rancangan aktualisasi diklat prajabatan gol ii gelombang vii kota gunungsitoli 2016

53
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai ASN memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang berfungsi sebagai : (1) Pelaksana Kebijakan Publik; (2) Pelayan Publik; (3) Perekat dan Pemersatu Bangsa. Oleh karena itu penting agar PNS memiliki profesionalisme dan kompetensi yang memadai untuk bias menjalankan tugas tersebut dengan baik dan penuh tanggungjawab. Pembentukan PNS yang professional harus diawali dengan Pendidikan dan Pelatihan yang ditegaskan dalam PP Nomor 101 Tahun 2000 tentang Diklat Prajabatan Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Kepala LAN Nomor 16 Tahun 2015 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil yang memiliki karakter yang dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS yang sudah diatur dalam Undang-undang sehingga mampu melaksakan tugas dan perannya secara prima sebagai pelayan publik. Dengan adanya pelatihan dan pendidikan pembentukan PNS professional, maka penyelenggaraan negara dapat berjalan dengan baik khususnya di bidang pembangunan 1

Upload: indah-suri-zaluchu

Post on 16-Apr-2017

206 views

Category:

Health & Medicine


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangDalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

(ASN), pegawai ASN memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan

pemerintahan yang berfungsi sebagai : (1) Pelaksana Kebijakan Publik; (2)

Pelayan Publik; (3) Perekat dan Pemersatu Bangsa. Oleh karena itu penting agar

PNS memiliki profesionalisme dan kompetensi yang memadai untuk bias

menjalankan tugas tersebut dengan baik dan penuh tanggungjawab.

Pembentukan PNS yang professional harus diawali dengan Pendidikan dan

Pelatihan yang ditegaskan dalam PP Nomor 101 Tahun 2000 tentang Diklat

Prajabatan Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Kepala LAN Nomor 16 Tahun

2015 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil

untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil yang memiliki karakter yang dibentuk

oleh nilai-nilai dasar profesi PNS yang sudah diatur dalam Undang-undang

sehingga mampu melaksakan tugas dan perannya secara prima sebagai pelayan

publik.

Dengan adanya pelatihan dan pendidikan pembentukan PNS professional,

maka penyelenggaraan negara dapat berjalan dengan baik khususnya di bidang

pembangunan kesehatan baik di seluruh sektor fasilitas kesehatan, dalam hal ini

fasilitas kesehatan pertama yaitu, Puskesmas yang diatur dalam Peraturan

Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang fungsi dan wewenang

puskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan puskesmas.

Sesuai Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Pola Baru. Sistem ini menuntut setiap

peserta diklat untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS, yatu

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi

yang disingkat menjadi ANEKA.

1

Page 2: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

Melalui proses pembelajaran ini, setiap peserta Diklat Prajabatan harus dapat

menemukan dan mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai dasar

tersebut pada setiap pelaksanaan kegiatan yang telah dirancangkan yang akan

dilaksanakan di unit kerja masing-masing.

Dalam proses pembelajaran diklat prajabatan pola baru ini terdapat 5

kegiatan yaitu:

1. Merancang aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS

2. Mempresentasikan rancangan aktualisasi nilai-nilai profesi PNS

3. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dirancangkan di unit kerja

4. Melaporkan dan mempresentasikan pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar

5. Menyusun rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi

Pegawai Negeri Dasar

B. Tujuan1. Tujuan Umum

Peserta Diklat Prajabatan Golongan II diharapkan mampu menerapkan nilai-

nilai profesi Pegawai Nilai Dasar dalam melaksanakan tugas dan

tanggungjawab di unit kerja masing-masing sehingga mendukung

penyelenggaran pemerintahan yang diharapkan masyarakat.

2. Tujuan Khusus

Peserta Diklat Prajabatan Golongan II diharapkan mampu:

a) Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas

dalam jabatannya

b) Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam menjalankan

jabatannya

c) Kemampuan menjunjung tinggi etika publik dalam pekerjaan dan

pelayanan publik

d) Kemampuan memprioritaskan mutu yang dihasilkan dari tugas dan

tanggungjawab yang diemban

2

Page 3: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

e) Kemampuan untuk menolak korupsi yang akan mendukung

pemberantasan korupsi dalam skala yang lebih besar.

