rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar pns prajab golongan iii
TRANSCRIPT
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS GURU SMP NEGERI SATU ATAP BUBUN
BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAHPENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Nama Peserta : Sigit NurrokhmanAngkatan/Kelompok : 32 / 4Jabatan : Guru Fisika PertamaUnit Kerja : SMPN SATU ATAP BUBUNSumber Kegiatan
:
SKP / Penugasan Atasan Langsung / Inisiatif Sendiri
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Keadaan organisasi
Sekolah Menengah Pertama Negeri Satu Atap Bubun didirikan pada tahun
2007 Dengan Surat Keputusan Bupati Belu No..../2007. Sekolah ini berlokasi di
kampung Tunmat, Kecamatan Io Kufeu. Bangunan awal sekolah hanya memiliki
4 ruangan yang digunakan 3 sebagai ruang kelas dan 1 ruang guru. Saat ini SMP
Negeri Satu Atap Bubun memiliki 3 ruang kelas, 1 ruang Kepala Sekolah, 1
Ruang Guru, 1 Perpustakaan dan Laboratorium. 2.
SMP Negeri Satu Atap Bubun dipimpin oleh Yuliana Soi Berek, S.Pd sebagai
Kepala Sekolah. Dengan Tenaga Pendidik 10 orang dan Tenaga Kependidikan 2
orang.
2. Visi Misi SMPN SATU ATAP BUBUN
VISI SEKOLAH :
Bersatu, Bermutu, dan Beriman ( 3 ber )
1
MISI SEKOLAH :
Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran yan dianutnya,
yang melekat pada Adat istiadat budaya bangsa sehingga terbentuklah Siswa
yang berkompetensi dan berakhlak mulia serta berbudi pekerti luhur.
Memberdayakan Tugas Profesionalisme Guru sebagai pengajar, pendidik dan
pelatih.
Meningkatkan Les tambahan dan Belajar kelompok yang terbimbing.
Pemberdayaan pembelajaran yang efektif dan efisien penuh partisipasi aktif.
Penuntasan pembinaan dan pelatihan Olahraga berprestasi.
Penuntasan pembinaan dan pelatihan Kesenian daerah.
Penuntasan pembinaan dan pelatihan Kepramukaan.
Peningkatan keterampilan berbahasa Inggris.
Peningkatan pembinaan dan pelatihan Karya Ilmiah Remaja.
3. Struktur Organisasi
STRUTUR ORGANISASI SEKOLAH SMP NEGERI SATU ATAP BUBUN
2
KEPALA SEKOLAH
KEPALA TATA USAHA
PENDIDIK
WAKA KESISWAANWAKA KURIKULUM
PESERTA DIDIK
KELAS UNGGULAN SMP SATAP MODEL
PEMBINA OSIS PEMBINA EKSTRA
KOORDINATOR BK KOORDINATOR HUMAS
4. Tugas dan Fungsi Unit
1. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah adalah guru yang diberikan tugas
tambahan yang berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer,
administrator, supervisor, leader, inovator, dan motivator.
a. Kepala sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien.
Memfasilitasi guru dan siswa agar dapat belajar,
mengembangkan potensi diri secara optimal dan alamiah. Untuk
efektivitas dan efisiensi diperlukan standar acuan dan indikator.
Standard acuan dapat menggunakan ukuran seperti kecukupan
minimum menurut format penilaian akriditasi dan indikator dapat
dikembangkan dalam satuan waktu, tenaga, biaya, perolehan nilai
siswa, mengukur penampilan pisik bangunan, satuan benda,
penampilan administrasi sekolah, prestasi dan sebagainya.
b. Kepala sekolah sebagai manajer mempunyai tugas; 1. mempunyai visi dan misi yang jelas
2. memiliki rencana strategis yang tepat
3. memiliki program Pengembangan penyelenggaraan
pendidikan jangka panjang, jangka menengah
menyusun perencanaan;
4. mengorganisasikan kegiatan
5. mengarahkan kegiatan
6. mengkoordinasikan kegiatan
7. melaksanakan pengawasan
8. melakukan evaluasi
9. menentukan kebijakan
10. mengadakan rapat
11. mengambil keputusan
12. mengatur proses belajar mengajar
13. mengatur administrasi:
3
a) ketatausahaan
b) kesiswaan
c) ketenagaan
d) sarana/prasarana
e) keuangan
f) pembaharuan
c. Kepala Sekolah sebagai administrator bertugas menyelenggarakan administrasi. 1) perencanaan
2) pengorganisasian
3) pengarahan
4) pengkoordinasian
5) pengawasan
6) kurikulum
7) kesiswaan
8) ketatausahaan
9) ketenagaan
10) kantor
11) keuangan
12) perpustakaan.
13) Labolatorium
14) Ruangan keterampilan dan kesenian
15) Bimbingan konseling
16) UKS
17) OSIS dan sebagainya.
d. Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai; 1) proses belajar mengajar
2) kegiatan bimbingan dan konseling
3) kegiatan ekstra kurikuler
4) kegiatan ketatausahaan
5) kegiatan kerja sama dengan masyarakat
4
6) sarana-prasarana
7) osis
8) pembaharuan pengelolaan sekolah
9) ketercapaian program
10) keuangan
e. Kepala sekolah sebagai leader/pemimpin yang visioner bertugas mempunyai pola fakir ke depan dalam menggerakkan
orang-orang untuk mencapai tujuan sekolah dengan
mengartikulasikan visi ,misi dan strategi , meningkatkan komitmen,
upaya, dan daya juang anggota komunitas sekolah, meningkatkan
mutu dan produktivitas untuk meningkatkan prestasi dan citra
sekolah.
f. Kepala sekolah sebagai inovator bertugas untuk mengelola perubahan atau pembaharuan bukan hanya menyangkut individu namun menyangkut konteks social yang luas, memberdayakan secara optimal energi siswa dan guru untuk memperoleh peluang yang terbatas secara terus menerus berbasis kultur masayarakat di mana siswa itu hidup. Pembaharuan merupakan realitas objektif dengan melibatkan
orang-orang dalam merumuskan perubahan menyangkut tujuan,
keterampilan, pilosofi atau kepercayaan, perilaku yang akan
dikembangkan sekolah, melibatkan guru-guru mengembangkan
ide-ide baru yang diarahkan pada pembelajaran siswan dalam
rangka mengembangkan kompetensi, komunikasi dan
pembaharuan metode pengajaran.
g. Kepala sekolah sebagai motivator bertugas memberi dorongan agar seluruh personal di sekolah melaksanakan tugas tanpa merasa terpaksa.
Bekerja seperti atas kemauan sendiri karena mengejar tercapainya
visi. Berkembangnya motivasi bergantung pada iklim kerja, kepuasan
5
kerja, perasaan, suasana berpikir, imbalan, penghargaan, dan
keterlibatan dalam tugas. Besar kecilnya motivasi bergantung pada
tinggi rendahnya tujuan yang ingin dicapai dan penghargaan
terhadap setiap individu sehingga merasa bernilai sehingga punya
arti.
2. Wakil Kepala Sekolah
a. Wakil Kepala Sekolah ( Wakasek ) Wakil Kepala Sekolah adalah guru yang mempunyai tugas
tambahan membantu Kepala Sekolah dalam menjalankan
tugasnya memimpin sekolah. Wakil Kepala Sekolah mempunyai
fungsi strategis menjembatani Kepala sekolah dengan guru
sehingga jalannya operasional sekolah dapat kondusif dan
nyaman. Jumlah Wakil Kepala Sekolah dalam pelaksanaan dengan
menggunakan pendekatan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah dapat ditentukan oleh sekolah itu sendiri tergantung pada
kebutuhan. Oleh karena itu, mengaturan pendistribusian tugas
dapat dibuat melalui penetapan kebijakan pada tingkat sekolah.
Wakil kepala sekolah memiliki umum sebagai berikut:
a. menyusun perencanaan program , menjalankan dan
mengawasi program kegiatan sekolah, dan laporan
kegiatan serta bertanggung jawab kepada Kepala
Sekolah.
b. Menerima pendelegasian tugas dari Kepala Sekolah
untuk melaksanakan :
- Pengorganisasian
- Pengarahan
- Pengkoordinasian
- Pengawasan
- Penilaian
- Pendataan
- Pengorganisasian data
- Pelaporan
6
Wakil Kepala Sekolah terdiri dari bidang-bidang urusan
pengembangan sekolah antara lain Bidang Kurikulum , Bidang
Kesiswaan, Bidang Hubungan Masyarakat, dan Bidang Sarana
Prasarana. Namun sekolah dapat berinovasi dengan terobosan
managemen sekolah menambahkan bidang urusan berdasarkan
PP. No. 19 Tahun 2005.
2.1 Wakasek Bidang kurikulum bertugas;
- Membantu kepala sekolah.
- Menyusun program pengajaran.
- Menyusun dan memiliki system
informasi kurikulum yang dapat diakses oleh semua guru.
- Menyusun sistem diteksi terhadap kemajuan/kemunduran hasil
belajar.
- .Menyusun tugas guru dan jadwal pelajaran.
- Menyusun jadwal piket harian guru.
- Menyusun kriteria indikator pencapaian program, kenaikan dan
kelulusan.
- Jadwal kegiatan akademis.
- Menuyusun sistem diteksi terhadap pencapaian tingkat kurikulum
yang harus dicapai dan analisis hasil belajar siswa.
- Menyusun laporan kegiatan akademis.
- Mengembangkan MGMP.
- Mengatur pendayagunaan guru dengan sistem diteksi terhadap guru-
guru yang telah memiliki program pelaksanaan dan evaluasi belajar
mengajar dan sistem diteksi terhadap guru yang kurang menguasai
dalam mengajar serta system. diteksi terhadap guru yang tidak
memanfaatkan waktu belajar dengan baik.
