rancangan prosedur tetap (protap) bakti sosial (baksos) gigi
TRANSCRIPT
![Page 1: RANCANGAN Prosedur Tetap (PROTAP) Bakti Sosial (BAKSOS) Gigi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082316/5571f9af4979599169902c1e/html5/thumbnails/1.jpg)
RANCANGAN PROTAP BAKSOS HMI KEDOKTERAN GIGI AIRLANGGA
1. Jenis Baksos
Jenis Kegiatan Bakti Sosial yang dilaksanakan anggota HMI Kedokteran Gigi
Airlangga dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Bakti Sosial Mandiri
Bakti Sosial Mandiri adalah kegiatan Bakti Sosial yang dilaksanakan atas inisiatif
anggota HMI Komisariat Kedokteran Gigi Airlangga Surabaya. Kegiatan ini
dilaksanakan berdasarkan keputusan musyawarah bersama anggota.
b. Bakti Sosial Permintaan (Kerja Sama)
Bakti Sosial Permintaan (Kerja Sama) adalah kegiatan Bakti Sosial yang
dilaksanakan atas dasar permintaan untuk melaksanakan Bakti Sosial dari pihak
luar HMI Komisariat Kedokteran Gigi Airlangga Surabaya.
2. Pemilihan Ketua Kegiatan Bakti Sosial
Setelah rencana / tawaran kegiatan Bakti Sosial diterima oleh HMI Komisariat
Kedokteran Gigi Airlangga Surabaya, langkah selanjutnya adalah pemilihan Ketua
Panitia Kegiatan. Pemilihan Ketua Panitia harus didasarkan pada :
a. Tanggung jawab pribadi dan organisasi
b. Kemampuan mengkoordinir anggota panitia
c. Kemampuan untuk mengarahkan panitia demi suksesnya kegiatan.
3. Survey Pendahuluan
Survey Pendahuluan dilaksanakan setelah terpilih Ketua Panitia Kegiatan Bakti
Sosial. Survey Pendahuluan dilaksanakan sebagai pembuka jalan kerja sama dengan
pihak tempat kita melaksanakan kegiatan Bakti Sosial. Beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan dalam Survey Pendahuluan antara lain adalah sebagai berikut:
a. Menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan Bakti Sosial.
b. Negosiasi dengan pihak tuan rumah untuk mendapatkan dukungan dalam
pelaksanaan kegiatan Bakti Sosial.
c. Mengetahui lokasi dilaksanakannya kegiatan Bakti Sosial dan mendapatkan
gambaran tentang lokasi pelaksanaan kegiatan.
![Page 2: RANCANGAN Prosedur Tetap (PROTAP) Bakti Sosial (BAKSOS) Gigi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082316/5571f9af4979599169902c1e/html5/thumbnails/2.jpg)
d. Mengetahui perkiraan jumlah pasien yang akan dirawat selama kegiatan
berlangsung.
Kegiatan Survey dapat dilaksanakan maksimal 3 kali, dengan pertimbangan biaya dan
efisiensi waktu. Setelah Survey Pendahuluan, dapat dilaksanakan kegiatan survey lagi
dengan tujuan untuk :
a. Menyampaikan konsep acara Bakti Sosial yang akan dilaksanakan.
b. Menyamakan persepsi dengan pihak tuan rumah tentang acara yang akan
dilaksanakan.
c. Membuat rencana setting tempat yang digunakan selama acara berlangsung.
d. Mem-fix-kan hal-hal yang berkaitan dengan acara Bakti Sosial seperti: konsumsi,
rencana transportasi, alat-alat yang diperlukan selama kegiatan, tempat
penginapan dan hal-hal lain yang dapat ditambahkan.
4. Pembentukan Panitia
Pembentukan Panitia Kegiatan Bakti Sosial harus dilakukan maksimal 1 minggu
setelah pelaksanaan Survey Pendahuluan. Pemilihan Panitia dapat berasal dari
Komisariat dan KPK berdasarkan pertimbangan masing-masing pihak. Pemilihan
Panitia harus mempertimbangkan tanggung jawab, loyalitas dan kemampuan.