C. Ruang LingkupRuang lingkup pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini

dibatasi di tempat peserta diklat yaitu di UPTD Puskesmas Kecamatan

Gunungsitoli Barat yang dimulai dari tanggal 23 September sampai dengan 09

Oktober 2016.

3

Page 4: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

BAB IIDESKRIPSI ORGANISASI

A. Profil Organisasi

Puskesmas merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan tingkat primer

yang amat penting di Indonesia dan merupakan unit pelayanan teknis dinas

kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan

kesehatan di suatu wilayah kerja.UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli

Barat merupakan salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama di Kota

Gunungsitoli yang beralamat di Jalan Lauru Desa Tumori Balohili, Kecamatan

Gunungsitoli Barat yang mencakup sembilan desa di Kecamatan Gunungsitoli

Barat. Puskesmas berperan sebagai ujung tombak sistem pelayanan kesehatan

Indonesia dan sebagai serapan pelayanan kesehatan terdepan di Indonesia, maka

puskesmas bertanggungjawab dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan

masyarakat melalui visi dan misi Puskesmas Gunugsitoli Barat .

B. Visi dan Misi Organisasi

Visi merupakan pandangan jauh tentang suatu perusahaan ataupun lembaga

dan lain-lain, visi juga dapat di artikan sebagai tujuan perusahaan atau lembaga

dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa

yang akan datang atau masa depan. Dengan arti lain, visi adalah keadaan masa

depan yang dicita-citakan dan ingin diwujudkan oleh suatu instansi

pemerintahan. Dengan mengacu pada batasan tersebut, visi UPTD Puskesmas

Kecamatan Gunungsitoli Barat adalah sebagai berikut:

“Menjadikan Masyarakat Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan

Gunungsitoli Barat Menjadi Masyarakat Yang Hidup Dalam Lingkungan

Dan Perilaku Hidup Sehat”

4

Page 5: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

Guna mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misinya sebagai berikut:

1. Membina peran serta masyarakat dalam meningkatkan kemampuan hidup

sehat

2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang merata dan optimal

terhadap masyarakat

3. Memfasilitasi masyarakat dalam hal informasi tentang kesehatan

C. Nilai-nilai Organisasi

1. Pro Rakyat

Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan

selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang

terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa

membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.

2. Inklusif

Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak,

karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh

Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen

masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi

profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan

masyarakat akar rumput.

3. Responsif

Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat,

serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi

setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi

dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda,

sehingga diperlukan penangnganan yang berbeda pula.

5

Page 6: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

4. Efektif

Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang

telah ditetapkan dan bersifat efisien.

5. Bersih

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi

dan nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.

D. Tugas dan Fungsi dan Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Kecamatan

Gunungsitoli Barat

Tugas dan Fungsi seorang perawat golongan IIc sebagaimana diatur dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat

yaitu sebagai berikut:

1. Melaksanakan pengkajian keperawatan berupa pengkajian dasar pada

individu

2. Melaksanakan analisa data untuk merumuskan diagnose keperawatan analisa

sederhana pada individu

3. Merencanakan tindakan keperawatan sederhana pada individu

4. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori I

5. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori II

6. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks

UPTD Puskesmas Kecamatan Kecamatan Gunungsitoli Barat merupakan salah

satu unit pelayanan kesehatan yang berada di bawah Dinas Kesehatan Kota

Gunungsitoli yang selanjutnya tugas pokoknya telah diatur dalam Keputusan

Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat Nomor

800/002/K/2016 tentang Penghunjukkan Penanggungjawab Program Di UPTD

Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat Tahun Anggaran 2016. Dalam hal ini,

Saya ditugaskan sebagai Penanggungjawab P-Care yang uraian tugas pokoknya

adalah sebagai berikut:

6

Page 7: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

1. Menginput data seluruh kunjungan peserta kapitasi dan non kapitasi ke

aplikasi P-Care BPJS setiap hari kerja termasuk yang berkunjung ke

Puskesmas Pembantu dan Poskesdes

2. Mengumpulkan data kunjungan peserta kapitasi dan non kapitasi dari

Pustudan Poskesdes setiap hari Senin dan hari Jumat setiap minggunya

3. Sebagai pusat data dan informasi puskesmas

4. Menyajikan laporan dalam bentuk visualisasi data (tabel, grafik, dll)

5. Mengidentifikasi masalah program dari hasil visualisasi dan menyerahkan

hasilnya kepada Kepala Tata Usaha

6. Memelihara dan mengembangkan perangkat keras dan perangkat lunak

yang digunakan dalam pengelolaan data

7. Membantu petugas dalam pengelolaan data di unit masing-masing

8. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran

pelaksanaan tugas.

