qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq statistik ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di...

84

Upload: others

Post on 13-Jan-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data
Page 2: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

i BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw

ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer

tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui

opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop

asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas

dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf

ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh

jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl

zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx

cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv

bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn

mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw

ertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyui

opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop

Tim Penyusun

Data Statistik Ketenagakerjaan

di Provinsi Nusa Tenggara Barat

1. Tri Budiprayitno, M.Si.

2. Dra. Hj Asnirawati, M.Si.

3. Ir. Dede Suhartini, M.Si.

4. Dadang Efendi, S.Sos.

5. Ulul Azmi, SE.

6. Hasbi Jauhari, ST, MM.

7. Sabri, S.Sos.

8. Sunari

9. Ida Nyoman Subagia

10. Indarti

Page 3: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

ii BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Page 4: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

iii BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

yang telah melimpahkan Rakhmat-Nya, sehingga kami dapat

menyelesaikan Penyusunan Buku Data Ketenagakerjaan Bidang Statistik

Sektoral di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019 dengan baik dan

tepat waktu.

Buku data Ketenagakerjaan Provinsi Nusa Tenggara Barat

berdasarkan hasil pengumpulan, pengolahan dan penyajian ini,

dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai data dan informasi

serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara

umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data sebagai produsen

data, yaitu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi NTB,

Badan Pusat Statistik Provinsi NTB dan sumber lainnya.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang terlibat

baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan buku

data ketenagakerjaan ini. Kritik dan saran yang membangun sangat

diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan yang akan datang.

Semoga buku data ini dapat bermanfaat bagi pengguna data terutama

yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.

Mataram, Maret 2019

Kepala Dinas,

Tri Budiprayitno

NIP.19681016 198803 1 003

Page 5: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

iv BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Page 6: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

v BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................ iii

DAFTAR ISI ............................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

1.1. Latar Belakang.............................................................. 1

1.2. Tujuan ......................................................................... 2

1.3. Sumber Data ................................................................ 2

1.4. Ruang Lingkup Penyajian Data Ketenagakerjaan ............. 2

1.5. Konsep dan Definisi ...................................................... 3

BAB II KONDISI WILAYAH .......................................................... 7

2.1. Letak Geografis dan Luas Wilayah Provinsi NTB .............. 7

2.2. Jumlah Penduduk di Provinsi NTB .................................. 9

2.3. Pertumbuhan Penduduk .............................................. 11

2.4. Kepadatan Penduduk .................................................. 12

2.5. Struktur dan Komposisi Penduduk ................................ 13

BAB III KETENAGAKERJAAN DI PROVINSI NTB ...................... 167

3.1. Penduduk Usia Kerja ................................................... 17

3.2. Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja ................... 19

3.3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT) dan Tingkat

Kesempatan Kerja (TKK) ............................................. 30

3.4. Penduduk yang Bekerja ............................................... 38

BAB IV PENUTUP ....................................................................... 67

Page 7: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

vi BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Page 8: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

vii BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Peta Provinsi NTB ....................................................... 8

Gambar 2. 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan

Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2017 .............. 10

Gambar 2. 3 Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di

Provinsi NTB Tahun 2014 - 2017 ................................ 12

Gambar 2. 4 Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di

Provinsi NTB Tahun 2014 - 2017 ................................ 15

Gambar 3.1. Penduduk Usia Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin di

Provinsi NTB Tahun 2017. ......................................... 18

Gambar 3.2. Penduduk Usia Kerja Berdasarkan Daerah Perkotaan

dan Perdesaan di Provinsi NTB Tahun 2017. ............... 19

Gambar 3.3. Penduduk Usia Kerja Berdasarkan Angkatan Kerja

dan Bukan Angkatan Kerja di Provinsi NTB Tahun

2017. ....................................................................... 20

Gambar 3.4. Angkatan Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin di

Provinsi NTB Tahun 2014-2017 .................................. 21

Gambar 3.5. Jumlah Angkatan Kerja Berdasarkan Daerah

Perkotaan dan Perdesaan di Provinsi NTB per

Agustus Tahun 2017 ................................................. 23

Gambar 3.6. Jumlah Angkatan Kerja Berdasarkan Kelompok Umur

di Provinsi NTB per Agustus Tahun 2017 .................... 24

Gambar 3.7. Jumlah Bukan Angkatan Kerja Berdasarkan Jenis

Kelamin di Provinsi NTB Tahun 2017 .......................... 25

Gambar 3.8. Jumlah Bukan Angkatan Kerja Berdasarkan Daerah

Perkotaan dan Perdesaan di Provinsi NTB Tahun

2017 ........................................................................ 27

Page 9: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

viii BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Gambar 3.9. Persentase Bukan Angkatan Kerja Berdasarkan Jenis

Kegiatan Utama di Provinsi NTB Tahun 2017 ............... 28

Gambar 3.10. TPAK Berdasarkan Jenis Kelamin di Provinsi NTB

Tahun 2016-2017 ...................................................... 31

Gambar 3.11. TPAK Berdasarkan Daerah Perkotaan dan Perdesaan

di Provinsi NTB Tahun 2017 ....................................... 32

Gambar 3.12. TPAK Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

di Provinsi NTB per Agustus Tahun 2017 ..................... 33

Gambar 3.13. TPT Berdasarkan Jenis Kelamin di Provinsi NTB

Tahun 2017 ............................................................... 35

Gambar 3.14. TPT Berdasarkan Daerah Perkotaan dan Perdesaan

di Provinsi NTB Tahun 2017 ....................................... 35

Gambar 3.15. TKK Berdasarkan Jenis Kelamin di Provinsi NTB

Tahun 2017 ............................................................... 37

Gambar 3.16. TKK Berdasarkan Daerah Perkotaan dan Perdesaan

di Provinsi NTB Tahun 2017 ....................................... 38

Gambar 3.17. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Kelompok Umur di NTB per Agustus

Tahun 2017 ............................................................... 40

Gambar 3.18. Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun

Keatas yang Bekerja Menurut Kelompok Umur di NTB

per Agustus Tahun 2017 ............................................ 41

Gambar 3.19. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

di NTB per Agustus Tahun 2017 ................................. 43

Gambar 3.20. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Jenis Kelamin dan Klasifikasi Daerah

di NTB per Agustus Tahun 2017 ................................. 45

Page 10: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

ix BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Gambar 3.21. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Status Perkawinan dan Jenis

Kelamin di NTB per Agustus Tahun 2017 .................... 47

Gambar 3.22. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang

Ditamatkan di NTB per Agustus Tahun 2017 ............... 48

Gambar 3.23. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis

Kelamin di NTB per Agustus Tahun 2017 .................... 49

Gambar 3.24. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan dan Klasifikasi

Daerah di NTB per Agustus Tahun 2017 ..................... 51

Gambar 3.25. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di NTB

per Agustus Tahun 2017 ........................................... 53

Gambar 3.26. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan

Jenis Kelamin di NTB per Agustus Tahun 2017............ 55

Gambar 3.27. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan

Klasifikasi Daerah Tempat Tinggal di NTB per

Agustus Tahun 2017 ................................................. 58

Gambar 3.28. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama di NTB per

Agustus Tahun 2017 ................................................. 61

Gambar 3.29. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis

Kelamin di NTB per Agustus Tahun 2017 .................... 62

Page 11: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

x BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Gambar 3.30. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama dan

Klasifikasi Daerah di NTB per Agustus Tahun 2017 ...... 64

Gambar 3.31. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Selama Seminggu

dan Jenis Kelamin di NTB per Agustus Tahun 2017 ...... 66

Page 12: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

xi BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1. Luas Wilayah Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi

NTB Tahun 2018 ......................................................... 9

Tabel 2. 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan

Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2017 .............. 11

Tabel 2. 3. Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di

Provinsi NTB Tahun 2014 - 2017 ................................ 13

Tabel 2. 4. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di

Provinsi NTB Tahun 2014-2017 .................................. 14

Tabel 3.1. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis

Kegiatan, Jenis Kelamin dan Klasifikasi Daerah di

NTB, Agustus 2017 ................................................... 17

Tabel 3.2. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Termasuk

Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin di NTB,

Agustus 2014-2017 ................................................... 21

Tabel 3.3. Jumlah Angkatan Kerja Menurut Jenis Kegiatan

Utama Seminggu yang Lalu dan Daerah Perkotaan

dan Perdesaan di Provinsi NTB per Agustus 2017 ........ 23

Tabel 3.4. Jumlah Bukan Angkatan Kerja Menurut Jenis

Kegiatan Utama Seminggu yang Lalu dan Daerah

Perkotaan dan Perdesaan di Provinsi NTB per

Agustus 2017 ........................................................... 26

Tabel 3.5. Penduduk Usia Kerja, Angkatan Kerja dan TPAK NTB

Menurut Jenis Kelamin dan Klasifikasi Daerah per

Agustus Tahun 2017 ................................................. 30

Tabel 3.6. Angkatan Kerja, Pengangguran Terbuka dan TPT

Menurut Jenis Kelamin dan Klasifikasi Daerah per

Agustus Tahun 2017 ................................................. 34

Page 13: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

xii BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Tabel 3.7. Angkatan Kerja, Pekerja dan TKK di Provinsi NTB

Menurut Jenis Kelamin dan Klasifikasi Daerah per

Agustus Tahun 2017 .................................................. 36

Tabel 3.8. Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun

Keatas yang Bekerja Menurut Kelompok Umur di NTB

per Agustus Tahun 2017 ............................................ 39

Tabel 3.9. Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun

Keatas Menurut Kegiatan dan Kelompok Umur di NTB

per Agustus Tahun 2017 ............................................ 41

Tabel 3.10. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

di NTB per Agustus Tahun 2017 ................................. 42

Tabel 3.11. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Jenis Kelamin dan Klasifikasi Daerah

di NTB per Agustus Tahun 2017 ................................. 44

Tabel 3.12. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Status Perkawinan dan Jenis

Kelamin di NTB per Agustus Tahun 2017 ..................... 46

Tabel 3.13. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis

Kelamin di NTB per Agustus Tahun 2017 ..................... 48

Tabel 3.14. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan dan Klasifikasi

Daerah di NTB per Agustus Tahun 2017 ...................... 50

Tabel 3.15. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan

Jenis Kelamin di NTB per Agustus Tahun 2017 ............ 52

Tabel 3.16. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang

Page 14: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

xiii BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Ditamatkan dan Lapangan Usaha Utama di NTB per

Agustus Tahun 2017 ................................................. 54

Tabel 3.17. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan

Klasifikasi Daerah Tempat Tinggal di NTB per

Agustus Tahun 2017 ................................................. 57

Tabel 3.18. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis

Kelamin di NTB per Agustus Tahun 2017 .................... 59

Tabel 3.19. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis

Kelamin di NTB per Agustus Tahun 2017 .................... 60

Tabel 3.20. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama dan

Klasifikasi Daerah Tempat Tinggal di NTB per

Agustus Tahun 2017 ................................................. 63

Tabel 3.21. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Selama Seminggu

dan Jenis Kelamin di NTB per Agustus Tahun 2017 ..... 65

Page 15: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data
Page 16: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

BUKU DATA KETENAGAKERJAAN 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ketenagakerjaan atau tenaga kerja merupakan bagian dari faktor

produksi, oleh karena itu tenaga kerja sangat penting dalam kegiatan

ekonomi maupun dalam perekonomian suatu negara. Tanpa adanya

tenaga kerja, bisa dipastikan kegiatan perekonomian akan lumpuh dan

tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Dalam Undang-Undang nomor

13 Tahun 2013 tentang ketenagakerjaan, disebutkan bahwa

“Ketenagakerjaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan tenaga

kerja baik pada waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja”.

