rancang bangun sistem pakar untuk diagnosa kerusakan sepeda motor dengan metode forward chaining

12
Sistem Pakar Untuk Diagnosa Kerusakan Sepeda Motor Dengan Metode Forward Chaining RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA KERUSAKAN SEPEDA MOTOR DENGAN METODE FORWARD CHAINING (DESIGN OF EXPERT SYSTEM FOR DIAGNOSISDAMAGE MOTORCYCLESWITH FORWARD CHAINING METHODS) Aditya Prapanca Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya. [email protected] Mochammad Sofyan Arif D3 Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya.[email protected] Abstrak Sistem Pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan para ahli. Forward chaining merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk penyelesaian pada sistem pakar diagnosa kerusakan sepeda motor. Aplikasi ini menggunakan rule yaitu IF – THEN yang dapat digambarkan dengan hubungan sebab akibat, dimana gejala sebagai sebab dan jenis kerusakan sebagai akibat disertai dengan solusi perbaikan. Dari sistem pakar ini pengguna dapat melakukan diagnosa kerusakan sepeda motor dengan mengetahui gejala yang dialami dari lapangan dan diolah dalam aplikasi ini. Perhitungan nilai hasil diagnosa antara 100%-75% maka status hasil diagnosa adalah ‘mengalami kerusakan’ nilai <75% maka status hasil diagnosa ‘kemungkinan rusak’, dan penyakit akan diarahkan pada nilai proporsi terbesar, nilai yang paling mendekati 100%. Kata Kunci: Sistem Pakar, Sepeda Motor, Metode Forward Chaining. Abstract Expert System is a system that seeks to adopt human knowledge into a computer , so the computer can resolve the issue as was done by experts . Expert systems are well designed in order to solve a particular problem by mimicking the work of experts . With this expert 27

Upload: alim-sumarno

Post on 20-Feb-2016

78 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : Aditya Prapanca, Mochammad Arif,

TRANSCRIPT

Page 1: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA  KERUSAKAN SEPEDA MOTOR DENGAN  METODE FORWARD CHAINING

Sistem Pakar Untuk Diagnosa Kerusakan Sepeda Motor Dengan Metode Forward Chaining

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA KERUSAKAN SEPEDA MOTOR DENGAN

METODE FORWARD CHAINING

(DESIGN OF EXPERT SYSTEM FOR DIAGNOSISDAMAGE MOTORCYCLESWITH FORWARD CHAINING METHODS)

Aditya PrapancaTeknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya. [email protected]

Mochammad Sofyan ArifD3 Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri [email protected]

Abstrak Sistem Pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar

komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan para ahli.

Forward chaining merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk penyelesaian pada sistem pakar diagnosa kerusakan sepeda motor. Aplikasi ini menggunakan rule yaitu IF – THEN yang dapat digambarkan dengan hubungan sebab akibat, dimana gejala sebagai sebab dan jenis kerusakan sebagai akibat disertai dengan solusi perbaikan.

Dari sistem pakar ini pengguna dapat melakukan diagnosa kerusakan sepeda motor dengan mengetahui gejala yang dialami dari lapangan dan diolah dalam aplikasi ini. Perhitungan nilai hasil diagnosa antara 100%-75% maka status hasil diagnosa adalah ‘mengalami kerusakan’ nilai <75% maka status hasil diagnosa ‘kemungkinan rusak’, dan penyakit akan diarahkan pada nilai proporsi terbesar, nilai yang paling mendekati 100%.Kata Kunci: Sistem Pakar, Sepeda Motor, Metode Forward Chaining.

AbstractExpert System is a system that seeks to adopt human knowledge into a computer , so the

computer can resolve the issue as was done by experts . Expert systems are well designed in order to solve a particular problem by mimicking the work of experts . With this expert system , the awampun can resolve particularly complex issue that can only be solved by actual experts .

Forward chaining is one method that can be used for the completion of the diagnostic expert system damage motorcycle . This application uses the rule IF - THEN which can be described with a causal relationship , in which the symptoms as the cause and type of damage as a result along with repair solutions .

