reaksi harga saham terhadap peristiwa …/reaksi...reaksi harga saham terhadap peristiwa pergantian...

102
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user “ REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA” (EVENT STUDY PERISTIWA TANGGAL 29 APRIL SAMPAI 25 MEI 2010) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Oleh: JANUARI CHYNTIA RANI F1208532 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: phungduong

Post on 04-May-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

“ REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN

MENTERI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA”

(EVENT STUDY PERISTIWA TANGGAL 29 APRIL SAMPAI 25 MEI 2010)

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Oleh:

JANUARI CHYNTIA RANI

F 1 2 0 8 5 3 2

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRAK

“ REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN

MENTERI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA”

(EVENT STUDY PERISTIWA TANGGAL 29 APRIL SAMPAI 25 MEI 2010)

Oleh: Januari Chyntia Rani

Penelitian ini, dilakukan untuk melihat reaksi investor terhadap peristiwa

mundurnya Sri Mulyani Indrawati dan Diangkatnya Agus Martowardojo dan Ani Ratnawati sebagai Menteri dan Wakil Menteri Keuangan pada tanggal 5 Mei 2010 dan 19 mei 2010. Penelitian ini menggunakan analisis perbandingan Average abnormal Return dan Cummulative Average Abnormal Return yang didapat dari periode pengamatan pada kedua perisitiwa tersebut, dengan menggunakan Market-Adjusted Model Theory.

Penelitian ini menggunakan metode Event Study, dengan observasi 4 (empat) hari sebelum dan sesudah pada masing-masing peristiwa. Pada Peristiwa mundurnya Sri Mulyani Indrawati periode pengamatan yaitu tanggal 29 april 2010 sampai dengan tanggal 11 Mei 2010. Untuk peristiwa diangkatnya Agus Martowardojo dan Ani Ratnawati periode pengamatan yaitu tanggal 12 Mei 2010 sampai dengan 25 Mei 2010.

Penelitian ini menggunakan data sekunder.Data diperoreh dari Indonesia Stock Exchange dan JSX Montly Statistic. Data yang dicari adalah Daftar Emiten Saham(terdapat 339 emiten).Harga Penutupan (harian), IHSG.

Dalam Penelitian ini menunjukkan bahwa: Peristiwa mundurnya Sri Mulyani Indrawati dan diangkatnya Agus Martowardojo memberikan Abnormal Return bagi investor pada periode pengamatan. Pada sebelum dan sesudah peristiwa mundurnya Sri Mulyani Indrawati dan diangkatnya Agus Martowardojo tidak terdapat perbedaan Abnormal Return yang signifikan. Pada respon emiten saham perusahaan keuangan dan non keuangan pada peristiwa mundurnya Sri Mulyani indrawati tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, tetapi perbedaan signifikan terjadi pada respon emiten saham perusahaan keuangan dan non keuangan pada peristiwa diangkatnya Agus Martowardojo. Sedangkan Reaksi seluruh emiten saham sampel pada peristiwa mundurnya Sri Mulyani Indrawati dan Diangkatnya Agus Martowardojo tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Kata kunci: Average Abnormal Return,Cummulative Average Abnormal return, Event Study, Indonesia Stock Exchange

Page 3: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

HALAMAN MOTTO

”Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari

orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah”.

(Abu Bakar Sibli)

Jangan bimbang dalam menghadapi macam macam penderitaan karena semakin dekat

cita cita kita tercapai, makin berat penderitaan yang harus kita alami

(Soedirman, 1945)

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah

selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

dan hanya kepada Tuhanlah hendaknya kamu berharap

(Alam Nasyrah: 5-8)

Masa depan kita tergantung pada apa yang kita lakukan pada saat ini.

(Mahatma Gandhi)

Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar

dan sholat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar

(Al Baqarah: 113)

Page 6: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk yang terkasih:

Orang tuaku: Suparto SE dan Surati

Kakak dan adikku: Ghochi Elin Kuswoyo ST.dan Novia Nur H.P

Suamiku: Pratiknyo,

Anakku: Atthyialyta Arkayla Azarya

Almamaterku

Page 7: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, karena hanya atas ridho dan rahmat-Nya

penulisan skripsi dengan judul ”Reaksi Harga Saham terhadap Peristiwa

Pergantian Menteri Keuangan pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI” dapat

terselesaikan dengan baik.

Skripsi ini disusun dalam rangka melengkapi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa

bantuan, bimbingan, serta kerjasama yang baik dari berbagai pihak tidak dapat

mewujudkan skripsi ini. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terima kasih yang setulusnya kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dra. Endang Suhari, M.Si, dan Drs. Wiyono, MM., serta Reza Rahardian,

SE, M.Si, Selaku Ketua Jurusan dan Sekertaris Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Harmadi, MM selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

banyak masukan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta yang telah mendidik dengan ilmu dan pengetahuan, serta

berbagi pengalaman hidupnya.

Page 8: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

5. Teman-teman manajemen angkatan 2008, eri, sekar, tyas, dita, sari, indria,

mbak nia,eni dan teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

6. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan

satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini karena

keterbatasan penulis. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas kekurangan

tersebut dan penulis membuka diri untuk segala kritik dan saran yang membangun

dari semua pihak yang membaca skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan semua pembaca.

Surakarta, 2011

Penulis

Page 9: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ... i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 12

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 13

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 15

A. Telaah Pustaka .............................................................................. 15

1. Definisi Pasar Modal............................................................... 15

2. Faktor-fartor yang mempengaruhi Pasar Modal ..................... 15

3. Efisiensi Pasar ......................................................................... 18

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Harga Saham .................. 19

5. Abnormal Return ..................................................................... 20

6. Return saham .......................................................................... 21

7. Expected Return……………………………………………. 23

8. Event Study............................................................................... 25

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis...... 26

1. Surya Wijaya dan Setiawan (1998)......................................... 26

2. Nugraha (1999) ....................................................................... 27

Page 10: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

3. Hidayat dalam Andriyani (2003) ............................................ 27

4. Utomo……………………………………………………...... 28

5. Sutarto (2002)………………………………………………. 28

C. Kerangka Pemikiran .................................................................. 29

D. Hipotesis..................................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 32

A. Ruang Lingkup Penelitian............................................................ 32

B. Populasi dan Sampel..................................................................... 33

C. Dimensi Waktu Penelitian.......................................................... 34

D. Metode Pengumpulan Data........................................................ 34

E. Variabel Penelitian dan Identifikasi Variabel……..................... 35

F. Pengujian Hipotesis…………………………………………... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 50

A. Deskripsi Obyek penelitian dan Data......................................... 50

B. Pengujian Normalitas Data........................................................ 52

C. Statistik Deskriptif..................................................................... 54

D. Uji Hipotesis.............................................................................. 60

1 Uji Hipotesis 1……………………………………… 60

2 Uji Hipotesis 2……………………………………... 64

3 Uji Hipotesis 3……………………………………... 67

4 Uji Hipotesis 4……………………………………... 69

5 Uji Hipotesis 5……………………………………... 71

6 Uji Hipotesis 6……………………………………... 73

7 Uji Hipotesis 7……………………………………… 75

BAB V PENUTUP....................................................................................... 78

A. Kesimpulan ................................................................................... 78

B. Implikasi Kebijakan ...................................................................... 79

C. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 83

LAMPIRAN

Page 11: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Emiten Perusahaan Keuangan ........................................... 52

Tabel 4.2 Data Emiten Perusahaan non Keuangan .................................... 52

Tabel 4.3 Uji One-Samples Kolmogrov-Smirnov ARR dan CAAR

pada peristiwa mundurnya Sri Mulyani Indrawati dan

diangkatnya Agus Martowardojo ............................................... 54

Tabel 4.4 Uji One-Samples Kolmogrov-Smirnov ARR dan CAAR

sector keuangan dan non keuangan pada peristiwa

mundurnya Sri Mulyani Indrawati dan diangkatnya

Agus Martowardojo ................................................................... 54

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif mundurnya Sri Mulyani Indrawati .............. 55

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif diangkatnya Agus Martowardojo ................ 56

Tabel 4.7 Statistik Deskriptif perusahaan keuangan dan non

keuangan pada peristiwa mundurnya Sri Mulyani

Indrawati .................................................................................... 57

Tabel 4.8 Statistik Deskriptif perusahaan keuangan dan non

keuangan pada peristiwa diangkatnya Agus

Martowardojo ............................................................................. 60

Tabel 4.9 Hasil Uji One Sampel t Test Abnormal Return di

periode peristiwa mundurnya Sri Mulyani

Indrawati(harian) ........................................................................ 63

Tabel 4.10 Nilai ARR dan CAAR peristiwa mundurnya Sri

Mulyani Indrawati ...................................................................... 64

Tabel 4.11 Hasil Uji one Samples t Test Abnormal Return di

periode diangkatnya Agus Martowardojo .................................. 66

Tabel 4.12 Nilai ARR dan CAAR peristiwa diangkatnya Agus

Martowardojo ............................................................................. 67

Tabel 4.13 Nilai ARR dan CAAR sebelum dan sesudah

pengunduran Sri Mulyani indrawati .......................................... 69

Page 12: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

Tabel 4.14 Hasil Uji Statistik Paired Samples Sample t Test

Cummulative Abnormal Return sebelum dan sesudah

mundurnya Sri Mulyani indrawati ............................................. 69

Tabel 4.15 Niali AAR dan CAAR sebelum dan sesudah

pengangkatan Agus Martowardojo ............................................ 71

Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik Paired Samples t Test Cummulative

Abnormal Return sebelum dan sesudah pengangkatan

Agus Martowardojo ................................................................... 72

Tabel 4.17 Nilai ARR dan CAAR perusahaan keuangan dan non

keuangan peristiwa mundurnya Sri Mulyani Indrawati ............. 74

Tabel 4.18 Hasil Uji Statistik Paired Samples t Test Cummulative

Abnormal Return perusahaan keuangan dan non

keuangan mundurnya Sri Mulyani Indrawati ............................. 74

Tabel 4.19 Nilai ARR dan CAAR perusahaan keuangand an non

keuangan pada peristiwa diangkatnya Agus

Martowardojo ............................................................................. 76

Tabel 4.20 Hasil Uji Statistik Paired Samples t Test Cummulative

Abnormal Retun perusahaan keuangan dan non

keuangan pada peristiwa diangkatnya Agus

Martowardojo ............................................................................. 76

Tabel 4.21 Nilai ARR dan CAAR pada peristiwa mundurnya Sri

Mulyani Indrawati dan diangkatnya Agus

Martowardojo ............................................................................. 76

Tabel 4.22 Hasil Uji Statistik Paired Samples t Test Cummulative

Abnormal Return pada peristiwa mundurnya Sri

Mulyani Indrawati dan diangkatnya Agus

Martowardojo ............................................................................. 76

Page 13: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................. 30

Gambar 3.1 Estimation Periode Penelitian ................................................... 34

Gambar 4.1 Pergerakan ARR dan CAAR peristiwa mundurnya Sri

Mulyani Indrawati ..................................................................... 64

Gambar 4.2 Pergerakan ARR dan CAAR peristiwa diangkatnya Agus

Martowardojo ............................................................................ 68

Page 14: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Daftar Emiten yang masuk dalam periode peristiwa

Lampiran 2 Tabel Nilai Average Abnormal return dan Cummlutive

Abnormal Return Sebelum dan Sesudah peristiwa

mundurnya Sri Mulyani Indrawati dan diangkatnya

Agus Martowardojo

Lampiran 3 Tabel Nilai Average Abnormal return dan Cummulative

Abnormal Return saham perusahaan keuangan dan non

keuangan sebelum dan sesudah peristiwa mundurnya

Sri Mulyani Indrawati dan diangkatnya Agus

Martowardojo

Lampiran 4 Output SPSS Uji Normalitas

Lampiran 5 Output SPSS Descriptives Statistics

Lampiran 6 Output SPSS Uji One Sample t-test dan Uji Paired

Sample t-test

Lampiran 7 Daftar tabel distribusi t

Page 15: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR RUMUS

Rumus1 Abnormal Return......................................................................... 21

Rumus 2 Return Saham............................................................................... 23

Rumus 3 Mean –adjusted Model................................................................. 24

Rumus 4 Market Model............................................................................... 24

Rumus 5 Market-adjusted Model................................................................ 25

Rumus 6 Abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa........................ 37

Rumus 7 Return saham sebelum dan sesudah peristiwa............................ 37

Rumus 8 Market-adjusted Model sebelum dan sesudah peristiwa............. 38

Rumus 9 Rata-rata Abnormal Return sebelum dan sesudah peristiwa...... 38

Rumus 10 Cummulative Abnormal Return sebelum dan sesudah

peristiwa....................................................................................... 38

Rumus 11 Pengujian Hipotesis Standard Abnormal Return mundurnya

Sri Mulyani Indrawati.................................................................. 40

Rumus 12 Pengujian Hipotesis Deviasi Standart saham mundurnya

Sri Mulyani Indrawati................................................................. 40

Rumus 13 Pengujian Hipotesis Standard Abnormal Return diangkatnya

Agus Martowardojo.................................................................... 42

Rumus 14 Pengujian Hipotesis Deviasi Standart saham diangkatnya

Agus Martowardojo.................................................................... 42

Rumus 15,16 Pengujian Hipotesis Abnormal Return sebelum dan

sesudah mundurnya Sri Mulyani Indrawati................................ 43

Rumus 17,18 Pengujian Hipotesis Standar Deviasi sebelum dan

sesudah mundurnyaSri Mulyani Indrawati................................. 44

Rumus 19 Uji Statistik sebelum dan sesudah mundurnya

Sri Mulyani Indrawati................................................................. 44

Rumus 20,21 Pengujian Hipotesis Abnormal Return sebelum dan

sesudah diangkatnya Agus Martowardojo.................................. 45

Rumus 22,23 Pengujian Hipotesis Standar Deviasi sebelum dan

sesudah diangkatnya Agus Martowardojo.................................. 45

Page 16: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

Rumus 24 Uji Statistik sebelum dan sesudah diangkatnya

Agus Martowardojo................................................................... 46

Rumus 25,26 Pengujian Hipotesis Standar Deviasi saham perusahaan

keuangan dan Non keuangan sebelum dan sesudah

mundurnya Sri Mulyani Indrawati............................................ 47

Rumus 27 Uji Statistik saham perusahaan keuangan dan

Non keuangan sebelum dan sesudah mundurnya

Sri Mulyani Indrawati............................................................... 47

Rumus 28,29 Pengujian Hipotesis Standar Deviasi saham perusahaan

Keuangan dan non keuangan sebelum dan sesudah

Diangkatnya Agus Martowardojo............................................ 48

Rumus 30 Uji Statistik saham perusahaan keuangan dan

Non keuangan sebelum dan sesudah diangkatnya

Agus Marrtowardojo................................................................ 48

Rumus 31,32 Pengujian Hipotesis Standar Deviasi mundurnya

Sri Mulyani Indrawati Dan diangkatnya

Agus Martowardojo........ ........................................................ 49

Rumus 33 Uji Statistik mundurnya Sri Mulyani Indrawati

Dan diangkatnya Agus Martowardojo..................................... 50

Page 17: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasar Modal merupakan sarana pembentukan modal dan alokasi dana yang

diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat guna menunjang

pembiayaan pembangunan nasional. Pasar Modal pada dasarnya merupakan

pembentukan dari perekonomian kapitalis dan dalam proses sosialisasinya

pasar modal di Indonesia, tujuan didirikan Pasar Modal sudah tersisipi muatan

idealisme. Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan

dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan

sekuritas. Dengan demikian Pasar modal bisa diartikan sebagai pasar untuk

memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari 1 tahun,

misalnya saham dan obligasi. Sedangkan tempat terjadinya jual beli sekuritas

disebut Bursa Efek (Tendelilin hal.13, 2002). Pasar Modal pada dasarnya

bertujuan untuk menjembatani aliran dana dari pihak yang mempunyai dana

dengan pihak yang memerlukan dana. Pasar Modal mempunyai peranan

penting dalam perkembangan perusahaan karena merupakan sarana perusahaan

untuk meningkatkan kebutuhan jangka panjang dengan menjual saham atau

mengeluarkan obligasi.