Jumlah angkatan kerja yang cukup besar serta kualitas tenaga

kerja yang relatif rendah merupakan permasalahan ketenagakerjaan di

Indonesia. Besarnya angkatan kerja tidak mampu diserap semuanya oleh

kesempatan kerja yang ada, karena tidak berimbangnya jumlah angkatan

kerja dengan ketersediaan kesempatan kerja. Di sisi lain, rendahnya

kualitas tenaga kerja disebabkan oleh tingkat pendidikan penduduk yang

rendah atau belum memadai dengan jenis pekerjaan yang tersedia

Penduduk dipandang dari sisi ketenagakerjaan merupakan suplai

bagi pasar tenaga kerja di suatu wilayah. Namun tidak semua penduduk

mampu melakukannya karena hanya penduduk yang berusia kerjalah

yang dapat menawarkan tenaganya di pasar kerja.

Keadaan ketenagakerjaan di Nusa Tenggara Barat mulai tahun

2016 sampai dengan tahun 2017 menunjukkan adanya perbaikan yang

digambarkan dengan adanya peningkatan jumlah angkatan kerja maupun

jumlah penduduk bekerja meskipun tingkat pengangguran masih

menunjukkan kondisi yang relatif sama. Jumlah angkatan kerja yang

Page 17: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

2 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

cukup besar serta kualitas tenaga kerja yang relatif rendah merupakan

merupakan permasalahan ketenagakerjaan di Nusa Tenggara Barat.

1.2. Tujuan

Penyusunan buku data ketenagakerjaan ini disusun dengan tujuan

untuk melihat data statistik ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara

Barat pada tahun 2018, yang mencakup jumlah angkatan kerja, tingkat

partisipasi angkatan kerja, tingkat kesempatan kerja, struktur lapangan

usaha, dan status pekerjaan.

1.3. Sumber Data

Dalam penyusunan buku data ketenagakerjaan ini tentunya

menggunakan data utama yang bersumber dari data sektoral dari setiap

produsen data, dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi NTB dan BPS NTB serta OPD lainnya yang terkait dengan

Ketenagakerjaan.

1.4. Ruang Lingkup Penyajian Data Ketenagakerjaan

Ruang lingkup penyajian penyusunan buku data ketenagakerjaan

dimaksud akan menyajikan berbagai data sebagai berikut :

a. Menyajikan data jumlah penduduk yang bekerja;

b. Menyajikan data jumlah pengangguran dan pencari kerja;

c. Menyajikan data jumlah pendidikan berdasarkan jenjang

pendidikannya;

d. Jumlah penduduk yang bekerja di sektor formal yang jaminan

sosialnya lebih baik, dan berapa yang bekerja di sektor informal;

dan

e. Data dan informasi pengetahuan tentang karakteristik dan kualitas

tenaga kerja akan berguna sebagai dasar pengembangan kebijakan

ketenagakerjaan, terutama pengembangan kesempatan kerja dan

peningkatan kualitas SDM yang akan dapat meminimalkan jumlah

pengangguran di suatu daerah.

Page 18: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

3 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

1.5. Konsep dan Definisi

a. Penduduk

Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah

geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau

mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk

menetap.

b. Umur

Umur seseorang dapat diketahui bila tanggal, bulan dan tahun

kelahiran diketahui. Penghitungan umur menggunakan pembulatan

ke bawah atau umur menurut ulang tahun terakhir.

c. Penduduk Usia Kerja

Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun keatas

sesuai definisi standar International Labour Organization (ILO).

d. Bekerja

Kegiatan bekerja didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi dengan

menghasilkan barang atau jasa yang dilakukan oleh seseorang

dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh

pendapatan atau keuntungan, paling sedikit satu jam (tidak

terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk

pula kegiatan pekerja tak dibayar atau pekerja keluarga yang

membantu dalam suatu usaha atau kegiatan ekonomi.

e. Sementara Tidak Bekerja

Sementara tidak bekerja adalah mereka yang selama seminggu

sebelum pencacahan tidak melakukan pekerjaan, seperti:

Pekerja tetap, pegawai pemerintah atau swasta yang sedang

tidak bekerja karena cuti, sakit, mogok, perusahaan

menghentikan kegiatannya sementara (misalnya kerusakan

mesin) dan sebagainya.

Page 19: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

4 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Petani-petani yang mengusahakan tanah pertanian sedang

tidak bekerja karena sakit, menunggu panen atau menunggu

hujan untuk menggarap sawah dan sebagainya.

f. Pengangguran Terbuka

Pengangguran terbuka meliputi penduduk yang sedang mencari

pekerjaan, atau mempersiapkan suatu usaha, atau merasa tidak

mungkin mendapatkan pekerjaan, atau sudah punya pekerjaan

tetapi belum mulai bekerja.

g. Mencari Pekerjaan

Mencari pekerjaan adalah upaya yang dilakukan untuk memperoleh

pekerjaan pada suatu periode waktu.

h. Mempersiapkan Usaha

Mempersiapkan usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan

seseorang dalam rangka mempersiapkan suatu usaha yang baru,

yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan/ keuntungan atas

resiko sendiri, baik dengan atau tanpa mempekerjakan buruh/

karyawan/pegawai dibayar maupun tidak dibayar.

i. Angkatan Kerja

Angkatan kerja adalah penduduk usia 15 Tahun keatas yang

bekerja dan menganggur.

j. Bukan Angkatan Kerja

Bukan angkatan kerja adalah kelompok penduduk yang selama

seminggu yang lalu mempunyai kegiatan yang tidak termasuk

dalam angkatan kerja, seperti :

Sekolah yaitu mereka yang kegiatan utamanya sekolah;

Mengurus rumah tangga yaitu mereka yang kegiatan utamanya

mengurus rumah tangga atau membantu mengurus rumah

tangga tanpa mendapat upah;

Page 20: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

5 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Lainnya yaitu mereka yang sudah tidak dapat melakukan

kegiatan sebelumnya, seperti sudah lanjut usia, cacat jasmani,

cacat mental atau lainnya.

k. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Tingkat partisipasi angkatan kerja adalah ukuran yang

menggambarkan perbandingan jumlah angkatan kerja terhadap

penduduk usia kerja dan dihitung dari jumlah angkatan kerja dibagi

jumlah penduduk 15 tahun keatas dikali 100.

l. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Tingkat pengangguran terbuka adalah ukuran yang menunjukkan

besarnya penduduk usia kerja yang termasuk dalam kelompok

pengangguran. Tingkat Kesempatan Kerja (TKK)

Tingkat kesempatan kerja adalah ukuran yang menunjukkan

seberapa banyak jumlah penduduk.

m. Lapangan Usaha

Lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari

usaha/perusahaan/instansi/ tempat seseorang bekerja atau pernah

bekerja, meliputi :

Pertanian, kehutanan, perkebunan dan perikanan

Pertambangan dan penggalian

Industri pengolahan

Listrik, gas dan air

Konstruksi

Perdagangan, rumah makan dan hotel

Angkutan, pergudangan dan komunikasi

Keuangan, asuransi dan usaha persewaan bangunan

Jasa-jasa kemasyarakatan, sosial & perorangan dan lainnya

Page 21: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

6 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

n. Status Pekerjaan

Status pekerjaan adalah status kegiatan usaha seseorang yang

sedang bekerja, meliputi :

Berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain;

Berusaha dibantu anggota rumah tangga/buruh tidak tetap;

Berusaha dibantu buruh tetap;

Buruh/karyawan/pekerja dibayar;

Pekerja bebas pertanian;

Pekerja bebas non pertanian; dan

Pekerja keluarga.

o. Upah/Gaji Bersih

Upah/gaji bersih adalah penerimaan buruh/karyawan berupa uang

atau barang yang dibayarkan perusahaan/kantor/majikan tersebut.

Page 22: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

7 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

BAB II

KONDISI WILAYAH

2.1. Letak Geografis dan Luas Wilayah Provinsi NTB

Luas wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai

20.153,15 km². Provinsi NTB terdiri atas dua pulau besar, yaitu Pulau

Lombok dan Pulau Sumbawa dan ratusan pulau-pulau kecil. Dari 421

pulau yang ada di Provinsi NTB, terdapat 40 pulau yang sudah

berpenghuni.

Secara astronomis, Provinsi NTB terletak antara 115°46’ - 119°05’

Bujur Timur dan 8°10’- 9°5’ Lintang Selatan. Sedangkan secara geografis,

Provinsi NTB memiliki batas wilayah sebelah utara Laut Jawa dan Laut

Flores, sebelah selatan Samudra Hindia, sebelah barat Selat Lombok dan

Provinsi Bali, serta sebelah timur Selat Sape dan Provinsi Nusa Tenggara

Timur.

Secara Administratif Provinsi NTB terdiri dari delapan kabupaten

dan dua kota yang terletak di dua pulau yaitu Pulau Lombok dan Pulau

Sumbawa dengan 116 wilayah kecamatan dan 1.137 desa/kelurahan.

Kabupaten Sumbawa memiliki jumlah wilayah kecamatan terbanyak, yaitu

24 Kecamatan, sedangkan Kabupaten Lombok Timur memiliki wilayah

administrasi desa/kelurahan terbanyak dengan 254 desa/kelurahan

dengan jumlah kecamatan sebanyak 20 kecamatan.

Kondisi geografis NTB sangat bervariasi. Pulau Lombok terdiri atas

perbukitan dengan pusat Gunung Rinjani, terletak di tengah-tengah Pulau

Lombok, serta gugusan pegunungan yang terletak di bagian utara dan

selatan. Sedangkan dataran rendah merupakan kawasan pertanian yang

terhampar di bagian tengah memanjang dari timur ke barat. Sedangkan di

Pulau Sumbawa, gugusan pegunungan terdapat disepanjang pulau dan

Page 23: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

8 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

dataran rendah terletak antara bukit di sepanjang pantai utara Pulau

Sumbawa.

Gambar 2. 1 Peta Provinsi NTB

Dilihat dari komposisi wilayah per daerah kabupaten/kota, Pulau

Sumbawa luasnya mencapai 15.414,50 km2 atau 76,49 persen dari luas

daratan Provinsi NTB dan luas Pulau Lombok mencapai mencapai 4.738,65

km2 atau 23,51 persen dari keseluruhan luas daratan Provinsi NTB.

Adapun kabupaten dengan wilayah terluas adalah Kabupaten Sumbawa

dengan luas daratan mencapai 6.643,98 km2 (32,97 persen dari luas NTB)

dan wilayah tersempit adalah Kota Mataram dengan luas 61,3 km2 (0,30

persen dari luas NTB). Gambaran luas wilayah masing-masing

kabupaten/kota di provinsi terangkum dalam Tabel 2.1.

Page 24: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

9 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Tabel 2. 1. Luas Wilayah Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi NTB

Tahun 2018

No Kabupaten/Kota

Luas (Km2)

Daratan Persentase

(1) (2) (3) (4)

1 Mataram 61,3 0,30

2 Lombok Barat 1.053,87 5,23

3 Lombok Tengah 1.208,40 6,00

4 Lombok Timur 1.605,55 7,97

5 Lombok Utara 809,53 4,02

PULAU LOMBOK 4.738,65 23,51

6 Sumbawa 6.643,98 32,97

7 Dompu 2.324,60 11,53

8 Bima 4.389,40 21,78

9 Kota Bima 207,5 1,03

10 Sumbawa Barat 1.849,02 9,17

PULAU SUMBAWA 15.414,50 76,49

PROVINSI NTB 20.153,15 100

Sumber : Kanwil Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Provinsi

NTB (NTB Dalam Angka 2018)

2.2. Jumlah Penduduk di Provinsi NTB

Berdasarkan data Proyeksi Penduduk tahun 2010 – 2020, jumlah

penduduk Provinsi NTB pada tahun 2017 mencapai 4.955.578 jiwa.