The user of the expert system can perform diagnostics motorcycle damage by knowing the symptoms experienced from the field and processed in this application . Calculation of value diagnostic results between 100 % -75 % , the status of the diagnosis is ' damaged ' value of < 75 % , the status of the diagnosis ' possible broken ' , and the disease will be directed to the greatest proportion of the value , the value that is closest to 100 % .

Keywords : Expert System , Motorcycle , Forward Chaining Methods

27

Page 2: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA  KERUSAKAN SEPEDA MOTOR DENGAN  METODE FORWARD CHAINING

Jurnal Manajemen Informatika, Volume 04 Nomor 02 Tahun 2015, 27 - 34

PENDAHULUAN Pada saat ini, alat transportasi

sudah jelas menjadi kebutuhan yang amat mendasar. Sudah banyak orang-orang menggunakan alat transportasi untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari, mobilitas hampir tidak mungkin dilakukan jika tidak menggunakan alat transportasi. Sepeda motor adalah salah satu jenis alat transportasi yang populer dan banyak dimiliki pada zaman ini. Bahkan demikian populernya sehingga tidak sedikit yang memiliki jenis kendaraan ini lebih dari satu buah. Banyaknya jumlah sepeda motor yang beredar banyak ditunjang oleh kemudahan dalam hal pemakaian dan biaya pengelolaannya yang relatif lebih murah dibandingkan jenis kendaraan lain.

Meskipun sepeda motor adalah salah satu jenis alat transportasi yang paling banyak dimiliki, namun pemilik yang benar-benar memahami cara kerja dan perawatan kendaraannya relatif lebih jarang dijumpai. Kebanyakan masalah perawatan dan perbaikan yang muncul diserahkan begitu saja pada montir, tanpa berusaha mencari tahu kerusakan dan apa penyebabnya. Kondisi ini menyebabkan montir harus membuang lebih banyak waktu untuk bisa memperkirakan kerusakan yang terjadi. Di pihak lain ada sebagian montir yang justru memanfaatkan ketidaktahuan pemilik kendaraan untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.

Seiring dengan semakin meluasnya pemakaian komputer pribadi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, maka komputer dapat pula didayagunakan sebagai pendeteksi kerusakan pada sepeda motor berdasarkan input yang dimasukkan/dipilih oleh pengguna. Sistem yang dapat diterapkan pada masalah ini adalah sistem pakar. Secara prinsip, sistem pakar meniru cara kerja seorang pakar (ahli) dalam menyelesaikan suatu masalah.

Dengan semua aktivitas yang padat dan penuh khususnya di kota-kota besar, telah menuntut masyarakat untuk mengerjakan segala sesuatunya dengan cepat dan tepat. Waktu telah menjadi modal utama yang sangat berharga. Perawatan yang kiranya bisa dilakukan sendiri, serta tanpa harus datang ke bengkel dengan membawa kendaraan tersebut, akan sangat membantu sekali,

khususnya untuk orang-orang yang awam tentang otomotif dan tidak mempunyai waktu untuk datang ke bengkel menunggu sampai kendaraannya selesai direparasi.

Sistem pakar tersebut cukup membantu sebagian permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, saat ini mungkin aplikasi atau sistem yang dapat mendiagnosis kerusakan untuk kendaraan sepeda motor akan sedikit membantu, khususnya untuk pemilik kendaraan yang masih awam tentang jenis kerusakan sepeda motor serta waktu yang padat dan keberadaan bengkel yang masih jarang untuk di daerah-daerah terpencil.

KAJIAN PUSTAKAA. Kerusakan Pada Sepeda Motor

Setiap komponen pada sepeda motor dapat mengalami kerusakan, dan kerusakan pada suatu komponen akan mengurangi atau bahkan menghambat unjuk kerja suatu sistem. Gangguan kerja pada sebuah sistem dapat diamati melalui gejala-gejala yang ada. Kesulitan yang sering muncul adalah suatu gejala yang teramati seringkali berasal dari beberapa sistem yang berlainan. Hal tersebut mendukung suatu proses kerja. Dengan demikian pengamatan harus dilakukan secara lebih detail untuk mendapatkan gejala kerusakan lain yang mungkin terdeteksi.