7

Page 8: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

KEPALA PUSKESMAS

STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS KECAMATAN GUNUNGSITOLI BARAT

8

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KASUBBAG TATA USAHA

UMUM DAN KEPEGAWAIAN

PENGELOLA INVENTARIS

SISTEM INFORMASI PUSKESMAS

KEUANGAN PUSKESMAS

SP2TP PCARE JKN BOK

PENANGGUNGJAWAB UKP, KEFARMASIAN,

LAB

PENANGGUNGJAWAB UKM, ESSENSIAL

PENANGGUNGJAWAB UKM

PENGEMBANGAN

PUSKESMAS PEMBANTU,

POSKESDES DAN BIDAN DESA

Page 9: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

BAB IIIRANCANGAN AKTUALISASI

A. Nilai-nilai Dasar

Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

Adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas

merujuk pada kewajjiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk

memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.

Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:

a) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik

kepentingan antara sektor, kelompok, dan pribadi;

b) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah

keterlibatan PNS dalam politik praktis;

c) Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam

penyelenggaraan dan pelayanan publik;

d) Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan

sebagai penyelengaraan pemerintahan.

2. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajarterhadap

bangsa dan Negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Dan

nasionalisme Negara Indonesia adalah Nasionalisme Pancasila yang berarti

pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan

tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

3. Etika Publik

Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang

harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar.

Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan

baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk

9

Page 10: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tugas dan

tanggungjawab pelayanan publik.

Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni:

a. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.

b. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam

menimbang pilihan sarana kebijakan public dan alat evaluasi.

c. Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.

4. Komitmen Mutu

Sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 bahwa layanan untuk

kepentingan publik menjadi tanggung jawab pemerintah. Masyarakat

semakin menyadari haknya untuk mendapatkan layanan terbaik dari

aparatur pemerintah sehingga diperlukan komitmen mutu dalam setiap

pekerjaan agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga tentang layanan publik

di pemerintahan.

5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya

kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Sehingga korupsi sering dikatakan

sebagai kejadian luar biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya

yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup, pribadi,

keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.

B. Defenisi Operasional

Adapun istilah-istilah yang digunakan dalam laporan ini adalah:

1. UPTD

Singkatan dari Unit Pelayanan Teknis Daerah. Dibentuk untuk menjalankan

program yang berasal Unit Teknis yang lebih tinggi.

2. BPJS Kesehatan

Singkatan dari Badan Penyelengara Jaminan Sosial. BPJS adalah badan

hukum publik yang bertanggung jawab kepada presiden dan berfungsi

menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk

10

Page 11: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

Indonesia termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) Bulan

di Indonesia

3. Primary Care

Biasa disebut dengan singkatan P-Care. P-Care adalah sistem informasi

pelayanan pasien yang ditujukan untuk pasien berstatus BPJS (Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial) berbasis komputer dan online via internet.

Sesuai dengan namanya maka PCARE yang disosialisasikan kepada saya

ditujukan bagi pelayanan primer (puskesmas) dan didalamnya melakukan

pengolahan data mulai dari pendaftaran, bagian penegakan diagnosa,

pemberian terapi, hingga pemeriksaan laboratorium.

4. Tanda-tanda Vital

Biasa disebut dengan TTV. TTV adalah pengukuran fungsi tubuh yang

paling dasar untuk mengetahui tanda klinis dan berguna untuk menegakkan

diagnosis suatu penyakit dan berfungsi dalam menentukan perencanaan

perawatan medis yang sesuai.

5. Leaflet

Adalah salah satu bentuk publikasi singkat yang mana biasanya berbentuk

selebaran yang berisi keterangan atau informasi tentang sebuah perusahaan,

produk, organisasi atau bentuk layanan lainnya yang perlu diketahui oleh

khalayak umum.