Dengan rincian, laki-laki sebanyak 2.405.080 jiwa dan perempuan

Page 25: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

10 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

sebanyak 2.550.498 jiwa, dengan rasio jenis kelamin sebesar 94,30.

Jumlah penduduk terbesar terdapat di Kabupaten Lombok Timur sebanyak

1.183.204 jiwa atau 23,88 persen dari total penduduk Provinsi NTB dan

yang terkecil berada di Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 140.890 jiwa

atau 2,84 persen dari total penduduk Provinsi NTB. Rasio jenis kelamin

penduduk Provinsi NTB pada tahun 2017 sebesar 94,30 menunjukkan

bahwa jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan lebih mendominasi

jika dibandingkan dengan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki.

Jumlah Penduduk di NTB tahun 2017 menurut kabupaten/kota dapat

dilihat pada gambar dan tabel berikut.

Gambar 2. 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan

Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2017

Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-2020 (data diolah)

Page 26: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

11 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Tabel 2. 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan

Kabupaten/Kota di Provinsi NTB Tahun 2017

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

RASIO

JENIS

KELAMIN

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Lombok Barat 330.182 345.040 675.222 95,69

2 Lombok Tengah 440.292 490.505 930.797 89,76

3 Lombok Timur 550.958 632.246 1.183.204 87,14

4 Sumbawa 229.367 220.313 449.680 104,11

5 Dompu 123.906 121.481 245.387 102,00

6 Bima 238.515 240.452 478.967 99,19

7 Sumbawa Barat 71.526 69.364 140.890 103,12

8 Lombok Utara 106.812 109.703 216.515 97,36

9 Kota Mataram 231.797 236.712 468.509 97,92

10 Kota Bima 81.725 84.682 166.407 96,51

JUMLAH 2.405.080 2.550.498 4.955.578 94,30

Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-2020

2.3. Pertumbuhan Penduduk

Jumlah penduduk di Provinsi NTB terus mengalami peningkatan

setiap tahunnya. Pada Tahun 2010, jumlah penduduk di NTB mencapai

4.516.062 jiwa, sedangkan pada Tahun 2018 meningkat menjadi

4.955.578 atau mengalami pertambahan penduduk sebesar 439.454 jiwa

Page 27: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

12 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

selama periode 2010 - 2017. Selain mengalami peningkatan jumlah

penduduk setiap tahunnya, penduduk di Provinsi NTB pada tahun 2018

terdistribusi tidak merata, karena 70,11% (3.474.247 jiwa) berdomisili di

Pulau Lombok dan sebanyak 29,89% (1.481.331 jiwa) berdomisili di Pulau

Sumbawa.

2.4. Kepadatan Penduduk

Dilihat dari tingkat kepadatan penduduk, kepadatan penduduk di

Provinsi NTB setiap tahunnya mengalami peningkatan. Kepadatan

penduduk mencapai 239 jiwa per km2 pada tahun 2014 meningkat

menjadi 246 jiwa per km2 pada tahun 2017. Sementara itu pada tahun

2017 menurut Kabupaten/Kota menunjukkan bahwa Kota Mataram

memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi yaitu 7.643 jiwa per km2,

sedangkan Kabupaten Sumbawa Barat memiliki kepadatan penduduk

terendah yaitu 67 jiwa per km2. Lebih jelas dapat dilihat pada tabel dan

gambar berikut berikut.

Gambar 2. 3 Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di

Provinsi NTB Tahun 2014 - 2017

Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-2020 (Data Diolah)

Page 28: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

13 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Tabel 2. 3. Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi

NTB Tahun 2014 - 2017

Kabupaten/Kota

Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)

2014 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4) (5)

Lombok Barat 611,64 621,42 631,13 640,71

Lombok Tengah 747,63 755,44 763,07 770,27

Lombok Timur 718,62 725,00 731,08 736,95

Sumbawa 65,71 66,39 67,05 67,68

Dompu 100,95 102,55 104,06 105,56

Bima 105,58 106,78 107,96 109,12

Sumbawa Barat 70,16 72,14 74,13 76,20

Lombok Utara 259,57 262,21 264,84 267,46

Kota Mataram 7.195,17 7.344,63 7.492,89 7.642,89

Kota Bima 753,73 769,81 786,03 801,96

Nusa Tenggara Barat 236,88 239,94 242,95 245,90

Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-2020

2.5. Struktur dan Komposisi Penduduk

Menurut kelompok umur, komposisi penduduk pada tahun 2017

terbanyak pada usia 0-4 tahun yaitu sebanyak 501.136 jiwa, sedangkan

komposisi penduduk terkecil pada kelompok umur 70-74 tahun sebanyak

70.554 jiwa. Secara keseluruhan penduduk yang produktif atau kelompok

umur 15-64 tahun sebanyak 3.237.988 atau sekitar 65,34 persen dari

jumlah keseluruhan penduduk di Provinsi NTB

Page 29: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

14 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Tabel 2. 4. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di Provinsi

NTB Tahun 2014-2017

NO KELOMPOK UMUR

(TAHUN)

JUMLAH PENDUDUK

2014 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 0 - 4 508.589 506.430 503.860 501.136

2 5 - 9 483.583 490.857 496.174 499.474

3 10 - 14 454.148 457.421 461.767 467.478

4 15 - 19 441.739 443.911 445.655 446.785

5 20 - 24 415.551 418.081 421.186 424.665

6 25 - 29 391.346 393.260 395.578 398.504

7 30 - 34 378.970 380.251 381.870 382.417

8 35 - 39 354.647 359.625 362.715 366.131

9 40 - 44 317.781 324.628 331.384 337.020

10 45 - 49 268.053 275.973 284.312 292.801

11 50 - 54 222.763 229.545 235.956 242.813

12 55 - 59 178.281 185.008 192.011 198.232

13 60 – 64 129.588 135.331 141.558 148.620

14 65 - 69 94.951 98.659 101.618 104.826

15 70 - 74 64.849 66.122 68.158 70.554

16 75+ 68.956 70.475 72.360 74.122

JUMLAH 4.773.795 4.835.577 4.896.162 4.955.578

Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-2020

Page 30: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

15 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Gambar 2. 4 Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di

Provinsi NTB Tahun 2014 - 2017

Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-2020 (data diolah)

Page 31: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

16 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Page 32: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

17 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

BAB III

KETENAGAKERJAAN DI PROVINSI

NUSA TENGGARA BARAT

3.1. Penduduk Usia Kerja

Ketersediaan data ketenagakerjaan yang semakin lengkap dan

tepat akan memudahkan pemerintah dalam membuat rencana

pembangunan. Dalam pelaksanaan pembangunan khususnya di Provinsi

NTB dibutuhkan sekali ketersediaan data mengenai jumlah tenaga kerja

dan angkatan kerja baik dari aspek kualitas maupun kuantitas. Penduduk

usia kerja (working age population) merupakan penduduk yang berusia 15

tahun keatas. Berdasarkan tabel 3.1, jumlah penduduk usia kerja di

Provinsi NTB per Agustus Tahun 2017 berjumlah 3.498.399 orang atau

sekitar 70,60 persen dari jumlah penduduk di Provinsi NTB Tahun 2017.

Tabel 3.1. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan,

Jenis Kelamin dan Klasifikasi Daerah di NTB, Agustus 2017

Jenis Kegiatan

Jenis Kelamin Daerah

Total

Laki-Laki Perempuan Perkotaan Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Penduduk Usia Kerja 1.660.882 1.837.517 1.655.352 1.843.047 3.498.399

Angkatan Kerja 1.363.798 1.032.371 1.086.946 1.309.223 2.396.169

Bukan Angkatan Kerja 297.084 805.146 568.406 533.824 1.102.230

Sumber: Sakernas Agustus 2017

Page 33: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

18 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Gambar 3.1. Penduduk Usia Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin di

Provinsi NTB Tahun 2017.

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Apabila dirinci menurut jenis kelamin, penduduk usia kerja berjenis

kelamin perempuan tercatat sebanyak 1.837.517 orang atau 52,52 persen

dari total penduduk usia kerja di NTB. Jumlah tersebut lebih banyak bila

dibanding dengan penduduk usia kerja yang berjenis kelamin laki-laki

yang tercatat sebanyak 1.660.882 orang (47,78 persen), dengan rasio

jenis kelamin sebesar 90,39 persen yang berarti bahwa untuk setiap 100

penduduk usia kerja perempuan sebanding dengan sekitar 90 penduduk

usia kerja laki-laki.

Berasarkan daerah perkotaan dan perdesaan, penduduk usia kerja

yang berada di daerah perkotaan berjumlah 1.655.352 orang atau sekitar

47,32 persen dari jumlah penduduk usia kerja yang ada di Provinsi NTB.

Jumlah tenaga kerja yang berada di daerah perdesaan lebih besar dari

jumlah penduduk usia kerja yang berada di daerah perkotaan, yaitu

sejumah 1.843.047 orang atau sekitar 52,68 persen dari jumlah penduduk

usia kerja berada di daerah pedesaan.

Page 34: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

19 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Gambar 3.2. Penduduk Usia Kerja Berdasarkan Daerah Perkotaan dan

Perdesaan di Provinsi NTB Tahun 2017.

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

3.2. Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja

Berdasarkan kegiatan utama yang dilakukan selama seminggu yang

lalu, penduduk usia kerja dikategorikan menjadi dua kelompok yaitu

angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja meliputi

penduduk yang bekerja dan pengangguran, sedangkan bukan angkatan

kerja adalah penduduk yang kegiatan utamanya sekolah, mengurus rumah

tangga, dan kegiatan lainnya.

Berdasarkan data pada Tabel 3.1 dapat diketahui bahwa jumlah

angkatan kerja lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah bukan

angkatan kerja. Pada Tahun 2017, jumlah angkatan kerja di Provinsi NTB

sejumlah 2.396.169 orang atau sekitar 68,49 persen dari jumlah penduduk

usia kerja yang ada di Provinsi NTB per Agustus Tahun 2017, sedangkan

Page 35: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

20 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

jumlah penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja adalah 1.102.230

atau sekitar 31,51 persen dari jumlah penduduk usia kerja di Provinsi NTB

per Agustus Tahun 2019.

Gambar 3.3. Penduduk Usia Kerja Berdasarkan Angkatan Kerja dan

Bukan Angkatan Kerja di Provinsi NTB Tahun 2017.

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

3.2.1. Angkatan Kerja

Angkatan kerja pada dasarnya merujuk pada kelompok penduduk

yang berada pada pasar kerja, yaitu penduduk yang siap terlibat dalam

kegiatan ekonomi produktif. Pada Agustus Tahun 2017, jumlah penduduk

yang termasuk dalam kategori angkatan kerja adalah 2.396.169 orang.

Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan jumlah

angkatan kerja pada Tahun 2016 yang mencapai 2.464.331 orang.

Page 36: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

21 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Tabel 3.2. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Termasuk Angkatan

Kerja Menurut Jenis Kelamin di NTB, Agustus 2014-2017

Tahun

Jenis Kelamin Laki-laki +

Perempuan Laki-Laki Perempuan

(1) (2) (3) (4)

2014 1.277.350 944.160 2.221.510

2015 1.311.367 944.512 2.255.879

2016 1.342.716 1.121.615 2.464.331

2017 1.363.798 1.032.371 2.396.169

Sumber: Sakernas Agustus 2014-2017

Gambar 3.4. Angkatan Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin di Provinsi

NTB Tahun 2014-2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Page 37: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

22 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Jumlah angkatan kerja dari Tahun 2014 sampai dengan Tahun

2016 mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berbeda dengan jumlah

angkatan kerja pada Tahun 2017 yang mengalami penurunan dari Tahun

2016. Jumlah angkatan kerja di Provinsi NTB pada Tahun 2017 sejumlah

2.396.169 orang dimana jumlah ini mengalami penurunan sebesar 68.162

dari jumlah angkatan kerja pada Tahun 2016 atau dengan kata lain

jumlah angkatan kerja pada Tahun 2017 mengalami penurunan sekitar

2,77 persen dari jumlah angkatan kerja pada Tahun 2016.

