pyelo akut
DESCRIPTION
farmakoterapiTRANSCRIPT
PIELONEFRITIS AKUT(Acute Pyeolonephritis)
Oleh : Ayu Sukarni Putri
1301011S1 VI A
Dosen Pengampu MK:Husnawati, M.Si, Apt
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAUPEKANBARU
2016
PIELONEFRITISInflamasi pada pelvis ginjal dan parenkim ginjal → infeksi oleh bakteri
Pielonefritis Akut
Berlangsung selama 1-2 minggu
Terapi
PA terobati dengan baik
Pielonefritis Kronis
Prevalensi : pada wanita dewasa 5% lebih banyak dibanding pria maupun anak-anak
DEFINISI &
EPIDEMIOLOGI
Pielonefritis Akut
Bakteri gram (-)
Escherichia coli
Ascending ke sistem saluran kemih
ETIOLOGI & FAKTOR
PREDISPOSISI
ETIOLOGI
PATOGENESIS
PATOGENESIS
Bakteri dilengkapi dengan pili /fimbriae yang terdapat di permukaannya → untuk menempel pada urotelium melalui reseptor yang ada dipermukaan urotelium
Pertahanan lokal dari hostPeranan sistem kekebalan tubuh yang terdiri dari imunitas selular dan humoral.
• Nekrosis papila ginjal• Fionefrosis. • Abses perinefrik.
Prognosis Pielonefritis baik (penyembuhan dapat mencapai 100%) bila memperlihatkan penyembuhan klinik maupun bakteriologi terhadap antibiotika. Bila faktor-faktor predisposisi tidak diketahui atau berat dan sulit dikoreksi, kira-kira 40 % dari pasien menjadi kronik.
PROGNOSIS
PENATALAKSANAAN TERAPI
Pasien dengan pielonefritis akut memerlukan rawat inap untuk memelihara status hidrasi dgn terapi antibiotika parenteral paling sedikit 48 jam
Infection Disease Society of America menganjurkan satu dari tiga alternatif terapi antibiotika intravena sebagai terapi awal selama 48-72 jam sebelum diketahui mikroorganisme penyebabnya : Flurokuinolon,Aminoglikosida dengan atau tanpa ampisilin, Sefalosporin berspektrum luas dengan atau tanpa aminoglikosida
SubjektifNama Ny.WSJenis kelamin Wanita Umur 26 tahun Keluhan Demam tinggi disertai menggigil 2 hari yang lalu, serta
nyeri pada persendian dan otot termasuk nyeri pinggang, yang membuatnya sulit bergerak. Keluhan lain berupa mual, kehilangan nafsu makan dan sakit kepala.
Riwayat penyakit -Riwayat pengobatan -Riwayat alergi obat -Riwayat penyakit keluarga -Riwayat sosial -
Objektif Pemeriksaan Normal Kesimpulan
Suhu Tubuh 38.50C Tinggi
Urin Hematuria, bau tidak sedap Berwarna kuning jernih-pucat, bau khas Tidak Normal
SrCr 136 mikromol / L 65-115 mikromol / L Tinggi
Serum urea 8,4 mmol / L 3,0-6,5 mmol / L Tinggi
Nama Obat Indikasi Mekanisme Ket.Ciprofloxacin ISK komplikasi
dan pielonefritis Berkhasiat bakterisid pada fase pertumbuhan kuman berdasarkan inhibisi 2 enzim bakteriil (topo-isomerase), yakni DNA-gyrase dan topo-isomerase IV sehingga sintesa DNA-nya terganggu
TepatIndikasi
Nama obat Alasan sebagai drug of choise Keterangan Ciprofloxacin Derivat-siklopropil dari kelompok
fluorkuinolon memiliki khasiat lebih luas dan kuat daripada nalidiksat dan pipemidinat, menghasilkan kadar darah/jaringan dan plasma t1/2 yang tinggi. Penggunaan sistemisnya lebih luas dan meliputi ISK berkomplikasi
Tepat obat
Nama obat Kontraindikasi Keterangan
Ciprofloxacin Hipersensitif terhadap ciprofloxacin atau quinolon lain. Penggunaan bersamaan dengan tizanidin
Tepat pasien
Nama obat Dosis standar Dosis yang diberikan Ket.Ciprofloxacin Oral :
Formulasi lepas segera 500 mg setiap 12 jam selama 7-14 hariFormulasi extended release 1000 mg tiap 24 jam selama 7-14 hariIV : 400 mg tiap 12 jam selama 7-14 hari
awalnya 400 mg dua kali sehari secara infus IV, kemudian dikonversi menjadi pemakaian secara oral setelah 48 jam dengan dosis 500 mg dua kali sehari selama14 hari terapi.
Tepat
dosis
Nama obat Efek samping SaranCiprofloxacin Gangguan GI seperti
sakit perut, mual, muntah,anoreksia dan diare. Sakit kepala dan reaksi alergi
- Ciprofloxacin sebaiknya diminum sebelum makan untuk mengatasi efek mual yang ditimbulkan.- Hubungi segera dokter jika terjadi reaksi alergi
Analisis rasionalitas terapi dilakukan dengan melakukan analisis obat-obat yang digunakan dengan lima kategori yaitu tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien, tepat dosis dan waspada terhadap efek samping obat.
• Monitoring kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi, berkurangnya keluhan-keluhan pasien, serta efek samping yang mungkin muncul.
• Monitoring pemeriksaaan darah lengkap/CBC (Complete Blood Count) untuk melihat kemajuan terapi pasien yang menderita penyakit infeksi
• Monitoring tanda dan gejala • Monitoring pemeriksaan ulang kultur urin untuk melihat
respon terapi dalam menekan bakteri E.coli penyebab infeksi.• Monitoring Fungsi Ginjal dan Hati pasien selama terapi
diberikan.
• Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang dideritanya.
• Memberitahukan pasien untuk tepat waktu meminum antibiotik
• Memberitahukan pasien untuk tidak mengkonsumsi produk susu, antasida, suplemen vitamin (yang mengandung logam valensi 2/3) serta mengkonsumsi produk yang mengandung kafein (seperti kopi, teh, atau coklat) bersamaan dengan Ciprofloxacin agar tidak mengurangi efektivitas obat.
• Memberitahukan pada pasien pentingnya untuk meminum banyak cairan (air putih) selama mengkonsumsi Ciprofloxacin untuk mencegah terjadinya kristaluria ataupun efek samping lainnya.
• Memberikan nasihat pada pasien agar segera memeriksakan diri ke dokter atau pelayanan medis terdekat jika sedang sakit, sehingga tidak memperparah sakit yang dideritanya.
• Memberikan penjelasan kepada pasien tentang obat yang diberikan, nama, fungsi, penggunaan, serta menjelaskan kemungkinan efek samping.
• Menanyakan pada pasien apakah penjelasan yang kita sampaikan sudah jelas, jika sudah, pasien diminta mengulang kembali penjelasan kita, jika belum, kita menjelaskan kembali secara perlahan.