ptk ips bu uum kls iv
DESCRIPTION
Contoh PTKTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Mengenal keadaan negeri sendiri adalah lebih penting sebelum mengenal
keadaan negeri orang lain. Itulah salah satu pentingnya pelajaran IPS di sekolah
dasar. Keadaan negeri Indonesia, baik alam maupun sosio budayanya, haruslah
dipahami oleh para siswa kelas IV SD Negeri Srimukti Kec. Subang.
Dalam materi Memahami Sejarah, Kenampakan Alam dan Keagamaan Suku
Bangsa siswa diharapkan dapat mengenal provinsi-provinsi di Indonesia berikut
berkembangannya. Di sinilah timbul permasalah, dimana banyak siswa kelas IV SD
Negeri Srimukti Kec. Subang mengalami kesulitan dalam menyebutkan
perkembangan provinsi-provinsi di Indonesia. Itulah sebabnya guru harus mencari
solusi yang tepat sehingga mampu mengajarkan materi kepada anak didik dan
dimengerti oleh anak didik dengan baik.
Tugas utama guru adalah bertanggung jawab membantu anak didik dalam
hal belajar. Dalam proses belajar mengajar, gurulah yang menyampaikan pelajaran,
memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam kelas, membuat evaluasi belajar
siswa, baik sebelum, sedang, maupun sesudah pelajaran berlangsung (Combs, 1984 :
11-13). Untuk memainkan peranan dan melaksanakan tugas-tugas itu, seorang guru
diharapkan memiliki kemampuan profesional yang tinggi. Dalam upaya untuk
mengenal siswa-siswanya dengan baik, guru perlu memiliki kemampuan untuk
melakukan diagnosis serta mengenal dengan baik cara-cara yang paling efektif untuk
membantu siswa bertumbuh sesuai dengan potensinya masing-masing.
1
Masalah pengajaran dan pembelajaran yang dilakukan guru memang
dibedakan keluasan cakupannya, tetapi dalam konteks proses kegiatan belajar
mengajar mempunyai tugas yang sama. Maka tugas mengajar bukan hanya sekedar
menuangkan bahan pelajaran, tetapi teching is primarely and always of leaner
(Wetherington, 1986 : 131-136), dan mengajar tidak hanya dapat dinilai dengan
hasil penguasaan mata pelajaran, tetapi yang terpenting adalah perkembangan
pribadi anak, sekalipun mempelajari pelajaran yang baik, akan memberikan
pengalaman membangkitkan bermacam-macam sifat, sikap dan kesanggupan yang
konstruktif (Murshell, ____ : 2-4).
Dengan tercapainya tujuan dan kualitas pembelajaran, maka dapat dikatakan
bahwa guru telah berhasil dalam mengajar. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar
tentu saja diketahui setelah diadakan evaluasi dengan seperangkat item soal yang
sesuai dengan rumusan beberapa tujuan pembelajaran khusus. Jika hanya tujuh
puluh lima persen atau lebih dari jumlah anak didik yang mengikuti proses belajar
mengajar mencapai taraf keberhasilan kurang (di bawah minimal), maka proses
belajar mengajar berikutnya hendajnya bersifat perbaikan (remedial).
Setiap akan mengajar, guru perlu membuat persiapan mengajar dalam rangka
melaksanakan sebagian dari rencana bulanan dan rencana tahunan. Dalam persiapan
itu sudah terkandung tentang : tujuan mengajar, pokok yang diajarkan, metode
mengajar, bahan pelajaran, alat peraga dan teknik evaluasi yang digunakan. Karena
itu setiap guru harus memahami benar tentang tujuan mengajar, secara khusus
memilih dan menentukan metode mengajar sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai, memahami bahan pelajaran sebaik mungkin dengan menggunakan berbagai
2
sumber, cara memilih, menentukan dan menggunakan alat peraga, cara membuat tes
dan menggunakannya dan pengetahuan tentang alat-alat evaluasi.
Selama mengajar, guru melaksanakan hal-hal yang bersifat rutin, bertanya
kepada kelas, menerangkan pelajaran dengan suara yang baik dan mudah ditangkap
serta ia sendiri dapat memahami pertanyaan-pertanyaan atau pendapat muridnya, ia
harus pandai berkomunikasi dengan murid-murid. Setiap saat ia siap memberikan
bimbingan atas kesulitan yang dihadapi siswa, pekerjaan ini hanya mungkin
dilakukan apabila ia berbadan sehat dan memiliki kepribadian yang menarik.
Dalam suasana kelas, dimana siswa dengan bermacam-macam latar
belakanag minat dan kebutuhannya, maka setiap guru harus sanggup merangsang
murid-murid belajar, menjaga disiplin kelas, melakukan supervisi belajar dan
memimipin murid-murid belajar sehingga pengajaran berjalan dengan baik dan
memberikan hasil yang memuaskan. Jadi kualitas pengajaran atau pendidikan yang
dilakukan di sekolah sangat tergantung pada kemampuan guru melaksanakan
pembelajaran.
Sementara itu teknologi pembelajaran adalah salah satu dari aspek tersebut
yang cenderung diabaikan oleh beberapa pelaku pendidikan, terutama bagi mereka
yang menganggap bahwa sumber daya manusia pendidikan, sarana dan parasarana
pendidikanlah yang terpenting. Padahal kalau dikaji lebih lanjut, setiap pembelajaran
pada semua tingkat pendidikan baik formal maupun non formal apalagi tingkat
Sekolah Dasar, haruslah berpusat pada kebutuhan perkembangan anak sebagai calon
individu yang unik, sebagai makhluk sosial, dan sebagai calon manusia Indonesia
seutuhnya.
3
Hal tersebut dapat dicapai apabila dalam aktivitas belajar mengajar di
sekolah, guru senantiasa memperhatikan teknologi pembelajaran yang mengacu
pada pembelajaran terstruktur dalam penyampaian materi dan mudah diserap peserta
didik atau siswa untuk masing-masing mata pelajaran yang tentunya memiliki
karakteristik yang berbeda.
Pada hakekatnya guru sering menggunakan suatu metode dalam pengajaran,
yaitu metode ceramah sehigga proses belajar anak hanya sekedar merekam informasi
saja, hal demikian mengakibatkan proses belajar anak hanya bersifat harfiah saja.
