rangkuman sebab sebab dan halangan waris mewarisi
TRANSCRIPT
![Page 1: Rangkuman sebab sebab dan halangan waris mewarisi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022071715/587d54ed1a28abee158b56a7/html5/thumbnails/1.jpg)
SEBAB-SEBAB DAN HALANGAN WARIS MEWARISI
A. Sebab – sebab waris mewarisi
Seseorang tida akan mempunyai hak waris mewarisi kecuali adanya salah satu dari
empat sebab di bwah ini :
1. Sebab nasab (hubungan kerabat), misalnya seorang anak akan memperoleh
harta warisan dari bapak, dan sebaliknya, seseorang akan memperoleh harta
warisan dari saudaranya, dll. Sebagaimana firman Allah SWT :
“Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapak dan
kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta
peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut
bagian yang telah ditetapkan. ” (QS. An-Nisa’: 7)
2. Sebab pernikahan yang sah, yakni hubungan suami istri yang diikat oleh
adanya akad nikah. Firman Allah SWT :
“Dan bagimu (suami istri) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh istri-istri
kamu” (QS. An-Nisa’ :12)
3. Sebab wala’ atau sebab memerdekakan budak, Rasulullah saw bersabda :
“Wala’ itu sebagai keluarga seperti keluarga karena nasab”. (HR. Ibnu Hibban
dan Al-Hakim)
4. Sebab kesamaan agama yaitu apabila ada oarng islam yang meninggal dunia
sedangkan ia tidak mempunyai ahli waris (baik sebab nasab, nikah maupun
wala’) maka harta warisan peninggalannya diserahkan kepada baitul mal
untuk umat islam. Sebagaimana sabda Rasulullah saw :
“Saya adalah ahli waris bagi orang yang tidak mempunyai ahli waris”
(HR.Ahmad dan Abu Dawud)
B. Halangan waris mewarisi dan dasar hukumnya
Sebab-sebab (sifat) yang menjadikan penghalang adalah sebagai berikut :
1) Pembunuh, orang yang membunuh kerabat keluarganya tidak berhak
mendapatkan harta warisan dari yang dibunuh. Sabda Nabi Muhammad saw :
![Page 2: Rangkuman sebab sebab dan halangan waris mewarisi](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022071715/587d54ed1a28abee158b56a7/html5/thumbnails/2.jpg)
2) Budak, seorang yang menjadi budak tidak berhak untuk mendapatkan harta
warisan dari tuannya, begitu juga tuannya tidak berhak untuk mendapatkan
harta warisan dari budaknya. Sebagaimana firman Allah SWT :
3) Perbedaan agama, seorang islam tidak dapat mewarisi harta warisan dari orang
kafir meskipun masih kerabat kelurganya. Demikian juga sebaliknya.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw :
“ Orang islam tidak bisa mendapatkan harta warisan dari orang kafir, dan
orang kafir tidak bisa mendapatkan harta warisan dari orang islam.” (HR.
Bukhori Muslim).
C. Ahli waris yang tidak dapat gugur haknya
Ada beberapa ahli waris yang tidak bisa terhalangi haknya meskipun semua
ahli waris itu ada. Mereka itu adalah anak laki-laki, anak perempuan, bapak, ibu,
suami dan istri.