Prediksi jenis kerusakan pada sepeda motor berdasarkan gejalanya, antara lain :1. Kerusakan pada piston

Gejala : Mesin cepat panas, Busi mudah mati, keluar asap putih pada knalpot, suara kasar pada kepala silinder. Perbaikan : Piston atau ring piston yang sudah rusak tidak dapat diperbaiki sehingga satu-satunya cara adalah mengganti komponen yang rusak dengan yang baru.

2. Kerusakan pada digital CDIGejala : Mesin tersendat-sendat saat jalan, percikan busi berwarna merah kecil, busi mudah mati.Perbaikan : tidak ada alternatif lain selain membeli CDI baru.

3. Kerusakan pada KlepGejala : Mesin tidak stasioner(gas tidak tetap, kadang kecil kadang besar), keluar asap hitam pada knalpot.

28

Page 3: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA  KERUSAKAN SEPEDA MOTOR DENGAN  METODE FORWARD CHAINING

Sistem Pakar Untuk Diagnosa Kerusakan Sepeda Motor Dengan Metode Forward Chaining

Perbaikan : Jika kondisi klep masih cukup baik maka tidak perlu mengganti komponen tersebut dengan yang baru namun setel kembali kerenggangan celah klep dengan pelatuknya serta bersihkan lubang buang dan hisap pada head silinder.

4. Kerusakan pada digital speedometerGejala : Tampilan lampu ornamen/background mati, tampilan gigi transmisi mati,sensor bensin mati, jarum speedor meter tidak jalan, odometer tidak jalan.Perbaikan : ganti digital speedometer dengan yang baru serta menjaga sambungan kabel-kabel kelistrikan agar tidak terjadi konsleting.

5. Kerusakan pada Rantai mesinGejala : Tenaga yang dihasilkan lemah, mesin tersendat-sendat saat jalan, suara gemeretak pada rantai terutama pada suhu dingin.Perbaikan : Potong beberapa mata rantai untuk menyesuaikan panjang rantai dengan jarak sprocket depan belakang, atau beli rantai yang baru

6. Kerusakan pada Rotary transmisiGejala : Suara kasar saat memasukkan gigi transmisi, susah memasukkan gigi transmisi.Perbaikan : Ganti mekanisme pemindah gigi yang rusak dengan yang baru.

7. Kerusakan pada electric starterGejala : Suara kasar pada dynamo starter, dynamo starter panas. Perbaikan : Ganti mekanisme dinamo stater yang rusak dengan yang baru.

8. Kerusakan pada sistem koplingGejala : Mesin cepat panas, timbul hentakan saat pemindahan gigi, sering los ketika memasukkan gigi transmisi.Perbaikan : ganti plat (kampas) kopling dengan yang baru disertai pengecekan speling pada kopling house dengan melakukan keeling ulang.

B. Sistem PakarSistem pakar (Expert System)

merupakan salah satu cabang dari kecerdasan buatan. Definisi dari sistem pakar menurut Kusumadewi (2003) yaitu sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti biasa

dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja para ahli. Bagi para ahli pun sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang berpengalamanMenurut Turban (2001) komponen-komponen yang terdapat dalam sistem pakar (Sasmito, 2010), adalah sebagai berikut :

a) Antarmuka Pengguna (user interface)

Perangkat lunak yang menyediakan media komunikasi antara pengguna dengan sistem. Antarmuka menerima informasi dari pengguna dan mengubahnya kedalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Pada bagian ini terjadi dialog antara program dan pengguna, yang memungkinkan sistem pakar dapat menerima instruksi dan informasi (input) dari pengguna, serta memberikan (output) kepada pengguna berupa informasi.

b) Basis Pengetahuan

Basis Pengetahuan merupakan penerimaan atau perolehan pengetahuan untuk penyelesaian masalah yang diperoleh dari seorang pakar, buku, laporan penelitian, jurnal dan sumber pengetahuan lainnya. Berupa data jenis penyakit, gejala-gejala, cara pencegahan, dan pengobatannya.

c) Akuisisi Pengetahuan

Akuisisi pengetahuan merupakan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan kedalam program komputer.

d) Mesin Inferensi

Merupakan otak dari sistem pakar, berupa perangkat lunak yang melakukan tugas inferensi penalaran sistem pakar, dapat dikatakan sebagai mesin pemikir (thinking machine). Pada prinsipnya mesin inferensi inilah yang akan mencari solusi dari suatu permasalahan. Konsep yang biasanya digunakan untuk mesin inferensi adalah menggunakan runut maju (forward chaining).