- Mengelola data kehadiran guru dalam melaksanakan tugas
mengajar.
- Membina lomba bidang akademis.
7
- Mengembangkan system evalua.
- Mengkoordinir Pengembangan Guru dalam memperoleh informasi
baru mengenai pembelajaran.
- Bidang Urusan Kurikulum dalam melaksanakan tugasnya bersama
Tim Pengembang Kurikulum.
2.2 Wakasek Bidang Kesiswaan Membantu kepala sekolah dalam :
Menyusun program pembinaan kesiswaan yang Tepat.
Menyusun Sistem MOS yang jelas.
Menyusun tata tertib siswa yang baik dan edukatif.
Menyusun sistem diteksi terhadap siswa yang melakukan
pelanggaran disiplin siswa perbuatan yang tidak
senonoh,tercela,merusak nama baik sekolah dan guru.
Mengkoordinir pembinaan kesiswaan dalam meningkatkan prestasi
akademik dan non akademik.
Mengkoordinasikan data kehadiran siswa.
Mengatur perijinan siswa untuk melaksanakan kegiatan di luar
sekolah.
Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan
kesiswaan.
Memberdayakan organisasi kesiswaan untuk pengembangan
kecerdasan sosial, mengembangkan sikap demokratis, kerjasama,
tolong-menolong, dan kepemimpinan.
Menetapkan dan menyelaraskan jadwal kegiatan.
Kesiswaan kalender pendidikan untuk mengoptimalkan
penggunaan waktu belajar siswa.
Membina dan mengkoordinasiskan pengembangan disiplin,
keamanan, ketertiban, dan kerja sama siswa.
Merencanakan seleksi dan pelaksanaan penerimaan siswa baru.
Mengembangkan pola dan melaksanakan pergantian
kepemimpinan pada organisasi kesiswaan.
8
Mengkoordinasikan pengiriman delegasi siswa untuk melakukan
kerja sama atau mengikuti kegiatan di luar sekolah.
Menyusun program dan mengkoordinasikan penerimaan siswa
baru dan pelaksanaan orientasi belajar siswa baru.
Mengembangkan kerja sama siswa melalui kegiatan siswa antar-
individu, antar-kelas, antar-angkatan, dan antar-sekolah dalam
membina kesatuan dan persatuan sekolah.
Mengembangkan tempat dan kegiatan peribadatan sebagai pusat
pembudayaan sekolah.
Menyusun laporan kegiatan kesiswaan yang dapat diakses oleh
pihak-pihak yang membutuhkan.
Bidang urusan kesiswaan dapat dibantu oleh Jajaran Pembina
OSIS dalam melaksanakan tugasnya.
2.3 Wakasek Bidang Hubungan Masyarakat
membantu kepala sekolah dalam :
Perencanaan dan program kerja sama dengan masyarakat luas.
Mengembangkan konsep anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga bagi kelancaran kerja sama dengan komite sekolah.
Memfasilitasi hubungan antar sekolah
Mengembangkan peluang kerja sama siswa, guru dengan sumber
daya yang tersedia di lingkungan masyarakat untuk meningkatkan
kompetensinya.
Mengembangkan kerja sama dengan orang tua siswa.
Mengembangkan kerja sama sekolah dengan masyarakat sekitar.
Mengembangkan kerja sama sekolah dengan para alumni dan
memiliki sistem yang dapat membangkitkan semua alumni untuk
cinta almameternya dan turut mengembangkan sekolah kedepan.
Memfasilitasi pengembangan media komunikasi siswa, majalah
dinding, pameran hasil karya siswa.
Menyusun sistem publikasi dan promosi sekolah yang tepat.
Mengkoordinasikanpertemuan orang tua siswa.
Mengatur penyusunan dan penyimpanan agenda rapat-rapat.
9
Mengembangkan manajemen informasi sesuai dengan sumber
daya yang tersedia sehingga potensi sekolah dapat diketahui
publik secara transparan.
Menyusun laporan pelaksanaan program hubangan dengan
masyarakat dan dapat diakses oleh pihak-pihak yang
membutuhkan.
2.4 Wakasek Bidang Sarana dan Prasarana membantu kepala sekolah
dalam :
• Mengembangkan disain penataan lingkungan sekolah sesuai
dengan nilai-nilai dasar pendidikan
• Mengatur penataan tanaman di lingkungan sekolah.
• Mengatur penataan dan pemeliharaan pendukung ketersediaan
udara bersih dan lingkungan bersih di sekolah.
• Mengembangkan sekolah sebagai ekosistem yang sehat serta
edukatif.
• Mengatur jadwal piket serta sistem penyelenggaraan
pemeliharaan kebersihan sekolah.
• Mengkoordinasikan pembangunan dan pemiliharaan bangunan.
• Mengkoordinasikan penyediaan dan mengatur penggunaan
sarana.
• Memfasilitasi penyediaan sarana guru dan siswa.
• Menyusun program pemeliharaan dan pemberdayaan, serta
penyimpanan sarana kantor dan sarana belajar.
• Menyusun program penyediaan atau pemanfaatan sarana
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang memungkinkan sesuai dengan sumber daya yang ada di
sekolah maupun di luar sekolah.
• Membantu guru-guru dalam mengembangkan media belajar.
• Menyusun laporan pelaksanaan pengadaan sarana prasarana.
3. Guru
Bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam melaksanakan
tugas umum sebagai pendidik dan melakukan tugas khusus mengajar
secara efektif dan efisien.
10
Tugas umum guru meliputi;
a. Melaksanakan tugas umum sesuai dengan keputusan
kepala sekolah sebagai pengarah, pembina, pembimbing,
konsultan, pelatih dalam berbagai kegiatan siswa sesuai
visi sekolah.
b. Memelihara, membina, dan mengembangkan disiplin serta
tata tertib siswa dengan penuh keteladanan.
c. Mengembangkan lingkungan fisik dan hubungan sosial di
sekolah dengan pendekatan kasih sayang dalam
membentuk kehidupan sekolah sebagai tempat belajar
yang menyenangkan warganya.
d. Bekerja sama dengan seluruh warga sekolah dalam
melakukan perencanaan, pengelolaan, dan evaluasi
kegiatan sekolah.
e. Menciptakan sekolah sebagai tempat belajar guru dalam
menunjang pembaharuan pendidikan berkelanjutan dan
meningkatkan mutu pelayanan sekolah.
f. Bekerja sama menciptakan media belajar siswa sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang diselaraskan dengan kebutuhan kompetensi siswa di
masa mendatang.
g. Mengikuti kegiatan MGMP.
h. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk
kenaikan pangkatnya.
Tugas Khusus guru meliputi;
a. Menyusun program pengajaran
- Program tahunan.
- Program semester
- Silabus
- Rencana Penilaian/Rencana Penugasan
- Rubrik penilaian dan naalisis hasil evaluasi
- Penyusunan program perbaikan dan pengayaan.
11
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dan membuat
catatan refleksi pembelajaran.
c. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar secara
berkelanjutan melalui penilaian proses belajar, ulangan
harian , ulangan akhir semester; dan ulangan kenaikan
kelas dan ujian akhir.
d. Memeriksa, menilai dan mengumumkan hasil penilaian
tugas siswa tepat waktu.
e. Menganalisis hasil ulangan harian dan ulangan umum;
f. Melaksanakan perbaikan dan pengayaan;
g. Mengisi daftar nilai siswa;
h. Mengupayakan materi seimbang antara akademik dan
life skill.
i. Mau menerima masukan dari luar untuk proses
pengembangan sistem pembelajaran.
j. Memotivasi peserta didik antusias, bersemangat, kreatif,
kritis dan senang bersekolah/belajar dan diajak
berbicara tentang sekolahnya.
k. Memonitor dan memotivasi perkembangan hasil belajar
setiap peserta didik.
l. Membimbing dan melatih siswa dalam proses
pembelajaran.
m. Membuat , memilih dan mengembangkan media dan
alat peraga.
n. Menciptakan karya ilmiah atau karya seni.
o. Mengikuti pengembangan atau sosialisasi kurikulum
atau silabus.
p. Melaksanakan pembaharuan pendekatan, metode dan
teknik pembelajaran secara berkelanjutan.
q. Mendalami dan mengembangkan materi bidang
pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
r. Meneliti dan mencatat kehadiran siswa.
s. Mencatat kemajuan hasil belajar siswa.
12
t. Menata dokumentasi data penilaian secara tertib,
objektif, dan informatif.
4. Wali Kelas
Membantu Kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan berikut:
a. Memberdayakan dan mengembangkan kelas sebagai
komunitas belajar.
b. Menyusun rencana kegiatan kelas sebagai komunitas
sosial yang dinamis, sinergis, dan kompak.
c. Mengembangkan komunitas kelas sebagai wadah
pengembangan informasi.
d. Mengembangkan kerja sama kelas dalam
mengembangkan media komunikasi.
e. Mengelola dan melaporkan data perkembangan
kehadiran harian siswa.
f. Memiliki sistem pencatatan perkembangan siswa baik
akademis maupun non akademis
g. Mencatat dan melaporkan perkembangan prestasi
siswa.
h. Memfasilitasi siswa dapat belajar bersama dan
membangun kerja sama dalam komunitas kelas.
i. Membimbing dan mengarahkan siswa yang menghadapi
permasalahan dalam belajar serta melaksanakan home
visit.
j. Memberikan motivasi terhadap siswa untuk
meningkatkan prestasi individu maupun kelompok.
k. Memberi pelayanan informasi kepada orang tua siswa
untuk melaksanakan kerja sama dalam proses
bimbingan.
l. Mendampingi siswa dalam pelaksanaan kegiatan kelas.
