ptk guru lengkap 2 sistematika laporan ptk pp
Click here to load reader
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ihTRANSCRIPT

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
SISTEMATIKA PTKBAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang MasalahB. Identifikasi MasalahC. Pembatasan MasalahD. Rumusan MasalahE. Tujuan PenelitianF. Manfaat Penelitian

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Judul yang sesuai untuk PTK/PTS
- Upaya peningkatan Y melalui X bagi Guru SMK/SMA …semester… tahun… - Peningkatan Y melalui X bagi …. - Optimalisasi Y melalui X bagi…
- Penggunaan X untuk meningkatkan Y bagi..
- Meningkatkan Y melalui X bagi …. - Melalui X untuk meningkatkan Y bagi …. - Upaya mengatasi rendahnya Y melalui X

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
A.Latar Belakang Masalah (1):
1. Menulis kenyataan yang ada (kondisi awal)•Kenyataan yang ada, perlu didukung oleh data/ fakta
•Kondisi awal yaitu kondisi sebelum dilakukan penelitian tindakan.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Lanjutan
Kondisi awal sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
Masalah pokok: mengandung kondisi awal dari subyek yang diteliti.
Masalah lain: mengandung kondisi awal dari peneliti.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Contoh ….
Permasalahan pokok, misalnya Kemampuan Guru Dalam Mengembangkan RPP bagi Guru SMK TI DI …. Rendah
Permasalahan yang menyelimuti Pengawas/ peneliti belum memanfaatkan Supervisi klinis secara optimal.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Kenyataan yang ada/ kondisi awal
Contoh: Kondisi awal yang diteliti (Guru):
Kemampuan Guru dalam mengembangkan RPP rendah, diuraikan berdasarkan fakta rendahnya itu dibuktikan dari mana, berapa rata-rata nilai dari supervisi RPP.
Kondisi awal peneliti (Pengawas): Sebelum penelitian dilakukan belum optimal melakukan Supervisi klinis.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Latar Belakang Masalah (2) :
1. Menulis kenyataan yang ada (kondisi awal)
2. Menulis harapan yang dituju (kondisi akhir), yaitu kondisi setelah dilakukan penelitian. Dapat berupa kondisi akhir yang diteliti maupun kondisi akhir peneliti.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Harapan yang dituju/ kondisi akhir
Apa yang diharapkan setelah penelitian Kondisi akhir, dapat berupa kondisi akhir
setelah penelitian bagi subyek penelitian(guru/kepsek) , maupun kondisi akhir bagi peneliti

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
lanjutan
Kondisi akhir yang diteliti (Guru), meningkatnya kemampuan Guru dalam mengembangkan RPP. Berapa nilai rata-rata yang diharapkan setelah penelitian, mengapa perlu ditingkatkan.
Kondisi akhir peneliti (Pengawas), meningkatkan kemampuan Guru dalam mengembangkan RPP Melalui Supervisi Klinis

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Latar Belakang Masalah(3) :
1. Menulis kenyataan yang ada (kondisi awal)
2. Menulis harapan yang dituju (kondisi akhir)
3. Menulis masalah : kesenjangan antara kenyataan dan harapan

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Menulis masalah yang dihadapi
Adanya kesenjangan antara harapan (kondisi akhir) dengan kenyataan (kondisi awal)
Masalah yang diteliti, nilai ulangan harapan kenyataan(kondisi awal)nya rendah harapan (kondisi akhir)nya meningkat
Masalah peneliti, kondisi awal pembelajarannya belum memanfaatkan alat peraga ,harapan (kondisi akhirnya)nya menggunakan alat peraga

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Perlu adanya solusi
Agar permasalahan dapat dipecahkan, maka peneliti atau pengawas perlu melakukan tindakan yaitu melakukan X agar dapat meningkatkan Y ( ciri dalam penelitian tindakan Sekolah harus ada tindakan)

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
B. Identifikasi Masalah
Umumnya berupa pertanyaan/kal.tanya Banyaknya pertanyaan lebih dari satu Banyaknya pertanyaan lebih banyak dari
banyaknya rumusan masalah

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Lanjutan (2)
Mengapa Y rendah? Mengapa Y perlu ditingkatkan? Faktor-faktor apa yang menyebabkan Y
rendah? Bagaimana caranya agar Y meningkat? Apa yang harus dilakukan Pengawas agar Y
dapat Meningkat? dst

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
C. Pembatasan Masalah
Diperlukan adanya pembatasan masalah agar penelitian lebih terfokus
Langkah awal, membatasi banyaknya variabel yang diteliti, variabel apa saja.
(dalam contoh di atas terdapat dua variabel yaitu variabel X dan variabel Y).

