realokasi subsidi bbm dr menkesra

47
1 REALOKASI SUBSIDI BBM DEMI KEADILAN KEMENTERIAN KOORDINATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT 04 JUNI 2008

Upload: dhimas-kasep

Post on 22-Nov-2014

4.107 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Ini slide presentasi yang pada waktu itu dipresentasikan Bapa Abu Rizal Bakrie (menkesra)...silahkan didownload...dan apresiasikan.. Boleh marah-marah,ketawa,protes,kesel,seneng,,, seru,baca aja! mengungkap sedikit yg ada di kepala mereka

TRANSCRIPT

Page 1: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

1

REALOKASI SUBSIDI BBMDEMI KEADILAN

KEMENTERIAN KOORDINATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT04 JUNI 2008

Page 2: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

2

Kenaikan harga minyak dunia dan kenaikan harga BBM dalam negeri sebagai pilihan terakhir ….

Page 3: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

3

80

85

90

95

100

105

110

115

120

125

130

US

$ p

er

bare

l

WTI (NYMEX)

OPEC Basket

Brent (IPE)

SLC/Minas

Rata-2 ICP dari 47 jenis Minyak Indonesia

Rata-2 ICP 2007

Rata-2 ICP 2008*)

I C P 2004 2005 2006 2007 2008*)

SLC (Minas) : 36,58 53,08 64,24 72,94 104,25Rata-rata : 37,58 53,40 64,26 72,31 103,18

92,0994,64

Jan-Mei 2008*) 103,18

103,11

109,31

Minyak Internasional

Minyak Indonesia

*) Rata-rata year to date s/d 8 Mei 2008

116,17

3

Harga minyak dunia terus meningkat .....Harga minyak dunia terus meningkat .....

Jan Feb Mar Apr Mei

Sidang Kabinet 5 Mei 08

US$124,5

Page 4: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

4

-

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

8.000

9.000

10.000Rp/liter

Kerosene Indonesia

Premium Indonesia

Kerosene Internasional

Premium Internasional

Akibatnya, perbedaan harga domestik dan internasional melebar…….

Harga Domestik dan Harga Internasional

9450

4500

20002400

700

Page 5: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

5

…perbedaan ini menyebabkan konsumsi BBM tidak terkendalikan

Konsumsi BBM subsidi dan Disparitas Harga BBM

Disparitas Harga BBM Premiun (persentase)Konsumsi Premium Bersubsidi (Juta KL)

Page 6: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

6

Mengakibatkan telah terjadi Erosi Kepercayaan di Pasar…….

Indeks harga Saham terus menurun

70

75

80

85

90

95

100

105

Jan-0

6

Mar-

06

Mei-

06

Jul-

06

Sep-0

6

Nop-0

6

Jan-0

7

Mar-

07

Mei-

07

Jul-

07

Sep-0

7

Nop-0

7

Jan-0

8

Mar-

08

Thailand Philipina Malaysia Singapura Indonesia

Rupiah menunjukkan anomali dibandingkan mata uang lainnya

Inflasi meningkat tajam … akibat tekanan instabilitas makro

Yield SUN di pasar Domestik meningkat tajam sejalan dengan kenaikan harga minyak dunia

Page 7: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

7

Subsidi Energi yang dinikmati masyarakat berpendapatan tinggi

Rp 53 trilyun)

Subsidi dan biaya Program

kemiskinanRp 70 trilyun

Rancangan Awal Alokasi Subsidi dalam APBN menjunjung Prinsip Berkeadilan ….

Page 8: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

8

Subsidi Energiyang dinikmati

masyarakat berpendapatan

tinggi Rp 185 trilyun)

Subsidi dan biaya program

kemiskinanRp 60 trilyun

Akibat kenaikan harga minyak internaisonal postur subsidi mengusik prinsip berkeadilan ….

Kelompok masyarakat berpendapatan tinggi

menerima subsidi tiga kali lebih besar

dibanding sasaran program-program

kemiskinan …..