5. Musyawarah Guru Mata Pelajaran
Membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan berikut:
13
a. Analisis kompetensi siswa yang akan dikembangkan
secara bertahap menurut urutan waktu dan tingkat pada
kurun waktu tiga tahun.
b. Mengkoordinasikan sebaran kompetensi siswa dengan
mata pelajaran lain dalam setiap tingkat.
c. Menentukan jumlah tugas dan sebaran tugas siswa
dalam kurun waktu tiga tahun.
d. Penyusunan program tiga tahun, program tahunan dan
program semester pada mata pelajaran sejenis.
e. Membangun tim kerja dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran
pada mata pelajaran sejenis.
f. Mengembangkan media pembelajaran dengan
memanfaatkan sumber daya berbasis lingkungan yang
diselaraskan perubahan dan perkembangan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
6. Guru Bimbingan Konseling
Guru bimbangan dan konseling membantu kepala sekolah dalam
kegiatan-kegiatan berikut:
a. Menyusun program pelaksanaan bimbingan konseling
yang mengacu pada pengembangan potensi diri siswa
dalam kurun waktu selama siswa mengikuti pendidikan
di SMP/SMA.
b. Melakukan koordinasi dengan wakil kepala sekolah, wali
kelas, dan guru-guru dalam rangka mengembangkan
potensi diri siswa agar prestasi belajar siswa dapat
berkembang optimal.
c. Membantu siswa mengatasi kesulitan belajar.
d. Menghimpun data prestasi lulusan.
e. Menghimpun informasi tentang lanjutan pendidikan dan
perkembangan lapangan kerja.
f. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa
untuk memperoleh gambaran tentang kompetensi diri,
14
lanjutan pendidikan dan kompetensi yang diperlukan
untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai.
g. Memberikan layanan bimbingan terhadap siswa yang
sedang menghadapi masalah.
h. Mengolah data perkembangan prestasi siswa sebagai
bahan pengambilan keputusan sekolah dalam
menetapkan kebijakan pendidikan pada tingkat sekolah.
i. Mememperhatikan dan mengolah data perkembangan
tingkat kehadiran siswa.
j. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan
konseling.
k. Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan
konseling.
l. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut
bimbingan dan konseling.
m. Mengikuti musyawarah MGMP.
n. Memiliki sitem pelaporan BP yang dapat diakses oleh
semua personel yang membutuhkannya
7. Guru Koordinator Mata Pelajaran
a. Mengkoordinasi dengan guru sesama mata pelajaran
dalam menentukaan KKM
b. Bersama guru sejenis membahas penyusunan soal dan
kisi-kisi dalam ulangan semester di sekolah
c. Mengkoordinasikan pembuatan paket soal pengayaan
UN di 4 mata pelajaran yang di UN-kan
d. Mengkoordinasikan pembahasan tentang perangkat
pembelajaran, metode pembelajaran dan sebagainya
dalam kegiatan MGMP Sekolah.
15
8. Guru Petugas Piket Harian
Membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan berikut:
a. Mengendalikan siswa dalam mengelola kebersihan
sekolah sebelum peruses pelajaran berlangsung.
b. Mengendalikan siswa yang terlambat hadir.
c. Mengatur kegiatan kelas yang gurunya berhalangan
masuk kelas.
d. Memberikan pelayan pengaturan dalam memudahkan
tamu sekolah untuk menyelesaikan urusannya.
e. Mengatur administrasi perijinan siswa meninggalkan
sekolah bukan pada waktunya.
f. Mengendalikan ketertiban sekolah agar seluruh siswa
dapat belajar efektif.
g. Mengkoordinasikan data dengan perkembangan harian
siswa wali kelas.
h. Mencatat laporan piket harian.
9. Tata Usaha
Tata Usaha membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan system
administrasi sekolah . Tata Usaha di pimpin oleh Kepala Urusan Tata
Usaha .Kepala tata usaha dibantu staf bertanggung jawab kepada kepala
sekolah dan melaksanakan tugas ketatausahaan sekolah yang meliputi
kegiatan-kegiatan berikut:
a. Menyusun program tata usaha sekolah.
b. Mengelola administrasi keuangan sekolah (data
perkembangan keuangan sekolah dan siswa)
c. Mengelola administrasi ketenagaan.
d. Mengelola administrasi kesiswaan (data base siswa
secara lengkap, data nilai akademik siswa, dan data
siswa yang mendapat bea siswa, yang naik kelas, tidak
naik kelas, siswa peserta USBN yang lulus dan tidak
lulus )
16
e. Mengelola administrasi perlengkapan (sistem
administrasi yang akurat, data/file surat masuk , surat
keluar sekolah dan file surat-surat berharga baik siswa
maupun sekolah )
f. Mengelola data statistik sekolah.
g. Mengatur dan memberi layanan administrasi kepada
siswa, guru, dan masyarakat serta sistem pelaporan
yang dapat diakses oleh semua yang terkait.
h. Menata dan melaksanakan pemeliharaan dan
peningkatan kebersihan dan keindahan sekolah.
i. Melalui Kepala Sekolah, memfasilitasi guru dalam
pelaksanaan tugasnya.
j. Menyusun laporan ketatausahaan secara berkala.
10. Pustakawan
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan berikut:
a. Merencakan pengembangan program perpustakaan
sekolah
b. Menyusun program pengembangan perpustakaan
sebagai layanan belajar di sekolah.
c. Menyusun rencana pengadaan buku/bahan
pustaka/media elektronika.
d. Mengurus pelayanan perpustakaan.
e. Memelihara dan perbaikan buku-buku/bahan
pustaka/media elektronika.
f. Menginventarisasi dan mengadministrasikan buku-
buku/bahan pustaka/media elektronika serta dapat
diakses oleh yang membutuhkan.
g. Menyimpan buku-buku perpustakaan/media elektronika.
h. Menyusun tata tertib perpustakaan.
i. Menyusun laporan pelaksanaan program.
11. Koordinator labolatorium dan Laboran
Koordinator labolatorium membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan
pembelajaran di laboratorium atau yang berkaiatan dengan alat-alat
17
laboratorium . Dalam tugasnya Koordinator Laboratorium dibantu oleh
seorang laboran yang menyediakan alat dan bahan dalam praktek dan
pembelajaran di laboratorium. Tugas Koordinator laboratorium dan atau
Laboran sebagai berikut :
a. Menyusun program pengembangan dan pengelolaan
labolatrorium sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
b. Merencanakan pengadaan alat dan bahan labolatorium
IPA, Bahasa, Komputer, dan Media Belajar.
c. Mengkoordinasikan jadwal dan tata tertib
pendayagunaan/pemanfaatan labolatorium/ruang media
belajar secara terpadu.
d. Menyusun dan mengkoordinasikan program tugas
setiap Penanggungjawab Pengelola Labolatorium dan
Media Belajar.
e. Menyusun program tugas-tugas laboran.
f. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan
labolatorium.
g. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat labolatorium.
h. Memelihara dan perbaikan alat-alat labolatorium
i. Menginventarisasi dan mengadministrasikan alat-alat
labolatorium, dan
j. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan labolatorium
dan media belajar
5. Uraian Tugas
Pengajaran adalah proses belajar mengajar dalam upaya
mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni
Penelitian adalah kegiatan telaah ilmiah taat kaidah dalam upaya
mencari kebenaran, menambah dan mengembangkan ilmu, teknologi, serta
seni dan/atau memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat. Pengabdian
18
kepada masyarakat merupakan aplikasi ilmiah hasil penelitian atau inovasi
ilmu, teknologi, dan seni untuk membantu memecahkan masalah yang
dihadapi masyarakat.
B. Tujuan AktualisasiPeserta Diklat Prajabatan Golongan III diharapkan mampu mengaktualisasikan
Nilai-nilai Dasar Profesi PNS di tempat tugas/tempat magang masing-masing
serta mampu menganalisis dampak apabila kelima nilai dasar tersebut tidak
diimplementasikan.
II. NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNSA. Identifikasi Nilai-nilai Dasar
Sebagaimana yang tercantum dalam rancangan undang-undang
mengenai aparatur sipil Negara, bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita
bangsa sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil negara
yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan
dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk mencapai terciptanya aparatur
sipil Negara seperti yang disebutkan di atas, maka perlu adanya penerapan
nilai-nilai dasar profesi PNS semenjak dilakukannya diklat prajabatan.
Berdasarkan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 15 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Diklat Prajabatan CPNS Golongan III, peserta diklat
diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan
cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas,
sehingga peserta diklat dapat merasakan manfaatnya secara langsung. NIlai
dasar tersebut merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam
menjalankan profesi. Nilai-nilai dasar tersebut diantaranya adalah :
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
19
B. Tujuan Aktualisasi
Peserta Diklat Prajabatan Golongan III diharapkan mampu
mengaktualisasikan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS di tempat tugas/tempat
magang masing-masing serta mampu menganalisis dampak apabila kelima
nilai dasar tersebut tidak diimplementasikan.
Peserta Diklat Prajabatan Golongan III diharapkan mampu
mengaktualisasikan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS di tempat tugas/tempat
magang masing-masing.
III.NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
A. Identifikasi Nilai-nilai Dasar
Sebagaimana yang tercantum dalam rancangan undang-undang
mengenai aparatur sipil Negara, bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita
bangsa sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil negara
yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik
bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk mencapai terciptanya
aparatur sipil Negara seperti yang disebutkan di atas, maka perlu adanya
penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS semenjak dilakukannya diklat
prajabatan.