C. Rancangan Aktualisasi

Berdasarkan kelima dasar di atas, maka peserta Diklat Prajabatan Pola Baru

Golongan II Tahun 2016, membuat rancangan aktualisasi ANEKA dalam

pekerjaan yang akan dilaksanakan selama off campus dan dapat dilihat dalam

bentuk formulir seperti yang ditunjukkan pada formulir 1. Alat Bantu

Rancangan Aktualisasi.

11

Page 12: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

Adapun kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pemeriksaan Fasisilitas Kesehatan Pertama terhadap kepesertaan

pasien BPJS yang ingin mendapat pelayanan di puskesmas

2. Melakukan pengentrian data pasien ke dalam aplikasi Primary Care

3. Membuat surat rujukan ke rumah sakit melalui aplikasi

4. Memberikan informasi pelayanan kesehatan kepada setiap pasien yang

datang ke Puskesmas

5. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital

6. Membagikan leaflet tentang Penyakit Tidak Menular (PTM) kepada setiap

pasien yang datang

7. Membuat Surat Keterangan Berbadan Sehat (SKBS)

8. Membuat kotak saran Puskesmas

9. Membuat nomor antrian pasien

12

Page 13: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

Formulir 1:

Alat Bantu Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil KegiatanNilai-nilai

Dasar

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan

Nilai-Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Melakukan

pemeriksaan

Fasilitas

Kesehatan

Pertama

kepesertaan

pasien BPJS

Kesehatan

yang ingin

mendapat

pelayanan di

puskesmas

- Menerima kartu

kepesertaan

Jaminan

Kesehatan pasien

dari Petugas

Pendaftaran

- Memeriksa

nomor

kepesertaan

pasien ke dalam

- Saya akan

menerima kartu

kepesertaan pasien

dari Petugas

Pendaftaran untuk

dilakukan

pengecekan di

aplikasi dengan

sopan dan santun

- Saya akan

melakukan

pemeriksaan

nomor kepesertaan

Etika Publik

Komitmen

Mutu

Dengan

pemeriksaan data

Fasilitas Kesehatan

Pertama pasien, visi

oganisasi yaitu

Menjadikan

masyarakat di

wilayah kerja

UPTD Puskesmas

Kecamatan

Gunungsitoli Barat

menjadi masyarakat

yang hidup dalam

Dengan

dilakukannya

pemeriksaan

Fasilitas

Kesehatan

Pertama

pasien

memperkuat

nilai

organisasi

inklunsif dan

bersih

13

Page 14: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

aplikasi BPJS

Kesehatan

- Menjelaskan

kepada pasien

yang

bersangkutan atas

hasil data yang

terdapat di

aplikasi sehingga

pelayanan pasien

dapat dilakukan

atau pasien

diarahkan ke

Fasilitas

Kesehatan

pasien dengan

cepat dan tepat

sehingga data

yang keluar dari

aplikasi sesuai

dengan

kebenarannya

- Saya akan

menjelaskan

kepada pasien

dengan benar dan

jelas tentang

Fasilitas Kesehatan

dimana ia terdaftar

dan tempat pasien

tersebut akan

mendapat

pelayanan

kesehatan awal

sesuai dengan

Akuntabilitas

lingkungan dan

perilaku yang sehat

dan misi organisasi

no tiga yaitu

memfasilitasi

masyarakat dalam

hal informasi

tentang kesehatan

dapat terwujud.

14

Page 15: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

Pertama dimana

ia terdaftar.

Standar

Operasional

Prosedur yang

terdapat di

Puskesmas

2 Melakukan

pengentrian

data pasien

ke dalam

aplikasi

Primary Care

- Membuka aplikasi

dan log in pada

aplikasi Primary

Care dan

menentukan

tanggal pengobatan

pasien, keluhan,

tanda tanda vital,

diagnosa yang

telah ditentukan

dokter, dan resep

pengobatan, serta

data tenaga medis

sesuai dengan

status pasien yang

- Saya akan membuka

aplikasi dan

mengentry data

pasien dengan cepat

dan tepat sehingga

pekerjaan saya

menjadi efektif dan

efesien

Komitmen

Mutu

Dengan melakukan

pengentrian data

pasien ke dalam

aplikasi sesuai

dengan data yang

tersedia, maka visi

dan misi organisasi

nomor dua yaitu

meningkatkan

kualitas pelayanan

kesehatan yang

merata dan optimal

terhadap

masyarakat dapat

Dengan

dilakukannya

pengentrian

data ke dalam

aplikasi

memperkuat

nilai

organisasi

efektif.

