rangkuman materi

20
MK MANAJEMEN USAHA PERTANIAN KELAS A MATERI UJIAN TENGAH SEMESTER I 2012/2013 DOSEN PENGAMPU : 1. Prof. Dr. Ir. Masyhuri 2. Pinjung Nawang Sari, SP., M.Sc. BAB 1 PRODUKSI DAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI ALAMI 1.1 IKLIM a. Definisi iklim Berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antar lain suhu dan distribusi curah hujan yang membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia. Perubahan fisik ini tidak terjadi secara sesaat tetapi dalam kurun waktu yang panjang (Kementrian Lingkungan Hidup, 2001). b. Macam-Macam Iklim di Indonesia Iklim Musim (Iklim Muson) Iklim Tropis/Tropika (Iklim Panas) Iklim Laut c. Pengaruh Iklim iklim berpengaruh terhadap berbagai proses fisiologis, pertumbuhan dan produktivitas tanaman berkurang atau bertambahnya hasil panen. d. Iklim sebagai Faktor Produksi 1 Coba cari definisi ilmiah yang lain! Cari definisi masing-masing!

Upload: pinjung-nawang-sari

Post on 06-Aug-2015

132 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RANGKUMAN MATERI

MK MANAJEMEN USAHA PERTANIANKELAS A

MATERI UJIAN TENGAH SEMESTER I 2012/2013

DOSEN PENGAMPU :1. Prof. Dr. Ir. Masyhuri2. Pinjung Nawang Sari, SP., M.Sc.

BAB 1PRODUKSI DAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI ALAMI

1.1 IKLIM a. Definisi iklim

Berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antar lain suhu dan distribusi curah hujan yang membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia. Perubahan fisik ini tidak terjadi secara sesaat tetapi dalam kurun waktu yang panjang (Kementrian Lingkungan Hidup, 2001).

b. Macam-Macam Iklim di IndonesiaIklim Musim (Iklim Muson)Iklim Tropis/Tropika (Iklim Panas)Iklim Laut

c. Pengaruh Iklimiklim berpengaruh terhadap berbagai proses fisiologis, pertumbuhan dan produktivitas tanaman berkurang atau bertambahnya hasil panen.

d. Iklim sebagai Faktor ProduksiData iklim dibutuhkan sebagai input utama dalam pemodelan/simulasi pendugaan potensi produksi atau produktivitas dan daya dukung lahan. Keadaan iklim aktual (cuaca) pada periode tertentu sangat menentukan pola tanam, jenis komoditi, teknologi usahatani, pertumbuhan, produksi tanaman, serangan hama/penyakit dan lain-lainnya.

1

Coba cari definisi ilmiah yang lain!

Cari definisi masing-masing!

Page 2: RANGKUMAN MATERI

1.2 TANAHa. Definisi Tanah

Menurut Ahli Pertanian (berdasarkan pendekatan Edaphologi) Tanah didefinisikan sebagai media tempat tumbuh tanaman.

b. Lokasi, Toporgafi, dan Ketinggian Tanah(1) Lokasi

Lokasi tanah di lanskap dapat mempengaruhi bagaimana proses iklim itu berdampak. Lokasi tempat lahan pertanian dapat juga berpengaruh terhadap pemasaran.

(2) TopografiTopografi adalah bentuk permukaan bumi. Dalam pengertian yang lebih luas, topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja, tetapi juga vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan.

(3) KetinggianPerbedaan regional dalam topografi, geografi dan cuaca menyebabkan terjadinya perbedaan dalam tanaman, pola tanam, metode bercocok tanam dan situasi sosio-ekonomi.

c. Kesuburan TanahKesuburan tanah adalah kemampuan suatu tanah untuk menghasilkan produk tanaman yang diinginkan, pada lingkungan tempat tanah itu berada.

d. Tanah sebagai Faktor ProduksiTanah sebagai salah satu faktor produksi adalah merupakan pabriknya hasil-hasil pertanian yaitu tempat produksi berjalan dan asal hasil produksi keluar.