29

Page 4: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA  KERUSAKAN SEPEDA MOTOR DENGAN  METODE FORWARD CHAINING

Jurnal Manajemen Informatika, Volume 04 Nomor 02 Tahun 2015, 27 - 34

e) Fasilitas Penjelasan

Fasilitas penjelasan adalah komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada pengguna dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dijabarkan dan memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi sesuai fakta yang diberikan oleh pakar.

f) Workplace

Merupakan area dari sekumpulan kerja (working memory). Workplace digunakan untuk merekam hasil-hasil dan kesimpulan

g) Perbaikan Pengetahuan

Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dan kinerjanya dan meningkatkannya untuk konsultasi mendatang.

C. Metode Forward ChainingStrategi inferensi yang dimulai dengan

sekumpulan fakta-fakta pengetahuan, memperoleh fakta-fakta baru menggunakan aturan-aturan dimana premis-premis sesuai dengan fakta-fakta pengetahuan, dan meneruskan prosesnya sampai sebuah tujuan yang ditetapkan telah tercapai. (Durkin, 1994).

Forward Chaining merupakan suatu penalaran yang dimulai dari fakta untuk mendapatkan kesimpulan (conclusion) dari fakta tersebut. Forward Chaining bisa dikatakan sebagai strategi inference yang bermula dari sejumlah fakta yang diketahui. Forward chaining bisa disebut juga pencarian yang dimotori data (data driven search) yang dimulai dari premis-premis atau informasi masukan (if) dahulu kemudian menuju konklusi atau kesimplan (then).

Secara sederhana forward chaining harus diketahui fakta terlebih dahulu sehingga kesimpulan yang didapat adalah motor mengalami gejala susah dihidupkan baik dengan electric starter ataupun secara manual, tenaga yang dihasilkan lemah, mesin cepat panas, busi mudah mati, keluar asap putih pada knalpot, suara kasar pada kepala silinder dan oli cepat habis maka hasilnya adalah

kerusakan pada piston apabila sepeda motor mengalami semua gejala yang telah diatur didalam rule.

METODE REKAYASAa. Gambaran Sistem

Dalam mendiagnosa kerusakan sepeda motor pada umumnya dapat dilakukan dengan mengetahui bagian yang mengalami ketidaknormalan pada kendaraan atau menggunakan aplikasi ini dengan mengetahui gejala sebagai input serta jenis kerusakan dan solusi perbaikan sebagai hasil. Penggunaan aplikasi ini berpedoman standar ISO 9001 bengkel di AHASS, berdasarkan informasi gejala yang ditemukan selanjutnya diproses untuk menentukan jenis kerusakan dan perbaikan yang tepat untuk solusi.b.Permasalahan Data

Administrator Program memberikan user name dan password kepada masing-masing pemakai program serta mengatur kewenangannya, maka pemakai program dapat menjalankan program pada komputernya masing-masing. Dalam aplikasi sistem pakaruntuk mendiagnosa kerusakan sepeda motor ini terdapat user sebagai pengguna aplikasi, serta pakar yang menggunakan hak akses untuk menambahkan data-data yang kemudian akan diproses oleh sistem aplikasi. Adapun sasaran dari aplikasi ini adalah untuk menentukan perbaikan yang tepat sebagai solusi tindakan kerusakan sepeda motor.c. Kebutuhan Fungsional

Pada aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan sepeda motor menggunakan metode forward chaining ini, hal pertama yang dilakukan adalah mempersiapkan data yang akan diolah. Data yang digunakan yaitu data yang diperoleh dari Bengkel Resmi Honda AHASS berupa data gejala, data kerusakan dan solusi perbaikan yang disediakan. Setelah data diperoleh, dilakukan proses pencarian sesuai dengan rule pada data gejala. Dalam aplikasi ini juga terdapat sub menu login yaitu form yang wajib dilakukan agar seorang pengguna bisa menggunakan aplikasi ini. Admin dapat mengisikan data gejala kerusakan yang baru pada form master input gejala yang selanjutnya disimpan dalam database dan pada formmasterinput kerusakan ini secara langsung jenis kerusakan akan tersedia dengan form transaksi.