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
lanjutan
Membatasi atau menjelaskan variabel terikat, misalnya untuk Guru apa, Rayon berapa, semester kapan, tahun kapan, materi apa dsb.
Membatasi atau menjelaskan variabel bebas, dengan cara apa, alat peraganya apa, apa yang dilakukan, siapa yang melakukan, kapan tindakan itu dilakukan.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
CONTOH RUMUSAN MASALAH
Misalnya : Y : Kemampuan mengajar matematika operasi hitung bilangan pecahan dengan pemanfaat alat peraga benda
belah
X : Melalui Supervisi Kelompok Demonstrasi Pembelajaran

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Contoh Penulisan Rumusan Masalah pada PTS
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah tersebut di atas, diajukan rumusan masalah sbb: Apakah melalui ….. dapat meningkatkan……kemamapuan …….?

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum .Untuk meningkatkan Y ( secara umum )
Misalnya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar matematika.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan Khusus : Untuk meningkatkan Y melalui X ( secara khusus).

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis :
• Mendapatkan pengetahuan atau teori baru tentang Y melalui X bagi Guru
• Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya .

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat Praktis, dirinci : a. Manfaat bagi Pengawas b. Manfat bagi Guru c. Manfaat bagi sekolah d. Manfaat bagi perpustakaan sekolah

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Rangkuman Bab I
1. Judul : ………………………………..2. Variabel Y:…………………………… Variabel X:……………………………3. Latar belakang masalah: a. Kenyataan………………………… b. Harapan …………………………… c. Masalah …………………………… d.Solusinya …………………………..

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
lanjutan RANGKUMAN
4. Identifikasi Masalah………………………..5. Pembatasan Masalah……………………..6. Rumusan masalah…………………………7. Tujuan Penelitian…………………………..8. Manfaat Penelitian ………………………..

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
KONDISIAWAL
KONDISI AKHIR
TINDAKAN
Guru/ peneliti :
Belum (X)Siswa / yang diteliti:
(Y) rendah
Memanfaatkan
(X)
SIKLUS I
Memanfaatkan (X) yang didemontrasikan guru, siswa melihat.
SIKLUS II
Memanfaatkan (X) yang didemontrasikan guru, siswa mengikuti
Diduga melalui (X) dapat meningkatkan (Y) bagi siswa kelas
…

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
BAB IIKAJIAN TEORI DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A.Kajian TeoriB.Penelitian yang relevan (bila
ada)C.Kerangka berpikirD.Hipotesis Tindakan

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
A. Kajian Teori
Kebenaran menurut metode ilmiah dapat berupa kebenaran berdasarkan teori dan kebenaran berdasarkan empirik. Kajian teori sebagai dasar untuk mencari kebenaran berdasarkan teori/ buku referensi atau buku rujukan.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Kajian Teori (2)
Teori-teori yang diambil harus relevan Relevan dengan: (1) permasalahan dilihat dari isinya, dan (2) variabel yang diteliti dilihat dari judul/sub judul yang ditulis pada kajian teori. Diambil dari teori-teori yang terbaru Diambil dari berbagai aliran

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
CONTOH SUB JUDUL PADA KAJIAN TEORI
Judul Penelitian :
“UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR .......................................................MELALUI PEMANFAATAN ALAT................................. ......................................BAGI SISWA KELAS …. SMK .… PADA SEMESTER …. TAHUN ….”

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Variabel yang diteliti:
Y: HASIL BELAJAR ............................. X: PEMANFAATAN ALAT
PERAGA ................................................................

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Relevan dengan variabel:
Judul atau sub judul yang ditulis pada kajian teori harus sesuai dengan variabel yang diteliti
Untuk memudahkan pada contoh di atas, karena terdapat dua variabel maka dapat ditulis dua judul pada kajian teori

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Contoh Judul dan sub judul pada kajian teori :
1. Hasil belajar Elemen Mesin .............( variabel Y)a. Hakikat Elemen Mesin
……………………….. dstb. Hakikat Belajar
……………………….. dstc. Hasil Belajar
……………………….. dstd. Hasil Belajar Elemen Mesin pada pokok bahasan ……………………….. dst

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Isi pada kajian teori ( variabel Y)
Mengambil teori-teori yang relevan dengan hakekat belajar, hakekat elemen mesin, hasil belajar elemen mesin, hasil belajar elemen mesin pada pokok bahasan ...............................................
Diambil teori-teori yang relevan dengan permasalahan dalam penelitian dihubungkan dengan pemanfaatan alat peraga

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
2. Pemanfaatan alat peraga pada pokok bahasan ....................dlm pembelajaran elemen mesin (variabel X)
a. Hakekat pembelajaran………………………… dst
b. Pengertian Alat Peraga………………………… dst
c. Pemanfaatan alat peraga dalam pembelajaran elemen mesin……………………….. dst

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Isi kajian teori ( variabel x)
Mengambil teori-teori yang relevan dengan hakekat pembelajaran, pengertian alat peraga dan hakekatnya, pemanfaatan alat peraga dalam pembelajaran matematika
Diambil teori-teori yang relevan dengan permasalahan dalam penelitian, berhubungan dengan hasil belajar matematika.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
B. Penelitian yang relevan (bila ada)
Relevan dengan penelitian yang telah ada/ dilakukan sebelumnya, relevan dengan permasalahan dan variabel yang diteliti Untuk menghindari duplikasi Penelitian yang relevan baik yang dilakukan oleh peneliti sendiri maupun oleh orang lain