Guru mendiktekan semua informasi dan murid memperhatikaan serta mencatat yang
pada akhirnya anak membiasakan diri untuk tidak kreatif dalam mengemukakan ide-
ide dan memecahkan masalah yang efeknya akan membawa anak dalam kehidupan
di masyarakat. Siswa kurang dapat mengolah informasi menjadi ide-ide baru, tetapi
hanya merekam dan mengemukanan informasi yang telah diterimanya.
Tujuan pengajaran di sekolah hendaknya bersifat komprehensif artinya
bukan hanya mengutamakan pengetahuan, melainkan juga pembentukan strategi
belajar mengajar yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep, memecahkan
suatu masalah melalui satu proses yang memberi kesempatan kepada siswa untuk
berfikir, percaya kepada diri sendiri dan berani mengemukanan pendapatnya,
berlatih bersifat kritis dan positif, serta mampu berinteraksi sosial. Dengan kata lain,
diskusi kelompok merupakan salah satu strategi belajar mengajar yang
memungkinkan tercapainya tujuan pengajaran komprehensif.
Di saat sekarang ini sering kita jumpai para siswa yang tidak punya kesiapan
dalam menghadapi kegiatan belajar mengajar, terutama dalam hal materi pelajaran
4
yang akan disampaikan, sehingga ketika di dalam kelas siswa tidak tahu materi yang
akan dibahas, selain itu masalah alokasi waktu yang tidak mencukupi, sehingga
menyebabkan interaksi belajar mengajar menjadi tidak efektif dan efisien serta tidak
sesuai dengan tuntutan yang diharapkan oleh kurikulum. Oleh karena itu untuk
mengatasi hal tersebut diperlukan suatu cara agar pelaksanaan belajar mengajar
dapat terlaksana secara efektif yaitu dengan menerapkan atau menggunakan metode
resitasi sebagai variasi dalam penyajian dalam pembelajaran mata pelajaran IPS baik
itu tugas individual atau kelompok, rumah atau sekolah, merupakan salah satu
metode dari beberapa metode yang ada sebagai langkah alternatif dalam rangka
mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
tentang “Penerapan Metode Diskusi dan Bercerita dalam Upaya Meningkatkan
Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Dengan Pokok Bahasan Memahami Sejarah,
Kenampakan Alam dan Keagamaan Suku Bangsa Siswa Kelas IV SD Negeri
Srimukti Kec. Subang.
B. Rumusan Masalah
Sehubungan dengan fenomena di atas, maka ada dua permasalahan yang
akan diajukan dalam penelitian ini, yaitu :
1. Bagaimana implementasi metode Diskusi dan Bercerita dalam meningkatkan
prestasi Belajar siswa?
2. Apakah dengan adanya impelementasi metode diskusi dan resitasi dapat mening-
katkan prestasi belajar siswa?
5
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah tersebut maka tujuan yang hendak dicapai
dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Mengetahui bagaimana penerapan metode diskusi dan
berceritadalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Mengetahui apakah dengan adanya penerapan metode diskusi dan
bercerita dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribsi dalam upaya
untuk meningkatkan prestasi pembelajaran IPS di SD Negeri Srimukti Kec. Subang,
khususnya pada kegiatan pengajaran IPS kelas IV. Adapun secara detail kegunaan
tersebut di antaranya untuk :
a. Bagi Lembaga
Untuk dijadikan bahan pertimbangan dan tambahan informasi dalam
menentukan lagkah-langkah penggunaan metode pembelajaran pendidikan
biologi khususnya dan mata pelajaran yang lain pada umumnya.
b. Bagi Guru
Sebagai bahan pertimbangan guru untuk memilih metode yang tepat bagi
siswa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
c. Bagi Siswa
Dengan metode ini siswa diharapkan bisa menjadi bahan acuan dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa, juga dapat mempermudah siswa dalam
menerima pelajaran.
6
d. Bagi Penulis
Akan menambah wawasan dan pengetahuan lebih dalam tentang
pembelajaran IPS dengan berbagai variasi sehingga nanti dapat diaplikasikan
secara langsung dalam pembelajaran.
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Dengan adanya
metode diskusi dan bercerita dapat meningkatkan prestasi belajar siswa”.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Metode
Agar tujuan dalam proses belajar mengajar dapat tercapai secara efektif dan
efisien, keampuan seorang pendidik dala enguasai materi saja tidaklah mencukupi.
Disamping penguasaan materi, seorang pendidik juga harus memiliki keampuan
untuk mengelolah proses belajar mengajar dengan baik, yaitu melalui berbagai
teknik atau metode penyampaian materi yang tepat dala proses belajar engajar sesuai
dengan materi yang diajarkan dan kemampuan anak didik yang menerima materi.
Istilah metode berasal dari dua kata yaitu meta dan hodos. Meta berarti"
Melalui" dan hodos berarti" Cara" . dengan demikian, metode dapat berarti jalan
atau cara yang harus dilalui untuk mencapai sebuah tujuan. Selain itu, ada juga yang
mengatakan bahwa Meted adalah suatu sarana untuk menemukan, menguji dan
menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan disiplin tersebut. Pada intinya,
metode berfungsi sebagai pengantar sebuah tujuan kepada obyek dadaran dengan
cara yang sesuai dengan perkembangan obyek sasaran tersebut.
Sebagaimana kita tahu, bahwa metode mengajar merupakan sasaran interaksi
antara guru dengan siswa dalam kegiatan belajar engajar. Dengan demikian, yang
perlu diperhatikan adalah ketepatan sebuah metode mengajar yang dipilih dengan
tujuan, jenis dan sifat materi pelajaran, serta kemampuan guru dalam memahami dan
melaksanakan metode tersebut. Guru hendaknya cermat dalam memilih dan
menggunakan metode mengajar terutama yang banyak melibatkan siswa secara
aktif.
8
Belajar mengajar merupakan kegiatan yang koplek. Oleh karenanya, maka
hampir tidak mungkin untuk menunjukkan dan menyimpulkan bahwa suatu metode
belajar mengajar tertentu lebih unggul dari pada metode belajar mengajar yang lain
dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran.