Berdasarkan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 10 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Diklat Prajabatan pola baru, peserta diklat diharapkan
mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara
mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas,
sehingga peserta diklat dapat merasakan manfaatnya secara langsung. NIlai
dasar tersebut merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam
20
menjalankan profesi. Nilai-nilai dasar tersebut diantaranya adalah :
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
21
No Indikator Nilai Dasar
Informasi yang Relevan dengan Nilai DasarDaftar KegiatanKebutuhan
StakeholderTugas
Organisasi Tugas Unit Tugas Pegawai
1 2 3 4 5 6 71 Akuntabilitas,
TanggungjawabNasionalisme,Religius (patuh ajaran agama)Etika PublikDisipilinKomitmen mutuInovasiAnti KorupsiMandiri, Berani,
Pimpinan, Siswa dan Masyarakat menginginkan PNS disiplin dan bertanggungjawab serta dapat memberikan inovasi-inovasi dalam melaksanankan tugas.
Fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan, norma, standar , prosedur dan criteria sarana dan prasarana pendidiakan menengah kesetaran dan pendidikan layanan khusus;
Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran yan dianutnya, yang melekat pada Adat istiadat budaya bangsa sehingga terbentuklah Siswa yang berkompetensi dan berakhlak
1. Melaksanakan tugas lain.
2. Melaksanakan inovasi dalam rutinitas Apel Pagi.
Melaksanakan Apel Pagi
2 Akuntabilitas,Tanggungjawab,TransparanNasionalisme,Amanah (dapat dipercaya), Etika PublikJujur, Cermat(cepat,tepat, akurat), SopanKomitmen mutuEfektivitas , Efisiensi, Inovasi, Berorientasi mutuAnti KorupsiAdil/nepotisme(tidak pilih kasih)
Pimpinan, Siswa dan Masyarakat menginginkan PNS disiplin dan bertanggungjawab serta dapat memberikan inovasi-inovasi dalam melaksanankan tugas.
Pemantaaun dan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran pendidikan menengah, kesetaraan pendididkan menengah dan pendididkan layanan khusus;
1. Memberdayakan Tugas Profesionalisme Guru sebagai pengajar, pendidik dan pelatih.
2. Meningkatkan Les tambahan dan Belajar kelompok yang terbimbing
1. Menyusun perangkat analisa evaluasi(Analizer).
2. Melaksanakan analisa hasil evaluasi.
Menganalisis Hasil Ulangan Mid Semester
21
3 Akuntabilitas,PartisipatifNasionalisme,Religius (patuh ajaran agama)Etika PublikSopanKomitmen mutuEfektivitas , Efisiensi, Anti KorupsiAdil.
Pimpinan, masyarakat dan siswa menginginkan PNS disiplin, bertanggung jawab dan bersikap adil kepada semua peserta didik
Pemantaaun dan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran pendidikan menengah, kesetaraan pendididkan menengah dan pendididkan layanan khusus;
1. Memberdayakan Tugas Profesionalisme Guru sebagai pengajar, pendidik dan pelatih.
2. Pemberdayaan pembelajaran yang efektif dan efisien penuh partisipasi aktif.
1. Memilih bentuk kegiatan pembelajaran yang tepat.
2. Menyajikan urutan pembelajaran dengan tepat
Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas
4 Akuntabilitas,Kejelasan TargetNasionalisme,Religius (patuh ajaran agama)Etika PublikBertanggung jawab Komitmen mutuBerorientasi mutuAnti KorupsiJujur, Sederhana(tidak menerima Gratifikasi/suap)
Masyarakat, Pimpinan danPeserta didikmenginginkanPNS(ASN)dapatmenanamkanperilaku antikorupsi dalamlingkungansekitar
Pemantaaun dan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran pendidikan menengah, kesetaraan pendididkan menengah dan pendididkan layanan khusus;
1. Memberdayakan Tugas Profesionalisme Guru sebagai pengajar, pendidik dan pelatih.
2. Pemberdayaan pembelajaran yang efektif dan efisien penuh partisipasi aktif.
1. Menyusun program perbaikan /pengayaan.
2. Melaksanakan perbaikan yang meliputi remedial teaching dan atau remedial test.
3. Melaksanakan pengayaan bagi siswa yang istimewa
Melaksanakan Program Remedial
22
atau memiliki kemampuan tinggi.
4. Daftar nilai hasil perbaikan /remidi dan pengayaan.
5 Akuntabilitas,PartisipatifNasionalisme,KerjasamaEtika PublikTaat perintahKomitmen mutu Efisiensi, InovasiAnti KorupsiAdil
Pimpinan danPeserta didikmenginginkanpembelajaranyang efektif,efisien danpenuh inovasi
Pemantaaun dan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran pendidikan menengah, kesetaraan pendididkan menengah dan pendididkan layanan khusus;
1. Memberdayakan Tugas Profesionalisme Guru sebagai pengajar, pendidik dan pelatih.
2. Pemberdayaan pembelajaran yang efektif dan efisien penuh partisipasi aktif.
1. Mengatur jalannya kegiatan belajar mengajar.
2. Merekap absensi guru dan siswa.
3. Menanggulangi kelas yang kosong karena gurunya tidak hadir.
4. Mengontrol situasi yang ada di lingkungan sekolah.
Merancang Alat Peraga dalam Kegiatan
6 Akuntabilitas,Tanggungjawab, Jujur
Pimpinanmenginginkan
1. Monitoring terhadap
1. Memberdayakan Tugas
1. Mengaturjalannya
Melaksanakan Tugas Piket Pembelajaran
23
Nasionalisme,DisiplinEtika PublikCermatKomitmen mutuBerorientasi mutuAnti KorupsiJujur, Tanggung jawab
PNS(ASN)melaksanakantugas denganpenuh rasajujur,bertanggungjawab danberintegritasserta tidakmelakukanFraud
pemenuhan standar nasional sarana, prasarana pendidikan menengah, kesetaraan pendidikan menenegah, dan pendidikan layanan khusus;
2. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran pendidikan menengah, kesetaraan pendididkan menengah dan pendididkan layanan khusus;
Profesionalisme Guru sebagai pengajar, pendidik dan pelatih.
2. Pemberdayaan pembelajaran yang efektif dan efisien penuh partisipasi aktif.
kegiatan belajar mengajar.
2. Merekap absensi guru dan siswa.
3. Menanggulangi kelas yang kosong karena gurunya tidak hadir.
4. Mengontrol situasi yang ada di lingkungan sekolah.
7 Akuntabilitas,TanggungjawabNasionalisme,Gotong royongEtika PublikIntegritas tinggiKomitmen mutuEfektivitas , EfisiensiAnti KorupsiPeduli.
Pimpinan danMasyarakatmenginginkanPegawai dapatmenumbuhkanrasa cinta akanalam danlingkungankepada pesertadidik
Monitoring terhadap pemenuhan standar nasional sarana, prasarana pendidikan menengah, kesetaraan pendidikan menenegah, dan pendidikan
1. Memberdayakan Tugas Profesionalisme Guru sebagai pengajar, pendidik dan pelatih.
2. Pemberdayaan pembelajaran yang efektif
1. Menjalankan tugas sekolah yang diberikan oleh atasan.
2. Sebagai guru piket tidak hanya memerintahkan siswa untuk membersihkan sekolah melainkan ikut bersama-sama
Melaksanakan Kerja Bakti / Jumat Bersih di Sekolah
24
layanan khusus;
dan efisien penuh partisipasi aktif.
3. Menumbuhkan semangat dan minat serta kepedulian siswa terhadap pelestarian lingkungan hidup
dalam melaksanakan kegiatan kerja bakti sehingga siswa mendapat contoh yang baik dari gurunya
8 Akuntabilitas,Jujur, TransparanNasionalisme,Tidak menggunakan hak yang bukan miliknyaEtika PublikTaat pada peraturan perundang-undangan, Taat perintah, Menjaga rahasiaKomitmen mutuEfektivitas Anti KorupsiTanggung jawab
PimpinanmenginginkanPNS(ASN)melaksanakantugas denganpenuh rasajujur,bertanggungjawab danberintegritasserta tidakmelakukanFraud
Pemantaaun dan evaluasi pelaksanaan program dan anggaran pendidikan menengah, kesetaraan pendididkan menengah dan pendididkan layanan khusus
1. Memberdayakan Tugas Profesionalisme Guru sebagai pengajar, pendidik dan pelatih.
2. Pembuatan laporan keuangan SKPD yang efektif dan efisien penuh partisipasi aktif.
1. Menjalankan tugas sekolah yang diberikan oleh atasan.
2. Membelanjakan Up sesuai dengan anggaran di DPA SKPD TA.2016
3. Mengarsipkan semua Nota Pembelanjaan.
4. Membuat Laporan SPJ
5. Input SPJ Laporan Bendahara Pengeluaran
Menyusun Laporan SPJ Bendahara Pengeluaran
25
dengan aplikasi SIMDA 2016 di Dinas PPKAD
6. Print Hasil Penginputan Data Laporan SPJ.
7. Pengguna Anggaran , PPK-SKPD dan Bendahara Tandatangan selanjutnya di Copy, stempel dan Bendel.
8. Serahkan ke Dinas PPKAD, Inspektorat dan Arsip.
26
B. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan
No Kegiatan Nilai Dasar Uraian Pelaksanaan Kegiatan
1 Melaksanakan Apel Pagi
Akuntabilitas,TanggungjawabNasionalisme,Religius (patuh ajaran agama)Etika PublikDisipilinKomitmen mutuInovasiAnti KorupsiMandiri, Berani,
Dalam salah satu tugas piket yaitu melaksanakan apel pagi. Nilai-nilai dasar PNS yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah akuntabilitas dengan indikator menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab,. Dalam kegiatan ini PNS dituntut untuk melaksanakan tugas yang diberikan atasan untuk melaksanakan apel pagi. Nilai dasar Nasionalisme dengan indikator Religius,. Pada pelaksananaan Apel pagi ditambahkan dengan Do’a. Nilai dasar yang berikut adalah komitmen mutu dengan indikator melakukan inovasi. Untuk perubahan kearah yang lebih baik, PNS harus mampu melakukan berbagai macam inovasi tentunya untuk hasil yang lebih baik. Inovasi yang dilakukan dalam apel pagi adalah dengan menyanyikan lagu wajib nasional, karena dalam apel-apel sebelumnya tidak pernah dilaksanakan. Nilai dasar lainnya Etika publik dengan indikator Disiplin. Apel pagi dilaksanakan setiap hari berdasarkan jadwal petugas piket. Nilai dasar anti korupsi dengan indikator mandiri dan berani. Dalam pelaksanaan aktualisasi, apel pagi dilaksanakan tepat pukul 07.00 pagi dengan seorang siswa yang bertindak secara mandiri dan berani sebagai pemimpin apel untuk menyiapkan barisan sesuai dengan kelas masing-masing. Pemimpin apel tersebut kemudian mengarahkan siswa untuk menyanyikan lagu wajib nasional, dan kemudian berdoa. Pegawai yang bertindak sebagai pengarah apel, memberi arahan/penyampaian kepada seluruh siswa yang mengikuti apel pagi, kemudian guru dapat
27
mengarahkan siswa untuk masuk ke kelas menunggu guru yang akan melaksanakan KBM. Output yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah kegiatan apel pagi. Stakeholder yang terkait adalah siswa, kepala sekolah.
