rancangan aktualisasi diklat prajabatan gol ii gelombang vii kota gunungsitoli 2016
TRANSCRIPT
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangDalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN), pegawai ASN memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang berfungsi sebagai : (1) Pelaksana Kebijakan Publik; (2)
Pelayan Publik; (3) Perekat dan Pemersatu Bangsa. Oleh karena itu penting agar
PNS memiliki profesionalisme dan kompetensi yang memadai untuk bias
menjalankan tugas tersebut dengan baik dan penuh tanggungjawab.
Pembentukan PNS yang professional harus diawali dengan Pendidikan dan
Pelatihan yang ditegaskan dalam PP Nomor 101 Tahun 2000 tentang Diklat
Prajabatan Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Kepala LAN Nomor 16 Tahun
2015 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil
untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil yang memiliki karakter yang dibentuk
oleh nilai-nilai dasar profesi PNS yang sudah diatur dalam Undang-undang
sehingga mampu melaksakan tugas dan perannya secara prima sebagai pelayan
publik.
Dengan adanya pelatihan dan pendidikan pembentukan PNS professional,
maka penyelenggaraan negara dapat berjalan dengan baik khususnya di bidang
pembangunan kesehatan baik di seluruh sektor fasilitas kesehatan, dalam hal ini
fasilitas kesehatan pertama yaitu, Puskesmas yang diatur dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang fungsi dan wewenang
puskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan puskesmas.
Sesuai Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Pola Baru. Sistem ini menuntut setiap
peserta diklat untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS, yatu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
yang disingkat menjadi ANEKA.
1
Melalui proses pembelajaran ini, setiap peserta Diklat Prajabatan harus dapat
menemukan dan mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai dasar
tersebut pada setiap pelaksanaan kegiatan yang telah dirancangkan yang akan
dilaksanakan di unit kerja masing-masing.
Dalam proses pembelajaran diklat prajabatan pola baru ini terdapat 5
kegiatan yaitu:
1. Merancang aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS
2. Mempresentasikan rancangan aktualisasi nilai-nilai profesi PNS
3. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dirancangkan di unit kerja
4. Melaporkan dan mempresentasikan pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar
5. Menyusun rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi
Pegawai Negeri Dasar
B. Tujuan1. Tujuan Umum
Peserta Diklat Prajabatan Golongan II diharapkan mampu menerapkan nilai-
nilai profesi Pegawai Nilai Dasar dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab di unit kerja masing-masing sehingga mendukung
penyelenggaran pemerintahan yang diharapkan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Peserta Diklat Prajabatan Golongan II diharapkan mampu:
a) Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas
dalam jabatannya
b) Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam menjalankan
jabatannya
c) Kemampuan menjunjung tinggi etika publik dalam pekerjaan dan
pelayanan publik
d) Kemampuan memprioritaskan mutu yang dihasilkan dari tugas dan
tanggungjawab yang diemban
2
e) Kemampuan untuk menolak korupsi yang akan mendukung
pemberantasan korupsi dalam skala yang lebih besar.
C. Ruang LingkupRuang lingkup pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini
dibatasi di tempat peserta diklat yaitu di UPTD Puskesmas Kecamatan
Gunungsitoli Barat yang dimulai dari tanggal 23 September sampai dengan 09
Oktober 2016.
3
BAB IIDESKRIPSI ORGANISASI
A. Profil Organisasi
Puskesmas merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan tingkat primer
yang amat penting di Indonesia dan merupakan unit pelayanan teknis dinas
kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja.UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli
Barat merupakan salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama di Kota
Gunungsitoli yang beralamat di Jalan Lauru Desa Tumori Balohili, Kecamatan
Gunungsitoli Barat yang mencakup sembilan desa di Kecamatan Gunungsitoli
Barat. Puskesmas berperan sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan
Indonesia dan sebagai serapan pelayanan kesehatan terdepan di Indonesia, maka
puskesmas bertanggungjawab dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan
masyarakat melalui visi dan misi Puskesmas Gunugsitoli Barat .