Menurut sumber data dari bengkel AHASS terdapat 8 jenis kerusakan, 31 gejala yang telah diketahui dan 8 perbaikan yang

30

Page 5: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA  KERUSAKAN SEPEDA MOTOR DENGAN  METODE FORWARD CHAINING

P = x 100 %n (A)n (S)

Sistem Pakar Untuk Diagnosa Kerusakan Sepeda Motor Dengan Metode Forward Chaining

disediakan sebagai solusi menangani kerusakan sepeda motor.d.Kebutuhan Non Fungsional1)Perangkat KerasBeberapa perangkat keras (hardware) yang

dibutuhkan adalah sebagai berikut :(a) Laptop / Komputer Intel Core 2 Duo(b) LCD Monitor 17”(c) VGA Card 512 Mb(d) RAM 2 GB(e) Harddisk 320 GB2)Perangkat LunakPerangkat lunak yang digunakan dalam

mengimplementasikan sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan sepeda motor adalah sebagai berikut

a)Windows 8b)Microsoft Visual Studio 2012c)SQL Server 2008d)DevExpresse. Pemahaman Data

Pada sistem pakar diagnosa kerusakan sepeda motor terdapat data gejala, jenis kerusakan dan solusi penanganan berdasarkan perbaikan yang disediakan. Data gejala dihitung berdasarkan rule untuk mengetahui jenis kerusakan. Berikut rumus proporsi pada sistem pakar untuk diagnosa kerusakan sepeda motor yaitu:

Keterangan :

p : Proporsi

n (A) : banyaknya gejala yang tedeteksi pada kerusakan A

n (S) : total gejala pada kerusakan A

Setelah diketahui nilai proporsinya maka akan ditentukan status hasil diagnosa dengan aturan sebagai berikut:

1)Nilai Proporsi antara 100%-75% maka status hasil diagnosa adalah ‘mengalami kerusakan’

2)Nilai Proporsi <75% maka status hasil diagnosa ‘kemungkinan rusak’

Kerusakan akan diarahkan pada nilai proporsi terbesar, nilai yang paling mendekati 100%.

HASIL UJI COBA DAN PEMBAHASANA. Hasil Aplikasi

1. Login Program

Administrator Program memberikan username dan password kepada masing-masing pemakai program serta mengatur kewenangannya, maka pemakai program dapat menjalankan program pada komputernya. Sebelum pengguna masuk kedalam Menu Utama, maka pengguna (user) harus terlebih dulu Login dengan cara mengisi username dan password yang sesuai dan kemudian menekan tombol “Enter”. Jika pengguna sudah terdaftar, maka pengguna dapat masuk ke Menu Utama.sebagai admin, pakar, atau user seperti gambar berikut.

Gambar 1. Form Login

Apabila “Username” dan “Password” yang dimasukkan salah maka akan tampil pesan peringatan bertuliskan “Username & Password Tidak Ditemukan”.

2. Menu Utama

Tampilan Menu Utama dari program “Sistem Pakar Untuk Diagnosa Kerusakan Sepeda Motor” dengan username : ADMIN, tampak seperti gambar berikut :

Gambar 2. Menu Utama Admin dan Pakar

Sedangkan untuk pengguna dengan Username selain ADMIN, menu-menu

31

Page 6: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA  KERUSAKAN SEPEDA MOTOR DENGAN  METODE FORWARD CHAINING

Jurnal Manajemen Informatika, Volume 04 Nomor 02 Tahun 2015, 27 - 34

pilihan akan disesuaikan dengan kewenangannya sebagai contoh seperti gambar berikut :

Gambar 3. Menu Utama User

3. Master Gejala

Menu ini terdapat beberapa sub-menu, yaitu menu Input Gejala, Edit Gejala dan View Gejala.

a) Input GejalaMenu input gejala digunakan untuk memasukkan data gejala atau menambah data gejala baru dengan kode gejala yang berbeda dan disertai kemungkinan jenis kerusakan pada sepeda motor. Untuk gejala, setiap gejala dapat memilih beberapa kerusakan dari jenis kerusakan yang tersedia. Pada menu ini akan secara otomatis tersimpan di dalam database dan menghubungkan pada menu kerusakan.