B. Pengertian Metode Diskusi
Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh
eseorang guru di sekolah. Di dalam diskusi ini proses interaksi anatara dua atau lebih
individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, inormasi, memecahkam
masalah dapat terjadi jika semuanya aktiv dan tidak ada yang pasif sebagai
pendengar.
Menurut Nana Sudjana, metode diskusi pada dasarnya adalah tukar menukar
informasi, pendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur denganmaksud
untuk pendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu,
atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama.
Sedangkan menurut Suryosubroto(1997 : 179) metode diskusi adalah suatu
cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesmpatan kepada para siswa
(kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna
mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternativ
pemecahan atas suatu masalah.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahawa metode diskusi
adalah suatu metode yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan saling tukar
menukar pendapat atau ide, pengalaman, untuk mencapai suatu tujuan tertentu
9
C. Pengertian Bercerita
Definisi bercerita adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang
perbuatan atau sesuatu kejadian dan disampaikan secara lisan dengan tujuan
membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain
(http://meidyaderni.com/?p=209).
10
BAB III
METODE PENELITIAN
A. RANCANGAN PENELITIAN
Secara umum metodologi penelitian merupakan suatu ilmu atau studi
mengenai sistem, ataupun tindakan mengerjakan investigasi sedangkan penelitian
merupakan tindakan melakukan investigasi untuk mendapatkan fakta baru,
tambahan informasi dan sebagainya yang dapat bersifat mendalam (indepth
research), beragam akan tetapi tidak lazim sebagaimana biasanya. Dengan kata lain,
metodologi penelitian merupakan ilmu yang berhubungan dengan penelitian,
sedangkan penelitian itu sendiri menunjukkan kegiatan pelaksanaan penelitian.
Menurut Sutrisno Hadi, research didefinisikan sebagai :
“Usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.”
Soeratno dan Lincolin Arsyad menyatakan :
“Penelitian merupakan penyaluran hasrat ingin tahu manusia dalam taraf keilmuan dengan kata lain penelitian tidak lain berarti mempertanyakan .”
Sementara itu, rancangan penelitian merupakan keseluruhan proses
pemikiran dan penentuan matang tentang hal-hal yang akan dilaksanakan (Margono,
1997 : 100). Dengan demikian rancangan penelitian bertujuan untuk memberi
pertanggung jawaban terhadap semua langkah yang akan diambil.
11
Jika dilihat dari tujuan penelitian ini, maka penelitian ini dapat digolongkan
dalam jenis penelitian eksperimen, dimana peneliti sengaja membangkitkan sesuatu
kejadian atau keadaan, kemudian diteliti bagaimana akibatnya. (Arikunto, 1998 : 4).
Dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas
(PTK) dimana dalam penelitian ini dilakukan dengan mengikuti alur : refleksi awal,
perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi, dan perancangan ulang.
B. OBJEK TINDAKAN
Penelitian tindakan kelas ini difokuskan pada siswa kelas IV SD Negeri
Srimukti Kec. Subang. Dengan mengadakan latihan-latihan dalam pembelajaran
materi pemahaman bacaan dalam pembelajaran mata pelajaran IPS, yang mana
hanya dua jam pelajaran dalam satu minggu dengan alokasi waktu 45 menit satu jam
pelajaran. Jadi materi IPS harus benar-benar dikuasi oleh peserta didik sehingga
anak didik mampu mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
C. SETTING PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN SD Negeri Srimukti Kec.
Subang. SD Negeri Srimukti Kec. Subang merupakan salah satu sekolah Dasar
Negeri yang berada di Kecamatan Subang dan merupakan sekolah yang cukup
diminati masyarakat. Dengan jumlah kelas sebanyak 6 kelas, yang terdiri dari kelas
1 sampai dengan kelas 6.
Untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas di SD Negeri
Srimukti Kec. Subang. Sekolah menyediakan beberapa fasilitas pendukung
12
akademik, diantaranya ruang Kepala Sekolah, ruang guru, ruang kelas yang
berjumlah 6 kelas, dan ruang kantor.
D. RENCANA TINDAKAN
1. Perencanaan Tindakan
Dalam penelitian tindakan kelas ini akan dipakai siklus yang dilakukan
secara barulang-ulang dan berkelanjutan, sehingga diharapkan semakin lama
semakin menunjang hasil yang akan dicapai.
Langkah-langkah kegiatan yang harus dipersiapkan dalam penelitian
tindakan kelas ini adalah :
a. Observasi
b. Konsultasi dengan guru pamong
c. Identifikasi permasalahan dalam kegiatan belajar mengajar
d. Merumuskan metode strategi yang sesuai dengan pembelajaran
Penelitian ini dilaksanakan selama 4 kali pertemuan pada satu kelas yang
dimulai pada bulan Nopember tahun 2009 sampai dengan bulan Desember 2010.
2. Implementasi Tindakan
Adapun kegiatan atau tindakan yang dilaksanakan di kelas selama
pertemuan sebagai berikut :
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Mengelompokkan siswa menjadi 6 kelompok
c. Menyampaikan metri secara garis besar
d. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi
13
e. Memberi arahan yang berkaitan dengan tugas-tugas yang akan dibebankan
kepada siswa
f. Memberi tugas kepada siswa sesuai dengan materi pembelajaran
3. Observasi dan Interpretasi
Dalam kegiatan pembelajaran, peneliti mengadakan pengamatan dengan
pengambilan data hasil belajar dan kinerja siswa. Hal tersebut antara lain :
a. Kegiatan siwa selama diskusi
b. Kretivitas siswa baik individu maupun kelompok dalam diskusi
c. Ketepatan siswa dalam mengumpulkan tugas yang diberikan.
4. Analisis dan Refleksi
Data yang diperoleh dari tindakan kelas yang telah dilaksanakan akan
dianalisis untuk memastikan bahwa dengan menggunakan metode diskusi dan
resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Dalam menganalisis data akan digunakan prosedur dan teknik yang sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai, yakni memberikan kesempatan pada masing-
masing kelompok untuk menemukan pengetahuan-pengatahuan baru dalam
meningkatkan prestasi belajar khususnya mata pelajaran IPS.
E. Siklus Penelitian
Siklus penelitian tindakan kelas dipersiapkan untuk empat kali pertemuan
yang semuanya dibentuk dalam skenario pembelajaran untuk dua pokok bahasan.
