d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · back to basic tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”,...

194

Upload: nguyenque

Post on 29-Jul-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to
Page 2: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to
Page 3: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to
Page 4: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Daftar IsiTable of Content

09 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

10 Grafik Pertumbuhan Charts of Financial Highlights

12 Informasi Saham Shares Information

14 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications

01 Tema dan Penjelasan Behind the Theme

03 Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan Company’s Vision, Mission and Values

05 Peristiwa Penting 2015 2015 Significant Events

17 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report

19 Laporan Direksi Board of Directors Report

27 Aspek Pemasaran Marketing Aspect

29 Produk Perusahaan Company’s Products

29 Kapasitas dan Hasil Produksi Capacity and Production Output

30 Peta Operasional Operational Map

31 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile

32 Profil Direksi Board of Directors Profile

33 Struktur Organisasi Organization Structure

34 Informasi Kepemilikan Saham Share Ownership Information

34 Kronologi Pencatatan Saham Share Listing Chronology

35 Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Professional Institutions Supporting Capital Market

35 Informasi Entitas Anak Perusahaan Subsidiaries Information

36 Sumber Daya Manusia Human Resource

38 Sistem Informasi Information System

25 Informasi Perusahaan Company Information

26 Riwayat Singkat Brief History

41 Prospek Usaha 2016 2016 Business Prospects

42 Strategi dan Kebijakan Usaha Business Strategy and Policy

43 Analisis Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis

53 Dampak Kenaikan Harga Jual Terhadap Kinerja Perusahaan Impact of Price Changes on Company’s Performance

Kilas Kinerja 20152015 Performance Overview

Laporan ManajemenManagement Reports

Profil PerusahaanCompany Profile

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Analysis & Discussion

Page 5: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

89 Sosial Social

90 Ekonomi Economy

91 Lingkungan Environment

93 Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Responsibility on The Annual Report

94 Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Responsibility on The Financial Statement

57 Dasar Hukum GCG GCG Legal Basis

58 Prinsip Penerapan GCG Principle of GCG Implementation

60 Pengukuran Kinerja GCG GCG Assessment

61 Struktur Tata Kelola Perseroan Structure of Good Corporate Governance

62 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

66 Dewan Komisaris Board of Commissioners

68 Direksi Board of Directors

70 Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi Affiliations Between The Board of Commissioners and Board of Directors

71 Komite Remunerasi Remuneration Committee

74 Komite Audit Audit Committee

78 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

79 Unit Audit Internal Internal Audit Unit

80 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System

81 Manajemen Risiko Risk Management

82 Kode Etik Perusahaan Code of Conduct

82 Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan Karyawan Management and Employee Share Ownership Program

83 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System

84 Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm

84 Penyempurnaan dan Implementasi GCG GCG Development and Implementation

53 Kemampuan Membayar Utang Solvency Information

53 Kebijakan Dividen Dividend Policy

54 Dampak Perubahan Kebijakan Akuntansi Impact of Changes in Accounting Policy

54 Dampak Perubahan Perundang-undangan Impact of Changes in Regulations

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Report

Page 6: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Penjelasan TemaBehind the Theme

BACK TO BASICTahun 2015 diwarnai oleh gejolak perekonomian secara global yang menjadi tantangan sekaligus kesempatan untuk belajar dan bertumbuh. Dalam melewati tahun 2015 yang penuh dinamika, PT Arwana Citramulia Tbk mengambil langkah yang sederhana, yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, yaitu “Menjadi Perusahaan yang terbaik dalam industri keramik, penuh daya cipta dan inovasi, serta mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan negara dan masyarakat.”

Menjadi yang Terbaik

Kami berkomitmen untuk menjadi yang terbaik dengan terus berevolusi dan terus belajar. Tantangan di tahun 2015 ini menjadi titik instrospeksi bagi Perseroan untuk kembali mengevaluasi secara internal perbaikan apa saja yang dapat kami lakukan untuk menjadi lebih baik lagi. Salah satu budaya kerja Arwana adalah akurasi; setiap keputusan diambil berdasarkan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, tahun ini Arwana banyak melakukan konsolidasi untuk terus meningkatkan produktivitas dengan fokus pada pembinaan karakter “peduli” terhadap hal yang sederhana.

2015 was filled with global economy turmoil that had become a challenge and a learning opportunity to reflect upon ourselves and to grow. Through the year of 2015, PT Arwana Citramulia Tbk strived one step at a time with a “Back to Basic” philosophy, focusing on consistency and focusing back to the Company’s vision of “Being the best company in the ceramic tiles industry, full of creativity and innovation, able to contribute to the development of the country and the society.”

To be The Best

Our commitment to be the best requires us to keep innovating and learning. The challenges in 2015 have become a point of introspection for the Company to reevaluate internally on various improvements that we could do to be better. One of the work cultures in Arwana that we emphasize on is accuracy; every decision is made based on accurate, analytical and accountable data. This leads Arwana to consolidate this year in order to increase productivity by focusing on developing a character of “awareness” towards simple matters.

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk1

Page 7: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Penjelasan Tema

Daya Cipta dan Inovasi Creativity and Innovation

Kinerja yang menurun di tahun ini menunjukkan bahwa perubahan ekonomi di tahun 2015 ini lebih cepat lajunya dibanding inovasi dan perubahan yang telah dan sedang dilakukan oleh Perseroan. Dengan semangat “Daya Cipta dan Inovasi” yang tertera dalam Visi Perseroan, kami terus melakukan ekspansi pasar dan produk, salah satunya dengan pembangunan Plant V di Mojokerto yang ditargetkan untuk mulai produksi pada awal tahun 2016. Plant baru ini akan sepenuhnya didedikasikan untuk produksi keramik dinding dengan ukuran baru. Keramik dinding ini akan membuka peluang untuk pasar yang baru. Kami juga terus melakukan investasi teknologi dengan memasang mesin Digital Printing di semua plant dan lebih efisien lagi dalam pemakaian gas dengan meningkatkan fungsi heat recovery.

Kontribusi

Dalam kondisi ekonomi yang menurun, diperlukan semangat dan keyakinan untuk mendorong perekonomian bangsa menjadi lebih baik. Kami melawan arus dan tetap optimis dengan membangun pabrik baru di Mojokerto. Menjalankan usaha perlu hikmat untuk dapat menabung saat berkelebihan dan berinvestasi pada masa sulit sehingga dapat membuka lapangan kerja dan kesempatan usaha bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya pabrik baru, kami akan menggerakan perekonomian wilayah Mojokerto dan sekitarnya. Kami juga mengurangi kemacetan dan polusi kendaraan, karena tidak perlu lagi mengirim keramik dari Serang ke Jawa Timur. Menjalankan usaha jangan hanya memikirkan keuntungan dan berharap kepada penguasa tetapi kita harus mampu untuk mandiri dan menjadi sumber berkat untuk para karyawan, masyarakat dan pemerintah. Seperti kata presiden Amerika Serikat ke-35, John F. Kennedy, “Jangan bertanya apa yang negara dapat berikan kepadamu, tapi apa yang sudah kamu berikan kepada negaramu”.

Dengan Back to Basic, PT Arwana Citramulia Tbk bertekad untuk terus menjadi perusahaan yang terbaik sesuai Visi dan Misi yang sudah menjadi prinsip dan nilai luhur kerja kami.

The weak performance in 2015 shows that the economy rate of change in 2015 is faster than the innovation and changes that has been performed by the Company. With the spirit of “Creativity and Innovation” that is stated in the Company’s vision, we continue to expand our market and products, one of which is the construction of Plant V in Mojokerto that is targeted to commence production in 2016. This new plant will be fully dedicated to wall tiles production with new size. This wall tile will also open up opportunity for new market. We are also continuing to invest in technology by installing Digital Printing machine in all plants and to be more efficient in utilizing gas by improving heat recovery function.

Contribution

Even in such economic decline conditions, we are still staying optimistic and going against the current by building a new plant in Mojokerto. This is because enthusiasm and confidence are required to improve the current bearish mood of not only the ceramic industry, but also the economy as a whole. Running a business takes wisdom to save during time of abundance and to invest during difficult time; by doing so, new jobs and new business opportunities are created for the surrounding community. With the new factory, we will stimulate the economy in Mojokerto and its surrounding area. This will also reduce traffic and pollution as there will not be a need for shipping of our ceramic products between our Serang plant and East Java anymore. We believe that In running a business, we cannot only focus on profits while relying on respective authorities or government to put the right policies in place. We have to be independent and take it upon ourselves to be a source of blessings and opportunity for our employees, community and government. Just as the 35th president of United States of America, John F. Kennedy, once said, “Ask not what your country can do for you, ask what you can do for your country”.

With our “Back to Basic” mentality, PT Arwana Citramulia Tbk is determined to continue to be the best Company, being in line with the vision and mission that has become our working standards and values

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 2

Page 8: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Misi Mission

1. Menjunjung tinggi kualitas produk dan layanan dengan menerapkan prinsip efisiensi secara konsisten, sehingga mampu menghasilkan keramik yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.

1. Prioritize quality products and services by consistently applying the principles of efficiency to produce high quality and affordable ceramic tiles.

Uraian: “Arwana Ceramic Tiles” identik dengan produk berkualitas. Arwana berkomitmen untuk melayani pasar menengah ke bawah dengan harga yang terjangkau, di sisi lain memberikan jaminan pemenuhan standar kualitas. Dalam hal ini, Arwana memahami perlunya mengadakan investasi dalam teknologi dan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan tersebut.

Remark: “Arwana Ceramic Tiles” is identic with quality product. Arwana is committed to serve the medium to low income market with affordable price while making sure that quality standard requirements are fulfilled. In this regard, Arwana understands the need to invest in technology and human capital to achieve its objectives.

2. Menerapkan proses produksi yang dinamis, kreatif dan inovatif.

3. Menciptakan iklim usaha yang mampu menyerap tenaga lokal dan mengembangkan usaha skala menengah yang terkait.

2. Dynamic, creative and innovative in the production process.

3. To create friendly business atmosphere that encourages local labor employment and stimulate the development of medium - sized businesses.

Uraian: Arwana menerapkan proses produksi dengan mengadakan penelitian dan pengembangan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik agar mampu menciptakan produk sesuai tren pasar dengan berbagai corak dan ragam.

Uraian: Arwana berusaha bersinergi dengan kemajuan ekonomi setempat dan usaha skala menengah terkait dengan cara mempekerjakan tenaga kerja setempat dan memprioritaskan pemanfaatan sumber bahan baku yang dekat dengan pabrik.

Remark: Arwana applies production process by conducting research and development to obtain better results in order to be able to create product in accordance with the market trend with various patterns and designs.

Remark: Arwana seeks to synergize with local economic advancement and related medium-sized business by employing local labor and prioritizing the benefit of local sources of raw material nearby the factory.

Uraian:Visi ini tercipta karena adanya idealisme yang ingin diperjuangkan oleh pendiri perseroan, serta merupakan komitmen kepada masyarakat. “Menjadi perusahaan yang terbaik” tidak sekadar dilihat dari sudut bisnis, tetapi juga meliputi tanggung jawab sosial sebagai perusahaan yang diakui keberadaannya dan dapat dipercaya oleh para pemangku kepentingan dan masyrakat luas. Sistem operasional kami dijiwai oleh semangat daya cipta serta mengutamakan cara berpikir yang inovatif. Pendekatan berdaya cipta dan inovatif dalam meningkatkan nilai-nilai perseroan yang luhur akan dihargai oleh dunia bisnis dan masyarakat sekitar.

Remark:The vision is conceptualized by the idealism which the Company’s founder strives for. Underlying the vision is the commitment to the society. “To be the best company” is not only from the perspective of business, but also social responsibility in the capacity of a company, whose existence is deemed necessary and reliable within its stakeholders and society at large. Our operational system is inspired by the spirit of creativity and gives priority to innovative way of thinking. Creative and innovative approach in order to enhance corporate value will be highly appreciated by business society and surrounding society.

Visi Vision

Menjadi perusahaan yang terbaik dalam industri keramik, penuh dengan daya cipta dan inovasi, serta mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan negara dan masyarakat.

To be the best company in the ceramic industry, full of creativity and innovation, and able to contribute to the development of the country and the society.

Visi, Misi dan Nilai-Nilai PerusahaanCompany’s Vision, Mission & Values

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk3

Page 9: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Nilai-nilai Perusahaan Corporate Value

• Nilai Pemegang SahamUsaha kami harus menghasilkan tingkat pengembalian yang baik atas aset yang dipercayakan oleh para pemegang saham. Kami harus konsisten menghasilkan laba dan meningkatkan nilai pemegang saham.

• Tanggung Jawab Sosial PerusahaanKami akan menyediakan tempat kerja yang aman dan memelihara lingkungan serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan semua karyawan. Kami akan memerhatikan isu-isu terkait peraturan, undang-undang dan kepatuhan hukum yang berlaku dan lingkungan negeri kami.

• Kepuasan PelangganMemenuhi kepuasan pelanggan merupakan prioritas utama. Kami bekerja keras untuk terus menerus memperbaiki kualitas, meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memahami apa yang pelanggan inginkan.

• Kerja Sama TimKami menghargai berbagi talenta dan kreativitas setiap karyawan untuk ikut terlibat dalam mencapai tujuan perseroan. Kami bangga terhadap kontribusi yang berasal dari gagasan.

• IntegritasKami memiliki standar etika tertinggi dalam setiap aspek pekerjaan, termasuk kejujuran dan keadilan. Kami secara pribadi bertanggung jawab atas tindakan kami, dan berlaku sopan dan santun terhadap setiap orang.

• Shareholder ValueOur business must generate sustainable returns on the assets entrusted to us by our shareholders. We must be consistent in producing profits and increasing shareholder’s value.

• Corporate Social Responsibility We will provide a safe workplace and preserve the environment, promote the health and well-being of all employees and their families. We will be well-informed in the regulations, rules, and compliance of Indonesia and we also preserve our country’s environment.

• Customer SatisfactionThe pursuit of customer satisfaction is our main priority. We strive for continuous quality improvement in all we do, and achieve enhanced customer satisfaction by understanding customer need.

• TeamworkWe value the diverse talents and creativity of every employee to be involved in achieving the Company’s objectives. We take pride in the contributions that come from the diversity of ideas.

• IntegrityWe have the highest ethical standards in all aspect of work, including honesty and fairness. We will take personal responsibility for our actions, and treat everyone with respect and good manners.

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 4

VP PT Arwana Citramulia VP PT Arwana CitramuliaKunjungan dari Universitas Chicago, Booth School of Business

Visit by University of Chicago, Booth School of BusinessKunjungan dari Calvin CollegeVisit by Calvin College

Kunjungan Pangkostrad Letjen TNI Edy RahmayadiVisit by The Commander of the Army Strategic Command Letjen TNI Edy Rahmayadi

Kunjungan Barclays dan Mandiri SekuritasVisit by Barclays and Mandiri Securities

Page 10: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Peristiwa Penting 20152015 Significant Events

Kunjungan ke Panti Asuhan Anak Adinda

24Januari / January

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

28 Mei / May

Hibah keramik ke TNI Kostrad

21 Januari / January

Penghargaan Industri Hijau untuk 3 Plant

16 Desember / December

Best Managed Companies dari Finance Asia

26 Mei / May

Hibah keramik ke MABES TNI

3 Juni / June

Visit to Anak Adinda Orphanage

Donation of Ceramic tiles to National Army Strategic and Reserve Command.

Green Industry Awards for 3 Plants

Best Managed Companies by Finance Asia

Donation of Ceramic tiles to Indonesian Armed Forces

Annual General Meeting of Shareholders

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk5

Page 11: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Best of The Best dari Forbes

26 November / November

Kunjungan Sekolah Anak Indonesia

6 Maret / March

Trifecta Award dari Forbes untuk Pemenang 3 Tahun Berturut

26 November / November

Gathering Marketing bersama pekerja kontraktor

6 Juni / June

Gathering bersama Pemilik Toko dan Sub-Distributor

3Maret / March

Hibah keramik ke Mabes AD

20 Februari / February

Marketing Gathering with contractor workers

Donation of Ceramic tiles to National Army

Best of the Best from ForbesTrifecta Award from Forbes for Winning Three Years in a Row

Visit from Indonesian Children School

Gathering with Store Owners and Sub-Distributors

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 6

Page 12: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Kilas Kinerja2015 Performance Overview

09 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

10 Grafik Pertumbuhan Charts of Financial Highlights

Page 13: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

12 Informasi Saham Shares Information

14 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications

Page 14: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

922.685 1.113.664 1.417.640

636.882 735.935 915.440

285.803 377.729 502.200

150.184 224.434 321.793

19.145 10.707 3.813

129.918 212.272 316.845

33.968 53.587 78.652

95.949 158.684 238.194

1.835.357.744 1.835.357.744 7.341.430.976

Laba Rugi Konsolidasi Consolidated Income StatementPenjualan Bersih

Beban Pokok Penjualan

Laba Kotor

Laba Usaha

Beban Bunga - Bersih

Laba Sebelum Beban Pajak

Beban Pajak

Laba Tahun Berjalan

Jumlah Saham yang Beredar

Net Sales

94.734 156.462 235.642Laba Tahun Berjalan Yang Dapat DiatribusikanKepada Pemilik Entitas Induk

Profit for the Year Attributableto Owners of the Parent Entity

1.215 2.222 2.552Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Nonpengendali

Penghasilan (Biaya) Komprehensif Lain

Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

Profit for the Year Attributableto Non-Controlling Interests

Other Comprehensive Income (Expense)

Comprehensive Income for the Year

94.734 156.462 228.561Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Comprehensive Income for the YearAttributable to Owners of the Parent Entity

1.215 2.222 2.288

Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Nonpengendali

Comprehensive Income for the YearAttributable to Non-Controlling Interests

200.146 276.213 379.773Laba Sebelum Beban Bunga, Pajak,Penyusutan dan Amortisasi

Earnings Before Interest, Tax,Depreciation and Amortization

51.62 85.25 32.10Laba per Saham Yang Dapat DiatribusikanKepada Pemilik Entitas Induk

Earnings per Share Attributableto Owners of the Parent Entity

Cost of Goods Sold

Gross Profit

Income from Operations

Interest Expense – Net

Income Before Income Tax

Income Tax Expense

Profit for the Year

Number of Shares Outstanding

2011 2012 2013*

Disajikan dalam jutaan Rupiah,kecuali laba per saham & jumlah saham yang beredar

Expressed in million Rupiahexcept earnings per share & number of shares outstanding

2015

1.291.926

1.003.838

288.088

102.382

5.051

95.514

24.304

71.210

7.341.430.976

69.782

1.428

72.720

1.506

176.277

9.51

2014*

1.609.759

1.087.606

522.153

352.131

2.023

348.684

86.805

261.880

7.341.430.976

259.515

2.365

- - (7.345) 3.0164.239

- - 230.849 74.226266.119

263.616

2.503

423.014

35.35

Tahun Yang Berakhir Tanggal31 Desember

Year Ended On December 31

*Disajikan kembali

261.066 323.837 405.105

570.442 613.523 732.931

831.508 937.360 1.137.496

7.256 9.136 10.817

257.011 277.678 311.781

383.917 503.672 658.917

91.323 54.874 63.982

483.173 604.808 761.734

348.334 332.552 375.762

4.055 46.159 93.325

Neraca Konsolidasi Consolidated Balance SheetAset Lancar

Aset Tidak Lancar

Jumlah Aset

Kepentingan Nonpengendali

Kewajiban Lancar

Saldo Laba

Kewajiban Tidak Lancar

Ekuitas Bersih

Jumlah Kewajiban

Modal Kerja Bersih

Current Assets

Non-Current Assets

Total Assets

Non-Controlling Interests

Current Liabilities

Retained Earnings

Non-Current Liabilities

Net Stockholders Equity

Total Liabilities

Net Working Capital

509.178

921.601

1.430.779

498.858

37.193

536.051

14.304

789.692

894.728

10.320

507.458

752.480

1.259.938

315.673

34.323

346.996

12.872

805.070

909.942

191.786

143.853 237.696 278.878

(22.241) (56.893) (158.717)

(151.629) (145.792) (133.069)

Arus Kas Konsolidasi Consolidated Cash FlowArus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Cash Flow from Operating Activities

Cash Flow from Investing Activities

Cash Flow from Financing Activities

111.918

(81.787)

(72.261)

238.938

(87.847)

(135.996)

*Restated

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk9

Page 15: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Grafik PertumbuhanCharts of Financial Highlights

Tahun Yang Berakhir Tanggal31 Desember

Years Ended OnDecember 312011 2012 2013 2014 2015

Disajikankembali

Disajikankembali

17% 26% 33%

11% 17% 21%

Tingkat Pengembalian Terhadap Ekuitas

Tingkat Pengembalian Terhadap Asset

Tingkat Pengembalian Terhadap Investasi

Return on Equity

Return on Investment

Return on Assets

10% 14% 17%Marjin Laba Tahun Berjalan yang dapatDiatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Marjin Laba Sebelum Beban Bunga, Pajak,Penyusutan dan Amortisasi

Profit Margin for the Year Attributableto Owners of the Parent Entity

Profit Margin EBITDA

31% 34% 35%

16% 20% 23%

Rasio Usaha Operating RatiosMarjin Laba kotor

Marjin Laba Usaha

Gross Profit Margin

Operating Margin

32%

22%

16%

21%

35%

22%

8%

5%

22% 25% 27% 26% 14%

20% 26% 31% 29% 8%

5%

8%

102% 117%

33% 11% 6%

72% 55% 49%

42% 35% 33%

Rasio Keuangan Financial RatiosRasio Lancar

Hutang Bank Terhadap Ekuitas

Kewajiban Terhadap Ekuitas

Kewajiban Terhadap Aset

Current Ratio

Gearing Ratio

Debt to Equity Ratio

Debt to Asset Ratio

130% 161%

38%

3%

28%

102%

60%

3%

37%

288.

088

-45%

502.

200

33%4%

522.

153

377.

729

32%

285.

803

8%

Gross ProfitLaba Kotor

1514131211

Operation Results

1.29

1.92

6

-20%

Hasil Usaha

1.60

9.75

9

14%

1.41

7.64

0

27%

1.11

3.66

4

21%

922.

685

11%

1514131211

Penjualan Bersih Net Sales

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 10

Page 16: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

1514131211

11%

1.13

5.49

6

1.25

9.93

8

21%

937.

360

13%

831.

508

5%

1.43

0.77

9

14%

1514131211

21%

658.

917

805.

070

31%

503.

672

31%

383.

917

21%

789.

692

-2%

1514131211

19%

761.

734

909.

942

26%

604.

808

25%

483.

173

16%

894.

728

-2%

Posisi Keuangan Financial Position

Jumlah Aset Total Assets Saldo Laba Retained Earnings EkuitasBersih

Net StockholdersEquity

1514131211

10%

235.

642

259.

515

51%

156.

462

65%

94.7

34

20%

69.7

82

-73%

Laba Bersih Net Income

1514131211

9%

321.

793

352.

131

43%

224.

434

49%15

0.18

4

6%

102.

382

-71%

Laba UsahaEBITDA Income from Operation

1514131211

11%

379.

773

423.

014

37%

276.

213

38%

200.

146

6%

176.

277

-58%

Laba Sebelum Beban Bunga, Pajak,Penyusutan dan Amortisasi

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk11

Page 17: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

0

200

400

600

800

1000

1.200

20M

Share Price in rupiah Volume

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES

1.020

755

810

650

430

446

830

495

530

530

396

500

Triwulan

Tertinggi Highest

Terendah Lowest

Penutupan Closing

Tahun 2015

Quarter

Year

Pergerakan Harga Saham Share Price Movement

I IIIII IV

950

725

945

1.025

940

995

1.030

855

1.010

995

820

870

2014

I IIIII IV

0

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

0

200

400

600

800

1000

5.289,40

5.450,29 5.518,68

5.086,43 5.216,38

4.910,664.802,53

4.509,614.223,91

4.455,18 4.446,464.593,01

955

810

520

675

530560

475446 437 420

500

1.000

1.200

ARNA IHSG / Jakarta Composite Index

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES

3%

-4,5%

-15,2%

-35,8%

29,8% -21,5%5,7%

-15,2%

-6,1%-2% -3,9%

19,1%

1,3%-7,8%

2,6% -5,9%-2,2%

-6,1%

-6,3% 5,5%-0,2% 3,3%

Informasi SahamShares Information

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 12

Page 18: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Stok Split dengan ratio 1 : 4 pada Juli 2013Stock split with 1 : 4 ratio on July 2013

*) Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.*) Computed based on weighted average of outstanding shares for the year.

Ikhtisar Data Saham Overview of Shares Data

2014 2015

Harga Tertinggi (Rp)

Frekuensi (kali)

Harga Terendah (Rp)

Nilai Transaksi (Rp)

Penutupan (Rp)

Kapitalisasi Pasar (Rp)

Jumlah Saham (lembar)

Laba per Saham (Rp)

Volume Transaksi

Rasio Harga Saham TerhadapLaba Per Lembar Saham*

Rasio Harga Saham TerhadapNilai Buku*

1.020

1.201.585.600

9,51

396

128.424

52,58

500

680.564.656.700

4,10

7.341.430.976

3.670.715.488.000

1.030

985.581.000

35,35

725

86.901

24,61

870

893.619.412.000

7,02

7.341.430.976

6.387.044.949.120

Highest Price (IDR)

Number of Shares

Transaction Amount (IDR)

Price Earning Ratio (PER)*

Lowest Price (IDR)

Transaction Volume

Market Capitalization (IDR)

Price to Book Value (PBV)*

Closing (IDR)

Frequency (times)

Earning per Share (IDR)*

Tabel Transaksi Saham Table of Share Transaction

I

I

25.549 184.033.700 165.576.927.000

226.272.897.200

73.646.587.200

215.068.245.300

680.564.656.700

379.599.500

142.469.600

495.482.800

1.201.585.600

34.944

29.664

38.267

128.424

30.410 350.600.000 281.568.341.000

168.174.413.500

274.462.719.000

169.413.938.500

893.619.412.000

171.935.700

273.215.000

189.830.300

985.581.000

20.363

17.057

19.071

86.901

II

II

III

III

IV

IV

Total

Total

TriwulanQuarter

Nilai Transaksi (Rp)Transaction Amount (IDR)

Frekuensi (kali)Frequency (times)

Volume TransaksiTransaction Volume

2014

2015

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk13

Page 19: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Residence Indonesia Keramik Favorit Pilihan 201528 Oktober 2015

Favorite Choice by Residence AwardOctober 28, 2015

Finance AsiaPerusahaan dengan ManajemenTerbaik dan Paling Berkomitmendalam Pembayaran Dividen26 Mei 2015

Best Managed Companies by Finance AsiaMay 26, 2015.

My Home MagazineProduk Terbaik menggunakanTeknologi Cetak Digital27 Februari 2015

The Best Product using Digital Printing Technology by My Home MagazineFebruary 27, 2015Direktorat Jendral Pajak

Sertifikat Penghargaan dariDirektorat Jendral Pajak23 April 2015

Certificate of Appreciation by Indonesian Directorate General of TaxesApril 23, 2015

Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 14

Industri Hijau 2015Penghargaan Industri Hijau 2015 untuk 3 Pabrik Arwana16 Desember 2015

Green Industry Awards for 3 PlantsDecember 16, 2015

Forbes IndonesiaTrifecta “Menang tiga kali berturutkategori 50 Perusahaan Terbaik “26 November 2015

Trifecta Award from Forbes Indonesia“For Winning Three Years in a Row”November 26, 2015

Forbes IndonesiaTerbaik dari yang Terbaik “50 Perusahaan Terbaik “26 November 2015

Best of the Best from Forbes IndonesiaNovember 26, 2015

Page 20: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

17 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report

Laporan ManajemenManagement Reports

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk15

Page 21: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

19 Laporan Direksi Board of Directors Report

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 16

Page 22: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Para pemegang saham yang terhormat,

Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, dari evaluasi kinerja Direksi, kami Dewan Komisaris hendak melaporkan kinerja Perseroan pada tahun fiskal 2015, baik dari segi operasional maupun keuangan.

Di tengah situasi ekonomi global maupun nasional yang lemah di Tahun 2015, komitmen untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan dan semangat kerja dari segenap Direksi dan Manajemen patut diberikan apresiasi. Pada Tahun 2015, Perseroan membukukan Laba Bersih sebesar Rp69,78 miliar, turun sebesar 73% dibandingkan Tahun 2014, penurunan ini disebabkan oleh faktor makro ekonomi dimana daya beli masyarakat menurun sebagai dampak dari penyerapan belanja negara yang terlambat dan kenaikan harga bahan bakar minyak pada Tahun 2014 sebesar 37%, serta biaya produksi yang naik karena depresiasi Rupiah. Walaupun faktor makro dan mikro ekonomi di 2015 tidak mendukung, Arwana tetap dapat mempertahankan utilitas produksi sebesar 85% dengan adanya inovasi mix product dan distribusi pasar yang semakin luas.

Dewan Komisaris akan terus proaktif mengawasi kebijakan Perseroan dan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang berprinsip Keterbukaan, Kemandirian, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, dan Kewajaran, dengan dibantu oleh Komite Audit dan Komite Remunerasi. Bersamaan dengan hal ini, Dewan Komisaris juga hendak memberikan apresiasi kepada kedua komite tersebut atas perbaikan kualitas pengawasan baik di kantor pusat maupun di plant. Dewan

Dear shareholders,

It is with thanksgiving and praise to our God Almighty that we, the Board of Commissioners, would like to report the Company’s 2015 operation and financial in accordance to the Director’s report.

In the midst of a declining economy, both globally and nationally, in 2015, the commitment to keep growing continuously and the working enthusiasm from Board of Directors and Management are noteworthy to be appreciated. In 2015, the Company recorded a Net Sales of Rp69.78 billion, which is a decrease of 73% compared to 2014, this decrease is attributes to macro economic factors, in which consumers spending declined as a result of delayed absorption of government spending and the increase in fuel price in 2014 by as much as 37%. Furthermore, depreciation of Rupiah currency caused production costs to sky rocket. Despite these discouraging macro and micro economic conditions in 2015, Arwana is still able to achieve production utility of 85% with mix product innovation and expanding market distribution.

Board of Commissioners will proactively oversee the Company’s policy and implementation of Corporate Governance based on Transparency, Independence, Accountability, Responsibility, and Fairness working alongside the Audit Committee and Remuneration Committee. Moreover, Board of Commissioners would also like to acknowledge both committees for quality improvements in oversight, both at head office and plants. Board of Commissioners gives full support on the

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk17

Page 23: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Company’s working plan for 2016 and will provide guidance for Board of Directors with prudence in the midst of global and domestic economy uncertainties, as well as anticipating the domestic politic dynamics.

During 2015, according to decision made in GMS on May 28th, 2015, a change in composition of Board of Commissioners has taken place as follow:

President Commissioner : Laksamana (Purn) DR. Marsetio, MMVice President Commissioner : Edwin Pamimpin Situmorang SH, MHIndependent Commissioner : Drs. H. Karsanto, MBA

In closing, the Board of Commissioners would like to acknowledge the shareholders, Board of Directors, Audit Committee, Remuneration Committee, Management, employees, suppliers, and especially our loyal customers, for the support and trust given to the Company. We are confident that the Company will be able to maintain and improve its performance in the coming years.

Komisaris juga sangat mendukung rencana kerja Perseroan di Tahun 2016 dan akan memberikan arahan kepada Direksi sesuai dengan prinsip kehati-hatian di tengah ketidakpastian gejolak perekonomian global dan domestik serta mengantisipasi dinamika politik domestik.

Selama tahun 2015, sesuai hasil RUPS pada tanggal 28 Mei 2015, telah terjadi perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris sbb:

Komisaris Utama : Laksamana (Purn) DR. Marsetio, MMWakil Komisaris Utama : Edwin Pamimpin Situmorang SH, MHKomisaris Independen : Drs. H. Karsanto, MBA

Sebagai kata penutup, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada para Pemegang Saham, Direksi, Komite Audit, Komite Remunerasi, Manajemen, karyawan, pemasok, dan khususnya para pelanggan kami yang setia, atas dukungan dan kepercayaan terhadap Perseroan. Kami tetap yakin bahwa Perseroan dapat mempertahankan atau meningkatkan kinerjanya pada tahun-tahun mendatang.

President CommissionerLaksamana (Purn) DR. Marsetio, MM

Atas Nama Dewan KomisarisOn Behalf of the Board of Commissioners

“ “Arwana tetap dapat mempertahankan utilitas produksi sebesar 85% dengan adanya inovasi mix product dan

distribusi pasar yang semakin luas

Arwana is still able to achieve production utility of 85% with mix product innovation and expanding market distribution

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 18

Page 24: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Kami sangat bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkatNya, Arwana masih mampu meraih laba pada tahun 2015 walaupun kondisi perekomian dunia dan Indonesia kurang menjanjikan. Menurut proyeksi IMF, pertumbuhan ekonomi dunia di tahun 2015 sebesar 3,1%, melambat dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 3,4%. Krisis ekonomi Uni-eropa sejak 2008 sampai dengan sekarang membawa dampak perlambatan ekonomi dunia termasuk China, Jepang dan hampir ke seluruh dunia.

Tahun 2015 pertumbuhan ekonomi China sebesar 6,9%, ini merupakan rekor pertumbuhan terendah selama 25 tahun terakhir. Sedangkan Negara BRIC lainnya seperti Rusia mengalami pertumbuhan negatif 3,7% dan Brasil negatif 3,8%. Perlambatan ekonomi global telah berdampak terhadap penurunan harga komoditas yang merupakan tulang punggung ekspor Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan untuk tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai sebesar 4,79%, lebih rendah dari target pertumbuhan ekonomi dalam APBN perubahan 2015 yang sebesar 5,7%.

Kemampuan daya beli masyarakat kita melemah tajam dikarenakan menurunnya harga produk komoditas ekspor dan serapan anggaran pembelanjaan Negara yang tidak maksimal. Dampaknya penjualan produk keramik mengalami penurunan yang cukup tajam dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan biaya produksi mengalami peningkatan akibat pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap hampir seluruh mata uang transaksi pasar uang dunia.

We are truly grateful to God Almighty for His blessing that in 2015, despite the weak economic condition in Indonesia and unstable market conditions globally, Arwana is still able to book a profit. According to IMF projection, the world’s economic growth in 2015 was a mere 3.1%, compared to 3.4% at 2014. Furthermore, economic crisis that has been troubling the Europian Union since 2008 has hampered the global economic growth. When we add China’s and Japan’s tightening economy, we can see a clear picture that the global economy in 2015 has, at best, been a shaky one.

In 2015, China’s economic growth is 6.9%, which is a record low in the last 25 years. Meanwhile, other BRIC countries are experiencing negative economic growth (Russia -3.7%, Brazil -3.8%). The global economic downturn has resulted in a decline of commodities prices, which are the backbone of Indonesia’s exports. Central Agency on Statistical reports Indonesia’s economic growth for 2015 is at 4.79%, which is lower than the targeted 2015 revision of Central Government Expenditure Budget (APBN) at 5.7%.

Our consumer spending experienced a sharp decline due to a drop of export commodities prices and weak absorption of government spending. As a result, sales of ceramic tiles product have been significantly affected, resulting in a significant decline in ceramic product consumptions compared to the previous years. This is coupled by increasing production costs attributed to the the devaluation of Indonesia’s Rupiah currency against almost every other currency in the world’s money market transactions.

Laporan DireksiBoard of Directors Report

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk19

Page 25: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Pada tahun 2015, Arwana fokus menjalankan strategi yang berlandaskan innovasi produk bernilai tambah tinggi. Peningkatan pertumbuhan kapasitas memperhatikan letak geografis supaya bisa menurunkan biaya pengiriman dan perluasan jaringan distribusi. Penjualan bersih Perseroan tahun 2015 dibukukan sebesar Rp1.291,92 miliar, mengalami penurunan sebesar 19,7% dibandingkan dengan penjualan tahun 2014. Penurunan penjualan bersih disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat untuk merenovasi rumah dan penurunan penjualan semua sektor properti dikarenakan peraturan Bank Indonesia tentang Rasio Loan to Value untuk kredit pembiayaan properti. Laba bersih Perseroan tahun 2015 dibukukan sebesar Rp69,78 miliar, turun sebesar 73% dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp259,30 miliar.

Tidak tercapainya kinerja keuangan disebabkan kenaikan biaya produksi akibat kenaikan harga barang modal seperti gas alam dan bahan glazur yang terkait dengan melemahnya nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang Dollar Amerika, dan beberapa faktor berikut:

• Kenaikan Biaya TDL listrik pada tahun 2015 yang sebesar 37%;

• Kenaikan biaya tetap produksi yang disebabkan penyesuaian produktivitas terhadap penurunan daya beli masyarakat;

• Kenaikan biaya penjualan dikarenakan peningkatan biaya pengiriman akibat kenaikan harga bahan bakar minyak.

Penurunan kinerja sepanjang tahun 2015 tidak menurunkan semangat tim manajemen untuk terus melakukan konsolidasi dan memperkuat fondasi pertumbuhan serta menciptakan nilai tambah untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Perseroan pada tahun 2015 telah berhasil merealisasikan beberapa pemikiran strategi dari Direksi yang dapat diuraikan sebagai berikut :

• Investasi teknologi digital printing di Plant I di Cikande, Plant III di Gresik dan Plant IV di Ogan Ilir;

• Peremajaan dan pembaharuan teknologi mesin Spray Drier dan Horizontal Drier di Plant IIIB di Gresik;

• Penyelesaian proyek pembangunan Plant V di Mojokerto pada akhir tahun 2015 dan mulai berproduksi secara komersial pada awal tahun 2016.

Komitmen Perseroan untuk membudayakan penerapan tata kelola secara terukur dan fokus pada tahun 2015 di tengah melemahnya pasar keramik domestik disebabkan perlambatan ekonomi Indonesia dan dunia. Tahun 2015, kolaborasi yang baik antara tim management dengan konsultan independen telah berhasil mengidentifikasi Enterprise Risk Management (ERM) yang diyakini dapat memperbaiki dan meningkatkan efisiensi dan produktivitas Perseroan.

Sesuai dengan visi sejak berdirinya Arwana, Perseroan selalu menerapkan prinsip-prinsip tanggung jawab sosial di dalam kegiatan operasionalnya. Kehadiran Arwana di semua lokasi pabriknya harus mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan komunitas dan masyarakat melalui program “Arwana Peduli”. Program ini dititik beratkan pada bidang iman dan

Amidst these conditions, Arwana focused on strategy based on product innovation with high value addedness in 2015. By increasing capacity growth in focused geographic positionings, we are able to lower shipping cost while expanding our distribution channel. The Company’s 2015 net sales is recorded at Rp1,291.92 billion, a drop of 19.7% compared to 2014 sales. This decrease in net sales is caused by weak consumer spending in terms of renovating houses and a decrease in property market sales and property value due to Indonesian Bank tightening loaning “Loan To Value” Ratio for property financing credit policies. The Company’s 2015 net profit is recorded at Rp69.78 billion, which is a drop of 73% compared to 2014’s performance at Rp259.30 billion.

This weak financial performance is attributed to the increase in production cost due to increase in prices of capital goods such as natural gas and glazing materials in relation to the weakening of Rupiah currency exchange rate against United States Dollar along with several other factors listed below:

• Increase of 37% in the cost of Electricity Base Tariff in 2015;• Increase in production fixed cost that is caused by productivity

adjustment to the decline in consumer spending;• Increase in selling expense as a result of increase in shipping cost

due to increase in fuel price.

The decline in 2015 performance however, does not discourage the enthusiasm of management team to continue consolidating and strengthening the foundation for growth and to create added value for sustainable growth. In 2015, the Company has managed to realize several strategic ideas by the Board of Directors as described below:

• Investment of digital printing technology in Plant II in Cikande, Plant III in Gresik and Plant IV in Ogan Ilir;

• Restoration and renewal of technology for Spray Drier and Horizontal Drier machines in Plant IIIB in Gresik;

• Completion of construction project for Plant V in Mojokerto at the end of 2015 and commence commercial production in the beginning of 2016.

Amidst the economic turmoil both in Indonesia and globally, the Company’s is committed to preserve the governance implementation culture in a focused and measurable way in 2015. In addition, an intense collaboration between management team and independent consultant has succeeded in identifying Enterprise Risk Management (ERM), which is believed to be able to fix and increase efficiency and productivity of the Company.

In line with the vision, which has been established since the inception of the Company, Arwana always strive and emphasize on principles of social responsibility in its operational activities. Arwana’s presence in all its factory location has to provide meaningful contribution towards the development of the community and people through the “Arwana Cares” program. This program emphasizes on faith and devotion,

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 20

Page 26: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

takwa, pendidikan, kesehatan masyarakat, rumah layak huni, sanitasi dan lingkungan yang hijau serta pelatihan ketrampilan kerja.

Di bidang iman dan takwa, Arwana membantu pembangunan dan renovasi rumah ibadah dan program umroh untuk karyawan. Dalam bidang kesehatan masyarakat, Perseroan menyediakan pengobatan cuma-cuma, khitanan massal dan donor darah. Di bidang pendidikan, Arwana membantu renovasi sekolah-sekolah, mendirikan PAUD (Pedidikan Anak Usia Dini) di dalam lokasi pabriknya untuk menyukseskan program pemerintah “ Satu Desa Satu Paud”, pembiayaan beasiswa, serta membantu perlengkapan untuk anak sekolah. Di bidang pengembangan infrastruktur, selain Perseroan aktif membuat saluaran air di desa-desa, Perseroan juga melakukan program pembuatan jembatan penghubung antar desa terutama untuk membuka areal terisolasi, sehingga lalu lintas orang terutama anak-anak sekolah dan pengiriman hasil petanian menjadi lancar. Perseroan memiliki komitmen untuk melakukan Program “Arwana Peduli” secara konsisten dan berkelanjutan.

Komitmen Perseroan untuk mewujudkan visinya “Menjadi Perusahaan yang terbaik dalam industri keramik, penuh dengan daya cipta dan inovasi, serta mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan negara dan masyarakat” melalui Strategi pertumbuhan jangka panjang berlandaskan industri hijau telah menghantarkan Perseroan mendapat penghargaan dari pemerintah Indonesia maupun institusi international. Sepanjang tahun 2015, Arwana telah dianugerahi penghargaan sebagai berikut:

• “Best Managed Company (ranked 6th)” and “The Most Committed to Paying Good Dividends (ranked 7th)” dari majalah Finance Asia pada Tanggal 26 May 2015;

• “Best of The Best: The Top 50 Companies” dan Trifecta Award dari Majalah Forbes Indonesia pada Tanggal 25 November 2015;

• Penghargaan Industri Hijau secara 4 tahun berturut-turut dari Kementerian Perindustrian pada Tanggal 16 Desember 2015.

Tahun 2016 Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sebesar 2,9% seiring dengan membaiknya ekonomi di negara-negara maju. Dalam APBN 2016, pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% sedikit membaik dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2015 yang sebesar 4,79%. Pemerintah optimis bahwa asumsi pertumbuhan ekonomi di APBN 2016 bisa dicapai dengan stimulasi oleh pembelanjaan pemerintah yang lebih besar terfokus pada pembangunan proyek insfrastruktur. Selain itu program pembangunan 1.000.000 unit rumah rakyat, merealisasikan kebijakan paket ekonomi secara efektif untuk mengurangi hambatan bagi dunia usaha dan mendorong investasi. Apabila reformasi perizinan dan kebijakan ekonomi diimplementasikan secara efektif, maka ekonomi Indonesia akan lebih resisten terhadap volatilitas ekonomi global, kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga FED Amerika Serikat dan peningkatan resiko geopolitik. Pertumbuhan ekonomi tahun 2016 yang lebih baik akan meningkatkan daya beli masyarakat dan menopang pertumbuhan konsumsi keramik Tahun 2016.

education, community healthcare, adequate housing, sanitation and environmental preservation and restoration, as well as professional skill development training programs.

Some of the activities carried out by Arwana in the faith and devotion area includes building and renovating worship places and organizing religious pilgrimage program for employees. In healthcare, the Company provides free medical treatment, mass circumcision and blood donation drive programs. In the education, Arwana contributes through school renovation, building of Early Childhood Education (PAUD) in factory locations to support the government’s program of “One Village One PAUD”, scholarship endowment, and last but not least, providing school equipment for students. The Company also actively participates in infrastructure development. Aside from building water channels in villages, the Company also contributes through construction projects, building bridges to open access for students and agricultural products. These examples highlight Arwana’s commitment in carrying out the “Arwana Cares” program consistently and sustainably.

The Company’s commitment to realize the Vision “To be the best Company in the ceramic tiles industry, full of creativity and innovation, able to contribute to the development of the country and the society” through long-term growth strategy based on green sustainable industry practices has led the Company to obtain awards from Indonesia government as well as international institutions. During 2015, Arwana has been presented with the following awards:

• “Best Managed Company (ranked 6th)” and “The Most Committed to Paying Good Dividends (ranked 7th)” from Finance Asia on May 26th, 2015;

• “Best of The Best: The Top 50 Companies” and Trifecta Award from Forbes Indonesia on November 25th, 2015;

• Green Industry Awards for four consecutive years from Ministry of Industry on December 16, 2015.

The World Bank expects economic recovery in the developed countries, projecting global economic growth in 2016 to be around 3.4%. In 2016, Central Government Expenditure Budget (APBN) committee, Indonesia government targeted economic growth of 5.3%, which is a slight improvement compared to the economic growth in 2015 of 4.79%. The government is optimistic that the expected economic growth in 2016 APBN can be met with the stimulation of fiscal policy through increased government spending targeted on infrastructure construction projects. With the planned 1,000,000 housing unit construction program, this economic policy package, if implemented effectively will reduce constraints for business and encourages investment. Once fully implemented, the licensing reformation and economic policies will help to create a more resilient Indonesian economy that would be less affected by global economic volatility and other geopolitical factors such as the possibility of interest rate hike by the United States Federal Reserve (FED). An improved economic growth in 2016 will therefore help raise consumers spending and support growth of ceramic consumption in 2016.

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk21

Page 27: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

“ “Penurunan kinerja sepanjang tahun 2015 tidak menurunkan semangat tim manajemen untuk terus melakukan konsolidasi

dan memperkuat fondasi pertumbuhan serta menciptakan nilai tambah untuk pertumbuhan yang berkelanjutan

The decline in 2015 performance however, does not discourage the enthusiasm of management team to continue consolidating and strengthening the

foundation for growth and to create added value for sustainable growth

Chief Executive OfficerTandean Rustandy, MBA

Atas Nama DireksiOn Behalf of the Board of Directors

Sebagai penutup, kami belajar dari Henry Ford yang mengatakan “Coming together is a beginning; keeping together is progress; working together is success”, kami sangat menghargai kata bijak tersebut, karena Arwana tetap mampu berkompetisi dan bertumbuh karena dukungan segenap karyawan, Dewan Komisaris atas pengawasan dan masukan yang sangat berharga, para pemegang saham, semua rekan strategis, pemasok dan pelanggan. Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan kebersamaan ini akan menjadi sumber pertumbuhan Arwana yang berkelanjutan.

In conclusion, we are thankful that despite the challenging market and economic conditions, Arwana is still able to continuously grow and compete at the highest level. Just as Henry Ford said “Coming together is a beginning; keeping together is progress; working together is success”, we deeply appreciate all the hard work, commitment and support from all of the employees, the Board of Commissioners for their strategic oversight and valuable advice, shareholders, all strategic partners, suppliers and customers. In closing, we would like to express our highest appreciation and may this cohesiveness be the source of sustainable growth for Arwana.

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 22

Page 28: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

25 Informasi Perusahaan Company Information

26 Riwayat Singkat Brief History

27 Aspek Pemasaran Marketing Aspect

29 Produk Perusahaan Company’s Products

29 Kapasitas dan Hasil Produksi Capacity and Production Output

30 Peta Operasional Operational Map

31 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile

32 Profil Direksi Board of Directors Profile

Profil PerusahaanCompany Profile

Page 29: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

33 Struktur Organisasi Organization Structure

34 Informasi Kepemilikan Saham Share Ownership Information

34 Kronologi Pencatatan Saham Share Listing Chronology

35 Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Professional Institutions Supporting Capital Market

35 Informasi Entitas Anak Perusahaan Subsidiaries Information

36 Sumber Daya Manusia Human Resource

38 Sistem Informasi Information System

Page 30: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Nama :PT Arwana Citramulia Tbk

Bidang Usaha :Perusahaan Industri Keramik

Pemilik :13,9% Dimiliki oleh pendiri Perseroan86,1% Dimiliki oleh Publik

Tanggal Pendirian :22 Februari 1993

Dasar Hukum Pendirian :SK Menkeh RI Tanggal 20/12/1993No : C2 - 14065 HT. 01.01. Th.1993

Modal Dasar :Modal dasar 3.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominalRp50 per saham pada tahun 2011

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :Modal ditempatkan dan disetor penuh : 1.835.357.744saham pada tahun 2011

Pencatatan di Bursa Efek Indonesia :17 Juli 2001

Kantor Pusat :Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No.24,Kembangan Selatan - Jakarta 11610Ph : +62-21-58302363Fax : +62-21-58302361

Name :PT Arwana Citramulia Tbk

Business Field :Ceramic Tiles Manufacturer

Owner :13.9% Company Founder Ownership86.1% Public Ownership

Date Founded :February 22, 1993

Founding Law Basis :Decree of Ministry of Justice RI Dated 20/12/1993No : C2 - 14065 HT. 01.01. Th.1993

Authorized Capital :Authorized 3,000,000,000 shares with a nominal valueof Rp50 per share in 2011

Issued and fully paid-in Capital :Issued and fully paid-in Capital : 1,835,357,744 shares in 2011

Listing at the Indonesian Stock Exchange :July 17, 2001

Head Office :Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No.24,Kembangan Selatan - Jakarta 11610Ph : +62-21-58302363Fax : +62-21-58302361

Identitas Perusahaan Corporate Identity

Arwana sedang mengusahakan pertumbuhan nilai korporasi yang

berkelanjutan bagi keuntungan para pemegang saham, konsumen

dan karyawan. Arwana ingin memelihara pertukaran informasi yang

komprehensif, konsisten dan cepat dengan para pemegang saham,

investor, analis dan media ekonomi melalui internet.

Anda akan mendapatkan informasi yang penuh mengenai Perseroan

dan saham Arwana melalui situs Perseroan. Jika Anda ingin bertanya

lebih lanjut, kami dengan senang hati akan melayani Anda.

Untuk menghubungi bagian Hubungan Investor, kirimkan email ke

[email protected]

Seluruh informasi mengenai Perseroan dapat diakses melalui :

Arwana is working towards sustainable corporate value growth for the benefit of shareholders, customers and employees. Arwana wishes to maintain a comprehensive, consistent and immediate exchange of information with shareholders, investors, analysts and the economic media via internet.

You will find detailed information about our company and Arwana’s shares on our corporate website. If you have further questions, feel free to contact us and we will be pleased to serve you.

To contact our Investor Relations department, please send an email to [email protected].

All information concerning corporate could be accessed at :

Ph : +62-21-58302363Fax : +62-21-58302361Email : [email protected] : www.arwanacitra.comLayanan Pelanggan : 0.800.1.279262 (bebas pulsa)

Ph : +62-21-58302363Fax : +62-21-58302361Email : [email protected] : www.arwanacitra.comCustomer Care : 0.800.1. 279262 (toll free)

Akses Terhadap Informasi Access to Information

Informasi PerusahaanCompany Information

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk25

Page 31: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

PT Arwana Citramulia Tbk (Arwana) adalah perusahaan terbuka yang bergerak di bidang industri keramik dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995 dengan kapasitas terpasang 2,88 juta m2 per tahun, dan berkembang menjadi 49,37 juta m2 per tahun saat ini.

Pada tanggal 17 Juli 2001 saham Arwana tercatat di Bursa Efek Jakarta dengan kode “ARNA”. Saat ini seluruh saham Arwana berjumlah 7.341.430.976 lembar tercatat di papan utama Bursa Efek Indonesia.

Arwana memiliki lima pabrik yang terletak di lima lokasi berbeda, yaitu Plant I dan Plant II, masing-masing berlokasi di Pasar Kemis, Tangerang dan Cikande, Serang. Plant I dan Plant II disiapkan untuk melayani sebagian besar pasar wilayah barat Indonesia. Kemudian, Plant III yang terletak di Gresik, Jawa Timur dan Plant V di Mojokerto, Jawa Timur melayani pasar di bagian timur Indonesia. Sementara Plant IV yang terletak di Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan khusus melayani pasar Sumatera bagian selatan. Setiap pabrik mengkhususkan diri memproduksi pola dan motif tertentu, dan terjalin baik dengan jaringan pemasaran yang luas.

Pemasaran dan distribusi dilakukan oleh anak perusahaan PT Primagraha Keramindo (PGK) sebagai distributor tunggal, dan 46 sub-distributor yang tersebar hampir di setiap kota-kota besar serta didukung toko eceran. Jaringan pemasaran yang tersebar luas tersebut memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mendapatkan produk Arwana, serta didukung dengan layanan purna jual yang baik.

Arwana telah mengalami pertumbuhan yang pesat. Dengan berfokus pada segmen pasar menengah ke bawah, Arwana mempertahankan reputasi di dalam industri sebagai produsen produk berkualitas dengan harga terjangkau. Jejak pertumbuhannya telah melewati masa ekonomi yang sulit dan diuntungkan oleh kondisi usaha yang stabil dengan permintaan yang terus meningkat. Ekspansi terakhir, Arwana melakukan ekspansi pada Plant V di Mojokerto, Jawa Timur, yang produksinya direncanakan untuk berjalan pada kuartal pertama di tahun 2016, sehingga kapasitas bertambah menjadi 57,37 juta m².

PT Arwana Citramulia Tbk (Arwana) is a publicly listed company, engaged in ceramic industry, and endorsed with Indonesian National Standard (SNI). Commenced commercial operation in 1995 with an installed capacity of 2.88 million m2 per annum, and currently has grown to 49.37 million m2 per annum.

On July 17, 2001, Arwana’s shares were listed on the Jakarta Stock Exchange with stock code “ARNA”. Currently, all of Arwana’s shares in the amount of 7,341,430,976 shares are listed on the main board of Indonesia Stock Exchange.

Arwana has five factories located in five different locations, namely Plant I and Plant II, which are located in Pasar Kemis, Tangerang and Cikande, Serang respectively. Plant I and Plant II are equipped to serve mostly in the western Indonesia market. Subsequently, Plant III is located in Gresik, East Java and Plant V in Mojokerto, East Java, both serving the eastern Indonesia market. Whereas Plant IV is located in Indralaya, Ogan Ilir, South Sumatera, which serves especially the market in southern part of Sumatera. Each factory specializes in manufacturing certain designs and motifs, and is well-connected with an extensive marketing network.

Marketing and distribution are carried out by the company’s subsidiary, PT Primagraha Keramindo (PGK) as the sole distributor, and 46 sub-distributors that are spread in nearly every major city in Indonesia through thousands of retail outlets. The widely spread marketing network provides convenience for consumers to obtain Arwana’s products, and are also supported by excellent after-sales service.

Arwana has experienced rapid growth. Focusing on medium to low market segment, Arwana maintains a reputation for quality products with affordable price. Its track record of growth has included overcoming difficult economic period and has been supported by a stable operating condition with rising demand. The most recent expansion was Plant V in Mojokerto, East Java, which will commence production in the first quarter of 2016, thereby increasing the total capacity to 57.37 million m².