B. Visi dan Misi Organisasi
Visi merupakan pandangan jauh tentang suatu perusahaan ataupun lembaga
dan lain-lain, visi juga dapat di artikan sebagai tujuan perusahaan atau lembaga
dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa
yang akan datang atau masa depan. Dengan arti lain, visi adalah keadaan masa
depan yang dicita-citakan dan ingin diwujudkan oleh suatu instansi
pemerintahan. Dengan mengacu pada batasan tersebut, visi UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat adalah sebagai berikut:
“Menjadikan Masyarakat Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan
Gunungsitoli Barat Menjadi Masyarakat Yang Hidup Dalam Lingkungan
Dan Perilaku Hidup Sehat”
4
Guna mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misinya sebagai berikut:
1. Membina peran serta masyarakat dalam meningkatkan kemampuan hidup
sehat
2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang merata dan optimal
terhadap masyarakat
3. Memfasilitasi masyarakat dalam hal informasi tentang kesehatan
C. Nilai-nilai Organisasi
1. Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan
selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang
terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa
membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.
2. Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak,
karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh
Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen
masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi
profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan
masyarakat akar rumput.
3. Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat,
serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi
setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi
dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda,
sehingga diperlukan penangnganan yang berbeda pula.
5
4. Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang
telah ditetapkan dan bersifat efisien.
5. Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.
D. Tugas dan Fungsi dan Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Kecamatan
Gunungsitoli Barat
Tugas dan Fungsi seorang perawat golongan IIc sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat
yaitu sebagai berikut:
1. Melaksanakan pengkajian keperawatan berupa pengkajian dasar pada
individu
2. Melaksanakan analisa data untuk merumuskan diagnose keperawatan analisa
sederhana pada individu
3. Merencanakan tindakan keperawatan sederhana pada individu
4. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori I
5. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori II
6. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks
UPTD Puskesmas Kecamatan Kecamatan Gunungsitoli Barat merupakan salah
satu unit pelayanan kesehatan yang berada di bawah Dinas Kesehatan Kota
Gunungsitoli yang selanjutnya tugas pokoknya telah diatur dalam Keputusan
Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat Nomor
800/002/K/2016 tentang Penghunjukkan Penanggungjawab Program Di UPTD
Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat Tahun Anggaran 2016. Dalam hal ini,
Saya ditugaskan sebagai Penanggungjawab P-Care yang uraian tugas pokoknya
adalah sebagai berikut:
6
1. Menginput data seluruh kunjungan peserta kapitasi dan non kapitasi ke
aplikasi P-Care BPJS setiap hari kerja termasuk yang berkunjung ke
Puskesmas Pembantu dan Poskesdes
2. Mengumpulkan data kunjungan peserta kapitasi dan non kapitasi dari
Pustudan Poskesdes setiap hari Senin dan hari Jumat setiap minggunya
3. Sebagai pusat data dan informasi puskesmas
4. Menyajikan laporan dalam bentuk visualisasi data (tabel, grafik, dll)
5. Mengidentifikasi masalah program dari hasil visualisasi dan menyerahkan
hasilnya kepada Kepala Tata Usaha
6. Memelihara dan mengembangkan perangkat keras dan perangkat lunak
yang digunakan dalam pengelolaan data
7. Membantu petugas dalam pengelolaan data di unit masing-masing
8. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
7
KEPALA PUSKESMAS
STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS KECAMATAN GUNUNGSITOLI BARAT
8
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
KASUBBAG TATA USAHA
UMUM DAN KEPEGAWAIAN
PENGELOLA INVENTARIS
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
KEUANGAN PUSKESMAS
SP2TP PCARE JKN BOK
PENANGGUNGJAWAB UKP, KEFARMASIAN,
LAB
PENANGGUNGJAWAB UKM, ESSENSIAL
PENANGGUNGJAWAB UKM
PENGEMBANGAN
PUSKESMAS PEMBANTU,
POSKESDES DAN BIDAN DESA
BAB IIIRANCANGAN AKTUALISASI
A. Nilai-nilai Dasar
Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas
merujuk pada kewajjiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:
a) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan antara sektor, kelompok, dan pribadi;
b) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c) Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan dan pelayanan publik;
d) Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelengaraan pemerintahan.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajarterhadap
bangsa dan Negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Dan
nasionalisme Negara Indonesia adalah Nasionalisme Pancasila yang berarti
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan
tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar.