Tindakan kelas ini dimulai pada bulan Nopember tahun 2009 sampai dengan bulan
Desember 2010.
14
F. Pembuatan Instrumen
Pada penelitian ini, peneliti disini menjadi instrumen utama yang
dimaksudkan adalah dimana peneliti menjadi pengumpul data pada penelitian
tindakan kelas, peneliti disini merupakan pengumpul data dan yang sangat penting
peneliti juga menjadi perencana dan pelaksana tindakan kelas yang nantinya akan
banyak terlibat langsung dengan siswa di dalam proses penelitian.
Instrumen pendukung lain yang dapat digunakan untuk memperoleh data
adalah lembar observasi dan skala penilaian terhadap siswa di dalam keaktifan
berdiskusi dan mengerjakan tugas.
G. Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan beberapa cara untuk mengumpulkan data
selama proes penelitian berlangsung diantaranya sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara pengamatan terhadap obyek
(Sutrisno Hadi, 1986 : 136) dengan cara ini peneliti akan memperoleh data
secara obyektif karena obyek tidak mengetahui bahwa dirinya sedang diteliti.
2. Pendekatan Partisipatif
Pendekatan ini digunakan untuk lebih menjadikan suasana dalam kegiatan
belajar mengajar lebih hidup, sehingga peneliti terlibat secara langsung atau
berpartisipasi dalam hal pengumpulan yang diinginkan dan terkadang pula
mengarahkan tindakan atau arahan yang mengarah kepada data yang
diinginkan oleh peneliti.
15
3. Skala Penelitian
Penelitian disini bertujuan untuk mengetahui atau mengukur tingkat
keaktifan siswa dalam kelas dan tingkat pemahaman siswa terhadap materi
yang sedang dikaji. Penilaian ini dilakukan pada kompetensi dasar 1 dan
kompetensi dasar 2.
H. Indikator Kinerja
Indikator kinerja merupakan suatu cara atau petunjuk keterangan dalam
melakukan suatu pekerjaan. Adapun hal-hal yang harus dilakukan dalam penelitian
ini adalah mengetahui latar belakang obyek yang akan diteliti kemudian
merumuskan pokok permasalahan yang akan dikaji. Langkah selanjutnya adalah
merumuskan hipotesis sebagai jawaban sementara atas permasalahan yang ada di
lokasi.
Langkah selanjutnya adalah peneliti memaparkan kajian teori yang relevan
dengan permasalahan, dilanjutkan dengan metodologi penelitian. Data hasil
penelitian di lapangan yang jadi fokus penelitian dan diakhiri dengan penutup.
Penelitian dilaksanakan dengan metode diskusi. Siswa diharapkan lebih aktif
di dalam proses pembelajaran serta dapat lebih memahami bidang studi tertentu,
khususnya dalam materi IPS dalam hal ini indikator yang ditemukan selama peneliti
menerapkan metode diskusi ini bahwa sebagian besar siswa berantusias setiap
diskusi dilangsungkan, mereka mengikuti dengan sungguh-sungguh karena mereka
semua berkeinginan untuk dapat memahami permasalahan yang didiskusikan secara
otomatis akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di dalam kelas.
16
Dalam melaksanakan proses penelitian ini, peeliti banyak menggunakan
indikator-indikator sebagai alat mempermudah jalannya penelitian, antara lain:
1. Ibu Kepala SD Negeri Srimukti Kec. Subang
2. Para dewan Guru di SD Negeri Srimukti Kec. Subang.
3. Siswa kelas IV SD Negeri Srimukti Kec. Subang sebagai sampel
penelitian
4. Seperangkat alat tulis
5. Alokasi biaya untuk penelitian ini
I. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan penelitian ini disesuaikan dengan skenario tindakan
pembelajaran di atas, yaitu dimulai pada 02 Agustus 2004 sampai dengan 30
Agustus 2004 yangt difokuskan pada hari senin sebagai hari mengajar untuk mata
pelajaran IPS.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama empat kali pertemuan
tersebut adalah sebagai berikut:
Pertemuan I
A. Tahap Awal:
Salam Pembuka:
- Assalamualaikum Wr. Wb
- Menanyakan kabarnya paserta didik
Perkenalan antara peneliti dengan siswa:
- Memperkenalkan diri satu persatu yang dimulai dari peneliti dan
dilanjutkan dengan siswa
17
- Memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan peneliti di SD
Negeri Srimukti Kec. Subang.
B. Tahap Inti:
Peneliti memberikan sebuah permasalahan untuk dibahas bersama
sesuai dengan materi pelajaran.
Peneliti memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan
pendapatnya, baik dalam bentuk sanggahan atupun yang lainnya.
Peneliti meluruskan permasalahan sekaligus memberikan argumen
yang tepat atas permasalahan tersebut.
C. Tahap Akhir
Peneliti menjelaskan cara berdiskusi yang baik
Peneliti menutup pertemuan dengan salam
Pertemuan II
A. Tahap awal:
Salam Pembuka
Presensi siswa
B. Tahap Inti:
Peneliti menjelaskan sedikit tentang materi pelajaran
Peneliti meminta siswa untuk membentuk group (tiap group ada yang
terdiri dari 6 orang dan 7 orang)
Peneliti memberikan tema diskusi sesuai dengan materi yang telah
disampaikan
18
Peneliti menyuruh pada tiap group untuk mendiskusikan tema yang
telah
diberikan 15 menit.
Setelah 15 menit, peneliti mempersilahkan dari tiap group untuk
menyampaikan hasil diskusinya, dan kelompok yang lain boleh
mengkritisinya
Peneliti menyimpulkan isi materi diskusi
Peneliti memberikan beberapa pertanyaan yang dijawab secara individu
C. Tahap Akhir :
Memberikan p-enguatan kepada siswa
Salam penutup
Pertemuan III
A. Tahap Awal
Salam pembuka
Presensi siswa
Apersepsi
B. Tahap Inti
Peneliti memberikan instruksi kepada siswa untuk membuat forum
diskusi kurang lebih beranggotakan lima orang yang terdiri atas pemateri,
moderator, dan notulen
Peneliti memberikn tema sesuai dengan materi pelajaran
Peneliti meluruskan permasalahan dan mengklarifiksi jawaban yang
ada
19
Memberikan beberapa pertanyaan tertulis mengenai matri yang telah
disampaikan.