Page 9: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

9

Sejumlah usaha telah dilakukan agar tidak harus menaikkan harga BBM dalam negeri …

Page 10: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

10

Sejumlah langkah telah/akan dilakukan

1. Penghematan belanja K/L sudah dilakukan Rp 30,3 triliun 2. Penerimaan negara non-migas sudah dioptimalkan Rp 20

triliun3. Belanja risiko fiskal sudah digunakan Rp 8,3 triliun4. Target penerbitan SBN Rp157 triliun. Sampai dengan Mei

2008 hanya berhasil diterbitkan Rp57,8 triliun dengan suku bunga 2,5 – 3,5 persen lebih tinggi

5. Tambahan pinjaman program (ADB, Bank Dunia, dan bilateral) telah diupayakan secara maksimal Rp 25 triliun

6. Optimalisasi penerimaan migas: peningkatan lifting minyak 916 927 ribu KL

Page 11: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

11

7. Langkah-langkah penghematan BBM dan listrik sudah dilakukan• Konversi minyak tanah ke LPG: 1 juta Kl- 2 juta Kl, target

2008 dan 2009 seluruh Jawa harus sudah selesai; Seluruh potensi swasta dan BUMN

• Penghematan konsumsi listrik dan biaya PLN Rp 5 triliun (sistem insentif jalan, LHE, gasifikasi pembangkit, MFO nisasi, dan menurunkan losses)

• Penghematan konsumsi BBM dan efisiensi Pertamina Rp 7 triliun (penurunan alpha)

• Pembatasan konsumsi BBM melalui pelaksanaan smart card dan kartu kendali

• Penghematan energi di kantor pemerintah, mall, hotel, dan shopping center.

• Pembentukan tim nasional penghematan energi listrik dengan target yang jelas

Page 12: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

12

Lifting minyak terus dioptimalkan: dalam 2 bulan terakhir di atas rata-rata

928,47

-

200

400

600

800

1.000

1.200

DES JAN FEB MAR APR

Page 13: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

13

-

10

20

30

40

50

60

Konsumsi Jenis BBM Tertentu

(Liter per Hari)

Realisasi Konsumsi Bensin Premium 50.39 49.60 50.96 53.53

Realisasi Konsumsi Minyak Tanah 26.22 23.41 23.21 23.86

Realisasi Konsumsi Minyak Solar 31.31 27.97 30.46 35.52

kuota Bensin Premium 46.38 46.38 46.38 46.38

Kuota Minyak Tanah 20.66 20.66 20.66 20.66

Kuota Minyak Solar 29.88 29.88 29.88 29.88

jan feb mar apr

PERKEMBANGAN KONSUMSI BBM Bersubsidi

Konsumsi BBM bulan April ’08 meningkat cukup tajam.Diperlukan upaya untuk membatasi konsumsi BBM bersubsidi melalui penerapan smart card dan kartu kendali. Uji coba dan pendataan konsumsi BBM akan dimulai sejak bulan September 2008. Persiapan awal telah berlangsung.

Premium Minyak Tanah Solar

Page 14: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

14

Efisiensi Pertamina dan PLN berlanjut14,10

11,20 11,09

9,00

11,40

13,50

8

9

10

11

12

13

14

15

Losses Listrik Alpha BBM

Per

sen

APBN APBN-P REALISASI 2 0 0 7 2 0 0 8 2008-P

Pada harga ICP di atas US$100 akan diberlakukan angka alpha (distribusi + margin) Pertamina “dengan nominal tetap setara dengan alpha 9%”. Penghematan subsidi BBM sekitar Rp1,8T. Alpha Pertamina untuk kebutuhan BBM PLN adalah 5%

Page 15: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

15

Langkah-langkah penghematan lebih lanjut oleh kementerian dan lembaga

1. Menunda belanja barang mengikat K/L sekitar 5%, termasuk belanja perjalanan dinas, penghematan penggunaan dan biaya listrik, air, telepon, dan belanja langganan daya dan jasa lainnya