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
C. Kerangka berpikir
Berisi analisis, kajian dan simpulan secara deduksi hubungan antar variabel berdasar kepada teori dan hasil-hasil penelitian yang telah dibahas
Merupakan pendapat dan pandangan penulis terhadap teori yang dikemukakan

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Lanjutan
Merupakan penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi obyek permasalahan
Menggunakan alur pikiran yang logis Stuktur logikanya didasarkan : - Mempergunakan premis-premis yang benar - Mempergunakan cara penarikan kesimpulan yang sah

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
KERANGKA BERPIKIR
Didasarkan pada landasan teori Disesuaikan dengan permasalahan yang
diambil Sebagai dasar untuk menentukan
pengajuan hipotesis Klimaks dari kerangka berpikir umumnya
terdapat kata : …… berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir diatas, diduga
…. (misalnya diduga melalui X dapat meningkatkan Y)

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Kerangka Berpikir
Klimaks dari kerangka berpikir umumnya terdapat kata : …… berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir diatas,
diduga ….
(misalnya diduga melalui X dapat meningkatkan Y)

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Didasarkan kepada argumentasi berpikir deduktif, guna menjamin:
- Kebenaran pernyataan ilmiah yang telah teruji lewat proses keilmuwan, sehingga jawaban yang diperoleh benar pula.
-Keabsyahan yang diakui sebagai pengetahuan ilmiah yang ditarik secara deduktif akan bersifat konsisten

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Kerangka Berpikir
Bukan sebagai kumpulan teori, melainkan teori yang dipilih secara selektif untuk membangun kerangka argumentasi.
Berupa kesimpulan, misalnya “Berdasarkan analisis ini diduga bahwa .............”Mencerminkan pernyataan klimak dari seluruh upaya dalam membangun kerangka teoritis yang mendukung hipotesis

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Bentuk umum skema kerangka berpikir:
Y: HASIL BELAJAR ELEMEN MESI POKOK BAHASAN ..............................
X: PEMANFAATAN ALAT PERAGA ....................................................
......

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Judul: Upaya Mengatasi Agresifitas negatif melalui pemberian layanan
bimbingan individu ….
Variabel Y : Agresivitas negatif
Variabel X : Layanan bimbingan individu

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Deskripsi kerangka berpikir:
Kondisi awal: Guru belum menerapkan hukuman berjenjang kepada siswa yang datangnya terlambat, maka masih banyak siswa yang kedisiplinan kehadiran masuk sekolahnya rendah.
Supaya tidak banyak siswa yang terlambat, maka perlu adanya action atau tindakan yang dilakukan oleh guru/peneliti yaitu dengan menerapkan pemberian hukuman berjenjang kepada siswa yang terlambat,

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Keragka berpikir Lanjutan
Siklus 1: Siswa yang datang terlambat diberi hukuman untuk membersihkan meja guru.
Siklus 2: Siswa yang masih terlambat lagi diberikan hukuman tidak hanya membersihkan meja tetapi ditambah untuk membersihkan lantai di ruang guru.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Kerangka berpikir lanjutan
Dari siklus 1 ke siklus 2, diharapkan siswa yang terlambat hadir masuk sekolah makin sedikit.
Kondisi akhir: diduga melalui pemberian hukuman berjenjang kepada siswa yang terlambat dapat meningkatkan kedisiplinan kehadiran masuk sekolah.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
D. Hipotesis Tindakan
Berisi hipotesis tindakan , bukan hipotesis statistik maupun hipotesis penelitian. Merupakan jawaban sementara berdasarkan
pada kajian teori dan kerangka berpikir Menjawab rumusan masalah yang
diajukan Merupakan hipotesis tindakan bukan
hipotesis penelitian

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
1. RM : Apakah terdapat pengaruh X terhadap Y?Judul : Pengaruh X terhadap Y
Hipotesis : pilih salah satu dari :a. Terdapat pengaruh X terhadap Yb. Y dengan menggunakan X1 > daripada yang menggunakan X2c. Y dengan menggunakan X1 < daripada yang menggunakan X2
(Bukan PTK)

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
2. RM : Apakah melalui X dapat meningkatkan Y? Judul : Upaya peningkatan Y melalui X
Hipotesis : Melalui X dapat meningkatkan Y
(PTK)

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
lanjutan
Untuk menulis hipotesis dengan mudah: (1) menyalin klimak kerangka berpikir
dengan menghilangkan kata “diduga”, atau (2) menyalin rumusan masalah, dengan menghilangkan kata “ apakah “ dan “ ? “

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir seperti uraian di atas, diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut:
Melalui Metode Pebelajara Demonstrasi dapat meningkatkan Hasil Belajar penggunaan alat-alat ukur bagi siswa tingkat II SMK TI Swasta Immanuel Medan TA 2010/2011

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Tugas Bab II
A. Kajian teori 1. Variabel Y a. …… b. ……. c. ……. Dst 2. Variabel X a. ……. b. …….. dst

