ptk beneran
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

Proposal Ptkliza umami
108015000101
Assalamualaikum

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang I
Mata pelajaran sejarah dalam konsep umum seringkali dipandang sebagai mata pelajaran hafalan yang membosankan. Berdasarkan hasil wawancara, dalam proses belajar mengajar. Anak cenderung tidak begitu tertarik dengan pelajaran sejarah karena selama ini pelajaran sejarah dianggap sebagai pelajaran yang hanya mementingkan hafalan semata, kurang menekankan aspek penalaran.

Masalah
Selama ini dalam proses pembelajaran di kelas, guru mengajar dengan metode yang tidak bervariasi. Guru mengajar seperti halnya menyuapi makanan kepada siswa. Siswa selalu menerima suapan itu tanpa komentar, tanpa aktif berpikir, siswa mendengar tanpa kritik apakah pengetahuan yang diterimanya dalam pembelajaran tersebut benar atau tidak.

Ceramah Lagi Ceramah LagiBete

Masalah
Saat pembelajaran Sejarah yang di dominasi dengan metode ceramah ternyata aktivitas tidak muncul secara maksimal karena pembelajaran berpusat pada guru pada prinsipnya belajar merupakan berbuat atau melakukan. Berbuat untuk mengubah tingkah laku. Tidak dikatakan belajar apabila didalamnya tidak terdapat aktivitas. Oleh sebab itu aktivitas merupakan suatu prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar.

Lanjjjjuuut …
Kurangnya aktivitas siswa juga terlihat dengan tidak adanya
kreativitas siswa untuk mengembangkan materi yang diberikan.
Siswa tidak antusias dalam mengemukakan pendapat
siswa juga jarang bertanya mengenai materi yang diberikan
Siswa jarang mencatat materi

Masalah
mata pelajaran sejarah dituntut harus rajin membaca dan mempunyai banyak refrensi bacaan. Seharusnya siswa dapat mencari bahan bacaan dari berbagai sumber, yang dituntun dalam pelajaran sejarah adalah kesinambungan dalam membaca, tanpa membaca siswa tidak akan dapat memahami materi pelajaran.

Masalah
Kendala-kendala ini berakibat jika guru mengevaluasi siswa dengan tanya jawab, siswa tidak dapat menjelaskan kembali konsep atau materi yang diterimanya. Jika permasalahan ini tidak segera diatasi, maka sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 untuk tahun 2010-2011 pada mata pelajaran sejarah

Solusi
Metode pembelajaran take and give, merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan aktivitas siswa, aktivitas siswa dapat terlihat jika …… ????????

Judul
“Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS 1 Melalui Metode Pembelajaran Take And Give Pada Pokok Bahasan Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia di MAN 6 Jakarta”

B. Identifikasi Masalah
Proses pembelajaran yang monoton dan kurang bervariasi.
Aktivitas siswa rendah dalam pembelajaran
Siswa tidak mempunyai banyak referensi bacaan
Siswa belum maksimal dalam menjelaskan kembali konsep yang diterima

C. Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan penulis dan luasnya permasalahan yang akan dibahas, serta untuk lebih terarahnya penelitian ini, maka masalah hanya dibatasi pada penggunaan metode pembelajaran take and give dalam meningkatkan aktivitas siswa XI IPS 1 di MA Negeri 6 Jakarta dalam pokok bahasan revolusi Prancis, Revolusi Amerika dan Revolusi Rusia.

Perumusan Masalah
“Apakah metode pembelajaran take and give pada pelajaran sejarah dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas XI IPS 1 pada pokok bahasan revolusi Prancis, revolusi Amerika dan revolusi Rusia?”

Judul
“Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS 1 Melalui Metode Pembelajaran Take And Give Pada Pokok Bahasan Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia di MAN 6 Jakarta”

Knapa saya memilih judul ini ? . Tidak dikatakan belajar
apabila didalamnya tidak terdapat aktivitas. Oleh sebab itu aktivitas merupakan suatu prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar

Kenapa saya memilih judul ini ?????? Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kita belajar 10% dari yang kita baca, 20% dari yang kita dengar, 30% dari yang kita lihat, 50% dari yang kita lihat dan dengar, 70% dari yang kita ucapkan, dan 90% dari yang kita ucapkan dan kerjakan serta 95% dari apa yang kita ajarkan kepada orang lain (Dryden & Voss, 2000).

siswa melakukan visual activities
yaitu membaca oral activities seperti:
mengeluarkan pendapat, listening activities yaitu
mendengarkan materi yang disampaikan

writing activities seperti: menulis
atau merangkum mental activities seperti:
menanggapi materi dan mengingat. Dan yang paling utama adalah
emotional activities dimana dengan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut siswa akan menaruh minat, berani, dan bergairah dalam proses belajar mengajar

Ini baru aktivitas

D. Manfaat Penelitian
Bagi siswa, sebagai merasa senang dengan pembelajaran sejarah karena pelajaran sejarah tidak lagi menjadi pelajaran yang membosankan.
Bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman dan bahan pertimbangan dalam mencari metode pembelajaran untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif dan efektif serta membangkitkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.