Pengambilan informasi yang relevan sebagai pertimbangan untuk

mengambil keputusan dalam melakukan investasi di pasar modal mutlak

diperlukan oleh seorang investor. Kualitas informasi dapat dilihat dari muatan

Page 18: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 2

yang terkandung dalam informasi tersebut sehingga dapat dilihat relevan atau

tidakkah terhadap aktivitas pasar modal (R.Andi Sularso 2003). Informasi

tersebut dibutuhkan untuk menetapkan harga saham sehingga mencerminkan

hubungan antara tingkat resiko sebagai konsekuensi yang harus dihadapi atau

keuntungan yang akan diperoleh dari investasi yang dilakukan dan bagi para

investor dalam mendapatkan tingkat pengembalian maksimum dan tingkat

resiko tertentu.

Harga saham merupakan salah satu faktor bagi investor dalam

pengambilan keputusan investasi. Pembentukan harga saham tidak lepas

karena adanya informasi akuntansi. Walau sebenarnya pembentukan harga

saham merupakan “judgement of monumental”seperti resiko, sentimental pasar

dan pengaruh lingkungan.

Fluktuasi harga saham dipasar modal merupakan penilaian temporal atau

sesaat yang banyak di pengaruhi oleh banyak faktor. Faktor psikologis dari

pembelian dan penjualan, kelangsungan hidup perusahaan, keputusan rapat

umum pemegang saham, tingkat suku bunga, kondisi perekonomian secara

global, kebijaksanaan penguasa serta kemampuan analisis efek dari investor

yang di gunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan investasi. Faktor-

faktor tersebut di atas dapat menyebabkan naik turunnya harga saham.

Stabilitas politik suatu negara yang terguncang karena peperangan, kerusuhan,

pergeseran pemegang kekuasaan atau peristiwa lain walaupun secara tidak

Page 19: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 3

langsung terkait dengan harga saham tetapi dapat berpengaruh terhadap

keputusan pelaku pasar.

Sebagai suatu kesatuan instrument ekonomi, perkembangan pasar modal

tidaklah lepas dari berbagai pengaruh lingkungan, terutama ekonomi dan

lingkungan politik. Kondisi makro ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi,

tingkat inflasi, nilai tukar mata uang, kebijakan sektor finansial akan

mempengaruhi pertumbuhan Pasar Modal Indonesia. Demikian juga faktor non

ekonomi, meskipun secara tidak langsung terkait dengan ekonomi dipasar

modal namun kondisi lingkungan politik, seperti adanya pergantian

pemerintahan (pergantian menteri dari kabinet), kerusuhan politik, peperangan,

atau peristiwa lain yang terkait erat dengan kestabilan perekonomian negara

akan menjadi faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga saham di Bursa Efek.

Menurut Surya Wijaya dan Setiawan (1998), semakin pentingnya peran bursa

dalam kegiatan ekonomi, semakin membuat bursa sensitive terhadap berbagai

peristiwa di sekitarnya yang berkaitan ataupun tidak berkaitan secara langsung

dengan peristiwa ekonomi. Peristiwa politik berkaitan erat dengan stabilitas

perekonomian suatu negara. Hal ini disebabkan karena rendahnya resiko

kerugian yang diakibatkan oleh faktor non ekonomi seperti pemilihan umum,

pergantian Kepala Negara dan berbagai kerusuhan politik, cenderung mendapat

respon negatif dari pelaku pasar.

Disisi lain tingkat kepercayaan investor juga dipengaruhi oleh naik

turunnya IHSG, terlihat adanya perubahan harga. ”Keadaan perekonomian yang

Page 20: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 4

tidak stabil menyebabkan pertumbuhan ekonomi juga bereaksi”. Faktor

kepercayaan investor mempengaruhi permintaan dan penawaran saham karena

adanya perubahan harga saham yang secara langsung maupun tidak langsung di

pengaruhi oleh event-event yang terjadi dalam negeri maupun luar negeri.

Salah satu event yang menarik untuk diuji kekuatan muatan informasinya

dari suatu peristiwa politik terhadap aktifitas bursa efek adalah peristiwa

mundurnya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan dan diangkatnya

Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan yang baru. Event yang dipilih

pada penelitian adalah hari disampaikanya surat pengunduran diri Sri Mulyani

Indrawati kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tanggal 5 Mei 2010

dan pengumuman diangkatnya Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan

yang baru tanggal 19 Mei 2010. Peristiwa pergantian menteri ini menarik untuk

dikaji lebih lanjut karena peristiwa tersebut merupakan peristiwa dalam negeri

yang jadi pusat perhatian nasional maupun dunia internasional. Dan pergantian

menteri dalam suatu kabinet cenderung memberikan respon negatif pada pasar

saham.

Penelitian ini mencoba mengkaji hubungan antara peristiwa politik dalam

negeri dengan perubahan harga saham. Penelitian ini mencoba menguji

kekuatan muatan informasi dari suatu peristiwa politik yang mengancam

keamanan suatu negara terhadap harga saham di Bursa Efek yang ditunjukkan

dengan adanya perubahan harga saham diBEI dan juga untuk mengetahui

Page 21: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 5

perbedaan antara perusahaan keuangan dan non keuangan terhadap perubahan

harga yang terjadi.

Menurut Jogiyanto (2000) pengujian kandungan informasi dimaksudkan

untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung

informasi (informant content), maka diharapkan pasar akan bereaksi pada

waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan

dengan adanya perubahan harga dari sekuritas yang bersangkutan. Reaksi yang

dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau

abnormal return. Jika digunakan abnormal return maka dapat dikatakan bahwa

suatu pengumuman yang mengandung informasi akan memberikan abnormal

return kepada pasar begitu sebaliknya.

Penelitian yang mengamati reaksi pasar pasar modal terhadap event yang

berupa peristiwa politik berskala nasional dilakukan oleh Surya Wijaya dan

Setiawan (1998). Penilitian tersebut melakukan penelitian event study

mengenai kaitan antara perubahan harga saham dan aktifitas volume

perdagangan di Bursa Efek Jakarta dengan peristiwa politik dalan negeri, yaitu

“peristiwa 27 Juli 1996”. Penelitian lain yang mengamati harga dan volume ini

dilakukan oleh Nugraha (1999) yang menguji reksi harga saham di Bursa Efek

Jakarta terhadap Sidang Istimewa MPR 1998. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa Pasar Modal Indonesia(BEJ) bereaksi terhadap peristiwa luar kegiatan

ekonomi yang memiliki skala nasional. Reaksi negative berupa abnormal

return significant terjadi secara spontan pada event date.

Page 22: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 6

Sekilas tentang Mundurnya Sri Mulyani Indrawati sebagai menteri

keuangan

Merupakan sebuah kabar yang cukup mengejutkan bagi Indonesia, bahwa

Sri Mulyani Indrawati merencanakan mundur dari jabatannya yaitu Menteri

Keuangan RI. Padahal ada beberapa kasus yang belakangan banyak menjadi

perhatian orang, seperti kasus century dan mafia pajak. Tetapi Sri Mulyani

Indrawati menyatakan alasannya bahwa ia akan menerima sebuah jabatan baru

yang cukup penting di Bank Dunia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

(47 tahun) mengakui ia akan mundur dari jabatannya sebagai Menteri

Keuangan dan akan menerima tawaran sebagai Managing Director Bank Dunia

per 1 Juni 2010 akan menggantikan Juan Jose Daboub, mantan Menteri

Keuangan El Salvador, yang akan menyelesaikan masa jabatannya yang

keempat pada 30 Juni 2010. Sri Mulyani Indrawati akan menjadi salah satu dari

tiga Managing Director di Institusi keuangan internasional tersebut. Jabatan

Managing Director merupakan jabatan tertinggi kedua setelah Presiden Direktur

di Bank Dunia. Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin pasha, mengatakan

setelah menerima tawaran dari Bank Dunia, Menteri Keuangan Sri Mulyani

menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Senin (3/5) yang lalu.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui penunjukkan Menteri

Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai Direktur Operasional Bank Dunia.

Namun, persetujuan Presiden ini dengan satu syarat, yaitu agar Sri Mulyani

Indrawati menyelesaikan segala tugas dan urusannya sebagai Menteri

Page 23: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 7

Keuangan didalam negeri. Sebelumnya, Presiden sempat memaparkan cerita

mengenai penunjukkan Sri Mulyani jabatan yang dianggap Presiden penting

dan Strategis itu.Presiden Mengatakan, sebelum rapat Kabinet di Tampak

Siring, Bali, pada 30 April lalu. Setelah mengadakan rapat di Tampak Siring,

Bali, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima surat dari Bank Dunia

tertanggal 25 April 2010 yang mencamtumkan secara eksplisit tentang

penunjukkan Sri Mulyani Indrawati sebagai Manager Director di Bank Dunia

tersebut. Pada tanggal 5 Mei 2010 Presiden menjelaskan bahwa beliau telah

menerima surat resmi tentang pengunduran Sri Mulyani Indrawati. Banyak

harapan dngan keberadaan Sri Mulyani di Lembaga Internasional tersebut dapat

mendatangkan keberhasilan bagi Bank Dunia, dan diharapkan Sri Mulyani

dapat memperkuat dan menjadi jembatan Bank Dunia dengan Negara-negara

berkembang, termasuk Indonesia (google: 5 mei 2010).

Begitu banyak yang memberikan respons positif terhadap penunjukkan Sri

Mulyani menjadi Manager director di Bank Dunia. Misalkan saja, Ketua MPR

Taufiq Kiemas, ia mengatakan masyarakat Indonesia seharusnya bangga

dengan kepercayaan yang diberikan kepada Sri Mulyani, terkait penyelidikan

kasus century oleh KPK yang masih memerlukan keterangan Sri Mulyani hal

itu akan dapat berjalan terus, terlepas dari posisi baru Sri Mulyani sebagai

Pajabat Bank Dunia. Selain itu fraksi PPP juga menyambut baik tentang

penunjukkan Sri Mulyani, hal itu menunjukkan pengakuan dunia terhadap

kapasitas akademik warga Indonesia.

Page 24: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 8

Banyak terjadi prokontra dalam kasus ini, selain beberapa pernyataan yang

mendukung Sri Mulyani, ada juga yang menganggap bahwa hanya sebuah

pelarian diri. Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit

mengatakan mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani adalah bentuk rekayasa

politik dari pemerintah saat ini, menurutnya itu semua merupakan solusi atas

deadlock politik yang terjadi di Indonesia akibat dari bergulirnya Pansus Bank

Century yang tidak akan berhenti sebelum Sri Mulyani dilengserkan (Arbi

Sanit,tribunnews.com:5 Mei 2010). Sebenarnya Sri Mulyani tidak ingin kondisi

negara tidak kondusif di dalam memajukan perekonomian. Kondisi Pansus

Bank Century bagaimanapun berpotensi mengganggu upaya memajukan

perekonomian nasional. Seorang Sri Mulyani tidak ingin jika ia mundur karena

desakan politik, justru menimbulkan persoalan yang lebih parah didalam

kehidupan politik. Tidak dapat dibantah jika diantara 9 fraksi Partai Koalisi

tidak menginginkan Sri Mulyani mengundurkan diri karena desakan politik.

Tawaran menjadi Managing director merupakan kesempatan yang sangat

baik bagi Sri Mulyani untuk menciptakan situasi politik didalam negeri menjadi

sejuk. Partai politik pendukung pemerintah tidak kehilangan muka karena Sri

Mulyani mundur bukan karena desakan politik tetapi karena adanya tawaran

Bank dunia dalam suatu jabatan yang bergengsi.

Penunjukkan ini juga ada yang berpendapat hanya sebagai upaya

menghindari proses hukum skandal Bank century, karena saat ini KPK sedang

melakukan penyelidikan dana talangan sebesar Rp.6,7 triliun yang dikucurkan

Page 25: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 9

ke bank tersebut. Dan posisi baru di Bank Dunia juga ditafsirkan sebagai

bentuk kompromi politik antar elit (papar Sekretaris Jenderal Transparansi

Indonesia,TII,teten Masduki)(TII,Dia menghindari proses hokum,6 Mei

2010:google).

Anggota Komisi XI DPR bahkan menuding World Bank tidak

menghormati Indonesia, karena Sri Mulyani sedang punya persoalan hokum (

Eva Kusuma Sundari ,Men Keu Mundur,Senayan,6 Mei 2010:google).Ketua

Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum Kuntoro Mangkusubroto juga

menyayangkan mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menjadi

direktur Pelaksana Bank Dunia.

Terlepas dari Pro-kontra, Presiden Bank dunia Robert B Zeollick,

mengungkapkan, Sri Mulyani akan mulai bergabung dengan Bank Dunia per 1

Juni saat serah terima jabatan dengan Juan Jose Daboub yang telah

merampungkan masa jabtannya selama empat tahun sebagai managing director.