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Lanjutan
B. Kerangka Berpikir 1. Buat skema kerangka berpikirnya 2. Buat narasinya berdasarkan skema kerangka berpikirC. Hipotesis Tindakan Tulis Hipotesis tindakannya

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
A. Setting PenelitianB. Subjek PenelitianC. Sumber DataD. Teknik dan Alat Pengumpulan DataE. Validasi DataF. Analisis DataG. Indikator Kinerja ( bila ada )H. Prosedur Penelitian

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
PendekatanCara umum dalam memandang permasalahan atau objek kajian; laksana pakai kacamata merah --- semua tampak kemerah-merahan.
Contoh: Pendekatan sistem, pendekatan ekonomis
StrategiIlmu dan kiat dalam memanfaatkan segala sumber yang dimiliki dan/atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk melaksanakan strategi belajar-mengajar, guru perlu memiliki khasanah metode yang kaya.
MetodeBerbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan tertentu.
Contoh:Metode ceramah --- untuk menyampaikan informasiMetode diskusi --- untuk melatih siswa berargumentasi

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
TeknikRagam khas penerapan suatu metode sesuai dengan latar penerapan tertentu seperti kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan peralatan, dan kesiapan siswa.
Contoh: Metode ceramah ala “tape-recorder”atau ditambah tanya jawab.
ProsedurUrut-urutan mengerjakan sesuatus
Prosedur mengajar --- urut-urutan mengajarProsedur melaksanakan tune up mesinProsedur membuat roda gigi lurus

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Pendekatan
Strategi
Metode
Teknik Prosedur

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
A. Setting Penelitian
1. Waktu Penelitiana. Kapan penelitian itu dilakukan:
persiapan penyusunan proposal, penyusunan instrumen,
pengumpulan data, analisis data, pembahasan dan laporan hasil
penelitian. (dapat juga disajikan dalam bentuk tabel)

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Tabel 1Alokasi Waktu Penelitian
No Uraian kegiatan Mei Juni Juli Agt Sept Okt
01 Menyusun Proposal PTK vv
02 Menyusun Instrumen Penelitian
vv
03 Pengumpulan Data dengan melakukan tindakan:
a. Siklus 1
b. Siklus 2
vvv
v vv
04 Analisis Data vv vv
05 Pembahasan/Diskusi vv
06 Meyusun laporan Hasil Penelitian
vvvv v
contoh

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Setting Penelitian (2)
b. Beri alasan mengapa pengumpulan data/ pelaksanaan tindakan dilakukan pada waktu itu (pengumpulan data dengan cara melakukan tindakan tidak
dapat dilakukan pada waktu libur sekolah)

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Setting Penelitian (3)
2. Tempat Penelitiana. Dimana penelitian itu dilakukan,
sekolah mana, program apa, kelas berapa dsb.
b. Beri alasan mengapa penelitian dilakukan pada tempat itu

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Setting Penelitian (4)
b. Beri alasan mengapa penelitian dilakukan pada tempat itu
(karena siswa kelas …./ tempat tersebut yang mempunyai masalah sesuai yang diteliti)

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
B. Subjek Penelitian
Pada PTK umumnya tidak menggunakan populasi, sample, dan teknik sampling seperti pada penelitian kuantitatif, tetapi menggunakan subyek penelitian. Pada PTK, Populasi = sample, merupakan subjek penelitian

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Subjek Penelitian(2)
Guru sebagai peneliti, subjeknya siswa Kepala sekolah sebagai peneliti subyeknya guru ( karena Kepsek juga guru, maka dapat juga subyeknya siswa) Pengawas Sekolah sebagai peneliti, subyeknya guru atau Kepsek.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
C. Sumber Data
Sumber data dapat berasal dari subyek penelitian dan dari bukan subyek.
Sumber data dari subjek penelitian merupakan sumber data primer (misalnya nilai ulangan harian )

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Sumber Data (2)
Sumber data dari selain subyek penelitian merupakan sumber data sekunder (misalnya data hasil pengamatan yang dilakukan oleh teman sejawat)

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
D. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data
1. Teknik pengumpulan data, dapat berbentuk teknik tes maupun non
tes.
a. Tes: (tertulis, lisan, perbuatan).b. Non tes: ( wawancara, pengamatan,
chek list, dst ….)(Teknik mana yang digunakan, dapat lebih dari satu teknik)

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Teknik Dan Alat Pengumpulan (2)
Alat pengumpulan data tergantung pada teknik yang digunakan:a. Teknik tes, alatnya dapat berbentuk
butir soal tesb. Teknik non tes, alatnya dapat
berbentuk pedoman dan lembar observasi, pedoman dan lembar wawancara, dll)

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
E. Validasi Datao Validasi diperlukan agar diperoleh data
yang valid. o Validitas yang digunakan perlu sesuai
dengan data yang dikumpulkan. o Untuk data kuantitatif ( berbentuk angka)
umumnya yang divalidasi instrumennya. o Diperlukan kisi-kisi agar terpenuhinya
validitas teoretik, khususnya content validity.
o Sebenarnya validitas dapat berbentuk validitas teoretik (face validity, content validity, contruct validity) dan validitas empirik (criterium validity, predictive validity)