Berdasarkan jenis kelamin, jumlah angkatan kerja pada Tahun 2017

didominasi oleh angkatan kerja laki-laki, dimana jumlah angkatan kerja

laki-laki hampir 1,3 kali lipat dari jumlah angkatan kerja perempuan.

Berdasarkan Tabel 3.3. dan Gambar 3.2. dapat diketahui bahwa jumlah

angkata kerja laki-laki pada Tahun 2017 adalah 1.363.798 orang atau

sekitar 56,92 persen dari jumlah angkatan kerja. Jumlah tersebut lebih

besar jika dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja perempuan pada

Tahun 2016 yang berjumlah 1.032.371 orang atau sekitar 43,08 persen

dari jumlah angkatan kerja pada Tahun 2017.

Pada periode Tahun 2016 sampai 2017 jumlah angkatan kerja

perempuan berkurang sebanyak 89.244 orang atau berkurang sekitar 7,96

persen. Berbeda halnya dengan jumlah angkatan kerja laki-laki pada

periode yang sama, mengalami peningkatan sebesar 21.082 orang atau

meningkat sekitar 1,57 persen. Kondisi ini berbeda dengan periode 2014-

2016 dimana peningkatan angkatan kerja terjadi baik pada laki- laki

maupun perempuan.

Berdasarkan jenis kegiatan utama yang dilakukan selama satu

minggu yang lalu, penduduk angkatan kerja dibedakan menjadi penduduk

yang bekerja dan pengangguran. Berdasarkan Tabel 3.3 dapat diketahui

bahwa jumlah angkatan kerja di Provinsi NTB per Agustus Tahun 2017

didominasi oleh penduduk yang bekerja dimana sebanyak 2.316.720

orang atau sekitar 96,68 persen dari jumlah angkatan kerja di NTB per

Page 38: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

23 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Agusus 2017. Adapun penduduk yang termasuk dalam katagori

pengangguran berjumlah 79.449 orang atau sekitar 3,32 persen dari

jumlah angkatan kerja di NTB per Agustus 2017.

Tabel 3.3. Jumlah Angkatan Kerja Menurut Jenis Kegiatan Utama

Seminggu yang Lalu dan Daerah Perkotaan dan Perdesaan

di Provinsi NTB per Agustus 2017

Kegiatan Utama Daerah Perkotaan +

Perdesaan Perkotaan Perdesaan

(1) (2) (3) (4)

Bekerja 1.037.845 1.278.875 2.316.720

Pengangguran 49.101 30.348 79.449

Jumlah 1.086.946 1.309.223 2.396.169

Sumber: Sakernas Agustus 2017

Gambar 3.5. Jumlah Angkatan Kerja Berdasarkan Daerah Perkotaan

dan Perdesaan di Provinsi NTB per Agustus Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Page 39: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

24 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Berdasarkan daerah tempat tinggal, jumlah angkatan kerja di

Provinsi NTB Tahun 2017 didominasi oleh angkatan kerja yang bertempat

tinggal di daerah perdesaan. Berdasarkan Tabel 3.3. dapat diketahui

bahwa jumlah angakatan kerja yang bertempat tinggal di daerah

perdesaan adalah 1.309.223 orang atau sekitar 54,64 persen dari jumlah

angkatan kerja yang ada di Provinsi NTB Tahun 2017. Angkatan kerja

yang bertempat tinggal di daerah perkotaan lebih sedikit jika dibandingkan

dengan yang bertempat tinggal di daerah perdesaan, yaitu sejumlah

1.086.946 atau sekitar 45,36 persen dari jumlah angkatan kerja yang ada

di Provinsi NTB Tahun 2017.

Gambar 3.6. Jumlah Angkatan Kerja Berdasarkan Kelompok Umur di

Provinsi NTB per Agustus Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Bila diamati berdasarkan kelompok umur, angkatan kerja di Provinsi

NTB Tahun 2017 didominasi oleh kelompok usia puncak produktif yaitu

kisaran usia 25 tahun sampai usia 54 tahun. Jumlah angkatan kerja yang

berada pada kelompok umum 25-54 tahun sekitar 1,66 juta orang atau

sekitar 69,19 persen dari jumlah angkatan kerja di Provinsi NTB Tahun

Page 40: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

25 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

2017. Sedangkan jumlah angkatan kerja pada kelompok umur 15-24

tahun hanya sekitar 376 ribu orang atau sekitar 15,68 persen dari jumlah

angkatan kerja di Provinsi NTB Tahun 2017 dan hanya sekitar 363 ribu

orang angkatan kerja yang berada dalam kelompok umur 55 tahun keatas

atau sekitar 15,13 persen dari jumlah angkatan kerja di Provinsi NTB pada

Tahun 2017.

3.2.2. Bukan Angkatan Kerja

Penduduk bukan angkatan kerja adalah kelompok penduduk yang

selama seminggu yang lalu mempunyai kegiatan yang tidak termasuk

dalam angkatan kerja. Pada Agustus Tahun 2017, jumlah penduduk yang

termasuk dalam kelompok bukan angkatan kerja adalah 1.102.230 orang

atau sekitar 31,51 persen dari jumlaah usia kerja yang ada di NTB per

Agustus 2017.

Gambar 3.7. Jumlah Bukan Angkatan Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin

di Provinsi NTB Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Page 41: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

26 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Berdasarkan jenis kelamin, penduduk bukan angkatan kerja per

Agustus Tahun 2017 didominasi oleh perempuan, dimana jumlah

penduduk bukan angkatan kerja perempuan hampir tiga kali lipat dari

jumlah angkatan kerja perempuan. Berdasarkan Tabel 3.1. dan Gambar

3.7. dapat diketahui bahwa jumlah bukan angkatan kerja perempuan per

Agustus Tahun 2017 adalah 805.146 orang atau sekitar 73,05 persen dari

jumlah bukan angkatan kerja di NTB per Agustus Tahun 2017. Jumlah

tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah bukan angkatan

kerja laki-laki yang berjumlah 297.084 orang atau sekitar 26,95 persen

dari jumlah bukan angkatan kerja di NTB per Agustus Tahun 2017.

Tabel 3.4. Jumlah Bukan Angkatan Kerja Menurut Jenis Kegiatan

Utama Seminggu yang Lalu dan Daerah Perkotaan dan

Perdesaan di Provinsi NTB per Agustus 2017

Kegiatan Utama Daerah Perkotaan +

Perdesaan Perkotaan Perdesaan

(1) (2) (3) (4)

Sekolah 159.583 113.757 273.340

Mengurus Rumah Tangga 343.535 351.772 695.307

Lainnya 65.288 68.295 133.583

Jumlah 568.406 533.824 1.102.230

Sumber: Sakernas Agustus 2017

Berdasarkan daerah tempat tinggal, jumlah bukan angkatan kerja

di Provinsi NTB Tahun 2017 didominasi oleh penduduk bukan angkatan

kerja yang bertempat tinggal di daerah perkotaan. Berdasarkan Tabel 3.4.

dan Gambar 3.8 dapat diketahui jumlah bukan angakatan kerja yang

bertempat tinggal di daerah perkotaan adalah 568.406 orang atau sekitar

51,57 persen dari seluruh bukan angkatan kerja yang ada di Provinsi NTB

Page 42: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

27 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

per Agustus Tahun 2017. Penduduk bukan angkatan kerja yang bertempat

tinggal di daerah perdesaan sejumlah 533.824 atau sekitar 48,43 persen

dari jumlah penduduk bukan angkatan kerja yang ada di Provinsi NTB per

Agustus Tahun 2017.

Gambar 3.8. Jumlah Bukan Angkatan Kerja Berdasarkan Daerah

Perkotaan dan Perdesaan di Provinsi NTB Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Bila diamati berdasarkan kelompok umur yang dapat dilihat dari

Gambar 3.6, penduduk bukan angkatan kerja di Provinsi NTB per Agustus

Tahun 2017 didominasi oleh kelompok usia puncak produktif yaitu kisaran

usia 25 tahun sampai usia 54 tahun. Jumlah angkatan kerja yang berada

pada kelompok umum 25-54 tahun sekitar 429 ribu orang atau sekitar

38,93 persen dari jumlah penduduk bukan angkatan kerja di Provinsi NTB

per Agustus Tahun 2017. Sedangkan jumlah angkatan kerja pada

kelompok umur 15-24 tahun sekitar 425 ribu orang atau sekitar 38,57

Page 43: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

28 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

persen dari jumlah penduduk bukan angkatan kerja di Provinsi NTB per

Agustus Tahun 2017 dan hanya sekitar 248 ribu orang penduduk bukan

angkatan kerja yang berada dalam kelompok umur 55 tahun keatas atau

sekitar 22,50 persen dari jumlah penduduk bukan angkatan kerja di

Provinsi NTB per Agustus Tahun 2017.

Gambar 3.9. Persentase Bukan Angkatan Kerja Berdasarkan Jenis

Kegiatan Utama di Provinsi NTB Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Berdasarkan jenis kegiatan utama selama seminggu yang lalu,

penduduk bukan angkatan kerja dibedakan menjadi tiga yaitu penduduk

yang masih sekolah, penduduk yang mengurus rumah tangga, dan

penduduk yang melakukan kegiatan lainnya. Dari tabel 3.4. diketahui

penduduk bukan angkatan kerja di Provinsi NTB per Agustus Tahun 2017

didominasi oleh penduduk yang mengurus rumah tangga dimana sejumlah

695.307 orang atau sekitar 63,09 persen dari jumlah penduduk bukan

angkatan kerja di NTB per Agusus 2017. Bila diamati dari kategori daerah

tempat tinggal, penduduk yang mengurus rumah tangga yang bertempat

Page 44: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

29 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

tinggal di daerah perdesaan sejumlah 351.772 orang dimana nilai ini lebih

banyak dari jumlah penduduk yang mengurus rumah tangga yang

bertempat tinggal di daerah perkotaan yang berjumlah 343.535 orang.

Apabila diamati berdasarkan jenis kelamin, penduduk bukan angkatan

kerja yang mengurus rumah tangga didominasi oleh perempuan yaitu

sekitar 623 ribu orang sedangkan yang laki-laki hanya sekitar 72 ribu

orang.

Adapun penduduk bukan angkatan kerja yang termasuk dalam

katagori masih bersekolah berjumlah 273.340 orang atau sekitar 24,79

persen dari jumlah penduduk bukan angkatan kerja di NTB per Agustus

2017. Berdasarkan daerah tempat tinggal, penduduk bukan angkatan

kerja yang masih bersekolah di daerah perkotaan sejumlah 159.583 orang

sedangkan yang tingggal di daerah perdesaan hanya berjumlah 113.757

orang. Apabila diamati berdasarkan jenis kelamin, penduduk bukan

angkatan kerja yang masih bersekolah didominasi oleh laki-laki yaitu

sekitar 137 ribu orang sedangkan jumlah penduduk bukan angkatan kerja

perempuan yang masih bersekolah berjumlah sekitar 135 ribu orang.