2. Himbauan (moral suasion) :– Penurunan status akomodasi perjalanan dinas, dari

business class ke economy class, dari hotel bintang 4 ke hotel bintang 3

– Penundaan (pemblokiran) pengadaan kendaraan operasional pengadaan dengan cc kecil,

– Pembatasan rapat kerja diadakan di instansi masing-masing

Page 16: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

16

Indikator EkonomiAPBN-P

2008

Tanpa Kebijakan

2008

Tanpa Kebijakan

2009Inflasi (%) 6,5 13,2 14,6 Nilai tukar (Rp/US$) 9.100,0 9.600,0 10.000,0 SBI 3 bulan (%) 7,5 12,0 15,5 Harga Minyak (US$/barel) 95,0 110,0 110,0 Lifting Minyak (Jt brl/hr) 0,927 0,927 0,950 Konsumsi BBM bersubsidi (juta KL)* 35,5 39,0 40,0 Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,4 5,8 5,0

Subsidi BBM (Triliun Rp)*) 126,8 190,5 204,1 Defisit APBN (Triliun Rp) 94,5 125,3 158,9Defisit Tidak Terbiayai (Triliun Rp) 0 35,6 69,5

Kemiskinan (% Penduduk) 14,2-16,0 14,8-15,0 19,5

…. tanpa kebijakan, Subsidi Energi dalam APBN 2008 membengkak dan tidak dapat dibiayai, serta menambah beban di 2009

Alokasi subsidi BBM maksimal yang diperkenankan dalam APBN-P 2008 adalah Rp135,1T (pasal 7 UU No. 16 tahun 2008 tentang APBN-P 2008)

Page 17: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

17

Masalah mahalnya harga BBM internasional juga dihadapi negara lain …

Page 18: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

18

Harga BBM per Maret 2008 (Ribu Rp/liter)

13,68

11,3010,65 10,38

7,99 7,99 7,99

6,89

5,42

4,50

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Premium Solar

Harga BBM Indonesia tergolong yang paling rendah

Page 19: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

19

Perbandingan Harga Minyak Premium antar Negara

Kompas, 22 Mei 2008

Page 20: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

20

Banyak negara tetangga telah melakukan penyesuaian harga BBM secara otomatis

20

NegaraMekanisme Penyesuaian

Harga BBMRencana Selanjutnya

Malaysia Penetapan Merencanakan mencabut subsidi solar (Juni 08) dan selanjutnya premium.

Singapore Otomatis/Pasar

Thailand Otomatis/Pasar

Philippines Otomatis/Pasar

Vietnam Penetapan Merencanakan kenaikan 30% Juni 2008

China Penetapan Nov 2007 menaikkan harga BBM

Timor Timur Otomatis/Pasar

India Penetapan Merencanakan kenaikan harga

Cambodia Otomatis/Pasar

Indonesia Penetapan

Sumber : Financial Times dan berbagai sumber lainnya

Page 21: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

21

Pilihan terakhir, keputusan sangat berat, harus diambil…

Page 22: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

22

Subsidi EnergiRp 265 trilyun(70% dinikmati

40% terkaya = +/- Rp 185 trilyun)

Program-program pengurangan beban rakyat

pendapatn rendah, pemberdayaan

masyarkt dan UMKRp 60 trilyun

Jika ketidak-seimbangan terus terjadi, dikhawatirkan program-program pengurangan kemiskinan akan terganggu kenaikan harga BBM adalah pilihan terakhir yang harus dilakukan.

Sangat Penting :

1. Menjaga agar program-program penanggulangan kemiskinan, dan dukungan bagi masyarakat berpendapatan rendah tetap dapat dibiayai oleh APBN

2. Meningkatkan dan memperluas program-program bagi masyarakan berpendapatan rendah, sekaligus menyiapkan antisipasi perkembangan situasi tidak menguntungkan lebih lanjut sekaligus sebagai kompensasi realokasi subsidi yang harus dilakukan.