Riwayat SingkatBrief History

Plant I, TangerangPlant I, Tangerang

Page 32: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Pertumbuhan dan permintaan produk keramik beberapa tahun terakhir yang disambut baik oleh industri keramik dengan penambahan kapasitas produksi mulai menemui hambatan-hambatan di tahun 2015. Perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang disertai dengan melemahnya daya beli masyarakat, penurunan harga jual produk komoditas, penurunan di sektor properti telah menjadi faktor utama penurunan penjualan produk keramik di Indonesia.

Kinerja penjualan Perseroan juga tidak luput dari dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi, tetapi Perseroan memiliki keyakinan untuk terus mempersiapkan diri terus bertumbuh. Besarnya populasi kelas menengah ke bawah sebagai pangsa pasar utama perseroan menjadi kata kunci kepercayaan diri perseroan ditambah dengan terbukanya pasar ASEAN dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN di awal tahun 2016.

Perseroan tidak tinggal diam melainkan melakukan berbagai langkah-langkah strategis untuk mempertahankan pangsa pasar dan penjualan, diantaranya :

1. Inovasi Dan Pengembangan Produk Segmen Mengengah Ke Atas.

Perseroan mulai mencoba masuk ke produk menengah ke atas sejak tahun 2014 lewat brand UNO dan telah mendapat tanggapan positif serta mulai memberikan kontribusi di tahun 2015. Perseroan mampu meningkatkan komposisi produksi UNO dari 10% di tahun 2014 menjadi 15% di tahun 2015. Pengembangan produk juga didukung dengan inovasi baru dengan varian-varian produk baru yang telah menggunakan teknologi printing terkini yaitu digital printing. Inovasi produk yang dilakukan telah memberikan nilai tambah bagi Perseroan, termasuk memberikan manfaat value for money bagi konsumen. UNO telah menjadi pilihan bagi konsumen segmen menengah ke atas yang menginginkan produk berkualitas dengan harga yang wajar.

2. Mengembangkan Strategi Pull Customer

Untuk menyiasati kondisi penurunan daya beli masyarakat di tengah ketatnya persaingan industri keramik dan meningkatkan terus brand awareness perseroan melakukan program undian berhadiah yang diberi nama ‘Program Gebyar Arwana’ yang ditujukan langsung ke end user / pemakai akhir untuk pelanggan Jawa Bali Lombok yang setiap pembelian 5 m² produk perseroan berhak mendapatkan 1 kupon undian dan berkesempatan memenangkan hadiah-hadiah menarik seperti mobil, sepeda motor, televisi, gadget dan lain-lain.

3. Fokus Pada Pengembangan Area Distribusi Dan E-Commerce

Perseroan tetap fokus mencari toko-toko baru agar lebih berkembang, serta merebut kembali toko-toko yang sudah tidak bertransaksi untuk bisa bertransaksi kembali. Dan baik di pulau Jawa maupun luar pulau Jawa, terus menjaga existing customer dengan program-program loyalty yang terus diadakan. Perseroan juga memperkuat jalur distribusi dan penjualan online dengan bekerja sama dengan blanja.com melakukan kegiatan ‘Promo Sales’ yang menarik berupa diskon pembelian.

In the last few years, the growth and demand for ceramic products, which have been well received by ceramic industry, with increases in production capacity, has been met with challenges in 2015. The economic downturn in Indonesia that is accompanied by a decline in people’s spending, decline in commodity prices, and in property sector have become the main factors of the decline in the sales of ceramic products in Indonesia.

The Company’s sales performance is also affected by the economic downturn; however, the Company is confident enough to continue equipping itself for a continuing growth. The growing size of the middle to low population as the Company’s main market share has become the key to Company’s confidence, in addition to the opening of the ASEAN market following the launching of ASEAN Economic Community (AEC) in the beginning of 2016.

Instead of being put into a halt, the Company takes several strategic steps to maintain its market share and sales, such as:

1. Innovation and Development of Products for Middle to Upper Market Segment

The Company has attempted to start entering the middle to upper product since 2014 through the brand UNO, which has received positive feedback, and it has also made a contribution to 2015. The Company is able to increase the composition of UNO production from 10% in 2014 to 15% in 2015. This product development is also supported by new innovation with new product variance that has been using the latest printing technology, that is digital printing. This product innovation has provided added value to the Company, including the value for money benefit for consumers. UNO has become the choice for customers in middle to upper segment that desired quality product with reasonable price.

2. Developing the “Pull Customer” Strategy

To strategize in the condition of declining consumers’ spending in the midst of a tight industry competition as well as to keep increasing brand awareness, the Company conducted a lucky draw program that is called “Program Gebyar Arwana”, which is aimed directly to end user in Java, Bali, and Lombok, in which every purchase of 5 m² of the Company’s product is entitled to one raffle coupon and has the chance to win interesting prizes such as car, motorcycle, television, gadget, etc.

3. Focus on Developing Distribution Area and E-Commerce

The Company continues to focus on searching for new stores in order to expand further, and win back the stores that have not been active. The Company continues to maintain existing customers by promoting loyalty programs inside and outside the island of Java. The Company also strengthens the distribution channel and online sales by partnering with blanja.com in doing interesting sales promotional in the form of discounts.

Aspek PemasaranMarketing Aspect

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk27

Page 33: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

4. Membentuk Team Sales Exclusive

Perseroan bekerja sama dengan Subdistributor membentuk team sales exclusive yang hanya fokus menjual produk perseroan Arwana & UNO dengan tujuan agar penjualan bisa lebih terfokus, tingkat pelayanan kepada pelanggan bisa meningkat, distribusi produk bisa lebih merata sampai ke semua level toko.

5. Membangun Brand Yang Kuat

Penerapan mock up display pada toko-toko yang potensi dengan tujuan untuk mendukung dan meningkatkan penjualan serta dengan tujuan membangun brand yang kuat.Perseroan mengembangkan brand dengan berbagai cara, antara lain : pengembangan website produk dengan tampilan yang lebih menarik, update account secara terus menerus pada media social Facebook, Twitter dan Instagram, pemasangan iklan pada media seperti majalah-majalah properti ternama, partisipasi pada event keramik nasional seperti Keramika.

4. Forming Exclusive Sales Team

The Company, in partnership with sub-distributors, has formed an Exclusive Sales Team that is focused on selling products with Arwana and UNO brand with the objectives of centralizing sales, increasing service to customers and distributing products evenly across all store levels.

5. Build Strong Branding

Implementation of mock up display in potential stores to support and increase sales as well as strong branding. Company develops brand in several ways, such as developing a more appealing product website, updating account regularly on social media like Facebook, Twitter, and Instagram, advertising on media such as well known property magazines, and also participating in national ceramics event such as Keramika.

Guna meningkatkan pelayanan terhadap konsumen perusahaan telah melakukan beberapa hal :

• Menyediakan saluran Toll Free Layanan Pelanggan di 0.800.1.ARWANA. Hal ini berguna untuk menerima informasi dari konsumen baik complain terhadap produk secara langsung ataupun hal-hal lain yang berkaitan dengan layanan terhadap konsumen.

• Tindak lanjut yang cepat atas penanganan komplain dari pelanggan dengan solusi yang terbaik dan target penyelesaian komplain tidak lebih dari 2 x 24 jam.

• Terus menerus meningkatkan sosialisasi pengetahuan terhadap produk keramik Arwana dengan cara diinformasikan saat kunjungan langsung ke pasar, dan melakukan gathering kepada tukang-tukang, melakukan update informasi ke tim penjualan distributor dan toko-toko sehingga diharapkan informasi ini akan diteruskan secara langsung ke konsumen.

• Peningkatan kualitas produk secara terus menerus dan memberlakukan standar ketat terhadap penyortiran barang yang akan keluar dari pabrik dengan cara melakukan system QA Finish Good, yaitu QA melakukan sampling akhir dari finish good keramik untuk lebih memastikan bahwa barang yang dikirim telat memenuhi standar produk yang telah ditetapkan, penambahan alat-alat control dan sensor atas penyimpangan standar produksi, penambahan alat untuk deteksi produk yang bending strength nya dibawah standar.

In order to improve service to customers, the Company has done the following:

• Provides Toll Free number for Customer Service at 0-800-1-ARWANA. The objective is to receive information from customers such as direct complaints on products or other matters relating to customer service.

• Quick follow up when handling complaints from customers with the best solution and complaint resolution target of not more than 2x24 hours.

• Continuously increase sharing of knowledge towards Arwana ceramics products by informing them during market visitation, and conducting gathering for builders, updating information to distributor’s sales team and stores in hope that the information will be forwarded directly to customers.

• Improving product quality continuously and implementing strict standards on sorting goods that are going out of plant by applying a Finished Goods Quality Assurance (QA) system, which is by QA doing the last sampling from finished goods to ensure that the goods being shipped have fulfilled the product standards that have been set, placing extra tools to detect products with bending strength that are below the standards.

Kegiatan Marketing di Acara Keramika, 18-20 Maret 2016Marketing Activity in Keramika Event on March 18-20, 2016

Peningkatan Layanan Purna Jual Improvement in After Sales Service

Page 34: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Tahun BukuFiscal Year

Plant I

Plant IIA

Plant IIB

Plant IIC

Plant IIIA

Plant IIIB

Plant IIIC

Plant IV

Jumlah Hasil Produksi*Total ProductionOutput*

Jumlah Kapasitas*Total Capacity*

Production Capacity

*) in million sqm per annum

Kapasitas Produksi

97

2,88

4,50

7,38

4,21

96

2,88

2,88

2,68

95

2,88

2,88

1,29

*) dalam jutaan m² per tahun

98

3,15

4,50

7,65

3,35

13 14 15

3,78 3,78

6,70 6,70

5,80 5,80

7,20 7,20

4,75 4,75

5,22 5,22

7,92 7,92

8,00 8,00

44,20 49,08

49,37 49,37

3,78

6,70

5,80

7,20

4,75

5,22

7,92

8,00

41,66

49,37

12

3,78

6,70

5,80

7,20

4,75

5,22

7,92

41,26

41,37

10

3,78

5,94

5,80

5,40

4,68

5,04

7,56

36,14

38,20

09

3,78

5,76

5,62

5,62

5,04

4,68

7,56

30,00

38,06

11

3,78

6,19

5,80

7,20

4,75

5,22

7,92

37,35

40,86

08

3,15

5,76

5,18

5,00

3,60

4,68

27,37

27,40

07

3,15

5,76

5,18

5,00

3,60

4,68

27,37

23,28

06

3,15

5,76

5,18

3,60

4,68

22,37

17,10

05

3,15

5,76

3,60

4,68

17,19

15,75

04

3,15

5,76

3,60

11,51

11,90

03

3,15

4,50

3,60

11,25

10,28

02

3,15

4,50

3,60

11,25

10,27

01

3,15

4,50

7,65

6,49

00

3,15

4,50

7,65

5,93

99

3,15

4,50

7,65

5,18

Pada tahun 2014, dengan lahirnya produk UNO DIGI ukuran 25x40 dan 40x40 semakin memantapkan fokus ke pasar segmen menengah atas. Dengan hadirnya produk dengan teknologi digital, desain motif produk-produk Arwana semakin lebih variatif dan atraktif sehingga menghadirkan pilihan-pilihan untuk konsumen dan sekaligus juga ini menjadi bagian dari strategi pengembangan konsumen yang lebih luas.

Di tahun 2015, perseroan mengembangkan inovasi produknya tetap dengan teknologi digital, yaitu kebutuhan keramik lantai 40x40 Arwana Digital dengan harga sangat kompetitif, konsep yang dikeluarkan oleh Perseroan dengan mengeluarkan Arwana DIGI agar konsumen menengah bawah juga bisa merasakan memakai keramik harga terjangkau dengan desain yang menarik.

Dengan bergesernya dan menurunnya minat desain fancy decoratif, Perseroan memutuskan untuk mengembangkan range desain produk, salah satunya corak khusus kayu, yang sangat diminati oleh konsumen-konsumen.

In 2014, with the launch of UNO DIGI products size 25x40 and 40x40, the Company is increasingly establishing and focusing into the middle upper market segment. Through the existence of digital technology, motif designs of Arwana’s products has become increasingly versatile. New designs are coming out into the market at a faster rate than before, providing customers with more appealing options. This is also crucial in expanding market base, as part of our customer development strategy.

In 2015, the Company has managed to spearhead innovative product development yet again with digital technology, which is through Arwana Digi floor tile size 40x40 with competitive pricing, concepts provided by the Company by launching Arwana Digi so that the middle to lower consumers can still have the experience using ceramic tiles with affordable prices and interesting designs.

With the interests in fancy decorative design begin to shift and shrink, the Company has decided to develop a more versatile range of product designs. An example of which is the special wood design that proved to be a customer and market favourite.

Produk PerusahaanCompany’s Products

Kapasitas dan Hasil ProduksiCapacity and Production Output

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk29

Page 35: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Plant I - TangerangJl. Raya Pasar Kemis, Pasar Doyong, Tangerang 15133 – BantenOperated June 1995Starting Capacity: 2,880,000 sqm / yearCurrent Capacity: 3,780,000 sqm / year ISO 9001:2000 CertifiedISO 14001:2012 Certified

Plant II - SerangJl. Raya Gorda, Desa Kibin Km. 69, Cikande, Serang 42185 – BantenOperated July 1997 Starting Capacity: 4,500,000 sqm / year Current Capacity: 19,500,000 sqm / yearISO 9001:2000 CertifiedISO 14001:2011 Certified

Plant IV - Ogan IlirJl. Raya Palembang - Prabumulih Km. 34, Tanjung Pering - Indralaya Utara Ogan Ilir 30662 - Sumatera SelatanOperated September 2013Current Capacity: 8,000,000 sqm / year

Plant III - GresikJl. Wringin Anom Raya Km. 33.9, Gresik 61176 - Jawa TimurOperated May 2002 Starting Capacity: 3,600,000 sqm / year Current Capacity: 18,090,000 sqm / year ISO 9001:2007 CertifiedISO 14001:2013 Certified

Plant V - MojokertoDusun Randegan, Kaligoro, Kutrorejo, Kabupaten Mojokerto - Jawa TimurCommence operation in 2016Current Capacity: 8,000,000 sqm / year

Peta OperasionalOperational Map

Head Office Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24, Kembangan Selatan, Jakarta 11610Telp : +62 21 5830 2363Fax. : +62 21 5830 2361www.arwanacitra.com

Marketing Sentra Niaga Puri Indah Blok T5 No. 16-17, Kembangan Selatan, Jakarta 11610Telp : +62 21 5835 8118Fax : +62 21 5835 [email protected]

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 30

Page 36: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Meraih gelar Doktor di Universitas Gadjah Mada tahun 2012, dan telah menempuh berbagai pendidikan militer antara lain: AKABRI Laut Angkatan 26/1981, Operation School (Belanda, 1986), ISC Royal Naval College (Inggris, 1991), SESKOAL XXXIV (1996), SESKO TNI XXVIII (2001), Naval Operation School (Italia, 2002), LEMHANNAS 37/2004, Asia Pacific Strategic Studies (Amerika Serikat, 2007), dan Harvard Kennedy School (Amerika Serikat, 2014). Beliau pernah menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer (PANGKOLINLAMIL) tahun 2009, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (PANGKOARMABAR) tahun 2009, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) tahun 2010, dan terakhir menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut RI (KASAL) tahun 2012.

Meraih gelar sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran dan Magister Hukum dari Universitas Tanjungpura. Menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat tahun 2001 dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan tahun 2005. Menjabat sebagai Deputi Menko Polhukam Bidang Koordinasi Hukum dan HAM serta Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara pada tahun 2008-2010, dan sebagai Jaksa Agung Muda Intelijen pada tahun 2010-2012.

Meraih Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro dan Magister dari Institute Technology of New in Business, Amerika Serikat. Mengawali karier dengan BNI (Persero), di Singapura (1989), London (1992), New York (1994). Mulai dari Kepala Kantor Wilayah Sumatera Utara sebagai Kepala Divisi Kebijakan dan Manajemen Risiko Kantor Pusat BNI. Dari tahun 2008 sampai 2012, menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan Direktur Keuangan di PT Jamsostek.

Obtained Doctoral Degree in Gadjah Mada University in year 2012, and has succeeded in various military education, among others: Navy Military Academy 26/1981, Operation School (Netherlands, 1986), ISC Royal Naval College (England, 1991), Navy Staff and Command College XXXIV (1996), Indonesian National Armed Forces Staff and Command College XXVIII (2001), Naval Operation School (Italy, 2002), National Defense Institute 37/2004, Asia Pacific Strategic Studies (United States, 2007), and Harvard Kennedy School (United States, 2014). Served as Commander-in-Chief of Naval Transport Command in 2009, Commander-in-Chief of Western Region Fleet Command in 2009, Navy Deputy Chief of Staff in 2010, and finally as Republic of Indonesia Navy Chief of Staff in 2012.

Obtained Bachelor of Law from Padjajaran University and Master of Law from Tanjungpura University. Served as Regional Attorney for West Kalimantan in 2001 and for South Sumatra in 2005. Also served as Human Rights Deputy for Coordinating Minister of Politic, Law and Security; and as Deputy Attorney General in Civil and Administrative from 2008-2010, and as Deputy Attorney General in Intelligence in 2010-2012.

Obtained Bachelor in Economics from Diponegoro University and a Master of Business Administration from Institute Technology of New York, USA. Started his career with BNI (Persero) in Singapore (1989), London (1992), New York (1994), served as Regional Head in North Sumatra, as Division Head of Policy and Risk Management of BNI Head Office. From 2008 to 2012, he served as Compliance and Finance Director at PT Jamsostek.

Laksamana(Purn) DR. Marsetio, MM; Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH;

Drs. H. Karsanto, MBA

President Commissioner Vice President Commissioner

Independent Commissioner

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk31

Page 37: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Vice President Commissioner

Pendiri dan Direktur Utama PT Arwana Citramulia Tbk ini meraih Bachelor of Science dari University of Colorado, Leeds School of Business dan Master of Business Administration dari the University of Chicago Booth School of Business. Saat ini adalah anggota dari Global Advisory Board and Council di University of Chicago Booth School of Business. Pada tahun 1987dianugerahi “Honorary Citizen of Boulder”. Tahun 2002 mendapat anugerah sebagai “Indonesia’s Young Entrepreneur” dari Ernst & Young Entrepreneurs program. Tahun 2011 meraih penghargaan “Distinguished Alumni Award” untuk kategori Entrepreneur dari University of Chicago Booth School of Business dan tahun 2014 meraih “Distinguished Alumni Service Award” dari University of Colorado Leeds School School of Business dan Finance Asia memberikan penghargaan sebagai “Indonesia Third Best CEO 2014”.

Menjabat Direktur Operasional Perseroan sejak 5 Januari 2007. Meniti karir dari management trainee. Meraih Sarjana Ekonomi (SE) dari Universitas Tarumanagara, Jakarta. Berperan aktif di Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) sebagai Wakil Ketua Umum dan di Green Product Council Indonesia sebagai Direktur Hubungan Pemerintah dan Internasional.

Menjabat sebagai Sekretaris Perseroan sejak 2010 dan CFO sejak 2011. Meraih Insinyur Teknik Sipil dari Universitas Tarumanagara. Pada tahun 2014, mengikuti Oxford Chicago Valuation Program di Oxford University, Said Business School, dan Accelerated Development Program di University of Chicago Booth School of Business.

Founder and Chief Executive Officer of PT Arwana Citramulia Tbk. Rustandy obtained his Bachelor of Science from University of Colorado, Boulder, Leeds School of Business, and Master of Business Administration from the University of Chicago, Booth School of Business, where he currently sits on the Global Advisory Board and Council. Rustandy was made an “Honorary Citizen of Boulder, Colorado” in 1987 and was awarded “Indonesia’s Young Entrepreneur Award” from Ernst & Young Entrepreneurs program in 2002, the “Distinguished Entrepreneurial Alumni Award” from Chicago Booth School of Business in 2011 and “Distinguished Alumni Service Award” from University of Colorado Leeds School of Business in 2014, and he was awarded “Indonesia Third Best CEO 2014” by Finance Asia.

Serves as Chief Operating Officer of the company since January 5, 2007. Started his career as the management trainee. He obtained Bachelor degree in Economics (SE) from Tarumanagara University, Jakarta. Active for many years at the Association of Indonesian Ceramic Industry (ASAKI) as Vice Chairman and at Green Product Council Indonesia as Government and International Relation Director.

Serves as Corporate Secretary since 2010 and CFO since 2011. He obtained Bachelor of Civil Engineering from Tarumanagara University. In 2014, attended Oxford Chicago Valuation Program in Oxford University, Said Business School, and Accelerated Development Program in University of Chicago, Booth School of Business.

Tandean Rustandy, MBA;

Edy Suyanto, SEIr. Rudy Sujanto;

Chief Executive Officer

Chief Operating OfficerChief Financial Officer& Corporate Secretary

Profil DireksiBoard of Directors Profile

Memulai karier setelah lulus dari AKABRI di tahun 1976, dan telah menempuh berbagai pendidikan militer antara lain: SESKOAD, SESKO ABRI (GAB), dan LEMHANNAS RI. Pernah menjabat sebagai Danyonif 131 (Braja Sakti Kodim I/BB), Dandim 0108 (PLB Kodam II/SWJ), Danrem 101 (PJG Kodam VI/TPR), Wakil Asisten Teritorial Kasad MABESAD, Panglima Divisi Infantri I (KOSTRAD Cilodong), Pangdam XVI (Ptm Maluku) dan Koorsahli Kasad MABESAD, dan selanjutnya sebagai anggota Komite Remunerasi PT Arwana Citramulia Tbk sejak 2013.

Started his career after graduating from the Military Academy in 1976, and has gone through various military training, such as Armed Forces of the Republic of Indonesia Staff and Command College, Indonesian Armed Forces Staff and Command College, and Republic of Indonesia National Defense Institute. Served as Battalion Infantry Commander 131 (Braja Sakti Kodim I/BB), District 0108 Military Commander, Commander of Military Resort 101 (PJG Kodam VI/TPR), Territorial Assistant to Army Chief of Staff of Army Headquarter, Commander of Infantry Division I (KOSTRAD Cilodong), Commander of Military Region XVI (Ptm Maluku) and Expert Staff Coordinator reporting to Chief of Staff of Army Headquarter. Served as a member of the Remuneration Committee in PT Arwana Citramulia Tbk since 2013.

Mayjen TNI (Purn)Hatta Safrudin, SH, M.Si;Independent Director

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 32

Page 38: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk33

Audit Committee

Chief Executive O�cer

Chief Financial O�cer

VP Financial Controller VP Corporate A�airs VP HR & GAVP Procurement

Corporate Secretary

Remuneration Committee

Chairman Chairman

Board of Commissioners

Independent Director Chief Operating O�cer

Technical Advisor

VP Marketing VP Operation

Laksamana (Purn) DR. Marsetio, MMEdwin Pamimpin Situmorang, SH, MH

Drs. H. Karsanto, MBA

Drs. H. Karsanto, MBA Edwin PamimpinSitumorang, SH, MH

Tandean Rustandy, MBA

Ir. Rudy Sujanto

Ir. Rudy Sujanto Edy Suyanto, SEMayjen TNI (Purn)Hatta Safrudin,SH, MSi

Agustinus Kusnadi, SE Sufendi Li, ST Rally Sudarta, B.ComMax Tan, B. Bus, GDip Renny A. Sandi, SE Ir. Lim Tjhiu Iong

Mariano Maino

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Page 39: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Kronologi Pencatatan SahamShare Listing Chronology

Informasi Kepemilikan SahamShare Ownership Information

April 2006 April 2006

Tindakan Korporasi Corporate Action

Jumlah SahamNumber of Shares

Nilai Nominal (Rp)Par Value (IDR)

Penawaran Umum Perdana

Penawaran Umum TerbatasRights Issue

Pembagian Saham Dividen Distribution of Dividend Shares

Pemecahan Saham 1:2Stock Split 1:2

Pemecahan Saham 1:4Stock Split 1:4

548.851.000 100

905.604.150 100

917.678.872 100

1.835.357.744 50

7.341.430.976 12,5

Juli 2001July 2001 Intial Public Offering

November 2002 November 2002

September 2009September 2009

Juli 2013July 2013

TanggalDate

Jumlah / Total

Pemegang SahamShareholders

Pemodal Asing / Foreign Investors

Lain-lain ( kepemilikan kurang dari 5%)Others ( 5% ownership less than )

Pendiri Perusahaan / Company Founder

PT Suprakreasi Eradinamika

Credit Suisse AG Singapore

Credit Suisse AG Singapore

Persentase KepemilikanPercentage of Ownership

51,91 %

100,00 %

13,97%

24,52 %

Jumlah SahamNumber of Shares

3.811.083.476

7.341.430.976

1.025.450.000

1.800.000.000

Direksi / Board of Directors

Dewan Komisaris / Board of Commissioner

Tandean Rustandy, MBA;

Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH;

Laksamana (Purn) DR. Marsetio, MM;

Edy Suyanto, SE;

Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH

Drs. Karsanto, MBA

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

9,60 %704.897.500

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 34

Audit Committee

Chief Executive O�cer

Chief Financial O�cer

VP Financial Controller VP Corporate A�airs VP HR & GAVP Procurement

Corporate Secretary

Remuneration Committee

Chairman Chairman

Board of Commissioners

Independent Director Chief Operating O�cer

Technical Advisor

VP Marketing VP Operation

Laksamana (Purn) DR. Marsetio, MMEdwin Pamimpin Situmorang, SH, MH

Drs. H. Karsanto, MBA

Drs. H. Karsanto, MBA Edwin PamimpinSitumorang, SH, MH

Tandean Rustandy, MBA

Ir. Rudy Sujanto

Ir. Rudy Sujanto Edy Suyanto, SEMayjen TNI (Purn)Hatta Safrudin,SH, MSi

Agustinus Kusnadi, SE Sufendi Li, ST Rally Sudarta, B.ComMax Tan, B. Bus, GDip Renny A. Sandi, SE Ir. Lim Tjhiu Iong

Mariano Maino

Page 40: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Auditor Independen / Independent AuditorPurwantono, Sungkoro & SurjaA member firm of Ernst & Young Global LimitedIndonesia Stock Exchange BuildingTower 2, 7th FloorJl. Jend. Sudirmaan Kav.52-53Jakarta 12190

Konsultan Hukum / Law ConsultantNugraha, Leman & PartnersWisma BSG Lt 5Jl. Abdul Muis No. 40Jakarta Pusat 10160

Biro Administrasi Efek / Securities Administration BureauPT Adimitra TransferindoPlaza Property lantai 2Kompleks Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No.1Jl. Perintis KemerdekaanJakarta Timur 13210

Notaris / Notary PublicMisahardi Wilamarta, SHJl. Denpasar Raya Blok C4 No. 23 KuninganJakarta Selatan

Institusi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions

Informasi Entitas Anak PerusahaanSubsidiaries Information

1. PT Arwana Nuansakeramik

3. PT Arwana Anugerah Keramik

4. PT Primagraha Keramindo

2. PT Sinar Karya Duta Abadi

Jl. Raya Gorda, Desa Kibin Km 69, Serang, Banten 42185

Jl. Wringin Anom Raya Km. 33,9, Gresik, Jawa Timur 61176

Jl. Raya Palembang, Prabumulih Km.34, Tanjung Pering - Indralaya Utara , Ogan Ilir Sumatera Selatan 30662

Sentra Niaga Puri Indah Blok T5 No.16-17, Kembangan Selatan, Jakarta Barat 11610

2000 99,90%

2001 99,89%

2011

2001

99,85%

65,00%

1. PT Arwana Nuansakeramik

2. PT Sinar Karya Duta Abadi

3. PT Arwana Anugerah Keramik

4. PT Primagraha Keramindo

Serang,Banten

1997

Gresik,Jawa Timur

2002

Ogan Ilir,Sumatera Selatan

Puri Indah,Jakarta

2013

1995

NamaPerusahaan

Company Name

LokasiPerusahaan

CompanyLocation

Tahun AwalOperasi

Start of CommercialOperation

TahunPenyertaan

Year ofInclusion

KepemilikanSaham

ShareOwnership

Alamat / Address

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk35

Lembaga Profesi Penunjang Pasar ModalProfessional Institutions Supporting Capital Market

Page 41: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Sumber Daya Manusia Human Resource

Pelatihan dan Pengembangan SDM Human Resource Training and Development

Terus bertumbuhnya PT Arwana Citramulia Tbk membawa konsekuensi agar Perseroan menerapkan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) sebagai aset Perseroan (human capital). Guna meningkatkan profesionalisme serta menjamin kesinambungan program pengembangan bisnis sekaligus menjaga nilai-nilai luhur Perseroan, Arwana melakukan pengembangan SDM melalui basis kebutuhan angkatan kerja berkualitas dan kebutuhan kaderisasi kepemimpinan.

Hal yang tidak kalah penting adalah pembenahan yang dilakukan secara internal agar tercipta SDM yang bisa lebih mendalami fungsi kerjanya masing-masing di tiap unit kerja. Restrukturisasi juga menjadi parameter Perseroan dalam menghasilkan SDM yang produktif dan inovatif.

Sejalan dengan hal tersebut, Perseroan juga melakukan penilaian melalui basis kinerja, yakni Key Performance Indicator (KPI), secara ketat dan konsisten. Dalam prosesnya, peran mentoring oleh para pimpinan di semua unit kerja juga menjadi keharusan dan berkesinambungan.

Sesuai visi Arwana untuk berkontribusi kepada negara dan masyarakat, rekrutmen karyawan selalu diutamakan dari area lingkungan pabrik agar dapat mengangkat tingkat kehidupan masyarakat di daerah tersebut.

Dalam upaya menciptakan SDM yang berkualitas, Perseroan berkomitmen untuk menjalankan program pelatihan dan pengembangan dengan melibatkan para pemimpin di unit-unit usaha dan fungsional untuk menjamin bahwa karyawan memiliki kompetensi, potensi dan karakter sesuai kebutuhan dan budaya Perseroan. Pelatihan yang dilaksanakan merupakan In House Training, antara lain berupa Leadership Training.

Pelatihan juga bisa dilaksanakan dengan bekerjasama oleh pihak ketiga. Seperti pelatihan mesin produksi di bawah pelatihan salah satu vendor Perseroan. Arwana yakin bahwa pelatihan yang kompetitif serta kesempatan untuk kemajuan karier karyawan menjadi faktor tingginya nilai loyalitas karyawan.

Agar tercipta kerjasama yang baik dan kuat, Perseroan juga menyelenggarakan berbagai program, antara lain outing perusahaan sampai rapat kerja tahunan, baik di kantor pusat maupun di pabrik.

As a result of a continuing growth of PT Arwana Citramulia Tbk, the company has to implement Human Resource management as company’s asset (human capital). In order to increase professionalism and secure the synergy of business development program as well as maintain company’s fundamental values, Arwana develops its Human Resource according to the basis of a quality work force demand and leadership regeneration.

Another important matter is improvements that are done internally as to create a more comprehensive Human Resource that understands its working function in each work unit. Restructuring has also become the company’s parameter in producing productive and innovative Human Resource.

Aligning with this issue, the company also conducts assessment basing on performance, which is called Key Performance Indicator (KPI), strictly and consistently. In the process, the role of mentoring, performed by leaders in all work units, has also become mandatory and viable.

In line with Arwana’s vision to contribute to the country and society, employee recruitment is always prioritizing neighborhood surrounding the factory as to improve the quality of life of the people in the area.

In the effort of creating a quality Human Resource, the Company is committed to carry out training and development program by involving the business unit and functional leaders to guarantee that employee possesses the competence, potential, and character according to company’s needs and culture. Training is conducted in-house, which consists of Leadership Training.

Training can also be done by partnership with third party, such as training for production machinery with one of the company’s suppliers. We believe that a competitive training, as well as career opportunity for employees will be determining factor to retain employees’ loyalty.

In order to establish a good and strong teamwork, the company also holds various programs from company’s outing to yearly meeting in Head Office as well as plant.

Sumber Daya ManusiaHuman Resource

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 36

Page 42: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Jenjang Jabatan / Position Level

KeteranganDescription

Per December 31, 2015Per 31 Desember 2015

Per December 31, 2014Per 31 Desember 2014

Direksi / Directors

Vice President / Vice President

0,2

0,2

4

5

Sarjana (S1) / Undergraduate

Pasca Sarjana (S2) / Graduate

Jenjang Pendidikan / Education Level

SLTA / Senior High School

Diploma / Diploma

Jumlah / Total

SLTP dan lainnya / Junior High School & others

10,6

0,3

222

6

74,9

4,1

100,0

10,1

1.527

86

2.101

213

10,6

0,2

233

5

75,1

4,6

100,0

9,5

1.652

94

2.192

208

30 - 35 tahun / years old

< 30 tahun / years old

Usia Karyawan / Age of Employees

41 - 50 tahun / years old

36 - 40 tahun / years old

Jumlah / Total

> 50 tahun / years old

23,0

50,1

483

1.052

12,2

12,7

100,0

2,1

256

266

2.101

44

22,0

48,3

485

1.063

11,9

15,7

100,0

2,1

261

337

2.192

46

Manajer / Manager 1,327

Kepala Regu / Group Head

Staf, Operator & Lain-lain / Staff, Operators & Others

Jumlah / Total

Kepala Bagian / Department Head

Wakil Manajer / Assistant Manager

Kepala Sub Seksi / Sub-Section Head

Kepala Seksi / Section Head

77,6

100,0

1.631

2.101

2,5

0,1

6,4

0,9

10,7

52

3

135

19

225

0,1

0,2

3

5

1,227

78,0

100,0

1.708

2.192

2,6

0,1

6,7

1,0

10,0

58

3

147

22

219

%% Orang / PersonOrang / Person

Informasi Komposisi dan Pertumbuhan Karyawan Overview of Composition and Growth of Employees

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk37

Page 43: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Seiring dengan makin berkembangnya teknologi sistem informasi, Arwana secara konsisten terus menerus mengembangkan dan memelihara sistem informasi yang telah ada guna mendukung serta meningkatkan kinerja operasional Perseroan.

Sudah sejak beberapa tahun yang lalu kami menerapkan sistem Enterprise Resources Planning (ERP) pada seluruh pabrik dan kantor pusat kami, guna meningkatkan kinerja baik dari segi perencanaan, pengadaan, penggunaan serta kontrol atas setiap bagian daripada proses produksi. Kami juga telah meningkatkan kinerja jaringan antar wilayah, agar komunikasi data jauh lebih stabil dan lancar.

Perbaikan dan Rencana Kerja pada Tahun Berjalan

Adapun beberapa langkah yang kami lakukan dengan tujuan untuk menjaga resiko keuangan maupun operasional serta mutu daripada hasil produksi antara, sebagai berikut :

• Sistem Kontrol Produksi yang bekerja sama dengan divisi Internal Audit kami dalam meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil produksi, yang sekarang ini masih dalam tahapan uji coba dan diharapkan dapat segera diimplementasikan dalam tahun berjalan ini pada beberapa lokasi pabrik.

• Dalam rangka pencapaian Zero Down Time dalam proses produksi, sistem informasi sangat membantu dalam hal perencanaan serta pengadaan baik bahan baku maupun suku cadang mesin yang diperlukan sebagai bagian dalam langkah pemeliharaan. Kontrol atas hal ini dirasakan sangat penting sehingga manajemen dengan intensif melakukan pembenahan atas hal tersebut.

• Kami selalu berkomitmen tinggi dalam hal peningkatan efisiensi serta efektifitas dalam segala proses pada Perseroan demi meningkatkan kinerja serta profitabilitas Perseroan.

Along with the development of Information technology, Arwana consistently and continuously develop and maintain the current information system in order to support and improve Company’s operational performance.

Since few years ago, we have been implementing our own developed Enterprise Resources Planning (ERP) system throughout all our plants and head office, in order to increase performance, starting from planning, procurement, usage as well as control in every single step of production process. We have also improved our network connections within each of our location, to achieve a more stabil and smooth data communications.

Improvement and Work Plan for The Current Year

We have determined several strategic steps in order to minimize Company’s financial risk and operational quality of production output, such as :

• Production Control System that works together with our Internal Audit division in improving the quality and quantity of production output, which currently is still on the testing stage and expected to be implemented as soon as possible in the current year in several factory location.

• In order to achieve Zero Down Time within production process, information system is crucial in supporting planning as well as procurement of raw materials and spare parts for machineries needed for maintenance. Control over these matters is very important, in which management continues to improve intensively.

• We are highly committed to improve our efficiency and effectiveness in every single process within the Company in order to improve the Company’s performance and profitability.

Sistem InformasiInformation System

Sistem Kontrol Press di Plant V, Mojokerto, Jawa Timur Press Control System in Plant V, Mojokerto, East Java

Page 44: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Analisis & PembahasanManajemenManagement Analysis & Discussion

41 Prospek Usaha 2016 2016 Business Prospects

42 Strategi dan Kebijakan Usaha Business Strategy and Policy

43 Analisis Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis

53 Dampak Kenaikan Harga Jual Terhadap Kinerja Perusahaan Impact of Price Changes on Company’s Performance

Page 45: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

53 Kemampuan Membayar Utang Solvency Information

53 Kebijakan Dividen Dividend Policy

54 Dampak Perubahan Kebijakan Akuntansi Impact of Changes in Accounting Policy

54 Dampak Perubahan Perundang-undangan Impact of Changes in Regulations

Page 46: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Prospek Usaha 20162016 Business Prospects

Kementerian Perindustrian optimis sektor industri akan bertumbuh tahun depan. Pertumbuhan industri ditargetkan mencapai 5,7%, lebih tinggi daripada angka pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan di 5,3%. Asosiasi Keramik Indonesia menargetkan pertumbuhan penjualan keramik Tahun 2016 sekitar 10% – 15% dengan volume penjualan sekitar 385 sampai 402 juta m². Tahun lalu, penjualan keramik nasional mencapai 350 juta m², dimana sebanyak 87% diserap pasar domestik dan 13% sisanya diekspor.

Industri keramik nasional berkembang dengan baik selama 25 tahun terakhir dan merupakan salah satu sektor unggulan yang memiliki peluang besar untuk bertumbuh dalam jangka panjang. Potensi industri keramik sangat baik karena memiliki ketersediaan bahan baku, seperti clay, feldspar, dan zirconium, yang besar dan tersebar di berbagai daerah, serta ketersediaan energi gas yang melimpah sebagai bahan bakar proses produksi.

Peningkatan penjualan keramik Tahun 2016 didukung oleh proyek pembangunan infrastruktur dan properti yang banyak menggunakan produk keramik dan terutama program satu juta rumah rakyat per tahun yang dicanangkan pemerintah. Kebijakan Bank Indonesia merelaksasi kredit properti melalui “Loan To Value” (LTV) yang mulai berlaku di Juli 2015 akan menggairahkan penjualan sektor properti. Penyerapan anggaran belanja yang lebih cepat dan besar, tingkat inflasi yang lebih rendah dengan harga bahan bakar minyak yang murah akan meningkatkan daya beli masyarakat, terutama masyarakat menengah kebawah yang merupakan segmentasi pasar Arwana.Menyongsong era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dimulai 1 Januari 2016, para pelaku industri keramik Indonesia diharapkan telah siap menghadapi kompetisi yang semakin terbuka. Dengan populasi lebih dari 600 juta orang, ASEAN akan menjadi pasar bebas dan menawarkan peluang pasar yang sangat besar dan bebas tarif. Namun, tantangan terbesar bagi industri keramik Indonesia dalam menghadapi persaingan bebas baik pasar domestik maupun internasional adalah lemahnya daya saing yang dikarenakan tingginya harga gas yang merupakan komponen biaya produksi terbesar. Harga gas Indonesia berada di sekitar USD 8 - 9 per mmbtu, merupakan yang termahal dibandingkan harga gas negara ASEAN lainnya yang berkisar di USD 5 - 7,5 per mmbtu.

Industri keramik Indonesia, terutama Arwana, sudah mulai berbenah dalam teknologi produksi untuk menghadapi era MEA. Penerapkan teknologi terkini yang hemat energi dan ramah lingkungan, seperti teknologi Digital Printing, akan mendorong produk keramik Indonesia untuk dapat disejajarkan dengan produk luar negeri dari segi kwalitas secara fisik maupun desain.

Kendala lainnya adalah belum memadainya infrastruktur jalan raya, kapal berkapasitas besar dan pelabuhan modern di Indonesia. Pemerintah Jokowi - JK berencana untuk menciptakan pemerataan dan pertumbuhan pembangunan dengan membangun sistem pendistribusian barang yang menggunakan kapal berkapasitas besar dan juga pembangunan deep sea port di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua yang mengalihkan distribusi logistik dari jalur darat ke laut, yang biayanya jauh lebih murah. Rencana ini akan disertai dengan pembangunan infrastruktur darat seperti jalan raya dan rel kereta api dari pelabuhan hingga ke wilayah yang selama ini sulit dijangkau.

Dengan biaya distribusi yang murah, maka harga keramik di Sumatra, Sulawesi dan Kalimantan akan relatif sama dengan pulau Jawa. Warga pedalaman dapat menikmati keramik dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan kota besar. Dengan demikian, tingkat konsumsi keramik per kapita akan semakin meningkat. Prospek industri keramik tentu akan semakin cerah, dan besar harapannya industri ini dapat berkembang menjadi industri unggulan di Indonesia.

The Ministry of Industry is optimistic that industrial sector will grow in the coming year. Industrial growth is targeted to reach 5.7%, higher than the national economy growth rate of 5.3%. Indonesia Ceramic Association targeted growth for ceramics sales in 2016 is around 10% – 15% with sales volume of approximately 385 to 402 million m². Last year, national ceramics sales reached 305 million m², in which 87% was absorbed by domestic market and the remaining 13% being exported.

National ceramics industry is thriving in the last 25 years and it is one of the primary sectors with great chance to grow in the long run. The potential of ceramic industry is excellent because of raw materials, such as clay, feldspar, and zirconium, that are greatly available and dispersed in several areas, as well as gas energy that is abundant as fuel for production process.

Improvement in ceramic tiles sales in 2016 is backed by infrastructure construction project and property that mostly utilizes ceramic products and especially the one million housing per year program that is announced by the government. Indonesian Bank policy that relaxed the property credit through “Loan To Value” (LTV) that has become effective in July 2015 will boost the sales in property sector. A faster and greater absorption of spending budget, lower inflation rate, along with lower fuel price will raise consumers spending, especially the middle to lower income, which is the segmentation of Arwana’s market.

Embracing the ASEAN Economic Community (AEC) that commenced in January 1st, 2016, the players in Indonesia ceramic industry are expected to be ready to face the increasingly open competition. With a population of more than 600 million people, ASEAN will be a free market and offer great opportunity to be an enormous market and free of tariff. However, the biggest challenge for Indonesia ceramic industry in facing open competition in domestic market as well as international is the poor competitiveness due to high gas price, which is the biggest component in production cost. Indonesia gas price is approximately at USD 8 – 9 per mmbtu, and is the most expensive compared to gas prices in other ASEAN countries at USD 5 – 7.5 per mmbtu.

Indonesia ceramic industry, Arwana in particular, has started to equip itself in production technology to face the AEC era. Implementation of latest technology that saves energy and environmental-friendly, such as Digital Printing technology, will position Indonesia ceramic products at the same level as international products in terms of quality in physic as well as design.

Another issue is inadequate infrastructure for highways, ship with large capacities and modern ports in Indonesia. The Jokowi – JK administration is planning to create even distribution and growth in construction by building goods distribution system that uses ship with large capacities and also constructing deep sea port in Sumatra, Java, Kalimantan, Sulawesi, and Papua, which will divert logistics from land to sea, where cost will be cheaper. This plan is accompanied by construction of land infrastructure such as highways and railroads from the port to areas that have been difficult to access.

With lower distribution costs, ceramic prices in Sumatra, Sulawesi and Kalimantan will be relatively similar with Java. The residents in rural areas would be able to enjoy ceramic with an affordable price compared to big city. Thus, ceramic consumption rate per capita will improve. Prospect of ceramic industry will certainly be more promising, and it is greatly expected that this industry will be able to grow into the leading industry in Indonesia.

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk41

Page 47: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Strategi dan Kebijakan UsahaBusiness Strategy and Policy

Strategi dan kebijakan usaha Arwana berfokus pada integrasi antara manajemen, pemasaran, keuangan, operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi untuk mencapai keberhasilan organisasi.

Arwana telah membangun posisi yang kokoh di dalam pasar dalam negeri selama bertahun-tahun berdasarkan program penjualan dan pemasaran yang cermat secara nasional. Kekuatan Arwana terletak pada operasi yang sangat efisien yang didukung oleh pengendalian persediaan yang ketat melalui kerjasama yang baik dengan jaringan ritel, perencanaan produk dan program pemasaran yang memenuhi kebutuhan setiap pasar dengan memuaskan.

Arwana mengejar inovasi yang berdasarkan strategi jangka panjang dengan pengembangan produk dan teknologi terkini yang mampu menghasilkan nilai tambah bagi produknya. Arwana berencana untuk terus memperluas dan memperkaya lini produknya, dari tradisional, kontemporer, hingga modern. Arwana mulai mencoba masuk ke produk menengah ke atas sejak tahun 2014 lewat brand UNO dan juga produk dengan sistem Digital Printing. Inovasi produk yang dilakukan telah memberikan nilai tambah bagi Perseroan, termasuk memberikan manfaat value for money bagi konsumen. UNO telah menjadi pilihan bagi konsumen segmen menengah ke atas yang menginginkan produk berkualitas dengan harga yang wajar.

Strategi dan kebijakan usaha Arwana memandang perusahaan sebagai satu entitas lengkap yang berinteraksi dalam lingkungan sosial, ekonomi, politik dan persaingan yang dinamis, serta meliputi fokus jangka panjang terhadap sumber daya dan proses produksi yang mencerminkan visi, misi dan nilai-nilai Perseroan.

Keberhasilan usaha Arwana bertumpu pada komitmen Perseroan untuk mewujudkan Visi “Menjadi Perusahaan yang terbaik dalam industri keramik, penuh dengan daya cipta dan inovasi, serta mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan negara dan masyarakat” melalui strategi pertumbuhan jangka panjang.

Arwana’s business strategy and policy focus on integrating management, marketing, finance, operation, research and development, as well as system information to achieve organizational success.

Arwana has built a solid position in nationwide market over many years based on meticulously planned and executed nationwide sales and marketing programs. Arwana’s strengths in emerging markets include its highly efficient operation backed by tight inventory control through a strong grasp of the retail channel, product planning and marketing programs that closely meet the needs of each market.

Arwana is pursuing innovation that is based on long-term strategy with product development and latest technology that could provide added value for its products. Arwana plans to continue expanding and enriching its product lines, from traditional, contemporary, to modern style products. Arwana has started entering the middle to upper product segment since 2014 through UNO brand and also products with Digital Printing system. These product innovations have provided added value for the Company, including the value for money benefit for customers. UNO has become the choice for consumers in the middle to upper segment that desired quality product with reasonable price.

Arwana’s business strategy and policy consider the organization as a whole entity interacting within a dynamic social, economic, political and competitive environment, and involve a long-term focus on resources and production process that reflects the Company’s vision, mission and values.

Arwana’s business success is founded on its commitment to realize the vision “To be the best Company in the ceramic tiles industry, full of creativity and innovation, able to contribute to the development of the country and the society” through long-term growth strategy.

Glazing LineGlazing Line

Page 48: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Jumlah AsetPada 2015, Perseroan mencatat jumlah aset sebesar Rp1.430,78 miliar. Jumlah tersebut naik 13,56% atau sebesar Rp170,84 miliar dibandingkan dengan 2014 sebesar Rp1.259,94 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan dari Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar pada 2015.

Aset LancarJumlah Aset Lancar Perseroan pada 2015 mencapai Rp509,18 miliar, naik 0.34% atau sebesar Rp1.72 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp507,46 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan piutang usaha, persediaan,pajak dibayar dimuka serta biaya dibayar dimuka. Sedangkan penurunan yang signifikan terdapat pada Kas dan Setara Kas dan Aset Lancar Lain-lain.

1. Kas dan Setara Kas

Pada 2015, Kas dan Setara Kas mengalami penurunan 89,19% atau sebesar Rp42,13 miliar menjadi Rp5,11 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp47,24 miliar. Penurunan ini disebabkan adanya pencairan deposito yang penggunaannya untuk membiayai investasi pembangunan pabrik baru di Mojokerto, Jawa Timur.

2. Piutang Usaha

Piutang usaha merupakan tagihan Perseroan kepada pihak pelanggan berupa penjualan produk keramik yang merupakan kegiatan utama Perseroan. Piutang usaha Perseroan pada 2015 tercatat sebesar Rp411,57 miliar, naik 5,49% atau sebesar Rp21,43 miliar dibandingkan pada 2014 yang tercatat sebesar Rp390,14 miliar.

Total AssetsIn 2015, the Company booked a total asset in the amount of Rp1,430.78 billion. This amount is an increase of 13.56% or in the amount of Rp170.84 billion compared to 2014 in the amount of Rp1,259.94 billion. This rise is caused by an increase in Current Assets and Non-Current Assets in 2015.

Current AssetsIn 2015, total Current Assets of the Company is Rp509.18 billion, increased by 0.34% or as much as Rp1.72 billion, compared to 2014, which was in the amount of Rp507.46 billion. This increase is mainly caused by increases in trade receivables, inventory, as well as prepaid taxes. However, there are significant decreases in Cash and Cash Equivalents and Other Current Assets.

1. Cash and Cash Equivalents

In 2015, Cash and Cash Equivalents decreased by 89.19% or by Rp42.13 billion to the amount of Rp5.11 billion compared to Rp47.24 billion in 2014. This decrease is due to deposit withdrawal that was used to invest in new plant in Mojokerto, East Java.

2. Trade Receivables

Trade receivable is a billing from the Company to customers in sales of ceramic products, which is the main activity of the Company. Company’s trade receivables in 2015 was recorded at Rp411.57 billion, increased by 5.49% or Rp 21.43 billion, compared to Rp390.14 billion in 2014.

A. laporan Posisi Keuangan Konsolidasi A. Consolidated Statement of Financial Position

Kas dan Setara KasCash and Cash Equivalents

BankBank

DepositoDeposit

JumlahTotal

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

286,68 287,35 -0,23 %

-2,23 %4.927,784.817,85

- 42.019.87 -100,00 %

-89,19 %47.235,015.104,53

Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah

2015 2014Uraian Kenaikan (Penurunan)Description Increase (Decrease)

Analisis Kinerja KeuanganFinancial Performance Analysis

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk43

Page 49: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah

2015 2014Uraian Kenaikan (Penurunan)Description Increase (Decrease)

Piutang dari KaryawanReceivables from employees

Piutang lain-lainOther Receivables

JumlahTotal

Piutang Lain-lain Other Receivebles

655,11 727,85 -9,99 %

-14,45 %1.991,071.703,33

-13,26 %2.718,922.358,44

2015 2014Uraian Kenaikan (Penurunan)Description Increase (Decrease)

Barang jadiFinished Goods

Barang dalam ProsesWork in Process

JumlahTotal

Persediaan Inventory

43.542,91 16.131,42 169,93 %

8,03 %3.840,114.148,58

Bahan BakuRaw Materials 13,59 %12.031,3413.666,37

Perlengkapan suku cadangSpare Parts -16,89 %18.216,2515.140,43

Bahan pembantuInderect Materials -5,90 %7.959,217.489,55

44,36 %58.178,3483.987,84

Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah

3. Piutang Lain-lain

Piutang lain-lain terdiri dari piutang pinjaman karyawan dan piutang lain-lain yang merupakan tagihan atas penggantian biaya suku cadang kepada Sacmi Ltd, salah satu pemasok Perseroan. Pada 2015 piutang lain-lain Rp2,36 miliar turun 13,26% atau sebesar Rp0,36 miliar dibandingkan pada 2014 Rp2,72 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh pelunasan pinjaman karyawan sebesar Rp0,07 miliar atau 9,99% dan piutang lain-lain Rp0,29 miliar atau 14,45%.

4. Persediaan

Persediaan tercatat sebesar Rp83,99 miliar pada 2015, mengalami kenaikan 44,36% atau sebesar Rp25,81 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp58,18 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan atas persediaan barang jadi di gudang 169.93% dari Rp16,13 miliar pada 2014 menjadi menjadi Rp43,54 miliar pada 2015.

3. Other Receivables

Other receivables consist of receivables from employees and other receivables, which is an invoice for spare parts reimbursement to Sacmi Ltd, one of the Company’s suppliers. In 2015, other receivables are posted at Rp2.36 billion, decreased by 13.26% or Rp0.36 billion, compared to Rp2.72 billion posted in 2014. The decrease is due to repayment of receivables from employees in the amount of Rp0.07 billion or 9.99% and other receivables of Rp0.29 billion or 14.45%.

4. Inventory

In 2015, Inventory, in the amount of Rp83.99 billion, increased by 44.36% or Rp25.81 billion when compared to 2014 in the amount of Rp58.18 billion. This is due to an increase of 169.93% in finished goods inventory in the warehouse from Rp16.13 billion in 2014 to Rp43.54 billion in 2015.

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 44

Page 50: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

5. Pajak Dibayar Dimuka

Pajak Dibayar Dimuka merupakan pajak pertambahan nilai dan kelebihan angsuran pajak penghasilan Pasal 21. Pada 2015, Pajak Dibayar Dimuka mengalami kenaikan 110,4% atau sebesar Rp0,44 miliar menjadi Rp0,83 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp0,39 miliar.

6. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya Dibayar Dimuka merupakan biaya yang telah dikeluarkan namun masih ditangguhkan dan akan diakui sebagai beban atau harga pokok pada saat pengakuan pendapatan. Pada 2015 biaya dibayar dimuka tercatat sebesar Rp1,24 miliar, naik 123,52% atau sebesar Rp0,68 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp0,56 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan kenaikan premi asuransi .

7. Aset Lancar Lain-lain

Aset Lancar Lain-lain merupakan uang muka pembelian sebagian besar digunakan untuk pembelian suku cadang mesin produksi. Pada 2015, Aset Lancar Lain-lain tercatat di Rp4,09 miliar, turun 50,38% atau sebesar Rp4,15 miliar dibanding pada 2014 sebesar Rp8,24 miliar.

Pada 2015, jumlah Aset Tidak Lancar Perseroan mencapai Rp921,60 miliar, naik 22,48% atau sebesar Rp169,12 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp752,48 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan aset tidak lancar lain-lain sebesar 231,58% dan aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar 20,18% walaupun ada penurunan pada Aset Pajak Tangguhan-neto sebesar 4,84%.

1. Aset Pajak Tangguhan

Jumlah Aset Pajak Tangguhan pada 2015 tercatat sebesar Rp6,90 miliar, mengalami penurunan 4,84% atau sebesar Rp0,35 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp7,25 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya perbedaan cut-off antara perhitungan fiskal dan komersial. Meski demikian, Perseroan berkeyakinan bahwa Aset Pajak Tangguhan yang timbul dari perbedaan waktu dapat direalisasikan pada tahun-tahun mendatang.

2. Aset Tetap

Jumlah aset tetap pada 2015, setelah dikurangi akumulasi penyusutan, adalah sebesar Rp884,79 miliar. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 20,18% atau sebesar Rp148,58 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp736,21 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh aksi korporasi atas investasi berupa pembangunan pabrik baru di Mojokerto, Jawa Timur.