Penduduk bukan angkatan kerja yang melakukan kegiatan selain

bersekolah dan mengurus rumah tangga berjumlah 113.583 atau sekitar

12,12 persen dari jumlah penduduk bukan angkatan kerja di NTB per

Agustus Tahun 2017. Bila dilihat berdasarkan daerah tempat tinggal,

penduduk yang melakukan kegiatan selain bersekolah dan mengurus

rumah tangga lebih didominasi oleh yang bertempat tinggal di daerah

perdesaan yaitu sejumlah 68.295 orang, sedangkan yang berada di

daerah perkotaan sejumlah 65.288

Page 45: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

30 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

3.3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT) dan Tingkat Kesempatan

Kerja (TKK)

3.3.1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengindikasikan

besarnya penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu wilayah.

TPAK diukur sebagai persentase jumlah angkatan kerja (bekerja dan

pengangguran) terhadap jumlah penduduk usia kerja. Semakin tinggi

TPAK menunjukkan semakin besar bagian dari penduduk usia kerja yang

sesungguhnya terlibat, atau berusaha untuk terlibat, dalam kegiatan

produktif memproduksi barang dan jasa, dalam kurun waktu tertentu.

Tabel 3.5. Penduduk Usia Kerja, Angkatan Kerja dan TPAK NTB

Menurut Jenis Kelamin dan Klasifikasi Daerah per Agustus

Tahun 2017

Uraian Jenis Kelamin Daerah

Total Laki-Laki Perempuan Perkotaan Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Penduduk Usia

Kerja 1.660.882 1.837.517 1.655.352 1.843.047 3.498.399

Angkatan Kerja 1.363.798 1.032.371 1.086.946 1.309.223 2.396.169

TPAK 82,11 56,18 65,66 71,04 68,49

Sumber: Sakernas Agustus 2017

TPAK di NTB pada Agustus 2017 tercatat sebesar 68,49 persen. Hal

ini berarti bahwa dari 100 orang penduduk usia kerja, 68 orang termasuk

Page 46: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

31 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

angkatan kerja. Atau dapat diartikan dari 100 orang penduduk usia kerja

68 orang diantaranya aktif secara ekonomi.

Gambar 3.10. TPAK Berdasarkan Jenis Kelamin di Provinsi NTB

Tahun 2016-2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Apabila dilihat berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki per

Agustus Tahun 2017 lebih besar jika dibandingkan dengan TPAK

perempuan di tahun yang sama. Angka TPAK laki-laki pada Agustus Tahun

2017 adalah 82,11 persen sedangkan TPAK perempuan sebesar 56,18

persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah angkatan kerja laki-laki

lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja perempuan

yang menunjukkan bahwa penduduk laki-laki lebih aktif secara ekonomi

dibandingkan dengan penduduk perempuan. Selama periode tahun 2016-

2017, TPAK laki-laki selalu lebih besar jika dibandingkan dengan TPAK

perempuan meskipun sama-sama mengalami penurunan. Pada tahun

2016, TPAK laki-laki sekitar 82,18 persen dimana nilai tersebut lebih besar

Page 47: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

32 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

jika dibandingkan dengan TPAK laki-laki pada tahun 2017. Hal yang sama

terjadi pada TPAK perempuan yang mengalami penurunan sekitar lima

persen pada tahun 2017.

Gambar 3.11. TPAK Berdasarkan Daerah Perkotaan dan Perdesaan

di Provinsi NTB Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Apabila dilihat berdasarkan daerah perkotaan dan perdesaan, TPAK

di daerah perdesaan pada Agustus Tahun 2017 lebih besar jika

dibandingkan dengan TPAK pada daerah perkotaan di tahun yang sama.

Angka TPAK perkotaan pada Agustus Tahun 2017 adalah 71,04 persen

sedangkan TPAK daerah perkotaan sebesar 65,66 persen. Hal tersebut

menunjukkan bahwa penduduk usia kerja di daerah perdesaan lebih aktif

secara ekonomi dibandingkan dengan penduduk usia kerja di daerah

perkotaan.

Page 48: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

33 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Gambar 3.12. TPAK Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

di Provins i NTB per Agustus Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Berdasarkan jenjang Pendidikan tertinggi yang ditamatkan, TPAK

tertinggi terjadi pada kelompok penduduk yang menyelesaiakan

perguruan tinggi yaitu dengan nilai TPAK sebesar 90,89 persen yang

menunjukkan bahwa untuk setiap 100 penduduk usia kerja yang

menyelesaikan pendidikan pada tahap perguruan tinggi, 91 diantara aktif

dalam kegiatan ekonomi. Adapun kelompok dengan TPAK terendah adalah

kelompok penduduk yang pendidikan tertinggi adalah tamat Sekolah

Menengah Pertama (SMP) sederajat yaitu hanya sebesar 55 persen yang

dapat diartikan bahwa setiap 100 penduduk usia kerja yang pendidikan

terakhir yang ditamatkan adala SMP/sederajat, 55 diantaranya adalah aktif

dalam kegiatan ekonomi.

Page 49: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

34 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

3.3.2. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) memberikan indikasi tentang

penduduk usia kerja yang termasuk dalam kelompok pengangguran

terbuka. TPT dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah

pengangguran terbuka dengan jumlah angkatan kerja pada tahun yang

sama yang dinyatakan dalam persentase.

Tabel 3.6. Angkatan Kerja, Pengangguran Terbuka dan TPT Menurut

Jenis Kelamin dan Klasifikasi Daerah per Agustus Tahun

2017

Uraian

Jenis Kelamin Daerah

Total

Laki-Laki Perempuan Perkotaan Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Angkatan Kerja 1.363.798 1.032.371 1.086.946 1.309.223 2.396.169

Pengangguran

Terbuka 51.471 27.978 49.101 30.348 79.449

TPT 3,77 2,71 4,52 2,32 3,32

Sumber: Sakernas Agustus 2017

Berdasarkan data pada Tabel 3.6, tercatat TPT di NTB pada

Agustus 2017 adalah 3,32 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa

setiap 100 orang angkatan kerja yang ada di Provinsi NTB, tiga

diantaranya merupakan pengangguran.

Page 50: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

35 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Gambar 3.13. TPT Berdasarkan Jenis Kelamin di Provinsi NTB Tahun

2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Apabila dilihat berdasarka jenis kelamin, TPT laki-laki lebih tinggi

jika dibandingkan dengan TPT perempuan. TPT laki-laki pada Agustus

2017 adalah 3,77 persen dan TPT perempuan adalah 2,71 persen. Hal

tersebu menunjukkan bahwa setiap 100 angkatan kerja yang berjenis

kelamin laki-laki empat diantaranya menganggur dan untuk setiap 100

orang angkatan kerja perempuan, tiga diantaranya adalah menganggur.

Gambar 3.14. TPT Berdasarkan Daerah Perkotaan dan Perdesaan di

Provinsi NTB Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Page 51: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

36 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Apabila dilihat berdasarkan daerah perkotaan dan perdesaan, TPT

untuk daerah perkotaan lebih besar jika dibandingkan dengan TPT di

daerah perdesaan. TPT di daerah perkotaan per Agustus Tahun 2017

adalah 4,52 persen yang artinya dari setiap 100 angkatan kerja yang

berada di daerah perkotaam, 4-5 orang diantaranya merupakan

pengangguran. Sementara itu, TPT di daerah perdesaan pada Agustus

2017 tercatat 2,32 persen yang menunjukkan bahwa dari 100 angkatan

kerja yang berada di daerag perdesaan, 2 diantaranya merupakan

pengangguran.

3.3.3. Tingkat Kesempatan Kerja (TKK)

Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) mengindikasikan besarnya

penduduk usia kerja yang bekerja atau sementara tidak bekerja di suatu

wilayah. TKK diukur sebagai persentase jumlah penduduk yang bekerja

atau sementara tidak bekerja terhadap jumlah penduduk yang termasuk

angkatan kerja. Dalam hal ini, pengertian kesempatan kerja tidaklah sama

dengan lapangan kerja yang masih terbuka.

Tabel 3.7. Angkatan Kerja, Pekerja dan TKK di Provinsi NTB Menurut

Jenis Kelamin dan Klasifikasi Daerah per Agustus Tahun

2017

Uraian Jenis Kelamin Daerah

Total Laki-Laki Perempuan Perkotaan Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Angkatan Kerja 1.363.798 1.032.371 1.086.946 1.309.223 2.396.169

Pekerja 1.312.327 1.004.393 1.037.845 1.278.875 2.316.720

TKK 96,23 97,29 95,48 97,68 96,68

Sumber: Sakernas Agustus 2017

Page 52: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

37 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Berdasarkan data pada Tabel 3.7, TKK di NTB pada Agustus 2017

tercatat 96,68 persen yang menunjukkan bahwa dari 100 orang angkatan

kerja 97 diantaranya merupakan penduduk yang bekerja atau sementara

tidak bekerja selama seminggu yang lalu.

Gambar 3.15. TKK Berdasarkan Jenis Kelamin di Provinsi NTB Tahun

2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Apabila dilihat berdasarka jenis kelamin, TKK laki-laki lebih rendah

jika dibandingkan dengan TKK perempuan. TKK laki-laki pada Agustus

2017 adalah 96,23 persen dan TKK perempuan adalah 97,29 persen. Hal

tersebut menunjukkan bahwa dari 100 angkatan kerja yang berjenis

kelamin laki-laki 96 diantaranya bekerja atau sementara tidak bekerja

selama seminggu yang lalu dan untuk setiap 100 orang angkatan kerja

perempuan, 97 diantaranya adalah bekerja atau sementara tidak bekerja

selama seminggu yang lalu.

Page 53: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

38 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Gambar 3.16. TKK Berdasarkan Daerah Perkotaan dan Perdesaan di

Provinsi NTB Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Apabila dilihat berdasarkan daerah perkotaan dan perdesaan, TKK

untuk daerah perkotaan lebih rendah jika dibandingkan dengan TKK di

daerah perdesaan. TKK di daerah perkotaan per Agustus Tahun 2017

adalah 95,48 persen yang artinya dari 100 angkatan kerja yang berada di

daerah perkotaan, 95 orang diantaranya merupakan penduduk yang

bekerja atau sementara tidak bekerja selama seminggu yang lalu.

Sementara itu, TKK di daerah perdesaan pada Agustus 2017 tercatat

97,68 persen yang menunjukkan bahwa dari 100 angkatan kerja yang

berada di daerag perdesaan, 98 diantaranya merupakan penduduk yang

bekerja atau sementara tidak bekerja selama seminggu yang lalu.

3.4. Penduduk yang Bekerja

Kegiatan bekerja didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang

dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu

memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak

Page 54: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

39 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

terputus) dalam seminggu yang lalu sebelum saat pencacahan. Termasuk

dalam kegiatan bekerja adalah mereka yang bekerja tidak dibayar yang

membantu dalam usaha atau kegiatan ekonomi orang tua/saudara/orang

lain. Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi NTB bulan Agustus 2017

merupakan bagian dari penduduk yang aktif secara ekonomi yaitu

sejumlah 2.316.720 orang atau sekitar 66,22 persen dari total penduduk

usia kerja pada Agustus Tahun 2017.

3.4.1. Pekerja Menurut Kelompok Umur

Komposisi pekerja menurut kelompok umur dapat menunjukkan

informasi tingkat keaktifan atau produktifitas pekerja dilihat dari sisi umur.

Dalam hal ini, penduduk yang bekerja dikelompokkan menjadi tiga

kelompok umur, yaitu umur 15 – 24 tahun, 25 – 54 tahun, dan 55 tahun

keatas.