1.3 HUBUNGAN IKLIM DAN TANAH DENGAN MANAJEMEN USAHA PERTANIAN

Tanah dan iklim merupakan dua faktor alami dalam produksi pertanian. Adanya perubahan dan ketidakpastian pada kedua kondisi faktor tersebut dapat menyebabkan resiko gagal panen dan kerugian secara materi. Manajemen dalam usaha pertanian dibutuhkan untuk mencegah atau meminimalisasikan resiko yang disebabkan oleh kedua faktor tersebut.

2

Coba cari definisi ilmiah yang lain!

Apa perbedaan antara “tanah” dan “lahan”?

Page 3: RANGKUMAN MATERI

BAB 2FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI TANAH, TENAGA KERJA, MODAL, DAN MANAJEMEN

Terdapat empat faktor produksi penting dalam usahatani, yaitu : 1. Tanah (dan alam) Faktor Produksi Alami2. Tenaga Kerja3. Modal4. Manajemen

A. Faktor Alami: Tanah- Bukan barang produksi, tidak dapat diperbanyak, tidak dapat dipindah-

pindah, sehingga memiliki nilai terbesar (Suratiyah, 2009).- Tempat berpijak, tempat tumbuh tanaman maupun usaha tani lainnya,

tempat tanaman mendapat asupan nutrisi.(1) Kesuburan Tanah

- Tekstur- Pengolahan dan sistem tanam

(2) Hubungan Tanah dan Manusia- Hak milik, hak sewa, bagi hasil3- Jumlah input (faktor produksi) lain

(3) Luas, Lokasi, dan Fasilitas- Semakin luas, semakin dekat produksi dan pendapatan semakin tinggi- Fragmentasi dan alih fungsi lahan- Fasilitas dan kebijakan

B Faktor Tenaga Kerja- Faktor penentu. Kelangkaan tenaga kerja dari segi kuantitas dan kualitas

berpengaruh pada produktivitas produk.- Tenaga kerja manusia dibedakan menjadi 2:

1) Tenaga kerja dalam keluarga (TKDK)2) Tenaga kerja luar keluarga (TKLK)

- Secara umum tenaga kerja manusia dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, kualitas kerja, dan prestasi kerja.

- TKLK dipengaruhi oleh :1. Sistem upah

2. Lama waktu kerja3. Kehidupan sehari-hari4. Kecakapan dalam bekerja5. Umur tenaga kerja

3

Dikenal sistem upah borongan, upah waktu, dan upah premi. Cari definisi masing-masing!

Page 4: RANGKUMAN MATERI

- Hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan dan distribusi tenaga kerja, antara lain :1. Teknologi yang digunakan2. Tujuan dan sifat usahatani3. Topografi dan tanah4. Komoditas yang diusahakan5. Efisiensi TK, teknis, perusahaan, dan kemanusiaan6. Curahan TK7. Arti Intensif dan Ekstensif

C. Faktor Modal- Modal: Barang ekonomi yang dapat dipergunakan untuk mempertahankan

dan meningkatkan produksi dan pendapatan (Suratiyah, 2009)- Makin tinggi modal per unit usaha digunakan, artinya makin padat modal

atau makin intensif modal, dan makin tinggi pendapatan. (dipengaruhi harga output input).

- Dalam proses produksi pertanian, modal dibedakan menjadi dua macam (Marsudi dan Usman, 2009) :a. Modal tetapb. Modal bergerak (variabel)

- Modal dapat dikelompokkan berdasarkan sifat, kegunaan, waktu, dan fungsi (Ken Suratiyah, 2009) :(1) Sifat a. Produktif: dapat langsung meningkatkan kapasitas produksi, contohnya

pupuk dan bibit unggul.b. Prospektif: mempertahankan atau meningkatkan produksi dalam waktu

mendatang (tidak langsung), contohnya terasering.

(2) Kegunaana. Modal aktif: Modal yang secara langsung maupun tidak langsung

meningkatkan produksi, contohnya pupuk (langsung) dan terasering (tidak langsung)

b. Modal pasif: Modal yang digunakan untuk mempertahankan produk, contohnya penggunaan karung, bungkus, dll.