2 Menganalisis Hasil Ulangan Mid Semester
Akuntabilitas,Tanggungjawab,TransparanNasionalisme,Amanah (dapat dipercaya), Etika PublikJujur, Cermat(cepat,tepat, akurat), SopanKomitmen mutuEfektivitas , Efisiensi, Inovasi, Berorientasi mutuAnti KorupsiAdil/nepotisme(tidak pilih kasih)
Dalam kegiatan menganalisis hasil ulangan mid semester, dapat dilihat sejauh mana ketercapaian siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar melalui hasil belajar siswa. Nilai-nilai dasar profesi PNS yang terkandung dalam kegiatan menganalisis hasil ulangan mid semester adalah etika publik dengan indikator memberikan layanan kepada publik secara jujur, Cermat(cepat, tepat, akurat) dan santun. Kegiatan ini membutuhkan sikap adil tanpa membeda-bedakan siswa berdasarkan gender, latar belakang dan status sosial. Nilai dasar berikut yaitu akuntabilitas dengan indikator menjalankan tugas secara transparan dan bertanggungjawab. Informasi hasil belajar siswa harus disampaikan secara transparan kepada siswa, orang tua maupun atasan tanpa ada rekayasa dalam hal pengolahan nilai. Anti Korupsi dengan indikator tidak melakukan nepotisme. Dalam hal analisis hasil ulangan mid semester objektifitas dalam pengolahan nilai sangat dibutuhkan agar dalam pengolahan nilai tidak terjadi nepotisme ataupun pilih kasih kepada satu atau lebih peserta didik. Nilai dasar Nasionalisme dengan indikator Amanah(dapat dipercaya) pun masuk dalam Hasil analisis Ulangan Mid semester dibuat secara Obyektif dan akuntabel. Sehingga berkaitan juga dengan nilai dasar Komitmen mutu dengan indikator berorientasi mutu, menjadikan hasil akhirnya bermutu tinggi. Kegiatan ini diawali dengan konsultasi pada mentor, menghubungi panitia ulangan, memeriksa hasil ulangan dan
28
menganalisis hasil ulangan. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah daftar nilai siswa. Stakeholder yang terkait dalam kegiatan ini adalah siswa, orang tua dan sekolah. Baik siswa, orang tua siswa dan sekolah mendapatkan nilai hasil belajar siswa yang transparan. Peserta didik yang tidak mencapai ketuntasan harus mengikuti remedial maupun pengayaan.
3 Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas
Akuntabilitas,PartisipatifNasionalisme,Religius (patuh ajaran agama)Etika PublikSopanKomitmen mutuEfektivitas , Efisiensi, Anti KorupsiAdil.
Salah satu tupoksi guru adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran. Nilai dasar profesi PNS yang terkandung dalam kegiatan ini adalah Akuntabilitas dengan indikator partisipatif.`Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru dituntut harus memiliki kemampuan untuk mengolah kelas dengan semua stakeholder yang ada ikut aktif dalam pembelajaran agar tercipta pembelajaran menjadi asik dan menyenangkan. Nilai dasar selanjutnya yaitu Anti Korupsi dengan indikator bersikap adil kepada semua peserta didik. Dalam proses kegiatan pembelajaran guru harus bersikap adil kepada semua peserta didik tanpa membeda-bedakan, guru harus objektif dalam pembelajaran artinya, tidak memberikan treatment atau perlakuan yang berbeda-beda kepada semua peserta didik agar tujuan pembelajaran bisa tercapai. Nilai dasar berikut adalah etika publik dengan indikator menggunakan bahasa yang baik dan sopan. Dalam pembelajaran, penggunaan bahasa yang baik dan sopan sangat dibutuhkan, karena hal tersebut dapat menjadi panutan bagi peserta didik. Nilai dasar Nasionalisme dengan indikator religius, semua kegiatan diawali dengan do’a. Proses yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar diawali dengan doa, pengambilan absensi siswa, pemberitahuan SK/Kd
29
sesuai dengan nilai dasar Komitmen mutu dengan indikator Efektivitas dan Efisiensi pembelajaran, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan pembelajaran. Efektif dalam pembelajaran, kegiatan KBM sesuai dengan RPP dapat berlangsung dengan baik , dari Kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup sampai pada penilaian. Efisien dalam keterbatasan bahan ajar dan berada di daerah 3T maka kegiatan Belajar Mengajar harus tetap terlaksana dengan baik , Guru mempersiapkan bahan ajar seperti Buku untuk referensi di downloodkan dan di simpan dalam Android, kenapa menggunakan Android, dikarenakan di sekolah belum adanya listrik, sehingga media pembelajaran di aplikasikan menggunakan Android lebih hemat listrik dari pada Notebook ataupun Laptop. Output dalam kegiatan ini adalah jurnal mengajar. Kegiatan belajar mengajar di kelas akan tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran jika dalam pelaksanaannya guru menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA.
4 Melaksanakan Program Remedial
Akuntabilitas,Kejelasan TargetNasionalisme,Religius (patuh ajaran agama)Etika PublikBertanggung jawab Komitmen mutuBerorientasi mutuAnti KorupsiJujur, Sederhana(tidak menerima Gratifikasi/suap)
Dalam Kegiatan pelaksanaan program remedial dimaksudkan untuk tercapainya ketuntasan belajar siswa. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pelaksanaan kegiatan program remedial adalah Anti Korupsi dengan indikator jujur dan sederhana tidak menerima suap atau gratifikasi dalam bentuk apapun. Pegawai dituntut untuk tidak melakukan korupsi baik itu uang, barang maupun suap. Dalam hal kegiatan remedial, pegawai tidak dibenarkan untuk menerima suap ataupun meminta imbalan dari peserta didik maupun orang tua. Nilai dasar selanjutnya adalah Akuntabilitas, dengan indikator Kejelasan Target. Targetnya adalah tuntas dalam belajar yaitu semua
30
mencapai KKM. Kegiatan remedial ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 12 April, dikhususkan kepada siswa yang tidak mencapai KKM atau ketuntasan serta siswa yang harus mengulang karena tidak mengikuti ulangan mid semester pada hari rabu. Dalam pelaksanaan remedial ini guru meminta ketua kelas memimpin do’a agar kegiatan remedial berjalan sukses, dalam hal ini menggunakan nilai dasar Nasionalisme dengan indikator Religius. Selanjutnya Guru memberikan pemahaman ulang tentang materi-materi yang kurang dipahami oleh siswa berdasarkan hasil analisis ulangan mid semester yang telah dilakukan, dalam hal ini menerapkan nilai dasar Etika Publik dengan indikator bertanggungjawab. Bertanggungjawab dalam hal menerangkan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa yang belum mencapai KKM. Selanjutnya siswa yang mengikuti remedial melaksanakan ulangan sesuai dengan Kompetensi Dasar yang belum dipahami.Nilai dasar Komitmen Mutu dengan indikator berorientasi mutu . Hasil atau Output dari remidial ini tidak hanya berorientasi pada ketuntasan KKM saja tapi harus mempunyai orientasi mutu yang baik dengan cara Guru sebelumnya sudah mempersiapkan bahan untuk remidial dengan baik, penyampaian materi yang lebih ringkas, jelas dan mudah di pahami oleh siswa dan soal serta lembar jawab untuk remedial. Bagi siswa mengikuti dengan baik dan mengerjakan soal remedial dengan mandiri, jujur tanpa mencontek atau melihat pekerjaan temannya sehingga hasil dari nilai remidial ini mempunyai mutu yang baik.