Susunan Kepanitian yang umum adalah sebagai berikut:
a. Sekretaris
b. Bendahara
c. Sie Perijinan
d. Sie Dana
e. Sie Perlengkapan
f. Sie Acara
g. Sie Transpotrasi
h. Sie Konsumsi
i. Sie Publikasi dan Dokumentasi
Masing-masing Sie terdiri dari beberapa orang anggota berdasarkan pada tingkat
kesulitan kerja masing-masing sie.
![Page 3: RANCANGAN Prosedur Tetap (PROTAP) Bakti Sosial (BAKSOS) Gigi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082316/5571f9af4979599169902c1e/html5/thumbnails/3.jpg)
5. Job desk Panitia Baksos
Setiap anggota Panitia Kegiatan hendaknya memperhatikan dan memahami tugas dan
kewajibannya masing-masing. Berikut adalah Job desk dari masing-masing Panitia:
a. Ketua
1. Ketua bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu yang berhubungan dengan
kegiatan.
2. Ketua bertugas mengarahkan semua anggotanya demi suksesnya kegiatan
yang dilakukan.
3. Ketua bertugas mengkoordinir semua anggotanya.
4. Ketua berkewajiban memimpin setiap rapat panitia, kecuali benar-benar
berhalangan.
5. Ketua bertugas mengontrol progress dari masing-masing Sie.
b. Sekretaris
1. Sekretaris bertugas dalam hal pembuatan proposal kegiatan Bakti Sosial.
2. Sekretaris bertugas dalam segala hal surat-manyurat baik dengan pihak dalam
maupun luar HMI Komisariat Kedokteran Gigi Airlangga Surabaya.
3. Sekretaris berkewajiban mencatat semua hasil rapat yang dilakukan.
4. Sekretaris bertugas menggantikan tugas Ketua dalam memimpin rapat panitia
jika ketua berhalangan hadir.
5. Sekretaris berkewajiban membuat presensi pada setiap rapat dan upgrading
operator.
c. Bendahara
1. Bendahara bertanggung jawab atas segala hal yang berhubungan dengan
keuangan kegiatan Bakti Sosial.
2. Mengatur dan mencatat pengeluaran dana baik secara tunai maupun penukaran
nota.
3. Menyimpan dan mengamankan dana yang terkumpul untuk dapat digunakan
sesuai kebutuhan.
4. Berkoordinasi dengan semua Sie atas segala sesuatu yang berkaitan dengan
keuangan.
![Page 4: RANCANGAN Prosedur Tetap (PROTAP) Bakti Sosial (BAKSOS) Gigi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082316/5571f9af4979599169902c1e/html5/thumbnails/4.jpg)
d. Sie Perijinan
1. Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah
izin kegiatan.
2. Mendistribusikan proposal dan surat izin kegiatan kepada pihak-pihak terkait.
3. Memastikan bahwa izin kegiatan sudah keluar maksimal 3 minggu sebelum
acara berlangsung.
e. Sie Dana
1. Bertugas menggali dana sebanyak mungkin dari berbagai sumber. (missal: dari
donator, sponsor, dana swadaya, dll).
2. Jika mengadakan kerjasama dengan sponsor, hendaknya merencanakan
kerjasamanya dengan sebaik mungkin sehingga tidak ada pihak yang merasa
dirugikan.
3. Melaporkan kepada Bendahara setiap kali ada pemasukan dan pengeluaran.
4. Bekerja sama dengan bendahara.
f. Sie Perlengkapan
1. Sie Perlengkapan bertugas dalam menyiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dengan kegiatan, misal : alat, bahan dan perlengkapan tambahan.
2. Bertanggung jawab dalam hal pengumpulan alat-alat yang digunakan selama
kegiatan, termasuk: hand instrument, armamentarium, micro motor, dll.
3. Mencatat dengan tertib setiap alat yang dikumpulkan.
4. Bertanggung jawab dalam pemenuhan bahan-bahan dan obat-obatan yang
digunakan.
5. Bertanggung jawab mengembalikan semua alat yang dipinjam kepada
pemiliknya.
6. Bertanggung jawab jika ada alat yang hilang atau rusak selama kegiatan.
g. Sie Acara
1. Bertugas membuat konsep acara yang akan dilaksanakan dan
menyampaikannya kepada semua panitia.
