mineral reserves and resources from nickel ore (million wmt), bauxite ore (million wmt) and gold ore (thousand dmt) in 2018 are explained in the following graph,





ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

129


Bijih Nikel Nickel Ore (juta | million wmt)

Bijih Bauksit Bauxite Ore (juta | million wmt)

Bijih Emas Gold Ore (ribu | thousand dmt)438

1.334

4.526

9.789

31578

CadanganReserves

Sumber Daya MineralMineral Resources

Pada tahun 2018, ANTAM membukukan volume produksi dan penjualan komoditas feronikel dan emas tertinggi. Volume produksi feronikel sebesar 24.868 Tni dengan volume penjualan sebesar 24.135 TNi. ANTAM juga membukukan pertumbuhan produksi dan penjualan yang signifikan untuk komoditas bijih nikel. Pada tahun 2018, volume produksi biujih nikel naik 67,00% dengan total produksi senilai 9,32 juta wmt dengan tingkat penjualan sebesare 6,33 juta wmt atau naik 116% dibandingkan posisi tahun 2017. Tingkat volume produksi ANTAM selama dua tahun terakhir disajikan dalam tabel berikut:

Volume produksi 2018 2017 Production volumeFeronikel (TNi) 24.868 21.762 Ferronickel (TNi)

Emas (kg) 1.957 1.967 Gold (kg)

Bijih Nikel (Wmt) 9,32 5,58 Nickel Ore (Wmt)

Bijih Bauksit (Wmt) 1.102.000 648.000 Bauxite Ore (Wmt)

Volume produksi 2018 2017 Sales volumeFeronikel (Tni) 24.135 21.878 Ferronickel (TNi)

Emas (kg) 27.894 13.202 Gold (kg)

Bijih Nikel (Wmt) 6,33 2,94 Nickel Ore (Wmt)

Bijih Bauksit (Wmt) 920.000 838.000 Bauxite Ore (Wmt)

PT Timah Tbk (TINS)Perseroan memiliki kepemilikan langsung di TINS sebesar 65,00% di tahun 2018 dengan jumlah aset ANTAM sebelum eliminasi konsolidasi sebesar Rp15,12 triliun. TINS memiliki segmen usaha yang terdiri dari 5 (lima) kegiatan usaha utama yaitu:

1. Segmen pertambangan timah terdiri dari Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan peleburan timah.

2. Segmen industri terdiri dari satu entitas anak, PT Timah Industri, yang bergerak di bidang produksi dan Tin Solder.

3. Segmen konstruksi terdiri dari satu entitas anak, PT DOK & Perkapalan Air Katung, yang bergerak di bidang perbengkelan, konstruksi dan jasa perkapalan.

4. Segmen pertambangan batubara terutama berasal dari kegiatan usaha PT Truba Bara Banyu Enim dan PT Tanjung Alam Jaya yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batubara.

5. Segmen lainnya terutama berasal dari kegiatan usaha PT Timah Karya Persada Properti dan PT Rumah Sakit Bakti Timah yang bergerak di bidang properti dan jasa kesehatan.

In 2018, ANTAM posted the highest volume of production and sales of ferronickel and gold commodities, The volume of ferronickel production amounted to 24,868 Tni with sales volume of 24,135 TNi, ANTAM also recorded significant production and sales growth for nickel ore commodities, In 2018, the production volume of nickel rose 67.00% with a total production of 9.32 million wmt with sales of 6.33 million wmt or an increase of 116% compared to the position in 2017, ANTAM’s production volume for the past two years is presented in the following table:

PT Timah Tbk (TINS)The Company has direct ownership in TINS of 65.00% in 2018 with ANTAM’s assets before consolidated elimination of Rp15.12 trillion, TINS has a business segment consisting of 5 (five) main business activities, namely:

1. The tin mining segment consists of companies engaged in tin mining and smelting,

2. The industrial segment consists of one subsidiary, PT Timah Industri, which is engaged in the production and Tin Solder,

3. The construction segment consists of one subsidiary, PT DOK & Shipping Air Katung, which is engaged in workshop, construction and shipping services,

4. The coal mining segment mainly comes from the business activities of PT Truba Bara Banyu Enim and PT Tanjung Alam Jaya which are engaged in coal mining and trading,

5. Other segments mainly originate from the business activities of PT Timah Karya Persada Properti and PT Bakti Timah Hospital which are engaged in property and health services,

130


Segmen pengambangan timah tidak hanya terbatas pada kegiatan penambangan, tapi juga sudah terintegrasi dari hulu ke hilir. TINS melakukan kegiatan penambangan di darat dan di laut. Untuk Penambangan darat dilakukan di Pulau Bangka dan Pulau Belitung, sedangkan penambangan laut dilakukan di perairan Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, serta perairan Kepulauan Kundur Provinsi Kepulauan Riau. Bahkan, saat ini Perseroan juga telah melakukan eksplorasi di negara Myanmar dan Nigeria. ini, Perseroan memiliki 129 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan luas wilayah mencapai 288.729 hektar di darat dan 184.672 hektar di laut.

Jenis-jenis produk yang diproduksi oleh PT TIMAH dibedakan atas kualitas dan bentuknya. Berdasarkan kualitas produk dapat dibedakan atas Banka Tin (99,9% Sn), Banka Low Lead (Banka LL) terdiri dari Banka LL 100ppm, Banka LL 200ppm dan Banka Four Nine (99,99% Sn). Kualitas setiap produk yang dihasilkan oleh perusahaan dijamin dengan sertifikat produk (weight and analysis certificate) yang berstandar internasional dan berpedoman kepada standar produk yang ditetapkan oleh LME sehingga dapat diperdagangkan sebagai komoditi di pasar bursa logam.

Perseroan melalui anak perusahaan ini memiliki ijin usaha penambangan (IUP) yang meliputi 129 wilayah dengan luas wilayah penambangan sebesar 473.401 wilayah. Cadangan yang dimiliki sebesar 103.539 ton di wilayah darat dan 311.819 ton di tahun 2018. Sementara itu, untuk sumber daya yang dimiliki sebesar 502.498 ton di darat dan 541.135 ton di wilayah laut.

Darat Land (Ton)

Laut Sea (Ton)100.616

324.037

103.539

502.498276.978 472.306

311.819 541.135

2017 20172018 2018

Kinerja operasional segmen penambangan timah tahun 2018 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2018, produksi bijih timah mencapai 44.514 metrik ton. Pencapaian tersebut mengalami peningkatan sebesar 43% dibandingkan produksi bijih timah tahun 2017 sebesar 31.178 metric ton. Peningkatan produksi bijih timah tahun 2018 salah satunya merupakan hasil penggunaan alat BHM dan penerapan teknologi Tambang Kecil Terintegrasi (TKT) yang memungkinkan Perseroan menjangkau titik-titik eks tambang ilegal milik masyarakat dan dapat mengakses wilayah-wilayah yang sebelumnya tidak dapat dimasuki karena terkendala kebutuhan lahan yang luas.

Peningkatan produksi bijih timah berdampak pada peningkatan produksi logam timah. Tahun 2018, produksi logam timah tercatat sebesar 33.444 metrik ton, atau meningkat 10,56% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 30.249 metrik ton. Sedangkan penjualan

The tin mining segment is not only limited to mining activities, but also has been integrated from upstream to downstream, TINS conducts mining activities on land and at sea, Land mining is carried out on Bangka Island and Belitung Island, while marine mining carried out in the waters of Bangka Island, Bangka Belitung Islands Province, and the waters of the Kundur Islands, Riau Islands Province, In fact, currently the Company has also explored countries in Myanmar and Nigeria, Currently, the Company has 129 Mining Business Permits with an area of 288,729 hectares on land and 184,672 hectares in the sea,

The types of products produced by PT TIMAH are distinguished by their quality and shape, Based on quality, products are distinguished into Banka Tin (99.9% Sn), Banka Low Lead (Banka LL) consist of Banka LL 100ppm, Banka LL 200ppm and Banka Four Nine (99.99% Sn), The quality of each product produced by the company is guaranteed by product certificates (weight and analysis certificate) which are of international standard and are guided by product standards set by LME so that they can be traded as commodities on the metal stock market.

The company through its subsidiaries has a mining business permit covering 129 regions with a mining area of 473,401 hectares, Reserves owned amounted to 103,539 tons on land and 311,819 tons at sea in 2018, Meanwhile, resources owned are 502,498 tons on land and 541,135 tons at sea.

The operational performance of the tin mining segment in 2018 has increased compared to the previous year, Throughout 2018, tin ore production reached 44,514 metric tons, This achievement has increased by 43% compared to tin ore production in 2017 of 31,178 metric tons, One of the reasons for the increase in tin ore production in 2018 is the use of BHM tools and the application of Integrated Small Mining Technology (TKT) which enables the Company to reach the formerly illegal mining sites owned by local communities and access areas that were previously inaccessible due to large land requirement constraints,

Increased tin ore production has an impact on increasing tin metal production, In 2018, tin production was recorded at 33,444 metric tons, an increase of 10.56% compared to the previous year of 30,249 metric tons, While sales of refined tin in 2018 were recorded





ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

131


logam timah tahun 2018 tercatat sebesar 33.818 metrik ton atau tumbuh 13,05% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 29.914 metrik ton.

Produksi Bijih Timah Tin Ore Production (ton)

Produksi Logam Timah Tin Metal Production (Mton)

Penjualan Logam Timah Tin Metal Sales (ton)

44.514

33.81833.444

2018

31.178

29.91430.249

2017

PT Bukit Asam Tbk (PTBA)Perseroan memiliki kepemilikan langsung di PTBA sebesar 65,02% di tahun 2018 dengan jumlah aset PTBA sebelum eliminasi konsolidasi sebesar Rp24,17 triliun. PTBA memiliki segmen usaha yang terdiri dari 5 (lima) kegiatan usaha utama yaitu: Pertambangan batu bara; Investasi; Jasa penambangan; dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Segmen batu bara merupakan segmen operasi utama yang dijalankan oleh Perseroan dan memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan Perseroan. Beberapa anak perusahaan yang fokus bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batu bara adalah PT Internasional Prima Coal dan PT Bukit Asam Prima. Perseroan melalui anak Perusahaan ini memiliki total cadangan tertambang sebesar 3,33 miliar ton dengan total sumber daya mencapai 8,17 miliar ton di tahun 2018.

Produksi batu bara di tahun 2018 terealisasi sebesar 26,36 juta ton yang terdiri dari produksi Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE) sebesar 25,37 juta ton, produksi Unit Pertambangan Peranap sebesar 2.115 ton, dan PT Internasional Prima Coal (IPC) sebesar 985.286 ton. Pencapaian produksi di tahun 2018 ini mengalami peningkatan sebesar 9% dari pencapaian produksi tahun sebelumnya. Dalam rangka optimasi penjualan atas batu bara milik sendiri, maka Perseroan di tahun 2018 tidak melakukan pembelian batu bara. Perkembangan produksi batu bara PTBA dalam dua tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Produksi Production (juta | million ton)

Penjualan Sales (juta | million ton)

26,36

24,69

2018

24,25

23,63

2017

Sejalan dengan meningkatnya produksi batu bara di tahun 2018, maka total volume angkutan batu bara melalui kereta api ke Pelabuhan Tarahan dan Dermaga Kertapati juga mengalami peningkatan, yaitu dari 21.363.330 juta ton tahun 2017 menjadi 22,69 juta ton di tahun 2018 atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 21,36 juta ton.

at 33,818 metric tons or grew 13.05% compared to the previous year at 29,914 metric tons.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA)The Company has direct ownership in PTBA of 65.02% in 2018 with the total assets of PTBA before consolidated elimination of Rp24.17 trillion, PTBA has business segments consisting of 5 (five) main business activities, namely: Coal mining; Investation; Mining services; and Steam Power Plant. The coal segment is the main operating segment carried out by the Company and provides the largest contribution to the Company’s revenue, Several subsidiaries that focus on mining and coal trade are PT Internasional Prima Coal and PT Bukit Asam Prima, The Company through its subsidiaries has a total mineable reserves of 3.33 billion tons with total resources reaching 8.17 billion tons in 2018.

Coal production in 2018 was realized at 26.36 million tons consisting of the production of Tanjung Enim Mining Unit of 25.37 million tons, production of the Peranap Mining Unit of 2,115 tons, and PT Internasional Prima Coal (IPC) of 985,286 tons, The achievement of production in 2018 has increased by 9% from the achievement of the previous year’s production, In the context of optimizing sales of self-owned coal, the Company in 2018 does not purchase coal, The development of PTBA’s coal production in the last two years is as follows:

In line with the increase in coal production in 2018, the total volume of coal transportation by train to Tarahan Harbor and Kertapati Pier has also increased, from 21,363,330 million tons in 2017 to 22.69 million tons in 2018 or higher compared to the previous year at 21.36 million tons.

132


Tinjauan keuangan berikut ini disusun berdasarkan kepada laporan keuangan konsolidasian PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau INALUM yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja, a member firm of EY Global Network, dan memperoleh opini wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2018, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Pembahasan kinerja keuangan Perseroan disajikan dengan memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan dari pihak eksternal auditor tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan tahunan ini. Pembahasan dan analisa kinerja keuangan disajikan dalam empat bagian sebagai berikut:1. Kinerja laba rugi dan penghasilan komprehensif lain2. Kinerja posisi keuangan3. Kinerja arus kas4. Kinerja rasio keuangan

Company Financial Performance Overview

Tinjauan Kinerja Keuangan Perusahaan

Pembahasan kinerja keuangan Perseroan disajikan dengan memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan dari pihak eksternal auditor sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan tahunan ini.

The discussion of the Company’s financial performance takes into account the explanation on the Notes to the Financial Statements from the external auditor as an integral part of this Annual Report.

The following financial reviews are prepared based on the consolidated financial statements of PT Indonesia Asahan Aluminum (Persero) or INALUM which have been audited by the Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro & Surja, a member firm of EY Global Network, and obtain fair opinion, in all material matters, the financial position of the Company as at 31 December 2018, and the financial performance and consolidated cash flows for the year ended that date, in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia.

The discussion of the Company’s financial performance is presented by taking into account the explanation on the notes of the external auditor’s Financial Statements as an integral part of this annual Report, The discussion and analysis of financial performance is presented in four parts as follows:1. Performance of profit and loss and other comprehensive income2. Performance of financial position3. Cash flow performance4. Performance of financial ratios



ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

133


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Pembahasan Utama

(Dalam Rp Juta) 2018 2017Perubahan | Change

(In million Rp)Nominal %

Pendapatan bersih 65.277.429 47.184.283 18.093.146 38,35% Net Sales

Beban pokok penjualan -49.225.782 -33.276.439 -15.949.343 47,93% Cost of Goods Sold

Laba bruto 16.051.647 13.907.844 2.143.803 15,41% Gross Profit

Beban umum dan administrasi -4.563.495 -3.338.998 -1.224.497 36,67% general expense and administration

Beban penjualan -1.582.781 -1.322.579 -260.202 19,67% Sales expense

Laba usaha 9.905.371 9.246.267 659.104 7,13% Operating Profit

Pendapatan keuangan 933.999 629.860 304.139 48,29% Financial Income

Beban keuangan -2.082.465 -974.172 -1.108.293 113,77% Financial Expense

Bagian laba neto dari PT Freeport Indonesia

184.086 0 184.086 Net profit from PTFI

Bagian rugi neto dari enttas asosiasi -435.530 -196.773 -238.757 121,34% Net loss from associated entity

Bagian laba/(rugi) neto dari entitas ventura bersama

281.631 -157.902 439.533 -278,36% Net profit/(loss) from joint venture entity

Penghasilan lain-lain, neto 5.019.859 738.759 4.281.100 579,50% Other Income, net

Laba sebelum pajak penghasilan 13.806.951 9.286.039 4.520.912 48,69% Profit Before Income Tax

Beban pajak penghasilan -3.133.213 -2.474.385 -658.828 26,63% Income Tax Expense

REPORT ON LOSS PROFITS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Main Discussion

134




Laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan

10.673.738 6.811.654 3.862.084 56,70 Profit for the Year from continued Operation

Rugi tahun berjalan dari operasi yang dihentikan

-43.464 -6.497 -36.967 568,99 Loss for the Year from discontinued Operation

Laba tahun berjalan 10.630.274 6.805.157 3.825.117 56,21 Profit for the Year

Penghasilan/(rugi) komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak

2.527.510 -538.502 3.066.012 -569,36 Penghasilan/(rugi) komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak

Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan

13.157.784 6.266.655 6.891.129 109,97 Comprehensive Income for the Year

Laba bersih per saham dasar dan dilusian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk (nilai penuh)

63.453 37.878 25.575 67,52 Comprehensive Income Attributable to Owner of the Parent Company (full

amount)

Pendapatan bersihPerseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp65,28 triliun di tahun 2018, tumbuh 38,35% dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp47,18 triliun. Kenaikan ini terutama ditopang oleh pendapatan produk emas yang naik secara signifikan 126,34% atau setara dengan Rp9,32 triliun di tahun 2018. Pertumbuhan penjualan produk yang signifikan juga dibukukan segmen bijih nikel sebesar 120,00% atau senilai Rp1,64 triliun. Penjualan emas dan bijin nikel pada tahun sebelumnya masing-masing mencapai Rp7,38 triliun dan Rp1,37 triliun. Nilai penjualan logam emas meningkat seiring dengan strategi pengembangan pasar emas (perluasan distribusi penjualan) baik domestic dan ekspor serta inovasi produk Logam Mulia ANTAM.



Batubara 20.792.659 19.133.457 1.659.202 8,67 Coal

Emas 16.693.421 7.375.497 9.317.924 126,34 Gold

Logam timah dan tin solder 10.152.921 8.481.705 1.671.216 19,70 Tin and Tin Solder

Aluminium 7.802.337 5.744.335 2.058.002 35,83 Aluminum

Feronikel 4.662.079 3.222.630 1.439.449 44,67 FerroNickel

Bijih nikel 3.013.421 1.369.762 1.643.659 120,00 Nickel Ore

Lainnya 1.605.239 1.381.550 223.689 16,19 Others

Jumlah 64.722.077 46.708.936 18.013.141 38,56 Total

Beban Pokok PenjualanSejalan dengan kenaikan pendapatan bersih tersebut, beban pokok penjualan INALUM naik sebesar 47,93% dari Rp33,28 triliun di tahun 2017 menjadi Rp49,23 triliun di tahun berikutnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan biaya produksi yang meningkat menjadi Rp50,41 triliun di tahun 2018 dibandingkan tahun sebelumnya dengan kenaikan sebesar 50,74%. Pembelian logam mulia dan timah adalah komponen terbesar dari biaya produksi di tahun 2018 yang mencapai



Net SalesThe company posted net income of Rp65.28 trillion in 2018, growing 38.35% compared to the previous year’s position of Rp47.18 trillion, This increase was mainly supported by gold product revenues which increased significantly by 126.34%, equivalent to Rp9.32 trillion in 2018, Significant product sales growth was also recorded by the nickel ore segment of 120.00% or Rp1.64 trillion, The previous year’s sales of gold and nickel licenses reached Rp7.38 trillion and Rp1.37 trillion respectively. The value of gold metal sales increased in line with the strategy to develop the gold market (expanding sales distribution) both domestic and export and ANTAM’s Precious Metals product innovation.

Cost of Goods SoldIn line with the increase in net income, INALUM’s cost of goods sold rose by 47.93% from Rp33.28 trillion in 2017 to Rp49.23 trillion the following year, This increase was mainly due to an increase in production costs which increased to Rp50.41 trillion in 2018 compared to the previous year with an increase of 50.74%, Purchase of precious metals and tin is the largest component of



ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

135


Rp15,27 triliun dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp6,20 triliun.

Laba Kotor Sejalan dengan kenaikan pendapatan bersih ini, Perseroan membukukan laba kotor senilai Rp16,05 triliun atau tumbuh 15,41% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp13,91 triliun.

Beban OperasiBeban operasi Perseroan yang terdiri dari Beban umum dan administrasi serta beban penjualan masing-masing menunjukkan peningkatan sebesar 36,67% dan 19,67% di tahun 2018 menjadi Rp4,56 triliun dan Rp1,58 triliun. Komponen gaji dan bonus karyawan menjadi penyumbang terbesar peningkatan beban umum dan administrasi yang mencapai Rp2,26 triliun atau 49,52% dari jumlah beban umum dan administrasi. Sementara itu, untuk beban penjualan dan pemasaran porsi kenaikan komponen beban pengapalan dan asuransi menjadi Rp667,62 miliar menjadi faktor utama kenaikan beban penjualan dan pemasaran.

Laba UsahaMeskipun terdapat kenaikan beban operasi di tahun 2018, INALUM masih mampu membukukan laba usaha sebesar Rp9,90 triliun seiring dengan kenaikan pendapatn laba bersih yang dibukukan di tahun tersebut. Pencapaian ini lebih tinggi 7,13% dibandingkan posisi tahun sebelumnya senilai Rp9,25 triliun.

Pendapatan dan Beban Lain-lainSecara kumulatif, akun ini terutama dipengaruhi oleh penghasilan keuangan dan beban keuangan. Seiring dengan kenaikan kas dan setara kas serta deposito berjangka Perseroan di tahun 2018, INALUM membukukan pendapatan bunga sebesar Rp902,91 miliar dibandingkan senilai Rp567,17 miliar di tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan penghasilan keuangan naik 48,29% menjadi Rp934,00 miliar di tahun 2018. Sementara itu, beban keuangan menunjukkan peningkatan sebesar 113,77% menjadi Rp911,50 miliar seiring dengan kenaikan nilai obligasi yang belum jatuh tempo di tahun 2018. Di tahun sebelumnya beban keuangan untuk obligasi senilai Rp511,87 miliar.

Disisi lain, komponen lain dari akun tersebut yaitu penghasilan lain neto naik tajam menjadi Rp5,02 triliun di tahun 2018 dibandingkan tahun sebelumnya hanya Rp738,76 miliar. Kenaikan signifikan ini terutama dipengaruhi oleh penyesuain nilai wajar investasi senilai Rp2,40 triliun yang tidak dibukukan di tahun sebelumnya. Selain itu, Perseroan juga membukukan kenaikan atas dividen yang diterima dari PT Freeport Indonesia dari Rp427,59 miliar di tahun 2017 menjadi Rp2,57 triliun di tahun berikutnya. Secara Kumulatif, akun ini mencapai Rp3,90 triliun di tahun 2018 dibandingkan hanya Rp39,77 miliar di tahun sebelumnya.

production costs in 2018 which reached Rp15.27 trillion from the previous year’s position of Rp6.20 trillion,

Gross ProfitIn line with the increase in net income, the Company posted a gross profit of Rp16.05 trillion or grew 15.41% compared to the previous year’s achievement of Rp13.91 trillion.

Operating ExpensesThe Company’s operating expenses which consist of general and administrative expenses and selling expenses each showed an increase of 36.67% and 19.67% in 2018 to Rp4.56 trillion and Rp1.58 trillion, Employee salaries and bonuses were the largest contributors to the increase in general and administrative expenses which reached Rp2.26 trillion or 49.52% of the total general and administrative expenses, Meanwhile, for the sales and marketing expenses, the portion of the increase in shipping and insurance components to Rp667.62 billion was the main factor in the increase in sales and marketing expenses.

Operating ProfitEven though there was an increase in operating expenses in 2018, INALUM was still able to record operating profit of Rp9.90 trillion in line with the increase in net income recorded in that year. This achievement was 7.13% higher compared to the previous year’s position of Rp9.25 trillion.

Other Income and ExpensesCumulatively, this account is mainly influenced by financial income and financial expenses, In line with the increase in cash and cash equivalents as well as the Company’s time deposits in 2018, INALUM posted interest income of Rp902.91 billion compared to Rp567.17 billion in the previous year, This caused financial income to rise by 48.29% to Rp934.00 billion in 2018. Meanwhile, financial expenses showed an increase of 113.77% to Rp911.50 billion in line with the increase in the value of outstanding bond in 2018. In the previous year, the financial expense for bonds was Rp511.87 billion.

On the other hand, another component of the account is that other net income rose sharply to Rp5.02 trillion in 2018 compared to the previous year of only Rp738.76 billion. This significant increase was mainly influenced by adjustments to the fair value of investments worth Rp2.40 trillion which were not recorded in the previous year, In addition, the Company also posted an increase in dividends received from PT Freeport Indonesia from Rp427.59 billion in 2017 to Rp2.57 trillion the following year. Cumulatively, this account reached Rp3.90 trillion in 2018 compared to only Rp39.77 billion in the previous year.

136


Laba sebelum pajak penghasilanDengan memperhitungkan laba usaha ditambah dengan kenaikan pendapatan dan beban lain-lain tersebut, laba sebelum pajak Perseroan tumbuh 48,69% menjadi Rp13,81 triliun di tahun 2018. Pencapaian ini jauh lebih baik dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp9,29 triliun.

Laba tahun berjalan dan Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalanSejalan dengan peningkatan laba sebelum pajak tersebut, laba tahun berjalan INALUM tumbuh 56,21% menjadi Rp10,63 triliun. Di tahun sebelumnya, Perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp6,80 triliun.

Dengan memperhitungkan penghasilan komprehensif setelah pajak senilai Rp2,53 triliun di tahun 2018, jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan Perseroan mencapai Rp13,16 triliun. Pencapaian di tahun 2018 tersebut lebih baik dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp6,27 triliun.

EBITDASejalan dengan perbaikan profitabilitas Perseroan sebagaimana yang telah dijelaskan di atas EBITDA INALUM meningkat menjadi Rp18,51 triliun di tahun 2018. Kenaikan ini lebih tinggi dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp12,33 triliun.

Laporan Posisi Laporan Keuangan



Jumlah aset lancar 45.085.189 37.463.082 7.622.105 20,35 Current asset

Jumlah aset tidak lancar 120.593.500 55.781.647 64.811.853 116,19 Non-current asset

Jumlah aset 165.678.689 93.244.729 72.433.958 77,68 Total asset

Jumlah liabilitas jangka pendek 19.951.262 15.125.792 4.825.470 31,90 Current liability

Jumlah liabilitas jangka panjang 69.734.787 12.111.663 57.623.124 475,77 Non-Current liability

Jumlah liabilitas 89.686.049 27.237.455 62.448.594 229,27 Total liability

Jumlah ekuitas 75.992.640 66.007.274 9.985.366 15,13 Total equity

Jumlah liabilitas dan ekuitas 165.678.689 93.244.729 72.433.960 77,68 Total liability and equity

ASETPerseroan membukukan kenaikan aset sebesar 77,68% dari Rp93,24 triliun di tahun 2017 menjadi Rp165,68 triliun di tahun 2018 di tahun berikutnya. Kenaikan ini seiring dengan kenaikan jumlah aset tidak lancar 116,19% menjadi Rp120,59 triliun di tahun 2018 dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp93,24 triliun. Selain itu, meski dengan tingkat pertumbuhan lebih kecil, aset lancar Perseroan naik 20,35% menjadi Rp45,08 triliun di tahun 2018 dibandingkan sebesar Rp37,46 triliun di tahun sebelumnya.

Profit Before Income Tax ExpenseTaking into account operating income coupled with the increase in other income and expenses, the Company’s profit before tax grew 48.69% to Rp13.81 trillion in 2018, This achievement was far better than the previous year’s period of Rp9.29 trillion,

Profit for the Year and Comprehensive Income for the Year

In line with the increase in profit before tax, INALUM’s current year’s profit grew 56.21% to Rp10.63 trillion, In the previous year, the Company posted a current year’s profit of Rp6.80 trillion,

By taking into account the comprehensive income after tax of Rp2.53 trillion in 2018, the Company’s total comprehensive income for the year reached Rp13.16 trillion, The achievement in 2018 was better than the previous year’s position which reached Rp6.27 trillion,

EBITDAIn line with the improvement in the Company’s profitability as described above, INALUM’s EBITDA increased to Rp18.51 trillion in 2018. This increase was higher than the previous year’s achievement of Rp12.33 trillion,

Position Report of Financial Statements

ASSETThe company posted an increase in assets of 77.68% from Rp93.24 trillion in 2017 to Rp165.68 trillion in 2018 the following year. This increase was in line with the increase in the number of non-current assets by 116.19% to Rp120.59 trillion in 2018 from the previous year’s position of Rp93.24 trillion. In addition, although with a smaller growth rate, the Company’s current assets rose 20.35% to Rp45.08 trillion in 2018 compared to Rp37.46 trillion in the previous year.





ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

137


Aset Lancar



Kas dan setara kas 23.421.866 18.350.110 5.071.756 27,64 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 6.628.431 670.618 5.957.813 888,41 Trade receivables

Persediaan 10.314.631 6.724.621 3.590.010 53,39 Inventories

Aset keuangan tersedia untuk dijual 325.227 430.192 -104.965 -24,40 available-for-sale financial assets

Aset lancar lainnya 4.395.032 11.287.541 -6.892.509 -61,06 Other current assets

Jumlah aset Lancar 45.085.187 37.463.082 7.622.105 20,35 Total current assets

Kas dan setara kasPosisi kas dan setara kas Perseroan termasuk di dalamnya deposito berjangka mengalami kenaikan sebesar 27,64% menjadi Rp23,42 triliun di tahun 2018. Kenaikan kas dan setara kas di tahun 2018 terutama disebabkan oleh kenaikan jumlah deposito jangka pendek dari Rp13,01 triliun menjadi Rp15,72 triliun. Sementara itu, untuk deposito berjangka, terdapat kenaikan sebesar 42,88% menjadi Rp3,15 triliun.

Piutang UsahaPerseroan membukukan piutang usaha yang lebih rendah sebesar Rp6,63 triliun di tahun 2018 dibandingkan Rp8,29 triliun di tahun sebelumnya. Dengan kata lain, terdapat penurunan sebesar 20,05% di tahun 2018. Adapun komposisi piutang dilihat dari umur piutang usaha INALUM sebagian besar



Lancar 5.669.834 7.092.685 (1.422.851) -20,06 Current

Jatuh tempo Overdue

1 sampai 30 hari 468.272 759.573 (291.301) -38,35 1 to 30 days

31 sampai 90 hari 189.472 27.978 161.494 577,22 31 to 90 days

Lebih dari 90 hari 668.201 381.921 286.280 74,96 over 90 days

Jumlah 6.995.779 8.262.157 (1.266.378) -15,33 Total

PersediaanSejalan dengan kenaikan penjualan Perseroan di tahun 2018, nilai persediaan mengalami peningkatan sebesar 53,39% menjadi Rp10,31 triliun di tahun 2018. Kenaikan ini terutama dipengaruhi oleh peningkatan nilai barang dalam proses sebesar 43,16% menjadi Rp3,30 triliun di tahun 2018. Kenaikan signifikan lainnya dibukukan oleh bahan baku yang tumbuh menjadi Rp1,88 triliun di tahun 2018 dari Rp479,37 miliar.

Aset keuangan tersedia untuk dijualAset keuangan tersedia untuk dijual terdiri dari investasi di surat berharga pemerintah, reksadana dan saham korporasi. Nilai akun ini adalah sebesar Rp325,23 miliar di tahun 2018 atau lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp430,19 miliar.

Current Asset

Cash and Cash EquivalentsThe Company’s cash and cash equivalents including time deposits increased by 27.64% to Rp23.42 trillion in 2018. The increase in cash and cash equivalents in 2018 was mainly due to an increase in the amount of short-term deposits from Rp13.01 trillion to Rp15.72 trillion. Meanwhile, for time deposits, there was an increase of 42.88% to Rp3.15 trillion.

Trade ReceivableThe company posted lower trade receivables of Rp6.63 trillion in 2018 compared to Rp8.29 trillion in the previous year. In other words, there was a decrease of 20.05% in 2018. The composition of receivables viewed from the trade receivables age are as follows:

InventoriesIn line with the increase in the Company’s sales in 2018, the value of inventories increased by 53.39% to Rp10.31 trillion in 2018.This increase was mainly influenced by an increase in the value of goods in process by 43.16% to Rp3.30 trillion in 2018. The other significant increase was recorded by raw materials which grew to Rp1.88 trillion in 2018 from Rp497.37 billion.

Available-for-sale Financial assets Available-for-sale financial assets consist of investments in government securities, mutual funds and corporate shares. The value of this account is Rp325.23 billion in 2018 or lower than the previous year amounting to Rp430.19 billion.

138


Aset lancar lainnyaAkun ini terdiri dari komponen aset lancar diluar yang telah dibahas sebelumnya. Komponen terbesar dari akun ini adalah pajak dibayar dimuka yang mencapai Rp3,02 triliun di tahun 2018 dibandingkan Rp1,70 trilun di tahun sebelumnya.

Aset Tidak Lancar



Investasi pada Freeport Indonesia 65.596.356 - 65.596.356 Investment in PT Freeport Indonesia

Aset tetap - neto 39.661.946 32.115.515 7.546.431 23,50 Fixed asset – net

Properti pertambangan 2.790.745 2.366.199 424.546 17,94 Mining properties

Aset tdak lancar lainnya 12.544.453 21.299.933 -8.755.480 -41,11 Other non-current assets

Jumlah aset tidak lancar 120.593.500 55.781.647 64.811.853 116,19 Total non-current assets

Investasi Pada Freeport IndonesiaPerusahaan membeli 100% saham PTII dari Freeport-McMoran Inc. (“FCX”) dan International Support LLC (“International Support”) dengan jumlah imbalan sebesar AS$350.000.000 atau setara dengan Rp5.068.350 untuk mendapatkan 9,36% saham PTFI yang dimiliki oleh PTII. Perusahaan mempertimbangkan bisnis yang dimiliki oleh PTII dan mempertimbangkan bahwa pembelian 100% saham PTII adalah akuisisi aset dan bukan kombinasi bisnis. Perseroan mencatat perolehan 9,36% saham PTFI berdasarkan nilai wajar. Setelah itu, PTII sebelumnya telah berganti nama menjadi (“IPMM”). Untuk laporan keuangan konsolidasian ini, nama PTII dan IPMM dirujuk secara bergantian.

Grup INALUM juga melakukan penyertaan modal kepada PTFI secara total sebesar AS$3,5 miliar atau setara dengan Rp50.683.500 dan menominasikan PTFI untuk membeli 100% saham PT Rio Tinto Indonesia (“PTRTI”).

PTFI bergerak di bidang eksplorasi, tambang dan pengolahan bijih tembaga, emas dan perak di Papua. PTFI dan PTRTI telah menandatangani Perjanjian Partisipasi dimana antara lain, PTRTI memiliki hak pembagian hasil produksi dan kewajiban pembiayaan sebesar 40% Hak Partisipasi di Kontrak Karya PTFI. Hak dan hasil produksi adalah sebesar 40% diatas “metal strip” sampai dengan batasan volume produksi dan penjualan tertentu dan setelahnya 40% atas semua produksi.

Informasi lebih lengkap terkait dengan investasi pada Freeport Indonesia dapat dilihat di catatan laporan keuangan audit Perseroan no. 12 yang merupakan bagian dari laporan tahunan. Nilai investasi pada Freeport Indonesia mencapai Rp65,57 triliun yang terdiri dari metode ekuitas sebesar Rp19,50 triliun dan uang muka investasi senilai Rp46,09 triliun.

Other current assetsThis account consists of components of current assets other than those previously discussed. The largest component of this account is prepaid taxes which reached Rp3.02 trillion in 2018 compared to Rp1.70 trillion in the previous year.

Investment in PT Freeport IndonesiaThe company purchased 100% of PTII’s shares from Freeport-McMoran Inc, (“FCX”) and International Support LLC (“International Support”) with a total compensation of USD350,000,000 or equivalent to Rp5,068,350 to obtain 9.36% of PTFI’s shares held by PTII. The company considers the business owned by PTII and considers that the purchase of 100% PTII shares is an asset acquisition and not a business combination, The Company recorded the acquisition of 9.36% of PTFI’s shares based on fair value. After that, the previous PTII has been renamed (“IPMM”).For these consolidated financial statements, the names of PTII and IPMM are referred alternately,

The INALUM Group also invested in PTFI in a total of USD3.5 billion, equivalent to Rp50,683,500 and nominated PTFI to buy 100% shares of PT Rio Tinto Indonesia (“PTRTI”),

PTFI is engaged in exploration, mining and processing of copper, gold and silver ore in Papua, PTFI and PTRTI have signed a Participation Agreement which, among other things, PTRTI has the right to share production and financing obligations of 40% Participation Rights in PTFI’s Contract of Work, The rights and results of production are 40% above “metal strips” up to the limits of certain production and sales volumes and after 40% of all production,

More complete information related to investment in Freeport Indonesia can be seen in the Company’s audit report financial statement no. 12 which is part of the annual report. The investment value in Freeport Indonesia reached Rp65.57 trillion, which consisted of the equity method of Rp19.50 trillion and down payment for investments worth Rp46.09 trillion,





ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

139


Aset tetap - netoNilai aset tetap Perseroan pada tahun 2018 mencapai Rp39,66 triliun, lebih tinggi 23,50% dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp32,11 triliun. Peningkatan nilai aset tetap ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan nilai Pabrik, mesin dan peralatan pertambangan menjadi Rp45,29 triliun di tahun 2018 dibandingkan senilai Rp38,65 triliun. selain itu, nilai aset dalam penyelesaian juga menunjukkan peningkatan yang mencapai Rp6,45 triliun di tahun 2018 dari Rp4,31 triliun di tahun sebelumnya.

Properti pertambanganPerseroan membukukan nilai properti pertambangan senilai Rp2,79 triliun di tahun 2018, sedikit meningkat dibandingkan posisi tahun 2017 senlai Rp2,37 triliun di tahun sebelumnya.

Aset tdak lancar lainnyaAkun ini terdiri dari komponen aset lancar diluar yang telah dibahas sebelumnya. Nilai aset tidak lancar lainnya sebesar Rp12,54 triliun di tahun 2018, turun 41,11% dari Rp21,30 triliun.

LIABILITASSejalan dengan kenaikan aset, Perseroan membukukan jumlah liabilitas mencapai Rp89,69 triliun di tahun 2018 atau tumbuh 229,27% dibandingkan periode tahubn sebelunya sebesar Rp27,24 triliun. Peningkatan signifikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan liabilitas jangka panjang terutama berasal dari utang obligasi Perseroan.



Utang usaha 3.486.203 2.525.160 961.043 38,06 Trade Payable

Pinjaman bank jangka pendek 6.149.624 5.115.674 1.033.950 20,21 Short-term bank borrowings

Liabilitas jangka pendek yang jatuh tempo dalam satu tahun

Current maturities of Current Liabilities

Pinjaman Bank 1.153.506 576.984 576.522 99,92 Bank borrowings -

Sewa pembiayaan 286.563 141.874 144.689 101,98 Finance lease liabilities -

Utang obligasi 899.594 (899.594) -100,00 Bonds payables -

Provisi reklamasi lingkungan 185.963 313.299 (127.336) -40,64 Provision for environment - reclamation

Liabilitas jangka pendek lainnya 8.689.403 5.553.207 3.136.196 56,48 Other current liabilities

Jumlah liabilitas jangka pendek 19.951.262 15.125.792 4.825.470 31,90 Total current liabilities

Utang UsahaPerseroan membukukan utang usaha senilai Rp3,49 triliun di tahun 2018 atau naik 38,06% dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp3,49 triliun seiring dengan kenaikan pendapatan Perseroan di tahun tersebut. Dari total utang usaha tersebut, utang usaha dalam mata uang Rupiah memiliki porsi terbesar yang mencapai Rp2,93 triliun.

Fixed Assets - netThe value of the Company’s fixed assets in 2018 reached Rp39.66 trillion, 23.50% higher than the previous year’s position of Rp32.11 trillion, The increase in the value of fixed assets was mainly affected by the increase in the value of mining plants, machinery and equipment to Rp45.29 trillion in 2018 compared to Rp38.65 trillion, in addition, the value of assets in settlement also showed an increase of Rp6.45 trillion in 2018 from Rp4.31 trillion in the previous year.

Mining PropertiesThe company posted mining property values worth Rp2.79 trillion in 2018, a slight increase compared to the position in 2017 of Rp2.37 trillion in the previous year.

Other Non-Current AssetsThis account consists of components of current assets other than those previously discussed. The value of other non-current assets amounted to Rp12.54 trillion in 2018, down 41.11% from Rp21.30 trillion.

LIABILITIESIn line with the increase in assets, the Company recorded a total liability of Rp89.69 trillion in 2018 or grew 229.27% compared to the previous period of Rp27.24 trillion. This significant increase was mainly due to the increase in long-term liabilities mainly from the Company’s bond liabilities.

Trade payablesThe company recorded trade payables worth Rp3.49 trillion in 2018, up 38.06% from the previous year’s position of Rp3.49 trillion in line with the increase in the Company’s revenue for the year. Of the total trade payables, trade debt in Rupiah has the largest portion of Rp2.93 trillion.

140


Pinjaman bank jangka pendekPinjaman bank jangka pendek Perseroan mengalami peningkatan menjadi Rp6,15 triliun di tahun 2016 dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp5,11 triliun. Kenaikan pinjaman ini seiring dengan dibukukannya pinjaman bank yang berasal dari Bank CIMB Niaga senilai Rp600,00 miliar. Selain itu, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Central Asia atau BCA senilai Rp500,00 miliar.

Liabilitas jangka pendek yang jatuh tempo dalam satu tahunAkun ini terdiri dari beragam fasilitas pinjaman dalam jangka pendek dari bank dan institusi keuangan jatuh tempo di tahun 2018. Jumlah akun ini mencapai Rp1,63 triliun atau lebih rendah dibandingkan posisi tahun sebelumnya senilai Rp1,93 triliun. Dari jumlah tersebut, utang bank yang jatuh tempo di tahun 2019 memiliki porsi terbesar yakni Rp1,15 triliun.

Liabilitas jangka pendek lainnyaAkun ini terdiri dari komponen liabilitas jangka pendek diluar yang telah dibahas sebelumnya. Akun ini mengalami kenaikan 56,48% menjadi Rp8,70 triliun tahun 2018 dibandingkan sejumlah Rp5,55 trilun di tahun sebelumnya.

Liabilitas tidak lancar



Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

Non-current liabilities, net of current maturities

Pinjaman Bank 5.483.229 3.236.282 2.246.947 69,43 Bank borrowings -

Sewa pembiayaan 226.860 496.612 (269.752) -54,32 Finance lease liabilities -

Utang obligasi 59.807.717 3.597.247 56.210.470 1562,60 Bonds payables -

Provisi reklamasi lingkungan 1.069.025 576.079 492.946 85,57 Provision for environment- reclamation

Liabilitas imbalan pasca kerja 3.083.376 4.154.350 (1.070.974) -25,78 Post-employment benefit- obligation

Liabilitas jangka panjang lainnya 64.580 51.093 13.487 26,40 Other Non-Current Liabilities

Jumlah liabilitas jangka panjang 69.734.787 12.111.663 57.623.124 475,77 Total Non-Current Liabilities

Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahunJumlah liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo di tahun 2019 di tahun 2018 sebesar Rp69,97 triliun atau lebih tinggi dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp12,06 triliun. Dari jumlah tersebut, utang obligasi memiliki kontribusi terbesar yang mencapai Rp59,81 triliun atau jauh meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. INALUM membukukan utang obligasi korporasi terbesar senilai Rp57,92 triliun; Obligasi ANTAM senilai Rp2,1 triliun; Obligasi Timah senila Rp1,2 trilun; dan sukuk Ijarah Timah sebesar Rp300,00 miliar.

Short-term bank borrowingsThe Company’s short-term bank loans increased to Rp6.15 trillion in 2016 from the previous year’s position of Rp5.11 trillion. The increase in loans was in line with the recorded bank loans originating from Bank CIMB Niaga worth Rp600.00 billion. In addition, the Company obtained a loan facility from Bank Central Asia or BCA worth Rp500.00 billion,

Current Maturities of Current Liabilities

This account consists of a variety of short-term loan facilities from banks and financial institutions due in 2018. The number of these accounts reaches Rp1.63 trillion or lower than the previous year’s position of Rp1.93 trillion. From this amount, bank debt maturing in 2019 has the largest portion of Rp1.15 trillion.

Other Current LiabilitiesThis account consists of short-term liability components other than those previously discussed. This account increased by 56.48% to Rp8.70 trillion in 2018 compared to Rp5.55 trillion in the previous year.

Non-current Liabilities

Non-Current Liabilities, Net of Current Maturities

The amount of long-term liabilities maturing in 2019 in 2018 is Rp69.97 trillion or higher than the previous year’s position of Rp12.06 trillion. From these, bond debt has the largest contribution reaching Rp59.81 trillion or significantly increased compared to the previous year. INALUM posted the largest corporate bond debt of Rp57.92 trillion; ANTAM’s bonds are worth Rp2.1 trillion; The Tin Bonds are Rp1.2 trillion; and Ijarah Timah sukuk of Rp300.00 billion.





ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

141


Disamping utang obligasi terdapat utang berupa provisi reklamasi lingkungan sebesar Rp1,07 triliun di tahun 2018 dibandingkan posisitahun sebelumnya sebesar Rp576,08 miliar. Sementara tu, liabiltas imbalan pasca kerja yang jatuh tempo diatas satu tempo sebesar Rp3,08 triliun di tahun 2018.

Liabilitas jangka panjang lainnyaAkun ini terdiri dari komponen liabilitas jangka pendek diluar yang telah dibahas sebelumnya. Liabilitas jangka panjang lainnya sebesar Rp64,58 miliar atau tumbuh 26,40% dibandingkan posisi tahun sebelumnya.

EKUITAS



Modal saham 54.177.941 54.177.941 0 0,00 Share capital

Tambahan modal disetor -18.199.606 -18.199.606 0 0,00 Additional paid-in capital

Saldo laba Retained Earnings

Dicadangkan 601.440 601.440 0 0,00 Appropriated -

Belum dicadangkan 11.000.320 3.930.851 7.069.469 179,85 Unappropriated -

Komponen ekuitas lain 14.294.178 12.767.071 1.527.107 11,96 Other equity components

Sub-jumlah 61.874.273 53.277.697 8.596.576 16,14 Subtotal

Kepentingan nonpengendali 14.118.367 12.729.577 1.388.790 10,91 Non-controlling interest

Jumlah ekuitas 75.992.640 66.007.274 9.985.366 15,13 Total equity

Jumlah liabilitas dan ekuitas 165.678.689 93.244.729 72.433.960 77,68 Total liability and equity

Sejalan dengan perbaikan profitabolitas Perseroan d tahun 2018, ekuitas Perseroan mengalami penguatan di tahun 2018 dengan pertumbuhan sebesar 15,13%. Ekuitas INALUM mencapai Rp76,00 triliun di tahun 2018 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp66,00 triliun. Kenaikan ini terutama dipengaruhi oleh peningkatan saldo laba yang belum dicadangkan sebesar Rp11,00 triliun di tahun 2019.

LAPORAN ARUS KAS



Arus kas dari aktivitas operasi 6.123.741 5.750.577 373.164 6,49 Cash flows from operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi -58.982.802 -4.652.438 -54.330.364 1167,78 Cash flows from investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan 56.450.384 -965.232 57.415.616 -5948,37 Cash flows from financing activities

Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas

3.591.323 132.907 3.458.416 2602,13 Net increase (decrease) in cash and cash equivalent

Kas dan setara kas awal tahun 16.143.068 15.966.783 176.285 1,10 Cash and cash equivalents at the beginning of the year

Kas dan setara kas akhir tahun 20.268.540 16.143.068 4.125.472 25,56 Cash and cash equivalents at the end of the year

Besides the bonds debt, there is a debt in the form of environmental reclamation provisions amounting to Rp1.07 trillion in 2018 compared to the previous year’s position of Rp576.08 billion.Meanwhile, the post-employment benefits liability maturing above one year is Rp3.08 trillion in 2018.

Other long-term liabilitiesThis account consists of short-term liability components other than those previously discussed. Other long-term liabilities amounted to Rp64.58 billion or grew by 26.40% compared to the previous year.

EQUITY

In line with the improvement in the profitability of the Company in 2018, the Company’s equity strengthened in 2018 with a growth of 15.13%, INALUM Equity reached Rp76.00 trillion in 2018 compared to the previous year of Rp66.00 trillion. This increase was mainly influenced by an increase in unpaid retained earnings of Rp11.00 trillion in 2019.

CASH FLOW STATEMENT

142


Arus Kas dari Aktivitas OperasiArus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi mencapai Rp6,12 triliun di tahun 2018. Pencapaian ini sejalan dengan peningkatan penerimaan dari pelanggan menjadi Rp67,24 triliun di tahun 2018. Meskipun demikan, pembayaran kepada pemasok dan karyawan meningkat menjadi Rp54,30 trilun dibandingkan Rp40,00 triliun.

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiArus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi mencapai Rp58,98 triliun di tahun 2018 dari Rp4,65 triliun. Hal ini terjadi karena Perseroan melakukan penambahan investasi sebesar Rp55,75 miliar yang sebagian besar digunakan untuk melakukan pembelian divestasi saham PT Freeport Indonesia. Disisi lain, Perseroan juga membukukan kenaikan penerimaan dividen dari aset keuangan tersedia untuk dijual menjadi Rp2,57 triliun.

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanArus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp56,45 triliun di tahun 2018 dari hanya Rp965,23 miliar.Kenaikan ini terjadi setelah INALUM menerbitkan obligasi senilai Rp57,92 triliun. Disisi lain, Perseroan membayar kewajiban pinjaman bank senilai Rp7,31 triliun.

RASIO KEUANGAN DAN ANALISA KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN KOLEKTIBILITAS PIUTANG SERTA

Uraian 2018 2017 DescriptionRasio laba terhadap jumlah aset (%) 6,4 7,3 Ratio of net profit on total assets (%)

Rasio laba terhadap ekuitas (%) 14,0 10,3 Ratio of net profit on equity (%)

Rasio laba terhadap pendapatan (%) 16,3 14,4 Ratio of net profit on revenue (%)

Rasio lancar (%) 226,0 247,7 Ratio current (%)

Rasio liabilitas terhadap ekuitas (%) 118,0 41,3 Ratio of liabilities on equity (%)

Rasio liabilitas terhadap jumlah aset (%) 54,1 29,2 Ratio of liabilities on assets (%)

Marjin laba usaha (%) 15,2 19,6 Operating profit margin (%)

Margin EBITDA (%) 28,4 26,1 EBITDA Margin (%)

Perseroan memiliki komitmen untuk memenuhi kewajiban-kewajiban usaha ditopang dengan kondisi keuangan yang sehat. Kemampuan membayar utang Perseroan dihitung menggunakan beberapa rasio keuangan, seperti Rasio Likuiditas dan Rasio Solvabilitas.

Rasio LikuiditasRasio likuiditas adalah kemampuan Perseroan untuk melunasi semua kewajiban yang harus segera dipenuhi (liabilitas jangka pendek). Untuk analisa kemampuan membayar utang Perseroan, rasio likuiditas yang digunakan adalah rasio lancar dan rasio kas.

Pada akhir tahun 2018, Perseroan memiliki likuidias yang kuat dengan kas dan setara kas sebesar Rp20,27 Triliun dengan rasio lancar sebesar226 % dan rasio kas sebesar 101,6%.

Cash Flows from Operating ActivitiesNet cash flows obtained from operating activities reached Rp6.12 trillion in 2018. This achievement is in line with the increase in revenue from customers to Rp67.24 trillion in 2018. However, payments to suppliers and employees increased to Rp54.30 trillion compared to Rp40.00 trillion.

Cash Flows from Investing ActivitiesNet cash flows used for investment activities reached Rp58.98 trillion in 2018 from Rp4.65 trillion. This happened because the Company made an additional investment of Rp55.75 billion most of which was used to purchase PT Freeport Indonesia’s divestment shares. On the other hand, the Company also recorded an increase in dividend income from available financial assets for sale to Rp2.57 trillion.

Cash Flows from Financing ActivitiesNet cash flows obtained from funding activities amounted to Rp56.45 trillion in 2018 from only Rp965.23 billion. This increase occurred after INALUM issued bonds worth Rp57.92 trillion. On the other hand, the Company pays bank borrowings valued at Rp7.31 trillion.

FINANCIAL RATIO AND SOLVENCY ANALYSIS AND RECEIVABLES COLLECTIBILITY

The Company is committed to fulfilling its business obligations underpinned by sound financial conditions, The ability to repay the Company’s debt is calculated using several financial ratios, such as the Liquidity Ratio and Solvability Ratio.

Liquidity RatioThe liquidity ratio is the ability of the Company to repay all obligations that must be fulfilled immediately (short-term liabilities), To analyze the ability to repay the Company’s debt, the liquidity ratio used is the current ratio and the cash ratio.

At the end of 2018, the Company has strong liquidity with cash and cash equivalents of Rp20.27 trillion with a current ratio of 226% and a cash ratio of 101.6%.





ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

143


Rasio SolvabilitasRasio solvabilitas adalah kemampuan Perseroan dalam memenuhi segala kewajibannya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang apabila Perseroan akan dilikuidasi. Rasio solvabilitas yang digunakan adalah Debt Ratio dan Debt to Equity Ratio.

Pada akhir tahun 2018, Perseroan menunjukkan solvabilitas yang baik dengan rasio liabilitas terhadap ekuitas sebesar 118,0% dan rasio liabilitas terhadap aset sebesar 54,1%.

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL SERTA DASAR PENENTUAN KEBIJAKAN

Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur ModalPerseroan memiliki tujuan untuk mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang saham.

Perseroan secara berkala melakukan kajian terhadap struktur permodalannya. Sebagai bagian dari review ini, Manajemen mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan dan arahan dari pemegang saham.

Konsisten dengan entitas lain dalam industri, Perseroan memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah utang dengan jumlah modal. Utang merupakan jumlah liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Modal terdiri dari seluruh komponen ekuitas yang ada sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Rasio utang terhadap modal Grup adalah:

31 Desember 201831 December 2018

31 Desember 201731 December 2017

Jumlah Liabilitas 89.686.049 27.237.455 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 75.992.640 66.007.274 Total Equity

Rasio utang terhadap modal 1,18: 1 0,41:1 Debt to Equity Ratio

Dasar Penetapan Kebijakan Manajemen Atas Struktur ModalManajemen telah menyusun dasar penetapan kebijakan atas struktur modal dengan beberapa pertimbangan yakni prediksi ekonomi, potensi pertumbuhan bisnis, dukungan permodalan dari pemegang saham dan target rasio permodalan. Dengan rencana permodalan ini, Perseroan akan mampu mengelola pertumbuhan bisnis pengelolaan jalan tol secara berkelanjutan dengan tetap mengelola struktur permodalan yang memadai atau di atas ketentuan covenants penerbitan obligasi.

Solvability ratioThe solvability ratio is the Company’s ability to fulfill all its obligations in the short and long term if the Company will be liquidated, The solvability ratio used is Debt Ratio and Debt to Equity Ratio.

At the end of 2018, the Company showed good solvability with a liability to equity ratio of 118.0% and a liability ratio to assets of 54.1%.

CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE AND THE BASIS ON POLICY MAKING

Capital Structure and Management Policy on Capital StructureThe Company aims to achieve an optimal capital structure to meet business objectives, including maintaining a healthy capital ratio and maximizing shareholder value.

The Company periodically reviews its capital structure, As part of this review, Management considers capital costs and related risks and directives from shareholders.

Consistent with other entities in the industry, the Company monitors capital on the basis of a debt to equity ratio, This ratio is calculated by dividing the amount of debt by the amount of equity, Debt is the total liability in the consolidated statement of financial position, Equity consists of all equity components that are present as amounts in the consolidated statement of financial position, the Debt to Equity ratio is:

Determination Basis of Management Policy on Capital StructureManagement has formulated the basis for determining the capital structure policy with several considerations namely economic prediction, potential business growth, capital support from shareholders and target capital ratio, With this capital plan, the Company will be able to manage the business growth of toll road management in a sustainable manner while still managing an adequate capital structure or above the provisions of the bond issuance covenants.

144


IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL Perseroan melakukan perikatan material mengenai investasi barang modal dengan berbagai pihak di tahun 2018 yang disajikan dalam tabel berikut:

No ProyekProject

Nama VendorVendor Name

1 Renewal Stator Coil Unit 3 TNP JMH SUPPLIER

2 Lining Embedded Pipe for AC System SGP PERMA ALIR INDONESIA

3 Renewal Air Cooler unit No. 2,3,4 pe PERMA ALIR INDONESIA

4 Renewal Of Air Cooler Unit No. 1 TNP PERMA ALIR INDONESIA

5 Pekerjaan konstruksi gudang limbah B-3 CAHAYA BUNDA ABADI

6 Renewal of Rainfall Gauging at Lumban Borotan & Sitonggi-Tonggi CITRA JATINDO PRIMA

7 Pengadaan Alat Monitoring Bendung GEMA BERDIKARI ULTIMA

8 Renewal of Lightning Arrester No. 1 SGP ST BUDI DHARMA SENTOSA

9 Pembelian Wheel Loader BEURAYA NUSANTARA GEMILANG

10 Penggantian Camera di Gedung Reduction KINGKATA KHARISMA ARTHA

11 Amandemen Kedua Foundation and Auxiliaries for Bil DAYA LAKSANA SEMESTA

12 Renewal Metal Taping Hoist 20 Ton GEMA NUSANTARA PERKASA

13 Pekerjaan Installing Inverter for Exhaust Fan at B KINGKATA KHARISMA ARTHA

14 Additional of Capacitor Bank at 11 kV Feeder INDOPRIMA SURYA KHARISMA

15 Retrofit of 12 kV Vacuum Circuit Breaker CITRAKARSA YASA

16 OPTICAL EMISSION SPECTROMETER - iSpark 8860 SPEKTRIS METALAB

17 Renewal of 11 kV Power Cable Feeder LINTAS SARANA ELEKTRIKA

18 Renewal of Disconnecting Switch 36 kV (Local Mater JMH SUPPLIER

19 Renewal of Disconnecting Switch 12 kV (Main Materi JMH SUPPLIER

20 Renewal of 33 kV Gas Circuit Breaker LINTAS SARANA ELEKTRIKA

21 WDX-RAY FLUORESCENCE DYNATECH INTERNARTIONAL

22 Pembangunan Gedung PT INALUM (Persero) PEMBANGUNAN PERUMAHAN (Persero) Tbk

23 Renewal Of RDC-143 ADHYA WIRAJAYA SEJAHTERA

24 Renewal of 11 kV Oil Circuit Breaker LINTAS SARANA ELEKTRIKA

25 Renewal of Detarer Control System at Baking Plant BAKTIYA UTAMA INDONESIA

26 Refractory Melting Furnace MF-701. HALTRACO SARANA MULIA

27 Renewal of Lightning Arrester 42 kV BUDI DHARMA SENTOSA

28 Renewal Shovel Loader for SRP GRIYA KENCANA LESTARI

29 Penggantian Lampu Mercury dengan Intelligent LED L CITRA JATINDO PRIMA

Sebagai catatan, investasi barang modal dilakukan dalam mata uang Rupiah sehingga tidak perlu perencanaan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL INVESTMENT

The Company conducts material engagements regarding investment in capital goods with various parties in 2018 which are presented in the following table:

For the record, investment in capital goods is carried out in Rupiah so there is no need for company planning to protect the risk of the related foreign currency position.





ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

145


INVESTASI BARANG MODAL PADA TAHUN BUKU TERAKHIR

Jenis, Tujuan, dan Nilai Investasi Barang Modal

Jumlah investasi barang modal Perseroan pada tahun 2018 sebesar AS$4.722.879 untuk mendukung bisnis penyaluran gas.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANTidak ada fakta material yang terjadi setelah tanggal akuntan.

Perbandingan Target Dan Realisasi 2018 Serta Proyeksi 2019 Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2018 serta proyeksi 2019 Perseroan adalah sebagai berikut:

Perbandingan Laba Rugi Target RKAP 2018 dan Realisasi 2018, Serta Proyeksi RKAP 2019

Uraian (dalam AS$ Juta)

Target RKAP CWPB Target

2018


2018

Proyeksi RKAP CWBP

Projection 2019

Realisasi 2018:RKAP 2018

2018 Realization:2018

CWPB (%)

Proyeksi RKAP 2019:Realisasi 2018

2019 CWPB Projection: 2018

Realization(%)

Description (in million USD)

Pendapatan 64.203.064 65.277.429 78.266.858 102 120 Revenue

Beban Pokok Pendapatan 47.260.936 49.225.782 59.322.288 104 121 Cost of Good Sold

Laba Kotor 16.942.127 16.051.647 18.944.570 95 118 Gross Profit

Laba Usaha 10.885.415 9.905.371 11.315.313 91 114 Operating Profit

Laba Sebelum Pajak 13.082.617 13.806.951 5.161.709 106 37 Profit Before Tax

Laba tahun Berjalan 10.394.124 10.630.274 2.361.607 102 22 Profit for the Year

Laba tahun berjalan 2019 sebesar Rp10,6 Triliun atau meningkat 2% dibandingkan target RKAP-P 2018. Hal ini ditopang dari pencapaian diatas target 2018 dari pendapatan emas, logam timah dan bijih nikel. Sedangkan pada 2019, laba tahun berjalan diprediksi akan turun menjadi Rp2,3 triliun dikarenakan adanya kewajiban pembayaran bunga atas global bond Perusahaan sekitar AS$300 juta serta rencana pengembangan Underground Mining PTFI yang berdampak pada dividen yang diterima. Untuk itu, perusahaan akan terus melakukan inovasi dan efisiensi secara berkelanjutan dalam proses bisnis untuk menjaga kestabilan biaya ditengah harga komoditas yang fluktuatif dan meningkatnya beban bahan baku.

CAPITAL INVESTMENT IN THE LAST FINANCIAL YEAR

Types, Objectives, and Value of Investment in Capital GoodsThe total investment of the Company’s capital goods in 2018 is USD4.722.879 to support the gas distribution business.

INFORMATION AND MATERIAL FACTS FOLLOWING THE DATE OF ACCOUNTING REPORTThere are no material facts that occur after the date of the accountant.

Comparison of 2018 Targets and Realizations and 2019 ProjectionComparison between target and realization in 2018 and 2019 Company’s projections is as follows

Comparison of 2018 CWPB Profit and Loss Target and 2018 Realization, and 2019 CWPB Projection

The current year 2019 profit is Rp10.6 trillion or an increase of 2% compared to the target of the Revised-CWPB 2018. This is supported by the achievement above the 2018 target of revenue from gold, tin and nickel ore. Whereas in 2019, the current year’s profit is predicted to drop to Rp2.3 trillion due to the obligation to pay interest on the Company’s global bond of around USD300 million as well as the planned development of PTFI Underground Mining which has an impact on dividends received. For this reason, the company will continue to create innovation and efficiency in business processes to maintain cost stability amid volatile commodity prices and rising raw material cost.

146


Perbandingan Posisi Keuangan Target RKAP 2017 dan Realisasi 2017, Serta Proyeksi RKAP 2018.

Uraian Target RKAP CWPB Target

2018


2018

Proyeksi RKAP CWPB Projection

2019

Realisasi 2018:RKAP

2018 2018

Realization: 2018 CWPB

(%)

Proyeksi RKAP 2019:Realisasi

2018 2019 CWPB

Projection: 2018 Realization

(%)

Description

Aset Lancar 38.431.970 45.085.189 40.914.404 117 91 Current Assets

Aset Tidak Lancar 137.232.866 120.593.500 145.654.319 88 121 Non-Current Assets

Total Aset 175.664.836 165.678.689 186.568.723 94 113 Total Assets

Liabilitas Lancar 15.303.284 19.951.262 16.683.955 130 84 Current Liabilities

Liabilitas Tidak Lancar 84.195.403 69.734.787 91.558.977 83 131 Non-Current Liabnilities

Total Liabilitas 99.498.688 89.686.049 108.242.932 90 121 Total Liabilities

Ekuitas 76.166.149 75.992.640 78.325.792 100 103 Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 175.664.836 165.678.689 186.568.723 94 113 Total Liabilities and

Equity

Jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp165 triliun atau sekitar 94% dari RKAP-P tahun 2018. Selisih ini secara garis besar disebabkan oleh perbedaan realisasi pinjaman obligasi (USD 4 milliar) dengan asumsi RKAP-P 2018 (AS$5 milliar), dimana hutang ini digunakan untuk pembelian saham divestasi PT Freeport Indonesia. Pada 2019, peningkatan aset didorong dari adanya rencana pinjaman baru untuk mendanai aktivitas investasi lainnya.

PROSPEK USAHA PERUSAHAANSesuai dengan yang diamanatkan oleh Pemegang Saham, bahwa Holding Industri Pertambangan ini dibentuk berlandaskan pada 3 tujuan strategis, yaitu:• Penguasaan Cadangan dan sumber daya minerba di

Indonesia• Program Hilirisasi Produk• Menjadi Perusahaan Kelas Dunia (masuk dalam jajaran Fortune

Global 500)

Melihat pada potensi besar yang dimiliki oleh INALUM sebagai Holding Industri Pertambangan (“HIP”) bersama dengan seluruh Anggota Holding (PT ANTAM Tbk., PT Bukit Asam Tbk. dan PT Timah Tbk.) maka Perseroan optimis bahwa tujuan strategis ini dapat dicapai pada masa akan depan.

Untuk itu, Perseroan telah menyiapkan beberapa program inisiatif strategis utama maupun yang bersifat enabler dimana seluruh inisiatif ini disusun untuk mewujudkan mandat serta memperkuat posisi HIP dalam industri Pertambangan dalam negeri maupun dunia.

Comparison of Financial Position of 2017 CWPB Target and 2017 Realization, and 2018 CWPB Projection.

The total assets as of December 31, 2018 amounted to Rp165 trillion or around 94% of the Revised-CWPB in 2018. This difference is largely due to differences in the realization of bond loans (USD 4 billion) assuming Revised-CWPB 2018 (USD5 billion), where this debt is used to purchase PT Freeport Indonesia’s divested shares. In 2019, an increase in assets was driven by a new loan plan to fund other investment activities.

COMPANY BUSINESS PROSPECTIn accordance with what was mandated by the Shareholders, that the Mining Industry Holding was formed based on 3 strategic objectives, namely:• Control of mineral and coal reserves and resources in Indonesia

• Product Downstreaming Program• Become a World Class Company (be part of Fortune Global

500)

Looking at the huge potential that INALUM has as a Mining Industry Holding together with all Holding Members (PT ANTAM Tbk., PT Bukit Asam Tbk. and PT Timah Tbk.) the Company optimistic that this strategic goal can be achieved in the future front.

To that end, the Company have prepared several major and enabler strategic initiative programs where all these initiatives have been prepared to realize the mandate and strengthen the position of Mining Industry Holding in the mining industry in the country and globally.





ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

147


Pada Desember 2018, Perseroan telah berhasil melakukan penyertaan saham kepada PT Freeport Indonesia untuk meningkatkan porsi kepemilikan partisipasi Pemerintah atas PTFI dari 9,36% menjadi 51,23%. Hal ini membutuhkan proses yang panjang, rumit serta pendanaan yang sangat besar hingga AS$3,85 miliar.

Pada 2019, Perseroan menargetkan beberapa inisiatif strategis mulai konstruksi dan/atau commissioning seperti Pabrik Ferronickel (Line 1) di Halmahera Timur (dibawah PT ANTAM Tbk.) dengan kapasitas 13.500 TNi per tahun sehingga total kapasitas yang dimiliki menjadi 40.500 TNi per tahun. Hal ini akan mendorong peningkatan produksi ferronickel menjadi 30.280 TNi, naik 22% dibandingkan target 2018. Selain itu, di 2019 ini, kami melalui PT Bukit Asam Tbk., sedang membangun Pembangkit Listrik Mulut Tambang (Proyek PLTU Sumsel-8) dengan kapasitas 2 x 620 MW yang diproyeksikan akan selesai commercial pada 2022. Proyek strategis lainnya, yaitu pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery dengan kapasitas 1 Juta ton alumina per tahun juga di rencanakan akan mulai ground breaking di tahun 2019.

Proyek – proyek hilir lainnya juga sedang Perseroan persiapkan sebagai upaya dalam menghadapi volatilitas harga produk maupun bahan baku sehingga diharapkan hilirisasi menjadi natural hedging selain meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan. Selain mengembangkan sektor hilir, Perseroan juga terus melakukan pengembangan di hulu melalui eksplorasi secara berkelanjutan serta selektif pengembangan anorganik terhadap IUP-IUP potensial lainnya. Ke depan, HIP diharapkan dapat menjadi salah satu contoh Perusahaan pertambangan yang terintegrasi dari hulu ke hilir dengan memiliki diversifikasi produk tambang.

As of December 2018, the Company have successfully invested in PT Freeport Indonesia to increase the portion of Government participation in PTFI from 9.36% to 51.23%. This requires a long, complex process and huge funding of up to USD3.85 billion.

In 2019, the Company targeting several strategic initiatives starting from construction and/or commissioning facilities such as the Ferronickel (Line 1) plant in East Halmahera (under PT ANTAM Tbk.) with a capacity of 13.500 TNi per year increasing the total capacity to 40.500 TNi per year. This will encourage an increase in ferronickel production to 30.280 TNi, up 22% compared to the 2018 target. In addition, in 2019, we, through PT Bukit Asam Tbk., are building a Mulut Tambang Power Plant (Sumsel-8 Electric Steam Power Plant Project) with a capacity of 2 x 620 MW which is projected to be completed commercially by 2022. Another strategic project is the construction of a Smelter Grade Alumina Refinery with a capacity of 1 million tons of alumina per year, which is planned to start ground breaking in 2019.

The Company also preparing other downstream projects in an effort to deal with the volatility of product prices and raw materials so that the downstreaming is expected to become natural hedging for us in addition to increasing added value for the company. In addition to developing the downstream sector, the Company also continue to develop upstream through continuous and selective exploration of inorganic development towards other potential IUPs. Going forward, Mining Industry Holding is expected to be one example of mining companies that are integrated from upstream to downstream by having diversified mining products.

148


Selain itu, pengembangan SDM menjadi faktor kunci dan akan terus kita tingkatkan melalui beberapa program pengembangan seperti Emerging Leadership Development Program. Selain SDM, Perseroan juga mengembangan RnD serta policy research Pertambangan melalui Mining and Minerals Industry Institute dengan melibatkan beberapa universitas/lembaga riset terkenal seperti Massachusetts Institute of Technology, ITB, UI dan UGM serta universitas/lembaga riset lainnya.

KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PEMBAGIANNYA

Kebijakan DividenKebijakan pengambilan keputusan terkait dengan pembagian diputuskan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Keputusan pembagian dividen Perseroan dikaitkan dengan, antara lain laba bersih yang didapat pada tahun fiskal, kewajiban Perusahaan untuk mengalokasikan dana cadangan sesuai dengan aturan yang berlaku serta kondisi keuangan Perusahaan. Selain itu, Perusahaan juga mempertimbangkan tingkat pertumbuhan ke depan dan rencana ekspansi dalam keputusan pembagian dividen.

Pembagian Dividen

Tabel Pembagian Dividen

KeteranganTahun Buku | Financial Year

Description2017 2016 2015

Laba bersih (dalam AS$)*khusus 2017 dalam Rp

6.805.157.000.000 66.441.000 79.048.000 Net profit (in USD)*in Rp for 2017

Rasio Pembayaran Dividen (%) 38,82 30 30 Dividend Payout Ratio (%)

Dividen yang dibagikan (dalam AS$)*khusus 2017 dalam Rp

1.919.750.000.000 19.932.270 23.714.544 Dividend distributed (in USD)*in Rp for 2017

Tanggal Pengumuman/Penetapan RUPS

7 Juni 2018 5 Mei 2017 26 Mei 2016 Announcement Date/GMS Decision

Tanggal Pembayaran Dividen 6 Juli 2018 23 Mei 2017 24 Juni 2016 Payout Date

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN (ESOP/MSOP) Sampai dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan (ESOP/MSOP) sampai tahun buku. Dengan demikian, tidak disajikan informasi terkait jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak dan harga exercise.

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Perseroan tidak melakukan penawaran umum selama tahun pelaporan yang berakhir akhir pada 31 Desember 2018.

In addition, HR development is a key factor and we will continue to improve through several development programs such as the Emerging Leadership Development Program. In addition to human resources, the Company also grow Research and Development as well as mining policy research through the Mining and Minerals Industry Institute by involving several well-known universities/research institutions such as the Massachusetts Institute of Technology, ITB, UI and UGM as well as other universities/research institutions.

DIVIDEND POLICY AND DISTRIBUTION

Dividend PolicyDecision making policy related to the distribution was decided based on the General Meeting of Shareholders (GMS). The decision on the distribution of the Company’s dividends is related to, among other things, the net income obtained in the fiscal year, the Company’s obligation to allocate reserve funds in accordance with applicable rules and the financial condition of the Company. In addition, the Company also considers future growth rates and expansion plans in dividend distribution decisions.

Dividend Distribution

Dividend Distribution Table

EMPLOYEE OR MANAGEMENT SHARES OWNERSHIP PROGRAMUntil the period ending on December 31, 2018, the Company does not have an employee ownership program and/or management implemented (ESOP/MSOP) until the financial year, Thus, information is not provided regarding the number of ESOP/MSOP shares and their realization, time period, the requirements of employees and/or management who are entitled and exercise prices.

REALIZATION OF USE OF PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERINGThe Company does not conduct a public offering during the reporting year ending on December 31, 2018.





ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

149


INFORMAS I TRANSAKS I MATER IAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI/PIHAK BERELASI

Transaksi Material yang Mengandung Benturan KepentinganPerseroan tidak melakukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan selama tahun pelaporan yang berakhir akhir pada 31 Desember 2018.

Transaksi dengan Pihak Afiliasi atau BerelasiPerusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang terkait. Informasi lengkap tentang transaksi material dengan pihak berelasi selama tahun 2018 terdapat pada Catatan No. 22 atas Laporan Keuangan Audited yang merupakan bagian dari laporan tahunan ini.

INFORMASI TRANSAKSI TERKAIT INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI, RESTRUKTURISASI

Perseroan melakukan divestasi pada pengambilalihan PT Freeport Indonesia yang dijelaskan di bagian aset.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN

Perseroan melakukan kajian terhadap peraturan baru dan amendemen dari peraturan yang telah ada sebelumnya di tahun 2018 untuk melakukan indentifikasi terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan dari perubahan ketentuan tersebut dan kepatuhan terhadap peraturan tersebut.

NoPeraturan Perundang-Undangan yang

baruNew Laws and Regulations

PerihalRegarding

Dampak (kuantitatif dan/atau kualitatif) terhadap PerseroanImpacts (quantitative and/or qualitative) to the Company

1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018Government Regulation Number 24 of 2018

Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara ElektronikBusiness Licensing ServicesElectronically integrated

Percepatan dan peningkatan pengurusan perizinan PerusahaanAcceleration and increasemanagement of Company licenses

INFORMATION ON MATERIAL TRANSACTIONS CONTAINING CONFLICT OF INTEREST AND/OR AFFILIATED TRANSACTIONS

Material Transactions that Contain Conflict of Interest

The Company does not conduct transactions that contain conflicts of interest during the reporting year ending on December 31, 2018.

Transactions with Affiliated or Related PartiesThe company carries out transactions with related parties as defined in PSAK No, 7 (2015 Revision), “Related Party Disclosures”, All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the related financial statements. Complete information about material transactions with related parties during 2018 is contained in Note No. 22 of the Audited Financial Reports which are part of this annual report.

INFORMATION OF TRANSACTIONS RELATED TO INVESTMENTS, EXPANSIONS, DIVESTMENTS, ACQUISITIONS AND RESTRUCTURINGThe company divestment in the acquisition of PT Freeport Indonesia which was explained in the assets section.

AMENDMENT TO LAWS AND REGULATIONS THAT AFFECT SIGNIFICANTLY TO THE COMPANY

The Company reviews new regulations and amendments to existing regulations in 2018 to identify impacts that may be caused by changes in these provisions and compliance with these regulations.

150


NoPeraturan Perundang-Undangan yang

baruNew Laws and Regulations

PerihalRegarding

Dampak (kuantitatif dan/atau kualitatif) terhadap PerseroanImpacts (quantitative and/or qualitative) to the Company

2 Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 12/KPTS/M/2019Decree of the Minister of Public Works andPublic Housing Number 12/KPTS/M/2019

Penetapan Harga Dasar Air PermukaanDetermination of Surface Water Base Prices

Terdapat perubahan Harga Dasar Air Permukaan yang dapat mempengaruhi besarnya Pajak Air Permukaan yang ditanggung Perusahaan.Perlu segera dilakukan revisi atas Pergub No. 24/2011 oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk menyesuaikan dengan Kepmen PUPR No. 12/2019 tersebut.There is a change in the Surface Water Base Price that can affect the amount of Surface Water Tax borne by the Company.Need to immediately revise the Governor Regulation No. 24/2011 by the Government of North Sumatra Province to adjust to the Minister of Public Works Decree No. 12/2019.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN DAMPAKNYA YANG DITERAPKAN DI TAHUN 2018

Perubahan Kebijakan AkuntansiBeberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perseroan efektif tanggal 1 Januari 2018.

Perseroan memandang perubahan PSAK di tahun 2018 tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode tahun berjalan atau periode tahun sebelumnya.

KONTRIBUSI TERHADAP PENERIMAAN NEGARAPerseroan sebagai wajib pajak berkontribusi dalam memenuhi kewajiban PPh Badan dan selalu tepat waktu dalam pembayaran kewajiban pajak atas PPh Badan, PPh Karyawan, PPN, dan PBB. Perseroan juga menyampaikan dokumen kewajiban perpajakan seperti SPT tahunan maupun bulanan serta dokumen kewajiban pada lembaga regulator dengan tepat waktu. Jumlah setoran PPh badan tahun 2018 sebesar Rp122.197,51 juta lebih tinggi jika dibandingkan tahun 2017 yaitu sebesar Rp94.770,46 juta.

CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES AND THE IMPACTS EFFECTIVE IN 2018

Changes in Accounting PoliciesSome accounting standards that have been approved by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) which are deemed relevant to the Company’s financial reporting are effective January 1, 2018.

The Company considers that the changes in PSAK in 2018 above do not have a significant impact on the amounts reported in the consolidated financial statements for the current year or the previous year period.

CONTRIBUTION TO STATE REVENUEThe company as a taxpayer contributes to fulfilling the corporate income tax obligations and is always on time in paying tax obligations on corporate income tax, employee income tax, VAT, and the United Nations, The company also submits tax liability documents such as annual and monthly tax returns as well as obligation documents at the regulatory agency in a timely manner, The number of corporate income tax deposits in 2018 amounted to Rp122,197.51 million higher than in 2017, which was Rp94,770.46 million.





ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

151


No Keterangan Description

2017Jumlah (dalam jutaan Rp)

Amount (in million Rp)

2018Jumlah (dalam jutaan Rp)

Amount (in million Rp)1 PPN 14.433,81 15,369,14

2 PPh 21 61.699,64 86.080,33

3 PPh 4(2) 2.537,99 6.247,92

4 PPh 15 99,36 99,36

5 PPh 23 15.999,66 14.400,76

Total 94.770,46 122.197,51

INFORMASI KELANGSUNGAN USAHAPerusahaan yakin akan kelangsungan usahanya meski di tahun 2018 fluktuasi harga komoditas masih terjadi. Fluktuasi harga ini disebabkan akibat krisis ekonomi global serta penerapan kebijakan di beberapa negara yang berdampak pada kestabilan ekonomi. Disamping itu, perusahaan tetap berkomitmen untuk mengembangan produk hilir sebagai natural hedging untuk meminimalisir dampak dari fluktuasi harga serta melakukan inovasi dan efisiensi berkelanjutan dengan memaksimalkan sinergi operasional yang ada di seluruh anggota holding seperti pengadaan BBM bersama untuk mendapatkan biaya yang lebih murah.

Selain itu, dari sisi penguasaan cadangan dan sumber daya, Perusahaan berekomitmen untuk terus melakukan eksplorasi secara berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan cadangan melalui konversi sumbedaya yang dimiliki saat ini serta secara selektif mengelola IUP-IUP yang potensial lainnya melalui pengembangan anorganik.

Di sektor Aluminium, Perusahaan masih meyakini bahwa prospek untuk komoditas ini akan membaik di masa mendatang, meskipun masih akan menghadapi tantangan-tantangan baik dari harga produk, harga bahan baku maupun dari isu perang dagang antara Amerika Serikat - Tiongkok yang dialami dari tahun 2018.

Sejalan dengan mandat Holding Industri Pertambangan, salah satu upaya yang dilakukan Perusahaan adalah memperkuat struktur industri aluminium domestik melalui penguatan integrasi hulu-hilir.

Di hulu, Perusahaan melakukan pengembangan SGAR (Smelter Grade Alumina Refinary) berkapasitas awal 1 juta ton dan penyertaan modal dalam pengembangan pabrik Kalsinasi kokas berkapasitas 300 ribu ton. Di hilir, Perusahaan melakukan diversifikasi produk menjadi aluminium billet dan alloy. Selain itu, Perusahaan telah melakukan inisiasi-inisiasi untuk pengembangan pabrik aluminium remelt serta secara paralel mengidentifikasi potensi bisnis hilir lain untuk memperkuat struktur industri aluminium dalam negeri.

INFORMATION ON BUSINESS CONTINUITYThe company believes in the continuity of its business even though commodity price still fluctuated in 2018. This price fluctuation is caused by the global economic crisis and the implementation of policies in several countries which have an impact on economic stability. In addition, the company remains committed to developing downstream products as natural hedging to minimize the impact of price fluctuations and to innovate and maintain sustainable efficiency by maximizing existing operational synergies in all holding members such as the procurement of fuel together to obtain lower costs.

In addition, in terms of the control of reserves and resources, the Company is committed to continuing exploration in a sustainable manner so that it can increase reserves through conversion of currently owned resources and selectively managing other potential IUPs through inorganic development.

As regard the aluminum sector, the Company remains convinced of improving prospects for commodity in the future, despite continuing challenges in terms of product price, raw material price, and issues of the trade war between the United States and China during 2018.

In accordance with the mandate of Holding Company for the Mining Industry, the Company is entrusted to, among others, strengthen the domestic aluminum industry through upstream-downstream integration.

In the upstream sector, the Company is developing the Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) project with an initial capacity of 1 million tons, as well as equity participation in a 300 thousand ton coke calcination plant. In the downstream sector, the Company engages in product diversification into aluminum billet and alloy. In addition, the Company has also initiated steps to develop an aluminum remelt plant and, in parallel, identifying other downstream business potential that can strengthen the structure of the domestic aluminum industry.

152


Dalam rangka menjaga kelangsungan usaha, Perseroan menjalankan strategi dan kegiatan pemasaran untuk menentukan target pasar dan memuaskan pelanggan atas produk Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa mengagendakan aktivitas pemasaran yang merupakan bagian dari kegiatan operasional.

Hingga akhir tahun 2018, Perseroan telah memiliki lebih dari 50 perusahaan pelanggan di seluruh Indonesia dan beberapa negara. Produk yang dihasilkan terdiri dari Aluminium Ingot, Aluminium Billet dan Aluminium Alloy. Sejak menjadi BUMN, seluruh produk tersebut diprioritaskan untuk dijual kepada pelanggan di dalam negeri.

Prinsip dan Kebijakan PemasaranDalam melakukan kegiatan pemasaran aluminium khususnya di pasar domestik Perseroan menerapkan prinsip pemasaran dengan dasar bauran pemasaran (Marketing Mix) yang secara umum dikenal dengan 4P yaitu: 1. Product (Produk): Produk Aluminium yang dijual oleh Perseroan

adalah High Quality Product yang dijamin kualitasnya melalui pengawasan mutu yang baik.

In order to maintain business continuity, the Company carries out marketing strategy and activities to determine target market and to satisfycustomers for The Company’s product. For that reason, marketing activities have always been the part of the Company’s operational activities.

As of the end of 2018, the Company has more than 50 customers companies throughout Indonesia and abroad. The Company’s products among others Aluminium Ingots, Aluminium Billets and Aluminium Alloy. After being a state owned company, the sales of its products is prioritized for domestic market.

Marketing Principles and PoliciesIn conducting aluminium marketing activities, especially in domestic market, The Company applies the marketing principle based on the marketing mix which is generally known as 4P, namely:

1. Product: The Aluminium sold by the Company are high quality product that are guaranteed through good quality control.

Marketing Aspect

Aspek Pemasaran

Perseroan menjalankan strategi dan kegiatan pemasaran untuk menentukan target pasar dan memuaskan pelanggan atas produk Perseroan, oleh karena itu, Perseroan senantiasa mengagendakan aktivitas pemasaran yang merupakan bagian dari kegiatan operasional.

The Company carries out marketing strategies and activities to determine the target market and achieve customer satisfaction on the Company’s products, therefore, the Company always schedules marketing activities as part of its operational activities.



ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

153


2. Price (Harga): Perseroan menggunakan standar harga pasar komoditas aluminium dunia dan menerapkan harga yang kompetitif di pasar.

3. Place (Tempat/Saluran distribusi): Perseroan memberikan dukungan kepada pembeli untuk dapat mengakses pengiriman produk dekat dengan lokasi pembeli.

4. Promotion (Promosi): Perseroan senantiasa melakukan aktifitas promosi dalam rangka pengembangan pasar, akuisisi pelanggan dan mempertahankan pelanggan saat ini.

Dari sisi kebijakan di bidang pemasaran, Perseroan mengimplementasikan beberapa hal sebagai berikut:1. Jumlah penjualan produk aluminium mengacu pada Rencana

Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) dan/atau ketersediaan stok.

2. Penjualan produk harus memprioritaskan kebutuhan perusahaan pengolahan di dalam negeri dengan alokasi kontrak jangka panjang 80% dari RKAP dan kontrak spot 20% dari RKAP.

3. Penjualan ekspor aluminium dilakukan dalam jumlah tertentu untuk menjaga brand image di pasar dunia dengan mempertimbangkan target penjualan, situasi pasar, perkembangan industri aluminium dalam negeri, tingkat keuntungan dan kelanjutan perusahaan serta dapat dipertanggungjawabkan.

4. Mekanisme penjualan mengacu pada standar internasional. 5. Menerapkan konsep Un-Known Price pada penerapan harga

London Metal Exchange (LME).

2. Price: The company uses global market price standard of Aluminium and applies competitive prices on the market.

3. Place (Distribution place/channel): The Company support buyers by providing convenient access to product shipments at nearby location.

4. Promotion: the Company always conducts promotional activities to develop its market, and to acquire new customers or retain the existing ones.

In terms of marketing policy, the Company implements the following activities:1. Total sales of Aluminium shall refer to The Company Work Plan

and Budget (RKAP) and/or stock availability.

2. Product sales shall prioritize the needs of domestic market by allocating 80% of The Company Work Plan and Budget (RKAP) for the long-term contract and 20% for the spot contracts.

3. Aluminium exports shall be carried out in a certain amount in order to maintain the brand image in global market by considering sales targets, market situations, the development of the domestic aluminium industry, the level of profit and continuity of the Company; and it should be accounted for.

4. The sales mechanism refers to international standards.5. Implementing the concept of the Un-Known Price on applying

the price of the London Metal Exchange (LME).

154


Strategi dan Insiatif Pemasaran 2018Perseroan senantiasa berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan memberikan produk terbaik, harga yang bersaing, serta ketepatan waktu pengiriman dalam menerapkan strategi pemasaran. Secara berkelanjutan, Perseroan terus menerapkan strategi pemasaran di tahun 2018 sebagai berikut:• Kontrak Dari sisi kontrak jual-beli produk, Perseroan menerapkan dua

model, yaitu:- Kontrak Jangka Panjang (Long Term Contract): Kontrak

untuk jangka waktu di atas 1 bulan hingga 12 bulan.- Kontrak Jangka Pendek (Spot Contract): Kontrak dalam

waktu bulan pengiriman saja (1 bulan).• Produk Untuk produk yang dijual strategi yang diterapkan:

- Memproduksi produk primary aluminium high grade dengan standard LME dan produk PT INALUM sudah terdaftar di LME (LME registered).

- Memproduksi Primary Aluminium Billet seri 6063, 6061 dan 6005 dengan proses homogenizing yang dapat diaplikasikan untuk high risk building.

- Memproduksi Aluminium Foundry Alloy A356.2 untuk aplikasi produksi wheel rim (velg kendaraan bermotor).

• Harga Harga yang diterapkan Perseroan adalah:

- Menggunakan harga dasar dengan harga rata-rata LME Official Price yang terdiri dari 3 pilihan:a. Rata-rata harga LME Official Price 5 hari kerja LME

pertama di bulan pengiriman.b. Rata-rata harga LME Official Price 10 hari kalender

pertama di bulan pengiriman dengan hari kerja minimal 5 hari + 1 hari.

c. Rata-rata harga LME Official Price bulan pengiriman.- Premium untuk primary aluminium ingot mengacu pada

Nilai Tengah Premium yang diberlakukan di pelabuhan utama di Jepang/Main Japan Port (MJP).

- Premium untuk produk billet dan alloy (premium product) adalah tambahan harga (up-charge) di atas premium primary aluminium ingot yang ditentukan dengan mempertimbangkan biaya produksi dan referensi harga premium produk sejenis dipasaran agar tetap kompetitif dengan persetujuan rapat Direksi.

- Pemberian potongan harga atau diskon untuk pembeli dalam negeri.

- Sistem pembayaran menggunakan metode pembayaran di muka (advance payment), L/C (SKBDN) dan Bank Garansi 30 hari dan 60 hari. Untuk pembayaran SKBDN 30 hari pertama bebas bunga dan hari berikutnya baru dikenakan bunga JIBOR/LIBOR.

Marketing Aspect

Aspek Pemasaran

Marketing Strategy and Initiatives in 2018The Company is always oriented to customer satisfaction by providing the best products, competitive prices, and on time delivery in implementing marketing strategies. In 2018, the Company continues to implement the following marketing strategies on an ongoing basis:• Contract In terms of sales and purchase contracts, the Company applies

two models, namely:- Long Term Contract: A contract for a period of more than

1 month to 12 months.- Short-term Contract (Spot Contract): A contract within only

the delivery month (1 month).• Products In selling its products, the Company applies the following

strategies:- Producing primary high-grade Aluminium with LME

standards and INALUM products are registered with the LME.

- Producing Primary Aluminium Billet 6063, 6061 and 6005 series with a homogenizing process that can be applied to high risk building.

- Producing Aluminium Foundry Alloy A356.2 as raw material for wheel rim production.

• Price The prices applied by the Company are:

- Using a base price with the LME Official Price average price consisting of 3 choices:a. The average of LME Official Prices in the LME’s first

five working days during the month of delivery.b. The average of LME Official Prices in the LME’s first

ten calendar days during the delivery month, with a minimum working day of 5 days + 1 day.

c. Average LME Official Price for delivery month.- The premium for primary Aluminium Ingot shall refer to the

average value of Premium applied at the Main Japan Port (MJP).

- Premium for Aluminium Billet and Aluminium Foundry Alloy is the up-charge above the premium of primary Aluminium Ingots determined by considering the production costs and reference of the premium of similar products in the market, in order to remain competitive, with the approval of the Board of Directors meeting.

- Giving discounts to domestic buyers.

- Payment system uses advance payment, Local L/C (SKBDN) and Bank Guarantee methods of 30 days and 60 days. The payment of SKBDN is interest free in the first 30 days and in the day after is subject to JIBOR/LIBOR interest.



ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

155


• Tempat/Saluran distribusi): - Aluminium stock Yard di Pabrik Peleburan, Kuala Tanjung:

Untuk distribusi inland transport ke pembeli Medan dan pengiriman aluminium melalui kapal laut dari Pelabuhan Kuala Tanjung ke gudang Jakarta dan Surabaya.

- Gudang Aluminium di Jakarta: Untuk distribusi inland transport ke Pembeli di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.

- Gudang Aluminium di Surabaya: Untuk distribusi inland transport ke pembeli di wilayah Surabaya dan sekitarnya

• Promosi- Program kunjungan pelanggan: Melakukan kunjungan

langsung ke pelanggan, calon pelanggan dan pelanggan hilang serta mempromosikan produk dan layanan yang diberikan

- Program temu ramah: Temu Ramah dengan pelanggan untuk berbagi informasi terkait perkembangan yang ada

- Program site visit ke Smelter dan Pembangkit Listrik

Selain itu, Perseroan juga menerapkan strategi pemasaran 6T dengan memberikan jaminan pelayanan sebagai berikut: a) Tepat Mutu: Kualitas barang diukur sesuai dengan spesifikasi.

b) Tepat Jumlah: Jumlah yang dikirim sesuai dengan kontrak dengan toleransi ± 2%.

c) Tepat Jenis: Barang yang dikirimkan sesuai dengan jenis yang dipesan.

d) Tepat Harga: Harga sesuai dengan acuan yang disepakati dalam kontrak.

e) Tepat Waktu: Pengiriman dilaksanakan dalam waktu ≤ 3 hari kerja sejak pembayaran diterima.

f) Tepat Tempat: Pengiriman dilaksanakan sampai dengan tempat tujuan pengiriman yang disepakati dalam kontrak.

Sepanjang tahun 2018, inisiatif di bidang pemasaran yang telah diterapkan oleh Perseroan adalah:1. INALUM site visit: Kegiatan mengundang pembeli untuk

berkunjung melihat pabrik peleburan dan pembangkit listrik.2. Buyer gathering: Kegiatan makan malam bersama dan sharing

session antara Perseroan dan para pembeli disetiap wilayah (Medan, Jakarta, Surabaya).

3. Sponsorship: INALUM ikut berpartisipasi dalam memberikan bantuan dana maupun barang untuk kegiatan para pembeli.

4. Friendly Golf: Program kompetisi golf untuk membangun hubungan yang lebih erat dan membina hubungan bisnis yang baik kepada pelanggan loyal.

Pangsa Pasara. Pangsa Pasar Perseroan Hingga berakhirnya tahun buku 2018, Perseroan masih

menguasai pangsa pasar produksi aluminium ingot dalam negeri sebesar 76%, sedangkan sisanya adalah produk impor. Pencapaian pangsa pasar Perseroan pada tahun 2018 antara lain dipengaruhi oleh penurunan jumlah impor aluminium ingot.

• Distribution place/channel:- Aluminum stock yard at the Smelter Plant at Kuala Tanjung:

For inland distribution transport to buyers at Medan and for shipment of Aluminium by sea from Kuala Tanjung Port to Jakarta and Surabaya warehouses.

- Aluminium Warehouse in Jakarta: For inland distribution to buyers in the Jabodetabek and its surroundings.

- Aluminum Warehouse in Surabaya: For inland distribution to buyers in Surabaya and its surrounding.

• Promotion- Customer visit program: Make direct visits to customers,

prospective customers and lost customers and promote the Company’s products and services.

- Customer Gathering: meeting with customers to share information regarding the recent developments

- Site visit to Smelter and Power Plant

In addition, the Company also applies the 6R marketing strategy by providing guaranteed services as follows:a) Right Quality: The quality of products delivered shall be in

accordance to the specifications.b) Right Amount: The amount delivered shall be in accordance

with the contract with tolerance of ± 2%.c) Right Type: the type of products delivered shall be in

accordance with the type ordered.d) Right Price: Price shall be in accordance with the price agreed

upon in the contract.e) Right Time: Delivery shall be in done within ≤3 working days

from receipt of payment.f) Right Location: Products shall be delivered to destination agreed

upon in the contract.

Throughout 2018, marketing initiatives implemented by the Company are:1. INALUM site visit: inviting buyers to visit the smelters and power

plant.2. Buyer gathering: Having dinner and sharing sessions with

buyers in each region (Medan, Jakarta, Surabaya).

3. Sponsorship: providing fund or goods to assist buyers activities.

4. Friendly Golf: A golf competition program to foster closer relationships and good business relationships with loyal customers.

Market sharea. The Company’s Market Share As of the end of the 2018 financial year, the Company still

holds the majority of domestic market share of Aluminium Ingots by 76%, while the rest is imported. The attainment of the Company’s market share in 2018 was partly influenced by the decline in the number of imported Aluminium Ingots.

156


Penguasaan pangsa pasar aluminium ingot scara mayoritas oleh Perseroan terjadi sejak empat tahun terakhir, yaitu mulai tahun 2014 mencapai 74%. Hal ini merupakan realisasi dari kebijakan Perseroan yang memprioritaskan pasar dalam negeri dibandingkan ekspor.

Pangsa pasar Perseroan selama 8 (delapan) tahun terakhir secara rinci dijelaskan dalam tabel berikut:

Pangsa pasar primary aluminium ingot di pasar domestik: (Dalam Ton) The market share of Aluminium Ingot in the domestic market: (in Ton)

Tahun/Year INALUM Persentase/Percentage Impor/Import*) Persentase/

Percentage Total

2011 109.937 36% 197.973 64% 307.910

2012 105.526 29% 252.545 71% 358.071

2013 113.756 34% 216.075 66% 329.831

2014 168.767 74% 60.799 26% 229.566

2015 196.406 67% 97.757 33% 294.163

2016 225.144 64% 123.981 36% 349.125

2017 205.980 57% 158.527 43% 364.507

2018 228.907 76% 71.231 24% 300.390

*) Data BPS/Source: BPS

Primary Al. Ingot Domestic Market Share

20182017201620152014201320122011

307.910

358.071329.831

294.163

349.125 364.507

300.390

229.566

36% 29% 34% 64%64% 57% 76%

76%

64% 71% 66%33%

36% 43% 24%

26% INALUM

Impor*)

Total

Sementara di pasar internasional, pangsa pasar Perseroan masih sangat kecil. Pada tahun 2018, pangsa pasar seluruh produk yang dihasilkan Perseroan hanya mencapai 0,34%. Hal ini menunjukkan bahwa peluang Perseroan untuk terus berkembang sangat besar, walaupun saat ini konsentrasi pasar lebih fokus di dalam negeri dalam rangka mendukung pembangunan nasional. Informasi posisi pangsa pasar Perseroan di pasar internasional dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:

The Company began to seize the majority of the Aluminium Ingot market share in the past four years, starting in 2014, with a 74% market share. This is due to the realization of the Company’s policies that prioritize the domestic market compared to exports.

The Company’s market share for the past 8 (eight) years is detailed in the following table:

In the international market, the Company’s market share is still very small. In 2018, the market share of all products produced by the Company only reached 0.34%. This shows that the Company’s opportunity to continue to grow is very large, even though the Company is currently more focused on managing domestic market concentration in order to support national development. Information on the Company’s market share position on international markets is explained in the table as follows:

Marketing Aspect

Aspek Pemasaran



ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

157


(Dalam Ton/In Ton)

2014 2015 2016 2017 2018

INALUM 199.925 256.622 247.944 205.980 228.907

Dunia 53.555.000 56.893.000 60.075.000 63.655.000 66.659.000

Persentase | Percentage 0,37% 0,45% 0,41% 0,32% 0,34%

Sumber/Source: Metal Bulletin Report edisi 08 Januari 2019/Metal Bulletin Report edition 08 January 2019

b. Market Share of Subsidiaries The Company’s subsidiaries, namely PT ANTAM Tbk., has a

strong competitive advantage compared to its competitors, given the diversified commodity portfolio, consistent product quality, reliable delivery, transportation and efficient shipping costs, as well as proven track record in supplying products to customers. In general, the market for ANTAM products are shown in the following diagram:

20140,00

0,05

0,10

0,15

0,20

0,25

0,30

0,35

0,40

0,45

0,50

2015 2016 2017 2018

0,37

0,45

Pangsa Pasar Perseroan di Pasar Internasional The Company’s Market Share in International Markets

Unit (%)

0,41

0,320,34

b. Pangsa Pasar Anak Perusahaan Pangsa pasar anak perusahaan Perseroan, yakni

PT ANTAM Tbk., memiliki keunggulan kompetitif yang kuat dibandingkan pesaingnya, mengingat portofolio komoditas yang terdiversifikasi, kualitas produk yang konsisten, pengiriman yang andal, biaya transportasi dan pengiriman ke konsme yang efisien, serta rekam jejak yang telah terbukti dalam memasok produk-produknya ke pelanggan. Secara garis besar, tujuan penjualan produk ANTAM terlihat dalam diagram berikut:

2017 20162018

41% 33% 43%

59% 67% 57%

Ekspor Export Domestik Domestic

158


Anak perusahaan lainnya, PT Bukit Asam Tbk., merupakan emiten batu bara dengan cadangan terbesar. Perseroan memiliki cadangan 3,33 miliar ton dan sumber daya mencapai 8,27 miliar ton. Namun demikian, PT Bukit Asam (Persero) Tbk belum termasuk perusahaan dengan penguasaan pasar yang dominan baik di pasar global (pasar Asia Pasifik) maupun pasar domestik. Pada masa mendatang, PT Bukit Asam Tbk. memiliki peluang untuk meningkatkan pangsa pasar secara substansial dan menjadi pemasok batu bara yang dominan seiring dengan terselesaikannya proyek pengembangan angkutan batu bara.

Di sisi lain, PT Timah Tbk., terus berupaya meningkatkan penetrasinya penjualannya sejalan dengan peningkatan produksi yang senantiasa dilakukan sepanjang tahun 2018. Pangsa pasar PT Timah Tbk., terlihat dalam info grafis sebagai berikut:

92% 91% 92% 93% 92% 91%

2013

342.300

26.2048% 9% 8% 7% 8% 9%

2015

340.800

26.361

2016

348.700

24.121

2017

362.500

29.914

2018

360.300

33.818

2014

353.100

32.319

Consumption

Sales

Biaya PemasaranDengan segala aktivitas pemasaran yang telah dilakukan, total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan pada tahun 2018 mencapai Rp2,62 miliar, dengan rincian berdasarkan kelompok kegiatan sebagai berikut:

Kegiatan Tahun 2018 Budget (Rp) Activities in 2018

Sponsorship 20.350.000 Sponsorship

Entertain 87.527.609 Entertain

Buyer Gathering (Jakarta) 2.100.131.383 Buyer Gathering (Jakarta)

Buyer Gathering (Surabaya) 232.196.380 Buyer Gathering (Surabaya)

Buyer Gathering (Medan) 71.903.100 Buyer Gathering (Medan)

Factory Visit (Jawa) 86.979.820 Factory Visit (Jawa)

Desain dan Cetak Brosur Produk Turunan 2.000.000 Design and Print of Derivative Product Brochures

Seminar 17.750.000 Seminar

Total 2.618.838.292 Total

The other subsidiary, PT Bukit Asam Tbk., is a coal producer with largest coal reserves of 3.33 billion tons and resources up to 8.27 billion tons. However, PT Bukit Asam (Persero) Tbk has yet become a dominant player in global market (Asia Pacific) or domestic market. In the future, PT Bukit Asam Tbk. has the opportunity to substantially increase market share and become the dominant coal supplier along with the completion of the coal transportation project.

On the other hand, PT Timah Tbk., continues to improve its market penetration in line with the increase in production carried out throughout 2018. PT Timah Tbk., market share is shown in the graphic info as follows:

Marketing ExpensesTotal costs incurred for marketing activities carried out by the Company in 2018 reached Rp2.62 billion, with details as follows:

Marketing Aspect

Aspek Pemasaran



ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysis

159


Perbandingan biaya pemasaran dalam tiga tahun terakhir dijelaskan dalam tabel di bawah ini:(Dalam Rp)

KELOMPOK BIAYA 2018 2017 2016 COST GROUP

Sponsorhip, Entertain, Buyer Visit, Buyer gathering, Souvenir, Diversifikasi (dalam Rupiah)

2.618.938.292 1.409.068.000 470.175.140 Sponsorhip, Entertain, Buyer Visit, Buyer gathering, Souvenir,

Diversification (in Rp)

Strategi Pemasaran dan Program Kerja 2019Pada tahun 2019, Perseroan telah menetapkan untuk menjalankan tiga aspek utama di bidang pemasaran meliputi Brand Management, Product Management dan Customer Management. Ketiga aspek tersebut diimplementasikan melalui strategi pemasaran dan program kerja 2019 dengan tujuan untuk mendukung pencapaian bisnis sebagai berikut:1. Penyediaan produk berkualitas dan menjamin kesesuaian

produk dengan kebutuhan pelanggan, melalui perencanaan mutu sesuai standar industri serta penetapan standar proses produksi.

2. Penciptaan nilai tambah melalui kepuasan pelanggan, mutu produk serta harga yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Penciptaan nilai tambah juga dilakukan dengan memberikan kemudahan pembelian produk, pengiriman tepat waktu, serta pelayanan prima kepada seluruh pelanggan.

3. Melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan brand awareness pelanggan terhadap hasil produksi Perseroan.

4. Memasuki Pasar OEM dan Melayani Pasar After-Market untuk produk-produk Perseroan terutama produk turunan yakni Foundry Alloy, serta melakukan substitusi produk impor dan substitusi produk sendiri untuk produk Aluminium Billet.

5. Menjalankan Standarisasi Produk sesuai LME Standard untuk produk Ingot.

6. Melakukan pemanfaatan iddle capacity untuk produk Baked Anode dengan menawarkan penjualan atau kerjasama.

7. Penambahan jumlah dan akuisisi pelanggan baru melalui strategi pengembangan pasar.

8. Pelaksanaan program Peningkatan loyalitas dan nilai pelanggan dengan menjalankan loyality program dan menangkap suara pelanggan melalui pembuatan media suara pelanggan dan Survey Kepuasan Pelanggan.

Comparison of marketing expenses in the last three years is explained in the table below:

Marketing Strategy and Work Program 2019In 2019, the Company has determined to carry out three main aspects in marketing, namely Brand Management, Product Management and Customer Management. These three aspects are implemented through marketing strategy and work program 2019 aiming at supporting business achievements as follows:

1. Provision of quality products and guarantee the suitability of products with customer needs, through quality planning according to industry standardand standard production process determination.

2. Creation of added value through customer satisfaction, product quality and prices according to customer needs. Added value creation is also done by providing easy product purchases, on-time delivery, and excellent service to all customers.

3. Conduct activities that increase customer brand awareness of the Company’s production.

4. Entering the OEM Market and Serving After-Market for the Company’s products, especially derivative products, namely Aluminium Foundry Alloy, as well as substituting imported products and substituting own products for Aluminium Billet products.

5. Carry out Product Standardization according to LME Standard for Aluminium Ingot.

6. Utilizing the iddle capacity for Baked Anode products, by selling them or through cooperation.

7. Additions to the number and acquisition of new customers through market development strategies.

8. Implementation of customer loyalty and value Improvement program by implementing loyalty programs and capturing the voice of customers by creating customer voice media and Customer Satisfaction Survey.

160


160

Business Support

Pendukung BisnisPerseroan secara serius menempatkan SDM sebagai mitra strategis dalam menjalankan kegiatan usaha. Disamping itu, Perseroan juga senantiasa melakukan pengelolaan dan pengembangan Teknologi Informasi (TI) yang terarah dan efektif sesuai dengan kebutuhan usaha.

The Company seriously places HR as a strategic partner in carrying out business activities. Besides that, the Company also constantly manages and develops Information Technology (IT) that is directed and effective in accordance with business needs.


ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D

iscussion and Analysis


161


161Pendukung BisnisBusiness Support

162 Sumber Daya Manusia Human Resources

188 Teknologi Informasi Information Technology

162


Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu pilar terpenting dalam mendukung pencapaian strategi bisnis yang telah ditetapkan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan secara serius menempatkan SDM sebagai mitra strategis dalam menjalankan kegiatan usaha. Strategi pengelolaan SDM diarahkan dengan mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki dalam merespon tantangan dan menyesuaikan diri terhadap tuntutan industri serta perkembangan usaha Perseroan dalam mencapai pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan.

Sepanjang tahun 2018, melalui Direktorat Umum dan Human Capital, Perseroan melakukan pengelolaan SDM secara menyeluruh mulai dari penetapan kebijakan strategis, pengembangan organisasi, rekrutmen tenaga kerja, pelatihan dan pengembangan kompetensi, pengembangan karir, penerapan sistem remunerasi berbasis penilaian kinerja, hingga program pensiun.

Human Resources

Sumber Daya Manusia

Perseroan melakukan pengelolaan SDM secara menyeluruh mulai dari penetapan kebijakan strategis, pengembangan organisasi, rekrutmen tenaga kerja, pelatihan dan pengembangan kompetensi, pengembangan karir, penerapan sistem remunerasi berbasis penilaian kinerja, hingga program pensiun.

The Company carries out a comprehensive HR management starting from establishment of strategic polices, organizational development, workforce recruitment, training and competency development, employee career development, implementation of performance-based remuneration system, to pension programs.

Human Resources (HR) serves as one of the most important pillars in supporting the accomplishment of business strategies established by the Company. Therefore, the Company is seriously positioning HR as a strategic partner in conducting its business activities. HR management strategy is directed by mobilizing all of its capabilities in responding to challenges and adjusting to the demands of the industry and the development of the Company’s business in achieving sustainable performance growth.

Throughout 2018, through General and Human Capital Directorate, the Company conducted comprehensive HR management ranging from strategic policy setting, organizational development, workforce recruitment, training and competency development, career development, implementation of performance-based remuneration system to retirement programs.


ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D



163


Perseroan juga mengevaluasi efektivitas organisasi secara berkelanjutan dengan memperhatikan pedoman organisasi yang ditetapkan sebagai upaya dalam menunjang implementasi strategi bisnis, merespons perubahan serta perkembangan pasar. Perseroan telah melakukan peninjauan secara terstruktur dan komprehensif terhadap beberapa organisasi unit bisnis sesuai kebutuhan usaha.

VISI DAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Visi Perencanaan Sumber Daya ManusiaMenjadi mitra strategis dalam mengembangkan SDM yang profesional dan berkelas dunia.

Misi Perencanaan Sumber Daya Manusia• Menyediakan SDM yang memiliki kompetensi sesuai dengan

kebutuhan Perseroan.• Mengembangkan kompetensi SDM profesional agar mampu

berkinerja tinggi, termotivasi dan berdaya saing.• Mempertahankan SDM yang berkinerja tinggi untuk kemajuan

Perseroan.• Memberikan saran-saran strategis terkait SDM untuk

memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan talenta terbaik di Perseroan.

The Company also evaluates the effectiveness of the organization on an ongoing basis by taking into account the organization’s established guidelines as an effort to support the implementation of business strategies, responding to changes and market developments. The Company has conducted a structured and comprehensive review of several business unit organizations according to business needs.

VISION AND MISSION OF HUMAN RESOURCES PLANNING

The vision of HR PlanningTo become a strategic partner in developing professional and world-class HR.

The mission of HR Planning• Provide HR who have competencies in accordance with the

Company’s business needs.• Develop professional HR competencies so that they are high

performing, motivated and competitive.• Maintain high-performance human resources for the progress

of the Company.• Provide HR-related strategic suggestions to obtain, develop

and maintain the best talents in the Company.

164


• Melaksanakan inisiatif strategis bidang SDM melalui kolaborasi dengan pihak internal dan eksternal.

Perencanaan Sumber Daya ManusiaPerseroan telah menetapkan rencana pengembangan SDM dalam jangka panjang sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2017-2021 yaitu memenuhi kebutuhan SDM untuk regenerasi, operasional dan proyek pengembangan Perseroan.

Pada tahun 2018, sesuai dengan RJPP 2017-2021 Perseroan menjalankan program rekrutmen sekaligus mengenalkan perusahaan kepada para civitas akademika, perseroan telah mengadakan acara career talk dan campus hiring dimana acara tersebut merupakan talkshow career dan pengenalan perusahaan secara langsung kepada mahasiswa oleh para manager dan kepala departemen. Acara ini berhasil diselenggarakan di beberapa kampus negeri terbaik di Indonesia seperti USU, UGM, ITB dan ITS. Diharapkan kedepannya program ini dapat terus berjalan dan meluas ke seluruh instansi pendidikan di Indonesia.

Sehubungan dengan adanya kerjasama antara Kementerian BUMN dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) maka perseroan ikut berpartisipasi dalam program Perekrutan Bersama BUMN dengan membuka lowongan bagi putra-putri terbaik Indonesia untuk bergabung dengan PT INALUM (Persero) melalui jalur tersebut.

KEBIJAKAN PENGELOLAAN SDM 2018Perseroan menetapkan kebijakan dan fokus pengelolaan SDM untuk menjadi partner bisnis Perseroan dalam rangka mendukung pencapaian kinerja serta mempersiapkan talent di internal pegawai untuk menjadi calon pemimpin di masa depan. Dalam mencapai tujuan tersebut, Perseroan menyelenggarakan berbagai kegiatan program pengembangan melalui pelatihan, workshop, studi banding, sertifikasi serta program pengembangan lainnya. Kemudian, dalam rangka membantu kinerja keuangan, Perseroan juga berupaya menekan biaya operasional melalui berbagai penghematan dan perbaikan dalam proses kerja tanpa mengurangi kualitas pengembangan SDM Perseroan.

Sepanjang tahun 2018, Perseroan melalui Direktorat Umum dan Human Capital telah menjalankan berbagai kebijakan strategis di bidang SDM dalam mendukung integrasi bisnis yang tengah berlangsung. Pengintegrasian usaha yang dilakukan dalam bidang SDM diantaranya pelaksanaan program percepatan karir bagi pegawai berprestasi, pengembangan kompetensi khusus, serta hal terkait lainnya. Pelaksanaan kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah bagi Perseroan dan pegawai yang dimulai sejak proses rekrutmen, hingga upaya dalam mempertahankan pegawai dengan memberikan kepuasan kerja. Disamping itu, Perseroan juga fokus dalam memenuhi kebutuhan pegawai guna menumbuhkan kebanggaan, keterikatan dan kebersamaan dalam usaha mencapai tujuan Perseroan.

Human Resources

Sumber Daya Manusia

• Implement strategic HR initiatives through collaboration with internal and external parties.

HR Planning The Company has established its long term HR development plan as stated in the 2017-2021 Company Long Term Plan (RJPP), which is to meet HR needs for the Company’s regeneration, operations, and development projects.

In 2018, in accordance with RJPP 2017-2021, the Company conducted a recruitment program while introducing the Company to the academics. The Company held career talk and campus hiring events which were a career talk show and direct introduction of the Company to students by managers and heads of departments. The event was successfully held at some of the best state campuses in Indonesia such as USU, UGM, ITB and ITS. It is expected that in the future this program can continue and expand to all educational institutions in Indonesia.

In connection with the collaboration between the Ministry of BUMN and Indonesian Human Capital Forum (FHCI), the Company participated in the Joint SOE Recruitment program by opening vacancies for Indonesia’s best sons and daughters to join PT INALUM (Persero) through such recruitment channel.

THE POLICY OF HR MANAGEMENT 2018The Company establishes policies and focuses on HR management to become a business partner of the Company in order to support performance achievement and prepare internal talents to become future leaders. In achieving these objectives, the Company organizes various development program activities through training, workshops, comparative studies, certifications, and other development programs. Then, in order to assist with financial performance, the Company also seeks to reduce operational costs through various savings and improvements in the work process without reducing the quality of the Company’s HR development.

Throughout 2018, the Company through General and Human Capital Directorate has carried out various HR strategic policies in supporting ongoing business integration. Business integration in the HR sector includes the implementation of career acceleration programs for outstanding employees, the development of special competencies, and other related matters. The implementation of this policy aims to increase added values for the Company and employees starting from the recruitment process to the efforts to retain employees by providing job satisfaction. In addition, the Company also focuses on meeting employee needs in order to foster pride, build engagement and togetherness in an effort to achieve the Company’s goals.


ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D



165


MANAJEMEN PENGELOLAAN SDMDi bawah Direktorat Umum dan Human Capital, Perseroan melakukan pengelolaan dan pengembangan SDM selaras dengan kebijakan strategis Perseroan serta menjaga produktivitas pegawai sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Direktorat Umum & Human Capital memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pengelolaan, supervisi, koordinasi dan pengawasan yang menyangkut kebijakan Perseroan dalam bidang SDM.

HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEMPada tahun 2018, Perseroan telah membangun Human Resource Information System (HRIS). Implementasi HRIS tersebut digunakan untuk menunjang kinerja SDM serta dalam rangka memberikan penyajian data pegawai menjadi lebih cepat, mudah, lengkap dan akurat sesuai dengan kebutuhan bisnis. Selain data, HRIS juga diperuntukkan sebagai media penilaian kinerja pegawai secara online dan real time.

Selanjutnya, melalui sistem ini juga terdapat portal knowledge management, di mana berbagai dokumen terkait peraturan Perseroan, Standar Operasional Prosedur (SOP), maupun materi pelatihan yang dapat digunakan oleh internal Perseroan.

Pada tahun 2018, penerapan HCIS juga mencakup berbagai hal meliputi:a. Struktur Organisasi & Demografi Pegawaib. Modul Perubahan Data Keluarga Pegawaic. Modul Anak Berprestasid. Modul Boardinge. Modul Penilaian Kinerjaf. Dan lain-lain

Sampai saat ini HCIS masih terus dikembangkan, kedepannya pada tahun 2019 HCIS dapat mengembangkan modul baru seperti Knowledge Management, Training dan Town Management.

PROFIL DAN DATA STATISITIK SDM

Jumlah Pegawai untuk masing-masing Level OrganisasiLevel Organisasi 2018 2017 2016 Organizational Level

Manajerial 190 156 154 Managerial

Penyelia 412 411 410 Supervisor

Pelaksana 1.455 1.548 1.458 Staff

Jumlah 2.057 2.115 2.022 Total

HR MANAGEMENT Under the General and Human Capital Directorate, the Company manages and develops HR in line with the Company’s strategic policies and maintains employee productivity in accordance with the established targets. The General & Human Capital Directorate has the duties and responsibilities to perform the management, supervision, coordination, and monitoring concerning the Company’s policies related to HR.

HUMAN CAPITAL INFORMATION SYSTEMIn 2018, the Company has built the Human Capital Information System (HCIS). HCIS is implemented to support HR performance as well as to present employee data faster, easier, complete and accurate according to business needs. In addition to data, HRIS is also designed as a tool for evaluating employee performance online and in real time.

Furthermore, through this system, there is also a knowledge management portal, in which various documents relating to Company regulations, Standard Operating Procedures (SOP), and training materials can be internally utilized by the Company.

In 2018, the application of HCIS also covers various matters including:a. Organizational Structure & Employee Demographicsb. Modules of Change in Employee Family Datac. Module for Children with Outstanding Performance d. Boarding Modulee. Performance Assessment Modulef. And others

Up to present HCIS is still being developed, going forward in 2019 HCIS can develop new modules such as Knowledge Management, Training and Town Management.

PROFILE AND DATA OF HR STATISTICS

Total Headcount by Organizational Level

166


Manajerial Managerial Penyelia Supervisor Pelaksana Staff

2017 20162018

9,2% 7,5% 7,6%20,1% 19,4% 20,3%

70,7% 73,1% 72,1%

Jumlah Pegawai untuk masing-masing Tingkat PendidikanTingkat Pendidikan 2018 2017 2016 Educational Level

S2 59 53 33 S2

S1 153 129 146 S1

Diploma-3 271 247 227 Diploma-3

Sampai dengan SLTA sederajat 1.574 1.686 1.616 High School and equivalent

Jumlah 2.057 2.115 2.022 Total

2017

79,7%

2,5%6,1%

11,7%

2018

76,5%

2,9%7,4%

13,1%

2016

79,9%

1,6%7,2%

11,2%

S2 S1 Diploma-3 Sampai dengan SLTA sederajat High School and equivalent

Jumlah Pegawai Berdasarkan Status KepegawaianStatus Kepegawaian 2018 2017 2016 Employment Status

Permanen 2.011 1.882 1.931 Permanent

Program Pemagangan 16 216 36 Internship Program

Kontrak 30 17 55 Contractual

Jumlah 2.057 2.115 2.022 Total

Human Resources

Sumber Daya Manusia

Total Headcount by Educational Level

Total Headcount by Employment Status


ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D



167


88,9%

1,0%10,1%

2017

97,8%

1,5%0,7%

2018

95,5%

2,7%1,8%

2016

Permanen Permanent

Program Pemagangan Internship Program

Kontrak Contractual

Jumlah Pegawai untuk masing-masing DirektoratDirektorat 2018 2017 2016 Directorate

Direktorat Utama 64 62 62 Main Directorate

Direktorat Layanan Strategis 14 - - Strategic Support Directorate

Direktorat Pelaksana 10 - - Operating Directorate

Direktorat Produksi * 1.470 1.559 1.483 Production Directorate

Direktorat Pengembangan &Bisnis

68 48 48 Business & Development Directorate

Direktorat Keuangan 66 179 174 Finance Directorate

Direktorat Umum & HC 365 267 254 General & HC Directorate

Jumlah 2.057 2.115 2.022 Total* Wakil Manajemen untuk ISO dan SMK3 | Deputy Management for ISO and SMK3

Direktorat UtamaMain Directorate

Direktorat Layanan StrategisStrategic Support Directorate

Direktorat Pengembangan & BisnisBusiness & Development Directorate

Direktorat PelaksanaOperating Directorate

Direktorat ProduksiProduction Directorate

Direktorat KeuanganFinance Directorate

Direktorat Umum & HCGeneral & HC Directorate

2018

6414

10

1.470

6866

365

2017

62

1.559

48179

267

2016

62

1.483

48174

254

Jumlah Pegawai untuk masing-masing Masa KerjaMasa Kerja 2018 2017 2016 Years of Service

< 5 tahun 872 932 765 < 5 years

5 – 9 tahun 346 218 153 5 – 9 years

10 – 14 tahun 191 325 323 10 – 14 years

15 – 19 tahun 238 137 128 15 – 19 years

20 – 24 tahun 68 40 44 20 – 24 years

25 – 29 tahun 60 122 130 25 – 29 years

> 30 tahun 282 341 479 > 30 years

Jumlah 2.057 2.115 2.022 Total

Total Headcount by Directorate

Total Headcount by Years of Service

168


20172018 2016

< 5 tahun years

5 – 9 tahun years

20 – 24 tahun years




> 30 tahun years

42,4% 44,0% 37,8%

16,8% 10,3%7,7%

9,3% 15,4%

15,9%

11,6% 6,5%

6,3%

3,3%1,9%

2,2%

2,9%5,8%

6,4%

13,7% 16,1% 23,7%

Jumlah Pegawai untuk masing-masing UsiaUsia 2018 2017 2016 Age bracket

<= 25 tahun 621 750 580 <= 25 years old

26-30 tahun 429 318 308 26-30 years old

31-35 tahun 176 159 191 31-35 years old

36-40 tahun 245 244 217 36-40 years old

41-45 tahun 155 120 82 41-45 years old

46-50 tahun 94 106 172 46-50 years old

>50 tahun 337 418 472 >50 years old

Jumlah 2.057 2.115 2.022 Total

<= 25 tahun years

26-30 tahun years

41-45 tahun years

31-35 tahun years

46-50 tahun years

36-40 tahun years

>50 tahun years

2018 2017 2016

30,2% 35,5% 28,7%

20,8% 15,0%15,3%

8,6% 7,5% 9,4%

11,9% 11,5%10,7%

7,5%5,7%

4,1%

4,6%5,0%

8,5%

16,4% 19,8% 23,8%

Jumlah Pegawai untuk masing-masing GenderGender 2018 2017 2016 Gender

Laki-laki 1925 2.000 1.933 Male

Perempuan 132 115 89 Female

Jumlah 2.057 2.115 2.022 Total

Human Resources

Sumber Daya Manusia

Total Headcount by Age Bracket

Total Headcount by Gender


ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D



169


Laki-laki Male

Perempuan Female

2017 20162018

6,5% 5,4% 4,4%

93,5% 94,6% 95,6%

Jumlah Pegawai PT INALUM (Persero) dan Anak PerusahaanAnak Perusahaan 2018 2017* Subsidiaries

PT INALUM (Persero) 2.057 2.115 PT INALUM (Persero)

PT ANTAM Tbk 2.598 2.616 PT ANTAM Tbk

PT Bukit Asam Tbk 2.122 2.356 PT Bukit Asam Tbk

PT Timah Tbk 4.357 4.623 PT Timah Tbk

Jumlah Pegawai Holding Industri Pertambangan 11.134 11.710 Total Employees of Mining Industry Holding

*Holding Industri Pertambangan terbentuk pada tahun 2017 | Mining Industry Holding Company was established in 2017

KESEMPATAN KERJA DAN KESETARAAN GENDERPerseroan menyadari bahwa komposisi SDM di lingkungan Perseroan berasal dari berbagai latar belakang. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa berkomitmen membuka kesempatan kerja kepada kandidat-kandidat terbaik untuk bergabung dan membangun karir berdasarkan prinsip dan asas kesetaraan tanpa membedakan ras, kepercayaan, warna kulit, agama, jenis kelamin, asal negara, keturunan, usia, status perkawinan, status veteran, cacat, kondisi medis, identitas gender atau orientasi seksual, sejalan dengan ketentuan dan peraturan-peraturan yang berlaku. Perseroan memiliki kebijakan untuk penerimaan tenaga kerja, penilaian kinerja, remunerasi dan pengembangan karier secara profesional serta senantiasa mengedepankan prinsip non diskrimiasi yang ketat dan konsisten dalam pengelolaan SDM. Perseroan sepenuhnya berkomitmen untuk menjalankan prinsip-prinsip tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap Hak Asasi Manusia dan asas kesetaraan yang berlaku secara universal. Komitmen Perusahaan untuk memberi kesempatan yang sama diterapkan melalui setiap aspek hubungan kerja, termasuk diantaranya rekrutmen, seleksi, penempatan, pelatihan, kompensasi, promosi, mutasi dan pemberhentian pekerja.

Perseroan juga menjunjung tinggi aspek kesetaraan yang sama bagi setiap pegawai tanpa membedakan gender, dalam pengembangan kompetensi serta karir. Program pengembangan SDM disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, unit kerja dan kebutuhan kompetensi individu terkait dan setiap pegawai punya hak yang sama atas program pengembangan tersebut dengan didasari atas potensi, kemampuan dan keterampilan masing-masing individu.

Total Headcount of PT INALUM (Persero) and its Subsidiaries

JOB OPPORTUNITY AND GENDER EQUALITY The Company realizes that human resources within the Company are originating from various backgrounds. Therefore, the Company is always committed to opening employment opportunities to the best candidates to join and build careers based on principle of equality regardless of race, belief, color, religion, gender, national origin, ancestry, age, marital status, veteran status, disabilities, medical conditions, gender identity or sexual orientation, in line with prevailing rules and regulations. The Company adopts policies for professional recruitment, performance evaluation, remuneration, and career development as well as consistently prioritizing strict and consistent principles of non-discrimination in HR management. The Company is fully committed to carrying out these principles as a form of respect for human rights and the principle of equality being universally adopted. The Company’s commitment to providing equal opportunities is applied through every aspect of work relations, including recruitment, selection, placement, training, compensation, promotion, transfer and dismissal of employee.

The Company also upholds the same equality principle for every employee regardless of gender, in developing competencies and careers. The HR development program is tailored to the needs of the company, business units and individual competency needs and each employee has the same rights to the development program based on the potential, abilities, and skills of each individual.

170


REKRUTMENSebagai industri yang berbasiskan teknologi smelter, Perseroan membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan, pengetahuan dan pengalaman kerja yang spesifik, berbeda dengan industri manufaktur pada umumnya. Perseroan melaksanakan rekrutmen pegawai berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah ditetapkan, sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan.

Dalam memenuhi target yang telah ditetapkan dalam RKAP, Perseroan menjalankan sistem rekrutmen secara tepat, akurat dan cepat, dengan tetap memperhatikan kualitas ataupun kompetensi dasar para kandidat. Proses rekrutmen pegawai dilaksanakan secara selektif oleh lembaga independen melalui beberapa tahapan rekrutmen yaitu Seleksi Administrasi, Tes Potensi Akademis, Psikotes, Wawancara, serta Tes Kesehatan. Para kandidat yang terpilih kemudian diberikan pengenalan Perseroan dan aktivitas pekerjaan melalui program magang selama 6 (enam) bulan.

Calon pegawai dijaring melalui antara lain publikasi website Perusahaan, kerja sama dengan jasa penerimaan tenaga kerja di universitas-universitas pilihan, penyelenggaraan job fair serta roadshow ke beberapa perguruan tinggi terkemuka. Rekrutmen dilakukan Perseroan secara terbuka sesuai dengan kuantitas dan kualifikasi yang dibutuhkan. Pelaksanaan rekrutmen dilakukan bekerjasama dengan konsultan berpengalaman dalam pengukuran potensi tenaga kerja.

Perseroan memiliki kebijakan untuk menerima tenaga kerja lokal dalam proses seleksi untuk jenis jabatan tertentu dengan kualifikasi dan kompetensi yang terukur. Tenaga kerja lokal didefinisikan sebagai tenaga kerja yang berasal dari wilayah-wilayah terdekat dengan operasional Perseroan. Merekrut tenaga kerja lokal

Human Resources

Sumber Daya Manusia

RECRUITMENT As an industry based on smelter technology, the Company requires workers who have specific skills, knowledge and work experience, in contrast to the manufacturing industry in general. The Company implements employee recruitment based on the Company’s Work Plan and Budget (RKAP), in line with the Company’s business development.

In meeting the targets set out in the RKAP, the Company runs a system of recruitment that is precise, accurate and fast, while still taking into account the quality or basic competencies of the candidates. The process of employee recruitment is conducted selectively by independent institutions through several recruitment stages namely Administrative Selection, Academic Potential Tests, Psychological Tests, Interviews, and Health Tests. The selected candidates will then be given an introduction to the Company and business activities through an internship program for 6 (six) months.

Prospective employees are recruited through, among others, the Company’s website publications, cooperation with recruitment services at selected universities, job fairs and roadshows to several leading universities. Recruitment is conducted openly by the Company in accordance with the quantity and qualifications needed. The recruitment is conducted in collaboration with experienced consultants in assessing the potentials of the workers.

The Company has the policy to accept local workers in the selection process for certain positions with measurable qualifications and competencies. Local labor is defined as labor originating from the areas closest to the Company’s operations. Recruiting local


ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D



171


merupakan bentuk komitmen Perseroan dalam memberdayakan masyarakat setempat.

Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah merekrut pegawai sebanyak 39 orang, terdiri dari 31 orang penyelia dan 8 orang tenaga pelaksana. Untuk meningkatkan fisik, mental dan disiplin, Perseroan bekerjasama dengan pihak ketiga untuk menyelenggarakan pelatihan Bina Mental, Fisik dan Disiplin (Bintalfisdis) selama 14 hari diikuti dengan Program Induksi yang dilanjutkan dengan program magang dalam periode waktu tertentu.

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI Perseroan telah memberikan berbagai pembekalan dalam usaha meningkatkan kapasitas kompetensi kepada pegawai. Secara berkesinambungan, Perseroan terus melakukan regenerasi angkatan kerja sesuai dengan kebutuhan usaha melalui program Knowledge Management. Dalam program tersebut, angkatan kerja senior melakukan transfer pengetahuan dan keterampilan yang mereka kuasai kepada tenaga kerja baru. Disamping itu, Perseroan juga telah merancang program pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi pegawai secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja sesuai dengan nilai-nilai Perseroan. Setiap pegawai mempunyai kesempatan yang setara dalam meningkatkan kompetensinya sesuai dengan potensi, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.

Sepanjang tahun 2018, Perseroan menyelenggarakan berbagai bentuk pelatihan yang dilaksanakan baik secara Intra, In-house, Public Training, On the Job dan Overseas. Jenis pelatihan dapat berupa pelatihan kompetensi, keterampilan teknis/fungsional, dan sertifikasi keahlian yang dibutuhkan sesuai tuntutan tugasnya (mandatory training), pelatihan manajerial serta berbagai sesi knowledge sharing. Perusahaan juga mendatangkan berbagai pakar dari disiplin ilmu untuk berbagi pengetahuan serta mengirimkan pegawai ke berbagai pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan terkait bidang pekerjaannya, sebagai upaya untuk membantu peningkatan performa kinerja Perseroan. Selain itu, Perseroan juga memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan formal pasca sarjana.

Berikut ini merupakan informasi dan data pengembangan kompetensi pegawai yang mencerminkan adanya kesempatan untuk masing-masing level organisasi yang telah dilakukan pada tahun buku yang terdiri dari pihak (level jabatan) yang mengikuti pelatihan, jenis pelatihan dan tujuan pelatihans.

workers is a form of the Company’s commitment to empowering local communities.

Throughout 2018, the Company recruited 39 employees, consisting of 31 supervisors and 8 staff. To improve physical, mental and discipline, the Company collaborate with third parties to conduct a 14-day mental, physical and disciplinary training followed by the Induction Program followed by an internship program for a certain period of time.

COMPETENCE TRAINING AND DEVELOPMENT The Company has equipped the employees with training in an effort to increase competency capacity. On an ongoing basis, the Company continues to regenerate the workforce according to business needs through the Knowledge Management program. In the program, the seniors would transfer the knowledge and skills they possess to new workers. In addition, the Company has also designed training programs and competency development for employees on an ongoing basis to improve quality and performance in accordance with the values of the Company. Every employee has an equal opportunity to improve their competence in accordance with their potentials, abilities, and skills.

Throughout 2018, the Company organized various forms of training conducted intra, in-house, Public Training, On the Job and Overseas training. The types of training could be in the form of competency training, technical/functional skills, and certification of required skills according to the demands of their duties (mandatory training), managerial training and various knowledge sharing sessions. The Company also brings experts from various disciplines to share knowledge and send employees to various training both locally and abroad to increase knowledge and insights related to their work areas, in an effort to help improve the performance of the Company. In addition, the Company also provides scholarships for continuing postgraduate formal education.

The following is information and data on employee competency development that reflects the opportunity for each organization level that has been conducted during the financial year consisting of the personnel (position level) who attend training, type of training and training objectives.

172


Jenis, Tujuan, dan Peserta/Level Jabatan Pelatihan 2018

Jenis PelatihanType of Training

Tujuan PelatihanPurpose of Training

Jumlah Peserta Level Jabatan Number of Position Level Participants

ManajerialManagerial

PenyeliaSupervisor

PelaksanaExecutive

Intra Memenuhi kompetensi | Fulfill competency 95 348 438

In-House Memenuhi kompetensi | Fulfill competency 601 707 663

Off-Company Memenuhi kompetensi | Fulfill competency 162 288 425

Sertifikasi Memenuhi kompetensi | Fulfill competency 29 78 129

On the Job Memenuhi kompetensi | Fulfill competency 14 324 632

Overseas Memenuhi kompetensi | Fulfill competency 13 7 0

Jumlah 914 1.753 2.287

Diklat yang telah Dilakukan 2018

Jenis Pelatihan JudulTitle

PesertaParticipants % Type of Training

Intra 21 941 19,1 Intra

In-House 55 1879 37,95 In-House

Off-Company 305 883 17,83 Off-Company

Sertifikasi 41 236 4,77 Certification

On the Job 41 996 20,21 On the Job

Overseas 6 16 0,32 Overseas

Jumlah 469 4.951 100 Total

Diklat Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin JudulTitle

PesertaParticipants % Gender

Pria 392 1543 94,09 Male

Wanita 97 97 5,91 Female


Diklat Kepemimpinan

Kepemimpinan JudulTitle

PesertaParticipants % Leadership

Deputy General Manager/General Manager

37 130 26,26 Deputy General Manager/General Manager

Manajer 79 365 73,74 Manager

Jumlah 116 495 100 Total

Diklat Berdasarkan Kelompok Tugas

Kelompok Tugas JudulTitle

PesertaParticipants % Work Group

Komisaris 5 4 0,24 Commissioner

Direktur 6 3 0,18 Director

Manajerial 158 164 10 Managerial

Penyelia 260 410 25 Supervisor

Pelaksana 179 1.066 65 Operator


Human Resources

Sumber Daya Manusia

Type, Objective, and Participant/Level in Training 2018

Training Has Been Done In 2018

Trainings Based On Gender

Leadership Trainings

Training Based On Task Group


ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D



173


BIAYA PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWANPada tahun 2018, biaya pengembangan dan pelatihan SDM yang direalisasikan mencapai Rp12.144 juta, dari total anggaran Rp9.733 juta. Realisasi biaya yang lebih rendah ini merupakan bagian dari keberhasilan manajemen dalam melakukan negosiasi harga pelaksanaan pelatihan dengan penyelenggara. Setiap pegawai mempunyai kesempatan yang setara dalam meningkatkan kompetensi sesuai dengan potensi, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, sesuai dengan kebutuhan dan sasaran Perseroan.

Selama tahun 2018, jumlah peserta pelatihan mengalami peningkatan sebesar 57%, yaitu sebanyak 4.732 orang, dibandingkan dengan tahun 2017 sebanyak 3.007 orang. Sedangkan, jumlah jam pelatihan pada tahun 2018 meningkat 141% yaitu 58,0 jam/orang/tahun dari tahun 2017 sebanyak 24,1 jam/orang/tahun.

BUDAYA KERJA

Nilai Perseroana. Profesionalb. Pengembanganc. Kerja Samad. Tanggung Jawabe. Integritasf. Faedah

Secara berkelanjutan, Perseroan memberikan pembekalan kepada pegawai tentang budaya kerja Perseroan yang berisi nilai-nilai yang diyakini dapat memberikan warna tersendiri dan mempercepat pencapaian sasaran Perseroan. Sejak pertama kali, pegawai yang bergabung di Perseroan diberikan materi budaya kerja yang berisi nilai-nilai yang diyakini dapat memberikan pemahanan dan mempercepat pencapaian sasaran Perseroan. Diharapkan, hal ini dapat membentuk pegawai menjadi pribadi yang beretika, memiliki dedikasi yang tinggi, memiliki kemampuan yang sesuai dengan bidang tugasnya, memiliki kemauan dan semangat bekerja yang tinggi, dan mengutamakan kerjasama, sehingga berhasil mencapai tujuan Perseroan.

SERTIFIKASI KEAHLIAN SDMPerseroan juga melakukan sertifikasi kepada pegawai sebagai langkah untuk menstandarkan pegawai dengan peraturan dan kebutuhan bisnis. Keahlian yang dimiliki oleh SDM akan sangat berpengaruh terhadap kinerja Perseroan. Untuk itulah, pengembangan keahlian sesuai standar yang terus berkembang merupakan keharusan yang dilakukan oleh Perseroan. Pengembangan tersebut diwujudkan melalui pemenuhan sertifikasi kompetensi.

EMPLOYEE COMPETENCE DEVELOPMENT EXPENSESIn 2018, the actual HR development and training costs amounted to Rp12,144 million, out of a total budget of Rp9,733 million. Such a lower actual amount is part of management’s success in negotiating the price of a training package with the organizers. Every employee has equal opportunity to improve competencies in accordance with his/her own potentials, abilities and skills, according to the needs and objectives of the Company.

During 2018, the number of trainees increased by 57% totaling 4,732 people, compared to 2017 as many as 3,007 people. Meanwhile, the number of training hours in 2018 increased by 141% totaling 58.0 hours/person/year from 2017 totaling 24.1 hours/person/year.

WORK CULTURE

Corporate Valuea. Professionalismb. Developmentc. Cooperationd. Responsibilitye. Integrityf. Benefits

On an ongoing basis, the Company equips its employees with training concerning the Company’s work culture which contains values that are believed to be able to create benefits and accelerate the achievement of the Company’s goals. Since the first time, employees who join the Company are provided with materials related to a work culture that contains values that are believed to be able to provide an understanding and accelerate the achievement of the Company’s goals. Hopefully, this would shape employees who are ethical, highly dedicated, and possessing the skills in accordance with his/her duties, showing the willingness and high enthusiasm, and prioritizing cooperation, so as to achieve the Company’s goals.

HR EXPERTISE CERTIFICATION The Company also certifies its employees as a step to standardize the employees with regulations and business needs. The expertise possessed by HR will largely influence the performance of the Company. For this reason, the development of expertise in accordance with the continuously evolving standards is a necessity for the Company. The development is made through the fulfillment of competency certification.

174


Kategori SertifikasiJumlah Peserta

Number ofParticipants

Lembaga PemberiIssuer Agency Certification Category

Operator K3 Over Head Crane Kelas I 32

Kementerian Ketenagakerjaan

Republik Indonesia

Operator Occupational Health and Safety Crane Class I

Operator K3 Over Head Crane Kelas II 152 Operator Occupational Health and Safety Crane Class II

Operator K3 Over Head Crane Kelas III 31 Operator Occupational Health and Safety Crane Class III

Operator K3 Mobile Crane Kelas II 3 Operator Occupational Health and Safety Mobile Crane Class II

Operator Overhead Travelling Crane Kelas III 5 Operator Overhead Travelling Crane Class III

Operator Stacker Crane Kelas III 5 Operator Stacker Crane Class III

Operator K3 Excavator 6 Operator Occupational Health and Safety Excavator

Operator K3 Forklift Kelas I 35 Operator Occupational Health and Safety Forklift Class I

Operator K3 Loader 13 Operator Occupational Health and Safety Loader

Operator K3 Forklift Kelas II 177 Operator Occupational Health and Safety Forklift Class II

Petugas Proteksi Radiasi ( PPR ) 3 BAPETEN Jakarta Radiation Protection Officer

Surat Ijin Praktik Dokter 7 Dinas Kesehatan Batubara

Doctor’s License

Surat Ijin Kerja Bidan 3 Midwife’s Work Permit

Surat Ijin Kerja Perawat 4

Kementerian Ketenagakerjaan

Republik Indonesia

Nurse’s Work Permit

Surat Ijin Penata Rontgent 1 X-ray License

Surat Ijin Kerja Analisis 1 Analysis Work Permit

Hiperkes 4 Hiperkes

Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja 2 Doctor of Labor Health Examiner

Ahli K3 Umum 31 General Health Occupational Health and Safety

Ahli K3 Spesialis Listrik 6 Electricity Specialist Occupational Health and Safety Expert

Petugas P3K 48 First Aid Officer

Operator K3 Pesawat Uap Kelas I 8 Class I K3 Steam Plane Operator

Operator K3 Pesawat Uap Kelas II 8 Class II K3 Steam Plane Operator

Juru Las Kelas I 1 Welding Lecturer Class I

Juru Las Kelas II 6 Welding Lecturer Class II

Juru Las Kelas III 4 Welding Lecturer Class III

Ahli Muda K3 Konstruksi 2 Associate Expert in Occupational Health and Safety Construction

Petugas K3 Kimia 1 Chemical Occupational Health and Safety Officer

Petugas Juru Ikat 5 Juru Ikat Officer

Auditor SMK3 5 Occupational Health and Safety Management System Auditor

Operator K3 Diesel 5 Occupational Health and Safety Diesel Operator

Supervisor Perancah 1 Scaffolding Supervisor

Ahli K3 Kimia 2 Chemistry Occupational Health and Safety Expert

Teknisi K3 Listrik 16 Electric Occupational Health and Safety Technician

Petugas K3 Madya Ruang Terbatas 3 Limited Space Occupational Health and Safety Officers

Bekerja Pada Ketinggian Tingkat 1 9 Working at Level 1 HeightAhli K3 Spesialis Penanggulangan Kebakaran (Kelas A) 2 Occupational Health and Safety Expert Fire Prevention

Specialist (Class A)Koordinator Regu Penanggulangan Kebakaran (Kelas B) 3 Occupational Health and Safety Expert Fire Prevention

Specialist (Class B)Regu Penanggulangan Kebakaran (Kelas C) 12 Fire Fighting Team (Class C)

Petugas Peran Kebakaran (Kelas D) 38 Fire Role Officer (Class D)

Certified Assessor Of Assessment Center 6 BPI Certified Assessor of Assessment Center

Human Resources

Sumber Daya Manusia


ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D



175


Kategori SertifikasiJumlah Peserta

Number ofParticipants

Lembaga PemberiIssuer Agency Certification Category

Hazops BNSP 2

BNSP

Hazops BNSPOperasi Mesin Dan Proses: Membubut Dasar 4 Machine Operation and Process: Base Turning

Safety Man 2 Safety ManPenanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara 2 IATPTI Responsible for Air Pollution Control

Manajer Energi Industri 4LSP-HAKE

Industrial Energy Manager

Auditor Energi Industri 1 Industrial Energy Auditor

Ahli Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 3 BNSP Government Goods/Services Procurement Experts

ISPS Code – PFSO 5 BKI ISPS Code – PFSO

Contractor Safety Management System 6 BNSP Contractor Safety Management System

Investigasi Insiden 4 LSK K3 Incident Investigation

Calibration Technician 7 B4T Kemenperin Calibration Technician

Sertifikasi Auditor Dasar I QIA - YPIA 4

YPIA

Basic Auditor Certification I QIA - YPIA

Sertifikasi Auditor Dasar II QIA - YPIA 2 Basic Auditor Certification II QIA - YPIA

Sertifikasi Auditor Lanjutan I QIA - YPIA 1 Advanced Auditor Certification I QIA - YPIA

Sertifikasi Auditor Lanjutan II QIA - YPIA 2 Advanced Auditor Certification II QIA - YPIACRMO - Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko 8 LSPMR CRMO - Risk Management Professional Certification

InstituteSatpam Gada Pratama 10

POLDASUGada Pratama Security Unit

Satpam Gada Madya 1 Gada Madya Security Unit

Satpam Gada Utama 2 Mabes Polri Gada Utama Security Unit

Petugas Proteksi Tingkat II 2BAPETEN Jakarta

Level II Protection Officer

Tenaga Nuklir 1 Nuclear PowerSertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan 17 PT ELESKA IATKI Electricity Engineering Personnel Certification Competency

Norma Ketenagakerjaan 3 Kemenakertrans RI Employment NormsTraining Of Trainer 7 BNSP Training of TrainerPR Manager 3 BNSP LSPPRI PR ManagerBrevet A & B 29 AKPPI Brevet A & BMetode Pelatihan 5 LSP Pelatinas Training MethodCDCP 7

EXINCDCP

CDCS 7 CDCSCD Profesional Logistic 2 PASAS CD Profesional Logistic

PENGEMBANGAN KARIRDengan filosofi life-long career planning, Perseroan mengembangkan karir pegawai dari level pelaksana, penyelia dan manajerial yang dipersiapkan untuk berkembang melalui peningkatan keterampilan guna menempati posisi tertentu sesuai peningkatan kapabilitasnya. Metode pengembangan karir dilakukan dengan tujuan menentukan program pengelolaan dan pengembangan bagi para pegawai menempatkan pegawai di jabatan yang tepat sesuai dengan kompetensinya serta melakukan langkah-langkah pembenahan dan penyelarasan untuk memaksimalkan kinerja.

Sistem pengembangan karir Perseroan telah diterapkan secara konsisten, dengan beberapa pengembangan untuk menyesuaikan dengan kondisi dan tantangan bisnis. Pada tahun 2018,

CAREER DEVELOPMENT With the philosophy of life-long career planning, the Company develops the career of employees from the executive level, supervisors and managerial staff who are prepared to develop by improving skills to occupy certain positions according to their increased capabilities. Career development methods are carried out with the aim of determining management and development programs for employees, placing employees in the right positions in accordance with their competencies and taking corrective and alignment steps to maximize performance.

