ptk (media berbasis multimedia sejarah)
DESCRIPTION
Penelitian PTKTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah suatu interaksi manusia antara pendidik atau guru dengan
anak didik atau siswa yang dapat menunjang pengembangan manusia seutuhnya yang
berorientasi pada nilai-nilai dan pelestarian serta pengembangan kebudayaan yang
berhubungan dengan usaha-usaha pengembangan manusia tersebut. Pendidikan
dipandang sebagai salah satu faktor utama yang menentukan pertumbuhan ekonomi,
yaitu melalui peningkatan produktivitas tenaga kerja terdidik. Salah satu masalah
yang mendasar dalam dunia pendidikan adalah bagaimana usaha untuk meningkatkan
proses belajar mengajar sehingga memperoleh hasil yang efektif dan efisien, tidak
terkecuali pada pelajaran sejarah. Dalam proses pembelajaran sejarah di kelas XI IPS
2 misalnya, diketahui minat siswa dalam belajar sejarah justru sangat rendah dan
lebih banyak membuat siswa menjadi bosan karena metode yang di gunakan oleh
guru untuk mengajar biasanya hanya menggunakan berceramah akibatnya siswa
seperti di bacakan dongeng dan mengantuk.
Dalam menerapkan model pembelajaran seharusnya melihat dari karakter
siswa yang di ajar dan tidak hanya satu metode pembelajaran yang di pakai, bisa di
ganti sesuai materi yang akan di ajarkan, hal ini agar siswa yang di ajar tidak bosan
dengan model pembelajaran yang di terapkan oleh guru. Di era sekarang ini
diperlukan pengetahuan dan keanekaragaman keterampilan agar siswa mampu
memberdayakan dirinya untuk menemukan, menafsirkan, menilai dan
menggunakan informasi, serta melahirkan gagasan kreatif untuk menentukan sikap
dalam pengambilan keputusan. Dari banyaknya model pembelajaran yang bisa di
katakan menarik adalah model pembelajaran menggunakan multimedia sejarah
dimana siswa dapat melihat langsung gambar-gambar dari peninggalan sejarah yang
menunjang materi atau menonton vidio yang berkaitan dengan sejarah, sehingga
tidak membosankan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang menyebabkan siswa kurang berminat dengan pembelajaran
sejarah?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode multimedia
sejarah?
C. TUJUAN
Tujuan dari penelitian yang berjudul “ Upaya Meningkatkan Minat Belajar
Siswa Kelas XI IPS 2 Terhadap Pembelajaran Sejarah Dengan Menggunakan
Media Berbasis Multimedia Sejarah Di MAN 1 PURWOKERTO ” terhadap
meningkatnya minat belajar peserta didik siswa kelas XI IPS 2 di MAN
Purwokerto 1.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi siswa :
a. Minat peserta didik terhadap materi pembelajaran sejarah akan meningkat
dan memahami materi dengan mudah memalui pembelajaran Multimedia
Sejarah.
2. Bagi sekolah :
a. Penelitian ini di harapakan mampu memberikan kontribusi yang berarti
dalam meningkatkan mutu pembelajaran, khususnya mata pelajaran
sejarah dengan menggunakan model pembelajaran Multimedia Sejarah.
b. Dengan adanya penelitian ini, di harapakan bermanfaat bagi kegiatan
belajar mengajar di kelas, selanjutnya mengenai kegiatan belajar
mengajar yang nantinya akan mampu meningkatkan minat belajar peserta
didik di sekolah.
3. Bagi guru :
a. Sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru sejarah sebagai
tenaga pendidik dalam menggunakan proses belajar mengajar di kelas.
b. Memberikan gambaran bagi guru untuk mengetahui kondisi secara
objektif penggunaan pendekatan pembelajaran media berbasis multimedia
sejarah di kelas.