15

Page 16: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

sudah ditangani

oleh dokter.

- Memeriksa

kembali data yang

sudah dientry ke

dalam aplikasi

- Menyampaikan

hasil penginputan

data ke

administrator

server (BPJS

Kesehatan)

- Saya akan

memeriksa kembali

hasil penginputan

data pasien dengan

teliti sehingga dapat

dipertanggung

jawabkan

- Saya akan

menyampaikan hasil

pekerjaan saya ke

administrator server

(BPJS Kesehatan)

dengan baik dan

sopan

Akuntabilitas

Etika Publik

terwujud

3 Membuat

surat rujukan

ke Rumah

- Menerima status

dan penjelasan

tentang pasien

- Saya akan menerima

status dan

mendengarkan

Etika Publik Dengan membuat

surat rujukan ke

Rumah Sakit

Dengan

dilakukannya

pembuatan

16

Page 17: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

Sakit melalui

aplikasi P-

Care

yang akan

dirujuk dari

dokter yang

menangani

pasien

bersangkutan.

- Memasukkan

data pasien yang

akan dirujuk

mulai dari

tanggal, keluhan,

tanda vital,

diagnosa dan poli

Rumah Sakit

dimana

pengobatan

pasien akan

dilanjutkan

sesuai dengan

penjelasan dokter

mengenai rujukan

yang akan saya buat

atas pasien yang

sudah ditangani

dengan sopan dan

ramah.

- Saya akan

memasukkan data

kesehatan pasien

yang akan dirujuk

dengan baik dan

benar sehingga

pelayan kesehatan

yang akan dituju

tidak sulit

mengarahkan

pengobatan pasien.

Akuntabilitas

melalui aplikasi,

mendorong

terwujudnya visi

misi nomor dua,

yaitu

meningkatkan

kualitas pelayanan

kesehatan yang

merata dan

optimal terhadap

masyarakat.

rujukan

melalui

aplikasi,

maka nilai

organisasi pro

rakyat dan

bersih dapat

diperkuat.

17

Page 18: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

status pasien

yang telah

ditentukan dokter

- Mencetak surat

rujukan yang

berasal dari

aplikasi sesuai

dengan data yang

sudah

dimasukkan dan

memberikan

surat rujukan

kepada dokter

untuk

ditandatangani.

- Memberikan

surat rujukan

- Saya akan mencetak

rujukan dan

memberikan kepada

dokter untuk

ditandatangani

dengan segera tanpa

mengesamping kan

pasien yang sudah

menunggu sehingga

pelayanan rujukan

menjadi efektif dan

efesien bagi pasien

yang akan berobat

ke Rumah Sakit

- Saya akan

memberikan surat

Komitmen

Mutu

18

Page 19: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

kepada pasien

dan

mengarahkan

pasien ke Ruang

Tata Usaha untuk

mendapatkan

stempel di surat

rujukan tersebut.

rujukan dan

mengarahkan pasien

ke Ruang Tata

Usaha agar surat

rujukannya di

stempel, dan

menolak apabila

pasien

menawarkan

memberikan uang

administrasi dan

menjelaskan

kepada pasien

bahwa pelayanan

rujukan gratis.

Anti Korupsi

4 Memberikan

informasi

pelayanan

kesehatan

kepada setiap

- Menyapa pasien

yang datang dan

menanyakan apa

maksud dan

tujuan nya

- Saya akan

menerima pasien

yang datang

dengan ramah dan

menanyakan apa

Etika Publik Dengan menerima

pasien yang datang

ke puskesmas

dengan baik, maka

visi dan misi

Dengan

penerimaan

yang baik

terhadap

pasien yang

19

Page 20: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

pasien yang

datang ke

Puskesmas

datang ke

Puskesmas

- Memberikan

informasi

mengenai alur

pelayanan

pengobatan dan

pengambilan

rujukan

maksud dan

tujuannnya dengan

sopan dan cara

komunikasi yang

baik sehingga

pasien merasa

dihargai

- Saya akan

memberikan

informasi dengan

tepat dan jelas

mengenai alur

prosedur pengobatan

dan pengambilan

rujukan sesuai

dengan Standar

Operasional

Prosedur yang

berlaku di

Puskesmas.