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Validasi Data (2)o Data kualitatif (misalnya observasi,
wawancara), dapat divalidasi melalui triangulasi:a. Triangulasi sumber, data berasal dari
beberapa sumber. (melalui kolaborasi dengan teman sejawat)
b. Triangulasi metode, data berasal dari beberapa metode. (dengan menggunakan beberapa
teknik/alat pengumpulan data)

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
F. Analisis Data
Analisis yang digunakan sesuai dengan metode dan jenis data yang dikumpulkan. Pada PTK data yang dikumpulkan dapat berbentuk kuantitatif maupun kualitatif. Pada PTK tidak menggunakan uji statistik, tetapi dengan deskriptif.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Analisis Data (2)
Data kuantitatif menggunakan analisis diskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus 1 dan nilai tes setelah siklus 2. Kemudian di refleksi.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Analisis Data (3)
Data kualitatif hasil pengamatan maupun wawancara menggunakan analisis diskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
G. Indikator Kinerja (Bila Ada)
Merupakan kondisi akhir atau target yang diharapkan/ dicapai. Didasarkan pada pengalaman yang lalu
dan hasil yang diperoleh pada saat melakukan tindakan.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Indikator Kinerja (2)Perlu pertimbangan untuk menetapkan
indikator kinerja (jangan terlalu tinggi maupun terlalu rendah) Misalnya biasanya nilai rata-rata ulangan
harian 52; indikator kinerjanya menjadi 54 atau 55 (jangan menjadi 88 atau 90)

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
H. Prosedur Penelitian
Merupakan langkah-langkah yang harus dilalui peneliti. Langkah pertama menentukan metode
yang digunakan dalam penelitian, yaitu metode penelitian tindakan kelas. Langkah selanjutnya menentukan
banyaknya tindakan yang dilakukan dalam siklus, minimal dua siklus.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Prosedur Penelitian (2)Langkah selanjutnya menentukan tahapan
– tahapan dalam siklus, terdiri dari 4 tahapan yaitu:
- Planning- Acting- Observing- Reflecting
Dijelaskan secara singkat tiap tahapan pada setiap siklus.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
contoh
Planing
acting
Observing
Reflecting
Planing
Acting
observing
Reflecting
Siklus 1 Siklus 2
Gambar 2
Pelaksanaan Tindakan dalam dua siklus

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
1. Siklus ke-1
a. Perencanaan tindakan. ( apersepsi, kegiatan inti, penutup)
b. Pelaksanaan Tindakan (Tindakannya apa yang dilakukan pada siklus 1)
c. Pengamatan. Apa yang diobservasi/ diamati, siapa yang diamati, kapan pengamatan dilakukan, apa hasil yang akan diperoleh dari observasi dsb (pengamatan proses pembelajaran dan pengamatan hasil belajar)
d.Refleksi. Bagaimana cara merefleksi, apa yang direfleksi ( baik merefleksi proses pembelajaran dan hasil belajar)

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
2. Siklus ke- 2
Perencanaan: apersepsi, kegiatan inti, penutup
Tindakan apa yang dilakukan Apa yang diobservasi/ diamati, siapa yang
diamati, kapan pengamatan dilakukan , apa hasil yang akan diperoleh dari observasi dsb
Bagaimana cara merefleksi

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Siklus ke-3
Seperti pada siklus 1 maupun siklus 2 Dst untuk siklus selanjutnya

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
BAB IVHASIL TINDAKAN & PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi AwalB. Deskripsi Hasil Siklus I
1. Perencanaan Tindakan2. Pelaksanaan Tindakan3. Hasil Pengamatan4. Refleksi

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
HASIL TINDAKAN & PEMBAHASAN (2)
C. Deskripsi Hasil Siklus II ( seperti siklus I) 1. Perencanaan Tindakan2. Pelaksanaan Tindakan3. Hasil Pengamatan4. Refleksi
C. Deskripsi Hasil Siklus III dst, seperti siklus 1
D. Pembahasan / diskusiE. Hasil Tindakan

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
A. Deskripsi Kondisi awal
Dideskripsikan semua hasil pengamatan dari kondisi awal
Deskripsi dapat disajikan pula dalam bentuk tabel/ daftar, maupun dalam bentuk grafik/ diagram
Proses pembelajaran pada kondisi awal bisa diuraikan dan diberi foto.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Tabel 3Nilai Ulangan Harian Kondisi Awal
No Uraian Uh 1 Uh 2 Uh 3
01 Nilai terendah 37 40 43
02 Nilai tertinggi 78 80 84
03 Nilai Rerata 46 49 47
04 Rentang Nilai 41 40 41
contoh

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Contoh ( nantinya bukan ini )
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
East
West
North
Gambar 3. Diagram Balok Nilai Ulangan harian Kondisi Awal