Dalam posisi barunya, Sri Mulyani membawahi tiga wilayah yakni Amerika

Latin dan Karibia, Timur tengah, dan Afrika Utara serat Asia Timur dan

Pasifik. Selain itu ia juga akan mengawasi Information System Group.

Sekilas tentang pengangkatan Agus Martowardojo sebagai Menteri

Keuangan

Setelah mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan akan segera menentukan

pengganti Menteri Keuangan yang baru sebelum tanggal 1 Juni 2010. Pada

Page 26: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 10

tanggal 19 Mei 2010 Presiden Susilo Bambang Yodhoyono mengumumkan

pengangkatan Agus Martowardojo dan Ani Ratnawati sebagai Menteri

Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan di kediaman pribadinya, Puri Cikeas,

Bogor, Jawa Barat. Presiden menyebutkan keduanya mempunyai kapasitas dan

intregritas, pengalaman, pengetahuan yang baik di dalam negeri dan di luar

negeri, sehingga biasa mengemban tugas di Kemenkeu

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Maria Wisnu Wardany

(2004) tentang “Reaksi Harga Saham di Bursa Efek Jakarta terhadap peristiwa

pemilu legislative 2004 di Indonesia (Event Study peristiwa 5 April 2004) dan

Inda Kristina (2005) Penelitian tentang “Reaksi Harga Saham Terhadap

Peristiwa Pemilu Legislatif dan Peristiwa Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

Tahun 2004 (Event Study Peristiwa Pemilu 5 April 2004 dan Pemilu 20

September 2004). Masing-masing memberikan hasil penelitian yang berbeda.

Maria Wisnu Waydany (2004) memberikan hasil bahwa 2 (dua) hari bursa yang

menghasilkan abnormal return yang signifikan. 1(satu) hari sebelum event date

mengalami abnormal return yang positif 0,44% t-hitung 2,2583 signifikan 5 %

dan 1(satu) hari sesudah event date mengalami abnormal return yang negative

yaitu -2,06% t-hitung 2,0089 signifikan 5%.Inda Kristiani (2005) dengan

manggunakan beta koreksi memberikan hasil bahwa terdapat 4 (empat) hari

bursa yang menghasilkan abnormal return yang signifikan bagi para investor,

yakni 1(satu) hari sebelum event date, pada saat event date, 2 (dua) dan 3 (tiga)

hari setelah event date. Pada 1 (satu) hari sebelum event date menghasilkan

Page 27: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 11

rata-rata abnormal return yang negatif bagi investor yaitu sebesar 0,43%

dengan nilai t-hitung sebesar 4,4360 signifikan 1%. Pada saat event date rata-

rata abnormal return sebesar -1,36% (negatif), 2 (dua) dan 3 (tiga) hari setelah

event date juga menghasilkan rata-rata abnormal return yang negatif.

Dalam penelitian ini menggunakan konsep yang sama tetapi dengan event

yang berbeda, tahun pengamatan, menggunakan periode pengamatan 27 hari.

Alasan periode hanya 27 hari karena kasus ini merupakan kasus yang baru. Dan

terdapat dua kasus yang jaraknya berdekatan. Selain itu penulis juga ingin

membuktikan apakah pasar saham bereaksi negatif.

Berdasarkan pada uraian diatas dan beberapa penelitian terdahulu, maka

penelitian ini berupaya melakukan event study reaksi harga saham,

perbandingan abnormal return dan perbedaan reaksi tersebut pada perusahaan

keuangan dan non keuangan yang terdaftar di BEI, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “ REAKSI HARGA SAHAM

TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI PADA

PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”

(EVENT STUDY PERISTIWA TANGGAL 5 MEI 2010 DAN 19 MEI

2010

Page 28: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 12

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan diatas

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat abnormal return terhadap mundurnya Menteri Keuangan

Sri Mulyani Indrawati yang mempengaruhi harga saham di Bursa Efek

Indonesia?

2. Apakah terdapat abnormal return terhadap diangkatnya Agus

Martowardojo sebagai Menteri Keuangan yang mempengaruhi harga

saham di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah ada perbedaan yang signifikan dari abnormal return sebelum dan

sesudah pengunduran diri Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri

Keuangan?

4. Apakah ada perbedaan yang signifikan dari abnormal return sebelum dan

sesudah pengangkatan Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan?

5. Apakah terdapat perbedaaan yang signifikan dari abnormal return

Perusahaan Keuangan dan Non Keuangan pada peristiwa mundurnya

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati?

6. Apakah terdapat perbedaaan yang signifikan dari abnormal return

Perusahaan Keuangan dan Non Keuangan terhadap peristiwa pengangkatan

Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan?

7. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan reaksi pasar terhadap

perubahan harga saham pada peristiwa mundurnya Menteri Keuangan Sri

Page 29: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 13

Mulyani Indrawati dengan peristiwa diangkatnya Agus Martowardoyo

sebagai Menteri Keuangan?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui adanya abnormal return pada peristiwa mundurnya

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

2. Untuk mengetahui adanya abnormal return pada peristiwa diangkatnya

Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan.

3. Untuk mengetahui perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah

peristiwa mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

4. Untuk mengetahui perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah

peristiwa diangkatnya Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan.

5. Untuk mengetahui perbedaan abnormal retun antara perusahaan Keuangan

dan perusahaan Non Keuangan terhadap perubahan harga saham pada saat

mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

6. Untuk mengetahui perbedaan abnormal retun antara perusahaan Keuangan

dan perusahaan Non Keuangan terhadap diangkatnya Agus Martowardojo

sebagai Menteri Keuangan.

7. Untuk mengetahui perbedaan abnormal return dari reaksi pasar antara

peristiwa mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani dan peristiwa

diangkatnya Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan

Page 30: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 14

D. MANFAAT PENELITIAN

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-

pihak yang membutuhkan antara lain:

1. Bagi dunia usaha, memperoleh gambaran tentang reaksi pasar,sehingga

bisa dijadikan evaluasi bagi perusahaan, diharapkan agar investor tetap

menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.

2. Pelaku pasar modal, memperoleh gambaran tentang reaksi pasar modal

yang terkait dengan peristiwa politik agar dimasa yang akan datang dapat

mengantisipasi kemungkinan yang terjadi dan sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam pembelian dan

penjualan saham.

3. Kalangan akademis, diharapkan dapat menambah pengetahuan yang

dijadikan acuan untuk penulisan serupa dimasa yang akan datang.

Page 31: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka

1. Definisi Pasar Modal.

Pasar modal didefinisikan dalam UU RI No 8 tahun 1995, pasar modal

sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan

efek, perusahaan yang berkaitan dengan efek yang diterbitkan, serta lembaga

dan profesi yang berkaitan dengan efek. Sementara itu pengertian efek menurut

UU RI no 8 tahun 1995 adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, unit

penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek dan setiap

derivative dari efek.

Pengertian Pasar menurut Husnan (2005:3) adalah pasar untuk berbagai

instrument keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik dalam

bentuk hutang atau modal sendiri, baik yang diterbitkan aleh pemerintah

maupun perusahaan swasta.

2. Faktor- faktor yang mempengaruhi Pasar Modal

Keberhasilan suatu pasar modal sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor

antara lain (Husnan,2005:8):

a) Supply (penawaran) sekuritas

Dalam faktor ini harus ada banyak perusahaan yang

menerbitkan sekuritas di pasar modal untuk memenuhi kebutuhan

dana bagi mereka dan perusahaan-perusahaan tersebut harus bersedia

Page 32: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 16

mengungkapkan segala kondisi perusahaan atau bersedia melakukan

full disclosure.

b) Demand (permintaan) sekuritas

Dalam faktor ini mempunyai maksud bahwa harus ada anggota

masyarakat yang memiliki jumlah dana yang cukup besar yang

dipergunakan untuk membeli sekuritas yang ditawarkan pada pasar

modal.

c) Kondisi Politik dan Ekonomi

Kondisi politik yang stabil tentu akan membantu pertumbuhan

ekonomi yang baik. Faktor ini mempengaruhi suplay dan demand dari

sekuritas.

d) Masalah Hukum dan Peraturan

Pada dasarnya pembeli sekuritas lebih mengandalkan dari

informasi yang disediakan oleh perusahaan yang menerbitkan

sekuritas. Kebenaran dari informasi tersebut menjadi sangat penting

disamping kecepatan dan kelengkapan informasi. Peraturan sangat

diperlukan dalam melindungi dari informasi yang tidak benar.

e) Peran lembaga pendukung pasar modal

Lembaga-lembaga yang mendukung kegiatan pasar modal

antara lain:

Page 33: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 17

1) Lembaga Pengawas (BAPEPAM)

2) Self Regulatory Organization (SRO) yang meliputi Bursa efek

(perusahaan efek yang bergabung ), KPEI (KLiring Penjamin

Efek Indonesia) yaitu lembaga yang melaksanakan kliring dan

menjamin penyelesaian transaksi, KSEI (Kustodian Sentral Efek

Indonesia) yaitu lembaga yang yang memberikan jasa penitipan

kolektif yang aman dan efisien kepada Bank Kustodian, KLP,

Perusahaan sekuritas, serta pemodal institusional.

3) Perusahaan efek yang meliputi perantara pedagang efek yaitu

pihak yang mempertemukan penjual dan pembeli sekuritas dan

menyediakan informasi bagi kepentingan pemodal, Penjamin

Emisi Efek yaitu lembaga perantara emisi yang emnjamin

penjualan sekuritas yang diterbitkan emiten, Manajer Investasi

yaitu pihak yang mengelola dana yang dititipkan investor

reksadana untuk diinvestasikan dipasar modal.

4) Profesi Penunjang Pasar Modal yang meliputi Akuntan yaitu

salah satu profesi penunjang yang bertujuan untuk memberikan

pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan yang akan

go public, Konsultan Hukum yaitu memberikan peran

perlindungan kepada pemodal dari segi hukum, Notaris yaitu

pihak yang berperan dalam pembuatan perjanjian dalam rangka

emisi sekuritas seperti perjanjian penjamin sekuritas, Penilai

Page 34: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 18

yaitu salah satu profesi panunjang pasar modal yang

melaksanakan penilaian kembali aktiva tetap perusahaan.

5) Lembaga penunjang Pasar Modal yang meliputi Wali Amanat

yaitu lembaga yang ditunjuk oleh emiten untuk mewaliki

kepentingan para pemegang obligasi, BAE (Biro Administrasi

Efek) yaitu badan hukum yang melakukan usaha dalam

pengelolaan administrasi sekuritas, Bank Kustodian yaitu bank

dengan pengawasan Bank Indonesia, bertindak sebagai custodian

dipasar modal.

6) Penasehat Investasi

7) Wakil Perusahaan Efek yang meliputi Wakil Perantara Pedagang

Efek, Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil Manajer Investasi

8) Emiten dan Perusahaan Publik.

3. Efisiensi Pasar

Menurut Fama (1970) dalam Jogiyanto (2008), menyajikan tiga macam

bentuk utama dari efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk dari

informasi, yaitu informasi masa lalu, informasi sekarang yang sedang

dipublikasikan dan informasi privat, sebagai berikut:

1. Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form).

Pasar dikatakan efisiensi dalam bentuk lemah jika harga-harga dari

sekuritas tercermin secara penuh (fully reflect) informasi masa lalu.

Informasi masa lalu ini merupakan informasi yang sudah terjadi.

Page 35: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 19

2. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form).

Pasar dikatakan efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form)

jika harga-haga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua

informasi yang dipublikasikan (all publicly available information), termasuk

informasi yang berada dalam laporan-laporan keuangan perusahaan emiten.

3. Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form).

Pasar dikatakan efisiensi pasar bentuk kuat (strong form), jika harga-

harga sekuritas secara penuh (fully reflect) mencerminkan semua informasi

yang tersedia termasuk informasi privat.

Dalam penelitian ini melakukan pengujian efisiensi bentuk setengah kuat,

dimana jika terdapat abnormal return maka pasar harus bereaksi secara cepat

untuk menyerap abnormal return dan menuju ke harga keseimbangan yang

baru.Efisiensi pasar bentuk setengah kuat hanya ditinjau dari informasi yang

dipublikasikan yang disebut dengan efesiensi pasar secara informasi

(informationally efficient market) (Jogiyanto, 2008).

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham

Fluktuasi harga saham merupakan hal yang sering terjadi pada pasar

modal. Secara garis besar membagi faktor yang mempengaruhi harga saham

dalam dua kelompok sudut pandang perusahaan (makro) dan sudut pandang

pasar (mikro) (Jogiyanto:2008) yaitu:

Page 36: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 20

a) Tingkat Inflasi dan Bunga, yang akan mempengaruhi investor dalam

memilih antara real asset (tangible) dan asset financial dan antara saham atau

sekuritas fixed income.

b) Kebijakan fiscal dan Moneter, akan menentukan pandangan pasar modal

yang akan datang.

c) Internasionalisasi, yang mencerminkan seberapa besar perusahaan dalam

negeri berkompetensi.

Sedangkan faktor Mikro antara lain:

a) Profit, Perusahaan yang mencapai tingkat pertumbuhan yang tinggi maka

harga saham akan mengalami kenaikan.

b) Dividen, Tingkat pengembalian deviden adalah salah satu pertimbangan

investor dalam tindakan investasinya.

c) Aliran Kas, Aliran yang menggambarkan alur kas masuk dan alur kas keluar.

d) Perubahan Fundamental industri atau perusahaan, dapat dilihat melalui

kenerja perusahaan yaitu rasio keuangannya yang meliputi rasio likuiditas,

rasio aktifitas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio nilai pasar.

e) Perubahan sikap investasi yang mencerminkan perubahan dalam

perilaku dari pasar investor terhadap investasi yang dilakukan.

5. Abnormal Return

Menurut Jogiyanto (2008), abnormal return merupakan kelebihan dari

return yang sesungguhnya terjadi terhadap normal return yang merupakan

return yang diharapkan oleh investor (expected return). Menurut Jogiyanto

Page 37: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 21

(2005), studi peristiwa menganalisis return tidak normal dari sekuritas yang

mungkin terjadi disekitar pengumuman dari suatu peristiwa. Abnormal return

atau excess return merupakan kelebihan dari retur yang sesungguhnya terjadi

terhadap return normal. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa abnormal return

terjadi karena dipicu oleh adanya kejadian atau peristiwa tertentu, misalnya hari

libur nasional, suasana politik, kejadian-kejadian luar biasa, stock split,

penawaran perdana, suspend dan lain-lain. Abnormal return adalah selisih

antara return sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi.

