rangkaia listrik dan misfire
TRANSCRIPT
7/23/2019 Rangkaia Listrik Dan Misfire
http://slidepdf.com/reader/full/rangkaia-listrik-dan-misfire 1/17
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Peledakan
Bahan Peledak merupakan suatu senya kimia yang berwenyawakan
tunggal maupun campuran yang berbentuk padat, cair ataupun campuran yang
bilamana bereaksi terhadap panas, benturan gesekan atau picuan ledakan awal
akan mengalami reaksi eksotermis yang bereaksi sangat cepat yang bentukreaksinya berupa gas disertai panas dan tekanan yang sangat tinggi dimana
memiliki reaksi kimia yang stabil setelahnya.
Hasil dari suatu ledakan bahan peledak dapat berupa :
• Panas yang sangat tinggi, ± 4000°C.
• Tekanan Tinggi, ±100.000 atm.
• Energi ±25.000 MW.
Peledakan merupakan serangkaian kegiatan pemecahan,
pemberaian dan pembongkaran suatu material dengan menggunakan bahan
peledak. Kegiatan peledakan memerlukan peralatan dan kelengkapan peledakan
agar kegiatan suatu peledakan tersebut berjalan dengan baik dan benar serta
aman.
Gegiatan peledakan membutuhkan beberapa faktor pertimbangan
sebelum melakukan peledakan, yakni faktor keamanan, biaya, fragmentasi yang
dihasilkan. Untuk melakukan beberapa pertimbangan tersebut dibutuhkannya
perencanaan sebelum peledakan, seperti rencana geometri peledakan, rencana
rangkaian peledakan, pola peledakan dan masih banyak lainnya.
2.2 Rangkaian Peledakan Listrik
Rangkaian peledakan umumnya digunakan dalam peledakan
menggunakan sistem listrik. Sistem peledakan menggunakan sumber energi
listrik merupakan sistem peledakan yang inisiasi detonator terhadap bahan
peledak menggunakan energi listrik. detonator yang digunakan dalam peledakan
listrik adalah detonator listrik.
7/23/2019 Rangkaia Listrik Dan Misfire
http://slidepdf.com/reader/full/rangkaia-listrik-dan-misfire 2/17
3
Sumber : Diktat Bahan Ajar Teknik Peledakan Yuliadi S.T M.T
Gambar 2.1Detonator Listrik
Terdapat empat cara melakukan penyambungan atau rangkaian
dalam peledakan menggunakan detonator listrik. Rangaian penyambungan
tersebut diantaranya :
• Rangkaian seri.
• Rangkaian paralel.
• Rangkaian seri-paralel.
• Rangkaian pararel-seri.
Empat cara perangkaian peledakan listrik tersebut dipilih sesuai
kebutuhan, dimana salah satunya bergantung pada jumlah detonator yang
digunakan.gambaran secara umum menyebutkan bahwa rangkaian peledakan
sistem seri menggunakan detonator listrik paling sedikit 50 buah, sedangkan
rangkaian peledakan sistem pararel hanya digunakan dalam peledakan khusus
seperti peledakan pada tambang bawah tanah (under ground ). Rangkaian sistem
seri-paralel dan paralel-seri digunakan bila detonator yang digunakan dalam
peledakan sebagian besar detonator tipe listrik.
2.2.1 Rangkaian Peledakan Seri
Rangakaian peledakan sistem seri merupakan rangakaian peledakan
yang menggunakan sistem rangkaian listrik seri, dimana rangakain disusun
sejajar sehingga arus listrik yang mengalir satu arah tidak adanya percabangan.
Rangkaian seri memiliki rumus umum untuk perhitungan tahanan, voltase,
amper, dan arus.
7/23/2019 Rangkaia Listrik Dan Misfire
http://slidepdf.com/reader/full/rangkaia-listrik-dan-misfire 3/17
4
= + + ⋯
= =
= ×
Sumber : Arsip Pribadi Paint Muhammad Fairuz NafisGambar 2.2
Rangkaian Listrik Seri
Dalam sistem rangkaian peledakkan seri, hubungan yang sudah
lengkap harus diuji kontinuitasnya dengan teliti. Arus peledakkan harus paling
rendah 1,5 Amper (dalam satu detonator), supaya tiap-tiap detonator dapat
berfungsi sebagaimana seharusnya.