4. Bagi mahasiswa :
a. Hasil penuliasan ini diharpkan dapat menjadi acuan agar penulisan di
kemudian hari dapat lebih baik dari sebelumya.
b. Penelitian ini dapat di jadikan sebagai langkah awal untuk penelitian lebih
lanjut yang sebaiknya lebih variatif dalam mengembangkan medote-
metode lainya untuk mengatasi masalah kelas yang di hadapi.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Metode Multimedia Pembelajaran
a. Pengertian Metode Multimedia
Multimedia diartikan sebagai kumpulan dari berbagai peralatan
media berbeda yang digunakan untuk presentasi. Dalam pengertian ini
multimedia diartikan sebagai ragam media yang digunakan untuk
penyajian materi pelajaran, misalnya penggunaan wall chart atau grafik
yang dibuat di atas kertas karton yang ditempelkan di dinding (Sunaryo
Soenarto, 2005: 116).
Pendapat lain di kemukakan oleh Gerlach & Ely (1980), sebagai
berikut : media adalah grafik, fotografi, elektronik, atau alat-alat menarik
untuk menyajikan, memproses, danmenjelaskan informasi secara lisan
atau visual. Sedangkan Smaldo dkk (2005) mengatakan bahwa media
adalah suatu alat komunikasi dan sumber informasi.
b. Minat
Penelitian ini menggunakan teori minat, merupakan salah satu aspek
psikis manusia yang dapat mendorong untuk mencapai tujuan. Seseorang
yang memiliki minat terhadap suatu obyek, cenderung memberikan
perhatian atau merasa senang yang lebih besar kepada obyek tersebut.
Namun apabila obyek tersebut tidak menimbulkan rasa senang. Untuk
mencapai prestasi yang baik disamping kecerdasan juga minat, sebab
tanpa adanya minat segala kegiatan akan dilakukan kurang efektif dan
efesien.
Pengertian Minat menurut Tidjan (1976 :71) adalah gejala psikologis
yang menunjukan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada
perasaan senang. Dari pengertian tersebut jelaslah bahwa minat itu
sebagai pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu obyek seperti
benda tertentu atau situasi tertentu yang didahului oleh perasaan
senang terhadap obyek tersebut.
Sedangkan menurut Drs. Dimyati Mahmud (1982), Minat dalah sebagai
sebab yaitu kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh
perhatian pada orang situasi atau aktifitas tertentu dan bukan pada yang
lain, atau minat sebagai akibat yaitu pengalaman efektif yang distimular
oleh hadirnya seseorang atau sesuatu obyek, atau karena berpartisipasi
dalam suatu aktifitas.
Berdasarkan definisi tersebut dapatlah penulis kemukakan bahwa minat
mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1. Minat adalah suatu gejala psikologis
2. Adanya pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek
karena tertarik.
3. Adanya perasaan senang terhadap obyek yang menjadi sasaran.
4. Adanya kemauan atau kecenderungan pada diri subyek untuk
melakukan kegiatan guna mencapai tujuan.
c. Pembelajaran Sejarah
Pembelajaran adalah setiap perubahan perilaku yang relatif
permanen, terjadi sebagai hasil dari pengalaman baik di alami langsung
maupun tidak langsung. Menurut I Gde Widja (1989: 91) sejarah adalah
studi keilmuan tentang segala sesuatu yang telah dialami manusia di
waktu lampau dan yang telah meninggalkan jejak-jejaknya di waktu
sekarang. Penekanan perhatian diletakkan pada aspek peristiwanya
sendiri, dalam hal ini terutama yang bersifat khusus dari segi-segi urutan
perkembangannya yang kemudian disusun dalam suatu cerita sejarah.
Jadi, pembelajaran sejarah berarti mempelajari peristiwa-peristiwa masa
lalu untuk di jadikan pengalaman guna memperoleh kehidupan yang
lebih baik.
B. Penelitian Yang Relevan
Siti Marfu’ah (2007) dalam skripsinya yang berjudul “ Media Pembelajaran
Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam di Sekolah Menengah Atas Negeri I Pagak Malang ” menyatakan
bahwa hasil penelitian ini, peneliti mengungkapkan bahwa dengan adanya media
di kelas maupun di luar kelas, siswa tidak merasa bosan dan jenuh bahkan
dengan penggunaan media ini dapat membantu mencapai tujuan belajar.