Formulasinya adalah, sebagai berikut (Jogiyanto, 2008):

ARi,t = Ri,t – E [Ri,t]..............................................................(1)

Keterangan:

ARi,t : abnormal return sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t.

Ri,t : return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada periode

peristiwa ke-t.

E [Ri,t] : return ekspektasi sekuritas ke-i untuk periode peristiwa ke-t.

6. Return saham

Menurut Jogiyanto (2008), return saham adalah hasil yang diperoleh dari

suatu investasi. Return merupakan salah satu faktor membuat investor

termotivasi untuk terus berinvestasi dan sekaligus sebagai imbalan atas segala

keberanian dalam berinvestasi dan menanggung risiko. Hubungan antara return

dan risiko yang diharapkan adalah hubungan yang searah atau linier, artinya

semakin tinggi risiko yang ditanggung semakin tinggi pula return yang

Page 38: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 22

mungkin akan diperoleh dari suatu aset, hal ini juga terjasi sebaliknya. Dalam

karakteristik suatu investasi terdapat suatu aset investasi tertentu dimana

terdapat return yang tetap (biasanya cenderung kecil) namun bebas risiko, titik

ini disebut titik risk free. Sumber-sumber return dari investasi terdiri dari dua

komponen utama, yaitu yield dan capital gain/loss. Yield merupakan komponen

return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh suatu

investasi secara periodik. Dalam instrumen saham kita mengenalnya sebagai

deviden yang hanya akan berupa angka nol atau positif. Sedangkan capital

gain/loss merupakan kenaikan atau penurunan nilai dari suatu surat berharga

dapat berupa minus,angka nol dan positif. Return dapat berupa realized return

(return realisasi/sesungguhnya) yaitu return yang sudah terjadi dan expected

return yaitu return yang belum terjadi tetapi diharapkan terjadi di masa

mendatang. Return realisasi merupakan return yang telah terjadi yang dihitung

berdasarkan data historis dan dapat digunakan sebagai salah satu pengukur

kinerja dari perusahaan, dan sebagai dasar penentu return ekspektasi serta risiko

di masa mendatang (Jogiyanto, 2008).

Return sesungguhnya merupakan return yang terjadi pada waktu ke-t yang

merupakan selisih harga sekarang relatif terhadap harga sebelumnya. Return

saham (Ri,t) sesungguhnya diperoleh dari harga saham harian sekuritas i pada

periode t (Pi,t) dikurangi harga saham harian sekuritas i pada periode t-1 (Pi,t-

1),dibagi harga saham harian sekuritas i pada periode t-1 (Pi,t-1), lebih jelasnya

dapat diformulasikan, sebagai berikut (Jogiyanto, 2008):

Page 39: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 23

Ri,t =1

1---

PitPitPit

……………………………….(2)

Keterangan:

Ri,t = return saham harian sekuritas i pada periode t

Pi, t = Harga saham harian sekuritas i pada periode t

Pi,t-1 = harga saham harian sekuritas i pada periode t-1

7. Expected Return

Expected Return merupakan return yang digunakan untuk pengambilan

keputusan investasi. Expected Return penting jika dibandingkan dengan return

historis karena Expected Return merupakan return yang diharapkan dari

investasi yang akan dilakukan (Jogiyanto, 2008). Dengan kata lain, Expected

Return adalah return yang diharapkan investor yang akan diperoleh di masa

yang akan datang dimana sifatnya belum terjadi. Menurut Brown dan Warner

(1985) dalam Jogiyanto (2005) terdapat tiga model dalam mengestimasi

Expected Return, yaitu sebagai berikut:

a) Mean-adjusted Model

Model disesuaikan rata-rata (Mean-adjusted Model) menganggap

bahwa return ekspektasi yang bernilai konstan sama dengan rata-rata

return realisasi sebelumnya selama periode estimasi (estimation period):

E[Ri,t] =. ...................................................(3)

Page 40: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 24

Keterangan:

E[Ri,t] = Expected Return sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t

Ri,j = return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j

T = lamanya periode estimasi, yaitu dari t1 sampai dengan t2

Periode estimasi (estimation period) umumnya merupakan periode

sebelum periode peristiwa. Periode peristiwa (event period) disebut juga

periode pengamatan atau jendela peristiwa.

b) Market Model

Perhitungan Expected Return dengan model pasar (Market Model)

dilakukan dengan dua tahap, yaitu pertama membentuk model ekspektasi

dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi, dan kedua

menggunakan model ekspektasi tersebut untuk mengestimasi Expected

Return di periode jendela. Model ekspektasi dapat dibentuk dengan

menggunakan teknik regresi OLS (Ordinary Least Square) dengan

persamaan:

Ri,j = αi + βi.RMj + ei,j ...............................................................(4)

Keterangan:

Ri,j = return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j

αi = intercept untuk sekuritas ke-i

βi = koefisien slope yang merupakan Beta dari sekuritas ke-i

RMj = return indeks pasar pada periode estimasi ke-j

ei,j = kesalahan residu sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j

Page 41: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 25

c) Market-adjusted Model

Model disesuaikan pasar (Market-adjusted Model) menganggap

bahwa penduga yang terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas

adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Dengan menggunakan

model ini, maka tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk

membentuk model estimasi karena returnnsekuritas yang diestimasi

adalah sama dengan return indeks pasar.

E[Ri,t] = RMit .................................................................................(5)

Keterangan:

E[Ri,t] = Expected Return sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t

RM,i,t = return pasar dari sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t

Dalam penelitian ini, Expected Return dihitung dengan

menggunakan Market-adjusted Model karena model ini mengestimasi

return sekuritas sebesar return indeks pasarnya sehingga tidak perlu

menggunakan periode estimasi. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan

peneliti bahwa reaksi yang terjadi adalah akibat dari peristiwa yang

diamati dan bukan karena peristiwa lain yang bisa mempengaruhi

peristiwa yang akan diamati tersebut.

8. Event Study

Menurut Jogiyanto (2005), menyatakan event study merupakan studi yang

mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang infomasinya

Page 42: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 26

dipublikasikan sebagai suatu pengumuman.Event Study mengukur seberapa

cepat suatu informasi yang masuk kepasar dapat tercermin pada harga saham

Metodologi penelitian dengan event studi

a. Mengumpulkan sample perusahaan yang mengeluar-kan informasi yang

mengejutkan pasar (merger, stock split, right issues, earning dsb.)

b. Menentukan keluarnya hari pengumuman (event)

c. Menentukan periode pengamatan (window event)

d. Menghitung return setiap hari selama periode pengamatan

e. Menghitung return abnormal (return actual minus return yang diharapkan)

f. Menghitung rata-rata return abnormal semua sample setiap hari atau

menggabungkan semua return abnormal secara komulatif selama periode

tertentu

Beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan

untuk beberapa event perusahaan terhadap return abnormal

B. Penelitian terdahulu

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menguji reaksi pasar modal

terhadap peristiwa actual yang bersifat nasional maupun internasional, antara

lain:

1. Surya Wijaya dan Setiawan (1998), meneliti mengenai kaitan antara

perubahan haraga saham dan aktivitas volume perdagangan di BEJ

dengan peristiwa politik dalam negeri yakni “Peritiwa 27 Juli 1996”.

Page 43: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 27

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia (BEJ)

bereaksi terhadap peristiwa 27 Juli 1996 yang mencerminkan reksi

negative (terjadi negative abnormal return yang signifikan) pada event

date. Namun dalam waktu yang tidak terlalu lama (3 hari) terjadi

perubahan arah (rebound) pada abnormal return menjadi positif, sebagai

reaksi reaksi atas pernyataan pemerintah kerusuhan terkendai dan jaminan

akan kestabilan politik berkaitan dengan kelangsungan dan kepastian

melakukan bisnis di Indonesia.

2. Nugraha (1999) meneliti dampak dari suatu peristiwa politik politik

yaitu sidang istimewa MPR 1998, terdapat pergerakan harga dan aktifitas

volume perdagangan saham, dengan menggunakan event study yang

mengambil sample 27 perusahaan yang terdaftar di BEJ, hasilnya

menunjukkan terjadinya abnormal return variable harga saham secara

cepat menyesuaikan perkembangan, secara statistik tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antar sebelum atau sesudah peristiwa

sedangkan aktifitas perdagangan secara signifikan berbeda antara sebelum

ataupun sesudah kejadian.

3. Hidayat dalam Andriyani(2003) meneliti dampak peristiwa politik

pemilihan umum tahun 1999 terhadap harga dan aktifitas volume

perdagangan saham di BEJ,dan hasinya pasar modal berekasi terhadap

pemilu tahun 1999.terlihat dari adanya abnormal return disekitar pemilu

1999.dan adanya fluktuasi volume perdagangan saham

Page 44: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 28

4. Utomo, meneliti reaksi pasar modal terhadap peristiwa politik dalam

negeri (event study terpilihnya Gus Dur sebagai presiden pada tanggal 20

Oktober 1999).Peneliti menggunakan sample 37 perusahaan yang

termasuk dalam LQ-45 periode penelitian 121 hari,100 hari periode

estimasi dan 21 hari periode event.Uji rata-rata yang dilakukan pada

return (average abnormal return) dengan cepat menyesuaikan

perkembangan yang terjadi sehingga secara statistic tidak terdapat

perbedaan yang signifikan sebelum ataupun sesudah peristiwa.Rata-rata

volume perdagangan sesudah peristiwa lebih besar dibandingkan dengan

rata-rata penjualan sebelum peristiwa.

5. Sutarto (2002), meneliti reaksi pasar modal Indonesia terhadap

pemilihanpresiden dalam siding Istimewa MPR tahun 2001.Dilakukan

pada 37 perusahaan yang termasuk dalam LQ-45.Hasilnya menunjukan

uji beda rata-rata abnormal return yang menunjukan bahwa secara

statistic adanya abnormal return.10 hari sebelum dan 10 hari sesudah

peristiwa berbeda secara signifikan.Dimana para investor telah menduga

akan terjadi kejutan bagi pasar seiring sidang tersebut.Dekrit presiden,

kekhawatiran terjadinya kekuatan dalam pemerintah dan penundaan

kabinet mengakibatkan adanya abnormal return yang signifikan yang

terjadi pada sebelum dan sesudah event date.Adanya peningkatan volume

perdagangan saham terjadi sebelum event date daripada sesudah event

date.

Page 45: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 29

C. KERANGKA PEMIKIRAN

Dalam pemilihan ini variable yang digunakan mempunyai hubungan

krusial atau sebab akibat yaitu:

a. Variabel Independen adalah peristiwa mundurnya Sri Mulyani sebagai

Menteri Keuangan dan peristiwa diangkatnya Agus Martowardojo

sebagai Menteri Keuangan.

b. Variabel Dependen atau variable terpengaruh adalah reaksi pasar modal

Indonesia yaitu perubahan harga yang terjadi yang ditunjukkan dengan

abnormal return pada perusahaan keuangan dan non keuangan dan

tingkat perbedaan reaksi pasar antara peristiwa mundurnya Sri Mulyani

sebagai Menteri Keuangan dan diangkatnya Agus Martowardojo sebagai

Menteri Keuangan.

Page 46: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 30

Pada peristiwa mundurnya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri

Keuangan dan diangkatnya Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan,

untuk melakukan penelitian tersebut peneliti menggunakan event periode

sehingga dapat diketahui abnormal return sebelum dan sesudah mundurnya Sri

Mulyani Indrawati dan diangkatnya Agus Martowardojo. Selain itu juga

mundurnya Sri Mulyani Indrawati dan diangkatnya Agus Martowardojo

mempengaruhi harga saham pada perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek

Indonesia, Perubahan harga saham tersebut mengakibatkan adanya abnormal

return, penelitian ini juga untuk mengetahui perbedaan reaksi peristiwa tersebut

pada perusahaan keuangan dan non keuangan di Bursa Efek Indonesia.

Penelitian ini juga untuk mengetahui perbedaan reaksi pasar antara

peristiwa mundurnya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan dan

diangkatnya Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan.

D. HIPOTESIS

Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari

suatu peristiwa.Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari

sekuritas dan dapat diukur dengan menggunakan abnormal return.

Berdasarkan uraian dan hasil penelitian terdahulu dalam penelitian ini

penulis menurunkan hipotesis:

Page 47: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 31

Hipotesis 1 : Investor mendapatkan abnormal return dengan adanya

peristiwa mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri

Keuangan.

Hipotesis 2 : Investor mendapatkan abnormal return dengan adanya

peristiwa diangkatnya Agus Martowardojo sebagai Menteri

Keuangan.

Hipotesis 3 : Terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan antara

sebelum dan sesudah pengunduran Sri Mulyani Indrawati

sebagai Menteri Keuangan.

Hipotesis 4 : Terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan antara

sebelum dan sesudah pengangkatan Agus Martowardojo

sebagai Menteri Keuangan.

Hipotesis 5 : Terdapat Perbedaan reaksi pasar antara saham Perusahaan

Keuangan dan Non Keuangan pada peristiwa mundurnya Sri

Mulyani sebagai Menteri Keuangan.

Hipotesis 6 : Terdapat Perbedaan reaksi pasar antara saham Perusahaan

Keuangan dan non Keuangan pada peristiwa diangkatnya

Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan.

Hipotesis 7 : Terdapat Perbedaan Reaksi pasar antara peristiwa

mundurnya Sri Mulyani sebagai menteri keuangan dan

Page 48: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 32

peristiwa diangkatnya Agus Martowadojo sebagai Menteri

Keuangan.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian mengenai reaksi harga saham Bursa Efek Indonesia terhadap

peristiwa mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri keuangan dan peristiwa

diangkatnya Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan merupakan

pemilihan event study. Kriteria utama pemilihan peristiwa untuk diteliti adalah

peritiwa dalam negeri yang diduga berpengaruh terhadap perdagangan di pasar

modal. Alasan dipilih mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri keuangan dan

diangkatnya Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan adalah:

a. Peristiwa dalam negeri yang menjadi pusat perhatian nasional maupun

internasional

b. Diduga mempunyai pengaruh negatif terhadap perdagangan dipasar

modal maupun perekonomian industri.

Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah 27 hari. Dibagi menjadi 2

peristiwa, terdiri dari T-4 (prevent, empat hari sebelum peristiwa), T0 ( event

date,hari terjadinya peristiwa) dan T+4 (post-event, empat hari setelah peristiwa)

untuk masing-masing peristiwa. Alasan peneliti hanya menggunakan 27 hari

Page 49: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 33

pengamatan dan mempersempit ruang lingkup pengamatan karena peneliti

menghindari adanya confounding effect (efek yang membaur) karena peristiwa

lain dari periode pengamatan, karena terdapat 2 peristiwa yang waktunya

berdekatan. Karena BEI pada hari Sabtu dan Minggu libur maka hanya didapat

19 hari pengamatan.

event day event day

A B C D E F G H I J

A : Beginning of prevent periode 1 (t-4) tanggal 29 April 2010

B : End of prevent periode 1 (t-1) tanggal 4 Mei 2010

C : Event Date 1 (t) tanggal 5 Mei 2010

D : Beginning of post-event periode 1 (t+1) tanggal 6 Mei 2010

E : End of post-event periode 1 (t+4) tanggal 11 Mei 2010

F : Beginning of prevent periode 2(t-4) tanggal 12 Mei 2010

G : End of prevent periode 2 (t-1) tanggal 18 Mei 2010

H : Event Date 2 (t) tanggal 19 Mei 2010

I : Beginning of post-event periode 2 (t+1) tanggal 20 Mei 2010

J : End of post-event periode 2 (t+4) tanggal 25 Mei 2010

B. Populasi dan sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan di

BEI yaitu 872 emiten. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan

purposive sampling (dipilih sesuai kriteria dan dapat memberi informasi)

Page 50: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 34

dengan tujuan mendapatkan sampel yang representative dengan kriteria yang

telah ditentukan. Sehingga diperoleh 339 emiten sebagai sampel.

Dimensi Waktu Penelitian

Dilihat dari dimensi waktunya, penelitian ini adalah penelitian panel data

atau pooled data. Penelitian panel data merupakan gabungan dari penelitian

cross-sectional dan time series. Cross-sectional dilakukan dengan data yang

hanya sekali dikumpulkan, mungkin selama periode harian, mingguan, atau

bulanan, dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian, Sedangkan penelitian

time series melibatkan urutan waktu (Jogiyanto, 2007). Dalam penelitian ini

data yang diperoleh merupakan harga saham harian perusahaan yang masuk

dalam BEI selama periode Agustus 2009 – Januari 2010 dan Pebruari 2010 –

Juli 2010 yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk

mendapatkan informasi yang kemudian dikumpulkan sebagai penelitian.

Sumber data yang digunakan adalah data sekunder,data yang diperoleh dari

sumber lain untuk tujuan lain. Data dikumpulkan dari peninjauan terhadap data

secara langsung yaitu lewat website jsx.co.id, JSX Montly Statistic, ICMD,

Harian Kompas dan sumber lain.Data-datanya adalah:

1) Data perusahaan yang masuk dalam list BEI selama periode Agustus 2009

– Januari 2010 dan Pebruari 2010 – Juli 2010 yang dikeluarkan oleh Bursa

Page 51: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 35

Efek Indonesia diperoleh dari http://www.idx.co.id atau dari JSX Montly

Statistic

2) Data harga saham harian perusahaan yang ada BEI dan IHSG diperoleh

dari http://finance.yahoo.com/ dan http://www.duniainvestasi.com/ atau

http://www.jsx.co.id

D. Variabel Penelitian dan identifikasi Variabel

Pada penelitian ini varibel yang diteliti adalah reaksi investor (sebagai

variabel dependent), sedangkan variabel independent dalam penelitian ini

adalah peristiwa mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri keuangan dan

peristiwa diangkatnya Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan. Variabel

dependent (reaksi investor) tersebut diproksikan dengan abnormal return.

Menurut Jogiyanto (2000:415) abnormal return merupakan kelebihan dari

return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal atau return yang

diharapakan (expected return). Dengan demikian abnormal return adalah

selisih dari return sesungguhnya denga return yang diharapkan. Return

sesungguhnya merupakan return yang terjadi pada periode tertentu yang

merupakan selisih harga sekarang terhadap harga pada periode sebelumnya.

Sedangkan return yang diharapakan merupakan retun yang diestimasi. Dalam

penelitian ini ingin mengetahui abnormal return yang terjadi karena adanya

peristiwa mundurnya Sri Mulyani sebagai menteri Keuangan dan diangkatnya

Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan.

Page 52: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 36

Definisi operasional dan pengukuran variabel ini didasarkan agar tidak

terjadi perbedaan persepsi dari tiap variabel yang akan diuji, sehingga

penjabaran definisi dan pengukuran dari tiap variabel perlu untuk dilakukan.

Harga saham digunakan untuk menentukan return saham adalah harga

saham penutupan pada 4 hari sebelum perisitiwa, harga saat peristiwa dan 4

hari sesudah perisitiwa untuk masing-masing peristiwa, Abnormal return

didefinisikan seluruh actual return dan expected return, Abnormal Return pada

saham i pada waktu t dapat dicari dengan

rumus:

Arit = Rit – E(Rit) .................................................(6)

Dimana:

Arit : Abnormal Return saham i pada waktu t

Rit : Actual Return saham i pada waktu t

E(Rit) : Expected Return saham i pada waktu t

Sedangkan

E(Rit) = 1

1---

PitPitPit

………………………………….(7)

Dimana:

E(Rit) : Return saham i pada waktu t

Pit : Closing Price saham i waktu t

Pit-1 : Closing Price saham i waktu t-1

Page 53: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 37

Untuk menghitung expected return masing-masing saham digunakan

market-adjusted model yang menganggap bahwa penduga yang terbaik untuk

mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat

tersebut. Dengan menggunakan model ini, maka tidak perlu menggunakan

periode estimasi untuk membentuk model estimasi karena return sekuritas yang

diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar.

E(Rit) = Rmt .....................................................................(8)

Dimana:

E(Rit) : Expected Return

Rmt : Return pasar

Alasan dipilih periode ini terutama untuk menghindari peristiwa-peristiwa

lain yang akan menyebabkan perubahan pada harga saham (Jogiyanto, 2005).

Setelah abnormal return dapat ditentukan maka rata-rata abnormal return :

AAR1 = å=

n

i

ARitn 1

1

………………………………………(9)

Dimana:

ARit : Abnormal return

AARt : Avarage abnormal return

N : Jumlah seluruh saham

Nilai cumulative abnormal return dengan rumus sebagai berikut:

CAR = ∑ ARit ………………………………………………….(10)

Keterangan:

Page 54: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 38

CAR = Cummulative abnormal return

∑ARit = total abnormal return saham i pada waktu t

E. PENGUJIAN HIPOTESIS

Tenik Pengujian Hipotesis 1

Untuk menguji ada tidaknya abnormal return dengan tujuan untuk

mengetahui signifikan dengan maksud bahwa signifikan tidak sama dengan 0

(positif untuk kabar baik dan negative untuk kabar buruk). Uji t dilakukan

dengan cara standarisasi abnormal return (standarilized abnormal return)

menggunakan perhitungan berdasarkan ukuran standar return selama event

periode dengan nilai standar yang digunakan adalah nilai prediksi return.

Langkah-langkahnya:

1. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternative

Ho : Peristiwa mundurnya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri

Keuangan menghasilkan abnormal return yang signifikan bagi

investor sama dengan nol

Ha : Peristiwa mundurnya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri

Keuangan menghasilkan abnormal return yang signifikan bagi

investor tidak sama dengan nol

Hipotesis operasionalnya:

Ho : AAR = nol

Page 55: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 39

Ha : AAR ≠ nol

2. Menentukan Kriteria Keputusan

Pengujian hipotesis ini merupakan pengujian dua sisi dengan

tingkat signifikan α sebesar 1%, 5%, 10%

3. Kriteria Pengujian

Ho diterima jika –t tabel £ t hitung£ t tabel

Ho ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitung <-t tabel

4. Menghitung t hitung dari sampel

tt = SARnt = å=

n

i itARit

n 1

1s …………………………….(11)

Dimana:

SARnt : Standared abnormal return untuk portofolio

Σit : Deviasi standart peramalan saham i,t

Deviasi standart untuk masing-masing saham selama periode

DSi = ( )( )

( )11

2

-

-å=

t

RikERikt

k

………………………..(12)

Dimana:

DSi : Deviasi standar untuk sekuritas I periode estimasi

Rik : Return sekurutas untuk hari –k selama periode estimasi

Page 56: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 40

E(Rik) : Expected return sekuritas i untuk hari ke k selama periode

estimasi.(dihitung berdasarkan estimasi dari perhitungan

sebelumnya)

5. Menghitung t hitung dan t tabel

Setelah nilai t hitung untuk masing-masing hari ke –t di periode peristiwa

maka dibandingkan dengan nilai t tabel, jika –t tabel£ t hitung£ t tabel maka

Ho diterima.

Tehnik Pengujian Hipotesis 2

Untuk menguji ada tidaknya abnormal return dengan tujuan untuk

mengetahui signifikan dengan maksud bahwa signifikan tidak sama dengan 0

(positif untuk kabar baik dan negative untuk kabar buruk). Uji t dilakukan

dengan cara standarisasi abnormal return (standarilized abnormal

return)menggunakan perhitungan berdasarkan ukuran standar return selama

periode estimasi dengan nilai standar yang digunakan adalah nilai prediksi

return. Langkah-langkahnya:

1. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternative

Ho: Peristiwa diangkatnya Agus Mertowardojo sebagai Menteri

Keuangan menghasilkan abnormal return yang signifikan bagi

investor sama dengan nol

Page 57: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 41

Ha: Peristiwa diangkatnya Agus Martowardojo sebagai Menteri

Keuangan menghasilkan abnormal return yang signifikan bagi

investor tidak sama dengan nol

Hipotesis operasionalnya:

Ho : AAR = nol

Ha : AAR ≠ nol

2. Menentukan Kriteria Keputusan

Pengujian hipotesis ini merupakan pengujian dua sisi dengan

tingkat signifikan α sebesar 1%, 5%, 5%.

3. Kriteria Pengujian

Ho diterima jika –t tabel £ t hitung£ t tabel

Ho ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitung <-t tabel

4. Menghitung t hitung dari ampel

t =SARnt = å=

n

i itARit

n 1

1s ……………………………(13)

Dimana:

SARnt : Standared abnormal return untuk portofolio

Σit : Deviasi standart peramalan saham i,t

Deviasi standart untuk masing-masing saham selama periode estimasi

DSi = ( )( )

( )11

2

-

-å=

t

RikERikt

k

………………………..(14)

Page 58: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 42

Dimana:

DSi : Deviasi standar untuk sekuritas I periode estimasi

Rik : Return sekurutas untuk hari –k selama periode estimasi

E(Rik) : Expected return sekuritas i untuk hari ke k selama periode

estimasi.(dihitung berdasarkan estimasi dari perhitungan

sebelumnya)

5. Menghitung t hitung dan t tabel

Setelah nilai t hitung untuk masing-masing hari ke –t di periode

peristiwa maka dibandingkan dengan nilai t tabel, jika –t tabel£ t

hitung£ t tabel maka Ho diterima.

Teknik Pengujian Hipotesis 3

Pengujian hipotesis kedua dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara kumulatif rata – rata abnormal

return sebelum dan setelah peristiwa mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri

keuangan.

3Ho = kumulatif rata – rata abnormal return setelah peristiwa tidak berbeda

secara signifikan dengan kumulatif rata – rata abnormal return

sebelum peristiwa.

3Ha = kumulatif rata – rata abnormal return setelah peristiwa berbeda

secara signifikan dengan kumulatif rata – rata abnormal return

sebelum peristiwa.

Page 59: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 43

Menghitung rata-rata abnormal return seluruh saham yang dijadikan

sampel sebelum dan sesudah peristiwa. Rumus yang digunakan :

…………(15)(16)

Dimana :

beforeAAR = Rata-rata abnormal return sebelum peristiwa

afterAAR = Rata-rata abnormal return setelah peristiwa

n = Jumlah saham yang menjadi sampel

Menghitung standar deviasi abnormal return masing – masing saham

untuk windows periode diseputar tanggal pengumuman peristiwa. Secara

matematis,rumusnya adalah:

...........(17)(18)

Menghitung uji statistik t pada signifikansi α = 5% dengan kriteria

pengujian 3Ho diterima jika t table > t hitung atau apabila tingkat signifikansi

> 0,05 dan 3Ha diterima jika t table < t hitung atau apabila tingkat signifikansi

< 0,05.

…………………………………………..(19)

n

ARAAR

t

tti

before

å-=

-==

1

4,

n

ARAAR

t

tti

after

å-=

+==

1

4,

( )1

1

4

2

-

-=å-=

-=

n

ARARt

tbeforebefore

befores( )

1

1

4

2

-

-=å+=

+=

n

ARARt

tafterafter

afters

nn

ARARt

beforeafter

beforeafter

22 ss+

-=

Page 60: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 44

Teknik Pengujian Hipotesis 4

Pengujian hipotesis kedua dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara kumulatif rata–rata abnormal

return sebelum dan setelah peristiwa diangkatnya Agus Martowardojo sebagai

Menteri Keuangan.

4Ho = kumulatif rata – rata abnormal return setelah peristiwa tidak berbeda

secara signifikan dengan kumulatif rata–rata abnormal return sebelum

peristiwa.

4Ha = kumulatif rata – rata abnormal return setelah peristiwa berbeda

secara signifikan dengan kumulatif rata–rata abnormal return sebelum

peristiwa.

Menghitung rata-rata abnormal return seluruh saham yang dijadikan sampel

sebelum dan sesudah peristiwa. Rumus yang digunakan :

……………………(20)(21)

Dimana :

beforeAAR = Rata-rata abnormal return sebelum peristiwa

afterAAR = Rata-rata abnormal return setelah peristiwa

n = Jumlah saham yang menjadi sampel

n

ARAAR

t

tti

before

å-=

-==

1

4,

n

ARAAR

t

tti

after

å-=

+==

1

4,

Page 61: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 45

Menghitung standar deviasi abnormal return masing – masing saham

untuk event periode diseputar tanggal pengumuman peristiwa. Secara

matematis, rumusnya adalah:

(22)(23)

Menghitung uji statistik t pada signifikansi α = 5% dengan kriteria

pengujian 4Ho diterima jika t table > t hitung atau apabila tingkat signifikansi

> 0,05 dan 4Ha diterima jika t table < t hitung atau apabila tingkat signifikansi

< 0,05.