Page 23: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

23

Dengan realokasi sebagian subsidi BBM (misalnya dengan menaikkan harga BBM 30%) maka postur subsidi akan menjadi lebih baik karena selain menjaga program yang sudah ada dilanjutkan juga akan memungkinkan penambahan subsidi dan biaya program kemiskinan

Subsidi Energi yang dinikmati masyarakat berpendapatan tinggi

Rp 141 trilyun

Subsidi dan biaya program-

kemiskinan Rp 100 trilyun

Page 24: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

24

Indikator EkonomiAPBN-P

20082008 2009

Inflasi (%) 6,5 11,2 5,8 Nilai tukar (Rp/US$) 9.100,0 9.000,0 8.950,0 SBI 3 bulan (%) 7,5 8,5 7,25Harga Minyak (US$/barel) 95,0 110,0 110,0 Lifting Minyak (Jt brl/hr) 0,927 0,927 0,950 Konsumsi BBM bersubsidi (juta KL)* 35,5 36,2 32,6 Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,4 6,0 6,5

Subsidi BBM (Triliun Rp)*) 126,8 132,1 105,5 Defisit APBN (Triliun Rp) 94,5 82,3 81,3Defisit Tidak Terbiayai (Triliun Rp) 0 0 0

Kemiskinan (% Penduduk) 14,8 - 16,0 14,8 - 15,0 12,5

…. Dengan kebijakan kenaikan harga BBM akan memperbaiki kondisi perekonomian dan mengurangi defisit APBN

Dengan stabilisasi ekonomi di tahun 2008 pasca kenaikan harga BBM dalam tahun transisi menjelang pemilu, perekonomian dapat memperbaiki iklim investasi setara dengan negara-negara tetangga.

Page 25: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

25

Yang harus dikedepankan : usaha penanggulangan kemiskinan …

Page 26: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

26

Kelompok (Kluster) Program Penanggulangan Kemiskinan

I. Bantuan dan Perlindungan Sosial Kelompok Sasaran

II. Pemberdayaan Masyarakat

III. Pemberdayaan Usaha Mikro dan

Kecil (UMK)

Sasaran 19,1 juta RTS/ Rumah Tangga Sasaran (Raskin, PKH, BOS, JAMKESMAS, dll), termasuk pemberian layanan khusus bagi 3,9 juta RT Sangat Miskin.

Program-program yang tergabung dlm PNPM. Fokus: 5.720 kecamatan Bentuk : Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Rp. 3 Milyar/kec./ tahun, dan program2 lain

Sasaran: Pelaku usaha mikro dan kecil. PenyaluranKUR: diarahkan untuk kredit Rp. 5 juta ke bawah. Plus: penyaluran program pendanaan K/L.

“dikasih ikan”

“diajari mancing”

“dibantu untuk punya pancing dan perahu sendiri”

Page 27: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

27

Kluster / Kelompok Program

Bantuan dan Perlindungan Sosial Kelompok Sasaran

Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan Usaha Mikro dan

Kecil (UMK)

Tambahan program yang TELAH DILAKUKAN tahun 2008(SEBELUM MENAIKKAN harga BBM dalam negeri)

Penambahan Raskin, 10 kg 15 kg/RTS/bulan untuk 19,1 juta RTS, selama 10 bulan

Penjualan minyak goreng dan kedele bersubsidi

Pasar murah oleh BUMN

Stabilisasi harga pangan

Konsolidasi dan percepatan program PNPM

Re-fokus dan percepatan KUR pada layanan kredit dibawah Rp 5 juta(saat ini KUR telah terealisasi Rp 5,2 T dengan sekitar 400.000 nasabah)

Page 28: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

28

Kluster / Kelompok Program

Bantuan dan Perlindungan Sosial Kelompok Sasaran

Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan Usaha Mikro dan

Kecil (UMK)

Program tambahan yang AKAN DILAKUKAN pada tahun 2008 setelah realokasi subsidi

Penambahan Raskin dari 10 bulan menjadi 12 bulan, @ 15kg/RTS/bulan untuk 19,1 juta RTS