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
B. Deskripsi Hasil Siklus I
* Dideskripsikan mengenai perencanaan siklus pertama, meliputi apersepsi, kegiatan inti, dan penutup.
Dideskripsikan pelaksanaan tindakan pada siklus I, apa tindakan yang dilakukan, siapa yang melakukan tindakan, dengan menggunakan apa tindakan agar berlangsung dsb. Bila memungkinkan dapat dimuat foto kegiatan saat pelaksanaan tindakan berlangsung.
Deskripsi hasil pengamatan Deskripsi Hasil refleksi

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
1. Perencanaan Tindakan
Apa pendahuluan/ pembukaan/ apersepsinya.
Dideskripsikan kegiatan inti dalam perencanaan tindakan.
Dideskripsikan kegiatan apa yang dilakukan pada penutup

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
2. Pelaksanaan Tindakan
Dideskripsikan pelaksanaan tindakan pada siklus I,:
apa tindakan yang dilakukan, siapa yang melakukan tindakan, dengan menggunakan apa tindakan agar berlangsung dsb.
Bila memungkinkan dapat dimuat foto kegiatan saat pelaksanaan tindakan berlangsung.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Pelaksanaan Tindakan (2)
Pelaksanaan apersepsi/ pembuka Pelaksanaan Inti dalam pengumpulan data,
dapat dilampirkan foto kegiatan saat pelaksanaan tindakan berlangsung.
Pelaksanaan penutup, misalnya diakhiri dengan ulangan harian/ tes.
Pelaksanaan pada umumnya tidak menyimpang jauh dengan perencanaan.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
3. Hasil Pengamatan
* Dideskripsikan Hasil pengamatan/ observasi pada siklus I, hasil pengamatan dapat berupa hasil pengamatan proses pembelajaran maupun nilai ulangan harian/hasil belajar.
Hasil pengamatan dapat disajikan dalam bentuk narasi, tabel, maupun gambar dan foto hasil pengamatan
Dideskripsikan hasil Refleksi siklus I

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Hasil Pengamatan (2) Dideskripsikan hasil pengamatan yang
diperoleh pada siklus I Hasil pengamatan dapat berupa
pengamatan pada hasil pembelajaran maupun pengamatan pada proses pembelajaran
Hasil pengamatan pada hasil pembelajaran pada umumnya berbentuk nilai (nilai ulangan harian)
Hasil pengamatan pada proses pembelajaran dapat berupa nilai/angka maupun bukan.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Lanjutan ….
Hasil pengamatan ditulis apa adanya, belum ada refleksi maupun kesimpulan
Dapat disajikan dalam bentuk daftar atau tabel, maupun dalam bentuk grafik/ diagram
Hasil pengamatan secara lengkap disajikan dalam lampiran.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Tabel 3Nilai Ulangan Harian Akhir Siklus 1
No Uraian Uh 1
01 Nilai terendah 47
02 Nilai tertinggi 81
03 Nilai Rerata 60
04 Rentang Nilai 34
contoh

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Contoh ( nantinya bukan ini )
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
East
West
North
Gambar 5
Diagram Batang Nilai Ulangan harian Akhir Siklus 1

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Dilanjutkan mencari nilai rerata
Rumus:
n
xX

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
4. Refleksi
Refleksi didasarkan pada hasil observasi Sudah diperoleh kesimpulan sementara Dapat juga membandingkan antara kondisi
awal dengan hasil yang diperoleh pada siklus I

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Contoh pembuatan refleksi
No Uraian Kondisi Awal Siklus 1
01 Tindakan Dalam Pembelajaran Matematika belum memanfaatkan alat peraga
Dalam Pembelajaran Matematika sudah memanfaatkan alat peraga secara kelompok besar, tiap kelompok terdiri dari 7 atau 8 siswa

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
contoh
No Uraian Kondisi Awal
Siklus 1 Refleksi
02 Proses pembelajaran
Masih banyak siswa yang pasif, masih ada siswa yang mengantuk, kreaktivitas siswa dalam belajar masih rendah
Siswa yang pasif dalam pembelajaran makin berkurang, masih ada siswa yang mengantuk tetapi berkurang, kreaktivitas siswa dalam belajar nampak antosias.
Terdapat peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran, dapat mengurangi siswa yang mengantuk, kreativitas siswa dalam mengerjakan soal meningkat

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
contohNo Uraian Kondisi
AwalSiklus 1 Refleksi
03 Hasil Belajar
Ulangan Harian pada kondisi awal:
Nilai terendah 40.
Nilai Tertinggi 81
Nilai rerata 47
Ulangan Harian pada Siklus 1:
Nilai terendah 47.
Nilai Tertinggi 78
Nilai rerata 60
Diskriptif Komparatif: Nilai terendah meningkat sebesar 18 persen dari 40 menjadi 47.
Nilai ttertinggi turun sebesar 4 persen dari 81 menjadi 78.
Nilai rata-rata meningkat sebesar 29 persen dari 47 menjadi 60
Refleksi: …….