C. Tahap Akhir
Memberikan penguatan kepada siswa
Menginformasikan kepada siswa bahwa akan dilaksanakan ulangan
Salam penutup
Pertemuan IV
B. Tahap Awal
Salam pembuka
Presnsi siswa
Pemberian motivasi
C. Tahap Inti
Peneliti membagikan soal-soal ulangan (tertulis) kepada seluruh siswa
Peneliti memberikan instruksi tentang cara mengerjakan soal ulangan
dengan jelas pada siswa
Peneliti membatasi kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal ulangan
dengan durasi waktu 30 menit.
D. Tahap Akhir
Peneliti mengambil lembar soal ulangan beserta jawabannya setelah
waktu
mengerjakan habis
Salam penutup
20
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.1. Hasil Penelitian
1.1.1 Hasil Penelitian Siklus I
Menumbuhkan atau meningkatkan materi dan Memahami Sejarah,
Kenampakan Alam dan Keagamaan Suku Bangsa dapat memberikan pengaruh yang
positif sehingga siswa merasakan pada dirinya ada perubahan berupa kemajuan
dalam belajarnya karena dirinya telah termotivasi sehingga siswa bergairah untuk
belajar.
Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk menanyakan secara
individual tentang apa saja yang belum dipahaminya. Pertanyaan siswa secara
individual dijawab oleh guru juga secara indidual. Guru juga memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berlomba mendapatkan nilai yang terbaik. Beberapa
hal yang dicatat pada pertemuan siklus I ini antara lain :
1. Waktu yang dipergunakan mengerjakan pertanyaan belum merata.
2. Kurang telitinya siswa dalam menulis jawaban pertanyaan yang tersedia.
Berikut ini data siswa yang menunjukkan meningkatnya minat siswa pada
siklus I pada saat mengerjakan LKS
21
Tabel 4.1 Minat Siswa Pada Saat Pengerjaan LKS Siklus I
NO Indikator Jumlah Siswa Prosentase %1. Tidak suka membuang waktu 8 622 Aktivitas yang sangat tinggi 8 693 Mengerjakan tepat waktu 8 624 Mengerjakan sebaik mungkin 8 625 Bergairah belajar 8 62
Rata-rata 8.2 63.4
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada siklus ini minat membaca
siswa belum memenuhi harapan (masih dibawah 75%). Pada tahap selanjutnya guru
mengajak siswa untuk membahas hasil pengerjaan LKS dengan cara member
kebebasan siswa menulis jawaban di papan tulis.
Selanjutnya pembahasan tentang jawaban yang telah ditulis di papan tulis.
Siswa yang jawabannya salah atau kurang sempurna harus menyempunakan
jawabannya. Hal ini dimaksudkan agar pada kegiatan selanjutnya tidak mengalami
kesalahan. Apabila tidak diperbaiki, kesalahan ini terbawa pada kegiatan-kegiatan
selanjutnya.
Berikut daftar aktivitas yang menunjukkan meningkatnya minat berprestasi
siswa pada siklus pertama pada saat pembahasan LKS.
Tabel 4.2. Minat Siswa pada pembahasan LKS Siklus I
NO Indikator Jumlah Siswa Prosentase %1. Tidak suka membuang waktu 10 762 Aktivitas yang sangat tinggi 10 76
22
3 Mengerjakan tepat waktu 9 694 Mengerjakan sebaik mungkin 9 695 Bergairah belajar 11 85
Rata-rata 9.8 75
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada siklus I pembahasan LKS
minat siswa sudah cukup baik, rata-rata mencapai 75%.
Pada akhir tahap ini guru memberikan penelitian akan hasil tugas siswa. Hal
ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi siswa bahwa semakin sempurna dan
teliti jawabannya akan mendapat nilai yang lebih baik.
Kemudian diadakan ulangan tertulis yang bahannya dari semua bahan yang
dipelajari siswa sebanyak sepuluh soal dengan waktu sepuluh menit. Pada saat
mengerjakan evaluasi terlihat adanya minat dan motivasi siswa untuk lebih
berprestasi mengerjakan sebaik-baiknya.
Berikut data aktivitas siswa yang menunjukkan minat belajar siswa pada
siklus I pada saat diskusi kelompok.
Tabel. 4.3. Minat siswa pada Saat Diskusi Siklus I
NO Indikator Jumlah Siswa Prosentase %1. Tidak suka membuang waktu 10 762 Aktivitas yang sangat tinggi 10 763 Mengerjakan tepat waktu 10 764 Mengerjakan sebaik mungkin 10 765 Bergairah belajar 11 85
Rata-rata 10.2 77.8
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa minat dalam mengikuti diskusi
Tanya jawab sudah cukup baik yaitu mencapai nilai rata-rata 77.8%.
23
Pada saat pengerjaan evaluasi terlihat adanya minta untuk berpartisipasi
dengan mengerjakan sebaik-baiknya.
Tabel 4.4. Minat Siswa Pada Saat Evaluasi Siklus I
NO Indikator Jumlah Siswa Prosentase %1. Tidak suka membuang waktu 11 852 Aktivitas yang sangat tinggi 10 763 Mengerjakan tepat waktu 10 764 Mengerjakan sebaik mungkin 10 765 Bergairah belajar 11 85
Rata-rata 10.4 79.6
Dari data diatas tersebut menunjukkan bahwa motivasi (minat) siswa dalam
evaluasi ini cukup baik, mencapai rata-rata 79.6%.
Pada akhir kegiatan guru dan siswa memberikan beberapa kesimpulan
kegiatan dan memberikan penilaian terhadap aktivitas siswa selama kegiatan dan
memberikan penyempurnaan kegiatan selanjutnya.
1. HASIL BELAJAR
Berdasarkan ulangan harian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa
telah ada peningkatan hasil belajar daripada pertemuan sebelum dilaksanakan
penelitian walaupun kenaikan belum signifikan.