Dukungan bagi buruh, PNS Gol I/II, tenaga honorer, Tamtama TNI/Polri,

Pasar murah BUMN dan swasta untuk 5 juta KK, khususnya buruh dan masyarakat rural-urban berpendapatan tetap

Konsolidasi dan percepatan program PNPM

Percepatan penyaluran KUR hingga mencapai Rp 14,1 trilyun tahun 2008

+ kemungkinan realisasi program yang masih tertunda (beasiswa, dll)

+ bantuan langsung tunai (BLT) bagi RTS sebagai kompensasi kenaikan harga BBM

Page 29: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

29

Rumah Tangga Sasaran Program Bantuan dan Perlindungan Sosial

Lapangan Pekerjaan Utama Jumlah (Orang) %

1. Pertanian 8389585 43,9

2. Perkebunan 1308012 8,1

3. Peternakan 100247 5,2

4. Perikanan 434750 2,3

Jumlah 1 s/d 4 10232594 53,4

5. Industri 310821 1,6

6. Perdagangan 781373 4,1

7. Angkutan 460322 2,4

8. Jasa 1862484 9,8

Jumlah 5 s/d 8 3415000 17,9

9. Lainnya 2855770 14,9

10. Tidak Bekerja 2597541 13,6

Jumlah 9-10 5453311 28,6

JUMLAH TOTAL 19100905 100

Sumber : BPS

Page 30: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

3030

Kluster / Kelompok Program I : BANTUAN DAN PERLINDUNGAN SOSIALKELOMPOK SASARAN

Catatan :• Semua program menggunakan data yang sama yaitu RT Sasaran 2006

sebesar 19,1 juta KK, termasuk untuk RT Sangat Miskin 3,9 juta KK• Up dating/ pemutakhiran data RTS dilakukan BPS Oktober – Desember

2008. Januari 2009 telah diperoleh data RTS termasuk RTSM yang baru.

Depkes 1 Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)

Depdiknas 2 Program Wajib Belajar Diknas 9 Tahun dan Program Pendidikan Menengah

3 Program Pendidikan Non-Formal

Depdiknas + Depag

4 Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Depsos 5 Program Keluarga Harapan (PKH)

Bulog 6 Program Beras untuk Rumah Tangga Sasaran (Raskin)

DPU 7 Program Kompensasi Pengurangan Subsidi BBM Bidang Infrastruktur Perdesaan (PKPS BBM-IP)

Deptan 8 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani (PPKP)

Page 31: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

31

PNPM-Mandiri Nasional

PNPM-Perdesaan

(PPK)

PNPM-Perkotaan

(P2KP)

PNPM-Daerah Tertinggal dan

Khusus (SPADA)

PNPM-Infrastruktur

Pedesaan (PPIP)

Total Provinsi 33 32 33 8 17

Total Kabupaten 454 365 246 32 177

Total Kecamatan 4.111 2,780 955 186 487

Total Desa/Kelurhn 16,417 12.045 8.764 2,499 2,060

Total APBNRp. 5.330

MilyarRp. 3.275

MilyarRp. 1.373

MilyarRp. 261 Milyar

Rp. 450 Milyar

Total APBDRp. 1.589

MilyarRp. 965

MilyarRp. 611

Milyar 0 0

Total BLM dlm PNPM

Rp. 6.893 Milyar

Rp. 4.241 Milyar

Rp. 1.984 Milyar

Rp. 261 Milyar

Rp. 450 Milyar

Rekapitulasi Sasaran dan Pendanaan PNPM (2008)

Page 32: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

3232

Kluster / Kelompok Program II : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Depdagri 1 Program Pemberdayaan Kecamatan (PPK)

Depsos 2 Program Pemberdayaan Fakir Miskin Melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (PPFM-BLPS)

Dephut 3 Program Pembentukan Kelompok Usaha Produktif (KUP) dan Sentra Penyuluhan Kehutanan Perdesaan (SPKP)

4 Program Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Areal Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) HTI

5 Program Pembangunan Hutan Rakyat

Depnakertrans 6 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan (PWP) dan Program Pengembangan Wilayah Tertinggal (PWT)