Sistem rangkaian seri umumnya memakai sumber energi yang besar,
biasanya menggunakan arus yang rendah namun memiliki voltase yang besar.
.
Sumber : Arsip Pribadi Paint Muhammad Fairuz NafisGambar 2.3Sketsa Rangkaian Peledakan Seri
Contoh kasus : sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
penyedia jasa peledakan memiliki detonator listrik sebanyak 50 buahyang akan
dirangkai dan diledakkan menggunakan sistem seri. Masing-msing detonator
memiliki tahanan sebesar 1,6 ohm. Kabel utama yang digunakan sepanjang 100
yard dan kanel utama yang digunakan sepanjang 100 yard. Hitung total tahanan
dan vltase pada sistem peledakan rangkaian seri tersebut.
7/23/2019 Rangkaia Listrik Dan Misfire
http://slidepdf.com/reader/full/rangkaia-listrik-dan-misfire 4/17
5
Diketahui : tahanan detonator = 1,6 ohm
Jumlah detonator yang digunakan 50 buah.
Tahanan kabel utama = 5 ohm
Tahanan kabel pembantu = 8 ohm
Ditanya : berapa tahanan dan voltase ?
Jawab : tahanan 50 buah detonator = 1,6 ohm x 50 = 80 ohm
Tahanan kabel utama = 5 ohm
Tahanan kabel pembantu = 8 ohm
= + +
= 80 + 5 + 8= 93
Diperoleh nilai Voltase,
= ×
= 1,5 × 93
= 140
2.2.2 Rangkaian Peledakan Paralel
Rangakaian peledakan sistem paralel merupakan rangakaian
peledakan yang menggunakan sistem rangkaian listrik paralel, dimana rangakain
disusun bercabang sehingga arus listrik yang mengalir lebih dari satu arah
(adanya percabangan). Rangkaian paralel memiliki rumus umum untuk
perhitungan tahanan, voltase, dan arus sebagai berikut
1=
1+
1+ ⋯
1
= + ⋯
= ×
7/23/2019 Rangkaia Listrik Dan Misfire
http://slidepdf.com/reader/full/rangkaia-listrik-dan-misfire 5/17
6
Sumber : Arsip Pribadi Paint Muhammad Fairuz Nafis
Gambar 2.4Rangkaian Listrik Paralel
Hubungan rangkaian paralel yang sudah lengkap tidak dapat diuji
kontikuitasnya, tapi tiap-tiap sambungan dapat diuji menggunakan ohmmeter
sebelum dimasukan ke dalam lubang ledak. Untuk peledakkan paralel arus
paling rendah 0,5 Amper, yaitu paling kecil digunakan untuk satu detonator,
.Sumber : Arsip Pribadi Paint Muhammad Fairuz Nafis
Gambar 2.5Sketsa Rangkaian Peledakan Parale
7/23/2019 Rangkaia Listrik Dan Misfire
http://slidepdf.com/reader/full/rangkaia-listrik-dan-misfire 6/17
7
Contoh kasus : sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
penyedia jasa peledakan memiliki detonator listrik sebanyak 50 buah yang akan
dirangkai dan diledakkan menggunakan sistem paralel dengan 10 deretan.
Masing-msing detonator memiliki tahanan sebesar 1,6 ohm. Kabel utama yang
digunakan sepanjang 100 yard dan kanel utama yang digunakan sepanjang 100
yard. Hitung total tahanan dan vltase pada sistem peledakan rangkaian seri
tersebut.
Diketahui : tahanan detonator = 1,6 ohm
Jumlah detonator yang digunakan 50 buah.
Tahanan kabel utama = 5 ohm
Tahanan kabel pembantu = 8 ohm
Ditanya : berapa tahanan dan voltase ?
Jawab : tahanan 50 buah detonator = 1,6 / 50 = 0,032 ohm
Tahanan kabel utama = 5 ohm
Tahanan kabel pembantu = 8 ohm
1=
1+
1+
1
1
=
1
0,032 +
1
5 +
1
8
= 13
Arus yang dibutuhkan = 0,5 x 50 detonator = 25 A
Diperoleh nilai Voltase,
= ×
= 25 × 13
= 325
2.2.3 Rangkaian Seri Paralel
Rangkaian seri-paralelmerupakan rangkaian gabungan antara
rangkaian seri dan paralel dimana rangkaian utama dari rangkaian ini adalah
rangkaian paralel yang diserikan. Rangkaian seri-paralel ini sering digunakan
pada peledakan listrik yang menggunakan detonator listrik sejumlah lebih dari 50
buah.setiap rangkaian seri dibatasi tahanan sebesar 100 ohm (maksimal 40
detonator).