5 Merancang Alat Peraga dalam Kegiatan
Akuntabilitas,PartisipatifNasionalisme,Kerjasama
Kegiatan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran dimaksudkan untuk lebih meningkatkan minat belajar siswa. Keterbatasan alat
31
Etika PublikTaat perintahKomitmen mutu Efisiensi, InovasiAnti KorupsiAdil
praktikum yang dimiliki maka guru dengan inisiatif sendiri membuat alat praktikum agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik dan anak lebih cepat paham dengan mempraktikan sendiri materi gaya yang di aplikasikan dengan pembuatan roket air. Nilai-nilai dasar profesi PNS yang terkandung dalam kegiatan ini adalah komitmen mutu dengan indikator memberikan pelayanan yang kreatif, efisien dan inovatif. Dalam era globalisasi ini, guru dan sekolah dituntut untuk lebih kreatif, efisien dan inovatif dalam pembelajaran. Menggunakan alat peraga akan lebih efisien dan hasil belajar siswa akan terpicu untuk lebih cepat paham tentang materi gaya Pembelajaran yang inovatif adalah pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar siswa, dengan penggunaan alat peraga dan diharapkan siswa lebih memiliki motivasi dan kemauan dalam belajar. Berhubungan dengan materi pembelajaran Gaya yang memerlukan alat peraga secara visual, maka digunakan alat peraga roket air dengan bahan bekas botol air mineral. Selain digunakan alat pembelajaran dengan menggunakan Roket air pada materi Gaya dalam pembelajaran, siswa juga menguji hasil pembuatan roket air, apakah bisa terbang dengan sempuna atau tidak. Langkahnya, dari Persiapan alat dan bahan untuk Praktikum. Mulai dari botol bekas air mineral sampai dengan alat seperti Lakban, cutter dan lainnya. Pembagian Kelompok secara acak menjadi 3 kelompok dengan cara menyebut angka satu sampai tiga dan berulang sampai semuanya sudah menyebutkan angka, selanjutnya dibagai menjadi 3 kelompok sesuai dengan angka yang disebutkan siswa satu-persatu, Kelompok satu yang menyebutkan angka satu dan seterusnya. Disini pembagian kelompok siswa terkandung nilai
32
dasar PNS Antikorupsi dengan indikator adil, dikarenakan pembagian kelompok dengan sistem acak, berdasarkan angka yang disebut oleh siswa. Kelompok yang sudah terbagi menggabungkan diri dan menyiapkan diri dengan membuat pembagian kerja , disinilah nanti terbentuk nilai dasar nasionalisme dengan indikator bekerjasama dalam tim. Dalam pembuatan roket air sesuai dengan panduan langkah-langkah yang ada pada panduan Praktikum. setelah terbentuk dengan sempurna pembuatan Roket air maka harus di ujicoba apakah hasil dari praktikum berhasil terbang atau tidak dengan cara di luncurkan. Membuat laporan Praktikum. Langkah-langkah Praktikum pembuatan Roket Air dari awal sampai akhir dipatui oleh Siswa ini kunci dari keberhasilan dalam pelaksanaan praktikum, ini sesuai dengan Nilai Dasar Etika Publik dengan indikatornya taat pada perintah. Ditambah dengan Partisipasi dari Guru dari awal sampai akhir kegiatan mendampingi siswa dalam mengerjakan praktikum ini akan terjalin sinergitas yang tinggi serta bila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dapat diselesaikan dengan cepat, ini terkandung pada nilai dasar Akuntabilitas dengan indikator Partisipatif. Output dalam kegiatan ini adalah media / alat pembelajaran. Menggunakan alat peraga akan lebih efisien dan hasil belajar siswa akan terpicu untuk lebih cepat paham tentang materi gaya.
6 Melaksanakan Tugas Piket Pembelajaran
Akuntabilitas,Tanggungjawab, JujurNasionalisme,DisiplinEtika PublikCermatKomitmen mutuBerorientasi mutuAnti KorupsiJujur, Tanggung jawab
Melaksanakan tugas piket merupakan salah satu tugas tambahan guru disekolah. Nilai-nilai dasar profesi PNS yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah akuntabilitas dan anti korupsi. Indikator akuntabilitas dalam kegiatan ini adalah melaksanakan tugas dengan jujur dan bertanggungjawab. Dalam melaksanakan tugas piket, guru dituntut harus jujur dan
33
bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas dimana guru piket berperan penting dalam pengawasan proses kegiatan belajar mengajar termasuk didalamnya pengisian perekapan daftar hadir pegawai. Nilai dasar berikut adalah anti korupsi dengan indikator Jujur dan bertanggungjawab(tidak melakukan pemalsuan data (Fraud). Guru piket mempunyai tanggung jawab untuk mengisi buku piket. Data yang dimasukan kedalam buku piket haruslah data yang sesungguhnya, bukan data yang telah dipalsukan (keberadaan guru, siswa dan pegawai).Nilai dasar Nasionalisme dengan indikator Disiplin, berarti petugas piket dalam hal ini Datang lebih awal(on time) sebelum Kegiatan pembelajaran sekolah dimulai sampai dengan akhir Kegiatan Belajar mengajar. Proses yang dilakukan dalam melaksanakan tugas piket adalah membunyikan bel sesuai dengan jadwal yang sudah di tentukan, dari jam masuk, pergantian jam pelajaran, istirahat dan pulang, membuat laporan piket, merekap absen guru dan siswa, menanggulanggi kelas kosong karena ketidakhadiran guru, serta mengontrol keamanan lingkungan sekolah, disini petugas piket diharuskan cermat agar tidak terjadi kegaduhan dan kesalahan dalam proses kegiatan belajar mengajar, untuk itu petugas piket sudah menerapkan nilai dasar Etika Publik dengan indikator cermat dalam melaksanakan tugas piket.Setelah anak selesai melaksanakan Kegiatan KBM anak dikumpulkan terlebih dahulu seperti apel pagi, disini anak nanti diberi pengarahan dan motivasi agar Selalu belajar dengan rajin dan apa yang di sampaikan oleh guru hari ini di buka, baca dan pelajari kembali materi tersebut, tugas yang sudah di berikan kerjakan jangan di tunda-tunda agar tidak lupa. Rajin Belajar adalah Kunci
34
sukses meraih masa depan. Ditutup dengan Do’a di pimpin salah satu siswa, selesai dan diperbolehkan pulang. Disini nilai dasar Komitmen Mutu dengan indikator orientasi mutu, kita tahu di daerah pedesaan kadang orang tua tidak peduli dengan anak setelah selesai sekolah anak hanya main saja, orangtua sudah sibuk dari pagi sampai sore berkebun. Disini guru memberi arahan dan motivasi untuk terus belajar dan belajar agar dikemudian hari menjadi anak yang sukses dan membanggakan kedua orangtuanya. Output yang dihasilkan pada kegiatan ini adalah laporan piket. Stakeholder yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah siswa, pegawai dan sekolah. Kegiatan belajar mengajar disekolah berjalan dengan lancar jika adanya laporan data yang baik dalam mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
7 Melaksanakan Kerja Bakti / Jumat Bersih di Sekolah
Akuntabilitas,TanggungjawabNasionalisme,Gotong royongEtika PublikIntegritas tinggiKomitmen mutuEfektivitas , EfisiensiAnti KorupsiPeduli.
Kebersihan halaman dan kelas merupakan tanggungjawab bersama guru,siswa dan semua stakeholder yang ada. Membantu siswa dalam mengontrol kebersihan sekolah adalah hal utama yang harus dilakukan oleh guru. Nilai-nilai dasar profesi PNS yang terkandung didalamnya dalah akuntabilitas dengan indikator Tanggungjawab, melihat barang yang berserakan di ruang Laboratorium dan Perpustakaan dengan inisiatif sendiri. Seorang pegawai yang baik merapihkan kembali barang yang berserakan tidak teratur di dalam ruangan Laboratorium dan Perpustakaan. Nilai dasar berikutnya adalah etika publik dengan indikator integritas tinggi dengan cara memberikan contoh yang baik. Sebagai guru piket tidak hanya memerintahkan siswa untuk membersihkan ruang Laboratorium dan Perpustakaan melainkan ikut bersama-sama dalam melaksanakan kegiatan kerja bakti sehingga siswa mendapat contoh yang baik dari
35
gurunya.Nilai Dasar Nasionalisme dengan indikator Gotong royong. Kegiatan kerja bakti ini dilakukan setelah selesai jam pertama, Stakeholder yang terkait lewat kegiatan ini adalah siswa dan guru. Siswa mendapat contoh yang baik dari gurunya, dengan semangat gotong royong siswa dan guru bersama-sama membersihkan dan merapihkan barang di Ruangan Laboratorium dan Perpustakaan sampai dalam keadaan yang bersih dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar.Nilai Dasar Anti korupsi dengan Indikator peduli, semua stakeholder peduli akan kebersihan, kerapihan di lingkungan sekolah dapat tercapai dengan melaksanakan kerja bakti bersama. Nilai dasar Komitmen mutu dengan indikator efektivitas dan efisien, efektifitas kegiatan kerjabakti ini tercapainya tujuan ruang Laboratorium dan perpustakan rapih bersih dan kesadaran dan kepedulian siswa beserta stakholder terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah tercapai. Efisien dengan keterbatasan alat kebersihan yang ada seperti air yang harus di bawa menggunakan ember dan jerigen bekas minyak goreng dari sungai untuk mengepel lantai dan membersihkan kaca harus di jalankan karena tidak ada sumber air dari sumur. Kegiatan ini sesuai dengan Budaya Bersih yang menciptakan Generasi sehat. Output sesuai dengan Misi Organisasi Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran yang dianutnya, yang melekat pada Adat istiadat budaya bangsa sehingga terbentuklah Siswa yang berkompetensi dan berakhlak mulia serta berbudi pekerti luhur.