2. Bertanggung jawab atas lancarnya acara yang dilaksanakan.
3. Bertanggung jawab atas tertibnya rolling operator.
![Page 5: RANCANGAN Prosedur Tetap (PROTAP) Bakti Sosial (BAKSOS) Gigi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082316/5571f9af4979599169902c1e/html5/thumbnails/5.jpg)
h. Sie Transportasi
Sie transportasi bertugas menyediakan alat transportasi yang akan digunakan
untuk kegiatan dengan biaya seminimal mungkin.
i. Sie Konsumsi
Sie konsumsi bertugas memastikan segala sesuatu yang berhubungan dengan
konsumsi panitia dan peserta Bakti Sosial.
j. Sie Publikasi dan Dokumentasi
1. Sie Publikasi dan Dokumentasi bertugas dalam mempublikasikan kegiatan
yang akan dilaksanakan sehingga mendapatkan sambutan dari masyarakat.
2. Bertanggung jawab dalam pembuatan spanduk dan ID card bagi panitia.
3. Bertugas mendokumentasikan semua kegiatan dengan berbagai media.
6. Dokter Penanggung Jawab Baksos
Dokter Penanggung Jawab kegiatan Bakti Sosial adalah dokter gigi dari HMI
Komisariat Kedokteran Gigi Arilangga Surabaya yang ditunjuk dan bersedia untuk
menjadi penanggung jawab kegiatan. Dokter Penanggung Jawab bertanggung jawab
atas segala tindakan perawatan yang dilakukan selama acara Bakti Sosial.
7. Koordinator Lapangan LKMI
Koordinator Lapangan LKMI adalah anggota LKMI yang bertugas untuk
mengkoordinir anggota LKMI termasuk senior yang turut serta dalam acara Bakti
Sosial. Tugas Koordinator Lapangan LKMI antara lain adalah sebagai berikut:
1. Menghubungi anggota LKMI termasuk senior yang bersedia ikut dalam acara
Bakti Sosial.
2. Memastikan jumlah anggota LKMI (termasuk nama-nama) yang ikut dalam acara
Bakti Sosial maksimal 1 minggu sebelum hari – H.
3. Mengatur rolling khusus untuk anggota LKMI.
4. Memastikan bahwa tidak terjadi miss-diagnose pada tim pendiagnosa dari LKMI.
5. Bekerja sama dengan Panitia Bakti Sosial.
6. Mengikuti rapat panitia dan memberikan masukan-masukan bagi Panitia.
8. Upgrading Operator Baksos
![Page 6: RANCANGAN Prosedur Tetap (PROTAP) Bakti Sosial (BAKSOS) Gigi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082316/5571f9af4979599169902c1e/html5/thumbnails/6.jpg)
Upgrading operator Baksos merupakan prasyarat wajib yang harus diikuti oleh setiap
operator pada kegiatan Bakti Sosial. Tujuan diadakannya upgrading operator baksos
adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan operator dalam melakukan
perawatan. Materi yang disampaikan dalam upgrading operator meliputi bidang
konservasi gigi, periodonsia, bedah mulut, dan materi umum (terlampir). Jadwal
Upgrading operator diatur panitia bersama dengan LKMI. Pada sesi terakhir
upgrading operator akan diadakan evaluasi yang bertujuan untuk menguji kemampuan
operator baksos dan menentukan pantas tidaknya seorang operator melakukan
perawatan kepada pasien. Evaluasi upgrading dilakukan oleh LKMI.
9. Upgrading Pendiagnosa
Upgrading Pendiagnosa adalah upgrading yang ditujukan kepada anggota LKMI yang
akan ditempatkan sebagai pendiagnosa dalam kegiatan Bakti Sosial. Tujuan
dilakukannya upgrading pendiagnosa adalah untuk menyamakan persepsi
pendiagnosa menganai kasus-kasus yang merupakan indikasi atau kontra indikasi
dalam kegiatan bakti social. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan pendiagnosa. Materi upgrading pendiagnosa meliputi
bidang konservasi gigi, periodonsia dan bedah mulut. Indikasi dan kontra indikasi
perawatan dalam kegiatan bakti social didasarkan pada Protap Pendiagnosa
(terlampir).
10. Lampiran – Lampiran