Kemeneg LH 7 Program Pemberdayaan Masyarakat Pemukiman Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH) Perkotaan

Depbudpar 8 Program Fasilitasi Pengembangan Destinasi Pariwisata Unggulan

Depdag 9 Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan (P3MP)

BKKBN 10 Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga

Page 33: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

3333

Kluster / Kelompok Program II : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Kemeneg PDT 11 Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK / SPADA)

Deptan 12 Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP)

DPU 13 Program Pengembangan Infrastruktur Pedesaan (PPIP)

14

15

Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP)Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (RISE) – dimulai 2009

DKP 16 Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP)

Kemeneg PP 17 Program Model Desa Prima (Perempuan Indonesia Maju Mandiri)

Kemeneg LH 18 Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH) Perkotaan

Page 34: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

3434

BPN 1 Program Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil

Deptan 2 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (PKP)

Dephut 3 Program Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Sekitar Kawasan Konservasi

4 Program Peningkatan Usaha Masyarakat di Sekitar Hutan Produksi (PUMSHP)

5 Program Hutan Kemasyarakatan (HKM)

Depnakertrans 6 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja (PKPTK)

7 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja (PPLTK)

Kemenegkop UKM 8 Program Penciptaan Iklim Usaha bagi UKM

9 Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi UKM

10 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM

11 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

12 PERKASSA

13 P3KUM

Kluster / Kelompok Program III : PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO DAN KECIL

Page 35: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

3535

Kemeneg PP 14 Program Pelatihan Pengarus-utamaan Gender

15 Program Terpadu Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS)

Kemeneg Perumahan Rakyat

16 Program Stimulasi Perumahan Swadaya bagi MBR melalui LKM/ LKnB

Kemeng LH 17 Program Pinjaman Lunak Lingkungan

Depdag 18 Program Pengembangan Ekonomi Lokal (PPEL)

Depkominfo 19 Program Pinjaman Lunak Lingkungan

Deperind 20 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

DKP 21 Program Pengembangan Sumberdaya Perikanan

Kemeneg PDT 22 Program Pengembangan Investasi di Kawasan Tertinggal (SPADI)

Depdagri 23 Peningkatan Kapasitas Fasilitator Pembangunan Pedesaan

Bank Indonesia 24 Rencana Bisnis Perbankan bagi UMKM

Depbudpar 25 Pengembangan Usaha dan Investasi Pemerintah

Kluster / Kelompok Program III : PEMBERDAYAAN UMKM

Page 36: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

36

Dampak ekonomi kenaikan BBM, digabungkan dengan peningkatan program penanggulangan kemiskinan dan kompensasi dalam bentuk BLT sudah dipertimbangkan …

Page 37: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

37

Indeks kepercayaan konsumen menurun, namun dalam 2 bulan membaik setelah kenaikan BBM 30%

DAMPAK EKONOMIIndeks Kepercayaan Konsumen menurun namun kembali membaik dalam 2 bulan

Dampak kenaikan BBM kepada penjualan retail

Dampak kenaikan BBM 114% terhadap penjualan retail sangat besar

Dampak kenaikan BBM 30% thd penjualan retail terbatas

Dampak kenaikan BBM sebesar 30% terhadap penjualan mobil dan sepeda motor amat terbatas

Kenaikan 114% berdampak besar pada penjualan mobil dan motor

Kenaikan 30%tidak banyak berdampak

Dampak kenaikan BBM sebesar 30% paling besar terjadi untuk sektor Fertilizer, Chemicals and Semen

Consumer Confidence Index Point

Mobil Motor

Page 38: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

38

DAMPAK KEPADA PDB: kenaikan 30% tidak banyak berdampak

Dampak kenaikan BBM 30% terhadap Investasi terbatas

% ChangeKenaikan 30% tidak banyak berdampak

Kenaikan 114% Berdampak besar

Page 39: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

39

Dampak inflasi paling besar adalah untuk sektor transportasi, namun inflasinya menurun setelah kenaikan