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
C. Deskripsi Hasil Siklus 2
Berisi perencanaan tindakan pada siklus 2, pelaksanaan tindakan, hasil pengamatan, dan hasil refleksi.
Langkahnya seperti pada siklus I Dapat membandingkan hasil siklus kedua
dengan hasil siklus pertama.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
1. Perencanaan Tindakan
Apa pendahuluan/ pembukaan/ apersepsinya.
Dideskripsikan kegiatan inti dalam perencanaan tindakan.
Dideskripsikan kegiatan apa yang dilakukan pada penutup

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
2. Pelaksanaan Tindakan
Dideskripsikan pelaksanaan tindakan pada siklus 2: apa tindakan yang dilakukan, siapa yang melakukan tindakan, dengan menggunakan apa tindakan agar berlangsung dsb.
s Bila memungkinkan dapat dimuat foto kegiatan saat pelaksanaan tindakan berlangsung.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Pelaksanaan Tindakan (2)
Pelaksanaan apersepsi/ pembuka Pelaksanaan Inti dalam pengumpulan
data, dapat dilampirkan foto kegiatan saat pelaksanaan tindakan berlangsung.
Pelaksanaan penutup, misalnya diakhiri dengan ulangan harian/ tes.
Pelaksanaan pada umumnya tidak menyimpang jauh dengan perencanaan.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Gambar 5Foto kegiatan tanya jawab

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
3. Hasil Pengamatan
* Dideskripsikan Hasil pengamatan/ observasi pada siklus 2, hasil pengamatan dapat berupa hasil pengamatan proses pembelajaran maupun nilai ulangan harian.
Hasil pengamatan dapat disajikan dalam bentuk narasi, tabel, maupun gambar
Dideskripsikan hasil Refleksi siklus 2

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Hasil Pengamatan (2)
Dideskripsikan hasil pengamatan yang diperoleh pada siklus 2
Hasil pengamatan dapat berupa pengamatan pada hasil pembelajaran maupun pengamatan pada proses pembelajaran
Hasil pengamatan pada hasil pembelajaran pada umumnya berbentuk nilai (nilai ulangan harian)
Hasil pengamatan pada proses pembelajaran dapat berupa nilai/angka maupun bukan.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Lanjutan hasil pengamatan sikus 2
Hasil pengamatan ditulis apa adanya, belum ada refleksi maupun kesimpulan
Dapat disajikan dalam bentuk daftar atau tabel, maupun dalam bentuk grafik/ diagram
Hasil pengamatan secara lengkap disajikan dalam lampiran.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Tabel 5Nilai Ulangan Harian Akhir Siklus 2
No Uraian Uh 2
01 Nilai terendah 44
02 Nilai tertinggi 80
03 Nilai Rerata 52
04 Rentang Nilai 36
contoh

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Contoh ( nantinya bukan ini )
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
East
West
North
Gambar 6
Diagram Batang Nilai Ulangan harian Akhir Siklus 2

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Dilanjutkan mencari nilai rerata
Rumus:
X =
∑ x------------
n

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
4. Refleksi
Refleksi didasarkan pada hasil observasi Sudah diperoleh kesimpulan sementara Dapat juga membandingkan nilai ulangan
harian siklus 1 dengan hasil yang diperoleh pada siklus 2

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
contoh pembuatan refleksi
No Uraian Siklus 1 Siklus 2
01 Tindakan Dalam Pembelajaran Matematika sudah memanfaatkan alat peraga secara kelompok besar, tiap kelompok terdiri dari 7 atau 8 siswa
Dalam Pembelajaran Matematika sudah memanfaatkan alat peraga secara kelompok kecil, tiap kelompok terdiri dari 3 atau 4 siswa

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Contoh pembuatan refleksi
No Uraian Siklus 1 Siklus 2 Refleksi
02 Proses pembelajaran
Siswa yang pasif dalam pembelajaran makin berkurang, masih ada 3 siswa yang mengantuk tetapi berkurang, kreaktivitas siswa dalam belajar nampak antosias.
Siswa aktif dalam pembelajaran, masih ada 1 siswa yang mengantuk, kreaktivitas siswa dalam belajar nampak antosias dan kratif.
Terdapat peningkatan keaktivan siswa dalam pembelajaran, dapat mengurangi siswa yang mengantuk,

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
contoh
No Uraian Siklus 1 Siklus 2 Refleksi
02 Hasil Belajar
Ulangan Harian pada Siklus 1::
Nilai terendah 47
Nilai Tertinggi 78
Nilai rerata 60
Ulangan Harian pada Siklus 2:
Nilai terendah 44.
Nilai Tertinggi 80
Nilai rerata 52
Nilai terendah turun sebesar 6 persen dari 47 menjadi 44.
Nilai ttertinggi meningkat sebesar 3 persen dari 78 menjadi 80.
Nilai rata-rata turun sebesar 7 persen dari 60 menjadi 52 karena materi pada siklus 2 lebih sulit dari pada siklus 1