............................................................................(24)

Teknik Pengujian Hipotesis 5

Untuk menguji Hipotesis 5 maka dilakukan pengelompokkan saham

perusahaan keuangan dan non keuangan pada peristiwa mundurnya Sri Mulyani

Indrawati sebagai Menteri Keuangan dari hasil abnormal return masing-

masing saham kemudian dibuat rata-rata :

5Ho = kumulatif rata-rata abnormal return perusahaan keuangan tidak

berbeda secara significant dengan rata-rata abnormal return

perusahaan non keuangan

( )1

1

4

2

-

-=å-=

-=

n

ARARt

tbeforebefore

befores( )

1

1

4

2

-

-=å+=

+=

n

ARARt

tafterafter

afters

nn

ARARt

beforeafter

beforeafter

22 ss+

-=

Page 62: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 46

5Ha = kumulatif rata-rata abnormal return perusahaan keuangan berbeda

secara significant dengan rata-rata abnormal return perusahaan non

keuangan

Menghitung standar deviasi abnormal return masing – masing saham

untuk windows periode diseputar tanggal pengumuman peristiwa. Secara

matematis, rumusnya adalah:

.......(25)(26)

Menghitung uji statistik t pada signifikansi α = 5% dengan kriteria

pengujian 5Ho diterima jika t table > t hitung atau apabila tingkat signifikansi

> 0,05 dan 5Ha diterima jika t table < t hitung atau apabila tingkat signifikansi

< 0,05.

........................................................................................(27)

Teknik Pengujian Hipotesis 6

Untuk menguji Hipotesis 6 maka dilakukan pengelompokkan saham

perusahaan keuangan dan non keuangan pada peristiwa diangkatnya Agus

Martowardojo sebagai Menteri Keuangan. Dari hasil abnormal return masing-

masing saham kemudian dibuat rata-rata

( )1

2

-

-=å

n

ARARt

tkeuangankeuangan

keuangans( )

1

2

-

-=å

n

ARARt

tnonnon

nons

nn

ARARt

keunon

keunon22 ss

+

-=

Page 63: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 47

6Ho = kumulatif rata-rata abnormal return perusahaan keuangan tidak

berbeda secara significant dengan kumulatif rata-rata abnormal return

perusahaan non keuangan

6Ha = kumulatif rata-rata abnormal return perusahaan keuangan berbeda

secara significant dengan kumulatif rata-rata abnormal return

perusahaan non keuangan

Menghitung standar deviasi abnormal return masing – masing saham

untuk windows periode diseputar tanggal pengumuman peristiwa. Secara

matematis, rumusnya adalah: .

......(28)(29)

Menghitung uji statistik t pada signifikansi α = 5% dengan kriteria

pengujian 6Ho diterima jika t table > t hitung atau apabila tingkat signifikansi

> 0,05 dan 6Ha diterima jika t table < t hitung atau apabila tingkat signifikansi

< 0,05.

..................................................................................(30)

( )1

2

-

-=å

n

ARARt

tkeuangankeuangan

keuangans( )

1

2

-

-=å

n

ARARt

tnonnon

nons

nn

ARARt

keunon

keunon22 ss

+

-=

Page 64: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 48

Teknik Pengujian Hipotesis 7

Untuk menguji Hipotesis 7 maka dilakukan pengelompokkan saham

perusahaan yang ada di BEI tapi pada 2 (dua) peristiwa yang berbeda yaitu

antara peristiwa mundurnya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan

dan peristiwa diangkatnya Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan dari

hasil abnormal return masing-masing saham kemudian dibuat rata-rata :

7Ho = kumulatif rata-rata abnormal return saham perusahaan di BEI saat

peristiwa mundurnya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri

Keuangan tidak berbeda secara significant dengan kumulatif rata-rata

abnormal return saham perusahaan di BEI saat peristiwa diangkatnya

Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan.

7Ha = kumulatif rata-rata abnormal return saham perusahaan di BEI saat

peristiwa mundurnya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri

Keuangan berbeda secara significant dengan kumulatif rata-rata

abnormal return saham perusahaan di BEI saat peristiwa diangkatnya

Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan.

Menghitung standar deviasi abnormal return masing – masing saham

untuk windows periode diseputar tanggal pengumuman peristiwa. Secara

matematis,rumusnya adalah:

....(31)(32) ( )

1

2

-

-=å

n

ARARt

tmundurmundur

mundurs( )

1

2

-

-=å

n

ARARt

tdiangkatdiangkat

diangkats

Page 65: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 49

Menghitung uji statistik t pada signifikansi α = 5% dengan kriteria

pengujian 7Ho diterima jika t table > t hitung atau apabila tingkat signifikansi

> 0,05 dan 7Ha diterima jika t table < t hitung atau apabila tingkat signifikansi

< 0,05.

………………………………………………(33)

nn

ARARt

diangktmndr

diangktmndr

22 ss+

-=

Page 66: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 50

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek penelitian dan Data

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah semua perusahaan yang

masuk di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pergantian saham akan dilakukan setiap 6

bulan sekali, yaitu pada bulan Februari dan Agustus.Teknik pengambilan sampel

dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, yang berarti bahwa

populasi yang dijadikan sampel penelitian adalah populasi yang memenuhi

kriteria sampel tertentu sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. Sampel yang

diambil berdasarkan kriteria, sebagai berikut:

1. Saham-saham yang masuk dalam Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010

2. Saham yang sesuai dengan kriteria selama periode pengamatan (tanggal

29April 2010 sampai dengan 25 Mei 2010).

Dengan menggunakan kriteria tersebut, maka diperoleh sampel sebanyak

339 perusahaan (emiten). Dari 339 perusahaan tersebut, dapat diklasifikasikan

berdasarkan jenis perusahaan keuangan dan non keuangan, yang dapat dilihat

pada tabel 4.1 dan table 4.2 berikut ini:

Page 67: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 51

Sumber: Data Sekunder

Page 68: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 52

Sumber: Data Sekunder

Tabel 4.2 ( lanjutan )

Sumber: Data Sekunder

B. Pengujian Normalitas Data

Sebelum melakukan uji statistik langkah awal yang harus dilakukan adalah

screening terhadap data yang akan diolah. Dalam penelitian ini pengujian

hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji beda (T-test) untuk sampel yang

Page 69: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 53

berhubungan (Paired samples T-Test)). Asumsi yang digunakan untuk

penggunaan alat statistik tersebut adalah data harus terdistribusi secara normal.

Untuk mendeteksi normalitas data rata-rata abnormal return (AAR) dan

Cummulative Abnormal Return masing – masing peristiwa dan masing – masing

sector sebelum dan setelah peristiwa digunakan uji One-Sample Kolomogrov

Smirnov Test. Jika hasil pengolahan data One-Sample Kolomogrov Smirnov Test

menghasilkan probabilitas signifikansi diatas 5% (0,05) berarti data variabel

tersebut terdistribusi secara normal. Berikut ini hasil pengujian normalitas data

rata-rata abnormal return (AAR),Cummulative Abnormal Return pada masing –

masing peristiwa di sektor keuangan dan non keuangan, yaitu pada tabel 4.3 dan

tabel 4.4.

Tabel 4.3 Uji One-Sample Kolmogrov-Smirnov ARR dan CAAR Pada Peristiwa mundurnya Sri Mulyani Indrawati dan

Diangkatnya Agus Mrtowardojo

Dari Tabel 4.3, dapat kita lihat bahwa data ARR dan CAAR sebelum dan

setelah peristiwa mundurnya Sri Mulyani Indrawati dan Diangkatnya Agus

Page 70: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 54

Martowardojo berdistribusi normal dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,439

; 0,777 ; 0,392 ; 0,948 diatas 0,05.

Tabel 4.4 Uji One-Sample Kolmogrov-Smirnov ARR dan CAAR Sektor Keuangan

Dan Sektor non Keuangan pada Peristiwa Mundurnya Sri Mulyani Indrawati dan Diangkatnya Agus Martowardojo

Dari Uji One-Sample Kolmogrov-Smirnov test pada tabel 4.4, menunjukkan

bahwa data ARR dan CAAR perusahaan Keuangan dan non Keuangan pada

peristiwa mundurnya Sri Mulyani Indrawati dan diangkatnya Agus Martowardojo

berdistribusi normal, dengan probabilitas signifikansi 0,128 ; 0,917 ; 0,276 ;

0,757 ; 0,488 ; 0,449 ; 0,326 ; 0,963 diatas 0,05.

C. Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif digunakan untuk mendiskripsikan variable Abnormal

Return sebelum dan sesudah peristiwa serta variable Abnormal Return perusahan

keuangan dan non keuangan untuk peristiwa nubdurnya Sri Mulyani Indrawati

dan Diangkatnya Agus Martowardojo

1) Statistik Deskriptif sebelum dan sesudah peristiwa mundurnya Sri Mulyani

Indrawati

Tabel 4.5

Page 71: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 55

Statistik Deskriptif mundurnya Sri Mulyani Indrawati (29 April 2010 sampai 11 Mei 2010)

Descriptive Statistics

Pada Tabel 4.5,mendiskripsikan Average Abnormal Return dan Standar

Deviasi Saham pada tanggal 04 Mei 2010 rata-rata abnormal return saham

bernilai negative atau menurun yaitu -0,018705 atau 1,87% dari hari

sebelumnya dengan standar deviasi 0,0928114. Avarage Abnormal Return

lebih kecil dari standar deviasi atau terjadi penyimpangan sebesar 0,946. Pada

tanggal 05 mei 2010 rata-rata abnormal return saham bernilai positif atau

adanya peningkatan yaitu 0,015212 atau 1,52% dari hari sebelumnya., dengan

standar deviasi 0,09136. Avarage Abnormal Return lebih kecil dari standar

deviasi atau terjadi penyimpangan sebesar 0,898. Pada tanggal 06 Mei 2010

rata-rata abnormal return saham bernilai negative atau adanya penurunan

yaitu -0,002147 atau 0,21% dari hari sebelumnya, Standar Deviasi 0,7554.

Page 72: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 56

Avarage Abnormal return lebih kecil dari Standar deviasi atau terjadi

penyimpangan sebesar 0,757.

2) Statistik Deskriptif sebelum dan sesudah Diangkatnya Agus Martowardojo

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Diangkatnya Agus Martowardojo

(12 Mei 2010 sampai 25 Mei 2010) Descriptive Statistics

Pada Tabel 4.6,mendiskripsikan Average Abnormal Return dan Standar

Deviasi Saham pada tanggal 18 Mei 2010 rata-rata abnormal return saham

bernilai negative atau menurun yaitu -0,061779 atau 6,17% dari hari

sebelumnya dengan standar deviasi 0,2726. Avarage Abnormal Return lebih

kecil dari standar deviasi atau terjadi penyimpangan sebesar 0,334. Pada

tanggal 19 mei 2010 rata-rata abnormal return saham bernilai negative atau

adanya penurunan yaitu -0,2101atau 2,1% dari hari sebelumnya. Standar

Deviasi 0,07164. Standar Deviasi Avarage Abnormal Return lebih kecil dari

standar deviasi atau terjadi penyimpangan sebesar 0,281. Pada tanggal 20 Mei

Page 73: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 57

2010 rata-rata abnormal return saham bernilai positif atau adanya

peningkatan yaitu 0,021053 atau 2,1% dari hari sebelumnya. Standar Deviasi

0,7022. Avarage Abnormal return lebih kecil dari Standar deviasi atau terjadi

penyimpangan sebesar 0,049.

3) Statistik Deskriptif perusahaan keuangan dan non keuangan pada peristiwa

mundurnya Sri Mulyani Indrawati.

Tabel 4.7 Statistik Deskriptif perusahaan keuangan dan non keuangan

Peristiwa mundurnya Sri Mulyani Indrawati Abnormal return saham Keuangan Descriptive Statistics

Abnormal Retun saham Non Keuangan Descriptive Statistics

Page 74: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 58

Pada Tabel 4.7 mendiskripsikan Avarage Abnormal Return dan Standar

Deviasi Saham Perusahaan Keuangan dan Non Keuangan. Pada Saham

Perusahaan Keuangan tanggal 04 Mei 2010 rata-rata abnormal return saham

bernilai negative atau menurun yaitu -0,006357 atau 0,63% dari hari

sebelumnya dengan standar deviasi 0,0962241. Avarage Abnormal Return

lebih kecil dari standar deviasi atau terjadi penyimpangan sebesar 0,159. Pada

tanggal 05 mei 2010 rata-rata abnormal return saham keuangan bernlai positif

atau adanya peningkatan yaitu 0,034643 atau 3,46% dari hari sebelumnya.

Dengan Standar deviasi 0,10654. Avarage Abnormal Return lebih kecil dari

standar deviasi atau terjadi penyimpangan sebesar 0,071. .Pada tanggal 06

Mei 2010 rata-rata abnormal return saham bernilai negative atau adanya

penurunan yaitu -0,0113 atau 1,13% dari hari sebelumnya, standar deviasi

0,09476. Standar Avarage Abnormal return lebih kecil dari Standar deviasi

atau terjadi penyimpangan sebesar 0,10606. Pada Saham non keuangan

Page 75: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 59

tanggal 04 Mei 2010 rata-rata abnormal return saham bernilai negative atau

adanya penurunan yaitu -0,01714 atau 1,7% dari hari sebelumnya, dengan

standar deviasi 0,08424. Standar Avarage Abnormal Return lebih kecil dari

Standar Deviasi atau terjadi penyimpangan sebesar 0,1013. Pada tanggal 05

Mei 2010 rata-rata Abnormal return bernilai positif atau adanya peningkatan

yaitu 0,01080. Standar deviasi 0,08491. Standar Avarage Abnormal Return

lebih kecil dari Standar Deviasi atau terjadi penyimpangan sebesar 0,074.

Pada tanggal 06 Mei 2010 rata-rata Abnormal Return saham bernilai negative

yaitu -0,005622 tau 0,56%, dengan standar deviasi 0,07319. Standar Avarage

Abnormal return lebih kecil dari standar Deviasi atau terjadi penyimpangan

sebesar 0,078.

