qoth’urrahim dalam al-quran (studi tafsir tematik) skripsieprints.radenfatah.ac.id/3970/1/halaman...
TRANSCRIPT
QOTH’URRAHIM DALAM AL-QURAN
(Studi Tafsir Tematik)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)
Dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tafsir Hadits
Oleh:
CHRISMADI INDRA JAYA
NIM: 14331034
FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH
PALEMBANG
2018
KATA PENGANTAR SKRIPSI
حمن الرحيم بسم الله ألر
Al-hamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt,
Tuhan pencipta alam semesta. Allah tidak butuh kepada makhluk-Nya dan seluruh makhluk
butuh kepada-Nya. Semoga sholawat dan salam sejahtera senantiasa tercurahkan ke atas
pemimpin kita, sayyidul anbiya’ wal mursalin Nabi Muhammad Saw, keluarganya, para
sahabatnya dan para pengikut setianya hingga hari kiamat. Skripsi ini dibuat dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) dalam Ilmu
Tafsir Hadits. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan bisa selesai dengan
baik dan sempurna tanpa bantuan dan dukungan dari pihak lain. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak Dr. Alfi Julizun Azwar, M.Ag selaku dekan Fakultas Ushuluddin dan
Pemikiran Islam yang telah memberikan motivasi dan bimbingan dalam penulisan
skripsi.
2. Bapak Almunadi, M.A selaku dosen pembimbing II yang telah mendidik dan
memberikan arahan dalam penulisan skripsi.
3. Seluruh guru dan dosen di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden
Fatah Palembang yang telah memberikan ilmunya.
4. Kepada kedua orang tua penulis, Al-Marhum Ayahanda Fauzi Marzuki dan Al-
Marhumah Ibunda Inggriani yang saya cintai, sebagai sosok ibu yang teguh dan
bijaksana dalam memberikan motivasi dan do’a yang luar biasa dalam proses
penulisan skripsi ini.
5. Kepada Saudara Kandungku, Muhammad Ali Syafei S.Tp, Junaidi ST, Ayuk Sri
Agustin, dr.Yayan Budiman (Muhammad Husain), Kak Firmansyah, Chandra
Mardianyah S.Tp, Adik ku Rendra (Ustadz Ahsan), dan seluruh keluarga yang
selalu memberi semangat dan do’a.
6. Kepada Istriku tercinta, Nyayu Nora dan Saudara Ipar yang telah memberikan
motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.
MOTTO
وصلني وصله الل و من قطعنى قطعه الل من
“Barang siapa yang menyambungku (silaturrahim), Allah akan menyambungnya dan
barang siapa yang memutuskanku, Allah akan memutuskannya”
PERSEMBAHAN
Untuk Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang
Untuk kedua orang tuaku Al-Marhum Fauzi Marzuki dan Inggriani
dan Untuk kedua mertuaku Al-marhum Kgs. Musli dan Al-Marhumah Sofiah
Untuk Istri dan Anak-anakku di Palembang
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi merupakan aspek berbahasa yang sangat penting dalam penulisan
skripsi. Karena banyak bahasa Arab dan istilah Arab, baik berupa nama orang, nama tempat,
judul buku, istilah keilmuan dan lain sebagainya, yang aslinya ditulis dengan bahasa Arab,
harus disalin ke dalam bahasa Indonesia. Transliterasi dalam penulisan skripsi ini
berpedoman pada transliterasi Fakultas Ushuluddin yang menggunakan kesesuaian antara
bunyi (cara pengucapan) dan penulisan ejaan latinnya. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga
eksistensi bunyi yang sebenarnya sebagaimana aslinya, yang termaktub dalam Al-Quran dan
Al-Hadits, dan untuk menghindari kebingungan pembaca dalam membaca skripsi ini. Tujuan
pedoman transliterasi untuk mempermudah pembaca dalam memahami istilah-istilah Arab.
Berikut pedoman transliterasi khusus penulisan huruf Arab yang dialihbahasakan ke dalam
huruf latin.
Konsonan Tunggal
Huruf Arab Keterangan Huruf Latin Keterangan
Alif tidak ا
dilambangkan
tidak dilambangkan
ba’ B be ب
ta’ T te ت
tsa’ Ts te dan es ث
Jim J je ج
ha’ H ha ح
Kha Kha ka dan ha خ
Dal D de د
Zal Dz de dan zet ذ
ra’ R er ر
Zai Z zet ز
Sin S es س
Syin Sy es dan ye ش
sad Sh es dan ha ص
dhad Dh de dan ha ض
tha’ Th te dan ha ط
zha’ Zh zet dan ha ظ
ain ‘ koma terbalik di atas‘ ع
ghain G ghe غ
fa F ef ف
qaf Q qiu ق
kaf K ka ك
lam L ‘el ل
mim M ‘em م
nun N ‘en ن
waw W we و
ha’ H ha ه
hamzah ‘ apostrof ء
ya Y ye ي
Konsonan Rangkap Karena Syaddah ditulis Rangkap (dobel)
ditulis muta’addidah متعددة
ditulis ‘iddah عدة
A. Ta’ marbutah di akhir kata
1. Bila dimatikan ditulis h
Ditulis sunnah سنة
Ditulis hikmah حكمة
Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam bahasa
Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya.
2. Bila diikuti dengan kata sandang ‘al’serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis
dengan h.