Muaraputra Sinaga, S.Pd (2008) guru mata pelajran sejarah, Sekolah
Menengah Pertama Negeri 1 Nainggolan. Dalam penelitianya yang berjudul “
Pemanfaatan Program Power Point dalam Pembelajaran Sejarah di SMPN 1
Nainggolan “ menyatakan bahwa dengan menggunakan media belajar Power
Point telah membantu siswa dalam pencapaian penguasaan materi pelajaran
mereka. Sehingga dalam hal ini penulis menilai bahwa penggunaan media
dengan format Power Point ini dapat terus di laksanakan dan di kembangkan
demi meningkatkan siswa dalam menguasai materi pelajaran.
C. Kerangka Berfikir
Materi pelajaran sejarah yang disampaikan oleh guru dalam kegiatan belajar
mengajar dikelas merupakan konsep-konsep yang masih bersifat abstrak atau
masih dalam tataran ide atau gagasan. Untuk itu, guru sejarah dituntut untuk
menjabarkan konsep tersebut menjadi sesuatu yang lebih nyata atau konkrit,
hal ini mutlak dilakukan oleh guru agar materi pelajaran sejarah yang diterima
tidak bersifat verbalisme semata tetapi siswa betul-betul memahami materi
yang diajarkan guru. Faktor lain yang berpengaruh pada minat belajar siswa baik
dari segi nilai perilaku adalah strategi yang digunakan guru dalam mengajar.
Selama ini guru belum melaksanakan pembelajaran sejarah secara sederhana
yang dapat meningkatkan ketertarikan siswa pada proses pembelajaran sejarah.
Maka untuk menghindarkan kebosanan pada siswa dan guru dalam penelitian
ini akan menggunakan model pembelajaran Media Berbasis Multimedia.
Dengan ini diharapkan siswa akan lebih tertarik dengan mata pelajaran tersebut
kemudian keinginan untuk mempelajari pelajaran itu akan semakin tinggi
sehingga minat siswa juga akan lebih meningkat.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir sseperti uraian di atas, dengan
di gunakannya metode pembelajaran Media Berbasis Multimedia akan dapat
meningkatakan minat belajar siswa terhadap materi pelajaran karena tidak
membosankan dan lebih mudah untuk di pahami.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 MA N 1 Purwokerto , yaitu
46 siswa yang terdiri dari 16 siswa putra dan 30 siswi putri. Objek penelitian ini
adalah penerapan metode pembelajaran dengan menggunakan media berbasis
multimedia.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini di lakukan di MA N 1 Purwokerto, pada tahun ajaran 2013/2014
yaitu bulan Agustus sampai Oktober 2013 dengan menyesuiakan jam pelajaran
kelas XI IPS 2.
Jadwal Penelitian
No KegiatanBulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1Perencanaan
Judul
2Penyusunan
Laporan
3Observasi
Lapangan
4Pelaporan
Penyusunan
C. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Menurut Margono (2005:158). Observasi merupakan pengamatan dan
pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang taampak ada obyek penelitian.
Dalam penelitian kali ini menggunakan obeservasi pelaksanaan metode
pembelajaran berbasis multimedia. Pelaksanaan metode pembelajaraan berbasis
multimedia di fokuskan pada aktifitas guru maupun siswa dalam proses
pembelajaran dan pengamatan yang belum terdapat pada pedoman observasi di
tuliskan pada lembar catatan lapangan.
D. Analisis Data
Teknik analisis data yang di gunakan adalah reduksi data yaitu kegiatan
pemilihan data, penyederhanaan data serta transformasi data kasar dari hasil
catatan lapangan. Penyajian data berupa sekumpulan informasi yang berbentuk tes
narativ. Untuk menjaminpemantapan data yang di kumpulkan dan di catat dalam
penelitian di gunakan teknik trianggulasi. Trianggulasi di artikan sebagai teknik
pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada (Sugiyono, 2005:83).