The Company’s career development system has been implemented consistently, with several developments to adapt to business conditions and challenges. In 2018, the Company has

176


Perseroan telah menjalankan aturan penugasan pegawai pada anak perusahaan melalui SK Direksi No. SK-034/DIR/2017 tentang Sistem Penugasan Pegawai PT INALUM (Persero) pada anak perusahaan PT INALUM (Persero) untuk mendukung program peningkatan kapasitas pegawai. Peraturan tersebut dapat dijadikan panduan bagi karyawan dalam merencanakan karirnya secara lebih efektif. Melalui model jenjang karir, karyawan dapat mengetahui kompetensi yang dipersyaratkan untuk mencapai suatu posisi tertentu dan cara untuk mencapainya.

Selain itu, Departemen Pengembangan SDM juga terus memantau dan memperbarui data pegawai dengan potensi dan kinerja yang sangat baik untuk dimasukkan ke dalam program akselerasi. Program ini dilengkapi dengan pengayaan berupa eksposur ke berbagai bidang kerja, pelatihan di luar Perseroan, benchmarking ke industri lainnya serta in-depth untuk menentukan pegawai yang masuk dalam program ini. Manajemen juga mempersiapkan basis data pegawai berkinerja terbaik yang diantaranya memuat data riwayat karir, kompetensi yang dimiliki, pelatihan yang sudah dijalani, hasil asesmen dan kinerja pegawai dalam sistem penilaian kinerja selama 3 (tiga) tahun terakhir. Pegawai terpilih akan diuji oleh forum pimpinan tinggi di Perseroan.

Melalui program kerja tersebut, Perseroan menerapkan metode dan tata cara untuk mengelola segenap pegawai agar manajemen dapat menempatkan mereka pada jabatan yang tepat. Terutama, jabatan-jabatan strategis yang sangat menentukan keberhasilan pencapaian target-target utama, sehingga selaras dengan sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam rangka untuk mewujudkan visi dan misi Perseroan.

PENILAIAN KINERJA SDMAspek penilaian kinerja merupakan salah satu hal yang sangat penting. Penilaian kinerja karyawan merupakan salah faktor dalam pemberian remunerasi berbasis kinerja maupun promosi. Aspek ini tidak terlepas dari cascading Key Performance Indicator (KPI) Perseroan menjadi KPI Departemen hingga KPI Individu. Pada setiap periode penilaian, dilakukan penetapan target, pengukuran realisasi, monitoring, serta pelaporan hasilnya. Dengan demikian kinerja pegawai dapat dipantau dan terukur secara rutin dari waktu ke waktu oleh setiap pemangku jabatan dan pada akhirnya berdampak pada pencapaian target kinerja Perseroan secara keseluruhan. Hasil penilaian kinerja tersebut menjadi salah satu komponen remunerasi pegawai dan jenjang karirnya.

Pada tahun2018, Perseroan melakukan penilaian kinerja SDM untuk mengukur tingkat pencapaian kinerja pegawai selama periode penilaian kinerja, berdasarkan ketentuan sebagai berikut:• Nilai akhir level Manajerial dan Penyelia didapat dari hasil

penilaian kompetensi dan target yang dihitung berdasarkan formula tertentu, sedangkan untuk level Pelaksana hanya dinilai dari segi kompetensinya.

• Pengukuran dilakukan dalam periode 1 (satu) tahun, dimulai dari 1 Januari 2018 s/d 31 Desember 2018.

Human Resources

Sumber Daya Manusia

implemented the rules for assigning employees to subsidiaries through Directors Decree No. SK-034/DIR/2017 concerning PT INALUM (Persero) Employee Assignment System in a subsidiary of PT INALUM (Persero) to support employee capacity building programs. These regulations can be used as a guide for employees in planning their careers more effectively. Through the career path model, employees can find out the competencies required to achieve a certain position and how to achieve it.

In addition, the HR Development Department continues to monitor and update employee data with excellent potential and performance to be included in the acceleration program. This program is complemented by enrichment in the form of exposure to various fields of work, training outside the Company, benchmarking to other industries and in-depth assessment to determine the employees who are included in this program. Management also prepares the best performing employee database, which includes data on career history, competencies possessed, training that has been undertaken, assessment results and employee performance in the performance evaluation system for the past 3 (three) years. Selected employees will be tested by a high leadership forum in the Company.

Through the work program, the Company adopts methods and procedures to manage all employees so that management can place them in the right positions. Specifically, this refers to strategic positions that really determine the success of achieving the main targets, so that they are aligned with the strategic objectives that have been established in order to achieve the vision and mission of the Company.

HT PERFORMANCE ASSESSMENT The aspect of performance evaluation is one of the most important matters. Assessment of employee performance serves as a factor in the decision of performance-based remuneration and promotion. This aspect serves as an integral part of the cascading of the Company’s Key Performance Indicator (KPI) to the Department’s KPI to the Individual KPI. In each assessment period, targets are established, the realization is measured, results are monitored and reported. Thus, employee performance can be monitored and measured routinely from time to time by each position holder and in turn, it has an impact on achieving the Company’s overall performance targets. The results of the performance assessment serve as one component of employee remuneration and career path.

In 2018, the Company conducted HR performance assessment to measure employee performance achievement during the performance evaluation period, based on the following conditions:• The final score of the Managerial and Supervisor level is

obtained from the results of competency and target assessments that are calculated based on certain formulas, while for staff level only competency level is being assessed.

• Evaluation is conducted in 1 (one) year period, starting from January 1, 2018, to December 31, 2018.


ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D



177


Adapun kriteria yang digunakan dalam Sistem Penilaian Kinerja di Perseroan pada level Manajerial dan Penyelia meliputi Penilaian Berdasarkan Kompetensi dan Penilaian Berdasarkan Target. Lebih lanjut, penilaian berdasarkan kompetensi didasarkan pada 3 (tiga) aspek yakni kemampuan, sikap dan kontribusi. Pada akhirnya kedua nilai (kompetensi dan target) akan dijumlahkan dengan formula tertentu untuk mendapatkan nilai akhir. Hasil yang didapat dari penilaian kinerja ini adalah Peringkat dan Kelas Kinerja. Dua hal tersebut akan berpengaruh pada kompensasi dan kecepatan promosi masing-masing pegawai. Untuk mendapatkan hasil maksimal, pegawai harus memberikan kinerja terbaik mereka.

Mulai tahun 2018, Pengisian penilaian kinerja telah dapat diakses melalui HCIS sehingga pegawai untuk level F/S dan M/E/D dapat memasukkan tingkat pencapaian kinerja secara online tanpa melalui media kertas seperti tahun-tahun sebelumnya.

PRODUKTIVITAS PEGAWAIPada tahun 2018, produksi aluminium per ton pegawai Perseroan tercatat mencapai 117,67 ton per pegawai. Jumlah tersebut tumbuh dibandingkan tahun 2017 sebesar 103,46 ton per pegawai.

TINGKAT TURN OVER KARYAWANPada tahun 2018, tingkat turnover pegawai masuk dalam kategori rendah yaitu sebesar 0,49% sedangkan pada tahun 2017 sebesar 0,76%. Tingkat turnover pegawai pada tahun 2018 saat ini serta perbandingannya dengan tahun 2017 dapat disampaikan melalui tabel berikut:

Uraian 2018 2017 Description

Jumlah Pegawai 2.057 2.115 Total Employee

Pegawai Keluar secara Sukarela 10 16 Employees resign Voluntarily

Turnover Rate 0,49 0,76 Turnover Rate

SURVEI KETERIKATAN DAN KEPUASAN PEGAWAI

Perseroan telah melaksanakan survei opini pegawai untuk melihat persepsi para pegawai dalam aspek keterikatan mereka terhadap Perseroan dan persepsi mereka terhadap kebijakan serta program pengelolaan SDM yang dijalankan. Hasil dari survei ini telah disampaikan sebagai management report kepada Direksi dan digunakan sebagai bahan masukan bagi pengelola SDM dalam rangka terus menerus memperbaiki sistem serta meningkatkan berbagai aspek yang telah dinilai baik dalam pelaksanaan pengelolaan SDM.

Survei Opini Pegawai ini menggunakan dua indikator, yaitu Employee Engagement Index (EEI) dan Employee Satisfaction Index (ESI). Employee Engagement Index diukur untuk melihat sejauh mana pegawai merasa terikat pada Perseroan dan pekerjaan, sehingga mereka memberikan kontribusi maksimal dalam bekerja.

The criteria used in the Performance Evaluation System in the Company at Managerial and Supervisor level include Competency-based Assessment and Target-based Assessment. Furthermore, competency-based assessment is based on 3 (three) aspects, namely ability, attitude, and contribution. In the end, both values (competencies and targets) will be summed up with a certain formula to arrive at the final value. The results obtained from this performance assessment are Ranking and Performance Class. These two scores will affect the compensation and promotion pace of each employee. To obtain maximum results, employees must display their best performance.

Starting in 2018, the form of performance assessments can be accessed through HCIS so that employees for F/S and M/E/D levels can access their level of performance achievement online without paper media such as previous years.

EMPLOYEE PRODUCTIVITY In 2018, aluminum production per ton was recorded at 117.67 tons per employee. This number grew compared to 2017 which was recorded at 103.46 tons per employee

EMPLOYEE TURN OVER RATE In 2018, the employee turnover rate was categorized in the low category of 0.49% while in 2017 it was 0.76%. The current employee turnover rate in 2018 and its comparison with 2017 is depicted in the following table:

EMPLOYEE ENGAGEMENT AND SATISFACTION SURVEY The Company has conducted employee opinion surveys to identify the perceptions of employees in terms of their engagement to the Company and their perceptions of policies and HR management programs implemented. The results of this survey have been submitted as a management report to the Board of Directors and are used as input for HR managers in order to continuously enhance the system and improve various aspects that have been considered well-implemented in HR management.

Such an Employee Opinion Survey adopts two indicators, namely the Employee Engagement Index (EEI) and the Employee Satisfaction Index (ESI). The Employee Engagement Index is measured to see the extent to which employees feel engaged to the Company and work so that they give maximum contribution

178


Sedangkan Employee Satisfaction Index merupakan pengukuran untuk melihat kepuasan pegawai dalam 7 (tujuh) aspek layanan pengelolaan SDM yang mereka dapatkan.

Survei Opini Pegawai ini dilaksanakan sekali dalam 2 (dua) tahun dan terakhir dilakukan di tahun 2017 dengan hasil survei Employee Engagement Index (EEI) sebesar 3,15 dari skala 4,00. Untuk Employee Satisfaction Index (ESI) 2017 sebesar 3,20 dari skala 4,00.

HUBUNGAN INDUSTRIALPerseroan berkomitmen untuk membangun dan memelihara Hubungan Industrial sebagai sebuah sistem hubungan kerja yang baik, dengan tujuan untuk memastikan terwujudnya dan terpenuhinya perlindungan terhadap kepentingan, hak serta kewajiban semua pihak sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan senantiasa menempatkan Serikat Pekerja sebagai mitra dalam membangun dan memelihara hubungan industrial yang harmonis di lingkungan kerja melalui komunikasi secara berkala dan berkesinambungan.

Dalam rangka menjalin hubungan yang harmonis antara manajemen dan pegawai maupun antar sesama pegawai, Perseroan bersama dengan Serikat Pekerja Logam Elektronika dan Mesin - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP LEM - SPSI) telah menyepakati Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sesuai dengan amanat Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang ditinjau setiap 2 (dua) tahun. Perseroan bersama Serikat Pekerja secara berkala melakukan pertemuan baik formal maupun informal dalam upaya membangun dan menjaga komunikasi yang lebih baik.

Sepanjang tahun 2018, Perseroan dan Serikat Pekerja telah melakukan beberapa kali pertemuan formal. Melalui serangkaian pertemuan tersebut, diharapkan tercipta hubungan industrial yang harmonis sehingga dapat terbangun lingkungan kerja yang sehat dan konstruktif.

MEKANISME PENGADUAN MASALAH KETENAGAKERJAANPerseroan memi l ik i mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan yang dijalankan dengan mengedepankan asas musyawarah untuk mufakat, termasuk ketika terdapat ketidakpuasan pegawai akibat syarat dan kondisi kerja di Perseroan. Secara aktif Perseroan dan Serikat Pekerja berusaha menyelesaikan keluh kesah seadil-adilnya dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya yaitu dengan menghitung jangka waktu yang ditentukan dalam tiap tingkat penyelesaian. Setiap proses penyelesaian di tiap tingkatan disertai dengan rujukan peraturan perundangan yang berlaku, dan jika keluh kesah tersebut tidak diteruskan ke tingkat berikutnya dalam jangka waktu yang ditentukan, maka proses penyelesaian keluh kesah dianggap selesai.

Human Resources

Sumber Daya Manusia

to work. While Employee Satisfaction Index is a measurement to see employee satisfaction in 7 (seven) aspects of HR management services they receive.

This Employee Opinion Survey is conducted once in 2 (two) years and was last conducted in 2017 with the results of the Employee Engagement Index (EEI) survey of 3.15 from the 4.00 scale. The 2017 Employee Satisfaction Index (ESI) is 3.20 from the 4.00 scale.

INDUSTRIAL RELATIONS The Company is committed to building and maintaining Industrial Relations as a good working relationship system, with the aim of ensuring the realization and fulfillment of the protection of the interests, rights, and obligations of all parties in accordance with prevailing laws and regulations. The Company always positions its Workers’ Unions as partners in building and maintaining harmonious industrial relations in the work environment through regular and continuous communication.

In order to establish harmonious relations between management and employees as well as among fellow employees, the Company together with the Metal and Electronics Workers Union - Indonesian Workers’ Union (SP LEM - SPSI) have agreed on a Collective Labor Agreement (PKB) in accordance with Law No. 13 of 2003 concerning Manpower which is reviewed every 2 (two) years. The Company and the Workers’ Union regularly hold formal and informal meetings in an effort to build and maintain better communication.

Throughout 2018, the Company and Workers’ Union have held 6 formal meetings. Through a series of meetings, the Company expects to create harmonious industrial relations so as to build a healthy and constructive work environment.

LABOR ISSUE REPORTING MECHANISM

The Company maintains a complaint mechanism for labor issues by prioritizing the principle of deliberation to reach consensus, including when there is employee dissatisfaction due to the terms and conditions of work in the Company. The Company and the Workers Union actively make efforts to resolve complaints as fairly as possible and in the shortest possible time, which is by calculating the time period specified in each level of completion. Each settlement process at each level is accompanied by a reference to the prevailing legislation, and if the complaint is not escalated to the next level within the specified time period, then the complaint resolution process is deemed complete.


ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D



179


Mekanisme atau tata cara penyelesaian keluh kesah di internal Perseroan sebagai berikut:

1. Tingkat Pertama Pegawai atau Perkumpulan pegawai yang ingin menyampaikan

keluh kesah dapat menyampaikan secara tertulis dengan formulir yang sudah ditetapkan kepada atasan langsung untuk diselesaikan secara musyawarah antara pegawai yang bersangkutan dengan atasannya.

2. Tingkat Kedua Apabila masalah yang diajukan tidak selesai dalam 5 (lima)

hari kerja, maka dalam 3 (tiga) hari kerja sesudahnya dapat diteruskan secara tertulis kepada seksi pengelola Sumber Daya Manusia (SDM) di tiap lokasi kerja, yang selanjutnya akan diselesaikan secara musyawarah dengan Wakil Perseroan.

3. Tingkat Ketiga Apabila setelah melewati tingkat kedua namun belum juga

dapat diselesaikan dalam 5 (lima) hari kerja, maka akan diteruskan kepada Pimpinan Departemen Pengelola SDM dan Serikat Pekerja di lokasi kerja yang bersangkutan. Tembusan laporan tertulis dimaksud disampaikan kepada pimpinan tertinggi pengelola SDM. Penyelesaian masalah tersebut dilakukan melalui perundingan antara kedua belah pihak secara musyawarah untuk mufakat.

4. Tingkat Keempat Jika dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah dimulainya

perundingan antara kedua belah pihak, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui lembaga yang berwenang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

The mechanisms or procedures for resolving complaints within the Company are as follows:

1. First level Employees or associations of employees who intend to file

complaints can submit in writing with a form template to direct supervisor to be resolved by deliberation between the employee concerned and his/her supervisor.

2. Second level If the issue submitted is not completed within 5 (five) working

days, then within 3 (three) working days thereafter the issue can be forwarded in writing to the management of Human Resources (HR) in each work location, which will then be resolved by consultation with the Company’s Representative.

3. Third level If after escalating to the second level yet it cannot be completed

within 5 (five) working days, then it will be forwarded to the Head of the HR Management Department and the Workers’ Union at the work location concerned. Copies of the said written report were submitted to the highest level within HR management. Issues are settled through negotiations between the two parties in deliberation to reach a consensus.

4. Fourth Level Within 5 (five) working days after the start of negotiations

between the two parties, the dispute will be resolved through an authorized institution in accordance with the prevailing laws and regulations.

180


KESEJAHTERAAN PEGAWAI

Strategi RemunerasiRemunerasi menjadi salah satu aspek yang penting dalam menarik (attract), memotivasi (motivate), dan mempertahankan (retain) karyawan-karyawan terbaik dalam rangka penyediaan SDM yang berkualitas. Perseroan berkomitmen untuk menerapkan sistem remunerasi yang kompetitif, adil dan seimbang dan berbasis risiko serta selalu memastikan bahwa tidak ada karyawan yang menerima imbalan dibawah ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Perseroan menyadari bahwa penghargaan atas peningkatan kompetensi dan keterampilan pegawai secara terus-menerus akan berdampak pada peningkatan produktivitas dan kinerja Perseroan secara keseluruhan.

Dalam rangka mendukung strategi Perseroan dan mendorong kinerja yang optimal dan berkesinambungan, Perseroan fokus pada peningkatan kesejahteraan pegawai. Perseroan memberikan komponen remunerasi pegawai yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan, insentif dan fringe benefit. Remunerasi yang diperoleh pegawai terendah Perseroan berada di atas rata-rata perusahaan sejenis.

Perseroan telah melakukan survei remunerasi terhadap data Mercer Total Remuneration Survey untuk mengukur posisi remunerasi yang diberikan terhadap remunerasi di pasar tenaga kerja. Perseroan juga melihat potensi peningkatan hak pegawai, hal ini didukung oleh kinerja Perseroan yang baik di tengah harga komoditas yang melambung. Remunerasi yang diperoleh pegawai terendah Perseroan berada di atas standar minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Perseroan juga memberikan pemenuhan hak kerja kepada setiap pegawai, seperti aturan bagi pegawai wanita untuk cuti hamil, melahirkan ataupun gugur kandungan yang diatur sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 dan dijabarkan dalam Perjanjian Kerja Bersama antara Serikat Pekerja dan Perseroan. Seluruh pegawai yang mengambil cuti melahirkan kembali bekerja setelah cuti, sehingga tingkat retensi kembali bekerja setelah cuti melahirkan adalah sebesar 100%.

Human Resources

Sumber Daya Manusia

EMPLOYEE WELFARE

Remuneration Strategy Remuneration is one of the important aspects of attracting, motivating and retaining the best employees in order to provide quality human resources. The Company is committed to implementing a competitive, fair and balanced remuneration system, with a risk-based system and the Company, always ensures that no employee receives compensation below the government requirements. The Company realizes that the continuous appreciation for increasing employee competencies and skills will have an impact on increasing the Company’s productivity and overall performance.

In order to support the Company’s strategy and encourage optimal and sustainable performance, the Company focuses on improving employee welfare. The Company provides employee remuneration consisting of basic salary, allowances, incentives, and fringe benefits. The remuneration obtained by the lowest employees of the Company is above the average of similar companies.

The Company has conducted a remuneration survey of the Mercer Total Remuneration Survey data to assess its position compared to the labor market. The Company also identifies the potential for increasing employee rights, as supported by the Company’s good performance amid soaring commodity prices. The remuneration obtained by the lowest employee of the Company is above the minimum standard set by the Government.

The Company also provides the fulfillment of work rights to every employee, such as the rules for female employees for maternity, childbirth or miscarriage in accordance with Law No. 13 of 2003 and Collective Labor Agreement between Workers Unions and the Company. All employees who take maternity leave return to work after such leave, so the retention rate of returning to work after maternity leave is 100%.


ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D



181


Selain pemberian remunerasi dan hak pegawai, Perseroan juga memfasilitasi pegawai dan keluarganya yaitu:

Fasilitas Kesejahteraan PegawaiEmployee Welfare Facilities

Fasilitas Pegawai dan Keluarga PegawaiEmployee and Family Welfare Facilities

• Program BPJS Ketenagakerjaan di antaranya Jaminan Kecelakaan Kerja, Tunjangan Kematian untuk Pegawai, Jaminan Pensiun, Jaminan Hari Tua.

• Program Pensiun Lembaga Keuangan berupa Dana Pensiun/DPLK.

• Program Perseroan di antaranya Pinjaman Perseroan Jangka Pendek, Bantuan Pengganti Fasilitas Perumahan, Bantuan Uang Suka Cita/Duka Cita untuk Pegawai & keluarga serta tunjangan lainnya yang termasuk dalam gaji/bonus.

• Employee Social Security Program that includes Work Accident Insurance, Mortality Benefits for Employees, Pension Insurance, Pension Plan.

• Financial Institution Pension Program in the form of a Pension Fund/Financial Institution Pension Fund

• Company Program that includes Short Term Company Loan, Housing Facility Reimbursement Support, Congratulatory/Grief Support for Employees & family as well as other benefits that include salary/bonus.

• Program BPJS Kesehatan Keluarga• Home Returning Trip (HRT)• Rumah Dinas• Perawatan kesehatan dan pengobatan Untuk pegawai dan keluarga• Pemakaian kendaraan Perseroan untuk jabatan tertentu • Bantuan biaya kepada seksi untuk Staff Party, Section Party dan Sport Event• Bantuan biaya pemondokan anak pegawai yang mengikuti pendidikan• Beasiswa untuk anak pegawai • Dan lain-lain

• Family Social Security Health Program• Home Returning Trip (HRT)• Official Residence• Health and medical treatment for employees and family• Use of Company car for certain positions• Funding support for sections to cover expenses for Staff Party, Section Party

and Sport Event• Support to cover boarding expense for employees’ children that participated in

training• Scholarships for employee’s children• And others

Penghargaan KerjaPerseroan juga menyelenggarakan program penghargaan untuk memotivasi pegawai agar lebih bersemangat dalam berkarya dengan seluruh kemampuan dalam mendukung pencapaian tujuan Perseroan.

Penghargaan PrestasiPenghargaan prestasi diberikan kepada pegawai yang melakukan inovasi, mencatatkan prestasi kerja di atas rata-rata dan melebihi target KPI. Reviu dilakukan oleh atasan langsung dan tim SDM dan pegawai yang memperolah penghargaan prestasi mendapatkan tingkat remunerasi dan insentif kinerja tertinggi.

Penghargaan Masa KerjaPenghargaan masa kerja diberikan kepada pegawai berdasarkan masa kerja selama 15 tahun dan 25 tahun. Perseroan juga memberikan penghargaan untuk Pegawai yang memasuki masa pensiun.

136Pegawai memperoleh penghargaan

masa kerja 15 tahun

Employees receiving a 15-year work period award

2Pegawai memperoleh penghargaan

masa kerja 25 tahun

Employees receiving a 25-year work period award

164Pegawai memasuki

masa pensiun

Employees entering into pension period

In addition to providing remuneration and employee rights, the Company also provides facilities for employees and their families, as follows:

Corporate Award The Company also organizes award programs to motivate employees to be more enthusiastic in their work with maximum efforts to support the achievement of the Company’s goals.

Achievement Award Achievement awards are given to employees who innovate, record above-average work performance and exceed the KPI target. The review was carried out by direct supervisors and the HR team and employees who obtained achievement awards received the highest levels of remuneration and performance incentives.

Tenure AwardThe work period award is given to employees based on their work period of 15 years and 25 years. The company also provides awards for retired employees

182


PROGRAM PENSIUNPerseroan senantiasa memberi perhatian atas kesejahteraan pegawai menjelang masa pensiun atau jaminan hari tua melalui Program Hari Tua. Sesuai amanat undang-undang, batas usia pensiun pegawai di Perseroan ditetapkan menjadi 56 tahun untuk level manajerial dan level penyelia serta 55 tahun untuk level pelaksana. Pegawai akan memasuki Masa Persiapan Pensiun 6 (enam) bulan sebelum masa pensiun.

Untuk membantu persiapan pensiun, Perseroan akan memberikan program pensiun memberikan pelatihan pengelolaan keuangan keluarga, wirausaha dan purna bakti, sehingga pegawai dapat mempersiapkan diri sesuai dengan minat, bakat dan keuangannya dalam 2 (dua) tahun sebelum memasuki masa pensiun. Pegawai yang telah memasuki masa pensiun diberikan kompensasi sesuai Peraturan Perseroan. Pegawai tetap yang diikutsertakan dalam Program Hari Tua mendapatkan kompensasi sesuai undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku.

Pada tahun 2018, jumlah Pegawai yang memasuki Masa Persiapan Pensiun sebanyak 95 orang, jumlah peserta pelatihan Pra Purna Tugas adalah 164 orang yaitu pegawai yang akan memasuki masa pensiun dalam jangka waktu 2 (dua) tahun ke depan.

Human Resources

Sumber Daya Manusia

PENSION PROGRAM The Company always considers the welfare of employees prior to retirement or old age benefits through the Old Age Program. In accordance with the mandate of the law, the employee retirement age in the Company is set at 56 years for managerial level and supervisor level and 55 years for the executive level. Employees will enter the Retirement Preparation Period 6 (six) months before retirement.

To help prepare for retirement, the Company will provide a pension program providing training in family financial management, entrepreneurship and post-retirement, so that employees can prepare themselves according to their interests, talents, and finances within 2 (two) years prior to entering retirement period. Employees who have entered retirement period are compensated according to Company Regulations. Permanent employees who are included in the Old Age Program receive compensation in accordance with the prevailing Labor Law.

In 2018, the number of employees entering the Retirement Preparation Period is 95 personnel, the total number of Pre-Retirement Training participants is 164 personnel, namely employees who will retire in the next 2 (two) years.


ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D



183


ROADMAP PENGELOLAAN SDMDalam RJPP 2017-2021, Perseroan menetapkan tujuan untuk meningkatkan produktivitas mencapai 190 ton aluminium/orang/tahun. Perseroan optimis penetapan target tersebut dapat tercapai melalui peningkatan kapasitas produksi dan kompetensi pegawai serta penggunaan dan penguasaan teknologi yang lebih maju. Roadmap pengembangan SDM dalam beberapa tahun kedepan sebagai berikut:

2017: Learning Organization Building1. Pelaksanaan asesmen bagi calon yang memenuhi syarat,

yang kemudian dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kompetensinya serta ditempatkan sesuai dengan kebutuhan Perseroan.

2. Pelaksanaan Uji Kelayakan & Kepatutan bagi pegawai yang akan duduk di posisi Kepala Departemen.

3. Memperkuat knowledge sharing oleh pegawai senior.4. Memperkuat knowledge management.

2018: Integrated HR ExcellencePengintegrasian usaha-usaha seperti program percepatan karir bagi pegawai berprestasi, pengembangan khusus, dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah bagi Perseroan dan pegawai yang dimulai sejak proses rekrutmen, apa yang diperoleh Perseroan hingga dalam usaha Perseroan untuk mempertahankan pegawainya dengan memberikan kepuasan kerja dan pemenuhan kebutuhan pegawai yang dapat menumbuhkan rasa kebanggaan, keterikatan dan kebersamaan dalam usaha mencapai tujuan Perseroan.

2019: Building World Class Leader1. Pemetaan Talenta.2. Program pengembangan kepemimpinan khusus terintegrasi.3. Program percepatan karir.

HR MANAGEMENT ROADMAP In the 2017-2021 RJPP, the Company set a goal of increasing productivity to 190 tons of aluminum/person/year. The Company is optimistic that the target setting can be achieved by increasing production capacity and employee competencies as well as utilizing and mastering more advanced technologies. HR development roadmap in the next few years is as follows:

2017: Learning Organization Building1. Assessment for candidates who meet the requirements,

which are then developed according to their competency requirements and positioned according to the needs of the Company.

2. Implementation of Feasibility & Compliance Test for employees who will sit in the position of Head of Department.

3. Strengthening of knowledge sharing by senior employees.4. Strengthening of knowledge management.

2018: Integrated HR ExcellenceBusinesses are integrated by conducting career acceleration programs for outstanding employees, special development, and others. This is performed to increase the added value for the Company and employees starting from the recruitment process, the Company’s revenues and the Company’s efforts to maintain its employees by providing job satisfaction and fulfilling employee needs that can foster a sense of pride, engagement, and togetherness in an effort to achieve the Company’s goals.

2019: Building World Class Leader1. Talent Mapping.2. Specifically integrated leadership development program.3. Career acceleration program.

184


1. Memetakan kompetensi pegawai hingga 3 (tiga) level manajerial di bawah Direksi. Proses Talent & Competency Based Development ini dilakukan untuk memantau kemajuan pegawai level manajerial sesuai dengan kebutuhan Perseroan di masa mendatang.

2. Pengembangan Leadership Development Program (LDP).

1. Mapping employees competency down to 3 (three) managerial levels under the Board of Directors. Process of Talent & Competency Based Development is conducted to monitor managerial level progress based on the Company’s future needs.

2. Developing Leadership Development Program (LDP).

1. Internalisasi nilai-nilai pegawai Perseroan, pengukuran tingkat kepatuhan, pemahaman pegawai terhadap Pedoman Perilaku Perusahaan dan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG).

2. Pemantapan disiplin kerja bagi pegawai baru melalui pelaksanaan pelatihan “Bina Mental,Fisik dan Disiplin (Bintalfisdis)” bekerja sama dengan Rindam I Bukit Barisan.

1. Internalization of the Company’s employee values, measuring compliance level, employees understanding on the Company’s Code of Conduct and Good Corporate Governance principles.

2. Work discipline reinforcement for new employees through “Mental, Physical and Discipline Building (Bintalfisdis)” program, collaborating with Rindam I Bukit Barisan.

1. Pelaksanaan asesmen bagi calon yang memenuhi syarat, yang kemudian dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kompetensinya serta ditempatkan sesuai dengan kebutuhan Perseroan.

2. Pelaksanaan Uji Kelayakan & Kepatutan bagi pegawai yang akan duduk di posisi Kepala Departemen.

3. Memperkuat knowledge sharing oleh pegawai senior.

4. Memperkuat knowledge management.

1. Assessment for qualified candidate, followed by competency-based development and placement based on the Company’s needs.

2. Fit & Proper Test for employees who will occupy the Head of Department position.

3. Strengthening knowledge sharing by senior employees.

4. Strengthening knowledge management.

Pengintegrasian usaha-usaha seperti program percepatan karir bagi pegawai berprestasi, pengembangan khusus, dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah bagi Perseroan dan pegawai yang dimulai sejak proses rekrutmen, apa yang diperoleh Perseroan hingga dalam usaha Perseroan untuk mempertahankan pegawainya dengan memberikan kepuasan kerja dan pemenuhan kebutuhan pegawai yang dapat menumbuhkan rasa kebanggaan, keterikatan dan kebersamaan dalam usaha mencapai tujuan Perseroan.

Integrating various efforts such as career acceleration program for high performance employees, special development, and others. This is taken to improve the added values for Company and employees, starting from recruitment process, benefit for the Company, up to the Company’s effort to retain its employees by meet employee’s satisfaction and welfare fulfillment that promotes pride, sense of engagement, and harmony in achieving the Company’s target.

1. Pemetaan Talenta.2. Program pengembangan kepemimpinan khusus terintegrasi.3. Program percepatan karir.

1. Talent mapping.2. Program development special integrated leadership.3. Accelerated career program.

Building World Class Leader

Embedded Corporate Culture

Learning Organization BuildingIntegrated HR Excellence

1. Menambah jumlah Kepala Departemen menjadi 21 (dua puluh satu) orang dari 6 (enam) orang pada masa Perseroan berstatus Penanaman Modal Asing (PMA). Salah satu tujuannya adalah untuk mempersiapkan lebih banyak ruang bagi pemimpin masa depan Perseroan.

2. Melakukan professional hire dengan tujuan untuk lebih memperkuat struktur organisasi yang telah ada.

1. Adding the Head of Department to 21 (twenty-one) person when the Company became an SOE, compared to 6 (six) persons during its status as Foreign Investment Company. One of the aim is to preparing many chances for the Company’s future leaders.

2. Conduct a professional hire program with the aim to strengthen existing organization structure.

Transformational Change Talent & Competency Based Development

2014

2019

2015

2018

2016

2017

Human Resources

Sumber Daya Manusia


ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D



185


RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN PEGAWAI TAHUN 2019Dalam rangka mendukung pencapaian target kinerja, Perseroan memberikan berbagai program pengembangan kompetensi kepada pegawai.

Salah satu program yang diberikan adalah Mining Industry Holding Leadership Development Program. Program ini diberikan kepada Top Talents dari setiap anggota Holding Industri Pertambangan dimana pemilihan peserta nya melalui proses seleksi ketat yang dilakukan oleh Top Management Holding Industri Pertambangan.

Program ini dirancang untuk mempersiapkan kompetensi peserta agar dapat siap menjadi leader bertaraf global di masa depan. Kegiatan yang dilakukan meliputi in class training, executirve & coaching program dari mentor yang berpengalaman, project/action learning, pelatihan di universitas ternama bertaraf internasional serta internship program di perusahaan global Fortune 500 & project assignment.

Dalam rangka memperkuat kompetensi pegawai untuk menjalankan roda bisnis perusahaan yang berkelanjutan, Perseroan memberikan pelatihan Business Acumen. Business Acumen merupakan salah satu kompetensi wajib yang harus dimiliki dan dikuasai oleh leader di Perusahaan BUMN. Di era globalisasi, teknologi dan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity & Ambiguity), kondisi bisnis menjadi semakin tidak menentu dan perubahan bisnis semakin cepat. Selain itu, daya saing semakin tinggi sehingga pelanggan mudah berpindah. Kompetensi business acumen yang mumpuni diperlukan dalam mempersiapkan pegawai untuk dapat mengelola bisnis dengan efektif dan efisien sehingga menciptakan pertumbuhan. Selain itu, perusahaan juga dituntut untuk dapat mengembangkan bisnis perusahaan yang profitable dan aman sehingga menciptakan keberlangsungan bisnis.

EMPLOYEE DEVELOPMENT PROGRAM PLAN 2019

In order to support the achievement of performance targets, the Company provides various competency development programs to employees.

One of the programs provided is the Mining Industry Holding Leadership Development Program. This program is provided to Top Talent from each member of the Mining Industry Holding where the participants are selected through a rigorous selection process conducted by the Mining Management Top Management Holding.

This program is designed to prepare the competencies of participants so they can be ready to become global leaders in the future. The activities carried out include in-class training, executing & coaching programs from experienced mentors, project/action learning, training at top international universities and internship programs in global Fortune 500 companies & project assignments.

In order to strengthen employee competencies to manage a sustainable business, the Company provides Business Acumen training. Business Acumen is one of the mandatory competencies that must be owned and controlled by leaders in BUMN Companies. In the era of globalization, technology, and VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity & Ambiguity), business conditions are becoming increasingly uncertain and business changes are accelerating. In addition, competitiveness is tightening so that customers are easy to move. Business acumen competencies are needed in preparing employees to be able to manage the business effectively and efficiently so as to create growth. In addition, the Company is also required to be able to develop a profitable and safe company business so as to create business sustainability.

186


Untuk membangun efektivitas kerja sama di dalam tim dengan member yang beragam tentu diperlukan berbagai cara. Melalui program Team Effectiveness Workshop, pegawai diberikan pengetahuan dan tools untuk meningkatkan self awareness dan menyelami lebih dalam karakter pribadi masing-masing peserta. Selanjutnya, peserta kegiatan juga akan belajar dalam mengenali dan menerima karakter pribadi orang lain. Hal ini penting untuk diterapkan ke dalam tim sehingga dapat tercipta suatu kondisi yang saling beradaptasi satu sama lain sehingga dapat menimbulkan efektivitas, utamanya interaksi di dalam tim.

Untuk menciptakan budaya coaching di perusahaan, pegawai diberikan coaching program. Kegiatan ini difasilitasi oleh International Certified Coach yang berpengalaman dalam melakukan coaching session. Melalui program ini, peserta akan diajak untuk menetapkan target kinerja yang sejalan dengan KPI Perusahaan dan selanjutnya peserta akan diminta untuk menetapkan Leadeship Act yang mendukung pencapaian target yang telah disepakati bersama. Program ini akan mengasah skill leadership peserta tidak hanya dalam aktivitas terkait pekerjaan tetapi juga terkait penciptaan hubungan yang harmonis dengan anggota tim.

Perseroan juga memberikan berbagai event seminar dan workshop dengan mendatangkan berbagai narasumber berpengalaman & konten yang powerful untuk memberikan berbagai insight dan menginspirasi pegawai dalam peningkatan motivasi dan produktivitas kerja. Narasumber yang diundang mulai dari praktisi, start up founder hingga Top Management Perusahaan lain.

To build effective team cooperation with various team members surely require various methods. Through the Team Effectiveness Workshop program, employees are given the knowledge and tools to increase self-awareness and explore deeper into the personal character of each participant. Furthermore, the activity participants will also learn to recognize and accept the personal character of others. This is important to implement for the team so as to adapt to the condition and adjust to one another so that it can lead to effectiveness, particularly interactions within the team.

To create a coaching culture, the Company provides coaching programs for the employees. This activity is facilitated by an International Certified Coach who is experienced in conducting coaching sessions. Through this program, participants will be invited to set performance targets that are in line with the Company’s KPI and then participants will be asked to establish a Leadership Act that supports the achievement of mutually agreed targets. This program will sharpen the leadership skills of the participants not only in work-related activities but also in relation to the creation of harmonious relationships with team members.

The Company also provides various seminar and workshop events by bringing in various experienced & powerful content speakers to provide insights and inspire employees to increase motivation and work productivity. Speakers who are invited include practitioners, startup founders, and other top management companies.

Human Resources

Sumber Daya Manusia


ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D



187



188


Perkembangan Teknologi Informasi semakin pesat, kemajuan tersebut juga sejalan dengan tantangan yang dihadapi Perseroan dalam menjalankan operasional bisnis. Perseroan senantiasa melakukan pengelolaan dan pengembangan Teknologi Informasi (TI) yang terarah dan efektif sesuai dengan kebutuhan usaha. Perseroan memiliki strategi dan roadmap implementasi TI serta panduan yang terperinci yang berisi Manual Perseroan, Instruksi Kerja dan Prosedur Operasi Standar, serta dokumen pendukung lainnya dengan mengacu pada kerangka kerja Control Objective for Information and Technology (COBIT) 4.1.

VISI DAN MISI BIDANG TIVisi dan Misi Seksi Teknologi Informasi pada prinsipnya adalah mendukung Visi dan Misi Perseroan, yaitu “Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan” melalui pengembangan TI secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tantangan bisnis Perseroan.

Information Technology

Teknologi Informasi

Perseroan memiliki strategi dan roadmap implementasi TI serta panduan yang terperinci yang berisi Manual Perseroan, Instruksi Kerja dan Prosedur Operasi Standar, serta dokumen pendukung lainnya dengan mengacu pada kerangka kerja Control Objective for Information and Technology (COBIT) 4.1.

The Company has a strategy and roadmap for IT implementation and detailed guidance comprising the Company’s Manual, Work Instruction and Standard Operating Procedure, and other supporting documents with reference to Control Objective for Information and Technology (COBIT) 4.1. framework.

The development of Information Technology is increasingly rapid, and such advancement is also in line with the challenges faced by the Company in carrying out business operations. The Company always manages and develops Information Technology (IT) that is directed and effective in accordance with business needs. The Company maintains a strategy and roadmap for IT implementation and detailed guidance that contains the Company’s Manual, Work Instruction and Standard Operating Procedures, and other supporting documents with reference to the Control Objective for Information and Technology (COBIT) framework 4.1.

IT VISION AND MISSION The Vision and Mission of the Information Technology Section in principle are to support the Company’s Vision and Mission, namely “To Become the World Class Environmentally Friendly Aluminum-Based Company” through the continuous development of IT in accordance with the Company’s business needs and challenges.


ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D



189


TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKSI TIDalam menjalankan tata kelola TI secara menyeluruh, Perseroan membentuk seksi TI yang bertugas untuk mengelola TI Perseroan. Wilayah tugas Seksi Teknologi Informasi mencakup Area Pabrik Peleburan, Tanjung Gading, PLTA, Kantor Perwakilan Jakarta dan Kantor Penghubung Medan. Seksi TI memiliki peran dan tanggung jawab sebagai berikut:

• Perlaksanaan standarisasi tata kelola TI untuk mendukung Tata Kelola Perusahaan yang baik dengan bekerjasama dengan Kementerian BUMN.

• Perencanaan menyeluruh dan koordinasi umum sistem manajemen informasi Perseroan kecuali komputerisasi untuk proses kontrol.

• Membuat desain dan pengembangan sistem serta aplikasi program yang berbasis informasi teknologi untuk kepentingan perseroan.

• Pengoperasian aplikasi dan program yang berbasis informasi teknologi untuk menghasilkan informasi dan data yang dibutuhkan.

• Pengawasan dan pemeliharaan peralatan perangkat keras dan lunak bisnis komputer termasuk jaringan, internet, dan email.

• Penerapan dan pemenuhan lisensi perangkat lunak komputer untuk kepatuhan pada Hak Atas Kekayaan Intelektual.

IT ROLES AND RESPONSIBILITIES In managing overall IT governance, the Company has established an IT department that is assigned with the task of managing the Company’s IT. The area of the Information Technology Section covers the Smelter Factory, Tanjung Gading, Hydroelectric Power Plant, Jakarta Representative Offices and Medan Liaison Office. The IT section has the following roles and responsibilities:

• Implementation of standardized IT governance to support good Corporate Governance by collaborating with the Ministry of BUMN.

• Overall planning and general coordination of the Company’s information management system except for computerization for the control process.

• Design and development of systems and application of information technology-based programs for the benefit of the Company.

• Operation of applications and programs based on information technology to produce the information and data needed.

• Supervision and maintenance of computer business hardware and software equipment including networks, internet, and e-mail.

• Application and fulfillment of computer software licenses for compliance with Intellectual Property Rights.

190


ARSITEKTUR KEBIJAKAN TIArsitektur Kebijakan TI yang dijadikan pegangan oleh Seksi TI dalam melaksanakan tugasnya mengacu kepada:

• Arsitektur Informasi Digunakan untuk memetakan aplikasi apa saja yang

dibutuhkan yang disesuaikan dengan karakteristik Perseroan dan manajemen.

• Arsitektur Aplikasi Digunakan untuk membuat dan mengelola aplikasi yang

disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi yang dikelompokan menjadi 4 (empat) kategori yaitu: aplikasi untuk layanan publik, aplikasi layanan internal (aplikasi keuangan, kepegawaian, pengelolaan aset, pengelolaan program kerja dan monitoring), aplikasi Warehouse dan Business Intelligence yang digunakan untuk mengelola laporan dan fasilitas analisa data.

• Arsitektur Infrastruktur Informasi Digunakan untuk membuat topologi, konfigurasi, dan

spesifikasi infrastruktur teknologi, berupa perangkat keras, perangkat lunak sistem, basis data dan perangkat komunikasi & jaringan yang harus tersedia untuk menghasilkan sistem informasi yang dibutuhkan.

PENGEMBANGAN TI 2018Perseroan terus meningkatkan kapasitas dan dukungan TI untuk menjadikan PT INALUM (Persero) sebagai perusahaan kelas dunia. Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah melakukan pengembangan TI yang ditujukan untuk meningkatkan performa operasional bisnis dalam menjawab kebutuhan sebagai holding BUMN Pertambangan antara lain:


Teknologi Informasi

IT POLICY ARCHITECTURE The architecture of IT Policy that is adopted by the IT Section in conducting its duties refers to:

• Information Architecture Utilized to perform mapping of what applications are needed

that are tailored to the characteristics of the Company and management.

• Application Architecture Utilized to create and manage applications that are tailored

to the needs grouped into 4 (four) categories, namely: applications for public services, internal service applications (financial applications, staffing, asset management, work program management and monitoring), Warehouse and Business applications Intelligence used to manage reports and data analysis facilities.

• Information Infrastructure Architecture Utilized to create the topology, configuration, and specifications

of technological infrastructure, in the form of hardware, system software, databases, and communication & network devices that must be available to produce the information system needed.

IT DEVELOPMENT 2018The Company continues to increase IT capacity and support to make PT INALUM (Persero) a world-class company. Throughout 2018, the Company has carried out IT development aimed at improving the operational performance of the business in responding to the needs of Mining Industry Holding including:


ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D



191


• Go live implementasi BMC Client Management sebagai program seat management INALUM.

• Pembaharuan perangkat Firewall, Anti Virus, dan Security.• Implementasi Office 365 Enterprise sebagai sistem email

berbasis cloud.• Renewal website INALUM dan pemindahan hosting ke layanan

Azure yang berbasis cloud.

Perseroan juga melakukan perbaikan pada sistem informasi Internal Audit yang dapat dipakai oleh auditee maupun auditor untuk management penyelesaian temuan-temuan audit dan keperluan lain. Pengembangan TI lainnya yang dilakukan di tahun 2018 yakni Seat Management dalam rangka tralized device management meliputi Hardening, Upgrade software dan anti virus, perbaikan software secara remote, pembatasan untuk keamanan LAN, serta pencatatan aset yang lebih komprehensif sehingga memudahkan dalam hal audit IT.

Lebih lanjut, Perseroan juga terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan secara berkelanjutan dalam merespon tantangan zaman serta kebutuhan penerapan dalam bidang TI. Penerapan TI terkini dapat memitigasi risiko terkait meningkatnya jumlah serangan yang diterima dari luar, termasuk tidak terbatas pada serangan virus, ransomware, maupun hack. Serangan terjadi tidak hanya pada infrastruktur yang digunakan oleh general user, melainkan juga infrastruktur yang digunakan oleh Seksi IT. Sebagai langkah penanggulangan dan untuk memitigasi resiko terjadinya serangan sejenis, pada tahun 2018 Seksi IT telah melakukan beberapa hal berikut:• Memperbaharui perangkat firewall, anti virus, dan security

yang saat ini digunakan. Pembaharuan perangkat disesuaikan dengan kebutuhan akan layanan TI di lingkungan perusahaan yang semakin meningkat.

• Membatasi penggunaan external device di lingkungan perusahaan. Setelah dilakukan penelusuran, salah satu weak-point yang menjadi sumber masuknya virus ke infrastruktur IT yang digunakan oleh user adalah tinggi nya penggunaan external device, terutama jenis storage device. Untuk tetap memfasilitasi transaksi data pengguna, Seksi IT telah menyediakan media penyimpanan online dalam bentuk OneDrive

Lebih lanjut, Perseroan memberikan perhatian lebih pada penggunaan layanan email dan website dalam menjaga keberlangsungan usaha. Oleh karena itu, Perseroan menggunakan outsource layanan email dan website. Keuntungan utama dilakukannya outsource layanan email dan website adalah adanya jaminan tingkat layanan yang ditentukan dengan tingkat SLA.

• Go live implementation of BMC Client Management as INALUM’s seat management program.

• Updates to Firewall, Anti-Virus and Security devices.• Implementation of Office 365 Enterprise as a cloud-based

e-mail system.• Renewal of INALUM website and transfer hosting to cloud-

based Azure services.

The Company also makes improvements to the Internal Audit information system that can be utilized by the auditee and the auditor for the management of the completion of audit findings and other needs. Other IT developments carried out in 2018 include Seat Management in the context of centralized device management including Hardening, software, and anti-virus upgrades, remote software repairs, restrictions for LAN security, as well as more comprehensive asset recording to facilitate IT audits.

Furthermore, the Company also continues to make improvements on an ongoing basis in response to the challenges of the times and the application needs in the IT area. The latest IT implementation can mitigate risks related to the increasing number of attacks received from outside, including but not limited to virus attacks, ransomware, or hacking. The attack occurred not only on the infrastructure used by the general user but also on the infrastructure used by the IT Section. As a countermeasure and to mitigate the risk of similar attacks, in 2018 the IT Section has performed the following:

• Update the firewall, anti-virus and security devices currently in use. IT performs updates to devices adapted to the need for IT services in an increasingly corporate environment.

• Limit the use of external devices in the corporate environment. After the search, one of the weak points that became the source of the entry point of the virus into the IT infrastructure used by the user is the high use of external devices, particularly the type of storage device. To continue to facilitate user data transactions, IT Section has provided online storage media in the form of OneDrive

Furthermore, the Company pays more attention to the use of email services and websites in maintaining business continuity. Therefore, the Company uses outsourced email services and websites. The main advantage of outsourced e-mail and website services is that there is a guaranteed level of service determined by the SLA level.

192


PENCAPAIAN KERJA TI 2018Sasaran Program Teknologi Informasi yang dicapai sepanjang tahun 2018 adalah sebagai berikut:Jenis ImprovementType of Improvement

KeteranganDescription

Perawatan dan improve sumber daya teknologi informasi:Care and improve information technology resources:a. Pengadaan license software

(perpanjangan & baru) Procurement of software licenses

(renewal & new)

Memenuhi kebutuhan user terkait aplikasi Meet user needs related to applications

b. Improvement Maqna In/Out Board (fingerscan)

Menambah jumlah kartu sebagai antisipasi penambahan jumlah karyawan baru Increase the number of cards in anticipation of adding new employees

c. Perawatan CCTV CCTV maintenance

Telah mengganti komponen sehingga CCTV beroperasi 100% Replaced components so that the CCTV operates 100%

d. Penambahan Indihome Indihome addition

Menambah 7 unit router sebagai pelengkap 15 unit router yang telah terpasang sebelumnya Add 7 router units to complement 15 router units that have been installed previously

e. Penambahan backup internet Added internet backup

Pengadaan layanan internet dengan SLA 99,0% sebagai backup jika terjadi gangguan Procurement of internet services with SLA 99.0% as a backup in the event of a disruption

f. Update data material master SAP Update SAP master material data

Penambahan item material master untuk expense dan service baru Addition of master material items for new expense and service

g. Pertahanan menghadapi gangguan/serangan hacker Defense faces hacker attacks

Perpanjangan support untuk infrastruktur Extension of support for infrastructure

h. Pembangunan infrastruktur LAN kantor Holding Development of office Holding LAN infrastructure

Pemasangan aset dan sumber daya IT untuk kantor holding di lantai 16 Gedung Energy Installation of assets and IT resources for a holding office on the 16th floor of the Energy Building

Peningkatan proses teknologi informasi yang mencakup pengendalian strategis dan operasional

Improved information technology processes that include strategic and operational controls

Melakukan enhancement untuk optimalisasi SAP:- Create cost center produk baru (special alloy & billet)- Enhance RFx di Seksi Manajemen Risiko- Linked SISI (weighing device) ke SAP- Notifikasi PR & PO - Mencatatkan permasalahan pada result recording - Penambahan wage type baru, yaitu tunjangan COP- Membuat form dan report yang direquest oleh key user functional yang diperlukan untuk mendukung

proses bisnis- Pemeliharaan jumlah user aktif SAP tetap sama dengan jumlah license yang dimiliki

Perform enhancements for SAP optimization:- Create a new cost center product (special alloy & billet)- Enhance RFx in Risk Management Section- Linked SISI (weighing device) to SAP- PR & PO Notification- Record the problem in the result recording - The addition of a new wage type, namely COP allowances- Create forms and reports requested by functional user keys needed to support business processes- Maintenance of the number of active SAP users remains the same as the number of licenses they have

INVESTASI UNTUK TI Sepanjang tahun 2018, Seksi TI telah merealisasikan belanja investasi untuk pengembangan TI di Perseroan dengan rincian sebagai berikut:

Uraian Nilai Value (AS$) Description

Belanja Modal 598.513,29 Capital Expenditures

Belanja Operasional 2.155.525,91 Operational Expenditures

Jumlah 2.754.039,20 Total


Teknologi Informasi

IT PERFORMANCE ACHIEVEMENTS 2018The objectives of the Information Technology Program achieved throughout 2018 are as follows:

IT INVESTMENT Throughout 2018, IT Section has recorded investment spending for IT development in the Company with the following details:


ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D



193


PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM TIDalam rangkan menjalankan teknologi informasi, Seksi TI didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) terampil yang senantiasa memastikan proses penggunaan TI di lingkungan Perseroan telah berjalan dengan baik. Pada tahun 2018, jumlah SDM dalam bidang TI sebanyak 16 (enam belas) orang, dengan rincian sebagai berikut:• 1 (satu) orang Manager TI• 1 (satu) orang Junior Manager Aplikasi• 1 (satu) orang Junior Manager Infrastruktur• 3 (tiga) orang staf developer• 2 (dua) orang staf infrastruktur• 1 (satu) orang staf administrasi• 1 (satu) orang operator developer• 4 (empat) orang operator infrastruktur• 1 (satu) orang operator administrasi• 1 (satu) orang helpdesk

Kemudian, untuk mendukung rencana pengembangan data center INALUM yang akan dilakukan di tahun 2019, telah dilakukan sertifikasi untuk meningkatkan kapasitas SDM seksi IT, di antaranya sebagai berikut:

Sertifikasi Certification

Penyedia Provider

Jumlah Total

CCNA Routing and Switching Cisco 2 orang person

Certified Data Center Professional EXIN 8 orang person

Certified Data Center Specialist EXIN 7 orang person

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASIPerseroan terus mengembangkan aplikasi yang mampu mendukung pelaksanaan proses bisnis serta dalam mendukung penerapan prinsip Tata Kelola yang Baik di Perseroan. Melalui upaya pengembangan ini diharapkan seluruh roses bisnis Perseroan dapat berjalan lebih efektif, efisien, optimal dan mampu memberikan nilai tambah serta mempermudah manajemen dalam mengambil keputusan dalam waktu yang relatif singkat.

Sepanjang tahun 2018, Seksi TI telah berhasil membuat aplikasi “Engineering Information System” yang merupakan sebuah sistem yang digunakan oleh bagian enjinering sebagai wadah penyimpanan gambar dan data-data yang bersifat teknis.

IT HR COMPETENCE DEVELOPMENT For the purpose of managing information technology, the IT Department is supported by skilled Human Resources (HR) who always ensure that the IT process in the Company has been performing well. In 2018, there is 16 (sixteen) personnel in the IT department, with details as follows:

• 1 (one) IT Manager• 1 (one) Application Junior Manager• 1 (one) Infrastructure Junior Manager• 3 (three) developer staffs• 2 (two) infrastructure staffs• 1 (one) administrative staffs• 1 (one) developer-operator• 4 (four) infrastructure operators• 1 (one) administrative operator• 1 (one) helpdesk

Further, to support the INALUM data center development plan to be carried out in 2019, the certification has been obtained to increase the capacity of the IT section of HR, including the following:

IT GOVERNANCE The Company continues to develop applications that are able to support the implementation of business processes and the principles of Good Governance in the Company. Through this development effort, the Company expects that all of the Company’s business processes can run more effectively, efficiently, optimally and can provide added values and facilitate management in making decisions in a relatively short time.

Throughout 2018, the IT Section has succeeded in making an application of “Engineering Information System” which is a system used by the engineering department as a container for storing images and technical data.

194


ROADMAP PENGEMBANGAN TIRoadmap Seksi TI mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-02/MBU/2013 tanggal 18 Februari 2013 tentang Panduan Penyusunan Pengelolaan TI pada BUMN. Peraturan tersebut menyebutkan bahwa pemanfaatan dan pengembangan TI pada BUMN dilakukan dengan berpedoman pada prinsip-prinsip tata kelola TI sebagai berikut:• Pengembangan TI selaras dengan strategi bisnis Perseroan• Pengembangan TI dapat memberikan nilai yang optimal sesuai

dengan yang diharapkan• Sumber daya TI dikelola secara baik dan bertanggung jawab• Risiko yang terjadi dalam penerapan TI dapat dikelola dan

diminimalkan

Perseroan telah menyusun pengembangan TI untuk periode 5 (lima) tahun ke depan hingga 2021 yang menjadi dasar dalam pelaksanaan proyek TI tahunan, dengan memperhatikan keselarasan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan. Pengembangan bidang TI dari tahun ke tahun dalam rangka mendukung pengembangan dan pertumbuhan usaha Perseroan dapat digambarkan sebagai berikut:

2015

2016

2017

2018

2019

BerulangRecurring

TerdefinisiDefined

TerkelolaManaged

• Penilaian Tingkat Kematangan TI

• Improvisasi Penerapan Tata Kelola TI

• IT Maturity Assesmen

• Improvement Implementasi IT Governance

Penerapan:1. Penerapan upgrading sistem administrasi telepon.2. Mengembangkan fitur-fitur pada situs web

Perseroan3. Penerapan upgrading sistem Safety Protektor di

Kantor PLTAInfrastruktur:1. Peningkatan kecepatan browsing internet2. Penyediaan Piranti keras sesuai kebutuhan

Perseroan3. Penambahan jumlah unit Komputer

Application:1. Upgrading telephone

administration system2. Develop features to the

Company’s website3. Upgrading Protector Safety

system at the Hydropower Plant’s office

Infrastructure:1. Improved the internet

browsing speed2. Provided Hardware in

accordance with the Company’s requirements

3. Increased the number of computer units

• Penerapan Tata Kelola TI• Pengkajian dan Penyusunan

Kelengkapan Uraian Tugas yang sesuai dengan kebutuhan Manajemen

• Penilaian dan Pemetaan Kompetensi Personel TI Untuk Menempati Struktur Organisasi

• Penambahan jumlah Personil TI sesuai dengan best practice organisasi TI

• Implementation of IT Governance• Assessing and compiling the

completeness of Job Description to suit IT management needs

• Assessment mapping IT human resources competencies to occupy the Organizational Structure

• The addition of the number of human resources to occupy the organizational structure of best practices of IT organizations

• Penilaian Tingkat Kematangan TI• Penerapan Tata Kelola TI• Penerapan Improvisasi Tata Kelola

TI• IT Maturity Assesment• IT Governance Implementation• Improvement IT Governance

Implementation

• Evaluasi TI dan Penyusunan Tata Kelola Teknologi Informasi

• IT Evaluation and Information Technology Governance Preparation


Teknologi Informasi

IT DEVELOPMENT ROADMAP IT Section Roadmap refers to the Ministry of BUMN Regulation Number: PER-02/MBU/2013 dated February 18, 2013, concerning the Guide to Preparation of IT Management in SOEs. The regulation states that the utilization and development of IT in SOEs is carried out based on the principles of IT governance as follows:• IT development is aligned with the Company’s business strategy• IT development can provide optimal values as expected

• IT resources are well managed in an accountable manner• Risks that occur in implementing IT can be managed and

minimized

The Company has compiled an IT development plan for the next 5 (five) years until 2021 which forms the basis for the annual IT project implementation, taking into account the alignment with the Company’s Long Term Plan. The development of the IT sector from year to year in order to support the development and growth of the Company’s business can be depicted as follows:


ood Corporate G






ance Highlight

Laporan Manajem

en M

anagement Report

Profil Perusahaan C

ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D



195


Dalam menghadapi tantangan pada tahun 2019, Seksi TI telah menyiapkan rencana strategi dan pengembangan yang bertujuan mendukung pencapaian kinerja Perseroan. Rencana program ini tetap mengacu kepada Master Plan TI, di antaranya:• Program Renewal Data Center yang mengacu kepada Standar

Internasional TIA-942 Rated 3• Program Renewal Network dan Security yang mengacu

kepada Standar Internasional ISO-27000• Implementasi IT Service Management sebagai langkah lanjut

dari implementasi IT Asset Management yang telah dilakukan di tahun 2018

• Program penambahan dan penggantian server TI yang disesuaikan dengan rencana peningkatan layanan TI ke depan

In facing challenges in 2019, the IT Section has prepared a strategic plan and development that aims to support the achievement of the Company’s performance. The program plan still refers to the IT Master Plan, including:• Renewal Data Center Program that refers to the TIA-942

International Standard Rated 3• Renewal Network and Security Program which refers to the

ISO-27000 International Standard• Implementation of IT Service Management as a further step in

implementing IT Asset Management that has been carried out in 2018

• IT server addition and replacement programs that are tailored to future IT service improvement plans

196


196

Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan

Perseroan menerapkan GCG sebagai fondasi utama dalam menjalankan kegiatan usaha, serta dalam rangka mempertahankan eksistensi Perseroan guna menghadapi tantangan dan perkembangan bisnis, terutama dalam industri peleburan aluminium.

The Company has established GCG as the primary foundation for the conduct of business activities, as well as in the effort to maintain its existence in the face of challenges and business dynamics, especially in the aluminum smelter industry.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Laporan Keuangan Financial Statem

entsIkhtisar Kinerja

Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D



197Tata Kelola Perusahaan

Good C

orporate Governance



Good C

orporate Governance

198 Tata Kelola Perusahaan yang BaikGood Corporate Governance

209 Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

222 Dewan Komisaris Board of Commissioners

233 Direksi Board of Directors

284 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

301 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System

303 Manajemen Risiko Risk Management

319 Kebijakan Pengadaan Barang dan JasaProcurement of Goods and Services

324 Whistleblowing System Whistleblowing System

198


KOMITMEN PENERAPAN GCGPerseroan berkomitmen untuk senantiasa menempatkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) sebagai fondasi utama dalam menjalankan bisnis, serta dalam rangka mempertahankan eksistensi Perseroan dalam menghadapi tantangan dan perkembangan usaha, terutama dalam industri peleburan aluminium. Oleh karena itu, secara berkala, Perseroan terus melakukan pengkinian pedoman dan prosedur operasional sebagai wujud komitmen dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola dalam upaya peningkatan kinerja Perseroan. Hal tersebut dilakukan secara terus-menerus, sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku. Pengkinian GCG Soft Structure selalu disertai sosialisasi dan penerapannya guna memberikan pemahaman dan menumbuhkembangkan kesadaran seluruh Pemangku Kepentingan mengenai pentingnya GCG dalam setiap aktivitas usaha.

Dalam penerapan GCG, Perseroan mematuhi berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta peraturan internal. Penerapan GCG di Perseroan juga mengacu pada pedoman dan

COMMITMENT TO IMPLEMENT GCGThe Company is always committed to placing Good Corporate Governance (GCG) as the key foundation in running the business and enduring business challenges, so it can sustain its existence while expanding further, particularly in the aluminium smelting industry. Therefore, the Company periodically updates the operational guidelines and procedures to manifest its commitment towards the implementation of GCG principles as an effort to deliver stronger business performance. This is done consistently in full compliance with all applicable laws and regulations. Updating GCG Soft Structure is always followed up with socializing and applying the updates to enhance stakeholders’ comprehension and make them more aware of the importance of GCG practice in every business activity.

In implementing GCG, the Company complies with various applicable laws and regulations as well as internal regulations. The Company’s GCG implementation has been referred to

Good Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Penerapan GCG di Perseroan mengacu pada pedoman dan standar tata kelola perusahaan yang berlaku, baik secara nasional dan internasional, dalam rangka mencapai tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan dan senantiasa memberikan kontribusi positif bagi seluruh Pemangku Kepentingan.

GCG implementation at the Company refers to the applicable corporate governance guidelines and standards, both nationally and internationally, in order to achieve established long-term objectives and to always make a positive contribution to all stakeholders.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


standar tata kelola perusahaan yang berlaku, baik secara nasional dan internasional, dalam rangka mencapai tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan dan senantiasa memberikan kontribusi positif bagi seluruh Pemangku Kepentingan.

Disamping itu, komitmen Perseroan atas penerapan GCG diwujudkan dengan melakukan penilaian penerapan GCG secara berkala yang dilakukan oleh pihak independen dan menindaklanjuti setiap rekomendasi yang diberikan. Dengan demikian, penerapan GCG di Perseroan telah menjadi landasan yang kokoh dalam menghadapi perubahan dunia bisnis di masa yang akan datang dan selalu menjadi dasar pertimbangan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam mengambil keputusan yang strategis.

Dasar Kebijakan Penerapan GCGDasar kebijakan penerapan GCG di Perseroan mengacu pada Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN. Sejalan dengan ketentuan dalam peraturan tersebut, Perseroan juga telah menyusun Pedoman GCG dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) pada tahun 2014. Pemenuhan atas

the applicable GCG guidelines and the commonly accepted standards, both at the domestic and international levels, to help it reach its long-term goals while continually making positive contribution to all Stakeholders.

The Company also manifests its GCG implementation through periodic GCG assessments with the help of independent assessors, and ensuring that it follows up all recommendations. This has made GCG implementation across the Company a solid foundation on which to face future changes in business environment and a basis that both the Boards of Commissioners and Directors shall use in making strategic decisions.

Basic GCG Implementation PolicyThe policy basis for GCG implementation at the Company refers to the Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies and SOE Minister Regulation No.PER-01/MBU/2011 on GCG implementation for SOEs, as later amended by Regulation of SOE Minister No. PER-09/MBU/2012 on the Amendments to the Regulation of SOE Minister No.PER-01/MBU/2011 on GCG implementation for SOEs. In line with the provisions of the regulation, the Company compiled its GCG Guidelines and Code of Conduct in 2014. Fulfilling the obligation to implement GCG is more than being compliant with laws and

200


kewajiban menerapkan GCG tidak sekedar bentuk kepatuhan Perseroan atas peraturan perundang-undangan, GCG merupakan komitmen organisasi untuk terus berkembang sehingga mampu tumbuh berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. Komitmen awal Perseroan ditandai dengan penyusunan Pedoman GCG dan Pedoman Perilaku Perusahaan pada tahun 2014. Pedoman ini menjadi acuan bagi Perusahaan dalam pelaksanaan proses penerapan GCG serta penetapan kebijakan pendukung GCG lainnya seperti Gratifikasi, Whistleblowing System, dan Benturan Kepentingan.

Hierarki Kebijakan GCGPenerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik menuntut Perseroan untuk menyesuaikan protokol dan kebijakan yang menjadi dasar pengelolaan bisnis usaha. Penyesuaian dilakukan dalam rangka upaya Perseroan untuk mencapai visi melalui penerapan tata kelola berkelanjutan. Penyesuaian hierarki kebijakan Perseroan dapat dilihat dalam diagram berikut:

Pedoman Good Corporate Governance ( GCG)Good Corporate Governance Guidelines

Pedoman PerilakuCode of Conduct

Kebijakan ManajemenManagement policy

Manual Prosedur & Instruksi KerjaManual Procedure & Work Instructions

PiagamCharter

Internalisasi dan Sosialisasi Kebijakan GCGPerseroan telah melaksanakan program internalisasi dalam rangka meningkatkan pemahaman GCG di lingkungan pegawai. Kegiatan tersebut dilakukan melalui sosialisasi langsung dan media internal Perseroan. Perseroan melaksanakan program pengukuran kepada seluruh pegawai secara rutin setiap tahun. Selain untuk mengukur tingkat pemahaman pegawai secara individu, program ini dimaksudkan untuk mendorong pemahaman pentingnya penerapan GCG Perseroan. Hasil dari pengukuran pemahaman tersebut menjadi evaluasi penerapan GCG Perseroan.

Program pengukuran dilaksanakan secara online dengan tujuan memudahkan para pegawai dalam mengakses dan melaksanakan pengukuran tersebut. Guna lebih meningkatkan pemahaman pegawai atas pentingnya penerapan GCG, selain tatap muka langsung, internalisasi juga dilakukan melalui media lain seperti buletin bulanan dan penyampaian materi GCG dalam pertemuan-pertemuan formal Perseroan. Sebagai salah satu langkah mendukung upaya di atas, Perseroan memiliki program apresiasi kepada pegawai yang senantiasa berkomitmen menjalankan prinsip-prinsip GCG dalam aktivitas kerja sehari-hari.



regulations since GCG is also an organizational commitment that can help the Company to continue to grow sustainably and build strong capabilities to compete. The Company’s commitment to GCG markedly began with the preparation of GCG Guidelines and Code of Ethics in 2014. The two sets of guidance offer a reference for the Company in implementing its GCG process and in setting GCG supporting policies such as for Gratification, Whistleblowing System, and Conflict of Interest.

Hierarchy of GCG PolicyThe implementation of Good Corporate Governance requires the Company to make the necessary adjustments to the protocols and policies as a manner in which the Company manages the business. Adjustments have been made as an effort to achieve the Company’s vision through sustainable GCG practice. The following are the referred adjustments:

Internalization and Socialization of GCG PoliciesThe Company has implemented internalization program to enhance employee comprehension of GCG. The program involves direct socialization and uses internal media. The Company also has a program by which it regularly measures employee comprehension on GCG. Not only does this program measure the level of comprehension of individual employees, but it also encourages them to comprehend more about the importance of GCG implementation. The Company uses the results of this measurement to evaluate its GCG implementation.

The measurement program is implemented online to make it easier for the employees to access and take the comprehension-related exams. Besides face to face sessions, other media are also used besides face-to-face sessions to further enhance employee comprehension, such as monthly bulletins and the handouts of GCG materials during every formal meeting convened at the Company. As one of the measures to support the above efforts, the Company has a special program by which it acknowledges its employees who have shown strong commitment to implement the principles of GCG in their daily work activities.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Disamping itu, Perseroan juga telah melakukan sosialisasi penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik kepada para Pemangku Kepentingan internal dan eksternal secara berkala. Sosialisasi juga dilakukan tatkala ada kebijakan baru terkait dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, seperti “Pengelolaan Gratifikasi”.

Sosialisasi dilakukan melalui beragam saluran komunikasi, antara lain melalui portal Perseroan, himbauan melalui email dan melalui media internal “Warta INALUM”, selain itu, dilakukan juga melalui tatap muka.

Tujuan Penerapan GCGPerseroan meyakini penerapan GCG bukan sekadar mematuhi peraturan perundangan-undangan yang berlaku, namun juga sebagai upaya untuk memperbaiki dan menyempurnakan pengelolaan korporasi secara berkelanjutan berdasarkan prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kewajaran. Dengan demikian, sesuai dengan Pedoman GCG Perseroan, penerapan GCG memiliki tujuan dan manfaat sebagai berikut:a. Memaksimalkan nilai Perseroan melalui penerapan prinsip-

prinsip GCG sehingga Perseroan memiliki kemampuan daya saing yang lebih baik;

b. Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, efisien dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian Perseroan;

c. Mendorong agar pengambilan keputusan dan pelaksanaan tindak lanjutnya dilakukan oleh organ Perseroan dengan didasarkan pada nilai bisnis yang sehat, itikad baik, azas-azas saling menguntungkan berdasarkan kepatutan nilai-nilai moral dan sosial serta kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku.

IMPLEMENTASI GCG YANG BERKELANJUTAN

Mekanisme Penerapan GCGMekanisme GCG yang telah dimiliki Perseroan sebagai alat pendukung internalisasi penerapan GCG:

UraianDescription

KebijakanPolicy

KeteranganNote

Pedoman GCGGCG Guidelines

Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang disahkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 6 Oktober 2014 dan belum mengalami perubahan hingga saat iniGood Corporate Governance Guidelines that were ratified by the Board of Directors and the Board of Commissioners on October 6, 2014, which have not been ammended ever since

Kode Etik PerseroanCompany Code of Ethics

Perseroan menuangkan Kode Etik dalam bentuk Pedoman Perilaku Perusahaan yang telah disempurnakan pada tahun 2016The Company has outlined its Code of Ethics in the fomr of Code of Conducts, which were later refined in 2016.

Kode Etik Perseroan disahkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris pada tanggal 23 September 2016The Compay’s Code of Ethicst were ratified by the Boards of Directors and Commissioners on September 23, 2016

In addition, the Company has also socialized the implementation of its GCG to internal and external stakeholders on a regular basis. Socialization is also done after the Company makes new policies related to Good Corporate Governance, such as “Management of Gratuity”.

Every new policy made is socialized through various communication channels, including the Company’s portal, encouragements via e-mail and via internal media “Warta INALUM”. Face-to-face sessions are also used for this purpose.

The Purpose of GCG ImplementationThe Company believes that the implementation of GCG is more than being a tool to comply with applicable laws and regulations since it helps the Company improve and refine sustainable corporate management based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness. Therefore, in accordance with its GCG Guidelines, GCG implementation has purposes and benefits as elaborated below:

a. Maximizing the values of the Company through the application of GCG principles so the Company will have stronger competitive edges;

b. Encouraging a more professional, efficient and effective management of the Company and empowering organizational functions while increasing its self-reliance;

c. Encouraging that all decision-making and follow-up actions are made by the Company’s organs based on sound business values, good faith, mutually benefitting principles, taking also into account moral and social values and compliance with applicable laws and regulations.

SUSTAINABLE GCG IMPLEMENTATION

GCG Implementation MechanismThe following is a GCG mechanism that the Company already has as a supporting tool for GCG internalization:

202


UraianDescription

KebijakanPolicy

KeteranganNote

Pengendalian GratifikasiGratification Control

Surat Keputusan Direksi No. SK-015/DIR/2017 tentangPengendalian GratifikasiBoD Decree No. SK-015/DIR/2017 on Gratification Control

Surat Keputusan ini mengalami perubahan dari sebelumnya SK-015/DIR/2014 dimana perubahantersebut merujuk pada Surat Edaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK dan perkembangan Perseroan)This Decree was the ammended version of the previous SK-015/DIR/2014 to refer it to the Circular of the Corruption Eradication Commission (KPK and the Company’s business development)

Surat Keputusan Direksi No. SK-022/DIR/2014 tentang Pembentukan Tim Pengendalian GratifikasiBoD Decree No.SK-022/DIR/2014 on the Establishment of Gratification Control Team

Tim Pengendalian Gratifikasi merupakan unit yang bertanggung jawab atas pengendalian GratifikasiPerseroanGratification Control Unit is a unit in charge of controlling gratification at the Company

Sistem Pelaporan PelanggaranWhistle Blowing System

Surat Keputusan Direksi No. SK-030/DIR/2014 tentang Sistem Pelaporan PelanggaranBoD Decree No.SK-030/DIR/2014 on Whistle Blowing System

Surat Keputusan Direksi No. SK-034/DIR/2014 tentang Pembentukan Tim WhistleblowingBoD Decree No. SK - 034/DIR/2014 on the establishment of Whistleblowing Team

Tim Whistleblowing merupakan unit yang bertanggung jawab atas pengelolaan pelaporan pelanggaran di PerseroanWhistleblowing Team is a unit in charge of the management of Whistleblowing management at the Company

Benturan KepentinganConflict of Interest

Surat Keputusan Direksi No. SK-024/DIR/2015 tentangPenanganan Benturan KepentinganBoD Decree No. SK-024/DIR/2015 on How Conflict of Interest shall be Handled

Kebijakan Lain TerkaitOther Relevant Policies

Surat Keputusan Direksi No SK-035/DIR/2015 tentang Penundaan Transaksi Bisnis yang Terindikasi Penyimpangan dan atau KecuranganBoD Decree No. SK-035/DIR/2015 on Delay on Business Indicated to Contain Frauds and or Fraudulence

Surat Keputusan Direksi No SK-033/DIR/2015 tentangPengelolaan Informasi PerseroanBoD Decree No SK-033/DIR/2015 on The Management of Corporate Information

Penanggung jawab SK Direksi ini adalah Sekretaris PerusahaanIn charge of this function is the Company’s Corporate Secretary

Surat Keputusan Direksi No. SK-025/DIR/2017 tentangKebijakan Manajemen RisikoBoD Decree No. SK-025/DIR/2017 on Risk Management Policy

Surat Keputusan Direksi No. SK-038/DIR/2015 tentangKebijakan Manajemen RisikoBoD Decree No. SK-038/DIR/2015 on Risk Management Policy

Surat Keputusan Direksi yang lainOther Policies of the BoD

Penanggung jawab SK Direksi ini adalah masing-masingDepartemen/SeksiIn charge for Decrees of this type are relevant Departments/Sections







Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Tahapan Penerapan GCG di PerseroanPenerapan GCG dimulai sejak Perseroan berubah status menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pedoman GCG dan Kode Etik Perusahaan disusun dan disahkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2014. Selain 2 (dua) pedoman tersebut, Perseroan juga menyusun perangkat pendukung lain seperti kebijakan gratifikasi, whistleblowing system dan benturan kepentingan.

Perseroan melakukan internalisasi awal kepada seluruh pegawai melalui program sosialisasi yang melibatkan Komite Audit pada awal tahun 2015. Program ini menjadi program berkelanjutan yang diadakan berkala setiap tahun untuk memperkuat komitmen Insan INALUM atas penerapan GCG. Selanjutnya secara rutin setiap tahun Perusahaan melaksanakan sosialisasi. Selain melalui pertemuan langsung, program internalisasi juga dilakukan melalui media broadcast internal seperti bulletin bulanan. Prinsip-prinisp GCG kemudian diterapkan dalam aktivitas bisnis melalui penyusunan kebijakan dan SOP unit kerja yang berlandaskan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran.

Sesuai dengan ketentuan dalam PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola yang Baik pada BUMN, Perseroan melaksanakan Asesmen GCG pertama kali pada tahun 2015 dengan asesor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara. Pencapaian pertama skor GCG Perseroan mencapai 83,684.

Pada tahun 2016, melalui proses pengadaan dan dengan melibatkan Dewan Komisaris, Perseroan menunjuk Sinergi Daya Prima sebagai asesor untuk melaksanakan Asesmen GCG. Pada assessment tahun 2016 Perseroan memperoleh skor 91,586 dengan kategori “SANGAT BAIK”. Kemudian, di tahun 2017, Perseroan kembali melaksanakan Asesmen GCG dan memperoleh skor sebesar 93,802 dengan predikat “SANGAT BAIK”. Pada tahun 2018, Perseroan kembali menunjuk Sinergi Daya Prima sebagai asesor, dan Pada tahun ini Skor Asesmen GCG Perseroan naik menjadi 94,336 dengan predikat “SANGAT BAIK”

Selain itu, Perseroan juga melakukan program pengukuran pemahaman atas penerapan GCG kepada seluruh pegawai sejak tahun 2016. Hingga saat ini, Perseroan telah melakukan penyempurnaan Kode Etik Perusahaan dan Kebijakan Gratifikasi sebagai salah satu upaya komitmen Perseroan dalam penerapan CGG berkelanjutan.

Phases of GCG Implementation at the CompanyGCG implementation began since the Company became a State-Owned Enterprise (BUMN). The Company’s GCG Guidelines and Code of Ethics were compiled and ratified by both the BoD and BoC in 2014. Besides these 2 (two) sets of guidelines, other supporting tools gratification policy, whistleblowing system and conflicts of interest have also been compiled.

The Company first internalized GCG to all employees through a special program that involved the Audit Committee at the beginning of 2015. This program is now held every year to strengthen the commitment of INALUM’s employees to GCG implementation. Furthermore, in every year the Company does GCG socialization. Other than direct meetings, internal broadcast media is also used for the internalization program, including the Company’s monthly bulletin. The further step is applying GCG principles in business activities through the making of policies and SOP of work units based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness.

In accordance with the provisions in PER-01/MBU/2011 on GCG Implementation for SOEs, the Company first assessed its GCG exercise in 2015 with a BPKP Representative from North Sumatra Province as the assessor. For this first assessment, the Company earned a GCG score of 83.684.

In 2016, through the procurement process and by involving the Board of Commissioners, the Company appointed Sinergi Daya Prima as the assessor of its GCG implementation. The Company made a higher score of 91.586, or falling under “EXCELLENT” category. Subsequently, in 2017, the Company conducted a GCG Assessment that resulted in a score of 93.802 with “Excellent” predicate. In 2018, the Company once again appointed Sinergi Daya Prima as GCG assessor. The Company’s GCG assessment score for 2018 was improved to 94.336 with the “Excellent” predicate.

In addition, the Company has since 2016 run a program to measure the comprehension of its employees on GCG implementation. To date, improvements to the Company’s Code of Ethics and Gratification Policy have been made as one of the Company’s commitments to sustainable CGG practice.

204


Roadmap Penerapan GCGPerseroan telah menyusun perkembangan roadmap penerapan GCG di lingkungan Perseroan, sebagai wujud komitmen terhadap pengelolaan Perseroan secara berkesinambungan. Roadmap tersebut dapat dilihat di bawah ini:



Pengesahan Pedoman GCG & Pedoman Etika Perusahaan (Code of Conduct atau disingkat CoC)Ratification of the Company’s GCG Manual and Code of Conduct

Kebijakan Gratifikasi & Whistleblowing SystemPolicy on Gratification & Whistleblowing System

Pembentukan Tim Pengendalian Gratifikasi (TPG) & Tim WhistleblowingFormulation of the Gratification Control Team (TPG) & Whistleblowing Team

Sosialisasi perdana GCG ke seluruh pegawaiInitiate GCG socialization to all employees

Diagnostic Assessment GCG oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera UtaraGCG Diagnostic Assessment by Representatives from BPKP North Sumatera

Assessment GCG oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara Assessment of GCG by FDSA Representative of North Sumatra Province

Kebijakan Penanganan Benturan Kepentingan GCGPolicy on the Handling of Conflict of Interest related to GCG

Kebijakan Penundaan Transaksi Bisnis yang Terindikasi Penyimpangan dan atau KecuranganPolicy on Suspension of Business Transaction Indicated with Deviation and or Fraud

Internalisasi GCGGCG Internalization

Pemutakhiran CoCCode of Conduct reviewt

Pembuatan GCG Information System (GIS)Formulation of GGC Information System (GIS)

Pengukuran atas Pemahaman GCG & Penandatanganan CoC secara onlineMeasurements on GCG Understanding & CoC Online Signing

Assessment GCG oleh PT Sinergi Daya Prima (SDP)GCG Assessment by PT Sinergi Daya Prima (SDP)

Internalisasi berkelanjutanContinuous internalization

Revisi Kebijakan GratifikasiRevision of Gratification Policy

Pemutakhiran GISGIS review

Pengukuran Pemahaman GCG Penandatanganan CoC secara onlineMeasurement of GCG Understanding Online CoC Signing

Assessment GCG oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera UtaraGCG Assessment by representatives of FDSA North Sumatera

Pedoman GCG Holding Industri PertambanganGCG Manual for Mining Industry Holding

Evaluasi Penerapan GCGEvaluation of GCG Implementation

Pemutakhiran pedoman, kebijakan GCG dan GIS;Updates of GCG manual, and GIS policies;

Peningkatan pemahaman pegawai atas GCG;Increasing employee understanding of GCG;

Penyusunan dan penyesuaian perangkat GCG terkait Holding Industri PertambanganPreparation and adjustment of GCG tools related to Mining Industry Holding

Monitoring GCG triwulananQuarterly GCG monitoring


Pemuktahiran perangkat pendukung GCGUpdating GCG support devices

Internalisasi berkelanjutan melibatkan stakeholders eksternalContinuous internalization involves external stakeholders

Pengukuran Penerapan GCG menggunakan 2 (dua) parameterMeasurement of GCG Implementation uses 2 (two) parameters

Monitoring berkala atas penerapan GCGPeriodic monitoring of GCG implementation

Penegakan pedoman etika melalui penandatanganan komitmen insan INALUMEnforcement of ethical guidelines through the signing of the commitment of insan INALUM

Monitoring GCG triwulananQuarterly GCG monitoring


2014

2019

2015

2018

2016

2017

GCG Implementation RoadmapThe Company has developed a roadmap for implementing GCG, as a form of commitment towards its sustainable management. The roadmap is illustrated below:





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Penghargaan GCG 2018 Selama tahun 2018, Perusahaan menerima penghargaan atas penerapan tata kelola sebagai berikut:1) Penghargaan Indonesia Trusted Companies Award 2018

Kategori Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI);

2) Penghargaan Anugerah BUMN Award 2018 Kategori Strategi Pertumbuhan Terbaik.

3) Penghargaan Anugerah BUMN Award 2018 Kategori The Best CEO- Visioner.

Penilaian Penerapan GCG Pada tahun 2018, Perseroan menjalankan Asesmen atas penerapan GCG yang dilaksanakan dalam bentuk penilaian oleh tim Asesor Eksternal, PT Sinergi Daya Prima. Penilaian tersebut menggunakan indikator/parameter sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No. SK-16/S. MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kriteria Assessment Parameter penilaian dilaksanakan terhadap 6 (enam) aspek pengujian yaitu meliputi:1. Komitmen terhadap penerapan GCG secara berkelanjutan.2. Pemegang Saham/RUPS3. Dewan Komisaris4. Direksi5. Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi6. Faktor Lainnya.

Skor PenilaianHasil dari penilaian tersebut adalah sebesar 94,336 dengan predikat “SANGAT BAIK”, lebih baik dari pencapaian tahun 2017 sebesar 93,802 dengan predikat “SANGAT BAIK”. Adapun capaian skor penilaian (assessment) untuk setiap aspek adalah sebagai berikut:

Aspek Pengujian/Indikator Bobot Weight

Capaian Achievement 2018 Penjelasan

Description Testing/Indicator AspectsSkor Score

% Capaian Achievement

Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan

7 6,619 94,56% Sangat BaikVery Good

Commitment to Sustainable Implementation of Good Corporate Governance

Pemegang Saham dan RUPS 9 8,673 96,36% Sangat BaikVery Good

Stakeholders and AGMS

Dewan Komisaris 35 33,637 96,11% Sangat BaikVery Good

The Board of Commissioners

Direksi 35 33,001 94,29% Sangat BaikVery Good

The Board of Directors

Pengungkapan Informasi dan Transparansi 9 8,299 92,21% Sangat BaikVery Good

Information Disclosure and Transparency

Aspek Lainnya 5 4,107 82,00% Sangat BaikVery Good

Other Aspect

Jumlah 100 94,336 94,34% Sangat BaikVery Good

Total

2018 GCG AwardIn 2018, the Company received awards for the implementation of governance as listed below:1) Indonesia Trusted Companies Award 2018 for the category of

Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI);

2) The 2018 SOE Award in the Best Growth Strategy Category.

3) The 2018 SOE Award in the Best CEO-Visionary Category.

Assessment of GCG ImplementationIn 2018, the Company had its GCG assessment made by the Assessors’ External, PT Sinergi Daya Prima. The assessment uses indicators/parameters as specified in the Decree of the Secretary of SOE Minister No.SK-16/S.MBU/2012 on Indicators/Parameters for Assessing and Evaluating the Implementation of Good Corporate Governance for State-Owned Enterprises (BUMN).

Assessment CriteriaAssessment parameters are applied to 6 (six) aspects of testing, which include:1. Commitment to sustainable implementation of GCG.2. Shareholders/GMS3. Board of Commissioners4. Board of Directors5. Disclosure and Transparency of Information6. Related factors.

Assessment ScoreThe assessment score was 94.336 with “EXCELLENT” predicate, higher than the score earned in 2017 that was 93.802 with “EXCELLENT” predicate. Breakdowns of the score are listed below:

206


Rekomendasi Dari hasil Assessment tahun 2018, berikut garis besar rekomendasi yang diberikan oleh Assessor antara lain:1) Mengisi jabatan lowong Direksi sesuai dengan Anggaran

Dasar Perusahaan;2) Melengkapi ketentuan dalam Charter Dewan Komisaris terkait

tata tertib Rapat Dewan Komisaris mengenai etika rapat dan pelaksanaan evaluasi tindak lanjut hasil rapat sebelumnya;

3) Melengkapi Charter Direksi dengan pelaksanaan program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota Direksi sesuai kebutuhan;

4) Meningkatkan kualitas isi laporan Tahunan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar dapat menang dalam Annual Report Award (ARA).

Kriteria Penilaian Kinerja UnggulPada tahun 2018, Perseroan mengeluarkan Surat Keputusan Direksi mengenai Pembentukan Tim Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) untuk penerapan KPKU sebagai salah satu metode dalam mengukur kinerja untuk mencapai visi Perseroan. Pada tahun 2018 asesmen KPKU tidak terdapat asesmen KPKU, nilai KPKU terakhir INALUM adalah pada tahun 2017 dengan skor 587,5 di posisi Emerging Industry Leader, sebagaimana ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

No SkorScore

PosisiPosition

1 876 – 1000 World Leader2 776 – 875 Benchmark Leader3 676 – 775 Industry Leader4 576 – 675 Emerging Industy Leader5 476 – 575 Good Performance6 376 – 475 Early Improvement7 276 – 375 Early Result8 0 – 275 Early Development

Key Performance Indicator

No Perspektif/KPI UnitTarget Pencapaian

Achievement(%)

BobotWeight

SkorScore (%)

RKAP P 2018

RealisasiRealization

1. Keuangan dan Pasar | Finance and Market 26 27,61. Revenue Juta Rp

Million Rp64.203.063 65.227.429 102 8 8,1

2. EBITDA Margin % 27 28,4 104 9 9,43. Debt to Equity Ratio % 110 96 112 9 10,1

2. Fokus Pelanggan | Customer Focus 20 20,51. Indeks Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction Index

% 87,6 98 105 10 10,5

2. Tingkat Penanganan Klaim Claim Handling Level

% 100 100 100 10 10,0

3. Efektifitas Produk dan Proses | Product Effectiveness and Process 22 221. Volume Produksi | Production Volume Ton | Tons

Aluminium Ton | Tons 240.317 242.043 101 2 2,0 Ferronickel Ton | Tons 24.652 24.868 101 1 1,0 Emas | Gold Ton | Tons 2 2 95 1 0,9 Batubara | Coal Ton | Tons 25.559.837 26.355.402 103 2 2,1



RecommendationFrom the results of the Assessment in 2018, the Assessor gave the following outlines of recommendations:1) To fill vacant positions of the Board of Directors pursuant to

Articles of Association of the Company;2) Add the provisions in BoC Charter with a clause on the Board’s

Meeting ethics and evaluation of follow-up actions of the results of the previous meeting;

3) Add the BoD Charter with a clause on the implementation of training programs to improve the competence of members of the BoD as deemed necessary;

4) Improve the quality of contents of the Annual report in accordance with applicable provisions so the Company can win in the Annual Report Award (ARA).

Assessment Criteria for Excellent Performance In 2018, the Company’s BoD issued a Decree pertaining to the Establishment of a Team of Criteria for Excellent Performance (KPKU) for the application of KPKU as a method by which to measure the performance the Company has delivered to achieve its vision. In 2018 no such assessment was made, so the last KPKU score that the Company earned was 587.5 in 2017 that made it in the state of Emerging Industry Leader position, as shown in the table below:





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


No Perspektif/KPI UnitTarget Pencapaian

Achievement(%)

BobotWeight

SkorScore (%)

RKAP P 2018


Logam Timah | Tin Ton | Tons 32.638 33.444 102 2 2,02. Lower Cost per Production Volume

Rp/T

Aluminium Rp/T 23.872.618 24.988.097 95 2 1,9 Ferronickel Rp/T 139.627 138.646 101 1 1,0 Emas| Gold Rp/T 544.183 611.703 88 1 0,9 Batubara| Coal Rp/T 565.644 577.443 98 2 2,0 Logam Timah | Tin Rp/T 215.978.000 218.888.271 99 2 2,03. Production Growth % 10 11,1 105 6 6,3

4. Fokus Tenaga Kerja | Workforce Focus 16 16,41. Penerapan SMK3 | SMK3 Application % Zero FA Zero FA 100 8 8,02. Pelatihan Kepemimpinan (GM dan M) Leadership Training (GM and M)

jam/oranghour/person

7,0 14 105 8 8,4

5. Kepemimpinan, Tatakelola dan tanggung jawab sosial | Leadership, Governance and social responsibility 16 15,51. Penilaian GCG | GCG Assessment a. Skor KPKU | KPKU Score Skor | Score 572,5 587,5 103 1,5 1,5 b. Nilai GCG | GCG Value Skor | Score 89,5 94,3 105 1,5 1,62. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Partnerships and community development program a. Penyaluran Dana Program Kemitraan Distribution of Partnership Program Funds

% 80 99,1 105 2 2,1

b. Penyaluran Dana Program Bina Lingkungan Funding for the Community Development Program

% 80 75,9 95 2 1,9

3. Proper Peringkat | Rating Biru Biru 100 3 3,04. Sinergi BUMN (Agen of Development) BUMN Synergy a. Transaksional | Transactional buah | piece 6 8 105 15,1 1,6 b. Kolaborasi/KSO | Collaboration/KSO buah | piece 2 1 50 1 0,5 c. Joint Venture (JV) buah | piece 1 1 100 1 1,05. Investasi Modal | Capital Investment a. Progres Program | Program Progress % 100 85 85 1,5 1,3 b. Penyerapan Capex | Capex Absorption % 75 92 105 1 1,1

Total Nilai 100 102,1

Tingkat Kesehatan PerusahaanBerdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara, Perusahaan diberikan kebebasan untuk menentukan indikator yang dinilai, jumlah indikator dan penilaian indikator.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perubahan Tahun 2018 sesuai risalah rapat No. S-692/MBU/10/2018 tanggal 19 Oktober 2018 telah mengesahkan usulan indikator Tingkat Kesehatan Perusahaan.

Company Health Level Based on the Decree of the Minister of SOE No. KEP-100/MBU/2002 dated June 4, 2002, on Assessment of the Health Level of State-Owned Enterprises, the Company is given the freedom to determine the indicators assessed, the number of indicators and assessment on indicators.

The General Meeting of Shareholder (GMS) for Revision of Company Work Plan and Budget (RKAP) 2018 as contained in minutes of meeting No. S-692/MBU/10/2018 dated October 19, 2018, has ratified the proposed indicators of Company Health Level.

208


Realisasi Tingkat Kesehatan Perusahaan untuk tahun 2018 adalah sebagai berikut:

No IndikatorIndicator

Audited 2017 Audited 2018

NilaiValue

UnitUnit

SkorScore

NilaiValue

UnitUnit

SkorScore

A ASPEK KEUANGAN | FINANCE ASPECT

1. Imbalan Kepada Pemegang Saham (ROE)Rewards to Shareholders

12,40 % 16,0 18,02 % 20,0

2. Imbalan Investasi (ROI) | Investment Rewards 12,85 % 10,5 11,62 % 9,0

3. Rasio Kas | Cash Ratio 121,32 % 5,0 117,40 % 5,0

4. Rasio Lancar | Current Ratio 247,68 % 5,0 225,98 % 5,0

5. Perputaran Piutang | Receivables Turnover 64,14 hari | day 4,5 37,06 hari | day 5,0

6. Perputaran Persediaan | Inventory Turnover 52,02 hari | day 5,0 57,67 hari | day 5,0

7. Perputaran Total Aset | Total Asset Turnover 53,10 % 2,5 40,98 % 2,5

8. Rasio Modal Sendiri Terhadap Total AktivaRatio of Own Capital to Total Assets

66,57 % 8,0 42,02 % 9,0

Jumlah Aspek Keuangan | Total of Financial Aspects

56,5 60,5

B ASPEK OPERASIONAL | OPERATIONAL ASPECT

1. Volume Produksi (Ingot, Alloy & Billet)Production Volume (Ingot, Alloy & Billet)

218.816 ton | tons 4,5 242.043 ton | tons 5,0

2. Volume Penjualan (Ingot, Alloy & Billet)Sales Volume (Ingot, Alloy & Billet)

207.276 ton | tons 4,3 246.892 ton | tons 5,0

3. Keselamatan Kerja | Work safety Emas | Gold Bendera | Flag 3,0 Emas | Gold Bendera | Flag 3,0

4. Proper Biru | Blue Peringkat | Rating 2,0 Biru | Blue Peringkat | Rating 2,0

Jumlah Aspek Operasional | Total of Operational Aspect

13,8 15,0

C ASPEK ADMINISTRASI | ADMINISTRATION ASPECT

1. Laporan Perhitungan TahunanAnnual Calculation Report

< 5 bulan | month 3,0 < 5 bulan | month 3,0

2. Rancangan RKAP | Draft CWB > 2 bulan | month 3,0 > 2 bulan | month 3,0

3. Laporan Periodik | Periodic Report < 1 bulan | month 3,0 < 1 bulan | month 3,0

4. Kinerja PKBL | PKBL Performance 100,0 % 6,0 87,5 % 5,0

Jumlah Aspek Administrasi | Total of Administration Aspect

15,0 14,0

TOTAL 85,3 89,5

KATEGORI | CATEGORY SEHAT | HEALTH (A) SEHAT | HEALTH (AA)



Actual achievement of Company Health Level in 2018 is as follows:





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


STRUKTUR DAN HUBUNGAN TATA KELOLAOrgan tata kelola tertinggi Perseroan adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau Pemegang Saham yang diwakili oleh Kementerian BUMN. Di bawahnya adalah Dewan Komisaris dan Direksi yang masing-masing memiliki Organ Pendukung. Organ pendukung Dewan Komisaris meliputi Komite Audit dan Sekretariat Dewan Komisaris. Organ pendukung Direksi adalah Sekretaris Perusahaan dan Internal Audit.

RUPSGMS

Dewan KomisarisBoard of Commissioner

DireksiBoard of Director

Sekretaris Dewan Komisaris

Secretary to the Board of Commissioner

Komite AuditAudit Committe

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Internal AuditInternal Audit

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMSebagai organ tertinggi Perseroan, Rapat Umum Pemegang Saham memegang kewenangan yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi yang dibatasi peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar termasuk meminta pertanggungjawaban kepada Direksi atas pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran Dasar serta mengangkat dan memberhentikan Direksi.

Bentuk RUPS Perseroan terdiri dari:1. RUPS tahunan diadakan untuk mengesahkan Laporan tahunan

yang diselenggarakan paling lambat 6 bulan setelah tahun Buku berakhir, dan/atau mengesahkan rencana Kerja dan Anggaran perusahaan (RKAP) yang diselenggarakan paling lambat 30 hari setelah tahun anggaran RKAP bersangkutan berjalan.

2. RUPS Luar Biasa diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan, dan dapat diselenggarakan atas permintaan tertulis pemegang Saham atau Dewan Komisaris.

Dasar Hukum PenyelenggaraanPenyelenggaraan RUPS di lingkungan Perseroan telah melalui proses persiapan dan penyelenggaraan sesuai dengan:1. Undang-Undang RI No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha

Milik Negara;2. Undang-Undang RI No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas;3. Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2003 tentang Pelimpahan

Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (Persero), Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Jawatan (Perjan), kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara;

4. Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2005 tentang pendirian, pengurusan, pengawasan dan pembubaran BUMN;

STRUCTURE AND RELATIONSHIP OF GOVERNANCEThe highest governance organ of the Company is General Meeting of Shareholders (GMS) or Shareholders represented by the Ministry of SOEs. Under the GSM are the Boards of Commissioners and Directors that each is assisted by Supporting Organs. Under the BoC, they are the Audit Committee and BoC Secretary while under the BoD the Corporate Secretary and Internal Audit.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERSAs the Company’s highest body, General Meeting of Shareholder (GMS) holds some authorities not given to the BoC nor to the BoD with certain limits as specified in all applicable regulations and Articles of Association, including requesting the accountability of the BoD on the Company’s management, amending the Articles of Association and appointing or dismissing member(s) of the Board of Directors.

The Company’s GMS consists of:1. Annual GMS is held to ratify the Annual Report no later than

6 months after each financial year ends, and/or ratify the Company’s Work Plan and Budget no later than 30 days after the fiscal year for which the plan is prepared has started.

2. Extraordinary GMS may be held at any time based on necessity and may be held upon written request from Shareholders or the Board of Commissioners.

Implementation BasisAnnual GMS is held through proper preparation and execution process in accordance with:1. RI Law No. 19 of 2003 on State Owned Company,

2. RI Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company,

3. Government Regulation No. 41 of 2003 on Delegation of the Minister of Finance’s Position, Task and Authority on State Owned Limited Liability Companies (Persero), Public Company (Perum), Service Companies (Perjan), to the Minister of State-Owned Companies,

4. Government Regulation No. 45 of 2005 on the establishment, management, supervision and dissolution of SOEs.

210


5. Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara;

6. Peraturan Presiden No. 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

7. Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium yang telah beberapa kali diubah dan terakhir dengan Akta Notaris Aryanti Artisari, SH., MKn. No. 35 tanggal 8 Mei 2014 dan Akta Notaris Liestiani Wang, SH., MKn. No. 59 tanggal 27 November 2017;

8. Surat Kuasa Menteri BUMN No. SKU-72/MBU/04/2018 tanggal 10 April 2018 dengan hak substitusi kepada Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis;

9. Surat Kuasa Menteri BUMN selaku Pemegang Saham Perseroan No. SKU-178/MBU/05/2018 tanggal 31 Mei 2018.

Informasi Pemegang Saham Utama dan PengendaliPerseroan merupakan BUMN yang 100% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.

Hak dan Tanggung Jawab Pemegang SahamHak dan tanggung jawab RUPS dijelaskan sebagai berikut:1. RUPS berwenang untuk mengangkat dan memberhentikan

Direksi.2. Perbuatan-perbuatan di bawah ini hanya dapat dilakukan

oleh Direksi setelah mendapat tanggapan tertulis dari Dewan Komisaris dan persetujuan RUPS untuk:a. Mengagunkan aktiva tetap untk menarikan kredit jangka

menengah/panjang.b. Melakukan penyertaan modal pada perseroan lain.c. Mendirikan anak perusahaan dan/atau perusahaan

patungan.d. Melepaskan penyertaan modal pada anak perusahaan

dan/atau perusahaan patungan.e. Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan,

pemisahan dan pembubaran anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan.

f. Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg atau avalist).g. Mengadakan kerja sama dengan badan usaha atau

pihak lain berupa kerja sama lisensi, kontrak Manajemen, menyewakan aset, Kerja Sama Operasi, Bangun Guna Serah, Bangun Milik Serah, Bangun Serah Guna, dan kerja sama lain dengan nilai atau jangka waktu melebihi penetapan

h. Tidak menagih lagi piutang macet yang telah dihapusbukukan.

i. Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap Perseroan, kecuali aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai dengan lima tahun.

j. Menetapkan blue print organisasi Perseroan.k. Menetapkan dan mengubah logo Perseroan.l. Melakukan tindakan-tindakan lain dan tindakan yang

belum ditetapkan dalam RKAP.



5. Presidential Regulation No. 7 of 2015 on Organization of the State Ministry.

6. Presidential Regulation No. 47 of 2009 concerning the Establishment and Organization of State Ministries;

7. PT Indonesia Asahan Aluminium Articles of Association, which has been amended several times and was last amended through Aryanti Artisari, SH., MKn. Notarial Deed No. 35 dated May 8, 2014 and Liestiani Wang, SH., MKn. Notarial Deed No. 59 dated November 27, 2017.

8. SOE Minister’s Power of Attorney as the Company’s Shareholders No. SKU-72/MBU/04/2018 dated April 10, 2016 with substitution right to the Deputy of Business Infrastructure

9. SOE Minister’s Power of Attorney as the Company’s Shareholders No.SKU-178/MBU/05/2016 dated May 31, 2018.

Information on the Main and Controlling ShareholderThe Company is an SOE whose shares are 100% held by the Indonesian Government.

Shareholder Rights and ResponsibilityThe GMS has the following rights and responsibilities:1. The GMS is authorized to appoint and dismiss the Board of

Directors.2. The BoD can only take to following actions after written

response from the Board of Commissioners and GMS approval:a. Place the Company’s fixed assets as collateral for long- or

medium-term loan.b. Conduct equity participation in other companies.c. Establish subsidiaries and/or joint venture companies.

d. Divest equity in subsidiary/and or joint venture.

e. Merge, seize, take over, separate and dissolve a subsidiary and/or joint venture.

f. Bind the Company as a guarantor (borg or avalist).g. Enter into cooperation with other business entity or party

such as licensing cooperation, management contract, asset lease, operational cooperation, Build for Delivery, Build Transfer Use, Build Own Transfer, Build Own Use, and other cooperation with a value or timeframe that exceeds what has been agreed upon.

h. Discontinue collection of write offs.

i. Release and erase the Company’s fixed assets, except for movable fixed assets with an economic lifespan generally applicable in the industry of up to five years.

j. Determine the Company’s blue print.k. Establish and change the Company’s logo.l. Engage in other actions and those that are not an agenda

of the Company Work Plan and Budget.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


m. Membentuk yayasan, organisasi, dan/atau perkumpulan baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan yang dapat berdampak bagi Perseroan.

n. Pembebanan biaya Perseroan yang bersifat tetap dan rutin untuk yayasan, organisasi dan/atau perkumpulan baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan.

o. Pengusulan wakil Perseroan untuk menjadi calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada perusahaan patungan dan/atau anak perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan kepada Perseroan dan/atau bernilai strategis yang ditetapkan RUPS.

p. Pendirian anak perusahaan/perusahaan patungan yang dilakukan dalam rangka mengikuti tender dan/atau untuk melaksanakan proyek-proyek yang diperoleh sepanjang diperlukan, tidak memerlukan persetujuan RUPS.

q. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk mengalihkan kekayaan Perseroan atau menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan.

r. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.

s. Anggota Dewan Komisaris diangkat dari calon-calon yang diusulkan oleh para Pemegang Saham dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS.

t. RKAP disetujui oleh RUPS paling lambat 30 hari setelah tahun anggaran berjalan.

u. Akuntan Publik ditetapkan oleh RUPS atas usul Dewan Komisaris.

v. Persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk pengesahan Laporan Keuangan dilakukan oleh RUPS paling lambat pada akhir bulan keenam setelah tahun buku berakhir.

w. RUPS, dalam mata acara lain-lain tidak berhak mengambil keputusan, kecuali semua Pemegang Saham hadir dan/atau diwakili dalam RUPS dan menyetujui penambahan mata acara rapat.

x. Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh RUPS.

Kebijakan Hubungan dengan Pemegang SahamPerseroan memiliki kebijakan dalam merealisasikan hubungan antara Perseroan dengan Pemegang Saham, yaitu:1. Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan harus

disediakan di Kantor Perseroan sejak tanggal panggilan sampai tanggal pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham untuk kepentingan Pemegang Saham.

2. Selain laporan berkala, Direksi sewaktu-waktu dapat memberikan laporan khusus kepada Dewan Komisaris, Pemegang Saham dan/atau Rapat Umum Pemegang Saham.

m. Establish a foundation, organization, and/or Associations either directly or indirectly related to the Company, which may have considerable impacts on the Company.

n. Allocate fixed and routine expenditures for foundations, organization and/or other associations that either directly or indirectly related to the Company.

o. Propose the Company’s representatives as candidates for members of the Board of Directors and Board of Commissioners in a joint venture company and/or subsidiary that significantly contributes to the Company and/or is of strategic value as determined by the GMS.

p. Establish a subsidiary/joint venture under a tender and/or to carry out projects secured as needed, which does not require approval from a GMS.

q. The Board of Directors shall first obtain GMS approval before the Board can transfer the Company’s wealth or place them as collaterals for loans.

r. Members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed by the GMS.

s. Members of the BoC are appointed from candidates proposed by the Shareholder and such candidacy shall be determined through the GMS.

t. The Company’s CWPB shall be approved by the GMS no later than 30 days after the current budget year.

u. A Public Accountant shall be determined by the GMS after recommendation from BoC.

v. Approval for the Annual Report including the ratification of the Financial Statements shall be given by GMS no later than the end of the sixth month after the end of each financial year.

w. A GMS is not authorized to make decisions on other agenda except in a case where all Shareholders who are present and/or represented approve the inclusion of additional agendas to the meeting.

x. Changes to the Articles of Association shall be determined by a GMS.

Policy for Relationship with ShareholderThe Company has a policy for the way relationship between the Company and Shareholder shall be built: 1. The Annual Report including the Financial Statements must

be made available in the Head Office since the date of the summons up to the date of the General Meeting of Shareholder in the interest of the Shareholder.

2. Other than periodic reports, the Board of Directors can, from time to time, submit special reports to the Board of Commissioners, Shareholder and/or General Meeting of Shareholder.

212


Ketentuan KuorumKetentuan kuorum dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dijelaskan sebagai berikut:1. RUPS dapat dilangsungkan jikan dalam RUPS paling sediki

51% bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali peraturan perundang-undangan dan/atau anggaran dasar menentukan lain.

2. Jika kuorum tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan rapat kedua.

3. Dalam pemanggilan kedua harus disebutkan bahwa RUPS pertama telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum.

4. RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam RUPS paling sedikit 50% bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali anggaran dasar menentukan lain.

5. Dalam hal kuorum rapat kedua tidak tercapai, Perseroan dapat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi kedudukan Perseroan atas permohonan Perseroan agar ditetapkan kuorum untuk RUPS ketiga.

6. Dalam pemanggilan RUPS ketiga harus disebutkan bahwa RUPS kedua telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum, serta RUPS ketiga akan dilangsung dengan kuorum yang telah ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Negeri.



Quorum The requirements for quorum in a General Meeting of Shareholder (GMS) are as follows:1. A GMS may be convened if it is attended by at least 51%

of total shareholders with the right to vote or their proxies, except stated otherwise by applicable regulations and/or the Company’s articles of association.

2. If the quorum is not reached in the meeting, then a second meeting may be called for.

3. The call for the second meeting must specify that the first GMS was convened but the quorum was not reached.

4. The second GMS is deemed legal and has the right to make decisions if it is attended by at least 50% of the total shareholders with the right to vote or their proxies, stated except otherwise by the Company’s articles of association.

5. If the quorum is not reached either in the second meeting, the Company may ask the Chairman of the District Court whose legal jurisdiction covers the Company’s premises to set a specific quorum for the third GMS.

6. The call for the third meeting must specify that the second GMS was convened but the quorum was not reached, and the thrid meeting shall make decisions on the quorum that has been specifically set by the Chairman of the District Court.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Tahapan Penyelenggaraan RUPS

Direksi mengusulkan agenda ke Pemegang Saham tembusan kepada Dewan KomisarisThe Board of Directors proposes the agenda to the Shareholder that is forwarded to the Board of Commissioners

Dewan Komisaris memberikan tanggapan ke Pemegang Saham terhadap usulan agenda yg diajukan ke Pemegang Saham oleh DireksiThe Board of Commissionersprovides its response to theShareholder towards theagenda proposed to theShareholder by the Board ofDirectors

Direksi melakukan pemanggilan RUPS kepada Pemegang Saham The Board of Directorsconduct a GMS summons tothe Shareholder

Pemegang Saham akan mengeluarkan Surat Kuasa terkait penunjukan perwakilan dalam RUPS bilamana Pemegang Saham berhalangan hadirThe Shareholders will issuea Power of Attorney relatedto the appointment of arepresentative in the GMSif the Shareholder cannotattend

01 02 03 04

Pemegang Saham mengeluarkan Lembar Persetujuan keputusan RUPSThe Shareholder will issue an Approval Sheet to GMS decisions

Penyelenggaraan RUPS Convene the GMS

Pembuatan Risalah RUPS yang ditandatangani oleh Pemegang Saham, Komisaris Utama dan Direktur UtamaPrepare the Minutes of Meeting for theGMS that is signed by the Shareholder, the President Commissioner and the President Director

05 06 07

Agenda dan Keputusan RUPS Tahunan

Agenda dan Keputusan RUPS Tahun 2018Pada tahun 2018, Perseroan telah menyelenggarakan sebanyak 2 (dua) kali RUPS Tahunan sebagai berikut:

Kegiatan Activity Waktu PenyelenggaraanTime of Meeting

JenisType

Pengesahan Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Konsolidasian Tahun 2018

Ratification of Changes to the Company’s 2018 Consolidated Work Plan and Budget (RKAP)

Selasa, 24 April 2018Tuesday, April 24, 2018

RUPS TahunanAnnual GMS

Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2017

Approval for the 2017 Annual Report and Ratification of the 2017 Financial Statements

Kamis, 7 Juni 2018Thursday, June 7, 2018

RUPS TahunanAnnual GMS

Stages of Organizing a GMS

Agenda and Decision of Annual GMS

AGMS Agenda and Decision of 2018In 2018, the Company convened 2 (two) Annual GMS, as elaborated below:

214


RUPS Pengesahan Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Konsolidasian Tahun 2018

Adapun agenda dan keputusan RUPS Tahun 2018 sebagai berikut:

Agenda dan Keputusan Agenda and Decision

Agenda Pertama:Pengesahan Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2018.

Keputusan RUPSMengesahkan Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tahun 2018 dengan pokok-pokok sebagai berikut:

Mengesahkan Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tahun 2018 dengan pokok-pokok sebagai berikut:

a. Produksi

Uraian Unit Nilai Description

• Alumunium Ingot Ton 177.620 • Aluminium Ingot• Alumunium Alloy dan Bilet (Ton) Ton 57.470 • Aluminium Alloy and Bilet (Ton)• Bijih Nikel Wmt 11.250.000 • Nickel Ore

• Alumunium Bauksit Wmt Wbx 1.600.000 • Bauxite Aluminium• Feronikel tNi 26.000 • Ferronickel• Emas Ton 2 • Gold• Perak Ton 15 • Silver• Batubara Ton 25.537.000 • Coal• Produksi Nikel Ton 404.049 • Nickel Production• Produksi Logam MTon 36.705 • Metal Production• Produksi Tin Chemical Ton 6.600 • Tin Chemical Production• Produksi Solder Ton 1.920 • Solder Production• Reparasi dan Pembuatan Kapal Unit 63 • Repair and Shipbuilding• Jasa Kesehatan Orang 379.304 • Health Services• Properti Unit 212 • Property

b. Proyeksi Laba/Rugi Komprehensif (dalam juta Rupiah)

Uraian Rp juta | Rp million Description

Produksi Solder 62.265.287 Solder ProductionLaba Kotor 15.409.802 Gross ProfitLaba Usaha 9.361.536 Operating ProfitLaba (Rugi) Bersih 8.795.402 Net (Loss) Profit

c. Proyeksi Posisi Keuangan (Neraca)(dalam juta Rupiah)


Aktiva• Aktiva Lancar 30.082.675 • Current Assets• Aktiva Tetap 114.995.923 • Fixed AssetsTotal Aktiva 145.078.598 Total Assets

Liabilitas dan Ekuitas• Liabilitas Jangka Pendek 13.009.998 • Short term Liabilities• Liabilitas Jangka Panjang 48.758.970 • Long term Liabilities• Ekuitas 83.309.630 • EquityTotal Liabilitas dan Ekuitas 145.078.598 Total Liabilities and Equity

First Agenda:Ratification of Changes to the Company’s Work Plan and Budget in 2018.

GMS decisionThe GMS ratified the proposed changes in the Work and Budget Plan of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) with the following points:

The GMS ratified the proposed changes in the Work and Budget Plan of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) with the following points:

a. Production

b. Comprehensive Profit/Loss Projection (in million Rupiah)

c. Projected Financial Position (Balance Sheet) (in million Rupiah)



GMS held to Approve Changes to the Company’s 2018 Consolidated Work Plan and Budget (RKAP) in 2018

The 2018 Annual GMS had the following agenda and decisions:





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance



d. Laporan Arus kas (dalam juta Rupiah)


Arus Kas dari Aktivitas Operasi 11.301.678 Cash Flow from Operating ActivitiesArus Kas dari Aktivitas Investasi -51.317.114 Cash Flow from Investment ActivitiesArus Kas dari Aktivitas Pendanaan 33.744.597 Cash Flow from Funding ActivitiesPenyesuaian Kurs atas Kas dan setara Kas, Hutang, dll

-19.250 Exchange Rate Adjustment for Cash and Cash Equivalents, Debt, etc

Saldo kas 13.235.423 Cash Balance

e. Anggaran Investasi (dalam juta Rupiah)


A. Investasi Rutin 3.677.174 A. Routine Investment

B. Investasi pengembangan 53.266.240 B. Development investment

1. Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel 2.367.586 1. Project for Construction of Ferronickel Plant

2. Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik ANTAM

76.624 2. ANTAM Power Plant Construction Project

3. Proyek Infrastruktur P3 FH 189.242 3. P3 FH Infrastructure Project

4. Angkutan Batubara Alternatif 48.000 4. Alternative Coal Transportation

5. Bisnis Poperti 1.600.000 5. Property Business

6. Proyek Pembangunan Township 589.300 6. Township Development Project

7. Proyek Pengembangan Dermaga Kertapati

203.052 7. Kertapati Pier Development Project

8. PLTU Kerjasama PLN Skema IPP (Sumsel 6)

602.050 8. PLTU Collaborates with PLN IPP Scheme (Sumsel 6)

9. Pembangkit Listrik Skema CPP Sinegi BUMN (INALUM & Feni Haltim)

79.075 9. BUMN Sinegi CPP Power Plant (INALUM & Feni Haltim)

10. Pembangkit Listrik Skema CPP Sinergi BUMN (INALUM & Feni Haltim)

30.955 10. CPP Power Plant BUMN Synergy (INALUM & Feni Haltim)

11. PLTU Sumsel 8 (Setoran Modal ke PT HBAP)

759.375 11. Sumsel 8 PLTU (Capital Deposit to PT HBAP)

12. Pengembangan Usaha Hilirisasi 85.700 12. Downstream Business Development

13. Pengembangan Bisnis Tambang 17.500 13. Mining Business Development

14. Pembangunan TLS V dan OLC Banko Barat

318.142 14. Construction of TLS V and West Banko OLC

15. Pembangunan Conveyor Inpit Banko Barat

178.000 15. Construction of West Banko Inpit Conveyor

16. Pembangunan Conveyor Inpit TAL 338.000 16. Construction of Inpit TAL Conveyor

17. Pembesaran Kapasitas Operasi Penambangan

994.176 17. Enlargement of Mining Operation Capacity

18. Pengembangan Usaha 107.149 18. Business development

19. PT Timah Industri 33.900 19. PT Timah Industri

20. PT TIM Konsol 91.000 20. PT TIM Konsol

21. PT RSBT 115.130 21. PT RSBT

22. PT Dok Air Kantung 58.800 22. PT Dok Air Kantung

23. Akuisisi Tambang 40.500.000 23. Mining Acquisition

24. Diversivikasi Produk (Alloy dan Billet) 37.993 24. Product Diversification (Alloy and Billets)

25. Smelter Expansion 864.913 25. Smelter Expansion

26. PLTU (600MW) 1.243 26. PLTU (600MW)

27. Kaltara 23.843 27. Kaltara

28. SmelterGrade Alumina (GSA) 1.156.010 28. SmelterGrade Alumina (GSA)

d. Cash Flow Statement (in million Rupiah)

e. Investment Budget (in million Rupiah)

216




29. Calcined Petroleum Coke (Investasi di Dumai)

125.346 29. Calcined Petroleum Coke (Investasi di Dumai)

30. Pabrik Produk Turunan Alumunium dan Asahan Alumunium Alloy

69.255 30. Factory for Aluminium Derivatives and Aluminium Alloy Products

31. Kawasan Industri Kuala Tanjung 141.888 31. Kuala Tanjung Industrial Zone

32. Lainnya 1.462.993 32. Others

Total Investasi 56.943.414 Total Investment

f. TIngkat Kesehatan Proyeksi tingkat kesehatan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

tahun 2018 sesuai Keputusan Menteri BUMN nomor: KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 sebagai berikut:

Uraian Skor | Scores Description

• Skor aspek keuangan: 56,00 • Score financial aspects:

• Skor aspek operasional: 15,00 • Score of operational aspects:

• Skor aspek administrasi: 15,00 • Administrative aspects score:

Total 86,00 (Sehat “AA”) Total

g. Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris Menyetujui Perubahan rencana kerja anggaran Dewan Komisaris

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tahun 2018 sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Perubahan RKAP tahun 2018 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

f. Health level The health level projection of PT Indonesia Asahan Aluminium

(Persero) in 2018 according to the Decree of the Minister of BUMN number: KEP-100/MBU/2002 dated June 4, 2002 as follows:

g. Work Plan and Budget of the Board of Commissioners Approved the changes in the budget work plan of the Board of

Commissioners of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) in 2018 as an inseparable part of the 2018 Amendment to the RKAP of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).

Agenda Kedua:Pengesahan Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2018.

Keputusan RUPSMengesahkan Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tahun buku 2018 dengan pokok-pokok sebagaimana yang telah dibahas antara PT INALUM (Persero) dengan Asdep Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang dituangkan dalam Risalah Rapat Pembahasan RKA PKBL Tahun 2018 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor: RIS-52/D7.MBU/12/2017.

Second Agenda:To ratify amendments to Work Plans and Budget of the Company’s 2018 Partnership and Community Development Program.

GMS decisionThe GMS Ratified the Amendment of the 2018 Partnership and Environmental Program (PKBL) Work Plan and Budget of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) with the points as had been discussed between PT INALUM (Persero) and Deputy Assistant of Social and Environmental Responsibility outlined in the Minutes of Meeting Discussion of 2018 PKBL RKA PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) No. RIS-52/D7.MBU/12/2017.

Agenda Ketiga:Penetapan Perubahan Indikator Aspek Operasional untuk pengukuran tingkat kesehatan perusahaan Tahun 2018.

Keputusan RUPSMenetapkan Indikator Aspek Opersional PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) untuk pengukuran tingkat kesehatan perusahaan Tahun 2018 berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 sebagai berikut:

No Uraian TargetTarget

SkorScore

Descriptiom

a.

b.

c.

d.

Volume produksi (ingot & diversifikasi)

Volume penjualan (ingot & diversifikasi)

Keselamatan kerja

Proper

Total

235.090 ton

235.090 ton

Bendera Emas

Gold Flag

Peringkat Biru

Blue Rating

5.0

5.0

3.0

2.0

15.0

Production Volume (ingot & diversifikasi)

Sales Volume (ingot & diversifikasi)

Work Safety

Proper

Total

Third Agenda:To determine Changes in Operational Aspect Indicators to measure of the Company’s health level in 2018.

GMS decisionThe GMS determined PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Operational Aspect Indicator to measure the Company’s health level in 2018 based on the Decree of the Minister of State-Owned Enterprise No. KEP-100/MBU/2002 dated June 4, 2002 as follows:







Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance



Agenda Keempat:Penetapan Perubahan Key Performance Indicator yang tertuang dalam Kontrak Manajemen Tahun 2018 antara Direksi dan Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

Keputusan RUPSMenetapkan Perubahan Indikator-indikator Kinerja Kunci (Key Performance Indicator) yang tertuang dalam Kontrak Manajemen Tahun 2018 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) antara Direksi dan Dewan Komisaris dengan Kuasa Pemegang Saham sebagaimana terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Risalah ini.

Fourth Agenda:To determine changes in the Key Performance Indicator as specified in the 2018 Management Contract between the Board of Directors and the Board of Commissioners with the Shareholders of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

GMS decisionThe GMS determined changes to Key Performance Indicators contained in the PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 2018 Management Contract between the Board of Directors and the Board of Commissioners with the Shareholders’ proxy that is attached as an integral part of the Minutes.

Agenda Kelima:Penetapan Perubahan Key Performance Indicator Dewan Komisaris Tahun 2018.

Keputusan RUPSMenetapkan Perubahan Indikator-indikator Kinerja Kunci (Key Performance Indicator) Dewan Komisaris sebagaimana tercantum dalam Buku Perubahan RKAP Tahun 2018 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari risalah ini.

Fifth Agenda:To determine changes in the Key Performance Indicator of the Board of Commissioners in 2018.

GMS decisionThe GMS stipulated changes to the Key Performance Indicators of the Board of Commissioners as stated in the Book of RKAP Changes of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) for 2018 that is an integral part of the Minutes.

Peserta Rapat Meeting Participant

a. Kuasa Pemegang Saham Deputi Bidang Infrastruktur

Bisnis:

Hambra a. Shareholders’ Proxy Deputy of Business Infrastructure

Hambra

b. Dewan Komisaris Komisaris Utama: Komisaris: Komisaris:

Komisaris:

F. Harry SampurnoAgus Tjahajana WirakusumahPurbaya Yudhi Sadewa(Berhalangan hadir dan dikuasakan kepada Sdr. F. Harry Sampurno dengan Surat Kuasa nomor SKU-02/KYS/2018)Muhammad Munir(Berhalangan hadir dan dikuasakan kepada Sdr. Agus Tjahajana Wirakusumah dengan Surat Kuasa nomor SKU-01/KMM/2018)

b. Board of Commissioners President Commissioner: Commissioner: Commissioner:

Commissioner:

F. Harry SampurnoAgus Tjahajana WirakusumahPurbaya Yudhi Sadewa(Do not attend and be authorized to F. Harry Sampurno with Power of Attorney number SKU-02/KYS/2018)Muhammad Munir(Do not attend and be authorized to Agus Tjahajana Wirakusumah with Power of Attorney SKU-01/KMM/2018)

c. Direksi Direktur Utama: Direktur Keuangan: Direktur Layanan Strategis: Plt. Direktur Pelaksana dan

Direktur Pengembangan & Bisnis:

Budi Gunadi SadikinOrias Petrus MoedakOggy Achmad Kosasih(Berhalangan hadir dandikuasakan kepada Sdr. OriasPetrus Moedak dengan SuratKuasa nomor IIBD-010/2018)

c. Board of Director President Director: Finance Director: Oggy Achmad Kosasih

Strategic Services Director: Acting Executive Director and Director of Business & Development:

Budi Gunadi SadikinOrias Petrus MoedakOggy Achmad Kosasih(Do not attend and be authorizedto Orias Petrus Moedak withPower of Attorney number IIBD-010/2018)

d. Staff Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, dan Staf Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) sebagaimana daftar hadir terlampir.

The staff of the Deputy of Mining, Strategic Industry and Media of the Ministry of SOEs, and the Staff of the PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) whose names are listed in the attached attendance list.

218


Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2017

Adapun agenda dan keputusan RUPS Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2017 sebagai berikut:


Agenda Pertama:Persetujuan Laporan Tahunan Perusahaan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2017 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2017, dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2017 sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2017.

Keputusan RUPSa. Menyetujui Laporan Tahunan Direksi mengenai keadaan dan jalannya

Perseroan selama Tahun Buku 2017 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2017.

b. Mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, anggota jaringan global Price Waterhouse Coopers International Limited (PwC) sebagaiamana laporannya no.A180326012/DC2/YSR/2018 dengan opini, “Wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian dan entitas anak tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia”, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (vollediq Acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Perseroan yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2017, sepanjang bukan merupakan tindak pidana atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Keuangan Perseroan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

First Agenda:To approve the Company's Annual Report on the Company’s condition and how it was run during the Financial Year 2017 including the Board of Commissioners Report on its Supervisory Task Implementation for the Financial Year 2017, and to ratify the Company's Financial Statements for the Financial Year and at the same time to give a full release of liability (volledig acquit et de charge) to the Company’s Boards of Directors and Commissioners for the executive and supervisory actions taken in 2017 Financial Year.

GMS decisiona. The GMS approved the Board of Directors Annual Report on the

Company’s condition and how it was run during the Financial Year 2017 including the Board of Commissioners Report on its Supervisory Task Implementation for the 2017 Financial Year.

b. To ratify the Company's Consolidated Financial Statements prepared by Public Accounting Firm Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Associates, a member of the Price Waterhouse Coopers International Limited (PwC) global network via report No.A180326012/DC2/YSR/2018 with "Fair in all material matters” opinion, the consolidated financial position and those of the Company’s subsidiaries for the year ended December 31, 2017, and the subsidiaries’ consolidated financial performance and cash flows for the year ended that date, in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards", while providing full release of liability (vollediq Acquit et de charge) to both the Boards of Directors and Commissioners for respectively the executive and supervisory actions taken during the Financial Year 2017, to the extent that the actions contain no criminal offense or are in violation of any applicable legal provision and procedures and so long as the actions are recorded in the Company's Financial Statements and not in violation with any prevailing legislation.

Agenda Kedua:Pengesahan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2017.

Keputusan RUPSPengesahan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan sebagaimana Laporannya No. A180326027/DC2/YSR/2018 dengan pendapat “ wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan Unit PKBL tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan SAK-ETAP”, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2017, sepanjang bukan merupakan tindak pidana dan/atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Second Agenda:To ratify the Company’s Annual Report including the Financial Statements of its Partnership and Community Development Program for Financial Year 2017, and to give a full release of responsibilities (acquit et de charge) to the Company’s Boards of Directors and Commissioners for the management and supervisory actions in Partnership and Community Development Programs taken during Financial Year 2017.

GMS decisionThe GMS ratified the Annual Report including the the Financial Statements of its Partnership and Community Development Program in Financial Year ended on December 31, 2017 that had been audited by Public Accounting Firm Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Associates via Report No.A180326012/DC2/YSR/2018 with "reasonable in all material aspect” opinion, for financial position of PKBL Unit on December 31, 2017, and its financial performance and cash flow for the year ended that date in accordance with SAK-ETAP", and gave a full release of responsibility (acquit et de charge) to the Boards of Directors and Commissioners for the management and supervisory actions in the Partnership and Community Development Program taken during the Financial Year 2017, to the extent that the actions contain no criminal offense or are in violation of any applicable legal provision and procedures and so long as the actions are recorded in the Company's Partnership and Community Development Program and not in violation with any prevailing legislation.



Approval for the Annual Report and Ratification of the 2017 Financial Statements

The GMS held to Approve the Annual Report and Ratification of Financial Statements for the Financial Year 2017 had the following agenda and decisions:





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance



Agenda Ketiga:Persetujuan Penetapan Penggunaan Laba Bersih, termasuk Pembagian Dividen untuk Tahun Buku 2017.

Keputusan RUPSMenyetujui penetapan penggunaan laba bersih Tahun Buku 2017 yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp.4.944.899 juta sebagai berikut:a. Dividen Tunai sebesar 38,82% atau Rp1.919.750 jutab. Sisanya sebesar 61,18% atau Rp3.025.149 juta sebagai laba

ditahan.

Third Agenda:To approve the proposed allocation of the Company’s Net Income, including Dividend Distribution for 2017 Financial Year.

GMS decisionThe GMS approved the proposed allocation of the Company’s net income for the Financial Year 2017 that was attributable to the Parent Entity in the amount of Rp.4,944,899 million with the following breakdown:a. Cash dividend of 38.82% or Rp1,919,750 millionb. The remaining 61.18% or Rp3,025,149 million as retained earnings.

Agenda Keempat:Persetujuan Penetapan Tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2017 dan gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya Tahun Buku 2018.

Keputusan RUPSPenetapan tantiem bagi Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerja tahun buku 2017 dan gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2018 ditetapkan tersendiri.

Fourth Agenda:To approve the proposed Tantiem for the Company’s Boards of Directors and Commissioners for 2017 and the salary/honorarium along with other facilities and allowances for 2018.

GMS decisionThe GMS stipulated that the bonuses for the Boards of Directors and Commissioners for their performances in financial year 2017 and the salaries/honorarium and other facilities and allowances for the two boards for 2018 were to be decided on a different occasion.

Agenda Kelima:Persetujuan Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2018.

Keputusan RUPS1. Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana,

Rintis & Rekan untuk mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT INALUM (Persero) untuk tahun Buku 2018

2. Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya serta menunjuk Kantor Akuntan Publik pengganti apabila Kantor Akuntan Publik yang telah ditetapkan tidak dapat melanjutkan atau melaksanakan tugasnya karena sebab apapun, termasuk alasan hukum dan perundang-undangan.

Fifth Agenda:To approve the appointment of Public Accountant Office to audit the Company's Financial Statements and its Partnership and Community Development Program for 2018.

GMS decision1. The GMS re-appointed Public Accounting Firm Tanudiredja, Wibisana,

Rintis & Associates to audit the Company's Financial Statements and the Financial Report of its Partnership and Community Development for 2018 financial year

2. The GMS delegated authority to the Company's Board of Commissioners to decide on the honorarium and other requirements and to select another Public Accounting Firm in case the appointed Public Accounting Firm fail to discharge its duties for any reason, including legal and statutory reasons.


a. Kuasa Pemegang Saham Deputi Bidang Restrukturisasi

dan Pengembangan Usaha:

Aloysius Kiik Ro a. Proxy of Shareholders Deputy for Business Restructuring

and Development:

Aloysius Kiik Ro

b. Dewan Komisaris Komisaris Utama: Komisaris: Komisaris: Komusaris:

Fajar Harry SampurnoAgus Tjahajana WirakusumahPurbaya Yudhi SadewaMuhammad Munir

b. Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner

Fajar Harry SampurnoAgus Tjahajana WirakusumahPurbaya Yudhi SadewaMuhammad Munir

c. Direksi Direktur Utama: Direktur Keuangan: Direktur Layanan Strategis:

Budi Gunadi SadikinOrias Petrus MoedakOgi Prastomiyono

c. Board of Directors President Director Finance Director Strategic Services Director

Budi Gunadi SadikinOrias Petrus MoedakOgi Prastomiyono

220


Agenda dan Keputusan RUPS Tahun 2017Pada tahun 2017, Perseroan menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS yaitu:

KegiatanActivity

Waktu PenyelenggaraanDate

JenisType

Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan untuk Tahun Buku 2016 Approval of Annual Report and Ratification of Financial Statements for Financial Year 2016

5 Mei 2017

5 May 2017

RUPS Tahunan

Annual GMS

Adapun agenda dan keputusan RUPS Tahun 2017 sebagai berikut:


Agenda Pertama | First Agenda“Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2016 temasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2016”“Approval of the Company’s Annual Report regarding the condition and running of the Company during the 2016 Financial Year including the Implementation Report of the Board of Commissioners’ Oversight Tasks during the Financial Year 2016”Keputusan RUPS | AGMS Decision1. RUPS menyetujui Laporan Tahunan Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama Tahun Buku 2016. The GMS approves the Company’s Annual Report regarding the condition and running of the Company during the 2016 Financial Year.2. Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2016. Report on the Implementation of the Board of Commissioners’ Supervisory Tasks during the 2016 Financial Year.

Agenda Kedua | Second Agenda“Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016 sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Perseroan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2016”“Ratification of the 2016 Financial Statements of the Company as well as repayment and release of full responsibility (volledig acquit et decharge) to the Directors and the Board of Commissioners for the management and supervision of the Company that have been carried out during the 2016 Financial Year”Keputusan RUPS | AGMS Decision1. Laporan Keuangan Perseroan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Tahun Buku 2016 yang telah diaudit oleh KAP Tanudiredja,

Wibisana, Rintis, & Rekan (PWC Indonesia) sebagaimana dimuat dalam laporannya No. A170214003/DC2/HSH/2017 tanggal 14 Februari 2017 yang memberikan opini laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Company Financial Report 2016 which has been audited by KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis, & Rekan (PWC Indonesia) as contained in its report No. A170214003/DC2/HSH/2017 dated February 14, 2017 which provides financial statement opinions presents fairly in all material respects, the financial position of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dated December 31, 2016, and its financial performance and cash flow for the year ended that date, in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia.

2. Pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2016, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Keuangan Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan.

Provision of full repayment and release of responsibility (volledig acquit et decharge) to the Board of Directors and Board of Commissioners for management and supervision actions that have been carried out during Financial Year 2016, insofar as this action is not a criminal offense or violates applicable legal provisions and procedures and is recorded in the Report The Company’s finances and do not conflict with statutory provisions.

Agenda and 2017 AGMS DecisionIn 2017, the Company holds 1 (one) GMS, namely:

The agendas and decisions of the 2017 GMS are as follows:







Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance



Agenda Ketiga | Third Agenda“Pengesahan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2016 sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (volledig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan PKBL yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2016”.“Ratification of the 2016 Annual Partnership and Community Development Program Annual Report as well as repayment and release of responsibilities (volledig acquit et decharge) to the Board of Directors and Board of Commissioners for PKBL management and supervision actions that have been implemented during the 2016 Financial Year”.Keputusan RUPS | AGMS DecisionMengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2016 yang telah diaudit oleh KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis, & Rekan (PWC Indonesia) sebagaimana dimuat dalam laporannya No. A170214004/DC2/HSH/2017 tanggal 14 Februari 2017 dengan pendapat “wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik” dapat disahkan, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab {volledig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku 2016, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Tahunan PKBL dan tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Ratifying the 2016 Annual Partnership and Community Development Program Annual Report which has been audited by KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis, & Rekan (PWC Indonesia) as contained in its report No. A170214004/DC2/HSH/2017 dated February 14, 2017 with “reasonable in all material respects, the financial position of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Partnership Program and Community Development Unit for the year ended December 31, 2016, and financial performance and cash flow for the year ended that date in accordance with the Entity Financial Accounting Standards without Public Accountability “can be ratified, while providing repayment and release of responsibilities {volledig acquit et decharge) to the Board of Directors and Board of Commissioners for management and supervision actions that have been carried out during the financial book 2016, insofar as this action does not constitute a criminal offense or violate applicable legal provisions and procedures and is recorded in the PKBL Annual Report and does not conflict with statutory provisions.

Agenda Keempat | Fourth Agenda“Penetapan Penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2016”.“Determination of Use of the Company’s net profit for the 2016 Financial Year”.Keputusan RUPS | AGMS Decision1. Sebesar 30,00% atau AS$19.932.270 ditetapkan sebagai dividen tunai disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara dalam bentuk Rupiah. 30.00% or USD19,932,270 stipulated as cash dividends deposited to the State General Cash Account in the form of Rupiah.2. Sebesar 15,05% atau AS$10.000.000 ditetapkan sebagai cadangan wajib. 15.05% or USD10,000,000 is stipulated as a mandatory reserve.3. Sebesar 54,95% atau AS$36.508.629 ditetapkan sebagai cadangan lainnya. As much as 54.95% or USD36,508,629 is designated as other reserves.

Agenda Kelima | Fifth Agenda“Penetapan tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2016 dan gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya Tahun Buku 2017.“Determination of the bonus for the Board of Directors and Board of Commissioners for Financial Year 2016 and salary/honorarium along with facilities and other benefits for Financial Year 2017.Keputusan RUPS | AGMS DecisionPenetapan tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2016 dan gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya Tahun Buku 2017 akan ditetapkan secara tersendiri.Determination of bonus for the Board of Directors and Board of Commissioners for Financial Year 2016 and salary/honorarium along with facilities and other benefits for Financial Year 2017 that will be determined separately.

Agenda Keenam | Sixth Agenda“Persetujuan penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017.“Approval for the appointment of the Public Accounting Firm that will audit the Company’s Financial Statement and the Partnership and Community Development Program Annual Report for Financial Year 2017.Keputusan RUPS | AGMS Decision1. Menyetujui penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis, & Rekan (PWC Indonesia) sebagai KAP yang akan

mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan PKBL Tahun Buku 2017. Approve the appointment of the Public Accounting Firm of Tanudiredja, Wibisana, Rintis, & Partners (PWC Indonesia) as the Public Accounting

Firm that will audit the Company’s Financial Statement and PCDP Financial Statement for Financial Year 2017.2. Memberikan pelimpahan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran imbalan jasa audit dan persyaratan

lainnya yang wajar bagi Kantor Akuntan Publik (KAP) tersebut. Authorize the Board of Commissioners to determine the amount of audit fees and other terms for the Public Accounting Firm.

222



a. Kuasa Pemegang Saham Deputi Bidang Usaha

Pertambangan, Industri Strategis dan Media: Fajar Harry Sampurno

a. Shareholder Representatives Deputy for Mining, Strategic

Industry and Media Businesses: Fajar Harry Sampurno

b. Dewan Komisaris Komisaris Utama: Komisaris: Komisaris: Komisaris:

Agus Tjahajana WirakusumahEmmy YuhassariePurbaya Yudhi SadewaChairuman Harahap(Chairuman Harahap, Komisaris, tidak hadir dan telah memberikan kuasa kepada Agus Tjahajana Wirakusumah, Komisaris Utama, melalui Surat Kuasa RUPS No: SKU-05/KCH/2017)

b. Board of Commissioners President Commissioner: Commissioner: Commissioner: Commissioner:

Agus Tjahajana WirakusumahEmmy YuhassariePurbaya Yudhi SadewaChairuman Harahap(Chairuman Harahap, Commissioner, was absent and authorized Agus Tjahajana Wirakusumah, President Commissioner, through GMS Power of Attorney Letter No: SKU-05/KCH/2017)

c. Direksi Direktur Utama: Direktur: Direktur: Direktur:

WinardiSahala Hasoloan SijabatOggy Achmad KosasihCarry Mumbunan (Telah mewakilkan kepada Direktur Utama, Winardi, dengan Surat Kuasa No. SKU-01/IIGH/2017)

c. Board of Director President Director: Director: Director: Director:

WinardiSahala Hasoloan SijabatOggy Achmad KosasihCarry Mumbunan (Delegated the President Director, Winardi, through Power of Attorney Letter No. SKU-01/IIGH/2017)

DEWAN KOMISARISDewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan dan memberi nasihat kepada Direksi, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Acuan utama Dewan Komisaris adalah Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris dibantu oleh organ pendukung Dewan Komisaris, yaitu Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite Audit.

Dasar Hukum Pengangkatan Dewan KomisarisSesuai dengan Salinan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN, dijelaskan: Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip profesionalisme dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Kriteria dan Proses Pengangkatan Anggota Dewan KomisarisKriteria anggota Dewan Komisaris Perseroan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Persyaratan Formal Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas:

1. Orang perseorangan2. Cakap melakukan perbuatan hukum



BOARD OF COMMISSIONERSThe Board of Commissioners is the Company’s supervisory board that is in charge of overseeing the management policy, and the management in general - pertaining to both the Company and its businesses and on advising the Board of Directors for the Company’s interest based on its stated goals and objectives. The main reference of the Board of Commissioners is Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies and Law No. 19 of 2003 on State-Owned Enterprises. In discharging its duties, the Board of Commissioners is assisted by Supporting Organs under the Board, such as BoC Secretary and the Audit Committee.

Legal Basis for the Board of Commissioners AppointmentThe Copy of the SOE Minister’s Regulation No.PER-02/MBU/02/2015 on Criteria and Procedures for the Appointment and Dismissal of Members of the Board of Commissioners/Board of Trustee of SOE specifies that: Members of the Board of Commissioners and Board of Trustee of SOE shall be appointed and dismissed based on the principles of professionalism and Good Corporate Governance.

Appointment Criteria and Process for Members of the Board of CommissionersThe elected members of the Company’s Board of Commissioners shall have the following criteria:

Formal Criteria for Members of the Board of Commissioners/Board of Trustee: 1. Individual2. Capable of making legal actions





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


3. Tidak pernah dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pencalonan

4. Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan/Perum dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pencalonan.

5. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pencalonan.

Persyaratan Materiil Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas:1. Integritas2. Dedikasi3. Memahami masalah-masalah manajemen perusahaan yang

berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen4. Memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha

Perseroan/Perum dimana yang bersangkutan dicalonkan5. Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan

tugasnya

Persyaratan lain Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas:

1. Bukan pengurus Partai Politik dan/atau calon anggota legislatif dan/atau anggota legislatif. Calon anggota legislatif atau anggota legislatif terdiri dari calon/anggota DPR, DPD, DPRD Tingkat I, dan DPRD Tingkat II.

2. Bukan calon Kepala/Wakil Kepala Daerah dan/atau Kepala/Wakil Kepala Daerah.

3. Tidak menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN yang bersangkutan selama 2 (dua) periode berturut-turut.

4. Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita suatu penyakit yang dapat menghambat pelaksanaan tugas sebagai anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas), yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari Dokter.

5. Bagi bakal calon dari Kementerian Teknis atau Instansi Pemerintah lain, harus berdasarkan surat usulan dari instansi yang bersangkutan.

Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris/Dewan PengawasPemilihan calon anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dilaksanakan melalui proses penilaian oleh Pemegang Saham dengan ketentuan nama-nama yang bakal calon telah memenuhi persyaratan formal, persyaratan materiil dan persyaratan lain. Penilaian pemenuhan persyaratan materiil dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh Menteri. Pemenuhan atas syarat materiil meliputi penilaian daftar riwayat hidup dan dokumen pendukung, penilaian integritas secara tertulis oleh calon yang bersangkutan serta wawancara.

3. Has never been declared bankrupt within the last 5 (five) years prior to appointment

4. Has not been a member of the Board of Directors nor a member of the Board of Commissioners/Board of Trustee that is deemed guilty for causing bankruptcy to a Company/State-Owned Company within the last 5 (five) years prior to appointment.

5. Has never been legally sentenced for having committed a criminal act that led to a financial loss to the state and/or financial-related sector within the last 5 (five) years prior to appointment.

Material Requirements for Members of the Board of Commissioners/Supervisory Board:1. Integrity2. Dedication3. Have good comprehension of corporate management issues

related to one of the management functions4. Have adequate knowledge in the business of the Company/

State-Owned Enterprise for which he or she is nominated5. Can allocate adequate time to discharge his or her tasks

Other requirements for Members of the Board of Commissioners/Board of Trustee:1. Not an official of any Political Party and/or a legislative

candidate and/or a legislative member. Candidate legislative members or serving legislative members consist of candidates/members of the DPR, DPD, Level I of the Regional House of Representatives (DPRD) and Level II of the DPRD

2. Not a running candidate for Regional Head/Deputy Head and/or a serving Regional Head/Deputy Head.

3. Not currently in office as member of the Board of Commissioners/Board of Trustee in the corresponding SOE for 2 (two) consecutive periods.

4. Physically and mentally healthy (not currently suffering from any illness that may keep him or her from discharging his or her duties as member of the Board of Commissioners/Board of Trustee, to be proven by a health certificate from a Medical Doctor.

5. Shall be based on a letter of recommendation from the relevant agency for candidates from the Technical Ministry or other Government Agencies.

Appointment and Dismissal of Members of the Board of Commissioners/Board of TrusteeCandidates for members of the Board of Commissioners/Board of Trustee shall be elected through an evaluation process by the Shareholders after the candidates have met the formal, material and other requirements. The assessment shall be made by a team established by the relevant Minister. The fulfillment of material requirements includes assessment of the curriculum vitae and supporting documents, written assessment of a candidate’s integrity and interview.

224


Komposisi Dewan KomisarisKarakteristik keanggotaan Dewan Komisaris telah dirancang agar pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dapat berjalan dengan efektif dan efisien, sehingga Perseroan dapat mewujudkan target-target kinerjanya. Dewan Komisaris yang menjabat pada akhir tahun Buku 2018 sebagai berikut:

Nama Name

JabatanPosition

Tanggal PengangkatanDate of Appointment

Dasar Hukum PengangkatanLegal Basis for Appointment

PeriodePeriod

Fajar Harry Sampurno

Komisaris UtamaPresident Commissioner

11 April 2018April 11, 2018

SK - 86/MBU/04/2018 1

Bambang Gatot Ariyono

KomisarisCommissioner

6 Agustus 2018August 6, 2018

SK-225/MBU/08/2018 1

Purbaya Yudhi Sadewa

KomisarisCommissioner

10 Januari 2017January 10, 2017

SK-05/MBU/01/2017 1

Agus Tjahajana Wirakusumah

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

10 Maret 2014March 10, 2014

• SK-45/MBU/2014• SK-93/MBU/05/2017• SK-200/MBU/09/2017• SK - 86/MBU/04/2018• SK-225/MBU/08/2018

1

Muhammad Munir

Komisaris IndependenIndepentdent Commissioner

11 April 2018April 11, 2018

• SK - 86/MBU/04/2018 • SK-225/MBU/08/2018

1

Sigit Hardwinarto KomisarisCommissioner

5 November 2018November 5, 2018

SK-285/MBU/11/2018 1

Komisaris IndependenSesuai dengan SK-225/MBU/08/2018 tanggal 6 Agustus 2018, RUPS telah menetapkan 2 Komisaris Independen, antara lain:1. Agus Tjahajana Wirakusumah2. Muhammad Munir

Kedua Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan dan kepemilikan saham atau hubungan keluarga dengan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali ataupun hubungan dengan Perseroan yang dapat mempengaruhi kemampuan Komisaris untuk bertindak independen.