Ditulis madrasah al-ulaa مدرسة الاولى
Ditulis zakah al-fitri زكاة الفطر
Vokal Pendek
fathah ditulis a
ditulis fa’ala فعل
kasrah ditulis i
ditulis zukira ذك ر
dhammah ditulis u
ditulis yazhabu يذهب
Vokal Panjang
1 fathah + alif ditulis a
ditulis jahiliyyah جاهلية
2 fathah + ya’ mati ditulis a
ditulis tansa تنسي
3 kasrah + ya’ mati ditulis i
ditulis rahiim رحيم
4 dhammah ditulis U
’ditulis furu فروع
Vokal Rangkap
1 fathah + ya mati ditulis Ai
ditulis bainakum بينكم
2 fahtah + wawu mati ditulis Au
ditulis qaul قول
B. Khusus nama orang memakai kata Allah, Ad-din ditulis bersambung dan tidak perlu
dimadkan (dipanjangkan).
C. Penulisan Ibn dan Ibnu.
D. Huruf miring (italic) digunakan dalam penulisan kata asing dan jabatan-jabatan yang
menggunakan istilah dari bahasa Arab.
E. Huruf kapital digunakan untuk penulisan huruf awal, nama diri, permulaan kalimat.
Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital
tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.
SINGKATAN YANG DIGUNAKAN
Swt = Subhanahu wata’ala
Saw = Shalallahu ‘alaihi wasallam
cet = cetakan
hlm = halaman
HR = Hadits Riwayat
QS = Quran surah
Ra = Radhiyallahu ‘anhu
t.tp = tanpa tempat terbit
t.p = tanpa penerbit
t.th = tanpa tahun
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Qoth’urrahim Dalam Al-Quran”. Melihat fenomena yang
dalam kehidupan umat, banyak terjadi qoth’urrahim di antara mereka gara-gara hal yang
kecil dan sepele. Lihat kondisi di sekitar kita, terkadang terjadi qoth’urrahim antara anak
dengan orang tua, antara sesama saudara kandung, antara saudara ipar, antara sesama
tetangga, antara teman sekantor dan seprofesi, dsb. Apa saja bentuk-bentuk qoth’urrahim?
Apakah faktor-faktor penyebab qoth’urrahim? Bagaimana dampak negatif qoth’urrahim ?
dan bagaimana solusi untuk mencegah qoth’urrahim? Dalam skripsi ini penulis meneliti
masalah qoth’urrahim dari berbagai sumber yang otentik. Sumber primer dalam penelitian ini
adalah Al-Quran. Sumber sekunder adalah kitab-kitab tafsir yang seperti tafsir jalalain, tafsir
maroh labid, tafsir hasyiatu al-showi, kutub al-tis’ah beserta syarahnya, serta buku-buku
yang relevan dengan kajian ini.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif-analitis, yaitu sebuah
metode yang bertujuan memecahkan permasalahan yang ada, dengan menggunakan tehnik
yang deskriptif yakni penelitian, pemaparan, analisa dan klasifikasi. Adapun pendekatan yang
digunakan salah satunya pendekatan linguistik, pustaka dan pendekatan historis.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pembahasan ini, maka qoth’urrahim ada
tiga bentuk: “Bentuk ringan , sedang dan berat”. Adapun faktor-faktor penyebab
qoth’urrahim di antaranya saling membenci, buruk sangka, sombong, pelit/bahil, tetangga
yang buruk perangainya, hasad, tidak menjaga lisan, dan perangai buruk istri. Terjadinya
qoth’urrahim tentu saja akan memberikan dampak negatif dalam kehidupan sehari-hari
seperti rejeki sempit, tidak masuk surga, do’anya tertolak dan jauh dari rahmat Allah Swt.
Qoth’urrahim merupakan perangai orang-orang yang buruk, yang dapat mengakibatkan si
pelaku mendapatkan azab di dunia dan azab di akhirat. Bagaiamana solusi untuk mencegah
terjadinya qoth’urrahim? Solusinya yaitu berpikir menyatukan umat, ikramul muslimin,
birrul walidaini, tetap menyambung silaturrahim kepada teman ayah dan ibu setelah mereka
meninggal dunia, jangan saling membenci, jangan saling iri, jangan bermusuhan, jalinlah tali
persatuan, jangan berburuk sangka, jangan mencari-cari aib saudara muslim, jangan
menghinanya, jangan merendahkannya, jangan mengejeknya, luangkan waktu untuk
menjenguk orang sakit, bersikap tawadhu’ dan memberikan maaf. Allah Swt telah
menciptakan manusia dengan watak yang berbeda-beda, jadikanlah perbedaan itu sebagai
lambang keharmonisan hidup dan pelengkap satu sama lainnya. Niatkan dalam hati untuk
menghindari terjadinya qoth’urrahim.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................. ii
SURAT PERNYATAAN.................................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................... vi
KATA PENGANTAR...................................................................................... vii
DAFTAR ISI...................................................................................................... ix
PEDOMAN TRANSLITERASI...................................................................... xi
ABSTRAK......................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian.................................................................................... 4
D. Kegunaan Penelitian............................................................................... 4
E. Tinjauan Pustaka...................................................................................... 4
F. Metode Penelitian.................................................................................... 6
G. Sistematika Pembahasan......................................................................... 9
BAB II GAMBARAN UMUM QOTH’URRAHIM
A. Pengertian Qoth’urrahim......................................................................... 10
B. Ayat-ayat Al-Quran Tentang Larangan Qoth’urrahim............................ 10
C. Hadits-hadits Nabi Saw Tentang Qoth’urrahim...................................... 20
BAB III DAMPAK NEGATIF QOTH’URRAHIM DAN SOLUSINYA
A. Bentuk-bentuk Qoth’urrahim.................................................................. 34
B. Faktor-faktor Penyebab Qoth’urrahim................................................... 35
C. Dampak Negatif Qoth’urrahim.............................................................. 45
D.Solusi Untuk Mencegah Terjadinya Qoth’urrahim................................. 56
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 66
B. Saran..................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 68 DAFTAR
KONSULTASI................................................................................. 71
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.......................................................................... 73