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
9
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tugas dan
tanggungjawab pelayanan publik.
Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni:
a. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.
b. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam
menimbang pilihan sarana kebijakan public dan alat evaluasi.
c. Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.
4. Komitmen Mutu
Sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 bahwa layanan untuk
kepentingan publik menjadi tanggung jawab pemerintah. Masyarakat
semakin menyadari haknya untuk mendapatkan layanan terbaik dari
aparatur pemerintah sehingga diperlukan komitmen mutu dalam setiap
pekerjaan agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga tentang layanan publik
di pemerintahan.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Sehingga korupsi sering dikatakan
sebagai kejadian luar biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya
yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup, pribadi,
keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.
B. Defenisi Operasional
Adapun istilah-istilah yang digunakan dalam laporan ini adalah:
1. UPTD
Singkatan dari Unit Pelayanan Teknis Daerah. Dibentuk untuk menjalankan
program yang berasal Unit Teknis yang lebih tinggi.
2. BPJS Kesehatan
Singkatan dari Badan Penyelengara Jaminan Sosial. BPJS adalah badan
hukum publik yang bertanggung jawab kepada presiden dan berfungsi
menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk
10
Indonesia termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) Bulan
di Indonesia
3. Primary Care
Biasa disebut dengan singkatan P-Care. P-Care adalah sistem informasi
pelayanan pasien yang ditujukan untuk pasien berstatus BPJS (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial) berbasis komputer dan online via internet.
Sesuai dengan namanya maka PCARE yang disosialisasikan kepada saya
ditujukan bagi pelayanan primer (puskesmas) dan didalamnya melakukan
pengolahan data mulai dari pendaftaran, bagian penegakan diagnosa,
pemberian terapi, hingga pemeriksaan laboratorium.
4. Tanda-tanda Vital
Biasa disebut dengan TTV. TTV adalah pengukuran fungsi tubuh yang
paling dasar untuk mengetahui tanda klinis dan berguna untuk menegakkan
diagnosis suatu penyakit dan berfungsi dalam menentukan perencanaan
perawatan medis yang sesuai.
5. Leaflet
Adalah salah satu bentuk publikasi singkat yang mana biasanya berbentuk
selebaran yang berisi keterangan atau informasi tentang sebuah perusahaan,
produk, organisasi atau bentuk layanan lainnya yang perlu diketahui oleh
khalayak umum.
C. Rancangan Aktualisasi
Berdasarkan kelima dasar di atas, maka peserta Diklat Prajabatan Pola Baru
Golongan II Tahun 2016, membuat rancangan aktualisasi ANEKA dalam
pekerjaan yang akan dilaksanakan selama off campus dan dapat dilihat dalam
bentuk formulir seperti yang ditunjukkan pada formulir 1. Alat Bantu
Rancangan Aktualisasi.