Masa Jabatan Dewan KomisarisMasa jabatan anggota Dewan Komisaris ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Berdasarkan keputusan RUPS, anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan sewaktu-sewaktu apabila:a. Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;b. Tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan

dan/atau Anggaran Dasar;c. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau

Negara;d. Melakukan tindakan pelanggaran etika dan/atau kepatutan;

e. Dinyatakan bersalah dengan putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum;

f. Mengundurkan diri.



Composition of the Board of CommissionersThe membership characteristic of the Board of Commissioners has been designed to ensure the members can discharge their respective duties effectively and efficiently so the Company can achieve its target performance. Listed below are members of the BoC who served in 2018:

Independent CommissionerIn accordance with SK-225/MBU/08/2018 dated August 6, 2018, the GMS has appointed 2 Independent Commissioners:

1. Agus Tjahajana Wirakusumah2. Muhammad Munir

Both Independent Commissioners do not have financial, management and share ownership or familial relationships with other Commissioners, members of the Board of Directors and/or Controlling Shareholders neither do they have relations with the Company that may keep them from acting independently.

Term of Office of BoCThe Board of Commissioners shall assume office for 5 (five) years and may be reappointed for 1 (one) more term. Based on the GMS decision, a member of the Board of Commissioners can be dismissed at any time when he or she:a. Is no longer able to discharge his or her duties properly;b. Fails to abide by applicable rules and regulations and/or

Articles of Association;c. Engages in actions that harmed the Company and/or the

Country;d. Commits actions that are in violation of ethics and/or

compliance;e. Is declared guilty by a court’s verdict;

f. Resigns.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila yang bersangkutana. Meninggal dunia;b. Berakhir masa jabatannya;c. Diberhentikan berdasarkan RUPS;d. Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan

Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan berlaku.

Kebijakan Terkait Pengunduran Diri Dewan Komisaris Apabila Terlibat dalam Kejahatan KeuanganDalam hal Dewan Komisaris terbukti terlibat dalam tindak kecurangan dan/atau kejahatan keuangan selama menjalankan tugasnya, Perseroan akan melakukan tindak lanjut sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tata Laksana Kerja Dewan KomisarisDewan Komisaris di lingkungan Perseroan telah memiliki Tata Laksana Kerja yang dijadikan sebagai acuan kerja. Tata laksana kerja tersebut telah mengalami revisi pertama pada tahun 2015. Berikut ini ringkasan isi yang termuat dalam Tata Laksana Kerja tersebut: 1. Pendahuluan yang mencakup dasar hukum.2. Karakteristik Dewan Komisaris yang antara lain mencakup:

keanggotaan, masa jabatan, rangkap jabatan, pengisian posisi di tubuh Dewan Komisaris jika terjadi kekosongan, pemberhentian anggota Dewan Komisaris, pengunduran diri Dewan Komisaris, serta program pengenalan anggota Dewan Komisaris yang baru.

3. Tugas, wewenang dan kewajiban Dewan Komisaris.4. Tata Tertib Dewan Komisaris yang antara lain mencakup tata

tertib rapat.5. Organ Pendukung Komisaris.6. Kebijakan pelaksanaan tugas.7. Pengawasan dan pemberian nasihat.8. Program peningkatan keahlian Dewan Komisaris.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisSecara umum sesuai dengan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan terbatas, UU No. 19 tahun 2003 tentang BUMN dan Anggaran Dasar Perseroan. Tugas dan lingkup tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:1. Melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan dan

jalannya pengurusan Perseroan dan memberikan nasihat terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) termasuk KPI Perseroan serta ketentuan Anggaran dasar dan Keputusan RUPS, begitu juga dengan peraturan perundangan yang berlaku untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

2. Menjalankan penerapan prinsip-prinsip GCG dan mengawasi penerapannya di dalam organisasi.

3. Memberi pandangan dan masukan secara keseluruhan atas laporan kinerja Direksi kepada RUPS.

The term of office of member of the Board of Commissioners ends in the event of: a. Deceased;b. Has served for the full term of office;c. Dismissed by GMS;d. No longer considered to have the criteria to be a member of

the Board of Commissioners based on the Company’s Articles of Association and prevailing rules and regulations.

Policy Related to resignation of the Board of Commissioners due to Financial CrimeIn the event that a member of the Board of Commissioners is proven to be involved in fraud and/or financial crime that he or she committed during his term of office, the Company will take actions based on the Company’s Articles of Association and prevailing rules and regulations.

Board of Commissioners Work ProcedureThe Board of Commissioners has Work Procedures that serve as the Board’s work guidelines. These work procedures were initially revised in 2015. The following summarizes the contents of this Work Procedures:

1. Introduction that comprise legal basis2. Board of Commissioners characteristics that include:

membership, term of office, concurrent positions, fulfilment of position when there is a vacant position in the Board, dismissal of members of the Board of Commissioners, resignation of members of Board of Commissioners, and induction program for new members of the Board of Commissioners.

3. The Board of Commissioners duties, authority and obligations.4. Board of Commissioners Code of Conduct that includes the

meeting’s code of conduct.5. The Board’s Supporting Organ.6. Policy for implementing tasks.7. Overseeing and providing advice.8. Programs to improve the Board of Commissioners expertise.

Board of Commissioners Duties and ResponsibilitiesIn general, in accordance Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company, Law No. 19 of 2003 on SOEs and the Company’s Articles of Association. The Board of Commissioners has the following duties and responsibilities:1. Overseeing the Company’s policies, management and giving

advice on the implementation of the Company’s Long Term Plan, the Company’s Work Plan and Budget including the Company’s KPI, and provisions of Articles of Association and GMS Decision as well as prevailing rules and regulations for the Company’s interest in accordance with the Company’s goals and objectives.

2. Implementing GCG principles and overseeing its implementation across the organization.

3. Providing perspectives and overall input on the Board of Directors’ performance report to GMS.

226


4. Membuat laporan pertanggungjawaban aktivitas dan kinerja Dewan Komisaris kepada RUPS.

5. Memimpin Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam menjalankan seluruh tugas dan hubungan kerja Komite.

6. Memberikan persetujuan kepada Direksi atau memberikan pendapat/tanggapan kepada RUPS atas rencana Direksi dalam melaksanakan kebijakannya sesuai dengan ketentuan Anggaran dasar perusahan.

7. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan memberikan pendapat dan saran mengenai rencana dan pelaksanaan RJPP, RKAP, maupun setiap masalah yang dianggap penting bagi Perseroan.

8. Memastikan agar Perseroan mengungkapkan pelaksanaan prinsip GCG dalam RUPS dan Laporan Tahunan.

9. Melakukan rapat-rapat dengan jajaran Direksi, Komite Audit dan unit lain yang mempunyai hubungan dengan pengelolaan Perseroan.

Wewenang Dewan KomisarisDalam menjalankan tugas, Dewan Komisaris berwenang untuk:1. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya

mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan,

2. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah, dan akan dijalankan oleh Direksi,

3. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri Rapat Dewan Komisaris,

4. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan Komisaris jika dianggap perlu,

5. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

6. Membentuk komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perseroan,

7. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu,

8. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar,

9. Menghadiri Rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan,

10. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS.

Pendelegasian Wewenang Dewan KomisarisPendelegasian atau pemberian kuasa wewenang Dewan Komisaris dilaksanakan berdasarkan ketentuan dalam Anggaran Dasar. Dewan Komisaris dapat diwakili oleh anggota Dewan Komisaris lainnya berdasarkan surat kuasa tertulis yang diberikan khusus untuk keperluan tersebut. Sesuai ketentuan, seorang anggota Dewan Komisaris hanya dapat mewakili seorang anggota Dewan Komisaris lainnya.



4. Preparing accountability report on the Board of Commissioners’ activities and performance to GMS.

5. Leading the Committees established by the Board of Commissioners in discharging their duties and building work relations with the Committees.

6. Giving approvals to the Board of Directors or giving opinions/feedback to the GMS on the Board of Directors’ plan to execute its policies in accordance with the Company’s Articles of Association.

7. Staying updated about the Company’s activities and giving opinions and feedbacks on the Company’s Long-Term Plan, Company’s Work Plan and Budget, or on any crucial issue that the Company may have

8. Ensuring the Company discloses the implementation of GCG principles during GMS and in Annual Reports.

9. Having meetings with the Board of Directors, the Audit Committee and other units that have to do with the Company’s management.

Board of Commissioners AuthorityIn discharging its tasks, the Board of Commissioners is authorized to:1. Request explanations from the Board of Directors and/or

other officials regarding all issues pertaining to the Company’s management,

2. Be informed on all policies and actions that have been or will be taken by the Board of Directors,

3. Request the Board of Directors and/or other officials under the Board of Directors with the knowledge of the Board of Directors to attend the Board of Commissioners Meetings,

4. Appoint and dismiss the Board of Commissioners Secretary if deemed necessary,

5. Temporarily dismiss members of the Board of Directors in accordance with the Articles of Association provisions.

6. Establish other committees than the Audit Committee as the Board may deem necessary with due consideration on the Company’s ability,

7. Use the help of experts for specific matters and within a specific period on the Company’s expense, if deemed necessary,

8. Take management actions under certain circumstances for a certain period in accordance with the provisions of the Company’s Articles of Association.

9. Attend the Board of Directors Meeting and give perspectives on matters discussed,

10. Do other authorized supervisory functions to the extent that it does not contravene with rules and regulations, Articles of Association and/or GMS decision.

Delegation of Authority of the Board of CommissionersThe authority of the Board of Commissioners shall be delegated pursuant to provisions specified in the Company’s Articles of Association. A member of BoC may be represented by his or her fellow commissioner based on a proxy specifically written for this purpose. According to the provision, a member of the Board of Commissioners can only represent one of his fellow Commissioners.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Pembidangan Tugas Dewan KomisarisSesuai dengan praktik terbaik dalam Tata kelola Perusahaan yang Baik dan demi terciptanya efektivitas dalam pelaksanaan tugas, Dewan Komisaris di lingkungan Perseroan telah membagi tugasnya sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) No.: PC-04/11/2018 tentang Penetapan Kembali Tugas Anggota Dewan Komisaris dengan rincian sebagai berikut:

LAMPIRAN KEPUTUSAN DEWAN KOMISARISPT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO)NOMOR: PC-04/11/2018

No NamaName

JabatanPosition

Tugas Duties Jabatan Dalam Komite

Position in Committee

INALUM Operasional Holding

1 Fajar Harry Sampurno

Komisaris Utama President Commissioner

Mengkoordinir tugas-tugas Komisaris Coordinate the Duties of all Commissioners

2 Agus Tjahajana Wirakusumah

Komisaris Commissioner

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang Keuangan, Manajemen, dan Pemasaran.

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang teknis operasi dan pengembangan industri aluminium.

• Overseeing and giving directives in Finance, Management, and Marketing

• Overseeing and giving directives in Technique of Operations and aluminium industry development.

PT ANTAM Tbk Ketua Komite AuditChairman of Audit Committee

3 Purbaya Yudhi Sadewa


• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang Manajemen Risiko.

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang Umum dan hubungan dengan Pemangku Kepentingan Perusahaan.

• Overseeing and giving directives in Risk Management area • Overseeing and giving directives in General Affairs and

Relationship with Stakeholders.

PT Bukit Asam Tbk Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCGChairman of Risk Management and GCG Oversight Committee

4 Muhammad Munir


• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang audit dan Good Corporate Governance.

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang Teknologi Informasi.

• Overseeing and giving directives in audit and Good Corporate Governance

• Overseeing and giving directives in Information Technology.

PT Timah Tbk Anggota Komite AuditMember of the Audit Committee

5 Bambang Gatot Ariyono


• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang Legal dan Compliance.

• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang kebijakan industri pertambangan.

• Overseeing and giving directives in Legal Matters and Compliance

• Overseeing and giving directives in Policy in the Mining Industry.

PT Bukit Asam Tbk Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCGChairman of Risk Management and GCG Oversight Committee

6 Sigit Hardwinarto


• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang SDM.• Mengawasi dan memberikan arahan di bidang Pengelolaan

Lingkungan dalam industri pertambangan.

• Overseeing and giving directives in the area of HR• Overseeing and giving directives in Environment

Management in the mining industry.


Anggota Komite AuditMember of the Audit Committee

Assignments of Duties of the Board of CommissionersIn accordance with best practices in Corporate Governance and in order to promote effectivity within the implementation of tasks, the Board of Commissioners has formulated the following assignments of duties:

ATTACHEMENT OF BOC DECREEPT INDONESIA ASAHAN ALUMUNIUM (PERSERO)NO PC-041/11/2018

228


Independensi dan Kepemilikan Saham Anggota Dewan KomisarisTidak terdapat hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda di dalam hubungan antar Dewan Komisaris maupun antara Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris juga telah menandatangani pakta integritas yang menyatakan bahwa secara pribadi setiap individu Dewan Komisaris tidak mempunyai benturan kepentingan dalam melaksanakan tugas dan kewenangan di Perseroan sebagai Dewan Komisaris.

Hingga berakhirnya tahun buku, tidak ada Dewan Komisaris yang memiliki saham di Perseroan. Seluruh saham Perseroan masih dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Benturan KepentinganDalam upayanya meminimalkan terjadinya benturan kepentingan, setiap anggota Dewan Komisaris wajib membuat daftar khusus yang memuat informasi mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya di Perseroan maupun di perusahaan lain. Daftar tersebut disimpan dan diadministrasikan oleh Sekretaris Perusahaan. Hingga akhir tahun buku, seluruh Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham di Perseroan sehingga tidak terdapat benturan kepentingan dengan Dewan Komisaris di dalam Perseroan.

Rangkap Jabatan Dewan Komisaris

Selama menjabat pada tahun 2018, seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Direksi atau Komisaris di perusahaan lain.

Program Pengenalan Dewan Komisaris BaruPada tahun 2018, program pengenalan anggota Dewan Komisaris baru dilakukan untuk beberapa anggota Dewan Komisaris baru seiring dengan pengangkatan yang bersangkutan sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan. Sesuai dengan Tata Laksana Kerja, program pengenalan kepada Dewan Komisaris baru mencakup materi:a. Pelaksanaan Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik

oleh Perseroan.b. Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan tujuan, sifat

dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko, dan berbagai masalah strategis lainnya.

c. Keterangan berkai tan dengan kewenangan yang didelegasikan, internal audit dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian internal termasuk Komite Audit.

d. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi serta hal-hal yang tidak diperbolehkan.



Independency and Shareholding of Members of the Board of CommissionersThere are no familial relations up to the third degree, both horizontally and vertically, nor there relations amongst the Board of Commissioners and between any member of the Board of Commissioners and any of the Board of Directors. The Board of Commissioners has also signed an integrity pact stating that on a personal basis every individual member of the Board of Commissioners does not have conflict of interest in discharging their tasks and authority at the Company.

By the end of this financial year, no member of the Board of Commissioners held shares in the Company. All of the Company’s shares are owned by the Indonesian Government.

Conflict of InterestIn an effort to minimize the possible occurrence of conflict of interest, each member of the Board of Commissioners shall make a special register that contains information on his or her and his family’ or her family’s shareholdings in the Company as well as in other companies. The list is kept and administered by the Corporate Secretary. By the end of the financial year, none of the members of the Board of Commissioners had no shares in the Company the Board had no conflict of interest at the Company.

Board of Commissioners Concurrent Position

Throughout 2018, none of the members of the Board of Commissioners assumed concurrent positions as Director or Commissioner at other companies.

Induction Program for New CommissionerIn 2018, an induction program was implemented for some new members of the Board of Commissioners related to their appointments as Commissioners. In accordance with the Charter, the new Commissioner induction program covered the following materials:

a. The Company’s GCG Implementation.

b. A perspective of the Company’s objectives, nature and scope of activities, financial and operating performances, strategies, short-term and long-term business plans, competitive position, risks, and other strategic issues.

c. Description on the delegated authorities, internal and external audits, internal control system and policies including the audit committee.

d. Information on the duties and responsibilities of the Boards of Commissioners and Directors and what they shall refrain from doing.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Program Pelatihan dan Pengembangan Keahlian Berkelanjutan oleh Dewan Komisaris

NamaName

Judul TrainingTraining Title

Tgl MulaiStart Date

Tgl SelesaiDate of Completion

TempatVenue

PenyelenggaraOrganizer

Muhammad Munir Expand Leadership Program for BoD/BoC 2 Mei 2018May 2, 2018

5 Mei 2018May 5, 2018

Bali CLDI


33rd International Aluminium Conference 2018

12 September 2018September 12, 2018


Berlin, Jerman Metal Bulletin

Muhammad Munir Expand Leadership Program for BoD/BoC 8 November 2018November 8, 2018


Bali CLDI

Agus Tjahajana Strategi Penyusunan KPI Berbasis KPKU di BUMN dan Anak PerusahaanKPKU-Based KPI Compilation Strategy in BUMN and Subsidiaries



Bandung HC BUMN

Agus Tjahajana ICSOBA 2018 29 Oktober 2018October 29, 2018


Brazil ICSOBA

Muhammad Munir Alumina 2018: The 11th AQW International Conference



Gladstone, Australia

ENCANTA

Fokus Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2018

Mengacu pada Tata Laksana Kerja Dewan Komisaris dan ketentuan perundang-undangan berlaku, Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan dengan didukung oleh Komite Audit dan Sekretaris Dewan Komisaris. Dalam batasan kewenangan dan hak-haknya, Dewan Komisaris fokus pada hal-hal penting terkait perubahan bisnis yang akan berdampak pada Perseroan. Selain materi di atas, berikut hal-hal yang menjadi perhatian Dewan Komisaris selama penugasan tahun 2018:1. Secara akuntabel fokus pada strategi jangka pendek

dan jangka panjang Perseroan antara lain operasi dan pengembangan industri aluminium;

2. Memastikan pengembangan berkelanjutan bidang teknologi informasi dan sumber daya manusia;

3. Mengawasi dan memberikan arahan atas pelaksanaan audit dan GCG, Risiko, Keuangan dan Hukum;

4. Fokus pada pengelolaan Perseroan dalam bidang umum dan hubungan dengan Pemangku Kepentingan Perseroan.

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tahun 2018Pada tahun 2018, terdapat beberapa arahan atau nasehat yang telah diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi atas pengelolaan Perseroan. Beberapa topik tersebut antara lain sebagai berikut:

a. Arah Perseroan ke depan1. Perseroan harus menjadi world class company di industri

aluminium dunia; Kapasitas Perseroan harus dieskalasi secara masif di tahun-tahun mendatang sebagai upaya pemenuhan kebutuhan aluminium domestik yang terus meningkat

2. Misi tambahan bagi Perseroan di luar tugas dan fungsi operasional yang sudah dijalankan:• Secara aktif mengupayakan dan mempercepat

pertumbuhan Perseroan agar dapat mengangkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Sustainable Program of Training and Development for Expertise for the BoC

Focus of the Board of Commissioners Supervisory function in 2018Referring to the Board of Commissioners’ Working Procedures and the applicable legislation, the Board of Commissioners performs a supervisory function, supported by the Audit Committee and the Secretary of the Board of Commissioners. Within the limits of its authority and rights, the Board of Commissioners focuses on key issues related to business changes that will affect the Company. In addition to the above materials, the following matters are of concern to the Board of Commissioners during its 2018 assignment:1. Accountably, the focus on the Company’s short and long term

strategy, among others, the operation and development of the aluminium industry;

2. Ensured continuous development of information technology and human resources;

3. Oversaw and provided guidance on audit and GCG, Risk, Finance and Legal implementation;

4. Focused on the management of the Company in the general field and relationship with the Company’s Stakeholders.

Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners in 2018In 2018, some directives or advices were given by the Board of Commissioners to the Board of Directors pertaining to the management of the Company. They include the following matters:

a. The future direction of the Company1. The Company must become a world class company in the

world aluminium industry; The Company’s capacity must be massively escalated in the coming years in an effort to meet the growing demand of aluminium in the domestic market.

2. Additional mission for the Company beyond the operational tasks and functions that have been carried out:• Make more active efforts to accelerate the Company’s

business growth to help the Government grow national Gross Domestic Product (GDP).

230


230

• Menciptakan multiplier effect untuk perekonomian nasional secara keseluruhan melalui program hilirisasi yang memberikan nilai tambah bagi industri.

• Penyerapan tenaga kerja

b. Arahan untuk aspek-aspek operasional perusahaan Bidang Operasi

• Direksi agar memonitor proses produksi dan pemasaran produk Aluminium Billet dan Foundry Alloy mengingat realisasi produksi dan penjualannya masih belum mencapai target yang ditetapkan dalam RKAP. Direksi perlu menyusun strategi pemasaran yang matang dan membangun hubungan bisnis dengan prospectif buyer agar produk diversifikasi dapat terserap dengan baik di pasar.

• Meskipun harga aluminium LME prediksi akan terus mengalami kenaikan di tahun 2018, Direksi agar mengantisipasi kenaikan harga bahan baku khususnya alumina dan Calcined Petroleum Coke (CPC) dalam beberapa waktu ke depan.

Bidang Investasi dan Pengembangan• Oleh karenanya ketersediaan sumber energi murah

menjadi salah satu faktor penting penentu keunggulan kompetitif Perseroan mengingat porsi biaya energi dalam cash cost cukup signifikan. Direksi telah diminta untuk menyusun kajian tentang alternatif sumber energi untuk proyek tersebut, termasuk alternatif penggunaan sumber energi listrik bauran PLTA dan PLTU, penyediaan suplai listrik PLTU dari mulut tambang dan penggunaan sumber energi lainnya.

• Direksi agar mengupayakan percepatan realisasi rencana investasi sesuai dengan prioritas dan kemampuan sumber daya Perseroan, khususnya untuk proyek hilirisasi produk (Aluminium Billet, Foundry Alloy dan Wire Rod), peningkatan kapasitas produksi Pabrik Peleburan Kuala Tanjung dan Proyek Pembangunan Pabrik Alumina dan CPC.

• Direksi perlu memastikan bahwa setiap proyek investasi yang dilakukan perlu menggunakan teknologi paling mutakhir. Sinergi dengan BUMN atau anak BUMN yang bergerak di bidang enjinering dalam pembangunan proyek investasi perlu untuk dilakukan untuk memastikan penggunaan sumber daya lokal dan terjadinya proses transfer teknologi.

• Direksi agar mengkaji pengembangan industri Aluminium sekunder di Indonesia mengingat proses produksinya hanya membutuhkan 10% dari total energi yang dibutuhkan untuk memproduksi Aluminium primer. Untuk meningkatkan margin penjualan Aluminium primer, Perseroan dapat memproduksi produk hilir dengan nilai tambah tinggi yang pasarnya prospektif.



• Creating a multiplier effect for the national economy as a whole through a downstream program that gives added values to the industry.

• Create Jobs

b. Directions for operational aspects of the company Operations

• The Board of Directors shall monitor the production and marketing process of Aluminium Billet products and Foundry Alloy given the production output and sales that still fell short of RKAP targets. The Board also needs to have a well-conceived marketing strategy and build business relation with prospective buyers to have the diversified products absorbed well in the market.

• Despite the increasing trend in the LME aluminium price in 2018, the Board of Directors shall anticipate an increase in price of raw materials, especially alumina and Calcined Petroleum Coke (CPC) in the near term.

Investment and Development• Therefore, the availability of cheap energy sources is one

of the important and determinant factors of the Company’s competitive edges, given the large portion of energy expense that needs to be paid in cash. The Board of Directors has been asked to prepare a further study on alternative energy for the project, including the use of electricity from the mix of Hydro- and Steam generated Plants, from the mine mouth, and other energy sources.

• The Board of Directors shall do more to accelerate the realization of investment plans based on priorities and the Company’s resources, especially for downstream products (Aluminium Billets, Foundry Alloy and Wire Rod), increase the production capacity of the Kuala Tanjung Smelting Plant and Alumina and CPC Plant Construction Projects.

• The Board of Directors needs to ensure that every investment project executed is backed by the latest technology. The Board also needs to build synergy with state-owned enterprises or their subsidiaries engaged in engineering to develop investment projects to ensure local resources are used and process of technology is transferred.

• The Board of Directors must review the development of the secondary aluminium industry in Indonesia, given that for the production process, it requires only 10% of the total energy needed to produce primary aluminium. To increase the sales margin of primary Aluminium, the Company can produce downstream products with added values to be targeted at prospective markets.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


• Direksi perlu melakukan benchmarking pengelolaan kawasan industri yang profesional baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri, agar dapat memperoleh referensi praktik terbaik dalam mengelola Kawasan Industri Terpadu Kuala Tanjung.

Bidang Keuangan• Direksi agar mereviu kembali kebijakan dalam

pembebanan biaya-biaya operasional khususnya untuk biaya pemeliharaan.

• Direksi agar memperhatikan keakuratan pengakuan biaya sesuai dengan waktu terjadinya biaya dan periode pencacatan dalam laporan keuangan.

Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)• Direksi agar menyusun langkah kaderisasi kepemimpinan

di Perseroan dan mempercepat proses peningkatan kompetensi pegawai terbaik yang memiliki potensi melalui program pendidikan/pelatihan dan mengikutsertakan pegawai terbaik dalam seminar/konferensi skala internasional secara rutin setiap tahunnya.

• Direksi diminta untuk segera merekruttalenta potensial yang mampu mengembangkan Perseroan di masa mendatang dan Menyusun program pengembangan SDM dengan lebih terarah untuk mengatasi terjadinya gap regenerasi kepemimpinan Perseroan serta menyusun kajian remunerasi dengan melakukan benchmarking ke perusahaan dalam industri downstream mining yang sejenis dengan Perseroan.

Bidang Manajemen Risiko• Direksi agar memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam

melakukan transaksi bisnis, kontrak kerjasama dengan pihak ketiga dan pendirian perusahaan patungan (khususnya dalam penandatanganan shareholder agreement).

• Agar Direksi dalam melakukan kerjasama atau pendirian perusahaan patungan dengan pihak ketiga (proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) dengan Chalco, proyek wire rod dengan LUA Malaysia, proyek Slab/Sheet dengan PT Alumindo), memulai negosiasi pada posisi High Call.

Bidang Pengadaan• Direksi agar melakukan reviu atas kebijakan pengadaan

yang ada saat ini dan mempertimbangkan saran Badan Pemeriksa Keuangan RI untuk mengadopsi penerapan mekanisme right to match dalam hal yang dipandang perlu dalam penentuan pemenang lelang.

• The Board of Directors needs to benchmark the management of professional industrial estates both in Indonesia and overseas, in order to get reference to the best practices in managing the Kuala Tanjung Integrated Industrial Zone.

Finance• The Board of Directors should review the policy in imposing

operational costs, especially in maintenance area.

• The Board of Directors must pay heed to the accuracy of cost recognition to keep it matched with its incurrence time and posting period in the financial statements.

Human Resources (HR)• The Board of Directors must prepare leadership succession

measures across the Company and accelerate the process of competency improvements for the best employees with proven potentials through education/training programs, and send them to international seminars/conferences every year.

• The Board of Directors is asked to immediately hire potential candidates who are able to further expand the Company’s business in the future and Prepare HR development programs with more intense focus on how to overcome the Company’s leadership succession gap, and prepare for study on remuneration via benchmarking with companies engaged in similar downstream mining industry.

Risk Management• The Board of Directors must pay heed to the principle

of prudence in making business transactions, in entering agreement contracts with third parties and in establishing joint ventures (especially with regards to signing the shareholder agreement).

• The Board of Directors shall start negotiation at a high call position when it enters cooperation or establishes joint ventures with third parties (the Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) project with Chalco, the wire rod project with LUA Malaysia, the Slab/Sheet project with PT Alumindo)

Procurement• In auction process to select the winner, the Board of

Directors shall review the existing procurement policies and factor in the advice of the Republic of Indonesia Supreme Audit Agency to adopt the right to match mechanism for matters considered necessary.

232


Bidang Mutu dan Layanan• Dalam proses penyusunan studi kelayakan dan pelaksanaan

proyek, perusahaan agar melibatkan akademisi di bidang terkait dari Perguruan Tinggi Negeri (ITS, ITB, UI, dan lain-lain), sehingga ilmu dan wawasan para akademisi Indonesia dapat diaplikasikan secara riil, mengikuti perkembangan terkini dan disebar-luaskan kepada generasi muda Indonesia. Hal ini juga ditujukan agar proses transfer teknologi dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.

• Direksi agar dapat membuat konsep program Corporate Social Responsibility (CSR) dan PKBL yang baik, sesuai dengan tiga prinsip utama, yaitu: menjaga sustainabilitas perusahaan di masa yang akan datang dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat serta mempertahankan kelestarian lingkungan di sekitar daerah operasi Perserv oan. Program-program CSR beserta alokasi anggaran PKBL ke depan agar dikelompokkan prioritasnya berdasarkan 3 hal tersebut.

Bidang Legal dan GCG• Direksi agar memonitor perkembangan dan melakukan

langkah strategis dalam menyelesaiakan kasus hukum yang dihadapi Perseroan khususnya kasus terkait sengketa Hak Pengelolaan Lahan (HPL) kawasan operasi Perseroan dan pengenaan Pajak Air Permukaan (PAP). Pencadangan biaya contingency atas potensi denda atau sanksi yang terkait dengan kasus hukum mengenai PAP perlu dilakukan agar tidak memberatkan Perseroan di masa mendatang.

• Dalam hal permasalahan yang terkait dengan Pemangku Kepentingan Lainnya, Direksi agar melakukan langkah-langkah berikut: a. Melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam hal penyelesaian masalah Pajak Air Permukaan;

b. Melaporkan secara berkala kepada Dewan Komisaris terkait dengan penyelesaian permasalahan Lahan Area Coastal Perseroan;

c. Segera menyelesaikan penggantian lahan oleh PT Pelindo I (Persero) kepada Perseroan sebesar 9,324 Ha.

Rekomendasi Dewan Komisaris atau Jenis-Jenis Keputusan yang Membutuhkan Persetujuan Dewan Komisaris

Dalam menjalankan fungsi pengawasan yang transparan dan akuntabel, Dewan Komisaris senantiasa melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan Tata Laksanan Kerja Dewan Komisaris, termasuk dalam memberikan ketetapan persetujuan atas usulan tindakan yang disampaikan oleh Direksi. Selama tahun 2018, berikut beberapa tindakan atau hal-hal usulan dari Direksi yang telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris:



Quality and Service• In the process of preparing feasibility studies and project

implementation, the Company shall, for related areas, engage academia of State Universities (ITS, ITB, UI, etc.), so the Company can apply the knowledge and insights of Indonesian academia in the business, and follow the latest developments, and disseminate the applied science to Indonesia’s young generation. This is also intended to allow for more efficient and effective transfer of technology.

• The Board of Directors shall make good concepts for Corporate Social Responsibility (CSR) and PKBL program, in accordance with the three main principles, which are: maintaining the sustainability of the company in the future, providing the best service to the community and maintaining environmental sustainability around its areas of operations. CSR programs along with the PKBL budget allocation going forward are to be grouped based on the three principles.

Legal and GCG• The Board of Directors shall monitor developments and take

strategic steps to settle legal cases faced by the Company, especially cases on a dispute over Land Management Rights (HPL) in of the Company’s area of operations and the imposition of Surface Water Tax (PAP). The Board shall also have a backup contingency costs for potential fines or sanctions due to the legal case on PAP to keep it from causing a burden to the Company in the future.

• In other legal cases against other Stakeholders, the Board of Directors shall take the following steps:

a. Coordinate with the Ministry of Public Works and Public Housing and the Government of the Province of North Sumatra to settle the issue of Surface Water Tax;

b. Submit periodic reports to the Board of Commissioners regarding the resolution of the Company’s Area Coastal Land issues;

c. Immediately finish the scheme under which PT Pelindo I (Persero) will give a replacement land of 9.324 Ha to the Company.

Board of Commissioners ‘Recommendations or Types of Decisions that Require Approval from the Board of CommissionersIn ensuring a transparent and accountable supervisory function, the Board of Commissioners always discharges its duties in accordance with the Board of Commissioners’ Working Procedure, including in giving approval for actions that the Board of Directors has proposed to take. During 2018, the following actions or proposals from the Board of Directors were approved by the Board of Commissioners:





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


1. Persetujuan atas pengangkatan Kepala Departemen Internal Audit Perseroan yang disampaikan melalui surat No. KOM-10/S/2018 pada tanggal 5 Februari 2018;

2. Persetujuan atas perubahan struktur organisasi PT INALUM (Persero) yang disampaikan melalui surat No. KOM-28/S/2018 tanggal 4 Mei 2018;

3. Persetujuan atas fasilitas kendaraan dinas Direksi PT INALUM (Persero) yang disampaikan melalui surat No. KOM-45/S/2018 tanggal 9 Juli 2018;

4. Persetujuan atas penambahan posisi Senior Executive Vice President Pengembangan Bisnis pada struktur organisasi PT INALUM (Persero) yang disampaikan melalui surat No. KOM-53/S/2018 tanggal 1 September 2018;

5. Persetujuan atas penetapan imbal jasa Kantor Akuntan Publik Pelaksana Audit Laporan Keuangan PT INALUM (Persero) tahun buku 2018 yang disampaikan melalui surat No. KOM-76/S/2018 tanggal 18 Desember 2018;

6. Persetujuan atas jasa Asesor pelaksana Asesmen GCG tahun 2018 yang disampaikan melalui surat No. KOM-79/S/2018 tanggal 27 Desember 2018.

Penilaian Terhadap Kinerja Komite yang Mendukung Pelaksanaan Tugas Dewan KomisarisDalam melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang pengawasan dan pengendalian internal Perseroan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Dewan Komisaris menilai kinerja Komite Audit sepanjang tahun 2018 telah cukup efektif membantu dalam berbagai hal di bidang pengawasan, seperti pengawasan-pengawasan bidang keuangan, efektivitas sistem pengendalian internal, kinerja audit eksternal, pelaksanaan manajemen risiko, penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, efektivitas pelaksanaan PKBL, serta pemenuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. DIREKSIDireksi merupakan organ Perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan. Direksi mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Prinsip dasar Direksi sebagai organ Perseroan seperti diatur dalam kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perseroan. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun pelaksanaan tugas oleh masing- masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama.

Dasar Hukum Pengangkatan DireksiSebagai bagian pemenuhan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, pengangkatan Direksi Perseroan dilaksanakan dengan mengacu pada Anggaran Dasar dan Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Direksi BUMN. Bakal calon yang ditetapkan menjadi calon anggota Direksi adalah yang

1. Approval for the appointment of Head of the Company’s Internal Audit Department via letter No. KOM-10/S/2018 on February 5, 2018;

2. Approval for changes in the organizational structure of PT INALUM (Persero) via letter No. KOM-28/S/2018 dated May 4, 2018;

3. Approval for the proposed office car facilities for the Board of Directors of PT INALUM (Persero) via letter No KOM-45/S/2018 dated 9 July 2018;

4. Approval for adding a Senior Executive Vice President position in Business Development to the organizational structure of PT INALUM (Persero) via letter No. KOM-53/S/2018 dated September 1, 2018;

5. Approval for the determination of audit fee for the Public Accounting Firm that will audit PT INALUM (Persero) ‘s Financial Statements for Financial Year 2018 via letter No. KOM-76/S/2018 dated 18 December 2018;

6. Approval for GCG the assessment services fee for the assessors in 2018 via letter No. KOM-79/S/2018 dated December 27, 2018.

Assessment of the Performance of the Committees that Assist the BoD in Discharging its Duties In discharging its duties and functions to oversee and ensure internal control at the Company, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee. The Board of Commissioners considers that the performance of the Audit Committee throughout 2018 was quite effective in various matters, such as financial, the effectiveness of internal control system, performance of external audits, the implementation of risk management, GCG implementation, the effectiveness of PKBL implementation, and compliance with all applicable laws and regulations.

BOARD OF DIRECTORSThe Board of Directors is a corporate organ that is fully responsible for managing the Company for the Company’s interests and objectives. The Board of Directors represents the Company both inside and outside court pursuant to the provisions specified in the Company’s Articles of Association. Principally, the Board of Directors as a corporate organ stipulated in GCG policy is tasked and collegially responsible with managing the Company. Each member of the Board can make decisions depending on their respective tasks and authority but the results of their actions shall be the Board’s collegial responsibility.

Legal Basis for Appointment As part of the efforts to adopt to the GCG principles, members of the Company’s Board of Directors shall be appointed in reference to the Company’s Articles of Association and SOE Minister’s Regulation No. PER-03/MBU/02/2015 on the Appointment, Criteria, Procedure and Dismissal of members of the Board of Directors of SOEs. A nominee for member of the Board of Directors

234


dinyatakan memenuhi persyaratan formal dan persyaratan lain, Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) dapat dilaksanakan oleh lembaga professional yang ditunjuk oleh Menteri atau tim yang dibentuk oleh Menteri tanpa melalui lembaga profesional.

Kriteria dan Proses Pengangkatan Direksi

Persyaratan Formal DireksiDireksi Perseroan adalah orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan pernah:1. Dinyatakan pailit2. Menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris/

Dewan Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu BUMN dan/atau Perusahaan dinyatakan pailit

3. Dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara, BUMN, Perusahaan, dan/atau yang beraitan dengan sektor keuangan.

Persyaratan Materiil DireksiPersyaratan materiil Direksi adalah:1. Keahlian2. Integritas3. Kepemimpinan4. Pengalaman5. Jujur6. Perilaku yang baik7. Dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan

perusahaan.

Persyaratan LainPersyaratan lain Direksi adalah:1. Bukan pengurus Partai Politik dan/atau calon anggota legislatif

dan/atau anggota legislatif. Calon anggota legislatif atau anggota legislatif terdiri dari calon/anggota DPR, DPD, DPRD Tingkat I, dan DPRD Tingkat II.

2. Bukan calon Kepala/Wakil Kepala Daerah dan/atau Kepala/Wakil Kepala Daerah.

3. Tidak menjabat sebagai Direksi pada BUMN yang bersangkutan selama 2 (dua) periode berturut-turut.

4. Memiliki dedikasi dan menyediakan waktu sepenuhnya untuk melakukan tugasnya.

5. Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita suatu penyakit yang dapat menghambat pelaksanaan tugas sebagai Direksi BUMN), yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari Dokter.

Nominasi Anggota DireksiNominasi dan pemilihan calon anggota Direksi berdasarkan arahan atau usulan dari Kementerian BUMN sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.



shall meet formal and other criteria, such as Fit and Proper Test that can be given by a professional institution appointed by the Minister or alternatively by a special team formed by the Minister.

Criteria and Appointment Process

The Board of Directors Formal CriteriaThe Company’s Director is an individual that is able to make legal actions, except anyone that in 5 (five) years prior to appointment:

1. Was declared bankrupt2. Became a member of the Board of Directors or member of the

Board of Commissioners/Board of Trustee that is sentenced guilty for causing an SOE and/or Company to become bankrupt

3. Was legally sentenced due to a committed crime that led to a financial loss to the State, SOE, Company, and/or related to the financial sector.

Material CriteriaThe Board of Directors material criteria:1. Expertise2. Integrity3. Leadership4. Experience5. Honesty6. Good Behavior7. Highly dedicated towards corporate advancement and

development.

Other CriteriaThe Board of Directors other criteria are:1. Not an official of any Political Party and/or a legislative

candidate and/or a legislative member. Candidate legislative members or serving legislative members consist of candidates/members of the DPR, DPD, Level I of the Regional House of Representatives (DPRD) and Level II of the DPRD

2. Not a running candidate for Regional Head/Deputy Head and/or a serving Regional Head/Deputy Head.

3. Not currently in office as member of the Board of Director at the appointing SOE for 2 (two) consecutive periods.

4. Dedicated and willing to serve full time to discharge his or her tasks.

5. Physically and mentally healthy (not suffering from any illness that may keep him or her from discharging his or her duties as member of the Board of Commissioners/Board of Trustee, to be proven by a health certificate from a Medical Doctor.

Nomination of Members of Board of DirectorsMembers of the Board of Directors are nominated and selected based on the direction or input from the Ministry of SOEs in compliance with prevailing rules and regulations.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Program Pengenalan Direksi BaruKepada anggota Direksi yang diangkat untuk pertama kalinya wajib diberikan program pengenalan mengenai Perseroan. Tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan tersebut berada pada Sekretaris Perusahaan. Program pengenalan meliputi:1. Pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik

oleh BUMN.2. Gambaran mengenai BUMN berkaitan dengan tujuan, sifat,

dan lingkup kegiatan.3. Kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka

pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah strategis lainnya.

4. Keterangan berkai tan dengan kewenangan yang didelegasikan.

5. Internal Audit dan eksternal.6. Sistem dan kebijakan pengendalian internal.

7. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab serta hal-hal yang tidak diperbolehkan.

Komposisi DireksiSesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Tata Laksana Kerja Direksi, Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan. dalam hal Direksi terdiri atas lebih dari 1 (satu) orang Direksi, seorang di antaranya diangkat sebagai Direktur Utama. Susunan, persyaratan, nominasi dan pengangkatan anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berikut adalah komposisi Direksi Perseroan pada akhir tahun 2018:

Nama Name

JabatanPosition

Tanggal PengangkatanDate of Appointment

Dasar Hukum PengangkatanLegal Basis for Appointment

PeriodePeriod

Budi G. Sadikin Direktur UtamaPresident Director


SK-197/MBU/09/2017 1

Orias Petrus Moedak

Direktur KeuanganFinance Director

11 April 2018April 11, 2018

21 Desember 2018December 21, 2018

SK-85/MBU/04/2018yang berakhir dengan dikeluarkannya Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar PT Freeport Indonesia No.70 tanggal 21 Desember 2018

Which ended with the issuance of Deed of Statement of Change of PT Freeport Indonesia No70 dated December 21, 2018

1

Ogi Prastomiyono

Direktur Layanan StrategisStrategic Services Director

11 April 2018April 11, 2018

SK-85/MBU/04/2018 1

Oggy Achmad Kosasih

Direktur Pengembangan Bisnis, Plt. Dir. PelaksanaDirector of Business Development and Acting Chief Operating Officer

7 April 2014April 7, 2014

• SK–68/MBU/2014 • SK-85/MBU/04/2018

1

S.S. Sijabat Direktur ProduksiProduction Director


• SK–68/MBU/2014 • SK-85/MBU/04/2018

2

Carry Mumbunan

Direktur Umum & HCGeneral Affairs & HC Director

7 April 2014April 7, 2014

• SK–68/MBU/2014 • SK-85/MBU/04/2018

1

Program of Introduction for New Members of BoDThe members of the Board of Directors that are appointed for the first time will be given an induction program. The Corporate Secretary is responsible for the execution of the induction program. The induction program includes:

1. The implementation of Good Corporate Governance principles by SOEs.

2. A perspective of the Company’s objectives, nature and scope of activities

3. Financial and operating performances, strategies, short-term and long-term business plans, competitive position, risks, and other strategic issues.

4. Description on the delegated authorities

5. Internal and external audits6. Internal control system and policies including the audit

committee.7. Information on the duties and responsibilities and what members

of BoD shall refrain from doing.

Composition of the Board of DirectorsBased on the Company’s Articles of Association and BoD Charter, the Company is led and managed by the Board of Directors whose composition is to be adjusted to the Company’s needs. When the BoD consists of more than 1 (one) member, one of the members shall be appointed as President Director. The structure, criteria, nomination and appointment of the BoD shall be determined by GMS pursuant to the Company’s Articles of Association and the prevailing legislations.

The following is the composition of the Company’s Board of Directors as of December 31, 2018:

236


Masa Jabatan DireksiMasa jabatan anggota Direksi ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Dalam hal masa jabatan anggota Direksi berakhir dan RUPS belum menetapkan pengganti, tugas Direksi yang lowong dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam perundang-undangan berlaku. Anggota Direksi dapat diberhentikan sewaktu-waktu berdasarkan keputusan RUPS atau Menteri dengan menyebutkan alasan pemberhentian.

Kebijakan Terkait Pengunduran Diri Anggota Direksi Apabila Terlibat dalam Kejahatan Keuangan

Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi dituntut untuk senantiasa bertindak sesuai dengan Tata Laksana Kerja dan memenuhi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Apabila dalam pelaksanaan tugas dan/atau penggunaaan hak dan wewenangnya Direksi terbukti terlibat dalam tindakan kecurangan dan/atau kejahatan keuangan, Perseroan akan menetapkan tindak lanjut sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan berlaku.

Tata Laksana Kerja DireksiPerseroan memiliki Tata Laksana Kerja Direksi yang telah disahkan pada tahun 2014 dan disusun agar tugas dan kewenangan serta mekanisme kerja Direksi dapat berjalan dengan efisien, efektif dan konsisten serta tetap memperhatikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Tujuan Tata Laksana ini adalah:1. Semakin jelasnya tugas dan tanggung jawab Direksi maupun

hubungan kerja di antara Direksi dan Dewan Komisaris,

2. Mempermudah organ di bawah Direksi dan organ di bawah Dewan Komisaris untuk memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing maupun hubungan antara organ-organ tersebut. Tata Laksana Kerja Direksi Perseroan berisi antara lain: dasar hukum, prinsip dasar dan tata laksana mekanisme/hubungan kerja dengan Dewan Komisaris, ketentuan jabatan anggota Direksi, tugas dan wewenang Direksi, termasuk wewenang Direksi dan Direktur Utama yang harus mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris dan/atau RUPS, kewajiban, ketentuan penyusunan dan penyampaian RJPP dan RKAP, Manajemen risiko dan Sistem Pengendalian Internal, Rapat Direksi dan pengambilan keputusan, organ pendukung Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan Sekretaris Perusahaan, hubungan dengan anak usaha, program pengenalan Perseroan, dan ketentuan-ketentuan lain yang mengatur Direksi dalam menjalankan fungsinya.

Pokok-Pokok Isi Tata Laksana Kerja Direksi1. Pendahuluan, yang mencakup

a. Latar belakang;b. Mekanisme hubungan Kerja Direksi dan Dewan Komisaris;

c. Dasar hukum.



Board of Directors Length of ServiceA member of the Board of Directors has a term of office of 5 (five) years which may be extended for 1 (one) more term. When the term of office of a member of BoD ends and the GMS has not elected a replacement, the tasks of the vacant Director shall be discharged according to prevailing rules and regulations. Members of the Board of Directors can be dismissed at any time based on a GMS’ decision or that of the relevant Minister by stating the reasons for the dismissal.

Policies Related to the Resignation of Members of the Board of Directors in the Even of Involvement in Financial CrimeIn discharging its tasks, the Board of Directors is obliged to constantly act in accordance with the Work Procedures and comply with the principles of Good Corporate Governance. The Company will take the necessary action as stipulated within the Articles of Association and prevailing rules and regulations if the Board of Directors is proven to have committed a fraudulent act or one that involves financial crime during his or her term of office, and/or use their right and authority.

BoD CharterThe BoD Charter was ratified in 2014 and has been formulated to ensure the duties and authorities as well as work mechanism of the Board of Directors run efficiently, effectively, and consistently by always taking into account the GCG principles. The objectives of this Charter are to:1. Give clearer decription of the Board of Directors’ duties and

responsibilities and professional relationship between the Board of Directors and the Board of Commissioners,

2. Facilitate the executive organs under the Board of Directors and the Board of Commissioners to better understand their respective duties and responsibilities as well as the relationship among these organs. The Board of Directors Charter contains: legal standing, basic principles and order of mechanism/professional relations with the Board of Commissioners, the provisions on position of the Board of Directors, duties and authorities, including the authorities of the Board of Directors and President Directors which must be approved by the Board of Commissioners and/or GMS, obligations, rule of drafting and proposal of Company’s Long-Term Plan, Company’s Work Plan and Budget, Risk Management and Internal Control System, Board of Directors meetings and decision making, supporting organs such as Internal Auditor and Corporate Secretary, relationship with subsidiary entities, Company’s introduction program and other provisions regulating the Board of Directors in discharging its duties.

Contents of the Board of Directors Work Procedures1. Introduction, which includes

a. Background;b. Board of Directors and Board of Commissioners Work

Relationship Mechanism;c. Legal Basis.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


2. Direksi, yang mencakupa. Jabatan Direksi;b. Tugas dan wewenang Direksis;c. Kewajiban Direksi;d. Pembagian tugas dan wewenang Direksi;e. Etika jabatan;f. Pelaksanaan tugas pengurusan perseroan;g. Prinsip-prinsip pengambilan keputusan;h. Rapat Direksi;i. Organ pendukung Direksi;j. Hubungan dengan Anak Perusahaan;k. Benturan Kepentingan.

3. Hubungan Kerja Direksi dan Dewan Komisaris, yang mencakupa. Pertemuan formal (rapat);b. Pertemuan informal;c. Pelaksanaan RUPS;d. Program pengenalan;e. Pelaporan berkala;f. Pelaporan khususg. Permohonan tanggapan/persetujuan kepada Dewan

Komisarish. Surat menyurat.

Tugas dan Wewenang DireksiDireksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Direksi mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan. Anggota Direksi harus mematuhi Anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban serta kewajaran. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan mengindahkan perundang-undangan yang berlaku.

Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perseroan, kecuali apabila anggota Direksi yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa:1. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya,2. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-

hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan,

2. The Board of Directors, which coversa. Board of Directors Position;b. Board of Directors Task and Responsibilities;c. Board of Directors Job Assignment and Authority Division;d. Division of the Board of Directors task and authority; e. Ethics of position;f. Implementing the Company’s management task;g. Decision-making principles;h. Board of Directors Meeting;i. Board of Directors Support Organ;j. Relationship with Subsidiaries;k. Conflict of Interest.

3. Board of Directors and Board of Commissioners Work Relationship, which coversa. Formal meetings;b. Informal meetings;c. Implementation of GMS;d. Induction Program;e. Routine reporting;f. Special reporting;g. Request for the Board of Commissioners response/approval

h. Correspondence.

Duties and ResponsibilitiesThe Board of Directors is taksed with taking all the actions pertaining to the Company’s management for the Company’s interests, in accordance with the Company’s purposes and objectives, and represents the Company both inside and outside Court regarding all matters and events, with limitations as stipulated in laws and regulations, Articles of Association and/or the General Meeting of Shareholder.

In discharging its duties, the Board of Directors is obliged to put energy, mind, attention, and full dedication towards the Company’s goals. Each member of the Board of Directors shall comply with the Articles of Association and legislation as well as applying the principles of professionalism, efficiency, transparency, independency, accountability, responsibility and fairness. Each member of the Board of Directors is obliged to take full responsibility in carrying its duties for the interest of the Company in accordance with prevailing legislations.

Each member of the Board of Directors is individually responsible if he or she fails to discharge or is found to have neglected his or her duties in managing the Company’s business and interest, except if he or she could prove that:1. The loss was not due to negligence or error,2. He or she has discharged the management duties with

prudence and in accordance with the Company’s purposes and objectives,

238


3. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian,

4. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

Wewenang DireksiWewenang Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:1. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan.2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau

beberapa orang anggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.

3. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perseroan, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain, untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.

4. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perseroan termasuk penetapan gaji, pensiunan atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja yang melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan perundang-undangan, harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS.

5. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan.7. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai

pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan, serta mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran dasar dan/atau Keputusan RUPS.

Kewajiban DireksiKewajiban Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan

kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya.

2. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka panjang perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran perusahaan (RKAP) dan perubahannya serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan pemegang Saham untuk mendapatkan pengesahan RUPS.

3. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP.

4. Membuat daftar Pemegang Saham, daftar khusus, risalah Rapat Umum Pemegang Saham dan risalah rapat Direksi.



3. He or she has no have conflict of interest both directly or indirectly on the management action that cause the loss,

4. He or she has taken an anticipatory action to prevent such losses from occuring or continuing.

Authority of the Board of DirectorsThe Board of Directors is authorized to:1. Make policies for the Company’s management;2. Arrange the manner in which it delegates its authority to one or

more than one member(s) of the Board for decision-making on behalf of the Board of Directors or to represent the Company inside and outside the court;

3. Arrange the manner in which it delegates authority to one or more employee(s) of the Company, either individually or collectively or to another party as represention of the Company inside and outside the court.

4. Manage the provisions of the Company’s employment including the determination of salary, pension fund and other allowances for the Company’s employees based on prevailing rules and regulation, on condition that prior to enactment, the provisions of salary determination, pension fund, and other allowances for employees with an amount that exceeds what is stipulated bylaws, shall gain approval from GMS.

5. Appoint and dismiss the Company’s employee based on the Company’s employment regulation and prevailing rules and regulations.

6. Appoint and dismiss the Company’s Corporate Secretary.7. Take all actions and other efforts pertaining to the Company’s

management and assets ownership, bind the Company with other parties and/or vice versa, and represent the Company inside and outside the court on all all matters and events, with limitations as stipulated in prevailing rules and regulation, the Company’sArticles of Association and/or General Meeting of Shareholder’s Decision.

Obligations of the Board of DirectorsThe obligations of the Company’s Board of Directors are as follows:1. To make all actions and ensure the Company runs the business

and does activities in accordance with the goals and objectives as well as its business scope,

2. To punctually Prepare the Company’s Long-Term Plan and Company’s Work Plan and Budget and all changes needed in the Plans and present them to the Board of Commissioners and Shareholder in GMS for ratification,

3. Give explanation on the Company’s Long-Term Plan and Company’s Work Plan and Budget to the GMS,

4. Make Shareholder Lists, Special List, Minutes of General Meeting of Shareholder and Minutes of Board of Directors’ Meeting,





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


5. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggungiawaban pengurusan Perseroan, serta dokumen keuangan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang dokumen Perseroan.

6. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan publik untuk diaudit.

7. Menyampaikan Laporan tahunan termasuk Laporan Keuangan kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan, serta laporan mengenai hak-hak Perseroan yang tidak tercatat dalam pembukuan antara lain sebagai akibat penghapusan buku piutang.

8. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan tahunan.

9. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba rugi yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri yang membidangi Hukum dan HAM sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

10. Menyampaikan laporan perubahan susunan pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris kepada Menteri yang membidangi Hukum dan HAM.

11. Memelihara daftar pemegang Saham, daftar Khusus, risalah RUPS, risalah rapat Dewan Komisaris dan risalah rapat Direksi, Laporan tahunan dan dokumen keuangan Perseroan.

12. Menyimpan di tempat kedudukan Perseroan: daftar Pemegang Saham, daftar Khusus, risalah RUPS, risalah rapat Dewan Komisaris dan risalah rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan serta dokumen Perseroan lainnya sebagaimana dimaksud pada butir (11) di atas.

13. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan.

14. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham.

15. Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian dan tugasnya.

16. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham.

17. Menyusun dan menetapkan blue print organisasi Perseroan.

18. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran dasar dan yang ditetapkan oleh rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan peraturan perundang-undangan.

5. Prepare Annual Reports as the Board’s accountability towards the Company’s overall management, and the Company’s financial documents as stated in Law on the Company’s Document,

6. Prepare Financial Statements based on Financial Accounting Standards and have a Public Accounting Firm audit the Statements,

7. Deliver the Annual Report and Financial Statements to GMS for approval and ratification, along with the report on corporate rights that are not recorded in accounting, such as ones that resulted from write offs in the books,

8. Give explanation pertaining to the Company’s Annual Report to GMS,

9. Present the Company’s Balance Sheet and Profit and Loss Statement that has been ratified by a GMS to the Minister of Law and Human Rights in accordance with prevailing rules and regulations,

10. Give reports on changes of the Shareholder, Board of Directors and Commissioners compositions to the Minister of Law and Human Rights,

11. Administer the Shareholder List, Special List, Minutes of GMS, Minutes of Board of Commissioners’ Meeting and Minutes of Board of Directors’ Meeting, Annual Report, and Company’s financial documents

12. File at the Company’s premises: Shareholder List, Special List, Minutes of GMS, Minutes of Board of Commissioners Meeting and Minutes of Board of Directors Meeting, Annual Report, financial document, and other Company’s documents referred to in point (11),

13. Prepare an accounting system adheres to the acceptable Financial Accounting Standards and internal control principles, especially the management, recording, saving and supervising functions,

14. Give regular reports according to the procedures and timing regulated by the prevailing provisions, and other reports whenever requested by the Board of Commissioners and/or Shareholder,

15. Prepare the Company’s organizational structure with details and duties of the organizional organs

16. Give explanation on all matters asked or requested by the Board of Commissioners’ members and Shareholder,

17. Formulate and determinthe blueprint of the Company’s organization structure,

18. Discharge other duties in accordance with the prevailing provisions in the Articles of Association stipulated by the General Meeting of Shareholder in compliance with prevailing rules and regulations.

240


Pendelegasian Wewenang DireksiSebagai salah satu pemenuhan prinsip responsibilitas, apabila Direktur Utama tidak ada atau berhalangan dalam penugasan pengelolaan pengurusan Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar karena sebab apapun, Direktur Utama dapat mengalihkan kewenangannya untuk bertindak dan melaksanakan tugas-tugas Direktur Utama kepada salah seorang anggota Direksi. Dalam hal yang berhalangan adalah salah satu anggota Direksi, maka delegasi penugasan diberikan kepada salah satu anggota Direksi yang penunjukkannya dilakukan oleh anggota Direksi lain.

Pembidangan Tugas Direksi

Direktur Utama I. IDENTITAS JABATAN Nama Jabatan: Direktur Utama Melapor kepada: Rapat Umum Pemegang Saham bersama

dengan anggota Direksi lainnya Mensupervisi dan menerima laporan dari:

1. Direktur Pelaksana2. Direktur Keuangan3. Direktur Layanan Strategis4. Direktur Produksi5. Direktur Pengembangan Bisnis6. Direktur Umum dan Human Capital7. Kepala Departemen Sekretaris Perusahaan8. Kepala Departemen Internal Audit9. Kepala Departemen Manajemen Risiko

II. TUGAS DAN KEWAJIBAN1. Sebagai Anggota Direksi:

a. Memimpin dan mengelola Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.

b. Merumuskan dan menetapkan visi,misi dan nilai-nilai perusahaan serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) setelah melalui pembahasan dan persetujuan Dewan Komisaris dan RUPS.

c. Mewakili Perusahaan baik didalam dan di luar Pengadilan.

d. Menjaga citra Perusahaan scrta menjalin hubungan dengan seluruh pemangku kepentingan.

e. Menerapkan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko Perusahaan dari tahap identifikasi hingga pemantauan risiko

f. Menjalankan tugas dan bertindak sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar, Keputusan yang diambil dalam RUPS, RJPP, RKAP dan Peraturan Perundangan yang berlaku berlandaskan prinsip prinsip GCG.



BoD Delegation of Authority As one of the efforts to apply the principle of responsibility, the President Director may transfer his/her authority to another member of the Board of Directors if he or she is away from office or temprorilay unable for any reason, to manage the Company according to its Articles of Association. In the event that one of the members of the Board of Directors is temporirily unable to discharge his or her duties, then they shall be delegated to another member of the Board of Directors to be appointed by other members of the Board of Directors.

Duties and Responsibilities of the Board of Directors

President DirectorI. POSITION IDENTITY Position Name: President Director Collectively with other members of the BoD reporting to:

General Meeting of Shareholders Overseeing and Receiving reports from:

1. Chief Operating Officer2. Finance Director3. Strategic Services Director4. Production Director 5. Business Development Director6. General Affairs and Human Capital Director7. Head of the Corporate Secretary Department8. Head of the Internal Audit Department9. Head of the Risk Management Department

II. DUTIES AND RESPONIBILITIES1. As a Member of the Board of Directors:

a. Lead and manage the Company in accordance with the aims and objectives of the Company.

b. Formulate and define the company’s vision, mission and values as well as the Company’s Long Term Plan (RJPP) and the Company’s Budget Work Plan (RKAP) after due discussions with the Company’s BoC and subject to GMS’ approval.

c. Represent the Company both inside and outside the Court.

d. Keep the Company’s reputation and build relationships with all stakeholders.

e. Implement the Company’s risk management policies and strategies from the identification stage to risk monitoring

f. Discharge out duties and act in accordance with the provisions in the Company’s Articles of Association, Decisions made by GMS, RJPP, RKAP and applicable Laws and Regulations based on the principles of GCG.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


2. Sebagai Direktur Utama:a. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan Direksi dalam

memimpin dan mengelola Perusahaan.b. Mengkaji dan merencanakan strategis

pengembangan usaha Perusahaan kedepan.c. Memastikan pemberian penjelasan kepada RUPS

mengenai RJPP, RKAP dan Laporan Tahunan serta penjelasan tentang segala hal kepada anggota Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Ill. WEWENANG1. Sebagai Anggota Direksi:

a. Melakukan segala tindakan, perbuatan, serta keputusan dalam rangka pengelolaan Perusahaan dengan memperhatikan Anggaran Dasar, Peraturan Perundangan dan Peraturan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan.

b. Menetapkan kebijakan pengelolaan Perusahaan termasuk didalamnya menerbitkan, mengubah dan/atau merevisi serta menghapus Peraturan Perusahaan termasuk merekomendasikan kebijakan Perusahaan, menetapkan prosedur dan perencanaan yang berkaitan dengan kepentingan Perusahaan.

c. Menetapkan penugasan kerja Direksi dan pejabat Perusahaan hingga jenjang tertentu yang diatur melalui Keputusan Direktur.

2. Sebagai Direktur Utama:a. Menetapkan target kinerja berdasarkan RKAP dan

diturunkan secara berjenjang serta melakukan analisa dan evaluasi terhadap capaian kinerja untuk jabatan di bawah Direksi.

b. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan.

c. Mempunyai hak untuk menanyakan latar belakang atau dasar dari keputusan-keputusan dan memberikan pendapat setuju ataupun tidak setuju terhadap keputusan atau langkah-langkah yang telah atau akan diambil oleh Direksi yang lain.

d. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengelolaan dan pemilikan Perusahaan dengan pembatasan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS, serta keputusan Rapat Direksi.

IV. TUGAS TAMBAHAN Ketua Komite Eksekutif Holding: Memimpin Komite Eksekutif

Holding yang beranggotakan para Direktur Utama I Direktur Pelaksana Anak Perusahaan Holding dan beberapa direktur holding untuk menyusun dan membahas hal -hal yang terkait dengan kebijakan strategis guna mewujudkan Holding lndustri Pertambangan bertaraf global.

2. As President Director:a. Coordinate all activities of the Board of Director

members in leading and managing the Company.b. Review and plan the strategic development of the

Company’s business going forward.c. Ensure an explanation to the GMS regarding RJPP,

RKAP and Annual Reports, and an explanation of all matters to members of the Board of Commissioners and Shareholders in accordance with applicable regulations.

Ill. AUTHORITY1. As a Member of the Board of Directors:

a. Carry out all actions, measures, and decisions in the context of the management of the Company with due consideration on the Company’s Articles of Association, Regulations and other Company Regulations for the benefit of the Company.

b. Make Company management policies including issuing, amending and/or revising and removing Company Regulations including recommending Company policies, establishing procedures and devising plans pertaining to the interests of the Company.

c. Establish work assignments of Directors and key executives that needs to be regulated through a Director’s Decree.

2. As President Director:a. Set performance targets based on the RKAP and

translate them by hierarchies down to several levels and make analysis and evaluation of performance achievements for positions under the Board of Directors.

b. Regulates the delegation of power of the Board of Directors to one or some members of the Board of Directors to make decisions on behalf of the Board of Directors or to represent the Company inside and outside the Court.

c. Reserve the right to ask the reasoning or basis of decisions and to approve or disapprove any decision or step that has been or will be taken by other members of the BoD.

d. Take all other actions and measures pertaining to the management and ownership of the Company with restrictions as stipulated in the applicable regulations, Statutes and/or GMS Decisions, as well as the decisions taken during BoD Meetings.

IV. ADDITIONAL TASKS Chairperson of the Executive Holding Committee: Lead

the Executive Holding Committee that has as members the subsidiaries President Directors | Chief Operating Officer, of and several Directors of the Holding Company to compile and discuss matters pertaining to strategic policies to realize the global standard of Mining Industry Holding.

242


V. Uraian tugas ini berlaku terhitung sejak efektif menjabat sebagai Direktur Utama dan sesuai dengan perubahan struktur organisasi perusahaan.

Direktur Keuangan I. IDENTITAS JABATAN Nama Jabatan: Direktur Keuangan Melapor kepada:

1. Direktur Utama2. Rapat Umum Pemegang Saham dengan anggota Direksi

lainnya Menerima laporan dari:

1. SEVP Finance (fungsional)2. Kepala Divisi Corporate Strategy3. Kepala Divisi Corporate Finance4. Kepala Divisi Corporate Development



b. Merumuskan dan menetapkan visi,misi dan nilai-nilai perusahaan serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) setelah melalui pembahasan dan persetujuan Dewan Komisaris dan RUPS.

c. Mewakili Perusahaan baik didalam serta di luar Pengadilan.

d. Menjaga citra Perusahaan serta menjalin hubungan dengan seluruh pemangku kepentingan.

e. Menerapkan kebijakan dan strategi pengelolaan resiko Perusahaan dari tahap identifikasi hingga pemantauan resiko


2. Sebagai Direktur Keuangan:a. Mengelola, melakukan koordinasi, supervisi

dan pengendalian pelaksanaan kebijakan keuangan perusahaan, melalui SEVP Finance dan Divisi Corporate Strategy,Corporate Finance,Corporate Development.

b. Melakukan pengembangan dan rekomendasi kebijakan Perusahaan; menerbitkan, mengubah dan/atau merevisi serta menghapus Peraturan Perusahaan; membuat prosedur dan perencanaan untuk pengelolaan kegiatan keuangan Holding BUMN Industri Pertambangan; serta melakukan pengawasan dalam Divisi Corporate Strategy, Corporate Finance, Corporate Development.

c. Melaksanakan tugas lain sebagai Direksisesuai dengan Anggaran Dasar.



V. The assignment is effective when the appointed president director officially assumes office and in accordance with changes in the Company’s organizational structure.

Director of FinanceI. POSITION IDENTITY Name of Position: Director of Finance Reporting to:

1. President Director2. Collectively with other members of the BoD to General

Meeting of Shareholders Receiving reports from:

1. SEVP Finance (functional)2. Head of Corporate Strategy Division3. Head of Corporate Finance Division4. Head of Corporate Development Division

II. DUTIES AND OBLIGATIONS1. As a Member of the BoD:


b. Formulate and determine the Company’s vision, mission and values as well as the Company’s Long Term Plan (RJPP) and Corporate Work Plan and Budget (RKAP) with after discussions and subject to approval from the BoC GMS.


d. Keep the Company’s reputation and build relationships with all stakeholders.


f. Carry out duties and act in accordance with the provisions in the Company’s Articles of Association, Decisions made during GMS, RJPP, RKAP and applicable Laws and Regulations based on the principles of GCG.

2. As Finance Director:a. Manage, coordinate, oversee and control the

implementation of corporate financial policies, through SEVP Finance, Corporate Strategy Division, Corporate Finance, and Corporate Development.

b. Develop and recommend the Company policies; issuing, amending and/or revising as well as removing the Company’s Regulations; making procedures and planning for the management of financial activities of state-owned Holding for Mining; and oversee Corporate Strategy Division, Corporate Finance, Corporate Development.

c. Discharge other duties as a Director according to the Company’s Articles of Association.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance





c. Menetapkan penugasan kerja Direksi dan pejabat Perusahaan hingga jenjang tertentu yang diatur melalui Keputusan Direktur

2. Sebagai Direktur Keuangan:a. Menetapkan target kinerja berdasarkan RKAP dan

diturunkan secara berjenjang serta melakukan analisa dan evaluasi terhadap capaian kinerja untuk jabatan dibawah Divisi Corporate Strategy, Corporate Finance, Corporate Development.

b. Mewakili Direksi apabila dikuasakan bertindak untuk dan atas nama Perusahaan sesuai dengan bidang tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

c. Mendelegasikan tugas, tanggung jawab serta wewenang kepada pejabat dibawahnya untuk membantu pengurusan Perusahaan dengan memperhatikan Anggaran Dasar serta Peraturan Perusahaan

IV. TUGAS TAMBAHAN Anggota Komite Eksekutif Holding: Bersama - sama dengan

Ketua Komite dan Anggota Komite Eksekutif Holding, menyusun kebijakan strategis guna mewujudkan Holding lndustri Pertambangan bertaraf global.

V. Uraian tugas ini berlaku terhitung sejak efektif menjabat sebagai Direktur Keuangan dan sesuai dengan perubahan struktur organisasi.

Direktur Layanan StrategisI. IDENTITAS JABATAN Nama Jabatan: Direktur Layanan Strategis Melapor kepada:

1. Direktur Utama2. Rapat Umum Pemegang Saham bersama dengan

anggota Direksi lainnya Menerima laporan dari:

1. Kepala Divisi Human Capital Policy2. Kepala Divisi Corporate Legal3. Kepala Divisi Government & Media Relation





2. As Finance Director:a. Set performance targets based on the RKAP and translate

them by hierarchies down to several levels and make analysis and evaluation of performance achievements for positions under the Corporate Strategy, Corporate Finance and Corporate Development Divisions

b. Represent the BoD when authorized to act for and on behalf of the Company in accordance with his or her area of duties and responsibilities.

c. Delegate tasks, responsibilities and authorities to key excecutives under him or her to assist in managing the Company with due consideration to the Company’s Articles of Association and Regulations

IV. ADDITIONAL TASKS Member of the Holding Executive Committee: With the

Chairman of the Committee and Members of the Holding Executive Committee, form a strategic policy to realize a global-standard Mining Industry Holding.

V. The assignment is effective when the appointed Finance Director officially assumes office and in accordance with changes in the Company’s organizational structure.

Director of Strategic ServicesI. POSITION IDENTITY Position Name: Director of Strategic Service Reporting to:


Meeting of Shareholders Receiving reports from:

1. Head of Human Capital Policy Division 2. Head of Corporate Legal Division3. Head of Government & Media Relations Division

244




b. Merumuskan dan menetapkan visi, misi dan nilai-nilai Perusahaan serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) setelah melalui pembahasan dan persetujuan Dewan Komisaris dan RUPS.

c. Mewakili Perusahaan baik di dalam serta diluar Pengadilan.




2. Sebagai Direktur Layanan Strategis:a. Mengelola, melakukan koordinasi, supervisi

dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dalam Divisi Human Capital Policy, Corporate Legal dan Government & Media Relation.

b. Melakukan pengembangan dan rekomendasi kebijakan Perusahaan; menerbitkan,mengubah dan/atau merevisi serta menghapus Peraturan Perusahaan; membuat prosedur dan perencanaan untuk pengelolaan kegiatan layanan strategis Holding lndustri Pertambangan;serta melakukan pengawasan dalam Divisi Human Capital Policy, Corporate Legal dan Government & Media Relation.

c. Melaksanakan tugas lain sebagai Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar.




c. Menetapkan penugasan kerja Direksi dan pejabat Perusahaan hingga jenjang tertentu yang diatur melalui Keputusan Direksi.



II. DUTIES AND RESPOINSIBILITIES1. As a Member of the Board of Directors:




d. Keep the Company’s reputation and builth relationships with all stakeholders.



2. As Strategic Service Director:a. Manage, coordinate, supervise and control the

implementation of policies in the Human Capital, Corporate Legal and Government & Media Relations Divisions.

b. Develop and recommend the Company’s policies; issue, amend and/or revise and delete Company Regulations; make procedures and planning for the management of strategic service activities of the SOEs in the Mining Industry, and oversee the Human Capital Corporate Legal and Government & Media Relations Divisions.

c. Discharge out other duties as a member of the BoD in accordance with the Company’s Articles of Association.









Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


2. Sebagai Direktur Layanan Strategis:a. Menetapkan target kinerja berdasarkan RKAP dan

diturunkan secara berjenjang serta melakukan analisa dan evaluasi terhadap capaian kinerja untuk jabatan dibawah Divisi Kebijakan Human Capital, Divisi Legal dan Divisi Hubungan Pemerintah & Media.

b. Mewakili Direksi apabila dikuasakan bertindak untuk dan atas nama Pcrusahaan sesuai dengan bidang tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

c. Mendelegasikan tugas, tanggung jawab serta wewenang kepada pejabat dibawahnya untuk membantu pengurusan Perusahaan dengan memperhatikan Anggaran Dasar serta Peraturan Perusahaan.

IV. TUGAS TAMBAHAN Anggota Komite Eksekutif Holding: Memimpin Komite Eksekutif

Holding yang beranggotakan para Direktur Utama/Direktur Pelaksana Anak Perusahaan Holding dan beberapa direktur holding untuk menyusun dan membahas hal-hal yang terkait dengan kebijakan strategis guna mewujudkan Holding lndustri Pertambangan bertaraf global.

V. Uraian tugas ini berlaku terhitung sejak efektif menjabat sebagai Direktur Layanan Strategis dan sesuai dengan perubahan struktur organisasi perusahaan.

Direktur PelaksanaI. IDENTITAS JABATAN Nama Jabatan: Direktur Pelaksana Melapor kepada:

1. Direktur Utama2. Rapat Umum Pemegang Saham dengan anggota

Direksi lainnya Mensupervisi dan Menerima laporan dari:

1. Direktur Produksi2. Direktur Pengembangan Bisnis3. Direktur Umum & Human Capital4. SEVP Finance5. Kepala Departemen Internal Control &

Compliance



b. Merumuskan dan menetapkan visi, misi dan nilai-nilai perusahaan serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP} dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) setelah melalui pembahasan dan persetujuan Dewan Komisaris dan RUPS.

c. Mewakili Perusahaan baik di dalam serta di luar Pengadilan.

2. As Strategic Services Director:a. Set performance targets based on the RKAP and

translate them by hierarchies down to several levels and make analysis and evaluation of positions under the Human Capital Policy Division, Legal Division and Government & Media Relations Division.

b. Represent the Board of Directors when authorized to act for and on behalf of the Company in accordance with his or her areas of duties and responsibilities.

c. Delegate tasks, responsibilities and authorities to key executives under him or her to assist in managing the Company with due consideration on the Company’s Articles of Association and Regulations.

IV. ADDITIONAL TASKS Members of the Holding Executive Committee: Lead the

Executive Holding Committee that has the President Directors/Chief Operating Officer of the Holding Subsidiaries and several holding directors as members, to compile and discuss matters relating to strategic policies to realize the global standard of Mining Industry Holding.

V. The assignment is effective when the appointed Strategic Services Director officially assumes office and in accordance with changes in the Company’s organizational structure.

Chief Operating OfficerI. POSITION IDENTITY Name of Position: Chief Operating Officer Reporting to:


Meeting of Shareholders Oversee and Receive reports from:

1. Production Director 2. Business Development Director3. General & Human Capital Director4. SEVP Finance5. Head of Internal Control & Compliance Department

II. DUTIES AND OBLIGATIONS1. As a Member of the Board of Directors:




246



e. Menerapkan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko Perusahaan dari tahap identifikasi hingga pemantauan risiko

f. Menjalankan tugas dan bertindak sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar, Keputusan yang diambil dalam RUPS, RJPP, RKAP dan Peraturan Perundangan yang berlaku berlandaskan prinsip -prinsip GCG.

2. Sebagai Direktur Pelaksana:a. Mengelola, melakukan koordinasi, supervisi

dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dalam Direktorat Produksi, Pengembangan Bisnis, Umum dan Human Capital, Finance dan Departemen Internal Control & Compliance.

b. Melakukan pengembangan dan rekomendasi kebijakan Perusahaan; menerbitkan, mengubah dan/atau merevisi serta menghapus Peraturan Perusahaan; membuat prosedur dan perencanaan; serta melakukan pengawasan terhadap pengelolaan kegiatan operasional dalam Direktorat Produksi, Pengembangan Bisnis, Umum dan Human Capital, Finance dan Departemen Internal Control & Compliance.

c. Melaksanakan tugas lain sebagai Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar, dan Keputusan Rapat Direksi.




c. Menetapkan penugasan kerja Direksi dan pejabat Perusahaan hingga jenjang tertentu yang diatur melalui Keputusan Direktur.

2. Sebagai Direktur Pelaksana:a. Menetapkan target kinerja berdasarkan RKAP dan

diturunkan secara berjenjang serta melakukan analisa dan evaluasi terhadap capaian kinerja untuk jabatan dibawah Direktorat Produksi, Pengembangan Bisnis, Umum dan Human Capital, Finance dan Departemen Internal Control & Compliance.







2. As Chief Operating Officer:a. Manage, coordinate, supervise and control the

implementation of policies in the Directorates of Production, Business Development, General and Human Capital, and Finance and the Department of Internal Control & Compliance.

b. Develop and recommend the Company’s policies; issue, amend and/or revise and delete Company Regulations; make procedures and planning; and oversee the management of operational activities in the Directorates of Production, Business Development, General and Human Capital, Finance and the Department of Internal Control & Compliance.

c. Discharge other duties as member of the BoD in accordance with the Company’s Articles of Association, and Decisions made during BoD Meetings.





2. As Chief Operating Officer:a. Set performance targets based on the RKAP and

translate them by hierarchies down to several levels and make analysis and evaluation of achievements for positions under the Directorates of Production, Business Development, General Affairs and Human Capital, Finance and Internal Control & Compliance.






Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


c. Mendelegasikan tugas, tanggung jawab serta wewenang kepada pejabat dibawahnya untuk membantu pengurusan Perusahaan dengan memperhatikan Anggaran Dasar, Peraturan Perusahaan dan Keputusan Rapat Direksi.



V. Uraian tugas ini berlaku terhitung sejak efektif menjabat sebagai Direktur Pelaksana dan sesuai dengan perubahan struktur organisasi.

Direktur ProduksiI. IDENTITAS JABATAN Nama Jabatan: Direktur Produksi Melapor kepada:

1. Direktur Utama2. Direktur Pelaksana3. Rapat Umum Pemegang Saham bersama dengan


1. Kepala Departemen Reduction & Casting2. Kepala Departemen Carbon3. Kepala Departemen General Maintenance4. Kepala Departemen Engineering5. Kepala Departemen Power Operation & Civil6. Kepala Departemen Power Maintenance & Engineering7. Kepala Departemen Quality Assurance



b. Merumuskan dan menetapkan visi, misi dan nilai-nilai perusahaan serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) setelah melalui pembahasan dan persetujuan Dewan Komisaris dan RUPS.

c. Mewakili Perusahaan baik didalam serta di luar Pengadilan.



f. Menjalankan tugas dan bertindak sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar, Keputusan yang diambil dalam RUPS, RJPP, RKAP dan Peraturan Perundangan yang berlaku berlandaskan prinsip -prinsip GCG

c. Delegae tasks, responsibilities and authorities to key executives under him or her to assist in managing the Company with due consideration on the Company’s Articles of Association, Regulations and Decisions made during BoD Meetings.



V. The assignment is effective when the appointed Chief Operating Officer officially assumes office and in accordance with changes in the Company’s organizational structure.

Production DirectorI. POSITION IDENTITY Name of Position: Production Director Reporting to:

1. President Director2. Chief Operating Officer3. Collectively with other members of the BoD to General

Meeting of Shareholders Oversee and Receive reports from:

1. Head of Reduction & Casting Department2. Head of Carbon Department3. Head of General Maintenance Department4. Head of Engineering Department5. Head of Power Operation & Civil Department6. Head of Power Maintenance & Engineering Department7. Head of Quality Assurance Department

II. DUTIES AND RESPONSIBILITES1. As a Member of the Board of Directors:







248


2. Sebagai Direktur Produksi:a. Mengelola, melakukan koordinasi, supervisi

dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dalam Departemen Reduction & Casting, Carbon, General Maintenance, Engineering, Power Operation & Civil, Power Maintenance & Engineering dan Quality Assurance.

b. Melakukan pengembangan dan rekomendasi kebijakan Perusahaan; menerbitkan, mengubah dan/atau merevisi serta menghapus Peraturan Perusahaan; membuat prosedur dan perencanaan; serta melakukan pengawasan terha dap pengelolaan kegiatan produksi aluminium dalam Departemen Reduction & Casting, Carbon, General Maintenance, Engineering, Power Operation & Civil, Power Maintenance & Engineering dan Quality Assurance.






2. Sebagai Direktur Produksi:a. Menetapkan target kinerja berdasarkan RKAP dan diturunkan

secara berjenjang serta melakukan analisa dan evaluasi terhadap capaian kinerja untuk jabatan dibawah Departemen Reduction & Casting, Carbon, General Maintenance, Engineering, Power Operation & Civil, Maintenance & Engineering dan Quality Assurance.







2. As Production Director:a. Manage, coordinate, oversee and control the

implementation of policies in the Reduction & Casting, Carbon, General Maintenance, Engineering, Power Operation & Civil, Power Maintenance & Engineering and Quality Assurance Departments.

b. Develop and recommend the Company’s policies; publish, change and/or revise and annul the Company’s Regulations; make procedures and planning; and oversee the management of aluminium production activities in the Reduction & Casting, Carbon, General Maintenance, Engineering, Power Operation & Civil, Power Maintenance & Engineering and Quality Assurance Departments.

c. Discharge other duties as a member of the BoD in accordance with the Company’s Articles of Association.





2. As Production Director:a. Set performance targets based on the RKAP and translate

them by hierarchies down to several levels and make analysis and evaluation of achievements for positions under the Reduction & Casting, Carbon, General Maintenance, Engineering, Power Operation & Civil, Maintenance & Engineering and Quality Assurance Departments



IV. ADDITIONAL TASKS Member of the Holding Executive Committee: With the Chair

of the Committee and Members of the Holding Executive Committee, form a strategic policy to realize a global-standard Mining Industry Holding.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Direktur Pengembangan BisnisI. IDENTITAS JABATAN Nama Jabatan: Direktur Pengembangan Bisnis Melapor kepada:

1. Direktur Utama2. Direktur Pelaksana3. Rapat Umum Pemegang Saham bersama dengan


1. Kepala Departemen Business Planning2. Kepala Departemen Marketing & Sales3. Kepala Departemen Corporate Social Responsibility4. Kepala Departemen Project Management Office







f. Menjalankan tugas dan bertindak sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar, Keputusan yang diambil dalam RUPS, RJPP, RKAP dan Peraturan Perundangan yang berlaku berlandaskan prinsip- prinsip GCG.

2. Sebagai Direktur Pengembangan Bisnis:a. Mengelola, melakukan koordinasi, supervisi

dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dalam Departemen Business Planning, Marketing & Sales, Corporate Social Responsibility dan Project Management Office.

b. Melakukan pengembangan dan rekomendasi kebijakan Perusahaan; menerbitkan, mengubah dan/atau merevisi serta menghapus Peraturan Perusahaan; membuat prosedur dan perencanaan; serta melakukan pengawasan terhadap pengelolaan kegiatan pengembangan bisnis dalam Departemen Business Planning, Marketing & Sales, Corporate Social Responsibility dan Project Management Office.


Business Development DirectorI. POSITION IDENTITY Name of Position: Business Development Director Reporting to:

1. President Director2. Chief Operating Officer3. Collectively with other members of the BoD to General

Meeting of Shareholders Receive reports from

1. Head of Business Planning Department2. Head of Marketing & Sales Department3. Head of Corporate Social Responsibility Department4. Head of Project Management Office Department

II. DUTIES AND RESPONSIBILITIES1. As a Member of the Board of Directors:







2. As Business Development Director:a. Manage, coordinate, oversee and control the

implementation of policies in the Business Planning, Marketing & Sales, Corporate Social Responsibility and Project Management Office Departments.

b. Develop and recommend the Company’s policies; issue, amend and/or revise and delete the Company’s Regulations; make procedures and planning; and oversee the management of business development activities in the Business Planning, Marketing & Sales, Corporate Social Responsibility and Project Management Office Departments.

c. Discharge other duties as a member of BoD in accordance with the Company’s Articles of Association.

250



a. Melakukan segala tindakan, perbuatan,ser ta keputusan dalam rangka pengelolaan Perusahaan dengan memperhatikan Anggaran Dasar, Peraturan Perundangan dan Peraturan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan.



2. Sebagai Direktur Pengembangan Bisnis:a. Menetapkan target kinerja berdasarkan RKAP dan

diturunkan secara berjenjang serta melakukan analisa dan evaluasi terhadap capaian kinerja untuk jabatan dibawah Departemen Business Planning, Marketing & Sales, Corporate Social Responsibility dan Project Management Office.

b. Mewakili Direksi apabila dikuasakan bertindak untuk dan atas nama Perusahaan sesuai dengan bidang tugas yang menjadi ynggung jawabnya.




Direktur Umum & Human CapitalI. IDENTITAS JABATAN Nama Jabatan: Direktur Umum & Human Capital Melapor kepada:

1. Rapat Umum Pemegang Saham dengan anggota Direksi lainnya

2. Direktur Utama3. Direktur Pelaksana

Menerima laporan dari:1. Kepala Departemen Procurement2. Kepala Departemen Power Administration3. Kepala Departemen General Affairs4. Kepala Departemen Human Capital Services5. Kepala Departemen Logistic



III. AUTHORITY1. As a Member of the Board of Directors:




2. As Business Development Director:a. Set performance targets based on the RKAP and

translate them by hierarchies down to several levels and make analysis and evaluation of achievements for positions under the Business Planning, Marketing & Sales, Corporate Social Responsibility and Project Management Office Departments.



IV. ADDITIONAL TASKS Member of the Holding Executive Committee: Together with the

Chair of the Committee and Members of the Holding Executive Committee, form a strategic policy to realize a global-standard Mining Industry Holding.

General Affairs & Human Capital Director I. POSITION IDENTITY Name of Position: General Affairs & Human Capital Director Reporting to:

1. Collectively with other members of the BoD to General Meeting of Shareholders

2. President Director3. Chief Operating Officer

Receiving reports from:1. Head of Procurement Department2. Head of Power Administration Department3. Head of General Affairs Department4. Head of Human Capital Services Department5. Head of Logistic Department





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance








f. Menjalankan tugas dan bertindak sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar, Keputusan yang diambil dalam RUPS, RJPP, RKAP dan Peraturan Perundangan yang berlaku berlandaskan prinsip- prinsip GCG.

2. Sebagai Direktur Umum & Human Capital:a. Mengelola, melakukan koordinasi, supervisi dan

pengendalian pelaksanaan kebijakan dalam Departemen Procurement, Power Administration, General Affairs, Human Capital Services dan Logistic.

b. Melakukan pengembangan dan rekomendasi kebijakan Perusahaan; menerbitkan, mengubah dan/atau merevisi serta menghapus Peraturan Perusahaan; membuat prosedur dan perencanaan; serta melakukan pengawasan terhadap pengelolaan kegiatan pengadaan, umum dan sumber daya manusia dalam Departemen Procurement, Power Administration, General Affairs, Human Capital Services dan Logistic.






II. DUTIES AND RESPONSIBILITIES1. As a Member of the Board of Directors:







2. As General Affairs & Human Capital Director:a. Manage, coordinate, oversee and control the

implementation of policies in the Procurement, Power Administration, General Affairs, Human Capital Services and Logistics Departments.

b. Develop and recommend the Company’s policies; publish, change and/or revise and annul the Company’s Regulations; make procedures and planning; and supervise the management of procurement, general affairs and human resources activities in the Procurement, Power Administration, General Affairs, Human Capital Services and Logistics Departments.

c. Discharge other duties as a member of BoD in accordance with the Company’s Articles of Association.





252


2. Sebagai Direktur Umum & Human Capital:a. Menetapkan target kinerja berdasarkan RKAP dan

diturunkan secara berjenjang serta melakukan analisa dan evaluasi terhadap capaian kinerja untuk jabatan dibawah Departemen Procurement, Power Administration, General Affairs & Human Capital Services dan Logistic.



IV. TUGAS TAMBAHAN Anggota Komite Eksekutif Holding: Bersama- sama dengan


Penilaian Kinerja Komite di bawah DireksiHingga saat ini Perseroan tidak memiliki komite khusus di bawah Direksi.

Independensi, Kepemilikan Saham Direksi dan Benturan KepentinganDalam upayanya meminimalkan terjadinya benturan kepentingan, setiap anggota Direksi wajib membuat daftar khusus yang memuat informasi mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya di PT INALUM (Persero) maupun di perusahaan lain. Daftar tersebut disimpan dan diadministrasikan oleh Sekretaris Perusahaan. Hingga 31 Desember 2018, seluruh Anggota Direksi tidak memiliki saham di PT INALUM (Persero), sehingga tidak terdapat potensi terjadinya benturan kepentingan di Perseroan.

Rangkap Jabatan DireksiSelama menjabat pada tahun 2018, seluruh anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Direksi di Perseroan lain, atau jabatan lain yang dilarang berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundangan yang berlaku.



2. As General Affairs & Human Capital Director:a. Set performance targets based on the RKAP and

translate them by hierarchies down to several levels and make analysis and evaluation of achievements for positions under the Procurement, Power Administration, General Affairs & Human Capital Services and Logistics Departments.

b. Represent the Board of Directors whne authorized to act for and on behalf of the Company in accordance with his or her areas of duties and responsibilities.

c. Delegate tasks, responsibilities and authorities to key executives under him or her to assist in managing the Company with die consideration on the Company’s Articles of Association and Regulations.



Performance of Committeess Under the Board of DirectorsUntil now, there are no committees under the Board of Directors at the Company.

BoD Independency, Shareholding and Conflict of Interest

To help minimize the possibility of conflict of interest, each member of the Board of Directors shall create a special register that contains information about his or her/his family’s or her family’s shareholdings in PT INALUM (Persero) or any other company. The list is filed and administered by the Corporate Secretary. As of December 31, 2018, none of the members of the Board of Directors nor their immediate families held shares in PT INALUM (Persero), so there is no possible conflict of interest at the Company.

BoD Concurrent PositionsThroughout their terms of office in 2018, none of the members of the Board of Directors assumed concurrent position as member of the Board of Directors of other companies, or other positions prohibited under the Company’s Articles of Association and prevailing laws and regulations.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Program Pelatihan dan Pengembangan Keahlian Berkelanjutan oleh DireksiSelama tahun 2018, anggota Direksi telah mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar yang diselenggarakan oleh berbagai penyelenggara pelatihan.

NamaName

Judul TrainingTraining Title

Tgl MulaiStart Date

Tgl SelesaiDate of Completion

TempatVeneu


S.S Sijabat TMS 2018-147th Annual Meeting & Exhibition

11 Mar 2018Mar 11, 2018

15 Mar 2018Mar 15, 2018

Arizona, USA TMS

S.S Sijabat Alumina 2018: The 11th AQW International Conference

9 Sept 2018Sept 9, 2018

14 Sept 2018Sept 14, 2018

Gladstone, Australia

ENCANTA

Oggy Achmad Kosasih

33rd International Aluminium Conference 2018

12 Sept 2018Sept 12, 2018

14 Sept 2018Sept 14, 2018

Berlin, Jerman Metal Bulletin

Carry Mumbunan Metal 2018 Conference 1 Nov 2018Nov 1, 2018

2 Nov 2018Nov 2, 2018

Paris EUROSCICON

Oggy Achmad Kosasih

26th International Recycled Aluminium Conference

6 Nov 2018Nov 6,2018

8 Nov 2018Nov 8, 2018

Amsterdam, Netherland

Metal Bulletin

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Tahun 20181. Melaksanakan RUPS Pengesahan Laporan Tahunan dan

Laporan Keuangan Tahun buku 2017 tepat pada waktunya;2. Melaksanakan Kerjasama Pengelolaan Limbah terintegrasi

antara PT INALUM (Persero), PT ANTAM Tbk, PT Timah Tbk, PT Bukit Asam Tbk, dan PT Patra Niaga (Persero);

3. Melakukan evaluasi Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) bersama Dewan Komisaris;

4. Menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2018;

5. Melaksanakan Sosialisasi Holding kepada Pemangku Kepentingan;

6. Penandatanganan Perjanjian Usaha Patungan (PUP) dan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat terkait Kawasan Industri Terpadu Kuala Tanjung;

7. Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk terkait kerjasama pembangunan Pabrik Slab Kuala Tanjung;

8. Melakukan Sosialisasi PP No 76 tentang Penyertaan Modal Negara Ke PT INALUM (Persero);

9. Penandatanganan Nota Kesepahaman Rencana Proyek Klaster Aluminium di Provinsi Kalimantan Utara;

10. Membangun Pabrik Pemurnian Alumina dan penyertaan modal/kemitraan strategis pada Pabrik Kalsinasi Kokas;

11. Melakukan pengembangan bisnis Produk Turunan Aluminium berupa Aluminium Billet dan Foundry Alloy untuk meningkatkan profit dan nilai Perseroan;

12. Pembangunan PLTU, Ekspansi Pabrik Peleburan dan Pelabuhan, Pengembangan Bisnis Pabrik Aluminium Wire Rod dan Pengembangan Bisnis Pabrik Aluminium Billet dan Foundry Alloy.

Contunous Training and Development on Expertice for Members of BoDDuring 2018, members of the Board of Directors participated in trainings and seminars organized by various training providers as listed below:

Implementation of Duties and Responsibilities of the BoD in 20181. The BoD held an on-schedule GMS to approve the Company’s

Annual Report and Financial Statements for the 2017 financial year;2. Implemented an integrated Waste Management under a

Cooperation between PT INALUM (Persero), PT ANTAM Tbk, PT Timah Tbk, PT Bukit Asam Tbk, and PT Patra Niaga (Persero);

3. Made evaluation on the Company’s Long Term Plan (RJPP) with the Board of Commissioners;

4. Prepared the Company’s Long Term Plan (RJPP) for fiscal 2018;

5. Socialized the scheme of Holding to Stakeholders;

6. Signed a Joint Venture Agreement (JVA) and Conditional Share Sale and Purchase Agreement related to Kuala Tanjung Integrated Industrial Zone;

7. Signed a Memorandum of Understanding with PT Alumindo Light Metal Industry Tbk pertaining to the cooperation in the construction of the Kuala Tanjung Slab Factory;

8. Socialized PP No. 76 concerning State Capital Participation in PT INALUM (Persero);

9. Signed a Memorandum of Understanding on the Aluminium Cluster Project Plan in North Kalimantan Province;

10. Started the construction of Alumina Purification Plant and capital participation/strategic partnership with the Coke Calcination Plant;

11. Developed business in Aluminium Derivatives Products in the form of Aluminium Billets and Foundry Alloy to improve profit and enhance the Company’s values;

12. Preceded with the construction of Steam Power Plant, Expansion of Smelting and Port Plant, Development of Aluminium Wire Rod Factory Business and Development of Aluminium Billet and Foundry Alloy Factory Business.

254


Evaluasi atas Strategi PerseroanAtas pelaksanaan strategi bisnis yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) sesuai dengan Visi Misi Perusahaan, Perseroan melakukan tinjauan pada setiap aspek termasuk namun tidak terbatas pada aspek ekonomi, sosial, risiko dan hukum. Direksi bersama jajaran Manajemen puncak bertugas memastikan pelaksanaan strategi Perseroan telah berada di jalur yang benar dan memenuhi prinsip transaparansi, akuntabilitas, responsibiltas, independensi dan kewajaran.

Keputusan-Keputusan Direksi Tahun 2018Selama tahun 2018, Surat Keputusan Direksi yang diterbitkan adalah sebagai berikut:1. Pembentukan Tim Kerja Pembangunan Gedung INALUM2. Penunjukan Admin dan Penganggung Jawab Data Pada

Aplikasi ITMS3. Pembentukan Tim Kerja Persiapan dan Pelaksanaan Proyek

Smelter Grade Alumina Refinery4. Pembentukan Tim Kerja Pengurusan Sertifikat Hak Pengelolaan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)5. Pembentukan Tim Pertandingan Olahraga dan Perlombaan

Seni BUMN Tahun 20186. Kenaikan Gaji 7. Perubahan Pertama Atas SK Direksi No SK-049/DIR/2017

tentang Komite Integrasi Holding Industri Pertambangan8. Struktur Organisasi, Uraian Tugas & Pembidangan Kerja Serta

Pengganti Direksi 9. Pengangkatan Tim Pelelangan 10. Pembentukan Satuan Tugas Program CSR dan Pembangunan

Gerakan nasional PT INALUM (Persero)11. Pembentukan dan Pembidangan Tugas & Wewenang Komite 12. Penyesuaian Kewenangan Direksi 13. Pembentukan Tim BUMN Hadir Untuk Negeri Tahun 201814. Perubahan Surat Keputusan Direksi No. SK-012/DIR/2016

tentang Pengadaan Jasa Konsultan Hukum dan Jasa Pengurusan Perizinan

15. Sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup Kontraktor di PT INALUM (Persero)

16. Pedoman Transaksi Jual Beli Atas Saham Anggota Holding Industri Pertambangan

17. Ketentuan Jabatan Senior Executive Vice President PT INALUM (Persero)

18. Peraturan Berlalu Lintas di Daerah Pabrik Peleburan dan Daerah Pembangkit Listrik Tenaga Air

19. Tim Persiapan Proyek Pengembangan Pabrik Remelting Aluminium Kuala Tanjung

20. Penerapan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)

21. Penunjukan Tim Proyek Konversi Sistem Pembakaran dan Pemanasan ke Bahan Bakar Gas Bumi

22. Pembentukan Tim Manajemen Energi



Evaluation of the Company’s StrategyThe Company reviews every aspect including but not limited to economic, social, risk and legal aspects in executing its business strategy as specified in the Company’s Work Plan and Budget and the Company’s Long-Term Plan in line with the Company’s Vision and Mission. The Board of Directors works with key management executives to ensure that the implementation of the Company’s strategy is on the right track and on the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness.

The Decisions of BoD in 2018During 2018, the BoD made the following decisions:

1. Established of a Construction Team to build INALUM Building2. Appointed Date Adminitrators who will be in Charge for ITMS

Applications3. Established a Preparation Team for Smelter Grade Alumina

Refinery Project and Implementation4. Established a Work Team for the Management Certificate

Processing of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)5. Established a Team to be in charge of SOE Sports Match and

Race Team in 20186. Salaries Increasing7. Made the first Amendment to BoD Decree No SK-049/

DIR/2017 on Mining Industry Holding Integration Committee8. Re-built Organizational Structure, refined Job Descriptions &

Work Provisions and Procedure for Substitutes of Directors9. Appointed an Auction Team10. Established a CSR Task Force and Development of the National

Movement of PT INALUM (Persero)11. Established and Arranged Authorities and Duties of Committees12. Adjustment to BoD Authority13. Established a Team of ‘SOE for the Country in 201814. Made amendement to BoD Decree No. SK-012/DIR/2016

on the Procurement of Legal Consultant Services and Licensing Management Services

15. Established a Management System for Occupational Safety and Health and Contractors’ Environment at PT INALUM (Persero)

16. Formulated Guidelines for Sale and Purchase Transactions for Members of Mining Industry Holding Shares

17. Set the Terms for Senior Executive Vice President of PT INALUM (Persero)

18. Set Traffic Regulations in the Area of Smelter and Hydroelectric Power Plant Areas

19. Prepared a Project Preparation Team for Kuala Tanjung’s Aluminium Remelting Factory Development

20. Began applying Superior Performance Assessment Criteria (KPKU)

21. Appointed a Project Team for Conversion of Combustion and Heating Systems to Natural Gas

22. Established an Energy Management Team





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


23. Pembentukan Tim Penyusunan Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan PT INALUM (Persero) Tahun 2018

24. Pembentukan Tim Kegiatan Perayaan Perusahaan

25. Penunjukan Tim Pembentukan Program Kesehatan Pasca Pensiun

26. Peraturan Kerja Lembur27. Hadiah Khusus dan Bantuan Khusus dari Perusahaan

KEBIJAKAN KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIPerseroan tidak memiliki kebijakan khusus dalam menentukan keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi, hal ini karena pengaturan komposisi jabatan tersebut adalah hak Pemerintah selaku Pemegang saham. Saat ini, komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan mencakup keragaman bidang keahlian, pendidikan dan pengalaman terkait dengan kegiatan industri utama Perseroan, keuangan, ekonomi dan Tata kelola Perusahaan.

Dari sisi keahlian, Dewan Komisaris dan Direksi memiliki keragaman latar belakang pendidikan di bidang teknik, hukum, manajemen, keuangan maupun strategi bisnis. Dari sisi karir dan pengalaman kerja, masing-masing Dewan Komisaris dan Direksi memiliki jalur pengembangan karir yang juga berbeda, beberapa diantaranya pengalaman kerja di bidang perbankan, asuransi dan teknologi informasi, pertambangan dan perminyakan.

Selain itu ada pula beberapa yang berkarir di Pemerintahan di jabatan yang strategis salah satunya menjadi Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Elektronika, dan Aneka Departemen Perindustrian di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Dari segi usia, anggota Direksi dan Dewan Komisaris juga memiliki rentang usia yang berbeda.

Nama Name

UsiaAge

Jenis KelaminGender

KeahlianExpertise

Pengalaman KerjaExperience

Fajar Harry Sampurno

52 Tahunyears old

Laki-LakiMale

Manajemen Teknologi dan Pertahanan/Industri StrategisManagement of Technology and Strategic Defense/Industry

Perencanaan Strategis, Keuangan dan Pengembangan BisnisStrategic Planning, Finance and Business Development

Bambang Gatot Ariyono

58 tahunyears old

Laki-LakiMale

Teknik GeologiGeology

PertambanganMining


52 Tahunyears old

Laki-LakiMale

Teknik Elektro dan EkonomiElectronics and Economics

Profesional dan BirokrasiProfessional and Bureaucracy


62 Tahunyears old

Laki-LakiMale

Teknik Industri dan EkonomiIndustrial Study and Economics

Profesional dan BirokrasiProfessional and Bureaucracy

Muhammad Munir 60 tahunyears old

Laki-LakiMale

Akademi MiliterMilitary Academy

KemiliteranMilitary

Sigit Hardwinarto 57 tahunyears old

Laki-LakiMale

Ilmu PertanianAgricultural Science

Akademisi dan ProfesionalAcademics and Professionals

Budi G. Sadikin 54 tahunyears old

Laki-LakiMale

Teknik, Manajemen, Keuangan danPerbankanFinance and Banking Techniques and Management

Teknologi Informasi, Perbankan danBirokrasiInformation Technology, Banking, and Bureaucracy

23. Established PT INALUM (Persero) ‘s Annual Report Preparation Team and Sustainability Report for 2018

24. Formed a Team to be in charge for the Company Celebration Activities

25. Appointed a Team for the Establishment of a Post-Retirement Health Program

26. Made regulations on Overtime Work27. Determined Special Gifts and Special Assistance from the

Company

DIVERSITY POLICY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS COMPOSITIONThe Company does not have a special policy with regards to the diversity of the Board of Commissioners and Board of Directors composition since it is the right of the Government to make in its capacity as the Shareholder. The current Boards of Commissioners and Directors are composed of professionals with different expertise, educational backgrounds, and experiences in the Company’s core industrial business, finance, economy and Good Corporate Governance.

In terms of expertise, both the Boards of Commissioners and Directors are deverse in terms of educational background in technical, legal, management, finance areas, as well as business strategy. In terms of career and work experience. Each member of the Board of Commissioners and Board of Directors have gone different career paths i.e some have experience in banking, insurance and information technology, mining and oil.

Moreover, some of the members have built a career in the Government with strategic positions including one that had assumed the posisiton of Director General for Metals, Machinery, Electronic, and various industrial departments of the Ministry of Industrial Affairs of Indonesia. By age, the members of the Boards of Directors and Commissioners also have different age groups.

256


Nama Name

UsiaAge

Jenis KelaminGender

KeahlianExpertise

Pengalaman KerjaExperience

Orias Petrus Moedak(11 April - 21 Desember 2018)(April 11, - December 21, 2018)

51 tahunyears old

Laki-LakiMale

EkonomiEconomics

Keuangan, Perbankan dan SekuritasFinance, Banking and Security

Ogi Prastomiyono 57 tahunyears old

Laki-LakiMale

Teknologi PertanianAgriculture Technology

Risk Management, Compliance dan SDMRisk Management, Compliance and HR

Oggy Achmad Kosasih

53 Tahunyears old

Laki-LakiMale

Manajemen dan KeuanganManagement and Finance

Perbankan dan SekuritasBanking and Security

S.S Sijabat 64 Tahunyears old

Laki-LakiMale

TeknikTechnique

Industri AluminiumAluminium Industry

Carry Mumbunan 52 Tahunyears old

Laki-LakiMale

Manajemen, Strategi BisnisManagement, Business Srategy

Industri PertambanganMining Industry

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Berdasarkan Penerapan GCGPenilaian atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan dengan cara mengesahkan Key Peformance Indicator (KPI) dalam RUPS RKAP untuk selanjutnya dilakukan penilaian sendiri. Hasil dari penilaian tersebut dilaporkan kepada Menteri BUMN setiap triwulan.

Prosedur Pelaksanaan Penilaian KinerjaSesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang penerapan Tata kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN, Perseroan melaksanakan penilaian GCG dengan menggunakan indikator/parameter dalam Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S. MBU/2012 tentang indikator/parameter penilaian dan Evaluasi atas penerapan Tata Kelola Perusahaaan yang Baik pada BUMN. Penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi atas penerapan GCG diukur dengan mengacu pada indikator yang terdapat dalam SK-16/S.MBU/2012.

Aspek-Aspek Penilaian GCG Dewan KomisarisKinerja Dewan Komisaris atas penerapan GCG meliputi indikator-indikator berikut:

No Indikator Tingkat Pemenuhan (%)Fulfilment Level (%) Indicator

1 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melaksanakan Program Pelatihan/Pembelajaran secara berkelanjutan

91 Board of Commissioners continuously implements training/learning programs for the Board.

2 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara jelas serta menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris/Dewan Pengawasan

100 Board of Commissioners divides its tasks, authority and responsibility clearly, and determines factors that are required to support the implementation of the Board of Commissioners task.

3 Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan oleh Direksi

100 Board of Commissioners gives approval to the draft Company’s Long-Term Plan and Company’s Work Plan and Budget that is submitted to the Board of Directors.

4 Dewan Komisaris memberikan arahan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan Perusahaan

96 Board of Commissioners provides direction to the Board of Directors pertaining to the implementation of the Company plan and policy.



Assessment of Performance of BoC and BoD Based on GCG ImplementationThe performance of the Boards of Commissioners and Directors shall be assessed by ratifying in the GMS the Key Performance Indicator (KPI) for the Company’s Work Plan and Budget for subsequent self-assessment. The results are regularly reported to the SOE Minister.

Procedures of Performance AssessmentIn accordance with the SOE Minister’s Regulation No. PER-01/MBU/2011 on the implementation of Good Corporate Governance in SOE, the Company assessed GCG by using indicators/parameters as prescribed within the SOE Ministry Secretary’s Decree No. SK-16/S.MBU/2012 on assessment and evaluation indicators/parameters on Good Corporate Governance implementation in SOE. The Board of Commissioners and Board of Directors GCG implementation performance assessment was measured on the basis of indicators contained within SK-16/S.MBU/2012.

Aspects of the Board of Commissioners GCG AssessmentsThe Board of Commissioners performance on GCG implementation covers the following indicators:





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


No Indikator Tingkat Pemenuhan (%)Fulfilment Level (%) Indicator

5 Dewan Komisaris mengawasi dan memantau kepatuhan Direksi dalam menjalankan peraturan perundangan yang berlaku dan perjanjian dengan pihak ketiga

100 Board of Commissioners carries out supervision on the way the Board of Directors executes the Company’s plans and policy.

6 Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan anak perusahaan/perusahaan Patungan

100 Board of Commissioners oversees the implementation of policy of managing subsidiaries/joint ventures

7 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas berperan dalam pencalonan anggota Direksi, menilai kinerja Direksi (individu dan kolegial) dan mengusulkan tantiem/insentif kinerja sesuai ketentuan yang berlaku dan mempertimbangkan kinerja Direksi

90 Board of Commissioners role in appointing members of the Board of Directors, evaluating the Board of Directors performance (individually and collectively) and proposing bonus/incentive based on prevailing rules and regulations the Board’s performance.

8 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan tindakan terhadap potensi benturan kepentingan yang menyangkut Dirinya

100 Board of Commissioners takes actions on potential conflict of interest in which they are involved.

9 Dewan Komisaris memantau dan memastikan bahwa praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan

100 Board of Commissioners monitors and ensures that Good Corporate Governance practices are conducted effectively and sustainably.

10 Dewan Komisaris memiliki Sekretaris Dewan Komisaris untuk mendukung tugas kesekretariatan Dewan Komisaris

95 Board of Commissioners has a Secretary to the Board to support its secretarial tasks.

11 Dewan Komisaris memiliki Komite Dewan Komisaris yang efektif

85 Board of Commissioners has in place an effective Board of Commissioners Committee.

Total 96,11

Aspek-Aspek Penilaian GCG DireksiKomitmen Direksi atas penerapan GCG pada Perseroan tercermin dalam indikator-indikator sebagai berikut:

No Indikator Tingkat Pemenuhan (%)

Fulfilment Level (%)Indicator

1 Direksi melaksanakan program pelatihan/pembelajaran secara berkelanjutan

88 The Board of Directors carry out training/learning programs on an ongoing basis

2 Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi, wewenang dan tanggung jawab secara jelas

83 The Board of Directors clearly distributes tasks/functions, authorities and responsibilities

3 Direksi menyusun perencanaan perusahaan Direksi menyusun perencanaan perusahaan

96 The Board of Directors prepares company plans The Board of Directors prepares company plans

4 Direksi berperan dalam pemenuhan target kinerja Perusahaan

93 The Board of Directors play a role in meeting the Company’s performance targets

5 Direksi melaksanakan pengendalian operasional dan keuangan terhadap implementasi rencana dan kebijakan Perusahaan

91 The Board of Directors carry out operational and financial controls on the implementation of the Company’s plans and policies

6 Direksi melaksanakan pengurusan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar

100 The Board of Directors carries out the management of the company in accordance with the prevailing laws and regulations and articles of association

7 Direksi melakukan hubungan yang bernilai tambah bagi perusahaan dan stakeholders

95 The Board of Directors conducts value-added relationships for the company and stakeholders

8 Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan kepentingan anggota Direksi dan manajemen di bawah Direksi

100 The Board of Directors monitors and manages potential conflicts of interest among members of the Board of Directors and management under the Board of Directors

9 Direksi memastikan Perusahaan melaksanakan keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham tepat waktu

100 The Board of Directors ensures that the Company carries out information and communication disclosures in accordance with applicable laws and regulations and delivers information to the Board of Commissioners and Shareholders on time

Aspects of the Board of Directors’ GCG AssessmentThe Board of Directors’ commitment to the implementation of GCG in the Company is reflected in the following indicators:

258


No Indikator Tingkat Pemenuhan (%)

Fulfilment Level (%)Indicator

10 Direksi menyelenggarakan rapat Direksi dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

97 The Board of Directors holds Board of Directors meetings and attends Board of Commissioners/Supervisory Board meetings in accordance with statutory provisions

11 Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern yang berkualitas dan efektif

96 The Board of Directors must carry out quality and effective internal supervision

12 Direksi menyelenggarakan fungsi sekretaris perusahaan yang berkualitas dan efektif

96 The Board of Directors holds a quality and effective corporate secretary function

13 Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai peraturan perundang-undangan

100 The Board of Directors holds Annual GMS and other GMS in accordance with the laws and regulations

Total 94,29

Pihak yang Melakukan PenilaianPenilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi pada aspek penerapan CGG tahun ini dilaksanakan oleh assessor eksternal yakni PT Sinergi Daya Prima (SDP). Pelaksanaan penilaian dilakukan pada tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penilaian ini meliputi reviu dokumen, survei dan wawancara.

KEBIJAKAN REMUNERASI

Prosedur Pengusulan hingga Penetapan Remunerasi Dewan KomisarisRemunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh RUPS. Kebijakan ini sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN serta Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/06/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN.

Remunerasi Dewan Komisaris, berupa honorarium, tunjangan dan fasilitas lainnya untuk tahun 2018, beserta tantiem atas kinerja tahun buku 2017, telah ditetapkan oleh RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 berdasarkan usulan Dewan Komisaris melalui surat No.KOM-29/S/2018 tanggal 16 Mei 2018 berdasarkan aspek kelayakan dan kepatutan, kinerja Perseroan, lingkup tugas Direksi dan Dewan Komisaris, serta masukan dari Direksi.

Berikut adalah tahapan prosedur yang dilakukan:1. Dewan Komisaris menetapkan usulan remunerasi Direksi

dan Dewan Komisaris berdasarkan data dan informasi yang disediakan oleh Direksi, dengan memperhatikan indikator perhitungan remunerasi, asas kepantasan dan kepatutan serta kemampuan Perseroan.

2. Dewan Komisaris menyampaikan usulan remunerasi tersebut kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan.



Assessor of the Boards PerformanceThe assessment of the Board of Commissioners and Board of Directors GCG implementation this year was made by an external assessor PT Sinergi Daya Prima (SDP). The assessment took place during 2018. The method used in this assessment covers document review, survey and interviews.

REMUNERATION POLICY

Procedure for Proposing to Determining Remuneration for the BoCThe remuneration for the Boards of Commissioners and the Board of Directors are decided by GMS. This policy refers to the Regulation of the Minister of SOEs No. PER-04/MBU/2014 on Guidelines to Determination of Income of the Board of Directors, Board of Commissioners, and Board of Trustee of SOEs, and No. PER-02/MBU/06/2016 on the amendment to the Regulation of the Minister of SOEs No. PER-04/MBU/2014 on the Determination of Income for the Board of Directors, Board of Commissioners, and Board of Trustee of SOEs. Remunerations for the Board of Commissioners are honorarium, allowance, and other facilities for 2018, and incentive based on 2017’s performance, had been stipulated by the Annual GMS 2017 based on the Board of Commissioners Proposal No.KOM-29/S/2018 dated May 16, 2018, referring to appropriateness and consideration principles, Company performance, Board of Directors and Board of Commissioners scope of work, and inputs from the Board of Directors.

The following are the procedural steps:1. The Board of Commissioners proposes a remuneration

scheme for the Board of Directors and Commissioners based on remuneration calculation indicator and appropriateness and due consideration as well as the Company’s financial capability,

2. The Board of Commissioners presents the remuneration proposal to the GMS for approval,





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


3. RUPS menetapkan besaran remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris. Remunerasi Dewan Komisaris, berupa honorarium, tunjangan dan fasilitas lainnya untuk tahun 2018, serta tantiem atas kinerja tahun Buku 2018, telah ditetapkan oleh RUPS tahunan berdasarkan usulan Dewan Komisaris serta masukan dari Direksi melalui surat No. SR-633/MBU/D3/06/2018 tanggal 7 Juni 2018 mengacu pada aspek kelayakan dan kepatutan, kinerja Perseroan, lingkup tugas Direksi dan Dewan Komisaris.

Struktur Remunerasi Dewan KomisarisKomposisi honorarium Komisaris Utama adalah 45% dari gaji Direktur Utama, dan honorarium Komisaris adalah 90% dari honorarium Komisaris Utama. Adapun komponen remunerasi bagi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:1. Gaji bagi Direksi dan Honorarium bagi Dewan Komisaris.

2. Tunjangan dan Fasilitas.3. Tantiem atas pencapaian kinerja tahun sebelumnya.

Nama Name

JabatanPosition

UraianDescription

Total Penerimaan 2018 (Rp)Total Remuneration for 2018

Fajar Harry Sampurno Komisaris Utama President Commissioner

Gaji, THR, Transportasi,Tantiem

Salary, Religious Season Allowances, Transportaion,

tantiem

1.333.800.000

Bambang Gatot Ariyono Komisaris Commissioner 614.250.000

Purbaya Yudhi Sadewa Komisaris Commissioner 4.363.262.046


Komisaris Independen Independent Commissioner

4.688.087.719

Muhammad Munir Komisaris IndependenIndependent Commissioner

1.200.420.000

Sigit Hardwinarto Komisaris Commissioner 238.680.000

Total 12.438.499.765

Indikator Kinerja Direksi untuk Penetapan Remunerasi

Dalam menetapkan besaran remunerasi Direksi, ada beberapa indikator yang digunakan antara lain sebagai berikut:1. Skala dan kompleksitas usaha.2. Kinerja usaha, berdasarkan pencapaian Key Performance

Indicator.3. Kemampuan keuangan Perseroan.4. Tingkat inflasi.5. Faktor-faktor lain yang relevan, serta tidak boleh bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan.

3. The GMS determines the amount of remuneration for the Boards of Directors and Commissioners in the form of honorarium, allowance, and other facilities for 2018, and incentive based on 2018 performance, as had been stipulated by the Annual GMS based on the BoC proposal No. SR-633/MBU/D3/06/2018 dated June 7, 2018, referring to appropriateness and consideration principles, Company performance, BoC’s and BoD’s scope of work, and inputs from the Board of Directors.

BoC Remuneration StructureThe composition of the President Commissioner honorarium is 45% of President Director’s, and the honorarium of a Commissioner is 90% of the President Commissioner’s. The component of remuneration for the BoC are as follow:1. Salary for the Board of Directors and Honorarium for the Board

of Commissioners2. Allowances and facilities3. Incentives on previous year’s performance.

Board of Directors Performance Indicator to Determine Remuneration In determining the remuneration amount of the Board of Directors, the indicators used are as follows:1. Business scale and complexity.2. Business performance, based on the achievement on Key

Performance Indicator.3. Company financial ability.4. Inflation Rate.5. Other relevant factors, and not contradictory with the prevailing

rules and regulations.

260


Struktur Remunerasi DireksiNama Name

JabatanPosition

UraianDescription

Total Penerimaan 2018 (Rp)Total Remuneration for 2018

Budi G. Sadikin Direktur UtamaPresident Director

Gaji, THR, Transportasi,Tantiem

Salary, Religious Season Allowances,

Transportation, Tantiem

6.840.036.854

Orias Petrus Moedak (11 April 2018 s.d 21 Desember 2018)

Direktur KeuanganFinance Director

2.374.666.666

Ogi Prastomiyono Direktur Layanan StrategisStrategic Services Director

2.374.666.666

Oggy Achmad Kosasih

Direktur Pengembangan Bisnis, Plt. Dir. PelaksanaBusiness Development Director, Acting Chief Operating Officer

9.024.491.999

S. S Sijabat Direktur ProduksiProduction Director

8.697.758.666

Carry Mumbunan Direktur Umum & HCGeneral Affairs and HC Director

8.697.758.666

Total 38.009.379.517

HUBUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIPola hubungan kerja Dewan Komisaris dengan Direksi diatur dalam Anggaran Dasar dan Piagam Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris bertugas untuk melakukan pengawasan dan pemberian saran kepada Direksi atas jalannya Perseroan, yang dilakukan dalam rapat langsung maupun tidak langsung, antara lain melalui surat menyurat, laporan dan lain-lain.

Selain itu, Dewan Komisaris bertugas untuk memberikan persetujuan atau rekomendasi atas beberapa hal yang diatur dalam Anggaran Dasar, sebagaimana pasal 11 ayat (11) dan nomor (10). Hubungan Kerja antara Direksi dan Dewan Komisaris dilaksanakan melalui pertemuan secara formal dan informal.

Pertemuan formal dilakukan melalui Rapat Direksi dan Dewan Komisaris yang digelar minimal satu kali dalam sebulan. Rapat gabungan tersebut dihadiri oleh anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaan dan Sekretaris Dewan Komisaris. Selain Rapat Direksi dan Dewan Komisaris, Direksi juga dimungkinkan hadir dalam Rapat Dewan Komisaris untuk menjelaskan, memberikan masukan atau melakukan diskusi.

Demikian pula sebaliknya, Dewan Komisaris dimungkinkan hadir dalam Rapat Direksi untuk menjelaskan, memberikan masukan atau melakukan diskusi terhadap suatu permasalahan sebagai bahan bagi Direksi untuk menjalankan fungsinya. Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi juga muncul pada beberapa kegiatan dan aspek pengelolaan Perseroan, yaitu:1. RUPS, Direksi dan Dewan Komisaris melaksanakan komunikasi

sejak tahap persiapan, pelaksanaan hingga tindak lanjut terhadap RUPS.

2. Laporan Kinerja Bulanan Perseroan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.



BoD Remuneration Structure

WORK RELATIONS BETWEEN THE BOC AND BODThe work relationship between the Company’s BoC and BoD has been arranged in Statutes and Charter of the Board of Commissioners and Board of Directors. Board of Commissioners has a role to monitor and advise to Board of Directors about the Company operation, through meetings or indirect meetings, such as letter, report and other.

In addition, the Board of Commissioners’ task is to provide approval or recommendation for matters as stipulated in the Articles of Association, Act 11 paragraph (11) and number (10). In order to build working relationship between the BoC and BoD, the meetings are held formally and informally.

Formal meetings are held through joint meetings held at least once a month. A joint meeting is only attended by BoD members, BoC members, Corporate Secretary, and Secretary of Board of Commissioners. Board of Directors’ attendance in the Board of Commissioners’ meeting is possible if the Board of Directors or any of its member(s) is invited to clarify, provide inputs, or have discussions.

In the other hand, the BoD may invite the Board of Commissioners or any of its member(s) to clarify, provide inputs, or make discussions on issues related to the Board of Directors’ functions. Working relationship between the two Boards also appears in several of the Company’s management activities and aspects:

1. GMS, Board of Directors and Board of Commissioners build a communication since preliminary, implementation and follow-up stages of GMS,

2. Monthly Financial Report by Board of Directors to be submitted to the Board of Commissioners,





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


3. Laporan Manajemen Perseroan Triwulanan, Laporan Manajemen Perseroan Tahunan dan Laporan Tahunan kepada Pemegang Saham, dengan pengesahan penandatanganan oleh Direksi/Direktur Utama dan Dewan Komisaris/Komisaris Utama.

4. Laporan restrukturisasi dan revitalisasi BUMN yang disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris, Menteri BUMN dan Menteri Keuangan.

KEBIJAKAN SERTA FREKUENSI DAN TINGKAT KEHADIRAN RAPAT DEWAN KOMISARIS, RAPAT DIREKSI, DAN RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DENGAN DIREKSI

Rapat Dewan KomisarisSelama tahun 2018 telah diadakan Rapat Dewan Komisaris sebagai berikut:

Nama Name

JabatanPosition

KehadiranAttendance

Persentase (%)Percentage

Fajar Harry Sampurno Komisaris Utama | President Commissioner 5 56

Bambang Gatot Ariyono Komisaris | Commissioner 3 89

Purbaya Yudhi Sadewa Komisaris | Commissioner 7 58

Agus Tjahajana Wirakusumah Komisaris Independen | Independent Commissioner 12 100

Muhammad Munir Komisaris Independen | Independent Commissioner 8 89

Sigit Hardwinarto Komisaris | Commissioner 1 50

Emmy Yuhassarie Komisaris | Commissioner 3 100

Tanggal, Agenda, dan Peserta Rapat Dewan Komisaris

No TanggalDate

PesertaParticipant Agenda Agenda

1 29 Januari 2018January 29, 2018

Agus Tjahajana W. 1. Interview Kandidat Kepala SPI Interview with Candidate for SPI Head

Emmy Yuhassarie 2. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Desember 2017

Evaluation on Performance in December 2017

Purbaya Yudhi S. 3. Pembahasan RKAP Konsolidasi Holding BUMN Industri Pertambangan

Discussion on Consolidated RKPA of SOE in Mining Industry

4. Lain-lain Other Matters

2 26 Februari 2018February 26, 2018

Agus Tjahajana W. 1. Perkenalan dan pemaparan program kerja Komite Pemantau Risiko dan GCG

Introduction and Exposure of work program of Risk Oversight and GCG Committee

Emmy Yuhassarie 2. Pembahasan MOFR Januari 2018 Discussion on MOFR of January 2018


3 23 Maret 2018March 23, 2018

Agus Tjahajana W. 1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Februari 2018

Evaluation on Company Performance in Feb 2018

Emmy Yuhassarie 2. Pembahasan Progres Pelaksanaan Audit Tahun Buku 2017 oleh KAP Eksternal

Discussion on Progress of Audit for Financial Year 2017 by Public Accounting Firm

Purbaya Yudhi S. 3. Laporan Progres Pelaksanaan Asesment GCG 2017

Report of Progress of GCG Assessment in 2017


4 26 April 2018April 26, 2018

F. Harry Sampurno 1. Pembahasan Program Kerja Dewan Komisaris

Discussion on BoC work program

Agus Tjahajana W. 2. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Maret 2018

Evaluation on Company Performance in March 2018

3. The Company’s Quarterly Management Report, Annual Management Report and Annual Report to Shareholder with ratification signature by Board of Directors/President Director and Board of Commissioners/President Commissioner,

4. SOE’s Restructured and Revitalized Report presented by Board of Directors to Board of Commissioners, Ministry of SOEs, and Ministry of Finance.

POLICY AND FREQUENCY OF MEETINGS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS, BOARD OF DIRECTORS, AND JOINT MEETINGS OF THE TWO BOARDS

Board of Commissioners MeetingDuring the year 2018, the BoC held meetings with the following details:

Date, Agenda, and Participants of BoC Meetings

262


No TanggalDate

PesertaParticipant Agenda Agenda

3. Pembahasan Rencana Reviu KAP Pelaksana Audit Tahun Buku 2017

Discussion on review Plan of Public Accounting Firm on Financial Year 2017


5 22 Mei 2018May 22, 2018

F. Harry Sampurno 1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan April 2018

Evaluation on Company Performance in April 2018

Muhammad Munir 2. Pembahasan Rencana Kerja Dewan Komisaris Semester II 2018

Discussion on BoC Work Program in Semester II of 2018

Agus Tjahajana W. 3. Lain-lain Other Matters

Purbaya Yudhi S.

6 3 Juli 2018July 3, 2018

F. Harry Sampurno 1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Mei 2018

Evaluation on Company Performance in May 2018

Muhammad Munir 2. Lain-lain Other Matters

Agus Tjahajana W.

Purbaya Yudhi S.

7 1 Agustus 2018August 1, 2018

Muhammad Munir 1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Juni 2018

Evaluation on Company Performance in June 2018

Agus Tjahajana W. 2. Pembahasan Hasil Due Dilligence PT INALUM (Persero) "as is"

Discussion on Due Diligence Results of PT INALUM (Persero) ‘as is’

3. Pembahasan pembagian tugas Dewan Komisaris

Discussion on Division of BoC Duties



Muhammad Munir 1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Juli 2018

Evaluation on Company Performance in July 2018

Agus Tjahajana W. 2. Pembahasan pembagian tugas Dewan Komisaris

Discussion on Division of BoC Duties

Purbaya Yudhi S. 3. Lain-lain Other Matters

Bambang Gatot A.

9 21 September 2018September 21, 2018

Muhammad Munir 1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Agustus 2018

Evaluation on Company Performance in August 2018

Agus Tjahajana W. 2. Pembahasan Konsep Revisi RKAP 2018 dan RJPP 2019-2023

Discussion on the Concept of Revision of RKAP 2018 and RJPP 2019-2023

Bambang Gatot A. 3. Lain-lain Other Matters

10 19 Oktober 2018October 19, 2018

F. Harry Sampurno 1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan September 2018

Evaluation on Company Performance in September 2018

Muhammad Munir 2. Pembahasan Hasil Due Dilligence KPMG Discussion on Results of Due Diligence by KPMG

Agus Tjahajana W. 3. Lain-lain Other Matters

11 23 November 2018November 23, 2018

Muhammad Munir 1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Oktober 2018

Evaluation on Company Performance in October 2018

Agus Tjahajana W. 2. Pembahasan Isu Lingkungan PT Freeport Indonesia

Discussion on Issues at PT Freeport Indonesia

Bambang Gatot A. 3. Lain-lain Other Matters

Purbaya Yudhi S.

12 18 Desember 2018December 18, 2018

F. Harry Sampurno 1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan November 2018

Evaluation on Company Performance in November 2018

Muhammad Munir 2. Lain-lain Other Matters

Agus Tjahajana W.

Purbaya Yudhi S.







Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Rapat DireksiRapat Direksi harus diadakan secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam setiap bulan, dan dalam rapat tersebut Direksi dapat mengundang Dewan Komisaris. Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan sewaktu-waktu apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi, atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris, atau atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih Pemegang Saham yang bersama-sama mewakili 1/10 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.

Pada tahun 2018, telah dilaksanakan Rapat Direksi dengan Presentasi Frekuensi kehadiran sebagai berikut:

Nama Name

JabatanPosition

KehadiranAttendance


Budi G. Sadikin Direktur Utama | President Director 44 97,7

Orias Petrus Moedak(11 April 2018 s.d 21 Desember 2018)(April 11, 2018 until December 21, 2018)

Direktur Keuangan | Finance Director 24 75,0

Ogi Prastomiyono(Mulai 11 April 2018)(Starting April 11, 2018))

Direktur Layanan Strategis | Strategic Services Director 29 90,6

Oggy Achmad Kosasih Direktur Pengembangan Bisnis, Plt. Dir. PelaksanaBusiness Development Director, Acting Chief Operating Officer

41 91,1

S.S. Sijabat Direktur Produksi | Production Director 42 93,3

Carry Mumbunan Direktur Umum & HC | General Affairs and HC Director 43 95,6

Tanggal, Agenda, dan Peserta Rapat DireksiTanggal

DatePeserta

Participant Agenda Rapat Meeting Agenda

05/01/2018 Budi G. SadikinOggy Achmad KosasihS.S. SijabatCarry Mumbunan

Presentasi Jadwal Kegiatan HUT INALUM; Personal Matter; IAI Membership

Presentation on Plan for INALUM AnniversaryPersonal MatterIAI Membership


Laporan Due Diligence dan Penilaian Saham PT AAA

Report on Due Diligence and Valuation of shares of PT AAA


Presentasi Master Plan Master Plan Presentation


HPL; Pembangunan Lokasi Research Center HPL; the Construction of Research Center Location


Usulan Perubahan Rencana Produksi Tahun 2018; Update Timeline HPL INALUM; Presentasi Solar Panel; Personalia Matter

Proposed change in Production Plan for 2018;

Timeline Update of HPL INALUM;Presentation on Solar Panel;Personnel Matter


Fund Placement; FS for 100-200 KTPY Aluminium Slab/Sheet Project;Presentasi Beasiswa

Fund PlacementFS for 100-200 KTPY Aluminium Slab/Sheet Project;Scholarship Presentation

BoD MeetingThe Board of Directors Meetings must be held periodically at least once every month, and in which the Board of Directors may invite the Board of Commissioners. The Board of Directors Meeting may be held at any time if deemed necessary by one or more members of the Board of Directors, upon the written request from one or more members of the Board of Commissioners, or upon written request from one or more Shareholders that jointly represent 1/10 or more of the total number of shares with voting rights.

The Board of Directors held meetings in 2018 with the following frequency of attendance:

Date, Agenda, and Participants of BoD Meetings

264


TanggalDate

PesertaParticipant Agenda Rapat Meeting Agenda


Fund Placement; Pengadaan Alumina LTC; Peningkatan Kapasitas Berdasarkan Ketersediaan Listrik

Fund Placement; Procurement of Alumina LTC; Capacity increase based in power availability


Progres SGAR; Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D); Pekerjaan Manajemen Konstruksi Gedung PT INALUM (Persero)

SGAR Progress;Regional and Government Development Guards and Safeguards Teams (TP4D);Construction Management Work at PT INALUM (Persero) Building


Draft SK Direksi Mengenai Penyerahan Sebahagian Pekerjaan Kepada Pihak/Perusahaan; Progres PMLI

Draft Decree of Directors regarding Settlement of Part of Work to Parties/Companies;

PMLI Progress


Pemasaran Penjualan Produk Aluminium; Strategi Peningkatan Kapasitas Produksi Melalui Pot Upgrading

Marketing of Aluminium Products Sales;Strategy for Increasing Production Capacity Through Pot Upgrading


Terkait Recycle Aluminium; Additional Investment Untuk Pabrik Alloy dan Billet

Related to Recycle Aluminium;Additional Investment for Alloy and Billet Factory


Terkait Gedung BNI; Terkait Lahan untuk Proyek SGAR; Pembahasan Anggaran Dasar Holding Industri Pertambangan (HIP); RUPS Anggota Holding

Related to BNI Building;Related to Land for the SGAR Project;Discussion on the Articles of Association of Mining Industry Holding (HIP);GMS Holding Member


Evaluasi Teknis Jasa Sewa Mobil Untuk Manajerial Staf;Penjualan Aluminium Ingot; Terkait Rekrutmen Tenaga CSR; Struktur AP Property

Technical Evaluation of Car Rental Services for Managerial Staff;Sales of Aluminium Ingot;Related to Recruitment of CSR Staff;AP Property Structure

12/04/2018 Budi G. SadikinOrias Petrus MoedakOgi PrastomiyonoOggy Achmad KosasihS.S. SijabatCarry Mumbunan

Presentasi Hasil Pilot Test Upgrading Pot Technology;Presentasi Simulasi Profitabilitas Upgrading Pot

Presentation on the results of Upgrading Pot Technology Test;Presentation on the Simulation of Upgrading Pot Profitability


Pengeluaran Kas; Presentasi Business Plan SGAR; Usulan Keputusan RUPS PT TIMAH Tbk

Cash Expenditures; SGAR Business Plan Presentation; Proposed Decision of PT TIMAH Tbk GMS


Presentasi Penyesuaian Gaji Tahun 2018; Perubahan Jam Kerja; Pensiun Dini dan Perpanjangan Usia Pensiun & Kontrak Kerja

Presentation on Salary Adjustment in 2018; Changes in Working Hours; Early Pension and Extension of Pension & Employment Contracts

19/04/2018 Oggy Achmad KosasihS.S. SijabatCarry Mumbunan

Kondisi Pasar Bahan Baku Utama; Kondisi Pasar Penjualan Aluminium Ingot

Condition of key Raw Materials market; Condition of Market of Aluminium Ingot Sales

25/04/2018 Budi G. SadikinOrias Petrus MoedakOgi PrastomiyonoOggy Achmad KosasihS.S. Sijabat

Proses Negosiasi PTFI PTFI Negotiation Process







Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


TanggalDate



Proses SGAR; Pemisahan Tanggung Jawab dan Struktur BOD-1

SGAR process,Division of BoD-1 Responsibilities and Structure


Presentasi Evaluasi Gabungnan Gedung PT INALUM (Persero); Calender Event Untuk Bulan Mei-Juli 2018; Lain-lain

Presentation on joint Evaluation on PT INALUM (Persero) Building;Calendar Event for May-July 2018;Other Matters


Presentasi Evaluasi Gabungnan Gedung PT INALUM (Persero);Calender Event Untuk Bulan Mei-Juli 2018; Lain-lain

Presentation on joint Evaluation on PT INALUM (Persero) Building;Calendar Event for May-July 2018;Other Matters


Presentasi Master Plan PT INALUM (Persero) Presentation on PT INALUM (Persero) Master Plan


Distribusi Performance Incentive Distribution of Performance Incentive


Addendum Jasa Konsultasi Akuisisi PTFI Addendum of Consulting Service of the Acquisition of PTFI


Presentasi Pot Up-grading Presentation on Pot Up-grading


Jasa Produksi 2018; Pot Upgrade; Alumina Distribution System; Anode Changing Crane

Production Incentive in 2018; Pot Upgrade; Alumina Distribution System; Anode Changing Crane


Skenario Penambahan Kapasitas; Joint Venture Dengan Pertamina Untuk Akuisisi Tambang Minyak

Capacity Increase Scheme;Joint Venture with Pertamina for the Acquisition of Oil Mining

27/07/2018 Budi G. SadikinOgi PrastomiyonoOggy Achmad KosasihS.S. SijabatCarry Mumbunan

Skenario Penambahan Kapasitas Capacity Increase Scheme;


Pemetaan Lahan Kritis DTA Danau Toba; Skenario Penambahan Kapasitas; Usulan Perubahan Perjanjian Kerja Bersama

Mapping of Critical Lake Toba Watershed;Review of Upgrading Scenarios;Proposed Amendment to Collective Labor Agreement

266


TanggalDate


08/08/2018 Budi G. SadikinOrias Petrus MoedakOgi PrastomiyonoS.S. SijabatCarry Mumbunan

Addendum Konsultan PTFI; Lain-lain

Addendum of PTFI Consultant;Other matters

09/08/2018 Budi G. SadikinOrias Petrus MoedakOgi PrastomiyonoS.S. SijabatCarry Mumbunan

Presentasi dari SAMI terkait Pot Upgrading Presentation by SAMI on Pot Upgrading

16/08/2018 Budi G. SadikinOrias Petrus MoedakOgi PrastomiyonoOggy Achmad Kosasih

Aluminium Recycling; Rapat Manajemen Eksekutif

Aluminium Recycling; Executive Management Meeting


Pot Upgrading Pot Upgrading


Master Plan; RKAP-P 2018

Master Plan; RKAP-P 2018

06/09/2018 Budi G. SadikinOrias Petrus MoedakOgi PrastomiyonoOggy Achmad KosasihCarry Mumbunan

Pembelian Saham Anak Perusahaan di Pasar;

Lain-lain

The purchase of shares of subsidiaries in capital market;Other matters


Hasil UKK Kadep;

Lain-lain

Results of UKK Department Head Fit and Proper Test;Other matters

17/09/2018 Budi G. SadikinOrias Petrus MoedakOggy Achmad KosasihCarry Mumbunan

RJPP Holding Industri Pertambangan 2019-2023; RKAP-P 2018; Rencana Investasi Proyek Kolbano; Progres Akuisisi PT Freeport Indonesia

RJPP Holding Mining Industry 2019-2023;RKAP-P 2018;Kolbano Project Investment Plan;Progress of Acquisition of PT Freeport Indonesia


Persetujuan Perseroan Yang Akan Dibutuhkan Terkait Closing PTFI Berdasarkan UUPT; Persetujuan MoU Proyek Kolbano; Update Progres PKB 2018-2020; Progres Pajak Air Permukaan; Kinerja keuangan; Progres Pembangunan Gedung

Company Approval To Be Needed Regarding PTFI Closing Based on Company Law;Approval of the Kolbano Project MoU;Update of PKB Progress 2018-2020;Surface Water Tax Progress;Financial performance;Building Construction Progress


Persetujuan Usulan Perubahan SK Direksi Pengadaan

Approval for the Proposed Changed of BoD Decree on Procurement


Pembahasan RKAP 2019 INALUM Operating Discussion on RKAP of INALUMOperations







Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


TanggalDate



Pembahasan Penanganan Kasus Pajak Air Permukaan

Discussion of the Case of Surface Water Tax


Progres Proyek SGAR; Hedging; Laporan Kinerja Bulan November 2018; Progres Proyek Diversifikasi; Progres Pot Upgrading; Reviu Pencapaian Produksi 2018; Isu Produksi, Sales dan Persediaan; Progres Divestasi Saham PTFI-Struktur Pendanaan PT IPMM

SGAR Project Progress;Hedging;Report on November 2018 Performance;Progress of Project Diversification;Pot Upgrading Progress;Review of Production Output in 2018;Issues in Production, Sales and Inventory;Progress of Divestment of PTFI-Funding Structure of PT IPMM

13/12/2018 Budi G. SadikinOgi PrastomiyonoS.S. SijabatCarry Mumbunan

Permohonan Persetujuan Dewan Komisaris Untuk Pengalihan Pinjaman Kepada BUMD Papua; Permohonan Ratifikasi Putusan Dewan Komisaris Untuk Rancangan Pengambilalihan PT Freeport Indonesia;Monitoring Presedent Untuk Memenuhi Closing Tanggal 20 Desember 2018

Request for Approval from the Board of Commissioners for the Transfer of Loans BUMDs in Papua;Request for Ratification of the Decision of the Board of Commissioners for Draft of PT Freeport Indonesia's Takeover;Precedent Monitoring to Meet Closing on December 20, 2018


Pembahasan Tentang Mining and Metal Industries Institute (MMII); Pembahasan RKAP 2019 Konsolidasi

Discussion on Mining and Metal Industries Istitute (MMII);Discussion on Consolidated RKAP for 2019


Pemberian Persetujuan Prinsip Untuk Menempatkan Deposito di Bank Himbara Untuk Membantu Penerbitan LC Krakatau Steel; Pembagian Insentif Khusus

Principle Approval for the placement of Time Deposits in Himbara Bank to help issue LC for Krakatau Steel;Distribution of Special Incentive

Rapat Direksi dan Dewan KomisarisNama Name

JabatanPosition

KehadiranAttendance


Fajar Harry Sampurno(Mulai 11 April 2018)(Starting April 11, 2018)

Komisaris Utama | President Commissioner 6 50

Bambang Gatot Ariyono(Mulai 6 Agustus 2018)(Starting August 6, 2018)

Komisaris | Commissioner 6 86

Purbaya Yudhi Sadewa Komisaris | Commissioner 9 60

Agus Tjahajana Wirakusumah Komisaris Independen | Independent Commissioner 15 100

Muhammad Munir(Mulai 11 April 2018)(Starting April 11, 2018)

Komisaris Independen | Independent Commissioner 12 100

Sigit Hardwinarto(Mulai 5 November 2018)(Starting November 5, 2018)


Emmy Yuhassarie(10 Maret 2014 s.d 11 April 2018)(March 10, 2014 until April 11, 2018)


Budi G. Sadikin Direktur Utama | President Director 14 93

Joint Meeting of BoD and BoC

268


Nama Name

JabatanPosition

KehadiranAttendance


Orias Petrus Moedak(11 April 2018 s.d 21 Desember 2018)

Direktur Keuangan | Finance Director 9 75

Ogi Prastomiyono(Mulai 11 April 2018)(Starting April 11, 2018)

Direktur Layanan Strategis | Strategic Services Director 12 100

Oggy Achmad Kosasih Direktur Pengembangan Bisnis, Plt. Dir. PelaksanaBusiness Development Director, Acting Chief Operating Officer

11 73

S.S. Sijabat Direktur Produksi | Production Director 12 80

Carry Mumbunan Direktur Umum & HC | General Affairs & HC Director 13 87

Tanggal, Agenda, dan Peserta Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

No TanggalDate

Peserta RapatMeeting Participant

Agenda AgendaDewan Komisaris

BoCDireksiBoD

1

30 Januari 2018January 30, 2018

Agus Tjahajana W. Budi G. Sadikin 1. Tindak Lanjut Rapat Terdahulu Follow up on Previous MeetingEmmy Yuhassarie S.S. Sijabat 2. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan

Desember 2017Evaluation of Performance in December 2017

Purbaya Yudhi S. Carry Mumbunan 3. Pembahasan RKAP Konsolidasi Holding BUMN Industri Pertambangan

Discussion on Consolidated RKAP Holding of SOEs for Mining Industry

4. Lain-lain Other matters

2

26 Februari 2018February 26, 2018

Agus Tjahajana W. Budi G. Sadikin 1. Tindak Lanjut Rapat Terdahulu Follow up on Previous MeetingEmmy Yuhassarie Carry Mumbunan 2. Pembahasan MOFR Januari 2018 Discussion on MOFR in January 2018 S.S. Sijabat 3. Lain-lain Other matters

Oggy Ahmad Kosasih

3

28 Maret 2018March 28, 2018

Agus Tjahajana W. S.S. Sijabat 1. Tindak Lanjut Rapat Terdahulu Follow up on Previous MeetingEmmy Yuhassarie Oggy Achmad

Kosasih2. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan

Februari 2018Evaluation of Performance in February 2018

Purbaya Yudhi S. Carry Mumbunan 3. Pembahasan Progres Pelaksanaan Audit Tahun Buku 2017 oleh KAP

Discussion on Audit Implementation progress for Financial Year 2017 by Public Accounting Firm

4. Lain-lain Other matters4

26 April 2018April 26, 2018

F. Harry Sampurno Budi G. Sadikin 1. Tindak Lanjut Rapat Terdahulu Follow up on Previous MeetingMuhammad Munir S.S. Sijabat 2. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan

Maret 2018Evaluation of Performance in March 2018

Agus Tjahajana W. Orias Petrus Moedak


Oggy Achmad KosasihOgi PrastomiyonoCarry Mumbunan

5

16 Mei 2018May 16, 2018

F. Harry Sampurno Orias Petrus Moedak

1. Pembahasan Divestasi PT Freeport Indonesia

Discussion on Divestment of PT Freeport Indonesia

Muhammad Munir Ogi Prastomiyono 2. Pembahasan Rencana Penarikan Pinjaman untuk Pembiayaan Akuisisi Saham PT Freeport Indonesia

Discussion on Plan to obtain Loan for the Acquisition of Shares of PT Freeport Indonesia

Agus Tjahajana W. Oggy Achmad Kosasih

3. Pembahasan Rencana Pendirian SPV

Discussion on Plan to establish SPV

Carry Mumbunan 4. Penjelasan Orchart BoD-1 Explanation about BoD-1 Orchat 5. Lain-lain Other matters



Date, Agenda, and Participants of BoC and BoD Meetings





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


No TanggalDate



BoCDireksiBoD

6

22 Mei 2018May 22, 2018

F. Harry Sampurno Budi G Sadikin 1. Tindak Lanjut Rapat Terdahulu Follow up on Previous MeetingMuhammad Munir Ogi Prastomiyono 2. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan

April 2018Evaluation of Performance in April 2018

Agus Tjahajana W. S.S. Sijabat 3. Perkembangan Proyek SGAR Progress of SGAR projectPurbaya Yudhi S. 4. Pembahasan Progres Divestasi

PT Freeport IndonesiaDiscussion on Progress of Divestment PT Freeport Indonesia

5. Lain-lain Other matters7

3 Juli 2018July 3, 2018

F. Harry Sampurno Budi G. Sadikin 1. Tindak Lanjut Rapat Terdahulu Follow up on Previous MeetingMuhammad Munir S.S. Sijabat 2. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan

Mei 2018Evaluation of Performance in May 2018


3. Hasil Kunjungan Dewan Komisaris ke PTFI

Results of BoC Visit to PTFI

Purbaya Yudhi S. Ogi Prastomiyono 4. Lain-lain Other mattersOggy Achmad KosasihCarry Mumbunan

8


Muhammad Munir Budi G. Sadikin 1. Tindak Lanjut Rapat Terdahulu Follow up on Previous MeetingAgus Tjahajana W. Ogi Prastomiyono 2. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan

Juni 2018Evaluation of Performance in June 2018

Oggy Achmad Kosasih


S.S. SijabatCarry Mumbunan

9


Muhammad Munir Budi G. Sadikin 1. Tindak Lanjut Rapat Terdahulu Follow up on Previous MeetingAgus Tjahajana W. Carry Mumbunan 2. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan

Juli 2018Evaluation of Performance in July 2018

Purbaya Yudhi S. Ogi Prastomiyono 3. Pembahasan Progres Akuisisi Aset PT AAA

Discussion on progress of Acquisition of Assets of PT AAA

Bambang Gatot A. S.S. Sijabat 4. Persiapan Pelaksanaan Asssessment GCG dan KPKU

Preparation for GCG Assessment and KPKU

Orias Petrus Moedak


Oggy Achmad Kosasih

10


Muhammad Munir Budi G. Sadikin 1. Tindak Lanjut Rapat Terdahulu Follow up on Previous MeetingAgus Tjahajana W. Ogi Prastomiyono 2. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan

Agustus 2018Evaluation of Performance in August 2018

Bambang Gatot A. Orias Petrus Moedak

3. Pembahasan Treshold Persetujuan RUPS

Discussion on Threshold of GMS Approval

Carry Mumbunan 4. Lain-lain Other matters

11

19 Oktober 2018October 19, 2018

F. Harry Sampurno Budi G. Sadikin 1. Tindak Lanjut Rapat Bulan Lalu Follow up on Meeting in Previous Month

Muhammad Munir Ogi Prastomiyono 2. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan September 2018

Evaluation of Performance in September 2018


3. Pembahasan Progres Transaksi Pengambilalihan Divestasi Saham PTFI

Discussion on Plan for Closing Transaction of Divestment of Shares of PTFI

Bambang Gatot A. Oggy Achmad Kosasih

4. Pembahasan Rencana Roadshow Global Bond

Discussion on Plan for Global Bond Roadshow

Purbaya Yudhi S. S.S. Sijabat 5. Lain-lain Other mattersCarry Mumbunan

270


No TanggalDate



BoCDireksiBoD

12


Muhammad Munir Budi G. Sadikin 1. Pembahasan Rancangan Pengambilalihan PT Freeport Indonesia

Discussion on Design and Acquisition of PT Freeport Indonesia

Agus Tjahajana W. Ogi Prastomiyono 2. Lain-lain Other mattersBambang Gatot A. Purbaya Yudhi S.

