rafi abstrak

36
ABSTRAK Rusnaini, S.Pd.I. 2011.”meningkat hasil belajar penjumlahan pecahan biasa melalui penggunaan media karton SDN 06/II Tanjung Agung. Skripsi. Program studi pendidikan guru sekolah dasar, jurusan ilmu pendidikan, FKIP Universitas Jambi, pembimbing : (I) Drs. Tumewa Pangaribuan, M.Pd.I dan (II) Drs. Irzal Anderson, M.Si. Kata kunci : Hasil belajar, Pembelajaran Matematika, media karton. Pembelajaran matematika adalah salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit, untuk itu pembelajaran matematika akan bermakna. Apabila menggunakan media yang sesuai dengan materi dalam pembelajaran matematika pola materi penjumlahan pecahan biasa media media yang tepat dipakai adalah media karton lipat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika penjumlahan pecahan biasa kelas V SDN 06/II Tanjung Agung mengunakan media karton lipat. Jenis penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas metode yang diterapkan melalui observasi dalam pembelajaran dengan tiga siklus, dari masing-masing siklus melalui tahapan perencanaan pelaksanaan, observasi dan tugas latihan mandiri. Kesimpulan penelitian ini adlaah menggunakan media karton hasil belajar siswa meningkat yaitu dari siklus I 49.32 dengan ketentuan 33.3% pada siklus II meningkat menjadi 57.33 dengan ketentuan 50.57% dan siklus III dengan rata-rata 72 dengan

Upload: agung-kurnia

Post on 03-Jul-2015

89 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rafi Abstrak

ABSTRAK

Rusnaini, S.Pd.I. 2011.”meningkat hasil belajar penjumlahan pecahan biasa melalui penggunaan media karton SDN 06/II Tanjung Agung. Skripsi. Program studi pendidikan guru sekolah dasar, jurusan ilmu pendidikan, FKIP Universitas Jambi, pembimbing : (I) Drs. Tumewa Pangaribuan, M.Pd.I dan (II) Drs. Irzal Anderson, M.Si.

Kata kunci : Hasil belajar, Pembelajaran Matematika, media karton.

Pembelajaran matematika adalah salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit, untuk itu pembelajaran matematika akan bermakna. Apabila menggunakan media yang sesuai dengan materi dalam pembelajaran matematika pola materi penjumlahan pecahan biasa media media yang tepat dipakai adalah media karton lipat.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika penjumlahan pecahan biasa kelas V SDN 06/II Tanjung Agung mengunakan media karton lipat.

Jenis penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas metode yang diterapkan melalui observasi dalam pembelajaran dengan tiga siklus, dari masing-masing siklus melalui tahapan perencanaan pelaksanaan, observasi dan tugas latihan mandiri.

Kesimpulan penelitian ini adlaah menggunakan media karton hasil belajar siswa meningkat yaitu dari siklus I 49.32 dengan ketentuan 33.3% pada siklus II meningkat menjadi 57.33 dengan ketentuan 50.57% dan siklus III dengan rata-rata 72 dengan ketentuan 83.32%. jadi hal ini menunjukan bahwa pembelajaran dengan mengguankan media karton lipat dapat dijadikan salah satu alternative dalam memilih pendekatan dalam pembelajaran matematika.

Page 2: Rafi Abstrak

KATA PENGANTAR

Syukur alahamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena

dengan rahmat dan hidayah-Nya, serta petunjuk yang diberikan-Nya,

penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ Meningkat Hasil

Belajar Siswa Kelas V Pada Penjumlah Pecahan Biasa Melalui Penggunaan

Media Karton Lipat di SDN 06/II Tanjung Agung”

Penulisan skripsi ini salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Universitas Jambi.

Dalam penelitian dan penyusunan Skripsi ini penulis telah banyak

mendapat petunjuk dan bimbingan dari beberapa pihak. Pada kesempatan

ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang

telah memberikan kemudahan, dorongan, petunjuk dan bimbingan sehingga

selesainya Skripsi ini, secara khusus penulis menyampaikan ucapan terima

kasih kepada :

1. Bapak Drs. Tumewa Pangaribuan, M.Pd sebagai pembimbing I

Skripsi.