(3) Fungsia. Modal tetap (Fixed assets)

Modal yang dapat digunakan berkali-kali masa produksi. Ada yang benda hidup atau mati, bergerak atau tidak bergerak. Contohnya bangunan, pohon, cangkul, ternak.

b. Modal tidak tetap atau lancar (Current assets)Modal yang hanya dapat digunakan satu kali masa produksi. Contohnya pupuk dan bibit unggul tanaman semusim

4

Page 5: RANGKUMAN MATERI

- Peran modal dalam usahatani:1. Land-saving capital, penggunaan pupuk dan bibit unggul meningkatkan

produktivitas lahan2. Labour-saving capital, penambahan alat-alat mekanis menghemat

penggunaan tenaga kerja3. Time-saving capital, penggunaan mesin atau bibit unggul mempercepat

pengerjaan di lahan4. Cost-saving capital, penambahan modal yang intensif biaya per satuan hasil

lebih rendah5. Quality-improve capital, secara bersama-sama atau sendiri modal akan

meningkatkan kualitas produksi

Faktor Manajemen- Faktor produksi keempat, faktor tidak langsung, melekat pada tenaga kerja.- Peran petani sebagai manajer:

a. Aktivitas teknisb. Aktivitas komersialc. Aktivitas finansiald. Aktivitas akuntansi

- Unsur manajemen usaha tania. Pengurusan: Menjamin usaha dapat mengalami pertumbuhan dari tahun ke

tahun meski kecilb. Pelaksanaan: Mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam rencanac. Kewaspadaan dan resiko usaha: Memperhitungkan usaha dari segala resikod. Sarana penunjang: Segala peralatan yang dapat menunjang kegiatan

pelaksanaan usaha

5

Page 6: RANGKUMAN MATERI

BAB 3MACAM USAHA PERTANIAN

- Ilmu usahatani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seorang manusia atau petani dapat mengusahakan dan mengorganisir faktor-faktor produksi yang berupa tanah dan alam sekitar, modal, dan manusia sehingga memberikan manfaat yang sebaik-baiknya.

- Macam usaha pertanian terbagi atas tiga macam yaitu :1. Perusahaan2. Usahatani 3. Model PIR

A. Usahatani(1) Definisi Usaha Tani

Beberapa definisi usahatani:a) Usaha tani adalah himpunan dari sumber-sumber alam yang terdapat di

tempat itu yang diperlukan untuk produksi pertanian seperti tubuh tanah dan air, perbaikan-perbaikan yang dilakukan di atas tanah itu, sinar matahari, bangunan-bangunan yang didirikan di atas tanah tersebut dan sebagainya (A.T.Mosher, 1968: 57).

b) Usaha tani adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam mengusahakan dan mengkoordinir faktor-faktor produksi berupa lahan dan alam sekitanya sebagai modal sehingga memberikan manfaat yang sebaik-baiknya (Suratiyah, 2011).

(2) Pengelompokan Usaha Tani, menurut : a. Corak & sifat

Menurut corak dan sifat dibagi menjadi dua, yaitu komersial dan subsisten. Usahatani subsisten ini hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Sedangkan usahatani komersial sangatlah diperhatikan kulitas dan kuantitas produk.

b. Organisasi1. Usaha individual

Seluruh proses dikerjakan oleh petani sendiri beserta keluarganya dimulai dari perencanaan, mengelolah tanah, hingga pemasaran ditentukan sendiri.

2. Usaha kolektifUsaha kolektif adalah usahatani yang seluruh produksinya dikerjakan bersama oleh suatu kelompok kemudian hasilnya dibagi dalam bentuk natura maupun keuntungan.

6

Cari definisi lain dari usahatani! Ambil kesimpulan (benang merah)-nya!

Page 7: RANGKUMAN MATERI

3. Usaha kooperatif Usaha ini adalah usahatani yang tiap prosesnya dikerjakan secara individual, hanya pada beberapa kegiatan yang dianggap penting dikerjakan oleh kelompok.

c. Pola1. Usahatani khusus

Usahatani khusus adalah usaha tani yang hanya mengusahakan satu cabang usahatani saja.

2. Usahatani tidak khususUsahatani tidak khusus adalah usahatani yang mengusahakan beberapa cabang usaha bersama-sama, tetapi dengan batas yang tegas.

3. Usahatani campuranUsahatani campuran adalah usahatani yang mengusahakan beberapa cabang secara bersama-sam dalam sebidang lahan tanpa batas yang yang tegas.

d. TipeMenurut tipenya, usaha tani dibagi menjadi beberapa macam berdasarkan komoditas yang diusahakan. Misalnya usahatani ayam, usahatani kambing, usahatani jagung. Tiap jenis ternak dan tanaman dapat merupakan tipe usaha tani.

B. PerusahaanPerusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan kegiatan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia.

(1) Jenis-Jenis Perusahaan Berdasarkan Lapangan Usahaa. Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

pengambilan kekayaan alamb. Perusahaan agraris perusahaan yang bekerja dengan cara mengolah

lahan/ladangc. Perusahaan industri perusahaan yang menghasilkan barang setengah

jadi menjadi barang matangd. Perusahaan perdagangan perusahaan yang bergerak dalam hal

perdagangane. Perusahaan jasa perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

(2) Jenis perusahaan berdasarkan kepemilikana. Perusahaan negarab. Perusahaan swasta

7

Page 8: RANGKUMAN MATERI

(3) Bentuk Perusahaan dari Segi Yuridisa. Usaha Perseorangan Ialah bentuk perusahaan yang tanggung jawabnya

adalah pribadi seorangb. Usaha Persekutuan dengan Firma

Adalah suatu bentuk persekutuan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama.

c. Usaha Persekutuan Komanditer ( CV=commanditaire vennootschap)Didalamnya terdapat sekutu-sekutu yang memimpin (sekutu komplementer) dan sekutu-sekutu yang mempercayakan modalnya (sekutu komanditer).

d. Perseroan Terbatas (PT)Perseroan terbatas adalah badan hukum, yaitu badan yang mempunyai kekayaan,hak,serta kewajiban sendiri yang terpisah dari pemilik.

e. KoperasiAdalah suatu perkumpulan yang keanggotaannya bersifat murni pribadi dan tidak dapat di alihkan.

Perbedaan Usahatani keluarga & Perusahaan pertanian1. Tujuan akhir2. Bentuk hukum3. Luas usaha4. Jumlah modal5. Jumlah tenaga kerja yang dicurahkan6. Unsur usahatani7. Sifat usaha8. Pemanfaatan terhadap hasil-hasil penelitian

C. Perusahaan Inti Rakyat (PIR)PIR adalah pola Pelaksanaan Pengembangan Perkebunan dengan menggunakan perkebunan besar sebagai inti yang membantu dan membimbing perkebunan rakyat disekitarnya sebagai plasma dalam suatu sistem kerjasama yang saling menguntungkan, utuh dan kesinambungan.

Beberapa Peraturan PIR :1. Instruksi presiden no 1 tahun 1986 tentang pengembangan perkebunan dengan

pola PIR dikaitkan dengan program transmigrasi.2. Surat keputusan bersama menteri keuangan, dan menteri negara perencanaan

pembangungan nasional/ketua BAPENAS. 591a/KMA.011/1986/KEP.052/ KET/7/1986 tentang tata cara pengusulan pengesahan, pengalihan, dan pemantauan pembiayaan pembangunan proyek PIR-trans

3. Surat keputusan direksi BI no.19/14/KEP/DIR tentang ketentuan kredit investasi, pengembangan perkebunan dengan pola PIR yang dikaitkan dengan program transmigrasi.

8

Page 9: RANGKUMAN MATERI

BAB 4PERMASALAHAN DALAM USAHATANI

Berbagai Permasalahan dalam Usaha TaniBerbagai Permasalahan dalam Usaha Tani1.1. Pemilihan/penentuan komoditasPemilihan/penentuan komoditas2.2. Cara mengusahakanCara mengusahakan3.3. Pemasaran hasilPemasaran hasil4.4. Faktor ketidakpastianFaktor ketidakpastian

(1) Penentuan KomoditasDalam pemilihan komoditas dalam usahatani ada 4 hal yang dapat diperhatikan, yaitu:

a. IklimKlasifikasi Iklim KoppenKlasifiaksi Iklim menurut Schdimt – FergusonKlasifikasi Iklim Menurut Oldeman

b. Ketinggian tempatWilayah berudara panas (0-600 m dpal)Wilayah berudara sedang (600-1.500 m dpal)Wilayah berudara sejuk (1.500-2.500 m dpal)Wilayah berudara dingin (lebih dari 2.500 m dpal)

c. Kesesuaian lahanLahan BasahLahan Kering

d. Permintaan pasarAda beberapa pertanyaan yang daat digunakan dalam pemilihan komoditas: what, when, to whom, how- Bahan apa yang diinginkan masyarakat sekarang? - Kapan bahan ini akan baik utnuk ditanam? - Untuk siapa barang ini dihasilkan (kelas masyarkat)? - Bagaimana komoditas ini akan dihasilkan dan bagaimana hasilnya?