3. Aset Tidak Lancar Lain-lain

Aset Tidak Lancar Lain-lain merupakan klaim atas kelebihan pembayaran pajak badan dan biaya-biaya dibayar dimuka atas instalasi pipa gas yang digunakan untuk pembelian gas dari PT Pertagas Niaga, serta uang muka pembelian mesin. Pada 2015 Aset Tidak Lancar Lain-lain Rp29,91 miliar naik 231,58% atau sebesar Rp20,89 miliar dibanding pada 2014 sebesar Rp9,02 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan kelebihan bayar pajak badan tahun 2015 sebesar Rp22,21 miliar naik Rp21,67 miliar atau 3.986,52% dibanding tahun sebelumnya Rp0,54 miliar .

Aset Tidak Lancar

5. Prepaid Taxes

Prepaid Taxes mainly represent value added tax and excess of income tax article 21. In 2015, Prepaid Taxes increased by 110.4% or in the amount of Rp0.44 billion to Rp0.83 billion when compared to 2014 in the amount of Rp0.39 billion.

6. Prepaid Expenses

Prepaid Expense is costs incurred that is being deferred and will be treated as expense or cost incurred in income statement. In 2015, the prepaid expense is recorded at Rp1.24 billion, an increase of 123.52% or Rp0.68 billion, compared to Rp0.56 billion in 2014. This is due to an increase in the rate of insurance premium.

7. Other Current Assets

Other Current Assets is advance made in purchase that is mainly used for the procurement of spare parts for production machineries. In 2015, Other Current Assets is Rp4.09 billion, down by 50.38% or Rp4.15 billion compared to 2014 in the amount of Rp8.24 billion.

In 2015, Total Non-Current Assets of the Company is Rp921.60 billion, increased by 22.48% or Rp169.12 billion, compared to 2014 at Rp752.48 billion. This increase is attributable to the increase in Other Non-Current Assets by 231.58% and Fixed Assets after deducting accumulated depreciation by 20.18%, while a decrease in Deferred Tax Assets-net of 4.84%.

1. Deferred Tax Assets

The amount of Deferred Tax Assets in 2015 is Rp6.90 billion, decreasing by 4.84% or Rp0.35 billion, compared to 2014 at Rp7.25 billion. This decrease is mainly due to a difference in cut-off period between the fiscal and commercial reporting calculation. However, the Company is confident that the difference caused by Deferred Tax Assets will be able to be realized in the coming years.

2. Fixed Assets

Total Fixed Assets in 2015, after deducting accumulated depreciation, is Rp884.79 billion. This amount increased by 20.18% or by Rp148.58 billion when compared to 2014, which amounted to Rp736.21 billion. This increase is mainly caused by corporate action of investing in the construction of a new plant in Mojokerto, East Java.

3. Other Non-Current Assets

Other Non-Current Assets consists of claims for tax refund and prepaid expenses on costs incurred from installation of gas pipe that was used to purchase gas from PT Pertagas Niaga, and also advance payment for purchase of machineries. Other Non-Current Assets in 2015 of Rp29.91 billion increased by 231.58% or in the amount of Rp20.89 billion when compared to 2014 in the amount of Rp9.02 billion. This increase is attributable to tax refund in 2015 in the amount of Rp22.21 billion, an increase of Rp21.67 billion or 3,986.52% compared to previous year of Rp0.54 billion.

Non-Current Assets

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk45

Page 51: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

2015 2014Uraian Kenaikan (Penurunan)Description Increase (Decrease)

Jumlah Aset Total Assets

2015 2014Uraian Kenaikan (Penurunan)Description Increase (Decrease)

Aset Tidak Lancar Lain - lain Other Non-Current Assets

Aset LancarCurrrent Assets

Kas dan Setara KasCashand cash equivalents

Piutang UsahaTrade receivables

Total Aset LancarTotal Current Assets

5.104,53 47.235,01 -89,19 %

5,49 %390.137,83411.567,73

Piutang lain-lainOther receivables -13,26 %2.718,922.358,44

PersediaanInventory 44,36 %58.178,3483.987,84

Pajak Dibayar DimukaPrepaid taxes 110,44 %393,12827,29

Biaya Dibayar DimukaPrepaid expenses 123,52 %556,601.244,08

Aset lancar lain-lainOther current assets -50,38 %8.238,654.088,08

0,34 %507.458,46509.178,01

Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah

Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah

Aset Tidak LancarNon-Currrent Assets

Aset pajak tangguhan - netoDeferred tax asset - net

Aset tetap - netoFixed assets - net

Total Aset Tidak LancarTotal Non-Current Assets

6.902,68 7.253,89 -4,84 %

20,18 %736.206,33884.792,15

Aset tidak lancar lain-lainOther non-current assets 231,58 %9.019,4529.906,63

22,48 %752.479,67921.601,47

Jumlah AsetTotal Assets 13,56 %1.259.938,131.430.779,48

Klaim untuk pengembalian kelebihanpembayaran pajakClaim for Tax refund

Uang muka pembelian aset tetapAdvances for purchase of fixed assets

22.213,49 543,58 3.986,52 %

-46,33 %2.603,691.397,44

Uang jaminanSecurity deposits

LainnyaOthers

-39,90 %736,28 442,49

13,97 %5.135,905.853,21

Total Aset Tidak Lancar Lain-lainOther non-current assets -231,58 %9.019,4529.906,63

Jumlah LiabilitasPada 2015, Jumlah Liabilitas Perseroan mencapai Rp536,05 miliar, naik 53,16% atau sebesar Rp186,05 miliar, dibandingkan pada 2014 yang sebesar Rp350,00 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang.

Total LiabilitiesIn 2015, the Company’s Total Liabilities is Rp536.05 billion, increased by 53.16% or Rp186.05 billion, compared to 2014 at Rp350.00 billion. This increase is caused by increases in short-term and long-term liabilities.

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 46

Page 52: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Liabilitas Jangka PendekLiabilitas Jangka Pendek terdiri dari utang jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, utang pajak dan utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun. Pada 2015, jumlah Liabilitas Jangka Pendek tercatat sebesar Rp498,86 miliar, naik 58,03% atau sebesar Rp183,19 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp315,67 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan utang jangka panjang yang jatuh tempo satu tahun Rp114,19 miliar atau 336,35% dan kenaikan utang jangka pendek Rp40,75 miliar atau sebesar 279,96%.

1. Utang Jangka Pendek

Utang Jangka Pendek terdiri dari utang bank dan utang pembiayaan konsumen. Pada 2015, utang jangka pendek tercatat Rp55,30 miliar naik 279,96% atau sebesar Rp40,75 miliar dibanding pada 2014 sebesar Rp14,55 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh realisasi pembayaran kepada beberapa supplier bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang menggunakan fasilitas kredit perbankan berupa kredit modal kerja.

2. Utang Usaha

Pada 2015, Utang Usaha tercatat sebesar Rp187,56 miliar, naik 32,73% atau sebesar Rp46,25 miliar, dibandingkan pada 2014 sebesar Rp141,31 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat sepanjang tahun 2015 yang sangat berpengaruh terhadap naiknya harga beli beberapa komoditas.

3. Utang Lain-lain

Utang Lain-lain pada 2015 tercatat sebesar Rp3,56 miliar, turun 12,64% atau sebesar Rp0,51 miliar, dibandingkan pada 2014 sebesar Rp4,07 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya uang muka penjualan sebesar Rp1,3 miliar walaupun ada kenaikan utang lain-lain sebesar Rp0,7 miliar.

4. Beban Akrual

Beban Akrual pada 2015 tercatat sebesar Rp96,72 miliar naik 7,72% atau sebesar Rp6,93 miliar, dibanding pada 2014 sebesar Rp89,79 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh naiknya beban ongkos angkut sebesar Rp7,68 milliar.

5. Utang Pajak

Pada 2015, Utang Pajak tercatat sebesar Rp7,58 miliar, turun 76,30% atau sebesar Rp24,42 miliar, dibandingkan pada 2014 sebesar Rp32,00 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan utang pajak penghasilan badan sebesar Rp13,16 miliar, utang pajak Pasal 25 sebesar Rp6,19 miliar dan utang pertambahan nilai sebesar Rp3,90 miliar, serta utang pajak Pasal 21 Rp1,17 miliar.

6. Utang Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun

Utang Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun terdiri dari utang bank dan hutang pemasok. Pada 2015, utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun tercatat di Rp148,14 miliar, naik 336,35% atau sebesar Rp114,19 miliar dibanding pada 2014 sebesar Rp33,95 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan utang pemasok sebesar Rp122,27 miliar merupakan pembelian mesin sehubungan dengan investasi pabrik baru di Mojokerto, Jawa Timur, sedangkan utang pinjaman bank turun sebesar Rp8,08 miliar.

Short-Term LiabilitiesShort-term Liabilities consist of short-term debts, trade payables, other payables, accrued expenses, taxes payable, and current maturities of long-term debts. In 2015, total Short-term Liabilities is Rp498.86 billion, increased by 58.03% or Rp183.19 billion, compared to 2014 at Rp315.67 billion. This increase is mainly attributable to current maturities of long-term debts in the amount of Rp114.19 billion or 336.35% and increase in short-term debts of Rp40.75 billion or 279.96%.

1. Short-term Debts

Short-term Debts consist of bank loans and consumer financing payable. In 2015, Short-term Debts is Rp55.30 billion, increased by 279.96% or Rp40.75 billion compared to 2014 in the amount of Rp14.55 billion. This increase is due to payments to several suppliers of raw materials, indirect materials and spare parts using capital credit facility.

2. Trade Payables

In 2015, Trade Payables is Rp187.56 billion, increased by 32.73% or Rp46.25 billion, compared to 2014 in the amount of Rp141.31 billion. This increase is caused by a fall in Rupiah currency exchange against United States Dollar during 2015, which significantly affected the rise in several commodities’ prices.

3. Other Payables

Other Payables in 2015 is booked at Rp3.56 billion, down by 12.64% or Rp0.51 billion when compared to 2014 at Rp4.07 billion. This decrease is mainly attributable to the decrease of sales advance in the amount of Rp1.3 billion, even when there is an increase in other payables in the amount of Rp0.7 billion.

4. Accrued Expenses

Accrued Expenses in 2015 is Rp96.72 billion, increased by 7.72% or Rp6.93 billion, compares to 2014 in the amount of Rp89.79 billion. This increase is due to an increase in accrued expense in freight of Rp7.68 billion.

5. Taxes Payable

In 2015, Taxes Payable is Rp7.58 billion, decreased by 76.30% or Rp24.42 billion, compared to 2014 at Rp32.00 billion. This decrease is caused by a decrease in corporate income tax payable in the amount of Rp13.16 billion, income taxes payable Article 25 in the amount of Rp6.19 billion and value added tax of Rp3.90 billion, as well as Article 21 taxes payable of Rp1.17 billion.

6. Current Maturities of Long-Term Debts

Current Maturities of Long-Term Debts consist of bank loans and dues to suppliers. In 2015, Current Maturities of Long-Term Debts is Rp148.14 billion, increased by 336.35% in the amount of Rp114.19 billion compares to 2014 in the amount of Rp33.95 billion. This rise is mainly attributable to an increase in dues to suppliers in the amount of Rp122.27 billion that consists of machineries purchase in relation to investment in new plant in Mojokerto, Jawa Timur, whereas bank loans decreases by Rp8.08 billion.

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk47

Page 53: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Non-Current LiabilitiesIn 2015, Non-Current Liabilities increased by 8.36% or Rp2.87 billion to Rp37.19 billion when compared to 2014 at Rp34.32 billion. This increase is mainly attributable to an increase in bank loans net of current maturities in the amount of Rp3.46 billion and decrease in employee benefits liability of Rp0.59 billion.

1. Long-Term Debts Net of Current Maturities

In 2015, Long-Term Debts Net of Current Maturities is Rp3.46 billion, increased by 100% from 2014.

2. Employee Benefits Liability

Every year the Company reserves funds for retiring employees in order to compensate for damages rights, severance pay, and tenure in accordance with Labor Law No. 13 Year 2013. Employee Benefits Liability in 2015 is Rp33.73 billion, decreased by 1.72% or Rp0.59 billion compares to 2014 at Rp34.32 billion.

Liabilitas Jangka PanjangPada 2015, Liabilitas Jangka Panjang mengalami kenaikan sebesar 8,36% atau sebesar Rp2,87 miliar menjadi Rp37,19 miliar dibandingkan pada 2014 sebesar Rp34,32 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan utang bank setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp3,46 miliar dan penurunan liabilitas imbalan kerja sebesar Rp0,59 miliar

1. Utang Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun

Pada 2015, Utang Bank Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun tercatat sebesar Rp3,46 miliar, naik 100% dibanding tahun 2014.

2. Liabilitas Imbalan Kerja

Setiap tahun Perseroan mencadangkan dana kepada pegawai yang akan pensiun guna memberikan kompensasi atas hak ganti rugi, pesangon dan penghargaan masa kerja sesuai UU No. 13 tahun 2003. Liabilitas Imbalan Kerja pada 2015 adalah Rp33,73 miliar, turun 1,72% atau sebesar Rp0,59 miliar dibanding pada 2014 sebesar Rp34,32 miliar.

2015 2014Uraian Kenaikan (Penurunan)Description Increase (Decrease)

Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities

Liabilitas Jangka panjangNon-Currrent Liabilities

Utang jangka pendekShort-term debts

Utang UsahaTrade payables

Total Liabilitas Jangka PendekTotal Current Liabilities

Jumlah Liabilitas Total Liabilities

55.297,39 14.553,41 279,96 %

32,73 %141.312,23187.557,32

Utang lain-lainOther payables -12,64 %4.074,463.559,59

Beban akrualAccrued expenses 7,72 %89.785,7196.718,93

Utang Pajak Taxes payable -76,30 %31.996,637.582,87

Utang jangka panjang yang jatuh tempodalam satu tahunCurrent maturities of long-term debts

336,35 %33.950,52148.141,82

58,03 %315.672,95498.857,92

Utang jangka panjang setelah dikurangidikurangi bagian yang jatuh tempo dalamsatu tahunLong-term debts-net of current liabilities

Liabitas imbalan kerjaEmployee benefits liability

Total Liabilitas Jangka PanjangTotal Non-Current Liabilities

3.461,54 - 100,00 %

-1,72 %34.322,9333.731,54

8,36 %34.322,9337.193,08

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities 53,16 %349.995,87536.051,00

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 48

Page 54: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

JawaJava

Luar JawaOutside Java

Penjualan BersihNet Sales

2015 2014Penjualan Bersih per Segmen Kenaikan (Penurunan)Net Sales per Segment Increase (Decrease)

842.507 65,21% 66.93% -21,80 %

-15,59 %33,07%34,79%449.419

100,00%

1.077.350

532.409

1.609.759 -19,74 %100,00%1.291.926

Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah

Penjualan Bersih Net Sales

Jumlah EkuitasJumlah Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2015 turun 1,67% atau sebesar Rp15,21 miliar menjadi Rp894,73 miliar dari Rp909,94 miliar pada per 31 Desember 2014. Penurunan ini terutama disebabkan oleh pembagian dividen sebesar Rp88,09 miliar pada bulan Juni 2015, Perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp69,78 miliar

Penjualan BersihSelama tahun 2015, Perseroan membukukan penjualan bersih Rp1.291,93 miliar, turun 19,74% dari penjualan bersih tahun 2014 sebesar Rp1.609,76 miliar. Penurunan penjualan bersih ini disebabkan oleh menurunnya kuantitas penjualan sebesar 18,24%. Hal ini merupakan dampak dari menurunnya daya beli konsumen yang dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas ekspor Indonesia yang diiringi serapan anggaran negara yang terlambat.

B. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi B. Consolidated Statements of Comprehensive Income

Total EquityThe Company’s Total Equity as of December 31, 2015 was decreased by 1.67% or Rp15.21 billion to Rp894.73 billion from Rp909.94 billion on December 31, 2014. This decrease is attributable to payment of cash dividend in the amount of Rp88.09 billion in June 2015, when the Company booked a comprehensive income attributable to owners of the parent entity in the amount of Rp69.78 billion.

Net SalesDuring 2015, the Company posted Net Sales of Rp1,291.93 billion, decreased by 19.74% from 2014 Net Sales of Rp1,609.76 billion. This decrease in Net Sales is accompanied by a decrease of 18.24% in sales volume. This is the result of declining consumer spending that is affected by decrease in the commodities price of Indonesia exports that is accompanied by a delay in the absorption of government spending.

Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah

2015 2014Uraian Kenaikan (Penurunan)Description Increase (Decrease)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas IndukEquity attributable to ownersof the Parent Entity

Modal SahamCapital Stock

Tambahan Modal DisetorAdditional paid-n capital

Jumlah EkuitasTotal Equity

Jumlah Ekuitas Total Equity

91.767,89 91.767,89 0,00 %

0,00 %232,18232,18

Saham treasuriTreasury stock 100,00 %-(1.267,62)

Saldo labaRetained Earnings -1,91 %805.069,71789.692,47

Kepentingan non-pengendaliNon-controlling interests -11,12 %12.872,4814.303,56

-1,67 %909.942,26894.728,48

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk49

Page 55: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Volume PenjualanSales Folium

Hasil ProduksiProduction Output

2015

2014Keterangan Kenaikan (Penurunan)Description Increase (Decrease)

39,58 48,41 -18,24 %

-15,11 %49,0841,66

Dalam jutaan m² In million sqm

Volume Penjualan dan Hasil Produksi Sales Volume and Production Output

Cost of Goods SoldThe Company’s Cost of Goods Sold is Rp1,003.84 billion in 2015, down by 7.7% from the previous year of Rp1,087.61 billion. This decrease is accompanied by a decrease in net sales by 19.74%, which is affected by a decrease in sales volume by 18.24% from 48.41 million sqm in 2014 to 39.58 million sqm in 2015.

Beban Pokok Penjualan Beban Pokok Penjualan Perseroan sebesar Rp1.003,84 miliar pada 2015, turun 7,70% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.087,61 miliar. Penurunan ini diiringi oleh penurunan penjualan bersih sebesar 19,74%, yang dipengaruhi oleh turunnya volume penjualan sebesar 18,24% dari 48,41 juta m² pada tahun 2014 menjadi 39,58 juta m² pada tahun 2015.

Bahan baku yang digunakanRaw materials used

Upah buruh langsungDirect labor costs

Total Persediaan Barang JadiTotal Finished Goods Inventory

2015

2014 Kenaikan (Penurunan)Increase (Decrease)

310.348 357.061 -13,08 %

2,69 %33.330 34.227

Beban pabrikasiFactory overhead -2,28 %703.012 686.983

Total beban produksiTotal production costs -5,66 %1.093.403 1.031.558

Beban pokok produksiCost of goods manufactured -5,67 %1.093.2591.031.250

Persediaan Barang dalam Proses

Awal tahunBeginning of the year 3,88 %3.6973.840

Akhir tahunEnd of year -8,03 %(3.840)(4.149)

Persediaan Barang Jadi

Awal tahunBeginning of the year 53,95 %10.478 16,131

Akhir tahunEnd of year 169,93 %(16.131)(43.543)

1.087.606 -7,70 %1.003.838

KeteranganDescription

Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah

Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold

Work In Proccess Inventory

Finished Goods Inventory

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 50

Page 56: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

PenjualanSales

Umum dan AdministrasiGeneral and Administrative

2015

2014 Kenaikan (Penurunan)Increase (Decrease)

137.713 134.546 2,35 %

2,02 %39.998 40.807

JumlahTotal 2,28 %174.544 178.520

KeteranganDescription

Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah

Operating ExpenseBeban Usaha

Rugi bersih kurs Currency Net Loss

2015

2014 Kenaikan (Penurunan)Increase (Decrease)

9.237 799 1.056,07 %

KeteranganDescription

Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah

Rugi Bersih Kurs Currency Net Loss

Laba KotorLaba kotor perseroan sebesar Rp228,09 miliar pada tahun 2015, turun 44,83% dari tahun sebelumnya sebesar Rp522,15 miliar, penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya penjualan bersih sebesar 19,74%, yang diiringi kenaikan beban pokok penjualan per unit. Kenaikan beban pokok penjualan per unit ini disebabkan oleh naiknya harga bahan baku dan energi akibat melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap USD.

Beban UsahaBeban usaha perseroan meningkat 2,28% menjadi Rp178,52 miliar pada tahun 2015. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan pada beban penjualan sebesar 2,35% menjadi Rp137,71 miliar dibanding tahun 2014 sebesar Rp134,55. Kenaikan ini dikarenakan adanya kenaikan biaya promosi dan biaya pengiriman keramik yang dikarenakan naiknya harga bahan bakar minyak. Beban umum dan administrasi naik sebesar 2,02% dari tahun sebelumnya sebesar Rp40,00 miliar menjadi Rp40,81 milliar terutama disebabkan oleh kenaikan upah.

Rugi Bersih Kurs Rugi kurs bersih perseroan naik 1.055,70% menjadi Rp9,24 miliar pada tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh penetapan kurs awal tahun masih lebih rendah dari realisasi kurs, pada awal tahun 1 USD ditetapkan Rp12.440 sedangkan realisasinya pada tahun 2015 rata rata 1 USD Rp13.795. Rugi kurs ini terutama berasal dari transaksi pembayaran bahan baku dan LNG yang menggunakan mata uang USD yang memberikan kontribusi sebesar 52,00 % dari biaya produksi.

Gross ProfitCompany’s Gross Profit is Rp228.09 billion in 2015, decreased by 44.83% from previous year of Rp522.15 billion, this decrease is mainly caused by a decrease in net sales of 19.74%, which is accompanied by an increase in cost of goods sold per unit. The increase in cost of goods sold per unit is attributable to the increase in costs of raw materials and energy due to a decline in Rupiah currency exchange value against USD.

Operating ExpenseThe Company’s Operating Expense increased by 2.28% to Rp178.52 billion in 2015. This is attributable to an increase in Selling Expense by 2.35% to Rp137.71 billion when compared to 2014 of Rp134.55. This increase is due to an increase in promotional cost and shipping cost as a result of increase in fuel price. General and Administrative Expense increased by 2.02% from previous year of Rp40.00 billion to Rp40.81 billion, mainly due to increase in wages.

Currency Net LossThe Currency Net Loss of the Company increased by 1,055.70% to Rp9.24 billion in 2015. This is attributable to the setting of currency in the beginning of the year was lower than the actual. In the beginning of the year, 1 USD is Rp12,440.00 but the actual average in 2015 is Rp13,795.00. This currency loss mainly comes from transactions of raw materials and LNG payments, which uses USD and which contributed about 52.00% production costs.

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk51

Page 57: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Pendapatan KeuanganFinancial Income

Beban KeuanganFinalcial Expenses

JumlahTotal

2015

2014Keterangan Kenaikan (Penurunan)Description Increase (Decrease)

1.617 -30,35 %

47,10 %(8.485)

2.321

(5.768)

(3.447) 99,26 %(6.868)

Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah

Income and Expense from FinancingPendapatan dan Beban Keuangan

Bekerja Tanpa Disuruh,Berprestasi Tanpa Diawasi

Self-driven Initiatives, Performance beyond Expectation

“ “Financial Income and ExpenseThe Company’s Financial Income decreased by 30.35% to Rp1.62 billion in 2015, whereas Financial Expense increased by 47.10% to Rp8.49 billion in 2015 compared to previous year of Rp5.8 billion. This is attributable to the decrease in Interest Income from Deposits and the increase in interest expense from working capital credit.

Profit for The Year Attributable to Owners of The Parent Entity

In 2015, Profit for The Year Attributable to Owners of The Parent Entity was Rp69.78 billion, a decrease of 73.11% when compared to 2014 in the amount of Rp259.51 billion. The decrease was mainly caused by a decrease in sales of 19.74% or Rp317.83 billion and increase in cost of goods sold by 7.70% or Rp83.77 billion in 2014. The decrease in sales and increase in cost of goods sold was attributable to the global economic downturn up to the third quarter in 2015, which negatively impacted Indonesian economic growth and the resultant decline in consumers’ spending, In addition, the costs of raw materials and energy increased due to the decline in the Rupiah to USD exchange rate by 10.89% from Rp12,440 per 1 USD on December 31, 2014 to Rp13,795 per 1 USD on December 31, 2015.

Pendapatan dan Beban KeuanganPendapatan keuangan perseroan turun 30,35% menjadi Rp1,62 miliar pada tahun 2015 sedangkan beban keuangan perseroan naik 47,10% menjadi Rp8,49 miliar pada tahun 2015 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp5,8 miliar. Hal ini disebabkan adanya penurunan pendapatan bunga dari deposito dan adanya kenaikan biaya bunga pinjaman kredit modal kerja.

Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Pada Tahun 2015, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah Rp69,78 miliar, turun 73,11% dibanding Tahun 2014 sebesar Rp259,51 miliar. penurunan tersebut terutama disebabkan oleh turunnya penjualan sebesar 19,74% atau sebesar Rp317,83 miliar dan naiknya beban pokok penjualan sebsar 7,70% atau sebesar Rp83,77 miliar dari tahun 2014. Penurunan penjualan dan kenaikan beban pokok penjualan tersebut dikarenakan perlambatan ekonomi global sampai dengan triwulan ke III pada tahun 2015 yang memberi pengaruh negatif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia serta turunnya daya beli konsumen serta naiknya harga bahan baku dan energy akibat melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap USD sebesar 10,89% dari Rp12.440 per 1 USD pada 31 Desember 2014 menjadi Rp13.795 per 1 USD pada 31 Desember 2015.

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 52

Page 58: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Kebijakan DividenDividend Policy

Kemampuan Membayar UtangSolvency Information

Pada tahun 2015 perseroan memutuskan untuk tidak menaikkan harga jual sehingga harga jual rata-rata mengalami penurunan 1,8% dibanding harga jual rata-rata tahun 2014. Penurunan harga jual tersebut disebabkan perlambatan ekonomi global yang memberikan pengaruh negatif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menurunnya daya beli konsumen, untuk mengantisipasi dan mengatasi situasi tersebut perseroan berinovasi memproduksi keramik jenis baru dengan type digital printing yang mempunyai nilai tambah yang tinggi sehingga dapat menaikan harga jual rata rata diperiode berikutnya.

Inovasi yang dilakukan pada tahun 2015 tersebut perseroan berhasil menekan penurunan harga jual rata-rata sebesar 1,84% walaupun penurunan volume penjualan sebesar 18,24% dibanding tahun sebelumnya.

Kemampuan perseroan membayar hutang menurun, yang ditunjukkan dengan rasio hutang terhadap ekuitas dari 0,38 pada tahun 2014 menjadi 0,60 pada tahun 2015. Penurunan kemampuan membayar hutang ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah kewajiban perseroan 53,2 % terutama disebabkan oleh pembelian mesin untuk investasi pabrik baru di Mojokerto, Jawa Timur.

In 2015, the Company decides not to increase the selling price, which leads to a decrease in average selling price by 1.8% when compared to average selling price in 2014. The decrease in selling price is due to global economy downturn, which negatively impacted Indonesian economic growth and the decline in consumers’ spending. In order to anticipate and overcome the situation, the Company innovates in producing a new line of ceramic tile in digital printing, which has high added value that is able to boost the average selling price in the following period.

This innovation in 2015 has helped the Company in suppressing the decline of average selling price to 1.84%, despite of a decrease of 18.24% in sales volume compared to previous year.

The Company’s solvency declines, which is reflected on the gearing ratio from 0.38 in 2014 to 0.60 to 2015. This decrease in solvency is attributable to increase in the Company’s total liabilities by 53.2%, which is mainly due to the machinery purchases for investments in the new plant in Mojokerto, East Java.

Dampak Kenaikan Harga Jual Terhadap Kinerja PerusahaanImpact of Price Changes on Company’s Performance

Sebagai perusahaan terbuka yang berkomitmen terhadap para pemegang saham, maka dividen adalah salah satu cerminan dari pada kinerja Perseroan dan tanggung jawab Direksi dalam menjalankan perusahaan. Perseroan berkomitmen akan terus melanjutkan kebijakan pembayaran dividen, hal ini untuk membuktikan tanggung jawab terhadap para pemegang saham.

Pada tahun 2014, Perseroan melakukan pembayaran dividen sebasar Rp16 per saham atau sekitar 49,4% dari laba Tahun 2013, sedangkan di Tahun 2015 Perseroan melakukan pembayaran dividen sebesar Rp12 per saham atau sekitar 33,9% dari laba tahun 2014, penurunan pembayaran dividen ini disebabkan Perseroan memerlukan dana untuk membangun pabrik kelima di Mojokerto, Jawa Timur.

Besarnya dividen untuk tahun buku 2015 akan ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2016, dan akan diumumkan kemudian.

As a public company that is committed to shareholders, dividend is a reflection of the Company’s performance and the responsibility of Board of Directors in managing the Company. The Company is committed to maintain the dividend payment policy as a demonstration of responsibility to the shareholders.

In 2014, the Company has made a cash dividend payment of Rp16 per share, or around 49.4% of 2013 profit, while in 2015, the Company made dividend payment in the amount of Rp12 per share or about 33.9% from 2014 profit, this decline in dividend payment is attributable to the Company’s investment in building the fifth plant in Mojokerto, East Java.

The amount of dividend for fiscal year 2015 will be decided during the 2016 General Meeting of Shareholders, and will be declared later.

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk53

Page 59: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yang berdampak terhadap Perseroan.

There was no change in accounting policy that impacted the Company.

Tidak ada perubahan perundang-undangan yang berdampak terhadap Perseroan.

There was no change in regulations that impacted the Company.

Dampak Perubahan Perundang-undanganImpact of Changes in Regulation

Dampak Perubahan Kebijakan AkuntansiImpact of Changes in Accounting Policy

Rp 12,5

Rp 50

Rp 100

Rp 100

Rp 100

Rp 100

Rp 100

Rp 100

Rp 100

Rp 100

Rp 50

Rp 50

Rp 50

Pembayaran Dividen TunaiCash Dividend Payment

Pembagian Dividen SahamStock Dividend Distribution

Jumlah Dividen Saham

Total Stock Dividend

Ratio Pembayaran Rasio Pembagian

Payout Ratio

Rp 5

Rp 5

Rp 8

Rp 10

Rp 11,5

-

Rp 5

Rp 5

Rp 7

Rp 15

Rp 20

Rp 40

Rp 16

Rp 12 33,9%

10.652

15.002

20.604

25.133

35.419

28.254

43.433

54.290

63.888

79.040

94.734

156.462

237.698

259.297

69.782

-

-

-

-

12.074.722

-

-

-

-

-

-

-

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

24,5%

30,2%

35,2%

36,0%

29,2%

-

10,6%

8,5%

20,1%

34,8%

38,7%

46,9%

49,4%

-

-

-

-

1 : 75

-

-

-

-

-

-

-

Rp 12,5

Rp 12,5

- -

- -

Tahun BukuFiscal Year

Laba Bersih(dalam jutaan Rupiah)

Net Income(in millions Rupiah)

Nilai NominalPer Saham

ValuePer Share

Dividen Per Saham

Dividend Per Share Dividend Payout Ratio

Pembayaran Dividen Dividend Payment

Akan ditetapkan dalam RUPST 2016 / To be decided in the 2016 AGMS

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 54

Page 60: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

57 Dasar Hukum GCG GCG Legal Basis

58 Prinsip Penerapan GCG Principle of GCG Implementation

60 Pengukuran Kinerja GCG GCG Assessment

61 Struktur Tata Kelola Perseroan Structure of Good Corporate Governance

62 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

66 Dewan Komisaris Board of Commissioners

68 Direksi Board of Directors

70 Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi Affiliations Between The Board of Commissioners and Board of Directors

71 Komite Remunerasi Remuneration Committee

74 Komite Audit Audit Committee

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Page 61: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

78 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

79 Unit Audit Internal Internal Audit Unit

80 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System

81 Manajemen Risiko Risk Management

82 Kode Etik Perusahaan Code of Conduct

82 Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan Karyawan Management and Employee Share Ownership Program

83 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System

84 Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm

84 Penyempurnaan dan Implementasi GCG GCG Development and Implementation

Page 62: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Berkomitmen dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG), atau yang disebut sebagai Tata Kelola Perusahaan, merupakan hal mutlak bagi PT Arwana Citramulia Tbk. Komitmen tersebut mencerminkan keyakinan Manajemen Arwana bahwa GCG adalah kunci utama untuk mencapai kinerja usaha yang efektif, efisien dan berkelanjutan. GCG juga menjadi tujuan mendasar Perseroan untuk meningkatkan nilai pemegang saham serta melindungi kepentingan stakeholder lainnya dengan meningkatkan kinerja Perseroan dan akuntabiltas.

Pada tahun 2015 Perseroan sangat serius menekankan dan menerapkan GCG di dalam organisasi Perseroan pada level tertinggi berdasarkan Pedoman Umum GCG yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance Indonesia. Perseroan mensosialisasikan GCG melalui rapat, pelatihan, website Perseroan (www.arwanacitra.com) serta penerbitan internal (Media Arwana). Melalui panduan tersebut, Direksi dan Dewan Komisaris bersama Komite-komite dapat menjalankan tanggung jawabnya kepada stakeholder.

Penyusunan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang diterapkan Perseroan mengacu pada beberapa ketentuan, yang di antaranya:

1. UU Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas menguraikan bila pemegang saham hanya bertanggung jawab sebesar setoran atas seluruh saham. Pemegang saham tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan.

Tetapi, pemegang saham harus bertanggung jawab menyangkut kekayaan pribadinya, apabila:

• Memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan pribadi• Terlibat dalam perbuatan melawan hukum yang dilakukan

oleh Perseroan• Menggunakan kekayaan Perseroan secara melawan hukum

yang mengakibatkan kekayaan Perseroan menjadi tidak cukup untuk melunasi utang Perseroan

2. UU Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal3. Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(Bapepam-LK)4. Pedoman Umum GCG Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite

Nasional Kebijakan Governance Tahun 2006.

Arwana menyadari bahwa penerapan GCG merupakan cara terbaik untuk mewujudkan tujuan Perseroan. Untuk itu Perseroan selalu berusaha agar pelaksanaan kegiatan operasional berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi terwujudnya praktik etika bisnis yang baik.

The drafting of the Good Corporate Governance Guidelines, that are being implemented by the Company, is based on several regulations, such as:

1. Republic of Indonesia Law No. 40 Year 2007 on Limited Company outlines that Shareholder is only responsible as far as the amount of deposit on all shares. Shareholder is not responsible in person over contracts that are made on behalf of the Company. However, Shareholder has to be responsible on his/her individual wealth, if:

• UsingtheCompanyforpersonal gains

• Involvedinpractices,whichareagainstthelaw,thataredoneby

the Company

• UsingCompany’sassetsinunlawfulmannerthatcausesinability

of Company’s assets to repay its debt.

2. Republic of Indonesia Law No. 8 Year 1995 on Capital Market.3. Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency

(Bapepam-LK)4. General Guidelines of Indonesia GCG that is being published by

2006 National Committee of Indonesia Governance Policy.

Arwana realizes that GCG implementation is the best way to achieve Company’s objectives. As a result, the Company always thrives to make sure that operational activities are according to the applied law and regulations so that a good and ethical business practice can be achieved.

PT Arwana Citramulia Tbk is committed to implement Good Corporate Governance (GCG). This commitment reflects the confidence of Arwana’s Management that GCG is the main driver in order to achieve an effective, efficient and sustainable work performance. GCG has also become the Company’s fundamental objective to increase shareholders’ value as well as to secure other stakeholders’ interests by increasing Arwana’s performance and accountability.

In 2015, Arwana is putting a significant emphasize in implementing GCG inside the Company’s organization at highest level based on GCG General Code of Conduct that is published by National Committee of Indonesia Governance Policy. This is made known throughout the Company through meeting, training, Company’s website (www.arwanacitra.com) and internal publication (Media Arwana). These guidelines help Board of Commissioners and Directors, along with the Committees, in carrying out their responsibilities to stakeholders.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Dasar Hukum GCGGCG Legal Basis

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk57

Page 63: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The objectives of Good Corporate Governance implementation in Arwana are:

• Optimization of company’s values, so that the Company can obtain a strong competitive advantage

• Creating balance among the interests of all Company’s Shareholders according to Company’s values.

• Directing and controlling the working relationship between Company’s instruments, that is General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners and Directors.

• Building positive image for the Company• Directing the accomplishments of Company’s Vision and Mission• Increasing the professionalism of human resource

The purpose of GCG implementation is to increase Shareholders’ value as well as to secure other stakeholders’ interests by improving transparency, Arwana’s performance and accountability.Arwana is constantly pursuing to implement principles of Good Corporate Governance according to Indonesian GCG General Guidelines that have been drafted by National Committee of Indonesia Governance Policy.

The guidelines included the following subjects:

• GCG principles (transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness)

• Business ethics and code of conducts (including company’s values)• Shareholders meeting (including function, quorum, and procedure)• Board of Commissioners (composition, appointment, expertise

and integrity, supervisory function, supporting committees and accountability)

• Board of Directors (composition, expertise and integrity, function, management, risk management, internal control, communication and social responsibility, and accountability)

• Shareholders’ issues• Stakeholders’ issues (regarding employees, business partners,

public, product and consumer)

Throughout the fiscal year 2015, Board of Commissioners, Committees under Board of Commissioners, Directors and other key executives are constantly working to consistently implement GCG by maintaining balance between the interests of Shareholders and other stakeholders. In the practice application of Corporate Governance, the Company is founded on five basic principles of GCG, they are:

1. Transparency

Company discloses the implementation of transparency in the decision making process and in disclosing material information that is relevant to the Company.

In terms of transparency, the Company has implemented the following:

• Compiling and explaining the Company’s Annual Work Plan and Articles.

• Publishing Annual Report.

Prinsip Penerapan GCGPrinciple of GCG Implementation

Penerapan Tata Kelola Perusahaan di Arwana memiliki tujuan untuk :

• Mengoptimalkan nilai perusahaan, agar Perseroan memiliki daya saing yang kuat

• Menciptakan keseimbangan kepentingan semua pemangku kepentingan Perseroan sesuai nilai-nilai perseroan

• Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja Organ Perseroan, yaitu antara RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi

• Membangun citra perusahaan yang positif• Mengarahkan pencapaian Visi dan Misi Perusahaan• Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia

Tujuan dari penerapan GCG adalah untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan melindungi kepentingan pemangku kepentingan lainnya dengan cara meningkatkan transparasi, kinerja perusahaan dan akuntabilitas.Perusahaan berupaya menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai Pedoman Umum GCG Indonesia yang telah disusun oleh Komite Nasional Kebijakan Governance Indonesia.

Pedoman tersebut mencakup pokok-pokok berikut ini :

• Prinsip-prinsip GCG (keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran)

• Etika bisnis dan kode etik (termasuk nilai-nilai perusahaan)• Rapat pemegang saham (termasuk fungsi, kuorum dan

prosedur)• Dewan Komisaris (komposisi, pengangkatan, keahlian dan

integritas, fungsi pengawasan, komite-komite pendukung dan akuntabilitas)

• Dewan Direksi (komposisi, keahlian dan integritas, fungsi, manajemen, manajemen risiko, pengendalian internal, komunikasi dan tanggung jawab sosial, serta akuntabilitas)

• Permasalahan pemegang saham• Permasalahan pemangku kepentingan (mengenai karyawan,

rekanan usaha, publik, produk dan konsumen)

Selama periode tahun buku 2015, Dewan Komisaris, kedua Komite di bawah Dewan Komisaris, Direksi serta eksekutif kunci lainnya terus berusaha untuk konsisten menerapkan GCG dengan menjaga keseimbangan antara kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam pelaksanaan praktik Tata Kelola Perusahaan, Perseroan senantiasa berpedoman pada lima dasar GCG, yaitu :

1. Keterbukaan

Perseroan secara transparan menerapkan keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan mengemukakan informasi materil yang relevan mengenai Perseroan.

Dalam transparasi, Perseroan telah menerapkan beberapa hal, antara lain:

• Penyusunan dan penjelasan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahunan

• Penerbitan Laporan Tahunan

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 58

Page 64: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

• Laporan Keuangan berkala yang meliputi laporan keuangan tahunan, tengah tahunan dan triwulan

• Memanfaatkan website www.arwanacitramulia.com sebagai media untuk menyampaikan informasi kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya

2. Akuntabilitas

Hal ini mencakup pada kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban di Perseroan, sehingga pengelolaan bisnis dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Prinsip ini juga termasuk merinci job description yang jelas pada semua pegawai dan menegaskan fungsi-fungsi dasar setiap bagiannya. Dengan demikian, seluruh organ Perseroan memiliki kejelasan hak dan kewajiban, fungsi dan tanggung jawab, serta kewenangannya dalam setiap kebijakan Perseroan.

Akuntabilitas Perseroan berprinsip pada dilakukannya pembagian tugas yang jelas antar organ Perseroan, termasuk dengan merinci tugas dan wewenang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, beserta penilaian kinerjanya.

3. Tanggung Jawab

Memiliki kesadaran bahwa terdapat bagian-bagian dari Perseroan yang membawa dampak pada lingkungan, masyarakat, pegawai serta seluruh pemangku kepentingan lainnya. Perseroan hendaknya selalu memperhatikan tingkat dampak lingkungan, keamanan lingkungan dan penyesuaian dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat sekitar. Perseroan juga hendaknya bersikap apresiatif dan proaktif terhadap setiap gejolak sosial masyarakat dan melakukan antisipasi yang berkembang di masyarakat.

• Perseroan menerapkan prinsip pertanggungjawaban antara lain dengan:

• Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

• Memenuhi kewajiban perpajakan secara baik dan tepat waktu

• Melaksanakan program Tanggung jawab Sosial Perusahaan

• Melaksanakan kewajiban keterbukaan informasi sesuai regulasi yang ditetapkan

4. Independensi

Prinsip indepedensi menuntut Perseroan agar dapat bertindak secara mandiri sesuai peran dan fungsi yang dimilikinya tanpa ada tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan sistem operasional Perseroan yang berlaku.

Penerapan prinsip indepedensi telah mendorong Perseroan ke arah profesionalisme kreativitas dan kemandirian dalam pengelolaan bisnis Perseroan. Penerapan prinsip ini antara lain dengan:

• Saling menghormati hak, kewajiban, tugas, wewenang serta tanggung jawab Organ Perseroan

• Pemegang saham dan Dewan Komisaris tidak diperbolehkan melakukan intervensi terhadap manajemen Perseroan

• Periodic reporting of Financial Report, including annual, semi-annual, and quarterly financial report.

• Utilizing www.arwanacitramulia.com site as media in disclosing information to shareholders and other stakeholders.

2. Accountability

This involves clarification in function, structure, system, and responsibility in the Company so that management of the business can be accomplished effectively and efficiently. This principle also includes stating clearly the job description to all employees and emphasizing the basic functions of each area. This way, all of the Company’s organ can have clear rights and duties, function and responsibility, as well as authority in every Company’s policy.

Company’s accountability is established on a clear delegation of duties between Company’s instrument, including specifying duties and authorities of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners, Directors, as well as their performance evaluation.

3. Responsibility

Having the realization that there is areas of the Company that could bring impact to environment, community, employee as well as other stakeholders. Company should always consider the level of impact towards environment, security, and adaptation towards the prevailing norms in the surrounding community. Company should also be appreciative and proactive towards social issues in the community and enforcing a developing anticipation in the community.

• Company implemented principles of accountability by:

• Complying with Articles of Association and the valid regulations

• Fulfilling tax obligations in a good and timely manner

• Conducting Corporate Social Responsibility program

• Accomplishing the requirement of information disclosure according to the applied regulation.

4. Independence

The principle of independence requires the Company to be able to act independently according to its role and function without any pressures from any parties that are not in accord with the valid Company’s operational system.

The implementation of this principle has propelled the Company toward professionalism in creativity and independence in managing its business. The application methods of this principle are:

• Mutual respects in rights, obligation, authorities, as well as responsibility of Company’s instrument

• Shareholders and Board of Commissioners are not allowed to intervene with the management of the Company

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk59

Page 65: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

• Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan senantiasa menghindari terjadinya benturan kepentingan dalam mengambil keputusan

• Kegiatan Perseroan yang memiliki benturan kepentingan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari pemegang saham independen

• Penerapan kebijakan dan sistem yang dapat meminimalkan terjadinya benturan kepentingan

5. Kewajaran

Selalu mengutamakan keadilan merupakan inti dari prinsip kewajaran. Untuk itu, seluruh pemangku kepentingan harus memiliki kesempatan mendapatkan perlakuan yang adil dari Perseroan berdasarkan perjanjian dan peraturan yang berlaku. Dengan sistem yang kuat, Perseroan juga memiliki komitmen agar kewajaran tersebut terbebas dari prasangka-prasangka karena perbedaan suku, agama, asal-usul, jenis kelamin, atau hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan kinerja.

Selama tahun 2015 Perseroan telah menerapkan prinsip kewajaran dengan:

• Pemegang saham berhak menghadiri dan memberikan suara dalam RUPS sesuai hukum yang berlaku

• Perseroan memberlakukan semua mitra bisnis secara setara dan transparan

• Perseroan memberikan kondisi kerja yang baik dan aman bagi seluruh pegawai sesuai dengan kemampuan Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

• Board of Commissioners, Directors and all employees are to avoid

conflict of interests in making their decisions

• Company’s activities that are conflicting with any interest have to first gain approval from independent shareholders

• Implementation of policy and system that can minimize the occurrence of conflict of interest

5. Fairness

Always prioritizing fairness is the core of fairness principle. Therefore, all stakeholders have to have the opportunity to be treated fairly according to the accepted agreement and regulation. With a solid system, Company is also committed in order for the fairness to be free of prejudice related to ethnicity, religion, origin, gender, or other matters that are not related to work.

During 2015, Company has implemented fairness principle through:

• Shareholders are entitled to attend and vote in GMS according to the laws

• Company is to treat all business partners equally and in a transparent manner

• Company is to provide a good and secure work condition to all employees according to Company’s ability and the existing laws and regulations

Assessment on GCG implementation is intended for the purpose of measuring how many activities in the Company have been con-ducted according to GCG practices and what improvements could be done based on the assessment. Periodically, Arwana assesses GCG implementation for the following reason:

• To examine and evaluate GCG implementation in the Company• To describe GCG implementation, along with the recommended

improvement, in order to close the gap between degree of practice and assessment indicator and parameter

• To monitor consistency in GCG implementation within the Company’s structure and obtain necessary recommendation to develop the GCG policy

• To encourage management of the Company toward more professionalism, transparency, efficiency, and to enable the function as well as to increase the independency of Company’s instrument

Pengukuran atas penerapan GCG dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan di Perseroan sesuai dengan penerapan praktik-praktik GCG dan perbaikan-perbaikan yang dapat dilakukan atas hasil pengukuran tersebut. Secara berkala Arwana mengukur implementasi GCG untuk:

• Menguji dan menilai penerapan GCG di dalam Perseroan• Memberikan gambaran penerapan GCG, berikut rekomendasi

perbaikan, guna mengurangi kesenjangan antara tataran praktik dengan indikator dan parameter pengujian

• Memantau konsistensi penerapan GCG dalam struktur organisasi Perseroan dan memperoleh masukan untuk penyempurnaan kebijakan GCG

• Mendorong pengelolaan Perseroan yang semakin profesional, transparan, efisien, dan memberdayakan fungsi serta meningkatkan kemandirian organ Perseroan

Pengukuran Kinerja GCGGCG Assessment

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 60

Page 66: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Struktur Tata Kelola PerseroanStructure of Good Corporate Governance

PT Arwana Citramulia Tbk terus melakukan penyempurnaan dan penyesuaian terhadap kebijakan dan pedoman Tata Kelola Perusahaan yang baik. Upaya tersebut juga merupakan salah satu tindak lanjut rekomendasi para Pemegang Saham yang dibahas dalam RUPS tahun 2015.

Dalam pelaksanaan GCG, Perseroan memiliki dua organ yang berperan begitu penting, yaitu Organ Utama dan Organ Pendukung.

1. Organ Utama

Sesuai sistem hukum kontinental yang dianut Indonesia, Organ Utama Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Organ Utama memiliki peran sangat penting dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang dijalankan secara kolektif. Oleh sebab itu, Organ Utama dibangun sedemikian rupa sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing atas dasar prinsip independensi untuk kepentingan Perseroan.

2. Organ Pendukung

Dibentuk berdasarkan kompleksitas bisnis yang dihadapi oleh Perseroan, Organ Pendukung terdiri dari Komite-komite di bawah pengawasan dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Corporate Risk and Internal Audit (CRIA) dan Sekretaris Perusahaan yang pengawasan serta tanggung jawabnya berada di bawah Direksi.

PT Arwana Citramulia Tbk continues to develop and adapt to the policy and guidelines of Good Corporate Governance. This effort is one of the outcomes of the recommendation from Shareholders that are discussed in the 2015 GMS.

In performing GCG, Company has two instruments with significant roles, they are Main Instruments and Supporting Instruments.

1. Main Instruments

According to the continental law that is practiced in Indonesia, Compa-ny’s Main Instruments consist of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners, and Directors. Main instruments hold signifi-cant roles in implementing Corporate Governance, which is carried out collectively. For this reason, Main Instruments are built so that they can perform their individual duties and responsibilities on the principle of in-dependency for the Company’s interest

2. Supporting Instruments

Formed based on the Company’s business complexity, Supporting Instru-ments consist of Committees under the supervisory and responsibility of Board of Commissioners, and Corporate Risk and Internal Audit (CRIA) and Corporate Secretary, which supervisory and responsibility are under the Directors.

Shareholder Value

Good CorporateGovernance

Corporate GovernanceInfrastructure

CoCG, CoG, SCI, ACC, IAC,Board’s TOR, Policies

Guidelines Organ Pendukung /Supporting Instruments

RUPSGMS

Boardof Commissioners

Boardof Directors Management

BoC’s Committees CorpSecretary, Auditors

+

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk61

Page 67: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan merupakan badan tertinggi dengan wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Dewan Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Hukum yang berlaku. RUPS menjadi forum untuk pemecahan masalah penting sehubungan dengan modal yang diinvestasikan pada Perseroan. Dalam RUPS para pemegang saham dapat melaksanakan hak-hak dan wewenang atas manajemen Perseroan. Dan setiap pemegang saham berhak menerima penjelasan yang komprehensif serta informasi akurat tentang semua hal, sehingga para pemegang saham dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dengan cara yang penuh arti.

Setiap tahun Perseroan mengadakan RUPS Tahunan (RUPST) untuk melaporkan kinerja keuangan dan Tata Kelola Perusahaan untuk tahun keuangan yang bersangkutan agar mendapatkan persetujuan dari pemegang saham serta penunjukkan akuntan publik. Sementara, RUPS Luar Biasa dapat diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan. Baik RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa memiliki wewenang tertinggi dalam struktur tata kelola perusahaan, sekaligus merupakan forum utama bagi pemegang saham untuk menggunakan hak dan wewenangnya terhadap Manajemen Perseroan.

Di tahun 2015, PT Arwana Citramulia Tbk telah melangsungkan RUPS Tahunan pada hari Kamis tanggal 28 Mei 2015 bertempat di Plant 2 – PT Arwana Citramulia Tbk, Serang, Banten. RUPS Tahunan dihadiri oleh para pemegang saham atau kuasa Pemegang Saham yang mewakili 6.348.459.917 saham atau 86,47% dari jumlah seluruh saham Perseoan yang mempunyai hak suara yang sah. RUPS Tahunan telah melalui proses persiapan dan penyelenggaraan sesuai ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Perseroan juga telah melakukan pemberitahuan mengenai rencana akan diselenggarakannya RUPS Tahunan kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan surat Nomor 0201/ACM/CS/IV/2015, PT Bursa Efek Indonesia dengan surat Nomor 0202/ACM/CS/IV/2015, iklan pada satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran luas dalam wilayah Negara Republik Indonesia, serta situs web sebagai penunjangnya.

Tata Cara Penyelenggaraan RUPS Perseroan

RUPS Tahunan diselenggarakan tiap tahun, paling lambat enam bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup. Dalam RUPS Tahunan:

a. Direksi wajib menyampaikan:

1. Laporan Tahunan untuk mendapat persetujuan dari rapat;

2. Laporan Keuangan untuk mendapat pengesahan dari rapat.

b. Diputuskan penggunaan laba bersih Perseroan;

c. Dilakukan penunjukan akuntan publik;

General Meeting of Shareholders (GMS) that is regulated in the Company’s Article of Association is the highest body that holds authority beyond the Board of Commissioners or Directors according to Company’s Article of Association and the applicable law. GMS becomes a forum to solve important issues related to the capital invested in the Company. In GMS, every shareholder could exercise their rights and authorities over the Company’s management. They are also entitled to receive comprehensive explanations, as well as accurate information on all matters, so that the shareholders could genuinely participate in the decision-making process.

Every year the Company held an Annual GMS (AGMS) to report the financial performance and Corporate Governance for the fiscal year to be accepted by the shareholders, as well as to appoint the public accounting firm. The Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) may be held occasionally as needed. Both AGMS and EGMS hold the highest authority in the corporate governance structure, as well as a main forum, where the shareholders can exercise their rights and authority towards the Company’s management.

In 2015, PT Arwana Citramulia Tbk held the Annual GMS on Thursday, May 28th, 2015 in Plant 2, Serang, Banten. The event was attended by shareholders or their proxy that represented 6,348,459,917 shares or 86.47% from the total shares of the Company with valid voting rights. The AGMS has passed through preparation and convention process according to the regulations of Financial Services Authorities No. 32/PJOK.04/2014 dated December 8th 2014 on Planning and Conducting of General Meeting of Shareholders for Public Company.

The Company has also made announcement regarding the plan to convene AGMS to the Financial Services Authority with the letter no. 0201/ACM/CS/IV/2015, to Indonesian Stock Exchange with letter no. 0202/ACM/CS/IV/2015, an advertisement on one of Indonesian newspaper that is widely circulated in Republic of Indonesia, as well as on supporting website.

The Procedures to Convene GMS

AGMS is convened annually, no later than 6 months after the closing of fiscal year. During AGMS:

a. Board of Directors is obliged to submit:

1. Annual Report to obtain approval from the meeting

2. Financial statements to be validated during the meeting

b. The decision on the use of net profit is determined

c. Public accountant is appointed;

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 62

Page 68: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

d. If necessary, Members of the Board of Commissioners and Board of Directors

e. Other proposals are decided accordingly based on the stipulations in the Articles of Association.

Annual Report Approval and Financial Statements Validation by AGMS mean that the Board of Directors and Board of Commissioners are freed from its duties and responsibilities to the management and supervision that had been carried out in the past fiscal year, as long as those activities are reflected in financial statements.

d. Jika perlu dilakukan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi; serta

e. Dapat diputuskan hal-hal lain yang diajukan secara sebagaimana mestinya dalam rapat sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan oleh RUPS tahunan, berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan keuangan.

No Agenda Pengambilan Keputusan No Agenda Decision Making

Laporan Tahunan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014.

Annual Report which ended on December 31, 2014.

Pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas pengawasan dan tindakan pengurusan dalam tahun buku 2014.

The acquittal and exemption of responsibility to the entire Board of Commissioners and Directors of the Company for supervision and management in the fiscal year 2014.

Pelimpahan wewenang honorarium, tunjangan anggota Dewan Komisaris, serta penetapan remunerasi anggota Direksi Perseroan kepada Rapat Dewan Komisaris Perseroan.

Delegation of authority in honorarium, allowance for Board of Commissioners, as well as remuneration for Board of Directors to the Meeting of the Company’s Board of Commissioners.

Persetujuan penggunaan Laba Perseroan tahun 2014.

Approval for the use of Company’s Net Income for the year 2014.

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.1. 1.

Menyetujui Laporan Tahunan 2014, yang terdiri dari laporan jalannya pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Direksi, serta mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan yang memuat Neraca dan Perhitungan Laba Rugi tahun buku 2014.