2. Bapak Drs. Irzal Anderson, M.Si sebagai pembimbing II Skripsi.

3. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar FKIP Universitas Jambi.

4. Bapak Kepala Sekolah SDN 06/II Tanjung Agung yang telah

bekerjasama membantu pelaksanaan penelitian ini.

5. Bapak Kepala Sekolah SDN 06/II Tanjung Agung yang telah

berkolaborasi dalam penelitian tindakan kelas ini.

Page 3: Rafi Abstrak

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu kegiatan yang kompleks, bertujuan dan

banyak variable yang mempengaruhinya sebagai unsure psikologi,

pendidkan tak dapat dipisahkan dari kegiatan mengajar. Dari

perspektif mengajar, pelakunya adalah guru sedangkan dari perspektif

belajar pelakunya adalah peserta didik yang melakukan aktifitas

belajar. Sedangkan belajar adalah upayauntuk mengadakan perubahan

prilaku dengan mengusahakan kegiatan belajar pada siswa.

Mendidik berarti bertindak secara bertujuan untuk meningkatkan

perkembangan peserta didik sebagai pribadi yang memiliki

pengetahuan dan keterampilan.

Guedler Bell (1996:1) menyatakan bahwa belajar adalah proses

yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam

pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Secara teknik pendidikan SD merupakan wadah untuk kegiatan

mengarahkan, membimbing, mengajar dan melatih siswa untuk dapat

memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang positif.

Mengajar merupakan perencanaan dari urutan bahan ajaran yang

disusun secara cermat, mengkomunikasikan bahan kepada seluruh

Page 4: Rafi Abstrak

peserta didik untuk dapat diterima dengan hasil belajar secara optimal

pada semua mata pelajharan.

Mata pelajaran matematika adalah salah satu mata pelajaran yang

diajarkan di sekolah dasar. Dalam proses belajar matematika harus

lebih bermakna karena bermaknaan akan menyebabkan peserta didik

menjadi terkesan, sehingga pelajran tersebut akan mempunyai masa

ingatan lebih dibandingkan dengan pelajaran yang bersipat hafalan.

Mata pelajaran matematika di Sekolah Dasar Negeri No. 06/II

Tanjung Agung merupakan pelajaran yang dianggap paling sulit dan

membosankan. Ini terbukti dari cara belajar peserta didik merespon

pelajaran banyak siswa yang asal-asalan dalam mengerjakan tugas,

tidak memperhatikan penjelasan guru, tidak merespon pertanyaan guru

dan tidak memberikan jawaban. Tentu hasil belajar matematika

menjadi rendah. Hal ini dapat diketahui dari hasil ulangan umum

bersama (UUB) khususnya kelas V tahun ajaran 2010/2011 dengan

nilai rata-rata 45,65 dan tahun 2011/2012 semester kedua dengan nilai

rata-rata 47,15 sementara criteria ketuntasan mineimal (KKM) adalah

60. sebagai pendidik tentunya dituntut untuk menginteropeksi apakah

yang menyebabkan rendahnya nilai matematika siswa. Bias saja hal

tersebut karena karena kurangnya pariasi dalam mengajar, metode

pembelajaran yang kurang tepat, strategi yang kurang sesuai, kurang

memanfaatkan media pembelajaran untuk menanamkan konsep

Page 5: Rafi Abstrak

matematika, atau banyak lagi kemungkinan sebab lain. Dari berbagai

sebab diatas penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang

penggunaan media karton lipat dalam upaya meningkatkan hasil

belajar matematika pada materi pejumlahan pecahan biasa.

1.2. Rumusan Masalah dan Pemecahannya

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah tersebut dapat

dirumuskan sebagai berikut :

“Apakah melalui penggunaan media karton lipat dapat

meningkatkan hasil belajar materi penjumlahan pecahan biasa kelas V

SDN No. 06/II Tanjung Agung” ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar

matematika pada penjumlahan pecahan biasa melalui penggunakan

media karton lipat di kelas V SDN No. 06/II Tanjung Agung.

1.4. Manfaat Hasil Penelitian

Bagi guru

Guru terdorong untuk melaksanakan proses pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan media karton lipat.

Page 6: Rafi Abstrak

Bagi Siswa

Lebih cepat mengerti dan lebih jelas pada waktu menerima materi

pelajaran.

Bagi sekolah

PTK ini sebagai usaha untuk meningkatkan pelajaran dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan di SDN No. 06/II Tanjung Agung.

Bagi Peneliti

Untuk meningkatkan kemampuan keterampilan peserta didik berkarya

tulis secara professional.

1.5. Hipotesis Tindakan

Hipotesis rindakan yang di ajukan dalam proses belajar mengajar

“Penggunaan media karton lipat dapat meningkatkan hasil nilai matematika

pada penjumlahan pecahan biasa.

Page 7: Rafi Abstrak

Yang terdapat di media visual terdiri atas garis, bentuk, warna dak tekstur

(Arsyad 1997 : 109-110).

Keuntungan penggunaan media karton :

1. dapat dibuat sendiri baik oleh guru maupun siswa

2. biaya tidak mahal

3. praktis

4. mudah dirancang sesuai dengan materi

Sedangkan kekurangan media karton yaitu mudah rusak dalam waktu yang

cukup lama.

Penggunaan media karton untuk penanaman konsep, penjumlahan pecahan

biasa berpenyebut sama dan penjumlahan pecahan biasa berpenyebut tidak

sama terlampir.

2.7. Materi Penjumlahan Pecahan Biasa Dengan Prcahan Biasa

Penjumlahan pecahan biasa berpenyebut sama

Jawab

Penjumlahan pecahan biasa berpenyebut tidak sama

Jawab

Page 8: Rafi Abstrak

Jawab

Penjumlahan tiga pecahan biasa berpenyebut tidak sama

Jawab

2.8. Temuan Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang di laksanakan di kelas V SDN No.06/II Tanjung

Agung dalam pembelajaran matematika penjumlahan pecahan biasa

tanpa menggunakan media karton lipat hasil belajarnya yang diperoleh

secara individu maupun klasikal tidak tercapai, setelah dilakukan

pembelajaran perbaikan pada siklus I, II, dan III dengan penggunaan

media karton lipat hasil siswa meningkat secara individual dan

klasikal, sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan media karton

lipat dapat meningkatkan hasil belajar penjumlahan pecahan biasa

kelas V SDN No. 06/II Tanjung Agung.

2.9. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir diperoleh dari perencanaan pelaksanaan,

tindakan, refleksi dan mengacu pada rumusan masalah dimana guna

melaksanakan pebelajaran dalam penyampaian pesan materi kepada

siswa secara klasikal, melalui tugas latihan dan media karton lipat pada

materi

Page 9: Rafi Abstrak

Penjumlahan pecahan biasa dan hasil belajar diperoleh melalui

peningkatan proses pembelajaran.

Maka dapat disampaikan bahwa :media karton lipat pada

penjumlahan pecahan biasa dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Bagan 2.9 Hubungan proses pembelajaran dengan siklus I, II dan hasil

belajar.

Siklus IPerencanaanPelaksanaanObservasi dan EvaluasiRefleksi

Siklus IPerencanaanPelaksanaanObservasi dan EvaluasiRefleksi

Hasil Belajar

Penjumlahan Pecahan Biasa

Media Karton Lipat

Siklus I- Perencanaan- Pelaksanaan- Observasi dan Evaluasi- Refleksi

Page 10: Rafi Abstrak

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di SDN No. 06/II Tanjung Agung

Kecamatan Muko-Muko Bathin VII. Kabupaten Bungo.

3.1.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan dari siklus I, perbaikan siklus

II, dan ke siklus III pada bulan Maret 2011 yang

perencanaannya dilakukan dari bula Februari 2011.

Dari siklus I sampai siklus III masing-masing dilakukan

dengan waktu tiap siklus tiga jam pelajaran yaitu :

Siklus I waktu 3 X 35 menit hari Rabu tanggal 9 Maret

2011

Siklus II waktu 3 X 35 menit hari Jum’at tanggal 11 Maret

2011

Siklus III waktu 3 X 35 menit hari Jum’at tanggal 18 Maret

2011

Page 11: Rafi Abstrak

3.2. Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan di SDN No. 06/II Tanjung Agung

tahun pelajaran 2010/2011 pada semester I. siswa yang diteliti

sebanyak 20 orang yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 8

orang perempuan dengan wali kelas ibu Rusnaini, S.Pd

3.3. Prosedur Penelitian

Pada prosedur penelitian ini akan dilaksanakan tiga

siklus. Tiap siklus akan di lakukan perencanaan, pelaksanaan,

observasi, dan refleksi.

3.3.1 Pencarian

Pada tahap perencanaan ini membuat tiga siklus

untuk mempersiapkan bahan pembelajaran seperti :

1. Siklus I

a. Perencanaan

Merencanakan hal-hal sebagai berikut :

1. Menentukan materi pembelajaran

2. Membuat RPP sesuai program semester, silabus

3. Menentukan penilaian

4. Menentukan Alokasi Waktu

5. Menyiapkan Media Karton.

Page 12: Rafi Abstrak

b. Pelaksanaan

Tahap ini melaksanakan pembelajaran dengan

Kompetensi dasar :

- Menjumlahkan pecahan

Materi :

Penjumlahan pecahan biasa berpenyemut sama

Page 13: Rafi Abstrak

2. Kegiatan Inti

a. Penjelasan Materi pembelajaran dengan bantuan media karton

lipat

b. Memberikan tugas secara mandiri dengan bantuan media karton

lipat

c. Menulis hasil tugas mandiri dan menyimpilkan materi pelajaran

penjumlahan pecahan baisa berpenyebut tidak sama

d. Memberi latihan untuk mengetahui tingkat ketuntasan materi.

3. Kegiatan Akhir

a. Menyimpulkan hasil Latihan

b. Observasi dan Evaluasi

Tahap observasi ini yaitu pengamatan yang di lakukan terhadap

siswa yang belajar dengan menggunakan karton lipat.

Evaluasi yaitu mengetahui keberhasilan proses pembelajaran melalui

latihan yang ditekankan pada nilai proleha latihan siswa.

c. Refleksi

Yaitu tahap reflrksi ini dilakukan dari proses pembelajaran

dilaksanakan, observasi, dan evaluasi yang di gunakan belom sesuai

dengan harapan maka tahap refleksi tidak akan dilaksanakan

Page 14: Rafi Abstrak

3.3.2. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan ini dilakukan tiga siklus yaitu masing-

masing siklus ada kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan

akhir.

Siklus ke II dilakasanakan dari refleksi siklus I, siklus ke

III di laksanakan dari refleksi siklus ke II.

3.3.3. Oservasi dan Evaluasi

Tahap observasi dan evaluasi yaitu penerapan yang berkenaan

dengan pelaksanaan dari tindakan untuk mengukur keberhasilan

atau tidaknya proses pembelajaran.

3.3.4. Refleksi

Refleksi merupakan gambaran berhasil atau tidaknya penerapan

pelaksanaan dan tindakan.

Jika belum memenuhi harapan maka terjadi penerapan dan siklus

selanjutnya dan sampai pada akhir menuju ke gambaran

keberhasilan sesuai dengan KKm kelas V di SDN No. 06/II

Tanjung Agung.

Siswa dikatakan tuntas apabila 60% keatas.

Kelas dikatakan tuntas apabila mencapai 80%

3.3.5. Matriks Metode Penelitian

Page 15: Rafi Abstrak

Judul : Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada penjumlahan

pecahan biasa melalui penggunaan media karton lipat di SDN No. 06/II

Tanjung Agung.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Siklus I

Pelaksanaan siklus I mulai melaksanakan tindakan

penelitian dengan tahap-tahap sebagai berikut :

1. Tahap Perencanaan

Swbwlum pembelajaran dimulai, penelitian

mempersiapkan rencana pembelajaran dan menyiapkan

media karton yang sesuai dengan rencana, tindakan

pembelajaran diberikan untuk satu kali pertemuan ( 3 X

35 ) dan untuk tes satu kali pertemuan.

2. Tahap Pelaksanaan

Page 16: Rafi Abstrak

Pembeljaran siklus I dilaksanakan pada hari Rabu

tanggal 9 Maret 2011 jam pelajaran pertama, kedua dan

ketiga, 7.30-9.15 yaitu 3 X 35 menit.

Pada tahap ini proses pembelajaran dimana guru,

bersama siswa membeahas materi penjumlahan pecahan

berpenyebut sama dengan media karton. Siswa diberi tugas

mandiri. Sementara siswa mengerjakan tugas, guru

berkeliling mengawasi sambil memberikan bantuan

terhadap siswa yang belum paham maksudnya.

Page 17: Rafi Abstrak

Siklus I akan dijadikan dasar untuk perbaikan pelaksanaan siklus

II Yaitu :

a. Memberi motivasi cara menggunakan media karton lipat.

b. Guru memberikan contoh menggunakan media karton lipat.

c. Sementara siswa bekerja guru berkeliling mengawasi siswa

agar benar-benar belajar dengan serius.

d. Guru memberitahukan bagi siswa yang mengalami kesulitan

dalam menyelesaikan soal.

4.1.2. Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi siklus I maka pada siklus II,

peneliti melakukan tetap menggunakan cara yang sama dan

menambah tindakan yang lain serta meningkatkan hasil belajar

siswa.

Tahap-tahap yang dilakukan adalah :

1. Tahap Perencanaan

Pada siklus II merevisi rencana dan pembelajaran

diberikan (3X35 menit). Dengan materi penjumlahan

pecahan yang berpenyebut tidak sama.

2. Tahap Pelaksanaan

Page 18: Rafi Abstrak

Siklus II dilakukan pada hari jum’at tanggal 11 Maret

2011 jam pertama, kedua dan ketiga, 7.30-9.15 (3X35 menit).

Pada tahap ini proses pembelajaran dimana guru dan

siswa membahas materi penjumlahan pecahan yang berpenyebut

tidak sama. Guru memberikan bantuan kepada siswa, yang

belum paham cara mengerjakan tugas.

4.1.3. Siklus III

Berdasarkan hasil refleksi dari siklus II peneliti merasa

hasil siklus II belum berhasil, karena secara individu rata-rata

belum baik dan secara klasikal belum tuntas 80%. Jadi peneliti

perlu melakukian perbaikan ke siklus ke III.

1. Tahap Perencanaan

Pada siklus III merencanakan pembelajaran diberikan

3X35 menit pada materi penjumlahan 3 pecahan biasa

berpenyebut tidak sama.

2. Tahap Pelaksanaan

Siklus III dilakukan pada hari jum’at tanggal 18 Maret

2011 jam pertama, kedua dan ketiga, 7.30-9.15 (3X35

menit).

Page 19: Rafi Abstrak

Pada tahap ini proses pembelajaran dimana guru meminta

2 orang siswa secara serentak untuk mengambil media

karton lipat yang ada dalam kotak dan menuliskan bentuk

pecahanan dipapan tulis.

3. Tahap Observasi dan Evaluasi

Berdasarkan keadaan yang terekam kegiatan siswa

yang aktif dalam belajar adalah 93,33 %, siswa yang

ngobrol, mengantuk, permisi dan mengganggu teman

lainnya.

Hasil evaluasi belajar siswa siklus III adalah :