Gambar 4. Input Gejala

b) Edit GejalaMenu ini digunakan untuk melakukan perubahan data gejala dengan cara pilih data gejala yang akan di-Edit dari beberapa data gejala yang tersedia.

Gambar 5. Daftar Gejala

Setelah muncul keterangan untuk mengubah gejala yang akan di-Edit kemudian pilih kemungkinan jenis

kerusakan yang terjadi seperti gambar berikut

Gambar 6. Edit Gejala

c) View GejalaUntuk menampilkan semua keterangan gejala disertai masing-masing kode gejala yang telah tersimpan di dalam database aplikasi ini.

Gambar 7. View Gejala

4. Master Kerusakan

Menu ini terdapat beberapa sub-menu, yaitu menu Input Kerusakan, Edit Kerusakan dan View Kerusakan.a) Input Kerusakan

Menu input kerusakan digunakan untuk memasukkan data kerusakan atau menambah data kerusakan baru dan disertai solusi perbaikan pada sepeda motor. Untuk kode kerusakan, setiap kerusakan memiliki kode kerusakan yang berbeda. Pada menu ini akan secara otomatis tersimpan di dalam database dan menghubungkan pada menu transaksi.

32

Page 7: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA  KERUSAKAN SEPEDA MOTOR DENGAN  METODE FORWARD CHAINING

Sistem Pakar Untuk Diagnosa Kerusakan Sepeda Motor Dengan Metode Forward Chaining

Gambar 8. Input Kerusakan

b) Edit KerusakanMenu ini digunakan untuk melakukan perubahan data kerusakan dengan cara pilih data kerusakan yang akan di-Edit dari beberapa data kerusakan yang tersedia.

Gambar 9. Daftar KerusakanSetelah muncul keterangan untuk mengubah kerusakan yang akan di-Edit disertai kode kerusakan kemudian pilih solusi perbaikan kerusakan yang terjadi seperti gambar berikut

Gambar 10. Edit Kerusakan

c) View KerusakanUntuk menampilkan semua keterangan kerusakan disertai masing-masing kode kerusakan beserta solusi perbaikan yang telah tersimpan di database.

Gambar 11. View Kerusakan

5. Menu TransaksiTransaksi merupakan salah satu menu

inti dalam aplikasi ini. Menu ini berisi transaksi analisa kerusakan berupa persentase beserta solusi dan history.

1) TransaksiUntuk proses forward chaining, dimulai dari pemilihan gejala. Gejala diambil sesuai dengan sumber data selanjutnya akan diproses dan hasil diperoleh dengan nilai persentase (%) sehingga dengan otomatis dapat diketahui jenis kerusakan dan solusi yang sudah ditentukan. Data yang masuk akan disimpan di dalam database dan dapat ditampilkan kembali berupa history pada form berikutnya seperti gambar berikut ini.

Gambar 12. Form Transaksi

2) View History TransaksiDalam menu ini transaksi yang telah dilakukan dapat ditampilkan kembali berupa history dari tanggal transaksi yang ingin ditampilkan sampai dengan tanggal transaksi terakhir. Data yang ditampilkan berisi gejala kerusakan dengan nilai persentase (%) dan solusi perbaikan Seperti gambar berikut.

Gambar 13. Form View History Transaksi

B. Pembahasan

33

Page 8: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA  KERUSAKAN SEPEDA MOTOR DENGAN  METODE FORWARD CHAINING

Jurnal Manajemen Informatika, Volume 04 Nomor 02 Tahun 2015, 27 - 34

Secara lebih detail, pembahasan dari sistem pendukung keputusan untuk menentukan indikasi ekstraksi atau Non ekstraksi pada kasus Orthodonti adalah sebagai berikut:

1. Pengujian ProgramKemajuan dalam pengumpulan data

dan teknologi penyimpanan yang cepat memungkinkan suatu organisasi menghimpun data yang sangat luas. Alat dan teknik analisis data yang tradisional tidak dapat digunakan untuk mengekstrak informasi dari data yang sangat besar. Untuk itu diperlukan suatu metode baru yang dapat menjawab kebutuhan tersebut. Sistem pakar merupakan teknologi yang menggabungkan metode analis tradisional dengan algoritma yang canggih untuk memproses data secara otomatis.