E. Indikator Keberhasilan
Indikator Keberhasilan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Sekurang-
kurangnya 60% dari jumlah peserta didik mencapai nilai ketuntasan minimal (KKM) yaitu
70 >, hal ini dapat dilihat dari skor perolehan peserta didik pada saat mengerjakan soal-
soal ulangan, dengan ini bisa di simpulkan bahwa jika minat belajar siswa meningkat
dengan pembelajaran yang menggunakan metode variatif maka akan berdampak pada
hasil belajar siswa atau nilai rata-rata hasil belajar peserta didik sekurang-kurangnya 70.
F. Prosedur penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research)
yang direncanakan untuk dilakukan sebanyak 3 (tiga) siklus. Setiap siklus terdiri
atas : (1) perencanaan atau planning; (2) tindakan atau acting; (3) pengamatan
atau observasing; (4) refleksi atau reflecting. Perencanaan setiap siklus
didasarkan pada perubahan yang dapat diketahui sesuai dengan faktor-faktor yang
diamati yaitu, siswa, guru dan kegiatan pembelajaran. Secara rinci, prosedur
penelitian setiap siklus adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan (planning)
Pada tahap ini peneliti berkolaborsi dengan guru untuk menentukann langkah-
langkah penelitian yang meliputi :
PerencanaanPerencanaan
pelaksanaanRefleksi
PengamatanPengamatan
SIKLUS IRefleksi
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
SIKLUS IIRefleksi
Perencanaan
Pelaksanaan
pengamatan
SIKLUS IIIRefleksi
SIKLUS BERIKUTNYA
a. menetapkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran IPS digunakan
strategi “ Media Berbasis Multimedia Sejarah ”.
b. menetapkan urutan materi pembelajaran dan cakupannya.
c. membuat perencanaan pembelajaran dan pada tahap ini guru membuat
ringkasan materi untuk setiap pertemuan.
d. mebuat dan melengkapi alat media pembelajaran.
e. membuat lembaran observasi untuk mengamati aktivitas siswa, dan
aktivitas guru dalam kegiatan pebelajaran.
2. Pelaksanaan tindakan (acting)
Pada tahap ini, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan yang telah direncanakan. Guru melakasanakan kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan tambahan strategi pembelajaran yang telah ditetapkan
bersama peneliti yaitu strategi “ Media Berbasis Multimedia Sejarah “.
3. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengamati
aktivitass siswa dala proses pebelajaran. Penelitian dibantu observer
melakukan pengamatan dan mencatat semua hasil pengamatan pada
lembarobservasi yang telah dipersiapkan. Pengamatan yang dilakukan yaitu
pada aktivitas siswa dengan indikator mengamati, menafsirkan(hipotesis),
mengkomunikasikan, aktif mengerjakan tugas, menyimpulkan.
4. Reffleksi (reflecting)
Data hasil observasi dianalisis.Berdasarkan hasil analisis data tersebut,
guru melakukan refleksi diri terhadap kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan.Pada tahap ini, peneliti dan observer serta guru harus berusaha
agar dapat mengetahui tingkat aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran
sehingga diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan.Hasil tersebut digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus
berikutnya.
G. Jadwal Penelitian
No Uraian Januari Februari Maret
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
SIKLUS I
1 perencanaan
2 Pelaksanaan
3 Pengamatan
4 Refleksi
SIKLUS II
1 Perencanaan
2 Pelaksanaan
3 Pengamatan
4 Refleksi
SIKLUS III
1 Perencanaan
2 Pelaksanaan
3 Pengamatan
4 Refleksi
DAFTAR PUSTAKA
Sunaryo Soenarto. (2005). Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif
matakuliah tata hidang. Inotek: Jurnal inovasi dan aplikasi teknologi.Volume
9,Nomor 1, Februari 2005.
Gerlach dan Ely (1971). Teaching & Media: A Systematic Approach. Second Edition,
by V.S. Gerlach & D.P. Ely, 1980, Boston, MA: Allyn and Bacon. Copyright 1980 by
Pearson Education.
Tidjan, (1976). Meningkatkan Minat Membaca. Jakarta: Pustaka Hidayah.
Widja, I Gde.1989. Dasar-Dasar Pengembangan Strategi serta Metode Pengajaran
Sejarah. Jakarta : Depdikbud.
Margono.2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2005) Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABET.