rahmah fitria

Upload: putra-boalemo

Post on 21-Feb-2018

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Rahmah Fitria

    1/17

    Rahmah Fitria

    Ada kesalahan di dalam gadget ini

    Minggu, 20 November 2011

    Perdarahan Uterus Abnormal (Abnormal Uterus Bleeding AUB)

    Perdarahan Uterus Abnormal

    Perdarahan uterus abnormal seringkali terjadi dengan gambaran klinik yang bervariasi

    dan rumit. Angka kejadian mencapai 19.1 % dari semua kunjungan poliklinis untuk kasus

    ginekologi. Selain itu dilaporkan bahwa sekitar 2% tindakan pembedahan ginekologi dilakukan

    berkaitan dengan perdarahan uterus abnormal.

    Perdarahan lucut yang terjadi pada bayi baru lahir perempuan merupakan keadaan yang

    !isiologis" namun perdarahan pervaginam sebelum menarche merupakan keadaan yang tidak

    normal. Pada masa reproduksi" yang dimaksud dengan perdarahan uterus abnormal adalah

    meliputi perubahan#perubahan yang terjadi dalam hal !rekuensi" durasi atau jumlah darah yang

    keluar dalam siklus haid serta kejadian perdarahan diluar siklus haid.Pada masa pasca

    menopause" yang dimaksud dengan perdarahan uterus abnormal adalah terjadinya perdarahan per

    vagina setelah wanita yang bersangkutan berhenti haid selama lebih dari 12 bulan atau terjadinya

    perdarahan uterus pada wanita masa pasca menopause yang mendapatkan terapi sulih hormonal

    selama lebih dari 12 bulan.

    Pembahasan berikut menyangkut pendekatan praktis untuk menentukan etiologi

    perdarahan uterus abnormal dan penatalaksanaannya.

    http://rahmahfitria.blogspot.com/http://rahmahfitria.blogspot.com/
  • 7/24/2019 Rahmah Fitria

    2/17

    !2 "tiologi dan "valuasi Perdarahan Uterus Abnormal

    #ebelum menar$he

    # $eganasan

    # rauma

    # $ekerasan seksual

    Pemeriksaan panggul &dengan anestesi ' harus dilakukan mengingat bahwa (% kasus

    disebabkan oleh adanya lesi traktus genitalis dan 21% diantaranya bersi!at ganas.

    %abel !1 &iagnosa Banding Perdarahan Uterus Abnormal.

    'ehamilan dan

    omliasi ehamilan *

    Solusio plasenta

    $ehamilan ektopik

    AbortusPlasenta previa

    Penyakit tro!oblas

    Mediasi + enebab

    iatrogeni*

    Antikoagulan

    Antipsikotik$ortikosteroid

    Suplemen herbal

    erapi sulih hormon

    A$)*

    Pil kontrasepsiamo+i!en

    Penait sistemi *

    ,iperplasi adrenal dan penyakit

    -ushing

    /lood )yscrasia0 &leukemia

    dan trombositopenia'$oagulopatia

    Penyakit hepar

    Supresi hipotalamik &stress"penurunan berat badan

    berlebihan" olah raga

    berlebihan' Sindroma ovaripolikistik

    Penyakit ginjal

    Penyakit tiroid

    Patologi tratus genitalis *

    n!eksi &servisitis"

    miometritis" endometritis'

    eoplasia

    $elainan anatomi jinak3&adenomiosis" mioma uteri"

    polip servik'

    4esi pra#ganas&displasia servik" hiperplasia

    endometrium'

    4esi ganas 3 &karsinomaservik sel skuamosa"

    adenokarsinoma

    endometrium" tumor ovarium

    penghasil estrogen" tumor

    ovarium penghasiltestosteron" leiomiosarkom'

    rauma" benda asing"abrasi" kekerasan atau

    penyimpangan seksual

    Perdarahan uterus

    dis-ungsi&diagnosa per

    eksklusionum'

    ! Masa Rerodusi

    Siklus haid memiliki 5 !ase. Selama !ase !olikuler" terjadi peningkatan hormon 6S,

    sehingga terjadi maturitas dari !olikel yang dominan dan menghasilkan estrogen dalam sel

    granulosa. )engan meningkatnya kadar estrogen" haid berhenti dan endometrium mengalami

    proli!erasi dan selanjutnya mekanisme umpan balik positi! terjadi pada hormon 4, sehingga

    terjadilah !ase luteal. Selama !ase luteal" meningkatnya hormon progesteron akan menghentikan

  • 7/24/2019 Rahmah Fitria

    3/17

    proses proli!erasi endometrium. Selanjutnya penurunan produksi progesteron oleh corpus luteum

    menyebabkan pengelupasan endometrium dan terjadilah !ase menstruasi . )isebut abnormal" bila

    siklus haid berlangsung dengan !rekuensi kurang dari 21 hari atau melebihi 5 hari atau bila

    durasi haid berlangsung kurang dari 2 hari atau lebih dari 7 hari.

    Peristiwa kehamilan merupakan keadaan yang harus dipikirkan pertama kali bila seorang

    wanita pada masa reproduksi datang dengan keluhan perdarahan uterus abnormal &lihat tabel

    1'. ,arus ditanyakan pada penderita tersebut mengenai pola siklus haid" penggunaan

    kontrasepsi dan aktivitas seksualnya. ,arus dilakukan pemeriksaan bimanual &apakah terdapat

    pembesaran uterus'" pemeriksaan 8#h- serta ultrasonogra!i panggul untuk menyingkirkan

    kemungkinan adanya kehamilan atau kelainan yang terkait dengan kehamilan.

    Selanjutnya" harus diteliti lebih jauh penyebab perdarahan uterus abnormal yang bersi!at

    iatrogenik.

    /ila kehamilan atau penyebab iatrogenik sudah disingkirkan maka harus dilakukanevaluasi sistemik khususnya mengenai kelenjar tiroid" kelainan hematologi" kelainan hepar"

    kelainan adrenal dan hipotalamus &lihat tabel 2'. $etidakteraturan haid seringkali berhubungan

    baik dengan hipotiroid &25.(%' maupun dengan hipertiroid & 21.%'. Pemeriksaan !ungsi tiroid

    dapat membantu dokter untuk menegakkan diagnosa.

    %abel !2! "valuasi Perdarahan Uterus Abnormal

    .angah diagnosti /eala, tanda dan tes 'elainan

    Anamnesa yeri panggul

    :ual" berat badan bertambah"sering buang air kecil" lesu

    Abortus" kehamilan ektopik"

    penyakit radang panggul&P)' " penyimpangan atau

    kekerasan seksual.$ehamilan

    /erat badan bertambah" rasa

    dingin berlebihan" sembelit" lesu.

    /erat badan menurun" berkeringatbanyak" palpitasi

    usi mudah berdarah

    kterus" riwayat hepatitis

    ,irsuitisme" jerawat" acathoisis

    nigricans" obesitasPerdarahan pasca sanggama

    alaktorea" nyeri kepala"gangguan visual

    /erat badan turun" stress" olah

    raga berlebihan

    ,ipotiroidisme

    ,ipertiroidisme

    $oagulopatiaPenyakit hepar

    P-;S

    )isplasia servik" polip

    endoservik

    Adenoma hipo!ise

    Supresi hipotalamus

    Pemerisaan Fisi iromegali" berat badan

    naik"edema

    ,ipotiroidisme

    ,ipertiroid

  • 7/24/2019 Rahmah Fitria

    4/17

    iroid mengeras" takikardia" beratbadan turun" kelainan kulit

    kterus" hepatomegali

  • 7/24/2019 Rahmah Fitria

    5/17

    sering berkaitan dengan perdarahan pasca sanggama.1( /iakan servik perlu dikerjakan pada

    penderita dengan resiko tinggi in!eksi atau bila memperlihatkan gejala in!eksi.

    Perdarahan uterus dis!ungsional baik yang bersi!at anovulasi maupun yang ovulasi

    &jarang' dapat terjadi pada masa reproduksi. ni merupakan diagnosa per eklusionum yang dibuat

    bilamana penyebab lain sudah dapat disingkirkan.2" 1@

    Perdarahan uterus dis!ungsional yang anovulatoir adalah gangguan pada poros hipotalamus#

    hipo!ise#ovarium yang mengakibatkan terjadinya perdarahan uterus yang tidak teratur" ber

    kepanjangan dan dengan jumlah darah haid yang banyak. )apat terjadi segera setelah menarche

    bila poros hipotalamus#hipo!isis#ovarium belum matang atau dapat terjadi pada masa

    perimenopause dimana menurunnya kadar estrogen menyebabkan tidak adanya rangsangan

    terjadinya 4, surge0 agar dapat terjadi ovulasi.

    Stimulasi estrogen yang tidak diimbangi oleh progesteron dapat menyebabkan terjadinya

    proli!erasi endometrium dan hiperplasia. )engan tidak adanya progesteron yang diperlukan

    untuk stabilisasi dan di!erensiasi endometrium maka selaput mukosa akan rapuh dan luruh secara

    tidak teratur.

    Perdarahan uterus dis!ungsional yang ovulatoir dapat berupa polimenorea" oligomenorea"

    bercak perdarahan pada pertengahan siklus dan menoragia &tabel 5' Polimenorea

    diperkirakan terjadi akibat dis!ungsi !ase luteal sehingga siklus berlangsung lebih pendek

    &kurang dari 21 hari' " sementara itu oligomenroea adalah dis!ungsi !ase !olikuler yang

    memanjang sehingga siklus berlangsung lebih panjang &lebih dari 5 hari'. /ercak perdarahan

    pada pertengahan siklus haid terjadi sebelum ovulasi disebabkan oleh kadar estrogen yang

    menurun. :enoragia adalah perdarahan haid yang berlebihan &lebih dari B ml per siklus' dan

    hal ini dapat disebabkan oleh gangguan hemostasis endometrium.

    %abel !! Batasan Perdarahan Uterus Abnormal

    BA%A#AN P.A ABNRMA.3%A# P"R&ARA4AN

    ligomenorea Perdarahan uterus yang terjadi dengan interval C 5 hari dandisebabkan oleh !ase !olikuler yang memanjang.

    Polimenorea Perdarahan uterus yang terjadi dengan interval D 21 hari dandisebabkan oleh de!ek !ase luteal.

    Menoragia Perdarahan uterus yang terjadi dengan interval normal & 21

    E 5 hari' namun jumlah darah haid C B ml atau C 7 hari.

  • 7/24/2019 Rahmah Fitria

    6/17

    Menometroragia Perdarahan uterus yang tidak teratur" interval non#siklik dandengan darah yang berlebihan &CB ml' dan atau dengan

    durasi yang panjang & C 7 hari'.

    Amenorea idak terjadi haid selama @ bulan berturut#turut pada wanita

    yang belum masuk usia menopause.

    Metroragia atauerdarahan antara haid

    Perdarahan uterus yang tidak teratur diantara siklus ovulatoirdengan penyebab a.l penyakit servik" A$)*" endometritis"

    polip" mioma submukosa" hiperplasia endometrium" dan

    keganasan.

    Ber$a intermenstrual /ercak perdarahan yang terjadi sesaat sebelum ovulasi yang

    umumnya disebabkan oleh penurunan kadar estrogen.

    Perdarahan as$a

    menoause

    Perdarahan uterus yang terjadi pada wanita menopause yangsekurang#kurangnya sudah tidak mendapatkan haid selama

    12 bulan.

    Perdarahan uterus

    abnormal aut

    Perdarahan uterus yang ditandai dengan hilangnya darah

    yang sangat banyak dan menyebabkan gangguan

    hemostasisis &hipotensi " takikardia atau renjatan'.Perdarahan uterus

    dis-ungsi

    Perdarahan uterus yang bersi!at ovulatoir atau anovulatoiryang tidak berkaitan dengan kehamilan" pengobatan"

    penyebab iatrogenik" patologi traktus genitalis yang nyata

    dan atau gangguan kondisi sistemik.

    ! "valuasi lanutan atas dasar -ator resio teradina arsinoma endometrium

    =valuasi lanjutan dari perdarahan uterus abnormal tergantung pada usia penderita dan

    adanya !aktor resiko untuk terjadinya karsinoma endometrium antara lain3

    # Perdarahan pervagina dengan siklus anovulatoir

    # ;besitas

    # ulipara

    #

  • 7/24/2019 Rahmah Fitria

    7/17

    tahun. Angka kejadian karsinoma endometrium pada usia (B E (9 tahun adalah 5@. per 1BB.BBB.

    . American -ollege o! ;bstetrician and ynecology merekomendasikan untuk melakukan

    evaluasi dengan baik pada penderita perdarahan uterus abnormal yang berusia diatas 5 tahun.

    =valuasi endometrium &meliputi pencitraan dan pengambilan jaringan' disarankan untuk

    dilakukan pada penderita resiko tinggi menderita karsinoma endometrium dan penderita resiko

    rendah yang tidak memberikan respon bermakna dengan terapi medikamentosa.

    !5 Pen$itraan dan Pengambilan 6aringan #ediaan

    Sensitivitas biopsi endometrium untuk deteksi dari abnormalitas endometrium mencapai

    9@%. Akan tetapi 1% dari lesi !okal akan terlewatkan melalui tindakan ini" antara lain polip

    endometrium dan mioma uteri submukosa oleh karena hanya sebagian kecil dari endometrium

    yang dapat diangkat sebagai sediaan. :eskipun biopsi endometrium memiliki sensitivitas yang

    tinggi dalam menegakkan diagnosa karsinoma endometrium" namun sensitivitas dalam

    mendeteksi hiperplasia endometrium atipikal hanya sekitar 1%.

    Pemeriksaan ultrasonogra!i transvaginal dapat memperlihatkan adanya mioma uteri"

    penebalan endometrium atau tumor intra uterin. :eskipun kemampuan pemeriksaan tersebut

    dalam mendeteksi polip endometrium atau mioma submukosa terbatas" akan tetapi memiliki

    sensiti!itas yang sangat tinggi dalam mendeteksi adanya karsinoma endometrium &9@%' dan

    kelainan endometrium &92%'. /ila dibandingkan dengan pemeriksaan ) ? -" evaluasi

    endometrium dengan ultrasonogra!i transvaginal hanya berselisih sekitar (% saja"

    Sonohisterogra!i dengan menggunakan cairan garam !aali intrauterin memperkuat

    kemampuan pemeriksaan ultrasonogra!i transvaginal dalam menagkkan diagnosa. )engan

    pemeriksaan ini" dilakukan pemeriksaan ultrasonogra!i transvaginal setelah dimasukkan E 1B

    ml garam !aali kedalam ringga uterus. Sensitivitas dan spesi!isitas untuk menegakkan diaghnosa

    karsinoma endometrium sebanding dengan pemeriksaan histeroskopi. Sonohisterogra!i lebih

    akurat dalam menegakkan diagnosa kelainan intrakaviter dibanding dengan ultrasonogra!i

    transvaginal saja. dan lebih akurat dibandingkan histeroskopi dalam menegakkan diagnosa

    hiperplasia endometrium. $ombinasi antara pemeriksaan biopsi endometrium dan

    sonohisterogra!i untuk identi!ikasi abnormalitas endometrium mencapai sensitivitas 9 E 97%

    dan spesi!isitas 7B E 9%.

  • 7/24/2019 Rahmah Fitria

    8/17

    :eskipun ) ? - merupakan gold standard0 dalam menegakkan diagnosa karsinoma

    endometrium"akan tetapi tindakan ini tidak lagi dianggap sebagai tindakan kurati! mengingat

    adanya keterbatasan dalam mencapai cornu uterus. ,isteroskopi yang disertai dengan biopsi

    lebih in!ormati! dibanding tindakan ) ? - saja

    $epada penderita pasca menopause dengan perdarahan uterus abnormal" termasuk

    mereka yang mendapatkan terapi sulih hormon lebih dari 12 bulan harus ditawarkan tindakan )

    ? - untuk evaluasi endometrium &sensitivitas untuk mendeteksi karsinoma endometrium

    mencapai 9@% dengan angka negati! palsu mencapai 2 E @% ' Fanita pasca menopause yang

    beresiko tinggi bila memperoleh anestesia umum dan tindakan ) ? - diberikan alternati! untuk

    dilakukan pemeriksaan ultrasonogra!i transvaginal atau histerosonogra!i dan biopsi

    endometrium.

    )iperlukan penelitian lanjutan untuk menentukan metode terbaik dalam melakukan

    evaluasi endometrium penderita perdarahan uterus abnormal. /erdasarkan bukti yang ada"

    sonohisterogra!i disertai dengan biopsi endometrium merupakan tindakan diagnostik terbaik

    dengan resiko yang minimal saat ini.

    !7 Penatalasanaan Medis

    P"R&ARA4AN U%"RU# &3#FUN/#3 8AN/ AN9U.A%3R

    Pil kontrasepsi oral digunakan untuk mengatur siklus haid dan kontrasepsi. Pada

    penderita dengan siklus haid tidak teratur akibat anovulasi kronik &oligo ovulasi'" pemberian pil

    kontrasepsi mencegah resiko yang berkaitan dengan stimulasi estrogen berkepanjangan terhadap

    endometrium yang tidak diimbangi dengan progesteron &unopposed estrogen stimulation o! the

    endometrium0'. Pil kontrasepsi secara e!ekti! dapat mengendalikan perdarahan anovulatoir pada

    penderita pre dan perimenopause. /ila terdapat kontraindikasi pemberian pil kontrasepsi

    & perokok berat atau resiko trombo!lebitis' maka dapat diberikan terapi dengan progestin secara

    siklis selama E 12 hari setiap bulan sebagai alternati!.

    P"R&ARA4AN U%"RU# &3#FUN/#3 9U.A%3R

    erapi medikamentosa untuk kasus menoragia terutama adalah SA) &asam

    me!enamat' dan A$)*#levonorgesterel &:irena'

    =!ektivitas asam me!enamat" pil kontrasepsi" napro+en" danaGol terhadap menoragia adalah

    setara.

  • 7/24/2019 Rahmah Fitria

    9/17

    =!ek samping dan harga dari androgen &)anaGol atau n*, agonis' membatasi

    penggunaannya bagi kasus menoragia" namun obat#obat ini dapat digunakan dalam jangka

    pendek untuk menipiskan endometrium sebelum dikerjakan tindakan ablasi endometrium.

    ;bat anti!ibrinolitik secara bermakna mengurangi jumlah perdarahan" namun obat ini

    jarang digunakan dengan alasan yang menyangkut keamanan & potensi menyebabkan

    tromboemboli'.

    %abel ! ! Penatalasanaan Mediamentosa PU& anovulatoir

    bat &osis Masud

    Pil ontrasesi =tinil estradiol 2B E 5 mcg

    H progestin mono!asik tiap

    hari

    Pil 5 mcg 2 E ( kali sehari

    selama E 7 hari sampai

    perdarahan berhenti dan

    diikuti dengan penurunansecara bertahap sampai 1 pil

    1 kali perhari dan dilanjutkan

    dengan pemberian pilkontrasepsi selama 5 siklus

    :engatur siklus haid

    $ontrasepsi

    :encegah hiperplasiaendometrium

    Penatalaksanaan perdarahanyang banyak namum tidak

    bersi!at gawat darurat

    Progestin *

    Medro:rogesteron

    asetat (Provera, Prothra)

    E 1B mg > hari selama E1B hari setiap bulan

    :engatur siklus haid :encegah hiperplasia

    endometrium

    !; Pembedahan

    /ila terapi medis gagal atau terdapat kontraindikasi maka dilakukan intervensi

    pembedahan. erapi pilhan pada kasus adenokarsionoma adalah histerektomi" tindakan ini juga

    dipertimbangkan bila hasil biopsi menunjukan atipia.

    %abel !5! Penatalasanaan embedahan ada erdarahan uterus abnormal

  • 7/24/2019 Rahmah Fitria

    10/17

    %indaan Alasan

    ,isteroskopi operati! Abnormalitas struktur intra uteri.

    :imektomi &abdominal"laparoskopik"histeroskopik'

    :ioma uteri.

    *eseksi endometrial transervikal erapi menoragia ataumenometroragia resisten.

    Ablasi endometrium &thermal

    balloon>roller ball'

    erapi menoragia atau

    menometroragia resisten dalam

    rangka penatalaksanaan perdarahanuterus akut yang resisten

    =mbolisasi arteri uterina :ioma uteri.

    ,isterektomi ,iperplasia atipikal" karsinomaendometrium.

    )iposkan oleh *ahmah 6itria di 22.2($irimkan ni lewat =mail/loghisI/erbagi ke witter/erbagi ke 6acebook/agikan ke Pinterest

    *eaksi3

    1 omentar*

    1.

    Ace Maxs51 :ei 2B1 19.B

    terimakasih banyak untuk in!ormasinya" sangat membantu sekali...

    http3>>obatasliindonesia.com>obat#herbal#nyeri#haid#terbaik>

    /alas

    :uat yang lain...

    .in e osting ini

    /uat sebuah 4ink

    Posting 4ama/eranda

    4angganan3 Poskan $omentar &Atom'

    Ada kesalahan di dalam gadget ini

    https://www.blogger.com/profile/04912822341027924717http://rahmahfitria.blogspot.com/2011/11/perdarahan-uterus-abnormal-abnormal.htmlhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=312603945879999004&postID=1750720242132041091&target=emailhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=312603945879999004&postID=1750720242132041091&target=bloghttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=312603945879999004&postID=1750720242132041091&target=twitterhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=312603945879999004&postID=1750720242132041091&target=facebookhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=312603945879999004&postID=1750720242132041091&target=pinteresthttps://www.blogger.com/profile/06062999236507482860http://rahmahfitria.blogspot.com/2011/11/perdarahan-uterus-abnormal-abnormal.html?showComment=1433127049465#c4528989663623556786https://www.blogger.com/blog-this.ghttp://rahmahfitria.blogspot.com/2011/11/vaginitis.htmlhttp://rahmahfitria.blogspot.com/http://rahmahfitria.blogspot.com/http://rahmahfitria.blogspot.com/feeds/1750720242132041091/comments/defaulthttps://www.blogger.com/profile/04912822341027924717http://rahmahfitria.blogspot.com/2011/11/perdarahan-uterus-abnormal-abnormal.htmlhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=312603945879999004&postID=1750720242132041091&target=emailhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=312603945879999004&postID=1750720242132041091&target=bloghttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=312603945879999004&postID=1750720242132041091&target=twitterhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=312603945879999004&postID=1750720242132041091&target=facebookhttps://www.blogger.com/share-post.g?blogID=312603945879999004&postID=1750720242132041091&target=pinteresthttps://www.blogger.com/profile/06062999236507482860http://rahmahfitria.blogspot.com/2011/11/perdarahan-uterus-abnormal-abnormal.html?showComment=1433127049465#c4528989663623556786https://www.blogger.com/blog-this.ghttp://rahmahfitria.blogspot.com/2011/11/vaginitis.htmlhttp://rahmahfitria.blogspot.com/http://rahmahfitria.blogspot.com/feeds/1750720242132041091/comments/default
  • 7/24/2019 Rahmah Fitria

    11/17

  • 7/24/2019 Rahmah Fitria

    12/17

  • 7/24/2019 Rahmah Fitria

    13/17

  • 7/24/2019 Rahmah Fitria

    14/17

  • 7/24/2019 Rahmah Fitria

    15/17

  • 7/24/2019 Rahmah Fitria

    16/17

    Friend

  • 7/24/2019 Rahmah Fitria

    17/17

    *=:ALA )A P=*:ASA4A,AMA

    $4:A$=*