Approval of the 2014 Annual Report, which consists of report on supervisory of Board of Commissioners and Directors, as well as verification of the Financial Statements containing the Balance Sheets and Income Statement for 2014 fiscal year.

Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, atas tindakan pengawasan dan tindakan pengurusan yang telah mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014, sejauh dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

Provision of the acquittal and exemption of all responsibilities (acquit et de charge) to the Company’s Board of Commissioners and Directors for supervision and management that have been completed in the fiscal year ended on December 31, 2014, in the scope of Annual Report and Financial Statements as of December 31, 2014.

Menyetujui pelimpahan wewenang penetapan honorarium dan tunjangan anggota Dewan Komisaris, serta pelimpahan penetapan remunerasi anggota Direksi kepada Rapat Dewan Komisaris Perseroan, terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2016.

Approval of delegation of authority in honorarium, allowance for Board of Commissioners, as well as remuneration for Board of Directors to the Meeting of the Company’s Board of Commissioners, commencing from the closing of this Meeting until the closing of 2016 AGMS.

Menyetujui dan mengesahkan laba bersih Perseroan tahun buku 2014 sebesar Rp 259.297.016.923,00 (dua ratus lima puluh sembilan miliar dua ratus sembilan puluh tujuh juta enam belas ribu sembilan ratus dua puluh tiga rupiah).

Approve and validate the Company’s net income for the year 2014 in the amount of 259,297,016,923.00 (Two hundred fifty nine billion, two hundred and ninety seven million and sixteen thousand nine hundred twenty three Rupiah)

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk63

Page 69: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Persetujuan penggunaan Laba Perseroan tahun 2014.

Persetujuan penggunaan Laba Perseroan tahun 2014.

Penunjukkan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun 2015 dan menetapkan honorarium.

Appointment of public accountant to audit the Company’s Financial Statements for the Year 2015 and to determine the honorarium.

Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Changes in the composition of Company’s management.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

2. 2.

a.a.

b.

b.

1. 1.

1. Dewan Komisaris 1. Board of Commissioners :a. a.

b. b.

c. c.

Menyetujui dan mengesahkan penggunaan laba bersih Perseroan untuk dipergunakan sebagai berikut:

Approve and validate Company’s net income to be used as follow:

Menyetujui pelimpahan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk melakukan penunjukkan Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan menetapkan honorarium dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukkan tersebut.

Approve the delegation of authority to the Company’s Board of Directors to appoint public accountant to audit Company’s Financial Statements that ended on December 31, 2015 and to determine the honorarium and other requirements related to the appointment.

Menyetujui memberhentikan secara hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris dengan memberikan pembebasan, pemberesan dan pelepasan tanggung jawab atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama masa jabatan mereka, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan yang telah dikeluarkan oleh Perseroan selama masa jabatan mereka, serta sekaligus mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dengan susunan sebagai berikut:

Approval to dismiss the Board of Directors and Commissioners with all due respect by providing exemption, clarification and clearance of all responsibilities over management and supervision that have been completed during their term of office, as long as the action being reflected in the Company’s Annual Report and the Financial Report, which has been published by the company during their term of office, as well as to appoint the Board of Directors and Commissioners, commencing from the closing of this Meeting, with the following composition:

Komisaris Utama : Laksamana (Purn) DR. Marsetio, MMWakil Komisaris Utama : Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MHKomisaris Independen : Drs. H. Karsanto, MBA

President Commissioners : Laksamana (Purn) DR. Marsetio, MMVice President Commissioners : Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MHIndependent Commissioners : Drs. H. Karsanto, MBA

Laba bersih sebesar Rp 88.097.171.712,00 (delapan puluh delapan miliar sembilan puluh tujuh juta seratus tujuh puluh satu ribu tujuh ratus dua belas Rupiah) akan dibagikan ke para pemegang saham sebagai dividen tunai sehingga setiap pemegang saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp 12 (dua belas Rupiah) per lembar saham;

Net Income in the amount of Rp 88,097,171,712.00 (Eighty eight billion ninety seven million one hundred seventy one thousand and seven hundred and twelve Rupiah) will be distributed to shareholders as cash dividend of Rp 12 (twelve Rupiah) per share;

Sisa laba bersih sebesar Rp 171.199.845.211,00 (seratus tujuh puluh satu miliar seratus sembilan puluh sembilan juta delapan ratus empat puluh lima ribu dua ratus sebelas Rupiah) akan ditambahkan pada laba ditahan Perseroan.

The remaining of the net income in the amount of Rp 171,199,845,211.00 (one hundred seventy one billion one hundred ninety nine million eight hundred forty five thousand and two hundred and eleven Rupiah) will be added to the Company’s Retained Earnings.

No Agenda Pengambilan Keputusan No Agenda Decision Making

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 64

Page 70: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Changes in the composition of Company’s management.

Perubahan Pasal Anggaran Dasar Perseroan sehubungan penyesuaian Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Amendment of chapters in the Company’s Article of Association relating to adjustments to the Financial Services Authority Regulation and the Convention of General Meeting of Shareholders for Public Company

6. 6.

7. 7.

2. 2.

1. 1.

2. 2.

2. Direksi 2. Board of Directors :a. a.

b. b.

c. c.

Memberi kuasa kepada Direksi dengan hak substitusi untuk menyatakan keputusan ini ke dalam akta notaris dan melaksanakan segala tindakan yang diperlukan, serta memberitahukan perubahan data kepada instansi yang berwenang serta membuat pengubahan serta tambahan dalam bentuk yang bagaimanapun juga yang diperlukan untuk diterimanya pemberitahuan perubahan data tersebut, dan mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya, memilih tempat kedudukan dan melaksanakan tindakan lain yang mungkin diperlukan.

Delegation of authority to the Board of Directors with the right of substitution to affirm this decision unto notarial deed, and to execute any necessary actions, as well as to announce any data changes to all authorized institutions and to make any changes needed in any needed form in order for the changes to be accepted; and to appeal and sign all requests and other documents, to choose the place of domicile, and to perform other necessary actions.

Menyetujui perubahan beberapa pasal dalam Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 mengenai Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang SahamPerusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014, mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Approving the provisions of several chapters in the Company’s Article of Association in accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 32/PJOK.04/2014 regarding Planning and Convening of General Meeting of Shareholders for Public Company; and the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK/.04/2014 regarding the Board of Directors and Commissioners of the issuer or Public Company.

Memberikan persetujuan dan kuasa hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk mengubah beberapa pasal Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014.

Providing consent and power of substitution right to the Company’s Board of Directors to revise several chapters in the Company’s Article of Association in accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 and Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014.

Direktur Utama: Tandean Rustandy, MBADirektur : Edy Suyanto, SEDirektur Independen : Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, MSi

President Directors : Tandean Rustandy, MBADirectors : Edy Suyanto, SEIndependent Director : Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, MSi

No Agenda Pengambilan Keputusan No Agenda Decision Making

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk65

Page 71: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasehat kepada Direksi. Dewan Komisaris ditunjuk oleh RUPS dan di dalam UUPT dijabarkan fungsi, wewenang, dan tanggung jawab dari Dewan Komisaris.

Setiap Komisaris memiliki keahlian khusus, yang termasuk keahlian di bidang hukum, keuangan, dan berbagai aspek bisnis, serta pengalaman sebagai eksekutif di berbagai instansi. Dengan keahlian yang bervariasi dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas, kami yakin kami akan memiliki akuntabilitas dan komitmen yang kuat dari setiap Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan mereka.Dalam melaksanakan tugasnya, Dekom dibantu oleh dua komite, yaitu Komite Audit dan Komite Remunerasi. Jika perlu, Dekom akan meminta saran dan bantuan dari penasihat profesional.

Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan KomisarisPengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana strategis Perseroan untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, cepat, tepat, dan independen.

Calon anggota Dewan Komisaris diputuskan sesuai dengan kebutuhan serta pemenuhan kriteria pokok sebagai anggota yaitu kemampuan, kemauan dan sikap. Anggota Dewan Komisaris dapat diberhentikan untuk sementara waktu oleh RUPS, jika anggota tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar atau terdapat indikasi melakukan kerugian Perseroan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan mendesak bagi Perseroan untuk memberhentikan anggota tersebut.

Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Dewan KomisarisDewan Komisaris sebagai organ Perseroan yang bertugas dan bertanggungjawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan saran kepada Direksi atas pengelolaan Perseroan serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG dengan baik. Namun demikian, Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam mengambil keputusan operasional.

Perseroan telah menjabarkan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari Dewan Komisaris sebagai berikut:

• Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan yang dijalankan oleh Direksi, termasuk perencanaan dan pengembangan, operasi dan anggaran, kepatuhan terhadap Anggaran Dasar Perusahaan dan pelaksanaan mandat dan keputusan RUPS. Dekom tidak berwenang untuk menjalankan maupun mengelola Perseroan, kecuali dalam situasi apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara karena suatu sebab;

• Memberikan saran dan pendapat kepada RUPST mengenai pelaporan keuangan tahunan, rencana pengembangan Perseroan, penunjukan kantor akuntan publik sebagai auditor dan hal-hal penting serta strategis lainnya terkait dengan aksi korporasi Perseroan;

• Melakukan evaluasi atas rencana kerja dan anggaran Perseroan, mengikuti perkembangan Perseroan, dan melakukan koordinasi dengan Direksi jika ada gejala yang menunjukkan Perseroan sedang dalam masalah sehingga Direksi dapat segera mengumumkannya kepada para pemegang saham serta memberikan rekomendasi untuk langkah-langkah perbaikan yang harus ditempuh;

• Memastikan program pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan telah diterapkan dan terpelihara dengan baik sesuai peraturan yang berlaku.

Board of Commissioners is assigned to conduct supervisory in general and/or specific in accordance with articles of association, as well as providing counsel to Board of Directors. The Board of Commissioners is appointed by GMS and its function, authority and responsibility are described in the Law of Limited Liability Companies (UUPT).

Each Commissioner possesses a special expertise, namely in the field of law, finance and other aspects of business, as well as experiences as executives in various institutions. With varying expertise and a clear delegation of tasks and responsibilities, we are confident that there will be accountability and strong commitment from each Commissioner in executing their oversight functions. In carrying out their duties, the Board of Commissioners is supported by two committees, namely the Audit Committee and the Remuneration Committee. If necessary, the Board of Commissioners will seek advice and assistance from professional advisors.

The Appointment and Dismissal of Board of CommissionersThe appointment and dismissal of Board of Commissioners are determined by GMS with regards to the Company’s vision, mission and strategic plan to enable the effective, expedient, accurate, and independent decision making.

Candidates for Board of Commissioners are determined in accordance with the needs and fulfillment of the main criteria as a member, namely ability, willingness and attitude. Each member of the Board of Commissioners may be dismissed temporarily by GMS, in the condition that the member acted against the Article of Association or indicated on causing loss to the Company, or neglected their responsibilities or the Company found compelling reasons to discontinue the member.

Duties, Responsibilities and Authorities of Board of CommissionersBoard of Commissioners is an instrument of the Company whose collective duties and responsibilities are to supervise and advise the Board of Directors regarding Company management, as well as to ensure that the Company has conducted GCG accordingly. Nevertheless, the Board of Commissioners is not allowed to participate in making operational decisions.

The Company has described the duties, authorities and responsibilities of the Board of Commissioners as follow:

• Conducting surveillance on Company management that has been performed by the Board of Directors, including planning and developing, operation and budgeting, compliance towards Articles of Association, and implementation of mandate and decision from GMS. The Board of Commissioners is not authorized to manage or govern the Company, except in a situation where all members of the Directors are dismissed temporarily for a reason;

• Provide instruction and opinion to AGMS regarding annual financial reporting, Company’s development plan, appointment of public accountant firm as independent auditor and other significant and strategic matters pertaining to the Company’s corporate action;

• Perform evaluation on work plan and articles of association, keep pace with the Company’s progress, and coordinate with the Directors when there are indications indicating that the Company is having a problem, so that the Directors can immediately announce it to shareholders and provide recommendation for correction steps that need to be taken;

• Ensure the execution of Corporate Governance program has been implemented and maintained properly according to the regulations.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 66

Page 72: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran RapatRapat Dekom dan Direksi diadakan minimal satu kali setiap bulan setiap saat dianggap perlu oleh satu atau lebih anggota Dekom atau Direksi. Kuorum untuk seluruh rapat Dekom adalah lebih dari setengah dari jumlah Komisaris atau Direksi. Rapat koordinasi antara Dekom dan Direksi diadakan satu kali setiap bulan.

Selain rapat internal Direksi untuk membahas masalah-masalah strategis dan operasional, kebijakan perusahaan, anggaran dan hal-hal penting lainnya, dilaksanakan pula rapat gabungan Komisaris dan Direksi yang diselenggarakan secara rutin satu kali dalam satu bulan atau waktu tertentu jika diperlukan.

Rapat gabungan diselenggarakan untuk membahas perkembangan dalam rangka pengambilan keputusan berkaitan dengan rencana pelaksanaan kegiatan korporasi dan pengelolaan aset Perseroan. Notulen Rapat dibagikan kepada seluruh anggota termasuk yang berhalangan hadir.

Selama tahun 2015, Dewan Komisaris mengadakan 6 (enam) kali pertemuan atau rapat dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:

Frequency of Meetings and Attendance RateThe meeting of Board of Commissioners and Directors is held at least once a month whenever is deemed necessary by one or more members of the Board of Commissioners and Directors. The quorum for every meeting of Board of Commissioners is more than half of the number of Board of Commissioners or Directors. Coordination meeting between Board of Commissioners or Directors is held once a month.

Besides internal meeting of Board of Directors to discuss strategic and operational issues, company policy, budgets and others important matters, a joint meeting of Board of Commissioners and Directors is also carried out regularly once a month or whenever is deemed necessary.

Joint meeting is convened in order to discuss progress in terms of decision making relating to corporate activities planning and the Company’s asset management. Minutes of meeting is distributed to all members, including those who could not attend.

During 2015, Board of Commissioners held 6 (six) sessions or meetings with the following attendance rate from each member:

Peserta MeetingMeeting Participants

JabatanPosition

Prestasi Tingkat KehadiranAttendance Precentage

Jumlah Kehadiran / Total Attendance

KehadiranAttendance

Jumlah RapatMeeting Frequency

Laksamana (Purn) DR. Marsetio, MM;Komisaris Utama

President Commissioner

Wakil Komisaris UtamaVice President Commissioner

Komisaris IndependentIndependen Commissioner

Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH;

Drs. H. Karsanto, MBA

6 5 83%

6 6 100%

6 6 100%

Prestasi Tingkat KehadiranAttendance Precentage

Jumlah Kehadiran / Total Attendance

KehadiranAttendance

Jumlah RapatMeeting Frequency

Tandean Rustandy, MBA;

Edy Suyanto, SE;

Ir. Rudy Sujanto;

Mayjen TNI (Purn) Hatta Syafrudin S.H, M.Si

12 12 100%

12 12 100%

12 12 100%

12 12 100%

Laksamana (Purn) DR. Marsetio, MM;Komisaris Utama

President Commissioner

Wakil Komisaris UtamaVice President Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

CEOChief Executive Officer

COOChief Operating Officer

CFOChief Finacial Officer

Direktur IndipendenIndependent Director

Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH;

Drs. H. Karsanto, MBA;

12 11 92%

12 11 92%

12 10 83%

Tabel tingkat kehadiran Dewan Komisaris - Direksi Attendance Rate Table of Commissioners

Tabel tingkat kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris - Direksi Attendance Rate of the Commissioners-Directors Joint Meeting

Peserta MeetingMeeting Participants

JabatanPosition

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk67

Page 73: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan, sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Dewan Direksi terdiri dari tiga orang, yaitu Direktur Utama, Direktur dan Direktur Independen.

Direksi diwajibkan untuk melaksanakan tugas secara profesional dan sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan oleh Perseroan. Direksi bertanggung jawab menyusun kebijakan bisnis dan strategi dalam rangka manajemen Perseroan.

Pengangkatan dan Pemberhentian DireksiBerdasarkan Pasal 94 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UUPT), anggota Direksi adalah orang perseorangan yang tidak dinyatakan pailit, menjadi anggota direksi atau anggota dewan komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit; atau dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan. Yang dimaksud dengan sektor keuangan, antara lain lembaga keuangan bank dan non-bank, pasar modal dan sektor lain yang berkaitan dengan penghimpunan dan pengelolaan dana masyarakat.

Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Anggota direksi diangkat untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali. Anggaran dasar mengatur tata cara pengangkatan, penggantian, dan atau pemberhentian anggota direksi dan dapat juga mengatur tentang tata cara pencalonan anggota direksi.

Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Direksi

Tugas, wewenang dan tanggung jawab Direksi secara umum adalah:

• Memimpin, mengelola dan menjalankan Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan dan terus berusaha meningkatkan efisiensi Perseroan.

• Mengamankan, menjalankan dan menangani kekayaan Perseroan.

• Mempersiapkan tepat pada waktunya rencana pengembangan korporasi, perencanaan strategis jangka panjang, anggaran tahunan dan rencana-rencana lain yang berkaitan dengan kegiatan Perseroan dan menyerahkannya kepada Dewan Komisaris untuk persetujuan.

• Menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik.

• Menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan harta Perseroan.

Direktur Utama bertanggung jawab dalam memadukan kebijakan dan strategi dengan sumber daya untuk mencapai tujuan Perseroan, serta memastikan pelaksanaan dan pengawasan kebijakan dan strategi tersebut. Sementara Direktur lainnya bertanggung jawab dalam merumuskan kebijakan dan strategi Perseroan, serta memastikan pelaksanaan dan pengawasan pada lingkup kerja masing-masing.

The Directors are fully responsible to managing the Company on behalf and on their interests, also representing the Company both inside and outside the jurisdiction in the accordance with the statute. The Board of Directors consists of President Director, Director and Independent Director.

Board of Directors is required to execute their role professionally and in accordance with the system and procedures that established by the Company. They are responsible for composing the business policy and strategy in terms of Company’s management.

The Appointment and Dismissal of Board of DirectorsAccording to Article 94, Law No. 40 Year 2007 on Limited Company, the members of Board of Directors is someone who is not declared as bankrupt, not a member of any board of directors or commissioners that is found guilty of causing bankruptcy to a Company; or being sentenced for a crime that causes harm to the state and/or associated with financial sector. The definition of financial sector is financial institution, bank or non-bank, capital market and other sectors that are associated with management of public funds.

The Board of Directors is appointed by GMS according to the applicable terms and condition. Board of Directors is appointed for a certain period and can be reappointed. The article of association governs the procedures of appointment, replacement and dismissal of members of of Board of Directors, and also the candidacy of the Board.

Duties, Responsibilities and Authorities of Board of DirectorsThe duties, authorities and responsibilities of the Directors in general are:

• To lead, manage and run the Company in accordance with the Company’s objectives and continues to improve the efficiency of the Company.

• To secure, manage and oversee the Company’s assets.

• To prepare corporate development plan, long-term strategic plan, annual budget and other plans related to the activities of the Company in a timely manner and deliver it to the Board of Commissioners for endorsement.

• To implement the principles of Good Corporate Governance.

• To implement an effective internal control system in order to safeguard the vested interests and assets of the Company.

The President Director is accountable for integrating the Company’s policies and strategies with the resources to achieve the Company’s objectives, as well as to ensure the implementation and surveillance over the policies and strategies. Meanwhile, the other directors are responsible for formulating policy and strategy, as well as ensuring implementation and supervision in their respective scope of work.

DireksiBoard of Directors

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 68

Page 74: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran RapatRapat internal Direksi diadakan untuk membahas masalah-masalah strategis dan operasional, kebijakan perusahaan, anggaran dan hal-hal lainnya yang berkenaan dengan kegiatan bisnis perseroan. Direksi mengadakan rapat sebanyak 15 (lima belas) kali rapat dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota Direksi dalam rapat-rapat sebagai berikut:

Meeting Frequency and Attendance RateInternal meeting of the Directors was held to discuss strategic and operational issues, Company policy, budgets, and other matters related to the Company’s business activity. The Directors has conducted 15 (fifteen) meetings with the following attendance rate:

NamaName

JabatanPosition

Prestasi Tingkat KehadiranAttendance Precentage

Jumlah Kehadiran / Total Attendance

KehadiranAttendance

Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si

Tandean Rustandy, MBA;

Direktur IndipendenIndependent Director

CEOChief Executive Officer

COOChief Operating Officer

CFOChief Finacial Officer

Edy Suyanto, SE;

Ir. Rudy Sujanto;

18 86%

21 100%

21 100%

18 86%

Tabel Tingkat Kehadiran Rapat Direksi Table of Directors’ Meeting Attendance

Direksi PT Arwana Citramulia TbkBoard of Directors of PT Arwana Citramulia Tbk

Page 75: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Sebagai perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia, PT Arwana Citramulia Tbk tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap transparansi keuangan, namun juga hubungan afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi. Transparansi ini bertujuan agar tidak adanya benturan kepentingan antara Dewan Komisaris dan Direksi dengan Perseroan, maupun terhadap Kode Etik Perusahaan.

Informasi afiliasi serta data kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi dapat dilihat pada tabel berikut ini:

As a company that is listed on Indonesia Stock Exchange, PT Arwana Citramulia Tbk not only carries responsibility towards financial transparency, but also towards affiliations between the Board of Commissioners and Directors. This transparency is aimed to ensure there is no conflict of interests between Board of Commissioners and Directors with the Company, as well as the Company’s Code of Conduct.

The affiliation information and shares ownership of Board of Commissioners and Directors can be viewed on the table below:

Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan DireksiAffiliations Between The Board of Commissioners and Board of Directors

Laksamana (Purn) DR. Marsetio, MM; Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

AdaAffiliated

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

AdaAffiliated

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH

Tandean Rustandy, MBA;

Edy Suyanto, SE;

Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si

Drs. H. Karsanto, MBA;

KeteranganDescription

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Hubungan keluargaFamily relationship

Hubungan bisnis atau utang piutangBusiness or debtor-creditor relationship

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang SahamShareholders

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Pemegang SahamShareholders

DireksiBoard of Directors

Dewan Komisaris dan Direksi PT Arwana Citramulia TbkBoard of Commissioners and Directors of PT Arwana Citramulia Tbk

Page 76: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

To assist the Board of Commissioners in setting remuneration for all directors and commissioners, a remuneration committee is established to ensure that remuneration arrangements support the strategic aims of the business and enable the recruitment, motivation and retention of senior management while also complying with the requirements of regulation. The appointment is based on the Board of Commissioners’ Decree No. 5154/ACM/XII/2013 regarding the Appointment of Remuneration Committee.

The Remuneration Committee consists of three members, i.e. one Independent Commissioner as the chairman, and two members who are considered independent on appointment. The Remuneration Committee should make available its terms of reference, explaining its role and the authority delegated to it by the Board of Commissioners.

Where remuneration consultants are appointed, a statement will be made available of whether they have any other connection with the Company.

As for the structure of Remuneration Committee member according to the Circular Decree, is as follow:

Chairman : Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MHMember : Mayjen TNI (Purn) Markus KusnowoMember : Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si

Profile of Remuneration Committee Members

Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MHChairman

The profile of Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH, who is also the Vice President Commissioner, is presented at the Board of Commissioners Profile section on page 31 of this Annual Report.

Mayjen TNI (Purn) Markus Kusnowo Member

Maj. Gen. (Ret.) Markus Kusnowo started his military career after graduating from Indonesian Armed Forces Academy in 1975. Various levels of education that he completed are: Indonesian National Army Command and Staff College, Indonesian National Defense Forces Command and Staff College, and Indonesian National Defense Institute. Has occupied a variety of positions, such as: Commander at District Military Command 1203 (Ketapang), Commander at Resort Military Command 023 (Sibolga), Chief of Garrison Staff, Commander of Military Region I (Bukit Barisan). Served as a member of the Remuneration Committee in Arwana since 2013.

Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.SiMember

The profile of Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si, who is also the Independent Director, is presented at the Board of Directors Profile section on page 32 of this Annual Report.

Komite RemunerasiRemuneration Committee

Untuk membantu Dewan Komisaris menetapkan remunerasi bagi seluruh Direksi dan Komisaris, dibentuklah Komite Remunerasi guna memastikan bahwa penetapan remunerasi menunjang tujuan strategi bisnis dan memungkinkan perekrutan, motivasi dan retensi manajemen senior sembari memenuhi persyaratan regulasi. Pengangkatan didasarkan pada Keputusan Dewan Komisaris No 5154/ACM/XII/2013 tentang Pengangkatan Komite Remunerasi.

Komite Remunerasi terdiri dari tiga anggota, yakni seorang Komisaris Independen selaku ketua dan dua orang anggota yang dinilai independen pada saat pengangkatan. Komite Remunerasi harus menyediakan kerangka acuannya, serta menjelaskan peran dan wewenang yang dilimpahkan kepadanya oleh Dewan Komisaris.

Apabila Perusahaan memakai jasa konsultan remunerasi, Perusahaan harus membuat pernyataan apakah konsultan tersebut memiliki hubungan lain dengan Perusahaan.

Adapun susunan anggota Komite Remunerasi menurut Keputusan Sirkuler tersebut adalah sebagai berikut:

Ketua : Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MHAnggota : Mayjen TNI (Purn) Markus KusnowoAnggota : Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si

Profil Anggota Komite Remunerasi

Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MHKetua

Uraian profil Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH, yang juga merupakan Wakil Komisaris Utama, dapat dilihat pada uraian Profil Dewan Komisaris pada halaman 31 dari Laporan Tahunan ini.

Mayjen TNI (Purn) Markus Kusnowo Anggota

Memulai karier militer setelah lulus dari AKABRI di tahun 1975. Beberapa jenjang pendidikan yang pernah dilalui antara lain: SESKOAD, SESKO TNI dan LEMHANNAS RI. Berbagai jabatan yang pernah diduduki antara lain: Dandim 1203 (Ketapang), Danrem 023 (Sibolga), Kepala Staf Garnizun Kodam Jaya, Pangdam I (Bukit Barisan).Menjabat sebagai anggota Komite Remunerasi di Arwana sejak tahun 2013.

Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.SiAnggota

Uraian profil Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si, yang juga merupakan Direktur Independen, dapat dilihat pada uraian Profil Direksi pada halaman 32 dari Laporan Tahunan ini.

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk71

Page 77: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Tugas dan Tanggung Jawab Komite RemunerasiTugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dituangkan dalam Piagam Komite Remunerasi yang merupakan bagian dari kaidah prosedur Dewan Komisaris. Tugas dan tanggung jawab tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menentukan kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

2. Meninjau jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk hak pensiun dan pembayaran kompensasi, sesuai perkembangan skala usaha, pendapatan, aset Perusahaan dan/atau tolok ukur/survei gaji minimal satu tahun, yang akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

3. Merekomendasikan dan memantau tingkat dan komposisi remunerasi untuk manajemen senior. Definisi manajemen senior untuk tujuan ini ditetapkan oleh Direksi tapi biasanya mencakup lapisan pertama dari Manajemen di bawah level Direksi.

Kebijakan RemunerasiPerusahaan memberikan perhatian lebih besar pada remunerasi berdasarkan pemikiran bahwa tingkat remunerasi harus cukup menarik minat, dapat mempertahankan serta memotivasi direksi dan manajemen senior yang memiliki kualitas yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan dengan hasil yang baik, namun Perusahaan akan menghindari membayar lebih besar daripada yang diperlukan untuk tujuan ini.

Berdasarkan prosedur penetapan remunerasi, target kinerja untuk Direksi ditetapkan setiap awal tahun. Kemudian Komite Remunerasi menentukan indikator untuk penetapan remunerasi, dan menilai apakah kondisi kinerja telah memuaskan dan dapat dilakukan pembayaran insentif tunai tahunan sesuai dengan kriteria kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya.

Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi diatur sedemikian agar dapat mengaitkan kompensasi dengan kinerja Perusahaan dan perseorangan. Kebijakan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan secara reguler dengan mengacu pada perusahaan-perusahaan dalam industri umum pada posisi pasar menengah.

Remuneration Committee Duties and ResponsibilitiesThe Remuneration Committee’s duties and responsibilities are described in the Charter of the Remuneration Committee that forms part of the procedures for the Board of Commissioners. The duties and responsibilities are as follows:

1. To determine remuneration policies for the Company’s Board of Commissioners and Directors.

2. To review the amount of remuneration of the Board of Commissioners and Directors, including pension rights and any compensation payments, according to the business scale development, revenue, Company assets and/or benchmark/salary survey for a minimum of one year, to be presented in the General Meetings of Shareholders.

3. To recommends and monitors the level and structure of remuneration for senior management. The definition of senior management for this purpose is determined by the Directors but normally include the first layer of management directly under the Directors.

Remuneration PolicyThe Company paid more attention to remuneration with the underlying reason that levels of remuneration should be sufficient to attract, retain and motivate directors and senior management of the quality required to run the Company successfully, but the Company will avoid paying more than is necessary for this purpose.

Based on the procedures of remuneration arrangement, the performance targets for the Directors are determined annually at the beginning of the year. Then the Remuneration Committee specify the indicator for the remuneration arrangement, and determines whether performance conditions have been met and can adjust the payout of the annual cash incentive to grant the predetermined performance criteria.

Remuneration structure that indicates the type and amount of remuneration of short-term, post-employment, and/or other long-term for each member of the Board is structured in such a way to link between rewards to corporate and individual performance. The Boards’ remuneration policy is benchmarked regularly against companies in the general industry and aims at the median market position.

Jadilah Petani yang Rendah Hati daripada Pemadam Kebakaran yang

Gagah BeraniIt is better to be A Humble Farmer than An Arrogant Fearless Official

“ “

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 72

Page 78: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Laporan Komite Remunerasi

Para pemegang saham yang terhormat,

Saat ini Komite Remunerasi terdiri dari tiga anggota, dan bertanggung jawab dalam menyiapkan keputusan remunerasi untuk anggota individu dari Dewan Komisaris dan Direksi, berikut dengan Manajemen Senior. Untuk menjaga independensi dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Komite Remunerasi adalah anggota yang tidak memiliki hubungan dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung.

Dalam tahun 2015, Komite Remunerasi membantu Dewan Komisaris menyiapkan usulan mengenai kebijakan, struktur, besaran dan indikator untuk penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, serta melakukan pengungkapan prosedur penetapan tersebut. Struktur remunerasi menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi. Jumlah paket tersebut diperiksa oleh Auditor Eksternal berdasarkan prosedur yang disetujui oleh Komite Audit dan dilaporkan dalam Laporan Tahunan ini.

Untuk tahun berjalan, Komite Remunerasi telah memutuskan bahwa jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi sebesar Rp 7,65 miliar dan Rp 7,53 miliar, masing-masing untuk tahun 2015 dan 2014, seperti yang diungkapkan pada butir 1e dalam Catatan atas Laporan Keuangan yang terlampir bersama ini.

Atas nama Komite Remunerasi,

Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite RemunerasiSepanjang 2015, Komite Remunerasi menyelenggarakan rapat dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:

Remuneration Committee Report

Dear Shareholders,

The Remuneration Committee is currently consisting of three members, and responsible for preparing decisions on the remuneration of individual members of the Board of Commissioners and Directors as well as the senior management. To maintain independence in completing its duties, the members of Remuneration Committee do not have any relation with the Company directly or indirectly. Committee’s tasks are described in the Charter of the Remuneration Committee. In performing its duties and responsibilities, the Remuneration Committee is assisted by independent professionals in which conflicts of interest are avoided.

The Company’s policy on senior management’s remuneration is designed to attract and retain individuals of the highest caliber who can bring their experience and independent views to the policy, strategic decisions and governance of the Company. In setting remuneration levels, the Remuneration Committee takes into consideration the remuneration practices of other companies of similar size and scope. Discussions also covered strategic matters such the allocation of distributable earnings between shareholders and employees. A key philosophy is that staff must be properly rewarded and motivated to perform in the best interests of the shareholders.

For the year under review, the Remuneration Committee has decided that the amount of salaries and allowances of the Board of Commissioners and Directors are Rp 7.65 billion and Rp 7.53 billion for 2015 and 2014 respectively, as was disclosed in point 1e in the Notes to Financial Statements enclosed herein.

On behalf of the Remuneration Committee,

Frequency of Meetings and Attendance Rate of Remuneration Committee During 2015, Remuneration Committee has conducted meetings with attendance rate of each member as follow:

Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH;

Mayjen TNI (Purn) Markus Kusnowo;

Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si

Anggota / Member 3

Ketua / Chairman 3

Anggota / Member 3

100 %

100 %

100 %

Peserta RapatMeeting Participants Jabatan

PositionFrekuensi Rapat

Meeting Frequency Frekuensi KehadiranAttendance Rate

Frekuensi Kehadiran Anggota Komite Audit Attendance Frequency of Audit Committee Members

Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MHKetua / Chairman

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk73

Page 79: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, yang secara efektif telah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan pengawasan terhadap Perusahaan, serta memberikan nasihat-nasihat bagi Direksi, terutama dalam melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko usaha dan investasi sesuai dengan prinsip- prinsip GCG.

Peran Komite Audit sangat penting untuk Tata Kelola Perusahaan melalui fungsi pengawasan atas proses pelaporan keuangan. Peran anggota membutuhkan waktu dan perhatian yang cukup besar dalam mengatasi berbagai risiko dan persoalan yang serius. Komite Audit mengadakan forum yang terpisah dari Manajemen sehingga Auditor dan pihak berkepentingan dapat bebas mendiskusikan masalah.

Komposisi Keanggotaan Komite AuditKomite Audit terdiri dari anggota non-eksekutif di Perusahaan, dan setidaknya satu anggota Komite Audit memiliki kompetensi di bidang akuntansi, keuangan dan/atau audit. Komite Audit bertindak secara independen baik dalam pelaksanaan tugas maupun pelaporan, dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

Anggota Komite Audit terdiri dari empat orang anggota, yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang keuangan, manajemen resiko, perbankan, bisnis dan keahlian lain yang diperlukan. Adapun susunan anggota Komite Audit menurut Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris PT Arwana Citramulia Tbk tertanggal 21 September 2015 adalah sebagai berikut:

Ketua : Drs. H. Karsanto, MBA (Komisaris Independen)

Anggota : Hadi Purnama Widjaja, Oei (Tenaga Ahli Bidang Manajemen Risiko)

Anggota : Drs. Lukman Sidharta, MBA (Tenaga Ahli Bidang Perbankan dan Keuangan)

Sekretaris : Tedy Sofyan, AMd (Tenaga Ahli Bidang Akuntansi dan Keuangan)

Profil Anggota Komite AuditDrs. H. Karsanto, MBAKetua

Uraian profil Drs. H. Karsanto, MBA, yang juga merupakan Komisaris Independen, dapat dilihat pada uraian Profil Dewan Komisaris pada halaman 31 dari Laporan Tahunan ini. Beliau telah menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak tahun 2013.

Hadi Purnama Widjaja, OeiAnggota

Mengawali karirnya di perusahaan manufaktur dan distribusi. Berpengalaman selama 27 tahun dalam perusahaan distribusi bahan bangunan mulai dari Branch Manager, Regional Manager, Operational Director dan Chief Operating Officer (COO). Menjabat di PT Arwana Citramulia Tbk sebagai Komisaris Independen mulai dari 2001-2013, dan Direktur Independen sejak 2013-2014.

Drs. Lukman Sidharta, MBAAnggota

Memperoleh Sarjana Ekonomi dari Universitas Islam Indonesia dan program pasca sarjana di University of Colorado di Denver, AS, serta memiliki pengalaman sebagai Direksi, Komisaris, pemimpin wilayah dan pemimpin divisi lebih dari 30 tahun, yang meliputi industri perbankan dan industri lainnya. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2011.

In performing the oversight function, the Board of Commissioners is assisted by Audit Committee, which has effectively assisted the Board in conducting oversight of the Company, as well as providing counsels for the Directors, especially in conducting periodic assessment and providing recommendations on the risks of the business and investments according to the principles of good corporate governance.

The Audit Committee’s role is critical to the governance of the Company through its oversight function of the financial reporting process. The member’s role demands significant time and attention in addressing multiple risks and critical issues. It provides a forum separate from management in which auditors and other interested parties can candidly discuss their concerns.

Composition Of Audit Committee MembersThe Audit Committee is composed of non-executive members of the Company, and at least one member of the Audit Committee is competent in accounting, finance, and/or auditing. Audit Committee acts independently both in the execution of its duty, as well as reporting, and is responsible directly to the Board of Commissioners.

The Audit Committee consists of four members, who have skills and experience in finance, risk management, banking, business and other necessary expertise. According to the Board of Commissioners Circular Decree dated September 21, 2015, the composition of Audit Committee member is as follow:

Chairman : Drs. H. Karsanto, MBA (Independent Commissioner)

Member : Hadi Purnama Widjaja, Oei (Expert in Risk Management)

Member : Drs. Lukman Sidharta, MBA (Expert in Banking and Finance)

Secretary : Tedy Sofyan, AMd (Expert in Accounting and Finance)

Profile Of Audit Committee MembersDrs. H. Karsanto, MBAChairman

The profile of Drs. H. Karsanto, MBA, who is also the Independent Commissioner, is presented at the Board of Commissioners Profile section on page 31 of this Annual Report. He serves as Chairman of the Audit Committee since 2013.

Hadi Purnama Widjaja, OeiMember

Began his career in manufacturing and distribution companies. 27 years of experience in building materials distribution companies ranging from Branch Manager, Regional Manager, Operational Director and Chief Operating Officer (COO). Served as Independent Commissioner from 2001 to 2013, and as Independent Director from 2013-2014.

Drs. Lukman Sidharta, MBAMember

Obtained his Bachelor of Economics from the Islamic University of Indonesia and Master degree at the University of Colorado at Denver, U.S, and has experience as Director, Commissioner, Head of District and Division for more than 30 years, which include banking and other industries. Serves as a Member of the Audit Committee since 2011.

Komite AuditAudit Committee

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 74

Page 80: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Tedy Sofyan, AMdSecretary

Possess experience as senior manager in accounting and finance in various companies. Served as Committee Audit Secretary since 2015.

Audit Committee IndependencyAudit Committee performs its functions and duties professionally and independently without interference from any parties that are not in accordance with applicable laws. Based on Committee Audit Charter, independency qualifications from members of Audit Committee have to meet the following criteria:

• Do not have position in Public Accounting Firm, Law Consultant Office or other parties that provide audit and non-audit services and/or other consultant services to the Company in the last 6 (six) months;

• Not an individual, who is authorized and responsible in planning, leading or controlling the Company’s activities in the last 6 (six) months;

• Do not have direct or indirect business relationship related to business activity of the Company;

• Are not affiliated, whether horizontally or vertically, with Board of Commissioners and Board of Directors.

Audit Committee Duties And Responsibilities The duties and responsibilities of Audit Committee are described in particular in the Committee Audit Charter, which includes:

1. Monitoring the effectiveness of the internal control and internal audit process

Internal control includes the policies and practices used to control the operations, accounting, and regulatory compliance of the Company. The Management and function of both Internal and External Auditors provide reporting to the Audit Committee regarding the effectiveness and efficiency of internal control.

2. Oversight of financial reporting and accounting

The Audit Committee typically reviews quarterly and yearly financial statements. In addition, the Committee also discusses complex accounting estimates and judgments made by the Management and the implementation of new accounting principles or regulations.

3. Oversight of the External Auditor

The Audit Committee typically approves the selection of the External Auditor (also called Public Accounting Firm), reviews the Company’s Financial Statements quarterly and issues an opinion on the accuracy of the Company’s yearly Financial Statements. Replacing the External Auditor typically also requires the Audit Committee’s approval.

Tedy Sofyan, AMdSekretaris

Memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun sebagai manajer senior akuntansi dan keuangan di berbagai perusahaan. Menjabat sebagai Sekretaris Komite Audit sejak tahun 2015.

Independensi Komite AuditKomite Audit melaksanakan fungsi dan tugasnya secara profesional dan independen, tanpa campur tangan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sesuai dengan Piagam Komite Audit, kualifikasi independensi dari anggota Komite Audit harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

• Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik (KAP), Kantor Konsultan Hukum, atau pihak-pihak lain yang memberikan jasa audit, non-audit dan atau jasa konsultan lainnya kepada Perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;

• Bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan Perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir;

• Tidak mempunyai hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan;

• Tidak mempunyai hubungan afiliasi baik secara horizontal maupun vertikal dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi.

Tugas Dan Tanggung Jawab Komite AuditTugas dan tanggung jawab Komite Audit secara khusus dijelaskan dalam Piagam Komite Audit, yang meliputi:

1. Memantau efektivitas proses pengendalian internal dan audit internal

Pengendalian internal meliputi kebijakan dan praktek yang digunakan untuk mengawasi operasi, akuntansi, dan kepatuhan terhadap peraturan Perusahaan. Manajemen dan kedua fungsi Internal Audit dan Auditor Eksternal memberikan laporan kepada Komite Audit mengenai efektivitas dan efisiensi pengendalian internal.

2. Mengawasi pelaporan keuangan dan akuntansi

Komite Audit secara khusus menelaah laporan keuangan triwulanan dan tahunan. Selain itu, Komite Audit juga membahas estimasi akuntansi yang kompleks dan pertimbangan yang dibuat oleh Manajemen serta penerapan prinsip-prinsip akuntansi dan peraturan yang baru.

3. Pengawasan terhadap Auditor Eksternal

Komite Audit secara khusus mengesahkan pemilihan Auditor Eksternal (juga disebut Kantor Akuntan Publik), menelaah Laporan Keuangan Perusahaan triwulanan dan mengeluarkan pendapat atas keseksamaan Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan. Mengganti Auditor Eksternal secara khusus juga memerlukan persetujuan Komite Audit.

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk75

Page 81: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

4. Pengawasan terhadap kepatuhan peraturan

Komite Audit secara khusus membahas litigasi atau resiko kepatuhan peraturan dengan Manajemen, biasanya melalui penerangan ringkas atau laporan dari Penasehat Hukum. Penasehat Hukum juga bertindak sebagai Chief Compliance Officer atau Ethics Officer yang melaporkan insiden atau resiko yang berkaitan dengan kode etik Perusahaan.

5. Pengawasan terhadap manajemen risiko

Perusahaan memiliki berbagai fungsi yang melangsungkan kegiatan untuk memahami dan menangani risiko yang mengancam pencapaian tujuan Perusahaan. Kebijakan dan praktek yang digunakan oleh Perusahaan untuk mengidentifikasi, memprioritaskan, dan meresponi risiko (atau peluang) secara khusus dibahas dengan Komite Audit.

Frekuensi Pertemuan Dan Tingkat Kehadiran Komite AuditSepanjang 2015, Komite Audit menyelenggarakan rapat dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota sebagai berikut:

4. Oversight of regulatory compliance

The Audit Committee typically discusses litigation or regulatory compliance risks with the Management, generally via briefings or reports from Legal Counsel. The Legal Counsel also acts as a Chief Compliance Officer or Ethics Officer that report incidents or risks related to the Company’s code of conduct.

5. Oversight of risk management

The Company has a variety of functions that perform activities to understand and address risks that threaten the achievement of the Company’s objectives. The policies and practices used by the Company to identify, prioritize, and respond to the risks (or opportunities) are typically discussed with the Audit Committee.

Frequency Of Meetings And Attendance Rate Of Audit Committee During 2015, Audit Committee has conducted meetings with attendance rate of each member as follow:

Laporan Komite AuditPara pemegang saham yang terhormat,

Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan laporan bahwa peran Komite Audit adalah memantau integritas informasi keuangan dan memberikan jaminan kepada Dewan Komisaris dan Direksi bahwa sistem pengendalian internal dan manajemen risiko perusahaan sudah sesuai dan telah ditinjau secara berkala seiring dengan pengawasan pekerjaan auditor eksternal, persetujuan remunerasi mereka, dan rekomendasi penunjukan mereka sebagai auditor eksternal.

Semua kegiatan internal audit dilaksanakan oleh tim Internal Audit di bawah pimpinan Vice President of Financial Controller, yang melapor kepada Chief Financial Officer, tetapi juga memiliki jalur pelaporan yang independen kepada Komite Audit. Dengan rekomendasi dari Internal Audit, Manajemen kemudian menyetujui dan menerapkan rencana tindakan perbaikan, dimana kelengkapannya akan dipantau oleh Internal Audit, dan hasilnya dilaporkan kepada Manajemen dan Komite Audit.

Audit Committee ReportDear Shareholders,

We are hereby to declare that the role of the Audit Committee is to monitor the integrity of financial information and to provide assurance to the Board of Commissioners and Directors that the Company’s internal controls and risk management systems are appropriate and regularly reviewed, together with overseeing the work of the external auditors, approving their remuneration and recommending their appointment.

All internal audit activity is conducted by Internal Audit team under the leadership of the Vice President of Financial Controller, who reports to the Chief Financial Officer, but also has an independent reporting line to the Audit Committee. In view of the Internal Audit’s recommendations, the Management agrees and implements corrective action plans, which are tracked to completion by the Internal Audit, with the results reported to the Management and the Audit Committee.

Peserta MeetingMeeting Participants

JabatanPosition

Frekuensi KehadiranAttendance Rate

Frekuensi Rapat / Meeting Frequency

InternalAuditor

Accounting ExternalAuditor

Management Internal

Tedy Sofyan, AMd 5 12 100 %

Drs. H. Karsanto, MBA;Ketua

Chairman

AnggotaMember

AnggotaMember

SekretarisSecretary

Hadi Purnama Widjaja, Oei;

Drs. Lukman Sidharta, MBA;

5 12 100 %

5 12 100 %

5

3

3

3

3

2

2

2

2

2

2

2

2 12 100 %

Rapat dan Frekuensi Kehadiran Anggota Komite Audit Meeting and Attendance Frequency of Audit Committee Members

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 76

Page 82: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Komite Audit mengadakan rapat 12 kali dalam tahun ini. Di samping pekerjaan yang biasa, Komite Audit juga diberi tanggung jawab untuk meninjau efektifitas pengendalian internal perusahaan. Komite Audit menggunakan informasi yang didapat dari berbagai sumber yang berlainan guna menjalankan tanggung jawab ini, termasuk laporan berkala yang disampaikan oleh Internal Audit; laporan dari bagian inti perusahaan yang memperincikan pendekatan mereka terhadap manajemen risiko dan kepatuhan dengan menyoroti isu-isu signifikan; diskusi dengan Corporate Risk and Internal Audit (CRIA); dan laporan independen dari auditor eksternal.

Dengan bantuan konsultan Manajemen Risiko, materialitas risiko dinilai berdasarkan kriteria finansial dan non-finansial, dan probabilitas risiko yang timbul dijabarkan. Kemudian rincian penilaian digabung untuk memberikan masukan terhadap penilaian risiko perusahaan, yang dibahas oleh CRIA bersama Konsultan sebelum dipresentasikan kepada Komite Audit. Perusahaan bertujuan untuk mengaplikasikan keahlian mengelola secara hati-hati dan memantau risiko tersebut secara rutin, daripada menghilangkan risiko tersebut.

Komite Audit juga mengadakan rapat dengan manajemen senior secara berkala mendiskusikan masalah kinerja, operasional dan anggaran untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang timbul dalam menyelesaikan anggaran dan rencana strategis dengan baik. Komite Audit mendapatkan manfaat dari keanggotaan lintas-fungsional, yang meliputi manajemen senior pada bagian-bagian penting seperti IT, Akuntansi dan Keuangan, Sekretariat Perusahaan, Corporate Affairs, Sumber Daya Manusia, Pengadaan, dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Sepanjang tahun, seiring dengan ekspansi perusahaan, Komite Audit terus memusatkan perhatian untuk memastikan bahwa sistem terpadu dan sistem pengendalian internal ikut berkembang sesuai dengan itu dan berjalan efektif secara keseluruhan. Hal ini meliputi semua pengendalian yang material termasuk finansial, operasional dan pengendalian terhadap kepatuhan. Komite Audit juga fokus pada manajemen risiko, dan memastikan bahwa manajemen menerapkan sistem yang efektif dalam identifikasi risiko, penilaian risiko, dan mitigasi risiko.

Laporan Keuangan Konsolidasi bersama Laporan Auditor Independen dianggap sebagai satu kesatuan dalam Laporan Tahunan. Komite Audit membantu memastikan bahwa Laporan Tahunan sudah akurat, tepat waktu, jelas, obyektif, dan memberikan informasi yang diperlukan oleh pemegang saham untuk menilai kinerja, model usaha dan strategi perusahaan. Dewan Komisaris dan Direksi merasa puas bahwa semua kualitas ini sudah terpenuhi di dalam Laporan Tahunan ini. Ringkasan tanggung jawab Direksi untuk Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan serta Laporan Auditor mengenai tanggung jawab mereka disajikan di halamanhalaman paling akhir pada Laporan Tahunan ini.

Atas nama Komite Audit,

The Audit Committee met twelve times during the year. In addition to the usual work of the Committee, the Committee has also been delegated the responsibility for reviewing the effectiveness of the Company’s internal controls. The Audit Committee uses information drawn from a number of different sources to carry out this responsibility including: regular reports provided by the Internal Audit, reports from key Company functions detailing their risk management and compliance approaches and highlighting any significant issues, discussions with Corporate Risk and Internal Audit (CRIA), and independent report from external auditors.

With the help of Risk Management Consultants, the materiality of the risk is measured based on financial and non-financial criteria, and the probability of the risk arising is mapped out. The detailed assessments are then consolidated to provide input into the Company risk assessment, which is discussed by the CRIA with the Consultants prior to presentation to the Audit Committee. The Company prefers to implement expertise in prudent management and regular monitoring of such risks, rather than eliminating them.

The Committee also meets with senior management on a regular basis to discuss performance, operational and budget issues to identify any emerging risks in achieving the budget and strategic plan. The Committee benefits from cross-functional membership encompassing senior management of key areas such as IT, Accounting and Finance, Company Secretary, Corporate Affairs, Human Resources, Procurement, and Corporate Social Responsibility.

During the year, in line with the Company’s expansion, the Committee continued to focus on ensuring that the integrated systems and controls are evolving accordingly and operating effectively on the whole. This covered all material controls including financial, operational and compliance controls. The Committee also focused on risk management, ensuring that management implements effective systems of risk identification, assessment and mitigation.

Consolidated Financial Statements with Independent Auditors’ Report are taken as a whole together with Annual Report. The Committee helps to ensure that the Annual Report is accurate, on time, clear, objective and provide the information necessary for stakeholders to assess the Company’s performance, business model and strategy. The Board of Commissioners and Directors are satisfied that the Annual Report has met these qualities. Summaries of the Directors’ responsibilities for the Annual Report and Financial Statements as well as Report of the Auditors concerning their reporting responsibilities are presented on the last pages of this Annual Report.

On behalf of Audit Committee,

Ketua / ChairmanDrs. H. Karsanto, MBA

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk77

Page 83: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada CEO, dan bertindak sebagai liaison officer antara Perseroan dengan stakeholders, yang bertanggung jawab atas kewajiban keterbukaan informasi serta menyediakan informasi bagi pasar modal.

Sekretaris Perusahaan adalah posisi senior di Perseroan, yakni di atas posisi manajerial. Sekretaris Perseroan merupakan wakil Perseroan yang namanya tercantum pada dokumen-dokumen hukum, yang bertanggung jawab atas administrasi Perseroan yang efisien, khususnya yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap undang- undang dan peraturan terkait, dan menginformasikan kepada anggota Dewan mengenai tanggung jawab hukum mereka.

Pemegang saham dapat berhubungan dengan Direksi atau Direktur secara individu c/o Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk menelaah semua komunikasi pemegang saham yang dialamatkan ke Direksi atau Direktur secara pribadi untuk menentukan apakah komunikasi demikian memerlukan penelaahan, jawaban atau tindakan Direktur secara individu atau Direksi secara keseluruhan.

Sesuai ketentuan Peraturan Bapepam Nomor IX.1.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Sekretaris Perusahaan juga mengelola Daftar Khusus kepemilikan saham seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi beserta keluarganya agar jangan sampai terdapat transaksi benturan kepentingan, membuat daftar pemegang saham dengan kepemilikan 5% atau lebih, memfasilitasi penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB, mengadakan paparan publik dan pemberitahuan pers serta mengadakan pertemuan dengan wartawan pasar modal.

Tata kelola perusahaan yang baik adalah penting sekali bagi kinerja Perseroan. Oleh sebab itu, Sekretaris Perusahaan membantu Direksi membuat prinsip-prinsip dan praktek tata kelola perusahaan yang baik untuk disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan serta ekspektasi para pemegang saham. Selain itu Sekretaris Perusahaan juga membantu Manajemen memberikan umpan balik yang sistematis agar mampu merespon dinamika pemegang saham dan pasar modal secara tepat dan efektif.

The Corporate Secretary is responsible to the CEO, and serves as a liaison officer between the Company and its stakeholders, who is responsible for information transparency and providing information for the capital market.

Corporate Secretary is a senior position in the Company, above the managerial position. The role of Corporate Secretary is as the Company’s named representative on legal documents and is responsible for the efficient administration of the Company, particularly with regards to ensuring compliance with relevant legislation and regulation, and keeping Board members informed of their legal responsibilities.

Shareholders can communicate with Board of Directors of the Company in care of the Corporate Secretary. The Corporate Secretary is responsible for reviewing all shareholder communications addressed to the Board of Directors or individual directors to determine whether such communications require review, response or action of an individual director or the Board at large.

In accordance with the determination of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) in Rule Number IX.1.4 regarding formation of Corporate Secretary, the Corporate Secretary also in charge of maintaining Special Register on the shares ownership of Commissioners, Directors and their families in order to hinder any transaction with conflict of interests, preparing register of shareholders with 5% ownership or more, facilitating Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders, arranging public exposes and press releases as well as meeting with capital market journalists.

Good corporate governance is crucial for the performance of the Company. For this reason, the Corporate Secretary assists the Board of Directors in formulating corporate governance principles and practices that will fit the Company’s needs and shareholders’ expectations. Moreover, the Corporate Secretary also helps the Management in providing systematic feedback in order to be able to respond precisely and effectively to the dynamics of shareholders and capital market.

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

BOC dan BOD di Rapat Umum Pemegang Saham 2015BOC and BOD in the 2015 General Meeting of Shareholders

Page 84: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Sebagai wujud komitmen Perseroan dalam terciptanya Tata Kelola Perusahaan serta menyelaraskan keputusan ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. KEP-496/BL/2008, maka Perseroan berkomitmen untuk terus memperkuat Unit Audit Internal.

Untuk menjaga independensi, Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit Audit Internal yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

Kepala Unit Audit Internal Perseroan dijabat oleh Fajar Imam Wahyudi berdasarkan surat Keputusan Direksi No. 4797/ACM/VI/2013 tanggal 1 Juni 2013. Fajar Imam Wahyudi berlatar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi Akuntansi Universitas Mercu Buana Jakarta dengan pengalaman 14 tahun sebagai Internal Audit di beberapa Perseroan sebelum bergabung di Perseroan ini sejak 1 Maret 2013.

Unit Audit Internal diharapkan dapat menjadi strategic partner yang tanggap dan terpercaya untuk mendukung tugas Direksi serta jajaran manajemen dalam mencapai sasaran Perseroan.

Unit Audit Internal berfungsi memberikan keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional Perseroan. Strateginya melalui pendekatan sistematis dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses Tata Kelola Perusahaan.