8 Menyusun Laporan SPJ Bendahara Pengeluaran
Akuntabilitas,Jujur, TransparanNasionalisme,Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya
Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang ditunjuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang
36
Etika PublikTaat pada peraturan perundang-undangan, Taat perintah, Menjaga rahasiaKomitmen mutuEfektivitas Anti KorupsiTanggung jawab
untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD. Nilai dasar yang terkandung dalam kegiatan ini adalah Akuntabilitas dengan indikator jujur dan transparan, Sebagai pejabat fungsional, bendahara pengeluaran dalam pelaksanaan tugasnya dilarang melakukan baik secara langsung maupun tidak langsung kegiatan perdagangan, pekerjaan pemborongan dan penjualan jasa atau bertindak sebagai penjamin atas kegiatan/ pekerjaan/penjualan, serta membuka rekening/giro pos atau menyimpan uang pada suatu bank atau lembaga keuangan Iainnya atas nama pribadi. Nilai dasar berikutnya adalah Nasionalisme dengan indikator Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, bendahara pengeluaran mempunyai kewajiban memungut pajak penghasilan (PPh) dan pajak lainnya, sekaligus berkewajiban menyetorkan seluruh penerimaan potongan dan pajak yang dipungutnya ke rekening Kas Negara pada bank pemerintah atau bank lain yang ditetapkan Menteri Keuangan sebagai bank persepsi atau pos giro dalam jangka waktu sesuai ketentuan perundang-undangan. Nilai dasar berikutnya adalah Anti Korupsi , dengan indikator tanggung jawab, Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang ditunjuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD. Selain kewajiban dan tugas bendahara pengeluaran yang dibahas sebelumnya, disini nilai dasar Etika Publik dengan indikator Taat pada perundang-undangan yang berlaku bendahara pengeluaran mempunyai kewenangan sebagaimana yang diatur di dalam pasal 4 ayat (2) Permendagri Nomor 55 Tahun 2008, “Dalam
37
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bendahara pengeluaran SKPD berwenang: (a). mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP UP/GU/TU dan SPP-LS; (b). menerima dan menyimpan uang persediaan; (c). melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya; (d). menolak perintah bayar dari Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan; (e). meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP-LS yang diberikan oleh PPK; berita acara pemeriksaan kas(SPJ-UP/GU/LS);(f). mengembalikan dokumen pendukung SPP-LS yang diberikan oleh PPK, apabila dokumen tersebut tidak memenuhi syarat dan/atau tidak lengkap. Nilai dasar Komitmen mutu dengan indikator efektivitas, Laporan pertanggung jawaban sesuai dengan target dapat selesai dengan baik tanpa adanya kesalahan dan di terima oleh Dinas PPKAD dan Inspektorat dengan dibuktikan dengan surat pengantar yang sudah diterima oleh kedua Dinas tersebut. Output yang dihasilkan pada kegiatan ini adalah Laporan Keuangan Bendahara Pengeluaran.
C. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
No Nilai dasar dan teknik aktualisasi
Uraian penggunaan teknik aktualisasi nilai dasar dan manfaatnya bagi pihak lain dan perwujudan visi organisasi
1 ANEKA dengan teknik berpikir kreatif
Dengan menggunakan teknik berpikir kreatif, maka langkah-langkah pelaksanaan apel pagi yang ditempuh adalah selama ini kegiatan apel pagi selain hari senin hanya monoton dan biasa saja, dari bel tanda masuk dibunyikan apel pagi dilaksanakan tepat pukul 07.00 pagi dengan seorang siswa yang bertindak sebagai pemimpin apel untuk menyiapkan barisan sesuai dengan kelas masing-masing. Pemimpin apel tersebut kemudian mengarahkan siswa untuk menyanyikan lagu wajib nasional dan kemudian berdoa. Pegawai yang bertindak sebagai pengarah apel, memberi
38
arahan/penyampaian kepada seluruh siswa yang mengikuti apel pagi, kemudian guru dapat mengarahkan siswa untuk masuk ke kelas menunggu guru yang akan melaksanakan KBM. Tahapan berpikir kreatif 1).Tahap persiapan: kegiatan apel pagi selain hari senin hanya monoton dan biasa saja; 2).Tahap inkubasi: cinta tanah air perlu dipupuk setiap hari kita bisa lihat kejadian pada salah satu artis yang merendahkan simbol negara, ini berarti terjadi degradasi cinta tanah air; 3). Tahap iluminasi: Pemimpin apel tersebut kemudian mengarahkan siswa untuk menyanyikan lagu wajib nasional dan kemudian berdoa; 4).Tahap evaluasi: Dengan khidmat anak menyanyikan lagu wajib Nasional; 5). Tahap revisi: Perlu adanya inovasi baru dengan tidak hanya satu lagu wajib nasional yang di nyanyikan, setiap hari . Manfaatnya : Jika ini dilaksanakan maka akan ada perubahan yang terjadi dalam pelayanan publik,dalam hal pelaksanaan apel pagi adanya inovasi untuk menyanyikan lagu kebangsaan.
2 ANEKA dengan teknik penskoran
Penskoran merupakan langkah pertama dalam proses pengolahan hasil tes pekerjaan siswa. Penskoran adalah suatu proses pengubahan jawaban-jawaban tes menjadi angka-angka.
Angka-angka hasil penskoran itu kemudian diubah menjadi nilai-nilai melalui suatu proses pengolahan tertentu. Penggunaan simbol untuk menyatakan nilai-nilai itu ada yang dengan angka, seperti angka dengan rentangan 0-10, 0-100 atau 0-4 dan ada pula yang dengan huruf A, B, C, D dan E.
Cara menskor hasil tes biasanya disesuaikan dengan bentuk soal-soal tes yang dipergunakan, apakah tes objektif atau tes essay. Untuk soal-soal objektif biasanya setiap jawaban yang benar diberi skor 1 (satu) dan setiap jawaban yang salah diberi skor 0 (nol). Total skor yang diperoleh dengan menjumlahkan skor yang diperoleh dari semua soal. Untuk soal-soal essay dalam penskorannya biasanya digunakan cara memberi bobot kepada setiap soal menurut tingkat kesulitannya atau banyak sedikitnya unsur yang harus terdapat dalam jawaban yang dianggap paling baik. Misalnya untuk soal nomor 1 diberi skor maksimum 4, untuk soal nomor 3 diberi skor maksimum 6, untuk soal nomor 5 skor maksimum 10, dan seterusnya. Dalam kegiatan menganalisis hasil ulangan mid
39
semester, dapat dilihat sejauh mana ketercapaian siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar melalui hasil belajar siswa. Manfaatnya : Jika nilai dasar ini dilaksanakan maka objektifitas dalam pengolahan nilai akan terlaksana dengan baik oleh karena tidak adanya perlakuan khusus kepada salah satu atau lebih peserta didik.
3 ANEKA dengan teknik profesional
Pembelajaran Profesional merupakan suatu Pembelajaran dengan yang dilakukan lebih terarah dan sistematis. Dalam menyusun silabus pembelajaran saya akan bertanggung jawab dalam penyusunannya sesuai dengan kurikulum yang berlaku, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP), dan selesai sebelum pembelajaran di tahun ajaran 2015/2016 dimulai.
Kegiatan ini dilakukan dengan teknik profesional sehingga pekerjaan yang saya lakukan akan lebih terarah dan sistematis dalam penyusunan silabus.
Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan adalah :
1. Memetakan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar
2. Menentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar
3. Merancang kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran
4. Menentukan indikator pencapaian5. Menyusun penilaian dengan menyertakan
teknik yang digunakan6. Alokasikan waktu kegiatan pembelajaran7. Memasukkan sumber belajar8. Menentukan nilai karakter apa yang harus
ditanamkan melalui materi yang diberikan itu.
Dengan penggunaan teknik profesional ini, maka silabus yang disusun akan menjadi lebih baik dan relevan dengan kondisi sekolah. Manfaatnya : bagi para siswa karena materi yang saya ajarkan runut sesuai dengan kurikulum, bahan ajar, dan materi yang ada pada buku pegangan siswa. Dan manfaatnya bagi sekolah, silabus yang saya buat dalam rangka memenuhi salah satu syarat akreditasi sekolah yaitu adanya perangkat pembelajaran dan juga sebagai pengontrol kedisiplinan tenaga pengajar yang ada di SMPN Satap Bubun.
4 ANEKA dengan teknik non diskriminatif
Pemberian remedial/pengayaan menggunakan teknik non diskriminatif. Karena dalam proses remedial terdapat siswa dengan beragam karakter dan
40
kemampuan. Dengan menerapkan teknik non diskriminatif akan menumbuhkan sikap yang adil terhadap siswa sehingga secara langsung akan menumbuhkan rasa kepercayaan diri dari para siswa dan siswi akan merasa lebih diperhatikan sehingga nantinya hasil pembelajaran akan lebih baik. Manfaatnya : Dengan pembelajaran yang kondusif maka akan dapat Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran yang dianutnya, yang melekat pada Adat istiadat budaya bangsa sehingga terbentuklah Siswa yang berkompetensi dan berakhlak mulia serta berbudi pekerti luhur sesuai dengan visi misi sekolah.
5 ANEKA dengan teknik inkuiri
Dengan menggunakan teknik inkuiri ini, maka saya akan membuat media pembelajaran yang belum ada di SMPN Satap Bubun dengan memanfaatkan barang-barang bekas di sekitar kita. Saya akan membuat 2 media pembelajaran IPA , yaitu:Pertama, saya dan siswa akan membuat alat peraga Roket air yang terbuat dari botol air mineral bekas yang dipotong dan disusun sedemikian rupa sehingga mampu memberikan gambaran mengenai proses membuat roket air serta memberikan gambaran umum tentang Hukum III Newton yaitu aksi dan reaksi.Kedua, saya akan membuat Peluncur/Launcher Roket air dengan model Dual K(Klep-Koppler). Model ini akan dibangun dengan memanfaatkan Bunglon, dop sepeda motor bekas, sedikit ban dalam bekas, soket polos dengan ukuran lubang pipa berbeda yang salah satu ukurannya ½” (di badan soket tertulis 25 x 16), Klep-Koppler(Penyambung Pipa), lem pipa, sedikit pipa PVC ½” , air secukupnya., Pipa PVC dipotong-potong sedemikian rupa, disusun dan dirangkai seperti buku panduan. Media ini akan bermanfaat untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami cara meluncurkan roket. Kesulitan terbesar siswa dalam memahami Hukum III Newton adalah kesulitan dalam membayangkan bentuk representasi dari sebuah Gaya aksi dan reaksi pada penerapan kehidupan sehari-hari. Dengan media ini siswa akan memahami Hukum III Newton tentang Gaya aksi reaksi pada penerapan sehari-hari.Manfaatnya : Siswa lebih memahami materi Gaya dan penerapannya, dan lebih antusias lagi dalam pengembangan/ inovasi roket air, dikarenakan tidak hanya belajar saja, tetapi sekaligus juga bermain.