13


Muhammad Munir Budi G. Sadikin 1. Tindak Lanjut Rapat Bulan Lalu Follow up on Meeting in Previous Month

Agus Tjahajana W. Ogi Prastomiyono 2. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Oktober 2018

Evaluation of Performance in October 2018

Sigit Hardwinarto Orias Petrus Moedak

3. Pembahasan Progres Penerbitan Global Bond & Transaksi Pengambilalihan Divestasi Saham PT Freeport Indonesia

Discussion on Progress of Issuance of Global Bond and Closing Transaction of Divestment of Shares of PTFI

Bambang Gatot A. Oggy Achmad Kosasih

4. Pembahasan Progres Pengambilalihan Divestasi Saham PT Vale Indonesia


Purbaya Yudhi S. S.S. Sijabat 5. Pembahasan Progres Proyek DME Bukit Asam

Discussion on Projects of DME Bukit Asam

Carry Mumbunan 6. Lain-lain Other matters14


Muhammad Munir Budi G. Sadikin 1. Pembahasan Rencana Closing Transaksi Pengambilalihan Divestasi Saham PTFI


Agus Tjahajana W. Ogi Prastomiyono 2. Rencana Pemberian Pinjaman dan/atau Penerbitan Saham Baru PT IPMM

Plan for Provision of Loans and/or Issuance of New SharesPT IPMM

Bambang Gatot A. Orias Petrus Moedak


Sigit Hardwinarto Oggy Achmad Kosasih

S.S. SijabatCarry Mumbunan

15


F. Harry Sampurno Budi G. Sadikin 1. Tindak Lanjut Rapat Bulan Lalu Follow up on Meeting in Previous Month

Muhammad Munir Ogi Prastomiyono 2. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan November 2018

Evaluation of Performance in November 2018


3. Pembahasan Konsep Metal and Mining Industry Institute

Discussion on the Concept of Metal and Mining Industry Institute

Purbaya Yudhi S. Oggy Achmad Kosasih

4. Progres Transaksi Pengambilalihan Divestasi Saham PTFI

Transaction Progress of Divestment of Shares of PTFI

S.S. Sijabat 5. Pembahasan RKAP Konsolidasi Tahun 2019

Discussion on Consolidated RKAP for 2019

Carry Mumbunan 6. Lain-lain Other matters







Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


HUBUNGAN AFILIASI ANTARA ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, DAN PEMEGANG SAHAM UTAMA/PENGENDALIIndependensi Direksi Perseroan mengatur larangan anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris memiliki hubungan keluarga sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan. Hubungan afiliasi pengurus Perseroan dengan Pemegang Saham dapat dijelaskan melalui tabel di bawah ini.

NamaName

Hubungan Keluarga denganFamilial Relationship with

Hubungan Keuangan denganFinancial Relationship with

DewanKomisaris

BoC

DireksiBoD

PemegangSaham

Shareholders

DewanKomisaris

BoC

DireksiBoD

PemegangSaham

Shareholders

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

YaYes

TidakNo

Fajar Harry Sampurno √ √ √ √ √ √

Bambang Gatot Ariyono √ √ √ √ √ √

Purbaya Yudhi Sadewa √ √ √ √ √ √

Agus Tjahajana Wirakusumah √ √ √ √ √ √

Muhammad Munir √ √ √ √ √ √

Sigit Hardwinarto √ √ √ √ √ √

Budi G. Sadikin √ √ √ √ √ √

Orias Petrus Moedak(11 April 2018 s.d 21 Desember 2018)(April 11 through December 21, 2018)

√ √ √ √ √ √

Ogi Prastomiyono √ √ √ √ √ √

Oggy Achmad Kosasih √ √ √ √ √ √

S.S. Sijabat √ √ √ √ √ √

Carry Mumbunan √ √ √ √ √ √

AFFILIATED RELATIONSHIP BETWEEN MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS, BOARD OF COMMISSIONERS AND CONTROLLING SHAREHOLDERSThe independency of the BoD s of the Company regulates that between fellow members of the BoD and between members of the BoD and members of the BoC shall not have familial relations up to the third degree either on a straight line or aside line, including relationship due to marriage. The table below illustrates affiliated relationship between members of the Company’s Management.

272


ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS

SEKRETARIS DEWAN KOMISARISSekretaris Dewan Komisaris berasal dari luar Perseroan. Masa jabatan Sekretaris Dewan Komisaris ditetapkan oleh Dewan Komisaris maksimum 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk paling lama 2 (dua) tahun, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

Sekretaris Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan:1. Memahami sistem pengelolaan, pengawasan dan pembinaan

BUMN.2. Memiliki integritas yang baik.3. Memahami fungsi kesekretariatan.4. Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi

dengan baik.

Profil Sekretaris Dewan Komisaris

Widia Jessti

Warga Negara Indonesia, berusia 32 tahun, kelahiran Pekalongan, 30 Januari 1986. Diangkat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris berdasarkan surat pengangkatan No. PC-02/02/2017. Menyelesaikan pendidikan D3 Akuntansi di Politeknik Keuangan Negara (STAN) Jakarta pada tahun 2006, Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 2009 dan MBA Global Banking and Finance di University of Birmingham, UK.

Pengalaman kariernya, bekerja di Kementerian BUMN sebagai Staf Bagian SDM (2007-2010), Analis Keuangan Asdep Bidang Usaha Jasa Keuangan (2010-2014), Analis Keuangan Asdep Bidang Usaha Jasa Konstruksi (2014), Analis Pengembangan Kompetensi Bagian SDM (2016) dan Kasubag Pengadaan SDM dan Manajemen Jabatan Fungsional Bagian SDM (2017-sekarang).

Indonesian, 32 years old, born in Pekalongan in January 30, 1986. Appointed as the Secretary to the Board of Commissioners based on appointment letter No. PC- 02/02/2017. Completed studies in Accounting (D3) at the State Accounting Institute (STAN) Jakarta in 2006, Economics Degree from the Universitas Indonesia, Jakarta in 2009 and MBA Global Banking and Finance from the University of Birmingham, UK.

Her past career includes working for the SOE Ministry as Staff for the HR section (2007-2010), Financial Analyst Deputy Assistant for Financial Services Business (2010-2014), Financial Analyst Deputy Assistant for Construction Services Business (2014), Competency Development Analyst for HR (2016) and Head of Sub-Division of HR Procurement and HR Functional Position Management (2017-current).

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Dewan Komisaris

1. Mempersiapkan rapat Internal Dewan Komisaris, rapat Dewan Komisaris-Komite Audit dan Rapat Direksi dan Dewan Komisaris, termasuk bahan rapat Dewan Komisaris.

2. Membuat risalah rapat untuk Dewan Komisaris sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

3. Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris, baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat maupun dokumen lainnya.



SUPPORTING ORGANS TO BOC

SECRETARY TO THE BOARD OF COMMISSIONERSThe Secretary to the Board of Commissioners is an outside party. The term of office of the Secretary to the Board of Commissioners is 3 (three) years maximum and may be re-elected for another term of 2 (two) years maximum, without neglecting the BoC’s rights to dismiss him or her at any time.

The Secretary to the BoC shall meet the following criteria:1. Understands the management, supervision, and oversight

systems of SOE,2. Has good integrity,3. Understands secretarial functions,4. Has the ability to communicate properly and make

coordination.

Profile of Secretary to BoC

Duties and Responsibilities of the Secretary to the Board of Commissioners1. Prepare the Board of Commissioners’ Internal Meeting, Board

of Commissioners - Audit Committee Meeting, and the Board of Commissioners – Board of Directors Meeting, including the preparation of briefing sheet for the Board of Commissioners,

2. Prepare the minutes of meeting for the Board of Commissioners in accordance with the Company’s Articles of Association,

3. Administrate the Board of Commissioners’ documents, including incoming correspondences, out coming correspondences, minutes of meetings, and other types of document,





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


4. Menyusun rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris.

5. Menyusun rancangan Laporan-laporan Dewan Komisaris secara triwulanan kepada Pemegang Saham.

6. Memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi peraturan perundang-undangan serta menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

7. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta.

8. Mengkoordinasikan anggota Komite, jika diperlukan dalam rangka memperlancar tugas Dewan Komisaris.

9. Sebagai penghubung Dewan Komisaris dengan pihak lain.

10.Dalam rangka tertib administrasi dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Sekretaris Dewan Komisaris wajib memastikan dokumen penyelenggaraan kegiatannya tersimpan dengan baik di Perseroan.

Remunerasi Sekretaris Dewan Komisaris- Honorarium Honorarium untuk Sekretaris Dewan Komisaris ditetapkan

sebesar 15% dari Gaji Direktur Utama.- Tunjangan

1) Tunjangan Hari Raya sebesar 1 (satu) kali honorarium2) Tunjangan transportasi sebesar 20% dari honorarium per

bulan.- Fasilitas Fasilitas kesehatan dalam bentuk penggantian biaya

pengobatan.- Tantiem Tantiem untuk Sekretaris Dewan Komisaris ditetapkan sebesar

15% dari Tantiem Direktur Utama dengan catatan tidak diperkenankan lebih tinggi dari bonus kinerja terendah yang diberikan kepada Manajemen satu level di bawah Direksi.

- Pajak atas horarium dan tunjangan ditanggung dan menjadi beban perusahaan.

NamaName

JabatanPosition

UraianDescription

Total Penerimaan 2018 (Rp)Total Received in 2018

Widia Jessti Sesdekom Gaji, THR, Transportasi,Tantiem

Salary, Holiday Allowance,Transportation, Tantiem

655.830.605

Aditya Saputra Staff 220.622.671

Abdul Patah Staff 88.126.226

Surya Kurniawan Suhairi Staff 63.200.000

Pelaksanaan Tugas 2018Hal-hal yang telah dilaksanakan oleh Sekretaris Dewan Komisaris antara lain sebagai berikut:1. Penyiapan surat tanggapan Dewan Komisaris atas usulan aksi

korporasi yang akan dilakukan oleh Direksi;2. Penyiapan risalah rapat internal dan Rapat Direksi dan Dewan

Komisaris dan Direksi disertai dengan dinamika rapat;3. Penyiapan seluruh kegiatan Dewan Komisaris dan komite

dibawah Dewan Komisaris, meliputi:

4. Prepare the draft for the Board of Commissioners’ Work Plan and Budget

5. Prepare the draft for the Board of Commissioners’ Quarterly Reports to the Shareholders,

6. Ensure that the Board of Commissioners complies to the laws and regulations and apply GCG principles.

7. Provide information required by the Board of Commissioners on a regular basis and/or at any time requested.

8. Coordinate members of the Committees, if necessary in order to facilitate the duties of the Board of Commissioners.

9. Act as the liaison officer of the Board of Commissioners to other parties.

10. In the framework of good administration and as part of GCG implementation, the Secretary to the Board of Commissioners shall ensure that all documentations are properly filed at the Company.

Remuneration of the Secretary to BoC- Honorarium The Honorarium for the Secretary to the Board of Commissioners

is 15% of the salary of the President Director.- Allowances

1) Hari Raya allowance of 1 (one) time honorarium2) Transport allowance of 20% of honorarium per month.

- Facilities Health facilities in the form of reimbursement of medical

expenses.- Tantiem Tantiem for the Secretary to the Board of Commissioners is 15% of the President Director’s Tantiem

no higher than the lowest performance bonus given to the Management one level below the Board of Directors.

- Taxes on honorarium and allowances are borne by the Company.

Implementation of TaskThe Secretary to the BoC has done the following tasks:

1. Preparation of BoC’s response letters to proposed corporate actions to be undertaken by the BoD;

2. Preparation of minutes of internal meetings and joint meetings of the BoC and the BoD with meeting dynamics attached;

3. Preparation of all activities of the BoC and Committees under the Board, including:

274


a. Penyiapan bahan rapat Dewan Komisaris dan komite dibawah Dewan Komisaris;

b. Penyiapan surat-surat dan laporan Dewan Komisaris yang akan disampaikan kepada Direksi dan RUPS serta dokumentasi administrasi lainnya;

c. Penyiapan dukungan kegiatan perjalanan dinas Dewan Komisaris dan komite dibawah Dewan Komisaris;

d. Penyiapan dukungan kegiatan pelatihan Dewan Komisaris; dan lain-lain.

Pelatihan dan PengembanganSekretaris Dewan Komisaris tidak mengikuti training selama tahun 2018.

KOMITE AUDITDalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat, Dewan Komisaris membutuhkan Komite Audit yang bertugas secara profesional dan independen dalam melakukan penelaahan, pemberian saran dan rekomendasi untuk kepentingan Perseroan. Masa jabatan anggota Komite Audit yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris Perseroan paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama 2 ( dua) tahun masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

Anggota Komite Audit harus memenuhi persyaratan:1. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta

pengalaman kerja yang cukup di bidang pengawasan/pemeriksaan.

2. Tidak memiliki kepentingan atau keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap Perseroan.

3. Mampu berkomunikasi secara efektif.4. Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk menyelesaikan

tugasnya.5. Persyaratan lain yang ditetapkan dalam piagam Komite Audit,

jika diperlukan.

Komposisi Komite AuditBerdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. PC-05/11/2018 tentang pembentukan Komite Audit dan penetapan Keanggotaan Komite Audit, susunan dan komposisi keanggotaan Komite Audit Perseroan sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

Mulai menjabat Has served since

Agus Tjahajana Wirakusumah Ketua | Chairman 23 November 2018

Muhammad Munir Anggota | Member 23 November 2018

Sigit Hardwinarto Anggota | Member 23 November 2018

Togu Sihombing Anggota | Member 22 April 2014 diperpanjang pada 22 April 2017April 22, 2014 and extended on April 24, 2017

Hary Noegroho Soelistianto Anggota | Member 22 April 2014 diperpanjang pada 22 April 2017April 22, 2014 and extended on April 24, 2017



a. Preparation of the BoC meeting agenda and those of Committees under the Board;

b. Preparation of the letters and reports of the BoC to be delivered to the BoD the General Meeting of Shareholders and other administrative documentation;

c. Preparation of business travels for the BoC and the Board’s Committees;

d. Preparation of training activities for the Board of Commissioners; and etc.

Training and developmentThe Secretary to the BoC did not participate in any training during 2018.

AUDIT COMMITTEEIn the implementation of supervisory and advisory duties, the Board of Commissioners requires the Audit Committee who serves professionally and independently in conducting the review, the provision of advice and recommendations for the Company’s interest. Term of office of the members of the Audit Committee that is not a member of the Board of Commissioners is no longer than 3 (three) years and may be extended for another (2) years, without neglecting the rights of the BoC to dismiss them at any time.

Members of the Audit Committee shall meet the following criteria:1. Has good integrity, knowledge and sufficient experience in

monitoring/inspection work,

2. Has no personal interest or attachment that may cause negative impacts and conflict of interest to the Company,

3. Able to communicate effectively,4. Able to make sufficient time to complete his or her tasks,

5. Other criteria as specified in the Charter of the Audit Committee, if necessary.

Composition of the Audit CommitteeBased on the BoC Decree No. PC- No. PC-05/11/2018 on the Establishment of Audit Committee and Determination of Audit Committee Membership of the Company, the structure and composition of the Audit Committee is as follows:





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Profil Anggota Komite Audit yang Bukan Dewan Komisaris

Togu Sihombing

Warga Negara Indonesia, berusia 39 tahun, kelahiran Pematang Siantar, 17 Juni 1979. Menyelesaikan pendidikan Teknik Elektro pada Universitas Diponegoro, Semarang dan Magister Akuntansi Spesialisasi Pengawas Keuangan Negara di Universitas Trisakti, Jakarta. Pengalaman kariernya, bekerja di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Jakarta (2002-2006), dan sejak 2006 hingga saat ini di Kementerian Perindustrian dengan jenjang karir, Auditor pada Inspektorat Jenderal (2006-2010), Kepala Seksi Program Direktorat Industri Logam (2010-2013), Kepala Sub Bidang Kebijakan Kewilayahan Industri (2013–2016), Kepala Sub Direktorat Industri Kedirgantaraan, Kereta Api dan Alat Pertahanan (2016-2017), Kepala Sub Direktorat Industri Alat Transportasi Darat (2018) dan Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi (2019 - sekarang).

Indonesian citizen, aged 39 years, born in Pematang Siantar, June 17, 1979. Graduated with a degree in Electrical Engineering from Universitas Diponegoro, Semarang and Master of Accounting Specializing in State Financial Supervisor from Universitas Trisakti, Jakarta. His work experiences include, working at PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Jakarta (2002-2006), Auditor at Inspectorate General of the Ministry of Industry (2006-2010), Head of Section of the Directorate Program of Metal Material Industry of the Ministry of Industry (2010-2013), Head of Sub-Division of Area Policy Industry at the Ministry of Industry (2013–2016), Head of Sub Directorate of Aerospace, Railroad and Defense Equipment Industry (2016-2017), Head of Sub Directorate of Land Transportation Equipment Industry (2018) and Head of Competency Development and Technology Transfer (2019 - present).

Hary Noegroho Soelistianto

Warga Negara Indonesia, berusia 50 tahun, kelahiran Cilacap, 14 November 1968. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Geodesi di Institut Teknologi Bandung dan Magister Bidang Manajemen dari Magister Manajemen Institut Pertanian Bogor (MM IPB). Pengalaman kariernya, Konsultan Manajemen dan Good Corporate Governance (2001-2007), Anggota Komite Audit pada PT Berau Coal Energi Tbk (2010-2014), Anggota Komite SDM, Organisasi dan Remunerasi PT Tugu Pratama Indonesia (2011-2012), Asisten Staf Khusus Menteri BUMN (2011-2017), Anggota Komite Kebijakan Risiko untuk PT Tugu Pratama Indonesia (2012-sekarang).

Indonesian citizen, 50 years old, born in Cilacap, November 14, 1968. He graduated from Institut Teknologi Bandung with a degree in Geology and Magister of Management from Magister Managemen Institut Pertanian Bogor (MM IPB). His work experiences include, Management and Good Corporate Governance Consultant (2001-2007), Member of Audit Committee at PT Berau Coal Energy Tbk (2010-2014), Member of Human Resources Committee, Organization and Remuneration of PT Tugu Pratama Indonesia (2011-2012), Assistant Special Staff of the Minister of SOEs (2011-2017), Member of Risk Policy Committee for PT Tugu Pratama Indonesia (2012-present).

Independensi Komite AuditKomite Audit dapat bekerja secara transparan, akuntabel, profesional, objektif, independen dan berdaya guna serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk mewujudkan hal itu, Perseroan telah menetapkan kriteria dan independensi Komite Audit. Berikut ini rinciannya:

Profile of Members of the Audit Committee who are not members of the Board of Commissioners

Independency of the Audit CommitteeThe Audit Committee could work in a transparent, accountable, professional, objective, independent and efficient manner as well as able to be accounted for in accordance with prevailing law and regulation. In order to achieve this, the Company has established the criteria and independency of the Audit Committee as follows:

276


1. Setiap anggota Komite Audit bukan berasal dari Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit dan/atau non audit pada Perseroan dalam 1 (satu) tahun terakhir.

2. Anggota Komite Audit bukan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan kegiatan Perseroan dalam waktu 1 (satu) tahun terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris.

3. Anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

4. Anggota Komite Audit tidak boleh mempunyai hubungan keluarga sedarah dan semenda sampai derajat ketiga baik secara garis lurus maupun garis ke samping dengan anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi.

Pedoman Kerja Komite AuditDalam pelaksanaan tugasnya, Perseroan telah menyusun dan mengesahkan Tata Laksana Komite Audit melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris No. PC07/05/2014 tentang piagam Komite Audit Perseroan. Piagam ini bertujuan memastikan bahwa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit memiliki standar acuan kerja dan dapat bekerja secara transparan, akuntabel, profesional, objektif, independen dan berdaya guna serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Komite Audit diangkat dan dibentuk oleh Dewan Komisaris yang bekerja secara kolektif, independen, obyektif, profesional dan transparan untuk membantu dan memperkuat fungsi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan atas proses pelaporan keuangan, pelaksanaan audit, pengendalian intern dan implementasi GCG yang dijalankan oleh Direksi dalam mengelola Perseroan dan mampu mengoptimalkan mekanisme checks and balances yang pada akhirnya ditujukan untuk memberikan perlindungan yang optimal kepada pemegang Saham dan pemangku Kepentingan lainnya.

Tugas dan Tanggung JawabDalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit membantu Dewan Komisaris, pelaksanaan tugas Komite Audit selama tahun 2018 didasarkan pada rencana kerja Komite Audit tahun 2018 adalah sebagai berikut:1. Pengawasan atas Laporan Keuangan.2. Pengawasan atas Efektivitas Sistem Pengendalian Intern.3. Pengawasan atas Kinerja Auditor Eksternal.4. Pelaksanaan Manajemen Risiko.5. Pelaksanaan Tata Kelola Tata Kelola Perusahaan yang Baik.6. Pengaduan Pihak Ketiga (Whistleblowing System) bila ada

dan disampaikan kepada Komite Audit.7. Pengawasan atas Efektifitas Pelaksanaan Program Kemitraan

dan Bina Lingkungan.8. Kepatuhan terhadap Peraturan Perundangan yang Berlaku.9. Tugas-Tugas Khusus Komite Audit dari Dewan Komisaris.



1. Members of the Audit Committee shall not come from a Public Accounting Firm which has provided audit and/or non-audit services for the Company within the last 1 (one) year.

2. Members of Audit Committee shall not be a person who has the authority and responsibility to plan, lead or control the Company’s activities within the last 1 (one) year before appointed by the Board of Commissioners.

3. Members of the Audit Committee shall not have any direct nor indirect business relations with the Company’s activities.

4. Members of the Audit Committee shall not have any relations by blood or marriage up to the third degree, both horizontally and vertically, with any member of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors.

Audit Committee CharterTo help the Audit Committee discharge its duties, the Company has composed and ratified an Audit Committee Charter through its Decree No. PC07/05/2014 on the Charter of the Audit Committee of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero). This Charter aims to ensure that in discharging its duties and responsibilities, the Audit Committee has a standard work reference and can work in a transparent, accountable, professional, objective, independent and efficient manners that can be accounted for, in accordance with the applicable legislations.

The Audit Committee is appointed and established by the Board of Commissioners and works collectively, independently, objectively, professionally and transparently to assist and strengthen the functions of the Board of Commissioners in performing monitoring process over the financial report, audit, internal control and implementation of GCG by the Board of Directors in managing the Company and able to optimize the checks and balances mechanism that is ultimately intended to provide an optimal protection to Shareholder and other Stakeholders.

Duties and responsibilitiesIn discharging its duties and responsibilities, the Audit Committee assists the Board of Commissioners, and the implementation of the tasks of Audit Committee throughout 2018 was based on the Audit Committee Work Plan 2018 as follows:1. Oversight on Financial Statements.2. Oversight on the Effectiveness of Internal Control System.3. Oversight on the Performance of External Auditors.4. Implementation of Risk Management.5. Implementation of Good Corporate Governance (GCG)6. Whistleblowing System When Available and Presented to the

Audit Committee.7. Oversight on the Effectiveness of the Implementation of

Partnership and Community Development Program.8. Compliance with Applicable Regulations.9. Special assignments for the Audit Committee from the Board

of Commissioners.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Hubungan Kerja dengan Internal AuditFungsi Internal Audit yang dijalankan unit Satuan Pengawasan Intern (SPI) merupakan mitra kerja utama bagi Komite Audit. Sehingga, dalam menjalankan tugasnya terkait dengan pengawasan atas efektivitas Sistem pengendalian Intern, SPI akan melakukan koordinasi dengan Komite Audit atas persetujuan dari Dewan Komisaris. Adapun koordinasi dengan SPI dimaksud sebagaimana tercantum dalam tugas terkait pengawasan atas efektivitas SPI sebagaimana tercantum di atas.

Rapat dan Tingkat KehadiranPelaksanaan Rapat Komite Audit diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) bulan. Rapat Komite Audit dianggap sah apabila dihadiri paling kurang 2/3 dari jumlah anggota. Rapat dipimpin oleh Ketua Komite Audit atau anggota yang ditunjuk apabila Ketua Komite Audit berhalangan hadir. Rapat Komite Audit harus dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota yang hadir serta didokumentasikan dengan baik.

Pada tahun 2018, telah dilaksanakan Rapat Komite Audit dengan Presentasi Frekuensi kehadiran sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

KehadiranAttendance


Agus Tjahajana Wirakusumah Ketua | Chairman 9 100

Muhammad Munir Anggota | Member 1 100

Sigit Hardwinarto Anggota | Member 0 0

Togu Sihombing Anggota | Member 12 100

Hary Noegroho Soelistianto Anggota | Member 12 100

Emmy Yuhassarie(10 Maret 2014 s.d 11 April 2018)

Ketua | Chairman (March 10, 2014 to April 11, 2018)

3 100

Tanggal, Agenda dan Peserta Rapat Komite Audit

No. Tanggal RapatDate

Peserta RapatParticipant Agenda Rapat Agenda

1. 26 Januari 2018January 26, 2018

1. Emmy Yuhassarie2. Togu S.3. Hary N. S.

1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Desember 2017.

2. Lain-lain

1. Evaluation of Company’s December 2017 Performance.

2. Other Matters

2. 23 Februari 2018February 23, 2018


1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Januari 2018.

2. Lain-lain.

1. Evaluation of Company’s January 2018 Performance.

2. Other Matters

3. 23 Maret 2018March 23, 2018


1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Februari 2018.

2. Lain-lain.

1. Evaluation of Company’s February 2018 Performance.

2. Other Matters

4. 25 April 2018April 25, 2018

1. Agus Tjahajana W.2. Togu S.3. Hary N. S.

1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Maret 2018.

2. Lain-lain.

1. Evaluation of Company’s March 2018 Performance.

2. Other Matters

5. 21 Mei 2018may 21, 2018


1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan April 2018.

2. Lain-lain.

1. Evaluation of Company’s April 2018 Performance.

2. Other Matters

Work Relationship with Internal AuditThe Internal Audit Function run by the Internal Audit Unit (IAU) becomes the primary work partner for the Audit Committee. Thus, in performing its duties related to supervision on the effectiveness of the Internal Control System, IAU will coordinate with the Audit Committee upon approval from the Board of Commissioners. As mentioned, the coordination with IAU is related to the supervision on the effectiveness of Internal Control System (Internal Audit).

Frequency of Meeting and Level of AttendanceThe Audit Committee’s Meeting shall be held at least once a month. Such meeting will be deemed valid if attended by at least 2/3 of the total members. The meeting shall be chaired by the Chairman of Audit Committee or an appointed member, in case the Chairman of Audit Committee is unavailable to attend. The Audit Committee’s Meeting shall be recorded in a minute of meeting signed by all attending members and shall be well documented.

The following table describes the Audit Committee’s meetings in 2018:

Date, Agenda and Participants of Audit Committee Meeting

278




6. 29 Juni 2018June 29, 2018


1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Mei 2018.

2. Lain-lain.

1. Evaluation of Company’s May 2018 Performance.

2. Other Matters

7. 23 Juli 2018July 23, 2018


1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Juni 2018.

2. Lain-lain.

1. Evaluation of Company’s June 2018 Performance.

2. Other Matters

8. 20 Agustus 2018August 20, 2018


1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Juli 2018.

2. Lain-lain.

1. Evaluation of Company’s July 2018 Performance.

2. Other Matters

9. 19 September 2018September 19, 2018


1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Agustus 2018.

2. Lain-lain.

1. Evaluation of Company’s August 2018 Performance.

2. Other Matters

10. 19 Oktober 2018October 19, 2018


1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan September 2018.

2. Lain-lain.

1. Evaluation of Company’s September 2018 Performance.

2. Other Matters

11. 22 November 2018November 22, 2018


1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan Oktober 2018.

2. Lain-lain.

1. Evaluation of Company’s October 2018 Performance.

2. Other Matters

12. 13 Desember 2018December 13, 2018

1. Agus Tjahajana W.2. M. Munir 3. Hary N. S.4. Togu S.

1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Bulan November 2018.

2. Lain-lain.

1. Evaluation of Company’s November 2018 Performance.

2. Other Matters

Pencapaian KPI Komite Audit 2018

No Indikator Kinerja Utama (KPI)Key Performance Indicator

SatuanUnit

Target 2018Target


1 Jumlah Kehadiran Rapat Selama SetahunAttendance Level in a Year

FrekuensiFrequency

12 12

2 Pelaksanaan Tugas Dewan KomisarisImplementation of Duties of Board of Commissioners

% 100 100

RemunerasiRemunerasi Komite Audit sesuai ketentuan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-12/MBU/2012 tentang organ pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN. Peraturan tersebut menyatakan bahwa penghasilan anggota Komite Audit ditetapkan oleh Dewan Komisaris dengan memperhatikan kemampuan Perseroan, yaitu maksimal sebesar 20% (dua puluh persen) dari gaji Direktur Utama Perseroan.

Selain Honorarium yang telah ditetapkan, maka untuk menunjang kegiatan Komite Audit diperlukan anggaran yang memadai berupa pembiayaan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan Komite Audit yang dibebankan kepada Anggaran Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pengaturan keadministrasian diselenggarakan melalui Sekretaris Dewan Komisaris dan merupakan bagian dari anggaran Dewan Komisaris.



KPI Achievement of Audit Committee in 2018

RemunerationIn accordance with the Regulation of the Minister of SOEs No. PER-12/MBU/2012 on Supporting Organ for the Board of Commissioners/Supervisory Board in SOEs, it is stated that the income of the Audit Committee members is set out by the Board of Commissioners adjusted with the Company’s capability, with the maximum amount of 20% (twenty percent) of the President Director’s salary.

Besides the predetermined Honorarium, the Audit Committee’s activities require an adequate financing related to the implementation of the activities of the Audit Committee that is charged to the Company’s Budget in accordance with applicable regulations. The administrative arrangements will be organized through the Secretary to the Board of Commissioners and become a part of the Board of Commissioners’ budget.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


NamaName

JabatanPosition

UraianDescription


Togu Sihombing Anggota | Member Gaji, THR, Transportasi, Tantiem


360.000.000

Hary Noegroho Soelistianto Anggota | Member 360.000.000

Laporan Pelaksanaan Kegiatan 2018Hal-hal yang dilaksanakan dan output kegiatan Komite Audit pada tahun 2018 antara lain sebagai berikut:1. Mengadakan rapat rutin bulanan untuk membahas evaluasi

kinerja bulanan perusahaan dengan mengundang pihak terkait dari PT INALUM (Persero) apabila dibutuhkan;

2. Menyusun risalah rapat Komite Audit dan surat Komite Audit kepada Dewan Komisaris;

3. Menyiapkan telaah untuk Dewan Komisaris di bidang investasi, SDM, PKBL dan kinerja Perseroan secara keseluruhan;

4. Melakukan evaluasi kinerja audit ekternal atas proses audit yang telah berlangsung untuk audit laporan keuangan tahun buku 2017;

5. Melakukan evaluasi asesor untuk penyiapan proses asesmen GCG tahun 2018;

6. Melakukan pembahasan dan rekonfirmasi hasil internal audit yang dilakukan oleh SPI setiap 3 bulan sekali;

7. Melakukan pembahasan dengan auditor eksternal terkait kebijakan akuntansi dan sistem Teknologi Informasi;

8. Menyusun kerangka acuan kerja untuk pelaksanaan uji tuntas awal dalam proses pembentukan holding industri pertambangan; dan

9. Mendampingi Dewan Komisaris melakukan kunjungan ke lapangan.

Program Pelatihan/Pendidikan 2018Pada tahun 2018, Harry Noegroho Soelistiyanto mengikuti training “Winning Strategy” Leading Strategic Growth & Change

KOMITE/FUNGSI NOMINASI DAN REMUNERASIHingga berakhirnya tahun buku 2018, Perseroan belum memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi. Kendati demikian, fungsinya telah dijalankan oleh Dewan Komisaris secara umum.

KOMITE PEMANTAU RISIKO DAN GCG

Komposisi Komite Pemantau Risiko dan GCGBerdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. PC-01/01/2018 tentang Pembentukan dan Pengangkatan Komite Pemantau Risiko dan GCG PT INALUM (Persero), Keanggotaan Komite, susunan dan komposisi keanggotaan Komite Pemantau Risiko dan GCG PT INALUM (Persero) sebagai berikut:

Report on ActivitiesActivities performed in 2018 by the Audit Committee as well as the and the outputs of the activities are as follows:1. Held monthly meetings to discuss the Company’s monthly

performance evaluation by inviting parties related to PT INALUM (Persero) if necessary;

2. Prepared minutes of Audit Committee meetings and the Audit Committee’s letters to the BoC;

3. Prepared studies on investment, human resources, partnerships and community development programs and overall company performance for the BoC

4. Made evaluation on the performance of external auditors pertaining to the audit work on financial statements financial year 2017;

5. Made evaluation on assessors for the 2018 GCG assessment process;

6. Held quarterly discussions and reconfirmation on the results of internal audit;

7. Held discussions with external auditors regarding accounting policies and IT system;

8. Prepared working guidelines for the implementation of soft due diligence in the process of establishing SOE holdings in the mining industry;

9. Accompanied the Board of Commissioners during site visits.

Training/Education Programs 2018In 2018, Harry Noegroho Soelistiyanto participated in the “Winning Strategy” training, Leading Strategic Growth & Change

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEEUntil the end of the financial year 2018, the Company has not yet established a Nomination and Remuneration Committee. Thus in general, this function has remained the task of the Board of Commissioners.

RISK AND GCG MONITORING COMMITTEE

Composition of the Risk Monitoring Committee and GCGBased on the BoC Decree No.PC-01/01/2018 on the Establishment and Appointment of PT INALUM (Persero) Risk Monitoring and GCG Committee, Membership of the Committee, composition, then the composition of PT INALUM (Persero) Risk Monitoring and GCG membership is:

280


NamaName

JabatanPosition

Mulai menjabat Has served since

Purbaya Yudhi Sadewa Ketua | Chairman 26 Januari 2018 | January 26, 2018

Bambang Gatot Ariyono Anggota | Member 23 November 2018 | November 23, 2018

Rizka Zamzami Ibrahim Anggota | Member 26 Januari 2018 | January 26, 2018

Ida Arini A Anggota | Member 26 Januari 2018 | January 26, 2018

Profil Anggota Komite Pemantau Risiko dan GCG yang Bukan Dewan Komisaris

Rizka Zamzami Ibrahim

Warga Negara Indonesia, berusia 34 tahun, kelahiran Bandung, 19 Agustus 1984. Menyelesaikan pendidikan Akuntansi pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan Universitas Mercubuana. Pengalaman kariernya, bekerja di Kedeputian Kerjasama Ekonomi Internasional, Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian, (2005-2010), Sekretaris Komite Audit PT PPI (2006-2010), Asisten Eksekutif Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2010-2015), Kasubbag Fasilitasi Penyiapan Naskah Menteri (2015-sekarang).

Indonesian citizen, 34 years old, born in Bandung, August 19, 1984. She completed her study in Accounting at the State Accounting College (STAN) and Mercubuana University. Her career includes working at the Deputy for International Economic Cooperation, Coordinating Ministry for Economic Affairs, (2005-2010), Secretary of the Audit Committee of PT PPI (2006-2010), Executive Assistant to the Coordinating Minister for Economic Affairs (2010-2015), Head of Subdivision of Facilitating Ministerial Manuscript Preparation (2015-present).

Ida Arini Awondatu

Warga Negara Indonesia, berusia 64 tahun, kelahiran Bandung, 22 Juli 1954. Pendidikan: (1) S1 Arsitektur ITB; (2) Post Graduate-IHS, Rotterdam; (3) S2 Teknik Industri ITB; (4) Professional Development di City Regional Planning Dept., Univ. North Carolina Chapel Hill - USA dengan internship di Asia Tech. Dept., World Bank, Washington DC USA menganalisa Urban Growth Patterns menggunakan GIS; (5) MM Marketing IMPM-Prasetiya Mulya. Pengalaman kariernya dimulai di Pusat Penelitian Lingkungan Hidup - ITB (1979-1997) sebagai peneliti; PT Rekayasa Industri (1998-2019) sebagai Manager di Dept Market Research & Manager di Dept Estimasi, Business Manager SBU Geothermal & Power, Enterprise Risk Manager, Project Risk Manager & Project Risk Coordinator (a.l. di Proyek EPC-5 Banyu Urip Exxon Mobil Cepu; Sumpal Compression Project - Conocophillips; Jambaran Tiung Biru Project – PEPC); Pengajar tentang Enterprise Risk Management & Project Risk Management dan sebagai assessor untuk CRMO, CRMP & CRGP.

Indonesian citizen, 64 years old, born in Bandung, July 22, 1954. Education: (1) S1 Architecture ITB; (2) Post Graduate-IHS, Rotterdam; (3) S2 Industrial Engineering ITB; (4) Professional Development at City Regional Planning Dept., Univ. North Carolina Chapel Hill - USA with an internship at Asia Tech. Dept., World Bank, Washington DC USA analyzing Urban Growth Patterns using GIS; (5) IMPM-Prasetiya Mulya MM Marketing. She launched her career at the Environmental Research Center - ITB (1979-1997) as a researcher; PT Rekayasa Industri (1998-2019) as Manager at Dept. of Market Research & Manager at Estimation Dept., Business Manager for SBU Geothermal & Power, Enterprise Risk Manager, Project Risk Manager & Project Risk Coordinator (i.e. at Banyu Urip Exxon Mobil Cepu EPC-5 Project; Sumpal Compression Project - Conocophillips; Jambaran Tiung Biru Project - PEPC); Lecturer on Enterprise Risk Management & Project Risk Management and as an assessor for CRMO, CRMP & CRGP.



Profiles of members of the Risk Monitoring and GCG Committee who are not BoC members





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Independensi Komite Pemantau Risiko dan GCG

Komite Pemantau Risiko dan GCG dapat bekerja secara transparan, akuntabel, profesional, objektif, independen dan berdaya guna serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pedoman Kerja Komite Pemantau Risiko dan GCGDalam pelaksanaan tugasnya, Perseroan telah menyusun dan mengesahkan Tata Laksana Komite Pemantau Risiko dan GCG melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris No.: PC-09/12/2018 tentang piagam Komite Pemantau Risiko dan GCG. Piagam ini bertujuan memastikan bahwa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Pemantau Risiko dan GCG memiliki standar acuan kerja dan dapat bekerja secara transparan, akuntabel, profesional, objektif, independen dan berdaya guna serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas dan Tanggung JawabTugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko dan GCG sebagai berikut:1. Membantu Dewan Komisaris untuk menilai dan memastikan

sistem manajemen risiko perusahaan berjalan dengan baik;2. Mereviu kerangka kerja manajemen risiko, strategi risiko, risk

appetite dan kelayakan proses manajemen risiko perusahaan3. Membantu untuk melakukan assesment potensi risiko usaha

balk eksternal maupun internal;4. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem

manajemen risiko serta pelaksanaannya;5. Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji kebijakan Good

Corporate Governance secara menyeluruh dan melakukan penilaian terhadap konsistensi penerapannya, termasuk aspek-aspek yang berkaitan dengan etika bisnis Perseroan;

6. Membantu Dewan Komisaris dalam hal pengawasan terhadap kepatuhan yang Perseroan dalam memenuhi segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya;

8. Menyusun Charter/Piagam Komite Pemantau Risiko dan GCG;9. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT)

Komite Pemantau Risiko dan GCG dan menyampaikan Laporan-laporan berkala yang telah ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku, balk triwulanan maupun tahunan;

10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan dalam Piagam Komite Pemantau Risiko dan GCG.

Rapat dan Tingkat Kehadiran Pelaksanaan Rapat Komite Pemantau Risiko dan GCG diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) bulan.

Independency of the Risk Monitoring Committee and GCGThe Risk Monitoring and GCG Committee works transparently, accountably, professionally, objectively, independently and efficiently and can be accounted for in accordance with applicable laws and regulations.

Risk Monitoring and GCG Committee CharterTo help the Committee discharge its duties, the Company has compiled and approved the Risk Monitoring and GCG Committee Charter via its BoC Decree No: PC-09/12/2018 on the charter of the Risk Monitoring and GCG Committee. The Charter aims to ensure that in discharging its duties and responsibilities, the Risk Monitoring and GCG Committee has work reference standards and can work transparently, accountably, professionally, objectively, independently and efficiently and can be accounted for in accordance with applicable laws and regulations.

Duties and responsibilitiesThe Risk Monitoring and GCG Committee has the following duties and responsibilities: 1. Assist the Board of Commissioners in assessing and ensuring

that the Company’s risk management system runs properly;2. Review risk management framework, risk strategy, risk appetite

and the feasibility of the Company’s risk management process3. Help assess both internal and external potential business risks;

4. Give recommendations for improvements in risk management system and its implementation;

5. Assist the Board of Commissioners in thoroughly reviewing GCG policies and evaluates the consistency of the policies’ implementation, including aspects related to the Company’s business ethics;

6. Assist the Board of Commissioners in overseeing compliance of the Company with all applicable laws and regulations;

7. Identify matters that require the attention of the Board of Commissioners as well as other Board of Commissioners duties;

8. Compile Charter of the Risk Monitoring and GCG Committee;9. Prepare Annual Work and Budget Plan (RKAT) of the Risk

Monitoring and GCG Committee and submit periodic reports that have been prepared in accordance with applicable regulations, both quarterly and annually;

10. Do other duties as specified in the Risk Monitoring and GCG Committee Charter.

Meeting and Attendance LevelMeeting of the Risk Monitoring and GCG Committee shall be held at least once in 1 (one) month. A meeting of Risk Monitoring and

282


Rapat Komite Pemantau Risiko dan GCG dianggap sah apabila dihadiri paling kurang 2/3 dari jumlah anggota. Rapat dipimpin oleh Ketua Komite Pemantau Risiko dan GCG atau anggota yang ditunjuk apabila Ketua Komite berhalangan hadir. Rapat Komite Pemantau Risiko dan GCG harus dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota yang hadir serta didokumentasikan dengan baik.

Pada tahun 2018, telah dilaksanakan Rapat Komite Pemantau Risiko dan GCG dengan Presentasi Frekuensi kehadiran sebagai berikut:

NamaName

JabatanPosition

KehadiranAttendance


Purbaya Yudhi Sadewa Ketua | Chairman 11 100Bambang Gatot Ariyono Anggota | Member 2 100Rizka Zamzami Ibrahim Anggota | Member 11 100Ida Arini A Anggota | Member 11 100

Tanggal, Agenda, dan Peserta Rapat Komite Pemantau Risiko dan GCG



1. 13 Februari 2018February 13, 2018

Ketua dan para anggota KomiteChairman and members of the Committee

a. Melakukan Kick off Meeting Komite PRGCG Tahun 2018

b. Pembahasan awal program kerja tahunan komite yang selaras dengan progam kerja tahunan Dewan Komisaris

a. Kick off the 2018 PRGCG Committee Meeting

b. Initial discussion on the Committee’s annual work program to make it consistent with the annual work program of the BoC

2. 23 Maret 2018March 23, 2018

Dewan Komisaris, Ketua dan para anggota KomiteBoard of Commissioners, Chairman and Committee members

a. Laporan perkembangan penyusunan piagam Komite PRGCG

b. Penyusunan SOP untuk Komite PRGCG dan pihak terkait dalam hal laporan komite

c. Pembahasan program kerja tahunan komite

a. Report on the progress of the drafting of the Committees’ Charter

b. Compilation of SOPs for the PRGCG Committee and related parties in terms of committee reports

c. Discussion on the committee's annual work program

3. 19 April 2018April 19, 2018


Penyusunan laporan Komite PRGCG bulan April2018

Preparation of the PRGCG Committee report for April 2018

4. 17 Mei 2018May 17, 2018


Penyusunan laporan Komite PRGCG Triwulan I Preparation of the First Quarter PRGCG Committee report

5. 11 Juni 2018June 11, 2018


Penyusunan format laporan DepartemenManajemen Risiko dan GCG dalam rangka penyusunan laporan bulanan komite PRGCG

Preparation of the report format of the Risk Management and GCG Department to compile a monthly report of PRGCG committee

6. 30 Juli 2018July 30, 2018


a. Penyusunan laporan Komite PRGCG Bulan Juli 2018 mengenai evaluasi terhadap laporan kinerja perusahaan bulan Juni 2018

b. Pelaporan hasil pengamatan Komite terhadap implementasi manajemen risiko di departemen perencanaan bisnis (IBP) dan Departemen Pemasaran & Penjualan (SMS) pada kunjungan kerja tanggal 17-18 Juli 2018

a. Preparation of the PRGCG Committee report for July 2018 on the evaluation of the Company's performance report for June 2018

b. Reporting on the observations made by the Committee on the implementation of risk management in the Business Planning Department (IBP) and the Sales & Marketing Department (SMS) on work visits from 17-18 July 2018



GCG Committee is considered valid if it is attended by at least 2/3 of the members. Meetings shall be chaired by the Chairman of the Risk Monitoring and GCG Committee or an appointed members if the Chairman is unable to attend the meeting. A meeting of the Risk Monitoring and GCG Committee shall be contained in minutes of meetings signed by all members present and well documented.

In 2018, the Risk Monitoring and GCG Committee held meetings with the Presentation of Frequency of attendance as follows:

Date, Agenda, and Participants of Risk Monitoring and GCG Committee Meeting





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance




7. 24 Agustus 2018August 24, 2018


Penyusunan laporan Komite PRGCG bulan Agustus 2018 mengenai evaluasi terhadap laporan kinerja keuangan perusahaan bulan Juli 2018

Preparation of the PRGCG Committee report in August 2018 on the evaluation of the Company's financial statements for July 2018

8. 19 September 2018September 19, 2018


Penyusunan laporan Komite PRGCG bulan September 2018 mengenai evaluasi terhadap laporan kinerja keuangan Perusahaan bulan Agustus 2018

Preparation of the PRGCG Committee report in September 2018 on the evaluation of the Company's financial statements for August 2018

9. 18 Oktober 2018October 18, 2018


Penyusunan laporan Komite PRGCG bulan Oktober 2018 mengenai evaluasi terhadap laporan kinerja keuangan perusahaan bulan September 2018

Preparation of the PRGCG Committee report in October 2018 on the evaluation of the Company's financial statements for September 2018

10. 22 November 2018November 22, 2018


Penyusunan laporan Komite PRGCG bulan November 2018 mengenai evaluasi terhadap laporan kinerja keuangan perusahaan bulan Oktober 2018, laporan pengelolaan risiko TW-III dan perkembangan tindaklanjut rekomendasi GCG tahun 2017

Preparation of the PRGCG Committee report in November 2018 on the evaluation of the Company's financial statements for October 2018; Report on the management of Risks for Q3 and developments of follow ups on GCG recommendation made in 2017

11. 14 Desember 2018December 14, 2018


Penyusunan laporan Komite PRGCG bulan Desember 2018 mengenai evaluasi terhadap laporan kinerja keuangan perusahaan bulan November 2018 dan hasil tinjauan Komite terhadap 7 SOP perusahaan

Preparation of the PRGCG Committee report in December 2018 on the evaluation of the Company's financial statements for November 2018; and results of the Committee’s review on 7 of the Company’s SOPs.

RemunerasiRemunerasi Komite Pemantau Risiko dan GCG sesuai ketentuan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-10/MBU/2012 Tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Peraturan tersebut menyatakan bahwa penghasilan anggota Komite Pemantau Risiko dan GCG ditetapkan oleh Dewan Komisaris dengan memperhatikan kemampuan Perseroan, yaitu maksimal sebesar 20% (dua puluh persen) dari gaji Direktur Utama Perseroan.

Selain Honorarium yang telah ditetapkan, maka untuk menunjang kegiatan Komite Pemantau Risiko dan GCG diperlukan anggaran yang memadai berupa pembiayaan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan Komite Pemantau Risiko dan GCG yang dibebankan kepada Anggaran Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pengaturan keadministrasian diselenggarakan melalui Sekretaris Dewan Komisaris dan merupakan bagian dari anggaran Dewan Komisaris.

NamaName

JabatanPosition

UraianDescription


Rizka Zamzami Ibrahim Anggota | Member Gaji, THR, Transportasi, Tantiem


134.000.000

Ida Arini A Anggota | Member 167.500.000

RemunerationThe Remuneration of the Risk Monitoring Committee and GCG complies with the provisions of the Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises Number: PER-10/MI3U/2012 concerning Supporting Organs of the Board of Commissioners/Supervisory Board of State-Owned Enterprises. The regulation states that the income of members of the Risk Oversight Committee and GCG is determined by the Board of Commissioners by taking into account the Company’s ability, namely a maximum of 20% (twenty percent) of the salary of the Company’s President Director.

In addition to the established Honorarium, to support the activities of the Risk Monitoring and GCG Committee, an adequate budget is needed in the form of financing pertaining to the implementation of the Risk Monitoring and GCG Committee activities, which is to be at the Company’s Budget in accordance with applicable regulations. Administration shall be arranged by the Secretary to the BoC and is part of the BoC’s budget.

284


Laporan Pelaksanaan Kegiatan 2018Hal-hal yang dilaksanakan dan output kegiatan Komite Pemantau Risiko dan GCG pada tahun 2018 antara lain sebagai berikut:1. Pembuatan PIAGAM dan PEDOMAN KERJA Komite Pemantau

Risiko dan GCG 2. Mereviu efektivitas pelaksanaan Manajemen Risiko dan

GCG perusahaan, melalui pertemuan secara berkala untuk membahas kemajuan kegiatan dari tahapan tugas dan tanggung jawab unit Manajemen Risiko

3. Mereviu pelaksanaan GCG dan Monitoring Tindak Lanjut Hasil Assessment GCG

4. Mengevaluasi Rencana Investasi Perusahaan, RKAP dan evisi RKAP

5. Mengadakan Rapat Rutin Bulanan untuk membahas evaluasi kinerja Perusahaan terhadap RKAP

6. Mereviu Profil Risiko dan penerapan GCG perusahaan dengan mengundang pihak terkait di PT INALUM (Persero)

7. Menyusun Risalah Rapat Komite Pemantau Risiko dan GCG serta surat Komite kepada Dewan Komisaris;

8. Melakukan tinjauan pada Pedoman Manajemen Risiko perusahaan dan standar Laporan Manajemen Risiko;

9. Menyiapkan materi telaah Manajemen Risiko untuk Dewan Komisaris di bidang pengelolaan proyek pengembangan dan investasi;

10. Melakukan pengamatan pada Implementasi Pengelolaan Sistem Manajemen Risiko Perusahaan di Departemen Kinerja Strategis;

11. Memberikan masukan terhadap struktur Unit Manajemen Risiko dan pembentukan organisasi di Holding;

12. Menyiapkan masukan rekomendasi terhadap RKAP, RJPP Holding, SOP, dan Pedoman Strategis Holding untuk Dewan Komisaris.

13. Melakukan kunjungan lapangan ke unit-unit Perusahaan dan melakukan diskusi terhadap pengelolaan risiko dengan pemilik risiko.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Struktur Organisasi dan Fungsi Sekretaris Perusahaan

Sekretaris perusahaan membawahi tiga fungsi, yaitu Hubungan Masyarakat, Hubungan Investor dan Kantor perwakilan Jakarta. Struktur organisasi dan jalur komunikasi Sekretaris perusahaan dapat dilihat pada bagan di bawah ini:



Report on Activities in 2018 The following are activities carried out and results delivered by the Risk Monitoring and GCG Committee in 2018:1. Made CHARTER and WORK GUIDELINES for the Risk

Monitoring and GCG Committee2. Reviewed the effectiveness of the implementation of the

Company’s Risk Management and GCG, through regular meetings to discuss the progress of activities from the phases of the Risk Management unit’s duties and responsibilities

3. Reviewed the implementation of GCG and Monitored the Follow-Up of GCG Assessment Results

4. Made evaluation on the Company’s Investment Plan, RKAP and RKAP revision

5. Convened Monthly Meetings to discuss the evaluation of the Company performance against the RKAP

6. Reviewed the Company’s Risk Profile and GCG implementation by engaging related parties at PT INALUM (Persero)

7. Made Minutes of Risk Monitoring and GCG Committee Meetings and Committee composed letters to the BoC;

8. Made reviews of the company’s Risk Management Guidelines and Risk Management Report standards;

9. Prepare Risk Management review material for the Board of Commissioners in the field of development and investment project management;

10. Oversaw how the Company’s Risk Management System was implemented in the Strategic Performance Department;

11. Gave input on Risk Management Unit structure and the establishment of organizations in Holding;

12. Prepared constructive recommendations for the RKAP, RJPP Holding, SOP, and Strategic Holding Guidelines and gave them to the BoC;

13. Paid official visits to Company’s units and held discussions with risk owners on risk management matters.

CORPORATE SECRETARY

Organizational Structure and Function of the Corporate SecretaryThe Corporate Secretary supervises three corporate functions; Public Relations, Investor Relations and Jakarta Representative Office. Organizational structure and communication lines of the Corporate Secretary are shown in the chart below:





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


DEWAN KOMISARISBoard of Commissioner

SEKSI HUBUNGAN MASYARAKAT PABRIK

PELEBURANSmelter Public Relation

SEKSI HUBUNGAN MASYARAKAT PLTA

Power Public Relation

SEKSI HUBUNGAN INVESTORSmelter Investor Relation

KANTOR PERWAKILAN JAKARTAJakarta Representative Office

SEKRETARIS DEWAN KOMISARISSecretary to Board of

Commissioners

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

DIREKTUR UTAMAPresident Director

Sekretaris Perusahaan bersama Sekretaris Dewan Komisaris menjadi penghubung administrasi antara organ Direksi dan Dewan Komisaris. Direktur Utama berwenang mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan melalui mekanisme internal setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris.

Dasar Hukum PengangkatanSejak 1 April 2014, Perseroan melalui Direktur Utama telah menetapkan Ricky Gunawan sebagai Sekretaris Perusahaan melalui surat pengangkatan No. HRD438/A/2014.

Profil Sekretaris Perusahaan

Ricky Gunawan

Warga Negara Indonesia, 45 tahun, kelahiran Medan, 27 November 1973. Diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan surat pengangkatan No. HRD-438/A/2014. Menyelesaikan pendidikan di Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Islam Indonesia tahun 1997.

Memulai karir di PT INALUM (Persero) sejak 1998 sebagai Staf Planning and Administration pabrik peleburan. Pernah menjabat sebagai Junior Manager bagian Keuangan Kantor perwakilan Jakarta (saat itu Kantor pusat) dan Manajer Budgeting and Planning pabrik peleburan (2010-2013). Menjabat sebagai Senior Manager di Departemen Perencanaan dan Keuangan selama setahun sebelum kemudian dipercaya menjadi Sekretaris Perusahaan.

Indonesian citizen, aged 45, born in Medan, November 27, 1973. He was appointed as Corporate Secretary based on the Letter of Appointment No. HRD-438/A/2014. He earned his degree in Accounting from Universitas Islam Indonesia in 1997.

Started his career in PT INALUM (Persero) since 1998 as a staff in Planning and Administration Smelting Plant. Once served as Junior Manager in Finance for Jakarta Representatives Office which previously served as Headquarters, then served as Budgeting and Planning Manager of Smelting Plant (2010-2013). He served as Senior Manager in Planning and Finance Department for a year before being appointed as Corporate Secretary.

The Corporate Secretary works with the Secretary to the Board of Commissioners to act as an administrative liaison between the BoC and the BoD. The President Director holds the authority to appoint and dismiss the Corporate Secretary through an internal mechanism after approval form the BoC.

Legal Basis for AppointmentAs of April 1, 2014, the Company has, through the President Director, appointed Ricky Gunawan as the Corporate Secretary by virtue of the Appointment Letter No. HRD438/A/2014.

Profile of Corporate Secretary

286


Program Pelatihan/Pendidikan 2018

No Judul PelatihanTraining Subject

Tanggal MulaiStarting Date

Tanggal SelesaiEnding Date

Tempat DiklatVenue


1 FGD fasilitas dan kemudahan perpajakan dalam meningkatkan investasi dan ekspansi usahaFacility FGD and ease of taxation in increasing investment and expanding business

5 Juli 2018July 5, 2018

5 Juli 2018July 5, 2018

Bogor Holding BUMN

2 Sosialisasi tindak pidana korupsi Socialization of Corruption



Tanjung Gading KPK

3 Presentasi visi misi mutasi kelompok tugas (penguji) Presentation on vision, mission, and work group



Tanjung Gading INALUM

4 Communication session level bod-1 30 Oktober 2018October 30, 2018


Guest House Daya Dimensi Indonesia

Tugas dan Tanggung JawabTugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan antara lain:1. Membantu Direktur Utama dalam menentukan kebijakan

yang berkaitan dengan Hubungan Investor dan Hubungan Kemasyarakatan dengan memberikan analisa, studi, opini dan rekomendasi.

2. Mengatur kegiatan bisnis Direktur Utama dan bertanggung jawab dalam hal bantuan strategi ataupun dukungan operasional kepada Direksi, namun secara organisasi melaporkan implementasi dari kebijakan tersebut kepada Direktur Utama.

3. Bekerja sama dengan Departemen terkait untuk menentukan kebijakan keterbukaan.

4. Membina dan menjalin hubungan dengan instansi luar, seperti instansi Pemerintah, BUMN, swasta, media massa dan masyarakat dalam rangka mengumpulkan dan mempublikasikan informasi.

5. Memberikan opini dalam membuat, mengamandemen dan merevisi peraturan Perseroan yang mendapat persetujuan Direktur Utama.

6. Menentukan kebijakan, pengembangan dan evaluasi terhadap seluruh kegiatan operasional di bawah Sekretaris Perusahaan.

7. Melakukan pengawasan, koordinasi dan pengontrolan terhadap seluruh kegiatan operasional di bawah Sekretaris Perusahaan.

8. Membuat, mengamandemen dan/atau merevisi dan membatalkan peraturan Perseroan terkait kebijakan Perseroan yang berhubungan dengan Hubungan Investor dan Hubungan Kemasyarakatan.

9. Melakukan kegiatan administrasi kesekretariatan untuk Direktur Utama dan Direksi.

10. Mengelola informasi secara profesional agar dapat menyediakan informasi yang tepat waktu, akurat dan objektif kepada pemangku kepentingan termasuk administrasi Laporan Tahunan Perseroan.

11. Memelihara citra dan melindungi kepentingan Perseroan melalui terbentuknya komunikasi dan hubungan yang baik dengan segenap pemangku kepentingan.



Training and Development Program 2018

Duties and ResponsibilitiesThe followings are are the duties and responsibilities of the Corporate Secretary:1. Assist the President Director to determine the policies related to

Investor Relations and Public Relations by providing a support analysis, studies, opinions, and recommendations,

2. Administrate the President Director’s business activities and responsible for providing strategic and operational supports for Board of Directors, although report its implementation to the President Director,

3. Coordinate with related Departments regarding Company’s disclosure policies,

4. Establish good relationships with external parties, such as government institutions, fellow SOEs, mass media and the public in order to collect and publish corporate related information,

5. Provide opinions in making, amending, and revising corporate regulations that require the President Director’s approval,

6. Define the policies, development, and evaluation towards all operational activities under the supervision of the Corporate Secretary,

7. Supervise, coordinate and control all operational activities under the scope of Corporate Secretary,

8. Create, amend and/or revise and abolish Company regulations related to Company policies in Investor Relations and Public Relations,

9. Perform administrative secretary activities for the President Director and the Board of Directors,

10. Manage information in a professional manner in order to provide accurate and objective information to stakeholders, including the administration of the Company’s Annual Report,

11. Maintain corporate image and protect Company’s interest by establishing good communication and relationship with all Stakeholders,





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


12. Merencanakan pengembangan Sumber Daya Manusia pada unit kerja di bawah Sekretaris Perusahaan.

13. Administrasi terkait dengan RUPS, Rapat Dewan Komisaris dan Direksi, Rapat Direksi, Rapat Manajemen Eksekutif dan lain-lain.

Laporan Pelaksanaan Tugas 2018Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama, sementara dalam penyelenggaraan komunikasi dengan Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaan melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris Dewan Komisaris. Sebagai penghubung Perseroan dengan pemangku kepentingan dan lembaga lembaga regulasi, Sekretaris Perusahaan dan seluruh seksi yang mendukungnya bertanggung jawab untuk memastikan berjalannya aspek keterbukaan informasi sebagai salah satu implementasi GCG dalam Perseroan. Dalam rangka membuka jalur komunikasi yang lebih transparan dengan pihak eksternal, Sekretaris Perusahaan mengkoordinasi berbagai kegiatan selama tahun 2018.

Kinerja Sekretaris Perusahaan selama tahun 2018, antara lain:1. Secara kontinu melaporkan kinerja aktual Perseroan kepada

instansi-instansi regulator Memaksimalkan email, website dan majalah inhouse bulanan Perusahaan dalam rangka sosialisasi informasi dan event Perusahaan kepada pegawai.

2. Mempersiapkan paparan dalam setiap pertemuan dan kegiatan Perusahaan.

3. Mengelola administrasi terkait penyelenggaraan RUPS Tahunan, melaporkan kinerja operasional dan keuangan Perseroan secara berkala kepada Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI).

4. Pembuatan Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan Perusahaan tahun 2017 yang telah rampung pada pertengahan tahun 2018.

5. Mengupayakan peningkatan berita positif Perusahaan melalui:- Pembuatan Rilis Berita yang dipublikasikan di Media

Nasional dan Website Perusahaan- Mengundang Pers untuk meliput setiap kegiatan

Perusahaan- Mengadakan konferensi pers untuk mensosialisasikan

kegiatan-kegiatan Perusahaan kepada publik6. Membina hubungan dengan media massa melalui

penyelenggaraan Press Tour, Press Visit, Media Gathering, Coffee Morning dan buka puasa bersama dengan jumalis dan pemimpin redaksi lokal dan nasional. Kegiatan ini dilakukan secara berkala setiap tahunnya.

7. Memfasilitasi sosialisasi mengenai Divestasi Freeport kepada pemangku kepentingan melalui Sharing Session, Konferensi Pers, Dialog di Televisi, Pemberitaan di Media Massa dan Media Sosial Perusahaan termasuk sosialisasi kepada pegawai di Internal INALUM sendiri.

8. Meminimalisir penyebaran berita negatif dan membangun opini positif pada pemangku kepentingan terkait Pajak Air Permukaan.

12. Plan human resource development in units under the supervision of Corporate Secretary,

13. Administrate functionalities associated with the GMS, Board of Commissioners’ Meeting, Board of Directors’ Meeting, Executive Management Meeting and others.

Report on Duties Implementation in 2018In discharging its duties, the Corporate Secretary is directly responsible to the President Director, while in the implementation of corporate communication with the BoC, the Corporate Secretary coordinates with the Secretary to the Board of Commissioners as illustrated in the aforementioned chart. As a liaison between the Company and its stakeholders and regulating offices, the Corporate Secretary and all its supporting sections are responsible to ensure the information disclosure aspect as one of Company’s GCG implementation. In order to open a transparent communication line with external parties, the Corporate Secretary coordinates various activities throughout the year 2018.

Performance of Corporate Secretary during 2018, among others:1. Periodically reported the Company’s actual performances to

the regulatory agencies, maximizing the use of the Company’s email, website and monthly in-house magazine to socialize information and Company events to the employees.

2. Prepared materials in Company meetings and activities.

3. Managed the administration related to the Annual General Meeting of Shareholders, periodically report the operational and financial performances of the Company to the Ministry of SOEs, Ministry of Finance, Ministry of Industry, Central Statistics Agency (BPS) of Indonesia, and Bank Indonesia.

4. Prepared the Company’s 2017 Annual Report and Corporate Sustainability Report.

5. Strived to improve the Company’s positive news by:- Creating News Releases published on National Media

and Company Website - Invite the Press to cover Company activities

- Holding press conferences to socialize the Company’s activities to the public

6. Fostered relations with the mass media through Press Tour, Press Visit, Media Gathering, Coffee Morning and Break Fasting with journalists and chief editors of local and national media. These activities are conducted every year.

7. Facilitated the dissemination of Freeport Divestment to stakeholders through Sharing Sessions, Press Conferences, Dialogue on Television, News on Mass Media and Corporate Social Media including internal socialization to employees of INALUM.

8. Minimized the spread of negative news and built positive opinions on stakeholders regarding Surface Water Tax.

288


9. Mengkoordinir upaya penyelesaian sengketa Pajak Air Permukaan.

10. Mengkoordinasi Pertemuan dengan pemangku kepentingan dalam bentuk Audiensi, Rapat Dengar pendapat dan Focus Group Discussion.

11. Mengadakan berbagai kegiatan dalam rangkaian perayaaan hari besar Perusahaan seperti Lomba Lukis Foto Kalender, Jalan Santai, Turnamen Golf, Pesta Rakyat dengan menghadirkan artis Ibukota dan Openhouse dengan mengundang masyarakat sekitar dan pemangku kepentingan.

12. Menerima kunjungan kerja pemangku kepentingan, baik itu dari Pemerintahan, Legislatif, dalam rangka mapping issue dan memperkenalkan INALUM kepada publik secara luas.

13. Mengadakan kerjasama dan nota kesepahaman kepada pihak-pihak terkait misalnya dalam pengamanan asset Perusahaan, Pengelolaan limbah dan berbagai kepentingan Perusahaan.

14. Berpasrtisipasi dalam berbagai event Pameran diantaranya Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Indonesia Business and Development (IBD) Expo, Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PLHK), Pameran Calon Investor di Kalimantan Utara dalam rangka kunjungan Presiden di Kalimantan Utara dan berpasrtisipasi dalam sponsor terpogram.

15. Menjadi Sponsor dalam pembuatan buku dan berbagai event yang diselenggarakan oleh Pemangku Kepentingan. Tercatat selama tahun 2018.

16. Bekerjasama dengan Kepolisian dalam membuat Iklan layanan Masyarakat melalui pembuatan Billboard di beberapa lokasi di sekitar Danau Toba.

17. Memfasilitasi Kunjungan Tamu Stakeholder Internasional dengan cara berkoordinasi, fasilitasi, menjadi frontliner akses komunikasi untuk perluasan Bisnis Perusahaan ke dunia Internasional.

18. Meningkatkan kompetensi personil di Departemen Sekretaris Perusahaan melalui training dan seminar berbasis keahlian terkait pekerjaan di Departemen Sekretaris Perusahaan.

Korespondensi Kepada RegulatorSepanjang tahun 2018, Perseroan telah melakukan korespondensi dengan pihak regulator melalui Sekretaris Perusahaan.

No. Instansi Instance Perihal On

1 Pimpinan KPK Leaders of KPK Permohonan Audiensi ke Kantor KPK

Request for Hearing at the KPK Office

2 Dirjen ILMATE ILMATE Directorate General SKPD No. 18589 ttg PAP Masa Pajak Juli 2017

SKPD No. 18589 about Surface Water Tax for July 2017 Tax Period

3 Dirjen ILMATE ILMATE Directorate General SKPD No. 18592 ttg PAP Masa Pajak Agustus 2017

SKPD No. 18592 about Surface Water Tax for August 2017 Tax Period

4 Menteri BUMN Minister of SOEs Penyampaian Buku RKAP 2018 Konsolidasi

Submission of the Consolidated 2018 RKAP Book



9. Coordinated efforts to resolve dispute on Surface Water Tax.

10. Coordinated meetings with stakeholders in the form of audience gathering, hearings and focus group discussions.

11. Organized various activities in commemoration of the Company’s anniversary such as Photo Calendar Painting Contest, Fun Walk, Golf Tournament, Community Events, by featuring celebrities of the Capital and Open house and inviting the surrounding communities and stakeholders.

12. Welcomed stakeholder official visits, both of the Government, the Legislature, in the framework of mapping issues and introducing INALUM to the public at large.

13. Entered into cooperation and memorandum of understanding with related parties, i.e. to secure the Company’s assets, Managing waste and various other interests of the Company.

14. Participated in various exhibition events including North Sumatra Fair (PRSU), Indonesia Business and Development (IBD) Expo, Environment and Forestry Week (PLHK), Prospective Investor Exhibition in North Kalimantan in the framework of the President’s visit to North Kalimantan and participated in programmed sponsorships.

15. Became a Sponsor for book launching events and various other events organized by Stakeholders during 2018.

16. Cooperated with the Police in making Public Service Ads through Billboard media in surrounding areas of Lake Toba.

17. Facilitated visits of International guests of Stakeholders by coordinating, facilitating and acting as a front liner for communication access for the Company’s business expansion to the international world.

18. Improved the competence of personnel in the Corporate Secretary Department through job-based training and seminars related to work in the Department of Corporate Secretary.

Correspondences with the RegulatorsDuring the year 2018, the Company corresponded with the regulators through the Corporate Secretary, as shown through the table below:





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance



5 Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur, Kemenko Kemaritiman

Deputy of Corordination in Infrastructure, the Coordinating Ministry of Marine Affairs

Keberatan atas SKPD No. 37908 tentang PAP masa Pajak September 2017

Objection to SKPD No. 37908 of Surface Water Tax for September 2017 Tax period

6 Dirjen Pengadaan Tanah The Directorate General of Land Procuremant

Tindaklanjut Permohonan HPL atas nama PT INALUM (Persero)

Follow-up Request for HPL on behalf ofPT INALUM (Persero)

7 Menko Bidang Perekonomian The Coordinating Ministry of Economics Permohonan Persetujuan Pinjaman Komersial Luar Negeri

Application for Foreign Commercial Loan Approval

8 Gubernur Sumatera Utara The Govenor of North Sumatera Keberatan atas SKPD No. 37936 ttg PAP masa Pajak Oktober 2017

Objection to SKPD No. 37936 of Surface Water Tax for the October 2017 Tax period

9 Kejati SU North Sumatera High Attorney Office Pengawalan TP4D dalam Proyek PT INALUM (Persero)

Guarding on TP4D in projects of PT INALUM (Persero)

10 Menteri BUMN Minister of SOEs Undangan Press Conference Export

Invitation for Export Press Conference

11 Menteri BUMNMenteri Keuangan RIMenko Bidang Kemaritiman RI

Minister of SOEs Minister of FinanceCoordinating Minister of Marine Affairs

Permohonan kepada Menteri BUMN Audiensi Rating Agencies terkait Aksi Korporasi PT INALUM (Persero)

Request to SOE Minister for Rating Agencies Audiences regarding PT INALUM (Persero) Corporate Action

12 Kepala BPKP Head of BPKP Permintaan Asesmen Maturity Level ke BPKP

Request for Assessment of Maturity Level to BPKP

13 Ketua Pengadilan Pajak, Jakarta Pusat Head of Tax Court, Central Jakarta Surat Bantahan Sengketa Pajak

Respondation Letter on Tax Dispute

14 Ketua Pengadilan Pajak, Jakarta Pusat Head of Tax Court, Central Jakarta Surat Bantahan Sengketa Pajak Masa Oktober 2017

Respondation Letter on Tax Dispute for October 2017 Taxation Period

15 Ketua Pengadilan Pajak, Jakarta Pusat Head of Tax Court, Central Jakarta Surat Bantahan Sengketa Pajak Masa November 2017

Respondation Letter on Tax Dispute for November 2017 Taxation Period

16 Menteri BUMN Minister of SOE Surat Direksi kepada Menteri BUMN (Persetujuan atas PTFI dan BUMD)

Letter from the BoD to the Minister of SOE (Approval for PTFI and BUMD)

17 Ketua Pengadilan Pajak, Jakarta Pusat Head of Tax Court, Central Jakarta Surat Bantahan Sengketa Pajak Masa Mei 2017

Respondation Letter on Tax Dispute for May 2017 Taxation Period

18 Ketua Pengadilan Pajak, Jakarta Pusat Head of Tax Court, Central Jakarta Surat Bantahan Sengketa Pajak Masa Juni 2017

Respondation Letter on Tax Dispute for June 2017 Taxation Period

19 Ketua Pengadilan Pajak, Jakarta Pusat Head of Tax Court, Central Jakarta Surat Bantahan Sengketa Pajak Masa Juli 2017

Respondation Letter on Tax Dispute for July 2017 Taxation Period

20 Ketua Pengadilan Pajak, Jakarta Pusat Head of Tax Court, Central Jakarta Surat Bantahan Sengketa Pajak Masa Agustus 2017

Respondation Letter on Tax Dispute for August 2017 Taxation Period

21 Menteri BUMN Minister of SOEs Penyampaian RKAP P Tahun 2018

Delivery of RKAP P 2018

290



22 Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara, BPKP

Deputi PISM, KBUMN

Dirjen Minerba, KESDM

Kabiro Bantuan Hukum Sekjen Kemenkeu

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan

Jasa Survey dan Konsultan

Kabiro Bantuan Hukum Sekjen Kemenkeu

Dir. Pembinaan dan Pengusahaan Mineral

Kepala BKF KemenkeuDJKN Kemenkeu

Sekjen Kemenkeu

Asdep Bidang Usaha Pertambangan I KBUMN

Sekjen Kemen ESDM

Kabiro Hukum KESDM

Inspektur Jenderal KLHK

Dirjen Planologi Tata Lingkungan KLHK

Dir. Investigasi Pemerintah BPKP

Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan, Kemenko

Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak

Direktur kekayaan Negara Dipisahkan, DJKN Kemenkeu

Kepala BPKP

Deputy Head of BPKP for State Accountants, BPKP

Deputy of PISM, Ministry of SOE

Director General of Mineral and Coal, Ministry of Energy and Mineral Resources

Head of Legal Aid Beuarue of Secretary General of the Ministry of FinanceDeputy of Financial Services Business

Survey Services and Consultants

Head of Legal Aid Beaureu of Secretary General of the Ministry of FinanceDirectorate of Mineral Development and Business

Head of BKF of the Ministry of FinanceDJKN Ministry of Finance

Secretary General of the Ministry of Finance

Deputy Assistant of Mining Business I of the Ministry of SOE

Secretary General of the Ministry of Energy and Mineral Resources

Head of Legal Beaurau of Ministry of Energy and Mineral Resources

Inspector General of KLHK

Director General of Environmental Planning of the Ministry of Environment and Forestry

Directorate of BPKP Government Investigation

Deputy of Macroeconomics and Finance, Coordinating Ministry

Tax Compliance Expert Staff

Director of the Separation of State wealth, the DJKN of Ministry of Finance

Head of BPKP

Undangan Roadshow INALUM

Invitation for INALUM Roadshow

23 Dirjen Minerba, KESDM Direcrorate General of the Ministry of Energy and Mineral Resources

Permohonan Audiensi dalam Rangka Pembahasan Perkembangan IUPK PTFI

Request for Hearing for Discussion on the Development of PTFI's IUPK

24 Menteri BUMN Minister of SOE Permohonan Ijin Melakukan Perjalanan Dinas Luar Negeri

Request Permit for official Overseas Trip

25 Menteri BUMN Minister of SOE Permohonan Penetapan Treshold Tindakan Direksi PT INALUM

Request for Determination of Treshold on PT INALUM’s BoD







Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance



26 Sekretaris KBUMN Secretary of the Ministry of SOE Persetujuan Ketidakhadiran dalam Rapat Koordinasi BUMN tanggal 28-29 Oktober di Bontang, Kaltim

Approval for Non Presence at the BUMN Coordination Meeting on 28-29 October in Bontang, East Kalimantan

27 Menteri BUMN Minister of SOE Laporan Manajemen Triwulan III Periode Juli - September 2018

Management Report on July - Sept 2018 Period

28 Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara

Assistant Attorney General for Development, AAG for Civil and State Administrative Cases

Permohonan Pengikutsertaan Pihak Kejaksaan Tinggi Dalam Penandatanganan Perpanjangan Kesepakatan Bersama )MoU)

Request for Participation by the High Attorney Office for the Signing of MoU Extension

29 Menko Bidang Kemaritiman RI Coordinating Minister of Marine Affairs Pohon industri berbasis logam dan Batu Bara

Metal- and Coal-based Industrial Trees

30 KBUMN The Ministry of SOE Permohonan Perubahan Metode Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN untuk PT INALUM (Persero)

Request for Change in Method of SOE Health Level Assessment for PT INALUM (Persero)

Keterbukaan InformasiDalam rangka mendukung keterbukaan informasi kepada publik, Sekretaris Perusahaan senantiasa melakukan pelaporan kepada regulator. Setiap tahun, Sekretaris Perusahaan menyusun Laporan Tahunan yang mengacu pada regulasi yang ada serta kriteria Annual Report Award (ARA) dan secara rutin berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Selain itu, Sekretaris Perusahaan memfasilitasi akses untuk mendukung keterbukaan informasi melalui website dan media sosial Perseroan. Situs Resmi Korporasi dapat diakses di www.inalum.id yang tersedia dalam dua pilihan bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Situs Perseroan ini menampilkan informasi dan data terkini mengenai Perseroan dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan maupun masyarakat umum sesuai dengan prinsip transparansi dan keterbukaan informasi. Secara garis besar, informasi pada situs Perseroan terdiri dari:1. Tentang Kami yang berisi informasi tentang:

• Profil Perusahaan: Sejarah, Visi, Misi, Nilai, Struktur Holding Industri Pertambangan, Lokasi/Wilayah Operasi,

• Organisasi: Struktur Organisasi, Profil Dewan Komisaris, Profil Direksi

• Tata Kelola Perusahaan: Kode Etik, Piagam Dewan Komisaris, Piagam Direksi, Piagam Komite Audit, Piagam Satuan Pengawas Intern, Struktur Perusahaan, Kepuasan

• Pencapaian: Sertifikasi dan Penghargaan yang diraih INALUM

• Hubungan Investor: Informasi Pemegang Saham, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Laporan Tahunan, Laporan Keberlanjutan

Information DisclosureWithin the context of supporting public information disclosure, the Corporate Secretary always reports to the regulator. The Corporate Secretary prepares the Annual Report every year, which is based on existing regulations as well as the Annual Report Award (ARA) criteria and routinely participates in this activity. Moreover, the Corporate Secretary facilitates access to support information disclosure through the Company’s website and social media. The official Corporate Website can be accessed at www.inalum.id that is available in two languages, namely Bahasa Indonesia and English.

This Corporate Website provides the latest information and data regarding the Company and can be accessed by stakeholders as well as the general public in accordance with the principles of transparency and information disclosure. Overall, the information on the Corporate Website comprises of:1. About Us which contains information about:

• Company Profile: History, Vision, Mission, Value, Mining Industry Holding Structure, Location/Area of Operations,

• Organization: Organizational Structure, BoC Profile, BoD Profile

• Corporate Governance: Code of Ethics, BoC Charter, BoD Charter, Audit Committee Charter, Internal Audit Unit Charter, Company Structure, Satisfaction

• Achievements: Certifications and Awards received by INALUM

• Investor Relations: Shareholder Information, Annual General Meeting of Shareholders, Annual Reports, Sustainability Reports

292


2. Produksi yang berisi informasi tentang: • Produk: Aluminium Ingot, Aluminium Billet, Foundry Alloy • Fasilitas Produk: Bendungan Sigura-gura, Bendungan

Tangga, Pabrik Karbon, Pabrik Reduksi, Pabrik Pencetakan Aluminium, Pelabuhan

• Cara Pembelian3. Aktivitas yang berisi informasi tentang:

• Kumpulan Berita INALUM• Galeri Foto• Kegiatan

4. Lelang yang berisi informasi tentang Lelang dan Frequently Ask Question

5. e-Business berisi tentang: Panduan SRM, CRM, SRM6. Kontak Kami: Layanan Umum, Layanan Bisnis dan Suara

Pelanggan, Pesan Kami sebagai fasilitas bagi pengunjung untuk menyampaikan kritik, saran dan pesannya kepada Perusahaan.

7. Sejarah Singkat, Peta Lokasi, Visi, Misi dan Nilai, Profil Dewan Komisaris, Profil Direksi, Struktur

Informasi dalam website ini diperbarui dan dikelola secara berkala sebagai upaya Perseroan untuk meningkatkan standar transparansi dan keterbukaan informasi kepada publik sebagai komitmen Perusahaan dalam mengimplementasikan praktik tata kelola yang baik. INTERNAL AUDITInternal Audit adalah suatu kegiatan untuk memberikan keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk memperbaiki operasional dan meningkatkan nilai Perseroan melalui pendekatan yang sistematis, dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian internal dan proses Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Internal Audit merupakan salah satu fungsi yang mengalami reposisi fundamental pada masa perubahan sejak Perseroan menjadi BUMN pada tahun 2014. Posisi Internal Audit menjadi secara langsung berada di bawah Direktur Utama dan setingkat departemen (dengan nama INALUM Internal Audit/IIA) dari sebelumnya di bawah Sekretaris Perusahaan.

Selain itu, keberadaan Internal Audit disesuaikan dengan mandat profesi yang berlaku secara internasional maupun amanat peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tahun 2011 dan diperkuat dengan diterbitkannya Piagam Internal Audit pada bulan Juni 2014.

Kepala Internal AuditDepartemen Internal Audit dipimpin oleh seorang Kepala Departemen yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris. Berikut adalah profil kedua pejabat yang pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Internal Audit di tahun 2018:



2. Production containing information about:• Products: Aluminium Ingots, Aluminium Billets, Foundry Alloy• Product Facilities: Sigura-gura Dam, Tangga Dam, Carbon

Plant, Reduction Plant, Casting Plant, Port

• How to buy3. Activities that contain information about:

• Collection of INALUM News• Photo Gallery• Activities

4. Auction that contains information about Auctions and Frequently Asked Questions

5. e-Business that contains about: SRM, CRM, SRM Guide6. Contact Us: General Services, Business Services and Customer

Voices, Order Us as a facility for visitors to submit criticisms, suggestions and messages to the Company.

7. Brief History, Location Map, Vision, Mission and Values, BoC Profile, BoD Profile, Structure

Information in this website is routinely updated and maintained as part of the Company’s efforts to improve transparency and information disclosure standards to the public as part of the Company’s commitment to implement good corporate governance.

INTERNAL AUDIT DEPARTMENTInternal Audit is an activity to provide independent and objective assurance and consultation with the aim of improving operations and enhancing the Company’s value through a systematic approach, as well as improving the effectiveness of risk management, internal control and Good Corporate Governance processes.

The Internal Auditor is one of the functions that underwent a fundamental reposition since INALUM became a SOE in 2014, whereas the Internal Auditor position has moved directly under the President Director, in the same level as a Department (by the name INALUM Internal Audit/IIA), from its previous position under the Corporate Secretary.

In addition, the Internal Auditor’s identity had also adjusted with prevailing professional mandate that is internationally applicable and the Regulation of the Minister of SOEs No. PER-01/MBU/2011 of 2011, supported by the issuance of Internal Audit Charter in June 2014.

Profile of the Head of Internal AuditThe Internal Audit Department is headed by a Department Head that is appointed and dismissed by the President Director upon securing the approval of the Board of Commissioners. The following is the profile of the Head of Internal Audit in 2018:





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Iskandar Umar

Iskandar Umar, lahir di Medan pada 23 Juli 1962. Bergabung di PT INALUM (Persero) sejak 18 Agustus 1987 dan menjabat sebagai Kepala Departemen Internal Audit melalui Surat Keputusan No. SK-002/DIRUT/2018 tanggal 15 Februari 2018. Iskandar menyelesaikan D3 Akuntansi dari Universitas Sumatera Utara tahun 1987 dan menjalani seluruh karirnya di Perseroan. Memulai karirnya di PT INALUM (Persero) sebagai staf di bagian Keuangan dan Akuntansi. Pernah membidangi beberapa bidang pekerjaan seperti Informasi Teknologi, Internal Audit, Rumah Sakit dan Operasional & Kesejahteraan. Jabatan terakhir sebelum menjadi Kepala Departemen Internal Audit yaitu Manager Seksi Anggaran dan Keuangan di Kantor PLTA. Dengan pengalaman dibeberapa bidang pekerjaan dan lokasi kerja, beliau mengantongi cukup modal untuk melakukan audit diberbagai bidang pekerjaan dan lokasi kerja PT INALUM (Persero).

Iskandar Umar, born in Medan on July 23, 1962. Joined PT INALUM (Persero) in August 18, 1987 and has served as Head of the Internal Audit Department through Decree No. SK-002/DIRUT/2018 dated February 15, 2018.

Iskandar completed his Diploma Degree in Accounting from the University of North Sumatra in 1987 and built his entire career at the Company. He launched his career at PT INALUM (Persero) as a staff member in Finance and Accounting. He has worked in several areas such as Information Technology, Internal Audit, Hospitals and Operations & Welfare. His last position before appointed as Head of the Internal Audit Department was the Budget and Finance Section Manager at the Hydroelectric Power Office. With experience in several fields of work and work locations, he has adequate knowledge to conduct audits in various fields of work and work locations of PT INALUM (Persero).

Jumlah Pegawai di Internal AuditJumlah pegawai (auditor internal) Departemen Internal Audit pada 31 Desember 2018 adalah:

No UraianDescription

JumlahTotal

1 Deputy General Manager 1

2 Manager 1

3 Junior Manager 1

4 Auditor 5

5 Administrasi & Monitoring | Administration & Monitoring 1

Total 9

Kualifikasi dan SertifikasiSertifikasi profesi Departemen Internal Audit:

No JabatanPosition Jenis Sertifikasi Type of Certification

1 dGM -2 M -3 JM CRMP (Certified Risk Management Professional), CA

(Chartered Accountants)CRMP (Certified Risk Management Professional), CA (Chartered Accountants)

4 Staff QIA – Lanjutan IQIA – Lanjutan IIBrevet Pajak A & BCRMO (Certified Risk Management Officer)QIA – Dasar IQIA – Dasar II

QIA – Advanced Level IQIA – Advanced Level IITax Brevet A & BCRMO (Certified Risk Management Officer)QIA – Basic Level IQIA – Basic Level II

5 Clerk Dasar-Dasar Audit Audit OperasionalBrevet Pajak A & B

Basic AuditOperational AuditTax Brevet A& B

Total Internal AuditorsThe number of internal Auditors as of December 31, 2018 is:

Qualification and CertificationCertification of profession in the Internal Audit Department:

294


Struktur Internal AuditInternal Audit PT INALUM (Persero) merupakan salah satu organ dibawah kewenangan langsung Direktur Utama untuk melaksanakan fungsi pengawasan atas pelaksanaan tujuan Perusahaan. Struktur organisasi Departemen Auditor Internal diatur dalam Surat Keputusan Direksi No.SK-012/DIR/2018 tanggal 07 Mei 2018 adalah sebagai berikut:

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders

KOMTE AUDITAudit Committee

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioner

DIREKTUR PRODUKSIProduction Director

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Corporate Secretary

WAKIL MANAJEMEN UNTUK ISO & SMK3

Management Representative for ISO & SMK3

LEGAL & KEPATUHANLegal & Compliance

DIREKSIBoard of Director

DIREKTUR UTAMAPresident Director

INTERNAL AUDITInternal AuditDIREKTUR

PENGEMBANGAN BISNISBusiness Development

Director

DIREKTUR UMUM DAN HUMAN CAPITAL

General Affair and Human Capital Director

OPERASIONAL INTERNAL AUDIT

Internal Audit Operational

Secara struktur, Internal Audit PT INALUM (Persero) berada langsung dibawah Direktur Utama, yang berarti bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Namun demikian, dalam pelaksanaan tugasnya Internal Audit memiliki garis komunikasi dengan Komite Audit selaku alat kelengkapan Dewan Komisaris. Salah satu bentuk komunikasi dengan Komite Audit tersebut adalah koordinasi dalam pelaporan, pembahasan temuan hasil audit yang dianggap penting oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris.



Structure of the Internal AuditorInternal Audit the Company is one of the organs under the authority of the President Director which may perform supervisory functions on the implementation of the Company’s objectives. The organizational structure of the Internal Auditor Department is governed by BoD Decree No.SK-012/DIR/2018 dated May 07, 2018 as illustrated below:

Structurally, the Internal Auditor is responsible to the President Director. However, in the implementation of its duties, the Internal Auditor has a communication line with the Audit Committee as the Board of Commissioners’ complementary body. Some of the form of communication line with the Audit Committee include reporting coordination, the discussion on audit results deemed important by the Board of Directors and/or Board of Commissioners.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Tata Laksana Kerja Internal AuditTata Laksana Kerja Internal Audit digunakan untuk meningkatkan efektivitas fungsi dan peran Internal Audit dalam mengembangkan aspek-aspek tata kelola, pengelolaan risiko, dan pengendalian Perseroan yang menjadi tanggung jawab Direksi. Dengan ditetapkannya Tata Laksana Kerja Internal Audit maka diharapkan Auditor Internal dapat melaksanakan kewenangan, tugas, dan tanggung jawabnya secara kompeten, independen, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pedoman dan Tata Laksana Audit sebagai dasar hukum penunjukan Internal Audit pada PT INALUM (Persero) adalah sebagai berikut:a. Tata Laksana Internal Audit PT Indonesia Asahan Aluminium

(Persero) tanggal 17 Juni 2014, yang ditetapkan oleh jajaran Direksi PT INALUM (Persero) pada 14 Mei 2014 di Kuala Tanjung serta disetujui oleh Dewan Komisaris pada 17 Juni 2014 di Jakarta.

b. Surat Keputusan Direksi Nomor SK-032/DIR/2017 tentang Pedoman Sistem Pengendalian Intern PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), yang ditetapkan oleh Direktur Utama PT INALUM (Persero) pada tanggal 07 September 2017 di Kuala Tanjung.

Tugas dan Tanggung JawabTugas dan tanggung jawab Departemen Internal Audit sesuai dengan Piagam Internal Audit tanggal 17 Juni 2014 antara lain sebagai berikut:a. Menyusun dan melaksanakan Program kerja Audit Tahunan

(PKAT) berbasis risiko yang dapat terdiri dari:1) Audit Operasional;2) Audit Komersil;3) Reviu atas pelaksanaan manajemen risiko;4) Internal Control atas proses pelaporan keuangan (bulanan

dan tahunan);5) Audit Khusus.

Ketentuan penyusunan dan pelaksanaan PKAT berbasis risiko diatas diatur dalam kebijakan tersendiri;

b. Melakukan audit dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas pada bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya dalam organisasi Perseroan sesuai dengan PKAT berbasis risiko;

c. Melakukan konfirmasi dan klarifikasi kepada vendor/buyer, jika diperlukan, baik secara administratif maupun secara fisik dilapangan;

d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diaudit pada semua tingkat manajemen;

e. Membuat Laporan Hasil Audit (LHA) dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan auditee untuk menindaklanjuti rekomendasi serta memberikan tembusannya kepada Komite Audit dan Direktur terkait Laporan Hasil Audit di lingkungan Direktorat masing-masing;

Internal Audit Work ProceduresThe Internal Audit Work Procedure is used to improve the Internal Audit role and function in developing the Company’s governance, risk management, and control aspects that serve as the responsibility of the Board of Directors. Through the issuance of the Internal Audit Work Procedures, therefore, the Internal Auditor is expected to be able to competently, independently, and accountably carry out his authority, task, and responsibility.

Audit Guidelines and Procedures as the legal basis for the appointment of Internal Audit at PT INALUM (Persero) are as follows:a. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Internal Audit

Procedure dated June 17, 2014 as had been retified by the BoD of PT INALUM (Persero) on May 14, 2014 in Kuala Tanjung and approved by the BoC on June 17, 2014 in Jakarta.

b. BoD Decree No SK-032/DIR/2017 on the Guidelines for PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Internal Control System as had been ratified by the President Director of PT INALUM (Persero) on September 7, 2017 at Kuala Tanjung.

Duties and ResponsibilitiesThe followings are the duties and responsibilities of the Internal Audit Department based on the Internal Audit Charter dated June 17, 2014:a. Prepare and implement the risk based Annual Audit Work

Program (PKAT) which may include:1) Operational Audit;2) Commercial Audit;3) Review on the implementation of risk management;4) Internal Control on the monthly and annual reporting;

5) Special Audit. The preparation of risk based Annual Audit Work Program

(PKAT) is governed by a separate regulation;b. Conduct audit and assessments of the efficiency and

effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities within the Company organization in accordance with the risk-based Annual Audit Work Program (PKAT);

c. Confirm and clarify to the vendor/buyer, if necessary, either administratively or physically in the field;

d. Provide suggestions for improvements and objective information on the audited activities at all levels of Management;

e. Prepare the Audit Result Report (LHA) and submit the report to the President Director and to the auditee in order to follow up the recommendations and to provide copies to the Audit Committee and the Directors relevant to the Audit Result Report within the respective Directorates;

296


f. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

g. Membantu dan mengkoordinasikan audit eksternal dalam bidang audit dan pengawasan;

h. Memantau pelaksanaan tindak lanjut atas temuan dalam rangka memperbaiki dan menyempurnakan pengendalian tata kelola Perusahaan;

i. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan Komite Audit;j. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Internal

Audit yang dilakukannya; dank. Melakukan audit khusus jika diperlukan berdasarkan

penugasan dari Direktur Utama atau sebagai kelanjutan dari audit sebelumnya.

Laporan Pelaksanaan Tugas 2018 Realisasi kegiatan berupa audit, monitoring tindak lanjut, dan konsultasi sampai dengan triwulan IV 2018 dibandingkan dengan PKAT 2018 adalah sebagai berikut (dalam satuan auditee):

No. UraianDescription

PKAT 2018

Realisasi2018

Realization of 2018

PKAT 2018 (%)

Persentase Realisasi 2018 (Audit PKAT & Non PKAT) terhadap PKAT 2018 (%)

Percentage of Realization of 2018 (PKAT & Non PKAT Audit) on PKAT 2018

(a) (c) (d) (f)=(d)/(c)

1. Audit PKAT | PKAT Audit 17 9 52,94 158,82

2. Audit non PKAT | Non PKAT Audit - 18 -

3. Monitoring - 42* -

4. Konsultasi | Consulting - 64 -

*termasuk 2 (dua) audit non PKAT Including 2 (two) non PKAT Audits

Tidak tercapaianya realisasi audit 2018 terhadap PKAT 2018 dikarenakan terdapat 18 (delapan belas) kegiatan audit non PKAT. Kegiatan konsultasi tidak masuk dalam PKAT karena didasarkan pada permintaan dari Seksi terutama masalah pengadaan barang dan jasa.1) Laporan Audit Operasional Temuan hasil audit dikelompokkan

dalam 4 jenis, yakni:TemuanFindings Jumlah

TotalKeterangan Description

Kelemahan Sistem Pengendalian Intern Weakness in Internal Control System 22

Ketidakpatuhan terhadap ketentuan yang berlaku Incompliance with Prevaling Provisions -

Belum memenuhi unsur efisien, ekonomis dan efektif Not yet efficient, economical and effective -

Kelemahan administrasi Weakness in administrative matters -

Jumlah Total 22



f. Monitor, analyze and report on the implementation of suggested improvements;

g. Assist and coordinate external auditors in the areas of audit and supervision;

h. Monitor the implementation of follow-up on findings in order to improve and perfect the Company’s governance controls;

i. Cooperate and coordinate with the Audit Committee;j. Develop a program to evaluate the quality of of its own Internal

Audit activities; andk. Conduct special audit if required based on a assignment from

the President Director or as a continuation of prior audit.

Report of Duty Implementation in 2018The table below shows the realized activities i.e. audits, follow-up monitoring and consultations up to Q4 of 2018 against PKAT 2018 (in auditee units):

The shortfall of audit in 2018 based on 2018 PKAT was because there were 18 (eighteen) non PKAT audit activities. Consultation activities were not part of PKAT because they were based on requests from the Section, especially on the issue of procurement of goods and services.1) Report of Audit findings in Operations were grouped into 4

types, namely:





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


2) Konsultasi Pelaksanaan konsultasi dalam tahun buku 2018 adalah

sebagai berikut:

No. Bulan | Month Jumlah Konsultasi | Number of Consultation

1 Januari | January 2

2 Februari | February 5

3 Maret | March 7

4 April | April 5

5 Mei | May 2

6 Juni | June 2

7 Juli | July 7

8 Agustus | August 10

9 September | September 11

10 Oktober | October 5

11 November | November 4

12 Desember | December 4

Jumlah | Total 63

Metode Internal Audit

No Teknik AuditAudit Technique Tujuan Objective

1 WawancaraInterview

Mendapatkan informasi tambahan, penegasan & klarifikasi.

To get additional information, re-affirmation, and clarification

2 Penelusuran DokumenDocument Tracking

Memastikan transaksi didasarkan atas bukti yang sah dan cukup.

To ensure that all transactions are based on valid and adequate proofs

3 KuisionerQuestionnaire

Mengetahui persepsi dan praktik pengendalian intern. To know the perception and practice of internal control

4 KonfirmasiConfirmation

Mengklarifikasi terkait data yang diterima dari pihak diluar auditee.

To clarify data received from parties other than the auditees

5 ObservasiObservation

Memastikan proses telah berjalan sesuai peraturan. To ensure that all process runs properly

6 Perhitungan KembaliRe-calculation

Memastikan data telah disajikan dengan benar. To ensure that all data are presented with accuracy

7 Pemeriksaan FisikPhysical Investigation

Memastikan suatu output kegiatan telah sesuai secara jumlah dan kualitas.

To ensure that the output of activities are consistent in terms of quantity and quality

Program Pelatihan Departemen Internal AuditBerikut merupakan program pelatihan Departemen Internal Audit tahun 2018:

No. TanggalDate Judul Training Training Tempat

Venue

LembagaOrganizing Institution

1 30 Oktober 2018October 30, 2018

Communication session level BoD-1 Communication session level BoD-1 Tanjung Gading

Daya Dimensi Indonesia

2 24-25 Sep 2018Sept 24-25, 2018

Jurus cepat membaca laporan keuangan How to read Financial Statements in Short time

Jakarta Kontan Academy

2) Consultation Consutation held during fiscal 2018 are exlpained below:

Internal Audit Method

Program of Training of the Audit Internal DepartmentThe following is a list of training programs participated by the Internal Audit Department in 2018:

298


No. TanggalDate Judul Training Training Tempat

Venue

LembagaOrganizing Institution


Peran auditor internal dalam peningkatan governance, risk and control (grc) di era discruptif

The role of auditors in improving Governance, risk and Control in the Disruptive Era

Surakarta FKSPI

4 26 Juni 2018June 26, 2018

FGD pendayagunaan aset PT AAA untuk pengembangan industri aluminium sekunder

Deployment of Asset of PT AAA for development in the secondary aluminium industry

Tanjung Gading

INALUM

5 25-28 April 2018April 25-28, 2018

Senior leader engagement mining industry collaboration to beyond performance

senior leader engagement mining industry collaboration to beyond performance

Bandung FHCI

6 19-20 Apr 2018April 19-20, 2018

Seminar quo vadis bumn Bali Intrinsics

FUNGSI KEPATUHANFungsi kepatuhan PT INALUM (Persero) di laksanakan oleh Departemen Pengendalian Internal & Kepatuhan (ICC/Internal Control & Compliance). Struktural fungsi ini berada di bawah Direktorat Pelaksana yang dipimpin oleh Kepala Departemen. Fungsi ini bertugas untuk memastikan pengelolaan bisnis INALUM telah sesuai dan mematuhi perundangan yang berlaku.

Pengangkatan dan PemberhentianKepala Departemen diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama.

Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan1. Perencanaan, pelaksanaan dan administrasi terhadap

pengelolaan operasional Departemen Legal dan Kepatuhan.2. Pengembangan kebijakan Perseroan dalam rangka

pengelolaan masalah Legal dan Kepatuhan.3. Koordinasi dengan Departemen dan Seksi terkait serta Instansi

Pemerintah sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung iawab yang dilaksanakan Departemen Legal dan Kepatuhan.

4. Penatakelolaan semua perijinan yang wajib dimiliki Perseroan termasuk menyusun dokumentasi yang dapat memberi warning signal bila jangka waktu perijinan tersebut akan berakhir.

5. Penerbitan, perubahan dan/atau revisi Peraturan Perseroan dan Peraturan Kantor.

6. Pengawasan dan pengendalian terhadap tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Seksi Legal dan Seksi Good Corporate Governance.

7. Pelaksanaan evaluasi dan laporan kegiatan.



COMPLIANCE FUNCTIONPT INALUM (Persero) compliance function is performed by Internal Control & Compliance Deptartment. This structural function is under the supervision of the Operating Directorate led by the Head of Department. This function is responsible for ensuring that INALUM’s business management is compliant and complies with applicable laws.

Appointment and Dismissal The Head of Department is appointed and dissmissed by the President Director.

Duties and Responsibilities of Compliance Function1. Planning, implementation and administration of the operational

management of Legal and Compliance Department.2. Development of Company policy in the context of managing

Legal and Compliance issues.3. Coordination with relevant Ministries and Sections as well as

Government Agencies in connection with the implementation of duties and responsibilities of the Legal and Compliance Department.

4. Organizing all licenses that must be owned by the Company including compiling documentation that provides warning signal of when the license period will end.

5. Issuance, amendment and/or revision of Company Regulations and Office Regulations.

6. Supervision and control over the duties performed by the Legal Section and the Good Corporate Governance Section.

7. Perform evaluation and reports.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Program Kerja dan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Tahun 2018Selama tahun 2018, program kerja dan pelaksanaan Fungsi Kepatuhan dapat digambarkan sebagai berikut:

Kegiatan Dept. ICC Tahun 2018 Activities of ICC Department in 2018

Seksi Legal Legal Section

1 Banding Pajak PAP ke Pengadilan Appeal on Taxation to the Court

2 Perizinan Perusahaan Corporate Licenscing

3 Diskusi Hukum Legal Discussions

4 Penerbitan SK Direksi Issuance of BoD Decree

Seksi SCG SCG Section

1 Assessment GCG Tahun 2017 GCG Assessment for 2017

2 Monitoring Tindak Lanjut Hasil Assessment Monitoring on follow ups on Results of Assessment

3 Internalisasi GCG GCG Internalization

Struktur OrganisasiStruktural Departemen Legal & Kepatuhan berada di bawah Direktorat Utama dan membawahi 2 (dua) Seksi yaitu Seksi Legal dan Seksi Good Corporate Governance. Kepala Departemen diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Pelaksana.

Direktur PelaksanaChief Operating Officer

Dept. Pengendalian Internal dan Kepatuhan

Internal Control and Compliance Department

Good Corporate GovernanceLegal

Struktural Departemen Pengendalian Internal & Kepatuhan berada di bawah Direktorat Pelaksana dan membawahi 2 (dua) Seksi yaitu Seksi Legal dan Seksi Good Corporate Governance.

Profil Kepala Departemen Pengendalian Internal dan KepatuhanFungsi kepatuhan yang dilaksanakan oleh Departemen Pengendalian Internal & Kepatuhan yang dikepalai oleh Kepala Departemen dengan jabatan Deputy General Manager. Pada tahun 2018, Departemen Pengendalian Internal & Kepatuhan dipimpin oleh Satiyawarman Tarigan.

Work Program and Implementation of Compliance Function in 2018 In 2018, the work program and Implementation of Compliance Function is illustrated in the table below:

Organization Structure The structure for Legal & Compliance Department is under the Main Directorate, and supervises 2 (two) sections, namely the Legal Section and the Good Corporate Governance Section. The Head of the Department is appointed and dismissed by the Chief Operating Officer Director.

Structural Department of Internal Control & Compliance is under the Main Directorate and oversees 2 (two) Section of Legal and Section of Good Corporate Governance.

Profile of The Head of Internal Control and Compliance DepartmentThe compliance function performed by the Department of Internal Control & Compliance (ICC) is headed by the Head of Department with the position of Deputy General Manager (DGM). The current head of the ICC Department is Satiyawarman Tarigan.

300


Satiyawarman Tarigan

Warga Negara Indonesia, kelahiran 26 Februari 1971. Diangkat sebagai Kepala Departemen Pengendalian Internal & Kepatuhan sejak 2016 berdasarkan surat pengangkatan No.SK-002/DIRUT/2016. Menyelesaikan pendidikan di Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada tahun 1997.

Indonesian citizen, born February 26, 1971. He was appointed as Head of Internal Control & Compliance Department in 2016 based on the letter of appointment No.No.SK-002/DIRUT/2016. He graduated from the Faculty of Law, Gadjah Mada University in 1997

Pengembangan SDM pada Fungsi KepatuhanPersonel Departemen Pengendalian Internal & Kepatuhan telah mengikuti berbagai pelatihan, antara lain Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA), Legal Audit, Arbitrase, Strategi Implementasi dan Penilaian Good Corporate Governance, Change Management.

Sertifikasi Yang DimilikiPersonel Departemen Pengendalian Internal & Kepatuhan telah memiliki Sertifikasi Advokat PKPA.

Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Kepentingan Politik, Kebijakan Anti FraudHingga akhir 2018, Perseroan belum mengatur kebijakan khusus untuk hal-hal tersebut. Dalam menjalankan kebijakan terkait hal diatas, Perseroan mengacu pada Perundang-undangan yang berlaku dan juga Kode Etik Perseroan.

AKUNTAN PUBLIK/AUDITOR EKSTERNALPenunjukan eksternal audit adalah wewenang Pemegang Saham, dan diputuskan dalam RUPS. Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan selama 5 (lima) tahun terakhir sebagai berikut:

Tahun BukuFinancial Year

Kantor Akuntan Publik (KAP)Public Accounting Firm

Akuntan PenandatanganSigning Accountant

Nilai Kontrak (Rp)Contract Value

2014* KAP Purwantono, Suherman, Surja & Rekan Batara E. Manurung 1.089.000.000

2015** KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan Mulyadi 836.000.000

2016 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan Haryanto Sahari 745.000.000

2017*** KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan Yusron 1.609.000.000

2018 KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan Yusron 2.800.000.000,-

Keterangan:* termasuk restatement laporan keuangan tahun 2013** termasuk restatement laporan keuangan tahun 2014*** termasuk reviu laporan keuangan Januari - Juni 2017 & Holding Industri

Pertambangan

Remark:* including to restate 2013 financial statements** including to restate 2014 financial statement restatement*** including financial report review on January - June 2017 & Mining Industry

Holding



Human Resource Development within the Compliance FunctionPersonnel of the Internal Control & Compliance Department have attended various trainings, including the Special Education for Advocate Profession, Legal Audit, Arbitration, Implementation Strategy and Assessment of Good Corporate Governance, Change Management.

Certifications The Staffs in the Internal Control & Compliance Department are all certified with PKPA Advocate Certification

Funding for Social Activities and Political Interests, Anti Fraud PolicyBy the end of 2018 INALUM has not set any specific policies for this matter. In implementing the policies regarding the above matters, INALUM refers to the applicable laws and the Company’s Code of Ethics.

PUBLIC ACCOUNTANT/EXTERNAL AUDITORThe shareholders hold authority to appoint external auditor, which will be decided in the GMS. The following is table of Public Accounting Firm that has done the audit work on the Company’s Financial Statements for the last 5 (five) years:





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Ruang Lingkup PekerjaanDalam menjalankan bisnisnya, Perseroan menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk beberapa lingkup pekerjaan sebagai berikut:1. Audit Keuangan/opini atas Laporan Keuangan Perseroan.2. Audit Keuangan/opini atas Laporan Keuangan PKBL.

3. Evaluasi Kinerja Perusahaan meliputi: Evaluasi atas tingkat kesehatan perusahaan berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN dan Tingkat Pencapaian Kinerja Perusahaan termasuk Evaluasi dan Rencana Kerja Anggaran & Investasi.

4. Audit Kepatuhan terhadap Sistem Pengendalian Internal.5. Audit Kepatuhan terhadap Perundang-undangan.6. Penyajian kembali Laporan Keuangan jika diperlukan.7. Reviu Laporan Keuangan Interim Periode 1 Januari–30 Juni

2018.8. Reviu atas Laporan Hasil Kajian Manajemen atas mata uang

fungsional Perseroan sebagai entitas tersendiri dan atas mata uang fungsional Holding Industri Pertambangan.

9. Jasa audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Holding Industri Pertambangan per 31 Desember 2018.

10. Memberikan Workshop Akuntansi mengenai perkembangan PSAK terbaru yang memberikan dampak terhadap laporan Perseroan.

Terkait Perseroan ditetapkan sebagai Holding Industri Pertambangan, maka perlu penambahan ruang lingkup pekerjaan untuk jasa audit Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan tahun 2018 sebagai berikut:a. Reviu Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 30 Juni 2018

dan Jasa Profesional dalam rangka Penerbitan Global Bonds (PwC)

b.. Reviu Laporan Keuangan Konsolidasian Interim 30 September 2018 dan Jasa Profesional dalam rangka Penerbitan Global Bonds (PwC)

c. Reviu Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 dalam rangka Penerbitan Global Bonds (KPMG)

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALPengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus, dipengaruhi dan/atau dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh pekerja, yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam pencapaian tujuan organisasi, yaitu: efektivitas dan efisiensi operasi, kehandalan laporan keuangan, pengamanan aset, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang berlaku.

Scope of Audit WorkIn implementing its business, the Company uses the services of a Public Accounting Firm for some scope of audit work as follows:

1. Company’s Financial Statement Financial Audit/opinion.2. Partnership & Community Development Financial Statement

Financial Audit/opinion.3. Company’s Performance Evaluation that covers: Evaluation on

the Company’s soundness based on the SOE Minister’s Decree No. KEP-100/MBU/2002 dated June 4, 2002 on Evaluation on the SOE Level of Soundness and the Company’s Level of Performance Achievement including Budget & Investment Business Plan and Evaluation.

4. Compliance Audit to the Internal Control System.5. Compliance Audit to Rules and Regulations.6. Financial Statement Restatement if required.7. Review of the Interim Financial Statement for the Period from

January 1–June 30, 2018.8. Review of Management Report Results on the Company’s

functional currency as a separate entity and on the Mining Holding Industry’s functional currency as a separate entity.

9. Audit services of the Mining Industry Holding’s Consolidated Financial Statement as of December 31, 2018.

10. Provide an Accounting Workshop on Indonesian Accounting Standards latest updates that impact on the Company’s report.

Due to the Company’s appointment as the Mining Industry Holding, the scope of work for the Company’s 2018 Consolidated Financial Statement audit services is needed, as elaborated below:

a. Review of the June 30, 2018 Interim Consolidated Financial Statements and Professional Services for the Issuance of Global Bonds (PwC)

b. Review of 30 September 2018 Interim Consolidated Financial Statements and Professional Services for the Issuance of Global Bond Issuance (PwC)

c. Review of the 2015 Financial Year Financial Report for the Issuance of Global Bonds (KPMG)

INTERNAL CONTROL SYSTEMInternal Control is an integral process on actions and activities that is constantly carried out, driven and/or carried out by the Board of Commissioners, Board of Directors and all employees, which is designed to provide adequate assurance in achieving the organization’s objective, namely: operational effectiveness and efficiency, financial statement’s reliability, asset’s security, and compliance towards prevailing rules and regulations.

302


Sistem Pengendalian Keuangan, Operasional serta Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-UndanganPerseroan mengadopsi Sistem Pengendalian Intern berbasis Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) tahun 2013 dengan komponen sebagai berikut:a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan Pengendalian merupakan kumpulan standar,

proses, dan strukur yang menjadi dasar untuk melaksanakan pengendalian intem. Tingkat kesadaran Insan INALUM akan pentingnya pengendalian mempengaruhi bagaimana seseorang akan melaksanakan kegiatannya, menilai risiko, menjalankan aktivitas pengendalian, serta mendapatkan dan melaporkan informasi yang relevan. Pembangunan/pembentukan lingkungan pengendalian mencakup penetapan dan pemberian contoh perilaku positif seperti integritas, nilai-nilai etika usaha dan tata perilaku seperti tercantum dalam Pedoman Perilaku Perusahaan dan kebijakan lainnya.

b. Penilaian Risiko Penilaian risiko merupakan suatu proses yang dinamis dan

berulang untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko pencapaian tujuan Perseroan, serta menetapkan bagaimana cara mengendalikan atau mengelola risiko - risiko tersebut. Tingkat penerapan pengendalian yang optimal terhadap risiko yang ada merupakan arah dari pembangunan Pengendalian Intern yang efektif dengan fokus kepada pencapaian tujuan Perseroan.

c. Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian adalah kegiatan menetapkan kebijakan

dan prosedur yang tepat untuk memastikan bahwa tindakan yang dilakukan manajemen bertujuan untuk melakukan mitigasi risiko dalam pencapaian tujuan Perseroan. Akivitas pengendalian mencakup kegiatan seperti proses persetujuan yang tepat, pengecekan keakuratan data, dan pemisahan fungsi. Akivitas pengendalian di Perseroan menyatu dalam kebijakan, rencana, pedoman, prosedur, sistem, serta proses bisnis yang ada dan efektivitasnya sangat tergantung pada kepatuhan manajemen dan seluruh pekerja lainnya.

d. Informasi dan Komunikasi lnformasi adalah data yang diproses berdasarkan relevansinya

dengan informasi yang diperlukan. Kebutuhan informasi ditentukan oleh fungsi yang berjalan dari komponen pengendalian intern lainnya, dengan mempertimbangkan ekspektasi pengguna, baik internal maupun ekstemal. Komunikasi berkaitan dengan sharing informasi yang dilakukan dalam merancang dan melaksanakan pengendalian intern atau dalam melakukan penilaian efektivitas pengendalian intern dan urgensinya dalam pencapaian tujuan Perseroan. Pengkomunikasian informasi secara efektif dan tepat waktu merupakan hal yang penting bagi pengambilan keputusan yang tepat. Pengkomunikasian tujuan strategis, data keuangan dan nonkeuangan, kebijakan, prosedur, gagasan-gagasan dan inisiatif, serta respon terhadap perubahan lingkungan sangat mempengaruhi kinerja yang diharapkan. Oleh karena



The Internal Control System covers financial, operational control as well as regulatory complianceThe Company adopted the Internal Control System that is based on the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) of 2013 with the following components:

a. Control Environment Control Environment represents a collection of standards,

process, and structure that serve as the basis for implementing internal control. INALUM employees’ level of awareness of the importance of control affects how one conducts one’s activity, evaluate risks, perform control activities, as well as receive and report relevant information. Developing/forming a control environment covers establishing and providing examples of positive behavior such as integrity, business ethic values and code of conduct such as that specified within the Corporate Code of Conduct and other policies.

b. Risk Assessment Risk assessment is a dynamic and repetitive process for

identifying and analyzing risks associated with achieving a Company’s objective, as well as determining ways to control or manage these risks. The level of optimum level of risk control represent the direction towards the development of an effective Internal Control with focus on achieving the Company’s objective.

c. Control Activities Control activities are activities to determine the right policy and

procedures to ensure that the management’s actions to achieve the Company’s objectives mitigate risks. Control activities covers activities such as the right approval process, checking data accuracy, and separation of functions. The Company’s control activities are integrated within existing policy, plan, guidelines, procedure, system, as well as business process and its effectiveness are dependent on management’s and the entire employee’s compliance.

d. Information and Communication lnformation is data processed for its relevance with information

that is needed. The information requirement is determined by the operating function from other internal control components, by determining the user’s expectations, both internally as well as externally. Communication related with information sharing that is carried out in designing and implementing internal control or in evaluating internal control effectiveness and its urgency in achieving the Company’s objectives. Effective and timely communication of information is essential for the right communication. Communicating strategic objectives, financial and nonfinancial data, policies, procedures, ideas and initiatives, and responses to environmental changes greatly affect expected performance. Therefore, all relevant





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


itu, semua informasi yang relevan baik yang berasal dari dalam maupun luar Perseroan harus diidentifikasi, diperoleh dan dikomunikasikan dalam bentuk dan waktu yang tepat.

e. Pemantauan Monitoring berkelanjutan, dan atau evaluasi terpisah

digunakan untuk memastikan apakah masing-masing dari 5 (lima) komponen pengendalian intern, termasuk prinsip-prinsip yang mempengaruhi komponen tersebut ada dan berfungsi. Pemantauan terhadap pengendalian yang berjalan secara terus menerus memberikan informasi mengenai kinerja pengendalian dari waktu ke waktu dengan mengungkapkan masalah-masalah pengendalian yang memungkinkan dilakukannya perbaikan segera termasuk respon terhadap perubahan kondisi yang ada. Pemantauan secara terpisah dilakukan secara periodik oleh Internal Audit untuk mengetahui kualitas Pengendalian Intern pada suatu waktu tertentu.

Hasil Evaluasi atas Efektivitas Sistem Pengendalian Intern pada tahun bukuHasil evaluasi atas efektivitas Sistem Pengendalian Intern yang dilaksanakan pada akhir tahun 2018, dengan rincian sebagai berikut:

Departemen | Department Jumlah Temuan | Total Findings

ICC 9

SCB 7

IMP-Kaltara 6

MANAJEMEN RISIKO

Landasan Penerapan Manajemen RisikoDalam mewujudkan visi dan misi Perseroan, PT INALUM (Persero) dikelola dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip Tata Kelola yang Baik. Perseroan juga berupaya mengelola berbagai macam risiko usaha baik yang menyangkut aspek strategis, operasional, keuangan maupun regulasi dan kebijakan demi menjaga kelangsungan usaha. Tujuan penerapan pengelolaan risiko ini adalah membantu Perseroan dalam meminimalkan potensi kerugian serta biaya-biaya yang harus dikeluarkan terkait dengan pencapaian RKAP dan RJPP.

Landasan penerapan manajemen risiko di Perseroan mengacu pada:1. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011

tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara.

2. Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara.

3. Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO 31000:2011 Manajemen Risiko – Prinsip dan Pedoman.

information, both inside and outside the Company, must be identified, acquired and communicated in the proper form and time.

e. Monitoring Continuous monitoring, and or a separate evaluation is

used to ascertain whether each of the 5 (five) internal control components, including the principles affecting these components exists and are functioning. Continuous monitoring of controls provides information on control performance over time by disclosing control issues that allow for immediate repairs including response to changing conditions. Separate monitoring is conducted periodically by the Internal Audit to determine the quality of Internal Control within a specific timeframe.

Results of Evaluation on the Internal Control System’s Effectiveness in the financial yearResults of Evaluation on Internal Control System’s effectiveness that was implemented throughout 2018, with details as follows:

RISK MANAGEMENT

Basis for ImplementationIn realizing the Company’s vision and mission, the management of PT INALUM (Persero) is based on the principles of good governance. The Company also strives to manage various business risks involving strategic, operational, financial and regulatory and policy aspects in order to maintain business continuity. The objective of risk management is to assist the Company in minimizing the potential of losses and expenses incurred related to the Company’s Work Plan and Budget as well as the Company’s Long-term Plan.

The implementation of risk management at the Company refers to the following regulations:1. Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-

01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises.

2. Decree of the Secretary of the Ministry of SOEs No. SK-16/S.MBU/2012 on the Assessment and Evaluation Indicators/Parameters of Good Corporate Governance Implementation in State-Owned Enterprises.

3. Indonesian National Standard (SNI) ISO 31000:2011 Risk Management - Principles and Guidelines.

304


Kebijakan Manajemen RisikoDalam rangka pelaksanaan penerapan manajemen risiko, INALUM menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko melalui Surat Keputusan Direksi No. SK-038/DIR/2015 tanggal 14 Desember 2015. Seiring dengan pembentukan Holding BUMN Tambang, INALUM menetapkan kembali Kebijakan Manajemen Risiko melalui Surat Keputusan Direksi No. SK-025/DIR/2017 tanggal 1 Juli 2017 di mana ditetapkan kembali definisi sesuai dengan SNI ISO 31000 dan perubahan ruang lingkup penerapan manajemen risiko dengan menambahkan Anak Perusahaan sebagai salah satu objek penerapan manajemen risiko.

Kebijakan Manajemen Risiko PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) menyatakan bahwa:1. Perusahaan menerapkan Manajemen Risiko dalam setiap

pelaksanaan bisnis Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dilaksanakan secara terukur (calculated risk) dan terintegrasi sehingga dapat menjadi sistem peringatan dini (early warning system) baik pada level korporat maupun fungsi dan Perusahaan memiliki komitmen untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan.

2. Pedoman pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko terdiri dari:a. Penerapan Manajemen Risiko pada pelaksanaan bisnis

Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk mencapai tujuan Perusahaan;

b. Penerapan Manajemen Risiko di Perusahaan dan Anak Perusahaan dilaksanakan secara terintegrasi;

c. Penerapan Manajemen Risiko dilaksanakan secara sinergi dengan sistem manajemen lainnya sebagai sistem peringatan dini (early warning system) terhadap terjadinya kegagalan pencapaian tujuan Perusahaan;

d. Risiko merupakan pertimbangan penting pada setiap pengambilan keputusan di seluruh jenjang dalam Perusahaan dan Anak Perusahaan;

e. Seluruh Insan INALUM harus memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap risiko dalam setiap aktivitas bisnis yang dilaksanakan sesuai wewenang dan tanggung jawab masing-masing;

f. Seluruh risiko yang mungkin timbul pada pelaksanaan bisnis Perusahaan dan Anak Perusahaan baik pada level korporat maupun level fungsi harus dikelola, diidentifikasi, diukur, direspons, dikomunikasikan dan dimonitor secara berkesinambungan (risk manage);

g. Agar berjalan dengan baik, Perusahaan dan Anak Perusahaan harus menyediakan dan mengalokasikan sumber data yang cukup untuk mencapai tujuan Manajemen Risiko, termasuk untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang Manajemen Risiko.



Risk Management PolicyIn order to implement risk management, the Company established Risk Management Policy through the Board of Directors Decree No. SK-038/DIR/2015 dated December 14, 2015. Along with the formation of Holding Mining Industry, Company re-enforced the Risk Management Policy through the Board of Directors Decree No. SK-025/DIR/2017 dated July 1, 2017 where the definition is re-defined in accordance with Indonesian National Standard Indonesian National Standard ISO 31000:2011 and changes are made related to the scope of risk management by adding Subsidiaries as an object of risk management implementation.

Risk Management Policy of the Company states:

1. The Company applies Risk Management in the entire Company’s and Subsidiaries’ businesses, namely executed in a measured (calculated risk) and system at both corporate and function levels and the Company is committed to providing the necessary resources.

2. The Risk Management policy implementation guidelines consist of:a. Implementation of Risk Management on the Company’s and

Subsidiaries’ business practices to achieve the Company’s objectives;

b. Implementation of Risk Management in the Company and Subsidiaries is conducted in an integrated manner;

c. Implementation of Risk Management is conducted in synergy with other management system as an early warning system of the failure to achieve the Company’s objectives;

d. Risk is an important aspect of consideration in all decision-making at all levels within the Company and its Subsidiaries;

e. All personnel of INALUM must have risk awareness and concern in each of the business activities carried out according to their respective authorities and responsibilities;

f. All possible risks in the running of the Company’s and Subsidiaries’ business at both corporate and functional levels must be managed, identified, measured, responded, communicated and monitored continuously;

g. In order to implement properly, the Company and Subsidiaries must provide and allocate sufficient data sources to achieve Risk Management objectives, including for the improvement of human resource competencies in the field of Risk Management.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Struktur Organisasi Manajemen RisikoSebagai salah satu bentuk mandat dan komitmen dalam penerapan manajemen risiko, pada tahun 2014 Perseroan membentuk Seksi Manajemen Risiko yang merupakan unit khusus yang bertanggung jawab mengelola risiko di INALUM di bawah koordinasi Departemen Sekretaris Perusahaan.

Seksi Manajemen Risiko sebagai pengelola risiko memiliki tugas pokok untuk menjalankan fungsi pengelolaan, pengawasan, administrasi dan evaluasi sistem manajemen risiko yang terintegrasi dan fokus pada upaya mengelola berbagai risiko yang memiliki tingkat kemungkinan dan dampak yang signifikan bagi pencapaian sasaran Perseroan.

Untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta menjawab tantangan bisnis yang dihadapi, melalui Surat Keputusan Direksi No. SK-026/DIR/2016 tanggal 1 November 2016, Seksi Manajemen Risiko secara struktural langsung bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Namun pada tahun 2018, Seksi Manajemen Risiko ditingkatkan fungsinya menjadi Departemen melalui Surat Keputusan Direksi No.SK-012/DIR/2018 tanggal 23 Mei 2018 dan secara struktural tetap bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama

Profil Kepala Manajemen Risiko

Edi Mugiono

Warga Negara Indonesia, kelahiran Desa Pon, 28 Agustus 1976. Diangkat sebagai Kepala Manajemen Risiko berdasarkan surat pengangkatan No. SK-016/DIRUT/2018 tanggal 1 Agustus 2018. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Islam Sumatera Utara, Fakultas Teknik Elektro Medan pada tahun 2002 dan Magister Teknik Elektro Universitas Sumatera Utara di tahun 2017.

Memulai karir di Perseroan sejak 2004 sebagai Staf Pelaksanaan Manajemen K3 di Pabrik Peleburan. Sejumlah posisi yang pernah disandang, antara lain Manajer Process Engineering (April-Desember 2016) dan kini sebagai Manajer Manajemen Risiko (Januari 2017– Juli 2018).

Indonesian, born in Desa Pon on August 28, 1976. He was appointed as the Head of Risk Management based on appointment letter No. SK-016/DIRUT/2018 date August 1, 2018 and completed his undergraduate education in Electrical Engineering School of the North Sumatra Islamic University in Medan in 2002 and graduated the Electrical Engineering Masters Degree from the North Sumatera University in 2017.

He began his career with the Company in 2004 as an Occupational Health and Safety Management Staff at the Smelter Plant. Positions that he has served includes as Engineering Process Manager (April-December 2016) and currently as Risk Management Manager (January 2017– July 2018).

Risk Management Organizational StructureAs a form of mandate and commitment of the risk management implementation, in 2014 the Company established the Risk Management Section as a unit specifically tasked with managing risks at INALUM under the coordination of the Department of Corporate Secretary.

The main duty of the Risk Management Section as the risk manager is to manage, oversee, administrate, and evaluate an integrated risk management system with a laid focus on efforts to manage various risks with a high possibility to occur and give significant impacts on the Company in achieving its corporate objectives.

To improve the effectiveness of the organization while responding to business challenges faced by the Company, through BoD Decree No.SK-026/DIR/2016 dated November 1, 2016, Risk Management Section is now structurally under the President Director.

But in 2018, the Risk Management Section is upgraded to become a Department through a Directors Decree No. SK-012/DIR/2018 dated 23 May 2018 and structurally remains directly responsible to the President Director.

Profile of the Head of Risk Management

306


Sertifikasi• 2006 – Saat ini: Sertifikasi Ahli K3 Umum oleh Depnaker

Republik Indonesia

• 2008 – Saat ini: Sertifikasi Auditor internal ISO 9001, 14001 & OHSAS 18001 oleh SGS & SMK3

• 2011 – Saat ini: Sertifikasi Penunjukan Ahli K3 Listrik oleh Depnaker Republik Indonesia

• 2017 – Saat ini: Sertifikasi Instruktur Pelatihan dari BNSP No. 8549.2351.000A670.2017

Pelatihan dan Pengembangan• Sertifikasi ERMCP, Yogyakarta• ERM Fundamental, Yogyakarta• Sertifikasi Training for the Trainer, Jakarta• Bussiness Continuity Management, CRMS Bandung• Maturity Level Manajemen Risiko, Centrois Bogor• RKAP Berbasis Risiko, di internal Perseroan

Tugas dan Tanggung Jawab Seksi Manajemen Risikoa. Mengusulkan rencana kebijakan manajemen risiko kepada

manajemen.b. Mengidentifikasi faktor-faktor risiko umum dalam risiko

kebijakan, peraturan, dan risiko sebagai dampak dari kegiatan operasional, investasi (misalnya Anak Perusahaan/Joint Venture), pendanaan, transaksi, dan proyek ad-hoc dengan mereviu aturan hukum, kontrak internal dan eksternal, referensi, kebijakan, dan peraturan.

c. Mengawasi risiko seluruh Perseroan dan memetakan risiko serta pemilik risiko.

d. Menilai potensi atas tingkat keparahan/dampak komersil/dampak hukum sebagai akibat dari kerugian atas setiap kegiatan operasional Perseroan.

e. Menyiapkan dan menyampaikan laporan profil risiko secara periodik, yang meliputi probabilitas dan analisa faktor penyebab, serta ketidakpastian yang disebabkan oleh risiko.

f. Memilih teknik/cara yang tepat atau menentukan suatu kombinasi dari teknik-teknik yang tepat guna menanggulangi kerugian.

g. Melakukan dan mengembangkan kerja sama dengan pihak ketiga untuk polis perlindungan asuransi serta programnya dan memberi rekomendasi untuk kebijakan atas hedging dan menjaganya untuk selalu sesuai dengan perubahan keadaan untuk menjamin efektivitasnya kegiatan Perseroan.

h. Mengkoordinir dan mengimplementasikan keputusan-keputusan yang telah diambil untuk menanggulangi risiko.

i. Mengadministrasikan, memantau dan mengevaluasi semua langkah-langkah atau strategi yang telah diambil dalam menanggulangi risiko.



Certifications• 2006 – Present: General Occupational Health and Safety

Certification by the Labor Department of the Republic of Indonesia

• 2008 – Present: ISO 9001, 14001 & OHSAS 18001 Internal Auditor Certification by SGS & SMK3

• 2011 – Present: Electrical Occupational Health and Safety Certification by the Labor Department of the Republic of Indonesia

• 2017 – Present: Training Instructor Certification from BNSP No. 8549.2351.000A670.2017

Training and Development• ERMCP Certification, Yogyakarta• Fundamental ERM, Yogyakarta• Training for the Trainer Certification, Jakarta• Business Continuity Management, CRMS Bandung• Risk Management Maturity Level, Centrois Bogor• Risk Based Company’s Work Plan and Budget, held internally

at the Company

Task and Responsibilities of The Risk Management Sectiona. Propose risk management plan to the management.

b. Identify general risk factors in policy risks, regulations, and risks as an impact of operational, investment (such as Subsidiaries/Joint Venture), funding, transaction, and ad-hoc project activities by reviewing legal provisions, internal and external contract, references, policy, and regulations.

c. Oversee risks of the entire Company and map the risks as well as the risk owner.

d. Assess the potential of the level of severity/commercial impact/legal impact as a consequence of loss derived from each of the Company’s operational activity.

e. Periodically prepare and submit a risk profile report, which covers probability and cause factor analysis, as well as uncertainty caused by risk.

f. Select the right technique/ways or determining a combination of appropriate techniques to mitigate losses.

g. Build out and develop cooperation with third parties for insurance protection policy as well as its program and provide recommendations for hedging policy and maintain to constantly ensure they are in accordance with the changing times to ensure the effectiveness of the Company’s activities.

h. Coordinate and implement decisions taken to overcome risks.

i. Administer, monitor and evaluate all steps or strategy taken to overcome risks.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Jumlah Personel Manajemen RisikoPerseroan kini telah memiliki 10 (sepuluh) personel yang telah memiliki sertifikasi Certified Risk Management Officer (CRMO) dan 1 (satu) personel dengan sertifikasi Certified Risk Management Professional (CRMP) serta 1 (satu) personel dengan sertifikasi Enterprise Risk Management Certified Professional (ERMCP).

Pengembangan Kompetensi Personel Manajemen RisikoDalam rangka peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan budaya risiko, Perseroan telah menyelenggarakan pelatihan dan sosialisasi terkait dengan penerapan manajemen risiko. Selain itu dalam pengembangan kompetensi personel pengelola manajemen risiko, Perseroan juga telah mengikuti pelatihan Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko yang ditujukan bagi personel Seksi Manajemen Risiko dan perwakilan personel Departemen/Seksi yang tergabung dalam Tim Manajemen Risiko Departemen/Seksi (TMRD).

Sistem Informasi Manajemen Risiko Tahun 2018Beberapa sistem informasi manajemen risiko yang dimiliki Perseroan sebagai berikut:a. Buku pedoman sebagai acuan implementasi manajemen risikob. Diskusi, brainstorming dan pelaporan sebagai sarana dalam

komunikasi dan konsultasic. Sosialisasi, pelatihan dan majalah internal sebagai sarana

peningkatan kompetensid. E-mail sebagai sarana pendukung

Sasaran Manajemen Risiko Tahun 20181. Melaksanakan review terhadap pelaksanaan Manajemen

Risiko Korporasi Tahun 2017 dengan perbaikan Pedoman dan Prosedur Penerapan Manajemen Risiko.

2. Teridentifikasinya Risiko Utama Perseroan yang menjadi Profil Risiko Korporasi dan melaksanakan pengelolaan risiko sesuai dengan Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Perseroan.

3. Menurunkan Nilai Risiko Utama yang menjadi Profil Risiko Perseroan pada Nilai Risiko yang dapat diterima sesuai dengan Peta Risiko Korporasi.

4. Tingkat Pemenuhan Parameter Asesmen Good Corporate Governance (GCG) untuk Penerapan Manajemen Risiko sebesar > 95 %.

5. Tercapainya Tingkat Pemenuhan Maturity Level Penerapan Manajemen Risiko pada kategori Consistent - Designed dengan Nilai Pencapaian ≥ 4.

Profil dan Peta RisikoPerseroan telah melaksanakan penilaian risiko, di mana dari hasil penilaian risiko telah ditetapkan 10 (sepuluh) profil risiko atau risiko utama Perseroan. Untuk memastikan pengelolaan risiko dilaksanakan secara efektif dan efisien dalam rangka untuk memastikan pencapaian sasaran Perseroan, maka dalam pelaksanaannya dilakukan komunikasi dan konsultasi serta monitoring dan reviu sehingga dapat diyakini tingkat risiko tetap berada pada level risiko yang dapat diterima.

Number of Risk Management StaffsThe Company now has 10 (ten) staffs who are holders of Certified Risk Management Officer (CRMO) certification, 1 who is a holder of Certified Risk Management Professional (CRMP) certification and 1 who is holder Enterprise Risk Management Certified Professional certification (ERMCP).

Risk Management Personnel Competency DevelopmentIn the context of improving human resource competency and risk culture, the Company provided training and outreach related to risk management application. Moreover, within the context of developing risk management personnel’s competency, the Company also has participated in the Risk Management Certification training that is aimed the Risk Management Section personnel and Department/Section personnel representatives that are part of the Department/Section Risk Management (TMRD).

Risk Management Information System in 2018Some of the Company’s risk management information systems are as follows:a. A guidebook a reference for implementing risk managementb. Discussion, brainstorming and reporting as a means of

communication and consultationc. Socialization, training and internal magazines as a means of

competence developmentd. E-mail as a supporting tool

Target of Risk Management in 20181. Make a review of the implementation of Corporate Risk

Management in 2017 through improvements in Guidelines and Procedures for Implementing Risk Management.

2. Identity the Main Risks that the Company is exposed to and make them as part of Corporate Risk Profile and implement out risk management in accordance with the Company’s Risk Management Implementation Guidelines.

3. Reduce the values of Main Risks that have been considered as the Company’s Risk Profile on acceptable Risk Values in accordance with the Corporate Risk Map.

4. Have a Level of Parameter Fulfillment Assessment of Good Corporate Governance (GCG) for Risk Management Implementation that is higher than 95%.

5. Achieve the Level of Fulfillment of Maturity Level Implementation of Risk Management in the category of Consistent - Designed with an Achievement Score of ≥ 4.

Risk Profile and MapThe Company has made risk assessments, in which the results of the risk assessment have been determined 10 (ten) of the Company’s main risk or risk profiles. To ensure risk management is carried out effectively and efficiently as an effort to achieve the Company’s goals, the Company encourages communication and consultation in risk management practice, and makes a review to keep all risks at an acceptable level.

308


RisikoRisk

PerubahanNilai Risiko (NR)

Awal & Akhir 2018Changes in Risk Value

Beginning & End of Year 2018

Potensi Dampak RisikoPotential Risk Impacts

MitigasiMitigation

Pajak Air Permukaan

Surface Water Tax

NR Awal = 25NR Akhir = 25

Beginning NREnding NR

1. INALUM kalah banding pajak PAP, nilai pajak & denda = Rp4,2 triliun

2. INALUM menang dalam persidangan

1. INALUM may lose on appeal for PAP, Tax value & Fine: Rp4.2 trillion

2. The Court may rule for INALUM

1. Penjelasan yang komprehensif kepada stake holder2. Melakukan banding pajak 3. Pengajuan uji materiil Perda PAP ke MA4. Melakukan mediasi dengan pihak ketiga5. Mengajukan PK ke MA6. Mengkaji aturan pembayaran 50% pajak terutang untuk

pengajuan banding pajak

1. Give a comprehensive explanation to the stake holders2. File a tax appeal3. Submit material test for PAP Regional Regulation to MA4. Ask third party Mediation 5. Submit PK to MA6. Review the regulated 50% payment of tax payable for tax

appeal

Proyek Pengembangan

Development Projects



Penyelesaian proyek tidak tepat waktu, spesifikasi dan anggaran tidak sesuai, terjadi gagal produk, gagal produksi dan/atau gagal jual

Late project completion, unmet specification and budget overrun, product failure, production failure, and sales failure

1. Melaksanakan Manajemen Risiko Pengembangan Bisnis & Proyek

2. Melaksanakan Pre FS/FS Pengembangan Bisnis & Proyek3. Selektif dalam memilih konsultan perencanaan dan

pelaksanaan4. Selektif dalam memilih mitra bisnis & mengupayakan porsi

saham mayoritas5. Melakukan kajian pendanaan proyek yang komprehensif6. Mengelola faktor eksternal seperti kebijakan, regulasi,

dampak sosial, dll.

1. Implement Risk Management in Business & Project Development

2. Implement Pre FS/FS Business & Project Development3. Remain selective in choosing a planning and

implementation consultant4. Remain selective in choosing business partners & striving for

the majority share5. Make a a comprehensive study on project funding 6. Manage external factors such as policies, regulations,

social impacts, etc.

Pembangkitan dan Penyaluran Energi Listrik

Power generation and distribution



Terputusnya suplai listrik dari Pembangkit ke Pabrik Peleburan

Discountinued supply of power from power plant to smelting plant

1. Memastikan operasional pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik sesuai dengan prosedur

2. Melaksanakan pemeliharaan & perawatan peralatan pembangkitan secara berkala

3. Mempersiapkan langkah pencegahan untuk kemungkinan kejadian risiko (emergency response)

4. Melaksanakan pelatihan menghadapi keadaan darurat (emergency training)

5. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan PLN6. Meningkatkan kapasitas daya pada interkoneksi INALUM-

PLN

1. Ensure the operations of power generation and distribution follows the procedures

2. Do maintenance & repairs of power generation equipment regularly

3. Prepare preventive measures againts possible risk events (emergency response)

4. Carry out emergency training (emergency training)5. Improve communication and coordination with State Utility

Company6. Increase power capacity in the INALUM-PLN

interconnection







Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


RisikoRisk





MitigasiMitigation

Ketersediaan Air untuk Pembangkitan

Adequacy of Water Supply for Power Generation



Ketersediaan air Danau Toba dan debit aliran Sungai Asahan untuk suplai pembangkit terganggu

Disruption on water supply from Asahan River for power generation

1. Melakukan penghijauan di daerah tangkapan hujan Danau Toba

2. Pemeliharaan aliran Sungai Asahan3. Melaksanakan program CSR untuk Kawasan Danau Toba4. Menerapkan Water Management

1. Greening in rainfed areas of of Lake Toba 2. Preservation fo the Asahan River Stream 3. Run CSR programs for the Lake Toba Region4. Apply proper Water Management

Harga Komoditas Aluminium Primer

Price of Aliuminum



Nilai LME turun hingga produksi aluminium menjadi tidak ekonomis (di bawah HPP)

Lower LME value that can cause aluminium production to be less economical (under Cost of Goods Sold)

1. Mengkaji tren harga aluminium2. Mempersiapkan langkah pengamanan harga (hedging)3. Melakukan efisiensi & cost reduction

1. Review trends in aluminium price 2. Prepare hedging measures3. Pursue efficiency & reduce cost

Teknologi Informasi (IT)




Terjadi kerusakan, pembobolan data atau kegagalan sistem IT

Potential disruption, data stealing, or failure in IT System

1. Melaksanakan BCM-IT 2. Mempersiapkan langkah antisipasi keadaan darurat3. Meningkatkan keamanan dan keandalan sistem IT4. Melaksanakan pemeliharaan fasilitas utama secara berkala 5. Melaksanakan administrasi license6. Kerja sama dengan konsultan dan Technical Support

1. Implement BCM-IT2. Prepare anticipatory measurs for emergency situation3. Improve the security and reliability of IT systems4. Do regular maintenance of the main facilities 5. Do license administration6. Collaborate with consultants and Technical Support

Ketersediaan dan Kualitas Bahan Baku

Availability and Quality of Raw Materials



Terhenti atau terganggunya suplai bahan baku

Discontinued or disrupted supply of raw materials

1. Melakukan pengendalian stok bahan baku utama dan pendukung

2. Mencari sumber bahan baku utama dan pendukung dengan harga yang lebih kompetitif

3. Memastikan keberlangsungan sumber bahan baku4. Melaksanakan kontrak pembelian jangka panjang 5. Membangun pabrik Smelter Grade Alumina/Calcined

Petroleum Coke

1. Control stocks of key and supporting raw materials2. Find other sources of primary and supporting raw materials

at more competitive prices3. Ensure the continuity of source of raw materials4. Implement long-term purchase contracts5. Build a Smelter Grade Alumina/Calcined Petroleum Coke

factory

310


RisikoRisk





MitigasiMitigation

Ketersediaan Peralatan dan Fasilitas Utama

Availability of Tools and Key Facilities



Terjadi gangguan atau kerusakan peralatan dan fasilitas utama yang dapat mengganggu proses produksi

Potential disruption or damage to equipment and key facilities that may hamper production

1. Memastikan peralatan utama dan fasilitas pendukung utama dalam keadaan prima

2. Melaksanakan pemeliharaan & overhaul secara periodik3. Melakukan penggantian spare parts tepat waktu4. Melakukan preventive maintenance, risk assessment dan

peremajaan peralatan utama merujuk kepada life time5. Melakukan pengendalian stok suku cadang

1. Ensure that the main equipment and main supporting facilities are in top condition

2. Do regular maintenance & overhaul 3. Replace spare parts on time4. Conduct preventive maintenance, risk assessment and

rejuvenation of the main equipment based on life time5. Control stock of spare parts

Aset Perusahaan

Assets



1. Aset Perusahaan tidak produktif

2. Aset dikuasai oleh pihak lain

3. Aset menjadi hak pihak lain

1. Company Assets may become unproductive

2. Asset may be in under control of other entities

3. Assets may become the property of other entities

1. Optimalisasi penggunaan aset-aset Perusahaan untuk peningkatan pendapatan

2. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan periodik3. Melaksanakan pengawasan atas aset dan sosialisasi aset

Perusahaan kepada stakeholder

1. Optimize the use of the Company’s assets to increase revenue

2. Do regular periodic maintenance and repair 3. Oversee assets and dissemination of Company’s assets to

stakeholders







Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


RisikoRisk





MitigasiMitigation

Pemasaran dan Pengiriman Produk (Billet, Alloy dan Wire Rod)

Marketing and Product Shipment (Billet, Alloy dan Wire Rod)



Volume penjualan produk (Billet, Alloy dan Wire Rod) turunan tidak tercapai

May fail to reach the target volume of derivatives products (Billet, Alloy, and Wire Rod)

1. Melakukan Market Survey dengan baik untuk mendapatkan data kebutuhan, jumlah produsen dan harga pasar

2. Meningkatkan hubungan baik antara Perusahaan dengan Pelanggan

3. Mencari pembeli baru4. Melakukan evaluasi proses pemasaran dan pengiriman

produk secara periodik5. Memastikan kualitas produk sesuai dengan kebutuhan

pelanggan6. Melakukan program promosi dan menetapkan harga yang

kompetitif

1. Conduct Market Surveys to obtain data of needs, number of producers and market prices

2. Improve relations between the Company and Customers3. Look for new buyers4. Regularly evaluate the marketing process and product

delivery 5. Ensure product quality meets customer needs6. Run programs of promotions and set competitive prices

312


EVALUASI PELAKSANAAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKOPelaksanaan penerapan manajemen risiko Perseroan telah di-review dalam bentuk Diagnostic Assessment dan Assessment Maturity Level oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta General Review oleh PricewaterhouseCooper (PwC).

Hasil Review Penerapan Manajemen Risiko

InstansiInstance

AsesmenAssessment

PelaksanaanImplementation

SkorScore

Tingkatan KategoriCategory level

BPKP Provinsi Sumatera Utara

BPKP of North Sumatra Province

Assessment Maturity Level

18 Januari – 14 Februari 2018

January 18 - February 14, 2018

90.02% • Kepemimpinan – 91,3 % Leadership• Proses Manajemen Risiko – 91,1 % Risk Management Process• Aktivitas Penanganan Risiko – 89,57 % Risk Management Activities• Hasil Penerapan Manajemen Risiko – 88,11 % Risk Management Application Results

1. INALUM telah melakukan review Kebijakan & Pedoman Penerapan Manajemen Risiko merujuk kepada ketentuan yang ada dan best practice di Perusahaan BUMN dan telah diterapkan untuk pengelolaan manajemen risiko di seluruh unit kerja.

2. Pelaksanaan Re-Asesmen Manajemen Risiko telah dilaksanakan di seluruh unit kerja dengan jumlah total risiko perusahaan sebanyak 345 risiko dengan 36 risiko pada kategori tinggi, 165 risiko pada kategori sedang dan 144 risiko kategori rendah. Dari 345 risiko tersebut telah ditetapkan 10 Risiko Utama/Profil Risiko Perusahaan.

3. Efektivitas pelaksanaannya tergambar dalam Peta Risiko untuk posisi akhir tahun (31 Desember 2018), di mana 8 (delapan) risiko utama mengalami penurunan nilai risiko, 1 (satu) risiko utama tidak mengalami perubahan nilai risiko dan 1 (satu) risiko utama mengalami peningkatan nilai risiko. Rata-rata nilai risiko untuk tahun 2018 mengalami penurunan dengan nilai rata-rata awal tahun sebesar 13,5 menjadi 8,5 pada akhir tahun.