Beberapa solusi permasalahan permintaan pasar:1. Pencarian varietas tertentu yang cocok dengan kebutuhan.2. Melakukan Ecological Engeineering3. Pengolah Bahan menjadi Produk Lain

(2) Cara MengusahakanMasalah-masalah dalam mengusahakan usahatani menurut Fadholi (1991):a. Kurang rangsanganb. Lemah tingkat teknologinyac. Langkanya permodalan untuk pembiayaan usahatani

9

Page 10: RANGKUMAN MATERI

d. Masalah transformasi dan komunikasie. Kurangnya informasi hargaf. Adanya gap penelitian terpakai untuk petanig. Luasan usaha yang tidak menguntungkanh. Belum mantapnya sistem dan pelayanan penyuluhani. Aspek sosial, politik, ekonomi yang berkaitan dengan kebijakan bagi

petani

(3) Pemasaran Hasil- Macam Kegunaan Pemasaran :

1. Kegunaan bentuk (form utility)2. Kegunaan tempat (form utility)3. Kegunaan waktu (time utility)4. Kegunaan milik (possession utility)

- Permasalahan dalam Pemasaran1. Karakteristik hasil pertanian2. Jumlah produsen yang terlalu banyak namun lahan sempit3. Karakteristik konsumen4. Perbedaan tempat (variasi harga pada tempat yang berbeda)5. Efisiensi pemasaran

- Pendekatan dalam menganalisis Permasalahan Pemasaran1. Pendekatan Komoditi (commodity approach)2. Pendekatan Kelembagaan (institutional approach)3. Pendekatan Fungsional (functional approach)4. Pendekatan Analitis (analytical approach)5. Pendekatan SCP (SCP approach)6. Pendekatan Manajemen Pemasaran (marketing management approach)

(4) Faktor KetidakpastianFaktor Kendala BiologiFaktor Kendala Sosial dan Ekonomi

Cara Menanggulangi Faktor Penghmbat Usaha Tani1. Kebijakan Harga2. Kebijakan Non Harga

10

Page 11: RANGKUMAN MATERI

BAB 5ANALISIS BIAYA DALAM USAHATANI

Dalam manajemen usaha tani diperlukan perhitungan yang tepat untuk analisis biaya yang diperlukan. Sebuah usaha memerlukan investasi, baik dalam keuangan, sikap, dan waktu. Selain itu diperlukan juga adanya biaya produksi yang akan menunjang kelangsungan usaha tani. Hal ini sangat penting dipahami, mengingat banyak petani kecil di Indonesia yang kurang mengerti mengenai biaya produksi, sehingga tidak jarang mengalami kerugian.

A. Pengertian dan Konsep Biaya 1. Biaya dalam ekonomi manajerial mencerminkan efisiensi sistem produksi,

sehingga konsep biaya juga mengacu pada konsep produksi (Gaspersz, 2003).

2. Biaya adalah harga pokok atau bagiannya yang telah dimanfaatkan atau dikonsumsi untuk memperoleh pendapatan (Sunarto, 2003).

3. Biaya merupakan pengorbanan sacrifice yang bertujuan untuk memproduksi atau memperoleh suatu komoditi (Gani, 1990).

4. Bagi seorang Akuntan, biaya adalah total uang yang dikeluarkan untuk memperoleh atau menghasilkan sesuatu (Rahardja & Manurung, 2002).

5. Biaya juga sering diartikan sebagai nilai suatu pengorbanan untuk memperoleh suatu output tertentu (Anonim, 2003).

B. Biaya Investasi dan Biaya Produksi1) Biaya investasi adalah biaya yang masa kegunaannya dapat berlangsung

untuk waktu yang relatif lama. Contoh : biaya sewa lahan dan biaya pembelian alsintan.

2) Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan- bahan mentah yang akan di gunakan untuk menciptakan barang-barang yang di produksi perusahaan tersebut.

Pembagian biaya produksia. Biaya Eksplisit yaitu semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-

faktor produksi dan input lain yang di bayar melalui pasaran (pembayaran berupa uang).

b. Biaya Implisit yaitu pembayaran untuk keahliaan keusahawanan produsen tersebut modalnya tersendiri yang di gunakan dalam perusahaan dan bangunan perusahaan yang dimiliki.

11

Page 12: RANGKUMAN MATERI

BAB 6ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN, DAN KEUNTUNGAN

Fungsi BiayaFungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya dapat digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik –titik kemungkinan besarnya biaya di berbagai tingkat produksi.

Beberapa macam biaya:Biaya Total (Total Cost = TC = C)Biaya Variabel (Variable Cost = VC)Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC) Biaya Variabel Rata Rata (Average Variable Cost = AVC)Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)Biaya Marginal

Biaya total yaitu keseluruhan biaya produksi yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik yang bersifat tetap maupun variabel.

TC = TFC + TVC

Biaya variabel (Zulkifli; 2003, 34) adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan, namun biaya per unitnya tetap.

Biaya tetap/ fixed costs (FC)Biaya tetap yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat tetap. Contoh: pembelian mesin, bangunan dll

Biaya total rata- rata /average total cost (AC)

Biaya total rata-rata yaitu biaya diproduksi yang diperhitungkan untuk setiap unit outAverage Total cost (AC) = AVC + AFBiaya variabel rata -rata ( Average Variable Cost = AVC)

Biaya variable rata-rata yaitu biaya variabel yang dibebankan kepada kepada setiap unit output

AVC = TVC / Q

12

Page 13: RANGKUMAN MATERI

Biaya tetap rata- rata (Average Fixed Cost= AFC)

Biaya tetap rata-rata yaitu biaya tetap yang dibebankan kepada satu unit output. Untuk menentukan biaya tetap rata- rata digunakan

Average Fixed cost (AFC) = TFC / Q

Biaya MarginalBiaya marginal per unit output (MC) adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan satu unit dari input. 1. C = AC x Q atau C = FC + VC2. FC = AFC x Q3. VC = AVC x Q

PENDEKATAN ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN

Pendekatan analisis biaya dan pendapatan ada 3 :1. Pendekatan nominal (nominal approach)2. Pendekatan nilai yang akan datang (future value approach)3. Pendekatan nilai sekarang (present value approach).

Pendekatan Nominal/ Nominal ApproachMerupakan suatu analisis biaya tanpa memperhitungkan nilai uang menurut waktu (time value of money) tetapi menggunakan harga yang berlaku saat itu, sehingga dapat dihitung langsung jumlah pengeluaran dan penerimaan dalam suatu periode proses produksi

Pendapatan = penerimaan- biaya total

Pendekatan Nilai yang Akan Datang (Future Value Approach)Merupakan suatu analisis dengan memperhitungkan semua pengeluaran dalam proses produksi dibawa ke nanti pada saat panen atau saat akhir proses produksi. Tingkat bunga sangat berpengaruh pada besarnya biaya dan pendapatan yang diperhitungkan.

Pendekatan Nilai SekarangNilai suatu saham diestimasi dengan cara mengkapitalisasi pendapatan. Nilai sekarang suatu saham sama dengan nilai sekarang dari arus kas dimasa yang akan datang yang pemodal harapkan diterima dari investasi saham tersebut. Model Matematisnya sbb :

Cara Menghitung Pendapatan

13

Page 14: RANGKUMAN MATERI

PENDAPATAN KOTORPENDAPATAN BERSIH

Pendapatan KotorSeluruh pendapatan yang diperoleh dari usaha tani selama satu periode.Pendapatan Kotor :

Jumlah produksi x Harga per kesatuan(Y) (Py)

Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan KotorBiaya alat-alatBiaya MengusahakanBiaya MenghasilkanPendapan BersihPendapatan PetaniPendapatan Tenaga KeluargaKeuntungan atau Kerugian Petani

Pendapatan Bersihp = TR – TCTR = P x QTC = TFC + TVC

p=pendapatan bersih petani

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Biaya dan Pendapatan

14