7/23/2019 Rangkaia Listrik Dan Misfire
http://slidepdf.com/reader/full/rangkaia-listrik-dan-misfire 7/17
8
Sumber : Arsip Pribadi Paint Muhammad Fairuz Nafis
Gambar 2.6Sketsa Rangkaian Peledakan Seri-Parale
Contoh kasus : sebuah peledakan menggunakan rangkaian seri-paralel dengan
menggunakan 50 buah detonator dan 10 deretan paarlel. Seriap deretan memiliki
5 detonator rangkaian seri. Berapa voltase rangkaian seri-paralel tersebut ?
Diketahui : tahanan detonator = 1,6 ohm
Jumlah detonator yang digunakan 50 buah.
Paralel 10 deret
Tahanan kabel utama = 5 ohm
Tahanan kabel pembantu = 8 ohm
Ditanya : berapa tahanan dan voltase ?
Jawab : 10 deret paralel arus yang dibutuhkan = 1,5 A x 10 = 15 A
tahanan 50 buah detonator = 1,6 x 5 / 10 = 0,8 ohm
Tahanan kabel utama = 5 ohm
Tahanan kabel pembantu = 8 ohm
= + +
= 0,8 + 5 + 8
= 13,8
Diperoleh nilai Voltase,
= ×
7/23/2019 Rangkaia Listrik Dan Misfire
http://slidepdf.com/reader/full/rangkaia-listrik-dan-misfire 8/17
9
= 15 × 13,8
= 207
2.2.4 Rangakain Paralel Seri
Peledakan menggunakan rangkaian paralel seri merupakan
rangkaian peledakan dimana rangkaian utama berupa rangkaian seri dimana
dalam setiap rangkaian seri terdapat rangkaian paralel.
Sumber : Arsip Pribadi Paint Muhammad Fairuz Nafis
Gambar 2.7Sketsa Rangkaian Peledakan Parale-Seri
Contoh kasus : peledakan menggunakan rangkaian paralel seri yang
dibuat dalam 10 grup seri dimana setiap dari masing-masing seri memiliki 5
detonator dihubungkan dalam hubungan paralel. Dicari beberapa voltase yang
terdapat dalam hubungan tersebut !
Diketahui : tahanan detonator = 1,6 ohm
Jumlah detonator yang digunakan 50 buah.
Seri 10 grup masing masing 5 detonator paralel
Tahanan kabel utama = 5 ohm
Tahanan kabel pembantu = 8 ohm
Ditanya : berapa tahanan dan voltase ?
Jawab : tahanan tiap grup paralel = 1,6 / 5 = 0,32 ohm
Tahanan tiap grup paralel disambungkan secara seri
R = 10 x 0,32 ohm = 3,2 ohm
Tahanan kabel utama = 5 ohm
Tahanan kabel pembantu = 8 ohm
= + +
= 3,2 + 5 + 8
= 16,2
7/23/2019 Rangkaia Listrik Dan Misfire
http://slidepdf.com/reader/full/rangkaia-listrik-dan-misfire 9/17
10
Diperoleh nilai Voltase,
= ×
= 2,5 × 16,2
= 40
2.3 Rangkaian Peledakan Nonel
peledakan nonel merupakan sistem peledakan yang menggunakan
gelombang kejut (shock wave) atau bersifat non-elektrik sebagai energi untuk
menginisiasi detonator non-elektrik yang kemudian menginisiasi bahan peledak
atau primer.