4. Evaluasi Pelaksanaan Manajemen Risiko Tahun 2018 telah dilaksanakan dan dimonitor secara berkala per-triwulan dalam Laporan Berkala Manajemen Risiko untuk memantau pencapaian sasaran Perusahaan yang tertuang dalam RKAP. Rekomendasi mitigasi risiko-risiko utama Perusahaan antara lain: peningkatan dan optimalisasi proses produksi Alloy dan Billet, penetapan strategi pemasaran dan penjualan, penyelesaian risiko pajak air permukaan dan sistem manajemen bahan baku.



EVALUATION OF RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATIONThe implementation of risk management at the Company has been reviewed in the form of Diagnostic Assessment by BPKP and General Review by PricewaterhouseCooper (PwC).

Results of Risk Management Implementation Review

1. The Company reviewed Risk Management Implementation Policies, Guidelines, Manual Procedures and Work Instructions in compliance all applicable provisions and best practices among State Owned Enterprises and has implemented risk Management in all work units.

2. Reassessed Risk Management in all work units with the Company’s total risks amounting to 345 risks whereby 36 risks were categorized as high, 165 risks categorized as medium and 144 risks were categorized as low. Out of these risks, 10 were determined as the Company’s main risk/risk profile.

3. Risk management implementation’s effectiveness is reflected in the risk map as of the year’s end whereby this map shows that: the values of 8 (eight) main risks declined, values of 1 (one) main risks were unchanged and 1 (one) main risks registered increase in risk values. The average risk values for 2018 declined with average values of 13.5 at the beginning of the year and 8.5 by the end of the year.

4. The Implementation of Risk Management in 2018 has been evaluated and monitored on a quarterly basis and noted in the Risk Management Periodic Report to monitor the achievement of the Company’s objectives as specified in the RKAP. Recommendations for the mitigation of the Company’s main risks include: improving and optimizing the Alloy and Billet production processes, setting marketing and sales strategies, resolving surface water tax risks and running raw material management system.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


1 Pajak Air Permukaan | Surface WaterTax2 Proyek Pengembangan | Development Projects3 Pembangkitan dan Penyaluran Energi Listrik

Power Generation and Distribution4 Ketersediaan Air untuk Pembangkitan

Adequacy of water Supply for Power Generation5 Harga Komoditas Aluminium Primer

Price of Primary Aluminum Commodity6 Teknologi Informasi | Information Technology7 Ketersediaan dan Kualitas Bahan Baku

Availability and Quality of Raw Materials8 Ketersediaan Peralatan dan Fasilitas Utama

Availability of Equipment and Key Facilities9 Aset Perusahaan | Company Assets

10 Pemasaran dan Pengiriman Produk (Billet, Alloy & Wire Rod)Marketing and Product Shipment (Billet, Alloy, and Wire Rod)

SRM 10

SRM 1

SRM 2

SRM 6

SRM 7

SRM 3

SRM 4

SRM 8

SRM 9

SRM 5

FREK

UEN

SI K

EJAD

IAN

| LIK

ELYH

OO

D

Ham

pir T

idak

Te

rjadi

Jara

ng T

erja

diM

ungk

in

Terja

diSa

ngat

M

ungk

in

Terja

diH

ampi

r Pas

ti Te

rjadi

12

34

5

1 2 3 4 5Tidak

Signifikan Kecil Sedang Signifikan Katastropik

DAMPAK | CONSEQUENCE

Gambar 1 Peta Risiko Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Dari pelaksanaan Manajemen Risiko, maka efektivitas pelaksanaannya tergambar dalam Peta Risiko untuk posisi akhir tahun (31 Desember 2018), di mana 8 (delapan) risiko utama mengalami penurunan nilai risiko, 1 (satu) risiko utama tidak mengalami perubahan nilai risiko dan 1 (satu) risiko utama mengalami peningkatan nilai risiko. Rata-rata nilai risiko untuk tahun 2018 mengalami penurunan dengan nilai rata-rata awal tahun sebesar 13,5 menjadi 8,8 pada akhir tahun.

Upaya Peningkatan Budaya RisikoSeksi Manajemen Risiko senantiasa berupaya mengembangkan budaya sadar risiko ke seluruh proses bisnis Perseroan dengan menitikberatkan pada konsep risiko sebagai tanggung jawab setiap orang melalui sosialisasi yang berkelanjutan serta inisiasi pengelolaan risiko dengan pendekatan KPI dan RKAP. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan efektivitas dan demi mencapai tujuan penerapan manajemen risiko Perseroan.

Figure 1 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Main Risk Map

The effectiveness implementation of Risk Management is reflected in Risk Map for the year-end position (31 December 2018), where 8 (eight) main risks decreased in risk value, 1 (one) main risk remained the same in risk value and 1 (one) the main risks increased in value. The average value of risk for 2018 has decreased with an average value of 13.5 in the beginning of the year to 8.8 at the end of the year.

Efforts to Enhance Risk CultureThe Risk Management Section always strives to develop a risk-aware culture across the Company’s business processes with a focus on the concept that risk is the responsibility of every employee, via continuous socialization and initiation of risk management with KPI and RKAP approaches. This is done to improve effectiveness and to achieve the objectives of implementing the Company’s risk management.

314


Road Map dan Proyeksi Manajemen Risiko

2014 2015 2016 2017 20202018–2019

Formulasi• Kebijakan Manajemen Risiko• PM & WI Penerapan Manajemen

Risiko• Sosialisasi/Training

Formulation• Risk Management Policy• PM & WI of Risk Management

Implementation• Socialization/Training

Review & Re-Implementasi• Evaluasi Kebijakan, PM & WI Manajemen Risiko• Pedoman Penerapan Manajemen Risiko• Re-Sosialisasi• Business Continuity Management (BCM) – IT• Risk Based RKAP

Review & Re-Implementation• Evaluation of Policy, PM&WI of Risk Management• Guidelines of Risk Management Implementation• Re-socialization• Business Continuity Management (BCM) – IT• Risk Based Company’s Work Plan and Budget

Optimized Implementation• Implementasi Risk Control Self-

Assessment (RCSA) di seluruh lini• Penerapan Budaya Manajemen

Risiko di seluruh kegiatan

Inisiasi• Pembentukan Organisasi SRM• Benchmarking• Pelatihan ERM• Pembentukan SKRM

Initiation• Establishment of Organizational

SRM• Benchmarking• ERM Training• Establishment of SKRM

Implementasi• Pengelolaan Manajemen

Risiko di seluruh Unit• Assessment GCG• Profil Risiko Perusahaan

Implementation• Organization of Risk

Management in all units• GCG Assessment• Company’s Risk Profile

Budaya• Maturity Level Assessment• Risk Based RKAP/RJP• Risk Based Audit• Risk Based KPI• Implementasi BCM di seluruh Unit

Culture• Maturity Level Assessment• Risk Based Company’s Work Plan and Budget/Company’s

Long-Term Plan• Risk Based Audit• Risk Based KPI• Implementation of BCM in all units



Optimized Implementation• Implementation of Risk Control Self-

Assessment (RCSA) across lines• Implementation of the Risk

Management Culture in all activities

Road Map and Risk Management Projection





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


PERMASALAHAN HUKUM/LITIGASI PERUSAHAAN DAN ANAK PERUSAHAAN

No. KasusLegal Case

Deskripsi KasusMatter in Dispute

Status PenyelesaianSettlement Status

Pengaruh Terhadap Kondisi Perusahaan

Impacts on the Company

1. Pajak Air Permukaan

Tax on Surface Water

Perbedaan penafsiran terkait pengenaan Pajak Air Permukaan (PAP) untuk PLTA, sesuai dengan Pergub No. 24 Tahun 2011, dimana DISPENDA menghitung berdasarkan tarif Industri, yaitu kubikasi air yang digunakan (m3) dan dihitung secara progresif, sedangkan INALUM menghitung berdasarkan tarif Pembangkit Listrik, yaitu jumlah listrik yang dihasilkan (Kwh), sebagaimana lazimnya penerapan pada pembangkit listrik lainnya.

The difference in interpretation pertaining to the imposition of Surface Water Tax (PAP) for PLTA, in accordance with Governer Regulation No. 24 of 2011, where DISPENDA calculates the tax progressively based on Industry rates, namely cubication of water used (m3), wheras INALUM calculates the tax based on the rate of Electricity Generators, which is the amount of electricity produced (Kwh), as a common practice in other power plants.

1. Untuk masa pajak November 2013 s/d November 2015, INALUM telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali atas putusan banding ke Mahkamah Agung pada tanggal 11 Februari 2019.

2. Untuk masa pajak Desember 2015 s/d Maret 2016, INALUM saat ini masih menyusun permohonan Peninjauan Kembali atas putusan banding ke Mahkamah Agung. Adapun batas pengajuannya adalah 6 Maret 2019.

3. Untuk masa pajak April 2016 s/d April 2017, INALUM telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali atas putusan banding ke Mahkamah Agung pada tanggal 27 Desember 2019.

4. Untuk masa pajak Mei 2017 - November 2017, INALUM telah mengajukan permohonan Banding pada tanggal 17 Mei 2018, dan sidang III telah dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2019.

5. Untuk masa pajak Desember 2017 – Januari 2018, INALUM telah mengajukan permohonan banding pada tanggal 14 September 2018 dan saat ini masih menunggu panggilan sidang dari Pengadilan Pajak.

6. Untuk masa pajak Februari – April 2018, INALUM mengajukan Banding pada tanggal 9 November 2018 dan saat ini masih menunggu panggilan sidang dari Pengadilan Pajak.

7. Untuk masa pajak Mei 2018, INALUM telah mengajukan permohonan Banding pada tanggal 19 Desember 2018 dan saat ini masih menunggu panggilan sidang dari Pengadilan Pajak.

8. Untuk masa pajak Juni 2018, INALUM telah mengajukan permohonan Banding pada tanggal 30 Januari 2019 dan saat ini masih menunggu panggilan sidang dari Pengadilan Pajak.

9. Untuk masa pajak Juli 2018, INALUM telah mengajukan keberatan ke Pemprovsu pada tanggal 29 November 2018.

1. For the taxation period from November 2013 to November 2015, INALUM already submitted an application for a Judicial Review of the appeal decision to the Supreme Court on February 11, 2019.

2. For the taxation period from December 2015 tol March 2016, INALUM is currently still composing a request for a review of the appeal decision to the Supreme Court. The date line for such a request is March 6, 2019.

3. For the taxation period from April 2016 to April 2017, INALUM already submitted a request for a review of the appeal decision to the Supreme Court on December 27, 2019.

4. For the taxation period from May 2017 - November 2017, INALUM already submitted an appeal request on May 17, 2018, and the third trial was alrady held on February 20, 2019.

5. For the taxation period from December 2017 to January 2018, INALUM already submitted an appeal on September 14, 2018 and is currently awaiting a hearing from the Tax Court.

6. For the taxation period from February - April 2018, INALUM already filed an appeal on November 9, 2018 and is currently awaiting a hearing from the Tax Court.

7. For the taxation period of May 2018, INALUM already submitted an appeal request on December 19, 2018 and is currently awaiting a hearing from the Tax Court.

8. For the taxation period of June 2018, INALUM already submitted a request for appeal on January 30, 2019 and is currently awaiting a hearing from the Tax Court.

9. For the taxation period of July 2018, INALUM already filed an objection to the Provincial Government on November 29, 2018.

Apabila INALUM kalah dalam perkara ini, maka INALUM harus mematuhi putusan banding yaitu PAP sesuai dengan SKPD beserta dengan denda.

If the Court does nrule for INALUM this case, then INALUM will have to obey the appeal decision, which is to pay water surface tax by the SKPD and the subsequent fine.

LEGAL/LITIGATION PROBLEMS OF COMPANIES AND SUBSIDIARIES

316


Permasalahan Hukum yang Melibatkan Dewan Komisaris dan DireksiSelama tahun 2018, tidak ada permasalahan hukum yang melibatkan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Sanksi AdministratifSepanjang tahun 2018, Perseroan tidak mendapatkan sanksi dari otoritas terkait. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan beserta Entitas Anak juga tidak mendapatkan sanksi dari otoritas terkait sepanjang tahun buku.

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANPerseroan terus mendorong pengungkapan informasi secara tepat waktu, akurat lengkap sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku mengenai Perseroan kepada pemegang Saham dan pemangku Kepentingan. penyebaran informasi kepada seluruh pemangku Kepentingan merupakan bagian penting dari perwujudan prinsip transparansi informasi. Untuk itu Perseroan menyediakan akses informasi seluas-luasnya bagi para pemangku Kepentingan dan investor melalui situs Perseroan di www.INALUM.id. Selain itu, akses data dan Informasi Perseroan juga disajikan dalam bentuk:

Rapat Umum Pemegang SahamSarana komunikasi Perseroan dengan Pemegang Saham untuk penyampaian informasi mengenai perseroan, dan memungkinkan Pemegang Saham berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang memerlukan persetujuan Pemegang Saham.

Websitewww.INALUM.id

EmailAlamat resmi email Perseroan adalah [email protected]. Tujuan dibuatnya email tersebut menyampaikan, mengetahui serta meminta informasi terkait dengan Perseroan.

Siaran PersPerseroan secara aktif mempublikasikan setiap kejadian atau kegiatan penting dalam bentuk siaran pers yang tersedia di situs Perseroan dan beberapa media cetak serta online.

Media MassaPerseroan selalu memuat informasi yang perlu diketahui oleh publik sebagai bentuk transparansi bagi para Pemangku Kepentingan dalam surat kabar nasional maupun lokal.

Media InternalPerseroan secara kontinu mempublikasikan kegiatan dan informasi di media internal Perseroan sebagai instrument keterbukaan informasi di lingkungan Perseroan melalui Warta INALUM.



Legal Issues That Involve the Board of Commissioners and DirectorsDuring 2018, none of the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors was involved in legal case.

Administrative SanctionsThroughout 2018, the Company did not get any sanction from the relevant authorities, neither did the members of the Board of Commissioners and Directors of the Company and those of its Subsidiaries.

CORPORATE INFORMATION AND DATA ACCESSThe Company continues to promote timely, accurate complete information disclosure about the Company to shareholders and stakeholders in accordance with applicable provisions. Dissemination of information to all stakeholders is a vital component of fulfilling the principles of information transparency.

As a result, the Company provides the widest possible access to information for Stakeholders and investors through the Company’s website at www.INALUM.id. Moreover, corporate data and information access is also presented in the form of:

General Meeting of ShareholdersThe GMS is the Company’s means of communication with Shareholders for submission of information about the Company and that allows Shareholders to participate in making decisions that require the approval of the Shareholders.

Websitewww.INALUM.id

EmailThe Company’s official email address is [email protected]. The objective for this email is to convey, to know as well as request information related to the Company.

Press ReleaseThe Company actively publishes every important event or activity in the form of press releases that is accessible through the Company’s website and various printed as well online media.

Mass MediaThe Company always uploads information that the public needs to know as a form of transparency to Stakeholders in both nationally-circulated as well as local newspapers.

Internal MediaThe Company continuously publishes activities and information in the Company’s internal media as an information disclosure instrument within the Company through the Warta INALUM journal.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Media SosialMedia Sosial Perusahaan terdiri atas:Instagram: @inalumTwitter: @INALUM_OfficialFacebook Page: PT Indonesia Asahan Aluminium - PerseroYoutube: INALUM Official

Kontak PerseroanPerseroan secara terbuka menyiapkan jalur komunikasi dengan para pemangku Kepentingan melalui email untuk mengakomodir berbagai pertanyaan terkait PT INALUM (Persero) dengan menghubungi:

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Kantor Holding Industri PertambanganPO BOX 6917 Jakarta SelatanGedung Energy Lt.16 SCBDJakarta 12190, IndonesiaTelp: 021-27938750Fax: 021-27936331Email: [email protected]: www.INALUM.id

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Kantor Pusat dan Pabrik PeleburanPO BOX 1 Kuala Tanjung, Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara 21657Sumatera Utara - IndonesiaTelp: 0622-31311Fax: 0622-31001Email: [email protected]: www.inalum.id

KODE ETIK DAN PERILAKU KEPEGAWAIANPerseroan telah memiliki kode etik sejak tahun 2014, yang dituangkan dalam bentuk Pedoman Etika Perusahaaan. Tahun 2016 Pedoman Etika Perusahaan mengalami penyempurnaan dan berubah menjadi Pedoman Perilaku Perusahaan dengan pengesahan oleh Direksi dan Dewan Komisaris pada tahun 2016.

Sebagai tindak lanjut hasil penilaian GCG tahun 2015, Perseroan telah melakukan beberapa penyempurnaan pada Kode Etik Perseroan dengan beberapa perubahan sebagai berikut:a. Perubahan nama dari Pedoman Etika Perusahaan menjadi

Pedoman Perilaku Perusahaan.b. Penambahan nilai dasar yaitu Profesionalisme, Integritas,

Keteladanan, Kedisiplinan, Akuntabilitas, dan Inovasi.c. Ketentuan mengenai Standar Perilaku Kerja terkait dengan

Kekayaan Intelektual.d. Penandatanganan komitmen Insan INALUM yang dilakukan setiap

tahun melalui media e-signing.e. Pengukuran pemahaman atas penerapan GCG dan Kode Etik

Perseroan yang diperuntukkan bagi seluruh pegawai. pengukuran ini akan menjadi bagian dari target kinerja masing-masing Departemen dan Seksi, sekaligus bahan evaluasi guna program internalisasi GCG di masing-masing Departemen/Seksi.

Social MediaThe Company’s Social Media consists of:Instagram: @inalumTwitter: @INALUM_OfficialFacebook Page: PT Indonesia Asahan Aluminium - PerseroYoutube: INALUM Official

Corporate ContactThe Company openly provides Stakeholders an email communications channel to accommodate various queries pertaining to PT INALUM (Persero) by contacting:

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Mining Industry Holding OfficePO BOX 6917 Jakarta SelatanEnergy Building16 Floor, SCBDJakarta 12190, IndonesiaTelp: 021-27938750Fax: 021-27936331Email: [email protected]: www.INALUM.id

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Head Office and Smelter FactoryPO BOX 1 Kuala Tanjung, Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara 21657Sumatera Utara - IndonesiaTelp: 0622-31311Fax: 0622-31001Email: [email protected]: www.inalum.id

CODE OF CONDUCTSince 2014, the Company has in place a Code of Conduct in the form of the Company’s Code of Ethics. The Company’s Code of Ethics was refined and changed into the Company’s Code of Conduct endorsed by the Board of Commissioners and Board of Directors in 2016.

As a follow up of the results on the GCG assessment in 2015, the Company made several improvements to the Company’s Code of Ethics with the following changes:a. Name change from the Company’s Code of Ethics to the

Company’s Code of Conduct.b. Addition of basic values namely, Professionalism, Integrity,

Exemplary, Discipline, Accountability, and Innovation.c. Provisions concerning Work Conduct Standards related to

Intellectual Property.d. Signing of INALUM Personnel’s commitment is conducted annually

through the e-signing medium.e. Measurement of understanding of the application of GCG and the

Company’s Ethics Code by all employees. These measurements will be part of the performance targets of each Department and Section, while simultaneously serve as evaluation materials for the GCG internalization program in every Department/Section.

318




Obyek Kode EtikPedoman Perilaku Perusahaan wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh:1. Seluruh Insan INALUM di semua level termasuk Dewan

Komisaris, Direksi dan Organ Penunjang Dewan Komisaris;2. Tenaga Kerja Waktu Tertentu (TKWT), tenaga kerja alih

daya dan seluruh pihak yang bertindak untuk dan atas nama Perseroan

3. Direksi, Dewan Komisaris serta Pegawai anak perusahaan dan afiliasi di bawah pengendalian;

4. Pemegang Saham dan 5. Mitra Kerja Perseroan seperti kontraktor, konsultan, media,

pengacara, serta rekanan kerja lainnya.

Pernyataan Komitmen Insan INALUMPernyataan kepatuhan terhadap Pedoman Perilaku Perusahaan ditandatangani oleh seluruh Insan INALUM secara online. Penandatanganan Pernyataan Komitmen ini dilakukan rutin setiap tahun.

Pokok-Pokok Isi Kode Etik Perseroan1. Tujuan dan prinsip-prinsip GCG2. Tata Nilai dan Budaya INALUM3. Hubungan Perusahaan dengan Stakeholder

Object of Code of ConductThe Company’s Code of Conduct must be obeyed and implemented by:1. All of INALUM’s personnel in all levels including the BoC, the

BoD, and Supporting Organs of the BoC;2. Manpower for Specific Period (TKWT), are outsourced

workers and all parties that are acting for and on behalf of the Company;

3. Board of Directors, Board of Commissioners as well as employees of subsidiaries and affiliates under control;

4. Shareholders and5. The Company’s business partners such as contractors,

consultants, media, lawyers, as well as other business partners.

INALUM Personnel Statement of CommitmentThe Statement of Commitment towards Code of Conduct is signed by all of INALUM’s personnel. This is routinely signed off every year online.

Key Contents of The Company’s Code of Conduct1. GCG Objectives and principles2. INALUM Value and Culture3. Company’s Relationship with Stakeholders





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


4. Hubungan perilaku kerja Perusahaan yang meliputi: sesama Insan INALUM, informasi Perusahaan, Aset Perusahaan, Kekayaan Intelektual, Laporan Keuangan, Benturan Kepentingan, Gratifikasi, dan Kegiatan Politik

5. Penegakkan Pedoman Perilaku Perusahaan, meliputi: sosialisasi & internalisasi, pengukuran dan evaluasi, pelaporan pelanggaran dan sanksi

Sosialisai dan Upaya Penegakan Kode EtikSecara rutin, Perseroan melaksanakan sosialisasi pertemuan langsung kepada pegawai dan pemasok tentang penerapan prinsip GCG dengan salah satu materi adalah penegakan Pedoman Perilaku Perusahaan.

Agenda sosialisasi penegakan Pedoman Perilaku Perusahaan berlangsung pada:1. Sosialisasi kepada Pegawai dilaksanakan pada September-

Oktober 2018 yang berlokasi di lokasi kerja Kuala Tanjung dan Paritohan.

2. Sosialisasi kepada Pemasok dilaksanakan pada 25 September 2018.

Pengukuran Pemahaman Kode Etik Perusahaan

Untuk mengetahui tingkat pemahaman pegawai terhadap penerapan GCG, Perseroan telah melakukan program pengukuran pemahaman atas Pedoman GCG dan Pedoman Perilaku Perusahaan yang diikuti oleh seluruh pegawai. Khusus untuk level Manajerial dilakukan secara online.

Jenis Sanksi 2018 untuk Setiap Jenis Pelanggaran yang Diatur dalam Kode Etik PerseroanSanksi bagi pelanggaran disesuaikan dengan jenis pelanggaran dan ketentuan berlaku di Perusahaan yaitu Surat Peringatan 1, Surat Peringatan 2 dan Surat Peringatan 3.

KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA

Kebijakan Pengadaaan Barang dan JasaKebijakan pengadaan barang dan jasa yang diberlakukan di lingkungan Perseroan mengacu pada Surat Keputusan Direksi tentang Pengadaan Barang/Jasa No. SK-030/DIR/2016. Pasal 4 dari SK tersebut berisi:1. Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan oleh Departemen

Pengadaan, kecuali untuk pengadaan tertentu, dapat dilakukan oleh Departemen/Seksi lain setelah disetujui melalui Request For Approval dan/atau Rapat Direksi.

2. Pada prinsipnya Pengadaan Barang/Jasa dilakukan dengan cara pelelangan dan dalam situasi tertentu dapat dilakukan dengan Penunjukan Langsung dan Pembelian Langsung.

3. Pelelangan terdiri dari:A. Pelelangan TerbatasB. Pemilihan Langsung

4. Work ethic relationship of the Company which includes: with fellow employees of INALUM, Company information, Company Assets, Intellectual Property, Financial Reports, Conflicts of Interest, Gratuities and Political Activities

5. Enforcement of the Company’s Conduct of Ethics, including: socialization & internalization, measurement and evaluation, reporting of violations and imposition of sanctions

Socialization And Enforcement of Code of ConductThe Company has implemented a socialization program to all employees on and suppliers on GCG implementation that also includes the enforcement of Code of Conducts.

The socialization agenda for the enforcement of the Code of Conduct took place:1. In September-October 2018 for the socializaiton to Employees

at Kuala Tanjung and Paritohan sites.

2. On September 25, 2018 for the socialition to the Company’s Suppliers.

Measurement of Understanding the Company’s Code of ConductTo determine the employee’s level of understanding of GCG application, the Company has carried out a measurement applied to all employees on the GCG Guideline and the Company’s Code of Conduct. Especially for Managerial levels by online.

Type of Sanctions for Every Type of Violation as Prescribed in the Company’s Code of ConductsSanctions accorded to violators are made in accordance with the type of violation and applicable provisions within the Company, namely: First Warning Letter, Second Warning Letter and Third Warning Letter.

PROCUREMENT OF GOODS AND SERVICES

Procurement of Goods and Services PolicyGoods and Services Procurement Policy applied within the Company is based on the Board of Directors Decree on the Goods/Services Procurement No. SK-030/DIR/2016.Article 4 of this Decree stipulates:1. Goods/Services Procurement is carried out by the Procurement

Department, except for specific procurement, which can be carried out by other Department/Section upon approval through a Request for Approval and/or the Board of Directors Meeting.

2. In principle, Goods/Services Procurement is carried out through a tender process and may, in specific situations, be carried out through Direct Appointment and Direct Purchase.

3. Tender comprise of:A. Limited TenderB. Direct Appointment

320


4. Apabila pelelangan Barang/Jasa melibatkan peserta dari luar negeri, maka pelelangan dilakukan dengan Pemilihan Langsung.

5. Proses pengadaan Barang/Jasa dapat dilakukan dengan menggunakan media elektronik (E-procurement) atau manual.

6. Pengadaan jasa Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Asesor GCG merupakan kewenangan Dewan Komisaris yang pelaksanaannya akan dilakukan oleh Departemen Pengadaan dengan semaksimal mungkin melibatkan Komite Audit, baik dalam penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK), penentuan mitra kerja yang akan diundang, dan proses evaluasi.

7. Pengadaan Barang/Jasa dapat dilaksanakan hanya jika sudah dituangkan dalam RKAP yang disetujui sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. Pengadaan Barang/Jasa di luar RKAP dapat dilakukan dengan persetujuan Direksi.

8. Permintaan Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana tercantum dalam dokumen pengadaan dapat ditambah/dikurangi item dan kuantitasnya dan/atau perubahan lingkup pekerjaannya yang menyangkut item dan/atau kuantitas pada saat evaluasi penawaran dilakukan.

9. Perubahan sebagaimana dimaksud ayat di atas harus diberitahukan dalam dokumen pengadaan.

10.Requester menyusun rencana Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan kegiatan pekerjaan yang tercantum dalam RKAP dengan menyesuaikan waktu pelaksanaan dari masing-masing kegiatan pekerjaan untuk tujuan efisiensi.

11.Pada prinsipnya pengadaan dilakukan terhadap Pemasok yang telah terdaftar dalam Daftar Pemasok Perseroan, kecuali untuk Pelelangan Terbatas atau Pembelian Langsung.

12.Penetapan Pemasok yang diundang mengikuti pelelangan dilakukan oleh Departemen Pengadaan dan/atau Direksi dengan memperhatikan kualifikasi dan klasifikasi Pemasok.

13.Pengadaan dilaksanakan setelah purchase of requisition diterima Departemen Pengadaan di Sistem ERP Perseroan. Khusus untuk pengadaan jasa, disamping diterima di Sistem ERP Perseroan oleh Departemen Pengadaan, juga harus dilengkapi dengan dokumen hard copy.

14.Requester harus menuliskan alasan pengadaan Barang/Jasa, spesifikasi dan persyaratan PR untuk pengadaan Barang/Jasa yang diinginkan dengan jelas dan lengkap termasuk Bill of Quantity, serta kriteria penilaian. Jika diperlukan maka requester diminta untuk mencantumkan persyaratan mutu, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan lingkungan yang ditetapkan Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

15.Proses pengadaan Barang/Jasa harus dilengkapi dengan harga perkiraan sendiri.

16.Request for Urgent Delivery (RFUD) diterbitkan hanya untuk kebutuhan yang mendesak dan/atau darurat dan diproses secepat mungkin.

4. If the Goods/Services tender involves participants from abroad, then the tender is carried out through Direct Appointment.

5. The Goods/Services procurement process can be carried out through electronic medium (E-procurement) or manually.

6. The procurement of the Public Accounting Firm and GCG Assessor is the authority of the Board of Commissioners and is executed by the Procurement Department with the involvement of the Audit Committee, both for formulating the Terms of Reference (TOR), determining the business partner to be invited, and the evaluation process.

7. Goods/Services Procurement can be carried out only if it is specified within the approved Company’s Work Plan and Budget as prescribed within the Articles of Association. Goods/Services Procurement outside of the Company’s Work Plan and Budget can be carried out with the approval of the Board of Directors.

8. Requests for Procurement of Goods/Services as prescribed within the procurement document may delete/add an item and its quantity and/or revise its scope of work that deal with the item and/or its quantity at the time the offering evaluation is carried out.

9. Amendments as referred to the section above must be stated in the procurement document:

10. Requester prepares a Goods/Services Procurement plan based on the work activities specified within the Company’s Work Plan and Budget by adjusting the execution time of each work activity for efficiency purpose.

11. In principle, procurement shall be made to Suppliers that are already duly registered in the Company’s List of Suppliers, except for Limited Tender or Direct Purchases.

12. Determination of Suppliers who are invited to attend the tender will be conducted by the Procurement Department and/or the Board of Directors with due regard to the qualification and classification of the Supplier.

13. Procurement shall be carried out after purchase of requisition is received by the Procurement Department through the Company’s ERP System. Requests specifically for procurement of services, in addition to processing through the Company’s ERP System by the Procurement Department, must also be supported with hard copy documents.

14. The requester must write down the reasons for the procurement of Goods/Services, specifications and requirements for the procurement of Goods/Services desired clearly and completely that includes the Bill of Quantity, as well as the assessment criteria. If required, the requester is required to include the quality, Occupational Health and Safety (OHS) and environmental requirements stipulated by the Company in accordance with prevailing rules and regulations.

15. The procurement process for Goods/Services must be supported with its own estimated price.

16. RFUD are issued only for urgent and/or emergency needs and are processed as soon as possible.







Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


17.Departemen Pengadaan terdiri dari:A. Seksi Pengadaan Barang Kebutuhan Operasi: Pengadaan barang yang diperlukan untuk Operasional

Pabrik Peleburan Aluminium, kegiatan Pengembangan, Perumahan Tanjung Gading, Klinik Perseroan dan Fasilitas Pendukungnya;

B. Seksi Pengadaan Jasa & Kepabeanan: Pengadaan jasa diperlukan untuk Operasional Pabrik Peleburan Aluminium, kegiatan Pengembangan, Perumahan Tanjung Gading, Klinik Perseroan dan Fasilitas Pendukungnya;

C. Seksi Pengadaan (PLTA): Pengadaan Barang/Jasa yang diperlukan untuk operasional PLTA, Perumahan Paritohan dan Fasilitas Pendukungnya;

D. Seksi Pengadaan Bahan Baku Utama, Bahan Pendukung dan Bahan Proyek Pengembangan: Pengadaan Bahan Baku Utama dan Bahan Baku Penolong untuk pengoperasian Pabrik Peleburan Aluminium dan pengadaan barang dan bahan untuk proyek pengembangan.

18.Penerima Barang/Jasa terdiri dari Seksi Pengadaan untuk administrasi dokumen, Requester untuk inspeksi fisik dan melibatkan User jika diperlukan inspeksi bersama.

Penetapan pemenang dan negosiasi yang menggunakan sistem right-to-match dilaksanakan berdasarkan persetujuan pejabat berwenang.

Etika Pengadaan Barang dan JasaEtika Perseroan dalam Pengadaan Barang dan Jasa, Sebagaimana diatur pada SK Direksi Pengadaan Barang/Jasa No. SK-030/DIR/2016 Pasal 5 yang isinya sebagai berikut:

Setiap pegawai Perseroan diminta untuk:A. Melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab,

kehati-hatian serta bebas dari konflik kepentingan;B. Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung

jawab untuk mencapai sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan pengadaan Barang/Jasa;

C. Bekerja secara profesional dan mandiri atas dasar kejujuran, serta menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan Barang/Jasa yang seharusnya dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan proses pengadaan Barang/Jasa;

D. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung untuk menghindari terjadinya persaingan tidak sehat;

E. Menghindari dan mencegah terjadinya benturan kepentingan para pihak yang terkait dalam proses pengadaan Barang/Jasa, baik langsung maupun tidak langsung yang merugikan kepentingan Perseroan;

F. Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan Perseroan dalam pengadaan Barang/Jasa;

17. The Procurement Department consists of:A. Operational Requirement Goods Procurement Section: Procurement of goods needed for Aluminium Smelting

Plant Operations, Development activities, Tanjung Gading Housing, Company’s Clinic and its Supporting Facilities;

B. Procurement of Services & Customs Section: Procurement of services required for the Aluminium Smelter

Plant Operations, Development activities, Tanjung Gading Housing, Company’s Clinic and its Supporting Facilities;

C. Procurement Section (Hydropower Plant): Procurement of Goods/Services required for hydropower plant

operations, Paritohan Housing and its Supporting Facilities;D. Procurement Section for Main Raw Materials, Supporting

Materials and Development Project Materials: Procurement of Main Raw Materials and Supporting Raw Materials for the operating the Aluminium Smelter Plant and procurement of goods and materials for the development project.

18. Recipient of the Goods/Services consists of the Procurement Section for the document administration, the Requester for physical inspection and involves the User if joint inspection is required.

Determination of the winner and negotiation that uses the right-to-match system shall be conducted based on approval from an authorized official.

Corporate Ethics in Procuring Goods and ServicesCorporate Ethics in Procurement of Goods and Services, as prescribed within the Board of Directors Decree on Goods/Services Procurement No. SK-030/DIR/2016 Article 5 whose contents state as follows:

Every employee of the Company is required to:A. Carry out the work with full responsibility, prudent as well as

free from conflict of interest;B. Perform tasks in an orderly manner, along with a sense of

responsibility to achieve the target effectively and accurately achieve the objectives of the Goods/Services procurement;

C. Work professionally and independently based on the principles of honesty, as well as maintain confidentiality of Goods/Services procurement documents that must be treated confidentially to prevent the deviation of the Goods/Services procurement;

D. Not directly or indirectly influence one another to avoid unhealthy competition;

E. Avoid and prevent conflicts of interest by parties involved in the Goods/Services procurement process, either directly or indirectly, which is detrimental to the interests of the Company;

F. Avoid and prevent waste and loss of the Company’s funds in procuring Goods/Services;

322


G. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan atau kolusi dengan tujuan untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan Perseroan;

H. Tidak menerima, tidak menawarkan atau menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa saja kepada siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan Barang/Jasa.

Kriteria dan Proses Seleksi PemasokSebagaimana diatur pada SK Direksi Pengadaan Barang/Jasa No. SK-030/DIR/2016 Pasal 12 dan Instruksi Kerja No. SPO-WI23-001/7 tentang Seleksi Calon Pemasok Barang/Jasa yang isinya sebagai berikut:1. Pemasok yang menjadi rekanan Perseroan pada prinsipnya

merupakan badan usaha atau perseorangan yang sah dan telah terdaftar menjadi rekanan yang memiliki nomor pendaftaran.

2. Kualifikasi Pemasok yang terdaftar menjadi rekanan Perseroan ditetapkan berdasarkan 5 (lima) kelas.

3. Jika pekerjaannya membutuhkan keahlian atau pengalaman khusus, Departemen Pengadaan dapat mengundang Calon Penyedia Barang/Jasa kelas manapun yang sesuai.

4. Pemasok jasa tenaga kerja harus perusahaan yang berbadan hukum Perseroan Terbatas.

5. Adapun Tahapan Proses Seleksi Pemasok Baru adalah sebagai berikut:a. Penerimaan Dokumen Pendaftaran;b. Evaluasi Dokumen Pendaftaran;c. Klarifikasi/Permintaan kelengkapan dokumen jika terdapat

kekurangan;d. Untuk Calon Pemasok Jasa dan Fabrikasi, dilakukan Site

Survey jika dibutuhkan;e. Wawancaraf. Penentuan Klasifikasi dan Kualifikasi Calon Pemasok

g. Proses Persetujuan Penerimaan Pemasok Baruh. Sosialisasi Peraturan terkait proses Pengadaan

i. Permintaan kelengkapan dokumen berupa:- Pakta Integritas- Form konfirmasi Data Perseroan- Register for Accounting

j. Pendaftaran di Sistem ERP Perseroan.

Evaluasi Kinerja PemasokPerseroan menerapkan Evaluasi Kinerja Pemasok 1 (satu) kali setahun dalam satu periode tahun kalender. Pada 2018 Perseroan telah melakukan evaluasi pada pemasok Barang dan Jasa dengan hasil 67,90% termasuk dalam kategori ‘Memuaskan’.

G. Avoid and prevent the misuse of authority and/or collusion for the purpose of personal, group or other interests that may directly or indirectly harm the Company;

H. Does not accept, offer or promise to give or receive gifts, any kind of reward to anyone who is known or reasonably suspected in connection with the procurement of Goods/Services.

Supplier Selection Process and CriteriaAs regulated in the Board of Directors Goods/Services Procurement Decree No. SK-030/DIR/2016 Article 12 and Work Instructions No. SPO-WI23-001/7 on Selection of Prospective Suppliers of Goods/Services whose contents are as follows:1. In principle, supplier that becomes a partner of the Company

is a legal entity or individual duly registered as a partner with a registration number.

2. The Supplier’s qualification that is duly registered as the Company’s partner are based on 5 (five) classes.

3. The Procurement Department may invite any applicable class of Goods/Services Provider if the work requires expertise or experience.

4. The supplier of labor services shall be a company incorporated as a Limited Liability Company.

5. The New Supplier Selection Process Stages are as follows:

a. Acceptance of Registration Documents;b. Evaluation of Registration Documents Evaluation;c. Clarification/Request document completeness if it is

deemed lackingd. A Site Survey may be conducted for Prospective Service

and Fabrication Suppliers if required;e. Interviewf. Determine the Prospective Suppliers Classification and

Qualificationg. New Supplier Acceptance Approval Processh. Socialization of Regulations related to the Procurement

processi. Request complete documents in the form of:

- Integrity Pact- Corporate Data confirmation form- Register for Accounting

j. Registration in the Company’s ERP System.

Supplier Performance EvaluationThe Company applies a Supplier Performance Evaluation once a year. In 2018, the Company evaluated Goods and Services suppliers with a score of 67.90% that is categorized as ‘Satisfying’.







Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Hasil dari evaluasi ini akan menjadi pertimbangan bagi Perseroan untuk menindaklanjuti kerja sama dengan Pemasok yang ada. Bilamana hasil evaluasi pemasok dianggap tidak memuaskan, maka tindakan yang dilakukan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:1. Diberikan surat pemberitahuan hasil kinerja dan dimintakan

untuk melakukan perbaikan kinerja.2. Diturunkan kualifikasinya 1 tingkat kecuali bagi pemasok

dengan kualifikasi D.3. Bila 3 tahun berturut-turut mendapat surat peringatan yang

sama, maka status sebagai pemasok akan gugur.

Nilai Pengadaan 2018Procurement Score in 2018

Rp4,31 Triliun

1,33 Triliun 3.278

BarangGoods

JasaServices

Jumlah PengadaanTotal Procurements

382

Jumlah PemasokTotal Suppliers

Hasil Evaluasi Pemasok Barang 2018Results of Goods Supplier Evaluation in 2018

109MemuaskanSatisfactory

41Tidak Memuaskan

Unsatisfactory

Hasil Evaluasi Pemasok Jasa 2018Results of Services Supplier Evaluation in 2018

75MemuaskanSatisfactory

46Tidak Memuaskan

Unsatisfactory

The results of this evaluation will serve as the basis for the Company to decide to continue to work with the existing supplier. If the results of the supplier evaluation are deemed unsatisfactory, then the action taken by the Company are as follows:

1. Provide a letter announcing the results of the survey and requests to improve performance.

2. Reduce Supplier qualification by 1 level except for suppliers with a D qualification.

3. If the same warning letter is received in 3 successive years, then the status as a supplier will be terminated.

324


Survei Kepuasan PemasokUntuk meningkatkan sinergi, Perseroan juga melaksanakan Survei Kepuasan Pemasok Barang dan Jasa yang meliputi aspek Kepuasan terhadap Perseroan dan Pelayanan. Hasil survei pada 2018 kepada 81 pemasok barang dan 59 pemasok jasa memberikan skor di atas 96,59% pada kedua aspek yang membuktikan kerja sama yang sangat baik antara Perseroan dan Pemasok dalam menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak.

Hasil Evaluasi Kepuasan Pemasok Barang 2018Results of Goods Supplier Satisfaction Evaluation in 2018

94,44%MemuaskanSatisfactory

5,56%Tidak Memuaskan

Unsatisfactory

Hasil Evaluasi Kepuasan Pemasok Jasa 2018Results of Service Supplier Satisfaction Evaluation in 2018

98,73%MemuaskanSatisfactory

1,27%Tidak Memuaskan

Unsatisfactory

KEBIJAKAN PENANGANAN PENGADUAN (WHISTLE BLOWING SYSTEM)

Cara Penyampaian Laporan PelanggaranWhistleblowing System (pengaduan pelanggaran) merupakan sarana komunikasi untuk melaporkan perbuatan yang berhubungan dengan tindakan fraud, pelanggaran terhadap hukum, kode etik, dan/atau benturan kepentingan yang dilakukan oleh pihak internal Perseroan. Dalam melakukan pengaduan, harus didasari itikad baik dan bukan merupakan suatu keluhan pribadi ataupun didasari kehendak buruk/fitnah.

PedomanPenyampaian pelaporan pelanggaran dilakukan sesuai dengan kebijakan SK Direksi No. SK-030/DIR/2014.

Pihak yang MengelolaPerusahaan melalui Surat Keputusan Direksi Nomor SK-034/DIR/2014 telah membentuk Tim Whsitleblowing yang bertugas melaksanakan pengelolaan penanganan laporan pelanggaran di

Supplier Satisfaction SurveyTo improve synergy, the Company also conducts a Goods and Services Supplier Satisfaction Survey that covers aspects pertaining to Satisfaction towards the Company and Services. The results of the survey in 2018 applied to 81 goods suppliers and 59 services suppliers resulted in a score of above 96.59% for both aspects, which reflects excellent level of cooperation between the Company and Suppliers for the mutual benefit of both parties.

WHISTLEBLOWING SYSTEM

How to Blow the WhistleThe Whistleblowing System is a means of communication to report acts that are presumed to contain frauds, violations of the law, ethical codes and/or conflicts of interest made by the internal parties. The complaint must be based on good faith and should not be biased towards personal dislike or based on bad will/defamation purpose.

GuidelinesSubmission of report of violation is carried out in accordance with the Board of Directors Decree No. SK-030/DIR/2014.

Party in Charge of ManagingThe Company through its BoD Decree No SK-034/DIR/2014 has formed a Whistleblowing Team that is tasked with managing







Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


Perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Whistleblowing berhak untuk melakukan:1. Memanggil pelapor dalam hal memerlukan penjelasan

tambahan;2. Meminta dan memeriksa dokumen/data yang dibutuhkan.

Laporan kinerja Tim Whistleblowing disampaikan kepada Direksi secara triwulanan, dengan batas pelaporan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah triwulanan bersangkutan berakhir.

Pelaporan Pelanggaran dikelola oleh Tim Whistleblowing dengan susunan sebagai berikut:

No Jabatan StrukturalStructural Position

Departemen/SeksiDepartment/Section

Jabatan TimTeam Position

1 General Manager Departemen Pembangunan Sumber Daya ManusiaDepartment of Human Resources Development

Ketua | Chairman

2 General Manager Departemen Legal & KepatuhanLegal & Compliance Department

Wakil Ketua | Vice Chairman

3 Manager Seksi Perencanaan & Sistem SDMHR Planning & System Section

Sekretaris | Secretary

4 General Manager Departemen Sekretaris PerusahaanDepartment of Corporate Secretary

Anggota | Member

5 General Manager Departemen TreasuryTreasury Department

Anggota | Member

Tata Cara Penyampaian Laporan WhistleblowingPenyampaian pelaporan pelanggaran dilakukan sesuai dengan kebijakan SK Direksi No. SK-030/DIR/2014. Penerapan sistem Whistleblowing diharapkan dapat mendukung kegiatan bisnis Perseroan yang berdasar pada etika bisnis yang sehat. Penyampaian pelaporan pelanggaran ditujukan kepada Tim whistleblowing melalui email ke [email protected] atau surat tertulis ke:PT INALUM (Persero)PO BOX 1 Kuala TanjungKec. Sei Suka Kab. Batu BaraSumatera Utara 21657

Prosedur Penanganan Pengaduan WhistleblowingLaporan Pelanggaran diterima dan dikelola oleh Tim Whistleblowing yang dibentuk melalui surat keputusan Direksi. Laporan yang masuk oleh Tim Whistleblowing akan dilakukan analisa dan evaluasi serta memberikan usulan tindak lanjut. Tim Whistleblowing memantau tindak lanjut penyelesaian pelaporan dan dapat menginformasikan atau memberikan tanggapan atas status proses penyelesaian pelaporan pelanggaran kepada pelapor apabila meminta penjelasan.

whistle blowing mechanism at the Company. In discharging its duties, the Whistleblowing Team has the right to:1. Ask the whistle blower to come for additional explanation if

needed;2. Request and check all documents/data that are needed for

further investigation.

Whistleblowing Team performance reports are submitted to the Board of Directors on a quarterly basis, with a reporting limit no later than 1 (one) month after the relevant quarter ends.

The Whistle Blowing system is managed by a Whistleblowing Team with the following structure:

How to Blow the WhislteHow to blow the whistle is governed under Board of Directors Decree No. SK-030/DIR/2014. Application of the Whistleblowing system is expected to support the Company’s business activity that is based on sound business ethics. A whistleblowing report is addressed to the Whistleblowing Team by email to [email protected] or by letter addressed to:

PT INALUM (Persero)PO BOX 1 Kuala TanjungKec. Sei Suka Kab. Batu BaraNorth Sumatra 21657

Procedure for Handling Whistleblowing Reports of whistle blowing are received and managed by the Whistleblowing Team established via the Company’s BoD Decree. The Whistleblowing Team will analyze and evaluate all reports received and give recommendatins for follow up actions. The Whistleblowing Team will monitor the subsequent settlement of the reporsts and may inform or give response to the process of report settlement status to the whistle blower when the whistle blolwer asks for an explanation.

326


Penanganan pelaporan berupa analisis dan evaluasi laporan dilakukan oleh tim Whistleblowing, dengan jenjang tindak lanjut laporan sebagai berikut:

TerlaporReported Person

Tindak LanjutFollow-up

Direktur Utama | President Director Dewan Komisaris | The Board of Commissioner

Anggota Direksi | Member of the Board of Director Direktur Utama | President Director

Pegawai | Employees Direksi | The Board of Director

Dewan Komisaris & Organ Pendukung | Board of Commissioners & Supporting Organs

Diatur terpisah oleh Dewan Komisaris | Separately arranged by the Board of Commissioners

Tim Whistleblowing melakukan analisa dan evaluasi atas laporan pelanggaran yang masuk dan memberikan usulan penutupan atau tindak lanjut kasus pelaporan sebagai berikut:1. Apabila terlapor adalah Direktur Utama, maka usulan

disampaikan kepada Dewan Komisaris, melalui Sekretaris Dewan Komisaris untuk diinvestigasi lebih lanjut;

2. Apabila terlapor adalah angora Direksi, usulan disampaikan kepada Direktur Utama untuk dilakukan investigasi lebih lanjut.

3. Dalam hal terlapor adalah pegawai Perusahaan, berdasarkan usulan Tim Whistleblowing, kasus yang perlu tindak lanjut diserahkan kepada Direksi untuk dilakukan investigasi lebih lanjut sesuai dengan mekanisme berlaku di Perusahaan.

Sistem Perlindungan PelaporIndentitas pelapor dirahasiakan dan mendapat jaminan perlindungan dari segala bentuk ancaman, intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun sesuai keputusan Direksi Nomor SK-030/DIR/2014 tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran. Perusahaan menjamin keamanan diri pelapor selama pelapor memenuhi ketentuan dalam kebijakan Whistleblowing System.

Pelaporan Kasus dan Tindak LanjutSelama tahun 2018 terdapat 1 (satu) pengaduan bersifat pelanggaran yang diterima oleh Tim Whistleblowing dan sudah ditindaklanjuti.

Sanksi/Tindak Lanjut atas Pengaduan yang telah selesai Diproses pada Tahun BukuProses tindak lanjut atas pelaporan pelanggaran tahun 2018 telah ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

SosialisasiSosialisasi WBS dilaksanakan melalui tatap muka langsung yang diberikan kepada seluruh pegawai secara berkala setiap tahunnya. Sosialisasi juga diberikan dalam program induction training bagi pegawai baru dan pemasok Perseroan.

The Whistleblowing Team will analize and eveluate all reports through the following phases:

The Whistleblowing Team analyzes and evaluates whistleblowing reports that have been received and may advice to either close the reported case or take further actions, as elaborated below: 1. If the reported party is the President Director, then the advice

shall be submitted to the BoC through the Board’s Secretary for further investigation;

2. If reported party is any member of the BoD, the advice shall be submitted to the President Director for further investigation.

3. If the reported party is one of the Company’s employees, then the case, subject to the Team’s advice, shall be submitted to the BoD for further investigation pursuant to the mechanism that applies at the Company.

System of Protection for WhistleblowerThe whistleblower will have his or her identity kept confidential and is given protection from all forms of threats, intimidation or unpleasant actions from any party in accordance with BoD Decree No SK-030/DIR/2014 on Whistleblowing System. The company guarantees the whistleblower’s personal safety as long as he or she complies with the provisions in the Whistleblowing System policy.

Cases Reported and Follow-UpDuring 2018 there was 1 (one) report of violation received by the Whistleblowing Team and the reported case has been followed up.

Sanctions/Follow-Up on Complaints that have been processed in the Financial Year All reported violations in 2018 have been followed up in accordance with applicable regulations.

SocializationThe WhistleBlowing System is socialized directly to all employees on a regular basis in every year. Socialization is also provided in the induction training program for the Company’s new employees and suppliers.







Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


KEBIJAKAN GRATIFIKASI

Tim Pengendalian GratifikasiPengelolaan gratifikasi di Perseroan dilaksanakan oleh Tim Pengendalian Gratifikasi (TPG), yang beranggotakan sebagai berikut:

No Jabatan StrukturalStructural Position

Departemen/SeksiDepartment/Section

Jabatan TimTeam Position

1 General Manager Departemen Pembangunan Sumber Daya ManusiaDepartment of Human Resources Development

Ketua | Chairman

2 General Manager Departemen Legal & KepatuhanLegal & Compliance Department

Wakil Ketua | Vice Chairman

3 Manager Seksi Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance Section

Anggota | Member

4 Manager Seksi Perencanaan & Sistem SDMHR Planning & System Section

Anggota | Member

5 Junior Manager Seksi Perencanaan & Sistem SDMHR Planning & System Section

Anggota | Member

Tim TPG Perseroan bertugas untuk melaksanakan fungsi pengendalian gratifikasi Perseroan dengan tugas antara lain:1. Menyiapkan ketentuan dan perangkat kerja terkait

pengendalian gratifikasi, mulai dari penerimaan laporan sampai dengan pengiriman surat keputusan KPK kepada penerima gratifikasi;

2. Menerima benda gratifikasi guna proses penyimpanan atas penyerahan jika diputuskan menjadi milik Perseroan atau KPK;

3. Mensosialisasikan, memonitor, dan mengevaluasi kebijakan Perseoran terkait dengan Gratifikasi;

4. Membuat laporan perkembangan sistem pengendalian Gratifikasi kepada Direktur Utama;

5. Menindaklanjuti laporan dugaan praktik Gratifikasi yang berasal dari Whistleblowing System.

Pengelolaan Gratifikasi oleh Tim TPG Perseroan dilaksanakan dengan mengacu pada surat keputusan Direksi SK Direksi No. 15/DIR/2014. Kebijakan ini telah disempurnakan pada tahun 2017 dan berubah menjadi SK Direksi No. 015/DIR/2017 tentang Pengendalian Gratifikasi. Perseroan telah melaksanakan sosialisasi kebijakan Gratifikasi ini secara berkesinambungan kepada pegawai dan pemasok bersamaan dengan sosialisasi GCG serta memasukkan kebijakan ini dalam portal internal Perseroan. Dalam rangka memperkuat komitmen atas pengendalian gratifikasi.

Perseroan telah mencantumkan larangan pemberian gratifikasi pada setiap proses pengadaan barang dan jasa serta membuat surat edaran larangan penerimaan dan/atau pemberian gratifikasi setiap tahunnya. Larangan ini juga dimasukkan dalam situs web Perseroan sebagai salah satu upaya penegakan prinsip transparansi Perseroan.

GRATIFICATION PREVENTION

Gratification Prevention TeamGratification prevention in the Company is carried out by the Gratification Prevention Team, whose members are as follows:

The Company’s Gratification Prevention Team dicharges the Company’s gratification prevention with the following tasks:1. Prepare the provisions and infrastructure related to gratification

prevention, beginning from report submission up to the delivery of the KPK decision letter to the gratification recipient;

2. Receive gratification items to process its safekeeping pending the handover upon the decision as to whether it belongs to the Company or KPK;

3. Actively communicate, monitor, and evaluate the Company’s policy related to Gratification;

4. Provide a Gratification prevention system status report to the President Director;

5. Follow up the suspected Gratification report that originated from the Whistleblowing System.

The Management of Gratification by the Company’s Gratification Prevention Team shall be conducted by referring to the Board of Directors Decree No. 15/DIR/2014. This policy has been improved in 2017 and amended to the Board of Directors Decree No. 015/DIR/2017 on Gratification Prevention. The Company has continuously disseminated this Gratification policy to employees and suppliers together with disseminating GCG as well as incorporated this policy within the Company’s internal portal. In order to strengthen the commitment to gratification control.

The Company has stipulated a prohibition on granting gratuities to every goods and services procurement process and issuing circulars of the prohibition of receiving and/or granting gratuities annually. This prohibition is also included in the Company’s website as part of efforts to uphold the Company’s transparency principles.

328


Pengendalian GratifikasiSejalan dengan upaya Perseroan yang senantiasa menjalankan praktik bisnis yang sehat, kebijakan gratifikasi diharapkan mampu menjadi acuan bagi Insan INALUM dalam menentukan tindakan-tindakan yang dikhawatirkan berpotensi pada gratifikasi, sehingga Insan INALUM dapat melindungi dirinya maupun keluarga dari peluang dikenakannya tindak pidana suap.

Sebagai sistem deteksi bagi Perseroan dalam rangka pembangunan dan pengendalian lingkungan berintegritas, kebijakan pengendalian gratifikasi mengatur hal-hal berikut:1. Insan INALUM dan/atau keluarga dilarang memberikan dan/

atau menerima gratifikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;

2. Insan INALUM dan/atau keluarga wajib menolak gratifikasi yang diberikan secara langsung;

3. Jika pemberian diterima secara tidak langsung dan diketahui pemberinya, Insan INALUM wajib mengembalikan gratifikasi tersebut kepada pemberi dan membuat laporan kepada TPG Perseroan;

4. Klasifikasi penerimaan gratifikasi yang meliputi gratifikasi yang dianggap suap, gratifikasi yang tidak dianggap suap terkait kedinasan serta gratifikasi yang tidak dianggap suap yang tidak terkait kedinasan;

5. Ketentuan pelaporan gratifikasi oleh Insan INALUM.

Pelaporan GratifikasiPelaporan gratifikasi dikelola oleh TPG Perseroan yang diketuai oleh Kepala Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, tim ini bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Pelaporan gratifikasi oleh Insan INALUM dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara sebagai berikut:• Pertama, Insan INALUM dapat melaporkan penerimaan

gratifikasinya dengan menyampaikan formulir pelaporan gratifikasi sesuai dengan kebijakan dalam surat keputusan Direksi No. SK-015/DIR/2017.

• Kedua, Insan INALUM dapat melakukan pelaporan dengan mengakses CGG Information System pada tautan https://gcg.INALUM.id, platform pelaporan gratifikasi ini juga dapat diakses melalui website Perseroan. Tim TPG Perseroan selanjutnya akan melakukan analisis dan memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama untuk tindak lanjut atas setiap laporan gratifikasi. Tim TPG Perseroan melaporkan seluruh penanganan gratifikasi kepada Direktur Utama secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali.

Laporan Gratifikasi Tahun 2018Selama tahun 2018, Tim Pengendalian Gratifikasi (TPG) INALUM menerima 2 (dua) laporan penerimaan gratifikasi. Keseluruhan benda gratifikasi telah dikembalikan kepada pemberi.

Gratification ControlIn line with the Company’s efforts to maintain clean business practices, the gratification policy is expected to serve as a reference for INALUM’s personnel in determining actions that are feared to be potentially deemed to be gratification, thereby INALUM’s personnel can protect themselves and their families from the likelihood of involvement in bribery.

As a detection system for the Company the framework of developing and controlling an environment with integrity, the gratification control policy regulates the following:1. INALUM’s personnel and/or family are prohibited from giving

and/or receiving gratuities, either directly or indirectly;

2. INALUM’s personnel and/or family members are required to reject gratuities that is directly granted;

3. If the gift is indirectly received and known to the Giver, INALUM’s personnel shall return this gratuity to the Giver and prepare a report to the Company’s Anti Gratification Team;

4. The classification of gratification received that includes gratification considered to be a bribe, a gratification not deemed to be a bribe related to official function and gratification that is not considered to be a bribe that is not deemed to be related to an official function;

5. Gratification reporting provisions by INALUM’s personnel.

Gratification ReportingGratification reporting is managed by the Company’s Gratification Prevention Team that is headed by the Head of the Human Resources Development Department, which reports directly to the President Director. Gratification reporting by INALUM’s personnel can be carried out by 2 (two) ways.• First, INALUM’s personnel can report the gratification by

submitting a gratification reporting form in accordance with policy contained within the Board of Directors Decree No. SK-015/DIR/2017.

• Second, INALUM’s personnel can report by accessing the GCG Information System at https://gcg.INALUM.id, this gratification reporting platform can also be accessed through the Company’s website. The Company’s Gratification Reporting Team subsequently will conduct an analysis and provide its recommendation to the President Director to follow up on every gratification report. The Company’s Gratification Prevention Team routinely reports all gratification that it handles to the President Director once every 6 (six) months.

2018 Gratification ReportingDuring 2018, the Gratuity Control Team (TPG) of INALUM received 2 (two) reports on cases presumed to contain gratification. All gratication items have been returned to the party that gave them for gratification purpose.







Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




Good C

orporate Governance


LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA (LHKPN)

KebijakanKewajiban penyampaian laporan harta kekayaan Perseroan tercantum dalan Surat Keputusan Direktur Utama No. LIGH-004/2014 tentang Kewajiban Melaporkan Harta Kekayaan bagi Pejabat di Lingkungan Perseroan yang ditandatangani pada 24 Maret 2014. Kebijakan ini kemudian disempurnakan dalam surat keputusan Direksi No. SK-033/DIR/2017 tentang Penyampaian Kewajiban Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di Lingkungan Perseroan.

Sebagai penegasan, Perseroan kembali mencantumkan kewajiban pelaporan LHKPN dalam PKB beserta sanksi atas kelalaian penyampaiannya. Kebijakan ini telah disosialisasikan kepada wajib LHKPN di Perseroan. Wajib LHKPN di lingkungan Perseroan adalah Dewan Komisaris, Direksi dan Kepala Departemen dan pegawai tetap yang memiliki jabatan setingkat dengan Kepala Departemen.

PengelolaanPengelolaan LHKPN Perseroan dilaksanakan oleh Tim Pengelola LHKPN yang terdiri dari:1. Kepala Seksi Perencanaan dan Sistem SDM selaku Admin

Instansi, dan2. Kepala Sub-Seksi Perencanaan dan Sistem SDM selaku Admin

Unit

Tim Pengelola LHKPN bertugas untuk:1. Melakukan koordinasi dengan KPK terkait pendaftaran,

penyampaian dan pengumuman wajib LHKPN serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

2. Memanfaatkan aplikasi e-LHKPN sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

3. Menyampaikan data kepegawaian dan perubahan jabatan wajib LHKPN kepada KPK sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

4. Menyesuaikan peraturan mengenai aturan LHKPN Perseroan yang merujuk pada ketentuan yang berlaku dan melakukan sosialisasi peraturan tersebut kepada wajib LHKPN;

5. Memberikan konsultasi kepada wajib LHKPN terkait pengunaan aplikasi e-LHKPN serta hal-hal lain terkait pengelolaan LHKPN;

6. Meningkatkan dan menghimbau wajib LHKPN untuk mematuhi kewajibannya dalam menyampaikan dan mengumumkan LHKPN;

7. Memberikan sanksi kepada wajib LHKPN yang terlambat, tidak melaporkan, tidak mengumumkan dan tidak bersedia diperiksa LHKPN-nya dengan ketentuan yang berlaku.

Laporan LHKPN Tahun 2018Selama tahun 2018, seluruh wajib LHKPN di lingkungan Perseroan telah patuh melaporkan formulir LHKPN kepada KPK melalui Tim Pengelola LHKPN.

REPORT ON WEALTH FOR PUBLIC SERVANT

PolicyThe obligation to submit the Company’s wealth report is stated in the President Directors Decree No. LIGH- 004/2014 on the Obligation to Report the Wealth of the Company’s Executives, which was signed on March 24, 2014. This policy was later refined via BoD Decree No. SK-033/DIR/2017 on Submission of Wealth Report for Public Servants at in the Company.

As an affirmation, the Company once again specified the LHKPN reporting requirement in the CLA as well as sanctions for negligence of its submission. This policy has been communicated to anyone to whom this is mandatory. Amongst them are members of BoD, BoC and Heads of Department and permanent employees who are in positions equivalent ot Heads of Department.

Management The management of the Company’s LHKPN is carried out by the LHKPN Management Team that comprise of:1. Planning and HRD Systems Section Head in the capacity as

the Agency’s Administration, and2. HRD System and Planning Sub-Section Head in the capacity

as the Administration Unit.

LHKPN Management Team is tasked with:1. Coordinate with the Anti-Corruption Commission (KPK) pertaining

to the registration, submission and announcement of those required LHKPN as well conduct monitoring and evaluation towards these activities in accordance with applicable provisions;

2. Utilize the e-LHKPN application in accordance with applicable provisions;

3. Submit employee data and position changes for those required for LHKPN to KPK in accordance with applicable provisions;

4. Adjust regulations pertaining to the Company’s LHKPN regulation to applicable provisions and actively communicate this to those required for LHKPN;

5. Provide consultation to those required for the LHKPN reporting in relation to the use of the e-LHKPN application as well as other matters related to managing the LHKPN;

6. Improve and encourage those required for the LHKPN to comply with the requirement to submit and announce the LHKPN;

7. Give sanctions to those required for the LHKPN that are late, failed to announce and are not ready to be inspected with the applicable provisions.

2018 LHKPN ReportingDuring 2018, all of the required LHKPN within the Company have complied with submitting the LHKPN forms to the KPK through the LHKPN Management Team.

330


330


Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan

Tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan komitmen Perseroan dalam mengembangkan ekonomi dan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

The company’s social and environmental responsibility or Corporate Social Responsibility (CSR) is the Company’s commitment to developing the economy and sustainable environmental preservation.



Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

331Tanggung Jaw


orporate Social Responsibility



331Tanggung Jaw



337 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Terkait dengan Hak Asasi ManusiaSocial and Environmental Responsibility Related to Human Rights

337 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Terkait dengan Operasi yang AdilSocial and Environmental Responsibility Related to Fair Operations

339 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Bidang Lingkungan HidupCorporate Social and Environmental Responsibility in Environmental Matters

346 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Bidang Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan KerjaCorporate Social and Environmental Responsibility in Occupational Health and Safety

351 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Terhadap KonsumenCorporate Social and Environmental Responsibility to Customers

355 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Bidang Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanCorporate Social and Environmental Responsibility to Community Development

370 Kisah Sukses Penerima Program CSR 2018Success Stories of CSR Program Recipients 2018

332


Tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan komitmen Perseroan dalam mengembangkan ekonomi dan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Perseroan menyadari bahwa keberhasilan dalam bisnis tidak hanya ditentukan oleh kinerja manajemen dan operasional yang baik, melainkan juga karena didukung oleh masyarakat dan lingkungan di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Keberhasilan Perseroan serta kemandirian masyarakat dan lingkungan sekitar diharapkan dapat tercipta dan tumbuh bersama-sama.

Sebagai satu-satunya pabrik peleburan aluminium di Indonesia yang telah beroperasi selama lebih dari 4 dekade, Perseroan berupaya untuk senantiasa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan lingungan, baik di sekitar lingkungan Perseroan beroperasi, maupun di wilayah lain di seluruh Indonesia. Substansi CSR yang dimaknai oleh Perseroan selain mengarah kepada upaya untuk membangun hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan masyarakat, lingkungan, dan Pemangku Kepentingan lain yang terhubung dengannya, baik secara lokal, nasional maupun global, namun juga mengarah kepada visi dan misi Perseroan untuk dapat memberikan dampak positif terhadap pola pikir dan kehidupan lingkungan.

The Company’s social and environmental responsibility or Corporate Social Responsibility (CSR) is the Company’s commitment to developing the economy and sustainable environmental preservation. The Company realizes that success in business is not only determined by good management and operational performance but also because it is supported by the community and the environment in which the Company conducts business activities. The success of the Company and the independence of the community and the surrounding environment are expected to be created and developed together.

As the only aluminium smelter in Indonesia that has been operating for more than 4 decades, the Company strives to always provide the maximum benefit to the community and environment, both near the Company’s operating environment, and in other regions throughout Indonesia. The substance of CSR, as interpreted by the Company, is not only leading to the efforts in building harmonious and mutually beneficial relationships with the community, environment and other stakeholders connected to the Company, both locally, nationally and globally, but also towards the Company’s vision and mission to be able to create positive impact on mindset and environment.

Corporate Social and Environmental Responsibility


Perseroan menyadari bahwa keberhasilan dalam bisnis tidak hanya ditentukan oleh kinerja manajemen dan operasional yang baik, melainkan juga karena didukung oleh masyarakat dan lingkungan di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha.

The Company realizes that success in business is not only determined by good management and operational performance, but also because it is supported by the community and the environment in which the Company conducts its business activities.



Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

333Tanggung Jaw




Sesuai dengan visi untuk menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan, Perseroan berharap kehadirannya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa menyeimbangkan kegiatan usahanya dengan memberikan kontribusi kepada masyarakat sebagai warga korporasi yang baik. Disamping itu, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perseroan memiliki kewajiban untuk melaksanakan kegiatan CSR dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pemenuhan tanggung jawab tersebut dilaksanakan dalam berbagai kegiatan dan program sebagai bagian dari pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

VISI DAN MISI CSR a. Visi: Mewujudkan masyarakat yang mandiri, tangguh dan

berwawasan lingkungan sesuai dengan sasaran perusahaan.b. Misi:

• Memberdayakan masyarakat sekitar melalui program-program yang memandirikan masyarakat.

• Menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar demi kesinambungan operasional perusahaan.

• Mendukung program pemerintah untuk memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

• Turut serta mendukung upaya pelestarian alam dan ramah lingkungan.

In accordance with the vision to become the Leading World Class Environmentally Friendly Aluminium Company, the Company expects that its presence can improve the lives of the people in Indonesia. Therefore, the Company always balances its business activities by contributing to the community as a good corporate citizen. In addition, as a State-Owned Enterprise (BUMN), the Company is obliged to carry out CSR activities in the form of the Partnership and Community Development Program (PKBL). These responsibilities are performed in various activities and programs as part of the implementation of Good Corporate Governance.

CSR VISION AND MISSION a. Vision: To create independent, resilient and environmentally

oriented based on the Company’s targets.b. Mission:

• Empower the surrounding community through programs that empower the community.

• Establish good relations with the surrounding community for the sustainability of the Company’s operations.

• Support government programs to strengthen regions and villages within the framework of a united country.

• Participate in and support nature conservation and environmentally friendly efforts.

334


TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN

Kebijakan dan KomitmenPerseroan memiliki tugas moral untuk melaksanakan program dan kegiatan CSR dalam rangka mengembangkan bisnis dan memajukan perekonomian dalam negeri yang berkelanjutan serta senantiasa melayani seluruh Pemangku Kepentingan dengan penuh integritas mematuhi hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kebijakan Pengembangan Masyarakat Dalam rangka mewujudkan keharmonisan antara masyarakat dan perusahaan serta wujud kepedulian perusahaan terhadap pengembangan dan kemandirian masyarakat sekitar yang berkelanjutan, maka ditetapkan Kebijakan Pengembangan Masyarakat PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) sebagai berikut:1. Memberikan manfaat yang optimal dari bagian laba

perusahaan bagi pengembangan masyarakat, sebagai wujud tanggung jawab sosial kepada masyarakat, sebagai wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan kepada masyarakat umum dan khususnya pada masyarakat sekitar perusahaan, sesuai dengan kemampuan perusahaan, peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku.

2. Berkontribusi dan berperan secara aktif dalam pengembangan masyarakat melalui:a) Peningkatan kemampuan usaha kecil masyarakat sehingga

menjadi Tangguh dan mandiri melalui Program Kemitraan, dan

b) Pemberdayaan kondisi sosial masyarakat melalui Program Bina Lingkungan.

3. Melakukan proses peningkatan pengembangan masyarakat yang berkelanjutan untuk meningkatakan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat sekitar.

Kebijakan ini dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dan pihak terkait untuk dipahami dan diterapkan secara konsisten, serta ditinjau kesesuaian dan keefektifannya secara berkala.

Komitmen penyelenggaraan CSR Perseroan dilandasi oleh beberapa peraturan sebagai berikut:a. Undang-undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas Pasal 74 ayat (1) tentang kewajiban perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

b. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Pasal 15 ayat (b) tentang kewajiban setiap penanam modal untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.

c. Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

d. Peraturan Kementerian BUMN No: Per-02/MBU/7/2017 tentang pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan BUMN.

CORPORATE SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY GOVERNANCE

Policy and Commitment The Company has a moral duty to carry out CSR programs and activities in order to develop business and promote a sustainable domestic economy and at all times serve all Stakeholders with integrity in compliance with prevailing laws and regulations.

Community Development PolicyIn order to create harmony between the community and the Company as well as the realization of the Company’s concern for the sustainable development and independence of the surrounding community, the PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Community Development Policy is established as follows:

1. Providing optimal benefits from the Company’s profit share for community development, as a form of social responsibility to the community, as a manifestation of social and environmental responsibility to the public and particularly to the community around the Company, in accordance with the Company’s capabilities, laws and regulations and applicable provisions.

2. Contributing and playing an active role in community development by:a. Increasing the capacity of small-scale business enterprises to

become resilient and independent through the Partnership Program, and

b. Empowering the social conditions of the community through the Community Development Program.

3. Carrying out a process of improving sustainable community development to improve the welfare and prosperity of the surrounding community.

This policy is communicated to all employees and related parties to be understood and applied consistently and periodically reviewed for their suitability and effectiveness.

The commitment to carry out the Company’s CSR is based on several regulations as follows:a. Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company

Article 74 paragraph (1) concerning the obligation of companies to carry out social and environmental responsibilities.

b. Law No. 25 of 2007 concerning Investment Article 15 paragraph (b) concerning the obligation of each investor to carry out corporate social responsibility.

c. Government Regulation No. 47 of 2012 concerning Social and Environmental Responsibility.

d. Ministry of BUMN Regulation No: Per-02/MBU/7/2017 concerning the implementation of the BUMN Partnership and Community Development Program.





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

335Tanggung Jaw




Disamping itu, Perseroan juga memiliki SK Direksi No SK-045/DIR/2017 tentang Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di Perseroan. SK Direksi tersebut mengatur mekanisme atau prosedur pelaksanaan PKBL, selain itu juga ditetapkan pembagian wilayah kerja yang meliputi wilayah sekitar operasional Perseroan dan seluruh wilayah Republik Indonesia dengan mengutamakan wilayah di sekitar Perseroan.

Struktur Organisasi CSR

Kepala Departemen ICRICR Department Head

Manager Seksi SCDManager of SCD Section

Manager Seksi PCDManager of PCD Section

Program KemitraanPartnership Program

Program KemitraanPartnership Program

Bina LingkunganEnvironmentalDevelopment

Bina LingkunganEnvironmentalDevelopment

CSR CSR

Perseroan memiliki Departemen PKBL & CSR sebagai unit khusus yang menangani dan mengelola CSR dan PKBL di Perseroan. Departemen PKBL & CSR telah merumuskan visi, misi dan strategi dalam pelaksanaan programprogram PKBL dan CSR yang diamanatkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Metode dan Lingkup Due DiligentPenyelenggaraan CSR oleh Perseroan memiliki tujuan yang jelas, yakni memberi dampak positif dan memajukan kondisi sosial masyarakat dan lingkungan yang terhubung, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan Perseroan melalui pelaksanaan program tepat guna dan berdampak jangka panjang secara bertahap. Kemudian Perseroan mengembangkan program-program tersebut secara berkesinambungan dengan mengedepankan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Pemahaman program CSR yang akan dilaksanakan secara komprehensif serta dampak positif yang akan dirasakan, menjadi hal yang utama bagi Perseroan dalam mencapai tujuan pelaksanaan CSR yang ideal, objektif dan tepat sasaran.

Stakeholders Penting yang Terdampak atau Berpengaruh atas Kegiatan PerseroanPerseroan dalam menjalankan kegiatan usaha bersentuhan langsung dengan Pemangku Kepentingan. Pemangku Kepentingan yang dimaksud dan dipahami oleh Perseroan bukan hanya sekedar sekumpulan orang/kelompok yang tinggal di lokasi yang sama dengan wilayah operasional Perseroan semata, akan tetapi juga mereka yang secara berkesinambungan terlibat dalam proses interaksi bisnis dan sosial Perseroan. Beberapa stakeholders penting yang terdampak atau berpengaruh atas kegiatan usaha Perseroan diantaranya Pemerintah, karyawan, mitra kerja, pelanggan/konsumen, serta masyarakat.

In addition, the Company also adopts Directors Decree No SK-045/DIR/2017 concerning the Implementation of the Partnership and Community Development Program in the Company. The Directors’ Decree regulates the mechanism or procedure for implementing the PKBL, besides that it also stipulates the division of business areas covering the area around the Company’s operations and the entire territory of the Republic of Indonesia by prioritizing the area around the Company.

CSR Organizational Structure

The Company maintains a PKBL & CSR Department as a special unit that handles and manages CSR and PKBL in the Company. The PKBL & CSR Department has formulated the vision, mission and strategy in implementing PKBL programs and CSR mandated in the General Meeting of Shareholders (GMS).

Due Diligence Method and Scope The implementation of CSR by the Company has a clear goal, which is to have a positive impact and to advance the social conditions of the community and the connected environment, both directly and indirectly, with the Company through the implementation of appropriate programs and a long-term impact. Then the Company develops these programs continuously by prioritizing social, economic and environmental aspects. Understanding of the CSR program that will be comprehensively conducted and the positive impact that will be experienced, serve as the main point for the Company in achieving the ideal, objective and on targeted CSR objectives.

Significant Stakeholders Impacted by or Influencing Corporate Activities The Company is carrying out business activities is in direct contact with stakeholders. The stakeholders, as referred to and understood by the Company, are not just a group of people/groups who reside in the same location as the Company’s operational area, but also those who are continuously involved in the Company’s business and social interaction processes. Some important stakeholders who are affected by or influence the Company’s business activities include the Government, employees, partners, customers/consumers, and the community.

336


Program dan Kegiatan CSR yang Melebihi Kewajiban serta Tanggung Jawab MinimalPenyelenggaraan tanggung jawab sosial dan lingkungan bertujuan mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi komunitas setempat dan masyarakat pada umumnya maupun perusahaan sendiri dalam rangka terjalinnya hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat. Sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012, program dan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan menjadi kewajiban bagi perusahaan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam berdasarkan Undang-Undang. Kewajiban tersebut dilaksanakan baik di dalam maupun di luar lingkungan perusahaan.

Selain melaksanakan program dan kegiatan CSR yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan lingkungan sekitar, Perseroan juga melakukan bentuk-bentuk program dan kegiatan CSR lainnya seperti dalam bidang Kepemudaan dan Organisasi Masyarakat, bantuan bencana alam, bantuan kegiatan, dan lain sebagainya hingga bantuan pasokan listrik ke Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Sumatera Utara dengan sistem SWAP, pada saat terjadinya krisis listrik di Sumatera Utara. Kemudian, Perseroan juga melaksanakan program dan kegiatan dalam bidang agama dengan tidak hanya membantu memperbaiki masjid dan gereja, namun juga fasilitas pendukung kedua rumah ibadah tersebut. Perseroan juga melakukan kegiatan lain seperti safari Ramadhan, bantuan Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Paskah, dan bentuk kegiatan lainnya.

Lebih lanjut, dalam rangka memajukan olah raga di Sumatera Utara dan khususnya di sekitar Perseroan, Perseroan mengadakan kegiatan-kegiatan olah raga seperti Turnamen Sepak Bola, Turnamen Bola Volley, dan lain sebagainya. Perseroan juga aktif menjadi sponsor dalam kegiatan Arung Jeram di Sungai Asahan, Lomba mendayung di Danau Toba, Karate, dan lain sebagainya.

Disamping itu, Perseroan berupaya untuk melestarikan budaya melalui penyelenggaraan Festival budaya yang dilakukan setiap tahunnya. Dalam festival tersebut, diadakan Lomba Tari dan Pantun, dan pertunjukan budaya lainnya sebagai bentuk pelestarian budaya bangsa. Keseluruhan program dan kegiatan CSR Perseroan yang melebihi kewajiban serta tanggung jawab minimal sebagaimana yang telah ditentukan merupakan bentuk dan wujud tanggung jawab moral Perseroan terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

Strategi dan Program Kerja Terkait Isu-Isu Sosial, Ekonomi dan LingkunganPerseroan melalui Departemen CSR menerapkan strategi dan program kerja dalam bidang CSR yang meliputi isu-isu sosial, ekonomi dan lingkungan diantaranya dengan melibatkan para Pemangku Kepentingan dalam perencanaan dan pelaksanaan

CSR Programs and Activities Beyond Minimum Requirements and Responsibilities The implementation of social and environmental responsibility aims to realize sustainable economic development in order to improve the quality of life and the environment that benefits the local community and society in general and the Company itself in order to establish harmonious, balanced relationship and in alignment with the environment, values, norms and culture of the local community. As stated in Article 74 of Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and Government Regulation No. 47 of 2012, programs and activities of social and environmental responsibility represent the obligation for companies that carry out their business activities in the field of and/or related to natural resources based on the Regulation. This obligation is conducted both inside and outside the Company environment.

In addition to carrying out CSR programs and activities that are in direct contact with the community and the surrounding environment, the Company also undertakes other CSR programs and activities such as Youth and Community Organizations, natural disaster aid, activity assistance, and others to assist in supplying electricity to North Sumatra Power Plant System under the SWAP system, during the time of electricity crisis in North Sumatra. Also, the Company carried out programs and activities in religious matters by not only helping to repair mosques and churches but also supporting facilities for both houses of worship. The Company also conducts other activities such as Ramadan safaris, Idul Fitri assistance, Eid al-Adha, Christmas and Easter, and other forms of activities.

Further, in order to advance sports in North Sumatra and particularly around the Company, the Company holds sports activities such as Football Tournaments, Volleyball Tournaments, and others. The Company is also active as a rafting sponsor in Asahan River, rowing competition on Lake Toba, Karate, and others.

Besides that, the Company strives to preserve culture through the cultural Festival that is held annually. In the festival, Dance and Pantun Competition is held, and other cultural performances as a form of national culture preservation. The entire program and CSR activities of the Company beyond the minimum requirements and responsibilities as determined represent the manifestations of the Company’s moral responsibility towards the community and the surrounding environment.

Strategies and Work Programs Related to Social, Economy and Environmental Issues The Company through its CSR Department implements strategies and work programs in CSR which cover social, economic and environmental issues including involving stakeholders in the planning and implementation of CSR programs. In addition,





Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

337Tanggung Jaw




program CSR. Disamping itu, Perseroan juga melakukan pemberdayaan masyarakat melalui pembinaan dan pelatihan usaha yang berkelanjutan serta berupaya untuk terus meningkatkan kemampuan SDM pengelola PKBL dan CSR.

Pembiayaan dan Anggaran CSRPembiayaan dan anggaran CSR Perseroan pada tahun 2018 berasal dari internal Perseroan.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN TERKAIT DENGAN HAK ASASI MANUSIAPerseroan memiliki kebijakan, rumusan, serta perencanaan kegiatan operasional usaha yang senantiasa menghormati Hak Asasi Manusia (HAM). Bagi Perseroan, HAM bersifat inheren, tidak dapat dicabut, universal, tidak terpisahkan dan saling tergantung (inherent, inalienable, universal, indivisible and interdependent). Karena itu, Perseroan senantiasa mengedepankan prinsip untuk tidak melanggar hak Pemangku Kepentingan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Inisiatif yang dilakukan Perseroan dalam rangka menjunjung tinggi aspek HAM diantaranya terlihat dalam proses rekrutmen. Perseroan memberikan hak kepada putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung dan membangun karir bersama Perseroan. Rekrutmen yang dilakukan dilandasi oleh prinsip dan asas kesetaraan tanpa membedakan aspek gender, suku, ras, agama yang sejalan dengan ketentuan yang berlaku baik di internal maupun peraturan-peraturan eksternal. Perseroan juga mengimplementasikan prinsip HAM dalam hal pengupahan, kesejahteraan, jaminan sosial tenaga kerja, kondisi lingkungan kerja, pendidikan dan pelatihan, serta hal terkait lainnya dengan bidang ketenagakerjaan. Perseroan juga menjamin bahwa seluruh karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan rencana pengembangan usaha.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN TERKAIT DENGAN OPERASI YANG ADILKomitmen dan kebijakan Perseroan dalam pelaksanaan CSR terkait dengan operasi yang adil tertuang dalam berbagai kebijakan internal yang telah dirumuskan. Praktik operasi yang adil menyangkut perilaku etis dalam hubungan Perseroan dengan perusahaan lain, termasuk juga hubungan dengan lembaga pemerintah, serta mitra bisnis Perseroan. Inisiatif praktik operasi yang adil yang dilakukan Perseroan terlihat pada pelaksanaan sosialisasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi, independensi dalam proses politik, pengadaan barang dan jasa, kompetisi yang adil (fair competition), perlindungan kepada hak pelanggan dan kreditur, perilaku yang bertanggung jawab secara sosial dan hubungannya dengan perusahaan atau perusahaan lain, serta menghormati hak kekayaan intelektual atau hak cipta.

the Company also empowers the community through continuous business coaching and training and strives to continuously improve the capabilities of PKBL and CSR managers.

CSR Financing and Budget The Company’s CSR funding and budget in 2018 are derived from the Company’s internal funds.

SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY RELATED TO HUMAN RIGHTS The Company adopts policies, formulations, and plans for business operations that always respect human rights. For the Company, human rights are inherent, irrevocable, universal, inseparable and interdependent (inherent, inalienable, universal, indivisible and interdependent). Therefore, the Company always prioritizes the principle of not violating the Stakeholder’s rights in accordance with the prevailing rules and regulations.

The initiatives taken by the Company in order to uphold human rights aspects are evidenced during the recruitment process. The Company provides an opportunity for the country’s best personnel to join and build careers with the Company. Recruitment is based on principles of equality without differentiating gender, ethnicity, race, religion which are in line with the provisions that apply both internally and externally. The Company also implements human rights principles in terms of wages, welfare, labor social security, working environment conditions, education and training, and other related matters in the field of employment. The Company also guarantees that all employees have the same opportunity to participate in education and training programs according to their needs and business development plans.

SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY RELATED TO FAIR OPERATIONS The Company’s commitment and policy in implementing CSR related to fair operations are set forth in various internal policies that have been formulated. Fair operating practices concern ethical behavior in the Company’s relationship with other companies, including relationships with government institutions, as well as the Company’s business partners. The fair operation initiative carried out by the Company is evidenced in the dissemination of anti-corruption policies and procedures, independence in the political process, procurement of goods and services, fair competition, protection of the rights of customers and creditors, socially responsible behavior and its relationship with the Company or other companies, and respect of intellectual property rights or copyrights.The anti-corruption initiative consistently conducts anti-corruption

338


Inisiatif anti korupsi secara konsisten melakukan sosialisasi anti korupsi melalui media internal “Warta INALUM”. Dalam hal partisipasi politik, Perseroan melarang keterlibatan baik Perseroan maupun karyawan dalam kegiatan politik, termasuk memberikan dana untuk kepentingan politik dalam rangka menjaga independensi dan profesionalisme Perseroan dan karyawan.

Perseroan juga menerapkan inisiatif operasi yang adil dalam pelaksanaan kebijakan kebijakan pengadaan barang dan jasa. Perseroan mengimplementasikan proses pengadaan barang/jasa secara transparan dan obyektif sehingga semua mitra kerja atau rekanan diperlakukan secara fair dan wajar.

Dalam hal fair competition, Perseroan secara berkelanjutan terus melakuan inovasi dan efisiensi, mengurangi biaya produksi, dalam rangka mendorong pertumbuhan kinerja. Selain itu, Perseroan juga menjalankan kegiatan usaha dengan cara yang konsisten sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku serta mempromosikan kesadaran karyawan tentang pentingnya kepatuhan terhadap undang-undang yang berlaku dan persaingan yang adil. Lebih lanjut, Perseroan juga senantiasa memperhatikan konteks sosial di mana Perseroan beroperasi dan tidak memanfaatkan kondisi sosial untuk mencapai keunggulan kompetitif yang tidak adil.

Inisiatif dalam perlindungan hak pelanggan juga dilakukan dengan mengacu pada ketentuan dan peraturan yang berlaku. Sementara perlindungan kepada kreditur/investor, Perseroan menerapkan sistem keterbukaan informasi secara jujur dan transparan serta memperlakukan persamaan (equal treatment) tanpa adanya diskriminasi.

Inisiatif operasi yang adil juga terlihat dari komitmen Perseroan dalam mengintegrasikan kriteria etis, sosial, dan lingkungan; kesetaraan gender; penggunaan tenaga kerja lokal; serta kesehatan dan keselamatan kerja dalam rangka konsistensi Perseroan dengan tujuan mencapai pemenuhan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Perseroan juga memperhatikan property rights mencakup properti fisik dan intelektual, hak cipta, hak paten, hak moral, dan hak lainnya. Bagi Perseroan, penerapan komitmen ini dapat mempromosikan keamanan investasi dan ekonomi, serta mendorong kreativitas dan inovasi Perseroan.



outreach through the internal media “INALUM Newsletter”. In terms of political participation, the Company prohibits the involvement of both the Company and its employees in political activities, including providing funds for political purposes in order to maintain the independence and professionalism of the Company and its employees.

The Company also implements fair operating initiatives in the implementation of policies on the procurement of goods and services. The Company implements the process of procurement of goods/services in a transparent and objective manner so that all business partners are treated fairly and impartially.

In terms of fair competition, the Company continues to carry out continuous innovation and efficiency, reduce production costs, in order to encourage performance growth. In addition, the Company also conducts business activities in a manner consistent with prevailing laws and regulations and promotes employee awareness concerning the importance of compliance with prevailing laws and fair competition. Further, the Company also always pays attention to the social context in which the Company operates and does not benefit from social conditions to achieve an unfair competitive advantage.

Initiatives in protecting customer rights are also carried out by referring to the applicable rules and regulations. While protecting creditors/investors, the Company implements an honest and transparent information disclosure system and demonstrates equal treatment without discrimination.

A fair operation initiative can also be seen from the Company’s commitment to integrating ethical, social and environmental criteria; gender equality; use of local labor; and occupational health and safety in the context of the consistency of the Company with the aim of meeting social and environmental responsibilities. The Company also considers property rights covering physical and intellectual property, copyright, patent rights, moral rights, and other rights. For the Company, the implementation of such commitment can promote investment and economic security, and encourage the Company’s creativity and innovation.



Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

339Tanggung Jaw




TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

Komitmen dan Kebijakan Perseroan menyadari terdapat risiko/dampak yang ditimbulkan dari aktivitas Perseroan terhadap lingkungan hidup. Untuk itu, Perseroan berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya terkait dengan pengelolaan lingkungan, mencegah pencemaran lingkungan, mengupayakan efisiensi energi dan sumber daya alam dan pemberdayaan lingkungan secara berkelanjutan.

Komitmen dan kebijakan Perseroan dalam perlindungan lingkungan hidup juga tertuang dalam penetapan Visi, Kebijakan dan Komitmennya dalam lingkup lingkungan hidup secara khusus, yaitu “Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah lingkungan”. Visi ini menunjukkan komitmen tinggi Perseroan terhadap lingkungan hidup.

Dampak dan Risiko Lingkungan PentingPerseroan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjalankan kegiatan usaha di bidang peleburan aluminium dengan produk akhir berupa aluminium batangan, bersentuhan langsung dengan lingkungan sekitar. Dengan demikian, Perseroan turut memiliki kewajiban untuk melaksanakan analisis risiko lingkungan hidup karena dampak yang ditimbulkan dari kegiatan usahanya dapat mempengaruhi keadaan lingkungan hidup. Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah menetapkan target dan rencana kegiatan CSR bidang lingkungan hidup serta implementasinya dalam rangka berkontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

CORPORATE SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY IN ENVIRONMENTAL MATTERS

Commitment and Policy The Company realizes that there are risks/impacts arising from the Company’s activities on the environment. To that end, the Company is committed to complying with the laws and regulations and other requirements related to environmental management, preventing environmental pollution, seeking energy and natural resource efficiency and sustainable environmental empowerment.

The Company’s commitment and policies in protecting the environment are also set forth in the Vision, Policy, and Commitment in the scope of the environment in a specific manner, namely “To Become the Leading World Class Environmental Friendly Aluminium Company”. This vision shows the Company’s high commitment to the environment.

Significant Impact and Risk The Company is a State-Owned Enterprise (BUMN) that runs business activities in the field of aluminium smelting with the final product in the form of aluminium bars and is in direct contact with the surrounding environment. As such, the Company also has an obligation to carry out an analysis of environmental risks since the impacts arising from its business activities can affect the environment. Throughout 2018, the Company has established targets and plans for CSR activities in the environment and its implementation in order to contribute to the environment and surrounding communities.

340




Target/Rencana KegiatanPada tahun 2018, Perseroan telah menetapkan target dari kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan di bidang lingkungan hidup. Terdapat tiga hal target pelaksanaan CSR lingkungan hidup yang ingin dicapai, yaitu: • PROPER Hijau • Terpenuhinya persyaratan ISO 14001:2015• Terpenuhinya persyaratan ISO 50001: 2018

Kegiatan dan Inisiatif yang Dilakukan

Penggunaan Material dan Energi yang Ramah Lingkungan dan Dapat Didaur UlangBentuk perhatian Perseroan dalam lingkungan hidup diwujudkan dengan pemakaian bahan baku yang didesain menggunakan konsep Reduction, Recovery dan Recycling (3R). Perseroan menggunakan seluruh bahan baku hingga produk akhir dapat didaur ulang (recycled).

Perseroan juga melakukan inovasi untuk mengurangi pemakaian air baku dengan menerapkan sistem sirkulasi air pendingin pada gas cleaning dan kompresor udara tekan sehingga meminimalkan konsumsi air baku. Selain itu, Perseroan telah melaksanakan audit Sistem Manajemen Energi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan sejak tahun 2015 atas pengelolaan dan efisiensi dalam bentuk konservasi energi. Kemudian di tahun 2018, Perseroan juga telah menjalani proses sertifikasi sistem manajemen energi ISO 50001:2018.

Sistem Pengolahan Limbah PerusahaanPerseroan telah membangun instalasi Waste Water Treatment Plant untuk pengolahan air limbah dan Gas Cleaning untuk pembersihan gas buang ke udara. Dalam hal limbah berupa

Activity Target/Plan In 2018, the Company has established the targets for social and environmental responsibility activities in the environmental area. There are three things in environmental CSR targets to be achieved, namely:• Green PROPER• Fulfillment of the requirements of ISO 14001: 2015• Fulfillment of the requirements of ISO 50001: 2018

Activities and Initiatives

Environmentally Friendly and Recyclable Materials and Energy

The Company’s attention to the environment is manifested by the use of raw materials designed using the concepts of Reduction, Recovery, and Recycling (3R). The Company uses all raw materials until the final product can be recycled.

The Company also innovates to reduce raw water usage by implementing a cooling water circulation system on gas cleaning and compressed air compressors so as to minimize raw water consumption. In addition, the Company has carried out an Energy Management System audit in accordance with the regulatory requirements since 2015 for management and efficiency in the form of energy conservation. Then in 2018, the Company has also undergone an energy management system certification process ISO 50001: 2018.

Corporate Waste Management System The Company has built the installation of Waste Water Treatment Plant for wastewater treatment and Gas Cleaning for cleaning exhaust gas into the air. In terms of waste, since 2015, the



Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

341Tanggung Jaw




sampah, sejak tahun 2015, Perseroan meningkatkan upaya 3R dengan menerapkan sistem pengelolaan sampah terpadu dengan membangun fasilitas pengolahan sampah berupa digester dan komposter untuk menghasilkan biogas dan pupuk serta daur ulang plastik untuk menjadi produk yang dapat digunakan kembali.

Sedangkan untuk limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Perseroan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memanfaatkan limbah tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku. Usaha ini memberikan dampak yang positif untuk menjaga kualitas lingkungan dengan menaati baku mutu lingkungan yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Mekanisme Pengaduan Masalah LingkunganPengaduan terkait masalah lingkungan dapat disampaikan melalui Seksi Hubungan Masyarakat. Laporan akan disampaikan pada seksi terkait untuk dilakukan tindak lanjut dan verifikasi lapangan diantaranya oleh Seksi Pengawasan K3 & Perlindungan Lingkungan untuk pengelolaan limbah B3 dan Seksi Jaminan Mutu untuk pengambilan sampel sekaligus analisa sampel.

Perseroan memiliki serangkaian mekanisme pengelolaan keluhan terkait lingkungan, setidaknya 2 fungsi yang ada di Perseroan yang menangani keluhan tersebut yaitu Departemen Quality Assurance dan Departemen Sekretaris Perusahaan.

Selama periode pelaporan, setiap masalah ataupun pengaduan mengenai permasalahan lingkungan diselesaikan secara baik dan berpihak kepada seluruh pihak secara adil. Pada tahun 2018 juga tidak terdapat catatan pelanggaran serta denda maupun sanksi yang harus dikeluarkan Perseroan atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang ataupun peraturan lingkungan lainnya.

Pertimbangan Aspek Lingkungan dalam Hubungan Kerja dengan Mitra Lembaga/Perusahaan LainDalam menjalin kerjasama dengan mitra Lembaga/perusahaan lain, perusahaan menetapkan kebijakan dan persyaratkan khusus yaitu adanya komitmen pengelolaan aspek dan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan mitra Lembaga/perusahaan lain yang dilaksanakan di dalam lokasi yang pengelolaannya di bawah tanggung jawab perusahaan.

Pencapaian Dampak Kuantitatif atas Kegiatan Berbagai upaya yang telah dilakukan dalam bidang CSR lingkungan hidup, Perseroan memperoleh penghargaan PROPER Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Company has increased its 3R efforts by implementing an integrated waste management system by building waste processing facilities in the form of digester and composter to produce biogas and fertilizers and recycling plastic to become reusable products.

As for Hazardous and Toxic Material (B3) waste, the Company cooperates with third parties to utilize the waste in accordance with applicable regulations. This business has a positive impact on maintaining environmental quality by adhering to environmental quality standards set by the Government.

Environmental Issues Reporting Mechanism Complaints related to environmental issues can be submitted through the Public Relations Section. The report will be submitted to the relevant section for follow-up and field verification, among others by the K3 Monitoring & Environmental Protection Section for B3 waste management and the Quality Assurance Section for sampling as well as sample analysis.

The Company has a series of complaints management mechanisms related to the environment, at least 2 functions that exist in the Company handle such complaints, namely the Quality Assurance Department and the Corporate Secretary Department.

During the reporting period, every problem or complaint regarding environmental issues is properly resolved and fairly resolved for all parties. In 2018 there is also no record of violations and fines or sanctions that must be issued by the Company for non-compliance with laws or other environmental regulations.

Environmental Consideration in Business Relationship with Other Institution/Company as Partners In establishing partnerships with other Institutions/company partners, the Company establishes specific policies and requirements, namely the commitment of the management of environmental aspects and impacts caused by the activities of other Institutions/company partners carried out in locations where management is under the responsibility of the Company.

Quantitative Results on Activities Various efforts have been made in the environmental CSR, and the Company received the Blue PROPER award from the Ministry of Environment and Forestry.

342




Biaya yang Dikeluarkan Untuk Kegiatan Bidang Lingkungan

No Biaya | Expenses (Rp)

Item Item

1 Sampling dan analisa 622.552.780 Sampling and analysis

2 Pengelolaan limbah B3 25.407.459.078 Management of B3 waste

3 Pemeliharan fasilitas pengelolaan lingkungan 238.120.000 Maintenance of environmental management facilities

Sertifikasi di Bidang Lingkungan yang DimilikiSertifikasi lingkungan hidup merupakan wujud nyata atas komitmen Perseroan untuk terus mengembangkan tanggung jawab sosial dan lingkungan di bidang lingkungan hidup. Pada tahun 2018, Perseroan telah memperoleh sejumlah sertifikasi dari lembaga yang berkompeten yang masih berlaku hingga saat ini sebagai berikut:a. Sertifikasi ISO 14001 untuk Sistem Manajemen Lingkungan Dalam rangka turut melestarikan lingkungan, Perseroan

telah mendapatkan Sertifikat ISO 14001 tentang Sistem Manajemen Lingkungan sejak April 2002

b. PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) Perseroan telah mendapatkan sembilan kali peringkat BIRU,

yakni pada tahun 2004, 2005, 2007, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2018 dalam PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

c. Certificate Emission Reduction (CER) Perseroan memperoleh Certificate of Emission Reduction (CER)

yang pertama di dunia dalam jajaran perusahaan peleburan aluminium dunia dari United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) pada tanggal 19 Maret 2013 dalam upaya mengurangi emisi gas perfluorocarbon (PFC) atau emisi gas rumah kaca sebesar 71.342 ton CO2 ekuivalen per tahun.

Kegiatan dan Inisiatif CSR Bidang Lingkungan Hidup Anak Perusahaan

PT Aneka Tambang Tbk Komitmen dalam pelaksanaan kegiatan CSR dalam bidang lingkungan hidup, senantiasa dilakukan oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) dengan mengacu pada praktik pertambangan yang baik (Good Mining Practice) yang disertai penerapan prinsip kehati-hatian (Precautionary Principle) dan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku. Pengelolaan dampak lingkungan di seluruh area ANTAM berpedoman pada dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL), dan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) serta Rencana Pasca-tambang (RPT) yang telah disepakati.

Expenses Incurred for Environmental Activities

Certification Held in Environmental Matters Environmental certification serves as the actual evidence of the Company’s commitment to continue to develop social and environmental responsibility in the environmental field. In 2018, the Company has obtained a number of certifications from competent institutions that are still valid today as follows:a. ISO 14001 Certification for Environmental Management

Systems In order to help preserve the environment, the Company

has received an ISO 14001 Certificate on Environmental Management Systems since April 2002

b. PROPER (Program for Assessing Company Performance) The Company has received the BLUE rating nine times,

namely in 2004, 2005, 2007, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, and 2018 in PROPER from the Indonesian Ministry of Environment and Forestry.

c. Certificate Emission Reduction (CER) The Company obtained the world’s first Certificate of Emission

Reduction (CER) in the ranks of the world aluminium smelting company from the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) on March 19, 2013 in an effort to reduce gas emissions of perfluorocarbons (PFC) or greenhouse gas emissions by 71,342 tons of CO2 equivalent per year.

Subsidiaries CSR Activities and Initiatives in Environmental Matters

PT Aneka Tambang Tbk The commitment in implementing CSR activities in the environmental area is always carried out by PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) by referring to good mining practices that are accompanied by the application of the Precautionary Principle and compliance with the provisions and regulations that apply. Management of environmental impacts throughout ANTAM’s areas is guided by the Environmental Impact Assessment (AMDAL) document, Environmental Monitoring Plan (RPL), and Environmental Management Plan (RKL) and agreed Post-mining Plans (RPT).



Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

343Tanggung Jaw




Terkait pelestarian lingkungan hidup, ANTAM memiliki kebijakan penggunaan energi di setiap unit bisnis serta melakukan identifikasi intensitas energi. Berbagai inisiatif dan program konservasi energi dilaksanakan di setiap unit bisnis seperti sosialisasi, pengaturan pemakaian, penggunaan proses atau peralatan hemat energi, modernisasi alat dan pemanfaatan energi terbarukan. Di sisi lain, ANTAM juga ANTAM berkomitmen mematuhi regulasi terkait upaya penurunan efek Gas Rumah Kaca (GRK), antara lain Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Penurunan Gas Rumah Kaca (GRK) dan Peraturan Presiden No. 71 Tahun 2011 tentang Pencatatan Inventarisasi GRK Nasional.

ANTAM juga menetapkan prosedur standar pengelolaan limbah berdasarkan karakteristiknya serta memiliki kebijakan pengelolaan limbah untuk Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan non B3. Dalam melakukan pengelolaan limbah B3, ANTAM mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Dalam hal ini, ANTAM melakukan pemisahan karakteristik limbah dan bekerja sama dengan laboratorium independen yang terakreditasi.

Lebih lanjut, komitmen atas lingkungan hidup juga diwujudkan ANTAM dengan senantiasa berupaya melakukan pemulihan fungsi lahan setelah kegiatan tambang selesai dengan sebaik dan semaksimal mungkin sebagaimana diatur dalam dokumen-dokumen lingkungan seperti AMDAL, Rencana Reklamasi, Rencana Pasca-tambang (RPT), serta Keputusan Menteri ESDM No. 1827 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik.

Pada tahun 2018, dana dan investasi lingkungan ANTAM tercatat sebesar Rp114,85 miliar, atau meningkat 6% jika dibandingkan dengan tahun 2017 yang tercatat Rp108,09 miliar. Komposisi terbesar dari dana dan investasi lingkungan adalah untuk pengelolaan limbah, pengendalian erosi dan sedimentasi, serta reklamasi dan sedimentasi. Selain itu, juga digunakan untuk membiayai penelitian dan sejumlah kerja sama dalam bidang lingkungan, aktivitas pemantauan lingkungan dan lain-lain.

Upaya pelaksanaan kegiatan CSR bidang lingkungan, mampu membawa hasil yang baik atas perolehan 3 peringkat Hijau dan 3 peringkat Biru dalam PROPER atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Predikat PROPER Hijau diperoleh UBP Emas, UBPP Logam Mulia dan UBP Bauksit. Sedangkan PROPER Biru diraih UBP Nikel Sulawesi Tenggara, UBP Nikel Maluku Utara dan Entitas Anak Perusahaan ANTAM, yakni PT Cibaliung Sumberdaya dalam sub sektor Tambang Mineral.

Related to environmental preservation, ANTAM adopts a policy of using energy in each business unit and identifying energy intensity. Various energy conservation initiatives and programs are carried out in every business unit such as socialization, usage arrangements, process use or energy-saving equipment, modernization of tools and utilization of renewable energy. On the other hand, ANTAM is also committed to complying with regulations regarding efforts to reduce the effect of Greenhouse Gases (GHG), including Presidential Regulation No. 61 of 2011 concerning Action Plans for Reducing Greenhouse Gas (GHG) and Presidential Regulation No. 71 of 2011 concerning Recording of National GHG Inventories.

ANTAM also establishes standard waste management procedures based on their characteristics and adopts a waste management policy for Hazardous and Toxic (B3) and non-B3 Materials. In managing B3 waste, ANTAM refers to Government Regulation No. 101 of 2014 concerning Management of Hazardous and Toxic Waste. In this case, ANTAM separates waste characteristics and cooperates with accredited independent laboratories.

Further, ANTAM’s commitment to the environment is also realized by constantly striving to restore land functions after the mining activities are completed in the best possible manner as stipulated in environmental documents such as AMDAL, Reclamation Plans, Post-mining Plans (RPT), and Ministerial Decrees ESDM No. 1827 of 2018 concerning the Guidelines for the Good Implementation of Mining Engineering.

In 2018, ANTAM’s environmental funds and investments amounted to Rp114.85 billion, an increase of 6% compared to 2017 which was amounting to Rp108.09 billion. The largest composition of funds and environmental investments is derived from waste management, erosion control, and sedimentation, as well as reclamation and sedimentation. In addition, it is also used to finance research and a number of collaborations in the field of environment, environmental monitoring activities, and others.

Efforts to implement environmental CSR activities have been able to generate good results with the 3 Green ranks and 3 Blue ranks in PROPER or the Corporate Performance Rating Program in Environmental Management from the Ministry of Environment and Forestry (KLHK). Green PROPER awards are obtained by UBP Emas, UBPP Logam Mulia, and UBP Bauxite. Whereas Blue PROPER was awarded to Southeast Sulawesi Nickel UBP, UBP Nickel North Maluku and ANTAM’s Subsidiary Entity, namely PT Cibaliung Sumberdaya in the Mineral Mining sub-sector.

344




PT Bukit Asam TbkKomitmen PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terhadap pelestarian lingkungan tercermin dari visi PTBA yang secara tegas menyebutkan “Menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan”. Sejalan dengan visi tersebut, PTBA bertekad untuk mencapai kinerja setinggi-tingginya dalam pengelolaan Mutu, Lingkungan, K3, Laboratorium, Keamanan Pelabuhan (ISPS Code), Pengamanan, serta Keselamatan Pertambangan dan menjadikannya salah satu prioritas utama dalam setiap aktivitas operasional penambangan PTBA. Setiap aktivitas PTBA dimulai dengan identifikasi aspek dan dampak lingkungan bersama pemangku kepentingan. Aktivitas ini dilaksanakan dalam kerangka kerja Analisis Mengenai Dampak Lingkungan sebagai bagian dari kegiatan untuk memperoleh Izin Lingkungan.

Sejak awal tahun 1990, PTBA telah memantau air asam tambang (AAT) di areal pertambangan batu bara. Setelah melalui berbagai penelitian dan kajian, PTBA berhasil membangun sistem manajemen AAT terintegrasi. Sistem tersebut disusun oleh empat komponen utama, yaitu karakterisasi geokimia batuan, model sebaran batuan PAF dan NAF, model enkapsulasi batuan PAF, serta prediksi kualitas air di void bekas tambang.

Disamping itu, komitmen atas pelestarian lingkungan juga diwujudkan PTBA dengan melaksanakan efisiensi energi. PTBA telah menetapkan Kebijakan Sumber Daya Efisiensi Energi Listrik dan BBM. Terkait hal ini, PTBA memiliki Manager Energi yang telah tersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)/LSP-HAKE, yang didukung organisasi dan sumber daya manusia yang kompeten dalam melaksanakan kebijakan tersebut. Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE) PTBA telah melaksanakan program pemanfaatan teknologi Pembangkit Listrik Mulut Tambang (PLTU-MT) dengan memanfaatkan waste coal (batu bara limbah), penggantian pompa engine/diesel menjadi pompa listrik, penggantian lampu menjadi lampu hemat energi, pemanfaatan alat berat berbasis listrik, dan digitalisasi sistem pemantauan & pengendalian coal handling facility (CHF). Intensitas pemakaian energi listrik di UPTE PTBA pada tahun 2018 adalah sebesar 0,1737 GJoule/Ton, lebih kecil dari tahun sebelumnya sebesar 0,1883 GJoule/Ton atau turun sebesar 7,8%.

PTBA juga melakukan revegetasi dengan mengikutsertakan masyarakat dalam melalui kegiatan pembibitan maupun penanaman di areal lahan pasca tambang. Hingga akhir tahun 2018, revegetasi yang telah dilakukan mencapai seluas 1.989,65 Ha dan revegetasi pada tahun 2018 seluas 55,23 Ha. Secara keseluruhan, realisasi atas penggunaan provisi lingkungan PTBA sebagai tanggung jawab terhadap lingkungan hidup di tahun 2018 sebesar Rp72.733.608.639.

PT Bukit Asam TbkPT Bukit Asam Tbk (PTBA) ‘s commitment to environmental preservation is reflected in PTBA’s vision which explicitly states “to be a world-class energy company that cares for the environment”. In line with this vision, PTBA is determined to achieve the highest performance in the management of Quality, Environment, K3, Laboratory, Port Security (ISPS Code), Security, and Mining Safety and make it one of the top priorities in every mining operational activity of PTBA. Each activity of PTBA begins with the identification of environmental aspects and impacts on stakeholders. This activity is carried out within the framework of the Environmental Impact Analysis as part of activities to obtain Environmental Permits.

Since the beginning of 1990, PTBA has been monitoring mine acid water (AAT) in the coal mining area. After going through various studies and research, PTBA succeeded in building an integrated AAT management system. The system is composed of four main components, namely rock geochemistry characterization, rock distribution models of PAF and NAF, PAF rock encapsulation models, and prediction of water quality in used mine voids.

In addition, PTBA’s commitment to environmental preservation is also realized by implementing energy efficiency. PTBA has established an Electricity and BBM Energy Efficiency Resource Policy. Related to this, PTBA has an Energy Manager who has been certified by the National Professional Certification Agency (BNSP)/LSP-HAKE, which is supported by organizations and human resources who are competent in implementing the policy. Tanjung Enim Mining Unit (UPTE) of PTBA has implemented a technology program to utilize Mine Mouth Power (PLTU-MT) technology by utilizing waste coal, replacing engine/diesel pumps into electric pumps, replacing lights into energy-saving lamps, utilizing equipment heavy-based electricity, and digitizing system monitoring & control coal handling facility (CHF). The intensity of electricity consumption in UPTE PTBA in 2018 is 0.1737 GJoule/Ton, smaller than the previous year of 0.1883 GJoule/Ton or decreasing by 7.8%.

PTBA also conducts revegetation by involving the community in nursery and planting activities in the post-mining land area. Until the end of 2018, revegetation has been conducted reaching an area of 1,989.65 ha and revegetation in 2018 covering an area of 55.23 ha. Overall, the realization of the use of PTBA’s environmental provisions as environmental responsibility in 2018 amounted to Rp72,733,608,639.



Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

345Tanggung Jaw




PT TIMAH Tbk PT TIMAH Tbk (PT TIMAH) berkomitmen untuk memberikan perhatian yang sangat besar terkait upaya-upaya pelestarian lingkungan sejalan dengan visi PT TIMAH yaitu Menjadi Perusahaan Pertambangan Terkemuka di Dunia yang Ramah Lingkungan. wujud kepedulian PT TIMAH terhadap lingkungan hidup adalah PT TIMAH berkomitmen untuk menerapkan praktik penambangan yang baik (Good Mining Practice) dan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku. Pada setiap lokasi operasionalnya, PT TIMAH berpedoman pada Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) yang secara berkala dilakukan pengkinian.

Pada tahun 2018, PT TIMAH melakukan inovasi teknologi dengan penerapan Tambang Kecil Terintegrasi (TKT) yang menggunakan alat Borehole Mining (BHM). TKT merupakan teknologi yang digunakan dalam pola penambangan bawah permukaan atau biasa disebut sub surface mining, yakni penambangan semprot yang dilakukan di bawah tanah. Penambangan dengan metode ini dilakukan tanpa melakukan pengupasan lapisan tanah. Di laut lepas, penambangan dilakukan dengan Kapal Isap Produksi (KIP) yang juga telah menerapkan teknologi pencucian yang lebih ramah lingkungan. Timah yang didapat dari penambangan laut kini bisa dicuci di darat sehingga limbah pembuangan dari proses pencucian sudah tidak lagi dibuang ke laut. Dengan teknologi TKT yang menggunakan BHM, jumlah cadangan timah diperkirakan dapat meningkat menjadi di atas 500 ribu ton. Hingga akhir tahun 2018, terdapat 130 unit TKT yang dioperasikan.

Dalam pengelolaan energi dan air, PT TIMAH menggunakan beberapa sumber energi meliputi BBM Jenis HSD (High Speed Diesel) dan MFO (Marine Fuel Oil) serta listrik. Dari berbagai sumber energi yang digunakan, Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan salah satu penyumbang biaya operasional produksi terbesar.

Disamping energi, air menjadi elemen penting dalam operasional PT TIMAH. Air yang digunakan PT TIMAH untuk proses produksi berasal dari waduk air yang bersumber dari beberapa jenis, seperti air sungai, air tanah, dan air laut. PT TIMAH senantiasa menjaga volume air yang diambil dari sumber-sumber tersebut di bawah ambang batas penggunaan yang telah diatur. Pada tahun 2018, jumlah volume air yang digunakan PT TIMAH tercatat sebesar 371.752 m3, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 740.735 m3.

Selama tahun 2018, PT TIMAH telah mengeluarkan biaya untuk pengelolaan dan pemantauan lingkungan mencapai Rp11,64 miliar.

PT TIMAH Tbk PT TIMAH Tbk (PT TIMAH) is committed to giving considerable attention to environmental conservation efforts in line with PT TIMAH’s vision of becoming the Leading World Class Environmentally Friendly Mining Company. PT TIMAH’s concern for the environment is that PT TIMAH is committed to implementing good mining practices and compliance with prevailing regulations. At each of its operational locations, PT TIMAH is guided by the Environmental Impact Analysis (AMDAL) document which is regularly updated.

In 2018, PT TIMAH made a technological innovation with the application of the Integrated Small Mine (TKT) using the Borehole Mining (BHM) tool. TKT is a technology used in subsurface mining patterns or commonly called subsurface mining, which is spray mining carried out underground. Mining with this method is conducted without stripping the soil. On the high seas, mining is conducted with the Suction Ship Production (KIP), which has also applied washing technology that is more environmentally friendly. Tin obtained from marine mining can now be washed on land so that waste disposal from the washing process is no longer thrown into the sea. With TKT technology that uses BHM, the amount of tin reserves is estimated to increase to over 500 thousand tons. Until the end of 2018, there are 130 TKT units in operation.

In managing energy and water, PT TIMAH adopts a number of energy sources including fuel types of HSD (High-Speed Diesel) and MFO (Marine Fuel Oil) and electricity. Out of the various energy sources used, Fuel Oil (BBM) is one of the biggest contributors to operational production costs.

In addition to energy, water is an important element in the operations of PT TIMAH. The water used by PT TIMAH for the production process comes from water reservoirs coming from different sources, such as river water, groundwater, and seawater. PT TIMAH always keeps the volume of water taken from these sources below the established threshold of consumption. In 2018, the total volume of water consumed by PT TIMAH was 371,752 m3, decreasing from 740,735 m3 in the prior year.

During 2018, PT TIMAH spent Rp11.64 billion in environmental management and monitoring costs.

346




TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN BIDANG PRAKTIK KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Kebijakan dan Komitmen Dalam bidang ketenagakerjaan, Perseroan memiliki komitmen dan kebijakan untuk menerapkan praktik kepegawaian terbaik sejalan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Sedangkan dalam bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Perseroan berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam seluruh kegiatan operasinya. Hal tersebut sesuai dengan kebijakan Perseroan untuk menjadi “Usaha yang menjamin mutu produk dan berwawasan lingkungan serta mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja.”

Lingkup dan Perumusan Kebijakan dan komitmen tersebut secara nyata ditunjukkan dengan mengangkat Wakil Manajemen dalam struktur organisasi. Wakil Manajemen memiliki ruang lingkup dan perumusan tugas untuk menjamin seluruh kegiatan usaha Perseroan yang berhubungan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan lingkungan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perseroan juga membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) sebagai wadah kerja sama antara Perseroan dan pegawai untuk pengimplementasian K3.

Target/Rencana Kegiatan Pada tahun 2018, Perseroan telah menetapkan sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan di bidang ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja. Target dimaksud adalah:

CORPORATE SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY IN OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

Policy and Commitment In the area of employment, the Company has a commitment and policy to implement the best employment practices in line with the prevailing rules and regulations. While in the area of Occupational Health and Safety (K3), the Company is committed to always prioritizing occupational safety and health in all its operations. This is in accordance with the Company’s policy to become “A business that guarantees environmentally sound product quality and prioritizes occupational safety and health.”

Scope and Formulation These policies and commitments are clearly indicated by appointing Management Representatives in the organizational structure. Management Representatives have the scope and formulation of tasks to ensure that all of the Company’s business activities related to Occupational Safety and Health (K3) and the environment are carried out in accordance with applicable regulations. The Company also established an Occupational Safety and Health Development Committee (P2K3) as a forum for cooperation between the Company and employees for the implementation of K3.

Activity Target/PlanIn 2018, the Company has established targets to be achieved in implementing social and environmental responsibility programs in the area of employment, health, and safety. The intended target is:



Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

347Tanggung Jaw




1. Tercapainya SMK3 Emas.2. Zero Accident dalam kegiatan operasional dan bisnis.

Kegiatan yang Dilakukan dan Dampaknya

Kesetaraan Gender dan Kesempatan KerjaPerseroan senantiasa menjunjung tinggi asas kesetaraan dan kesempatan kerja. Pada akhir tahun 2018, jumlah pegawai Perseroan sebanyak 2.057 orang yang tersebar di seluruh wilayah operasional Perseroan. Dari jumlah pegawai tersebut, sebanyak 1.925 orang merupakan pegawai laki-laki, dan sebanyak 132 orang merupakan pegawai perempuan.

Dalam proses rekrutmen, Perseroan menekankan prinsip keterbukaan, kewajaran dan kesetaraan. Perseroan menitikberatkan sumber daya manusia yang berkualitas, berintegritas tinggi dan memiliki kompetensi yang unggul serta sesuai dengan kebutuhan usaha. Perseroan juga memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh pegawai termasuk hak untuk memperoleh promosi pengembangan karir, pendidikan dan hak-hak pegawai lainnya yang tercantum dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tingkat Turnover PegawaiPada tahun 2018, tingkat turnover pegawai secara alami tercatat sebanyak 120 orang (5,83%). Jumlah tersebut merupakan pegawai yang mencapai umur pensiun sesuai ketentuan Perseroan yang diatur dalam PKB. Disamping itu, Perseroan juga mencatat tingkat voluntary dan involuntary turnover yang rendah pada tahun 2018 yaitu masing-masing sebesar 0,29 % dan 0,19%.

Pendidikan dan/atau PelatihanDalam rangka mencapai Visi, Misi dan Sasaran, Perseroan telah merancang program pelatihan dan pengembangan bagi pegawai secara berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja sesuai dengan nilai-nilai Perseroan. Setiap pegawai mempunyai kesempatan yang setara dalam meningkatkan kompetensinya sesuai dengan potensi, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.

Untuk mengembangkan kompetensi SDM, Perseroan menyelenggarakan berbagai bentuk pelatihan yang dilaksanakan baik secara Intra, In-house, Public Training, On the Job, dan Overseas. Jenis pelatihan dapat berupa pelatihan kompetensi, keterampilan teknis/fungsional, dan sertifikasi keahlian yang dibutuhkan sesuai tuntutan tugasnya (mandatory training), pelatihan manajerial serta berbagai sesi knowledge sharing. Selain itu, Perseroan juga memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan formal pasca sarjana.

RemunerasiPerseroan senantiasa memberikan imbal jasa yang sesuai dengan atas hasil kerja seluruh pegawai yang sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku. Dalam pemberian remunerasi, Perseroan

1. Achievement of Gold SMK3.2. Zero Accident in operational and business activities.

Activities Held and the Corresponding Impact

Gender Equality and Job Opportunities The Company always upholds the principle of equality and employment opportunities. At the end of 2018, the total number of employees of the Company is 2,057 personnel throughout the Company’s operational areas. Out of the total number of employees, 1,925 are male employees, and 132 are female employees.

In the recruitment process, the Company emphasizes the principles of transparency, fairness, and equality. The Company emphasizes quality human resources, with high integrity and superior competence and in accordance with business needs. The Company also provides equal opportunities for all employees including the right to the promotion of career development, education and other employee rights listed in the Collective Labor Agreement (PKB) and prevailing laws and regulations.

Employee Turnover Rate In 2018, the employee turnover rate is naturally recorded at 120 people (5.83%). The figure refers to employees who reach retirement age in accordance with the rules of the Company set forth in the PKB. In addition, the Company also recorded low voluntary and involuntary turnover rates in 2018, which were 0.29% and 0.19%, respectively.

Education and/or Training In order to achieve Vision, Mission, and Goals, the Company has designed a training and development program for employees on an ongoing basis. The aim is to improve competence and performance in accordance with the Company’s values. Every employee has an equal opportunity to improve their competence in accordance with their potential, abilities, and skills.

To develop HR competencies, the Company organizes various forms of training conducted intra-house, in-house, public training, on the job, and Overseas training. The types of training can be in the form of competency training, technical/functional skills, and certification of required skills according to the demands of their duties (mandatory training), managerial training and various knowledge sharing sessions. In addition, the Company also provides scholarships for pursuing postgraduate education.

Remuneration The Company continues to provide compensation in accordance with the work of all employees in accordance with prevailing rules and standards. In providing remuneration, the Company does not

348




tidak membedakan gender, suku, agama, ras dan golongan. Perbedaan hanya terjadi apabila terdapat perbedaan atas kinerja kompetensi atau pengalaman kerja.

Mekanisme Pengaduan Masalah KetenagakerjaanApabila terjadi ketidakpuasan pegawai terhadap perlakuan atau kebijakan Perseroan, maka pegawai Perseroan berhak mengajukan keluhannya dengan cara mengisi formulir keluh kesah. Penyelesaian keluh kesah dilakukan secara berjenjang melalui atasan pegawai, Departemen/Seksi pengelola SDM di tiap lokasi kerja, Serikat Pekerja PUK SPSI PT INALUM (Persero) dan mekanisme Bipartit. Apabila dalam penyelesaian Masalah Ketenagakerjaan sampai dengan tingkat mekanisme Bipartit tidak mencapai kesepakatan, maka permasalahan tersebut akan diselesaikan melalui mekanisme sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Ketentuan mengenai mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan ini diatur dalam PKB.

Sarana dan Keselamatan Kerja• Pengadaan dan perawatan Alat Pelindung Diri (APD).

• Sertifikasi mesin/alat produksi.• Perobatan pegawai.• Medical checkup pegawai yang dilaksanakan sebanyak 2

(dua) kali setahun.• Pelatihan K3 baik di dalam maupun di luar Perseroan.• Sertifikasi kompetensi terkait K3 seperti sertifikasi operator alat

produksi, ahli K3 dan auditor SMK3.• Dana untuk kegiatan safety promotor seksi.• Sosialisasi-sosialisasi dan kegiatan K3 lainnya untuk

meningkatkan budaya K3 Perseroan.

Tingkat Kecelakaan KerjaSepanjang tahun 2018, jumlah kecelakaan kerja yang terjadi adalah sebanyak 12 (dua belas) kejadian (cidera maupun kerusakan peralatan). Jumlah kecelakaan kerja tersebut naik dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai 11 (sebelas) kejadian.

Kegiatan dan Inisiatif CSR Bidang Lingkungan Hidup Anak Perusahaan Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Anak Perusahaan

PT Aneka Tambang TbkDalam bidang praktik ketenagarkerjaan, seluruh Insan ANTAM yang berstatus pegawai tetap telah menjadi anggota serikat pekerja dan terlindungi kepentingannya yang terdaftar dalam Kementerian Ketenagakerjaan RI c.q. Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No. 166/Pdf.7/PKB/X/2015 tanggal 19 Oktober 2015. Disamping itu, ANTAM juga telah mengimplementasikan sistem pengelolaan SDM yang baik, setiap tahun ANTAM melaksanakan

distinguish gender, ethnicity, religion, race, and class. Differences only occur if there are differences in competency performance or work experience.

Labor Issues Reporting Mechanism Should there be any employee dissatisfaction with the Company’s treatment or policy, then the employee has the right to file a complaint by filling out the complaint form. Complaint resolution is conducted in phases through employee supervisors, HR management departments in each work location, PT INALUM (Persero) PUK SPSI Workers Union and Bipartite mechanism. If the settlement of the Employment Issue up to the level of the Bipartite mechanism fails to reach an agreement, then the issue will be resolved through a mechanism in accordance with the applicable laws and regulations. Provisions regarding the complaints mechanism of labor issues are governed in the PKB.

Occupational Safety Tools• Procurement and maintenance of Personal Protective Equipment

(PPE).• Certification of machinery/production equipment.• Employee medication.• Employee medical checkups carried out 2 (two) times a year.

• OHS training both inside and outside the Company.• Certification of K3 related competencies such as production

equipment operator certification, K3 expert and SMK3 auditor.• Funds for safety agent activities in sections.• Other socialization and K3 activities to improve the Company’s

K3 culture.

Workplace Accidents Throughout 2018, the number of workplace accidents that occurred was 12 (twelve) incidents (injuries and equipment damage). The number of work accidents increased compared to the prior year which reached 11 (eleven) incidents.

CSR Activities and Initiatives in Occupational Health and Safety

PT Aneka Tambang TbkIn the area of labor practices, all ANTAM employees with permanent status have become members of trade unions and have been protected of their interests as registered in the Indonesian Ministry of Manpower c.q. Directorate General of Industrial Relations Development and Labor Social Security No. 166/Pdf.7/PKB/X/2015 dated October 19, 2015. In addition, ANTAM has also implemented a good HR management system, every year ANTAM conducts surveys related to employee engagement



Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

349Tanggung Jaw




survei terkait dengan keterikatan pegawai (Employee Engagement Survey) dan kepuasan pegawai (Employee Satisfaction Index). Hasil survei ANTAM di tahun 2018, menunjukan bahwa Employee Engagement Survey mencapai 90,53% dan Employee Satisfaction Index mencapai 3,20 dari skala 4,00.

Pada bidang kesehatan dan keselamatan kerja, ANTAM memiliki Komite K3 atau Safety Committee yang beranggotakan manajemen dan karyawan ANTAM, untuk melakukan pengawasan dan evaluasi atas pengelolaan K3 di unit/unit bisnis, serta atas tenaga kerja kontraktor, atau mitra kerja dan tamu yang berkerja di area operasional. Pada tahun 2018, ANTAM memiliki 262 karyawan yang bergabung dalam Safety Committee di unit bisnis atau sebanyak 11% dari total pegawai tetap seluruh unit bisnis ANTAM.

ANTAM juga telah mengesahkan kebijakan Contractor Safety Management System (CSMS) sebagai kebijakan pengelolaan keselamatan pada mitra kerja/kontraktor sebagai salah satu komitmen untuk mewujudkan Zero Fatality. Selain itu, ANTAM juga mulai berkomitmen untuk melakukan pencegahan penyakit yang bisa berakibat fatal bagi seluruh Insan ANTAM, calon pegawai dan pegawai mitra kerja.

Pada akhir tahun 2018, ANTAM mencatatkan total 4 kali kecelakaan kerja yang terdiri dari 3 kecelakaan kerja kategori ringan dan 1 kecelakaan kerja kategori berat. Jumlah ini menurun banyak dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar 8 kali kecelakaan. Meski demikian, ANTAM berhasil mencapai target Nihil Kecelakaan Fatal atau Zero Fatality di seluruh daerah operasi Perusahaan.

PT Bukit Asam TbkPTBA menempatkan aspek ketenagakerjaan sebagai bagian dari tanggung jawab PTBA untuk mewujudkan keberlanjutan usaha. Sumber daya manusia yang memiliki keahlian unggul dan terdiri dari berbagai macam latar belakang akan mendukung PTBA untuk berinovasi dan berkompetisi di iklim usaha yang dinamis. Sebagai salah satu tolak ukur pengelolaan SDM yang baik, PTBA melakukan survei setiap triwulan terkait dengan Kepuasan Pelanggan Internal dan Kepuasan Pegawai, di mana pada tahun 2018 tercatat untuk Kepuasan Pelanggan Internal dengan angka pencapaian 3,22 dari skala 4,00 dan juga Survey Kepuasan Pegawai dengan bobot pencapaian 3,14 dari skala 4,00.

Terkait dengan aspek kesehatan dan keselamatan kerja, PTBA telah menetapkan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yakni “Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah tanggung jawab semua pihak, oleh sebab itu PTBA bersama pihak terkait bertekad menciptakan lingkungan kerja yang sehat, bebas cedera dan melakukan kegiatan operasional sesuai kaidah yang berlaku”. PTBA telah mengintegrasikan semua sistem operasional yang berhubungan dengan aspek pengelolaan K3 ke dalam Bukit Asam Management System (BA MS) sejak Juli 2010.

surveys and employee satisfaction (Employee Satisfaction Index). The results of the ANTAM survey in 2018 show that the Employee Engagement Survey reached 90.53% and the Employee Satisfaction Index reached 3.20 from the 4.00 scale.

In the area of occupational health and safety, ANTAM has a K3 Committee or Safety Committee consisting of ANTAM management and employees, to supervise and evaluate OHS management in business units/units, as well as contractors, or business partners and guests working in the operational area. In 2018, ANTAM has 262 employees who joined the Safety Committee in the business unit or as many as 11% of the total permanent employees of all ANTAM’s business units.

ANTAM has also ratified the Contractor Safety Management System (CSMS) policy as a safety management policy for business partners/contractors as one of the commitments to realize Zero Fatality. In addition, ANTAM also began to commit to preventing disease which could have fatal consequences for all ANTAM employees, prospective employees, and business partners.

At the end of 2018, ANTAM recorded a total of 4 work accidents consisting of 3 work accidents in the minor category and 1 work accident in the major category. The number has decreased significantly compared to 2017 with 8 accidents. However, ANTAM has achieved the target of Zero Fatality in all areas of the Company’s operations.

PT Bukit Asam TbkPTBA places employment aspects as part of PTBA’s responsibility to achieve business sustainability. Human resources who have excellent expertise from various backgrounds will support PTBA to innovate and compete in a dynamic business environment. As one of the benchmarks for good HR management, PTBA conducts a quarterly survey related to Internal Customer Satisfaction and Employee Satisfaction. In 2018 Internal Customer Satisfaction recorded an achievement rate of 3.22 on a scale of 4.00 and also an Employee Satisfaction Survey of 3.14 from the scale of 4.00.

In relation to occupational health and safety, PTBA has established Occupational Safety and Health policy, namely “Occupational Safety and Health is the responsibility of all parties, therefore PTBA and related parties are determined to create a healthy, injury-free work environment and conduct operational activities according to applicable rules “. PTBA has integrated all operational systems related to OHS management aspects into the Bukit Asam Management System (BAMS) since July 2010.

350




PTBA jua telah memiliki Departemen K3L dan Komite K3/Safety Committee/Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang terdiri dari Safety Committee/P2K3 Central untuk tingkat PTBA -UPTE. Tugas pokok P2K3 adalah memberikan saran dan pertimbangan, baik diminta maupun tidak, kepada mitra pengusaha/pengurus satuan kerja yang bersangkutan mengenai masalah-masalah keselamatan dan kesehatan kerja.

Selain itu, PTBA juga melaksanakan pelatihan internal mengenai K3 di Diklat PTBA yang diikuti oleh 275 pegawai di lini manajemen. Selain peningkatan kompetensi pegawai, peningkatan kelayakan peralatan produksi dan penunjang kegiatan usaha sesuai dengan standarisasi atau sertifikasi peralatan/unit juga dilakukan agar peralatan/unit yang digunaan dapat menjamin keselamatan dan keamanan para karyawan ketika melakukan pekerjaan. Pada tahun 2018, sebanyak 23 unit peralatan pendukung kegiatan usaha telah tersertifikasi; terdiri dari pesawat angkat angkut (21 unit), instalasi listrik (2 unit), dan sebanyak ± 3.700 unit (sarana, dump truck & alat berat) telah diberi tanda izin operasi oleh KTT.

PT TIMAH TbkPT TIMAH meyakini bahwa pemberdayaan SDM yang berkualitas sangat diperlukan untuk pencapaian target bisnis perusahaan sehingga diperlukan serangkaian upaya yang berkesinambungan dan terarah guna mengembangkan SDM sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Kebijakan PT TIMAH terkait pengelolaan SDM mengacu kepada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Selain itu, PT TIMAH juga memiliki beberapa aturan tambahan dalam bentuk keputusan Direksi untuk memastikan bahwa pengelolaan SDM berjalan dengan baik dan dapat memberikan hasil yang maksimal.

Dalam rangka menjamin hak pekerjanya untuk berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapat. PT TIMAH juga mendukung kegiatan Pekerja dalam berserikat dengan pembentukan Serikat Pekerja (SP), yaitu IKT (Ikatan Karyawan Timah). Pada tahun 2018, anggota Ikatan Karyawan Timah berjumlah 4.120 karyawan. Keanggotaan Ikatan Karyawan Timah bersifat suka rela.

Dalam bidang k3, sejak tahun 2014, PT TIMAH telah mengambil langkah terkait internalisasi budaya K3, melalui Roadmap Fokus Penerapan Budaya K3 di perusahaan. Diharapkan, melalui penerapan K3 yang lebih intens dan terarah, kinerja K3 PT TIMAH akan terus meningkat dan dapat mencapai target zero fatality, minimum recordable incidents serta pencegahan penyakit akibat kerja. Dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan kerja, PT TIMAH berupaya untuk meningkatkan safety awareness di semua tingkatan organisasi. Salah satu langkah yang dilakukan untuk meningkatkan safety awareness adalah dengan melaksanakan sejumlah pelatihan yang terkait dengan K3. Sepanjang tahun 2018, PT TIMAH telah menyelenggarakan pelatihan K3 yang diikuti oleh 780 peserta.

PTBA also maintains an Occupational Safety and Health Department and Occupational Safety and Health Committee (P2K3) consisting of a Central Safety Committee/P2K3 for the PTBA-UPE level. The main task of P2K3 is to provide advice and considerations, whether requested or not, to the partners of the employers/administrators of the relevant work unit on issues of occupational safety and health.

In addition, PTBA also carried out internal training on K3 in PTBA Training which was attended by 275 employees on the management line. In addition to increasing employee competency, increasing the feasibility of production equipment and supporting business activities in accordance with standardization or certification of equipment/units is also carried out so that the equipment/units used can guarantee the safety and security of employees when working. In 2018, 23 units of business support equipment have been certified; consisting of transport lifts (21 units), electrical installations (2 units), and as many as ± 3,700 units (facilities, dump trucks & heavy equipment) which have been granted with operating license by KTT.

PT TIMAH TbkPT TIMAH believes that the empowerment of quality human resources is required for the achievement of the Company’s business targets so that a series of continuous and directed efforts are needed to develop HR in accordance with the Company’s vision and mission. PT TIMAH’s policy regarding HR management refers to Law No. 13 of 2003 concerning Manpower. In addition, PT TIMAH also has several additional rules in the form of the Directors’ decision to ensure that HR management runs well and can provide maximum results.

In order to guarantee the rights of workers to associate, gather and express opinions, PT TIMAH also supports the activities of Workers in association with the establishment of Workers’ Unions (SP), namely IKT (Tin Employee Association). In 2018, there are 4,120 members of the Tin Employee Association. Such membership is voluntary.

In OHS, since 2014, PT TIMAH has taken steps related to the internalization of K3 culture, through the Roadmap to Focus on the Implementation of K3 Culture in the Company. It is expected that through the more intense and targeted implementation of K3, the performance of PT TIMAH’s K3 will continue to increase and can achieve the target of zero fatality, minimum recordable incidents, and prevention of occupational diseases. In order to prevent work accidents, PT TIMAH strives to improve safety awareness at all levels within the organization. One of the steps taken to improve safety awareness is to carry out a number of training related to K3. Throughout 2018, PT TIMAH held K3 training which was attended by 780 participants.



Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

351Tanggung Jaw




TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN TERHADAP KONSUMEN

Kebijakan dan KomitmenBeberapa titik fokus tanggung jawab terhadap konsumen terkait dengan transaksi penjualan Aluminium diantaranya:

1. Delivery Time Perusahaan menargetkan paling lambat 3 hari setelah

pembayaran diterima oleh INALUM, kargo telah diterima oleh Pembeli bersangkutan langsung di Gudang pembeli (untuk term CIP)

2. Pelayanan Personil Penjualan maupun Transporter• Personil penjualan akan melaksanakan proses eskalasi

terhadap setiap keluhan pelanggan yang timbul• Pengiriman dokumen penjualan dilaksanakan setiap awal

bulan setelah harga final terbit maupun setelah Delivery Order terbit sesuai dengan permintaan Pembeli.

• Transporter akan melaksanakan pengiriman kargo ke Gudang pembeli sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

3. Kualitas Produk• Komposisi dan spesifikasi dari produk Aluminium yang

dijual berdasarkan standar yang berlaku maupun sesuai dengan keinginan pelanggan.

• Kebersihan Produk tetap terjaga demi kepuasan pelanggan.

4. Kuantitas Produk• Kuantitas produk yang dikirim sesuai dengan kontrak• Kuantitas produk yang ditawarkan akan difasilitasi

dengan kontrak jangka Panjang maupun kontrak spot. Dan INALUM akan menggaransi pengiriman kargo sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.

CORPORATE SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY TO CUSTOMERS

Policy and Commitment Some focal points of responsibility towards customers related to Aluminium sales transactions include:

1. Delivery Time The Company targets no later than 3 days after payment has

been received by INALUM, the cargo has been received by the relevant Buyer directly at the buyer’s Warehouse (for the CIP term)

2. Sales and Transporter Personnel Services• Sales personnel will carry out an escalation process for

any customer complaints that arise• Delivery of sales documents is conducted at the beginning of

the month after the final published price and after the Delivery Order are issued in accordance with the buyer’s request.

• The transporter will carry out cargo shipments to the buyer’s warehouse according to a predetermined schedule.

3. Product Quality• The composition and specifications of Aluminium products

are sold based on the standards that apply and as required by the customer.

• Product cleanliness is maintained for customer satisfaction.

4. Product Quantity• Quantity of products shipped in accordance with the contract• The number of products offered will be facilitated by

long-term contracts and spot contracts. And INALUM will guarantee the delivery of cargo in accordance with the agreed-upon contract.

352




Target/Rencana Kegiatan Pada tahun 2018, Perseroan menetapkan target dan rencana kegiatan di bidang pemasaran antara lain:1. Indeks Kepuasan Pelanggan 95%2. Tingkat penanganan klaim 100%3. Peningkatan jumlah pelanggan 4 pelanggan

Kegiatan yang Dilakukan dan Dampaknya

Informasi ProdukInformasi Produk Aluminium yang dipasarkan tersebut telah dipublikasikan melalui website, dan brosur-brosur yang telah dikomunikasikan langsung kepada setiap pembeli, baik pembeli loyal, pembeli potensial dan calon pembeli yang ditargetkan oleh INALUM secara komperhensif dan berkelanjutan supaya aspek mutu dan pelayanan INALUM terhadap pelanggan dapat tersampaikan dengan baik.

Jalinan Hubungan dengan PelangganSelama tahun 2018, Perseroan telah melaksanakan beberapa kegiatan untuk menjalin dan menjaga hubungan yang baik serta sekaligus mewujudkan tanggung jawab sosial dan lingkungan Perseroan kepada pelanggan.

Dalam menerapkan strategi pemasaran, Perseroan senanitasa berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan memberikan produk terbaik, harga yang bersaing, serta ketepatan waktu pengiriman. Sepanjang tahun 2018, strategi dan inisiatif di bidang pemasaran yang diterapkan oleh Perseroan adalah:1. Site visit: Kegiatan mengundang pelanggan yang berasal dari

masing-masing wilayah distribusi untuk berkunjung melihat pabrik peleburan dan pembangkit listrik.

2. Buyer Gathering: Kegiatan makan malam bersama dan sharing session antara Perseroan dan para pelanggan di setiap wilayah.

3. Sponsorship: Perseroan turut berpartisipasi dalam memberikan bantuan dana maupun barang untuk kegiatan para pelanggan.

4. Loyality Program: Program pemberian hadiah kepada 3 pelanggan yang merupakan pelanggan terbesar di masing-masing wilayah.

Pelaksanaan program Buyer Gathering, Factory Visit ataupun Buyer Gathering memberikan dampak kepada pelangan menjadi dapat lebih mengenal proses produksi di Perseroan dan lebih mengenal produk, layanan, dan mutu yang diberikan INALUM ke setiap Pelanggannya. Sehingga diharapkan loyalitas pelanggan akan terbentuk melalui pelayanan dan komitmen Perseroan terhadap keberlangsungan suplai produk yang telah dikomunikasikan dengan baik.

Pengaduan KonsumenPerseroan menyediakan sarana pengaduan bagi konsumen untuk menyampaikan pengaduan ataupun hal lainnya berkaitan dengan produk dan pelayanan. Pengaduan konsumen akan diinput ke

Activity Target/Plan In 2018, the Company established targets and plans for marketing activities, including:1. 95% Customer Satisfaction Index2. 100% claim handling rate3. Increasing Number of 4 Customers

Activities Held and the Corresponding Impact

Product Information The marketed Aluminium Product Information has been published through the website and brochures that have been communicated directly to each buyer, both loyal buyers and potential buyers targeted by INALUM in a comprehensive and sustainable manner so that the quality and service aspects of INALUM can be well delivered to customers.

Relationship with Customers During 2018, the Company has conducted several activities to establish and maintain good relationships and at the same time perform the Company’s social and environmental responsibilities to customers.

In executing the marketing strategy, the Company is oriented to customer satisfaction by providing the best products, competitive prices, and on-time delivery. Throughout 2018, the strategies and initiatives in marketing implemented by the Company are as follows:1. Site visit: Activities to invite customers from each distribution

area to visit smelting plants and power plants.

2. Buyer Gathering: Joint dinner activities and sharing sessions between the Company and customers in each region.

3. Sponsorship: The Company’s participation in providing financial and goods assistance for the activities of its customers.

4. Loyalty Program: Prize giving the program to 3 customers with the largest spending in each region.

The implementation of the Buyer Gathering program, Factory Visit or Buyer Gathering has an impact on customers to be able to get to know the production process in the Company and get to know the products, services, and quality that INALUM provides to each of its customers. It is expected that customer loyalty will be established through the Company’s service and commitment to the continuity of the supply of products that have been well communicated.

Customer Complaint The Company provides complaint facilities for customers to submit complaints or other matters relating to products and services. Consumer complaints will be recorded into the Customer



Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

353Tanggung Jaw




dalam sistem Customer Relationship Management (CRM) sehingga dapat langsung di eskalasi ke seksi terkait dan dapat segera diselesaikan dalam kurun waktu maksimal 15 hari kerja setelah pengaduan diterima oleh Perseroan.

Selama tahun 2018 terdapat 10 (sepuluh) klaim yang diperoleh. Klaim tersebut langsung diproses oleh pihak penjualan dan pemasaran untuk selanjutnya diinvestigasi terlebih dahulu ke seksi terkait, pada 31 Desember 2018 seluruh klaim atau sebanyak 100% klaim yang diterima telah diselesaikan dengan baik.

Pengukuran Kepuasan PelangganPerseroan melakukan survei kepuasan pelanggan secara periodik untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan sebagai bagian dari proses untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan serta kepuasan pelanggan terhadap produk Aluminium yang digunakan. Berdasarkan hasil survei 2018, nilai tingkat kepuasan pelanggan adalah 98% atau lebih tinggi dari target di RKAP 2018 sebesar 95%.

Peningkatan Jumlah PelangganSebagai dampak dari pelaksanaan komitmen dan kebijakan Perseroan kepada kepuasan pelanggan, pada tahun 2018, Perseroan berhasil menambah jumlah pelanggan sebanyak 6 (enam) pelanggan dari target 4 (empat) pelanggan.

Kegiatan dan Inisiatif CSR Bidang Pelanggan/Konsumen Anak Perusahaan

PT Aneka Tambang TbkANTAM mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 di seluruh Unit/Unit Bisnis. Selain itu ANTAM juga memperoleh akreditasi laboratorium penguji sesuai standar ISO 17025 yang diterbitkan Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk laboratorium UBPP Logam Mulia dan UBP Nikel Maluku Utara. ANTAM juga satu-satunya di Indonesia yang memiliki pabrik pengolahan dan pemurnian emasyang tersertifikasi London Bullion Market Association (LBMA) guna menjaga kualitas kepastian berat dan kemurnian produk emas Logam Mulia ANTAM di mata konsumen dalam maupun luar negeri.

Dalam rangka meningkatkan keamanan pelanggan dalam berinvestasi produk emas, pada 2018 ANTAM meluncurkan desain dan kemasan terbaru produk ANTAM-Logam Mulia (ANTAM-LM). Kemasan baru ini memiliki dimensi produk lebih besar dan dikemas dengan teknologi certicard sehingga memberikan fitur keamanan berlapis.

ANTAM melakukan survei berkala dalam rangka melihat tingkat kepuasan pelanggan. Hasil survei pada tahun 2018 menunjukan tingkat kepuasan pelanggan base metals (Customer Satisfaction Index atau CSI) mencapai 84,08%.

Relationship Management (CRM) system so that they can be escalated directly to the relevant section and can be immediately resolved within a maximum period of 15 working days after the complaint is received by the Company.

During 2018 there are 10 (ten) claims submitted. The claim is directly processed by the sales and marketing parties to be investigated in advance to the relevant section, on December 31, 2018, all claims or as many as 100% of claims received have been properly resolved.

Customer Satisfaction Survey The Company periodically conducts customer satisfaction surveys to determine the level of customer satisfaction as part of the process to improve customer service and customer satisfaction with Aluminium products used. Based on the 2018 survey results, the score of the customer satisfaction level is 98% or higher than the target in the 2018 RKAP of 95%.

Increasing Number of Customers As a result of implementing the Company’s commitments and policies to customer satisfaction, in 2018, the Company succeeded in increasing the number of customers by 6 (six) customers from the target of 4 (four) customers.

Subsidiaries CSR Activities and Initiatives for Customers

PT Aneka Tambang TbkANTAM obtained ISO 9001: 2008 certification in all Business Units/Units. In addition, ANTAM also obtained testing laboratory accreditation according to the ISO 17025 standard issued by the National Accreditation Committee (KAN) for the UBPP Logam Mulia laboratory and North Maluku Nickel UBP. ANTAM is also the only one in Indonesia that is certified by London Bullion Market Association (LBMA) for processing and refining plant to maintain the quality of certainty in the weight and purity of ANTAM’s Precious Metals gold products in the perspective of domestic and foreign customers.