Tabel 3.8. Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas

yang Bekerja Menurut Kelompok Umur di NTB per Agustus

Tahun 2017

Uraian Kelompok Umur

Jumlah 15 - 24 25 - 54 55+

(1) (2) (3) (4) (5)

Bekerja 333.506 1.621.685 361.529 2.316.720

Persentase 14,40 70,00 15,60 100,00

Sumber: Sakernas Agustus 2017

Page 55: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

40 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Gambar 3.17. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Kelompok Umur di NTB per Agustus

Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Tabel 3.8 memberikan informasi bahwa pekerja yang ada di

Provinsi NTB per Agustus 2017 didominasi oleh pekerja yang berusia 25 –

54 tahun. Dari 2.316.720 orang penduduk NTB usia 15 tahun keatas yang

bekerja, sebanyak 1.621.685 orang merupakan penduduk yang berusia

25-54 tahun atau sekitar 70,00 persen dari penduduk usia 15 tahun

keatas yang bekerja merupakan penduduk berusia 25-54 tahun.

Penduduk 15 tahun keatas yang bekerja yang termasuk dalam kelompok

umur 15-24 tahun sejumlah 333.506 orang atau sekitar 14,40 persen dari

seluruh penduduk 15 tahun keatas yang bekerja. Sedangkan sisanya,

yaitu sejumlah 361.529 (15,60 persen) orang berada pada kelompok usia

tua atau di atas 55 tahun.

Page 56: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

41 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Tabel 3.9. Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas

Menurut Kegiatan dan Kelompok Umur di NTB per Agustus

Tahun 2017

Uraian

Kelompok Umur

Jumlah

15 - 24 25 - 54 55+

(1) (2) (3) (4) (5)

Penduduk Usia Kerja 800.761 2.087.018 610.620 3.498.399

Bekerja 333.506 1.621.685 361.529 2.316.720

Persentase 41,65 77,70 59,21 66,22

Sumber: Sakernas Agustus 2017

Gambar 3.18. Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun

Keatas yang Bekerja Menurut Kelompok Umur di NTB

per Agustus Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Page 57: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

42 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Berdasarkan Tabel 3.9 memberikan informasi tentang jumlah dan

persentase penduduk 15 tahun keatas yang bekerja berdasarkan

kelompok umur. Penduduk usia 15-24 yang bekerja adalah sejumlah

333.506 atau sekitar 41,56 persen dari jumlah penduduk usia kerja pada

kelompok umur yang sama. Sedangkan sisanya, yaitu sekitar 58,35 persen

merupakan pengangguran dan bukan angkatan kerja. Dari 2.087.018

orang penduduk usia kerja yang termasuk dalam kelompok 25-54 tahun

1.621.685 diantaranya sudah bekerja atau sekitar 77,70 persen dari

penduduk yang berusia 25-54 tahun sudah bekerja. Sementara itu sekitar

22,30 persen penduduk yang berada pada kelompok umur 25-54 tahun

merupakan pengangguran dan bukan angkatan kerja. Untuk kelompok

usia 55 tahun keatas, sekitar 59,21 persen merupakan pekerja.

Tabel 3.10. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja

Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di NTB per

Agustus Tahun 2017

Umur

Jenis Kelamin Laki-laki +

Perempuan Laki-laki Perempuan

15 - 24 15,56 12,87 14,40

25 - 54 68,18 72,37 70,00

55+ 16,26 14,76 15,60

Jumlah 100,00 100,00 100,00

Sumber: Sakernas Agustus 2017

Page 58: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

43 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Gambar 3.19. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di

NTB per Agustus Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Apabila diamati berdasarkan proporsi penduduk yang bekerja

menurut jenis kelamin, menunjukkan bahwa untuk kelompok usia 25-54

tahun, proporsi penduduk perempuan yang bekerja relatif lebih tinggi bila

dibandingkan penduduk laki-laki, yakni 72,37 persen untuk perempuan

dan 68,18 persen untuk laki-laki. Hal yang sebaliknya terjadi pada

kelompok 15-24 tahun dan kelompok umur 55+ tahun, dimana proporsi

penduduk laki-laki yang bekerja sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan

proporsi penduduk perempuan.

Page 59: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

44 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Tabel 3.11. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja

Menurut Jenis Kelamin dan Klasifikasi Daerah di NTB per

Agustus Tahun 2017

Umur Daerah Perkotaan +

Perdesaan Perkotaan Perdesaan

15 - 24 13,71 14,95 14,40

25 - 54 72,04 68,34 70,00

55+ 14,25 16,71 15,60

Jumlah 100,00 100,00 100,00

Sumber: Sakernas Agustus 2017

Apabila ditinjau menurut daerah perkotaan dan perdesaan, proporsi

penduduk yang bekerja pada kelompok umur 25-54 tahun sama-sama

mendominasi untuk daerah perkotaan maupun perdesaan. Namun

persentase penduduk yang bekerja pada rentang usia 25-54 tahun untuk

daerah perkotan lebih besar dibandingkan dengan daerah perdesaan,

yakni 72,04 persen berbanding 68,34 persen. Hal tersebut menunjukkan

bahwa persentase usia produktif yang bekerja di daerah perkotaan lebih

besar jika dibandingkan dengan persentase usia produktif yang bekerja di

daerah perdesaan. Sementara untuk kelompok umur 55 tahun keatas

dimana pada kelompok umur tersebut proporsi penduduk yang bekerja di

daerah perdesaan lebih besar dibanding daerah perkotaan, tercatat 16,71

persen berbanding 14,25 persen.

Page 60: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

45 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Gambar 3.20. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Jenis Kelamin dan Klasifikasi Daerah

di NTB per Agustus Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

3.4.2. Pekerja Menurut Status Perkawinan

Komposisi pekerja menurut status perkawinan dapat menunjukkan

informasi tingkat keaktifan atau produktifitas pekerja dilihat dari status

perkawinan. Dalam hal ini, penduduk yang berusia 15 tahun keatas yang

bekerja dikelompokkan menjadi empat kelopok, yaitu kelompok belum

kawin, kawin, cerai hidup, dan cerai mati.

Page 61: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

46 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Tabel 3.12. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja

Menurut Status Perkawinan dan Jenis Kelamin di NTB per

Agustus Tahun 2017

Status

Perkawinan

Jenis Kelamin Laki-laki +

Perempuan Laki-laki Perempuan

(1) (2) (3) (4)

Belum Kawin 17,48 13,17 15,61

Kawin 78,10 71,55 75,26

Cerai Hidup 2,40 6,59 4,22

Cerai Mati 2,02 8,70 4,92

Jumlah 100,00 100,00 100,00

Sumber: Sakernas Agustus 2017

Berdasarkan data pada tabel 3.12, dapat dilihat bahwa sebagian

besar penduduk usia 15 tahun keatas yang bekerja berstatus kawin,

tercatat sebesar 75,26 persen, 15,61 persen berstatus belum kawin dan

9,14 persen berstatus cerai baik itu cerai hidup maupun cerai mati.

Demikian pula bila diamati menurut jenis kelamin, persentase terbesar

dari penduduk yang bekerja, baik laki-laki maupun perempuan adalah

berstatus kawin yaitu masing-masing sebesar 78,10 persen dan 71,55

persen. Persentase perempuan yang bekerja dengan status perkawinan

cerai hidup maupun cerai mati lebih besar dengan persentase jumlah laki-

laki yang bekerja dengan status perkawinan yang sama. Hal tersebut

ditunjukkan dengan data pada tabel 3.11, dimana sekitar 15,29 persen

perempuan yang bekerja memiliki status perkawinan cerai, sedangkan

laki-laki hanya 4,42 persen yang memiliki status perkawinan cerai.

Page 62: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

47 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Gambar 3.21. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Status Perkawinan dan Jenis Kelamin

di NTB per Agustus Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

3.4.3. Pekerja Menurut Pendidikan

Komposisi pekerja menurut tingkat pendidikan tertinggi yang

ditamatkan menunjukkan informasi tingkat keaktifan atau produktifitas

pekerja dilihat dari tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Dalam

hal ini, penduduk yang berusia 15 tahun keatas yang bekerja

dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu kelompok pekerja dengan

tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah SD kebawah,

selanjutnya SMP, SMA/SMK, dan kelompok yang terakhir adalah kelompok

pekerja dengan tingkat pendidikan yang tertinggi ditamatkan adalah

Diploma/Universitas.

Page 63: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

48 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Tabel 3.13. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja

Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin di NTB per

Agustus Tahun 2017

Tingkat

Pendidikan

Jenis Kelamin Laki-laki +

Perempuan Laki-laki Perempuan

(1) (2) (3) (4)

<=SD 47,28 55,87 51,00

SMP 16,44 16,19 16,33

SMA/SMK 26,17 16,98 22,18

Diploma/Universitas 10,11 10,97 10,48

Jumlah 100,00 100,00 100,00

Sumber: Sakernas Agustus 2017

Gambar 3.22. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang

Ditamatkan di NTB per Agustus Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Page 64: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

49 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Berdasarkan data pada Tabel 3.13 dan Gambar 3.22, jumlah

penduduk usia 15 tahun keatas yang bekerja didominasi oleh pekerja

dengan pendidikan terakhir yang ditamatkan adalah tingkat SD yakni

sekitar 51,00 persen dari seluruh jumlah penduduk 15 tahun keatas yang

bekerja. Penduduk yang bekerja dengan pendidikan tertinggi yang

ditamatkan Diploma/Universitas merupakan bagian terkecil yaitu hanya

10,48 persen dari jumlah keselurahan penduduk 15 tahun keatas yang

bekerja. Sementara sekitar 16,33 persen dari keseluruhan jumlah pekerja

yan termasuk usia kerja merupakan pekerja dengan tingkat pendidikan

terakhir yang ditamatkan adalah SMP dan sekitar 22,18 persen merupakan

pekerja dengan tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalag

SMA/SMK.

Gambar 3.23. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis

Kelamin di NTB per Agustus Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Page 65: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

50 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Bila ditinjau dari jenis kelamin dan tingkat pendidikan, persentase

penduduk perempuan yang berusia 15 tahun keatas yang bekerja rata-

rata memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah jika dibandingkan

dengan laki-laki. Hal ini ditunjukkan oleh tingginya persentase perempuan

bekerja yang berpendidikan tidak/tamat SD yang mencapai 55,87 persen,

sedangkan pada laki-laki sebesar 47,28 persen, serta rendahnya

persentase pekerja perempuan berpendidikan SMP dan SMA/SMK

dibandingkan pekerja laki-laki.

Tabel 3.14. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja

Menurut Tingkat Pendidikan dan Klasifikasi Daerah di NTB

per Agustus Tahun 2017

Tingkat

Pendidikan

Daerah Perkotaan +

Perdesaan Perkotaan Perdesaan

(1) (2) (3) (4)

<=SD 43,48 56,79 51,00

SMP 15,81 16,76 16,33

SMA/SMK 26,30 18,84 22,18

Diploma/Universitas 14,02 7,61 10,48

Jumlah 100,00 100,00 100,00

Sumber: Sakernas Agustus 2017

Apabila diamati menurut tipe daerah, persentase penduduk yang

bekerja di daerah perdesaan mempunyai tingkat pendidikan yang lebih

rendah dibandingkan dengan daerah perkotaan. Hal tersebut ditunjukkan

oleh tingginya persentase penduduk bekerja di daerah perdesaan dengan

pendidikan SD kebawah yang mencapai 56,79 persen, sedangkan di

daerah perkotaan 43,87 persen. Hal ini dapat disebabkan untuk

mendapatkan pekerjaan di daerah perdesaan cenderung tidak

Page 66: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

51 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

membutuhkan pendidikan yang tinggi. Selain itu kondisi tersebut juga

mengindikasikan bahwa tingkat pendidikan penduduk yang berada di

perkotaan lebih baik jika dibandingkan dengan di perdesaan.