Sumber : http://blaster.community.blogspot.com/nonel-detonator
Gambar 2.8Detonator Non Elektrik
Terdapat beberapa rangkaian peledakan nonel, diantaranya adalah :
• Rangkaian Corner Cut
• Rangkaian V cut
• Rangkaian Box Cut
• Rangkaian Box Cut Zig-zag
7/23/2019 Rangkaia Listrik Dan Misfire
http://slidepdf.com/reader/full/rangkaia-listrik-dan-misfire 10/17
11
Sumber : http://Go-miners.blogspot.com/pola-peledakan-corner -cut
Gambar 2.9Sketsa Rangkaian Peledakan Corner Cut
Sumber : http://Go-miners.blogspot.com/pola-peledakan -V-cut
Gambar 2.10Sketsa Rangkaian Peledakan V-Cut
7/23/2019 Rangkaia Listrik Dan Misfire
http://slidepdf.com/reader/full/rangkaia-listrik-dan-misfire 11/17
12
Sumber : http://Go-miners.blogspot.com/pola-peledakan box cut
Gambar 2.11Sketsa Rangkaian Peledakan Box Cut
Sumber : http://Go-miners.blogspot.com/pola-peledakan box cut -zig-zagGambar 2.12
Sketsa Pola Rangkaian Box Cut Zig-zag
2.4 Misf ire
Misfire berasal dari kata miss dan fire. Miss diartikan sebagai lewat
atau gagal sedangkan fire dapat diartikan sebagai ledakana, tembakan. Misfire
merupakan bahasa di dunia pertambangan yang artinya gagal ledak. secara
7/23/2019 Rangkaia Listrik Dan Misfire
http://slidepdf.com/reader/full/rangkaia-listrik-dan-misfire 12/17
13
definisi missfire merupakan kejadian dimana apabila bahan peledakn yang
dipasang atau diisikan kedalam lubang ledak mengalamai gagal ledak atau tidak
meledak. Misfire dapat diakibatkan oleh beberapa faktor seperti bahan peledak,
detonator, sumbu, kawat penghantar, kesalahan SOP dan kawat penghantar.
Missfire dapat menyebabkan terjadninya kecacatan dalam hasil peledakan
dimana hal tersebut dapat dihindari dengan cara perawatan dan penyimpanan
perlengkapan peledakan secara baik dan benar serta proses pemasangan
komponen peledakan sesuai dengan SOP yang baik dan benar pula.
Misfire dapat terjadi dalam peledakan berbasis sumbu api, listrik
ataupun nonelektrik, namun misfire kerap kali ditemukan pada peledakan
menggunakan sumbu api dan listrik.
2.4.1 Misf ire Peledakan Menggunakan Sumbu Api
Misfire pada sumbu api umumnya disebabkan oleh beberapa faktor
dinataranya adalah :
• Penanganan pemasangan sumbu api yang kurang baik sehingga
dinding sumbu api terkelupas.
• Sumbu api dalam keadaan lembab akibta kurang baiknya
penanganan dan penyimpanan
• Kurang piawainya dalam menyambungkan sumbu api.
• Peralatan penyambung sumbu api seperti pisau yang tumpul.
• Kurang rapi dalam pemotongan sumbu api yang disambungkan ke
detonator biasa.
• Prose penyambungan sumbu api yang terpotong kurang benar.
Sumber : Arsip Pribadi Paint Muhammad Fairuz Nafis
Gambar 2.13Sketsa Pemotongan Sumbu Api
Faktor-faktor penyebab mis fire pada sumbu api tersebut dapat
diminimalisisir atau dicegah dengan cara berikut ini :
7/23/2019 Rangkaia Listrik Dan Misfire
http://slidepdf.com/reader/full/rangkaia-listrik-dan-misfire 13/17
14
• Penyimpanan bahan peledak dan sumbu api seperti peraturan yang
ada.
• menggunakan bahan peledak yang cocok untuk maksud peledakkan.
• Potonglah sumbu api yang terkena cukup lama, sepanjang 0,5 “.
• Jangan menggunakan sumbu yang disambung. Sumbu dapat
disambung dengan memotong miring kemudian diikat yang rapat,
tetapi sedapat mungkin ini dihindari.
Sumber : Arsip Pribadi Paint Muhammad Fairuz Nafis
Gambar 2.14Sketsa Penyambungan Sumbu Api
Apabila misfire terjadi juga pada sumbu api ha tersebut harus
ditangani secara baik dan benar. Cara mengatasi misfire pada sumbu api
mulanya juru ledak penangan misfire harus menunggu sekurang-kurangnya 30
menit setelah peledakan dan barulah mendekati lubang ledak yang misfire
tersebut. bilamana ditemukan kendala misfire yang disebabkan stemming terlalu
padat dan kerusakannya ada di dalam lubang ledak, cara penanganannya
sebagai berikut :
1. Mambongkar stemming tersebut, misalnya dengan jalan
memancingnya keluar dengan alat yang tebuat dari tembaga atau
bahan lainnya,yang tidak dapat mengeluarkan api. Bila dengan cara
tersebut masih sukar, maka perlu disemprot air atau udara dari
compresor. Bahan peledak dapat rusak karenanya, apabila bahan
peledak tidak tahan terhadap air. Kemudian luabng tembak
diledakkan dengan memasukkan primer yang baru.