Beberapa siswa telah menunjukkan hasil yang nilainya rendah kurang dari
6,00. Secara rinci dapat dilihat pada table 4.5
Tabel 4.5. Hasil Evaluasi Belajar Siklus I
NoNama Siklus I Keterangan
Urut Induk
24
1 0014273341 ANTO BAGAS S 55 Rata-rata Skor Siswa pada Siklus ke I2219 : 35 = 63,4
2 0000488717 ALDO ABDILAH FATHONY 653 9991444658 ACENG SAEPULOH 654 0000488740 ANWAR DWI OKTAPIANI 605 0014273346 CHINTIA ANGRENI 606 0000488729 DIAN FERDIANSYAH 707 0014273347 DANIA AGUSTIN 608 0000488736 DADANG MUHAMAD S 609 0000488742 EVI DWI FITRIANI 5510 0014273342 FERANZA CENDEKIA 6011 0000488728 FERA SUSANTI 6512 0014273351 GILANG RIZKY ALFIA 6513 0014273344 GALIH ADITYA PUTRA 5514 0014273355 GINA NURJANAH 7015 0014273361 INDRI TRI RESMANA 8016 0014273352 JARIS RESTU PERMANA 7017 0014273345 LIA LISTIANI 6018 0000488734 MILA AMALIA PUTRI 5519 0000488738 NOVIA OKTAVIANI 5520 0014273359 NUR ARIFAH S 6521 0014273348 RIZAL MUSTOFA AULIA 5522 0014273358 ROISAL ZAKHROFAN A 7523 0014273344 RIZKY AKBAR A 6524 0014273356 SINTA LIDIA 7525 0014273350 TRINANDA RAFI HARDI 7026 0014273352 TINA MIRANTI 7027 0014273357 YESIKA NANIA 5528 0000488727 YUYUN YUNENGSIH 6529 0014273354 ZIDAN AULIA R A 7030 NUR SARI BUDIARTI 7031 0000488714 DINDA TRESNA T 5532 0014273362 NUR KHOLIS M 7033 ANDI RUSDIANA 6534 M. ZUL AKBAR F 7535 PUSPA 6536
Jumlah 2219Rata-rata 63,4
25
Dari hasil evaluasi belajar tersebut nilai rata-rata 78.1 maka dapat
disimpilkan bahwa menumbuhkan minat membaca dapat meningkatkan
keterampilan berbahasa Indonesia.
2. Rekomendasi Siklus I
Walau pada siklus I ini menunjukkan hasil yang baik tetapi beberapa catatan
penyempurnaan masih perlu dilakukan sebagai berikut :
1) Tata tertib belajar perlu disempurnakan antara lain :
A. Perlu adanya pelaksanaan pembatasan waktu pengerjaan LKS
B. Ketelitian siswa dalam penulisan jawaban
C. Kelengkapan jawaban
2) Pada saat Pembahasan LKS
A. Guru sebaiknya menuliskan nomor soal yang akan diisi oleh siswa secara
berurutan di papan tulis kemudian menunjukkan siswa untuk mengisi.
B. Penukaran buku LKS untuk dilakukan pemeriksaan ulang.
3). Pada saat diskusi, tempat duduk siswa sebaiknya berdekatan dengan anggota
kelompoknya untuk mempercepat berkumpulnya kelompok.
1.1.2. Hasil Penelitian Siklus II
Dengan melihat hasil rekomendasi pada siklus I, peneliti telah melakukan
penyempurnaan pada siklus II. Pada saat pembukan pelajaran guru memberikan
pengarahan ulang tentang tat cara belajar yang disempurnakan dari siklus I, meliputi:
Tabel 4.6. Minat siswa Pada Pengerjaan LKS Siklus II
NO Indikator Jumlah Siswa Prosentase %
26
1. Tidak suka membuang waktu 8 852 Aktivitas yang sangat tinggi 9 763 Mengerjakan tepat waktu 7 764 Mengerjakan sebaik mungkin 10 855 Bergairah belajar 14 85
Rata-rata 10,6 81,4
Dari data di atas dapat dilihat bahwa siklus II ini terjadi peningkatan minat
siswa pada saat mengerjakan LKS, yaitu sebesar 18% bila dibandingkan dengan
siklus I.
Pada saat pembahasan LKS pada siklus II, guru tidak lagi memberikan
kebebasan terhadap siswa untuk menjawab soal di papan tulis, tetapi guru
membatasi dengan menuliskannomor-nomor yang akan dijawab untuk menunjukkan
deret-deret siswa yang akan menjawab.
Dengan cara ini pelajaran di papan tulis lebih terorganisasi. Disamping itu
guru membatasi jumlah siswa yang akan mengerjakan di papan tulis. Dengan cara
ini dapat diperoleh efisiensi waktu dan ketentuan pengerjaan di papan tulis dan
pembahasan cepat dilaksanakan.
Berikut data aktivitas siswa menunjukkan minat berprestasi siswa pada
siklus II, pada saat pembahasan LKS di papan Tulis.
Tabel 4.7. Minat Berprestasi Pada Pembahasan LKS Siklus II
NO Indikator Jumlah Siswa Prosentase %1. Tidak suka membuang waktu 6 852 Aktivitas yang sangat tinggi 8 853 Mengerjakan tepat waktu 10 764 Mengerjakan sebaik mungkin 9 855 Bergairah belajar 15 85
Rata-rata 10.8 83.2
27
Dari data di atas diperoleh minat belajar siswa mengalami peningkatan
sebesar 8,2% bila dibandingkan Siklus I.
Siklus II ini diberi waktu 10 menit untuk diskusi kelompok, semangat siswa
dalam melakukan diskusi cukup tinggi. Berikut data aktivitas siswa yang
menunjukkan minat belajar siswa pada siklus II pada saat siswa berdiskusi.
Tabel 4.8. Minat Berprestasi Berdiskusi Siklus II
NO Indikator Jumlah Siswa Prosentase %1. Tidak suka membuang waktu 12 852 Aktivitas yang sangat tinggi 15 853 Mengerjakan tepat waktu 10 854 Mengerjakan sebaik mungkin 15 855 Bergairah belajar 16 92
Rata-rata 11,2 86,4
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa keikutsertaan siswa dalam
melaksanakan diskusi mengalami peningkatan sebesar 8,6% bila dibandingkan
dengan siklus I.
