rangkaian kegiatan pms lpmp kaltim
TRANSCRIPT
KEGIATAN SEKSI PMS
TAHUN 2015
1. MONEV UJIAN NASIONAL SMA DAN SMP
MONEV UJIAN NASIONAL SMA
TANGGAL 13 April-15 April 2015
MONEV UJIAN NASIONAL SMP
27 April - 30 Aprill 2015
15 KABUPATEN KOTA PROPINSI KALIMANTAN TIMUR DAN KALIMANTAN UTARA
◦Untuk mengetahui seberapa jauhkualitas pelaksanaan kegiatan UjianNasional tahun 2015 di 15 Kabupaten/Kota di Kalimantan Timurdan Kalimantan Utara
◦Untuk memperoleh data atauinformasi pelaksanaan Ujian Nasionaltahun 2015
PENJELASAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN
SEKOLAH BERBASIS SNP Tahun2015 di LPMP
• Pogram Intervensi atau Fasilitasi untuk peningkatan
mutu pendidikan di satuan pendidikan• Rekomendasi hasil pemetaan mutu pendidikan
berbasis evaluasi diri sekolah/EDS
Program Kerja Penjaminan Mutu Sekolah berbasis Standar NasionalPendidikan, sebagai berikut :
1. Pelatihan Tingkat Nasional Program Sekolah Berbasis SNP(Sinergi PPMP danUSAID PRIORITAS)/Sinkronisasi Program SBSNP dan CB PengembanganSekolah BSNP
2. Penyusunan Strategi Sekolah berbasis SNP, meliputi 3 (tiga) kegiatan, yaitupersiapan, seleksi awal, dan penetapan/ CB Audit Mutu
3. Pelatihan Tingkat Propinsi Program sekolah berbasis SNP/CB Audit MutuProgram SBNSNP
4. Implementasi di satuan pendidikan, meliputi penerapan standar proses, penilaian, dan pengelolaan serta pelaksanaan audit mutu internal
5. Pendampingan / Bimbingan Teknis dan Visitasi di satuan pendidikan
6. Supervisi dan Evaluasi Pelaksanaan program di satuan pendidikan
7. Publikasi (Unjuk Karya) hasil pembelajaran satuan pendidikan
Kegiatan-1 : Pelatihan Tingkat Nasional
Program Sekolah berbasis SNP
1. Sekolah berbasis SNP merupakan program untuk meningkatkan layanan
pembelajaran yang berkualitas. Program ini menjadi prioritas karena
merupakan rekomendasi terhadap hasil evaluasi diri sekolah khususnya
pada standar proses, penilaian dan pengelolaan
2. Sinergi PPMP dengan USAID Prioritas diharapkan untuk lebih
memperkuat implementasi Kurikulum 2013, utamanya dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas
3. Pelatihan ini memfasilitasi peserta dengan keterampilan praktis dalam
menerapkan pendekatan saintifik, mengelola pembelajaran yang efektif,
mengembangkan pertanyaan yang mendorong siswa berfikir tingkat tinggi,
penilaian otentik, mengembangkan budaya literasi melalui pembelajaran,
mempraktekkan di kelas nyata. Proses pelatihan lebih banyak
memfasilitasi peserta untuk berdiskusi dan praktek menemukan konsep
dan mengimplementasikan dalam praktek mengajar di kelas secara nyata
sehingga pelatihan menjadi lebih bermakna
4. Peserta pelatihan tingkat nasional berasal dari setiappropinsi, yang terdiri dari : Kasi PMS, Pengawas, KepalaSekolah, Guru, Widyaiswara, Dosen LPTK ( setiap propinsiberjumlah 5 orang atau lebih)
5. Hasil Pelatihan menyiapkan Fasilitator Pendamping di Tingkat Propinsi (memenuhi syarat dan bersertifikat)
6. Setiap peserta menerima Modul Pelatihan I dan II dilengkapi dengan CD Video praktek pembelajaran yang baik serta materi Audit Mutu Internal
7. Jadwal Kegiatan : April 2015
Kegiatan-2: Penyusunan Strategi SBSNP
1. Kegiatan ini dimaksudkan untuk 1) sosialisasi dan kordinasi pada Dinas Pendidikan
Kab/Kota, dan LPTK ; 2) melakukan In House Training (IHT) untuk penguatan Tim Fasilitator Propinsi; 3) penyusunan program kerja ; 4) penetapan kab/kota dan sekolah sasaran ; 5) membahas rencana MoU dengan Pemerintah Daerah dan LPTK;
2. Kriteria utama yang dipakai dalam Penetapan kab/kota serta sekolah sasaran adalahkomitmen kab/kota dan sekolah untuk melaksanakan dan menjamin keberlangsunganpelaksanaannya; persetujuan untuk penetapan dilakukan bersama dengan kepala DinasPendidikan Kab/kota dan LPTK;
3. Khusus untuk kegiatan Penetapan: yang diundang adalah Rektor LPTK, Bupati/Walikota, Bappeda, Komisi Pendidikan DPRD, Kadinas PendidikanKab/Kota, pengawas dan unsursekolah;
4. Kegiatan penetapan dimaksudkan dilakukan bersamaan dengan penandatanganan MoU. Oleh karenanya disarankan agar dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pelatihantingkat propinsi.;
5. Hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini, adalah : adanya tim fasilitator yang mampudan siap melaksanakan pelatihan tingkat propinsi; tersedianya materi pelatihan yang terstandar dan berbagai kebutuhan ATK untuk pelatihan; tersosialisasinya program SBSNP kepada Dinas Pendidikan Kab/kota dan internal LPMP; Adanya keputusanpenetapan kab/kota dan sekolah sasaran. Tersedianya naskah MoU