Adapun tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal, antara lain:

• Menyusun dan melaksanakan rencana internal audit tahunan• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen

dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan

efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya

• Memberi saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen

• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut ke Direktur Utama dan Dewan Komisaris

• Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan

• Bekerja sama dengan Komite Audit

• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan internal audit yang dilakukannya

• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Unit Audit Internal kerap bekerja sama dengan Komite Audit guna mendiskusikan temuan-temuan yang perlu mendapat perhatian dan tindakan perbaikan lebih lanjut yang secara keseluruhan berguna bagi peningkatan kinerja Perseroan.

Selama tahun 2015, secara rutin Unit Audit Internal melaporkan hasil audit kepada Direktur Utama, Direksi terkait dan Komite Audit. Laporan tersebut termasuk rekomendasi perbaikan dan pemantauan hasil implementasi perbaikan.

As a commitment to realize the creations of the Good Corporate Governance and to satisfy the decision of the Chairman of Indonesian Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution No. KEP-496 / BL / 2008, the Company is committed to continuing strengthen the Internal Audit Unit.

To maintain independence, the Internal Audit Unit is led by a Head of Internal Audit which appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners.

The Head of Internal Audit Unit held by Fajar Imam Wahyudi based based on the decision of Directors No. 4797 / ACM / VI / 2013 dated June 1st, 2013. Fajar Imam Wahyudi has Bachelor obtained Bachelor degree in Accounting from Mercu Buana University in Jakarta with 14 years of experiences as Internal Audit in several companies before joining Company since March 1st, 2013.

The Internal Audit Unit is expected to be a strategic partner who responsive and reliable to support the work of the Board of Directors and the management in achieving the objectives of the Company.

Internal Audit Unit has a function to provide confidence and independent consultancy and objective in order to increase the value and improve the operations of the Company, through a systematic approach, by evaluating and improving the effectiveness of risk management, control, and Good Corporate Governance processes.

The duties and responsibilities of the Internal Audit Unit, among others:

• Develop and implement an annual plan of internal audit

• Testing and evaluating the implementation of internal control and risk management system in accordance with Company policy

• Performing examination and assessments to the efficiency and effectiveness of the financial sector, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities

• Provide suggestions for improvements and objective information about the activities examined at all levels of management

• Generate audit report and submit the report to President Director and Board of Commissioners

• Monitoring, analyzing and reporting the implementation of the improvements that have been recommended

• Working closely with the Audit Committee

• Compiling program to evaluate the quality of the Internal Audit activities that have been done

• Performing special examination if necessary

The Internal Audit Unit frequently work closely with the Audit Committee to discuss the findings which require attention and further remedial action which is useful for improving the overall performance of the Company.

Throughout 2015, Internal Audit Unit regularly reports audit results to the President Director, related Board of Directors, and Audit Committee. Those reports include recommendations for improvements and monitoring of the implementation of those improvements.

Unit Audit InternalInternal Audit Unit

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk79

Page 85: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Dalam rangka menciptakan tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan menerapkan Sistem Pengendalian Internal, sesuai dengan kerangka Sistem Pengendalian Internal yang diakui secara internasional sebagai COSO framework(The Committee of Sponsoring Organization of Treadway Commission). Pengendalian internal sebagai suatu proses yang dilakukan oleh Direksi, Manajemen, dan personil lainnya, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan yang berkaitan dengan operasi, pelaporan, dan kepatuhan.

Agar Sistem Pengendalian Internal semakin efektif, mengharuskan Perseroan secara terus menerus mengidentifikasi dan menilai risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian sasaran. Penilaian risiko harus pula dilakukan oleh Unit Audit Internal, sehingga cakupan audit yang dilakukan lebih luas dan menyeluruh.

Perseroan memandang penting untuk meningkatkan Sistem Pengendalian Internal yang berkesinambungan, karena dengan Sistem Pengendalian Internal Perseroan yang kuat dan dapat diandalkan, Perseroan pada akhirnya mampu:

1. Menjaga dan mengamankan harta kekayaan Perseroan;

2. Menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat;

3. Meningkatkan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur serta kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

4. Meminimalisir dampak kerugian yang diakibatkan karena adanya penyimpangan termasuk kecurangan / fraud dan pelanggaran aspek kehati-hatian;

5. Meningkatkan efektivitas Perseroan dan meningkatkan efisiensi biaya.

Selama tahun 2015, Sistem Pengendalian Internal Perseroan telah berjalan relatif baik dan efektif, sehingga operasi Perseroan sehari-hari dapat senantiasa berjalan lancar, tanpa kendala yang berarti. Hal ini tidak terlepas dari penerapan kebijakan, sistem maupun prosedur secara ketat, disamping peran Unit Audit Internal bersama dengan Komite Audit, yang terus melakukan temuan dan perbaikan secara berkesinambungan, sehingga setiap kebijakan, sistem maupun prosedur yang ada dapat terus disempurnakan.

In order to create Good Corporate Governance, the Company implements an internal control System, in accordance with the Internal Control System framework which is internationally known as COSO (The Committee of Sponsoring Organization of Treadway Commission) framework. Internal Control is a process that is undertaken by Directors, Management and other personnel. This process is designed to provide sufficient confidence in achieving objectives that are associated with operational, reporting and compliance.

In order for the Internal Control System to be more effective, the Company continuously identifies and evaluates risks that could affect the achievement of objectives. Risk evaluation should also be conducted by Internal Audit Unit in order for the audit scope to be more effective and comprehensive.

Arwana perceives the importance of improving a sustainable Internal Control System because a strong and reliable system will enable the Company to:

1. Maintain and secure Company’s assets;

2. Ensure the availability of accurate reports;

3. Increase the compliance of systems and procedures, as well as compliance towards prevailing regulations and laws;

4. Minimize the impact of losses that are caused by deviation, including frauds and violations of prudential aspects;

5. Increase the effectiveness of the Company, as well as cost efficiency.

During 2015, the Arwana’s Internal Control System has been running effectively and relatively well, so that daily operations in the Company could run smoothly without any significant constraints. This is achieved by strict implementation of policies, systems and procedures, as well as the roles of Internal Audit, together with Audit Committee, which constantly comes up with findings and improvements so that every policy, system and procedure could continuously be fine-tuned.

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Perseroan memandang penting untuk meningkatkan Sistem Pengendalian Internal

yang berkesinambunganThe Company perceives the importance of improving a

sustainable Internal Control System“ “

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 80

Page 86: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Sistem Manajemen RisikoDalam menjalankan usahanya, Perseroan dihadapkan pada beberapa risiko, yaitu: risiko pasar, risiko harga komoditas, dan risiko suku bunga. Pengelolaan risiko dilakukan Perseroan melalui sistem manajemen risiko yang terukur dengan tujuan meminimalkan dampak negatif dari risiko-risiko tersebut terhadap operasional dan finansial Perseroan.

Risiko PasarSeiring dengan prospek industri yang baik, persaingan dalam industri keramik pun semakin kompetitif, pada umumnya persaingan tersebut didorong oleh faktor konsumen, konsumen semakin cerdas dalam memilih keramik baik dari sisi desain, harga, maupun kualitas. Konsumen lebih memilih harga yang kompetitif dengan kualitas baik, menyadari risiko tersebut Perseroan senantiasa terus berinovasi dalam mengembangkan produk baru untuk memenangkan persaingan pasar.

Strategi lain yang dilakukan Perseroan dalam meminimalisasi risiko pasar adalah dengan membangun pabrik dekat dengan pasar yang tersedia, sehingga diharapkan dapat memangkas biaya pengiriman ke tempat tujuan, dengan demikian harga produk dapat lebih bersaing.

Risiko Harga KomoditasPerseroan menyadari bahwa masih terdapat bahan baku yang masih harus diimport, disisi lain nilai tukar rupian terus melemah terhadap mata uang asing, risiko ketidakstabilan harga komoditas bahan baku menjadi perhatian bagi Perseroan karena berdampak pada meningkatnya biaya produksi, oleh karena itu Perseroan terus mencari bahan baku lokal alternatif yang dapat menggantikan bahan baku import, sehingga diharapkan dapat menekan biaya produksi yang terus meningkat akibat melemahnya mata uang rupiah.

Risiko kenaikan Harga Pokok Produksi juga sangat dipengaruhi oleh harga komoditas gas bumi. Gas bumi adalah sumber energi utama industri keramik. Kontinuitas pasokan gas bumi serta biaya gas dalam mata uang USD serta kebijakan mengenai gas bumi yang belum berpihak kepada industri keramik, merupakan risiko-risiko yang dihadapi oleh industri keramik pada umumnya.Oleh karena itu Perseroan, melalui Asosiasi Industri Keramik, terus mendorong pemerintah untuk memberikan insentif kepada industri keramik pada umumnya agar industri keramik di indonesia dapat bersaing secara kompetitif.

Risiko Suku BungaRisiko suku bunga timbul terutama dari perubahan tingkat suku bunga sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh dari bank. Untuk meminimalisasi risiko suku bunga yang tidak menentu, Perseroan mempercepat pelunasan pembayaran pinjaman dan lebih memilih melakukan pembiayaan proyek-proyek pembangunan melalui pendanaan internal.

Risk Management SystemIn operating its daily business, the Company is exposed to several risks, specifically market risk, commodity price risk, and interest rate risk. However, the Company needs to manage the risks with risk management system for minimalize the negative impact that can disturb the operational and financial system of the Company.

Market RiskAs the industry shows positive outlook, competition in the industry is getting more competitive as well. Generally, the competition is driven by consumer factors, especially as consumer is getting smarter in choosing product, in terms of design, price, as well as quality. Consumer prefers a more competitive pricing with better quality, realizing this risk, Arwana continues to innovate in developing new products to win market share.

Another strategy that the Company does in minimizing market risks is by building factory close to existing market. This strategy helps decrease shipping costs, which in turn resulted in a more competitive product pricing.

Commodity Prices RiskThe Company realized there are a significant number of materials that is still being imported, while the Rupiah continues to weaken against foreign currencies. The risk of instability in prices of raw material becomes a concern for the Company because it directly impacts the increase of production cost. Therefore, the Company is continuously looking for alternative in local materials that can be used to substitute the imported raw materials, so that it can push the production cost, which tends to rise along with the weakening of Rupiah.

The risk of increase in Cost of Goods Sold is also influenced by the price of natural gas commodity. Natural Gas is the main energy source for ceramic industry. The continuity of supply of natural gas, as well as the increasing gas price, along with policies on natural gas that are not siding with the ceramic industry, are several risks that challenge the industry in general. Therefore, the Company continues to encourage the government, through the Association of Indonesian Ceramic Industry, to provide incentives for the ceramic industry in general so that ceramic industry in Indonesia can compete competitively.

Interest Rate RiskInterest rate risk is triggered by the change of interest rate in relation to loans acquired by bank. To minimize the risk of fluctuating interest rate, Company should accelerate the loan repayment and incline to fund projects through internal funding.

Manajemen RisikoRisk Management

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk81

Page 87: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Kode etik Perseroan dibuat berlandaskan visi dan misi Perseroan. Kode etik berfungsi sebagai acuan bagi karyawan dalam berinteraksi dengan pihak dalam dan pihak luar. Kemudian, seluruh karyawan diharapkan untuk berperilaku sesuai nilai-nilai Perseroan dan menerapkan kode etik dalam kegiatan sehari-hari. Perseroan secara berkala mengadakan acara untuk mengingatkan dan menekankan penerapan kode etik,

Pokok-pokok panduan kode etik adalah sebagai berikut:

1. KepatuhanMematuhi hukum, undang-undang dan peraturan, baik yang tersurat maupun yang tersirat, merupakan landasan dimana standar etika Perseroan dibangun.

2. Benturan kepentinganAnggota Perseroan harus menyadari bahwa kedudukan mereka di Perseroan harus merupakan pekerjaan utama bagi mereka. Mereka harus menghindari setiap koneksi bisnis - baik langsung maupun tidak - dengan konsumen, pemasok atau kompetitor Perseroan, kecuali atas nama dan untuk kepentingan Perseroan.

3. Insider Trading dan Penggunaan Peluang KorporasiAnggota Perseroan yang memiliki akses ke informasi rahasia tidak diperkenankan menggunakan atau memberikan informasi untuk tujuan perdagangan saham atau untuk tujuan lainnya. Anggota Perseroan tidak boleh menggunakan hak milik Perseroan, informasi, atau kedudukan untuk keuntungan pribadi yang tidak patut, dan anggota Perseroan tidak boleh bersaing dengan Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

4. Persaingan dan Hubungan Kerja yang AdilPerseroan berusaha untuk unggul dalam persaingan secara adil dan jujur. Untuk mempertahankan reputasi Perseroan yang sangat berharga, kepatuhan terhadap proses mutu Perseroan, syarat-syarat untuk keamanan, dan undang-undang tentang lingkungan hidup adalah sangat penting.

5. Diskriminasi dan PelecehanPerseroan memegang teguh komitmen tentang penyediaan kesempatan kerja yang sama dalam semua aspek pekerjaan dan tidak akan mentolerir setiap diskriminasi atau pelecehan yang melanggar hukum dalam bentuk apapun juga.

6. Kesehatan dan KeamananSetiap Anggota Perseroan memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kesehatan tempat kerja dengan mengikuti peraturan dan praktek kesehatan serta melaporkan kecelakaan, luka serta peralatan, praktek dan kondisi yang tidak aman. Penggunaan obat-obatan terlarang atau minuman keras tidak diperbolehkan di tempat kerja.

Saat ini Perusahaan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh manajemen maupun karyawan.

The code of ethic is founded on Company’s vision and mission. Its function is as a guideline for employees in interacting with internal and external parties. Moreover, all of the employees is expected to behave according to the Company values and applying the code of ethic in daily activities. Arwana frequently holds events to admonish and emphasize the code of ethic application.

The main items of the Code are as follows:

1. ComplianceObeying the laws, rules and regulations, both in letter and in spirit, is the foundation on which these Company’s ethical standards are built.

2. Conflict of InterestMembers of the Company must realize that their position with the Company must be their primary employment. They must avoid any direct or indirect business connection with the Company’s customers, suppliers or competitors, except on the Company’s behalf.

3. Insider Trading and Use of Corporate OpportunitiesMembers of the Company, who have access to confidential information are not permitted to use or share that information for stock trading purposes or for any other purposes. No members of the Company may use corporate property, information, or position for improper personal gain, and no Company’s members may compete with the Company directly or indirectly.

4. Competition and Fair DealingArwana seeks to outperform its competition fairly and honestly. To maintain the Company’s valuable reputation, compliance with the Company’s quality processes, safety requirements, and environmental regulations are essential.

5. Discrimination and HarassmentThe Company is firmly committed to providing equal opportunity in all aspects of employment and will not tolerate any illegal discrimination or harassment of any kind.

6. Health and SafetyEach member of the Company has responsibility for maintaining a safe and healthy workplace by following health and safety rules and practices and reporting accidents, injuries and unsafe equipment, practices or conditions. The use of illegal drugs or alcohol in the workplace is strictly prohibited.

Currently, the Company does not have management and employee stock ownership program.

Kode Etik PerusahaanCode of Conduct

Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan KaryawanManagement and Employee Share Ownership Program

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 82

Page 88: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System

Dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan dan sistem pengendalian internal, Perseroan telah menerapkan sistem pelaporan pelanggaran (Whistle Blowing System) secara konsisten dan berkesinambungan.

Unit pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran merupakan fungsi unit yang independen dan mempunyai akses kepada pimpinan tertinggi perusahaan. Unsur dari unit pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran terdiri dari dua elemen utama, yaitu:

1. Sub-unit Perlindungan Pelapor

Merupakan sub-unit yang menerima dan menyeleksi laporan pelanggaran untuk diproses lebih lanjut oleh sub-unit investigasi tanpa membuka identitas pelapor. Sub-unit ini juga bertanggung jawab atas pelaksanaan program perlindungan pelapor sesuai dengan kebijakan yang telah dicanangkan, terutama aspek kerahasiaan dan jaminan keamanan pelapor. Untuk keperluan ini petugas pada sub-unit ini mendapatkan akses terhadap bantuan hukum, keuangan dan operasional bila diperlukan.

2. Sub-unit Investigasi

Merupakan sub-unit yang bertugas untuk melakukan investigasi lebih lanjut terhadap substansi pelanggaran yang dilaporkan. Tujuannya adalah mencari dan mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan guna memastikan bahwa memang telah terjadi pelanggaran. Dalam hal terdapat bukti-bukti yang memadai, maka rekomendasi sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan diberikan kepada Direksi untuk memutuskan. Akan tetapi bila tidak ditemukan bukti-bukti yang mencukupi, maka proses investigasi dihentikan dan laporan pelanggaran tidak dilanjutkan. Untuk keperluan tugasnya, pejabat dalam unit ini mendapatkan bantuan akses operasional dan informasi terhadap seluruh unit yang diinvestigasi.

Dengan penerapan Sistem Pelaporan Pelanggaran, diharapkan:

• Tersedianya cara penyampaian informasi penting dan kritis bagi perusahaan kepada pihak yang harus segera menanganinya secara aman;

• Dengan adanya Sistem Pelaporan Pelanggaran, maka tersedia sarana untuk melaporkan terjadinya pelanggaran sekaligus menumbuhkan kepercayaan terhadap sistem pelaporan yang efektif;

• Tersedianya mekanisme deteksi dini atas kemungkinan terjadinya masalah akibat suatu pelanggaran;

• Tersedianya kesempatan untuk menangani masalah pelanggaran secara internal terlebih dahulu, sebelum meluas menjadi masalah pelanggaran yang bersifat publik;

• Memberikan masukan kepada Perseroan untuk melihat lebih jauh area kritikal dan proses kerja yang memiliki kelemahan pengendalian internal, serta untuk merancang tindakan perbaikan yang diperlukan;

• Mengurangi risiko akibat dari pelanggaran baik dari segi keuangan, operasi, hukum, keselamatan kerja, dan reputasi;

• Mengurangi biaya dalam menangani akibat dari terjadinya pelanggaran; and

• Meningkatnya reputasi Perseroan dimata pemangku kepentingan, regulator, dan masyarakat umum.

In order to improve the quality of corporate governance implementation and internal control system, Arwana has implemented a consistent and sustainable whistle blowing system.

Management unit of the Whistle Blowing System is a unit that functions independently and has access to the highest role in the Company. The management unit of the Whistle Blowing System consists of two main elements, they are:

1. Sub-unit Informer Protection

It is a sub-unit that receives and sorts violation reports to be further processed by investigation sub-unit without revealing the informer’s identity. This sub-unit is also responsible for the execution of informer protection program according to the applied policy, especially in the aspect of confidentiality and security guarantee for the informer. For this purpose, the officer in this sub-unit gains access on legal, finance and operational aid whenever necessary.

2. Investigation Sub-unit

It is a sub-unit that serves to further investigate the substance of the reported violation. Its objectives are to find and collect necessary evidence to ensure that violation has actually occurred. In the events where adequate evidence presents, then recommendation for sanction toward the violation will be decided by Board of Directors. On the other hands, if there was no adequate evidence being presented, then investigation process will be ceased and violation report will not be resumed. In order to carry on his or her duty, the officer in this unit will gain operational and information access to all the investigated units.

The expectations from this implementation of Whistle Blowing System are as follow:

• The availability of methods for delivering important and critical information for the Company to share to the party that will handle it securely;

• With the Whistle Blowing System, a channel is made available for violation reporting to happen, as well as to raise confidence in an effective Whistle Blowing System;

• The availability of an early warning system over the possibility of a violation problem to occur;

• The availability of an opportunity to handle violation problem internally before the problem escalates into public violation;

• Providing recommendation to the Company to look further into critical areas and work processes that are weak in internal control, as well as to organize necessary improvements;

• Reducing the risk caused by violation in terms of financial, operational, legal, workplace safety, and reputation;

• Reducing the handling costs incurred as a result of violation; and

• A boost in Company’s reputation in the eyes of stakeholders, regulators, and public.

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk83

Page 89: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm

Para pemegang saham melalui RUPS Tahunan telah memberikan wewenang kepada Direksi untuk menunjuk Auditor Independen untuk melakukan audit dan memberi pendapat atas laporan keuangan konsolidasi perseroan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 serta menetapkan honorarium Auditor untuk penugasan tersebut.

Dalam hal ini, Direksi telah memutuskan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surya, anggota Ernst & Young, yang ditunjuk sebagai auditor independen untuk melakukan penugasan tersebut di atas. Penunjukkan tersebut didasarkan atas pertimbangan aspek pengalaman, kompetensi dan reputasi di masyarakat.

Besarnya honorarium Auditor Independen secara keseluruhan, termasuk Entitas Anak, adalah sebesar 1,34 miliar rupiah di tahun buku 2015. Selain audit, Auditor Independen tersebut tidak memberikan jasa yang lain.

The shareholders through the Annual General Meeting of Shareholders has granted authority to the Directors to appoint Independent Auditor to conduct the audit and express an opinion on the annual financial statements of the Company for the year ended December 31, 2015 and to determine the audit fee for the assignment.

In this regard, the Board of Directors has determined that Purwantono, Sungkoro & Surya, a registered public accountant and member of Ernst & Young, to be appointed as the independent auditor to conduct the assignment mentioned above. The appointment was based on experience, competency, and the firm’s reputation in the society.

The overall audit fee, including the subsidiaries, of the Independent Auditor was 1.34 billion rupiah for fiscal year 2015. Besides auditing, the Independent Auditor did not render any other services.

Penyempurnaan dan Implementasi GCGGCG Development and Implementation

Sebagai wujud komitmen bersama atas penerapan GCG, PT Arwana Citramulia Tbk telah memiliki pedoman GCG yang telah didistribusikan kepada seluruh karyawan. Panduan ini merupakan landasan bagi Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan segenap Karyawan terkait proses GCG dalam menyusun berbagai kebijakan yang menjiwai praktik bisnis Perseroan tanpa mengabaikan peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika.

Tujuan dari pedoman GCG ini adalah untuk mencapai tingkat kepatuhan yang semakin baik, terbentuknya struktur pengendalian manajemen, serta menigkatnya kesadaran GCG yang berdampak pada membaiknya kinerja. Prinsip-prinsip pedoman telah disosialisasikan kepada karyawan yang diharapkan untuk menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari dan menjadi sumber nilai budaya perusahaan.

Pedoman GCG tersebut terdiri dari:

1. Pedoman Umum GCG

Pedoman ini memuat berbagai kebijakan tentang praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik. Pedoman Umum GCG merupakan kristalisasi dari semua aturan yang memandu pelaksanaan praktek terbaik GCG, nilai-nilai budaya, visi dan misi. Pedoman Umum GCG memuat prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang diuraikan lebih lanjut dalam berbagai kebijakan dan aturan pelaksanaan teknis.

2. Pedoman Direksi dan Komisaris

Pedoman Direksi dan Komisaris adalah serangkaian struktur dan proses formil yang mengatur ciri dan kegiatan penting dari Direksi dan Komisaris, seperti besarnya, komposisi, peranan dan tanggung jawabnya. Pada intinya, pedoman ini adalah sebuah peta bagi Direksi,

As a form of mutual commitment to GCG implementation, PT Arwana Citramulia Tbk has prepared and distributed the GCG guidelines to all employees. This guideline acts as a foundation for Shareholders, Board of Commissioners, Directors, and entire employees regarding GCG process in compiling various policies that serve as cores of the Company’s business practice by taking into account laws, regulations, and ethical values.

The objective of the GCG manuals is to attain higher compliance level, formation of management control structure, and enhanced GCG awareness that will result in improvement of performance. The principles of the guidelines have been socialized to the employees who are expected to implement them in their daily jobs and to be source of corporate culture value.

The GCG guidelines consist of:

1. GCG General Guideline

This handbook contains various policies regarding Good Corporate Governance practices. GCG General Guideline is the crystallization of all rules that guide the implementation of GCG best practices, cultural values, vision and mission. GCG General Guideline contains corporate governance principles which are further elaborated in various policies and technical implementation rules.

2. Board of Commissioners and Directors Guideline

This Guideline is a set of formal structures and processes that govern key board attributes and activities such as size, composition, roles and responsibilities. At its core, it is a roadmap for directors, which contains

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 84

Page 90: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

yang berisi informasi penting mengenai perusahaan, strategi, dan struktur/proses tata kelola. Dengan terciptanya struktur dan proses formil ini, Dewan Komisaris dan Direksi bisa mendapatkan manfaat dari dokumentasi, resensi, dan pembaruan secara formil. Kami percaya buku Pedoman Direksi dan Komisaris ini merupakan sarana yang ideal untuk informasi ini.

3. Piagam-piagam Komite

Seringkali dokumen peraturan yang paling terabaikan bagi setiap organisasi yang memiliki dewan pengelola adalah piagam-piagam komite. Oleh sebab itu, sepanjang tahun ini kami merasa perlu mengambil waktu sesaat untuk melihat dan meninjau kembali susunan komite, piagam-piagam dan kinerja komite untuk menentukan apakah komite-komite sudah siap dan diperlengkapi dengan wewenang dan otoritas yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di tahun yang baru. Perseroan ingin memastikan bahwa piagam komite dibuat tertulis, ditinjau kembali dan dibahas secara berkala oleh Dewan Komisaris.

4. Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem pengendalian manajemen di Arwana adalah suatu metode yang dipakai perseroan untuk mengumpulkan informasi yang nantinya dapat menuntun dan mengarahkan perilaku staf dan manajer perseroan, terutama yang berkenaan dengan akuntansi dan keuangan, dimana akan dibandingkan biaya yang dikeluarkan oleh perseroan dengan yang dikeluarkan oleh divisi atau manajer secara individu. Tujuan dari system pengendalian manajemen kami adalah untuk menetapkan suatu standar yang seragam yang mudah diidentifikasi dan mudah diikuti agar dapat menjamin hasil yang sama di seluruh perusahaan.

5. Perjanjian Kerja Bersama

Untuk mendorong penyebaran praktis prinsip-prinsip bisnis, satu set buku pegangan peraturan Perusahaan “Perjanjian Kerja Bersama” (PKB) telah dipublikasikan. Buku ini memuat informasi mengenai topik-topik berikut: prosedur penilaian kinerja karyawan, kompensasi dan tunjangan, kebijakan cuti, dan prosedur berkenaan dengan tata tertib. Buku ini dirancang untuk memastikan bahwa karyawan mendapat perlakuan yang adil, dan digunakan untuk menginformasikan karyawan tentang undang-undang, peraturan, dan kebijakan.

Karyawan dapat mengacu pada buku pegangan ini untuk menjawab pertanyaan dasar selama masa jabatan mereka dengan Perusahaan. Selain itu, manajer di Perseroan dapat menggunakan buku pegangan untuk membantu mereka membuat keputusan seragam dan konsisten tentang karyawan. Seringkali buku pedoman karyawan ini digunakan sebagai referensi selama sesi orientasi Perusahaan.

6. Pedoman Etika

Pedoman Etika merupakan sebuah buku panduan yang mengatur kode etik hubungan antara pihak internal (karyawan) dan pihak eksternal seperti pemegang saham, investor, pelanggan, pemasok, pemerintah, masyarakat dan lingkungan. Kode etik ini tidak mencakup setiap masalah yang mungkin timbul, tapi memuat prinsip-prinsip dasar dimana semua anggota Perseroan harus melakukannya sebagaimana mestinya. Arahan panduan perilaku ini disesuaikan seperlunya untuk mencerminkan perkembangan yang sedang berlangsung di dalam legislasi kode etik dan integritas bisnis.

key information on the organization, its strategy, and its governance structures/processes. In addition to the creation of these formal structures and processes, the boards can greatly benefit from formally documenting, reviewing and updating them. We believe the guideline is the ideal tools for this information.

3. Committee Charters

Often, the most ignored governing documents for any organization with a governing board are the committee charters. Therefore, during the year, we feel necessary to take a step back, take a look and assess our committee structure, committee charters and performance to determine whether the committees are prepared and equipped with the requisite power and authority for the challenge of the new year. The Company wants to ensure that the committee charters are in writing, periodically reviewed and discussed by the Commissioners.

4. Management Control System

Arwana’s management control systems are methods that the Company use to collect information that will later guide and direct the behavior of corporate officers and managers, particularly in regards to accounting and finance, in which corporate expenses are being compared to expenses from each division as well as individual managers. The goal of our management control system is to set a uniform standard that is easy to identify and easy to follow in order to ensure common results across the Company.

5. Collective Labor Agreement

To drive the practical deployment of the business principles, a set of “Collective Labor Agreement” handbook has been published. The handbook includes information on the following topics: performance appraisal procedures, employee compensation and benefits, leave policies, and disciplinary procedures. The handbook is designed to ensure that employees receive fair treatment, and is used to inform employees of rules, regulations, and policies.

Employees can refer to this handbook to answer basic questions throughout their tenure with the Company. Additionally, managers in the Company can use the handbook to help them make uniform and consistent decisions regarding employees. Often the employee handbook is used as a reference during a Company’s orientation sessions.

6. Code of Conduct

Code of Conduct is a handbook to arrange the code of conducts for relation between internal parties (employees) and external parties like shareholders, investors, customers, suppliers, government, society and the environment. The Code does not cover every issue that may arise, but it sets out basic principles whereby all members of the Company must conduct them accordingly. The Code of Conduct directives are adapted as needed to reflect ongoing developments in codes of conduct and business integrity legislation.

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk85

Page 91: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Implementasi GCG di Perseroan adalah dengan disusunnya roadmap sebagai pedoman jangka panjang Perseroan dalam menjalankan strategi implementasi GCG. Melalui roadmap, Perseroan mempunyai gambaran garis besar dari strategi implementasi tersebut. Roadmap juga memungkinkan Perseroan untuk dapat memantau perkembangan praktik GCG saat ini.

Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berlaku pada awal tahun 2016, Perseroan telah membentuk satuan tugas untuk melakukan kajian internal mengenai GCG. Karena itu, selama berjalannya tahun buku 2015, Perusahaan terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelaksanaan GCG, termasuk penyempurnaan berbagai organ GCG. Pelaksanaan GCG bahkan menjadi bagian dari budaya Perseroan sehingga tercermin pada sikap dan tingkah laku sehari-hari tidak hanya pada tingkatan Komisaris, Direksi dan Manajemen, tetapi hingga ke tingkatan karyawan. Dengan demikian, maka tercipta keselarasan dengan Visi dan Misi Persusahaan.

GCG implementation in the Company is achieved by constructing a roadmap as the Company’s long term guideline in executing the strategy of GCG implementation. Through this roadmap, Arwana can see the outlook of the implementation strategy. This roadmap also enables Arwana to monitor the development of current GCG practice.

In facing the ASEAN Economic Community (AEC) that commences in 2016, Arwana has formed a task force to do an internal review of GCG. Therefore, throughout 2015, Arwana is continually striving to improve and increase the quality of GCG application, including developing various GCG instruments. GCG application has become the Company’s culture so that it is demonstrated in the daily attitude and behavior, not just at the Board and Management level, but down to the staff level. Henceforth, creating a harmony with the Company’s vision and mission.

Company to implement and comply with rules and regulations in Good Corporate Governance

Perseroan melaksanakan serta mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam Tata Kelola Perusahaan

Company can control risk based business operations more e�ectively in dealing with business risk through appropriate risk management

Perseroan mengendalikan operasi bisnis usaha berbasis resiko secara efektif dalam menangani resiko bisnis melalui manajemen resiko yang tepat

Company is responsible and provides bene�ts to society and Nation

Mencapai Perseroan yang beretika, Perseroan bertanggung jawab dan memberikan manfaat terhadap masyarakat dan negara

GCCGood Corporate Citizen

GCGGood Corporate Governance

GGCGood Governed Company

Lingkungan Plant IV, Ogan Ilir, Sumatera SelatanEnvironment of Plant IV, Ogan Ilir, South Sumatera

Page 92: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

89 Sosial Social

90 Ekonomi Economy

Tanggung Jawab SosialPerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 93: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

91 Lingkungan Environment

Page 94: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Sebagai sebuah Perseroan, Arwana tentu saja memiliki tanggung jawab sosial yang merupakan hal paling mendasar dari jati diri dan tujuannya. Adanya tanggung jawab sosial merupakan wujud dari kepedulian Perseroan terhadap seluruh pemangku kepentingannya dalam segala aspek terkait dengan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Aspek yang terdapat dalam tanggung jawab sosial ini berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan dimana dalam menjalankan aktivitasnya, Perseroan juga mempertimbangkan dampak terhadap sosial dan lingkungan, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang.

Arwana memiliki tim yang bertanggung jawab terhadap kegiatan ini yang diketuai oleh seorang manajer dan didukung oleh Direksi. Tim ini dibentuk untuk menjamin keberlangsungan kegiatan yang akan dilakukan Perseroan berkaitan dengan aspek-aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan sehingga tercipta suatu kegiatan yang terstruktur dan sistematis. Dengan melaksanakan kegiatan ini, maka Arwana telah berkontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan untuk meminimalisir dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif terhadap seluruh pemangku kepentingannya.

Sesuai dengan visi Arwana, yaitu untuk menjadi Perseroan yang mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan negara dan masyarakat, maka Arwana menjalankan tanggung jawab sosialnya sebagai Perseroan melalui praktik yang terbagi dalam berbagai kelompok, yaitu: (1) iman dan taqwa, (2) pendidikan, (3) bedah rumah, (4) kesehatan, (5) bencana alam, (6) lingkungan dan sanitasi, (7) pembuatan jembatan, (8) keterampilan kerja, dan (9) hibah keramik. Praktik ini dijalankan sesuai dengan aspek-aspek yang ada dalam CSR, yaitu:

As a Company, Arwana has a social responsibility, which is the fundamental of its identity and purpose. Social responsibility is a fulfillment of the Company’s commitment towards all stakeholders in every aspect relating to social, economy, and environment. This corporate social responsibility aspect is associated with sustainable development, in which Arwana considers any short or long term impacts it has on social and environment when carrying out its business activities.

Arwana has a team that is dedicated towards the activity of social responsibility, which is led by a manager and supported by Board of Directors. This team was created to ensure the sustainability of the program that will be performed by the Company relating to social, economy, and environment aspects so as to make a structured and systematic program. In conducting this program, Arwana has contributed towards the goal of sustainable development to minimize the negative impact and maximize the positive impact on all its stakeholders.

In accordance with the Arwana’s vision, which is to be a company that contributes in building its people and nation, Arwana has taken its corporate social responsibility through practices that are divided into several groups, namely: (1) faith and devotion, (2) education, (3) housing makeover, (4) health, (5) natural disasters, (6) environment and sanitation, (7) bridge construction, (8) job skills, and (9) ceramics donation. These practices are carried out in accordance with the elements of CSR, which are:

Arwana juga menaruh perhatian besar pada manusia dan Kewargaan Perusahaan (Corporate Citizenship). Arwana memiliki komitmen untuk menyelenggarakan Program Pengembangan Masyarakat Setempat untuk dijalankan sebagai salah satu Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu. Program ini didanai dengan anggaran CSR yang telah disetujui, realisasi tahun 2015 berkisar diatas 2% dari laba Perusahaan, dimana melebihi persentase ketentuan yang telah ditentukan dalam Undang-undang mengenai tanggung jawab sosial perusahaan. Proyek Pengembangan Masyarakat Setempat Arwana bergerak di bidang berikut:

1. PendidikanDalam bidang pendidikan, Arwana memiliki kesempatan untuk menciptakan kerjasama dan membina relasi yang efektif dengan para pendidik dan pemerintah guna membantu majunya pendidikan di Indonesia seraya memberikan dampak nyata untuk masyarakat setempat. Arwana berkontribusi dalam memberikan beasiswa untuk anak-anak karyawan yang berprestasi baik, membagikan perabotan dan peralatan sekolah, serta menggalang dana untuk membantu masyarakat yang kurang terlayani.

Di tahun 2015, Arwana juga memberikan pendidikan mengenai pabrik dan keramik kepada Sekolah Anak Indonesia. Arwana turut serta memberikan bantuan alat tulis sekolah kepada para pelajar yang kurang mampu sehingga mereka memiliki perlengkapan belajar yang layak. Arwana sangat mendukung setiap proses pembelajaran anak bangsa yang diyakini kelak akan menjadi penerus bangsa dan akan memajukan negara. Arwana juga memastikan bahwa para penerus bangsa memiliki tempat yang nyaman untuk menimba ilmu sehingga Arwana juga turut andil dalam merenovasi sekolah yang berada di sekitar lokasi pabrik untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman.

Pada tahun 2015, kontribusi Perusahaan dalam bidang pendidikan telah dilakukan dengan memperbaiki TK dan SDN Ratalembah di Desa Tamanjeka. Kegiatan perbaikan ini berupa pemasangan keramik, perbaikan plafon, pengecatan dinding, serta mengganti jendela kawat menjadi jendela kaca. Dukungan Arwana terhadap

Arwana pays great attention to people and corporate citizenship. Arwana is committed to hold the Local Community Development Program as one of the Corporate Social Responsibilities, particularly for the disadvantaged community. This activity is funded by an approved CSR budget. The realization in 2015 is approximately above 2% of the Company’s profit, which exceeds the stated percentage that has been determined in the legislation regarding corporate social responsibility.The Arwana Local Community Development Program is engaged in the following areas:

1. EducationIn the area of education, Arwana has the opportunity to create cooperation and build an effective relation with educators and government to help the advancement of education in Indonesia while giving real impact to the local community. Arwana contributed in providing scholarships for employees’ children, who perform well at school, distributed school’s furniture and equipment, as well as raised funds for underprivileged community.

In 2015, Arwana also educated the Indonesian Children School on factory and ceramics. Arwana also participated in the distribution of school supplies to the underprivileged students so they have adequate school supplies. As a company, Arwana strongly supports every child’s learning process that is believed to become the future of the nation and to bring the nation forward. Arwana also ensures that this next generation has a comfortable place to study, and this is why Arwana also engaged in renovating schools located around the plant to create a comfortable learning environment.

In 2015, the Company’s contribution has been made by renovating Ratalembah Kindergarten and Elementary School, which is located in Tamanjeka Village. This renovation consisted of installation of ceramic tiles, ceiling repair, walls painting, as well as replacement of windows

SosialSocial

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk89

Page 95: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

pendidikan juga ditunjukkan melalui pembangunan SMK Pertanian di Cigalontang, yang berada di perbatasan antara Garut dan Tasikmalaya, Jawa Barat.

2. Kesehatan Selain itu, Arwana juga berkontribusi dalam bidang kesehatan sebagai salah satu tanggung jawab sosialnya. Dalam hal ini, Arwana menyelenggarakan kegiatan donor darah yang dilakukan setiap bulan di masing-masing Plant, dan setiap triwulan di kantor pusat. Terdapat juga pengobatan gratis yang dilakukan 2 (dua) kali per tahun di setiap plant, serta khitanan massal dan pemberian kursi roda. Tidak hanya untuk memenuhi tanggung jawab sebagai sebuah perusahaan, hal ini dilakukan oleh Arwana dalam rangka kepeduliannya terhadap kesehatan di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Arwana, bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia. Arwana juga telah menyediakan sebuah ambulans di Plant II yang dapat dipergunakan oleh masyarakat disekitar plant.

3. Perbaikan Tempat IbadahKegiatan sosial lainnya yang dilakukan oleh Arwana adalah membangun dan merenovasi rumah-rumah ibadah. Perbaikan rumah ibadah yang telah dilakukan di tahun 2015 adalah perbaikan Masjid Al Muhajirin di Desa Tabalu, perbaikan Gereja Hosiana di Desa Pantago, perbaikan Masjid Babul Janah di Desa Tanuca, Masjid Bustanul Huda di Desa Bulog, Mushola Muhajirin di Desa Padelembara, serta perbaikan Masjid di Desa Lape. Arwana juga mengirim karyawan yang berprestasi untuk menunaikan ibadah umroh di Tanah Suci. Selain itu, Arwana juga memberikan sembako Lebaran kepada para karyawan dan masyarakat yang berada di sekitar plant, serta panti asuhan sebagai wujud keikutsertaan Arwana dalam kegiatan menyambut Hari Raya.

from wire to glass. Arwana’s support towards education is also evident from the construction of Agriculture High School in Cigalontang that is located in the border of Garut and Tasikmalaya, West Java.

2. HealthMoreover, Arwana also contributes in the area of health as one of its social responsibilities. Arwana held blood donor events once a month in each plant, and once every quarter in the head office. Moreover, there are 2 (two) free medical treatments per year in each plant, as well as mass circumcision, and wheel chair provisions. These activities are not only for fulfilling the corporate responsibility, but they are being conducted by Arwana due to its attention towards health concern in Indonesia. These events are conducted by Arwana in partnership with Indonesia Red Cross. Arwana also provides ambulance in Plant II that can be used by the community surrounding the plant.

3. Repairing Worship PlacesAnother social activity that is carried out by Arwana is building and renovating worship places. The renovations that have been completed in 2015 are Al Muhajirin Mosque in Tabalu Village, Hosiana Church in Pantago Village, Babul Janah Mosque in Tanuca Village, Bustanul Huda Mosque in Bulog Village, Muhajirin Mosque in Padelembara Village, as well as Mosque in Lape Village. Arwana also sponsors their top achieving employees for religious pilgrimage to the Holy Land. Moreover, Arwana also distributes basic staples foods during Idul Fitri to employees and community around the plant, as well as orphanage as a form of Arwana’s participation in welcoming Idul Fitri.

EkonomiEconomy

Tanggung jawab sosial dalam aspek ekonomi dilakukan Arwana melalui pembangunan pabrik yang biasanya berlokasi di daerah yang masih belum terbangun dan berkembang di Indonesia. Pembangunan pabrik biasa dimulai dengan penghijauan dan perbaikan infrastruktur jalan di sekitar area pabrik. Dengan terbangunnya akses jalan di sekitar lingkungan pabrik, ekonomi masyarakat sekitarnya pun mulai terangkat, melalui lapangan kerja yang terbuka maupun tersedianya tempat yang dapat digunakan warga untuk membina usaha disekitar pabrik. Salah satu bantuan yang diberikan oleh Arwana ialah memperluas warung Ibu Suwarno di Desa Bakti Agung dengan melakukan penambahan tiang kolom, pemasangan pintu baru, pemasangan jendela warung, keramik, dinding papan, penggantian atap seng, pengecatan serta instalasi listrik. Bantuan yang diberikan oleh Arwana bertujuan untuk membantu pemerintah mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan taraf kehidupan masyarakat agar kesejahteraan dapat tercapai.

Arwana juga membuka kesempatan kerja sebagai bentuk pengembangan komunitas. Hal ini dilakukan dengan cara mengembangkan usaha kecil menengah dengan cara memberikan hasil produksi yang tidak digunakan sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dikreasikan dan dijual kembali. Seperti untuk membangun kios, membuat pot dan lain-lain. Pelatihan keterampilan kerja juga diberikan Perusahaan kepada ibu-ibu yang berada di sekitar plant dan anak-anak yang usia sekolah. Pelatihan yang diberikan berupa keterampilan menjahit dan keterampilan menggunakan komputer.

Social responsibilities in economic aspect are carried out by Arwana through plant construction located in areas that are still undeveloped in Indonesia. The plant construction usually commenced with planting greeneries and improvements in infrastructure around the plant. With an open transportation access around the plant, the local economy also starts to improve, through job creation and the availability of places that can be used by the community to build businesses around the factory. One of the supports that is provided by Arwana is expanding the stall of Mrs. Suwarno in Bakti Agung Village by adding a column, installing a new door, stall windows, ceramic tiles, wall separator, zinc roofing, wall painting, as well as electrical installation. The supports that Arwana provided are aimed to help the government in reducing the unemployment rate and increasing living standards of the community in order to achieve economic well-being.

Arwana also opens up employment opportunities as a form of community development. This is accomplished by helping create small-medium businesses by providing them with useless excess from production, which can be recycled to be sold in a form of materials to build a kiosk, make pots, etc. Skill training was also provided by Arwana to all women and children in school around the plant. The trainings given are sewing and computer skills.

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 90

Page 96: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Kepedulian sosial Arwana tidak hanya terbatas sampai di masyarakat saja, namun juga lingkungan, baik di dalam maupun luar pabrik.

Kepedulian Arwana terhadap lingkungan di luar pabrik ditunjukkan melalui pembangunan jembatan, pembuatan sanitasi air, perbaikan rumah warga, serta penanaman pohon di setiap lingkungan umum di daerah sekitar plant. Pembangunan jembatan adalah bentuk kontribusi Arwana dalam rangka memudahkan mobilisasi. Proyek pembangunan jembatan yang dilakukan Arwana di tahun 2015 terdapat di daerah Jawa Barat dan Kalimantan Barat.

Selain membangun jembatan, Arwana juga membangun sanitasi.di daerah sekitar Plant II untuk menjamin adanya air bersih di daerah tersebut guna menciptakan lingkungan hidup tanpa zat beracun dan limbah. Salah satu program Arwana yang menjadi wujud peduli lingkungan adalah konservasi air yang meliputi kebijakan, strategi dan kegiatan untuk mencegah air limbah dari pabrik masuk kedalam air bersih dan mencemari lingkungan, serta mengusahakan air bersih sebagai sumber daya yang berkelanjutan.

Di dalam lingkungan pabrik, Arwana menerapkan program Zero Waste. Program ini dilakukan dengan cara menyingkirkan racun dan limbah tanpa membakar atau menimbunnya, sehingga dapat melestarikan dan memulihkan semua sumber daya. Zero Waste adalah sebuah strategi yang bertujuan untuk pengolaan, pendidikan dan perencanaan industri yang lebih baik.

Arwana juga melakukan penanaman pohon di beberapa daerah, seperti di Serang, Tangerang, Gresik, Mojokerto dan Ogan Ilir. Selain itu, penanaman pohon juga dilakukan di Pulau Panjang, Kantor Bupati Ogan Ilir, sekolah-sekolah yang berada di sekitar plant serta di taman-taman kota. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberi keteduhan dan mendaur ulang air. Hal ini juga merupakan salah satu cara terbaik dalam menghilangkan polusi dan emisi gas rumah kaca.

Kepedulian Arwana terhadap lingkungan juga diakui oleh berbagai instansi publik dimana Arwana dianugerahi sebagai “Industri Hijau Keramik Pertama di Indonesia” pada tahun 2013 oleh Rekor Bisnis (ReBi) dan juga sebagai peraih “Penghargaan Industri Hijau” selama lima tahun berturut-turut dari tahun 2011 sampai 2015 oleh pemerintah Indonesia.

Arwana’s social responsibility is not only limited to the community, but also environment, within and outside of the plants.

Arwana’s responsibility towards the environment outside of the plants is fulfilled by bridge construction, installation of water sanitation, house renovations, as well as tree planting in every public space in the plant vicinity. The bridge construction is a form of Arwana’s contribution in order to facilitate mobilization. In 2015, this project is conducted in West Java and West Kalimantan.

Other than building bridges, Arwana also installed sanitation around Plant II to secure clean water in those areas to create living environment that is free of toxic substance and waste. One of Arwana’s programs that become the fulfillment of the environmental responsibility is water conservation that includes policy, strategy and activity to prevent the contamination of water waste from factory into the environment, as well as providing clean water as sustainable resource.

Inside the plant, Arwana implements Zero Waste program. This program is accomplished by eliminating toxic and waste without burning or piling it up, so to enable the preservation and restoration of all resources. Zero Waste is a strategy that aims at a better industrial management, education and planning.

Arwana also initiates tree planting in several areas such as Serang, Tangerang, Gresik, Mojokerto and Ogan Ilir. Moreover, tree planting is also carried out in Pulau Panjang, the Governor’s office of Ogan Ilir, schools around the plant, as well as city parks. The objective of this activity is to provide shelter and to recycle water. This is also the best way to eliminate pollution and greenhouse gas emission.

Arwana’s responsibility towards the environment is also acknowledged by various public institutions, in which Arwana is awarded as “The First Green Ceramic Industry in Indonesia” in 2013 by Business Records (ReBi) and also as the winner of “Green Industry Award” for five consecutive years from 2011 to 2015 by Indonesia government.

LingkunganEnvironment

Social responsibility is a realization of the Company’s commitment towards all stakeholders in every aspect relating to social,

economic, and environment.

Adanya tanggung jawab sosial merupakan wujud dari kepedulian Perusahaan terhadap seluruh pemangku kepentingannya dalam segala

aspek terkait dengan sosial, ekonomi, dan lingkungan.“

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk91

Page 97: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

93 Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Responsibility on the Annual Report

94 Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Responsibility on the Financial Statements

Laporan Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta Laporan Auditor Independen Consolidated Financial Statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with Independent Auditors’ Report

Laporan KeuanganFinancial Report

Page 98: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Surat pernyataan anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan.

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perseroan.

Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Thus this representation letter is made accordingly.

Representation Letter of the member of Board of Commissioners and Directors regarding the responsibility of Annual Report 2015 of PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries.

We, the undersigned, certify that all information in the Annual Report 2015 of PT Arwana Citramulia Tbk and Company’s subsidiaries has been presented thoroughly and we are fully responsible of the validity of the content of the company’s annual report.

Tandean Rustandy, MBA;

Edy Suyanto, SE; Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.Si

Chief Executive Officer

Independent DirectorChief Operating Officer

Laksamana (Purn) DR. Marsetio, MM;President Commissioner

Edwin Pamimpin Situmorang, SH, MH;Vice President Commissioner

Drs. H. Karsanto, MBAIndependent Commissioner

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Dewan DireksiBoard of Directors

Tanggung Jawab atas Laporan TahunanResponsibility on the Annual Report

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk93

Page 99: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Tandean Rustandy, MBA;Chief Executive Officer

Edy Suyanto, SE;Chief Operating Officer

Jakarta, 18 Februari 2016 Jakarta, February 18, 2016

Surat pernyataan Direksi tentang tanggung jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan.

Representation Letter of Board of Directors regarding the responsibility of Consolidated Financial Statements for years ended on December 31, 2015 and 2014 of PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries.

Kami yang bertanda tangan dibawah ini: We, the undersigned:

Nama / Name : Tandean Rustandy, MBA;Jabatan / Position : Chief Executive OfficerAlamat / Address : Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24; Kembangan Selatan; Jakarta 11610

Nama / Name : Edy Suyanto, SE;Jabatan / Position : Chief Operating OfficerAlamat / Address : Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24; Kembangan Selatan; Jakarta 11610

Nama / Name : Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.SiJabatan / Position : Independent DirectorAlamat / Address : Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24; Kembangan Selatan; Jakarta 11610

Menyatakan bahwa :

• Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan.

• Laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia

• Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar.

• Laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.

• Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Declare that :

• We are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statement of PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries.

• The consolidated financial statements of PT Arwana Citramulia Tbk and subsidiaries have been prepared and presented in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia.

• All information has been fully and correctly disclosed in PT Arwana Citramulia Tbk and subsidiaries consolidated financial statement.

• The consolidated financial statements of PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries do not contain any incorrect information of material facts nor do they omit material information or facts.

• We are responsible for the internal control system of PT Arwana Citramulia Tbk and subsidiaries.

This is our declaration, which has been made truthful.