4) Statistik Deskriptif perusahaan keuangan dan non keuangan pada peristiwa

diangkatnya Agus Martowardojo dan Ani Ratnawati

Pada Tabel 4.8 mendiskripsikan Average Abnormal Return dan Standar

Deviasi Saham Perusahaan Keuangan dan Non Keuangan. Pada Saham

Perusahaan Keuangan tanggal 18 Mei 2010 rata-rata abnormal return saham

bernilai positif atau adanya peningkatan yaitu 0,00530 atau 0,5% dari hari

sebelumnya dengan standar deviasi 0,0333. Avarage Abnormal Return lebih

kecil dari standar deviasi atau terjadi penyimpangan sebesar 0,0386. Pada

tanggal 19 mei 2010 rata-rata abnormal return saham keuangan bernlai

negative atau adanya penurunan yaitu -0,02082 atau 2,0% dari hari

sebelumnya. Dengan Standar deviasi 0,0471. Avarage Abnormal Return lebih

Page 76: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 60

kecil dari standar deviasi atau terjadi penyimpangan sebesar 0,067. .Pada

tanggal 20 Mei 2010 rata-rata abnormal return saham bernilai positif atau

adanya peningkatan yaitu 0,02366 atau 2,36% dari hari sebelumnya, standar

deviasi 0,07620. Standar Avarage Abnormal return lebih kecil dari Standar

deviasi atau terjadi penyimpangan sebesar 0,052. Pada Saham non keuangan

tanggal 18 Mei 2010 rata-rata abnormal return saham bernilai positif atau

adanya peningkatan yaitu 0,0114 atau 1,1% dari hari sebelumnya, dengan

standar deviasi 0,0800. Standar Avarage Abnormal Return lebih kecil dari

Standar Deviasi atau terjadi penyimpangan sebesar 0,068. Pada tanggal 19

Mei 2010 rata-rata Abnormal return bernilai negatif atau adanya penurunan

yaitu -0,02074 atau 2,0% dari hari sebelumnya. Standar deviasi 0,075380.

Standar Avarage Abnormal Return lebih kecil dari Standar Deviasi atau terjadi

penyimpangan sebesar 0,09612. Pada tanggal 20 Mei 2010 rata-rata Abnormal

return saham bernilai positif yaitu 0,02011 atau 2,0%, dengan standar deviasi

0,067820. Standar Avarage Abnormal return lebih kecil dari standar Deviasi

atau terjadi penyimpangan sebesar 0,047.

Tabel 4.8 Statistik Deskriptif perusahaan keuangan dan non keuangan

Peristiwa diangkatnya Agusmartowardojo Abnormal Return saham Keuangan Descriptive Statistics

Page 77: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 61

Abnormal Return saham Non Keuangan Descriptive Statistics

D. Uji Hipotesis

Uji hipotesis 1 : Investor mendapat abnormal return dengan adanya peristiwa

mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.

Page 78: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 62

Pengujian terhadap adanya abnormal return yang diperoleh investor ini

mempunyai dua arah, yaitu abnormal return positif dan abnormal return negatif

(positif untuk kabar baik/good news dan negatif untuk kabar buruk/bad news).

Pengujian hipotesis ini menggunakan One-Sample Test. Hasil pengujian

signifikansi abnormal return yang diperoleh oleh investor dengan menggunakan

standarized abnormal return (SAAR) selama periode pengamatan dapat dilihat

pada table 4.9. Dengan signifikansi pada 1% (1,282), 5% (1,645) dan 10%

(2,326),dapat dilihat bahwa pada tabel tersebut terdapat abnormal return yang

signifikan pada T-4, T-2, T-1, T, T+2, dan T+4, sedangkan pada T-3, T+1, T+3

hasil uji statistik menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Pada T-4(29 April

2010) SAAR bernilai positif, karena terdongkrak oleh saham-saham dari sektor

alat berat, karena penjualan alat-alat berat yang terus menunjukkan peningkatan

yang positif dan juga adanya dorongan dari saham property, saham aneka

industri serta saham – saham sektor keuangan (detikfinance.com). T-3 (30 April

2010) bernilai negative karena investor mewaspadai gejala capital inflow

(Okezone.com). Kemudian pada T-2(3 Mei 2010) kembali bernilai positif, selain

karena faktor diatas, SAAR yang fluktuatif ini terjadi efek isu yang muncul

bahwa Sri Mulyani Indrawati akan mengundurkan diri sebagai Menteri

Keuangan. Pada T-1(4 Mei 2010) bahwa SAAR menunjukkan nilai yang

negative dikarenakan adanya efek isu bahwa pemerintah menyetujui

pengunduran diri dari Menteri Keuangan selain itu dikarenakan melemahnya

saham ASTRA dan TLKM. Pada perdagangan tanggal 4 Mei 2010 IHSG

Page 79: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 63

akhirnya ditutup melemah 1,880 poin (0,06%) ke level 2.959,015.Indeks LQ 45

juga melemah tipis 0,317 poin (0,06%) ke level 572,215 (detikfinance.com).

SAAR pada T justru menunjukkan nilai yang positif. Padahal pada perdagangan

tanggal 5 Mei 2010 terpuruk karena sentiment negative penunjukkan Menteri

Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi Direktur operasional Bank Dunia.

IHSG melorot 3,81% atau 112,78 poin. Saham komoditas dan saham perbankan

mengalami keterpurukan indeks pada hari itu. Indeks Kompas 100 juga melorot

4,07%,indeks LQ 45 anjlok 4,18% dan JII melemah 3,67%. Pada awalnya pasar

jatuh karena anjloknya bursa Eropa. Namun, tersiarnya kabar penunjukkan Sri

Mulyani menjadi managing director di Word Bank menambah sentiment

negative terhadap bursa (kompas.com). Tetapi ada yang berpendapat bahwa

turunnya pasar bursa bukan karena Sentimen negative dari mundurnya Menteri

Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Sentimen negeri tidak terlalu mempengaruhi

karena laporan kuartal pertama dan inflasi direspon positif (Inilah.com). Pada

T+1, T+3 dan T+4 SAAR bernilai negative, karena pasar masih mendapat

tekanan dari sikap wait and see atas mundurnya Sri Mulyani Indrawati dari

jabatannya sebagai Menteri Keuangan. Pasar masih menantikan siapa sosok yang

akan menggantikan posisi Sri Mulyani, Sehingga mereka lebih memilih profit

taking terlebih dahulu.Selain faktor dalam negeri,pasar masih mengkhawatirkan

penyebaran krisis eropa.

Tabel 4.9 Uji One Sample Rata-rata Abnormal Return periode peristiwa

Page 80: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 64

Mundurnya Sri Mulyani Indarawati sebagai Menteri Keuangan One-Sample Test

Tabel 4.10 Nilai ARR dan CARR Pada Peristiwa Mundurnya Sri Mulyani Indrawati

sebagai Menteri Keuangan

Page 81: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 65

Sumber:Data Sekunder

Berdasarkan grafik pada gambar 4.1 terlihat bahwa terjadi kecenderungan

penurunan nilai abnormal return yang diperoleh oleh investor secara

kumulatif. Nilai CAAR negatif terjadi pada periode setelah peristiwa, yaitu

pada T+1,T+3 dan T+4 karena investor masih terpengaruh oleh “Sri Mulyani

Effect”.

Page 82: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 66

Uji hipotesis 2 : Investor mendapat abnormal return dengan adanya peristiwa

diangkatnya Agus Martowardojo dan Ani Ratnawati sebagai

Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan.

Pengujian terhadap adanya abnormal return yang diperoleh investor ini

mempunyai dua arah, yaitu abnormal return positif dan abnormal return negitif

(positif untuk kabar baik/good news dan negatif untuk kabar buruk/bad news).

Pengujian hipotesis ini dengan metode One-Sample Test. Hasil pengujian

signifikansi abnormal return yang diperoleh oleh investor dengan menggunakan

standarized abnormal return (SAAR) selama periode pengamatan dapat dilihat

pada table 4.11. Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa abnormal return yang

diperoleh para investor secara statistik signifikan pada T-4, T-3, T-1, T, T+1, dan

T+2, sedangkan pada T-2, T+3 dan T+4 hasil uji statistik menunjukkan hasil

yang tidak signifikan. Pada T-4 sampai T-1 (tanggal 12 Mei sampai 18 Mei

2010) SAAR bergerak fluktuatif, karena pasar masih disebabkan oleh sentimen

negatif dari kawasan regional, dari dalam negeri investor masih bersifat wait and

see terhadap siapakah yang akan menjadi pengganti Sri Mulyani Indrawati

sebagai Menteri Keuangan yang baru. Pada tanggal 18 Mei 2010 IHSG

mengalami penguatan yang tipis yaitu 8,66 poin atau 0,31% ke 2.828,13. Indeks

LQ45 menguat 2,66 poin ke 545,51, sedangkan JII melemah 0,25 poin menjadi

448,54. Saham-saham sektor perbankan dan infrastruktur yang menjadi

penyokong IHSG. Sedangkan saham komoditas, pertambangan dan perkebunan

Page 83: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 67

justru terpantau lemah (okezone.com). Pada T (19 Mei 2010) SAAR bernilai

negative, hal ini dikarenakan adanya pengumuman dari Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono tentang Pengganti Sri Mulyani Indrawati sebagai menteri Keuangan

yang baru,yaitu Agus Martowardojo,dan Ani Ratnawati sebagai Wakil Menteri

Keuangan, dalam situasi ini pasar masih terpengaruh apakah Agus Martowardojo

kinerjanya sama dengan Sri Mulyani Indrawati, dimana sebelumnya Sri Mulyani

Indrawati dinilai pasar sebagai sosok yang tegas dan bijaksana dalam mengambil

keputusan,melakukan reformasi dalam Depkeu dan mengawal Indonesia selamat

dari krisis moneter global (kompas.com). Selain faktor penyabab dalam negeri

faktor sentiment regional atas krisis Eropa masih mempengaruhi pasar dalam

negeri. Sampai T+1 sampai T+4 SAAR bergerak kenilai positif, karena investor

sudah bisa menerima penggantian Menteri Keuangan yang baru yaitu Agus

Martowardojo dan Ani Ratnawati sebagai Wakil Menteri Keuangan, walaupun

secara kumulatif ARR masih negative karena pasar belum bisa menyesuaikan

diri.

Tabel 4.11 Uji One Sample Test Rata-rata Abnormal return pada peristiwa

Diangkatnya Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan One-Sample Test

Page 84: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 68

Tabel 4.12 Nilai ARR dan CARR Pada Peristiwa Pengangkatan Agus Martowardojo dan

Ani Ratnawati sebagai Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan

Sumber: Data Sekunder

Page 85: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 69

Berdasarkan grafik pada gambar 4.2 terlihat bahwa terjadi kecenderungan

peningkatan nilai abnormal return yang diperoleh oleh investor secara kumulatif.

Nilai CAAR negatif terjadi pada periode sebelum peristiwa, yaitu pada T-1, dan

sesudah peristiwa yaitu T+1 sampai T+4. Pada periode sebelum peristiwa,

investor masih melakukan wait dan see terhadap siapakah pengganti Sri Mulyani

Indrawati dan juga karena adanya Effect regional. Sedangkan pada T hingga

T+4, CAAR bernilai negatif, pasar sudah mengetahui siapakah pengganti Sri

Mulyani Indrawati yaitu Agus Martowardojo dan Ani Ratnawati sebagai Menteri

dan wakil Menteri yang baru, tetapi pasar belum bisa menyesuaikan apalagi

ditambah dari factor krisis luar negeri yang secara tidak langsung

memepengaruhi perkembangan pasar di Indonesia.

Page 86: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 70

Uji hipotesis 3 : Terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan antara

sebelum dan sesudah pengunduran Sri Mulyani Indrawati

sebagai Menteri Keuangan.

Nilai Average Abnormal Return dan Cummulative Abnormal Return 4 hari

sebelum dan sesudah pengunduran Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri

Keuangan dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 4.13 Nilai Average Abnormal Return dan Cummulative Average Abnormal Return

Sebelum Dan Sesudah Pengunduran Sri Mulyani Indrawati Sebagai Menteri Keuangan

Uji hipótesis 3 menggunakan pendekatan uji beda rata-rata atau mean yaitu

dengan menggunakan paired sample t test. Hasil dari uji statistik Paired Sample

t Test Cumulatif Average Abnormal Return sebelum dan sesudah pengunduran

Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.14 Hasil Uji Statistik Paired Sample t Test Cummulative Average Abnormal Return

Sebelum Dan Sesudah Pengunduran Sri Mulyani Indrawati Sebagai Menteri Keuangan

Page 87: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 71

Sumber : Output SPSS 15.0

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan

yang signifikan Cumulative Average Abnormal Return sebelum dan sesudah

pengunduran Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan. Hal ini dapat

ditunjukkan nilai t hitung (1,099) lebih kecil dari nilai t tabel (3,182) atau nilai α

lebih besar dari 0,05 (0,352 > 0,05). Jadi hipotesis 3 dalam penelitian ini ditolak

kebenarannya. Jadi hipotesis alternatif diterima. Jika dilihat dari mean rata-rata

Average Abnormal Return sebelum peristiwa yaitu 0,0095000 dan sesudah

peristiwa adalah -0,014500, hal ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan

abnormal return yang diterima investor selama periode peristiwa mundurnya Sri

Mulyani Indrawati karena ARRnya bernilai negative.

Situasi tersebut sudah dapat diperkirakan oleh investor, dimana investor

masih melakukan wait and see sesudah peristiwa mundurnya Sri Mulyani

Indrawati, siapakah yang menjadi pengganti Menteri Keuangan yang baru,

Page 88: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 72

meskipun terdapat peristiwa regional yaitu Krisis Eropa yang tentu juga

mempengaruhi gerak bursa dalam negeri.

Dapat dilihat bahwa pasar atau investor merespon negatif terhadap peristiwa

mundurnya Sri Mulyani Indrawati, tetapi respon tersebut tidak terlalu kuat,

sehingga rata-rata Abnormal Return sebelum dan sesudah peristiwa tidak berbeda

signifikan secara statistik.

Uji hipotesis 4 : Terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan antara

sebelum dan sesudah pengangkatan Agus Martowardojo dan

Ani Ratnawati sebagai Menteri dan Wakil Menteri

Keuangan.