Akuntabilitas

organisasi nomor

dua yaitu,

meningkatkan

kualitas pelayanan

kesehatan yang

merata dan

optimal terhadap

masyarakat dan

misi nomor tiga,

yaitu memfasilitasi

masyarakat dalam

hal informasi

tentang kesehatan.

datang ke

Puskesmas,

maka nilai

organisasi

Efektif dan

Bersih dapat

diperkuat.

20

Page 21: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

- Memberikan

informasi

kepada pasien

mengenai biaya

pengobatan

dengan

pengguna kartu

BPJS dan

dengan status

pasien umum

- Saya akan

memberikan

penjelasan kepada

pasien dengan jelas

dan benar, tanpa

mengada-ngada

tentang biaya yang

harus dibayar,

yaitu bagi pasien

pemegang kartu

BPJS, tidak ada

dikutip biaya sama

sekali, dan untuk

pasien umum

sebesar enam belas

ribu rupiah sesuai

dengan peraturan

retribusi yang

berlaku di kota

Gunungsitoli

Anti Korupsi

21

Page 22: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

- Mengarahkan

pasien ke bagian

pendaftaran

- Saya akan

mengarahkan pasien

ke Ruang

Pendaftaran dengan

jelas sehingga pasien

mendapatkan

pelayanan dengan

cepat dan

maksimal

Komitmen

Mutu

5 Melakukan

pemeriksaan

tanda-tanda

vital pasien

- Mempersilahkan

pasien masuk ke

ruangan dokter

dan menyapa

pasien serta

menjelaskan

kepada pasien

mengenai

- Saya akan

mempersilahkan

pasien masuk ke

ruang dokter dengan

ramah dan sopan,

serta menjelaskan

tentang pengukuran

tanda-tanda vital

Etika Publik Dengan melakukan

pemeriksaan tanda-

tanda vital pasien

dengan benar, maka

visi dan misi

organisasi nomor

dua, yaitu

meningkatkan

Dengan

pemeriksaan

tanda-tanda

vital yang

dilakukan

dengan baik

dan tanpa

membeda-

22

Page 23: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

pengukuran

tanda-tanda vital

- Mengukur tanda-

tanda vital pasien

- Memberitahu

kepada dokter

tentang hasil dari

tanda-tanda vital

pasien yang akan

di tanganinya.

dengan komunikasi

yang baik, sehingga

pasien merasa

nyaman.

- Saya akan mengukur

tanda-tanda vital

pasien dengan baik

tanpa membeda-

bedakan pasien

yang akan

diperiksa

- Saya akan

memberitahu kepada

dokter dengan baik

dan penuh

tanggung jawab

tentang hasil

pengukuran tanda-

tanda vital pasien

yang akan

Nasionalisme

Akuntabilitas

kualitas pelayanan

kesehatan yang

merata dan optimal

terhadap

masyarakat dapat

terwujud.

bedakan

pasien yang

datang maka

memperkuat

nilai

organisasi

yang pro

rakyat dan

bersih

23

Page 24: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

ditanganinya

6 Membagikan

leaflet

Penyakit

Tidak

Menular

(PTM)

kepada setiap

pasien yang

datang

- Meminta izin

kepada pimpinan

- Menyiapkan

bahan dan

mendesain

leaflet serta

berkonsultasi

- Saya akan meminta

izin kepada pimpinan

untuk membagikan

leaflet kepada pasien

yang datang,

menjelaskan kepada

pimpinan tujuan

dari kegiatan ini

dengan baik dan

sopan, dan tidak

memaksakan

kehendak sehingga

pimpinan dapat

mengerti.

- Saya akan

menyiapkan,

mendesain , sampai

dengan mencetak

leaflet PTM dengan

Etika Publik

Akuntabilitas

Dengan pembagian

leaflet PTM kepada

pasien yang datang

mendukung

terwujudnya visi

dan misi nomor tiga

yaitu memfasilitasi

masyarakat dalam

hal informasi

tentang kesehatan

Dengan

kegiatan

pembagian

leaflet kepada

masyarakat ,

nilai

organisasi

yang

diperkuat

adalah

inklusif .