Tabel 4.9. Minat Berprestasi Pada Evaluasi Siklus II
NO Indikator Jumlah Siswa Prosentase %1. Tidak suka membuang waktu 8 922 Aktivitas yang sangat tinggi 12 923 Mengerjakan tepat waktu 11 854 Mengerjakan sebaik mungkin 9 925 Bergairah belajar 12 92
Rata-rata 11,8 90,6
Dari data diatas menunjukkan rata-rata berprestasi siswa mengalami
peningkatan sebesar 11% dibandingkan siklus I.
28
Hasil yang diraih siswa pada siklus II ini mengalami peningkatan yang
cukup signifikan. Keteraturan yang diciptakan oleh guru dalam pembelajaran ini
membuahkan hasil positif berupa peningkatan hasilbelajar dari siklus I ke siklus II.
Tabel 4.5. Hasil evaluasi Belajar Siklus IINo
Nama Siklus II KeteranganUrut Induk
1 0014273341 ANTO BAGAS S 75 Rata-rata Skor Siswa pada Siklus ke II2849 : 35 = 81,4
2 0000488717 ALDO ABDILAH FATHONY 753 9991444658 ACENG SAEPULOH 804 0000488740 ANWAR DWI OKTAPIANI 755 0014273346 CHINTIA ANGRENI 806 0000488729 DIAN FERDIANSYAH 907 0014273347 DANIA AGUSTIN 808 0000488736 DADANG MUHAMAD S 759 0000488742 EVI DWI FITRIANI 7510 0014273342 FERANZA CENDEKIA 8511 0000488728 FERA SUSANTI 7512 0014273351 GILANG RIZKY ALFIA 8013 0014273344 GALIH ADITYA PUTRA 7514 0014273355 GINA NURJANAH 9015 0014273361 INDRI TRI RESMANA 9516 0014273352 JARIS RESTU PERMANA 9017 0014273345 LIA LISTIANI 7518 0000488734 MILA AMALIA PUTRI 7519 0000488738 NOVIA OKTAVIANI 7520 0014273359 NUR ARIFAH S 7521 0014273348 RIZAL MUSTOFA AULIA 8022 0014273358 ROISAL ZAKHROFAN A 7523 0014273344 RIZKY AKBAR A 8524 0014273356 SINTA LIDIA 7525 0014273350 TRINANDA RAFI HARDI 7526 0014273352 TINA MIRANTI 9027 0014273357 YESIKA NANIA 9528 0000488727 YUYUN YUNENGSIH 9029 0014273354 ZIDAN AULIA R A 7530 NUR SARI BUDIARTI 8031 0000488714 DINDA TRESNA T 8532 0014273362 NUR KHOLIS M 75
29
33 ANDI RUSDIANA 7534 M. ZUL AKBAR F 9035 PUSPA 8536
Jumlah 2849Rata-rata 81,4
Dari data di atas menunjukkan adanya peningkatan hasil evaluasi belajar
sebesar 5,54% dari siklus I. Peningkatan nilai menunjukkan bahwa perbaikan proses
pembelajaran membawa dampak positif terhadap hasil belajar siswa.
1.2. Pembahasan dan Refleksi
1.2.1. Pembahasan
Berdasarkan hasil belajar dan proses belajar yang telah dilaksanakan
menunjukkan ada peningkatan baik proses pembelajaran maupun hasil belajar.
Hasil belajar sebelum diadakan tindakan kelas mencapai nilai rata-rata
63,4% setelah siklus I dan siklus II rata-rata nilai 81,4% berarti ada peningkatan
18%.
Hasil prestasi sebelum diadakan, tindakan kelas nilai rata-rata mencapai
79,1%, setelah siklus I dan siklus II, serta rekomendasi mencapai nilai rata-rata
84,6% berarti ada peningkatan 5,5%.
1.2.2. Refleksi
Sesuai dengan catatn dilapangan dalam proses pembelajaran rekomendasi
dan refleksi berupa perbaikan dan penyempurnaan proses belajar dan mengajar
berdampak positif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
30
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penulisan dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
Hasil proses belajar sebelum tumbuh minat membaca mencapai nilai rata-
rata 63,4%. Setelah termotivasi minat siklus I dan siklus II, refleksi dan rekomendasi
nilai rata-rata mencapai 81,4%, berarti ada peningkatan 18%.
Hasil belajar sebelum siklus I dan siklus II mencapai nilai rata-rata 79,1%,
setelah siklus I dan siklus II, refleksi dan rekomendasi rata-rata mencapai 84,6%
berarti ada peningkatan 5,5%.
Maka menumbuhkan minat embaca dapat meningkatkan keterampilan
berbahasa Indonesia kelas I SDN Srimukti Kecamatan Subang Kabupaten Subang.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas dapat disarankan sebagai berikut :
1. Agar keterempilan berbahasa Indonesia meningkat, siswa harus memiliki minat
yang tinggi dalam prosses pembelajaran.
31
2. Agar hasil belajar siswa bias meningkat secara optimal hendaknya guru
menumbuhkan minat siswa dengan perbaikan dan penyempurnaan proses
pembelajaran.