6. Jadwal Kegiatan : Mei-Juni 2015
Kegiatan-3: Pelatihan Tingkat Propinsi
1. Kegiatan ini merupakan implementasi kegiatan CB Audit
Mutu . Pelatihan tingkat propinsi sasarannya adalahseluruh sekolah sasaran 2015 ( sekurang-kurangnya 12 sek SMP)
2. Materi Pelatihan sama dengan materi pelatihan di tingkatnasional, termasuk praktik mengajar di sekolah
3. Peserta pelatihan : kepala sekolah, guru, pengawas, danLPTK
4. Jadwal pelaksanaan : Mei-Juni 2015
Kegiatan-4: Implementasi di Sekolah
1. Implementasi di sekolah merupakan aktivitas penerapan
pasca pelatihan, meliputi praktik pembelajaran yang berkualitas, penerapan penilaian otentik, pengelolaan berbasis sekolah, pelaksanaan audit mutu internal, pembuatan dokumen mutu;
2. Hasil yang diharapkan dalam implementasi di sekolahadalah praktik pembelajaran yang baik berdasarkanstrategi pembelajaran yang efektif sebagaimana yang diperoleh dalam pelatihan. Untuk melaksanakan kegiatan implementasi di sekolah, disediakan dukungan biaya untuk implementasi praktik-praktik yang baik;
3. Pelaksanaan implementasi di sekolah dapat dimulai setelah selesainya pelatihan di tingkat propinsi.
1. Kegiatan Pendampingan di sekolah dimaksudkan untuk memberikan bimbingan/bantuan teknis implementasi penerapan standar proses, penilaian otentik, dan penerapan standar pengelolaan, termasuk pelaksanaan audit mutu internal di sekolah
2. Pendampingan dilakukan oleh LPTK dan LPMP ( Tim fasilitator propinsi). Pelaksanaanya dilakukan selama berlangsungnya tahap implementasi di sekolah. Jadwal pendampingan harus dibuat bersama antara timpendamping dengan sekolah sasaran yang akan didampingi agar efektif
3. Pelaksanaan pendampingan dilakukan 3(tiga) dengan pendekatan block system. Sangat dimungkinkan tim pendamping melakukan praktikmengajar di kelas
4. Hasil yang diharapkan adalah memastikan sekolah melaksanakan strategi pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan prinsip-prinsip perubahan dalam kurikulum 2013
5. Pelaksanaan Visitasi dilakukan bersamaan dengan pendampingan, untukpenguatan pendampingan/Bimtek
6. September 2015
Kegiatan-6: Supervisi dan Evaluasi di Sekolah1. Supervisi dan evaluasi di sekolah dimaksudkan untuk melihat
sejauhmana sekolah telah mempraktekkan proses pembeljaranyang berkualitas dengan menerapkan cara dan strategi yang telahdiperoleh dalam pelatihan
2. Hasil yang diharapkan yaitu mendapatkan gambaran tentangsekolah sasaran yaitu sebelum pelatihan, selama pelatihan, dansetelah pelatihan
3. Laporan Hasil supervisi agar disampaikan kepada PusatPenjaminan Mutu Pendidikan up. Kabid Bidang Dikdas, pada akhirpenyelenggaraan program
4. Jadwal pelaksanaan : disesuaikan dengan jadwal kegiatanimplementasi di sekolah dan kegiatan pendampingan
5. Oktober 2015
Kegiatan-7 : Publikasi Di Kab/Kota
1. Publikasi Hasil Unjuk kerja (Showcase program SBSNP) ini
merupakan salah satu cara untuk mempublikasikan hasil sekolahsasaran sekaligus sebagai wahana desiminasi bagi sekolahlainnya.
2. Hasil-hasil praktik pembelajaran yang Baik akan ditampilkan dan dipamerkan dalam acara publikasi ini dengan melibatkan semua sekolah sasaran dan pihak terkait lainnya.
3. Disarankan tempat pelaksanaan di kab/kota atau propinsi sehingga pelibatan Pemda dan LPTK dapat memberikan kontribusi bagi keberlanjutan program ini dan bagi sekolah-sekolah lainnya
4. Oktober 2015
Mei 2015
Pelatihan Instruktur Nasional Penilaian KinerjaGuru(IN)
Memahamkan berbagai peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan pembinaan dan peningkatan profesionalitas guru,
Memahamkan mekanisme dan prosedur penilaian Kinerja Guru dan melaporkan hasil penilaiaanya
Membimbing pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) pada guru
Instruktur Untuk Pelaksanaan Bimtek PKG
Juni 2015
Bimbingan Teknis Penilaian Kinerja Guru di Sekolah Memahamkan berbagai peraturan dan kebijakan yang
berkaitan dengan pembinaan dan peningkatan profesionalitas guru di sekolah
Memahamkan mekanisme dan prosedur penilaian Kinerja Guru dan melaporkan hasil penilaiaanya disekolah
Membimbing pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) pada guru Di Sekolah
Di 14 Kabupaten/Kota Kaltim dan Kaltara
Juli s.d September 2015
Penilaian Kinerja Guru di SekolahSetelah pelaksanaan Bimtek PKGMelakukan Penilaian Kinerja Guru di SekolahOleh pengawas
TERIMA KASIH