redam ancaman dbd

Click here to load reader

Upload: ferry-effendi

Post on 19-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

dbda

TRANSCRIPT

Redam Ancaman DBD Senin, 02 February 2015, 12:14 WIB

Warga mulai resah dengan penularan DBD yang CepatRedam Ancaman DBDSenin, 02 February 2015, 12:14 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTAPenyakit demam berdarah dengue (DBD) kembali mewabah dengan jumlah pasien di sejumlah daerah melonjak tajam dibandingkan tahun lalu. Pemerintah diminta lekas bertindak mencegah bertambahnya jumlah korban tewas.

Salah satu daerah yang paling terdampak dari mewabahnya DBD awal tahun ini adalah Jawa Timur. Sepanjang Januari lalu, Dinas Kesehatan Jawa Timur mencatat 2.557 kasus DBD. Jumlah itu meningkat tajam dari periode yang sama pada 2014 yang 973 kasus, atau naik 155 persen.

Lonjakan kematian akibat penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti ini juga melonjak tajam di Jawa Timur. Pada Januari 2014 tercatat empat orang meninggal akibat DBD. Namun, pada Januari 2015, jumlah korban meninggal akibat DBD di seantero Jawa Timur mencapai 50 orang.

Sebaran daerah penularan juga cepat meluas. Pada Ahad (25/1), sebelas kabupaten di Jawa Timur menyatakan DBD sebagai kejadian luar biasa (KLB). Dua hari setelah itu, daerah dengan KLB bertambah menjadi 15 daerah. Pada Jumat (30/1), daerah KLB bertambah menjadi 21 kabupaten/kota.

Lima daerah dengan jumlah penderita terbanyak hingga akhir Januari adalah Kabupaten Sumenep dengan 289 penderita, Kabupaten Jember (239 penderita), Kabupaten Pacitan (150 penderita), Kabupaten Jombang (136 penderita), Kabupaten Tulungagung (134 penderita).

Peningkatan penularan DBD tak hanya tercatat di Jawa Timur. KLB juga dinyatakan berlaku di Sulawesi Utara. Sedangkan, kematian akibat DBD juga mulai tercatat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan daerah lain di Sumatra. Adapun pasien tertular telah muncul merata dari Sabang hingga Merauke.

Warga menjadi resah dengan laporan tersebut. Mereka meminta pemerintah mengambil tindakan guna menyetop laju penularan DBD. Salah satunya disampaikan Herdi (35 tahun), warga Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Tasikmalaya, Jawa Barat. Di kota itu, tahun lalu ada enam kematian akibat demam berdarah.

Sebenarnya, kata Herdi, warga sudah mengetahui bahayanya tetapi sering lalai. Kalau sedang musim DBD, kami rajin gotong royong untuk bersih-bersih lingkungan. Kalau tidak ada kejadian, warga tenang-tenang saja, ujar Herdi, kemarin.

Hendra (39), warga Cihideung, Kabupaten Bandung Barat, mengatakan, pemerintah juga harus turun ke lapangan dan memperbaiki infrastruktur yang kerap menjadi penyebab DBD. "Drainase sering tersumbat. Itu kan bisa jadi sarang nyamuk, ujar Hendra.

Terkait ancaman DBD di daerah masing-masing, sejumlah pemerintah daerah sudah meningkatkan kewaspadaan. Di Surabaya, Jawa Timur, pemkot setempat menginstruksikan seluruh warga untuk melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan masing-masing.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau seluruh warga Surabaya untuk selalu memantau tempat-tempat sarang nyamuk. Para kader pemberantasan sarang nyamuk (PSN), lanjut Risma, juga memiliki tanggung jawab menjaga keluarga di sekitar agak tidak terserang DBD. Dinas Kesehatan Surabaya juga menginstruksikan, bila warga menemukan korban DBD, segera bawa ke puskesmas.

Pemerintah Kota Denpasar, Bali, melakukan penyemprotan (fogging) massal di seluruh wilayah kecamatan untuk mengantisipasi dan menanggulangi penyebaran DBD. Salah satu lokasi yang menjadi titik penyemprotan adalah Dalung, Denpasar Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Bali Ketut Suarjaya mengatakan, gubernur Bali telah mengirimkan surat edaran agar kabupaten dan kota rutin melakukan PSN. Suarjaya memperkirakan, perkembangbiakan nyamuk terjadi sekitar Maret-April tahun ini. "Sejauh ini kasus DBD terbanyak ditemukan di Gianyar," katanya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memerintahkan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan kabupaten/kota. Saat ini di sejumlah daerah, seperti Subang, kasus DBD cukup tinggi. "Ini terus kami tangani. Kalaupun nanti dinyatakan KLB, mungkin hanya lokal, masing-masing kabupaten kota saja," ujar Heryawan.

Daerah Paling Terdampak:Jawa BaratIndramayu, Jawa Barat: 32 kasus, 5 meninggalBogor, Jawa Barat: 22 kasus, dua meninggalJawa TengahDemak, Jawa Tengah: 73 kasus, 3 meninggalPekalongan, Jawa Tengah: 20 kasus, 2 meninggalKlaten, Jawa Tengah: 79 kasus, 4 meninggalBrebes, Jawa Tengah: 64 kasus DBD, 7 meninggalTegal, Jawa Tengah: 39 kasus, 1 meninggal

Jawa TimurJember, Jawa Timur: 239 kasus, 6 meninggalSumenep, Jawa Timur: 289 kasus, 3 meninggalJombang, Jawa Timur: 136 kasus, 4 meninggalKalimantanHulu Sungai Utara, Kalsel: 29 kasus, 3 meninggalSulawesiManado, Sulawesi Utara: 79 kasus, 3 meninggal

Provinsi KLB:Jawa Timur: 2.557 kasus, 50 meninggalSulawesi Utara: 257 kasus, 3 meninggal

Sumber: Pusat Data Republika

PENULARAN DBD PER TAHUN2014: 71.668 kasus, 641 meninggal2013: 112.511 kasus, 871 meninggal2012: 90.245 kasus, 816 meninggal

Sumber: Kementerian Kesehatan