11
Adapun kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pemeriksaan Fasisilitas Kesehatan Pertama terhadap kepesertaan
pasien BPJS yang ingin mendapat pelayanan di puskesmas
2. Melakukan pengentrian data pasien ke dalam aplikasi Primary Care
3. Membuat surat rujukan ke rumah sakit melalui aplikasi
4. Memberikan informasi pelayanan kesehatan kepada setiap pasien yang
datang ke Puskesmas
5. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
6. Membagikan leaflet tentang Penyakit Tidak Menular (PTM) kepada setiap
pasien yang datang
7. Membuat Surat Keterangan Berbadan Sehat (SKBS)
8. Membuat kotak saran Puskesmas
9. Membuat nomor antrian pasien
12
Formulir 1:
Alat Bantu Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil KegiatanNilai-nilai
Dasar
Kontribusi
Terhadap Visi
Misi Organisasi
Penguatan
Nilai-Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan
pemeriksaan
Fasilitas
Kesehatan
Pertama
kepesertaan
pasien BPJS
Kesehatan
yang ingin
mendapat
pelayanan di
puskesmas
- Menerima kartu
kepesertaan
Jaminan
Kesehatan pasien
dari Petugas
Pendaftaran
- Memeriksa
nomor
kepesertaan
pasien ke dalam
- Saya akan
menerima kartu
kepesertaan pasien
dari Petugas
Pendaftaran untuk
dilakukan
pengecekan di
aplikasi dengan
sopan dan santun
- Saya akan
melakukan
pemeriksaan
nomor kepesertaan
Etika Publik
Komitmen
Mutu
Dengan
pemeriksaan data
Fasilitas Kesehatan
Pertama pasien, visi
oganisasi yaitu
Menjadikan
masyarakat di
wilayah kerja
UPTD Puskesmas
Kecamatan
Gunungsitoli Barat
menjadi masyarakat
yang hidup dalam
Dengan
dilakukannya
pemeriksaan
Fasilitas
Kesehatan
Pertama
pasien
memperkuat
nilai
organisasi
inklunsif dan
bersih
13
aplikasi BPJS
Kesehatan
- Menjelaskan
kepada pasien
yang
bersangkutan atas
hasil data yang
terdapat di
aplikasi sehingga
pelayanan pasien
dapat dilakukan
atau pasien
diarahkan ke
Fasilitas
Kesehatan
pasien dengan
cepat dan tepat
sehingga data
yang keluar dari
aplikasi sesuai
dengan
kebenarannya
- Saya akan
menjelaskan
kepada pasien
dengan benar dan
jelas tentang
Fasilitas Kesehatan
dimana ia terdaftar
dan tempat pasien
tersebut akan
mendapat
pelayanan
kesehatan awal
sesuai dengan
Akuntabilitas
lingkungan dan
perilaku yang sehat
dan misi organisasi
no tiga yaitu
memfasilitasi
masyarakat dalam
hal informasi
tentang kesehatan
dapat terwujud.
14
Pertama dimana
ia terdaftar.
Standar
Operasional
Prosedur yang
terdapat di
Puskesmas
2 Melakukan
pengentrian
data pasien
ke dalam
aplikasi
Primary Care
- Membuka aplikasi
dan log in pada
aplikasi Primary
Care dan
menentukan
tanggal pengobatan
pasien, keluhan,
tanda tanda vital,
diagnosa yang
telah ditentukan
dokter, dan resep
pengobatan, serta
data tenaga medis
sesuai dengan
status pasien yang
- Saya akan membuka
aplikasi dan
mengentry data
pasien dengan cepat
dan tepat sehingga
pekerjaan saya
menjadi efektif dan
efesien
Komitmen
Mutu
Dengan melakukan
pengentrian data
pasien ke dalam
aplikasi sesuai
dengan data yang
tersedia, maka visi
dan misi organisasi
nomor dua yaitu
meningkatkan
kualitas pelayanan
kesehatan yang
merata dan optimal
terhadap
masyarakat dapat
Dengan
dilakukannya
pengentrian
data ke dalam
aplikasi
memperkuat
nilai
organisasi
efektif.
15
sudah ditangani
oleh dokter.