2. Uji Coba SistemUji coba sistem digunakan untuk

memvalidasi kebenaran logika yang dipakai dalam aplikasi ini menggunakan sistem pakar dengan metode forward chaining. Uji coba ini dilakukan dengan memberikan contoh kasus berupa data gejala yang terjadi pada sepeda motor dan jenis kerusakannya. Hasil contoh kasus dianalisa menggunakan metode perhitungan persentase dari gejala yang telah dipilih sehingga hasil yang diberikan sesuai dengan aplikasi dan data yang sebenarnya pada kasus di lapangan. Data ini disesuaikan dengan rule yaitu gejala sebagai penyebab dan jenis kerusakan sebagai akibat dari permasalahannya, sebagai penanganan dari akibat yang telah ditentukan maka perlu adanya solusi perbaikan yang tepat.

Gambar 14. Data Gejala dan Kerusakan berdasarkan Rule

Nilai proporsi antara 100%-75% maka status hasil diagnosa adalah ‘mengalami kerusakan’ nilai <75% maka status hasil diagnosa ‘kemungkinan rusak’, dan jenis kerusakan akan diarahkan pada nilai proporsi terbesar, nilai yang paling mendekati 100% . Misalkan diketahui ada 4 gejala yaitu motor susah dihidupkan baik dengan electric starter ataupun secara manual, tenaga yang

dihasilkan lemah, mesin cepat panas dan busi mudah mati maka ke-empat gejala tersebut merupakan gejala yang telah ditetapkan sebagai jenis kerusakan pada piston dengan perhitungan persentase-nya adalah

SIMPULAN DAN SARAN

A. SimpulanPenanganan terhadap kerusakan sepeda

motor masih memiliki beberapa permasalahan diantaranya kurangnya pengetahuan pemilik tentang masalah perawatan dan perbaikan sepeda motor yang dapat berdampak buruk terhadap kinerja sepeda motor, bahkan beberapa pemilik tidak mempunyai waktu untuk datang ke bengkel menunggu sampai kendaraannya selesai direparasi. Dengan adanya permasalahan tersebut maka diterapkanlah metode forward chaining dalam sistem diagnosa kerusakan sepeda motor untuk memberikan hasil kerusakan, gejala-gejala yang digunakan merupakan gejala utama untuk mendapatkan hasil kerusakan. Sistem diagnosa kerusakan sepeda motor ini menggunakan rule sebab akibat, yang akan melakukan penelusuran apabila faktanya benar maka akan melakukan proses selanjutnya, sehingga menghasilkan sebuah diagnosa kerusakan sepeda motor, serta memberikan rekomendasi berupa solusi sesuai dengan gejala yang terjadi pada sepeda motor.

B. SaranBagi penelitian selanjutnya, sistem

aplikasi ini dapat dikembangkan dengan lebih lanjut dengan mengimplementasikan metode forward chaining dan menggunakan bahasa pemrograman yang lain, seperti Java, Delphi dan lain sebagainya. Serta dapat melakukan penyempurnaan sehingga akan didapatkan hasi yang lebih sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta : Andi.

Hartati, Sri. 2008. Sistem Pakar dan Pengembangannya. Yogyakarta : GrahaIlmu

Kusrini. 2006. Sistem pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Andi Offset

34

4 x 100 % = 100 %

Page 9: RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA  KERUSAKAN SEPEDA MOTOR DENGAN  METODE FORWARD CHAINING

Sistem Pakar Untuk Diagnosa Kerusakan Sepeda Motor Dengan Metode Forward Chaining

Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial intelligence teknik dan aplikasinya. Yogyakarta : GrahaIlmu.

Ruen, Afriani. 2012. Implementasi Metode Forward Chaining Untuk Diagnosa Penyakit Jantung. Skripsi diterbitkan (Online). Gorontalo : Program Studi S1 Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo

35