24

Page 25: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

dengan dokter

tentang

kebenaran isi

leaflet kemudian

mencetaknya

- Memberikan

leaflet dengan

sedikit

penjelasan

kepada pasien

yang datang ke

Puskemas

- Melaporkan

kepada pimpinan

penuh tanggung

jawab sehingga

leaflet yang saya buat

dapat bermanfaat

bagi masyarakat

yang membacanya

- Saya akan

memberikan dan

menjelaskan sedikit

tentang leaflet

tersebut kepada

setiap pasien yang

datang dengan sopan

tanpa membeda-

bedakan status

pasien yang datang

ke puskesmas

- Saya akan

melaporkan kepada

pimpinan berapa

Nasionalisme

Anti Korupsi

25

Page 26: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

berapa jumlah

leaflet yang

sudah di bagikan

selama saya off

campus

jumlah leaflet yang

sudah dibagi tanpa

menambah atau

mengurangi jumlah

yang sebenarnya

selama saya off

campus

7 Membuat

Surat

Keterangan

Berbadan

Sehat

(SKBS)

- Menerima hasil

pemeriksaan fisik

dan penjelasan dari

dokter yang

bertanggung jawab

atas SKBS pasien

bersangkutan

- Mengetik dan

mencetak SKBS

- Saya akan menerima

hasil pemeriksaan

dan penjelasan dari

dokter tentang

SKBS yang akan

saya buat dengan

sikap ramah dan

sopan

- Saya akan

mengerjakan

pengetikan dan

pencetakan SKBS

Etika Publik

Komitmen

Mutu

Dengan pembuatan

SKBS yang cepat

dan tepat

mendukung visi

dan misi nomor

dua, yaitu

meningkatkan

kualitas pelayanan

kesehatan yang

merata dan optimal

terhadap

Dengan

pelayanan

SKBS yang

cepat dan

tepat

memperkuat

nilai

organisasi

efektif.