Nilai Average Abnormal Return dan Cummulative Abnormal Return 4 hari

sebelum dan sesudah pengangkatan Agus Martowardojo dan Ani Ratnawati

sebagai Menteri dan Wakil Menteri Keuangan dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 4.15 Nilai Average Abnormal Return Sebelum Dan Sesudah Pengangkatan Agus

Martowardojo Sebagai Menteri Keuangan

Uji hipótesis 4 menggunakan pendekatan uji beda rata-rata atau mean yaitu

dengan menggunakan paired sample t test. Hasil dari uji statistik Paired Sample

Page 89: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 73

t Test Cummulative Average Abnormal Return sebelum dan sesudah

pengangkatan Agus Martowardojo dan Ani Ratnawati sebagai Menteri dan Wakil

Menteri Keuangan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik Paired Sample t Test Cummulative Average Abnormal Return Sebelum Dan Sesudah Pengangkatan Agus Martowardojo Dan Ani Ratnawati

Sebagai Menteri Dan Wakil Menteri Keuangan

Sumber : Output SPSS 15.0

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan

yang signifikan Cummulative Average Abnormal Return sebelum dan sesudah

pengangkatan Agus Martowardojo dan Ani Ratnawati sebagai Menteri dan Wakil

Menteri Keuangan. Hal ini dapat ditunjukkan nilai t hitung (-1,615) lebih kecil

dari nilai t tabel (3,182) atau nilai α lebih besar dari 0,05 (0,205 > 0,05). Jadi

hipotesis 4 dalam penelitian ini ditolak kebenarannya. Jadi hipotesis pertama

Page 90: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 74

ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Jika dilihat dari mean rata-rata

Cummulative Average Abnormal Return sebelum peristiwa yaitu 0,05250 dan

sesudah peristiwa adalah 0,041250, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada

peningkatan abnormal return yang diterima investor selama periode peristiwa

diangkatnya Agus Martowardojo, dilihat dari nilai mean CARR sebelum

peristiwa dan sesudah peristiwa positif. Tetapi secara statistik tidak berbeda

signifikan.

Dalam keadaaan seperti ini, investor masih melakukan wait and see pasca

diangkatnya Agus Martowardojo, karena sebelum tanggal 19 Mei 2010 saat

pengumuman Diangkatnya Agus Martowardojo,investor masih mengira-ira

siapakah yang akan menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

Uji hipotesis 5 : Terdapat perbedaan reaksi pasar antara saham perusahaan

keuangan dan non keuangan pada peristiwa mundurnya Sri

Mulyani sebagai Menteri Keuangan.

Nilai Abnormal Return dan Cummulative Abnormal Return perusahaan

keuangan dan non keuangan pada peristiwa mundurnya Sri Mulyani sebagai

Menteri Keuangan dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 4.17 Nilai Abnormal Return dan Cummulative Abnormal return Perusahaan

Keuangan Dan Non Keuangan Pada Peristiwa Mundurnya Sri Mulyani Sebagai Menteri Keuangan

Page 91: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 75

Uji hipótesis 5 menggunakan pendekatan uji beda rata-rata atau mean yaitu

dengan menggunakan paired sample t test. Hasil dari uji statistik Paired Sample

t Test Cummulative Abnormal Return perusahaan keuangan dan non keuangan

pada peristiwa mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan dapat dilihat

dalam tabel berikut :

Tabel 4.18 Hasil Uji Statistik Paired Sample t Test Cummulative Abnormal Return

Perusahaan Keuangan Dan Non Keuangan Pada Hari Peristiwa Mundurnya Sri Mulyani Sebagai Menteri Keuangan

Page 92: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 76

S

umber : Output SPSS 15.0

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan

yang signifikan Abnormal Return perusahaan keuangan dan non keuangan pada

peristiwa mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Hal ini dapat

ditunjukkan nilai t hitung (-1,676) lebih kecil dari nilai t tabel (2,306) atau nilai α

lebih besar dari 0,05 (0,132 > 0,05). Jika dilihat dari mean dari Cummulative

Average Abnormal Return perusahaan keuangan adalah -0,025111 dan

perusahaan non keuangan adalah 0,005444. Jadi dapat disimpulkan bahwa

perusahaan Keuangan lebih merespon negatif terhadap perisitiwa mundurnya Sri

Mulyani Indrawati daripada perusahaan Keuangan. Tetapi perbedaan respon

tersebut tidak berbeda signifikan secara statistik.

Uji hipotesis 6 : Terdapat perbedaan reaksi pasar antara saham perusahaan

keuangan dan non keuangan pada peristiwa diangkatnya Agus

Martowardojo dan Ani Ratnawati sebagai Menteri dan Wakil

Menteri Keuangan.

Nilai Abnormal Return dan Cummulative perusahaan keuangan dan non

keuangan pada peristiwa diangkatnya Agus Martowardojo dan Ani Ratnawati

sebagai Menteri dan Wakil Menteri Keuangan dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 4.19

Page 93: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 77

Nilai Abnormal Return dan Cummulative Abnormal Return Perusahaan Keuangan Dan Non Keuangan Pada Hari Peristiwa Diangkatnya Agus Martowardojo dan Ani Ratnawati sebagai Menteri dan Wakil Menteri

Keuangan

Uji hipótesis 6 menggunakan pendekatan uji beda rata-rata atau mean yaitu

dengan menggunakan paired sample t test. Hasil dari uji statistik Paired Sample

t Test Cummulative Abnormal Return perusahaan keuangan dan non keuangan

pada peristiwa diangkatnya Agus Martowardojo dan Ani Ratnawati sebagai

Menteri dan Wakil Menteri Keuangan dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 4.20 Hasil Uji Statistik Paired Sample t Test Cummlative Abnormal Return

Perusahaan Keuangan Dan Non Keuangan pada peristiwa diangkatnya Agus Martowardojodan Ani Ratnawati sebagai Menteri dan Wakil Menteri

Keuangan

Page 94: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 78

Sumber : Output SPSS 15.0

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan Abnormal Return perusahaan keuangan dan non keuangan pada hari

peristiwa mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Hal ini dapat

ditunjukkan nilai t hitung (-4,557) lebih besar dari nilai t tabel (2,306) atau nilai α

lebih kecil dari 0,05 (0,002 < 0,05). Jadi hipotesis pertama dalam penelitian ini

diterima kebenarannya, dan hipotesis alternatif ditolak. Jika dihitung mean dari

Cummlative Average Abnormal Return perusahaan keuangan adalah -0,093778

dan non keuangan adalah -0,013778. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan

keuangan lebih merespon negative terhadap diangkatnya Agus Martowardojo

dan Ani Ratnawati sebagai Menteri dan Wakil Menteri Keuangan yang baru.

Respon dari perusahaan keuangan cukup kuat, sehingga menunjukkan bahwa ada

perbedaan yang signifikan secara statistic terhadap reaksi diangkatnya Agus

Martowardojo dan Ani Ratnawati sebagai Menteri dan Wakil Menteri keuangan

yang baru.

Page 95: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 79

Uji hipotesis 7 : Terdapat Perbedaan Reaksi pasar antara peristiwa mundurnya

Sri Mulyani sebagai menteri keuangan dan peristiwa

diangkatnya Agus Martowadojo sebagai Menteri Keuangan.”

Uji hipótesis 7 menggunakan pendekatan uji beda rata-rata atau mean yaitu

dengan menggunakan paired sample t test.

Nilai Abnormal Return dan Cummulative periode peristiwa mundurnya Sri

Mulyani Indrawati dan Diangkatnya Agus Martowardojo dan Ani Ratnawati

sebagai Menteri dan Wakil Menteri Keuangan dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 4.21 Nilai Abnormal Return dan Cummulative Abnormal Return Pada

PeristiwaMundurnya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan dan Diangkatnya Agus Martowardojo dan Ani Ratnawati sebagai Menteri dan

Wakil Menteri Keuangan

Page 96: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 80

Hasil dari uji statistik Paired Sample t Test Cummulative Abnormal Return

reaksi pasar antara peristiwa mundurnya Sri Mulyani sebagai menteri keuangan

dan peristiwa diangkatnya Agus Martowadojo sebagai Menteri Keuangan adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.22 Hasil Uji Statistik Paired Sample t Test Abnormal Return Reaksi pasar antara peristiwa mundurnya Sri Mulyani sebagai menteri keuangan dan peristiwa

diangkatnya Agus Martowadojo sebagai Menteri Keuangan.

Sumber : Output SPSS 15.0

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan

reaksi pasar antara peristiwa mundurnya Sri Mulyani sebagai menteri keuangan

dan peristiwa diangkatnya Agus Martowadojo sebagai Menteri Keuangan yang

baru. Hal ini dapat ditunjukkan nilai t hitung (1,481) lebih kecil dari nilai t tabel

(2,306) atau nilai α lebih besar dari 0,05 (0,177 > 0,05). Jadi hipotesis ketujuh

dalam penelitian ini ditolak kebenarannya dan hipotesis alternative diterima.

Page 97: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 81

Dapat kita lihat bahwa mean dari Abnormal return pada saat peristiwa

mundurnya Sri Mulyani Indrawati adalah 0,008556 dan diangkatnya Agus

Martowardojo adalah -0,014333. Dapat kita lihat bahwa reaksi pasar terhadap

peristiwa Mundurnya Sri Mulyani Indrawati secara kumulatif memberikan

respon positif terhadap pasar,dan peristiwa diangkatnya Agus Martowardojo

secara kumulatif memberikan respon yang negatif terhadap pasar, Tetapi

perbedaan reaksi pasar antara peristiwa mundurnya Sri Mulyani sebagai menteri

keuangan dan peristiwa diangkatnya Agus Martowadojo sebagai Menteri

Keuangan tidak berbeda signifikan secara statistik.

Page 98: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 82

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya,

maka, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Peristiwa Mundurnya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan pada

tanggal 05 Mei 2010, memberikan Abnormal return yang signifikan pada

periode pengamatan. Abnormal Return positif terjadi pada 4 hari bursa dan

negative pada 5 hari bursa, ini berarti kandungan informasi yang terkandung

pada peristiwa Mundurnya Sri Mulyani Indrawati sebagai menteri keuangan

merupakan berita yang buruk (bad news) bagi investor. Peristiwa

Diangkatnya Agus Martowardojo dan Ani Ratnawati sebagai menteri dan

wakil menteri keuangan, pada tanggal 19 Mei 2010 memberikan abnormal

return yang signifikan pada periode pengamatan. Abnormal Return positif

terjadi pada 6 hari bursa dan negative pada 3 hari bursa, ini berarti pada

Page 99: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 83

peristiwa diangkatnya Agus Martowardojo merupakan berita yang bagus

(Good news) bagi investor.

2. Dari Uji Rata-rata Cummulative Avarage Abnormal return pada sebelum dan

sesudah peristiwa mundurnya Sri Mulyani Indrawati, secara statistic

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan

tingkat signifikansi t hitung lebih kecil dari t tabel (1,009 < 3,182) atau nilai

α lebih besar dari 0,05 (0,352 > 0,05). Peristiwa diangkatnya Agus

Martowardojo sebagai Menteri Keuangan, juga menunjukkan bahwa tidak

terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan tingkat signifikansi t hitung

lebih kecil dari t tabel (-1,625 < 3,182) atau nilai α lebih besar dari 0,05

(0,205 > 0,05).

3. Dari peristiwa mundurnya Sri Mulyani Indrawati,berdasarkan hasil Uji rata-

rata Cummulative Abnormal return pada saham keuangan dan non keuangan

peristiwa tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang

signifikan. Dengan tingkat signifikansi t hitung lebih kecil dari t tabel (-

1,676 < 2,306) atau nilai α lebih besar dari 0,05 (0,132 > 0,05). Sedangkan

peristiwa diangkatnya Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan,

hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan

tingkat signifikansi t hitung lebih besar dari t tabel (-4,557 > 2,306), nilai α

lebih kecil dari 0,05 (0,002 < 0,05).

4. Berdasarkan hasil Uji Rata-rata Cummulative Abnormal return peristiwa

mundurnya Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan dan

Page 100: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 84

diangkatnya Agus Martowardojo sebagai Menteri Keuangan, menunjukkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan.Dengan tingkat signifikansi

t hitung lebih kecil dari t hitung (1,481 < 2,306), nilai α lebih besar dari 0,05

(0,177 > 0,05).

B. IMPLIKASI KEBIJAKAN

1. Bagi Investor

Bagi investor dalam menentukan keputusan untuk berinvestasi,

khususnya dalam pasar saham, hendaknya tidak hanya

mempertimbangkan faktor ekonomi saja seperti inflasi, suku bunga,

kurs valuta asing, kondisi keuangan perusahaan masing – masing

sekuritas, kondisi ekonomi global; namun juga perlu

mempertimbangkan faktor non ekonomi, seperti kondisi politik dan

sosial. Peristiwa mundurnya Sri Mulayani Indrawati sabgai Menteri

keuangan dan peritiwa dainagkatnya Agus Martowardojo sebagai

Menteri Keuangan merupakan salah satu peristiwa politik yang

berpengaruh pada fluktuasi harga dan perdagangan saham baik pada

periode sebelum peristiwa maupun setelah peristiwa.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Bagi penelitian selanjutnya, dalam melakukan penelitian event

study khususnya peristiwa yang direncanakan, hendaknya perlu

melakukan perhitungan yang cermat batawan waktu kapan harga

Page 101: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 85

saham akan bereaksi dengan adanya peristiwa tersebut, agar reaksi

harga saham tersebut tidak dipengaruhi oleh faktor lain diluar

peristiwa tersebut. Peneliti juga perlu mempertimbangkan faktor –

faktor lain diluar peristiwa pada waktu event sedang diteliti.

b. Dalam menghitung abnormal return pada pendekatan event study

perlu dikembangkan penggunaan model perhitungan lain, seperti:

mean adjusted model, market model, atau security return

variability.

c. Dalam pengujian statistik terhadap abnormal return untuk

penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan menggunakan

metode berdasarkan prediksi return periode estimasi atau cross

section.

C. KETERBATASAN PENELITIAN

a) Penelitian ini merupakan penelitian event study yang mengukur

hubungan antara suatu peristiwa (dalam hal ini pengumuman

mundurnya Sri Mulyani Indrawati sebgai Menteri keuangan dan

diangkatnya Agus Martowardojo sebagai Menteri keuangan) dengan

harga saham, sehingga hal – hal lainnya dianggap tidak berpengaruh

terhadap pasar.

b) Dalam penelitian ini dipergunakan abnormal return yang dirata – rata,

sehingga terdapat kemungkinan adanya nilai positif dan negatif yang

Page 102: REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA …/Reaksi...REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 86

saling menghilangkan. Oleh karena itu untuk penelitian yang akan

datang dapat menggunakan indikator Security Return Variability

(SRV) sehingga semua nilai akan positif.

c) Perhitungan abnormal return menggunakan market adjusted model

(Model disesuaikan pasar), dimana dalam mencari expected return pada

periode pengamatan adalah sama dengan return pasar (IHSG) pada saat

periode pengamatan.

d) Waktu pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini relatif sedikit

karena terdapat dua peristiwa yang berdekatan yang dapat mempengaruhi

abnormal return saham