Mayjen TNI (Purn) Hatta Safrudin, SH, M.SiIndependent Director

Tanggung Jawab atas Laporan KeuanganResponsibility on the Financial Statements

Annual Report 2015 | PT Arwana Citramulia Tbk 94

Page 100: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page has been intentionally left blank

Page 101: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

PT Arwana Citramulia Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with independent auditors’ report

Page 102: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein

are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

WITH INDEPENDENT AUDITORS' REPORT

Daftar Isi/Table of Contents Halaman/Page

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ......................... 1-2 ............. Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Loss and Komprehensif Lain Konsolidasian ............................. 3 - 4 .............................. Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ..................... 5 ............ Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian ..................................... 6-7 ....................... Consolidated Statement of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian .............. 8-86 ......... Notes to the Consolidated Financial Statements

****************************

Page 103: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to
Page 104: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to
Page 105: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to
Page 106: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 1

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2015 (Expressed in Rupiah)

Disajikan kembali (Catatan 4)/ As restated (Note 4)

1 Januari 2014/ 31 Desember/December 31, 31 Desember 2013/ Catatan/ January 1, 2014/

Notes 2015 2014 December 31, 2013

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2d,2s,5,30 5.104.533.709 47.235.005.563 32.139.868.157 Cash and cash equivalents Piutang usaha 2s,6, Trade receivables 13,18,30 Pihak berelasi 2g,29 397.467.569.273 372.846.558.039 288.363.137.413 Related party Pihak ketiga - neto 14.100.164.405 17.291.270.393 16.733.912.589 Third party - net Piutang lain-lain 2s,7,30 2.358.443.609 2.718.918.458 1.283.829.152 Other receivables Persediaan 2e,8,13,18 83.987.840.161 58.178.336.958 56.150.531.321 Inventories Pajak dibayar di muka 17a 827.294.549 393.124.869 3.554.120.150 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 2f,9 1.244.081.192 556.598.467 1.078.279.013 Prepaid expenses Aset lancar lain-lain 10 4.088.080.088 8.238.647.211 5.801.717.938 Other current assets

TOTAL ASET LANCAR 509.178.006.986 507.458.459.958 405.105.395.733 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan - neto 2o,17f 6.902.682.129 7.253.893.443 9.698.687.252 Deferred tax assets - net Aset tetap - neto 2h,2i,11,13,18 884.792.151.368 736.206.333.096 705.760.636.024 Fixed assets - net Aset tidak lancar lain-lain 2s,2i,2o,12,30 29.906.634.971 9.019.447.046 16.931.689.840 Other non-current assets

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 921.601.468.468 752.479.673.585 732.391.013.116 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 1.430.779.475.454 1.259.938.133.543 1.137.496.408.849 TOTAL ASSETS

Page 107: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 2

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2015 (Expressed in Rupiah)

Disajikan kembali (Catatan 4)/ As restated (Note 4)

1 Januari 2014/ 31 Desember/December 31, 31 Desember 2013/ Catatan/ January 1, 2014/

Notes 2015 2014 December 31, 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang jangka pendek: 2s,13,30 Short-term debts: Utang bank 55.297.387.699 14.347.966.709 6.564.788.640 Bank loan Utang pembiayaan konsumen - 205.442.224 94.270.114 Consumer financing payable Utang usaha kepada Trade payables to pihak ketiga 2s,14,30 187.557.323.358 141.312.230.907 142.434.670.278 third parties Utang lain-lain 2s,15,30 3.559.589.517 4.074.455.104 2.262.581.567 Other payables Beban akrual 2s,16,30 96.718.932.052 89.785.709.807 89.854.392.638 Accrued expenses Utang pajak 2o,17b 7.582.869.767 31.996.627.801 43.792.326.265 Taxes payable Utang jangka panjang yang Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun: 2s,18,30 long-term debts: Utang bank 6.923.076.924 15.000.000.000 12.259.826.898 Bank loans Utang kepada pemasok 141.218.741.549 18.950.515.921 14.517.705.216 Due to suppliers

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 498.857.920.866 315.672.948.473 311.780.561.616 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of tempo dalam satu tahun: 2s,18,30 current maturities: Utang bank 3.461.538.458 - 25.384.615.384 Bank loans Liabilitas imbalan kerja 2m,19 33.731.539.074 34.322.926.514 38.597.116.157 Employee benefits liability

TOTAL LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT JANGKA PANJANG 37.193.077.532 34.322.926.514 63.981.731.541 LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 536.050.998.398 349.995.874.987 375.762.293.157 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners kepada pemilik Entitas Induk of the Parent Entity Modal saham Capital stock Modal dasar - 12.000.000.000 Authorized - 12,000,000,000 saham dengan nilai nominal shares at par value of Rp12,5 per saham Rp12.5 per share Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 7.341.430.976 saham 21 91.767.887.200 91.767.887.200 91.767.887.200 7,341,430,976 shares Tambahan modal disetor - neto 1b,2k,2q,22 232.182.177 232.182.177 232.182.177 Additional paid-in capital - net Saham treasuri 2t,21 (1.267.619.949) - - Treasury stock Saldo laba 789.692.468.198 805.069.705.421 658.916.882.090 Retained earnings

Total 880.424.917.626 897.069.774.798 750.916.951.467 Total Kepentingan nonpengendali 2b,20 14.303.559.430 12.872.483.758 10.817.164.225 Non-controlling interests

TOTAL EKUITAS 894.728.477.056 909.942.258.556 761.734.115.692 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 1.430.779.475.454 1.259.938.133.543 1.137.496.408.849 EQUITY

Page 108: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 3

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2015

(Expressed in Rupiah) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2014 Disajikan kembali Catatan/ (Catatan 4)/As restated 2015 Notes (Note 4)

PENJUALAN NETO 1.291.926.384.471 2g,2l,24,29 1.609.758.677.687 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 1.003.838.058.164 2g,2l,25,29 1.087.606.057.608 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 288.088.326.307 522.152.620.079 GROSS PROFIT Laba penjualan aset tetap 85.000.000 2g,11 122.089.923 Gain on sale of fixed assets Beban penjualan (137.713.044.045) 2l,26 (134.546.263.812) Selling expenses Beban umum dan administrasi (40.806.819.230) 2l,26 (39.997.786.004) General and administrative expenses

Rugi selisih kurs - neto (9.237.283.423) 2n (799.281.381) Loss on foreign exchange - net Pendapatan lain-lain 2.049.171.392 5.329.720.654 Other income Beban lain-lain (83.093.907) (129.908.111) Other expenses

LABA USAHA 102.382.257.094 352.131.191.348 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 1.616.968.352 2.321.430.609 Finance income Beban keuangan (8.484.909.022 ) 13,18 (5.768.209.981) Finance costs

LABA SEBELUM INCOME BEFORE BEBAN PAJAK 95.514.316.424 348.684.411.976 INCOME TAX

BEBAN (MANFAAT) PAJAK 2o,17c INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT) Kini 24.958.350.700 85.772.743.500 Current Tangguhan (653.977.624) 1.031.884.430 Deferred

Beban pajak - neto 24.304.373.076 86.804.627.930 Income tax expense - net

LABA TAHUN BERJALAN 71.209.943.348 261.879.784.046 PROFIT FOR THE YEAR PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN INCOME Pos yang tidak akan Item that will not be reclassified direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss: Keuntungan aktuarial atas liabilitas Actuarial gain on long-term imbalan kerja jangka panjang 4.020.755.751 19c 5.651.672.579 employee benefits liability Pajak penghasilan terkait (1.005.188.938) 17d (1.412.918.145) Related income tax

PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN TAHUN INCOME FOR THE YEAR BERJALAN - SETELAH PAJAK 3.015.566.813 4.238.754.434 - AFTER TAX

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE BERJALAN 74.225.510.161 266.118.538.480 INCOME FOR THE YEAR

LABA TAHUN BERJALAN YANG PROFIT FOR THE YEAR DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik Entitas Induk 69.781.900.528 259.514.561.460 Owners of the Parent Entity Kepentingan nonpengendali 1.428.042.820 2b,20 2.365.222.586 Non-controlling interests

TOTAL 71.209.943.348 261.879.784.046 TOTAL

Page 109: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 4

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2015

(Expressed in Rupiah) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2014 Disajikan kembali Catatan/ (Catatan 4)/As restated 2015 Notes (Note 4)

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE BERJALAN YANG DAPAT INCOME FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik Entitas Induk 72.719.934.489 263.615.718.947 Owners of the Parent Entity Kepentingan nonpengendali 1.505.575.672 2b,20 2.502.819.533 Non-controlling interests

TOTAL 74.225.510.161 266.118.538.480 TOTAL

LABA PER SAHAM YANG EARNINGS PER SHARE DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO PEMILIK ENTITAS INDUK 9,51 2p,28 35,35 OWNERS OF THE PARENT ENTITY

Page 110: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

5

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/ Equity attributable to owners of the Parent Entity

Modal Saham Ditempatkan dan Kepentingan Disetor Penuh/ Tambahan Modal Nonpengendali/ Capital Stock Disetor - Neto/ Saldo Laba/ Non- Catatan/ - Issued Additional Paid-in Saham Treasuri/ Retained Neto/ controlling Total Ekuitas/ Notes and Fully Paid Capital - Net Treasury Stock Earnings Net Interests Total Equity

Saldo tanggal 31 Desember 2013 Balance as of December 31, 2013 (dilaporkan sebelumnya) 91.767.887.200 232.182.177 - 665.421.375.309 757.421.444.686 11.068.438.843 768.489.883.529 (as previously reported) Penyesuaian atas penyajian Restatement adjustments kembali - kerugian aktuarial - - - (6.504.493.219 ) (6.504.493.219 ) (251.274.618) (6.755.767.837 ) - actuarial loss

Saldo tanggal 1 Januari 2014 Balance as of January 1, 2014 (disajikan kembali) 91.767.887.200 232.182.177 - 658.916.882.090 750.916.951.467 10.817.164.225 761.734.115.692 (as restated) Dividen kas 20,23 - - - (117.462.895.616 ) (117.462.895.616 ) (447.500.000) (117.910.395.616 ) Cash dividend Total penghasilan komprehensif Total other comprehensive lain - - - 263.615.718.947 263.615.718.947 2.502.819.533 266.118.538.480 income

Saldo tanggal 31 Desember 2014 91.767.887.200 232.182.177 - 805.069.705.421 897.069.774.798 12.872.483.758 909.942.258.556 Balance as of December 31, 2014 Dividen kas 20,23 - - - (88.097.171.712 ) (88.097.171.712 ) (74.500.000) (88.171.671.712 ) Cash dividend Saham treasuri 2t,21 - - (1.267.619.949) - (1.267.619.949 ) - (1.267.619.949 ) Treasury stocks Total penghasilan komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan - - - 72.719.934.489 72.719.934.489 1.505.575.672 74.225.510.161 for the year

Saldo tanggal 31 Desember 2015 91.767.887.200 232.182.177 (1.267.619.949) 789.692.468.198 880.424.917.626 14.303.559.430 894.728.477.056 Balance as of December 31, 2015

Page 111: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 6

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2014 Disajikan kembali Catatan/ (Catatan 4)/As restated 2015 Notes (Note 4)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 1.270.496.479.225 1.524.717.899.256 Cash receipts from customers Penerimaan dari pendapatan bunga 1.616.968.352 2.321.430.609 Receipts of interest income Pembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers and dan karyawan dan untuk beban employees and for other operasi lainnya (1.086.879.110.943) (1.183.909.079.928) operational expenses Pembayaran atas: Payments of: Pajak (66.524.751.002) (99.606.289.049) Taxes Beban bunga (6.791.438.450) (4.585.964.972) Interest expense

Kas neto yang diperoleh dari Net cash provided by aktivitas operasi 111.918.147.182 238.937.995.916 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Hasil penjualan aset tetap 1.605.709.021 11 1.645.551.162 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan aset tetap (81.995.673.304) 11 (86.889.013.567) Acquisitions of fixed assets Pembayaran uang muka Payment of advances pembelian aset tetap (1.397.441.319) 12 (2.603.689.455) for purchase of fixed assets

Kas neto yang digunakan Net cash used in investing untuk aktivitas investasi (81.787.405.602) (87.847.151.860) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Perolehan utang bank jangka pendek 40.949.420.990 7.783.178.069 Proceeds from short-term bank loans Pembayaran dividen kas Cash dividends paid by oleh Perusahaan (88.097.171.712) 23 (117.462.895.616) the Company Pembayaran utang jangka panjang: Payment of long-term debts: Utang bank (4.615.384.618) (22.670.692.282) Bank loans Utang kepada pemasok (18.950.515.921) (3.062.408.931) Due to suppliers Pembelian saham treasuri (1.267.619.949) 2t,21 - Treasury stock Pembayaran utang jangka pendek- Payment of short-term debt- utang pembiayaan konsumen (205.442.224) (135.387.890) consumer financing payable Pembayaran dividen kas oleh Entitas Anak kepada Cash dividends paid by Subsidiary kepentingan nonpengendali (74.500.000) 20 (447.500.000) to non-controlling interests

Kas neto yang digunakan untuk Net cash used in aktivitas pendanaan (72.261.213.434) (135.995.706.650) financing activities

Page 112: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 7

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)

For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2014 Disajikan kembali Catatan/ (Catatan 4)/As restated 2015 Notes (Note 4)

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN SETARA KAS (42.130.471.854) 15.095.137.406 CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 47.235.005.563 5 32.139.868.157 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 5.104.533.709 5 47.235.005.563 AT END OF YEAR Informasi atas aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas diungkapkan dalam Catatan 34.

Information on non-cash activities is disclosed in Note 34.

Page 113: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

8

1. UMUM a. Pendirian perusahaan

PT Arwana Citramulia Tbk (“Perusahaan”)

didirikan dengan nama PT Arwana Citra Mulia berdasarkan akta notaris Raden Santoso No. 21 tanggal 22 Februari 1993, yang telah diubah berdasarkan akta notaris Imam Santoso, S.H., No. 147 tanggal 26 Oktober 1993 dan No. 105 tanggal 15 November 1993, antara lain mengenai perubahan nama Perusahaan menjadi PT Arwana Citramulia. Anggaran dasar Perusahaan dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-14065.HT.01.01.TH.93 tanggal 20 Desember 1993 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 95 Tambahan No. 5576 tanggal 27 November 1997.

1. GENERAL

a. The Company’s establishment

PT Arwana Citramulia Tbk (the “Company”) was established under the name PT Arwana Citra Mulia based on the notarial deed No. 21 dated February 22, 1993 of Raden Santoso, as amended by notarial deeds No. 147 dated October 26, 1993 and No. 105 dated November 15, 1993 of Imam Santoso, S.H., which covered, among others, the change in the Company’s name to PT Arwana Citramulia. The Company’s articles of association and its amendments were approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C2-14065.HT.01.01.TH.93 dated December 20, 1993, and was published in Supplement No. 5576 of State Gazette No. 95 dated November 27, 1997.

Anggaran dasar Perusahaan telah

mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan akta notaris Yana Valentina Wilamarta, S.H., M.KN. No. 4 tanggal 28 Mei 2015, mengenai penyusunan kembali seluruh anggaran dasar perseroan. Perubahan terakhir tersebut telah didaftarkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0941417 tanggal 12 Juni 2015.

The Company’s articles of association has been amended from time to time, the latest amendment of which was made by notarial deed No. 4 dated May 28, 2015 of Yana Valentina Wilamarta, S.H., M.KN., concerning the rearrangement of Company’s articles of association. The latest amendment was registered with the Ministry of Law and Human Rights in its decision letter No. AHU-AH.01.03-0941417 dated June 12, 2015.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri keramik dan menjual hasil produksinya di dalam negeri. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24, Kembangan, Jakarta Barat dan pabriknya berlokasi di Jatiuwung, Tangerang, Banten.

According to article 3 of the Company’s articles of association, its scope of activities consists of the manufacture and sale of ceramic tiles for the local market. The Company’s head office is located in Sentra Niaga Puri Indah Block T2 No. 24, Kembangan, West Jakarta, and its plant is located in Jatiuwung, Tangerang, Banten.

Perusahaan mulai beroperasi secara

komersial sejak tanggal 1 Juli 1995. The Company started commercial operations

on July 1, 1995.

PT Suprakreasi Eradinamika adalah entitas induk terakhir dari Perusahaan dan Entitas Anaknya (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”).

PT Suprakreasi Eradinamika is the ultimate parent entity of the Company and its Subsidiaries (collectively referred to hereafter as the “Group”).

Page 114: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum saham perusahaan b. The Company’s public offering

Pada tanggal 28 Juni 2001, Perusahaan memperoleh surat pemberitahuan efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1595/PM/2001 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana sejumlah 125.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga penawaran Rp120 setiap saham. Berdasarkan Surat Direksi Bursa Efek Jakarta No. S-2998/BEJ-EEM/07/2001 tanggal 12 Juli 2001, Perusahaan telah memperoleh persetujuan untuk mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) efektif pada tanggal 17 Juli 2001.

On June 28, 2001, the Company received the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM), through his letter No. S-1595/PM/2001, of the initial public offering of 125,000,000 shares of stock with a par value of Rp100 per share, at the offering price of Rp120 per share. Based on letter No. S-2998/BEJ-EEM/07/2001 dated July 12, 2001 of the Director of the Jakarta Stock Exchange, the Company was granted approval to list all of its shares of stock on the Jakarta Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange) effective on July 17, 2001.

Pada tanggal 25 Oktober 2002, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I No. S-2343/PM/2002 dari Ketua BAPEPAM dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 356.753.150 saham dengan harga penawaran sebesar Rp100 setiap saham. Berdasarkan Surat Direksi Bursa Efek Jakarta No. S-2529/BEJ-EEM/11-2002 tanggal 7 November 2002, Perusahaan telah memperoleh persetujuan untuk mencatatkan sahamnya sebanyak 356.753.150 saham di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) efektif pada tanggal 21 November 2002.

On October 25, 2002, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the BAPEPAM, through his letter No. S-2343/PM/2002, of the Rights Issue offering of 356,753,150 shares at the offering price of Rp100 per share. Based on letter No. S-2529/BEJ-EEM/11-2002 dated November 7, 2002 of the Director of the Jakarta Stock Exchange, the Company was granted approval to list the 356,753,150 shares on the Jakarta Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange) effective on November 21, 2002.

c. Pemecahan saham c. Stock split

Pada tanggal 28 Maret 2013 Perusahaan melakukan pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1 (lama) : 4 (baru), mengubah nominal per saham dari Rp50 menjadi Rp12,5 per saham. Perdagangan saham dengan nilai nominal baru tersebut di Bursa Efek Indonesia dilakukan mulai tanggal 8 Juli 2013.

On March 28, 2013, the Company executed a 4-for-1 stock split, changing the par value per share from Rp50 to Rp12.5 per share. Trading of shares with the new par value per share in the Indonesia Stock Exchange started on July 8, 2013.

Page 115: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Susunan Entitas Anak d. The Company’s Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan mempunyai kepemilikan lebih dari 50% pada Entitas Anak berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the Company has ownership of more than 50% in the following Subsidiaries:

Tahun Beroperasi Persentase (%) Secara Kepemilikan/ Tahun Komersial/ Percentage (%) Total Aset/ Penyertaan/ Commencement of Jenis Usaha/ of Ownership Total Assets Nama Entitas Anak/ Domisili/ Year of Commercial Nature

Name of Subsidiary Domicile Acquisition Operations of Business 2015 2014 2015 2014

PT Arwana Nuansakeramik Jakarta 2000 2000 Industri keramik/ 99,90 99,90 404.478.710.183 445.786.877.490 (ANK) Manufacture of ceramic tiles PT Sinar Karya Duta Abadi Jakarta 2001 2002 Industri keramik/ 99,89 99,89 747.264.062.834 547.497.973.107 (SKDA) Manufacture of ceramic tiles PT Primagraha Keramindo Jakarta 2001 1995 Distribusi keramik/ 65,00 65,00 418.127.431.504 400.561.838.597

(PGK) Distribution of ceramic tiles PT Arwana Anugerah Jakarta 2011 2013 Industri keramik/ 99,90(*) 99,85(*) 255.025.213.934 261.731.185.025 Keramik (AAK) Manufacture of

ceramic tiles (*) terdiri dari 50% pemilikan langsung dan 49,90% pemilikan tidak langsung melalui SKDA/consist of 50% of direct ownership and 49.90% indirect ownership through SKDA

ANK memiliki pabrik keramik yang berlokasi di Serang, Banten. SKDA memiliki pabrik keramik yang berlokasi di Wringin Anom, Gresik, Jawa Timur. AAK memiliki pabrik keramik yang berlokasi di Ogan Ilir, Palembang, Sumatra Selatan.

ANK’s ceramic tile plant is located in Serang, Banten. SKDA’s ceramic tile plant is located in Wringin Anom, Gresik, East Java. AAK’s ceramic tile plant is located in Ogan Ilir, Palembang, South Sumatra.

e. Dewan komisaris, direksi, komite audit

dan karyawan e. The boards of commissioners and directors,

audit committee and employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company's Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:

Tanggal 31 Desember 2015 As of December 31, 2015 Dewan Komisaris Board of Commissioners President Komisaris Utama/Independen : Marsetio : Commissioner/Independent Komisaris Independen : Edwin Pamimpin Situmorang : Independent Commissioner Komisaris Independen : Karsanto : Independent Commissioner

Direksi Board of Directors Direktur Utama : Tandean Rustandy : President Director Direktur : Edy Suyanto : Director Direktur : Hatta Safrudin : Director Tanggal 31 Desember 2014 As of December 31, 2014 Dewan Komisaris Board of Commissioners President Komisaris Utama/Independen : Edwin Pamimpin Situmorang : Commissioner/Independent Komisaris Independen : Karsanto : Independent Commissioner Komisaris Independen : Donisius Iliadi : Independent Commissioner

Direksi Board of Directors Direktur Utama : Tandean Rustandy : President Director Direktur : Edy Suyanto : Director Direktur : Hadi Purnama Widjaja : Director

Page 116: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Dewan komisaris, direksi, komite audit dan karyawan (lanjutan)

e. Commissioners, directors, audit committee and employees (continued)

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s audit committee as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:

Tanggal 31 Desember 2015 As of December 31, 2015 Ketua : Karsanto : Chairman Anggota : Lukman Sidharta : Member Anggota : Hadi Purnama Widjaja : Member Anggota : Tedy Sofyan : Member Tanggal 31 Desember 2014 As of December 31, 2014 Ketua : Karsanto : Chairman Anggota : Donisius Iliadi : Member Anggota : Haryanto : Member Anggota : Lukman Sidharta : Member

Pembentukan komite audit telah dilakukan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”BAPEPAM-LK”) No. IX.1.5. Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk direksi dan komisaris Grup adalah sekitar Rp7,65 miliar dan Rp7,53 miliar masing-masing pada tahun 2015 dan 2014. Seluruh imbalan kerja yang diterima oleh direksi dan komisaris Grup bersifat jangka pendek.

The formation of the audit committee is in accordance with the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) rule No. IX.1.5.

Salaries and other compensation benefits of the directors and commissioners of the Group amounted to approximately Rp7.65 billion and Rp7.53 billion in 2015 and 2014, respectively. All compensation benefits of the directors and commissioners of the Group are classified as short-term compensation benefits.

Grup memiliki sejumlah 2.192 dan 2.102 karyawan tetap (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit pada tanggal 29 Februari 2016.

The Group had 2,192 and 2,102 permanent employees (unaudited) as of December 31, 2015 and 2014, respectively. The Group’s management is responsible for the preparation of the accompanying consolidated financial statements that were completed and authorized to be issued on February 29, 2016.

Page 117: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) 1 (Revisi 2013), ”Penyajian Laporan Keuangan” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2015, yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) serta Peraturan No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (”OJK”, dahulu BAPEPAM-LK).

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements” which has been adopted effectively since January 1, 2015, which issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulation No. VIII.G.7 on the Guidelines for Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Financial Services Authority (“OJK”, formerly BAPEPAM-LK).

Laporan keuangan konsolidasian telah

disusun berdasarkan konsep akrual dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian di bawah ini.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the following notes to the consolidated financial statements.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan arus kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.

The consolidated statement of cash flows presents cash flows classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those applied in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional masing-masing dan transaksi-transaksi yang dicatat di dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp), which is also the Company’s functional currency. Each entity in the Group determines its own functional currency and all items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.

Page 118: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK 65, ”Laporan Keuangan Konsolidasian”. Penerapan PSAK ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2015, the Group has adopted PSAK 65, “Consolidated Financial Statements”. The adoption of this PSAK has no significant impact to the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan dengan persentase pemilikan lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Entitas Anak lainnya.

The consolidated financial statements include the accounts of the Subsidiaries which are more than 50% owned, directly or indirectly through another Subsidiary, by the Company.

Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

All material intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) with Subsidiaries have been eliminated.

Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lainnya, seluruh hal berikut:

A Subsidiary is fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continues to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, all of the following:

(a) kekuasaan atas investee;

(b) eksposur atau hak atas imbal hasil

variable dari keterlibatannya dengan investee; dan

(c) kemampuan untuk menggunakan

kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

(a) power over investee;

(b) exposure or rights of variable returns from its involvement to investee; and

(c) ability to use the power over investee to affect the amount of investor returns.

Page 119: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Kepentingan nonpengendali (KNP) mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Non-controlling interests (NCI) represent the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Parent Entity, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to owners of the parent entity.

Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika kerugian ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan: • menghentikan pengakuan aset

(termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;

• menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

• menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

Losses of a non-wholly owned Subsidiary are attributed to the NCI even if the losses create an NCI deficit balance. In case of loss of control over a Subsidiary, the Company: • derecognizes the assets (including

goodwill) and liabilities of the Subsidiary;

• derecognizes the carrying amount of any NCI;

• derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any;

• recognizes the fair value of the consideration received;

• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi; dan

• mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

• recognizes the fair value of any investment retained;

• recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

• reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

Page 120: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi bisnis c. Business combinations

Kombinasi bisnis dicatat dengan

menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition-date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Company acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. The assessment includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang

dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi. Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition-date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss. Any contingent consideration to be transferred by the acquirer is recognized at fair value at the acquisition date.

Perubahan nilai wajar atas imbalan

kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, diakui dalam laba rugi atau pendapatan komprehensif lainnya sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2014). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali sampai penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, are recognized in accordance with PSAK 55 (Revised 2014) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.

Page 121: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi bisnis (lanjutan) c. Business combinations (continued)

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the Subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units (“CGUs”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu

UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and a part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operations disposed of is included in the carrying amount of the operations when determining the gain or loss on disposal of the operations. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operations disposed of and the portion of the CGU retained.

d. Setara kas d. Cash equivalents

Deposito berjangka dengan jangka waktu

tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan utang diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan Letters of Credit (L/C) dianggap sebagai “Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya” yang disajikan sebagai bagian dari aset lancar lain-lain pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement, which are not restricted or pledged as collateral for debts, are classified as “Cash Equivalents”. Time deposits that are pledged as collateral for Letters of Credit (L/C) are considered as “Restricted Time Deposits”, which are presented as part of other current assets in the consolidated statement of financial position.

Page 122: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Penyisihan persediaan usang dibentuk untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi netonya.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the weighted-average method. Allowance for inventory losses is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.

f. Biaya dibayar di muka f. Prepaid expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat.

Prepaid expenses are amortized over their benefical periods.

g. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi g. Transactions with related parties

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup.

A related party is a person or entity that is related to the Group.

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya

mempunyai relasi dengan Grup, jika: (i) memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas Grup; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas

Grup; atau (iii) merupakan personil manajemen

kunci Grup atau entitas induk dari Perusahaan.

a. A person or a close member of that person's family is related to the Group, if that person: (i) has control or joint control over the

Group; (ii) has significant influence over the

Group; or (iii) is a member of the key management

personnel of the Group or of a parent entity of the Company.

b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika

memenuhi salah satu hal berikut: (i) entitas dan Grup adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama. (ii) satu entitas adalah entitas asosiasi

atau ventura bersama dari Grup (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana Grup adalah anggotanya).

(iii) entitas dan Grup adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

b. An entity is related to the Group if any of the following conditions applies: (i) The entity and the Group are members

of the same group. (ii) One entity is an associate or joint

venture of the Group (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Group is a member).

(iii) Both entity and the Group are joint

ventures of the same third party.

Page 123: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

(lanjutan) g. Transactions with related parties

(continued)

(iv) Grup adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a.

(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf a(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(iv) The Group is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

(v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group.

(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in point a.

(vii) A person identified in point a(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Transaksi signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 29.

All significant transactions with related party are disclosed in Note 29.

h. Aset tetap h. Fixed assets

Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan untuk kelangsungan dari pengoperasian suatu aset tetap, setiap biaya dari inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan ke operasi berjalan.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets, if the recognition criteria are met. Likewise, when performing regular major inspections for faults is a condition for continuing to operate an item of fixed assets, the cost of each major inspection is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged to current operations.

Page 124: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued)

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Depreciation is calculated on the straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 16 - 20 Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik 4 - 16 Machineries and equipment Peralatan dan perabot kantor 4 - 8 Furniture and office equipment Kendaraan 4 - 8 Vehicles Perlengkapan teknik dan laboratorium 4 Technical and laboratory equipment

Aset dalam penyelesaian dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Biaya perolehan aset dalam penyelesaian tersebut akan dialihkan ke akun aset tetap yang bersangkutan apabila telah selesai dan siap untuk digunakan.

Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets in the consolidated statement of financial position. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya

perolehan dan tidak disusutkan. Land is stated at cost and is not depreciated.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap direviu, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The residual values, useful lives and methods of depreciation of fixed assets are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at the end of the reporting period.

i. Penurunan nilai aset non-keuangan i. Impairment of non-financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan atas aset tersebut.

The Group assesses at each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Page 125: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Biaya pinjaman j. Borrowing costs

Biaya pinjaman dibebankan pada saat terjadinya. Biaya pinjaman dikapitalisasi apabila dapat secara langsung dikaitkan dengan perolehan, pembangunan atau produksi dari aset tertentu (qualifying asset). Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai ketika aktivitas untuk mempersiapkan pembangunan aset untuk dipergunakan atau dijual sesuai tujuannya sedang berlangsung dan pengeluaran serta biaya pinjaman sedang terjadi. Biaya pinjaman dikapitalisasi sampai dengan aset tersebut siap digunakan sesuai tujuannya. Apabila nilai tercatat dari aset tersebut melebihi jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan, maka rugi penurunan nilai diakui.

Borrowing costs are generally expensed as incurred. Borrowing costs are capitalized if they are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset. Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the asset for its intended use or sale are in progress and the expenditures and borrowing costs are being incurred. Borrowing costs are capitalized until the assets are ready for their intended use. If the resulting carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, an impairment loss is recognized.

k. Biaya emisi efek ekuitas

Biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penerbitan efek ekuitas dan hak memesan efek terlebih dahulu dikurangkan langsung dari tambahan modal disetor yang diperoleh dari penawaran efek tersebut.

k. Stock issuance costs Costs incurred in connection with the public offerings of shares and rights issue are deducted from the additional paid-in capital derived from such offerings.

l. Pengakuan pendapatan dan beban l. Revenue and expense recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”).

Pendapatan dari penjualan diakui bila risiko

dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah dipindahkan kepada pembeli.

Beban diakui pada saat terjadinya.

Revenue from sales is recognized at the time the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer.

Expenses are recognized when they are incurred.

Page 126: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Imbalan kerja karyawan

Grup mencatat liabilitas imbalan kerja yang tidak didanakan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU No. 13”) dan PSAK 24 (Revisi 2013), ”Imbalan Kerja” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2015.

m. Employee benefits

The Group recognizes its unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Law”) and PSAK 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, which has been adopted effectively since January 1, 2015.

PSAK 24 (Revisi 2013), antara lain, menghapuskan “pendekatan koridor” yang diperbolehkan dalam versi sebelumnya dan memberikan perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian dan pengungkapan imbalan kerja.

PSAK 24 (Revised 2013), among others, eliminate the “corridor approach” permitted under the previous version and significant changes in the recognition, presentation and disclosure of employee benefits.

Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) memiliki dampak signifikan pada laporan keuangan konsolidasian. Grup menggunakan kebijakan yang baru untuk mengakui keuntungan atau kerugian aktuarial, yaitu pengakuan langsung melalui pendapatan komprehensif lainnya.

The adoption of PSAK 24 (Revised 2013) has a significant impact on the consolidated financial statements. The Group applied the revised policy for recognizing actuarial gains or losses, which are directly recognized in other comprehensive income.

Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Grup ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.

Pension costs under the Group’s defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate and annual rate of increase in compensation.

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.

All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized. As a result, unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period.

Page 127: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing Grup mempertimbangkan indikator utama

dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya.

n. Foreign currency transactions and balances The Group considers the primary indicators and

other indicators in determining its functional currency. If indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgment to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang rupiah menggunakan kurs terakhir yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the last prevailing rates as of such date and the resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

The rates of exchange used were as follows: 31 Desember/December 31,

2015 2014

1 Euro Eropa (Euro) 15.070 15.133 1 European euro (Euro) 1 Dolar Amerika Serikat (US$) 13.795 12.440 1 United States dollar (US$) 1 Dolar Singapura (SIN$) 9.751 9.422 1 Singapore dollar (SIN$) 1 Yen Jepang (JP¥) 115 104 1 Japanese yen (JP¥)

o. Pajak penghasilan badan o. Corporate income tax

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup telah menerapkan PSAK 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. Penerapan PSAK ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Effective dated January 1, 2015, the Group has adopted PSAK 46 (Revised 2014), “Income Tax”. The adoption of this PSAK has no significant impact to the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.

Page 128: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Pajak penghasilan badan (lanjutan) o. Corporate income tax (continued)

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.

Deferred tax is calculated at the tax rate that has been enacted or substantively enacted at the statement of financial position date.

Untuk setiap perusahaan yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam total neto untuk masing-masing perusahaan tersebut.

For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax losses carry-forward, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat diterimanya Surat Ketetapan Pajak atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

Amendment to tax obligation is recorded when an assessment letter (“Surat Ketetapan Pajak” or “SKP”) is received or if appealed against, when the results of the appeal are determined. The additional taxes and penalty imposed through an SKP are recognized as income or expense in the current year profit or loss, unless objection/appeal is taken. The additional taxes and penalty imposed through the SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.

p. Laba per saham

Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan total rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh.

p. Earnings per share

The amount of earnings per share is calculated by dividing the profit for the year attributable to the owners of the Parent Entity by the weighted-average number of issued and fully paid shares.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan estimasi laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk pelaporan komersial dan pajak setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiscal yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as tax losses carry-forward, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. The tax effects for the year are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to equity.

Page 129: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Restrukturisasi entitas sepengendali

q. Restructuring transactions of entities under

common control

Pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali tidak akan menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Grup atau entitas individual yang berada dalam Grup yang sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengubah substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan, asset atau liabilitas yang dialihkan harus dicatat berdasarkan nilai buku yang menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interest).

The transfer of asset, liability, shares and other ownership instruments among entities under common control does not result in any gain or loss to the Group or individual entity within the same Group. Since the restructuring transaction among entities under common control does not change the economic substances of the ownerships of the asset, liability, shares or other ownership instruments which are being transferred, the transferred asset or liability should be recorded based on book value using the pooling-of-interests method.

Dalam metode penyatuan kepentingan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung pada periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Seluruh saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada saat penerapan awal PSAK 38 (Revisi 2012), harus direklasifikasi ke akun “Tambahan Modal Disetor - Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Under the pooling-of-interests method, the financial statement items of the restructured entity for the period of which the restructuring occurs and for any comparative periods presented should be presented as if the restructuring had occurred since the restructured entity is under common control. The balance of “Difference arising from restructuring transactions of entities under common control” at the initial implementation of PSAK 38 (Revised 2012), should be reclassified to “Additional Paid-in Capital - Net” in the consolidated statement of financial position.

r. Pelaporan segmen

Segmen adalah bagian khusus Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

r. Segment reporting

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged in providing certain products (business segment), which component is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai dengan segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo antar grup dan transaksi antar grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated.

Page 130: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan

Grup telah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, PSAK 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” dan PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”. Penerapan PSAK-PSAK ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

s. Financial instruments The Group has adopted PSAK 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, PSAK 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures” and PSAK 68, “Fair Value Measurement”. The adoption of these PSAKs has no significant impact to the financial reporting and disclosures to the consolidated financial statements.

i. Aset keuangan i. Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan.

Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at the end of each reporting period.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets.

Pada tanggal 31 Desember 2015, aset keuangan Grup mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset tidak lancar lain-lain - uang jaminan.

As of December 31, 2015, the Group’s financial assets included cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, and other non-current assets - security deposits.

Page 131: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Grup telah menetapkan bahwa seluruh aset keuangan dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup tidak mempunyai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, aset keuangan tersedia untuk dijual dan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.

The Group has determined that all those financial assets are categorized as loans and receivables. As of December 31, 2015, the Group did not have any financial assets at fair value through profit or loss, available-for-sale financial assets and held-to-maturity investments.

Pengukuran setelah pengakuan awal Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Subsequent measurement Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (Revised 2014) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, dikurangkan dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value which, in the case of liabilities at amortized cost, is net of directly attributable transaction costs.

Pada tanggal 31 Desember 2015, liabilitas keuangan Grup mencakup utang jangka pendek, utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain, beban akrual dan utang jangka panjang.

As of December 31, 2015, the Group’s financial liabilities included short-term debts, trade payables to third parties, other payables, accrued expenses, and long-term debts.

Page 132: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) ii. Financial liabilities (continued)

Grup telah menetapkan bahwa seluruh liabilitas keuangan dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup tidak mempunyai liabilitas keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, atau derivatif yang dibentuk sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.

The Group has determined that all of those financial liabilities are categorized as liabilities at amortized cost. As of December 31, 2015, the Group did not have any financial liabilities at fair value through profit or loss or derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, liabilities at amortized cost are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Keuntungan atau kerugian harus diakui dalam laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

Gains and losses are recognized in profit or loss when liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Page 133: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment

Grup menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Grup terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.

The Group adjusts the price in the more observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Group’s own credit risks associated with the instruments are taken into account.

v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari

instrumen keuangan v. Amortized cost of financial

instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

vi. Penurunan nilai aset keuangan vi. Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

The Group assesses at each consolidated statement of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.

Page 134: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

vi. Penurunan nilai aset keuangan

(lanjutan) vi. Impairment of financial assets

(continued)

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi

• Financial assets carried at amortized cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics, and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, total kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman atau piutang yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a “loans and receivables” financial asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

Page 135: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

vi. Penurunan nilai aset keuangan

(lanjutan) vi. Impairment of financial assets

(continued)

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)

• Financial assets carried at amortized cost (continued)

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan total kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Grup. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

Page 136: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen keuangan (lanjutan) s. Financial instruments (continued)

vii. Penghentian pengakuan aset dan

liabilitas keuangan vii. Derecognition of financial assets and

liabilities

Aset keuangan Financial assets

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Grup memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Grup secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement, and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

Page 137: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Saham treasuri t. Treasury stock

Saham treasuri dicatat sebesar biaya

perolehan kembali saham yang dibeli Perusahaan dari pasar dan disajikan sebagai pengurang ekuitas.

Treasury stock recorded at the amount of cost to repurchase the stock which purchased by the Company from the market and presented as deduction to equity.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI

DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang berdampak pada masa mendatang.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.

Pertimbangan Judgments

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi

Grup, manajemen telah membuat pertimbangan-pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap total yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:

In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgments, apart from those including estimations and assumptions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Penentuan mata uang fungsional

Manajemen telah membuat pertimbangan dalam penentuan mata uang fungsional. Mata uang fungsional dari Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban produksi.

a. Determination of functional currency

Management has made judgment on the determination of functional currency. The functional currency of the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of manufacturing.

b. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi seperti diungkapkan pada Catatan 2s.

b. Classification of financial assets and financial liabilities The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the accounting policies disclosed in Note 2s.

Page 138: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

33

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi kunci mengenai masa depan dan sumber kunci lainnya untuk estimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijabarkan sebagai berikut:

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are discussed below:

a. Penentuan nilai wajar dari aset keuangan

dan liabilitas keuangan a. Determination of fair values of financial

assets and financial liabilities

Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.

When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statement of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair value. The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.

b. Estimasi masa manfaat aset tetap b. Estimating useful lives of fixed assets

Grup mengestimasi masa manfaat dari aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dapat didukung dengan rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Grup secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.

The Group estimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behavior. The estimation of the useful lives of fixed assets is based on the Group’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.

Page 139: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

34

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

b. Estimasi masa manfaat aset tetap (lanjutan) b. Estimating useful lives of fixed assets

(continued)

Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat untuk setiap tahun akan terpengaruh oleh perubahan atas faktor-faktor dan situasi tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa manfaat dari aset tetap Grup akan meningkatkan beban operasi dan menurunkan aset tidak lancar yang dicatat.

The amounts and timing of recorded expenses for any year will be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of the Group’s fixed assets will increase the recorded operating expenses and decrease non-current assets.

c. Realisasi dari aset pajak tangguhan c. Realizability of deferred tax assets

Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya. Estimasi ini berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.

The Group reviews the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduces these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The Group’s assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods. This forecast is based on the Group’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.

d. Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja

lainnya d. Estimation of pension cost and other

employee benefits

Beban dari program pensiun manfaat pasti dan nilai kini dari liabilitas pensiun ditentukan dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Penilaian aktuaris termasuk membuat variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakui langsung seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan periode jangka panjang, liabilitas manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.

The cost of defined benefit plan and present value of the pension obligation are determined using the projected-unit-credit method. Actuarial valuation includes making various assumptions which consist of, among other things, discount rates, expected rates of return on plan assets, rates of compensation increases and mortality rates. Actual results that differ from the Group’s assumptions are directly recognized as other comprehensive income. Due to the complexity of the valuation, and its underlying assumptions and long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions.

Page 140: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

35

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

e. Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja

lainnya e. Estimation of pension cost and other

employee benefits

Grup percaya bahwa asumsi mereka adalah memadai dan tepat, perbedaan signifikan dalam pengalaman aktual Grup atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat mempengaruhi secara material beban dan liabilitas pensiun dan imbalan kerja jangka panjang lainnya. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experience or significant changes in its assumptions may materially affect the costs of and obligations for pension and other long-term employee benefits. All assumptions are reviewed at each reporting date.

4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 4. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 sehubungan dengan penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) sebagai berikut:

The Company restated its consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended, and as of January 1, 2014/December 31, 2013 due to the adoption of PSAK 24 (Revised 2013) as follows:

Efektif 1 Januari 2015, Grup telah menerapkan secara retrospektif PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang diadopsi dari International Accounting Standards (“IAS”) 19.

PSAK ini menetapkan antara lain, (i) menghapuskan “corridor approach” yang digunakan dalam PSAK sebelumnya dan (ii) perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian dan pengungkapan imbalan pasca-kerja yang antara lain sebagai berikut:

Effective January 1, 2015, the Group has retrospectively adopted PSAK 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, which adopted from International Accounting Standards (“IAS”) 19. This PSAK provides, among others, (i) the elimination of the “corridor approach” permitted under the previous version and (ii) significant changes in the recognition, presentation and disclosure of post-employment benefits which, among others, are as follows:

• Keuntungan dan kerugian aktuarial saat ini

diharuskan untuk diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya (OCI) dan dikeluarkan secara permanen dari laba atau rugi.

• Actuarial gains and losses are now required to be recognized in other comprehensive income (OCI) and excluded permanently from profit or loss.

• Keuntungan yang diharapkan atas plan aset

tidak lagi diakui dalam laba atau rugi. Keuntungan yang diharapkan digantikan dengan mengakui pendapatan bunga (atau beban) atas program manfaat pasti bersih (atau liabilitas) dalam laba atau rugi, yang dihitung menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban pensiun.

• Expected return on plan assets will no longer be recognized in profit or loss. Expected returns are replaced by recognizing interest income (or expense) on the net defined benefit asset (or liability) in profit or loss, which is calculated using the discount rate used to measure the pension obligation.

• Biaya jasa lalu yang belum menjadi hak

karyawan tidak bisa lagi ditangguhkan dan diakui periode mendatang. Semua biaya jasa lalu akan diakui lebih awal ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika Grup mengakui biaya restrukturisasi atau biaya pemutusan terkait.

• Unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period. Instead, all past service costs will be recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs or when the Group recognizes related restructuring or termination costs.

Page 141: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

36

4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Perubahan tersebut dibuat agar aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam posisi laporan keuangan konsolidasian untuk menggambarkan nilai penuh dari defisit atau surplus program.

Such changes are made in order that the net pension assets or liabilities are recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.

Dampak dari penyajian kembali adalah sebagai berikut:

The impact of the restatement is as follows:

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

As of December 31, 2014 and for the year then ended

31 Desember 2014 (Dilaporkan sebelumnya)/ Penyesuaian 31 Desember 2014 December 31, 2014 penyajian kembali/ (Disajikan kembali)/ (As previously Restatement December 31, 2014 reported) adjustments (As restated)

Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statement of Financial Konsolidasian Position ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 47.235.005.563 - 47.235.005.563 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Pihak berelasi 372.846.558.039 - 372.846.558.039 Related party Pihak ketiga - neto 17.291.270.393 - 17.291.270.393 Third party - net Piutang lain-lain 2.718.918.458 - 2.718.918.458 Other receivables Persediaan 58.178.336.958 - 58.178.336.958 Inventories Pajak dibayar dimuka 393.124.869 - 393.124.869 Prepaid taxes Biaya dibayar dimuka 556.598.467 - 556.598.467 Prepaid expenses Aset lancar lain-lain 8.238.647.211 - 8.238.647.211 Other current assets

TOTAL ASET LANCAR 507.458.459.958 - 507.458.459.958 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan - neto 6.491.202.775 762.690.668 7.253.893.443 Deferred tax assets - net Aset tetap - neto 736.206.333.096 - 736.206.333.096 Fixed assets Aset tidak lancar lain-lain 9.019.447.046 - 9.019.447.046 Other non-current assets

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 751.716.982.917 762.690.668 752.479.673.585 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 1.259.175.442.875 762.690.668 1.259.938.133.543 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang jangka pendek: Short-term debts: Utang bank 14.347.966.709 - 14.347.966.709 Bank loan Utang pembiayaan konsumen 205.442.224 - 205.442.224 Consumer financing payable Utang usaha kepada pihak ketiga 141.312.230.907 - 141.312.230.907 Trade payables to third parties Utang lain-lain 4.074.209.473 245.631 4.074.455.104 Other payables Beban akrual 89.785.709.807 - 89.785.709.807 Accrued expenses Utang pajak 31.996.627.801 - 31.996.627.801 Taxes payable Utang jangka panjang yang jatuh tempo Current maturities of dalam satu tahun: long-term debts: Utang bank 15.000.000.000 - 15.000.000.000 Bank loans Utang kepada pemasok 18.950.515.921 - 18.950.515.921 Due to suppliers

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 315.672.702.842 245.631 315.672.948.473 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang jangka panjang - setelah Long-term debts - dikurangi bagian yang jatuh tempo net of dalam satu tahun: current maturities: Utang bank - - - Bank loans Liabilitas imbalan kerja 31.272.198.901 3.050.727.613 34.322.926.514 Employee benefits liability

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 31.272.198.901 3.050.727.613 34.322.926.514 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 346.944.901.743 3.050.973.244 349.995.874.987 TOTAL LIABILITIES

Page 142: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

37

4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Dampak dari penyajian kembali adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The impact of the restatement is as follows: (continued)

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (lanjutan)

As of December 31, 2014 and for the year then ended (continued)

31 Desember 2014 (Dilaporkan sebelumnya)/ Penyesuaian 31 Desember 2014 December 31, 2014 penyajian kembali/ (Disajikan kembali)/ (As previously Restatement December 31, 2014 reported) adjustments (As restated)

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to owners of the pemilik Entitas Induk Parent Entity Modal saham Capital stock Modal dasar – 12.000.000.000 Authorized – 12,000,000,000 saham dengan nilai nominal shares at par value of Rp12,5 per saham Rp12.5 per share Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh – 7.341.430.976 91.767.887.200 - 91.767.887.200 7,341,430,976 shares Tambahan modal disetor - neto 232.182.177 - 232.182.177 Additional paid-in capital - net Saham treasuri - - - Treasury stock Saldo laba 807.255.496.616 (2.185.791.195 ) 805.069.705.421 Retained earnings

Total 899.255.565.993 (2.185.791.195 ) 897.069.774.798 Total Kepentingan nonpengendali 12.974.975.139 (102.491.381 ) 12.872.483.758 Non-controlling interests

TOTAL EKUITAS 912.230.541.132 (2.288.282.576) 909.942.258.556 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1.259.175.442.875 762.690.668 1.259.938.133.543 TOTAL LIABILITES AND EQUITY

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Loss Komprehensif lain and Other Comprehensive Income PENJUALAN NETO 1.609.758.677.687 - 1.609.758.677.687 NET REVENUES BEBAN POKOK PENJUALAN (1.087.606.057.608) - (1.087.606.057.608) COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 522.152.620.079 - 522.152.620.079 GROSS PROFIT Laba penjualan aset tetap 122.089.923 - 122.089.923 Gain on sale of fixed assets Beban penjualan (134.795.460.180) 249.196.368 (134.546.263.812) Selling expenses Beban umum dan adminsitrasi (40.053.564.071) 55.778.067 (39.997.786.004) General and administration expenses Rugi selisih kurs - neto (799.281.381) - (799.281.381) Loss on foreign exchange - net Pendapatan lain-lain 5.329.720.654 - 5.329.720.654 Other income Beban lain-lain (129.908.111) - (129.908.111) Other expense

LABA USAHA 351.826.216.913 304.974.435 352.131.191.348 INCOME FROM OPERATION Pendapatan keuangan 2.321.430.609 - 2.321.430.609 Finance income Beban keuangan (5.768.209.981) - (5.768.209.981) Finance cost

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 348.379.437.541 304.974.435 348.684.411.976 INCOME BEFORE INCOME TAX

BEBAN (MANFAAT) PAJAK INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT) Kini 85.772.743.500 - 85.772.743.500 Current Tangguhan 955.640.822 76.243.608 1.031.884.430 Deffered

Beban pajak - neto 86.728.384.322 76.243.608 86.804.627.930 Income tax expense – net

LABA TAHUN BERJALAN 261.651.053.219 228.730.827 261.879.784.046 PROFIT FOR THE YEAR PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pos yang tidak akan direklasifikasi Item that will not be reclassified ke laba rugi: to profit or loss: Keuntungan aktuarial atas liabilitas Actuarial gain on long-term Imbalan kerja jangka panjang - 4.238.754.434 4.238.754.434 employee benefits liability

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERJALAN 261.651.053.219 4.467.485.261 266.118.538.480 FOR THE YEAR

Page 143: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

38

4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Dampak dari penyajian kembali adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The impact of the restatement is as follows: (continued)

Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (lanjutan)

As of December 31, 2014 and for the year then ended (continued)

31 Desember 2014 (Dilaporkan sebelumnya)/ Penyesuaian 31 Desember 2014 December 31, 2014 penyajian kembali/ (Disajikan kembali)/ (As previously Restatement December 31, 2014 reported) adjustments (As restated)

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT PROFIT FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 259.297.016.923 217.544.537 259.514.561.460 Owners of the Parent Entity Kepentingan nonpengendali 2.354.036.296 11.186.290 2.365.222.586 Non-controlling Interest

TOTAL 261.651.053.219 228.730.827 261.879.784.046 TOTAL TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: KEPADA: Pemilik entitas induk 259.297.016.923 4.318.702.024 263.615.718.947 Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali 2.354.036.296 148.783.237 2.502.819.533 Non-controlling Interest

TOTAL 261.651.053.219 4.467.485.261 266.118.538.480 TOTAL LABA PER SAHAM YANG EARNINGS PER SHARE DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO PEMILIK ENTITAS INDUK 35,32 35,35 OWNERS OF THE PARENT ENTITY

Tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 As of January 1, 2014/December 31, 2013

31 Desember 2013 (Dilaporkan sebelumnya)/ Penyesuaian 31 Desember 2013 December 31, 2013 penyajian kembali/ (Disajikan kembali)/ (As previously Restatement December 31, 2013 reported) adjsustments (As restated)

Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statement of Financial Konsolidasian Position ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 32.139.868.157 - 32.139.868.157 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables Pihak berelasi 288.363.137.413 - 288.363.137.413 Related party Pihak ketiga – neto 16.733.912.589 - 16.733.912.589 Third party - net Piutang lain-lain 1.283.829.152 - 1.283.829.152 Other receivables Persediaan 56.150.531.321 - 56.150.531.321 Inventories Pajak dibayar dimuka 3.554.120.150 - 3.554.120.150 Prepaid taxes Biaya dibayar dimuka 1.078.279.013 - 1.078.279.013 Prepaid expenses Aset lancar lain-lain 5.801.954.804 (236.866) 5.801.717.938 Other current assets

TOTAL ASET LANCAR 405.105.632.599 (236.866) 405.105.395.733 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan - neto 7.446.843.597 2.251.843.655 9.698.687.252 Deferred tax assets - net Aset tetap - neto 705.760.636.024 - 705.760.636.024 Fixed assets - net Aset tidak lancar lain-lain 16.931.689.840 - 16.931.689.840 Other non-current assets

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 730.139.169.461 2.251.843.655 732.391.013.116 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 1.135.244.802.060 2.251.606.789 1.137.496.408.849 TOTAL ASSETS

Page 144: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

39

4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Dampak dari penyajian kembali adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The impact of the restatement is as follows: (continued)

Tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 (lanjutan)

As of January 1, 2014/December 31, 2013 (continued)

31 Desember 2013 (Dilaporkan sebelumnya)/ Penyesuaian 31 Desember 2013 December 31, 2013 penyajian kembali/ (Disajikan kembali)/ (As previously Restatement December 31, 2013 reported) adjsustments (As restated)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang jangka pendek: Short-term debts: Utang bank 6.564.788.640 - 6.564.788.640 Bank loan Utang pembiayaan konsumen 94.270.114 - 94.270.114 Consumer financing payable Utang usaha kepada pihak ketiga 142.434.670.278 - 142.434.670.278 Trade payables to third parties Utang lain-lain 2.262.581.567 - 2.262.581.567 Other payables Beban akrual 89.854.392.638 - 89.854.392.638 Accrued expenses Utang pajak 43.792.326.265 - 43.792.326.265 Taxes payable Utang jangka panjang yang jatuh tempo Current maturities of

dalam satu tahun: long-term debts: Utang bank 12.259.826.898 - 12.259.826.898 Bank loans Utang kepada pemasok 14.517.705.216 - 14.517.705.216 Due to suppliers

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 311.780.561.616 - 311.780.561.616 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang jangka panjang - setelah Long-term debts - dikurangi bagian yang jatuh tempo net of dalam satu tahun: current maturities: Utang bank 25.384.615.384 - 25.384.615.384 Bank loans Liabilitas imbalan kerja 29.589.741.531 9.007.374.626 38.597.116.157 Employee benefits liability

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 54.974.356.915 9.007.374.626 63.981.731.541 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 366.754.918.531 9.007.374.626 375.762.293.157 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to owners of the pemilik Entitas Induk Parent Entity Modal saham Capital stock Modal dasar - 12.000.000.000 Authorized – 12,000,000,000 saham dengan nilai nominal shares at par value of Rp12,5 per saham Rp12.5 per share Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 7.341.430.976 91.767.887.200 - 91.767.887.200 7,341,430,976 shares Tambahan modal disetor - neto 232.182.177 - 232.182.177 Additional paid-in capital - net Saham treasuri - - - Treasury stock Saldo laba 665.421.375.309 (6.504.493.219) 658.916.882.090 Retained earnings

Total 757.421.444.686 (6.504.493.219) 750.916.951.467 Total

Kepentingan nonpengendali 11.068.438.843 (251.274.618) 10.817.164.225 Non-controlling interests

TOTAL EKUITAS 768.489.883.529 (6.755.767.837) 761.734.115.692 TOTAL LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1.135.244.802.060 2.251.606.789 1.137.496.408.849 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 145: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

40

5. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari:

5. CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of:

31 Desember/December 31,

2015 2014

Kas Cash on hand Dolar Amerika Serikat United States dollar (US$13.717 pada tahun 2015 dan (US$13,717 in 2015 and US$14.016 pada tahun 2014) 189.226.013 174.359.040 US$14,016 in 2014) Rupiah 97.453.540 112.989.083 Rupiah

Total kas 286.679.553 287.348.123 Total cash on hand

Bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 1.715.162.048 2.572.045.209 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.079.777.283 1.671.603.131 (Persero) Tbk PT Bank Jasa Jakarta 8.847.014 6.916.275 PT Bank Jasa Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk 2.183.160 1.777.883 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Euro Eropa European euro PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

(Euro70.348) 1.060.142.176 - (Euro70,348) PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Persero) Tbk (Euro6.219 pada tahun 2015 (Euro6,219 in 2015 and dan Euro15.550 pada tahun 2014) 93.718.884 235.320.984 Euro15,550 in 2014) Dolar Amerika Serikat United States dollar

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (US$ 40.826 pada tahun 2015 (US$40,826 in 2015 and dan US$6.139 pada tahun 2014) 563.198.809 76.374.136 US$6,139 in 2014) PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Persero) Tbk (US$21.372 pada tahun 2015 (US$21,372 in 2015 and dan US$29.240 pada tahun 2014) 294.824.782 363.745.849 US$29,240 in 2014)

Total bank 4.817.854.156 4.927.783.467 Total cash in banks

Deposito berjangka Time deposits

Rupiah Rupiah PT Bank UOB Indonesia Tbk - 38.019.873.973 PT Bank UOB Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 4.000.000.000 (Persero) Tbk

Total kas dan setara kas 5.104.533.709 47.235.005.563 Total cash and cash equivalents

Tidak terdapat deposito berjangka pada tahun

2015, sedangkan pada tahun 2014 deposito berjangka dalam rupiah memperoleh tingkat bunga tahunan berkisar antara 6% sampai dengan 9,75%.

There is no time deposit in 2015, while in 2014, the time deposits in rupiah earned interest at annual rates ranging from 6% to 9.75%.

Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga.

All cash in banks and time deposits are placed in third-party banks.

Page 146: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

41

6. PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan

adalah sebagai berikut:

6. TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables by customer are as

follows:

31 Desember/December 31,

2015 2014

Pihak berelasi (Catatan 29) Related parties (Note 29) PT Catur Sentosa Adiprana Tbk 333.626.861.741 325.532.969.323 PT Catur Sentosa Adiprana Tbk PT Caturadiluhur Sentosa 30.534.770.048 20.151.367.201 PT Caturadiluhur Sentosa PT Catur Hasil Sentosa 20.663.751.945 12.695.075.743 PT Catur Hasil Sentosa PT Catur Logamindo Sentosa 12.642.185.539 14.467.145.772 PT Catur Logamindo Sentosa

Total 397.467.569.273 372.846.558.039 Total

Pihak ketiga Third parties PT Bangunan Jaya Prima 1.076.731.124 1.352.273.296 PT Bangunan Jaya Prima CV Laris Jaya 511.504.009 2.092.805.765 CV Laris Jaya PT Citra Indah Mitra Pratama 474.895.344 3.675.486.382 PT Citra Indah Mitra Pratama Baso Kadir-MKS - 735.530.466 Baso Kadir-MKS Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 milliar) 12.084.088.255 9.545.264.648 Others (each below Rp1 billion)

Total 14.147.218.732 17.401.360.557 Total Cadangan penurunan nilai (47.054.327) (110.090.164) Allowance for impairment

Neto 14.100.164.405 17.291.270.393 Net

Seluruh piutang usaha Grup merupakan saldo

piutang usaha dalam rupiah. All of the Group’s trade receivables are

denominated in rupiah.