Gambar 3.24. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan dan Klasifikasi

Daerah di NTB per Agustus Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

3.4.4. Pekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Kontribusi sektor lapangan kerja dalam penyerapan tenaga kerja

digunakan untuk mengetahui andil setiap sektor dalam menyerap tenaga

kerja. Perubahan kontribusi sektor dalam menyerap tenaga kerja dalam

suatu kurun waktu tertentu memberikan gambaran perubahan struktur

perekonomian daerah. Sektor dalam hal ini adalah lapangan pekerjaan

utama di Provinsi NTB dibedakan menajadi sembilan, yaitu:

Page 67: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

52 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

a. Sektor Pertanian;

b. Sektor Pertambangan dan Penggalian;

c. Sektor Industri;

d. Sektor Listrik, Gas, dan Air;

e. Sektor Konstruksi;

f. Sektor Perdagangan;

g. Sektor Angkutan dan Komunikasi;

h. Sektor Keuangan;

i. Sektor Jasa dan Lainnya.

Tabel 3.15. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja

Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di

NTB per Agustus Tahun 2017

Lapangan Pekerjaan

Utama

Jenis Kelamin Laki-laki +

Perempuan Laki-laki Perempuan

(1) (2) (3) (4)

Pertanian 484.125 345.512 829.637

Pertambangan dan Penggalian 26.268 4.908 31.176

Industri 125.222 147.635 272.857

Listrik, Gas dan Air 5.863 930 6.793

Konstruksi 168.269 3.425 171.694

Perdagangan 189.023 325.848 514.871

Angkutan dan Komunikasi 83.258 5.596 88.854

Keuangan 27.931 9.543 37.474

Jasa dan Lainnya 202.368 160.996 363.364

Jumlah 1.312.327 1.004.393 2.316.720

Sumber: Sakernas Agustus 2017

Page 68: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

53 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Gambar 3.25. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di NTB

per Agustus Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Berdasarkan data pada Tabel 3.15 dan Gambar 3.25, jumlah

penduduk usia 15 tahun keatas yang bekerja didominasi oleh pekerja

yang bekerja pada sektor pertanian yakni sejumlah 829.637 orang atau

sekitar 35,81 dari jumlah penduduk usia 15 tahun keatas yang bekerja di

Provinsi NTB per Agustus Tahun 2017. Selain sektor pertanian, sektor lain

yang banyak menyerap tenaga kerja di Provinsi NTB pada Tahun 2017

adalah sektor perdagangan dengan jumlah pekerja 514.871 orang (22,22

persen) dan sektor industri sebanyak 272.857 orang pekerja (11,78

persen). Adapun sektor listrik, gas dan air merupakan sektor dengan

jumlah pekerja paling sedikit yaitu hanya sejumlah 6.793 orang atau

sekitar 0,29 persen dari jumlah penduduk 15 tahun keatas yang bekerja.

Page 69: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

54 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Tabel 3.16. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja

Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan

Lapangan Usaha Utama di NTB per Agustus Tahun 2017

Pendidikan

Tertinggi yang

Ditamatkan

Lapangan Usaha Utama

Jumlah Pertanian Industri

Perdagan

gan Jasa Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Tidak / Belum

Tamat SD 51,87 13,52 18,75 5,50 10,36 100,00

SD / Paket A 45,38 12,96 19,74 6,76 15,16 100,00

SLTP / Paket B 32,34 14,90 26,24 8,83 17,69 100,00

SLTA / Paket C 21,37 9,97 30,52 18,52 19,62 100,00

Diploma 8,41 3,06 20,45 57,70 10,38 100,00

Universitas 5,54 3,39 11,98 69,55 9,54 100,00

Jumlah 35,81 11,78 22,22 15,68 14,51 100,00

Sumber: Sakernas Agustus 2017

Pemilihan lapangan pekerjaan sangat berhubungan erat dengan

tingkat pendidikan yang dimiliki oleh pekerja. Berdasarkan Tabel 3.14

penduduk usia kerja yang bekerja didominasi oleh pekerja dengan tingkat

pendidikan SD kebawah. Sementara berdasarkan tabel 3.16 diketahui

penduduk usia kerja yang bekerja dengan tingkat pendidikan SD kebawah

lebih banyak bekerja pada sektor pertanian. Tingkat pendidikan pekerja

yang rendah ini menyebabkan lapangan pekerjaan NTB lebih didominasi

oleh sektor yang berproduktivitas rendah seperti pertanian. Hal tersebut

kemungkinan disebabkan oleh tidak banyaknya persyaratan yang

dibutuhkan untuk bekerja pada sektor pertanian.

Page 70: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

55 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Hal yan sama terjadi pada penduduk usia kerja yang bekerja

dengan pendidikan tertinggi SMP/sederajat, dimana sebagian besar pada

kelompok ini bekerja pada bidang pertanian yaitu sekitar 32,34 persen.

Selain sektor pertanian, pekerja dengan pendidikan tertinggi

SMP/sederajat juga banyak yang bekerja pada sektor perdagangan, yaitu

sekitar 26,24 persen dari jumlah penduduk usia kerja yang bekerja di NTB

pada Tahun 2017. Sementara itu, penduduk usia kerja yang bekerja

dengan tingkat pendidikan diploma dan universitas lebih banyak bekerja

pada sektor jasa.

Gambar 3.26. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan

Jenis Kelamin di NTB per Agustus Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Page 71: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

56 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Berdasarkan Gambar 3.26, pekerja perempuan paling banyak

bekerja pada sektor pertanian, perdagangan, dan industri. Hal yang sama

terjadi pada pekerja laki-laki, dimana sebagian besar pekerja laki-laki

bekerja pada sektor pertanian, perdagangan, dan industri. Pada sektor

perdagangan, perbedaan proporsi antara pekerja perempuan dan laki-laki

sangat signifikan dimana lebih banyak pekerja perempuan dibandingkan

laki-laki yaitu 32,44 persen untuk perempuan dan 14,40 persen untuk laki-

laki. Berbeda halnya dengan sektor konstruksi dimana proporsi pekerja

laki-laki lebih besar dari proporsi pekerja perempuan, yaitu 12,82 persen

untuk pekerja laki-laki dan 0,34 persen untuk perempuan.

Bila ditinjau berdasarkan jenis kelamin, proporsi penduduk laki-laki

yang bekerja pada sektor pertanian lebih besar jika dibandingkan dengan

proporsi pekerja perempuan yaitu sebesar 36,89 persen sedangkan

proporsi perempuan yang bekerja di sektor yang sama sebesar 34,40

persen. Kondisi yang sama terjadi pada sektor pertambangan, sektor

listrik, gas, dan air, sektor konstruksi, sektor angkutan dan komunikasi,

dan sektor keuangan.

Hal yang berbeda terjadi pada sektor industri, sektor perdagangan,

dan sektor jasa dan lainnya dimana proporsi pekerja perempuan lebih

besar jika dibandingkan dengan proporsi pekerja laki-laki. Pada sektor

perdagangan, proporsi pekerja laki-laki dan perempuan masing-maisng

sebesar 32,44 persen dan 14,40 persen. Demikian halnya pada sektor

industri, proporsi penduduk perempuan yang bekerja pada sektor ini lebih

tinggi bila dibandingkan dengan laki-laki, yaitu sebesar 14,70 persen

berbanding 9,54 persen.

Page 72: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

57 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Tabel 3.17. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja

Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Klasifikasi Daerah

Tempat Tinggal di NTB per Agustus Tahun 2017

Lapangan Pekerjaan

Utama

Daerah Perkotaan +

Perdesaan Perkotaan Perdesaan

(1) (2) (3) (4)

Pertanian 206.029 623.608 829.637

Pertambangan dan Penggalian 10.197 20.979 31.176

Industri 115.591 157.266 272.857

Listrik, Gas dan Air 5.555 1.238 6.793

Konstruksi 85.569 86.125 171.694

Perdagangan 314.412 200.459 514.871

Angkutan dan Komunikasi 48.012 40.842 88.854

Keuangan 28.430 9.044 37.474

Jasa dan Lainnya 224.050 139.314 363.364

Jumlah 1.037.845 1.278.875 2.316.720

Sumber: Sakernas Agustus 2017

Berdasarkan Tabel 3.17 dan Gambar 3.27 dapat diketahui tentang

jumlah dan persentase penduduk usia kerja yang bekerja berdasarkan

tempat tinggal. Penduduk usia kerja yang berada di daerah perdesaan

didominasi oleh penduduk yang bekerja pada sektor pertanian yaitu

sebanyak 623.608 orang atau sekitar 48,76 persen dari penduduk usia

kerja yang bekerja di daerah perdesaan. Selain didominasi sektor

pertanian, pekerja di daerah perdesaan juga banyak yang bekerja pada

sektor perdagangan dan industri. Jumlah pekerja yang berada pada

daerah perdesaan yang bekerja pada sektor perdagangan adalah sejumlah

200.459 orang atau sekitar 15,67 dari jumlah penduduk di atas 15 tahun

keatas yang bekerja yang berada pada daerah perdesaan. Sementara

jumlah pekerja pada bidang perindustrian adalah 157.266 orang atau

sekitar 12.30 persen dari jumlah penduduk usia 15 tahun keatas yang

berada pada daerah perdesaan.

Page 73: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

58 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Penduduk usia kerja yang berada di daerah perkotaan didominasi

oleh penduduk yang bekerja pada sektor perdagangan yaitu sebanyak

314.412 orang atau sekitar 30,29 persen dari penduduk usia kerja yang

berada di daerah perkotaan. Selain itu, pekerja di daerah perkotaan juga

banyak yang terserap pada sektor jasa dan lainnya dan sektor pertanian.

Jumlah pekerja yang bekerja pada sektor jasa dan lainnya yang berada di

daerah perkotaan sejumlah 224.050 orang atau sekitar 21,59 persen dari

jumlah pekerja yang berada di derah perkotaan. Adapun di sektor

pertanian terdapat 206.029 orang pekerja atau sekitar 19,85 persen dari

jumlah pekerja yang berada di daerah perdesaan.

Gambar 3.27. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan

Klasifikasi Daerah Tempat Tinggal di NTB per Agustus

Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Page 74: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

59 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

3.4.5. Pekerja Menurut Status Pekerjaan Utama

Berdasarkan status pekerjaan dalam pekerjaan utama, penduduk

yang bekerja dibedakan ke dalam tujuh kategori yang selanjutnya dapat

digunakan untuk menggolongkan penduduk ke dalam dua jenis kelompok

pekerja, yakni pekerja formal dan informal. Pekerja formal adalah mereka

yang dikategorikan berusaha dengan dibantu buruh tetap/dibayar dan

kategori buruh/karyawan, sedangkan pekerja informal adalah mereka

yang memiliki status pekerjaan berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh

tidak tetap, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di non pertanian

dan pekerja keluarga.

Tabel 3.18. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja

Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di NTB

per Agustus Tahun 2017

Kelompok

Pekerjan Utama

Jenis Kelamin Daerah Total

Laki-Laki Perempuan Perkotaan Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Formal 389.236 221.934 380.832 230.338 611.170

Informal 923.091 782.459 657.013 1.048.537 1.705.550

Jumlah 1.312.327 1.004.393 1.037.845 1.278.875 2.316.720

Sumber: Sakernas Agustus 2017

Ditinjau dari kelompok status pekerjaan utama, penduduk usia

kerja di NTB per Agustus Tahun 2017 yang bekerja didominasi oleh

pekerja informal yaitu sejumlah 1.705.550 orang atau sekitar 73,62 persen

dari jumlah penduduk usia kerja yang bekerja di NTB per Agustus Tahun

2017. Sementara itu, pekerja formal hanya sejumlah 611.170 orang atau

Page 75: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

60 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

sekitar 26,38 persen dari jumlah penduduk usia kerja yang bekerja di

Provinsi NTB per Agustus Tahu 2017.