In order to improve customer security in investing in gold products, in 2018 ANTAM launched the latest design and packaging of ANTAM-Logam Mulia products (ANTAM-LM). This new packaging has a larger product dimension and is packed with certicard technology so that it provides layered security features.

ANTAM conducts periodic surveys in order to identify the level of customer satisfaction. The survey results in 2018 showed that the satisfaction of base metals customers (Customer Satisfaction Index or CSI) reached 84.08%.

354




PT Bukit Asam TbkSalah satu bentuk kepedulian terhadap pelanggan, PTBA memiliki Pusat Pengaduan Pelanggan untuk menerima pertanyaan, saran, maupun pengaduan baik dari masyarakat maupun dari pelanggan. Masukan dari pelanggan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya pemenuhan standar kualitas serta perlindungan konsumen terhadap setiap produk yang dihasilkan.

Sepanjang tahun 2018, terdapat masukan, keluhan, dan saran yang ditampung melalui Satuan Kerja Pemasaran. Dari dua pengaduan yang diterima melalui e-mail, sebanyak dua pengaduan tersebut telah ditindaklanjuti dan diselesaikan oleh PTBA. Efektivitas pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan telah berdampak pada tingkat kepuasan pelanggan yang secara berkala diukur oleh PTBA. Hasil survei kepuasan pelanggan di tahun 2018 sebesar 3,48 dari skala 4,00.

PT TIMAH TbkSebagai bagian dari pengendalian kualitas produk terhadap konsumen, PT TIMAH menerapkan sistem manajemen mutu terpadu yang merupakan hasil dari serangkaian kegiatan proses produksi yang sesuai dengan standar internasional yang dilakukan pada setiap kegiatan produksi maupun distribusi.

PT TIMAH menerapkan sistem manajemen mutu di seluruh rantai proses bisnisnya. Manajemen mutu tersebut dituangkan dalam Standar Operasi dan Prosedur agar dapat diimplementasikan secara konsisten guna menjaga kualitas produk. Selanjutnya PT TIMAH terus mengembangkan sistem manajemen mutu ini agar tetap bisa menjawab kebutuhan dan dinamika pasar. Sistem Manajemen Mutu PT TIMAH, yakni ISO 9001:2008 diakreditasi oleh Lembaga Sertifikasi Manajemen SGS dan secara periodik dilakukan audit dan resertifikasi agar tetap sesuai dengan standar internasional.

PT Bukit Asam TbkTo show its concern for its customers, PTBA maintains a Customer Complaint Center to receive questions, suggestions, and complaints from both the public and customers. Input from customers serves as one of the important factors in the efforts to meet quality standards and customer protection for each product manufactured.

Throughout 2018, there are inputs, complaints, and suggestions accommodated through the Marketing Unit. Out of the two complaints received via e-mail, those complaints have been followed up and resolved by PTBA. The effectiveness of the activities related to corporate responsibility towards customers has made an impact on the level of customer satisfaction which is regularly measured by PTBA. The result of the customer satisfaction survey in 2018 is 3.48 on the 4.00 scale.

PT TIMAH TbkAs part of controlling product quality for consumers, PT TIMAH implements an integrated quality management system that is the result of a series of production process activities that are in accordance with international standards carried out in every production and distribution activity.

PT TIMAH adopts a quality management system throughout its business process chain. Quality management is outlined in Operational Standards and Procedures so that it can be implemented consistently in order to maintain product quality. Further, PT TIMAH continues to develop this quality management system so that it can still respond to market needs and dynamics. PT TIMAH Quality Management System, namely ISO 9001: 2008 is accredited by the SGS Management Certification Agency and is periodically audited and re-certified to stay aligned with international standards.



Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

355Tanggung Jaw




TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN BIDANG PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN

Kebijakan dan KomitmenPerseroan senantiasa berupaya untuk terus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada para pemangku kepentingan, khususnya masyarakat dan lingkungan sekitar baik di sekitar lingkungan Perseroan beroperasi, maupun di wilayah lain di seluruh Indonesia. Selain itu, sebagai BUMN, Perseroan memiliki kewajiban untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam bentuk PKBL. Pemenuhan tanggung jawab tersebut dilaksanakan dalam berbagai kegiatan dan program sebagai bagian dari pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik sebagaimana yang tercantum dalam peraturan yang berlaku serta kebijakan internal Perseroan dalam SK Direksi No SK-045/DIR/2017 tentang Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di PT INALUM (Persero).

Isu Sosial yang RelevanDalam menjalankan bisnisnya, Perseroan memandang Pemangku Kepentingan sebagai partner. Komunikasi yang terjalin dengan baik akan menunjang kelancaran aktivitas operasi Perseroan. Komitmen penuh Perseroan untuk menjaga hubungan dengan Pemangku Kepentingan diwujudkan melalui pelaksanaan PKBL yang disusun secara strategis dan berkesinambungan dengan memperhatikan isu sosial dan lingkungan yang relevan. Kegiatan PKBL yang dilaksanakan difokuskan pada peningkatan kualitas hidup Pemangku Kepentingan dan investasi sosial Perseroan.

CORPORATE SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY TO COMMUNITY DEVELOPMENT

Policy and Commitment The Company always strives to continue to provide maximum benefits to stakeholders, particularly the community and the surrounding environment both around the Company’s operating environment, as well as in other regions throughout Indonesia. In addition, as a BUMN, the Company has an obligation to carry out social and environmental responsibilities in the form of PKBL. These responsibilities are fulfilled in various activities and programs as part of the implementation of Good Corporate Governance as governed in prevailing regulations and the Company’s internal policies in Directors Decree No SK-045/DIR/2017 concerning Implementation of Partnership and Community Development Programs at PT INALUM (Persero).

Relevant Social Issues In conducting its business, the Company considers its Stakeholders as partners. Well-established communication will support the seamlessness of the Company’s operations. The full commitment of the Company to maintain relationships with Stakeholders is realized through the implementation of the PKBL that is strategically and sustainably arranged by taking into account relevant social and environmental issues. The PKBL activities carried out focus on improving the quality of life of the Stakeholders and the Company’s social investment.

356




Risiko Sosial yang DikelolaRisiko sosial merupakan suatu bentuk kejadian yang dapat menimbulkan potensi terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung oleh Perseroan. Risiko sosial Pengelolaan risiko sosial menjadi sangat penting dilakukan dalam rangka meminimalisir berbagai dampak negatif dan mendorong perubahan positif terhadap peningkatan tujuan dan kesejahteraan yang lebih luas di wilayah operasional usaha Perseroan.

Perseroan berupaya untuk menerapkan sistem manajemen, sosial dan lingkungan yang efektif, dinamis dan berkelanjutan dengan melibatkan komunikasi antara Pemangku Kepentingan secara intensif yang terkena dampak langsung. Pada tahun 2018, beberapa risiko sosial yang dikelola Perseroan dalam pelaksanaan program dan kegiatan CSR dan PKBL diantaranya mencakup:1. Kolektibilitas pengembalian Mitra Binaan2. Penetapan Calon Mitra Binaan3. Penyaluran Dana Program Bina Lingkungan

Pengawasan Kemajuan Mitra Binaan Ruang Lingkup dan Rumusan CSR Bidang Pengembangan Sosial dan KemasyarakatanDalam rangka implementasi strategi Pelaksanaan kegiatan PKBL dan CSR, Perseroan telah menerapkan ruang lingkup dan rumusan pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang mengatur kegiatan PKBL dan CSR sebagai berikut:

1. Program Kemitraana. Penyaluran modal kerja dilaksanakan secara selektif

dengan mempertimbangkan kondisi calon mitra binaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Pembinaan mitra binaan agar menjadi mitra yang mandiri dan Tangguh.

c. Bantuan pembinaan dan pemasaran produk-produk mitra binaan.

2. Bina Lingkungana. Kegiatan yang dilaksanakan harus menyentuh langsung

kepentingan masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam bidang:• bantuan korban bencana alam;• bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan,

prasarana dan sarana pendidikan;• bantuan peningkatan kesehatan;• bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana

umum;• bantuan sarana ibadah;• bantuan pelestarian alam; dan/atau• bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka

pengentasan kemiskinan.b. Prioritas bantuan mempertimbangkan letak lokasi sasaran

bantuan terhadap lokasi operasional Perseroan yakni jalur transmisi, Ring I, Ring II, Ring III dan Ring IV.

Social Risks ManagementSocial risk represents the events that can create the potentials for the social vulnerability that is borne by the Company. Social risk management plays a very important role in order to minimize various negative impacts and encourage positive changes towards enhancing wider goals and welfare in the Company’s operational areas.

The Company strives to implement an effective, dynamic and sustainable management, social and environmental system by involving intensive communication between affected stakeholders. In 2018, several social risks managed by the Company in implementing CSR and PKBL programs and activities include:

1. Collectibility of funds from Fostered Partners2. Determination of Prospective Partners3. Distribution of Funds for Community Development Programs

Monitoring of Progress of Fostered Partners Scope and Formulation of CSR in Community Development

In the framework of executing the strategy for the implementation of PKBL and CSR activities, the Company has implemented the scope and formulation of social and community development that regulates PKBL activities and CSR as follows:

1. Partnership Programa. Working capital is distributed selectively by considering

the conditions of the prospective partners in accordance with the applicable provisions.

b. Fostering partners are intended to become independent and resilient partners.

c. Assistance is given for fostering and marketing the products of the assisted partners.

2. Community Developmenta. Activities carried out must directly affect the interests of the

community in accordance with the applicable provisions in the following areas:• aid for victims of natural disasters;• educational assistance can be in the form of training,

infrastructure, and educational facilities;• health improvement assistance;• assistance in the development of infrastructure and/or

public facilities;• assistance with religious facilities;• nature conservation assistance; and/or• social assistance in the context of poverty alleviation.

b. Priority assistance considers the location of the target compared to the Company’s operating areas, namely the transmission line, Ring I, Ring II, Ring III, and Ring IV.



Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

357Tanggung Jaw




3. Corporate Social Responsibility (CSR)a. Kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian

terhadap lingkungan hidup dan masyarakat sekitar sebagaimana diwajibkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Disamping untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan pada pemangku kepentingan (stakeholder), kegiatan CSR dilakukan untuk peningkatan perekonomian masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan kualitas hidupnya.

c. Kegiatan CSR dilakukan dalam bentuk:• Bantuan kegiatan olah raga dan kebudayaan;• Bantuan untuk NGO, Kepemudaan dan Sponsor; dan• Bantuan kegiatan lainnya untuk menjalin hubungan

yang harmonis dengan masyarakat sekitar dan kegiatan charity lainnya.

Target/Rencana KegiatanPada tahun 2018, Perseroan menargetkan penyaluran dana PKBL adalah sebesar Rp38,05 miliar dan CSR sebesar Rp12,44 miliar. Realisasi dana tersebut terbagi dalam beberapa program, antara lain: bantuan perbaikan sarana Ibadah, pendidikan, bantuan korban bencana alam, fasilitas umum, bantuan kesehatan, pelestarian alam, bantuan sosial pengentasan kemiskinan, dan penyaluran pinjaman dana bergulir kepada Usaha Kecil Mikro (UKM) di sekitar Perseroan.

Selain melaksanakan PKBL, Perseroan juga melaksanakan program-program tanggung Jawab sosial dan lingkungan lainnya dalam bentuk program-program lain yang tidak dicakup dalam PKBL, yakni dukungan terhadap budaya lokal, program peningkatan kapasitas pemuda sekitar Perseroan, serta kegiatan-kegiatan olahraga. Pada tahun 2018, realisasi anggaran PKBL sebesar Rp23,91 Miliar atau 63% dari anggaran 2018, selain itu dana CSR Lainnya adalah Rp8,29 miliar atau sebesar 67% dari anggaran 2018.

Kegiatan yang Dilakukan

Program Kemitraan

Komitmen dan KebijakanProgram Kemitraan BUMN bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Usaha Kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Selain untuk meningkatkan kemampuan Usaha Kecil, BUMN juga dapat membantu Usaha Mikro agar kuat dan tangguh sehingga menjadi mandiri. Tujuan Program Kemitraan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Usaha Kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Target Program Kemitraan adalah Usaha Mikro dan Usaha Kecil. Usaha Mikro diberikan bantuan usaha dan pembinaan sehingga dapat berkembang menjadi Usaha Kecil, sedangkan Usaha Kecil diharapkan dapat berkembang menjadi Usaha Menengah.

3. Corporate Social Responsibility (CSR)a. Activities are carried out to show concern for the

environment and the surrounding community as required by the prevailing laws and regulations.

b. In addition to establishing harmonious relationships with stakeholders (CSR), CSR activities are carried out to improve the economy of the community coupled with improving the quality of life.

c. CSR activities are carried out in the form of:• Assistance in sports and cultural activities;• Assistance for NGOs, Youth and Sponsors; and• Other activities to establish harmonious relationships

with the surrounding community and other charity activities.

Activity Target/Plan In 2018, the Company targets the distribution of PKBL funds to be Rp38.05 billion and CSR amounting to Rp12.44 billion. Realization of these funds is divided into several programs, including assistance in repairing facilities for worship, education, assistance for victims of natural disasters, public facilities, health assistance, nature conservation, poverty alleviation assistance, and distribution of revolving fund loans to Micro Small Enterprises (UKM) around the Company.

In addition to implementing PKBL, the Company also implements other social and environmental responsibility programs in the form of other programs that are not covered by the PKBL, namely support for local culture, capacity building programs for youth around the Company, and sports activities. In 2018, the realization of the PKBL budget amounted to Rp23.91 billion or 63% of the 2018 budget, in addition to that, other CSR funds amounted to Rp8.29 billion or 67% of the 2018 budget.

Activities Held

Partnership Program

Commitment and Policy The SOE Partnership Program aims to improve the ability of Small Businesses to become resilient and independent. In addition to improving the ability of Small Businesses, SOEs can also help Micro Enterprises to be strong and resilient so as to enable them to become independent. The aim of the Partnership Program is to improve the ability of Small Businesses to become resilient and independent. The Target of the Partnership Program is Micro and Small Business. Micro businesses are provided with business assistance and guidance so as to allow them to develop into Small Businesses, while Small Businesses are expected to develop into Medium Enterprises.

358




Persyaratan bagi UMKM Requirements for MSMEs

Tahap PelaksanaanImplementation Phase

• Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp500.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp2.500.000.000.

Has a net worth of at most Rp500,000,000, excluding land and building of business premises, or having annual sales proceeds of at most Rp2,500,000,000.

• Calon Mitra Binaan mengajukan permohonan untuk menjadi Mitra Binaan sesuai persyaratan.

Prospective Entrepreneurs applies for a Partnership as required.

• Milik warga negara Indonesia. Belongs to Indonesian citizens.

• Survei ke lokasi usaha Calon Mitra Binaan. Melakukan evaluasi dan seleksi atas permohonan yang diajukan oleh Calon Mitra Binaan.

Survey to business location of Prospective Bidders, conduct evaluation and selection of applications submitted by Prospective Bidders.

• Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar.

An organization of its own, not a subsidiary or branch of a company owned, controlled, or affiliated directly or indirectly with medium or large-scale business.

• Menyelesaikan kelengkapan dokumen persyaratan untuk menjadi Mitra Binaan.

Complete the requirements document to become a Partner.

• Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk usaha mikro dan koperasi.

Establishment of an individual business, a non-legal entity or a legal entity, including micro-enterprises and cooperatives.

• Verifikasi dokumen persyaratan pinjaman, jika lengkap maka akan dilakukan transfer dana ke rekening Mitra Binaan.

Verify the terms of the loan documents, if complete, fund will be transferred to the Partner’s account.

• Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan. Has potential and business prospects to be developed.

• Monitoring usaha mitra binaan serta laporan triwulan usaha Mitra Binaan.

Monitoring the partner’s businesses and quarter business reports.

• Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun (kecuali usaha yang berdiri atas inisiatif BUMN pembina, sebagai bagian dari program kemitraan).

Has been engaged in business activities for at least 1 (one) year (excluding the business that stands on the initiative of SOE, as part of the partnership program).

• Belum memenuhi persyaratan perbankan (non-bankable). Not fulfilling the requirements of banking (nonbankable).



Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

359Tanggung Jaw




Pelaksanaan Program KemitraanPerseroan menyelenggarakan Program Kemitraan pada 2018 dengan realisasi penyaluran sebesar Rp1.085 juta. Angka realisasi ini merupakan gabungan dari anggaran tahun 2018 dan akumulasi pengembalian pinjaman Mitra Binaan tahun 2017 dan 2018. Besar anggaran Program Kemitraan pada tahun 2017 adalah sebesar Rp1.092 juta untuk disalurkan di 10 kabupaten dan kota pada berbagai sektor usaha antara lain perdagangan, industri, pertanian, peternakan, perkebunan, dan jasa lainnya. Setiap dana Program Kemitraan yang diberikan kepada Mitra Binaan akan dikembalikan lagi ke Perseroan dengan cara melakukan pembayaran setiap bulannya. Sejak diberlakukannya Peraturan Menteri Negara BUMN tentang PKBL, diantaranya yang mengalami perubahan adalah besar jasa administrasi yang sebelumnya adalah sebesar 6% menjadi 3% serta besar pinjaman maksimal menjadi Rp200 juta.

Fokus utama Program Kemitraan tahun 2018 adalah pada industri kecil menengah seperti usaha makanan ringan, pertanian, perikanan, souvenir dan industri ulos.

Bidang 2018 2017 SegmentIndustri 4 16 Industry

Perdagangan 6 1 Trading

Pertanian/Peternakan 33 2 Agriculture/Animal Husbandry

Jasa 1 1 Services

Kolektibilitas Dana Program KemitraanKeberhasilan pelaksanaan dana bergulir untuk UMKM dalam Program Kemitraan dievaluasi Berdasarkan SK Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN. Di antara indikator yang dinilai adalah tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman Mitra Binaan.

Kategori 2018 2017 2016 Category

Lancar 49% 91% 91% Current

Kurang Lancar 30% 7% 7% Less Current

Diragukan 6% 2% 2% Doubful

Macet 15% - - Nonperforming

100% 100% 100%• Lancar adalah pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman tepat waktu atau terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa

administrasi pinjaman selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama. Current is an ontime payment of principal installment and administration fee or in a case delayed payment of principal installment and/or administration fee, it is within

30 (thirty) days from the payment deadline, in accordance with the mutual agreement.• Kurang lancar, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampui 30 (tiga puluh) hari dan belum

melampui 180 (seratus delapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama. Less Current, if the delayed payment of principal installment and/or administration fee exceeds the 30 (thirty) days mark but not exceed 180 (one hundred and eighty)

days from payment deadline, in accordance with the mutual agreement.• Diragukan, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampui 180 (seratus delapan puluh) hari

dan belum melampui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dan tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama. Less Current, if the delayed payment of principal installment and/or administration fee exceeds the 180 (one hundred and eighty) days mark but not exceed 270 (two

hundred and seventy) days from payment deadline, in accordance with the mutual agreement.• Macet, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dan

tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama. Nonperforming, if the delayed payment of principal installment and/or administration fee exceeds the 270 (two hundred and seventy) days mark from payment deadline,

in accordance with the mutual agreement.

Implementation of the Partnership ProgramThe Company organizes the Partnership Program in 2018 with the realized distribution amounting to Rp1,085 million. This realization figure is a combination of the 2018 budget and the accumulation of returns on loans for Foster Partners in 2017 and 2018. The amount of the Partnership Program budget in 2017 is Rp1,092 million to be distributed in 10 regencies and cities in various business sectors including trade, industry, agriculture, animal husbandry, plantations, and other services. Each Partnership Program fund given to a Fostered Partner will be returned to the Company by making payments on a monthly basis. Since the enactment of the Ministry of State-Owned Enterprises Regulation on PKBL, one of the changes affected the Company is the number of administrative services which was previously at 6% to become 3% and the maximum loan amount to Rp200 million.

The main focus of the 2018 Partnership Program is small and medium industries such as snacks, agriculture, fisheries, souvenirs, and the ulos industry.

Collectibility of Partnership Program Fund The successful implementation of the revolving fund for MSMEs in the Partnership Program is evaluated based on SOE Ministerial Decree No. KEP-100/MBU/2002 dated June 4, 2002, concerning SOE Health Level Assessment. Among the indicators assessed is the collectibility rate of return on loans of Fostered Partners.

360




Program Bina Lingkungan

Komitmen dan KebijakanSesuai Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-02/MBU/7/2017, Program Bina Lingkungan merupakan program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh Perseroan. Dana Program Bina Lingkungan dianggarkan Perseroan sebagai beban.

Tujuan Program Bina Lingkungan1. Membantu Pemerintah, terutama Pemerintah Daerah, dalam

pemerataan pembangunan yang berkeadilan melalui penyediaan sarana/prasarana umum.

BINA LINGKUNGANCOMMUNITY DEVELOPMENT

Bantuan Korban Bencana Alam

Bantuan Pendidikan, Pelatihan, Pemagangan, Pembinaan Mitra Binaan.

Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Pengentasan

Kemiskinan

Bantuan Pelestarian Alam

Bantuan Sarana Ibadah

Bantuan Pengembangan prasarana dan atau sarana

umum

Bantuan Peningkatan Kesehatan

Bantuan Pendidikan dan Pelatihan

Aid to Disaster Victims

Educational Aid, Training, Internship and Support for Assisted Partners

Social Support for Alleviate Poverty Aid

Nature Preservation Aid

Religious Facility Aid

Development of Public Infrastructure and/or Facilities Aid

Health Improvement Aid

Educational Aid and/or Training

BIDANG-BIDANG PENYALURANFIELDS OF DISTRIBUTION

2. Terbukanya peluang/kesempatan untuk mendapatkan akses terhadap pendidikan.

3. Meningkatnya pengetahuan akan kesehatan dan akses masyarakat terhadap kesehatan.

4. Memberi dukungan kepada masyarakat sekitar akan tersedianya kondisi sarana ibadah yang aman dan nyaman.

5. Menciptakan kesadaran masyarakat akan kelestarian alam, terutama terjaganya kelestarian dan daya dukung eksosistem kawasan Danau Toba dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Asahan.

6. Menciptakan kepedulian sosial melalui bantuan- bantuan sosial yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan.

Environmental Development Program

Commitment and Policy In accordance with the Ministry of State-Owned Enterprises Regulation No. PER-02/MBU/7/2017, the Community Development Program is an empowerment program for the community’s social conditions conducted by the Company. The Community Development Program funds are budgeted by the Company as expenses.

The Purpose of the Community Development Program1. Assist the Government, particularly the Regional Government,

in an equal and fair distribution of development through the provision of public facilities/infrastructure.

2. Open opportunities to gain access to education.

3. Increase knowledge of health and public access to health.

4. Give support to the surrounding community for the availability of safe and comfortable worship facilities.

5. Create public awareness of natural sustainability, particularly the preservation of the support system for Lake Toba and the Asahan river basin ecosystem.

6. Create social care through social assistance that aims to alleviate poverty.



Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

361Tanggung Jaw




7. Peduli dan tanggap terhadap kejadian bencana alam yang terjadi dengan memberikan partisipasi aktif kepada korban bencana alam.

Untuk menyediakan bantuan Bina Lingkungan, terdapat dua tata cara yaitu: (1) program yang merupakan inisiatif perusahaan (rencana kerja) dan (2) program yang berasal dari proposal atau permohonan dari pihak luar.

Program BL inisiatif perusahaanCommunity Development Program from

Company initiative

Program BL dari proposal pihak luarCommunity Development Program from external party

1. Melakukan telaah program. Reviewing the program.

1. Menerima proposal dari pihak luar. Receiving the proposal from external party.

2. Melakukan sosialisasi kepada penerima manfaat. Socialization to benefit recipients.

2. Melakukan seleksi atas proposal yang masuk. Sorting the received proposals.

3. Melengkapi dokumen perjanjian dan berita acara serah terima bantuan.

Completing agreement documents and minutes of hand over.

3. Melakukan survei atas proposal yang dipilih, sekaligus wawancara dengan calon penerima manfaat.

Surveying the selected proposals, and interviews prospective benefit recipient.

4. Melakukan serah terima bantuan. Handing over the support.

4. Jika setuju dibantu maka dipersiapkan dokumen untuk pembayaran (perjanjian, pakta integritas, dan berita acara serah terima bantuan).

If it is approved, documents for payment are prepared (agreement, pact of integrity, and minutes of handing over of the support).

5. Membuat laporan pelaksanaan. Preparing implementation report.

5. Melakukan verifikasi kelengkapan dokumen pembayaran. Verifying the completeness of payment document.

6. Melakukan monitoring bantuan. Monitoring the support.

6. Serah terima bantuan Bina Lingkungan. Handing over the Community Development support.

7. Membuat laporan kegiatan. Preparing activity report.

8. Melakukan monitoring. Monitoring.

7. Create care and responsiveness to natural disaster events that occur by providing active participation to victims of natural disasters.

To provide Community Development assistance, there are two procedures including: (1) programs that serve as company initiatives (work plans) and (2) programs that originate from proposals or requests from outside parties.

362




Pelaksanaan Program Bina Lingkungan

Bantuan Korban Bencana AlamBantuan korban bencana alam sepanjang tahun anggaran 2018 diantaranya adalah:• Bantuan bagi korban erupsi Gunung Sinabung di Kab. Karo,

Sumatera Utara• Bantuan bagi korban gempa bumi di Nusa Tenggara Barat• Bantuan bagi korban gempa bumi dan Tsunami di Donggala

dan Palu, Sulawesi Tengah• Bantuan bagi korban angin putting beliung di Kabupaten Batu

Bara, Sumatera Utara

Bantuan Pendidikan dan/atau PelatihanBantuan Pendidikan dan atau pelatihan yang dilakukan Perseroan pada tahun anggaran 2018 diantaranya adalah sebagai berikut:• Bantuan pembangunan/perbaikan Gedung sekolah• Bantuan kepada Perguruan Tinggi• Bantuan Mobiler sekolah• Pelatihan keterampilan bagi masyarakat sekitar• Upgrading Taman Bacaan Masyarakat (TBM)• Bantuan biaya Pendidikan bagi masyarakat kurang mampu• Beasiswa• Sponsor kegiatan-kegiatan Pendidikan dan atau pelatihan

Bantuan Peningkatan KesehatanBantuan di bidang peningkatan kesehatan yang dilakukan Perseroan pada tahun anggaran 2018 diantaranya adalah sebagai berikut:• Pembangunan jamban bagi keluarga kurang mampu• Pengobatan gratis bagi masyarakat kurang mampu

Implementation of Environmental Development Program

Natural Disaster Aid Assistance for victims of natural disasters throughout the 2018 financial year include:• Assistance for victims of Mount Sinabung eruption in Kab.

Karo, North Sumatra• Assistance for victims of earthquakes in West Nusa Tenggara• Assistance for victims of earthquakes and tsunamis in Donggala

and Palu, Central Sulawesi• Assistance for victims of tornadoes in Batu Bara Regency, North

Sumatra

Education and/or Training DonationEducation and/or training assistance conducted by the Company in the 2018 financial year are as follows:• Development/renovation assistance for school buildings• Assistance to Higher Education• School Equipment assistance• Skills training for surrounding communities• Upgrading of Community Reading Center (TBM)• Education costs for disadvantaged people• Scholarships• Sponsor education and/or training activities

Health Improvement Assistance Assistance in the health improvement conducted by the Company in the 2018 financial year includes the following:

• Construction of toilet for underprivileged families• Free medical treatment for underprivileged people



Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

363Tanggung Jaw




• Program perbaikan gizi bayi dan pengobatan gratis• Sunnat massal bagi masyarakat kurang mampu• Operasi Katarak

Bantuan Pengembangan Sarana dan/atau Prasarana UmumBantuan di bidang pengembangan sarana dan atau prasarana umum yang dilakukan Perseroan pada tahun anggaran 2018 diantaranya adalah sebagai berikut:• Pembangunan sumur bor• Perbaikan jalan dan jembatan• Pipanisasi air bersih• Pembangunan dan atau renovasi Posyandu

Bantuan Sarana IbadahBantuan di bidang sarana ibadah yang dilakukan Perseroan pada tahun anggaran 2018 diantaranya adalah sebagai berikut:• Bantuan untuk pembangunan dan atau perbaikan rumah

ibadah• Bantuan peralatan pendukung ibadah

Bantuan Pelestarian AlamProgram pelestarian alam yang dilakukan perseroan sepanjang tahun anggaran 2018 difokuskan pada program penanaman pohon di sekitar Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba. Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan.

Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan yang dilakukan perseroan pada tahun anggaran 2018 diantaranya adalah:• Bantuan sembako murah bagi masyarkat kurang mampu• Bantuan perayaan hari-hari besar keagamaan• Safari keagamaan• Bedah rumah bagi masyarakat kurang mampu

Realisasi Anggaran Program Bina LingkunganAnggaran Program Bina Lingkungan tahun 2018 berasal dari beban Perseroan (dibiayakan) yang telah disetujui oleh Pemegang Saham. Anggaran untuk Program Bina Lingkungan tahun 2018 sebesar Rp36,15 miliar. Realisasi anggaran Bina Lingkungan tahun 2018 adalah sebesar Rp22,82 miliar atau sebesar 62% dari total anggaran rogram Bina Lingkungan Tahun 2018.

Penggunaan dana Program Bina Lingkungan pada bidang-bidang yang dibiayai sesuai ruang lingkup dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/7/2017 tanggal 20 Juli 2017.

• Baby nutrition improvement program and free medical treatment• Mass circumcision for underprivileged people• Cataract Surgery

Public Facilities and/or Infrastructure Development Assistance Assistance in the development of public facilities and or infrastructure carried out by the Company in the 2018 financial year includes the following: • Construction of deep wells• Repair of roads and bridges• The pipeline of clean water• Construction and or renovation of Posyandu

Religious Facilities Donation Assistance in the area of worship facilities conducted by the Company in the 2018 financial year includes the following: • Assistance for the construction and repair of houses of worship

• Assistance for worship supporting equipment

Natural Conservation Assistance Natural conservation program held by the Company in 2018 focused on the planting of trees near in Lake Toba Catchment Area Social Community Assistance for Poverty Alleviation.

Community Social Assistance in the context of poverty alleviation carried out by the Company in the 2018 financial year includes:

• Cheap basic food assistance for the underprivileged people• Assistance in celebrating religious holidays• Religious safari• Home renovation for the underprivileged

Realization of Environmental Development Program Budget The 2018 Community Development Program budget is derived from the expenses of the Company (budgeted) that have been approved by the Shareholders. The budget for the 2018 Community Development Program is Rp36.15 billion. The realization of the Environmental Development Budget in 2018 is Rp22.82 billion or 62% of the total budget for the Community Development Program in 2018.

The utilization of Community Development Program funds in the areas being financed are in accordance with the scope of the SOE Ministry Regulation No. PER-02/MBU/7/2017 dated July 20, 2017.

364




Program Kegiatan Activity ProgramRealisasi Realization

2017 (Rp)RKAP-P

2018 (Rp)Realisasi Realization

2018 (Rp)Perbandingan

Comparison (%)

1 2 3 3/1 3/21 Bantuan Bencana Alam

Natural Disaster Aid444.160.200 500.000.000 474.773.650 107 95

2 Pendidikan | Education 9.537.609.764 5.160.800.000 5.710.207.290 60 111

3 Kesehatan | Health 903.974.780 1.175.000.000 870.254.325 96 74

4 Fasilitas Umum | Public Facilities 2.939.685.039 5.853.100.000 3.676.734.836 125 63

5 Sarana Ibadah | Religious Facilities 1.881.670.000 1.750.000.000 1.832.127.000 97 105

6 Pelestarian Alam Natural Preservation

1.775.192.650 14.000.000.000 5.588.858.830 315 40

7 Donasi Sosial | Social Donation 4.188.944.593 7.714.300.000 4.663.418.457 111 60

Total BL 21.671.237.026 36.153.200.000 22.816.374.388 105 63

(dalam Rupiah) (in Rupiah)

Wilayah Penyaluran 2018 2017 2016 Area of DistributionToba Samosir 5.571.656.485 4.061.406.814 4.891.686.581 Toba Samosir

Asahan 1.466.918.219 1.369.008.909 2.860.360.308 Asahan

Samosir 805.285.422 385.602.000 1.177.402.308 Samosir

Simalungun 1.616.769.574 509.435.000 2.669.772.308 Simalungun

Tapanuli Utara 936.504.581 1.161.262.000 2.540.237.308 Tapanuli Utara

Humbang Hasundutan 2.195.355.911 867.392.650 1.192.432.308 Humbang Hasundutan

Batu Bara 8.344.143.782 3.729.801.587 11.681.176.663 Batu Bara

Dairi 1.038.147.906 1.286.800.000 964.900.000 DairiKaro 156.100.700 1.587.462.500 718.845.000 Karo

Tanjung Balai 520.131.985 620.535.909 917.390.000 Tanjung Balai

Medan dan lain-lain 9.543.587.628 7.130.529.657 8.784.209.692 Medan and others

Total 32.194.602.194 21.671.237.026 38.398.712.476 Total

Program CSRSelain melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Perseroan sebagai Perseroan yang bergerak di bidang sumber da ya alam juga melaksanakan program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam bentuk program-program lain yang tidak dicakup dalam PKBL. Sumber dana kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan di luar kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah bersumber dari beban Perseroan.

2016

11.120.000

2017

7.629.824

2018

8.288.277

2015

5.709.386

Penyaluran Dana CSRCSR Funds Distribution

CSR Program In addition to implementing the Partnership and Community Development Program, the Company as a company engaged in natural resources also implements social and environmental responsibility programs in the form of other programs that are not covered by the PKBL. Sources of funds for social and environmental responsibility activities outside the Partnership and Community Development Program activities are derived from the Company’s expenses.



Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

365Tanggung Jaw




Beberapa program lain yang dilakukan dalam mendukung lingkungan sekitar diantaranya adalah:• Bantuan sponsor kegiatan olahraga, seni dan kebudayaan• Perayaan kegiatan keagamaan• Turnamen olahraga• Bantuan untuk Pelantikan organisasi• Bantuan perayaan HUT Kemerdekaan RI

• Pembangunan dan atau perbaikan sarana olahraga, seni dan budaya

• Bantuan bagi kegiatan kepemudaan

Kegiatan Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Lainnya

Penggunaan Tenaga Kerja LokalUntuk jenis jabatan tertentu Perseroan memiliki kebijakan untuk menerima tenaga kerja lokal dalam proses seleksi dengan kualifikasi dan kompetensi yang terukur. Tenaga kerja lokal didefinisikan sebagai tenaga kerja yang berasal dari wilayah-wilayah terdekat dengan operasional Perseroan. Merekrut tenaga kerja lokal merupakan bentuk komitmen Perseroan untuk memberdayakan masyarakat setempat.

Pemberdayaan Masyarakat Sekitar PerseroanPerseroan menjalankan inisiatif pemberdayaan masyarakat sekitar melalui berbagai program pelatihan sebagai berikut:• Program pelatihan dalam rangka peningkatan keterampilan

pemuda/i, seperti pelatihan security, pelatihan las, pelatihan mesin bubut, dan pelatihan kerajinan kulit. Peserta pelatihan yang berkualitas akan diseleksi dan dipekerjakan oleh Perseroan untuk pemenuhan tenaga kerja melaui sub kontraktor.

• Pelatihan sadar wisata bagi Pemuda/i di sekitar Perseroan.• Pelatihan pemanfaatan limbah kulit untuk pembuatan aneka

souvenir, pemanfaatan kulit kerang untuk aneka souvenir, pemanfaatan sisa bahan meubel untuk aneka souvenir, persiapan pemanfaatan kain sisa konveksi untuk dijadikan kain perca, serta pemanfaatan limbah plastik untuk pembuatan paving blok.

Perbaikan Sarana dan Prasarana SosialPerbaikan sarana dan prasarana sosial yang dilakukan Perseroan terlihat berbagai kegiatan pembangunan fasilitas umum di sekitar wilayah operasional Perseroan seperti sumur bor, posyandu, taman bacaan masyarakat, dan lain-lain. Program tersebut dilakukan secara swakelola oleh warga desa.

Beberapa kegiatan perbaikan sarana dan prasarana lainnya yang dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2018 meliputi program renovasi rumah ibadah, pembangunan taman bacaan masyarakat, sumur bor, pembangunan shallow geothermal dryer (pengering bahan pertanian dengan tenaga panas bumi), bantuan teratak, pembangunan jamban masyarakat, renovasi puskesmas, bantuan tong sampah, bantuan truk sampah, pembangunan wastafel, pembangunan poskamling, persiapan pembangunan halte, dan persiapan pembuatan tabung air hujan.

Some other programs carried out in supporting the surrounding environment include:• Sponsor of sports, arts and culture activities• Celebration of religious activities• Sports tournament• Assistance for the inauguration of the organization• Assistance in celebrating the Independence Day of the Republic

of Indonesia• Development and or repair of sports, arts and cultural facilities

• Assistance for youth activities

Other Social and Community Development Activities

Local Manpower Utilization For certain types of positions, the Company adopts a policy of accepting local workers in the selection process with measurable qualifications and competencies. Local labor is defined as labor originating from the areas closest to the Company’s operations. Recruiting the local workforce is a form of the Company’s commitment to empowering local communities.

People Empowerment in Surrounding Area The Company performs initiatives to empower surrounding communities through various training programs as follows:• Training programs in order to improve youth skills, such as

security training, welding training, lathe training, and leather craft training. Qualified training participants will be selected and employed by the Company to meet the needs of the workforce through sub-contractors.

• Tourism awareness training for Youth around the Company.• Training on the utilization of leather waste for the creation of

various souvenirs, use of seashells for various souvenirs, use of the furniture left-overs for various souvenirs, preparation for the use of fabric waste for patchwork, and utilization of plastic waste for the creation of paving blocks.

Improvements in Social Facilities and InfrastructureImprovements in social facilities and infrastructure conducted by the Company are seen in various activities for the construction of public facilities around the Company’s operational areas such as drilled wells, posyandu, community reading parks, and others. The program was carried out in a self-managed manner by villagers.

Some of the improvements to other facilities and infrastructure carried out by the Company throughout 2018 include renovation programs for worship houses, construction of community reading parks, boreholes, construction of shallow geothermal dryers, clusters of aid, construction of community toilets, renovation of health centers, garbage can assistance, garbage truck assistance, construction of sinks, construction of post-construction facilities, preparation of construction of shelters, and preparation of the making of rainwater tubes.

366




Bentuk Donasi LainnyaBentuk donasi lainnya yang diberikan Perseroan dalam rangka pelaksanaan kegaitan CSR bidang pengembangan sosial dan kemasyaraktan yakni memberikan bantuan pengobatan bagi warga miskin, bantuan korban bencana alam, bantuan pendidikan, pembangunan MCK, bantuan kepada panti asuhan, program siaga pangan, serta bantuan modal usaha warga miskin.

Komunikasi Mengenai Kebijakan dan Prosedur serta Pelatihan Mengenai Anti KorupsiPerseroan secara konsisten melakukan sosialisasi anti korupsi melalui media internal “Warta INALUM”. Disamping itu, Perseroan juga menyelenggarakan sosialisasi GCG termasuk di dalamnya komitmen anti korupsi oleh Perseroan kepada kontraktor-kontraktor lokal. Perseroan juga memiliki dan mengimplementasikan slogan Departemen ICR yakni “Menjalankan program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dengan integritas dan kejujuran sebagai tanggung jawab pribadi dan korporasi”.

Dampak atas KegiatanBeberapa dampak atas kegiatan yang dilakukan Perseroan diantaranya sebagai berikut:a. Bidang Sarana dan Prasarana Ibadah:

- Meningkatnya kenyamanan Jamaah dalam beribadah- Meningkatnya fasilitas pendukung ibadah- Meningkatnya kualitas beribadah

b. Bidang pendidikan: - Meningkatnya kualitas SDM di sekitar perusahaan dan

nasional.- Meningkatnya kualitas pendidikan di sekitar perusahaan.- Terlaksananya program-program terkait Pendidikan

nasional.c. Bidang bencana alam:

- Terbantunya korban bencana alamd. Bidang Fasilitas Umum:

- Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana umum- Meningkatnya taraf hidup dan kualitas hidup masyarakat

sekitare. Bidang Kesehatan:

- Meningkatnya kualitas Kesehatan masyarakat sekitar- Terbantunya masyarakat sekitar yang membutuhkan

penanganan kesehatan.f. Bidang pelestarian alam:

- Berkurangnya lahan kritis di sekitar tangkapan air Danau Toba.

- Terjaganya kondisi permukaan air Danau Toba.- Terjaminnya pasokan air yang dibutuhkan untuk

pembangkitan listrik PLTA INALUM.g. Bidang Bantuan Sosial:

- Berkurangnya kemiskinan di sekitar perusahaan - Terjaganya keamanan dan situasi yang kondusif di

lingkungan perusahaan.

Other Donations Other forms of donations given by the Company in the context of implementing CSR activities in the field of social development and community services include providing medical assistance to the underprivileged people, assistance to victims of natural disasters, educational assistance, construction of public toilets, assistance to orphanages, food alert programs, and working capital assistance for the underprivileged.

Communication regarding Policies and Procedures and Training of Anti Corruption The Company consistently conducts anti-corruption outreach through the internal media “INALUM Newsletter”. In addition, the Company also held GCG socialization including the Company’s anti-corruption commitment to local contractors. The Company also has and implements the ICR Department slogan, “Running a sustainable community empowerment program with integrity and honesty as personal and corporate responsibility”

Impact of Activities Some of the impacts of the activities carried out by the Company include the following:a. Worship Facilities and Infrastructure:

- Improving comfort for the congregation during worship- Improving worship support facilities- Improving the quality of worship

b. Education:- Increasing the quality of human resources around the

Company and at a national level.- Increasing the quality of education around the Company.- Implementing programs related to national education.

c. Natural disaster:- Providing aid for victims of natural disasters

d. Public Facilities:- Increasing quality of public facilities and infrastructure- Improving living standards and quality of life of the

surrounding communitye. Health:

- Improving the quality of health of the surrounding community- Providing assistance for the surrounding community who

need health care.f. Nature conservation:

- Reducing critical land around the Lake Toba catchment area.

- Maintaining the condition of Lake Toba’s water surface.- Guaranteeing water supply needed for electricity

generation of INALUM PLTA.g. Social Assistance:

- Reducing poverty level around the Company- Maintaining security and a conducive situation in the

Company environment.



Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

367Tanggung Jaw




h. Bidang Usaha Kecil Mikro: - Meningkatnya jumlah pelaku Usaha Kecil Mikro di sekitar

perusahaan.- Berkurangnya pengangguran di sekitar perusahaan.- Meningkatnya jumlah masyarakat yang mandiri dan

Tangguh di sekitar perusahaan.i. Bidang Olahraga, pemuda, kesenian dan kebudayaan:

- Terjaganya kelestarian budaya, kesenian, adat istiadat dan kearifan lokal.

- Meningkatnya prestasi pemuda/i di sekitar perusahaan.j. Bidang Keagamaan:

- Meningkatkan hubungan yang harmonis antar umat beragama.

- Terselenggaranya kegiatan-kegiatan hari besar keagamaan

Biaya yang DikeluarkanSecara rinci, informasi mengenai biaya yang dikeluarkan Perseroan dalam pelaksanaan program dan kegiatan PKBL dan CSR Perseroan sepanjang tahun 2018 sebagai berikut:

a. Program Kemitraan

Program Kegiatan Activity Program

Realisasi Realization2017 (Rp)

RKAP-P2018 (Rp)


Perbandingan Comparison (%)

1 2 3 3/1 3/21 Program Kemitraan

Partnership Program678.300.000 1.100.000.000 1.085.000.000 160 99

2 Saldo Pengembalian PinjamanBalance of Loan Repayment

413.655.000 800.000.000 0 0 0

Total PK 1.091.955.000 1.900.000.000 1.085.000.000 99 57

b. Program Bina Lingkungan



RKAP-P2018 (Rp)



1 2 3 3/1 3/21 Bantuan Bencana Alam

Natural Disaster Aid444.160.200 500.000.000 474.773.650 107 95

2 Pendidikan | Education 9.537.609.764 5.160.800.000 5.710.207.290 60 106

3 Kesehatan | Health 903.974.780 1.175.000.000 870.254.325 96 74

4 Fasilitas Umum | Public Facilities 2.939.685.039 5.853.100.000 3.676.734.836 125 63

5 Sarana Ibadah Worship Facilities

1.881.670.000 1.750.000.000 1.832.127.000 97 105

6 Pelestarian Alam Nature Preservation

1.775.192.650 14.000.000.000 5.588.858.830 315 40

7 Donasi Sosial | Social Donation 4.188.944.593 7.714.300.000 4.663.418.457 111 60

Total BL 21.671.237.026 36.153.200.000 22.816.374.388 105 63

h. Micro Small Business:- Increasing the number of Micro Small Business players

around the Company.- Reducing unemployment around the Company.- Increasing the number of independent and resilient

communities around the Company.i. Sports, Youth, Arts, and Culture:

- Maintaining the preservation of culture, arts, customs, and local wisdom.

- Improving youth achievements around the Company.j. Religious Matters:

- Enhancing harmonious relations between religious communities.

- Conducting religious holidays activities

Expenses Incurred In details, information regarding the costs incurred by the Company in the implementation of PKBL programs and Corporate CSR activities throughout 2018 is as follows:

a. Partnership Program

b. Environmental Development Program

368




c. Program CSR



RKAP-P2018 (Rp)



1 2 3 3/1 3/2

Operational CSR | Operational CSR 1.352.037.809 1.125.000.000 1.277.465.753 94 114

Keterikatan Pemangku KepentinganEngagement of Stakeholders

2.617.261.100 3.502.075.000 2.192.572.029 84 63

Sponsor NGO and lain-lainNGO Sponsors and others

2.717.817.752 3.816.235.000 955.688.000 35 25

Olahraga dan KepemudaanSport and Youth

942.711.451 3.996.000.000 3.862.502.015 410 97

Total CSR 7.629.828.112 12.439.310.000 8.288.227.797 109 67

Kegiatan dan Inisiatif CSR Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan oleh Anak Perusahaan

PT Aneka Tambang TbkANTAM mengkategorikan tingkat kedalaman hubungan atau pelibatan masyarakat (community engagement and involvement) pada pelaksanaan Program Pengembangan Masyarakat Berkelanjutan (PPMB) dalam 3 kategori, yaitu Community Relations, Community Services, dan Community Empowerment. Selain itu, ANTAM telah menetapkan Master Plan CSR ANTAM 2015-2019 sebagai strategi keberlanjutan dalam merealisasikan program CSR ANTAM. Dengan demikian pelaksanaan program CSR ANTAM akan semakin terarah, terukur dan terkonsolidasi dengan baik. Di tahun 2018, CSR Master Plan ANTAM telah mencakup dan dilaksanakan di lima unit bisnis dan Kantor Pusat, yakni: UBP Emas, UBP Nikel Sulawesi Tenggara, UBP Nikel Maluku Utara, UBP Bauksit, dan Kantor Pusat.

Sesuai dengan Master Plan CSR ANTAM 2015-2019, ANTAM memiliki Program Peningkatan Kesejahteraan Sosial Ekonomi Masyarakat yang terdapat dalam Program Community Development (Comdev). Program tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 41 Tahun 2016 tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Pada tahun 2018 program Comdev disalurkan untuk 6 sektor bantuan telah terealisasi sejumlah Rp118,67 miliar yang mayoritas disalurkan untuk masyarakat di wilayah operasi Perusahaan.

Di sisi lain, ANTAM bersama masyarakat dan pemangku kepentingan merumuskan program yang sesuai dengan sumber daya tersedia untuk secara konsisten bersama-sama mendorong pengembangan ekonomi lokal masyarakat, melalui social mapping dan pemetaan kebutuhan masyarakat. Pada 4 unit bisnis utama yaitu UBP Nikel Sulawesi Tenggara, UBP Nikel Maluku Utara, UBP Emas dan UBP Bauksit ANTAM menginisiasi program inkubator usaha sesuai dengan potensi lokal yang dimiliki oleh masyarakat.

c. CSR Program

CSR Activities and Initiatives in Social and Community Development by Subsidiaries

PT Aneka Tambang TbkANTAM categorizes the community engagement and involvement in the implementation of the Sustainable Community Development Program (PPMB) in 3 categories, namely Community Relations, Community Services, and Community Empowerment. In addition, ANTAM has established the 2015-2019 ANTAM CSR Master Plan as a sustainability strategy in realizing ANTAM’s CSR program. Thus the implementation of the ANTAM CSR program will be better directed, measurable and consolidated. In 2018, ANTAM’s CSR Master Plan included and was implemented in five business units and Head Office, namely: UBP Emas, Southeast Sulawesi Nickel UBP, North Maluku UBP Nickel, UBP Bauxite, and Head Office.

In accordance with ANTAM’s 2015-2019 CSR Plan Master, ANTAM adopts a Program to Improve Community Socio-Economic Welfare in the Community Development Program (Comdev). The program refers to the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 41 of 2016 concerning Community Development and Empowerment in Mineral and Coal Mining Business Activities. In 2018 the Comdev program was channeled to 6 aid sectors which had been realized in the amount of Rp118.67 billion, the majority of which was channeled to communities in the Company’s operational areas.

On the other hand, ANTAM and the community and stakeholders formulated a program that was in line with the available resources to consistently encourage the development of the local economy of the community, through social mapping and mapping of community needs. In 4 main business units namely Southeast Sulawesi Nickel UBP, North Maluku UBP Nickel, UBP Emas, and UBP Bauxite ANTAM initiated a business incubator program in accordance with the local potentials owned by the community.



Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

369Tanggung Jaw




PT Bukit Asam TbkPTBA senantiasa berupaya meningkatkan kinerja terbaiknya untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pemangku kepentingan. PTBA melaksanakan berbagai kegiatan di bidang sosial, ekonomi dan lingkungan terhadap masyarakat terutama di Ring I sekitar perusahaan melalui program peningkatan kehidupan kemasyarakatan (community development) yang dilakukan dalam dua program utama, yakni Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Bina Wilayah.

Program Kemitraan PTBA disalurkan kepada mitra binaan yang bidang usahanya mencakup seluruh sektor ekonomi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Beberapa mitra binaan yang memiliki kisah sukses dalam menjalankan usaha bisnisnya, yaitu Holtikultura Rembun, Kopi “Depati” Pagar Alam, dan Gapoktan Sumber Rejeki.

PTBA juga melaksanakan program Bina Lingkungan diprioritaskan kepada masyarakat yang tersebar di wilayah kerja PTBA yaitu Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE), Unit Pertambangan Ombilin (UPO), Unit Pelabuhan Tarahan (Peltar), Unit Dermaga Kertapati (Derti), Proyek Penambangan Peranap, dan wilayah lain. Sedangkan program bantuan biaya Bina Wilayah meliputi wilayah Ring I PT Bukit Asam Tbk dan sekitarnya di mana bantuan yang diberikan di luar 7 (tujuh) bidang bina lingkungan. Program Bina Lingkungan di tahun 2018 direalisasikan melalui pelaksanaan berbagai kegiatan antara lain Circular Economy Pertanian Terpadu Desa Pagar Dewa dan Sentra Industri Bukit Asam – Percetakan Lingga Kreatif.

PT TIMAH TbkPT TIMAH melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan pada aspek sosial kemasyarakatan diarahkan pada program-program yang bersifat memberdayakan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Terutama para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta masyarakat yang termasuk dalam kategori ekonomi kurang mampu. Dalam hal ini, PT TIMAH mengimplementasikan program CSR melalui program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL).

Pada tahun 2018, PT TIMAH telah merealisasikan dana Program Kemitraan sebesar Rp29,4 miliar dengan sumber dana berasal dari saldo dana tahun sebelumnya serta penerimaan angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman dari dana yang disalurkan pada tahun-tahun sebelumnya. Sementara pada program Bina Lingkungan, PT TIMAH melakukan elaborasi dalam tujuh fokus kegiatan, yaitu Program Penyaluran Bina Lingkungan Bencana Alam, Pendidikan, Kesehatan, Sarana dan Prasarana, Sarana Ibadah, Pelestarian Alam, serta penyaluran Bina Lingkungan untuk Pengentasan Kemiskinan. Tujuan yang hendak diraih adalah peningkatan standar hidup dan kesejahteraan masyarakat. Hingga akhir tahun, PT TIMAH telah merealisasikan dana program Bina Lingkungan mencapai Rp11,87 miliar yang tersebar dalam berbagai sektor dan wilayah di Indonesia.

PT Bukit Asam TbkPTBA always strives to improve its best performance to provide maximum benefits for stakeholders. PTBA carries out various activities in the social, economic and environmental fields of the community, particularly in Ring I around the Company through community development programs carried out in two main programs, namely the Partnership and Community Development Program (PKBL) and Regional Development.

PTBA’s Partnership Program is channeled to fostered partners whose business sectors cover all economic sectors in accordance with the provisions of applicable laws and regulations. Some of the fostered partners who have success stories in running their business ventures, namely Rembun Horticulture, Coffee “Depati” Pagar Alam, and Gapoktan Sumber Rejeki.

PTBA also implements the Community Development program prioritized to the community spread across PTBA’s work areas namely the Tanjung Enim Mining Unit (UPTE), Ombilin Mining Unit (UPO), Tarahan Port Unit (Peltar), Kertapati Pier Unit (Derti), Peranap Mining Project, and other regions. Whereas the Regional Development cost assistance program covers PT Bukit Asam Tbk and surrounding Ring I areas where assistance is provided outside the 7 (seven) areas of community development. The Community Development Program in 2018 was realized through the implementation of various activities including Circular Economy of Integrated Agriculture in Pagar Dewa Village and Sentra Industri Bukit Asam - Creative Lingga Printing.

PT TIMAH TbkPT TIMAH carries out corporate social responsibility in the social aspects of the community directed at programs that are empowering and provide benefits to the surrounding community, particularly the players of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) as well as people who are in the economically disadvantaged category. In this case, PT TIMAH implemented a CSR program through the Community Development Partnership (PKBL) program.

In 2018, PT TIMAH had realized the Partnership Program funds amounting to Rp29.4 billion with sources of funds originating from prior year’s fund balance and collection of principal installments and loan administration services from funds channeled in previous years. While in the Community Development program, PT TIMAH elaborated on seven focus activities, namely the Natural Disaster Distribution Program, Education, Health, Facilities and Infrastructure, Worship Facilities, Nature Conservation, and distribution of Community Development for Poverty Alleviation. The goal to be achieved is to improve living standards and people’s welfare. Until the end of the year, PT TIMAH had realized the Community Development program funds amounting to Rp11.87 billion, which were spread across various sectors and regions in Indonesia.

370




1. Sampan Haluan Samudra Ocean Ship

“Saya itu dulu selalu saja merasa heran kenapa usaha saya hanya begitu-begitu saja, namun syukur alhamdulillah di tahun 2016 lalu datang tim CSR dari PT INALUM (Persero) ke rumah saya. Dan sejak saat itu selain diberikan pinjaman, saya juga dibantu alat-alat produksi serta diikutkabn dalam pelatihan-pelatihan serta workshop kewirausahaan, sehingga saya termotivasi untuk terus berusaha mengembangkan usaha ini” - Amri

“I always wondered why my business was just remaining stagnant, but thank God in 2016 the CSR team from PT INALUM (Persero) came to my house. And since then in addition to being provided with a loan, I have also been assisted with production equipment and participated in entrepreneurial training and workshops, so that I am motivated to continue trying to develop this business “- Amri

KISAH SUKSES PENERIMA PROGRAM CSR 2018

2. Mawar Kulit Kerang Shell Flower

“Alhamdulillah, INALUM selalu mendukung usaha yang saya rintis ini, dulu saya hanya beranggotakan 3 orang dan produksi kami juga masih sangat terbatas, namun setelah dispupprt PT INALUM (Persero) kini sudah banyak produk yang terbuat dan omset kami juga meningkat, seperti UKM binaan lainnya, saya juga mendapat bantuan peralatan pendukung usaha, Terima kasih PT INALUM (Persero)” - Sumiati

“Thank God, INALUM always supports the business that I began. I used to only have 3 members and our production is still very limited, but after PT INALUM (Persero) supported, there are now many products being made and our turnover is also increasing, like other assisted SMEs, I also received business support equipment, Thank you PT INALUM (Persero) “- Sumiati

SUCCESS STORIES OF CSR PROGRAM RECIPIENTS 2018



Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G

overnance

371Tanggung Jaw




3. Bapak Darwin Siahaan (Pemilik UKM Diva Sutra) Mr. Darwin Siahaan (Owner of UKM Diva Sutra)

“Saya berterima kasih atas bantuan modal usaha yang diberikan oleh PT INALUM (Persero), bantuan ini sangat berguna terutama dalam penambahan alat/unit mesin. Saya mengharapkan ada bantuan tambahan modal lagi untuk peningkatan dan pengembangan usaha saya. Kami akan berusaha untuk membayar cicilan tepat waktu agar kami bisa mendapatkan bantuan pinjaman lagi di masa-masa mendatang.”

“I am grateful for the business capital assistance provided by PT INALUM (Persero), this assistance is very useful particularly in the addition of tools/machine units. I hope there will be additional capital assistance to improve and develop my business. We will try to pay installments on time so we can get loan assistance again in the future.”

4. Bapak Hotler Sitorus (Pemilik UKM Artha Textil) Mr. Hotler Sitorus (Owner of UKM Artha Textil)

“Terima kasih kami ucapkan atas bantuan dari PT INALUM (Persero), terus terang baru kali ini kami mendapatkan kemudahan mendapatkan pinjaman yaitu lewat perusahaan BUMN, sebelum ini kami tidak tahu bahwa perusahaan BUMN bisa memberikan pinjaman modal usaha seperti ini. Saran kami kedepannya agar jumlah pagu pinjaman dapat dinaikkan besarannya.”

“We express our gratitude for the assistance from PT INALUM (Persero). Frankly, only this time we get the ease of obtaining a loan through a state-owned company, before this we did not know that state-owned companies could provide business capital loans like this. We suggest that in the future the amount of the loan threshold can be increased.”

5. Bapak M. Rasyid (Pemilik Gucci Shoes) Mr. M. Rasyid (Owner of Gucci Shoes)

“Sepatu Bunut ini sudah menjadi produk lokal asahan yang dijual ke luar daerah, namun kami merasa masih belum cukup maksimal dalam jumlah produksi dan pemasaran yang lebih luas lagi, hal ini disebabkan karena modal yang kami putar tidak banyak, tapi sekarang kami sudah memperoleh bantuan peminjaman modal dari PT INALUM (Persero), produksi saya meningkat, karyawan juga bertambah, omset pun bertambah, juga mendapat pelatihan usaha, terima kasih INALUM”.

“These Bunut shoes have become local Asahan products that are sold outside the region, but we feel that we are still not maximal yet in terms of reaching a higher number of production and wider marketing area, this is because we have not invested much capital, but now we have obtained loan assistance capital from PT INALUM (Persero), my production has increased, employees have also increased, turnover has also increased, we have also received business training, thank you INALUM.”

6. Irwansyah (Pemilik Bengkel Sahabat Andung) Irwansyah (Owner of Sahabat Andung Workshop)

“Usaha saya menjadi berkembang setelah INALUM menambah suntikan modal, meskipun sekarang saya memiliki hutang ke INALUM, tapi saya merasa dengan begini saya lebih giat bekerja karena adanya kewajiban mengembalikan dana, alhamdulillah sejauh ini usaha saya justru semakin besar, terimakasih banyak PT INALUM (Persero), semoga pelatihan usaha dan motivasi usaha diadakan lagi”.

“My business has grown after INALUM added capital injections, even though I now have a debt to INALUM, but I feel like this I am more active working because of the obligation to repay the loan, thank God so far my business is getting bigger, thanks a lot PT INALUM (Persero), I hope the business training and business motivation will be held again”.

Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Laporan Tahunan 2018 Annual ReportPT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

372




Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G






ents

Laporan Keuangan

2018


ents

373

2018 Financial Statements

374




Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G




375Laporan Keuangan

Financial StatementsLaporan Tahunan 2018 Annual Report PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

376




Performance H

ighlightLaporan M

anajemen

Managem


ompany Profile

Analisis D

an Pembahasan M

anajemen

Managem


nalysisA

nalisis Dan Pem

bahasan Manajem

en M

anagement D




ood Corporate G




377Laporan Keuangan

Financial StatementsLaporan Tahunan 2018 Annual Report PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

378


PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Lampiran 1/1 Schedule

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DECEMBER 2018 (Expressed in millions of Rupiah)

31 Desember/ 31 Desember/ Catatan/ December December Notes 2018 2017 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 6 20.268.540 16.143.068 Cash and cash equivalents Deposito berjangka 7 3.153.326 2.207.042 Time deposits Piutang usaha 8 6.628.431 8.290.890 Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables - Pihak ketiga 43d 300.883 654.944 Third parties - - Pihak berelasi 39a 18.381 15.674 Related parties - Persediaan 9 10.314.631 6.724.621 Inventories Pajak dibayar di muka Prepaid taxes - Pajak penghasilan 18a 380.930 201.481 Corporate income taxes - - Pajak lainnya 18a 2.644.555 1.497.067 Other taxes - Aset keuangan Available-for-sale tersedia untuk dijual 10 325.227 430.192 financial assets Aset lancar lainnya 11 1.050.285 1.298.103 Other current assets Jumlah aset lancar 45.085.189 37.463.082 Total current assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Deposito berjangka 7 - 200.000 Time deposits Piutang lain-lain Other receivables - Pihak ketiga 43d 458.119 400.383 Third parties - - Pihak berelasi 39a 75.300 1.557.911 Related parties - Persediaan 9 646.250 479.439 Inventories Aset keuangan Available-for-sale tersedia untuk dijual 10 - 7.255.450 financial assets Investasi pada Investment in PT Freeport Indonesia 12 65.596.356 - PT Freeport Indonesia Investasi pada entitas asosiasi 13a 1.337.022 1.998.986 Investment in associates Investasi pada entitas ventura bersama 13b 2.449.867 2.160.516 Investment in joint ventures Aset eksplorasi dan evaluasi 14 670.170 665.322 Exploration and evaluation assets Properti investasi 15 1.121.267 912.679 Investment properties Aset tetap 16 39.661.946 32.115.515 Fixed assets Properti pertambangan 17 2.790.745 2.366.199 Mining properties Pajak dibayar di muka Prepaid taxes - Pajak penghasilan 18a 617.474 440.712 Corporate income taxes - - Pajak lainnya 18a 255.793 441.694 Other taxes - Aset pajak tangguhan 18d 2.445.086 2.714.415 Deferred tax assets Piutang pajak lainnya 19 536.058 536.058 Other tax receivables Aset tidak lancar lainnya 11 1.932.047 1.536.368 Other non-current assets Jumlah aset tidak lancar 120.593.500 55.781.647 Total non-current assets JUMLAH ASET 165.678.689 93.244.729 TOTAL ASSETS




konsolidasian






31 Desember/ 31 Desember/ Catatan/ December December Notes 2018 2017 LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha 20 3.486.203 2.525.160 Trade payables Akrual 21 4.377.257 2.715.055 Accruals Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 22 2.059.509 1.263.880 benefit liabilities Pinjaman bank jangka pendek 23 6.149.624 5.115.674 Short-term bank borrowings Utang pajak Taxes payable

- Pajak penghasilan 18b 558.655 968.455 Corporate income taxes - - Pajak lain-lain 18b 477.836 80.908 Other taxes -

Liabilitas jangka panjang yang Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun non-current liabilities - Pinjaman bank 24 1.153.506 576.984 Bank borrowings - - Liabilitas sewa pembiayaan 25 286.563 141.874 Finance lease liabilities - - Utang obligasi 26 - 899.594 Bonds payable - - Provisi reklamasi lingkungan Provision for environmental - dan penutupan tambang 27 185.963 313.299 reclamation and mine closure Liabilitas jangka pendek lainnya 29 1.216.146 524.909 Other current liabilities Jumlah liabilitas jangka pendek 19.951.262 15.125.792 Total current liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Non-current liabilities, net of dalam satu tahun current maturities - Pinjaman bank 24 5.483.229 3.236.282 Bank borrowings - - Liabilitas sewa pembiayaan 25 226.860 496.612 Finance lease liabilities - - Utang obligasi 26 59.807.717 3.597.247 Bonds payable - - Provisi reklamasi lingkungan Provision for environmental - dan penutupan tambang 27 1.069.025 576.079 reclamation and mine closure Post-employment - - Liabilitas imbalan pascakerja 28 3.083.376 4.154.350 benefit obligations Liabilitas pajak tangguhan 18d 46.400 47.331 Deferred tax liabilities Liabilitas jangka panjang lainnya 29 18.180 3.762 Other non-current liabilities Jumlah liabilitas jangka panjang 69.734.787 12.111.663 Total non-current liabilities JUMLAH LIABILITAS 89.686.049 27.237.455 TOTAL LIABILITIES




konsolidasian






31 Desember/ 31 Desember/ Catatan/ December December Notes 2018 2017 LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha 20 3.486.203 2.525.160 Trade payables Akrual 21 4.377.257 2.715.055 Accruals Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 22 2.059.509 1.263.880 benefit liabilities Pinjaman bank jangka pendek 23 6.149.624 5.115.674 Short-term bank borrowings Utang pajak Taxes payable

- Pajak penghasilan 18b 558.655 968.455 Corporate income taxes - - Pajak lain-lain 18b 477.836 80.908 Other taxes -

Liabilitas jangka panjang yang Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun non-current liabilities - Pinjaman bank 24 1.153.506 576.984 Bank borrowings - - Liabilitas sewa pembiayaan 25 286.563 141.874 Finance lease liabilities - - Utang obligasi 26 - 899.594 Bonds payable - - Provisi reklamasi lingkungan Provision for environmental - dan penutupan tambang 27 185.963 313.299 reclamation and mine closure Liabilitas jangka pendek lainnya 29 1.216.146 524.909 Other current liabilities Jumlah liabilitas jangka pendek 19.951.262 15.125.792 Total current liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Non-current liabilities, net of dalam satu tahun current maturities - Pinjaman bank 24 5.483.229 3.236.282 Bank borrowings - - Liabilitas sewa pembiayaan 25 226.860 496.612 Finance lease liabilities - - Utang obligasi 26 59.807.717 3.597.247 Bonds payable - - Provisi reklamasi lingkungan Provision for environmental - dan penutupan tambang 27 1.069.025 576.079 reclamation and mine closure Post-employment - - Liabilitas imbalan pascakerja 28 3.083.376 4.154.350 benefit obligations Liabilitas pajak tangguhan 18d 46.400 47.331 Deferred tax liabilities Liabilitas jangka panjang lainnya 29 18.180 3.762 Other non-current liabilities Jumlah liabilitas jangka panjang 69.734.787 12.111.663 Total non-current liabilities JUMLAH LIABILITAS 89.686.049 27.237.455 TOTAL LIABILITIES




konsolidasian






31 Desember/ 31 Desember/ Catatan/ December December Notes 2018 2017 EKUITAS EQUITY Modal saham 30 54.177.941 54.177.941 Share capital Tambahan modal disetor 4 (18.199.606) (18.199.606) Additional paid-in capital Saldo laba Retained earnings - Dicadangkan 601.440 601.440 Appropriated - - Belum dicadangkan 11.000.320 3.930.851 Unappropriated - Currency differences from Selisih penjabaran laporan translation of the Group’s entity keuangan entitas Grup 14.294.178 12.767.071 financial statements Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada Total equity attributable to pemilik entitas induk 61.874.273 53.277.697 owner of parent entity Kepentingan nonpengendali 46 14.118.367 12.729.577 Non-controlling interest JUMLAH EKUITAS 75.992.640 66.007.274 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 165.678.689 93.244.729 AND EQUITY




konsolidasian



LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2018

(Expressed in millions of Rupiah) 31 Desember/ 31 Desember/ Catatan/ December December Notes 2018 2017 Pendapatan 31 65.277.429 47.184.283 Revenue Beban pokok pendapatan 32 (49.225.782) (33.276.439) Cost of revenue Laba kotor 16.051.647 13.907.844 Gross profit General and Beban umum dan administrasi 33 (4.563.495) (3.338.998) administrative expenses Beban penjualan dan pemasaran 34 (1.582.781) (1.322.579) Selling and marketing expenses Laba usaha 9.905.371 9.246.267 Operating profit Penghasilan keuangan 35 933.999 629.860 Finance income Biaya keuangan 36 (2.082.465) (974.172) Finance costs Bagian laba neto dari Share in net profit from PT Freeport Indonesia 12 184.086 - PT Freeport Indonesia Bagian rugi neto Share in net loss dari entitas asosiasi 13a (435.530) (196.773) from associates Bagian laba/(rugi) neto dari Share in net profit/(loss) entitas ventura bersama 13b 281.631 (157.902) from joint ventures Penghasilan lain-lain, neto 37 5.019.859 738.759 Other income, net Laba sebelum pajak penghasilan 13.806.951 9.286.039 Profit before income tax Beban pajak penghasilan 18c (3.133.213) (2.474.385) Income tax expenses Laba tahun berjalan Profit for the year from dari operasi yang dilanjutkan 10.673.738 6.811.654 continuing operations Rugi tahun berjalan Loss for the year from dari operasi yang dihentikan (43.464) (6.497) discontinued operations Laba tahun berjalan 10.630.274 6.805.157 Profit for the year




konsolidasian






(Expressed in millions of Rupiah) 31 Desember/ 31 Desember/ Catatan/ December December Notes 2018 2017 Pendapatan 31 65.277.429 47.184.283 Revenue Beban pokok pendapatan 32 (49.225.782) (33.276.439) Cost of revenue Laba kotor 16.051.647 13.907.844 Gross profit General and Beban umum dan administrasi 33 (4.563.495) (3.338.998) administrative expenses Beban penjualan dan pemasaran 34 (1.582.781) (1.322.579) Selling and marketing expenses Laba usaha 9.905.371 9.246.267 Operating profit Penghasilan keuangan 35 933.999 629.860 Finance income Biaya keuangan 36 (2.082.465) (974.172) Finance costs Bagian laba neto dari Share in net profit from PT Freeport Indonesia 12 184.086 - PT Freeport Indonesia Bagian rugi neto Share in net loss dari entitas asosiasi 13a (435.530) (196.773) from associates Bagian laba/(rugi) neto dari Share in net profit/(loss) entitas ventura bersama 13b 281.631 (157.902) from joint ventures Penghasilan lain-lain, neto 37 5.019.859 738.759 Other income, net Laba sebelum pajak penghasilan 13.806.951 9.286.039 Profit before income tax Beban pajak penghasilan 18c (3.133.213) (2.474.385) Income tax expenses Laba tahun berjalan Profit for the year from dari operasi yang dilanjutkan 10.673.738 6.811.654 continuing operations Rugi tahun berjalan Loss for the year from dari operasi yang dihentikan (43.464) (6.497) discontinued operations Laba tahun berjalan 10.630.274 6.805.157 Profit for the year




konsolidasian






(Expressed in millions of Rupiah) 31 Desember/ 31 Desember/ Catatan/ December December Notes 2018 2017 Laba tahun berjalan 10.630.274 6.805.157 Profit for the year Penghasilan/(rugi) Other comprehensive komprehensif lain income/(loss) Pos yang tidak akan Items that will not be reclassified direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss: Remeasurement of Pengukuran kembali liabilitas post-employment imbalan pascakerja 28 885.445 (1.005.305) benefit obligations (Beban)/manfaat pajak Related income tax penghasilan terkait 18d (203.095) 247.525 (expenses)/benefits Pos yang akan Items that will be direklasifikasi ke laba rugi: reclassified to profit or loss: Currency differences from Selisih penjabaran translation of the Group’s laporan keuangan entitas Grup 1.587.640 262.070 entity financial statements Changes in fair value of Perubahan nilai wajar dari aset available-for-sale keuangan tersedia untuk dijual 10 (9.465) (3.620) financial assets Bagian penghasilan/(rugi) Share of other comprehensive komprehensif lain dari entitas income/(loss) from associates asosiasi dan ventura bersama 13a, 13b 266.985 (39.172) and joint ventures Penghasilan/(rugi) komprehensif Other comprehensive income/ lain tahun berjalan, setelah pajak 2.527.510 (538.502) (loss) for the year, net of tax Jumlah penghasilan Total comprehensive komprehensif tahun berjalan 13.157.784 6.266.655 income for the year Laba tahun berjalan yang Profit for the diatribusikan kepada: year attributable to: Pemilik entitas induk 8.283.715 4.944.899 Owner of parent Kepentingan nonpengendali 2.346.559 1.860.258 Non-controlling interests 10.630.274 6.805.157 Laba komprehensif tahun berjalan Comprehensive income for yang diatribusikan kepada: the year attributable to: Pemilik entitas induk 10.516.326 4.672.884 Owner of parent Kepentingan nonpengendali 2.641.458 1.593.771 Non-controlling interests 13.157.784 6.266.655 Laba bersih per saham Basic and diluted dasar dan dilusian yang earnings per share diatribusikan kepada pemilik attributable to owner of entitas induk (nilai penuh) 45 63.453 37.878 parent (full amount)

PT IN

DO

NES

IA A

SAH

AN

ALU

MIN

IUM

(PER

SER

O)

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

/AN

D S

UB

SID

IAR

IES

La

mpi

ran

3/1

Sc

hedu

le

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

terla

mpi

r mer

upak

an

bagi

an y

ang

tak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n

The

acco

mpa

nyin

g no

tes

to th

e co

nsol

idat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts fo

rm

an in

tegr

al p

art o

f the

se c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SOLI

DA

SIA

N

UN

TUK

TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR

31 D

ESEM

BER

201

8 (D

inya

taka

n da

lam

juta

an R

upia

h)

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

T O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y

FOR

TH

E YE

AR

EN

DED

31

DEC

EMB

ER 2

018

(Exp

ress

ed in

mill

ions

of R

upia

h)

Dia

trib

usik

an k

epad

a pe

mili

k en

titas

indu

k/A

ttrib

utab

le to

ow

ner o

f par

ent e

ntity

Selis

ih

pe

njab

aran

lapo

ran

ke

uang

an

en

titas

Gru

p/

Tam

baha

n

C

urre

ncy

Sald

o la

ba

mod

al

diffe

renc

es

Sald

o la

ba

belu

m

K

epen

tinga

n

M

odal

di

seto

r/

fro

m tr

ansl

atio

n

di

cada

ngka

n/

dica

dang

kan/

n

onpe

ngen

dali/

sa

ham

/

A

dditi

onal

of

the

Gro

up’s

App

ropr

iate

d

Una

ppro

pria

ted

N

on-

Jum

lah

C

atat

an/

Shar

e

pa

id-in

en

tity

finan

cial

reta

ined

re

tain

ed

Jum

lah/

co

ntro

lling

e

kuita

s/

N

otes

ca

pita

l

ca

pita

l

st

atem

ents

ea

rnin

gs

earn

ings

To

tal

inte

rest

s

To

tal e

quity

Sald

o 1

Janu

ari 2

018

54.1

77.9

41

(1

8.19

9.60

6)

12

.767

.071

601.

440

3.

930.

851

53

.277

.697

12.7

29.5

77

66

.007

.274

B

alan

ce 1

Jan

uary

201

8 D

ivid

en

38

-

-

-

-

(1

.919

.750

)

(1.9

19.7

50)

(1

.252

.668

)

(3.1

72.4

18)

Div

iden

d La

ba ta

hun

berja

lan

-

-

-

-

8.28

3.71

5

8.28

3.71

5

2.34

6.55

9

10.6

30.2

74

Prof

it fo

r the

yea

r Pe

ngha

sila

n/(ru

gi)

ko

mpr

ehen

sif l

ainn

ya:

O

ther

com

preh

ensi

ve in

com

e/(lo

ss):

Pe

ruba

han

nila

i waj

ar d

ari a

set

C

hang

es in

fair

valu

e of

ke

uang

an te

rsed

ia u

ntuk

diju

al

10

-

-

-

-

(6

.154

)

(6.1

54)

(3

.311

)

(9.4

65)

avai

labl

e-fo

r-sa

le fi

nanc

ial a

sset

s

Bagi

an p

engh

asila

n ko

mpr

ehen

sif

Sh

are

of o

ther

com

preh

ensi

ve

lain

dar

i ent

itas

asos

iasi

inco

me

from

ass

ocia

tes

dan

vent

ura

bers

ama

13

a, 1

3b

-

-

-

-

26

6.73

9

266.

739

24

6

266.

985

and

join

t ven

ture

s

Selis

ih p

enja

bara

n la

pora

n

Cur

renc

y di

ffere

nces

from

tran

slat

ion

keua

ngan

ent

itas

Gru

p

-

-

1.52

7.10

7

-

-

1.52

7.10

7

60.5

33

1.

587.

640

of th

e G

roup

’s e

ntity

fina

ncia

l sta

tem

ents

Perh

itung

an k

emba

li lia

bilit

as

R

emea

sure

men

t of p

ost-e

mpl

oym

ent

imba

lan

pasc

aker

ja, s

etel

ah p

ajak

18

d, 2

8

-

-

-

-

444.

919

44

4.91

9

237.

431

68

2.35

0 be

nefit

obl

igat

ions

, net

of t

ax

Sald

o 31

Des

embe

r 201

8

54.1

77.9

41

(1

8.19

9.60

6)

14

.294

.178

601.

440

11

.000

.320

61.8

74.2

73

14

.118

.367

75.9

92.6

40

Bal

ance

31

Dec

embe

r 201

8

PT IN

DO

NES

IA A

SAH

AN

ALU

MIN

IUM

(PER

SER

O)

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

/AN

D S

UB

SID

IAR

IES

La

mpi

ran

3/1

Sc

hedu

le

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

terla

mpi

r mer

upak

an

bagi

an y

ang

tak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n

The

acco

mpa

nyin

g no

tes

to th

e co

nsol

idat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts fo

rm

an in

tegr

al p

art o

f the

se c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SOLI

DA

SIA

N

UN

TUK

TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR

31 D

ESEM

BER

201

8 (D

inya

taka

n da

lam

juta

an R

upia

h)

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

T O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y

FOR

TH

E YE

AR

EN

DED

31

DEC

EMB

ER 2

018

(Exp

ress

ed in

mill

ions

of R

upia

h)

Dia

trib

usik

an k

epad

a pe

mili

k en

titas

indu

k/A

ttrib

utab

le to

ow

ner o

f par

ent e

ntity

Selis

ih

pe

njab

aran

lapo

ran

ke

uang

an

en

titas

Gru

p/

Tam

baha

n

C

urre

ncy

Sald

o la

ba

mod

al

diffe

renc

es

Sald

o la

ba

belu

m

K

epen

tinga

n

M

odal

di

seto

r/

fro

m tr

ansl

atio

n

di

cada

ngka

n/

dica

dang

kan/

n

onpe

ngen

dali/

sa

ham

/

A

dditi

onal

of

the

Gro

up’s

App

ropr

iate

d

Una

ppro

pria

ted

N

on-

Jum

lah

C

atat

an/

Shar

e

pa

id-in

en

tity

finan

cial

reta

ined

re

tain

ed

Jum

lah/

co

ntro

lling

e

kuita

s/

N

otes

ca

pita

l

ca

pita

l

st

atem

ents

ea

rnin

gs

earn

ings

To

tal

inte

rest

s

To

tal e

quity

Sald

o 1

Janu

ari 2

018

54.1

77.9

41

(1

8.19

9.60

6)

12

.767

.071

601.

440

3.

930.

851

53

.277

.697

12.7

29.5

77

66

.007

.274

B

alan

ce 1

Jan

uary

201

8 D

ivid

en

38

-

-

-

-

(1

.919

.750

)

(1.9

19.7

50)

(1

.252

.668

)

(3.1

72.4

18)

Div

iden

d La

ba ta

hun

berja

lan

-

-

-

-

8.28

3.71

5

8.28

3.71

5

2.34

6.55

9

10.6

30.2

74

Prof

it fo

r the

yea

r Pe

ngha

sila

n/(ru

gi)

ko

mpr

ehen

sif l

ainn

ya:

O

ther

com

preh

ensi

ve in

com

e/(lo

ss):

Pe

ruba

han

nila

i waj

ar d

ari a

set

C

hang

es in

fair

valu

e of

ke

uang

an te

rsed

ia u

ntuk

diju

al

10

-

-

-

-

(6

.154

)

(6.1

54)

(3

.311

)

(9.4

65)

avai

labl

e-fo

r-sa

le fi

nanc

ial a

sset

s

Bagi

an p

engh

asila

n ko

mpr

ehen

sif

Sh

are

of o

ther

com

preh

ensi

ve

lain

dar

i ent

itas

asos

iasi

inco

me

from

ass

ocia

tes

dan

vent

ura

bers

ama

13

a, 1

3b

-

-

-

-

26

6.73

9

266.

739

24

6

266.

985

and

join

t ven

ture

s

Selis

ih p

enja

bara

n la

pora

n

Cur

renc

y di

ffere

nces

from

tran

slat

ion

keua

ngan

ent

itas

Gru

p

-

-

1.52

7.10

7

-

-

1.52

7.10

7

60.5

33

1.

587.

640

of th

e G

roup

’s e

ntity

fina

ncia

l sta

tem

ents

Perh

itung

an k

emba

li lia

bilit

as

R

emea

sure

men

t of p

ost-e

mpl

oym

ent

imba

lan

pasc

aker

ja, s

etel

ah p

ajak

18

d, 2

8

-

-

-

-

444.

919

44

4.91

9

237.

431

68

2.35

0 be

nefit

obl

igat

ions

, net

of t

ax

Sald

o 31

Des

embe

r 201

8

54.1

77.9

41

(1

8.19

9.60

6)

14

.294

.178

601.

440

11

.000

.320

61.8

74.2

73

14

.118

.367

75.9

92.6

40

Bal

ance

31

Dec

embe

r 201

8

PT IN

DO

NES

IA A

SAH

AN

ALU

MIN

IUM

(PER

SER

O)

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

/AN

D S

UB

SID

IAR

IES

La

mpi

ran

3/2

Sc

hedu

le

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

terla

mpi

r mer

upak

an

bagi

an y

ang

tak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n

The

acco

mpa

nyin

g no

tes

to th

e co

nsol

idat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts fo

rm

an in

tegr

al p

art o

f the

se c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SOLI

DA

SIA

N

UN

TUK

TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR

31 D

ESEM

BER

201

8 (D

inya

taka

n da

lam

juta

an R

upia

h)

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

T O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y

FOR

TH

E YE

AR

EN

DED

31

DEC

EMB

ER 2

018

(Exp

ress

ed in

mill

ions

of R

upia

h)

Dia

trib

usik

an k

epad

a pe

mili

k en

titas

indu

k/A

ttrib

utab

le to

the

owne

r of p

aren

t ent

ity

Se

lisih

penj

abar

an

la

pora

n

keua

ngan

entit

as G

rup/

Ta

mba

han

Cur

renc

y

Sa

ldo

laba

Ek

uita

s

mod

al

diffe

renc

es

Sald

o la

ba

belu

m

mer

ging

Kep

entin

gan

Mod

al

dise

tor/

from

tran

slat

ion

dica

dang

kan/

di

cada

ngka

n/

entit

ies/

nonp

enge

ndal

i/

sa

ham

/

A

dditi

onal

of

the

Gro

up’s

A

ppro

pria

ted

Una

ppro

pria

ted

Equi

ty o

f

Non

-

J

umla

h

C

atat

an/

Sh

are

paid

-in

entit

y fin

anci

al

reta

ined

re

tain

ed

mer

ging

Ju

mla

h/

cont

rolli

ng

eku

itas/

Not

es

capi

tal

capi

tal

stat

emen

ts

earn

ings

ea

rnin

gs

entit

ies

Tota

l

in

tere

sts

Tota

l equ

ity

Sa

ldo

1 Ja

nuar

i 201

7

38

1.99

8

-

12.5

38.3

01

46

7.60

5

2.71

8.97

8

20.9

01.4

86

37

.008

.368

11.3

82.7

44

48

.391

.112

B

alan

ce 1

Jan

uary

201

7 Pe

nerb

itan

saha

m b

aru

12

.304

.691

-

-

-

-

-

12.3

04.6

91

-

12

.304

.691

Is

suan

ce o

f new

sha

res

D

ivid

en

38

-

-

-

-

(2

67.8

11)

(4

40.4

35)

(7

08.2

46)

(2

46.9

38)

(9

55.1

84)

Div

iden

d La

ba ta

hun

berja

lan

-

-

-

-

1.61

9.00

6

3.32

5.89

3

4.94

4.89

9

1.86

0.25

8

6.

805.

157

Prof

it fo

r the

yea

r

Appr

opria

tion

of re

tain

ed

Penc

adan

gan

sald

o la

ba

38

-

-

-

13

3.83

5 .

(133

.835

)

-

-

-

- ea

rnin

gs

Peng

hasi

lan/

(rugi

)

Oth

er c

ompr

ehen

sive

kom

preh

ensi

f lai

nnya

:

inco

me/

(loss

):

Pe

ruba

han

nila

i waj

ar d

ari

C

hang

es in

fair

valu

e of

as

et k

euan

gan

ters

edia

avai

labl

e-fo

r-sa

le

untu

k di

jual

10

-

-

-

-

-

(2.3

54)

(2

.354

)

(1.2

66)

(3

.620

) fin

anci

al a

sset

s

Bagi

an ru

gi

Sh

are

of o

ther

ko

mpr

ehen

sif l

ain

com

preh

ensi

ve

dari

entit

as a

sosi

asi

lo

ss fr

om a

ssoc

iate

s

da

n ve

ntur

a be

rsam

a

13a,

13b

-

-

-

-

-

( 25.

467)

(25.

467)

(13.

705)

(39.

172)

an

d jo

int v

entu

res

Se

lisih

pen

jaba

ran

Cur

renc

y di

ffere

nces

from

la

pora

n ke

uang

an

tra

nsla

tion

of th

e G

roup

’s

entit

as G

rup

-

-

22

8.77

0

-

-

21.6

52

25

0.42

2

11.6

48

26

2.07

0 en

tity

finan

cial

sta

tem

ents

Perh

itung

an k

emba

li

R

emea

sure

men

t of

liabi

litas

imba

lan

po

st-e

mpl

oym

ent b

enef

it

pasc

aker

ja, s

etel

ah p

ajak

18

d, 2

8

-

-

-

-

(5.4

87)

(4

89.1

29)

(4

94.6

16)

(2

63.1

64)

(7

57.7

80)

oblig

atio

ns, n

et o

f tax

R

estru

ktur

isas

i ent

itas

Res

truct

urin

g of

ent

ities

sepe

ngen

dali

4

41

.491

.252

(18.

199.

606)

-

-

-

(23.

291.

646)

-

-

- un

der c

omm

on c

ontro

l

Sa

ldo

31 D

esem

ber 2

017

54

.177

.941

(18.

199.

606)

12.7

67.0

71

60

1.44

0

3.93

0.85

1

-

53.2

77.6

97

12

.729

.577

66.0

07.2

74

Bal

ance

31

Dec

embe

r 201

7




konsolidasian



LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED


2018 2017 ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 67.239.466 43.566.878 Receipts from customers Penerimaan dari restitusi pajak 481.777 860.298 Receipts from tax restitution Penerimaan bunga 877.063 598.604 Receipts from interest income Pembayaran kepada pemasok Payment to suppliers dan karyawan (54.305.092) (33.998.959) and employees Pembayaran bunga (925.281) (789.217) Payment of interest Pembayaran biaya penerbitan obligasi (1.650.608) - Payment of bonds issuance costs Pembayaran pajak dan royalti (5.590.187) (3.747.772) Payment of taxes and royalties Pembayaran lain-lain, neto (3.397) (739.255) Other payments, net Arus kas bersih yang diperoleh Net cash received from dari aktivitas operasi 6.123.741 5.750.577 operating activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penerimaan dari pelepasan aset Proceeds from disposal of keuangan tersedia untuk dijual 86.718 307.792 available-for-sale financial assets Pencairan/(penempatan) Withdrawal/(placement) jaminan pelaksanaan 63.013 (153.236) of performance bonds Penerimaan dividen dari entitas asosiasi 219.693 171.945 Dividend receipt from associates Penerimaan dividen dari Dividend receipt from available- aset keuangan tersedia untuk dijual 2.569.263 427.587 for-sale financial assets Penambahan investasi pada entitas Additional investment in asosiasi dan ventura bersama (599.001) (11.250) associates and joint ventures Penerimaan lainnya Other proceeds from dari aktivitas investasi - 13.527 investing activities Pengeluaran atas aset eksplorasi Disbursements for exploration and dan evaluasi dan lainnya (227.560) (73.101) evaluation assets and others Pinjaman ke entitas ventura bersama (782.516) (724.055) Loan to joint ventures Pembelian aset tetap (4.492.697) (4.611.647) Purchase of fixed assets Penambahan investasi di Additional investment in PT Freeport Indonesia (55.751.850) - PT Freeport Indonesia Penerimaan dari divestasi saham 326.458 - Proceeds from share divestment Kas yang diperoleh dari Cash acquired from akuisisi entitas anak 284.521 - the acquisition of subsidiary Biaya transaksi terkait Transaction costs related to akuisisi entitas anak (309.994) - the acquisition of subsidiary Pengeluaran untuk Disbursements for other aset tidak lancar lainnya (368.850) - non-current assets Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas investasi (58.982.802) (4.652.438) investing activities




konsolidasian






2018 2017 ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 67.239.466 43.566.878 Receipts from customers Penerimaan dari restitusi pajak 481.777 860.298 Receipts from tax restitution Penerimaan bunga 877.063 598.604 Receipts from interest income Pembayaran kepada pemasok Payment to suppliers dan karyawan (54.305.092) (33.998.959) and employees Pembayaran bunga (925.281) (789.217) Payment of interest Pembayaran biaya penerbitan obligasi (1.650.608) - Payment of bonds issuance costs Pembayaran pajak dan royalti (5.590.187) (3.747.772) Payment of taxes and royalties Pembayaran lain-lain, neto (3.397) (739.255) Other payments, net Arus kas bersih yang diperoleh Net cash received from dari aktivitas operasi 6.123.741 5.750.577 operating activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penerimaan dari pelepasan aset Proceeds from disposal of keuangan tersedia untuk dijual 86.718 307.792 available-for-sale financial assets Pencairan/(penempatan) Withdrawal/(placement) jaminan pelaksanaan 63.013 (153.236) of performance bonds Penerimaan dividen dari entitas asosiasi 219.693 171.945 Dividend receipt from associates Penerimaan dividen dari Dividend receipt from available- aset keuangan tersedia untuk dijual 2.569.263 427.587 for-sale financial assets Penambahan investasi pada entitas Additional investment in asosiasi dan ventura bersama (599.001) (11.250) associates and joint ventures Penerimaan lainnya Other proceeds from dari aktivitas investasi - 13.527 investing activities Pengeluaran atas aset eksplorasi Disbursements for exploration and dan evaluasi dan lainnya (227.560) (73.101) evaluation assets and others Pinjaman ke entitas ventura bersama (782.516) (724.055) Loan to joint ventures Pembelian aset tetap (4.492.697) (4.611.647) Purchase of fixed assets Penambahan investasi di Additional investment in PT Freeport Indonesia (55.751.850) - PT Freeport Indonesia Penerimaan dari divestasi saham 326.458 - Proceeds from share divestment Kas yang diperoleh dari Cash acquired from akuisisi entitas anak 284.521 - the acquisition of subsidiary Biaya transaksi terkait Transaction costs related to akuisisi entitas anak (309.994) - the acquisition of subsidiary Pengeluaran untuk Disbursements for other aset tidak lancar lainnya (368.850) - non-current assets Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas investasi (58.982.802) (4.652.438) investing activities




konsolidasian






2018 2017 ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari pinjaman bank 9.664.298 7.081.729 Proceeds from bank borrowings Penerimaan sewa pembiayaan 60.034 - Proceeds from finance lease Penerimaan dari penerbitan obligasi 57.924.000 1.500.000 Receipt from issuance of bonds Penerimaan utang lainnya 368.850 - Receipt from other payables Pembayaran sewa pembiayaan (180.217) (126.342) Repayment of finance lease Pembayaran dividen (3.172.418) (955.184) Payment of dividends Pembayaran pinjaman bank (7.314.163) (8.465.435) Repayment of bank borrowings Pembayaran utang obligasi (900.000) - Repayment of bonds payable Arus kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) Net cash received from/ aktivitas pendanaan 56.450.384 (965.232) (used in) financing activities KENAIKAN BERSIH NET INCREASE IN CASH KAS DAN SETARA KAS 3.591.323 132.907 AND CASH EQUIVALENTS Direklasifikasi dari/(ke) aset atas Reclassified from/(to) assets of kelompok lepasan yang disposal group classified dimiliki untuk dijual 5.801 (4.376) as held for sale Pengaruh keuntungan perubahan Effect of foreign exchange kurs valuta asing gain on cash and atas kas dan setara kas 528.348 47.754 cash equivalents CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AT THE BEGINNING PADA AWAL TAHUN 16.143.068 15.966.783 OF THE YEAR KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS PADA AKHIR TAHUN 20.268.540 16.143.068 AT THE END OF THE YEAR



CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2018 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2018 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

Pendirian Perusahaan dan informasi umum The Company’s establishment and general

information PT Indonesia Asahan Aluminium (“Perusahaan”) didirikan pada 6 Januari 1976 merupakan perusahaan patungan antara Pemerintah Republik Indonesia (“Pemerintah Indonesia”) dengan Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. sebagai tindak lanjut pelaksanaan Perjanjian Induk yang ditandatangani pada tanggal 7 Juli 1975 antara Pemerintah Indonesia dengan konsorsium 12 (dua belas) investor Jepang. Akta pendirian perusahaan dibuat oleh Notaris Juliaan Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, S.H., No. 2 tanggal 6 Januari 1976 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A.5/12/20 tanggal 10 Januari 1976 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 4 tanggal 13 Januari 1976.

PT Indonesia Asahan Aluminium (the “Company”) was established on 6 January 1976 as a joint venture between the Government of the Republic of Indonesia (the “GoI”) and Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. as a follow-up to a Master Agreement between the GoI and a consortium of 12 (twelve) Japanese investing companies signed on 7 July 1975. The Company’s deed of establishment No. 2 dated 6 January 1976 was prepared by Notary Juliaan Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, S.H., and was approved by the Minister of Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/12/20 dated 10 January 1976 and was published in State Gazette No. 4 dated 13 January 1976.

Perjanjian Induk tersebut berakhir 30 tahun sejak produksi komersial dimulai, yaitu pada tanggal 31 Oktober 2013. Pada tanggal 9 Desember 2013, dilaksanakan penandatanganan “Agreement in relation to the expiry of the Master Agreement in respect of the transfer of shares in PT Indonesia Asahan Aluminium” sebagai pengakhiran Perjanjian Induk melalui penyerahan saham Perusahaan yang dimiliki Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. kepada Pemerintah Indonesia.

The Master Agreement expired 30 years after commercial production started, which was on 31 October 2013. On 9 December 2013, the signing of the “Agreement in relation to the expiry of the Master Agreement in respect of the transfer of shares in PT Indonesia Asahan Aluminium” marked the termination of the Master Agreement by share transfer of the Company shares owned by Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. to the GoI.

Pada tanggal 19 Desember 2013, berdasarkan Akta Pernyataan Pengalihan Saham No. 86 oleh Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. mengalihkan kepemilikan saham kepada Pemerintah Indonesia dan status Perusahaan resmi berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”) sesuai dengan Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 26 Tahun 2014 tanggal 21 April 2014 tentang Penetapan PT Indonesia Asahan Aluminium sebagai Perusahaan Perseroan (Persero). Perubahan Anggaran Dasar yang berisi tentang perubahan pemegang saham dimana Pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham tunggal Perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-56092 tanggal 24 Desember 2013.

On 19 December 2013, based on Notarial Deed of Transfer of Shares No. 86 of Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. transferred its shares to the GoI and the Company's status was officially changed to a State-Owned Enterprise (“BUMN”) in accordance with Government Regulation (“GR”) No. 26 Year 2014 dated 21 April 2014 on the Determination of PT Indonesia Asahan Aluminium as a Perusahaan Perseroan (Persero). The amendment of the Articles of Association to reflect the change in the shareholder where the GoI is the sole owner of the Company was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-56092 dated 24 December 2013.

Perubahan status Perusahaan menjadi BUMN telah dituangkan dalam Akta Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. No. 35 tanggal 8 Mei 2014 dan mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-02942.40.20.2014 tanggal 9 Mei 2014.

The change in the Company's status to BUMN has been notarised under Notarial Deed No. 35 dated 8 May 2014 of Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-02942.40.20.2014 dated 9 May 2014.







1. UMUM 1. GENERAL

Pendirian Perusahaan dan informasi umum The Company’s establishment and general

information PT Indonesia Asahan Aluminium (“Perusahaan”) didirikan pada 6 Januari 1976 merupakan perusahaan patungan antara Pemerintah Republik Indonesia (“Pemerintah Indonesia”) dengan Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. sebagai tindak lanjut pelaksanaan Perjanjian Induk yang ditandatangani pada tanggal 7 Juli 1975 antara Pemerintah Indonesia dengan konsorsium 12 (dua belas) investor Jepang. Akta pendirian perusahaan dibuat oleh Notaris Juliaan Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, S.H., No. 2 tanggal 6 Januari 1976 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A.5/12/20 tanggal 10 Januari 1976 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 4 tanggal 13 Januari 1976.

PT Indonesia Asahan Aluminium (the “Company”) was established on 6 January 1976 as a joint venture between the Government of the Republic of Indonesia (the “GoI”) and Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. as a follow-up to a Master Agreement between the GoI and a consortium of 12 (twelve) Japanese investing companies signed on 7 July 1975. The Company’s deed of establishment No. 2 dated 6 January 1976 was prepared by Notary Juliaan Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora, S.H., and was approved by the Minister of Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/12/20 dated 10 January 1976 and was published in State Gazette No. 4 dated 13 January 1976.

Perjanjian Induk tersebut berakhir 30 tahun sejak produksi komersial dimulai, yaitu pada tanggal 31 Oktober 2013. Pada tanggal 9 Desember 2013, dilaksanakan penandatanganan “Agreement in relation to the expiry of the Master Agreement in respect of the transfer of shares in PT Indonesia Asahan Aluminium” sebagai pengakhiran Perjanjian Induk melalui penyerahan saham Perusahaan yang dimiliki Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. kepada Pemerintah Indonesia.

The Master Agreement expired 30 years after commercial production started, which was on 31 October 2013. On 9 December 2013, the signing of the “Agreement in relation to the expiry of the Master Agreement in respect of the transfer of shares in PT Indonesia Asahan Aluminium” marked the termination of the Master Agreement by share transfer of the Company shares owned by Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. to the GoI.

Pada tanggal 19 Desember 2013, berdasarkan Akta Pernyataan Pengalihan Saham No. 86 oleh Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. mengalihkan kepemilikan saham kepada Pemerintah Indonesia dan status Perusahaan resmi berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”) sesuai dengan Peraturan Pemerintah (“PP”) No. 26 Tahun 2014 tanggal 21 April 2014 tentang Penetapan PT Indonesia Asahan Aluminium sebagai Perusahaan Perseroan (Persero). Perubahan Anggaran Dasar yang berisi tentang perubahan pemegang saham dimana Pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham tunggal Perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-56092 tanggal 24 Desember 2013.

On 19 December 2013, based on Notarial Deed of Transfer of Shares No. 86 of Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. transferred its shares to the GoI and the Company's status was officially changed to a State-Owned Enterprise (“BUMN”) in accordance with Government Regulation (“GR”) No. 26 Year 2014 dated 21 April 2014 on the Determination of PT Indonesia Asahan Aluminium as a Perusahaan Perseroan (Persero). The amendment of the Articles of Association to reflect the change in the shareholder where the GoI is the sole owner of the Company was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-56092 dated 24 December 2013.

Perubahan status Perusahaan menjadi BUMN telah dituangkan dalam Akta Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. No. 35 tanggal 8 Mei 2014 dan mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-02942.40.20.2014 tanggal 9 Mei 2014.

The change in the Company's status to BUMN has been notarised under Notarial Deed No. 35 dated 8 May 2014 of Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-02942.40.20.2014 dated 9 May 2014.







1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Pendirian Perusahaan dan informasi umum (lanjutan)

The Company’s establishment and general information (continued)

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan yang terakhir adalah mengenai perubahan modal saham Perusahaan sebagaimana dijelaskan di Catatan 30 dan mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0024869.AH.01.02. Tahun 2017 tanggal 27 November 2017.

The Company's Articles of Association have been amended several times. The latest amendment is regarding changes in the Company’s share capital as explained in Note 30 and was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0024869.AH.01.02. Year 2017 dated 27 November 2017.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, kegiatan utama Perusahaan adalah melakukan usaha di bidang produksi dan pengolahan alumina, pabrik kalsinasi kokas dan turunannya, pabrik peleburan aluminium dan turunannya, pemasaran, penjualan dan distribusi hasil produksi dan produk sejenis lainnya, serta membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik untuk penggunaan sendiri dan penjualan listrik.

Based on Article 3 of its Articles of Association, the Company's main activities are conducting business in alumina production and processing, calcination plant of coke and its derivatives, aluminium smelting plant and its derivatives, marketing, selling and distribution of its products and other similar products as well as constructing and operating power plants for its own use and electricity sales.

Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1983.

The Company commenced its commercial operations in 1983.

Kantor Perusahaan dan pabrik peleburan aluminium terletak di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Pembangkit listrik terletak di Paritohan, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.

The Company's office and its aluminium smelting plant are located in Kuala Tanjung, Batu Bara Regency, North Sumatra. The power plant is located in Paritohan, Toba Samosir Regency, North Sumatra.

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Fajar Harry Sampurno Agus Tjahajana Wirakusumah President Commissioner Komisaris Agus Tjahajana Wirakusumah Emmy Yuhassarie Commissioner Komisaris Purbaya Yudhi Sadewa Purbaya Yudhi Sadewa Commissioner Komisaris Bambang Gatot Ariyono - Commissioner Komisaris Sigit Hardwinarto - Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama Budi Gunadi Sadikin Budi Gunadi Sadikin President Director Direktur Sahala Hasoloan Sijabat Sahala Hasoloan Sijabat Director Direktur Oggy Achmad Kosasih Oggy Achmad Kosasih Director Direktur Carry Mumbunan Carry Mumbunan Director Direktur Orias Petrus Moedak - Director Direktur Ogi Prastomiyono - Director

Susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee are as follows:


Ketua Agus Tjahajana Wirakusumah Emmy Yuhassarie Chairman Anggota Hary Noegroho Soelistianto Hary Noegroho Soelistianto Member Anggota Togu Sihombing Togu Sihombing Member










Izin usaha pertambangan Mining business permits

Perusahaan dan entitas anaknya (bersama-sama disebut sebagai “Grup”) memiliki Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) yang terdiri dari IUP Operasi Produksi (”IUP OP”) dan IUP Eksplorasi dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) di berbagai wilayah Indonesia yang masih berlaku.

The Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) has valid Mining Business Permits (“IUP”) which consist of Production Operation IUPs (”IUP OP”) and Exploration IUPs and Coal Contract of Work (“CCoW”) in various areas of Indonesia.

Berdasarkan Surat Edaran Dirjen Mineral dan Batubara No. 04. E/35/DJB/2012 serta PP No. 9 tanggal 6 Januari 2012, Grup sebagai pemegang IUP dan PKP2B mempunyai kewajiban keuangan sebagai berikut:

Membayar iuran royalti dengan tarif yang

berbeda sesuai jenis produk pertambangan. Membayar iuran tetap tahunan yang dihitung

dari jumlah hektar. Membayar bagian kepada pemerintah sebagai

pemegang PKP2B.

Based on the Circular Letter of the Directorate General of Mineral and Coal No. 04. E/35/DJB/2012 and GR No. 9 dated 6 January 2012, the Group as the IUPs and CCoW holders are liable for the financial obligation as follows:

Pay a royalty based on the applicable tariff for

each mining products. Pay a deadrent based on the applicable tariff for

each mining concessions. Pay a contribution to the government based on

certain rates as the CCoW holders. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, struktur Grup adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2018 and 2017, the structure of the Group was as follows:

Tahun beroperasi komersial/

Commencement of commercial

operations

Persentase kepemilikan

efektif/Effective percentage of

ownership

Jumlah aset (sebelum eliminasi konsolidasi)/

Total assets (before consolidation elimination)

2018 2017 2018 2017 Entitas anak melalui kepemilikan langsung/

Directly-owned subsidiaries

Pertambangan/Mining PT Aneka Tambang Tbk (“Antam”) 1968 65,00% 65,00% 33.306.391 30.014.273 PT Bukit Asam Tbk (“Bukit Asam”) 1938 65,02% 65,02% 24.172.933 21.987.482 PT Timah Tbk (“Timah”) 1976 65,00% 65,00% 15.117.948 11.876.309 PT Indonesia Papua Mineral dan Metal (“IPMM”)

(dahulu/formerly PT Indocopper Investama)

2009

100.00%

-

30.775.802

6.210.315 Penyedia jasa dan industri/Providing services

and industries

PT Nasional Hijau Lestari (“NHL”) - 100,00% 100,00% 9.063 15.823 PT Borneo Alumina Indonesia - 100,00% 100,00% 198.022 56,322 Entitas anak melalui kepemilikan tidak

langsung/Indirectly-owned subsidiaries

Pertambangan/Mining PT Batubara Bukit Kendi 1997 98,00% 98,00% 567 287 PT Internasional Prima Coal 2010 51,00% 51,00% 851.334 698.962 PT Bukit Asam Metana Ombilin - 99,99% 99,99% 34 34 PT Bukit Asam Metana Enim - 99,99% 99,99% 73 73 PT Bukit Energi Metana - 99,99% 99,99% 51 51 PT Bukit Asam Banko - 99,99% 99,99% 313 313 PT Indonesia Coal Resources 2010 100,00% 100,00% 68.170 70.902 PT Antam Resourcindo 1997 99,98% 99,98% 153.498 112.694 PT Dwimitra Enggang Khatulistiwa - 100,00% 100,00% 5.375 3.814 PT Cibaliung Sumberdaya 2010 100,00% 100,00% 1.031.484 1.040.930










Izin usaha pertambangan Mining business permits

Perusahaan dan entitas anaknya (bersama-sama disebut sebagai “Grup”) memiliki Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) yang terdiri dari IUP Operasi Produksi (”IUP OP”) dan IUP Eksplorasi dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (“PKP2B”) di berbagai wilayah Indonesia yang masih berlaku.

The Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) has valid Mining Business Permits (“IUP”) which consist of Production Operation IUPs (”IUP OP”) and Exploration IUPs and Coal Contract of Work (“CCoW”) in various areas of Indonesia.

Berdasarkan Surat Edaran Dirjen Mineral dan Batubara No. 04. E/35/DJB/2012 serta PP No. 9 tanggal 6 Januari 2012, Grup sebagai pemegang IUP dan PKP2B mempunyai kewajiban keuangan sebagai berikut:

Membayar iuran royalti dengan tarif yang

berbeda sesuai jenis produk pertambangan. Membayar iuran tetap tahunan yang dihitung

dari jumlah hektar. Membayar bagian kepada pemerintah sebagai

pemegang PKP2B.

Based on the Circular Letter of the Directorate General of Mineral and Coal No. 04. E/35/DJB/2012 and GR No. 9 dated 6 January 2012, the Group as the IUPs and CCoW holders are liable for the financial obligation as follows:

Pay a royalty based on the applicable tariff for

each mining products. Pay a deadrent based on the applicable tariff for

each mining concessions. Pay a contribution to the government based on

certain rates as the CCoW holders. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, struktur Grup adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2018 and 2017, the structure of the Group was as follows:



operations



ownership



2018 2017 2018 2017 Entitas anak melalui kepemilikan langsung/

Directly-owned subsidiaries

Pertambangan/Mining PT Aneka Tambang Tbk (“Antam”) 1968 65,00% 65,00% 33.306.391 30.014.273 PT Bukit Asam Tbk (“Bukit Asam”) 1938 65,02% 65,02% 24.172.933 21.987.482 PT Timah Tbk (“Timah”) 1976 65,00% 65,00% 15.117.948 11.876.309 PT Indonesia Papua Mineral dan Metal (“IPMM”)

(dahulu/formerly PT Indocopper Investama)

2009

100.00%

-

30.775.802

6.210.315 Penyedia jasa dan industri/Providing services

and industries

PT Nasional Hijau Lestari (“NHL”) - 100,00% 100,00% 9.063 15.823 PT Borneo Alumina Indonesia - 100,00% 100,00% 198.022 56,322 Entitas anak melalui kepemilikan tidak

langsung/Indirectly-owned subsidiaries

Pertambangan/Mining PT Batubara Bukit Kendi 1997 98,00% 98,00% 567 287 PT Internasional Prima Coal 2010 51,00% 51,00% 851.334 698.962 PT Bukit Asam Metana Ombilin - 99,99% 99,99% 34 34 PT Bukit Asam Metana Enim - 99,99% 99,99% 73 73 PT Bukit Energi Metana - 99,99% 99,99% 51 51 PT Bukit Asam Banko - 99,99% 99,99% 313 313 PT Indonesia Coal Resources 2010 100,00% 100,00% 68.170 70.902 PT Antam Resourcindo 1997 99,98% 99,98% 153.498 112.694 PT Dwimitra Enggang Khatulistiwa - 100,00% 100,00% 5.375 3.814 PT Cibaliung Sumberdaya 2010 100,00% 100,00% 1.031.484 1.040.930










operations



ownership



2018 2017 2018 2017 PT Gag Nikel 2018 100,00% 100,00% 226.688 124.120 PT Citra Tobindo Sukses Perkasa 2011 100,00% 100,00% 51.302 27.050 PT Nusa Karya Arindo 2014 100,00% 100,00% 13.287 17.535 PT Sumberdaya Arindo 2015 100,00% 100,00% 47.675 31.510 PT Timah Investasi Mineral 1996 99,90% 99,90% 388.529 453.661 PT Tanjung Alam Jaya 1998 99,95% 99,95% 121.335 154.018 PT Kutaraja Tembaga Raya 1997 99,95% 99,95% 3 3 PT Truba Bara Banyu Enim 2001 99,90% 99,90% 10.583 16.829 PT Tim Nikel Sejahtera 2018 100,00% - 301 - Perdagangan dan penyedia jasa/Trading and

providing services

PT Bukit Asam Prima 2007 99,99% 99,99% 312.400 344.599 PT Internasional Prima Cemerlang 2018 99,99% 99,99% 3.809 1.948 PT Bukit Prima Bahari 2014 99,99% 99,99% 172.159 120.987 Anthrakas Pte Ltd 2014 100,00% 100,00% 44.456 58.753 PT Pelabuhan Bukit Prima - 99,99% 99,99% 47.997 33.311 PT Satria Bahana Sarana 2014 95,00% 95,00% 1.340.625 1.047.579 PT Penajam Internasional Prima 2015 72,00% 72,00% 4.943 3.840 PT Bukit Energi Service Terpadu 2015 99,62% 99,62% 88.560 98.129 PT Mega Citra Utama - 100,00% 100,00% 106.909 114.625 PT Borneo Edo International - 100,00% 100,00% 44.477 37.877 PT International Mineral Capital 2011 100,00% 100,00% 628.283 621.361 PT Kawasan Industri Antam Timur - 100,00% 100,00% 48 51 PT Feni Haltim 2016 100,00% 100,00% 999.019 1.080.649 PT Gunung Kendaik - 100,00% 100,00% 6.166 6.667 PT Antam Energi Indonesia - 100,00% 100,00% 141 144 Indometal (London) Limited 1988 100,00% 100,00% 1.963.680 1.303.824 PT Dok dan Perkapalan Air Kantung 1996 100,00% 100,00% 293.282 244.728 Great Force Trading Limited 2012 100,00% 100,00% 14.718 14.240 Timah Investment International Ltd. 2014 100,00% 100,00% 48.790 16.959 PT Timah Karya Persada Properti 2017 100,00% 100,00% 196.568 157.707 Perusahaan investasi/Investing company PT Bukit Multi Investama 2014 99,99% 99,99% 3.226.472 2.406.527 PT Bukit Energi Investama 2015 99,99% 99,99% 152.605 163.184 Asia Pacific Nickel Pty., Ltd. 2003 100,00% 100,00% 227.308 121.877 Perkebunan, industri dan rumah sakit/

Agriculture, industries and hospital

PT Bumi Sawindo Permai 2007 99,99% 99,99% 843.684 260.850 PT Bukit Asam Medika 2014 97,50% 97,50% 28.993 22.468 PT Abuki Jaya Stainless Indonesia - 100,00% 100,00% 54.865 49.683 PT Borneo Edo International Agro - 100,00% 100,00% 42 39 PT Indonesia Chemical Alumina 2010 100,00% 80,00% 4.981.380 408.908 PT Timah Industri 1998 100,00% 100,00% 1.546.214 1.659.026 PT Timah Agro Manunggal 2017 100,00% 100,00% 10.580 8.480 Rumah Sakit Bakti Timah 2014 99,90% 99,90% 256.826 234.935 PT Bakti Timah Solusi Medika 2016 99,90% 99,90% 3.240 3.801

Selain Anthrakas Pte Ltd dan Timah Investment International Ltd. yang berkedudukan di Singapura dan Asia Pacific Nickel Pty., Ltd., Great Force Trading Limited dan Indometal (London) Limited yang masing-masing berkedudukan di Australia, Hong Kong dan Inggris, seluruh entitas anak melalui kepemilikan langsung dan tidak langsung berkedudukan di Indonesia.

Other than Anthrakas Pte Ltd and Timah Investment International Ltd. which are located in Singapore and Asia Pacific Nickel Pty., Ltd., Great Force Trading Limited and Indometal (London) Limited which are located in Australia, Hong Kong and the United Kingdom, respectively, all directly-owned subsidiaries and indirectly-owned subsidiaries are located in Indonesia.







2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang selesai disusun dan diotorisasi oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 29 Maret 2019.

Management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed and authorised for issuance by the Board of Directors on 29 March 2019.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated


Laporan keuangan konsolidasian PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dan entitas anak disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) and subsidiaries have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akuntansi harga perolehan, yang dimodifikasi oleh aset keuangan tersedia untuk dijual dan properti investasi serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention of accounting, as modified by the available-for-sale financial assets and investment properties and using the accrual basis except for the consolidated statement of cash flows.

Kecuali dinyatakan dibawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Except as described below, the accounting policies applied are consistent with those of the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2017, which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.

Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.

In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significance of their nature or amount, several items of income or expense have been shown separately.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.







2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang selesai disusun dan diotorisasi oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 29 Maret 2019.

Management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed and authorised for issuance by the Board of Directors on 29 March 2019.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated


Laporan keuangan konsolidasian PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dan entitas anak disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) and subsidiaries have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akuntansi harga perolehan, yang dimodifikasi oleh aset keuangan tersedia untuk dijual dan properti investasi serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention of accounting, as modified by the available-for-sale financial assets and investment properties and using the accrual basis except for the consolidated statement of cash flows.

Kecuali dinyatakan dibawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Except as described below, the accounting policies applied are consistent with those of the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2017, which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.

Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.

In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significance of their nature or amount, several items of income or expense have been shown separately.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.







2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)

b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”)

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan dan yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2018, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

New standards, amendments and interpretations issued and effective for the financial year beginning 1 January 2018 did not result in substantial change to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years.

- Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus

Kas” - Amendment to SFAS 2 “Statement of

Cash Flows” - Amandemen PSAK 13 “Properti

Investasi” - Amendment to SFAS 13 “Investment

Property” - Penyesuaian Tahunan atas PSAK 15

“Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

- Annual Improvement on SFAS 15 “Investments in Associates and Joint Ventures”

- Amandemen PSAK 16 (Revisi 2015) “Aset Tetap”

- Amendment to SFAS 16 (Revised 2015) “Property, Plant and Equipment”

- Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan”

- Amendment to SFAS 46 “Income Taxes”

- Amandemen PSAK 53 “Pembayaran Berbasis Saham”

- Amendment to SFAS 53 “Share-Based Payment”

- Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

- Amendment to SFAS 67 “Disclosures of Interest in Other Entities”

- PSAK 69 “Agrikultur” - SFAS 69 “Agriculture” Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan PSAK dan ISAK baru dan revisi berikut yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2018 sebagai berikut:

As at the authorisation date of these consolidated financial statements, management is evaluating the potential impact of the following new and revised SFAS and IFAS which have been issued but are not yet effective for the financial year beginning on 1 January 2018:

- Amandemen PSAK 62 “Kontrak

Asuransi” - Amendment to SFAS 62 “Insurance

Contract” - Amandemen PSAK 15 “Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” - Amendment to SFAS 15 “Investments in

Associates and Joint Ventures” - ISAK 33 “Transaksi Valuta Asing dan

Imbalan di Muka” - IFAS 33 “Foreign Currency Transactions

and Advance Consideration” - ISAK 34 “Ketidakpastian dalam

Perlakukan Pajak Penghasilan” - IFAS 34 “Uncertainty over Income Tax

Treatments” - PSAK 71 “Instrumen Keuangan” - SFAS 71 “Financial Instruments” - PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak

dengan Pelanggan” - SFAS 72 “Revenue from Contract with

Customers” - PSAK 73 “Sewa” - SFAS 73 “Leases” - Amandemen PSAK 71 “Instrumen

Keuangan - Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif ”

- Amendment to SFAS 71 “Financial Instruments - Prepayment Features with Negative Compensation”

- PSAK 112 “Akuntansi Wakaf” - SFAS 112 “Accounting for Endowments” - Amandemen PSAK 24 “Imbalan Kerja -

Kurtailmen atau Penyelesaian Program” - Amandement to SFAS 24 “Employee

Benefits - Curtailment or Settlement” - Penyesuaian Tahunan PSAK 22

“Kombinasi Bisnis” - Annual Improvement to SFAS 22

“Business Combination” - Penyesuaian Tahunan PSAK 26 “Biaya

Pinjaman” - Annual Improvement to SFAS 26

“Borrowing Cost” - Penyesuaian Tahunan PSAK 46 “Pajak

Penghasilan” - Annual Improvement to SFAS 46

“Income Taxes” - Penyesuaian Tahunan PSAK 66

“Pengendalian Bersama“ - Annual Improvement to SFAS 66 “Joint

Arrangements”









(continued)

b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)

b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) (continued)

Standar baru, amandemen dan interpretasi diatas berlaku efektif mulai 1 Januari 2019, kecuali Amandemen PSAK 62 “Kontrak Asuransi”, Amandemen PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi”, PSAK 71 “Instrumen Keuangan”, PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan” dan PSAK 73 “Sewa” yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2010, serta PSAK 112 “Akuntansi Wakaf” yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2021.

The above new standards, amendments and interpretations are effective beginning 1 January 2019, except for Amendment to SFAS 62 “Insurance Contract”, Amendment to SFAS 15 “Investments in Associates and Joint Ventures”, SFAS 71 “Financial Instruments”, SFAS 72 “Revenue from Contract with Customers” and SFAS 73 “Leases” which are effective from 1 January 2020, also SFAS 112 “Accounting for Endowments”, which is effective from 1 January 2021.

Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan, sementara penerapan dini atas PSAK 73 diperkenankan jika telah menerapkan dini PSAK 72.

Early adoption of the above standards is permitted, except for SFAS 73 for which early adoption is permitted only when an entity has early adoption of SFAS 72.

c. Prinsip konsolidasi dan akuntansi ekuitas c. Principles of consolidation and equity

accounting

i. Entitas anak i. Subsidiaries

Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimana Grup kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are all entities (including structured entities) over which the Group has control. The Group controls an entity when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.

Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakuisisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.









(continued)

b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) (lanjutan)

b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) (continued)

Standar baru, amandemen dan interpretasi diatas berlaku efektif mulai 1 Januari 2019, kecuali Amandemen PSAK 62 “Kontrak Asuransi”, Amandemen PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi”, PSAK 71 “Instrumen Keuangan”, PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan” dan PSAK 73 “Sewa” yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2010, serta PSAK 112 “Akuntansi Wakaf” yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2021.

The above new standards, amendments and interpretations are effective beginning 1 January 2019, except for Amendment to SFAS 62 “Insurance Contract”, Amendment to SFAS 15 “Investments in Associates and Joint Ventures”, SFAS 71 “Financial Instruments”, SFAS 72 “Revenue from Contract with Customers” and SFAS 73 “Leases” which are effective from 1 January 2020, also SFAS 112 “Accounting for Endowments”, which is effective from 1 January 2021.

Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan, sementara penerapan dini atas PSAK 73 diperkenankan jika telah menerapkan dini PSAK 72.

Early adoption of the above standards is permitted, except for SFAS 73 for which early adoption is permitted only when an entity has early adoption of SFAS 72.

c. Prinsip konsolidasi dan akuntansi ekuitas c. Principles of consolidation and equity

accounting

i. Entitas anak i. Subsidiaries

Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimana Grup kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are all entities (including structured entities) over which the Group has control. The Group controls an entity when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.

Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakuisisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.









(continued)

c. Prinsip konsolidasi dan akuntansi ekuitas (lanjutan)

c. Principles of consolidation and equity accounting (continued)

i. Entitas anak (lanjutan) i. Subsidiaries (continued)

Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statement of financial position, separate from the equity of the parent’s entity.

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.

Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi. Pihak pengakuisisi mungkin telah mengakui perubahan nilai wajar atas kepentingan ekuitasnya dalam penghasilan komprehensif lain. Jika demikian, jumlah yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan jika pihak pengakuisisi telah melepas secara langsung kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya.

If the business combination is achieved in stages, the carrying value at the acquisition date of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss. The acquirer may have recognised changes in the value of its equity interest in other comprehensive income. If so, the amount that was recognised in other comprehensive income shall be recognised on the same basis as would be required if the acquirer has disposed directly of the previously held equity interest.

Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dalam laporan laba rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the Group is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognised in accordance with SFAS 55 “Financial Instruments: Recognition and Measurement” in profit or loss. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured and its subsequent settlement is accounted for within equity.









(continued)




Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset neto teridentifikasi yang diperoleh dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah tersebut lebih rendah dari nilai wajar aset neto teridentifikasi atas bisnis yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui pada laba rugi.

The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the net identifiable assets acquired is recorded as goodwill. If those amount are less than the fair value of the net identifiable assets of the business acquired, in the case of a bargain purchase, the difference is recognised directly in profit or loss

Transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” dimana selisih harga perolehan yang dibayar dengan nilai tercatat aset neto yang diperoleh dicatat sebagai bagian akun tambahan modal disetor di ekuitas.

Business combination transactions between entities under common control were accounted for in SFAS 38 (Revised 2012) “Business Combination of Entites Under Common Control” where the differences between the transfer price paid and carrying value of net assets acquired is presented as part of the additional paid-in capital account in equity.

Berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2012) tersebut, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.

In accordance with SFAS 38 (Revised 2012), the financial statements items of the combined entities, for the period in which the business combination under common control occurred and for any comparative period, shall be presented as if the combination had occurred from the beginning of the period for which the combined entities were under common control.

Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Jika diperlukan, nilai yang dilaporkan oleh entitas anak telah diubah untuk menyesuaikan dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Grup.

Intercompany transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. When necessary amounts reported by subsidiaries have been adjusted to conform to the Group’s accounting policies.

ii. Entitas asosiasi ii. Associates

Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas (lihat poin (iv) dibawah), setelah pada awalnya diakui pada nilai perolehan.

Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method (see point (iv) below), after initially being recognised at cost.









(continued)




Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset neto teridentifikasi yang diperoleh dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah tersebut lebih rendah dari nilai wajar aset neto teridentifikasi atas bisnis yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui pada laba rugi.

The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the net identifiable assets acquired is recorded as goodwill. If those amount are less than the fair value of the net identifiable assets of the business acquired, in the case of a bargain purchase, the difference is recognised directly in profit or loss

Transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” dimana selisih harga perolehan yang dibayar dengan nilai tercatat aset neto yang diperoleh dicatat sebagai bagian akun tambahan modal disetor di ekuitas.

Business combination transactions between entities under common control were accounted for in SFAS 38 (Revised 2012) “Business Combination of Entites Under Common Control” where the differences between the transfer price paid and carrying value of net assets acquired is presented as part of the additional paid-in capital account in equity.

Berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2012) tersebut, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.

In accordance with SFAS 38 (Revised 2012), the financial statements items of the combined entities, for the period in which the business combination under common control occurred and for any comparative period, shall be presented as if the combination had occurred from the beginning of the period for which the combined entities were under common control.

Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Jika diperlukan, nilai yang dilaporkan oleh entitas anak telah diubah untuk menyesuaikan dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Grup.

Intercompany transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. When necessary amounts reported by subsidiaries have been adjusted to conform to the Group’s accounting policies.

ii. Entitas asosiasi ii. Associates

Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas (lihat poin (iv) dibawah), setelah pada awalnya diakui pada nilai perolehan.

Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method (see point (iv) below), after initially being recognised at cost.









(continued)



iii. Pengaturan bersama iii. Joint arrangements

Berdasarkan PSAK 66, pengaturan bersama diklasifikasikan sebagai operasi bersama atau ventura bersama bergantung pada hak dan kewajiban kontraktual para investor daripada struktur hukum dari pengaturan bersama. Grup telah menilai sifat dari pengaturan bersama dan menetapkan pengaturan tersebut sebagai ventura bersama. Ventura bersama dicatat menggunakan metode ekuitas, setelah pada awalnya diakui pada nilai perolehan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Under SFAS 66, investments in joint arrangements are classified as either joint operations or joint ventures depending on the contractual rights and obligations of each investor rather than the legal structure of the joint arrangement. The Group has assessed the nature of its joint arrangements and determined them to be joint ventures. Joint ventures are accounted for using the equity method, after initially being recognised at cost in the consolidated statement of financial position.

iv. Metode ekuitas iv. Equity method

Sesuai metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk mengakui bagian investor atas laba rugi pasca akuisisi dari investee pada laba rugi, dan bagiannya dalam pergerakan penghasilan komprehensif lainnya dari investee pada penghasilan komprehensif lainnya.

Under the equity method, the investment is initially recognised at cost and adjusted thereafter to recognise the investor's share of the post-acquisition profits or losses of the investee in profit or loss, and its share of movements in other comprehensive income of the investee in other comprehensive income.

Keuntungan yang belum terealisasi atas transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dan ventura bersama dieliminasi sebesar kepentingan Grup dalam entitas-entitas tersebut. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang dialihkan. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi dan ventura bersama telah diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.

Unrealised gains on transactions between the Group and its associates and joint ventures are eliminated to the extent of the Group’s interest in these entities. Unrealised losses are eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Accounting policies of associates and joint ventures have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi atau ventura bersama sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi atau ventura bersama, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi atau ventura bersama.

When the Group’s share of losses in an associate or joint venture equals or exceeds its interest in the associate or joint venture, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses, unless it has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate or joint ventures.









(continued)



iv. Metode ekuitas (lanjutan) iv. Equity method (continued)

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai atas investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka nilai tercatat dari investasi yang dicatat dengan akuntansi ekuitas diuji untuk penurunan nilai sesuai dengan kebijakan yang dijelaskan pada Catatan 2r.

The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the carrying amount of the equity accounting investments is tested for impairment in accordance with the policy described in Note 2r.

Dividen yang diterima dan yang akan diterima dari entitas asosiasi atau ventura bersama diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi.

Dividends received or receivable from associates or joint ventures are recognised as reduction in the carrying amount of the investment.

v. Perubahan kepemilikan v. Changes in ownership interest

Grup memperlakukan transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya kontrol sebagai transaksi dengan pemilik ekuitas Grup. Perubahan dalam kepemilikan menghasilkan penyesuaian antara nilai tercatat dari kepentingan pengendali dan nonpengendali untuk mencerminkan kepentingan relatifnya di anak perusahaan. Selisih antara jumlah penyesuaian untuk kepentingan nonpengendali dan pertimbangan yang dibayarkan atau diterima diakui dalam cadangan terpisah dalam ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.

The Group treats transactions with non-controlling interests that do not result in a loss of control as transactions with equity owners of the Group. A change in ownership interest results in an adjustment between the carrying amounts of the controlling and non-controlling interests to reflect their relative interests in the subsidiary. Any difference between the amount of the adjustment to non-controlling interests and any consideration paid or received is recognised in a separate reserve within equity attributable to owners of the Parent.

Harga perolehan entitas asosiasi yang diperoleh secara bertahap diukur sebesar jumlah dari nilai wajar kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki dan nilai wajar dari imbalan yang diserahkan pada tanggal ketika investasi menjadi entitas asosiasi. Biaya terkait dengan transaksi ini dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian.

The cost of an associate acquired in stages is measured as the sum of the fair value of the interest previously held, plus the fair value of any additional consideration transferred as at the date when the investment became an associate. Related cost of this transaction charged to consolidated profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Any contingent consideration to be transferred by the Group is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration is recognised in the consolidated profit or loss.









(continued)



iv. Metode ekuitas (lanjutan) iv. Equity method (continued)

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai atas investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka nilai tercatat dari investasi yang dicatat dengan akuntansi ekuitas diuji untuk penurunan nilai sesuai dengan kebijakan yang dijelaskan pada Catatan 2r.

The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the carrying amount of the equity accounting investments is tested for impairment in accordance with the policy described in Note 2r.

Dividen yang diterima dan yang akan diterima dari entitas asosiasi atau ventura bersama diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi.

Dividends received or receivable from associates or joint ventures are recognised as reduction in the carrying amount of the investment.

v. Perubahan kepemilikan v. Changes in ownership interest

Grup memperlakukan transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya kontrol sebagai transaksi dengan pemilik ekuitas Grup. Perubahan dalam kepemilikan menghasilkan penyesuaian antara nilai tercatat dari kepentingan pengendali dan nonpengendali untuk mencerminkan kepentingan relatifnya di anak perusahaan. Selisih antara jumlah penyesuaian untuk kepentingan nonpengendali dan pertimbangan yang dibayarkan atau diterima diakui dalam cadangan terpisah dalam ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.

The Group treats transactions with non-controlling interests that do not result in a loss of control as transactions with equity owners of the Group. A change in ownership interest results in an adjustment between the carrying amounts of the controlling and non-controlling interests to reflect their relative interests in the subsidiary. Any difference between the amount of the adjustment to non-controlling interests and any consideration paid or received is recognised in a separate reserve within equity attributable to owners of the Parent.

Harga perolehan entitas asosiasi yang diperoleh secara bertahap diukur sebesar jumlah dari nilai wajar kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki dan nilai wajar dari imbalan yang diserahkan pada tanggal ketika investasi menjadi entitas asosiasi. Biaya terkait dengan transaksi ini dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian.

The cost of an associate acquired in stages is measured as the sum of the fair value of the interest previously held, plus the fair value of any additional consideration transferred as at the date when the investment became an associate. Related cost of this transaction charged to consolidated profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Any contingent consideration to be transferred by the Group is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration is recognised in the consolidated profit or loss.









(continued)



v. Perubahan kepemilikan (lanjutan) v. Changes in ownership interest

(continued)

Ketika Grup tidak lagi mengkonsolidasikan atau mencatat menggunakan metode ekuitas untuk investasi karena hilangnya pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan, maka kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai tercatat adalah sebesar nilai wajar awal untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada penghasilan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi.

When the Group ceases to consolidate or equity account for an investment because of a loss of control, joint control or significant influence, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value at the date when the control is lost, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts previously recognised in other comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss.

Jika kepemilikan saham pada ventura bersama atau entitas asosiasi berkurang namun pengendalian bersama atau pengaruh signifikan dipertahankan, hanya sebagian proporsional dari jumlah yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laba atau rugi jika diperlukan.

If the ownership interest in a joint venture or an associate is reduced but joint control or significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where appropriate.

d. Penjabaran mata uang asing d. Foreign currency translation

(a) Mata uang fungsional dan penyajian (a) Functional and presentation currency

Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).

Items included in the financial statements of each of the Group’s entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the “functional currency”).

Grup memilih untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasian dalam Rupiah.

The Group chooses to present the consolidated financial statements in Rupiah.









(continued)

d. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) d. Foreign currency translation (continued)

(a) Mata uang fungsional dan penyajian (lanjutan)

(a) Functional and presentation currency (continued)

Untuk tujuan konsolidasi, dikarenakan mata uang fungsional Perusahaan adalah Dolar AS, maka aset dan liabilitas Perusahaan ditranslasikan dengan kurs tengah Bank Indonesia pada akhir periode pelaporan. Sementara itu, pendapatan dan beban ditranslasikan dengan kurs rata-rata dari kurs tengah Bank Indonesia selama periode laporan laba rugi.

For consolidation purposes, due to the Company’s functional currency is US Dollars, the Company’s assets and liabilities are translated using the Bank of Indonesia middle rate at the end of each reporting period. Besides, revenue and expenses are translated using the average of the Bank of Indonesia middle rate during profit or loss period.

Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan Perusahaan tersebut ke dalam Rupiah disajikan dalam akun “Penghasilan komprehensif lain - Selisih penjabaran laporan keuangan entitas Grup” pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The difference arising from the translation of the Company’s financial statements into Rupiah is presented as “Other comprehensive income - Currency differences from translation of the Group’s entity financial statements” account in the equity section of the consolidated statement of financial position.

(b) Transaksi dan saldo (b) Transaction and balance

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam penghasilan komprehensif lainnya sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi neto yang memenuhi syarat.

Foreign currency transactions are translated into functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into functional currency using the closing exchange rate. The exchange rate used as a benchmark is the rate that is issued by the Bank of Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in profit or loss, except when deferred in other comprehensive income as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges.

Kurs yang digunakan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, adalah sebagai berikut:

As at the consolidated statement of financial position dates, the exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia, were as follows:


1 Dolar Amerika Serikat 1 United States Dollar (Dolar AS atau AS$) 14.481 13.548 (US Dollar or US$)









(continued)

d. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) d. Foreign currency translation (continued)

(a) Mata uang fungsional dan penyajian (lanjutan)

(a) Functional and presentation currency (continued)

Untuk tujuan konsolidasi, dikarenakan mata uang fungsional Perusahaan adalah Dolar AS, maka aset dan liabilitas Perusahaan ditranslasikan dengan kurs tengah Bank Indonesia pada akhir periode pelaporan. Sementara itu, pendapatan dan beban ditranslasikan dengan kurs rata-rata dari kurs tengah Bank Indonesia selama periode laporan laba rugi.

For consolidation purposes, due to the Company’s functional currency is US Dollars, the Company’s assets and liabilities are translated using the Bank of Indonesia middle rate at the end of each reporting period. Besides, revenue and expenses are translated using the average of the Bank of Indonesia middle rate during profit or loss period.

Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan Perusahaan tersebut ke dalam Rupiah disajikan dalam akun “Penghasilan komprehensif lain - Selisih penjabaran laporan keuangan entitas Grup” pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The difference arising from the translation of the Company’s financial statements into Rupiah is presented as “Other comprehensive income - Currency differences from translation of the Group’s entity financial statements” account in the equity section of the consolidated statement of financial position.

(b) Transaksi dan saldo (b) Transaction and balance

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam penghasilan komprehensif lainnya sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi neto yang memenuhi syarat.

Foreign currency transactions are translated into functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into functional currency using the closing exchange rate. The exchange rate used as a benchmark is the rate that is issued by the Bank of Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in profit or loss, except when deferred in other comprehensive income as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges.

Kurs yang digunakan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, adalah sebagai berikut:

As at the consolidated statement of financial position dates, the exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia, were as follows:


1 Dolar Amerika Serikat 1 United States Dollar (Dolar AS atau AS$) 14.481 13.548 (US Dollar or US$)









(continued)

e. Transaksi dengan pihak berelasi e. Transactions with related parties Grup mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan pada PSAK 7 (Revisi 2015).

The Group has transactions with related parties as defined in SFAS 7 (Revised 2015).

Saldo dan transaksi yang material antara Grup dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

Significant transactions and balances of the Group with the related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statements.

f. Pendapatan dan beban f. Revenue and expenses

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau akan diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).

Revenue is recognised to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”).

Pendapatan penjualan barang/produk diakui pada saat terpenuhinya seluruh kondisi berikut:

Revenue from sales of goods/products are recognised when all of the following conditions are met:

- Grup telah memindahkan risiko dan

manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli;

- Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang maupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

- jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;

- kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Grup; dan

- biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal.

- the Group has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;

- the Group retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;

- the amount of revenue can be measured reliably;

- it is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group; and

- the costs incurred or to be incurred in relation to the sales transaction can be measured reliably.

Penjualan dari produk yang dilakukan melalui pihak ketiga (agen) diakui sebagai pendapatan pada saat produk diterima oleh pembeli akhir.

The sale of a product arranged by a third party (agent) is recognised as revenue when the product is received by the end-users.

Perjanjian penjualan tertentu diakui menggunakan harga penjualan sementara pada saat tanggal pengiriman. Harga final ditentukan berdasarkan harga London Metal Exchange (“LME”). Penjualan jenis ini mengandung instrumen derivatif melekat yang berhubungan erat dan tidak dicatat secara terpisah dari kontrak utama penjualan. Pada tanggal pelaporan, harga penjualan sementara disesuaikan dengan harga LME rata-rata bulanan yang paling dekat, dengan melakukan penyesuaian atas penjualan.

Certain sale agreements provide for the provisional pricing of sales at the time of shipment. The final pricing is based on the London Metal Exchange (“LME”) price. Such a provisional sale contains an embedded derivative which is closely related and not recorded separately from the host sales contract. At the reporting date, the provisionally priced sales are adjusted to the nearest subsequent monthly average LME price, with the adjustments recorded in sales.









(continued)

f. Pendapatan dan beban (lanjutan) f. Revenue and expenses (continued)

Pendapatan yang dihasilkan dari penjualan listrik diakui ketika keluaran listrik dikirim ke pelanggan.

Revenue generated from sales of electricity is recognised when the electrical output is delivered to the customer.

Penjualan jasa diakui pada saat jasa diberikan.

Revenue from the rendering of services is recognised when services are rendered.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expense are recognised as incurred.

g. Kas dan setara kas dan deposito berjangka

g. Cash and cash equivalents and time deposits

Pada laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan.

In the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, deposits held at call with banks, other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less since the date of placement.

Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan sejak tanggal perolehan disajikan terpisah sebagai akun deposito berjangka di laporan posisi keuangan konsolidasian.

Time deposits with original maturities more than three months since the date of placement are presented separately as time deposits account in the consolidated statement of financial position.

Bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya disajikan pada akun “kas yang dibatasi penggunaannya” dan disajikan sebagai bagian aset lainnya dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Cash in banks and time deposits which are restricted as to use are presented as “restricted cash” and presented as part of other assets in the consolidated statement of financial position.

h. Piutang usaha dan piutang nonusaha h. Trade receivables and non-trade

receivables

Piutang usaha adalah jumlah tagihan dari pelanggan untuk barang atau jasa yang dijual atau diberikan dalam transaksi bisnis biasa. Jika pembayaran piutang diharapkan selesai dalam satu tahun atau kurang (atau dalam siklus biasa operasi dari bisnis jika lebih lama), piutang tersebut dikelompokkan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang tersebut disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for goods and services sold or provided in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the ordinary operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang nonusaha dari pihak berelasi merupakan saldo piutang terkait dengan pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi Grup.

Non-trade receivables from related parties are receivables balance reflecting loan given to related parties of the Group.

Piutang usaha dan piutang nonusaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.

Trade and non-trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. If the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.









(continued)

f. Pendapatan dan beban (lanjutan) f. Revenue and expenses (continued)

Pendapatan yang dihasilkan dari penjualan listrik diakui ketika keluaran listrik dikirim ke pelanggan.

Revenue generated from sales of electricity is recognised when the electrical output is delivered to the customer.

Penjualan jasa diakui pada saat jasa diberikan.

Revenue from the rendering of services is recognised when services are rendered.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expense are recognised as incurred.

g. Kas dan setara kas dan deposito berjangka

g. Cash and cash equivalents and time deposits

Pada laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan.

In the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, deposits held at call with banks, other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less since the date of placement.

Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan sejak tanggal perolehan disajikan terpisah sebagai akun deposito berjangka di laporan posisi keuangan konsolidasian.

Time deposits with original maturities more than three months since the date of placement are presented separately as time deposits account in the consolidated statement of financial position.

Bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya disajikan pada akun “kas yang dibatasi penggunaannya” dan disajikan sebagai bagian aset lainnya dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Cash in banks and time deposits which are restricted as to use are presented as “restricted cash” and presented as part of other assets in the consolidated statement of financial position.

h. Piutang usaha dan piutang nonusaha h. Trade receivables and non-trade

receivables

Piutang usaha adalah jumlah tagihan dari pelanggan untuk barang atau jasa yang dijual atau diberikan dalam transaksi bisnis biasa. Jika pembayaran piutang diharapkan selesai dalam satu tahun atau kurang (atau dalam siklus biasa operasi dari bisnis jika lebih lama), piutang tersebut dikelompokkan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang tersebut disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for goods and services sold or provided in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the ordinary operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang nonusaha dari pihak berelasi merupakan saldo piutang terkait dengan pinjaman yang diberikan kepada pihak berelasi Grup.

Non-trade receivables from related parties are receivables balance reflecting loan given to related parties of the Group.

Piutang usaha dan piutang nonusaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.

Trade and non-trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. If the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.









(continued)

h. Piutang usaha dan piutang nonusaha (lanjutan)

h. Trade receivables and non-trade receivables (continued)

Kolektibilitas piutang usaha dan nonusaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator yang dianggap dapat menunjukkan adanya penurunan nilai piutang. Jumlah penurunan nilai piutang adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskonto tidak material.

Collectability of trade and non-trade receivables is reviewed on an ongoing basis. Debts which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation, and default or delinquency in payments are considered indicators that the trade receivable is impaired. The amount of the impairment allowance is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flow, discounted at the original effective interest rate. Cash flow relating to short-term receivables is not discounted if the effect of discounting is immaterial.

Jumlah kerugian penurunan nilai dibebankan pada laba rugi. Ketika piutang usaha dan piutang nonusaha, yang rugi penurunan nilainya telah diakui, tidak dapat ditagih pada periode selanjutnya, maka piutang tersebut dihapusbukukan dengan mengurangi akun penyisihan. Jumlah yang selanjutnya dapat ditagih kembali atas piutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, dikreditkan pada laporan laba rugi.

The amount of the impairment loss is charged in profit or loss. When a trade and non-trade receivable for which an impairment allowance had been recognised becomes uncollectible in a subsequent period, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited in profit or loss.

i. Persediaan i. Inventories

Persediaan barang jadi diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja serta alokasi biaya overhead langsung maupun tidak langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel.

Finished goods inventory is measured at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined using the weighted-average method. The cost of finished goods and work in progress product comprises materials, labour and an appropriate proportion of directly attributable fixed and variable overheads.

Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa setelah dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan.

Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and estimated cost necessary to make the sale.









(continued)

i. Persediaan (lanjutan) i. Inventories (continued)

Suku cadang dan bahan pendukung lainnya dinilai berdasarkan harga perolehan yang ditentukan dengan metode rata-rata bergerak setelah dikurangi dengan penyisihan atas persediaan usang.

Spare parts and other consumable supplies are valued at cost, determined on a moving average basis, less provision for obsolete items.

Penyisihan atas persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

Provision for obsolete inventory is determined on the basis of estimated future usage of individual inventory items.

j. Beban dibayar di muka j. Prepaid expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over their beneficial periods using the straight-line method.

k. Aset keuangan k. Financial assets

(i) Klasifikasi (i) Classification

Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut ini: diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual, serta dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan.

The Group classifies its financial assets in the following categories: at fair value through profit or loss, loans and receivables, available-for-sale, and held to maturity. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Grup hanya memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan yang tersedia untuk dijual.

The Group only has financial assets classified as loans and receivables and available-for-sale financial assets.

(a) Pinjaman yang diberikan dan

piutang (a) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Pinjaman yang diberikan dan piutang ini dimasukkan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset keuangan lainnya.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as non-current assets. The Group’s loans and receivables comprise cash and cash equivalents, time deposits, trade receivables, other receivables and other financial assets.









(continued)

i. Persediaan (lanjutan) i. Inventories (continued)

Suku cadang dan bahan pendukung lainnya dinilai berdasarkan harga perolehan yang ditentukan dengan metode rata-rata bergerak setelah dikurangi dengan penyisihan atas persediaan usang.

Spare parts and other consumable supplies are valued at cost, determined on a moving average basis, less provision for obsolete items.

Penyisihan atas persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

Provision for obsolete inventory is determined on the basis of estimated future usage of individual inventory items.

j. Beban dibayar di muka j. Prepaid expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over their beneficial periods using the straight-line method.

k. Aset keuangan k. Financial assets

(i) Klasifikasi (i) Classification

Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori berikut ini: diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual, serta dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan.

The Group classifies its financial assets in the following categories: at fair value through profit or loss, loans and receivables, available-for-sale, and held to maturity. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Grup hanya memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan yang tersedia untuk dijual.

The Group only has financial assets classified as loans and receivables and available-for-sale financial assets.

(a) Pinjaman yang diberikan dan

piutang (a) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Pinjaman yang diberikan dan piutang ini dimasukkan sebagai aset tidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset keuangan lainnya.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as non-current assets. The Group’s loans and receivables comprise cash and cash equivalents, time deposits, trade receivables, other receivables and other financial assets.









(continued)

k. Aset keuangan (lanjutan) k. Financial assets (continued)

(i) Klasifikasi (lanjutan) (i) Classification (continued)

(b) Aset keuangan tersedia untuk dijual (b) Available-for-sale financial assets Aset keuangan tersedia untuk dijual

adalah instrumen nonderivatif yang ditentukan pada kategori ini atau tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Aset keuangan tersedia untuk dijual dimasukkan sebagai aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud melepasnya dalam kurun waktu dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan.

Available-for-sale financial assets are non-derivatives that are either designated in this category or not classified in any of the other categories. They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of it within twelve months of the end of the reporting period.

(ii) Pengakuan dan penghentian pengakuan (ii) Recognition and derecognition

Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (reguler) diakui pada tanggal perdagangan - tanggal dimana Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset.

Regular purchases and sale of financial assets are recognised on the trade-date - the date on which the Group commits to purchase or sell the asset. Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership.

(iii) Pengukuran (iii) Measurement

Investasi pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi untuk seluruh aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya dicatat sebesar nilai wajar. Pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Investments are initially recognised at fair value plus the transaction costs for all financial assets not carried at fair value through profit or loss. Available-for-sale financial assets are subsequently carried at fair value. Loans and receivables and financial asset held to maturity are carried at amortised cost using the effective interest rate method.

Perubahan nilai wajar efek moneter dan nonmoneter yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual diakui pada penghasilan komprehensif lainnya.

Changes in the fair value of monetary and non-monetary securities classified as available-for-sale are recognised in other comprehensive income.









(continued)


(iii) Pengukuran (iii) Measurement Pendapatan dividen dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan sekuritas yang tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi sebagai bagian dari penghasilan lain-lain, neto ketika hak Grup untuk menerima pembayaran sudah ditetapkan. Pendapatan bunga aset keuangan tersebut dicatat pada “penghasilan keuangan”.