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging of trade receivables is presented below:

31 Desember/December 31,

2015 2014

Pihak-pihak berelasi Related parties Belum jatuh tempo 272.774.177.186 327.625.598.997 Current Telah jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 87.542.457.247 43.704.827.743 1 - 30 days 31 sampai 60 hari 17.015.273.402 1.303.239.617 31 to 60 days 61 sampai 90 hari 7.496.714.424 212.891.682 61 to 90 days Lebih dari 90 hari 12.638.947.014 - More than 90 days

Total 397.467.569.273 372.846.558.039 Total

Pihak ketiga Third parties Belum jatuh tempo 11.824.040.171 15.285.130.762 Current Telah jatuh tempo: Overdue: 1 - 30 hari 525.513.943 564.841.082 1 - 30 days 31 sampai 60 hari 250.883.735 115.318.599 31 to 60 days 61 sampai 90 hari 22.361.009 1.805.248 61 to 90 days Lebih dari 90 hari 1.524.419.874 1.434.264.866 More than 90 days

Total 14.147.218.732 17.401.360.557 Total Cadangan penurunan nilai (47.054.327) (110.090.164) Allowance for impairment

Neto 14.100.164.405 17.291.270.393 Net

Page 147: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

42

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

Analisis mutasi saldo cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of the allowance for impairment is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended December 31,

2015 2014

Saldo awal tahun 110.090.164 501.967.030 Balance at beginning of year Pembalikan (63.035.837) (391.876.866) Reversal

Saldo akhir tahun 47.054.327 110.090.164 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa cadangan

penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang.

Management is of the opinion that the above allowance for impairment is adequate to cover possible losses that may arise from the non-collection of receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang usaha

milik Grup sebesar Rp265.913.622.451 (2014: Rp286.947.387.157), yang termasuk piutang usaha antar perusahaan yang dieliminasi dalam konsolidasi sebesar Rp234.913.622.451 (2014: Rp255.753.327.492) digunakan sebagai jaminan atas utang jangka pendek dan jangka panjang (Catatan 13 dan 18).

As of December 31, 2015, trade receivables of the Group amounting to Rp265,913,622,451 (2014: Rp286,947,387,157) and intercompany trade receivables of Rp234,913,622,451 (2014: Rp255,753,327,492) eliminated in consolidation are pledged as collateral for short-term and long-term debts (Notes 13 and 18).

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES Piutang lain-lain terdiri dari: Other receivables consist of:

31 Desember/December 31,

2015 2014

Piutang dari karyawan 655.110.136 727.847.533 Receivables from employees Lain-lain 1.703.333.473 1.991.070.925 Others

Total piutang lain-lain 2.358.443.609 2.718.918.458 Total other receivables

Pada tahun 2015 dan 2014, piutang lain-lain - lain-lain sebagian besar merupakan piutang klaim terhadap Sacmi Ltd. (pemasok) sehubungan dengan penggantian biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh AAK.

In 2015 and 2014, other receivables - others consist mainly of claim receivable from Sacmi Ltd. (supplier) regarding expense paid by AAK on behalf of this supplier.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa piutang lain-lain telah mencerminkan nilai realisasi netonya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang lain-lain tersebut.

Based on the review of each of the other receivables at the end of the year, the Group’s management is of the opinion that the receivables are realizable at the above amounts and no provision for impairment is necessary.

Page 148: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

43

8. PERSEDIAAN

Persediaan terdiri dari: 8. INVENTORIES

Inventories consist of:

31 Desember/December 31,

2015 2014

Barang jadi 43.542.911.892 16.131.420.505 Finished goods Barang dalam proses 4.148.577.687 3.840.112.320 Work in process Bahan baku 13.666.370.285 12.031.342.134 Raw materials Perlengkapan suku cadang 15.140.434.818 18.216.254.109 Spare parts Bahan pembantu 7.489.545.479 7.959.207.890 Indirect materials

Total persediaan 83.987.840.161 58.178.336.958 Total inventories

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi fisik persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi netonya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.

Based on the review of the physical condition of the inventories at the end of the year, the Group’s management is of the opinion that inventories are realizable at the above amounts and no provision for inventory losses is necessary.

Persediaan tersebut di atas telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (all-risks) pada Tokio Marine Insurance Group, PT Avrist General Insurance, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Jasa Tania Tbk. dan PT Asuransi Rama, dengan total nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar 65.000.000.000 dan Rp41.000.000.000 pada tahun-tahun 2015 dan 2014. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Inventories are covered by insurance against losses from fire, flood and other risks (all-risks) with Tokio Marine Insurance Group, PT Avrist General Insurance, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Jasa Tania Tbk. and PT Asuransi Rama, with total coverage of Rp65,000,000,000 and Rp41,000,000,000 for the years 2015 and 2014. The Group’s management believes that the above insurance is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2015, persediaan milik Grup sebesar Rp63.057.507.865 (2014: Rp47.036.591.133) digunakan sebagai jaminan atas utang jangka pendek dan jangka panjang (Catatan 13 dan 18).

As of December 31, 2015, the Group’s inventories which amounting to Rp63,057,507,865 (2014: Rp47,036,591,133) are pledged as collateral for short-term and long-term debts (Notes 13 and 18).

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA

Akun ini terdiri dari:

9. PREPAID EXPENSES This account consists of:

31 Desember/December 31,

2015 2014

Asuransi 1.236.789.526 550.765.128 Insurance Lain-lain 7.291.666 5.833.339 Others

Total biaya dibayar di muka 1.244.081.192 556.598.467 Total prepaid expenses

Page 149: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

44

10. ASET LANCAR LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari: 10. OTHER CURRENT ASSETS

This account consists of:

31 Desember/December 31,

2015 2014

Uang muka pembelian persediaan 4.088.080.088 5.324.550.703 Advances for purchase of supplies Lain-lain - 2.914.096.508 Others

Total aset lancar lain-lain 4.088.080.088 8.238.647.211 Total other current assets

Uang muka pembelian persediaan sebagian besar digunakan untuk pembelian suku cadang mesin produksi. Seluruh uang muka tersebut merupakan uang muka yang akan diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.

The advances were made mainly for the purchase of spare parts for production machine. All of the advances are settled within one year.

11. ASET TETAP

Mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:

11. FIXED ASSETS The movements of this account are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/Year ended December 31, 2015

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Keterangan Balance Additions Deductions Reclassifications Balance Description

Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 40.414.655.788 400.000.000 - - 40.814.655.788 Land Bangunan dan prasarana 223.517.217.261 1.665.901.512 2.085.543.800 592.537.791 223.690.112.764 Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik 840.070.873.781 20.217.904.197 421.018.500 10.991.876.515 870.859.635.993 Machineries and equipment Peralatan dan perabot kantor 7.109.278.228 202.694.442 4.800.000 - 7.307.172.670 Furniture and office equipment Kendaraan 13.240.713.181 16.295.691 93.500.000 - 13.163.508.872 Vehicles Perlengkapan teknik dan Technical and laboratorium 26.342.922.693 3.246.473.257 - - 29.589.395.950 laboratory equipment

Sub-total 1.150.695.660.932 25.749.269.099 2.604.862.300 11.584.414.306 1.185.424.482.037 Sub-total

Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress Bangunan dan prasarana 19.892.635.868 51.677.814.369 - (592.537.791) 70.977.912.446 Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan 24.164.129.775 148.391.020.840 - (10.991.876.515) 161.563.274.100 Machineries and equipment

Sub-total 44.056.765.643 200.068.835.209 - (11.584.414.306) 232.541.186.546 Sub-total

Total biaya perolehan 1.194.752.426.575 225.818.104.308 2.604.862.300 - 1.417.965.668.583 Total cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 71.142.630.407 13.328.751.436 564.834.779 - 83.906.547.064 Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik 357.958.350.249 56.489.943.813 421.018.500 - 414.027.275.562 Machineries and equipment Peralatan dan perabot kantor 5.766.932.521 391.199.861 4.800.000 - 6.153.332.382 Furniture and office equipment Kendaraan 6.179.756.729 1.637.837.782 93.500.000 - 7.724.094.511 Vehicles Perlengkapan teknik dan Technical and laboratorium 17.498.423.573 3.863.844.123 - - 21.362.267.696 laboratory equipment

Total akumulasi penyusutan 458.546.093.479 75.711.577.015 1.084.153.279 - 533.173.517.215 Total accumulated depreciation

Nilai Buku Neto 736.206.333.096 884.792.151.368 Net Book Value

Page 150: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

45

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/Year ended December 31, 2014

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Keterangan Balance Additions Deductions Reclassifications Balance Description

Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 24.663.180.788 15.751.475.000 - - 40.414.655.788 Land Bangunan dan prasarana 217.053.222.505 6.480.326.235 16.331.479 - 223.517.217.261 Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik 799.484.672.012 46.729.096.273 8.144.828.303 2.001.933.799 840.070.873.781 Machineries and equipment Peralatan dan perabot kantor 6.731.948.951 377.329.277 - - 7.109.278.228 Furniture and office equipment Kendaraan 11.066.546.726 2.525.950.000 351.783.545 - 13.240.713.181 Vehicles Perlengkapan teknik dan Technical and laboratorium 19.696.748.153 6.677.698.140 31.523.600 - 26.342.922.693 laboratory equipment

Sub-total 1.078.696.319.135 78.541.874.925 8.544.466.927 2.001.933.799 1.150.695.660.932 Sub-total

Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress Bangunan dan prasarana - 19.892.635.868 - - 19.892.635.868 Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan 14.418.560.797 24.164.129.775 12.416.626.998* (2.001.933.799) 24.164.129.775 Machineries and equipment

Sub-total 14.418.560.797 44.056.765.643 12.416.626.998 (2.001.933.799) 44.056.765.643 Sub-total

Total biaya perolehan 1.093.114.879.932 122.598.640.568 20.961.093.925 - 1.194.752.426.575 Total cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 57.530.733.271 13.611.897.136 - - 71.142.630.407 Buildings and infrastructures Mesin dan peralatan pabrik 305.827.168.270 53.033.757.682 902.575.703 - 357.958.350.249 Machineries and equipment Peralatan dan perabot kantor 5.300.996.443 465.936.078 - - 5.766.932.521 Furniture and office equipment Kendaraan 4.651.731.754 1.740.178.317 212.153.342 - 6.179.756.729 Vehicles Perlengkapan teknik dan Technical and laboratorium 14.043.614.170 3.454.809.403 - - 17.498.423.573 laboratory equipment

Total akumulasi penyusutan 387.354.243.908 72.306.578.616 1.114.729.045 - 458.546.093.479 Total accumulated depreciation

Nilai Buku Neto 705.760.636.024 736.206.333.096 Net Book Value

(*) merupakan revisi atas nilai kontrak pembelian mesin pada tahun 2013 dengan mendebit utang kepada pemasok (Catatan 34)/represents revision to the contract for purchase of machineries in 2013 debited to due to suppliers (Note 34)

Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

The details of construction in progress are as follows:

Persentase Estimasi waktu penyelesaian/ Biaya penyelesaian/ Percentage of perolehan/ Estimated date Jenis aset completion Cost of completion Type of assets 31 Desember 2015 December 31, 2015 Bangunan dan prasarana 96% 70.977.912.446 Februari 2016/ Buildings and infrastructures February 2016 Mesin dan peralatan 93% 161.563.274.100 Januari 2016/ Machineries and equipment January 2016

31 Desember 2014 Mei 2015/ December 31, 2014 Bangunan dan prasarana 33% 19.892.635.868 May 2015 Buildings and infrastructures Februari 2015/ Mesin dan peralatan 99% 24.164.129.775 February 2015 Machineries and equipment

Penyusutan dibebankan pada operasi sebagai berikut:

Depreciation was charged to operations as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended

December 31,

2015 2014

Beban pokok penjualan - beban pabrikasi 73.041.434.672 69.591.965.288 Cost of goods sold - manufacturing overhead Beban umum dan General and administrative administrasi (Catatan 26) 2.083.733.525 2.157.435.930 expenses (Note 26) Beban penjualan (Catatan 26) 586.408.818 557.177.398 Selling expenses (Note 26)

Total beban penyusutan 75.711.577.015 72.306.578.616 Total depreciation

Page 151: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

46

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai

berikut: The details of sales of fixed assets are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended December 31,

2015 2014

Biaya perolehan 2.183.843.800 2.638.190.284 Cost Akumulasi penyusutan (663.134.779) (1.114.729.045) Accumulated depreciation

Nilai buku neto 1.520.709.021 1.523.461.239 Net book value Hasil penjualan 1.605.709.021 1.645.551.162 Proceeds

Laba penjualan aset tetap 85.000.000 122.089.923 Gain on sale of fixed assets

Pengurangan aset tetap tahun 2015 termasuk

penghapusan atas mesin dan peralatan pada SKDA dengan nilai perolehan dan akumulasi masing-masing sebesar Rp421.018.500 dan Rp421.018.500.

The deduction of fixed assets in 2015 includes the write-off of machineries and equipment on SKDA with cost and accumulated depreciation amounting to Rp421,018,500 and Rp421,018,500, respectively.

Pengurangan aset tetap tahun 2014 termasuk

revisi atas nilai kontrak pembelian mesin dan reklasifikasi aset tetap ke aset tidak lancar lain-lain - lainnya sehubungan dengan pembangunan pipa gas (Catatan 12 dan 34) masing-masing sebesar Rp12.416.626.998 dan Rp5.906.276.643.

The deduction of fixed assets in 2014 includes the revision of machinery purchase contract and fixed asset reclassification to other non-current assets in connection with the construction of gas pipe (Notes 12 and 34) amounting to Rp12,416,626,998 and Rp5,906,276,643, respectively.

Tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke

aset dalam penyelesaian pada tahun 2015. No borrowing costs were capitalized to construction

in progress in 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2015 nilai wajar aset tetap tanah, bangunan dan prasarana adalah sejumlah Rp210.651.655.000, dimana nilai wajar tersebut berbeda secara material dari nilai tercatatnya.

As of December 31, 2015, the fair value of land, buildings and infrastructures totaling Rp210,651,655,000, is materially different than the carrying value of these assets.

Aset tetap Grup, kecuali tanah, diasuransikan

terhadap risiko kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (all-risks) pada PT ACE Jaya Proteksi, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Regard, PT Bank Central Asia, PT AIG Insurance Indonesia, PT Avrist General Insurance, Tokio Marine Insurance Group, Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Jasa Tania Tbk., dan PT Asuransi Rama untuk total perlindungan sebesar Rp1.135.908.250.002 dan Rp861.455.400.000 pada tahun 2015 dan 2014. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

The Group’s fixed assets, except land, are covered by insurance against fire, flood and other risks (all-risks) with PT ACE Jaya Proteksi, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Regard, PT Bank Central Asia, PT AIG Insurance Indonesia, PT Avrist General Insurance, Tokio Marine Insurance Group, Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Jasa Tania Tbk., dan PT Asuransi Rama for a total coverage of Rp1,135,908,250,002 and Rp861,455,400,000 in 2015 and 2014. The Group’s management believes that the above insurance is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Page 152: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

47

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015, aset tetap milik Grup dengan total nilai buku sebesar Rp690,39 miliar (2014: Rp521,94miliar) digunakan sebagai jaminan atas utang jangka pendek dan utang jangka panjang (Catatan 13 dan 18).

The Group’s fixed assets with a total net book value of Rp690.39 billion in 2015 (2014: Rp521.94 billion) are pledged as collateral for short-term and long-term debts (Notes 13 and 18).

12. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari: 12. OTHER NON-CURRENT ASSETS

This account consists of:

31 Desember/December 31,

2015 2014

Klaim untuk pengembalian kelebihan pajak (Catatan 17e) 22.213.486.443 543.575.813 Claim for tax refund (Note 17e) Uang muka pembelian aset tetap 1.397.441.319 2.603.689.455 Advances for purchase of fixed assets Uang jaminan 442.492.280 736.280.280 Security deposits Lainnya 5.853.214.929 5.135.901.498 Others

Total aset tidak lancar lain-lain 29.906.634.971 9.019.447.046 Total other non-current assets

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, uang muka pembelian aset tetap merupakan uang muka sehubungan dengan pembelian mesin milik SKDA.

As of December 31, 2015 and 2014, the advances for purchase of fixed assets represent down payments for purchase of machine owned by SKDA.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tidak lancar lain-lain – lainnya terutama terdiri dari reklasifikasi aset tetap ke aset tidak lancar lain-lain pada tahun 2014, sehubungan dengan biaya dibayar dimuka atas pembangunan pipa gas (Catatan 11 dan 34) yang digunakan untuk pembelian gas dari PT Pertagas Niaga. Pada tanggal 31 Desember 2014, kelebihan pembayaran pajak penghasilan berasal dari tahun pajak 2008. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, proses restitusi pajak penghasilan tersebut masih dalam proses pengadilan.

As of December 31, 2015 and 2014, other non-current assets - others mainly consist of reclassification from fixed assets to other non-current assets of the prepayment of pipeline construction in 2014 (Notes 11 and 34) related to purchase of gas from PT Pertagas Niaga. As of December 31, 2014, the overpayment of income tax derived from the fiscal year of 2008. Until the date of completion of the consolidated financial statements, the restitution of the tax overpayment is still under process in the tax court.

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015.

Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2015.

Page 153: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

48

13. UTANG JANGKA PENDEK

Utang jangka pendek merupakan utang kepada pihak ketiga yang terdiri dari:

13. SHORT-TERM DEBTS Short-term debts are liabilities to third parties, as

follows:

31 Desember/December 31,

2015 2014

Utang bank Bank loan PT Bank Central Asia Tbk 46.344.369.358 14.347.966.709 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 8.953.018.341 - (Persero) Tbk

Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payable PT BCA Finance - 205.442.224 PT BCA Finance

Total utang jangka pendek 55.297.387.699 14.553.408.933 Total short-term debts

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

1. SKDA

SKDA memperoleh perpanjangan dan penambahan kredit modal kerja dari BCA, dengan pagu kredit sebesar Rp80.000.000.000 (termasuk tambahan sebesar Rp60.000.000.000). Tanggal perpanjangan jatuh tempo dari pinjaman ini sampai dengan tanggal 5 November 2016. Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar 10,75% pada tahun 2015 dan 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo terutang dari fasilitas kredit ini sebesar Rp3.675.566.299 sedangkan pada 31 Desember 2014 tidak ada saldo terutang dari fasilitas kredit ini.

1. SKDA

SKDA obtained extension and additional working capital credit facility from BCA with a maximum amount of Rp80,000,000,000 (including addition of Rp60,000,000,000). The extention of maturity date of the loan is on November 5, 2016. The loan bore interest at the annual rate of 10.75% in 2015 and 2014.

As of December 31, 2015, the outstanding loan from this facility amounted to Rp3,675,566,299, while as of December 31, 2014 there was no outstanding loan balance from this credit facility.

SKDA juga memperoleh fasilitas bank garansi/ Letter of Credit (L/C) sebesar Rp15.000.000.000 dan US$6.000.000 dari BCA. Fasilitas ini digunakan sebagai jaminan atas pembelian gas dan jangka waktunya dapat dibuka hingga maksimal 18 bulan. Jangka waktu plafond untuk fasilitas ini sampai dengan November 2016. Pada tahun 2015, fasilitas ini belum digunakan.

SKDA also obtained a Bank Guarantee/Letter of Credit (L/C) facility amounting to Rp15,000,000,000 and US$6,000,000 from BCA. This facility is used as collateral for the purchase of gas and the time period can be opened up to a maximum of 18 months. The due date for this facility is until November 2016. By 2015, this facility has not been used.

2. PGK 2. PGK

PGK memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari BCA, dengan pagu kredit sebesar Rp50.000.000.000. Tanggal jatuh tempo dari pinjaman ini adalah sampai dengan tanggal 11 November 2016. Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar 10,75% pada tahun 2015 dan 2014.

PGK obtained a working capital credit facility from BCA with a maximum amount of Rp50,000,000,000. The maturity date of the loan is on November 11, 2016. The loan bore interest at the annual rate of 10.75% in 2015 and 2014.

Page 154: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

49

13. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)

2. PGK (lanjutan) 2. PGK (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo terutang dari fasilitas kredit ini sebesar Rp29.923.525.258 (2014: Rp14.347.966.709).

As of December 31, 2015, the outstanding loan from this facility amounted to Rp29,923,525,258 (2014: Rp14,347,966,709).

Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan atas nama Perusahaan, tanah dan bangunan atas nama Budyanto Totong, satuan rumah susun atas nama Lily Suryana Setiawan, pihak-pihak berelasi, dan piutang usaha PGK minimal senilai Rp36.000.000.000 (Catatan 6 dan 11).

The loan is collateralized by the Company’s land and building, land and building of Budyanto Totong, shophouse of Lily Suryana Setiawan, related parties, and trade receivables of PGK with a minimum value of Rp36,000,000,000 (Notes 6 and 11).

PGK juga memperoleh fasilitas Letter of Credit (L/C) sebesar US$400.000 dari BCA. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 11 November 2016. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 fasilitas tersebut belum digunakan.

3. AAK

Pada tanggal 4 Juli 2012, AAK memperoleh fasilitas bank garansi dan kredit modal kerja dari BCA dengan pagu kredit masing-masing sebesar US$1.000.000 dan Rp25.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar 10,75% (Catatan 35) pada tahun 2015 dan 2014. Fasilitas tersebut di atas tersedia sampai dengan tanggal 19 September 2015 dan telah diperpanjang sampai dengan 19 Januari 2016.

PGK also obtained a Letter of Credit (L/C) facility amounting to US$400,000 from BCA. This facility has been extended to November 11, 2016. As of December 31, 2015 and 2014, the facility has not been used.

3. AAK

On July 4, 2012, AAK obtained bank guarantee and working capital credit facilities from BCA with maximum amounts of US$1,000,000 and Rp25,000,000,000, respectively. The working capital loan bore interest at the annual rate of 10.75% (Note 35) in 2015 and 2014. The facilities are available up to September 19, 2015 and already extended up tp January 19, 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo terutang dari fasilitas kredit ini sebesar Rp12.745.277.801 sedangkan pada 31 Desember 2014 tidak terdapat saldo terhutang dari fasilitas kredit ini.

As of December 31, 2015, the outstanding loan from this facility amounted to Rp12,745,277,801 while there was no outstanding balance from this crefit facility on December 31, 2014.

Pinjaman kredit modal kerja dijamin dengan tanah, bangunan, mesin dan peralatan pabrik dan persediaan milik SKDA, dan tanah, bangunan dan mesin dan peralatan pabrik milik AAK (Catatan 8 dan 11).

The loans were collateralized by SKDA’s land, building, machineries and equipment and inventory, and AAK’s land, building and machineries and equipment (Notes 8 and 11).

Berdasarkan perjanjian kredit dengan BCA, SKDA, AAK dan PGK diwajibkan untuk memenuhi rasio-rasio keuangan tertentu: a. Current ratio (CR) minimal 1 kali b. Interest Bearing Debt/Equity maksimal 2,00

kali c. EBITDA/Interest minimal 2,00 kali.

Under the loan agreements with BCA, SKDA, AAK and PGK must maintain the following financial ratios:

a. Current ratio (CR) at the minimum of 1 time b. Debt to Equity Ratio (DER) at the maximum of

2.00 times c. EBITDA/Interest at the minimum of 2.00 times.

Page 155: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

50

13. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)

3. AAK (lanjutan) 3. AAK (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015, SKDA, AAK dan PGK telah memenuhi seluruh ketentuan dan kewajiban di atas.

As of December 31, 2015, SKDA, AAK and PGK has complied with all of the above covenants.

PT BCA Finance PT BCA Finance

Pada tanggal 13 Oktober 2014, PGK memperoleh fasilitas kredit dari PT BCA Finance sebesar Rp246.560.000 yang digunakan untuk membiayai pembelian dua buah kendaraan sebesar Rp308.200.000. Pinjaman ini diangsur secara bulanan sampai dengan tanggal 13 Oktober 2015. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui utang tersebut (Catatan 11). Pada tanggal 31 Desember 2015 saldo terutang dari fasilitas kredit ini telah dilunasi oleh PGK (2014: Rp205.442.224).

On October 13, 2014, PGK obtained a loan from a credit facility from PT BCA Finance amounting to Rp246,560,000 which was used to finance the acquisition of two vehicles amounting to Rp308,200,000. This loan is payable in monthly installments until October 13, 2015. The loan is collateralized by the vehicles acquired from the proceeds of the loan (Note 11). As of December 31, 2015, the outstanding loan from this facility already paid by PGK (2014: Rp205,442,224).

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

1. Perusahaan 1. The Company

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan total pagu kredit sebesar Rp10.000.000.000. Fasilitas kredit ini tersedia sampai dengan tanggal 29 Juni 2016. Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo terutang dari fasilitas kredit ini sebesar Rp2.298.894.124.

2. ANK

The Company obtained a working capital credit facility with a total maximum amount of Rp10,000,000,000. This credit facility is available until June 29, 2016. As of December 31, 2015, the outstanding loan from this credit facility amounted to Rp2,298,894,124.

2. ANK

ANK memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan total pagu kredit sebesar R60.000.000.000. Fasilitas kredit ini tersedia sampai dengan tanggal 29 Juni 2016. Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo terutang dari fasilitas kredit ini sebesar Rp6.654.124.217.

ANK obtained a working capital credit facility with a total maximum amount of Rp60,000,000,000. This credit facility is available until June 29, 2016. As of December 31, 2015, the outstanding loan from this working capital credit facility amounted to Rp6,654,124,217.

Pinjaman dari BNI dijamin dengan piutang

usaha, persediaan dan aset tetap milik ANK (Catatan 6, 8 dan 11), jaminan perusahaan dari Perusahaan, jaminan pribadi dari Tandean Rustandy, pihak berelasi.

The loans were collateralized by ANK’s trade receivables, inventories and fixed assets (Notes 6, 8 and 11), the corporate guarantee of the Company and the personal guarantee of Tandean Rustandy, a related party.

Pinjaman dari BNI dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,50% pada tahun 2015 (2014: 10,5%).

The loans from BNI bore interest at the annual rate of 11.50% in 2015 (2014: 10.5%).

Page 156: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

51

13. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) (continued)

Berdasarkan perjanjian kredit dengan BNI, Perusahaan dan ANK diwajibkan untuk memenuhi rasio-rasio keuangan tertentu: a. Current ratio (CR) minimal 1 kali b. Interest Bearing Debt/Equity maksimal 2,00

kali c. EBITDA/Interest minimal 2,00 kali.

Under the loan agreements with BNI, The Company and ANK must maintain the following financial ratios: a. Current ratio (CR) at the minimum of 1 time b. Debt to Equity Ratio (DER) at the maximum of

2.00 times c. EBITDA/Interest at the minimum of 2.00 times.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan dan ANK telah memenuhi seluruh ketentuan dan kewajiban di atas.

As of December 31, 2015, The Company and ANK has complied with all of the above covenants.

14. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA Utang usaha terutama merupakan utang atas

pembelian bahan baku dan suku cadang dari pemasok dengan rincian sebagai berikut:

14. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES Trade payables mainly represent liabilities arising

from the purchase of raw materials and spare parts from suppliers, the details of which are as follows:

31 Desember/December 31,

2015 2014

Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Ferro Mas Dinamika PT Ferro Mas Dinamika (US$2.588.382 pada tahun 2015 (US$2,588,382 in 2015 and dan US$2.105.721 pada tahun 2014) 35.706.731.170 26.195.180.737 US$2,105,721 in 2014) Zibo Fuxing Ceramic Zibo Fuxing Ceramic Pigment&Glaze Co., Ltd Pigment&Glaze Co., Ltd (US$357.710 pada tahun 2015 dan (US$357,710 in 2015 and US$373.200 pada tahun 2014) 4.934.609.451 4.642.608.000 US$373,200 in 2014) PT China Glaze Indonesia PT China Glaze Indonesia (US$346.745 pada tahun 2015 dan (US$346,745 in 2015 and (US$268.443 pada tahun 2014) 4.783.351.143 3.339.433.088 US$268,443 in 2014) PT Sicer Indonesia PT Sicer Indonesia

(US$314.081 pada tahun 2015 dan (US$314,081 in 2015 and US$143.496 pada tahun 2014) 4.332.746.020 1.785.087.374 US$143,496 in 2014) Lain-lain (US$3.334.127 pada tahun 2015 Others dan US$2.660.988 pada tahun 2014, (US$3,334,127 in 2015 masing-masing dibawah and US$2,660,988 in 2014, Rp4 milliar) 45.994.282.040 33.102.689.824 each below Rp4 billion)

Rupiah Rupiah PT Sentosa 7.467.843.137 7.211.476.981 PT Sentosa CV Sapta Sarana 7.091.196.004 3.689.431.487 CV Sapta Sarana PT Satyamitra Kemas Lestari 5.669.880.905 6.449.751.055 PT Satyamitra Kemas Lestari UD Hadi Jaya 5.309.925.571 4.105.727.458 UD Hadi Jaya PT Supracor Sejahtera 4.498.141.645 2.418.867.880 PT Supracor Sejahtera CV Watu Nusantara Permai 4.133.529.907 4.742.519.991 CV Watu Nusantara Permai Lain-lain (masing-masing dibawah Rp4 milliar) 51.652.182.183 36.451.551.642 Others (each below Rp4 billion)

Page 157: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

52

14. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA (lanjutan)

Utang usaha terutama merupakan utang atas

pembelian bahan baku dan suku cadang dari pemasok dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)

14. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES (continued)

Trade payables mainly represent liabilities arising

from the purchase of raw materials and spare parts from suppliers, the details of which are as follows: (continued)

31 Desember/December 31,

2015 2014

Euro Eropa European euro PT Torrecid Indonesia PT Torrecid Indonesia

(Euro241.387 pada tahun 2015 (Euro241,387 in 2015 and dan Euro277.669 pada tahun 2014) 3.637.620.231 4.201.962.623 Euro277,669 in 2014) Lain-lain (Euro98.322 pada tahun 2015 Others dan Euro163.772 pada tahun 2014, (Euro98,322 in 2015 and masing-masing dibawah Euro163,772 in 2014,

Rp1 milliar) 1.481.686.897 2.478.367.685 each below Rp1 billion)

Mata uang lainnya 863.597.054 497.575.082 Other currencies

Total utang usaha kepada pihak ketiga 187.557.323.358 141.312.230.907 Total trade payables to third parties

Rincian umur utang usaha kepada pihak ketiga

adalah sebagai berikut: The aging schedule of trade payables to third

parties is as follows:

31 Desember/December 31,

2015 2014

Kurang dari 31 hari 46.573.950.913 54.039.229.569 Less than 31 days 31 sampai 60 hari 41.395.392.841 37.727.172.184 31 to 60 days 61 sampai 90 hari 33.027.969.641 23.220.044.114 61 to 90 days Lebih dari 90 hari 66.560.009.963 26.325.785.040 Over 90 days

Total utang usaha kepada pihak ketiga 187.557.323.358 141.312.230.907 Total trade payables to third parties

Tidak ada jaminan yang diberikan atas utang

usaha pihak ketiga tersebut. All of the third-party trade payables are unsecured.

15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHER PAYABLES Utang lain-lain terdiri dari: Other payables consist of:

31 Desember/December 31,

2015 2014

Uang muka penjualan 1.333.841.932 2.670.894.370 Sales advance Utang kepada kontraktor 654.205.418 666.929.330 Payable to contractor Asuransi 468.933.482 370.525.528 Insurance Lain-lain 1.102.608.685 366.105.876 Others

Total utang lain-lain 3.559.589.517 4.074.455.104 Total other payables

Page 158: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

53

16. BEBAN AKRUAL

Beban akrual terdiri dari: 16. ACCRUED EXPENSES

Accrued expenses consist of accruals for:

31 Desember/December 31,

2015 2014

Ongkos angkut 52.167.083.846 44.489.408.607 Freight Listrik, air, gas dan telepon 42.118.525.492 43.530.698.787 Electricity, water, gas and telephone Jasa profesional 1.505.999.996 1.340.000.000 Professional fees Bunga 98.228.852 221.396.128 Interest Lain-lain 829.093.866 204.206.285 Others

Total beban akrual 96.718.932.052 89.785.709.807 Total accrued expenses

17. PERPAJAKAN 17. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka terutama merupakan pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan pasal 21.

a. Prepaid taxes mainly represent value added tax and income tax article 21.

b. Utang pajak terdiri dari: b. Taxes payable consist of:

31 Desember/December 31,

2015 2014

Utang pajak penghasilan badan - 13.161.145.520 Corporate income tax payable Utang pajak penghasilan: Income taxes payable: Pasal 21 449.261.206 1.616.068.034 Article 21 Pasal 23 177.013.359 20.789.324 Article 23 Pasal 25 - 6.191.768.046 Article 25 Pasal 26 8.400.005 312.501 Article 26

Pasal 4 (2) 46.818.262 203.498.297 Article 4 (2) Pajak pertambahan nilai - neto 6.901.376.935 10.803.046.079 Value added tax - net

Total utang pajak 7.582.869.767 31.996.627.801 Total taxes payable

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dengan beban pajak - neto adalah sebagai berikut:

c. The reconciliation between income before income tax, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and income tax expense - net is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended December 31,

2015 2014

Laba sebelum beban pajak menurut Income before income tax per laporan laba rugi consolidated statement of

komprehensif konsolidasian 95.514.316.424 348.684.411.976 comprehensive income

Dikurangi laba Entitas Anak Deduct income of Subsidiaries sebelum beban pajak (88.383.094.295) (320.695.184.743) before income tax

Realisasi keuntungan Realization of yang belum direalisasi gain on intercompany atas transaksi antar perusahaan (388.314.640) (4.360.104.044) transaction

Page 159: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

54

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dengan beban pajak - neto adalah sebagai berikut: (lanjutan)

c. The reconciliation between income before income tax, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and income tax expense - net is as follows: (continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended December 31,

2015 2014

Laba komersial Perusahaan sebelum Income before income tax attributable beban pajak 6.742.907.489 23.629.123.189 to the Company

Beda tetap Permanent differences Beban-beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal Non-deductible expenses Representasi dan sumbangan 400.906.275 313.672.803 Representation and donation Kesejahteraan karyawan 124.109.605 208.624.149 Employee benefits in kind Penyusutan - 48.154.297 Depreciation Penghasilan yang pajaknya Income already subjected bersifat final to final tax Bunga (190.419.620) (205.390.849) Interest Beda temporer Temporary differences Penyisihan imbalan kerja 443.636.122 (1.649.433.426) Provision for employee benefits Penyusutan aset tetap (580.543.400) (172.594.690) Depreciation of fixed assets Pembalikan cadangan Reversal allowance of penurunan nilai piutang (8.124.856) - impairment of receivable

Estimasi penghasilan kena pajak: Estimated taxable income: Perusahaan 6.932.471.615 22.172.155.473 The Company Entitas Anak Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik 40.970.488.407 141.347.014.323 PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi 27.795.332.058 130.682.326.277 PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Anugerah Keramik 18.922.470.176 44.836.441.029 PT Arwana Anugerah Keramik PT Primagraha Keramindo 6.599.136.082 8.487.469.182 PT Primagraha Keramindo

Total estimasi penghasilan kena pajak 101.219.898.338 347.525.406.284 Total estimated taxable income

Estimasi penghasilan kena pajak (dibulatkan) Estimated taxable income (rounded-off) Perusahaan 6.932.471.000 22.172.155.000 Company

Entitas Anak Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik 40.970.488.000 141.347.014.000 PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi 27.795.332.000 130.682.326.000 PT Sinar Karya Duta Abadi

PT Arwana Anugerah Keramik 18.922.470.000 44.836.441.000 PT Arwana Anugerah Keramik PT Primagraha Keramindo 6.599.136.000 8.487.469.000 PT Primagraha Keramindo Beban pajak kini Current income tax expense Perusahaan(*) 1.386.494.200 4.434.431.000 Company(*) Entitas Anak Subsidiaries

PT Arwana Nuansakeramik 10.242.622.000 35.336.753.500 PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi 6.948.833.000 32.670.581.500 PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Anugerah Keramik 4.730.617.500 11.209.110.250 PT Arwana Anugerah Keramik

PT Primagraha Keramindo 1.649.784.000 2.121.867.250 PT Primagraha Keramindo Total beban pajak kini 24.958.350.700 85.772.743.500 Total current income tax expense Beban (manfaat) pajak tangguhan Deferred tax expense (benefit) (Catatan 17d) (653.977.624) 1.031.884.430 (Note 17d)

Beban pajak - neto 24.304.373.076 86.804.627.930 Income tax expense - net

* pada tahun 2015 dan 2014, dihitung dengan

menggunakan tarif pajak 20%, yang mana lebih rendah 5% dari tarif pajak umum (Catatan 17h)

* in 2015 and 2014, computed using the tax rate of 20%, which is 5% lower than the regular tax rate (Note 17h)

Page 160: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

55

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

d. Perhitungan beban pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

d. The computation of the deferred income taxes is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended December 31,

2015 2014

Manfaat (beban) pajak tangguhan Deferred income tax benefit (expense)

Perusahaan Company Pembayaran beban Payment of liability (provision) (penyisihan) imbalan kerja 110.909.031 (412.358.357) for employee benefits Penyusutan aset tetap (145.135.850) (43.148.673) Depreciation of fixed assets Cadangan penurunan nilai piutang (2.031.214) - Allowance for impairment of receivables

(36.258.033) (455.507.030)

Entitas Anak Subsidiaries Penyusutan aset tetap 54.609.195 (145.111.452) Depreciation of fixed assets Pengurangan atas cadangan penurunan Decrease of nilai piutang (13.727.925) (97.969.028) impairment of receivables Penyisihan imbalan kerja 746.433.047 756.729.091 Provision for employee benefits

787.314.317 513.648.611

Konsolidasi Consolidation Realisasi keuntungan Realization of (keuntungan yang belum (unrealized) on direalisasi) atas transaksi intercompany gains antar perusahaan (97.078.660) (1.090.026.011) transaction

Manfaat (beban) pajak tangguhan - neto Deferred income tax benefit (Catatan 17c) 653.977.624 (1.031.884.430) (expense) - net (Note 17c)

Manfaat (beban) pajak tangguhan Deferred income tax benefit (expense) yang dicatat pada penghasilan recorded in other comprehesive komprehensif lain income Perusahaan (486.894.791) (429.725.182) Company Entitas anak (518.294.147) (983.192.963) subsidiary

Total (1.005.188.938) (1.412.918.145) Total

Beban pajak kini Current income tax expense Perusahaan 1.386.494.200 4.434.431.000 Company Entitas Anak Subsidiaries

PT Arwana Nuansakeramik 10.242.622.000 35.336.753.500 PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi 6.948.833.000 32.670.581.500 PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Anugerah Keramik 4.730.617.500 11.209.110.250 PT Arwana Anugerah Keramik

PT Primagraha Keramindo 1.649.784.000 2.121.867.250 PT Primagraha Keramindo Total beban pajak kini 24.958.350.700 85.772.743.500 Total current income tax expense

Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayments of income tax Perusahaan Company Pasal 22 - 273.368.277 Article 22 Pasal 23 28.956.904 - Article 23 Pasal 25 1.861.167.690 3.836.990.675 Article 25

Page 161: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

56

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

e. Perhitungan utang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

e. The computation of income tax payable as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended December 31,

2015 2014

Entitas Anak Subsidiaries Pasal 22 2.053.114.702 2.305.017.630 Article 22 Pasal 23 59.996.054 7.861.733 Article 23 Pasal 25 42.625.025.980 66.188.359.665 Article 25

Total pajak penghasilan dibayar di muka 46.628.261.330 72.611.597.980 Total prepayments of income tax

Utang (klaim) pajak penghasilan badan Corporate income tax (refund) payable Perusahaan (503.630.394 ) 324.072.048 Company Entitas Anak Subsidiaries PT Arwana Nuansakeramik (7.812.299.481) 1.259.204.359 PT Arwana Nuansakeramik PT Sinar Karya Duta Abadi (10.614.265.563) 1.086.666.015 PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Anugerah Keramik (2.231.003.241) 9.588.112.965 PT Arwana Anugerah Keramik PT Primagraha Keramindo (499.711.951) 903.090.133 PT Primagraha Keramindo

Total utang pajak penghasilan Total corporate income (tagihan atas kelebihan bayar tax payable pajak) badan (21.660.910.630 ) 13.161.145.520 (claim for tax refund)

Saldo tagihan atas kelebihan bayar pajak badan disajikan pada aset tidak lancar lain-lain (Catatan 12). Perusahaan dan Entitas Anak telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2014 sesuai dengan estimasi penghasilan kena pajak di atas. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan dan masing-masing Entitas Anak akan menyampaikan SPT sesuai dengan estimasi di atas.

Balance claim for corporate income tax refund is included on other non-current assets (Notes 12).

The Company and its Subsidiaries has filed their 2014 Annual Tax Returns (SPT) in accordance with the income tax estimation above. For the year ended December 31, 2015, The Company and each of its Subsidiaries will file their SPT in accordance with the estimation above.

f. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan

adalah sebagai berikut: f. The details of deferred tax assets and liabilities

are as follows:

31 Desember/December 31,

2015 2014

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Perusahaan Company Liabilitas imbalan kerja 1.719.491.224 2.095.476.984 Employee benefits liability Cadangan penurunan nilai piutang 11.763.590 13.794.804 Allowance for impairment of receivables

1.731.254.814 2.109.271.788

Entitas Anak Subsidiaries Liabilitas imbalan kerja 6.713.402.310 6.485.263.410 Employee benefits liability Cadangan penurunan nilai piutang - 13.727.925 Allowance for impairment of receivables

6.713.402.310 6.498.991.335

Page 162: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

57

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

31 Desember/December 31,

2015 2014

Konsolidasi Consolidation Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi Unrealized gains on antar perusahaan - 97.078.660 intercompany transactions

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liability Perusahaan Company Penyusutan aset tetap 990.609.298 845.473.448 Depreciation of fixed assets Entitas Anak Subsidiaries

Penyusutan aset tetap 551.365.697 605.974.892 Depreciation of fixed assets

Aset pajak tangguhan - neto Deferred tax assets - net Perusahaan 740.645.516 1.263.798.340 Company Entitas Anak 6.162.036.613 5.893.016.443 Subsidiaries Konsolidasi - 97.078.660 Consolidation

6.902.682.129 7.253.893.443

Manajemen Grup berpendapat bahwa aset

pajak tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak dimasa yang akan datang.

The management of the Group believes that the above deferred tax assets are fully recoverable through future taxable income.

g. Rekonsiliasi antara beban pajak yang

dihitung dengan memperhitungkan laba sebelum beban pajak berdasarkan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak - neto adalah sebagai berikut:

g. The reconciliation between income tax expense computed by multiplying the income before income tax per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income by the applicable tax rate and the net income tax expense is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended December 31,

2015 2014

Laba sebelum beban pajak menurut Income before laporan laba rugi dan penghasilan income tax per consolidated komprehensif lain statement of profit or loss and konsolidasian 95.514.316.424 348.684.411.976 other comprehensive income

Beban pajak penghasilan Income tax expense dengan tarif pajak at the applicable yang berlaku 23.878.579.106 87.171.102.493 tax rate Pengaruh atas beda tetap Effect of permanent differences Perusahaan 83.649.065 91.265.100 Company Entitas Anak 688.768.486 650.868.087 Subsidiaries Pengaruh insentif pajak sebesar 5% Effect of 5% tax incentive yang diperoleh Perusahaan (346.623.581) (1.108.607.750) to the Company

Beban pajak - neto 24.304.373.076 86.804.627.930 Income tax expense - net

Page 163: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

58

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

h. Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”, yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008, mengatur tentang perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia yang dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor.

h. Government Regulation No. 81/2007 on “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”, which has been effective since January 1, 2008, provides that resident publicly listed companies in Indonesia can obtain the reduced income tax rate of 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed on the Indonesia Stock Exchange, whose shares owned by the public are 40% or more of the total paid shares and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid-up shares.

Ketentuan sebagaimana dimaksud harus

dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat enam bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak.

The above-mentioned requirements should be fulfilled by the publicly listed companies within six months in one tax year.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2015, berdasarkan surat keterangan No. OPR-017/AJK/012016 yang diterbitkan oleh PT Adimitra Transferindo (biro administrasi efek) tanggal 11 Januari 2016, Perusahaan telah memenuhi kriteria tersebut dan oleh karenanya telah menerapkan penurunan tarif pajak ini terhadap beban pajak kini untuk tahun 2015.

For the year ended December 31, 2015, based on notification letter No. OPR-017/AJK/012016 dated January 11, 2016 issued by PT Adimitra Transferindo (securities administration bureau), the Company has complied with the requirements and, therefore, has applied the reduced tax rate in determining its 2015 current income tax expense.

18. UTANG JANGKA PANJANG 18. LONG-TERM DEBTS

Utang jangka panjang merupakan utang kepada pihak ketiga yang terdiri dari:

Long-term debts are liabilities to third parties and consist of:

31 Desember/December 31,

2015 2014

Utang bank Bank loans PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas kredit investasi 10.384.615.382 15.000.000.000 Investment credit facility

Total utang bank 10.384.615.382 15.000.000.000 Total bank loans

Utang kepada pemasok 141.218.741.549 18.950.515.921 Due to suppliers

Total utang jangka panjang 151.603.356.931 33.950.515.921 Total long-term debts

Page 164: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

59

18. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 18. LONG-TERM DEBTS (continued)

Utang jangka panjang merupakan utang kepada pihak ketiga yang terdiri dari:

Long-term debts are liabilities to third parties and consist of:

31 Desember/December 31,

2015 2014

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Less current maturities: Utang bank 6.923.076.924 15.000.000.000 Bank loans Utang kepada pemasok 141.218.741.549 18.950.515.921 Due to suppliers

Total 148.141.818.473 33.950.515.921 Total

Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun 3.461.538.458 - Long-term portion

Bunga tahunan yang dikenakan atas utang bank

jangka panjang adalah sebagai berikut: Interest rates per annum on the long-term bank

loans are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended

December 31,

2015 2014

PT Bank Central Asia Tbk 10,75% 10,75% PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 11,50% 10,50% PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

1. SKDA 1. SKDA

SKDA memperoleh fasilitas kredit investasi dari BCA dengan total pagu kredit sebesar Rp95.000.000.000 yang telah diterima SKDA pada tanggal 8 November 2010. Pinjaman dari fasilitas ini telah diangsur secara triwulanan mulai tanggal 8 Februari 2011 sampai dengan 8 November 2014. Pinjaman dari BCA tersebut dijamin dengan piutang usaha senilai Rp50.000.000.000, persediaan senilai Rp20.000.000.000 dan aset tetap milik SKDA senilai Rp130.500.000.000 (Catatan 6, 8 dan 11). Selama tahun 2014 SKDA telah melakukan pelunasan cicilan pokok sebesar Rp6.250.000.000.

SKDA obtained an investment credit facility from BCA with a maximum amount of Rp95,000,000,000, which were received by SKDA on November 8, 2010. The loan had been paid in quarterly installments starting from February 8, 2011 to November 8, 2014. The loan was collateralized by SKDA’s trade receivables amounting to Rp50,000,000,000, inventories amounting to Rp20,000,000,000 and fixed assets amounting to Rp130,500,000,000 (Notes 6, 8 and 11). During 2014, SKDA had fully paid the outstanding balance of the loan installments totaling Rp6,250,000,000.

SKDA juga memperoleh fasilitas Letter of Credit (L/C) sebesar US$1.500.000 dari BCA. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan bulan Maret 2017. Pada tanggal 31 Desember 2015 fasilitas tersebut belum digunakan.

SKDA also obtained a Letter of Credit (L/C) facility amounting to US$1,500,000 from BCA. This facility has been extended to March, 2017. As of December 31, 2015, the facility has not been used.

Page 165: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

60

18. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 18. LONG-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)

1. SKDA (lanjutan) 1. SKDA (continued)

SKDA juga memperoleh fasilitas kredit investasi dari BCA dengan total pagu kredit sebesar Euro8.100.000 untuk membiayai pembelian mesin pabrik di Mojokerto. Pinjaman ini memiliki jangka waktu 5 tahun terhitung dari tanggal penarikan fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2015, suku bunga atas fasilitas ini sebesar 11,00% per tahun. Pada tahun 2015 fasilitas kredit ini belum digunakan.

SKDA also obtained an investment credit facility from BCA with a maximum amount of Euro8,100,000 to finance the purchase of machineries on plant in Mojokerto. The duration of this facility is for 5 years from the withdrawal of this facility. As of December 31, 2015, the interest rate for this facility is amounting to 11.00% per year. In 2015, this credit facility still unused.

2. AAK Pada tanggal 4 Juli 2012, AAK memperoleh

fasilitas kredit investasi dari BCA dengan pagu kredit sebesar Rp130.000.000.000. Pada bulan Juli 2013, AAK melakukan penarikan sebesar Rp30.000.000.000. Pinjaman ini terutang dalam cicilan triwulanan yang dimulai sejak bulan Januari 2014 sampai dengan bulan Oktober 2018.

Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha,

tanah, bangunan, mesin dan peralatan pabrik dan persediaan milik SKDA, dan tanah, bangunan dan mesin dan peralatan pabrik milik AAK (Catatan 6, 8 dan 11). Selama tahun 2015 AAK telah melakukan pembayaran cicilan pokok sebesar Rp4.615.384.618.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp10.384.615.382 dan 15.000.000.000.

2. AAK On July 4, 2012, AAK obtained an investment credit facility from BCA with a maximum amount of Rp130,000,000,000. In July 2013, AAK withdraw the loan amounted to Rp30,000,000,000. The loan is payable in quarterly installments starting from January 2014 until October 2018.

The loan is collateralized by SKDA’s trade receivables, land, building, machineries and inventory, and AAK’s land, building and machineries (Notes 6, 8 and 11).

During 2015, AAK had paid the loan installments totaling Rp4,615,384,618.

As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding balance of the loan amounted to Rp10,384,615,382 and Rp15,000,000,000, respectively.

Berdasarkan perjanjian kredit dengan BCA, SKDA dan AAK diwajibkan untuk memenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban, antara lain menjaga rasio-rasio keuangan tertentu:

(1) Current ratio (CR) minimal 1 kali (2) Debt to Equity Ratio (DER) maksimal

2,00 kali (3) EBITDA/(bunga+pokok) minimal 1,5

kali.

Under the loan agreement with BCA, SKDA and AAK must comply with several covenants and requirements, such as maintaining the following financial ratios:

(1) Current ratio (CR) at the minimum of 1 time (2) Debt to Equity Ratio (DER) at the maximum

of 2.00 times (3) EBITDA/(interest+principal) at the minimum

of 1.5 times.

Pada tanggal 31 Desember 2015, SKDA dan AAK telah memenuhi kewajibannya dan ketentuan di atas.

As of December 31, 2015, SKDA and AAK are already comply with the above covenants.

Page 166: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

61

18. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 18. LONG-TERM DEBTS (continued)

Utang Kepada Pemasok Due to Suppliers

Utang kepada pemasok terutama merupakan utang kepada Sacmi Hong Kong, dan B&T Group S.p.A atas pembelian mesin dan peralatan milik SKDA dan AAK, yang dibiayai dengan fasilitas Letter of Credit (L/C) yang diperoleh dari BNI.

The amounts due to suppliers mainly represent the payable to Sacmi Hong Kong, and B&T Group S.p.A for the acquisition cost of machinery and equipment of SKDA and AAK, financed by Letter of Credit (L/C) facility obtained from BNI.

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Grup mencatat liabilitas imbalan kerja untuk seluruh karyawan tetap yang berhak berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Liabilitas imbalan kerja ini tidak didanai.

The Group provides benefits to its qualified employees based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The benefits are unfunded.

Tabel berikut ini merangkum komponen-

komponen atas beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan total yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas imbalan kerja yang dihitung oleh aktuaris independen (PT Dian Artha Tama) dalam laporannya bertanggal 25 Februari 2016 untuk tahun 2015 dan bertanggal 5 Januari 2015 untuk tahun 2014 untuk Perusahaan, ANK, SKDA, AAK dan PGK.

The following tables summarize the components of employee benefits expense recognized in the consolidated statement of comprehensive income and amounts recognized in the consolidated statement of financial position as employee benefits liability as determined by an independent firm of actuaries (PT Dian Artha Tama) in its reports dated February 25, 2016 for 2015 and dated January 5, 2015 for 2014 for the Company, ANK, SKDA, AAK and PGK.

a. Beban imbalan kerja a. Employee benefits expense

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended

December 31,

2015 2014

Biaya jasa kini 3.683.793.999 3.975.612.590 Current service cost Biaya bunga 2.917.448.755 3.375.513.738 Interest cost Efek pembatasan/penyelesaian Effect of curtailment/settlement rugi/(laba) - (4.882.235.439) loss/(gain)

Beban imbalan kerja 6.601.242.754 2.468.890.889 Employee benefits expense

b. Liabilitas imbalan kerja

b. Employee benefits liability

Berikut ini merupakan mutasi liabilitas imbalan kerja:

The following table represent movements in employee benefits liability:

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended December 31,

2015 2014

Saldo awal tahun 34.322.926.514 38.597.116.157 Balance at beginning of year Penyisihan selama tahun berjalan 6.601.242.754 2.468.890.889 Provision during the year

Pembayaran imbalan kerja (3.171.874.443) (1.091.407.953) Employee benefit expense Penghasilan komprehensif lain (4.020.755.751) (5.651.672.579) Other Comprehensive Income

Saldo akhir tahun 33.731.539.074 34.322.926.514 Balance at and of year

Page 167: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

62

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

c. Mutasi pendapatan komprehensif lain c. Other comprehensive income mutation

Berikut ini merupakan mutasi kerugian (keuntungan) aktuarial yang dicatat pada penghasilan komprehensif lain:

The following table represent movements in actuarial loss (gain) recorded in other comprehensive income:

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended December 31,

2015 2014

Saldo awal tahun 4.141.705.502 9.793.378.081 Balance at beginning of year Laba (rugi) dari manfaat aktuarial (4.020.755.751) (5.651.672.579) Actuarial (Gain) Loss on benefits

Saldo akhir tahun 120.949.751 4.141.705.502 Balance at end year

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah

sebagai berikut: Movements in present value of the defined

benefits obligation are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended

December 31,

2015 2014

Saldo awal tahun 34.322.926.514 38.597.116.157 Balance at beginning of the year Biaya jasa kini 3.683.793.999 3.975.612.590 Current service cost Beban bunga 2.917.448.755 3.375.513.738 Interest cost Keuntungan (kerugian) aktuarial Actuarial gain (loss) on benefit dari liabilitas imbalan kerja: obligation: Penyesuaian historis 2.018.450.786 5.758.318.385 Experience adjustment Perubahan asumsi finansial (6.039.206.537) (11.409.990.964) Change in financial assumption Rencana pembatasan/penyelesaian - (4.882.235.439) Effect of curtailment/settlement (gain)/loss Pembayaran selama tahun berjalan (3.171.874.443) (1.091.407.953) Payments during the year

Saldo akhir tahun 33.731.539.074 34.322.926.514 Balance at end of the year

Rincian nilai kini liabilitas imbalan pasti, pada tanggal 31 Desember 2015 dan periode empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

The details of the present value of the defined benefits obligation as of December 31, 2015 and as of the end of each of the immediately preceding prior four years are as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2015 December 31, 2014 December 31, 2013 December 31, 2012 December 31, 2011

Nilai kini liabilitas Present value of defined imbalan pasti 33.731.539.074 34.322.926.514 38.597.116.157 39.531.294.426 25.913.449.695 benefits obligation Penyesuaian yang Adjustments arising timbul pada liabilitas from the liabilities program 2.018.450.786 5.758.318.385 7.374.194.512 1.931.562.314 (372.450.419 ) program

Tabel berikut ini mendemonstrasikan sensitifitas terhadap kemungkinan perubahan yang wajar pada tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji, dengan variabel lainnya dianggap tetap, terhadap nilai kini dari liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2015 dan biaya jasa kini untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Jumlah yang disajikan di bawah ini merupakan saldo yang akan dilaporkan jika tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji meningkat atau menurun sebesar 1%.