1. Siswa yang tulus belajar 15 orang

2. Nilai rata-rata 72

Page 20: Rafi Abstrak

Table 4.1 Rekapitulasi hasil belahar siswa siklus I, II dan III

No Nama

Siswa

Nilai Siklus

I

Ketun

tasan

Nilai Siklus

II

Ketun

tasan

Nilai Siklus

III

Ketun

tasan

1 Marzuki 60 T 60 T 80 T

2 Zulkifli 40 TT 53,2 TT 51,3 TT

3 Azelpi 53,3 TT 60 T 66,7 T

4 Edry 40 TT 60 T 66,7 T

5 Putri 60,3 T 66,7 T 80 T

6 Julia 35,3 TT 66,7 T 60 T

7 Mutiara 60 T 64,4 T 72,3 T

8 Ferdi 60 T 53,3 TT 80 T

9 Novi 53,3 TT 53,3 TT 66,3 T

10 Rudi 33,3 TT 40 TT 93,3 T

11 Riska 60 T 67,3 T 93,3 T

12 Reval 40 TT 53,3 TT 93,3 T

13 Ramli 40 TT 60 T 93,3 T

14 Rian 33,3 TT 60 T 66,7 T

15 Rita 26,7 TT 60 T 66,7 T

16 Saudah 33,3 TT 53,3 TT 63,2 T

17 Reno 60 T 68,3 T 94,3 T

18 Hengki 53,3 TT 40 TT 53,3 T

19 Yayang 60 T 54,2 TT 53,3 T

20 Dandi 40 TT 53,3 TT 53,3 T

Page 21: Rafi Abstrak

Jumlah 1466,2 1627 1894

Rata-rata 73,31 81,35 94,7

Ketuntasan 35% 55% 95%

Dari hasil observasi aktivitas positif dan negative siswa dalam proses

pembelajaran siklus, I, II dan III dapat dilihat pada table berikut :

Page 22: Rafi Abstrak

Table 4.2 : Sikap positif dan negative siswa terhadap penggunaan media

karton pada siklus I, II dan III

NoButir Pernyataan Observasi

Siklus I Siklus II Siklus III

Jlh

Siswa%

Jlh

Siswa%

Jlh

Siswa%

1 Siswa aktif dalam belajar

selama PBM

Menggunakan media

karton lipat

2 Siswa yang suka

mengganggu siswa lain

3 Siswa yang suka

mengobrol selama PBM

4 Siswa permisi selama

pembelajaran berlangsung

5 Siswa yang mengantuk

Dari observasi sikap positif dan negative siswa terlihat yang aktif dalam

PBM terlihat ada peningkatan dari setiap siklus, siswa yang aktif dalam

PBM 63,33 %. Pada siklus I, siswa yang aktif dalam PBM 63,33 %, pada

siklus II siswa yang aktif dalam PBM 80 % dan siklus III 93,33 %.

Page 23: Rafi Abstrak

4.2. Pembahasan

Berdasarkan tes hasil belajar (latihan) siklus I, II dan III, adapun

pembahasannya sebagai berikut :

4.2.1. Siklus I

Pada siklus I, pembelajaran telah menggunakan media karton yang

dipegang oleh siswa sehingga suasana kelas rebut oleh kegiatan siswa.

Mulai siswa bergairah untuk belajar, namun sayangnya siswa malah

banyak rebut memainkan media karton lipat. Walaupun begitu dari

hasil rata-rata meningkat menjadi 49.32 dan yang tuntas hanya 10 orang

atau 33,33 %. Tentu saja angka-angka ini masih kurang berhasil, untuk

itu diperlukan tindakan selanjutnya dalam siklus II.

Page 24: Rafi Abstrak

Pada siklus I pembelajaran menggunakan media karton lipat ditemukan

beberapa hal diantaranya :

1. Kendala

a. Siswa nampak mulai bergaiarah, namun kelas masih rebut

oleh jeritan siswa yang kesenangan diberi media karton lipat.

2. Pemecahan Masalah

a. Guru menertibkan kelas dengan cara menjelaskan

penggunaan media karton lipat.

b. Guru membimbing siswa untuk menggunakan media karton

lipat.

4.2.2. Siklus II

Pada siklus II, proses pembelajaran mulai terarah. Guru membimbing

siswa agar selalu focus pada tujuan pembelajaran. Nilai rata-rata pada

siklus II naik menjadi 57,33 sedangkan siswa yang belajar tuntas lebih

dsari setengah yaitu 12 orang dari 20 orang atau 56,67 %. Secara

patokan, walaupun angka-angka diatas telah meningkat, namun secara

individu dan klasikal pembelajaran belum tuntas. Untuk itu perlu

dilanjutkan dengan tidakan pada siklus III.

Pada pelaksanaan siklus II, pembelajaran menggunakan media karton

lipat ditemukan beberapa hal diantaranya :

Page 25: Rafi Abstrak

1. Penilaian

Tes tertulis

Jawablah soal-soal dibawah ini !

1. ….

2….

3…

4…

5. ….

Mengetahui Tanjung Agung, Maret 2011Kepala SD Negeri No. 06 / II Tanjung Agung Guru Kelas V

ESMI SIHALOHO, S.Pd RUSNAINI, S.Pd NIP. 195905261982032002 NIP. 196310221983012001