Manfaat
Bagi sekolah, hasil penelitian diharapkan dapat memberi informasi dan atau sebagai acuan untuk pengembangan pembelajaran sehingga dapat mendapatkan hasil belajar yang lebih baik, pencapaian prestasi belajar meningkat.
Bagi peneliti, melalui penelitian ini peneliti memperoleh wawasan dan pengalaman dalam merancang serta menerapkan pembelajaran dengan memanfaatkan metode take and give.

BAB II
DESKRIPSI TEORITIS DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritis
1. Belajar Menurut Zikri Neni Iska, :
Proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu, terjadi dalam
jangka waktu tertentu. Perubahan yang terjadi harus secara relative menetap
(permanen) dan tidak hanya terjadi pada perilaku yang saat ini nampak (immediate
behavior), tetapi perilaku yang mungkin terjadi dimasa mendatang (potential
behavior

2. Aktivitas Belajar
menurut Gie keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pada aktivitas yang dilakukan dalam proses pembelajaran. Aktivitas belajar adalah segenap rangkaian kegiatan secara sadar yang dilakukan seseorang yang mengakibatkan perubahan dalam dirinya, berupa perubahan pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya tergantung pada sedikit banyaknya perubahan.

Aktivitas menurut Islam
“Bacalah dengan (menyebut) nama
Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.(QS. Al-‘Alaq : 1-5).

3. Metode Pembelajaran
Metode menurut Syaiful Bahri Djamarah adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir.
pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relative lama dan karena adanya usaha.

Metode Pembelajaran,,, haruuuus ???? Prof. Dr. Winarno Surakhmad, M. Sc.
Ed, mengemukakan lima macam faktor yang mempengaruhi penggunaan metode mengajar, yaitu : tujuan, anak didik, fasilitas, situasi, dan pribadi guru.

Metode yang paaas
Ketika anak didik tidak mampu berkonsentrasi, ketika sebagian besar anak didik membuat kegaduhan, atau dengan kata lain tidak adanya aktivitas dari siswa saat proses belajar mengajar belangsung, ketika itulah guru mempertanyakan factor penyebabnya Penggunaan metode yang tidak sesuai dengan tujuan pengajaran akan menjadi kendala dalam mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Cukup banyak bahan pelajaran yang terbuang dengan percuma hanya karena penggunaan metode menurut kehendak guru dan mengabaikan kebutuhan siswa

•4. Metode Take and Give Metode pembelajaran take and give
ini merupakan salah satu metode pembelajaran yang melatih dan sangat membutuhkan keaktifan seluruh siswa, karena dalam metode ini setiap siswa diberi sub materi yang berbeda dan harus dicatat atau dirangkum, kemudian dipahami serta harus disampaikan kepada setiap pasangan masing-masing

MEDIA TAKE AND GIVE
Take and give membutuhkan media, diantaranya :
Masing-masing siswa diberi kertas A4, untuk merangkum materi
Kartu ukuran ± 10×15 cm sejumlah peserta tiap kartu berisi sub materi (yang berbeda dengan kartu yang lainnya)
Kartu sesuai dengan jumlah siswa

CONTOH KARTU :D
Nama Siswa : Muhammad Zia
Sub Materi : Revolusi Perancis
Nama yang di beri :1.2.