- Memeriksa
kembali data yang
sudah dientry ke
dalam aplikasi
- Menyampaikan
hasil penginputan
data ke
administrator
server (BPJS
Kesehatan)
- Saya akan
memeriksa kembali
hasil penginputan
data pasien dengan
teliti sehingga dapat
dipertanggung
jawabkan
- Saya akan
menyampaikan hasil
pekerjaan saya ke
administrator server
(BPJS Kesehatan)
dengan baik dan
sopan
Akuntabilitas
Etika Publik
terwujud
3 Membuat
surat rujukan
ke Rumah
- Menerima status
dan penjelasan
tentang pasien
- Saya akan menerima
status dan
mendengarkan
Etika Publik Dengan membuat
surat rujukan ke
Rumah Sakit
Dengan
dilakukannya
pembuatan
16
Sakit melalui
aplikasi P-
Care
yang akan
dirujuk dari
dokter yang
menangani
pasien
bersangkutan.
- Memasukkan
data pasien yang
akan dirujuk
mulai dari
tanggal, keluhan,
tanda vital,
diagnosa dan poli
Rumah Sakit
dimana
pengobatan
pasien akan
dilanjutkan
sesuai dengan
penjelasan dokter
mengenai rujukan
yang akan saya buat
atas pasien yang
sudah ditangani
dengan sopan dan
ramah.
- Saya akan
memasukkan data
kesehatan pasien
yang akan dirujuk
dengan baik dan
benar sehingga
pelayan kesehatan
yang akan dituju
tidak sulit
mengarahkan
pengobatan pasien.
Akuntabilitas
melalui aplikasi,
mendorong
terwujudnya visi
misi nomor dua,
yaitu
meningkatkan
kualitas pelayanan
kesehatan yang
merata dan
optimal terhadap
masyarakat.
rujukan
melalui
aplikasi,
maka nilai
organisasi pro
rakyat dan
bersih dapat
diperkuat.
17
status pasien
yang telah
ditentukan dokter
- Mencetak surat
rujukan yang
berasal dari
aplikasi sesuai
dengan data yang
sudah
dimasukkan dan
memberikan
surat rujukan
kepada dokter
untuk
ditandatangani.
- Memberikan
surat rujukan
- Saya akan mencetak
rujukan dan
memberikan kepada
dokter untuk
ditandatangani
dengan segera tanpa
mengesamping kan
pasien yang sudah
menunggu sehingga
pelayanan rujukan
menjadi efektif dan
efesien bagi pasien
yang akan berobat
ke Rumah Sakit
- Saya akan
memberikan surat
Komitmen
Mutu
18
kepada pasien
dan
mengarahkan
pasien ke Ruang
Tata Usaha untuk
mendapatkan
stempel di surat
rujukan tersebut.
rujukan dan
mengarahkan pasien
ke Ruang Tata
Usaha agar surat
rujukannya di
stempel, dan
menolak apabila
pasien
menawarkan
memberikan uang
administrasi dan
menjelaskan
kepada pasien
bahwa pelayanan
rujukan gratis.
Anti Korupsi
4 Memberikan
informasi
pelayanan
kesehatan
kepada setiap
- Menyapa pasien
yang datang dan
menanyakan apa
maksud dan
tujuan nya
- Saya akan
menerima pasien
yang datang
dengan ramah dan
menanyakan apa
Etika Publik Dengan menerima
pasien yang datang
ke puskesmas
dengan baik, maka
visi dan misi
Dengan
penerimaan
yang baik
terhadap
pasien yang
19
pasien yang
datang ke
Puskesmas
datang ke
Puskesmas
- Memberikan
informasi
mengenai alur
pelayanan
pengobatan dan
pengambilan
rujukan
maksud dan
tujuannnya dengan
sopan dan cara
komunikasi yang
baik sehingga
pasien merasa
dihargai
- Saya akan
memberikan
informasi dengan
tepat dan jelas
mengenai alur
prosedur pengobatan
dan pengambilan
rujukan sesuai
dengan Standar
Operasional
Prosedur yang
berlaku di
Puskesmas.
Akuntabilitas
organisasi nomor
dua yaitu,
meningkatkan
kualitas pelayanan
kesehatan yang
merata dan
optimal terhadap
masyarakat dan
misi nomor tiga,
yaitu memfasilitasi
masyarakat dalam
hal informasi
tentang kesehatan.
datang ke
Puskesmas,
maka nilai
organisasi
Efektif dan
Bersih dapat
diperkuat.