Penggunaan primer untuk misfire :
• Stemming dapat dipindahkan dengan cara menyemprot dengan
compresor atau dengan air.
• Semprotan udara atau air harus melalui pipa karet yang kuat atau
pipa plastik (jangan pipa besi).
7/23/2019 Rangkaia Listrik Dan Misfire
http://slidepdf.com/reader/full/rangkaia-listrik-dan-misfire 14/17
15
• Pembongkaran stemming harus diusahakan setelah konsultasi
dengan peraturan-peraturan yang berlaku, sebab di beberapa
negara caratersebut tidak diperbolehkan.
• Usaha apapun tidak diperbolehkan untuk menggali stemming
dengan mempergunakan alat-alat. Ini adalah pekerjaan yang
berbahaya, dimana suatu resiko daripada meledaknya bahan
peledak akibat dari gesekkjan atau goncangan.
• “Nitroglicerin” dan “Slurry Explosive” adalah tahan terhadap air,
tetapi TNT/Amonium nitrat, ANFO dan Black Powder akan rusak
sebagian atau seluruhnya oleh aliran air.• Apabilka digunakan semprotan air, dilanjutkan pada lubang
tembak tersebut diisi dengan bahan peledak yang tahan terhadap
air, apabila tersedia. Bila tidak tersedia, maka lubang tembak
ditest dengan stick atau tongkat sehingga terbukti telah kering.
• Kemudian masukkan primer dan ledakkan.
2. Membuat lubang yang baru diletakkan dimuka daripada lubang bor
dimana misfire terjadi, dengan jarak paling dekat 30 cm. Kemudian
diisi dengan bahan peledak dan selanjutnya eldakkan.
3. Bila stemming terlalu kuat tetapi tidak panjang, misalnya hanya sama
panjang dengan bahan peledak, dengan memasukkan primer lagi
kemudian diledakkan, maka misfire akan ikut meledak pula.
2.4.2 Misf ire Peledakan Menggunakan Detonator Listrik
Misfire pada peledakan menggunakan inisisali listrik dapat
disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor penyebab misfire pada
peledakan listrik diantaranya adalah :
2.4.2.1 Kebocoran Arus
Kondisi lembab saat melakukan peledakan menggunakan listrik dapat
mempengaruhi peledakan dan dapat menyebabkan misfire. Kelembaban
tersebut dapat menimbulkan terjadinya kebocoran arus sehingga arus listrik yang
dihantarkan melalui blasting machine tidak tersalurkan sampai ke detonator.. Hal
ini bisa mengakibatkan kurang cukupnya arus yang melalui detonator-detonator.
Kesalahan tersebut dapat ditiadakan dengan cara membongkar
sambungan-sambungan dan diisolasi, serta tetap menjaga supaya sambungan-
7/23/2019 Rangkaia Listrik Dan Misfire
http://slidepdf.com/reader/full/rangkaia-listrik-dan-misfire 15/17
16
sambungan dalam keadaan kering dan baik, selanjutnya harus dijauhkan dari
benda-benda metal.
2.4.2.2 Kabel
Kebel pada peledakan menggunakan listrik menjadi salah satu
penyebab terjadinya misfire. Namun penyebab misfire oleh karena kabel dapat
dicegah dengan cara memeriksa secara teliti kabel sebelum melakukan
perangkaian dan peledakan. Pemeriksaan kabel tersebut untuk mengetahui
adanya kabel yang putus atu telanjang, kabel dengan keadaan yang kurang baik
tersebut dapat menimbulkan adanya hubungan arus pendek atau bocoran arus
ke tanah.
Pencegahannya misfire yang diakibatkan oleh kabel dapat dilakukan
dengan :
• Pergunakanlah kawat yang baik;
• Kawat yang banyak sambungannya, mungkin akan menambah
turunnya tegangan dan kebocoran arus.