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rate and salary increment rate, with all other variables held constant, of the present value of the obligations for post-employment benefit as of December 31, 2015 and the current service cost for the year then ended. The amounts shown below represent the balances that would have been reported had the interest rate and salary increment rate increased or decreased by 1 %.

Page 168: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

63

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015 December 31, 2015

Nilai kini liabilitas imbalan pasti/ Present value of Biaya jasa kini/ defined benefits Current service obligation cost

Kenaikan persentase diskonto sebesar 1% 30.674.996.312 3.308.436.283 Increase in interest rate by 1% Penurunan persentase diskonto sebesar 1% 37.300.939.880 4.133.644.230 Decrease in intereset rate by 1% Kenaikan tingkat kenaikan gaji sebesar 1% 37.355.622.386 4.140.134.024 Increase in salary increment rate by 1% Penurunan tingkat kenaikan gaji sebesar 1% 30.583.659.132 3.297.903.421 Decrease in salary increment rate by 1% Jadual jatuh tempo dari liabilitas imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2015:

The maturity profile of defined benefits obligation as of December 31, 2015:

31 Desember 2015/

December 31, 2015

1 tahun 3.429.102.911 Within one year 2 - 5 tahun 3.827.781.370 2 - 5 years Lebih dari 5 tahun 26.474.654.793 More than 5 years

Total 33.731.539.074 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan

kerja karyawan telah cukup sesuai dengan yang disyaratkan oleh Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003.

Management believes that the employee benefits liability is sufficient in accordance with the requirements of Labor Law No. 13/2003.

Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan

liabilitas penyisihan imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

• Tingkat diskonto: 9,1% per tahun pada tahun

2015 dan 8,5% per tahun pada tahun 2014 • Discount rate: 9.1% per annum in 2015 and

8.5% per annum in 2014

• Tingkat kematian: menggunakan Indonesia - III (2011)

• Mortality rate: using Indonesia - III (2011)

• Tingkat kenaikan gaji: 6% dan 7% per tahun

masing-masing pada tahun 2015 dan 2014

• Usia pensiun: 55 tahun

• Salary increment rate: 6% and 7% per annum in 2015 and 2014, respectively

• Retirement age: 55 years

Page 169: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

64

20. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 20. NON-CONTROLLING INTERESTS Rincian total ekuitas yang dapat diatribusikan

kepada kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:

The details of total equity attributable to non-controlling interests of consolidated Subsidiaries are as follows:

31 Desember/December 31,

2015 2014

PT Primagraha Keramindo 13.393.793.059 11.960.476.433 PT Primagraha Keramindo PT Sinar Karya Duta Abadi 505.052.032 475.643.274 PT Sinar Karya Duta Abadi PT Arwana Nuansakeramik 279.078.057 324.119.177 PT Arwana Nuansakeramik PT Arwana Anugerah Keramik 125.636.282 112.244.874 PT Arwana Anugerah Keramik

Total ekuitas yang dapat di atribusikan Total equity attributable to kepada kepentingan nonpengendali non-controlling interests Entitas Anak yang dikonsolidasikan 14.303.559.430 12.872.483.758 of consolidated Subsidiaries

Penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebesar Rp1.505.575.672 pada tahun 2015 (2014: Rp2.502.819.533).

Comprehensive income for the year attributable to non-controlling interests of consolidated Subsidiaries amounted to Rp1,505,575,672 in 2015 (2014: Rp2,502,819,533).

ANK telah membayar dividen kas kepada kepentingan nonpengendali sejumlah Rp74.500.000 pada tahun 2015.

ANK paid cash dividends to non-controlling interests totaling Rp74,500,000 in 2015.

ANK dan PGK telah membayar dividen kas kepada kepentingan nonpengendali sejumlah Rp447.500.000 pada tahun 2014.

ANK and PGK paid cash dividends to non-controlling interests totaling Rp447,500,000 in 2014.

21. MODAL SAHAM Rincian pemilikan saham Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sesuai dengan pencatatan PT Adimitra Transferindo, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut:

21. CAPITAL STOCK Based on the records maintained by the shares

registrar, PT Adimitra Transferindo, the composition of the Company’s stockholders as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:

31 Desember 2015/December 31, 2015

Total saham ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of kepemilikan/ shares issued Percentage Total/ Pemegang saham and fully paid of ownership Amount Stockholders

Credit Suisse AG Singapore Credit Suisse AG Singapore Trust Account Client Trust Account Client Monotena - 2023904036 1.800.000.000 24,52% 22.500.000.000 Monotena - 2023904036 PT Suprakreasi Eradinamika 1.025.450.000 13,97 12.818.125.000 PT Suprakreasi Eradinamika Credit Suisse AG Singapore Credit Suisse AG Singapore Trust A/C Client Trust A/C Client 2023904000 704.897.500 9,60 8.811.218.750 2023904000

Page 170: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

65

21. MODAL SAHAM (lanjutan) 21. CAPITAL STOCK (continued) 31 Desember 2015/December 31, 2015

Total saham ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of kepemilikan/ shares issued Percentage Total/ Pemegang saham and fully paid of ownership Amount Stockholders

Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang Public (each below 5% dari 5%) 3.808.255.576 51,91 47.603.194.700 ownership)

Total 7.338.603.076 100,00 91.732.538.450 Total

Saham treasuri 2.827.900 35.348.750 Treasury stock

Total 7.341.430.976 91.767.887.200 Total

31 Desember 2014/December 31, 2014

Total saham ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of kepemilikan/ shares issued Percentage Total/ Pemegang saham and fully paid of ownership Amount Stockholders

Credit Suisse AG Singapore Credit Suisse AG Singapore Trust Account Client Trust Account Client Monotena - 2023904036 1.800.000.000 24,52% 22.500.000.000 Monotena - 2023904036 PT Suprakreasi Eradinamika 1.023.150.000 13,94 12.789.375.000 PT Suprakreasi Eradinamika UBS AG, Singapura - Non-Treaty Omnibus Account UBS AG, Singapore - Non-Treaty - 2091144090 720.000.000 9,81 9.000.000.000 Omnibus Account - 2091144090 Credit Suisse AG Singapore Credit Suisse AG Singapore Trust A/C Client Trust A/C Client 2023904000 482.132.100 6.57 6.026.651.250 2023904000 Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang Public (each below 5% dari 5%) 3.316.148.876 45,16 41.451.860.950 ownership)

Total 7.341.430.976 100,00 91.767.887.200 Total

Pada tahun 2015, Perusahaan melalui surat no. 0460/VIII/ACM/2015 tanggal 26 Agustus 2015 dan melalui surat no. 0576/ACM/CS/XI/2015 tanggal 27 Nopember 2015 mengajukan permohonan persetujuan pembelian kembali saham Perusahaan (saham treasuri) kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebanyak-banyaknya sebesar Rp18.000.000.000,- dan Rp16.000.000.000,- dan telah disetujui oleh OJK melalui surat no. S-650/PM.222/2015 tanggal 14 September 2015. Selanjutnya Perusahaan menyampaikan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia sehubungan dengan rencana pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI sebanyak-banyaknya sebesar Rp18.000.000.000,- dan Rp16.000.000.000,- melalui surat

In 2015, the Company, through letter no.0460/VIII/ACM/2015 dated August 26, 2015 and through letter no.0576/ACM/CS/XI/2015 dated November 27, 2015, applied for the approval of the repurchase of its own shares (treasury stock) to the Otoritas Jasa Keuangan (OJK) for Rp18,000,000,000,- and Rp16,000,000,000,- and has been approved by the OJK through letter no.S-650/PM.222/2015 dated September 14, 2015. Furthermore, the Company submitted a disclosure to the Indonesia Stock Exchange in regards with the share repurchase plan that has been issued and listed on the Stock Exchange amounting to Rp18,000,000,000,- and Rp16,000,000,000,- through letter no.0460/VIII/ACM/2015 dated August 26, 2015 and no.0576/ACM/CS/XI/2015 dated November 27, 2015. The buy-back was done in a

Page 171: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

66

21. MODAL SAHAM (lanjutan) 21. CAPITAL STOCK (continued)

no.0460/VIII/ACM/2015 tanggal 26 Agustus 2015 dan 0576/ACM/CS/XI/2015 tanggal 27 Nopember 2015. Pembelian kembali tersebut dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan, dari tanggal 26 Agustus 2015 hingga 26 Nopember 2015 dan dari tanggal 27 Nopember hingga 27 Februari 2016 dan dilakukan dalam beberapa kali transaksi.

period of 3 months, from August 26, 2015 until November 26, 2015 and from November 27, 2015 until February 27, 2016 and was performed in several transactions.

Total saham yang dibeli adalah sebanyak 2.827.900 lembar (nilai nominalRp12,5 per lembar) dengan nilai sebesar Rp1.264.458.800. Komisi yang dibayarkan untuk transaksi ini adalah sebesar Rp3.161.149, sehingga total dana yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp1.267.619.949.

The total shares purchased were 2,827,900 shares (with nominal amount of Rp12.5 per share) for Rp 1,264,458,800. The commission paid for this transaction was Rp 3,161,149, resulting in the total funds paid to be Rp 1,267,619,949.

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO Akun ini terdiri dari:

22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET This account consists of:

Agio saham dari penawaran umum Additional paid-in capital perdana pada tahun 2001 2.500.000.000 from the initial public offering in 2001 Additional paid-in capital Agio saham dari penerbitan dividen from the issuance of stock dividend saham pada tahun 2006 2.173.449.960 in 2006

Total 4.673.449.960 Total

Biaya emisi efek dari: Shares issuance costs on: Penawaran umum perdana pada tahun 2001 1.924.936.285 Initial public offering in 2001 Penawaran umum terbatas pada tahun 2002 2.346.528.180 Rights issue in 2002

Total biaya emisi 4.271.464.465 Total shares issuance costs

Neto 401.985.495 Net Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas Difference arising from restructuring sepengendali (169.803.318) transactions of entities under common control

Neto , pada tanggal 31 December 2015 232.182.177 Net, as of December 31, 2015

Dalam Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 126 tanggal 28 April 2006, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen saham sebanyak 12.074.722 saham dengan nilai sebesar Rp3.380.922.166 atau Rp280 per sahamnya. Selisih antara nilai pasar dan nilai nominal sebesar Rp2.173.449.960 dikreditkan pada akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”.

In the stockholders’ extraordinary meeting the minutes of which are covered by notarial deed No. 126 dated April 28, 2006 of notary Misahardi Wilamarta, S.H., the stockholders approved the declaration of 12,074,722 shares as stock dividend, which shares had a total market value of Rp3,380,922,166 or Rp280 per share. The difference between the market price and par value amounting to Rp2,173,449,960 was credited to “Additional Paid-in Capital - Net”.

Page 172: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

67

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO (lanjutan)

22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET (continued)

Pada tanggal 27 Desember 2002, Perusahaan membeli 44.731.792 saham PT Sinar Karya Duta Abadi (SKDA), yang merupakan 60,47% dari saham yang dikeluarkan oleh SKDA, dari PT Suprakreasi Eradinamika (SKED) dan PT Agung Abadi Mandiri Sejati (AAMS), pihak-pihak berelasi, masing-masing sebesar Rp11.157.948.000 dan Rp11.207.948.000 atau Rp500 setiap saham. Selisih sebesar Rp2.240.781.216 antara harga pengalihan dengan nilai buku SKDA dikreditkan pada “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

On December 27, 2002, the Company acquired 44,731,792 shares of PT Sinar Karya Duta Abadi (SKDA) representing 60.47% of the outstanding shares of SKDA, from PT Suprakreasi Eradinamika (SKED) and PT Agung Abadi Mandiri Sejati (AAMS), related parties, for Rp11,157,948,000 and Rp11,207,948,000, respectively, or Rp500 per share. The difference amounting to Rp2,240,781,216 between the transfer price and book value of SKDA was credited to “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control”.

Pada bulan Agustus 2001, Perusahaan

melakukan peningkatan kepemilikan pada SKDA dari 18,08% menjadi 39,42% dengan harga perolehan sebesar Rp14.584.104.000 atau Rp500 setiap saham. Selisih sebesar Rp290.441.008 antara harga perolehan dengan nilai buku SKDA dibebankan pada “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

In August 2001, the Company increased its ownership in SKDA from 18.08% to 39.42%, through the purchase of shares at a price of Rp14,584,104,000 or Rp500 per share. The difference amounting to Rp290,441,008 between the purchase price and the book value of SKDA was charged to “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control”.

Pada tanggal 6 Desember 2001, Perusahaan membeli 540.000 saham ANK yang merupakan 0,90% dari saham yang dikeluarkan oleh ANK, dari SKED, pihak berelasi, dengan harga pengalihan sebesar Rp270.000.000 atau Rp500 setiap saham. Selisih sebesar Rp5.973.293 antara harga pengalihan dengan nilai buku ANK dikreditkan pada “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

On December 6, 2001, the Company acquired 540,000 shares of ANK representing 0.90% of the outstanding shares of ANK, from SKED, a related party, at a transfer price of Rp270,000,000 or Rp500 per share. The difference amounting to Rp5,973,293 between the transfer price and the book value of ANK was credited to “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control”.

Pada bulan April 2001, Perusahaan membeli

15.000 saham PGK yang merupakan 60,00% dari saham yang dikeluarkan oleh PGK, dari PT Primatama Arthamakmur, pihak berelasi, dengan harga pengalihan sebesar Rp1.500.000.000 atau Rp100.000 setiap saham. Selisih sebesar Rp891.677.366 antara harga pengalihan dengan nilai buku PGK dikreditkan pada “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

In April 2001, the Company acquired 15,000 shares of PGK representing 60.00% of the outstanding shares of PGK, from PT Primatama Arthamakmur, a related party, at the transfer price of Rp1,500,000,000 or Rp100,000 per share. The difference amounting to Rp891,677,366 between the transfer price and the book value of PGK was credited to “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control”.

Pada bulan Desember 2000, Perusahaan membeli 34.100.000 saham ANK, yang merupakan 56,83% dari saham yang dikeluarkan oleh ANK, dari AAMS dan SKED, pihak-pihak berelasi, masing-masing sejumlah 24.190.000 dan 9.910.000 saham dengan harga pengalihan sebesar Rp17.050.000.000 atau Rp500 setiap saham. Selisih sebesar Rp3.017.794.185 antara pengalihan dengan nilai buku ANK dibebankan pada “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

In December 2000, the Company acquired 34,100,000 shares of ANK, representing 56.83% of the outstanding shares of ANK, from AAMS and SKED, related parties, consisting of 24,190,000 shares and 9,910,000 shares, respectively, at the transfer price of Rp17,050,000,000 or Rp500 per share. The difference amounting to Rp3,017,794,185 between the transfer price and book value of ANK was charged to “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control”.

Page 173: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

68

23. DIVIDEN KAS Dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 28 Mei 2015, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp12 per saham atau sebesar Rp88.097.171.712. Perusahaan telah membayar dividen kas tersebut pada bulan Juni 2015.

Dalam rapat umum pemegang saham tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 14 Maret 2014, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp16 per saham atau sebesar Rp117.462.895.616. Perusahaan telah membayar dividen kas tersebut pada bulan Juni 2014.

23. CASH DIVIDEND

In the stockholders’ annual general meeting held on May 28, 2015, the stockholders approved the payment of cash dividend of Rp12 per share or totaling Rp88,097,171,712. The Company paid the cash dividend in June 2015.

In the stockholders’ annual general meeting held on March 14, 2014, the stockholders approved the payment of cash dividend of Rp16 per share or totaling Rp117,462,895,616. The Company paid the cash dividend in June 2014.

24. PENJUALAN NETO Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut:

24. NET SALES The details of net sales are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended December 31,

2015 2014

Penjualan Sales Pihak-pihak berelasi (Catatan 29) 1.184.110.395.717 1.492.436.860.327 Related parties (Note 29)

Pihak ketiga 109.634.735.846 126.706.423.455 Third parties

Total penjualan kotor 1.293.745.131.563 1.619.143.283.782 Total gross sales

Potongan dan retur penjualan (1.818.747.092) (9.384.606.095) Sales returns and discounts

Penjualan neto 1.291.926.384.471 1.609.758.677.687 Net sales

Total penjualan kepada PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, pihak berelasi, sebesar Rp957.978.755.214 dan Rp1.242.274.780.682 merupakan 74,15% dan 77,17% dari jumlah penjualan neto konsolidasi, masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 (Catatan 29). Selain pelanggan di atas, tidak terdapat lagi penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasi pada tahun 2015 dan 2014.

Sales to PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, a related party, amounted to Rp957,978,755,214 and Rp1,242,274,780,682 representing 74.15% and 77.17% of the consolidated net sales in 2015 and 2014, respectively (Note 29). Except for the above customer, no sales to an individual customer exceeded 10% of the consolidated net sales in 2015 and 2014.

Page 174: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

69

25. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

25. COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended December 31,

2015 2014

Bahan baku yang digunakan 310.348.128.342 357.061.473.431 Raw materials used Upah buruh langsung 34.226.894.158 33.329.502.984 Direct labor Beban pabrikasi 686.982.992.418 703.011.889.278 Manufacturing overhead

Total beban produksi 1.031.558.014.918 1.093.402.865.693 Total production cost Persediaan barang dalam proses Work in process Awal tahun 3.840.112.320 3.696.651.976 At beginning of year

Akhir tahun (4.148.577.687) (3.840.112.320) At end of year

Beban pokok produksi 1.031.249.549.551 1.093.259.405.349 Cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods Awal tahun 16.131.420.505 10.478.072.764 At beginning of year Akhir tahun (43.542.911.892) (16.131.420.505) At end of year

Beban pokok penjualan 1.003.838.058.164 1.087.606.057.608 Cost of goods sold

Pada tahun 2015 dan 2014, tidak ada pembelian dari masing-masing pemasok yang melebihi 10% dari penjualan neto.

In 2015 and 2014, no purchases from any individual suppliers exceeded 10% of net sales.

26. BEBAN PENJUALAN DAN BEBAN UMUM

DAN ADMINISTRASI Rincian beban penjualan dan beban umum dan

administrasi adalah sebagai berikut:

26. SELLING AND GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

The details of selling and general and administrative

expenses are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended

December 31,

2015 2014

Beban penjualan Selling expenses Pengangkutan dan pengiriman 115.319.659.439 116.128.225.830 Transportation and loading Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 9.981.099.041 7.926.115.347 Salaries, wages and employee benefits Komisi penjualan 5.040.994.861 2.569.249.716 Sales commission Promosi dan iklan 2.497.595.738 2.055.589.315 Promotion and advertising Transportasi 1.591.697.848 2.688.883.184 Transportation Perlengkapan kantor 600.987.351 451.154.142 Office supplies Penyusutan aset tetap (Catatan 11) 586.408.818 557.177.398 Depreciation of fixed assets (Note 11) Sumbangan dan representasi 409.269.972 690.027.110 Donations and representation Lain-lain (masing-masing di bawah Others Rp500.000.000 1.685.330.977 1.479.841.770 (each below Rp500,000,000)

Total 137.713.044.045 134.546.263.812 Total

Page 175: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

70

26. BEBAN PENJUALAN DAN BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan)

26. SELLING AND GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES (continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended

December 31,

2015 2014

Beban umum dan administrasi General and administrative expenses Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 26.616.621.739 22.184.373.473 Salaries, wages and employee benefits Sumbangan dan representasi 3.070.169.240 4.021.959.424 Donations and representation Jasa profesional 2.933.292.804 3.493.513.458 Professional fees Penyusutan aset tetap (Catatan 11) 2.083.733.525 2.157.435.930 Depreciation of fixed assets (Note 11) Perlengkapan kantor 1.939.170.115 2.557.272.026 Office supplies Perjalanan dinas dan transportasi 1.080.425.519 2.596.477.898 Travelling and transportation Pemeliharaan dan perbaikan 589.130.914 306.045.495 Repairs and maintenance Listrik dan air 542.297.218 504.525.917 Electricity and water Telekomunikasi 316.271.861 510.793.294 Telecommunication Lain-lain (masing-masing di bawah Others Rp500.000.000) 1.635.706.295 1.665.389.089 (each below Rp500,000,000)

Total 40.806.819.230 39.997.786.004 Total

Total beban usaha 178.519.863.275 174.544.049.816 Total operating expenses

27. BEBAN LAIN-LAIN - BEBAN KEUANGAN

Akun ini terdiri dari:

27. OTHER EXPENSES - FINANCE COSTS This account consists of:

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended December 31,

2015 2014

Beban bunga Interest expense Utang bank 6.668.271.174 2.667.737.969 Bank loans Utang pembiayaan konsumen - 1.676.763.822 Consumer financing payable Beban administrasi bank 1.816.637.848 1.423.708.190 Bank administration charges Total beban lain-lain - Total other expenses - beban keuangan 8.484.909.022 5.768.209.981 finance costs

28. LABA PER SAHAM Laba per saham dihitung dengan membagi laba

tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan rata-rata tertimbang total saham yang beredar pada tahun bersangkutan.

28. EARNINGS PER SHARE The amount of the earnings per share is calculated

by dividing profit for the year attributable to the owners of the Parent Entity by the weighted-average number of shares outstanding during the year.

Page 176: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

71

28. LABA BERSIH PER SAHAM (lanjutan) 28. EARNINGS PER SHARE (continued)

2015 2014

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Profit for the year attributable to Entitas Induk 69.781.900.528 259.514.561.460 owners of the Parent Entity Total rata-rata tertimbang saham 7.341.430.976 7.341.430.976 Weighted-average number of shares Laba bersih per saham 9,51 35,35 Earnings per share

29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

29. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan

transaksi penjualan kepada pihak-pihak berelasi, yang dikategorikan sebagai pihak-pihak berelasi lainnya, dengan rincian sebagai berikut:

The Group, in its regular conduct of business, engaged in sales transactions with related parties, which are categorized as other related parties, the details of which follow:

Tahun yang berakhir pada tanggal Persentase dari total penjualan 31 Desember/Year ended neto konsolidasi/Percentage December 31, to consolidated net sales

2015 2014 2015 2014

Pihak-pihak berelasi lainnya Other related parties PT Catur Sentosa Adiprana Tbk 957.978.755.214 1.242.274.780.682 74,15% 77,17% PT Catur Sentosa Adiprana Tbk PT Catur Logamindo Sentosa 102.241.163.846 70.502.102.281 7,91 4,38 PT Catur Logamindo Sentosa PT Catur Hasil Sentosa 71.345.818.194 72.837.420.989 5,52 4,52 PT Catur Hasil Sentosa PT Caturadiluhur Sentosa 52.544.658.463 106.822.556.375 4,07 6,64 PT Caturadiluhur Sentosa

Total penjualan 1.184.110.395.717 1.492.436.860.327 91,65% 92,71% Total sales

Piutang usaha dari transaksi penjualan kepada

pihak-pihak berelasi tersebut sebesar Rp397.467.569.273 pada tahun 2015 (2014: Rp372.846.558.039), yang pada tanggal 31 Desember 2015 mencerminkan 27,78% (2014: 29,61%) dari total aset konsolidasian, disajikan sebagai “Piutang Usaha” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 6).

The related trade receivables arising from the sales transactions with related parties amounting to Rp397,467,569,273 in 2015 (2014: Rp372,846,558,039), which represent 27.78% in 2015 (2014: 29.61%) of the consolidated total assets are presented under “Trade Receivables” in the consolidated statement of financial position (Note 6).

Transaksi penjualan kepada pihak-pihak berelasi

dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat yang disepakati bersama dengan pihak-pihak berelasi, yang juga diberlakukan bila transaksi dilakukan dengan pihak ketiga.

Sales to related parties were made under terms and conditions agreed with the related parties, similar to those granted to third parties.

Pihak-pihak berelasi yang disebut di atas

dikendalikan oleh personil manajemen kunci yang sama dengan PGK.

The above-mentioned related parties are controlled by the same key management personnel with PGK.

Page 177: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

72

30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 30. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat yang mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Grup.

The following table sets out the carrying values, which approximate the fair values, of the Group’s financial assets and liabilities.

31 Desember/December 31,

2015 2014

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 5.104.533.709 47.235.005.563 Cash and cash equivalents Piutang usaha 411.567.733.678 390.137.828.432 Trade receivables Piutang lain-lain 2.358.443.609 2.718.918.458 Other receivables

Total 419.030.710.996 440.091.752.453 Total

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Aset tidak lancar lain-lain - uang jaminan 442.492.280 736.280.280 Other non-current assets-security deposits

Total 419.473.203.276 440.828.032.733 Total Liabilitas Keuangan Lancar Current Financial Liabilities Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar Liabilities at fair value atau biaya perolehan yang diamortisasi or amortized cost Utang jangka pendek Short-term debts Utang bank 55.297.387.699 14.347.966.709 Bank loan Utang pembiayaan konsumen - 205.442.224 Consumer financing payable Utang usaha kepada pihak ketiga 187.557.323.358 141.312.230.907 Trade payables to third parties Utang lain-lain 3.559.589.517 4.074.455.104 Other payables Beban akrual 96.718.932.052 89.785.709.807 Accrued expenses Utang jangka panjang yang Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun long-term debts Utang bank 6.923.076.924 15.000.000.000 Bank loans Utang kepada pemasok 141.218.741.549 18.950.515.921 Due to suppliers

Total 491.275.051.099 283.676.320.672 Total

Liabilitas Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Liabilities Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan yang diamortisasi Liabilities at fair value Utang jangka panjang setelah dikurangi or amortized cost bagian yang jatuh tempo dalam satu Long-term debts - tahun net of current maturities Utang bank 3.461.538.458 - Bank loans

Total 494.736.589.557 283.676.320.672 Total

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan didefinisikan dan disajikan dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties), bukanlah dalam penjualan yang dipaksakan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi. Untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan, Grup menggunakan hierarki seperti yang dijelaskan di bawah ini. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:

The fair values of the financial assets and liabilities are defined and presented at the amount at which the instruments could be exchanged in a current transaction between willing parties, other than in a forced sale or liquidation. The Group determines the fair value of its financial instruments using the hierarchy as described below. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:

Page 178: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

73

30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 30. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)

a. Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek a. Short-term financial assets and liabilities Instrumen keuangan jangka pendek dengan

jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang (kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain, beban akrual dan utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun) mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.

Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less (cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, short-term bank loan, trade payables to third parties, other payables, accrued expenses and current maturities of long-term debts) approximate their carrying amounts due to their short-term nature.

b. Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang b. Long-term financial assets and liabilities Instrumen keuangan jangka panjang terdiri

dari aset tidak lancar lain-lain - uang jaminan dan utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun. Nilai wajar dari aset tidak lancar lain-lain tidak dapat diukur dengan handal karena tidak adanya jangka waktu realisasi yang jelas, sehingga metode penilaian tidak praktis untuk dilakukan, sedangkan nilai wajar dari utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun diukur dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.

Long-term financial instruments consist of other non-current assets - security deposits and long-term debts - net of current maturities. The fair value of the other non-current assets can not be measured reliably since they have no fixed realization period; therefore, valuation method is not practicable to be done, while the fair value of long-term debts - net of current maturities is measured by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.

Grup menggunakan hierarki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan: • Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada

harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis.

• Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

• Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

The Group uses the following hierarchy for determining the fair value of financial instruments: • Level 1: Fair values measured based on

quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

• Level 2: Fair values measured based on valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair values are observable, either directly or indirectly.

• Level 3: Fair values measured based on valuation techniques for which inputs which have a significant effect on the recorded fair values are not based on observable market data.

Page 179: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

74

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Liabilitas keuangan utama Grup terdiri dari utang bank dan utang usaha. Tujuan utama dari liabilitas keuangan adalah untuk meningkatkan permodalan dalam menunjang operasi dan investasi Grup. Grup memiliki beberapa jenis aset keuangan, seperti kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lain-lain yang timbul langsung dari kegiatan usahanya.

The Group’s principal financial liabilities consist of bank loans and trade payables. The main purpose of the financial liabilities is to raise financing for the Group’s operations and investments. The Group has various financial assets such as cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and other non-current assets, which arise directly from its operations.

Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko harga komoditas. Penelaahan Dewan Direksi dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:

The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk, liquidity risk, and commodity price risk. The Board of Directors reviews and approves policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:

i. Manajemen Risiko i. Risk management

Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga Grup terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel menunjukkan Grup kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga.

The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk.

Untuk modal kerja dan pinjaman investasi, Grup berusaha mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara selalu melakukan pengawasan terhadap tingkat suku bunga yang berlaku di pasar.

For working capital and investment loans, the Group may seek to mitigate its interest rate risk by continuously monitoring the interest rates in the market.

Risiko mata uang asing Foreign currency risk

Mata uang pelaporan Grup adalah rupiah. Grup dapat menghadapi risiko mata uang asing karena biaya beberapa pembelian utamanya dalam mata uang asing, seperti dolar Amerika Serikat, euro Eropa, dolar Singapura dan yen Jepang. Apabila pembelian Grup di dalam mata uang selain rupiah, dan tidak seimbang dalam hal kuantitas/jumlah dan/atau pemilihan waktu, Grup harus menghadapi risiko mata uang asing.

The Group’s reporting currency is the rupiah. The Group faces foreign currency risk as the costs of certain key purchases are denominated in foreign currencies, such as U.S. dollar, European euro, Singapore dollar and Japanese yen. To the extent that the purchases of the Group are denominated in currencies other than the rupiah, and are not evenly matched in terms of quantity/volume and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk.

Grup tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing.

The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure.

Page 180: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

75

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

i. Manajemen Risiko (lanjutan) i. Risk management (continued)

Risiko mata uang asing (lanjutan) Foreign currency risk (continued)

Setara dengan Rupiah/ Equivalent in Rupiah Mata Uang Asing/ 31 Desember 2015/ 29 Februari 2016/ Foreign Currency December 31, 2015 February 29, 2016

Aset Assets Kas dan setara kas US$ 75.915 1.047.247.425 1.016.881.425 Cash and cash equvalents Euro 76.568 1.153.854.875 1.121.525.569

Total aset 2.201.102.300 2.138.406.994 Total assets

Liabilitas Liabilities Utang usaha kepada Trade payables to pihak ketiga US$ 6.941.045 95.751.715.775 92.975.297.775 third parties Euro 339.709 5.119.304.225 4.975.868.894 SIN$ 54.746 533.838.648 519.682.427 JPY 2.879.388 329.759.607 340.193.645 Beban akrual US$ 2.059.276 28.407.712.420 27.584.002.020 Accrued expenses Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam Current maturities of satu tahun - utang long-term debts - due kepada pemasok Euro 8.362.198 126.015.606.146 122.484.835.284 to suppliers US$ 400.500 5.524.897.500 5.364.697.500 SIN$ 1.363.500 13.295.747.565 12.943.173.735

Total liabilitas 274.978.581.886 267.187.751.280 Total liabilities

Liabilitas neto 272.777.479.586 265.049.344.286 Net liabilities

Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini, nilai mata uang rupiah telah mengalami perubahan berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia:

The rupiah currency has changed in value based on the middle rates of exchange published by Bank Indonesia as shown below:

31 Desember/ 29 Februari/ December 31, February 29, Mata Uang Asing 2015 2016 Foreign Currency

Euro (Euro1) 15.070 14.647 Euro (Euro1) Dolar A.S. (US$1) 13.795 13.395 U.S. dollar (US$1) Dolar Singapura (SIN$) 9.751 9.493 Singapore dollar (SIN$) Yen Jepang (JP¥1) 115 118 Japanese yen (JP¥1)

Jika aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 disajikan dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 29 Februari 2016, maka liabilitas neto dalam mata uang asing, sebagaimana yang disajikan di atas, akan turun sekitar Rp7,7 miliar.

Had the assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2015 been reflected using the above middle rates of exchange as of February 29, 2016, the net foreign currency-denominated liabilities, as presented above, would have decreased by approximately Rp7.7 billion.

Page 181: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

76

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

i. Manajemen Risiko (lanjutan) i. Risk management (continued)

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan deposito di bank. Untuk meringankan risiko ini, Grup ada kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Grup dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.

The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers and deposits being placed in banks. To mitigate this risk, the Group has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.

Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Grup akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian Grup, penyisihan khusus mungkin dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan dan/atau gagal bayar.

When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Group contacts the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group proceeds to commence legal proceedings. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the debt is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group ceases the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default.

Untuk mengurangi risiko gagal bayar bank atas penempatan deposito Grup, Grup memiliki kebijakan hanya akan menempatkan deposito pada bank-bank yang memiliki reputasi yang baik.

To mitigate the default risk of banks on the Group’s deposits, the Group has policies to place its deposits only in banks with good reputation.

Eksposur atas risiko kredit mempengaruhi aset keuangan berikut ini:

The exposure to credit risk affects the following financial assets:

Bruto/Gross (*)

Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables: Bank 4.817.854.156 Cash in banks Piutang usaha Trade receivables Pihak-pihak berelasi 397.467.569.273 Related parties Pihak ketiga 14.100.164.405 Third parties Piutang lain-lain 2.358.443.609 Other receivables Other non-current assets - security Aset tidak lancar lain-lain - uang jaminan 442.492.280 deposits

Total 419.186.523.723 Total

Page 182: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

77

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

i. Manajemen Risiko (lanjutan) i. Risk management (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(*) Grup tidak memiliki jaminan apapun ataupun perjanjian saling hapus dengan pelanggan mereka, termasuk akun-akun bank.

(*) The Group does not hold any collateral nor has any offsetting arrangement with its customers, including on bank accounts.

Risiko likuiditas Liquidity risk

Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas, dan ketersediaan pendanaan melalui total fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.

The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.

Grup secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus menerus menjaga kestabilan hari utang dan hari piutangnya.

The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously maintains its payables and receivables days’ stability.

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan:

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on original contractual undiscounted amounts to be paid:

Nilai tercatat pada tanggal/ Kurang dari Lebih dari/ Carrying value 1 tahun/ Over Biaya bunga/ as of 31 Desember/ Below 1 year 1-2 tahun/years 2-3 tahun/years 3-5 tahun/years 5 tahun/years Interest expense December 2015

Utang jangka pendek/Short-term debts Utang bank/Bank loans 55.297.387.699 - - - - - 55.297.387.699 Utang usaha kepada pihak ketiga/Trade payables to third parties 187.557.323.358 - - - - - 187.557.323.358 Utang lain-lain/Other payables 3.559.589.517 - - - - - 3.559.589.517 Beban akrual/Accrued expenses 96.718.932.052 - - - - - 96.718.932.052 Utang jangka panjang/Long-term debts Utang bank/Bank loans 7.207.848.559 3.509.603.362 - - - (332.836.539 ) 10.384.615.382 Utang kepada pemasok/Due to suppliers 141.218.741.549 - - - - - 141.218.741.549

Total/Total 491.559.822.734 3.509.603.362 - - - (332.836.539) 494.736.589.557

Risiko harga komoditas

Dampak risiko harga komoditas yang dihadapi Grup terutama sehubungan dengan pembelian bahan baku utama seperti bahan baku keramik “body” dan “glaze”. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan penawaran di pasar.

Commodity price risk

The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of the major raw materials, such as tiles body and glaze. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.

Page 183: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

78

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

i. Manajemen Risiko (lanjutan) i. Risk management (continued)

Risiko harga komoditas Commodity price risk

Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko

yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan menjaga tingkat persediaan bahan baku keramik “body” dan “glaze” secara optimal untuk meyakinkan produksi yang berkelanjutan. Selain itu, Grup juga mengurangi risiko ini dengan selalu melakukan pembandingan harga dari beberapa pemasok untuk mendapatkan barang dengan harga yang paling menguntungkan.

The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity prices by maintaining the optimum inventory level of tiles body and glaze to ensure continuous production. In addition, the Group may seek to mitigate its risks by doing price comparison from several suppliers to get the most favorable price.

ii. Manajemen modal ii. Capital management

Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, dan maksimalisasi nilai pemegang saham. Beberapa instrumen utang bank yang dimiliki oleh Grup mensyaratkan rasio keuangan atas rasio leverage maksimum. Grup telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur bank. Selain itu, Grup juga dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas yang berlaku efektif sejak tanggal 16 Agustus, 2007 untuk mengalokasikan dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh. Pada tanggal 31 Desember 2015, persyaratan ini belum dipenuhi oleh Grup. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Grup dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berikutnya.

Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio utang terhadap ekuitas. Tujuan Grup adalah mempertahankan rasio ekuitas terhadap utang sebesar maksimum 2,50 pada tanggal 31 Desember 2015.

The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing stockholder value. Some of the Group’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. In addition, the Group has complied with all capital requirements by bank creditors.

The Group is also required by the Corporation Law which was effective on August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. As of December 31, 2015, this requirement was not yet fulfilled by the Group. This externally imposed capital requirement will be considered by the Group in the next Stockholders’ Annual General Meeting.

Management monitors capital using several financial leverage measurements such as debt-to-equity ratio. The Group’s objective is to maintain its debt-to-equity ratio at a maximum of 2.50 as of December 31, 2015.

Page 184: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

79

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015, akun-akun Grup

yang membentuk rasio utang terhadap ekuitas adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015, the Group’s debt-to-equity ratio accounts are as follows:

ii. Manajemen modal (lanjutan) ii. Capital management (continued)

Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar Liabilities at fair value atau biaya perolehan yang diamortisasi or amortized cost Utang jangka pendek: Short-term debts: Utang bank 55.297.387.699 Bank loans Utang jangka panjang yang Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun long-term debts Utang bank 10.384.615.382 Bank loans

Total Liabilitas 65.682.003.081 Total Liabilities Total Ekuitas 894.728.477.056 Total Equity Rasio utang terhadap ekuitas 0,07 Debt-to-equity ratio

32. INFORMASI SEGMEN 32. SEGMENT INFORMATION Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan

oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Grup menggunakan segmen usaha dan segmen geografis.

Based on the financial information used by the management in evaluating segment performance and determination of resource allocation, the Group determined its business segment and geographical segment.

Segmen usaha industri keramik dan distribusi

keramik dikelola oleh badan hukum yang terpisah. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

The manufacture of ceramic tiles and the distribution thereof are managed by separate legal entities. All inter-segment transactions have been eliminated.

Informasi menurut segmen usaha adalah sebagai

berikut: Information based on business segment is as

followed: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015

Industri/ Distribusi/ Eliminasi/ Konsolidasi/ Manufacturing Distribution Elimination Consolidated

Penjualan Sales Penjualan ekstern 38.544.363.834 1.246.061.918.349 - 1.284.606.282.183 External sales Penjualan antar segmen 1.219.011.141.492 209.454.336 (1.211.900.493.540 ) 7.320.102.288 Inter-segment sales

Penjualan neto 1.257.555.505.326 1.246.271.372.685 (1.211.900.493.540 ) 1.291.926.384.471 Net sales

Hasil segmen - laba kotor 260.530.683.051 27.767.097.592 (209.454.336) 288.088.326.307 Segment income - gross profit Beban usaha (160.002.654.078) (21.904.431.655) 3.387.222.458 (178.519.863.275) Operating expenses Lain-lain - neto (6.971.148.169) 2.962.710.353 (3.177.768.122) (7.186.205.938) Miscellaneous income (expense) - net

Laba usaha 93.556.880.804 8.825.376.290 - 102.382.257.094 Income from operations Pendapatan keuangan 1.616.797.613 170.739 - 1.616.968.352 Finance income Beban keuangan (5.094.614.096) (3.390.294.926) - (8.484.909.022) Finance costs Beban pajak - neto (22.745.980.040) (1.558.393.036) - (24.304.373.076) Income tax expense - net

Laba tahun berjalan 67.333.084.281 3.876.859.067 - 71.209.943.348 Profit for the year Pendapatan komprehensif lain yang tidak akan Other comprehensive income direklasifikasi ke that will not be reclassified to laba rugi 2.797.899.196 217.667.617 - 3.015.566.813 profit or loss

Page 185: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

80

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015

Industri/ Distribusi/ Eliminasi/ Konsolidasi/ Manufacturing Distribution Elimination Consolidated

Total penghasilan komprehensif tahun Total comprehensive income berjalan 70.130.983.477 4.094.526.684 - 74.225.510.161 for the year Informasi Lainnya Other Information Aset segmen 2.323.009.013.899 418.127.431.504 (1.310.356.969.949 ) 1.430.779.475.454 Segment assets Liabilitas segmen 578.126.735.492 379.859.451.333 (421.935.188.427) 536.050.998.398 Segment liabilities Perolehan aset tetap 225.618.374.175 199.730.133 - 225.818.104.308 Acquisitions of fixed assets Beban penyusutan dan Depreciation and amortization amortisasi 74.809.214.737 902.362.278 - 75.711.577.015 expenses

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014

Industri/ Distribusi/ Eliminasi/ Konsolidasi/ Manufacturing Distribution Elimination Consolidated

Penjualan Sales Penjualan ekstern 38.881.102.719 1.570.877.574.968 - 1.609.758.677.687 External sales Penjualan antar segmen 1.549.774.174.864 - (1.549.774.174.864 ) - Inter-segment sales

Penjualan neto 1.588.655.277.583 1.570.877.574.968 (1.549.774.174.864) 1.609.758.677.687 Net sales

Hasil segmen - laba kotor 496.735.516.154 25.805.418.578 (388.314.653) 522.152.620.079 Segment income - gross profit Beban usaha (158.393.468.204) (16.150.897.183) - (174.544.365.387) Operating expenses Lain-lain - neto 4.145.166.209 377.770.447 - 4.522.936.656 Miscellaneous income (expense) - net

Laba usaha 342.487.214.159 10.032.291.842 (388.314.653) 352.131.191.348 Income from operations Pendapatan keuangan 2.321.016.303 414.306 - 2.321.430.609 Finance income Beban keuangan (4.000.370.934) (1.767.839.047) - (5.768.209.981 ) Finance costs Beban pajak - neto (84.652.002.209) (2.249.704.384) 97.078.663 (86.804.627.930 ) Income tax expense - net

Laba tahun berjalan 256.155.857.319 6.015.162.717 (291.235.990) 261.879.784.046 Profit for the year Pendapatan komprehensif lain yang tidak akan Other comprehensive income direklasifikasi ke that will not be reclassified to laba rugi 3.853.259.672 385.494.762 - 4.238.754.434 profit or loss

Total penghasilan komprehensif tahun Total comprehensive income berjalan 260.009.116.991 6.400.657.479 (291.235.990) 266.118.538.480 for the year Informasi Lainnya Other Information Aset segmen 1.982.821.792.315 400.561.838.597 (1.123.445.497.369 ) 1.259.938.133.543 Segment assets Liabilitas segmen 416.160.460.775 366.388.385.109 ( 432.552.970.897 ) 349.995.874.987 Segment liabilities Perolehan aset tetap 121.966.909.128 631.731.440 - 122.598.640.568 Acquisitions of fixed assets Beban penyusutan dan Depreciation and amortization amortisasi 71.420.901.022 885.677.594 - 72.306.578.616 expenses Informasi menurut segmen geografis adalah

sebagai berikut: Information based on geographical segment is as

followed:

a. Penjualan segmen (penjualan neto): a. Segment revenue (net sales): Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015

Industri/ Distribusi/ Eliminasi/ Konsolidasi/ Manufacturing Distribution Elimination Consolidated

Penjualan Neto Net Sales Jawa 1.053.670.106.688 810.174.224.742 (1.021.337.194.334) 842.507.137.096 Java Luar Jawa 203.885.398.638 436.097.147.943 (190.563.299.206) 449.419.247.375 Outside Java

Total 1.257.555.505.326 1.246.271.372.685 (1.211.900.493.540) 1.291.926.384.471 Total

Page 186: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

81

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)

a. Penjualan segmen (penjualan neto): (lanjutan)

a. Segment revenue (net sales): (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014

Industri/ Distribusi/ Eliminasi/ Konsolidasi/ Manufacturing Distribution Elimination Consolidated

Penjualan Neto Net Sales Jawa 1.347.967.084.167 1.054.031.368.814 (1.324.648.415.734) 1.077.350.037.247 Java Luar Jawa 240.688.193.416 516.846.206.154 (225.125.759.130) 532.408.640.440 Outside Java

Total 1.588.655.277.583 1.570.877.574.968 (1.549.774.174.864) 1.609.758.677.687 Total

b. Aset segmen: b. Segment assets: Industri/ Distribusi/ Eliminasi/ Konsolidasi/ Manufacturing Distribution Elimination Consolidated

31 Desember 2015 December 31, 2015 Jawa Barat 1.320.719.737.131 418.127.431.504 (1.310.356.969.949) 428.490.198.686 West Java Jawa Timur 747.264.062.834 - - 747.264.062.834 East Java Sumatra Selatan 255.025.213.934 - - 255.025.213.934 South Sumatra

Total aset segmen 2.323.009.013.899 418.127.431.504 (1.310.356.969.949 ) 1.430.779.475.454 Total segment assets

31 Desember 2014 December 31, 2014 Jawa Barat 989.377.365.340 400.561.838.597 (1.123.445.497.369) 266.493.706.568 West Java Jawa Timur 731.713.241.950 - - 731.713.241.950 East Java Sumatra Selatan 261.731.185.025 - - 261.731.185.025 South Sumatra

Total aset segmen 1.982.821.792.315 400.561.838.597 (1.123.445.497.369) 1.259.938.133.543 Total segment assets

c. Perolehan aset tetap: c. Acquisitions of fixed assets:

Total Industri/ Distribusi/ Segmen/ Manufacturing Distribution Total Segment

31 Desember 2015 December 31, 2015 Jawa Barat 5.872.523.336 199.730.133 6.072.253.469 West Java Jawa Timur 217.482.017.288 - 217.482.017.288 East Java Sumatra Selatan 2.263.833.551 - 2.263.833.551 South Sumatra

Total perolehan Total acquisitions of aset tetap 225.618.374.175 199.730.133 225.818.104.308 fixed assets

31 Desember 2014 December 31, 2014 Jawa Barat 22.562.871.275 631.731.440 23.194.602.715 West Java Jawa Timur 74.304.777.343 - 74.304.777.343 East Java Sumatra Selatan 25.099.260.510 - 25.099.260.510 South Sumatra

Total perolehan Total acquisitions of aset tetap 121.966.909.128 631.731.440 122.598.640.568 fixed assets

Page 187: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

82

33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. Pada tanggal 23 Desember 2013,

Perusahaan dan SKDA menandatanngani perjanjian utang piutang dengan AAK, dimana Perusahaan dan SKDA akan memberikan pinjaman dengan total nilai yang tidak melebihi Rp180.000.000.000 yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik AAK di Palembang. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga dan akan jatuh tempo dalam waktu 60 (enam puluh) bulan sejak ditandatangani perjanjian ini sampai dengan 23 Desember 2018.

a. On December 23, 2013, the Company and SKDA entered into a loan agreement with AAK to grant AAK loans totaling Rp180,000,000,000 which will be used to finance the construction of AAK’s factory located in Palembang. The loans are non-interest bearing and will mature in 60 months from the date of the agreement until December 23, 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo piutang Perusahaan dan SKDA serta utang terkait yang dicatat AAK masing-masing sebesar Rp69.503.580.500 dan Rp81.663.375.000, telah dieliminasi di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2015 and 2014, the loans receivable of the Company and SKDA and the corresponding loans payable of AAK amounting to Rp69,503,580,500 and Rp81,663,375,000, respectively, were eliminated in the consolidated statements of financial position.

b. Pada tanggal 1 Agustus 2013, PGK dan

AAK menandatangani perjanjian sewa menyewa, dimana PGK akan menyewa ruangan dari AAK, dengan total nilai sewa adalah sebesar Rp20.000.000 untuk dua tahun. Pada tanggal 31 Desember 2015 and 2014, saldo biaya sewa PGK dan pendapatan sewa AAK, masing-masing sebesar Rp20.000.000 dan Rp11.000.000, telah dieliminasi di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

b. On August 1, 2013, PGK and AAK entered into a lease agreement, whereby PGK rented office space from AAK, with total rental of Rp20,000,000 covering two years. PGK’s rent expense and AAK’s rent income amounting to Rp20,000,000 and Rp11,000,000 as of December 31, 2015 and 2014, respectively, were eliminated in the consolidated statement of comprehensive income.

c. Pada tanggal 4 Januari 2013, AAK dan ANK

menandatangani perjanjian sewa menyewa, dimana AAK akan menyewa ruangan dari ANK, dengan total nilai sewa adalah sebesar Rp126.000.000 untuk enam tahun. Pada tanggal 31 Desember 2015 and 2014, saldo biaya sewa AAK dan pendapatan sewa ANK, masing-masing sebesar Rp20.000.000 dan Rp20.000.000, telah dieliminasi di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

c. On January 4, 2013, AAK and ANK entered into a lease agreement, whereby AAK rented office space from ANK, with total rental of Rp126,000,000 covering six years. AAK’s rent expense and ANK’s rent income amounting to Rp20,000,000 and Rp20,000,000 as of December 31, 2015 and 2014, respectively, were eliminated in the consolidated statement of comprehensive income.

d. Pada tanggal 4 Januari 2013, PGK dan

SKDA menandatangani perjanjian sewa menyewa, dimana PGK akan menyewa ruangan dari SKDA, dengan total nilai sewa adalah sebesar Rp144.000.000 untuk enam tahun. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo biaya sewa PGK dan pendapatan sewa SKDA masing-masing sebesar Rp39.000.000 dan Rp23.000.000, telah dieliminasi di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

d. On January 4, 2013, PGK and SKDA entered into a lease agreement, whereby PGK rented office space from SKDA, with total rental of Rp144,000,000 covering six years. PGK’s rent expense and SKDA’s rent income amounting to Rp39,000,000 and Rp23,000,000 as of December 31, in 2015 and 2014 respectively, were eliminated in the consolidated statement of comprehensive income.

Page 188: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

83

33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan)

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

e. Pada tanggal 1 Januari 2001, Perusahaan,

ANK dan SKDA masing-masing menandatangani perjanjian penunjukan PGK sebagai distributor utama penjualan produk lokal Perusahaan, ANK dan SKDA, yang telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2018.

e. On January 1, 2001, each of the Company, ANK and SKDA entered into agreements with PGK appointing PGK as the main distributor of the Company’s, ANK’s and SKDA’s products for the domestic market, which agreements have been extended several times, the latest extension of which is until December 31, 2018.

f. Pada tanggal 13 Desember 2011, PGK

menunjuk PT Catur Sentosa Adiprana Tbk sebagai sub distributor penjualan lokal keramik yang berlaku sejak tanggal 1 Desember 2011 sampai dengan tanggal 1 Desember 2016.

g. Pada tanggal 13 Desember 2011, PGK

menunjuk PT Catur Karda Sentosa sebagai sub distributor penjualan lokal keramik yang berlaku sejak tanggal 15 November 2011 sampai dengan tanggal 15 November 2016.

h. Pada tanggal 13 Desember 2011, PGK

menunjuk PT Caturadiluhur Sentosa sebagai sub distributor penjualan lokal keramik yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan tanggal 1 Januari 2017.

f. On December 13, 2011, PGK appointed PT Catur Sentosa Adiprana Tbk as sub-distributor of its ceramics for the domestic market for the period from December 1, 2011 until December 1, 2016.

g. On December 13, 2011, PGK appointed

PT Catur Karda Sentosa as sub-distributor of its ceramics for the domestic market for the period from November 15, 2011 until November 15, 2016.

h. On December 13, 2011, PGK appointed

PT Caturadiluhur Sentosa as sub-distributor of its ceramics for the domestic market for the period from January 1, 2012 until January 1, 2017.

34. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI

ARUS KAS 34. NON-CASH ACTIVITIES

Informasi pendukung laporan arus kas

konsolidasian sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:

Supplementary information to the consolidated statement of cash flows relating to non-cash activities follows:

31 Desember/December 31,

2015 2014

Perolehan aset tetap melalui: Utang kepada pemasok dan Acquisition of fixed assets credited to: utang lain-lain 141.218.741.549 19.617.445.251 Due to supplier and other payables Utang pembiayaan konsumen - 246.560.000 Consumer financing payable Penggunaan uang muka pembelian Application of advances against the billing aset tetap 2.603.689.455 15.845.621.750 for purchase of fixed assets Pengurangan aset tetap dengan Deduction of fixed assets debited mendebit utang kepada pemasok - 12.416.626.998 to due to suppliers Pengurangan aset tetap dengan Deduction of fixed assets debited mendebit aset tidak lancar lain-lain - 5.906.276.643 to other non-current assets

Page 189: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

84

35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

35. SUBSEQUENT EVENTS

Pada tanggal 27 Januari 2016, AAK memperoleh perpanjangan fasilitas kredit modal kerja dari BCA, dengan pagu kredit sebesar Rp25.000.000.000. Tanggal jatuh tempo dari pinjaman ini sampai dengan tanggal 19 Januari 2017. Pinjaman ini dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar 10,75% per tahun (Catatan 13).

On January 27, 2016, AAK obtained extension of working capital credit facility from BCA with a maximum amount of Rp25,000,000,000. The extention of maturity date of the loan is on January 19, 2017. The loan bore interest at the annual rate of 10.75% per year (Notes 13).

36. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH

DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

36. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup namun belum berlaku efektif sampai dengan 1 Januari 2016:

The following are several accounting standards issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective until January 1, 2016:

a. Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK 1, antara lain, mengklasifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

a. Amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures initiative. This amendments clarify, rather than significantly change, exiting PSAK 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to financial statements and identification of significant accounting policies

b. Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang

Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 dan PSAK 19 Aset Takberwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.

b. Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of the accepted method for depreciation and amortization. The amendments clarify the principle in PSAK 16 and PSAK 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue based method cannot be used to depreciate the Property, Plant and Equipment.

c. Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang

Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. PSAK 24 meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif.

c. Amendment to PSAK 24: Employee Benefits on Defined benefit plans: Employee Contributions. PSAK 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit.

Page 190: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

85

36. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

36. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa,

jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periode jasa.

These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of years of service, an entity is permitted to recognise such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.

d. PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen

Operasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi: - Entitas mengungkapkan pertimbangan yang

dibuat manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi.

d. PSAK 5 (2015 Improvement): Operating Segments. The improvement clarifies that: - An entity must disclose the judgements

made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of PSAK 5 including a brief description of operating segments that have been aggregated and the economic characteristics.

- Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen.

- Disclose the reconciliation of segment assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities.

e. PSAK 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan

Pihak-pihak Berelasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Dan entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.

e. PSAK 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures. The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.

f. PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

f. PSAK 16 (2015 Improvement): Property, Plant and Equipment. The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortisation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revalved amounts.

g. PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset

Takberwujud. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

g. PSAK 19 (2015 Improvement): Intangible Assets. The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 that the asset may be revalved by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortisation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revalved amounts.

Page 191: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2015 dan Tahun

yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

86

36. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

36. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

h. PSAK 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi

Bisnis. Penyesuaian ini memberikan klarifikasi ruang lingkup dan kewajiban membayar imbalan kontijensi yang memenuhi definisi instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas.

h. PSAK 22 (2015 Improvement): Business Combination. The improvement clarify the scope and obligation to pay contigent benefit which meet the financial instrument definition recognized as financial liabilities or equity.

i. PSAK 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27.

i. PSAK 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of PSAK 25.

j. PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran

Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK 55.

j. PSAK 68 (2015 Improvement): Fair Value Measurement. The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK 55.

Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.

Page 192: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to
Page 193: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to
Page 194: d383o6qmmkn2hd.cloudfront.net · BACK TO BASIC Tahun 2015 diwarnai ... yaitu “back to basic”, dengan konsisten dan fokus kembali pada visi Perusahaan, ... With our “Back to