26

Page 27: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

- Menyerahkan

SKBS yang telah

dicetak kepada

dokter untuk

ditandatangani

dengan cepat dan

tepat serta tidak

mengesampingkan

SKBS tersebut

meskipun saya tahu

pasien bersangkutan

sedang menunggu

- Saya akan

menyerahkan SKBS

kepada dokter untuk

ditandatangani

dengan penuh

tanggung jawab

bahwa SKBS yang

saya buat sudah

sesuai dengan hasil

pemeriksaan fisik

yang dilakukannya

- Saya akan

menyerahkan SKBS

Akuntabilitas

masyarakat

dimana kualitas

pelayan Kesehatan

cepat dan tepat serta

tidak membeda-

bedakan status

dapat meningkatkan

kepercayaan

masyarakat

terhadap puskesmas

27

Page 28: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

- Menyerahkan

kepada pasien

SKBS ,

menjelaskan biaya

yang harus

dibayarkan dan

Mengarahkan

pasien ke ruang

Tata Usaha untuk

pengambilan

stempel dan nomor

agenda

kepada pasien yang

bersangkutan

dengan sopan serta

memberikan

penjelasan mengenai

biaya yang sesuai

dengan peraturan

yang berlaku di Kota

Gunungsitoli dan

mengerahkannya

dengan baik dan

jelas ke Ruang Tata

Usaha untuk

pengembalian

stempel dan nomor

agenda tanpa

membeda-bedakan

status ekonomi

pasien yang

membutuhkan

Nasionalisme

28

Page 29: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

SKBS tersebut

8 Membuat

kotak saran

Puskesmas

- Meminta izin

pimpinan untuk

pembuatan kotak

saran

- Menyiapkan alat

dan bahan seprti

kertas karton, lem,

dll, membuat kotak

saran kemudian

mendesain kotak

saran yang akan

- Saya akan meminta

izin kepada

pimpinan dan

menjelaskan tujuan

dari pembuatan

kotak saran tersebut

dengan ramah dan

sopan tanpa

memaksakan

kehendak saya

- Saya akan

menyiapkan alat dan

bahan, mendesain

dengan baik dan

benar sehingga

memudahkan

pembuatan kotak

Etika Publik

Akuntabilitas

Dengan pembuatan

kotak saran di

puskesmas, visi

organisasi akan

terwujud yaitu

menjadikan

masyarakat di

wilayah kerja

UPTD Puskesmas

Kecamatan

Gunungsitoli Barat

menjadi masyarakat

yang hidup dalam

lingkungan dan

perilaku yang sehat,

misi nomor satu

dapat terwujud,

Dengan

pembuatan

kotak saran

ini, maka

nilai

organisasi

responsive

dapat

diperkuat

dimana

masyarakat

dalam

memberi

saran

mengenai

kebutuhan

pelayanan

29

Page 30: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

dibuat

- Membuat kotak

saran dan

menempelkan di

dinding puskesmas

saran

- Saya akan membuat

dan menempel kotak

saran di dinding

puskesmas dengan

efektif dan efisien

agar pekerjaan

saya dapat

bemanfaat bagi

seluruh

masyarakat dalam

meningkatkan

kualitas pelayanan

puskesmas

Komitmen

Mutu

yaitu membina

peran serta

masyarakat dalam

meningkatkan

kemampuan hidup

sehat.

kesehatan di

masyarakat

tersebut.

9 Membuat

nomor

antrian pasien

- Meminta izin

kepada pimpinan

untuk memakai

nomor antrian

- Saya akan meminta

izin kepada

pimpinan dengan

cara menjelaskan

apa tujuan dan hasil

yang diharapkan

Etika Publik Dengan adanya

nomor antrian

mendukung visi

dan misi nomor

dua, yaitu

meningkatkan

Dengan

membuat

nomor

antrian, maka

nilai

organisasi

30

Page 31: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

- Menyiapkan alat

dan bahan,

mendesain dan

mengerjakan

hingga nomor

antrian siap

untuk digunakan

- Menjelaskan

kepada

penanggung

dengan kegiatan ini

dengan bahasa

yang sopan dan

santun

- Saya akan memulai

kegiatan ini mulai

dari menyiapkan

alat dan bahan

hingga selesai

dengan penuh

tanggungjawab

agar memberikan

manfaat bagi

peningkatan mutu

pelayanan

- Saya akan

menjelaskan kepada

penanggungjawab

ruangan

Akuntabilitas

Nasionalisme

kualitas pelayanan

kesehatan yang

merata dan optimal

terhadap

masyarakat

Bersih dapat

diperkuat.

31

Page 32: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

jawab ruangan

pendaftaran dan

poliklinik tujuan

adanya nomor

antrian

- Mensosialisasika

n kepada petugas

pendaftaran dan

petugas

poliklinik

tentang

penggunaan

nomor antrian

pendaftaran dan

poliklinik bahwa

adanya nomor

antrian ini adalah

untuk

meningkatkan mutu

pelayanan dengan

cara tidak

membeda-

bedakan pasien

- Saya akan

mensosialisasikan

penggunaan nomor

antrian ini kepada

petugas

pendaftaraan dan

petugas poliklinik

dengan benar dan

jelas, sehingga

penggunaannya

Komitmen

Mutu

32

Page 33: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

efektif dan efisien.

33

Page 34: Rancangan Aktualisasi Diklat Prajabatan Gol II Gelombang VII Kota Gunungsitoli 2016

BAB IVPENUTUP

A. Kesimpulan

Dari rancangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS merupakan rencana

setiap peserta Diklat Prajabatan dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar.

2. Nilai-nilai dasar tersebut tertuang pada UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara yang dapat disebut sebagai ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi).

3. Dengan terselenggaranya Diklat Prajabatan pola baru ini, dapat diharapkan

tercipta PNS yang berkarakter nilai-nilai dasar sehingga pembangunan

Negara terselenggara menjadi lebih baik untuk masa yang akan datang.

B. Kata Penutup

Demikianlah rancangan aktualisasi ini saya buat. Semoga rancangan ini dapat

terlaksana sehingga dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu pelayanan di

UPTD Puskesmas Gunungsitoli Barat, dan bermanfaat juga bagi seluruh

pembaca.

Saya mohon maaf apabila ada kesalahan yang terdapat pada penulisan ini.

Terima kasih.

34