Dividend income from financial assets at fair value through profit or loss and available-for-sale securities are recognised in the profit or loss as part of other income, net when the Group’s right to receive payments is established. Interest income from financial assets at fair value through profit or loss is included in the “finance income”.

Bunga atas efek yang tersedia untuk dijual dihitung dengan menggunakan metode bunga efektif yang diakui pada laporan laba rugi sebagai “penghasilan keuangan”.

Interest on available-for-sale securities calculated using the effective interest method is recognised in the profit or loss as part of “finance income”.

l. Instrumen keuangan disalinghapus l. Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Hak saling hapus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan dapat dipaksakan secara hukum dalam situasi bisnis yang normal dan dalam peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau kebangkrutan Grup atau pihak lawan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default in solvency or bankruptcy of the Group or the counterparty.

m. Penurunan nilai dari aset keuangan m. Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (“peristiwa kerugian”) dan peristiwa kerugian (atau peristiwa) tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that the loss event (or events) have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.









(continued)


(iii) Pengukuran (iii) Measurement Pendapatan dividen dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan sekuritas yang tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi sebagai bagian dari penghasilan lain-lain, neto ketika hak Grup untuk menerima pembayaran sudah ditetapkan. Pendapatan bunga aset keuangan tersebut dicatat pada “penghasilan keuangan”.

Dividend income from financial assets at fair value through profit or loss and available-for-sale securities are recognised in the profit or loss as part of other income, net when the Group’s right to receive payments is established. Interest income from financial assets at fair value through profit or loss is included in the “finance income”.

Bunga atas efek yang tersedia untuk dijual dihitung dengan menggunakan metode bunga efektif yang diakui pada laporan laba rugi sebagai “penghasilan keuangan”.

Interest on available-for-sale securities calculated using the effective interest method is recognised in the profit or loss as part of “finance income”.

l. Instrumen keuangan disalinghapus l. Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Hak saling hapus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan dapat dipaksakan secara hukum dalam situasi bisnis yang normal dan dalam peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau kebangkrutan Grup atau pihak lawan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default in solvency or bankruptcy of the Group or the counterparty.

m. Penurunan nilai dari aset keuangan m. Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (“peristiwa kerugian”) dan peristiwa kerugian (atau peristiwa) tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that the loss event (or events) have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.









(continued)

m. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

m. Impairment of financial assets (lanjutan)

Untuk investasi pada instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai wajar efek yang signifikan dan berkepanjangan di bawah harga perolehan dapat dianggap sebagai indikator bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai.

In the case of equity investments classified as available-for-sale, a significant and prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered as an indicator that the assets are impaired.

(i) Aset dicatat sebesar harga perolehan

diamortisasi (i) Assets carried at amortised cost

Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untuk alasan praktis, Grup dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.

For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognised in profit or loss. If a loan has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Group may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.

Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitur), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in profit or loss.









(continued)



(ii) Aset diklasifikasikan sebagai tersedia

untuk dijual (ii) Assets classified as available-for-sale

Jika terdapat bukti yang objektif atas penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif diukur sebagai selisih antara harga perolehan akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi dihapus dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi.

If there is objective evidence of impairment for available-for-sale financial assets, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in profit or loss is removed from equity and recognised in profit or loss.

Jika, di periode selanjutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatannya dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa penurunan nilai diakui pada laporan laba-rugi, kerugian penurunan nilai dipulihkan melalui laporan laba-rugi konsolidasian.

If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in profit or loss, the impairment loss is reversed through the consolidated statement of profit or loss.

Penurunan nilai atas instrumen ekuitas yang diakui di laporan keuangan konsolidasian tidak dibalik melalui laporan laba rugi pada periode berikutnya.

Impairment losses on equity instruments recognised in the consolidated financial statements are not reversed through profit or loss in a subsequent period.

n. Aset eksplorasi dan evaluasi n. Exploration and evaluation assets

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan:

Exploration and evaluation expenditure comprise costs that are directly attributable to the following:

- Perolehan hak untuk eksplorasi; - Kajian topografi, geologi, geokimia dan

geofisika; - Pengeboran eksplorasi; - Pemaritan dan pengambilan contoh; dan - Aktivitas yang terkait dengan evaluasi

kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.

- Acquisition of rights to explore; - Topographical, geological, geochemical

and geophysical studies; - Exploratory drilling; - Trenching and sampling; and - Activities involved in evaluating the

technical feasibility and commercial viability of extracting mineral resources.









(continued)



(ii) Aset diklasifikasikan sebagai tersedia

untuk dijual (ii) Assets classified as available-for-sale

Jika terdapat bukti yang objektif atas penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif diukur sebagai selisih antara harga perolehan akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi dihapus dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi.

If there is objective evidence of impairment for available-for-sale financial assets, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in profit or loss is removed from equity and recognised in profit or loss.

Jika, di periode selanjutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatannya dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa penurunan nilai diakui pada laporan laba-rugi, kerugian penurunan nilai dipulihkan melalui laporan laba-rugi konsolidasian.

If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in profit or loss, the impairment loss is reversed through the consolidated statement of profit or loss.

Penurunan nilai atas instrumen ekuitas yang diakui di laporan keuangan konsolidasian tidak dibalik melalui laporan laba rugi pada periode berikutnya.

Impairment losses on equity instruments recognised in the consolidated financial statements are not reversed through profit or loss in a subsequent period.

n. Aset eksplorasi dan evaluasi n. Exploration and evaluation assets

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan:

Exploration and evaluation expenditure comprise costs that are directly attributable to the following:

- Perolehan hak untuk eksplorasi; - Kajian topografi, geologi, geokimia dan

geofisika; - Pengeboran eksplorasi; - Pemaritan dan pengambilan contoh; dan - Aktivitas yang terkait dengan evaluasi

kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.

- Acquisition of rights to explore; - Topographical, geological, geochemical

and geophysical studies; - Exploratory drilling; - Trenching and sampling; and - Activities involved in evaluating the

technical feasibility and commercial viability of extracting mineral resources.









(continued)

n. Aset eksplorasi dan evaluasi (lanjutan) n. Exploration and evaluation assets (continued)

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu area of interest dibebankan pada saat terjadinya, kecuali biaya tersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan (tidak termasuk aset tetap), berdasarkan area of interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:

Exploration and evaluation expenditure related to an area of interest are written off as incurred (excluding fixed assets), unless they are capitalised and carried forward, on an area of interest basis, provided that one of the following conditions is met:

(i) Hak untuk mengeksplorasi dan

mengevaluasi suatu area masih berlaku dan biaya-biaya yang telah dikeluarkan tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut; atau

(ii) Kegiatan eksplorasi dalam area of

interest tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berlanjut.

(i) The rights of tenure of an area are current and it is considered probable that the costs will be recouped through successful development and exploitation of the area of interest or, alternatively, by its sale; or

(ii) Exploration activities in the area of

interest have not yet reached the stage which would permit a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves and active and significant operations in or in relation to the area of interest are continuing.

Biaya umum dan administrasi dialokasikan sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya tersebut berkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area of interest yang relevan.

General and administrative costs are allocated to an exploration or evaluation asset only to the extent that those costs can be related directly to operational activities in the relevant area of interest.

Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang dikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisi tersebut di atas tidak lagi terpenuhi. Aset eksplorasi dan evaluasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai wajar pada saat akuisisi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang terjadi setelah perolehan aset eksplorasi dalam suatu kombinasi bisnis dicatat dengan mengacu pada kebijakan akuntansi di atas.

Capitalised exploration and evaluation expenditure are written off where the above conditions are no longer satisfied. Identifiable exploration and evaluation assets acquired in a business combination are recognised initially as assets at fair value on acquisition and subsequently at cost less impairment charges. Exploration and evaluation expenditure incurred subsequent to the acquisition of an exploration asset in a business combination is accounted for in accordance with the accounting policy outlined above.









(continued)


Aset eksplorasi dan evaluasi tidak disusutkan. Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta dan kondisi mengindikasikan adanya penurunan nilai. Aset eksplorasi dan evaluasi juga diuji penurunan nilainya ketika terjadi penemuan cadangan komersial, sebelum aset tersebut ditransfer ke Properti pertambangan - tambang dalam pengembangan (“tambang dalam pengembangan”). Pengeluaran yang terjadi sebelum entitas memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu area spesifik dibiayakan pada saat terjadinya.

Exploration and evaluation assets are not depreciated. Exploration and evaluation assets are assessed for impairment if facts and circumstances indicate that impairment may exist. Exploration and evaluation assets are also tested for impairment once commercial reserves are found, before the assets are transferred to Mining properties - mines under development (“mines under development”). Expenditure incurred before the entity has obtained the legal right to explore a specific area is expensed as incurred.

o. Properti pertambangan o. Mining properties

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau atas nama Grup diakumulasikan secara terpisah untuk setiap area of interest pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait, tidak termasuk biaya aset berwujud dan hak atas tanah yang dicatat sebagai aset tetap.

Development expenditure incurred by or on behalf of the Group is accumulated separately for each area of interest in which economically recoverable resources have been identified. Such expenditure comprises costs directly attributable to the construction of a mine and the related infrastructure and excludes physical assets and land rights, which are recorded as property, plant and equipment.

Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi pada area of interest tertentu dipindahkan sebagai tambang dalam pengembangan pada properti pertambangan dan digabung dengan pengeluaran biaya pengembangan selanjutnya.

Once a development decision has been taken, the carrying amount of the exploration and evaluation assets in respect of the area of interest is transferred to mines under development and aggregated with the subsequent development expenditure.

Tambang dalam pengembangan direklasifikasi ke Properti pertambangan - tambang yang berproduksi (“tambang yang berproduksi”) pada akhir tahap commisioning, ketika tambang tersebut mampu beroperasi sesuai dengan maksud manajemen.

Mines under development are reclassified as Mining properties - mines in production (“mines in production”) at the end of the commissioning phase, when the mine is capable of operating in the manner intended by management.

Tambang dalam pengembangan tidak disusutkan sampai direklasifikasi menjadi tambang yang berproduksi.

No depreciation is recognised for mines under development until they are reclassified as mines in production.









(continued)


Aset eksplorasi dan evaluasi tidak disusutkan. Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta dan kondisi mengindikasikan adanya penurunan nilai. Aset eksplorasi dan evaluasi juga diuji penurunan nilainya ketika terjadi penemuan cadangan komersial, sebelum aset tersebut ditransfer ke Properti pertambangan - tambang dalam pengembangan (“tambang dalam pengembangan”). Pengeluaran yang terjadi sebelum entitas memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu area spesifik dibiayakan pada saat terjadinya.

Exploration and evaluation assets are not depreciated. Exploration and evaluation assets are assessed for impairment if facts and circumstances indicate that impairment may exist. Exploration and evaluation assets are also tested for impairment once commercial reserves are found, before the assets are transferred to Mining properties - mines under development (“mines under development”). Expenditure incurred before the entity has obtained the legal right to explore a specific area is expensed as incurred.

o. Properti pertambangan o. Mining properties

Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau atas nama Grup diakumulasikan secara terpisah untuk setiap area of interest pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait, tidak termasuk biaya aset berwujud dan hak atas tanah yang dicatat sebagai aset tetap.

Development expenditure incurred by or on behalf of the Group is accumulated separately for each area of interest in which economically recoverable resources have been identified. Such expenditure comprises costs directly attributable to the construction of a mine and the related infrastructure and excludes physical assets and land rights, which are recorded as property, plant and equipment.

Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi pada area of interest tertentu dipindahkan sebagai tambang dalam pengembangan pada properti pertambangan dan digabung dengan pengeluaran biaya pengembangan selanjutnya.

Once a development decision has been taken, the carrying amount of the exploration and evaluation assets in respect of the area of interest is transferred to mines under development and aggregated with the subsequent development expenditure.

Tambang dalam pengembangan direklasifikasi ke Properti pertambangan - tambang yang berproduksi (“tambang yang berproduksi”) pada akhir tahap commisioning, ketika tambang tersebut mampu beroperasi sesuai dengan maksud manajemen.

Mines under development are reclassified as Mining properties - mines in production (“mines in production”) at the end of the commissioning phase, when the mine is capable of operating in the manner intended by management.

Tambang dalam pengembangan tidak disusutkan sampai direklasifikasi menjadi tambang yang berproduksi.

No depreciation is recognised for mines under development until they are reclassified as mines in production.









(continued)

o. Properti pertambangan (lanjutan) o. Mining properties (continued) Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan setelah dimulainya produksi, maka biaya tersebut akan dicatat sebagai bagian dari tambang yang berproduksi apabila terdapat kemungkinan besar tambahan manfaat ekonomik masa depan sehubungan dengan biaya tersebut akan mengalir ke Grup. Apabila tidak, biaya tersebut dibebankan sebagai biaya produksi.

When further development expenditure is incurred on a mining properties after the commencement of production, the expenditure is carried forward as part of mines in production when it is probable that additional future economic benefits associated with the expenditure will flow to the Group. Otherwise, such expenditure is classified as a cost of production.

Tambang yang berproduksi diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi, dengan perhitungan terpisah yang dibuat untuk setiap area of interest.

Mines in production are amortised using the units-of-production method, with separate calculations being made for each area of interest.

Properti pertambangan teridentifikasi yang diperoleh melalui suatu kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset sebesar nilai wajarnya. Pengeluaran pengembangan yang terjadi setelah akuisisi properti pertambangan dicatat berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan di atas.

Identifiable mining properties acquired in a business combination are initially recognised as assets at their fair value. Development expenses incurred subsequent to the acquisition of the mining properties are accounted for in accordance with the policy outlined above.

Tambang dalam pengembangan dan tambang yang berproduksi diuji penurunan nilainya sesuai dengan kebijakan akuntansi Catatan 2r.

Mines under development and mines in production are tested for impairment in accordance with the accounting policy described in Note 2r.









(continued)

p. Aset tetap p. Fixed assets

Aset tetap diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Harga perolehan termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung atas harga perolehan. Penyusutan alat tambang utama yang digunakan dalam operasi pertambangan dihitung dengan menggunakan metode unit produksi. Kecuali tanah, semua aset tetap lainnya disusutkan berdasarkan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama periode yang lebih rendah antara estimasi masa manfaat aset, umur tambang, atau masa IUP, yang dinyatakan sebagai berikut:

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of items. Depreciation of the main mining equipment used in mining operations is calculated using the unit-of-production method. Other fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method to their estimated residual value over the lesser of the estimated useful lives of the assets, the life of the mine or the IUP term as follows:

Tahun/ Years

Struktur, bangunan, Structure, buildings, prasarana dan river channel 5 sampai/to 30 dan/and 50*) improvements and river channel Pabrik, mesin dan Plant, machinery and peralatan pertambangan 4 sampai/to 34 dan/and 50*) mining equipment Peralatan kantor, rumah sakit, Office, hospital, housing equipment perumahan dan alat-alat perabot 3 sampai/to 30 dan/and 50*) and furniture and fixture Alat transportasi 4 sampai/to 8 Transportation equipment

*) Umur aset tetap 50 tahun hanya untuk aset tetap yang ada di

Perusahaan. *) Useful life of fixed assets of 50 years only for fixed assets in the

Company.

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba-rugi dalam periode di mana biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenances are charged to profit or loss during the financial period in which they are incurred.

Biaya legal awal untuk mendapatkan hak atas tanah diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hak atas tanah.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights.

Keuntungan atau kerugian neto atas pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan hasil yang diterima dengan nilai tercatat dan diakui sebagai bagian dari penghasilan lain-lain, neto dalam laporan laba rugi.

Net gains or losses on disposals are determined by comparing the proceeds with the carrying amount and are recognised as part of other income, net in statement of profit or loss.









(continued)

p. Aset tetap p. Fixed assets

Aset tetap diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Harga perolehan termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung atas harga perolehan. Penyusutan alat tambang utama yang digunakan dalam operasi pertambangan dihitung dengan menggunakan metode unit produksi. Kecuali tanah, semua aset tetap lainnya disusutkan berdasarkan metode garis lurus hingga mencapai nilai sisa, selama periode yang lebih rendah antara estimasi masa manfaat aset, umur tambang, atau masa IUP, yang dinyatakan sebagai berikut:

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of items. Depreciation of the main mining equipment used in mining operations is calculated using the unit-of-production method. Other fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method to their estimated residual value over the lesser of the estimated useful lives of the assets, the life of the mine or the IUP term as follows:

Tahun/ Years

Struktur, bangunan, Structure, buildings, prasarana dan river channel 5 sampai/to 30 dan/and 50*) improvements and river channel Pabrik, mesin dan Plant, machinery and peralatan pertambangan 4 sampai/to 34 dan/and 50*) mining equipment Peralatan kantor, rumah sakit, Office, hospital, housing equipment perumahan dan alat-alat perabot 3 sampai/to 30 dan/and 50*) and furniture and fixture Alat transportasi 4 sampai/to 8 Transportation equipment

*) Umur aset tetap 50 tahun hanya untuk aset tetap yang ada di

Perusahaan. *) Useful life of fixed assets of 50 years only for fixed assets in the

Company.

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba-rugi dalam periode di mana biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenances are charged to profit or loss during the financial period in which they are incurred.

Biaya legal awal untuk mendapatkan hak atas tanah diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hak atas tanah.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognised as intangible assets and amortised during the period of the land rights.

Keuntungan atau kerugian neto atas pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan hasil yang diterima dengan nilai tercatat dan diakui sebagai bagian dari penghasilan lain-lain, neto dalam laporan laba rugi.

Net gains or losses on disposals are determined by comparing the proceeds with the carrying amount and are recognised as part of other income, net in statement of profit or loss.









(continued) p. Aset tetap (lanjutan) p. Fixed assets (continued)

Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan.

The assets’ residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each reporting period.

Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan.

An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan fasilitas pabrik serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan manajemen.

The accumulated costs of the construction of the buildings and plant and the installation of machinery are capitalised as construction-in-progress. These costs are reclassified to fixed asset accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use in the manner intended by management.

q. Properti investasi q. Investment properties

Properti investasi merupakan tanah dalam bentuk hak atas tanah yang dimiliki untuk disewakan atau kenaikan nilai, dan tidak digunakan maupun dijual dalam kegiatan Grup. Properti investasi juga mencakup properti yang sedang dikonstruksi atau dikembangkan untuk digunakan sebagai properti investasi di masa depan.

Investment properties represent land in the form of land rights that are held for rental yield or for capital appreciation and are not occupied or sold by the Group. Investment property also includes property that is being constructed or developed for future use as investment property.

Properti investasi awalnya diukur berdasarkan biayanya, termasuk biaya transaksi yang terkait dan biaya pinjaman yang berlaku.

Investment property is measured initially at its cost, including related transaction costs and where applicable borrowing costs.

Setelah pengakuan awal, properti investasi dicatat sebesar nilai wajarnya. Grup tidak memiliki properti investasi yang sedang dalam pengembangan ulang atau dalam konstruksi.

After initial recognition, investment property is carried at fair value. The Group does not have investment property that is being redeveloped or under construction.

Nilai wajar didasarkan kepada harga pasar aktif, disesuaikan, jika perlu, dengan sifat, lokasi atau kondisi dari aset tersebut. Jika informasi tersebut tidak tersedia, Grup menggunakan metode penilaian alternatif, seperti harga terbaru di pasar yang kurang aktif atau projeksi arus kas yang didiskontokan.

Fair value is based on active market prices, adjusted, if necessary, for differences in the nature, location or condition of the specific asset. If this information is not available, the Group uses alternative valuation methods, such as recent prices on less active markets or discounted cash flow projections.









(continued)

q. Properti investasi (lanjutan) q. Investment properties (continued) Penambahan selanjutnya dikapitalisasi ke nilai tercatat aset hanya jika ada manfaat ekonomi di masa yang akan datang yang akan diperoleh oleh Grup dari pengeluaran tersebut dan hal tersebut dapat diukur secara andal. Biaya perbaikan dan perawatan lainnya akan menjadi biaya saat terjadi. Ketika bagian dari properti investasi digantikan, nilai tercatat dari bagian yang digantikan tersebut akan dihapus.

Subsequent expenditure is capitalised to the asset’s carrying amount only when it is probable that future economic benefits associated with the expenditure will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. All other repairs and maintenances costs are expensed when incurred. When part of an investment property is replaced, the carrying amount of the replaced part is derecognised.

Perubahan nilai wajar diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya. Properti investasi akan dihentikan pengakuannya ketika dilepas.

Changes in fair values are recognised in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Investment properties are derecognised when they have been disposed.

r. Penurunan nilai dari aset nonkeuangan r. Impairment of non-financial assets

Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas - misalnya goodwill atau aset tak berwujud yang tidak siap untuk digunakan -tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada kondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Aset yang diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah di mana terdapat arus masuk kas dari aset lain atau kelompok aset (unit penghasil kas). Aset nonkeuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai.

Assets that have an indefinite useful life - for example, goodwill or intangible assets not ready for use - are not subject to amortisation but are tested annually for impairment, or more frequently if events or changes in circumstances indicate that they might be impaired. Assets that are subject to amortisation are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately-identifiable cash inflows, which are largely independent of the cash inflows from other assets or groups of assets (cash generating units). Non-financial assets other than goodwill that suffer impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.

Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang disajikan pada jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik kembali.

Reversal on impairment loss for assets other than goodwill would be recognised if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately recognised in profit or loss, except for assets measured using the revalution model as required by other SFAS. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.









(continued)

q. Properti investasi (lanjutan) q. Investment properties (continued) Penambahan selanjutnya dikapitalisasi ke nilai tercatat aset hanya jika ada manfaat ekonomi di masa yang akan datang yang akan diperoleh oleh Grup dari pengeluaran tersebut dan hal tersebut dapat diukur secara andal. Biaya perbaikan dan perawatan lainnya akan menjadi biaya saat terjadi. Ketika bagian dari properti investasi digantikan, nilai tercatat dari bagian yang digantikan tersebut akan dihapus.

Subsequent expenditure is capitalised to the asset’s carrying amount only when it is probable that future economic benefits associated with the expenditure will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. All other repairs and maintenances costs are expensed when incurred. When part of an investment property is replaced, the carrying amount of the replaced part is derecognised.

Perubahan nilai wajar diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya. Properti investasi akan dihentikan pengakuannya ketika dilepas.

Changes in fair values are recognised in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Investment properties are derecognised when they have been disposed.

r. Penurunan nilai dari aset nonkeuangan r. Impairment of non-financial assets

Aset yang memiliki masa manfaat yang tidak terbatas - misalnya goodwill atau aset tak berwujud yang tidak siap untuk digunakan -tidak diamortisasi namun diuji penurunan nilainya setiap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada kondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Aset yang diamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah di mana terdapat arus masuk kas dari aset lain atau kelompok aset (unit penghasil kas). Aset nonkeuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai.

Assets that have an indefinite useful life - for example, goodwill or intangible assets not ready for use - are not subject to amortisation but are tested annually for impairment, or more frequently if events or changes in circumstances indicate that they might be impaired. Assets that are subject to amortisation are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s fair value less costs to sell and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately-identifiable cash inflows, which are largely independent of the cash inflows from other assets or groups of assets (cash generating units). Non-financial assets other than goodwill that suffer impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.

Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang disajikan pada jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik kembali.

Reversal on impairment loss for assets other than goodwill would be recognised if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately recognised in profit or loss, except for assets measured using the revalution model as required by other SFAS. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.









(continued) s. Utang usaha s. Trade payables

Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek apabila pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi biasa, jika lebih lama). Jika tidak, utang usaha tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Trade payables are classified as short-term liabilities if payment is due within one year or less (or in the ordinary operating cycle of the business if longer). If not, they are presented as long-term liabilities.

Utang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method.

t. Pinjaman t. Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman termasuk obligasi diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.

Borrowings including bonds are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in profit or loss over the period of the borrowings using the effective interest rate method.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya memperoleh pinjaman ditangguhkan sampai penarikan pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya memperoleh pinjaman dikapitalisasi sebagai pembayaran di muka untuk jasa likuiditas dan di amortisasi selama periode fasilitas yang terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as a pre-payment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates.

Biaya pinjaman akan dihentikan pengakuannya dari laporan posisi keuangan konsolidasian ketika kewajiban yang tertulis pada kontrak dibatalkan, atau sudah tidak berlaku. Selisih antara nilai tercatat dari liabilitas keuangan yang sudah berakhir atau dialihkan ke pihak lain, dan imbalan yang dibayarkan, termasuk aset nonkas yang dialihkan atau liabilitas yang ditanggung, diakui dalam laba rugi sebagai “pendapatan/(beban) lain-lain” atau “biaya keuangan”.

Borrowings are removed from the consolidated statement of financial position when the obligation specified in the contract is discharged, cancelled or expired. The difference between the carrying amount of a financial liability that has been extinguished or transferred to another party and the consideration paid, including any non-cash assets transferred or liabilities assumed, is recognised in profit or loss as “other income/(expenses), net” or “finance cost”.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilities unless the Group has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date.









(continued)

u. Biaya pinjaman u. Borrowing cost

Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti biaya diskonto pinjaman baik yang secara langsung atau tidak langsung digunakan untuk pendanaan konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai dikonstruksi. Untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang biaya pinjaman yang dibagi dengan jumlah pinjaman yang tersedia selama periode, selain pinjaman yang secara spesifik diambil untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian.

Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is complete. For borrowings that are directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing cost incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying assets. The capitalisation rate is the weighted average of the total borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, other than borrowings made specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset.

v. Sewa v. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi perjanjian itu sendiri dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset tertentu atau aset, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset.

Determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is made based on the substance of the arrangement and assessment of whether fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.

Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima oleh lessor) dibebankan pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode sewa.

Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to profit or loss on a straight-line basis over the term of the lease.

Grup menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana Grup, sebagai lessee, memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.

The Group leases certain property, plant and equipment. Leases of property, plant and equipment where the Group as lessee has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.









(continued)

u. Biaya pinjaman u. Borrowing cost

Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti biaya diskonto pinjaman baik yang secara langsung atau tidak langsung digunakan untuk pendanaan konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai dikonstruksi. Untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang biaya pinjaman yang dibagi dengan jumlah pinjaman yang tersedia selama periode, selain pinjaman yang secara spesifik diambil untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian.

Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is complete. For borrowings that are directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing cost incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying assets. The capitalisation rate is the weighted average of the total borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, other than borrowings made specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset.

v. Sewa v. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi perjanjian itu sendiri dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset tertentu atau aset, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset.

Determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is made based on the substance of the arrangement and assessment of whether fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.

Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima oleh lessor) dibebankan pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode sewa.

Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to profit or loss on a straight-line basis over the term of the lease.

Grup menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana Grup, sebagai lessee, memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.

The Group leases certain property, plant and equipment. Leases of property, plant and equipment where the Group as lessee has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.









(continued) v. Sewa (lanjutan) v. Leases (continued)

Kewajiban sewa terkait, dikurangi dengan biaya keuangan, dimasukkan kedalam “liabilitas sewa pembiayaan”. Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan biaya keuangan sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Biaya keuangan dibebankan pada laporan laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa apabila tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

The corresponding rental obligation net of finance charges, are included in “finance lease liabilities”. Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. Finance cost is charged to profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The property, plant and equipment acquired under finance leases is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership at the end of the lease term.

w. Imbalan kerja w. Employee benefits

i. Imbalan kerja jangka pendek i. Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.

ii. Imbalan pensiun, imbalan pascakerja

lainnya dan imbalan jangka panjang lainnya

ii. Pension benefits, other post-employment benefits and other long-term benefits

Grup diharuskan menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan Undang-Undang (“UU”) Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau PKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau PKB adalah program pensiun imbalan pasti.

The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 or the Group’s Collective Labour Agreement (“CLA”), whichever is higher. Since the Labour Law and the CLA set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the CLA represent defined benefit plans.

Program pensiun imbalan pasti ditentukan berdasarkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung beberapa faktor, misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi.

Defined benefit pension plans programe define an amount at pension benefit that an employee will receive on retirement, usually depends on factors such as age, years of services and compensations.









(continued)

w. Imbalan kerja (lanjutan) w. Employee benefits (continued) ii. Imbalan pensiun, imbalan pascakerja

lainnya dan imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan)

ii. Pension benefits, other post-employment benefits and other long-term benefits (continued)

Liabilitas imbalan pensiun merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program. Liabilitas imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.

The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the end of reporting period less the fair value of plan assets. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for high quality corporate bonds) that are denominated in Rupiah, the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms to the related pension obligation.

Grup memberikan imbalan pascakerja lainnya dan imbalan jangka panjang lainnya seperti uang penghargaan, santunan kematian, penghargaan pengabdian, dan uang pisah. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Santunan kematian diberikan bila pegawai dan anggota keluarga tertentu meninggal dunia. Nilai imbalan yang diberikan didasari pada peraturan Perusahaan atau PKB. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.

The Group also provides other post-employment benefits and other long-term benefits such as long service reward, death allowance, jubilee rewards, and separation reward. The long service reward is paid when the employees reach their retirement age. Death allowance is paid when the employee or the qualified family members pass away. The value of benefits provided to the employee is based on the Company Regulation or PKB. The separation reward benefit is paid to employees in the event of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. These benefits have been accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas pada pos penghasilan komprehensif lainnya pada periode terjadinya, kecuali imbalan jangka panjang lainnya dimana keuntungan dan kerugian aktuarial diakui langsung sebagai beban pada laba rugi.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise, except for other long-term benefits where actuarial gain/loss is directly recognised as expenses in profit or loss.









(continued)




Liabilitas imbalan pensiun merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program. Liabilitas imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.

The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the end of reporting period less the fair value of plan assets. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for high quality corporate bonds) that are denominated in Rupiah, the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms to the related pension obligation.

Grup memberikan imbalan pascakerja lainnya dan imbalan jangka panjang lainnya seperti uang penghargaan, santunan kematian, penghargaan pengabdian, dan uang pisah. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Santunan kematian diberikan bila pegawai dan anggota keluarga tertentu meninggal dunia. Nilai imbalan yang diberikan didasari pada peraturan Perusahaan atau PKB. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.

The Group also provides other post-employment benefits and other long-term benefits such as long service reward, death allowance, jubilee rewards, and separation reward. The long service reward is paid when the employees reach their retirement age. Death allowance is paid when the employee or the qualified family members pass away. The value of benefits provided to the employee is based on the Company Regulation or PKB. The separation reward benefit is paid to employees in the event of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. These benefits have been accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas pada pos penghasilan komprehensif lainnya pada periode terjadinya, kecuali imbalan jangka panjang lainnya dimana keuntungan dan kerugian aktuarial diakui langsung sebagai beban pada laba rugi.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise, except for other long-term benefits where actuarial gain/loss is directly recognised as expenses in profit or loss.









(continued)




Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.

Past service costs are recognised immediately in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognised in profit or loss when the curtailment or settlement occurs.

iii. Imbalan kesehatan pascakerja iii. Post-retirement healthcare benefits

Grup menyediakan imbalan kesehatan pascakerja untuk pensiunan. Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabila karyawan bekerja sampai usia pensiun dan memenuhi masa kerja minimum tertentu. Perkiraan biaya imbalan ini dicatat sebagai akrual sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metode yang sama dengan metode yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.

The Group provides post-retirement healthcare benefits to their retirees. The entitlement to these benefits is usually based on the employee remaining in service up to retirement age and the completion of a minimum service period. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using methodology similar for defined benefit pension plans.

x. Provisi x. Provisions

Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan hidup lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi.

Restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production.

Grup memiliki kewajiban tertentu untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah pertambangan sesudah produksi selesai. Penyisihan diakui ketika Grup memiliki kewajiban hukum atau konstruktif masa kini sebagai akibat peristiwa masa lalu; terdapat kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut memerlukan keluarnya sumber daya; dan jumlah kewajiban tersebut dapat diukur secara andal. Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan.

The Group has certain obligations to restore and rehabilitate mining areas following the completion of production. Provision is recognised when the Group has a present legal or constructive obligation as a result of past events; it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and the amount can be reliably estimated. Provision is not recognised for future operating losses.

Provisi tersebut diukur sebesar nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak, yang mencerminkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban tersebut. Kewajiban diakui sebesar nilai kini hanya apabila efek pendiskontoan dinilai material. Perubahan taksiran biaya restorasi dan lingkungan hidup yang akan terjadi dihitung secara prospektif berdasarkan sisa umur tambang. Peningkatan provisi lainnya karena berjalannya waktu diakui sebagai biaya keuangan.

Provisions are measured at the present value of the expenditure expected to be required to settle the obligation using the pre-tax discount rate that reflects the current market assessment of the time value of money and the risks specific to the obligation. Obligation recognised at its present value only if impact of discounting is considered material. Changes in estimated restoration and environmental costs to be incurred are accounted for on a prospective basis over the remaining mine life. The increase in other provision due to the passage of time is recognised as finance costs.









(continued) y. Perpajakan y. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas.

The tax expenses comprise current and deferred tax. Tax is recognised in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara di mana Perusahaan dan entitas anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak.

The current income tax is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date in the countries where the Company and its subsidiaries operate and generate taxable income.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill. Pajak penghasilan tangguhan juga tidak diperhitungkan jika pajak penghasilan tangguhan tersebut timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba/rugi kena pajak.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. However, deferred tax liabilities are not recognised if they arise from the initial recognition of goodwill. Deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss.

Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at the reporting period and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.









(continued) y. Perpajakan y. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas.

The tax expenses comprise current and deferred tax. Tax is recognised in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara di mana Perusahaan dan entitas anak beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak.

The current income tax is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date in the countries where the Company and its subsidiaries operate and generate taxable income.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill. Pajak penghasilan tangguhan juga tidak diperhitungkan jika pajak penghasilan tangguhan tersebut timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba/rugi kena pajak.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. However, deferred tax liabilities are not recognised if they arise from the initial recognition of goodwill. Deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss.

Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at the reporting period and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.









(continued) y. Perpajakan (lanjutan) y. Taxation (continued)

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto atau untuk merealisasikan dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there are legally-enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on the same taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis, or to realise the assets and settle the liability simultaneously.

z. Modal saham z. Share capital

Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.

Incremental costs directly attributable to the issue of new ordinary shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.

aa. Distribusi dividen aa. Dividend distribution

Distribusi dividen kepada pemilik Perusahaan diakui sebagai liabilitas setelah disetujui oleh pemegang saham Perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Dividend distribution to the Company’s shareholder is recognised as a liability after the dividends are approved by the Company’s shareholder in the General Meeting of Shareholders.

ab. Laba per saham ab. Earnings per share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode berjalan.

Basic earnings per share are calculated by dividing the profit attributable to the owner of the parent entity of the Company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan menyesuaikan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat instrumen yang menghasilkan penerbitan saham biasa. Sehingga, laba per saham dilusian setara dengan laba per saham dasar.

Diluted earnings per share is calculated by adjusting the weighted average number of ordinary shares outstanding to assume the conversion of all dilutive potential ordinary shares. As at 31 December 2018 and 2017, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earning per share is equivalent to basic earnings per share.

ac. Segmen pelaporan ac. Segment reporting

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasi utama. Pengambil keputusan operasi utama, yang bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite pengarah yang mengambil keputusan strategis.

Operating segments are reported in a consistent manner with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments has been identified as the steering committee that makes strategic decisions.







3. ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSI

PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi dan penilaian tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa mendatang yang memungkinkan.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances.

Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi yang signifikan berikut di mana dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat dan di mana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan dalam periode mendatang.

The Group has identified the following critical accounting policies under which significant judgements, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect financial results or the financial position reported in future periods.

3.1 Estimasi dan asumsi akuntansi yang

penting 3.1 Critical accounting estimates and

assumptions

(a) Estimasi masa manfaat atas aset tetap (a) Estimated useful lives of fixed assets

Grup mengestimasi masa manfaat dari aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dapat didukung dengan rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Grup secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara.

The Group estimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset utilisation as anchored in business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behaviour. The estimation of the useful lives of fixed asset is based on the Group’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets.

Estimasi masa manfaat direviu paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.

The estimated useful lives are reviewed at least at each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.








PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi dan penilaian tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa mendatang yang memungkinkan.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances.

Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi yang signifikan berikut di mana dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat dan di mana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan dalam periode mendatang.

The Group has identified the following critical accounting policies under which significant judgements, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect financial results or the financial position reported in future periods.

3.1 Estimasi dan asumsi akuntansi yang

penting 3.1 Critical accounting estimates and

assumptions

(a) Estimasi masa manfaat atas aset tetap (a) Estimated useful lives of fixed assets

Grup mengestimasi masa manfaat dari aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dapat didukung dengan rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Grup secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara.

The Group estimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset utilisation as anchored in business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behaviour. The estimation of the useful lives of fixed asset is based on the Group’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets.

Estimasi masa manfaat direviu paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.

The estimated useful lives are reviewed at least at each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.








PENTING (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGEMENTS (continued)

3.1 Estimasi dan asumsi akuntansi yang penting (lanjutan)

3.1 Critical accounting estimates and assumptions (continued)

(a) Estimasi masa manfaat atas aset tetap

(lanjutan) (a) Estimated useful lives of fixed assets

(continued)

Jumlah dan waktu pencatatan beban untuk setiap tahun akan terpengaruh oleh perubahan atas berbagai faktor dan situasi tersebut. Pengurangan estimasi masa manfaat dari aset tetap Grup akan meningkatkan beban operasi dan menurunkan nilai aset tidak lancar yang dicatat.

The amounts and timing of recorded expenses for any year will be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of the Group’s fixed assets will increase the recorded operating expenses and decrease non-current assets.

(b) Goodwill dan penurunan nilai atas aset

nonkeuangan (b) Goodwill and impairment of non-financial

assets

Laporan posisi keuangan konsolidasian mencerminkan bisnis yang diakuisisi setelah penyelesaian transaksi akuisisi tersebut. Grup mencatat bisnis yang diakuisisi menggunakan metode akuisisi yang mensyaratkan banyak penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi untuk mengalokasikan harga perolehan terhadap nilai pasar wajar dari aset dan liabilitas yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Setiap kelebihan dari harga perolehan atas estimasi nilai pasar wajar dari aset neto yang diakuisisi diakui sebagai goodwill dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Dengan demikian, pertimbangan yang dibuat dalam mengestimasi nilai pasar wajar yang diatribusikan ke aset dan liabilitas entitas yang diakuisisi dapat mempengaruhi kinerja keuangan Grup secara material.

The consolidated financial statements reflect acquired businesses after the completion of the respective acquisition. The Group accounts for the acquired businesses using the acquisition method which requires extensive use of accounting estimates and judgements to allocate the purchase price to the fair market values of the acquiree’s identifiable assets and liabilities at the acquisition date. Any excess in the purchase price over the estimated fair market values of the net assets acquired is recorded as goodwill in the consolidated statement of financial position. Thus, the numerous judgements made in estimating the fair market value to be assigned to the acquiree’s assets and liabilities can materially affect the Group’s financial performance.

Penentuan nilai wajar dikurangi beban untuk menjual dan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tentang ekspektasi produksi dan volume penjualan, harga komoditas (dengan mempertimbangkan harga saat ini dan masa lalu, tren harga dan faktor-faktor terkait), sumber daya dan cadangan mineral, biaya operasi, biaya penutupan dan rehabilitasi serta belanja modal di masa depan. Estimasi dan asumsi ini memiliki risiko dan ketidakpastian; sehingga ada kemungkinan bahwa perubahan situasi akan mengubah proyeksi ini, yang selanjutnya dapat mempengaruhi jumlah terpulihkan aset. Dalam keadaan seperti itu, beberapa atau semua nilai tercatat aset mungkin akan mengalami tambahan penurunan nilai atau beban penurunan nilai berkurang dengan dampak yang dicatat dalam laporan laba rugi.

The determination of fair value less cost to sell and value in use requires management to make estimates and the assumptions about expected production and sales volumes, commodity prices (considering current and historical prices, price trends and related factors), mineral resources and reserves, operating costs, closure and rehabilitation costs and future capital expenditure. These estimates and assumptions are subject to risk and uncertainty; hence there is a possibility that changes in circumstances will alter these projections, which may have an impact on the recoverable amount of the assets. In such circumstances, some or all of the carrying value of the assets may be further impaired or the impairment charge reduced with the impact recorded in profit or loss.












(c) Estimasi cadangan mineral (c) Mineral reserve estimates

Cadangan mineral merupakan estimasi jumlah hasil yang dapat dieksploitasi secara ekonomis dan legal dari properti pertambangan Grup. Dalam memperkirakan cadangan mineral diperlukan beberapa asumsi seperti faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar mata uang.

Mineral reserves are estimates of the amount of output that can be economically and legally exploited from the Group’s mining properties. In order to estimate mineral reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transportation costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates.

Estimasi jumlah dan/atau nilai kandungan cadangan mineral memerlukan ukuran, bentuk dan kedalaman body atau lahan mineral yang ditentukan dengan melakukan analisa data geologis seperti sampel pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan geologis yang kompleks dan sulit dalam menginterpretasikan data.

Estimating the quantity and/or mineral content of mineral reserves requires the size, shape and depth of mineral bodies or fields to be determined by analysing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgements to interpret the data.

Karena asumsi-asumsi ekonomi yang digunakan untuk membuat estimasi atas jumlah cadangan berubah dari waktu ke waktu dan karena adanya data geologi tambahan yang dihasilkan selama periode operasi, maka jumlah estimasi cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil keuangan dan posisi keuangan Grup dalam berbagai bentuk, diantaranya:

Because the economic assumptions used to estimate reserves change from period to period and because additional geological data are generated during the course of operations, estimates of reserves may change from period to period. Changes in the reported reserves may affect the Group’s financial results and financial position in a number of ways, including the following:

- Nilai tercatat aset dapat terpengaruh

akibat perubahan estimasi arus kas masa depan.

- Asset carrying values may be affected due to changes in estimated future cash flows.

- Penyusutan, deplesi dan amortisasi

yang dibebankan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dapat berubah apabila beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan unit produksi, atau jika masa manfaat ekonomi umur aset berubah.

- Depreciation, depletion and amortisation charged in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income may change where such charges are determined on a units of production basis, or where the useful economic lives of assets change.

- Provisi untuk aktivitas purnaoperasi,

restorasi lokasi aset, dan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dapat berubah apabila terjadi perubahan dalam perkiraan cadangan yang mempengaruhi ekspektasi tentang waktu atau biaya kegiatan ini.

- Decommissioning, site restoration and environmental provision may change where changes in estimated reserves affect expectations about the timing or cost of these activities.

- Nilai tercatat aset/liabilitas pajak

tangguhan dapat berubah karena perubahan estimasi pemulihan manfaat pajak.

- The carrying value of deferred tax assets/liabilities may change due to changes in estimates of the likely recovery of the tax benefits.












(c) Estimasi cadangan mineral (c) Mineral reserve estimates

Cadangan mineral merupakan estimasi jumlah hasil yang dapat dieksploitasi secara ekonomis dan legal dari properti pertambangan Grup. Dalam memperkirakan cadangan mineral diperlukan beberapa asumsi seperti faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah, teknik produksi, rasio pengupasan tanah, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar mata uang.

Mineral reserves are estimates of the amount of output that can be economically and legally exploited from the Group’s mining properties. In order to estimate mineral reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transportation costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates.

Estimasi jumlah dan/atau nilai kandungan cadangan mineral memerlukan ukuran, bentuk dan kedalaman body atau lahan mineral yang ditentukan dengan melakukan analisa data geologis seperti sampel pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan geologis yang kompleks dan sulit dalam menginterpretasikan data.

Estimating the quantity and/or mineral content of mineral reserves requires the size, shape and depth of mineral bodies or fields to be determined by analysing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgements to interpret the data.

Karena asumsi-asumsi ekonomi yang digunakan untuk membuat estimasi atas jumlah cadangan berubah dari waktu ke waktu dan karena adanya data geologi tambahan yang dihasilkan selama periode operasi, maka jumlah estimasi cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil keuangan dan posisi keuangan Grup dalam berbagai bentuk, diantaranya:

Because the economic assumptions used to estimate reserves change from period to period and because additional geological data are generated during the course of operations, estimates of reserves may change from period to period. Changes in the reported reserves may affect the Group’s financial results and financial position in a number of ways, including the following:

- Nilai tercatat aset dapat terpengaruh

akibat perubahan estimasi arus kas masa depan.

- Asset carrying values may be affected due to changes in estimated future cash flows.

- Penyusutan, deplesi dan amortisasi

yang dibebankan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dapat berubah apabila beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan unit produksi, atau jika masa manfaat ekonomi umur aset berubah.

- Depreciation, depletion and amortisation charged in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income may change where such charges are determined on a units of production basis, or where the useful economic lives of assets change.

- Provisi untuk aktivitas purnaoperasi,

restorasi lokasi aset, dan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dapat berubah apabila terjadi perubahan dalam perkiraan cadangan yang mempengaruhi ekspektasi tentang waktu atau biaya kegiatan ini.

- Decommissioning, site restoration and environmental provision may change where changes in estimated reserves affect expectations about the timing or cost of these activities.

- Nilai tercatat aset/liabilitas pajak

tangguhan dapat berubah karena perubahan estimasi pemulihan manfaat pajak.

- The carrying value of deferred tax assets/liabilities may change due to changes in estimates of the likely recovery of the tax benefits.












(d) Provisi untuk reklamasi lingkungan dan

penutupan tambang (d) Provision for environmental reclamation

and mine closure

Kebijakan akuntansi Grup atas pengakuan provisi untuk reklamasi lingkungan dan penutupan tambang membutuhkan estimasi dan asumsi yang signifikan seperti persyaratan kerangka hukum dan peraturan yang relevan; besarnya kemungkinan kontaminasi serta waktu, luas dan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan reklamasi lingkungan dan penutupan tambang. Ketidakpastian ini dapat mengakibatkan perbedaan antara jumlah pengeluaran aktual di masa depan dari jumlah yang disisihkan pada saat ini. Jika jumlah pengeluaran pengelolaan lingkungan hidup yang terjadi pada tahun berjalan sehubungan dengan kegiatan periode lalu lebih besar daripada jumlah yang telah dibentuk, maka selisihnya dibebankan di periode kelebihan tersebut timbul. Provisi yang diakui pada setiap lokasi di tinjau secara berkala dan diperbarui berdasarkan fakta-fakta dan keadaan pada saat itu.

The Group’s accounting policy for the recognition of environmental reclamation and mine closure provision requires significant estimates and assumptions such as requirements of the relevant legal and regulatory framework; the magnitude of possible contamination and the timing, extent and costs of required environmental reclamation and mine closure activity. These uncertainties may result in future actual expenditure differing from the amounts currently provided. If total current year expenditure related to past activity is higher than the existing balance, the differences will be charged to the periods where the excess arises. The provision recognised for each site is periodically reviewed and updated based on the facts and circumstances available at the time.

(e) Liabilitas imbalan pascakerja (e) Post-employment benefit obligations

Nilai kini liabilitas pensiun tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan berdasarkan basis dari aktuaria dengan menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi yang digunakan dalam menentukan beban/(pendapatan) neto untuk pensiun termasuk tingkat diskonto, kenaikan gaji di masa depan, perubahan remunerasi masa depan, tingkat pengurangan karyawan, tingkat harapan hidup dan periode sisa yang diharapkan dari masa aktif karyawan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat atas liabilitas pensiun.

The present value of the pension obligation depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost/(income) for pensions include the discount rate, future salary increase, future remuneration changes, employee attrition rates, life expectancy and expected remaining periods of service of employees. Any changes in these assumptions will have an impact on the carrying amount of the pension obligation.

Asumsi kunci liabilitas pensiun lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 28.

Other key assumptions for pension obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 28.












(f) Nilai wajar saham di PT Freeport

Indonesia (“PTFI”) dan nilai wajar sehubungan akuisisi ICA

(f) Fair valuation of PT Freeport Indonesia (“PTFI”) shares and fair value in connection with ICA acquisition

Pada tanggal 21 Desember 2018 dan 28 Desember 2018, Grup memperoleh tambahan kepemilikan saham di PTFI baik secara langsung maupun melalui PT Indocopper Investama dan tambahan 20% saham di ICA dari Showa Denko K.K. (“SDK”) sehingga memiliki kepemilikan 100% atas ICA.

On 21 December and 28 December 2018, the Group acquired additional interest in PTFI’s share both directly and through PT Indocoppper Investama and 20% additional shares of ICA from Showa Denko K.K. (“SDK”) and holds 100% ownership in ICA.

Grup mengakui keuntungan atas penyesuaian nilai wajar kepemilikan saham PTFI dan mengakui keuntungan atas akuisisi ICA dimana penentuan nilai wajar melibatkan pertimbangan dan asumsi signifikan seperti yang diungkapkan dalam Catatan 5.

The Group recognised a gain on fair value adjustment of PTFI’s share ownership and gain on acquisition of ICA where the fair valuation involves significant judgement and estimates as disclosed in Note 5.

3.2 Pertimbangan 3.2 Judgements

(a) Ketidakpastian eksposur perpajakan (a) Uncertain tax exposure

Grup beroperasi di bawah peraturan perpajakan di berbagai wilayah/yurisdiksi di mana Grup beroperasi. Selain itu, Grup juga dikenakan beberapa pajak daerah. Pertimbangan yang signifikan diperlukan untuk menentukan provisi pajak penghasilan dan pajak daerah.

The Group is subject to taxes in numerous jurisdictions in which the Group operates. On the other hand, several regional taxes are also applicable for the Group. Significant judgement is required in determining the provision for income tax and regional taxes.

Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak antara keputusan final dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam tahun dimana penentuan pajak tersebut dibuat.

Where the final outcome of these matters is different from the amounts initially recorded, such differences will have an impact on the income tax and deferred income tax provision in the year in which this determination is made.












(f) Nilai wajar saham di PT Freeport

Indonesia (“PTFI”) dan nilai wajar sehubungan akuisisi ICA

(f) Fair valuation of PT Freeport Indonesia (“PTFI”) shares and fair value in connection with ICA acquisition

Pada tanggal 21 Desember 2018 dan 28 Desember 2018, Grup memperoleh tambahan kepemilikan saham di PTFI baik secara langsung maupun melalui PT Indocopper Investama dan tambahan 20% saham di ICA dari Showa Denko K.K. (“SDK”) sehingga memiliki kepemilikan 100% atas ICA.

On 21 December and 28 December 2018, the Group acquired additional interest in PTFI’s share both directly and through PT Indocoppper Investama and 20% additional shares of ICA from Showa Denko K.K. (“SDK”) and holds 100% ownership in ICA.

Grup mengakui keuntungan atas penyesuaian nilai wajar kepemilikan saham PTFI dan mengakui keuntungan atas akuisisi ICA dimana penentuan nilai wajar melibatkan pertimbangan dan asumsi signifikan seperti yang diungkapkan dalam Catatan 5.

The Group recognised a gain on fair value adjustment of PTFI’s share ownership and gain on acquisition of ICA where the fair valuation involves significant judgement and estimates as disclosed in Note 5.

3.2 Pertimbangan 3.2 Judgements

(a) Ketidakpastian eksposur perpajakan (a) Uncertain tax exposure

Grup beroperasi di bawah peraturan perpajakan di berbagai wilayah/yurisdiksi di mana Grup beroperasi. Selain itu, Grup juga dikenakan beberapa pajak daerah. Pertimbangan yang signifikan diperlukan untuk menentukan provisi pajak penghasilan dan pajak daerah.

The Group is subject to taxes in numerous jurisdictions in which the Group operates. On the other hand, several regional taxes are also applicable for the Group. Significant judgement is required in determining the provision for income tax and regional taxes.

Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak antara keputusan final dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam tahun dimana penentuan pajak tersebut dibuat.

Where the final outcome of these matters is different from the amounts initially recorded, such differences will have an impact on the income tax and deferred income tax provision in the year in which this determination is made.










3.2 Pertimbangan (lanjutan) 3.2 Judgements (continued)

(b) Penentuan mata uang fungsional (b) Determination of functional currency

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen harus membuat pertimbangan dalam penentuan mata uang fungsional dari setiap entitas anggota Grup, yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian.

In the process of applying the Group’s accounting policies, the management has to make a judgement on the determination of the functional currency of each of the Group’s entities which has significant effects on the amounts recognised in the consolidated financial statements.

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas di dalam Grup adalah mata uang masing-masing dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut antara lain adalah, mata uang yang mempengaruhi secara signifikan terhadap harga jual barang dan jasa, dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa, mata uang yang terutama mempengaruhi tenaga kerja, material dan biaya lain dan mata uang atas dana yang dihasilkan dari kegiatan pembiayaan.

The functional currency of each entity within the Group is the currency of the primary economic environment in which each of the entities operates. It is the currency, among other factors, that mainly influences the sales prices for goods and services, of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, the currency that mainly influences labour, material and other costs and the currency in which funds from financing activities are generated.

(c) Penilaian apakah Perusahaan memiliki

pengendalian atas Antam, Timah dan Bukit Asam

(c) Assessment whether the Company has control over Antam, Timah and Bukit Asam

Pengendalian meliputi kekuasaan investor atas investee, eksposur, atau hak-haknya, terhadap imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan kemampuannya untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Antam, Timah, dan Bukit Asam di mana Perusahaan melalui saham Seri B (lihat Catatan 30), memiliki kepemilikan mayoritas pada anak perusahaan tersebut. Dalam menilai apakah Perusahaan memiliki kekuasaan atas entitas-entitas tersebut, manajemen menerapkan pertimbangan dan mempertimbangkan hak-hak yang melekat pada kepemilikan berdasarkan perjanjian dengan pemegang saham lainnya. Hak-hak tersebut telah memberi Perusahaan kemampuan untuk mengarahkan kegiatan anak perusahaan tersebut yang secara signifikan mempengaruhi tingkat pengembalian mereka dan dengan demikian, merupakan pengendalian unilateral.

The existence of control encompasses the investor’s power over the investee, its exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and its ability to use its power over the investee to affect its returns. The consolidated financial statements include the financial statements of Antam, Timah, and Bukit Asam in which the Company holds, through Series B shares (see Note 30), the majority of the ownership interest in those subsidiaries. In assessing whether it has power over those entities, management applies judgement and considers the rights attached to those ownership interests obtained by virtue of contractual agreement with other shareholders. Those rights have given the Company the ability to direct the activities of those subsidiaries that significantly affect their returns and as such, constitute unilateral control.











(d) Penilaian apakah Grup Inalum memiliki pengendalian atas PTFI

(e) Assessment whether the Inalum Group has control over PTFI

Pengendalian meliputi kekuasaan investor atas investee, eksposur, atau hak-haknya, terhadap imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan kemampuannya untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut. Grup mempertimbangkan pengaturan yang ada di dalam Perjanjian Pemegang Saham antara Perusahaan, IPMM, PTFI dan Freeport-McMoran Inc. (“FCX”) dalam menentukan apakah Grup memiliki pengendalian atas PTFI.

The existence of control encompasses the investor’s power over the investee, its exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and its ability to use its power over the investee to affect its returns. The Group considered arrangements in the Shareholders Agreement between the Company, IPMM, PTFI and Freeport-McMoran Inc. (“FCX”) in determining whether the Group has control over PTFI.

Berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham, Perusahaan dan IPMM (“Grup Inalum”) mempunyai hak suara yang penting dalam tata kelola perusahaan PTFI melaui keterwakilan Grup Inalum di Dewan Komisaris, Direksi, Komite Nominasi, Komite Operasional dan Komite Keuangan. Grup Inalum memiliki jumlah perwakilan yang sama dengan FCX di Dewan Komisaris, Direksi, Komite Nominasi dan Komite Keuangan. Direksi pada periode pertama ditunjuk dan disetujui bersama-sama oleh Pemegang Saham PTFI. Sementara FCX memiliki perwakilan yang lebih banyak pada Komite Operasi, suatu komite yang mengatur aktivitas yang berhubungan dengan operasi pertambangan PTFI. Sistem pengawasan dan keseimbangan diberlakukan untuk memastikan bahwa Komite Operasi tersebut bertanggung jawab terhadap Direksi dan pemegang saham.

Based on the Shareholders Agreement, the Company and IPMM (the “Inalum Group”) has substantive voting rights in PTFI corporate governance by having representatives on the Board of Commissioners, Board of Directors, Nomination Committee, Operating Committee and Finance Committee. Inalum Group has the same number of representatives as FCX on the Board of Commissioners, Board of Directors, Nomination Committee and Finance Committee. The initial member of the Board of Directors are jointly appointed and approved by the Shareholders of PTFI. While FCX has more representatives on the Operating Committee, the body that governs the relevant activities of mining operation of PTFI. The monitoring and balancing systems are enforced to ensure that the Operating Committee is responsible to the Board of Directors and the shareholders.

FCX sebagai pemegang saham mayoritas sebelumnya memiliki keahlian teknis untuk mengoperasikan tambang PTFI dimana Grup FCX akan menyediakan jasa-jasa yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan operasional PTFI, termasuk konsultasi dan saran operasional pertambangan, eksplorasi, geologi, rekomendasi operasional pertambangan, teknologi informasi manajemen dan jasa-jasa administrasi lainnya yang dibutuhkan oleh PTFI.

FCX as the previous major shareholder has the technical expertise to operate PTFI’s mines where FCX Group will provide the services needed to support PTFI’s operational activities, including consultation and advice on mining operation, exploration, geology, and mining operational recommendation, management information technology and other administrative services needed by PTFI.











(d) Penilaian apakah Grup Inalum memiliki pengendalian atas PTFI

(e) Assessment whether the Inalum Group has control over PTFI

Pengendalian meliputi kekuasaan investor atas investee, eksposur, atau hak-haknya, terhadap imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan kemampuannya untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut. Grup mempertimbangkan pengaturan yang ada di dalam Perjanjian Pemegang Saham antara Perusahaan, IPMM, PTFI dan Freeport-McMoran Inc. (“FCX”) dalam menentukan apakah Grup memiliki pengendalian atas PTFI.

The existence of control encompasses the investor’s power over the investee, its exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and its ability to use its power over the investee to affect its returns. The Group considered arrangements in the Shareholders Agreement between the Company, IPMM, PTFI and Freeport-McMoran Inc. (“FCX”) in determining whether the Group has control over PTFI.

Berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham, Perusahaan dan IPMM (“Grup Inalum”) mempunyai hak suara yang penting dalam tata kelola perusahaan PTFI melaui keterwakilan Grup Inalum di Dewan Komisaris, Direksi, Komite Nominasi, Komite Operasional dan Komite Keuangan. Grup Inalum memiliki jumlah perwakilan yang sama dengan FCX di Dewan Komisaris, Direksi, Komite Nominasi dan Komite Keuangan. Direksi pada periode pertama ditunjuk dan disetujui bersama-sama oleh Pemegang Saham PTFI. Sementara FCX memiliki perwakilan yang lebih banyak pada Komite Operasi, suatu komite yang mengatur aktivitas yang berhubungan dengan operasi pertambangan PTFI. Sistem pengawasan dan keseimbangan diberlakukan untuk memastikan bahwa Komite Operasi tersebut bertanggung jawab terhadap Direksi dan pemegang saham.

Based on the Shareholders Agreement, the Company and IPMM (the “Inalum Group”) has substantive voting rights in PTFI corporate governance by having representatives on the Board of Commissioners, Board of Directors, Nomination Committee, Operating Committee and Finance Committee. Inalum Group has the same number of representatives as FCX on the Board of Commissioners, Board of Directors, Nomination Committee and Finance Committee. The initial member of the Board of Directors are jointly appointed and approved by the Shareholders of PTFI. While FCX has more representatives on the Operating Committee, the body that governs the relevant activities of mining operation of PTFI. The monitoring and balancing systems are enforced to ensure that the Operating Committee is responsible to the Board of Directors and the shareholders.

FCX sebagai pemegang saham mayoritas sebelumnya memiliki keahlian teknis untuk mengoperasikan tambang PTFI dimana Grup FCX akan menyediakan jasa-jasa yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan operasional PTFI, termasuk konsultasi dan saran operasional pertambangan, eksplorasi, geologi, rekomendasi operasional pertambangan, teknologi informasi manajemen dan jasa-jasa administrasi lainnya yang dibutuhkan oleh PTFI.

FCX as the previous major shareholder has the technical expertise to operate PTFI’s mines where FCX Group will provide the services needed to support PTFI’s operational activities, including consultation and advice on mining operation, exploration, geology, and mining operational recommendation, management information technology and other administrative services needed by PTFI.











(d) Penilaian apakah Grup Inalum memiliki pengendalian atas PTFI (lanjutan)

(d) Assessment whether the Inalum Group has control over PTFI (continued)

Meskipun Grup Inalum memiliki kepemilikan saham sebesar 51,24% atas saham PTFI, Grup Inalum akan bekerja bersama FCX untuk mengawasi proses pengambilan keputusan manajemen, sementara FCX terus memimpin kegiatan operasional pertambangan PTFI. Sehingga, Grup Inalum tidak memiliki kekuasaan unilateral untuk mengendalikan kegiatan operasi dan keuangan PTFI dan perwakilan Grup Inalum dalam Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Nominasi, Komite Keuangan dan Komite Operasi tidak menunjukkan suatu pengendalian unilateral.

Despite the Inalum Group having 51.24% share ownership in PTFI shares, the Inalum Group will work together with FCX to supervise management's decision making process, while FCX continues to lead the mining operation of PTFI. Therefore, the Inalum Group does not have the unilateral power to control the operation and financial activities of PTFI and the Group’s representatives on the Board of Commissioners, Board of Directors, Nomination Committee, Finance Committee and Operating Committee of PTFI does not constitute unilateral control.

(e) Penilaian apakah akuisisi PT Indocopper

Investama (“PTII”) adalah kombinasi bisnis atau akuisisi aset

(e) Assessment whether the acquisition of PT Indocopper Investama (“PTII”) is business combination or assets acquisition

Dalam menentukan apakah pembelian saham PTII (sekarang bernama IPMM) merupakah kombinasi bisnis atau akuisisi aset, Perusahaan mempertimbangkan dan mengidentifikasi sifat dan unsur-unsur yang ada dalam bisnis PTII, kemampuan PTII dalam menentukan output dan apakah pelaku pasar mampu melanjutkan kemampuan PTII untuk menghasilkan output jika terdapat unsur bisnis PTII yang tidak ada.

In determining whether purchase of PTII (now known as IPMM) shares is a business combination or assets acquisition, the Company considered and identified nature and elements of PTII business, the ability of PTII in detemining the output and whether the market participants are capable to produce outputs if missing elements exist.

Manajemen Grup mempertimbangkan bahwa aktivitas relevan PTII (IPMM) hanya memiliki investasi dalam bentuk kepemilikan saham sebesar 9,36% (sebelum terdilusi) di PTFI dan saat ini, tidak ada aktivitas relevan lain seperti proses manajemen strategis, proses operasional dan proses manajemen sumber daya serta pelaku pasar lain mampu melanjutkan kemampuan IPMM menghasilkan output dalam bentuk dividen. Oleh karena itu, manajemen Grup mempertimbangkan bahwa pembelian saham IPMM merupakan akuisisi aset.

The Group management considers that relevant activities of PTII (IPMM) only comprise holding an investment in the form of 9.36% ownership in PTFI shares (before diluted) and currently, there are no other relevant activities such as strategic management process, operational process and resource management process as well as the market participants being capable to continue IPMM to produce output in the form of dividends. Therefore, the Group's management considers that purchase of IPMM shares is asset acquisition.







4. TRANSAKSI DENGAN ENTITAS

SEPENGENDALI 4. TRANSACTIONS WITH ENTITIES UNDER

COMMON CONTROL Pada tahun 2017, Perusahaan menerima tambahan Penyertaan Modal Negara dalam bentuk pengalihan seluruh saham seri B milik Pemerintah Indonesia pada Antam, Timah dan Bukit Asam sebagaimana dijelaskan di Catatan 30.

In 2017, the Company received additional State Equity Participation in the form of transferring all series B shares owned by the GoI to Antam, Timah and Bukit Asam as disclosed in Note 30.

Transaksi di atas dibukukan dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” karena Perusahaan, Antam, Timah dan Bukit Asam merupakan entitas sepengendali dibawah Pemerintah Indonesia.

The above transaction was accounted for using the pooling-of-interests method as required under SFAS 38 (Revised 2012) “Business Combination of Entities Under Common Control” since the Company, Antam, Timah and Bukit Asam are entities under common control of the GoI.

Perbedaan antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat investasi yang diperoleh dari transaksi ini dicatat dalam akun “tambahan modal disetor” pada bagian ekuitas. Ekuitas dari Antam, Timah dan Bukit Asam sebelum tanggal penggabungan disajikan sebagai “ekuitas merging entities” pada bagian ekuitas. Rincian jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat yang diperoleh adalah sebagai berikut:

The difference between the purchase consideration and the carrying value of investments obtained from this transaction is recorded in the account “additional paid-in capital” in the equity section. The equity of Antam, Timah and Bukit Asam prior to the date of combination is presented as “equity of merging entities” in the equity section. The details of the purchase consideration and the carrying value of the investments are as follows:

Jumlah Tambahan imbalan Jumlah modal yang tercatat disetor/ dialihkan/ investasi/ Additional Purchase Carrying value paid-in- consideration of investment capital

Bukit Asam 18.347.366 8.847.984 9.499.382 Bukit Asam Antam 16.902.338 10.503.822 6.398.516 Antam Timah 6.241.548 3.939.840 2.301.708 Timah Jumlah 41.491.252 23.291.646 18.199.606 Total

Dampak penyeragaman kebijakan akuntansi signifikan yang timbul atas transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di atas adalah penggunaan model biaya untuk aset kelas struktur dan bangunan di Perusahaan dan aset kelas hak atas tanah di Antam yang sebelumnya menggunakan model revaluasi.

The significant impact arising in accounting policy uniformity on business combination transactions of entities under common control above is the use of the cost model for the class of assets of structure and building in the Company and class of assets of land rights in Antam which previously used the revaluation model.







4. TRANSAKSI DENGAN ENTITAS

SEPENGENDALI 4. TRANSACTIONS WITH ENTITIES UNDER

COMMON CONTROL Pada tahun 2017, Perusahaan menerima tambahan Penyertaan Modal Negara dalam bentuk pengalihan seluruh saham seri B milik Pemerintah Indonesia pada Antam, Timah dan Bukit Asam sebagaimana dijelaskan di Catatan 30.

In 2017, the Company received additional State Equity Participation in the form of transferring all series B shares owned by the GoI to Antam, Timah and Bukit Asam as disclosed in Note 30.

Transaksi di atas dibukukan dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” karena Perusahaan, Antam, Timah dan Bukit Asam merupakan entitas sepengendali dibawah Pemerintah Indonesia.

The above transaction was accounted for using the pooling-of-interests method as required under SFAS 38 (Revised 2012) “Business Combination of Entities Under Common Control” since the Company, Antam, Timah and Bukit Asam are entities under common control of the GoI.

Perbedaan antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat investasi yang diperoleh dari transaksi ini dicatat dalam akun “tambahan modal disetor” pada bagian ekuitas. Ekuitas dari Antam, Timah dan Bukit Asam sebelum tanggal penggabungan disajikan sebagai “ekuitas merging entities” pada bagian ekuitas. Rincian jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat yang diperoleh adalah sebagai berikut:

The difference between the purchase consideration and the carrying value of investments obtained from this transaction is recorded in the account “additional paid-in capital” in the equity section. The equity of Antam, Timah and Bukit Asam prior to the date of combination is presented as “equity of merging entities” in the equity section. The details of the purchase consideration and the carrying value of the investments are as follows:

Jumlah Tambahan imbalan Jumlah modal yang tercatat disetor/ dialihkan/ investasi/ Additional Purchase Carrying value paid-in- consideration of investment capital

Bukit Asam 18.347.366 8.847.984 9.499.382 Bukit Asam Antam 16.902.338 10.503.822 6.398.516 Antam Timah 6.241.548 3.939.840 2.301.708 Timah Jumlah 41.491.252 23.291.646 18.199.606 Total

Dampak penyeragaman kebijakan akuntansi signifikan yang timbul atas transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di atas adalah penggunaan model biaya untuk aset kelas struktur dan bangunan di Perusahaan dan aset kelas hak atas tanah di Antam yang sebelumnya menggunakan model revaluasi.

The significant impact arising in accounting policy uniformity on business combination transactions of entities under common control above is the use of the cost model for the class of assets of structure and building in the Company and class of assets of land rights in Antam which previously used the revaluation model.







5. KOMBINASI BISNIS 5. BUSINESS COMBINATION

PT Indonesia Chemical Alumina (“ICA”) PT Indonesia Chemical Alumina (“ICA”) Pada tanggal 29 Mei 2018, Antam, SDK dan ICA menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (“CSPA”) yang menyepakati bahwa SDK akan melepaskan seluruh sahamnya di ICA kepada Antam dengan persyaratan dan kondisi tertentu, antara lain persetujuan dari masing-masing pemegang saham, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (“KESDM”), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Badan Koordinasi Penanaman Modal dan pemberi pinjaman kepada ICA (kreditur ICA).

On 29 May 2018, Antam, SDK and ICA entered into a Conditional Share Purchase Agreement (“CSPA”) which agreed that SDK would divest all of its shares in ICA to Antam with certain terms and obligations, among others the approvals of each shareholder, the Ministry of Energy and Mineral Resources (“MEMR”), Ministry of Law and Human Rights, Investment Coordinating Board and ICA’s lenders.

Pokok-pokok kesepakatan dalam CSPA diantaranya mencakup pembayaran kewajiban kepada kreditur, kewajiban pajak, pengelolaan lingkungan, perbaikan pabrik, termasuk pemberian paten milik SDK kepada ICA untuk proses produksi dan produk yang telah terdaftar di 36 negara.

The subjects of the CSPA include the payments of ICA’s loans, tax dues, environment expenses, repairs and maintenances expenses as well as the transfer of SDK’s patent rights for its production processes and products registered in 36 countries to ICA.

Berdasarkan Keputusan Sirkular Para Pemegang Saham ICA tertanggal 25 September 2018, Antam dan SDK menyetujui hal-hal berikut:

Based on Circular Resolution of the Shareholders of ICA dated 25 September 2018, Antam and SDK approved the following:

- Peningkatan modal dasar ICA dari

sebelumnya sebesar AS$200.000.000 menjadi AS$300.000.000.

- Increase of the authorised capital of ICA from US$200,000,000 to become US$300,000,000

- Peningkatan modal disetor dan modal

ditempatkan ICA dari sebelumnya sebesar AS$188.500.000 menjadi AS$279.867.000 melalui penerbitan saham baru sebanyak 91.367 lembar (setara dengan AS$91.367.000) yang diambil oleh SDK dengan cara konversi utang menjadi ekuitas atas sejumlah tertentu dari hak tagih yang dimiliki oleh SDK terhadap ICA sehubungan dengan Perjanjian Fasilitas Pinjaman Pemegang Saham yang masih ada.

- Increase of the issued and paid-up capital of ICA from US$188,500,000 to become US$279,867,000 through the issuance of 91,367 new shares (equivalent to US$91,367,000) that is subscribed by SDK by way of debt-to-equity conversion against a certain portion of amounts due from ICA to SDK arising from the existing Shareholder Loan Facility Agreements.

Konversi utang menjadi ekuitas yang dilakukan oleh SDK mengubah komposisi kepemilikan ekuitas dari pemegang saham ICA. Kepemilikan Antam di ICA terdilusi dari 80% menjadi 53,88% sedangkan kepemilikan ekuitas SDK di ICA naik dari 20% menjadi 46,12%.

The debt-to-equity conversion undertaken by SDK changed the composition of equity interest held by ICA’s shareholders. Antam’s equity interest in ICA was diluted from 80% to become 53.88% while SDK’s equity interest in ICA was increased from 20% to become 46.12%.

Pada tanggal 28 Desember 2018, Antam dan SDK telah menandatangani Notice of Satisfaction on All Conditions Precedent to Completion (“Closing Document”) dan juga Akta Pemindahan Hak atas Saham yang Dijual untuk akuisisi Perusahaan atas 46,12% kepemilikan saham SDK di ICA dengan jumlah imbalan pembelian sebesar AS$1. Grup memiliki 100% kepemilikan di ICA setelah akuisisi kepemilikan tambahan ini sehingga tidak ada kepentingan nonpengendali ICA baik pada tanggal akuisisi (28 Desember 2018) maupun tanggal 31 Desember 2018.

On 28 December 2018, Antam and SDK signed Notice of Satisfaction on All Conditions Precedent to Completion (“Closing Document”) and Deed of Transfer of Sale Shares on the Company’s acquisition of 46.12% equity interest of SDK in ICA, for a total purchase consideration of US$1. The Group holds 100% ownership in ICA after this acquisition of additional interest and therefore, there are no non-controlling interests in ICA on both the acquisition date (28 December 2018) and as at 31 December 2018.







5. KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 5. BUSINESS COMBINATION (continued)

PT Indonesia Chemical Alumina (“ICA”) (lanjutan)

PT Indonesia Chemical Alumina (“ICA”) (continued)

Dengan ditandatanganinya Closing Document atas CSPA dan Akta Pemindahan Hak atas Saham yang Dijual, maka perjanjian-perjanjian penting sehubungan dengan proyek kerja sama alumina dan Perjanjian Ventura Bersama (“JVA”) antara Antam, ICA dan SDK dinyatakan berakhir, dengan rincian sebagai berikut:

Following the signing of the Closing Document in the CSPA as well as the Deed of Transfer of Sale Shares, the significant agreements associated with the alumina project and Joint Venture Agreement (“JVA”) between the Company, ICA and SDK were terminated, with details as follows:

JVA tertanggal 31 Maret 2006 dan dinyatakan

kembali pada tanggal 31 Agustus 2010; JVA dated 31 March 2006, and as restated on

31 August 2010; Perjanjian jual beli untuk bauksit yang sudah

dicuci tertanggal 1 Desember 2010; Sales and purchase agreement for washed

bauxite, dated 1 December 2010; Perjanjian Offtake tertanggal 1 Desember

2010; Offtake agreement, dated 1 December 2010;

Perjanjian Teknologi Manufakturing dan Pemberian Bantuan Teknikal tertanggal 11 Desember 2010;

Manufacturing Technology and Technical Operational Assistance (“MTTOA”) agreement, dated 11 December 2010;

Perjanjian Layanan Konsultasi tertanggal 3 Februari 2012;

Consulting Services agreement, dated 3 February 2012;

Perjanjian Lisensi Merek tertanggal 1 Juni 2014; dan

Trademark License agreement, dated 1 June 2014; and

Perjanjian pinjaman Performance Support tertanggal 11 Desember 2015.

Performance Support loan agreement, dated 11 December 2015.

Grup berkeyakinan dapat menjalankan pabrik alumina ICA guna menghasilkan produk yang dapat bersaing dan meningkatkan keberadaan Grup, baik di pasar nasional maupun internasional di masa mendatang.

The Group believes it will be able to run ICA’s alumina plant to produce products that can compete and increase its presence in both national and international markets in the future.

Sehubungan dengan keuntungan dari pembelian dengan diskon yang diakui dari akuisisi ICA, Grup berkeyakinan bahwa semua bukti yang tersedia telah digunakan pada tanggal akuisisi dan menilai kembali metode akuntansi dalam kombinasi bisnis. Grup telah mengidentifikasi dan mengukur kembali aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih dari ICA pada nilai wajarnya. Sebagai bagian dari exercise ini, Grup menggunakan Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) Ruky, Safrudin dan Rekan, penilai independen, untuk menghitung estimasi nilai wajar dari kepemilikan ekuitas Grup yang sebelumnya dimiliki (80%) dan nilai wajar dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.

In relation to the gain on bargain purchase recognised from the acquisition of ICA, the Group believes that it has used all of the available evidence at the date of acquisition and re-assessed the accounting method for business combination. The Group has identified and remeasured identifiable assets acquired and liabilities assumed from ICA at its fair value. As part of this exercise, the Group engaged Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) Ruky, Safrudin dan Rekan, an independent appraiser, to estimate the fair value of the Group’s previously held equity interest (80%) and the fair value of identifiable assets acquired and liabilities assumed.

Sehubungan dengan penilaian wajar, Grup dan KJPP Ruky, Safrudin dan Rekan menggunakan asumsi kunci berikut:

In relation to the fair valuation, the Group and KJPP Ruky, Safrudin dan Rekan used the following key assumptions:

Periode arus kas 2019-2044 Cash flow period Volume produksi 105.000 ton/tonnes – 200.000 ton/tonnes Production volume Harga jual AS$/US$504 - AS$/US$1.224 Sales price Tingkat diskonto 9,86% Discount rate










Dengan ditandatanganinya Closing Document atas CSPA dan Akta Pemindahan Hak atas Saham yang Dijual, maka perjanjian-perjanjian penting sehubungan dengan proyek kerja sama alumina dan Perjanjian Ventura Bersama (“JVA”) antara Antam, ICA dan SDK dinyatakan berakhir, dengan rincian sebagai berikut:

Following the signing of the Closing Document in the CSPA as well as the Deed of Transfer of Sale Shares, the significant agreements associated with the alumina project and Joint Venture Agreement (“JVA”) between the Company, ICA and SDK were terminated, with details as follows:

JVA tertanggal 31 Maret 2006 dan dinyatakan

kembali pada tanggal 31 Agustus 2010; JVA dated 31 March 2006, and as restated on

31 August 2010; Perjanjian jual beli untuk bauksit yang sudah

dicuci tertanggal 1 Desember 2010; Sales and purchase agreement for washed

bauxite, dated 1 December 2010; Perjanjian Offtake tertanggal 1 Desember

2010; Offtake agreement, dated 1 December 2010;

Perjanjian Teknologi Manufakturing dan Pemberian Bantuan Teknikal tertanggal 11 Desember 2010;

Manufacturing Technology and Technical Operational Assistance (“MTTOA”) agreement, dated 11 December 2010;

Perjanjian Layanan Konsultasi tertanggal 3 Februari 2012;

Consulting Services agreement, dated 3 February 2012;

Perjanjian Lisensi Merek tertanggal 1 Juni 2014; dan

Trademark License agreement, dated 1 June 2014; and

Perjanjian pinjaman Performance Support tertanggal 11 Desember 2015.

Performance Support loan agreement, dated 11 December 2015.

Grup berkeyakinan dapat menjalankan pabrik alumina ICA guna menghasilkan produk yang dapat bersaing dan meningkatkan keberadaan Grup, baik di pasar nasional maupun internasional di masa mendatang.

The Group believes it will be able to run ICA’s alumina plant to produce products that can compete and increase its presence in both national and international markets in the future.

Sehubungan dengan keuntungan dari pembelian dengan diskon yang diakui dari akuisisi ICA, Grup berkeyakinan bahwa semua bukti yang tersedia telah digunakan pada tanggal akuisisi dan menilai kembali metode akuntansi dalam kombinasi bisnis. Grup telah mengidentifikasi dan mengukur kembali aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih dari ICA pada nilai wajarnya. Sebagai bagian dari exercise ini, Grup menggunakan Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) Ruky, Safrudin dan Rekan, penilai independen, untuk menghitung estimasi nilai wajar dari kepemilikan ekuitas Grup yang sebelumnya dimiliki (80%) dan nilai wajar dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.

In relation to the gain on bargain purchase recognised from the acquisition of ICA, the Group believes that it has used all of the available evidence at the date of acquisition and re-assessed the accounting method for business combination. The Group has identified and remeasured identifiable assets acquired and liabilities assumed from ICA at its fair value. As part of this exercise, the Group engaged Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) Ruky, Safrudin dan Rekan, an independent appraiser, to estimate the fair value of the Group’s previously held equity interest (80%) and the fair value of identifiable assets acquired and liabilities assumed.

Sehubungan dengan penilaian wajar, Grup dan KJPP Ruky, Safrudin dan Rekan menggunakan asumsi kunci berikut:

In relation to the fair valuation, the Group and KJPP Ruky, Safrudin dan Rekan used the following key assumptions:

Periode arus kas 2019-2044 Cash flow period Volume produksi 105.000 ton/tonnes – 200.000 ton/tonnes Production volume Harga jual AS$/US$504 - AS$/US$1.224 Sales price Tingkat diskonto 9,86% Discount rate










Keuntungan dari pembelian dengan diskon yang timbul dari akuisisi ICA sebesar Rp541.021 telah dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai penghasilan lain-lain, neto (Catatan 37). Transaksi ini menghasilkan keuntungan dari pembelian dengan diskon karena (i) Grup hanya membayar AS$1 untuk mengakuisisi sisa 46,12% kepemilikan SDK di ICA; dan (ii) sebelum akuisisi, SDK telah mendanai ICA untuk membayar 20% dari pinjaman bank ICA senilai JPY2,2 milyar (setara dengan Rp296,5 milyar - nilai penuh) serta menghapus atau menanggung berbagai kewajiban keuangan ICA kepada SDK dan pemasoknya.

Gain on bargain purchase resulting from the acquisition of ICA amounting to Rp541,021 was recorded in the consolidated statement of profit or loss as other income, net (Note 37). This transaction resulted in a gain on bargain purchase primarily because (i) the Group only pays US$1 to acquire the remaining SDK's 46.12% ownership in ICA; and (ii) prior to the acquisition, SDK had funded ICA to repay 20% of ICA's bank loans totalling JPY2.2 billion (equivalent to Rp296.5 billion - full amount) as well as waiving or assuming ICA's various financial liabilities to SDK and its suppliers.

Tabel berikut ini merupakan rekonsiliasi arus kas yang dibayarkan dan diperoleh dalam kombinasi bisnis:

The following table is the reconciliation of cash flow payment to and received from the business combination:

28 Desember/ December 2018

Imbalan kas yang dibayar - *) Cash consideration Saldo kas yang diperoleh (284.521) Balance of cash acquired Arus kas masuk - aktivitas investasi (284.521) Cash inflow - investing activities *) Imbalan kas yang dibayar adalah AS$1 Cash consideration is amounting to US$1 *)

Tabel berikut ini merangkum harga perolehan atas 100% kepemilikan ekuitas di ICA dan jumlah aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi:

The following table summarises the consideration paid for 100% equity interest in ICA and the amount of the assets acquired and liabilities assumed at the acquisition date:


Imbalan kas yang dibayar - *) Cash consideration Nilai wajar kepemilikan ekuitas ICA Fair value of equity interest in ICA held sebelum kombinasi bisnis 715.825 before the business combination Jumlah imbalan 715.825 Total consideration *) Imbalan kas yang dibayar adalah AS$1 Cash consideration is amounting to US$1 *)

Tabel berikut ini merangkum jumlah yang diakui atas aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi:

The following table summarises the recognised amount of identifiable assets acquired and liabilities assumed at the acquisition date:

Nilai wajar/ Fair value

Kas dan setara kas 284.521 Cash and cash equivalents Piutang usaha 51.646 Trade receivables Persediaan 235.167 Inventory Aset tetap, neto 4.244.642 Fixed assets, net Aset lainnya 186.180 Other assets Utang usaha (507.354) Trade payables Akrual (192.422) Accruals Pinjaman bank (921.164) Bank borrowings Liabilitas lainnya (2.075.324) Other liabilities Jumlah aset teridentifikasi neto 1.305.892 Total identifiable net assets










Biaya yang terkait dengan akuisisi sebesar Rp30.028 telah dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai biaya akuisisi dan disajikan sebagai bagian dari penghasilan lain-lain, neto.

Acquisition-related costs of Rp30,028 have been charged to the consolidated statement of profit or loss as acquisition costs and presented as part of other income, net.

Grup mengakui kerugian sebesar Rp143.540 dari dampak dilusi saham dan hasil pengukuran nilai wajar atas porsi kepemilikan ekuitas di ICA yang telah dimiliki sebelum kombinasi bisnis. Kerugian ini disertakan pada “penghasilan lain-lain, neto” dalam laporan laba rugi konsolidasian.

The Group recognises a loss of Rp143,540 from dilution of shares and measurement of the fair value of the previously held equity interests in ICA before the business combination. This loss is included within “other income, net” in the consolidated statement of profit or loss.

Jika ICA dikonsolidasi sejak 1 Januari 2018, maka laporan laba rugi konsolidasian akan menunjukkan penjualan proforma sebesar Rp65.331.183 dan laba sebelum pajak proforma sebesar Rp13.787.378.

Had ICA been consolidated from 1 January 2018, the consolidated statement of profit loss would show pro forma revenue of Rp65,331,183 and pro forma profit before tax of Rp13,787,378.

Tabel berikut ini merupakan rekonsiliasi keuntungan dari pembelian dengan diskon, imbalan, aset teridentifikasi neto dan pos komprehensif lain sehubungan dengan akuisisi ICA pada tanggal akuisisi:

The following table is the reconciliation of gain on bargain purchase, consideration, identifiable net assets and other comprehensive items with respect to the acquisition of ICA at the acquisition date:


Kepemilikan ekuitas di ICA yang telah Previously held equity interest in ICA dimiliki sebelum kombinasi bisnis before the business combination - Nilai tercatat (859.365) Carrying amount - - Nilai wajar 715.825 Fair value - Kerugian dari dilusi saham dan Loss from dilution of shares and hasil pengukuran nilai wajar, neto (143.540) measurement of fair value, net Nilai wajar atas aset teridentifikasi Fair value of ICA’s identifiable neto ICA (100%) 1.305.892 net assets (100%) Imbalan atas 100% kepemilikan Consideration for 100% equity interest ekuitas di ICA (715.825) in ICA Keuntungan dari pembelian dengan diskon, bruto 590.067 Gain on bargain purchase, gross Pos penghasilan komprehensif lain yang Other comprehensive income items direklasifikasi ke laba rugi sehubungan reclassified to profit or loss related to dengan kepemilikan ekuitas di ICA previously held equity interest in ICA sebelum kombinasi bisnis 94.494 before the business combination Keuntungan dari pembelian dengan diskon, neto (Catatan 37) 541.021 Gain on bargain purchase, net (Note 37)










Biaya yang terkait dengan akuisisi sebesar Rp30.028 telah dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai biaya akuisisi dan disajikan sebagai bagian dari penghasilan lain-lain, neto.

Acquisition-related costs of Rp30,028 have been charged to the consolidated statement of profit or loss as acquisition costs and presented as part of other income, net.

Grup mengakui kerugian sebesar Rp143.540 dari dampak dilusi saham dan hasil pengukuran nilai wajar atas porsi kepemilikan ekuitas di ICA yang telah dimiliki sebelum kombinasi bisnis. Kerugian ini disertakan pada “penghasilan lain-lain, neto” dalam laporan laba rugi konsolidasian.

The Group recognises a loss of Rp143,540 from dilution of shares and measurement of the fair value of the previously held equity interests in ICA before the business combination. This loss is included within “other income, net” in the consolidated statement of profit or loss.

Jika ICA dikonsolidasi sejak 1 Januari 2018, maka laporan laba rugi konsolidasian akan menunjukkan penjualan proforma sebesar Rp65.331.183 dan laba sebelum pajak proforma sebesar Rp13.787.378.

Had ICA been consolidated from 1 January 2018, the consolidated statement of profit loss would show pro forma revenue of Rp65,331,183 and pro forma profit before tax of Rp13,787,378.

Tabel berikut ini merupakan rekonsiliasi keuntungan dari pembelian dengan diskon, imbalan, aset teridentifikasi neto dan pos komprehensif lain sehubungan dengan akuisisi ICA pada tanggal akuisisi:

The following table is the reconciliation of gain on bargain purchase, consideration, identifiable net assets and other comprehensive items with respect to the acquisition of ICA at the acquisition date:


Kepemilikan ekuitas di ICA yang telah Previously held equity interest in ICA dimiliki sebelum kombinasi bisnis before the business combination - Nilai tercatat (859.365) Carrying amount - - Nilai wajar 715.825 Fair value - Kerugian dari dilusi saham dan Loss from dilution of shares and hasil pengukuran nilai wajar, neto (143.540) measurement of fair value, net Nilai wajar atas aset teridentifikasi Fair value of ICA’s identifiable neto ICA (100%) 1.305.892 net assets (100%) Imbalan atas 100% kepemilikan Consideration for 100% equity interest ekuitas di ICA (715.825) in ICA Keuntungan dari pembelian dengan diskon, bruto 590.067 Gain on bargain purchase, gross Pos penghasilan komprehensif lain yang Other comprehensive income items direklasifikasi ke laba rugi sehubungan reclassified to profit or loss related to dengan kepemilikan ekuitas di ICA previously held equity interest in ICA sebelum kombinasi bisnis 94.494 before the business combination Keuntungan dari pembelian dengan diskon, neto (Catatan 37) 541.021 Gain on bargain purchase, net (Note 37)







6. KAS DAN SETARA KAS 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS


Kas 3.304 4.070 Cash on hand Bank Cash in banks Pihak berelasi Related parties Dolar AS 2.205.888 1.191.953 US Dollar Rupiah 1.968.717 1.607.370 Rupiah Dolar Australia 1.679 11.487 Australian Dollar Dolar Singapura 284 298 Singapore Dollar Yen Jepang 111 - Japanese Yen Pound Sterling Inggris 28 376 British Pound Sterling 4.176.707 2.811.484 Pihak ketiga Third parties Rupiah 241.204 153.931 Rupiah Dolar AS 121.152 161.855 US Dollar Yen Jepang 6.865 - Japanese Yen Pound Sterling Inggris 723 942 British Pound Sterling Dolar Australia 307 317 Australian Dollar Renminbi Cina 213 64 China Renminbi 370.464 317.109 Jumlah kas di bank 4.547.171 3.128.593 Total cash in banks Deposito jangka pendek Short-term time deposits Pihak berelasi Related parties Rupiah 10.142.235 8.051.531 Rupiah Dolar AS 5.250.654 4.315.038 US Dollar 15.392.889 12.366.569 Pihak ketiga Third parties Dolar AS 246.176 94.836 US Dollar Rupiah 79.000 549.000 Rupiah 325.176 643.836 Jumlah deposito jangka pendek 15.718.065 13.010.405 Total short-term time deposits Total cash and Jumlah kas dan setara kas 20.268.540 16.143.068 cash equivalents

Tingkat bunga tahunan deposito jangka pendek adalah sebagai berikut:

The annual interest rates of short-term time deposits are as follows:


Rupiah 3,42% - 9,50% 4,25% - 9,32% Rupiah Dolar AS 1,56% - 2,75% 0,50% - 1,50% US Dollar Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir tahun pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas dan setara kas sebagaimana yang dijabarkan di atas.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting year is the carrying amount of each class of cash and cash equivalents mentioned above.

Lihat Catatan 39 untuk rincian saldo dengan pihak berelasi.

Refer to Note 39 for details of balances with related parties.







7. DEPOSITO BERJANGKA 7. TIME DEPOSITS 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Pihak berelasi Related parties Dolar AS 2.694.156 1.917.042 US Dollar Rupiah 459.170 490.000 Rupiah Jumlah deposito berjangka 3.153.326 2.407.042 Total time deposits Dikurangi: Less: Bagian lancar (3.153.326) (2.207.042) Current portion Bagian tidak lancar - 200.000 Non-current portion

Tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:

The annual interest rates of time deposits are as follows:


Rupiah 7,20% - 8,25% 6,75% Rupiah Dolar AS 2,89% - 3,05% 1,50% US Dollar Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir tahun pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari deposito berjangka sebagaimana yang dijabarkan di atas.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting year is the carrying amount of time deposits mentioned above.



8. PIUTANG USAHA 8. TRADE RECEIVABLES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Pihak berelasi 2.077.823 3.753.200 Related parties Pihak ketiga 4.917.956 4.908.957 Third parties 6.995.779 8.662.157 Dikurangi: Less: Provisi penurunan nilai (367.348) (371.267) Provision for impairment Jumlah piutang usaha 6.628.431 8.290.890 Total trade receivables

Karena jatuh temponya yang pendek, jumlah tercatat piutang usaha kurang lebih sama dengan nilai wajarnya.

Due to the short-term nature of trade receivables, their carrying amount approximates their fair values.







7. DEPOSITO BERJANGKA 7. TIME DEPOSITS 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Pihak berelasi Related parties Dolar AS 2.694.156 1.917.042 US Dollar Rupiah 459.170 490.000 Rupiah Jumlah deposito berjangka 3.153.326 2.407.042 Total time deposits Dikurangi: Less: Bagian lancar (3.153.326) (2.207.042) Current portion Bagian tidak lancar - 200.000 Non-current portion

Tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:

The annual interest rates of time deposits are as follows:


Rupiah 7,20% - 8,25% 6,75% Rupiah Dolar AS 2,89% - 3,05% 1,50% US Dollar Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir tahun pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari deposito berjangka sebagaimana yang dijabarkan di atas.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting year is the carrying amount of time deposits mentioned above.



8. PIUTANG USAHA 8. TRADE RECEIVABLES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Pihak berelasi 2.077.823 3.753.200 Related parties Pihak ketiga 4.917.956 4.908.957 Third parties 6.995.779 8.662.157 Dikurangi: Less: Provisi penurunan nilai (367.348) (371.267) Provision for impairment Jumlah piutang usaha 6.628.431 8.290.890 Total trade receivables

Karena jatuh temponya yang pendek, jumlah tercatat piutang usaha kurang lebih sama dengan nilai wajarnya.

Due to the short-term nature of trade receivables, their carrying amount approximates their fair values.







8. PIUTANG USAHA (lanjutan) 8. TRADE RECEIVABLES (continued)

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging analysis of these trade receivables is as follows:


Lancar 5.669.834 7.092.685 Current Jatuh tempo: Overdue: 1 sampai 30 hari 468.272 759.573 1 to 30 days 31 sampai 90 hari 189.472 427.978 31 to 90 days Lebih dari 90 hari 668.201 381.921 Over 90 days Jumlah 6.995.779 8.662.157 Total Mutasi provisi penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

The movements of provision for impairment of trade receivables are as follows:


Pada awal tahun 371.267 351.522 At beginning of year Penambahan selama tahun berjalan 26.174 25.004 Addition during the year Proceeds from previously Penerimaan kembali atas piutang impaired amounts yang telah diturunkan nilainya (30.093) (5.259) of receivables Pada akhir tahun 367.348 371.267 At end of year Manajemen berkeyakinan bahwa provisi penurunan nilai piutang tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.

Management believes that the provision for impairment of receivables is adequate to cover loss on uncollectible trade receivables.









9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Persediaan barang jadi Finished good inventories Batubara 1.458.677 1.070.837 Coal Emas dan perak 917.137 659.159 Gold and silver Logam timah 898.898 690.824 Tin metal Aluminium 412.190 412.431 Aluminium Bijih nikel 283.197 168.593 Nickel ore Feronikel 111.295 26.904 Ferronickel Lainnya 281.875 224.090 Others Barang dalam proses 3.303.412 2.307.497 Work-in-progress product Bahan baku 1.877.767 479.369 Raw materials Suku cadang dan bahan Spare parts and other pendukung lainnya 1.597.559 1.305.585 consumable supplies Barang dalam perjalanan 8.975 9.292 Goods-in-transit Jumlah persediaan 11.150.982 7.354.581 Total inventories Provisi penurunan Provision for impairment nilai persediaan (190.101) (150.521) of inventories Jumlah persediaan, neto 10.960.881 7.204.060 Total inventories, net Dikurangi: Less: Bagian lancar (10.314.631) (6.724.621) Current portion Bagian tidak lancar 646.250 479.439 Non-current portion

Persediaan, bagian tidak lancar sebesar Rp646.250 (2017: Rp479.439) merupakan persediaan yang akan diproses menggunakan smelter yang saat ini sedang dalam proses konstruksi.

Inventories, non-current portion amounting to Rp646,250 (2017: Rp479,439) represent inventories that will be processed using the smelter which currently is under construction.

Pada tanggal 31 Desember 2018, provisi untuk persediaan usang adalah Rp190.101 (2017: Rp150.521). Penambahan/(pengurangan), neto selama tahun berjalan adalah Rp39.580 (2017: Rp9.876).

As at 31 December 2018, the provision for obsolete inventory is Rp190,101 (2017: Rp150,521). Addition/(deduction), net during the year is Rp39,580 (2017: Rp9,876).

Berdasarkan hasil penelaahan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa provisi tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari persediaan usang atau penurunan nilai.

Based on a review at the reporting date, management believes that the above provision is adequate to cover losses from obsolescence or impairment of inventories.







9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Persediaan barang jadi Finished good inventories Batubara 1.458.677 1.070.837 Coal Emas dan perak 917.137 659.159 Gold and silver Logam timah 898.898 690.824 Tin metal Aluminium 412.190 412.431 Aluminium Bijih nikel 283.197 168.593 Nickel ore Feronikel 111.295 26.904 Ferronickel Lainnya 281.875 224.090 Others Barang dalam proses 3.303.412 2.307.497 Work-in-progress product Bahan baku 1.877.767 479.369 Raw materials Suku cadang dan bahan Spare parts and other pendukung lainnya 1.597.559 1.305.585 consumable supplies Barang dalam perjalanan 8.975 9.292 Goods-in-transit Jumlah persediaan 11.150.982 7.354.581 Total inventories Provisi penurunan Provision for impairment nilai persediaan (190.101) (150.521) of inventories Jumlah persediaan, neto 10.960.881 7.204.060 Total inventories, net Dikurangi: Less: Bagian lancar (10.314.631) (6.724.621) Current portion Bagian tidak lancar 646.250 479.439 Non-current portion

Persediaan, bagian tidak lancar sebesar Rp646.250 (2017: Rp479.439) merupakan persediaan yang akan diproses menggunakan smelter yang saat ini sedang dalam proses konstruksi.

Inventories, non-current portion amounting to Rp646,250 (2017: Rp479,439) represent inventories that will be processed using the smelter which currently is under construction.

Pada tanggal 31 Desember 2018, provisi untuk persediaan usang adalah Rp190.101 (2017: Rp150.521). Penambahan/(pengurangan), neto selama tahun berjalan adalah Rp39.580 (2017: Rp9.876).

As at 31 December 2018, the provision for obsolete inventory is Rp190,101 (2017: Rp150,521). Addition/(deduction), net during the year is Rp39,580 (2017: Rp9,876).

Berdasarkan hasil penelaahan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa provisi tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari persediaan usang atau penurunan nilai.

Based on a review at the reporting date, management believes that the above provision is adequate to cover losses from obsolescence or impairment of inventories.







10. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL 10. AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS


Saldo pada awal tahun 7.685.642 725.046 At beginning of the year Penambahan - 7.255.450 Additions Pelepasan (86.718) (312.224) Disposals Direklasifikasi menjadi Reclassified to Investasi pada PT Freeport Investment in PT Freeport Indonesia (Catatan 12) (7.255.450) - Indonesia (Note 12) Selisih kurs (8.782) 20.990 Foreign exchange differences Keuntungan/(kerugian) yang telah direalisasi 12.755 (35.305) Realised gain/(loss) (Kerugian)/keuntungan yang belum direalisasi (22.220) 31.685 Unrealised (loss)/gain Saldo akhir tahun 325.227 7.685.642 At end of the year Dikurangi: Less: Bagian lancar (325.227) (430.192) Current portion Bagian tidak lancar - 7.255.450 Non-current portion

Aset keuangan tersedia untuk dijual terdiri dari investasi di surat berharga pemerintah, reksadana dan saham korporasi.

Available-for-sale financial assets consist of investments in government bonds, mutual funds and corporate shares.


Pihak berelasi Related parties Dolar AS 164.901 163.166 US Dollar Rupiah 158.669 245.499 Rupiah 323.570 408.665 Pihak ketiga Third parties Rupiah 1.657 7.276.977 Rupiah Jumlah aset keuangan Total available-for-sale tersedia untuk dijual 325.227 7.685.642 financial assets Pada bulan November 2017, Perusahaan menerima pengalihan kepemilikan saham di PTFI sebanyak 21.300 lembar saham atau senilai Rp7,26 triliun (nilai penuh) dari Pemerintah Indonesia berdasarkan PP No. 47/2017 dan Keputusan Menteri Keuangan No. 887/KMK.06/2017. Nilai wajar saham PTFI telah dinilai oleh penilai independen yang berkualifikasi dalam laporannya tanggal 2 Oktober 2017. Dari 1 Januari sampai dengan 20 Desember 2018, Perusahaan telah menerima pendapatan dividen dari PTFI sebesar AS$180.304.500 atau setara dengan Rp2.569.263 (2017: AS$31.950.000 atau setara dengan Rp427.587) dan disajikan sebagai bagian dari penghasilan lain-lain, neto (Catatan 37) di laporan laba rugi konsolidasian. Pada tanggal 21 Desember 2018, sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 12, aset keuangan tersedia untuk dijual ini direklasifikasi ke Investasi pada PT Freeport Indonesia.

In November 2017, the Company received a transfer of PTFI shares previously owned by the GoI of 21,300 shares with a total value of Rp7.26 trillion (full amount) based on GR 47/2017 and MoF Decree No. 887/KMK.06/2017. PTFI’s shares value was based on a valuation from an independent valuer, in their report dated 2 October 2017. From 1 January to 20 December 2018, the Company received dividend income from PTFI amounting to US$180,304,500 or equivalent to Rp2,569,263 (2017: US$31,950,000 or equivalent to Rp427,587) and is presented as part of other income, net (Note 37) in the consolidated statement of profit or loss. On 21 December 2018, as disclosed in Note 12, this available-for-sale financial assets is reclassified to Investment in PT Freeport Indonesia.







10. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL

(lanjutan) 10. AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS

(continued)

Nilai wajar seluruh aset keuangan tersedia untuk dijual berdasarkan harga penawaran yang berlaku dalam pasar aktif dan input selain harga pasar yang dapat diobservasi.

The fair value of all available-for-sale financial assets is based on the current bid price in active markets and observable inputs other than quoted prices.

Eksposur maksimum atas risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebesar nilai tercatat investasi di surat berharga pemerintah, reksadana dan saham korporasi yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.

The maximum exposure to credit risk at the reporting date is the carrying value of the investments in government bonds, mutual funds and corporate shares classified as available-for-sale financial assets.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat aset keuangan yang telah melewati jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai.

As at 31 December 2018 and 2017, none of these financial assets are either past due or impaired.



11. ASET LANCAR DAN TIDAK LANCAR LAINNYA 11. OTHER CURRENT AND NON-CURRENT ASSETS


Biaya dibayar di muka Prepaid expenses dan uang muka 641.923 1.313.543 and advance payments Jaminan investasi 368.850 - Deposits for investments Aset atas kelompok lepasan Assets of disposal group yang dimiliki untuk dijual 312.834 351.764 classified as held for sale Jaminan pelaksanaan 238.064 242.057 Performance bonds Goodwill 203.836 203.836 Goodwill Tanaman perkebunan 199.581 233.102 Plantation assets Aset program pensiun 178.431 116.130 Assets of pension plan Kas yang dibatasi penggunaannya 151.465 35.702 Restricted cash Biaya tangguhan 100.096 48.426 Deferred charges Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp100.000) 587.252 289.911 Rp100,000) Jumlah aset lancar Total other current and dan tidak lancar lainnya 2.982.332 2.834.471 non-current assets Dikurangi: Less: Bagian lancar (1.050.285) (1.298.103) Current portion Bagian tidak lancar 1.932.047 1.536.368 Non-current portion

Uang muka kepada pemasok merupakan uang muka untuk pembelian barang dan jasa.

Advance payments to suppliers represent down payments for the purchase of goods and services.

Lihat Catatan 40ab untuk penjelasan terkait dengan jaminan investasi.

Refer to Note 40ab for details of deposits for investments.









10. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL

(lanjutan) 10. AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS

(continued)

Nilai wajar seluruh aset keuangan tersedia untuk dijual berdasarkan harga penawaran yang berlaku dalam pasar aktif dan input selain harga pasar yang dapat diobservasi.

The fair value of all available-for-sale financial assets is based on the current bid price in active markets and observable inputs other than quoted prices.

Eksposur maksimum atas risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebesar nilai tercatat investasi di surat berharga pemerintah, reksadana dan saham korporasi yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.

The maximum exposure to credit risk at the reporting date is the carrying value of the investments in government bonds, mutual funds and corporate shares classified as available-for-sale financial assets.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat aset keuangan yang telah melewati jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai.

As at 31 December 2018 and 2017, none of these financial assets are either past due or impaired.



11. ASET LANCAR DAN TIDAK LANCAR LAINNYA 11. OTHER CURRENT AND NON-CURRENT ASSETS


Biaya dibayar di muka Prepaid expenses dan uang muka 641.923 1.313.543 and advance payments Jaminan investasi 368.850 - Deposits for investments Aset atas kelompok lepasan Assets of disposal group yang dimiliki untuk dijual 312.834 351.764 classified as held for sale Jaminan pelaksanaan 238.064 242.057 Performance bonds Goodwill 203.836 203.836 Goodwill Tanaman perkebunan 199.581 233.102 Plantation assets Aset program pensiun 178.431 116.130 Assets of pension plan Kas yang dibatasi penggunaannya 151.465 35.702 Restricted cash Biaya tangguhan 100.096 48.426 Deferred charges Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp100.000) 587.252 289.911 Rp100,000) Jumlah aset lancar Total other current and dan tidak lancar lainnya 2.982.332 2.834.471 non-current assets Dikurangi: Less: Bagian lancar (1.050.285) (1.298.103) Current portion Bagian tidak lancar 1.932.047 1.536.368 Non-current portion

Uang muka kepada pemasok merupakan uang muka untuk pembelian barang dan jasa.

Advance payments to suppliers represent down payments for the purchase of goods and services.

Lihat Catatan 40ab untuk penjelasan terkait dengan jaminan investasi.

Refer to Note 40ab for details of deposits for investments.









12. INVESTASI PADA PT FREEPORT INDONESIA 12. INVESTMENT IN PT FREEPORT INDONESIA 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Metode ekuitas 19.504.926 - Equity method Dicatat tidak menggunakan Not accounted for under metode ekuitas 46.091.430 - equity method Jumlah investasi pada PTFI 65.596.356 - Total investments in PTFI


Saldo awal - - Beginning balance Reclassified from Direklasifikasi dari aset keuangan available-for-sale tersedia untuk dijual (Catatan 10) 7.255.450 - investment (Note 10) Kenaikan nilai wajar Increase in fair value kepentingan ekuitas yang of the interest sebelumnya dimiliki (Catatan 37) 2.404.970 - previously held (Note 37) Penambahan: Addition: - Metode ekuitas 9.660.420 - Equity method - - Dicatat tidak menggunakan Not accounted for - metode ekuitas 46.091.430 - under equity method Bagian laba neto dari PTFI 184.086 - Share in net profit from PTFI Saldo akhir 65.596.356 - Ending balance

Pada tanggal 21 Desember 2018, Perusahaan melakukan serangkaian transaksi yang merupakan satu kesatuan sebagai bagian dari divestasi saham PTFI. Sebagaimana dijelaskan di Catatan 40c, Perusahaan membeli 100% saham PTII dari FCX dan International Support LLC (“International Support”) dengan jumlah imbalan sebesar AS$350.000.000 atau setara dengan Rp5.068.350 untuk mendapatkan 9,36% saham PTFI yang dimiliki oleh PTII. Perusahaan mempertimbangkan bisnis yang dimiliki oleh PTII dan mempertimbangkan bahwa pembelian 100% saham PTII adalah akuisisi aset dan bukan kombinasi bisnis, sebagaimana dijelaskan di Catatan 3.2.e. Perusahaan mencatat perolehan 9,36% saham PTFI berdasarkan nilai wajar. Setelah itu, PTII sebelumnya telah berganti nama menjadi IPMM. Untuk laporan keuangan konsolidasian ini, nama PTII dan IPMM dirujuk secara bergantian.

On 21 December 2018, the Company entered into a series of transactions as one package as part of the PTFI shares divestment. As disclosed in Note 40c, the Company acquired 100% of PTII shares from FCX and International Support LLC (“International Support”) with a total consideration of US$350,000,000 or equivalent to Rp5,068,350 to own 9.36% of PTFI shares owned by PTII. The Company considered PTII’s business and considered that acquisition of 100% of PTII shares is an asset acquisition instead of business combination, as disclosed in Note 3.2.e. The Company recorded acquisition of 9.36% of PTFI shares at fair value. Prior to that date, PTII has changed its name to IPMM. In these consolidated financial statements, PTII and IPMM are referred to interchangeably.

Grup Inalum juga melakukan penyertaan modal kepada PTFI secara total sebesar AS$3,5 miliar atau setara dengan Rp50.683.500 dan menominasikan PTFI untuk membeli 100% saham PT Rio Tinto Indonesia (“PTRTI”) (lihat Catatan 40e untuk Perjanjian Pembelian PTRTI).

The Inalum Group has also subscribed PTFI shares in aggregate amounting to US$3.5 billion or equivalent to Rp50,683,500 and nominated PTFI to purchase 100% shares in PT Rio Tinto Indonesia (“PTRTI”) (refer to Note 40e for PTRTI Buyout Agreement).







12. INVESTASI PADA PT FREEPORT INDONESIA

(lanjutan) 12. INVESTMENT IN PT FREEPORT INDONESIA

(continued)


PTFI is engaged in the exploration, mining and processing of copper, gold and silver ore in Papua. PTFI and PTRTI has a Participating Agreement, in which PTRTI has the right for share of production and funding obligation of 40% Participating Interest in the CoW of PTFI. The right and return of production is 40% above “metal strip” until certain production volume and sales threshold and after that 40% for all production.

Grup Inalum menominasikan PTFI sebagai Pembeli untuk mengakuisisi 100% saham PTRTI dari Penjual Saham PTRTI sedangkan Perusahaan dan IPMM masing-masing mendapatkan 20,60% dan 19,40% saham baru yang diterbitkan oleh PTFI atau dengan jumlah 40% saham (lihat Catatan 40d untuk Perjanjian Pengambilan Saham PTFI). Sesuai dengan kesepakatan antara Grup Inalum dan FCX, semua hak dan kewajiban PTRTI yang ada dalam Perjanjian Partisipasi telah direplikasi ke dalam Perjanjian Pemegang Saham yang ditandatangani pada saat penyelesaian akuisisi PTII dan Pengambilan Saham PTFI (“Transaksi”). Setelah Transaksi ini, Grup Inalum memiliki kepemilikan saham secara legal di PTFI sebesar 51,24% yang terdiri dari kepemilikan sebelumnya yang dimiliki langsung oleh Perusahaan dan melalui IPMM masing-masing sebesar 9,36% atau dimiliki oleh Grup Inalum sebesar 18,72% yang telah terdilusi menjadi masing-masing 5,62% atau sejumlah 11,24% dan tambahan saham baru yang dimiliki oleh Grup Inalum sebesar 40% yang terdiri dari kepemilikan Perusahaan secara langsung 20,60% dan melalui IPMM sebesar 19,40%.

Inalum Group nominated PTFI as the Purchaser of 100% of PTRTI shares from the PTRTI Share Seller while the Company and IPMM will have 20.60% and 19.40% PTFI’s new shares, respectively, that were issued by PTFI or 40% shares in total (refer to Note 40d for PTFI Share Subscription Agreement). As agreed previously between the Inalum Group and FCX, all rights and obligations of PTRTI in the Participating Agreement have been replicated to the Shareholders Agreement that was signed at the completion of PTII acquisition and PTFI Share Subscription Agreement (the “Transaction”). After the Transaction, the Inalum Group has 51.24% legal ownership in PTFI which consists of prior ownership directly owned by the Company and through IPMM each amounting to 9.36% or owned by the Inalum Group amounting to 18.72%, in which then diluted into each 5.62% or 11.24% in total, and additional new shares owned by the Inalum Group amounting to 40% which consist of 20.60% directly owned by the Company and 19.40% through IPMM.

Sebagai akibat replikasi dari Perjanjian Partisipasi, Grup Inalum akan melakukan kontribusi pembayaran kontribusi belanja modal perluasan kepada PTFI sesuai dengan jadwal yang telah disepakati sampai dengan 31 Desember 2022 (“Periode Awal”).

As a result of the replication of the Participating Agreement, the Inalum Group will make some payments for the expansion of capital expenditures to PTFI pursuant to the predetermined schedule until 31 December 2022 (the “Initial Period”).

Berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham antara Grup Inalum, PTFI dan FCX, pendistribusian dividen PTFI sebelum Periode Awal berakhir dialokasikan berasarkan persentase kepemilikan legal Pemegang Saham PTFI sebelum Transaksi. Hal ini berarti bahwa kepemilikan ekonomis yang diakui oleh Grup Inalum untuk tujuan akuntansi metode ekuitas adalah 18,72%. Sehingga, penyertaan modal dalam bentuk kepemilikan 40% saham di PTFI yang dimiliki oleh Grup Inalum dicatat tidak menggunakan metode ekuitas sampai dengan Periode Awal berakhir.

Under the Shareholders Agreement between Inalum Group, PTFI and FCX, the dividend distribution of PTFI before the Initial Period ending is allocated based on the percentage of ownership of the legal shareholders of PTFI before the Transactions. This means that Inalum Group's economic ownership for equity method of accounting purposes is recognised at 18.72%. Therefore, the new share subscription in the form of 40% PTFI shares ownership owned by the Inalum Group is not accounted for under equity method until the Initial Period ends.









(continued)


PTFI is engaged in the exploration, mining and processing of copper, gold and silver ore in Papua. PTFI and PTRTI has a Participating Agreement, in which PTRTI has the right for share of production and funding obligation of 40% Participating Interest in the CoW of PTFI. The right and return of production is 40% above “metal strip” until certain production volume and sales threshold and after that 40% for all production.

Grup Inalum menominasikan PTFI sebagai Pembeli untuk mengakuisisi 100% saham PTRTI dari Penjual Saham PTRTI sedangkan Perusahaan dan IPMM masing-masing mendapatkan 20,60% dan 19,40% saham baru yang diterbitkan oleh PTFI atau dengan jumlah 40% saham (lihat Catatan 40d untuk Perjanjian Pengambilan Saham PTFI). Sesuai dengan kesepakatan antara Grup Inalum dan FCX, semua hak dan kewajiban PTRTI yang ada dalam Perjanjian Partisipasi telah direplikasi ke dalam Perjanjian Pemegang Saham yang ditandatangani pada saat penyelesaian akuisisi PTII dan Pengambilan Saham PTFI (“Transaksi”). Setelah Transaksi ini, Grup Inalum memiliki kepemilikan saham secara legal di PTFI sebesar 51,24% yang terdiri dari kepemilikan sebelumnya yang dimiliki langsung oleh Perusahaan dan melalui IPMM masing-masing sebesar 9,36% atau dimiliki oleh Grup Inalum sebesar 18,72% yang telah terdilusi menjadi masing-masing 5,62% atau sejumlah 11,24% dan tambahan saham baru yang dimiliki oleh Grup Inalum sebesar 40% yang terdiri dari kepemilikan Perusahaan secara langsung 20,60% dan melalui IPMM sebesar 19,40%.

Inalum Group nominated PTFI as the Purchaser of 100% of PTRTI shares from the PTRTI Share Seller while the Company and IPMM will have 20.60% and 19.40% PTFI’s new shares, respectively, that were issued by PTFI or 40% shares in total (refer to Note 40d for PTFI Share Subscription Agreement). As agreed previously between the Inalum Group and FCX, all rights and obligations of PTRTI in the Participating Agreement have been replicated to the Shareholders Agreement that was signed at the completion of PTII acquisition and PTFI Share Subscription Agreement (the “Transaction”). After the Transaction, the Inalum Group has 51.24% legal ownership in PTFI which consists of prior ownership directly owned by the Company and through IPMM each amounting to 9.36% or owned by the Inalum Group amounting to 18.72%, in which then diluted into each 5.62% or 11.24% in total, and additional new shares owned by the Inalum Group amounting to 40% which consist of 20.60% directly owned by the Company and 19.40% through IPMM.

Sebagai akibat replikasi dari Perjanjian Partisipasi, Grup Inalum akan melakukan kontribusi pembayaran kontribusi belanja modal perluasan kepada PTFI sesuai dengan jadwal yang telah disepakati sampai dengan 31 Desember 2022 (“Periode Awal”).

As a result of the replication of the Participating Agreement, the Inalum Group will make some payments for the expansion of capital expenditures to PTFI pursuant to the predetermined schedule until 31 December 2022 (the “Initial Period”).

Berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham antara Grup Inalum, PTFI dan FCX, pendistribusian dividen PTFI sebelum Periode Awal berakhir dialokasikan berasarkan persentase kepemilikan legal Pemegang Saham PTFI sebelum Transaksi. Hal ini berarti bahwa kepemilikan ekonomis yang diakui oleh Grup Inalum untuk tujuan akuntansi metode ekuitas adalah 18,72%. Sehingga, penyertaan modal dalam bentuk kepemilikan 40% saham di PTFI yang dimiliki oleh Grup Inalum dicatat tidak menggunakan metode ekuitas sampai dengan Periode Awal berakhir.

Under the Shareholders Agreement between Inalum Group, PTFI and FCX, the dividend distribution of PTFI before the Initial Period ending is allocated based on the percentage of ownership of the legal shareholders of PTFI before the Transactions. This means that Inalum Group's economic ownership for equity method of accounting purposes is recognised at 18.72%. Therefore, the new share subscription in the form of 40% PTFI shares ownership owned by the Inalum Group is not accounted for under equity method until the Initial Period ends.









(continued)

Grup Inalum juga mempertimbangkan Perjanjian Induk dengan Pemerintah Indonesia, Pemerintah Daerah Papua dan Pemerintah Daerah Mimika yang telah ditandatangani pada tanggal 12 Januari 2018 sebagaimana dijelaskan di Catatan 40a. Berdasarkan Perjanjian Induk tersebut, Pemerintah Daerah Papua dan Pemerintah Daerah Mimika, melalui Badan Usaha Milik Daerah (“BUMD”) telah sepakat untuk melakukan penyertaan saham di IPMM (sebagai Perseroan Khusus) untuk mendapatkan kepemilikan ekonomis di PTFI secara efektif 10%.

The Inalum Group has also considered the Heads of Agreement between the GoI, Papua Government and Mimika Regency that was signed on 12 January 2018 as disclosed in Note 40a. Based on the Heads of Agreement, it was agreed by the Papua Government and Mimika Regency to subscribe shares in IPMM (as a Special Purpose Company) through a regional state-owned enterprise (“BUMD”) in order to have 10% effective economic ownership in PTFI.

Pada saat penyelesaian Transaksi tanggal 21 Desember 2018 dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, BUMD belum terbentuk. Sehingga pada tanggal 31 Desember 2018, IPMM masih dimiliki penuh oleh Perusahaan.

At the completion of the Transaction dated 21 December 2018 and until the completion of these consolidated financial statements, the BUMD has not been established. Hence, as at 31 December 2018, IPMM is wholly owned by the Company.

Jumlah hak ekonomis Grup Inalum 18,72% laba bersih PTFI dari tanggal Transaksi sampai dengan 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp184.086.

The economic interest of the Inalum Group for 18.72% of the net income of PTFI from the Transaction date until 31 December 2018 is amounting to Rp184,086.

Dari tanggal Transaksi sampai dengan 31 Desember 2018, tidak ada dividen yang dibagikan oleh PTFI.

From the Transaction date until 31 December 2018, no dividend was distributed by PTFI.

Atas kepemilikan saham Grup Inalum di PTFI sebelum transaksi sebesar 9,36% (atau 5,62% setelah terdilusi), Grup Inalum telah melakukan revaluasi nilai buku investasi saham di PTFI yang telah tercatat sebagai investasi tersedia untuk dijual di laporan keuangan konsolidasian ke nilai wajarnya. Berdasarkan laporan penilaian independen KJPP Ruky, Safrudin dan Rekan tanggal 27 Maret 2019, nilai wajar investasi pada PTFI untuk porsi 9,36% (sebelum terdilusi menjadi 5,62%) adalah sebesar Rp9.660.420. Grup membukukan keuntungan atas penyesuaian nilai wajar investasi sebesar Rp2.404.970 sebagai bagian dari pendapatan lain-lain, neto di dalam laporan laba rugi konsolidasian (Catatan 37).

For the Inalum Group’s 9.36% share ownership in PTFI before the Transaction (or 5.62% after being diluted), the Inalum Group has made revaluation of the book value of investment in PTFI shares that was already recorded as an available-for-sale investment in the consolidated financial statements to fair value. Based on the independent valuation report of KJPP Ruky, Safrudin dan Rekan dated 27 March 2019, the fair value of investment in PTFI for 9.36% portion (before being diluted to 5.62%) was amounting to Rp9,660,420. The Group has recorded gain on fair value adjustment on investment amounting to Rp2,404,970 as part of other income, net in the consolidated statement of profit or loss (Note 37).









(continued) Berikut ini merupakan ringkasan atas informasi keuangan dari PTFI yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas:

Set out below is the summarised financial information for PTFI which is accounted for using the equity method:


Ringkasan laporan posisi Summarised statement keuangan of financial position Aset lancar 22.135.150 Current assets Aset tidak lancar 197.469.708 Non-current assets Jumlah aset 219.604.858 Total assets Liabilitas jangka pendek 16.509.252 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 53.079.584 Non-current liabilities Jumlah liabilitas 69.588.836 Total liabilities Aset neto 150.016.022 Net assets Penyesuaian terkait Perjanjian Adjustment relating to PTFI Share Pengambilan Saham PTFI Subscription Agreement that is not yang oleh Grup dicatat tidak accounted for under equity method menggunakan metode ekuitas (50.683.500) of accounting by the Group Aset neto yang disesuaikan 99.332.522 Adjusted net assets Ringkasan laporan Summarised statement laba rugi dan penghasilan of profit or loss and other komprehensif lain comprehensive income Pendapatan 80.492.740 Revenue Laba kotor 44.223.758 Gross profit Laba sebelum pajak penghasilan 41.566.972 Profit before income tax Beban pajak penghasilan (5.811.805) Income tax expense

Laba tahun berjalan 35.755.167 Profit for the year Penghasilan komprehensif lain 137.584 Other comprehensive income Jumlah penghasilan komprehensif lain 35.892.751 Total other comprehensive income









(continued) Berikut ini merupakan ringkasan atas informasi keuangan dari PTFI yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas:

Set out below is the summarised financial information for PTFI which is accounted for using the equity method:


Ringkasan laporan posisi Summarised statement keuangan of financial position Aset lancar 22.135.150 Current assets Aset tidak lancar 197.469.708 Non-current assets Jumlah aset 219.604.858 Total assets Liabilitas jangka pendek 16.509.252 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 53.079.584 Non-current liabilities Jumlah liabilitas 69.588.836 Total liabilities Aset neto 150.016.022 Net assets Penyesuaian terkait Perjanjian Adjustment relating to PTFI Share Pengambilan Saham PTFI Subscription Agreement that is not yang oleh Grup dicatat tidak accounted for under equity method menggunakan metode ekuitas (50.683.500) of accounting by the Group Aset neto yang disesuaikan 99.332.522 Adjusted net assets Ringkasan laporan Summarised statement laba rugi dan penghasilan of profit or loss and other komprehensif lain comprehensive income Pendapatan 80.492.740 Revenue Laba kotor 44.223.758 Gross profit Laba sebelum pajak penghasilan 41.566.972 Profit before income tax Beban pajak penghasilan (5.811.805) Income tax expense

Laba tahun berjalan 35.755.167 Profit for the year Penghasilan komprehensif lain 137.584 Other comprehensive income Jumlah penghasilan komprehensif lain 35.892.751 Total other comprehensive income









(continued)

Rekonsiliasi atas ringkasan informasi keuangan yang disajikan untuk PTFI dengan nilai tercatat dari kepentingan Grup di PTFI adalah sebagai berikut:

Reconciliation of the summarised financial information presented for PTFI to the carrying amount of the Group’s interest in PTFI is as follows:


Aset neto yang disesuaikan awal 98.349.159 Opening adjusted net assets Laba periode berjalan 983.363 Profit for the period Aset neto yang disesuaikan akhir 99.332.522 Closing adjusted net assets Kepentingan pada PTFI - nilai tercatat 18.595.048 Interest in PTFI - carrying value Kenaikan nilai wajar 909.878 Fair value uplift Nilai tercatat investasi di PTFI yang Carrying value of investment in PTFI dicatat menggunakan metode ekuitas 19.504.926 accounted for under equity method

13. INVESTASI 13. INVESTMENTS

a. Investasi pada entitas asosiasi a. Investments in associates 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

PT Nusa Halmahera Mineral PT Nusa Halmahera Mineral (“NHM”) 1.011.569 1.684.568 (“NHM”) Entitas asosiasi lainnya 325.453 314.418 Other associates Jumlah investasi Total investment pada entitas asosiasi 1.337.022 1.998.986 in associates


Saldo awal 3.948.998 3.988.416 Beginning balance Bagian laba neto 67.378 140.510 Share in net profit (Rugi)/penghasilan Other comprehensive komprehensif lain (1.150) 4.906 (loss)/income Pembagian dividen (225.335) (185.264) Dividend distributions Penambahan investasi 51 11.250 Addition of investments Penjualan investasi - (10.820) Sale of investments Saldo akhir 3.789.942 3.948.998 Ending balance Accumulated asset Akumulasi amortisasi aset amortisation based on berdasarkan nilai wajar fair value Saldo awal (1.814.142) (1.476.859) Beginning balance Penambahan (502.908) (337.283) Addition Saldo akhir (2.317.050) (1.814.142) Ending balance Akumulasi penurunan Accumulated impairment nilai investasi (135.870) (135.870) of investments Carrying amount of Nilai investasi tercatat 1.337.022 1.998.986 investments







13. INVESTASI (lanjutan) 13. INVESTMENTS (continued)

a. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan) a. Investments in associates (continued)

Sifat investasi pada entitas asosiasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The nature of investments in associates as at 31 December 2018 and 2017 is as follows:

1. NHM mengoperasikan tambang emas

bawah tanah di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Persentase kepentingan yang dimiliki sebesar 25%.

1. NHM operates an underground gold mine at North Halmahera Regency, North Maluku Province. The percentage of interest held is 25%.

2. Entitas asosiasi lainnya terdiri dari investasi

Grup pada PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, PT Tabalong Prima Resources, PT Mitra Hasrat Bersama, PT Menara Antam Sejahtera, PT Antamloka Halimun Energi, PT Antam Niterra Haltim, PT Nikel Halmahera Timur, PT Meratus Jaya Iron & Steel dan PT Koba Tin. Tidak ada dividen yang dibagikan oleh entitas asosiasi tersebut untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

2. Other associates consist of the Group’s investment in Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, PT Tabalong Prima Resources, PT Mitra Hasrat Bersama, PT Menara Antam Sejahtera, PT Antamloka Halimun Energi, PT Antam Niterra Haltim, PT Nikel Halmahera Timur, PT Meratus Jaya Iron & Steel and PT Koba Tin. There is no dividend distributed by those associates for the years ended 31 December 2018 and 2017.

Semua entitas asosiasi adalah perusahaan swasta tertutup dan tidak terdapat harga pasar yang dikutip yang tersedia atas saham perusahaan tersebut.

All of the associates are private companies and there is no quoted market price available for their shares.

Berikut ini merupakan ringkasan atas informasi keuangan dari NHM, entitas asosiasi yang material bagi Grup pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017:

Set out below is the summarised financial information for NHM, a material associate of the Group as at and for the years ended 31 December 2018 and 2017:


Ringkasan laporan posisi Summarised statements keuangan of financial position Aset lancar 1.252.004 1.188.897 Current assets Aset tidak lancar 1.763.330 2.689.449 Non-current assets Jumlah aset 3.015.334 3.878.346 Total assets Liabilitas jangka pendek 355.450 397.816 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 406.416 546.695 Non-current liabilities Jumlah liabilitas 761.866 944.511 Total non-current liabilities Aset neto 2.253.468 2.933.835 Net assets









Sifat investasi pada entitas asosiasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The nature of investments in associates as at 31 December 2018 and 2017 is as follows:

1. NHM mengoperasikan tambang emas

bawah tanah di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Persentase kepentingan yang dimiliki sebesar 25%.

1. NHM operates an underground gold mine at North Halmahera Regency, North Maluku Province. The percentage of interest held is 25%.

2. Entitas asosiasi lainnya terdiri dari investasi

Grup pada PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, PT Tabalong Prima Resources, PT Mitra Hasrat Bersama, PT Menara Antam Sejahtera, PT Antamloka Halimun Energi, PT Antam Niterra Haltim, PT Nikel Halmahera Timur, PT Meratus Jaya Iron & Steel dan PT Koba Tin. Tidak ada dividen yang dibagikan oleh entitas asosiasi tersebut untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

2. Other associates consist of the Group’s investment in Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, PT Tabalong Prima Resources, PT Mitra Hasrat Bersama, PT Menara Antam Sejahtera, PT Antamloka Halimun Energi, PT Antam Niterra Haltim, PT Nikel Halmahera Timur, PT Meratus Jaya Iron & Steel and PT Koba Tin. There is no dividend distributed by those associates for the years ended 31 December 2018 and 2017.

Semua entitas asosiasi adalah perusahaan swasta tertutup dan tidak terdapat harga pasar yang dikutip yang tersedia atas saham perusahaan tersebut.

All of the associates are private companies and there is no quoted market price available for their shares.

Berikut ini merupakan ringkasan atas informasi keuangan dari NHM, entitas asosiasi yang material bagi Grup pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017:

Set out below is the summarised financial information for NHM, a material associate of the Group as at and for the years ended 31 December 2018 and 2017:


Ringkasan laporan posisi Summarised statements keuangan of financial position Aset lancar 1.252.004 1.188.897 Current assets Aset tidak lancar 1.763.330 2.689.449 Non-current assets Jumlah aset 3.015.334 3.878.346 Total assets Liabilitas jangka pendek 355.450 397.816 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 406.416 546.695 Non-current liabilities Jumlah liabilitas 761.866 944.511 Total non-current liabilities Aset neto 2.253.468 2.933.835 Net assets








a. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan) a. Investments in associates (continued) 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Ringkasan laporan Summarised statements laba rugi dan penghasilan of profit or loss and other komprehensif lain comprehensive income Pendapatan 4.076.788 5.342.087 Revenue Depresiasi dan amortisasi (521.181) (1.574.423) Depreciation and amortisation Laba sebelum pajak penghasilan 315.701 839.762 Profit before income tax Beban pajak penghasilan (93.542) (330.958) Income tax expenses

Laba tahun berjalan 222.159 508.804 Profit for the year

(Rugi)/penghasilan Other comprehensive komprehensif lain (1.187) 1.324 (loss)/income

Jumlah penghasilan komprehensif 220.972 510.128 Total comprehensive income

Dividen entitas asosiasi (225.335) (185.264) Associate’s dividends

Rekonsiliasi atas ringkasan informasi keuangan yang disajikan untuk NHM dengan nilai tercatat dari kepentingan Grup di NHM adalah sebagai berikut:

Reconciliation of the summarised financial information presented for NHM to the carrying value of the Group’s interest in NHM is as follows:


Aset neto awal 2.933.835 3.164.761 Opening net assets

Pembagian dividen (901.339) (741.054) Dividends distribution Laba tahun berjalan 222.159 508.804 Profit for the year (Rugi)/penghasilan Other comprehensive komprehensif lain (1.187) 1.324 (loss)/income Aset neto akhir 2.253.468 2.933.835 Closing net assets Kepentingan pada entitas asosiasi 563.367 733.458 Interest in associate Kenaikan nilai wajar 317.769 820.677 Fair value uplift Goodwill 174.690 174.690 Goodwill Akumulasi penurunan nilai Accumulated impairment of investasi (44.257) (44.257) investment

Nilai tercatat 1.011.569 1.684.568 Carrying value









NHM NHM Efektif sejak tanggal 20 Desember 2012, Antam memperoleh tambahan 7,5% kepemilikan di NHM sehingga menambah total kepemilikan menjadi 25%. Berdasarkan laporan penilai independen Suwendo Rinaldy & Rekan tanggal 23 November 2012, nilai wajar investasi pada NHM untuk porsi 17,5% adalah sebesar Rp2.519.676. Selisih lebih sebesar Rp2.484.008 antara nilai wajar dan nilai awal investasi ini dicatat sebagai keuntungan atas penyesuaian nilai wajar investasi dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Effective from 20 December 2012, Antam acquired an additional 7.5% interest in NHM, which increased the total interest held to 25%. Based on the independent appraisal report dated 23 November 2012 of Suwendo Rinaldy & Rekan, the fair value of the investment in NHM for the 17.5% portion amounting to Rp2,519,676. The excess amounting to Rp2,484,008 between the fair value and the initial cost of the investment was recorded as a gain on a fair value adjustment of investment in the consolidated statement of profit or loss.

Selama tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, dividen yang didistribusikan oleh NHM kepada Antam adalah sebesar AS$16.111.148 atau setara dengan Rp225.335 (2017: AS$13.769.108 atau setara dengan Rp185.264).

During the year ended 31 December 2018, the dividend distributed by NHM to Antam amounting to US$16,111,148 or equivalent to Rp225,335 (2017: US$13,769,108 or equivalent to Rp185,264).

Selama tahun 2018, Antam menerima dividen tunai sebesar AS$15.711.148 atau setara dengan Rp219.693 (2017: AS$12.769.108 atau setara dengan Rp171.945), setelah NHM melakukan offset dengan kewajiban kontinjensi Antam sebesar AS$400.000 atau setara dengan Rp5.642 (2017: AS$1.000.000 atau setara dengan Rp13.319).

During 2018, Antam received cash dividends amounting to US$15,711,148 or equivalent to Rp219,693 (2017: US$12,769,108 or equivalent to Rp171,945), after NHM had offset the dividends with Antam’s contingent liability amounting to US$400,000 or equivalent to Rp5,642 (2017: US$1,000,000 or equivalent to Rp13,319).

Lihat Catatan 40j untuk harga beli kontinjensi terkait kepentingan Grup di NHM.

Refer to Note 40j for the contingent purchase price relating to the Group’s interest in NHM.









NHM NHM Efektif sejak tanggal 20 Desember 2012, Antam memperoleh tambahan 7,5% kepemilikan di NHM sehingga menambah total kepemilikan menjadi 25%. Berdasarkan laporan penilai independen Suwendo Rinaldy & Rekan tanggal 23 November 2012, nilai wajar investasi pada NHM untuk porsi 17,5% adalah sebesar Rp2.519.676. Selisih lebih sebesar Rp2.484.008 antara nilai wajar dan nilai awal investasi ini dicatat sebagai keuntungan atas penyesuaian nilai wajar investasi dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Effective from 20 December 2012, Antam acquired an additional 7.5% interest in NHM, which increased the total interest held to 25%. Based on the independent appraisal report dated 23 November 2012 of Suwendo Rinaldy & Rekan, the fair value of the investment in NHM for the 17.5% portion amounting to Rp2,519,676. The excess amounting to Rp2,484,008 between the fair value and the initial cost of the investment was recorded as a gain on a fair value adjustment of investment in the consolidated statement of profit or loss.

Selama tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, dividen yang didistribusikan oleh NHM kepada Antam adalah sebesar AS$16.111.148 atau setara dengan Rp225.335 (2017: AS$13.769.108 atau setara dengan Rp185.264).

During the year ended 31 December 2018, the dividend distributed by NHM to Antam amounting to US$16,111,148 or equivalent to Rp225,335 (2017: US$13,769,108 or equivalent to Rp185,264).

Selama tahun 2018, Antam menerima dividen tunai sebesar AS$15.711.148 atau setara dengan Rp219.693 (2017: AS$12.769.108 atau setara dengan Rp171.945), setelah NHM melakukan offset dengan kewajiban kontinjensi Antam sebesar AS$400.000 atau setara dengan Rp5.642 (2017: AS$1.000.000 atau setara dengan Rp13.319).

During 2018, Antam received cash dividends amounting to US$15,711,148 or equivalent to Rp219,693 (2017: US$12,769,108 or equivalent to Rp171,945), after NHM had offset the dividends with Antam’s contingent liability amounting to US$400,000 or equivalent to Rp5,642 (2017: US$1,000,000 or equivalent to Rp13,319).

Lihat Catatan 40j untuk harga beli kontinjensi terkait kepentingan Grup di NHM.

Refer to Note 40j for the contingent purchase price relating to the Group’s interest in NHM.








b. Investasi pada entitas ventura bersama b. Investments in joint ventures 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

PT Bukit Pembangkit PT Bukit Pembangkit Innovative (“BPI”) 1.862.224 1.274.352 Innovative (“BPI”) PT Huadian Bukit PT Huadian Bukit Asam Power (“HBAP”) 582.219 45.390 Asam Power (“HBAP”) PT Bukit Asam PT Bukit Asam Transpacific Railway 5.424 5.424 Transpacific Railway ICA - 835.350 ICA Jumlah investasi pada Total investment in entitas ventura bersama 2.449.867 2.160.516 joint ventures


Saldo awal 2.160.516 2.362.496 Beginning balance Bagian kerugian (29.427) (157.902) Share of loss Penghasilan/(rugi) komprehensif lain 268.135 (44.078) Other comprehensive income/(loss) Penambahan investasi 598.950 - Addition of investment Penyesuaian nilai investasi Adjustment of investment ke ekuitas BPI 311.058 - to BPI equity Penyesuaian nilai wajar Adjustment for fair value of kepemilikan di ICA sebelum previously held equity interest in sebelum kombinasi bisnis (143.540) - ICA before business combination Kombinasi bisnis diperoleh Business combination achieved secara bertahap dari ICA (715.825) - in stages of ICA Saldo akhir 2.449.867 2.160.516 Ending balance








b. Investasi pada entitas ventura bersama (lanjutan)

b. Investments in joint ventures (continued)

Sifat investasi pada entitas ventura bersama yang signifikan adalah sebagai berikut:

The nature of significant investments in joint ventures is as follows:

ICA bergerak di bidang kegiatan

pemrosesan chemical grade alumina. ICA merupakan ekspansi Grup di industri chemical grade alumina. Persentase kepentingan yang dimiliki sebesar 80%. Akan tetapi, Antam mempertimbangkan perjanjian kontraktual yang ada pada Perjanjian Ventura Bersama (“JVA”) antara Antam, SDK dan ICA tanggal 31 Agustus 2010 dimana pengambilan keputusan penting terkait kebijakan keuangan dan operasional ICA memerlukan persetujuan dari seluruh pemegang saham dan menyimpulkan bahwa, sebagai akibat dari perjanjian kontraktual tersebut, Antam tidak memiliki pengendalian atas kebijakan keuangan dan operasional di ICA, meskipun Antam memiliki kepemilikan saham sebesar 80%. Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup memiliki 100% saham ICA sehingga investasi di ICA tidak lagi dicatat sebagai investasi pada entitas ventura bersama (lihat Catatan 5).

ICA engages in chemical grade alumina processing activities. ICA is for the Group’s expansion to the chemical grade alumina industry. The percentage of interest held is 80%. However, Antam considered the contractual terms of the Joint Venture Agreement (“JVA”) between Antam, SDK and ICA dated 31 August 2010, under which significant decisions related to financial and operating policies of ICA need approval from all shareholders and determined that, as a result of the contract terms, Antam does not have control over the financial and operating policies of ICA, despite Antam’s 80% ownership interest. As at 31 December 2018, the Group owned 100% of ICA’s shares and therefore, investment in ICA is no longer recorded as investment in joint ventures (refer to Note 5).

BPI melakukan perjanjian jual beli listrik

dengan PT Perusahan Listrik Negara (“PLN”) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (“PLTU”) Mulut Tambang di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Persentase kepentingan yang dimiliki sebesar 59,75%.

BPI entered into a power purchase agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (“PLN”) related to the Mine Mouth Power Plant at Lahat Regency, South Sumatra. The percentage of interest held is 59.75%.

HBAP melakukan perjanjian jual beli listrik

dengan PLN untuk PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatan 8 di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, HBAP masih dalam tahap pengembangan. Persentase kepentingan yang dimiliki sebesar 45%. Pada tanggal 21 September 2018, Bukit Asam melakukan tambahan penyertaan modal saham di HBAP sebesar Rp598.950. Penambahan modal saham akan digunakan untuk membangun ekstensi jalur transmisi.

HBAP entered into power purchase agreement with PLN related to the Mine Mouth Power Plant South Sumatra 8 at Muara Enim Regency, South Sumatra. As at 31 December 2018 and 2017, HBAP is still in the development phase. The percentage of interest held is 45%. On 21 September 2018, Bukit Asam subscribed for additional share capital to HBAP amounting to Rp598,950. This additional share capital will be used to build an extension of transmission lines.

Semua entitas ventura bersama adalah perusahaan swasta tertutup dan tidak terdapat harga pasar yang dikutip yang tersedia atas saham perusahaan tersebut.

All of the joint ventures are private companies and there is no quoted market price available for their shares.










Sifat investasi pada entitas ventura bersama yang signifikan adalah sebagai berikut:

The nature of significant investments in joint ventures is as follows:

ICA bergerak di bidang kegiatan

pemrosesan chemical grade alumina. ICA merupakan ekspansi Grup di industri chemical grade alumina. Persentase kepentingan yang dimiliki sebesar 80%. Akan tetapi, Antam mempertimbangkan perjanjian kontraktual yang ada pada Perjanjian Ventura Bersama (“JVA”) antara Antam, SDK dan ICA tanggal 31 Agustus 2010 dimana pengambilan keputusan penting terkait kebijakan keuangan dan operasional ICA memerlukan persetujuan dari seluruh pemegang saham dan menyimpulkan bahwa, sebagai akibat dari perjanjian kontraktual tersebut, Antam tidak memiliki pengendalian atas kebijakan keuangan dan operasional di ICA, meskipun Antam memiliki kepemilikan saham sebesar 80%. Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup memiliki 100% saham ICA sehingga investasi di ICA tidak lagi dicatat sebagai investasi pada entitas ventura bersama (lihat Catatan 5).

ICA engages in chemical grade alumina processing activities. ICA is for the Group’s expansion to the chemical grade alumina industry. The percentage of interest held is 80%. However, Antam considered the contractual terms of the Joint Venture Agreement (“JVA”) between Antam, SDK and ICA dated 31 August 2010, under which significant decisions related to financial and operating policies of ICA need approval from all shareholders and determined that, as a result of the contract terms, Antam does not have control over the financial and operating policies of ICA, despite Antam’s 80% ownership interest. As at 31 December 2018, the Group owned 100% of ICA’s shares and therefore, investment in ICA is no longer recorded as investment in joint ventures (refer to Note 5).

BPI melakukan perjanjian jual beli listrik

dengan PT Perusahan Listrik Negara (“PLN”) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (“PLTU”) Mulut Tambang di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Persentase kepentingan yang dimiliki sebesar 59,75%.

BPI entered into a power purchase agreement with PT Perusahaan Listrik Negara (“PLN”) related to the Mine Mouth Power Plant at Lahat Regency, South Sumatra. The percentage of interest held is 59.75%.

HBAP melakukan perjanjian jual beli listrik

dengan PLN untuk PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatan 8 di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, HBAP masih dalam tahap pengembangan. Persentase kepentingan yang dimiliki sebesar 45%. Pada tanggal 21 September 2018, Bukit Asam melakukan tambahan penyertaan modal saham di HBAP sebesar Rp598.950. Penambahan modal saham akan digunakan untuk membangun ekstensi jalur transmisi.

HBAP entered into power purchase agreement with PLN related to the Mine Mouth Power Plant South Sumatra 8 at Muara Enim Regency, South Sumatra. As at 31 December 2018 and 2017, HBAP is still in the development phase. The percentage of interest held is 45%. On 21 September 2018, Bukit Asam subscribed for additional share capital to HBAP amounting to Rp598,950. This additional share capital will be used to build an extension of transmission lines.

Semua entitas ventura bersama adalah perusahaan swasta tertutup dan tidak terdapat harga pasar yang dikutip yang tersedia atas saham perusahaan tersebut.

All of the joint ventures are private companies and there is no quoted market price available for their shares.










Berikut ini merupakan ringkasan atas informasi keuangan yang disajikan dari entitas ventura bersama yang material bagi Grup pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017:

Set out below is the summarised financial information for material joint ventures of the Group as at and for the years ended 31 December 2018 and 2017:

BPI HBAP ICA 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ December December December December December 2018 2017 2018 2017 2017

Ringkasan laporan Summarised statements posisi keuangan of financial position

Aset lancar 1.202.339 1.074.548 472.707 24.209 184.698 Current assets Aset tidak lancar 5.136.458 4.893.719 878.108 137.421 3.110.180 Non-current assets Jumlah aset 6.338.797 5.968.267 1.350.815 161.630 3.294.878 Total assets Liabilitas jangka pendek 2.564.944 1.157.157 26.227 60.763 678.575 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 657.161 2.113.257 30.767 - 1.572.115 Non-current liabilities Jumlah liabilitas 3.222.105 3.270.414 56.994 60.763 2.250.690 Total liabilities Aset neto 3.116.692 2.697.853 1.293.821 100.867 1.044.188 Net assets Ringkasan laporan laba Summarised statements of rugi dan penghasilan profit or loss and other komprehensif lain comprehensive income Pendapatan 972.887 880.214 126.322 - 335.146 Revenue Depreciation and Depresiasi dan amortisasi (672) (811) - - (63.815) amortisation Pendapatan keuangan 3.655 640 - - 606 Finance income Biaya keuangan (144.392) (127.499) (84.744) (2.141) (102.957) Finance costs Laba/(rugi) sebelum Profit/(loss) before pajak penghasilan 312.110 308.011 (133.297) (18.731) (301.823) income tax Beban pajak penghasilan (139.175) (103.879) (1.032) - (47.601) Income tax expenses Laba/(rugi) tahun berjalan 172.935 204.132 (134.329) (18.731) (349.424) Profit/(loss) for the year Penghasilan komprehensif Other comprehensive lain 52 - - - 1.392 income Jumlah penghasilan/ Total comprehensive (rugi) komprehensif 172.987 204.132 (134.329) (18.731) (348.032) income/(loss)

Rekonsiliasi atas ringkasan informasi keuangan yang disajikan terhadap nilai yang tercatat dari kepentingan entitas ventura bersama yang material bagi Grup adalah sebagai berikut:

Reconciliation of the summarised financial information presented to the carrying amount of interests in material joint ventures to the Group is as follows:

BPI HBAP ICA 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ December December December December December 2018 2017 2018 2017 2017

Aset neto awal 2.697.853 2.570.744 100.867 132.409 1.420.868 Opening net assets Laba/(rugi) tahun berjalan 172.935 204.132 (134.329) (18.731) (349.423) Profit/(loss) for the year Penghasilan komprehensif Other comprehensive lain 52 - - - 1.392 income Penambahan investasi - - 1.331.000 - - Addition of investment Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign laporan keuangan 245.852 (77.023) (3.717) (12.811) (28.649) currency translation Aset neto akhir 3.116.692 2.697.853 1.293.821 100.867 1.044.188 Closing net assets Kepentingan pada entitas ventura bersama - Interest in joint ventures - nilai tercatat 1.862.224 1.274.352 582.219 45.390 835.350 carrying value







14. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 14. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS

31 Desember/December 2018 Reklasifikasi dan pengurangan/ 1 Januari/ Penambahan/ Reclassification 31 Desember/ January 2018 Additions and deduction December 2018

Antam 623.246 1.132 - 624.378 Antam Entitas anak Antam 42.076 3.716 - 45.792 Antam’s subsidiaries Jumlah tercatat 665.322 670.170 Carrying value


Antam 661.371 1.441 (39.566) 623.246 Antam Entitas anak Antam 137.986 14.600 (110.510) 42.076 Antam’s subsidiaries Jumlah tercatat 799.357 665.322 Carrying value

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset eksplorasi dan evaluasi Antam sebagian besar berada di wilayah konsesi Sangaji, Mandiodo, Papandayan, Tapunopaka, Mempawah, Landak, Munggu Pasir dan Bahubulu. Sedangkan, aset eksplorasi dan evaluasi dari entitas anak Antam sebagian besar berada di Pulau Gag, Meliau dan Cibaliung.