Dampak paling besar adalah untuk sektor transaportasi. Kenaikan BBM 30% meningkatkan Inflasi sektor transportasi 10.03% pada bulan kenaikan

DAMPAK KENAIKAN BBM MARET 2005 DAN 2008

DAMPAK MARET 2005 (Kenaikan 30%)

DAMPAK KENAIKAN 2008

Maret April Mei Bulan 1Bulan 2

Bulan 3

INFLASI YOY

8,81 8,12 7,4 11,96 11,65 11,19

INFLASI MOM

1,91 0,34 0,21 2,7 0,44 0,35

Rp/USD 9.480 9.570 9.495 9.250 9.250 9.200

SBI 7,4 7,7 7,9 8,25 8,5 8,5

DAMPAK PENGANGGURAN MINIMAL

SektorPengurangan Tenaga Kerja

Pertanian 39,581 Pertambangan 950 Industri Pengolahan 11,885 Listrik, Gas dan Air 168 Konstruksi 5,050 Perdagangan, Restoran dan Hotel 19,747 Transportasi dan Komunikasi 5,722 Keuangan dan Real Estate 1,344 Jasa-jasa lainnya 11,549 Jumlah 95,995 Sumber: BPS (diolah)

Page 40: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

40

Pengalaman 2005: Pemulihan ekonomi akan terjadi paling lama 2 triwulan

Page 41: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

41

BLT bukan yang utama, tetapi sebagai tambahan (“plus”) atas berbagai program penanggulangan kemiskinan lain …

Dan pengalaman menunjukkan BLT cukup baik …

Page 42: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

4242

Bantuan tunai bagi RTS sebagai kompensasi kenaikan harga BBM

Bantuan tunai memberi manfaat langsung bagi peningkatan daya beli kebutuhan pokok

Sumber data: Susenas 2006, diolah

Page 43: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

43

Sebagai program bantuan, sangat efektif 90 persen RTS menerima penuh bantuan tunai

Bantuan tunai bagi RTS sebagai kompensasi kenaikan harga BBM

PembayaranPertama

PembayaranKedua

Page 44: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

44

Kajian oleh 56 Perguruan Tinggi Bantuan Tunai merupakan program yang cukup baik

- Tepat Sasaran : 90,51%- Tepat Jumlah : 97,14%- Tepat Waktu : 89,10%- Tingkat Pemenuhan : 75,93%

Bantuan tunai bagi RTS sebagai kompensasi kenaikan harga BBM

Page 45: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

45

Telah dilakukan ‘up-dating’ data dan verifikasi ulang di 1000 kecamatan. Seluruh verifikasi selesai Desember 2008.

Sosialisasi dan pemberian kesempatan pengambilan BLT kapanpun dalam 3 bulan (tidak hanya beberapa hari). Pemda melakukan koordinasi agar tidak terjadi penumpukan.

Peningkatan kenyamanan dan pelayanan di Kantor Pos.

Adanya pos pengaduan dan pelayanan

Ajakan bagi semua pihak untuk melakukan monitoring dan evaluasi serta mencari alternatif solusi.

Perbaikan Pelaksanaan Penyaluran BLT

Page 46: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

46

Perbaikan Pelaksanaan Penyaluran BLT

Daftar penerima dipasang/diumumkan disetiap Kelurahan/Desa sehingga masyarakat dapat mengontrol validitas penerima;

Jalur khusus untuk para Lansia (serta tenda).

Pengamanan kepolisan pada saat penyaluran;

Untuk daerah terpencil atau apabila Kantor Pos tidak memadai tempatnya dapat dilakukan ditempat lain yang lebih aman dan tertib seperti di Balai Desa.

Membantu agar dapat dikurangi masalah ketidak tepatan jumlah karena pengambilan uang dari Kantor Pos diwakilkan atau dikolektifkan oleh aparat, sehingga dipotong biaya administrasi/transportasi.

Page 47: Realokasi Subsidi Bbm Dr Menkesra

47

TERIMA KASIH