Apabila terjadi misfire pada peledakan listrik yang disebabkan oleh
kabel, hal tersebut dapat ditangani dengan cara berikut ini :
1. Bila peledakkan dengan listrik, maka kabel utama dilepaskan duludari blasting machine.
2. Sesudah 5 menit baru aman mendekati lubang bordimana terjadi.
3. Pertama-tama kawat penghantar diperiksa kalau terdapat putus atau
lepas, kontak dengan tanah, air atau konduktor lain.
4. Kalau hal ini terjadi, maka dibetulkan dan kabel utama dipasang lagi
pada blasting machine, kemudian diledakkan.
2.4.2.3 Penyambungan
Proses penyambungan kabel yang kurang benar dapat menyebabkan
misfire. Penyambungan kabel yang kurang benar menyebabkan arus listrik yang
mengalir kurang lancar bahkan tidak mengalir sama sekali sehingga
meyebabkan misfire. Selain itu, misfire dapat terjadi akibat hubungan pendek,
karena juru ledak kurang perhatian terhadap adanya hubungan pendek dari
kabel.
Apabila jaringan kabel tidak ditest, sambungan yang longgar atau
kotor mengakibatkan timbulnya tahanan yang tinggi, akan berakibat terjadinya
misfire.
7/23/2019 Rangkaia Listrik Dan Misfire
http://slidepdf.com/reader/full/rangkaia-listrik-dan-misfire 16/17
17
Kesalahan-kesalahan tersebut dapat ditiadakan dengan cara
pengecekan yang hati-hati dan sistematis dari semua sambungan-sambungan.
Apabila misfire telah terjadi, maka harus ditangani secara hati-hati
agar tidak timbulnya kecelakaan kerja. Penanganan misfire pada peledakan
listrik yang disebabkan oleh sambungan adalah sebagai berikut :
1. Apabila misfire terjadi, kabel utama harus dicabut dari exploder dan
kunci exploder harus selalu dicabut dan selalu dibawah sendiri oleh
juru ledak.
2. Setelah 5 (lima) menit menunggu, juru ledak mulai menguji kabel dan
hubungan-hubungannya dan suatu kesalahan yang didapat maka
kabel tersebut harus disingkirkan, jaringan kabel harus selalu ditest
dengan menggunakan safety ohmmeter.
3. Ini adalah sangat penting bahwa semua pengetesan harus dilakukan
dari tempat yang aman, dan semua orang berada ditempat
perlindungan, untuk mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi
akibat timbulnya ledakkan dari pekerjaan testing tersebut.
4. Apabila jaringan tersebut ternyata baik, maka kesalahan terletak
didalam lubang bor. Selanjutnya harus dimasukkan lagi booster dansambungan kabel dihubungkan dengan booster tersebut dan
diledakkan.
2.5 Secondary b las ting
Secondary blasting secara bahasa dapat diartikan sebagai peledakan
kedua, namun menurut terminologi pertambangan secondary blasting merupakan
peledakan yang dilakukan setelah peledakan utama akibat material hasil ledakan
berupa boulder atau terdapatnya tonjolan (toe) pada lantai jenjang. Secondary
blasting dilakukan untuk mengecilkan ukuran boulder maupun menghilangkan
toe yang timbul akibat peledakan yang kurang sempurna.
Secondary blasting dapat dilakukan dengan ebrbagai cara,
diantaranya adalah :
• Block holling atau Popping, secondary blasting diaman dilakukannya
lagi pemboran pada boulder atau toe sebagai lubang isian bahan
peledak.
7/23/2019 Rangkaia Listrik Dan Misfire
http://slidepdf.com/reader/full/rangkaia-listrik-dan-misfire 17/17
18
Sumber : Arsip Pribadi Paint Muhammad Fairuz Nafis
Gambar 2.15
Secondary b las ting B lock Hol l ing
• Mud capping, secondary blasting dimana pada bagian cekungan
boulder atau toe dimanfaatkan sebagai wadah untuk mengisi bahan
peledak yang kemudian cekungan terebut ditutup dan dipadatkan.
Sumber : Arsip Pribadi Paint Muhammad Fairuz Nafis
Gambar 2.16Secondary b las ting Mud Capp ing
• Snake holling, secondary blasting dimana pada bagian bawah
boulder atai toe dibuat lubang miring sebagai isian bahan peledak.
Sumber : Arsip Pribadi Paint Muhammad Fairuz Nafis
Gambar 2.17
Secondary blast ing Snake Hol l ing