20
- Memberikan
informasi
kepada pasien
mengenai biaya
pengobatan
dengan
pengguna kartu
BPJS dan
dengan status
pasien umum
- Saya akan
memberikan
penjelasan kepada
pasien dengan jelas
dan benar, tanpa
mengada-ngada
tentang biaya yang
harus dibayar,
yaitu bagi pasien
pemegang kartu
BPJS, tidak ada
dikutip biaya sama
sekali, dan untuk
pasien umum
sebesar enam belas
ribu rupiah sesuai
dengan peraturan
retribusi yang
berlaku di kota
Gunungsitoli
Anti Korupsi
21
- Mengarahkan
pasien ke bagian
pendaftaran
- Saya akan
mengarahkan pasien
ke Ruang
Pendaftaran dengan
jelas sehingga pasien
mendapatkan
pelayanan dengan
cepat dan
maksimal
Komitmen
Mutu
5 Melakukan
pemeriksaan
tanda-tanda
vital pasien
- Mempersilahkan
pasien masuk ke
ruangan dokter
dan menyapa
pasien serta
menjelaskan
kepada pasien
mengenai
- Saya akan
mempersilahkan
pasien masuk ke
ruang dokter dengan
ramah dan sopan,
serta menjelaskan
tentang pengukuran
tanda-tanda vital
Etika Publik Dengan melakukan
pemeriksaan tanda-
tanda vital pasien
dengan benar, maka
visi dan misi
organisasi nomor
dua, yaitu
meningkatkan
Dengan
pemeriksaan
tanda-tanda
vital yang
dilakukan
dengan baik
dan tanpa
membeda-
22
pengukuran
tanda-tanda vital
- Mengukur tanda-
tanda vital pasien
- Memberitahu
kepada dokter
tentang hasil dari
tanda-tanda vital
pasien yang akan
di tanganinya.
dengan komunikasi
yang baik, sehingga
pasien merasa
nyaman.
- Saya akan mengukur
tanda-tanda vital
pasien dengan baik
tanpa membeda-
bedakan pasien
yang akan
diperiksa
- Saya akan
memberitahu kepada
dokter dengan baik
dan penuh
tanggung jawab
tentang hasil
pengukuran tanda-
tanda vital pasien
yang akan
Nasionalisme
Akuntabilitas
kualitas pelayanan
kesehatan yang
merata dan optimal
terhadap
masyarakat dapat
terwujud.
bedakan
pasien yang
datang maka
memperkuat
nilai
organisasi
yang pro
rakyat dan
bersih
23
ditanganinya
6 Membagikan
leaflet
Penyakit
Tidak
Menular
(PTM)
kepada setiap
pasien yang
datang
- Meminta izin
kepada pimpinan
- Menyiapkan
bahan dan
mendesain
leaflet serta
berkonsultasi
- Saya akan meminta
izin kepada pimpinan
untuk membagikan
leaflet kepada pasien
yang datang,
menjelaskan kepada
pimpinan tujuan
dari kegiatan ini
dengan baik dan
sopan, dan tidak
memaksakan
kehendak sehingga
pimpinan dapat
mengerti.
- Saya akan
menyiapkan,
mendesain , sampai
dengan mencetak
leaflet PTM dengan
Etika Publik
Akuntabilitas
Dengan pembagian
leaflet PTM kepada
pasien yang datang
mendukung
terwujudnya visi
dan misi nomor tiga
yaitu memfasilitasi
masyarakat dalam
hal informasi
tentang kesehatan
Dengan
kegiatan
pembagian
leaflet kepada
masyarakat ,
nilai
organisasi
yang
diperkuat
adalah
inklusif .