CONTOH NYA
Absen 1-11 (Revolusi Prancis) Siswa yang merangkum tentang
revolusi Prancis ini harus dapat menguasai materi ….
Nah kalau sudah menguasai, siswa harus menyampaikan materinya ke teman yang berbeda dengannya. Yaitu absen 12-22 dan 23-33

5. Pelajaran Sejarah
Sejarah adalah topik ilmu pengetahuan yang sangat menarik. Tak hanya itu, sejarah juga mengajarkan hal-hal yang sangat penting, terutama mengenai : keberhasilan dan kegagalan dari para pemimpin, sistem perekonomian yang pernah ada, bentuk-bentuk pemerintahan, dan hal-hal penting lainnya dalam kehidupan manusia sepanjang sejarah

Materi XI IPS
6. Materi Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia

B. Hipotesis Tindakan
Jika diterapkan metode pembelajaran take and give maka dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI IPS 1 MA Negeri 6 Jakarta pada pokok bahasan revolusi Prancis, revolusi Amerika, dan revolusi Rusia

C. Penelitian Yang Relevan
Waqidatun Nisa “Meningkatkan Aktivitas Siswa dalam pembelajaran Geografi Melalui Model Pembelajaran Take and Give (Kelas VII SMP Negeri 2 Mantingan
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Wiwik Suharti Handayani dalam skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar PKN Melalui Pembelajaran Take and Give Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Pare Tahun Pelajaran 2005/2006.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian
Mengacu pada uraian permasalahan di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI IPS 1 mata pelajaran Sejarah melalui penggunaan metode Take and Give.

B. Populasi dan Sampel
Populasi menurut Nuraida Khalid Alkaf ialah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diduga. Adapun populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluuh siswa kelas XI IPS 1 MA Negeri 6 Jakarta. Dengan jumlah siswa 33 orang, laki-lai 10 orang sedangkan 23 orang adalah siswa perempuan.

C. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan di MA Negeri 6 Kampung Dukuh Jakarta. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 Mei 2011 pada semester genap tahun ajaran 2010-2011.

D. Metode Penelitian
PTK dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh
pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari
tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam
pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki
kondisi di mana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan.

Kurt Lewin

E. Rancangan Penelitian
Tahap I : Menyusun Rencana Tindakan (Planning)
Identifikasi masalah dan penetapan alternative pemecahan masalah.
Merencanakan metode pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar.
Membuat rencana pembelajaran yang berisi tentang langkah-langkah pembelajaran.
Memilih bahan pelajaran yang sesuai yaitu pelajaran sejarah semester genap.
Menentukan scenario pembelajaran dengan metode pembelajaran take and give.

Tahap 2 Tindakan
Dalam tahap ini, peneliti harus mengikuti apa yang sudah direncanakan. Menerapkan tindakan yang
mengacu pada skenario pembelajaran.
Membagi masing-masing siswa dengan sub materi yang berbeda-beda.

Tahap 3 Pengamatan
Melakukan observasi dengan mengamati kegiatan pembelajaran siswa dalam proses pembelajaran.
Observasi terhadap aktivitas guru pada saat proses belajar mengajar.

Tahap 4 Refleksi
Mendiskusikan hasil pengamatan dan wawancara untuk perbaikan dan melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan meliputi evaluasai mutu, dan waktu dari setiap macam tindakan.
Menarik kesimpulan tentang hal-hal yang belum tercapai serta kekurangan yang terdapat di siklus I.

F. Instrumen
Lembar Observasi Pedoman wawancara guru
dan siswa Guru dan peneliti
Skala Sikap

G. Teknik Pengumpulan Data
ObservasiWawancara
Tes Unjuk KerjaLearning Logs Siswa

Lembar Observasi
Aspek yang diobservasi
A B C D E KET
Tahap orientasi
Tahap Inti
Tahap kulminasi

PEDOMAN WAWANCARA
Aspek yang diwawancara
Jawaban Keterangan
1.2.3.4.

Skala Sikap
Pernyataan
SS S TT TS
STS
Saya selalu bertanya jika ada materi yang kurang saya pahami.Dst …..

H. Indikator
Perhatian siswa terhadap penjelasan guru.
Kemampuan siswa untuk merangkum (dapat memilah penjelasan yang dianggapnya penting).
Kemampuan siswa untuk menyampaikan isi materi kepada teman lain.
Kemampuan siswa mengemukakan pendapat.

Indikator juga
Mendengarkan dengan baik ketika teman menyampaikan isi materi.
Kemampuan siswa untuk memahami isi materinya dan materi temannya.
Memberi gagasan yang cemerlang. Kemampuan siswa untuk menjawab
soal dari materi teman lain.

I. Tindak LanjuT
Setelah tindakan pada siklus I selesai dan hasil yang dilakukan belum mencapai kriteria keberhasilan yang ditentukan maka ditindak lanjuti dengan melakukan siklus II dengan perencanaan pembelajaran yang telah diperbaiki sebelumnya.

Bye … Bye …
Terimakasih
Wassalam