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
c. Deskripsi Hasil Siklus 3
Seperti deskripsi hasil siklus I maupun siklus 2
Bila banyaknya siklus hanya 2 siklus, deskripsi hasil siklus 3 ini tidak perlu.
Bila banyaknya siklus lebih dari 3 siklus, maka dilanjutkan seperti siklus I dan 2

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
D. Pembahasan/ diskusi
Dapat dibahas mengenai pelaksanaan tindakan kondisi awal, siklus I dan siklus –siklus selanjutnya.
Dibahas hasil observasi/ pengamatan kondisi awal, siklus I dan siklus -siklus selanjutnya.
Dibahas hasil refleksi kondisi awal, siklus I dan siklus-siklus selanjutnta.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
1. Tindakan
No Kondisi awal
Siklus 1 Siklus 2/kondisi akhir
01 Dalam pembelajaran guru belum memanfaatkan alat peraga
Dalam Pembelajaran Matematika memanfaatkan alat peraga secara kelompok besar, tiap kelompok terdiri dari 7 atau 8 siswa
Dalam Pembelajaran Matematika memanfaatkan alat peraga secara kelompok kecil, tiap kelompok terdiri dari 3 atau 4 siswa

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
2. Proses pembelajaran
No Kondisi awal
Siklus 1 Siklus 2/ kondisi akhir
Refleksi
Kond awal ke kondisi akhir
02 Siswa masih banyak yang mengantuk, tidak aktif dalam pembelajaran
Siswa yang pasif dalam pembelajaran makin berkurang, masih ada 3 siswa yang mengantuk, kreaktivitas siswa dalam belajar nampak antosias.
Siswa aktif dalam pembelajaran, masih ada 1 siswa yang mengantuk, kreaktivitas siswa dalam belajar nampak antosias dan kreatif.
Dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapat peningkatan keaktifitasan siswa dalam proses pembelajaran matematika,….

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
3. Hasil Belajar
No Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2/ kondisi akhir
Refleksi dari kondisi awal ke kondisi akhir
02 Ulangan Harian pada kondisi awal:
Nilai terendah 40.
Nilai Tertinggi 81
Nilai rerata 47
Ulangan Harian pada Siklus 1::
Nilai terendah 47.
Nilai Tertinggi 78
Nilai rerata 60
Ulangan Harian pada Siklus 1::
Nilai terendah 44.
Nilai Tertinggi 80
Nilai rerata 52
Dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapat peningkatan hasil belajar dari rata-rata 47 menjadi 52, meningkat sebesar 11persen

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
E. Hasil Tindakan
Hasil tindakan pada bab IV ini pada dasarnya merupakan hasil penelitian yang diperoleh melalui kebenaran empirik. ( Kebenaran secara teoretik berupa hipotesis pada bab II ).
Secara teotetik kebenaran diperoleh dari pengembangan kajian teori, kerangka berpikir dan finalnya pengajuan hipotesis.
Secara empirik kebenaran diperoleh dari hasil analisis data yang diperoleh dari bab III dan bab IV, sehingga hasil penelitian pada bab IV ini merupakan kebenaran secara empirik.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Hasil tindakan
Simpulan diambil dari hasil refleksi pada pembahasan/diskusi:
1. Hasil Belajar:Dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapat peningkatan hasil belajar dari rata-rata 47 menjadi 52, meningkat sebesar 11persen
2. Proses Pembelajaran:Dari kondisi awal ke kondisi akhir terdapat peningkatan keaktifitasan siswa dalam proses pembelajaran matematika,….

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
BAB V PENUTUP
A. SimpulanB. Implikasi/ RekomendasiC. Saran

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
A. Simpulan
Merupakan sintesis dari berbagai penemuan Penelitian Bersifat terpadu dan menyeluruh, mengemukakan seluruh hasil penelitian sebagai kesatuan yang utuh dari data yang bersifat terpisah (berbeda dengan hasil penelitian yang bersifat automistik dan sintetik tiap variabel)

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Simpulan (2)
Dapat dilanjutkan Pembahasan kesimpulan Penelitian dari berbagai teori keilmuan dan hasil Penelitian lain yang relevan.
Simpulan pada bab V ini sudah menyimpulkan simpulan kebenaran secara teoretik pada bab II dan simpulan kebenaran secara empirik pada bab IV.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
B. Implikasi
Berupa dampak teoritis terhadap perkembangan ilmu dan penelitian
Dapat berupa dampak penerapan praktis dalam pemecahan masalah dan penyusunan
kebijaksanaan

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
Lanjutan….
Implikasi dalam penerapan kebijakan cenderung berbentuk rekomendasi.
Rekomendasi bersifat kebijakan/ teknis yang perlu dilakukan

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
C. Saran
Di dasarkan pada kesimpulan penelitian yang diperoleh
Di jabarkan secara terinci (misalnya untuk depdiknas, lembaga, Kepala Sekolah, guru,
siswa)
Bersifat operasional, mudah dimengertiMemuat 3 pokok, hasil, saran, cara
melaksanakan saranna.

Riski Elpari Siregar. Ir.MT.
SEKIAN dan
Terima Kasih
Katakan Saya Pasti BisaIr Drs MP Silitonga, M.Pd