24
dengan dokter
tentang
kebenaran isi
leaflet kemudian
mencetaknya
- Memberikan
leaflet dengan
sedikit
penjelasan
kepada pasien
yang datang ke
Puskemas
- Melaporkan
kepada pimpinan
penuh tanggung
jawab sehingga
leaflet yang saya buat
dapat bermanfaat
bagi masyarakat
yang membacanya
- Saya akan
memberikan dan
menjelaskan sedikit
tentang leaflet
tersebut kepada
setiap pasien yang
datang dengan sopan
tanpa membeda-
bedakan status
pasien yang datang
ke puskesmas
- Saya akan
melaporkan kepada
pimpinan berapa
Nasionalisme
Anti Korupsi
25
berapa jumlah
leaflet yang
sudah di bagikan
selama saya off
campus
jumlah leaflet yang
sudah dibagi tanpa
menambah atau
mengurangi jumlah
yang sebenarnya
selama saya off
campus
7 Membuat
Surat
Keterangan
Berbadan
Sehat
(SKBS)
- Menerima hasil
pemeriksaan fisik
dan penjelasan dari
dokter yang
bertanggung jawab
atas SKBS pasien
bersangkutan
- Mengetik dan
mencetak SKBS
- Saya akan menerima
hasil pemeriksaan
dan penjelasan dari
dokter tentang
SKBS yang akan
saya buat dengan
sikap ramah dan
sopan
- Saya akan
mengerjakan
pengetikan dan
pencetakan SKBS
Etika Publik
Komitmen
Mutu
Dengan pembuatan
SKBS yang cepat
dan tepat
mendukung visi
dan misi nomor
dua, yaitu
meningkatkan
kualitas pelayanan
kesehatan yang
merata dan optimal
terhadap
Dengan
pelayanan
SKBS yang
cepat dan
tepat
memperkuat
nilai
organisasi
efektif.
26
- Menyerahkan
SKBS yang telah
dicetak kepada
dokter untuk
ditandatangani
dengan cepat dan
tepat serta tidak
mengesampingkan
SKBS tersebut
meskipun saya tahu
pasien bersangkutan
sedang menunggu
- Saya akan
menyerahkan SKBS
kepada dokter untuk
ditandatangani
dengan penuh
tanggung jawab
bahwa SKBS yang
saya buat sudah
sesuai dengan hasil
pemeriksaan fisik
yang dilakukannya
- Saya akan
menyerahkan SKBS
Akuntabilitas
masyarakat
dimana kualitas
pelayan Kesehatan
cepat dan tepat serta
tidak membeda-
bedakan status
dapat meningkatkan
kepercayaan
masyarakat
terhadap puskesmas
27
- Menyerahkan
kepada pasien
SKBS ,
menjelaskan biaya
yang harus
dibayarkan dan
Mengarahkan
pasien ke ruang
Tata Usaha untuk
pengambilan
stempel dan nomor
agenda
kepada pasien yang
bersangkutan
dengan sopan serta
memberikan
penjelasan mengenai
biaya yang sesuai
dengan peraturan
yang berlaku di Kota
Gunungsitoli dan
mengerahkannya
dengan baik dan
jelas ke Ruang Tata
Usaha untuk
pengembalian
stempel dan nomor
agenda tanpa
membeda-bedakan
status ekonomi
pasien yang
membutuhkan
Nasionalisme
28
SKBS tersebut
8 Membuat
kotak saran
Puskesmas
- Meminta izin
pimpinan untuk
pembuatan kotak
saran
- Menyiapkan alat
dan bahan seprti
kertas karton, lem,
dll, membuat kotak
saran kemudian
mendesain kotak
saran yang akan
- Saya akan meminta
izin kepada
pimpinan dan
menjelaskan tujuan
dari pembuatan
kotak saran tersebut
dengan ramah dan
sopan tanpa
memaksakan
kehendak saya
- Saya akan
menyiapkan alat dan
bahan, mendesain
dengan baik dan
benar sehingga
memudahkan
pembuatan kotak
Etika Publik
Akuntabilitas
Dengan pembuatan
kotak saran di
puskesmas, visi
organisasi akan
terwujud yaitu
menjadikan
masyarakat di
wilayah kerja
UPTD Puskesmas
Kecamatan
Gunungsitoli Barat
menjadi masyarakat
yang hidup dalam
lingkungan dan
perilaku yang sehat,
misi nomor satu
dapat terwujud,
Dengan
pembuatan
kotak saran
ini, maka
nilai
organisasi
responsive
dapat
diperkuat
dimana
masyarakat
dalam
memberi
saran
mengenai
kebutuhan
pelayanan
29
dibuat
- Membuat kotak
saran dan
menempelkan di
dinding puskesmas
saran
- Saya akan membuat
dan menempel kotak
saran di dinding
puskesmas dengan
efektif dan efisien
agar pekerjaan
saya dapat
bemanfaat bagi
seluruh
masyarakat dalam
meningkatkan
kualitas pelayanan
puskesmas
Komitmen
Mutu
yaitu membina
peran serta
masyarakat dalam
meningkatkan
kemampuan hidup
sehat.