Lembar Observasi
Kinerja Guru Pada Proses Pembelajaran
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV
Nama Guru : Umyanah, S.Pd
Tanggal Observasi : 10 September 2010
Siklus : 1
No Aspek Yang Diamati
SkorJu
mla
h S
kor
Day
a C
apai
In
dik
ator
(%)
Tar
get
Ket.3 2 1
A. Tahap Perencanaan 100%10
0%1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3
2. Mempersiapkan media pembelajaran
3
3. Mempersiapkan materi pembelajran 34. mempersiapkan alat evaluasi 3
B. Tahap Pelaksanaan 91%
80%
1. Kegiatan awal / orientasia. Guru tampak siap dan tenang untuk memulai pembelajran
2
b. Guru melakukan apersepsi 3
32
c. Guru menjelaskan topik, tujuan dan hasil belajar yang diharapkan dicapai siswa
2
d. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan siswa untuk mencapai tujuan
3
2. Kegiatan Inti
93%
80 %
a. Guru memperlihatkan gambar kepada murid
3
b. Membagi siswa kedalam kelompok 2c. Menerangkan materi pelajaran menulis puisi
3
d. Bertanya kepada siswa sekiranya ada yang belum dipahami atau kurang jelas
3
e. Menugaskan kepada siswa untuk menuliskan pendapat mereka tentang gambar pemandangan
3
3. Kegiatan Akhir
100%a. Guru menyimpulkan materi pembelajaran
3
b. Guru mengadakan evaluasi 3C. 1. Tahap Penilaian
100%
80%
a. Guru melaksanakan penilaian proses aktivitas siswa
3
b. Guru melaksanakan pos tes Jumlah
Persentase
Catatan : Beri tanda ceklis ( √ ) pada indikator yang muncul
Observer
Hj. NANI APRIANI, S.Pd
…………………., 2010
UMYANAH, S.Pd
33
NIP. 19630925 198410 2 004 NIP. 19600404 198109 2 001
DESKRIPTOR
Kinerja Guru Pada Proses Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
A.1 : a. Membuat RPP
b. RPP menggambarkan pelaksanaan pembelajaran menggunakan
media pembelajaran gambar
c. RPP dibuat secara runtut dan jelas
A.2 : a. Mempersiapkan lebih dari satu macam media
b. Media sesuai dengan tujuan
c. Media menarik perhatian siswa
A.3 : a. Cakupan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
b. Sistematika materi runtut
c. Materi sesuai dengan kebutuhan siswa
A.4 : a. Membuat soal evaluasi
b. Membuat format penilaian siswa
c. Ada kunci jawaban dan deskriptor format penilaian proses
B.1.a: a. Tampak siap dalam memulai pembelajaran
b. Tampak tenang dalam memulai pembelajaran
c. Tampak berwibawa
B.1.b: a. Melakukan apersepsi
b. Apersepsi menarik perhatian siswa dan memotivasi siswa
c. Apersepsi mengaitkan dengan pengalaman siswa
B.1.c: a. Menjelaskan topik
34
b. Menjelaskan tujuan
c. Menyampaikan hasil belajar
B.1.d: a. Menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan
b. Menjelaskan dilakukan secara sistematis
c. Waktu menjelaskan efektif
B.2.a: a. Memperlihatkan gambar tokoh
b. Gambar tokoh sesuai dengan materi
c. Gambar tokoh dimengerti siswa
B.2.b: a. Menjelaskan cara kerja kelompok
b. Penyampainnya mudah dimengerti siswa
c. Waktu menjelaskan efektif
B.2.c: a. Menerangkan materi
b. Materi yang dijelaskan mudah dimengerti siswa
c. Materi yang dijelaskan menarik perhatian siswa
B.2.d: a. Bertanya kepada siswa jika ada siswa yang belum paham
b. Cara bertanya yang ramah
c. Nada dalam bertanya jelas
B.2.e: a. Menugaskan kepada siswa untuk menceritakan
b. Intonasi penugasan yang jelas
c. Penyampaian penugasan dilakukan dengan menarik perhatian
B.3.a: a. Menyimpulkan pelajaran
b. Sesuai dengan materi pelajaran
c. Waktu menyimpulkan efektif
B.3.b: a. Mengadakan evalusi
b. Evaluasi yang diberikan sesuai dengan tujuan pembelajaran
c. Menentukan waktu mengerjakan soal
C.1.a: a. Mengisi format penilaian proses
b. Format penilaian proses sesuai dengan tujuan pembelajaran
c. Format penilaian proses sesuai dengan pengembangan model
C.1.b: a. Melaksanakan penilaian pos tes
35
b. Memperhatikan kriteria penilaian yang sudah ditentukan
c. Diakhiri dengan pengambilan keputusan tentang ketuntasan
2. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus 1.
Untuk mengetahui aktivitas siswa pada siklus 1 dapat dilihat pada lembar observasi
aktivitas siswa berikut ini:
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Hari / Tanggal : ...................................................
Kegiatan : ...................................................
Materi : ...................................................
No Nama siswa
Aspek yang diamati
Jum
lah
skor
InterprestasiKepemimpin-an
kerjasamaSikap
demokratis
4 3 2 1 0 4 3 2 1 0 4 3 2 1 0SB
B C KSK
1 ANTO BAGAS S
2 ALDO ABDILAH FATHONY
3 ACENG SAEPULOH
4 ANWAR DWI OKTAPIANI
5 CHINTIA ANGRENI
6 DIAN FERDIANSYAH
7 DANIA AGUSTIN
8 DADANG MUHAMAD S
9 EVI DWI FITRIANI
10 FERANZA CENDEKIA
11 FERA SUSANTI
12 GILANG RIZKY ALFIA
13 GALIH ADITYA PUTRA
36
14 GINA NURJANAH
15 INDRI TRI RESMANA
16 JARIS RESTU PERMANA
17 LIA LISTIANI
18 MILA AMALIA PUTRI
19 NOVIA OKTAVIANI
20 NUR ARIFAH S
21 RIZAL MUSTOFA AULIA
22 ROISAL ZAKHROFAN A
23 RIZKY AKBAR A
24 SINTA LIDIA
25 TRINANDA RAFI HARDI
26 TINA MIRANTI
27 YESIKA NANIA
28 YUYUN YUNENGSIH
29 ZIDAN AULIA R A
30 NUR SARI BUDIARTI
31 DINDA TRESNA T
32 NUR KHOLIS M
33 ANDI RUSDIANA
34 M. ZUL AKBAR F
35 PUSPA
Jumlah
Persentase
Deskriptor :
1. Aspek kepemimpinan
a. Membagi tugas kelompok
b. Memimpin diskusi dalam kelompok
c. Mengajukan pendapat, pertanyaan atau saran
d. Memberi dorongan pada teman
37
2. Aspek Kerjasama
a. Mau memberi bantuan pada teman dalam kelompok
b. Bertanggung jawab terhadap tugas
c. Kemampuan berkomunikasi
d. Mau bekerja dengan siapapun
3. Aspek sikap demokratis
a. Tidak mengganggu/ tidak mengobrol
b. Menghargai pendapat orang lain
c. Tidak ingin menang sendiri
d. Menyelesaikan tugas tepat waktu
4 : Jika Semua Dilaksanakan
3 : Jika Hanya 3 Yang Dilaksanakan
2 : Jika Hanya 2 Yang Dilaksanakan
1 : Jika Hanya 1 Yang Dilaksanakan
0 : Jika Tidak Ada Yang Dilaksanakan
Keterangan:
Sangat Baik = 11-12
Baik = 9-10
Cukup = 6-8
Kurang = 3-5
38
Sangat Kurang = 0-2
39