Tabel 3.19. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja

Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di NTB

per Agustus Tahun 2017

Status Pekerjaan Utama Jenis Kelamin

Laki-laki +

Perempuan Laki-laki Perempuan

(1) (2) (3) (4)

Berusaha Sendiri 207.646 191.621 399.267

Berusaha Dibantu Buruh Tidak

Tetap 333.579 171.905 505.484

Berusaha Dibantu Buruh Tetap 47.013 10.306 57.319

Buruh/Karyawan 342.223 211.628 553.851

Pekerja Bebas Pertanian 106.312 122.829 229.141

Pekerja Bebas Non Pertanian 184.079 52.409 236.488

Pekerja Tidak Dibayar 91.475 243.695 335.170

Jumlah 1.312.327 1.004.393 2.316.720

Sumber: Sakernas Agustus 2017

Status pekerja penduduk usia kerja yang bekerja didominasi oleh

buruh/karyawan yaitu sejumlah 553.851 orang atau sekitar atau sekitar

23,91 persen dari jumlah penduduk usia kerja yang bekerja di Provinsi

NTB per Agustus Tahun 2017. Persentase pekerja yang berusaha dibantu

buruh tidak tetap juga cukup besar, yaitu sekitar 21,82 persen dari jumlah

penduduk usia kerja yang bekerja atau sejumlah 505.484 orang.

Sementara itu, pekerja yang berstatus berusah dibantu buruh tetap

memiliki jumlah yang paling sedikit yaitu sejumlah 57.319 orang atau

Page 76: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

61 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

sekitar 2,47 persen dari jumlah penduduk usia kerja yang bekerja. Hal

tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.19 dan Gambar 3.28.

Gambar 3.28. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama di NTB per

Agustus Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Sementara itu, untuk pekerja bebas baik yang di pertanian dan non

pertanian memiliki persentase masing-masing sekitar 9,89 persen dan

10,21 persen dengan jumlah penduduk yaitu 229.141 orang yang bekerja

sebagai pekerja bebas pertanian dan 236.488 orang bekerja sebagai

pekerja bebas non pertanian.

Page 77: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

62 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Gambar 3.29. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis

Kelamin di NTB per Agustus Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Ditinjau dari kelompok status pekerjaan utama dan jenis kelamin,

penduduk usia kerja di NTB per Agustus Tahun 2017 yang bekerja baik itu

perempuan maupun laki-laki lebih banyak yang bekerja pada bidang

informal yaitu sekitar 70.34 persen (923.091 orang) dari jumlah pekerja

laki-laki bekerja di bidang informal dan sekitar 77,90 persen (782.459

orang) dari jumlah pekerja perempuan bekerja di bidang informal.

Sementara itu, pekerja formal laki-laki hanya sekitar 29,66 persen

(389.236 orang) dari jumlah penduduk usia kerja laki-laki yang bekerja

dan hanya 22,10 persen (221.934 orang) dari pekerja perempuan yang

bekerja di bidang formal.

Page 78: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

63 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Ditinjau dari jenis status pekerjaan, pekerja perempuan didominasi

oleh pekerja tidak dibayar yaitu sejumlah 243.695 orang atau sekitar

24,26 persen dari jumlah pekerja perempuan. Pekerja perempuan yang

bekerja sebagi buruh/karyawan juga memiliki persentase yang cukup

besar yaitu sekitar 21,07 persen (211.628 orang). Sementara itu, untuk

pekerja laki-laki didomiasi oleh buruh/karyawan dan berusaha dibantu

buruh tidak tetap yang masing-masing sekitar 26,08 persen (342.223

orang) dan 25,42 persen (333.579 orang) dari jumlah pekerja di NTB per

Agutus Tahun 2017. Persentase terkecil yaitu berusaha dibantu buruh

tetap, baik itu untuk pekerja laki-laki maupun perempuan yaitu masing-

masing sekitar 3,58 persen dan 1,03 persen. Hal tersebut dapat dilihat

pada Tabel 3.19 dan Gambar 3.29.

Tabel 3.20. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja

Menurut Status Pekerjaan Utama dan Klasifikasi Daerah

Tempat Tinggal di NTB per Agustus Tahun 2017

Statu Pekerjaan Utama Daerah

Perkotaan +

Perdesaan Perkotaan Perdesaan

(1) (2) (3) (4)

Berusaha Sendiri 210.323 188.944 399.267

Berusaha Dibantu Buruh Tidak

Tetap 185.612 319.872 505.484

Berusaha Dibantu Buruh Tetap 36.917 20.402 57.319

Buruh/Karyawan 343.915 209.936 553.851

Pekerja Bebas Pertanian 56.320 172.821 229.141

Pekerja Bebas Non Pertanian 103.895 132.593 236.488

Pekerja Tidak Dibayar 100.863 234.307 335.170

Jumlah 1.037.845 1.278.875 2.316.720

Sumber: Sakernas Agustus 2017

Page 79: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

64 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Gambar 3.30. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama dan

Klasifikasi Daerah di NTB per Agustus Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Ditinjau klasifikasi daerah tempat tinggal, pekerja di daerah

perdesaan didominasi oleh pekerja yang berusaha dibantu buruh tidak

tetap yaitu sejumlah 319.872 orang atau sekitar 25,01 persen dari jumlah

pekerja yang ada di daerah perdesaan. Pekerja yang berada pada daerah

perdesaan yang bekerja sebagai buruh/karyawan dan pegawai tidak

dibayar juga memiliki persentase yang cukup besar yaitu masing-masing

sekitar 16,42 persen (234.307 orang) dan 18,32 persen (209.936 orang).

Sementara itu, untuk pekerja yang bertempat tinggal di daerah perkotaan

didomiasi oleh buruh/karyawan, berusaha sendiri dan berusaha dibantu

Page 80: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

65 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

buruh tidak tetap yang masing-masing sekitar 33,14 persen (343.941

orang), 20,27 persen (210.323 orang) dan 17,88 persen (185.612 orang)

dari jumlah pekerja daerah perkotaan di NTB per Agutus Tahun 2017.

Persentase terkecil yaitu berusaha dibantu buruh tetap, baik itu untuk

pekerja di daerah perdesaan maupun perkotan yaitu masing-masing

sekitar 1,60 persen dan 3,56 persen. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel

3.20 dan Gambar 3.30.

3.4.6. Pekerja Menurut Jumlah Jam Kerja

Berdasarkan jumlah jam kerja dalam seminggu, penduduk yang

bekerja dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu penduduk yang bekerja

selama 1-14 jam, 15-34 jam, dan 0 dan 35+ jam.

Tabel 3.21. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja

Menurut Jumlah Jam Kerja Selama Seminggu dan Jenis

Kelamin di NTB per Agustus Tahun 2017

Jumlah Jam Kerja

Seluruhnya

Jenis Kelamin Laki-laki +

Perempuan Laki-laki Perempuan

(1) (2) (3) (4)

1 - 14 8,21% 17,34% 12,17%

15 - 34 21,42% 29,14% 24,77%

0 dan 35+ 70,37% 53,52% 63,07%

Jumlah 100,00% 100,00% 100,00%

Rata-Rata Jam Kerja 41,44 35,22 38,74

Sumber: Sakernas Agustus 2017

Page 81: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

66 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

Pada umumnya penduduk NTB bekerja di atas jam kerja normal.

Hal ini dapat dilihat dari Tabel 3.20 bahwa 63,07 persen penduduk bekerja

minimal 35 jam dalam kurun waktu seminggu. Secara rata-rata jumlah

jam kerja selama seminggu penduduk usia kerja di Provinsi NTB per

Agustus Tahun 2017 adalah selama 38,74 jam. Hal ini bisa dikatakan

bahwa penduduk NTB mempunyai produktivitas yang cukup tinggi dan

sudah memanfaatkan sebagian besar waktunya untuk kegiatan bekerja.

Sementara 24,77 persen dari pekerja di NTB bekerja selama 15-34 jam

selama seminggu dan hanya 12,17 persen yang bekerja selama 1-14 jam

selama seminggu.

Gambar 3.31. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang

Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Selama Seminggu

dan Jenis Kelamin di NTB per Agustus Tahun 2017

Sumber: Sakernas Agustus 2017 (Data Diolah)

Bila dibandingkan jam kerja menurut jenis kelamin, rata-rata

jumlah jam kerja selama seminggu perempuan lebih rendah dari pada jam

kerja laki-laki yaitu 35,32 jam untuk perempuan dan 41,44 jam untuk laki-

laki. Meskipun sebagian besar pekerja laki-laki maupun perempuan di

dominasi oleh pekerja dengan jumlah jam kerja selama seminggu minimal

35 jam.

Page 82: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

67 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan hasil penjabaran tentang kondisi ketenagakerjaan di

Provinsi NTB per Agustus 2017, dapat dirangkum beberapa gambaran

tentang kondisi ketenagakerjaan di Provinsi NTB, antara lain:

1. Jumlah penduduk usia kerja di NTB per Agustus 2017 sejumlah

3.498.399 yang didominasi oleh perempuan yaitu sebanyak

1.837.517 (52,52 persen) dan 1.660.882 orang laki-laki (47,48

persen);

2. jumlah angkatan kerja yaitu 2.396.169 orang atau sekitar 68,49

persen dari seluruh penduduk usia kerja yang ada di Provinsi NTB,

sedangkan jumlah penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja

adalah 1.102.230 atau sekitar 31,51 persen dari jumlah penduduk

usia kerja;

3. TPAK di NTB tercatat 68,49 persen, dimana TPAK laki-laki sebesar

82,11 persen dan TPAK perempuan sebesar 56,18 persen. Adapun

untuk TPAK di perkotaan sebesar 65,66 persen dan di perdesaan

sebesar 71,04 persen;

4. TPT di NTB tercatat 3,32 persen, dimana TPT laki-laki sebesar 3,77

persen dan perempuan sebesar 2,71 persen. berdadasarkan

klasifikasi daerah, TPT perkotaan lebih besar daripada perdesaan

yaitu sebesar 4,52 persen untuk perkotaan dan TPT perdesaan

sebesar 2,32 persen;

5. Pekerja di Provinsi NTB didominasi oleh pekerja yang berumur 25-54

tahun yang merupakan usia prima yaitu sekitar 70,00 persen.

sedangkan 14,40 persen dari total pekerja masih dalam kelompok

Page 83: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data

68 BUKU DATA KETENAGAKERJAAN

usia sekolah (15-24 tahun) dan 15,60 persen tergolong sebagai

pekerja usia tua (55 tahun atau lebih);

6. Dari 2,316 ribu penduduk NTB yang bekerja, sebagian besar bekerja

di sektor pertanian (35,81 persen), perdagangan (22,22 persen), dan

jasa (15,68 persen);

7. Menurut status pekerjaan utamanya, 23,91 persen penduduk bekerja

sebagai buruh/karyawan; 21,82 persen berusaha dibantu buruh tidak

tetap/buruh tidak dibayar; 17,23 persen berusaha sendiri dan 14,47

persen sebagai pekerja keluarga/buruh tidak dibayar; dan

8. Rata-rata jam kerja penduduk NTB selama 38,74 jam seminggu,

dimana rata-rata jam kerja penduduk laki-laki lebih besar yaitu

selama 41,44 jam dan untuk pekerja perempuan selama 35,22 jam

seminggu.

Page 84: qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Statistik Ketenagakerjaan.pdf · serta kondisi ketenagakerjaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara umum. Data yang disajikan mengacu pada sumber data