kesehatan di
masyarakat
tersebut.
9 Membuat
nomor
antrian pasien
- Meminta izin
kepada pimpinan
untuk memakai
nomor antrian
- Saya akan meminta
izin kepada
pimpinan dengan
cara menjelaskan
apa tujuan dan hasil
yang diharapkan
Etika Publik Dengan adanya
nomor antrian
mendukung visi
dan misi nomor
dua, yaitu
meningkatkan
Dengan
membuat
nomor
antrian, maka
nilai
organisasi
30
- Menyiapkan alat
dan bahan,
mendesain dan
mengerjakan
hingga nomor
antrian siap
untuk digunakan
- Menjelaskan
kepada
penanggung
dengan kegiatan ini
dengan bahasa
yang sopan dan
santun
- Saya akan memulai
kegiatan ini mulai
dari menyiapkan
alat dan bahan
hingga selesai
dengan penuh
tanggungjawab
agar memberikan
manfaat bagi
peningkatan mutu
pelayanan
- Saya akan
menjelaskan kepada
penanggungjawab
ruangan
Akuntabilitas
Nasionalisme
kualitas pelayanan
kesehatan yang
merata dan optimal
terhadap
masyarakat
Bersih dapat
diperkuat.
31
jawab ruangan
pendaftaran dan
poliklinik tujuan
adanya nomor
antrian
- Mensosialisasika
n kepada petugas
pendaftaran dan
petugas
poliklinik
tentang
penggunaan
nomor antrian
pendaftaran dan
poliklinik bahwa
adanya nomor
antrian ini adalah
untuk
meningkatkan mutu
pelayanan dengan
cara tidak
membeda-
bedakan pasien
- Saya akan
mensosialisasikan
penggunaan nomor
antrian ini kepada
petugas
pendaftaraan dan
petugas poliklinik
dengan benar dan
jelas, sehingga
penggunaannya
Komitmen
Mutu
32
efektif dan efisien.
33
BAB IVPENUTUP
A. Kesimpulan
Dari rancangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS merupakan rencana
setiap peserta Diklat Prajabatan dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar.
2. Nilai-nilai dasar tersebut tertuang pada UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara yang dapat disebut sebagai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi).
3. Dengan terselenggaranya Diklat Prajabatan pola baru ini, dapat diharapkan
tercipta PNS yang berkarakter nilai-nilai dasar sehingga pembangunan
Negara terselenggara menjadi lebih baik untuk masa yang akan datang.
B. Kata Penutup
Demikianlah rancangan aktualisasi ini saya buat. Semoga rancangan ini dapat
terlaksana sehingga dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu pelayanan di
UPTD Puskesmas Gunungsitoli Barat, dan bermanfaat juga bagi seluruh
pembaca.
Saya mohon maaf apabila ada kesalahan yang terdapat pada penulisan ini.
Terima kasih.
34