6 ANEKA dengan teknik Pelayanan Prima/Sevice Exelent :
Melaksanakan tugas piket merupakan salah satu tugas tambahan guru disekolah.beberapa prinsip pelayanan prima Kesederhanaan:
41
prosedur/tatacara layanan diselenggarkan secara mudah, lancar, cepat, mudah dipahami, mudah dilaksanakan dengan menempatkan Meja dan kursi Piket di depan Ruang Guru.. Kejelasan dan kepastian: Dasarnya SOP SMPN SATAP BUBUN. Keamanan: Mengontrol keamanan lingkungan sekolah, disini petugas piket diharuskan cermat agar tidak terjadi kegaduhan dan kesalahan dalam proses kegiatan belajar mengajar proses dan hasil pelayanan memberikan keamanan dan kenyamanan serta adanya kepastian hukum. Keterbukaan: Jadwal Piket terpampang di meja piket. Efisien:Siswa tertib dalam menjalankan peraturan sekolah Ekonomis: Sekolah Ditanggung dengan Biaya BOS dan Dana yang relevan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Keadilan dan Merata Semua Stakholder dari SMPN SATAP BUBUN diperlakukan secara adil tidak ada pembeda. Ketepatan waktu: Masuk sekolah tepat jam 07.00 WITA sampai dengan jam 12.30 WITAManfaatnya : sesuai denga Misi sekolah yaitu Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran yan dianutnya, yang melekat pada Adat istiadat budaya bangsa sehingga terbentuklah Siswa yang berkompetensi dan berakhlak mulia serta berbudi pekerti luhur.
7 ANEKA dengan teknik Komunikasi Interpersonal/Komunikasi Efektif
Dalam Melaksanakan Kerja Bakti / Jumat Bersih di Sekolah dengan menggunakan teknik Komunikasi Interpersonal/Komunikasi Efektif dikarenakan kia fokuskan pada ruangan Perpustakaan dan Laboratorium sekolah yang sebenarnya ada penanggungjawab dari ruangan tersebut. Respect: Dengan sikap menghargai sebelum melaksanakan kerjabakti meminta ijin terlebih dahulu dengan Petugas atau penanggungjawab Ruang Perpustakaan dan Laboratorium sehingga terjalin komunikasi yang baik, Empathy: Sebagai bagian dari Stakholder Sekolah melihat buku dan alat laboratorium yang tidak tertata rapih mempunyai rasa ingin membantu merapihkan dan menata kembali barang yang berserakan tidak teratur walaupun itu bukan TUPOKSI kita, Audible: Mendengarkan saran yang di berikan oleh petugas perpustakaan dan Laboratorium sebelum dan saat pelaksanaan kerjabakti membersihkan ruangan tersebut, Clrairy: Tujuan jelas dalam kegiatan kerjabakti ini Menjaga Kebersihan, kerapihan dan Kenyamanan Perpustakaan dan Laboratorium, dengan melibatkan stakholder yang ada, Humble: dengan rendah hati kita meminta kesediaanya Petugas Perpustakaan dan Laboratorium untuk membimbing dan mengarahkan kita dalam membersihkan ruangan
42
tersebut, sehingga petugas tersebut merasa di hargai sebagai pemimpin dalam kegiatan kerjabakti tersebut. Kuncinya adalah mendengarkan, memberi dan menerima umpan balik, menunjukkan ketegasan, memecahkan masalah dan menangani konflik.Maanfaatnya : Tujuan utama kerjabakti dapat tercapai yaitu Ruangan Perpustakaan dan Laboratorium yang bersih, nyaman, dan rapih sehingga menunjang minat anak dalam mengunjungi perpustakaan, serta persiapan praktikum dalam mencari alat dan bahan lebih mudah .
8 ANEKA dengan teknik komputerisasi
Dalam pembuatan Laporan SPJ Rutin Bendahara pengeluaran dulu sangat ribet dan memakan waktu yang lama , dengan teknik Komputerisasi dengan Aplikasi SIMDA 2016, sekarang Sistem pelaporan menjadi lebih singkat, dan praktis. Kita tinggal menginputkan data daribukti yang sudah ada baik itu belanja barang/jasa dan pajak yang sudah di keluarkan di aplikasi simda . Dari SPP-UP/GU/LS, SPM-UP/GU/LS, Buku Kas Bank, Buku Kas Penerimaan, Buku Kas Pengeluaran, BKU, Pajak dan Rncian bukti dsb. Lebih cepat, praktis dan mudah dalam pembuatan Laporan SPJ Bendahara Pengeluaran.Manfaatnya : Dalam pembuatan SPJ Bendahara pengeluaran cepat, praktis dan mudah tidak setebal dan lamanya dalam pembuatan laporan dengan sistem Manual.
IV. RENCANA AKSI
A. Jadwal Implementasi
Nama Peserta : Sigit NurrokhmanInstansi : SMPN SATU ATAP BUBUNTempat Aktualisasi : SMPN SATU ATAP BUBUNNo Kegiatan Nilai Dasar Tanggal
Pelaksanaan Output
1 Melaksanakan Apel Pagi ANEKA 09-26 April 2016 Kegiatan apel pagi2 Menganalisis Hasil
Ulangan Mid SemesterANEKA 11 April 2016 daftar nilai siswa
3 Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas
ANEKA 12 April 2016 jurnal mengajar
4 Melaksanakan Program Remedial
ANEKA 12 – 13 April 2016 siswa tuntas KKM dibuktikan dengan daftar Nilai Remidial
5 Menggunakan Alat ANEKA 13 April 2016 media / alat
43
Peraga dalam Kegiatan pembelajaran Roket Air.
6 Melaksanakan Tugas Piket Pembelajaran
ANEKA 14 April 2016 laporan piket
7 Melaksanakan Kerja Bakti / Jumat Bersih di Sekolah
ANEKA 15 April 2016 Foto sebelum dan sesudah di bersihan Sekolah.
8 Melaksanakan Laporan SPJ Bendahara Pengeluaran
ANEKA 16 – 17 April 2016 Laporan Keuangan Bendahara Pengeluaran
B. Jadwal Konsultasi Dengan Coach
Nama Peserta : Sigit NurrokhmanInstansi : SMPN SATU ATAP BUBUNTempat Aktualisasi : SMPN SATU ATAP BUBUN
No Tanggal Kegiatan Output
Media komunikasi yang digunakan (telepon/ SMS/email/fax/dll.
1 28-03-2016 Menyusun Daftar Kegiatan Rancangan Aktualisasi
Disetujui 8 Daftar Kegiatan Rancangan Aktualisasi
SMS, Telepon, Bimbingan Langsung
2 31-03-2016 Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan
Penggunaan 5 Nilai dasar dalam setiap kegiatan dan di uraikan dengan pelaksanaan kegiatan
SMS, Telepon, Bimbingan Langsung
3 02-04-2016 Kegiatan Inisiatif sendiri lebih ditonjolkan dan tugas tambahan, perincian harus saling berkaitan
Sistematika perincian kegiatan sesuai dengan alur kegiatan
SMS, BBM, Telepon dan Bimbingan Langsung
4 05-04-2016 Tekhnik pengisian utk tabel 3 Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Satu Kegiatan satu tekhnik pada Tabel 3
SMS, BBM dan Bimbingan Langsung
5 06-04-2016 Finalisasi Rancangan Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS
Siap ujian Bimbingan Langsung
678
44
C. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor
Nama Peserta : Sigit NurrokhmanInstansi : SMPN SATU ATAP BUBUNTempat Aktualisasi : SMPN SATU ATAP BUBUN
No Tanggal Kegiatan Output Paraf Mentor
1 28-03-2016 Menyusun Daftar Kegiatan Rancangan Aktualisasi
Disetujui 8 Daftar Kegiatan Rancangan Aktualisasi
2 31-03-2016 Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan
Penggunaan 5 Nilai dasar dalam setiap kegiatan dan di uraikan dengan pelaksanaan kegiatan
3 02-04-2016 Kegiatan Inisiatif sendiri lebih ditonjolkan dan tugas tambahan, perincian harus saling berkaitan
Sistematika perincian kegiatan sesuai dengan alur kegiatan
4 05-04-2016 Tekhnik pengisian utk tabel 3 Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Satu Kegiatan satu tekhnik pada Tabel 3
5 28-03-2016 Menyusun Daftar Kegiatan Rancangan Aktualisasi
Disetujui 8 Daftar Kegiatan Rancangan Aktualisasi
6 31-03-2016 Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan
Penggunaan 5 Nilai dasar dalam setiap kegiatan dan di uraikan dengan pelaksanaan kegiatan
V. PENUTUP
A. Simpulan
Untuk membentuk Aparatur Sipil Negara yang profesional, yang mampu
melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat, diperlukan pembentukan
karakter yang didasarkan pada nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil.
B. Rencana Antisipasi Kendala
No Kendala yang mungkin terjadi Strategi mengatasi kendala1 Ada penugasan lain dari pimpinan Melakukan koordinasi dengan atasan langsung 2 Perjalanan Hujan Lebat Menginap di Sekolah3 Bahan pembuatan Alat peraga kurang
lengkap susah carinya (Klep-Kopler dari bahan plastik)
Bahan pembuatan Alat peraga kurang lengkap(diganti Klep-Kopler dari bahan besi yang mudah di dapat), walaupun hasilnya
45
kurang memuaskan karena terlalu berat.
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan III Pola Baru : Aktualisasi Nilai Dasar. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan III Pola Baru : Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan III Pola Baru : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan III Pola Baru : Komitmen Mutu Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan III Pola Baru : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan III Pola Baru : Nasionalisme . Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
46