As at 31 December 2018 and 2017, Antam’s exploration and evaluation assets are mostly at the concession area of Sangaji, Mandiodo, Papandayan, Tapunopaka, Mempawah, Landak, Munggu Pasir and Bahubulu. Meanwhile, the exploration and evaluation assets of Antam’s subsidiaries are mostly at Gag Island, Meliau and Cibaliung.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan adanya penyisihan penurunan nilai atas aset eksplorasi dan evaluasi.

As at 31 December 2018 and 2017, management believes that provision for impairment in the value of the exploration and evaluation assets is not necessary.

15. PROPERTI INVESTASI 15. INVESTMENT PROPERTIES

Properti investasi terdiri dari tanah dan bangunan di Bandung dan tanah di Bekasi dan Depok. Mutasi properti investasi adalah sebagai berikut:

Investment properties consist of land and building in Bandung and land in Bekasi and Depok. Movement of investment properties are as follows:


Saldo awal 912.679 807.598 Beginning balance Penambahan 615 - Addition Transfer (615) - Transfer Keuntungan atas revaluasi Gain on revaluation of properti investasi (Catatan 37) 208.588 105.081 investment properties (Note 37) Saldo akhir 1.121.267 912.679 Ending balance

Nilai wajar properti investasi dihitung dengan menggunakan pendekatan perbandingan penjualan yang dikategorikan sebagai nilai wajar tingkat 2 dalam hierarki nilai wajar yang dilakukan oleh penilai independen yang berkualifikasi.

The fair value of the investment properties was measured using the sales comparison approach which is classified as fair value level 2 in the fair value hierarchy, calculated by qualified independent appraiser.







14. ASET EKSPLORASI DAN EVALUASI 14. EXPLORATION AND EVALUATION ASSETS


Antam 623.246 1.132 - 624.378 Antam Entitas anak Antam 42.076 3.716 - 45.792 Antam’s subsidiaries Jumlah tercatat 665.322 670.170 Carrying value


Antam 661.371 1.441 (39.566) 623.246 Antam Entitas anak Antam 137.986 14.600 (110.510) 42.076 Antam’s subsidiaries Jumlah tercatat 799.357 665.322 Carrying value

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset eksplorasi dan evaluasi Antam sebagian besar berada di wilayah konsesi Sangaji, Mandiodo, Papandayan, Tapunopaka, Mempawah, Landak, Munggu Pasir dan Bahubulu. Sedangkan, aset eksplorasi dan evaluasi dari entitas anak Antam sebagian besar berada di Pulau Gag, Meliau dan Cibaliung.

As at 31 December 2018 and 2017, Antam’s exploration and evaluation assets are mostly at the concession area of Sangaji, Mandiodo, Papandayan, Tapunopaka, Mempawah, Landak, Munggu Pasir and Bahubulu. Meanwhile, the exploration and evaluation assets of Antam’s subsidiaries are mostly at Gag Island, Meliau and Cibaliung.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan adanya penyisihan penurunan nilai atas aset eksplorasi dan evaluasi.

As at 31 December 2018 and 2017, management believes that provision for impairment in the value of the exploration and evaluation assets is not necessary.

15. PROPERTI INVESTASI 15. INVESTMENT PROPERTIES

Properti investasi terdiri dari tanah dan bangunan di Bandung dan tanah di Bekasi dan Depok. Mutasi properti investasi adalah sebagai berikut:

Investment properties consist of land and building in Bandung and land in Bekasi and Depok. Movement of investment properties are as follows:


Saldo awal 912.679 807.598 Beginning balance Penambahan 615 - Addition Transfer (615) - Transfer Keuntungan atas revaluasi Gain on revaluation of properti investasi (Catatan 37) 208.588 105.081 investment properties (Note 37) Saldo akhir 1.121.267 912.679 Ending balance

Nilai wajar properti investasi dihitung dengan menggunakan pendekatan perbandingan penjualan yang dikategorikan sebagai nilai wajar tingkat 2 dalam hierarki nilai wajar yang dilakukan oleh penilai independen yang berkualifikasi.

The fair value of the investment properties was measured using the sales comparison approach which is classified as fair value level 2 in the fair value hierarchy, calculated by qualified independent appraiser.







16. ASET TETAP 16. FIXED ASSETS

1 Januari/ Reklasifikasi/ 31 Desember/ January Penambahan/ Pengurangan/ Reclass- Translasi/ Akuisisi/ December 2018 Addition Disposal ification Translation Acquisition 2018 Harga perolehan: Cost: Kepemilikan langsung: Direct ownership: Hak atas tanah 6.234.169 53.626 (615) 271.432 371.662 - 6.930.274 Land rights Struktur, bangunan, Structure, buildings, prasarana dan improvements and river channel 19.365.542 83.355 (77.164) 536.484 899.126 179.693 20.987.036 river channel Pabrik, mesin dan peralatan Plant, machinery and pertambangan 38.647.696 789.858 (43.346) 783.581 1.071.283 4.041.433 45.290.505 mining equipment Peralatan kantor, Office, hospital rumah sakit dan and housing perumahan dan equipment and alat-alat perabot 1.713.642 274.748 (2.834) 66.062 55.449 15.338 2.122.405 furniture and fixture Transportation Alat transportasi 777.433 97.664 (26.380) 1.901 16.441 1.552 868.611 equipment Aset dalam penyelesaian 4.312.051 3.763.237 (95.902) (1.708.979) 102.027 6.628 6.379.062 Construction-in-progress 71.050.533 5.062.488 (246.241) (49.519) 2.515.988 4.244.644 82.577.893 Aset sewa pembiayaan: Leased assets: Mesin dan peralatan Machinery and pertambangan 720.116 49.498 - 52.980 - - 822.594 mining equipment Jumlah 71.770.649 5.111.986 (246.241) 3.461 2.515.988 4.244.644 83.400.487 Total Akumulasi Accumulated depresiasi: depreciation: Kepemilikan langsung: Direct ownership: Struktur, bangunan, Structure, buildings, prasarana dan improvements and river channel (15.042.417) (569.079) 52.272 - (793.692) - (16.352.916) river channel Pabrik, mesin dan peralatan Plant, machinery and pertambangan (22.693.900) (1.557.542) 7.948 - (873.622) - (25.117.116) mining equipment Peralatan kantor, Office, hospital rumah sakit dan and housing perumahan dan equipment and alat-alat perabot (1.150.613) (124.687) 2.517 - (28.730) - (1.301.513) furniture and fixture Transportation Alat transportasi (577.840) (165.432) 59.159 - (14.793) - (698.906) equipment (39.464.770) (2.416.740) 121.896 - (1.710.837) - (43.470.451) Aset sewa pembiayaan: Leased assets: Mesin dan peralatan Machinery and pertambangan (115.074) (73.544) - - - - (188.618) mining equipment Transportation Jumlah (39.579.844) (2.490.284) 121.896 - (1.710.837) - (43.659.069) Total Akumulasi Accumulated penurunan nilai (75.290) (4.182) - - - - (79.472) impairment loss Jumlah tercatat 32.115.515 39.661.946 Total carrying value







16. ASET TETAP (lanjutan) 16. FIXED ASSETS (continued)

1 Januari/ Reklasifikasi/ 31 Desember/ January Penambahan/ Pengurangan/ Reclass- Translasi/ December 2017 Addition Disposal ification Translation 2017 Harga perolehan: Cost: Kepemilikan langsung: Direct ownership: Hak atas tanah 817.123 5.416.764 - 130 152 6.234.169 Land rights Struktur, bangunan, Structure, buildings, prasarana dan improvements and river channel 18.737.105 246.744 (33) 274.282 107.444 19.365.542 river channel Pabrik, mesin dan peralatan Plant, machinery and pertambangan 30.398.152 1.533.609 (327.063) 6.920.915 122.083 38.647.696 mining equipment Peralatan kantor, Office, hospital rumah sakit dan and housing perumahan dan equipment and alat-alat perabot 1.489.062 220.513 (10.025) 8.023 6.069 1.713.642 furniture and fixture Transportation Alat transportasi 656.124 124.709 (5.799) 580 1.819 777.433 equipment Aset dalam penyelesaian 9.102.363 2.417.138 (4.337) (7.213.809) 10.696 4.312.051 Construction-in-progress 61.199.929 9.959.477 (347.257) (9.879) 248.263 71.050.533 Aset sewa pembiayaan: Leased assets: Mesin dan peralatan Machinery and pertambangan 710.237 - - 9.879 - 720.116 mining equipment 710.237 - - 9.879 - 720.116 Jumlah 61.910.166 9.959.477 (347.257) - 248.263 71.770.649 Total Akumulasi Accumulated depresiasi: depreciation: Kepemilikan langsung: Direct ownership: Struktur, bangunan, Structure, buildings, prasarana dan improvements and river channel (14.460.437) (487.451) 32 - (94.561) (15.042.417) river channel Pabrik, mesin dan peralatan Plant, machinery and pertambangan (21.505.279) (1.366.301) 291.661 (10.317) (103.664) (22.693.900) mining equipment Peralatan kantor, Office, hospital rumah sakit dan and housing perumahan dan equipment and alat-alat perabot (996.609) (159.154) 8.319 - (3.169) (1.150.613) furniture and fixture Transportation Alat transportasi (521.205) (60.566) 5.634 - (1.703) (577.840) equipment (37.483.530) (2.073.472) 305.646 (10.317) (203.097) (39.464.770) Aset sewa pembiayaan: Leased assets: Mesin dan peralatan Machinery and pertambangan (53.410) (71.981) - 10.317 - (115.074) mining equipment (53.410) (71.981) - 10.317 - (115.074) Jumlah (37.536.940) (2.145.453) 305.646 - (203.097) (39.579.844) Total Akumulasi Accumulated penurunan nilai (17.881) (57.409) - - - (75.290) impairment loss Jumlah tercatat 24.355.345 32.115.515 Total carrying value

Grup memiliki hak atas tanah dalam bentuk hak penggunaan lahan dan hak guna bangunan yang akan jatuh tempo dalam waktu yang beragam dan dapat diperpanjang.

The Group has several land rights in the form of land right use and building rights titles that will expire at various times and can be extended.








1 Januari/ Reklasifikasi/ 31 Desember/ January Penambahan/ Pengurangan/ Reclass- Translasi/ December 2017 Addition Disposal ification Translation 2017 Harga perolehan: Cost: Kepemilikan langsung: Direct ownership: Hak atas tanah 817.123 5.416.764 - 130 152 6.234.169 Land rights Struktur, bangunan, Structure, buildings, prasarana dan improvements and river channel 18.737.105 246.744 (33) 274.282 107.444 19.365.542 river channel Pabrik, mesin dan peralatan Plant, machinery and pertambangan 30.398.152 1.533.609 (327.063) 6.920.915 122.083 38.647.696 mining equipment Peralatan kantor, Office, hospital rumah sakit dan and housing perumahan dan equipment and alat-alat perabot 1.489.062 220.513 (10.025) 8.023 6.069 1.713.642 furniture and fixture Transportation Alat transportasi 656.124 124.709 (5.799) 580 1.819 777.433 equipment Aset dalam penyelesaian 9.102.363 2.417.138 (4.337) (7.213.809) 10.696 4.312.051 Construction-in-progress 61.199.929 9.959.477 (347.257) (9.879) 248.263 71.050.533 Aset sewa pembiayaan: Leased assets: Mesin dan peralatan Machinery and pertambangan 710.237 - - 9.879 - 720.116 mining equipment 710.237 - - 9.879 - 720.116 Jumlah 61.910.166 9.959.477 (347.257) - 248.263 71.770.649 Total Akumulasi Accumulated depresiasi: depreciation: Kepemilikan langsung: Direct ownership: Struktur, bangunan, Structure, buildings, prasarana dan improvements and river channel (14.460.437) (487.451) 32 - (94.561) (15.042.417) river channel Pabrik, mesin dan peralatan Plant, machinery and pertambangan (21.505.279) (1.366.301) 291.661 (10.317) (103.664) (22.693.900) mining equipment Peralatan kantor, Office, hospital rumah sakit dan and housing perumahan dan equipment and alat-alat perabot (996.609) (159.154) 8.319 - (3.169) (1.150.613) furniture and fixture Transportation Alat transportasi (521.205) (60.566) 5.634 - (1.703) (577.840) equipment (37.483.530) (2.073.472) 305.646 (10.317) (203.097) (39.464.770) Aset sewa pembiayaan: Leased assets: Mesin dan peralatan Machinery and pertambangan (53.410) (71.981) - 10.317 - (115.074) mining equipment (53.410) (71.981) - 10.317 - (115.074) Jumlah (37.536.940) (2.145.453) 305.646 - (203.097) (39.579.844) Total Akumulasi Accumulated penurunan nilai (17.881) (57.409) - - - (75.290) impairment loss Jumlah tercatat 24.355.345 32.115.515 Total carrying value

Grup memiliki hak atas tanah dalam bentuk hak penggunaan lahan dan hak guna bangunan yang akan jatuh tempo dalam waktu yang beragam dan dapat diperpanjang.

The Group has several land rights in the form of land right use and building rights titles that will expire at various times and can be extended.








Pada tanggal 30 Desember 2016, pengalihan tanah Otorita Asahan yang digunakan oleh Perusahaan sebagai tambahan Penyertaan Modal Negara sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 29 UU No. 14 tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (“APBN”) 2016 telah disahkan melalui PP No. 76/2016 tentang “Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium”. Nilai Penyertaan Modal Negara tersebut telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Repulik Indonesia No.593/KMK.06/2017 tanggal 1 Agustus 2017 tentang Penetapan Nilai Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium, yang telah dinilai menggunakan metode nilai wajar level 2 (lihat Catatan 30). Pajak terkait perolehan tanah tersebut telah dibukukan di laporan keuangan konsolidasian ini.

As at 30 December 2016, the transfer of Otorita Asahan’s land which is used by the Company as additional State Equity Participations, as stated in Law No. 14 Article 29 of 2015 about State Budget 2016 was finalised through GR No. 76/2016 regarding “Additional Republic of Indonesia's Government’s Equity Participation in the Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium’s Share Capital”. Value of this additional State Equity Participation was based on the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia (“MoF”) Decree No. 593/KMK.06/2017 dated 1 August 2017 regarding Value Determination of Additional State Equity Participation in Share Capital of Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium, which was carried out using fair value method level 2 (see Note 30). Tax related with this land acquisition has been recorded in these consolidated financial statements.

Beban depresiasi aset tetap untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets for the years ended 31 December 2018 and 2017 were allocated as follows:


Beban pokok pendapatan 2.180.630 1.948.531 Cost of revenue Beban umum dan administrasi General and administrative dan beban penjualan 297.171 199.243 expenses and selling expenses Aset eksplorasi dan evaluasi, Exploration and evaluation assets, properti pertambangan mining properties and dan aset dalam penyelesaian 3.654 3.151 construction-in-progress Penyesuaian translasi Translation adjustment on the laporan keuangan 1.719.666 197.625 financial statements 4.201.121 2.348.550

Aset dalam penyelesaian merupakan proyek yang belum selesai pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2018 terutama terdiri dari proyek perluasan/ekstensi fasilitas penanganan batubara di Tanjung Enim, sarana pengembangan tambang di Pomalaa dan Pongkor, bangunan dan peralatan produksi di Timah. Aset dalam penyelesaian tersebut diperkirakan akan selesai pada tahun 2019 dengan persentase penyelesaian saat ini berkisar antara 13,17% - 99,05%.

Construction-in-progress represents projects that have not been completed at the date of the consolidated statement of financial position. Construction-in-progress as at 31 December 2018 mainly comprised the extension of coal handling facilities at Tanjung Enim, mining facilities and development in Pomalaa and Pongkor, building and production equipment in Timah. Those construction-in-progress are estimated to be completed in 2019 with the current percentage of completion being between 13.17% - 99.05%.








Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai aset tetap telah memadai.

As at 31 December 2018 and 2017, management believes that provision for impairment in the value of the fixed assets is adequate.

Diluar tanah, bangunan dan struktur, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai wajar aset tetap dan nilai bukunya. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Grup berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak yang berlaku melebihi jumlah tercatat netonya.

Except for land, buildings and structure, management believes that there is no significant difference between the fair value of fixed assets and their carrying value. As at 31 December 2018 and 2017, the fair value of the land and buildings owned by the Group based on the applied tax value or Sales Value of Taxable Object exceeded its net carrying value.

17. PROPERTI PERTAMBANGAN 17. MINING PROPERTIES Pertambangan Pertambangan Akuisisi hak yang sedang yang pertambangan/ dikembangkan/ berproduksi/ Acquisition of Mines under Mines in Jumlah/ mining rights development production Total

Nilai tercatat pada Carrying value at 1 Januari 2017 27.491 1.374.431 1.042.226 2.444.148 1 January 2017 Penambahan 43.596 33.897 77.493 Addition Transfer - (98.136) 126.977 28.841 Transfer Amortisasi (19.157) - (122.227) (141.384) Amortisation Reklasifikasi aset atas Reclassified to assets of kelompok lepasan yang disposal group classified dimiliki untuk dijual - - (347) (347) as held for sale Penurunan nilai - (42.552) - (42.552) Impairment Nilai tercatat pada Carrying value at 31 Desember 2017 8.334 1.277.339 1.080.526 2.366.199 31 December 2017 Penambahan - 121.731 451.809 573.540 Addition Transfer - (10.376) 10.376 - Transfer Amortisasi (8.334) - (140.660) (148.994) Amortisation Nilai tercatat pada Carrying value at 31 Desember 2018 - 1.388.694 1.402.051 2.790.745 31 December 2018








Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai aset tetap telah memadai.

As at 31 December 2018 and 2017, management believes that provision for impairment in the value of the fixed assets is adequate.

Diluar tanah, bangunan dan struktur, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai wajar aset tetap dan nilai bukunya. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Grup berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak yang berlaku melebihi jumlah tercatat netonya.

Except for land, buildings and structure, management believes that there is no significant difference between the fair value of fixed assets and their carrying value. As at 31 December 2018 and 2017, the fair value of the land and buildings owned by the Group based on the applied tax value or Sales Value of Taxable Object exceeded its net carrying value.

17. PROPERTI PERTAMBANGAN 17. MINING PROPERTIES Pertambangan Pertambangan Akuisisi hak yang sedang yang pertambangan/ dikembangkan/ berproduksi/ Acquisition of Mines under Mines in Jumlah/ mining rights development production Total

Nilai tercatat pada Carrying value at 1 Januari 2017 27.491 1.374.431 1.042.226 2.444.148 1 January 2017 Penambahan 43.596 33.897 77.493 Addition Transfer - (98.136) 126.977 28.841 Transfer Amortisasi (19.157) - (122.227) (141.384) Amortisation Reklasifikasi aset atas Reclassified to assets of kelompok lepasan yang disposal group classified dimiliki untuk dijual - - (347) (347) as held for sale Penurunan nilai - (42.552) - (42.552) Impairment Nilai tercatat pada Carrying value at 31 Desember 2017 8.334 1.277.339 1.080.526 2.366.199 31 December 2017 Penambahan - 121.731 451.809 573.540 Addition Transfer - (10.376) 10.376 - Transfer Amortisasi (8.334) - (140.660) (148.994) Amortisation Nilai tercatat pada Carrying value at 31 Desember 2018 - 1.388.694 1.402.051 2.790.745 31 December 2018







18. PERPAJAKAN 18. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes


Bagian lancar Current portion Pajak penghasilan Corporate income tax Pasal 28 360.109 78.554 Article 28 Lainnya 20.821 122.927 Others 380.930 201.481 Pajak lainnya - PPN 2.644.555 1.497.067 Other taxes - VAT 3.025.485 1.698.548 Bagian tidak lancar Non-current portion Pajak penghasilan - Pasal 28 617.474 440.712 Corporate income tax - Article 28 Pajak lainnya Other taxes Pajak Bumi dan Bangunan (“PBB”) 255.793 440.507 Land and Building Tax (“PBB”) PPN - 1.187 VAT 255.793 441.694 873.267 882.406

b. Utang pajak b. Taxes payable


Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 21 223.373 192.711 Article 21 Pasal 29 186.800 667.383 Article 29 Pasal 25 42.273 52.450 Article 25 Lainnya 106.209 55.911 Others 558.655 968.455 Pajak lainnya: Other taxes: PPN 233.493 74.829 VAT Lainnya 244.343 6.079 Others 477.836 80.908 Jumlah utang pajak 1.036.491 1.049.363 Total taxes payable







18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expenses


Pajak kini 2.976.802 2.086.909 Current tax Pajak tangguhan 65.303 284.225 Deferred tax Penyesuaian terkait tahun sebelumnya: Adjustment in respect of prior year: - Pajak kini 91.108 15.935 Current tax - - Pajak tangguhan - 87.316 Deferred tax -

Beban pajak penghasilan 3.133.213 2.474.385 Income tax expenses

Pajak atas laba Grup sebelum pajak penghasilan berbeda dari nilai teoritis yang mungkin muncul apabila menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap laba pada entitas konsolidasian dalam jumlah sebagai berikut:

The tax on the Group’s profit before income tax differs from the theoretical amount that would arise using the tax rate applicable to profits on the consolidated entities as follows:


Laba sebelum pajak Consolidated profit penghasilan konsolidasian 13.806.951 9.286.039 before income tax Pajak dihitung dengan Tax calculated at applicable tarif pajak yang berlaku 3.451.738 2.321.510 tax rates Dampak pajak penghasilan pada: Income tax effects of: - Bagian (laba)/rugi neto Share in net (profit)/loss from - entitas asosiasi, ventura associates, joint ventures bersama dan PTFI (7.547) 88.669 and PTFI - Penghasilan tidak kena pajak (160.877) (153.261) Non-taxable income - - Beban yang tidak dapat dikurangkan 292.316 95.703 Non-deductible expense - - Biaya akuisisi 106.472 - Acquisition costs - - Biaya bunga obligasi 135.560 - Bonds interest expense - - Keuntungan atas revaluasi properti Gain from revaluation of - investasi (52.147) (26.270) investment properties - Keuntungan atas penyesuaian nilai wajar Gain on adjustment in fair - investasi (601.243) - value of investment - Keuntungan akuisisi anak perusahaan dengan Gain on bargain purchase of - diskon (135.255) - subsidiary - Penyesuaian terkait Adjustment in respect of - beban pajak tahun lalu 91.108 103.251 prior year tax expense - Lainnya 13.088 44.783 Others - Beban pajak penghasilan 3.133.213 2.474.385 Income tax expenses








c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expenses


Pajak kini 2.976.802 2.086.909 Current tax Pajak tangguhan 65.303 284.225 Deferred tax Penyesuaian terkait tahun sebelumnya: Adjustment in respect of prior year: - Pajak kini 91.108 15.935 Current tax - - Pajak tangguhan - 87.316 Deferred tax -

Beban pajak penghasilan 3.133.213 2.474.385 Income tax expenses

Pajak atas laba Grup sebelum pajak penghasilan berbeda dari nilai teoritis yang mungkin muncul apabila menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap laba pada entitas konsolidasian dalam jumlah sebagai berikut:

The tax on the Group’s profit before income tax differs from the theoretical amount that would arise using the tax rate applicable to profits on the consolidated entities as follows:


Laba sebelum pajak Consolidated profit penghasilan konsolidasian 13.806.951 9.286.039 before income tax Pajak dihitung dengan Tax calculated at applicable tarif pajak yang berlaku 3.451.738 2.321.510 tax rates Dampak pajak penghasilan pada: Income tax effects of: - Bagian (laba)/rugi neto Share in net (profit)/loss from - entitas asosiasi, ventura associates, joint ventures bersama dan PTFI (7.547) 88.669 and PTFI - Penghasilan tidak kena pajak (160.877) (153.261) Non-taxable income - - Beban yang tidak dapat dikurangkan 292.316 95.703 Non-deductible expense - - Biaya akuisisi 106.472 - Acquisition costs - - Biaya bunga obligasi 135.560 - Bonds interest expense - - Keuntungan atas revaluasi properti Gain from revaluation of - investasi (52.147) (26.270) investment properties - Keuntungan atas penyesuaian nilai wajar Gain on adjustment in fair - investasi (601.243) - value of investment - Keuntungan akuisisi anak perusahaan dengan Gain on bargain purchase of - diskon (135.255) - subsidiary - Penyesuaian terkait Adjustment in respect of - beban pajak tahun lalu 91.108 103.251 prior year tax expense - Lainnya 13.088 44.783 Others - Beban pajak penghasilan 3.133.213 2.474.385 Income tax expenses








c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expenses (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laba rugi dan taksiran laba fiskal Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before income tax as shown in profit or loss and the estimated fiscal income of the Company for the years ended 31 December 2018 and 2017 is as follows:


Laba sebelum pajak penghasilan: Profit before income tax: - Konsolidasian 13.806.951 9.286.039 Consolidated - - Entitas anak (8.890.059) (7.238.389) Subsidiaries - - Penyesuaian atas Adjustment of consolidation - eliminasi konsolidasi 18.395 - elimination - Perusahaan 4.935.287 2.047.650 The Company - Penyesuaian fiskal: Fiscal adjusments: Penyusutan aset tetap (1.132.632) (1.076.528) Depreciation of fixed assets Provisi remediasi tanah (40.283) (96.661) Provision for land remediation Beban yang tidak dapat dikurangkan 398.290 51.420 Non-deductible expenses Biaya akuisisi PTFI 395.858 - Acquisition costs of PTFI Biaya bunga obligasi 542.241 - Bonds interest expense Penghasilan dividen (2.613.191) - Dividend income Penghasilan yang dikenai pajak final (392.450) (159.449) Income subject to final tax Lain-lain 742.605 203.618 Others Estimasi laba kena Estimated taxable pajak Perusahaan 2.835.725 970.050 income of the Company Beban pajak kini Computation of corporate (tarif pajak 25%) 708.931 242.513 income tax (at 25% tax rate)

Pajak penghasilan dibayar di muka 894.804 173.334 Prepayment of income taxes Lebih bayar pajak penghasilan badan - Overpayment of corporate Perusahaan (185.873) - income taxes - the Company Lebih bayar pajak Overpayment of penghasilan badan: corporate income taxes: - Perusahaan (tahun The Company - sebelumnya) - (82.940) (previous years) - Entitas anak (791.710) (436.326) The subsidiaries - Konsolidasian (977.583) (519.266) Consolidated Kurang bayar pajak Underpayment of corporate penghasilan badan: income taxes: - Perusahaan - 69.179 The Company - - Entitas anak 186.800 598.204 The subsidiaries - Konsolidasian 186.800 667.383 Consolidated








d. Aset/(liabilitas) pajak tangguhan d. Deferred tax assets/(liabilities)

31 Desember/December 2018 Dikreditkan (Dibebankan)/ pada laba dikreditkan komprehensif pada lainnya/ Saldo laba rugi/ Credited Saldo awal/ (Charged)/ to other akhir/ Beginning credited to comprehensive Reklasifikasi/ Ending balance profit or loss income Reclassification balance Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Liabilitas imbalan Post-employment pascakerja 1.033.852 (24.655) (203.095) - 806.102 benefit obligations Rugi pajak yang dapat dibawa ke masa depan 154.780 (15.761) - - 139.019 Tax loss carry forward Penyisihan penurunan Provision for impairment nilai aset 198.853 (13.262) - - 185.591 loss of assets Provision for Provisi reklamasi environmental lingkungan dan reclamation and penutupan tambang 86.696 (11.818) - - 74.878 mine closure Perbedaan Difference between nilai buku aset commercial and tax tetap komersial on net book value of dan fiskal 1.187.899 (363.163) - - 824.736 fixed assets Amortisasi properti Amortisation of mining pertambangan (145.649) 144.687 - - (962) properties Lainnya 197.984 217.738 - - 415.722 Others Jumlah aset pajak tangguhan 2.714.415 (66.234) (203.095) - 2.445.086 Total deferred tax assets Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Perbedaan nilai Difference between buku tanaman commercial and tax perkebunan on net book value of komersial dan fiskal (47.331) 931 - - (46.400) plantations Jumlah liabilitas Total deferred tax pajak tangguhan (47.331) 931 - - (46.400) liabilities








d. Aset/(liabilitas) pajak tangguhan d. Deferred tax assets/(liabilities)

31 Desember/December 2018 Dikreditkan (Dibebankan)/ pada laba dikreditkan komprehensif pada lainnya/ Saldo laba rugi/ Credited Saldo awal/ (Charged)/ to other akhir/ Beginning credited to comprehensive Reklasifikasi/ Ending balance profit or loss income Reclassification balance Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Liabilitas imbalan Post-employment pascakerja 1.033.852 (24.655) (203.095) - 806.102 benefit obligations Rugi pajak yang dapat dibawa ke masa depan 154.780 (15.761) - - 139.019 Tax loss carry forward Penyisihan penurunan Provision for impairment nilai aset 198.853 (13.262) - - 185.591 loss of assets Provision for Provisi reklamasi environmental lingkungan dan reclamation and penutupan tambang 86.696 (11.818) - - 74.878 mine closure Perbedaan Difference between nilai buku aset commercial and tax tetap komersial on net book value of dan fiskal 1.187.899 (363.163) - - 824.736 fixed assets Amortisasi properti Amortisation of mining pertambangan (145.649) 144.687 - - (962) properties Lainnya 197.984 217.738 - - 415.722 Others Jumlah aset pajak tangguhan 2.714.415 (66.234) (203.095) - 2.445.086 Total deferred tax assets Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Perbedaan nilai Difference between buku tanaman commercial and tax perkebunan on net book value of komersial dan fiskal (47.331) 931 - - (46.400) plantations Jumlah liabilitas Total deferred tax pajak tangguhan (47.331) 931 - - (46.400) liabilities








d. Aset/(liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets/(liabilities) (continued)

31 Desember/December 2017 Dikreditkan Dikreditkan/ pada laba (dibebankan) komprehensif pada lainnya/ Saldo laba rugi/ Credited Saldo awal/ Credited/ to other akhir/ Beginning (charged) to comprehensive Reklasifikasi/ Ending balance profit or loss income Reclassification balance Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Liabilitas imbalan Post-employment pascakerja 737.613 48.714 247.525 - 1.033.852 benefit obligations Rugi pajak yang dapat dibawa ke masa depan 339.880 (185.100) - - 154.780 Tax loss carry forward Penyisihan penurunan Provision for impairment nilai aset 130.028 68.825 - - 198.853 loss of assets Provision for Provisi reklamasi environmental lingkungan dan reclamation and penutupan tambang 115.439 (28.743) - - 86.696 mine closure Perbedaan Difference between nilai buku aset commercial and tax tetap komersial on net book value of dan fiskal 1.564.506 (376.607) - - 1.187.899 fixed assets Amortisasi properti Amortisation of mining pertambangan (144.801) (848) - - (145.649) properties Lainnya 48.435 102.218 - 47.331 197.984 Others Jumlah aset pajak tangguhan 2.791.100 (371.541) 247.525 47.331 2.714.415 Total deferred tax assets Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Perbedaan nilai Difference between buku tanaman commercial and tax perkebunan on net book value of komersial dan fiskal - - - (47.331) (47.331) plantations Jumlah liabilitas Total deferred tax pajak tangguhan - - - (47.331) (47.331) liabilities








e. Surat ketetapan pajak e. Tax assessment letters

Perusahaan The Company Pada tanggal 24 April 2018 dan 18 April 2017, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2016 dan 2015 masing-masing sebesar AS$4.919.935 atau setara dengan Rp67.748 dan AS$20.457.666 atau setara dengan Rp282.214. Perusahaan telah menerima restitusi atas pajak yang dinyatakan lebih bayar tersebut.

On 24 April 2018 dan 18 April 2017, the Company received Overpayment Tax Assessment Letter (“SKPLB”) regarding corporate income tax for fiscal years 2016 and 2015 amounting to US$4,919,935 or equivalent to Rp67,748 and US$20,457,666 or equivalent to Rp282,214, respectively. The Company has received restitution for those tax overpayments.

Koreksi pajak telah dicatat pada beban pajak penghasilan.

Tax corrections have been recorded as income tax expense.

Anak perusahaan The subsidiaries

Di tahun 2018, Antam menerima SKPLB terkait pajak penghasilan badan tahun 2016 dan PPN untuk periode Januari hingga Desember 2016 senilai Rp98.808 dan Rp123.248. Dari SKPLB tersebut, Antam telah menerima dan mengkompensasikannya dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”). Selain itu, Antam juga menerima SKPKB atas pajak penghasilan pasal 26 tahun 2016 dan PPN senilai Rp26.068 dan Rp113.086 Antam telah membayar tagihan SKPKB tersebut.

In 2018, Antam received SKPLB related to corporate income tax for fiscal year 2016 and VAT for the period January to December 2016 amounting to Rp98,808 and Rp123,248, respectively. Out of the SKPLB, Antam has received the refund and compensated it with Underpayment Tax Assessment Letter (“SKPKB”). On the other hand, Antam also received SKPKB for income tax article 26 for fiscal year 2016 and VAT amounting to Rp26,068 and Rp113,086, respectively. Antam has paid the underpayment amount of those SKPKB.

Di tahun 2017, Antam menerima SKPLB terkait pajak penghasilan badan tahun 2015 dan PPN untuk periode Juli hingga Desember 2015 senilai Rp142.446 dan Rp98.245. Antam telah menerima restitusi pajak atas SKPLB tersebut pada tahun 2017.

In 2017, Antam received SKPLB related to corporate income tax for fiscal year 2015 and VAT for the period from July to December 2015 amounting to Rp142,446 and Rp98,245, respectively. Antam has received the tax refund of those SKPLB in 2017.

Koreksi atas pajak lainnya dicatat di laba rugi. Correction on the other taxes has been

recorded in profit or loss.








e. Surat ketetapan pajak e. Tax assessment letters

Perusahaan The Company Pada tanggal 24 April 2018 dan 18 April 2017, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2016 dan 2015 masing-masing sebesar AS$4.919.935 atau setara dengan Rp67.748 dan AS$20.457.666 atau setara dengan Rp282.214. Perusahaan telah menerima restitusi atas pajak yang dinyatakan lebih bayar tersebut.

On 24 April 2018 dan 18 April 2017, the Company received Overpayment Tax Assessment Letter (“SKPLB”) regarding corporate income tax for fiscal years 2016 and 2015 amounting to US$4,919,935 or equivalent to Rp67,748 and US$20,457,666 or equivalent to Rp282,214, respectively. The Company has received restitution for those tax overpayments.

Koreksi pajak telah dicatat pada beban pajak penghasilan.

Tax corrections have been recorded as income tax expense.

Anak perusahaan The subsidiaries

Di tahun 2018, Antam menerima SKPLB terkait pajak penghasilan badan tahun 2016 dan PPN untuk periode Januari hingga Desember 2016 senilai Rp98.808 dan Rp123.248. Dari SKPLB tersebut, Antam telah menerima dan mengkompensasikannya dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”). Selain itu, Antam juga menerima SKPKB atas pajak penghasilan pasal 26 tahun 2016 dan PPN senilai Rp26.068 dan Rp113.086 Antam telah membayar tagihan SKPKB tersebut.

In 2018, Antam received SKPLB related to corporate income tax for fiscal year 2016 and VAT for the period January to December 2016 amounting to Rp98,808 and Rp123,248, respectively. Out of the SKPLB, Antam has received the refund and compensated it with Underpayment Tax Assessment Letter (“SKPKB”). On the other hand, Antam also received SKPKB for income tax article 26 for fiscal year 2016 and VAT amounting to Rp26,068 and Rp113,086, respectively. Antam has paid the underpayment amount of those SKPKB.

Di tahun 2017, Antam menerima SKPLB terkait pajak penghasilan badan tahun 2015 dan PPN untuk periode Juli hingga Desember 2015 senilai Rp142.446 dan Rp98.245. Antam telah menerima restitusi pajak atas SKPLB tersebut pada tahun 2017.

In 2017, Antam received SKPLB related to corporate income tax for fiscal year 2015 and VAT for the period from July to December 2015 amounting to Rp142,446 and Rp98,245, respectively. Antam has received the tax refund of those SKPLB in 2017.

Koreksi atas pajak lainnya dicatat di laba rugi. Correction on the other taxes has been

recorded in profit or loss.








e. Surat ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessment letters (continued)

Anak perusahaan (lanjutan) The subsidiaries (continued)

Di tahun 2018, Timah menerima SKPKB terkait pajak penghasilan badan tahun 2014 dan 2015 masing-masing sebesar Rp58.303 dan Rp2.387. Timah telah mengajukan gugatan dan keberatan atas SKPKB tersebut. Selain itu, Timah juga menerima SKPKB terkait pajak penghasilan badan tahun 2013 senilai Rp59.578. Timah mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut dan telah menerima surat penolakan atas keberatan yang telah diajukan pada tanggal 18 Mei 2018. Timah telah mengajukan banding atas hal ini dan membayar penalti sebesar Rp18.894. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, gugatan, keberatan dan banding tersebut masih dalam proses.

In 2018, Timah received SKPKB related to corporate income tax for fiscal years 2014 and 2015 amounting to Rp58,303 and Rp2,387, respectively. Timah has filed lawsuit and objection against these SKPKBs. On the other hand, Timah also received SKPKB related to corporate income tax for fiscal year 2013 amounting to Rp59,578. Timah has filed objection for the related SKPKB and has received rejection letter for the objection filed on 18 May 2018. Timah has submitted appeal for this matter and paid the penalty amounting to Rp18,894. As at the completion of these consolidated financial statements, the lawsuit, objection and appeal process are still ongoing.

Selama tahun 2018, Timah telah menerima restitusi PPN sebesar Rp138.930 (2017: Rp206.729).

During 2018, Timah received the VAT refund amounting to Rp138,930 (2017: Rp206,729).

Bukit Asam menghadapi sengketa PBB untuk tahun 2004-2018 dengan otoritas perpajakan seperti Kantor Pelayanan Pajak Prabumulih dan Lahat sebagai akibat dari diterbitkannya SKPKB dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang. Status dari sengketa pajak tersebut bervariasi seperti dalam proses keberatan, banding dan peninjauan kembali. Berdasarkan sengketa tersebut, Bukit Asam telah melakukan pembayaran atas PBB yang dinyatakan kurang bayar dan mencatatnya sebagai beban ditahun dilakukannya pembayaran, akan tetapi untuk porsi dimana Bukit Asam merasa bahwa otoritas perpajakan tidak punya dasar yang kuat untuk mengenakan kurang bayar, maka pembayaran yang telah dilakukan dicatat sebagai bagian dari pajak dibayar di muka. Sampai dengan 31 Desember 2018, sisa jumlah pajak yang dibayarkan dan dicatat sebagai pajak dibayar di muka adalah sebesar Rp65.339 (2017: Rp241.630). Selama tahun 2018, Bukit Asam telah menerima restitusi PBB untuk tahun 2009 hingga 2010 sebesar Rp176.291.

Bukit Asam has PBB disputes for the years of 2004-2018 with the tax authorities i.e., Prabumulih and Lahat Tax Office as a result of the SKPKB and notification of tax due issued. The tax disputes are at various stages, such as objection, appeal or judicial review. Based on those disputes, Bukit Asam has made payments for the PBB underpayments and recorded these payments as expenses in the year payment was made. However, for certain portions of the payments made by Bukit Asam, where Bukit Asam believes that the tax authorities were not supposed to issue the underpayment, the payment has been recorded as part of prepaid taxes. As at 31 December 2018, the remaining total payment made and recorded as part of prepaid taxes was accounting to Rp65,339 (2017: Rp241,630). During 2018, Bukit Asam has received PBB refund for the years of 2009 to 2010 amounting to Rp176,291.

Koreksi atas PBB telah dicatat di laba rugi. Correction on the PBB has been recorded in

profit or loss.

f. Administrasi f. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, perusahaan-perusahaan yang berdomisili di Indonesia menghitung dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah pajak dalam batas waktu lima tahun saat terutangnya pajak.

Under the Taxation Laws of Indonesia, companies which are domiciled in Indonesia calculate and pay tax on the basis of self-assessment. The Directorate General of Taxation may assess or amend tax liabilities within five years of the time the tax becomes due.







19. PIUTANG PAJAK LAINNYA 19. OTHER TAX RECEIVABLES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Pembayaran banding Payment of Surface Water Pajak Air Permukaan (“PAP”) 536.058 536.058 Tax (“SWT”) appeal

Sejak tahun 2014, Perusahaan memiliki sengketa dengan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara (“Pemprov Sumut”) mengenai utang pajak daerah atas penggunaan air permukaan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (“PLTA”) Perusahaan.

Since 2014, the Company has been in dispute with the Regional Tax and Retribution Management Bureau of North Sumatra Province (“Pemprov Sumut”) concerning the Company’s local tax liability for the usage of surface water by the Company’s Hydroelectric Power Plants (“PLTA”).

Sengketa tersebut berhubungan dengan interpretasi Peraturan Gubernur Sumatera Utara No. 24 tahun 2011 tentang Prosedur Perhitungan Nilai Pengadaan Air untuk Penentuan PAP di Sumatera Utara tanggal 8 April 2011, yang mengatur cara perhitungan PAP. Perusahaan, yang merupakan perusahaan BUMN, meyakini bahwa tarif pajak yang berlaku seharusnya sesuai dengan yang berlaku di PLN, yang merupakan perusahaan BUMN pemasok listrik, yakni sebesar Rp75/Kwh dari setiap listrik yang dihasilkan oleh PLTA Perusahaan. Namun, menurut Surat Ketetapan Pajak Daerah (“SKPD”) dari Dinas Pendapatan Daerah (“Dispenda”) Balige, perhitungan yang berlaku untuk PAP seharusnya menerapkan tarif pajak industri untuk perusahan swasta tertutup, yang dihitung berdasarkan jumlah volume penggunaan air dalam meter kubik (m3) dikalikan dengan tarif progresif sebesar Rp123,4/m3 hingga Rp144,4/m3 yang menghasilkan PAP Perusahaan untuk periode November 2013 hingga Oktober 2018 sebesar Rp2.637.109. Perusahaan telah membayar PAP untuk periode tersebut sebesar Rp125.754.

The dispute relates to the interpretation of North Sumatera Governor Regulation No. 24 of 2011 on Procedures for the Calculation of the Water Procurement Value, Price of Raw Water and the Base Price of Water for the Determination of SWT in North Sumatra dated 8 April 2011, which sets forth how SWT is to be calculated. The Company believes that, as a state-owned entity, the applicable tax rate should be the same rate applicable to PLN, Indonesia’s state-owned electricity supplier, which would equal Rp75/Kwh of electricity generated by the Company’s PLTA. However, according to Local Tax Assessment Letters (“SKPD”) from Local Revenue Office (“Dispenda”) Balige, the calculation of SWT applicable should instead be the industrial rate applicable to private sector entities, which is calculated based on the total volume of water used in cubic meters (m3) multiplied by progressive rates of Rp123.4/m3 to Rp144.4/m3 resulting in the SWT for the period of November 2013 to October 2018 amounting to Rp2,637,109. The Company has paid the PAP for those period amounting to Rp125,754.

Perusahaan mengajukan surat keberatan atas PAP untuk periode November 2013 - Juni 2018 terhadap SKPD Dispenda Balige kepada Gubernur Sumatera Utara, yang seluruhnya telah ditolak. Sehubungan dengan surat keberatan yang ditolak, Perusahaan telah mengajukan banding terkait PAP untuk periode November 2013 - Mei 2018 ke Pengadilan Pajak Indonesia. Lebih lanjut, Pasal 36 ayat (4) UU Pengadilan Pajak mengharuskan Perusahaan membayar 50% dari kewajiban pajak Perusahaan untuk memenuhi syarat pengajuan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan telah membayar sebesar Rp536.068 sehubungan dengan dugaan liabilitas pajak untuk periode antara November 2013 dan Maret 2016. Setelah periode Maret 2016, Perusahaan tidak membayar syarat banding Pasal 36 ayat (4) UU Pengadilan Pajak dikarenakan berdasarkan analisis lebih lanjut, Perusahaan tidak diharuskan untuk membayar syarat banding tersebut.

The Company has filed objection letters related to SWT for the period November 2013 - June 2018 against the Dispenda Balige’s SKPD with the Governor of North Sumatra, which have been rejected. With respect to the rejected objection letters, the Company has filed appeal letters related to SWT for the period November 2013 - May 2018 to the Tax Court of Indonesia. Further, Article 36 paragraph (4) of the Tax Court Law requires the Company to first pay 50% of the Company’s alleged tax liability in order to be eligible for submission of an appeal to the Tax Court. As at 31 December 2018, the Company has paid a total amount of Rp536,068 with respect to the alleged tax liability for the period between November 2013 and March 2016. After the period March 2016, the Company did not pay the tax appeal requirement in Article 36 paragraph (4) of the Tax Court Law as based on further analysis, such payment is not required for the tax appeal requirement.







19. PIUTANG PAJAK LAINNYA 19. OTHER TAX RECEIVABLES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Pembayaran banding Payment of Surface Water Pajak Air Permukaan (“PAP”) 536.058 536.058 Tax (“SWT”) appeal

Sejak tahun 2014, Perusahaan memiliki sengketa dengan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara (“Pemprov Sumut”) mengenai utang pajak daerah atas penggunaan air permukaan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (“PLTA”) Perusahaan.

Since 2014, the Company has been in dispute with the Regional Tax and Retribution Management Bureau of North Sumatra Province (“Pemprov Sumut”) concerning the Company’s local tax liability for the usage of surface water by the Company’s Hydroelectric Power Plants (“PLTA”).

Sengketa tersebut berhubungan dengan interpretasi Peraturan Gubernur Sumatera Utara No. 24 tahun 2011 tentang Prosedur Perhitungan Nilai Pengadaan Air untuk Penentuan PAP di Sumatera Utara tanggal 8 April 2011, yang mengatur cara perhitungan PAP. Perusahaan, yang merupakan perusahaan BUMN, meyakini bahwa tarif pajak yang berlaku seharusnya sesuai dengan yang berlaku di PLN, yang merupakan perusahaan BUMN pemasok listrik, yakni sebesar Rp75/Kwh dari setiap listrik yang dihasilkan oleh PLTA Perusahaan. Namun, menurut Surat Ketetapan Pajak Daerah (“SKPD”) dari Dinas Pendapatan Daerah (“Dispenda”) Balige, perhitungan yang berlaku untuk PAP seharusnya menerapkan tarif pajak industri untuk perusahan swasta tertutup, yang dihitung berdasarkan jumlah volume penggunaan air dalam meter kubik (m3) dikalikan dengan tarif progresif sebesar Rp123,4/m3 hingga Rp144,4/m3 yang menghasilkan PAP Perusahaan untuk periode November 2013 hingga Oktober 2018 sebesar Rp2.637.109. Perusahaan telah membayar PAP untuk periode tersebut sebesar Rp125.754.

The dispute relates to the interpretation of North Sumatera Governor Regulation No. 24 of 2011 on Procedures for the Calculation of the Water Procurement Value, Price of Raw Water and the Base Price of Water for the Determination of SWT in North Sumatra dated 8 April 2011, which sets forth how SWT is to be calculated. The Company believes that, as a state-owned entity, the applicable tax rate should be the same rate applicable to PLN, Indonesia’s state-owned electricity supplier, which would equal Rp75/Kwh of electricity generated by the Company’s PLTA. However, according to Local Tax Assessment Letters (“SKPD”) from Local Revenue Office (“Dispenda”) Balige, the calculation of SWT applicable should instead be the industrial rate applicable to private sector entities, which is calculated based on the total volume of water used in cubic meters (m3) multiplied by progressive rates of Rp123.4/m3 to Rp144.4/m3 resulting in the SWT for the period of November 2013 to October 2018 amounting to Rp2,637,109. The Company has paid the PAP for those period amounting to Rp125,754.

Perusahaan mengajukan surat keberatan atas PAP untuk periode November 2013 - Juni 2018 terhadap SKPD Dispenda Balige kepada Gubernur Sumatera Utara, yang seluruhnya telah ditolak. Sehubungan dengan surat keberatan yang ditolak, Perusahaan telah mengajukan banding terkait PAP untuk periode November 2013 - Mei 2018 ke Pengadilan Pajak Indonesia. Lebih lanjut, Pasal 36 ayat (4) UU Pengadilan Pajak mengharuskan Perusahaan membayar 50% dari kewajiban pajak Perusahaan untuk memenuhi syarat pengajuan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan telah membayar sebesar Rp536.068 sehubungan dengan dugaan liabilitas pajak untuk periode antara November 2013 dan Maret 2016. Setelah periode Maret 2016, Perusahaan tidak membayar syarat banding Pasal 36 ayat (4) UU Pengadilan Pajak dikarenakan berdasarkan analisis lebih lanjut, Perusahaan tidak diharuskan untuk membayar syarat banding tersebut.

The Company has filed objection letters related to SWT for the period November 2013 - June 2018 against the Dispenda Balige’s SKPD with the Governor of North Sumatra, which have been rejected. With respect to the rejected objection letters, the Company has filed appeal letters related to SWT for the period November 2013 - May 2018 to the Tax Court of Indonesia. Further, Article 36 paragraph (4) of the Tax Court Law requires the Company to first pay 50% of the Company’s alleged tax liability in order to be eligible for submission of an appeal to the Tax Court. As at 31 December 2018, the Company has paid a total amount of Rp536,068 with respect to the alleged tax liability for the period between November 2013 and March 2016. After the period March 2016, the Company did not pay the tax appeal requirement in Article 36 paragraph (4) of the Tax Court Law as based on further analysis, such payment is not required for the tax appeal requirement.







19. PIUTANG PAJAK LAINNYA (lanjutan) 19. OTHER TAX RECEIVABLES (continued)

Pada bulan Oktober dan November 2018, dari 37 surat yang diajukan oleh Perusahaan ke Pengadilan Pajak Indonesia, 24 surat banding untuk periode November 2013 hingga April 2017 telah ditolak dan total utang kontinjensi pajak yang timbul atas putusan banding tersebut adalah sebesar Rp2.866.364 (setelah memperhitungkan jumlah yang sudah dibayarkan dan termasuk penalti).

In October and November 2018, out of the 37 letters which the Company has filed to the Tax Court of Indonesia, 24 of the appeal letters for the period November 2013 up to April 2017 have been rejected and the total tax contingent payable arises from the Tax Court verdict is Rp2,866,364 (after deducted with the amount paid by the Company and including the tax penalty).

Perusahaan telah mengajukan surat peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung atas surat banding pajak yang ditolak untuk periode April 2016 hingga April 2017 di bulan Desember 2018. Manajemen percaya bahwa Perusahaan memiliki basis yang kuat untuk memenangkan sengketa di Mahkamah Agung, sehingga utang kontinjensi pajak yang timbul tidak dicatat.

The Company submitted reconsideration letter to the Supreme Court for the rejected tax appeal letter for the period April 2016 up to April 2017 in December 2018. Management believes that the Company has strong basis to win the dispute in the Supreme Court. Therefore, the tax contingent payable arising has not been recorded.

Sengketa pajak untuk periode Mei hingga November 2017 telah diajukan ke Pengadilan Pajak dan Perusahaan masih belum menerima putusan hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diterbitkan.

The dispute for the period May to November 2017 is still in the Tax Court and no decision has been received by the Company up to the date of the consolidated financial statements being issued.

20. UTANG USAHA 20. TRADE PAYABLES


Pihak ketiga 2.358.783 1.809.195 Third parties Pihak berelasi 1.127.420 715.965 Related parties Jumlah utang usaha 3.486.203 2.525.160 Total trade payables Utang usaha didenominasikan dalam mata uang berikut ini:

Trade payables are denominated in the following currencies:


Rupiah 2.932.179 2.246.169 Rupiah Dolar AS 276.486 242.910 US Dollar Mata uang asing lainnya 277.538 36.081 Other foreign currencies Jumlah utang usaha 3.486.203 2.525.160 Total trade payables









21. AKRUAL 21. ACCRUALS 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Jasa penambangan 720.327 402.419 Mining services Pemasok barang dan jasa 679.120 136.731 Goods and services suppliers Beban bunga obligasi 542.251 - Bonds interest expense Regional taxes and Pajak dan retribusi daerah 466.995 490.943 other government charges Aset dalam penyelesaian 461.585 481.004 Construction-in-progress Jasa angkutan kereta api 217.032 188.992 Coal railway services Akrual operasional lainnya 1.289.947 1.014.966 Other operational accruals Jumlah akrual 4.377.257 2.715.055 Total accruals



22. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA

PENDEK 22. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFIT

LIABILITIES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Bonus karyawan dan tantiem 1.546.636 921.738 Employee bonus and tantiem Imbalan pascakerja jangka pendek Short-term post-employment (Catatan 28) 512.873 342.142 benefits (Note 28) Jumlah liabilitas imbalan kerja Total short-term employee jangka pendek 2.059.509 1.263.880 benefit liabilities

23. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 23. SHORT-TERM BANK BORROWINGS 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) 2.889.901 2.327.732 (“Mandiri”) Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Ltd. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Ltd. (“BTMU”) 1.300.000 1.300.000 (“BTMU”) PT Bank CIMB Niaga (“CIMB”) 600.000 - PT Bank CIMB Niaga (“CIMB”) PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) 500.000 1.377.884 (Persero) Tbk (“BRI”) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) 500.000 - PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) 325.823 100.000 PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) 30.000 4.038 (Persero) Tbk (“BNI”) PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Panin”) 3.900 6.020 PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Panin”) Jumlah pinjaman bank Total short-term bank jangka pendek 6.149.624 5.115.674 borrowings

Nilai wajar dari pinjaman bank jangka pendek mendekati nilai wajarnya karena pinjaman bank tersebut jatuh tempo kurang dari satu tahun.

The fair value of short-term bank borrowings approximates their carrying amount, since the maturity of the borrowings are less than one year.









21. AKRUAL 21. ACCRUALS 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Jasa penambangan 720.327 402.419 Mining services Pemasok barang dan jasa 679.120 136.731 Goods and services suppliers Beban bunga obligasi 542.251 - Bonds interest expense Regional taxes and Pajak dan retribusi daerah 466.995 490.943 other government charges Aset dalam penyelesaian 461.585 481.004 Construction-in-progress Jasa angkutan kereta api 217.032 188.992 Coal railway services Akrual operasional lainnya 1.289.947 1.014.966 Other operational accruals Jumlah akrual 4.377.257 2.715.055 Total accruals



22. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA

PENDEK 22. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFIT

LIABILITIES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Bonus karyawan dan tantiem 1.546.636 921.738 Employee bonus and tantiem Imbalan pascakerja jangka pendek Short-term post-employment (Catatan 28) 512.873 342.142 benefits (Note 28) Jumlah liabilitas imbalan kerja Total short-term employee jangka pendek 2.059.509 1.263.880 benefit liabilities

23. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 23. SHORT-TERM BANK BORROWINGS 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) 2.889.901 2.327.732 (“Mandiri”) Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Ltd. Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Ltd. (“BTMU”) 1.300.000 1.300.000 (“BTMU”) PT Bank CIMB Niaga (“CIMB”) 600.000 - PT Bank CIMB Niaga (“CIMB”) PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) 500.000 1.377.884 (Persero) Tbk (“BRI”) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) 500.000 - PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) 325.823 100.000 PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) 30.000 4.038 (Persero) Tbk (“BNI”) PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Panin”) 3.900 6.020 PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Panin”) Jumlah pinjaman bank Total short-term bank jangka pendek 6.149.624 5.115.674 borrowings

Nilai wajar dari pinjaman bank jangka pendek mendekati nilai wajarnya karena pinjaman bank tersebut jatuh tempo kurang dari satu tahun.

The fair value of short-term bank borrowings approximates their carrying amount, since the maturity of the borrowings are less than one year.









23. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 23. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)

Informasi yang signifikan terkait dengan pinjaman bank jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Significant information related to short-term bank borrowings as at 31 December 2018 and 2017 is as follows:

Kreditur/Creditors

Jenis fasilitas/Facilities type

Fasilitas/Facilities Periode jatuh tempo/

Maturity period Tingkat suku bunga tahunan/

Annual interest rate Mandiri Kredit modal kerja/Working

capital loan AS$/US$225.000.000 (Nilai

penuh/full amount) Mei dan Juni/May and

June 2019 2,60% dan/and 3,00%

Kredit modal kerja revolving/

Revolving working capital loan

Rp500.000 Juni/June 2019 8,75%

Modal kerja transaksional/

Transactional working capital loan

AS$/US$60.000.000 (Nilai penuh/full amount)

Juni/June 2019 2,75%

Pinjaman nontunai/Non-cash

loan AS$/US$58.000.000 (Nilai

penuh/full amount) Juni/June 2019 -

Fasilitas supplier financing/

Supplier financing facility Rp300.000 Juni/June 2019 -

Fasilitas pinjaman kredit/Credit

loan facility AS$/US$50.000.000 (Nilai

penuh/full amount) Januari/January 2019 1,30%

BRI Kredit modal kerja/Working

capital loan AS$/US$200.000.000 (Nilai

penuh/full amount) Juli/July 2019 2,35%

Kredit modal kerja revolving/


Rp500.000 November 2019 9,25%

Pendanaan jangka pendek/

Short-term funding Rp500.000 November 2019 7,85%

BNI Kredit modal kerja revolving/


Rp30.000 Desember/December 2019

10,00%

BTMU Kredit modal kerja/Working

capital loan Rp1.300.000 Agustus/August 2019 Cost of Fund (“COF”) + 0,75%

(AS$/US$) DBS Uncommitted revolving credit

sub-facility AS$/US$10.000.000 (nilai

penuh/full amount) Maret/March 2019 COF + 1,00%

Uncommitted account

receivables AS$/US$30.000.000 (nilai

penuh/full amount) Maret/March 2019 JIBOR + 2,00% (Rp) and/or

LIBOR + 2,00% (AS$/US$) Panin Kredit modal kerja/Working

capital loan Rp50.000 Oktober/October 2019 JIBOR 1M + 3,00%

CIMB Pinjaman transaksi khusus

ekstra/Special extra transaction loan

Rp600.000 April 2019 COF

BCA Fasilitas pinjaman berjangka

pasar uang/Money market loan facility

AS$/US$50.000.000 (nilai penuh/full amount)

Juli/July 2019 Ditentukan saat penarikan/ Determined when drawdown

Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Grup diwajibkan memenuhi kewajiban-kewajiban tertentu seperti batasan risiko keuangan.

As specified by the loan agreement, the Group is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam semua perjanjian pinjaman.

As at 31 December 2018 and 2017, the Group has complied with the covenants in all of the borrowing agreements.







24. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 24. LONG-TERM BANK BORROWINGS

31 Desember/December 2018 31 Desember/December 2017 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (“LPEI”) 1.549.920 1.574.624 1.566.487 1.596.876 PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”) 1.238.125 1.238.125 1.253.190 1.274.572 BNI 1.189.614 1.189.614 - - PT Bank ICBC Indonesia - BCA 870.670 870.670 - - Japan Bank for International Cooperation (“JBIC”) 552.699 552.699 - - Industrial and Commercial Bank of China Ltd. (“ICBC”) 433.977 440.895 438.617 447.125 Mizuho Bank Ltd (“Mizuho”) 257.926 257.926 - - PT Bank UOB Indonesia (“UOB”) 195.709 195.709 - - PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“BSMI”) 176.726 176.726 231.600 238.201 Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd. (“Sumitomo”) 110.540 110.540 - - PT Bank Syariah Mandiri (“BSM”) 48.540 48.225 68.232 68.232 BRI 18.800 18.800 - - Mandiri 168 168 570 570 PT Bank Muamalat Tbk (“Muamalat”) - - 58.009 58.009 PT Bank Mizuho Indonesia (“BMI”) - - 203.220 206.032 Jumlah/Total 6.643.414 6.674.721 3.819.925 3.889.617 Upfront fee (6.679) (6.659) Jumlah pinjaman bank jangka panjang/ Total long-term bank borrowings 6.636.735 3.813.266 Dikurangi/Less: Bagian jangka pendek/Current portion (1.153.506) (576.984) Bagian jangka panjang/Non-current portion 5.483.229 3.236.282

Nilai wajar pinjaman dari LPEI dan ICBC ditentukan dengan metode pendiskontoan arus kas dengan tingkat bunga 4,62% (2017: 5,25%), yang termasuk dalam nilai wajar tingkat 3 pada hierarki nilai wajar. Nilai tercatat dan nilai wajar untuk pinjaman lainnya adalah sama.

The fair values of the loans from LPEI and ICBC are based on discounted cash flows using a borrowing rate of 4.62% (2017: 5.25%) and are within level 3 of the fair value hierarchy. The carrying amounts and fair values are the same for other loans.









24. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 24. LONG-TERM BANK BORROWINGS

31 Desember/December 2018 31 Desember/December 2017 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (“LPEI”) 1.549.920 1.574.624 1.566.487 1.596.876 PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”) 1.238.125 1.238.125 1.253.190 1.274.572 BNI 1.189.614 1.189.614 - - PT Bank ICBC Indonesia - BCA 870.670 870.670 - - Japan Bank for International Cooperation (“JBIC”) 552.699 552.699 - - Industrial and Commercial Bank of China Ltd. (“ICBC”) 433.977 440.895 438.617 447.125 Mizuho Bank Ltd (“Mizuho”) 257.926 257.926 - - PT Bank UOB Indonesia (“UOB”) 195.709 195.709 - - PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“BSMI”) 176.726 176.726 231.600 238.201 Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd. (“Sumitomo”) 110.540 110.540 - - PT Bank Syariah Mandiri (“BSM”) 48.540 48.225 68.232 68.232 BRI 18.800 18.800 - - Mandiri 168 168 570 570 PT Bank Muamalat Tbk (“Muamalat”) - - 58.009 58.009 PT Bank Mizuho Indonesia (“BMI”) - - 203.220 206.032 Jumlah/Total 6.643.414 6.674.721 3.819.925 3.889.617 Upfront fee (6.679) (6.659) Jumlah pinjaman bank jangka panjang/ Total long-term bank borrowings 6.636.735 3.813.266 Dikurangi/Less: Bagian jangka pendek/Current portion (1.153.506) (576.984) Bagian jangka panjang/Non-current portion 5.483.229 3.236.282

Nilai wajar pinjaman dari LPEI dan ICBC ditentukan dengan metode pendiskontoan arus kas dengan tingkat bunga 4,62% (2017: 5,25%), yang termasuk dalam nilai wajar tingkat 3 pada hierarki nilai wajar. Nilai tercatat dan nilai wajar untuk pinjaman lainnya adalah sama.

The fair values of the loans from LPEI and ICBC are based on discounted cash flows using a borrowing rate of 4.62% (2017: 5.25%) and are within level 3 of the fair value hierarchy. The carrying amounts and fair values are the same for other loans.









24. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 24. LONG-TERM BANK BORROWINGS (continued)

Informasi yang signifikan terkait dengan pinjaman bank jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Significant information related to long-term bank borrowings as at 31 December 2018 and 2017 is as follows:

Kreditur/ Creditors

Jenis fasilitas/Facilities type

Fasilitas/Facilities

Periode jatuh tempo/Maturity

period

Tingkat suku bunga tahunan/Annual interest

rate

LPEI dan/and ICBC

Pengeluaran modal kerja/ Working capital expenditure



Maybank Pengeluaran modal kerja/

Working capital expenditure


November 2025 LIBOR 3M + 2,00%

BNI Pinjaman investasi/

Investment loan AS$/US$82.000.000

(Nilai penuh/full amount)

Desember/ December 2025

LIBOR 3M + 2,00%

Fasilitas pinjaman

kredit/Credit loan facility AS$/US$1.000.000


Februari/ February 2019

Deposito BNI Dollar/BNI Dollar Deposits + 2,5%

PT Bank ICBC

Indonesia - BCA

Pinjaman sindikasi/ Syndicated loan


Februari/ February 2021

LIBOR 3M + 1,80%

BSMI Pinjaman investasi/

Investment loan AS$/US$34.244.778



JBIC, Mizuho

dan/and Sumitomo

Pinjaman komersial dan fasilitas JBIC/ Commercial facility commitment and JBIC facility


Juni/June 2020 JPY-LIBOR BBA + 1,10% dan/and base rate (0,30%

- 0,70%) + 1,35%

BRI Fasilitas pinjaman

kredit/Credit loan facility Rp20.000 Juli/July 2023 9,95%

Mandiri Fasilitas pinjaman

kredit/Credit loan facility Rp805.000 Mei/May 2019 5,25%

UOB Fasilitas kredit investasi/

Investment credit facility Rp212.601 November 2020 3,00%

BSM Ijarah Muntahiyaah Bit

Tamblik, Musyarakah dan/and Murabahah

AS$/US$23.988.000 (nilai penuh/full amount)

Agustus/ August 2019

-

Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Grup diwajibkan memenuhi kewajiban-kewajiban tertentu seperti batasan risiko keuangan.

As specified by the loan agreement, the Group is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam semua perjanjian pinjaman.

As at 31 December 2018 and 2017, the Group has complied with the covenants in all of the borrowing agreements.







25. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN 25. FINANCE LEASE LIABILITIES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

PT Komatsu Astra Finance 453.389 609.641 PT Komatsu Astra Finance Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp100.000) 60.034 28.845 Rp100,000) Jumlah liabilitas sewa pembiayaan 513.423 638.486 Total finance lease liabilities Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek (286.563) (141.874) Current portion Bagian jangka panjang 226.860 496.612 Non-current portion

Pembayaran sewa pembiayaan minimum di masa mendatang, serta nilai kini atas pembayaran minimum sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments under finance leases together with the present value of the minimum lease payments were as follows:


Liabilitas sewa pembiayaan bruto - Gross finance lease liabilities - pembayaran sewa minimum minimum lease payments Tidak lebih dari satu tahun 300.891 148.968 No later than one year Lebih dari satu tahun dan Later than one year and kurang dari lima tahun 258.740 546.982 no later than five years 559.631 695.950 Dikurangi: Less: Biaya keuangan di masa depan Future finance costs atas sewa pembiayaan (46.208) (57.464) on finance leases Nilai kini liabilitas Present value of sewa pembiayaan 513.423 638.486 finance lease liabilities

Analisis jatuh tempo nilai kini liabilitas sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

The maturity analysis of present value of finance lease liabilities is as follows:


Tidak lebih dari satu tahun 286.563 141.874 No later than one year Lebih dari satu tahun dan Later than one year kurang dari lima tahun 226.860 496.612 and no later than five years Jumlah 513.423 638.486 Total Tidak ada pembatasan signifikan yang ditetapkan oleh lessor dalam perjanjian sewa pembiayaan dengan Grup terkait dengan penggunaan aset atau pencapaian kinerja keuangan tertentu.

There is no significant restriction imposed by lease arrangements between the lessor and the Group on the use of the assets or maintenance of certain financial performances.







25. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN 25. FINANCE LEASE LIABILITIES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

PT Komatsu Astra Finance 453.389 609.641 PT Komatsu Astra Finance Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp100.000) 60.034 28.845 Rp100,000) Jumlah liabilitas sewa pembiayaan 513.423 638.486 Total finance lease liabilities Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek (286.563) (141.874) Current portion Bagian jangka panjang 226.860 496.612 Non-current portion

Pembayaran sewa pembiayaan minimum di masa mendatang, serta nilai kini atas pembayaran minimum sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments under finance leases together with the present value of the minimum lease payments were as follows:


Liabilitas sewa pembiayaan bruto - Gross finance lease liabilities - pembayaran sewa minimum minimum lease payments Tidak lebih dari satu tahun 300.891 148.968 No later than one year Lebih dari satu tahun dan Later than one year and kurang dari lima tahun 258.740 546.982 no later than five years 559.631 695.950 Dikurangi: Less: Biaya keuangan di masa depan Future finance costs atas sewa pembiayaan (46.208) (57.464) on finance leases Nilai kini liabilitas Present value of sewa pembiayaan 513.423 638.486 finance lease liabilities

Analisis jatuh tempo nilai kini liabilitas sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

The maturity analysis of present value of finance lease liabilities is as follows:


Tidak lebih dari satu tahun 286.563 141.874 No later than one year Lebih dari satu tahun dan Later than one year kurang dari lima tahun 226.860 496.612 and no later than five years Jumlah 513.423 638.486 Total Tidak ada pembatasan signifikan yang ditetapkan oleh lessor dalam perjanjian sewa pembiayaan dengan Grup terkait dengan penggunaan aset atau pencapaian kinerja keuangan tertentu.

There is no significant restriction imposed by lease arrangements between the lessor and the Group on the use of the assets or maintenance of certain financial performances.







26. UTANG OBLIGASI 26. BONDS PAYABLE

31 Desember/December 2018 31 Desember/December 2017 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value Utang pokok/Principal: Obligasi/Bonds: - Perusahaan/The Company 57.924.000 59.621.535 - - - Antam 2.100.000 2.039.100 3.000.000 3.022.536 - Timah 1.200.000 1.166.726 1.200.000 1.219.171 Sukuk ijarah: - Timah 300.000 290.263 300.000 304.791 Diskon dan biaya penerbitan obligasi yang belum diamortisasi/Discount and unamortised bonds issuance cost (1.716.283) - (3.159) - Jumlah/Total 59.807.717 63.117.624 4.496.841 4.546.498 Dikurangi/Less: Bagian jangka pendek/Current portion - (899.594) Bagian jangka panjang/Non-current portion 59.807.717 3.597.247

Tingkat bunga dan

pengembalian/ Nilai pokok

Coupon Jatuh tempo (nilai penuh)/ Penerbit dan seri/ and return Periode jatuh tempo/ pembayaran bunga/ Peringkat/ Principal amount

Issuer and series rate Maturity period Interest payment due Rating (full amount) Perusahaan/The Company Obligasi 2021/The 2021 Notes 5,23% 15 November 2021 15 Mei/May dan/and Baa2 (Moody’s), AS$/US$ 1.000.000.000 15 November BBB- (Fitch) Obligasi 2023/The 2023 Notes 5,71% 15 November 2023 15 Mei/May dan/and Baa2 (Moody’s), AS$/US$ 1.250.000.000 15 November BBB- (Fitch) Obligasi 2028/The 2028 Notes 6,53% 15 November 2028 15 Mei/May dan/and Baa2 (Moody’s), AS$/US$ 1.000.000.000 15 November BBB- (Fitch) Obligasi 2048/The 2048 Notes 6,76% 15 November 2048 15 Mei/May dan/and Baa2 (Moody’s), AS$/US$ 750.000.000 15 November BBB- (Fitch) Antam Obligasi Seri A/Bond Series A 8,38% 14 Desember/ 14 Maret/March, idA- (Pefindo) Rp 900.000.000.000 December 2018 14 Juni/June, 14 September dan/and 14 Desember/December Obligasi Seri B/Bond Series B 9,05% 14 Desember/ 14 Maret/March, idA- (Pefindo) Rp 2.100.000.000.000 December 2021 14 Juni/June, 14 September dan/and 14 Desember/December Timah Obligasi Seri A/Bond Series A 8,50% 28 September 2020 28 Maret/March, idA+ (Pefindo) Rp 480.000.000.000 28 Juni/June, 28 September dan/and 28 Desember/December Obligasi Seri B/Bond Series B 8,75% 28 September 2022 28 Maret/March, idA+ (Pefindo) Rp 720.000.000.000 28 Juni/June, 28 September dan/and 28 Desember/December Sukuk ijarah Seri A/ Rp10.200 28 September 2020 28 Maret/March, idA+ (Pefindo) Rp 120.000.000.000 Sukuk ijarah Series A per 28 Juni/June, tahun/ 28 September dan/and year 28 Desember/December Sukuk ijarah Seri B/ Rp15.750 28 September 2022 28 Maret/March, idA+ (Pefindo) Rp 180.000.000.000 Sukuk ijarah Series B per 28 Juni/June, tahun/ 28 September dan/and year 28 Desember/December







26. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 26. BONDS PAYABLE (continued)

Perusahaan The Company Pada tanggal 15 November 2018, Perusahaan menerbitkan obligasi melalui pencatatan di Singapore Exchange Securities Trading Ltd., dengan Bank of New York Mellon (“BNY Mellon”) sebagai Wali Amanat. BNY Mellon tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Grup, baik langsung maupun tidak langsung.

On 15 November 2018, the Company issued the bonds through listing on Singapore Exchange Securities Trading Ltd., with the Bank of New York Mellon (“BNY Mellon”) acting as the Trustee. BNY Mellon is not affiliated with the Group, either directly or indirectly.

Dana hasil obligasi, setelah dikurangi dengan biaya dan komisi dan biaya sehubungan dengan penerbitan obligasi, digunakan untuk mendanai pembelian saham di PTFI sesuai dengan Perjanjian Divestasi PTFI.

The bonds proceeds, after deduction of fees and commissions and expenses incurred in connection with this bonds issuance, is used to fund the purchase of shares in PTFI pursuant to PTFI Divestment Agreement.

Perusahaan telah menyelesaikan transaksi pembelian saham di PTFI pada tanggal 21 Desember 2018 (lihat Catatan 40c).

The Company has completed the transaction of purchase of shares in PTFI on 21 December 2018 (see Note 40c).

Selama jangka waktu obligasi, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi batasan-batasan tertentu seperti Perusahaan tidak akan mengupayakan atau memperbolehkan, serta Perusahaan akan memastikan bahwa tidak satupun dari entitas anak Perusahaan yang material akan mengupayakan atau diperbolehkan untuk menggadaikan, demi keuntungan pemegang-pemegang obligasi, seluruh atau sebagian harta atau asetnya, sekarang atau di masa yang akan datang; Pemerintah Indonesia harus memiliki dan mengendalikan secara langsung sekurang-kurangnya 75,00% saham yang ditempatkan dan disetor; ketentuan mengenai laporan keuangan, laporan lainnya dan ketentuan lainnya.

During the terms of the bonds, the Company is required to fulfill certain covenants such as the Company will not create or permit to exist, and the Company will ensure that none of its material subsidiaries will create or permit to exist, any lien for the benefit of the holders of any securities on the whole or any part of its property or assets, present or future; the GoI should directly own and control at least 75.00% of the issued and paid-up shares of the issuer; provision of financial statement and other report; and etc.








Perusahaan The Company Pada tanggal 15 November 2018, Perusahaan menerbitkan obligasi melalui pencatatan di Singapore Exchange Securities Trading Ltd., dengan Bank of New York Mellon (“BNY Mellon”) sebagai Wali Amanat. BNY Mellon tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Grup, baik langsung maupun tidak langsung.

On 15 November 2018, the Company issued the bonds through listing on Singapore Exchange Securities Trading Ltd., with the Bank of New York Mellon (“BNY Mellon”) acting as the Trustee. BNY Mellon is not affiliated with the Group, either directly or indirectly.

Dana hasil obligasi, setelah dikurangi dengan biaya dan komisi dan biaya sehubungan dengan penerbitan obligasi, digunakan untuk mendanai pembelian saham di PTFI sesuai dengan Perjanjian Divestasi PTFI.

The bonds proceeds, after deduction of fees and commissions and expenses incurred in connection with this bonds issuance, is used to fund the purchase of shares in PTFI pursuant to PTFI Divestment Agreement.

Perusahaan telah menyelesaikan transaksi pembelian saham di PTFI pada tanggal 21 Desember 2018 (lihat Catatan 40c).

The Company has completed the transaction of purchase of shares in PTFI on 21 December 2018 (see Note 40c).

Selama jangka waktu obligasi, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi batasan-batasan tertentu seperti Perusahaan tidak akan mengupayakan atau memperbolehkan, serta Perusahaan akan memastikan bahwa tidak satupun dari entitas anak Perusahaan yang material akan mengupayakan atau diperbolehkan untuk menggadaikan, demi keuntungan pemegang-pemegang obligasi, seluruh atau sebagian harta atau asetnya, sekarang atau di masa yang akan datang; Pemerintah Indonesia harus memiliki dan mengendalikan secara langsung sekurang-kurangnya 75,00% saham yang ditempatkan dan disetor; ketentuan mengenai laporan keuangan, laporan lainnya dan ketentuan lainnya.

During the terms of the bonds, the Company is required to fulfill certain covenants such as the Company will not create or permit to exist, and the Company will ensure that none of its material subsidiaries will create or permit to exist, any lien for the benefit of the holders of any securities on the whole or any part of its property or assets, present or future; the GoI should directly own and control at least 75.00% of the issued and paid-up shares of the issuer; provision of financial statement and other report; and etc.








Antam Antam Pada tanggal 2 Desember 2011, Antam menerbitkan obligasi melalui pencatatan di PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dengan PT Bank Permata Tbk (“Permata”) sebagai Wali Amanat. Permata tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Grup, baik langsung maupun tidak langsung.

On 2 December 2011, Antam issued the bonds through listing on PT Bursa Efek Indonesia (“IDX”), with PT Bank Permata Tbk (“Permata”) as the Trustee. Permata is not affiliated with the Group, either directly or indirectly.

Dana hasil obligasi digunakan untuk investasi rutin di unit-unit bisnis Antam, renovasi dan modernisasi pabrik feronikel di Pomalaa serta untuk pembukaan tambang nikel di Maluku Utara dan/atau Sulawesi Tenggara dan/atau tambang bauksit di Kalimantan Barat.

The bonds proceeds are used for a routine investment in Antam's business units, renovation and modernisation of the ferronickel plant in Pomalaa and for the opening of nickel mines in North Maluku and/or Southeast Sulawesi and/or a bauxite mine in West Kalimantan.

Selama jangka waktu obligasi, Antam berkewajiban, antara lain, mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan mempertahankan kepemilikan langsung dan/atau tidak langsung oleh Pemerintah Indonesia di Antam paling sedikit sebesar 51% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh Antam. Antam tidak akan melakukan penggabungan atau peleburan dengan perusahaan lain yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan, kecuali disyaratkan oleh peraturan yang berlaku atau putusan pengadilan dan tidak akan mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor; menjaminkan aset; memberikan pinjaman atau jaminan kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat.

During the term of the bonds, Antam has the obligation to, among other things, meet certain financial ratios under the Trusteeship Agreement and maintain the direct and/or indirect shareholding in Antam by the GoI at not less than 51% of the number of shares that has been issued and fully paid. Antam will not conduct a merger or acquisition with another company that does not comply with the intents and purposes of the Company's Articles of Association, unless this is required by applicable regulations or court decisions and will not reduce its authorised capital, issued capital and paid-in capital; pledge assets and provide loans or guarantees to third parties without the written consent of the Trustee.

Pada tanggal 14 Desember 2018, Antam telah melakukan pelunasan atas obligasi Seri A.

On 14 December 2018, Antam has fully repaid the Series A bond.








Timah Timah Pada tanggal 28 September 2017, Timah menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah melalui pencatatan di BEI, dengan BNI sebagai Wali Amanat.

On 28 September 2017, Timah issued bonds and sukuk ijarah through listing on IDX, with BNI acting as the Trustee.

Dana hasil obligasi digunakan untuk pembiayaan belanja modal Timah dan pelunasan sebagian utang jangka pendek yang berasal dari fasilitas Kredit Modal Kerja Rupiah.

The bonds proceeds are used for Timah’s capital expenditures, partial refinancing of the short-term loan from the Working Capital Credit Facility in Rupiah.

Dana hasil sukuk ijarah digunakan untuk rekondisi peralatan produksi.

The sukuk ijarah proceeds are used for reconditioning of production equipment.

Selama jangka waktu obligasi dan sukuk ijarah, Timah berkewajiban, antara lain, mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, pembelian kembali dalam hal terjadinya perubahan kepemilikan, pembatasan atas transaksi penjualan dan sewa kembali dan persyaratan laporan keuangan dan laporan lainnya.

During the term of the bonds and sukuk ijarah, Timah has the obligation to, among other things, meet certain financial ratios under the Trusteeship Agreement, repurchase the bonds upon a change of control, limitation of liens, limitations of sale and lease back transactions and provision of financial statements and other reports.

Obligasi dan sukuk ijarah tidak dijamin dengan jaminan khusus, tapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Timah baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di masa datang bagi pemegang obligasi dan sukuk ijarah.

Bonds and sukuk ijarah are not secured by special collateral, but are collateralised by all of Timah’s assets, either movable or immovable, whether currently existing or which will exist in the future, for the holders of the bonds and sukuk ijarah.

Tidak lebih dari 1 (satu) tahun sejak tanggal penjatahan, Timah dapat melakukan pembelian kembali dengan harga pasar.

No later than 1 (one) year after the allotment date, Timah may repurchase the obligation at market price.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen berkeyakinan bahwa Grup telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan untuk semua obligasi dan sukuk ijarah.

As at 31 December 2018 and 2017, management believes that all of the Group’s bonds and sukuk ijarah has complied with all the covenants.

Nilai wajar obligasi dan sukuk ijarah Grup ditentukan berdasarkan harga yang dikeluarkan oleh Indonesia Bond Pricing Agency yang termasuk nilai wajar tingkat 2 pada hierarki nilai wajar.

The fair values of the Group’s bonds and sukuk ijarah are based on prices released by the Indonesia Bond Pricing Agency which are within level 2 of the fair value hierarchy.








Timah Timah Pada tanggal 28 September 2017, Timah menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah melalui pencatatan di BEI, dengan BNI sebagai Wali Amanat.

On 28 September 2017, Timah issued bonds and sukuk ijarah through listing on IDX, with BNI acting as the Trustee.

Dana hasil obligasi digunakan untuk pembiayaan belanja modal Timah dan pelunasan sebagian utang jangka pendek yang berasal dari fasilitas Kredit Modal Kerja Rupiah.

The bonds proceeds are used for Timah’s capital expenditures, partial refinancing of the short-term loan from the Working Capital Credit Facility in Rupiah.

Dana hasil sukuk ijarah digunakan untuk rekondisi peralatan produksi.

The sukuk ijarah proceeds are used for reconditioning of production equipment.

Selama jangka waktu obligasi dan sukuk ijarah, Timah berkewajiban, antara lain, mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dipersyaratkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, pembelian kembali dalam hal terjadinya perubahan kepemilikan, pembatasan atas transaksi penjualan dan sewa kembali dan persyaratan laporan keuangan dan laporan lainnya.

During the term of the bonds and sukuk ijarah, Timah has the obligation to, among other things, meet certain financial ratios under the Trusteeship Agreement, repurchase the bonds upon a change of control, limitation of liens, limitations of sale and lease back transactions and provision of financial statements and other reports.

Obligasi dan sukuk ijarah tidak dijamin dengan jaminan khusus, tapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Timah baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di masa datang bagi pemegang obligasi dan sukuk ijarah.

Bonds and sukuk ijarah are not secured by special collateral, but are collateralised by all of Timah’s assets, either movable or immovable, whether currently existing or which will exist in the future, for the holders of the bonds and sukuk ijarah.

Tidak lebih dari 1 (satu) tahun sejak tanggal penjatahan, Timah dapat melakukan pembelian kembali dengan harga pasar.

No later than 1 (one) year after the allotment date, Timah may repurchase the obligation at market price.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen berkeyakinan bahwa Grup telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan untuk semua obligasi dan sukuk ijarah.

As at 31 December 2018 and 2017, management believes that all of the Group’s bonds and sukuk ijarah has complied with all the covenants.

Nilai wajar obligasi dan sukuk ijarah Grup ditentukan berdasarkan harga yang dikeluarkan oleh Indonesia Bond Pricing Agency yang termasuk nilai wajar tingkat 2 pada hierarki nilai wajar.

The fair values of the Group’s bonds and sukuk ijarah are based on prices released by the Indonesia Bond Pricing Agency which are within level 2 of the fair value hierarchy.







27. PROVISI REKLAMASI LINGKUNGAN DAN

PENUTUPAN TAMBANG 27. PROVISION FOR ENVIRONMENTAL

RECLAMATION AND MINE CLOSURE 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Saldo awal 889.378 942.111 Beginning balance Penambahan dan perubahan asumsi 503.560 142.231 Addition and changes in assumptions Penggunaan/realisasi (137.950) (194.964) Utilisation/realisation Saldo akhir 1.254.988 889.378 Ending balance Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek (185.963) (313.299) Current portion Bagian jangka panjang 1.069.025 576.079 Non-current portion

Manajemen berkeyakinan bahwa provisi tersebut telah cukup untuk mematuhi peraturan.

Management believes that the provision is adequate to comply with the regulations.

28. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA 28. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS

Liabilitas pensiun dan pascakerja lainnya pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dihitung oleh aktuaris independen.

The pension and other post-retirement obligations as at 31 December 2018 and 2017 were calculated by an independent actuary.

Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris untuk menentukan liabilitas pensiun dan pascakerja lainnya adalah sebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used by the actuaries in determining the pension and other post-retirement obligations are as follows:


Tingkat kematian tahunan - karyawan Annual mortality table - aktif TMI 3 (2011) TMI 3 (2011) active employees Tingkat kematian tahunan - Group Annuity Group Annuity pensiunan Mortality 1971 1) Mortality 1971 1) Annual mortality table - pensioners Ekspektasi imbal hasil aset program 9,5% 8,46% - 9,5% Expected return on plan assets 55-56 tahun/ 55-56 tahun/ Usia pensiun normal years years Normal retirement age Tren biaya kesehatan 4,6% - 10% 4,5% - 6% Medical cost trend rates Tingkat diskonto: Discount rate: - Imbalan pensiun 8,14% - 8,90% 6,56% - 7,32% Pension benefits - - Imbalan kesehatan pascakerja 6,00% - 8,15% 6,56% - 7,16% Post-employment medical benefits - - Imbalan pascakerja lainnya 8,27% 7,08% - 7,16% Other post-retirement benefits - - Imbalan kerja jangka panjang Other long-term employment - lainnya 8,15% - 8,45% 6,56% - 7,57% benefits Tingkat kenaikan gaji dimasa depan: Future salary increase: - Imbalan pensiun 4% - 10% 4% - 10% Pension benefits - - Imbalan kerja jangka panjang Other long-term employment - lainnya 5% - 9% 8% - 10% benefits

1) Hanya digunakan oleh Antam/Only used by Antam







28. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA (lanjutan) 28. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS

(continued) Rincian liabilitas dan beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

The details of employee benefit obligations and costs are as follows:

Beban imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir/ Liabilitas imbalan kerja karyawan/ Employee benefit costs Employee benefit obligations for the year ended 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ December December December December 2018 2017 2018 2017

Imbalan pensiun/Pension benefits 901.124 982.844 122.991 92.765 Imbalan kesehatan pascakerja/ Post-employment medical benefits 1.796.286 2.652.958 199.384 157.147 Imbalan pascakerja lainnya/ Other post-retirement benefits 342.504 347.180 45.472 46.184 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term employment benefits 556.335 513.510 125.810 119.421 Jumlah/Total 3.596.249 4.496.492 493.657 415.517 Dikurangi/Less: Bagian jangka pendek (Catatan 22)/ Current portion (Note 22) (512.873) (342.142) Bagian jangka panjang/ Non-current portion 3.083.376 4.154.350

Beban imbalan karyawan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dialokasikan ke beban pokok pendapatan dan beban umum dan administrasi, masing-masing sebesar Rp316.160 (2017: Rp248.043) dan Rp177.497 (2017: Rp167.474).

The employee benefits charged for the years ended 31 December 2018 and 2017 were allocated to the cost of revenue and general and administrative expenses amounting to Rp316,160 (2017: Rp248,043) and Rp177,497 (2017: Rp167,474), respectively.

Rincian pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

The details of remeasurement of employee benefit obligations are as follows:


Imbalan pensiun 145.375 371.487 Pension benefits Imbalan kesehatan pascakerja (1.009.128) 615.962 Post-employment medical benefits Imbalan pascakerja lainnya (21.692) 17.856 Other post-retirement benefits Jumlah (885.445) 1.005.305 Total








(continued) Rincian liabilitas dan beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

The details of employee benefit obligations and costs are as follows:

Beban imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir/ Liabilitas imbalan kerja karyawan/ Employee benefit costs Employee benefit obligations for the year ended 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ December December December December 2018 2017 2018 2017

Imbalan pensiun/Pension benefits 901.124 982.844 122.991 92.765 Imbalan kesehatan pascakerja/ Post-employment medical benefits 1.796.286 2.652.958 199.384 157.147 Imbalan pascakerja lainnya/ Other post-retirement benefits 342.504 347.180 45.472 46.184 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term employment benefits 556.335 513.510 125.810 119.421 Jumlah/Total 3.596.249 4.496.492 493.657 415.517 Dikurangi/Less: Bagian jangka pendek (Catatan 22)/ Current portion (Note 22) (512.873) (342.142) Bagian jangka panjang/ Non-current portion 3.083.376 4.154.350

Beban imbalan karyawan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dialokasikan ke beban pokok pendapatan dan beban umum dan administrasi, masing-masing sebesar Rp316.160 (2017: Rp248.043) dan Rp177.497 (2017: Rp167.474).

The employee benefits charged for the years ended 31 December 2018 and 2017 were allocated to the cost of revenue and general and administrative expenses amounting to Rp316,160 (2017: Rp248,043) and Rp177,497 (2017: Rp167,474), respectively.

Rincian pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

The details of remeasurement of employee benefit obligations are as follows:


Imbalan pensiun 145.375 371.487 Pension benefits Imbalan kesehatan pascakerja (1.009.128) 615.962 Post-employment medical benefits Imbalan pascakerja lainnya (21.692) 17.856 Other post-retirement benefits Jumlah (885.445) 1.005.305 Total








(continued)

a. Imbalan pensiun a. Pension benefits

Grup memiliki dua dana pensiun yang didirikan terpisah, yaitu Dana Pensiun Bukit Asam (“DPBA”) dan dan Dana Pensiun Antam (“DP Antam”) yang masing-masing didirikan pada tahun 2013 dan tahun 1997.

The Group has two separate pension funds consisting of Dana Pensiun Bukit Asam (“DPBA”) and Dana Pensiun Antam (“DP Antam”) which were established in 2013 and 1997, respectively.

Mutasi liabilitas imbalan pensiun adalah sebagai berikut:

The movement of pension benefit obligations are as follows:

Dampak atas persyaratan pendanaan pembatasan aset/Impact Nilai kini Nilai wajar of minimum liabilitas/ aset program/ funding Present value Fair value of requirement Jumlah/ of obligation plan assets assets ceiling Total

Pada 1 Januari 2017 2.252.244 (1.868.391) 189.584 573.437 As at 1 January 2017 Diakui pada laba rugi: Recognised in profit or loss: - Biaya jasa kini 69.147 - - 69.147 Current service cost - - Biaya jasa lalu (4.512) - - (4.512) Past service cost - - Biaya/(penghasilan) bunga 178.922 (150.792) - 28.130 Interest cost/(income) - 243.557 (150.792) - 92.765 Pengukuran kembali diakui Remeasurement recognised sebagai penghasilan as other comprehensive komprehensif lainnya: income: Changes in financial - - Perubahan asumsi keuangan 79.306 (57.966) - 21.340 assumptions - Penyesuaian pengalaman 144.130 - - 144.130 Experience adjustment - - Hasil dari aset program (20.324) 162.579 - 142.255 Return on plan assets - - Perubahan pada batas aset - - 63.762 63.762 Changes in assets ceiling - 203.112 104.613 63.762 371.487 Iuran yang dibayar oleh: Contributions paid by: - Grup - (23.530) - (23.530) The Group - - Karyawan - (4.176) - (4.176) Employees - - (27.706) - (27.706) Pembayaran manfaat oleh: Benefit paid by: - Grup (26.796) - - (26.796) The Group - - Aset program (100.327) 99.984 - (343) Plan assets - (127.123) 99.984 - (27.139) Pada 31 Desember 2017 2.571.790 (1.842.292) 253.346 982.844 As at 31 December 2017 Diakui pada laba rugi: Recognised in profit or loss: - Biaya jasa kini 84.891 - - 84.891 Current service cost - - Biaya jasa lalu (2.053) - - (2.053) Past service cost - - Biaya/(penghasilan) bunga 178.405 (138.252) - 40.153 Interest cost/(income) - 261.243 (138.252) - 122.991 Pengukuran kembali diakui Remeasurement recognised sebagai penghasilan as other comprehensive komprehensif lainnya: income: Changes in financial - - Perubahan asumsi keuangan (33.760) 74.468 - 40.708 assumptions - Penyesuaian pengalaman 29.159 - - 29.159 Experience adjustment - - Hasil dari aset program (25.568) 168.061 - 142.493 Return on plan assets - - Perubahan pada batas aset - - (66.985) (66.985) Changes in assets ceiling - (30.169) 242.529 (66.985) 145.375 Iuran yang dibayar oleh: Contributions paid by: - Grup - (328.807) - (328.807) The Group - - Karyawan - (3.936) - (3.936) Employees - - (332.743) - (332.743) Pembayaran manfaat oleh: Benefit paid by: - Grup (67.461) 66.213 - (1.248) The Group - - Aset program (57.758) 37.967 - (19.791) Plan assets - (125.219) 104.180 - (21.039) Akuisisi anak perusahaan 3.696 - - 3.696 Acquisition of a subsidiary Pada 31 Desember 2018 2.681.341 (1.966.578) 186.361 901.124 As at 31 December 2018








(continued) a. Imbalan pensiun (lanjutan) a. Pension benefits (continued)

Hasil aktual aset program pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp87.184 dan Rp129.302.

The actual return on plan assets during the years ended 31 December 2018 and 2017 was Rp87,184 and Rp129,302, respectively.

Aset program terdiri dari: Plan assets comprise the following: 31 Desember/ 31 Desember/ December 2018 December 2017 Nilai wajar/ Nilai wajar/ Fair value % Fair value %

Instrumen utang 527.051 27% 545.840 30% Debt instruments Properti 559.435 28% 543.903 30% Property Instrumen ekuitas 147.977 8% 266.998 14% Equity instruments Reksadana 333.283 17% 256.108 14% Mutual funds Lain-lain 398.832 20% 229.443 12% Others Jumlah 1.966.578 100% 1.842.292 100% Total

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset program Grup untuk program imbalan pensiun diinvestasikan di saham dan obligasi Antam yang terdaftar di BEI masing-masing sebesar Rp25.695 dan Rp26.677.

As at 31 December 2018 and 2017, the Group’s plan assets for the pension benefit plan are invested in Antam’s shares and bonds that are listed on IDX amounting to Rp25,695 and Rp26,677, respectively.

Aset program Grup pada tanggal 31 Desember

2018 sebesar Rp470.958 (2017: Rp513.485) merupakan investasi yang ditempatkan pada saham, obligasi negara, obligasi perusahaan dan reksadana yang diperdagangkan di BEI. Sedangkan aset program senilai Rp452.272 (2017: Rp183.186) merupakan investasi yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, seperti deposito berjangka dan deposito on-call.

The Group’s plan assets as at 31 December 2018 amounting to Rp470,958 (2017: Rp513,485) represent investments in stocks, government bonds, corporate bonds and mutual funds traded in IDX. Meanwhile, plan assets amounting to Rp452,272 (2017: Rp183,186) represent investments in liquid investments, such as time deposits and on-call deposits.








(continued) a. Imbalan pensiun (lanjutan) a. Pension benefits (continued)



Aset program terdiri dari: Plan assets comprise the following: 31 Desember/ 31 Desember/ December 2018 December 2017 Nilai wajar/ Nilai wajar/ Fair value % Fair value %

Instrumen utang 527.051 27% 545.840 30% Debt instruments Properti 559.435 28% 543.903 30% Property Instrumen ekuitas 147.977 8% 266.998 14% Equity instruments Reksadana 333.283 17% 256.108 14% Mutual funds Lain-lain 398.832 20% 229.443 12% Others Jumlah 1.966.578 100% 1.842.292 100% Total

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset program Grup untuk program imbalan pensiun diinvestasikan di saham dan obligasi Antam yang terdaftar di BEI masing-masing sebesar Rp25.695 dan Rp26.677.

As at 31 December 2018 and 2017, the Group’s plan assets for the pension benefit plan are invested in Antam’s shares and bonds that are listed on IDX amounting to Rp25,695 and Rp26,677, respectively.



The Group’s plan assets as at 31 December 2018 amounting to Rp470,958 (2017: Rp513,485) represent investments in stocks, government bonds, corporate bonds and mutual funds traded in IDX. Meanwhile, plan assets amounting to Rp452,272 (2017: Rp183,186) represent investments in liquid investments, such as time deposits and on-call deposits.








(continued)

b. Imbalan kesehatan pascakerja b. Post-employment medical benefits Mutasi liabilitas imbalan kesehatan pascakerja adalah sebagai berikut:

The movement of post-employment medical benefit obligations are as follows:

Dampak atas persyaratan pendanaan pembatasan aset/ Impact of Nilai kini Nilai wajar minimum liabilitas/ aset program/ funding Present value Fair value of requirement Jumlah/ of obligation plan assets assets ceiling Total

Pada 1 Januari 2017 2.878.160 (1.151.967) 196.237 1.922.430 As at 1 January 2017 Diakui pada laba rugi: Recognised in profit or loss: - Biaya jasa kini 41.906 - - 41.906 Current service cost - - Biaya/(penghasilan) bunga 214.279 (99.038) - 115.241 Interest cost/(income) - 256.185 (99.038) - 157.147 Pengukuran kembali diakui Remeasurement recognised sebagai penghasilan as other comprehensive komprehensif lainnya: income: Changes in financial - - Perubahan asumsi keuangan 796.158 29.158 (165.224) 660.092 assumption - Penyesuaian pengalaman (44.130) - - (44.130) Experience adjustment - 752.028 29.158 (165.224) 615.962 Iuran yang dibayar oleh: Contributions paid by: - Grup - (2.314) - (2.314) The Group - - Karyawan - (1.157) - (1.157) Employees - - (3.471) - (3.471) Pembayaran manfaat oleh: Benefit paid by: - Grup (39.110) - - (39.110) The Group - - Aset program (68.267) 68.267 - - Plan assets - (107.377) 68.267 - (39.110) Pada 31 Desember 2017 3.778.996 (1.157.051) 31.013 2.652.958 As at 31 December 2017 Diakui pada laba rugi: Recognised in profit or loss: - Biaya jasa kini 31.915 - - 31.915 Current service cost - - Biaya/(penghasilan) bunga 249.751 (82.282) - 167.469 Interest cost/(income) - 281.666 (82.282) - 199.384 Pengukuran kembali diakui Remeasurement recognised sebagai penghasilan as other comprehensive komprehensif lainnya: income: Changes in financial - - Perubahan asumsi keuangan (551.796) 75.756 25.626 (450.414) assumptions - Hasil dari aset program (2.954) - - (2.954) Return on plan assets - - Penyesuaian pengalaman (555.760) - - (555.760) Experience adjustment - (1.110.510) 75.756 25.626 (1.009.128) Iuran yang dibayar oleh: Contributions paid by: - Grup - (2.163) - (2.163) The Group - - Karyawan - (1.082) - (1.082) Employees - - (3.245) - (3.245) Pembayaran manfaat oleh: Benefit paid by: - Grup (39.590) - - (39.590) The Group - - Aset program (73.301) 69.208 - (4.093) Plan assets - (112.891) 69.208 - (43.683) Pada 31 Desember 2018 2.837.261 (1.097.614) 56.639 1.796.286 As at 31 December 2018








(continued)

b. Imbalan kesehatan pascakerja (lanjutan) b. Post-employment medical benefits (continued)



Aset program terdiri dari: Plan assets comprise the following:

31 Desember/ 31 Desember/ December 2018 December 2017 Nilai wajar/ Nilai wajar/ Fair value % Fair value %

Instrumen utang 92.340 8% 51.737 4% Debt instruments Instrumen ekuitas 385.067 35% 416.337 36% Equity instruments Reksadana 215.013 20% 355.734 31% Mutual fund Lainnya 405.194 37% 333.243 29% Others Jumlah 1.097.614 100% 1.157.051 100% Total Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset program Grup untuk program imbalan pensiun diinvestasikan di saham dan obligasi Antam yang terdaftar di BEI masing-masing sebesar Rp3.072 dan Rp12.130.

As at 31 December 2018 and 2017, the Group’s plan assets for pension benefit plan are invested in Antam’s shares and bonds that are listed on IDX amounting to Rp3,072 and Rp12,130, respectively.



The Group’s plan assets as at 31 December 2018 amounting to Rp696,748 (2017: Rp823,020) represent investments in stocks, government bonds, corporate bonds and mutual funds traded on IDX. Meanwhile, plan assets amounting to Rp270,800 (2017: Rp201,900) represent investments in liquid investments, such as time deposits and on-call deposits.








(continued)

b. Imbalan kesehatan pascakerja (lanjutan) b. Post-employment medical benefits (continued)



Aset program terdiri dari: Plan assets comprise the following:

31 Desember/ 31 Desember/ December 2018 December 2017 Nilai wajar/ Nilai wajar/ Fair value % Fair value %

Instrumen utang 92.340 8% 51.737 4% Debt instruments Instrumen ekuitas 385.067 35% 416.337 36% Equity instruments Reksadana 215.013 20% 355.734 31% Mutual fund Lainnya 405.194 37% 333.243 29% Others Jumlah 1.097.614 100% 1.157.051 100% Total Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset program Grup untuk program imbalan pensiun diinvestasikan di saham dan obligasi Antam yang terdaftar di BEI masing-masing sebesar Rp3.072 dan Rp12.130.

As at 31 December 2018 and 2017, the Group’s plan assets for pension benefit plan are invested in Antam’s shares and bonds that are listed on IDX amounting to Rp3,072 and Rp12,130, respectively.



The Group’s plan assets as at 31 December 2018 amounting to Rp696,748 (2017: Rp823,020) represent investments in stocks, government bonds, corporate bonds and mutual funds traded on IDX. Meanwhile, plan assets amounting to Rp270,800 (2017: Rp201,900) represent investments in liquid investments, such as time deposits and on-call deposits.








(continued)

c. Imbalan pascakerja lainnya c. Other post-retirement benefits Mutasi liabilitas imbalan pascakerja lainnya adalah sebagai berikut:

The movement of other post-retirement benefit obligations are as follows:

Dampak atas persyaratan pendanaan pembatasan aset/ Impact of Nilai kini Nilai wajar minimum liabilitas/ aset program/ funding Present value Fair value of requirement Jumlah/ of obligation plan assets assets ceiling Total

Pada 1 Januari 2017 312.546 - - 312.546 As at 1 January 2017 Diakui pada laba rugi: Recognised in profit or loss: - Biaya jasa kini 20.762 - - 20.762 Current service cost - - Biaya jasa lalu 22 - - 22 Past service cost - - Biaya bunga 25.400 - - 25.400 Interest cost - 46.184 - - 46.184 Pengukuran kembali diakui Remeasurement recognised sebagai penghasilan as other comprehensive komprehensif lainnya: income: Changes in financial - - Perubahan asumsi keuangan 17.856 - - 17.856 assumptions Iuran yang dibayar oleh: Contributions paid by: - Karyawan (18.412) - - (18.412) Employees - Pembayaran manfaat oleh: Benefit paid by: - Grup (10.994) - - (10.994) The Group -

Pada 31 Desember 2017 347.180 - - 347.180 As at 31 December 2017 Diakui pada laba rugi: Recognised in profit or loss: - Biaya jasa kini 21.638 - - 21.638 Current service cost - - Biaya bunga 23.834 - - 23.834 Interest cost - 45.472 - - 45.472 Pengukuran kembali diakui Remeasurement recognised sebagai penghasilan as other comprehensive komprehensif lainnya: income: Changes in financial - - Perubahan asumsi keuangan (25.668) (25.668) assumption - Penyesuaian pengalaman 3.976 - - 3.976 Experience adjustment - (21.692) - - (21.692)

Pembayaran manfaat oleh: Benefit paid by: - Grup (28.456) - - (28.456) The Group - Pada 31 Desember 2018 342.504 - - 342.504 As at 31 December 2018

Kontribusi aktual dari imbalan pascakerja lainnya pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar nihil dan Rp18.412.

Actual contributions to other post-retirement benefits plan during the years ended 31 December 2018 and 2017 was nil and Rp18,412, respectively.








(continued)

d. Imbalan kerja jangka panjang lainnya d. Other long-term employment benefits

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang lainnya adalah sebagai berikut:

The movement of other long-term employment benefit obligations are as follows:


Saldo awal 513.510 468.385 Beginning balance Diakui pada laba rugi: Recognised in profit or loss: - Biaya jasa kini 98.855 32.638 Current service cost - - Biaya jasa lalu 22.913 (299) Past service cost - - Beban bunga 40.105 37.599 Interest expense - - Perubahan asumsi keuangan (42.906) 32.449 Change in financial assumptions - - Penyesuaian pengalaman Experience adjustment - dari nilai kini liabilitas 6.843 17.034 on present value of obligation 125.810 119.421 Pembayaran manfaat (82.985) (74.296) Benefit payments Saldo akhir 556.335 513.510 Ending balance

e. Informasi lainnya e. Other information

Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas liabilitas imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini liabilitas imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode pelaporan) telah diterapkan seperti dalam penghitungan liabilitas pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The sensitivity analysis is based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognised within the consolidated statement of financial position.








(continued)

d. Imbalan kerja jangka panjang lainnya d. Other long-term employment benefits

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang lainnya adalah sebagai berikut:

The movement of other long-term employment benefit obligations are as follows:


Saldo awal 513.510 468.385 Beginning balance Diakui pada laba rugi: Recognised in profit or loss: - Biaya jasa kini 98.855 32.638 Current service cost - - Biaya jasa lalu 22.913 (299) Past service cost - - Beban bunga 40.105 37.599 Interest expense - - Perubahan asumsi keuangan (42.906) 32.449 Change in financial assumptions - - Penyesuaian pengalaman Experience adjustment - dari nilai kini liabilitas 6.843 17.034 on present value of obligation 125.810 119.421 Pembayaran manfaat (82.985) (74.296) Benefit payments Saldo akhir 556.335 513.510 Ending balance

e. Informasi lainnya e. Other information

Analisis sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas liabilitas imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini liabilitas imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode pelaporan) telah diterapkan seperti dalam penghitungan liabilitas pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The sensitivity analysis is based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognised within the consolidated statement of financial position.








(continued)

e. Informasi lainnya (lanjutan) e. Other information (continued)

Dampak terhadap liabilitas secara keseluruhan atas perubahan asumsi/

Impact on overall liability of change in assumptions 31 Desember/December 2018 31 Desember/December 2017

Asumsi/ Assumption

Program

Kenaikan 1%/ Increase by

1%

Penurunan 1%/Decrease

by 1%

Kenaikan 1%/ Increase by

1%

Penurunan 1%/Decrease

by 1%

Tingkat diskonto/ Discount rate

Imbalan pensiun/ Pension benefits

(28.018) 58.932 (46.720) 52.485

Imbalan kesehatan pascakerja/Post-employment medical benefits

(271.442) 330.679 (446.974) 567.551

Imbalan pascakerja lainnya/Other post-retirement benefits

(14.350) 15.935 (16.649) 18.704

Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term employment benefits

(21.453) 25.885 (23.580) 27.264

Tingkat kenaikan gaji dimasa depan/ Future salary increase

Imbalan pensiun/ Pension benefits

29.123 (25.507) 51.316 (46.930)

Imbalan kesehatan pascakerja/Post-employment medical benefits

288.817 (242.575) 625.953 (493.061)

Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term employment benefits

2.645 868 - -

Analisa jatuh tempo yang diharapkan dari imbalan pensiun, imbalan kesehatan pascakerja, imbalan pascakerja lainnya dan imbalan kerja jangka panjang lainnya yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut:

The expected maturity analysis of undiscounted pension benefits, post-employment medical benefits, other post-retirement benefits and other long-term employment benefits are as follows:

Kurang dari 1 sampai Lebih dari 1 tahun/ 5 tahun/ 5 tahun/ Less than Between 1 - More than a year 5 years 5 years

Imbalan pensiun 245.205 743.438 6.407.409 Pension benefits Imbalan kesehatan Post-employment pascakerja 211.377 641.381 4.026.806 medical benefits Imbalan pascakerja lainnya 3.075 8.993 547.851 Other post-retirement benefits Imbalan kerja jangka Other long-term panjang lainnya 53.216 181.168 741.722 employment benefits







29. LIABILITAS LAINNYA 29. OTHER LIABILITIES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Pinjaman dari investor untuk Loan from investor for proyek kerjasama penambangan 368.850 - mining cooperation project Uang muka dari pelanggan 317.082 115.295 Advances from customers Liabilitas atas kelompok lepasan Liabilities of disposal group yang terkait langsung dengan directly associated with assets aset yang dimiliki untuk dijual 136.957 95.348 classified as held for sale Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp100.000) 411.437 318.028 Rp100,000) Jumlah liabilitas lainnya 1.234.326 528.671 Total other liabilities Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek (1.216.146) (524.909) Current portion Bagian jangka panjang 18.180 3.762 Non-current portion

Lihat Catatan 40ab untuk penjelasan Pinjaman dari investor untuk proyek kerjasama penambangan.

Refer to Note 40ab for explanation of Loan from investor for mining cooperation project.

30. MODAL SAHAM 30. SHARE CAPITAL

Pemegang saham tunggal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah Pemerintah Indonesia.

The Company’s sole shareholder as at 31 December 2018 and 2017 is the GoI.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, modal dasar Perusahaan ditetapkan sebesar Rp216.711.765 terbagi atas 522.197.024 (nilai penuh) saham dengan nilai nominal Rp415.000 (nilai penuh) dan telah ditempatkan dan diambil bagian oleh Pemerintah Indonesia dan disetor penuh sebanyak 130.549.256 (nilai penuh) saham atau sebesar Rp54.177.941 setelah Perusahaan melakukan perubahan Anggaran Dasar yang telah dituangkan dalam Akta Notaris No. 59 oleh Notaris Liestiani Wang, S.H., M.Kn. tanggal 27 November 2017 sebagai berikut:

As at 31 December 2018 and 2017, the Company’s share capital is Rp216,711,765 divided into 522,197,024 (full amount) shares, par value of Rp415,000 (full amount) and issued and fully paid by the GoI 130,549,256 (full amount) shares or amounting to Rp54,177,941 after the Company changed the Articles of Association which have been notarised under Notarial Deed No. 59 dated 27 November 2017 of Notary Liestiani Wang, S.H., M.Kn. as follows:

1) Menyetujui peningkatan modal dasar perseroan

yang semula sebesar Rp381.998 menjadi sebanyak Rp216.711.765 dengan nilai nominal sebesar Rp415.000 (nilai penuh).

1) Approving the increase in the Company’s share capital from Rp381,998 to Rp216,711,765 with par value of Rp415,000 (full amount).

2) Menyetujui pengeluaran/penempatan saham

yang masih dalam simpanan (portepel) sebanyak 129.628.780 saham (nilai penuh) dengan nilai nominal Rp415.000 (nilai penuh) sehingga seluruhnya seharga Rp53.795.943 yang seluruhnya diambil bagian oleh Pemerintah Indonesia.

2) Approving the issuance/placement of portepel shares totalling 129,628,780 shares (full amount), with par value of Rp415,000 (full amount) and with total value of Rp53,795,943 which has been taken by the GoI.







29. LIABILITAS LAINNYA 29. OTHER LIABILITIES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Pinjaman dari investor untuk Loan from investor for proyek kerjasama penambangan 368.850 - mining cooperation project Uang muka dari pelanggan 317.082 115.295 Advances from customers Liabilitas atas kelompok lepasan Liabilities of disposal group yang terkait langsung dengan directly associated with assets aset yang dimiliki untuk dijual 136.957 95.348 classified as held for sale Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp100.000) 411.437 318.028 Rp100,000) Jumlah liabilitas lainnya 1.234.326 528.671 Total other liabilities Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek (1.216.146) (524.909) Current portion Bagian jangka panjang 18.180 3.762 Non-current portion

Lihat Catatan 40ab untuk penjelasan Pinjaman dari investor untuk proyek kerjasama penambangan.

Refer to Note 40ab for explanation of Loan from investor for mining cooperation project.

30. MODAL SAHAM 30. SHARE CAPITAL

Pemegang saham tunggal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah Pemerintah Indonesia.

The Company’s sole shareholder as at 31 December 2018 and 2017 is the GoI.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, modal dasar Perusahaan ditetapkan sebesar Rp216.711.765 terbagi atas 522.197.024 (nilai penuh) saham dengan nilai nominal Rp415.000 (nilai penuh) dan telah ditempatkan dan diambil bagian oleh Pemerintah Indonesia dan disetor penuh sebanyak 130.549.256 (nilai penuh) saham atau sebesar Rp54.177.941 setelah Perusahaan melakukan perubahan Anggaran Dasar yang telah dituangkan dalam Akta Notaris No. 59 oleh Notaris Liestiani Wang, S.H., M.Kn. tanggal 27 November 2017 sebagai berikut:

As at 31 December 2018 and 2017, the Company’s share capital is Rp216,711,765 divided into 522,197,024 (full amount) shares, par value of Rp415,000 (full amount) and issued and fully paid by the GoI 130,549,256 (full amount) shares or amounting to Rp54,177,941 after the Company changed the Articles of Association which have been notarised under Notarial Deed No. 59 dated 27 November 2017 of Notary Liestiani Wang, S.H., M.Kn. as follows:

1) Menyetujui peningkatan modal dasar perseroan

yang semula sebesar Rp381.998 menjadi sebanyak Rp216.711.765 dengan nilai nominal sebesar Rp415.000 (nilai penuh).

1) Approving the increase in the Company’s share capital from Rp381,998 to Rp216,711,765 with par value of Rp415,000 (full amount).

2) Menyetujui pengeluaran/penempatan saham

yang masih dalam simpanan (portepel) sebanyak 129.628.780 saham (nilai penuh) dengan nilai nominal Rp415.000 (nilai penuh) sehingga seluruhnya seharga Rp53.795.943 yang seluruhnya diambil bagian oleh Pemerintah Indonesia.

2) Approving the issuance/placement of portepel shares totalling 129,628,780 shares (full amount), with par value of Rp415,000 (full amount) and with total value of Rp53,795,943 which has been taken by the GoI.







30. MODAL SAHAM (lanjutan) 30. SHARE CAPITAL (continued)

3) Menyetujui penambahan modal Pemerintah

Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan sebesar Rp53.795.943 sebagai berikut:

3) Approving additional state equity participation in the Company’s share capital amounting to Rp53,795,943 through the following:

a) Pengalihan Saham Seri B dimiliki oleh

Pemerintah Indonesia masing-masing 65% senilai Rp16.902.338 di Antam, 65% senilai Rp6.241.547 di Timah, 65,02% senilai Rp18.347.366 di Bukit Asam, dan 9,36% saham senilai Rp7.255.450 milik Pemerintah Indonesia pada PTFI.

b) Sebesar Rp5.049.242 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 berupa aset tanah Otorita Pengembangan Proyek Asahan seluas 1.211,10 Ha sebagaimana ditetapkan dalam PP 76/2016.

c) Sebesar Rp233.156 (nilai penuh) yang berasal dari kapitalisasi sebagian cadangan Perusahaan.

a) Transferring Series B shares owned by the GoI on 65% of Antam amounting to Rp16,902,338, 65% of Timah amounting to Rp6,241,547, 65.02% of Bukit Asam amounting to Rp18,347,366, respectively, and 9.36% of shares owned by the GoI in PTFI amounting to Rp7,255,450.

b) Of Rp5,049,242 from State Budget Year

2016 in the form of land assets of Otorita Pengembangan Proyek Asahan of 1,211.10 Ha in accordance with GR 76/2016.

c) Of Rp233,156 (full amount) from

capitalisation of the Company’s retained earnings.

31. PENDAPATAN 31. REVENUE


Produk: Products: Batubara 20.792.659 19.133.457 Coal Emas 16.693.421 7.375.497 Gold Logam timah dan tin solder 10.152.921 8.481.705 Tin metal and tin solder Aluminium 7.802.337 5.744.335 Aluminium Feronikel 4.662.079 3.222.630 Ferronickel Bijih nikel 3.013.421 1.369.762 Nickel ore Lainnya 1.605.239 1.381.550 Others 64.722.077 46.708.936 Jasa: Services: Pemurnian logam mulia dan Purification of precious metals jasa lainnya 555.352 475.347 and other services Jumlah pendapatan 65.277.429 47.184.283 Total revenue

Rincian jumlah pendapatan berdasarkan letak geografis pelanggan adalah sebagai berikut:

Details of revenue based on the customer’s geographical location are as follows:


Lokal: Local: - Pihak ketiga 22.938.918 11.038.318 Third parties - - Pihak berelasi (Catatan 39) 10.803.225 11.062.318 Related parties (Note 39) - Ekspor - pihak ketiga 31.535.286 25.083.647 Export - third parties Jumlah pendapatan 65.277.429 47.184.283 Total revenue







32. BEBAN POKOK PENDAPATAN 32. COST OF REVENUE


Biaya produksi: Production costs: Pembelian logam mulia Purchases of precious metals dan timah 15.272.677 6.202.683 and tin Pemakaian bahan baku 9.725.176 7.860.878 Raw material used Jasa transportasi, pengangkutan Transportation, barging dan penambangan bijih 8.512.415 6.806.064 and ore mining fees Gaji, upah, bonus dan Salaries, wages, bonuses and imbalan kerja karyawan 3.603.049 3.007.031 employee benefits Pemakaian bahan bakar 3.331.277 1.841.580 Usage of fuel Royalti, pajak dan retribusi Royalties, taxes and other pemerintah lainnya 2.363.271 2.150.345 government charges Penyusutan dan amortisasi 2.321.290 2.037.584 Depreciation and amortisation Jasa pihak ketiga 2.206.402 514.126 Third-party services Sewa 912.873 698.484 Rent Pemakaian suku cadang 659.364 754.032 Spare part used Pemeliharaan dan perbaikan 496.972 455.057 Repairs and maintenances Reklamasi lingkungan Environmental reclamation dan penutupan tambang 113.502 166.068 and mine closure Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp100.000) 890.370 946.801 Rp100,000) 50.408.638 33.440.733 Barang dalam proses: Work-in-progress: Awal tahun 2.307.497 1.962.679 At beginning of year Ditransfer ke aset tetap (80.673) (80.010) Transferred to fixed assets Akuisisi anak perusahaan 62.316 - Acquisition of a subsidiary Akhir tahun (3.303.412) (2.307.497) At end of year 49.394.366 33.015.905 Barang jadi: Finished goods: Awal tahun 3.252.838 3.180.732 At beginning of year Pembelian logam timah 810.418 342.516 Purchase of tin metals Penambahan provisi persediaan/ Addition of provision for inventories/ (pemulihan nilai persediaan), neto 39.580 (9.876) (recovery of inventories), net Akuisisi anak perusahaan 91.849 - Acquisition of a subsidiary Akhir tahun (4.363.269) (3.252.838) At end of year Jumlah beban pokok pendapatan 49.225.782 33.276.439 Total cost of revenue







32. BEBAN POKOK PENDAPATAN 32. COST OF REVENUE


Biaya produksi: Production costs: Pembelian logam mulia Purchases of precious metals dan timah 15.272.677 6.202.683 and tin Pemakaian bahan baku 9.725.176 7.860.878 Raw material used Jasa transportasi, pengangkutan Transportation, barging dan penambangan bijih 8.512.415 6.806.064 and ore mining fees Gaji, upah, bonus dan Salaries, wages, bonuses and imbalan kerja karyawan 3.603.049 3.007.031 employee benefits Pemakaian bahan bakar 3.331.277 1.841.580 Usage of fuel Royalti, pajak dan retribusi Royalties, taxes and other pemerintah lainnya 2.363.271 2.150.345 government charges Penyusutan dan amortisasi 2.321.290 2.037.584 Depreciation and amortisation Jasa pihak ketiga 2.206.402 514.126 Third-party services Sewa 912.873 698.484 Rent Pemakaian suku cadang 659.364 754.032 Spare part used Pemeliharaan dan perbaikan 496.972 455.057 Repairs and maintenances Reklamasi lingkungan Environmental reclamation dan penutupan tambang 113.502 166.068 and mine closure Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp100.000) 890.370 946.801 Rp100,000) 50.408.638 33.440.733 Barang dalam proses: Work-in-progress: Awal tahun 2.307.497 1.962.679 At beginning of year Ditransfer ke aset tetap (80.673) (80.010) Transferred to fixed assets Akuisisi anak perusahaan 62.316 - Acquisition of a subsidiary Akhir tahun (3.303.412) (2.307.497) At end of year 49.394.366 33.015.905 Barang jadi: Finished goods: Awal tahun 3.252.838 3.180.732 At beginning of year Pembelian logam timah 810.418 342.516 Purchase of tin metals Penambahan provisi persediaan/ Addition of provision for inventories/ (pemulihan nilai persediaan), neto 39.580 (9.876) (recovery of inventories), net Akuisisi anak perusahaan 91.849 - Acquisition of a subsidiary Akhir tahun (4.363.269) (3.252.838) At end of year Jumlah beban pokok pendapatan 49.225.782 33.276.439 Total cost of revenue







33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 33. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Gaji, upah, bonus dan Salaries, wages, bonuses and imbalan kerja karyawan 2.259.892 1.622.650 employee benefits Program tanggung jawab Corporate social sosial korporat 545.482 224.322 responsibility programme Perjalanan dinas dan pendidikan 406.357 230.872 Business travel and education Jasa pihak ketiga 277.436 240.698 Third-party services Penyusutan dan amortisasi 144.780 106.785 Depreciation and amortisation Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp100.000) 929.548 913.671 Rp100,000) Jumlah beban umum Total general and dan administrasi 4.563.495 3.338.998 administrative expenses

34. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN 34. SELLING AND MARKETING EXPENSES 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Pengapalan dan asuransi 667.622 466.415 Freight and insurance Gaji, upah, bonus dan Salaries, wages, bonuses and imbalan kerja karyawan 311.503 279.782 employee benefits Penyusutan dan amortisasi 152.391 169.637 Depreciation and amortisation Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp100.000) 451.265 406.745 Rp100,000) Jumlah beban penjualan Total selling and dan pemasaran 1.582.781 1.322.579 marketing expenses

35. PENGHASILAN KEUANGAN 35. FINANCE INCOME 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Pendapatan bunga dari Interest income from cash in bank dan deposito berjangka 902.911 567.175 banks and time deposits Pendapatan bunga dari aset Interest income from keuangan tersedia untuk dijual 31.088 62.685 available-for-sale financial assets Jumlah penghasilan keuangan 933.999 629.860 Total finance income







36. BIAYA KEUANGAN 36. FINANCE COSTS 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Beban bunga dari Interest expenses from utang obligasi 911.503 298.806 bonds payable Beban bunga dari Interest expenses from pinjaman bank dan bank borrowings and sewa pembiayaan 560.990 511.868 finance lease Loss on foreign exchange Rugi selisih kurs dari pinjaman from bank borrowings bank dalam mata uang asing 586.140 62.485 in foreign currency Beban bunga atas nilai piutang - Interest expenses on receivables - efek diskonto 26.687 121.726 discounting impact Provisi bank 5.504 2.782 Bank charges Dikurangi: Less: Jumlah yang dikapitalisasikan Amount capitalised on pada aset kualifikasian (8.359) (23.495) qualifying assets Jumlah biaya keuangan 2.082.465 974.172 Total finance costs

37. PENGHASILAN LAIN-LAIN, NETO 37. OTHER INCOME, NET 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Dividen dari PTFI (Catatan 10) 2.569.263 427.587 Dividend from PTFI (Note 10) Penyesuaian nilai wajar Adjustment in fair value investasi (Catatan 12) 2.404.970 - of investment (Note 12) Keuntungan atas pembelian dengan diskon (Catatan 5) 541.021 - Gain on bargain purchase (Note 5) Laba/(rugi) selisih kurs, bersih 217.565 (24.449) Gain/(loss) on foreign exchange, net Keuntungan atas revaluasi Gain on revaluation of properti investasi (Catatan 15) 208.588 105.081 investment properties (Note 15) Pajak daerah (777.292) (135.140) Regional taxes Beban akuisisi (425.886) - Acquisition cost Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp100.000) 281.630 365.680 Rp100,000) Jumlah penghasilan lain-lain, neto 5.019.859 738.759 Total other income, net







36. BIAYA KEUANGAN 36. FINANCE COSTS 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Beban bunga dari Interest expenses from utang obligasi 911.503 298.806 bonds payable Beban bunga dari Interest expenses from pinjaman bank dan bank borrowings and sewa pembiayaan 560.990 511.868 finance lease Loss on foreign exchange Rugi selisih kurs dari pinjaman from bank borrowings bank dalam mata uang asing 586.140 62.485 in foreign currency Beban bunga atas nilai piutang - Interest expenses on receivables - efek diskonto 26.687 121.726 discounting impact Provisi bank 5.504 2.782 Bank charges Dikurangi: Less: Jumlah yang dikapitalisasikan Amount capitalised on pada aset kualifikasian (8.359) (23.495) qualifying assets Jumlah biaya keuangan 2.082.465 974.172 Total finance costs

37. PENGHASILAN LAIN-LAIN, NETO 37. OTHER INCOME, NET 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2018 2017

Dividen dari PTFI (Catatan 10) 2.569.263 427.587 Dividend from PTFI (Note 10) Penyesuaian nilai wajar Adjustment in fair value investasi (Catatan 12) 2.404.970 - of investment (Note 12) Keuntungan atas pembelian dengan diskon (Catatan 5) 541.021 - Gain on bargain purchase (Note 5) Laba/(rugi) selisih kurs, bersih 217.565 (24.449) Gain/(loss) on foreign exchange, net Keuntungan atas revaluasi Gain on revaluation of properti investasi (Catatan 15) 208.588 105.081 investment properties (Note 15) Pajak daerah (777.292) (135.140) Regional taxes Beban akuisisi (425.886) - Acquisition cost Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp100.000) 281.630 365.680 Rp100,000) Jumlah penghasilan lain-lain, neto 5.019.859 738.759 Total other income, net







38. DIVIDEN DAN SALDO LABA DICADANGKAN 38. DIVIDENDS AND APPROPRIATED RETAINED

EARNINGS

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) No. RIS-02/RUPS/2017 tanggal 5 Mei 2017, telah disetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp267.811 atau setara dengan AS$19.932.278 atau AS$22/saham. Dividen ini telah dibayarkan pada tanggal 23 Mei 2017. Selain itu ditetapkan juga saldo laba dicadangkan sesuai Pasal 70 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sejumlah AS$10.000.000 atau setara dengan Rp133.835. Berdasarkan keputusan RUPS No. RIS-10/D3.MBU/06/2018 tanggal 7 Juni 2018, telah disetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp1.919.750 atau setara dengan AS$133.278.950 atau AS$1,02/saham. Dividen ini telah dibayarkan penuh pada tanggal 6 Juli 2018.

Based on the Annual Gathering Meering of Shareholders (“AGMS”) decisions No. RIS-02/RUPS/2017 dated 5 May 2017, the shareholder approved a cash dividend distribution amounting to Rp267,811 or equivalent to US$19,932,278 or US$22/share. The dividend was paid on 23 May 2017. In addition, the Company’s shareholders appropriated retained earnings in accordance with Article 70 of Law No. 40 Year 2007 regarding the Limited Company Law amounting to US$10,000,000 or equivalent to Rp133,835.

Based on the AGMS decisions No. RIS-10/D3.MBU/06/2018 dated 7 June 2018, the shareholder approved a cash dividend distribution amounting to Rp1,919,750 or equivalent to US$133,278,950 or US$1.02/share. The dividend was fully paid on 6 July 2018.

39. INFORMASI PIHAK-PIHAK BERELASI 39. RELATED PARTIES INFORMATION

a. Transaksi dan saldo kepada pihak berelasi a. Transactions and balances with related parties

Perusahaan dikendalikan oleh Pemerintah Indonesia. Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The Company is controlled by the GoI. Transaction and balances with related parties are as follows:


Pendapatan Revenue PT Indonesia Power PT Indonesia Power (“PTIP”) 6.054.108 6.331.402 (“PTIP”) PLN 2.900.552 3.374.167 PLN PT Pegadaian (Persero) 888.808 671.474 PT Pegadaian (Persero) PT Pupuk Sriwidjaja PT Pupuk Sriwidjaja Palembang 322.567 97.130 Palembang PT Semen Baturaja PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 269.797 176.226 (Persero) Tbk BPI 212.102 84.359 BPI Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp100.000) 155.291 327.560 Rp100,000) Jumlah pendapatan 10.803.225 11.062.318 Total revenue

Transaksi lainnya sebagian besar merupakan transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah Indonesia atau entitas lain yang berelasi dengan Grup seperti ICA (hanya untuk tahun 2017), BSM dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (“WIKA”).

Other transactions mostly represent transactions with entities related with the GoI and other entities related with the Group such as ICA (only for year 2017), BSM and PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (“WIKA”).







39. INFORMASI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 39. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

a. Transaksi dan saldo kepada pihak berelasi (lanjutan)

a. Transactions and balances with related parties (continued)


Pembelian barang dan jasa Purchases of goods and services PT Kereta Api Indonesia PT Kereta Api Indonesia (Persero) (“KAI”) 4.453.907 4.043.470 (Persero) (“KAI”) WIKA 1.764.896 1.029.095 WIKA PT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”) 1.659.564 1.071.168 (“Pertamina”) Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp100.000) 209.391 250.115 Rp100,000) 8.087.758 6.393.848

Transaksi lainnya sebagian besar merupakan transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah Indonesia atau entitas lain yang berelasi dengan Grup seperti Perum Jasa Tirta, PT Petrokimia Gresik dan PT Asuransi Jasa Indonesia (“Jasindo”).

Other transactions mostly represent transactions with entities related with the GoI and other entities related with the Group such as Perum Jasa Tirta, PT Petrokimia Gresik and PT Asuransi Jasa Indonesia (“Jasindo”).


Penghasilan keuangan Finance income Mandiri, PT Bank Tabungan Mandiri, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Negara (Persero) Tbk (“BTN”), BRI, BNI, (“BTN”), BRI, BNI, PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Daerah Sumatera Selatan (“BPD Sumsel Babel”), (“BPD Sumsel Babel”), PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Daerah Sumatera Utara (“BPD Sumut”), PT Bank (“BPD Sumut”), PT Bank Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Jawa Barat dan Banten Tbk (“BPD Jabar Banten”), Tbk (“BPD Jabar Banten”), PT BRI Agroniaga Tbk PT BRI Agroniaga Tbk (“BRI Agro”), PT Bank (“BRI Agro”), PT Bank Jateng Syariah, PT Bank Jateng Syariah, PT Bank Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (“BPD Kalimantan Barat (“BPD Kalbar”), PT Bank Kalbar”), PT Bank Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah

Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara (“BPD Sultra”) 558.910 205.175 (“BPD Sultra”)

Biaya keuangan Finance cost Mandiri, BRI, BNI, BSM 123.638 108.439 Mandiri, BRI, BNI, BSM











Pembelian barang dan jasa Purchases of goods and services PT Kereta Api Indonesia PT Kereta Api Indonesia (Persero) (“KAI”) 4.453.907 4.043.470 (Persero) (“KAI”) WIKA 1.764.896 1.029.095 WIKA PT Pertamina (Persero) PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”) 1.659.564 1.071.168 (“Pertamina”) Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp100.000) 209.391 250.115 Rp100,000) 8.087.758 6.393.848

Transaksi lainnya sebagian besar merupakan transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah Indonesia atau entitas lain yang berelasi dengan Grup seperti Perum Jasa Tirta, PT Petrokimia Gresik dan PT Asuransi Jasa Indonesia (“Jasindo”).

Other transactions mostly represent transactions with entities related with the GoI and other entities related with the Group such as Perum Jasa Tirta, PT Petrokimia Gresik and PT Asuransi Jasa Indonesia (“Jasindo”).


Penghasilan keuangan Finance income Mandiri, PT Bank Tabungan Mandiri, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Negara (Persero) Tbk (“BTN”), BRI, BNI, (“BTN”), BRI, BNI, PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Daerah Sumatera Selatan (“BPD Sumsel Babel”), (“BPD Sumsel Babel”), PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Daerah Sumatera Utara (“BPD Sumut”), PT Bank (“BPD Sumut”), PT Bank Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Jawa Barat dan Banten Tbk (“BPD Jabar Banten”), Tbk (“BPD Jabar Banten”), PT BRI Agroniaga Tbk PT BRI Agroniaga Tbk (“BRI Agro”), PT Bank (“BRI Agro”), PT Bank Jateng Syariah, PT Bank Jateng Syariah, PT Bank Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (“BPD Kalimantan Barat (“BPD Kalbar”), PT Bank Kalbar”), PT Bank Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah

Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara (“BPD Sultra”) 558.910 205.175 (“BPD Sultra”)

Biaya keuangan Finance cost Mandiri, BRI, BNI, BSM 123.638 108.439 Mandiri, BRI, BNI, BSM











Pembayaran iuran Pension fund dana pensiun contribution payment PT Asuransi Jiwasraya 72.745 10.721 PT Asuransi Jiwasraya DPBA 37.967 20.952 DPBA DP Antam 5.740 5.795 DP Antam Yakespen Antam 2.163 2.315 Yakespen Antam 118.615 39.783 Kas di bank Cash in banks Mandiri 2.490.723 1.817.288 Mandiri BNI 802.992 242.093 BNI BRI 718.265 713.242 BRI Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp100.000) 164.727 38.861 Rp100,000) Jumlah kas di bank 4.176.707 2.811.484 Total cash in banks

Deposito jangka pendek Short-term time deposits BRI 4.747.504 7.211.254 BRI BNI 3.618.729 1.991.636 BNI BTN 3.506.000 514.641 BTN Mandiri 2.500.656 1.720.798 Mandiri BTN Syariah 520.000 160.000 BTN Syariah BPD Sumsel Babel 200.000 530.000 BPD Sumsel Babel BPD Sumut 160.000 20.000 BPD Sumut BRI Agro 140.000 - BRI Agro Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp100.000) - 218.240 Rp100,000) Jumlah deposito Total short-term time jangka pendek 15.392.889 12.366.569 deposits Deposito berjangka Time deposits Mandiri 1.883.220 20.000 Mandiri BNI 654.638 1.104.162 BNI BRI 415.468 882.880 BRI BTN 200.000 400.000 BTN Jumlah deposito berjangka 3.153.326 2.407.042 Total time deposits











Piutang usaha Trade receivables PTIP 1.066.807 1.972.627 PTIP PLN 482.465 1.345.714 PLN BPI 357.259 339.276 BPI PT Semen Baturaja PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 127.879 52.596 (Persero) Tbk Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp100.000) 43.413 42.987 Rp100,000) Jumlah piutang usaha 2.077.823 3.753.200 Total trade receivables Saldo lainnya sebagian besar merupakan transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah Indonesia atau entitas lain yang berelasi dengan Grup seperti PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

Other transactions mostly represent transactions with entities related with the GoI and other entities related with the Group such as PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.


Piutang lain-lain Other receivables PT PAL Indonesia (Persero) PT PAL Indonesia (Persero) (“PT PAL”) 67.949 82.531 (“PT PAL”) MJIS 54.793 54.793 MJIS ICA - 1.366.688 ICA Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp50.000) 66.990 111.277 Rp50,000) Provisi penurunan nilai (96.051) (41.704) Provision for impairment Jumlah piutang lain-lain, neto 93.681 1.573.585 Total other receivables, net Dikurangi: Less: Bagian lancar (18.381) (15.674) Current portion Bagian tidak lancar 75.300 1.557.911 Non-current portion Saldo lainnya sebagian besar merupakan transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah Indonesia atau entitas lain yang berelasi dengan Grup seperti HBAP, PT Sarana Karya (Persero) (“SK”) dan PT INUKI (Persero) (“INUKI”).

Other transactions mostly represent transactions with entities related with the GoI and other entities related with the Group such as HBAP, PT Sarana Karya (Persero) (“SK”) and PT INUKI (Persero) (“INUKI”).


Aset keuangan Available-for-sale tersedia untuk dijual financial assets PT Danareksa Investama PT Danareksa Investama Management (“Danareksa”) 158.669 245.499 Management (“Danareksa”) Obligasi Pertamina 164.901 163.166 Obligasi Pertamina 323.570 408.665











Piutang usaha Trade receivables PTIP 1.066.807 1.972.627 PTIP PLN 482.465 1.345.714 PLN BPI 357.259 339.276 BPI PT Semen Baturaja PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 127.879 52.596 (Persero) Tbk Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp100.000) 43.413 42.987 Rp100,000) Jumlah piutang usaha 2.077.823 3.753.200 Total trade receivables Saldo lainnya sebagian besar merupakan transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah Indonesia atau entitas lain yang berelasi dengan Grup seperti PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.

Other transactions mostly represent transactions with entities related with the GoI and other entities related with the Group such as PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.


Piutang lain-lain Other receivables PT PAL Indonesia (Persero) PT PAL Indonesia (Persero) (“PT PAL”) 67.949 82.531 (“PT PAL”) MJIS 54.793 54.793 MJIS ICA - 1.366.688 ICA Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp50.000) 66.990 111.277 Rp50,000) Provisi penurunan nilai (96.051) (41.704) Provision for impairment Jumlah piutang lain-lain, neto 93.681 1.573.585 Total other receivables, net Dikurangi: Less: Bagian lancar (18.381) (15.674) Current portion Bagian tidak lancar 75.300 1.557.911 Non-current portion Saldo lainnya sebagian besar merupakan transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah Indonesia atau entitas lain yang berelasi dengan Grup seperti HBAP, PT Sarana Karya (Persero) (“SK”) dan PT INUKI (Persero) (“INUKI”).

Other transactions mostly represent transactions with entities related with the GoI and other entities related with the Group such as HBAP, PT Sarana Karya (Persero) (“SK”) and PT INUKI (Persero) (“INUKI”).


Aset keuangan Available-for-sale tersedia untuk dijual financial assets PT Danareksa Investama PT Danareksa Investama Management (“Danareksa”) 158.669 245.499 Management (“Danareksa”) Obligasi Pertamina 164.901 163.166 Obligasi Pertamina 323.570 408.665











Kas yang dibatasi penggunaannya Restricted cash BRI, Mandiri, BNI, BRI, Mandiri, BNI, BPD Sultra 148.677 29.696 BPD Sultra Utang usaha Trade payables Pertamina 628.097 89.601 Pertamina WIKA 273.778 398.818 WIKA KAI 139.277 147.290 KAI Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp50.000) 86.268 80.256 Rp50,000) 1.127.420 715.965 Saldo lainnya sebagian besar merupakan transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah Indonesia atau entitas lain yang berelasi dengan Grup seperti PT Adhi Karya (Persero) Tbk (“Adhi Karya”), PT Krakatau Engineering dan BUMD Perdana Cipta Mandiri.

Other transactions mostly represent transactions with entities related with the GoI and other entities related with the Group such as PT Adhi Karya (Persero) Tbk (“Adhi Karya”), PT Krakatau Engineering and BUMD Perdana Cipta Mandiri.


Akrual Accruals KAI 217.032 188.992 KAI Lainnya (masing-masing Others (each below dibawah Rp50,000) 83.946 96.339 Rp50,000) 300.978 285.331 Saldo lainnya sebagian besar merupakan transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah Indonesia atau entitas lain yang berelasi dengan Grup seperti PT Krakatau Engineering, WIKA and Adhi Karya.

Other transactions mostly represent transactions with entities related with the GoI and other entities related with the Group such as PT Krakatau Engineering, WIKA and Adhi Karya.


Pinjaman bank Bank borrowings Mandiri 2.890.069 2.328.302 Mandiri BNI 1.219.614 4.038 BNI BRI 518.800 1.377.884 BRI BSM 48.540 68.232 BSM 4.677.023 3.778.456








b. Kompensasi manajemen kunci b. Key management compensation

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017, gaji dan imbalan jangka pendek lainnya serta imbalan pascakerja yang diberikan kepada Dewan Komisaris, Direksi, dan personil manajemen kunci lainnya, masing-masing adalah sebesar Rp64.034 (2017: Rp29.177), Rp181.393 (2017: Rp88.847), dan Rp7.898 (2017: Rp6.268).

For the years ended 31 December 2018 and 2017, salaries and other short-term benefits and post-employment benefits provided to the Group’s Boards of Commissioners, Directors and other key management personnel were totalling Rp64,034 (2017: Rp29,177), Rp181,393 (2017: Rp88,847) and Rp7,898 (2017: Rp6,268), respectively.

c. Sifat hubungan dengan pihak berelasi c. The nature of the relationships

Pihak-pihak yang

berelasi/ Related parties

Hubungan/ Relationships

Sifat transaksi/ Nature of transactions

Dewan Komisaris dan

Direksi dan manajemen kunci lainnya/Boards of Commissioners and Directors and other key management personnels

Management kunci/Key management personnel

Gaji dan imbalan kerja/Salaries and employee benefits

BNI, BRI, Mandiri, BTN,

BTN Syariah, BPD Sumsel Babel, BPD Sumut, PT Bank Jateng Syariah, BPD Jabar Banten, BRI Agro, BPD Kaltim, PT Bank Riau Kepri, BPD Sultra, BPD Kalbar dan/and BSM

Entitas berelasi dengan Pemerintah Indonesia/Entity related with the GoI

Bank, deposito berjangka, jaminan, pelanggan logam mulia, dan pinjaman bank/Cash in bank, time deposits, guarantee, customer of precious metal, and bank borrowings

PT Asuransi Jiwasraya,

Jasindo Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Jasa asuransi/Insurance services

Pertamina Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Pembelian barang dan jasa untuk kegiatan

produksi, pelanggan logam mulia dan penempatan pada obligasi/Purchases of goods and services for production activities, customer of precious metal and placement on bonds

WIKA Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Pembelian barang untuk kegiatan produksi dan

jasa konstruksi dan penjualan aluminium ingot/Purchases of goods for production activities and construction services and sales of aluminium ingot

PT Pegadaian (Persero),

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang


Pelanggan logam mulia/Customer of precious metal

DP Antam dan/and

DPBA Penyelenggara program kewajiban

pension/Provider of pension benefit plan Pengelolaan dana pensiun/Pension fund

management Yakespen Antam Penyelenggara program kesehatan

pascakerja/Provider of post-retirement healthcare

Jasa penyelenggara program kewajiban kesehatan pascakerja/Post-retirement healthcare benefit plan services








b. Kompensasi manajemen kunci b. Key management compensation

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017, gaji dan imbalan jangka pendek lainnya serta imbalan pascakerja yang diberikan kepada Dewan Komisaris, Direksi, dan personil manajemen kunci lainnya, masing-masing adalah sebesar Rp64.034 (2017: Rp29.177), Rp181.393 (2017: Rp88.847), dan Rp7.898 (2017: Rp6.268).

For the years ended 31 December 2018 and 2017, salaries and other short-term benefits and post-employment benefits provided to the Group’s Boards of Commissioners, Directors and other key management personnel were totalling Rp64,034 (2017: Rp29,177), Rp181,393 (2017: Rp88,847) and Rp7,898 (2017: Rp6,268), respectively.

c. Sifat hubungan dengan pihak berelasi c. The nature of the relationships

Pihak-pihak yang




Dewan Komisaris dan

Direksi dan manajemen kunci lainnya/Boards of Commissioners and Directors and other key management personnels

Management kunci/Key management personnel

Gaji dan imbalan kerja/Salaries and employee benefits

BNI, BRI, Mandiri, BTN,

BTN Syariah, BPD Sumsel Babel, BPD Sumut, PT Bank Jateng Syariah, BPD Jabar Banten, BRI Agro, BPD Kaltim, PT Bank Riau Kepri, BPD Sultra, BPD Kalbar dan/and BSM


Bank, deposito berjangka, jaminan, pelanggan logam mulia, dan pinjaman bank/Cash in bank, time deposits, guarantee, customer of precious metal, and bank borrowings

PT Asuransi Jiwasraya,

Jasindo Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Jasa asuransi/Insurance services

Pertamina Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Pembelian barang dan jasa untuk kegiatan

produksi, pelanggan logam mulia dan penempatan pada obligasi/Purchases of goods and services for production activities, customer of precious metal and placement on bonds

WIKA Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Pembelian barang untuk kegiatan produksi dan

jasa konstruksi dan penjualan aluminium ingot/Purchases of goods for production activities and construction services and sales of aluminium ingot

PT Pegadaian (Persero),

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang


Pelanggan logam mulia/Customer of precious metal

DP Antam dan/and

DPBA Penyelenggara program kewajiban

pension/Provider of pension benefit plan Pengelolaan dana pensiun/Pension fund

management Yakespen Antam Penyelenggara program kesehatan

pascakerja/Provider of post-retirement healthcare

Jasa penyelenggara program kewajiban kesehatan pascakerja/Post-retirement healthcare benefit plan services








c. Sifat hubungan dengan pihak berelasi (lanjutan)

c. The nature of the relationships (continued)

Pihak-pihak yang




PT PAL Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Mitra DAK dalam pembangunan Chemical

Tanker Hull 242/DAK partner in building Chemical Tanker Hull 242

KAI Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Pengangkutan batubara/Coal transportation

PT Petrokimia Gresik Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Pembelian bahan baku/Raw material

purchases Perum Jasa Tirta Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Jasa pengelolaan sumber daya air/Water

management services PTIP Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Penjualan batubara/Coal sales

PLN Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Penjualan batubara dan pemakaian listrik/

Coal sales and electricity usage PT Semen Baturaja

(Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Penjualan batubara/Coal sales

INUKI Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Piutang lain-lain/Other receivables

SK Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Mitra Kerjasama Satuan Operasi untuk

produksi aspal Buton/Cooperation Project Partner inproducing Buton asphalt

Adhi Karya, PT Krakatau

Engineering Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Jasa konstruksi/Construction services

BUMD Perdana Cipta

Mandiri Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Jasa transportasi/Transportation services

BPI Entitas ventura bersama Grup/A joint venture

of the Group Penjualan batubara/Coal sales

ICA* Entitas ventura bersama Grup/A joint venture

of the Group Penjualan bauksit/Sales of bauxite

HBAP Entitas ventura bersama Grup/A joint venture

of the Group Piutang lain-lain/Other receivables

Danareksa, PNM Entitas berelasi dengan Pemerintah

Indonesia/Entity related with the GoI Penempatan pada reksadana/Placement of

mutual fund MJIS Entitas asosiasi Grup/An associate of the

Group Pinjaman berbunga dengan pihak

berelasi/Interest bearing loan to related party

*) Sejak tanggal 28 Desember 2018, ICA dikendalikan oleh Grup. *) Since 28 December 2018, ICA is controlled by the Group.